Stress

18
 motif dan motivasi SENIN, 16 MEI 2011 stress dan stresor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Stress adalah suatu ketidakseimbangan diri atau jiwa dan realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindarinya perubahan yang memerlukan penyesuaian. Sering dianggap sebagai kej adi an ata u per uba han negati f yang dapat menimbul kan str ess , sepert i cedera, sakit ata u kemat ian orang yag dicin tai, putus cinta . Peruba han posi tif juga dapat menimbul kan stre ss, seperti naik pangkat, perkawinan, jatuh cinta dll. Tubuh menghasilkan banyak respons setempat terhadap stress. Respon setempat ini termasuk  pembekuan darah dan penyembuhan luka, akomodasi mata terhadap cahaya,dll. Stress terjadi  j ika or ang di hadap kan dengan peri st iwa ya ng di rasakan sebagai me nga ncam fisi k atau  ps iko logisn ya. Per ist iwa nya di seb ut str essor. Reak si ora ng ter hadap per ist iwa ter sebut dinamakan respon stress. Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial berubah dalam berespon terhadap stress. Karena banyak stressor tidak dapat dihindari, promosi kesehatan sering difokuskan pada adaptasi individu, keluarga atau komunitas terhadap stress. Ada banyak bentuk adaptasi. Adaptasi fisiologis memungkinkan homeostasis fisiologis. Namun demikian mungkin terjadi proses yang serupa dalam dimensi psikososial dan dimensi lainnya. Suatu proses adaptif terjadi ketika stimulus dari lingkungan internal dan eksternal menyebabkan  penyimpangan keseimbangan organisme. Dengan demikian adaptasi adalah suatu upaya untuk mempertahankan fungsi yang optimal. Adaptasi melibatkan refleks, mekanisme otomatis untuk  per li ndu ngan, me kan is me kopi ng dan idealnya dapat mengar ah pada penyesuaia n atau  pengua saan situ asi. Stre sor yang menst imula si adapt asi mungki n berja ngka pendek, seperti demam atau berjangka panjang seperti paralysis dari anggota gerak tubuh. Agar dapat berfungsi optimal, seseorang harus mampu berespons terhadap stressor dan beradaptasi terhadap tuntutan atau perubahan yang dibutuhkan. Adaptasi membutuhkan respons aktif dari seluruh individu.

Transcript of Stress

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 1/18

 

motif dan motivasiSENIN, 16 MEI 2011

stress dan stresor 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang masalah

Stress adalah suatu ketidakseimbangan diri atau jiwa dan realitas kehidupan setiap hari yang

tidak dapat dihindarinya perubahan yang memerlukan penyesuaian. Sering dianggap sebagai

kejadian atau perubahan negatif yang dapat menimbulkan stress, seperti cedera, sakit atau

kematian orang yag dicintai, putus cinta. Perubahan positif juga dapat menimbulkan stress,seperti naik pangkat, perkawinan, jatuh cinta dll.

Tubuh menghasilkan banyak respons setempat terhadap stress. Respon setempat ini termasuk 

 pembekuan darah dan penyembuhan luka, akomodasi mata terhadap cahaya,dll. Stress terjadi

  jika orang dihadapkan dengan peristiwa yang dirasakan sebagai mengancam fisik atau

  psikologisnya. Peristiwanya di sebut stressor. Reaksi orang terhadap peristiwa tersebut

dinamakan respon stress.

Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial berubah dalam beresponterhadap stress. Karena banyak stressor tidak dapat dihindari, promosi kesehatan sering

difokuskan pada adaptasi individu, keluarga atau komunitas terhadap stress.

Ada banyak bentuk adaptasi. Adaptasi fisiologis memungkinkan homeostasis fisiologis. Namun

demikian mungkin terjadi proses yang serupa dalam dimensi psikososial dan dimensi lainnya.

Suatu proses adaptif terjadi ketika stimulus dari lingkungan internal dan eksternal menyebabkan

 penyimpangan keseimbangan organisme. Dengan demikian adaptasi adalah suatu upaya untuk 

mempertahankan fungsi yang optimal. Adaptasi melibatkan refleks, mekanisme otomatis untuk 

  perlindungan, mekanisme koping dan idealnya dapat mengarah pada penyesuaian atau

  penguasaan situasi. Stresor yang menstimulasi adaptasi mungkin berjangka pendek, seperti

demam atau berjangka panjang seperti paralysis dari anggota gerak tubuh. Agar dapat berfungsi

optimal, seseorang harus mampu berespons terhadap stressor dan beradaptasi terhadap tuntutan

atau perubahan yang dibutuhkan. Adaptasi membutuhkan respons aktif dari seluruh individu.

