STRATEGIPENGEMBANGAN...
-
Upload
nguyenkhanh -
Category
Documents
-
view
220 -
download
4
Transcript of STRATEGIPENGEMBANGAN...
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PENDIDIKAN
DI SMA ISLAM PR. SOEDIRMAN 2 REKASI
OlehMety Komalasari~11: 103018227326
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDlKAN
PROGRAM STUDI KEPENDIDlKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA1 A",n II 1""1\1\.0 l'ilIK
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PENDIDlKAN
DI SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 BEKASI
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gdar SaIjana Pendidikan (S.Pd.I)
u
OIehMety KomaJasari~~1: 103018227326
Pembimbing I,
~Akbar Zainudin, MM.
Pembimbing II,
J!f:t1/Dra. Nurdelima Wr, M.Pq
Ni p: 150318723
.JURUSAN MANAJEMEN PENDlDIKAN
P,ROGRAM STUDI KEPENDIDlKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSlTAS ISLAM NEGERI SYARIF HlJ)AYATULLAH
JAKARTA
LEMBAR PENGE8AHAN
Shipsi berjudul "Strategi Pengembangan Produk Pendidikan di SMA Islam PB.
Soedirman 2 Bekasi" diajukan kepada Takultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam ujian
munaqosyah pada 2 Januari 2008 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis
berhak memperoleh gelar Sarjana (81) (S.Pd.!) dalam bidang Kependidikan
lslam-Manajemen Pendidikan.
Ketua Panitia
Drs. Syauki, M.Pd.NIP.150 246 289
Sekretaris
Drs. Mu'arifSAM. M.Pd.NIP. 150268586
Penglui I
Drs. Rusydy Zakaria. M.Ed.NIP. 150 223 032
Penguji II
Drs. Mu'arifSAM. M.Pd.NIP. 150268 586
Jakarta, 25 Februari 2008
Panitia Ujian MunaqosyahTanggal
=--~---,.~
~4!..~~ .
. .
Mengetahui:Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
,l,\
Prof. DR. De e,Rosvada. MA
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sank:i yang berlaku di urN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 26 Oktober 2007
Mety Komalasari
ABSTRAK
Mety KomalasariStrategi Pengembangan Produk
Strategi pengembangan produk pendidikan merupakan bagian dari strategipemasaran. Strategi pengembangan produk dalam pendidikan adalah berupalayanan yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara yang dilakukan olehlembaga pendidikan dalam mengembangkan program-program yang ada supayasekolah tetap hidup dan berkembang sesuai dengan harapan. Dalammengembangkan produknya, sekolah harus mengetahui layanan apa saja yangsedang dibutuhkan oleh masyarakat, yang mana kebutuhan tersebut tidak dapatdipenuhi dengan sendirinya. Karena hal tersebut, sekolah diharapkan dapatmemenuhi kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan.
Pada saat ini kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan agama bagianak-anaknya sudah meningkat, sehingga banyak sekolah yang berusaha untukmemenuhi kebutuhan tersebut. Sekolah-sekolah yang berlebelkan agama sudahada dimana-mana. Tetapi ada juga masyarakat yang lebih menutamakanpendidikan umum daripada pendidikan agama. Oleh karena itu sekolah berupayauntuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun apakah masyarakat sudah merasapuas dengan layanan yang dilakukan oleh sekolah tersebut, baik dari segi harga,tempat, sarana, dan yang paling penting adalah mutu pendidikan.
Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana upaya sekolall dalammengembangkan layanan pendidikan, kepada siapa layanan tersebut ditawarkan,dan bagaimana cara memasarkannya. Apakah masyarakat sudah merasa puasdengan produk yang disediakan oleh lembaga pendidikan. Melalui wawancaradengan kepala sekolah dan melakukan observasi tentang strategi pengembanganproduk pendidikan maka dapat diketahui masih terdapat program-program yangbelum berjalan dengan efektif dikarenakan beberapa faktor.
Sedangkan untuk mengetahui apakah kebutuhan masyarakat sudah terpenuhimaka digunakan teknik wawancara dan angket kepada wali murid, tentangproduk-produk dari lembaga pendidikan. Maka dengan ini, dapat diketahui masihada beberpa program yang belum dapat sekolah penuhi.
9. Keluarga besar almarhum bapak Tamsir, dan saudara-saudaraku Aan ganjen,
Nina, Madjid, Adel, Dian, Arya, dan yang lainnya yang tidak dapat penulis
sebutkan namanya.
10. Ustadz dan ustadzah di SD, MDA, MTs dan MA yang telah mengajarkan
berbagai macam ilmu dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan
kesabaran.
II. Bapak Drs. Kusnaidi, MM. selaku kepala sekolah SMA Islam PE. Soedirman
2 Bekasi, dan Bapak Kurnia selaku Kabag. Kurikulum yang telah memberikan
izin dan bantuannya kepada penulis.
12. Teman-temanku angkatan 2003 di Manajemen Pendidikan yang berjuang
bersama-sama dalam menempuh pendidikan ini (Aal, Fida, Ranti, Maldini,
Lela dan lairmya). Tidak lupa saya ucapkan terima kasih juga buat ila, ida,
Diel, Nuha, DZ, Opha, T'oel, Ncink, Maya dan semua alumni Pondok
Pesantern Husnul Khotimah lainnya yang tidak saya sebutkan satu persatu
terima kasih atas dukungannya. Buat umi tercinta beserta keluarga yang selalu
memberikan masukan kepada penulis. Anak didikku di TPA Kampung Ubud
yang selalu menggemaskan Azka, Zaki, Nira, Farah, Bagus, Salsa, dan
lainnya.
Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, namun tidak
mengurangi sedikitpun rasa terima kasih penulis. Muda-mudahan amal dan jasa
baik mereka diterima oleh Allah SWT dan membalasnya dengan pahala yang
berlipat ganda. Amien
Wassalam
Jakarta, November 2007
Penulis
DAFTARISI
ABSTRAK 1
KATA PENGANTAR. ii
DAFTAR 1St 1V
DAFTAR TABEL Vl
BABI
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 5
C. Pembatasan Masalah 5
D. Perumusan Masalah 6
E. Tujuan dan Kegunaan penelitian 6
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A.~i~~ri..............7
I. Produk Pendidikan 7
a. Pengertian 7
b. Jenis-jenis Produk Pendidikan 8
2. Pemasaran dan pengembangan produk pendidikan
(marketing Mix) 10
a. Marketing Mix 10
b. Strategi Pengembangan Produk , , 16
3. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Kebutuhan
Masyarakat sebagai Kesempatan Pasar 23
a. Segmentasi Pasar 23
b. Pasar Sasaran 25
c. Kebutuhan Masyarakat sebagai Kesempatan Pasar. 27
B. Kerangka Berpikir.......... . 28
BABIII
BABIV
BABV
METODE PENELITlAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian .31
B. Metode Penelitian 31
C. Populasi dan Sampel 31
D. Teknik Pengumpulan Data 32
E. Instrumen Pengumpulan Data 33
F. Teknik Pengolahan dan Analisa data 35
HASIL PENELITIAN
A. Profil Sekolah 37
1. Sejarah SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi .37
2. Visi dan Misi 38
3. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa 39
4. Keadaan Sarana dan Prasarana 42
5. kegiatan Ekstrakurikuler 43
6. Struktur Organisasi .44
B. Stategi Pengembangan Produk Pendidikan .45
I. Strategi Umum .45
2. Segmentasi dan Pasar Sasaran .48
3. Marketing Mix .49
C. Analisa Data 53
I. Hasil Angket 53
2. Hasil Wawancara 62
D. Interpretasi Data 64
PENUTUP
A. Kesimpulan 67
B. Saran 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTARTABEL
Tabel I instrumen wawancara kepala sekolah .34
Table 2 Instrumen wawancara wah murid 34
Table 3 Instrumen Pedoman angket.. 35
Table 4 Daftar guru dan karyawan .40
Table 5 Daftar siswa .41
Table 6 Daftar Sarana dan Prasarana ..42
Table 7 KEgiatan Ekstrakurikuler .43
Table 8 Daftar Harga SMA Islam PB. Soedinnan 2 Bekasi 52
Table 9 Persentase Pendidikan agama merupakan pendidikan dasar. 54
Table 10 Persentase Memilih sekolah mahal dengan alas an gengsi .54
Table 11 Persentase sekolah unggulan dapat memberikanjaminan 55
Table 12 Persentase Sekolah di tempat mahal mempunyai rasa bangga 55
Table 13 Persentase Orang tua memilih sekolah 56
Table 14 Persentase selain pendidikan agama manusiajuga manusiajuga
membutuhkan IPTEK 56
Table 15 Persentase Sekolah menerapkan harga mahal 57
Table 16 Persentase Biaya malah untuk kelengkapan sarana .57
Table 17 Persentase Harga mahal tetapi kebutuhan terpenuhi 58
Table 18 Persentase Sekolah menawarkanjasa lewat internet.. 58
Table 19 Persentase Letak sekolah di tengah kota menjadi pilihan 59
Table 20 Persentase Sekolah menerapkan system full day 59
Table 21 Persentase Kelas Akselerasi dapat mempercepat masa belajar 60
Table 22 Persentase Pendidikan Umum Lebih banyak dari Pendidikan agama ..60
Table 23 Persentase Penambahan Kegiatan Ekstrakurikuler. 61
Table 24 Persentase Kurikulum KTSP ...61
Table 25 Persentase Program Baru.... . 62
BABI
PENDAHULUAN
A. LataI' Belakang Masalah
Sekolah merupakan tempat kedua bagi anak dalam memperoleh pendidikan
selain pendidikan yang diperoleh dalam keluarga (orang tua). Untuk menjadi
manusia yang mempunyai karakter dan sifat yang baik, diperlukan pengembangan
dalam bidang pendidikan. Sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah
ataupun lembaga swasta lainnya pada dasarnya memiliki tujuan yang sarna sesuai
dengan Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bab 2 pasal 3 yang menyebutkan "pendidikan nasional berfungsi'
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta kepribadian bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi l11anusia yang bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat. berilmu, cakap. kreatif.
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.,,1
Tujuan pendidikan tidak dapat tercapai dengan efektif apabila sekolah tidak
l1lel11pllnyai llnsur-llnsllr yang l11enjadi penllnjang berlangsllngnya proses belajar
l11engajar. Unslir-linsur tersebllt antara lain adanya sarana dan prasarana yang
lengkap, l11el11iliki s1ll11ber daya l11anusia yang berkllalitas. lingkungan sekolah
1 UU RI No. 20 Tahul1 2003 leman)!. Sis/em Pendidikan NasioJ1a{ (J~kArt::l' ',in:'!r" r;,·~fil.'<l
2
yang strategis, dan lain-lain. Selain memiliki unsur-unsur tersebut, sekolah juga
harus mengelola dan meningkatkan unsur-unsur yang sudah ada demi tercapainya
tujuan pendidikan.
Apabila kita melihat perkembangan pendidikan yang ada di negara Indonesia
banyak sekali sekolah unggulan, baik sekolah yang dikelola oleh pemerintah
maupun oleh lembaga pendidikan swasta, karena pada umumnya sekolah
unggulan tersebut mempunyai ciri khas yang dapat membedakannya dengan
sekolah yang lainnya. Misalnya dengan program pendidikan yang berkualitas,
adanya program penguasaan bahasa asing yang baik, fasilitas dan sarana yang
memadai, dan dibukanya kelas intemasionaL Semua hal tersebut akan
membedakannya dengan sekolah lain, namun hal terpenting adalah bagaimana
"memasarkan" semua keunggulan sekolah tersebut kepada para pelanggannya.
Untuk dapat "memasarkan" pendidikan dengan baik harus dimulai dari visi,
misi, dan tujuan yang jelas dari lembaga pendidikan tersebut. visi, misi dan tujuan
ini pada umumnya harus dimulai dari kepala sekolah atau pimpinan lembaga
pendidikan, yang kemudian disampaikan atau dilaksanakan ke pengurus atau
pengelola, guru, dan siswa-siswi yang ada di lembaga tersebut. Penyampaian visi.
misi, dan tujuan secaJ'a jelas dan dapat dipahami oleh pihak lain di sekolah akan
sangat berpengaruh terhadap penentuan strategi pemasaran yang dapat dilakukan.
