STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama...

31
STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Struktur Bahasa Sunda Kode : DR 605 SKS : 3 Semester : 1 B. Tujuan Perkuliahan: Siswa S2 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda diharapkan memahami struktur bahasa Sunda berdasarkan pada teori linguistik sehingga memperoleh pandangan yang tepat dan sistematis mengenai struktur bahasa Sunda, memahami semua gejala yang timbul dalam pemakaian bahasa Sunda, memiliki pengetahuan, wawasan, dan pemahaman tentang teori bahasa atau linguistik umum dan universal sebagai dasar untuk melakukan pembinaan dalam mengembangkan bahasa Sunda khususnya melalui pengajaran bahasa Sunda. C. Deskripsi Pada mata kuliah ini dibahas tentang pengertian bahasa, dasar pandangan linguistik tentang bahasa, usaha pendeskripsian struktur bahasa Sunda mencakup struktur fonologi, morfologi, dan struktur sintaksis, termasuk usaha mencari perpektif baru dalam mendeskripsikan struktur bahasa Sunda dengan menerapkan teori linguistik, dan mengkaji struktur bahasa Sunda yang memiliki ciri khusus dan bersifat unik. D. Pokok-pokok Perkuliahan Pertemuan ke-1: Pengertian bahasa dan struktur bahasa Sunda Pertemuan ke-2: Teori tata bahasa tradisional dan tata bahasa structural: fonologi (fonetik, fonemik, fonem segmental dan suprasegmental, pembentukan bunyi bahasa, distribusi bunyi bahasa) Pertemuan ke-3: Morfologi (batas, morfem, jenis morfem)

Transcript of STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama...

Page 1: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

STRUKTUR BAHASA SUNDA

A. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Struktur Bahasa Sunda

Kode : DR 605

SKS : 3

Semester : 1

B. Tujuan Perkuliahan:

Siswa S2 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda

diharapkan memahami struktur bahasa Sunda berdasarkan pada teori

linguistik sehingga memperoleh pandangan yang tepat dan sistematis

mengenai struktur bahasa Sunda, memahami semua gejala yang

timbul dalam pemakaian bahasa Sunda, memiliki pengetahuan,

wawasan, dan pemahaman tentang teori bahasa atau linguistik umum

dan universal sebagai dasar untuk melakukan pembinaan dalam

mengembangkan bahasa Sunda khususnya melalui pengajaran bahasa

Sunda.

C. Deskripsi

Pada mata kuliah ini dibahas tentang pengertian bahasa, dasar

pandangan linguistik tentang bahasa, usaha pendeskripsian struktur

bahasa Sunda mencakup struktur fonologi, morfologi, dan struktur

sintaksis, termasuk usaha mencari perpektif baru dalam

mendeskripsikan struktur bahasa Sunda dengan menerapkan teori

linguistik, dan mengkaji struktur bahasa Sunda yang memiliki ciri

khusus dan bersifat unik.

D. Pokok-pokok Perkuliahan

Pertemuan ke-1: Pengertian bahasa dan struktur bahasa Sunda

Pertemuan ke-2: Teori tata bahasa tradisional dan tata bahasa structural: fonologi

(fonetik, fonemik, fonem segmental dan suprasegmental,

pembentukan bunyi bahasa, distribusi bunyi bahasa)

Pertemuan ke-3: Morfologi (batas, morfem, jenis morfem)

Page 2: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Pertemuan ke-4: Pembentukan kata berimbuhan (prefix, infiks, sufiks, konfiks,

imbuhan gabung)

Pertemuan ke-5: Pembentukan kata ulang (dwilingga dan trilingga)

Pertemuan ke-6: Pembentukan kata majemuk

Pertemuan ke-7: Pembentukan kata singkatan (abreviasi

Pertemuan ke-8: UTS

Pertemuan ke-9: Dasar-dasar sintaksis

Pertemuan ke-10: Struktur frasa bahasa Sunda

Pertemuan ke-11: Struktur klausa bahasa Sunda

Pertemuan ke-12: Struktur kalimat tunggal bahasa Sunda

Pertemuan ke-13: Struktur kalimat majemuk bahasa Sunda

Pertemuan ke-14: Tipe dan jenis kalimat bahasa Sunda

Pertemuan ke-15: Masalah struktur bahasa Sunda

Pertemuan ke-16: UAS

E. Rujukan

Adiwidjaja, R.I. 1951. Adegan Basa Sunda. Djakarta: J.B. Wolters.

Alisjahbana, Sutan Takdir. 1981 Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia II. [Cetakan I,1949].

Jakarta: Dian Rakyat.

Alwi, Hasan. 1992. Modalitas dalam Bahasa Indonésia. Yogyakarta: Kanisius

---. 1993 “Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Bahasa Sunda”. Makalah Kongrés

Bahasa Sunda VI di Bandung.

Alwi, Hasan et al. 1993.Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Aminoedin, Ny A. 1985. Fonologi Bahasa Indonésia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Ardiwinata, D.K.1984. Tata Bahasa Sunda. [Terj. Ayatrohaédi Ĕlmoening Basa Sunda,

1914]. Jakarta: Balai Pustaka.

Brooks, Nelson W. 1964. Language and Language Learning. New York: McMillan Pub.

Coolsma, S. 1985. Tata Bahasa Sunda [Terj.Husein Wdjajakusumah & Yus Rusyana

dari Sundanese Spraakkunst, 1904].Jakarta: Balai Pustaka.

Cook, Walter A. 1970. Introduction to Tagmemics Analysis. New York: Holt, Rinehart,

and Winston.

Page 3: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Crystal, David. 1989. The Cambridge Encyclopedia of a Language. London: Cambridge

University Press.

Dahl, Osten. 1983. Tense and Asfect Systems. New York: Basil Blackwell.

Deese, James. 1983. Thought into Speech: The Psychology of Language. Englewood

Cliffs, NJ: Prentice-Hall, Inc.

Djajadiradja, R. 1927 Palanggeran Aksara Sunda. Jakarta: Balai Pustaka.

Edmonson, Willis. 1981. Spoken Discourse: A Model for Analysis. London: Longman.

Elson, F. Benjamin & Velma B. Pickett. 1983. Beggining Morphology and Sintax. Mexico

City: The Summer Institute of Linguistics.

Eringa, FS. 1983. Soendaas-Nederlands Woordenboek. Leiden: Koninklijk

Instituut voor Taal, Kanden Volkenkunde.

Fokker, AA. 1952. “Tatabunyi Sunda” dina Bahasa dan Budaya 1.1. Jakarta: FASA

UI Press.

---. 1960. Pengantar Sintaksis Indonesia. Jakarta: Pradnja Paramita.

Geerdink, A. 1875. Soendaneesch-Hollandsch Woordenboek. Batavia:

Hanafi, Nurachman. 1997. “A Typological Study of Sundanese”. Disertasi La Trobe

University, Australia.

Hardjadibrata, R.R. 1985. Sundanese: A Syntactical Analysis. Canberra: Pacific Linguistics.

Series D-No. 65.

Kaswanti Purwo, Bambang. 1984. Deiksis dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kaswanti Purwo, Bambang (Ĕd.). 1985. Untaian Teori Sintaksis 1970-1980-an. Jakarta:

Arcan.

