Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

24
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN STRUKTUR ANATOMI JANTUNG MAMMALIA DAN DENYUT NADI OLEH: NAMA : NURUL AMALIA NIM : 12304241017 PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI SUBSIDI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

description

Struktur Aatomi Jantung Mamalia

Transcript of Struktur Anatomi Jantung Mammalia Dan Denyut Nadi

LAPORAN RESMIPRAKTIKUM FISIOLOGI HEWANSTRUKTUR ANATOMI JANTUNG MAMMALIA DAN DENYUT NADI

OLEH:NAMA:NURUL AMALIANIM:12304241017PRODI:PENDIDIKAN BIOLOGI SUBSIDI

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2014

A. Judul Struktur Anatomi Jantung Mammalia dan Denyut Nadi

B. Tujuan1. Mengamati struktur anatomi makroskopi jantung Mammalia (Kambing)2. Mengukur denyut nadi pada arteri radialis Manusia 3. Mengukur Cardiac Output (CO)

C. Alat dan BahanAlat : Skalpel Pinset Klem Penusuk Gunting Bak parafin Stopwatch

Bahan : Jantung kambing

D. Hasil dan Pembahasana. Hasil PengamatanTabel Denyut Nadi Praktikan PerempuanNoNamaUmur (tahun)SebelumSesudah

HR (denyut/ menit)SV (ml)CO (ml/menit)HR (denyut / menit)SV (ml)CO (ml/menit)

1Milatus Sa'diyyah2090706300128708900

2Turasih1996706720134709380

3Desita Alif Utami20103707210126708820

4Puji Lestari197070490090706300

5Ratih Sukmaresi2094706580122708540

6Susan Pramitasari1985705950129709030

7Sulistiyaningsih1986706020100707000

8Adika Hermawati P.201057073501567010920

9Lailul Hidayah N.1998706860116708120

10Azusnita Rachma P.207870546092706440

11Velia Dinan Q.1990706300135709450

12Tri Ayunda W.1984705880124708680

13Rosita Justianies198070560087706090

14Ambar Dwijayanti19100707000140709800

15Nurul Aslina208970623090706300

16Nurul Amalia2087706090125708750

17Ika Feby Putriana191007070001487010360

18Tri Suranti1969704830111707770

19Kurniawati O.2073705110110707700

20Fika Nur Hasanah2088706160141709870

21Wilda Khafida1988706160140709800

22Rulis H.1994706580140709800

23Dwi Zunitasari197070490091706370

24Mega Utami K.199270644096706720

25Dionisia Dwi P.20897062301447010080

26Aprilia Dwi A.2092706440125708750

27Maulita Wulan N.197870546088706160

28Nurul Ayuningtyas 19120708400140709800

29Febrina Suci W.1883705810121708470

30Hilda Nuraeni M.1994706580135709450

31Renosari Prineta P.2087706090139709730

32Fitria Eka Cahya A.2077705390105707350

33Rizky Purnawati2071704970106707420

34Permata Ihda F.206570455098706860

35Opi Mawarsari1890706300100707000

36Dewi Sang Arifti197470518096706720

37Dewi Susanti217870546090706300

38Amelda Nurbaiti1981705670125708750

TOTAL ()3288266023016044832660313750

Rata-rata86,570,06056,8118,070,08256,6

Standar Deviasi (SD)11,50,0805,520,30,01423,5

Tabel Denyut Nadi Praktikan Laki-lakiNoNamaUmur (tahun)SebelumSesudah

HR (denyut/ menit)SV (ml)CO (ml/menit)HR (denyut/ menit)SV (ml)CO (ml/menit)

