Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan...

343
STRENGTHEN THE VALUE FOR SUSTAINABILITY GROWTH

Transcript of Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan...

Page 1: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Kantor Pusat - Head OfficesMenara Mulia, lantai 5 & 6,

Suites 501 & 601

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11

Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930

Laporan Tahunan 2016 Annual R

eportSt

re

ng

th

en

th

e V

alu

e f

or

SuSta

ina

bilit

y g

ro

wt

h

Page 2: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

1

4

34

58

8

Penjelasan Tema Tinjauan Kinerja 2016

Sekilas Kinerja 2016

Laporan Manajemen

Profil Bank

Theme Explanation Performance Review 2016

Performance Highlights 2016

Management Report

Bank’s Profile

Visi dan Misi

Nilai-Nilai Perusahaan

Ikhtisar Keuangan

Laporan Dewan Komisaris

Profil Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Profil Direksi

Sekilas Perusahaan

Identitas Bank

Arti Nama Resona Perdania

Produk dan Jasa

Tonggak Sejarah

Struktur Organisasi

Pejabat Eksekutif

Struktur Pemegang Saham Entitas Utama dan Entitas Anak

Struktur Kelompok Usaha

Peristiwa Penting 2016

Penghargaan dan Pencapaian

Profil Grup Resona

Entitas Anak

Alamat Jaringan Kantor

2

3

60

61

61

64

65

69

76

90

92

94

100

6

10

18

22

30

36

38

38

39

40

42

44

45

45

46

50

52

54

57

Vision and Mission

Corporate Values

Kondisi Makro Ekonomi dan Perbankan Nasional

Tinjauan Kinerja Keuangan

Laporan Posisi Keuangan

Laporan Laba Rugi

Pelaksanaan Rencana Bisnis Strategis Bank 2016

Manajemen Risiko

Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko

Penanganan Kredit Bermasalah

Teknologi Informasi

Sumber Daya Manusia

Perbandingan Antara Target dan Realisasi Bank Tahun 2016 dan Proyeksi Bank Tahun 2017

Macro Economic Condition and National Banking Industry

Financial Performance Review

Statement of Financial Position

Profit and Loss Statement

Implementation of the Bank’s 2016 Strategic Business Plan

Risk Management

Disclosure of Risk Exposure and Risk Management Implementation

Handling of Non-Performing Loan

Information Technology

Human Resources

Comparison Between the Bank’s Target and Realization in 2016 and the Bank’s Projection for 2017

Financial Highlights

Report from the Board of Commissioners

Board of Commissioners Profile

Report from the Board of Directors

Board of Directors Profile

Company at a Glance

Bank’s Identity

The Meaning Behind the Name Resona Perdania

Products and Services

Milestones

Organization Structure

Executive Officers

Shareholders Structure of the Main Entity and Subsidiary

Business Group Structure

2016 Significant Events

Awards and Achievements

Profile of Resona Group

Subsidiary

Addresses of Office Network

Daftar IsiTable of Content

Tata Kelola PerusahaanGood Governance

Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi

Struktur Konglomerasi Keuangan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi

Komite-Komite

Sistem Kepatuhan

Audit Internal

Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Program Edukasi Perbankan

109

111

114

119

125

126

130

131

Implementation of Integrated Governance

Structure of Financial Conglomeration

The Implementation of Duties and Responsibilities by the Board of Commissioners and the Board of Directors

Committees

Compliance System

Internal Audit

Self Assessment of Integrated Governance Implementation

Corporate Social Responsibilities and Banking Education Program

106

Page 3: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

1

penjelasan temaTheme Explanation

Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona Perdania (“Bank”). Untuk dapat

mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan, di tahun ini Bank memfokuskan pada penguatan di

berbagai fungsi, pengawasan operasional, serta efisiensi. Upaya ini diperlukan agar Bank memiliki

landasan yang kuat dengan memiliki tata kelola yang lebih sehat. Untuk itu, upaya penguatan nilai-nilai

yang dimiliki sangatlah vital untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan.

Year 2016 become a special challenge for Bank Resona Perdania (“Bank”). In order to realize

sustainable growth, the Bank focused on strengthening in several functions, operational oversight, as

well as efficiency. These efforts are needed so that the Bank has a solid foundation by having a more

sound governance. To that end, efforts to strengthening the values is vital to achieve sustainable growth.

Strengthen the Value for SuStainability growth

Page 4: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

2

Visi dan misiVision and Mission

VisiVision

Menjadi Bank yang paling dapat diandalkan di indonesia untuk perusahaan-perusahaan jepang dan lokal dengan Menyediakan kualitas layanan keuangan terBaik

“BerkontriBusi” terhadap peMBangunan ekonoMi indonesia dengan kualitas produk dan layanan keuangan terBaik.

To be the most reliable Bank in indonesia for Japanese and local companies by providing the best quality of financial services.

misimission

“Menciptakan” pertuMBuhan yang BerkesinaMBungan dengan nilai-nilai perusahaan yang Berkualitas tinggi.

“Create” sustainable growth with high quality corporate values.

“Contribute” toward indonesia’s economic development through the best quality financial product and services.

“BerkoMitMen” untuk MeMBerikan solusi yang Berkualitas tinggi dan Menyeluruh dalaM layanan keuangan.

“Commit” to deliver high quality and comprehensive solution in financial services.

Page 5: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

3

CREdibLE

ACCURAtE

REsPoNsibLE

ENtERPRisiNg

dapat Menunjukan koMpetensi seBagai Bank terpercaya

Bekerja dengan tepat untuk MeMiniMalisir risiko

Melakukan pekerjaan dengan profesional

Melayani dengan sungguh-sungguh dan tekun

ABle To show CompeTenCy As A TrusTed BAnk

working preCisely To minimize risk

ConduCTing TAsk in professionAl mAnner

serViCing wiTh Vigor And diligenCe

nilai-nilai perusahaanCorporate Values

Page 6: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

4

sEkiLAsperformAnCe highlighTs 2016

kiNERjA 2016

1

Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights6

Page 7: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

5

Page 8: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

6

NERACA 2016 2015 2014 Balance SHeeTKredit - Bersih 9,790,428 10,684,270 10,419,820 loan - net

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

2,641,435 3,633,648 2,080,477 Placement with Bank Indonesia and Other Banks

Total Aktiva 15,439,316 16,981,366 15,128,606 Total asset

Simpanan 7,392,011 7,711,125 6,453,141 Deposits

Pinjaman yang Diterima 3,848,002 5,272,552 5,144,187 Borrowings

Total Kewajiban 12,763,556 14,402,389 12,668,837 Total liabilities

Ekuitas 2,675,761 2,578,977 2,459,769 equity

LABA RUGI 2016 2015 2014 PROFIT lOSSPendapatan Bunga - Bersih 528,379 538,672 536,052 Interest Revenues - net

Laba Operasional 209,482 239,005 287,725 Income from Operations

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 201,530 232,197 282,618 Income Before Tax expense

Laba Bersih 148,660 171,884 210,342 net Income

Total Laba (Rugi) Komprehensif 139,754 171,251 205,769 Total comprehensive Income

Laba per Saham Dasar (Rupiah Penuh) 36,706 42,440 60,968 Basic earnings Per Share (full amount)

RAsIo KINERjA 2016 2015 2014 PeRFORMance RaTIOS% % %

Rasio Kecukupan Modal 26.50 23.92 17.22 capital adequacy Ratio (caR)

Rasio Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non-Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non-Produktif

1.01 0.64 1.59 non Performing earning asset and non Performing non earning asset to Total earning

asset and non earning asset

Rasio Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif

1.47 0.86 2.15 non Performing earning asset to Total earning asset

Rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan terhadap Total Aset Produktif

1.01 0.26 1.28 Impairment of Financial asset to Total earning asset

Rasio Kredit Bermasalah – Kotor 2.06 1.15 2.85 non Performing loan - Gross

Rasio Kredit Bermasalah – Bersih 1.26 0.95 1.29 non Performing loan - net

Rasio Laba terhadap Aktiva (ROA) 1.20 1.34 1.94 Return on assets (ROa)

Rasio Laba terhadap Modal (ROE) 5.84 7.42 9.53 Return on equity (ROe)

Rasio Selisih Bunga Bersih (NIM) 3.62 3.41 4.00 net Interest Margin (nIM)

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

83.98 82.94 76.55 Operating expense to Operating Income

Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)

136.95 139.94 162.53 loan to Deposit Ratio (lDR)

KEpAtUhAN 2016 2015 2014 cOMPlIancePersentase Pelanggaran BMPK legal lending limit exceeding Percentage

a. Pihak terkait - - - a. Related Party

b. Pihak tidak terkait - - - b. non Related Party

Giro Wajib Minimum (GWM) Minimum Statutory Reserves

a. GWM Primer Rupiah 8.00 8.43 8.98 a. Rupiah Primary Minimum Statutory Reserves

b. GWM Primer Valuta Asing 8.26 8.29 8.30 b. Foreign exchange Primary Minimum Statutory Reserves

Posisi Devisa Neto (PDN) 1.16 0.09 0.30 net Open Position

ikhtisar keuanganFinancial Highlights

Konsolidasi (Dalam Jutaan Rupiah)

Non-Konsolidasi

Consolidated (In Million IDR)

Non-Consolidated

Page 9: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

7

jenisType

pemeringkatRating agency

peringkatRating

periodePeriod

MTN V PEFINDOidAA- (Double A Minus) 7 November 2016 – 12 November 2016

MTN VI PEFINDOidAA- (Double A Minus) 7 November 2016 – 1 November 2017

Corporate Rating PEFINDOidAA- (Double A Minus: Stable Outlook) 7 November 2016 – 1 November 2017

Loan PortfoLio income contributionDePosit PortfoLio

Loan - net equity net income

Manufacturing Interest Income - Net Current Account

2016 20162015 20152014 2014

51.60% 89.86%41.85%Wholesales Trading FX Income - Net Deposit17.09% 8.36%58.15%Finance and Insurance Fee and Comm. - Net 9.87% 1.77%Business ServiceConstructionOthers

9.61%7.56%4.28%

9,790,428

148,660

10,684,270

171,884

10,419,820

2016 2015 2014

2,675,761

2,578,977

2,459,769

210,342

2.50

2.00

1.50

1.00

0.50

2014 2015 2016

ROA

CAR 30.00

25.00

20.00

15.00

10.00

5.00

2014 2015 2016

1.94

1.34 1.20

17.22

23.92

26.50

ROE

NPL - NET

12.00

10.00

8.00

6.00

4.00

2.00

1.40

1.20

1.00

0.80

0.40

0.60

0.20

2014 2015 2016

2014 2015 2016

9.53

7.425.84

1.29

0.95

1.26

In Million IDR In Million IDR In Million IDR

KonsolidasiConsolidated

Non-KonsolidasiNon-Consolidated

Page 10: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

8

LAPoRANmAnAgemenT reporT

2

mANAjEmEN

Laporan Dewan Komisaris / Report from the Board of commissioners

Profil Dewan Komisaris / Board of commissioners Profile

Laporan Direksi / Report from the Board of Directors

Profil Direksi / Board of Directors Profile

10

18

22

30

Page 11: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

9

Page 12: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

10

strategi konsolidasi yang diterapkan Bank sangat tepat dilaksanakan dalaM rangka Menjaga tingkat kesehatan Bank dan persiapan untuk Menjadi Bank kategori Buku 3

Consolidation strategy implemented by Bank was the right choice in order to maintain Bank’s soundness and its preparation to become Buku 3 category

president Commissioner, independentPresiden komisaris, independen

Didi nurulhuda

Page 13: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

11

laporan deWan komisarisReport from the Board of Commissioners

Pemegang saham dan para Pemangku Kepentingan

lainnya yang kami hormati,

Sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar

Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

Dewan Komisaris telah menjalankan tugas pengawasan

dan pemberian nasihat kepada Direksi dengan penuh

tanggung jawab agar Bank senantiasa dikelola sesuai

dengan harapan seluruh pemangku kepentingan. Dewan

Komisaris senantiasa menjaga objektivitas dan independensi

dalam menjalankan tugas, tidak terlibat dalam pengambilan

keputusan operasional Bank, kecuali hal-hal yang diatur

dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan

perundang-undangan.

Dinamika ekonomi Global dan nasional

Dengan membaiknya ekonomi Amerika Serikat dan

Tiongkok, perekonomian dunia sepanjang tahun 2016 juga

turut terpengaruh secara positif meskipun harus diakui masih

dibayang-bayangi sejumlah risiko yang perlu diantisipasi.

Pemulihan ekonomi Amerika Serikat terjadi berkat

peningkatan konsumsi, investasi non-residensial, serta

tingkat pengangguran yang rendah. Tiongkok pun berhasil

mencetak tingkat pertumbuhan yang lebih memuaskan.

Sejumlah risiko global tetap perlu diwaspadai, antara

lain imbas perubahan kebijakan fiskal dan perdagangan

internasional Amerika Serikat, kenaikan Fed Fund Rate (FFR),

proses penyesuaian ekonomi dan keuangan Tiongkok, serta

berbagai risiko geopolitik.

Di tengah realisasi belanja pemerintah yang lebih rendah dari

estimasi, pertumbuhan konsumsi dan investasi Indonesia

tetap kuat, ekspor pun meningkat seiring dengan pulihnya

ekonomi negara-negara mitra dagang dan harga komoditas

global. Membaiknya ekspor diperkirakan akan berlanjut

dengan dukungan ekspor komoditas dan produk manufaktur.

Berdasarkan semua perkembangan tersebut, secara umum

perekonomian nasional di tahun 2016 tumbuh sebesar

5,02 %, lebih rendah dari yang diproyeksikan sebesar antara

5,2% – 5,6%.

Sistem keuangan Indonesia ditinjau secara keseluruhan

terbilang stabil. Kondisi ini tercapai berkat ketahanan

sistem perbankan yang terpelihara dengan baik. Rasio

Dear respected Shareholders and other

Stakeholders,

as mandated in the Bank’s articles of association and the

prevailing legislation, the Board of commissioners (Boc)

has prudently carried out supervisory and advisory duties

towards the Board of Directors for the proper management

of the Bank to fulfill the expectations of all stakeholders. The

Board of commissioners consistently maintains objectivity

and independency in performing their duties, by avoiding

involvement in the operational decision-making of the Bank,

except for the matters set forth and defined in the articles of

association of the Bank and the legislation.

Dynamics of Global and National Economy

During 2016, the global economy felt the positive impact

of the improvement of the United States’ and china’s

economy, although it must be acknowledged that it was

still overshadowed by a number of risks that needed to

be anticipated. United States’ economic recovery was

contributed by increased consumption, non-residential

investment, and also low unemployment rate. china also

managed to score a more satisfactory growth rate. a number

of global risks still need to be observed, including the impact

of changes in the United States’ fiscal and international

trade policies, the increase in the Fed Fund Rate (FFR), the

process of china’s economic and financial adjustments, as

well as various geopolitical risks.

In the midst a lower government expenditure than estimated,

Indonesia’s consumption and investment growth remained

strong, complemented with the increase of export along

with economic recovery in trading partner countries and

global commodity prices. export improvement is predicted

to continue with the contribution of commodities and

manufactured products. Based on these developments, the

national economy in 2016 grew by 5.02% in general, lower

than the projected national economic growth of between

5.2% to 5.6%.

Indonesia’s financial system as a whole is fairly stable. Such

condition can be achieved thanks to the resilience of the

banking system, which was maintained well. The capital

Page 14: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

12

adequacy ratio in 2016 is recorded at 22.9%, with a liquidity

ratio (la/TPF) of 20.5%. Meanwhile, the ratio of non-

performing loan, which was expected to be stable, ended

up at 2.9% (gross) or 1.2% (net). easing of monetary policy

transmission through interest rates continued, as reflected in

the continued decline of time deposit and loan interest rates.

However, transmission through loan was still not optimal, as

reflected in the slow growth of loan, as demand for corporate

investment remained weak. Meanwhile, economic financing

through the capital market slowly improved.

The growth of the banking industry, especially loan growth

only reached 7.9%, while Third-Party Funds (TPF) only

grew by 9.6%, far below the projected two-digit growth.

2016 Performance

The optimism that a two-digit credit growth could be

reached in 2016 was not proven as it slowly faded in the

first quarter with a decline of 1.4% from the end of 2015.

Then, in the second quarter, the momentum of eid-al Fitr

couldn’t generate drastic credit increase as it only rose by

2.7%. The development of credit would have an impact on

the quality of assets (loans), which were projected to be

stable, so closer attention was required.

Taking into consideration these developments, the

management came to the conclusion that it would not be

easy for the Bank to realize its business plan for 2016, and

decided to revise the business plan by changing the strategy

to avoiding expansion for the time being and prioritizing

assets quality rather than assets growth. In 2016 the Bank

conducted internal consolidation, including improving

internal processes in functions that are directly related to

the business process, especially the credit and customer

service processes as well as increased efficiency.

The Board of commissioners was of the view that such

consolidation strategy was the right choice made by the

Bank in order to maintain the soundness and survivability of

the Bank, develop foundation in its preparation to become

BUkU 3 category as expected by the Financial Services

authority (OJk).

The Board of commissioners also gives special attention

to the management’s efforts to improve credit quality, better

credit disbursement, debtor monitoring, settlement of non-

performing loans, as well as efforts to collect loans that have

been written off.

kecukupan modal tahun 2016 tercatat sebesar 22,9%,

dan rasio likuiditas (AL/DPK) berada pada level 20,5%.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah yang diperkirakan

akan stabil ternyata mencapai 2,9% (gross) atau 1,2% (net).

Transmisi pelonggaran kebijakan moneter melalui jalur suku

bunga terus berlangsung, yang tercermin dari berlanjutnya

penurunan suku bunga deposito dan suku bunga kredit.

Namun, transmisi melalui jalur kredit masih belum optimal,

terlihat dari pertumbuhan kredit yang masih tertekan oleh

lemahnya permintaan investasi korporasi, sementara itu,

pembiayaan ekonomi melalui pasar modal justru merangkak

naik.

Pertumbuhan industri perbankan khususnya pertumbuhan

kredit hanya mencapai sebesar 7,9% dan pertumbuhan

Dana Pihak Ketiga (DPK) hanya sebesar 9,6% jauh di bawah

yang diproyeksikan sebesar dua digit.

Kinerja 2016

Optimisme kredit bisa tumbuh dua digit di tahun 2016,

pada kuartal pertama ternyata mulai meredup perlahan

di mana pertumbuhan kredit masih susut 1,4% dibanding

dengan akhir tahun 2015. Lalu, pada kuartal kedua di tengah

momentum hari raya Idul Fitri lonjakan kredit ternyata tidak

drastis seperti biasanya atau hanya naik sebesar 2,7%.

Perkembangan kredit tersebut akan berdampak pada

kualitas aset (kredit) yang diproyeksikan stabil sehingga

memerlukan perhatian yang lebih serius.

Mempertimbangkan perkembangan tersebut, manajemen

menilai bahwa akan tidak mudah bagi Bank untuk

merealisasikan rencana bisnis tahun 2016, sehingga

memutuskan untuk merevisi rencana bisnis, yaitu mengubah

strategi untuk sementara tidak ekspansif, lebih mengutamakan

kualitas aset daripada peningkatan aset. Dalam tahun 2016

Bank melakukan konsolidasi internal, termasuk memperbaiki

proses internal pada fungsi-fungsi yang terkait langsung

dengan proses bisnis, terutama proses perkreditan dan

pelayanan nasabah serta peningkatan efisiensi.

Dewan Komisaris berpendapat strategi konsolidasi ini sangat

tepat diambil oleh Bank dalam rangka untuk menjaga tingkat

kesehatan dan kelangsungan usaha Bank, membangun

fondasi sebagai persiapan untuk menjadi Bank dengan

kategori BUKU 3 sebagaimana diharapkan oleh Otoritas

Jasa Keuangan (OJK).

Dewan Komisaris juga memberikan perhatian secara khusus

terhadap upaya-upaya manajemen untuk meningkatkan

kualitas kredit, pemberian kredit yang lebih sehat, monitoring

kondisi debitur, penyelesaian kredit bermasalah serta upaya

penagihan kembali terhadap kredit yang telah dihapus buku.

Page 15: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

13

The Board of commissioners assessed that the 2016

performance was generally positive, in which the Bank still

generate sufficient profit and contribute positively to the

Bank’s capital.

Bank’s equity in 2016 recorded at IDR2.68 trillion or

rise 3.8% compare to 2015. capital adequacy Ratio (caR)

also increased in 2016 which became 26.82% compare to

24.04% in 2015. net Interest Margin (nIM) also raising up

to 3.78% in 2016 from 3.55% in 2015. Facing the economic

condition which still unstable whereas also affecting the

performance of the debtor, in 2016 Bank has recorded an

impairment expense of IDR147.25 billion which led to a net

profit after tax recorded at IDR148.66 billion or decreased

by 13.5% and recorded BOPO ratio at 82.90% or increased

from 2015 which stood at 81.95%.

For the achievement of such performance, the Board of

commissioners gives its appreciation for the performance

of the entire Board of Directors and the employees of the

Bank, who have given all the efforts and resources to realize

the Bank’s business plan.

Commitment towards the implementation of Good

Governance and Risk Management

The Board of commissioners is responsible for the

implementation of good governance and risk management

at the Bank. This is a major concern for the Board of

commissioners in performing its supervisory and advisory

function concerning the Board of Directors. The Board of

commissioners believes that the Bank has implemented

good governance and risk management effectively and

consistently throughout 2016. The Bank also continuously

evaluates the consistent implementation of good

governance and risk management, for their continuous

improvement.

The Board of commissioners carries out its duties with the

assistance of the supporting committees, which are audit

committee, Risk Monitoring committee, Remuneration

and nomination committee, and Integrated Governance

committee.

Below is the assessment of the performance of the

committees assisting the Board of commissioners:

Atas pencapaian kinerja tahun 2016, Dewan Komisaris

menilai bahwa secara keseluruhan pencapaiannya adalah

baik, di mana Bank masih menghasilkan profit yang memadai

dan berkontribusi positif terhadap permodalan Bank.

Ekuitas Bank pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp2,68

trilliun atau mengalami pertumbuhan 3,8% dibandingkan

tahun 2015. Rasio kecukupan modal (CAR) Bank juga

mengalami peningkatan pada tahun 2016 yaitu menjadi

26,82% berbanding 24,04% pada tahun 2015. Rasio selisih

bunga bersih (NIM) Bank mengalami peningkatan menjadi

sebesar 3.78% di tahun 2016 dari 3,55% di tahun 2015.

Menghadapi kondisi perekonomian yang masih belum stabil

di mana juga turut mempengaruhi kinerja debitur Bank, pada

tahun 2016 ini Bank membukukan beban penurunan nilai

sebesar Rp147,25 miliar yang menyebabkan laba bersih

setelah pajak dibukukan sebesar Rp148,66 miliar atau

mengalami penurunan sebesar 13,5% dan membukukan

rasio BOPO sebesar 82,90% atau mengalami peningkatan

dari tahun 2015 yang tercatat sebesar 81,95%.

Atas pencapaian kinerja tersebut, Dewan Komisaris

memberikan apresiasi terhadap performa seluruh jajaran

Direksi dan pegawai Bank yang telah memberikan segenap

daya dan upaya secara maksimal dalam merealisasikan

rencana bisnis Bank.

Komitmen terhadap penerapan tata Kelola Yang

baik dan manajemen risiko

Dewan Komisaris bertanggung jawab atas penerapan tata

kelola yang baik dan manajemen risiko pada Bank. Hal

tersebut menjadi perhatian utama bagi Dewan Komisaris

dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian

nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris berpendapat

bahwa Bank telah menerapkan tata kelola yang baik dan

manajemen risiko dengan efektif dan konsisten sepanjang

tahun 2016. Bank juga senantiasa melakukan evaluasi

terhadap penerapan tata kelola yang baik dan manajemen

risiko secara berkelanjutan, sehingga akan selalu mengalami

peningkatan.

Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya dibantu

oleh komite-komite penunjang, yaitu Komite Audit, Komite

Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan

Komite Tata Kelola Terintegrasi.

Berikut di bawah ini adalah penilaian atas kinerja komite-

komite yang membantu Dewan Komisaris:

Page 16: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

14

audit committee

audit committee assists the Board of commissioners

in matters that include monitoring and evaluating the

performance of the Internal audit (SkaI), the conformity

of audit execution by the Public accounting Firm with the

applicable audit standards, the conformity of the financial

statements with the applicable accounting standards,

and the implementation of the follow-up by the Board of

Directors on the findings of the Internal audit, the Public

accountant, and the results of monitoring by the Financial

Services authority (OJk)/Bank Indonesia. In addition,

the audit committee also provides recommendations

on the appointment of a Public accountant and a Public

accountant Firm to the Board of commissioners to be

submitted to the General Meeting of Shareholders.

Board of commissioners assessed that throughout

2016, audit committee has carried out its duties and

responsibilities in a professional manner in accordance with

the work program specified.

Risk Monitoring committee

Risk Monitoring committee has the duties to, among others,

evaluate risk management policy and implementation, as

well as monitor and evaluate the implementation of the duties

of Risk Management committee and Risk Management

Working Unit.

Board of commissioners assessed that in 2016, Risk

Monitoring committee has carried out their duties and

responsibilities in a professional manner in accordance with

the work program specified.

Remuneration and nomination committee

Remuneration and nomination committee assists Board

of commissioners with the evaluation of the remuneration

policy of Board of commissioners and Board of Directors

as well as the remuneration policy for executive officers

and employees in general. In relation to the nomination,

concerning the Financial Services authority Regulation

(POJk) regarding fit and proper test for key parties in

a Financial Services Institution, starting from 2016,

Remuneration and nomination committee is required to

perform self-assessment on the candidates and members

of Board of commissioners and Board of Directors.

Board of commissioners assessed that Remuneration and

nomination committee in 2016 has performed effectively

in accordance with the Guidelines and code of conduct of

Remuneration and nomination committee.

Komite Audit

Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris yang

meliputi melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap

pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Internal (SKAI),

kesesuaian pelaksanaan audit Kantor Akuntan Publik dengan

standar audit yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan

dengan standar akuntansi yang berlaku, dan pelaksanaan

tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja

Audit Internal, akuntan publik, dan hasil pengawasan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Bank Indonesia. Selain itu,

Komite Audit juga memberikan rekomendasi mengenai

penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat

Umum Pemegang Saham.

Dewan Komisaris menilai bahwa sepanjang tahun 2016,

Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya secara profesional sesuai dengan program kerja

yang ditetapkan.

Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko bertugas, antara lain mengevaluasi

kebijakan manajemen risiko dan pelaksanaan manajemen

risiko, serta melakukan pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan

Kerja Manajemen Risiko.

Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Pemantau Risiko

di tahun 2016 telah melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya secara profesional sesuai dengan program kerja

yang ditetapkan.

Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas membantu

Dewan Komisaris terkait dengan evaluasi terhadap kebijakan

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta kebijakan

remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara

keseluruhan. Terkait dengan nominasi, dengan adanya

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mengenai penilaian

kemampuan dan kepatutan bagi pihak utama Lembaga

Jasa Keuangan, mulai tahun 2016 Komite Remunerasi dan

Nominasi diwajibkan melakukan self assessment terhadap

calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Komite Remunerasi

dan Nominasi selama tahun 2016 telah efektif sesuai

dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi

dan Nominasi.

Page 17: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

15

Integrated Governance committee

Integrated Governance committee was established to

assist with the duties and responsibilities of the Board of

commissioners, in order to monitor the implementation

of Governance in their respective Financial Services

Institutions for compliance with the Integrated Governance

Guidelines, to monitor the implementation of the duties and

responsibilities of Board of Directors of the Main entity,

and provides guidance or advice to Board of Directors of

the Main entity for the implementation of the Integrated

Governance Guidelines, and evaluate the Integrated

Governance Guidelines and directed the refinement of it.

Board of commissioners assessed that the Integrated

Governance committee has carried out its role effectively.

Towards 2017

For 2017, Bank Indonesia predicts that Indonesia’s

economy will enter a recovery phase characterized by

improved performance of exports, and the awakening of

investment supported by increased funding from either

bank loan or non-bank financing. In addition, the growth

of household consumption is expected to remain stable.

as a result, Indonesia’s economic growth is expected to

increase in the range of 5.02% - 5.48%, supported by

strong domestic demands and export performance recovery

along with improvement in the prices of Indonesia’s export

commodities.

In the Banking sector, along with the increase in economic

activity and the impact of monetary easing and macro

prudential policy previously effected, Bank Indonesia

predicts growth of loan and third party fund in the range of

10% - 12% and 9% - 11% respectively in 2017.

accordingly, the Bank has drawn up a realistic business

plan for 2017 to start expansion in a reasonable and prudent

manner.

Board of commissioners is of the view that the Board of

Directors will be able to leverage opportunities and manage

challenges face by it. It is based on the consideration that

Board of Directors has developed proper and adequate

business development strategies, so that the quality of

earning assets and profitability is expected to improve to

support future growth.

Komite Tata Kelola Terintegrasi

Komite Tata Kelola Terintegrasi dibentuk untuk membantu

tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, dalam

rangka mengawasi penerapan Tata Kelola pada masing-

masing Lembaga Jasa Keuangan agar sesuai dengan

Pedoman Tata Kelola Terintegrasi, mengawasi pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama, serta

memberikan arahan atau nasihat kepada Direksi Entitas

Utama atas pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi,

dan mengevaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan

mengarahkan dalam rangka penyempurnaan.

Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Tata Kelola

Terintegrasi telah menjalankan perannya dengan efektif.

menuju 2017

Pada tahun 2017, Bank Indonesia memprediksi

perekonomian Indonesia akan memasuki fase pemulihan

yang ditandai dengan membaiknya kinerja ekspor, dan

mulai menggeliatnya investasi yang didukung meningkatnya

pembiayaan baik dari kredit perbankan maupun pembiayaan

non-bank. Selain itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga

diperkirakan masih stabil. Dengan perkembangan tersebut,

pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan meningkat

pada kisaran 5,02% - 5,48%, yang ditopang permintaan

domestik yang tetap kuat dan pulihnya kinerja ekspor

sejalan dengan membaiknya harga-harga komoditas ekspor

Indonesia.

Pada sektor Perbankan, sejalan dengan peningkatan aktivitas

ekonomi dan dampak pelonggaran kebijakan moneter dan

makro prudensial yang telah dilakukan sebelumnya, Bank

Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit dan dana

pihak ketiga masing-masing dalam kisaran 10% - 12% dan

9% - 11% pada tahun 2017.

Sejalan dengan itu, Bank untuk tahun 2017 telah menyusun

rencana bisnis yang realistis dengan mulai melakukan

ekspansi secara wajar dan hati-hati.

Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi akan mampu

memanfaatkan peluang dan mengelola tantangan yang ada.

Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa Direksi

telah menyusun strategi-strategi pengembangan usaha

yang tepat dan memadai sehingga diharapkan kualitas aktiva

produktif dan profitabilitas akan semakin membaik guna

mendukung pertumbuhan selanjutnya.

Page 18: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

16

Closing

Board of commissioners will always strive to be professional

and independent in implementing its supervisory and

advisory function to foster continuous improvement of the

Bank’s performance in the future and the ability to meet the

expectations of all stakeholders.

Board of commissioners would like to once again expresses

its appreciation to Board of Directors and all employees of

Bank Resona Perdania, also to all supporting components,

especially the banking authority that always keeps our pace

to be always on the right track. We hope that all conducive

cooperation could be enhanced in the upcoming years to

realize Bank’s Vision and Mission. With dedication and hard

work, which guided the Bank in surviving in the challenging

economic condition.

Penutup

Dewan Komisaris akan selalu berupaya untuk profesional

dan independen dalam menjalankan fungsi pengawasan

dan pemberian nasihat agar kinerja Bank selalu meningkat

di masa yang akan datang dan mampu memenuhi harapan

seluruh pemangku kepentingan.

Sekali lagi, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan

kepada segenap jajaran Direksi dan seluruh karyawan Bank

Resona Perdania, tak lupa pula kepada seluruh komponen

yang mendukung terutama otoritas perbankan yang selalu

menjaga langkah Bank agar terus berada di jalur yang

tepat. Kami berharap agar seluruh kerja sama yang kondusif

dapat terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang demi

mewujudkan Visi dan Misi Bank. Berkat dedikasi dan kerja

keras, Bank mampu bertahan dalam kondisi perekonomian

yang penuh dengan tantangan.

Didi nurulhuda

Presiden Komisaris, Independen President commissioner, Independent

Page 19: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

17

Page 20: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

18

profil deWan komisarisBoard of Commissioners Profile

Dari kiri ke kanan

01 r. Djoko Prayitno 03 tang Peng Wah

02 Didi nurulhuda 04 makoto Hasegawa

From left to right

Page 21: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

19

Presiden Komisaris, independen President commissioner, Independent

Didi nurulhuda

Bapak Didi Nurulhuda lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat,

Indonesia, pada tanggal 12 Juni 1952. Beliau menjabat

sebagai Presiden Komisaris Independen Bank Resona

Perdania sejak tanggal 14 Juli 2008. Beliau lulus dari

Akademi Bank Indonesia, Yogyakarta pada tahun 1975 dan

melanjutkan Pendidikan Ahli Keuangan dan Perbankan (kerja

sama Bank Indonesia dengan Lembaga Manajemen Fakultas

Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta) dari tahun 1981-

1984.

Beliau melanjutkan pendidikan di bidang Ekonomi di

Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, Indonesia dan berhasil

meraih gelar Sarjana. Gelar Pasca Sarjana diperoleh dari

Universitas yang sama.

Sebelum menempati posisinya saat ini, Beliau bekerja di

Bank Indonesia (BI) dan pernah ditempatkan di Kantor

Representatif BI London, Inggris selama lima tahun. Jabatan

terakhirnya di BI adalah sebagai Kepala Pengawasan

Bank, Direktorat Pengawasan Bank.

Mr. Didi nurulhuda was born in Tasikmalaya, West

Java, Indonesia, on June 12, 1952. He has served as

Independent President commissioner of Bank Resona

Perdania since July 14, 2008. He graduated from the Bank

Indonesia academy, Yogyakarta in 1975 and continued his

study in Banking and Finance course (conducted by Bank

Indonesia in conjunction with the Institute of Management,

Faculty of economics, University of Indonesia, Jakarta) in

1981-1984.

He earned his Bachelor degree in economics in

krisnadwipayana University, Jakarta, Indonesia.

Postgraduate degree obtained from the same university.

Prior to his current position, he worked at Bank Indonesia

(BI) and was assigned at the BI Representative Office in

london, United kingdom, for five years. His latest position

at BI was Head of Banking Supervision, Directorate of

Banking Supervision.

Page 22: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

20

Komisaris, non-independen commissioner, non-Independent

makoto Hasegawa

Bapak Makoto Hasegawa lahir di Aichi Prefecture, Jepang

pada tanggal 9 November 1966. Beliau meraih gelar Sarjana

Ekonomi dari Fakultas Ilmu Budaya - Shizuoka University.

Beliau memulai karir perbankannya pada tahun 1990 di

Daiwa Bank dan menjabat beberapa posisi penting seperti

General Manager Bank Daiwa Perdania, Presiden Direktur

PT Resona Indonesia Finance, dan Advisor di beberapa divisi

Resona Bank. Sebelum menempati posisinya saat ini, beliau

menjabat sebagai Chief Manager Global Business Division

Resona Bank, dan efektif menjabat sebagai Komisaris Non-

Independen Bank Resona Perdania sejak 3 Agustus 2015.

Mr. Makoto Hasegawa was born in aichi Prefecture,

Japan on november 9, 1966. He earned his Bachelor of

economics degree from the Faculty of Humanities, Shizuoka

University. He started his banking career at Daiwa Bank in

1990 and has served several important positions as General

Manager of Bank Daiwa Perdania, President Director of PT

Resona Indonesia Finance, and advisor in several divisions

of Resona Bank. Prior to his current position, he served as

chief Manager of Global Business Division Resona Bank,

and effectively served as non-Independent commissioner

of Bank Resona Perdania since august 3, 2015.

Komisaris, non-independen commissioner, non-Independent

tang Peng Wah

Bapak Tang Peng Wah lahir di Singapura pada tanggal

20 Januari 1954. Beliau memperoleh gelar Diploma dari

The Chartered Institute of Bankers, London, Inggris. Beliau

juga memperoleh gelar MBA dari University of Hull, Inggris.

Beliau menjabat sebagai Komisaris Non-Independen Bank

Resona Perdania sejak tanggal 10 November 2014.

Mr. Tang Peng Wah was born in Singapore on January 20,

1954. He earned his Diploma from the chartered Institute

of Bankers, london, United kingdom. He also earned MBa

degree from University of Hull, United kingdom. He has

served as non-Independent commissioner of Bank Resona

Perdania since november 10, 2014.

Page 23: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

21

Komisaris, independen commissioner, Independent

r. Djoko Prayitno

Bapak R. Djoko Prayitno lahir di Jakarta, Indonesia pada

tanggal 11 Juli 1957. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi

dari Universitas Indonesia dan Magister Bisnis Administrasi

dari St. Louis University, Missouri, USA. Beliau memiliki

pengalaman panjang di dunia perbankan dengan bekerja

selama 29 tahun di perbankan yaitu di Bank Swasta dan

Bank Dagang Negara dengan posisi terakhir sebagai Branch

Manager. Beliau kemudian menjabat beberapa posisi penting

yaitu sebagai Kepala Divisi Corporate Banking, Regional

Manager dan General Manager of City Business Center di

Bank Mandiri (Tbk). Sebelum menempati posisinya saat ini,

Beliau juga adalah konsultan perbankan di beberapa lembaga

yaitu Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI),

Daya Determination (Daya Wisesa Sinergi). Beliau menjabat

sebagai Komisaris Independen Bank Resona Perdania sejak

2 November 2015.

Mr. R. Djoko Prayitno was born in Jakarta, Indonesia on

July 11, 1957. He earned Bachelor degree in economics

from the University of Indonesia and a Master of Business

administration from St. louis University, Missouri, USa.

He has a long experience in the banking industry since

he has been working for 29 years in banking that is in

Private Bank and Bank Dagang negara with last position

as Branch Manager. He later served some important roles

as Division Head of corporate Banking, Regional Manager

and General Manager of city Business center at Bank

Mandiri (Tbk). Prior to his current position, he also served

as a banking consultant in several institutions namely

the Indonesian Banking Development Institute (lPPI),

Daya Determination (Daya Wisesa Sinergi). He served as

Independent commissioner of Bank Resona Perdania since

november 2, 2015.

Page 24: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

22

Bank resona perdania MengaMBil sejuMlah langkah strategis dan fokus pada upaya konsolidasi sehingga Menjadikan tahun 2016 seBagai fondasi terhadap pertuMBuhan Bisnis yang Berkelanjutan serta BerkontriBusi terhadap perekonoMian indonesia

Bank resona perdania has taken a numerous strategic steps and focus in consolidation effort making 2016 as foundation to the sustainable business growth and also contribute to the indonesia economy.

president directorPresiden direktur

atsushi tahara

Page 25: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

23

Yang kami hormati para Pemegang saham dan

Pemangku Kepentingan lainnya,

Perekonomian global di tahun 2016 secara umum masih

mengalami perlambatan dan ketidakpastian kondisi pasar

finansial global, yang mengakibatkan proses pemulihan

perekonomian dunia belum sesuai dengan ekspektasi

dari para kalangan ekonom dan pelaku usaha. Kondisi

perekonomian tersebut juga dipicu oleh perlambatan laju

pertumbuhan perekonomian negara-negara maju, kecuali

Amerika Serikat yang menunjukkan tingkat pertumbuhan

ekonomi yang positif. Sementara itu, meski dilanda

ketidakpastian, pasar keuangan dunia membaik sejalan

dengan menyempitnya divergensi kebijakan moneter

antar negara maju. Dampak risiko perekonomian Tiongkok

diharapkan menjadi stimulus bagi ekonomi dunia yang masih

belum pulih seperti yang diharapkan.

Di sisi domestik, meski kondisi ekonomi dunia yang belum

pulih sepenuhnya, ekonomi nasional mampu menunjukkan

pertumbuhan yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan

meningkatnya pertumbuhan ekonomi (Produk Domestik

Bruto) ke tingkat 5,02% di tahun 2016 dari 4,88% di tahun

2015.

Pertumbuhan ekonomi tersebut belum diimbangi dengan

peran dari dunia perbankan sebagai fungsi intermediasi

keuangan. Pertumbuhan kredit sebesar 7,9% di tahun 2016

masih lebih rendah dibanding pertumbuhan kredit di tahun

2015 yang mencapai 10,5%. Rendahnya pertumbuhan

kredit ini diakibatkan oleh permasalahan struktural yang

kurang baik seperti ketidakseimbangan struktur industri dan

rendahnya produktivitas, serta meningkatnya kehati-hatian

bank dalam menyalurkan kredit.

Namun demikian, industri perbankan nasional tetap berhasil

mencatatkan profitabilitas dan permodalan yang cukup baik,

terlihat dari rata-rata Return on asset (ROA) sebesar 2,2%

dan rata-rata Rasio Kecukupan Modal (capital adequacy

Ratio/CAR) mencapai sebesar 22,9% pada tahun 2016.

Performa 2016

Meskipun kondisi perekonomian dan perbankan nasional di

tahun 2016 belum stabil dan penuh tantangan, Bank Resona

Dear respected Shareholders and other

Stakeholders,

In general, global economy in 2016 still experience a

slowdown and uncertainties in global financial markets,

resulting in the underperformance of global economic

recovery below the expectations of the economists and

business players. Such condition was also triggered by

the slow economic growth of developed countries, except

for the United States’ positive growth. Meanwhile, despite

uncertainties, the global financial markets improved in line

with the narrowing divergence of monetary policies among

developed countries. The risk impact of the china economy

was expected to be a stimulus for the world economy that

has not recovered as expected.

Domestically, despite the slow recovery of the global

economy, national economy was able to show positive

growth. This is indicated by the increasing economic growth

(Gross Domestic Product) to 5.02% in 2016 from 4.88%

in 2015.

Such economic growth was still not balanced with the role

of the banking sector as a financial intermediary function.

loan growth in 2016 at 7.9% remains slower than growth

in 2015 at 10.5%. Such slow loan growth was contribute by

unfavorable structural issues, such as the imbalance of the

industry structure and low productivity, as well as the banks’

enhancement of its prudence in distributing loans.

nonetheless, the national banking industry managed to

record positive profitability and capital, with an average

Return on assets (ROa) of 2.2% and an average capital

adequacy Ratio (caR) of 22.9% in year 2016.

2016 Performance

Despite the unstable and challenging economic and national

banking conditions in 2016, Bank Resona Perdania (Bank)

laporan direksiReport from the Board of Directors

Page 26: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

24

was able to overcome such challenges by taking numerous

strategic policies for internal consolidation. It is manifested

through the improvement and reinforcement of functions

in various fields, improvement of workflow for efficiency

and follow up on arising issues with the best solutions.

all policies and improvement measures were taken to

make 2016 the foundation for the Bank’s sustainable

development in the coming years.

In every strategic and policy steps taken by Board of

Directors also supported by good performance from a

number of committees established by Board of Directors in

accordance with the Bank’s needs, such as credit Policy

committee, credit committee, Technology and Information

System committee, asset and liabilities committee,

Product Research and Development committee and also

Integrated Risk Management committee. Board of Directors

assessed that in year 2016 the committees under Board of

Directors had performed their job with excellence.

The Bank’s focus throughout 2016 was primarily on asset

quality improvement. The Bank enhanced its asset quality

by implementing a more selective loan disbursement

process and applying the prudent principles in maintaining

the Bank’s performance.

as consolidation strategies, per December 2016, the

Bank booked an asset of IDR15.44 trillion or decreased

by 9.1% from 2015. The Bank’s total disbursed loan

declined by 7.3% to IDR9.93 trillion compared to the

amount last year. In 2016, Bank continues to make an effort

towards improvement on earning asset quality through an

improvement in credit risk management, improvement in

credit risk awareness to all Bank’s elements and settlement

of some non performing loan. as of 2016, Bank gross nPl

and net nPl ratio respectively at 2.10% and 1.29%.

In terms of funding, in February 2016, the Bank successfully

issued a Medium Term note VI of IDR500 billion with idaa-

(double a minus). This issuance shows the level of trust and

support of the Bank's stakeholders to the Bank. In 2016, the

Bank recorded a borrowing of IDR3.85 trillion and the total

third party funds of IDR7.39 trillion.

Perdania (Bank) mampu mengatasi berbagai tantangan

tersebut dengan mengambil sejumlah kebijakan strategis

dalam rangka menjalankan konsolidasi internal. Hal ini

diwujudkan melalui perbaikan dan penguatan fungsi-fungsi

dari berbagai bidang, perbaikan pola kerja dalam rangka

penerapan efisiensi dan menindaklanjuti permasalahan yang

timbul dengan mencari solusi terbaik. Seluruh kebijakan dan

langkah-langkah perbaikan ditempuh untuk menjadikan tahun

2016 sebagai fondasi untuk perkembangan berkelanjutan

Bank di tahun-tahun mendatang.

Dalam setiap langkah dan kebijakan strategis yang diambil

oleh Direksi juga didukung oleh kinerja yang baik dari

komite-komite yang dibentuk oleh Direksi sesuai dengan

kebutuhan Bank yaitu Komite Kebijakan Perkreditan, Komite

Kredit, Komite Sistem Informasi dan Teknologi, Komite Aset

dan Liabilitas, Komite Riset dan Pengembangan Produk

serta Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. Direksi menilai

bahwa selama tahun 2016, komite-komite di bawah Direksi

telah menjalankan tugasnya dengan baik.

Fokus kinerja Bank selama tahun 2016 terutama adalah

pada peningkatan kualitas aset. Bank meningkatkan kualitas

asetnya dengan menerapkan langkah penyaluran kredit

secara lebih selektif serta menggunakan prinsip kehati-

hatian dalam memelihara kinerja Bank.

Sebagai langkah strategi konsolidasi, per Desember 2016,

Bank membukukan aset sebesar Rp15,44 triliun atau

mengalami penurunan 9,1% dari tahun 2015. Total kredit

yang diberikan Bank mengalami penurunan 7,3% menjadi

Rp9,93 triliun dibandingkan jumlah di tahun sebelumnya.

Pada tahun 2016, Bank terus melakukan upaya-upaya

perbaikan terhadap kualitas aset produktif yang dimiliki

melalui peningkatan pengelolaan risiko kredit, peningkatan

credit risk awareness pada seluruh elemen Bank dan

penyelesaian beberapa kredit bermasalah. Per tahun 2016,

rasio NPL gross dan NPL net Bank masing-masing sebesar

2,10% dan 1,29%.

Dari sisi pendanaan, pada bulan Februari 2016, Bank telah

sukses menerbitkan Medium Term note VI sebesar Rp500

miliar dengan peringkat idAA- (double a minus). Penerbitan

ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan dukungan

pemangku kepentingan terhadap Bank. Pada tahun 2016,

Bank membukukan pinjaman yang diterima sebesar Rp3,85

triliun dan perolehan dana pihak ketiga sebesar Rp7,39

triliun.

Page 27: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

25

The Bank’s profitability performance was fairly satisfactory,

in 2016 Bank still recorded profit after tax at IDR148.66

billion. Despite the profit achievement was decreased by

13.5%, such profit achievement is still sufficient and given a

positive contribution to the Bank's capital.

In addition, the Bank has strong capital adequacy in which

in December 2016 the caR ratio reached 26.82% or

increased, compared to the caR ratio of 24.04% in 2015.

The Challenges in 2016 and Target Vs Achievement

In 2016, the challenges faced by the Bank in implementing

its business include the macro economic condition which

was not fully conducive and the declining asset quality.

The nPl pressure arising from the decreasing loan quality

in some economic sectors has impacted the formation of a

high provision cost.

compared to the Bank's Business Plan individually, the

performance achievement in 2016 can be considered

positive with the total asset of 97.6% from the target, the

profit after tax of 70.0% from the target, and the total caR

capital of 102.6% from the target.

Strategic Initiatives

The good financial performance in 2016 was achieved

through numerous strategic initiatives taken by the Bank,

including:

· Consolidation Strategy

The Bank carries out internal improvements that

include enhancement of divisions’ functions,

operational process refinement, human resources

development, credit process improvement and

business operational efficiency. all of these in turn

will serve as the Bank’s foundation to grow and

develop in the coming years.

· Loan Strategy

The Bank increases its credit risk awareness in

every unit relating to loan process, increase of

debtors from both local and Japanese companies

and optimization of cooperation with the parent

company in financing the newly established

Japanese companies.

a side from main credit disbursement to

manufacturing sector, in line with the Indonesian

Kinerja rentabilitas Bank dicapai cukup baik, di mana pada

tahun 2016 Bank masih membukukan laba setelah pajak

sebesar Rp148,66 miliar. Walaupun pencapaian laba

tersebut mengalami penurunan sebesar 13,5%, namun

pencapaian profit ini cukup memadai dan memberikan

kontribusi yang positif pada permodalan Bank.

Selain itu, Bank memiliki kecukupan permodalan yang sangat

baik di mana pada Desember 2016 rasio CAR dicapai

sebesar 26,82% atau mengalami kenaikan dibandingkan

dengan rasio CAR sebesar 24,04% di tahun 2015.

tantangan yang Dihadapi Pada tahun 2016 serta

target Vs Pencapaian

Pada tahun 2016 ini, tantangan yang dihadapi Bank dalam

menjalankan usahanya meliputi kondisi makro ekonomi

yang belum sepenuhnya kondusif dan penurunan kualitas

aset. Tekanan NPL yang berasal dari penurunan kualitas

kredit di beberapa sektor ekonomi telah berdampak pada

pembentukan biaya pencadangan yang cukup tinggi.

Jika dibandingkan dengan Rencana Bisnis Bank secara

individu, pencapaian kinerja di tahun 2016 ini dapat dikatakan

baik dengan pencapaian total aset dicapai sebesar 97,6%

dari target, laba setelah pajak dicapai 70,0% dari target dan

total modal KPMM dicapai 102,6% dari target.

Langkah strategis

Kinerja keuangan yang baik pada tahun 2016 tercapai

melalui sejumlah langkah strategis yang diambil oleh Bank,

yaitu:

· strategi Konsolidasi

Bank melaksanakan penyempurnaan internal yang

mencakup peningkatan fungsi divisi, perbaikan

proses operasional, peningkatan sumber daya

manusia, perbaikan proses kredit dan efisiensi

operasional bisnis. Semua ini pada gilirannya akan

berguna sebagai fondasi Bank untuk tumbuh dan

berkembang di tahun-tahun berikutnya.

· strategi Perkreditan

Bank meningkatkan credit risk awareness

pada setiap unit yang terkait dengan proses

pemberian kredit, penambahan jumlah debitur

baik dari perusahaan lokal maupun Jepang serta

optimalisasi kerjasama dengan perusahaan induk

dalam hal pembiayaan perusahaan Jepang yang

baru didirikan.

Selain pemberian kredit utama kepada sektor

manufaktur, sejalan dengan kebijakan pemerintah

Page 28: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

26

government policy, the Bank’s supports the

government programs indirectly to the strategic

domestic economic sectors, among others the

energy, fishery and tourism sectors. Such support

is conducted through credit disbursement to

debtors being the supporting companies of those

sectors. The Bank also supports the export loan

disbursement to the non-oil and gas sector in

2016 that was recorded at IDR1.8 trillion.

· Funding Strategy

The Bank strengthens its customer base structure

to support the increase in the funding sources

to achieve low cost fund and lower the funding

concentration risk.

· Capital Strategy

The Bank consistently maintains its profit and

improves the quality of loan for qualified debtors

as to reduce the Reserve for Impairment loss, and

the Bank will also continue to attain consensus or

collaboration to increase the Bank’s capital, such

as paid-up capital, from the shareholders.

· Information and Technology Systems

Strategy

The Bank continues to refine its internet banking

application to be more effective and reliable as to

meet the customers’ banking transaction needs,

and plans to upgrade or replace the core banking

systems as to satisfy the Bank’s business needs

in the future.

Awards 2016

In 2016, the Bank obtained various major awards, such as:

· Infobank Trophy 2016 from Infobank Magazine for

the “excellent” financial performance in the past

10 years and an award for “excellent” financial

performance in 2015.

· Indonesian Banking award V-2016 from

economic Review Magazine, PT Bank Resona

Perdania received 9 (nine) award categories,

including the 3rd rank in BUkU 2 category, 1st rank

in Information Technology and Risk Management

categories, 2nd rank in Human capital category,

Indonesia, Bank mendukung program pemerintah

secara tidak langsung kepada sektor-sektor

ekonomi stratejik domestik antara lain sektor energi,

perikanan dan kelautan serta pariwisata. Dukungan

ini dilakukan melalui pemberian kredit kepada

debitur yang merupakan perusahaan pendukung

dari sektor-sektor tersebut. Bank juga mendukung

pemberian kredit ekspor kepada sektor non migas

dimana pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp1,8

triliun.

· strategi Pendanaan

Bank memperkuat struktur basis nasabah guna

mendukung peningkatan sumber pendanaan

sehingga pembiayaan dana murah dapat diperoleh

dan mengurangi risiko konsentrasi pendanaan.

· strategi Permodalan

Bank senantiasa memelihara pencapaian profit

Bank, meningkatkan kualitas pemberian kredit

kepada debitur yang berkualitas, sehingga

mengurangi pembentukan CKPN, dan Bank akan

terus berusaha untuk mendapatkan konsensus

atau kerjasama untuk meningkatkan modal Bank

dari para pemegang saham seperti penambahan

modal disetor.

· strategi sistem informasi dan teknologi

Bank terus menyempurnakan aplikasi internet

banking sehingga lebih efektif dan dapat

diandalkan agar dapat memenuhi kebutuhan

transaksi perbankan nasabah serta berencana

untuk meng-upgrade atau mengganti sistem core

banking sehingga dapat memenuhi kebutuhan

bisnis Bank ke depannya.

Penghargaan 2016

Di tahun 2016, Bank meraih beberapa penghargaan penting

yaitu:

· Infobank Trophy 2016 dari Majalah Infobank atas

kinerja keuangan “Sangat Bagus” selama 10 tahun

terakhir dan Penghargaan atas kinerja keuangan

“Sangat Bagus” pada tahun 2015.

· Anugerah Perbankan Indonesia V-2016 dari

Majalah Economic Review, PT Bank Resona

Perdania mendapatkan 9 (sembilan) kategori

penghargaan, di antaranya adalah Peringkat-3

kategori BUKU 2, Peringkat-1 untuk kategori

Teknologi Informasi dan Risk Management,

Page 29: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

27

and 3rd rank in Good corporate Governance

category.

· J.P. Morgan Recognition award of 2016, in which

PT Bank Resona Perdania was awarded The 2016

elite Quality Recognition award for the excellent

achievement as the Best in class of MT 202 STP

Rate 99.92% and the Best in class of MT 103 STP

Rate 98.95% from J.P. Morgan chase Bank, new

York. It is a proof of PT Bank Resona Perdania’s

consistency in implementing its qualified and

high-standard remittance management.

· Warta ekonomi Best Banking award 2016, in

which the Bank was awarded the Winner of Best

Banking Brand 2016 for Best Reputation, Best

Service, and Most efficient Title.

Implementation of Good Governance, Integrated

Governance and Integrated Risk Management

Under the concept of good governance, the Bank along

with its supporting aspects has successfully, consistently

and continually applied the good governance principles

in all operational aspects. With reference to POJk no.

18/POJk.03/2014 on Implementation of Integrated

Governance for Financial conglomeration as the guideline,

the Bank procures that the points of such regulation have

been met in a comprehensive manner. The establishment

of Integrated Governance committee, the formulation of

Integrated Governance Guidelines and adjustments to the

duties and responsibilities of the compliance Division,

Risk Management Division and Internal audit Division to

calculate integrated risks have been carried out since 2015

and improved in 2016.

Transparency, accountability, responsibility, independency

and fairness are the principles held by the Bank to

continuously protect the rights of all stakeholders and to

maintain a sound business. Such consistency is reflected

in the results of the self-assessment of good governance

and Integrated Governance in 2016 which, again, received

a GOOD predicate.

In terms of the composition of the Board of Directors,

as of October 1, 2016, Mr. Muhammad akbar officially

resigned from his position as Director. The position of the

Director in charge of Risk Management Division and credit

examination Division is temporarily held by Mr. B. Budijanto

Jahja concurrently with the position of the Director in charge

of compliance Function. However, due to the concurrence

Peringkat-2 kategori Human capital dan

Peringkat-3 kategori Good corporate Governance.

· J.P. Morgan Recognition award Tahun 2016, yang

di dalamnya PT Bank Resona Perdania menerima

penghargaan The 2016 elite Quality Recognition

award atas Prestasi Luar Biasa sebagai Best in

class MT 202 STP Rate 99.92% dan Best in class

MT 103 STP Rate 98.95% dari J.P. Morgan Chase

Bank, New York. Hal ini membuktikan konsistensi

PT Bank Resona Perdania dalam menerapkan

manajemen pengiriman uangnya yang berkualitas

dan berstandar tinggi.

· Warta Ekonomi Best Banking award 2016, yang

di dalamnya Bank menerima penghargaan sebagai

The Winner of Best Banking Brand 2016 for Best

Reputation, Best Service, dan Most efficient Title.

Pelaksanaan tata Kelola yang baik (Good

Governance), tata Kelola terintegrasi dan

manajemen risiko terintegrasi

Berdasarkan konsep tata kelola yang baik, Bank dengan

segenap unsur-unsur pendukungnya telah berhasil

secara konsisten mengaplikasikan prinsip-prinsip good

governance pada seluruh aspek operasional dan melakukan

implementasinya secara berkesinambungan. Dengan

menggunakan POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang

Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi

Keuangan sebagai panduan, Bank memastikan bahwa

poin-poin dari peraturan tersebut telah terpenuhi

secara komprehensif. Pembentukan Komite Tata Kelola

Terintegrasi, penyusunan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi

dan penyesuaian tugas dan tanggung jawab Divisi

Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko, dan Divisi SKAI untuk

memperhitungkan risiko terintegrasi telah dilakukan sejak

tahun 2015 dan semakin disempurnakan di tahun 2016.

Transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,

independensi dan kewajaran menjadi pedoman bagi Bank

untuk selalu melindungi hak seluruh pemangku kepentingan

dan untuk mengaktualisasikan bisnis yang sehat. Konsistensi

tersebut tercermin pada hasil penilaian sendiri good

governance dan Tata Kelola Terintegrasi tahun 2016 yang

kembali meraih peringkat BAIK.

Dalam hal komposisi Direksi, per 1 Oktober 2016,

Bapak Muhammad Akbar secara resmi mengundurkan

diri dari jabatannya sebagai Direktur. Posisi Direktur

yang membawahkan Divisi Manajemen Risiko dan Divisi

credit examination sementara dirangkap oleh Bapak B.

Budijanto Jahja yang saat ini bertugas sebagai Direktur yang

membawahkan Fungsi Kepatuhan. Namun, atas rangkap

Page 30: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

28

of the function, Mr. B. Budijanto Jahja does not reserve a

voting right and other decision making rights in conflict with

his function as the compliance Director.

as of January 6, 2017, such concurrent position becomes

ineffective due to the appointment of Mr. R. Djoko Prayitno

as the Director in charge of Risk Management Division and

credit examination Division.

The Bank as the Main entity has implemented integrated

risk management based on POJk no. 17/POJk.03/2014 on

Implementation of Integrated Risk Management for Financial

conglomeration.

The Bank’s Integrated Risk Management committee has

performed its duties properly in accordance with the 4 main

principles set out by the OJk, including:

1. Governance;

2. Risk Management Framework;

3. Risk Management Process;

4. Internal control System.

Moving Toward 2017

The Bank is optimistic of the conditions in 2017, in which

the global and national economic conditions emphasize that

the recovery phase will continue in terms of banking credit

and capital market financing. The increasing economic

activities will also continue to occur. economic growth is

also expected to increase at 5.0%-5.4%, in line with the

optimism of domestic demand and Indonesia’s increasing

export commodity prices. The banking sector is also

predicted to continue to improve. loan and third party fund

are expected to grow respectively around 10% - 12% and

9% - 11%.

The Bank will address the economic growth by optimizing

the opportunities and establishing strategic measures

to improve the Bank’s performance and assets growth in

the coming years. The Bank will continuously provide

better service to the customer’s needs, develop excellent

resources, achieve better productivity and effectiveness

as well as ensure the sustainability of the Bank's financial

growth.

It is strengthened by the Bank’s experience in serving the

financial business and banking industry for more than 58

years, so that it has been widely recognized by the Japanese

companies, Indonesia-Japan joint venture companies as

well as local companies conducting business with Japanese

companies. The Bank is also optimistic in expanding its

business and providing a better banking service through a

jabatan tersebut Bapak B. Budijanto Jahja tidak memiliki

hak suara dan keputusan lain yang bertentangan dengan

fungsinya sebagai Direktur Kepatuhan.

Pada tanggal 6 Januari 2017, posisi rangkap jabatan

tersebut sudah tidak ada karena Bapak R. Djoko Prayitno

telah efektif diangkat sebagai Direktur yang membawahkan

Divisi Manajemen Risiko dan Divisi credit examination.

Bank sebagai Entitas Utama telah melaksanakan penerapan

manajemen risiko terintegrasi berdasarkan POJK No. 17/

POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko

Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.

Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Bank telah

melaksanakan tugasnya dengan baik dengan berpedoman

terhadap 4 prinsip pokok yang diatur oleh OJK, antara lain;

1. Tata Kelola;

2. Kerangka Manajemen Risiko;

3. Proses Manajemen Risiko;

4. Sistem Pengendalian Intern.

menuju tahun 2017

Bank optimis akan kondisi tahun 2017, di mana kondisi

perekonomian global dan nasional menekankan pada fase

pemulihan yang akan terus berlanjut dalam segi kredit

perbankan maupun pembiayaan pasar modal. Peningkatan

aktivitas ekonomi juga akan terus terjadi. Pertumbuhan

ekonomi pun diperkirakan meningkat pada kisaran 5,0%-

5,4% seiring dengan optimisme permintaan domestik dan

kenaikan harga-harga komoditas ekspor Indonesia. Sektor

perbankan juga diprediksi akan terus membaik. Kredit dan

dana pihak ketiga diperkirakan akan tumbuh masing-masing

pada kisaran 10% - 12% dan 9% - 11%.

Bank akan menyikapi pertumbuhan ekonomi tersebut

dengan mengoptimalkan peluang yang ada dan menetapkan

langkah-langkah strategis demi meningkatkan kinerja

dan pertumbuhan aset Bank di tahun-tahun mendatang.

Bank akan senantiasa meningkatkan layanannya terhadap

kebutuhan nasabah, membangun sumber daya yang unggul,

mencapai produktivitas dan efektivitas yang lebih baik serta

memastikan keberlanjutan pertumbuhan keuangan Bank.

Hal tersebut diperkuat dengan pengalaman Bank dalam

melayani bisnis keuangan dan industri perbankan selama

lebih dari 58 tahun, sehingga sudah banyak dikenal oleh

perusahaan Jepang, perusahaan patungan Indonesia–

Jepang maupun perusahaan lokal yang berbisnis dengan

perusahaan Jepang. Bank juga yakin dapat melakukan

ekspansi usahanya dan menyediakan layanan perbankan

Page 31: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

29

yang lebih baik lagi melalui manajemen yang solid,

independen dan profesional dalam pengambilan keputusan

yang menyangkut bisnis Bank. Dalam meraih tujuan tersebut,

Bank ditunjang oleh tenaga ekspatriat dari Jepang yang

berpengalaman luas di bidang perbankan, dan karyawan

lokal yang loyal, mampu dan cakap dalam menjalankan

kegiatan operasional Bank. Selain itu, database perusahaan

campuran Indonesia-Jepang dan perusahaan lokal yang

memiliki hubungan bisnis dengan nasabah Jepang turut

memudahkan Bank dalam proses tersebut.

Bank juga akan menaruh perhatian besar pada aspek-aspek

penunjang Bank seperti Tata Kelola Terintegrasi, Sumber

Daya Manusia (SDM), struktur modal, dan Teknologi

Informasi (IT). Pengendalian internal akan diperkuat dengan

meningkatkan fungsi-fungsi tata kelola, manajemen risiko,

kepatuhan, dan SKAI. Kecukupan SDM pada setiap unit kerja

akan diimbangi dengan kecakapan dan profesionalisme.

Permodalan Bank akan selalu dijaga dengan peningkatan

kualitas aset dan profitabilitas yang dimiliki. Sementara untuk

aspek IT, Bank berencana untuk meningkatkan core banking

system dan mengembangkan layanan baru seperti MT940

dan e-statement. Seluruh upaya ini adalah wujud nyata dari

komitmen Bank dalam rangka meningkatkan pelayanan dan

menyuguhkan pengalaman perbankan terbaik kepada para

nasabah.

apresiasi mendalam

Akhir kata, atas nama seluruh jajaran Direksi, saya

menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak

yang selalu mendukung kinerja Bank Resona Perdania,

kepada Dewan Komisaris atas pengawasan dan arahannya,

kepada pemegang saham atas kepercayaannya sehingga

Bank dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik,

kepada seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya

dalam menghadapi setiap tantangan yang ada, serta kepada

seluruh nasabah atas loyalitasnya terhadap Bank. Tidak lupa

kami sampaikan apresiasi yang besar kepada pihak regulator

yang membimbing langkah kami agar tetap menjadi entitas

yang berintegritas dan dapat diandalkan. Ke depannya, Bank

Resona Perdania akan selalu memberikan upaya terbaik dan

terus menyempurnakan diri untuk menjadi “Your Real Partner”.

solid, independent and professional management in making

decisions related to the Bank's business. In accomplishing

those goals, the Bank is supported by expatriate employees

from Japan with extensive experience in banking and

local employees with loyalty, capability and proficiency in

performing the Bank’s operations. In addition, the database

of Indonesia-Japan joint venture companies and local

companies that have business relations with Japanese

customers also facilitates the Bank in the process.

The Bank will also pay great attention to the Bank’s supporting

aspects such as Integrated Governance, Human Resources

(HR), capital structure, and Information Technology (IT).

Internal control will be enhanced by improving the good

governance, risk management, compliance, and internal

audit functions. HR adequacy in each working unit will

be balanced with skills and professionalism. The Bank’s

capital will be maintained by increasing asset quality and

profitability. as for the IT aspects, the Bank is planning to

improve the core banking system and develop new services

such as MT940 and e-statement. all these efforts are the

solid manifestation of the Bank’s commitment to improve

services and provide the best banking experience to the

customers.

Profound Appreciation

Finally, on behalf of the entire Board of Directors, I would like

to express our profound appreciation to everyone who has

invariably supported Bank Resona Perdania, to the Board

of commissioners for its supervision and directions, to the

shareholders for their trust so that the Bank can continue to

grow for the better, to all employees for their dedication and

hard work in facing any challenges, and to all customers

for the loyalty to the Bank. We would also like to express

our great appreciation to the regulators that guide us in

our efforts to be an integrated and reliable entity. Moving

forward, Bank Resona Perdania will always provide its best

efforts and continue to improve itself to become “Your Real Partner”.

atsushi tahara

Presiden DirekturPresident Director

Page 32: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

30

Dari kiri ke kanan

01 shiro saito 03 atsushi tahara 05 b. budijanto Jahja

02 masahiro ishii 04 marie ito 06 iding suherdi

From left to right

profil direksiBoard of Directors Profile

Page 33: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

31

Presiden Direktur President Director

atsushi tahara

Bapak Atsushi Tahara lahir di Hyogo, Jepang pada tanggal

23 Oktober 1961. Beliau menjabat sebagai Presiden

Direktur Bank Resona Perdania sejak 5 September 2014.

Beliau merupakan lulusan dari Faculty of Business and

Commerce of Keio University dan bergabung dengan Daiwa

Bank, Limited pada tahun 1985. Sebelum menempati

posisinya sekarang, beliau menjabat sebagai Komisaris Non-

Independen Bank Resona Perdania sejak 19 Desember

2012. Sebelum bergabung dengan Bank Resona Perdania,

beliau menjabat sebagai Advisor pada Global Business

Division Resona Bank, Limited, Jepang.

Mr. atsushi Tahara was born in Hyogo, Japan on

October 23, 1961. He has served as President Director

of Bank Resona Perdania since September 5, 2014. He

graduated from the Faculty of Business and commerce of

keio University and joined Daiwa Bank, limited in 1985.

Prior to his current position, he served as non-Independent

commissioner of Bank Resona Perdania since December

19, 2012. Before joining Bank Resona Perdania, he served

as advisor at Global Business Division of Resona Bank,

limited, Japan.

Wakil Presiden Direktur Deputy President Director

shiro saito

Bapak Shiro Saito lahir di Kyoto, Jepang, pada tanggal 31

Maret 1966. Beliau merupakan lulusan dari Osaka University

of Foreign Studies, Jepang pada tahun 1989 dan pada tahun

yang sama beliau bergabung dengan Resona Bank, Ltd.,

Jepang. Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur

sejak tanggal 15 Februari 2010. Sebelum menempati

posisinya saat ini, Beliau menjabat sebagai General Manager

for Risk Management untuk periode Januari 2009 sampai

Februari 2010.

Mr. Shiro Saito was born in kyoto, Japan, on March 31, 1966.

He graduated from Osaka University of Foreign Studies in

1989 and at the same year he joined to Resona Bank, ltd.,

Japan. He has served as Deputy President Director since

February 15, 2010. Prior to his current position, he served

as the General Manager for Risk Management from January

2009 to February 2010.

Page 34: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

32

Ibu Marie Ito lahir pada tanggal 23 Maret 1963 di Tokyo,

Jepang. Beliau berhasil meraih gelar Bachelor di bidang

Business Administration dari Chaminade University,

Honolulu pada tahun 1985 dan meraih gelar Master di

Bidang Business Administration dari Monash University,

Melbourne pada tahun 2003. Beliau telah menjabat sebagai

Direktur Bank Resona Perdania sejak tanggal 14 Juli 2008.

Sebelum menempati posisinya saat ini, beliau pernah

menjabat sebagai Internal Auditor Manager di Citibank NA

sejak tahun 2004 sampai tahun 2008.

Ms. Marie Ito was born on March 23, 1963 in Tokyo,

Japan. She obtained her Bachelor degree in Business

administration from chaminade University of Honolulu in

1985 and Master degree in Business administration from

Monash University, Melbourne in 2003. She has served

as Director of Bank Resona Perdania since July 14, 2008.

Prior to her current position, she served as Internal auditor

Manager in citibank na since 2004 until 2008.

Direktur Director

iding suherdi

Bapak Iding Suherdi lahir di Ciamis, Jawa Barat, Indonesia,

pada tanggal 13 Agustus 1961. Beliau merupakan lulusan

dari Universitas Jember, Jawa Timur, Indonesia dengan gelar

Pasca Sarjana di bidang Manajemen Pemasaran pada tahun

2001. Beliau sudah memiliki pengalaman luas dalam industri

perbankan. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Bank

Resona Perdania sejak tanggal 15 Agustus 2005.

Mr. Iding Suherdi was born in ciamis, West Java, Indonesia,

on august 13, 1961. He graduated from Jember University,

east Java, Indonesia with a Postgraduate degree in

Marketing Management in 2001. He has vast experience in

banking industry. He has served as Director of Bank Resona

Perdania since august 15, 2005.

Direktur Director

marie ito

Page 35: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

33

Direktur Director

masahiro ishii

Direktur Director

b. budijanto Jahja

Bapak Masahiro Ishii, lahir di Jepang, 25 September 1971.

Beliau merupakan lulusan Ritsumeikan University, Jepang,

dengan disiplin ilmu Hukum. Beliau menjabat sebagai

Direktur Bank Resona Perdania sejak 9 Oktober 2012.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai General Manager

Business Development Division sejak Mei 2003 sampai April

2004 dan beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden

Direktur Resona Indonesia Finance hingga Oktober 2011.

Bapak B. Budijanto Jahja lahir di Jakarta, Indonesia pada

tanggal 16 Februari 1961. Lulus sebagai Sarjana Ekonomi

dari Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1985.

Beliau menjabat sebagai Direktur yang Membawahkan

Fungsi Kepatuhan Bank Resona Perdania sejak 16 Januari

2015. Pengalaman perbankan dimulai pada tahun 1983

di mana sejak tahun 1983 sampai 1995 berpengalaman

sebagai Credit Analyst, Marketing Manager dan Branch

Manager pada beberapa bank swasta nasional. Sejak tahun

1995 sampai 2008 bekerja pada PT Bank Woori Indonesia

dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Kepatuhan

sekaligus Wakil Direktur Utama dan sejak tahun 2008

sampai 2015 bekerja pada PT Anglomas International Bank

dengan jabatan sebagai Direktur Utama.

Mr. Masahiro Ishii was born in Japan on September 25,

1971. He graduated from Ritsumeikan University, Japan

majoring in law. He has been serving as Director of Bank

Resona Perdania since October 9, 2012. Prior to his current

position, he took the post as General Manager Business

Development Division since May 2003 until april 2004 and

also previously as President Director of Resona Indonesia

Finance until October 2011.

Mr. B. Budijanto Jahja was born in Jakarta, Indonesia on

February 16, 1961. He was graduated as Bachelor of

economics from atma Jaya catholic University, Jakarta

in 1985. He served as Director in charge for compliance

Function Bank Resona Perdania since January 16, 2015.

Banking experience has started in 1983 where since 1983

to 1995 had experiences as credit analyst, Marketing

Manager and Branch Manager at several private local

banks. Since 1995 to 2008 worked at PT Bank Woori

Indonesia with last position served as compliance Director

also concurrent as Vice President Director and since 2008

to 2015 worked at PT anglomas International Bank served

as President Director.

Page 36: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

34

3

PRoFiLBAnk’s profile

bANk

Sekilas Perusahaan / company at a Glance

Identitas Bank / Bank’s Identity

Arti Nama Resona Perdania / The Meaning Behind the

name Resona Perdania

Produk dan Jasa / Products and Services

Tonggak Sejarah / Milestones

Struktur Organisasi / Organization Structure

Pejabat Eksekutif / executive Officers

Struktur Pemegang Saham Entitas Utama dan Entitas

Anak / Shareholders Structure of the Main entity and

Subsidiary

Struktur Kelompok Usaha / Business Group Structure

Peristiwa Penting 2016 / 2016 Significant events

Penghargaan dan Pencapaian / awards and

achievements

Profil Grup Resona / Profile of Resona Group

Entitas Anak / Subsidiary

Alamat Jaringan Kantor / addresses of Office network

36

38

38

39

40

42

44

45

45

46

50

52

54

57

Page 37: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

35

Page 38: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

36

sekilas perusahaanCompany at a Glance

PT Bank Resona Perdania (Bank Resona Perdania/

Bank) selama hampir mencapai 6 (enam) dasawarsa telah

berkontribusi dalam melayani dunia bisnis usaha dan industri

di Indonesia. Sejak pertama kali beroperasi pada tanggal

1 Februari 1958, sebagai Bank joint venture pertama di

Indonesia, Bank selalu fokus dalam mempertahankan tujuan

utamanya yaitu agar mendukung terciptanya kerjasama

ekonomi yang lebih baik antara Jepang dan Indonesia

dengan prinsip memberikan pelayanan terbaik (service

excellent) kepada setiap nasabah.

Seiring dengan tantangan zaman dan tuntutan industri

yang semakin kompleks, agresif, serta kompetitif, Bank

telah beradaptasi dengan melakukan beberapa tahapan

pergantian nama. Dimulai dari tahun 1994 berubah nama

menjadi Daiwa Perdania Bank, tahun 1999 menjadi Bank

Daiwa Perdania, hingga perubahan nama terakhir menjadi

Bank Resona Perdania pada tahun 2003.

Sebagai bentuk nyata pelayanan Bank terhadap kepentingan

nasabah dalam memberikan solusi kemudahan pelayanan

yang berkualitas, Bank telah menyediakan beragam produk

dan jasa yang dapat digunakan oleh nasabah antara lain

deposito, kredit, impor, ekspor, bank garansi, remittance

serta kegiatan transaksi perbankan lainnya. Ragam layanan

tersebut menjadi wujud komitmen Bank terhadap kepuasan

nasabah yang semakin diperkuat dengan slogan bertajuk

“Your Real Partner“ sekaligus sebagai sebuah

pernyataan yang menunjukkan kesiapan Bank untuk terus

maju dan berkembang bersama nasabah.

Dalam rangka mempertahankan kinerja positifnya, Bank

senantiasa didukung oleh para pemegang saham asing yang

telah berpengalaman serta memiliki reputasi yang baik dalam

dunia perbankan global, yaitu Resona Bank Ltd., Jepang dan

The Bank of East Asia Ltd., Hong Kong.

sekilas mengenai Pemegang saham bank:

- Resona Bank Ltd., jepang

Resona Bank Ltd., Jepang didirikan pada tahun 1918 dan

memiliki Kantor Pusat yang berada di Jepang. Merupakan

bagian dari Resona Group dan merupakan salah satu

kelompok perbankan terbesar di Jepang. Menyediakan

berbagai produk dan jasa keuangan untuk nasabah ritel

For almost 6 (six) decades, PT Bank Resona Perdania

(Bank Resona Perdania/Bank) has contributed to serving

businesses and industries in Indonesia. Since the

commencement of its operation on February 1, 1958, as

the first joint venture Bank in Indonesia, the Bank has

maintained its focus on its main objective, which is to

support the realization of better economic cooperation

between Japan and Indonesia under the principle of service

excellence for all customers.

as the challenges of the era and the demands of the

industry grew more complex, aggresive, and competitive,

the Bank continued to adapt through several names. In

1994, the Bank changed its name to Daiwa Perdania Bank,

subsequently to Bank Daiwa Perdania in 1999, and lastly in

2003 to Bank Resona Perdania.

The Bank’s efforts to accommodate customers’ interests

in quality services are manifested in the various products

and services made available to the customers by the Bank

including deposit, loan, import, export, bank guarantee,

remittance and other banking transactions. The variety

of services is a reflection of the Bank’s commitment to

customer satisfaction that is further cemented by the slogan

“Your Real Partner” and serves as the Bank’s statement

of preparedness to grow and develop with the customers.

In maintaining its positive performance, the Bank is supported

by foreign shareholders who are experienced and reputable

in the global banking industry, namely Resona Bank ltd.,

Japan and The Bank of east asia ltd., Hong kong.

The Bank’s Shareholders at a Glance:

- Resona Bank Ltd., Japan

Resona Bank ltd., Japan, was established in 1918 with

a Head Office in Japan. It is a part of Resona Group, and

is one of the biggest banking groups in Japan. Providing

a variety of financial products and services to retail and

corporate customers. It owns many domestic branches

Page 39: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

37

dan korporasi. Memiliki banyak kantor cabang di dalam

negeri dan juga beberapa kantor perwakilan di luar

negeri. Resona Bank Ltd., menduduki peringkat Bank ke

9 di Jepang dan peringkat ke 87 di dunia.

- the Bank of East Asia Ltd., hong Kong (BEA)

The Bank of East Asia Ltd., Hong Kong, didirikan pada

tahun 1918 dan memiliki Kantor Pusat di Hong Kong.

BEA merupakan bank lokal independen terbesar di Hong

Kong. Terdaftar dalam Bursa Efek di Hong Kong sebagai

saham konstituen pada Hang Seng Index. Berdedikasi

membantu para nasabahnya untuk tumbuh dan menjadi

sejahtera melalui berbagai penyediaan pelayanan yang

komprehensif yaitu commercial banking, personal

banking, wealth management dan investment services.

BEA memiliki 89 cabang, 62 Supreme Gold centres dan

9 i-Financial centres. BEA menduduki peringkat Bank ke

5 di Hong Kong dan peringkat ke 203 di dunia.

and a few representative offices abroad. Resona Bank

ltd., is ranked 9th in Japan and 87th in the world.

- The Bank of East Asia Ltd., Hong Kong (BEA)

The Bank of east asia ltd., Hong kong, was established

in 1918 with a Head Office in Hong kong. Bea is the

biggest independent local banks in Hong kong. listed

in the Hong kong Stock exchange as constituent stock

in Hang Seng Index. Dedicated to helping customers

grow and prosper through a variety of comprehensive

services, namely commercial banking, personal banking,

wealth management, and investment services. Bea

has 89 branches, 62 Supreme Gold centres and 9

i-Financial centres. Bea is ranked 5th in Hong kong and

203rd in the world.

menjangkau Pasar dengan 3 Unique Selling Point

(usP)

Dengan pengalaman selama 58 tahun melewati berbagai

pasar yang dinamis, Bank Resona Perdania tumbuh dengan

mengandalkan tiga keunggulan kompetitif sebagai berikut:

1. Pengalaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai

pasar lokal;

2. Tidak hanya fokus pada perusahaan-perusahaan Jepang

tetapi juga perusahaan-perusahaan lokal;

3. Manajemen Independen yang memungkinkan

pengambilan keputusan secara fleksibel dan cepat.

Bank senantiasa meningkatkan dan mengasah diri untuk

lebih jauh memahami perkembangan di industri perbankan

serta memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku

kepentingan.

Reaching the Market with 3 Unique Selling Point

(USP)

During 58 years of experience through various dynamics

in the market, Bank Resona Perdania has been growing

through the capitalization of the following three competitive

advantages:

1. extensive knowledge and understanding of local market;

2. Focus not only on Japanese companies but also on local

companies;

3. Independent Management that enable prompt and

flexible decision making.

The Bank continuously improves and hones its expertise to

further understand the development of the banking industry

as well as provide the best to all stakeholders.

Page 40: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

38

identitas bankBank’s Identity

company name

authorized capital

nama Perusahaan

modal Dasar

PT Bank Resona Perdania

Issued and Fully Paid Up capital

modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

IDR405,000,000,000

Swift code

Kode swift

BPIAIDJA

Date of Operation

tanggal beroperasi

1 Februari 1958 | February 1, 1958

Business line

bidang usaha

Jasa Perbankan | Banking Services

IDR1,000,000,000,000

Head Office

Kantor Pusat

Menara Mulia, 5th & 6th Floor,Suites 501 & 601Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930Tel : (+62 21) 570 1958 Fax : (+62 21) 570 1936Website : www.perdania.co.idCall Center : (+62 21) 570 1445

arti nama resona perdaniaThe Meaning Behind the Name Resona Perdania

Resona berasal dari bahasa Latin yaitu “resonus” yang

memiliki arti “bergaung” atau “bergema”. Resona

mencerminkan niat untuk mengembangkan hubungan timbal

balik yang saling menguntungkan antara Bank dengan

nasabah.

Sedangkan Perdania merupakan singkatan dari

“Perdagangan”, “Perindustrian”, dan “Pertanian”. Perdania

menggambarkan visi Bank untuk menjadi fasilitator

pertumbuhan ekonomi Jepang dan Indonesia.

Seperti nilai-nilai yang dicerminkan dari nama Bank, Bank

Resona Perdania akan selalu siap menjadi fasilitator

pertumbuhan sektor-sektor ekonomi Jepang dan Indonesia,

agar gaungnya senantiasa terdengar ke penjuru dunia.

The word Resona was derived from the latin word “resonus”,

meaning “resonate” or “resound”. Resona represents the

intention to develop a mutually beneficial relationship

between the Bank and the customers.

The word Perdania is an acronym that stands from

“Perdagangan” (“Trade”), “Perindustrian” (“Industry”) and

“Pertanian” (“agriculture”). Perdania illustrates the Bank’s

vision to become a facilitator of Japan and Indonesia’s

economic growth.

Under the values represented by the Bank’s name, Bank

Resona Perdania will always be ready to facilitate Japan and

Indonesia’s economic growth sectors, to resonate across

the world.

Page 41: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

39

Menara Mulia, 5th & 6th Floor,Suites 501 & 601Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930Tel : (+62 21) 570 1958 Fax : (+62 21) 570 1936Website : www.perdania.co.idCall Center : (+62 21) 570 1445

produk dan jasaProducts and Services

ProDuK PRODUCTS

Produk yang bank miliki adalah sebagai berikut:The products offered by the Bank are as follows:

current accountTersedia dalam beberapa mata uang:Available in several currencies:• Indonesian Rupiah (IDR)• US Dollar (USD)• Japanese Yen (JPY)• Chinese Yuan (CNY)• Singapore Dollar (SGD)• Euro (EUR)• Australian Dollar (AUD)• Thailand Baht (THB)

scriptless time Deposit and Deposit on callTersedia dalam beberapa mata uang:Available in several currencies:• Indonesian Rupiah (IDR)• US Dollar (USD)• Japanese Yen (JPY)• Chinese Yuan (CNY)

special time DepositTersedia dalam beberapa mata uang:Available in several currencies:• Indonesian Rupiah (IDR)• US Dollar (USD)• Japanese Yen (JPY)• Chinese Yuan (CNY)

LoanTipe PinjamanTypes of Loans:• Syndicated loan, available in Indonesian Rupiah and

Foreign Currency • Joint Financing Loan, available in Indonesian Rupiah and

Foreign Currency• Working Capital Loan and Investment Loan, available in

Indonesian Rupiah and Foreign Currency• Trust Receipt, available in Indonesian Rupiah and Foreign

Currency• Overdraft, available in Indonesian Rupiah and Foreign

Currency• Factoring, available in Indonesian Rupiah and Foreign

Currency

treasuryTersedia dalam beberapa mata uang:Available in several currencies:• US Dollar (USD)• Japanese Yen (JPY)• Euro (EUR)• Singapore Dollar (SGD)• Australian Dollar (AUD) • Hong Kong Dollar (HKD)• Pound Sterling (GBP)• Thailand Baht (THB) • Chinese Yuan (CNY)

Jasa SERVICES

Jasa yang bank berikan kepada nasabah di antaranya adalah:The services offered by the Bank for the customers are as follows:

import• Opening of Letter of Credit (L/C)• Opening of Letter of Local L/C• Acceptance of Import Document (L/C and Non L/C)

export• Negotiation (L/C)• Advising (L/C)• Collection (L/C)

bank Guarantee• Bid Bond• Advance Payment Bond• Performance Bond• Retention Bond• Custom Bond• Maintenance/Warranty Bond• Standby L/C• Other Bond

remittance• Foreign Currency Transfer

others• Safe Deposit Box• Foreign Currency Transactions in the form of Bank Notes,

Bank Drafts• Transfer, including RTGS• Intercity clearing• Tax Payment• Bank Reference• Audit Confirmation• Supporting Letter• Internet Banking Perdania Direct

Page 42: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

40

tonggak sejarahMilestones

Bank resmi beroperasi di Jakarta dengan nama Bank Perdania dengan tujuan utama untuk mendukung terciptanya kerja sama ekonomi yang lebih baik antara Jepang dengan Indonesia.

Bank officialy began operated in Jakarta under the name of Bank Perdania with the primary purpose of supporting the realization of a better economic cooperation between Japan and Indonesia.

Februari 1958february 1958

Menjajaki peluang untuk mengembangkan bisnis perbankan ke daerah potensial di luar kota Jakarta melalui jalinan kerja sama dengan Bank NISP Tbk.

Explored the opportunity to expand banking business to potential area outside Jakarta in cooperation with Bank NISP Tbk.

oktober 1974october 1974

Resmi beroperasi sebagai bank devisa.

Officially operated as foreign exchange bank.

April 1969April 1969

Agustus 1984August 1984

januari 1991January 1991

Bekerja sama dengan beberapa perusahaan nasional dan asing mendirikan PT Daiwa Lippo Leasing Corporation yang telah berganti nama menjadi PT Resona Indonesia Finance dan merupakan entitas anak yang bergerak dengan fokus utama pada pembiayaan barang modal bagi korporasi.

In collaboration with several national and foreign companies, established PT Daiwa Lippo Leasing Corporation, which has change its name to PT Resona Indonesia Finance and is a subsidiary that engaged with main focus on financing capital goods for corporation.

Membuka Kantor Cabang ketiga di Makassar.

Melakukan perubahan nama dari Daiwa Perdania Bank menjadi Bank Daiwa Perdania.

Established the third Branch Office in Makassar.

Changed its name from Daiwa Perdania Bank to Bank Daiwa Perdania.

Februari 1995february 1995

Agustus 1999August 1999 Melakukan perubahan

nama dari Bank Daiwa Perdania menjadi Bank Resona Perdania.

Bank Daiwa Perdania meluncurkan layanan elektronik perbankannya yaitu Perdania Direct.

Changed its name from Bank Daiwa Perdania to Bank Resona Perdania.

Bank Daiwa Perdania launched electronic banking service named Perdania Direct.

juli 2003July 2003

juni 2002June 2002

Membuka Kantor Cabang pertamanya di Surabaya.

Established the first Branch Office in Surabaya.

mei 1989may 1989

Relokasi Kantor Pusat dari Mangga Besar ke Jl. Jend. Sudirman yang merupakan kawasan niaga strategis di Jakarta Pusat.

Relocated the Head Office from Mangga Besar to Jl. Jend. Sudirman which is a strategic trade area in Central Jakarta.

November 1989november 1989

- Perubahan nama dari Bank Perdania menjadi Daiwa Perdania Bank.

- Membuka Kantor Cabang Pembantu pertama di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang.

- Changed the name from Bank Perdania to Daiwa Perdania Bank.

- Established the first Sub Branch Office in Jababeka Industrial Area, Cikarang.

januari 1994January 1994

Membuka Kantor Cabang kedua di Bandung.

Established the second Branch Office in Bandung.

The Bank of East Asia Ltd., melalui East Asia Indonesian Holdings, Ltd., dan JAFCO, Co., Ltd., melakukan investasi di Bank Daiwa Perdania, dengan investasi ini The Bank of East Asia, Ltd., menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank.

The Bank of East Asia Ltd., through East Asia Indonesian Holdings, Ltd., and JAFCO, Co., Ltd., made invested in Bank Daiwa Perdania, which made The Bank of East Asia, Ltd., as one of the Bank’s controlling shareholder.

maret 2000march 2000

Page 43: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

41

Membuka Kantor Cabang Pembantu kedua di Karawang.

Established the second Sub Branch Office in Karawang.

juli 2004July 2004

juni 2014June 2014

juli 2005July 2005

Membuka Kantor Cabang Pembantu keempat di Deltamas, Cikarang, Bekasi.

Membuka Kantor Cabang Pembantu kelima di Suryacipta, Karawang, Bekasi.

- Bank meningkatkan modal dasarnya sebesar Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun.

- Bank melakukan pergantian aplikasi Internet Banking dalam rangka m e n g a k o m o d a s i pertumbuhan bisnis dan pengembangan teknologi di masa datang.

Established the fourth Sub Branch Office in Deltamas, Cikarang, Bekasi.

Established the fifth Sub Branch Office in Suryacipta, Karawang, Bekasi.

- The Bank increases its authorized capital by IDR500 billion to IDR1 trillion.

- The Bank conduct replacement of Internet Banking application to a c c o m o d a t e bussiness growth and technology development in the future.

desember 2014december 2014

juni 2015June 2015

November 2009november 2009

M e n i n g k a t k a n kepemilikan saham di PT Resona Indonesia Finance menjadi sebesar 99,99%.

Increased the share ownership in PT Resona Indonesia Finance to 99.99%.

desember 2010december 2010

Relokasi Kantor Cabang Surabaya ke Plaza BRI di Jl. Jend. Basuki Rachmat.

Relocated the Surabaya Branch Office to Plaza BRI on Jl. Jend. Basuki Rachmat.