Kats, J. & M. Soeriadiredja. 1982. Tata Bahasa dan Ungkapan Bahasa Sunda (Ayatrohaédi,

Spraakkunst en Taaleigen van het Soendaasch,1927]. Jakarta: Djambatan.

Keraf, Gorys. 1982. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonésia. Jakarta: Gramédia.

Kridalaksana, Harimurti et al. 1985. Tata Bahasa Déskriptif Bahasa Indonesia:

Sintaksis. Jakarta: Pusat Bahasa.

Page 4: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Lapoliwa, Hans. 1990. Klausa Pemerlengkapan dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Lass, Roger. 1991. Fonologi. Semarang: IKIP Semarang Press.

Li, Charles N. 1974. The Subject and Topic. New York: Academic Press.

Lyons, John. 1972 Introduction to Theoretical Linguistics. London: Cambridge

University Press.

---. 1977 Semantics I & II. London: Cambridge University Press.

Marzuki, A. 1980. “Struktur Kata Keadaan Bahasa Sunda”. Jakarta: Pusat Bahasa.

---. 1982. “Partikel Pementing Bahasa Sunda”. Jakarta: Pusat Bahasa.

Marsono. 1986. Fonétik. Yogyakarta: UGM Press.

Masinambouw, E.K.M. (Ed.). 1980. Kata Majemuk: Beberapa Sumbangan Pikiran.

Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Matthews, P.H. 1978. Morphology. Ann Arbor: The University of Michigan Press.

---. 1981. Syntax. London: Cambridge University Press.

Mees, C.A. 1955. Tatabahasa Indonésia. Groningen: J.B. Wolters.

Mulyono, Iyo Spk. 1983. Kata Tugas Bahasa Sunda. Jakarta: Pusat Bahasa.

Nataprawira, P. tt. Paramasastra Sunda I. Bandung: Toko Melodie.

Nida, Eugene A. 1978. Morphology. London: Morrison & Gibb Ltd.

Nurachman, Hanafi. 1997. “A Typological Study of Sundanese”. Victoria, Australia:

La Trobe.

O`Grady, William et al. 1989. Contemporary Linguistics. New York: St. Martin`s.

Pike, Kenneth Lee & Evelyn G. Pike. 1981. Gramatical Analysis.Dallas:The Summer

Institute of Linguistics.

Prawirasumantri, Abud et al. 1979 Sistem Morfologi Kata Kerja Bahasa Sunda.

Jakarta: Pusat Bahasa.

---. 1985. “Morfologi Kata Sifat dan Kata Bilangan Bahasa Sunda”. Jakarta: Pusat

Bahasa.

Page 5: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

---. 1987. “Tata Bahasa Sunda: Sintaksis”. Jakarta: Pusat Bahasa.

---. 1993. Kamekaran, Adegan, jeung Kandaga Kecap Basa Sunda.

Bandung: Geger Sunten.

Prawirasumantri, Abud & Yayat Sudaryat. 2001. “Struktur Pragmatis Kalimat Bahasa

Sunda”. Bandung: Proyek Due-like UPI.

Quirk, Randolp et al. 1987. A Comprehensive Grammar of The English Language.

London: Longman.

Ramlan, M. 1985. Penggolongan Kata. Yogyakarta: Andi Offset.

---. 1987. Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

---. 1987a. Morfologi. Yogyakarta: CV Karyono.

Robins, R.H. 1982. Sistem dan Struktur Bahasa Sunda [Terj. Kridalaksana]. Jakarta:

Djambatan.

Rusyana, Yus et al. 1981. Sistem Pemajemukan Bahasa Sunda. Jakarta: Pusat

Bahasa.

Rusyana, Yus & Samsuri (Ed.). 1976. Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonésia. Jakarta:

Pusat Bhs.

Salmun, M.A. 1970. Kandaga Tatakalimah. Bandung: Ganaco.

Samsuri. 1983. Analisis Bahasa. Jakarta: Ĕrlangga.

---. 1985. Tatakalimat Bahasa Indonésia. Jakarta: Sastra Hudaya.

---. 1988 Morfologi dan Tata Bentuk Kata Bahasa Indonésia. Jakarta: P3LPTK.

Sudaryat, Yayat. 1987. “Ulikan Warna Kecap Basa Sunda”. Bandung: FPBS IKIP

---. 1989. “Ulikan Fonologi Basa Sunda”. Bandung: FPBS IKIP.

---. 1991 (1985). Pedaran Basa Sunda. Bandung: Geger Sunten.

---. 2000. “Fungsi Sintaktis dalam Klausa Bahasa Sunda”. Bandung:

Proyék Due-like UPI.

---. 2003 “Struktur Diatesis Kalimat Bahasa Sunda”. Bandung” Proyék Due-like UPI.

Sudaryat, Yayat Spk. 1993. Wacana, Adegan Kecap, Frasa, jeung Klasa Basa Sunda.

Page 6: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Bandung: Andira.

Sudaryat, Yayat, Abud Prawirasumantri, Karna Yudibrata. 2007. Tatabasa Sunda Kiwari.

Bandung: Yrama Widya.

Sutawijaya, Alam et al. 1977. “Struktur Bahasa Sunda Dialek Priangan”. Jakarta: Pusat

Bahasa.

---. 1978. “Morfologi dan Sintaksis Bahasa Sunda”. Jakarta: Pusat Bahasa.

---. 1981. Sistem Perulangan Bahasa Sunda. Jakarta: Pusat Bahasa.

---. 1984. Morfologi Kata Benda Bahasa Sunda. Jakarta: Pusat Bahasa.

Tampubolon, DP. et al. 1979. Tipe--tipe Sémantik Kata Kerja Bahasa Indonesia

Kontémporér. Jakarta: Pusat Bahasa.

Tisnawerdaja, A. 1955. Widjining Sastra. Kuningan:

---. 1975. Tatabasa Sunda. Bandung: Yayasan Kudjang.

Umsari, Oyon Sofyan. 1988. “Fonologi jeung Morfologi Basa Sunda”. Bogor: Kongrés

Basa Sunda V.

van Syoc, WB. 1959. The Phonology of The Sundanese Language. Ann Arbor: The

University Of Michigan Press.

Wirakusumah, R. Momon & H.I. Buldan Djajawiguna. 1957. Kandaga Tatabasa.

Bandung: CV Ganaco.

Yudibrata, Karna. 1981. Perbandingan Struktur Bahasa Sunda dan Bahasa Indonésia”.

Bandung: FKSS IKIP.

Page 7: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

APLIKASI STATISTIKA DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA

1) Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Aplikasi Statistika dalam Penelitian Pendidikan Bahasa

Kode : DR 611

SKS : 3

Semester : III

2) Tujuan Perkuliahan:

Siswa S2 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda

diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

sebagai suatu pola pikir kuantitatif dalam rangka pembinaan ilmu dan

pemecahan masalah dalam bidang studi yang ditekuninya.

3) Deskripsi:

Perkuliahan ini diarahkan untuk pembentukan dan peningkatan

kmampuan mahasiswa dalam berpikir kuantitatif serta memberikan

makna untuk memecahkan permasalahan, serta sebagai alat bantu untuk

penilaian kuantitatif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang

ditekuninya.