1Ahmad Saiful Abid1972705040129709030

2Failasuf Aulia N.198070560090706300

3Ikhsanudin1981705670124708680

4Adimas Pandu P.1978705460123708610

5Ahmad Naharuddin 2097706790121708470

6Maulana Malik I2091706370140709800

7Sudhira Winaswan 2070704900133709310

TOTAL ()5694903983086049060200

Rata-rata81,370,05690,0122,970,08600,0

Standar Deviasi (SD)9,70,0680,715,90,01113,7

b. PembahasanPraktikum ini berjudul strutur anatomi jantung dan denyut nadi. Praktikum ini memiliki dua tujuan yaitu untuk mengamati struktur anatomi jantung Mammalia (Kambing) dan mengukur denyut nadi pada arteri radialis Manusia.Jantung merupakan organ muskuler yang dapat berkontraksi secara ritmis, dan berfungsi memompa darah dalam sistem sirkulasi. Pada pengamatan struktur anatomi dan makroskopis jantung, terlihat bahwa bentuk jantung menyerupai jantung pisang namun bentuknya lebih kecil, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan disebut juga basis kordis, di sebelah bawah agak runcing yang disebut apeks. Menurut Sigit (2010), letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada , diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae. Menurut Heru dan Tri (2013), jantung dibungkus oleh selaput yang tersusun atas jaringan ikat padat (fibrosa) yang disebut pericardium. Pericardium dapat dibedakan menjadi pericardium parietalis disebelah luar dan pericardium visceralis di sebelah dalam. Antara pericardium dan jantung terdapat rongga pericardium yang berisi cairan perikondrial sehingga jantung dapat bergerak leluasa dan untuk melindungi jantung terhadap kerusakan dan gesekan.Berdasarkan literatur, penampang bagian jantung seperti di bawah ini: Dari pengamatan, struktur jantung terdiri 4 ruang yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel, yang mana pada atrium memiliki dinding yang tipis sedangkan pada ventrikel dindingnya tebal. Dinding atrium lebih tipis karenan atrium berfungsi menerima darah secara pasif sedangkan ventrikel berfungsi memompa darah secara aktif. Dinding sebelah kiri juga lebih tebal dari pada kanan. Ketebalan ini berkaitan dengan fungsi jantung sebelah kiri khususnya bilik kiri, yang mempunyai kerja lebih berat dibandingkan kerja jantung sebelah kanan. Kerja yang lebih berat tersebut merupakan memompa darah ke seluruh tubuh. Namun demikian ventrikel kanan lebih besar ruangnya dibanding ventrikel kiri. Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu endocardium, myocardium, dan epicardium (dari dalam ke luar). Endocardium: lapisan jantung paling dalam merupakan lapisan endothel yang berlanjut ke pembuluh darah arteri dan vena. Myocardium: bagian jantung yang berotot tersusun atas otot jantung. Epicardium: lapisan yang terdiri dari jaringan ikat serosa (Heru dan Tri, 2013) Pada bagian apeks jantung merupakan bagian dari ventrikel kiri, terdapat pula corda tendenae serta musculus papillaris di daerah ventrikel. Diantara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terlihat adanya sekat yang memisahkan yang disebut septum interventrikularis. Menurut Hamidie (2011), jantung mamalia terbagi menjadi 4 ruang, yang di dalamnya terdapat 2 ruang dengan lapisan dinding tipis yang disebut dengan atrium (serambi) dan 2 lapisan dengan dinding tebal yang disebut dengan ventrikel (bilik). Atrium kanan dan Atrium kiri yang dipisahkan oleh sekat antar atrium (septum Intratriorum). Ventrikel kanan dan Ventricel kiri yang dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum Intervertikulorum).Atrium dan ventrikel pada masingmasing sisi jantung berhubungan satu sama lain melalui suatu penghubung yang disebut orifisium atrioventrikuler. Orifisium ini dapat terbuka atau tertutup oleh suatu katup atrioventrikuler (katup AV). Katup AV sebelah kiri disebut katup bicuspid (katup mitral) sedangkan katup AV sebelah kanan disebut katup tricuspid.Atrium kanan menerima darah de-oksigen (kurang oksigen) dari tubuh melalui vena kava superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan. Dalam pengamatan terdapat katup yang Menurut Hamidie (2011), katup jantung terdiri atas:1. Katup trikuspidalisKatup trikuspidalisberada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup. Pada saat pengamatan srtuktur ini terlihat, berada di atrium kanan dan vetrikel kanan.2. Katup PulmonalSetelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.3. Katup BikuspidalisKatup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel.Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.4. Katup AortaKatup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.Saat melakukan pengamatan terlihat adanya pembuluh darah yaitu aorta (pembuluh arteri terbesar) yang mana pembuluh darah ini memiliki diameter yang besar, aorta ini membawa darah keluar dari ventrikel kiri dan ada pula vena pulmonalis yang salurannya bermuara di atrium kiri (membawa darah dari paruparu ke atrium kiri). Menurut Sigit (2010) pembuluh darah dalam jantung, antara lain:a. Arteri KoronerArteri koroner adalah jaringan pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot jantung.b. Vena kava superiorVena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.c. Vena Kava InferiorVena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava inferior, yang bermuara di atrium kanan jantung.d. Vena PulmonalisVena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke atrium kiri. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua urat membawa darah de-oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke jantung.e. AortaAorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh. Aorta ini membawa darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian tubuh.f. Arteri PulmonalisArteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa darah dari jantung.Dalam memompa darah, pada tubuh kita terasa adanya denyutan di sekujur tubuh namun hanya dapat dirasakan oleh tempat tertentu, denyut ini disebut dengan denyut jantung. Menurut Guyton and Hall (2005), denyut jantung berasal dari sistem penghantar jantung yang khusus dan menyebar melalui sistem ini ke semua bagian miokardium. Struktur yang membentuk sistem penghantar adalah simpul sinoatrial (simpul SA), lintasan antar simpul diatrium, simpul atrioventrikular (simpul AV), berkas HIS dan cabang-cabangnya, dan sistem purkinje. Simpul SA merupakan pacu jantung normal, kecepatannya menentukan frekuensi denyut jantung.Pada percobaan, untuk menentukan frekuensi denyut nadi maka harus menentukan terlebih dahulu berapa denyutan per menitnya. Untuk dapat merasakan denyutan jantung saat memompa darah yaitu dengan menempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan atau tiga jari pada sisi leher. Menurut Heru Nurcahyo dan Tri Harjana (2013), frekuensi denyut jantung (heart rate/HR) yaitu banyaknya denyut per menitnya. Menurut Ganong (2002), darah yang didorong ke aorta selama sistole tidak hanya bergerak maju dalam pembuluh darah tetapi juga menimbulkan gelombang bertekanan yang berjalan sepanjang arteri. Gelombang bertekanan meregang dinding arteri sepanjang perjalanannya, dan regangan dapat diraba sebagai denyut. Denyut yang diraba pada arteri radialis pada pergelangan tangan kira-kira 0,1 detik setelah puncak ejeksisistolik ke aorta. Inilah yang disebut nadi. Dengan bertambahnya usia, arteri menjadi lebih kaku dan gelombang denyut bergerak lebih cepat. Kegiatan selanjutnya adalah praktikan mengukur frekuensi denyut jantung sebelum memulai aktivitas. Berdasarkan data yang ada, praktikan yang memiliki jenis kelamin perempuan ada 38 praktikan, memiliki rentang usia antara 1921 tahun, jumlah frekuensi denyut jantung memiliki rentang antara 65105 kali/menit, memiliki ratarata 86,5 kali/menit, simpangan baku (standar deviasi) perhitungan yaitu 11,5. Pada praktikan yang memiliki jenis kelamin lakilaki ada 7 orang, mereka memiliki rentang umur antara 1920 tahun, frekuensi denyut jantung per menitnya memiliki rentang antara 7297 kali/menit, memiliki ratarata 81,3 kali/menit serta simpangan baku (standar deviasi) perhitungannya yaitu 9,7. Menurut Guyton and Hall (2005), kecepatan denyut nadi yang normal yaitu 72 kali permenit. Pada umumnya, makin tinggi frekuensi denyut nadi permenit, makin banyak darah yang dipompakan, denyut nadi orang dewasa normal berkisar antara 60100 kali/menit. Secara keseluruhan semua praktikan masih termasuk dalam range normal, walaupun ada beberapa yang lebih dari 100x/menit, hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor, internal maupun eksternal. Berdasarkan data percobaan Nurul Ayuningtyas I, Adika Hermawati P, dan Desita Alif U memiliki denyut nadi yang melebihi 100 kali/menit. Pada percobaan terlihat adanya simpangan baku yang cukup besar yaitu pada praktikan perempuan yaitu 11,5 dan pada lakilaki yaitu 9,7 yang menandakan bahwa selisih antara data denyut nadi praktikan dengan data rataratanya yang cukup besar. Kemungkinan juga terjadi kesalahan penghitungan, karena praktikan yang kurang fokus, denyut yang kurang teratur sehingga susah dihitung dan lingkungan yang cenderung ramai oleh praktikan yag sedang melakukan percobaan yang lain.