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 2/18

 

1.2  Tujuan penulisan

a.  Tujuan Umum

1. Untuk memenuhi salah satu tugas

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai konsep stress adaptasi

 b. Tujuan Khusus

1.  Untuk menjelaskan konsep stress adaptasi pada manusia

2.  Untuk menjelaskan keterkaitan antara stress dan gangguan jiwa

1.3  Rumusan masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuska masalah-masalah sebagai berikut:

a.  Stress dan stressor 

 b.  Pandangan stress

c.  Macam-macam stress

d.  Sumber stress

e.  Model stress kesehatan dan faktor pengaruh respon terhadap stress

f.  Tahapan stress

g.  Reaksi tubuh terhadap stress

h.  Cara menilai stress

i.  Manajemen stress dan homeostatis

 j.  Konsep adaptasi

k.  Macam-macam adptasi

BAB II

PEMBAHASAN

Stress dan Stressor

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada 2 pengertian stress:

•  Gangguan atau kekacauan mental dan emosional

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 3/18

 

•  Tekanan.

Secara teknis psikologik, highlight didefinisikan sebagai Suatu respons penyesuaian seseorang

terhadap situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang

 bersangkutan. Jadi stress merupakan suatu respon fisiologik ataupun perilaku terhadap Stressor,

hal yang dipandang sebagai menyebabkan cekaman, gangguan keseimbangan (homeostasis), baik inner maupun eksternal Dalam pengertian ini, bisa kita perjelas bahwa highlight bersifat

subjektifm sesuai perspsi orang yang memandangnya. Dengan perkataan lain apa yang

mencekam bagi seseorang belum tentu dipersepsi mencekam bagi orang lain.

Di sisi lain, ‘stressor’ adalah Sumber yang dipersepsi seseorang atau sekelompok orang memberi

tekanan atau cekaman terhadap keseimbangan diri mereka. Ada 3 sumber utama bagi stress,

yaitu :

•  Lingkungan

•  Fisiologik ~ dari tubuh kita

•  Pikiran kita ~ pemaknaan diri dan lingkungan

Menurut Selye (1984), highlight bisa dibedakan atas dasar sifat stressornya, apakah peristiwa

negative, disebut “Distress“, tetapi bisa juga highlight diakibatkan peristiwa positif, misalnya

tiba-tiba mendengar mendapat undian, atau hadiah besar yang tak terduga, dalam hal ini

stressnya disebut “Eustress“.

Lebih lanjut, sumber stressor tersebut bisa dibedakan dalam 3 bagian berdasarkan peluang

 penanganannya, yakni :

•  Stressor yang penanganannya hanya membutuhkan sedikit upaya seperti misalnya kebiasaan

 belajar; waktu bangun pagi, diet, dst dimana upaya menanganinya dengan cara memgubah

kebiasaan, membiasakan kebiasaan baru, maka dalam waktu satu-dua minggu dapat berubah.

•  Stressor yang untuk menanganinya membutuhkan upaya yang lebih sungguh-sungguh, seperti

contohnya soal kepercayaan diri, persoalan hubungan,dst, dimana diperlukan bantuan teknikal

untuk menanganinya, seperti ‘percakapan kalbu’, ability komunikasi, manajemen konflik, dst.

•  Stressor yang memang tidak dapat ditangani sepeti kematian orang yang dikasihi. Maka

 penanganannya, perlu belajar berdamai dengan diri menerima kenyataan tersebut, lalu diatasi

dengan relaksasi, dan upaya spiritual.

Lebih jauh bisa kita simpulkan bahwa setiap orang bisa mengalami stress, sesekali highlight

dalam kehidupan merupakan “bumbu” hidup dinamis, akan tetapi apabila terjadi highlight yang

sering dengan fluktuasi yang besar, maka sudah perlu mendapat perhatian khusus, artinya sudah

 perlu lebih serius menanganinya.Pandangan Stress

Dalam memahami tentang sterss, para ahli berbada-beda mendefinisikanya karena memiliki pandangan teori yng tidak sama. Untuk lebih jelas tentang stress sebenarnya, maka dapat diketahui beberapa pandangan diantaranya:1.  Pandangan stress sebagai stimulusPandangan ini menyatakan stress sebagai suatu stimulus yang menuntut, di mana semakin tinggi basar tekanan yang di alami seseorang, maka semakin besar pula stress yang dialami. Pandangin

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 4/18

 

ini di dasari hukun elastisitas Hooke yang menjelaskan semakin berat satu logam, makamsemakin besar pula stress yang dialami, melalui pandangan ini maka dianalogikan pada manusiaapabila semakin besar tekanan yang dialami, semakin besar pula sterss yang dialaminya.2.  Pandangan stress sebagai responsMengidentifikasikan sterss sebebagai respons individu terhadap stresor yang diterima, dimana inisebagai akibat respons fisiologis dan emosional/ juga sebagai respons yang nonspesifik tuhuhterhadap tuntutan lingkungan yang ada.3.  Pandangan stress sebagai transaksionalPandangan ini merupakan suatu intraksi antara orang dengan lingkungan dengan meninjau darikemampuan indiviu dalam megatasi masalah dan tebentuknya sebuah koping. Dalam interaksidengan lingkungan ini dapat diukur situasi yang potensial mengandung sterss dengan mengukur dari persepsi individu terhadap masalah, mengkaji kemampuan seseorang/sumber-sumber yangtersedia yang diarahkan mengatasi masalah.