Relokasi Kantor Pusat Bank Resona Perdania untuk sementara ke Menara Mulia di Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Selatan

Temporarily relocated of the Head Office of Bank Resona Perdania to Menara Mulia on Jl. Jend. Gatot Subroto, South Jakarta.

januari 2014January 2014

desember 2006december 2006

Makassar Branch Office was officially closed.

Kantor cabang Makassar resmi ditutup.

juni 2007June 2007

Meluncurkan situs resmi www.perdania.co.id

Launched the official website www.perdania.co.id

Agustus 2009August 2009

Bank Resona Perdania launched its Internet B a n k i n g - Pe r d a n i a Direct to facilitate the customers’ transaction activities.

Meluncurkan slogan “Your Real Partner” yang melambangkan kesungguhan Bank dalam memberikan layanan serta peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah.

Launched the slogan “Your Real Partner” which represents the Bank’s sincerity in providing services as well as improving service quality.

Agustus 2007August 2007

Bank Resona Perdania meluncurkan layanan Internet Banking-Perdania Direct untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan aktivitas transaksi.

Relokasi Kantor Cabang Bandung ke Jl. Asia Afrika yang merupakan kawasan bisnis strategis di Bandung.

Relocated the Bandung Branch Office to Jl. Asia Afrika which is a strategic business area in Bandung.

Perubahan struktur pemegang saham di mana Vision Well, Ltd., menggantikan posisi Bank NISP Tbk.

A change in shareholders structure in which Vision Well, Ltd., replacing the position of Bank NISP Tbk.

september 2005september 2005

Membuka Kantor Cabang Pembantu ketiga di MM 2100, Cibitung.

Established the third Sub Branch Office in MM 2100, Cibitung.

desember 2005december 2005

Page 44: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

42

struktur organisasiOrganization Structure

AUDIT COMMITTEE

RISK MONITORING COMMITTEE

REMUNERATION & NOMINATION

COMMITTEE

Settlement & Correspondent

Division

CREDIT POLICY

COMMITTEE

CREDIT COMMITTEE

control and Report

Risk control

note:

communication/Information Report1) Director in charge for Risk Management (Integrated) and credit examination Function

Bapak B. Budijanto Jahja sementara menjabat sebagai Direktur yang membawahi fungsi Manajemen Risiko dan Credit Examination tetapi tidak memiliki hak suara dan keputusan lain yang bertentangan dengan fungsinya sebagai Direktur Kepatuhan.Mr. B. Budijanto Jahja temporarily serving as Director in charge of Risk Management function and credit examination without voting rights and other decisions in contrary with its function as compliance Director.

2) Director in charge for compliance Function (Integrated)

DIRECTOR1)

SYSTEM INFORMATION & TECHNOLOGY COMMITTEE

ASSETS & LIABILITIES

COMMITTEE

PRODUCT RESEARCH &

DEVELOPMENT COMMITTEE

INTEGRATEDRISK

MANAGEMENT COMMITTEE

DIRECTOR DIRECTOR

Planning Division

Human Resources

Division

Risk Management

Division

Credit Examination

Division

Credit Administration

Division

Operational Division

Operational System Division

System Development

Division

Struktur Organisasi Per 31 Desember 2016Organization Structure as of December 31, 2016

INTEGRATEDGOVERNANCE

COMMITTEE

Iding Suherdi B. Budijanto Jahja Marie Ito

Page 45: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

43

BOARD OF COMMISSIONERS

DEPUTY PRESIDENT DIRECTORShiro Saito

PRESIDENT DIRECTORAtsushi Tahara

BOARD OF DIRECTORS

B. Budijanto JahjaMasahiro Ishii

Independent President Commissioner: Didi NurulhudaIndependent Commissioner: R. Djoko Prayitno

Non-Independent Commissioner: Tang Peng WahNon-Independent Commissioner: Makoto Hasegawa

DIRECTOR DIRECTOR2)

Bandung Branch

Surabaya Branch

Business Development

Division 1

Business Development

Division 2

Business Development

Division 3

Business Development

Division 4

Business Development

Division 5

Business Development

Division 6

Business Development

Division 7

Treasury Division Compliance Division

Inspection Division (SKAI)

Page 46: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

44

laporan tahunan 2016 annual report

pejabat eksekutifExecutive Officers

diVisi AUdit (skAi)audit Division

ZUFAdLiN YUswARA

diVisi PLANNiNgPlanning Division

sUgENg A. RiYoNo

diVisi CREdit ExAmiNAtioNcredit examination Division

ALi ALAtAs

diVisi tREAsURYTreasury Division

dAthA ARdiAthA

diVisi mANAjEmEN RisikoRisk Management Division

LiNdAwAti sUsANto

diVisi sEttLEmENt & CoRREsPoNdENtSettlement & correspondent Division

kUsmAwARdi

diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 1Business Development Division 1

jUNiChi kiNoshitA

diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 2Business Development Division 2

kohEi sEkiYA

diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 3Business Development Division 3

hiRoFUmi tAkAmURA

diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 4Business Development Division 4

AkiRA tAkAhAshi

diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 5Business Development Division 5

doLPhiN hUANg

diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 6Business Development Division 6

ARiEs widjAksANA

diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 7Business Development Division 7

RAiNiR RAsoELiN

diVisi PENgEmbANgAN sistEmSystem Development Division

bUdi hARtoNo (mERANgkAP/ ConCurrenT)

diVisi oPERAsioNAL sistEmOperational System Division

bUdi hARtoNo

diVisi sUmbER dAYA mANUsiAHuman Resources Division

AgUNg CAhYANto

diVisi oPERAsioNALOperational Division

dioRiAti F. PARdEdE

diVisi AdmiNistRAsi kREditcredit administration Division

sRiYoNo

diVisi kEPAtUhANcompliance Division

AgUs AmiN sAtYAdARmA

CAbANg sURAbAYASurabaya Branch

hENdRiAwAN

CAbANg bANdUNgBandung Branch

EVY bUdijANti

kEtUA tim PRoYEk CoRE bANkiNgTeam leader of core Banking Project

ALFiAN ANgkAwibAwA

Pejabat Eksekutif Pt bank Resona Perdania Posisi 31 desember 2016The executive officers of pT Bank resona perdania as of december 31, 2016

Page 47: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

45

struktur pemegang saham entitas utama dan entitas anak

struktur kelompok usaha

Shareholders Structure of the Main Entity and Subsidiary

Business Group Structure

Jafco Co, Ltd. (JAPAN)5.08%

East Asia Indonesian Holdings, Ltd.

(SEYCHELLES)30.00%

Resona Bank, Ltd. (JAPAN)43.42%

Vision Well, Ltd.(BRITISH VIRGIN

ISLAND)19.92%

Other1.58%

PT Bank Resona Perdania (Jakarta)

PT Resona Indonesia Finance (Jakarta)0.01%

99.99%

The Bank of East Asia,Limited

Ultimate Shareholder Ultimate Shareholder

controlling Shareholder controlling Shareholder

100%

100%

100%

30.00% 43.42%

Resona Holdings, Inc.

Leader One, Limited

East Asia Indonesian Holdings, Limited

PT Bank Resona Perdania

Resona Bank, Limited

Page 48: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

46

peristiWa penting 20162016 Significant Events

February 1, 2016

June 3, 2016

1 februari 2016

3 Juni 2016

17 Juni 2016

Ulang Tahun PT Bank Resona Perdania ke 58 tahun.

Pelaksanaan Program Edukasi Perbankan PT Bank Resona

Perdania kepada Siswa/i SMAN 32, Jakarta Selatan.

Sekaligus Bank menyerahkan 1 (satu) buah notebook

sebagai bentuk implementasi CSR Bank untuk mendukung

proses belajar-mengajar di SMA tersebut.

Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.

PT Bank Resona Perdania 58th anniversary.

The implementation of PT Bank Resona Perdania’s Banking

education Program for the students of SMan 32, South

Jakarta. The Bank also gave 1 (one) notebook as a part of

the Bank’s cSR to support the school’s education process.

Implementation of annual General Meeting of Shareholders

(GMoS).

July 28, 2016

June 17, 2016

28 Juli 2016

Pembentukan Ketua Tim Proyek core Banking dalam rangka

proyek pengembangan sistem core Banking.

The establishment of the Team leader of core Banking

Project for the development of core Banking system.

Page 49: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

47

august 25, 2016

august 27, 2016

august 14, 2016

25 agustus 2016

27 agustus 2016

14 agustus 2016

Bank menerima penghargaan INFOBANK Trophy 2016 dari

Majalah INFOBANK.

The Bank received InFOBank Trophy 2016 from

InFOBank Magazine.

Kerjasama PT Bank Resona Perdania dengan Perkumpulan

Pensiunan Bank Indonesia untuk kegiatan “Turnamen Golf

charity Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia 2016”.

Program Edukasi Perbankan PT Bank Resona Perdania

kepada Siswa/i dan Guru Pondok Pesantren Miftahul

Falah, Bandung. Sebagai bentuk implementasi CSR, Bank

menyerahkan 1 (satu) buah notebook untuk mendukung

kegiatan belajar-mengajar pada Pondok Pesantren tersebut.

cooperation between PT Bank Resona Perdania with

Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia for the activity

“Turnamen Golf charity Perkumpulan Pensiunan Bank

Indonesia 2016”.

PT Bank Resona Perdania Banking education Program

for the students and teachers of Miftahul Falah Boarding

School, Bandung. as a part of cSR, the Bank donated

1 (one) notebook to support the learning process at the

boarding school.

Page 50: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

48

September 14, 2016

September 21, 2016

november 4-5, 2016

October 1, 2016

14 september 2016

21 september 2016

4–5 november 2016

1 oktober 2016

Pelaksanaan RUPS Luar Biasa.

customer Gathering PT Bank Resona Perdania di Hotel

Fairmont, Jakarta.

Outing dan Motivation Training karyawan PT Bank Resona

Perdania dengan tema “Together We achieve More” di

R Hotel Rancamaya, Bogor, Jawa Barat.

Bapak Muhammad Akbar mengundurkan diri sebagai

Direktur PT Bank Resona Perdania.

Implementation of the extraordinary GMoS.

PT Bank Resona Perdania customer Gathering at Hotel

Fairmont, Jakarta.

Outing and Motivation Training for the employees of PT

Bank Resona Perdania with theme “Together We achieve

More” at R Hotel Rancamaya, Bogor, West Java.

Mr. Muhammad akbar resigned from his position as a

Director of PT Bank Resona Perdania.

October 6, 2016

October 13, 2016

6 oktober 2016

13 oktober 2016

Program Edukasi Perbankan PT Bank Resona Perdania

kepada Komunitas Seniman “Museum of Mind”, Surabaya

serta dalam kesempatan ini Bank menyerahkan lcD

Projector dan airbrush berikut dengan mini compressor

sebagai bentuk pelaksanaan CSR Bank.

Bank menerima penghargaan dalam Anugerah Perbankan

Indonesia V-2016 dari Majalah economic Review.

PT Bank Resona Perdania Banking education Program for

the “Museum of Mind” artist community, Surabaya. The

Bank also took the opportunity to donate lcD projector,

airbrush and mini compressor as a part of the Bank’s cSR.

The Bank received an award at the anugerah Perbankan

Indonesia V-2016 event from economic Review Magazine.

Page 51: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

49

november 24, 2016

november 26-27, 2016

December 16, 2016

December 1-15, 2016

December 2, 2016

november 12-13, 2016

24 november 2016

26–27 november 2016

16 Desember 2016

1–15 Desember 2016

2 Desember 2016

12–13 november 2016

Bank membentuk Tim Relokasi Kantor Cabang Pembantu

MM2100 untuk mendukung salah satu Rencana Bisnis tahun

2017-2019 yaitu merelokasi Kantor Cabang Pembantu

MM2100.

Outing dan Motivation Training karyawan Kantor Cabang

Surabaya PT Bank Resona Perdania di Jambuluwuk Batu

Resort & Convention Hall, Jawa Timur.

Bank menerima penghargaan dalam Warta Ekonomi Best

Banking award 2016.

Bank memberikan donasi untuk Program Green campus

Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Bank melaksanakan Program In-House Training untuk

seluruh karyawan dengan tema “Respect at Work”.

Team Building dan Outing karyawan Kantor Cabang

Bandung PT Bank Resona Perdania di Swiss-Belhotel,

Cirebon, Jawa Barat.

The Bank established MM2100 Sub Branch Office

Relocation Team to support the one of 2017-2019 Business

Plan to relocate the MM2100 Sub Branch Office.

Outing and Motivation Training for the employees of PT Bank

Resona Perdania Surabaya Branch Office in Jambuluwuk

Batu Resort & convention Hall, east Java.

The Bank received an award from Warta ekonomi at the

Best Banking award 2016.

The Bank gave donation for the Green campus Program of

University of Palangka Raya, central kalimantan.

The Bank held In-House Training Program on “Respect at

Work”.

Team Building and Outing for the employees of PT Bank

Resona Perdania Bandung Branch Office at Swiss-

Belhotel, cirebon, West Java.

Page 52: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

50

penghargaan dan pencapaianAwards and Achievements

PT Bank Resona Perdania was awarded Infobank Trophy

2016 from Infobank Magazine for its “excellent” financial

performance in the last 10 years, and appreciation for its

“excellent” financial performance in 2015.

Infobank Trophy 2016

PT Bank Resona Perdania mendapatkan penghargaan

Infobank Trophy 2016 dari Majalah Infobank atas kinerja

keuangan “Sangat Bagus” selama 10 tahun terakhir dan

Penghargaan atas kinerja keuangan “Sangat Bagus” pada

tahun 2015.

iNFobANk Trophy 2016

ANUgERAh PERbANkAN iNdoNEsiA V-2016 dARi mAjALAh ECoNomiC REViEw

Indonesian Banking Award V-2016 from Economic Review Magazine

PT Bank Resona Perdania mendapatkan penghargaan

dalam acara Anugerah Perbankan Indonesia V-2016 dari

Majalah economic Review atas Kinerja Perusahaan di tahun

2015. Dalam penghargaan ini PT Bank Resona Perdania

mendapatkan 9 (sembilan) kategori penghargaan, di

antaranya adalah Peringkat-3 kategori BUKU 2, Peringkat-1

untuk kategori Teknologi Informasi dan Risk Management,

Peringkat-2 kategori Human capital dan Peringkat-3

kategori Good corporate Governance.

PT Bank Resona Perdania received an award at anugerah

Perbankan Indonesia V-2016 by economic Review

Magazine for its performance in 2015. at the event, PT Bank

Resonia Perdana won 9 (nine) award categories, including

3rd place in BUkU 2 category, 1st place for Information

Technology and Risk Management category, 2nd place in

Human capital category and 3rd place for Good corporate

Governance.

Page 53: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

51

j.P. moRgAN QuAliTy reCogniTion AwArd tAhUN 2016

J.P. Morgan Quality Recognition Award 2016

PT Bank Resona Perdania menerima penghargaan The

2016 elite Quality Recognition award atas Prestasi Luar

Biasa sebagai Best in class MT 202 STP Rate 99,92% dan

Best in class MT 103 STP Rate 98,95% dari J.P. Morgan

Chase Bank, New York. Hal ini membuktikan konsistensi

PT Bank Resona Perdania dalam menerapkan manajemen

pengiriman uangnya yang berkualitas dan berstandar tinggi.

PT Bank Resona Perdania received The 2016 elite Quality

Recognition award for its Outstanding achievement as

the Best in class MT 202 STP Rate 99.92% and Best in

class MT 103 STP Rate 98.95% from J.P. Morgan chase

Bank, new York. This proves PT Bank Resona Perdania

consistency in the application of high quality and standard

in its money delivery management.

PT Bank Resona Perdania menerima penghargaan dalam

Warta Ekonomi Best Banking Award 2016 sebagai The

Winner of Best Banking Brand 2016 for Best Reputation,

Best Service and Most efficient Title.

wARtA EkoNomi BesT BAnking AwArd 2016

Warta Ekonomi Best Banking Award 2016

PT Bank Resona Perdania received Warta ekonomi Best

Banking award 2016 as The Winner of Best Banking

Brand 2016 for Best Reputation, Best Service and Most

efficient Title.

Page 54: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

52

profil grup resonaProfile of Resona Group

Nama perusahaan Grup Resona berasal dari kata Latin

“resonus” yang berarti “bergaung” atau “bergema”. Dengan

mengadopsi nama perusahaan yaitu Resona, kami ingin

mengekspresikan keinginan untuk dapat membangun

hubungan yang lebih kuat dengan nasabah kami dengan

“bergaung” atau “bergema” bersama.

Kami mendesain logo Grup tersebut untuk memberikan

kesan adanya sebuah resonansi antara “R” pada Resona

dan “R” pada kata kunci Resona Grup “Daerah/Regional”.

Kemudian kami menutup dua “R” tersebut dalam sebuah

lingkaran sempurna untuk mengekspresikan rasa aman

dan kepercayaan. Kami memilih warna hijau sebagai warna

Grup utama kami karena menunjukan “kelembutan” dan

“transparansi” dan oranye sebagai sub-warna Grup untuk

menciptakan rasa “keakraban” dan “kehangatan”.

Grup Resona memiliki tujuan menjadi “kelompok jasa

keuangan yang penuh kreativitas” yang sesungguhnya.

Dalam mencapai tujuannya, Grup Resona akan:

- Memenuhi ekspektasi nasabah;

- Memperbaiki organisasi;

- Mengimplementasikan manajemen yang transparan;

- Berkembang bersama dengan komunitas regional.

Dari sisi manajemen risiko, Resona Holdings memberikan

panduan dan arahan umum kepada semua perusahaan

di dalam grup mengenai kebijakan, standar, dan sistem

manajemen risiko.

Dalam kaitannya dengan Bank Resona Perdania, proses

pengendalian tersebut terdiri dari pelaporan aktivitas

keuangan setiap kuartal dan audit secara berkala.

The Resona Group’s corporate name was derived from the

latin word resonus meaning “resonate” or “resound.” By

adopting the corporate name Resona, we want to express

our desire to build stronger ties with our customers by

“resonating” or “resounding” with them.

We designed our Group logo to suggest the resonance

between the “R” in Resona and the “R” in the Resona

Group’s key word “Regional”. We then enclosed the two

“R” inside a perfect circle to express a sense of security and

trust. We chose green as our principal Group color because

it suggests “gentleness” and “transparency” and orange as

the Group’s sub-color to create a sense of “familiarity” and

“warmth”.

The Resona Group aims at becoming a true “financial

services group full of creativity”. Towards this goal, the

Resona Group will:

- live up to customers’ expectations,

- Renovate its organization;

- Implement transparent management;

- Develop further with regional societies.

With regard to risk management, Resona Holdings provides

guidelines and general direction on risk management policy,

standard, and system to all companies within the group.

For Bank Resona Perdania, the control process consist of

quarterly financial activity reporting and periodical audit.

Page 55: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

53

stRUktUR gRUP REsoNA

Resona Group Structure

Description March 31, 2016 March 31, 2015 March 31, 2014

aSSeT

loans and Bills Discounted 18,481.9 18,376.2 17,694.0

Total assets 32,498.5 30,374.2 28,652.4

lIaBIlITY

Deposits 23,002.8 21,875.0 21,186.6

Total equity 1,270.3 1,359.8 1,144.8

IncOMe

net Income before Income Taxes 144.0 224,4 206.4

net Income 100.8 150.0 153.5

InDIcaTOR

caR 12.43% 13.17% 12.95%

dalam miliar Yen (in billion JPY)

Berikut ini adalah ikhtisar keuangan non konsolidasi dari

Resona Bank, Ltd., Jepang per 31 Maret 2016.

Below is the non consolidated financial highlight of

Resona Bank, ltd., Japan as of March 31, 2016.

ikhtisAR kEUANgAN REsoNA bANk, Ltd.

Financial Highlight of Resona Bank, Ltd.

REsoNA bANk, Ltd.

Pt bANk REsoNA PERdANiA

sAitAmA REsoNA bANk, Ltd.thE kiNki osAkA bANk, Ltd.

REsoNA hoLdiNgs, iNC.

Page 56: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

54

entitas anakSubsidiary

Didirikan pada bulan Agustus 1984, PT Resona Indonesia

Finance (PT RIF) adalah entitas anak dari Bank Resona

Perdania yang sebelumnya bernama PT Daiwa Lippo

Leasing Corporation. PT RIF bergerak dengan fokus utama

pada pembiayaan barang modal bagi korporasi.

Sebagai pemegang saham utama, Bank Resona Perdania

melakukan pengawasan bulanan atas kinerja keuangan PT

RIF, di samping audit umum tahunan yang dilakukan oleh

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Bank. Dalam rangka

mendukung kegiatan operasional dan perkembangannya,

Bank Resona Perdania juga menyediakan fasilitas pinjaman

kepada PT RIF.

established in august 1984, PT Resona Indonesia Finance

(PT RIF) is a subsidiary of Bank Resona Perdania, which

was originally named PT Daiwa lippo leasing corporation.

PT RIF engaged in business with capital goods Financing

for corporations as its main focus.

as the major shareholder, Bank Resona Perdania conducts

monthly monitoring on the financial performance of PT RIF,

in addition to the annual audit performed by the Bank’s

Internal audit (SkaI). In order to support the operational

activity and its development, Bank Resona Perdania also

provides loan facility to PT RIF.

Page 57: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

55

Produk Pembiayaan

Saat ini, PT RIF menyediakan jasa berupa pembiayaan

investasi yang terdiri dari:

a. Sewa pembiayaan

b. Jual dan sewa balik

Untuk ke depannya, PT RIF berencana akan menyediakan

fasilitas pembiayaan berupa:

1. Pembiayaan Modal Kerja

Jual dan sewa balik

2. Pembiayaan Multiguna

Pembelian dengan pembayaran secara angsuran

(melalui car Ownership Program)

Fasilitas Pembiayaan

Fasilitas pembiayaan yang disediakan oleh PT RIF termasuk

namun tidak terbatas untuk membiayai:

• Mesin industri (welding, binder, driller, mesin tekstil, dll)

• Tool dan equipment (mold, dies, jig, compressor, dll)

• Komputer dan aksesoris

• Peralatan TI (Software, dll)

• Mobil penumpang dan kendaraan komersial

• Peralatan berat

• Helikopter

• Lainnya

Penghargaan

Pada tahun 2016, PT RIF meraih penghargaan “Perusahaan

Pembiayaan Berpredikat Sangat Bagus Selama

Sepuluh Tahun Berturut-turut (Tahun 2006-2015)” dan

“Perusahaan Pembiayaan dengan Modal Disetor di Bawah

Rp100.000.000.000 dengan Predikat Sangat Bagus (Tahun

2015)” dari majalah Infobank edisi bulan Agustus 2016.

Financing Product

nowadays, PT RIF has provided investment financing that

consist of:

a. Finance lease

b. Sale and leaseback

Moving forward, PT RIF is planning to provide financing

facilities in the form of:

1. Working capital Financing

Sale and leaseback

2. Multipurpose Financing

Purchase with payment in installments (through car

Ownership Program)

Financing Facility

The financing facilities provided by PT RIF include but not

limited to the financing of:

• Industrial machines (welding, binder, driller, textile

machine, etc.)

• Tool and equipment (mold, dies, jig, compressor, etc.)

• Computer and accessories

• IT tools (software, etc.)

• Passenger cars and commercial vehicle

• Heavy equipment

• Helicopter

• Others

awards

In 2016, PT RIF received the award of “Financing

company with excellent Predicate for Over Ten

consecutive Years (2006-2015)” and “Financial Services

with Paid-Up capital of Under IDR100,000,000,000 with

excellent Predicate (2015)” from Infobank magazine in the

august 2016 edition.

Page 58: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

56

PRoFiL Pt REsoNA iNdoNEsiA FiNANCE

Profile of PT Resona Indonesia Finance

Modal DisetorPaid-Up capital

IDR25.000.000.000

Tahun Mulai BeroperasiStart of Operation

1984

Pemegang SahamShareholders

PT Bank Resona Perdania (99,99%)Resona Bank Ltd., Jepang (0,01%)

Dewan KomisarisBoard of commissioners

Komisaris IndependenIndependent commissionerGregorius Wisnu Rosariastoko

Komisaris commissioner Makoto Hasegawa

DireksiBoard of Directors

Presiden DirekturPresident DirectorHiroo Shimouchi

Direktur Director Hari Sunarisanto

Direktur DirectorEni Dwiyanti

Alamataddress

Menara Mulia, Lantai 7, Suite 701Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet SemanggiSetiabudi, Jakarta 12930Tel : (+62 21) 570 1956Fax : (+62 21) 570 1961

Keterangan 2016 2015 2014 DescriptionJumlah Aset 523.947 459.379 388.073 Total asset

Jumlah Ekuitas 133.760 121.078 110.711 Total equity

Laba Bersih 17.749 15.479 14.366 net Profit

Berikut ini adalah ikhtisar keuangan PT RIF per 31 Desember

2016 (yang telah diaudit).

Below is financial highlight of PT RIF as of December 31,

2016 (audited).

ikhtisAR kEUANgAN

Financial Highlight

dalam jutaan Rupiah (in million IDR)

Page 59: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

57

alamat jaringan kantorAddresses of Office Network

• 1 Kantor Pusat

1 Head Office

• 2 Kantor Cabang

2 Branch Offices

• 5 Kantor Cabang Pembantu

5 Sub Branch Offices

Kantor Cabang Pembantu

Sub Branch Offices

cikarang2nd Floor, EJIP Center BuildingEJIP Industrial Park, Plot 3ASouth CikarangBekasi 17550West Java - IndonesiaTel : (+62 21) 897 4940Fax : (+62 21) 897 4941

mm2100Ruko Mal Bekasi Fajar Blok D No. 8MM2100 Industrial TownWest CikarangBekasi 17520West Java - IndonesiaTel : (+62 21) 8998 2151Fax : (+62 21) 8998 2943

Karawang1st Floor, Graha KIICJl. Permata Raya Lot C-1BKIIC Industrial ParkKarawang 41361West Java - IndonesiaTel : (+62 21) 8911 5020Fax : (+62 267) 647 347

DeltamasKompleks Ruko Palais de Paris Blok D No. 10Perumahan Kota Deltamas, Central CikarangBekasi 17530West Java - IndonesiaTel : (+62 21) 2851 7930Fax : (+62 21) 2851 7928

suryaciptaL1-C Floor, the Manor Office ParkSuryacipta Square, Jl. Surya Utama Kav. C-1,Suryacipta Industrial Estate,Karawang 41363West Java - IndonesiaTel : (+62 21) 221 900 48/49Fax : (+62 67) 863 8059

Head Office

Kantor Pusat

Jakarta

Menara Mulia, 5th & 6th Floor,

Suites 501 & 601

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11,

Karet Semanggi, Setiabudi

Jakarta 12930 – Indonesia

Tel : (+62 21) 570 1958

Fax : (+62 21) 570 1936

Kantor Cabang

Branch Offices

surabaya3rd Floor, Plaza BRI, Suite 305Jl. Jend. Basuki Rachmat No. 122Surabaya 60271East Java - IndonesiaTel : (+62 31) 535 5858Fax : (+62 31) 535 2007

bandung2nd Floor, Wisma BumiputeraSuite No. 204-205Jl. Asia Afrika No. 141-149Bandung 40112West Java - IndonesiaTel : (+62 22) 424 1742

Fax : (+62 22) 424 1207

Page 60: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

58

tiNjAUANperformAnCe reView 2016

kiNERjA 2016

4

Kondisi Makro Ekonomi dan Perbankan Nasional /

Macro economic condition and national Banking

Industry

Tinjauan Kinerja Keuangan / Financial Performance

Review

Laporan Posisi Keuangan / Statement of Financial

Position

Laporan Laba Rugi / Profit and loss Statement

Pelaksanaan Rencana Bisnis Strategis Bank 2016 /

Implementation of the Bank’s 2016 Strategic

Business Plan

60

61

61

64

65

69

76

90

92

94

100

Manajemen Risiko / Risk Management

Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan

Manajemen Risiko / Disclosure of Risk exposure and

Risk Management Implementation

Penanganan Kredit Bermasalah / Handling of non-

Performing loan

Teknologi Informasi / Information Technology

Sumber Daya Manusia / Human Resources

Perbandingan Antara Target dan Realisasi Bank Tahun

2016 dan Proyeksi Bank Tahun 2017 / comparison

Between the Bank’s Target and Realization in 2016 and

the Bank’s Projection for 2017

Page 61: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

59

Page 62: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

60

kondisi makro ekonomi dan perbankan nasionalMACRO ECONOMIC CONDITION AND NATIONAL BANKING INDUSTRY

Kondisi ekonomi global sepanjang tahun 2016 masih

diwarnai oleh ketidakpastian. Berbagai faktor menimbulkan

gejolak di pasar finansial seperti kenaikan suku bunga acuan

oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve

(The Fed) sebesar 0,25% menjadi 0,75% di akhir tahun

2016.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi di negara-negara

berkembang seperti India dan Tiongkok masih diperkirakan

akan mendorong ekonomi dunia meskipun Tiongkok

mengalami perlambatan.

Ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif di

akhir tahun 2016, disertai dengan stabilitas makro ekonomi

dan sistem keuangan yang terpelihara dengan baik. Secara

umum, pertumbuhan PDB riil dalam negeri naik hingga

5,02% di tahun 2016 dari 4,88% di tahun 2015.

Di tengah kondisi ekonomi yang membaik dan penurunan

suku bunga acuan BI, tingkat pertumbuhan kredit perbankan

nasional masih terus melambat. Sepanjang tahun 2016,

kredit perbankan hanya mampu tumbuh sebesar 7,9%, lebih

rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kredit perbankan

pada tahun 2015 yang sebesar 10,5%. Namun di sisi lain,

pertumbuhan DPK tercatat mengalami peningkatan menjadi

sebesar 9,6% dari 7,3%. Perlambatan pertumbuhan kredit

tidak terlepas dari antisipasi Perbankan terhadap tingkat

rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL)

yang meningkat sepanjang tahun ini dari 2,5% pada akhir

tahun 2015 menjadi 2,9% pada tahun 2016. Sementara itu,

tingkat profitabilitas perbankan masih relatif stabil. Tingkat

rasio Return On asset (ROA) pada tahun 2016 tercatat

sebesar 2,2%, sedikit menurun dibandingkan dengan tahun

2015 yang sebesar 2,3%.

Global economy condition throughout 2016 was still

accentuated by the uncertainties. Various factors inflict

turmoil in financial markets such as the hike up of interest

rate by the central Bank United States (US), Federal

Reserve (The Fed) of 0.25% to become 0.75% by the end

of 2016.

On the other hand, economic growth in developing countries

such as India and china still expected to encourage the

global economy despite china experienced a slowdown.

Indonesia economy is showing a positive growth at the end

of 2016, accompanied by macro economic stability financial

system which are well maintained. In general, domestic

GDP growth rose to 5.02% in 2016 from 4.88% in 2015.

In the midst of the economic improvement and BI interest

rate reduction, Bank loan growth continue to slow down.

During 2016, Bank loan only growth by 7.9%, lower than

previous year at 10.5%. On the other hand, TPF growth

recorded an improvement to become 9.6% from 7.3%. The

slowing of loan growth is inseparable from Bank anticipation

of non-performing loan (nPl) which experienced an

increase from 2.5% by the end of 2015 to become 2.9% in

2016. Meanwhile, Bank profitability rate is relatively stable.

Return On asset (ROa) ratio in 2016 recorded at 2.2%,

slightly decrease compare to 2.3% in 2015.

Page 63: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

61

tinjauan kinerja keuanganFINANCIAL PERFORMANCE REVIEW

The financial performance review of Bank Resona Perdania

for the year that ends on December 31, 2016 should be

read together with the consolidated audited financial report

and the auditor notes on the consolidated financial report

stated in this annual Report. The following analysis is

prepared based on the consolidated financial statement as

of December 31, 2016 audited by Public accounting Firm

Satrio Bing eny & Partner (Partner in charge : Merliyana

Syamsul) and consolidated financial statement as of

December 31,2015, audited by Public accounting Firm

Osman Bing Satrio & eny (Partner in charge : Merliyana

Syamsul), member of Deloitte Touche Tohmatsu limited,

with unqualified opinion.

Tinjauan kinerja keuangan Bank Resona Perdania untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan

konsolidasian yang telah diaudit serta catatan atas laporan

keuangan konsolidasian yang terdapat di dalam Laporan

Tahunan ini. Kajian berikut dipersiapkan berdasarkan laporan

keuangan konsolidasian per 31 Desember 2016 yang telah

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan

(Partner penanggung jawab: Merliyana Syamsul) dan laporan

keuangan konsolidasian per 31 Desember 2015 yang telah

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny

(Partner penanggung jawab: Merliyana Syamsul), anggota

Deloitte Touche Tohmatsu Limited, yang telah memberikan

opini wajar tanpa pengecualian.

laporanposisi keuanganSTATEMENT OF FINANCIAL POSITION

Laporan Posisi keuangan bank per 31 desember 2016 dan 2015Statement of Bank’s Financial Position as of December 31, 2016 and 2015

dalam miliar Rupiah (in billion IDR)

Keterangan 2016 2015 % Description

Giro pada Bank Indonesia 926.04 1,030.88 (10.2) Demand Deposits with Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain 664.86 543.96 22.2 Demand Deposits with Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia 1,962.02 2,419.73 (18.9) Placement with Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Lain 679.42 1,213.92 (44.0) Placement with Other Banks

Kredit - Bersih 9,790.43 10,684.27 (8.4) loans - net

Aset Lainnya 1,416.55 1,088.61 29.3 Other assets

Jumlah aset 15,439.32 16,981.37 (9.1) Total Asset

Simpanan 7,392.01 7,711.12 (4.1) Deposits

Simpanan dari Bank Lain 5.98 250.11 (97.6) Deposits from Other Banks

Surat Berharga yang Diterbitkan 498.42 149.63 233.1 Securities Issued

Pinjaman yang Diterima 3,848.00 5,272.55 (27.0) Borrowings

Pinjaman Subordinasi 673.65 689.25 (2.3) Subordinated Borrowing

Liabilitas Lainnya 345.50 329.72 4.8 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 12,763.56 14,402.39 (11.4) Total liabilities

Jumlah Ekuitas 2,675.76 2,578.98 3.8 Total equity

Jumlah Liabilitas dan ekuitas 15,439.32 16,981.37 (9.1) Total Liabilities and Equity

Page 64: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

62

Assets

By the end of 2016, the Bank recorded a total assets of

IDR15.44 trillion, decreased by 9.1% or IDR1.5 trillion

compared to IDR16.98 trillion in 2015. This declining assets

is caused by in year 2016, Bank conducted consolidation

strategy and focus of Bank’s performance primarily on

asset quality improvement that Bank more selective in loan

distribution process and applying the prudent principles

in maintaining the Bank’s performance as well as asset

placement with better returns.

The declining of assets reflected in loan as 8.4%, placement

with Bank Indonesia and other banks each as 18.9% and

44.0%, and demand deposits with Bank Indonesia as

10.2%.

Loan

loan portfolio is the largest component, making up 63.54%

of total assets. The Bank’s loan portfolio by the end of

2016 is recorded at IDR9.79 trillion, decreased by 8.4%

compared to IDR10.68 trillion recorded in 2015.

aset

Pada akhir tahun 2016, Bank membukukan total aset sebesar

Rp15,44 triliun turun 9,1% atau Rp1,5 triliun dibandingkan

dengan akhir tahun 2015 yang sebesar Rp16,98 triliun.

Penurunan aset dikarenakan pada tahun 2016, Bank

melakukan strategi konsolidasi dan fokus utama kinerja

Bank adalah pada peningkatan kualitas aset di mana Bank

menyalurkan kredit secara lebih selektif serta menggunakan

prinsip kehati-hatian dalam memelihara kinerja Bank serta

penempatan aset dengan tingkat pengembalian yang lebih

baik.

Penurunan aset terefleksikan pada kredit sebesar 8,4%,

penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain masing-

masing sebesar 18,9% dan 44,0% dan giro pada Bank

Indonesia sebesar 10,2%.

Kredit

Portofolio kredit merupakan komponen terbesar yaitu

sebesar 63,54% dari total aset. Portofolio kredit Bank pada

akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp9,79 triliun menurun

8,4% dibandingkan Rp10,68 triliun yang dibukukan pada

tahun 2015.

From the perspective of the economic sector, the biggest

Bank's loan disbursement as at manufacturing sector in the

amount of IDR5.13 trillion, making up 51.6% of the total

loans. The second highest disbursement was the wholesale

trading sector at IDR1.70 trillion in 2016, making up 17.1%

of the total loans.

Bank has succeeded well achieved the loan and

accordance with the business plan that has been

established.

Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit

Bank terbesar pada sektor manufaktur sebesar Rp5,13

triliun dengan komposisi sebesar 51,6% dari total kredit.

Penyaluran kedua terbesar pada sektor perdagangan grosir

yang mencapai Rp1,70 triliun di tahun 2016 ini dengan

komposisi sebesar 17,1% dari total kredit.

Bank telah berhasil mencapai kredit dengan baik dan sesuai

dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan.

Page 65: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

63

Per Sektor Ekonomi 2016 % 2015 % By economic Sector

Manufaktur 5,125.65 51.6 5,264.44 49.1 Manufacture

Perdagangan Grosir 1,697.54 17.1 1,731.08 16.2 Wholesales Trading

Jasa Usaha 954.41 9.6 1,247.94 11.6 Business Service

Pembiayaan dan Asuransi 980.36 9.9 1,068.20 10.0 Finance and Insurance

Lainnya 1,176.09 11.8 1,409.56 13.2 Others

total Kredit 9,934.06 100.00 10,721.22 100.00 Total Loan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (143.63) (36.95) Provision for losses on impairment

Jumlah Kredit-bersih 9,790.43 10,684.27 Total Loan-Nett

dalam miliar Rupiah (in billion IDR)

Tabel Portofolio Kredit Table of Loan Portfolio

Liabilities

The Bank’s liabilities decreased by 11.4% or IDR1.64 trillion

to IDR12.76 trillion in 2016 compared to IDR14.40 trillion

in 2015. Such decrease is one of Bank's strategy in funding

management so that Bank can still keep the performance of

net interest margin.

Deposits

The total deposits in 2016 is recorded at IDR7.39 trillion

or decreased by 4.1% compared to the position in 2015 at

IDR7.71 trillion.

Borrowings

The Bank’s borrowings in 2016 reached IDR3.85 trillion or

decreased by 27.0% compared to IDR5.27 trillion in 2015.

Subordinated Borrowing

The Bank’s subordinated borrowing in 2016 is amounted to

USD50 million or equivalent to IDR673.65 billion that was

a borrowing from Resona Bank, ltd., Japan with a 10-year

term.

Equity

at the end of 2016, the Bank’s total equity increased by

3.8% from IDR2.58 trillion at the end of 2015 to IDR2.68

trillion. The Bank realizes that sustainable growth must be

supported by a strong capital.

Liabilitas

Liabilitas Bank turun sebesar 11,4% atau Rp1,64 triliun

menjadi Rp12,76 triliun pada tahun 2016 dibandingkan tahun

2015 sebesar Rp14,40 triliun. Penurunan ini merupakan

salah satu strategi Bank dalam pengelolaan dananya di

mana Bank tetap dapat menjaga rasio pendapatan bunga

bersihnya.

simpanan

Pencapaian jumlah simpanan di tahun 2016 tercatat sebesar

Rp7,39 triliun atau mengalami penurunan sebesar 4,1%,

jika dibandingkan dengan posisi tahun 2015 yaitu sebesar

Rp7,71 triliun.

Pinjaman yang Diterima

Jumlah pinjaman yang diterima Bank pada tahun 2016

mencapai Rp3,85 triliun atau menurun sebesar 27,0%

dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp5,27 triliun.

Pinjaman subordinasi

Jumlah pinjaman subordinasi Bank pada tahun 2016 sebesar

USD50 juta atau ekuivalen dengan Rp673,65 miliar yang

merupakan fasilitas pinjaman yang diterima Bank dengan

jangka waktu 10 tahun dari Resona Bank, Ltd., Jepang.

ekuitas

Pada akhir tahun 2016, jumlah ekuitas Bank mengalami

peningkatan sebesar 3,8% dari Rp2,58 triliun pada akhir

tahun 2015 menjadi Rp2,68 triliun. Bank menyadari bahwa

pertumbuhan yang berkelanjutan harus didukung dengan

permodalan yang kuat.

Page 66: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

64

Laporan Laba Rugi bank per 31 desember 2016 dan 2015 Profit and Loss Statement as of December 31, 2016 and 2015

laporanlaba rugiPROFIT AND LOSS STATEMENT

Keterangan 2016 2015 % Description

Pendapatan Bunga 950.57 965.39 (1.5) Interest Revenues

Beban Bunga 422.19 426.72 (1.1) Interest expenses

Pendapatan bunga bersih 528.38 538.67 (1.9) interest revenues - net

Pendapatan Operasional Lainnya 75.24 85.54 (12.0) Other Operating Revenues

Beban Operasional Lainnya 394.14 385.21 (2.3) Other Operating expenses

Laba operasional 209.48 239.00 (12.4) Income from Operations

Laba bersih 148.66 171.88 (13.5) Net Profit

dalam miliar Rupiah (in billion IDR)

Pendapatan bunga

Pendapatan bunga mencapai Rp950,57 miliar, turun sebesar

1,5% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp965,39 miliar.

Penurunan ini dikarenakan secara rata-rata kredit mengalami

penurunan dan juga adanya penurunan suku bunga kredit,

sejalan dengan program pemerintah.

beban bunga

Beban bunga pada tahun 2016 mengalami penurunan

sebesar 1,1% dibandingkan tahun 2015 dari Rp426,72 miliar

menjadi Rp422,19 miliar. Penurunan biaya ini dikarenakan

Bank berhasil menurunkan pendanaan yang bersumber dari

interbank yang memiliki biaya pendanaan yang tinggi.

Pendapatan operasional Lainnya

Pendapatan operasional lainnya mengalami penurunan

sebesar 12,0% atau menjadi Rp75,24 miliar dari Rp85,54

miliar di tahun sebelumnya.

beban operasional Lainnya

Beban operasional lainnya meningkat 2,3% menjadi

Rp394,14 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 yang

sebesar Rp385,21 miliar.

Laba

Laba operasional

Laba operasional Bank mengalami penurunan sebesar

12,4% menjadi Rp209,48 miliar dari Rp239,00 miliar di

tahun 2015.

Interest Revenues

Interest revenues reached IDR950.57 billion, dropped by

1.5% from IDR965.39 billion in 2015. This declining due

to the decreasing in average loans also the decreasing of

interest rate, which in line with the government program.

Interest Expense

Interest expense for year 2016 has decreased by 1.1%

from IDR426.72 billion in 2015 to IDR422.19 billion. The

decreasing of cost due to the Bank succeeded to reducing

funding sourced from the interbank that have high funding

costs.

Other Operating Incomes

Other operating incomes decreased by 12.0% to IDR75.24

billion from IDR85.54 billion in the previous year.

Other Operating Expenses

Other operating expenses increased to 2.3% to IDR394.14

billion compared to IDR385.21 billion in 2015.

INCOME

Income from Operations

Bank's income from operating decreased by 12.4% to

IDR209.48 billion from IDR239.00 billion in 2015.

Page 67: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

65

Laba bersih

Bank mengalami penurunan laba bersih sebesar 13,5% dari

Rp171,88 miliar di tahun 2015 menjadi Rp148,66 miliar di

tahun 2016.

KreDit bermasaLaH

Di tahun 2016, rasio nPl gross Bank adalah sebesar 2,10%,

sedangkan di tahun 2015 tercatat sebesar 1,15%. Kenaikan

rasio nPl gross ini lebih dikarenakan adanya penurunan

total kredit dibandingkan dengan tahun 2015.

Net Profit

The Bank has suffer decreasing in net profit of 13.5% from

IDR171.88 billion in 2015 to IDR148.66 billion in 2016.

NON-PERFORMING LOAN

In 2016, the Bank’s nPl gross ratio is at 2.10%, while in

2015 it was recorded at 1.15%. The increasing of nPl

gross is because of the decreasing total loan compared with

year 2015.

In 2016, the Bank conducted consolidation strategies,

where the Bank carried out internal improvement through

improvement of division functions, improvement of

operational processes, development of human resources,

improvement of loan processes and business operational

efficiency that overall become the Bank’s foundation to

grow in the following years. Some strategic measures taken

are as follows:

· LOANS

Increase the number of customers as well as improve

the outstanding loan balance from the debtors through

the following strategies:

o Japanese Customers

The Bank seeks to optimize the opportunities of

increasing the USD loan disbursement, provide

export financing to the customers and acquire l/c

transaction from the increasing investment flows

of Japanese companies in Indonesia as well as

to optimize good relationship with Resona Group

to obtain information for loan portfolio increasing,

particularly of Japanese related business.

o Local Customers

The Bank optimizes the new Marketing in charge

network and utilizing the main customer network

Pada tahun 2016, Bank melakukan strategi konsolidasi, di

mana dilakukan perbaikan internal yang meliputi perbaikan

fungsi divisi, perbaikan proses operasional, perbaikan

sumber daya manusia, perbaikan proses kredit dan efisiensi

operasional bisnis yang kesemuanya itu akan menjadi

landasan Bank untuk tumbuh di tahun-tahun berikutnya.

Rangkaian langkah strategis yang diterapkan meliputi:

· KreDit

Meningkatkan jumlah nasabah dan meningkatkan jumlah

outstanding kredit dari debitur dengan melakukan

strategi sebagai berikut:

o nasabah Jepang

Bank berupaya untuk memanfaatkan peluang

peningkatan penyaluran kredit USD, memberikan

pembiayaan ekspor kepada nasabah dan

mendapatkan transaksi L/C dari meningkatnya arus

investasi perusahaan Jepang di Indonesia serta

mengoptimalkan hubungan baik dengan Resona

Group untuk mendapatkan informasi dalam rangka

meningkatkan portofolio kredit khususnya Japanese

related business.

o nasabah Lokal

Mengoptimalkan jaringan Marketing in charge yang

baru dan memanfaatkan jaringan nasabah utama untuk

pelaksanaan rencana bisnis strategis bank 2016IMPLEMENTATION OF THE BANK’S 2016 STRATEGIC BUSINESS PLAN

Page 68: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

66

mendapatkan informasi mengenai perusahaan lokal

yang bagus dan dari jaringan tersebut membangun

hubungan bisnis dengan perusahaan lokal baru serta

meningkatkan fasilitas atau pemberian kredit kepada

nasabah perusahaan-perusahaan lokal saat ini yang

berkualitas.

o nasabah Perusahaan tiongkok

Bank berupaya untuk membangun strategi

pembiayaan gabungan yang baru dengan

mengoptimalkan hubungan baik dengan The Bank

of East Asia, Ltd., Hong Kong, untuk mendapatkan

informasi mengenai arus investasi Tiongkok ke

Indonesia. Untuk meningkatkan dan mempercepat

proses kredit serta meningkatkan jumlah volume

kegiatan transaksi perbankan, maka Bank melakukan

penambahan multicurrency yaitu penggunaan mata

uang CNY (China Yuan/Ren Min Bi) untuk transaksi

perbankan seperti pemberian kredit dan L/C.

· PermoDaLan

Strategi permodalan Bank di tahun 2016 adalah

meningkatkan permodalan Bank dan mendukung

rencana Bank untuk menjadi BUKU 3 dengan

mempertahankan pencapaian profit Bank, meningkatkan

kualitas pemberian kredit kepada debitur berkualitas dan

Bank melakukan komunikasi kepada Pemegang Saham

secara berkesinambungan untuk meningkatkan modal

inti Bank.

· PenDanaan

Mengoptimalkan sumber pendanaan yang dimiliki

dengan meminimalisasi jumlah dana menganggur

dengan mengejar pertumbuhan pada dana pihak ketiga

dan menurunkan jumlah pinjaman dari bank lain. Pada

bulan Februari 2016, Bank menerbitkan surat utang

berupa Medium Term notes (MTN) VI sebagai sumber

dana jangka panjang untuk mendukung ekspansi kredit.

· oPerasionaL

Meningkatkan pelayanan terhadap nasabah dengan

mengurangi keluhan, meningkatkan kecepatan dan

ketepatan bekerja serta mencegah kesalahan kerja

dengan mempertimbangkan aspek risiko dan prinsip

kehati-hatian. Bank juga terus melakukan perbaikan dan

penyempurnaan pada aplikasi Internet Banking yang

telah diimplementasikan sejak bulan Juni 2015 dengan

to obtain information on good local companies and

from the network, builds business relationship with

new local companies as well as improves facilities

or loan disbursements for the qualified existing

customers.

o China Corporation Customers

The Bank seeks to establish a new joint financing

strategy that also optimizes good relationship

with The Bank of east asia ltd., Hong kong, to

obtain information on the china investment flow to

Indonesia. In order to improve and speed up the loan

process as well as increase the number of banking

transactions, the Bank has added a multicurrency

for cnY currency (china Yuan/Ren Min Bi) for

banking transactions, such as loan disbursement

and l/c.

· CAPITAL

The Bank’s capital strategy in 2016 is to increase the

Bank’s capital and to support Bank’s plan become

BUkU 3 with maintain the achievement of Bank’s profit,

improve the quality of loan disbursement to qualified

debtors and Bank communicates to shareholders

continuously to improve the Bank’s core capital.

· FUNDING

Optimizing the owned funding sources by minimizing

the amount of idle funds by pursue the growth in third

party in funds and reduce the amount of borrowing

from other banks. In February 2016, Bank issues debt

issuance in the form of Medium Term notes (MTn) VI

as the source of long term funding to support the loan

expansion.

· OPERATIONAL

To increase customer service by reducing complaints,

improving performance speed and accuracy as well

as preventing work errors by taking into consideration

the risk aspects and the prudence principle. Bank also

continuous makes improvements and enhancements

to the Internet Banking application that has been

implemented since June 2015 by do the development

Page 69: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

67

melakukan pengembangan agar aplikasi tersebut dapat

berjalan sesuai dengan perkembangan teknologi dan

bisnis Bank.

· PenGembanGan sumber DaYa manusia Dan

orGanisasi

Di tahun 2016, untuk memenuhi komitmen kepada OJK

mengenai job grading, Bank telah memiliki standarisasi

kepangkatan. Implementasi atas Sistem Kepangkatan

Baru ini telah berlaku efektif sejak tanggal 1 April 2016.

Dalam meningkatkan pengetahuan dan keahlian sumber

daya manusia, Bank menyelenggarakan program

pelatihan dan pengembangan melalui berbagai pelatihan

untuk meningkatkan managerial skill, technical skill,

pengetahuan perbankan, manajemen risiko dan pelatihan

lainnya yang diperlukan.

Bank sudah mengirimkan 2 (dua) karyawan ke Jepang

dalam rangka program pengembangan Tenaga Kerja

Indonesia (TKI) sebagai pendamping Tenaga Kerja Asing

(TKA) di Divisi Business Development. Tujuan jangka

panjang dari program ini adalah untuk mengangkat

pegawai yang bersangkutan sebagai Account Officer

Bank.

Terkait dengan pengembangan organisasi Bank, Bank

melakukan pengkajian terhadap struktur organisasi

Bank. Pada bulan Mei 2016, Bank melakukan perubahan

struktur organisasi Divisi Business Development dari 8

divisi menjadi 7 divisi.

· KePatuHan

Di tahun 2016, Bank menindaklanjuti temuan audit

baik dari OJK dan auditor lainnya serta menerapkan

komitmen yang telah ditetapkan. Bank juga telah

mengimplementasikan rekomendasi yang diberikan

Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam rangka

meningkatkan kualitas penerapan good governance dan

mengawasi pelaksanaannya, serta meningkatkan budaya

kepatuhan pada lingkungan Bank agar terhindar dari

risiko kepatuhan maupun risiko hukum.

· sistem informasi Dan teKnoLoGi

Bank telah mengembangkan sistem yang diwajibkan

oleh lembaga berwenang yaitu MPN Gen II yang sudah

diimplementasikan sejak 19 Januari 2016.

so that the application can be run in accordance with

the development of technology and Bank’s business.

· HUMAN RESOURCES AND ORGANIZATIONAL

DEVELOPMENT

In 2016, to meet the commitments to OJk about job

grading, Bank has the grade standardization. The

implementation of new Grade System has been

effective since april 1, 2016.

In improving the knowledge and expertise of human

resources, by providing training and development

programs through various training to improve

managerial skills, technical skills, banking knowledge,

risk management and other training required.

The Bank have delegated 2 (two) employees to Japan

to participate in the development program of Indonesia

Worker (TkI) as expatriate Worker (Tka) companion in

Business Development Division. The long term objective

of this program is to appoint the related employee as the

Bank’s account Officer.

Related to development of Bank’s organization, Bank

conducts an assessment of Bank’s organization

structure. In May 2016, the Bank did change the

organization structure of Business Development

Division from 8 divisions become 7 divisions.

· COMPLIANCE

In 2016, the Bank followed up the audit findings of both

the OJk and other auditors as well as implemented

the established commitments. The Bank has also

implemented the recommendation of Integrated

Governance committee in order to improve the quality

of good governance implementation and supervise its

performance, as well as to improve the compliance

culture in Bank’s environment in order to avoid

compliance risk and legal risk.

· INFORMATION AND TECHNOLOGY SYSTEM

Bank has developed a system which is required by the

authorized institution, namely MPn Gen II that have

been implemented since January 19, 2016.

Page 70: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

68

Terkait dengan rencana Bank untuk melakukan upgrade

atau mengganti sistem core banking, pada bulan Juli

2016 Bank sudah menunjuk Bapak Alfian Angkawibawa

sebagai Ketua Tim Proyek core Banking. Sampai

dengan akhir tahun 2016, Bank masih dalam proses

melakukan kajian secara menyeluruh untuk menentukan

pilihan melakukan upgrade atau mengganti sistem core

banking sehingga proses pengembangan teknologi

informasi tersebut dapat memperkecil tingkat risiko yang

terjadi.

Bank telah mengimplementasikan penggantian aplikasi

internal web (cybozu) menjadi aplikasi Groupware

Intramart pada tanggal 22 Februari 2016. Selama proses

penggantian dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada

permasalahan yang signifikan.

Pada tahun 2016, Bank juga melakukan relokasi Disaster

Recovery center (DRC) dari lokasi sebelumnya ke Biznet

Technovillage dengan tujuan Bank memiliki fasilitas data

center yang lebih baik.

· manaJemen risiKo

Selama tahun 2016, Bank mempertahankan tingkat Profil

Risiko pada peringkat 2, menciptakan budaya risiko yang

sesuai dengan kondisi Bank serta menyesuaikan proses

manajemen risiko dengan kompleksitas usaha.

Terkait dengan penerapan manajemen risiko terintegrasi

dengan entitas anak, PT Resona Indonesia Finance, Bank

melakukan self assessment atas penilaian Profil Risiko

terintegrasi untuk Konglomerasi Keuangan Grup Resona

dengan melakukan penilaian atas risiko intragrup. Hal ini

sudah terimplementasi sejak bulan Februari 2016.

Terkait dengan implementasi Basel III, Bank

telah melakukan penyesuaian atas perhitungan

liquidity coverage Ratio (LCR) berdasarkan POJK

No. 42/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Pemenuhan

Rasio Kecukupan Likuiditas (liquidity coverage Ratio/

LCR) Bagi Bank Umum. Atas POJK tersebut, Bank wajib

mengirimkan LCR kepada OJK secara harian, bulanan

dan triwulanan. Untuk pelaporan secara bulanan sudah

dikirimkan kepada OJK sejak bulan Juli 2016 untuk data

laporan bulan Juni 2016 sedangkan secara triwulanan

telah dipublikasikan pada website Bank pada bulan

Related to the Bank’s plan to upgrade or replace core

banking system, in July 2016 the Bank has appointed

Mr. alfian angkawibawa as Team leader of core

Banking Project. as at the end of 2016, the Bank is

still in the process of conduct a review for bankwide to

determine the choice of upgrading or replacing the core

banking system so that the process of development of

information technology can be minimized of risk occurs.

Bank has implemented the replacement of internal

web application (cybozu) into Groupware Intramart

application on February 22, 2016. During the

replacement process can proceed smoothly and no

significant problems.

In 2016, the Bank also relocated Disaster Recovery

center (DRc) from previous location to Biznet

Technovillage with the purpose Bank has more better

data center facility.

· RISK MANAGEMENT

During 2016, the Bank maintains the Risk Profile rating

on rating 2, creating a risk culture in accordance with

the Bank’s conditions and to adjust risk management

processes with business complexity.

Related with integrated risk management

implementation with its subsidiaries, PT Resona

Indonesia Finance, Bank conducted a self-assessment

on an integrated Risk Profile assessment for Resona

Group Financial conglomeration to perform an

assessment of intragroup risk. It is already implemented

since February 2016.

Related to the implementation of Basel III, the Bank has

adjusted the liquidity coverage Ratio (lcR) calculation

based POJk no. 42/POJk.03/2015 regarding

Mandatory liquidity coverage Ratio compliance for

commercial Banks. Based on the POJk, the Bank

shall submit to OJk the lcR on a daily, monthly and

quarterly. For reporting on a monthly basis has been

sent to OJk since July 2016 for reporting data as June

2016 while on a quarterly basis have been published

on the Bank’s website in november 2016 for reporting

data as September 2016. lcR report on daily basis will

Page 71: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

69

November 2016 untuk data laporan bulan September

2016. Pelaporan LCR secara harian, akan disampaikan

kepada OJK mulai tanggal 1 Oktober 2017. Saat ini

Bank sedang dalam proses pemilihan vendor dalam

membuat aplikasi LCR harian. Selain itu, Bank telah

membuat Kebijakan liquidity coverage Ratio dan High

Quality liquid asset pada Juni 2016.

· auDit

Meningkatkan nilai tambah bagi Bank untuk membantu

organisasi mencapai tujuannya dengan membawa

pendekatan yang sistematis melalui perbaikan terus-

menerus dan disiplin dalam mengevaluasi dan

meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian

dan tata kelola. Untuk mencapai hal ini termasuk di

dalamnya meningkatkan audit tools dan memastikan

kecukupan resource internal audit serta perbaikan dan

standarisasi prosedur.

be submitted to the OJk commenced on October 1,

2017. currently, Bank is in the process of selecting a

vendor to make daily lcR application. In addition, the

Bank has made policy regarding liquidity coverage

Ratio and High Quality liquid asset in June 2016.

· AUDIT

Increase added value for Bank to help the organization

accomplish its objectives by bringing systematic

approach through continuous improvement and

discipline in evaluating and improving the effectiveness

of risk management, control and governance. To achieve

this matter, including improving audit tools and ensures

the adequacy of internal audit resources as well as

improves and standardizes the procedures.

PenGunGKaPan struKtur PermoDaLan

caPITal STRUcTURe DISclOSURe

struKtur PermoDaLan banK (KonsoLiDasi)

Struktur Permodalan Bank terdiri dari Modal Inti dan Modal

Pelengkap. Pada akhir tahun 2016, Modal Inti Bank sebesar

Rp2,47 triliun terdiri dari:

1. Modal disetor sebesar Rp405 miliar.

Modal disetor Bank tidak mengalami perubahan dari

tahun 2014.

2. Cadangan tambahan modal sebesar Rp2,09 triliun

dengan rincian:

a. Agio sebesar Rp116,79 miliar;

b. Cadangan umum sebesar Rp1,95 triliun;

c. Laba/rugi tahun-tahun lalu yang dapat

diperhitungkan sebesar Rp88,09 miliar;

d. Laba/rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan

sebesar Rp148,66 miliar;

manajemen risikoRISK MANAGEMENT

THE BANK’S CAPITAL STRUCTURE (CONSOLIDATED)

The Bank’s capital Structure consists of core capital and

complementary capital. as of the end of 2016, the Bank’s

core capital is IDR2.47 trillion, comprising:

1. Paid up capital of IDR405 billion.

The Bank’s paid up capital has not changed since

2014.

2. additional capital reserves of IDR2.09 trillion under the

following details:

a. Share agio of IDR116.79 billion;

b. General reserves of IDR1.95 trillion;

c. Retained earning of IDR88.09 billion;

d. current year net profit of IDR148.66 billion;

Page 72: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

70

e. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian

penurunan nilai atas aset produktif yang merupakan

faktor pengurang sebesar Rp217,69 miliar.

3. Faktor pengurang modal inti utama sebesar Rp23,27

miliar dengan rincian:

a. Perhitungan pajak tangguhan sebesar Rp16,81

miliar;

b. Aset tidak berwujud lainnya sebesar Rp6,47 miliar.

Sedangkan Modal Pelengkap Bank pada akhir tahun 2016

sebesar Rp791.84 miliar terdiri dari:

1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau dalam

bentuk lainnya yang memenuhi persyaratan sebesar

Rp673,65 miliar;

2. Cadangan umum PPA atas aset produktif PPA yang

wajib dibentuk (dengan jumlah paling tinggi 1,25% dari

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko

kredit) sebesar Rp118,19 miliar.

Sehingga Modal Bank Resona Perdania pada tahun 2016

sebesar Rp3,26 triliun, mengalami peningkatan 1,8% dari

posisi tahun 2015 sebesar Rp3,20 triliun. Berdasarkan

perhitungan di atas, Rasio Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum Bank pada tahun 2016 sebesar 26,82%.

Pengungkapan Struktur Permodalan Bank Tahun 2015-

2016 secara kuantitatif dapat dilihat pada tabel 1.

metoDe PeniLaian KecuKuPan moDaL

Metode pendekatan yang digunakan Bank dalam menilai

kecukupan modal Bank untuk risiko kredit, risiko pasar dan

risiko operasional adalah sebagai berikut:

1. risiko Kredit

Metode pendekatan yang digunakan Bank dalam

menilai kecukupan modal Bank untuk risiko kredit

adalah dengan menggunakan pendekatan standar.

Pendekatan ini berpedoman pada Surat Edaran Otoritas

Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28

September 2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset

Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan

menggunakan Pendekatan Standar.

Bank belum menggunakan metode internal dalam

mengukur risiko tersebut disebabkan oleh beberapa hal

sebagai berikut:

a. Bank tidak memiliki variasi jenis risiko kredit yang

e. Difference value between loan loss provision

allowance of earning asset and loan loss

impairment value of earning asset as the

impairment factor at IDR217.69 billion.

3. common equity tier I deduction factor of IDR23.27

billion, as follows:

a. Deffered tax calculation of IDR16.81 billion;

b. Other intangible assets of IDR6.47 billion.

Meanwhile, the Bank’s complementary capital by the end

of 2016 is IDR791.84 billion, comprising:

1. capital instrument in the form of stocks or other

qualified forms at IDR673.65 billion;

2. General reserve provision of loan loss earning asset

that must be calculated (with a maximum amount of

1.25% from RWa for credit risk) in the amount of

IDR118.19 billion.

Thus, the capital of Bank Resona Perdania as of 2016 is at

IDR3.26 trillion, increased by 1.8% from 2015 at IDR3.20

trillion. Based on the calculation, the Minimum Required

capital adequacy Ratio in 2016 is 26.82%.

The Bank’s capital Structure Disclosure for 2015-2016 is

available on table 1.

CAPITAL ADEQUACY ASSESSMENT METHOD

The Bank’s approach method in assessing the Bank’s

capital adequacy for credit risk, market risk and operational

risk is as follows:

1. Credit Risk

The Bank‘s approach to assess the capital adequacy

for credit risk is to use the standard approach. This

approach is in compliance with Financial Services

authority circular letter no. 42/SeOJk.03/2016

dated September 28, 2016 regarding the Guidelines

for the calculation of Risk Weighted assets (RWa) for

credit Risk using the Standardized approach.

The Bank has not used the internal method to calculate

the risk due to the following aspects:

a. The Bank does not have any significant variation

Page 73: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

71

signifikan. Jenis kredit umumnya didominasi oleh

kredit korporasi modal kerja dan investasi.

b. Bank belum memiliki aset berisiko lainnya yang

memungkinkan terjadinya gagal bayar (misalnya

obligasi korporasi, dll) atau dengan kata lain produk

Bank masih sederhana.

c. Perhitungan menggunakan metode internal

memerlukan infrastruktur data, sistem dan

sumber daya manusia yang memadai yang harus

dipersiapkan dengan baik, termasuk belum adanya

peraturan Bank Indonesia yang mengatur (baik

dalam bentuk peraturan resmi maupun consultative

paper).

d. Perhitungan dengan metode standar diyakini

sangat memadai, karena sudah memperhitungkan

mitigasi risiko kredit yaitu agunan yang eligible,

termasuk implementasi hair cut 8% untuk eksposur

dan jaminan dalam mata uang berbeda.

e. Sudah mempertimbangkan risiko settlement yaitu

risiko atas transaksi yang mengalami kegagalan

settlement lebih dari 4 (empat) hari kerja.

2. risiko Pasar

Bank menghitung kebutuhan modal risiko pasar

dengan menggunakan metode standar sesuai

dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016

tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam

Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.

Bank hanya menghitung risiko suku bunga dan risiko

nilai tukar, sedangkan risiko komoditas dan risiko

ekuitas diabaikan karena Bank tidak memiliki transaksi

yang terekspos risiko ekuitas maupun komoditas.

Dalam perhitungan kecukupan modal berdasarkan

risiko pasar, Bank menggunakan metode standar. Hal

ini disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

a. Perhitungan metode internal belum memberikan

insentif bagi Bank dari sisi capital charge,

dikarenakan metode internal menggunakan

multiplication factor dan plus factor berdasarkan

hasil back testing. Sehingga capital charge yang

dihasilkan lebih besar dibanding metode standar.

b. Produk treasury Bank sangat terbatas dan masih

of credit risk types. credit types are generally

dominated by corporate loans for working capital

and investment.

b. The Bank has no other risk asset that may result

in non preformance (e.g corporate bond, etc.) or in

other words the Bank’s product remains modest.

c. calculations using internal methods require data

infrastructure, requiring well prepared adequate

systems and human resources, including the

absence of governing Bank Indonesia regulations

(either in the form of official regulation or

consultative paper).

d. calculation with the standard method is believed to

be extremely adequate, for it is already calculated

using credit risk mitigation, which is an eligible

collateral, including the implementation of 8%

hair cut for exposures and collateral in different

currencies.

e. It has already taken into consideration the risk

settlement, which is the risk of settlement failure of

more than 4 (four) business days.

2. Market Risk

The Bank calculated the needs of market risk

capital using the standard method in accordance

with Financial Services authority circular letter

no. 38/SeOJk.03/2016 dated September 8, 2016

regarding Guidelines of Standard Method for the

calculation of Risk Weighted assets (RWa). The Bank

only calculates the interest rate risk and the exchange

rate risk, while the commodity and equity risks are

disregarded due to the absence of any transaction of

the Bank, exposed to any equity or commodity risk.

In the calculation of capital adequacy based on market

risks, the Bank uses the standard method. This is due

to the following reasons:

a. The internal method calculation has not provided

incentive to the Bank in terms of capital charge,

since the internal method still uses multiplication

factor and plus factor based on the back testing

result. Thus, the capital charge resulted is larger

than standardized method.

b. The Bank’s treasury product is highly limited

Page 74: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

72

plain vanilla, termasuk belum memiliki eksposur

signifikan dalam trading book sehingga metode

standar masih memadai.

c. Risiko pasar terbesar Bank adalah risiko nilai tukar

yang masih dapat dihitung dan diukur berdasarkan

Posisi Devisa Netto (PDN).

3. risiko operasional

Metode pendekatan yang digunakan Bank untuk

menghitung pembebanan modal untuk risiko operasional

adalah metode Pendekatan Indikator Dasar (PID).

Perhitungan dengan pendekatan ini berpedoman pada

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.03/2016

tanggal 14 Juli 2016, tentang Perhitungan Aset

Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional

dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar

(PID) yaitu:

ATMR = 12,5 x Beban Modal

Beban modal dihitung berdasarkan rata-rata dari

penjumlahan pendapatan bruto (gross income) tahunan

yang positif pada 3 (tiga) tahun terakhir dikali 15% (lima

belas persen).

Penggunaan metode pendekatan standar dan advance

belum diperlukan dalam menghitung pembebanan

modal untuk risiko operasional karena Bank masih

menganggap perhitungan beban modal untuk risiko

operasional dengan pendekatan indikator dasar masih

memadai dalam mengantisipasi risiko operasional.

and remains plain vanilla, and has not had

significant exposure in the trading book so that the

standardized method remains adequate.

c. The Bank’s biggest market risk is the exchange

rate risk, which can be calculated and measured

based on the net Open Position (nOP).

3. Operational Risk

The Bank’s approach method to calculate the capital

imposition for operational risk is the Basic Indicator

approach (BIa). calculation under this approach is

guided by Financial Services authority circular letter

no. 24/SeOJk.03/2016 dated July 14, 2016 on the

calculation of Risk Weighted assets for Operational

Risk by Using Basic Indicator approach (BIa), namely:

RWa = 12.5 x capital expense

capital expense is calculated based on the average

total of positive annual gross income of 3 (three) years

multiplied by 15% (fifteen percent).

The use of standardized and advanced approach

method has not been required in calculating the

capital imposition for operational risk since the Bank

still considers that the capital expense calculation for

operational risk using basic indicator approach remains

adequate to anticipate operational risks.

Page 75: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

73

Tabel 1. Komposisi Permodalan PT Bank Resona Perdania Tahun 2015-2016 Table 1. Capital Composition of PT Bank Resona Perdania for 2015-2016

Komponen Modalcapital components

31 Desember 2016 December 31, 2016

31 Desember 2015 December 31, 2015

Individual Individual

Konsolidasian consolidated

Individual Individual

Konsolidasian consolidated

I Modal Inti (Tier 1) core capital (Tier 1)

2,340,572 2,469,974 2,274,904 2,391,688

1 Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET 1) core capital/common equity Tier 1 (ceT 1)

2,340,572 2,469,974 2,274,904 2,391,688

1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Treasury Stock) Paid Up capital (after deduction with Treasury Stock)

405,000 405,000

1.2 Cadangan Tambahan Modal additional capital Reserves

2,001,073 2,088,247

1.2.1 Faktor Penambah additional factors

2,214,180 2,305,940

1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive Income

- -

1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan The excess of financial statement translation

- -

1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Potential gain from the increase on fair value of financial assets in available for sale category

- -

1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap The balance of revaluation surplus

- -

1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya Other disclosed capital reserves

2,214,180 2,305,940

1.2.1.2.1 Agio agio

116,788 116,788

1.2.1.2.2 Cadangan umum General reserves

1,952,405 1,952,405

1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu Prior years profit

9,076 88,088

1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan Profit for the year

135,911 148,659

1.2.1.2.5 Dana Setoran modal Fund of paid up capital

- -

1.2.1.2.6 Lainnya Others

- -

1.2.2 Faktor Pengurang Deduction factors

(213,107) (217,693)

1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive Income

- -

1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan less difference of financial statement translation

- -

1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Potential loss from the decrease on fair value of financial assets in available for sale category

- -

1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya Other disclosed capital reserves

(213,107) (217,693)

1.2.2.2.1 Disagio Disagio

- -

1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu Prior years loss

- -

1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan loss for the year

- -

dalam jutaan Rupiah (in million IDR)

Page 76: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

74

1.2.2.2.4 Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atas aset produktif less difference between PPa and ckPn on earning assets

(213,107) (217,693)

1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book less difference of amount of fair value adjustment from the financial instruments in trading book

- -

1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang waib dibentuk PPa non-earning assets that should be formed

- -

1.2.2.2.7 Lainnya Others

- -

1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan non-controlling interests that can be taken into account

- -

1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama Deduction factors of common equity Tier1

(65,501) (23,273)

1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan Deferred taxes calculation

(16,805) (16,805)

1.4.2 Goodwill Goodwill

- -

1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya The whole other intangible assets

(6,468) (6,468)

1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang Investments that taken into account as a deduction

(42,228) -

1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi lack of capital in insurance subsidiaries

- -

1.4.6 Eksposur sekuritisasi Securitization exposures

- -

1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya Other deduction factors of core capital

- -

1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain Placement of funds on the instrument aT 1 and/or Tier 2 in other banks

- -

1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah,atau hibah wasiat cross-ownership on other entities acquired by the transition because of the law, grants, or grants will

- -

2 Modal Inti Tambahan (AT-1) additional core capital/additional Tier 1 (aT 1)

- -

2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 Instruments that meet the requirements of aT 1

- -

2.2 Agio / Disagio agio/Disagio

- -

2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan Deduction factors of additional core capital

- -

2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada bank lain Placement of funds on the instrument aT 1 and/or Tier 2 in other banks

- -

2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum,hibah, atau hibah wasiat cross-ownership on other entities acquired by the transition because of the law, grants, or grants will

- -

II Modal Pelengkap (Tier 2) Supplementary Factors (Tier 2)

786,806 791,840 807,913 812,251

1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 capital instruments in the form of shares or others that meet the requirements of Tier 2

673,650 673,650

2 Agio atau disagio agio/Disagio

- -

3 Cadangan umum PPA aset produktif yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) PPa general reserves on earning assets that shall be formed (maximum 1.25% of RWa for credit Risk)

113,156 118,189

4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap Deduction factors of supplementary capital

Komponen Modalcapital components

31 Desember 2016 December 31, 2016

31 Desember 2015 December 31, 2015

Individual Individual

Konsolidasian consolidated

Individual Individual

Konsolidasian consolidated

dalam jutaan Rupiah (in million IDR)

Page 77: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

75

4.1 Sinking Fund Sinking Fund

- -

4.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain Investment on the instrument of Tier 2 in other banks

- -

4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat cross-ownership on other entities acquired by the transition because of the law,grants, or grants will

- -

III Total Modal (I+II) Total capital (I+II)

3,127,378 3,261,813 3,082,817 3,203,939

Komponen Modalcapital components

31 Desember 2016 December 31, 2016

31 Desember 2015 December 31, 2015

Individual Individual

Konsolidasian consolidated

Individual Individual

Konsolidasian consolidated

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO RISk WeIGHTeD aSSeTS (RWa) BaSeD On RISkS

ATMR RISIKO KREDIT RWa for credit risks

10,723,564 11,040,072 11,870,050 12,236,169

ATMR RISIKO PASAR RWa for Market risks

15,559 15,638 13,979 48,168

ATMR RISIKO OPERASIONAL RWa for Operational risks

1,061,527 1,104,724 1,004,174 1,045,406

TOTAL ATMR Total RWa

11,800,650 12,160,434 12,888,203 13,329,743

RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO caR RaTIO accORDance WITH RISk PROFIle

9.76% 9.91% 9.33% 9.36%

ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO FUlFIllMenT allOcaTIOn OF caR accORDance WITH RISk PROFIle

Dari CET1 (%) From ceT1 (%)

8.76% 8.91% 8.33% 8.36%

Dari AT1 (%) From aT1 (%)

0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Dari Tier 2 (%) From Tier 2 (%)

1.00% 1.00% 1.00% 1.00%

RASIO KPMM Ratio of caR

Rasio CET1 (%) Ratio of ceT 1 (%)

19.83% 20.31% 17.65% 17.94%

Rasio Tier 1 (%) Ratio of Tier 1 (%)

19.83% 20.31% 17.65% 17.94%

Rasio Tier 2 (%) Ratio of Tier 2 (%)

6.67% 6.51% 6.27% 6.09%

Rasio KPMM (%) Ratio of caR (%)

26.50% 26.82% 23.92% 24.04%

CET 1 UNTUK BUFFER (%) ceT 1 FOR BUFFeR

11.07% 11.40%

PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%) PeRcenTaGe OF BUFFeR WHIcH ManDaTORY FIlleD BY THe Bank

Capital Conservation Buffer (%) 0.00% 0.00%

Countercyclical Buffer (%) 0.00% 0.00%

Capital Surcharge untuk D-SIB (%) 0.00% 0.00%

dalam jutaan Rupiah (in million IDR)

Catatan: Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio [CAR]) per 31 Desember 2016 dihitung sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. CAR per 31 Desember 2015 dihitung sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.notes: capital adequacy Ratio (caR) as of December 31, 2016 calculated according to Financial Services authority Regulation (POJk) no. 34/POJk.03/2016 dated September 22, 2016 regarding Minimum capital Requirement for commercial Banks. caR as of December 31, 2015 calculated according to Bank Indonesia Regulation (PBI) no. 15/12/PBI/2013 dated December 12, 2013 regarding Minimum capital Requirement for commercial Banks.

Page 78: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

76

pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risikoDISCLOSURE OF RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION

1. PenGunGKaPan menGenai PeneraPan manaJemen risiKo banK secara umum

1. GeneRal DISclOSURe OF THe Bank’S RISk ManaGeMenT IMPleMenTaTIOn

Risk management can serve as a means of controlling risks

and also as a tool of supporting the bank’s business activities,

in line with the main purpose of risk management in which

the Bank implements the prudential principle in running

the bank’s operational activities. Operational management

of Bank Resona Perdania should be integrated into an

accurate and comprehensive risk management system

enable of analyzing and managing all the related risks.

The good risk management implementation will

increase shareholder value, provide an overview to

Board of Directors about the possibility of future Bank

losses, improve the method and systematic decision making

process that is based on the availability of information, used

as the basis of more accurate measurement for Bank, used

to assess inherent risk in the instrument or Bank’s business

activities that relatively complex and creating a solid Risk

Management infrastructure in order to improve Bank’s

competitiveness.

a. Active Supervision by the Board of

Commissioners and the Board of Directors

effectiveness of the Bank’s risk management

implementation is an integral part of the responsibilities

of the Board of commissioners and the Board of

Directors. In an effort to supervise and actively mitigate

risks, thus the Board of commissioners and the Board

of Directors are required to have a good understanding

of the risks faced by the Bank in running its business

activities.

The Risk Management committee forum, which is

held regularly to discuss about the risk profile report

made by the Risk Management Division on the Bank’s

assessment of the risk profile being faced, it can

supports the Board of commissioners and the Board

of Directors to have a good understanding of the risks

the Bank faces.

Manajemen risiko dapat berfungsi sebagai alat pengendali

risiko dan juga sebagai alat untuk mendukung kegiatan usaha

bank di mana tujuan utama dari manajemen risiko adalah

melaksanakan prinsip kehati-hatian bank dalam menjalankan

aktivitas operasionalnya. Pengelolaan operasional Bank

Resona Perdania sedapat mungkin terintegrasi dalam satu

sistem pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif

dan mampu menganalisa dan mengelola seluruh risiko yang

terkait.

Penerapan manajemen risiko yang baik dapat meningkatkan

shareholder value, memberikan gambaran kepada Direksi

Bank mengenai kemungkinan kerugian Bank di masa datang,

meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan

yang sistematis yang didasarkan atas ketersediaan informasi,

digunakan sebagai dasar pengukuran yang lebih akurat

mengenai kinerja Bank, digunakan untuk menilai risiko yang

melekat pada instrumen atau kegiatan usaha Bank yang

relatif kompleks serta menciptakan infrastruktur manajemen

risiko yang kokoh dalam rangka meningkatkan daya saing

Bank.

a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Efektivitas dari penerapan manajemen risiko di Bank

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tanggung

jawab Dewan Komisaris dan Direksi dan dalam upaya

untuk melakukan pengawasan serta mitigasi risiko

secara aktif maka Dewan Komisaris dan Direksi dituntut

untuk memiliki pemahaman yang baik atas risiko-risiko

yang dihadapi oleh Bank dalam menjalankan kegiatan

usahanya.

Adanya forum Komite Manajemen Risiko yang

diadakan secara berkala guna membahas laporan

profil risiko yang dibuat oleh Divisi Manajemen Risiko

mengenai hasil penilaian Bank terhadap profil risiko

yang dihadapi, dapat mendukung Dewan Komisaris

dan Direksi untuk memiliki pemahaman yang baik atas

risiko-risiko yang Bank hadapi.

Page 79: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

77

b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan

limit

Dalam menjalankan visi, misi dan strategi bisnisnya,

Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur manajemen

risiko serta limit risiko sebagai bagian dari penerapan

manajemen risiko yang efektif. Kebijakan dan prosedur

tersebut juga sudah dilengkapi dengan toleransi risiko

dan limit risiko untuk setiap jenis risiko yang Bank

hadapi dan dievaluasi minimal satu kali dalam setahun.

Strategi manajemen risiko yang dibuat oleh Bank dibuat

berdasarkan strategi bisnis Bank secara keseluruhan

dengan memperhatikan tingkat risiko yang akan diambil

dan toleransi risiko yang telah ditentukan oleh Bank.

Penetapan limit dilakukan secara komperehensif

atas seluruh aspek yang terkait dengan risiko, yang

mencakup limit secara keseluruhan dan limit

per risiko. Limit yang telah ditetapkan tersebut

direview secara berkala oleh Direksi dan/atau

Divisi Manajemen Risiko untuk menyesuaikan

terhadap perubahan kondisi yang terjadi.

c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko, serta

sistem informasi manajemen risiko

identifikasi

Tujuan identifikasi adalah untuk mengidentifikasi seluruh

sumber risiko yang ada dan potensial pada produk dan

aktivitas Bank termasuk risiko dari produk dan aktivitas

baru. Prinsip-prinsip pengidentifikasian risiko adalah

sebagai berikut:

1. Bersifat proaktif.

2. Mencakup seluruh aktivitas fungsional.

3. Menggabungkan dan menganalisa informasi risiko

dari seluruh sumber informasi yang tersedia.

4. Menganalisa probabilitas timbulnya risiko serta

dampaknya.

Pengukuran

Pengukuran risiko bertujuan untuk mengukur profil

risiko guna memperoleh gambaran mengenai efektivitas

penerapan manajemen risiko. Metode pengukuran risiko

dilakukan secara kuantitatif dan/atau kualitatif. Metode

pengukuran yang digunakan untuk risiko kredit, risiko

b. Adequacies of policies, procedures and limits

In executing its vision, mission and business strategies,

the Bank has policies, risk management procedures

and risk limits as part of the implementation of effective

risk management. Policies and procedures are also

equipped with the risk tolerance and the risk limits for

each type of risk the Bank faces and evaluated at least

once in a year.

Bank’s risk management strategies have drafted based

on the Bank’s overall business strategies with respect

to the levels of risks to taken and the risk tolerance the

Bank has determined.

The limit is set comprehensively based on all aspects

that relate to risks, which include overall limits and the

limit per risk. The limit set is periodically reviewed by

the Board of Directors and/or the Risk Management

Division to adjust to changing conditions.

c. Adequacy of the processes in risk identification,

measurement monitoring and control, as well

as Risk Management Information System

Identification

The purpose of identification is to identify all sources

of existing and potential risks to the Bank’s products

and activities, including risks of new products and

activities.

The principles of risk identification are as follows:

1. Becoming proactive.

2. covering all functional activities.

3. combining and analyzing risk information from all

available sources of information.

4. analyzing the probability of emerging risk and its

impact.

Measurement

Risk measurement is used to measure the risk profile

in order to obtain a picture of the effectiveness of

application of risk management. Risk measurement

method is applied quantitatively and/or qualitatively.

The measurement method applied in credit risk, market

Page 80: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

78

pasar dan risiko operasional menggunakan metode

yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

dalam rangka penilaian risiko dan perhitungan modal

sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

(POJK) yang berlaku. Namun untuk risiko pasar, Bank

juga sudah mengembangkan metode internal yang

ditujukan untuk kepentingan internal Bank.

Pemantauan

Divisi Manajemen Risiko melakukan pemantauan

terhadap implementasi strategi manajemen risiko yang

direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan

yang telah disetujui oleh Direksi serta memantau posisi/

eksposur risiko. Apabila terdapat perubahan kegiatan

usaha Bank, produk, transaksi, faktor risiko, teknologi

informasi dan sistem informasi manajemen risiko yang

bersifat material, Bank harus melakukan penyempurnaan

proses pelaporannya.

Pelaporan

Bank telah menyampaikan laporan Profil Risiko kepada

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan POJK

seperti Laporan Profil Risiko yang memuat substansi

yang sama dengan laporan yang disampaikan kepada

Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko.

Pengendalian

Proses pengendalian risiko yang diterapkan Bank

disesuaikan dengan eksposur risiko maupun tingkat

risiko yang akan diambil dan toleransi risiko yang dapat

diterima.

sistem informasi manajemen risiko

Bank mengembangkan Sistem Informasi Manajemen

untuk kebutuhan manajemen risiko secara berkelanjutan

dengan mempertimbangkan volume eksposur risiko dan

kemampuan sistem. Pengembangan sistem informasi

manajemen memperhatikan kebutuhan Bank secara

konsolidasi sehingga Bank dapat mengukur eksposur

risiko baik pada kegiatan usaha Bank dan perusahaan

anak secara akurat, informatif dan tepat waktu.

risk and operational risk uses the method determined

by Financial Services authority (OJk), so as to assess

the risk and capital calculation in accordance with

applicable Regulation of Financial Services authority

(POJk). For the market risk, nevertheless, the Bank

has developed an internal method intended for the

Bank’s internal purposes.

Monitoring

Risk Management Division monitors the

implementation of risk management strategies that

are recommended by Risk Management committee

and have been approved by the Board of Directors.

The division also monitors risk position with exposure.

Should there be a change, which is material, in the

Bank’s business activities, products, transactions, risk

factors, information technology and risk management

information system, the Bank should make

improvements on the reporting process.

Reporting

Bank had submitted Risk Profile reports to Financial

Services authority (OJk) based on OJk’s regulation

such as Risk Profile report which had the same

substances with the reports that was submitted to the

President Director and Risk Management committee.

Control

The risk control process the Bank has applied adjusted

with the risk exposure and the level of risk to be taken

with acceptable risk tolerance.

Risk Management Information System

The Bank has developed a Management Information

System for the needs of sustainable risk management,

by considering the volume of risk exposure and the

ability of the system. The development of management

information system takes into account the Bank’s

consolidated needs, thus the Bank can measure the

risk exposure in the business activities of the Bank

and its subsidiary in accurate, informative and timely

manner.

Page 81: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

79

d. sistem pengendalian intern yang menyeluruh

Terselenggaranya sistem pengendalian intern Bank

yang andal dan efektif menjadi tanggung jawab dari

seluruh satuan kerja operasional dan satuan kerja

pendukung serta Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

Dalam melaksanakan sistem pengendalian intern

secara efektif dalam penerapan manajemen risiko,

Bank mengacu pada kebijakan dan prosedur yang

telah ditetapkan di mana penerapan prinsip pemisahan

fungsi (four eyes principle) harus memadai dan

dilaksanakan secara konsisten.

d. Comprehensive system of internal control

The implementation of the Bank’s effective and reliable

internal control system becomes the responsibility of

the entire operational and supporting unit, as well as

Internal audit. In applying an effective internal control

system to the implementation of the risk management,

the Bank refers to the policies and procedures that

have been set, in which the four eyes principle is to be

adequately and consistently applied.

2. PenGunGKaPan menGenai PeneraPan manaJemen risiKo banK secara KHusus

2. SPecIFIc DISclOSURe OF THe Bank’S RISk ManaGeMenT IMPleMenTaTIOn

a. risiko Kredit

1) umum

Penerapan manajemen risiko untuk risiko kredit

Dalam upaya menjaga risiko kredit yang melekat

pada kegiatan usaha Bank agar tetap terkendali pada

batas yang dapat diterima serta masih memberikan

keuntungan, Bank berpedoman kepada termasuk

namun tidak terbatas pada Kebijakan Perkreditan dan

Kebijakan Manajemen Risiko Kredit yang ditetapkan

oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris, di

mana pemisahan fungsi kerja (segregation of duty) dan

four eyes principle telah diimplementasikan dengan

baik dalam proses pemberian kredit untuk masing-

masing unit terkait.

Aktivitas dari eksposur risiko kredit Bank yang signifikan

berasal dari transaksi pemberian kredit yang mencapai

kurang lebih 66% dari total aset Bank, sehingga

strategi manajemen risiko kredit lebih difokuskan untuk

mengelola pemberian kredit agar dapat mengoptimalkan

pendapatan namun tetap berdasarkan prinsip kehati-

hatian dalam pemberian kredit.

Bank telah menetapkan limit yang diperlukan untuk

mengelola risiko konsentrasi kredit seperti limit eksposur

untuk masing-masing sektor ekonomi yang dikaji secara

rutin dan juga penetapan soft limit terhadap limit yang

a. Credit Risk

1) General

Risk management implementation for credit

risk

In an effort to maintain the credit risk inherent in the

Bank’s business activities, which are controllable and

acceptable with profit contribution, the Bank has set

the guideline that includes but not limited to credit

Policy and credit Risk Management Policy set by the

Board of Directors with the approval of the Board of

commissioners, wherein the segregation of duty and

four eyes principle have been well implemented in the

process of lending to each relevant unit.

activities of the Bank’s significant credit risk exposures

come from lending transactions that have reached

approximately 66% of the Bank’s total assets, thus,

credit risk management strategy is more focused on

managing the provision of credit in order to optimize

revenue, yet staying in conformity with the banking

prudent principles.

The Bank has set limits necessary to manage the

concentration of credit risk as exposure limits for

each of the economic sectors that reviewed regularly,

as well as soft limit set by Bank Indonesia/Financial

Page 82: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

80

telah ditetapkan oleh Bank Indonesia/Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) sesuai peraturan Bank Indonesia/

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Batas

Maksimum Pemberian Kredit.

Untuk mengukur risiko kreditnya, Bank menggunakan

metode pendekatan standar, pengukuran ini

menggunakan konsep Risiko Kredit yang ditetapkan

dalam Basel II dimana risiko kredit diukur berdasarkan

eksposur yang memiliki peringkat eksternal.

Definisi dari tagihan yang telah jatuh tempo mengacu

kepada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK)

No. 42/SEOJK.03/2016 perihal Pedoman Perhitungan

Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit

dengan Menggunakan Pendekatan Standar, yaitu

tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari, baik

atas pembayaran pokok dan/atau pembayaran bunga,

sedangkan tagihan yang mengalami penurunan nilai

adalah tagihan yang terdapat bukti objektif kerugian

akibat terjadinya satu atau lebih peristiwa yang

merugikan yang berdampak pada estimasi arus kas

yang akan datang yang dapat diestimasi secara andal.

Pendekatan yang digunakan untuk pembentukan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) kolektif

menggunakan metode migrasi dari Probability of

Default (PD) menggunakan data 5 tahun, lalu loss

Given Default menggunakan data recovery rate

berdasarkan data historis Bank 5 tahun terakhir, serta

loss Identification Period yang merupakan waktu yang

diperlukan oleh Bank untuk mengidentifkasi adanya

kejadian kerugian. Sedangkan, untuk CKPN individual

dibentuk dengan menggunakan arus kas masa

mendatang yang di diskonto menggunakan suku bunga

efektif awal dari kredit.

2) risiko kredit dengan pendekatan standar

Peringkat yang digunakan dalam menghitung Aktiva

Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit

adalah peringkat terkini yang dikeluarkan oleh lembaga

pemeringkat yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) sesuai ketentuan OJK yang mengatur mengenai

lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui OJK.

Services authority (OJk), which is in accordance with

Bank Indonesia/Financial Services authority (OJk)

regulation on legal lending limit.

To measure the credit risk, the Bank uses the standard

approach method. This measurement uses the concept

of credit Risk set in the Basel II, in which credit risk is

measured based on the exposure with external rank.

Definition of the bill that is due refers to the

Financial Services authority circular letter (SeOJk)

no. 42/SeOJk.03/2016 about the Guideline of Risk

Weighted assets calculation in conformity with Risk

and credit Risk using Standard approach, which

is bills with more than 90 days overdue, either for

principal or interest payment. as for the bills with

decreasing value is those with the objective evidence

of loss due to the occurrence of one or more adverse

events, which have the impact to cash flows and can

be reliably estimated.