4) Pokok-pokok Perkuliahan

Pertemuan ke-1: Makna Statistika

Pertemuan ke-2: Manfaat Statistika

Pertemuan ke-3: Pola pikir Statistika

Pertemuan ke-4: Hukum-hukum Statistika

Pertemuan ke-5: Informasi dan data, serta cara memperlakukannya secara statistik

Pertemuan ke-6: Populasi

Pertemuan ke-7: Sampel

Pertemuan ke-8: UTS

Pertemuan ke-9: Teori Peluang dan Penerapannya dalam Statistika

Pertemuan ke-10: Metode Statistika Deskriptif dan Penerapannya

Pertemuan ke-11: Metode Statistika Nonparametrik

Pertemuan ke-12: Metode Statistika Parametrik

Pertemuan ke-13 dan 14: Memilih Metode Statistik yang Tepat

Pertemuan ke-15: Review

Pertemuan ke-16: UAS

Page 8: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

E. Rujukan

Blalock, H.M. Jr. 1976. Social Statistic. New York: Macmillan.

Natawidjaja, Rochman, 1988. Pengolahan Data Secara Statistik. Bandung: FPBS IKIP.

Siegel, S. 1956. Nonparametric Statistics. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha.

Sudjana. 1983. Teknik Analisis Regresi. Bandung: Tarsito.

Hadi, Sutrisno. 1981. Statistik 2. Yogyakarta: penerbit Andi Offset.

Hadi, Sutrisno. 1981. Statistik 3. Yogyakarta: penerbit Andi Offset.

Sudjana. 1983. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito

Sudjana. 1983. Teknik Analisis Regresi. Bandung. Tarsito.

Sudradjat, M. 1985. Statistika Nonparametrik. Bandung: Armico.

Walpole, R.E. 1995. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Page 9: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

ANALISIS KUALITATIF PENELITIAN BAHASA, SASTRA, DAN BUDAYA (PILIHAN)

A. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Analisis Kualitatif Penelitian Bahasa, Sastra, Dan

Budaya (Pilihan)

Kode : DR 611

SKS : 3

Semester : 1

B. Tujuan Perkuliahan

Siswa mampu mengembangkan pemahaman dan pemilihan prinsip-

prinsip metodologi penelitian kualitatif yang dapat diterapkan dalam

penelitian bahasa, sastra, dan budaya Sunda.

C. Deskripsi

Perkuliahan ini digunakan untuk menemukan, menalaah, dan

membahas pokok-pokok metode penelitian bahasa, sastra, serta

budaya secara kualitatif. Kegiatan seperti itu dilakukan agar siswa

terbiasa untuk menemukan prinsip-prinsip metode penelitian serta

membahas dan menggunakannya dalam penelitian bahasa, sastra,

dan budaya Sunda. Pokok bahasan dalam perkuliahan ini meliputi

(1) hakikat dan karakteristik penelitian kualitatif; (2) objek penelitian

pendidikan bahasa, sastra, dan budaya; (3) data dan sumber data; (3)

aspek-aspek penelitian kualitatif; serta (4) perencanaan, pelaksanaan,

dan pelaporan penelitian kualitatif.

D. Pokok-pokok Perkuliahan

Pertemuan ke-1 : Karakteristik kualitatif penelitian bahasa, sastra, dan budaya

Pertemuan ke-2 : Perencanaan penelitian kualitatif

Pertemuan ke-3 : Sumber Data penelitian kualitatif

Pertemuan ke-4 : Data dan korpus data bahasa, sastra, dan budaya Sunda

Pertemuan ke-5 : Pendekatan penelitian kualitatif

Pertemuan ke-6 : Metode dan Teknik pengumpulan data

Pertemuan ke-7 : Metode penelitian dasar

Pertemuan ke-8 : Metode penelitian lapangan

Pertemuan ke-9 : Ujian Tengah Semester (UTS)

Pertemuan ke-10 : Metode dan Teknik pengolahan data

Page 10: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Pertemuan ke-11 : Model pengolahan data

Pertemuan ke-12 : Analisis korpus data

Pertemuan ke-13 : Pendeskripsian hasil penelitian kualitatif

Pertemuan ke-14 : Pembahasan hasil penelitian kualitatif

Pertemuan ke-15 : Pelaporan hasil penelitian kualitatif

Pertemuan ke-16 : Ujian Akhir Semester (UAS)

E. Rujukan

Alwasilah, A. Chaedar. 2003. Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Djamaris, Edwar. 2002. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: Manasco.

Effendi, S. 1979. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jkarta: Pusat Bahasa.

Fraenkel, Jack R & Wallen, Norman E. 1993. How to Design and Evaluate Research

in Education. New York: McGraw-Hoill Inc.

Hardjodipuro, Siswojo. 1982. Karya Ilmiah. Jakarta: Erlangga.

Hasan, S. Hamid at al. 2004. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press

Jabrohim (Ed.). 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita.

Katzer, Jeffrey, Kenneth H. Cook, & Wayne W. Crouch. 1982. Evaluating

Information. Messachusetts: Addison-Weslay Pub Co.

Koentjaraningrat. 1985. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. 2003. Struktur, Kategori, dan Fungsi dalam teori Sintaksis

Jakarta: Unika Atma Jaya.

Moleong, Lexy J. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya

Nasution, S. 1982. Metode Research. Bandung: Jemmars.

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riyanto, Atim. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC.

Samarin. William J. 1988. Ilmu Bahasa Lapangan. Yogyakarta: Kanisius.

Sudaryanto. 1982. Metode Linguistik. Yogyakarta: UGM Press.

Sudaryanto.1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogya: Duta Wacana Press.

Sudjana, Nana & Kusumah, Awal. 1992. Proposal Penelitian. Bandung: Sinar Baru.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.

Surakhmad, Winarno. 1981. Paper, Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung: Tarsito.

van Dalen, Deobold B. 1979. Understanding Educational Research. New York:

McGraw-Hill Co.

Wallace, Michael J. 2000. Action Research for Language Teacher. Cambridge: CUP.

Page 11: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

STRUKTUR BAHASA SUNDA

F. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Struktur Bahasa Sunda

Kelompok : MKKU

Kode : DR 605

Sipat : Wajib

SKS : 3

Semester : I

G. Tujuan Perkuliahan:

Siswa S2 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda

diharapkan memahami struktur bahasa Sunda berdasarkan pada teori

linguistik sehingga memperoleh pandangan yang tepat dan sistematis

mengenai struktur bahasa Sunda, memahami semua gejala yang

timbul dalam pemakaian bahasa Sunda, memiliki pengetahuan,

wawasan, dan pemahaman tentang teori bahasa atau linguistik umum

dan universal sebagai dasar untuk melakukan pembinaan dalam

mengembangkan bahasa Sunda khususnya melalui pengajaran bahasa

Sunda.

H. Deskripsi

Pada mata kuliah ini dibahas tentang pengertian bahasa, dasar

pandangan linguistik tentang bahasa, usaha pendeskripsian struktur

bahasa Sunda mencakup struktur fonologi, morfologi, dan struktur

sintaksis, termasuk usaha mencari perpektif baru dalam

mendeskripsikan struktur bahasa Sunda dengan menerapkan teori

linguistik, dan mengkaji struktur bahasa Sunda yang memiliki ciri

khusus dan bersifat unik.