Strategi pemasaran dimaksud adalah setiap langkah yang diambil oleh suatu
sekolah untuk mencapai atau menargetkan sasaran yang dituju dengan
menciptakan marketing mix (produk, tempat, promosi, dan harga) untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan.
Dalam memasarkan suatu sekolah, diperlukan suatu strategi yang jitu dan
bagus agar sekolah tersebut dapat sampai kepada sasaran yang dituju. SetiapI
sekolah mempunyai tujuan agar tetapl~'hidup" dan berkembang. Tlljllan tersebllt
hanya dapat tercapai melalui usah~\ dengan cara mempertahankan dan
meningkatkan kllalitas dar; sekolah terse~Il.
Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila sekolah dapat mempertahankan dan
meningkatkan "penjualan" dengan usaha mencari dan membina pelanggan atau
4
bisa dipercaya masayakat untuk menyekolahkan anaknya pada lembaga
pendidikan tersebut.
Banyak sekolah yang kurang memperhatikan kebutuhan konsumen dan
mengelola sekolahnya sesuai dengan keinginannya sendiri. Walaupun sekolah
mempunyai hak penuh dalam mengembangkan produk (sekolah) yang
dihasilkannya, tetapi lebih bagus lagi apabila sekolah mengetahui kebutuhan dari
masyarakatnya. Dengan begitu, sekolah dapat menentukan apa yang dapat
"diperbuatnya" untuk memuaskan konsumennya. Bila konsumen dapat merasakan
kepuasannya, maka diharapkan semakin banyak masyarakat yang ingin
menyekolahkan anaknya pada lembaga pendidikan tersebut atau hanya sekedar
mempromosikannya kepada orang lain karena ada kepuasan tersendiri.
SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi merupakan sekolah Islam unggulan yang
berwawasan intemasional, dengan kurikulum nasional plus (KTSP) muatan agama
(tadarus Al-quran, fiqih) dan bahasa asing sebagai tarnbahan mata pelajaran
(Jepang, Jemlan, Arab, dan Mandarin), disertai dengan pembelajaran yang
diarahkan kepada pembentukan multiinteligen (IQ, EQ, dan SQ). Sekolah ini
membangun motivasi anak untuk maju, percaya diri, mandiri, 111e111punyal
ke111arnpuan selfproblem solving, serta siswa juga dibekali personal skill dengan
kegiatan Ekstrakurikuler seperti Rohis dengan kegiatan 111entoring yang
membahas tentang keaga111aan, social skill dengan mengadakan LDKS (Latihan
Dasar Kepemi111pinan Siswa) setiap tahullilya dengan tujuan untuk 111elatih mental
kepemimpinan siswa, academic skill dengan mengikuti perlombaan akademik dan
vocational skill (kemampuan bermasyarakat) dengan mengadakan kegiatan bakti
sosiaL Dan didukung dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
(Lab IPA, lab bahasa, lab komputer, ruang kelas ber AC, dan lainnya).
Apabila melihat sekilas dari SMA Islam PB. Soedirmall 2 Bekasi, sudah
terlihat dengan jelas bahwa SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi merupakan
sekolah yang 111e111iliki program-program yang bagus, dan 111emiliki sarana dan
prasarana yang lengkap. Namun demikian ada beberapa permasalahan
diantaranya adalah:
5
a. Strategi pemasaran di sekolah SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi belum
sepenuhnya terlaksana dengan efektif
b. Kebutuhan konsumen belum sepenuhnya terpenuhi
c. Pengembangan program bam masih belum terlakana dengan efektiF
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis terdorong untuk melakukan kajian
ilmiah yang didasarkan pada penelitian mengenai Strategi Pengembangan
Produk (layanan) Pendidikan di SMA Islam PH. Soedirman 2 Bekasi.
B. IdentifIkasi Masalah
Berhubung dengan pembahasan tentang Strategi Pengembangan produk
(layanan) pendidikan, maka permasalahan yang muncul di antaranya:
1. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh SMA Islam PB. Soedirman 2
belum sepenuhnya terlaksana dengan efektif.
2. Pengembangan produk (layanan) pendidikan di sekolah SMA Islam PB.
Soedirman 2 Bekasi belum terealisasi dengan efektif..
3. Kebutuhan konsumen terhadap sekolah SMA Islam PB. Soedirman 2
belum sepenuhnya terpenuhi.
C. Pembatasan Masalah
Supaya tidak meluas permasalahan yang akan dibahas dalam proposal skripsi
ini, penulis hanya membatasi permasalahan mengenai strategi pengembangan
produk (layanan) Pendidikan yang dilakukan oleh SMA Isianl PB. Soedirman 2
Bekasi. Oieh sebab itu, maim pembatasan masalah yang akan penulis teliti adalah:
a. Strategi pengembangan produk (layanan) pendidikan di sini adalah upaya
yang dilakukan oleh SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi dalam
mengembangkan produk (layanall) yang sesuai dellgan kebutuhan
masyarakat.
b. Produk (Layanan) pendidikan sepelii apa yang diharapkan oleh
masyarakat dari SMA Islam PB. Soedirman 2.
:: Wawancara kaba.g. Kurikulum SMA Islam PR "f>rlil'm~n ') n<lrl'l t",.",r<nl ,rI A -~ .. _.-
6
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang di atas maka penulis merumuskan masalahnya
sebagai berikut:
a. Bagaimana strategi pengembangan produk pendidikan yang dilakukan
oleh SMA Islam PB. Soedirman 2 sudah terlaksana dengan efektif?
b. Apakah produk pendidikan yang dihasilkan oleh SMA Islam PB.
Soedirman 2 sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang ada, maka tuj uan dari penelitian ini adalah
akan diarahkan kepada terwujudnya suatu deskripsi yang mengungkapkan secara
faktual tentang:
I. Langkah apa saja yang sudah dilakukan sekolah dalam mengembangkan
produknya.
2. Kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat sebagai konsumen
sekolah dalam hal pendidikan.
Adapun kegunaan dari diadakannya penelitian ini adalah:
a. Untuk Sekolah,
Kegunaan penelitian 1111 bagi sekolah, diharapkan dapat
meningkatkan strategi pengembangan produknya supaya lebih optimal
lagi, sehingga lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Untuk Pembaca,
Kegunaan penelitian untuk pembaca adalah diharapkan dapat
memberikan wawasan tentang strategi pengembangan produk yang
dilakukan oleh sekolah untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
c. Untuk Penulis,
Kegunaan penelitian untuk penulis sendiri adalah dapat memberikan
pengetahuan dan dapat mengembangkan teori tentang strategi
pengembangan produk yang dilakukan oleb sekolab dalam memenubi
kebutuhan konsumen.
BABII
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. KAJIAN TEORI
1. Produk Pendidikan
a. Pengertian
Produk pendidikan terdiri dari dua kata yaitu produk dan
pendidikan. Produk menurut konsep pel11asaran adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan kepada target l11arketnya. 1 Produk yang ditawarkan
oleh lel11baga pendidikan (sekolah) l11erupakan produk yang berbentuk
jasa. Jasa bisa diartikan sebagai pelayanan, karena jasa meliputi hubungan
langsung antara pel11beri jasa dan peneril11a jasa. Supaya lebih jelas maka
disini dijelaskan juga tentang pengertian pelayanan.
Pelayanan kata dasamya adalah "layan" dan kata kerjanya
"melayani" yang antara lain artinya membantu menyiapkan apa-apa yang
diperlukan seseorang. Sedangkan pelayanan diartikan sebagai l) perihal
atau cara l11elayani, 2) servis, jasa, dan 3) kel11udahan yang diberikan
sehubungan denganjual beli barang ataujasa2 Sedangkan kata pendidikan
dapat diartikan sebagai berikut "pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
I Nirwana, Servis lt1arketing Strategy (Malang: Dioma, 2006), h. 104.
.2 Tim PenyuslIfl Kamus Bahasa IndonesiA nfmm-/fmum Pmu/irl,·[.nV> ,LM l/~h ...L .. ~ __
8
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara."J
Jadi dapat disimpulkan produk atau pelayanan pendidikan adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan (sekolah) dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan supaya memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, bisa mengendalikan dirinya, memiliki kepribadian yang baik,
kecerdasan, akhlak yang mulia, serta ketrampilan yang diperlukan oleh
dirinya dan masyarakat sekitarnya. Untuk mencapai semua itu harus
diadakannya suatu kegiatan, dan kegiatan tersebut adalah layanan.
b. Jenis-Jenis Produk Pendidikan
Produk pendidikan adalah layanan yang diberikan oleh institusi
pendidikan sebagai pemberi jasa kepada pelanggan. Menurut Edward
Sallis ')asa-jasa ini meliputi pemberian beasiswa, penilaian dan bimbingan
bagi para pelajar, para orang tua, dan para sponsor mereka". 4
Pemberian jasa yang dilakukan oleh lembaga pendidikan biasanya
meliputi pemberian beasiswa bagi murid yang berprestasi atau kurang
mampu, pemberian penilaian dan bimbingan biasanya meliputi penilaian
dan bimbingan dalam proses belajar mengajar, penilain para orang tua dan
sponsor tentang pendidikan bagi anak. Dalam proses belajar mengajarpun
perlu adanya layanan sarana dan prasarana supaya kegiatan belajar
mengajar dapat berjalan dengan efektif.
Dalam buku pedoman Llmum menyelenggarakan administrasi sekolah
Menengah disebutkan mengenai ruang lingkup kegiatan administrasi
pendidikan adalah meliputi:
a) Pelayanan program pengajaran
) UU R/ No. 20 Tahun 2003 /el1lang Sis/em Pendidikan Nasiona/, (Jakarta: Sinar Grafika,2006, h. 12.
9
b) Pelayanan murid atau siswa
c) Pelayanan keuangan
d) Pelayanan perlengkapan
e) Pelayanan surat menyurat
f) Pelayanan perpuatakaan
g) Pelayanan pembinaan kesiswaan
h) Pelayanan hubungan sekolah dengan masyarakat5
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa ruang lingkup produk
atau layanan pendidikan meliputi segala hal yang pada dasamya
ditekankan pada pelaksanaan kegiatan atau usaha pendidikan supaya
berjalan secm·a teratur dan tertib yang semuanya ini diorientasikan pada
tujuan pendidikan.
Pada dasarnya produk atau layanan pendidikan meliputi beberapa
tingkatan yaitu:
a) Level paling dasar adalah manfaat inti (core benefit), yaitu jasa atau
manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli oleh pelanggan. Manfaat
dasar yang dibeli oleh pelanggan adalah kegian belajm· mengajar yang
dilakukan oleh sekolah.
b) Level ke dua, pemberi jasa harus mengubah manfaat itu menjadi
produk dasar (basic product). Disini lembaga pendidikan harus
mengubah kegiatan proses belajar mengajar menjadi suatu yang
menyenagkan, misalnya dengan adanya ruang kelas ber AC.
c) Level ketiga, pemberi jasa menyiapkan produk yang diharapkan oleh
para pembeli. Produk yang diharapkan oleh siswa pada umumnya
adalah dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler.
d) Level keempat, pemasar menyiapkan produk yang ditingkatkan
(augmented product) yang melampaui harapan pelanggan. Siswa
menginginkan kegiatan ekstrakurikuler yang didukung oleh sarana dan
prasarana.
10
e) Level kelima, terdapat produk potensial (potential product), yang
mencakup semua peningkatan dan transfonnasi yang pada akhirnya
akan dialarni produk tersebut dimasa depan. Dengan kegiatan
ekstrakurikuler yang digeluti oleh siswa akan berguna untuk masa
depannya6
Pada level yang pertama lebih mengarah kepada manfaat dasar
yang ingin dibeli konsumen, untuk manfaat yang kedua pemasar
(Iembaga pendidikan) harus marnpu mengubah manfaat inti menjadi
produk dasar, dan untuk produk level ketiga pemasar harus
mengetahui produk yang diharapkan oleh konsumen, dan untuk
menarik lebih banyak konsumen jasa yang ditawarkan diperluas tidak
hanya satu saja, karena persaingan antara lembaga pendidikan bukan
hanya dalam hal proses belajar mengajar saja, tetapi banyak sekali
kegiatan-kegiatan lain yang ditambahkan pada lembaga pendidikan
tersebut. Dan untuk level yang terakhir, lembaga pendidikan harus
menambah kepuasan konsumen dengan cara memberikan layanan
yang dapat digunakan dimasa yang akan datang.