The approach used for the formation of allowance for

Impairment losses (ckPn) applies migration method,

from Probability of Default (PD) using the five-year

data to loss Given Default using data recovery rate

based on the Bank’s historical data within the last

five years as well as loss Identification Period which

is the time the Bank needs to identify the incidence

of losses. Meanwhile, the individual allowance for

Impairment losses uses future cash flows discounted

at initial effective interest rate.

2) Credit risk with the standardized approach

Rating used in calculating Risk Weighted assets

(RWa) for credit risk is the latest rating issued by rating

agencies that are recognized by Financial Services

authority (OJk), as in accordance with OJk stipulation

that governs matters related to rating agency and

rating that recognized by OJk.

Page 83: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

81

Berdasarkan posisi laporan per 31 Desember 2016,

kategori portofolio Bank yang menggunakan peringkat

hanya ditemukan pada Tagihan kepada Bank dan

Tagihan kepada korporasi.

Lembaga pemeringkat yang digunakan sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur mengenai

lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui OJK,

yaitu lembaga pemeringkat internasional; Standard

and Poor’s (S&P), Moody’s Investor Service dan Fitch

Ratings, sedangkan untuk lembaga pemeringkat lokal,

yaitu; PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT

Fitch Ratings Indonesia.

Untuk risiko kredit pihak lawan (counterparty credit

Risk), eksposur Bank hanya berasal dari transaksi

derivatif saja untuk transaksi valuta asing, seperti

forward dan swap.

3) mitigasi risiko kredit dengan menggunakan

pendekatan standar

Dalam kebijakan Bank mengenai agunan utama yang

diterima, Bank dapat menerima agunan di antaranya

tanah dan bangunan, mesin-mesin, peralatan, blokir

rekening dan juga standby L/C, namun dalam hal

mitigasi risiko kredit dan juga mengedepankan prinsip

kehati-hatian yang tinggi, Bank hanya mengakui jaminan

yang setara dengan jaminan tunai sebagai pengurang

dari eksposur risiko kredit, seperti blokir rekening dan

juga standby L/C.

Nilai jaminan yang diakui tersebut harus tidak boleh

lebih besar dari eksposur kredit yang Bank miliki, serta

jangka waktu dari jaminan tersebut minimal harus sama

dengan jangka waktu eksposur kredit.

Sesuai dengan pasal 35 Peraturan Bank Indonesia

No. 14/15/PBI/2012 aktiva produktif di atas

Rp5,000,000,000 (Lima Miliar Rupiah) secara

prinsip penilaian agunan harus dilakukan oleh penilai

independen untuk agunan tanah, bangunan dan juga

mesin-mesin. Bank juga melakukan revaluasi agunan

untuk memastikan apakah ada perubahan-perubahan

antara data yang ada dengan kenyataan yang ada

di lokasi agunan, seperti peningkatan, penurunan,

perkembangan lokasi serta perubahan lingkungan yang

dilakukan secara berkala.

Based on the report as of December 31, 2016, the

Bank’s portfolio categories that have external rating

only could be found for claims on Bank and claims

on corporation.

Rating agencies used is those that are in accordance

with Financial Services authority (OJk) stipulation

that governs matters related to rating agency and

rating that recognized by OJk. They are international

rating agencies, namely; Standard and Poor’s (S&P),

Moody’s Investors Service and Fitch Ratings, while

for local rating agencies, they are PT The Securities

Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia.

For counterparty credit Risk, the Bank’s exposure

only comes from derivative transactions, which is from

foreign exchange transactions, such as forward and

swap.

3) Credit risk mitigation by using standardized

approach

according to the Bank’s policy on primary collateral

received, the Bank may accept collateral including

land and building, machinery, equipment, blocked

account and standby l/c. However, in terms of credit

risk mitigation and the implementation of banking

prudent principles, the Bank only recognizes collateral

equivalent to cash collateral as the reduction of credit

risk exposure, such as blocked account and standby

l/c.

The value of the collateral must not be higher than the

Bank’s credit exposure, and the collateral period must

be at least equal to the period of the credit exposure.

Based on article 35 of Bank Indonesia Regulation

no. 14/15/PBI/2012, earning assets above

IDR5,000,000,000 (Five Billion Rupiah) in principle

appraisal must be performed by an independent

appraiser for land mortgage, building and machinery.

The Bank also regularly conducts revaluation of

the collateral to ensure whether there are changes

between the existing data with the factual value in the

location of collateral, such as an increase/decrease

in the value of the collateral, the development of the

location, as well as environmental changes.

Page 84: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

82

Berdasarkan data posisi 31 Desember 2016, pihak

pemberi garansi (standby L/C) lebih banyak diberikan

oleh perusahaan induk dari Bank, yaitu Resona Jepang

yang memiliki peringkat investment grade, yaitu A2 dari

Moody’s.

4) sekuritisasi aset

Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi aset.

b. risiko Pasar

1) risiko pasar dengan menggunakan metode

standar

Penerapan manajemen risiko untuk risiko pasar

Pengelolaan transaksi yang mengandung Risiko Pasar

merupakan tanggung jawab dari Divisi Treasury dan

dimonitor oleh Divisi Manajemen Risiko.

Proses pembentukan limit, simulasi volatilitas dan

penggunaan data pasar harus diverifikasi terlebih

dahulu oleh Divisi Manajemen Risiko. Kondisi-kondisi

atas risiko pasar baik dari tingkat suku bunga maupun

nilai tukar dibahas dan didiskusikan secara berkala

melalui Komite Aset dan Liabilitas (asset and liability

committee).

Dalam mengelola risiko pasar, Bank menetapkan

strategi di mana instrumen keuangan yang dimiliki

oleh Bank dikelompokkan berdasarkan sifat

instrumen. Selain itu terkait posisi trading book, Bank

hanya menggunakan posisi tersebut dalam rangka

mengcover posisi nasabah. Adapun portofolio dari

pengelolaan risiko pasar mencakup: (1) Risiko Suku

Bunga pada Trading Book, (2) Risiko Nilai Tukar,

serta (3) Risiko Suku Bunga pada Banking Book.

Bank secara konsisten mengelompokkan portofolio

yang dimiliki kedalam kategori trading, available for

sale, maupun hold to maturity, yang dimaksudkan untuk

memudahkan perhitungan risiko suku bunga pada

banking book.

Based on data as of December 31, 2016, standby l/c

given more by the Bank’s parent company, which is

Resona Japan whose investment grade rated a2 by

Moody’s.

4) Asset securitization

The Bank does not have the asset securitization

exposure.

b. Market Risk

1) Market risk with the standardized approach

Risk management implementation for market

risk

The management of transaction that contains of

Market Risk is the responsibility of Treasury Division

and monitored by Risk Management Division.

limit formation process, simulated volatility and the

use of market data must be first verified by the Risk

Management Division. conditions on the market risk,

whether from interest rate or exchange rate, discussed

on a regular basis through the asset and liability

Management committee.

In managing market risk, the Bank has established a

strategy in which the financial instruments the Bank

possesses are grouped based on the nature of the

instruments. In addition, related to trading book

position, the Bank only uses the position to cover

customer’s position. The portfolio of market risk

management includes: (1) Interest Rate Risk in the

Trading Book, (2) Foreign exchange Risk and (3)

Interest Rate Risk in the Banking Book.

The Bank consistently groups its portfolio into

categories of trading, available for sale, or hold to

maturity, which intended to facilitate the calculation of

interest rate risk in the banking book.

Page 85: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

83

(1) Risiko Suku Bunga pada Trading Book diukur

menggunakan metode historical simulation,

sementara penetapan parameter kuantitatif

diperoleh dari penggunaan pengukuran risiko dan

dianalisa secara berkala.

(2) Risiko Nilai Tukar dianalisa secara berkala, dan

dilakukan konsolidasi terhadap posisi terbuka

secara bersih dari posisi terbuka yang dimiliki serta

dilakukan penetapan limit internal untuk Posisi

Devisa Netto secara konsisten untuk mencegah

terjadinya pelampauan batas yang telah ditetapkan.

(3) Pada Risiko Suku Bunga pada Banking Book,

Bank menetapkan perlakuan atas instrumen yang

tidak memiliki jangka waktu berdasarkan data

historis yang dimiliki paling lama 5 (lima) tahun.

2) risiko pasar dengan menggunakan metode

internal

Dalam menghitung risiko pasar untuk kebutuhan

pelaporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

(KPMM), Bank menggunakan metode standar sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun untuk

kebutuhan internal dan untuk mengantisipasi kebijakan

perbankan di masa datang, Bank juga mempelajari dan

mengembangkan model internal yang menggunakan

pendekatan VaR (Value at Risk).

Portofolio trading book yang Bank miliki hanya berasal

dari transaksi derivatif dari jual beli valuta asing.

Bank juga menjalankan metode stress testing untuk

memperkirakan dan mengantisipasi timbulnya risiko

pasar sebagai akibat dari volatilitas yang terjadi baik

dari risiko suku bunga maupun risiko nilai tukar.

Stress testing dilakukan oleh Bank dengan

menggunakan standardized shock market, yaitu

kenaikan/penurunan indikator pasar secara paralel atau

non-paralel, seperti perubahan nilai suku bunga atau

perubahan nilai tukar. Stress testing dilakukan minimal

setiap triwulan.

(1) Interest Rate Risk in the Trading Book is measured

using historical simulation method. Meanwhile,

the quantitative determination of parameters

obtained from the use of risk measurement that

analyzed periodically.

(2) Foreign exchange Risk analyzed periodically with

consolidation conducted on the net open position

of the open position held, as well as consistently

setting internal limit for net Open Position to

avoid the overlimit.

(3) In the Interest Rate Risk in the Banking Book, the

Bank sets the treatment of instruments that do not

have a time period, based on the historical data, of

5 (five) years the longest.

2) Market risk with the internal method approach

In calculating the market risk for the need of reporting

the capital adequacy, the Bank uses standard method

in accordance with Financial Services authority

(OJk) stipulation. However, for internal need, and to

anticipate the future banking policy, the Bank also

learns and develops internal model that uses VaR

(Value at Risk) approach.

Portfolio of trading book that Bank had only coming

from derivative transactions for buying and selling

foreign exchange.

The Bank also runs stress testing method to estimate

and anticipate market risk emerged as a result of the

volatility from both interest rate risk and exchange rate

risk.

In conducting stress testing, the Bank uses

standardized shock market, which is the increase/

decrease in parallel or non-parallel market indicators,

such as the change of interest rate or the change of

foreign exchange currency. Stress testing is conducted

at least once every quarter.

Page 86: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

84

Selain stress testing, Bank juga melakukan backtesting

untuk menguji model perhitungan VaR yang

diimplementasikan oleh Bank. Hal ini guna memastikan

bahwa metode pengukuran atas risiko pasar yang

dijalankan oleh Bank masih tetap valid dan dapat

diterima hasil perhitungannya. Adapun pendekatan yang

dilakukan adalah dengan membandingkan VaR harian

dengan laba/rugi aktual harian ataupun menggunakan

laba/rugi hipotesis sebagaimana disebutkan dalam

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).

c. risiko operasional

Penerapan manajemen risiko untuk risiko

operasional

Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk

mengelola risiko operasional secara komprehensif,

sementara Seksi Administrasi Proses yang merupakan

sub dari Divisi Manajemen Risiko, melakukan

review berkala atas setiap prosedur dan melakukan

perbaikan kontrol. Divisi/seksi terkait melakukan

review yang memerlukan perubahan segera atas

suatu prosedur untuk memenuhi ketentuan baru yang

ditetapkan oleh regulator dan mengajukan permintaan

perubahan kepada Seksi Administrasi Proses.

Sistem pelaporan ke Direksi mengenai risiko operasional

dari Bagian Manajemen Risiko dilakukan dan dievaluasi

secara berkala.

Laporan yang disampaikan ke Direksi adalah Laporan

Profil Risiko Operasional serta laporan yang terkait

kejadian risiko operasional per kejadian, bulanan dan

tahunan.

Bank Resona Perdania mengidentifikasi risiko

operasional yang melekat pada seluruh aktivitas

fungsional, seluruh proses dan sistem informasi baik

yang disebabkan karena faktor eksternal maupun

internal.

Bank Resona Perdania memetakan 4 (empat) faktor

utama penyebab risiko operasional yang menjadi pilar

dalam pemetaan program-program pengelolaan risiko

operasional sebagai berikut: kesalahan manusia,

ketidakcukupan proses, kegagalan sistem serta faktor

eksternal.

Besides stress testing, the Bank also conducts

backtesting to test VaR calculation model that

implemented by the Bank. This is to ensure that the

measurement method on the market risk run by the

Bank is still valid with acceptable calculation. Method

of approaching by comparing Daily VaR with actual

profit/loss or using hypothetical profit/loss as stated in

Financial Services authority Regulation (POJk).

c. Operational Risk

Risk management implementation for

operational risk

Risk Management Division has responsibility for

comprehensively managing operational risk, while

Process administration Section as the subdivision of

Risk Management periodically conducts a review on

every procedure to make improvements. The related

section does a review that requires immediate change

on a procedure to meet new regulations set by the

regulator, and submits the change request to the

Process administration Section.

The reporting system to the Board of Directors

concerning operational risk of the Risk Management

Division is regularly conducted and evaluated.

Reports submitted to the Board of Directors are Report

on Operational Risk Profile and report concerning the

operational risk per incident, monthly and annualy.

Bank Resona Perdania identifies operational risk

inherent in all functional activities, processes and

information systems due to both external and internal

factors.

Bank Resona Perdania has mapped 4 (four) main

factors of operational risk cause that have become

the pillars in mapping the following operational risk

programs, namely: human error, inadequate process,

system failures as well as external factor.

Page 87: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

85

Pengukuran pembebanan modal untuk antisipasi risiko

operasional secara keseluruhan dilakukan oleh Divisi

Manajemen Risiko. Perhitungan ATMR untuk Risiko

Operasional dalam perhitungan KPMM dilakukan

dengan menggunakan Basic Indicator approach.

Bank Resona Perdania berupaya untuk selalu

mengembangkan teknik mitigasi risiko operasional

yang tertuang dalam kebijakan atau prosedur mengenai

hal tersebut sesuai dengan fokusnya. Identifikasi

risiko dilakukan melalui mekanisme pelaporan

risiko operasional dan operational risk control self

assessment. Kedua mekanisme ini akan menghasilkan

action plan untuk memitigasi dan mencegah risiko.

d. risiko Likuiditas

Penerapan manajemen risiko untuk risiko

likuiditas

Pengelolaan likuiditas harian merupakan tanggung

jawab dari Divisi Treasury di mana seluruh divisi/

seksi terkait yang memiliki aktivitas transaksi/produk

yang dapat mempengaruhi kondisi likuiditas wajib

melaporkannya kepada Divisi Treasury secara tepat

waktu dan akurat.

Kondisi likuiditas dibahas dan didiskusikan secara

berkala (setiap bulan) melalui Komite Aset dan Liabilitas

(asset and liability committee-alcO) dan apabila

diperlukan dapat diadakan liquidity Risk committee

Meeting jika kondisi likuiditas cenderung menurun

dan mendekati batas minimum kondisi normal atau

terdapat hal-hal lain yang perlu menjadi perhatian dari

Bank sesegera mungkin, termasuk adanya informasi

signifikan yang dapat mempengaruhi kondisi likuiditas,

seperti issue kondisi pasar secara umum, krisis di

negara lain dan lain-lain.

Selain itu, Divisi Manajemen Risiko, Divisi Treasury dan

Divisi Pengembangan Usaha secara intensif melakukan

pemantauan terhadap likuiditas Bank terkait dengan

funding dan lending yang Bank akan lakukan.

Pemantauan Risiko Likuiditas yang dilakukan oleh Bank

senantiasa memperhatikan indikator peringatan dini

untuk mengetahui potensi peningkatan Risiko Likuiditas.

capital charge measurement to anticipate the overall

operational risks is undertaken by Risk Management

Division. The calculation of Risk Weighted assets for

operational risk in the caR computation uses Basic

Indicator approach.

Bank Resona Perdania is always endeavored to

develop operational risk mitigation technique set in

the policies or procedures based on the focus. Risk

identification is done through the mechanisms of

operational risk report and operational risk control self

assessment. Both mechanisms lead to an action plan

to mitigate and prevent risks.

d. Liquidity Risk

Risk management implementation for liquidity

risk

Daily liquidity management is the responsibility of

Treasury Division, wherein all related sections whose

activities of transactions/products can give the impact

to liquidity condition are obliged to report to Treasury

Division in a timely and accurate manner.

liquidity conditions are regularly discussed (every

month) through asset and liability committee-alcO,

and if required, liquidity Risk committee meeting may

be held in the event that the liquidity has the tendency

to decrease and approach the minimum normal

condition, or other matters that need the Bank’s

immediate attention including significant information

that may affect the liquidity conditions, such as issues

in general market conditions, crises in other countries

and more.

In addition, Risk Management Division, Treasury

Division and Business Development Division

intensively monitor the Bank’s liquidity associated with

the Bank’s upcoming funding and lending.

liquidity Risk monitoring by the Bank always heeds

early warning indicator to determine the potential

increase in liquidity Risk. The Risk Management

Page 88: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

86

Divisi Manajemen Risiko menyusun pedoman yang

berisi tingkatan tahap likuiditas darurat serta strategi

yang dilakukan pada masing-masing tahap pedoman

tersebut mengacu dari trend masing-masing indikator

yang terdapat dalam Index Risiko Likuiditas dan tolak

ukur masing-masing tahap berdasarkan available fund

hasil stress testing.

Bank mengembangkan parameter profil Risiko Likuiditas

yang komprehensif dan dapat menangkap risiko-risiko

yang melekat pada seluruh aktivitas dan produk Bank.

Alat pengukuran Risiko Likuiditas tersebut meliputi:

1. Rasio Likuiditas

2. Profil Maturitas

3. Proyeksi Arus Kas

4. Stress Testing

e. risiko Hukum

Penerapan manajemen risiko untuk risiko

hukum

Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk

mengelola risiko hukum secara komprehensif, termasuk

di dalamnya dalam hal membuat dan menerapkan

metode untuk mengidentifikasi, mengukur dan

mengendalikan/mengurangi setiap risiko hukum dengan

bekerja sama dengan Unit Legal.

Dalam menjalankan fungsinya secara efektif dalam

pengendalian risiko hukum, Unit Legal sebagai satuan

kerja/fungsi yang membawahi bidang hukum, harus

melakukan kaji ulang secara berkala terhadap kontrak

dan perjanjian antara Bank dengan pihak lain dengan

cara melakukan penilaian kembali untuk mengecek

validitas hak dalam kontrak dan perjanjian serta

memastikan adanya akurasi, kelengkapan dan integritas

laporan serta sistem informasi manajemen khususnya

mengenai risiko hukum.

f. risiko stratejik

Penerapan manajemen risiko untuk risiko

stratejik

Dalam hal penerapan manajemen risiko stratejik,

setiap divisi/seksi tanpa terkecuali terlibat dalam

Division drafts guideline containing emergency

liquidity levels, strategies implemented at each stage

of the guideline referring to the trend of each of

indicators contained in the liquidity Risk Index and

the benchmark of each stage based on available fund

of the results of stress testing.

The Bank develops a comprehensive parameter of

liquidity Risk profile that can get the risks inherent

in the Bank’s all activities and products. The liquidity

Risk tools include:

1. liquidity Ratio

2. Maturity Profile

3. cash Flow Projection

4. Stress Testing

e. Legal Risk

Risk management implementation for legal risk

Risk Management Division is responsible for managing

legal risk in a comprehensive manner, including

creating and applying method to identify, measure and

control/reduce every legal risk by collaborating with

legal Unit.

In effectively executing its functions in the legal risk

control, legal Unit as a working unit oversees the

law, periodically reviews contracts and agreements

between the Bank and other parties by reevaluating

for the validity check of the rights in the contracts

and agreements as well as ensuring accuracy,

completeness and integrity of reports and management

information system especially in relation to legal risk.

f. Strategic Risk

Risk management implementation for strategic

risk

In the implementation of strategic risk management,

every division/section is involved in identifying the

Page 89: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

87

mengidentifikasi risiko stratejik yang terjadi dalam

lingkup divisi/seksi-nya masing-masing di mana Divisi

Planning bertanggung jawab untuk mengkordinasikan

dari setiap kejadian risiko stratejik tersebut.

Sistem pelaporan kepada Direksi mengenai analisa

risiko stratejik dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko

dan harus dijaga hasil analisanya serta dievaluasi

secara berkala.

Proses identifikasi atas risiko stratejik dilakukan oleh

Bank dalam perumusan rencana kerja dan laporan

realisasi rencana kerja Bank yang akan disampaikan ke

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam penyusunannya,

Bank mengumpulkan data-data atas setiap aktivitas

fungsional tertentu, sebagai contoh dari aktivitas

perkreditan (penyediaan dana kepada nasabah Bank),

aktivitas treasury (pengumpulan dana untuk kegiatan

operasional Bank dan kegiatan lainnya), perencanaan

produk baru, investasi, operasional dan jasa.

Dengan melakukan analisa SWOT (Strength,

Weakness, Opportunities, Threat), Bank dapat

melakukan identifikasi terhadap kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki. Potensi risiko yang akan

dihadapi oleh Bank juga dapat diidentifikasi dengan

melihat kesempatan dan ancaman yang ada. Parameter

ini dapat menggambarkan potensi keuntungan atau

kerugian yang akan dihadapi oleh Bank di masa yang

akan datang.

Metode pengukuran risiko stratejik dilakukan secara

kuantitatif maupun kualitatif yang disesuaikan dengan

jenis, skala dan kompleksitas kegiatan usaha.

Pengukuran dilakukan terhadap aktivitas yang tidak

sesuai dengan rencana bisnis secara internal dan juga

aktivitas eksternal yang dapat merugikan Bank.

Hasil pengukuran kerugian/risiko digunakan

untuk meningkatkan kualitas manajemen

risiko, memantau risiko stratejik, memperbaiki

kegiatan dalam pekerjaan masing-masing serta

untuk melakukan improvisasi dalam penetapan

rencana bisnis untuk periode selanjutnya.

strategic risks within their divisions/sections, wherein

Planning Division is in charge of coordinating each

event of any such strategic risk.

The reporting system to the Board of Directors

regarding strategic risk analysis is carried out by the

Risk Management Division and the result must be

maintained and evaluated periodically.

Strategic risk identification process is carried out

by the Bank in the formulation of the work plan

and realization report of the Bank’s work plan to be

submitted to Financial Services authority (OJk).

In drafting the submission, the Bank collects data

of each of the certain activities, for example from

credit activities (the provision of credit to the Bank’s

customers), treasury activities (fund collection for the

Bank’s operational activity and other activities), new

product planning, investment, operation and service.

Through the analysis of SWOT (Strength, Weakness,

Opportunities, Threat), the Bank is able to identify its

strengths and weaknesses. The potential risks the

Bank will face can also be identified by looking at the

existing opportunities and threats. This parameter can

describe the potential gains or losses that the Bank

will face in the future.

Strategic risk measurement method is carried out in

a quantitative and qualitative manner tailored to the

type, scale and complexity of business operations.

The measurement is taken on activities that are not in

accordance with the business plan, be it internal or

external activities that have the potential to harm the

Bank.

Results of measuring loss/risk are used to enhance

the quality of risk management, monitor strategic risk

monitoring, improve activities in their respective works

and improvise the business plan set for the next period.

Page 90: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

88

g. risiko Kepatuhan

Penerapan manajemen risiko untuk risiko

kepatuhan

Semua karyawan tanpa terkecuali terlibat dalam

mengidentifikasi peristiwa risiko kepatuhan yang

terjadi dalam lingkup divisi/cabang/seksinya masing-

masing di mana compliance officer bertanggung

jawab atas setiap kejadian risiko kepatuhan

pada divisi/cabang/seksinya masing-masing.

Satuan Kerja Kepatuhan (selanjutnya disebut

sebagai “Divisi Kepatuhan”) bertanggung jawab

untuk mengelola risiko kepatuhan, kecuali kewajiban

untuk mengkaji ulang Kebijakan Manajemen Risiko

Kepatuhan dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko.

Sistem pelaporan kepada Direksi mengenai analisa

risiko kepatuhan dari Divisi Manajemen Risiko dijaga

dan hasil analisanya dievaluasi secara berkala. Direktur

yang membawahkan Fungsi Kepatuhan memiliki

peranan penting dalam Manajemen Risiko untuk Risiko

Kepatuhan dengan tanggung jawab paling kurang

sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku

mengenai pelaksanaan fungsi kepatuhan bank umum.

Strategi manajemen risiko disusun untuk memastikan

bahwa eksposur risiko Bank dikelola secara terkendali

sesuai dengan kebijakan, prosedur intern Bank serta

peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain

yang berlaku. Strategi manajemen risiko bank memiliki

prinsip-prinsip umum seperti: Berorientasi Jangka

Panjang, Komprehensif dalam Pengendalian dan

Pengelolaan Risiko serta Kecukupan Modal.

Pemantauan Risiko Kepatuhan dilakukan oleh Unit

Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko, di mana Divisi

Kepatuhan melakukan pemantauan atas implementasi

manajemen risiko kepatuhan di setiap unit/seksi/divisi

dan melaporkan hasilnya kepada Divisi Manajemen

Risiko. Pemantauan dilakukan terhadap posisi/eksposur

risiko secara keseluruhan, maupun per aktivitas

fungsional oleh unit/seksi/divisi terkait di bawah

koordinasi oleh Unit Kepatuhan. Misalnya, pemantauan

atas kepatuhan terhadap Perjanjian Kredit, kepatuhan

terhadap limit dan lain-lain yang dilaporkan oleh seksi/

divisi terkait.

g. Compliance Risk

Risk management implementation for

compliance risk.

all employees are involved in identifying compliance

risk events in their division/branch/section, wherein

compliance officer is responsible for every compliance

risk event in their respective division/branch/section.

compliance Unit (hereinafter referred to as

“compliance Division”) is responsible for managing

compliance risk, except that the obligation to review

the compliance Risk Management Policy is conducted

by the Risk Management Division.

The reporting system to the Board of Directors on

compliance risk analysis of Risk Management Division

is maintained and the result is periodically evaluated.

The Director in charge of compliance Function has

an important role in Risk Management for compliance

Risk with responsibility at least as stipulated in the

applicable laws and regulations on the implementation

of the compliance functions of commercial bank.

Risk management strategy is designed to ensure

that the Bank’s risk exposure is managed in a

internal policies, procedures and applicable laws and

regulations as well as other provisions. The principles

such as: Oriented long-Term, comprehensive control

and Risk Management and capital adequacy.

compliance Risk Monitoring is conducted by

compliance Unit and Risk Management Division,

where in compliance Division monitors and

implements compliance risk management in every

unit/section/division and reports the result to Risk

Management Division. Monitoring is done to the

overall risk exposure/position, or functional activities

by related unit/section/division under the coordination

of compliance Unit. For instance, monitoring of

compliance with the credit agreement, compliance

to the limit and others reported by related section/

division.

Page 91: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

89

Divisi Audit bertindak sebagai fungsi audit yang

melakukan pemeriksaan terhadap implementasi risiko

kepatuhan di setiap seksi/divisi dan Divisi Manajemen

Risiko akan melaporkan profil risiko kepatuhan kepada

Manajemen termasuk menindak lanjuti temuan dari

Divisi Audit.

h. risiko reputasi

Penerapan manajemen risiko untuk risiko

reputasi

Divisi Planning mencatat dan menatausahakan setiap

kejadian yang terkait dengan risiko reputasi termasuk

jumlah potensi kerugian yang diakibatkan kejadian

dan melakukan analisa untuk memperkirakan potensi

kerugian pada Bank. Sementara data keluhan nasabah

diadministrasikan oleh Seksi Komunikasi Nasabah dan

dimonitor oleh Divisi Planning. Pelaporan mengenai

risiko reputasi kepada Direksi secara berkala untuk

keperluan evaluasi.

Sebagai bentuk pengendalian risiko reputasi, Bank

berpedoman pada kebijakan dan prosedur tertulis yang

memenuhi prinsip-prinsip transparansi dan peningkatan

kualitas pelayanan nasabah dan stakeholders lainnya

dalam rangka mengendalikan risiko reputasi. Bank juga

menerapkan kebijakan komunikasi yang tepat dalam

rangka menghadapi berita/publikasi yang bersifat

negatif atau pencegahan informasi yang cenderung

kontraproduktif, antara lain dengan cara menerapkan

strategi penggunaan media yang efektif untuk

menangkal pemberitaan negatif.

Sistem pengendalian internal risiko reputasi dilakukan

dengan bekerjasama antara Divisi Planning dan Divisi

Manajemen Risiko.

Bank juga menerapkan strategi mitigasi Bank, yang

dalam hal ini berupa perbaikan prosedur secara terus

menerus dengan mempertimbangkan risiko, kepatuhan

dan pelayanan kepada nasabah. Pencegahan ini

merupakan hal penting dan harus diprioritaskan

penanganannya agar tidak menimbulkan keresahan baik

bagi nasabah maupun karyawan Bank.

audit Division acts as audit function to check the

implementation of compliance risk in every section/

division and Risk Management Division will report the

compliance risk profile to the management, including

the follow-up on the findings by the audit Section.

h. Reputation Risk

Risk management implementation for

reputation risk

Planning Division records and administers every

event associated with reputation risk including the

potential loss resulted from the number of events and

conduct analyzing to predict the Bank potential losses.

Meanwhile, customer complaint data is administered

by the customer communications Section and

monitored by the Planning Section. Reputation Risk

reporting is submitted periodically to the Board of

Directors for the evaluation purpose.

as a form of reputation risk control program, the Bank

refers to the written policies and procedures that

comply with the principles of transparency and the

enhancement of quality service for customers and

stakeholders in order to control reputation risk. The

Bank also implements appropriate communication

policies to deal with negative news/publications or

avoid counterproductive information by implementing

an effective strategy of media use to counter negative

publications.

The internal controlling system of the reputation risk

is done through the collaboration of Planning Division

and Risk Management Division.

The Bank also implements a banking mitigation

strategy, which is in this case a continuous

improvement of the procedures by considering risk,

compliance and customer service. This is an important

prevention that must be prioritized so as not to cause

unrest among the Bank’s customers and employees.

Page 92: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

90

Prinsip tata kelola yang baik senantiasa menjadi acuan Bank

dalam pengelolaan dan penanganan kredit bermasalah.

Tanggung jawab ini secara garis besar ditangani oleh Seksi

Pengawasan dan Penyelamatan Kredit dengan mengacu

pada peraturan internal Bank dan peraturan eksternal seperti

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan peraturan

terkait yang berlaku lainnya.

Di tengah kondisi perekonomian tahun 2016 yang melambat,

portofolio kredit Bank tetap tumbuh dengan non-Performing

loan (NPL) Gross pada akhir tahun sebesar 2,10% dan NPL

net 1,29%.

The Bank always adheres to the good governance principles

in managing and handling non-performing loans. This

responsibility is generally assigned to the credit Monitoring

and Recovery Section by referring to the Bank’s internal and

external regulations such as prevailing Financial Services

authority Regulations (POJk) and other related regulations.

In the midst of economic slowdown in 2016, the Bank’s

loan portfolio still grows with non-Performing loan (nPl)

Gross at the end of year amounted to 2.10% and nPl net

of 1.29%.

seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit

Pengelolaan aset yang bermasalah dilakukan secara terpisah

dari tugas Divisi Pengembangan Usaha yaitu dikelola oleh

Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit, agar analisis

terhadap permasalahan dan tindakan yang akan diambil

oleh Bank sesuai prinsip-prinsip kehati-hatian perbankan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Pengawasan dan

Penyelamatan Kredit mengacu pada kebijakan serta

prosedur pengawasan penyelamatan kredit yang spesifik

untuk masing-masing bisnis yang dibentuk melalui kerja

sama sinergis dengan divisi-divisi lain yang terkait.

Dalam pelaksanaannya, Seksi Pengawasan dan

Penyelamatan Kredit juga dibantu oleh divisi-divisi

terkait yang menyusun rangkaian kebijakan dan prosedur

spesifik untuk masing-masing bisnis. Di antaranya adalah

pemberlakuan sistem peringkat kredit untuk mengukur risiko

yang melekat pada setiap nasabah berdasarkan probabilitas

default nasabah dan analisis atas faktor kuantitatif dan

kualitatif. Dari pemeringkatan kredit ini, unit terkait lalu

membuat penilaian risiko, pengendalian risiko dan penetapan

harga. Dengan penerapan proses pengawasan dan prinsip

kehati-hatian dalam pemberian kredit, diharapkan Bank

dapat mengidentifikasi potensi kualitas kredit yang buruk

maupun melakukan tindakan preventif yang diperlukan jika

diperkirakan kualitas kredit memburuk.

Bank telah melakukan pemisahan fungsi kerja Seksi

Pengawasan dan Penyelamatan Kredit dalam melakukan

analisis terhadap debitur yang masuk kategori pemantauan.

Credit Monitoring and Recovery Section

non-performing asset management is conducted separately

from Business Development Division duties but is managed

by credit Monitoring and Recovery Section, so that the

analysis of the problems and actions to be taken by the

Bank is pursuant to the prudential banking principles. In

the execution of its duties, credit Monitoring and Recovery

Section refers to the specific policies and procedures for

credit monitoring and recovery in each business, which is

carried out in collaboration with related divisions.

In its implementation, related divisions assist the credit

Monitoring and Recovery Section by arranging specific

policies and procedures for each business. among others is

the adoption of loan rating system to measure the inherent

risks to each customer based on the customer default

probabilities and analysis on quantitative and qualitative

factors. From these loan ratings, the related unit establishes

a risk assessment, risk control and pricing. With the

implementation of monitoring and prudential principles of

lending process, it is expected that the Bank will be able

to identify the bad quality loan potential or conduct the

necessary preventive measures if there is any sign of bad

quality loan.

The Bank has separated the work function on the credit

Monitoring and Recovery Section in analyzing the debtors

within the monitored category. The separation aims to

penanganan kredit bermasalahHANDLING OF NON-PERFORMING LOAN

Page 93: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

91

Upaya ini dilakukan untuk menjamin independensi Seksi

Pengawasan dan Penyelamatan Kredit dalam memberikan

rekomendasi terkait pengawasan dan penyelamatan suatu

kredit bermasalah. Selain itu, pemisahan fungsi ini juga

menjadi salah satu upaya Bank agar pelaksanaan fungsi

kerja Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit berjalan

dengan lebih fokus, efektif dan efisien. Pemisahan fungsi

kerja tersebut adalah sebagi berikut:

· fungsi Pemantauan dan analisis

Pada fungsi ini, unit kerja melakukan pemantauan dan

melaporkan perkembangan pengelolaan debitur terkait

kepatuhan terhadap persyaratan kredit, melakukan

analisis kinerja debitur tertentu dan membuat suatu

rekomendasi penyelamatan/penyelesaian serta kemudian

menyampaikan rekomendasi tersebut kepada Direksi.

· fungsi Pemulihan dan Penyelesaian

Unit kerja Pemulihan dan Penyelesaian melakukan

proses penyelamatan dan/atau penyelesaian kredit

sesuai dengan dan persetujuan dari Direksi sebagai

tindak lanjut atas rekomendasi yang telah dilakukan pada

tahap pemantauan dan analisis. Debitur yang dinyatakan

memiliki kredit bermasalah terus diawasi dan dilaporkan

perkembangannya, untuk kemudian diputuskan metode

penyelesaian kredit bermasalahnya. Dalam hal ini Bank

memiliki beberapa metode penyelesaian, yaitu dengan

cara penagihan, restrukturisasi kredit, pengambilalihan

dan penjualan agunan, proses litigasi melalui pengadilan

serta mengelola dengan maksimal seluruh aset yang

telah diambil alih.

ensure the independency of the credit Monitoring and

Recovery Section in providing recommendations regarding

the monitoring and recovering a non-performing loan. In

addition, the separation is the Bank’s effort to make a more

focused, effective and efficient work function of the credit

Monitoring and Recovery Section. The separation of work

functions are as follows:

· Monitoring and Analysis Function

In this function, work unit monitors and reports

the progress of debtors’ management related to

the compliance of credit requirements through the

analysis of certain debtors’ performance and makes

recommendations of recovery/settlement and submits

the recommendations to the Board of Directors.

· Recovery and Settlement Function

Recovery and Settlement work unit conducts the credit

recovery and/or settlement process in accordance

and with the approval of the Board of Directors as a

follow-up of the recommendations in the monitoring

and analysis phase. The non-performing loan debtors

continue to be monitored and reported, in order for the

Bank to decide the settlement method. Regarding the

non-performing loan settlement, the Bank implements

several approaches, namely by means of collection,

loan restructuring, collateral takeover and sales as well

as litigation process through the law court and optimally

manage all assets that was taken over.

Page 94: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

92

teknologi informasiINFORMATION TECHNOLOGY

Bank Resona Perdania menempatkan Teknologi Informasi

(TI) sebagai elemen integral yang terus dikembangkan

dan disempurnakan. Kebutuhan nasabah akan layanan

yang terdigitalisasi menjadi salah satu prioritas utama

Bank saat ini. Perkembangan teknologi informasi yang

agresif dan adaptif akan menjadi medium bagi Bank untuk

menjadi semakin kompetitif dalam meningkatkan performa

operasional Bank dan membawa produk serta layanan Bank

menjadi lebih unggul. Tujuan utamanya tentu adalah untuk

memastikan pelayanan kepada nasabah berjalan dengan

baik, efektif dan efisien sehingga Bank dapat mewujudkan

tingkat customer retention serta customer acquisition yang

lebih besar demi menentukan dan meningkatkan bisnis di

masa yang akan datang.

Divisi Pengembangan Sistem Bank Resona Perdania

senantiasa mengikuti perkembangan Teknologi Informasi

yang berjalan dengan kompleks dan pesat dan menjawab

perkembangan tersebut dengan melakukan berbagai

enhancement. Sepanjang tahun 2016, Bank telah

mengaktualisasikan peningkatan Teknologi Informasi

antara lain:

· Relokasi Disaster Recovery center (DRC) ke

lokasi yang baru

· Implementasi aplikasi sesuai dengan rencana

dari pihak regulator, seperti implementasi Aplikasi

MPN-G2 melalui kanal Internet Banking

· Implementasi aplikasi LLD enhancement

· Penambahan aplikasi kritikal pada DRC site yang

baru

· Melakukan penggantian aplikasi internal web dari

aplikasi Cybozu ke aplikasi Intramart

· Instalasi aplikasi asset Management (JP1)

Adapun rencana pengembangan yang masih belum dapat

direalisasikan di tahun 2016 adalah penetapan Aplikasi core

Banking yang akan digunakan. Bank mempertimbangkan

masih perlunya kajian yang lebih mendalam terhadap

aplikasi yang akan dipilih, sehingga pelaksanaannya ditunda

untuk satu semester. Bank telah menjadwalkan ulang

perkembangan tersebut ke tahun 2017. Selain itu Bank juga

Bank Resona Perdania treats Information Technology as

an integral element that is constantly being developed

and refined. customers' need for digitalized services is

currently one of the Bank's main priorities. The agressive

development of adaptive and information technology will

be a medium for the Bank to grow more competitive in

improving the operational performance of the Bank and

enhancing the Bank’s products and services to a more

superior level. The ultimate goal is to ensure that services to

customers are running properly, effectively and efficiently,

so that the Bank can achieve greater customer retention

and customer acquisition for the sake of determining and

increasing business in the future.

Bank Resona Perdania System Development

Division consistently adapts to the complex and rapid

development of Information Technology, and responds

to such developments by making various enhancement.

Throughout 2016, the Bank has made Information

Technology improvement, among others:

• Relocation of the Disaster Recovery Center (DRC)

to a new location

• Implementation of applications in accordance with

the regulators’ plans, including the implementation

of the MPn-G2 application through the Internet

Banking channel

• Implementation of LLD Enhancement application

• Addition of critical applications in the new DRC

site

• Replacement of the internal web applications from

cybozu to Intramart

• Installation of Asset Management application

(JP1)

Meanwhile, a few of the development plans that were not

yet to be realized in 2016 include the establishment of a

core Banking application for the Bank. Due to the need for

a more in-depth study on the applications to choose, such

implementation is postponed for one semester. The Bank

has rescheduled such development to 2017. In addition,

the Bank also rescheduled the replacement or procurement

Page 95: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

93

telah menjadwalkan ulang penggantian atau pengadaan

perangkat jaringan serta implementasi aplikasi monitoring

jaringan (network monitoring tools) dengan pertimbangan

atas tingkat urgensi penggantian yang masih belum

mendesak.

Tak hanya dari segi sistem, Bank juga selalu berupaya untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia Teknologi

Informasi dengan memfokuskan pada tingkatan pekerjaan

yang lebih baik seperti pengelolaan proyek, sistem jaringan

dan keamanan serta pada aplikasi-aplikasi kritikal Bank.

Peningkatan kualitas dilakukan melalui pelatihan dan

konsultasi secara langsung oleh pihak ke-3 kepada sumber

daya manusia bagian TI Bank. Dari segi internal, Bank

mendorong inisiasi pengembangan Teknologi Informasi

dengan membuka forum untuk memberikan usulan-usulan

peningkatan kinerja dan sharing knowledge antar sesama

Divisi Pengembangan Sistem. Selain itu pengembangan

sumber daya tersebut juga dikoordinasikan dengan Divisi

HRD agar pelatihan diikuti secara teratur serta dilengkapi

dengan seminar dan aktivitas lainnya yang bertujuan untuk

dapat lebih meningkatkan kompetensi dan pengetahuan.

rencana PenGembanGan teKnoLoGi informasi taHun 2017

InFORMaTIOn TecHnOlOGY DeVelOPMenT Plan YeaR 2017

Bank secara rutin me-review penggunaan serta

pengembangan Teknologi Informasi secara berkala dan

melakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan untuk

memastikan pengembangan TI sesuai dengan kebutuhan

nasabah dan Bank. Di tahun mendatang, Bank telah

menyusun agenda Teknologi Informasi sebagai berikut:

· Pengembangan Sistem core Banking Bank

· Pengembangan aplikasi sesuai dengan rencana

dan jadwal yang ditentukan oleh pihak regulator

(BI, Pajak, PPATK dan lainnya) dengan mengikuti

prosedur dan ketentuan yang berlaku di Bank

· Melanjutkan pengembangan aplikasi dan jaringan

untuk kebutuhan internal Bank dengan tujuan

peningkatan kinerja sistem serta high availability

untuk mengurangi downtime

· Meningkatkan pelayanan kepada nasabah dengan

memberikan layanan digital yang berkinerja tinggi

Bank Resona Perdania akan terus meningkatkan peranan

Teknologi Informasi (TI) demi memaksimalkan proses otomasi

of network devices and the implementation of network

monitoring tools in consideration of the lack of urgency.

not only in terms of the system, the Bank also strives to

improve the quality of human resources for Information

Technology by focusing on a better level of work such as

project management, network system and security as well

as the Bank's critical applications. Quality improvement

is achieved through direct training and consulting by

a third party to the human resources of the Bank’s IT

division. Internally, the Bank encourages the initiation of

Information Technology development through forums for

suggestions on performance improvement and knowledge

sharing between the members of the System Development

division. Moreover, such human resources development is

carried out in coordination with the HRD Division to ensure

regular participation in the training and the addition of other

seminars and activities to further improve competency and

knowledge.

The Bank periodically reviews the use and development

of Information Technology and communicates with the

stakeholders to ensure that IT development is carried

out in accordance with the customers’ and the Bank’s

requirements. For the coming year, the Bank has set the

following Information Technology agenda:

• Development of the Bank’s Core Banking System

• Application development based on the plan and

schedule determined by regulators (BI, Taxes,

PPaTk and others) in accordance with the

Bank’s applicable procedures and regulations

• Continuation of application and network

development for the Bank’s internal requirements

with the goal of increasing system performance

and high availability to reduce downtime

• Improvement of customer service by providing

high performance digital services

Bank Resona Perdania will continue to enhance the role of

Information Technology (IT) in order to maximize efficiency

Page 96: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

94

untuk efisiensi dan penambahan fitur atau produk yang

ditawarkan. Melalui proses transaksi yang semakin mudah,

cepat dan kesesuaian fitur dengan kebutuhan nasabah,

Bank akan menghadirkan berbagai kemudahan transaksi

bagi nasabah serta meningkatkan nilai tambah Bank sebagai

entitas yang adaptif dan responsif.

and automation process in the improvement of efficiency

and the expansion of features or products. With easier,

faster and more appropriate features for the customer’s

requirements, the Bank will present a variety of transaction

facilities for the customers and increase the Bank’s added

value as an adaptive and responsive Bank.

sumber daYa manusiaHUMAN RESOURCES

Page 97: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

95

Proses reKrutmen

RecRUITMenT PROceSS

Bank telah memastikan kualitas Sumber Daya Manusia sejak

tahap pertama yaitu tahap rekrutmen. Bank memberlakukan

prosedur rekrutmen yang strategis melalui berbagai sumber

eksternal dan internal. SDM yang dianggap potensial akan

menjalani beberapa tahapan untuk memastikan penempatan

di saat yang tepat dan sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Tahapan-tahapan tersebut terlaksana secara terorganisir

dengan melibatkan para penanggung jawab dari divisi, seksi

dan cabang sebagai pengguna (user).

JumLaH Dan KomPosisi KarYaWan

nUMBeR anD cOMPOSITIOn OF eMPlOYeeS

Sampai dengan akhir Desember 2016, Bank telah

mempekerjakan 288 karyawan. Keseluruhan karyawan

tersebut tersebar secara merata di seluruh jaringan kantor

Bank dan memastikan tercukupinya kebutuhan pegawai

di seluruh jenjang organisasi. Bank memastikan bahwa

kesejahteraan karyawan terpenuhi dengan baik melalui

berbagai benefit yang kompetitif serta paket remunerasi

sesuai standar industri perbankan di Indonesia.

Komposisi karyawan Bank berdasarkan jenjang jabatan,

tingkat pendidikan, status kepegawaian dan gender adalah

sebagai berikut:

The Bank begins to monitor the quality of Human Resources

at the first stage, namely the recruitment stage. The Bank

enforces strategic recruitment procedures through various

external and internal sources. Human Resources that are

considered potential will undergo several stages to ensure

placement at the right time and in accordance with their

potential. The stages are carried out in an organized manner

by involving the managers of the related division, section

and branch as the user.

as of the end of December 2016, Bank has 288 employees.

Those employees are spread evenly across all office

networking of the Bank, ensuring adequate number of

employees at every level of the organization. The Bank

ensures that employee welfare is met through a series

of competitive benefits and remuneration packages as

generally accepted in the banking industry in Indonesia.

The composition of Bank employee based on position,

education, employment status and gender is as follows:

Bank menyadari bahwa pertumbuhan dan perkembangan

bisnis harus didukung dengan kemampuan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang profesional, kompeten, berintegritas

dan berdedikasi tinggi. Untuk itu, Bank mengelola SDMnya

secara efektif, terencana dan terarah demi mendukung

perwujudan visi, misi, rencana bisnis serta meningkatkan

nilai dan kinerja Bank secara keseluruhan.

Bank believes that business growth and development

require the support of professional and competent Human

Resources (HR) with integrity and dedication. To that end,

the Bank manages its human resources in an effective,

planned and targeted manner to support the realization of

the vision, mission, business plan and increase the value

and improve the performance of the Bank as a whole.

Jumlah Komisaris, Direktur dan KomiteNumber of Commissioner, Director and Committee

PosisiPosition

2016 2015

Komisaris / commissioner 4 4

Direktur / Director 6 7

Komite Tata Kelola Terintegrasi / Integrated Governance committee 3 3

Komite Audit / audit committee 4 3

Komite Pemantau Risiko / Risk Monitoring committee 3 3

Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and nomination committee 3 3

Page 98: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

96

Pendidikaneducation

2016 % 2015 %

< SMA / High School 31 10.8 40 13.3

D1-D3 / Diploma 37 12.9 42 14.0

S1 / Bachelor’s Degree 201 69.8 201 67.0

S2 / Master 19 6.6 17 5.7

Jumlah / Total 288 100.0 300 100.0

Komposisi Karyawan berdasarkan Status KepegawaianEmployee Composition based on Employment Status

StatusStatus

2016 % 2015 %

Tetap / Permanent 274 95.1 265 88.3

Tidak Tetap / contract 14 4.9 35 11.7

Jumlah / Total 288 100.0 300 100.0

Komposisi Karyawan berdasarkan Jenis KelaminEmployee Composition based on Employment Gender

Jenis KelaminGender

2016 % 2015 %

Pria / Male 153 53.1 157 52.3

Wanita / Female 135 46.9 143 47.7

Jumlah / Total 288 100.0 300 100.0

Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat PendidikanEmployee Composition based on Education Level

PeLatiHan & PenGembanGan PeGaWai

eMPlOYee TRaInInG & DeVelOPMenT

Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas

SDM secara terus menerus agar dapat memenuhi kebutuhan

dan keberhasilan operasional Bank secara berkelanjutan,

dibutuhkan program pengembangan pelatihan yang

as part of the continuous efforts to improve and develop

the HR quality to consistently meet the need and ensure

the success of the Bank’s operation, it is required the

comprehensive and continuous training and development

Komposisi Karyawan berdasarkan Jenjang JabatanEmployee Composition based on Position Level

PosisiPosition

2016 % 2015 %

Pejabat Eksekutif / executive Officer 21 7.3 21 7.0

Staf / Staff 267 92.7 279 93.0

Jumlah / Total 288 100.0 300 100.0

Page 99: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

97

Dari Kerangka Program Pelatihan di atas, tercermin bahwa

Bank Resona Perdania memberikan kesempatan yang sama

bagi seluruh karyawan dalam mengembangkan kompetensi

yang dibutuhkan melalui program-program pelatihan yang

didesain sesuai dengan tingkat kebutuhan kompetensi

karyawan dan mengacu pada standar operasional Bank.

Rangkaian program pelatihan dan pengembangan SDM

dilakukan secara internal maupun eksternal dengan

The above Training Program Framework shows that

Bank Resona Perdania provides equal opportunity to

all employees to develop the required competencies

through the training programs designed in accordance

with the level of employee competency and refers to the

standard operations of the Bank. a series of HR training

and development programs are carried out internally and

externally by engaging professionals in their field. The Bank

• APU-PPT• Anti Fraud• Code of conduct• Risk Management Certification

• Business Development• Treasury• Compliance• Planning & Accounting• Credit Exam• Risk Management

• Heart Winning attitude (Service Excellent)• Presentation Skill • Communication skill• Hourenso• Japanese language / Bahasa Indonesia

• Leadership for new Manager• Problem solving & decision making• Supervisory skill

• Leadership enhancement• Employee Engagement• High Impact Leadership• Striving for excellence• Performance Management

• Settlement & Corr.• HRD• Admin Credit• SKAI• Operational • System

Employees for each specific function

• Front liner• Marketing• Back Office

• Division Head• Deputy Div. Head• Section Head• Branch Head• Sub Branch Head

All employees

Authorizer/SupervisorsuPerVisorY

soft sKiLL & LanGuaGe

functionaL/tecHnicaL

manDatorY traininG

Training categoryKategori Pelatihan

Training ProgramProgram Pelatihan

Training Participant Peserta Pelatihan

LeaDersHiP

kerangka Program PelatihanTraining Program Framework

komprehensif dan berkesinambungan sesuai visi dan misi

Bank. Untuk itu Bank telah mengembangkan Kerangka

Program Pelatihan yang meliputi kategori mandatory training,

functional/technical training, soft skill & language training,

supervisory training dan leadership training sebagai berikut:

programs, in line with the Bank’s vision and mission.

Therefore, the Bank has made efforts to develop a Training

Program Framework that includes managerial skills,

technical skills and soft skills, as follows:

Page 100: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

98

melibatkan pengajar profesional di bidangnya. Bank

memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menjadi

pengajar internal dalam rangka pengembangan keterampilan

presentasi sekaligus berbagi pengetahuan kepada sesama

karyawan. Seluruh program pengembangan kompetensi

yang diselenggarakan terbuka untuk diikuti oleh seluruh

tingkatan jabatan dan pekerjaan tanpa membedakan latar

belakang dalam hal ras, gender, agama, umur ataupun

golongan.

Untuk mengedepankan budaya luhur Jepang dan Indonesia

sebagai bagian dari budaya perusahaan yang melekat

dengan baik, Bank menyelenggarakan pelatihan HouRenSou

dan kursus Bahasa Jepang. Pelatihan HouRenSou

diperlukan Bank agar seluruh karyawan dapat memahami

cara membuat laporan, berdiskusi dan berkonsultasi secara

efektif dan efisien seperti yang diterapkan dalam budaya

Jepang. Sementara untuk dapat menyediakan pelayanan

terbaik kepada nasabah khususnya nasabah Jepang,

Bank menyediakan kursus Bahasa Jepang kepada tenaga

pemasar/Account Officer agar dapat berkomunikasi lebih

lancar dengan para nasabah Jepang. Bank Juga memberikan

kesempatan khususnya kepada tenaga pemasar/Account

Officer untuk mengikuti program on the job training di

Jepang, bertujuan mempelajari sistem pemasaran dalam

perbankan dan cara melayani nasabah Jepang. Dari upaya-

upaya tersebut, diharapkan agar seluruh karyawan dapat

berbagi pengalaman dan pengetahuan positif untuk dapat

diterapkan di Bank demi kemajuan dan perkembangan Bank

yang lebih baik.

Secara spesifik, Bank telah menyelenggarakan sebanyak

180 pelatihan baik secara internal maupun eksternal di

sepanjang tahun 2016. Beberapa program pelatihan yang

diadakan antara lain:

• Sosialisasi Anti Pencucian Uang-Pencegahan

Pendanaan Terorisme, anti Fraud dan Risk

awareness

• General Banking

• leadership enhancement

• Project Finance dan cash Flow analysis

• Pendalaman dalam Penilaian Jaminan

• Heart Winning attitude (Service excellence &

complaint Handling)

• Analisa Laporan Keuangan dan Analisa Kredit

• chartered Financial analyst

even provides the opportunity for employees to act as an

internal trainer to develop presentation skills as well as

share their knowledge to fellow employees. all competency

development programs are open for all employees of any

position and job description regardless of race, gender,

religion, age or class.

To emphasizes Japanese and Indonesian cultures in the

properly embedded corporate culture, the Bank organized

HouRenSou trainings and Japanese language course.

HouRenSou training is required by the Bank to ensure that

all employees have the ability to create reports, discuss

and consult effectively and efficiently in the Japanese

culture. Meanwhile, to be able to provide the best service

to its customers, especially Japanese customers, the Bank

facilitates Japanese language course for marketers/account

Officers so that they can communicate better with the

Japanese customers. The Bank also gives the opportunity,

especially to marketers/account Officers, to participate in

the on-the-job training program in Japan, with the objective

of studying marketing system for banking and how to serve

Japanese customers. Through these efforts, it is expected

that all employees can share positive experience and

knowledge to be applied in the Bank for the progress and

better development of the Bank.

Specifically, the Bank organized 180 trainings both

internally and externally throughout 2016. Some of the

training programs organized are:

• Socialization of Anti Money Laundering-Counter

Fund Terrorism, anti-Fraud and Risk awareness

• General Banking

• Leadership Enhancement

• Project Finance and Cash Flow Analysis

• Advance Guarantee Assessment

• Heart Winning Attitude (Service Excellence &

complaint Handling)

• Financial Statement Analysis and Credit

analysis

• Chartered Financial Analyst

Page 101: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

99

• Forex & Derivatives Transactions

• effective communication & Interpersonal Skills

• Bahasa Jepang

• Ekspor Impor dan letter of credit

• Pelatihan Teknik Negosiasi Penyelesaian Kredit

Bermasalah dan Aspek Hukum Eksekusi Jaminan

Kredit dalam Upaya Menurunkan NPL

• Identifikasi Uang Palsu dan Grafonomi

• Respect at Work

• Treasury Perbankan

Selain memberikan pelatihan, Bank juga secara rutin

mengikutsertakan SDM dalam program-program sertifikasi

sesuai kompetensi dan bidang kerja masing-masing.

Hingga tahun 2016, program sertifikasi yang telah diikuti

oleh karyawan adalah terkait sertifikasi Manajemen Risiko,

Treasury Dealer, Internal Auditor dan Kepatuhan. Dengan

pemenuhan sertifikasi, SDM Bank memiliki standardisasi

dan kredibilitas tinggi dalam menjalankan fungsinya

KnoW Your emPLoYee

knOW YOUR eMPlOYee

Seluruh upaya manajemen Sumber Daya Manusia dijalankan

dengan mematuhi peraturan serta perundang-undangan

yang berlaku. Sebagaimana diamanatkan dalam Surat Edaran

Bank Indonesia No. 13/28/DPNP mengenai Implementasi

dari Strategi anti Fraud, Bank telah melaksanakan sistem

dan strategi “know Your employee”. Database karyawan

disusun dalam suatu kerangka kerja yang dirumuskan

bersama dengan Petugas Fungsi anti Fraud. Secara

keseluruhan, setiap calon karyawan Bank telah diperiksa

dalam berbagai aspek, khususnya melalui BI checking yang

berjalan seiring dengan pembaharuan perundang-undangan

yang ditetapkan.

Bank Resona Perdania selalu berusaha untuk menggali

potensi setiap karyawan hingga mencapai tingkat maksimal

dan memberikan fasilitas terbaik demi kemajuan usaha serta

pencapaian prestasi individu berkinerja tinggi baik dari sisi

bisnis maupun service dan operational. Semangat ini menjadi

motivasi terbesar bagi Bank untuk terus mengaktualisasikan

proses pembangunan, pengembangan dan penciptaan

tenaga kerja berkualitas, berkompetensi dan berdedikasi di

dunia perbankan.

• Forex & Derivatives Transactions

• Effective Communication & Interpersonal Skills

• Japanese language

• Import Export and Letter of Credit

• Training on Non-Performing Loan Settlement

negotiation Techniques and the legal aspects

of credit Guarantee execution effort to

Decrease nPl

• Identifying Counterfeit Money and

Graphonomics

• Respect at Work

• Banking Treasury

In addition to training, the Bank also regularly engages

HR in certification programs in accordance with their

respective competencies and fields of work. as of 2016, the

certification programs participated by the employees include

those in relation to Risk Management, Treasury Dealer,

Internal auditor and compliance certifications. Through

certification, the Bank’s human resources are standardized

and highly credible in carrying out their functions.

all the Human Resources management efforts are carried

out in compliance with the applicable laws and regulations.

as mandated by Bank Indonesia’s circular letter

no. 13/28/DPnP on the Implementation of antifraud

Strategy, the Bank has implemented the "know Your

employee" system and strategy. employee database is

compiled into a work framework that is formulated with

the anti-Fraud Officer. Overall, various aspects of each

prospective employee of the Bank have been inspected,

especially through the ongoing BI checking in line with the

update of the legislations.

Bank Resona Perdania always tries to explore the potential

of each employee to reach their optimum level and provides

the best facilities for business development as well as the

generation of high performing employees, both in terms of

business as well as service and operations. This spirit is the

Bank’s greatest motivation for the continuous actualization

of the process of formulation, development and generation

of a qualified, competent and dedicated workforce in the

banking industry.

Page 102: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

100

PencaPaian taHun 2016

Secara umum, bila dibandingkan dengan target yang

ditetapkan maka pencapaian Bank pada tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

· Pencapaian total kredit Bank berhasil mencapai

102,04% dari target dan hal ini sejalan dengan rencana

bisnis yang telah ditetapkan.

· Total dana pihak ketiga mencapai 94,65% dari target, hal

ini sehubungan dengan strategi pendanaan Bank dalam

pengelolaan dana di mana Bank fokus pada perolehan

dana murah sehingga tetap dapat menjaga rasio selisih

pendapatan bunga bersihnya.

· Pendapatan transaksi valuta asing Bank mencapai

88,69% dari target, dikarenakan penurunan volume

transaksi valuta asing dan adanya peraturan Bank

Indonesia yang mengharuskan untuk menggunakan mata

uang Rupiah dalam bertransaksi di Indonesia.

· Laba bersih Bank mencapai 70,00%. Pencapaian ini

sehubungan dengan pengaruh kondisi ekonomi nasional

yang masih belum stabil sehingga Bank membukukan

beban penurunan nilai sebesar Rp146,96 miliar pada

tahun 2016.

· Rasio NPL gross Bank mencapai 2,06% atau 1,23 point

lebih tinggi dari rencana (0,83%) dan NPL net mencapai

1,29% atau 0,78 point lebih tinggi dari rencana (0,51%).

· Pembentukan beban penurunan nilai yang lebih tinggi

dari rencana menyebabkan rasio BOPO mencapai

83,98% atau lebih tinggi 6,4% dari target.

· Rasio CAR mencapai 26,50% atau 3,5% lebih tinggi

dari rencana, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan

Bank untuk meng-cover risiko kredit sangat baik.

perbandingan antara target dan realisasi bank tahun 2016 dan proYeksi bank tahun 2017COMPARISON BETWEEN THE BANK’S TARGET AND REALIZATION IN 2016 AND THE BANK’S PROJECTION FOR 2017

2016 ACHIEVEMENTS

In general, compared to the target set, the achievements of

the Bank in 2016 are as follows:

· achievement of total Bank’s loan successfully reached

102.04% from the target and this is in line with the

Bank’s business plan.

· Total of third party fund has reached 94.65% from the

target, it is due to the Bank’s funding strategy in the

fund management which the Bank focus on obtaining

low cost fund thus still able to maintain the ratio of net

interest margin.

· The Bank's foreign currency transactions income

achieved 88.69% from the target, due to the decreasing

volume of foreign currency transactions and Bank

Indonesia’s regulation that obligate to use of Rupiah

currency for transactions in Indonesia.

· The Bank's net profit was achieved at 70.00%. This

achievement due to with the impact of national economic

condition that still unstable so the Bank booked

impairment expense as IDR146.96 billion in 2016.

· Bank’s gross nPl is recorded at 2.06% or 1.23 points

higher than the target and the Bank’s net nPl is recorded

at 1.29% or 0.78 points higher than the target (0.51%).

· The formed of impairment expense was over from the

plan cause BOPO ratio is reached at 83.98% or 6.4%

over than the target.

· caR is recorded at 26.50% or 3.5% higher from the

target, which indicates the positive ability of the Bank to

cover its credit risk.

Page 103: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

101

2017 TARGET

entering 2017, the Bank has targeted the following

important indicators through:

· Increasing total asset in 2017 to IDR15.40 trillion and

increasing loan disbursement to IDR10.89 trillion.

· Maintaining Bank’s nPl Gross Ratio below 3% and

nPl net Ratio below 2% by the end of year 2017.

· Increasing the Bank’s total funding that is sourced from

Third Party Fund amounted to IDR7.68 trillion and total

equity to IDR2.77 trillion.

· Having net profit target amounted to IDR208.27 billion,

with a target of IDR580.82 billion of gross profit and

IDR256.28 billion of operating profit.

· Increasing the Bank’s capital to IDR3.34 trillion for

2017, with the target caR of 26.44% in order to support

the Bank’s corporate plan becomes BUkU 3.

tarGet 2017

Memasuki tahun 2017, Bank sudah menargetkan beberapa

indikator penting yaitu sebagai berikut:

· Meningkatkan total aset di tahun 2017 menjadi Rp15,40

triliun dan meningkatkan total kredit yang disalurkan

menjadi sebesar Rp10,89 triliun.

· Menjaga rasio NPL Gross agar berada di bawah 3% dan

rasio NPL net berada dibawah 2% pada posisi akhir

tahun 2017.

· Meningkatkan pendanaan Bank yang bersumber dari

Dana Pihak Ketiga sebesar Rp7,68 triliun dan total

ekuitas menjadi Rp2,77 triliun.

· Dalam tahun 2017 Bank memiliki target laba bersih

sebesar Rp208,27 miliar, dengan target laba kotor

sebesar Rp580,82 miliar dan laba operasional sebesar

Rp256,28 miliar.

· Meningkatkan permodalan Bank menjadi Rp3,34 triliun

untuk tahun 2017, dengan target KPMM 26,44% dalam

rangka untuk mendukung corporate plan Bank menjadi

BUKU 3.

ProsPeK bisnis Dan rencana strateGis 2017

2017 BUSIneSS PROSPecTS anD STRaTeGIc PlanS

ProsPeK bisnis 2017

Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia

pada tahun 2017 akan tumbuh lebih tinggi. Kinerja investasi

diperkirakan meningkat, didukung oleh berlanjutnya

pembangunan infrastruktur pemerintah dan perbaikan

investasi swasta. Ekspor juga diperkirakan meningkat

seiring membaiknya harga komoditas yang menjadi produk

utama ekspor Indonesia. Dari sisi konsumsi, meningkatnya

penghasilan masyarakat yang diimbangi dengan

terkendalinya inflasi mendukung tetap kuatnya permintaan

domestik pada tahun 2017. Sementara itu, sektor-

sektor ekonomi utama diperkirakan tumbuh dan tetap

menjadi pendorong perekonomian. Secara keseluruhan

perekonomian Indonesia pada 2017 diperkirakan tumbuh

dibandingkan pencapaian tahun 2016 yaitu berada

pada kisaran 5,02% - 5,48%. Selain itu, sejalan dengan

peningkatan aktivitas ekonomi dan dampak pelonggaran

kebijakan moneter dan makroprudensial, pertumbuhan kredit

dan dana pihak ketiga pada tahun 2017 diperkirakan lebih

baik, masing-masing dalam kisaran 10% - 12% dan 9% -

11%.

2017 BUSINESS PROSPECTS

Bank Indonesia estimates that in 2017 Indonesia economy

will grows higher. The investment performance is estimated

to increase, supported by the continuation of government

infrastructure development and improvement of private

investment. exports are also projected to increase following

the improvement in commodity prices which became the

main product of export Indonesia. On the consumption

side, the increase on public revenues which offset by the

controlled on inflation support strong domestic demand

in 2017. In the meantime, the main economic sectors are

expected to grow and remain a driver of the economy.

Overall in 2017, Indonesia economy is expected to grow

compare to the achievement in 2016 within the range of

5.02% - 5.48%. Moreover, inline with the increase on

economy activity and the impact of easing monetary and

macropudential policy, loan and third party fund growth in

2017 are estimated to be better, each within the range of

10% - 12% and 9% - 11%.

Page 104: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

102

Inflasi di tahun 2017 diperkirakan tetap terkendali dan

diperkirakan mengalami peningkatan dibanding tahun

sebelumnya seiring sejumlah rencana penyesuaian

administered prices seperti tarif tenaga listrik dan harga

BBM yang merupakan kebijakan lanjutan reformasi subsidi

energi oleh pemerintah. Sementara itu, inflasi kelompok

volatile food diperkirakan tetap terkendali. Dengan demikian,

meskipun mengalami peningkatan, inflasi tahun 2017

diperkirakan tetap terkendali dan berada dalam kisaran 4 ±

1%.

Dengan latar belakang tersebut di atas, Bank Resona

Perdania optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang

telah dicanangkan untuk tahun 2017. Berbagai strategi

yang telah direncanakan dengan matang akan diwujudkan

dengan kerja keras dan komitmen dari seluruh komponen

Bank. Bank juga akan terus meningkatkan kerja sama demi

menciptakan sinergi bisnis yang akan menjadi kekuatan

Bank untuk menghadapi berbagai prediksi tantangan di

tahun mendatang.

Inflation in 2017 is predicted remain in control and

estimated to have increased over previous year along with

the number of adjustment planned on administered prices

such as electricity price and fuel price which is the advance

policy of reform energy subsidies by the government.

Meanwhile, volatile foods inflation is estimated to remain

under control. accordingly, despite increasing, inflation in

2017 is expected to remain under control within the range

of 4 ± 1%.

With the above mentioned, Bank Resona Perdania is

optimistic of its ability to achieve the established growth

target for 2017. Various strategies that have been carefully

planned will be realized with the hard work and commitment

of all components of the Bank. The Bank will also continue

to improve cooperation in order to create business synergy

that would become the Bank’s strength to face various

predicted challenges in the coming years.

rencana strateGis 2017

Untuk mencapai rencana bisnis yang telah ditetapkan

dan dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada

nasabah maka Bank merumuskan fokus utama tahun 2017

sebagai berikut:

1. Pertumbuhan aktiva produktif yang berkualitas

dengan meningkatkan credit risk awareness

pada seluruh elemen Bank serta meningkatkan

pengelolaan manajemen risiko kredit.

2. Meningkatkan pengendalian internal dengan

melaksanakan strategi:

a. Memperkuat pengendalian internal dengan

penguatan fungsi Dewan Komisaris dan

Komite.

b. Meningkatkan fungsi Divisi Manajemen Risiko,

Divisi Kepatuhan dan Divisi SKAI.

c. Melaksanakan kerjasama dengan Resona

Bank, Ltd., Jepang dalam memperkuat

pengendalian internal Bank melalui diskusi

dan pembelajaran sehingga dapat digunakan

dalam proses pengembangan dan penguatan

pengendalian internal Bank.

2017 STRATEGIC PLAN

To achieve the business plan has been established and in

order to improve services to customers, the Bank formulated

the main focus in 2017 as follows:

1. The growth of earning assets quality by increasing

credit risk awareness on all elements of the Bank

as well as improve the credit risk management.

2. Improving internal controls by implementing the

following strategies:

a. Strengthen the internal controls by reinforce

the function of the Board of commissioners

and committee.

b. Improve the function of Risk Management

Division, compliance Division and Internal

audit Division.

c. Implement the cooperation with Resona Bank,

ltd., Japan in strengthen the Bank’s internal

controls through discussions and learning so

that it can be used in the process of developing

and strengthening the Bank’s internal control.

Page 105: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

103

3. Pengelolaan dana yang sehat dengan menjaga

rasio likuiditas dan juga rasio pendapatan bunga

bersih Bank. Terkait pencapaian dana pihak

ketiga, Bank akan fokus dalam peningkatan jumlah

deposan untuk mengurangi risiko konsentrasi

pendanaan, mengoptimalkan fungsi marketing

tidak hanya dalam pemberian kredit, namun juga

memperoleh sumber pendanaannya.

4. Peningkatan pemberian kredit terutama pada

sektor manufaktur, sektor keuangan, perdagangan

dan jasa usaha lainnya. Sektor manufaktur

diarahkan pada sub sektor makanan dan minuman,

barang konsumsi dan otomotif.

5. Mendukung kebijakan pemerintah Indonesia

sehubungan dengan pemberian kredit ekspor

non migas dengan menargetkan kredit ekspor

non migas pada akhir tahun 2017 sebesar Rp2,0

triliun.

6. Peningkatan permodalan Bank melalui peningkatan

pendapatan operasional dan menjaga kualitas

kredit. Dalam rangka mencapai rencana korporasi

untuk meningkatkan kategori Bank dari BUKU 2

menjadi BUKU 3 Bank terus berupaya melakukan

komunikasi kepada pemegang saham Bank untuk

meningkatkan modal inti Bank.

7. Peningkatan sistem teknologi informasi Bank di

mana pada tahun 2017, Bank akan melakukan

upgrade core banking system yang dimiliki. Hal

ini merupakan upaya Bank dalam menyelaraskan

antara proses bisnis Bank saat ini dengan praktik

industri bank secara global. Untuk meningkatkan

pelayanan kepada nasabah, Bank akan memberikan

dukungan untuk beberapa proses/layanan seperti

e-statement, open l/c pada internet banking dan

MT940.

8. Mempertahankan peringkat komposit kesehatan

Bank minimum berada pada peringkat 2 atau sehat

yang di dalamnya termasuk tingkat profil risiko dan

rating penerapan good governance baik individual

maupun terintegrasi dengan perusahaan anak yaitu

PT Resona Indonesia Finance.

3. The sound of fund management by keeping the

liquidity ratio and also the Bank’s net interest margin

ratio. Related to the achievement of third party

funds, the Bank will focus on increasing the number

of depositors to reduce funding concentration risk,

optimize marketing function not only in the loan

distribution, but also sources of funding.

4. The increase in lending, especially in the

manufacturing sector, financial sector, trade and

other business services. The manufacturing sector

is directed at sub sectors of food and beverages,

consumer goods and automotive.

5. Supports the Indonesian government’s policy

related with non-oil export loan disbursement by

targeting non-oil exports loan at the end of 2017

amounted to IDR2.0 trillion.

6. The increase in Bank’s capital through increased the

operating income and maintains the credit quality.

In order to achieve corporate plan to increase

the Bank’s category from BUkU 2 to BUkU 3

Bank continues to make communication to the

shareholders to increase the Bank’s core capital.

7. Increase the Bank’s information technology

systems which in 2017, Bank will upgrade the core

banking system. It is the Bank’s efforts in aligning

between Bank’s current business processes with

the practices of global bank industry. To improve

services to customers, Bank will support for some

processes/services such as e-statements, open the

l/c on internet banking and MT940.

8. Maintain a Bank’s composite rating minimum

is rating 2 or sound that includes the risk

profile and good governance rating either

individually or integrated with the subsidiary,

PT Resona Indonesia Finance.

Page 106: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

104

a. Pada tahun 2017, Bank akan menjaga atau

meningkatkan peringkat good governance

dengan minimal peringat 2 (Baik), mematuhi

dan menerapkan peraturan-peraturan baru

yang akan berlaku di tahun 2017, dan

memastikan kepatuhan terhadap komitmen

yang dibuat Bank kepada Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) atau Bank Indonesia (BI).

b. Terkait penerapan Basel III di tahun 2017,

Bank akan mengimplementasikan sistem

liquidity coverage Ratio (LCR) secara

harian, baik individual maupun konsolidasi.

9. Peningkatan kualitas audit internal di mana

pada tahun 2017, Bank akan melaksanakan

audit berbasis risiko yang berfokus pada proses

untuk mencapai Rencana Bisnis Bank dan

mengimplementasikan alat bantu audit berbasis TI

untuk mendukung continuous auditing/monitoring.

10. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di

mana pada tahun 2017, Bank berupaya untuk

lebih mengefektifkan pelatihan Bank melalui pool

of instructor yaitu dengan meningkatkan peran

instruktur internal Bank untuk aktif mengajar guna

meningkatkan efektivitas pelatihan. Selain itu

pada tahun 2017, Bank juga menerapkan sistem

reward dan punishment yang dapat mendukung

peningkatan kinerja Bank.

a. In 2017, the Bank will maintain or even improve

its good governance rating with the minimum

rating 2 (Good), comply and implement new

regulations that will be applicable in 2017,

and ensure to comply the commitments made

by the Bank to Financial Services authority

(OJk) or Bank Indonesia (BI).

b. Related to the implementation of Basel III

in 2017, Bank will implement the liquidity

coverage Ratio (lcR) system on a daily basis,

either individual or consolidated.

9. Improve the internal audit quality which in 2017,

Bank will conduct risk based audit that focuses on

the process to reach the Bank’s Business Plans

and implement IT based audit supporting tools to

support continuous auditing/monitoring.

10. Improve the human resources quality which

in 2017, Bank strives to be more effective on

the Bank’s trainings through pool of instructor

by improving the roles of the Bank’s internal

instructors to actively teach in order to enhance

the effectivity of the trainings. In addition, in

2017, the Bank will also implement reward and

punishment systems that may improve the Bank’s

performance.

Page 107: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

105

Page 108: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

106

tAtA kELoLAgood goVernAnCe

5PERUsAhAAN

Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi / Implementation

of Integrated Governance

Struktur Konglomerasi Keuangan / Structure of

Financial conglomeration

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan

Komisaris dan Direksi / The Implementation of Duties

and Responsibilities by the Board of commissioners

and the Board of Directors

Komite-komite / committees

109

111

114

119

125

126

130

131

Sistem Kepatuhan / compliance System

Audit Internal / Internal audit

Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi

/ Self-assessment of Integrated Governance

Implementation

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Program

Edukasi Perbankan / corporate Social Responsibility

and Banking education Program

Page 109: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

107

Page 110: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

108

Sebagai korporasi yang baik, Bank Resona Perdania

senantiasa mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yang patuh dan menyeluruh sesuai dengan

Undang-Undang yang berlaku. Secara garis besar, sistem

tata kelola di Bank Resona Perdania diimplementasikan

dengan mematuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

(POJK) mengenai Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi

Konglomerasi Keuangan serta Penerapan Manajemen Risiko

Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan yang diterbitkan

pada akhir 2014, dan POJK mengenai Penerapan Tata

Kelola Bagi Bank Umum yang diterbitkan pada akhir 2016.

Selain itu, Bank juga mengacu pada GCG Roadmap yang

as a good corporation, Bank Resona Perdania consistently

implements the principles of good governance thoroughly

and in compliance with the applicable law. essentially,

the system of good governance at Bank Resona Perdania

is implemented in compliance with the Regulation of the

Financial Services authority Regulation (POJk) on the

Implementation of Integrated Governance for Financial

conglomerations and Integrated Risk Management

application for Financial conglomerations issued by the end

of 2014, and POJk on Implementation of Governance for

commercial Banks issued by the end of 2016. In addition,

the Bank also refers to the GcG Roadmap issued by the

Page 111: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

109

diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta ASEAN

corporate Governance Scorecard.

Untuk memaksimalkan hasil dari implementasi yang

berjalan, seluruh elemen-elemen utama Bank seperti

perusahaan pemegang saham dan grup Bank saling

bersinergi dan berperan aktif dengan satu tujuan bersama

yaitu untuk melindungi hak seluruh pemangku kepentingan.

Secara konsisten dan berkala, Bank mengkaji serta

menyempurnakan proses-proses yang berjalan. Upaya

tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa struktur dan

infrastruktur terintegrasi Bank telah berjalan sesuai dengan

kebijakan strategis yang mendorong penerapan Tata Kelola

Perusahaan pada Konglomerasi Keuangan Bank Resona

Perdania (Konglomerasi Keuangan Grup). Adapun yang

dimaksud dengan Struktur Konglomerasi Keuangan Grup

Resona Bank adalah:

a. PT Bank Resona Perdania (Bank) sebagai Entitas

Utama;

b. PT Resona Indonesia Finance (PT RIF) sebagai

Perusahaan Anak.

Financial Services authority (OJk) as well as the aSean

corporate Governance Scorecard.

To maximize the results of the ongoing implementation, all

the elements of the Bank such as the corporate shareholder

and the Bank’s group are in mutual synergy and actively

contribute with a joint purpose of protecting the rights off

all stakeholders. The Bank consistently and periodically

examines and refines the ongoing process. Such efforts

aim to ensure that the integrated structure and infrastructure

Bank are in accordance with the strategic policy to

encourage the implementation of corporate Governance

in the Financial conglomeration Bank Resona Perdania

(Group Financial conglomeration). Meanwhile, Resona

Bank Group Financial conglomeration Structure refers to:

a. PT Bank Resona Perdania (Bank) as the Main

entity;

b. PT Resona Indonesia Finance (PT RIF) as the

Subsidiary.

pelaksanaan tata kelola terintegrasiIMPLEMENTATION OF INTEGRATED GOVERNANCE

Pelaksanaan praktik prinsip-prinsip Tata Kelola Terintegrasi

Konglomerasi Keuangan Grup didasarkan pada peraturan-

peraturan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Otoritas

Jasa Keuangan sebagai berikut:

(i) POJK No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November

2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi

Bagi Konglomerasi Keuangan;

(ii) SEOJK No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei

2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi

Bagi Konglomerasi Keuangan;

(iii) POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember

2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank

Umum;

(iv) SEBI No. 15/15/DPNP, tanggal 29 April 2013

tentang Pelaksanaan Good corporate Governance

Bagi Bank Umum;

(v) POJK No.45/POJK.03/2015 tanggal 28 Desember

2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam

In practice, the implementation of the principles of Integrated

Governance in Financial conglomerations is based on the

regulations issued by Bank Indonesia and the Financial

Services authority, as follows:

(i) POJk no. 18/POJk.03/2014 dated november

18, 2014 concerning Implementation of Integrated

Governance for Financial conglomerations;

(ii) SeOJk no. 15/SeOJk.03/2015 dated May 25,

2015 concerning Implementation of Integrated

Governance for Financial conglomerations;

(iii) POJk no. 55/POJk.03/2016 dated December 7,

2016 concerning Implementation of Governance

for commercial Banks;

(iv) SeBI no. 15/15/DPnP, dated april 29, 2013

concerning implementation of Good corporate

Governance for commercial Banks;

(v) POJk no. 45/POJk.03/2015 dated December 28,

2015 concerning Governance Implementation for

Page 112: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

110

Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum;

(vi) SEOJK No.40/SEOJK.03/2016 tanggal 26

September 2016 tentang Penerapan Tata Kelola

dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum.

Selain itu pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi

Keuangan Grup juga berlandaskan pada beberapa prinsip

dasar, yaitu:

1. transparansi, keterbukaan dalam mengemukakan

informasi yang material dan relevan serta

keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

2. akuntabilitas, kejelasan fungsi dan pelaksanaan

pertanggungjawaban organ dalam Konglomerasi

Keuangan sehingga pengelolaan perusahaan

berjalan secara efektif.

3. Pertanggungjawaban, kesesuaian pengelolaan

Entitas Utama dan Lembaga Jasa Keuangan

dengan peraturan perundang-undangan dan

prinsip-prinsip pengelolaan yang sehat.

4. independensi, pengelolaan Konglomerasi

Keuangan secara profesional tanpa pengaruh atau

tekanan dari pihak manapun.

5. Kewajaran, keadilan dan kesetaraan dalam

memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang

timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan

perundang-undangan.

Tata Kelola Terintegrasi telah menjadi perhatian khusus Bank

dan PT RIF agar pelaksanaannya selalu berkesinambungan

dari waktu ke waktu. Hingga tahun 2016, pelaksanaan Tata

Kelola Terintegrasi di Bank berfokus untuk merealisasikan

tujuan-tujuan utama sebagai berikut:

a. Meningkatkan kinerja Bank dan PT RIF melalui

peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia

yang pada akhirnya akan berdampak pada

meningkatnya pelayanan pada pihak-pihak yang

berkepentingan dengan Bank, yang tidak hanya

terbatas pada nasabah, melainkan juga regulator:

OJK/BI, Pemerintah, Karyawan serta Pemegang

Saham.

b. Meningkatkan pengawasan aktif Dewan Komisaris

dan tanggung jawab Direksi dalam menerapkan

prinsip kehati-hatian dalam menjalankan

operasional perbankan.

the Provision of Remuneration for commercial

Banks;

(vi) SeOJk no.40/SeOJk.03/2016 dated September

26, 2016 concerning Governance Implementation

for the Provision of Remuneration for commercial

Banks.

Moreover, the implementation of Integrated Governance

of Group Financial conglomerations is based on several

principles, which are:

1. Transparency, disclosure of material and relevant

as well as transparent information in the decision-

making process.

2. Accountability, clarity of functions and

execution, organ’s accountability in a Financial

conglomeration for the effective management of

the company.

3. Responsibility, the conformity between the

management of the Main entity and Financial

Service Institution and the constitution and the

principles of sound governance.

4. Independency, the professional management of

Financial conglomerations without any influence

or pressure from any parties.

5. Fairness, justice and equality in fulfilling the

rights of the stakeholders arising from agreements

and the law and regulations.

Integrated Governance is a priority for the Bank and PT RIF

in ensuring its consistent implementation over time. as of

2016, the implementation of Integrated Governance at the

Bank is focused on the realization of the following main

objectives:

a. Improving the performance of the Bank and

PT RIF by enhancing the competency of the

Human Resources that will ultimately result

in the improvement of services to the relevant

parties with an interest vested in the Bank, which

is not only limited to the customer, but also the

regulator: OJk/BI, Government, employees and

the Shareholders.

b. enhancing active supervision by the Board of

commissioners and the responsibilities of the

Board of Directors in implementing banking

prudence principles in carrying out the banking

operations.

Page 113: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

111

c. Meningkatkan peran seluruh organ tata kelola

untuk melindungi Bank dan PT RIF dari potensi

tuntutan hukum, sanksi dan risiko reputasi yang

disebabkan oleh ketidaktaatan Bank dan PT RIF

terhadap peraturan-peraturan yang berlaku.

Bank dan PT RIF sangat memahami bahwa tingkat

kepercayaan investor, nasabah dan masyarakat sangat

menekankan pada layanan, etika serta kualitas yang

baik, profesional dan proporsional yang terlindungi dari

praktik penyimpangan usaha. Oleh karena itu, sebagai

Konglomerasi Keuangan yang sinergis, Bank dan PT RIF

terus meningkatkan konsistensi penerapan praktik-praktik

terbaik serta kepatuhannya terhadap peraturan perundang-

undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku pada industri

jasa keuangan. Melalui upaya tersebut Bank berharap

untuk menjadi sebuah entitas yang dapat diandalkan oleh

perusahaan-perusahaan Jepang dan Indonesia.

c. Improving the role of all governance organs

to protect the Bank and PT RIF from potential

lawsuits, penalties and risk of reputation arising

from the failure of the Bank and PT RIF to comply

with the prevailing regulations.

The Bank and PT RIF understands that the trust of the

investors, customers and the public depends on service,

ethics as well as good, professional and proportional

quality protected from the practice of business deviation.

Therefore, as a synergistic Financial conglomeration, the

Bank and PT RIF continue to improve the consistency of the

implementation of best practices as well as compliance with

the constitution and ethical values that apply to the financial

services industry. Through such efforts, the Bank hopes to

become an entity that can be relied upon by companies in

Japan and Indonesia.

Konglomerasi Keuangan Grup memastikan bahwa proses

pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Bank berjalan secara

efektif dan menghasilkan outcome yang diharapkan oleh

seluruh Pemangku Kepentingan melalui struktur Tata Kelola

Terintegrasi yang baik. Struktur tersebut saling berkaitan,

menjalankan fungsi masing-masing serta ditunjang dengan

Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi sebagai pedoman

pelaksanaan agar selalu sejalan dengan prinsip-prinsip

praktik terbaiknya.

Setiap elemen struktur diisi oleh para pejabat profesional

yang kompeten di bidangnya serta berkomitmen tinggi dalam

menjalankan tanggung jawabnya. Struktur tersebut antara

lain terdiri dari Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris,

Komite Tata Kelola Terintegrasi, Satuan Kerja Kepatuhan,

Satuan Kerja Audit Intern dan Satuan Kerja Manajemen

Risiko. Struktur Tata Kelola Terintegrasi tersebut dapat

dilihat secara lengkap pada bagan di bawah ini:

Group Financial conglomeration ensures that the

implementation process of the Integrated Governance of the

Bank runs effectively and produces the outcomes expected

by all Stakeholders through the good structure of Integrated

Governance. Such structure is interrelated, performing

their respective function and supported by the Integrated

Governance Policy as an implementation guidelines to

ensure its conformity with the principles of best practices.

every element of the structure is filled by competent

professionals in their respective field who are highly

committed to carrying out their responsibilities. The

structure consists of the committees under the Board of

commissioners, the Integrated Governance committee, the

compliance Work Unit, the Internal audit Work Unit and the

Risk Management Work Unit. Such Integrated Governance

structure can be seen in full in the chart below:

struktur konglomerasi keuanganSTRUCTURE OF FINANCIAL CONGLOMERATION

Page 114: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

112

BOARD OF COMMISSIONERS

BOARD OF DIRECTORS

AUDIT COMMITTEE

RISK MONITORING COMMITTEE

REMUNERATION & NOMINATION

COMMITTEE

CREDIT POLICY

COMMITTEE

CREDIT COMMITTEE

PRESIDENT DIRECTOR1)

DIRECTOR IN CHARGE FOR RISK MANAGEMENT

(INTEGRATED)

SYSTEM INFORMATION & TECHNOLOGY COMMITTEE

ASSETS & LIABILITIES

COMMITTEE

PRODUCT RESEARCH &

DEVELOPMENT COMMITTEE

INTEGRATEDRISK

MANAGEMENT COMMITTEE3)

DIRECTOR

INTEGRATEDGOVERNANCECOMMITTEE2)

DEPUTY PRESIDENT DIRECTOR

RISK MANAGEMENT

DIVISION

RISK MANAGEMENT

SECTION (INTEGRATED)

DIRECTOR DIRECTOR DIRECTOR IN CHARGE FOR

COMPLIANCE FUNCTION (INTEGRATED)

COMPLIANCE DIVISION

COMPLIANCE SECTION

(INTEGRATED)

INSPECTION DIVISION

(INTEGRATED)

Control and Reporting

Reporting

Note:

Coordination, Reporting and/or monitoring

1. Director who appointed to do monitoring function for Subsidiary2. One of the Integrated Governance Committee is an Independent Commissioner who represents and appointed by Subsidiary3. One of the Integrated Risk Management Committee is a Director who represents and appointed by Subsidiary

PT Bank Resona Perdania (Main entity)

struKtur KonGLomerasi KeuanGan

STRUcTURe OF FInancIal cOnGlOMeRaTIOn

Page 115: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

113

BOARD OF COMMISSIONERS

AUDIT COMMITTEE

REMUNERATIONCOMMITTEE

PRESIDENT DIRECTOR

DIRECTOR DIRECTOR

INSPECTION OFFICER

RISK MANAGEMENT

SECTION

COMPLIANCE SECTION

ACCOUNTING SECTION

PERSONEL & GA SECTION

FINANCE ADMINISTRATION

SECTION

PT Resona Indonesia Finance (Subsidiary)

SYSTEM SECTION

KNOW YOUR CUSTOMER

IMPLEMENTATION & HANDLING CUSTOMER COMPLAIN SECTION

MARKETING SECTION

BOARD OF DIRECTORS

Page 116: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

114

pelaksanaan tugas dan tanggung jaWabdeWan komisaris dan direksi THE IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES BY THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

DeWan Komisaris

BOaRD OF cOMMISSIOneRS

Sesuai Anggaran Dasar PT Bank Resona Perdania, anggota

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham (“RUPS”). Masa jabatan masing-

masing anggota Dewan Komisaris ditetapkan untuk jangka

waktu 3 (tiga) tahun, dan memungkinkan diangkat kembali

pada saat masa jabatannya berakhir.