I. Pokok-pokok Perkuliahan

Page 12: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Pertemuan ke-1: Pengertian bahasa dan struktur bahasa Sunda

Pertemuan ke-2: Teori tata bahasa tradisional dan tata bahasa structural: fonologi

(fonetik, fonemik, fonem segmental dan suprasegmental,

pembentukan bunyi bahasa, distribusi bunyi bahasa)

Pertemuan ke-3: Morfologi (batas, morfem, jenis morfem)

Pertemuan ke-4: Pembentukan kata berimbuhan (prefix, infiks, sufiks, konfiks,

imbuhan gabung)

Pertemuan ke-5: Pembentukan kata ulang (dwilingga dan trilingga)

Pertemuan ke-6: Pembentukan kata majemuk

Pertemuan ke-7: Pembentukan kata singkatan (abreviasi

Pertemuan ke-8: UTS

Pertemuan ke-9: Dasar-dasar sintaksis

Pertemuan ke-10: Struktur frasa bahasa Sunda

Pertemuan ke-11: Struktur klausa bahasa Sunda

Pertemuan ke-12: Struktur kalimat tunggal bahasa Sunda

Pertemuan ke-13: Struktur kalimat majemuk bahasa Sunda

Pertemuan ke-14: Tipe dan jenis kalimat bahasa Sunda

Pertemuan ke-15: Masalah struktur bahasa Sunda

Pertemuan ke-16: UAS

J. Rujukan

Adiwidjaja, R.I. 1951. Adegan Basa Sunda. Djakarta: J.B. Wolters.

Alisjahbana, Sutan Takdir. 1981 Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia II. [Cetakan I,1949].

Jakarta: Dian Rakyat.

Alwi, Hasan. 1992. Modalitas dalam Bahasa Indonésia. Yogyakarta: Kanisius

---. 1993 “Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Bahasa Sunda”. Makalah Kongrés

Bahasa Sunda VI di Bandung.

Alwi, Hasan et al. 1993.Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Aminoedin, Ny A. 1985. Fonologi Bahasa Indonésia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Ardiwinata, D.K.1984. Tata Bahasa Sunda. [Terj. Ayatrohaédi Ĕlmoening Basa Sunda,

1914]. Jakarta: Balai Pustaka.

Brooks, Nelson W. 1964. Language and Language Learning. New York: McMillan Pub.

Coolsma, S. 1985. Tata Bahasa Sunda [Terj.Husein Wdjajakusumah & Yus Rusyana

dari Sundanese Spraakkunst, 1904].Jakarta: Balai Pustaka.

Page 13: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Cook, Walter A. 1970. Introduction to Tagmemics Analysis. New York: Holt, Rinehart,

and Winston.

Crystal, David. 1989. The Cambridge Encyclopedia of a Language. London: Cambridge

University Press.

Dahl, Osten. 1983. Tense and Asfect Systems. New York: Basil Blackwell.

Deese, James. 1983. Thought into Speech: The Psychology of Language. Englewood

Cliffs, NJ: Prentice-Hall, Inc.

Djajadiradja, R. 1927 Palanggeran Aksara Sunda. Jakarta: Balai Pustaka.

Edmonson, Willis. 1981. Spoken Discourse: A Model for Analysis. London: Longman.

Elson, F. Benjamin & Velma B. Pickett. 1983. Beggining Morphology and Sintax. Mexico

City: The Summer Institute of Linguistics.

Eringa, FS. 1983. Soendaas-Nederlands Woordenboek. Leiden: Koninklijk

Instituut voor Taal, Kanden Volkenkunde.

Fokker, AA. 1952. “Tatabunyi Sunda” dina Bahasa dan Budaya 1.1. Jakarta: FASA

UI Press.

---. 1960. Pengantar Sintaksis Indonesia. Jakarta: Pradnja Paramita.

Geerdink, A. 1875. Soendaneesch-Hollandsch Woordenboek. Batavia:

Hanafi, Nurachman. 1997. “A Typological Study of Sundanese”. Disertasi La Trobe

University, Australia.

Hardjadibrata, R.R. 1985. Sundanese: A Syntactical Analysis. Canberra: Pacific Linguistics.

Series D-No. 65.

Kaswanti Purwo, Bambang. 1984. Deiksis dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kaswanti Purwo, Bambang (Ĕd.). 1985. Untaian Teori Sintaksis 1970-1980-an. Jakarta:

Arcan.

Kats, J. & M. Soeriadiredja. 1982. Tata Bahasa dan Ungkapan Bahasa Sunda (Ayatrohaédi,

Spraakkunst en Taaleigen van het Soendaasch,1927]. Jakarta: Djambatan.

Keraf, Gorys. 1982. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonésia. Jakarta: Gramédia.

Page 14: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Kridalaksana, Harimurti et al. 1985. Tata Bahasa Déskriptif Bahasa Indonesia:

Sintaksis. Jakarta: Pusat Bahasa.

Lapoliwa, Hans. 1990. Klausa Pemerlengkapan dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Lass, Roger. 1991. Fonologi. Semarang: IKIP Semarang Press.

Li, Charles N. 1974. The Subject and Topic. New York: Academic Press.

Lyons, John. 1972 Introduction to Theoretical Linguistics. London: Cambridge

University Press.

---. 1977 Semantics I & II. London: Cambridge University Press.

Marzuki, A. 1980. “Struktur Kata Keadaan Bahasa Sunda”. Jakarta: Pusat Bahasa.

---. 1982. “Partikel Pementing Bahasa Sunda”. Jakarta: Pusat Bahasa.

Marsono. 1986. Fonétik. Yogyakarta: UGM Press.

Masinambouw, E.K.M. (Ed.). 1980. Kata Majemuk: Beberapa Sumbangan Pikiran.

Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Matthews, P.H. 1978. Morphology. Ann Arbor: The University of Michigan Press.

---. 1981. Syntax. London: Cambridge University Press.

Mees, C.A. 1955. Tatabahasa Indonésia. Groningen: J.B. Wolters.

Mulyono, Iyo Spk. 1983. Kata Tugas Bahasa Sunda. Jakarta: Pusat Bahasa.

Nataprawira, P. tt. Paramasastra Sunda I. Bandung: Toko Melodie.

Nida, Eugene A. 1978. Morphology. London: Morrison & Gibb Ltd.

Nurachman, Hanafi. 1997. “A Typological Study of Sundanese”. Victoria, Australia:

La Trobe.

O`Grady, William et al. 1989. Contemporary Linguistics. New York: St. Martin`s.

Pike, Kenneth Lee & Evelyn G. Pike. 1981. Gramatical Analysis.Dallas:The Summer

Institute of Linguistics.

Prawirasumantri, Abud et al. 1979 Sistem Morfologi Kata Kerja Bahasa Sunda.

Jakarta: Pusat Bahasa.

Page 15: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

---. 1985. “Morfologi Kata Sifat dan Kata Bilangan Bahasa Sunda”. Jakarta: Pusat

Bahasa.

---. 1987. “Tata Bahasa Sunda: Sintaksis”. Jakarta: Pusat Bahasa.

---. 1993. Kamekaran, Adegan, jeung Kandaga Kecap Basa Sunda.

Bandung: Geger Sunten.

Prawirasumantri, Abud & Yayat Sudaryat. 2001. “Struktur Pragmatis Kalimat Bahasa

Sunda”. Bandung: Proyek Due-like UPI.

Quirk, Randolp et al. 1987. A Comprehensive Grammar of The English Language.