2. Pemasaran dan Pengembangan Produk Pendidikan (Marketing Mix)
a. Marketing Mix
I) Pengertian Marketing Mix
Setiap sekolah ingin selalu berusaha untuk dapat tetap hidup,
berkembang, dan mampll bersaing dengan sekolah-sekolah yang
lainnya. Dalam pandangan inilah, maka setiap sekolah selalu
menetapkan strategi pemasaran terpadu yaitu strategi bauran
pemasaran (marketing mix), yang merllpakan strategi yang dijalankan
sekolah, llntllk menentllkan bagaimana sekolah dapat menyajikan
penawaran prodllk pada masyarakat luas.
(, Philip Kotler, Manajemen Pemasoran Jilin II fl::lk-m'/<Ol- P,·... "h,-,ll;,~rl~ ')f\fV,\ I. .• r>.,,- ~A""
II
Menurut Nirwana "Bauran pemasaran atau marketing mix
merupakan serangkaian variabel marketing yang telah dimiliki oleh
perusahaan. Marketing mix dapat dikatakan sebagai alat pemasaran
yang dikendalikan oleh perusahaan (controllable factor) untuk
melayani target market".7
Menurut sofjan Assauri, "marketing mix adalah kombinasi
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran,
yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi
para pembeli atau konsumen".8
Bauran pemasaran atau yang biasa disebut dengan marketing mix
tidak hanya diterapkan di perusahaan saja, tetapi di lembaga
pendidikan pun harus menerapkan marketing mix apabila lembaga
pendidikan tersebut (sekolah) ingin tetap hidup dan berkembang
selamanya.
2) Variabel-Variabel Marketing Mix
Marketing mix memiliki empat komponen atau variabel yang
sangat penting di dalam pemasaran untuk dapat mencapai sasaran
perusahaan. Keempat komponen itu adalah :
I. Strategi produk
2. Strategi harga
3. Strategi penyaluran
4. Strategi promosi9
Dibawah ini akan dijelaskan pengertian dari masing-masing
variabel diatas.
I. Strategi produk
7 Nirwana, Servis Marketing Strategy (Malang: Diema, 2006), h. 50.
8 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar dan KOl1sep Slrategi (Jakarta: PT. RajaGrafinde Persada, 2004), Cet ke-4. h.198.
bertemu secaradan konsumenseperti telepon,
13
Lokasi merupakan tempat dimana perusahaan atau lembaga
pendidikan didirikan dan melakukan operasi bagi perusahaan dan
kegiatan belajar mengajar bagi lembaga pendidikan.
Menurut Rambat Lupiyoadi ada 3 (tiga) jenis interaksi yang
mempengaruhi lokasi, yaitu:
a. Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan):apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadisangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempatdekat denga konsumen sehingga mudah dijangkaudengan kata lain harus strategis.
b. Pemberi jasa mendatangi konsumen: dalam hal inilokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harusdiperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetapberkualitas.
c. Pemberi jasa dan konsumen tidaklangsung: berarti penyedia jasaberinteraksi melalui sarana tertentucomputer atau sura!. 12
Pada saat cara berinteraksi yang dilakukan oleh konsumen dan
produsen sudah banyak, ketiga interaksi diatas sudah sering
dilakukan. Untuk lembaga pendidikan yang bentuknya sekolah
biasanya melakukan interaksi dengan cara konsumen mendatangi
jasa (sekolah). Karena itu, faktor tempat memegang peranan
penting.
4. Strategi promosi
Betapapun bagusnya suatu sekolah apabila tidak dipromosikan
secara maksimal maka sekolah tersebut tidak dikenal oleh
masarakat yang membutuhkannya. Promosi yang dilakukan oleh
lembaga pendidikan biasanya berupa brosur atau website yang
berisikan tentang program-program apa saja yang ada di lembaga
pendidikan, waktu dan tempat pendaftaran, biaya pendidikan yang
harus dibayar, keunggulan-keunggulan yang ada di sekolah
tersebut, dan lainnya.
11 Ranlhat I,llniv{)~rli !vIOJ1nhnnon POI""""""" /,,"" 11~r,~._~~. C'~t l...~ r _
14
Variabel-variabel tersebut biasa disingkat dengan sebutan 4P
yaitu (product, price, place, dan promotion.). 4P ini merupakan
bauran pemasaran yang digunakan untuk kegiatan marketing yang
berkaitan dengan produk yang bersifat barang. Adapun untuk
pemasaran jasa menurut Nirwana selain 4P tersebut masih terdapat
3P yang lainnya yaitu:
1. Proses
"Variabel berupa proses merupakan satu kesatuan ketika terjadi
aktivitas penyampaian produk jasa. Perwujudan jasa terlaksana
ketika terjadi proses mewujudkan jasa tersebut".13 Misalnya
dalam jasa pendidikan adanya proses belajar mengajar. Tanpa
proses belajar mengajar tersebut perwujudan jasa pendidikan
tidak akan terjadi, oleh karena itu peran proses sangat penting
dalam pemasaran jasa.
2. People
"Mutu jasa tidak dapat dipisahkan dari keandalan, kecepatan,
ketrampilan, atau kemampuan dalam menyajikan jasa".14
Maksudnya mutu jasa sangat berkaitan secara langsung dengan
kemampuan orang penyedia dari jasa tersebut.
Yang memiliki Keandalan, kecepatan, ketrampilan dalam '
menyajikan jasa dalam lembaga pendidikan adalah Sumber
Daya Manusia (SDM) sebagai penyedia jasa yang meliputi
kepala sekolah, guru, karyawan, dan didukung oleh sarana dan
prasarana yang tersedia.
J3 Nirwana, Sen';s k/arkeling Stralegy, (Malang: DIOMA, 2006). eet ke-I, 11.60.
I~ Nirwana, Servis k/arkeliJ1Q, ... h. (11
16
b. Strategi Pengembangan Produk Pendidikan
1) Pengertian
Menurut Sofjan Assauri "pengembangan produk merupakan
kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam menghadapi
kemungkinan perubahan produk ke arah yang lebih baik, sehingga
dapat memberikan daya gUm! maupun daya pemuas lebih besar".18
Produk pendidikan yang dikembangkan hendaknya sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga dengan demikian
konsumen akan merasa puas. Dalam bidang pendidikan strategi
pengembangan produk pendidikan merupakan proses perbaikan
kualitas pendidikan.
Tawaran produsen kepada pasar bisa berupa barang berwujud
maupun jasa. Produk yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan
merupakan produk yang berbentuk jasa. Pengertian jasa menurut
kotler dan Armstrong 'jasa adalah berbagai kegiatan atau manfaat
yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada
dasarnya tidak berwujud, dan tidak menghasilkan perpindahan
kepemilikian." 19
2) Atribut Produk
Menurut lndriyo Gitosudarmo "atribut produk adalah suatu
komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar
produk tersebllt dapat memenllhi kebutuhan dan keinginan yang
diharapkan oleh pembeli".2o Apabila suatu produk memiliki atribut
atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
konsumen, maka produk tersebut dianggap coeok atau sesuai oleh
konsumen.
IS SotJan Assauri, Alanajemen Pemasaran ... , h. 219.
19 kotler dan Armstrong, Dasar-Dasar Pemasar(lJ1, Jilid I, (Jakarta: Indeks KelompokGramedia. 2004). Edisi. 9. h. 8.
17
Atribut produk dapat ditampilkan dalam beberapa macam
bentuk antara lain:
a. Desain produk
Menurut Indriyo "desain atau bentuk produk merupakan
atribut yang sangat penting untuk mempengaruhi konsumen
agar mereka tertarik dan membelinya".21 Dalam Jasa
pendidikan desain produk bisa dilihat dari silabus yang
digunakan dalam plembaga pendidikan tersebut.
b. Merek (brand)
Menurut Sofjan Assauri "merek adalah nama, istilah, tanda
atau lambang dari dua atau lebih unsur tersebut, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan (barang atau jasa) dari
seorang penjual dan yang membedakannya dari produk
saingan".22 Program dan jasa yang ada di lembaga pendidikan
juga dapat diberikan suatu merek, merek tersebut dapat diambil
dari beberapa unsur.
c. Kemasan (packaging)
Pada saat ini kemasan mempunyai arti penting tidak hanya
sekedar pembungkus saja, tetapi kemasan juga dapat
menyenagkan dan menarik pelanggan. "kemasan mempunyai
arti penting untuk mempengaruhi para konsumen langsung
maupun tidak langsung di dalam menetunkan pilihan terhadap
produk yang akan dibelinya".23 Dalam lembaga pendidikan
kemasan jasa bisa dilihat dari arsitektur gedung, halaman
sekolah, dan lingkungan yang mendukung proses pendidikan.
:u Indriyo Gitosudanno, !\1anajemen Pemasaran ... , h. 192.
22 Sofjan Assauri, fHanajemen Pemasaran Dasar dan KOl1sep Strategi. (Jakarta: PT. RajaGratindo Persada, 2004), Cel ke-4, h. 204.
19
Dalam mengembangkan produk barn, lembaga pendidikan
harns memperhatikan langkah-Iangkah dibawah ini.
a) Mengidentifkasi kesempatan peluang, meliputi seleksi
area terbaik program, mengumpulkan gagasan dan
penyaringan guna mengidentifikasi atau menentukan
yang terbaik bagi program barn. Mengidentifikasi
kesempatan meliputi kegiatan penelitian tentang program
apa yang diinginkan oleh siswa.
b) Desain Program, dalam mendesain program barn tidak
hanya sekedar menyiapkan daftar fitur program yang
akan dijalankan. Gagasan yang diperoleh dari proses
penyaringan harns dikembangkan ke dalam konsep desain
program. Konsep ini harns diujikan terlebih dahulu
sehingga diperoleh dengan jelas apa yang diinginkan oleh
siswa. Informasi yang diperoleh dari pengujian yang
sudah dilakukan kemudian akan menjadi petunjuk dalam
mendesain program dan bauran pemasaran.
c) Pengujian, pengujian adalah bagian dari tiap fase proses
pengembangan program barn. Ketika lembaga pendidikan
puas dengan desain, material, dan program, sehingga
dapat segera dilakukan pengujian pasar untuk melihat
apakah program yang ditawarkan dapat mencapai
kesuksesan.
d) Ketika tahap desain dan pengujian telah lengkap, maka
lembaga pendidikan sudah dapat memperkenalkan
program tersebut ke pasaran. Waktu dan ketrampilan
manajemen pada saat pengenalan program ke pasar
sangat penting untuk diperhatikan. 25
:?-5 Rambat Lupiyoadi, Manaiemen Pel11llsarn/1 ./0\'0 {I,;,[.'<>I-t"'< C:",I<>.~~h~ c __ ~. "",n." 1
20
4) Penentuan Posisi Produk
Untuk dapat meraih posisi produk yang baik, sebuah lembaga
pendidikan harus membuat produknya berbeda dengan lembaga
pendidikan lainya. Menurut Indriyo Gitosudarmo "kemampuan
manaJemen menentukan posisi produknya di pasar merupakan
faktor yang turut berpengaruh tcrhadap kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba".26 Lembaga pendidikan yag sudah
dikenal oleh masyarakat luas, maka akan banyak dari masyarakat
yang mempercayakan untuk menitipkan putra-putrinya di lembaga
tersebut secara tidak langsung akan menambah laba pada lembaga
pendidikan tersebut.