Frekuensi denyut jantung bisa dirumuskan : HR = CO / SVKeterangan:HR = denyut jantungCO = volume darah semenitSV = voume sekuncup

Untuk menghitung Cardiac Output (CO), menggunakan rumus CO = HR x SV. Menurut Heru Nurcahyo dan Tri Harjana (2013), Cardiac output (CO) adalah banyak darah yang dipompa selama satu menit. Cardiac output (CO) merupakan hasil kali Stroke volume dengan frekuensi denyut jantung. HR yaitu banyak denyut jantung permenit. Stroke volume (SV) yaitu volume satu kali pompa yang merupakan volume akhir diastole dikurangi volume akhir sistole. Volume akhir diastole tergantung dengan regangan (komplians), tekanan mendorong (filling preasure) vena cava, yang memiliki ratarata 70 ml untuk orang dewasa. Pada data percobaan mengukur denyut jantung sebelum memulai aktivitas praktikan perempuan memiliki rentang CO yaitu 45508400 ml/menit, ratarata CO praktikan perempuan yaitu 6056,8 ml/menit dan memiliki standar deviasi atau simpangan baku sebesar 805,5. Pada praktikan lakilaki memiliki CO dengan rentang 49006790 ml/menit dengan ratarata CO sebesar 5690,0 dan memiliki standar deviasi atau simpangan baku sebesar 680,7. Jika diihat dari data simpangan bakunya, praktikan perempuan maupun laki-laki memiliki simpangan baku yang sangat besar, jadi datanya relatif heterogen, walaupun praktikan perempuan jumlahnya banyak tapi simpangan bakunya besar, kemungkinan disebabkan oleh banyak faktor seperti fisik dan lingkungan. Jika dilihat dari ratarata frekuensi denyut nadi normal orang dewasa yaitu 72 kali/menit maka CO ratarata orang dewasa normal yaitu 5040 ml/menit sedangkan sumber lain mengatakan bahwa CO ratarata orang dewasa memiliki rentang antara 42007000 ml/menit. Dalam data ada beberapa praktikan yang memiliki nilai CO yang lebih dari nilai CO normal orang dewasa. Dilihat dari simpangan baku atau standar deviasinya pada praktikum mengukur CO memiliki nilai standar deviasi yang cukup besar yang menandakan bahwa selisih antara nilai CO praktikan dengan nilai CO rataratanya juga cukup besar.Dalam percobaan juga diamati berapa frekuensi denyut jantung setelah beraktivitas. Aktivitas yang diperagakan dalam praktikum kali ini yaitu berlari naikturun tangga serta berkeliling di sekitar laboratorium tempat praktikum dilaksanakan minimal 3 kali putaran atau aktivitas lainnya yang sekiranya meningkatkan metabolisme tubuh setara dengan aktivitas yang sebelumnya disebutkan. Frekuensi denyut jantung yang terhitung dari praktikan perempuan memiliki rentang antara 87156 kali/menit, memiliki ratarata frekuensi denyut jantung yaitu 118,0 kali/menit dan standar deviasinya 20,3. Sedangkan pada praktikan lakilaki memiliki frekuensi denyut jantung dengan rentang 90140 kali/menit, memiliki ratarata frekuensi denyut jantung 122,9 kali/menit dan standar deviasinya 15,9. Dilihat dari frekuensi denyut jantung sebelum beraktifitas, banyaknya frekuensi denyut jantung keseluruhan praktikan meningkat secara drastis yang menandakan bahwa aktifitas tubuh menetukan frekuensi denyut jantung. Praktikan laki-laki memiliki rata-rata yang lebih tinggi dikarenakan faktor jenis kelamin memang berpengaruh. Biasanya laki-laki memiliki frekuensi denyut nadi yang lebih tinggi, karena aktivitas dan metabolisme relatif lebih tinggi dibandingkan perempuan.Sedangkan banyaknya darah yang dipompa jantung permenitnya (CO) setelah praktikan beraktivitas pada praktikan perempuan memiliki rentang antara 609010920 ml/menit, ratarata CO sebesar 8256,6 ml/menit dan standar deviasi (simpangan baku) pada perhitungan yaitu 1423,5. Pada praktikan lakilaki, banyaknya darah yang dipompa jantung permenitnya (CO) memiliki rentang antara 63009800 ml/menit, ratarata darah yang dipompa jantung permenitnya yaitu 8600,0 ml/menit dan standar deviasi (simpangan baku) perhitungan sebesar 1113,7. Dilihat dari banyaknya darah yang dipompa jantung permenitnya sebelum dan sesudah beraktivitas pada praktikan yang telah melakukan aktivitas meningkat secara drastis berbanding lurus dengan frekuensi denyut jantung. Simpangan tersebut juga disebabkan karena perbedaan posisi tubuh , ada praktikan yang menghitung sambil duduk dan berdiri.Menurut Muhardi (2001), ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi frekuensi denyut jantung dan jumlah darah yang dipompa jantung permenitnya antara lain aktivitas fisik atau tingkat kebugaran seseorang, jenis kelamin, suhu udara sekitar, posisi tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi, berat badan, serta usia. Sehingga adanya aktivitas fisik yang dilakukan praktikan memang mempengaruhi frekuensi denyut jantung dan jumlah darah yang dipompa jantung permenitnya, apabila semakin berat aktivitas fisik seseorang maka jantung akan semakin cepat berkontraksi untuk menggalirkan darah ke seluruh tubuh untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh akibat banyak energi yang dikeluarkan setelah beraktivitas. Jadi standar deviasi yang besar dapat dimaklumi sebab faktor yang mempengaruhinya juga sangat banyak seperti yang disebutkan di atas. Menurut Price and Wilson, (2000), frekuensi denyut nadi sebagian besar berada di bawah pengaturan ekstrinsiksistem saraf otonom, serabut parasimpatis dan simpatis mempersarafi nodus SA dan AV, mempengaruhi kecepatan dan frekuensi konduksi impuls. Stimulasi serabut parasimpatis akan mengurangi frekuensi denyut nadi, sedangkan stimulasi simpatis akan mempercepat denyut nadi. Menurut Muhardi (2001), frekuensi denyut nadi diperlambat oleh kerja vagus dan dipercepat oleh kerja simpatis. Frekuensi denyut nadi dapat kurang dari 40 pada 25% remaja sehat yang sedang tidur. Karena adanya mekanisme dalam tubuh ini yang menyebabkan frekuensi denyut jantung dapat normal kembali setelah beristirahat apabila telah melakukan aktivitas.