Macam-Macam Stress

•  Stress fisik 

•  Stress kimiawi•  Stress mikrobiologis

•  Stress fisiologis

•  Stress proses tumbuh kembang

•  Stress proses psikologis atau emosional

Sumber Stress

Stres dapat bersumber dari berbagai hal, seringkali disebut stressors. Girdano (2005)

membagi stressors manusia ke dalam beberapa bagian:

1. Bioecological Stress (sumber stres bioekologikal)2. Psychosocial Stress (sumber stres psikososial)

3. Job Stress (sumber stres pekerjaan)

4. Tipe kepribadian dan cara berpikir 

Berikut penjelasan lebih detil dari masing-masing sumber stres tersebut di atas.

I. Bioecological Stress

1.Waktu dan ritme tubuh (Time and Body Rhtyms)

•  Time-related stress: deadline, natural world time (solar time, lunar time etc), hormonal time,

metabolic time.

•   Jet lag 

2.Kebiasaan makan dan minum ( Eating and Drinking Habits)

•  Sympathomimetic agents

•   Hypoglicemics

•  Sodium intake

•   Drugs, alcohol and tobacco

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 5/18

 

•  Overnutrition

3.Polusi suara

Suara dapat menimbulkan stres dengan 3 cara:

•  Menstimulasi sympathetic nervous system

•  Membuat gangguan yang tidak menyenangkan.•  Menginterupsi kegiatan-kegiatan

4.Iklim dan ketinggian

 Prolonged climatic or altitude stress may result in diminished function leading toward death.

II.Stres psikososial

5 Masalah stres psikososial:

1. Perubahan – Change

2. Frustrasi

3. Overload 

4. Boredom and loneliness

5. Dinamika hubungan antar ke empat masalah di atas.

1.Perubahan - change

Bagaimana membuat proses perubahan hidup lebih mudah?

•  Control 

•  Challenge

•  Commitment 

Flannery (1993):

•  Take personal control in their lives

•   Are task oriented dan focused 

•  Consume few dietary stimulants

•   Exercise aerobically

•   Practice relaxation

•  Seek social support 

•   Have a sense of humor 

•  Claim religious value

2. Frustrasi

•  Overcrowding 

•  Diskriminasi

•  Faktor-faktor sosial ekonomi•  Birokrasi

3. Overload 

•  Urban Overload 

•  Occupational Overload 

•   Academic Overload 

•   Domestic Overload 

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 6/18

 

4. Boredom and loneliness

 Deprivational Stress:

the psychological stress response caused by states of boredom and/or loneliness

(Girdano et al.,2005).

III. Job StressSumber-sumber stres dari dunia kerja adalah:

1.Organizational Stressors

•   Lack of financial rewards

•   Lack of career guidance

•  Overspecialization

•  Work overload 

•   Decision making 

2. Individual Stressors

•  Occupational frustration

•   Job ambiguity and role conflict 

•  Stifled communication

•   Discrimination

•   Bureaucracy

•   Inactivity and boredom

3. Stresor lingkungan kerja (environmental stressors)

•  Change and adaptation

a. Technology change

b. Relocation

c. Promotion

d. Reorganization and downsizing 

•  Violence in workplace

•   Retirement 

4. Biological factors in workplace

•  Time change

•   Noise

•   Lighting 

•  Computers and eyestrain

•  Carpal Tunnel Syndrome (CTS)•  Temperature

•   Physical Posture

5. Compassion Fatique

Compassion fatigue: stress of helping individuals after traumatic events, or serious life events.

IV. Stres, proses kognitif dan tipe kepribadian anda.

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 7/18

 

Pilihan alur kognitif anda, yang membuat anda stres dan tidak stres:

 Interpretation of the Event:

1.  Catastrophic Meaning 

“I’m not smart enough

to be in college”.2.   Emotional Reaction: Anger,

 Depression, fear 

3.   Hypothalamus:

 Excessive stress response as an uncontrolled and debilitating force

4.   Excessive stress-related symptoms

Or 

1.   Emotional Reaction

2.   Neutral 

3.   No Stress Response

Or 

1.  Constructive Meaning 

“I Need to study harder next time”

2.   Emotional Reaction

 Disappointed, but now more Determined 

3.   Hypothalamus:

Controlled stress response Acting as a positive, motivating forceMobilization of bodily reserves

to assist you

Model Stress Kesehatan dan Faktor Pengaruh Respon terhadap Stress

model sterss kesehatan merupakan suatu model di mana stress dapat mempengaruhi statuskesehatan seseorang, model ini terdiri dari beberapa unsur di antaranya :unsur langsung di mana stress dapat mengasilkan / mempengaruhi secara langsung dari perubahan fisiologi dan psikologis, seperti adanya ketegangan ( stress) akan menyebankanterjadinya proses pelepasan hormon secara langsung yaitu hormon katekolamin dankortikosteroid yang kondisi berdebar-debar, denyut nadi cepat dan lain-lain.

1.  Unsur kepribadian, bahwa stress dapat di pengaruhi karena adanya tipe kepribadian yangmemudahkan timbulnya kesakitan.