Menurut Regis Mckenna ada 4 (empat) kunci yang selalu
ditekankan dalam perusahaan dalam hal pencapaian posisi produk.
a. Perusahaan perlu memahami kecenderungan dan dinamika
pasar. 27 Faktor lingkungan sangat berpengaruh dalam
menentukan posisi pasar, lembaga pendidikan yang terletak di
lingkungan yang kurang mendukung dapat mempengaruhi
posisi produk karena masyarakat akan melihat lingkungan
sekitanya.
b. Perusahaan harns memusatkan perhatian pada faktor-faktor
penentu posisi yang bersifat tidak tampak. 28 Lembaga
pendidikan biasanya senang membandingkan produk yang
dil11ilikinya dengan lel11baga pendidikan lainnya. Maksud dari
l11el11usatkan diri pada hal-hal yang tidak tampak adalah
lembaga pendidikan akan jauh lebih baik apabila membangun
posisi produknya dengan cara menitik beratkan pada kualitas
pelayanan, kepercayaan, dan lainnya.
26 Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran. (Yogyakarta: BPFE, 1998), h. 200.
27 Regis Mckenna, Senluhan Regis "Kia! Pemasaran untuk SifUGsi lak Pasti", (Jakarta:PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1990), h. 42.
23
3. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran (targeting), dan Kebutuhan
Masyarakat
a. Segmentasi Pasar
1) Pengertian
Pengertian segmentasi menurut para ahli
a) Rambat Lupiyoadi "segmentasi pasar adalah suatu kegiatan
membagi sebuah pasar menjadi kelompok pembeli yang
dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku,
yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda,,3)
b) Yo Wijayakusuma, dkk. "segmentasi pasar adalah suatu
kegiatan membagi sebuah pasar menjadi kelomopok yang
lebih jelas dan nyata dimana kelompok tersebut mempunyai
kebutuhan yang sarna dan menaggapi secara bersama-sama
terhadap suatu kegiatan pasaran".34
c) Kothler dan Armstrong "membagi sebuah pasar kedalam
kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan
kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang
terpisah,,35
Dari beberapa pengertian segmentasi pasar di atas dapat
disimpulkan bahwa segmentasi pasar merupakan suatu kegiatan yang
membagi-bagikan suatu pasar yang tadinya heterogen kedalam
kelompok-kelompok yang sama (homogen). Sehingga perusahaan
(lembaga pendidikan) bisa melakukan penyesuaian pada produk
ataupun program.
33 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba Empat, 200 I), h,34.
J<j Yo Wijayakusuma, dkk., tntisari Dasar-Dasar lvlanajemen Pemasaran, (Jakarta: CV,Grafika, 1994), h. 57.
24
Kebutuhan masyarakat dalam hal pendidikan pada saat ini sangat
heterogen, ada masyarakat yang lebih mengutamakan pentingnya
pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat yang lebih
mementingkan pendidikan agama bagi putra-putrinya, dan ada juga
masyarakat yang mementingkan keduanya. Sehingga saat ini sekolah
hams mampu mengimbangi dengan memberikan pelayanan jasa yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan siapa yang menjadi
segmentasi dari sekolah tersebut.
Agar sekolah tepat dalam menentukan segmentasi pasar maka
diperlukan langkah-langkah seperti dibawah ini.
2) Langkah-Langkah Proses Segmentasi
Menurut Yo Widjayakusuma, dkk proses segmentasi ada tiga
yaitu:
a) Mengidentifikasi mengenai kebutuhan akan produk yang
bersangkutan di pasar.
b) Hasil dari pengidentifikasian itu kemudian dianalisa oleh
pemsahaan untuk menetapkan proses segmentasinya dan
menargetkan sasaran pasar yang diinginkan.
c) Akhimya diadakan pengambilan tindakan program pemasaran
yang berkenaan dengan: produk dan harga, tempat dan. 36promosmya.
Langkah peliama dalam proses segmentasi pasar adalah lembaga
pendidikan hams terlebih dahulu mengidentifikasi kebutuhan atau
produk apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat kebanyakan.
Langkah selanjutnya adalah menganalisa dari identifikasi kebutuhan
dan menargetkan sasaran yang diinginkan. Setelah diadakannya proses
analisa dari identifikasi tersebut langkah terakhir yang hams dilakukan
adalah mengambil keputusan tentang produk apa yang akan
25
dikeluarkan oleh sekolah, dengan harga berapa, di mana dan
bagaimana cara mempromosikannya supaya laku dipasaran.
Sedangkan langkah-Iangkah proses segmentasi menurut Wahyu
Saidi lebih sederhana yaitu "proses segmentasi yang perIu dilakukan
adalah mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pembeli pacta sebuah
sub pasar. Kemudian mendesain sebuah produk dan atau sebuah
program pemasaran guna mencapai sub-pasar (segmen) tersebut dan
kemudian memenuhi kebutuhan tersebut".37
3) Manfaat segmentasi pasar
Manfaat segmentasi pasar menurut Indo Yama Nasarudin dan
Hemmy Fauzan manfaat segmentasi pasar adalah:
a) Produsen dapat merancang produk yang responsive (sesuaidengan kebutuhan dan kemampuan dasar)
b) Produsen dapat menentukan strategi komunikasi yang efektifdengan pelanggan.
c) Produsen dapat mengeval uasi posisi perusahaannya terhadappesaing di pasar sehingga dapat memilih kesempatanpemasaran.
d) Memberikan pandangan tentang strategi pemasaransekarang.38
b. Pasar Sasaran (targeting)
I) Pengertian
Kegiatan pemasaran hendaknya ditujukan kepada sasaran yang
akan dicapai, sehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Oleh
karena itu, pertama-tama yang harus dilakukan adalah menentukan
segmentasi pasar dengan cara melakukan pengidentifikasian
kelompok-kelomok konsumen berdasarkan sifat atau cirinya, terutama
dikaitkan dengan keinginan dan kebutuhan dari konsumen.
37 Wahyu Saidi, Mallajemell Pemasarall. (Jakarta IQRAGRAF, 2006), h. 159.
JR Indo Yama Nasarudin, dan Hernmy fauzan, Penganlar Bisnis dan Mallajemen,(Jakarta UIN JKT Press, 2006), h. 108.
26
Menurut Sofjan Assauri "pasar sasaran adalah suatu kelompok
konsumen yang agak homogen, kepada siapa perusahaan ingin
melakukan pendekatan untuk dapat menarik (appeal) dan membeli
produk yang dipasarkan,,39
Perusahaan atau lembaga pendidikan dalam menetapkan pasar
sasarau terlebih dahulu menentukan segmentasi pasarnya, sehingga
dengan ditetapkannya pasar sasaran perusahaan atau lembaga
pendidikan dapat mengembagkan kedudukan produknya sekaligus
dengan mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix).
2) Langkah-Langkah Menentukan Pasar Sasaran
Untuk dapat memanfaatkan pasar sasaran yang baik perusahaan
atau lembaga pendidikan hams memadukan potensi pasar dengan
keterbatasan sarana yang kita miliki. Oleh karena itu untuk memilih
sasaran pasar ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Yaitu:
a) Perhitungan potensi pasar.
b) Mengadakan segmentasi pasar.
c) Menghitung potensi masing-masing pasar.
d) Memilih segmen pasar yang paling potensial.
e) Menerapkan prinsip up-market. 40
Lembaga pendidikan menghitung potensi pasar dengan cara
melakukan survai sehingga dapat diketahui potensi apa saja yang
dimiliki oleh pasar, setelah penghitungan potensi pasar, Iembaga
pendidikan melakukan segmentasi pasar sesuai dengan kebutuhan
pelanggan kemudian menghitung masing-masing segmen pasar dan
memilih segmen pasar yang paling potensial. Langkah terakhir adalah
menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Salah satu yang bisa di
terapkan adalah prinsip up market.
.1'1 Sofjan Assauri, A4anajemcn Pemasar(ln Das(Jr dan kOllsep sfralegi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2004), h. 164.
-Hl. •.
29
Sebelum Iembaga pendidikan mengembangkan produknya, maIm hal yang
harns diperhatikan adalah mengatahui kebutuhan masyarakat sebagi segmentasi
pasar, dengan tujuan supaya produk atau layanan yang diberikan oleh lenbaga
pendidikan kepada masyarakat sebagai konsumen dapat terpenuhi. Kebutuhan
masyarakat sangat banyak seperti yang diungkapkan oleh Abraham Maslow
dalam teorinya tentang hirarki kebutuhan manusia. Kebutuhan tersebut
diantaranya adalah kebutuhan fisiologi, kebutuhan keselamatan dan keamanan,
kebutuhan rasa memiliki, kebutuhan akan harga diri, dan kebutuhan perwujudan
diri.
Dengan adanya kebutuhan masyarakat yang bennacam-macam, lembaga
pendidikan harns mampu memenuhi kebutuhan tersebut dengan melakukan
pengembangan produk atau layanan yang sudah ada. Produk atau layanan yang
diberikan oleh lembaga pendidikan meliputi pelayanan murid atau siswa,
pelayanan keuangan, pelayanan perlengkapan, pelayanan surat menyurat,
pelayanan perpuatakaan, pelayanan pembinaan kesiswaan, pelayanan hubungan
sekolah dengan masyarakat.
Pada umumnya masalah yang ada di sekolah meliputi adanya kebutuhan
masyarakat yang belum terpenuhi, dan beberapa program belurn bias berjalan
dengan efektif Oleh karena itu diharapkan sekolah mampu menjadikan
sekolahnya menjadi sekolah yang mempunyai kualitas yang bagus sehingga
banyak siswa yang tertarik dengan sekolah tersebut.
Strategi yang digunakan adalah dengan cara menentukan kebutuhan
masyarakat, menentukan pasar sasaran, melakukan pengembanganjasa (layanan),
menetukan harga, mengadakan promosi, dan melakukan penjualan. Dengan ini
diharapkan sekolah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, sekolah mampu
bersaing dengan sekolah lain, dan program sekolah dapat berjalan dengan efektif
Sehingga sekolah dapat menjadi sekolah unggulan yang berwawasan internasional
dengan kurikulum nasional plus muatan agama.
30
Kerangka BerpikirStrategi Pengembangan Produk Pendidikan
<:>+'.o1rtl-f'
kebutuhan
masyarakat
Out PutI.Sekolah dapat
memenuhi
unggul<
berwa
Out 4
Menjadi
kurikulurr
plus muat,
internasior----+
dapat
dengan
2.Sekolah mampu
bersaing dengan
lembaga lain
3.Program
terlaksana
J--sasaran
Strategi Umum
I.Menentukan
kebutuhan
masyarakat
2.Menentukan pasar
pengembanganjasa
4.Menentukan harga
5.Memilih tempat
6.Menentukan
promosi
7.Melakukan
3.Melakukan~
Tujuan
I.Menarik pelanggan
untuk memilih
sekolah
2.Menjadikan sekolah
yang mempunyai
kualitas yang bagus
Masalah
I.Letak sekolah yang
kurang stategis
2.Kebutuhan
masyarakat belum ~
sepenuhnya
terpenuhi
3.Program belum
berjalan dengan
efektif
penjualan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam PB.
Soedirman 2 Bekasi, untuk masalah waktu penelitian dilaksanakan pada bulan
Agustus sampai bulan September 2007.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif yang didukung dengan menggunakan data kualitatif. Penelitian ini
menggunakan teknik wawancara dan angket. Dan dalam penelitian ini juga
penulis menggunakan penelitian pustaka yakni untuk mengumpulkan dan
menganalisis mengenai teori tentang strategi pengembangan produk pendidikan,
peneliti juga menggunakan penelitian lapangan yang bertujuan untuk
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan variabel penelitian.
C. Populasi dan SampeI
Menurut Ronny Kountur "populasi adalah kumpulan menyelurllh dari sllatu
obyek penelitian.,,1 Populasi dalam penelitian ini adalah semua wali murid SMA
Islam PB. Soedirman 2 Bekasi yang berjlll11lah 354 orang.
I Ronny Kountur, Metode PCllclitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. (Jakarta: Pom. ):00';1 h
32
Sedangkan sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti2• Dan yang
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 orang Maka teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan
tiga macamjenis penelitian yaitu:
I. Wawancara
Wawancara disebut juga interview atau tanya jawab lisan antara dua orang
atau lebih secara langsung. Dalam hal ini, penulis mengadakan wawancara
dengan kepala sekolah guna mendapatkan informasi tentang strategi
pengembangan produk, dan penulis juga mengadakan wawancara dengan
wali murid untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh wali
murid SMA Islam PB. Soedinnan 2 Bekasi.