E. KESIMPULAN1. Struktur anatomi jantung Mammalia (Kambing) terdiri dari:a. Atrium kanan/ Serambi kanan adalah ruang pada jantung yang fungsinya untuk menerima darah dari seluruh tubuh ke jantung dan meneruskannya ke ventrikel kanan.b. Ventrikel kanan/ Bilik kanan ruang pada jantung yang fungsinya untuk menerima darah dari atrium kanan dan memompa darah ke paru-paru.c. Atrium kiri/ Serambi kiri ruang pada jantung yang fungsinya untuk menerima darah dari paru-paru dan meneruskan ke ventrikel kiri .d. Ventrikel kiri/ Bilik kiri ruang pada jantung yang fungsinya untuk menerima darah dari atrium kiri dan memompanya ke seluruh tubuh.e. Aorta (pembuluh arteri terbesar)Pembuluh darah ini memiliki diameter yang besar, aorta ini membawa darah keluar dari ventrikel kiri dan ada pula vena pulmonalis yang salurannya bermuara di atrium kiri (membawa darah dari paruparu ke atrium kiri).f. Klep tricuspidKatup trikuspidalisberada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.g. Corda tendinae adalah adalah jaringan ikat tempat melekatnya katup jantung yang berfungsi mencegah darah ker atrium selama kontraksi ventrikel.h. Musculus papillaris berkas berkas otot tebal yang berbentuk puting di dalam ventrikel.