2.  Unsur interaktif, sterss dapat menyebabkan ketidakkebalan tubuh sehingga tubuh akan menjadimudah terjadi gangguan pada tubuh baik biologis maupun psikologis. Proses ini dikarenakanadanya interaksi antara faktor dari luar dan faktor dari dalam untuk mempertahankan

keseimbangan tubuh.3.  Unsur prilaku sehat, stress dapat secara tidak langsung mempengaruhi kesakitan akan etapi dapatmerubah prilaku terlebih dahulu seperti adanya penigkatan konsumsi alkohol, rokok dan lain-lain.

4.  Unsur prilaku sakit, stress dapat mempengaruhi secara langsung terhadap kesakitan tanpamenyebabkan adanya prilahiu sakit seperti mencari bantuan pengobatan.

Tahapan Stress

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 8/18

 

Kehidupan seharian memang terdedah kepada stress, jalanraya yang sesak, anak-anak yang degildan nakal, kos sara diri yang semakin meningkat, cuaca yang semakin panas dan tidak menentusemuanya boleh menyumbang kepada pembentukan stress. Kita perlu menyedari tahap stressdalam diri. Jika kita sentiasa mengabaikan dan memberi penyembuhan yang betul, tahap stressini akan meningkat perlahan-lahan dan boleh mengakibatkan penyakit hingga ke tahap stresstidak terkawal seperti amuk, masalah mental dll.Terdapat tiga peringkat stress yang perlu dikenalpasti iaitu:1. Tahap bersiap sedia dan berjaga-jagaSimptom-simptomnya seperti kegelisahan, mudah berasa bimbang, ketakutan, marah danmurung

2. Tahap penentanganSimptom-simptomnya seperti penafian, mengasingkan perasaan kecewa iaitu tidak merasa sedihmemikirkan kekecewaan lalu dan kurang minat kepada hobi terdahulu

3. Tahap kelesuanSimptom-simptomnya hilang keyakinan diri, hilang rasa harga diri, sukar untuk tidur, terlalu

mudah marah, kebimbangan tidak bertempat, masalah gangguan fizikal seperti mendapat penyakit yang berpunca dari stress seperti darah tinggi, migraine, ulser dll

Apabila kita stress, otak akan memberi isyarat untuk berjaga-jaga bagi menghadapi stress atauancaman yang merangsang kelenjar mengeluarkan hormon glukokortikoid yang mengawalmetabolisme dan membina tubuh tetapi boleh meracuni saraf dan sistem lain dalam badanapabila dikeluarkan berlebihan dan berpanjangan. Rembesan hormon dan kimia otak ini akanmenyebabkan pertambahan dengupan jantung, denyutan nadi dan kandungan gula dalam darah.Seseorang akan menjadi lebih bersedia khususnya dari segi penglihatan denga bukaan anak matayang membesar, peningkatan daya tumpuan dan ingatan, peningkatan kadar pembakaran guladan lemak membuatkan seseorang itu berasa panas serta dapat bergerak dengan pantas.

Oleh itu adalah sangat penting bagi kita untuk mengawal tahap stress secara sihat seperti beriadah, bersosial, membuat jenaka ketika membincangkan permasalah yang berat, menolongorang, mengangap permasalahan sebagai cabaran yang dipandang dari sudut positif.Elakan daripada penafian terhadap masalah/stress yang mendatang dengan mengalih stresskepada orang lain seperti memarahi orang lain atas kesilapan diri, menuduh stress berpunca dariorang lain dan menyalahkan orang lain, pelupakan masalah/stress dengan merokok, minum arak dll.

Reaksi Tubuh terhadap Stress

Dampak stress terhadap tubuh kita

Kondisi stres kronis yang berkepanjangan dapat menyebabkan penyakit fisik yang beragam

 jenisnya. Umumnya, mayoritas penyakit yang diderita adalah penyakit psikosomatis. Psyche: jiwa sedangkan soma: tubuh; oleh sebab itu psikosomatis adalah gangguan atau penyakit tubuh

yang dihasilkan oleh proses pikiran seseorang seperti stres psikologis yang sudah dibahas diatas.

Gangguan psikosomatis dimanifestasikan dalam bentuk gangguan pencernaan (asam lambung

 berlebih), tekanan darah tinggi (hipertensi), eczema dan penyakit kulit lainnya, beberapa bentuk 

dari asma, dan kondisi alergi.

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 9/18

 

Cara Menilai Stress

Dalam melakukan penilaian terhadap stress dapat digunakan skala Holmes sedangkan untuk 

mengetahui kekebalan terhadap stress dapat menggunakan skala Miller dan Smith.Skala Holmes adalah:

No PENGALAMAN KEHIDUPAN SKOR NILAI

1 Kematian suami atau istri 100

2 Kematian keluarga dekat 63

3 Perkawinan 50

4 Kehilangan jabatan 47

5 Pensiunan atau pengasingan diri 45

6 Kehamilan isrtri 40

7 Tambah anggota keluarga baru 39

8 Kesulitan sexs 39

9 Kematian kawan dekat 37

10 Konfik suami atau istri 35

Jumlah skor 

Keterangan:

Jika jumlah skor diatas 300 dalam kurun waktu satu tahun masa kehidupan ,maka yang

 bersangkutan menunjukan gejala stress.

