Stress Merupakan Hal Yang Tidak Terhindarkan Dari Kehidupan

2
Stress merupakan hal yang tidak terhindarkan dari kehidupan. Stress ditimbulkan oleh beberapa factor, antara lain, factor biologis, keluarga, gaktor sekolah, teman sebaya dan lingkungaan social. Pada umumnya pada saat seseorang mengalami konflik dengan orang tua dan guru, mereka cenderung menentang aturan aturan yang ada. Seringnya pada remaja laki-laki, sering tidak mengerjakan tugas, tidak masuk sekolah, merokok dan berkelahi merupakan hal negative yang di awali karena stress. Berdasarkan data WHO jumlah perokok yang ada di dunia sebanyak 30% adalah remaja, Penelitian di Jakarta menunjukan bahwa 64.8% pria dan dengan usia di atas 13 tahun adalah perokok (Tandra,2003). Dan data pada tahun 2000 yang dikeluarkan oleh Global Yout Tobbacco Survey dari 2074 responden pelajar Indonesia usia 15-20 tahun, 43.9% mengaku pernah merokok. Menurut Smet (1994) ada tiga tipe perokok , 1. Perkok berat yang menghisap lebih dari 15 batang rokok dalam sehari, 2. Perokok sedang 5-14 batang dalam sehari, 3 perokok ringan yang menghisap 1-4 batang rokok dalam sehari. Stress adalah kondisi yang paling banyak menyebabkan perilaku merokok pada remaja. Mengkonsusmsi rokok merupakan upaya pengatasan masalah yang bersifat emosional. Stress adalah suatu kejadian atau stimulus lingkungan yang menyebabkan individu merasa tegang (Rice,1987), pendapat lain mengatakan bahwa stress disebabkan kedalam 3 kategori, 1. Cataclysnic events, fenomena besar atau tiba tiba terjadi, kejadian penting yang mempengaruhi banyak orang seperti bencana alam. 2. Personal Stressor, Kejadian penting yang mempengaruhi sedikit orang atau jumlah orang tertentu seperti krisi keluarga. Background Stressor , pertikaian atau permasalahan yang biasa terjadi setiap hari, seperti masalah dalam pekerjaan dan rutinitas pekerjaan. Menurut Baldwin (2002) sumber stress pada remaja laki laki dan perempuan umumnya sama, hanya saja remaja perempuan sering merasa cemas ketika sedang menghadapi masalah, sedangkan pada remaja laki laki ketika menghadapi masalah cenderung berperilaku agresif. Remaja

description

ringkas

Transcript of Stress Merupakan Hal Yang Tidak Terhindarkan Dari Kehidupan

Stress merupakan hal yang tidak terhindarkan dari kehidupan. Stress ditimbulkan oleh beberapa factor, antara lain, factor biologis, keluarga, gaktor sekolah, teman sebaya dan lingkungaan social.Pada umumnya pada saat seseorang mengalami konflik dengan orang tua dan guru, mereka cenderung menentang aturan aturan yang ada. Seringnya pada remaja laki-laki, sering tidak mengerjakan tugas, tidak masuk sekolah, merokok dan berkelahi merupakan hal negative yang di awali karena stress.Berdasarkan data WHO jumlah perokok yang ada di dunia sebanyak 30% adalah remaja, Penelitian di Jakarta menunjukan bahwa 64.8% pria dan dengan usia di atas 13 tahun adalah perokok (Tandra,2003). Dan data pada tahun 2000 yang dikeluarkan oleh Global Yout Tobbacco Survey dari 2074 responden pelajar Indonesia usia 15-20 tahun, 43.9% mengaku pernah merokok.Menurut Smet (1994) ada tiga tipe perokok , 1. Perkok berat yang menghisap lebih dari 15 batang rokok dalam sehari, 2. Perokok sedang 5-14 batang dalam sehari, 3 perokok ringan yang menghisap 1-4 batang rokok dalam sehari.Stress adalah kondisi yang paling banyak menyebabkan perilaku merokok pada remaja. Mengkonsusmsi rokok merupakan upaya pengatasan masalah yang bersifat emosional. Stress adalah suatu kejadian atau stimulus lingkungan yang menyebabkan individu merasa tegang (Rice,1987), pendapat lain mengatakan bahwa stress disebabkan kedalam 3 kategori, 1. Cataclysnic events, fenomena besar atau tiba tiba terjadi, kejadian penting yang mempengaruhi banyak orang seperti bencana alam. 2. Personal Stressor, Kejadian penting yang mempengaruhi sedikit orang atau jumlah orang tertentu seperti krisi keluarga. Background Stressor , pertikaian atau permasalahan yang biasa terjadi setiap hari, seperti masalah dalam pekerjaan dan rutinitas pekerjaan.Menurut Baldwin (2002) sumber stress pada remaja laki laki dan perempuan umumnya sama, hanya saja remaja perempuan sering merasa cemas ketika sedang menghadapi masalah, sedangkan pada remaja laki laki ketika menghadapi masalah cenderung berperilaku agresif. Remaja laki laki yang mengalami stress akan melakukan perbuatan negative seperti mengkonsumsi rokok dan alcohol (Hurrelmann dalam Welle, 2004).Leventhal (smet 1994) merokok tahap awal dilakukan dengan teman (46), keluarga bukan orang tua 23, dan orang tua 14. Komala sari dan helmi 2000 mengatakan bahwa ada tiga factor penyebab erilaku merokok pada remaja yaitu kepuasan psikologis, sikap permisif orang tua terhadap perilaku merokok remaja dan pengaruh teman sebaya. Mutadin (2002_ factor lain yang mempengaruhi remaja merokok adalah pengaruh orang tua, pengaruh tema, kepribadian dan pengaruh iklan.Aspek aspek dalam perilaku merokok yaitu fungsi merokok, intensitas merokok, tempat merokok, waktu merokok/Hal ini mempertegas mengapa para perokok merasakan kenikmatan setelah merokok karena perilaku merokok dipandang sebagai upaya penyeimbang dalam kondisi tertekan atau stress.