2. Angket
Teknik ini ditujukan kepada wali murid yang dijadikan responden untuk
mendapatkan data dan infol1nasi tentang kebutuhan wali murid akan
pendidikan. Bentuk yang digunakan dalam penyusunan angket ini adalah
angket tertutup, dengan alternative jawaban: sangat setuju, setuju, tidak
setuju, dan sangat tidak setuju. Dengan nilai sangat setuju = 4, setuju = 3,
tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju = I.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, legger, agenda, dan sebagainya3 Dokumentasi digunakan untuk
mengetahui profil sekolah yang meliputi (sejarah berdirinya sekolah, visi,
misi, dan tujuan), keadaan sumber daya kependidikan meliputi (guru,
murid, sarana dan prasarana, struktur dan organisasi sekolah).
2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelilian Sualu Pendekalan Praktek, (YogyakartaRineka Cifta. 2002). h. 109.
33
E. Instrumen Pengumpulan Data
1. Definisi Konseptual
Strategi Pengembangan Produk Pendidikan
Pengembangan produk pendidikan merupakan suatu usaha yang
direncanakan dan dilakukan secara sadar untuk memperbaiki produk
pendidikan yang ada atau menambah banyaknya ragam produk yang
dihasilkan dan dipasarkan. Dalam mengembangkan produknya harus
dimulai dari kegiatan melakukan strategi apa yang akan digunakan dalam
memasarkan produknya, segmentasi dan sasaran pasarnya siapa, produk
apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat yang menjadi segmen pasar.
2. Definisi Operasional
Strategi Pengembangan Produk Pendidikan
Pengembangan produk pendidikan merupakan kegiatan atau aktivitas
yang dilakukan lembaga pendidikan untuk menciptakan layanan
pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga bisa
bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Dengan mengadakan
pengembangan produk pendidikan dapat memberikan daya guna maupun
daya pemuas yang lebih besar kepada konsumen. Pengembangan produk
pendidikan ini biasanya menyangkut penawaran produk baru atau
memperbaiki atau menyempumakan produk yang sudah ada. Dengan
mengadakan pengembangan produk, lembaga pendidikan dapat
memahami kebutuhan dan keinginan pasar yang baru.
3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Agar pengumpulan data lebih terarah pada tujuan yang hendak
dicapai, maka penulis membuat kisi-kisi penelitian. Adapun kisi-kisi
instrumen pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan
metode wawancara sebagai berikut :
34
Tabell
Kisi-Kisi Instrumen Wawancara dengan Kepala Sekolah
No Indikator No. pertanyaan JmI. pertanyaan
1 Strategi pemasaran 1,2,3 3
2 Marketing Mix 4,5,6 3
3 Segmentasi pasar dan 7,8,9 3
pasar sasaran
4 Produk utama 10,11,12 3
5 Produk tambahan 13,14,15 3
6 Produk barn 16,17,18 3
Jumlah 18
Selain kisi-kisi pedoman wawancara diatas penulis juga menuliskan
kisi-kisi wawancara yang akan ditanyakan langsung kepada 3 (tiga) orang
wali murid SMA Islam PB. Soedirman 2.
Tabel2
Kisi-Kisi Instrumen Wawancara dengan Wali Murid
No Indikator No. pertanyaan Jml. pertanyaan
I Kebutuhan masyarakat 1,2,3,4,5,6 6
akan pendidikan
2 Harga dan lokasi 7,8,9,10,11 5
3 Program sekolah 12,13,14 3
4 Penawaran program 15,16,17,.)
baru
Jumlah 17
Adapun kisi-kisi untuk angket yang akan disebarkan kepada
responden tidaklah berbeda dengan kisi-kisi wawancara kepada wali
murid, adapun kisi-kisinya adalah sebagai berikut:
35
Tabel3
Kisi-Kisi Pedoman Angket
No Indikator No. pertanyaan JmI. pertanyaan
1 Kebutuhan masyarakat 1,2,3,4,5,6 6
akan pendidikan
2 Barga dan lokasi 7,8,9,10,1 1 5
3 Program sekolah 12,13,14 3
4 Penawaran program 15,16,17 3
bam
Jumlah 17
F. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data
Yang dimaksud dengan pengolahan dan ana1isa data da1am pembahasan ini
ada1ah langkah-Iangkah yang di1akukan oleh penulis untuk memperoleh hasi1
akhir da1am penelitian ini. Dalam pengolahan data dan analisa ini penulis
memperoleh data me1alui wawancara, angket, dan dokumentasi. Yang kemudian
dio1ah dan diedit yang selanjutnya akan dianalisa dan disimpulkan penulis.
Untuk teknik analisa data angket yang di1akukan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan mmus persentase, adapun mn1US persentasinya adalah
sebagai berikut:
FP=-- xIOO%
N
Keterangan
P : Prosentasi yang dicari
F : Frekuensi jawaban responden
N : Jumlah responden4
·1 Anas Sudiiono_ Ppl1OrJnlm' Slnlidi[- POl"J;AiL,,, /1,.,1""·,,,· nor J),,;~ r .. ~I_"' J_ n._
36
Selain itu penulis menentukan kriteria data-data kuantitatif dan kualitatif
berdasarkan nilai rata-rata angket, yaitu:
I. 76 %-100% termasuk kategori baik
2. 56%-75% termasuk kategori cukup baik
3. 40%-55% termasuk kategori kurang baik
4. Kurang dari 40% termasuk kategori tidak baik
Sedangkan untuk data wawancara yang penulis peroleh dianalisa secara
deskriptif kualitatif yaitu teknik analisa data yang penganalisaannya dilakukan
dengan memberikan penjelasan-penjelasan mengenai gambaran yang berkaitan
dengan produk pendidikan di SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi. Data yang
terkumpul kemudian dianalisa untuk selanjutnya ditulis dalam bentuk skripsi.
BABIV
HASIL PENELITIAN
A. Profil Sekolah
I. Sejarah SMA Islam PB. Soedinnan 2 Bekasi
SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi berada di dalam naungan
Yayasan Masjid Panglima Besar Soedinnan Jakarta yang dikembangkan
di kawasan Bekasi, tepatnya di J1. Enau Raya Pemmahan Puri Harapan
Setia Asih Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi. Pada tanggal 16
Oktober 2002 diselenggarakan Peletakan batu pertama pembangunan
gedung SMA, dan sekaligus penandatanganan Prasasti oleh Bupati Bekasi
pada saat itu.
Sebagai sekolah Islam unggul dan berwawasan international
(International Islamic School) pada tahun 2005 ditetapkan sebagai
Sekolah Model, sehingga sebelum meluluskan sudah diakreditasi oleh
Badan Akreditasi Sekolah Propinsi Jawa Barat dengan nilai "A".
Dalam rangka mengembangkan siswa dan guru SMA Islam PE.
Soedirman 2 Bekasi menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik
dalam negeri maupun luar negeri diantaranya Japan Foundation, JASSO,
Gothe lstitute, Sertifikasi Universitas Cairo Mesir, Universitas
Cosmopoint Malaysia, dan Program kunjungan dengan Sekolah Menengah
Atas (SMA) Sains Alam Syah Malaysia.
Kurikulum yang saat ini digunakan SMA Islam PB. Soedilman 2
38
plus muatan agama yang meliputi tadarus Alquran dan Fiqih dan tambahan
mata pelajaran bahasa asing yaitu bahasa Jepang, Jerman,dan Arab.
Dengan melalui pendekatan Quantum Learning, CTL (Contextual
Learning) dan Fun Enjoy Learning menjadikan pembelajaran lebih
bermakna. Selain itu pembelajaran diarahkan pada pembentukan
multiinteligen (IQ, EQ, dan SQ) serta membangun motivasi anak untuk
maju, percaya diri, mandiri, self problem solving dan belajar sepanjang
hayat.
SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi dibangun di atas lahan 11.200,9
meter persegi, yang didukung sarana pendidikan yang memadai (Lab IPA,
Lab Komputer, Lab Bahasa, Lapangan Olah Raga, Perpustakaan, Masjid,
dan lainnya.) dan ditambah dengan seluruh ruangan kelas full AC yang
akan membuat sistem pembelajaran lebih nyaman.
Dalam perjalanannya tahun pelajaran 2006/2007 selain menenma
kelas Program Regular, SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi menambah
kelas Program Akselerasi (Percepatan Belajar SMA 2 Tahun) yaitu
layanan pendidikan khusus bagi anak cerdas berbakat.
2. Visi Misi
Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki cita-cita besar, SMA
Islam PB. Soedirman 2 bekasi sebagai sekolah Islam unggulan yang
berwawasan Internasional memiliki Visi dan Misi dalam menjalankan
aktivitasnya yaitu mendidik, membina serta mengarahkan siswa-siswanya.
Adapun Visi dan Misi dari SMA Islam PB. Soedirman 2 adalah sebagai
berikut.
VISI
SMA Islam PB. Soedirman 2 bekasi sebagai sekolah bermutu dalam
prestasi akademik dan non akademik serta pelayanan masyarakat di bidang
pendidikan berbasis Islam dan berwawasan internasional.
39
MISI
a. Penyelenggaraan KBM yang berkualitas dalam bahasa Inggris dan
Indonesia serta meneliti dan mengembangkan metode belajar yang
tepat.
b. Menyiapkan tenaga akademik dan non akademik yang berkualitas
akademik dan moral.
c. Mengembangkan potensi siswa dalam kegiatan Ekstrakurikuler yang
mendukunglifeskill
d. Melengkapi sarana dan prasarana yang memadai.
e. Menciptakan keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan,
kenyamanan, dan kerindangan sekolah.
f. Menjalin kerja sarna dengan orang tua siswa, lembaga pemerintah dan
swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri.
g. Membudayakan dan mendakwahkan nilai-nilai akhlaqul karimah
dalam kehidupan sekolah dan masyarakat.
h. Menyiapkan siswa yang memasuki perguruan tinggi dalam dan luar
negeri atau terjun ke masyarakat.
I. Meningkatkan kenyal11anan, ketenangan dan kesejahteraan tenaga
akademik dan non akadel11ik.
3. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa
a. Keadaan Guru dan Karyawan
Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor
penemu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Guru tidak hanya
berperan sebagai pengajar tetapi juga berfungsi sebagai pendidik. Oleh
karena itu kepribadian dan profesionalisme seorang guru sangat
diperlukan karena guru merupakan komponen yang tidak dapat
digantikan oleh apapun.