Sedangkan untuk menilai terhadap kekebalan stress dapat menggunakan skala Miller dan Smith.

Alat ukur ini terdiri dari 20 aktifitas kehidupan sehari-hari dengan masing-masing aktifitas diberi

skor 1-5 dengan perincian sebagai berikut:

  Nilai 1 : Hampir selalu dikerjakan

 Nilai 2,3,4 : Rentang diantara 1-5

  Nilai 5 : Hampir tidak pernah dikerjakan

No Aktifitas kehidupan sehari-hari Skor Nilai

1Tiap hari saya sedikitnya sekali

menghadapi makanan hangat dan

 berimbang

1 2 3 4 5

2Sedikitnya empat malam dalam

seminggu saya tidur 7-8 jam

3Saya secara teratur menerima dan

menberi kasih saying

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 10/18

 

4

Sedikitnya saya menpunyai seorang

saudara dalam jarak 75 km yang saya

 bisa andalkan

5Setidaknya 2 kali dalam seminggu saya

gerak badan sampai berkeringat

6Berat badan saya sesuai dengan tinggi

 badan

Jumlah skor 

Keterangan :

Penilaian terhadap kekebalan stress adalah sebagai berikut:

Jumlah total skor 20 = nilai

Nilai kurang dari 30 : Kebal terhadap stress  Nilai 30-50 : Kurang kebal terhadap stress

  Nilai 51-80 : Tidak kebal terhadap stress

Manajemen Stress dan Homeostatis

Manajemen stress kemungkinan melihat promosi kesehatan sebagai aktivitas atau intervasi atau

mengubah pertukaran rrespon terhadap penyakit. Fokusnya tergantung pada tujuan dari

intervensi keperawatan berdasarkan keperluan pasien. Perawat bertanggung jawab pada

implemenetasi pemikiran yang dikeluarkan pada beberapa daerah perawatan.

MANAJEMEN STRESS UNTUK KLIEN

 — REGULER EXERCISE

 — DIET DAN NUTRISI

 — SUPPORT SISTEM

 — TIME MANAGEMENT

 — HUMOR 

 — ISTIRAHAT

 — TEHNIK RELAKSASI

 — SPIRITUALITAS

Cara Penyesuaian Diri

Bila seseorang mengalami stress maka segera ada usaha untuk mengatasinya. Hal ini dikenal

sebagai Homeostasis yaitu usaha organisme yang terus menerus melakukan pertahanan agar 

keadaan keseimbangan selalu tercapai. Stress dapat terjadi pada bidang badaniah ( stress fisik 

atau somatik ).

Misalnya : bila terjadi infeksi atau penyakit, menggerakkan mekanisme penyesuaian somatik,

terjadi reaksi :

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 11/18

 

•Pembentukan zat anti kuman, zat anti racun

•Mobilisasi leukosit ke tempat-tempat invasi kuman

•Lebih banyak melepaskan kortisol, adrenalin dan sebagainya

Usaha tubuh untuk mencapai keseimbangan kembali

Berorientasi pada tugas : Bertujuan menghadapi stressor secara sadar, realistik, objektif, rasionalPembelaan ego melindungi individu dari kecemasan meringankan penderitaan bila mengalami

suatu kegagalan

Menjaga harga diri misalnya : seseorang yang menghadapi kegagalan è kemungkinan bereaksi :

• penyesuaian diri berupa serangan (bekerja lebih keras) atau menghadapi secara terang-terangan

• menarik diri dan tidak mau tau lagi (tidak berusaha)

• kompromi atau mengurangi keinginannya lalu memilih jalan tengah

Reaksi tersebut menunjukkan langkah-langkah :

a.Mempelajari dan menentukan persoalan

 b.Menyusun alternatif penyelesaian

c.Menentukan tindakan yang mempunyai kemungkinan besar akan berhasil

d.Bertindak 

e.Menilai hasil tindakan dan dapat mengambil langkah yang lain bila kurang memuaskan

Mekanisme Pembelaan EGO

Bila digunakan terus menerus akibatnya ego bukannya mendapat perlindungan, melainkan lama

kelamaan akan mendapat ancaman/bencana. Oleh karena mekanisme ini Tidak realistik 

Mengandung banyak unsur penipuan diri sendiri Distorsi realitas pemutarbalikan realitas)

Mekanisme Pembelaan EGO

1.IDENTIFIKASI

Ingin menyamai seorang figur yang diidealkan, dimana salah satu ciri atau segi tertentu dari

figure itu ditransfer pada dirinya. Dengan demikian ia merasa harga dirinya bertambah tinggi.

Contoh : Teguh, 15 tahun mengubah model rambutnya menirukan artis idolanya yang ia kagumi.

2. INTROJEKSI

Merupakan bentuk sederhana dari identifikasi, dimana nilai-nilai, norma-norma dari luar diikuti

atau ditaati, sehingga ego tidak lagi terganggu oleh ancaman dari luar. Contoh : Rasa benci atau

kecewa terhadap kematian orang yang dicintai dialihkan dengan cara menyalahkan diri sendiri.