Hingga 31 Desember 2016, komposisi Dewan Komisaris

Bank terdiri dari 4 (empat) anggota Dewan Komisaris yang

terdiri dari 1 (satu) orang Presiden Komisaris Independen,

1 (satu) orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang

Komisaris Non Independen, dengan komposisi sebagai

berikut:

Pursuant to the articles of association of PT Bank Resona

Perdania, the members of the Board of commissioners

are appointed and dismissed by the General Meeting of

Shareholders (“GMoS”). The term of office of each member

of the Board of commissioners is set for a period of 3 (three)

years, with the possibility of reappointment when such term

expires.

as of December 31, 2016, the Board of commissioners

consists of 4 (four) members of the Board of commissioners

consisting of 1 (one) Independent President commissioner,

1 (one) Independent commissioner and 2 (two) non-

Independent commissioners, under the following

composition:

Namaname

JabatanPosition

Tanggal MenjabatDate Position

Dasar PengangkatanBasis of appointment

Didi Nurulhuda Presiden Komisaris IndependenIndependent President commissioner

14 Juli 2008July 14, 2008

Surat Persetujuan BI No. 10/72/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 19 Mei 2008BI approval letter no. 10/72/GBI/DPIP/Rahasia, dated May 19, 2008

Tang Peng Wah Komisaris Non Independennon-Independent commissioner

10 November 2014november 10, 2014

Surat Persetujuan OJK No. SR-163/D.03/2014/Rahasia, tanggal 18 September 2014OJk approval letter no. SR-163/D.03/2014/Rahasia, dated September 18, 2014

Makoto Hasegawa

Komisaris Non Independennon-Independent commissioner

3 Agustus 2015august 3, 2015

Surat Persetujuan OJK No. SR-78/D.03/2015/Rahasia, tanggal 7 Mei 2015OJk approval letter no. SR-78/D.03/2015/Rahasia dated May 7, 2015

R. Djoko Prayitno Komisaris IndependenIndependent commissioner

2 November 2015november 2, 2015

Surat Persetujuan OJK No. SR-189/D.03/2015/Rahasia, tanggal 9 Oktober 2015OJk approval letter no. SR-189/D.03/2015/Rahasia dated October 9, 2015

tugas dan tanggung Jawab Dewan Komisaris

Tugas dan tanggung jawab dari Dewan Komisaris meliputi

fungsi pengawasan dan pemberian saran terhadap

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai

dengan Anggaran Dasar dan Pedoman Tata Tertib Kerja

Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris antara lain meliputi:

Duties and Responsibilities of the Board of

Commissioners

The duties and responsibilities of the Board of

commissioners (Boc) cover supervisory and advisory

functions over the implementation of the tasks and

responsibilities of the Board of Directors in accordance

with the articles of association and the Guidelines of the

Boc Rules of conduct. The duties and responsibilities of

the Boc include:

Page 117: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

115

1. Memastikan pelaksanaan tata kelola yang baik dalam

setiap usaha di seluruh tingkat atau jenjang organisasi,

berupa:

· Adanya transparansi dan keterbukaan informasi

secara lengkap, akurat dan tepat waktu, antara lain

mengenai laporan keuangan Bank;

· Memastikan akuntabilitas setiap organ Bank;

· Kepatuhan Bank terhadap peraturan perundangan

yang berlaku;

· Pengungkapan transaksi yang mengandung

benturan kepentingan secara wajar dan adil, tanpa

ada pengaruh dari pihak lain;

· Perlakuan yang adil terhadap pemegang saham

minoritas dan pemangku kepentingan lainnya.

2. Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta

memberikan nasihat kepada Direksi dengan cara:

· Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi

pelaksanaan kebijakan strategis Bank, termasuk

kebijakan-kebijakan Bank yang wajib memperoleh

persetujuan Dewan Komisaris, sebagaimana

yang dipersyaratkan oleh Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan (POJK)/Peraturan Bank Indonesia (PBI);

· Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait

dengan kegiatan operasional Bank.

3. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti

temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit

internal Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK/

BI dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

4. Membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko,

Komite Remunerasi dan Nominasi. Pengangkatan

anggota komite dilakukan oleh Direksi berdasarkan

keputusan rapat Dewan Komisaris.

5. Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk

melaksanakan tugasnya secara efektif.

6. Menyusun pedoman dan tata tertib kerja (code of

conduct) yang mengikat anggota Dewan Komisaris,

yang mencakup:

1. ensuring the implementation of good governance in

every activity at all levels of the organization, such as:

· Transparency and disclosure of information in

a complete, accurate and timely manner, among

others concerning the financial statements of the

Bank;

· ensure the accountability of every organ of the

Bank;

· compliance with the applicable laws and

regulations;

· Disclosure of transactions containing conflict of

interest in a reasonable and fair manner, without

interference from other parties;

· Fair treatment of minority shareholders and other

stakeholders.

2. carrying out supervisory function over implementation

the duties and responsibilities of the Board of Directors,

as well as providing advice to the Board of Directors

by:

· Directing, monitoring and evaluating the

implementation of the Bank’s strategic policies,

including the Bank’s policies that require the

approval of the Board of commissioners, as

required by the Regulation of Financial Services

authority (POJk)/Regulation of Bank Indonesia

(PBI);

· not being involved in the decision-making process

concerning the Bank’s operations.

3. ensuring that the Board of Directors follows up on

audit findings and recommendations from the Bank’s

internal audit, external auditor, the monitoring results of

the OJk/BI and/or other authorities.

4. establishing an audit committee, a Risk Monitoring

committee, a Remuneration and nomination

committee. The members of the committees

are appointed by the Board of Directors based

on the resolution of the meeting of the Board of

commissioners.

5. ensuring the effective implementation of duties by the

established committees.

6. Developing guidelines and code of conduct, which

bind the members of the Board of commissioners,

which cover:

Page 118: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

116

· Benturan kepentingan

· Kepatuhan pada Ketentuan Perundang-undangan

dan Peraturan Lain yang berlaku

· Prosedur kepatuhan

· Waktu kerja

· Jadwal rapat Dewan Komisaris

7. Hadir di dalam rapat-rapat seperti Rapat Direksi, Rapat

Kredit dan Rapat Komite Manajemen Risiko untuk

memantau dan melaksanakan fungsi pengawasan

secara aktif dan langsung terhadap operasional Bank

agar sesuai dengan Kebijakan Bank, Anggaran Dasar,

peraturan OJK/BI, peraturan perundangan lain yang

berlaku efektif dan sah.

rapat Dewan Komisaris

Sesuai dengan Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris,

rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal satu

kali dalam setiap bulan. Rapat Dewan Komisaris menjadi

forum bagi para anggota untuk mengambil keputusan

secara kolektif. Selain itu, rapat ini juga berfungsi sebagai

suatu mekanisme untuk membahas kinerja Direksi dalam

pengelolaan Bank.

Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan

rapat sebanyak 20 kali dengan frekuensi dan tingkat

kehadiran sebagai berikut:

· conflicts of interest

· compliance with the Requirements of the

prevailing law and Regulations

· compliance procedures

· Working hours

· Meeting schedule of the Board of commissioners

7. To be present at meetings such as Board of Directors

meetings, credit Meetings and Risk Management

committee meetings to actively and directly monitor

and carry out supervisory functions over the operations

of the Bank to ensure its compliance with the Bank’s

Policies, the articles of association, OJk/BI regulations,

other applicable laws and regulations.

Board of Commissioners Meeting

In accordance with the Board of commissioners’ code of

conduct, the Board of commissioners meeting is held at

least one time every month. The Board of commissioners

meeting is a forum for the members to collectively make

decisions. In addition, the meeting also serves as a

mechanism to discuss the performance of the Board of

Directors in the Bank's management.

Throughout 2016, the Board of commissioners held

20 meetings with the following frequency and attendance:

Dewan KomisarisBoard of commissioners

Kehadiran RapatMeeting attendance

Jumlah RapatMeeting Frequency

Persentase KehadiranPercentage of attendance

Didi Nurulhuda 20 20 100%

Tang Peng Wah 9 20 45%

Makoto Hasegawa 20 20 100%

R. Djoko Prayitno 20 20 100%

as mandated by the Bank’s articles of association, the

Board of Directors is fully responsible for the Bank’s

performance both in terms of operation and management

and for the performance of their duties pursuant to the

interests of the shareholders and stakeholders. as of

December 31, 2016, the Bank has 6 (six) members of the

Board of Directors consisting of 1 (one) President Director,

1 (one) Deputy President Director, 1 (one) Directors in

charge for compliance Function and 3 (three) Directors

under the following composition:

DireKsi

BOaRD OF DIRecTORS

Seperti yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar Bank,

Direksi bertanggung jawab penuh atas kegiatan kinerja

Bank baik dari segi operasional maupun manajerial serta

melakukan tugasnya berdasarkan kepentingan pemegang

saham dan para pemangku kepentingan (stakeholders). Per

31 Desember 2016, Bank memiliki 6 (enam) orang anggota

Direksi yang meliputi 1 (satu) orang Presiden Direktur, 1

(satu) orang Wakil Presiden Direktur, 1 (satu) orang Direktur

yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan dan 3 (tiga) orang

Direktur dengan komposisi sebagai berikut:

Page 119: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

117

Namaname

JabatanPosition

Tanggal MenjabatDate Position

Dasar PengangkatanBasis of appointment

Atsushi Tahara Presiden DirekturPresident Director

5 September 2014September 5, 2014

Surat Persetujuan OJK No. SR-68/D.03/2014/Rahasia, tanggal 19 Mei 2014OJk approval letter no. SR-68/D.03/2014/Rahasia dated May 19, 2014

Shiro Saito Wakil Presiden Direktur Deputy President Director

15 Februari 2010February 15, 2010

Surat Persetujuan BI No. 12/10/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 25 Januari 2010BI approval letter no. 12/10/GBI/DPIP/Rahasia dated January 25, 2010

Iding Suherdi DirekturDirector

15 Agustus 2005august 15, 2005

Surat Persetujuan BI No. 7/51/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 13 Juli 2005BI approval letter no. 7/51/GBI/DPIP/Rahasia dated July 13, 2005

Marie Ito DirekturDirector

14 Juli 2008July 14, 2008

Surat Persetujuan BI No. 10/72/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 19 Mei 2008BI approval letter no. 10/72/GBI/DPIP/Rahasia dated May 19, 2008

Masahiro Ishii DirekturDirector

9 Oktober 2012October 9, 2012

Surat Persetujuan BI No. 14/125/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 1 Oktober 2012BI approval letter no. 14/125/GBI/DPIP/Rahasia dated October 1, 2012

B. Budijanto Jahja*) Direktur yang Membawahkan Fungsi KepatuhanDirector in charge for compliance Function

16 Januari 2015January 16, 2015

Surat Persetujuan OJK No. SR-228/D.03/2014/Rahasia, tanggal 12 Desember 2014OJk approval letter no. SR-228/D.03/2014/Rahasia dated December 12, 2014

*) Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan dan sementara menjabat sebagai Direktur yang membawahi fungsi Manajemen Risiko dan credit examination tetapi tidak memiliki hak suara dan keputusan lain yang bertentangan dengan fungsinya sebagai Direktur Kepatuhan

*) Director in charge of compliance function and temporarily serving as Director in charge of Risk Management function and credit examination without voting rights and other decisions in contrary with its function as compliance Director

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

The Board of Directors has undertaken the following duties

and responsibilities for the management of the Bank:

1. Managing the Bank in accordance with its

authorities and responsibilities as stipulated in the

articles of association and the prevailing law and

Regulations.

2. applying the principles of good governance in

each business activity of the Bank at all levels of

the organization.

3. Following up on audit findings and

recommendations from the Internal audit work

Unit of the Bank, external auditors, monitoring

reports from the Financial Services authority/

Bank Indonesia and/or other authorities.

4. Being responsible of the performance of its duties

to Shareholders through the General Meeting of

Shareholders.

tugas dan tanggung Jawab Direksi

Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab atas

pelaksanaan kepengurusan Bank sebagai berikut:

1. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan

tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam

Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

2. Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik

dalam setiap kegiatan usaha Bank pada semua

tingkatan atau jenjang organisasi.

3. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari

Satuan Kerja Audit Internal Bank, auditor eksternal,

hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan/Bank

Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

kepada Pemegang Saham melalui Rapat Umum

Pemegang Saham.

Page 120: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

118

5. Tidak menggunakan penasihat perorangan dan/

atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali jika

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Proyek berkarakteristik khusus;

b. Berdasarkan kontrak yang jelas, paling sedikit

meliputi lingkup kerja, tanggung jawab dan

masa kerja serta biaya yang terlibat;

c. Konsultan adalah pihak independen yang

memiliki kualifikasi untuk bekerja pada proyek

yang berkarakteristik khusus sebagaimana

dimaksud pada huruf a.

6. Memberikan data dan informasi yang akurat,

relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

7. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja (code

of conduct) yang bersifat mengikat bagi setiap

anggota Direksi, yang mencakup:

· Benturan kepentingan;

· Kerahasiaan;

· Ketaatan pada peraturan-peraturan yang

berlaku;

· Melaporkan hal-hal yang melanggar

peraturan/hal yang tidak etis;

· Prosedur kepatuhan;

· Waktu kerja;

· Pengaturan rapat Direksi.

Semua keputusan yang dibuat Direksi sesuai dengan

pedoman dan tata tertib kerja mengikat dan menjadi

tanggung jawab seluruh anggota Direksi.

rapat Direksi

Sesuai dengan ketentuan Pedoman Tata Tertib Kerja

Direksi, Direksi menyelenggarakan rapat minimal satu kali

dalam setiap bulan. Pada rapat Direksi, setiap pengambilan

keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat. Dalam

hal tidak terjadi musyawarah untuk mufakat, pengambilan

keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

Selanjutnya keputusan rapat dituangkan dalam risalah rapat

dan disampaikan kepada masing-masing divisi/seksi terkait

untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan masing-

masing. Selama tahun 2016, Direksi telah melakukan rapat

sebanyak 15 kali dengan frekuensi dan tingkat kehadiran

sebagai berikut:

5. not using the service of individual persons as

advisors and/or for professional services as

a consultant unless it satisfies the following

requirements:

a. Projects with special characteristics;

b. Under a clear contract, at least covering

the scope of work, responsibilities and the

duration of work as well as the costs involved;

c. The consultant is an independent party who

is qualified to work on a project that has the

characteristics specifically referred to in

paragraph a.

6. Providing accurate, relevant and timely data and

information to the Board of commissioners.

7. Having guidelines and code of conduct that

are binding upon every member of the Board of

Directors, which cover:

· conflicts of interest;

· confidentiality;

· compliance with the regulations in force;

· Reporting of illegal/unethical matters;

· compliance procedure;

· Working hours;

· arrangement of the Board of Directors

meeting.

all decisions made by the Board of Directors in accordance

with the guidelines and code of conduct are binding and

become the responsibility of all members of the Board of

Directors.

Board of Directors Meeting

In accordance with the provisions of the Board of Directors’

code of conduct, the Board of Directors meeting is held at

least one time every month. at the meeting of the Board of

Directors, every decision is made through deliberation and

consensus. In the event that does not happen consensus,

decision making is done by a majority vote. The meeting

decisions are subsequently put into minutes of meeting

submitted to the relevant divisions/sections to be followed

up in accordance with their respective authority. Throughout

2016, the Board of Directors conducted 15 meetings with

the following frequency and attendance:

Page 121: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

119

DireksiDirector

Kehadiran RapatMeeting attendance

Jumlah RapatMeeting Frequency

Persentase KehadiranPercentage of attendance

Atsushi Tahara 15 15 100%

Shiro Saito 14 15 93%

Iding Suherdi 15 15 100%

Marie Ito 13 15 87%

Muhammad Akbar *) 11 15 73%

Masahiro Ishii 15 15 100%

B. Budijanto Jahja 14 15 93%

*) Efektif mengundurkan diri per 1 Oktober 2016 effectively resigned on October 1, 2016

Untuk mendukung efektivitas fungsi pengawasan Dewan

Komisaris dalam upaya memperkuat implementasi Tata

Kelola Terintegrasi di Bank, komite-komite penunjang Dewan

Komisaris dibentuk sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum

dan Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi

Keuangan terkait dengan pembentukan komite-komite.

Komite-komite tersebut adalah:

- Komite Audit

- Komite Pemantau Risiko

- Komite Remunerasi dan Nominasi

- Komite Tata Kelola Terintegrasi

Untuk menjamin pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

yang maksimal, seluruh anggota komite berasal dari pihak

independen yang telah memenuhi kriteria independensi,

yaitu: tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan

Dewan Komisaris dan/atau Direksi dan/atau Pemegang

Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat

mempengaruhi kemampuan bertindak independen. Seluruh

komite-komite tersebut bertanggung jawab langsung

kepada Dewan Komisaris.

To support the effectiveness of the supervisory function

of the Board of commissioners in an effort to strengthen

the implementation of Integrated Governance in the Bank,

committees supporting the Board of commissioners have

been established in accordance with the Financial Services

authority Regulation on the Implementation of Governance

for commercial Banks and the Financial Services authority

Regulation on Integrated Governance for Financial

conglomerations associated with the establishment of

committees. These committees are:

- audit committee

- Risk Monitoring committee

- Remuneration and nomination committee

- Integrated Governance committee

To ensure the optimum execution of the tasks and

responsibilities, all committee members are independent

parties who have met the independency criteria, namely:

no financial, management, ownership and/or family

relationship with the Board of commissioners and/or the

Board of Directors and/or the controlling Shareholders or

any relationship with the Bank that could affect its ability

to act independently. all of these committees are directly

responsible to the Board of commissioners.

komite-komiteCOMMITTEES

Page 122: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

120

On June 4, 2007, the Board of commissioners of Bank

Resona Perdania established an audit committee to

conduct periodic review of all financial statements, including

the management discussion and analysis, opinion and

advice of auditors as well as other important accounting or

reporting issues. The audit committee is also responsible

for the monitoring and evaluation of the planning and

implementation of audit as well as monitoring of follow up

to audit results in order to assess internal control adequacy

including the adequacy of the financial reporting process.

In addition, the audit committee also provides

recommendations to the Board of commissioners on the

following matters:

· execution of duties by the Internal audit;

· appoinment of Public accountant and Public

accounting Firm.

· Implementation of audit by a Public accountant based

on the applicable audit standards;

· compliance of financial statements with the applicable

accounting standards;

· Implementation of the follow up by the Board of

Directors to the findings by the Internal audit, Public

accountant and the results of the supervision of the

Financial Services authority or any other authority.

The recommendations of the audit committee to the

Board of commissioners are then submitted to the General

Meeting of Shareholders. as of December 31, 2016, the

audit committee of the Bank consists of 4 (four) members,

consisting 1 (one) Independent commissioner, 3 (three)

independent experts in the field of banking, credit, audit and

accounting.

The Risk Monitoring committee of Bank Resona Perdania

was established on June 4, 2007 to assist the Board of

commissioners in carrying out its duties and responsibilities

pertaining to the risk management of the Bank. In

particular, the committee carries out evaluation over the

consistency between the risk management policy and its

implementation as well as the examination and evaluation

of the implementation of the tasks of the Risk Management

committee and the Risk Management Division.

Komite auDit

aUDIT cOMMITTee

Pada tanggal 4 Juni 2007, Dewan Komisaris Bank Resona

Perdania membentuk Komite Audit untuk melakukan kaji

ulang secara berkala atas semua laporan keuangan termasuk

pembahasan dan analisa manajemen, pendapat dan saran

auditor serta permasalahan akuntansi atau pelaporan yang

penting lainnya. Komite Audit juga bertanggung jawab untuk

melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan

pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil

audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal

termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

Selain itu Komite Audit juga memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris atas hal-hal berikut:

· Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Internal;

· Penunjukan Akuntan Publik dan kantor Akuntan Publik;

· Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan

Publik dengan standar audit yang berlaku;

· Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi

yang berlaku;

· Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan

oleh Satuan Kerja Audit Internal, Akuntan Publik dan

hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan atau otoritas

lainnya.

Rekomendasi-rekomendasi dari Komite Audit kepada Dewan

Komisaris tersebut kemudian disampaikan kepada Rapat

Umum Pemegang Saham. Hingga 31 Desember 2016,

Komite Audit Bank terdiri dari 4 (empat) orang anggota yang

mencakup 1 (satu) orang Komisaris Independen, 3 (tiga)

orang tenaga ahli independen di bidang perbankan, kredit,

audit dan akunting.

Komite Pemantau risiKo

RISk MOnITORInG cOMMITTee

Komite Pemantau Risiko Bank Resona Perdania dibentuk

pada tanggal 4 Juni 2007 untuk membantu Dewan Komisaris

dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang

manajemen risiko Bank. Secara khusus, komite ini melakukan

evaluasi atas konsistensi antara kebijakan manajemen

risiko dan pelaksanaannya serta melakukan pemeriksaan

dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas Komite

Manajemen Risiko dan Divisi Manajemen Risiko.

Page 123: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

121

Komite Pemantau Risiko juga bertanggung jawab untuk

melakukan pemantauan atas perkembangan dari proses

kebijakan, prosedur dan pelaksanaan manajemen risiko

Bank, untuk memastikan bahwa manajemen risiko Bank

telah dilaksanakan dengan baik. Fungsi lain komite ini antara

lain adalah mengkaji ulang dan memastikan kecukupan

dan kelengkapan perangkat manajemen risiko Bank yang

mencakup pengelolaan risiko kredit, pasar, likuiditas,

operasional, hukum, reputasi, stratejik dan kepatuhan;

mengkaji ulang dan memastikan bahwa profil risiko Bank

(inherent risk dan risk control system) telah sesuai dengan

tingkat risk appetite dan risk tolerance yang ditetapkan

oleh Manajemen; memberikan pendapat dan rekomendasi

tentang manajemen risiko Bank yang baik, termasuk

identifikasi atas area-area yang berisiko tinggi sejalan

dengan perubahan kondisi usaha Bank. Hasil dari kajian

serta evaluasi tersebut kemudian disampaikan dalam bentuk

rekomendasi-rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Komite Pemantau Risiko Bank terdiri dari 3 (tiga) orang

anggota yang mencakup 1 (satu) orang Komisaris

Independen dan 2 (dua) orang tenaga ahli independen di

bidang perbankan, kredit dan audit.

Komite remunerasi Dan nominasi

ReMUneRaTIOn anD nOMInaTIOn cOMMITTee

Selain Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Dewan

Komisaris Bank Resona Perdania juga didukung oleh

Komite Remunerasi dan Nominasi yang dibentuk pada

bulan Juni 2008. Komite Remunerasi dan Nominasi Bank

Resona Perdania beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri

atas 1 (satu) orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang

Komisaris Non-Independen dan 1 (satu) orang pejabat yang

membawahi Sumber Daya Manusia (SDM).

Terkait dengan kebijakan remunerasi, Komite Remunerasi

dan Nominasi bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi

terhadap kebijakan remunerasi, memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris mengenai:

- Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan

Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum

Pemegang Saham.

- Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan

pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan

kepada Direksi.

The Risk Monitoring committee is also responsible for the

monitoring of the development of the policies, procedures

and implementation of risk management in the Bank,

to ensure that risk management at the Bank has been

implemented properly. additional functions of this committee

are reviewing and ensuring the adequacy and completeness

of the Bank’s risk management tools, which comprise credit,

market, liquidity, operational, legal, reputation, strategic and

compliance risk management; reviewing and ensuring

that the Bank’s risk profile (inherent risk and risk control

systems) is in accordance with the level of risk appetite and

risk tolerance set by the Management; providing opinions

and recommendations on the good management of the

Bank’s risks, including the identification of high risk areas

in line with the dynamics of the Bank’s business. The

results of the study and evaluation are then presented as

recommendations to the Board of commissioners.

The Risk Monitoring committee of the Bank consists of

3 (three) members, which consist of 1 (one) Independent

commissioner and 2 (two) independents experts in the field

of banking, credit and audit.

In addition to the audit committee and Risk Monitoring

committee, the Board of commissioners of Bank Resona

Perdania is also supported by the Remuneration and

nomination committee, which was established in June

2008. The Remuneration and nomination committee

of Bank Resona Perdania consist of 3 (three) people,

consisting of 1 (one) Independent commissioners, 1 (one)

non-Independent commissioner and 1 (one) officer who

supervised Human Resources (HR).

In relation to remuneration policy, the Remuneration and

nomination committee is responsible for evaluating the

remuneration policy, providing recommendations to the

Board of commissioners on:

- The remuneration policy for the Board of

commissioners and the Board of Directors to be

submitted to the General Meeting of Shareholders.

- The remuneration policy for executive Officers and

employees to be submitted to the Board of Directors.

Page 124: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

122

Sementara terkait dengan kebijakan nominasi, tanggung

jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah:

- Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai

sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian

anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan

Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum

Pemegang Saham.

- Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota

Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan

Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum

Pemegang Saham.

- Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen

yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris.

Komite tata KeLoLa terinteGrasi

InTeGRaTeD GOVeRnance cOMITTee

Dewan Komisaris Entitas Utama memastikan bahwa Tata

Kelola Terintegrasi dalam konglomerasi keuangan Bank

berjalan efektif dengan membentuk Komite Tata Kelola

Terintegrasi pada tanggal 31 Juli 2015. Komite Tata Kelola

Terintegrasi bertanggung jawab untuk mengevaluasi

pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit melalui

penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan

fungsi kepatuhan secara terintegrasi. Komite Tata Kelola

Terintegrasi juga memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris Entitas Utama untuk terus menyempurnakan

sistem yang berjalan. Komite Tata Kelola Terintegrasi terdiri

dari 3 (tiga) orang anggota yang mencakup 1 (satu) orang

Komisaris Entitas Utama, 1 (satu) orang Komisaris Entitas

Anak dan 1 (satu) orang tenaga ahli independen di bidang

akuntansi dan bidang perbankan.

satuan Kerja Kepatuhan terintegrasi

Selain membentuk komite-komite penunjang, Entitas Utama

juga membentuk Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi Entitas

Utama. Dengan anggota Satuan Kerja yang memadai dan

berkualitas, Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi memantau

dan mengevaluasi fungsi kepatuhan di setiap seksi yang

terdapat di Entitas Anak anggota Konglomerasi Keuangan.

Satuan Kerja Kepatuhan Entitas Utama bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Kepatuhan dan independen

terhadap Satuan Kerja Operasional karena tidak terlibat

secara langsung dalam kegiatan operasional Bank.

Meanwhile, in relation to nomination policies, the

responsibilities of the Remuneration and nomination

committee are:

- Preparing and providing recommendations on systems

and procedures and/or replacement of members of the

Board of commissioners and the Board of Directors

to the Board of commissioners to be submitted to the

General Meeting of Shareholders.

- Providing recommendations on candidates for the

Board of commissioners and/or the Board of Directors

to the Board of commissioners to be submitted to the

General Meeting of Shareholders.

- Providing recommendations on an Independent Party

to be a member of the audit committee and the Risk

Monitoring committee to the Board of commissioners.

The Board of commissioners of the Main entity ensures

that Integrated Governance in financial conglomeration

of the Bank is carried out effectively by establishing an

Integrated Governance committee on July 31, 2015. The

Integrated Governance committee is responsible for the

evaluation of the implementation of Integrated Governance

at least through the assessment of the adequacy of internal

control and the implementation of the compliance function

in an integrated manner. The Integrated Governance

committee also provides recommendations to the Board

of commissioners of the Main entity to continuously

refine the existing system. The Integrated Governance

committee consists of 3 (three) members, consist of 1 (one)

commissioner of the Main entity, 1 (one) commissioner of

the Subsidiary and 1 (one) independent expert in the field of

accounting and banking.

Integrated Compliance Working Unit

In addition to establishing supporting committees, the Main

entity also established an Integrated compliance Working

Unit for the Main entity. With competent and qualified

members, the Integrated compliance Working Unit monitors

and evaluates the compliance function of each section in

the Subsidiary members of the Financial conglomeration.

The compliance Working Unit for the Main entity is

directly responsible to the Director of compliance and is

independent of the Operational Unit as it is not directly

involved in the operational activities of the Bank.

Page 125: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

123

Hasil evaluasi Entitas Anak disampaikan dalam pertemuan

bulanan kepada Direktur Kepatuhan Entitas Anak. Di tahun

2016, pendapat atau saran yang telah disampaikan oleh

Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi adalah agar satuan

kerja kepatuhan entitas anak:

- Menyelaraskan ketentuan internal sesuai

dengan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi

ataupun sesuai dengan peraturan eksternal

terkini dan membuat ketentuan internal baru

jika diatur dalam peraturan eksternal baru.

- Mengagendakan pertemuan kepatuhan

seperti compliance forum dan compliance

leader dalam pedoman kerja kepatuhan tahun

2017.

- Melakukan sosialisasi peraturan baru secara

terpadu dalam Konglomerasi Keuangan.

- Menyusun sistem pengendalian internal terkait

dengan penanganan pengaduan nasabah.

- Melakukan monitoring dan laporan-laporan

yang harus dilakukan oleh Satuan Kerja

Kepatuhan di Entitas Anak.

- Melakukan pengkinian di website entitas anak

yang ada di website Entitas Utama antara lain

tentang informasi produk, suku bunga dan

biaya-biaya.

satuan Kerja audit internal terintegrasi

Satuan Kerja Audit Internal Entitas Utama merupakan

lembaga yang independen terhadap satuan kerja

operasional dengan anggota Satuan yang berasal dari

Entitas Utama. Satuan Kerja Audit Internal Entitas Utama

memiliki independensi terhadap satuan kerja operasional

dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden

Direktur. Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi juga dapat

berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris dan

Komite Audit.

Sepanjang tahun 2016, Satuan Kerja Audit Internal

Terintegrasi telah melakukan pemantauan dan evaluasi

terhadap Entitas Anak yang merupakan anggota

Konglomerasi Keuangan. Pemantauan dan evaluasi tersebut

dilakukan dengan memasukkan Entitas Anak sebagai objek

audit pada tahun berjalan. Laporan dari hasil pemantauan

telah disampaikan kepada Presiden Direktur Entitas Utama

dan Dewan Komisaris Entitas Utama dengan tembusan

kepada Direktur Kepatuhan Entitas Utama.

The result of evaluation of the Subsidiary is delivered

in monthly meeting to the compliance Director of

the Subsidiary. In 2016, the Integrated compliance

Unit provides the opinion and recommendations for the

compliance unit of the subsidiary to:

- align its internal regulations with the

Integrated Governance Policy or the latest

external regulations and to create new internal

regulations as regulated in the new external

regulations.

- Schedule a compliance meeting such as

compliance forum and compliance leader

in compliance with the 2017 compliance

guidelines.

- Disseminate new regulations in an integrated

manner within the Financial conglomeration.

- Develop an internal control system concerning

customer complaint handling.

- carry out monitoring and reports required

from the compliance Unit in the Subsidiary.

- Make updates on the website of the subsidiary

contained in the website of the Main entity,

including on product information, interest

rates and costs.

Integrated Internal Audit Working Unit

The Internal audit Working Unit of the Main entity is an

institution independent from the operational work unit with

unit members coming from the Main entity. The Internal

audit Working Unit of the Main entity has independency

from the operational work unit and directly reports to the

President Director. The Integrated Internal audit can also

communicate directly with the Board of commissioners and

the audit committee.

Throughout 2016, the Integrated Internal audit has carried

out monitoring and evaluation over the Subsidiary, which is

a member of the Financial conglomeration. Such monitoring

and evaluation are carried out done by including the

Subsidiary as the object of audit in the current year. Reports

on the monitoring results were submitted to the President

Director and Board of commissioners of the Main entity

with copies to the Director of compliance of the Main entity.

Page 126: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

124

Penerapan manajemen risiko terintegrasi

Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi dibentuk

oleh Entitas Utama pada tanggal 15 Juni 2015. Tugas

dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko

Terintegrasi dijalankan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko

Entitas Utama yang beranggotakan 8 (delapan) orang,

yaitu: Direktur Manajemen Risiko Entitas Utama sebagai

Ketua Komite merangkap anggota, 1 (satu) orang Direktur

dari Perusahaan Anak, Direktur Operasional Entitas Utama,

Direktur Kepatuhan Entitas Utama, Kepala-kepala Divisi

Entitas Utama, yaitu Kepala Divisi Manajemen Risiko, Kepala

Divisi Credit Examination, Kepala Divisi Planning dan Kepala

Divisi Treasury.

Satuan Kerja ini dibentuk dalam rangka memenuhi ketentuan

Bank Indonesia untuk meningkatkan penerapan manajemen

risiko secara terintegrasi dalam satu konglomerasi keuangan

dan membantu tugas Dewan Komisaris dalam melakukan

pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan manajemen

risiko.

Selama tahun 2016, Entitas Utama telah melakukan proses

penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi

dengan berpedoman pada 4 (empat) prinsip pokok yang

diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni;

1). Tata Kelola;

2). Kerangka Manajemen Risiko;

3). Proses Manajemen Risiko;

4). Sistem Pengendalian Intern.

Integrated Risk Management Implementation

The Integrated Risk Management Working Unit was

established by the Main entity on June 15, 2015. The duties

and responsibilities of the Integrated Risk Management

Working Unit are carried out by the Risk Management

Working Unit of the Main entity, which has 8 (eight) members,

consist of: Main entity’s Risk Management Director as the

committee’s chairman and member, 1 (one) Director of

the Subsidiary, Director of Operations of the Main entity,

the compliance Director of the Main entity, Head of Risk

Management Division, Head of credit examination Division,

Head of Planning Division and Head of Treasury Division.

The Working Unit was established in compliance with

Bank Indonesia regulation to improve the implementation of

integrated risk management in the financial conglomeration

and assist the Board of commissioners in supervising the

implementation of the risk management policies.

Throughout 2016, the Main entity has carried out

assessment of Integrated Risk Management Implementation

Quality, based on 4 (four) basic principles as regulated by

the Financial Services authority (OJk), namely;

1). Governance;

2). Risk Management Framework;

3). Risk Management Process;

4). Internal control System.

Page 127: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

125

Untuk mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada

seluruh tingkatan organisasi dan kegiatan usaha, Bank

Resona Perdania membentuk Divisi Kepatuhan sebagai unit

independen yang tidak terkait dengan unit kerja lainnya dan

berfungsi menjamin pelaksanaan prinsip-prinsip kepatuhan

di seluruh jenjang organisasi serta menegakkan budaya

kepatuhan. Divisi Kepatuhan bertanggung jawab langsung

pada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan

yang telah ditunjuk. Pelaksanaan sistem kepatuhan juga

diawasi oleh Dewan Komisaris dengan mengevaluasi

pelaksanaannya serta memberikan nasihat dan saran-saran

untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan fungsi kepatuhan.

Alur kerja sistem kepatuhan di Bank Resona Perdania dapat

terlihat pada bagan berikut:

To realize the implementation of a culture of compliance at

all levels of the organization and business activities, Bank

Resona Perdania established the compliance Division as

an independent unit that is not associated with other work

units and functions to ensure the pursuit of the principles of

compliance at all levels of the organization and to enforce

the culture of compliance. The compliance Division is

directly responsible to the designated Director in charge for

compliance Function. The implementation of the compliance

system is also monitored by the Board of commissioners

to evaluate its implementation and to provide advice and

recommendations for the improvement of the compliance

function implementation quality. The workflow of the

compliance system at Bank Resona Perdania can be seen

in the chart below:

SKAI

BOARD OF COMMISSIONERS

PRESIDENT DIRECTORReporting

Reporting

Cooperate

Reporting

Reporting

Reporting

Reporting

Monitoring & Supervising

Monitoring & Supervising

Monitoring

Monitoring & Supervising

Monitoring & Supervising

Coordinating

Verification / Evaluating

DIRECTORS

COMPLIANCE DIVISION

COMPLIANCE SECTION

COMPLIANCE LEADER CONSIST OF:- HEAD OF DIVISION/SECTION- HEAD OF BRANCH/SUB-BRANCH OFFICE

1. ALL DIVISIONS/SECTIONS2. ALL OF BRANCHES/SUB-BRANCHES3. ALL STAFFS IN THE BANK

EXTERNAL AUDITCONSIST OF:1. RESONA BANK LTD.2. INDONESIA FINANCIAL

SERVICE AUTHORITY

DIRECTOR IN CHARGE FOR COMPLIANCE FUNCTION

sistem kepatuhanCOMPLIANCE SYSTEM

Page 128: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

126

PeLaKsanaan sistem KePatuHan

cOMPlIance SYSTeM IMPleMenTaTIOn

Pelaksanaan fungsi kepatuhan di Bank Resona Perdania

ditekankan pada penciptaan dan peningkatan budaya

kepatuhan dengan melakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

· Menginformasikan keberadaan peraturan yang

harus dijadikan pedoman;

· Mengadakan sosialisasi dan seminar terhadap

ketentuan baru baik internal dan eksternal;

· Menyediakan sarana untuk membaca dan

mengetahui peraturan;

· Memonitor kepatuhan terhadap peraturan-

peraturan dalam pelaksanaan operasional Bank.

Selain melalui langkah-langkah di atas, Bank juga melakukan

berbagai upaya untuk meningkatkan awareness pegawai

terhadap risiko kepatuhan dan menginternalisasi peningkatan

kepatuhan kepada seluruh karyawan. Bentuk-bentuk promosi

budaya kepatuhan dilakukan melalui program-program

pelatihan dan sosialisasi mengenai Peningkatan Budaya

Kepatuhan, Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Kebijakan

Kepatuhan, Pedoman Kepatuhan, Penerapan Pedoman Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme,

peraturan internal dan eksternal dan hal-hal lain yang terkait

dengan pelaksanaan prinsip kehati-hatian.

Melalui upaya ini, Bank optimis bahwa seluruh elemen

Bank akan memiliki kapabilitas untuk mengidentifikasi

permasalahan terkait prinsip-prinsip kepatuhan dan

menjadikannya sebagai pedoman utama dalam melaksanakan

seluruh aktivitas operasional.

The implementation of the compliance function at Bank

Resona Perdania is emphasized on the creation and

promotion of a culture of compliance through the following

steps:

· Informing the existence of regulations to be used

as guidelines;

· carrying out socialization and seminars on new

provisions both internally and externally;

· Providing facilities to read and be aware of the

rules;

· Monitoring compliance with regulations in the

operations of the Bank.

In addition to the foregoing steps, the Bank also made various

efforts to promote awareness among the employees on

compliance risk and internalize compliance improvement in

all employees. The compliance culture is promoted through

training and socialization programs on the Improvement of

the compliance culture, Implementation of the compliance

Function, compliance Policies, compliance Guidelines,

Implementation of anti-Money laundering Guidelines

and combating the Financing of Terrorism, internal and

external regulations and other matters pertaining to the

implementation of the prudential principles.

Through this effort, the Bank is optimistic that all elements

of the Bank will have the capability to identify problems

pertaining to compliance principles and make it as the main

guidelines in all operational activities.

Sejalan dengan perkembangan bisnis Bank, fungsi audit

internal mempunyai peran yang sangat penting dalam

pelaksanaan tata kelola yang baik. Fungsi audit internal

pada Bank Resona Perdania dijalankan oleh Satuan Kerja

Audit Internal (SKAI) yang merupakan unit independen

setingkat divisi yang bertanggung jawab langsung kepada

Presiden Direktur. SKAI berperan dalam memberikan fungsi

assurance dan konsultasi yang independen dan objektif atas

berbagai kegiatan operasional Bank.

In line with the development of the Bank’s business,

the internal audit function have an important role in the

implementation of good governance. The internal audit

function in Bank Resona Perdania is carried out by the

Internal audit Division (SkaI) which is an independent

unit at the division level reporting directly to the President

Director. SkaI serves to provide independent and objective

assurance and consulting on various operational activities

of the Bank.

audit internalInTeRnal aUDIT

Page 129: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

127

SKAI memegang peranan penting dalam membantu

manajemen dengan memastikan bahwa seluruh kegiatan

operasional berjalan sesuai dengan ketentuan internal

maupun eksternal melalui penugasan audit. Dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya, SKAI melakukan

penilaian serta memberikan saran perbaikan atas kecukupan

dan efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko dan

pengendalian internal pada aktivitas yang menjadi objek

pemeriksaan.

struKtur Dan KeDuDuKan auDit internaL

InTeRnal aUDIT STRUcTURe anD POSITIOn

Di dalam organisasi Bank, kedudukan SKAI berada satu

tingkat di bawah Presiden Direktur, di mana seluruh

pelaporan dan tugas monitoring dilaporkan langsung kepada

Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan

kepada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.

Struktur Organisasi SKAI dan kedudukannya dalam Bank

adalah sebagai berikut:

SkaI plays an important role in assisting the management in

ensuring that all operational activities have been performed

in accordance with both internal and external regulations

through audit assignments. In performing its duties and

responsibilities, SkaI conducts assessment and provides

constructive feedbacks on the adequacy and effectiveness

of the governance, risk management and internal control

processes in activities that are subject to audit.

In the Bank’s organization structure, SkaI is positioned

one level under the President Director. This means that

all reporting and monitoring are directly reported to the

President Director and the Board of commissioners with

copies to the Director in charge for compliance Function.

The organization structure of SkaI and its position in the

Bank are as follows:

Explanation: Communication

Reporting

DIRECTOR IN CHARGE FOR COMPLIANCE

FUNCTION

BOARD OF COMMISSIONERS

PRESIDENT DIRECTOR

DEPUTY PRESIDENT DIRECTOR

OTHER DIRECTORS

SKAI

AUDIT COMMITTEE

Page 130: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

128

tuGas Dan WeWenanG auDit internaL

InTeRnal aUDIT DUTIeS anD ReSPOnSIBIlITIeS

Rangkaian tugas dan wewenang SKAI mencakup:

1. Membantu Presiden Direktur dan Dewan Komisaris

dalam melakukan pengawasan dengan cara

menjabarkan secara operasional baik perencanaan,

pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit.

2. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan,

akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui

pemeriksaan langsung dan pengawasan secara

tidak langsung.

3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk

memperbaiki dan meningkatkan efisiensi

penggunaan sumber daya dan dana.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang

objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada

semua tingkatan manajemen.

stanDar PeLaKsanaan auDit internaL

InTeRnal aUDIT IMPleMenTaTIOn STanDaRD

Dalam menjalankan fungsinya terkait pengawasan terhadap

operasional Bank, SKAI berpedoman pada kebijakan internal

audit dan piagam audit internal yang disusun berdasarkan

Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)

dan standard yang diterbitkan oleh The Institute of Internal

Auditors (IIA).

Kinerja SKAI dikaji oleh pihak eksternal yang independen

secara periodik untuk memastikan bahwa fungsi SKAI telah

berjalan sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Intern Bank (SPFAIB).

Pada bulan Juni 2016 fungsi SKAI ditinjau oleh Grant

Thornton Indonesia terkait kepatuhan atas Standar

Pelaksanaan Fungsi Audit Intern (SPFAIB) dan Pedoman

Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi

Informasi oleh Bank Umum dengan periode tinjauan dari

Januari 2013 hingga Desember 2015. Hasil dari tinjauan

tersebut adalah fungsi SKAI “Generally conforms” dengan

kedua standar tersebut.

The duties and responsibilities of SkaI include:

1. assisting the President Director and the Board

of commissioners in carrying out supervision

by describing operations including planning,

implementation and monitoring of the audit results.

2. analyzing and assessing financial, accounting,

operational and other activities through direct and

indirect monitoring.

3. Identifying all possibilities to improve and enhance

efficiency of resources and fund utilization.

4. Providing constructive feedbacks and objective

information on all audited activities at all levels of

the management.

In implementing its function pertaining to the monitoring of

the Bank’s operations, SkaI refers to internal audit policies

and the internal audit charter, which are formulated based

on the Implementation Standards of Banks’ Internal audit

Function (SPFaIB) issued by The Institute of Internal

auditors (IIa).

SkaI performance is periodically assessed by an

independent external party to ensure its compliance with

the Implementation Standards of the Banks’ Internal audit

Function (SPFaIB).

In June 2016, SkaI function was reviewed by Grant Thornton

Indonesia for its compliance with the Implementation

Standard of Internal audit Function (SPFaIB) and the

Risk Management Implementation Guidelines on the Use

of Information Technology by commercial Banks with the

review period from January 2013 to December 2015. The

result of the review is SkaI “Generally conforms” with both

standards.

Page 131: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

129

PiaGam auDit internaL

InTeRnal aUDIT cHaRTeR

Piagam Audit Internal ditujukan untuk menentukan tujuan,

kewenangan dan tanggung jawab dari SKAI Bank Resona

Perdania. Piagam Audit Internal merupakan landasan

dalam menetapkan tujuan audit internal, ruang lingkup

pekerjaandan pernyataan bahwa auditor memiliki akses yang

tidak terbatas terhadap catatan dan informasi serta sumber

daya yang ada di Bank termasuk anak perusahaan terkait

dengan pelaksanaan fungsi audit.

Di tahun 2016, Piagam Audit Internal telah ditinjau kembali

oleh SKAI. Tinjauan yang dilakukan ini bertujuan untuk

memperkuat fungsi SKAI dalam menjalankan tugasnya dan

hasilnya telah disetujui oleh Presiden Direktur dan Dewan

Komisaris.

PeLaKsanaan KeGiatan auDit internaL

IMPleMenTaTIOn OF InTeRnal aUDIT acTIVITIeS

Audit internal pada Bank dilakukan berdasarkan pada

rencana audit tahunan yang disetujui oleh Presiden Direktur

dan Dewan Komisaris.

Dalam proses penyusunan rencana audit, SKAI

mempertimbangkan hasil risk assessment, peraturan Bank

Indonesia dan/atau OJK, kecukupan sumber daya yang ada,

rencana bisnis Bank dan masukan dari Presiden Direktur

dan Dewan Komisaris.

Ruang lingkup pelaksanaan audit internal mencakup seluruh

aktivitas Bank, baik dari sisi bisnis, operasional, fungsional

maupun aspek teknologi informasi. Pemeriksaan dan evaluasi

yang dilakukan SKAI mencakup penilaian kecukupan dan

efektivitas tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian

internal pada aktivitas yang diaudit.

Pelaksanaan audit dilakukan secara profesional dan fokus

pada area yang dinilai berisiko tinggi (risk based). Dalam

melaksanakan fungsi audit internal, SKAI bebas dari

intervensi berbagai elemen organisasi Bank, termasuk

pemilihan jenis audit, ruang lingkup, prosedur, frekuensi,

kerangka waktu dan/atau isi laporan agar dapat

mempertahankan perilaku mental yang objektif dan

independen.

The Internal audit charter aims to define the purpose,

authority and responsibilities of the SkaI of Bank Resona

Perdania. The Internal audit charter is the foundation in

establishing objectives and scope of work of the internal

audit and statement that the auditors have unrestricted

access to records and information as well as the resources

of the Bank, including its subsidiary in relation to the

implementation of the audit function.

In 2016, SkaI has reviewed the Internal audit charter. This

review aims to strengthen the SkaI function in performing its

duties and the results have been approved by the President

Director and the Board of commissioners.

Internal audit in the Bank is carried out based on the annual

audit plan approved by the President Director and the Board

of commissioners.

In formulation of audit plan, SkaI takes into consideration

the risk assessment results, Bank Indonesia and/or OJk

regulations, adequacy of the available resources, the Bank’s

business plan and input from the President Director and the

Board of commissioners.

The scope of internal audit covers all the Bank’s activities,

in terms of business, operation, functional as well as

information technology. The inspection and evaluation by

the SkaI include assessment of adequacy and effectiveness

of governance, risk management and internal control in the

audited activities.

The audit is conducted professionally and focuses on high-

risk areas (risk based). In carrying out the internal audit

function, SkaI is free from the intervention of the various

organizational elements of the Bank, including in the

selection of audit type, the scope, procedures, frequency,

time frame and/or the content of report to maintain objective

and independent mentality.

Page 132: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

130

penilaian sendiri pelaksanaan tata kelola terintegrasiSELF-ASSESSMENT OF INTEGRATED GOVERNANCE IMPLEMENTATION

Seluruh hasil audit berikut rekomendasi perbaikannya

dikomunikasikan kepada auditee pada saat pelaksanaan

diskusi audit. Laporan hasil audit disampaikan kepada

Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan

kepada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.

Selanjutnya, SKAI memantau pelaksanaan tindak lanjut

hasil audit secara berkala (bulanan) dan hasilnya dilaporkan

kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

Selama tahun 2016, SKAI telah melakukan beberapa

penugasan audit yang mencakup beberapa aspek pada

aktivitas perbankan antara lain: perkreditan, operasional

kantor pusat dan kantor cabang pembantu, aktivitas kantor

cabang, APU-PPT, umum, akuntansi, manajemen risiko,

SDM, treasury, perusahaan anak serta aktivitas terkait

teknologi informasi.

all audit results including the improvement recommendation

thereof are communicated to the auditee in the audit

discussion. The audit report is submitted to the President

Director and the Board of commissioners with a copy to the

Director in charge for compliance Function. Furthermore,

SkaI monitors the follow up to the audit results periodically

(monthly) and the results thereof are reported to the Board

of Directors and the Board of commissioners.

Throughout 2016, SkaI has conducted several audit

assignments that cover several aspects of banking activities,

including: loan, head office and sub-branches operation,

aMl-cFT, general affairs, accounting, risk management,

human resources, treasury, subsidiary and information

technology related activities.

Bank Resona Perdania dan PT RIF telah melaksanakan

prinsip-prinsip Tata Kelola Terintegrasi dan melakukan

penilaian sendiri sesuai dengan Undang-Undang serta

peraturan yang berlaku. Penilaian tersebut dilakukan sesuai

skala, karakteristik dan kompleksitas usaha Bank pada

seluruh elemen Tata Kelola Terintegrasi Bank dengan

memperhatikan signifikansi serta materialitas secara

menyeluruh. Elemen-elemen tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola

Terintegrasi terhadap pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, Komite

dan Satuan Kerja pada Bank dan PT RIF.

2. Ketersediaan kebijakan dan prosedur Bank dan PT

RIF.

3. Sistem informasi manajemen.

4. Tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur

organisasi.

5. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan.

6. Perlindungan terhadap nasabah.

7. Kinerja rentabilitas, efisiensi dan permodalan.

8. Pelanggaran peraturan prinsip kehati-hatian.

Bank Resona Perdania and PT RIF have implemented the

principles of Integrated Governance and carried out self-

assessment in accordance with the prevailing law and

regulations. Such assessment is carried out based on the

scale, characteristics and complexity of the Bank’s business

in all elements of the Bank’s Integrated Governance by

taking into account their significance and importance as a

whole. Such elements are as follows:

1. The adequacy of the structure and infrastructure

of Integrated Governance for the implementation

of the duties and responsibilities of the Board

of commissioners, the Board of Directors, the

committee and the Work Units of the Bank and

PT RIF.

2. The availability of policies and procedures of the

Bank and PT RIF.

3. Management information systems.

4. The main duties and functions of each part of the

organization structure.

5. compliance with the law and regulations.

6. customer protection.

7. Performance of profitability, efficiency and capital.

8. Violations of regulations on the principles of

prudence.

Page 133: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

131

tanggung jaWab sosial perusahaan dan program edukasi perbankanCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES AND BANKING EDUCATION PROGRAM

KesimPuLan PeniLaian

aSSeSSMenT cOnclUSIOn

Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator

penilaian tersebut di atas, Bank meraih hasil penilaian

peringkat 2 (Baik). Dari peringkat tersebut dapat disimpulkan

bahwa Konglomerasi Keuangan Grup Resona Bank telah

melakukan pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip

Tata Kelola Terintegrasi yang tercermin dari kualitas hasil tata

kelola terintegrasi mencakup aspek kualitatif dan kuantitatif.

Seluruh elemen pada struktur organisasi telah berjalan efektif

seiring dengan transparansi laporan keuangan maupun non

keuangan yang telah mencukupi. Ke depannya, Bank akan

melakukan perbaikan-perbaikan serta penyempurnaan

terhadap kelemahan-kelemahan yang masih ditemukan

dalam penerapan prinsip-prinsip tersebut.

Based on the analysis of all criteria/indicators of the

assessment above, the Bank earned the rating of 2 (Good).

From such rating, it can be concluded that the Financial

conglomeration of Bank Resona Group has adequately

fulfilled the principles of Integrated Governance as reflected

in the quality of its integrated governance including the

qualitative and quantitative aspects. all elements in the

organization structure have been implemented effectively in

line with the sufficient transparency of the financial and non-

financial statements. Moving forward, the Bank will make

refinement and improvement to the weaknesses found in

the implementation of these principles.

Corporate Social Responsibility Activities

Bank Resona Perdania constantly strives to achieve

sustainable business growth and contribute positively to

the community interest and the environment. To that end,

the Bank actualizes the activities of corporate Social

Responsibility (cSR) which provides precise benefits also

enhancing the positive image of the bank in the eyes of

stakeholders.

The Bank’s cSR activities in 2016 as follows:

· Bank Resona Perdania cooperation with

Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia

for “Turnamen Golf Charity Perkumpulan

Pensiunan Bank Indonesia 2016” Event

On august 14, 2016, the Bank participated in

“Turnamen Golf charity Perkumpulan Pensiunan

Bank Indonesia 2016” event in cooperation with

Kegiatan tanggung Jawab sosial Perusahaan

Bank Resona Perdania senantiasa berupaya untuk

mewujudkan bisnis yang tumbuh secara berkesinambungan

dan berkontribusi positif terhadap kepentingan masyarakat

serta lingkungan. Untuk itu, Bank mengaktualisasikan

kegiatan-kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau

corporate Social Responsibility (CSR) yang memberikan

manfaat tepat sekaligus meningkatkan citra positif Bank di

mata pemangku kepentingan.

Rangkaian kegiatan CSR Bank di sepanjang tahun 2016

adalah sebagai berikut:

· Kerja sama bank resona Perdania dengan

Perkumpulan Pensiunan bank indonesia

untuk kegiatan “turnamen Golf charity

Perkumpulan Pensiunan bank indonesia

2016”

Pada tanggal 14 Agustus 2016, Bank ikut

berpartisipasi dalam kegiatan “Turnamen Golf charity

Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia 2016” yang

Page 134: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

132

bekerja sama dengan Perkumpulan Pensiunan Bank

Indonesia. Adapun dalam pelaksanaan kegiatan

charity tersebut, Bank memberikan donasi sebesar

Rp10 juta yang bertujuan untuk berbagi kebahagiaan

dengan rekan-rekan penghuni Wisma Jompo, Panti

Asuhan dan Rumah Singgah.

· Pemberian Donasi untuk Program Green

Campus universitas Palangka raya,

Kalimantan tengah

Pada tanggal 2 Desember 2016, Bank memberikan

donasi sebesar Rp50 juta sebagai bentuk partisipasi

Bank dalam rangka mendukung Program Green

campus Universitas Palangka Raya, Kalimantan

Tengah. Program yang akan dilaksanakan adalah

penyiapan lahan untuk kebun buah lokal, tanam bibit

buah lokal, penanaman bibit tanaman, pemeliharaan

tanaman, penambahan koleksi benih tanaman,

pembibitan benih tanaman dan pemeliharaan bibit

tanaman.

edukasi Perbankan

Bank Resona Perdania menyadari pentingnya peran

perbankan dalam kehidupan nasabah. Untuk itu, Bank

melaksanakan kegiatan Edukasi Perbankan demi memberikan

pemahaman serta pendalaman kepada masyarakat tentang

manfaat produk dan jasa perbankan dalam menciptakan

hidup yang lebih baik. Dari program ini, diharapkan bahwa

masyarakat dapat lebih memiliki “Bank Minded awareness”

serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai

aspek kehati-hatian dalam melakukan transaksi. Program

ini diharapkan juga dapat mendorong minat masyarakat

terhadap perbankan sehingga mendorong pertumbuhan

industri perbankan secara keseluruhan.

Sepanjang tahun 2016, Bank telah menyelenggarakan

beberapa kegiatan dalam rangka edukasi perbankan dengan

materi mengenai produk dan jasa Bank secara umum, Anti

Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme dan

Pengelolaan Uang sebagai berikut:

· Program edukasi Perbankan kepada siswa/i

sman 32, Jakarta selatan

Pada tanggal 3 Juni 2016, Bank melaksanakan

kegiatan Program Edukasi Perbankan kepada siswa/i

SMAN 32, Jakarta Selatan. Sekaligus sebagai bentuk

implementasi corporate Social Responsibility (CSR)

Bank, diserahkan juga 1 (satu) buah notebook untuk

mendukung proses belajar mengajar di SMA tersebut.

Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia. For that

charity, Bank donates IDR10 million with purposed to

share the happiness with residents of nursing Homes,

Orphanages and Hospices.

· Donations for Universitas Palangka Raya Green

Campus Program, Central Kalimantan

On December 2, 2016, the Bank donated

IDR50 million as the Bank’s participation in Universitas

Palangka Raya Green campus Program, central

kalimantan. The programs to be executed are land

preparation for local fruit farm, local fruit seeds planting,

plant seeds planting, plant maintenance, addition

to plant seeds collection, seedling and plant seeds

maintenance.

banking education

Bank Resona Perdania aware of the importance bank’s

role in the lives of customers. To that end, the Bank carry

out Banking education activities in order to provide an

understanding and deepening the public about the benefits

of banking products and services in creating a better life.

From this program, it is expected that more people can have

a “Bank Minded awareness” as well as raise awareness on

prudential aspects in the transaction. The program is also

expected to encourage interest in the banking community

and boosting the growth of the overall banking industry.

Throughout 2016, the Bank has performed several banking

education events on general banking products and services,

anti Money laundering, counter Fund Terrorism and Money

Management as follows:

· Banking Education Program for SMAN 32

Students in South Jakarta

On June 3, 2016, Bank carried out the Banking

education Program for SMan 32 Students in South

Jakarta. as a part of the Bank’s corporate Social

Responsibility (cSR), the Bank donated 1 (one)

notebook to support teaching activities at the School.

as a part of the Bank’s commitment, Bank Resona

Page 135: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

133

Sebagai bentuk dari komitmen, Bank Resona Perdania

akan terus meningkatkan kesadaran publik mengenai

perbankan dan berharap agar dapat terus berkontribusi

dalam memberikan edukasi perbankan kepada

masyarakat.

· Program edukasi Perbankan kepada siswa/i

dan Guru Pondok Pesantren miftahul falah,

bandung

Pada tanggal 27 Agustus 2016, Bank melaksanakan

kegiatan Program Edukasi Perbankan kepada siswa/i

dan Guru Pondok Pesantren Miftahul Falah, Bandung.

Pada kegiatan ini, sosialisasi langsung dibawakan Ibu

Evy Budijanti selaku Kepala Kantor Cabang Bandung.

Pada kesempatan ini juga, Bank menyerahkan 1 (satu)

buah notebook untuk mendukung proses belajar-

mengajar di Pondok Pesantren tersebut sebagai bentuk

implementasi CSR.

· Program edukasi Perbankan kepada Komunitas

seniman “museum of mind”, surabaya

Pada hari Kamis tanggal 6 Oktober 2016, Bank

menyelenggarakan Program Edukasi Perbankan kepada

Komunitas Seniman “Museum of Mind” di Surabaya

dan sosialisasi dibawakan oleh Bapak Hendriawan

selaku Kepala Kantor Cabang Surabaya. Kegiatan

edukasi disertakan dengan program CSR di mana Bank

menyumbangkan sebuah lcD Projector dan airbrush

berikut dengan mini kompresornya untuk mendukung

dan meningkatkan kegiatan berkreasi komunitas

seniman di Surabaya.

Perdania will continue to raise public awareness on

banking, with the expectation of continuous contribution

to the public education.

· Banking Education Program for Miftahul Falah

Boarding School Students and Teachers in

Bandung.

On august 27, 2016, Bank carried out a Banking

education Program for Miftahul Falah Boarding School

Students and Teachers in Bandung. at the event, the

socialization was delivered by evy Budijanti as Head

of Bandung Branch Office. The Bank also took the

opportunity to donate 1 (one) notebook to support

teaching activities at the Boarding School as a part of

its cSR.

· Banking Education Program for “Museum of

Mind” Artists Community in Surabaya

On Thursday, October 6, 2016, Bank carried out

Banking education Program for “Museum of Mind”

artist community in Surabaya. The socialization was

delivered by Hendriawan as Head of Surabaya Branch

Office. Such education was delivered along with a

donation of an lcD Projector and airbrush and its mini

compressor as a part of the Bank’s cSR to support and

enhance the creative activities of the artists community

in Surabaya.

Page 136: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

134

Page 137: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

135

LAMPIRAN ITAbeL PeNguNgkAPAN eksPosuR RIsIkodAN PeNeRAPAN MANAjeMeN RIsIko bANkAttAchment ItAble of DIsclosures of rIsk exposure AnD rIsk mAnAgement ImplementAtIon

Page 138: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

136

No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

3,384,659 - - - - - - 3,384,659 2,138,362 - - - - - - 2,138,362

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank

1,128,555 - - - - - 259,540 1,388,095 1,150,104 - - - - - 795,090 1,945,195

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

448,913 - 47,870 - - 218,817 - 715,600 37,155 54,739 69,139 - - 233,217 - 394,250

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

5,325,160 11,447 3,305,596 194,044 436,278 569,386 - 9,841,911 5,941,001 92,754 2,689,930 424,296 631,646 776,952 - 10,556,580

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - 68,156 25,526 22,039 - - - - 115,721

11 Aset Lainnya/ Others Asset 147,285 - - - - - - 147,285 112,480 - - - - - - 112,480

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - -

Total 10,434,574 11,447 3,353,465 194,044 436,278 788,203 259,540 15,477,551 9,447,258 173,019 2,781,108 424,296 631,646 1,010,169 795,090 15,262,588

Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual/ Table 2.1.a Disclosure of Net Claims by Region - Individual Bank

Page 139: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

137

No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

3,384,659 - - - - - - 3,384,659 2,138,362 - - - - - - 2,138,362

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank

1,128,555 - - - - - 259,540 1,388,095 1,150,104 - - - - - 795,090 1,945,195

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

448,913 - 47,870 - - 218,817 - 715,600 37,155 54,739 69,139 - - 233,217 - 394,250

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

5,325,160 11,447 3,305,596 194,044 436,278 569,386 - 9,841,911 5,941,001 92,754 2,689,930 424,296 631,646 776,952 - 10,556,580

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - 68,156 25,526 22,039 - - - - 115,721

11 Aset Lainnya/ Others Asset 147,285 - - - - - - 147,285 112,480 - - - - - - 112,480

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - -

Total 10,434,574 11,447 3,353,465 194,044 436,278 788,203 259,540 15,477,551 9,447,258 173,019 2,781,108 424,296 631,646 1,010,169 795,090 15,262,588

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Page 140: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

138

No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

3,384,659 - - - - - - 3,384,659 2,138,362 - - - - - - 2,138,362

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank

1,128,555 - - - - - 259,540 1,388,095 1,150,104 - - - - - 795,090 1,945,195

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

448,913 - 47,870 - - 218,817 - 715,600 37,155 54,739 69,139 - - 233,217 - 394,250

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

5,340,438 53,810 3,474,479 201,192 483,092 569,386 - 10,122,397 5,985,919 118,861 2,838,956 428,941 681,612 804,893 - 10,859,181

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - 68,156 25,526 22,039 - - - - 115,721

11 Aset Lainnya/ Others Asset 10,865,480 - - - - - - 10,865,480 114,014 - - - - - - 114,014

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - -

Total 21,168,046 53,810 3,522,349 201,192 483,092 788,203 259,540 26,476,232 9,493,710 199,126 2,930,134 428,941 681,612 1,038,110 795,090 15,566,722

Tabel 2.1.b Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.1.b Disclosure of Net Claims by Region - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 141: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

139

No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

3,384,659 - - - - - - 3,384,659 2,138,362 - - - - - - 2,138,362

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank

1,128,555 - - - - - 259,540 1,388,095 1,150,104 - - - - - 795,090 1,945,195

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

448,913 - 47,870 - - 218,817 - 715,600 37,155 54,739 69,139 - - 233,217 - 394,250

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

5,340,438 53,810 3,474,479 201,192 483,092 569,386 - 10,122,397 5,985,919 118,861 2,838,956 428,941 681,612 804,893 - 10,859,181

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - 68,156 25,526 22,039 - - - - 115,721

11 Aset Lainnya/ Others Asset 10,865,480 - - - - - - 10,865,480 114,014 - - - - - - 114,014

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - -

Total 21,168,046 53,810 3,522,349 201,192 483,092 788,203 259,540 26,476,232 9,493,710 199,126 2,930,134 428,941 681,612 1,038,110 795,090 15,566,722

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Page 142: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

140

No.Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/ Net Claim Based Remaining Contract Term

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

> 1 year until 3 years

>3 thn s.d. 5 thn

> 3 year until 5 years

> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

> 1 year until 3 years

>3 thn s.d. 5 thn > 3 year until 5

years

> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,307,343 151,278 - - 926,039 3,384,659 2,519,492 31,810 121,333 - 1,030,878 3,703,512

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank

726,672 1,707 - - 659,715 1,388,095 549,496 695,355 - - 543,958 1,788,809

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

399,848 125,935 189,817 - - 715,600 246,060 - 249,552 - - 495,612

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

6,819,592 950,340 633,767 342,098 1,096,114 9,841,911 7,240,836 1,678,741 1,414,835 515,959 - 10,850,372

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - - 18,626 - 18,626

11 Aset Lainnya/ Others Asset - - - - 147,285 147,285 - - - - 157,369 157,369

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total 10,253,455 1,229,261 823,584 342,098 2,829,153 15,477,551 10,555,883 2,405,907 1,785,719 534,585 1,732,205 17,014,299

Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual/ Table 2.2.a Disclosure of Net Claims Based Remaining Contract Term - Individual Bank

Page 143: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

141

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No.Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/ Net Claim Based Remaining Contract Term

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

> 1 year until 3 years

>3 thn s.d. 5 thn

> 3 year until 5 years

> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

> 1 year until 3 years

>3 thn s.d. 5 thn > 3 year until 5

years

> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,307,343 151,278 - - 926,039 3,384,659 2,519,492 31,810 121,333 - 1,030,878 3,703,512

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank

726,672 1,707 - - 659,715 1,388,095 549,496 695,355 - - 543,958 1,788,809

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

399,848 125,935 189,817 - - 715,600 246,060 - 249,552 - - 495,612

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

6,819,592 950,340 633,767 342,098 1,096,114 9,841,911 7,240,836 1,678,741 1,414,835 515,959 - 10,850,372

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - - 18,626 - 18,626

11 Aset Lainnya/ Others Asset - - - - 147,285 147,285 - - - - 157,369 157,369

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total 10,253,455 1,229,261 823,584 342,098 2,829,153 15,477,551 10,555,883 2,405,907 1,785,719 534,585 1,732,205 17,014,299

Page 144: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

142

No.Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/ Net Claim Based Remaining Contract Term

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

> 1 year until 3 years

>3 thn s.d. 5 thn

> 3 year until 5 years

> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

> 1 year until 3 years

>3 thn s.d. 5 thn > 3 year until 5

years

> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,307,343 151,278 - - 926,039 3,384,659 2,519,492 31,810 121,333 - 1,030,878 3,703,512

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank

726,672 1,707 - - 659,715 1,388,095 549,496 695,355 - - 543,958 1,788,809

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

399,848 125,935 189,817 - - 715,600 246,060 - 249,552 - - 495,612

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

6,641,952 1,170,880 898,719 342,098 1,096,114 10,149,763 7,177,998 1,884,969 1,636,014 515,959 - 11,214,941

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - - 18,626 - 18,626

11 Aset Lainnya/ Others Asset 10,717,631 - - 563 147,285 10,865,480 901 - - 649 157,369 158,920

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total 20,793,446 1,449,801 1,088,536 342,661 2,829,153 26,503,598 10,493,947 2,612,135 2,006,898 535,234 1,732,205 17,380,419

Tabel 2.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.2.b Disclosure of Net Claims Based Remaining Contract Term – Bank Consolidated with Subsidiary

Page 145: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

143

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No.Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/ Net Claim Based Remaining Contract Term

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

> 1 year until 3 years

>3 thn s.d. 5 thn

> 3 year until 5 years

> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

> 1 year until 3 years

>3 thn s.d. 5 thn > 3 year until 5

years

> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,307,343 151,278 - - 926,039 3,384,659 2,519,492 31,810 121,333 - 1,030,878 3,703,512

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank

726,672 1,707 - - 659,715 1,388,095 549,496 695,355 - - 543,958 1,788,809

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

399,848 125,935 189,817 - - 715,600 246,060 - 249,552 - - 495,612

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

6,641,952 1,170,880 898,719 342,098 1,096,114 10,149,763 7,177,998 1,884,969 1,636,014 515,959 - 11,214,941

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - - 18,626 - 18,626

11 Aset Lainnya/ Others Asset 10,717,631 - - 563 147,285 10,865,480 901 - - 649 157,369 158,920

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total 20,793,446 1,449,801 1,088,536 342,661 2,829,153 26,503,598 10,493,947 2,612,135 2,006,898 535,234 1,732,205 17,380,419

Tabel 2.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.2.b Disclosure of Net Claims Based Remaining Contract Term – Bank Consolidated with Subsidiary

Page 146: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

144

No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/ Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor

Publik/ Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

Tagihan kepada Bank/ Claim to the

Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti Komersial/

Commercial Property Mortgage

Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/ Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past

Due

Aset Lainnya/ Others Asset

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of

Sharia (when available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31-Dec-16

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 4,081 - - -

2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

- - - - - - - - 58 - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,244,273 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 50,919 - - -

6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 239,202 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,028,057 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 71,393 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 58,771 - - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,388,095 - - - - 1,187,878 - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 715,600 - - 897,366 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,384,659 - - - - - - - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services

- - - - - - - - 31,587 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities

- - - - - - - - 28,326 - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 147,285 -

Total 3,384,659 - - 1,388,095 - 715,600 - - 9,841,911 - 147,285 -

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual/ Table 2.3.a. Disclosure of Net Claims by Economic Sectors - Individual Bank

Page 147: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

145

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/ Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor

Publik/ Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

Tagihan kepada Bank/ Claim to the

Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti Komersial/

Commercial Property Mortgage

Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/ Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past

Due

Aset Lainnya/ Others Asset

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of

Sharia (when available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31-Dec-16

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 4,081 - - -

2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

- - - - - - - - 58 - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,244,273 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 50,919 - - -

6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 239,202 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,028,057 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 71,393 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 58,771 - - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,388,095 - - - - 1,187,878 - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 715,600 - - 897,366 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,384,659 - - - - - - - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services

- - - - - - - - 31,587 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities

- - - - - - - - 28,326 - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 147,285 -

Total 3,384,659 - - 1,388,095 - 715,600 - - 9,841,911 - 147,285 -

Page 148: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

146

No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/ Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor

Publik/ Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

Tagihan kepada Bank/ Claim to the

Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti Komersial/

Commercial Property Mortgage

Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/ Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past

Due

Aset Lainnya/ Others Asset

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of

Sharia (when available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31-Dec-15

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 4,154 - - -

2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

- - - - - - - - - - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,452,246 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 188,263 - - -

6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 302,615 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,240,250 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 75,563 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 37,102 18,626 - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,788,809 - - - - 1,153,243 - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 495,612 - - 1,290,499 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,703,512 - - - - - - - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services

- - - - - - - - 37,815 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities

- - - - - - - - 68,621 - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 157,369 -

Total 3,703,512 - - 1,788,809 - 495,612 - - 10,850,372 18,626 157,369 -

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual/ Table 2.3.a. Disclosure of Net Claims by Economic Sectors - Individual Bank

Page 149: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

147

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/ Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor

Publik/ Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

Tagihan kepada Bank/ Claim to the

Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti Komersial/

Commercial Property Mortgage

Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/ Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past

Due

Aset Lainnya/ Others Asset

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of

Sharia (when available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31-Dec-15

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 4,154 - - -

2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

- - - - - - - - - - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,452,246 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 188,263 - - -

6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 302,615 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,240,250 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 75,563 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 37,102 18,626 - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,788,809 - - - - 1,153,243 - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 495,612 - - 1,290,499 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,703,512 - - - - - - - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services

- - - - - - - - 37,815 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities

- - - - - - - - 68,621 - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 157,369 -

Total 3,703,512 - - 1,788,809 - 495,612 - - 10,850,372 18,626 157,369 -

Page 150: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

148

No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/ Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor

Publik/ Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

Tagihan kepada Bank/ Claim to the

Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti Komersial/

Commercial Property Mortgage

Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/ Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past

Due

Aset Lainnya/ Others Asset

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of

Sharia (when available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31-Dec-16

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 4,081 - - -

2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

- - - - - - - - 58 - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,526,933 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 50,919 - - -

6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 240,444 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,126,055 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 95,311 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 131,834 - - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,388,095 - - - - 988,023 - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 715,600 - - 917,670 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,384,659 - - - - - - - - - 5,356,301 -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - 153 - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services

- - - - - - - - 31,587 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities

- - - - - - - - 28,326 - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/ Others - - - - - - - - 8,368 - 5,509,179 -

Total 3,384,659 - - 1,388,095 - 715,600 - - 10,149,763 - 10,865,480 -

Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.3.b Disclosure of Net Claims by Economic Sectors - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 151: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

149

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/ Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor

Publik/ Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

Tagihan kepada Bank/ Claim to the

Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti Komersial/

Commercial Property Mortgage

Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/ Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past

Due

Aset Lainnya/ Others Asset

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of

Sharia (when available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31-Dec-16

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 4,081 - - -

2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

- - - - - - - - 58 - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,526,933 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 50,919 - - -

6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 240,444 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,126,055 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 95,311 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 131,834 - - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,388,095 - - - - 988,023 - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 715,600 - - 917,670 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,384,659 - - - - - - - - - 5,356,301 -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - 153 - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services

- - - - - - - - 31,587 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities

- - - - - - - - 28,326 - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/ Others - - - - - - - - 8,368 - 5,509,179 -

Total 3,384,659 - - 1,388,095 - 715,600 - - 10,149,763 - 10,865,480 -

Page 152: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

150

No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/ Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor

Publik/ Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

Tagihan kepada Bank/ Claim to the

Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti Komersial/

Commercial Property Mortgage

Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/ Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past

Due

Aset Lainnya/ Others Asset

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of

Sharia (when available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31-Dec-15

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 4,154 - - -

2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

- - - - - - - - - - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,739,662 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 188,263 - - -

6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 304,244 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,333,134 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 75,563 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 85,133 18,626 - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,788,809 - - - - 1,069,833 - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 495,612 - - 1,290,499 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,703,512 - - - - - - - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - 17,190 - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services

- - - - - - - - 37,815 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities

- - - - - - - - 68,621 - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/ Others - - - - - - - - 830 - 158,920 -

Total 3,703,512 - - 1,788,809 - 495,612 - - 11,214,941 18,626 158,920 -

Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.3.b Disclosure of Net claims by Economic Sectors - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 153: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

151

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/ Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor

Publik/ Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

Tagihan kepada Bank/ Claim to the

Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti Komersial/

Commercial Property Mortgage

Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/ Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past

Due

Aset Lainnya/ Others Asset

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of

Sharia (when available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31-Dec-15

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 4,154 - - -

2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

- - - - - - - - - - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,739,662 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 188,263 - - -

6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 304,244 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,333,134 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 75,563 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 85,133 18,626 - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,788,809 - - - - 1,069,833 - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 495,612 - - 1,290,499 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,703,512 - - - - - - - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - 17,190 - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services

- - - - - - - - 37,815 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities

- - - - - - - - 68,621 - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/ Others - - - - - - - - 830 - 158,920 -

Total 3,703,512 - - 1,788,809 - 495,612 - - 11,214,941 18,626 158,920 -

Page 154: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

152

No. Keterangan/ Description

31-Dec-16 31-Dec-15

Wilayah/ Region Wilayah/ Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan/ Claims 10,216,025 - 3,303,197 183,709 432,994 764,110 259,540 15,159,576 10,851,610 - 2,823,567 710,211 728,788 904,868 492,760 16,511,803

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/ Impaired Claims

- - 13,928 - 79,518 - - 93,446 40,381 - - - - 80,000 - 120,381

a. Belum jatuh tempo/ Not Past Due Yet

- - 13,928 - - - - 13,928 3,200 - - - - 80,000 - 83,200

b. Telah jatuh tempo/ Past Due - - - - 79,518 - - 79,518 37,181 - - - - - - 37,181

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for Possible Losses – Individual

- - 3,110 - 79,518 - - 82,628 18,574 - - - - 3,091 - 21,665

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/ Provision for Possible Losses - Collective

1,811 - 2,381 598 - 416 - 5,206 2,635 - 2,043 - - 551 - 5,229

5 Tagihan yang dihapus buku/ Written-Off Claims

35,763 - - - - - 35,763 204,291 - - - - - 204,291

No. Keterangan/ Description

31-Dec-16 31-Dec-15

Wilayah/ Region Wilayah/ Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan/ Claims 20,948,937 42,363 3,472,081 190,857 479,808 764,110 259,540 26,157,695 10,844,137 31,899 3,051,416 714,243 813,706 929,114 492,760 16,877,275

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/ Impaired Claims

94,379 1,153 107,432 1,352 89,284 - - 293,600 40,381 - - - - 80,000 - 120,381

a. Belum jatuh tempo/ Not Past Due Yet

94,379 1,153 107,432 1,352 9,766 - - 214,082 3,200 - - - - 80,000 - 83,200

b. Telah jatuh tempo/ Past Due - - - - 79,518 - - 79,518 37,181 - - - - - - 37,181

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for Possible Losses – Individual

943 12 4,043 14 79,616 - - 84,627 18,574 - - - - 3,091 - 21,665

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/ Provision for Possible Losses - Collective

3,622 - 4,762 1,196 - 832 - 10,412 5,270 - 4,086 - - 1,103 - 10,459

5 Tagihan yang dihapus buku/ Written-Off Claims

35,763 - - - - - - 35,763 204,291 - - - - - - 204,291

Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual/ Table 2.4.a Disclosure of Bills and Allowance By Region - Individual Bank

Tabel 2.4.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.4.b Disclosure of Bills and Allowance By Region - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 155: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

153

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. Keterangan/ Description

31-Dec-16 31-Dec-15

Wilayah/ Region Wilayah/ Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan/ Claims 10,216,025 - 3,303,197 183,709 432,994 764,110 259,540 15,159,576 10,851,610 - 2,823,567 710,211 728,788 904,868 492,760 16,511,803

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/ Impaired Claims

- - 13,928 - 79,518 - - 93,446 40,381 - - - - 80,000 - 120,381

a. Belum jatuh tempo/ Not Past Due Yet

- - 13,928 - - - - 13,928 3,200 - - - - 80,000 - 83,200

b. Telah jatuh tempo/ Past Due - - - - 79,518 - - 79,518 37,181 - - - - - - 37,181

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for Possible Losses – Individual

- - 3,110 - 79,518 - - 82,628 18,574 - - - - 3,091 - 21,665

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/ Provision for Possible Losses - Collective

1,811 - 2,381 598 - 416 - 5,206 2,635 - 2,043 - - 551 - 5,229

5 Tagihan yang dihapus buku/ Written-Off Claims

35,763 - - - - - 35,763 204,291 - - - - - 204,291

No. Keterangan/ Description

31-Dec-16 31-Dec-15

Wilayah/ Region Wilayah/ Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan/ Claims 20,948,937 42,363 3,472,081 190,857 479,808 764,110 259,540 26,157,695 10,844,137 31,899 3,051,416 714,243 813,706 929,114 492,760 16,877,275

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/ Impaired Claims

94,379 1,153 107,432 1,352 89,284 - - 293,600 40,381 - - - - 80,000 - 120,381

a. Belum jatuh tempo/ Not Past Due Yet

94,379 1,153 107,432 1,352 9,766 - - 214,082 3,200 - - - - 80,000 - 83,200

b. Telah jatuh tempo/ Past Due - - - - 79,518 - - 79,518 37,181 - - - - - - 37,181

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for Possible Losses – Individual

943 12 4,043 14 79,616 - - 84,627 18,574 - - - - 3,091 - 21,665

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/ Provision for Possible Losses - Collective

3,622 - 4,762 1,196 - 832 - 10,412 5,270 - 4,086 - - 1,103 - 10,459

5 Tagihan yang dihapus buku/ Written-Off Claims

35,763 - - - - - - 35,763 204,291 - - - - - - 204,291

Page 156: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

154

No. Sektor Ekonomi/ Economic SectorTagihan/

Claim

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired

Claims

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for

Possible Losses – Individual

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN)

- Kolektif/ Provision

for Possible Losses -

Collective

Tagihan yang hapus buku/ Written-Off

ClaimsBelum Jatuh Tempo/ Not Past Due Yet

Telah Jatuh Tempo/ Past

Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

31-Dec-16

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

4,081 - - - - -

2 Perikanan/ Fisheries - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

- - - - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry 5,145,070 6,063 79,518 79,537 2,183 35,763

5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water 50,919 - - - - -

6 Konstruksi/ Construction 108,734 - - - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

1,960,755 - - - 1,729 -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers

71,393 - - - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication

58,771 - - - 232 -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokers 2,568,108 7,865 - 3,091 302 -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

1,599,887 - - - 760 -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,384,659 - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities

- - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services

31,587 - - - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies

- - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities

28,326 - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - -

20 Lainnya/ Others 147,285 - - - - -

Total 15,159,576 13,928 79,518 82,628 5,206 35,763

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual/ Table 2.5.a Disclosure of Claims and Allowance by Economic Sector - Individual Bank

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Page 157: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

155

No. Sektor Ekonomi/ Economic SectorTagihan/

Claim

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired

Claims

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for

Possible Losses – Individual

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN)

- Kolektif/ Provision

for Possible Losses -

Collective

Tagihan yang hapus buku/ Written-Off

ClaimsBelum Jatuh Tempo/ Not Past Due Yet

Telah Jatuh Tempo/ Past

Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

31-Dec-15

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

4,136 - - - - -

2 Perikanan/ Fisheries - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

- - - - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry 5,258,167 83,200 - 3,110 4,389 204,291

5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water 188,263 - - - - -

6 Konstruksi/ Construction 134,477 - - - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

2,176,282 - - - 474 -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers

75,563 - - - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication

37,102 - 37,181 18,555 - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokers 2,937,866 - - - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

1,753,042 - - - 366 -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,703,512 - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities

- - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services

37,815 - - - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies

- - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities

68,621 - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - -

20 Lainnya/ Others 136,956 - - - - -

Total 16,511,803 83,200 37,181 21,665 5,229 204,291

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Page 158: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

156

No. Sektor Ekonomi/ Economic SectorTagihan/

Claim

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired

Claims

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for

Possible Losses – Individual

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN)

- Kolektif/ Provision

for Possible Losses -

Collective

Tagihan yang hapus buku/ Written-Off

ClaimsBelum Jatuh Tempo/ Not Past Due Yet

Telah Jatuh Tempo/ Past

Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

31-Dec-16

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

4,081 - - - - -

2 Perikanan/ Fisheries - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

- - - - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry 5,427,730 146,750 79,518 80,942 4,366 35,763

5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water 50,919 - - - - -

6 Konstruksi/ Construction 109,977 44 - - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

2,058,753 31,374 - 313 3,458 -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers

95,311 - - - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication

131,834 28,514 - 285 464 -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokers 2,368,253 7,865 - 3,091 604 -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

1,620,190 8,621 - 86 1,520 -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

8,740,961 - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities

- - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

153 153 - 2 - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services

31,587 - - - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies

- - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities

28,326 - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - -

20 Lainnya/ Others 5,516,986 - - - - -

Total 26,185,061 223,321 79,518 84,719 10,412 35,763

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Tabel 2.5.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.5.b Disclosure of Claims and Allowance by Economic Sector - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 159: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

157

No. Sektor Ekonomi/ Economic SectorTagihan/

Claim

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired

Claims

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for

Possible Losses – Individual

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN)

- Kolektif/ Provision

for Possible Losses -

Collective

Tagihan yang hapus buku/ Written-Off

ClaimsBelum Jatuh Tempo/ Not Past Due Yet

Telah Jatuh Tempo/ Past

Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

31-Dec-15

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

4,136 - - - - -

2 Perikanan/ Fisheries - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

- - - - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry 5,545,583 83,200 - 3,110 8,778 204,291

5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water 188,263 - - - - -

6 Konstruksi/ Construction 136,106 - - - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

2,269,166 - - - 947 -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers

75,563 - - - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication

85,133 - 37,181 18,555 - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokers 2,854,456 - - - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

1,753,042 - - - 733 -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,703,512 - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities

- - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

17,190 - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services

37,815 - - - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies

- - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities

68,621 - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - -

20 Lainnya/ Others 138,689 - - - - -

Total 16,877,275 83,200 37,181 21,665 10,459 204,291

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Page 160: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

158

No. Keterangan/ Information

31-Dec-16 31-Dec-15

CKPN Individual/ Provision of Possible Losses - Individual

CKPN Kolektif/ Provision of Possible Losses - Collective

CKPN Individual/ Provision of Possible Losses - Individual

CKPN Kolektif/ Provision of Possible Losses - Collective

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Saldo awal CKPN/ Provision of Possible Losses Beginning Balance

21,646 15,302 165,870 13,443

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)/ Provisions (Reversal of Provisions) of Possible Losses in Current Year

102,968 2,339 60,537 1,012

2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan/ Provisions of Possible Losses in Current Year

9,484 2,339 65,074 1,012

2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan/ Reversal of Provisions of Possible Losses in Current Year

93,484 - (4,537) -

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan/ Provisions of Possible Losses that used for Write-off in Current Year

- - 66,573 -

4 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas transaksi penjualan kredit secara diskon/ Provisions of Possible Losses that used for Write-Off of Credit Sales Transaction with Discount

35,763 - 137,718 -

5 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/ Other Provisions (Other Reversal of Provisions) in Current Year

151 (151) (470) 847

Saldo akhir CKPN/ Provision of Possible Losses Ending Balance

89,002 17,490 21,646 15,302

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Individual/ Table 2.6.a Disclosure of Provision of Possible Losses Mutation Details - Individual Bank

Page 161: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

159

No. Keterangan/ Information

31-Dec-16 31-Dec-15

CKPN Individual/ Provision of Possible Losses - Individual

CKPN Kolektif/ Provision of Possible Losses - Collective

CKPN Individual/ Provision of Possible Losses - Individual

CKPN Kolektif/ Provision of Possible Losses - Collective

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Saldo awal CKPN/ Provision of Possible Losses Beginning Balance

21,646 15,583 165,870 13,724

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)/ Provisions (Reversal of Provisions) of Possible Losses in Current Year

102,968 2,422 60,537 1,096

2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan/ Provisions of Possible Losses in Current Year

9,484 2,436 65,074 1,110

2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan/ Reversal of Provisions of Possible Losses in Current Year

93,484 (14) (4,537) (14)

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan/ Provisions of Possible Losses that used for Write-off in Current Year

- - 66,573 -

4 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas transaksi penjualan kredit secara diskon/ Provisions of Possible Losses that used for Write-Off of Credit Sales Transaction with Discount

35,763 - 137,718 -

5 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/ Other Provisions (Other Reversal of Provisions) in Current Year

151 (130) (470) 868

Saldo akhir CKPN/ Provision of Possible Losses Ending Balance

89,002 17,875 21,646 15,687

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Tabel 2.6.b. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.6.b Disclosure of Provision of Possible Losses Mutation Details - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 162: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

160

31-Dec-16

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

Tagihan Bersih/ Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating

Tanpa Peringkat/ Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 662,760 577,163 470 - - - - - - - - 137,133 1,377,526

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

- - 27,214 - - - - - - - - 9,490,320 9,517,533

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

11 Aset Lainnya/ Others Asset

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 662,760 577,163 27,683 - - - - - - - - 9,627,452 10,895,059

Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual/ Table 3.1.a Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating Scale - Individual Bank

Page 163: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

161

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

31-Dec-16

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

Tagihan Bersih/ Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating

Tanpa Peringkat/ Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 662,760 577,163 470 - - - - - - - - 137,133 1,377,526

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

- - 27,214 - - - - - - - - 9,490,320 9,517,533

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

11 Aset Lainnya/ Others Asset

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 662,760 577,163 27,683 - - - - - - - - 9,627,452 10,895,059

Page 164: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

162

31-Dec-15

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

Tagihan Bersih/ Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating

Tanpa Peringkat/ Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,107 5,557 1,314,963 61,995 38 - - - - - - 405,150 1,788,809

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

- - 92,157 - - - - - - - - 10,758,214 10,850,372

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

11 Aset Lainnya/ Others Asset

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 1,107 5,557 1,407,120 61,995 38 - - - - - - 11,163,364 12,639,181

Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual/ Table 3.1.a Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating Scale

Page 165: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

163

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

31-Dec-15

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

Tagihan Bersih/ Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating

Tanpa Peringkat/ Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,107 5,557 1,314,963 61,995 38 - - - - - - 405,150 1,788,809

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

- - 92,157 - - - - - - - - 10,758,214 10,850,372

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

11 Aset Lainnya/ Others Asset

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 1,107 5,557 1,407,120 61,995 38 - - - - - - 11,163,364 12,639,181

Page 166: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

164

31-Dec-16

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

Tagihan Bersih/ Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating

Tanpa Peringkat/ Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 662,760 577,163 470 - - - - - - - - 137,132 1,377,525

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

- - 27,213 - - - - - - - - 9,800,358 9,827,571

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

11 Aset Lainnya/ Others Asset

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 662,760 577,163 27,683 - - - - - - - - 9,937,490 11,205,096

Tabel 3.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 3.1.b Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating Scale - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 167: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

165

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

31-Dec-16

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

Tagihan Bersih/ Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating

Tanpa Peringkat/ Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 662,760 577,163 470 - - - - - - - - 137,132 1,377,525

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

- - 27,213 - - - - - - - - 9,800,358 9,827,571

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

11 Aset Lainnya/ Others Asset

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 662,760 577,163 27,683 - - - - - - - - 9,937,490 11,205,096

Page 168: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

166

31-Dec-15

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

Tagihan Bersih/ Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating

Tanpa Peringkat/ Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,107 5,557 1,314,963 61,995 38 - - - - - - 405,150 1,788,809

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

- - 92,157 - - - - - - - - 11,122,784 11,214,941

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

11 Aset Lainnya/ Others Asset

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 1,107 5,557 1,407,120 61,995 38 - - - - - - 11,527,933 13,003,750

Tabel 3.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 3.1.b Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating Scale - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 169: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

167

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

31-Dec-15

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

Tagihan Bersih/ Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating

Tanpa Peringkat/ Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,107 5,557 1,314,963 61,995 38 - - - - - - 405,150 1,788,809

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

- - 92,157 - - - - - - - - 11,122,784 11,214,941

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

11 Aset Lainnya/ Others Asset

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 1,107 5,557 1,407,120 61,995 38 - - - - - - 11,527,933 13,003,750

Page 170: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

168

NoVariabel yang Mendasari/

Underlying Variables

31-Dec-16 31-Dec-15

Notional Amount

Tagihan Derivatif/ Derivative

Claim

Kewajiban Derivatif/ Derivative Liabilities

Tagihan Bersih sebelum MRK/

Net Claim before CRM

MRK/ CRM

Tagihan Bersih setelah

MRK/ Net Claim

after CRM

Notional Amount

Tagihan Derivatif/ Derivative

Claim

Kewajiban Derivatif/ Derivative Liabilties

Tagihan Bersih sebelum MRK/

Net Claim before CRM

MRK/ CRM

Tagihan Bersih setelah MRK/

Net Claim after CRM

< 1 Tahun < 1 Year

> 1 Tahun - < 5 Tahun

> 1 Year - < 5 Years

> 5 Tahun > 5 Years

< 1 Tahun < 1 Year

> 1 Tahun - < 5 Tahun

> 1 Year - < 5 Years

> 5 Tahun > 5 Years

BANK SECARA INDIVIDUAL/ INDIVIDUAL BANK

1 Suku Bunga/ Interest Rate - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Nilai Tukar/ Exchange Rate 1,221,016 - - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 825,154 - - 7,221 2,925 15,472 - 15,472

3 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - - - - - - -

TOTAL 1,221,016 - - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 825,154 - - 7,221 2,925 15,472 - 15,472

BANK SECARA KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED BANK

1 Suku Bunga/ Interest Rate - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Nilai Tukar/ Exchange Rate 1,220,974 59,041 - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 785,264 - - 6,811 2,925 15,063 - 15,063

3 Saham/ Shares - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Emas/ Gold - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Logam selain Emas/ Metal Except Gold

- - - - - - - - - - - - - - - -

6 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - - - - - - -

TOTAL 1,220,974 59,041 - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 785,264 - - 6,811 2,925 15,063 - 15,063

Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank secara Individual/ Table 3.2.b.1 Disclosure of Counterparty Credit Risk: Repo Transaction - Individual Bank Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Repo / Bank has no exposure of Repo Transaction Tabel 3.2.b.2. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 3.2.b.2 Disclosure of Counterparty Credit Risk: Repo Transaction - Bank Consolidated with Subsidiary Bank tidak memiliki eksposur Transaksi repo secara Konsolidasi dengan perusahaan Anak / Bank has no exposure of Repo Transaction in consolidated with Subsidiary Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual/ Table 3.2.c.1 Disclosure of Counterpary Credit Risk: Reverse Repo Transaction - Individual Bank Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Reverse Repo/ Bank has no exposure of Reverse Repo Transaction Tabel 3.2.c.2. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 3.2.c.2 Disclosure of Counterparty Credit Risk: Reverse Repo Transaction - Bank Consolidated with Subsidiary Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Reverse Repo secara Konsolidasi dengan perusahaan Anak / Bank has no exposure of Reverse Repo Transaction in Consolidated with Subsidiary

Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif/ Table 3.2.a Disclosure of Counterparty Credit Risk: Derivative Transactions

Page 171: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

169

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

NoVariabel yang Mendasari/

Underlying Variables

31-Dec-16 31-Dec-15

Notional Amount

Tagihan Derivatif/ Derivative

Claim

Kewajiban Derivatif/ Derivative Liabilities

Tagihan Bersih sebelum MRK/

Net Claim before CRM

MRK/ CRM

Tagihan Bersih setelah

MRK/ Net Claim

after CRM

Notional Amount

Tagihan Derivatif/ Derivative

Claim

Kewajiban Derivatif/ Derivative Liabilties

Tagihan Bersih sebelum MRK/

Net Claim before CRM

MRK/ CRM

Tagihan Bersih setelah MRK/

Net Claim after CRM

< 1 Tahun < 1 Year

> 1 Tahun - < 5 Tahun

> 1 Year - < 5 Years

> 5 Tahun > 5 Years

< 1 Tahun < 1 Year

> 1 Tahun - < 5 Tahun

> 1 Year - < 5 Years

> 5 Tahun > 5 Years

BANK SECARA INDIVIDUAL/ INDIVIDUAL BANK

1 Suku Bunga/ Interest Rate - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Nilai Tukar/ Exchange Rate 1,221,016 - - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 825,154 - - 7,221 2,925 15,472 - 15,472

3 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - - - - - - -

TOTAL 1,221,016 - - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 825,154 - - 7,221 2,925 15,472 - 15,472

BANK SECARA KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED BANK

1 Suku Bunga/ Interest Rate - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Nilai Tukar/ Exchange Rate 1,220,974 59,041 - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 785,264 - - 6,811 2,925 15,063 - 15,063

3 Saham/ Shares - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Emas/ Gold - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Logam selain Emas/ Metal Except Gold

- - - - - - - - - - - - - - - -

6 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - - - - - - -

TOTAL 1,220,974 59,041 - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 785,264 - - 6,811 2,925 15,063 - 15,063

Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif/ Table 3.2.a Disclosure of Counterparty Credit Risk: Derivative Transactions

Page 172: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

170

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16

ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge

31-Dec-15

ATMR/ RWA

Beban Modal/ Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

A. Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

3,384,680 - - - - - - - - - - 3,703,512 - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - 674,569 - - - 702,957 - - - 486,392 38,911.38 - 566,169 - - - 1,216,921 - - - 721,694 57,736

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - 715,600 - 715,600 57,248.04 - - - - - - - 495,612 - 495,612 39,649

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate - - - - - 27,214 - 9,490,320 - 9,140,347 731,227.76 162,145 39,366 - - - 172,775 - 10,085,988 - 10,134,170 810,734

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18,626 27,939 2,235

11 Aset Lainnya/ Others Asset - - - - - - - 145,733 - 123,529 9,882.30 - - - - - - - 157,369 - 134,061 10,725

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet

3,384,680 674,569 - - - 730,170 - 10,351,653 - - 10,465,868 837,269 3,865,657 605,535 - - - 1,389,696 - 10,738,969 18,626 - 11,513,476 921,078

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to The Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

5,100 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 5,589,089 460,272 - - - 423,986 - 304,047 - 271,447 21,716 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - 344,908 27,593

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions

5,594,189 460,272 - - - 423,986 - 304,047 - - 271,447 21,716 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - - 344,908 27,593

Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/Table 4.1.a Disclosure of Net Claims Based on Risk Weighted after Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Individual Bank

Page 173: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

171

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16

ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge

31-Dec-15

ATMR/ RWA

Beban Modal/ Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

A. Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

3,384,680 - - - - - - - - - - 3,703,512 - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - 674,569 - - - 702,957 - - - 486,392 38,911.38 - 566,169 - - - 1,216,921 - - - 721,694 57,736

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - 715,600 - 715,600 57,248.04 - - - - - - - 495,612 - 495,612 39,649

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate - - - - - 27,214 - 9,490,320 - 9,140,347 731,227.76 162,145 39,366 - - - 172,775 - 10,085,988 - 10,134,170 810,734

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18,626 27,939 2,235

11 Aset Lainnya/ Others Asset - - - - - - - 145,733 - 123,529 9,882.30 - - - - - - - 157,369 - 134,061 10,725

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet

3,384,680 674,569 - - - 730,170 - 10,351,653 - - 10,465,868 837,269 3,865,657 605,535 - - - 1,389,696 - 10,738,969 18,626 - 11,513,476 921,078

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to The Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

5,100 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 5,589,089 460,272 - - - 423,986 - 304,047 - 271,447 21,716 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - 344,908 27,593

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions

5,594,189 460,272 - - - 423,986 - 304,047 - - 271,447 21,716 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - - 344,908 27,593

Page 174: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

172

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16

ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge

31-Dec-15

ATMR/ RWA

Beban Modal/ Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - 5,504 - - - 5,085 - - - 3,643 291 - 3,153 - - - 2,567 - - - 1,914 153

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

- - - - - - - 20,330 - 20,330 1,626 - - - - - - - 9,753 - 9,753 780

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk

- 5,504 - - - 5,085 - 20,330 - - 23,973 1,918 - 3,153 - - - 2,567 - 9,753 - - 11,667 933

Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/ Table 4.1.a Disclosure of Net Claims Based on Risk Weighted after Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Individual Bank

Page 175: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

173

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16

ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge

31-Dec-15

ATMR/ RWA

Beban Modal/ Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - 5,504 - - - 5,085 - - - 3,643 291 - 3,153 - - - 2,567 - - - 1,914 153

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

- - - - - - - 20,330 - 20,330 1,626 - - - - - - - 9,753 - 9,753 780

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk

- 5,504 - - - 5,085 - 20,330 - - 23,973 1,918 - 3,153 - - - 2,567 - 9,753 - - 11,667 933

Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/ Table 4.1.a Disclosure of Net Claims Based on Risk Weighted after Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Individual Bank

Page 176: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

174

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16

ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge

31-Dec-15

ATMR/ RWA

Beban Modal/ Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

A. Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

3,384,680 - - - - - - - - - - 3,703,512 - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to The Bank - 674,568 - - - 702,957 - - - 486,392 38,911 - 566,169 - - - 1,216,921 - - - 721,694 57,736

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - 715,601 - 715,600 57,248 - - - - - - - 495,612 - 495,612 39,649

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate - - 27,213 9,800,358 - 9,140,347 731,228 162,145 39,366 - - - 172,775 - 10,450,967 - 10,499,148 846,572

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18,626 27,939 2,235

11 Aset Lainnya/ Others Asset - - - - - - - 145,733 - 123,529 9,882 - - - - - - - 158,920 - 135,612 10,874

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet

3,384,680 674,568 - - - 730,170 - 10,661,692 - - 10,465,868 837,269 3,865,657 605,535 - - - 1,389,696 - 11,105,498 18,626 - 11,880,004 957,065

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate - 92,054 - - - 211,993 - 304,047 - - - 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - 344,908 27,593

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions

92,054 - - - 211,993 - 304,047 - - - - 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - - 344,908 27,593

Tabel 4.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 4.1.b Disclosure of Net Claims by Risk Weighted after Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 177: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

175

dalam jutaan Rupiah / in million IDRNo. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16

ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge

31-Dec-15

ATMR/ RWA

Beban Modal/ Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

A. Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

3,384,680 - - - - - - - - - - 3,703,512 - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to The Bank - 674,568 - - - 702,957 - - - 486,392 38,911 - 566,169 - - - 1,216,921 - - - 721,694 57,736

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - 715,601 - 715,600 57,248 - - - - - - - 495,612 - 495,612 39,649

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate - - 27,213 9,800,358 - 9,140,347 731,228 162,145 39,366 - - - 172,775 - 10,450,967 - 10,499,148 846,572

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18,626 27,939 2,235

11 Aset Lainnya/ Others Asset - - - - - - - 145,733 - 123,529 9,882 - - - - - - - 158,920 - 135,612 10,874

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet

3,384,680 674,568 - - - 730,170 - 10,661,692 - - 10,465,868 837,269 3,865,657 605,535 - - - 1,389,696 - 11,105,498 18,626 - 11,880,004 957,065

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate - 92,054 - - - 211,993 - 304,047 - - - 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - 344,908 27,593

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions

92,054 - - - 211,993 - 304,047 - - - - 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - - 344,908 27,593

Page 178: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

176

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16

ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge

31-Dec-15

ATMR/ RWA

Beban Modal/ Capital Charge

agihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank

- 5,503 - - - 5,085 - - - 3,643 291 - 3,153 - - - 2,567 - - - 1,914 153

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

- - - - - - - 20,330 - 20,330 1,626 - - - - - - - 9,343 - 9,343 780

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk

- 5,503 - - - 5,085 - 20,330 - - 23,973 1,918 - 3,153 - - - 2,567 - 9,343 - - 11,257 933

Tabel 4.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 4.1.b Disclosure of Net Claims by Risk Weighted after Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 179: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

177

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16

ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge

31-Dec-15

ATMR/ RWA

Beban Modal/ Capital Charge

agihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank

- 5,503 - - - 5,085 - - - 3,643 291 - 3,153 - - - 2,567 - - - 1,914 153

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate

- - - - - - - 20,330 - 20,330 1,626 - - - - - - - 9,343 - 9,343 780

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk

- 5,503 - - - 5,085 - 20,330 - - 23,973 1,918 - 3,153 - - - 2,567 - 9,343 - - 11,257 933

Page 180: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

178

31-Dec-16 31-Dec-15

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories Tagihan Bersih/ Net Claims

Bagian yang Dijamin Dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which

not SecuredTagihan Bersih/

Net Claims

Bagian yang Dijamin Dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which

not SecuredAgunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others Agunan/ Collateral Garansi/

GuaranteeAsuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

A Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government 3,384,680 - - - 3,384,680 3,703,512 - - - 3,703,512

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,783,089 - - - 1,377,526 1,783,089 - - - 1,783,089

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans 715,600 - - - 715,600 495,612 - - - 495,612

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 9,517,533 215,959 281,034 - 9,020,540 10,460,274 162,145 212,141 - 10,085,988

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - 18,626 - - - 18,626

11 Aset Lainnya/ Others Asset 145,733 - - - 123,529 157,369 - - - 157,369

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet 15,546,635 215,959 281,034 - - 14,621,875 16,618,482 162,145 212,141 - - 16,244,196

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 304,047 21,321 14,100 - 268,627 380,344 31,180 26,135 - 323,029

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions 304,047 21,321 14,100 - - 268,627 380,344 31,180 26,135 - - 323,029

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 10,588 - - - 10,588 5,720 - - - 5,720

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 20,330 - - - 20,330 9,753 - - - 9,753

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk 30,918 - - - - 30,918 15,472 - - - - 15,472

Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/ Table 4.2.a Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Individual Bank

Page 181: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

179

31-Dec-16 31-Dec-15

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories Tagihan Bersih/ Net Claims

Bagian yang Dijamin Dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which

not SecuredTagihan Bersih/

Net Claims

Bagian yang Dijamin Dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which

not SecuredAgunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others Agunan/ Collateral Garansi/

GuaranteeAsuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

A Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government 3,384,680 - - - 3,384,680 3,703,512 - - - 3,703,512

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,783,089 - - - 1,377,526 1,783,089 - - - 1,783,089

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans 715,600 - - - 715,600 495,612 - - - 495,612

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 9,517,533 215,959 281,034 - 9,020,540 10,460,274 162,145 212,141 - 10,085,988

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - 18,626 - - - 18,626

11 Aset Lainnya/ Others Asset 145,733 - - - 123,529 157,369 - - - 157,369

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet 15,546,635 215,959 281,034 - - 14,621,875 16,618,482 162,145 212,141 - - 16,244,196

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 304,047 21,321 14,100 - 268,627 380,344 31,180 26,135 - 323,029

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions 304,047 21,321 14,100 - - 268,627 380,344 31,180 26,135 - - 323,029

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 10,588 - - - 10,588 5,720 - - - 5,720

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 20,330 - - - 20,330 9,753 - - - 9,753

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk 30,918 - - - - 30,918 15,472 - - - - 15,472

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/ Table 4.2.a Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Individual Bank

Page 182: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

180

31-Dec-16 31-Dec-15

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories Tagihan Bersih/ Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which

not Secured

Tagihan Bersih/ Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which

not Secured

Agunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others Agunan/ Collateral Garansi/

GuaranteeAsuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

A Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government 3,384,680 - - - 3,384,680 3,703,512 - - - 3,703,512

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,377,525 - - - 1,377,525 1,783,089 - - - 1,783,089

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans 715,601 - - - 715,601 495,612 - - - 495,612

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 9,827,571 215,959 281,034 - 9,330,578 10,825,253 162,145 212,141 - 10,450,967

10 Tagihan yang telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - 18,626 - - - 18,626

11 Aset Lainnya/ Others Asset 152,202 - - - 152,202 158,920 - - - 158,920

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet 15,457,579 215,959 281,034 - - 14,960,586 16,985,012 162,145 212,141 - - 16,610,726

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 304,047 21,321 14,100 - 296,826 380,344 31,180 26,135 - 323,029

10 Tagihan yang telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions 304,047 21,321 14,100 - - 296,826 380,344 31,180 26,135 - - 323,029

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 10,588 - - - 10,588 5,720 - - - 5,720

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 20,330 - - - 20,330 9,343 - - - 9,343

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk 30,918 - - - - 30,918 15,063 - - - - 15,063

Tabel 4.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 4.2.b Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 183: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

181

31-Dec-16 31-Dec-15

No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories Tagihan Bersih/ Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which

not Secured

Tagihan Bersih/ Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which

not Secured

Agunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others Agunan/ Collateral Garansi/

GuaranteeAsuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

A Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government 3,384,680 - - - 3,384,680 3,703,512 - - - 3,703,512

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,377,525 - - - 1,377,525 1,783,089 - - - 1,783,089

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans 715,601 - - - 715,601 495,612 - - - 495,612

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 9,827,571 215,959 281,034 - 9,330,578 10,825,253 162,145 212,141 - 10,450,967

10 Tagihan yang telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - 18,626 - - - 18,626

11 Aset Lainnya/ Others Asset 152,202 - - - 152,202 158,920 - - - 158,920

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet 15,457,579 215,959 281,034 - - 14,960,586 16,985,012 162,145 212,141 - - 16,610,726

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 304,047 21,321 14,100 - 296,826 380,344 31,180 26,135 - 323,029

10 Tagihan yang telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions 304,047 21,321 14,100 - - 296,826 380,344 31,180 26,135 - - 323,029

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 10,588 - - - 10,588 5,720 - - - 5,720

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 20,330 - - - 20,330 9,343 - - - 9,343

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk 30,918 - - - - 30,918 15,063 - - - - 15,063

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Tabel 4.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 4.2.b Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 184: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

182

Tabel 5.1.a. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara Individual/ Table 5.1.a. Disclosure of Securitization Transactions - Individual Bank

Bank tidak memiliki eksposur Transaksi SekuritisasiBank has no exposure on Securitization Transaction

Tabel 5.1.b. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 5.1.b. Disclosure of Securitization Transactions - Bank Consolidated with Subsidiary

Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Sekuritisasi secara Konsolidasi dengan perusahaan AnakBank has no exposure on Securitization Transaction as a Consolidated with Subsidiary

Tabel 5.2.a. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara Individual/ Table 5.2.a. Disclosure of Summary Securitization Transaction Activity Bank as Creditor – Individual Bank

Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Sekuritisasi Bank bertindak sebagai Kreditur AsalBank has no exposure on Securitization Transaction Bank act as a Creditor

Tabel 5.2.b. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 5.2.b. Disclosure of Summary Securitization Transaction Activity Bank as Creditor Bank Consolidated with Subsidiary

Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Sekuritisasi Bank bertindak sebagai Kreditur Asal secara Konsolidasi dengan perusahaan AnakBank has no exposure on Securitization Transaction Bank act as Creditor as Consolidated with Subsidiary

No Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan Bersih/ Claim

Net

ATMR Sebelum MRK/

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/ RWA after CRM

Tagihan Bersih/ Claim Net

ATMR Sebelum MRK/ RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/ RWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

3,384,680 - - 3,703,512 - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,377,526 486,392 486,392 1,783,089 721,694 721,694

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

715,600 715,600 715,600 495,612 495,612 495,612

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 9,517,533 9,503,926 9,140,347 10,460,274 10,414,196 10,134,170

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - 18,626 27,939 27,939

11 Aset Lainnya/ Others Asset 145,733 123,529 157,369 134,061

TOTAL 15,141,072 10,705,919 10,465,868 16,618,482 11,659,440 11,513,476

Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca/ Table 6.1.1. Disclosure of Assets Exposures in Balance Sheet

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Page 185: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

183

No Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan Bersih/ Claim

Net

ATMR Sebelum MRK/

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/ RWA after CRM

Tagihan Bersih/ Claim Net

ATMR Sebelum MRK/ RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/ RWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 304,047 304,047 271,447 380,344 380,344 344,908

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - - - -

TOTAL 304,047 304,047 271,447 380,344 380,344 344,908

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif/ Table 6.1.2. Disclosure of Commitments / Contingent Exposure on Balance Sheet

Page 186: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

184

No Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan Bersih/ Claim

Net

ATMR Sebelum MRK/

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/ RWA after CRM

Tagihan Bersih/ Claim Net

ATMR Sebelum MRK/ RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/ RWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 10,588 3,643 3,643 5,720 1,914 1,914

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 20,330 20,330 20,330 9,753 9,753 9,753

TOTAL 30,918 23,973 23,973 15,472 11,667 11,667

31-Dec-16 31-Dec-15

Total Atmr Risiko Kredit/ Total of Risk Weighted Assets Credit Risk

10,761,288 11,870,050

Total Faktor Pengurang Modal/ Total Of Deduction from Capital Factor

- -

Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)/ Table 6.1.4. Disclosure of Potential Credit Risk exposure due to failure of settlement (settlement risk) Bank tidak memiliki eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan setelmenBank has no exposure of potential Credit Risk due to failure of settlement Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi/ Table 6.1.5. Disclosure of Securitization Exposures Bank tidak memiliki eksposur yang sekuritisasiBank has no exposure on securitization Tabel 6.1.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Table 6.1.6. Disclosure of Exposures in Sharia Business Unit (if any) Bank tidak memiliki eksposur di Unit Usaha SyariahBank has no exposure on Units of Sharia

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Table 6.1.3. Disclosure of Potential credit risk exposure due to failure of competitor (Counterparty Credit Risk)

Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit/ Table 6.1.7. Disclosure of Total Credit Risk Measurement

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Page 187: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

185

No Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan Bersih/ Claim

Net

ATMR Sebelum MRK/

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/ RWA after CRM

Tagihan Bersih/ Claim Net

ATMR Sebelum MRK/ RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/ RWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

3,384,680 - - 3,703,512 - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,377,525 486,392 486,392 1,783,089 721,694 721,694

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

715,601 715,601 715,601 495,612 495,612 495,612

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 9,827,571 9,813,965 9,450,385 10,825,253 10,779,175 10,499,149

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due

- - - 18,626 27,939 27,939

11 Aset Lainnya/ Others Asset 152,202 129,996 158,920 135,611

TOTAL 15,457,579 11,015,958 10,782,375 16,985,012 12,024,419 11,880,004

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Tabel 6.2.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca Secara Konsolidasi/ Table 6.2.1. Disclosure of Assets Exposures in the Consolidated Balance Sheet

Page 188: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

186

No Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan Bersih/ Claim

Net

ATMR Sebelum MRK/

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/ RWA after CRM

Tagihan Bersih/ Claim Net

ATMR Sebelum MRK/ RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/ RWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans

- - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit

- - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 304,047 304,047 271,446 380,344 380,344 344,908

10 Tagihan yang telah jatuh tempo/ Claim on past due

- - - - - -

TOTAL 304,047 304,047 271,446 380,344 380,344 344,908

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Tabel 6.2.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Secara Konsolidasi/ Table 6.2.2. Disclosure of Commitments / Contingent Exposure in the Consolidated Balance Sheet

Page 189: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

187

No Kategori Portofolio/ Portfolio Categories

31-Dec-16 31-Dec-15

Tagihan Bersih/ Claim

Net

ATMR Sebelum MRK/

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/ RWA after CRM

Tagihan Bersih/ Claim Net

ATMR Sebelum MRK/ RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/ RWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government

- - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 10,588 3,643 3,643 5,720 1,914 1,914

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 20,330 20,330 20,330 9,343 9,343 9,343

TOTAL 30,918 23,973 23,973 15,063 11,257 11,257

Tabel 6.2.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) Secara Konsolidasi/ Table 6.2.4. Disclosure of Potential Credit Risk exposure due to failure of settlement (settlement risk) Consolidated Bank tidak memiliki eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan setelmen secara Konsolidasi dengan perusahaan AnakBank has no exposure of Potential Credit Risk due to failure of settlement as Consolidated with Subsidiary Tabel 6.2.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Secara Konsolidasi/ Table 6.2.5. Disclosure of Securitization Exposures Consolidated Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi secara Konsolidasi dengan perusahaan AnakBank has no exposure on securitization as Consolidated with Subsidiary Tabel 6.2.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah dan/atau Perusahaan Anak yang Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah (apabila ada) Secara Konsolidasi/ Table 6.2.6. Disclosure of Exposures in Sharia Business Unit and/or its Subsidiaries Based on Sharia Business Principles (if any) consolidated Bank tidak memiliki eksposur di Unit Usaha Syariah dan/atau Perusahaan Anak yang Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah Bank has not exposure in Sharia Business Unit and/or its subsidiaries based on Sharia Business Principles

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Tabel 6.2.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Secara Konsolidasi/ Table 6.2.3. Disclosure of Potential credit risk exposure due to failure of competitor (Counterparty Credit Risk) consolidated

31-Dec-16 31-Dec-15

Total Atmr Risiko Kredit/ Total of Risk Weighted Assets Credit Risk

11,077,796 12,236,169

Total Faktor Pengurang Modal/ Total Of Deduction from Capital Factor

- -

Tabel 6.2.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit Secara Konsolidasi/ Table 6.2.7. Disclosure of Total Credit Risk Measurement Consolidated

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

Page 190: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

188

No. Jenis Risiko/ Risk Types

31-Dec-16 31-Dec-15

Bank/ Bank Konsolidasi/ Consolidated Bank/ Bank Konsolidasi/ Consolidated

Beban Modal/ Capital Charge

ATMR/ RWABeban Modal/ Capital

ChargeATMR/ RWA

Beban Modal/ Capital Charge

ATMR/ RWA Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk

887 11,090 887 11,090 901 11,260 901 11,260

a. Risiko Spesifik / Specific Risk

- - - -

b. Risiko Umum / General Risk 887 11,090 887 11,090 901 11,260 901 11,260

2 Risiko Nilai Tukar / Exchange Rate Risk

358 4,469 364 4,545 218 2,719 2,953 36,908

3 Risiko Ekuitas *) / Equity Risk *) - - - -

4 Risiko Komoditas *) / Commodity Risk *)

- - - -

5 Risiko Option / Option Risk - - - - - - - -

Total / Total 1,245 15,559 1,251 15,635 1,118 13,979 3,853 48,168

No Jenis Risiko/ Risk Types

31-Dec-16 31-Dec-15

VaR Rata-Rata/ Average VaR

VaR Maksimum/ Maximum VaR

VaR Minimum/ Minimum VaR

VaR Akhir Periode/ End of Period VaR

VaR Rata-Rata/ Average VaR

VaR Maksimum/ Maximum VaR

VaR Minimum/ Minimum VaR

VaR Akhir Periode/ End of Period VaR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk

194 348 83 348 312 432 243 432

2 Risiko Nilai Tukar/ Exchange Rate Risk

4,945 7,508 2,530 4,478 5,900 7,468 3,949 6,825

3 Risiko Option/ Option Risk 0

Total/ Total 5,139 7,856 2,614 4,505 6,212 7,901 4,192 7,309

Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar/ Table 7.1. Market Risk Disclosure Based on Standards Method

Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual/ Table 7.2.a Disclosure of Market Risk Based on Internal Model (Value at Risk / VaR) – Individual Bank

*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud *) For bank’s that have subsidiaries which have a risk exposure referred

Tabel 7.2.b Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 7.2.b Disclosure of Market Risk Based on Internal Model (Value at Risk / VaR) – Bank Consolidated with subsidiaries Bank tidak menggunakan Model Internal untuk menghitung VaR secara Konsolidasi dengan perusahaan anak dikarenakan exposure risiko pasar dari perusahaan anak dianggap tidak signifikan.Bank has not use Internal Model in calculate VaR as Consolidated with Subsidiaries due to market risk exposure from subsidiary consider not significant.

/ Risk Types

Page 191: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

189

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. Jenis Risiko/ Risk Types

31-Dec-16 31-Dec-15

Bank/ Bank Konsolidasi/ Consolidated Bank/ Bank Konsolidasi/ Consolidated

Beban Modal/ Capital Charge

ATMR/ RWABeban Modal/ Capital

ChargeATMR/ RWA

Beban Modal/ Capital Charge

ATMR/ RWA Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk

887 11,090 887 11,090 901 11,260 901 11,260

a. Risiko Spesifik / Specific Risk

- - - -

b. Risiko Umum / General Risk 887 11,090 887 11,090 901 11,260 901 11,260

2 Risiko Nilai Tukar / Exchange Rate Risk

358 4,469 364 4,545 218 2,719 2,953 36,908

3 Risiko Ekuitas *) / Equity Risk *) - - - -

4 Risiko Komoditas *) / Commodity Risk *)

- - - -

5 Risiko Option / Option Risk - - - - - - - -

Total / Total 1,245 15,559 1,251 15,635 1,118 13,979 3,853 48,168

No Jenis Risiko/ Risk Types

31-Dec-16 31-Dec-15

VaR Rata-Rata/ Average VaR

VaR Maksimum/ Maximum VaR

VaR Minimum/ Minimum VaR

VaR Akhir Periode/ End of Period VaR

VaR Rata-Rata/ Average VaR

VaR Maksimum/ Maximum VaR

VaR Minimum/ Minimum VaR

VaR Akhir Periode/ End of Period VaR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk

194 348 83 348 312 432 243 432

2 Risiko Nilai Tukar/ Exchange Rate Risk

4,945 7,508 2,530 4,478 5,900 7,468 3,949 6,825

3 Risiko Option/ Option Risk 0

Total/ Total 5,139 7,856 2,614 4,505 6,212 7,901 4,192 7,309

Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar/ Table 7.1. Market Risk Disclosure Based on Standards Method

Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual/ Table 7.2.a Disclosure of Market Risk Based on Internal Model (Value at Risk / VaR) – Individual Bank

Page 192: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

190

No. Pendekatan yang Digunakan/ Approach Method

31-Dec-16 31-Dec-15

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income

(Average Last 3 years)

Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income

(Average Last 3 years)

Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pendekatan Indikator Dasar/ Basic Indicator Approach 579,724 84,922 1,061,527 535,559 80,334 1,004,174

Total 579,724 84,922 1,061,527 535,559 80,334 1,004,174

No. Pendekatan yang Digunakan/ Approach Method

31-Dec-16 31-Dec-15

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income

(Average Last 3 years)

Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income

(Average Last 3 years)

Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pendekatan Indikator Dasar/ Basic Indicator Approach 1,104,724 88,378 1,104,724 557,550 83,633 1,045,406

Total 1,104,724 88,378 1,104,724 557,550 83,633 1,045,406

Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual/ Table 8.1.a. Quantitative Disclosures of Operational Risk – Individual Bank

Tabel 8.1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 8.1.b. Quantitative Disclosures of Operational Risk – Bank Consolidated with subsidiaries

Page 193: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

191

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. Pendekatan yang Digunakan/ Approach Method

31-Dec-16 31-Dec-15

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income

(Average Last 3 years)

Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income

(Average Last 3 years)

Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pendekatan Indikator Dasar/ Basic Indicator Approach 579,724 84,922 1,061,527 535,559 80,334 1,004,174

Total 579,724 84,922 1,061,527 535,559 80,334 1,004,174

No. Pendekatan yang Digunakan/ Approach Method

31-Dec-16 31-Dec-15

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income

(Average Last 3 years)

Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income

(Average Last 3 years)

Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pendekatan Indikator Dasar/ Basic Indicator Approach 1,104,724 88,378 1,104,724 557,550 83,633 1,045,406

Total 1,104,724 88,378 1,104,724 557,550 83,633 1,045,406

Page 194: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

192

31-Dec-16 31-Dec-15

No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till

3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/ BALANCE SHEET

A Aset/ Asset

1 Kas/ Cash 6,419 - - - - - 15,168 15,168 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 1,310,291 320,950 989,341 - - -

3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,338,836 - - 183,859 495,558 - 854 854 - - - -

4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 160,609 5,640 5,243 - - 149,727

5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,423,071 133,785 1,192,954 587,093 1,268,373 1,236,615 6,207,598 1,037,462 654,697 1,204,664 1,218,499 2,092,277

6 Tagihan lainnya/ Others Bills 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 20,085 14,479 5,606 - - -

7 Lain-lain/ Others 1,912 1,912 - - - - 11,795 11,795 - - - -

Total Aset/ Total Assets 7,369,479 167,248 1,242,878 787,144 1,771,359 1,246,971 7,726,400 1,406,347 1,654,886 1,204,664 1,218,499 2,242,004

B. Kewajiban/ Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 - 3,619,263 2,006,522 838,050 150,315 21,114 603,262

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks - - - - - - 250,112 120,112 130,000 - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - 149,629 - - - 149,629 -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650 1,350,000 - 300,000 400,000 100,000 550,000

6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 196,787 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356 20,085 14,479 5,606 - - -

7 Lain-lain/ Others 8,043 - - - - - 103,101 82,364 20,737 - - -

Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,309,566 1,324,719 667,994 343,948 1,634,455 684,006 5,492,190 2,223,477 1,294,392 550,315 270,743 1,153,262

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

59,913 (1,157,471) 574,884 443,196 136,904 562,965 2,234,210 (817,130) 360,494 654,350 947,756 1,088,741

II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account

1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -

B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 78,534 (78,857) 121,770 35,621 - -

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 794,455 (1,281,904) 306,515 401,213 137,443 561,092 2,312,744 (895,988) 482,264 689,971 947,756 1,088,741

Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 794,455 (487,449) (180,934) 220,279 357,722 918,814 3,231,558 (895,988) (413,724) 276,247 1,224,002 2,312,744

Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual/ Table 9.1.a. Disclosure of Maturity Profile for Rupiah - Individual Bank

Page 195: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

193

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

31-Dec-16 31-Dec-15

No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till

3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/ BALANCE SHEET

A Aset/ Asset

1 Kas/ Cash 6,419 - - - - - 15,168 15,168 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 1,310,291 320,950 989,341 - - -

3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,338,836 - - 183,859 495,558 - 854 854 - - - -

4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 160,609 5,640 5,243 - - 149,727

5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,423,071 133,785 1,192,954 587,093 1,268,373 1,236,615 6,207,598 1,037,462 654,697 1,204,664 1,218,499 2,092,277

6 Tagihan lainnya/ Others Bills 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 20,085 14,479 5,606 - - -

7 Lain-lain/ Others 1,912 1,912 - - - - 11,795 11,795 - - - -

Total Aset/ Total Assets 7,369,479 167,248 1,242,878 787,144 1,771,359 1,246,971 7,726,400 1,406,347 1,654,886 1,204,664 1,218,499 2,242,004

B. Kewajiban/ Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 - 3,619,263 2,006,522 838,050 150,315 21,114 603,262

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks - - - - - - 250,112 120,112 130,000 - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - 149,629 - - - 149,629 -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650 1,350,000 - 300,000 400,000 100,000 550,000

6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 196,787 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356 20,085 14,479 5,606 - - -

7 Lain-lain/ Others 8,043 - - - - - 103,101 82,364 20,737 - - -

Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,309,566 1,324,719 667,994 343,948 1,634,455 684,006 5,492,190 2,223,477 1,294,392 550,315 270,743 1,153,262

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

59,913 (1,157,471) 574,884 443,196 136,904 562,965 2,234,210 (817,130) 360,494 654,350 947,756 1,088,741

II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account

1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -

B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 78,534 (78,857) 121,770 35,621 - -

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 794,455 (1,281,904) 306,515 401,213 137,443 561,092 2,312,744 (895,988) 482,264 689,971 947,756 1,088,741

Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 794,455 (487,449) (180,934) 220,279 357,722 918,814 3,231,558 (895,988) (413,724) 276,247 1,224,002 2,312,744

Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual/ Table 9.1.a. Disclosure of Maturity Profile for Rupiah - Individual Bank

Page 196: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

194

31-Dec-16 31-Dec-15

No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till

3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/ BALANCE SHEET

A Aset/ Asset

1 Kas/ Cash 6,421 2 - - - - 15,385 15,170 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 1,310,291 320,950 989,341 - - -

3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,344,624 5,788 - 183,859 495,558 - 4,854 4,854 - - - -

4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 160,609 5,640 5,243 - - 149,727

5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,752,762 133,785 1,193,943 589,581 1,275,758 1,555,444 6,444,887 1,037,462 655,589 1,205,862 1,143,492 2,319,482

6 Tagihan lainnya/ Others Bills 149,518 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 20,085 14,479 5,606 - - -

7 Lain-lain/ Others 2,515 1,912 - - - - 17,035 17,035 - - - -

Total Aset/ Total Assets 7,710,925 173,038 1,243,867 789,632 1,778,744 1,565,800 7,973,146 1,415,589 1,655,778 1,205,862 1,143,492 2,469,209

B. Kewajiban/ Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,973 632,795 619,528 58,296 10,267 - 3,619,263 2,006,307 838,050 150,315 21,114 603,262

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks 200,000 - - - 200,000 - 250,112 120,112 130,000 - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - 149,629 - - - 149,629 -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650 1,433,000 - 300,000 400,000 100,000 550,000

6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 200,048 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356 23,649 18,043 5,606 - - -

7 Lain-lain/ Others 6,028 - - - - - 103,101 82,364 20,737 - - -

Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,511,363 1,324,719 667,994 343,948 1,834,455 684,006 5,578,754 2,226,826 1,294,392 550,315 270,743 1,153,262

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

199,562 (1,151,681) 575,873 445,684 (55,711) 881,794 2,394,392 (811,237) 361,386 655,548 872,749 1,315,946

II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account

1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -

B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 78,534 (78,857) 121,770 35,621 - -

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (534,980) (1,027,248) 844,242 487,667 (56,250) 883,667 2,315,858 (890,094) 483,156 691,169 872,749 1,315,946

Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference (534,980) (1,562,227) (717,985) (230,318) (286,568) 597,099 2,912,957 (890,094) (406,939) 284,230 1,156,979 2,472,926

Tabel 9.1.b. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 9.1.b. Disclosure of Maturity Profile for Rupiah – Bank Consolidated with subsidiaries

Page 197: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

195

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

31-Dec-16 31-Dec-15

No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till

3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/ BALANCE SHEET

A Aset/ Asset

1 Kas/ Cash 6,421 2 - - - - 15,385 15,170 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 1,310,291 320,950 989,341 - - -

3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,344,624 5,788 - 183,859 495,558 - 4,854 4,854 - - - -

4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 160,609 5,640 5,243 - - 149,727

5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,752,762 133,785 1,193,943 589,581 1,275,758 1,555,444 6,444,887 1,037,462 655,589 1,205,862 1,143,492 2,319,482

6 Tagihan lainnya/ Others Bills 149,518 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 20,085 14,479 5,606 - - -

7 Lain-lain/ Others 2,515 1,912 - - - - 17,035 17,035 - - - -

Total Aset/ Total Assets 7,710,925 173,038 1,243,867 789,632 1,778,744 1,565,800 7,973,146 1,415,589 1,655,778 1,205,862 1,143,492 2,469,209

B. Kewajiban/ Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,973 632,795 619,528 58,296 10,267 - 3,619,263 2,006,307 838,050 150,315 21,114 603,262

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks 200,000 - - - 200,000 - 250,112 120,112 130,000 - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - 149,629 - - - 149,629 -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650 1,433,000 - 300,000 400,000 100,000 550,000

6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 200,048 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356 23,649 18,043 5,606 - - -

7 Lain-lain/ Others 6,028 - - - - - 103,101 82,364 20,737 - - -

Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,511,363 1,324,719 667,994 343,948 1,834,455 684,006 5,578,754 2,226,826 1,294,392 550,315 270,743 1,153,262

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

199,562 (1,151,681) 575,873 445,684 (55,711) 881,794 2,394,392 (811,237) 361,386 655,548 872,749 1,315,946

II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account

1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -

B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 78,534 (78,857) 121,770 35,621 - -

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (534,980) (1,027,248) 844,242 487,667 (56,250) 883,667 2,315,858 (890,094) 483,156 691,169 872,749 1,315,946

Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference (534,980) (1,562,227) (717,985) (230,318) (286,568) 597,099 2,912,957 (890,094) (406,939) 284,230 1,156,979 2,472,926

Page 198: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

196

31-Dec-16 31-Dec-15

No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till

3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/ BALANCE SHEET

A Aset/ Asset

1 Kas/ Cash 6,419 - - - - - 8,140 8,140 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 2,240,063 2,240,063 - - - -

3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,338,836 - - 183,859 495,558 - 1,757,024 543,104 - 518,769 - 695,151

4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 470 470 - - - -

5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,423,071 133,785 1,192,954 587,093 1,268,373 1,236,615 4,596,620 266,876 806,111 367,439 1,454,581 1,701,613

6 Tagihan lainnya/ Others Bills 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 179,888 79,434 52,729 7,535 24,729 15,460

7 Lain-lain/ Others 1,912 1,912 - - - - 2,710 2,710 - - - -

Total Aset/ Total Assets 7,369,479 167,248 1,242,878 787,144 1,771,359 1,246,971 8,784,915 3,140,797 858,841 893,743 1,479,310 2,412,224

B. Kewajiban/ Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 - 4,101,788 2,560,720 294,487 79,711 13,855 1,153,016

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks - - - - - - - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650 4,360,237 82,062 964,950 280,525 1,654,200 1,378,500

6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 196,787 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356 170,794 77,233 45,836 7,535 24,729 15,460

7 Lain-lain/ Others 8,043 276 7,767 - - - 13,859 134 13,726 - - -

Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,309,566 1,324,995 675,761 343,948 1,634,455 684,006 8,646,679 2,720,149 1,318,999 367,771 1,692,784 2,546,977

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

59,913 (1,157,747) 567,117 443,196 136,904 562,965 138,237 420,648 (460,158) 525,973 (213,474) (134,752)

II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account

1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 828,231 156,639 7,375 68,790 -

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 828,231 156,639 7,375 68,790 -

B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 404,835 369,556 69,432 69,876 9,907

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 404,835 369,556 69,432 69,876 9,907

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 137,428 423,396 (212,918) (62,057) (1,086) (9,907)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 794,455 (1,282,180) 298,748 401,213 137,443 561,092 275,665 844,044 (673,076) 463,916 (214,560) (144,659)

Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 794,455 (487,725) (188,977) 212,236 349,679 910,771 1,186,436 844,044 170,968 634,884 420,324 275,665

Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual/ Table 9.2.a Disclosure of Maturity Profile for Foreign Currency - Individual Bank

Page 199: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

197

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

31-Dec-16 31-Dec-15

No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till

3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/ BALANCE SHEET

A Aset/ Asset

1 Kas/ Cash 6,419 - - - - - 8,140 8,140 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 2,240,063 2,240,063 - - - -

3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,338,836 - - 183,859 495,558 - 1,757,024 543,104 - 518,769 - 695,151

4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 470 470 - - - -

5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,423,071 133,785 1,192,954 587,093 1,268,373 1,236,615 4,596,620 266,876 806,111 367,439 1,454,581 1,701,613

6 Tagihan lainnya/ Others Bills 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 179,888 79,434 52,729 7,535 24,729 15,460

7 Lain-lain/ Others 1,912 1,912 - - - - 2,710 2,710 - - - -

Total Aset/ Total Assets 7,369,479 167,248 1,242,878 787,144 1,771,359 1,246,971 8,784,915 3,140,797 858,841 893,743 1,479,310 2,412,224

B. Kewajiban/ Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 - 4,101,788 2,560,720 294,487 79,711 13,855 1,153,016

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks - - - - - - - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650 4,360,237 82,062 964,950 280,525 1,654,200 1,378,500

6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 196,787 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356 170,794 77,233 45,836 7,535 24,729 15,460

7 Lain-lain/ Others 8,043 276 7,767 - - - 13,859 134 13,726 - - -

Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,309,566 1,324,995 675,761 343,948 1,634,455 684,006 8,646,679 2,720,149 1,318,999 367,771 1,692,784 2,546,977

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

59,913 (1,157,747) 567,117 443,196 136,904 562,965 138,237 420,648 (460,158) 525,973 (213,474) (134,752)

II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account

1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 828,231 156,639 7,375 68,790 -

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 828,231 156,639 7,375 68,790 -

B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 404,835 369,556 69,432 69,876 9,907

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 404,835 369,556 69,432 69,876 9,907

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 137,428 423,396 (212,918) (62,057) (1,086) (9,907)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 794,455 (1,282,180) 298,748 401,213 137,443 561,092 275,665 844,044 (673,076) 463,916 (214,560) (144,659)

Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 794,455 (487,725) (188,977) 212,236 349,679 910,771 1,186,436 844,044 170,968 634,884 420,324 275,665

Page 200: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

198

31-Dec-16 31-Dec-15

No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till

3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/ BALANCE SHEET

A Aset/ Asset

1 Kas/ Cash 11,671 5,252 - - - - 8,140 7,206 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 2,240,063 631,635 - - - -

3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,339,456 620 - 183,859 495,558 - 1,764,094 772,341 - - - 1,090,635

4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 470 2,002 26,879 - - -

5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,630,041 133,785 1,194,210 588,060 1,276,580 1,433,155 4,776,290 250,618 1,318,504 447,964 1,540,539 1,957,278

6 Tagihan lainnya/ Others Bills 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 180,256 117,382 77,139 22,909 2,159 -

7 Lain-lain/ Others 2,908 2,908 - - - - 14,296 5,348 - - - -

Total Aset/ Total Assets 7,583,317 174,116 1,244,134 788,111 1,779,566 1,443,511 8,983,609 1,786,532 1,422,521 470,873 1,542,699 3,047,913

B. Kewajiban/ Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 - 141 2,334,496 309,436 15,465 467 1,153,016

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks - - - - - - 185,338 211,884 - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,533,480 606,285 247,166 269,460 1,616,760 673,650 673,650 596,041 371,550 247,700 2,415,075 263,822

6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 196,836 85,688 48,466 16,192 7,428 10,356 10,406 96,508 66,240 19,209 2,159 -

7 Lain-lain/ Others 8,043 276 7,767 - - - 2,015 173 14,715 - - -

Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,556,781 1,325,044 922,927 343,948 1,634,455 684,006 871,550 3,239,102 761,940 282,374 2,417,701 1,416,838

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

26,536 (1,150,928) 321,207 444,163 145,111 759,505 8,112,058 (1,452,570) 660,581 188,499 (875,002) 1,631,075

II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account

1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 990,051 302,930 245,780 159,118 16,534

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 990,051 302,930 245,780 159,118 16,534

B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 463,118 409,904 274,639 142,308 33,910

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 463,118 409,904 274,639 142,308 33,910

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 137,428 526,933 (106,974) (28,859) 16,810 (17,376)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 761,078 (1,275,361) 52,838 402,180 145,650 757,632 8,249,486 (925,637) 553,607 159,640 (858,193) 1,613,699

Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 761,078 (514,284) (1,222,524) 455,018 600,668 1,358,300 9,607,786 (925,637) (372,030) (212,390) (1,070,583) 543,116

Tabel 9.2.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 9.2.b. Disclosure of Maturity Profile for Foreign Currency – Bank Consolidated with subsidiaries

Page 201: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

199

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

31-Dec-16 31-Dec-15

No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

Saldo/ Balance

Jatuh Tempo/ Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till

3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till

6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till

12 Month> 12 bulan

> 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/ BALANCE SHEET

A Aset/ Asset

1 Kas/ Cash 11,671 5,252 - - - - 8,140 7,206 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 2,240,063 631,635 - - - -

3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,339,456 620 - 183,859 495,558 - 1,764,094 772,341 - - - 1,090,635

4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 470 2,002 26,879 - - -

5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,630,041 133,785 1,194,210 588,060 1,276,580 1,433,155 4,776,290 250,618 1,318,504 447,964 1,540,539 1,957,278

6 Tagihan lainnya/ Others Bills 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 180,256 117,382 77,139 22,909 2,159 -

7 Lain-lain/ Others 2,908 2,908 - - - - 14,296 5,348 - - - -

Total Aset/ Total Assets 7,583,317 174,116 1,244,134 788,111 1,779,566 1,443,511 8,983,609 1,786,532 1,422,521 470,873 1,542,699 3,047,913

B. Kewajiban/ Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 - 141 2,334,496 309,436 15,465 467 1,153,016

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks - - - - - - 185,338 211,884 - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,533,480 606,285 247,166 269,460 1,616,760 673,650 673,650 596,041 371,550 247,700 2,415,075 263,822

6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 196,836 85,688 48,466 16,192 7,428 10,356 10,406 96,508 66,240 19,209 2,159 -

7 Lain-lain/ Others 8,043 276 7,767 - - - 2,015 173 14,715 - - -

Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,556,781 1,325,044 922,927 343,948 1,634,455 684,006 871,550 3,239,102 761,940 282,374 2,417,701 1,416,838

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

26,536 (1,150,928) 321,207 444,163 145,111 759,505 8,112,058 (1,452,570) 660,581 188,499 (875,002) 1,631,075

II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account

1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 990,051 302,930 245,780 159,118 16,534

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 990,051 302,930 245,780 159,118 16,534

B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 463,118 409,904 274,639 142,308 33,910

2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 463,118 409,904 274,639 142,308 33,910

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 137,428 526,933 (106,974) (28,859) 16,810 (17,376)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 761,078 (1,275,361) 52,838 402,180 145,650 757,632 8,249,486 (925,637) 553,607 159,640 (858,193) 1,613,699

Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 761,078 (514,284) (1,222,524) 455,018 600,668 1,358,300 9,607,786 (925,637) (372,030) (212,390) (1,070,583) 543,116

Tabel 9.2.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 9.2.b. Disclosure of Maturity Profile for Foreign Currency – Bank Consolidated with subsidiaries

Page 202: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

200

Page 203: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

201

LAMPIRAN IIINFoRMAsI kINeRjAkeuANgAN

AttAchment IIInformAtIon of fInAncIAl performAnce

Page 204: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

202

No. POS-POS/ POSTS

BANK

31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015

Lancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/

SubstandardDiragukan/

DoubtfulMacet/

LossJumlah/

TotalLancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/

SubstandardDiragukan/

DoubtfulMacet/

LossJumlah/

Total

I. PIHAK TERKAIT/ RELATED PARTIES

1. Penempatan pada bank lain/ Interbank Placement 25, 272 - - - - 25,272 13,110 - - - - 13,110

a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/ Foreign currency 25,272 - - - - 25,272 13,110 - - - - 13,110

2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative claim - - - - - - 621 - - - - 621

a. Rupiah/ IDR - - - - - - 410 - - - - 410

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - 211 - - - - 211

3. Surat berharga/ Marketable securities - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/ Repo - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Reverse Repo

- - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

6. Tagihan akseptasi/ Acceptance receivable - - - - - - - - - - - -

7. Kredit/ Loans 200,000 - - - - 200,000 83,000 - - - - 83,000

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/ Micro & SME

- - - - - - - - - - - -

i. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

ii. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

b. Bukan debitur UMKM/ Non Micro & SME 200,000 - - - - 200,000 83,000 - - - - 83,000

i. Rupiah/ IDR 200,000 - - - - 200,000 83,000 - - - - 83,000

ii. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructured loans - - - - - - - - - - - -

i. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

ii. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

d. Kredit properti/ Property loans - - - - - - - - - - - -

8. Penyertaan/ Investment 42,228 - - - - 42,228 42,228 - - - - 42,228

9. Penyertaan modal sementara/ Temporary equity investment - - - - - - - - - - - -

10. Tagihan lainnya/ Other claim - - - - - - - - - - - -

11. Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contigencies - - - - - - 17,000 - - - - 17,000

a. Rupiah/ IDR - - - - - - 17,000 - - - - 17,000

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - -

12. Aset yang diambil alih/ Foreclosed asset - - - - - - - - - - - -

LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA/ QUALITY OF EARNING ASSETS REPORT AND OTHER INFORMATIONSPT BANK RESONA PERDANIA

31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ DECEMBER 31, 2016 AND 2015

Page 205: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

203

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. POS-POS/ POSTS

BANK

31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015

Lancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/

SubstandardDiragukan/

DoubtfulMacet/

LossJumlah/

TotalLancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/

SubstandardDiragukan/

DoubtfulMacet/

LossJumlah/

Total

I. PIHAK TERKAIT/ RELATED PARTIES

1. Penempatan pada bank lain/ Interbank Placement 25, 272 - - - - 25,272 13,110 - - - - 13,110

a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/ Foreign currency 25,272 - - - - 25,272 13,110 - - - - 13,110

2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative claim - - - - - - 621 - - - - 621

a. Rupiah/ IDR - - - - - - 410 - - - - 410

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - 211 - - - - 211

3. Surat berharga/ Marketable securities - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/ Repo - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Reverse Repo

- - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

6. Tagihan akseptasi/ Acceptance receivable - - - - - - - - - - - -

7. Kredit/ Loans 200,000 - - - - 200,000 83,000 - - - - 83,000

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/ Micro & SME

- - - - - - - - - - - -

i. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

ii. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

b. Bukan debitur UMKM/ Non Micro & SME 200,000 - - - - 200,000 83,000 - - - - 83,000

i. Rupiah/ IDR 200,000 - - - - 200,000 83,000 - - - - 83,000

ii. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructured loans - - - - - - - - - - - -

i. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

ii. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

d. Kredit properti/ Property loans - - - - - - - - - - - -

8. Penyertaan/ Investment 42,228 - - - - 42,228 42,228 - - - - 42,228

9. Penyertaan modal sementara/ Temporary equity investment - - - - - - - - - - - -

10. Tagihan lainnya/ Other claim - - - - - - - - - - - -

11. Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contigencies - - - - - - 17,000 - - - - 17,000

a. Rupiah/ IDR - - - - - - 17,000 - - - - 17,000

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - -

12. Aset yang diambil alih/ Foreclosed asset - - - - - - - - - - - -

Page 206: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

204

No. POS-POS/ POSTS

BANK

31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015

Lancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/

SubstandardDiragukan/

DoubtfulMacet/

LossJumlah/

TotalLancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/

SubstandardDiragukan/

DoubtfulMacet/

LossJumlah/

Total

II PIHAK TIDAK TERKAIT/NON RELATED PARTIES

1. Penempatan pada bank lain/ Interbank Placement 1,313,879 - - - - 1,313,879 1,744,768 - - - - 1,744,768

a. Rupiah/ IDR 315 - - - - 315 854 - - - - 854

b. Valuta asing/ Foreign currency 1,313,564 - - - - 1,313,564 1,743,914 - - - - 1,743,914

2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative claim 15,751 4 - - - 15,755 5,951 649 - - - 6,600

a. Rupiah/ IDR 5,767 4 - - - 5,771 4,701 649 - - - 5,350

b. Valuta asing/ Foreign currency 9,984 - - - - 9,984 1,250 - - - - 1,250

3. Surat berharga/ Marketable securities 504,531 - - - - 504,531 260,828 - - - - 260,828

a. Rupiah/ IDR 504,531 - - - - 504,531 260,358 - - - - 260,358

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - 470 - - - - 470

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/ Repo - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Reverse Repo

- - - - - - - - - - -

a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

6. Tagihan akseptasi/ Acceptance receivable 176,293 1,050 - - - 177,343 173,933 - - - - 173,933

7. Kredit/ Loans 9,125,185 600,610 - - 208,268 9,934,063 9,373,107 1,224,299 123,812 - - 10,721,218

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/ Micro & SME

131,625 11,900 - - - 143,525 79,044 8,958 - - - 88,002

i. Rupiah/ IDR 94,579 11,900 - - - 106,479 49,590 8,958 - - - 58,548

ii. Valuta asing/ Foreign currency 37,046 - - - - 37,046 29,454 - - - - 29,454

b. Bukan debitur UMKM/ Non Micro & SME 8,993,560 588,710 - - 208,268 9,790,538 9,294,063 1,215,341 123,812 - - 10,633,216

i. Rupiah/ IDR 4,921,238 275,008 - - 208,268 5,404,514 5,343,588 602,082 120,380 - - 6,066,050

ii. Valuta asing/ Foreign currency 4,072,322 313,702 - - - 4,386,024 3,950,475 613,259 3,432 - - 4,567,166

c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructured loans 568,757 - - - 50,000 618,757 467,704 57,897 37,181 - - 562,782

i. Rupiah/ IDR 1,760 - - - 50,000 51,760 - - 37,181 - - 37,181

ii. Valuta asing/ Foreign currency 566,997 - - - - 566,997 467,704 57,897 - - - 525,601

d. Kredit properti/ Property loans 853,924 48,213 - - - 902,137 896,283 63,142 - - - 959,425

8. Penyertaan/ Investment - - - - - - - - - - - -

9. Penyertaan modal sementara/ Temporary equity investment - - - - - - - - - - - -

10. Tagihan lainnya/ Other claim 30,260 - - - - 30,260 13,848 - - - - 13,848

11. Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contigencies 6,258,086 104,629 - - - 6,362,715 4,998,108 327,421 1,303 - - 5,326,832

a. Rupiah/ IDR 2,329,771 6,677 - - - 2,336,448 1,579,505 121,994 1,300 - - 1,702,799

b. Valuta asing/ Foreign currency 3,928,315 97,952 4,026,267 3,418,603 205,427 3 - - 3,624,033

12. Aset yang diambil alih/ Foreclosed asset - - - - - - - - - - - -

Page 207: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

205

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. POS-POS/ POSTS

BANK

31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015

Lancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/

SubstandardDiragukan/

DoubtfulMacet/

LossJumlah/

TotalLancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/

SubstandardDiragukan/

DoubtfulMacet/

LossJumlah/

Total

II PIHAK TIDAK TERKAIT/NON RELATED PARTIES

1. Penempatan pada bank lain/ Interbank Placement 1,313,879 - - - - 1,313,879 1,744,768 - - - - 1,744,768

a. Rupiah/ IDR 315 - - - - 315 854 - - - - 854

b. Valuta asing/ Foreign currency 1,313,564 - - - - 1,313,564 1,743,914 - - - - 1,743,914

2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative claim 15,751 4 - - - 15,755 5,951 649 - - - 6,600

a. Rupiah/ IDR 5,767 4 - - - 5,771 4,701 649 - - - 5,350

b. Valuta asing/ Foreign currency 9,984 - - - - 9,984 1,250 - - - - 1,250

3. Surat berharga/ Marketable securities 504,531 - - - - 504,531 260,828 - - - - 260,828

a. Rupiah/ IDR 504,531 - - - - 504,531 260,358 - - - - 260,358

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - 470 - - - - 470

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/ Repo - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Reverse Repo

- - - - - - - - - - -

a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -

6. Tagihan akseptasi/ Acceptance receivable 176,293 1,050 - - - 177,343 173,933 - - - - 173,933

7. Kredit/ Loans 9,125,185 600,610 - - 208,268 9,934,063 9,373,107 1,224,299 123,812 - - 10,721,218

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/ Micro & SME

131,625 11,900 - - - 143,525 79,044 8,958 - - - 88,002

i. Rupiah/ IDR 94,579 11,900 - - - 106,479 49,590 8,958 - - - 58,548

ii. Valuta asing/ Foreign currency 37,046 - - - - 37,046 29,454 - - - - 29,454

b. Bukan debitur UMKM/ Non Micro & SME 8,993,560 588,710 - - 208,268 9,790,538 9,294,063 1,215,341 123,812 - - 10,633,216

i. Rupiah/ IDR 4,921,238 275,008 - - 208,268 5,404,514 5,343,588 602,082 120,380 - - 6,066,050

ii. Valuta asing/ Foreign currency 4,072,322 313,702 - - - 4,386,024 3,950,475 613,259 3,432 - - 4,567,166

c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructured loans 568,757 - - - 50,000 618,757 467,704 57,897 37,181 - - 562,782

i. Rupiah/ IDR 1,760 - - - 50,000 51,760 - - 37,181 - - 37,181

ii. Valuta asing/ Foreign currency 566,997 - - - - 566,997 467,704 57,897 - - - 525,601

d. Kredit properti/ Property loans 853,924 48,213 - - - 902,137 896,283 63,142 - - - 959,425

8. Penyertaan/ Investment - - - - - - - - - - - -

9. Penyertaan modal sementara/ Temporary equity investment - - - - - - - - - - - -

10. Tagihan lainnya/ Other claim 30,260 - - - - 30,260 13,848 - - - - 13,848

11. Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contigencies 6,258,086 104,629 - - - 6,362,715 4,998,108 327,421 1,303 - - 5,326,832

a. Rupiah/ IDR 2,329,771 6,677 - - - 2,336,448 1,579,505 121,994 1,300 - - 1,702,799

b. Valuta asing/ Foreign currency 3,928,315 97,952 4,026,267 3,418,603 205,427 3 - - 3,624,033

12. Aset yang diambil alih/ Foreclosed asset - - - - - - - - - - - -

Page 208: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

206

No. POS-POS/ POSTS

BANK

31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015

Jumlah/ Total

Jumlah/ Total

III INFORMASI LAIN/ OTHER INFOMATION

1. Total aset bank yang dijaminkan/ Total Bank's pledged assets: - -

a. Pada Bank Indonesia/ With Bank Indonesia - -

b. Pada pihak lain/ With other parties - -

2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif/ Provision for impairment losses on earning assets

143,635 36,948

3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif/ Required regulatory provision on earning assets

356,743 214,852

4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit/ Percentage of loans to micro & SME to total loans

1.42 0.93

5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit/ Percentage of loans to micro & small enterprises to total loans

- -

6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur/ Percentage of total micro & SME debtor to total debtor

3.08 3.32

7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur/ Percentage of total micro & small enterprises debtor to total debtor

- -

8. Lainnya/ Others - -

a. Penerusan kredit/ Chanelling - -

b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah/ Mudharabah Muqayyadah fund distribution

- -

c. Aset produktif yang dihapus buku/ Written off earning assets

226,144 193,831

d. Aset produktif dihapusbuku yang dipulihkan/berhasil ditagih/ Written off earning assets that been re-collected

18,017 16,242

e. Aset produktif yang dihapus tagih/ Charge off earning assets

71,992 72,666

No. POS-POS/ POSTS

31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015

CKPN/ Allowance for impairment losses

PPA wajib dibentuk/ Required regulatory provision

CKPN/ Allowance for impairment losses

PPA wajib dibentuk/ Required regulatory provision

Individual Kolektif/ Collective

Umum/ General

Khusus/ Specific Individual Kolektif/

CollectiveUmum/ General

Khusus/ Specific

1. Penempatan pada bank lain/ Interbank placement - - 13,392 - - - 27,401 -

2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative claim - - 158 - - - 69 32

3. Surat berharga/ Marketable securities - - 116 - - - 91 -

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/ Repo - - - - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Reverse Repo - - - - - - - -

6. Tagihan akseptasi/ Acceptable receivable - - 1,731 53 - - 1,810 -

7. Kredit/ Loan 126,726 16,909 89,923 238,303 21,684 15,264 92,386 317,243

8. Penyertaan/ Investment - - 422 - - 422 -

9. Penyertaan modal sementara/ Temporary equity investment - - - - - - - -

10. Tagihan lainnya/ Other claim - - 303 - - - 138 -

11. Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contingencies - - 7,111 5,231 - - 6,543 16,416

CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN/ ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES

Page 209: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

207

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

dalam jutaan Rupiah / in million IDR

No. POS-POS/ POSTS

BANK

31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015

Jumlah/ Total

Jumlah/ Total

III INFORMASI LAIN/ OTHER INFOMATION

1. Total aset bank yang dijaminkan/ Total Bank's pledged assets: - -

a. Pada Bank Indonesia/ With Bank Indonesia - -

b. Pada pihak lain/ With other parties - -

2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif/ Provision for impairment losses on earning assets

143,635 36,948

3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif/ Required regulatory provision on earning assets

356,743 214,852

4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit/ Percentage of loans to micro & SME to total loans

1.42 0.93

5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit/ Percentage of loans to micro & small enterprises to total loans

- -

6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur/ Percentage of total micro & SME debtor to total debtor

3.08 3.32

7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur/ Percentage of total micro & small enterprises debtor to total debtor

- -

8. Lainnya/ Others - -

a. Penerusan kredit/ Chanelling - -

b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah/ Mudharabah Muqayyadah fund distribution

- -

c. Aset produktif yang dihapus buku/ Written off earning assets

226,144 193,831

d. Aset produktif dihapusbuku yang dipulihkan/berhasil ditagih/ Written off earning assets that been re-collected

18,017 16,242

e. Aset produktif yang dihapus tagih/ Charge off earning assets

71,992 72,666

No. POS-POS/ POSTS

31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015

CKPN/ Allowance for impairment losses

PPA wajib dibentuk/ Required regulatory provision

CKPN/ Allowance for impairment losses

PPA wajib dibentuk/ Required regulatory provision

Individual Kolektif/ Collective

Umum/ General

Khusus/ Specific Individual Kolektif/

CollectiveUmum/ General

Khusus/ Specific

1. Penempatan pada bank lain/ Interbank placement - - 13,392 - - - 27,401 -

2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative claim - - 158 - - - 69 32

3. Surat berharga/ Marketable securities - - 116 - - - 91 -

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/ Repo - - - - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Reverse Repo - - - - - - - -

6. Tagihan akseptasi/ Acceptable receivable - - 1,731 53 - - 1,810 -

7. Kredit/ Loan 126,726 16,909 89,923 238,303 21,684 15,264 92,386 317,243

8. Penyertaan/ Investment - - 422 - - 422 -

9. Penyertaan modal sementara/ Temporary equity investment - - - - - - - -

10. Tagihan lainnya/ Other claim - - 303 - - - 138 -

11. Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contingencies - - 7,111 5,231 - - 6,543 16,416

Page 210: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

208

NO. Transaksi/ Transaction

BANK

Nilai Notional/ Notional Amount

Tujuan/ PurposeTagihan dan Liabilitas Derivatif/

Derivative Receivable and Derivative Payable

Trading HedgingTagihan/

Derivative Receivable

Liabilitas/ Derivative

Payable

A. Terkait dengan Nilai Tukar/Exchange Rate Related

1 Spot 143,682 143,682 - 128 74

2 Forward 1,130,752 1,130,752 - 15,627 12,752

3 Option - - - - -

a. Jual/ Sell - - - - -

b. Beli/ Buy - - - - -

4 Future - - - - -

5 Swap 5,623 5,623 - 1 -

6 Lainnya/ Other - - - - -

B. Terkait dengan Suku Bunga/Interest Rate Related

1 Forward - - - - -

2 Option - - - - -

a. Jual/ Sell - - - - -

b. Beli/ Buy - - - - -

3 Future - - - - -

4 Swap - - - - -

5 Lainnya/ Other - - - - -

C. Lainnya/ Other

J U M L A H 1,280,057 1,280,057 - 15,756 12,826

LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF/ SPOT AND DERIVATIVE TRANSACTIONS REPORT PT BANK RESONA PERDANIA

31 DESEMBER 2016/ DECEMBER 31, 2016 dalam jutaan Rupiah/in million IDR

Page 211: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

209

LAPoRAN keuANgANkoNsoLIdAsI dAN INFoRMAsI TAMbAhAN

consolIDAteD fInAncIAl stAtement AnD supplementAry InformAtIon

Page 212: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

210

Page 213: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

211

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016/ FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 214: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

212

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY

TABLE OF CONTENTS Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the year ended December 31, 2016

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

Daftar I : Informasi Laporan Posisi Keuangan Tersendiri Entitas Induk

115 Schedule I : Parent Entity’s Statement of Financial Position

Daftar II : Informasi Laporan Laba Rugi dan

Penghasilan Komprehensif Lain Tersendiri Entitas Induk

117 Schedule II : Parent Entity’s Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Daftar III : Informasi Laporan Perubahan Ekuitas

Tersendiri Entitas Induk 118 Schedule III : Parent Entity’s Statement of

Changes in Equity Daftar IV : Informasi Laporan Arus Kas Tersendiri

Entitas Induk 119 Schedule IV : Parent Entity’s Statement of

Cash Flows

Daftar V : Informasi Investasi Dalam Entitas Anak

121 Schedule V : Parent Entity’s List of Subsidiary

Page 215: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

213

Page 216: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

214

Page 217: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

215

Page 218: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

216

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2016 DECEMBER 31, 2016

Catatan/Notes 2016 2015

Rp'000 Rp'000

ASET ASSETS

Kas 22.206.003 23.309.220 Cash

Giro pada Bank Indonesia 5 926.038.533 1.030.877.524 Demand Deposits with Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain 6 Demand Deposits with Other BanksPihak berelasi 36 25.272.025 13.109.619 Related parties Pihak ketiga 639.587.397 530.848.275 Third parties Jumlah 664.859.422 543.957.894 Total

Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia Bank Lain 7 and Other BanksPihak ketiga 2.641.689.656 3.634.055.389 Third partiesBunga yang belum diamortisasi (254.194) (407.699) Unamortized interestJumlah 2.641.435.462 3.633.647.690 Total

Efek-efek 8 SecuritiesPihak ketiga 514.257.674 270.189.818 Third partiesDiskonto dan provisi yang belum

diamortisasi - bersih (5.434.290) (267.693) Unamortized discount and fees - netJumlah 508.823.384 269.922.125 Total

Tagihan Derivatif - Pihak ketiga 9 15.756.036 6.811.221 Derivative Receivables - Third parties

Kredit 10 LoansPihak ketiga 9.934.063.328 10.721.218.171 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (143.634.948) (36.948.170) Allowance for impairment lossesBersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Net

Tagihan Akseptasi - Pihak ketiga 11 203.310.849 190.878.747 Acceptances Receivable - Third parties

Piutang Sewa Pembiayaan 12 Finance Lease Receivables Pihak ketiga 510.038.937 447.979.124 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (676.825) (385.191) Allowance for impairment lossesBersih 509.362.112 447.593.933 Net

Biaya Dibayar di Muka 13 25.668.634 32.512.174 Prepaid Expenses

Aset Tetap - Bersih 14 15.070.491 21.061.074 Premises and Equipment - Net

Aset Pajak Tangguhan 33 16.805.174 - Deferred Tax Assets

Aset Lain-Lain 15 99.551.533 96.524.341 Other Assets

JUMLAH ASET 15.439.316.013 16.981.365.944 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

31 Desember/December 31,

- 1 -

Page 219: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

217

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2016 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2016 (Continued)

Catatan/Notes 2016 2015

Rp'000 Rp'000LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Segera 16 889.996 480.086 Liabilities Payable Immediately

Simpanan 17 DepositsPihak berelasi 36 223.473 595.269 Related partiesPihak ketiga 7.391.787.398 7.710.529.513 Third partiesJumlah 7.392.010.871 7.711.124.782 Total

Simpanan dari Bank Lain 18 Deposits from Other BanksPihak berelasi 36 5.238.221 19.278.477 Related partiesPihak ketiga 739.364 230.833.678 Third partiesJumlah 5.977.585 250.112.155 Total

Liabilitas Derivatif - Pihak ketiga 9 12.826.416 2.925.439 Derivative Payables - Third parties

Liabilitas Akseptasi - Pihak ketiga 11 203.310.849 190.878.747 Acceptances Payable - Third parties

Surat Berharga yang Diterbitkan - Bersih 19 498.420.067 149.628.969 Securities Issued - Net

Utang Pajak 20,33 17.888.978 23.979.689 Taxes Payable

Pinjaman yang Diterima 21 BorrowingsPihak berelasi 36 2.138.922.600 2.939.640.600 Related partiesPihak ketiga 1.709.078.951 2.332.911.855 Third partiesJumlah 3.848.001.551 5.272.552.455 Total

Biaya Masih Harus Dibayar 22 68.538.292 64.524.824 Accrued Expenses

Liabilitas Pajak Tangguhan 33 3.075.944 20.582.152 Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 24 26.045.150 14.043.934 Post-Employment Benefits Obligation

Pinjaman Subordinasi 23,36 673.650.000 689.250.000 Subordinated Borrowings

Liabilitas Lain-Lain 12.919.806 12.305.800 Other Liabilities

Jumlah Liabilitas 12.763.555.505 14.402.389.032 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Saham - nilai nominal Rp 100.000 per saham Capital Stock - Rp 100,000 par value per shareModal dasar - 10.000.000 saham pada 31 Desember Authorized - 10,000,000 shares as of December 31,

2016 dan 2015 2016 and 2015Modal ditempatkan dan disetor - 4.050.000 saham Issued and paid-up - 4,050,000 shares as of

pada 31 Desember 2016 dan 2015 25 405.000.000 405.000.000 December 31, 2016 and 2015

Tambahan Modal Disetor 26 103.156.751 103.156.751 Additional Paid-in Capital

Rugi Komprehensif Lain 24 (21.559.264) (12.653.289) Other Comprehensive Loss

Saldo Laba Retained EarningsDitentukan penggunaannya 1.952.404.933 1.833.971.255 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 236.747.387 249.492.509 Unappropriated

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners of thekepada Pemilik Entitas Induk 2.675.749.807 2.578.967.226 Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 10.701 9.686 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 2.675.760.508 2.578.976.912 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.439.316.013 16.981.365.944 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

31 Desember/December 31,

- 2 -

Page 220: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

218

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSKONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 31 DESEMBER 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016

Catatan/2016 Notes 2015

Rp'000 Rp'000PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSESPendapatan Bunga Interest Revenues

Bunga yang diperoleh 931.782.127 27 945.140.193 Interest earnedProvisi dan komisi 18.787.135 20.247.807 Fees and commissions

Jumlah pendapatan bunga 950.569.262 965.388.000 Total interest revenues

Beban Bunga Interest ExpensesBunga yang dibayar 420.963.609 28 425.794.392 Interest incurredProvisi dan komisi 1.226.822 921.964 Fees and commissions

Jumlah beban bunga 422.190.431 426.716.356 Total interest expenses

Pendapatan Bunga - Bersih 528.378.831 538.671.644 Interest Revenues - Net

Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya Other Operating Revenues and ExpensesPendapatan Operasional Lainnya Other Operating Revenues

Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih 49.182.113 51.732.519 Gain on foreign exchange - netProvisi dan komisi lainnya 21.473.656 29 31.649.546 Other fees and commissionsLain-lain - bersih 4.586.898 2.161.219 Others - net

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 75.242.667 85.543.284 Total Other Operating Revenues

Beban Kerugian Penurunan Nilai 147.253.737 30 144.818.960 Provision for Impairment Losses

Beban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesUmum dan administrasi 111.375.857 31 112.152.070 General and administrative Tenaga kerja 101.119.822 32 95.911.474 Personnel Provisi dan komisi lainnya 11.053.117 12.275.159 Other fees and commissionsPremi penjaminan 15.814.441 14.076.088 Guarantee premiumImbalan pasca kerja 7.523.000 24 5.976.595 Post-employment benefits

Jumlah Beban Operasional Lainnya 246.886.237 240.391.386 Total Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya - Bersih 318.897.307 299.667.062 Other Operating Expenses - Net

LABA OPERASIONAL 209.481.524 239.004.582 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)Keuntungan (kerugian) atas penghapusan dan Gain (loss) on disposal and sale of

penjualan aset tetap - bersih 269.868 14 (31.004) premises and equipment - netLain-lain - bersih (8.221.611) (6.776.966) Others - net

Jumlah Beban Non Operasional - Bersih (7.951.743) (6.807.970) Total Non Operating Expenses - Net

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 201.529.781 232.196.612 INCOME BEFORE TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK - BERSIH 52.869.305 33 60.312.541 TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 148.660.476 171.884.071 NET INCOME FOR THE YEAR

RUGI KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE LOSSItem that will not be reclassified

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi subsequently to profit or lossPengukuran kembali atas kewajiban imbalan Remeasurement of defined benefits

pasti (11.874.640) 24 (843.975) obligationPajak penghasilan terkait pos yang tidak akan Income tax relating to item that will not be

direklasifikasi ke laba rugi 2.968.660 33 210.994 reclassified subsequently to profit or loss

Jumlah rugi komprehensif lain tahun berjalan Total other comprehensive loss for the current yearsetelah pajak (8.905.980) (632.981) net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 139.754.496 171.251.090 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

Page 221: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

219

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSKONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 31 DESEMBER 2016 (Lanjutan) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Continued)

Catatan/2016 Notes 2015

Rp'000 Rp'000

LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: NET INCOME ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 148.659.056 171.882.833 Equity holders of the parent entityKepentingan non-pengendali 1.420 1.238 Non-controlling interest

LABA BERSIH 148.660.476 171.884.071 NET INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 139.753.081 171.249.861 Equity holders of the parent entityKepentingan non-pengendali 1.415 1.229 Non-controlling interest

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 139.754.496 171.251.090 Total Comprehensive Income

LABA PER SAHAM DASAR/DILUSIAN 34 BASIC/DILUTED EARNINGS PER SHARE (dalam Rupiah penuh) 36.706 42.440 (in full Rupiah amount)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasiLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasiLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasiLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi

- 4 -

Page 222: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

220

P.T

. BA

NK

RE

SO

NA

PE

RD

AN

IA D

AN

EN

TIT

AS

AN

AK

P.T

. BA

NK

RE

SO

NA

PE

RD

AN

IA A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RY

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OL

IDA

SIA

NC

ON

SO

LID

AT

ED

ST

AT

EM

EN

T O

F C

HA

NG

ES

IN E

QU

ITY

UN

TU

K T

AH

UN

YA

NG

BE

RA

KH

IR 3

1 D

ES

EM

BE

R 2

016

FO

R T

HE

YE

AR

EN

DE

D D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

016

Eku

itas

yang

dap

atP

engu

kura

n ke

mba

li at

as

diat

ribus

ikan

ke

pem

ilik

Agi

o sa

ham

/ ke

waj

iban

imba

lan

past

i/D

itent

ukan

Tid

ak D

itent

ukan

entit

as in

duk/

K

epen

tinga

nC

atat

an/

Mod

al S

aham

/R

emea

sure

men

t of d

efin

edP

engg

unaa

nnya

/P

engg

unaa

nnya

/E

quity

attr

ibut

able

tono

n-pe

ngen

dali/

Jum

lah

Eku

itas/

Not

esP

aid-

up C

apita

lbe

nefit

s ob

ligat

ion

App

ropr

iate

dU

napp

ropr

iate

dow

ners

of t

he p

aren

t ent

ityN

on-c

ontr

ollin

g In

tere

stT

otal

Equ

ityR

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0

Sal

do p

er 1

Jan

uari

2015

405.

000.

000

103.

156.

751

(12.

020.

317)

1.69

4.11

4.74

426

9.50

8.68

72.

459.

759.

865

8.85

72.

459.

768.

722

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

5

Div

iden

tuna

i35

--

--

(52.

042.

500)

(52.

042.

500)

-(5

2.04

2.50

0)C

ash

divi

dend

s

Div

iden

yan

g di

bagi

kan

oleh

ent

itas

anak

Div

iden

ds d

istr

ibut

ed b

y su

bsid

iary

un

tuk

kepe

ntin

gan

non

peng

enda

li-

--

--

-(4

00)

(400

)to

non

-con

trol

ling

inte

rest

Pem

bent

ukan

cad

anga

n um

um

35-

-13

9.85

6.51

1(1

39.8

56.5

11)

--

-G

ener

al r

eser

ve

Rug

i kom

preh

ensi

f lai

n -

sete

lah

paja

k24

--

(632

.972

)-

-(6

32.9

72)

(9)

(632

.981

)O

ther

com

preh

ensi

ve lo

ss -

net

of t

ax

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

-17

1.88

2.83

317

1.88

2.83

31.

238

171.

884.

071

Net

inco

me

for

the

year

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber

2015

405.

000.

000

103.

156.

751

(12.

653.

289)

1.83

3.97

1.25

524

9.49

2.50

92.

578.

967.

226

9.68

62.

578.

976.

912

Bal

ance

as

of D

ecem

ber

31, 2

015

Div

iden

tuna

i35

--

--

(42.

970.

500)

(42.

970.

500)

-(4

2.97

0.50

0)C

ash

divi

dend

s

Div

iden

yan

g di

bagi

kan

oleh

ent

itas

anak

Div

iden

ds d

istr

ibut

ed b

y su

bsid

iary

un

tuk

kepe

ntin

gan

non

peng

enda

li-

--

--

-(4

00)

(400

)to

non

-con

trol

ling

inte

rest

Pem

bent

ukan

cad

anga

n um

um

35-

--

118.

433.

678

(118

.433

.678

)-

--

Gen

eral

res

erve

Rug

i kom

preh

ensi

f lai

n -

sete

lah

paja

k24

--

(8.9

05.9

75)

--

(8.9

05.9

75)

(5)

(8.9

05.9

80)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

loss

- n

et o

f tax

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

148.

659.

056

148.

659.

056

1.42

014

8.66

0.47

6N

et in

com

e fo

r th

e ye

ar

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber

2016

405.

000.

000

103.

156.

751

(21.

559.

264)

1.95

2.40

4.93

323

6.74

7.38

72.

675.

749.

807

10.7

012.

675.

760.

508

Bal

ance

as

of D

ecem

ber

31, 2

016

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

yang

mer

upak

an b

agia

nS

ee a

ccom

pany

ing

note

s to

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian.

whi

ch a

re a

n in

tegr

al p

art o

f the

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

.

Sal

do L

aba/

Ret

aine

d E

arni

ngs

Pai

d-in

Cap

ital

Add

ition

al

- 5

-

Page 223: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

221

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016

2016 2015Rp'000 Rp'000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESLaba sebelum beban pajak 201.529.781 232.196.612 Income before tax expensePenyesuaian untuk: Adjustments for:

Pendapatan bunga (931.782.127) (945.140.193) Interest earnedBeban bunga 420.963.609 425.794.392 Interest incurredBeban cadangan kerugian Provision for allowance

penurunan nilai 147.084.815 145.845.524 for impairment lossesPenyusutan aset tetap 12.291.557 15.646.899 Depreciation of premises and equipmentBeban imbalan pasca kerja 7.523.000 5.976.595 Post-employment benefits expenseKerugian (keuntungan) atas penjualan aset tetap (269.868) 31.004 Loss (gain) on sale of premises and equipmentAmortisasi atas biaya emisi 897.598 667.822 Amortization of issuance costAmortisasi atas perangkat lunak 4.636.473 3.391.121 Amortization of software cost

Arus kas operasi sebelum perubahan Operating cash flows before changes in modal kerja (137.125.162) (115.590.224) working capital

Perubahan modal kerja: Changes in working capital:Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and

dan bank lain 534.502.733 (123.285.350) other banksKredit 747.048.440 (410.191.375) LoansTagihan derivatif (8.944.815) 10.288.158 Derivative receivablesTagihan akseptasi (12.432.102) 1.952.323 Acceptances receivablePiutang pembiayaan konsumen - 264.011 Consumer financing receivablesPiutang sewa pembiayaan (62.059.813) (135.642.647) Finance lease receivablesAset lain-lain 19.100.964 (39.090.924) Other assetsLiabilitas segera 409.910 (963.841) Liabilities payable immediatelySimpanan (319.113.911) 1.257.984.062 DepositsSimpanan dari bank lain (244.134.570) (37.983.357) Deposits from other banksLiabilitas derivatif 9.900.977 (7.798.651) Derivative payablesUtang pajak 2.798.404 (2.749.621) Taxes payableLiabilitas akseptasi 12.432.102 (1.952.323) Acceptances payableBiaya yang masih harus dibayar dan

liabilitas lain-lain 73.165.766 77.057.270 Accrued expenses and other liabilities

Kas yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 615.548.923 472.297.511 Cash Provided by Operating Activities Pembayaran pajak penghasilan (93.101.142) (64.823.364) Income tax paidBunga yang diterima 916.443.764 930.635.106 Interest receivedBunga yang dibayar (489.501.901) (490.319.216) Interest paidPembayaran manfaat (7.396.424) (5.892.950) Benefit paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 941.993.220 841.897.087 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dari efek-efek 1.136.662.241 1.053.222.325 Proceeds from settlement of securitiesPenempatan pada efek-efek (1.375.563.500) (990.394.884) Placement in securities

Proceeds from sale of premises and Hasil penjualan aset tetap 270.000 - equipment Perolehan aset tetap (6.301.106) (7.129.445) Acquisitions of premises and equipmentPerolehan perangkat lunak (4.582.726) (3.477.792) Acquisitions of software cost

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) InvestingAktivitas Investasi (249.515.091) 52.220.204 Activities

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 6 -

Page 224: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

222

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (Lanjutan) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Continued)

2016 2015Rp'000 Rp'000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan pinjaman yang diterima 369.460.000 972.415.275 Proceeds from borrowingsPembayaran pinjaman yang diterima (1.809.610.904) (154.799.930) Payments of borrowingsPenerimaan surat berharga yang diterbitkan 500.000.000 - Proceeds from securities issuedPelunasan surat berharga yang diterbitkan (150.000.000) (300.000.000) Redemption of securities issuedPembayaran biaya transaksi penerbitan

surat berharga (2.106.500) - Payment of securities issuance costPembayaran dividen (42.970.500) (52.042.500) Dividend paymentsPembayaran dividen tunai entitas anak Payments of subsidiaries' cash dividends

kepada non-pengendali (400) (400) to non-controlling interest

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (1.135.228.304) 465.572.445 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND SETARA KAS (442.750.175) 1.359.689.736 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4.017.871.939 2.658.182.203 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3.575.121.764 4.017.871.939 END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESKas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas 22.206.003 23.309.220 CashGiro pada Bank Indonesia 926.038.533 1.030.877.524 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 664.859.422 543.957.894 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 1.962.017.806 2.419.727.301 and other banks

Jumlah 3.575.121.764 4.017.871.939 Total

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

Page 225: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

223

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

- 8 -

1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum

P.T. Bank Resona Perdania (“Bank”) didirikan berdasarkan akta No. 104 tanggal 31 Desember 1953 dari Raden Meester Soewandi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/15/11 tanggal 15 Februari 1956 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 168, Tambahan No. 17 tanggal 28 Februari 1956.

a. Establishment and General Information

P.T. Bank Resona Perdania (the “Bank”) was established by virtue of Deed No. 104 dated December 31, 1953 of Raden Meester Soewandi, S.H., notary public in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/15/11 dated February 15, 1956 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 168, Supplement No. 17 dated February 28, 1956.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 260486/UMII tanggal 23 Desember 1957, Bank memperoleh izin usaha untuk beroperasi sebagai bank umum dan berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 1/2KEP/DIR tanggal 28 Februari 1969 telah disetujui menjadi bank devisa.

Based on the Minister of Finance of the Republic of Indonesia’s Decision Letter No. 260486/UMII dated December 23, 1957, the Bank obtained its license to operate as a commercial bank. Pursuant to Bank Indonesia’s Decree No. 1/2KEP/DIR dated February 28, 1969, the Bank’s status was upgraded to a foreign exchange bank.

Sehubungan dengan penggabungan usaha antara The Daiwa Bank Limited selaku pemegang saham mayoritas Bank dengan The Asahi Bank Limited dimana dalam penggabungan usaha tersebut nama The Daiwa Bank Limited, berubah menjadi “Resona Bank Limited”, maka berdasarkan akta perubahan anggaran dasar Bank No. 15 tanggal 11 April 2003 yang dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., nama Bank telah diubah menjadi “P.T. Bank Resona Perdania”. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-09311HT.01.04.TH.2003 tanggal 29 April 2003 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6, tambahan No. 756 tanggal 20 Januari 2004.

In connection with the merger of the Bank’s majority shareholder, The Daiwa Bank Limited, with The Asahi Bank Limited where the majority shareholder’s name was changed to Resona Bank Limited, the Bank’s name was changed to P.T. Bank Resona Perdania, based on the amendment of the Bank’s Articles of Association No. 15 dated April 11, 2003 of Notary Hendra Karyadi, S.H., which was approved by the Minister of Justice through Decision Letter No. C-09311 HT.01.04.TH.2003 dated April 29, 2003, and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 6, Supplement No. 756 dated January 20, 2004.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir adalah sebagaimana tersebut dalam Akta No. 7 tanggal 14 September 2016 mengenai perubahan susunan Direksi dan Komisaris Bank terhitung sejak tanggal 14 September 2016, dari Muliani, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0080420 tanggal 15 September 2016.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 7 dated September 14, 2016 of Muliani, S.H., M.Kn., notary in Jakarta regarding to changes in the Bank’s Directors and Commissioners starting September 14, 2016. This amendment had been reported to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Acceptance Letter of Notification of the Articles of Association No. AHU-AH.01.03-0080420 dated September 15, 2016.

Page 226: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

224

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 9 -

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan. Bank mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari 1958.

In accordance with Article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the banking industry. The Bank started its commercial activities in February 1958.

Kantor pusat Bank berlokasi di Menara Mulia Lt. 5&6, Suite 501 dan 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia. Bank mempunyai dua kantor cabang di Surabaya dan Bandung serta lima kantor cabang pembantu berlokasi di Cikarang, Karawang, Cibitung, Deltamas dan Suryacipta.

The Bank’s head office is located at Menara Mulia 5&6 Floor, Suite 501 and 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia. The Bank has two branch offices located in Surabaya and Bandung and five sub-branch offices located in Cikarang, Karawang, Cibitung, Deltamas and Suryacipta.

Jumlah karyawan Bank dan entitas anak (selanjutnya disebut ”Grup”) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 309 dan 316 orang.

As of December 31, 2016 and 2015, the Bank and its subsidiary (the “Group”) had 309 and 316 employees, respectively.

Bank tergabung dalam kelompok usaha Resona Grup dengan entitas induk akhir adalah Resona Holdings, Inc. Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The Bank is part of Resona Group whose ultimate parent is Resona Holdings, Inc. The members of the Boards of Commissioners and Directors of the Bank as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Board of CommissionersPresiden Komisaris Independen Didi Nurulhuda Didi Nurulhuda Independent President CommissionerKomisaris Independen R Djoko Prayitno R Djoko Prayitno Independent CommissionerKomisaris Tang Peng Wah Tang Peng Wah Commissioners

Makoto Hasegawa Makoto Hasegawa

Dewan Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur Atsushi Tahara Atsushi Tahara President DirectorWakil Presiden Direktur Shiro Saito Shiro Saito Deputy President DirectorDirektur Iding Suherdi Iding Suherdi Directors

Marie Ito Marie ItoMasahiro Ishii Masahiro IshiiBellarminus Budijanto Jahja* Muhammad Akbar

Bellarminus Budijanto Jahja*

* Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan/Director in-charge for Compliance Function

Dewan Komisaris

b. Entitas Anak

Bank memiliki entitas anak berikut ini:

b. Consolidated Subsidiary

The Bank has the following subsidiary:

Persentase Tahun Operasi Pemilikan/ Komersial/

Domisili/ Jenis Usaha/ Percentage Start of CommercialDomicile Nature of Business of Ownership Operations 2016 2015

Rp'000 Rp'000

P.T. Resona Indonesia Jakarta Perusahaan pembiayaan/ 99,99% 1984 523.946.792 459.378.982 Finance (RIF) Finance Company

Entitas Anak/ Subsidiary

Total Assets (Before Elimination)Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

Page 227: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

225

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 10 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar dan amandemen yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Standards and amendments effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016.

In the current year, the Group has applied a new standard, a number of amendments, and an interpretation to PSAK issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016.

Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:

The application of the following amendments, and intepretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements:

Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan

Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

Amendments to PSAK 4: Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements

PSAK 7, Pengungkapan Pihak-Pihak

Berelasi

PSAK 7, Related Party Disclosures

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 19: Aset Takberwujud: Model Revaluasi – penyajian kembali secara proporsional depresiasi dan amortisasi

Amendments to PSAK 16 Property, Plant and Equipment and PSAK 19 Intangible Assets: Revaluation method – proportionate restatement of accumulated depreciation/amortization

PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

PSAK 24: Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions

PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan

Estimasi Akuntansi dan Kesalahan

PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan

Konsolidasian, PSAK 67 Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas dan PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

Amendments to PSAK 65 Consolidated Financial Statements, PSAK 67 Disclosure of Interest in Orher Entities and PSAK 15 Investment in Associates and Joint Venture – Investment Entities Applying the Consolidation Exception

PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68 Fair Value Measurement PSAK 70. Akuntansi Aset dan Liabilitas

Pengampunan Pajak PSAK 70 Accounting for Tax Amnesty

Asset and Liability

Standar baru ini secara khusus mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-undang tentang Pengampunan Pajak.

The new standard specifically prescribes the accounting for tax amnesty asset and liability in relation to the application of Tax Amnesty Law.

Page 228: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

226

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 11 -

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and interpretations issued not yet adopted

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Amendment to standards and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are the following:

PSAK 1: Penyajian Laporan

Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan

PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative

ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup

PSAK 13: Properti Investasi ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK

13: Investment Property. Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are:

PSAK 69: Agrikultur PSAK 69: Agriculture

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap Amendment to PSAK 16: Property, Plant

and Equipment Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of these standards, amendments and interpretations on the consolidated financial statements is not known nor reasonably estimable by management.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain financial instruments that are measured at fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Page 229: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

227

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 12 -

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

The consolidated statements of cash flows have been prepared using the indirect method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, demand deposits with Bank Indonesia and demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged nor restricted.

c. Dasar Konsolidasian

c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Bank dan entitas yang dikendalikan oleh Bank (entitas anak). Pengendalian tercapai dimana Bank memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Bank and the entity controlled by the Bank (its subsidiary). Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Bank menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.

The Bank reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Bank memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Bank mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Bank cukup untuk memberikan Bank kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Bank relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Bank, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Bank memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.

When the Bank has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Bank considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Bank’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Bank’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Bank, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Bank has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Bank memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Bank kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Bank sampai tanggal ketika Bank berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Bank obtains control over the subsidiary and ceases when the Bank loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date the Bank gains control until the date when the Bank ceases to control the subsidiary.

Page 230: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

228

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 13 -

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Bank juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Bank and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Bank and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.

When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Bank.

Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

Page 231: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

229

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 14 -

d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

d. Foreign Currency Transactions and Balance

Laporan keuangan individu masing-masing entitas Grup diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Grup dan laporan posisi keuangan Bank disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Bank dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

The individual financial statements of each Group entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group and the statement of financial position of the Bank are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank and the presentation currency for the consolidated financial statements.

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya

In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated using Reuters’ spot rate at 4.00 P.M. Western Indonesia Time to reflect the rates of exchange prevailing as that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.

e. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi

e. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. Has control or joint control of the reporting entity;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas

entitas pelapor; atau ii. Has significant influence over the

reporting entity; or

iii. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

Page 232: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

230

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 15 -

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok

yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. the entity, or any members of a group which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent entity of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

f. Aset Keuangan

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

f. Financial Assets All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Page 233: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

231

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 16 -

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut: Nilai wajar melalui laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang

The Group’s financial assets are classified as follows: Fair value through profit or loss (FVTPL) Held-to-maturity Loans and receivables

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasikan dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or designated upon initial recognition as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held for trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or

pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

merupakan derivatif yang tidak

ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai

on initial recognition it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

it is a derivative that is not designated

nor effective as a hedging instrument

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

penetapan tersebut mengeliminasi atau

mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

such designation eliminates or

significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas.

a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3j.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3j.