London: Longman.

Ramlan, M. 1985. Penggolongan Kata. Yogyakarta: Andi Offset.

---. 1987. Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

---. 1987a. Morfologi. Yogyakarta: CV Karyono.

Robins, R.H. 1982. Sistem dan Struktur Bahasa Sunda [Terj. Kridalaksana]. Jakarta:

Djambatan.

Rusyana, Yus et al. 1981. Sistem Pemajemukan Bahasa Sunda. Jakarta: Pusat

Bahasa.

Rusyana, Yus & Samsuri (Ed.). 1976. Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonésia. Jakarta:

Pusat Bhs.

Salmun, M.A. 1970. Kandaga Tatakalimah. Bandung: Ganaco.

Samsuri. 1983. Analisis Bahasa. Jakarta: Ĕrlangga.

---. 1985. Tatakalimat Bahasa Indonésia. Jakarta: Sastra Hudaya.

---. 1988 Morfologi dan Tata Bentuk Kata Bahasa Indonésia. Jakarta: P3LPTK.

Sudaryat, Yayat. 1987. “Ulikan Warna Kecap Basa Sunda”. Bandung: FPBS IKIP

---. 1989. “Ulikan Fonologi Basa Sunda”. Bandung: FPBS IKIP.

---. 1991 (1985). Pedaran Basa Sunda. Bandung: Geger Sunten.

---. 2000. “Fungsi Sintaktis dalam Klausa Bahasa Sunda”. Bandung:

Proyék Due-like UPI.

Page 16: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

---. 2003 “Struktur Diatesis Kalimat Bahasa Sunda”. Bandung” Proyék Due-like UPI.

Sudaryat, Yayat Spk. 1993. Wacana, Adegan Kecap, Frasa, jeung Klasa Basa Sunda.

Bandung: Andira.

Sudaryat, Yayat, Abud Prawirasumantri, Karna Yudibrata. 2007. Tatabasa Sunda Kiwari.

Bandung: Yrama Widya.

Sutawijaya, Alam et al. 1977. “Struktur Bahasa Sunda Dialek Priangan”. Jakarta: Pusat

Bahasa.

---. 1978. “Morfologi dan Sintaksis Bahasa Sunda”. Jakarta: Pusat Bahasa.

---. 1981. Sistem Perulangan Bahasa Sunda. Jakarta: Pusat Bahasa.

---. 1984. Morfologi Kata Benda Bahasa Sunda. Jakarta: Pusat Bahasa.

Tampubolon, DP. et al. 1979. Tipe--tipe Sémantik Kata Kerja Bahasa Indonesia

Kontémporér. Jakarta: Pusat Bahasa.

Tisnawerdaja, A. 1955. Widjining Sastra. Kuningan:

---. 1975. Tatabasa Sunda. Bandung: Yayasan Kudjang.

Umsari, Oyon Sofyan. 1988. “Fonologi jeung Morfologi Basa Sunda”. Bogor: Kongrés

Basa Sunda V.

van Syoc, WB. 1959. The Phonology of The Sundanese Language. Ann Arbor: The

University Of Michigan Press.

Wirakusumah, R. Momon & H.I. Buldan Djajawiguna. 1957. Kandaga Tatabasa.

Bandung: CV Ganaco.

Yudibrata, Karna. 1981. Perbandingan Struktur Bahasa Sunda dan Bahasa Indonésia”.

Bandung: FKSS IKIP.

Page 17: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

SOSIOLINGUISTIK

A. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Sosiolinguistik Sunda

Kode : DR 702

SKS : 3

Semester : I

B. Tujuan Perkuliahan:

Siswa S2 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda

diharapkan

memahami secara sistematis tentang teori, generalisasi, temuan ilmiah

serta asumsi tentang sosiolinguistik, dan kemampuan untuk

menerapkan semua itu dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan

meneliti masalah-masalah sosiolinguistik, dan meneliti masalah-

masalah kedwibahasaan, termasuk bagi keperluan pendidikan dan

pengajaran bahasa Sunda.

C. Deskripsi:

Pada mata kuliah ini dibahas tentang pengertian serta segi-segi

keilmuan sosiolinguistik, hubungan bahasa dengan masyarakat, ragam

bahasa, dialek, register, bahasa standar, diglosia, tokoh dan pokok

garapannya, istilah-istilah yang digunakan, dan penerapan

sosiolinguistik pada kebijakan bahasa, perencanaan bahasa, dan

pengajaran bahasa; kadwibahasaan di dunia, situasi kebahasaan di

berbagai negara, masyarakat dwibahasa, pengertian kontak bahasa,

kedwibahasaan, identifikasi antarbahasa, interferensi, integrasi,

tentang kedwibahasaan, pendidikan kedwibahasaan, dan tentang

penelitian kedwibahasaan.

Page 18: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

D. Pokok-pokok Perkuliahan :

Pertemuan ke-1: pengertian dan segi-segi keilmuan sosiolinguistik (pengertian,

sosiolinguistik, objek masalah, metode)

Pertemuan ke-2: pandangan sosiolinguistik tentang bahasa dan hubungan sosiolinguistik

dengan cabang ilmu bahasa lainnya (Pandangan sosiolinguistik tentang

bahasa, perbandingan pandangan tersebut dengan pandangan cabang

lainnya, Hubungan sosiolinguistik dengan cabang imu bahasa lainnya)

Pertemuan ke-3: hubungan bahasa dengan masyarakatnya (Hubungan bahasa dengan kelas

sosial dan kelompok etnis, hubungan bahasa dengan bangsa dan

geografi)

Pertemuan ke-4: masyarakat bahasa (pengertian, klasifikasi , repertorium verbal)

Pertemuan ke-5: keadaan kebahasaan di masyarakat yang mengenal lebih dari dua bahasa

(masyarakat diglossis, masyarakat bilingual)

Pertemuan ke-6: perlakuan masyarakat terhadap bahasa (Standarisasi bahasa,

Pengautonomian bahasa)

Pertemuan ke-7: ragam bahasa (the variety of language) (pengertian ragam bahasa,

penyebab terjadinya ragam bahasa)

Pertemuan ke-8: UJIAN TENGAH SEMESTER

Pertemuan ke-9: ragam dialek dan register.

Pertemuan ke-10: diglossia (Pengertian dan penyebab terjadinya diglossia)

Pertemuan ke-11: hazanah istilah-istilah pada bidang sosiolinguistik untuk dapat memahami

dan menggunakannya (Istilah-istilah pada bidang sosiolinguistik,

hubungan-hubungan istilah-istilah itu dengan sitilah pada bidang lain

yang terkait)

Pertemuan ke-12: penelitian yang dilakukan pada bidang sosiolinguistik (Pokok-pokok,

permasalahan penelitian, tujuan penelitian)

Pertemuan ke-13: penelitian yang dilakukan pada bidang linguistik .

Pertemuan ke-14: penerapan sosiolinguistik untuk pengajaran bahasa, kebijakan bahasa, dan

perencanaan bahasa.

Pertemuan ke-15: tokoh-tokoh sosiolinguistik serta karya-karyanya.

Pertemuan ke-16: UJUAN AKHIR SEMESTER

Page 19: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

E. RUJUKAN

Allen, J.P.B. (ed.) (1974). Tecniques inApplied Lingustics. London: Oxford University Pres.