3. PROJEKSI

Hal ini berlawanan dengan introjeksi, dimana menyalahkan orang lain atas kelalaian dan

kesalahan-kesalahan atau kekurangan diri sendiri, keinginan keinginan, impuls-impuls sendiri.Contoh : Seorang wanita muda yang menyangkal bahwa ia mempunyai perasaan seksual

terhadap rekan sekerjanya, berbalik menuduh bahwa temannya tersebut mencoba merayunya

4. REPRESI

Penyingkiran unsur psikik (sesuatu afek, pemikiran, motif, konflik) sehingga menjadi nirsadar 

dilupakan/tidak dapat diingat lagi). Represi membantu individu mengontrol impuls-impuls

 berbahaya.Contoh :Suatu pengalaman traumatis menjadi terlupakan

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 12/18

 

5. REGRESI

Kembali ke tingkat perkembangan terdahulu (tingkah laku yang bersifat primitif).

Contoh : Seorang anak yang mulai berkelakuan seperti bayi, ketika seorang adiknya dilahirkan.

Esvi yang berumur 4 tahun mulai mengompol lagi sejak adiknya yang baru lahir dibawa pulang

dari rumah sakit6. REACTION FORMATION

Bertingkah laku berlebihan yang langsung bertentangan dengan keinginan-keinginan, perasaan

yang sebenarnya. Mudah dikenal karena sifatnya ekstrim dan sukar diterima.

Misalnya :

Seorang wanita yang tertarik pada teman suaminya, akan memperlakukan orang tersebut dengan

kasar.

7. UNDOING

Meniadakan pikiran-pikiran, impuls yang tidak baik, seolah-olah menghapus suatu kesalahan.

Misalnya :

Seorang ibu yang menyesal karena telah memukul anaknya akan segera memperlakukannya

 penuh dengan kasih sayang

8. DISPLACEMENT

Mengalihkan emosi, arti simbolik, fantasi dari sumber yang sebenarnya (benda, orang, keadaan)

kepada orang lain, benda atau keadaan lain.

Misalnya :

Seorang pemuda bertengkar dengan pacarnya dan sepulangnya ke rumah marah-marah pada

adik-adiknya

9. SUBLIMASI

Mengganti keinginan atau tujuan yang terhambat dengan cara yang dapat diterima oleh

masyarakat. Impuls yang berasal dari Id yang sukar disalurkan oleh karena mengganggu individu

atau masyarakat, oleh karena itu impuls harus dirubah bentuknya sehingga tidak merugikan

individu/masyarakat sekaligus mendapatkan pemuasan

Misalnya :

Impuls agresif disalurkan ke olah raga, usaha-usaha yang bermanfaat

10. ACTING OUT

Langsung mencetuskan perasaan bila keinginan terhalang.

Misalnya :

Mengatasi problem dengan jalan paling sedikit bertengkar 11. DENIAL

Menolak untuk menerima atau menghadapi kenyataan yang tidak enak.

Misalnya :

Seorang gadis yang telah putus dengan pacarnya, menghindarkan diri dari pembicaraan

mengenai pacar, perkawinan atau kebahagiaan

12. KOMPENSASI

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 13/18

 

Menutupi kelemahan dengan menonjolkan kemampuannya atau kelebihannya.

Misalnya :

Saddam yang merasa fisiknya pendek sebagai sesuatu yang negatif, berusaha dalam hal

menonjolkan prestasi pendidikannya

13. RASIONALISASIMemberi keterangan bahwa sikap/tingkah lakunya menurut alasan yang seolah-olah rasional,

sehingga tidak menjatuhkan harga dirinya.

Misalnya :

Munawir yang menyalahkan cara mengajar dosennya ketika ditanyakan oleh orang tuanya

mengapa nilai semesternya buruk.

14. FIKSASI

Berhenti pada tingkat perkembangan salah satu aspek tertentu (emosi atau tingkah laku atau

 pikiran, dsb) sehingga perkembangan selanjutnya terhambat.

Misalnya :

Seorang gadis yang tetap berbicara kekanak-kanakan atau seseorang yang tidak dapat mandiri

dan selalu mengharapkan bantuan dari orang tuanya dan orang lain.

15. SIMBOLISASI

Menggunakan benda atau tingkah laku sebagai simbol pengganti suatu keadaan atau hal yang

sebenarnya

Misalnya :

Seorang anak remaja selalu mencuci tangan untuk menghilangkan

kegelisahannya/kecemasannya. Setelah ditelusuri, ternyata ia pernah melakukan masturbasi

sehingga perasaan berdosa/cemas dan merasa kotor 

16. DISOSIASI

Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari kesadaran /identitasnya. Keadaan

dimana terdapat dua atau lebih kepribadian pada diri seorang individu.

Misalnya :

Seorang laki-laki yang dibawa ke ruang emergensi karena mengamuk ternyata tidak mampu

menjelaskan kembali kejadian tersebut (ia lupa sama sekali)

17. KONVERSI

Adalah transformasi konflik emosional ke dalam bentuk gejala-gejala jasmani.