Adapun jumlah guru dan karyawan seluruhnya yang terdapat di
SMA Islam PB. Soedirl11an 2 bekasi adalah 39 orang. Dengan rincian
sebagai berikut:
40
Tabcl4
Daftar Nama Guru dan Karyawan SMA Islam PH. Socdirman 2 Bckasi
Tahun Pclajaran 200712008
No Nama LIP Jabatan
1 Ir. Kusnaedi, MM. L Kepa1a Sekolah
2 Drs. M. Kurnia L Wakasek Kurikulum
3 Ponijan, S.Pd. L Wakasek Kesiswaan
4 A. Hilaludin, S.Ag. LWakasek Humas &
Sarana
5 H. Gusfian Muslim, Le. M. Hum. L Bahasa Arab
6 Drs. Asep S. Solahudin L Pend. Agama Islam
7 Wagino, S.Si L Matematika
8 Mardalena. K, S.Sos P Sosiologi
9 Nur Alim, S.Pd L Kesenian
10 Iwan Setiawan, S.Pd L Ekonomi
11 Dra. Rahmiyati P Sejarah
12 Siti Mulyani, S.Pd P Bahasa Inggris
13 Drs. Dedi Supriadi L PPKn
14 Rinaldo, S.Pd L Pend. Jasmani
IS Dian Mardiana, S.Pd P Geografi
16 Dona Verdian, S.Pd P Kimia
17 Juang Harma, A.Md L Conversation
18 Ratih PrasedyawatL A.Md PBahasa Jepang /
Sunda
19 Nihlah, S.Sosi. P BP / Al Quran
20 Wahyu Indriyadi, ST. L Komputer
21 Yeyen Hasriyani, S.Pd. P Bahasa Jerman
22 Ardiansyah, S.Si. L Biologi
41
23 Eddy Sutrimanto, S.Ag. L 1badah ( Fiqih )
24 Seni Destiani, S.Pd. P Matematika
25 Drian Anggraini, S.Pd. P Bahasa Inggris
26 Rizky Amaliasari, S.Pd. P Biologi
27 Yuyun Ratnawati, S.Pd. P Bahasa Indonesia
28 lis Mijiati, S.Pd. P Bendahara
29 Yoyo Sunaryo, SE. L Kepala Tata Usaha
30 Utama Singgih, SE. LTU Ketenagaan &
SPP
31 Mulyana L TU Kesiswaan
32 Asrorudin L Satpam
33 Karyoto LTU Admisistrasi
Umum
34 Oleh L Pembantu Pelaksana
35 Yanto Permana L Pembantu Pelaksana
36 Ajat Sudrajat L Pembantu Pelaksana
37 M. Ibrahim L Pembantu Pelaksana
38 Sukur L Satpam
39 RidwanM L Maintanance
b. Keadaan Siswa
Jumlah siswa regular dan akselerasi di SMA Islam PB. Soedirman
2 Bekasi bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel5
DATA JUMLAH SISWA SMA ISLAM PE. SOEDIRMAN 2 BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
Jenis Kelaminkelas Jumlah
L P
Aksel X 3 7 10
44
6. Struktur Organisasi SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi
STRUKTUR ORGANISASI
SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 BEKASI
Komite Sekolah Kepala SekolahIr. Kusnaedi, MM.
Dinas Pendidikan
Waka. KurikulumDrs. M. Kumia
Waka. KesiswaanPonijan, S.pd
Walm. Humas dan sarannAhmad Hilaludin
----------1------------".
a Kepala TU.Pd. Yoyo Sunaryo, SE
~Tata Usaha
Utama Singgih, SE.Mulyanakaryoto
~ ~Perpustal<aan Pembantu Pelaksanaasriyani, S.Pd. Soleh
Vanta PermanaKomp dan bahasa Ajat Sudrajatndrianto, S. Pd. Muhamad Ibrahim
la Lab. IPA Maintainanceerdian, S.pd. Ridwan
an Konseling Satpamh, S. Sos.1 Asrorudin
Syukul'
GURU
KepaDona V
BimbingNihla
KepalaYeyen H
Kepala Lab.Wahyu I
BendaharLis Mujiati, S
45
B. Strategi Pemasaran dan Pengembangan Produk SMA Islam PB.
Soedirman 2 Bekasi
I. Strategi Umum
Strategi yang dilakukan oleh SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi
dalam menarik siswa-siswi baru dilakukan dengan cara mengadakan
proses pengenalan program sekolah. Karena hal tersebut merupakan hal
yang sangat penting untuk memperkenalkan sekolah kepada masyarakat.
Karena sekolah yang baik adalah sekolah yang mendapat dukungan dari
masyarakat.
Dalam menghadapi persaingan dengan sekolah lain, SMA Islam PB.
Soedirman 2 Bekasi mempunyai cara-caranya sendiri seperti yang
diungkapkan oleh Bapak Kusnaidi selaku kepala sekolah dan merujuk
kepada dokumen yang ada. Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut:
a. Memberdayakan Sumber Daya Manusia
Cara pertama yang dilakukan SMA Islam PB. Soedirman 2
Bekasi dalam menghadapi persaingan dengan sekolah lain adalah
melalui pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) sepert:
mempertahankan kualitas siswa dalam Ujian Akhir Nasional (UAN).
Selain hal tersebut sekolah juga perlu meningkatkan kinerja guru dan
karyawan dengan cara memberikan pelatihan yang diadakan oleh
sekolah, penampilan sekolah harus diperbaiki, kepribadian guru dan
dan karyawan juga harus ditingkatkan dengan cara harns menerapkan
senyum, salam, sapa, sopan, ramah dan rapih.
b. Pemetaan saingan sesama sekolah lain
Mengenal musuh atau lebih jelasnya adalah pemetaan saingan
sesama sekolah lain. Maksudnya di sini adalah sekolah harus
mempelajari daya tarik sekolah lain baik swasta maupun negeri, selain
itu sekolah harus mengetahui dan mempelajari proses Penerimaan
Siswa Baru (PSB) sekolah lain, seperti kapan dimulainya pendaftaran.
Langkah terakhir dari cara mengenal musuh adalah mempelajari
kecenderungan orang tua dalam menentukan sekolah bagi anaknya.
47
g. Optimis dan Pereaya Diri
Untuk dapat menjaring siswa-siswa baru yang diharapkan, SMA
Islam PB. Soedirman 2 Bekasi harus optimis dan pereaya diri supaya
tidak kalah dengan sekolah-sekolah lain. Cara yang dilakukan
diantaranya adalah dengan jemput bola dan terus mengadakan
komunikasi dengan sekolah atau agen, meyakinkan orang tua yang
sudah datang ke sekolah, menelpon siswa kelas tiga yang ada datanya,
dan yang terakhir adalah menelpon siswa yang mendapatkan voueer
beasiswa (potongan harga)
h. Cepat Tanggap pada Perubahan
Mendapatkan informasi dengan eepat merupakan hal yang tepat
apabila kita menginginkan sesuatu. Hal ini juga dilakukan oleh SMA
Islam PB. Soedirman 2 Bekasi. Sekolah eepat tanggap terhadap
perubahan-perubahan yang ada. Seperti: sekolah harus memperhatikan
jadwal atau perubahan UAN, sekolah juga harus mengadakan evaluasi
setiap pekan, dan yang terakhir adalah sekolah juga harus memperbaiki
program-program penerimaan siswa baru dan menggunakan strategi
yang tepat.
l. Membangun Image Positif dan Meminimalisis Image Negatif
pandangan positif dari SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi
adalah sekolah Seodirman merupakan sekolah yang unggulan,
sedangkan pandangan negatifnya adalah sekolah Soedirman adalah
sekolah yang mahal. Oleh karena itu, sekolah harus terus
mengembangkan hal yang positif, dan merubah pandangan bahwa
Soedinnan adalah sekolah mahal.
J. Kerja sama dengan Komite Sekolah
Strategi yang digunakan oleh SMA Islam PB. Soedirman 2
Bekasi adalah selalu mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak lain.
Kerjasama yang dilakukan oleh SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi
diantaranya adalah kerjasama dengan guru atau sekolah sasaran, kelja
sama dengan bimbingan tes, keljasama dengan ibu-ibu pengajian, kerja
48
sarna dengan tokoh agama atau masyarakat, dan keJjasama dengan
yang lainnya.
Dengan adanya strategi di atas, maka diharapkan sekolah SMA
Islam Pb. Soedirman 2 Bekasi mampu bersaing dengan Sekolah
Menengah Atas (SMA) lainnya dalam menarik siswa-siswa baru.
2. Segmentasi Pasar dan Sasaran Pasar
SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi menetapkan kalangan
menengah atas sebagai segmentasi pasar dari sekolah mereka, dan yang
menjadi sasaran pasar dari sekolah SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi
adalah sekolah-sekolah SMP dan bimbingan belajar yang ada di wilayah
Bekasi. Alasan dari SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi adalah karena
faktor geografis atau lingkungan yang dekat dengan sekolah dan faktor
ekonomi dari siswa-siswi SMP sasaran, hal ini diungkapkan oleh kepala
sekolah dan merujuk kepada proposal penerimaan siswa baru.
Sekolah-sekolah yang menjadi sasaran dari SMA Islam PB.
Soedirman 2 Bekasi adalah: SMP Negeri 1 Bekasi, SMP Negeri 3 Bekasi,
SMP Negeri 18 Bekasi, SMP Negeri 13 Bekasi, SMP Negeri 21 Bekasi,
SMP Negeri 25 Bekasi, SMP Negeri I Taruma Jaya, SMP Negeri I
Babelan, SMP Negeri 2 Babelan, SMP VPI "45", SMP Martia Bhakti,
SMP Mutiara 17 Agustus, SMP AI-Azhar 6, SMP Seroja, SMP
Cinderamata, SMP Tahta Syajar, SMP An Nur, SMP Darussalam, SMP
Gema Nurani, SMP Putra 1 Jakarta, SMP Bina Siswa, SMP Gelora, SMP
Taman Harapan, MTS Attaqwa, MTs Negrei 1 Bekasi, SMP Negeri 3
Babelan, SMP Sulamul Istiqomah, SMP Negeri 22 Bekasi, SMP Travino
Prima, SMP Citra Kencana, SMP I Kader Bangsa, SMP Harapan Baru,
SMP Ibnu Sina, SMP Patriot, SMP Bina Amal.
Dan bimbingan belajar yang menjadi sasaran dari SMA Islam PB.
Soedinnan 2 Bekasi adalah: Primagama, Gama 88, SSC, Ganesha
Operation, dan Nurul Fikri.
49
3. Marketing Mix
a. Strategi Produk
I) Produk Utama
Produk utama dari SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi
adalah adanya kelas reguler dengan sistem full day, kelas
akselerasi, dan kelas khusus. Dan untuk mengembangkan produk
utama dari sekolah SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi dengan
cara mel11perbaiki kualitas pelayanan pembelajaran yang meliputi:
a) Berupaya untuk lulus 100 %.
Cara sekolah supaya siswa-siswanya 100% dalam Ujian Akhir
Nasional (UAN) adalah dengan diadakannya program
pemantapan UAN. Program ini diberikan kepada siswa-siswa
kelas tiga. Dengan diadakannya program ini diharapkan
sekolah bisa meluluskan siswa-siswanya 100%.
b) Meningkatkan kualitas KBM melalui peningkatan
profesionalisme guru.
Kualitas kegiatan belajar mengaJar yang biasa kita sebut
dengan KBM, harus selalu ditingkatkan supaya proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan
harapan. Dalam meningkatkan profesionalisme guru SMA
Islam PB. Soedirman 2 Bekasi sering mengadakan pelatihan
pelatihan untuk guru-guru.
c) Pengembangan metode belajar
Penggunaan metode belajar yang bervariasi merupakan hal
yang baik, karena siswa tidak merasa jenuh pada saat belajar.
SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi selalu mengadakan
pengembangan dalam metode belajar yang digunakan, dalal11
artian sekolah tidak menggunakan satu l11etode saja.
d) Melengkapi sarana
sekolah harus l11el11iliki sarana yang diblltllhkan oleh siswa
50
dimiliki oleh SMA Islam PB. Soedinnan 2 Bekasi sudah cukup
lengkap.
e) Membangun citra sekolah Soedinnan.
Membangun citra sekolah merupakan hal yang penting, karena
apabila sekolah sudah dikenal baik dan bagus oleh masyarakat
luas, maka akan banyak masyarakat yang menyekolahnkan
anaknya di sekolah tersebut.
Produk utama tersebut ditawarkan kepada semua konsumen
yang menginginkan program itu, untuk produk akselerasi
ditawarkan kepada mereka yang menginginkan masa belajar
dengan jangka waktu 2 tahun, dan untuk kelas khusus ditawarkan
kepada mereka yang ingin mempelajari program khusus contohnya
program khusus untuk melanjutkan sekolah ke Al-Azhar Kairo.
Program khusus yang sudah ada di sekolah ini belum dapat
terlaksana disebabkan belum ada peminatnya.