Page 234: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

232

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 17 -

Dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi atau dikurangi pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.

Held-to-maturity Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Group have the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs or less income which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest method less any impairment losses.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Loans and receivables Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loans and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.

Page 235: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

233

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 18 -

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instrument other than these financial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment of financial assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

The objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the

issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or

principal payments; or it becoming probable that the borrower

will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.

Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, or individually significant but there is no objective evidence of impairment assessed individually. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flows from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.

Page 236: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

234

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 19 -

Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Grup harus menghitung:

In conducting collective assessment, the Group must calculate:

Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.

Probability of default (“PD”) – these models assess the probability of customers failing to repay fully and on time.

Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).

Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).

Loss given default (”LGD”) – Grup mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Grup apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit/ pembiayaan. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.

Loss given default (“LGD”) – the Group estimates economic losses that may be suffered by the Group if there are arrears in credit facility/financing receivable. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collateral.

Loss identification period (”LIP”) -

periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas kredit/pembiayaan secara individual.

Loss identification period (”LIP”) – the period of time from the occurrence of a loss event in a group of financial assets until objective evidence can be identified on credit facility/financing receivable individually.

Exposure at default (”EAD”) – Grup mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit/pembiayaan pada saat terjadi tunggakan.

Exposure at default (“EAD”) – the Group estimates the expected utilization level of credit facilities/financing receivable in the event of arrears.

PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data kredit/piutang pembiayaan selama minimal lima tahun.

PD, LGD and LIP are derived from observation of credit facility/financing receivable data for at least five years.

Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet kredit/pembiayaan pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD).

Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding loans/financing receivable at report date by the probability of default (PD), loss identification period (LIP) and loss given default (LGD).

Page 237: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

235

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 20 -

Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan, baik secara langsung atau dengan menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai dengan menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa datang pada saat menghitung penurunan nilai.

The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets is less the allowance for impairment losses. If in the next period the amount of any impairment loss decreases and the decrease can be linked objectively to events occurring after impairment loss is recognized, then the impairment loss previously recognized must be reversed to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized, either directly or by adjusting the amount of allowance for impairment loss. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.

Penghentian pengakuan aset keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognise its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Page 238: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

236

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 21 -

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional tahun berjalan.

Assets written off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of assets previously written off in the current year is recorded as an addition to the allowance for impairment losses during the year of credit recovery. Recovery of assets previously written off in the previous years is recorded as operating income during the year.

g. Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

g. Financial Liabilities and Equity Instruments

Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Page 239: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

237

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 22 -

Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan Grup diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities The Group financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.

Financial liabilities measured at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or its designated as at FVTPL.

Liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:

A financial liability is classified as held for trading if:

diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau

pada pengakuan awal merupakan bagian

dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan

dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or

on initial recognition it is part of an

identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

it is a derivative that is not designated

and effective as a hedging instrument.

Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:

mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas

keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas.

a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Penentuan nilai wajar sesuai dengan yang dijelaskan dalam Catatan 3j.

Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner described in Note 3j.

Page 240: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

238

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 23 -

Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.

Financial liabilities measured at amortized costs At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

Derecognition of financial liabilities The Group derecognise financial liabilities when and only when, the Group’s obligations are discharged or cancelled or they expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

h. Reklasifikasi Instrumen Keuangan h. Reclassification of Financial Instruments Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets

Grup tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Grup hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).

The Group shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Group only reclassifies financial assets into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Group has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity, from financial assets measured at FVTPL or from available for sale. The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or otherwise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).

Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Reclassification of Financial Liabilities Grup tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.

The Group is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities.

Page 241: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

239

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 24 -

i. Saling Hapus Antara Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup: - saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

- berniat untuk menyelesaikan secara neto

atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities Financial assets and liabilities are off-set and the net amount is presented in the consolidated financial statements if and only if, the Group: currently has a legally enforceable right

to offset against the recognized amount; and

intends to settle on a net basis or

realize its asset and settle its liability simultaneously.

j. Nilai Wajar

j. Fair Value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Bank memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics of the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date.

Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:

In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures, the Bank measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:

Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah

yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).

Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).

Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah

yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Page 242: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

240

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 25 -

k. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain

k. Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Demand deposits with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3f, 3h dan 3j terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of demand deposits with Bank Indonesia and other banks refer to Notes 3f, 3h and 3j related to financial assets.

l. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank

Lain

l. Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3f, 3h dan 3j terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of placements with Bank Indonesia and other banks refer to Notes 3f, 3h and 3j related to financial assets.

m. Efek-efek

m. Securities

Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang.

Securities are classified as held-to-maturity and loan and receivables.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 3f, 3h dan 3j terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of securities refer to Notes 3f, 3h and 3j related to financial assets.

n. Tagihan dan Liabilitas Derivatif

n. Derivative Receivables and Payables

Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).

Derivative receivables and payables are classified as fair value to profit or loss (FVTPL).

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas derivatif mengacu pada Catatan 3f, 3g, 3h dan 3j terkait aset dan liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of derivative receivables and payables refer to Notes 3f, 3g, 3h and 3j related to financial assets and liabilities.

o. Kredit

o. Loans

Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit mengacu pada Catatan 3f, 3h dan 3j terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of loans refer to Notes 3f, 3h and 3j related to financial assets.

Page 243: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

241

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 26 -

p. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi

p. Acceptances Receivables and Payables

Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi dikategorikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Acceptances receivables are classified as loans and receivable. Acceptances liabilities are classified as financial liabilities at amortized costs.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas akseptasi mengacu pada Catatan 3f, 3g, 3h dan 3j terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of acceptances receivable and payable refer to Notes 3f, 3g, 3h and 3j related to financial assets and financial liabilities.

q. Sewa

q. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessor

Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi neto sewa pembiayaan entitas anak. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.

As Lessor

Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the subsidiaries’ net investment in the finance leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessee

As Lessee

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

Page 244: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

242

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 27 -

r. Aset Tidak Lancar Dimiliki Untuk Dijual r. Noncurrent Assets Held for Sale Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut. Kondisi ini dianggap memenuhi hanya ketika penjualan tersebut harus sangat mungkin terjadi dan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual segera dalam kondisi sekarang. Manajemen harus berkomitmen untuk penjualan yang diharapkan untuk memenuhi syarat untuk pengakuan sebagai penjualan yang selesai dalam 1 tahun dari tanggal klasifikasi.

Non-current assets (or disposal groups) are classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the sale is highly probable and the non-current asset (or disposal group) is available for immediate sale in its present condition. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification.

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar dikurangi biaya untuk untuk menjual.

Noncurrent assets held for sale are measured at the lower of their previous carrying amount and fair value less costs to sell.

s. Aset Tetap

s. Premises and Equipment

Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Premises and equipment held are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (double declining balance method), kecuali untuk bangunan dan renovasi gedung dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to wirte-off the cost of assets using the double declining balance method, except for building and leasehold improvement, whose depreciation is computed using the using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years Bangunan dan renovasi gedung 20 Buildings and building improvements Leasehold improvement 4 Leasehold improvement Kendaraan 4 – 8 Vehicles Mesin-mesin dan inventaris kantor 4 – 8 Machineries and office equipment

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Page 245: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

243

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 28 -

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective premises and equipment account when completed and ready for use.

t. Simpanan

t. Deposits

Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Deposits are classified as financial liabilities at amortized costs.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan mengacu pada Catatan 3g, 3h dan 3j terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits refer to Notes 3g, 3h and 3j related to financial liabilities.

u. Simpanan dari Bank Lain

u. Deposits from Other Banks

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortized cost.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka.

Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less, savings deposits and time deposits.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3g, 3h dan 3j terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification fair value and derecognition of deposits from other banks refer to Notes 3g, 3h and 3j related to financial liabilities.

v. Surat Berharga yang Diterbitkan dan Pinjaman yang Diterima

v. Securities Issued and Borrowings

Surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Securities issued and borrowings are classified as financial liabilities at amortized cost.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar dan penghentian pengakuan surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima mengacu pada Catatan 3g, 3h dan 3j terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification fair value and derecognition of securities issued and borrowings refer to Notes 3g, 3h and 3j related to financial liabilities.

Page 246: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

244

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 29 -

Grup menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Kebijakan Bank adalah menghitung dan mengakui berdasarkan nilai yang tertinggi antara undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari kesepakatan kerjasama yang ditetapkan Bank dengan karyawannya.

The Group provides post-employment benefits to its employees as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The Bank’s policy is to calculate and recognize the higher of the benefits under the Labor Law and those under the agreement between the Bank and its employees.

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini,

biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements)

Beban atau pendapatan bunga neto Net interest expense or income Pengukuran kembali Remeasurement

Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.

The retirement benefit obligation recognised in the consolidated statements of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.

Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.

A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.

w. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Lainnya

w. Pension Plan and Other Post-employment Benefits

Page 247: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

245

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 30 -

x. Pendapatan dan Beban Bunga

x. Interest Revenues and Expenses

Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3f).

Interest income and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest method (Note 3f).

Penerimaan yang berhubungan dengan kredit yang mengalami penurunan nilai langsung mengurangi nilai tercatat kredit. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai pada periode berjalan diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Suku bunga tersebut diterapkan terhadap nilai kredit setelah memperhitungkan penurunan nilai.

Revenues related to impaired loans directly reduces the carrying amount of the loan. Interest income on impaired financial assets in the current period is recognized on the basis of the interest rate used for discounting future cash flows in the measurement of impairment losses. The interest rates are applied to the loan amounts net of impairment losses.

Pendapatan lain yang diterima sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen diakui dan dicatat sebagai pendapatan dalam tahun yang bersangkutan.

Other revenues relating to consumer financing transactions are recognized and recorded as income in current operations.

Bunga dari liabilitas keuangan, diakui sebagai beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Interest from financial liabilities is recognized as an expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan adalah bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Interest income and expense recognized in the consolidated financial statement is interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest method.

y. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi

y. Revenues and Expenses on Fees and Commissions

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi.

Fees and commissions directly related to loan activities or specific terms and with significant amounts are deferred and amortized over the periods of related loan commitments using the effective interest rate method. For loans settled prior to maturity date, the balances of deferred fee or commission are recognized as income at loan settlement date.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu atau nilainya tidak material, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commissions which are not related to either loan activities or period of time or whose amounts are not material are recognized as revenue or expense when earned or incurred.

Page 248: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

246

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 31 -

z. Pajak Penghasilan

z. Income Tax

Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (selain dari kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Page 249: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

247

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 32 -

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

aa. Laba per Saham aa. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividing consolidated net income attributable to the owners of the entity with the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing consolidated net income attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.

bb. Provisi bb. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Page 250: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

248

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 33 -

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

cc. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

kecuali Goodwill cc. Impairment of Non-financial Asset Except

Goodwill Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkani atas suatu aset individual, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN

ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES

Dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup, sebagaimana dijelaskan pada Catatan 3, manajemen diharuskan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi dasar berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 3, the management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Page 251: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

249

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 34 -

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana manajemen telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Below are the critical judgements, apart from those involving estimations, that the management have made in the process of applying the Group accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity financial assets Manajemen telah menelaah aset keuangan Grup yang dimiliki hingga jatuh tempo karena persyaratan pemeliharaan modal dan likuiditas dan telah dikonfirmasi intensi positif Grup dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo. Rincian dan jumlah tercatat aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo dijelaskan dalam Catatan 8.

The management has reviewed the Group’s held-to-maturity financial assets in the light of its capital maintenance and liquidity requirements and has confirmed the Group’s positive intention and ability to hold those assets to maturity. The details and its carrying amounts of the held-to-maturity financial assets are described in Note 8.

Sumber estimasi ketidakpastian

Key sources of estimation uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future, and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below:

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

Provision for losses on impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang.

At each reporting date, the Group evaluates whether there is objective evidence that financial assets are impaired. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables.

Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.

Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of estimated future cash flows and the realization of collateral at the initial effective interest rates of the financial assets. Provision for loss on impairment will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows.

Page 252: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

250

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 35 -

Grup melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu: a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset

keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal pelaporan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Group performs assessment of the impairment amounts in two ways, namely: a. Individually, made to the amount of financial

assets that exceed certain threshold and to certain financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the reporting date. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of the best estimated future cash flows and realization of collateral at the initial effective interest rates of financial assets. The estimates are made by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flows, industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. Estimating the amount and timing of future recovery will require a lot of considerations. The amount of revenue depends on the performance of the debtor in the future and the value of collateral, both of which will be affected by future economic conditions, in addition to the fact that the collateral may not be easily sold. The actual value and date of receipt of future cash flows may differ from the estimates and as a result, actual loss which occurs may be different from the amount recognized in the consolidated financial statements.

b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal pelaporan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.

b. Collectively, made to the amount of financial assets that do not exceed certain threshold and do not have objective evidence of impairment assessed individually, and to the financial assets that have objective evidence of impairment but has not been identified separately on the reporting date. Establishment of collective impairment loss is made by, among others, taking into account the number and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factors in establishing reserves are the probability of default and the loss given default. The quality of financial assets in the future is affected by uncertainties that could cause actual loss on financial assets, which may differ materially from the impairment loss reserves that have been established. These uncertainties include the economic environment, interest rates and the effect on spending of the debtor, unemployment rate and payment behavior.

Metodologi dan asumsi yang digunakan dalam penurunan nilai individual dan kolektif ini akan ditelaah secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktual.

The methodology and assumptions used in the individual and collective impairment will be reviewed regularly to reduce the difference between estimated and actual losses.

Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dan piutang diungkapkan dalam Catatan 5, 6, 7, 8, 10, 11 dan 12.

The carrying amounts of loans and receivables are disclosed in Notes 5, 6, 7, 8, 10, 11 and 12.

Page 253: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

251

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 36 -

Manfaat Karyawan

Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup.

Determination of liability for employee benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Group’s assumptions is accumulated and amortized over future periods and consequently will affect the amount of costs and liabilities recognize in the future periods. Although the assumptions used by the Group are assessed to be appropriate and fair, significant changes in actual events or significant changes in the assumptions used can significantly affect the Group's post-employment benefits liability.

Liabilitias imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 24.

The post employment benefits obligation is disclosed in Note 24.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Estimated Useful Lives of Premises and

Equipment

Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Group’s premises and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

A change in the estimated useful life of any item of premises and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of premises and equipment.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14.

The carrying amounts of premises and equipment are disclosed in Note 14.

Page 254: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

252

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 37 -

5. GIRO PADA BANK INDONESIA

5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

Jumlah/ GWM Primer/ Jumlah/ GWM Primer/Total Primary MMD Total Primary MMDRp'000 % Rp'000 %

Rupiah 333.226.533 8,00 320.950.024 8,43 RupiahDollar Amerika Serikat 592.812.000 8,26 709.927.500 8,29 U.S. Dollar

Jumlah 926.038.533 1.030.877.524 Total

2016 2015

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 dan perubahannya PBI No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016 dan PBI 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum konvensional, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar 6,5% dan 7,5% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta GWM Loan to Funding Ratio (LFR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LFR bank dan LFR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 and its amendments PBI No. 17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 dated March 10, 2016 and PBI 18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016 regarding Minimum Statutory Reserves (GWM) in Rupiah and Foreign Currencies for commercial banks, each bank in Indonesia is required to have a minimum demand deposit balance in Bank Indonesia as liquidity reserve. The GWM for Rupiah consists of Primary GWM which is set at 6.5% and 7.5% as of December 31, 2016 and 2015, respectively, and the Secondary GWM which is set at 4% as of December 31, 2016 and 2015, and GWM Loan to Funding Ratio (LFR GWM), which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the bank's LFR and target LFR by taking into account the difference between the bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. GWM for the United States Dollar is set at 8% as of December 31, 2016 and 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2016, GWM sekunder Bank yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Surat Utang Negara (SUN) sebesar 12,01%. Pada tanggal 31 Desember 2015, GWM Sekunder Bank yang terdiri dari Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Surat Utang Negara (SUN) sebesar 6,57%.

As of December 31, 2016, the Bank’s secondary GWM, which consists of Bank Indonesia Certificates, Bank Indonesia Certificates of Deposit and Government Bonds, was 12.01%. As of December 31, 2015, the Bank’s Secondary GWM which consists of Bank Indonesia Certificates of Deposit and Government Bonds was 6.57%.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank tidak membentuk GWM LDR karena LDR Bank lebih besar dari batas atas LDR target dan KPMM Bank diatas 14%.

As of December 31, 2016 and 2015, the Bank did not establish LDR minimum statutory reserves because the Bank’s LDR was above LDR target and Bank’s CAR was above 14%.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi GWM sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has complied with the GWM required under Bank Indonesia regulation.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak mengalami penurunan nilai, karena ditransaksikan dengan Bank Sentral Republik Indonesia yang memiliki risiko gagal bayar rendah.

Management believes that all demand deposits with Bank Indonesia as of December 31, 2016 and 2015 are not impaired, since these are transacted with the Central Bank of the Republic of Indonesia with low probability of insolvency.

Page 255: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

253

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 38 -

6. GIRO PADA BANK LAIN

Merupakan penempatan giro pada bank lain selain Bank Indonesia, dengan rincian sebagai berikut:

6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS This account represents current accounts with banks other than Bank Indonesia, with details as follows:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related partiesMata uang asing Foreign currencies

Resona Bank Ltd, Jepang 25.238.312 13.095.226 Resona Bank Ltd, JapanThe Bank of East Asia, The Bank of East Asia,

Hongkong 33.713 14.393 Hongkong

Sub jumlah 25.272.025 13.109.619 Sub total

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

P.T. Bank OCBC NISP Tbk 5.144.032 15.807 P.T. Bank OCBC NISP TbkP.T. Bank Central Asia Tbk, Jakarta 258.918 800.604 P.T. Bank Central Asia Tbk, JakartaP.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk, P.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk,

Jakarta 35.536 37.501 JakartaLainnya (masing-masing

di baw ah Rp 1 miliar) 1.556 - Others (below Rp 1 billion each)Mata uang asing Foreign currencies

Standard Chartered Ltd, Jepang 321.168.848 - Standard Chartered Ltd, JapanJP Morgan Chase Bank NA,

Amerika Serikat 91.003.333 81.801.900 JP Morgan Chase Bank NA, USADeutsche Bank Trust Co., Deutsche Bank Trust Co.,

Amerika Serikat 80.981.525 147.777.416 USAP.T. Bank Central Asia Tbk, Jakarta 78.787.753 58.769.749 P.T. Bank Central Asia Tbk, JakartaJP Morgan Chase Bank AG, JP Morgan Chase Bank AG,

Jerman 51.669.983 12.199.680 GermanyStandard Chartered Bank, Jakarta 5.995.839 3.075.912 Standard Chartered Bank, JakartaBangkok Bank Public Bangkok Bank Public

Company Limited, Thailand 2.269.868 1.210.723 Company Limited, ThailandOCBC Bank, Singapura 1.969.002 3.925.469 OCBC Bank, SingaporeCitibank JP Tokyo, Jepang - 220.974.767 Citibank JP Tokyo, JapanLainnya (masing-masing

di baw ah Rp 1 miliar) 301.204 258.747 Others (below Rp 1 billion each)

Sub jumlah 639.587.397 530.848.275 Sub total

Jumlah 664.859.422 543.957.894 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Average annual interest rateRupiah 0,31% 0,27% Rupiah

Manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak mengalami penurunan nilai, sehingga cadangan kerugian penurunan nilai tidak perlu dibentuk.

Management believes that all demand deposits with other banks are not impaired as of December 31, 2016 and 2015, as such, no allowance for impairment losses was provided.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat penempatan giro pada bank lain yang dijadikan sebagai jaminan.

As of December 31, 2016 and 2015, there was no demand deposits which was pledged as collateral.

Page 256: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

254

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 39 -

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis, mata uang dan nama bank adalah sebagai berikut:

Classification of placements with Bank Indonesia and other banks by type, currencies and bank’s name are as follows:

Tingkat bungaefektif

rata-rata per tahun/

Jangka Average annualwaktu/ effective Jumlah/Term interest rate Amount

Hari/Days Rp'000Pihak ketiga Third parties

Mata uang asing Foreign currenciesDeposito berjangka Time deposits

Standard Chartered Bank, Jakarta 1.099 1,00% 554.150.984 Standard Chartered Bank, JakartaBank ANZ Indonesia, Jakarta 1.099 0,96% 125.266.672 Bank ANZ Indonesia, Jakarta

Call loan Call loanBank Indonesia 4 0,69% 862.272.000 Bank Indonesia

Rupiah RupiahBank Indonesia Intervensi - setelah dikurangi bunga yang Bank Indonesia Intervention - belum diamortisasi net of unamortized interest sebesar Rp 254.194 3-5 4,64% 1.099.745.806 of Rp 254,194

Jumlah Penempatan Pada Bank Indonesia Total Placements with Bank Indonesia dan Bank Lain 2.641.435.462 and Other Banks

2016

Jenis penempatan Type of placement

Tingkat bungaefektif

rata-rata per tahun/

Jangka Average annualwaktu/ effective Jumlah/Term interest rate Amount

Hari/Days Rp'000Pihak ketiga Third parties

Mata uang asing Foreign currenciesDeposito berjangka Time deposits

Standard Chartered Bank, Jakarta 736-1.099 0,51% 820.517.594 Standard Chartered Bank, JakartaBank ANZ Indonesia, Jakarta 735-1.099 0,51% 393.402.795 Bank ANZ Indonesia, Jakarta

Call loan Call loanBank Indonesia 4 0,38% 1.530.135.000 Bank Indonesia

Rupiah RupiahBank Indonesia Intervensi - setelah dikurangi bunga yang Bank Indonesia Intervention - belum diamortisasi net of unamortized interest sebesar Rp 407.699 4 5,50% 889.592.301 of Rp 407,699

Jumlah Penempatan Pada Bank Indonesia Total Placements with Bank Indonesia dan Bank Lain 3.633.647.690 and Other Banks

2015

Jenis penempatan Type of placement

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, penempatan pada bank lain dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp 679.417.656 ribu dan Rp 1.213.920.389 ribu dijadikan sebagai jaminan pinjaman yang diterima (Catatan 21).

As of December 31, 2016 and 2015, placements with other banks in the form of time deposits amounting to Rp 679,417,656 thousand and Rp 1,213,920,389 thousand, respectively, were used to secure the borrowings (Note 21).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, penempatan pada Bank Indonesia tidak mengalami penurunan nilai karena ditransaksikan dengan Bank Sentral Republik Indonesia yang memiliki risiko gagal bayar rendah.

As of December 31, 2016 and 2015, placements with Bank Indonesia are not impaired since these are transacted with Central Bank of Republic of Indonesia with low probability of insolvency.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada bank lain tidak perlu dibentuk karena penempatan pada bank lain dinilai akan dapat dicairkan pada saat jatuh tempo.

Management believes that no allowance for impairment losses is to be provided since placements with other banks are assessed to be collectible upon maturity.

Page 257: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

255

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 40 -

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of the placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia dan bank lain 2.641.435.462 3.633.647.690 and other banks

Pendapatan bunga yang masih Accrued interest receivableharus diterima (Catatan 15) 130.948 504.582 (Note 15)

Jumlah 2.641.566.410 3.634.152.272 Total

8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES

Efek-efek berdasarkan klasifikasi, jenis dan mata uang adalah sebagai berikut:

Securities based on classification, type and currencies are as follows:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Rupiah Rupiah Obligasi Pemerintah Republik

Indonesia 198.333.155 149.726.685 Indonesia Government BondsBank Indonesia Certif icates

Sertif ikat Deposito Bank Indonesia 150.000.000 100.000.000 of DepositSertif ikat Bank Indonesia 150.000.000 - Bank Indonesia Certif icates Diskonto yang belum

diamortisasi-bersih (5.424.544) (251.466) Unamortized discount-net

Subjumlah 492.908.611 249.475.219 Subtotal

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesRupiah Rupiah

Wesel ekspor 11.627.467 10.885.783 Export draftsProvisi yang belum diamortisasi (5.000) (3.485) Unamortized fees

Mata uang asing Foreign currenciesWesel ekspor 4.297.052 9.577.350 Export draftsProvisi yang belum diamortisasi (4.746) (12.742) Unamortized fees

Subjumlah 15.914.773 20.446.906 Subtotal

Jumlah Efek-efek - Bersih 508.823.384 269.922.125 Total Securities - Net

Suku bunga rata-rata per tahun dan jangka waktu adalah sebagai berikut:

Average interest rates per annum and term are as follows:

Tingkat bunga Tingkat bunga efektif rata-rata efektif rata-rata

per tahun/ per tahun/Jangka Average Jangka Averagewaktu/ annual effective waktu/ annual effectiveTerm interest rate Term interest rate

Hari/Days Hari/Days

Sertifikat Deposito Bank Bank Indonesia Indonesia 91-182 5,78% 273 6,48% Certificates of Deposit

Obligasi Pemerintah Republik Indonesia 526-1.665 7,68% 957-1.665 8,06% Indonesia Government Bonds

Wesel ekspor Export draftsRupiah 60-67 6,72% 62-72 7,37% RupiahMata uang asing 13-14 5,04% 2-91 4,09% Foreign currencies

Sertifikat Bank Indonesia 141-361 5,90% - - Bank Indonesia Certificates

2016 2015

Page 258: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

256

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 41 -

Seluruh efek-efek pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak mengalami penurunan nilai.

All securities are not impaired as of December 31, 2016 and 2015.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek tidak perlu dibentuk karena efek-efek dinilai akan dapat dicairkan pada saat jatuh tempo.

Management believes that no allowance for impairment losses is to be provided since securities are assessed to be collectible upon maturity.

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari efek-efek adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of the securities are as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Efek-efek 508.823.384 269.922.125 SecuritiesPendapatan bunga yang masih Accrued interest receivable

harus diterima (Catatan 15) 3.697.874 3.426.035 (Note 15)

Jumlah 512.521.258 273.348.160 Total

9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF

9. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

Bank melakukan transaksi derivatif terutama dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan swap. Forward dan swap merupakan komitmen untuk menjual dan membeli sejumlah mata uang tertentu pada tanggal di masa mendatang dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu.

The Bank’s derivative financial instruments principally consist of forward foreign exchange contracts and swap contracts. Forward and swap contracts are agreements to buy or sell a currency for another currency at a future date and at a specified price.

Transaksi perangkat moneter derivatif di atas menimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risiko pasar dari transaksi perangkat moneter derivatif timbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi dalam tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing. Sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Jangka waktu dari instrumen derivatif berkisar antara 1 sampai 16 bulan.

The Bank’s derivative financial instruments give rise to market and credit risks. The market risk of derivative financial instruments arises from the potential changes in value due to fluctuations in interest and foreign exchange rates. Credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of a counterparty to fulfill its obligations according to the terms of the contract. The Bank’s derivative financial instruments have terms ranging from 1 to 16 months.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada transaksi derivatif yang diperlakukan sebagai akuntansi lindung nilai. Dengan demikian, seluruh laba/rugi yang berasal dari transaksi derivatif diakui pada laba rugi.

As of December 31, 2016 and 2015, none of the Bank’s derivative transactions were designated as hedging instruments for accounting purposes. Accordingly, all gains and losses resulting from the derivative transactions are recognized in profit or loss.

Rincian tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The details of derivative receivables and payables as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Jumlah nosional/Notional amount

Tagihan/ Liabilitas/Beli/Buy Jual/Sell Receivables PayablesRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesForw ard 1.136.267.929 1.132.444.697 15.626.682 12.752.448 Forw ardSw ap 5.609.595 5.623.100 1.130 - Sw apSpot 143.758.118 143.733.990 128.224 73.968 Spot

Jumlah tagihan derivatif Total derivative receivablesdan liabilitas derivatif 15.756.036 12.826.416 and derivative payables

2016

Page 259: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

257

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 42 -

Jumlah nosional/Notional amount

Tagihan/ Liabilitas/Beli/Buy Jual/Sell Receivables PayablesRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesForw ard 681.247.646 677.068.908 6.745.659 2.561.248 Forw ardSw ap 17.935.028 18.258.468 - 324.219 Sw apSpot 79.676.972 79.651.388 65.562 39.972 Spot

Jumlah tagihan derivatif Total derivative receivablesdan liabilitas derivatif 6.811.221 2.925.439 and derivative payables

2015

10. KREDIT 10. LOANS

a. Jenis Pinjaman

a. By Type of Loans

2016 2015Rp'000 Rp'000

Rupiah RupiahPihak ketiga Third parties

Kredit modal kerja 4.222.967.598 4.099.686.872 Working capital loansKredit investasi 821.662.630 1.173.863.393 Investment loansPinjaman ekspor 256.833.670 622.370.000 Export loansFasilitas cerukan 138.571.410 5.062.120 Overdraft facilityTrust receipts 31.817.379 141.209.976 Trust receiptsKredit konsumsi 27.300.000 33.300.000 Consumer loansAnjak piutang 7.553.792 7.410.051 FactoringPinjaman karyaw an Non-management employee bukan manajemen 4.286.827 4.514.989 loansPinjaman sindikasi - 37.180.940 Syndicated loans

Jumlah 5.510.993.306 6.124.598.341 TotalCadangan kerugian Allow ance for impairment penurunan nilai (89.399.292) (29.934.354) losses

Bersih 5.421.594.014 6.094.663.987 Net

Mata uang asing Foreign currenciesPihak ketiga Third parties

Kredit modal kerja 2.361.535.498 2.454.274.206 Working capital loansKredit investasi 879.476.779 1.112.594.163 Investment loansPinjaman ekspor 863.159.683 653.295.838 Export loansTrust receipts 152.438.491 181.728.816 Trust receiptsPromissory notes - Promissory notes - two-step loans 115.274.988 142.316.340 tw o-step loansAnjak piutang 51.184.583 52.410.467 Factoring

Jumlah 4.423.070.022 4.596.619.830 TotalCadangan kerugian Allow ance for impairment penurunan nilai (54.235.656) (7.013.816) losses

Bersih 4.368.834.366 4.589.606.014 Net

Kredit - Bersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Loans - Net

Tingkat bunga efektif rata-rata Average effective interest ratesper tahun per annum

Rupiah 10,35% 10,49% RupiahDollar Amerika Serikat 4,41% 4,40% U.S. DollarYen Jepang 1,31% 1,28% Japanese Yen

Page 260: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

258

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 43 -

b. Mata Uang

b. By Currencies

2016 2015Rp'000 Rp'000

Rupiah 5.510.993.306 6.124.598.341 Rupiah Dollar Amerika Serikat 4.140.392.261 4.335.934.866 U.S. DollarYen Jepang 277.054.661 260.000.727 Japanese YenLainnya 5.623.100 684.237 Others

Jumlah 9.934.063.328 10.721.218.171 Total Cadangan kerugian Allow ance for impairment penurunan nilai (143.634.948) (36.948.170) losses

Kredit - Bersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Loans - Net

c. Sektor Ekonomi c. By Economic Sector

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Rupiah RupiahManufaktur 2.877.063.392 2.997.171.148 ManufacturingPembiayaan dan asuransi 924.775.953 959.850.752 Finance and insurancePerdagangan grosir 730.891.622 915.224.254 Wholesales tradingJasa usaha 507.759.595 716.377.459 Business serviceKonstruksi 212.544.298 194.500.000 ConstructionPerdagangan retail 118.758.379 118.591.596 Retail tradingHotel dan restoran 71.163.240 1.000.000 Hotel and restaurantTransportasi dan pergudangan 25.950.000 - Transportation and storageListrik, air dan gas 10.500.000 184.068.143 Electricity, w ater and gasLain-lain 31.586.827 37.814.989 OthersSub jumlah 5.510.993.306 6.124.598.341 Sub total

Mata uang asing Foreign CurrenciesManufaktur 2.248.584.665 2.267.271.617 ManufacturingPerdagangan grosir 966.652.072 815.852.028 Wholesales tradingKonstruksi 538.451.458 572.200.839 ConstructionJasa usaha 375.489.856 531.562.774 Business servicePembiayaan dan asuransi 55.588.913 108.351.511 Finance and insurancePertanian 4.041.900 4.135.500 AgricultureLain-lain 234.261.158 297.245.561 OthersSub jumlah 4.423.070.022 4.596.619.830 Sub total

Jumlah 9.934.063.328 10.721.218.171 Total Cadangan kerugian Allow ance for impairment

penurunan nilai (143.634.948) (36.948.170) losses

Kredit - Bersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Loans - Net

Page 261: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

259

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 43 -

b. Mata Uang

b. By Currencies

2016 2015Rp'000 Rp'000

Rupiah 5.510.993.306 6.124.598.341 Rupiah Dollar Amerika Serikat 4.140.392.261 4.335.934.866 U.S. DollarYen Jepang 277.054.661 260.000.727 Japanese YenLainnya 5.623.100 684.237 Others

Jumlah 9.934.063.328 10.721.218.171 Total Cadangan kerugian Allow ance for impairment penurunan nilai (143.634.948) (36.948.170) losses

Kredit - Bersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Loans - Net

c. Sektor Ekonomi c. By Economic Sector

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Rupiah RupiahManufaktur 2.877.063.392 2.997.171.148 ManufacturingPembiayaan dan asuransi 924.775.953 959.850.752 Finance and insurancePerdagangan grosir 730.891.622 915.224.254 Wholesales tradingJasa usaha 507.759.595 716.377.459 Business serviceKonstruksi 212.544.298 194.500.000 ConstructionPerdagangan retail 118.758.379 118.591.596 Retail tradingHotel dan restoran 71.163.240 1.000.000 Hotel and restaurantTransportasi dan pergudangan 25.950.000 - Transportation and storageListrik, air dan gas 10.500.000 184.068.143 Electricity, w ater and gasLain-lain 31.586.827 37.814.989 OthersSub jumlah 5.510.993.306 6.124.598.341 Sub total

Mata uang asing Foreign CurrenciesManufaktur 2.248.584.665 2.267.271.617 ManufacturingPerdagangan grosir 966.652.072 815.852.028 Wholesales tradingKonstruksi 538.451.458 572.200.839 ConstructionJasa usaha 375.489.856 531.562.774 Business servicePembiayaan dan asuransi 55.588.913 108.351.511 Finance and insurancePertanian 4.041.900 4.135.500 AgricultureLain-lain 234.261.158 297.245.561 OthersSub jumlah 4.423.070.022 4.596.619.830 Sub total

Jumlah 9.934.063.328 10.721.218.171 Total Cadangan kerugian Allow ance for impairment

penurunan nilai (143.634.948) (36.948.170) losses

Kredit - Bersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Loans - Net

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 44 -

d. Jangka Waktu

Berdasarkan periode perjanjian kredit:

d. By Period

Based on term of loan agreements:

Mata uang asing/ Jumlah/Rupiah Foreign currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

1 tahun 3.211.053.658 2.031.799.025 5.242.852.683 1 year> 1 - 2 tahun 734.647.506 1.110.787.341 1.845.434.847 > 1 - 2 years> 2 - 5 tahun 899.672.638 486.767.599 1.386.440.237 > 2 - 5 years> 5 tahun 665.619.504 793.716.057 1.459.335.561 > 5 years

Jumlah 5.510.993.306 4.423.070.022 9.934.063.328 Total Cadangan kerugian Allow ance for

penurunan nilai (89.399.292) (54.235.656) (143.634.948) impairment losses

Kredit - Bersih 5.421.594.014 4.368.834.366 9.790.428.380 Loans - Net

2016

Mata uang asing/ Jumlah/Rupiah Foreign currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

1 tahun 2.816.634.393 1.825.583.927 4.642.218.320 1 year> 1 - 2 tahun 1.290.967.245 1.103.985.193 2.394.952.438 > 1 - 2 years> 2 - 5 tahun 1.335.101.405 647.158.185 1.982.259.590 > 2 - 5 years> 5 tahun 681.895.298 1.019.892.525 1.701.787.823 > 5 years

Jumlah 6.124.598.341 4.596.619.830 10.721.218.171 Total Cadangan kerugian Allow ance for

penurunan nilai (29.934.354) (7.013.816) (36.948.170) impairment losses

Kredit - Bersih 6.094.663.987 4.589.606.014 10.684.270.001 Loans - Net

2015

e. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain.

e. Syndicated loans represent loans given to debtors with syndicated financing agreements with other banks.

Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase kepesertaan masing-masing nihil dan 4% untuk tahun 2016 dan 2015.

The percentage of the Bank’s participation as a member in syndicated loans are nil and 4% in 2016 and 2015, respectively.

f. Pinjaman kepada karyawan bukan

manajemen Bank ditujukan untuk pendidikan, kepemilikan kendaraan, rumah dan lainnya dengan jangka waktu 10 sampai dengan 216 bulan. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk pinjaman karyawan adalah 4,41% dan 5,14% masing-masing untuk 2016 dan 2015. Pembayaran kembali kredit melalui pemotongan gaji bulanan.

f. Loans to the Bank’s non-management employees are intended for education, acquisition of vehicles, houses and other personal properties, within a period of 10 to 216 months. These loans bear average interest rates per annum of 4.41% and 5.14% in 2016 and 2015, respectively. Loans are collected through monthly salary deductions.

g. Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan

yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh industri perbankan antara lain tanah, bangunan, mesin, jaminan perusahaan, giro dan deposito berjangka.

g. Loans are secured by collateral which are legalized by deed of encumbrance or power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry, such as land, buildings, machineries, corporate guarantees, demand deposits and time deposits.

Page 262: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

260

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 45 -

h. Bank telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp 618.757.208 ribu dengan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 38.249.618 ribu pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp 37.180.940 ribu dengan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 18.555.145 ribu pada tanggal 31 Desember 2015. Bank melakukan restrukturisasi dengan cara memberikan perpanjangan jangka waktu kredit dan penurunan suku bunga.

h. The Bank has restructured loans of Rp 618,757,208 thousand with allowance for impairment losses of Rp 38,249,618 thousand as of December 31, 2016 and Rp 37,180,940 thousand with allowance for impairment losses of Rp 18,555,145 thousand as of December 31, 2015. Loans are restructured by giving extension of loan terms and reduction of interest rates.

i. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam

Peraturan Bank Indonesia, kredit berdasarkan klasifikasi kualitas adalah sebagai berikut:

i. Based on the criteria stated in Bank Indonesia Regulations, loans classified according to quality are as follows:

Cadangan kerugianpenurunan nilai/

Jumlah kredit/ Allowance for Jumlah bersih/Total loans impairment losses Net

Rp'000 Rp'000 Rp'000Rupiah Rupiah

Lancar 5.015.817.033 6.945.501 5.008.871.532 CurrentDalam perhatian

khusus 286.908.273 2.019.262 284.889.011 Special mentionMacet 208.268.000 80.434.529 127.833.471 Loss

Sub jumlah 5.510.993.306 89.399.292 5.421.594.014 Sub total

Mata uang asing Foreign currenciesLancar 4.109.368.450 42.612.327 4.066.756.123 CurrentDalam perhatian

khusus 313.701.572 11.623.329 302.078.243 Special mention

Sub jumlah 4.423.070.022 54.235.656 4.368.834.366 Sub total

Jumlah 9.934.063.328 143.634.948 9.790.428.380 Total

2016

Cadangan kerugianpenurunan nilai/

Jumlah kredit/ Allowance for Jumlah bersih/Total loans impairment losses Net

Rp'000 Rp'000 Rp'000Rupiah Rupiah

Lancar 5.393.178.350 4.723.425 5.388.454.925 CurrentDalam perhatian

khusus 611.039.051 3.546.261 607.492.790 Special mentionKurang lancar 120.380.940 21.664.668 98.716.272 Sub standard

Sub jumlah 6.124.598.341 29.934.354 6.094.663.987 Sub total

Mata uang asing Foreign currenciesLancar 3.979.928.030 3.434.749 3.976.493.281 CurrentDalam perhatian

khusus 613.259.636 3.559.148 609.700.488 Special mentionKurang lancar 3.432.164 19.919 3.412.245 Sub standard

Sub jumlah 4.596.619.830 7.013.816 4.589.606.014 Sub total

Jumlah 10.721.218.171 36.948.170 10.684.270.001 Total

2015

Page 263: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

261

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 46 -

j. Berdasarkan penilaian secara individual dan kolektif. j. Based on individual and collective assessment.

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Kredit yang dinilai secara kolektif Loans assessed collectivelyBaki debet 9.399.687.021 10.604.037.231 OutstandingCadangan kerugian penurunan nilai (16.908.941) (15.302.074) Allow ance for impairment losses

Jumlah 9.382.778.080 10.588.735.157 TotalKredit yang dinilai secara individual Loans assessed individually

Baki debet 534.376.307 117.180.940 OutstandingCadangan kerugian penurunan nilai (126.726.007) (21.646.096) Allow ance for impairment losses

Jumlah 407.650.300 95.534.844 Total

Jumlah Kredit - Bersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Total loan - net

k. Rasio Non-performing loan (NPL) pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

k. The non-performing loan (NPL) ratio as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

NPL Gross 2,10% 1,15% Gross NPL NPL Neto 1,29% 0,95% Net NPL

l. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,

rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

l. As of December 31, 2016 and 2015, the details of non-performing loans based on economic sector are as follows:

Kredit Cadangan kerugian Kredit Cadangan kerugianbermasalah/ penurunan nilai/ bermasalah/ penurunan nilai/

Non-performing Allowance for Non-performing Allowance for loans impairment losses loans impairment lossesRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Rupiah RupiahManufaktur 208.268.000 80.434.529 83.200.000 3.109.523 ManufacturingJasa usaha - - 37.180.940 18.555.145 Service business

Sub jumlah 208.268.000 80.434.529 120.380.940 21.664.668 Sub total

Mata uang asing Foreign currenciesManufaktur - - 3.432.164 19.919 Manufacturing

Jumlah 208.268.000 80.434.529 123.813.104 21.684.587 Total

2016 2015

m. Dalam Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.

m. As of December 31, 2016 and 2015, there are no loans which exceeded the legal lending limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia.

Page 264: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

262

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 47 -

n. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

n. The changes in the allowance for impairment losses on loans for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Mata uangasing/

Foreign Jumlah/Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 29.934.354 7.013.816 36.948.170 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan Provision during the year

(Catatan 30) 99.571.341 47.390.762 146.962.103 (Note 30)Penghapusan tahun berjalan (40.106.403) - (40.106.403) Written off during the yearSelisih kurs - (168.922) (168.922) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 89.399.292 54.235.656 143.634.948 Balance at end of year

2016

Mata uangasing/

Foreign Jumlah/Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 169.841.201 9.472.263 179.313.464 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan Provision during the year

(Catatan 30) 81.592.838 63.121.979 144.714.817 (Note 30)Penghapusan tahun berjalan (221.499.685) (66.606.990) (288.106.675) Written off during the yearSelisih kurs - 1.026.564 1.026.564 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 29.934.354 7.013.816 36.948.170 Balance at end of year

2015

Penghapusan cadangan kerugian penurunan nilai pada tahun 2015 termasuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 154.003.938 ribu untuk kredit yang dijual kepada pihak ketiga.

Allowance for impairment losses written-off during 2015 included allowance amounting to Rp 154,003,938 thousand on loans which were transferred to third party.

o. Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:

o. The changes in loans written off are as follows:

Mata uangasing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo aw al tahun 152.535.655 438.475.984 591.011.639 Balance at beginning of yearPenambahan tahun

berjalan 35.612.023 - 35.612.023 Additions during the yearPenerimaan kembali - (1.769.671) (1.769.671) RecoverySelisih kurs penjabaran - (9.913.803) (9.913.803) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 188.147.678 426.792.510 614.940.188 Balance at end of year

2016

Mata uangasing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo aw al tahun 84.840.684 333.639.211 418.479.895 Balance at beginning of yearPenambahan tahun

berjalan 67.694.971 66.606.990 134.301.961 Additions during the yearHapus tagih - (141.073) (141.073) Write-offs during the yearSelisih kurs penjabaran - 38.370.856 38.370.856 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 152.535.655 438.475.984 591.011.639 Balance at end of year

2015

Page 265: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

263

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 48 -

p. Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

p. Carrying amount at amortized cost of the loans are as follow:

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Kredit yang diberikan 9.934.063.328 10.721.218.171 Loans Pendapatan bunga yang masih Accrued interest receivable

harus diterima (Catatan 15) 11.509.541 10.574.470 (Note 15)Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai (143.634.948) (36.948.170) losses

Jumlah 9.801.937.921 10.694.844.471 Total

11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE

2016 2015Rp'000 Rp'000

Tagihan Akseptasi Acceptances ReceivablePihak ketiga Third parties

Rupiah RupiahDebitur 40.026.850 16.607.025 DebtorsBank 23.418.746 3.477.536 Bank

Sub jumlah 63.445.596 20.084.561 Sub totalMata uang asing Foreign currencies

Debitur 139.662.607 168.424.142 DebtorsBank 202.646 2.370.044 Banks

Sub jumlah 139.865.253 170.794.186 Sub total

Jumlah 203.310.849 190.878.747 Total

Liabilitas Akseptasi Acceptances PayablePihak ketiga Third parties

Rupiah RupiahBank 40.026.850 16.607.025 BanksDebitur 23.418.746 3.477.536 Debtors

Sub jumlah 63.445.596 20.084.561 Sub totalMata uang asing Foreign currencies

Bank 139.662.607 168.424.142 BanksDebitur 202.646 2.370.044 Debtors

Sub jumlah 139.865.253 170.794.186 Sub total

Jumlah 203.310.849 190.878.747 Total

Seluruh tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak mengalami penurunan nilai.

Acceptances receivable are not impaired as of December 31, 2016 and 2015.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas tagihan akseptasi tersebut tidak perlu dibentuk karena tagihan tersebut dinilai akan dapat dicairkan pada saat jatuh tempo.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary since acceptances receivable are assessed to be collectible upon maturity.

Page 266: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

264

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 49 -

Tagihan akseptasi berdasarkan jangka waktu kontrak adalah sebagai berikut:

Acceptances receivable classified according to maturity dates based on contract are as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000Rupiah Rupiah

≤ 1 bulan 25.001.079 138.328 ≤ 1 month> 1 - 3 bulan 38.444.517 19.946.233 > 1 - 3 months

Sub jumlah 63.445.596 20.084.561 Sub total

Mata uang asing Foreign currencies1 bulan 52.468.404 18.594.989 1 month> 1 - 3 bulan 60.971.661 86.984.784 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 15.701.694 20.794.947 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 10.723.494 28.959.266 > 6 - 12 months> 12 - 60 bulan - 15.460.200 > 12 - 60 months

Sub jumlah 139.865.253 170.794.186 Sub total

Jumlah 203.310.849 190.878.747 Total

Liabilitas akseptasi berdasarkan jangka waktu kontrak adalah sebagai berikut:

Acceptance payable classified according to maturity dates based on contract are as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Rupiah Rupiah ≤ 1 bulan 25.001.079 138.328 ≤ 1 month> 1 - 3 bulan 38.444.517 19.946.233 > 1 - 3 months

Sub jumlah 63.445.596 20.084.561 Sub total

Mata uang asing Foreign currencies1 bulan 52.468.404 18.594.989 1 month> 1 - 3 bulan 60.971.661 86.984.784 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 15.701.694 20.794.947 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 10.723.494 28.959.266 > 6 - 12 months> 12 - 60 bulan - 15.460.200 > 12 - 60 months

Sub jumlah 139.865.253 170.794.186 Sub total

Jumlah 203.310.849 190.878.747 Total

12. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN

12. FINANCE LEASE RECEIVABLES

2016 2015Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Piutang sew a pembiayaan 400.957.970 299.429.207 Finance lease receivablesNilai sisa 58.775.365 49.842.356 Residual valuePendapatan sew a pembiayaan

yang belum diakui (70.694.606) (61.936.854) Unearned lease incomeSimpanan jaminan (58.775.365) (49.842.356) Security deposits

Subjumlah 330.263.364 237.492.353 Subtotal

Mata uang asing Foreign currencyPiutang sew a pembiayaan 195.958.070 230.120.472 Finance lease receivablesNilai sisa 66.183.272 68.829.170 Residual valuePendapatan sew a pembiayaan

yang belum diakui (16.182.497) (19.633.701) Unearned lease incomeSimpanan jaminan (66.183.272) (68.829.170) Security deposits

Subjumlah 179.775.573 210.486.771 Subtotal

Jumlah 510.038.937 447.979.124 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (676.825) (385.191) Allow ance for impairment losses

Piutang sew a pembiayaan - Bersih 509.362.112 447.593.933 Finance lease receivables - Net

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective interest per tahun ratesRupiah 11,89% 13,57% RupiahMata uang asing 6,21% 5,90% Foreign currency

Page 267: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

265

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 50 -

Jumlah piutang sewa pembiayaan berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut:

Total finance lease receivables based on product are as follow:

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Mesin 400.356.917 387.455.943 MachinesKendaraan bermotor 76.752.344 28.352.435 VehiclesKapal 54.467.274 34.745.783 BoatAlat berat 37.286.783 64.243.269 Heavy equipmentLain-lain 28.052.722 14.752.249 Others

Jumlah 596.916.040 529.549.679 Total

Jumlah angsuran sewa pembiayaan (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:

Total finance lease installments (gross of allowance for impairment losses) based on maturity date are as follow:

minimum sew a pembiayaan/

2016 2015 2016 2015Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Angsuran sewa pembiayaan Lease InstallmentsSampai dengan satu tahun 222.538.898 196.943.202 195.751.776 172.751.677 Within one year Lebih dari satu tahun sampai More than one year up to

lima tahun 374.377.142 332.606.477 314.287.161 275.227.447 f ive years

Subjumlah 596.916.040 529.549.679 510.038.937 447.979.124 Subtotal

Pendapatan sewa pembiayaanbelum diakui Unearned lease incomeSampai dengan satu tahun 26.787.123 24.191.524 - - Within one year Lebih dari satu tahun sampai More than one year up to

lima tahun 60.089.980 57.379.031 - - f ive years

Subjumlah 86.877.103 81.570.555 - - Subtotal

Jumlah 510.038.937 447.979.124 510.038.937 447.979.124 Total

Nilai kini dari pembayaran

minimum lease payments

Pembayaran minimum

Minimum lease paymentsPresent value ofsew a pembiayaan/

Tenor pembiayaan berkisar antara 2-5 tahun. The period of financing ranges from 2-5 years. Biaya-biaya yang timbul, seperti premi asuransi, bea materai dan biaya terkait lainnya sehubungan dengan perolehan aset sewa pembiayaan dibebankan kepada konsumen.

Additional costs arising from insurance premium, stamp duty and others related to leased assets are charged to consumers.

Kualitas piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah tidak mengalami penurunan nilai secara individual.

The quality of finance lease receivables as of December 31, 2016 and 2015 are not individually impaired.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses for the year ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Mata uangasing/

Foreign Jumlah/Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo aw al tahun 203.985 181.206 385.191 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan Provision during the year

(Catatan 30) 233.765 57.869 291.634 (Note 30)

Saldo akhir tahun 437.750 239.075 676.825 Balance at end of year

2016

Page 268: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

266

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 51 -

Mata uangasing/

Foreign Jumlah/Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 106.388 174.422 280.810 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan Provision during the year

(Catatan 30) 97.597 6.784 104.381 (Note 30)

Saldo akhir tahun 203.985 181.206 385.191 Balance at end of year

2015

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.

The management believes that the amount of allowance for impairment losses is adequate to cover the possible losses that might arise from uncollectible finance lease receivables.

Simpanan Jaminan Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, lessee memberikan simpanan jaminan yang akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian dari aset sewa pembiayaan pada akhir masa sewa, bila hak opsi dilaksanakan lessee. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, simpanan jaminan tersebut akan dikembalikan kepada lessee pada akhir masa sewa pembiayaan.

Security Deposits At the inception of the finance lease contracts, the lessees provide security deposits which will be used as payment of purchased leased assets at the end of the lease period, if the right option is exercised. If the right option is not exercised, such security deposits will be returned at the end of the lease period.

13. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 13. PREPAID EXPENSES

2016 2015Rp'000 Rp'000

Manfaat diterima dari penjualan aset Benefits received from sale of tidak lancar tersedia untuk dijual 8.308.047 19.385.492 non-current assets held for sale

Pemeliharaan sistem 7.448.012 2.086.268 System maintenance serviceSewa 6.216.243 7.879.306 RentLainnya 3.696.332 3.161.108 Others

Jumlah 25.668.634 32.512.174 Total

Manfaat diterima dari penjualan aset tidak lancar tersedia untuk dijual

Benefits received from sale of noncurrent assets held for sale

Berdasarkan Keputusan Direksi No. 065/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 20 Desember 2012, direksi Bank memutuskan untuk menjual aset tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 40-41. Pada tanggal 21 Desember 2012, Bank melakukan perjanjian dengan P.T. Consulting Services Indonesia (CSI) serta P.T. Cushman & Wakefield Indonesia berupa (Master) Heads of agreement on sell and leaseback or buyback for Gedung Bank Resona Perdania to be developed into a new office building approx 55.000 SQM gross area. Perjanjian ini telah di legalisasi oleh Hadijah, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta di bawah No. 564/Leg/2012 tanggal 21 Desember 2012 sebagaimana diubah dengan Addendum To (Master) Heads of Agreement on Sales & Leaseback or Buyback for Gedung Resona Perdania To Be Developed Into A New Office Building Approx 55.000 SQM Semi Gross Area Between

Based on the Board of Directors No. 065/KEP/DIR-XII/2012 dated December 20, 2012, the Board of Directors decided to sell the land and building located at Jl. Jenderal Sudirman Kav. 40-41. On December 21, 2012, the Bank entered into an agreement with P.T. Consulting Services Indonesia (CSI) and P.T. Cushman & Wakefield Indonesia, referred to as (Master) Heads of agreement to sell and leaseback or buyback Resona Perdania Bank Building to be developed into a new office building with approximately 55,000 SQM gross area. This agreement has been legalized by Hadijah, S.H., M.Kn., notary in Jakarta under No. 564/Leg/2012 dated December 21, 2012 as amended by Addendum To (Master) Heads of Agreement on Sales & Leaseback or Buyback for Gedung Resona Perdania To Be Developed Into A New Office Building Approx 55.000 SQM Semi Gross Area Between

Page 269: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

267

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 52 -

P.T. Bank Resona Perdania And P.T. Consulting Services Indonesia tanggal 29 Agustus 2013 dan didaftar oleh Notaris Hadijah, S.H., M.Kn., di Kota Jakarta Pusat tanggal 29 Agustus 2013 No. 1814/W/2013. Berdasarkan keputusan Direksi dan perjanjian dengan CSI, Bank mencatat aset tanah dan bangunan dengan nilai tercatat Rp 123.998.675 ribu sebagai aset tidak lancar tersedia untuk dijual. Pada akhir tahun 2012 Bank telah menerima deposit dari pembeli sebesar Rp 148.425.200 ribu dan dicatat dalam liabilitas lain-lain.

P.T. Bank Resona Perdania And P.T. Consulting Services Indonesia dated August 29, 2013 and registered by Notary Hadijah, S.H., M.Kn., in the City of Central Jakarta dated August 29, 2013 No. 1814/W/2013. Based on the Board of Directors’ resolution and agreement with CSI, the Bank recorded the land and building with carrying value of Rp 123,998,675 thousand as non-current assets held for sale. At the end of 2012, the Bank received the deposit from the buyer amounting to Rp 148,425,200 thousand which was recorded as other liabilities.

Atas perjanjian tersebut, Grup masih dapat menempati bangunan tersebut sampai dengan 12 bulan setelah menerima pemberitahuan dari pembeli untuk mengosongkan properti. Pada tanggal 13 Januari 2014, Bank telah pindah ke lokasi baru di Menara Mulia Lt. 5&6, Suite 501 dan 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia.

Based on the agrement, the Group can still occupy the building up to 12 months after the receipt of notice to vacate the property from the buyer. On January 13, 2014, the Bank relocated to the new premises at Menara Mulia 5&6 Floor, Suite 501 and 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia.

Pada tanggal 31 Januari 2013 berdasarkan perjanjian pengalihan dan penyerahan hak dan kewajiban yang telah dilegalisasi oleh Hadijah, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta di bawah No. 579/Leg/2013, terjadi pengalihan hak dan kewajiban atas (Master) Heads of Agreement on sale and leaseback or buyback for Gedung Resona Perdania antara Bank dan P.T. CSI menjadi antara Bank dan P.T. Mitra Panca Persada (MPP).

On January 31, 2013, based on the agreement to transfer and deliver the rights and obligations as notarized by Hadijah, S.H., M.Kn., notary public in Jakarta under No. 579/Leg/2013, the (Master) Heads of Agreement on Sale and Leaseback or Buyback for Resona Perdania Building between the Bank and P.T. CSI was transferred between the Bank and P.T. Mitra Panca Persada (MPP).

Berdasarkan akta-akta jual beli No. 11/2013, No. 12/2013, dan No.13/2013 semuanya bertanggal 31 Januari 2013, dari Pejabat Pembuat Akta Tanah Hadijah, S.H., M.Kn., Bank telah mengalihkan kepemilikan tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 40-41 kepada MPP. Bank telah menerima pelunasan pembayaran dari MPP pada tanggal 31 Januari 2013.

Based on deed of sale & purchase No. 11/2013, No.12/2013, and No. 13/2013, all dated January 31, 2013 from a land deed official Hadijah, S.H., M.Kn., the Bank has transferred the ownership of land and building located on Jl. Jenderal Sudirman Kav. 40-41 to MPP. The Bank has received the settlement from MPP on January 31, 2013.

Rincian saldo manfaat yang diterima Bank sebelum pajak pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Details of the outstanding balance of benefits received by the Bank before taxes as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Sew a gedung 7.692.730 17.949.703 Building rentBiaya parkir 615.317 1.435.789 Parking cost

Jumlah 8.308.047 19.385.492 Total

Manfaat yang diterima Bank dalam bentuk sewa gedung, biaya parkir dan biaya renovasi akan diamortisasi sepanjang masa sewa Bank di gedung baru. Manfaat dalam bentuk biaya relokasi akan langsung dibebankan ketika telah memperoleh penggantian dari pihak pembeli.

The benefits received by the Bank are in the form of building rent, parking cost, and renovation cost which will be amortized over the Bank’s rent period at the new premises. Benefits in the form of relocation cost will be directly charged to expense when the Bank received compensation from buyer.

Page 270: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

268

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 53 -

14. ASET TETAP 14. PREMISES AND EQUIPMENT

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31,

2016 Additions Deductions Reclassifications 2016Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Biay a perolehan: Cost:Tanah 736.560 - - - 736.560 LandBangunan dan Buildings and building

renov asi gedung 634.845 - - - 634.845 improv ementsKendaraan 682.850 - 670.550 - 12.300 VehiclesMesin-mesin dan Machineries and

inv entaris kantor 29.716.879 6.301.106 309.498 689.447 36.397.934 of f ice equipmentLeasehold improvement 27.353.862 - - - 27.353.862 Leasehold improv ements

Subjumlah 59.124.996 6.301.106 980.048 689.447 65.135.501 Subtotal

Aset dalam peny elesaian 689.447 - - (689.447) - Construction in progress

Jumlah 59.814.443 6.301.106 980.048 - 65.135.501 Total

Akumulasi peny usutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan Buildings and building

renov asi gedung 527.505 30.838 - - 558.343 improv ementsKendaraan 681.441 1.409 670.550 - 12.300 VehiclesMesin-mesin dan Machineries and

inv entaris kantor 17.889.487 8.409.847 309.366 - 25.989.968 of f ice equipmentLeasehold improvement 19.654.936 3.849.463 - - 23.504.399 Leasehold improv ements

Jumlah 38.753.369 12.291.557 979.916 - 50.065.010 Total

Jumlah Tercatat 21.061.074 15.070.491 Carry ing Amount

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31,

2015 Additions Deductions Reclassifications 2015Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Biay a perolehan: Cost:Tanah 736.560 - - - 736.560 LandBangunan dan Buildings and building

renov asi gedung 634.845 - - - 634.845 improv ementsKendaraan 682.850 - - - 682.850 VehiclesMesin-mesin dan Machineries and

inv entaris kantor 31.907.128 2.119.476 12.411.523 8.101.798 29.716.879 of f ice equipmentLeasehold improvement 27.457.716 - 103.854 - 27.353.862 Leasehold improv ements

Subjumlah 61.419.099 2.119.476 12.515.377 8.101.798 59.124.996 Subtotal

Aset dalam peny elesaian 3.781.276 5.009.969 - (8.101.798) 689.447 Construction in progress

Jumlah 65.200.375 7.129.445 12.515.377 - 59.814.443 Total

Akumulasi peny usutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan Buildings and building

renov asi gedung 496.668 30.837 - - 527.505 improv ementsKendaraan 680.031 1.410 - - 681.441 VehiclesMesin-mesin dan Machineries and

inv entaris kantor 22.411.621 7.889.389 12.411.523 - 17.889.487 of f ice equipmentLeasehold improvement 11.996.792 7.725.262 67.118 - 19.654.936 Leasehold improv ements

Jumlah 35.585.112 15.646.898 12.478.641 - 38.753.369 Total

Jumlah Tercatat 29.615.263 21.061.074 Carry ing Amount

Keuntungan (kerugian) atas penghapusan dan penjualan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Gain (loss) on disposal and sale of premises and equipment for the year ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000Carrying amount of premises

Jumlah tercatat aset tetap 132 31.004 and equipmentHarga jual 270.000 - Selling price

Keuntungan (kerugian) penghapusan Gain (loss) on disposal and sale dan penjualan aset tetap 269.868 (31.004) of premises and equipment

Page 271: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

269

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 54 -

Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang masa berlakunya sampai dengan 16 Agustus 2024 dan 1 Juli 2032. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Bank owns several pieces of land with Building Use Rights (HGB) for 20 (twenty) years expiring on August 16, 2024 and July 1, 2032. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap lebih rendah daripada nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak dibentuk penurunan nilai aset.

Management believes that the net carrying amount of premises and equipment is lower than the recoverable amount, as such there was no impairment in value of premises and equipment.

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada P.T. Asuransi Mitsui Sumitomo, P.T. Asuransi Tokio Marine Indonesia, P.T. Sompo Japan Insurance Indonesia dan P.T. Asuransi MSIG Indonesia dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 3.272.175 ribu dan Rp 5.234.429 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Premises and equipment, except for land, are insured with P.T. Asuransi Mitsui Sumitomo, P.T. Asuransi Tokio Marine Indonesia, P.T. Sompo Japan Insurance Indonesia and P.T. Asuransi MSIG Indonesia amounting to Rp 3,272,175 thousand and Rp 5,234,429 thousand as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Jumlah aset tetap yang sudah didepresiasi penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 5.911.452 ribu dan 2.898.420 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The gross carrying amount of fully depreciated premises and equipment that are still in use amounted to Rp 5,911,452 thousand and Rp 2,898,420 thousand as of December 31, 2016 and 2015.

15. ASET LAIN-LAIN

15. OTHER ASSETS

2016 2015Rp'000 Rp'000

Uang muka pembelian gedung 62.035.302 63.345.702 Advance for purchase of off ice space areaPendapatan bunga yang masih

harus diterima 15.338.363 14.505.087 Accrued interest receivablePenyertaan keanggotaan dan

jaminan 8.207.078 8.495.647 Membership and depositsTagihan yang masih akan diterima 7.471.234 3.644.885 Claims to be receivedBeban perangkat lunak

ditangguhkan - bersih 6.467.803 6.521.550 Deferred softw are license cost - netLain-lain - bersih 31.753 11.470 Others - net

Jumlah Aset Lain-lain 99.551.533 96.524.341 Total Other Assets

Uang muka pembelian gedung Advance for purchase of office space area Berdasarkan perjanjian (Master) Heads of agreement on sale on leaseback or buyback for Gedung Bank Resona Perdania antara Bank dan P.T. Mitra Panca Persada (MPP), pada tanggal 30 Januari 2015, Bank melakukan opsi beli gedung seluas 6.000 m2 kepada MPP.

Based on agreement (Master) Heads of Agreement on Sales & Leaseback or Buyback for Gedung Resona Perdania between Bank and P.T. Mitra Panca Persada (MPP), on January 30, 2015, the Bank executed the option to purchase the office space area of 6,000 m2 from MPP.

Page 272: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

270

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 55 -

Pendapatan bunga yang masih harus diterima Accrued interest receivables Merupakan bunga yang masih akan diterima atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek dan kredit (Catatan 7, 8 dan 10).

This account represents interest receivables on placement with Bank Indonesia and other banks, securities and loans (Note 7, 8 and 10).

Penyertaan keanggotaan dan jaminan Membership and deposits Merupakan uang jaminan sewa dan iuran keanggotaan untuk Direksi.

This account represents rental deposits and membership for Directors.

Beban perangkat lunak ditangguhkan Deferred software license cost Perincian perangkat lunak adalah sebagai berikut:

The details of software are as follows:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan CostAw al tahun 35.029.846 31.552.054 Beginning of yearPenambahan tahun berjalan 4.582.726 3.477.792 Addition during the year

Akhir tahun 39.612.572 35.029.846 End of year

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Aw al tahun (28.508.296) (25.117.175) Beginning of yearAmortisasi tahun berjalan (Catatan 31) (4.636.473) (3.391.121) Amortization during the year (Note 31)

Akhir tahun (33.144.769) (28.508.296) End of year

Jumlah Tercatat 6.467.803 6.521.550 Net Book Value

Tagihan yang masih akan diterima Claims to be received

Merupakan tagihan Bank kepada pihak ketiga atas sebagian manfaat yang diterima Bank dari transaksi penjualan aset tidak lancar tersedia untuk dijual (Catatan 13).

Bank’s claims from third parties is part of the benefits received by the Bank from the sale of non-current asset held for sale (Note 13).

16. LIABILITAS SEGERA

16. LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY

2016 2015Rp'000 Rp'000

Kiriman uang 200 205.037 Fund transfersLainnya 889.796 275.049 Others

Jumlah 889.996 480.086 Total

17. SIMPANAN

17. DEPOSITS

Simpanan terdiri dari: Deposits consist of:

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/Related parties Third parties Jumlah/Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Giro - 3.094.197.099 3.094.197.099 Demand depositsTabungan 223.473 1.276.633 1.500.106 Savings depositsDeposito berjangka - 4.296.313.666 4.296.313.666 Time deposits

Jumlah 223.473 7.391.787.398 7.392.010.871 Total

2016

Page 273: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

271

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 56 -

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/Related parties Third parties Jumlah/Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Giro - 3.411.125.672 3.411.125.672 Demand depositsTabungan 595.269 1.207.025 1.802.294 Savings depositsDeposito berjangka - 4.298.196.816 4.298.196.816 Time deposits

Jumlah 595.269 7.710.529.513 7.711.124.782 Total

2015

a. Giro terdiri dari:

a. Demand deposits consist of:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesRupiah 1.090.456.327 1.180.568.217 RupiahMata uang asing 2.003.740.772 2.230.557.455 Foreign currencies

Jumlah Giro 3.094.197.099 3.411.125.672 Total Demand Deposits

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective per tahun interest rates

Rupiah 0,61% 0,60% Rupiah Mata uang asing 0,04% 0,05% Foreign currency

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat giro yang dijadikan sebagai jaminan.

As of December 31, 2016 and 2015, there are no demand deposits that were pledged as collateral.

b. Tabungan

b. Savings deposits

Seluruh tabungan dalam mata uang Rupiah. Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun masing-masing sebesar 5,65% dan 5,67% untuk tahun 2016 dan 2015.

All savings deposits are denominated in Rupiah. Average annual effective interest rate are 5.65% and 5.67%, respectively, for 2016 and 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat tabungan yang dijadikan sebagai jaminan.

As of December 31, 2016 and 2015, there are no savings deposits that were pledged as collateral.

c. Deposito berjangka terdiri dari:

c. Time deposits consist of:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesRupiah 2.488.703.956 2.432.677.093 RupiahMata uang asing 1.807.609.710 1.865.519.723 Foreign currencies

Jumlah 4.296.313.666 4.298.196.816 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective per tahun interest rates

Deposito berjangka Time depositRupiah 7,05% 7,90% RupiahMata uang asing 0,63% 0,60% Foreign currency

Deposito on call Deposit on callRupiah 5,49% 7,28% RupiahMata uang asing 0,25% 0,22% Foreign currency

Page 274: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

272

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 57 -

Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:

Time deposits classified according to term are as follows:

Mata uang asing/Rupiah Foreign currencies Jumlah/TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

1 bulan 2.092.543.852 1.085.836.142 3.178.379.994 1 month> 1 - 3 bulan 343.408.563 619.527.993 962.936.556 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 25.000.000 77.158.051 102.158.051 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 27.751.541 25.087.524 52.839.065 > 6 - 12 months

Jumlah 2.488.703.956 1.807.609.710 4.296.313.666 Total

2016

Mata uang asing/Rupiah Foreign currencies Jumlah/TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

1 bulan 1.423.198.502 1.477.467.703 2.900.666.205 1 month> 1 - 3 bulan 797.249.707 293.134.583 1.090.384.290 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 191.114.778 81.062.838 272.177.616 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 21.114.106 13.854.599 34.968.705 > 6 - 12 months

Jumlah 2.432.677.093 1.865.519.723 4.298.196.816 Total

2015

Deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit masing-masing sebesar Rp 120.591.778 ribu, USD 10.017 ribu dan JPY 10.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp 111.096.438 ribu, USD 7.523 ribu dan JPY 10.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2015.

Time deposits used as collateral for loans granted amounted to Rp 120,591,778 thousand, USD 10,017 thousand and JPY 10,000 thousand as of December 31, 2016 and Rp 111,096,438 thousand, USD 7,523 thousand and JPY 10,000 thousand as of December 31, 2015.

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari simpanan adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of the deposits are as follow:

2016 2015

Rp'000 Rp'000Simpanan DepositsGiro 3.094.197.099 3.411.125.672 Demand depositsDeposito berjangka 4.296.313.666 4.298.196.816 Time depositsTabungan 1.500.106 1.802.294 Saving deposits

Subjumlah 7.392.010.871 7.711.124.782 Subtotal

Beban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense(Catatan 22) (Note 22)Giro 14 2 Demand depositsTabungan 305 324 Saving depositsDeposito berjangka 7.916.989 9.468.505 Time deposits

Subjumlah 7.917.308 9.468.831 Subtotal

Jumlah 7.399.928.179 7.720.593.613 Total

Page 275: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

273

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 58 -

18. SIMPANAN DARI BANK LAIN 18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Simpanan dari bank lain terdiri dari: Deposits from other banks consist of:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Giro Demand depositsRupiah Rupiah

Pihak berelasi 5.238.221 19.278.477 Related partiesPihak ketiga 739.364 833.678 Third parties

Sub jumlah 5.977.585 20.112.155 Sub total

Call money Call money Pihak ketiga Third parties

Rupiah - 230.000.000 Rupiah

Jumlah 5.977.585 250.112.155 Total

Jangka w aktu TermCall money - 92 - 94 hari/days Call money

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective per tahun interest ratesGiro Demand deposits

Rupiah 0,06% 0,02% RupiahCall money Call money

Rupiah 8,03% 9,38% Rupiah

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of the deposits from other banks are as follow:

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Simpanan dari bank lain 5.977.585 250.112.155 Deposit from other banksBeban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense

(Catatan 22) 50 3.175.472 (Note 22)

Jumlah 5.977.635 253.287.627 Total

19. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN

19. SECURITIES ISSUED

2016 2015Rp'000 Rp'000

Hasil emisi ProceedsMedium Term Note VI (MTN VI) 500.000.000 - Medium Term Note VI (MTN VI)Medium Term Note V (MTN V) - 150.000.000 Medium Term Note V (MTN V)

Jumlah 500.000.000 150.000.000 TotalBiaya emisi yang belum diamortisasi (1.579.933) (371.031) Unamortized issuance cost

Bersih 498.420.067 149.628.969 Net

Page 276: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

274

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 59 -

Pada tanggal 12 November 2013, Bank telah menerbitkan dan menawarkan secara terbatas surat berharga dalam bentuk MTN V sebesar Rp 150 miliar dengan jangka waktu 3 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 November 2016 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,65% per tahun yang akan dibayarkan setiap 6 bulan dimulai pada 12 Mei 2014. Pokok akan dibayarkan pada saat MTN jatuh tempo. Pada tanggal 11 November 2016, Bank telah melunasi MTN V yang telah jatuh tempo.

On November 12, 2013, the Bank issued MTN V amounting to Rp 150 billion with a term of 3 years maturing on November 12, 2016 with fixed interest rate of 10.65% per annum, payable semi-annually starting on May 12, 2014. Principal will be paid when the MTN is matured. On November 11, 2016, the Bank fully paid MTN V.

Pada tanggal 26 Februari 2016, Bank telah menerbitkan dan menawarkan secara terbatas surat berharga dalam bentuk MTN VI sebesar Rp 500 miliar dengan jangka waktu 3 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2019 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun yang akan dibayarkan setiap 6 bulan dimulai pada 26 Agustus 2016. Pokok akan dibayarkan pada saat MTN jatuh tempo.

On February 26, 2016, the Bank issued MTN VI amounting to Rp 500 billion with a term of 3 years maturing on February 26, 2019 with fixed interest rate of 10.50% per annum, payable semi-annually starting on August 26, 2016. Principal will be paid when the MTN is matured.

Penerbitan MTN V dan VI tersebut telah didaftarkan di P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang bertindak juga sebagai agen pembayaran bunga dan pokok.

MTN V and VI are registered with P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) which also acts as the payment agency for interest and principal payments.

Berdasarkan perjanjian dengan agen pembayaran, Bank wajib menyediakan dana pada rekening yang disetujui oleh agen pembayaran selambat-lambatnya satu (1) hari bursa sebelum tanggal pembayaran bunga dan atau pelunasan pokok.

Based on the agreement with the payment agency, the Bank is obliged to maintain funds in a bank account previously approved by the payment agent not later than one (1) trading day prior to the interest or principal payment date.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan pokok MTN melalui KSEI sesuai jadwal.

As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has complied with all covenants and paid the interests and principal of the MTN through KSEI as scheduled.

Amortisasi biaya penerbitan surat berharga sebesar Rp 897.598 ribu dan Rp 667.821 ribu masing-masing pada tahun 2016 dan 2015, termasuk dalam beban bunga.

The amortization of issuance cost amounting to Rp 897,598 thousand and Rp 667,821 thousand in 2016 and 2015, respectively, were included in interest expense.

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari surat berharga yang diterbitkan adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of the securities issued are as follow:

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Surat berharga yang diterbitkan 498.420.067 149.628.969 Securities issuedBeban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense

(Catatan 22) 18.229.167 2.174.375 (Note 22)

Jumlah 516.649.234 151.803.344 Total

Page 277: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

275

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 60 -

20. UTANG PAJAK

Akun ini terdiri dari:

20. TAXES PAYABLE

This account consists of:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Bank The BankPajak penghasilan badan Corporate income tax

(Catatan 33) 12.219.221 21.130.909 (Note 33)Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 4 (2) - final 4.184.938 1.370.169 Article 4 (2) - finalPasal 21 712.227 - Article 21Pasal 26 639.234 1.397.318 Article 26Pasal 23 14.853 - Article 23Pajak pertambahan nilai - bersih 670 - Value added tax - net

Sub jumlah 17.771.143 23.898.396 Sub total

Entitas anak SubsidiaryPajak penghasilan badan Corporate income tax

(Catatan 33) 66.556 43.983 (Note 33)Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 45.771 33.185 Article 21Pasal 23 5.508 4.125 Article 23

Sub jumlah 117.835 81.293 Sub total

Jumlah 17.888.978 23.979.689 Total

21. PINJAMAN YANG DITERIMA 21. BORROWINGS

2016 2015Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related partiesBank The Bank

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarResona Bank, Ltd., Tokyo 1.549.395.000 2.274.525.000 Resona Bank, Ltd., Tokyo The Bank of East Asia, Ltd.,

Hongkong 404.190.000 413.550.000 The Bank of East Asia, Ltd., HongkongEntitas anak Subsidiary

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarResona Bank, Ltd., Tokyo 181.885.500 248.130.000 Resona Bank, Ltd., Tokyo

Yen Jepang Japanese Yen Resona Bank, Ltd., Tokyo 3.452.100 3.435.600 Resona Bank, Ltd., Tokyo

Sub jumlah 2.138.922.600 2.939.640.600 Sub total

Pihak ketiga Third partiesBank The Bank

Rupiah RupiahBank Central Asia, Jakarta 500.000.000 400.000.000 Bank Central Asia, JakartaStandard Chartered Bank, Jakarta 450.000.000 650.000.000 Standard Chartered Bank, JakartaBank ANZ Indonesia, Jakarta 100.000.000 300.000.000 Bank ANZ Indonesia, Jakarta

Sub jumlah 1.050.000.000 1.350.000.000 Sub total

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarSumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd., Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd.,

Singapura 538.920.000 827.100.000 Singapore The Japan Bank for International The Japan Bank for International

Cooperation 120.158.951 155.811.855 Cooperation Sub jumlah 659.078.951 982.911.855 Sub total

Jumlah 3.848.001.551 5.272.552.455 Total

Page 278: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

276

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 61 -

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of borrowings are as follows:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Utang bank 3.848.001.551 5.272.552.455 Bank loanBeban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense

(Catatan 22) 34.899.407 48.622.887 (Note 22)

Jumlah 3.882.900.958 5.321.175.342 Total

a. Resona Bank, Ltd., Tokyo

Bank Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Bank memperoleh lima fasilitas pinjaman revolving dan multicurrency revolving tanpa jaminan dari Resona Bank, Ltd., Tokyo untuk pembiayaan modal kerja yang diperlukan oleh Bank.

a. Resona Bank, Ltd., Tokyo

The Bank As of December 31, 2016, there are five unsecured revolving and multicurrency revolving credit facilities obtained from Resona Bank, Ltd., Tokyo for the purpose of financing the general working capital requirements of the Bank.

Pada tanggal 28 April 1992, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman jumlah maksimum pinjaman sebesar USD 220.000 ribu dari Resona Bank, Ltd., cabang Singapura. Penarikan fasilitas kredit ini dapat dilakukan dalam tiga jenis mata uang termasuk di dalamnya Dollar Amerika Serikat.

On April 28, 1992, the Bank was granted credit facility from Resona Bank, Ltd., Singapore branch with a maximum credit limit of USD 220,000 thousand. The drawdown could be made in three currencies including United States Dollars.

Sejak akhir September 1999, Resona

Bank, Ltd., cabang Singapura berubah fungsi menjadi kantor representatif sehingga fasilitas dialihkan kepada Resona Bank Ltd., Tokyo. Berdasarkan perjanjian tambahan terakhir pada tanggal 28 Maret 2014, fasilitas pinjaman diperpanjang sampai tanggal 31 Maret 2019 dengan jumlah maksimum sebesar USD 45.000 ribu dengan tingkat bunga per tahun sebesar cost of fund plus 0,60%. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 60 bulan dan dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo tergantung kesepakatan bersama. Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar nihil.

Since the end of September 1999, Resona Bank, Ltd., Singapore Branch has changed its function to a representative office, therefore, the credit facility was transferred to Resona Bank, Ltd., Tokyo. Based on the latest addendum to the agreement dated March 28, 2014, this credit facility was extended to March 31, 2019 with maximum credit of USD 45,000 thousand subject to interest rate computed as cost of fund plus 0.60% per annum. The credit facility has a term of 60 months and can be extended upon maturity subject to approval. The outstanding loan balance as of December 31, 2016 and 2015 amounted to nil.

Pada tanggal 30 April 2006, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman dari Resona Bank, Ltd., Tokyo dengan tingkat bunga sebesar cost of fund plus 0,60% per tahun. Pada tanggal 15 April 2015, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk menurunkan jumlah maksimum pinjaman menjadi USD 40.000 ribu. Pada tanggal 14 Juni 2016, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 28 April 2021. Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar USD 20.000 ribu dan USD 40.000 ribu.

On April 30, 2006, the Bank was granted credit facility from Resona Bank Ltd., Tokyo with interest rate computed as cost of fund plus 0.60% per annum. On April 15, 2015, the Bank agreed to decrease the maximum credit to USD 40,000 thousand. On June 14, 2016, the Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to extend this facility to April 28, 2021. The outstanding loan balance as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD 20,000 thousand and USD 40,000 thousand, respectively.

Page 279: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

277

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 62 -

Pada tanggal 31 Juli 2008, Bank memperoleh fasilitas pinjaman dengan nilai maksimum sebesar USD 20.000 ribu. Fasilitas pinjaman ini mempunyai jangka waktu 60 bulan, dengan tingkat bunga sebesar cost of fund plus 0,60% per tahun. Pada tanggal 15 Agustus 2013, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 31 Juli 2018. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas pinjaman ini belum dipergunakan.

On July 31, 2008, the Bank was granted credit facility for maximum amount of USD 20,000 thousand. The credit facility, which has a term of 60 months, bears an interest rate determined as cost of fund plus 0.60% per annum. On August 15, 2013, the Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to extend this facility to July 31, 2018. Up to December 31, 2016 and 2015, this facility has not been utilized.

Pada tanggal 26 April 2011, Bank memperoleh fasilitas pinjaman dengan nilai maksimum sebesar USD 75.000 ribu. Fasilitas pinjaman ini mempunyai jangka waktu 13 bulan, dengan tingkat bunga sebesar cost of fund plus 0,60% per tahun. Pada tanggal 17 Desember 2015, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 26 Agustus 2019. Saldo pinjaman per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar USD 45.000 ribu dan USD 75.000 ribu.

On April 26, 2011, the Bank was granted credit facility for maximum amount of USD 75,000 thousand. The credit facility, which has a term of 13 months, bears an interest rate determined as cost of fund plus 0.60% per annum. On December 17, 2015, the Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to extend this facility to August 26, 2019. The loan balance as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD 45,000 thousand and USD 75,000 thousand, respectively.

Pada tanggal 14 Agustus 2012, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman dengan nilai maksimum sebesar USD 60.000 ribu. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 60 bulan, dengan tingkat bunga sebesar cost of fund plus 0,60% per tahun. Pada tanggal 18 Juni 2013, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 14 September 2018. Pada tanggal 15 April 2015, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk menurunkan jumlah maksimum pinjaman menjadi USD 50.000 ribu. Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar USD 50.000 ribu.

On August 14, 2012, the Bank was granted credit facility for maximum amount of USD 60,000 thousand. The credit facility, which has a term of 60 months, bears an interest rate determined as cost of fund plus 0.60% per annum. On June 18, 2013, the Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to extend this facility to September 14, 2018. On April 15, 2015, Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to decrease the maximum credit to USD 50,000 thousand. The loan balance as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD 50,000 thousand.

Seluruh saldo pinjaman dan bunga yang masih harus dibayar dari fasilitas pinjaman Resona Bank, Ltd., Tokyo akan dibayar pada saat jatuh tempo dalam mata uang yang sama dengan mata uang pinjaman.

All outstanding loans drawn and interest accrued from the credit facilities obtained from Resona Bank Ltd., Tokyo shall be paid at maturity in the same currency in which the loan was denominated.

Page 280: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

278

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 63 -

Entitas Anak The Subsidiary Pada tanggal 12 Juli 2006, Entitas Anak dan Resona Bank Ltd, Tokyo (“Lender”), pemegang saham, telah menandatangani fasilitas kredit non committed and unsecured revolving dengan plafon USD 11.300 ribu yang tujuannya untuk modal kerja perusahaan di luar Jepang. Tingkat suku bunga yang dikenakan adalah Lender’s interbank rate + 0,8% per tahun. Pada tanggal 30 Maret 2012 Entitas Anak dan Lender’s setuju meningkatkan plafon fasilitas kredit menjadi USD 28.300 ribu.

On July 12, 2006, the Subsidiary and Resona Bank Ltd, Tokyo (the “Lender”), a shareholder, has entered into a non-committed and unsecured revolving credit facility of up to USD 11,300 thousand companies outside Japan for general working capital. The interest rate is the Lender’s interbank rate + 0.8% per annum. On March 30, 2012 the Subsidiary and the Lender agreed to increase the credit facility to USD 28,300 thousand.

Perpanjangan terakhir dilakukan berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 30 Maret 2016 yang memperpanjang jatuh tempo pinjaman menjadi 31 Maret 2018.

The latest credit facility amendment was on March 30, 2016 which extended the facility up to March 31, 2018.

Perjanjian kredit berisi beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Entitas Anak telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan dalam perjanjian kredit.

The loan agreement contains certain covenants which the Subsidiary is required to fulfill. As of December 31, 2016 and 2015, the Subsidiary is in compliance with the terms and conditions of the loan set in the loan agreement.

Saldo pinjaman masing-masing sebesar USD 13.500 ribu dan JPY 30.000 ribu per 31 Desember 2016 dan USD 18.000 ribu dan JPY 30.000 ribu per 31 Desember 2015.

The outstanding loan balance amounted to USD 13,500 thousand and JPY 30,000 thousand as of December 31, 2016 and USD 18,000 thousand and JPY 30,000 thousand as of December 31, 2015.

b. The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong b. The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong

Pada tanggal 17 Januari 2011, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD 30.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini terhitung 13 bulan dari saat penarikan. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga LIBOR plus 1,25% per tahun.

On January 17, 2011, the Bank was granted a USD 30,000 thousand loan facility for general working capital purposes. The time period for this facility is 13 months from the drawdown date. The credit facility bears interest rate of LIBOR plus 1.25% per annum.

Pada tanggal 17 Februari 2012, Bank dan The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong setuju untuk memperbaharui fasilitas pinjaman sebesar USD 30.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini adalah 13 bulan terhitung mulai tanggal 27 Februari 2012. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga LIBOR plus 1,75% per tahun.

On February 17, 2012, the Bank and The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong agreed to renew the loan facility into USD 30,000 thousand for general working capital purposes. The time period for this facility is 13 months from February 27, 2012. The credit facility bears interest rate of LIBOR plus 1.75% per annum.

Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali. Perpanjangan terakhir dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2016 menjadi 13 bulan terhitung mulai tanggal 26 Oktober 2016. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016.

This loan has been extended for several times. Latest extension was made on October 14, 2016 to 13 months starting from October 26, 2015. This credit facility has been fully drawn as of December 31, 2016.

Page 281: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

279

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 64 -

c. Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, Singapura

c. Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, Singapore

Bank The Bank

Bank memperoleh tiga fasilitas pinjaman dari Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, sebagai berikut:

The Bank obtained three outstanding loan facilities from Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited as follows:

Pada tanggal 20 September 2007, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD 20.000 ribu untuk jangka waktu 6 tahun. Fasilitas ini telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir pada tanggal 30 April 2015, yang memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 28 April 2017. Fasilitas ini mempunyai tingkat bunga mengambang cost of funds plus 1,50% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 24 Agustus 2016.

On September 20, 2007, the Bank was granted a USD 20,000 thousand loan facility for a term of 6 years. This facility was amended several times, the latest on April 30, 2015 which extended the term of loan to April 28, 2017. The facility bears floating interest rate at cost of funds plus 1.50% per annum. This loan facility has been fully paid on August 24, 2016.

Pada tanggal 1 September 2008, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD 20.000 ribu untuk jangka waktu 6 tahun. Fasilitas ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 30 Juni 2016 yang memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 29 Juni 2018. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga cost of fund plus 1,50% per tahun. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo, sementara bunga akan dibayarkan setiap setengah tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

On September 1, 2008, the Bank acquired another USD 20,000 thousand loan facility for a term of 6 years. The facilty was amended several times, the latest on June 30, 2015 which extended the term of loan to June 29, 2018. The credit facility bears interest at cost of fund plus 1.50% per annum. The loan principal is payable on maturity while interest is payable semi-annually. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015.

Pada tanggal 30 September 2011, Bank

memperoleh fasilitas term loan dan revolving credit, dengan total fasilitas sebesar USD 20.000 ribu untuk jangka waktu 3 tahun. Fasilitas ini telah mengalami perubahan terakhir pada tanggal 29 September 2016, yang memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan 30 September 2019. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga cost of fund plus 1,40%. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo, sementara bunga akan dibayarkan setiap setengah tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

On September 30, 2011, the Bank obtained a 3-year term loan and revolving credit facility with total facility amounting to USD 20,000 thousand. This facility was amended on September 29, 2016 and expires on September 30, 2019. The credit facility bears interest at cost of fund plus 1.40%. The loan principal is payable on maturity while interest is payable semi-annually. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015.

Entitas Anak The Subsidiary

Pada tanggal 23 Juli 2010, Entitas Anak melakukan perjanjian kredit dengan Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd (“Lender”) dengan plafond US$ 3.000.000, yang digunakan untuk modal kerja. Tingkat suku bunga per tahun adalah margin of 2,25% interbank market.

On July 23, 2010, the Subsidiary entered into a loan agreement with Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd (the “Lender”) for a credit facility of up to US$ 3,000,000, to be used for general working capital. The interest rate per annum is margin of 2.25% interbank market.

Page 282: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

280

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 65 -

Pada tanggal 31 Juli 2012, Entitas Anak dan lender setuju untuk meningkatkan plafond fasilitas kredit menjadi US$ 5.000.000. Tingkat suku bunga per tahun adalah cost of fund + 1,50%. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2017, melalui Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 29 Juli 2016. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat nilai oustanding pinjaman.

On July 31, 2012, the Subsidiary and the Lender agreed on the increase of such credit facility to US$ 5,000,000. The interest rate per annum is cost of fund + 1.50%. This agreement has been extended several times, the latest was extended until July 31, 2017, through Credit Facility Amendment dated July 29, 2016. There are no oustanding balance as of December 31, 2016 and 2015.

Perjanjian kredit berisi beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak. Tidak terdapat pelanggaran pembatasan selama tahun 2016 dan 2015.

The loan agreement contains certain covenants which the Subsidiary is required to fulfill. There are no breach covenants in 2016 and 2015.

d. The Japan Bank for International

Cooperation (JBIC)

d. The Japan Bank for International Cooperation (JBIC)

Bank memperoleh fasilitas pinjaman dengan tujuan pembiayaan, dengan cara sub-pinjaman, kebutuhan dana jangka panjang untuk investasi, dan/atau modal jangka panjang dari sub-peminjam:

The Bank was granted credit facilities for the sole purpose of financing, by way of sub-loan, long-term fund requirements for investments and/or long-term capital of sub-borrowers:

Pada tanggal 1 April 2011, Bank

memperoleh fasilitas (JBIC VI) sebesar USD 13.000 ribu dengan tingkat suku bunga ditentukan sebagai berikut:

On April 1, 2011, the Bank obtained a USD 13,000 thousand facility (JBIC VI) which bears an interest rate determined as follows:

Untuk sub-peminjam dimana

pemegang saham utamanya adalah perusahaan kecil dan menengah, tingkat suku bunga pada floating rate yang berlaku.

For sub-borrowers whose principal equityholder is small and medium sized corporations, the interest is at the applicable floating rate.

Untuk sub-peminjam dimana pemegang saham utamanya adalah bukan Perusahaan berskala kecil dan menengah, floating rate yang berlaku pada tingkat plus 0.25% per tahun.

For sub-borrowers whose principal equityholder is non-small and medium sized corporations, applicable floating rate plus 0.25% per annum.

Tanggal akhir pembayaran kembali adalah 3 Januari 2018.

The final repayment date is January 3, 2018.