Misalnya :

Seorang mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas-tugasnya tiba-tiba merasa sakit sehingga tidak masuk kuliah

Konsep Adaptasi

Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial berubah dalam berespon

terhadap stress. Karena banyak stressor tidak dapat dihindari, promosi kesehatan sering

difokuskan pada adaptasi individu, keluarga atau komunitas terhadap stress.

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 14/18

 

Faktor penting yang mempengaruhi tingkah laku manusia :

1. Kebutuhan

Kebutuhan badaniah

Kebutuhan psikologis

2. DoronganMenjamin agar manusia berusahamemenuhi kebutuhannya.

Stress terjadi jika orang dihadapkan dengan peristiwa yang dirasakan sebagai mengancam fisik 

atau psikologisnya peristiwanya di sebut stressor 

Reaksi orang terhadap peristiwa tersebut dinamakan respon stress

Macam-Macam Adaptasi

Ada banyak bentuk adaptasi. Adaptasi fisiologis memungkinkan homeostasis fisiologis. Namun

demikian mungkin terjadi proses yang serupa dalam dimensi psikososial dan dimensi lainnya.

Suatu proses adaptif terjadi ketika stimulus dari lingkungan internal dan eksternal menyebabkan

 penyimpangan keseimbangan organisme. Dengan demikian adaptasi adalah suatu upaya untuk 

mempertahankan fungsi yang optimal. Adaptasi melibatkan refleks, mekanisme otomatis untuk 

  perlindungan, mekanisme koping dan idealnya dapat mengarah pada penyesuaian atau

 penguasaan situasi (Selye, 1976, ; Monsen, Floyd dan Brookman,1992).

Stresor yang menstimulasi adaptasi mungkin berjangka pendek, seperti demam atau berjangka

 panjang seperti paralysis dari anggota gerak tubuh. Agar dapat berfungsi optimal, seseorang

harus mampu berespons terhadap stressor dan beradaptasi terhadap tuntutan atau perubahan yang

dibutuhkan. Adaptasi membutuhkan respons aktif dari seluruh individu.

•  Dimensi Adaptasi

Stres dapat mempengaruhi dimensi fisik, perkembangan, emosional, intelektual, sosial dan

spiritual. Sumber adaptif terdapat dalam setiap dimensi ini. Oleh karenanya, ketika mengkaji

adaptasi klienterhadap stress, perawat harus mempertimbangkan individu secara menyeluruh.

•  Adaptasi Fisiologi

Indikator fisiologis dari stress adalah objektif, lebih mudah diidentifikasi dan secara umum dapat

diamati atau diukur. Namun demikian, indicator ini tidak selalu teramati sepanjang waktu pada

semua klien yang mengalami stress, dan indicator tersebut bervariasi menurut individunya.

Tanda vital biasanya meningkat dan klien mungkin tampak gelisah dan tidak mampu untuk 

 beristirahat aberkonsentrasi. Indikator ini dapat timbul sepanjang tahap stress.

Durasi dan intensitas dari gejala secara langsung berkaitan dengan durasi dan intensitas stressor yang diterima. Indikator fisiologis timbul dari berbagai sistem. Oleh karenanya pengkajian

tentang stress mencakup pengumpulan data dari semua sistem.Hubungan antara stress psikologik 

dan penyakit sering disebut interaksi pikiran tubuh. Riset telah menunjukkan bahwa stress dapat

mempengaruhi penyakit dan pola penyakit. Pada masa lampau,penyakit infeksi adalah penyebab

kematian paling utama, tetapi sejak ditemukan antibiotic, kondisi kehidupan yang meningkat,

 pengetahuan tentang nutrisi yang meningkat, dan metode sanitasi yang lebih baik telah

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 15/18

 

menurunkan angka kematian. Sekarang penyebab utama kematian adalah penyakit yang

mencakup stressor gaya hidup.

Indikator fisiologis stress

1. Kenaikan tekanan darah

2. Peningkatan ketegangan di leher, bahu, punggung.3. Peningkatan denyut nadi dan frekwensi pernapasan

4. Telapak tangan berkeringat Tangan dan kaki dingin

5. Postur tubuh yang tidak tegap

6. Keletihan

7. Sakit kepala

8. Gangguan lambung

9. Suara yang bernada tinggi

10. Mual,muntah dan diare.

11. Perubahan nafsu makan

12. Perubahan berat badan

13. Perubahan frekwensi berkemih

14. Dilatasi pupil

15. Gelisah, kesulitan untuk tidur atau sering terbangun saat tidur 

•  Adaptasi Psikolois

Emosi kadang dikaji secara langsung atau tidak langsung dengan mengamati perilaku klien.