2. Denyut nadi pada arteri radialis manusia dapat diukur dengan cara menempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan. Denyut yang diraba pada arteri radialis pada pergelangan tangan kira-kira 0,1 detik setelah puncak ejeksisistolik ke aorta. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi frekuensi denyut jantung dan jumlah darah yang dipompa jantung permenitnya antara lain aktivitas fisik atau tingkat kebugaran seseorang, jenis kelamin, suhu udara sekitar, posisi tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi, berat badan, serta usia. Sehingga adanya aktivitas fisik yang dilakukan praktikan memang mempengaruhi frekuensi denyut jantung dan jumlah darah yang dipompa jantung permenitnya, apabila semakin berat aktivitas fisik seseorang maka jantung akan semakin cepat berkontraksi untuk menggalirkan darah ke seluruh tubuh untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh akibat banyak energi yang dikeluarkan setelah beraktivitas. Jadi standar deviasi yang besar dapat dimaklumi sebab faktor yang mempengaruhinya juga sangat banyak seperti yang disebutkan di atas. Nilanya meningkat drastis seiring dengan aktivitas fisik yang dilakukan. Rata-rata untuk perempuan adalah 86,5 denyut/ menit sebelum aktivitas dan 118,0 denyut/ menit setelah aktivitas. Untuk laki-laki rata-rata 81,3 denyut/ menit sebelum aktivitas dan 122,9 denyut/ menit seteah aktivitas.

3. HR (Frekuensi denyut) dapat diukur dengan cara menghitung banyaknya denyutan selama 1 menit (denyut/menit) dan SV/ stroke volume adalah volume satu kali pompa yang merupakan volume akhir diatole dikurangi volume akhir sistole, rata-rata untuk orang dewasa yaitu 70 ml. Sehingga nilai CO (banyaknya darah yang dipompa selama 1 menit) dapat dihitung dengan cara mengalikan HR dan SV. Rata-rata 6056,8 ml/menit sebelum aktivitas dan 8256,6 ml/menit setelah melakukan aktivitas pada perempuan. Untuk laki-laki rata-rata sebelum aktivitas adalah 5690,0 ml/menit dan 8600,0 ml/menit setelah aktivitas. Aktivitas tubuh akan sangat mempengaruhi frekuensi denyut nadi seseorang, dibuktikan dengan meningkatnya nilai CO dan HR yang meningkat setelah melakukan aktivitas.

DAFTAR PUSTAKAGanong WF. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, PP, 529, 549, 587. Guyton AC, Hall JE.2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, PP: 137,147.Heru Nurcahyo dan Tri Harjana. 2013. Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan. Yogyakarta: FMIPA UNY. Muhardi. 2001. Fisiologi Kardiovaskular. Jakarta: Bagian Anestesiology dan Terapi Intensif FK UI, P:25.Ray, Hamidie Ronald Daniel. 2011. Bahan Kuliah Anatomi Jantung Manusia. Diunduh pada tanggal 25 Mei 2014 pukul 12:15 WIB melalui http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR. PEND. KESEHATAN & REKREASI/PRODI. KEPERAWATAN/197011022000121-HAMIDIE RONALD DANIEL RAY/Bahan Kuliah/ANATOMI JANTUNG MANUSIA.pdfSigit, Joseph I. 2010. Sistem Kardiovaskular: Jantung. Bandung, Farmasi Klinik Sekolah Farmasi IT. Diunduh pada tanggal 25 Mei 2014 pukul 12:30 WIB melalui http://diaharrazy.files.wordpress.com/2010/12/kardiovaskular-jantung-fk-2.pdf

LAMPIRAN

Jantung Kambing UtuhPenampang Membujur Jantung Kambing