Brigt, William (ed.). (1971). Sosiolinguistics. The Hague: Mauton.

Dittmar, Nobert (terj. Peter snd, dkk.) (1976). Sosiolguistics A Critical Surveys of Theory and

Application. London: Edward Arnold.

Fasald, Ralp. (1984). The Sociolinguistics of Society. New York: Basil Blackwell.

Fishman, Joshua A. (1972). The Sociology of Language. Massahussets: Newbury House

Publishers.

Fishman, Joshua A. (1975) (second print.). Language and Nationalism. Massachussetts:

Newbury House Publishers.

Heas, Mary R. (ed.) (1978). Language, Culture, and History. California: Standarford

University Press.

Hudson, R.A. (1980). Sociolinguistics. London: Cambridge University Press.

Hymes, Dell (1974). Foundations in Sociolinguistics an Ethnographic Approach.

Philadelphia: University of Pennsylvania Press.

Labov, William (1977) (fifth print.). Sociolingustics Pattern. Philadelphia: University of

Pennsylvania Press.

Pride, J.B. dan Janet Holmes (1976) (reprinted). Sociolingustics Selected Reading.

Hermondsworth: Penguin Books.

Trudgill, peter (1974). Sociolingustics: An Introduction. Hermondworth: Penguin Books.

Trudgill, Peter (1984). On Dialect. New York: New York University Press.

Wardhaugh, Rohald (1986). An Introduction to Sociolinguistics. New York: Basil Blackwell.

Page 20: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

KAJIAN NASKAH (MANUSCRIPT)

A. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah: Kajian Naskah (Manuscript)

Kode : DR 708

SKS : 3

Semester : 2

B. Tujuan Perkuliahan:

Siswa S2 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda

diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai tentang naskah,

yaitu sejarah perkembangan filologi, aksara, bahan, klasifikasi,

bahasa, dan lembaga yang mengkoleksi naskah; metode penelitian

naskah, kritik teks dan metodenya, dan latihan tranliterasi dan

menyusun edisi teks dari naskah Sunda yang ditulis menggunakan

aksara Sunda Kuna, Cacarakan, Pegon. Hal tersebut dikaitkan dengan

pengkajian bahasa, sastra, dan budaya Sunda, serta pembelajarannya.

C. Deskripsi:

Dalam perkuliahan ini dibahas mengenai pengertian, tujuan, dan ilmu

bantu filologi; sejarah perkembangan filologi, aksara, bahan,

klasifikasi, bahasa, dan lembaga yang mengkoleksi naskah; metode

penelitian naskah, kritik teks dan metodenya, dan latihan tranliterasi

naskah yang ditulis menggunakan aksara Sunda Kuna, Cacarakan,

Pegon.

D. Pokok-pokok Perkuliahan

Pertemuan 2: Pengertian , filologi, tujuan, dan ilmu bantu filologi

Pertemuan 3-4: Sejarah perkembangan filologi

Pertemuan 5-6: Aksara, bahan, klasifikasi, bahasa, dan lembaga yang mengkoleksi naskah

Pertemuan 7: Metode penelitian naskah

Page 21: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Pertemuan 8: Ujian Tengah Semester

Pertemuan 9: Kritik teks dan metodenya

Pertemuan 10-11: Naskah yang ditulis menggunakan aksara Sunda Kuna

Pertemuan 12-13: Naskah yang ditulis menggunakan aksara Cacarakan

Pertemuan 14-15: Naskah yang ditulis menggunakan aksara Pegon

Pertemuan 16: Ujian Akhir Semester

E. Rujukan

Baried, Siti Baroroh dkk.. 1983. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa.

Djamaris, Edwar. 2002. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV Manasco.

Lubis, Nabilah. 1996. Naskah, Teks dan Metode Penelitian Filologi. Jakarta: Forum

Kajian Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Syarif Hidayatullah.

Robson, S.O. 1994. Prinsip-prinsip Filologi Indonesia. Diterjemahkan oleh Kentjanawati

Gunawan. Jakarta: RUL.

Referensi

Bachtiar, Harsja W. 1973. Filologi dan Pengembangan Kebudayaan Nasional Kita.

Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Baried, Siti Baroroh dkk.. 1978. Memahami Hikayat dalam Sastra Indonesia.

Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM.

Behrend, T. 1998. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 4A Koleksi

Perpustakaan Nasional. Jakarta: The Ford Foundation.

Braginsky, V.I. 1998. Yang Indah, Berfaedah dan Kamal: Sejarah Sastra Melayu

dalam Abad 7-19. Jakarta: INIS.

Brakel, L.F. 1975. The Hikayat Muhammad Hanafiyah. The Hague: Martinus Nijhoff.

Page 22: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Cika, I Wayan. 2002. Kekawin Sabhaparwa: Suntingan Teks, Telaah Struktur, dan

Hubungan Antarteks. Bandung: Program Pascarajana UNPAD

Daftar Naskah-naskah PNRI Koleksi Peti 1-142. 1994. Jakarta: Perpustakaan Nasional

Republik Indonesia

Darsa, Undang A. 2001. “Kajian Filologis Naskah Melayu Paling Awal” dimuat

dalam Jurnal Sastra Volume 9 No. 4, Oktober-Desember 2001.

Djamaris, Edwar. 1977. “Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi”. Bahasa dan Sastra

Tahun III No. 1

Ekadjati, E. Suhardi. 1980. Naskah Sunda Lama. Jakarta: Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa.

---. 1981. Naskah Sunda Kelompok Cerita. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa.

---. 1982. Ceritera Dipati Ukur Karya Sastra Sejarah Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya.

---. 1988. Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Universitas

Padjadjaran bekerja sama dengan The Toyota Foundation.

---. 1999. Direktori Edisi Naskah-naskah Nusantara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ekadjati, Edi S. dan Undang Ahmad Darsa. 1999. Katalog Induk Naskah-naskah

Nusantara Jilid 5A Jawa Barat; Koleksi Lima Lembaga. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia bekerjasama dengan Ecole Francaise D”Extreme-Orient.

Gardjito. 2005. “Pelestarian Naskah di Perpustakaan Nasional RI”. Makalah pada

Seminar Nasional Pelestarian Karya Pustaka Bangsa yang diselenggarakan oleh

Perpustakaan Nasional RI, tanggal 22-23 Nopember 2005.

Hadits, Yetty Kusmiati dkk. 1985. Naskah Sunda Lama di Kabupaten Cianjur. Jakarta:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Hasanuddin WS. 2003. “Filologi Modern dan Penelitian Teks Sastra Nusantara”.

Makalah pada Simposium Internasional Masyarakat Pernaskahan Nusantara VII di

Denpasar, tanggal 28-30 Juli 2003.

Hermansoemantri, Emuch. 1979. Sajarah Sukapura: Sebuah Telaah Filologis. Jakarta:

Universitas Indonesia.

Hollander, J.J. 1984. Pedoman Bahasa dan Sastra Melayu. Jakarta: Balai Pustaka.

Page 23: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Ikram, Achadiati. 1980. Hikayat Sri Rama: Suntingan Naskah Disertai Telaah Amanat

dan Struktur. Jakarta: Universitas Indonesia.

---. 1997. Filologia Nusantara. Jakarta: Pustaka Jaya.

Iskandar, Teuku. 1996. Kesusasteraan Klasik Melayu Sepanjang Abad. Jakarta: Libra.