Saldo per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar USD 533 ribu dan USD 2.038 ribu.

The loan balance outstanding as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD 533 thousand and USD 2,038 thousand, respectively.

Pada tanggal 13 Februari 2014, Bank

memperoleh fasilitas (JBIC VII) sebesar USD 13.000 ribu dengan tingkat suku bunga ditentukan sebagai berikut:

On February 13, 2014, the Bank obtained a USD 13,000 thousand facility (JBIC VII) which bears an interest rate determined as follows:

Untuk sub-peminjam dimana

pemegang saham utamanya adalah perusahaan kecil dan menengah, tingkat suku bunga pada floating rate yang berlaku.

For sub-borrowers whose principal equity holder is small and medium sized corporations, the interest is at the applicable floating rate.

Untuk sub-peminjam dimana pemegang saham utamanya adalah bukan perusahaan berskala kecil dan menengah, floating rate yang berlaku pada tingkat plus 0.15% per tahun.

For sub-borrowers whose principal equity holder is non-small and medium sized corporations, applicable floating rate plus 0.15% per annum.

Tanggal akhir pembayaran kembali adalah 3 Januari 2023.

The final repayment date is January 3, 2023.

Page 283: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

281

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 66 -

Saldo per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar USD 8.386 ribu dan USD 9.265 ribu.

The loan balance outstanding as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD 8,386 thousand and USD 9,265 thousand, respectively.

Pembayaran dari semua fasilitas pinjaman dari JBIC akan diangsur secara triwulanan pada hari ketiga, sementara bunganya dibayarkan setiap tanggal 3 bulan Januari dan Juli, sampai pada saat jatuh tempo.

The payment of principal of all loan facilities from JBIC shall be made quarterly on the third day of the month while interest is payable every third day of January and July, until maturity date.

e. Standard Chartered Bank

e. Standard Chartered Bank

Pada tanggal 15 April 2014, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah dua tahun dari tanggal penarikan yaitu tanggal 21 April 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,35% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi tanggal 21 April 2016.

On April 15, 2014, the Bank was granted a Rp 200,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is two years, starting from the first drawdown date, which is April 21, 2016. This facility bears fixed interest rate of 9.35% per annum. This loan facility has been fully paid on April 21, 2016.

Pada tanggal 23 Juni 2014, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 150.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah tiga tahun dari tanggal penarikan yaitu tanggal 28 Juni 2017. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,40% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

On June 23, 2014, the Bank was granted a Rp 150,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is three years, starting from the first drawdown date, which is June 28, 2017. This facility bears fixed interest rate of 9.40% per annum. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015.

Pada tanggal 26 September 2014, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 300.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah tiga tahun dari tanggal penarikan yaitu tanggal 29 September 2017. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga JIBOR plus 0,95% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Pinjaman yang diterima dari Standard Chartered Bank pada tahun 2016 dan 2015 dijamin dengan deposito berjangka dalam mata uang asing (Catatan 7).

On September 26, 2014, the Bank was granted a Rp 300,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is three years, starting from the first drawdown date, which is September 29, 2017. This facility bears fixed interest rate of JIBOR plus 0.95% per annum. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015.

The borrowings received from Standard Chartered Bank in 2016 and 2015 is secured by time deposits which is denominated in foreign currency (Note 7).

f. Bank ANZ Indonesia f. Bank ANZ Indonesia

Pada tanggal 15 April 2014, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan Bank. Jangka waktu fasilitas ini adalah dua tahun dari tanggal penarikan. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,25% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi tanggal 21 April 2016.

On April 15, 2014, the Bank was granted a Rp 200,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is two years, effective since the first drawdown date. This facility bears fixed interest rate of 9.25% per annum. This loan facility has been fully paid on April 21, 2016.

Page 284: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

282

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 67 -

Pada tanggal 12 September 2014, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah tiga tahun dari tanggal penarikan. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,20% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Pinjaman yang diterima dari Bank ANZ Indonesia pada tahun 2016 dan 2015 dijamin dengan deposito berjangka dalam mata uang asing (Catatan 7).

On September 12, 2014, the Bank was granted a Rp 100,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is three years, starting from the first drawdown date. This facility bears fixed interest rate of 9.20% per annum. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015.

The borrowings received from Bank ANZ Indonesia in 2016 and 2015 is secured by time deposits which is denominated in foreign currency (Note 7).

g. Bank Central Asia g. Bank Central Asia

Pada tanggal 22 Februari 2013, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu untuk jangka waktu 12 bulan dengan bunga margin over the JIBOR rate for six months per tahun. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo ditambah bunga.

On February 22, 2013, the Bank was granted a Rp 100,000,000 thousand loan facility for a term of 12 months with margin over JIBOR rate for six months per annum. The loan principal is payable on maturity plus interest.

Pada tanggal 13 Februari 2015, Bank setuju untuk meningkatkan jumlah maksimum pinjaman menjadi Rp 300.000.000 ribu.

On February 13, 2015, the Bank agreed to extend this facility to March 18, 2016 and raised to Rp 300,000,000 thousand.

Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dilakukan tanggal 18 Maret 2016 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 18 Maret 2017. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

This loan has been extended for several times, the latest on March 18, 2016 to extend to March 18, 2017. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015.

Pada tanggal 11 Oktober 2013, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu untuk jangka waktu 6 atau 12 bulan dengan bunga margin over the JIBOR rate for six months per tahun. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo ditambah bunga.

On October 11, 2013, the Bank was granted a Rp 100,000,000 thousand loan facility for a term of 6 or 12 months with margin over JIBOR rate for six months per annum. The loan principal is payable on maturity plus interest.

Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dilakukan tanggal 10 Oktober 2016 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 6 November 2017 dan meningkatkan maksimum pinjaman menjadi Rp 200.000.000 ribu. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 200.000.000 ribu dan Rp 100.000.000 ribu.

This loan has been extended for several times, the latest on October 10, 2016 to extend to November 6, 2017 with maximum credit limit of IDR 200,000,000 thousand. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015 amounting to IDR 200,000,000 thousand and IDR 100,000,000 thousand, respectively.

Page 285: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

283

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 68 -

h. CIMB Bank Niaga, Jakarta h. CIMB Bank Niaga, Jakarta

Pada tanggal 3 November 2009, Bank memperoleh fasilitas money market sebesar Rp 200.000.000 ribu untuk tujuan pendanaan dan modal kerja. Pada tanggal 3 November 2010, fasilitas pinjaman ini dinaikkan menjadi Rp 300.000.000 ribu. Fasilitas ini mengalami beberapa kali perubahan terakhir pada tanggal 14 Januari 2016, yang memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 5 November 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga JIBOR plus 2,60% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas kredit belum digunakan oleh Bank. Fasilitas kredit ini telah dilunasi pada tanggal 11 Agustus 2016.

On November 3, 2009, the Bank was granted a Rp 200,000,000 thousand money market facility for funding and working capital purposes. On November 3, 2010 the facility was raised to Rp 300,000,000 thousand. This facility was amended several times, the latest on January 14, 2016, which extended the term of the loan to November 5, 2016. The facility bears interest rate of JIBOR plus 2.60% per annum. As of December 31, 2015, the credit facility has not been used by the Bank. This credit facility has been fully paid on August 11, 2016.

22. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 22. ACCRUED EXPENSES

2016 2015Rp'000 Rp'000

Cadangan bonus 6.135.899 - Accrued bonusBeban bunga atas: Interest on:

Pinjaman yang diterima (Catatan 21) 34.899.407 48.622.887 Borrow ings (Note 21)Surat berharga yang diterbitkan (Catatan 19) 18.229.167 2.174.375 Securities issued (Note 19)Simpanan (Catatan 17) 7.917.308 9.468.831 Deposits (Note 17)Pinjaman subordinasi (Catatan 23) 860.141 758.529 Subordinated borrow ings (Note 23)Simpanan dari bank lain (Catatan 18) 50 3.175.472 Deposits from other banks (Note 18)

Lain-lain 496.320 324.730 Others

Jumlah 68.538.292 64.524.824 Total

23. PINJAMAN SUBORDINASI 23. SUBORDINATED BORROWINGS

Pada tanggal 13 April 2015, Bank memperoleh fasilitas pinjaman subordinasi dengan nilai maksimum sebesar USD 50.000 ribu. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 10 tahun, dengan tingkat bunga sebesar LIBOR plus 2,00% per tahun. Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar USD 50.000 ribu atau setara dengan Rp 673.650.000 ribu dan USD 50.000 ribu atau setara dengan Rp 689.250.000 ribu.

On April 13, 2015, the Bank was granted subordinated credit facility for a maximum amount of USD 50,000 thousand. The credit facility, which has a term of 10 years, bears an interest rate determined at LIBOR plus 2.00% per annum. The loan balance as of December 31, 2016 and 2015, amounted to USD 50,000 thousand equivalent to Rp 673,650,000 thousand and Rp 689,250,000 thousand, respectively.

Seluruh saldo pinjaman dan bunga yang masih harus dibayar dari fasilitas pinjaman Resona Bank, Ltd., Tokyo akan dibayar pada saat jatuh tempo dalam mata uang yang sama dengan mata uang pinjaman.

All outstanding loans drawn and interest accrued from the credit facility obtained from Resona Bank Ltd., Tokyo shall be paid at maturity in the same currency in which the loan was denominated.

Bank tidak memiliki tunggakan bunga atau pelanggaran pembatasan yang berkaitan dengan pinjaman subordinasi selama tahun 2016 dan 2015.

The Bank has no defaults on payment of interest nor breaches of any loan covenants with respect to subordinated borrowings in 2016 and 2015.

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of borrowings are as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Saldo pinjaman 673.650.000 689.250.000 Outstanding loanBeban bunga masih harus dibayar

(Catatan 22) 860.141 758.529 Accrued interest expense (Note 22)

Jumlah 674.510.141 690.008.529 Total

Page 286: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

284

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 69 -

24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

24. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Bank Bank menghitung imbalan pasca kerja berdasarkan mana yang lebih tinggi antara imbalan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan imbalan berdasarkan Kesepakatan Kerja antara Bank dan karyawan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 261 dan 254 karyawan.

The Bank The Bank calculates post-employment benefits obligation, whichever is higher between the benefits stated in the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and benefits under the Collaboration Agreement between the employees and the Bank. The number of employees entitled to the benefits as of December 31, 2016 and 2015 is 261 and 254, respectively.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:

Amounts recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the post-employment benefits are as follows:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Diakui pada laporan laba rugi Recognized in profit or lossBiaya jasa kini 4.653.726 4.000.424 Current service costBiaya bunga 351.168 380.770 Net interest expenseBiaya untuk direktur/tenaga kerja 2.391.530 1.511.756 Accrual for director/expatriate

Jumlah 7.396.424 5.892.950 Sub total

Diakui pada laporan penghasilan Recognized in other comprehensivekomprehensif lain income

Imbal hasil aset program (tidak termasuk Return on plan assets (excludingjumlah yang dimasukkan dalam amounts included in net interestpendapatan bunga) 2.948.902 2.274.463 income)

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial loss from experiencepenyesuaian 4.158.249 1.768.225 adjustment

Kerugian (keuntungan) aktuarial yang timbul Actuarial loss (gain) from changes dari perubahan asumsi keuangan 4.677.802 (3.348.040) in financial assumptions

Jumlah 11.784.953 694.648 Sub totalJumlah yang diakui di laporan laba rugi Total recognized in statement of profit or

dan penghasilan komprehensif lain 19.181.377 6.587.598 loss and other comprehensive income

Rekonsiliasi liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:

Post-employment benefits obligation reconciliation is as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000Saldo aw al 13.435.904 12.741.256 Beginning balanceBeban imbalan pasca kerja Post-employment benefits expense

tahun berjalan 7.396.424 5.892.950 during the yearBeban imbalan pasca kerja pada Post-employment benefits recognised

penghasilan komprehensif lain 11.784.953 694.648 in other comprehensive incomeKontribusi pemberi kerja (7.396.424) (5.892.950) Contributions from the employer

Saldo akhir 25.220.857 13.435.904 Ending balance

Page 287: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

285

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 70 -

Nilai yang termasuk dalam laporan posisi keuangan Bank berasal dari kewajiban atas program pensiun untuk posisi 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The amounts included in the statements of financial position arising from the Bank’s obligation in respect of the defined benefit plan as of December 31, 2016 and 2015, were as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000Nilai kini liabilitas 76.525.634 63.834.891 Present value of obligationNilai w ajar aset program (51.304.777) (50.398.987) Fair value of plan assets

Liabilitas bersih 25.220.857 13.435.904 Net liabilities

Mutasi nilai kini aset program adalah sebagai berikut:

Movements in the fair value of the plan assets were as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000Saldo aw al 50.398.987 46.600.221 Beginning balanceKontribusi pemberi kerja 7.396.424 5.892.950 Contributions from the employerPendapatan bunga atas aset program 4.535.909 3.844.518 Interest income on plan assetsKerugian pengukuran kembali imbal Remeasurement losses on return

hasil aset program (2.948.902) (2.274.463) on plan assetsPembayaran manfaat (8.077.641) (3.664.239) Benefits paid

Saldo akhir 51.304.777 50.398.987 Ending balance

Mutasi dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements present value of the defined benefits obligation were as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000Saldo aw al 56.182.871 52.475.555 Beginning balanceBiaya jasa kini 4.653.726 4.000.424 Current service costBeban bunga 4.887.077 4.225.288 Interest costPembayaran manfaat (6.765.626) (2.938.581) Benefits paidPengukuran kembali kerugian (keuntungan): Remeasurement losses (gains):

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial loss from experience penyesuaian 4.158.249 1.768.225 adjustment

Kerugian (keuntungan) aktuarial yang timbul dari perubahan Actuarial loss (gain) from changes asumsi keuangan 4.677.802 (3.348.040) in f inancial adjustments

Sub jumlah 67.794.099 56.182.871 Sub totalBiaya untuk direktur/tenaga kerja 8.731.535 7.652.020 Accrual for director/expatriate

Saldo akhir 76.525.634 63.834.891 Ending balance

Nilai wajar aset program pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 51.304.777 ribu dan Rp 50.398.987 ribu, yang ditempatkan pada deposito berjangka.

The fair value of the plan assets as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 51,304,777 thousand and Rp 50,398,987 thousand, respectively which is placed in time deposits.

Bank menyiapkan dana untuk pembayaran imbalan pasca kerja bagi karyawannya. Dana tersebut ditempatkan dalam kontrak asuransi jiwa dengan Allianz Life Indonesia. Dalam kontrak, asuransi jiwa berfungsi sebagai administrator dan fund manager, dan tidak mengambil kewajiban atas kecukupan dana untuk membayar klaim aktual. Dana tersebut diinvestasikan terutama dalam deposito berjangka.

The Bank sets up fund for payment of post employment benefits obligation for its employees. The fund is placed in a life insurance contract with Allianz Life Indonesia. In the contract, life insurance acts as an administrator and fund manager, and does not take the liability of sufficiency of the fund to pay for actual claims. The fund is invested principally in time deposits.

Page 288: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

286

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 71 -

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikkan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefits obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 1%, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 4.711.543 ribu (meningkat sebesar Rp 5.303.801 ribu) pada tanggal 31 Desember 2016 dan berkurang sebesar Rp 3.948.251 ribu (meningkat sebesar Rp 4.430.232 ribu) pada tanggal 31 Desember 2015.

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik

(turun) sebesar 1% kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar Rp 5.586.653 ribu (turun sebesar Rp 5.051.936 ribu) pada tanggal 31 Desember 2016 dan naik sebesar Rp 4.726.241 ribu (turun sebesar Rp 4.282.598 ribu) pada tanggal 31 Desember 2015.

If the discount rate is 1% higher (lower), the defined benefits obligation would decrease by Rp 4,711,543 thousand (increase by Rp 5,303,801 thousand) as of December 31, 2016 and decrease by Rp 3,948,251 thousand (increase by Rp 4,430,232 thousand) as of December 31, 2015.

If the expected salary growth increase (decrease) by 1% the defined benefits obligation would increase by Rp 5,586,653 thousand (decrease by Rp 5,051,936 thousand) as of December 31, 2016 and increase by Rp 4,726,241 thousand (decrease by Rp 4,282,598 thousand) as of December 31, 2015.

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefits obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits obligation recognised in the consolidated statement of financial position.

Durasi rata-rata dari estimasi jangka pembayaran imbalan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 11,13 tahun dan 11,91 tahun.

The average duration of the estimated payment of benefits at December 31, 2016 and 2015 is 11.13 years and 11.91 years.

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen P.T. Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary, P.T. Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

Page 289: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

287

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 72 -

2016 2015

Tingkat diskonto 8,25% 9,00% Discount rateTingkat kenaikan gaji 9,0% 9,0% Salary increment rateTingkat kematian 100% TMI III 100% TMI III Mortality rateTingkat cacat 5% Tingkat kematian/ 5% Tingkat kematian/ Disability rate

Mortality rate Mortality rateTingkat pengunduran diri 6% sampai dengan 6% sampai dengan Resignation rate

usia 30 tahun dan usia 30 tahun dan menurun secara linear menurun secara linear

sampai dengan 0% sampai dengan 0%pada usia 55 tahun/ pada usia 55 tahun/

6% up to age 30 and 6% up to age 30 and reducing linearly to reducing linearly to

0% at age 55 0% at age 55Ekspektasi imbalan hasil investasi 5,0% p.a 5,0% p.a Expected return on investment

Entitas Anak Entitas anak menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 17 karyawan dan 13 karyawan untuk tahun 2016 dan 2015.

The Subsidiary The subsidiary calculates defined post-employment benefits for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. A total of 17 employees and 13 employees are entitled to the benefits in 2016 and 2015.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:

Amounts recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the post-employment benefits is as follows:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Diakui pada laporan laba rugi Recognized in statement of profit or lossBiaya jasa kini 70.698 52.028 Current service costBiaya bunga 55.878 31.617 Interest cost

Jumlah 126.576 83.645 Total

Diakui pada penghasilan Recognized in statement of otherkomprehensif lain comprehensive incomePengukuran kembali kew ajiban Remeasurement of defined benefits

imbalan pasti obligation(Keuntungan) kerugian aktuarial yang Actuarial (gain) loss arising

timbul dari perubahan asumsi 44.265 (41.861) from changes in assumptionKerugian aktuarial yang

timbul dari perbedaan asumsi Actuarial loss arising fromdan kenyataan 45.422 191.188 changes in factual and assumption

Jumlah 89.687 149.327 TotalJumlah yang diakui di laporan laba rugi Total recognized in statement of profit or

dan penghasilan komprehensif lain 216.263 232.972 loss and other comprehensive income

Mutasi dari nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements in present value of defined benefits obligation are as follows:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Saldo awal 608.030 375.058 Beginning balanceBiay a jasa kini 70.698 52.028 Current serv ice cost

Biay a bunga 55.878 31.617 Interest cost

Pengukuran kembali kewajiban Remeasurement of def ined benef itsimbalan pasti 89.687 149.327 obligation

Saldo akhir 824.293 608.030 Ending balance

31 Desember/December 31,

Page 290: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

288

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 73 -

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefits obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih

rendah) 1%, liabilitas imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 59.783 ribu (meningkat sebesar Rp 66.646 ribu) pada 31 Desember 2016 dan akan berkurang sebesar Rp 46.138 ribu (meningkat sebesar Rp 51.371 ribu) pada tanggal 31 Desember 2015.

If the discount rate 1% higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by by Rp 59,783 thousand (increase by Rp 66,646 thousand) as of December 31, 2016 and would decrease by Rp 46,138 thousand (increase by Rp 51,371 thousand) as of December 31, 2015.

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik

(turun) sebesar 1%, liabilitas imbalan pasti akan naik sebesar Rp 64.750 ribu (turun sebesar pada 31 Desember 2016 Rp 59.021 ribu) dan akan naik sebesar Rp 50.315 ribu (turun sebesar Rp 45.920 ribu) pada 31 Desember 2015.

If the expected salary growth increases (decreases) by 1% the defined benefit obligation would increase by Rp 64,750 thousand (decrease by Rp 59,021 thousand) as of December 31, 2016 and would increase by Rp 50,315 thousand (decrease by Rp 45,920 thousand) as of December 31, 2015.

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefits obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits obligation liability recognised in the consolidated statement of financial position.

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen P.T. Binaputera Jaga Hikmah dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The employee benefits is calculated by an independent actuary, P.T. Binaputera Jaga Hikmah using the following key assumptions:

2016 2015

Tingkat diskonto 8,46% 9,19% Discount rateTingkat kenaikan gaji 5% 5% Salary increment rate Tabel mortalitas 100% TMI-III 100% TMI-III Mortality tableTingkat pengunduran diri 10% sampai dengan 10% sampai dengan Resignation rate

usia 29 tahun dan usia 29 tahun danmenurun secara bertahap menurun secara bertahap sampai dengan 1% pada sampai dengan 1% pada

usia di atas 50 tahun/ usia di atas 50 tahun/10% up to age 29 and 10% up to age 29 and

reducing linearly up to 1% reducing linearly up to 1%at age 50 and thereafter at age 50 and thereafter

Usia pensiun normal 55 tahun/ years 55 tahun/ years Normal pension age

Page 291: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

289

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 74 -

25. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:

25. CAPITAL STOCK

The composition of the Bank’s stockholders is as follows:

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Pemilikan/ Disetor/

Number of Percentage Total Paid-upPemegang Saham Shares of Ownership Capital Name of Stockholders

% Rp'000

Resona Bank Limited, Tokyo 1.758.409 43,42 175.840.900 Resona Bank Limited, TokyoEast Asia Indonesian East Asia Indonesian

Holdings Limited 1.215.000 30,00 121.500.000 Holdings LimitedVision Well Limited 806.699 19,92 80.669.900 Vision Well LimitedJafco Company Limited 205.710 5,08 20.571.000 Jafco Company LimitedTuan William Budiman 64.182 1,58 6.418.200 Mr. William Budiman

Jumlah 4.050.000 100,00 405.000.000 Total

2016 dan/and 2015

Sehubungan dengan meninggalnya Tn. William Budiman pada tanggal 31 Januari 2004, berdasarkan Akta Keterangan Mengenai Hak Waris No. 68 tanggal 27 April 2004 dari notaris Inggraini Yamin, S.H., menyatakan bahwa saham-saham Bank milik Tn. William Budiman saat ini dimiliki bersama oleh Koesmiati Sari, Christine Budiman, Andrew Budiman, Jack Budiman dan Wilson Budiman, selaku kuasa dalam menjalankan hak dan wewenang serta melaksanakan liabilitas yang berhubungan dengan saham-saham Bank.

In connection with the death of Mr. William Budiman on January 31, 2004, and based on the Decree of Inherited Rights No. 68 dated April 27, 2004 of Inggraini Yamin, S.H., the shares owned by Mr. William Budiman are now jointly owned by Koesmiati Sari, Christine Budiman, Andrew Budiman, Jack Budiman and Wilson Budiman, the trustees who have the right to execute the activities concerning shares of the Bank.

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2016 dan/and 2015Rp'000

Agio saham 116.788.145 Additional paid-in capitalSelisih nilai transaksi restrukturisasi Differences in value of restructuring transactions

entitas sepengendali (13.631.394) among entities under common control

Jumlah 103.156.751 Total

Page 292: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

290

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 75 -

27. BUNGA YANG DIPEROLEH

27. INTEREST EARNED

2016 2015Rp'000 Rp'000

Rupiah RupiahDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek SecuritiesSertifikat Bank Indonesia 14.501.521 16.050.089 Bank Indonesia CertificateObligasi Pemerintah Republik Indonesia 12.314.784 8.605.662 Indonesia Government BondsWesel ekspor 856.066 275.268 Export draft

Sub Jumlah - Dimiliki hingga jatuh tempo 27.672.371 24.931.019 Subtotal - Held-to-maturity

Pinjaman yang diberikandan piutang Loans and receivableKredit 598.457.347 598.048.963 LoansPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 57.707.607 60.404.407 and other banksSewa pembiayaan 36.974.892 20.412.667 Finance receivablesGiro pada bank lain 757.988 1.589.747 Demand deposits with other banksPembiayaan konsumen - 16.704 Consumer financing

Sub jumlah - Pinjaman yangdiberikan dan piutang 693.897.834 680.472.488 Subtotal - Loans and receivable

Mata uang asing Foreign currenciesPinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivableKredit 187.964.942 219.280.642 LoansSewa pembiayaan 12.088.622 14.341.621 Finance receivablesPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 9.767.440 5.061.652 and other banksWesel ekspor 284.306 760.645 Export draftGiro pada bank lain 106.612 292.126 Demand deposits with other banks

Sub jumlah - Pinjaman yangdiberikan dan piutang 210.211.922 239.736.686 Subtotal - Loan and receivable

Jumlah 931.782.127 945.140.193 Total

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, pendapatan bunga yang diakui dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai adalah masing-masing sebesar Rp 3.268.959 ribu dan Rp 8.282.528 ribu.

For the years ended December 31, 2016 and 2015, interest income recognized from impaired financial assets amounted to Rp 3,268,959 thousand and Rp 8,282,528 thousand, respectively.

28. BUNGA YANG DIBAYAR

28. INTEREST INCURRED

2016 2015Rp'000 Rp'000

Liabilities keuangan diukur pada Financial liabilities measured atbiaya perolehan diamortisasi amortized costRupiah Rupiah

Deposito berjangka 166.676.216 171.568.290 Time depositsSimpanan dari bank lain dan Deposits from other banks

pinjaman yang diterima 106.872.301 137.587.109 and borrowings Surat berharga yang diterbitkan 58.279.792 30.850.000 Securities issuedGiro 7.668.173 6.415.971 Demand depositsTabungan 87.369 106.642 Savings deposits

Mata uang asing Foreign currenciesSimpanan dari bank lain dan Deposits from other banks

pinjaman yang diterima 54.734.809 58.196.180 and borrowings Pinjaman subordinasi 16.748.676 10.864.673 Subordinated borrowingDeposito berjangka 9.233.238 9.144.316 Time depositsGiro 663.035 1.061.211 Demand deposits

Jumlah 420.963.609 425.794.392 Total

Page 293: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

291

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 76 -

29. PROVISI DAN KOMISI LAINNYA

29. OTHER FEES AND COMMISSIONS

Pendapatan provisi dan komisi lainnya terutama berasal dari pendapatan jasa atas penerbitan bank garansi dan komisi atas transaksi ekspor impor serta jasa pengiriman uang.

Revenues from other fees and commissions mainly consist of service fees on bank guarantees issued, commissions on trade finance transactions and fee on remittances.

30. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI

30. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES

2016 2015Rp'000 Rp'000

Kredit (Catatan 10) 146.962.103 144.714.817 Loans (Note 10) Piutang sewa pembiayaan (Catatan 12) 291.634 104.381 Finance leases receivable (Note 12) Piutang pembiayaan konsumen - (238) Consumer financing receivables

Jumlah 147.253.737 144.818.960 Total

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2016 2015Rp'000 Rp'000

Sewa 34.089.546 32.058.333 Rent Penyusutan (Catatan 14) 12.291.557 15.646.898 Depreciation (Note 14)Perbaikan dan pemeliharaan 11.955.537 9.824.778 Repairs and maintenanceHonorarium tenaga ahli 9.204.313 11.856.180 Professional feeSarana informasi 5.646.519 6.499.541 Information facilityKomunikasi 5.276.427 5.512.515 CommunicationPendidikan 4.972.302 5.872.600 TrainingAmortisasi biaya software (Catatan 15) 4.636.473 3.391.121 Amortization of software cost (Note 15)Asuransi 2.874.195 2.042.092 InsuranceTransportasi 2.018.156 2.561.608 TransportationAlat-alat kantor 1.686.648 1.820.998 Office suppliesPromosi dan iklan 1.534.503 1.534.375 Promotion and advertisementRepresentasi 1.353.182 916.451 RepresentationListrik, air dan gas 1.016.806 1.026.835 Electricity, water and gasKeanggotaan 673.822 589.433 MembershipPajak dan ijin 652.542 548.411 Taxes and licensesLain-lain 11.493.329 10.449.901 Others

Jumlah 111.375.857 112.152.070 Total

32. BEBAN TENAGA KERJA 32. PERSONNEL EXPENSES

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Gaji dan upah 63.433.182 61.099.459 Salaries and wages

Tunjangan karyawan 32.005.114 29.040.262 Allowances

Kesejahteraan karyawan 5.681.526 5.771.753 Employee's welfare

Jumlah 101.119.822 95.911.474 Total

Page 294: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

292

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 77 -

Rincian gaji dan tunjangan atas Direksi dan Komisaris Grup adalah sebagai berikut:

Details of salaries and benefits of the Group’s Directors and Commissioners are as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Gaji dan upah 11.304.850 10.324.185 Salaries and w agesTunjangan 4.951.492 6.394.960 Allow ancesKesejahteraan 2.514.335 1.887.738 Welfare

Jumlah 18.770.677 18.606.883 Total

33. PAJAK PENGHASILAN

Beban pajak terdiri dari:

33. INCOME TAX

Income tax expense consists of the following:

2016 2015

Rp'000 Rp'000Pajak kini Current tax

Bank 79.101.351 80.326.099 The Bank Entitas anak 5.110.676 5.094.232 Subsidiary

Sub jumlah 84.212.027 85.420.331 Sub total

Pajak tangguhan Deferred taxBank (32.099.280) (25.207.412) The Bank Entitas anak 756.558 99.622 Subsidiary

Sub jumlah (31.342.722) (25.107.790) Sub total

Jumlah 52.869.305 60.312.541 Total

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Current Tax A reconciliation between income before tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Income before tax expense per Laba sebelum pajak menurut laporan consolidated statements of

laba rugi dan penghasilan profit or loss and otherkomprehensif lain konsolidasian 201.529.781 232.196.612 comprehensive income

Laba sebelum pajak - entitas anak (23.616.122) (20.673.347) Income before tax - subsidiary

Laba sebelum pajak - Bank 177.913.659 211.523.265 Income before tax - the Bank

Perbedaan temporer: Temporary differences:Cadangan kerugian penurunan nilai 123.470.119 100.161.829 Allowance for impairment lossesCadangan bonus 6.135.899 - Accrued bonusBiaya emisi surat berharga yang

diterbitkan (1.208.902) 667.821 Securities issuance costs

Jumlah 128.397.116 100.829.650 Total

Beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal 10.094.631 8.951.480 Non deductible expenses

Laba kena pajak - Bank 316.405.406 321.304.395 Taxable income - the Bank

Page 295: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

293

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 78 -

Beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: The details of current tax expense and payable are as follows:

2016 2015Rp'000 Rp'000

Beban pajak kini Current tax expensesBank 79.101.351 80.326.099 The Bank Entitas anak 5.110.676 5.094.232 Subsidiary

Sub jumlah 84.212.027 85.420.331 Sub totalDikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid taxes

Bank The Bank Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 23 4.320 5.910 Article 23Pasal 25 66.877.810 59.189.280 Article 25

Sub jumlah 66.882.130 59.195.190 Sub totalEntitas Anak Subsidiary

Pajak penghasilan Income taxesPasal 25 5.044.120 5.050.249 Article 25

Current tax payable - the BankUtang pajak kini - Bank (Catatan 20) 12.219.221 21.130.909 (Note 20)Utang pajak kini - entitas anak Current tax payable -

(Catatan 20) 66.556 43.983 Subsidiary (Note 20)

Jumlah Utang Pajak 12.285.777 21.174.892 Total Tax Payable

Laba kena pajak dan pajak penghasilan Bank tahun 2015 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Bank ke Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and corporate income tax in 2015 are in accordance with the annual corporate income tax returns filed by the Bank to the Tax Service Office.

Entitas anak menggunakan fasilitas pengurangan pajak. Sejak tahun 2009, Pemerintah Republik Indonesia menerapkan fasilitas pengurangan tarif untuk wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50 miliar akan mendapatkan pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif yang dikenakan atas penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4,8 miliar.

The subsidiary applied tariff deduction facility. Starting 2009, the Government of Republic of Indonesia enacted the tariff deduction facility, which provides that resident corporate tax payers with gross revenue up to Rp 50 billion shall receive a 50% reduction in the corporate tax rate on the taxable income for gross revenue up to Rp 4.8 billion.

Pajak Tangguhan Rincian dan perubahan dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

Deferred Tax The details of and changes in the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan

(dibebankan) Dikreditkan (dibebankan) Dikreditkan

ke laporan laba ke penghasilan ke laporan laba ke penghasilan

1 Januari/ rugi/Credited komprehensif lain/ 31 Desember/ rugi/Credited komprehensif lain/ 31 Desember/

January 1, (charged) to Credited to other December 31, (charged) to Credited to other December 31,

2015 profit or loss comprehensive income 2015 profit or loss comprehensive income 2016

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Bank The Bank

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:Allowance for

Cadangan kerugian impairment losses

penurunan nilai-kredit (46.547.019) 25.040.457 - (21.506.562) 30.867.530 - 9.360.968 - loans

Cadangan Bonus - - - - 1.533.975 - 1.533.975 Accrued bonus

Biaya emisi surat berharga Securities issuance

yang diterbitkan (259.713) 166.955 - (92.758) (302.225) - (394.983) costsLiabilitas imbalan Post-employment

pasca kerja 3.185.314 - 173.662 3.358.976 - 2.946.238 6.305.214 benefits

Jumlah aset (liabilitas) Total deferred tax assetspajak tangguhan (43.621.418) 25.207.412 173.662 (18.240.344) 32.099.280 2.946.238 16.805.174 (liabilities)

Entitas anak SubsidiaryLiabilitas pajak tangguhan (2.279.518) (99.622) 37.332 (2.341.808) (756.558) 22.422 (3.075.944) Deferred tax liabilities

Page 296: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

294

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 79 -

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between total tax expense and the amounts computed by multiplying the prevailing effective tax rate to income before tax is as follows:

2016 2015

Rp'000 Rp'000Laba sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi dan Income before tax per consolidated penghasilan komprehensif lain statements of profit or loss andkonsolidasian 201.529.781 232.196.612 other comprehensive income

Laba sebelum pajak - entitas anak (23.616.122) (20.673.347) Income before tax - subsidiary

Laba sebelum pajak - Bank 177.913.659 211.523.265 Income before tax - Bank

Tarif pajak yang berlaku 49.860.501 57.342.221 Tax expense at effective tax ratesBeban yang tidak dapat

diperhitungkan menurut fiskal 2.747.832 2.616.854 Non deductible expensesFasilitas pajak 260.972 353.466 Tax facility

Beban Pajak - Bank 47.002.071 55.118.687 Tax Expense - BankBeban Pajak - entitas anak 5.867.234 5.193.854 Tax Expenses - subsidiary

Jumlah 52.869.305 60.312.541 Total

34. LABA PER SAHAM

34. EARNINGS PER SHARE

Berikut ini data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

The following data was used to compute the basic earnings per share:

2016 2015

Rp'000 Rp'000Laba bersih untuk laba Net income for the computation

per saham dasar 148.659.056 171.882.833 of basic earnings per share

Lembar/ Lembar/Shares Shares

Jumlah saham Number of sharesJumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average outstanding

biasa untuk perhitungan laba common shares for computationper saham dasar/dilusian 4.050.000 4.050.000 of basic/diluted earnings per share

Laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, karena tidak ada potensi dilusi saham pada tanggal pelaporan.

The diluted earnings per share is the same with the basic earning per share for the years ended December 31, 2016 and 2015, as there are no potential dilutive shares as of reporting date.

35. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

35. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

a. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 12 tanggal 17 Juni 2016, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai dan pembentukan cadangan umum untuk tahun buku 2015 masing-masing sebesar Rp 42.970.500 ribu dan Rp 118.433.678 ribu.

a. Based on the Annual General Meeting of Stockholders as stated in deed No. 12 dated June 17, 2016, the shareholders had approved the distribution of Rp 42,970,500 thousand cash dividends and the appropriation of Rp 118,433,678 thousand for general reserve.

Page 297: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

295

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 80 -

b. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 17 tanggal 18 Juni 2015, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai dan pembentukan cadangan umum untuk tahun buku 2014 masing-masing sebesar Rp 52.042.500 ribu dan Rp 139.856.511 ribu.

b. Based on the Annual General Meeting of Stockholders as stated in deed No. 17 dated June 18, 2015, the shareholders had approved the distribution of Rp 52,042,500 thousand cash dividends and the appropriation of Rp 139,856,511 thousand for general reserve.

36. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Sifat Berelasi

36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Nature of Relationship

Pihak berelasi adalah sebagai berikut: 1. Resona Bank Ltd., Tokyo, dan William Budiman

merupakan pemegang saham Bank. 2. Saitama Resona Bank Ltd., dan The Kinki

Osaka Bank Ltd., pemegang saham utamanya sama dengan pemegang saham utama Bank.

3. The Bank of East Asia, Ltd. merupakan pemegang saham utama dari East Asia Indonesian Holdings, Ltd., yang merupakan salah satu pemegang saham Bank.

Related parties are as follows:

1. Resona Bank Ltd., Tokyo, and William Budiman are the shareholders of the Bank.

2. The ultimate shareholders of Saitama Resona

Bank Ltd. and The Kinki Osaka Bank Ltd., is same as the Bank’s ultimate shareholder.

3. The Bank of East Asia, Ltd. is the ultimate shareholder of East Asia Indonesian Holdings, Ltd., one of the shareholders of the Bank.

Transaksi dengan Pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi: 1. Giro pada bank lain dan penerimaan bunga

(Catatan 6 dan 27).

2. Simpanan, simpanan dari bank lain dan pembayaran bunga (Catatan 17, 18 dan 28).

3. Pinjaman yang diterima, pinjaman subordinasi dan pembayaran bunga (Catatan 21, 23 dan 28).

Transactions with Related Parties

In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions included the following:

1. Demand deposits with other banks and receipt of interest (Notes 6 and 27).

2. Deposits, deposits from other banks and payment of interest (Notes 17, 18 and 28).

3. Borrowings, subordinated borrowing and payment of interest (Notes 21, 23 and 28).

Persentase saldo giro pada bank lain dari pihak berelasi terhadap jumlah aset pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 0,16% dan 0,08%.

The percentage of balance of demand deposit with other banks from related parties to total assets in 2016 and 2015 are 0.16% and 0.08%, respectively.

Persentase saldo masing-masing liabilitas kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebagai berikut:

The percentage of balance of each liability to related parties to total liabilities are as follows:

2016 2015% %

Simpanan 0,002 0,004 DepositsSimpanan dari bank lain 0,041 0,134 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 16,758 20,410 BorrowingsPinjaman subordinasi 5,278 4,790 Subordinated borrowings

Jumlah 22,079 25,338 Total

Page 298: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

296

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 81 -

Persentase bunga yang diperoleh dari pihak berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan 0,02%.

The percentage of interest earned from related parties to total interest revenue in 2016 and 2015 are nil and 0.02%, respectively.

Persentase bunga yang dibayar kepada pihak berelasi terhadap jumlah beban bunga pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 6,19% dan 9,82%.

The percentage of interest incurred from related parties to total interest expenses in 2016 and 2015 are 6.19% and 9.82%, respectively.

37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

37. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

2016 2015Rp'000 Rp'000

KOMITMEN COMMITMENTSTagihan Komitmen Commitment Receivables

Pihak ketiga Third partiesFasilitas pinjaman diterima Unused credit facilities

dari bank-bank lain yang received from other belum digunakan 1.279.935.000 965.126.250 banks

Pembelian valuta asing tunai yang Unsettled spot foreign currenciesbelum diselesaikan dan derivatif 723.141.698 440.709.234 bought and derivatives

Jumlah Tagihan Komitmen 2.003.076.698 1.405.835.484 Total Commitment Receivables

Liabilitas Komitmen Commitment LiabilitiesPihak ketiga Third parties

Fasilitas kredit kepada debitur Unused credit facilities yang belum digunakan 110.632.422 140.456.394 granted

Irrevocable letters of credit 349.641.626 237.639.955 Irrevocable letters of creditPenjualan valuta asing tunai yang Unsettled spot foreign currencies

belum diselesaikan dan derivatif 881.952.869 630.239.945 sold and derivativesJumlah Liabilitas Komitmen 1.342.226.917 1.008.336.294 Total Commitment Liabilities

Tagihan Komitmen - Bersih 660.849.781 397.499.190 Commitment Receivables - Net

KONTINJENSI CONTINGENCIESTagihan Kontinjensi Contingent Receivables

Pihak ketiga Third partiesPendapatan bunga dalam Interest receivables on

penyelesaian 12.666.991 2.870.100 non-performing loans

Liabilitas Kontinjensi Contingent LiabilitiesPihak ketiga Third parties

Bank garansi yang diterbitkan 423.986.159 595.665.291 Bank guarantees issued

Liabilitas Kontinjensi - Bersih 411.319.168 592.795.191 Contingent Liabilities - Net

Page 299: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

297

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 82 -

38. JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

38. MATURITIES OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The analysis of maturities of financial assets and liabilities (gross of allowance for impairment losses) based on remaining terms until maturity calculated from December 31, 2016 and 2015 are as follows:

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahuns/d s/d s/d

Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

A set Keuangan/ F inancial A ssets

Tanpa suku bunga/Without interest:Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Kas/Cash 22.206.003 - - - - 22.206.003 Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with

Bank Indonesia 801.135.292 - - - - 801.135.292 Giro pada Bank lain/Demand deposits with

other banks 664.859.422 - - - - 664.859.422 Tagihan akseptasi/Acceptances receivable 62.516.930 105.299.745 25.137.874 10.356.300 - 203.310.849

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at FVTPLTagihan derivatif/Derivative receivables 3.765.033 4.516.316 6.989.256 485.431 - 15.756.036

Aset lain-lain/Other assets 22.827.741 - - - - 22.827.741

Suku bunga variabel/Variable interest rate:Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Kredit/Loans 592.202.305 1.345.163.368 3.352.805.625 2.037.129.921 66.901.708 7.394.202.927 P iutang sewa pembiayaan/Finance lease receivables 47.049 1.603.787 20.853.216 483.710.173 3.824.712 510.038.937 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

/P lacements with Bank Indonesia and other banks - - 679.417.656 - - 679.417.656

Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/P lacements with Bank Indonesia and other banks 1.962.017.806 - - - - 1.962.017.806

Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with

Bank Indonesia 124.903.241 - - - - 124.903.241 Kredit/Loans 551.741.913 592.878.682 941.495.207 197.469.745 256.274.854 2.539.860.401 Efek-efek/Securities 10.702.297 5.212.476 - - - 15.914.773

Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturityEfek-efek/Securities 49.956.456 99.160.179 175.855.511 167.936.465 - 492.908.611

Jumlah aset keuangan/Total financial assets 4.868.881.488 2.153.834.553 5.202.554.345 2.897.088.035 327.001.274 15.449.359.695

Liabilitas Keuangan/ F inancial Liabilit ies

Tanpa suku bunga/Without interest: Liabilitas segera/Liabilities payable immediately 889.996 - - - - 889.996 Liabilitas derivatif/Derivative payables 3.557.656 3.329.453 5.939.307 - - 12.826.416 Simpanan dari bank lain/Deposit from other banks 5.238.221 - - - - 5.238.221 Liabilitas akseptasi/Acceptances payable 62.516.930 105.299.745 25.137.874 10.356.300 - 203.310.849 B iaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 6.135.899 - - - - 6.135.899 Liabilitas lain-lain/Other liabilities 1.332.810 - - - - 1.332.810

Suku bunga variabel/Variable interest rate:Simpanan/Deposits 3.095.697.205 - - - - 3.095.697.205 P injaman diterima/Borrowings 726.443.951 300.000.000 1.712.570.000 858.987.600 - 3.598.001.551 P injaman subordinasi/Subordinated borrowings - - - - 673.650.000 673.650.000 B iaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 35.129.908 - - - - 35.129.908

Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Simpanan/Deposits 3.178.379.994 962.936.556 102.158.051 52.839.065 - 4.296.313.666 P injaman diterima/Borrowings - - 250.000.000 - - 250.000.000 Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks 739.364 - - - - 739.364 Surat berharga yang diterbitkan/Securities Issued - - 498.420.067 - - 498.420.067 B iaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 27.272.485 - - - - 27.272.485

Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 7.143.334.419 1.371.565.754 2.594.225.299 922.182.965 673.650.000 12.704.958.437

Selisih/Difference (2.274.452.931) 782.268.799 2.608.329.046 1.974.905.070 (346.648.726) 2.744.401.258

2016

Page 300: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

298

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 83 -

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahuns/d s/d s/d

Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset Keuangan/Financial Assets

Tanpa suku bunga/Without interest:Pinjaman y ang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Kas/Cash 23.309.220 - - - - 23.309.220 Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with

Bank Indonesia 916.684.369 - - - - 916.684.369 Giro pada Bank lain/Demand deposits with

other banks 543.957.894 - - - - 543.957.894 Tagihan akseptasi/Acceptances receivable 91.711.705 51.442.164 32.264.678 15.460.200 - 190.878.747

Aset keuangan y ang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/

Financial assets at FVTPLTagihan deriv atif /

Derivative receivables 2.492.146 3.663.669 655.406 - - 6.811.221

Aset lain-lain/Other assets 18.195.643 - - - - 18.195.643

Suku bunga v ariabel/Variable interest rate:Pinjaman y ang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Kredit/Loans 1.300.253.014 1.466.759.314 4.071.831.070 2.945.745.152 347.307.901 10.131.896.451 Piutang sewa pembiay aan/Finance lease receivables 130.036 2.048.655 18.393.611 427.406.822 - 447.979.124 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

/Placements with Bank Indonesia and other banks - - 518.769.168 695.151.221 - 1.213.920.389

Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Pinjaman y ang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks 2.419.727.301 - - - - 2.419.727.301

Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia 114.193.155 - - - - 114.193.155

Kredit/Loans 18.849.521 99.984.532 130.634.510 206.208.333 133.644.824 589.321.720 Ef ek-ef ek/Securities 6.081.167 13.453.471 912.268 - - 20.446.906

Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturityEf ek-ef ek/Securities 99.748.534 - - 149.726.685 - 249.475.219

Jumlah aset keuangan/Total financial assets 5.555.333.705 1.637.351.805 4.773.460.711 4.439.698.413 480.952.725 16.886.797.359

Liabilitas Keuangan/Financial Liabilities

Tanpa suku bunga/Without interest: Liabilitas segera/Liabilities payable immediately 480.086 - - - - 480.086 Liabilitas deriv atif /Derivative liabilities 862.134 1.740.119 323.186 - - 2.925.439 Simpanan dari bank lain/Deposit from other banks 19.278.477 - - - - 19.278.477

Liabilitas akseptasi/Acceptance payables 91.711.705 51.442.164 32.264.678 15.460.200 - 190.878.747 Liabilitas lain-lain/Other liabilities 300.827 - - - - 300.827

Suku bunga v ariabel/Variable interest rate:Simpanan/Deposits 3.412.927.966 - - - - 3.412.927.966 Pinjaman diterima/Borrowings 8.670.765 1.516.515.600 2.054.099.568 1.018.122.682 25.143.840 4.622.552.455 Pinjaman subordinasi/Subordinated borrowings - - - - 689.250.000 689.250.000 Biay a y ang masih harus dibay ar/Accrued expenses 41.350.631 - - - - 41.350.631

Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Simpanan/Deposits 2.900.666.205 1.159.527.644 238.002.967 - - 4.298.196.816 Pinjaman diterima/Borrowings - - 400.000.000 250.000.000 - 650.000.000 Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks 230.833.678 - - - - 230.833.678 Surat berharga y ang diterbitkan/Securities Issued - - 149.628.969 - - 149.628.969 Biay a y ang masih harus dibay ar/Accrued expenses 23.174.193 - - - - 23.174.193

Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 6.730.256.667 2.729.225.527 2.874.319.368 1.283.582.882 714.393.840 14.331.778.284

Selisih/Difference (1.174.922.962) (1.091.873.722) 1.899.141.343 3.156.115.531 (233.441.115) 2.555.019.075

2015

Page 301: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

299

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 84 -

39. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

39. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Following are the balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2016 and 2015:

2016 2015Mata uang Mata uang

asing/ asing/Foreign Ekuivalen dalam/ Foreign Ekuivalen dalam/currency Equivalent in currency Equivalent in

Full amount Rp'000 Full amount Rp'000

Aset Moneter/Monetary Assets

Kas/Cash USD 318.091 4.285.640 447.555 6.169.546JPY 18.156.000 2.089.211 17.202.000 1.969.973 CNY 22.600 43.821 - -

Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia USD 44.000.000 592.812.000 51.500.000 709.927.500

Giro pada bank lain/Demand deposits with other banks JPY 3.010.403.755 346.407.160 2.043.922.398 234.069.993

USD 19.058.001 256.768.451 21.140.731 291.424.977 EUR 3.644.892 51.669.983 810.233 12.199.680 THB 6.036.883 2.269.868 3.169.432 1.210.723 SGD 211.448 1.969.002 402.241 3.925.469 AUD 18.076 175.749 10.858 109.495 CNY 64.700 125.454 - -HKD 19.409 33.713 8.091 14.393 GBP - - 7.302 149.252

Penempatan pada Bank Indonesia danbank lain/Placements with Bank Indonesiaand other banks USD 114.428.090 1.541.689.656 199.060.964 2.744.055.389

Efek-efek/Securities- Wesel ekspor/Export drafts - net USD 283.767 3.823.195 693.842 9.564.608

EUR 33.092 469.111 - -

Tagihan derivatif/Derivative receivables JPY 86.752.411 9.982.600 12.758.058 1.461.053 THB 572 1.110 - -

Kredit/Loans (gross) USD 307.310.344 4.140.392.261 314.540.070 4.335.934.866 JPY 2.407.705.402 277.054.661 2.270.352.136 260.000.727 CNY 2.900.000 5.623.100 - -EUR - - 45.443 684.237

Tagihan akseptasi/Acceptances receivables USD 5.197.708 70.028.726 9.715.928 133.934.061 JPY 476.426.100 54.822.351 313.603.383 35.913.859 EUR 789.804 11.196.256 62.846 946.266 SGD 410.000 3.817.920 - -

Piutang sew a pembiayaan/ USD 13.039.235 175.677.617 14.994.736 206.702.433 Finance lease receivables JPY 35.612.721 4.097.956 33.045.213 3.784.338

Aset lain-lain/Other assets USD 5.189.700 69.920.824 4.932.643 67.996.481 EUR 6.173 87.502 6.173 92.940

Bunga yang masih akan diterima/Accrued interest receivable USD 141.890 1.911.689 196.376 2.707.041

EUR 51 724 216 3.257

Jumlah aset moneter sebelum cadangankerugian penurunan nilai/ Totalmonetary assets before allowancefor impairment losses 7.629.247.311 9.064.952.557

Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses USD (4.009.943) (54.025.964) (500.733) (6.902.599)

JPY (3.834.823) (441.273) (2.553.459) (292.422) CNY (3.865) (7.494) - -

Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai/Total allowance for impairment losses (54.474.731) (7.195.021)

Jumlah aset moneter-bersih/Total monetaryassets-net 7.574.772.580 9.057.757.536

Page 302: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

300

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 85 -

2016 2015Mata uang Mata uang

asing/ asing/Foreign Ekuivalen dalam/ Foreign Ekuivalen dalam/currency Equivalent in currency Equivalent in

Full amount Rp'000 Full amount Rp'000

Liabilitas Moneter/Monetary Liabilities

Liabilitas segera/Liabilities payable immediately JPY 5.328.633 613.166 - -

USD - - 11.720 161.560

Giro/Demand deposits USD 113.320.979 1.526.773.551 140.203.550 1.932.705.942 JPY 3.656.208.751 420.719.941 2.453.529.396 280.978.186 EUR 3.683.651 52.219.438 813.070 12.242.402 THB 5.051.123 1.899.222 1.832.788 700.125 SGD 222.491 2.071.838 401.451 3.917.761 AUD 5.169 50.259 1.293 13.039 CNY 3.364 6.523 - -

Deposito berjangka/Time deposits USD 119.781.900 1.613.821.535 119.045.449 1.641.041.517 JPY 1.684.089.464 193.788.175 1.960.165.964 224.478.206

Pinjaman yang diterima/Borrowings USD 207.418.500 2.794.549.451 284.303.000 3.919.116.855 JPY 30.000.000 3.452.100 30.000.000 3.435.600

Pinjaman subordinasi/Subordinated Borrowing USD 50.000.000 673.650.000 50.000.000 689.250.000

Liabilitas derivatif/Derivative liabilities JPY 100.509.615 11.565.641 6.704.308 767.777 USD - - 1.089 15.011

Liabilitas akseptasi/ USD 5.197.708 70.028.725 9.715.928 133.934.061Acceptances payable JPY 476.426.100 54.822.351 313.603.383 35.913.859

EUR 789.804 11.196.256 62.846 946.266 SGD 410.000 3.817.920 - -

Utang pajak/Taxes payable USD 24.786 333.945 22.119 304.912 JPY 25.385 2.921 16 2

Biaya masih harus dibayar/ USD 534.908 7.206.816 978.323 13.486.176 Accrued expenses JPY 38.088 4.383 101.142 11.583

Liabilitas lain-lain/Other liabilities USD 499.143 6.724.957 521.548 7.189.534 JPY 537.723 61.876 473.234 54.195

Jumlah liabilitas moneter/Total monetary liabilities 7.449.380.990 8.900.664.569

Aset Moneter-Bersih/Net Monetary Assets 162.528.836 157.092.968

Kurs konversi yang digunakan Bank pada tanggal 24 Maret 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, menggunakan kurs Reuters jam 16.00 WIB sebagai berikut:

The conversion rates used as of March 24, 2017, December 31, 2016 and 2015 were Reuters’ rates as of 4:00 PM Western Indonesian Time with details as follows:

24 Maret/March 24,

2017 2016 2015Rp Rp Rp

USD 1 13.327,00 13.473,00 13.785,00 USD 1 SGD 1 9.518,00 9.312,00 9.759,00 SGD 1 GBP 1 16.645,00 16.555,00 20.439,00 GBP 1 EUR 1 14.392,00 14.176,00 15.057,00 EUR 1 JPY 1 119,85 115,07 114,52 JPY 1 CHF 1 13.429,00 13.209,00 13.919,00 CHF 1 HKD 1 1.716,00 1.737,00 1.779,00 HKD 1 AUD 1 10.157,00 9.723,00 10.084,00 AUD 1 THB 1 384,00 376,00 382,00 THB 1CNY 1 1.935,00 1.939,00 2.123,00 CNY 1

Foreign CurrencyMata Uang Asing31 Desember/December 31,

Page 303: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

301

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 86 -

40. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS Selain daripada yang disebutkan dalam tabel dibawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah hampir sama dengan nilai wajarnya.

40. CLASSIFICATIONS AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES

Except as detailed in the following table, the management considers the carrying amounts of financial assets and liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values.

Nilai tercatat/ Nilai tercatat/Catatan/ Carrying Nilai w ajar/ Carrying Nilai w ajar/

Notes amount Fair value amount Fair valueRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset keuangan Financial assetsDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 8 492.908.611 503.725.056 249.475.219 247.151.434 Securities

2016 2015

Aset atau liabilitas yang memiliki suku bunga tetap terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk), sedangkan aset atau liabilitas yang memiliki suku bunga mengambang terpapar risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Asset or liabilities arranged at fixed interest rate are exposed to fair value interest risk, meanwhile asset or liability arranged at floating interest rates are exposed to cash flow interest rate risk.

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair value of financial assets and financial liabilities are determined as follows:

Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, kredit, piutang sewa pembiayaan, pendapatan yang masih akan diterima, simpanan, simpanan dari bank lain, surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, bunga yang masih harus dibayar, pinjaman subordinasi dan liabilitas keuangan lainnya dengan suku bunga tetap yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar.

Management considers that the carrying amount of cash, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, loans, finance lease receivable, placements with Bank Indonesia and other banks, accrued interest receivable, deposits, deposits from other banks, securities issued, borrowings, accrued interest, subordinated borrowings and other financial instruments with floating interest recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.

Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan kondisi

standar dan diperdagangkan di pasar aktif dan surat berharga yang diterbitkan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.

Fair value of securities with standard terms and conditions and traded on active markets and securities issued are determined with reference to quoted market prices.

Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif diukur dengan menggunakan kurs kuotasi dan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi mencocokkan jatuh tempo kontrak.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.

Fair value of derivative receivables and payables are measured using quoted forward exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching maturities of the contracts.

Fair value of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.

Page 304: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

302

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 87 -

Tabel berikut ini memberikan analisis dari nilai wajar aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.

The following table provides an analysis of fair value of assets and liabilities, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair valueAset keuangan Financial asset

Nilai wajar melalui laba rugi FVTPLTagihan derivatif - 15.756.036 - 15.756.036 Derivative receivables

Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair values are disclosedDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 503.725.056 - - 503.725.056 Securities

Jumlah Aset Keuangan 503.725.056 15.756.036 - 519.481.092 Total Fnancial Assets

Liabilitas diukur pada nilai wajar Liabilities measured at fair valueNilai wajar melalui laba rugi FVTPL

Liabilitas derivatif - 12.826.416 - 12.826.416 Derivative payables

Jumlah Liabilitas Keuangan - 12.826.416 - 12.826.416 Total Financial Liabilities

Selisih 503.725.056 2.929.620 - 506.654.676 Difference

2016

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair valueAset keuangan Financial asset

Nilai wajar melalui laba rugi FVTPLTagihan derivatif - 6.811.221 - 6.811.221 Derivative receivables

Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair values are disclosedDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 247.151.434 - - 247.151.434 Securities

Jumlah Aset 247.151.434 6.811.221 - 253.962.655 Total Assets

Liabilitas diukur pada nilai wajar Liabilities measured at fair valueNilai wajar melalui laba rugi FVTPL

Liabilitas derivatif - 2.925.439 - 2.925.439 Derivative payables

Jumlah Liabilitas - 2.925.439 - 2.925.439 Total Liabilities

Selisih 247.151.434 3.885.782 - 251.037.216 Difference

2015

41. MANAJEMEN RISIKO 41. RISK MANAGEMENT

Direksi Bank mempunyai tanggung jawab utama dalam mengelola dan mengawasi berbagai macam risiko yang dihadapi oleh Grup. Direksi telah menetapkan Komite Aset dan Liabilitas, Komite Kredit dan Komite Manajemen Risiko yang bertanggung jawab terhadap pengembangan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko Bank di bidangnya masing-masing. Seluruh komite memiliki anggota eksekutif dan non eksekutif dan melaporkan aktivitasnya secara berkala kepada Direksi.

The Bank’s Board of Directors has primary responsibility for managing and overseeing a wide range of risks faced by the Group. Board of Directors has set the Asset and Liability Committee, Credit Committee and Risk Management Committee which are responsible for policy development and oversight of risk management in their respective fields. All the committees have executive and non-executive members and regularly report their activities to the Board of Directors.

Bank menerapkan manajemen risiko yang independen dan sesuai dengan standar yang merujuk pada ketentuan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan serta best practices yang diterapkan di perbankan internasional.

The Bank applies independent risk management in accordance with the requirements of Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan regulations and the international best practices in banking industry.

Page 305: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

303

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 88 -

Bagian Manajemen Risiko bersama-sama unit kerja terkait bertanggung jawab dalam mengelola/mengkoordinasikan seluruh risiko yang dihadapi Bank, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan, termasuk membahas dan mengusulkan kebijakan dan pedoman pengelolaan risiko.

Together with the related working unit, Risk Management Division is responsible for managing/coordinating all of the risks faced by the Bank, namely credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk, including discussing and proposing risk management policies and guidelines.

Seluruh risiko tersebut dilaporkan Bank melalui penyusunan laporan profil risiko secara triwulanan untuk menggambarkan seluruh risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis Bank, termasuk risiko entitas anak secara konsolidasian.

All these risks are reported by the Bank through the preparation of the risk profile report on a quarterly basis to describe all the inherent risks in the Bank's business activities, including the consolidated risk of a subsidiary.

Tim manajemen risiko membantu Direksi untuk memastikan bahwa risiko telah dikelola dengan benar dan berdasarkan prinsip kehati-hatian. Grup juga telah membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatur dan memantau risiko-risiko berikut:

Risk management team assists the Board of Directors to ensure that risks are managed properly and are in line with prudential principles. The Group has also have created policies to regulate and monitor the following risks:

RISIKO KREDIT CREDIT RISK

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas bisnis Bank. Pemberian kredit merupakan sumber risiko kredit yang terbesar. Selain kredit, Bank menghadapi risiko kredit dari berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga, akseptasi, transaksi antar bank, transaksi pembiayaan perdagangan, transaksi nilai tukar dan derivatif, serta kewajiban komitmen dan kontinjensi.

Credit risk is the risk of loss due to failure of the debtor and/or other parties to fulfill the obligations to the Bank. Credit risk can be derived from the Bank's business activities. Lending is the biggest source of credit risk. In addition to credit, the Bank faces credit risk from various financial instruments such as securities, acceptances, interbank transactions, trade financing transactions, foreign exchange and derivatives transactions, as well as commitments and contingent liabilities.

Risiko kredit dapat meningkat karena terkonsentrasinya penyediaan dana, antara lain pada debitur, wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu. Risiko ini lazim disebut risiko konsentrasi kredit.

Credit risk may increase due to concentration of provision of funds, among others, by debtor, geographic area, product, type of financing, or a particular business line. This risk is commonly called concentration of credit risk.

Secara umum eksposur risiko kredit merupakan salah satu eksposur risiko utama sehingga kemampuan Bank untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko kredit serta menyediakan modal yang cukup bagi risiko tersebut sangat penting.

Generally, credit risk exposure is one of the major risk exposures, so the Bank’s ability to identify, measure, monitor, and control credit risk as well as provide sufficient capital for these risks is very important.

Penerapan manajemen risiko kredit tidak hanya ditujukan untuk menempatkan Bank sebagai bank yang patuh terhadap regulasi, namun merupakan suatu tuntutan manajemen untuk menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit yang baik dan sesuai dengan praktek di perbankan untuk memastikan bahwa aktivitas penyediaan dana tidak terekspos pada risiko kredit yang dapat menimbulkan kerugian pada Bank. Penerapan manajemen risiko yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit, namun juga diharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis Bank.

Credit risk management is not only intended to put the Bank as a bank that adheres to regulations, but is a management’s demand to implement a good credit risk management which is in accordance with banking practices to ensure that funds are not exposed to credit risk that may cause losses to the Bank. Application of risk management is not only aimed to prevent the decline in credit quality, but also expected to encourage Bank’s business activities.

Page 306: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

304

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 89 -

Untuk memastikan penurunan kualitas kredit dapat diketahui lebih awal, maka portofolio kredit harus secara aktif dipantau dan dimitigasi melalui implementasi strategi remediasi dalam menyelesaikan kredit bermasalah yang dipantau secara berkelanjutan antar Seksi/Bagian terkait termasuk unit kerja recovery, yaitu Credit Monitoring and Recovery Section (CMRS).

To ensure that credit quality deterioration can be detected early, the loan portfolio should be actively monitored and mitigated through the implementation of remediation strategies in solving non-performing loans, which is monitored on an ongoing basis between the related sections/divisions including Credit Monitoring and Recovery Section (CMRS).

Mulai tahun 2016, Bank telah menghitung Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) risiko kredit sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.42/SEOJK.03/2016 tanggal 29 September 2016.

Since 2016, the Bank is required to calculate Risk Weighted Assets (RWA) of credit risk in accordance with Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.42/SEOJK.03/2016 dated September 29, 2016.

Untuk memantau kualitas dan menguji elastisitas kualitas portofolio (NPL dan Yield) terhadap perubahan variabel-variabel ekonomi yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank secara rutin (setiap 6 bulan) maupun ad hoc melakukan stress test terhadap seluruh portofolio kredit baik per kelompok debitur besar, segmen bisnis, industri maupun produk dengan berbagai skenario. Dengan stress test ini, Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian portofolio dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan demikian, kualitas portofolio kredit dan kecukupan modal Bank terjaga dengan baik.

To monitor the quality and test the elasticity of the portfolio quality (NPL and Yield) against the changes in economic variables that may impact the Bank’s capital adequacy, the Bank on a regular basis (every 6 months) and ad hoc, runs stress test on the entire loan portfolio by large debtor, segment of business, industry or products with a variety of scenarios. With the stress test, the Bank can early anticipate and take control of the portfolio and the most optimal solution as a strategy for short and long term. Thus, the credit portfolio quality and capital adequacy of the Bank are well preserved.

Bank menerapkan prosedur-prosedur tertentu dalam mengelola risiko, antara lain:

The Bank implements certain procedures to manage risks, among others:

Merumuskan kebijakan perkreditan berdasarkan

hasil diskusi dengan unit-unit bisnis, mencakup persyaratan agunan, penilaian kredit, tingkat risiko dan pelaporan, prosedur dokumentasi dan hukum, serta kepatuhan terhadap terhadap peraturan dan persyaratan yang diwajibkan oleh pengawas.

Formulating credit policies based on the results of discussions with the business units, including collateral requirements, credit assessment, the level of risk and reporting, documentation and legal procedures, and compliance with regulations and requirements that are required by the regulators.

Pemisahan fungsi antara yang melakukan

analisis, persetujuan, dan administrasi kredit dalam kerangka kerja atau mekanisme prosedur pendelegasian pengambilan keputusan penyediaan dana. Permohonan kredit dilakukan analisa berdasarkan 4 eyes principles oleh Credit Examination Division dan Komite Kredit.

Segregation of duties among analysis, approval, and credit administration within the framework or mechanism for delegating decision-making in provision of funds. Credit application is analyzed with 4 eyes principles by the Credit Examination Division and Credit Committee.

Pengembangan sistem administrasi kredit,

efisiensi dan efektivitas operasional administrasi kredit, termasuk pemantauan dokumentasi, persyaratan kontrak, perjanjian kredit, dan pengikatan agunan.

Development of credit administration system, operational efficiency and effectiveness of credit administration, including monitoring documentation, contract requirements, credit agreements, and binding of collateral.

Melakukan pengawasan secara berkala atas

kondisi debitur, yang meliputi kinerja keuangan, kemampuan membayar dan kinerja usaha debitur.

Conduct periodic monitoring of the debtors’ conditions, which includes financial performance, repayment capacity and business prospect.

Memantau dan mengevaluasi perkembangan

dan kualitas portofolio kredit secara keseluruhan dan dilaporkan secara berkala ke Direksi dan Dewan Komisaris.

Monitor and evaluate progress and quality of the overall credit portfolio and report periodically to the Board of Directors and the Board of Commissioners.

Page 307: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

305

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 90 -

Memantau dan mengevaluasi perkembangan kualitas kredit yang diberikan kepada pihak terkait dan debitur-debitur tertentu serta memastikan pemenuhan Batas Maksimum Pemberian Kredit yang sesuai.

Monitor and evaluate the development of the credit quality to related parties and particular debtors and ensure compliance with the appropriate Legal Lending Limit.

Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap kredit non-performing serta melaporkan perkembangannya ke Direksi.

Evaluate and monitor non-performing loans and report the progress to the Board of Directors.

Membatasi konsentrasi eksposur terhadap

counterparty berdasarkan sektor industri untuk mencegah berlebihnya konsentrasi pada sektor industri tertentu.

Limit the concentrations of exposure to the counterparty based on the industrial sector to prevent over concentration on a particular industry sector.

Sentralisasi eksposur laporan posisi keuangan

dan rekening administratif yang mengandung risiko kredit dari setiap debitur atau per kelompok debitur dan/atau pihak lawan transaksi (counterparty) tertentu mengacu pada konsep single obligor.

Centralize the statement of financial position exposures and administrative accounts that contain credit risk of each borrower or a group of borrowers and/or certain counterparty referring to the concept of single obligor.

Menggunakan teknik pengukuran risiko dengan

pendekatan pemeringkatan internal (internal rating) dan senantiasa melakukan pengkinian data secara berkala.

Use risk measurement technique with an internal rating approach and continue updating the data periodically.

Mengukur risiko kredit terkait dengan kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) seperti transaksi derivatif over the counter/OTC, dengan menggunakan nilai pasar yang dilakukan secara berkala.

Measure credit risks associated with the default of the other party (counterparty credit risk) such as derivative transactions over the counter/OTC, using the market value periodically.

Dalam hal melakukan pemantauan terhadap

pemberian kredit oleh Bank dan entitas anak yang dapat terkonsentrasi pada suatu grup atau debitur tertentu, Bank dan entitas anak senantiasa melakukan pemantauan eksposur kredit tersebut secara konsolidasi.

In terms of monitoring for the credit granting by Bank and subsidiary which is concentrated to certain group or certain debtor, Bank and subsidiary will monitor its credit exposure at consolidation level.

(i) Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (i) The maximum exposure to credit risk

Untuk aset keuangan yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sama dengan nilai tercatatnya.

For financial assets recorded in the consolidated statements of financial position, the maximum exposure to credit risk is equal to its carrying value.

Untuk garansi dan irrevocable letter of credit yang diterbitkan, maka eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai maksimum yang harus dibayar oleh Bank apabila garansi dan irrevocable letter of credit tersebut harus dipenuhi. Sedangkan untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah jumlah seluruh fasilitas komitmen kredit yang belum ditarik oleh nasabah.

For guarantee and irrevocable letters of credit issued, the maximum exposure to credit risk is equal to the maximum value to be paid by the Bank when the guarantee and irrevocable letters of credit must be fulfilled. As for the loan commitment, the maximum exposure to credit risk is the total of credit commitment facilities that have not been withdrawn by the customer.

Tabel berikut ini menyajikan eksposur maksimum terhadap risiko kredit (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) untuk semua instrumen keuangan, baik yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian maupun rekening administratif, tanpa mempertimbangkan jaminan.

The following table presents the maximum exposures to credit risk (gross of allowance for impairment losses) for all financial instruments, both recorded on the consolidated statements of financial position and off-balance sheets, regardless of the collateral.

Page 308: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

306

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 91 -

2016 2015Rp'000 Rp'000

Laporan posisi keuangan: Statements of financial positionGiro pada Bank Indonesia 926.038.533 1.030.877.524 Demand deposits w ith Bank IndonesiaGiro pada bank lain 664.859.422 543.957.894 Demand deposits w ith other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia and

dan bank lain 2.641.435.462 3.633.647.690 other banksEfek-efek 508.823.384 269.922.125 Securities Tagihan derivatif 15.756.036 6.811.221 Derivative receivablesKredit 9.934.063.328 10.721.218.171 Loans Tagihan akseptasi 203.310.849 190.878.747 Acceptances receivablePiutang sew a pembiayaan 510.038.937 447.979.124 Finance lease receivablesAset lain-lain 22.827.741 18.195.643 Other assets

Sub Jumlah 15.427.153.692 16.863.488.139 Sub Total

Eksposur risiko kredit yang terkait Credit risk exposures relating to off-balancedengan rekening administratif tanpa sheet items w ithout taking into account jaminan atau peningkatan kredit lain any collateral held or other credit adalah sebagai berikut: enhancements are as follow s:

Komitmen dan kontinjensi Commitments and contingenciesFasilitas kredit yang belum

digunakan 110.632.422 140.456.394 Unused credit facilitiesIrrevocable letters of credit 349.641.626 237.639.955 Irrevocable letters of credit Bank garansi yang diterbitkan 423.986.159 595.665.291 Bank guarantees issued

Sub Jumlah 884.260.207 973.761.640 Sub Total

Jumlah 16.311.413.899 17.837.249.779 Total

(ii) Analisa risiko konsentrasi kredit (ii) Credit concentration risk analysis

Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah nasabah yang memiliki aktifitas usaha yang serupa atau memiliki kemiripan karakteristik yang akan menyebabkan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi dan kondisi lainnya.

Credit concentration risk arises when several customers have similar business activities or similar characteristics which will cause the customers’ ability to meet their contractual obligation to be affected by the change of economic condition and other conditions.

Bank senantiasa berupaya melakukan diversifikasi portofolio kredit berdasarkan industri, dan produk kredit untuk meminimalkan risiko kredit. Tingkat diversifikasi didasarkan pada rencana strategis Bank, sektor target, kondisi ekonomi saat ini, kebijakan pemerintah, sumber pendanaan, dan proyeksi pertumbuhan.

Bank always endeavors to diversify credit portfolio based on industry and credit product in order to minimize credit risk. The diversification level is based on the Bank’s strategic plan, targeted sector, current economic conditions, government policy, funding source and growth projection.

Risiko konsentrasi kredit berdasarkan mata uang dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 10 dan 38.

Concentration of credit risk by currency and maturity is disclosed in Notes 10 and 38.

Berikut ini adalah tabel dari konsentrasi aset keuangan dan off-balance sheet berdasarkan jenis counterparty (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai):

The following table presents the financial assets and off-balance sheet concentration by type of counterparty (gross of allowance for impairment losses):

Page 309: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

307

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 92 -

Giro pada Bank Penempatan padaIndonesia dan Bank Indonesia

bank lain/ dan bank lain/ Komitment danDemand deposits Placements Tagihan Piutang kontinjensi/

with Bank with Bank Derivatif/ sewa pembiayaan/ Tagihan akseptasi/ Commitments

Indonesia Indonesia Efek-efek/ Derivative Kredit/ Finance lease Acceptance Aset lain-lain/ and Jumlah/

and other banks and other banks Securities Receivables Loans receivables Receivables Other assets Contingencies Total %

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000Pemerintah dan Government and

Bank Indonesia 926.038.533 1.962.017.806 492.908.611 - - - - - - 3.380.964.950 20,73 Bank Indonesia

Bank-bank 664.859.422 679.417.656 15.914.773 2.471.172 - - 23.621.392 - 1.386.284.415 8,50 Banks

Korporasi dan Corporate andperorangan - - - 13.284.864 9.934.063.328 510.038.937 179.689.457 22.827.741 884.260.207 11.544.164.534 70,77 personal

Jumlah 1.590.897.955 2.641.435.462 508.823.384 15.756.036 9.934.063.328 510.038.937 203.310.849 22.827.741 884.260.207 16.311.413.899 100,00 Total

2016

Giro pada Bank Penempatan padaIndonesia dan Bank Indonesia

bank lain/ dan bank lain/ Komitment danDemand deposits Placements Tagihan Piutang kontinjensi/

with Bank with Bank Derivatif/ sewa pembiayaan/ Tagihan akseptasi/ Commitments

Indonesia Indonesia Efek-efek/ Derivative Kredit/ Finance lease Acceptance Aset lain-lain/ and Jumlah/

and other banks and other banks Securities Receivables Loans receivables Receivables Other assets Contingencies Total %

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000Pemerintah dan Government and

Bank Indonesia 1.030.877.524 2.419.727.301 249.475.219 - - - - - - 3.700.080.044 20,75 Bank Indonesia

Bank-bank 543.957.894 1.213.920.389 18.782.927 1.932.478 - - 5.847.580 - - 1.784.441.268 10,00 Banks

Korporasi dan Corporate andperorangan - - 1.663.979 4.878.743 10.721.218.171 447.979.124 185.031.167 18.195.643 973.761.640 12.352.728.467 69,25 personal

Jumlah 1.574.835.418 3.633.647.690 269.922.125 6.811.221 10.721.218.171 447.979.124 190.878.747 18.195.643 973.761.640 17.837.249.779 100,00 Total

2015

(iii) Kualitas kredit berdasarkan kelas aset

keuangan (iii) Credit quality by class of financial asset

Dalam mengidentifikasi risiko kredit, Bank didukung dengan aplikasi internal rating yang ditujukan untuk menghasilkan risk rating yang akurat dan konsisten. Rating yang dibuat sudah mengikuti standar sistem desain rating sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Basel II.

In identifying credit risk, the Bank uses internal rating application to assist in generating risk rating accurately and consistently. The risk rating application follows the system standard rating design that is required in Basel II.

Untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia, maka hasil rating tersebut kemudian dipetakan ke kolektibilitas seperti dibawah ini:

To comply with Bank Indonesia regulation, the result of rating would be mapped to BI collectibility as follows:

Risiko/RiskPeringkat

Risiko/Risk Rating

Nilai/Grade

12345678 Dalam Perhatian Khusus/ 9 Special Mention

Kurang Lancar/ Sub Standard

12 5 Macet /Loss

LowAAA

In default

Investment Grade

B+/B2

B-

High

10 CCC+/CCC

Medium

Perkiraan Peringkat yang sesuai/

Corresponding Probable Rating

Pemetaan ke Kolektabilitas BI/ Mapping to Collectibility BI

BB-

1 Lancar/CurrentBBB+/BBBBBB-

BB+/BB

Below Investment Grade

AAA

Diragukan/Doubtful11 CC-

3

4

Page 310: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

308

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 93 -

Definisi dari tingkat risiko adalah sebagai berikut: Definition of risk level are as follow:

Low Risk Low Risk Counterparties yang memiliki pendapatan yang tinggi atau stabil, permodalan yang kuat dan likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kemampuan membayar tanpa bantuan dari sumber dana tambahan.

Counterparties which have high or stable earnings, strong capital and liquidity that meets with repayment capability without support from additional source of fund.

Medium Risk Medium Risk Counterparties yang memiliki pendapatan, modal dan likuiditas yang cukup baik, namun memiliki potensi menurun. Meskipun debitur mampu memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga, indikasi dari beberapa masalah yang belum teratasi akan mempengaruhi pembayaran di masa depan.

Counterparties which have fairly good earnings, capital and liquidity but with the potential for decline. Although debtor is able to meet principal and interest obligation, indication of certain problems that left unresolved will affect future payments.

High Risk High Risk Counterparties yang memiliki pendapatan dan modal yang rendah dan kesulitan likuiditas yang menunjukkan kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar kembali pokok dan/atau bunga.

Counterparties which have low earnings and capital and with liquidity difficulties that show possibility of inability to repay principal and/or interest.

Tabel di bawah ini menyajikan kualitas kredit dari aset keuangan berdasarkan kelas menggunakan rating kredit internal Bank (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai).

The table below shows the credit quality of financial asset by class using the Bank’s internal credit rating (gross of allowance for impairment losses).

Telahjatuh tempotetapi tidakmengalamipenurunan Mengalami

nilai/ penurunan

Risiko rendah/ Risiko medium/ Risiko tinggi/ Tidak memiliki Past due but nilai/ Jumlah/

Low risk Medium risk High risk rating/Unrated not impaired Impaired Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityEfek-efek 492.908.611 - - - - - 492.908.611 Securities

Nilai wajar melalui laba rugi FVTPLTagihan derivatif 15.756.036 - - - - - 15.756.036 Derivative receivables

Pinjaman yang diberikandan piutang Loans and receivablesGiro pada Bank Indonesia 926.038.533 - - - - - 926.038.533 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 664.859.422 - - - - - 664.859.422 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia - - - - - Placement with Bank Indonesia &

dan bank lain 2.641.435.462 2.641.435.462 other banksEfek-efek 15.914.773 - - - - - 15.914.773 Securities Kredit 4.656.485.731 5.024.773.578 - - 160.163.240 92.640.779 9.934.063.328 Loans Tagihan akseptasi 203.310.849 - - - - - 203.310.849 Acceptance receivablesPiutang sewa pembiayaan 22.504.052 207.566.836 279.968.049 - - - 510.038.937 Finance lease receivables

Aset keuangan lain-lain Other financial assetsAset lain-lain 13.561.589 2.362.703 6.903.449 - - - 22.827.741 Other assets

Jumlah 9.652.775.058 5.234.703.117 286.871.498 - 160.163.240 92.640.779 15.427.153.692 Total

2016

penurunan nilai/Neither past due nor impairedBelum jatuh tempo dan tidak mengalami

Telah

jatuh tempotetapi tidakmengalamipenurunan Mengalami

nilai/ penurunan

Risiko rendah/ Risiko medium/ Risiko tinggi/ Tidak memiliki Past due but nilai/ Jumlah/

Low risk Medium risk High risk rating/Unrated not impaired Impaired Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityEfek-efek 249.475.219 - - - - - 249.475.219 Securities

Nilai wajar melalui laba rugi FVTPLTagihan derivatif 6.811.221 - - - - - 6.811.221 Derivative receivables

Pinjaman yang diberikandan piutang Loans and receivablesGiro pada Bank Indonesia 1.030.877.524 - - - - - 1.030.877.524 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 543.957.894 - - - - - 543.957.894 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia &

dan bank lain 3.633.647.690 - - - - - 3.633.647.690 other banksEfek-efek 20.446.906 - - - - - 20.446.906 Securities Kredit 4.476.101.171 6.054.449.359 - - 66.854.536 123.813.105 10.721.218.171 Loans Tagihan akseptasi 190.878.747 - - - - - 190.878.747 Acceptances receivablePiutang sewa pembiayaan 183.347.764 264.631.360 - - - - 447.979.124 Finance lease receivables

Aset keuangan lain-lain Other financial assetsAset lain-lain 10.635.325 7.560.318 - - - - 18.195.643 Other assets

Jumlah 10.346.179.461 6.326.641.037 - - 66.854.536 123.813.105 16.863.488.139 Total

2015

penurunan nilai/Neither past due nor impairedBelum jatuh tempo dan tidak mengalami

Page 311: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

309

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 94 -

(iv) Analisa umur pinjaman dan piutang yang sudah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai.

(iv) Aging analysis of past due but not impaired loans and receivables.

Bank memiliki pinjaman yang diberikan dan piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai sebesar Rp 160.163.240 ribu dan Rp 66.854.537 ribu pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dikarenakan jatuh tempo dari pinjaman dan piutang tersebut masih di bawah 90 hari.

The Bank’s loans and receivables that are past due but not impaired amounted to Rp 160,163,240 thousand and Rp 66,854,537 thousand as of December 31, 2016 and 2015, since the past due for that Bank’s loans and receivables still below 90 days.

(v) Kredit direstrukturisasi yang akan jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai.

(v) Restructured loans that would otherwise be past due or impaired.

Kredit yang diberikan yang dinegosiasi ulang/direstrukturisasi adalah kondisi dimana Bank sebagai pihak pemberi pinjaman memberikan keringanan pada pihak peminjam yang mengalami kesulitan. Kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang/direstrukturisasi dalam 12 bulan terakhir yang seharusnya telah jatuh tempo sebesar Rp 50.000.000 ribu dan nihil masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Renegotiated/restructured loans are conditions where the Bank as the lender provide relief to borrowers who are experiencing difficulties. Loans that have been renegotiated/ restructured in the past 12 months that would otherwise have been past due or impaired amounted to Rp 50,000,000 thousand and nil as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

(vi) Agunan (vi) Collateral

Bank telah mengimplementasikan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, termasuk meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit dan menjadikannya sebagai pilihan kedua jika kewajiban kontraktual tidak terpenuhi. Jenis modal kerja yang dapat diterima untuk kredit modal kerja dan investasi dalam rangka memitigasi risiko kredit diantaranya adalah kas dan/atau blokir rekening, Standby Letter of Credit, Letter of Guarantee, tanah dan/atau bangunan, mesin, kendaraan bermotor, piutang dagang, bahan baku/barang dagangan (persediaan), saham atau surat berharga lainnya. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Bank didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal.

The Bank has implemented policies to mitigate credit risk, which include taking collaterals as a guarantee for loan repayments and making it the second way out if contractual obligations are not met. The type of collateral accepted for working capital and investment loans to mitigate credit risk include cash deposited with the Bank, Standby Letters of Credit, Letter of Guarantee, land and/or building, machinery, vehicles, accounts receivable, raw materials/inventories, stocks or other securities. The fair value of collateral is assessed based on internal and/or external appraisals.

Agunan pada dasarnya adalah unsur pendukung dan bukan merupakan unsur utama dalam hal pembayaran kembali kredit, namun sebagai salah satu upaya dalam penerapan prinsip kehatian-hatian dalam penyaluran kredit oleh Bank maka penerimaan agunan yang kuat dan bernilai menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit, dengan demikian fungsi penyaluran dana oleh Bank dapat dilaksanakan dengan baik.

Collateral is basically a supporting element and is not a major element in terms of repayment of credit, however, as one of the implementation of prudential principle of granting credit by the Bank, acceptable strong and worthy collateral is a major consideration in any credit granting decision, such that the function of distributing the funds by the Bank can be implemented well.

Page 312: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

310

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 95 -

Untuk menghindari Bank dari kerugian yang terjadi akibat agunan yang diterima oleh Bank kehilangan atau rusak karena adanya bencana seperti kebakaran, gempa bumi, banjir dan yang lainnya, maka Bank mempersyaratkan objek yang menjadi agunan harus ditanggung oleh perusahaan asuransi sehingga apabila terjadi bencana yang menimpa objek agunan, pihak asuransi akan mengganti kerugian yang timbul atas bencana tersebut dan nilai objek agunan tidak akan mengalami penurunan.

To prevent the Bank from losses due to collateral accepted by the Bank is lost or damaged due to disaster such as fire, earthquake, flood and more, the Bank requires the object being collateralized to be insured by insurance companies so that in the event of a disaster, the insurance companies will replace those loss and the value of collateral objects will not decline.

Bank menggunakan azas konservatif dalam melakukan penilaian terhadap jaminan yang Bank terima, dimana nilai jaminan yang diakui Bank merupakan nilai terendah antara nilai pasar dikali dengan 56%, nilai tanggungan/fidusia dan nilai pinjaman dan piutang yang diberikan. Pada saat proses penilaian jaminan, Bank akan terlebih dahulu melaksanakan peninjauan lokasi jaminan yang bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi jaminan dalam keadaan baik dan dapat dipastikan keabsahan kepemilikan agunan dengan lokasi yang ada. Sesuai dengan pasal 35 PBI No. 14/15/PBI/2012, bahwa aktiva produktif diatas Rp 5.000.000 ribu secara prinsip penilaian agunan harus dilakukan oleh penilai independen. Selain itu, Bank juga melakukan revaluasi agunan guna melakukan pengkinian nilai jaminan.

Bank uses conservative principles in assessing collaterals received, where the value of collateral is recognized by using the lowest value between market value multiplied by 56%, mortgage/fiduciary values and value of loan and receivables itself. At the time of assessment process, Bank will conduct a visit to the collateral location in order to ensure the collateral is still in good condition and to confirm the validity of the ownership with the existing location. In accordance with Article 35 of PBI No. 14/15/PBI/2012, that assets with carrying amount above Rp 5,000,000 thousand must be appraised by an independent appraiser. In addition, Bank also conducts collateral revaluation to update the current value of collateral.

Tabel dibawah ini menyajikan informasi atas konsentrasi kredit dari nilai wajar jaminan yang dimiliki Bank.

The table below shows information of credit concentration from fair value of collateral received by Bank.

Kredit Kreditkorporasi/ kary awan/Corporate Kredit FI dan BUMN/ Staff Kredit konsumsi/ Jumlah/

loan Credit FI and BUMN loan Consumption loan TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Eksposur kredit 9.104.175.993 798.300.508 4.286.827 27.300.000 9.934.063.328 OutstandingNilai agunan *) 8.440.461.767 683.688.421 - - 9.124.150.188 Collateral v alue *)Total eksposur tanpa 663.714.226 114.612.087 4.286.827 27.300.000 809.913.140 Total Unsecured

jaminan kredit credit exposure

Porsi eksposur kredit tanpa Unsecured portion jaminan kredit (%) 7,29% 14,36% 100% 100% 8,15% of credit exposure (%)

Tanah & Bangunan 2.659.993.543 - - - 2.659.993.543 Land & BuildingsDeposito & Tabungan 126.654.502 - - - 126.654.502 Deposits & Sav ingsMesin-mesin 415.183.764 - - - 415.183.764 MachineriesKapal 43.177.484 - - - 43.177.484 VesselsGaransi 3.459.860.395 227.352.049 - - 3.687.212.444 GuaranteesLainny a: Others: - Persediaan 610.588.970 - - - 610.588.970 - Inv entories - Tagihan Piutang 575.292.702 256.336.372 - - 831.629.074 - Accounts Receiv able

- Stand by Letter of Credit 273.895.407 200.000.000 - - 473.895.407 - Stand by Letters of Credit - Saham 275.815.000 - - - 275.815.000 - Shares

Jumlah 8.440.461.767 683.688.421 - - 9.124.150.188 Total

*) Berdasarkan penilaian y ang dilakukan Bank/Based on Bank's assessment

2016

RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban keuangan yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Liquidity risk is the risk that arises because of Bank’s inability to meet the financial liability that is due from cash flow funding source and/or from high quality liquid assets that can be encumbered, without disrupting Bank’s activity and financial condition.

Page 313: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

311

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 96 -

Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan risiko likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh:

The inability to obtain cash flow funding source which gives rise to liquidity risk can be caused by, among others:

Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau

The inability to generate cash flows from earning assets or from asset sales including liquid assets; and/or

Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar Bank, dan pinjaman yang diterima.

The inability to generate cash flows from fund raising, inter-bank transactions, and the borrowings.

Bank senantiasa menjaga ketersediaan dana dan likuiditas harian secara konsisten untuk menjamin kebutuhan likuiditas terpenuhi. Ketersediaan dana secara konsolidasian (semua jenis mata uang) per posisi 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 4.252.096 juta dan Rp 3.903.168 juta atau setara dengan 57,52% dan 50,62% dibandingkan dengan total dana pihak ketiga dan 27,49% dan 22,99% dibandingkan dengan total aset. Sedangkan rasio aset likuid (primer dan sekunder) dibandingkan total dana pihak ketiga dan total aset masing-masing sebesar 22,95% dan 11,17% tahun 2016 dan 13,93% dan 6,32% tahun 2015.

The Bank always maintains the available fund and daily liquidity consistently in order to assure that liquidity needs are met. Consolidated available funds (all currencies) as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 4,252,096 million and Rp 3,903,168 million or equivalent to 57.52% and 50.62%, respectively, compared to the total third-party funds and 27.49% and 22.99%, respectively, compared to total assets. Meanwhile, the liquid asset ratios (primary and secondary) compared to the total third-party funds and total assets are 22.95% and 11.17%, respectively, as of December 31, 2016 and 13.93% and 6.32%, respectively, as of December 31, 2015.

Bank menggunakan beberapa alat pengukuran risiko likuiditas seperti rasio likuiditas, profil maturitas, proyeksi arus kas dan stress testing untuk mengetahui seberapa besar risiko yang dihadapai oleh Bank termasuk dalam menentukan limit yang harus dijaga.

Bank takes several liquidity risk measurement methods such as liquidity ratio, maturity profile, cash flow projection and stress testing to derive how high the risk faced by the Bank is, including determining the limit to be maintained.

Bank menggunakan metodologi profil maturitas untuk mengestimasi potensi risiko likuiditas yang akan dihadapi Bank di masa mendatang, baik kondisi defisit maupun surplus dan mengembangkan indikator peringatan dini untuk mengantisipasi terjadinya guncangan terhadap kondisi likuiditas Bank.

The Bank takes maturity profile methodology to estimate the potential of liquidity risk to be faced by the Bank in the future, either in deficit or surplus position, and develop early warning indicators to anticipate shock to Bank’s liquidity condition.

Untuk mengetahui kemampuan Bank dalam menghadapi berbagai situasi, Bank melakukan analisa skenario likuiditas, yang mencakup skenario kondisi normal dan tidak normal termasuk kondisi ekstrim atau krisis dengan melakukan stress testing yang dilengkapi dengan penyusunan rencana kontinjensi.

In order to know the Bank’s ability in facing various situations, the Bank conducts liquidity scenario analysis, comprising normal condition and abnormal condition scenarios including extreme or critical conditions by running stress testing equipped by contingency planning.