2) Produk Tambahan
Produk tambahan dari sekolah SMA Islam PB. Soedirman 2
Bekasi sudah cukup banyak diantaranya adalah:
a) Program ekstrakurikuler di bidang olah raga, bahasa dan
kerohanian.
b) Kurikulum Plus Pelajaran Agama (AI Quran, Ibadah, Tadarus,
dan Ekskul, Kajian Kitab Kuning).
c) Kurikulum Plus Bercirikan bahasa Dunia Pelajaran Bahasa
Asing (Bahasa Inggris wajib dan Bahasa pilihan adalah : Arab,
Jepang, Jerman).
d) KBM diselenggarakan Senin sampai Jumat, dalam dua bahasa
pengantar (Inggris dan Indonesia).
e) Penerapan Quantum Teching, Modul dan Remedial.
f) Penerapan disiplin dengan ketat, sehingga memberi rasa aman
kepacla orang tua
53
Matematika, kerjasama dengan bimbingan belajar, presentasi ke orang
tua SMP sasaran, mengirim brosur kepada orang tua potensial,
penyebaran buletin melalui Rohis ke SMP sasaran, pemasangan
spanduk promosi, pemasangan papan nama dan petunjuk arah,
penyebaran brosur ke SMP sasaran, kerjasama dengan petugas
pendaftaran kolektifSMP ke SMA Negeri Bekasi.
d. Tempat
SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi berada di JI. Enau Raya
perumahan Puri Harapan Setia Asih Kecamatan Taruma Jaya
Kabupaten Bekasi. Sekolah ini tidak dilewati oleh kendaraan umum,
be/urn lagi keadaan jalan yang rusak dan becek pada saat musim hujan
tiba. Selain itu SMA Islam PB. Seodirman 2 bekasi dekat dengan rawa,
sehingga apabila musim hujan datang lapangan sekolah ikut terendam
air.
Keadaan sekolah yang sulit dijangkau menjadi salah satu
pertimbangan bagi orang tua dalam menentukan sekolah bagi anaknya.
Sehingga ada beberapa siswa yang mengundurkan diri mungkin salah
satu faktomya adalah faktor tempat yang kurang strategi. Hal ini
sangat kurang efektif sehingga dapat mengurangi nilai jual sekolah.
C. Analisa Data
I. Hasil angket
Data tentang strategi pemasaran dan pengembangan produk yang
dilakukan oleh SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi, penulis memperoleh
data melalui penyebaran angket berisi 17 item pertanyaan yang dijawab
oleh 35 responden, dan yang menjadi responden dalam penelitian ini
adalah wali murid. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan rumus
persentase yang disajikan dalam bentuk tabe-tabel berikut ini.
54
Tabel9
pendidikan agama merupakan kebutuhan dasar.
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuju 30 85,71
Sutuju 5 14,29
Tidak setuju - -
Sangat tidak setuju - -
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa 85% responden
menyatakan sangat setuju, dan 14,29% responden menyatakan setuju
menjadikan pendidikan agama sebagai kebutuhan dasar, dan tidak ada
responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Oleh
karena itu, pendidikan agama merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi
Tabel10
Memilih sekolah mahal dengan alasan gengsi
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuju - -
Sutuju 2 5,71
Tidak setuju 14 40
Sangat tidak setuju 19 54,28
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel di atas, bahwa 5,71 % responden menjawab setuju,
dan 40% menjawab tidak setqju, dan 54,28% responden memilih sangat
tidak setuju apabila sekolah ditempat lInggu1an karena alasan gengsi
semata, ini menunjukkan bahwa responden memilih sekolah atas dasar
kllalitas pendidikan yang baglls. Hal ini menjadi bukti bahwa mereka tidak
hanya mencari gengsi semata, namun mereka bersllnggllh-sllnggllh dalam
mencari pendidikan yang bagus.
56
Tabel13
Pilihan orang tua dalam memilih sekolah
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuju 10 28,57
Sutuju 25 71,42
Tidak setuju - -
Sangat tidak setuju - -
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel di atas, 28,57% menjawab sangat setuju, dan
71 ,42 responden menjawab setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju
dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa responden
selalu memilih dan memilah terlebih dahulu dalam memilih sekolah untuk
putra/putrinya, hal ini disebabkan karena banyaknya sekolah yang
menawarkan bermacam-macam program pendidikan.
Tabel14
Selain pendidikan agama manusia juga membutuhkan pendidikan IPTEK
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuju 20 57,14
Sutuju 15 42,85
Tidak setuju - -
Sangat tidak setuju - -
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel di atas, 57,14% responden menjawab sangat
setLUu, dan 42,85% responden menjawab setuju, sedangkan yang
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini
menunjukkan bahwa responden sangat setuju dengan adanya pendidikan
IPTEK di sekolah, karena pendidikan IPTEK sangat dibutuhkan oleh
manusia.
57
Tabel15mahalk hah un!!lmlan Dada umumnva menetaDI an ar!!a van!!
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuju 3 8,57
Sutuju 12 34,28
Tidak setuju 17 48,57
Sangat tidak setuju 3 8,57
Jumlah 35 100
Sekol
Berdasarkan tabel di atas, 8,57% responden menjawab sangat setuju,
dan 34,28% menjawab setuju, 48,57% responden menjawab tidak setuju,
dan 8,57% responden menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa pada kenyataannya kualitas suatu sekolah mempunyai pengaruh
terhadap biaya pendidikan, masyarakat menginginkan adanya sekolah
dengan kualitas pendidikan yang bagus dengan penawaran harga yang
murah, karena keadaan ekonomi dari masyarakat Indonesia belum
semuanya maju.
terse ut eml envamanan an e ancaran e alar
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuju 1 2,85
Sutuju 20 57,14
Tidak setuju 10 28,57
Sangat tidak setuju 4 11,42
Jumlah 35 100
Tabel16Untuk melengkapi sarana dan prasarana Anda diminta biaya untuk hal
b d 'k d kl bl'
Berdasarkan tabel di atas, 2,85% responden menjawab sangat setuju,
57,14% menjawab setuju, 28,57% menjawab tidak setuju, dan 11,42%
responden menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
lebih dari 50% responden memilih setuju apabila diminta biaya tambahan
untuk melengkapi sarana dan prasarana demi kelancaran proses belajar
mengajar, karena sarana dan prasarana sebagai salah satu faktor
pendukung kelancaran proses belajar mengajar.
58
Tabel17
Harga yang ditetapkan sekolah sangat mahal namun kebutuhan terpenuhi
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuju 4 11,42
Sutuju 19 54,28
Tidak setuju 12 34,28
Sangat tidak setuju - -
Jumlah 35 100
Berdasarkan label di atas, 11,42% responden memilih sangat setuju,
54,28% memilih setuju, dan 34,28% menjawab tidak setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa lebih dari 50% Responden setuju dengan biaya
pendidikan yang mahal namun fasilitas dan kelengkapan sarana belajar
mengajar terpenuhi. Walaupun pada dasarnya masyarakat Iebih memilih
sekolah murah dengan fasilitas yang lengkap.
Tabel18
Sekolah yang menawarkan jasanya lewat internet
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuju I 2,85
Sutuju 9 25,71
Tidak setuju 21 60
Sangat tidak setuju 4 11,42
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel di atas, 2,85 responden sangat setuju, dan 25,71 %
menjawab setuju, 60% menjawab tidak setuju, dan 11,42% menjawab
sangat tidak setuju. Hal ini menuqjukkan bahwa Iebih dari 50% responden
menjawab tidak setuju dengan sistem belajar Iewat internet.
60
Tabel21b I .'dk IKIe as a se eraSl alJat memlJercelJat masa e alar
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuju - -
Sutuju 27 77,14
Tidak setuju 8 22,85
Sangat tidak setuju - -
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel di atas, 77,14% menjawab responden setuju, dan
22,85% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari
50% responden setuju dengan adanya kelas akselerasi, namun hal tersebut
dikembalikan lagi kepada kemampuan yang dimiliki anak, karena tidak
semua anak mampu mengikuti tes seleksi kelas akselerasi.
Tabel22
Program pendidikan umum lebih banyak dari pendidikan agama
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuju 2 5,71
Sutuju 6 17,14
Tidak setuju 25 71,42
Sangat tidak setuju 2 5,71
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel di atas, 5,71 responden menjawab sangat setuju,
17,14% setuju, 71,42% tidak setuju, dan 5,71% memilih sangat tidak
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan adanya
keseimbangan antara pendidikan urnurn dan pendidikan agama, karena
apabila mereka menyekolahkan anaknya di SMA umum maka pendidikan
agama yang mereka dapatkan sangat sedikit. Dengan adanya data ini maka
diharapkan sekolah dapat memperhatikan kebutuhan masyarakat akan
pendidikan agama.
61
Tabel23
Penambahan kegiatan ekstrakulikuler c
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuju 6 17,14
Sutuju 28 80
Tidak setuju - -Sangat tidak setuju 1 2,85
Jumlah 3S 100
Berdasarkan tabel di atas, 17,14% responden menjawab sangat
setuju, 60% menjawab setuju, dan 2,85% menjawab sangat tidak setuju.
Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden memilih setuju
apabila kegiatan ekstrakurikuler ditambah, karena dengan ditambahnya
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah maka anak lebih banyak memilih
dalam menentukan bakat dan kemampuan yang dimilikinya.
Tabel24 '
Kurikulum baru (KTSP)
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuju I 2,85
Sutuju 27 77,17
Tidak setuju 6 17,14
Sangat tidak setuju 1 2,85
Jumlah 3S 100
Berdasarkan tabel di atas, 2,85% responden menjawab sangat setuju,
77,17% menjawab setuju, 17,14% menjawab tidak setuju, dan 2,85%
menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa program
kurikulum baru yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
sudah dapat diterima oleh masyarakat. Masyarakat pecaya bahwa sekolah
mampu menjalankan program ini, dengan harapan adanya perbaikan
pendidikan dari kurikulum sebelumya. KTSP merupak program kurikulum
yang mana kurikulum tersebut harus dijalankan oleh sekolah
62
Tabel2S v
Program baru moving class
Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat setuj u I 2,85
Sutuju 13 37,14
Tidak setuj u 19 54,28
Sangat tidak setuju 2 5,71
Jumlah 3S 100
Berdasarkan tabel di atas, 2,85% responden menjawab sangat setuju,
37,14% menjawab setuju, 54,28% menjawab tidak setuju, dan 5,71%
menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari 50%
responden tidak setuju dengan adanya program moving class, hal ini
disebabkan karena program tersebut belum diterapkan di sekolah SMA
Islam PB. Soedirman 2 Bekasi.
2. Hasil Wawancara dengan Wali Murid.
Selain angket yang diisi oleh responden, penulis juga mengadakan
wawancara dengan wali murid, pertanyaan wawancara sama dengan
angket, oleh karena itu data wawancara berfungsi sebagai data pelengkap
dari hasil angket yang telah diisi oleh 35 responden. Wawancara ini
dilakukan kepada 3 (tiga) orang responden.
a. Kebutuhan Masyarakat akan Pendidikan
Dari hasil wawancara ketiga wali murid tersebut, pada dasamya
mereka menganggap pendidikan agama merupakan suatu hal yang
sangat penting yang mana pendidikan agama tersebut harus diajarkan
pada anak, dan alasan mereka menyekolahkan anak mereka di SMA
Islam PB. Soedirman 2 Bekasi karena letak sekolah yang dekat dan
aman, mereka juga menginginkan dengan menyekolahkan anaknya di
sekolah unggulan mereka mengharapkan anaknya dapat diterima
dimasyarakat dan mendapat pekerjaan yang aman.
63
Menyekolahkan anak di sekolah yang unggulan merupakan suatu
kebanggaan tersendiri, walaupun ada orang yang mengaggap hal
tersebut sebagai hal yang biasa saja. Sebelum orang tua menentukan
sekolah buat putra-putrinya hal yang dilakukan sebelumnaya adalah
mencari-cari informasi terlebih dahulu tentang beberapa sekolah,
sehingga mereka tidak salah pilih. Karena zaman yang sudah modem
seperti sekarang ini, Pada umumya orang tua juga menginginkan
adanya keseimbangan antara pendidikan urnurn dengan pendidikan
agama, karena menurut mereka keduanya sarna pentingnya.
b. Harga dan lokasi sekolah
Untuk masalah harga, ada dua pendapat hal ini tergantung dari
keadaan ekonomi masing-masing keluarga. Tatapi apabila sekolah
menetapkan harga yang mahal dan kebutuhan masyarakat semuanya
dipenuhi tidak masalah bagi mereka, dan untuk masalah tempat,
mereka memilih sekolah yang tempatnya aman bagi anak-anak dan
dekat dengan rumah.
c. Program sekolah
Pada saat ini program sekolah yang diterapkan di SMA Islam PB.