Stress mempengaruhi kesejahteraan emosional dalam berbagai cara. Karena kepribadian

individual mencakup hubungan yang kompleks di antara banyak faktor, maka reaksi terhadap

stress yang berkepanjangan ditetapkan dengan memeriksa gaya hidup dan stresor klien yang

terakhir, pengalaman terdahulu dengan stressor, mekanisme koping yang berhasil di masa lalu,

fungsi peran, konsep diri dan ketabahan yang merupakan kombinasi dari tiga karakteristik 

kepribadian yang di duga menjadi media terhadap stress. Ketiga karakteristik ini adalah rasa

kontrol terhadap peristiwa kehidupan, komitmen terhadap aktivitas yang berhasil, dan antisipasi

dari tantangan sebagai suatu kesempatan untuk pertumbuhan (Wiebe dan Williams, 1992 ;

Tarstasky, 1993).

Indikator emosional / psikologi dan perilaku stress :

o  Ansietaso  Depresi

o  Kepenatan

o  Peningkatan penggunaan bahan kimia

o  Perubahan dalam kebiasaan makan, tidur, dan pola aktivitas.

o  Kelelahan mental

o  Perasaan tidak adekuat

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 16/18

 

o  Kehilangan harga diri

o  Peningkatan kepekaan

o  Kehilangan motivasi.

o  Ledakan emosional dan menangis.

o  Penurunan produktivitas dan kualitas kinerja pekerjaano  Kecendrungan untuk membuat kesalahan (mis. buruknya penilaian).

o  Mudah lupa dan pikiran buntu

o  Kehilangan perhatian terhadap hal-hal yang rinci.

o  Preokupasi (mis. mimpi siang hari )

o  Ketidakmampuan berkonsentrasi pada tugas.

o  Peningkatan ketidakhadiran dan penyakit

o  Letargi

o  Kehilangan minat

o  Rentan terhadap kecelakaan.

•  Adaptasi Perkembangan

Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kemampuan untuk menyelesaikan tugas

 perkembangan. Pada setiap tahap perkembangan, seseorang biasanya menghadapi tugas

 perkembangan dan menunjukkan karakteristik perilaku dari tahap perkembangan tersebut. Stress

yang berkepanjangan dapat mengganggu atau menghambat kelancaran menyelesaikan tahap

 perkembangan tersebut. Dalam bentuk yang ekstrem, stress yang berkepanjangan dapat

mengarah pada krisis pendewasaan.Bayi atau anak kecil umumnya menghadapi stressor di rumah

. Jika diasuh dalam lingkungan yang responsive dan empati, mereka mampu mengembangkan

harga diri yang sehat dan pada akhirnya belajar respons koping adaptif yang sehat (Haber et al,

1992).

Anak-anak usia sekolah biasanya mengembangkan rasa kecukupan. Mereka mulai mnyedari

 bahwa akumulasi pengetahuan dan penguasaan keterampilan dapat membantu mereka mencapai

tujuan , dan harga diri berkembang melalui hubungan berteman dan saling berbagi di antara

teman. Pada tahap ini, stress ditunjukkan oleh ketidakmampuann atau ketidakinginan untuk 

mengembangkan hubungan berteman.Remaja biasanya mengembangkan rasa identitas yang kuat

tetapi pada waktu yang bersamaan perlu diterima oleh teman sebaya. Remaja dengan sistem

 pendukung sosial yang kuat menunjukkan suatu peningkatan kemampuan untuk menyesuaikan

diri terhadap stressor, tetapi remaja tanpa sistem pendukung sosial sering menunjukkan peningkatan masalah psikososial (Dubos, 1992).

Dewasa muda berada dalam transisi dari pengalaman masa remaja ke tanggung jawab orang

dewasa. Konflik dapat berkembang antara tanggung jawab pekerjaan dan keluarga. Stresor 

mencakup konflik antara harapan dan realitas.

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 17/18

 

BAB III

PENUTUP

Simpulan :

Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan stress apabila seseorang mengalami beban atau

tugas yang berat tetapi orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yang dibebankan itu, maka

tubuh akan berespon dengan tidak mampu terhadap tugas tersebut, sehingga orang tersebut dapat

mengalami stress. Sebaliknya apabila seseorang yang dengan beban tugas yang berat tetapi

mampu mengatasi beban tersebut dengan tubuh berespon dengan baik, maka orang itu tidak 

mengalami stress.

DAFTAR PUSTAKA

Davison (et al) (2006) Psikologi Abnormal (Alih bahasa: Noermalasari Fajar) Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Maramis, W.F. (2000) Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.

Smet, Bart. (2004) Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Yulia Singgih D. (2001) Azas-azas Psikologi Keluarga Idaman. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

5/8/2018 Stress - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/stress-559ac0271924d 18/18

 

http://ebekunt.wordpress.com/2009/06/30/stres-3/http://andaners.wordpress.com/2009/04/21/konsep-cemas-stress-dan-adaptasi/

Diposkan oleh agung susanto di 09:15 

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke FacebookBerbagi ke Google Buzz

0 komentar:

Poskan Komentar 

Posting Lebih BaruBeranda

Langgan: Poskan Komentar (Atom)

PENGIKUT

ARSIP BLOG

• ▼ 2011  (3)

○ ▼ Mei  (3)

motif dan motifasi 

tingkat kesadaran

stress dan stresor 

MENGENAI SAYA

agung susanto

terus berjuang pasti kita bisa meraih cita - cita kita

Lihat profil lengkapku

Template Picture Window. Didukung oleh Blogger .