Kondisi krisis mencakup kondisi krisis bank secara khusus (specific bank crisis) dan krisis pasar secara umum (general market crisis). Sesuai dengan rencana kontinjensi tersebut, untuk kondisi bank secara khusus, Bank dapat memenuhi kebutuhan likuiditas melalui pinjaman (seperti bilateral funding, reciprocal term loan facility, secured line facility agreement, foreign exchange swap), dan pricing dana pihak ketiga. Sedangkan untuk kondisi krisis pasar secara umum, misalnya krisis pasar secara regional, Bank memenuhi kebutuhan likuiditas melalui standby facility dari perusahaan induk (Resona Bank, Jepang) sedangkan untuk krisis pasar secara global, maka Bank memenuhi kebutuhan likuiditasnya melalui fasilitas likuiditas dari Bank Indonesia dengan kualitas aset yang dimiliki oleh Bank.

Critical condition comprises specific bank crisis and general market crisis. In line with such contingency planning, for specific bank crisis the Bank can meet its liquidity needs through borrowing (such as bilateral funding, reciprocal term loan facility, secured line facility agreement, foreign exchange swap), and third-party fund pricing. As for general market crisis, such as regional market crisis, the Bank meets the liquidity needs through standby facility from the holding company (Resona Bank, Japan), as for global market crisis, the Bank meets its liquidity needs through liquidity facility from Bank Indonesia according to the quality of assets owned by the Bank.

Page 314: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

312

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 97 -

Bank menerapkan prosedur tertentu dalam mengelola dan memantau risiko likuiditas untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas, antara lain dengan cara:

Bank implements certain procedures in managing and overseeing liquidity risk to minimize the possibility of Bank’s inability to obtain cash flow funding source, among others by:

Kebijakan manajemen likuiditas Bank telah

menetapkan tanggung jawab, pendekatan manajemen dan strategi yang diambil untuk memastikan kecukupan likuiditas yang harus dipelihara dalam memenuhi kewajiban Bank secara kontraktual atau berdasarkan aturan.

Bank’s liquidity management policy sets out the responsibility, management approach and strategy to be taken to assure the adequacy of liquidity to be maintained to meet Bank’s contractual liability or pursuant to regulation.

Melakukan identifikasi dan analisis terhadap seluruh sumber risiko likuiditas meliputi produk dan aktivitas perbankan yang dapat mempengaruhi sumber dan penggunaan dana, baik pada posisi aset dan liabilitas maupun rekening administratif dan risiko-risiko lain yang dapat meningkatkan risiko likuiditas, misalnya risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional.

Identifying and analysing all the liquidity risk sources which comprise banking products and activities that can affect fund source and usage, either in asset or liability positions and administrative accounts as well as other risks that may elevate liquidity risks, such as credit risk, market risk and operational risk.

Bank menetapkan dan memantau batasan-

batasan tertentu untuk memastikan agar tingkat likuiditas yang optimal terjaga.

Bank sets out and monitors certain limits to assure that optimum liquidity level is maintained.

Posisi likuiditas harian diawasi dan stress testing

likuiditas dilakukan secara teratur dengan berbagai variasi skenario baik dalam kondisi pasar normal dan maupun tidak normal (krisis). Semua kebijakan mengenai likuiditas termasuk prosedurnya harus di tinjau ulang dan mendapat persetujuan dari Komite Manajemen Risiko.

Daily liquidity level is monitored and liquidity stress testing is done regularly under various scenarios either in normal market condition or crisis. All the policies regarding liquidity including the procedures must be reviewed and approved by Risk Management Committee.

Bank masih mengandalkan deposito dari nasabah dan bank lain sebagai sumber utama pendanaan yang umumnya memiliki jatuh tempo lebih pendek dan sebagian besar harus dikembalikan berdasarkan permintaan. Sifat jangka pendek dari simpanan tersebut meningkatkan risiko likuiditas Bank dan Bank secara aktif mengelola risiko ini dengan memelihara harga yang kompetitif dan senantiasa memantau tren pasar.

Bank still relies on time deposits from customers and other banks as main source of funding which are generally due earlier and mostly have to be repaid upon request. The short-term nature of such savings elevates Bank’s liquidity risk and Bank actively manages this risk by maintaining competitive price and monitor market trends consistently.

Bank telah menetapkan rencana pendanaan darurat bilamana Bank mengalami kesulitan likuiditas yang direview secara berkala baik mengenai pendekatan dan strategi yang akan diambil, maupun rencana tindak manajemen bank pada situasi krisis likuiditas.

The Bank has set out emergency funding plan in the event the Bank undergoes liquidity difficulties as regularly reviewed from the aspects of approach and strategy to be taken, or the plan of bank’s management measures under liquidity crisis situation.

Eksposur terhadap risiko likuiditas Exposures to liquidity risk

Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset lancar terhadap liabilitas lancar. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasio dari aset lancar terhadap liabilitas lancar adalah sebagai berikut:

Bank measures and oversees liquidity risk by analyzing the gap of liquidity maturity and liquidity ratios. One of liquidity ratios is ratio of liquid assets to liquid liabilities. On December 31, 2016 and 2015, the ratios of liquid assets to liquid liabilities are as follows:

Page 315: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

313

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 98 -

2016 2015

Rp'000 Rp'000

Kas 22.206.003 23.309.220 CashGiro Bank Indonesia, Sertif ikat Demand deposits w ith Bank Indonesia,

Bank Indonesia dan penempatan BI Certif icate and Bank IndonesiaBank Indonesia lainnya 3.182.631.795 3.550.353.359 placements

Giro pada bank lain dan penempatan pada Demand deposit w ith other banks bank lain dikurangi dengan simpanan and placement w ith other banks dari bank lain 1.338.299.493 1.507.766.128 less deposits from other banks

Jumlah aset lancar bersih 4.543.137.291 5.081.428.707 Total net liquid assetsSimpanan 7.392.010.871 7.711.124.782 Deposits

Rasio 61,46% 65,90% Ratio

Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan Maturity Analysis for Financial Liabilities Pengelompokkan jatuh tempo untuk liabilitas keuangan berdasarkan sisa jatuh tempo kontrak dari tanggal pelaporan. Untuk aset keuangan dimana pihak lawan memiliki pilihan kapan suatu jumlah dibayarkan, maka liabilitas dialokasikan pada periode paling awal di mana entitas dapat disyaratkan untuk membayar.

The maturity grouping of financial liabilities is based on the remaining contractual maturity from the reporting date. For financial liabilities where the counterparty has a choice of when the amount is to be settled, the liability is allocated to the earliest period in which the Bank can be required to pay.

Selanjutnya, liabilitas keuangan tingkat bunga mengambang menggunakan kurva suku bunga yang tersedia pada akhir periode pelaporan untuk memproyeksikan arus kas bunga.

Furthermore, floating rate financial liabilities uses interest curve existing at the end of reporting period to project interest cash flows.

Tabel dibawah menunjukkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Bank berdasarkan arus kas kontraktrual tidak terdiskonto:

The table below shows the maturity profile of the Bank’s financial liabilities based on the contractual undiscounted cash flows:

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahuns/d s/d s/d

Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Liabilitas keuangan Financial liabilit iesTanpa suku bunga: Non-interest bearing

Liabilitas segera 889.996 - - - - 889.996 Liabilit ies payable immediatelyLiabilitas derivat if 3.557.655 3.329.454 5.939.307 - - 12.826.416 Derivat ives payableSimpanan dari bank lain 88.082.307 79.734.368 25.137.874 10.356.300 - 203.310.849 Deposit f rom other banksLiabilitas akseptasi 5.238.221 - - - - 5.238.221 Acceptances payableLiabilitas lain-lain 1.332.810 - - - - 1.332.810 Other liabilit ies

Suku bunga variabel: Variable interest rateSimpanan 3.097.701.110 - - - - 3.097.701.110 DepositsPinjaman yang diterima 609.614.091 6.929.625 1.918.825.805 45.229.135 76.949.100 2.657.547.756 BorrowingsPinjaman Subordinasi 847.138 2.989.899 13.454.544 73.252.516 733.447.973 823.992.070 Subordinated borrowings

Suku bunga tetap: Fixed interest rate:Simpanan 1.974.703.276 1.036.196.844 1.327.819.679 - - 4.338.719.799 DepositsSimpanan dari bank lain 739.668 - - - - 739.668 Deposits from other banksPinjaman yang diterima - 319.406.082 785.038.466 - - 1.104.444.548 BorrowingsSurat berharga yang diterbitkan - 8.198.630 25.890.411 577.529.656 - 611.618.697 Securit ies issued

Sub jumlah 5.782.706.272 1.456.784.902 4.102.106.086 706.367.607 810.397.073 12.858.361.940 Sub total

Liabilitas komitmen Commitment liabilit iesFasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan 20.996.830 24.733.814 64.899.778 - - 110.630.422 Unused credit facilit ies grantedIrrevocable let ters of credit 55.590.916 143.303.345 147.527.712 3.219.653 - 349.641.626 Irrevocable let ters of credit

Sub jumlah liabilitas komitmen 76.587.746 168.037.159 212.427.490 3.219.653 - 460.272.048 Sub total commitment liabilit ies

Liabilitas kont injensi Cont ingent liabilit iesBank garansi yang diterbitkan 351.116.474 4.012.253 68.857.432 - - 423.986.159 Bank guarantees issued

Sub jumlah liabilitas kont injensi 351.116.474 4.012.253 68.857.432 - - 423.986.159 Sub total cont ingent liabilit ies

Jumlah 6.210.410.492 1.628.834.314 4.383.391.008 709.587.260 810.397.073 13.742.620.147 Total

2016

Page 316: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

314

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 99 -

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahuns/d s/d s/d

Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Liabilitas keuangan Financial liabilit iesTanpa suku bunga: Non-interest bearing

Liabilitas segera 480.086 - - - - 480.086 Liabilit ies payable immediatelyLiabilitas derivat if 862.134 1.740.119 323.186 - - 2.925.439 Derivat ives payableSimpanan dari bank lain 19.278.477 - - - - 19.278.477 Deposit f rom other banksLiabilitas akseptasi 91.711.706 51.442.164 32.264.677 15.460.200 - 190.878.747 Acceptances payableLiabilitas lain-lain 300.827 - - - - 300.827 Other liabilit ies

Suku bunga variabel: Variable interest rateSimpanan 3.413.583.190 - - - - 3.413.583.190 DepositsPinjaman yang diterima 12.221.775 1.577.172.648 2.117.749.347 1.049.725.842 25.680.795 4.782.550.407 BorrowingsPinjaman subordinasi 803.149 2.677.162 12.270.325 65.188.892 759.837.835 840.777.363 Subordinated borrowings

Suku bunga tetap: Fixed interest rate:Simpanan 2.909.958.047 1.179.280.313 246.683.073 - - 4.335.921.433 DepositsSimpanan dari bank lain 236.398.845 - - - - 236.398.845 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 4.778.889 5.889.722 431.929.722 264.091.389 - 706.689.722 BorrowingsSurat berharga yang diterbitkan - - 166.241.250 - - 166.241.250 Securit ies issued

Sub jumlah 6.690.377.125 2.818.202.128 3.007.461.580 1.394.466.323 785.518.630 14.696.025.786 Sub total

Liabilitas komitmen Commitment liabilit iesFasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan 6.577.940 23.800.000 110.078.454 - - 140.456.394 Unused credit facilit ies grantedIrrevocable letters of credit 120.694.951 77.912.762 29.125.459 9.906.783 - 237.639.955 Irrevocable letters of credit

Sub jumlah liabilitas komitmen 127.272.891 101.712.762 139.203.913 9.906.783 - 378.096.349 Sub total commitment liabilit ies

Liabilitas kont injensi Contingent liabilit iesBank garansi yang diterbitkan 31.249.866 95.435.798 312.370.553 156.609.074 - 595.665.291 Bank guarantees issued

Sub jumlah liabilitas kont injensi 31.249.866 95.435.798 312.370.553 156.609.074 - 595.665.291 Sub total cont ingent liabilit ies

Jumlah 6.848.899.882 3.015.350.688 3.459.036.046 1.560.982.180 785.518.630 15.669.787.426 Total

2015

RISIKO PASAR MARKET RISK

Risiko pasar adalah risiko pada laporan keuangan konsolidasian dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.

Market risk is the risk at the consolidated statement of financial position and administrative accounts including derivative transactions, due to overall changes of market condition, including the risk of option price change.

Risiko pasar meliputi antara lain risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditas. Risiko suku bunga, risiko nilai tukar, dan risiko komoditas dapat berasal baik dari posisi trading book maupun posisi banking book. Sedangkan risiko ekuitas berasal dari posisi trading book.

Market risk comprises interest rate risk, exchange rate risk, equity risk and commodity risk. Interest rate, exchange rate risk and commodity risk can be derived from both the trading book position and the banking book position. Meanwhile, the equity risk is derived from trading book position.

Namun demikian, penerapan manajemen risiko untuk risiko ekuitas dan komoditas hanya wajib diterapkan oleh bank yang melakukan konsolidasian dengan entitas anak. Dan untuk posisi data 31 Desember 2016 dan 2015, Bank hanya memiliki risiko pasar untuk risiko suku bunga dan risiko nilai tukar saja.

However, risk management implementation for equity and commodity risks are only obligatory for banks which consolidate subsidiaries. As of December 31, 2016 and 2015, the Bank’s exposure to market risk relates to interest risk and exchange risk only.

Tujuan utama Bank mengelola risiko pasar adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan Bank.

The Bank’s main objective in managing market risk is to minimize the possibility of negative impact due to changes in market conditions on the Bank’s assets and capital.

Page 317: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

315

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 100 -

Dalam mengukur risiko pasar, selain menggunakan metode standar (standardized approach) sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku, Bank juga menggunakan metode pengukuran internal (internal measurement approach) untuk menghitung Value at Risk (VaR) risiko pasar dengan historical simulation yang diperuntukkan untuk kebutuhan internal Bank. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menghitung VaR adalah sebagai berikut:

In measuring market risk, aside from using the standardized approach as stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations, the Bank also uses the internal measurement approach to calculate Value at Risk (VaR) of market risk using the historical simulation to address the Bank’s internal needs. The assumptions that the Bank used to calculate VaR are as follows:

Mata uang dasar adalah Rupiah. Base currency is Indonesian Rupiah. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah

99%. Confidence level used is 99%.

Tail smoothing menggunakan Linear Interpolation.

Tail smoothing using linear interpolation

Holding period yang digunakan 10 hari. Holding period using 10 days

Bank menerapkan prosedur-prosedur tertentu dalam mengelola dan memantau risiko pasar, antara lain:

The Bank implements certain procedures in managing and overseeing market risk, including:

Memantau Posisi Devisa Neto (PDN) dengan menetapkan soft limit sebesar 90% x 20% x modal Bank, untuk memastikan bahwa Bank tidak melampaui limit PDN.

Monitoring Net Open Position (NOP) by setting the soft limit to 90% x 20% x Bank’s capital, to assure that the Bank does not exceed the net open position.

Menyiapkan laporan repricing profile untuk

memantau dampak tingkat suku bunga terhadap gap position, termasuk laporan maturity/repricing schedule untuk memantau basis risk dan repricing risk terhadap pendapatan bunga bersih (net interest income) dan nilai ekonomis bank (economic value of equity).

Preparing repricing profile report to monitor the effects of interest rate on position gap, including maturity report/repricing schedule to monitor basis risk and repricing risk against net interest income and economic value of equity.

Melakukan rekonsiliasi posisi baik untuk pricing suku bunga maupun pengendalian akurasi keuntungan dan kerugian transaksi, yang dikelola dan dicatat dalam sistem informasi manajemen.

Performing position reconciliation both for interest rate pricing and control of transaction profit and loss accuracy, managed and recorded in management information system.

Menetapkan dan memantau dealer limit, counter party line limit, dan limit per time bucket/band.

Implementing and monitoring dealer limit, counterparty line limit and time bucket/band limit.

Memonitor kontrak transaksi hingga jatuh tempo

dan melakukan penilaian kembali kredibilitas counterparty serta mencegah penempatan yang terkonsentrasi.

Monitoring transaction contracts until maturity and reassessing counterparty’s credibility as well as preventing concentrated placements.

Menetapkan transaksi valuta asing dan pasar uang yang diperkenankan.

Setting the allowable exchange rate transaction and money market transactions.

Melindungi nilai keuntungan dalam denominasi valuta asing dan biaya keuntungan/kerugian terhadap pergerakan yang berlawanan dari kurs valuta asing.

Protecting profit in foreign currency denomination and profit/loss cost against opposing movement of foreign currency.

Memantau potensi tingkat kerugian (value at risk) per holding period dan pada tingkat kepercayaan tertentu.

Monitoring value at risk per holding period and at certain confidence level.

Melakukan pemantauan terhadap kewajaran harga (suku bunga dan nilai tukar) terhadap harga pasar yang berlaku

Monitoring fairness price (interest rate and exchange rate) compared to prevailing market price.

Page 318: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

316

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 101 -

Melakukan stress testing berdasarkan kejadian historis maupun berdasarkan skenario pergerakan harga pasar yang ekstrim untuk memastikan kecukupan alokasi modal.

Running stress test based on historical events and extreme market price movement scenario to assure capital allocation adequacy.

1. Risiko nilai tukar 1. Exchange rate risk

Bank menghadapi risiko mata uang melalui transaksi dalam mata uang asing. Bank memantau setiap risiko konsentrasi dalam kaitannya dengan mata uang individu yang kemudian dihubungkan dengan penjabaran transaksi mata uang asing dan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang fungsional, yaitu Rupiah.

The Bank faces currency risk in its transactions in foreign currency. The Bank monitors every concentration risk in relation to individual currency, which is then connected with the translation of the foreign currency transactions and assets as well as monetary liabilities in functional currency, i.e. Rupiah.

Posisi valuta asing bersih dengan mata uang utama pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 seperti terlihat pada tabel berikut ini dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan, setiap bank diwajibkan untuk memelihara agregat dan keseimbangan posisi devisa neto maksimum 20% dari modal.

The foreign currency net position against major currencies as of December 31, 2016 and 2015 is shown in the table below, calculated pursuant to the prevailing Bank Indonesia’s provisions. In line with the regulation, every bank is required to maintain its aggregate and balance of net open position of maximum 20% of the capital.

Sensitivitas nilai tukar

Foreign exchange (forex) sensitivity

Analisa sensitivitas nilai tukar diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap kerugian potensial dari nilai tukar yaitu membuat asumsi perubahan/fluktuasi nilai tukar yang berlawanan arah dengan masing-masing posisi nilai tukar. Fluktuasi nilai tukar dipilih yang lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing nilai tukar sebesar 15% atau fluktuasi berdasarkan data historis selama setahun kebelakang. Pada tahun 2016 dan 2015 ekses modal Bank mampu menutup risiko nilai tukar masing-masing sebesar 856 kali dan 143 kali. Hal ini disebabkan karena posisi devisa neto Bank yang sangat rendah sedangkan ekses modal Bank yang tinggi, sehingga Bank dinilai sangat tidak rentan terhadap pergerakan nilai tukar.

Foreign exchange (forex) sensitivity analysis is measured by the ability of the Bank’s excess capital to absorb potential forex losses by assuming that forex fluctuation will go adversely to each forex position. The forex fluctuation chosen is the higher of assumed forex fluctuation for each exchange rate of 15% or historical data for one year. In 2016 and 2015, the Bank’s excess capital was able to cover potential loss from forex risk 856 times and 143 times, respectively. This was because the Bank held a very low net open position, while its excess capital was very high; thus, the Bank is considered very unsusceptible to forex movements.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003, yang telah diubah dengan PBI No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 dan diubah lagi dengan PBI No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 dan diubah lagi dengan PBI No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 dan yang terakhir dengan PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015, Bank tidak lagi diwajibkan untuk mengelola dan memelihara posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal setiap 30 menit, namun tetap memiliki kewajiban untuk mengelola dan memelihara posisi devisa neto pada akhir hari kerja secara keseluruhan paling tinggi 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.

Pursuant to Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003, as amended by PBI No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004, PBI No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005, PBI No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010 and the latest by PBI No. 17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015, the Bank is no longer required to manage and maintain the net open position of maximum 20% of the capital every 30 minutes, but is still required to manage and maintain the net open position at the end of the working day overall more than 20% of the capital. According to Bank Indonesia guidelines, "net open position" is the sum of the absolute value of the net difference between assets and liabilities for each foreign currency and the net difference between the receivables and payables, in the form of commitments and contingencies at the administrative accounts, for each currency, which are all expressed in Rupiah.

Page 319: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

317

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 102 -

Berikut rincian Posisi Devisa Neto Bank: The following is the Bank’s Net Foreign Exchange Position:

Mata uang Mata uang Mata uang asing/ Ekuiv alen (Rp'000)/ asing/ Ekuiv alen (Rp'000)/ asing/ Ekuiv alen (Rp'000)/

Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000Full amount Full amount Full amount

Dollar Amerika Serikat/United States Dollar 560.966.697 7.557.904.310 563.526.860 7.592.397.384 2.560.163 34.493.074

Yen Jepang/Japanese Yen 8.158.215.175 938.765.820 8.167.174.532 939.796.773 8.959.357 1.030.953

Baht ThailandThailand Baht/ 6.038.810 2.270.592 5.052.736 1.899.829 986.074 370.763

China Yuan/Yuan 2.987.593 5.792.943 2.903.648 5.630.174 83.945 162.769Dollar Australia/

Australian Dollar 18.076 175.751 5.169 50.260 12.907 125.491Dollar Singapura/

Singapore Dollar 1.165.734 10.855.320 1.176.778 10.958.155 11.044 102.835Dollar Hongkong/

Hongkong Dollar 19.413 33.720 - - 19.413 33.720Euro/Euro 7.715.622 109.376.650 7.715.046 109.368.485 576 8.165

Jumlah/Total 8.625.175.106 8.660.101.060 36.327.770

Modal/Total Capital 3.121.902.429

Persentase PDN terhadap modal/Percentage of NOP to Capital 1,16%

2016

Mata uang/Currency

Assets and administrative asset accounts Liabilities and administrative liability accounts Bersih - absolut/Net absoluteLiabilitas dan liabilitas rekening administratif /Aset dan tagihan rekening administratif /

Mata uang Mata uang Mata uang asing/ Ekuivalen (Rp'000)/ asing/ Ekuivalen (Rp'000)/ asing/ Ekuivalen (Rp'000)/

Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000Full amount Full amount Full amount

Dollar Amerika Serikat/United States Dollar 657.012.357 9.056.915.343 656.917.235 9.055.604.089 95.122 1.311.254

Yen Jepang/Japanese Yen 6.021.404.033 689.541.083 6.016.037.147 688.926.494 5.366.886 614.589

Baht ThailandThailand Baht/ 3.169.184 1.210.628 1.832.644 700.070 1.336.540 510.558

Poundsterling Inggris/British Poundsterling 7.302 149.252 - - 7.302 149.252

Dollar Australia/Australian Dollar 10.858 109.492 1.293 13.038 9.565 96.454

Euro/Euro 2.886.841 43.467.171 2.887.810 43.481.761 969 14.590Dollar Hongkong/

Hongkong Dollar 8.089 14.391 - - 8.089 14.391Dollar Singapura/

Singapore Dollar 650.658 6.349.770 651.448 6.357.478 790 7.708

Jumlah/Total 9.797.757.130 9.795.082.930 2.718.796

Modal/Total Capital 3.056.094.188

Persentase PDN terhadap modal/Percentage of NOP to Capital 0,09%

2015

Mata uang/Currency

Assets and administrative asset accounts Liabilities and administrative liability accounts Bersih - absolut/Net absoluteLiabilitas dan liabilitas rekening administratif/Aset dan tagihan rekening administratif/

Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 624.380 juta dan Rp 611.219 juta. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat pelampauan dari batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.

Persentase Posisi Devisa Neto terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 menggunakan modal pada tanggal yang sama masing-masing sebesar 1,16% dan 0,09%.

The maximum limit of Net Open Position (absolute) as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 624,380 million and Rp 611,219 million, respectively. The Bank’s Net Open Position as of December 31, 2016 and 2015 did not exceed the maximum limit allowed by Bank Indonesia.

The percentages of Net Open Position to capital as of December 31, 2016 and 2015 using capital as of the same dates are 1.16% and 0.09%, respectively.

Page 320: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

318

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 103 -

2. Risiko Suku Bunga 2. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga dalam banking book adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar berlawanan dengan posisi bank yang mengandung risiko suku bunga khususnya posisi buku bank terhadap potensi profitabilitas bank (earning perspective) yang bersifat jangka pendek (kurang dari 1 tahun) maupun nilai ekonomis dari ekuitas bank (economic value perspective) yang bersifat jangka panjang (lebih dari 1 tahun).

Interest rate risk in the banking book is the potential loss arising from movements in interest rates in the market opposing the bank’s position that contains interest rate risk, especially banking book position against the short term (less than 1 year) potential profitability of banks (earnings perspective) and long term (more than 1 year) economic value perspective.

Kegiatan operasional Bank akan terpapar risiko pergerakan suku bunga apabila aset produktif (termasuk investasi) dan liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga jatuh tempo atau di-reprice pada waktu yang berbeda atau dalam jumlah yang berbeda. Dalam hal aset dan liabilitas suku bunga mengambang, Bank juga menghadapi basis risk, yaitu perbedaan dari proses repricing terhadap berbagai tingkat suku bunga acuan mengambang, seperti suku bunga deposito, SBI enam bulan, JIBOR satu bulan, SIBOR enam bulan dan berbagai jenis suku bunga.

Bank’s operations will be exposed to the risk of interest rate movements if earning assets (including investments) and liabilities that are sensitive to maturity of interest rate or are repriced at different times or in different amounts. In terms of assets and liabilities of floating rate, the Bank also faces a basis risk, i.e. the difference between the repricing and various floating rate benchmark, such as deposit rates, six-month SBI, one month JIBOR, six-month SIBOR and various types of interest rates.

Kegiatan manajemen risiko dimaksudkan untuk mengoptimalkan pendapatan bunga bersih, sehingga tingkat bunga pasar konsisten dengan strategi bisnis Bank.

Risk management activities are intended to optimize net interest income, so the market interest rate is consistent with the Bank's business strategy

Untuk meminimalkan dampak perubahan suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank berupaya mengurangi kesenjangan antara risiko aset sensitif (RSA) dan risiko liabilitas sensitif (RSL). Jika suku bunga bergerak secara paralel pada aset dan pada liabilitas, Bank tidak terlalu terkena risiko suku bunga.

To minimize the impact of changes in interest rates on bank earnings, the Bank seeks to reduce the gap between risk sensitive assets (RSA) and risk sensitive liabilities (RSL). If interest rates move in parallel with the assets and liabilities, the Bank is not significantly exposed to interest rate risk.

RSA Bank didominasi oleh kredit dan penempatan pada Bank Indonesia, dan RSL didominasi oleh dana pihak ketiga (giro dan deposito berjangka).

Bank’s RSA is dominated by loans and placements in Bank Indonesia, and RSL is dominated by the third party funds (demand deposits and time deposits).

Repricing profile aset dan liabilitas Bank yang sensitif terhadap suku bunga dan diurutkan berdasarkan rentang waktu suku bunga tersebut akan di-repricing (untuk floating rate) atau tanggal jatuh temponya (untuk fixed rate) dijelaskan pada Catatan 38.

Repricing profile of the assets and liabilities that were sensitive to interest rate sorted according to its periodic repricing for floating rates and by its tenor for fixed rates is described in Note 38.

Sensitivitas Suku Bunga Interest rate sensitivity

Dalam pengelolaan risiko suku bunga, Bank menggunakan metodologi repricing schedule/gap report yang digunakan untuk menggambarkan besarnya eksposur risiko suku bunga, sedangkan untuk mengukur sensitivitas pendapatan (Net Interest Income Sensitivity/NII Sensitivity) akibat pergerakan suku bunga, Bank melakukan simulasi dengan skenario kenaikan dan penurunan suku bunga (rate shock) secara parallel shift sebesar 500 basis points (bps) dan 100 basis points (bps) tetap untuk tahun 2016 dan 2015.

In managing interest rate risk, the Bank is using a repricing schedule/gap report to describe the level of interest rate risk exposure, while to measure the sensitivity of earnings (Net Interest Income Sensitivity/NII Sensitivity) due to movements in interest rates, Bank simulates the scenario of volatile interest rates (rate shock) in parallel shift with fix rate 500 basis points (bps) and 100 basis points (bps) for 2016 and 2015, respectively.

Page 321: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

319

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 104 -

Tabel berikut menyajikan dampak dari kemungkinan perubahan tingkat suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih.

The following table set forth the impact of reasonable possible changes in the interest rates on net interest income.

Kenaikan (penurunan) pada basis

poin/Increase (decrease) in basis

points

Sensitivitas dari laba (rugi) sebelum

pajak/Sensitivity of profit (loss) before tax

Rp'000

Asumsi pergerakan suku bunga +500bps 93.610.044 Assumption of parallel shift interest rate-500bps (93.610.044)

2016

Kenaikan (penurunan) pada basis

poin/Increase (decrease) in basis

points

Sensitivitas dari laba (rugi) sebelum

pajak/Sensitivity of profit (loss) before tax

Rp'000

Asumsi pergerakan suku bunga +100bps 19.653.678 Assumption of parallel shift interest rate-100bps (19.653.678)

2015

Analisa sensitivitas suku bunga diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap kerugian potensial dari pergerakan suku bunga, yaitu dengan membuat asumsi perubahan/fluktuasi suku bunga. Fluktuasi suku bunga yang dipilih adalah yang lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing suku bunga laporan posisi keuangan rupiah sebesar 500 bps dan 100 bps dan laporan posisi keuangan valas sebesar 500 bps dan 100 bps untuk tahun 2016 dan 2015 atau fluktuasi berdasarkan data historis selama setahun ke belakang. Pada tahun 2016 dan 2015, ekses modal Bank mampu menutup risiko suku bunga masing-masing sebesar 2,26 kali dan 11,70 kali.

Interest rate sensitivity analysis is measured by the ability of Bank’s excess capital to absorb potential interest rates movements losses, by making the assumption of changes /fluctuations in interest rates. Fluctuations in interest rate to be chosen is the higher between the fluctuation assumptions of each rupiah statement of financial position interest rate of 500 bps and 100 bps and foreign currency statement of financial position of 500 bps and 100 bps for 2016 and 2015, respectively or fluctuations based on historical data from prior year. In 2016 and 2015, excess capital could cover the Bank interest rate risk by 2.26 times and 11.70 times, respectively.

Tingginya coverage ekses modal terhadap sensitivitas suku bunga menunjukkan bahwa Bank sangat tidak rentan terhadap pergerakan suku bunga.

The high coverage of excess capital against the sensitivity of interest rates shows that the Bank is not vulnerable to interest rate movements.

Risiko Pasar - VaR Market Risk - VaR Berikut adalah rangkuman posisi VaR Bank yang berasal dari portofolio trading sebagai berikut:

A summary of the VaR position of the trading portfolio of the Bank is as follows:

Rata-rata/ Tertinggi/ Terendah/ VaR akhir tahun/ Rata-rata/ Tertinggi/ Terendah/ VaR akhir tahun/Average Maximum Minimum Year-End VaR Average Maximum Minimum Year-End VaR

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Suku bunga 166.685 272.061 122.393 262.994 312.472 432.045 242.873 432.045 Interest rateNilai tukar 4.515.063 6.619.593 2.475.578 4.679.596 5.899.948 7.468.499 3.948.629 6.876.709 Foreign exchange

2016 2015

Page 322: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

320

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 105 -

RISIKO OPERASIONAL OPERATIONAL RISK

Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Operational risk is the risk due to inadequacy and/or non-functioning of internal processes, human error, system failure, and/or the presence of external events affecting the operations of the Bank.

Risiko operasional dapat bersumber antara lain dari sumber daya manusia (SDM), proses internal, sistem dan infrastruktur, serta kejadian eksternal.

Operational risk can be derived among others from the human resources (HR), internal processes, systems and infrastructure, as well as external events.

Tujuan utama Bank mengelola risiko operasional adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau kejadian-kejadian eksternal.

The main purpose of managing the Bank's operational risk is to minimize the possible negative impact of non-functioning of internal processes, human error, system failure, and/or external events.

Prosedur untuk mengatasi risiko operasional meliputi:

Procedures to address operational risk include:

Menetapkan kebijakan reward termasuk

remunerasi dan punishment yang efektif yang terintegrasi dalam sistem penilaian kinerja dalam rangka mendukung pelaksanaan manajemen risiko yang optimal.

Establish policies including remuneration rewards and punishments which are effectively integrated in the performance appraisal system in order to support the optimal implementation of risk management.

Memberlakukan kode etik kepada seluruh

pegawai pada setiap jenjang organisasi dan menerapkan sanksi secara konsisten kepada pejabat dan pegawai yang terbukti melakukan penyimpangan dan pelanggaran.

Adopt a code of conduct to all employees at every level of organization and to consistently apply sanctions to the officials and employees who are found guilty of misdemeanor and violations.

Membangun Business Continuity Management (BCM), yaitu proses manajemen (protokol) terpadu dan menyeluruh untuk memastikan kelangsungan operasional Bank dalam menjalankan bisnis dan melayani nasabah.

Build a Business Continuity Management (BCM), which is the integrated and comprehensive management process (protocol) to ensure continuity of operations of the Bank in conducting business and serving customers.

Memastikan bahwa Bank telah menerapkan kebijakan prinsip mengenal nasabah dengan melakukan Customer Due Dilligence (CDD) atau Enhanced Due Dilligence (EDD) secara berkala dan konsisten sesuai dengan eksposur Risiko Operasional.

Ensure that the Bank has implemented a policy to carry out the know your customer principles of Customer Due Diligence (CDD) or Enhanced Due Diligence (EDD) regularly and consistently in accordance with the Operational Risk exposures.

Mengumpulkan data risiko operasional untuk

memperbaiki aktivitas operasional.

Collect operational risk data to improve operational activities.

Mengetahui sumber kerugian operasional potensial sehingga memungkinkan Bank untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Know the source of potential operational losses, so as to allow the Bank to take necessary precautions.

Melakukan identifikasi risiko yang melekat pada

tiap kegiatan operasional melalui penilaian risiko kendali operasional.

Identify the risks inherent in each operational activity through operational control risk assessment.

Penilaian secara berkala terhadap risiko

operasional yang dihadapi serta kecukupan kontrol dan prosedur untuk mengatasi risiko yang teridentifikasi.

Periodically assess operational risks faced and the adequacy of controls and procedures to address the identified risks.

Pengembangan rencana kontinjensi untuk

memitigasi risiko operasional. Develop contingency plans to mitigate

operational risk.

Page 323: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

321

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 106 -

Pelatihan dan pengembangan profesional untuk seluruh karyawan

Conduct training and professional development for all employees.

Melakukan identifikas risiko operasional melalui

Operational Risk Self Assessment (ORSA) secara berkala.

Identify operational risk through periodical Operational Risk Self Assessment (ORSA).

RISIKO REPUTASI REPUTATION RISK

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

Reputation risk is the risk due to declining levels of stakeholders’ trust, which is derived from the negative perception toward the Bank.

Risiko reputasi dapat bersumber dari berbagai aktivitas bisnis Bank sebagai berikut:

Reputation risk can be sourced from the Bank's business activities as follows:

kejadian-kejadian yang telah merugikan reputasi

Bank, misalnya pemberitaan negatif di media massa, pelanggaran etika bisnis, dan keluhan nasabah; atau

events that are detrimental to the reputation of the Bank, for example, negative news in the media, violations of business ethics, and customer complaints; or

hal-hal lain yang dapat menyebabkan risiko

reputasi, misalnya kelemahan-kelemahan pada tata kelola, budaya perusahaan, dan praktik bisnis Bank.

other things that can give rise to reputation risk, such as weaknesses in corporate governance, corporate culture and business practices of Bank.

Tujuan utama Bank mengelola risiko reputasi adalah untuk mengantisipasi dan meminimalkan dampak kerugian dari risiko reputasi Bank.

The Bank's main purpose of managing the reputation risk is to anticipate and minimize the risk of loss from the Bank's reputation.

Prosedur untuk mengatasi risiko reputasi meliputi: The procedures to address reputation risk include:

Mengidentifikasi risiko reputasi yang terjadi pada bisnis atau aktivitas unit tersebut dan sebagai front liner dalam membangun dan mencegah risiko reputasi, khususnya terkait hubungan dengan nasabah.

Identify reputation risk that occurs on a business or the activity of the unit and being a front liner in building and preventing the reputation risk, especially regarding the relationship with the customer.

Menetapkan parameter risiko reputasi dan mitigasi dalam pengelolaan risiko reputasi.

Establish reputation risk parameters and mitigation in management of reputation risk.

Menetapkan kebijakan dan prosedur komunikasi untuk memastikan penyampaian pesan yang konsisten dan liputan media serta komunikasi massa yang positif.

Establish policies and communication procedures to ensure delivery of consistent messages and positive mass media coverage and communication.

Melakukan monitoring terhadap berita di media, khususnya berita negatif mengenai Bank dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalkan dampak dari pemberitaan tersebut.

Conduct monitoring of the media news, especially the negative news about the Bank and take the necessary steps to minimize the impact of the news.

Melaksanakan evaluasi secara harian atas risiko

reputasi yang dihadapi Bank dan dituangkan dalam suatu Laporan Media Monitoring. Pengelolaan risiko reputasi ini secara komprehensif dilakukan oleh Bagian Planning, termasuk menjalankan fungsi kehumasan dan merespons pemberitaan negatif atau kejadian lainnya yang mempengaruhi reputasi Bank dan dapat menyebabkan kerugian Bank.

Carry out a daily evaluation of the reputation risks facing the Bank set forth in the Media Monitoring Report. This management of reputational risk is comprehensively undertaken by Planning Division, including the public relations function and responding to negative news or other events affecting the Bank's reputation and may lead to loss of the Bank.

Memantau penyelesaian komplain nasabah dan

mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan pemangku kepentingan: investor, nasabah, kreditur, asosiasi, dan masyarakat.

Monitor completion of customer complaints and communicate the information required by the stakeholders: investors, customers, creditors, associations, and society.

Page 324: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

322

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 107 -

Melakukan pencegahan terjadinya kejadian yang menimbulkan risiko reputasi, yang secara umum dilakukan melalui serangkaian aktivitas seperti tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), untuk pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan ekonomi/sosial yang diharapkan dapat membangun reputasi positif dari pemangku kepentingan terhadap Bank dan melakukan komunikasi/edukasi secara rutin kepada pemangku kepentingan dalam rangka membentuk reputasi positif dari pemangku kepentingan.

Prevent events that lead to the occurrence of reputation risk, which is generally performed through a series of activities such as Corporate Social Responsibility, for community empowerment in the form of economic/social activity which is expected to build a positive reputation of the Bank and stakeholders and build communication/education on a regular basis to stakeholders in order to establish a positive reputation of stakeholders.

RISIKO KEPATUHAN COMPLIANCE RISK

Resiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

Compliance risk is the risk from non-compliance of Bank to implement laws and other applicable provisions.

Risiko kepatuhan dapat bersumber antara lain dari penyimpangan atau pelanggaran dari ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dari standar yang berlaku secara umum.

Compliance risk can be derived from, among others, violation of the Bank’s prevailing provisions or regulations and from defiance or contradiction of the generally applicable standards.

Tujuan utama Bank dalam mengelola risiko kepatuhan adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari perilaku Bank yang menyimpang atau melanggar standar yang berlaku secara umum, ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bank’s main objective in managing compliance risk is to ensure that the risk management process can minimize the possible negative impact of Bank’s behavior that deviates or violates generally accepted standards, rules and/or prevailing regulations.

Prosedur untuk mengatasi risiko kepatuhan meliputi:

Procedures to address compliance risks include:

Merumuskan strategi guna mendorong

terciptanya budaya kepatuhan dan membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi.

Formulate a strategy to encourage the creation of a culture of compliance and make the steps in order to support the creation of a culture of compliance in all activities of the Bank at every level of organization.

Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui proses review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem, maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ensure that all policies, rules, systems and procedures, as well as business activities of the Bank are in compliance with applicable legislation through the process of review and/or recommend updating and improvement of policies, rules, systems and procedures of the Bank to comply with the prevailing Bank Indonesia provisions and the legislation.

Peran pengendalian intern yang efektif, melalui

petugas kepatuhan yang independen yang ada di setiap unit. Petugas kepatuhan bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan, bukan kepada Unit di mana mereka ditugaskan.

Play role of effective internal control, by an independent compliance officer in each unit. Compliance officers are responsible to the Director of Compliance, rather than to the Unit in which they are assigned.

Melakukan penilaian atas tingkat kepatuhan

Bank terhadap peraturan Bank Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku.

Conduct an assessment of Bank’s level of compliance with the prevailing Bank Indonesia regulations and legislation.

Menetapkan kebijakan dan prosedur risiko

kepatuhan, sebagai pedoman kerja dalam manajemen risiko kepatuhan.

Establish policies and procedures of compliance risks, as the work guidelines in the management of compliance risk.

Page 325: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

323

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 108 -

Mengkomunikasikan setiap kebijakan perusahaan kepada seluruh karyawan pada setiap jenjang organisasi dengan mengadakan sosialisasi atau menyampaikannya melalui media Intranet, serta mengadakan uji kepatuhan dan menerapkan compliance check sheet.

Communicate any company policy to all employees at every level of organization with socialization or Intranet, and run a compliance test and implement a compliance check sheet.

RISIKO HUKUM LEGAL RISK

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.

Legal risk is the risk due to lawsuits and/or weaknesses of juridical aspects.

Risiko hukum dapat bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga.

The sources of legal risk include weakness of the juridical aspects that is caused by Bank’s lack of commitment, absence and/or changes in legislation which lead to a transaction that the Bank has conducted which is not in accordance with the existing provisions, and a litigation process whether arising from third-party’s lawsuit against the Bank or the Bank’s against any third party.

Tujuan utama Bank dalam mengelola risiko hukum adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari kelemahan aspek yuridis, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan, dan proses litigasi.

Bank’s main objective of the managing legal risk is to ensure that the risk management process can minimize the possible negative impact of the weakness of the juridical aspect, absence and/or changes in legislation, and litigation.

Prosedur untuk mengatasi risiko hukum meliputi: The procedures to address the legal risks include: Melakukan pengukuran risiko hukum, dengan

menggunakan beberapa paramater yang sesuai dengan kondisi Bank, antara lain berupa potensi kerugian akibat tuntutan litigasi, pembatalan perjanjian yang disebabkan oleh kelemahan perikatan, terjadinya perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan produk Bank menjadi tidak sejalan dengan ketentuan yang ada.

Measure legal risk, using some of the parameters corresponding to the condition of the Bank, which include potential losses due to the demands of litigation, the cancellation of the agreement caused by the weakness of the engagement, a change in legislation that causes the Bank’s product being not in line with the existing provisions.

Melakukan kajian berkala terhadap dokumen hukum, perjanjian dan kontrak dengan pihak ketiga serta mengevaluasi kelemahan perjanjian yang dapat menimbulkan risiko hukum bagi Bank.

Conduct periodic review of legal documents, agreements and contracts with third-party and evaluate agreement’s weaknesses that can lead to legal risks for banks.

Melakukan penilaian atas risiko hukum berdasarkan dari besarnya gugatan, perkara yang sudah atau mungkin disampaikan ke Bank.

Conduct an assessment of legal risks based on the size of the lawsuit, the case which has been or may be brought against the Bank.

Menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko hukum.

Establish policies and procedures for the management of legal risks.

Menerapkan legal governance, legal consistency dan legal completeness dalam setiap aktivitas Bank.

Apply legal governance, legal consistency, and legal completeness in every activity of the Bank.

Membentuk satuan kerja berupa unit yang berperan sebagai “legal watch,” yaitu, “unit legal” yang menyediakan analisis atau nasihat hukum kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi.

Establish a work unit, which is a "legal watch" unit, meaning the "legal unit" which provides analytical or legal advice to all employees at every level of organization.

RISIKO STRATEJIK STRATEGIC RISK Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Strategic risk is the risk which is due to inaccurate formulation and/or implementation of a strategic decision and the failure in anticipating the changes in business environment.

Page 326: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

324

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 109 -

Tujuan utama Bank dalam mengelola risiko stratejik adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari ketidaktepatan pengambilan keputusan stratejik dan kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

The main purpose of the Bank in managing strategic risk is to ensure that the risk management process can minimize the possible negative impact of inaccurate strategic decision-making and failure in anticipating the changes in business environment.

Prosedur untuk mengatasi risiko stratejik meliputi: The procedures to address the strategic risks

include:

Melakukan identifikasi sumber-sumber risiko stratejik, seperti kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, sistem informasi manajemen yang kurang memadai, hasil analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang memadai, penetapan tujuan stratejik yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam implementasi strategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Identify the sources of strategic risks, such as weaknesses in the strategy formulation process and inaccuracies in the formulation of strategy, inadequate management information system, the results of inadequate internal and external environmental analysis, setting of too aggressive strategic goals, inaccuracy in the strategy implementation, and failure in anticipating the changing business environment.

Melakukan pengukuran risiko stratejik

menggunakan indikator atau parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis Bank, posisi bisnis Bank di industri perbankan, dan pencapaian rencana bisnis.

Conduct strategic risk measurement using indicators or parameters of the complexity of the Bank's business strategy, Bank’s business position in the banking industry, and the achievement of business plan.

Melakukan pengendalian untuk memantau

kinerja termasuk kinerja keuangan dengan cara membandingkan ‘hasil aktual’ dengan ‘hasil yang diharapkan’ untuk memastikan bahwa risiko yang diambil masih dalam batas toleransi dan melaporkan deviasi yang signifikan kepada Direksi.

Implement controls to monitor performance including financial performance by comparing 'actual results' with 'expected results' to ensure that risks are taken within the limits of tolerance and report the significant deviation to the Board of Directors.

Menunjuk unit kerja tertentu (Divisi Planning) yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk menganalisa pencapaian aktual dibandingkan dengan target rencana bisnis yang disusun, termasuk melakukan kajian atas rencana bisnis yang sudah dibuat sesuai dengan kondisi internal Bank maupun kondisi eksternal secara umum, seperti kondisi makro ekonomi.

Designate a specific work unit (Planning Division) which has the authority and responsibility to analyze the actual achievements as compared with the drawn up business plan targets, this includes a review of the business plan to check whether this has been prepared in accordance with the Bank’s internal condition and the general external conditions, such as macro economy conditions.

Menganalisa seluruh alternatif strategi yang tersedia setelah mempertimbangkan tujuan stratejik serta toleransi risiko Bank. Kedalaman dan cakupan analisa disesuaikan dengan skala dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.

Analyze all strategic alternatives available after taking into account Bank’s strategic objectives and risk tolerance. Depth analysis and coverage are adjusted to the scale and complexity of Bank operations.

42. INFORMASI SIGNIFIKAN LAINNYA 42. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION

a. Manajemen Modal a. Capital Management

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 11/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 dan perubahannya POJK No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016, tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana bank wajib membentuk Capital Conservation Buffer secara bertahap mulai 1 Januari 2016 sampai dengan 1 Januari 2019.

Capital Adequacy Ratio (CAR) on December 31, 2016 is calculated based on Otoritas Jasa Keuangan Regulation (POJK) No. 11/POJK.03/2016 dated January, 26, 2016 and its amendment No. 34/POJK.03/2016 dated September 22, 2016 Concerning Capital Adequacy Ratio of Commercial Bank where it is mandatory for the bank to establish Capital Conservation Buffer gradually starting from January 1, 2016 until January 1, 2019.

Page 327: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

325

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 110 -

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 26/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana modal terdiri dari modal inti (modal inti utama dan modal inti tambahan) dan modal pelengkap dimana Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah 6% dari asset tertimbang menurut risiko (ATMR) baik secara individual maupun konsolidasi. Bank juga wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga yang dibentuk bertahap mulai tanggal 1 Januari 2016.

Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2015 is calculated based on Otoritas Jasa Keuangan Regulation (POJK) No. 26/POJK.03/2015 regarding Capital Adequacy Ratio of general banks wherein capital consists of core capital (prime core capital and additional core capital) and supplementary capital wherein the Bank is required to provide core capital at the minimum of 6% from risk weighted assets individually or consolidated. The Bank is also required to establish additional capital as a buffer that could be formed gradualy starting January 1, 2016.

Berdasarkan profil risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, yaitu peringkat 2 (dua), maka KPMM minimum per 31 Desember 2016 dan 2015 ditetapkan masing-masing sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%.

Based on the Bank’ risk profile, which is level 2 (two) respectively as of December 31, 2016 and 2015, therefore minimum CAR as of December 31, 2016 and 2015 is set to 9% to less than 10%.

Rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015Rp Juta/ Rp Juta/

Rp million Rp million

Modal Inti (Tier 1) Core Capital (Tier 1)Modal Inti Utama (CET 1) 2.340.572 2.274.904 Prime Core Capital (CET 1)Modal Inti Tambahan (AT-1) - - Additional Core Capital (AT-1)

Total Modal Inti 2.340.572 2.274.904 Total Core CapitalModal Pelengkap (Tier 2) 786.806 807.913 Supplementary Capital (Tier 2)Total Modal 3.127.378 3.082.817 Total Capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risk Weighted AssetsATMR untuk risiko kredit *) 10.723.564 11.870.050 for credit risk *)ATMR untuk risiko pasar **) 15.559 13.979 for market risk **)ATMR untuk risiko operasional ***) 1.061.527 1.004.174 for operational risk ***)

Total ATMR 11.800.650 12.888.203 Total risk w eighted assets

Rasio KPMM CAR RatioRasio CET 1 19,83% 17,65% Ratio CET 1Rasio Tier 1 19,83% 17,65% Ratio Tier 1Rasio Tier 2 6,67% 6,27% Ratio Tier 2Rasio Total 26,50% 23,92% Total Ratio

Rasio Minimum Tier 1 6,00% 6,00% Minimum Ratio Tier 1Rasio Minimum CET 1 4,50% 4,50% Minimum Ratio CET 1CAR minimum berdasarkan profil risiko 9,76% 9,33% Minimum CAR based on risk profile

CET 1 untuk Buffer 11,07% - CET 1 for Buffer

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan oleh Bank Indonesia untuk rasio kecukupan modal.

On December 31, 2016 and 2015, the Bank has comply with the required ratio set by Bank Indonesia for capital adequacy ratio.

*) Rasio ATMR untuk risiko kredit dihitung

berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 29 September 2016.

*) Risk weighted assets ratio for credit risk is calculated based on Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 dated September 29, 2016.

Page 328: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

326

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 111 -

**) Rasio ATMR untuk risiko pasar dihitung berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016.

**) Risk weighted assets ratio for market risk is calculated based on Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 38/SEOJK.03/2016 dated September 8, 2016.

***) Rasio ATMR untuk risiko operasional

dihitung berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016.

***) Risk weighted assets ratio for operational risk is calculated based on Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016.

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank secara konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional masing-masing adalah 26,86% dan 24,12% dan dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar masing-masing adalah 26,82% dan 24,04%.

The consolidated minimum capital adequacy ratio as of December 31, 2016 and 2015 after considering credit and operational risk is 26.86% and 24.12%, respectively, and after considering credit, operational and market risk is 26.82% and 24.04%, respectively.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/27/DPNP tanggal 27 November 2006 tentang prinsip kehati-hatian dan laporan dalam rangka penerapan manajemen risiko secara konsolidasian bagi bank yang melakukan pengendalian terhadap entitas anak, mewajibkan bank di Indonesia memperhitungkan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) secara konsolidasian.

Circular Letter of Bank Indonesia No. 8/27/DPNP dated November 27, 2006 regarding prudence and reporting in connection with the implementation of consolidated risk management for banks which controlled the subsidiary, requires banks in Indonesia to calculate consolidated Capital Adequacy Ratio.

b. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 1,87% dan 2,29%.

b. The ratios of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2016 and 2015 are 1.87% and 2.29%, respectively.

43. KONTINJENSI 43. CONTINGENCIES Bank sebagai agen jaminan kredit sindikasi

P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk sejak 06 Juli 1995. ZT Holding, Pte, Ltd mengakui sebagai Kreditur sindikasi P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk sejak 7 November 2007.

The Bank is an agent of a syndicated loan provided to P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk since July 6, 1995. ZT Holding, Pte, Ltd. acknowledged that the Company has been a creditor for the former (P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk) since November 7, 2007.

P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya dalam Putusan No. 01/PKPU/2013/PN.Niaga.Sby, tanggal 16 April 2013. Kurator meminta dokumen jaminan asli kepada Bank melalui suratnya No. 114.01/PAILIT-SAIP/JP-JOS/V/13, tanggal 26 September 2013, yang kemudian diserahkan oleh Bank pada tanggal 18 November 2013.

P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk, was declared bankrupt by the Commercial Court of Surabaya as stated in Bankruptcy Order No. 01/PKPU/2013/PN.Niaga.Sby, dated April, 16 2013. The curator asked for original copies of collateral documents to the Bank through its letter No. 114.01/PAILIT-SAIP/JP-JOS/V/13 on September 26, 2013, which was handed in by the Bank to the curator on November 18, 2013.

Putusan Pengadilan Niaga No. 21/Pdt.Sus-Gugatan lain-lain/2014/PN.NIAGA.Sby, tanggal 11 Desember 2014 memutuskan bahwa asli Dokumen Jaminan harus tetap dipegang oleh Kurator yang nantinya akan dilakukan pelelangan/penjualan sesuai dengan ketentuan UU Kepailitan.

The Order of Commercial Court No. 21/Pdt.Sus-Gugatan lain lain/2014/PN.Niaga.Sby dated on December 11, 2014 determines that original collateral documents have to be kept by the Curator, that will be used in auction or sale of the collaterals in accordance with applicable Bankruptcy Law.

Page 329: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

327

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 112 -

Pada tanggal 10 November 2014, ZT Holding, Pte, Ltd melaporkan Bank dengan nomor laporan LP/4088/XI/2014/PMJ/Ditreskrimum, tanggal 10 November 2014, atas tindak pidana penggelapan. Menurut ZT Holding, Pte, Ltd, Bank memberikan dokumen jaminan kepada Kurator P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk (dalam pailit) tersebut merupakan tindak pidana penggelapan. Sampai dengan laporan ini diterbitkan hal ini masih menunggu keputusan di Polda Metro Jaya.

On November 10, 2014, ZT Holding, Pte, Ltd, reported against the Bank a criminal case of a fraudulent activity through report No. LP/4088/XI.2014/PMJ/Ditreskrimum dated on November 10, 2014. According to ZT Holding, Pte, Ltd, the act of handing in collateral documents to the curator of P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk by the Bank (during the bankruptcy then), is a fraudulent act.

Pada tanggal 14 November 2014, Pengadilan Negeri Surabaya mengabulkan gugatan perdata perbuatan melawan hukum ZT Holding, Pte, Ltd dengan No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.

On November 14, 2014, Surabaya District Court granted the civil lawsuit against ZT Holding, Pte, Ltd No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.

Sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2014 di Pengadilan Negeri Surabaya dengan agenda mediasi. Namun, mediasi gagal karena ZT Holding, Pte, Ltd tetap menginginkan pembayaran kompensasi dari Bank sebesar Rp 6 triliun.

The first trial was held on December 17, 2014, in PN Surabaya with agenda of mediation. However, mediation failed because ZT Holding, Pte, Ltd insisted the Bank to pay compensation amounting to Rp 6 billion.

Pada tanggal 8 Juli 2015, keputusan Dewan atas kasus No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby memutuskan bahwa Bank dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum, namun tidak memiliki kewajiban untuk memberikan kompensasi terhadap ZT Holding Pte, Ltd.

On July 8, 2015, based on the Council Decision on case No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby, the Bank has committed an unlawful act, but has no obligation to give any compensation to ZT Holding Pte, Ltd.

Pada 31 Juli 2015, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Negeri Surabaya mengenai Keputusan Dewan pada kasus No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.

On July 31, 2015, the Bank submitted an appeal to Surabaya District Court regarding the Council Decision on case No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.

Pada 4 September 2015, Bank melalui pengacaranya mendaftarkan pernyataan banding di Pengadilan Negeri Surabaya.

On September 4, 2015, the Bank through its lawyer registered the Statement of Appeal at Surabaya District Court.

Pada 8 Oktober 2015 Bank menerima Surat Pemberitahuan Banding ZT Holding, Pte, Ltd.

On October 8, 2015, the Bank received a notification Letter of Interlocutory Appeal of ZT Holding, Pte, Ltd.

Pada tanggal 9 September 2016, Bank bersama dengan BMD & Partners, pengacara bank, menemui kuasa hukum ZT Holding, Pte, Ltd. untuk membahas rencana Bank terkait pencabutan pernyataan banding.

On September 9, 2016, the Bank with BMD & Partners, Bank’s lawyer, met the Attorney of Plaintiff to discuss the Bank’s plan to revoke the appeals.

Sampai dengan laporan diterbitkan, hal ini masih menunggu keputusan Pengadilan Tinggi Surabaya.

Up to the date of this report, the case is still awaiting the decision of Surabaya High Court.

Bank memberikan fasilitas kredit (pinjaman)

No. 110049RLH tanggal 27 Juni 2011 kepada P.T. Rajawali Towerindo Perkasa (P.T. RTP) yang bergerak dibidang Pembangunan BTS Tower, yang selanjutnya akan disewakan kepada para operator seluler.

The Bank granted a credit facility (loan) No. 110049RLH to P.T. Rajawali Towerindo Perkasa (P.T. RTP) on June 27, 2011. P.T. RTP is a construction company to build the BTS Tower, which will be leased to mobile phone network operators upon completion.

Page 330: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

328

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 113 -

Sejak Juni 2012, P.T. RTP tidak melakukan pembayaran angsuran bulanan kepada Bank. Dengan tidak dilaksanakannya kewajiban pelunasan seluruh utang oleh P.T. RTP kepada Bank, maka Bank melakukan gugatan perdata dan sita jaminan pada tanggal 23 September 2013 yang terdaftar dengan nomor perkara 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst atas wanprestasi perjanjian kredit.

Since June 2012, P.T. RTP did not make any installment payments to the Bank. By not fulfilling its financial obligations to the Bank, the Bank filed for civil lawsuit and seizure of collateral in September 23, 2013. The case was listed under case No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst concerning default of payment and violation of credit agreement.

Dalam putusan gugatan perdata tertanggal 20 Mei 2014, Majelis Hakim mengabulkan eksepsi dan menyatakan bahwa gugatan Bank tidak dapat diterima.

In reference to the court decision dated May 20, 2014, the panel of judges granted exceptions and stated that the legal complaint filed by the Bank was rejected.

Tanggal 3 Juli 2014, Bank melakukan memori banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst tertanggal 20 Mei 2014 kepada Pengadilan Tinggi Jakarta.

On July 3, 2014, the Bank filed an appeal with the District Court Central Jakarta No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dated May 20, 2014 to the Supreme Court in Jakarta.

Pada tanggal 24 November 2014, Pengadilan Tinggi Jakarta, menerima permohonan banding Bank dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst tanggal 20 Mei 2014.

On November 24, 2014, the Supreme Court in Jakarta issued a decision in favor of the Bank and revoked the decision No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst previously made by the District Court in Central Jakarta dated on May 20, 2014.

Pada tanggal 4 Maret 2015, pemilik dari P.T. RTP mengajukan kasasi di Mahkamah Agung terkait putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 633/Pdt/2014/PT.DKI.

On March 4, 2015, owner of P.T. RTP filed an appeal to the Supreme Court against Jakarta High Court Decision No. 633/Pdt/2014/PT.DKI.

Sampai dengan laporan diterbitkan, hal ini masih menunggu keputusan Mahkamah Agung.

Up to the date of this report, the case is still awaiting the decision of the Supreme Court.

44. REKLASIFIKASI AKUN 44. RECLASSIFICATION ACCOUNTS Akun berikut ini pada laporan arus kas konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan arus kas konsolidasian tahun 2016. Reklasifikasi ini tidak menimbulkan dampak material dan tidak memerlukan penyajian kolom neraca ketiga.

Certain accounts in the consolidated statement of cash flows for the year ended December 31, 2015 had been reclassified to conform with the 2016 consolidated statement of cash flows presentation. These reclassification is not material and will not require third balance sheet presentation

Sebelum Setelah

reklasif ikasi/ reklasif ikasi/Before After

reclassification reclassificationRp'000 Rp'000

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSArus kas dari aktivitas operasi Cash flow from operating activies

Simpanan dari bank lain - (37.983.357) Deposits from other banksAset lain-lain (39.177.595) (39.090.924) Other assetsAmortisasi atas perangkat lunak - 3.391.121 Amortization of softw are cost

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 876.402.653 841.897.087 Net cash provided by operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flow from investing activiesPerolehan perangkat lunak - (3.477.792) Acquisition of softw are cost

Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi 55.697.996 52.220.204 Net cash provided by investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flow from financing activiesSimpanan dari bank lain (37.983.357) - Deposits from other banks

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 427.589.087 465.572.445 Net cash provided by f inancing activities

Page 331: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

329

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 114 -

45. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 45. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD Pada tanggal 27 Februari 2017, berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 9, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:

As at February 27, 2017, based on Statement of Extraordinary Shareholders’ General Meeting Decision No. 9, the composition of the Bank’s Board of Commissioners and Directors are as follows:

Board of CommissionersPresiden Komisaris Independen Didi Nurulhuda Independent President CommissionerKomisaris Independen Ghufron Halim *) Independent CommissionerKomisaris Tang Peng Wah Commissioners

Makoto Hasegawa

Dewan Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur Atsushi Tahara President DirectorWakil Presiden Direktur Shiro Saito Deputy President DirectorDirektur Iding Suherdi Directors

Marie Ito **)Bellarminus Budijanto Jahja ***)R Djoko PrayitnoHijiri Fujiwara

*) Akan berlaku efektif menjabat selakuKomisaris Independen setelah AktaPenegasan Susunan Anggota Direksi danKomisaris telah ditandatangani oleh DireksiBank

*) To be effective as an IndependentCommissioner after the Deed Affirmationof Members of the Board of Directors andCommissioners has been signed by theBoard of Directors of the Bank

**) Pengunduran diri telah disetujui berlakuefektif tanggal 1 Mei 2017, selanjutnyamengangkat Muhammad Akbar selakuDirektur Bank yang akan berlaku efektifsetelah Otoritas Jasa Keuanganmenerbitkan persetujuan pengangkatandan Akta Penegasan Susunan AnggotaDireksi dan Komisaris telah ditandatanganioleh Direksi Bank

**) The resignation has been approved to beeffective on May 1, 2017, further appointMuhammad Akbar as a Director of theBank which will be effective after theOtoritas Jasa Keuangan approves theappointment and the Deed Affirmation ofMembers of the Board of Directors andCommissioners has been signed by theBoard of Directors of the Bank

***) Direktur yang membawahi FungsiKepatuhan

***) Director in-charge for Compliance Function

Dewan Komisaris

46. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN

PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN

46. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 114 dan informasi tambahan dari halaman 115 sampai 121 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 24 Maret 2017.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 114 and supplementary information on pages 115 to 121 are the responsibilities of the management are approved and authorized for issue by the Bank’s Directors on March 24, 2017.

Page 332: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

330

P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR I: INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI SCHEDULE I: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION *)31 DESEMBER 2016 DECEMBER 31, 2016

2016 2015Rp'000 Rp'000

ASET ASSETS

Kas 22.203.726 23.307.784 Cash

Giro pada Bank Indonesia 926.038.533 1.030.877.524 Demand Deposits with Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain Demand Deposits with Other Banks Pihak berelasi 25.272.025 13.109.619 Related parties Pihak ketiga 634.462.261 530.848.275 Third parties

Jumlah 659.734.286 543.957.894 Total

Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and Bank Lain Other Banks Pihak ketiga 2.641.689.656 3.634.055.389 Third partiesBunga yang belum diamortisasi (254.194) (407.699) Unamortized interest

Jumlah 2.641.435.462 3.633.647.690 Total

Efek-efek Securities Pihak ketiga 514.257.674 270.189.818 Third partiesDiskonto dan bunga yang belum Unamortized discount and unearned

diamortisasi - bersih (5.434.290) (267.693) interest - net

Jumlah 508.823.384 269.922.125 Total

Tagihan Derivatif Derivative ReceivablesPihak berelasi - 409.734 Related partiesPihak ketiga 15.756.036 6.811.221 Third parties

Jumlah 15.756.036 7.220.955 Total

Kredit LoansPihak berelasi 200.000.000 83.000.000 Related partiesPihak ketiga 9.934.063.328 10.721.218.171 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (143.634.948) (36.948.170) Allowance for impairment lossesBersih 9.990.428.380 10.767.270.001 Net

Tagihan Akseptasi - Pihak ketiga 203.310.849 190.878.747 Acceptances Receivable - Third parties

Penyertaan Saham 42.227.933 42.227.933 Investment in Shares of Stock

Biaya Dibayar di Muka 25.284.573 32.101.133 Prepaid Expenses

Aset Tetap - Bersih 14.509.427 20.413.159 Premises and Equipment - Net

Aset Pajak Tangguhan 16.805.174 - Deferred Tax Assets

Aset Lain-Lain 99.073.160 96.052.204 Other Assets

JUMLAH ASET 15.165.630.923 16.657.877.149 TOTAL ASSETS

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

31 Desember/December 31,

- 115 -

Page 333: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

331

P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLY DAFTAR I: INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI SCHEDULE I: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION *)31 DESEMBER 2016 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2016 (Continued)

2016 2015Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Segera 889.996 480.086 Liabilities Payable Immediately

Simpanan DepositsPihak berelasi 7.956.316 10.521.992 Related partiesPihak ketiga 7.391.787.398 7.710.529.513 Third parties

Jumlah 7.399.743.714 7.721.051.505 Total

Simpanan dari Bank Lain Deposits from Other Banks Pihak berelasi 5.238.221 19.278.477 Related partiesPihak ketiga 739.364 230.833.678 Third parties

Jumlah 5.977.585 250.112.155 Total

Liabilitas Derivatif - Pihak ketiga 12.826.416 2.925.439 Derivative Liabilities - Third parties

Liabilitas Akseptasi - Pihak ketiga 203.310.849 190.878.747 Acceptances Liabilities - Third parties

Surat Berharga yang Diterbitkan - Bersih 498.420.067 149.628.969 Securities Issued - Net

Utang Pajak 17.771.143 23.898.395 Taxes Payable

Pinjaman yang Diterima BorrowingsPihak berelasi 1.953.585.000 2.688.075.000 Related partiesPihak ketiga 1.709.078.951 2.332.911.855 Third parties

Jumlah 3.662.663.951 5.020.986.855 Total

Biaya Masih Harus Dibayar 68.488.807 64.490.663 Accrued Expenses

Liabilitas Pajak Tangguhan - 18.240.344 Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 25.220.857 13.435.904 Post Employment Benefits Obligation

Liabilitas Lain-Lain 12.438.884 12.371.406 Other Liabilities

Pinjaman Subordinasi - Pihak Berelasi 673.650.000 689.250.000 Subordinated Borrowings - Related Party

Jumlah Liabilitas 12.581.402.269 14.157.750.468 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Saham - nilai nominal Rp 100.000 per saham Capital Stock - Rp 100,000 par value per shareModal dasar - 10.000.000 saham pada 31 Desember Authorized - 10,000,000 shares as of December 31,

2016 dan 2015 2016 and 2015Modal ditempatkan dan disetor - 4.050.000 saham Issued and paid-up - 4,050,000 shares as of

pada 31 Desember 2016 dan 2015 405.000.000 405.000.000 December 31, 2016 and 2015

Tambahan Modal Disetor 103.156.751 103.156.751 Additional paid-in capital

Rugi Komprehensif Lain (21.320.469) (12.481.754) Other Comprehensive Loss

Saldo Laba Retained EarningsDitentukan penggunaannya 1.952.404.933 1.833.971.255 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 144.987.439 170.480.429 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 2.584.228.654 2.500.126.681 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.165.630.923 16.657.877.149 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

31 Desember/December 31,

- 116 -

Page 334: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

332

P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR II: INFORMASI LAPORAN LABA RUGI SCHEDULE II: PARENT ENTITY'SDAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS ANDTERSENDIRI ENTITAS INDUK *) OTHER COMPREHENSIVE INCOME *)UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016

2016 2015Rp'000 Rp'000

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSESPendapatan Bunga Interest Revenues

Bunga yang diperoleh 894.885.846 913.673.904 Interest earnedProvisi dan Komisi 18.787.135 20.247.807 Fees and commissions

Jumlah Pendapatan Bunga 913.672.981 933.921.711 Total Interest Revenues

Beban Bunga Interest ExpensesBunga yang dibayar 417.044.316 422.389.159 Interest incurredProvisi dan Komisi 1.226.822 921.964 Fees and commissions

Jumlah Beban Bunga 418.271.138 423.311.123 Total Interest Expenses

Pendapatan Bunga - Bersih 495.401.843 510.610.588 Interest Revenues - Net

PENDAPATAN DAN BEBAN OTHER OPERATING REVENUES ANDOPERASIONAL LAINNYA EXPENSES

Pendapatan Operasional lainnya Other Operating RevenuesKeuntungan transaksi mata uang asing - bersih 50.372.102 51.791.866 Gain on foreign exchange - netPendapatan dividen 4.999.600 4.999.600 Dividend incomeProvisi dan komisi lainnya 21.473.656 31.649.546 Other fees and commissions Lain-lain - bersih 3.805.103 2.161.219 Others - net

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 80.650.461 90.602.231 Total Other Operating Revenues

Beban Kerugian Penurunan Nilai 146.962.103 144.714.817 Provision for Impairment Losses

Beban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesUmum dan administrasi 108.028.539 109.416.890 General and administrative Tenaga kerja 97.254.126 92.937.216 Personnel Imbalan pasca kerja 7.396.424 5.892.949 Post employment benefitsProvisi dan komisi lainnya 11.053.117 12.275.159 Other fees and commissionsPremi penjaminan 15.814.441 14.076.088 Guarantee premium

Jumlah Beban Operasional Lainnya 239.546.647 234.598.302 Total Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya - Bersih 305.858.289 288.710.888 Other Operating Expenses - Net

LABA OPERASIONAL 189.543.554 221.899.700 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)Kerugian atas penghapusan dan penjualan Loss on disposal and sale of

aset tetap - bersih - (31.004) premises and equipment - netPendapatan sewa 1.253.042 1.280.503 Rental incomeLain-lain - bersih (7.883.337) (6.626.335) Others - net

Jumlah Beban Non Operasional - Bersih (6.630.295) (5.376.836) Total Non-Operating Expenses - Net

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 182.913.259 216.522.864 INCOME BEFORE TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK 47.002.071 55.118.686 TAX EXPENSE

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 135.911.188 161.404.178 NET INCOME FOR THE YEAR

RUGI KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE LOSSItem that will not be reclassified subsequently

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi to profit or loss Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan

pasti (11.784.953) (694.648) Remeasurement of defined benefits obligation Pajak penghasilan terkait pos yang tidak Income tax relating to item that will not be

akan direklasifikasi ke laba rugi 2.946.238 173.662 reclassified subsequently to profit or loss

Jumlah rugi komprehensif lain tahun Total other comprehensive loss for the current berjalan setelah pajak (8.838.715) (520.986) year net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 127.072.473 160.883.192 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

- 117 -

Page 335: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

333

P.T

. BA

NK

RE

SO

NA

PE

RD

AN

IAP

.T. B

AN

K R

ES

ON

A P

ER

DA

NIA

EN

TIT

AS

IND

UK

SA

JA

PA

RE

NT

EN

TIT

Y O

NL

YD

AF

TA

R II

I: IN

FO

RM

AS

I LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

SC

HE

DU

LE

III:

PA

RE

NT

EN

TIT

Y'S

TE

RS

EN

DIR

I EN

TIT

AS

IND

UK

*)

ST

AT

EM

EN

T O

F C

HA

NG

ES

IN E

QU

ITY

*)

UN

TU

K T

AH

UN

YA

NG

BE

RA

KH

IR 3

1 D

ES

EM

BE

R 2

016

FO

R T

HE

YE

AR

EN

DE

D D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

016

Pen

guku

ran

kem

bali

atas

ke

waj

iban

imba

lan

past

i/D

itent

ukan

Bel

um d

itent

ukan

Mod

al S

aham

/R

emea

sure

men

t of d

efin

edP

engg

unaa

nnya

/P

engg

unaa

nnya

/Ju

mla

h E

kuita

s/P

aid-

up C

apita

lbe

nefit

s ob

ligat

ion

App

ropr

iate

dU

napp

ropr

iate

dT

otal

Equ

ityR

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0

Sal

do p

er 1

Jan

uari

2015

405.

000.

000

103.

156.

751

(11.

960.

768)

1.

694.

114.

744

200.

975.

262

2.

391.

285.

989

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

5

Div

iden

tuna

i-

--

-(5

2.04

2.50

0)

(5

2.04

2.50

0)

Cas

h di

vide

nds

Pem

bent

ukan

cad

anga

n um

um

--

-13

9.85

6.51

1

(139

.856

.511

)

-A

ppro

pria

tion

for

gene

ral r

eser

ve

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

-16

1.40

4.17

8

161.

404.

178

N

et in

com

e fo

r th

e ye

ar

Rug

i kom

preh

ensi

f lai

nnya

-set

elah

paj

ak-

-(5

20.9

86)

--

(520

.986

)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

loss

- n

et o

f tax

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber

2015

405.

000.

000

103.

156.

751

(12.

481.

754)

1.

833.

971.

255

170.

480.

429

2.

500.

126.

681

Bal

ance

as

of D

ecem

ber

31, 2

015

Div

iden

tuna

i-

--

-(4

2.97

0.50

0)

(4

2.97

0.50

0)

Cas

h di

vide

nds

Pem

bent

ukan

cad

anga

n um

um

--

-11

8.43

3.67

8

(118

.433

.678

)

-A

ppro

pria

tion

for

gene

ral r

eser

ve

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

-13

5.91

1.18

8

135.

911.

188

N

et in

com

e fo

r th

e ye

ar

Rug

i kom

preh

ensi

f lai

nnya

-set

elah

paj

ak-

-(8

.838

.715

)

--

(8.8

38.7

15)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

loss

- n

et o

f tax

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber

2016

405.

000.

000

103.

156.

751

(21.

320.

469)

1.

952.

404.

933

144.

987.

439

2.

584.

228.

654

Bal

ance

as

of D

ecem

ber

31, 2

016

*) D

ISA

JIK

AN

ME

NG

GU

NA

KA

N M

ET

OD

E B

IAY

A*)

PR

ES

EN

TE

D U

SIN

G C

OS

T M

ET

HO

D

Sal

do L

aba/

Ret

aine

d E

arni

ngs

Add

ition

al P

aid

in C

apita

lT

amba

han

Mod

al D

iset

or/

- 11

8 -

Page 336: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

334

P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS SCHEDULE IV: PARENT ENTITY'STERSENDIRI ENTITAS INDUK *) STATEMENT OF CASH FLOWS *)UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016

2016 2015Rp'000 Rp'000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESLaba sebelum beban pajak 182.913.259 216.522.864 Income before tax expensePenyesuaian untuk: Adjustments for:

Pendapatan bunga (894.885.846) (913.673.904) Interest revenueBeban bunga 417.044.316 422.389.159 Interest expenseBeban cadangan kerugian penurunan nilai 146.793.181 145.741.381 Provision for allowance for impairment lossesSelisih kurs atas pinjaman yang diterima (53.783.964) 121.593.200 Net foreign exchange loss (gain) on borrowingsBeban imbalan pasca kerja 7.396.424 5.892.949 Post-employment benefits expensePenyusutan aset tetap 12.081.518 15.467.749 Depreciation of premises and equipmentKerugian atas penghapusan aset tetap - 31.004 Loss on disposal of premises and equipmentAmortisasi atas biaya emisi 897.598 667.822 Amortization of issuance costAmortisasi atas perangkat lunak 4.636.473 3.391.121 Amortization of software cost

Arus kas operasi sebelum perubahan Operating cash flows before changes in modal kerja (176.907.041) 18.023.345 working capital

Perubahan modal kerja: Changes in working capital:Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and

dan bank lain 534.502.733 (123.285.350) other banksKredit 630.048.440 (483.191.375) LoansTagihan derivatif (8.535.081) 9.878.423 Derivative receivablesTagihan akseptasi (12.432.102) 1.952.323 Acceptances receivableAset lain-lain (11.596.506) (39.147.575) Other assetsLiabilitas segera 409.910 (963.840) Liabilities payable immediatelySimpanan (321.307.791) 1.193.691.271 DepositsSimpanan dari bank lain (244.134.570) (37.983.357) Deposits from other banksUtang pajak 2.784.435 (2.758.762) Taxes payableLiabilitas derivatif 9.900.977 (7.798.651) Derivative liabilitiesLiabilitas akseptasi 12.432.102 (1.952.323) Acceptances liabilitiesLiabilitas lain-lain (64.423.183) (51.423.931) Other liabilities

Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 350.742.323 475.040.198 Cash Provided by Operating ActivitiesPajak penghasilan yang dibayar (88.013.039) (59.430.006) Income tax paidBunga yang diterima 910.224.209 899.168.817 Interest receivedBunga yang dibayar (348.555.509) (357.898.496) Interest paidPembayaran manfaat (7.396.424) (5.892.950) Benefits paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 817.001.560 950.987.563 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dari efek-efek 1.136.662.241 1.053.222.325 Proceeds from settlement of securitiesPenempatan pada efek-efek (1.375.563.500) (990.394.884) Placement in securitiesPerolehan aset tetap (6.177.787) (6.883.491) Acquisition of premises and equipmentPerolehan perangkat lunak (4.582.726) (3.477.792) Acquisitions of software cost

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas Investasi (249.661.772) 52.466.158 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

- 119 -

Page 337: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

335

P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS SCHEDULE IV: PARENT ENTITY'STERSENDIRI ENTITAS INDUK *) STATEMENT OF CASH FLOWS *)UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016(Lanjutan) (Continued)

2016 2015Rp'000 Rp'000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan pinjaman yang diterima 369.460.000 972.415.275 Proceeds from borrowingsPembayaran pinjaman yang diterima (1.689.598.940) (264.137.130) Payments of borrowingsPenerimaan surat berharga yang diterbitkan 500.000.000 - Proceeds from securities issuedPelunasan surat berharga yang diterbitkan (150.000.000) (300.000.000) Redemption of securities issuedPembayaran biaya transaksi penerbitan

surat berharga (2.106.500) - Payment of securities issuance costPembayaran dividen tunai (42.970.500) (52.042.500) Cash dividend payments

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (1.015.215.940) 356.235.645 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND KAS DAN SETARA KAS (447.876.152) 1.359.689.366 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4.017.870.503 2.658.181.137 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3.569.994.351 4.017.870.503 END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESKas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas 22.203.726 23.307.784 CashGiro pada Bank Indonesia 926.038.533 1.030.877.524 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 659.734.286 543.957.894 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 1.962.017.806 2.419.727.301 and other banks

Jumlah 3.569.994.351 4.017.870.503 Total

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

- 120 -

Page 338: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

336

P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM SCHEDULE V: PARENT ENTITY'SENTITAS ANAK LIST OF SUBSIDIARY31 DESEMBER 2016 DECEMBER 31, 2016

2016 2015% %

Entitas Anak SubsidiaryLembaga Pembiayaan Financing

P.T. Resona Indonesia Finance 99,99 99,99 P.T. Resona Indonesia Finance

Entitas anak berdomisili di Jakarta The subsidiary is domiciled in Jakarta

Investment in subsidiary in financial informationInvestasi dalam entitas anak dalam informasi keuangan of the parent entity only are presented using

tersendiri entitas induk disajikan dengan metode biaya the cost method

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership

- 121 -

Page 339: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

337

LAPoRAN keuANgANkoNsoLIdAsI PeRusAhAAN INduk

pArent compAny consolIDAteD fInAncIAl stAtement

Page 340: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

338

-1-

Consolidated Balance Sheets (Millions of yen)

31-Dec-16 31-Mar-16 (Audited)

Assets

Cash and due from banks ¥12,444,245 ¥13,514,516 Call loans and bills bought 91,877 191,938 Monetary claims bought 392,729 391,804 Trading assets 406,622 475,382 Money held in trust 800 178 Securities 5,455,971 5,346,725 Loans and bills discounted 27,688,725 27,664,964 Foreign exchange assets 93,054 68,866 Other assets 718,228 872,845 Tangible fixed assets 303,438 307,610 Intangible fixed assets 31,265 32,389 Net defined benefit asset 7,298 4,248 Deferred tax assets 1,771 25,664 Customers’ liabilities for acceptances and guarantees 434,414 431,439 Reserve for possible loan losses (168,048) (202,081) Reserve for possible losses on investments (62) (57)

Total assets ¥47,902,331 ¥49,126,435

Liabilities and Net Assets Liabilities

Deposits ¥39,382,209 ¥38,228,820 Negotiable certificates of deposit 1,078,470 1,344,500 Call money and bills sold 821,767 606,916 Payables under repurchase agreements 5,000 5,999 Payables under securities lending transactions 982,048 145,107 Trading liabilities 213,607 291,639 Borrowed money 685,336 809,049 Foreign exchange liabilities 7,544 1,991 Bonds 432,056 624,812 Due to trust account 949,791 3,707,658 Other liabilities 939,594 985,007 Reserve for employees’ bonuses 9,198 16,908 Net defined benefit liability 14,247 32,534 Other reserves 46,283 40,276 Deferred tax liabilities 1,527 181 Deferred tax liabilities for land revaluation 20,120 20,120 Acceptances and guarantees 434,414 431,439

Total liabilities ¥46,023,216 ¥47,292,964

Net Assets Capital stock 50,472 50,472 Capital surplus - - Retained earnings 1,404,478 1,399,576 Treasury stock (1,300) (1,902)

Total stockholders’ equity 1,453,651 1,448,147

Net unrealized gains on available-for-sale securities 389,367 347,491 Net deferred gains on hedges 42,888 49,540 Revaluation reserve for land 44,025 44,025 Foreign currency translation adjustments (5,312) (3,012) Re-measurement of defined benefit plans (61,494) (70,190)

Total accumulated other comprehensive 409,474 367,855 income

Minority interests in consolidated subsidiaries 15,988 17,468

Total Net Assets 1,879,114 1,833,470 Total Liabilities and Net Assets ¥47,902,331 ¥49,126,435

-2-

[Consolidated Statements of Income] (Millions of yen)

Third Quarter of FY2016 Third Quarter of FY2015

From April 1, 2016 From April 1, 2015

to December 31, 2016 to December 31, 2015

Ordinary Income

Interest income ¥300,117 ¥331,370

Interest on loans and bills discounted 244,050 266,432

Interest and dividends on securities 32,229 38,212

Trust fees 13,381 16,237

Fees and commissions 145,278 147,602

Trading income 5,393 5,735

Other operating income 41,240 32,402

Other ordinary income 76,056 53,895

Total Income 581,468 587,243

Ordinary Expenses

Interest expenses 20,981 31,712

Interest on deposits 7,805 10,947

Fees and commissions 41,362 40,234

Trading expenses 181 168

Other operating expenses 20,493 7,031

General and administrative expenses 269,929 257,969

Other Ordinary expenses 48,653 64,756

Total Expenses 401,599 401,873

Ordinary Profit 179,868 185,369

Extraordinary gains 3,896 73

Gain on disposal of fixed assets 3,896 73

Extraordinary losses 1,362 1,170

Losses on disposal of fixed assets 914 577

Impairment losses on fixed assets 448 592

Income before income taxes 182,402 184,272

Income Taxes

Income taxes – current 43,355 31,412

Income taxes – deferred 7,443 22,526

Total income taxes 50,798

53,939

Net income 131,603 130,333

Net income attributable to non-controlling interest 1,790 193

Net income attributable to owners of the parent ¥129,813 ¥130,140

[Consolidated Statements of Comprehensive Income] (Millions of yen)

Third Quarter of FY2016 Third Quarter of FY2015

From April 1, 2016 From April 1, 2015

to December 31, 2016 to December 31, 2015

Net Income ¥131,603 ¥130,333

Other comprehensive income 38,547 (19,481)

Net unrealized gains (losses) on available-for-sale securities 41,894 (7,551)

Net deferred gains (losses) on hedges (6,652) 2,542

Revaluation reserve for land - 13

Foreign currency translation adjustments (5,364) (17,669)

Re-measurements of defined benefit plans 8,677 3,171

Share of other comprehensive income of affiliates accounted

for using equity method (8) 12

Total comprehensive income ¥170,150 ¥110,851

Comprehensive income attributable to: Shares of the parent 171,432 125,425

Non-controlling interests -¥1,281 -¥14,573

Page 341: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

339

-1-

Consolidated Balance Sheets (Millions of yen)

31-Dec-16 31-Mar-16 (Audited)

Assets

Cash and due from banks ¥12,444,245 ¥13,514,516 Call loans and bills bought 91,877 191,938 Monetary claims bought 392,729 391,804 Trading assets 406,622 475,382 Money held in trust 800 178 Securities 5,455,971 5,346,725 Loans and bills discounted 27,688,725 27,664,964 Foreign exchange assets 93,054 68,866 Other assets 718,228 872,845 Tangible fixed assets 303,438 307,610 Intangible fixed assets 31,265 32,389 Net defined benefit asset 7,298 4,248 Deferred tax assets 1,771 25,664 Customers’ liabilities for acceptances and guarantees 434,414 431,439 Reserve for possible loan losses (168,048) (202,081) Reserve for possible losses on investments (62) (57)

Total assets ¥47,902,331 ¥49,126,435

Liabilities and Net Assets Liabilities

Deposits ¥39,382,209 ¥38,228,820 Negotiable certificates of deposit 1,078,470 1,344,500 Call money and bills sold 821,767 606,916 Payables under repurchase agreements 5,000 5,999 Payables under securities lending transactions 982,048 145,107 Trading liabilities 213,607 291,639 Borrowed money 685,336 809,049 Foreign exchange liabilities 7,544 1,991 Bonds 432,056 624,812 Due to trust account 949,791 3,707,658 Other liabilities 939,594 985,007 Reserve for employees’ bonuses 9,198 16,908 Net defined benefit liability 14,247 32,534 Other reserves 46,283 40,276 Deferred tax liabilities 1,527 181 Deferred tax liabilities for land revaluation 20,120 20,120 Acceptances and guarantees 434,414 431,439

Total liabilities ¥46,023,216 ¥47,292,964

Net Assets Capital stock 50,472 50,472 Capital surplus - - Retained earnings 1,404,478 1,399,576 Treasury stock (1,300) (1,902)

Total stockholders’ equity 1,453,651 1,448,147

Net unrealized gains on available-for-sale securities 389,367 347,491 Net deferred gains on hedges 42,888 49,540 Revaluation reserve for land 44,025 44,025 Foreign currency translation adjustments (5,312) (3,012) Re-measurement of defined benefit plans (61,494) (70,190)

Total accumulated other comprehensive 409,474 367,855 income

Minority interests in consolidated subsidiaries 15,988 17,468

Total Net Assets 1,879,114 1,833,470 Total Liabilities and Net Assets ¥47,902,331 ¥49,126,435

-2-

[Consolidated Statements of Income] (Millions of yen)

Third Quarter of FY2016 Third Quarter of FY2015

From April 1, 2016 From April 1, 2015

to December 31, 2016 to December 31, 2015

Ordinary Income

Interest income ¥300,117 ¥331,370

Interest on loans and bills discounted 244,050 266,432

Interest and dividends on securities 32,229 38,212

Trust fees 13,381 16,237

Fees and commissions 145,278 147,602

Trading income 5,393 5,735

Other operating income 41,240 32,402

Other ordinary income 76,056 53,895

Total Income 581,468 587,243

Ordinary Expenses

Interest expenses 20,981 31,712

Interest on deposits 7,805 10,947

Fees and commissions 41,362 40,234

Trading expenses 181 168

Other operating expenses 20,493 7,031

General and administrative expenses 269,929 257,969

Other Ordinary expenses 48,653 64,756

Total Expenses 401,599 401,873

Ordinary Profit 179,868 185,369

Extraordinary gains 3,896 73

Gain on disposal of fixed assets 3,896 73

Extraordinary losses 1,362 1,170

Losses on disposal of fixed assets 914 577

Impairment losses on fixed assets 448 592

Income before income taxes 182,402 184,272

Income Taxes

Income taxes – current 43,355 31,412

Income taxes – deferred 7,443 22,526

Total income taxes 50,798

53,939

Net income 131,603 130,333

Net income attributable to non-controlling interest 1,790 193

Net income attributable to owners of the parent ¥129,813 ¥130,140

[Consolidated Statements of Comprehensive Income] (Millions of yen)

Third Quarter of FY2016 Third Quarter of FY2015

From April 1, 2016 From April 1, 2015

to December 31, 2016 to December 31, 2015

Net Income ¥131,603 ¥130,333

Other comprehensive income 38,547 (19,481)

Net unrealized gains (losses) on available-for-sale securities 41,894 (7,551)

Net deferred gains (losses) on hedges (6,652) 2,542

Revaluation reserve for land - 13

Foreign currency translation adjustments (5,364) (17,669)

Re-measurements of defined benefit plans 8,677 3,171

Share of other comprehensive income of affiliates accounted

for using equity method (8) 12

Total comprehensive income ¥170,150 ¥110,851

Comprehensive income attributable to: Shares of the parent 171,432 125,425

Non-controlling interests -¥1,281 -¥14,573

Page 342: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

340

-3-

Note for Significant Changes in the Amount of Stockholders’ Equity

(Un-audited) 3d Quarter of FY2016 (from April 1, 2016 to December 31, 2016) (Millions of yen)

Capital stock

Capital surplus Retained earnings

Treasury stock

Total stockholders’

equity Balance at the beginning of the term 50,472 - 1,399,576 (1,902) 1,448,147

Changes during the term (cumulative)

Dividends paid

(49,204) (49,204)

Net income attributable to owners of the parent (cumulative)

129,813 129,813

Purchase of treasury stock (75,710) (75,710)

Disposal of treasury shares (0) 605 605

Cancellation of treasury stock (75,706) 75,706 -

Transfer from retained earnings to capital surplus

75,706 (75,706) -

Changes in total during the term (cumulative)

- - 4,902 602 5,504

Balance at the end of the term 50,472 - 1,404,478 (1,300) 1,453,651

For the fiscal year ended March 31, 2016 (Audited) (Millions of yen)

Capital stock Capital surplus

Retained earnings

Treasury stock

Total stockholders’

equity

Balance at the beginning of the fiscal year 50,472 145,916 1,335,800 (2,483) 1,529,706

Changes during the fiscal year

Dividends paid - other capital surplus (32,000) (32,000)

Dividends paid (74,660) (74,660)

Net income attributable to owners of parent

183,840 183,840

Purchase of treasury stock (159,842) (159,842)

Disposal of treasury stock (0) 587 587

Cancellation of treasury stock (159,835) 159,835 -

Change in scope of consolidation (29) (29)

Transfer from retained earnings to capital surplus

45,919 (45,919) -

Reversal of revaluation reserve for land 545 545

Net changes except for stockholders’ equity during the fiscal year

Total changes during the fiscal year - (145,916) 63,776 581 (81,558) Balance at the end of the fiscal year 50,472 - 1,399,576 (1,902) 1,448,147

Page 343: Strengthen the Value for Su S tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan tema Theme Explanation Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona

Kantor Pusat - Head OfficesMenara Mulia, lantai 5 & 6,

Suites 501 & 601

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11

Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930

Laporan Tahunan 2016 Annual R

eportSt

re

ng

th

en

th

e V

alu

e f

or

SuSta

ina

bilit

y g

ro

wt

h