Iskandarwassid. 1996. Kamus Istilah Sastra. Bandung: Geger Sunten

Kartomi, Margaret J. 1973. Matjapat Songs in Central and West Java. Australia:

Monash University

Kern, R.A. 1983. Catalogus van de Verzameling Soendase Handschriften van Snouck

Hurgronje in de Leidse Universiteitsbibliotheek (naar Cod. Or. 8923). Leiden

Liaw Yock Fang. 1991. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Lubis, Nabilah. 1988. Pentingnya Pendekatan Filologi dalam Studi Keislaman.

Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap dalam Ilmu Sastra Arab pada Fakultas

Adab IAIN Jakarta.

Moertiyah, GRAj. Koes. “Pendayagunaan Naskah-naskah Koleksi Perpustakaan Sasana

Pustaka Karaton Kasunanan Surakarta”. Makalah pada Seminar Naskah Kuno

Nusantara Sebagai Warisan Bernilai Luhur (Memperingati Seperempat Abad

Perpustakaan Nasional RI 1980-2005). Jakarta, 11-12 Mei 2005.

Moriyama, Mikihiro. 2005. Semangat Baru: Kolonialisme, Budaya Cetak, dan

Kesastraan Sunda Abad ke-19. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia

bekerjasama dengan The Resona Foundation for Asia and Oceania.

Mu’jizah dan Maria Indra Rukmi. 1998. Penelusuran Penyalian Naskah-naskah Riau

abad XIX: Sebuah Kajian Kodikologi. Program Penggalakan Sumber-sumber

Tertulis Nusantara FSUI.

Mulyadi, SriWulan Rujiati. 1994. Kodikologi Melayu di Indonesia. Depok: FSUI.

Permadi, Tedi. 2001. “Teknik Olah Digital Untuk Pendokumentasian Naskah-

Naskah Kuna”. Makalah pada Simposium Internasional Pernaskahan

Nusantara VI di Jatinangor, Sumedang.

Page 24: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Pigeaud, Theodore G. 1967. Literature of Java. Catalogue Raisonné of Javanese

Manuscripts in the Library of the University of Leiden and other Public Collections

in the Netherlands. Volume 1 Synopsis of Javanese Literature 900-1900 A.D.. The

Hague: Martinus Nijhoff.

---. 1980. Literature of Java. Catalogue Raisonné of Javanese Manuscripts in the Library

of the University of Leiden and other Public Collections in the Netherlands.

Volume IV Supplement.The Hague: Martinus Nijhoff.

Poldervaart, Peter. 2005. “Preservation of Paper in Tropical Countries”. Makalah pada

Seminar Nasional Pelestarian Karya Pustaka Bangsa yang diselenggarakan oleh

Perpustakaan Nasional RI, tanggal 22-23 Nopember 2005.

Prabukusumo, GBPH H. “Pemanfaatan Koleksi Naskah Keraton Kasultanan

Yogyakarta”. Makalah pada Seminar Naskah Kuno Nusantara Sebagai Warisan

Bernilai Luhur (Memperingati Seperempat Abad Perpustakaan Nasional RI 1980-

2005). Jakarta, 11-12 Mei 2005.

Pradotokusumo, Partini Sardjono. 1986. Kakawin Gadjah Mada (Sebuah Karya Sastra

Kakawin Abad ke-20: Suntingan Naskah serta Telaah Struktur, Tokoh, dan

Hubungan Antarteks). Bandung: Binacipta.

Pujihastuti, Titik. 2000. Sajarah Banten: Suntingan Teks dan Terjemahan disertai

Tinjauan Aksara dan Amanat. Depok: FSUI.

Razak, Muhammadin. 1995. Petunjuk Teknis Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI

Robson, S.O. 1978. “Pengkajian Sastra-sastra Tradisional Indonesia”. Bahasa dan Sastra,

IV.

Ruhaliah. 2002. Wawacan: Sebuah Genre Sastra Sunda. Bandung: FPBS UPI.

Ruhaliah. 2003. Fisik Naskah Sunda Koleksi Perpustakaaan Nasional RI. Bandung:

FPBS UPI.

---. 2006. Wawacan Amir Hamzah: Edisi Teks, Terjemahan, Analisis Struktur, dan

Hubungan Intertekstual. Disertasi pada Program Pascasarjana Universitas

Padjadjaran Bandung.

---. 2006. Pedoman Transliterasi, Edisi, dan Terjemahan. Bandung: FPBS UPI.

Page 25: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Ruhaliah dan Tedi Permadi. 2006. “Reproduksi Digital Mikrofilm: Sebuah Upaya

Penyelamatan”. Dimuat dalam Harian Umum Pikiran Rakyat, 23 Pebruari 2006

halaman 29.

Salleh, Siti Hawa Haji. 2001. Kesusastraan Melayu Abad Kesembilan Belas. Kuala

Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Sedyawati, Edi. 1996. “Naskah dan Pengkajiannya: Tipologi Pengguna”. Makalah

disampaikan pada Simposium Tradisi Tulis Indonesia. Jakarta

---. 1998. “Naskah: Artinya sebagai Sasaran Kajian dan Sebagai Warisan Budaya

Bangsa”. Makalah pada Simposium Internasional Pernaskahan II, yang

diselenggarakan di Depok, 26 Nopember 1998.

Soedarsono, Slamet. 2005. “Kebijakan (Policy) Pemerintah dalam Pendayagunaan,

Pengelola Serta Penyelamatan Naskah Kuno”. Makalah pada Seminar Naskah

Kuno Nusantara Sebagai Warisan Bernilai Luhur (Memperingati Seperempat

Abad Perpustakaan Nasional RI 1980-2005). Jakarta, 11-12 Mei 2005.

Soeratno, Siti Chamamah. 1991. Hikayat Iskandar Zulkarnain: Analisis Resepsi. Jakarta:

Balai Pustaka.

---. 1998. “Islam dalam Pemerkayaan Budaya Jawa” Makalah pada Simposium

Internasional Pernaskahan II, yang diselenggarakan di Depok, 26 Nopember 1998.

Sudewa, Alexander. 1991. Serat Panitisastra: Tradisi, Resepsi, dan Transformasi.

Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sudjiman, Panuti. 1995. Filologi Melayu. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sutrisno, Sulastin. 1981. Relevansi Studi Filologi. Yogyakarta: Pidato Pengukuhan

Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Filologi.

Tashadi dkk. 1992/1993. Serat Menak (Yogyakarta). Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan: Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara.

Teeuw, A. 1994. Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tessier, Vivianne Sukanda dan Hasan Muarif Ambary. 1991. Katalog Raisonne Naskah

Jawa Barat I Naskah Islam. Bandung: EFEO.

Tol, Roger. 2005. “Pelestarian Naskah di Indonesia”. Makalah pada Seminar Nasional

Pelestarian Karya Pustaka Bangsa yang diselenggarakan oleh Perpustakaan

Nasional RI, tanggal 22-23 Nopember 2005.

Page 26: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Wildan, Dadan. 2002. Sunan Gunung Jati: Antara Fiksi dan Fakta. Bandung:

Humaniora.

Wiryamartana, I Kuntara. 1987. Arjunawiwaha: Transformasi Teks Jawa Kuna Lewat

Tanggapan dan Penciptaan dan Lingkungan Sastra Jawa. Disertasi pada

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Page 27: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

KEBUDAYAAN SUNDA

A. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Kebudayaan Sunda

Kode : DR 605

SKS : 3

Semester : 2

B. Tujuan Perkuliahan:

Siswa S2 Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Budaya Sunda diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang

teori kebudayaan sebagai dasar untuk meneliti dan mengkaji masalah-

masalah kebudayaan Sunda secara lebih mendalam.

C. Deskripsi

Pada perkuliahan ini dibahas tentang: a) Pengertian Kebudayaan: pengertian

kebudayaan, peradaban, peradaban dan kebudayaan, masyarakat dan kebudayaan; b)

Hakikat Kebudayaan: hakikat kebudayaan, fungsi kebudayaan, peranan kebudayaan,

tujuan kebudayaan, kaidah-kaidah kebudayaan; c) Sejarah Perkembangan kebudayaan

Sunda: zaman pra sejarah, zaman purba, zaman madya, zaman modern; d) Wujud

Kebudayaan, wujud ideel, wujud sosial (sistem sosial kemasyarakatan), wujud fisik; e)

Perubahan Kebudayaan: tahap-tahap kebudayaan, bentuk perubahan kebudayaan,

faktor-faktor penyeban perubahan kebudayaan, faktor-faktor penghambat perubahan

kebudayaan; f) Unsur-unsur Kebudayaan: sistem religi dan kepercayaan, sistem

organisasi dan kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian, sistem ilmu

pengetahuan, sistem alat dan teknologi; g) Pranata Kebudayaan: domestic institution,

economic institution, education institution, scientific institution, aestetic institution,

religious institution, political institution, somatic institution

Page 28: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

D. Pokok-pokok Perkuliahan

Pertemuan ke-1 : Pengertian dan hakikat kebudayaan

Pertemuan ke-2 : Pengertian dan hakikat kebudayaan

Pertemuan ke-3 : Sejarah perkembangan kebudayaan Sunda

Pertemuan ke-4 : Sejarah perkembangan kebudayaan Sunda

Pertemuan ke-5 : Wujud kebudayaan: Wujud ideal, sosial, dan wujud fisik

Pertemuan ke-6 : Wujud kebudayaan: Wujud ideal, sosial, dan wujud fisik

Pertemuan ke-7 : Perubahan kebudayaan: Taha-tahap kebudayaaan

Pertemuan ke-8 : Bentuk dan faktor penyebab perubahan kebudayaan

Pertemuan ke-9 : Ujian Tengah Semester (UTS)

Pertemuan ke-10 : Unsur-unsur kebudayaan Sunda: Sistem mata pencaharian,

Sistem dan struktur masyarakat Sunda, sistem peralatan

Pertemuan ke-11 : Unsur kebudyaan Sunda: Sistem religi dan kepercayaan,

seni, dan bahasa Sunda

Pertemuan ke-12 : Pranata kebudayaan: domestic institution, economic institution,

Pertemuan ke-13 : Pranata kebudayaan: aesthetic and religious institution

Pertemuan ke-14 : Pranata kebudayaan: education and scientific institution

Pertemuan ke-15 : Pranata kebudayaan: political and somatic institution

Pertemuan ke-16 : Ujian Akhir Semester (UAS)

E. Rujukan

Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia. Jakarta: Grafiti.

Ekadjati, Edi S. 1984. Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya. Bandung:

Girimukti.

Rosidi, Ajip. 1999 . Eksiklopedi Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sumardjo, Jakob. 2003. Simbol-simbol Artefak Budaya Sunda. Bandung: Kelir.

Warnaen, Suwarsih. 1987. Pandangan Hidup Orang Sunda. Bandung:

Sundanologi.

Ayatrohaedi. 1983. Dialektologi. Jakarta: Pusat Bahasa.

Ayatrohaedi. 2005. Sundakala. Jakarta: Pustaka Jaya.

Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia. Jakarta: Grafiti.

Danasasmita, Saleh et al. 1984. Rintisan Penelusuran Masa Silam Sejarah

Jawa Barat. Bandung: Yayasan Pembangunan Jawa Barat.

Ekadjati, Edi S. 1982. Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Jawa Barat.

Bandung: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Daerah Jawa Barat.

Ekadjati, Edi S. 1984. Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya. Bandung:

Girimukti.

Ekadjati, Edi S. 1995. Kebudayaan Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya.

Ekajati, Edi S dan Undang A. Darsa. 2006. Gambaran Kosmologi Sunda. Bandung: Alqa

Print.

Page 29: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

Iskandar, Yoseph. 1997. Sejarah Jawa Barat. Bandung: Geger Sunten.

Koentjaraningrat. 1980. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:

Djambatan.

Lubis, Lina H. 2000. Sejarah Kota-kota Lama di Jawa Barat. Bandung: Alqa Print.

Lubis, Nina H. 2003. Sejarah Tatar Sunda I-II. Bandung: Lemlit Unpad.

Moriyama, Mikihiro. 2005. Semangat Baru. Jakarta: KPG.

Mustapa, R.H. Hasan. 2002. Adat-Istiadat Sunda. Bandung: Alumni.

Rosidi, Ajip. 1995. Sastera dan Budaya Kedaerahan dalam Keindonesiaan.

Jakarta: Pustaka Jaya.

Rosidi, Ajip. 199 . Manusia Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya.

Rosidi, Ajip. 2004. Masa Depan Budaya Daerah. Jakarta: Pustaka Jaya.

Rosidi, Ajip. 2005. Ensiklopedi Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya.

Rosidi, Ajip. 2006. Apa dan Siapa Orang Sunda. Bandung: Kiblat.

Rozak, Abdul. 2006. Teologi Sunda. Bandung: KIblat.

Page 30: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika

KAJIAN MANDIRI (SESUAI DENGAN MINAT, TOPIK TESIS)

A. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Kajian Mandiri

Kode : DR 615

SKS : 3

Semester :III

B. Tujuan Perkuliahan: Perkuliahan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa

menemukan bahan-bahan kajian untuk tesis sesuai dengan minat dan topik yang

dipilih oleh mahasiswa.

C. Deskripsi: Dalam perkuliahan ini disajikan permasalahan-permasalahan yang akan

dikaji serta topik-topik yang akan dipilih untuk tesis mahasiswa.

D. Pokok-pokok Perkuliahan

Pertemuan ke-1: Diskusi

Pertemuan ke-2: Diskusi

Pertemuan ke-3: Diskusi

Pertemuan ke-4: Diskusi

Pertemuan ke-5: Diskusi

Pertemuan ke-6: Diskusi

Pertemuan ke-7: Diskusi

Pertemuan ke-8 UJIAN TENGAH SEMESTER

Pertemuan ke-9: Diskusi

Pertemuan ke-10: Diskusi

Pertemuan ke-11: Diskusi

Pertemuan ke-12: Diskusi

Pertemuan ke-13: Diskusi

Pertemuan ke-14: Diskusi

Pertemuan ke-15: Diskusi

Pertemuan ke-16: UJIAN TENGAH SEMESTER

E. Rujukan

Disesuaikan dengan topik-topik tesis mahasiswa.

Page 31: STRUKTUR BAHASA SUNDA A. Identitas Mata Kuliah Nama …file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/... · diharapkan memahami makna dan manfaat, serta penerapan statistika