Soedirman 2 Bekasi adalah sistem Full day. Mereka semua setuju
dengan sistem full day tersebut, karena dengan adanya sistem full day
mereka merasa aman karena anak-anak mereka tidak maen-maen yang
tidak jelas, dan kegiatan yan ada di sekolah diawasi langsung oleh
guru. Sedangkan untuk adanya kelas akselerasi ada yang setuju dan
tidak, hal ini tergantung dari kemampuan anaknya. Untuk program
pendidikan yang mereka inginkan sekolah tidak hanya memberikan
pendidikan sebatas mata pelajaran saja, tetapi ada wawasan-wawasan
yang lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi anak. Selain itu,
mereka juga menginginkan adanya unsur-unsur agama pada saat guru
menjelaskan pelajaran umum.
64
d. Penawaran Program Baru
Pada saat ini banyak sekali sekolah-sekolah yang mengadakan
program-program yang tidak dimiliki oleh sekolah lain. Di sekolah
Soedirrnan kegiatan ekstrakurilemya belum mengarah kepada kesenian
Islam, padahal sekolah ini berlebelkan Islam. Dari hasil wawancara
dengan responden tentang pengadaan program baru di sekolah, mereka
setuju apabila di SMA Islam PB. Sedirman 2 Bekasi diadakan kegiatan
ekstrakurikuler seperti seni dalam membaca AI-gur'an, marawis, dan
lainnya karena hal ini dapat menambah pengetahuan anak. Dan untuk
program moving class tergantung dari masing-masing individu
anaknya, mereka setuju saja.
D. Interpretasi Data
Dari beberapa sebaran data yang merupakan hasil perhitungan statistik
deskriptif yang perlu dibahas adalah nilai rata-ratanya, hal ini dimaksudkan
untuk mengetahui kondisi atau gambaran masing-masing indikator yang
diteliti berdasarkan tanggapan responden. Dalam memberikan interpretasi atas
nilai rata-rata yang diperoleh digunakan pedoman interpretasi yaitu:
a) Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76-100%
b) Cukup baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 56-75%
c) Kurang baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40-55%
d) Tidak baik, jika nilai yang diperoleh kurang dari 40%
Untuk menentukan prosentase, digunakan perhitungtan sederhana dengan
langkah-Iangkah sebagai berikut:
a) Menentukan nilai harapan (NH). Nilai ini dapat diketahui dengan
mengalihkan jumlah item pernyataan dengan skor tertinggi.
b) Menghitung nilai skor (NS). Nilai ini merupakan rata-rata sebenarnya
yang diperoleh dari hasil penelitian.
c) Menentukan kategorinya, yaitu dengan menggunakan rumus:
P=NSxIOO%
l\.ILT
65
Berikut disajikan data dari penyebaran angket terhadap 35 responden. Dari
hasil penyebaran angket tersebut diperoleh data tentang strategi
pengembangan produk pendidikan di SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi
yang terdiri dari 4 indikator. Yaitu kebutuhan masyarakat akan pendidikan 6
item dengan skor 586, harga dan lokasi 5 item dengan skor 436, program
sekolah 3 item dengan skor 273, dan penawaran program baru 3 item dengan
skor 289. selanjutnya data tersebut lebih jelas dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel26
Deskripsi Data Strategi Pengembangan Produk Pendidikan
Jumlah Indikator Penelitian Jumlah Skor
Responden Item
Kebutuhan masyarakat akan 6 586
pendidikan
Harga dan Lokasi 5 436
Program sekolah 0 273~
Penawaran program baru 3 289
35 4Indikator 17 1584
Selanjutnya untuk mengetahui keadaan atau gambaran tiap-tiap indikator
digunakan perhitungan sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel27
Nilai Rata-Rata Skor Penelitian
Indikator Skor Nilai Nilai NS X 100 Kategori
Harapan Skor (NS) NH Nilai
(NH).
Kebutuhan 586 6 x 4 = 24 586: 35 16,74xl00% Cukup
masyarakat = 16,74 24 Baik
akan pendidikan = 69,75.._--.._-_.__._-
66
Harga dan 436 5 x 4 = 20 436: 35 12,45xI00% Cukup
Lokasi =12,45 20 Baik
= 62,25
Program 273 3x4=12 273 : 35 IJjxIOO% Cukup
Sekolah = 7,8 12 Baik
= 65
Penawaran 289 3 x 4 = 12 289 : 35 68,75xI00% Cukup
Program bam = 68,75 12 Baik
= 68,75
Rata-Rata 268 = 66,43 Cukup
4 Baik
Dari data perhitungan hasil angket tersebut dapat diketahui bahwa indikator
kebutuhan masyarakat akan pendidikan berkategori cukup baik, indikator harga
dan lokasi berkategori cukup baik, program sekolah berkategori cukup baik, dan
indikator pmawaran program baru berkategori cukup baik.
68
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam memberikan
masukan tentang strategi pengembangan produk di SMA Islam PB. Soedirman
2 Bekasi antara lain adalah:
I. Dalam memasarkan sekolahnya diharapkann SMA Islam PE. Soedirman 2
Bekasi tidak hanya menargetkan sekolah-sekolah yang memiliki tingkat
ekonomi menengah keatas, walaupun sekolah pernah mencobanya dan
tidak mendapatkan respon seperti di sekolah sasaran, diharapkan sekolah
tidak putus asa uutuk terus mencobanya, supaya sekolah lebih dikenal oleh
masyarakat luas.
2. Dan untuk masalah pengembangan produk yang dilakukan oleh SMA
Islam PE. Soedinnan 2 Bekasi, diharapkan sekolah untuk terus dapat
mengembangkan dan memciptakan program-program baru yang
dibutuhkan oleh masyarakat dan dapat meningkatkan mutu dan kualitas
sekolah, supaya faktor harga dan tempat tidak menjadi hambatan bagi wali
murid untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah tersebut.
3. Sekolah harns mengetahui kebutuhan-kebutuhan masyarakat setiap saat,
supaya sekolah bisa memenuhinya dan tidak kalah dengan sekolah
lainnya.
4. Sekolah diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas
dan selalu menjadi sekolah Islam unggulan yang berwawasan
Internasional (Internasionallslamic School)
Sallis, Edward, Total Quality Management in Education, Jogjakarta: IRCiSoD,2006.
Saidi, Wahyu. Manajemen Pemasaran, Jakarta: IQROGRAF, 2006.
Sudijono, Amas, Pengantar Dtatistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2005.
Tim Penyusun Kamus Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan danKebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka, 1988.
Wijayakusuma Yo, dkk. Intisari Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, Jakarta:CV Dwijaya Grafika, 1994.
PROPOSALPROMOSI DAN PENERIMAAN SISWA
BARU(PSB)SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 BEKASI
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Era digital ini atau sering disebut E-Era (E-Commerce; E-Purchase;E-School; E-Campus), dunia semakin tanpa batas, dimana negara,institusi dan manusia dapat berhubungan antara satu dengan yanglainnya kapan saja, dimana saja untuk saling berkomunikasi danbertransaksi. Berkaitan dengan hal tersebut, tantangan institusi adalahharns selalu berupaya untuk mencari terobosan-terobosan, penetrasidan inovasi-inovasi barn agar tidak kalah bersaing dalam HyperCompetitive era ini.
SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi sebagai salah satu institusipendidikan harns selalu berpacu dengan waktu dan rnengikutiperkembangan zaman, agar bukan hanya dapat bersaing, tetapi bahkanleading dalam berbagai bidang. Dibutuhkan suatu program unggulanyang dapat menjadi daya tarik bagi peserta didik dan orang tua, sertaproses sosialisai yang terprogram dengan baik.
Proses Sosialisasi Program merupakan suatu hal yang penting untukmemperkenalkan
SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi kepada masyarakat karena sekolahyang baik adalah sekolah yang mendapatkan dukungan dan penerimaanmasyarakat terhadap sekolah.
Masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan yang ditawarkan harnsdirangsang minat dan dukungan terhadap sekolah. Minat untukmenggunakan produk jasa tidak akan timbul dengan sendirinyamelainkan harns diupayakan melalui kegiatan-kegiatan promosi yangterorOQTarn ti~nm:ln h!liL-
Proses Sosialisasi terkait dengan bauran pemasaran yang menyangkut4P (Produk, Price, Place, Promotion). Sekolah yang menawarkanjasapendidikan, haruslah menawarkan produk jasa pendidikan yangbermutu yang sesuai dengan tuntutan konsumen. Sedangkan dari segiharga sekolah memposisikan pada harga yang dapat diterima olehsegman pasar menengah ke atas. Dari segi lokasi tempat yang relatifjauh dari pusat kota maka perlu diupayakan pedekatan khusus dalammenyiasati kondisi tersebut. Kegiatan terakhir dalam sosialisasi adalahmemperkenalkan produk jasa pendidikan kepada masyarakat melaluimedia-media yang efektif dan tepat sasaran.
Kegiatan Sosialisasi Program melalui tahapan-tahapan kesadaran (awarene~i ), mencoba (trial), mengevaluasi ( evaluation ), danmengadopsi ( adoption ) dengan demikian proses kegiatan sosialisasiharns memperhatikan tahapan tersebut sehingga dapat tercapainyatujuan sosialisasi.
Dengan dilatar belakangi hal tersebut di ataslah, maka dibuatlahproposal promosi dan penerimaan siswa baru (PSB) untuk tahunpelajaran 2007 - 2008.
B. Dasar
I. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem PendidikanNasional
2. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang-Undang No. 25 Tahun 2000 tentang Propenas
4. Keputusan Mendiknas Rl No.084/U/2002 tentang pernbahan sistemeatur wulan menjadi sistem semester
5. Kalender pendidikan Tahun pelajaran 2005/2006 dari Dinaspendidikan dan kebudayaan Kabupaten Bekasi
6. ARDI ART Yayasan Masjid PB. Soedirman
7. Kalender pendidikan Majelis Pendidikan Yasma PB. Soedirman
8. Kurikulum 2004
9. Konsep dasar dan pola pelaksanaan pendidikan berorentasikecakapan hidup ( lifeskill).
B. Tujuan
I. Terciptanya pendidikan SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi yangmendapal
dukungan dari pemerintah dan masyarakat
2. Memperoleh siswa-siswa yang educable, dan memiliki kemampuanuntuk membiayai SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi sesuaidengan target yang ditetapkan
3. Terlaksana kegiatan KBM SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasiyang berkualitas serungga dapat menyiapkan lulusan yang mampubersaing baik di perguruan tinggi maupun di masyarakat.
n. STRATEGI DAN KEGIATAN SOSIALISASI
Sosialisasi ini menggunakan Strategi sebagai berikut :
I. Mempersiapkan produk jasa pendidikan yang bennutu sesuai dengantuntutan masyarakat
melaIui:
A. Kelas Reguler
y Kurikulum Plus Pel~aran Agama ( Al Quran, Ibadah, Tadarus, danEkskul, Kajian Kitab Kuning )
>- Kurikulum Plus Bercirikan bahasa Dunia Pelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris w'\iib dan Bahasa pilihan adalah : Arab, Jepang,Jerman)
>- KBM diselenggarakan Senin sampai Jumat, dalam dua bahasapengantar ( Inggris dan Indonesia)
>- Penerapan Quantum Teching, Modul dan Remedial
>- Kegiatan Ekstrakurikuler yang menarik siswa pada hari Sabtu
>- Penerapan disiplin dengan ketat, serungga memberi rasa amankepada orang tua
B. Kelas Akselcrasi>- Kurikulum dan kegiatan sarna seperti program reguler, tetapi
dengan sarana dan prasarana plus dan dapat diselesaikan dalamjangka waktu 2 tahun.
2. Menetapkan harga yang dapat diterima masyarakat. Sasaran sekoJahSMA Islam PB. Soedinnan 2 Bekasi yang akan diposisikan pada kelasmenengah ke atas sehingga pada penetapan harga ini pun akanditetapkan sebagai sekolah berkualitas yang memiliki harga di atassekolah lain.
3. Mengingat posisi tempat relatif jauh dari pusat kota maka diperlukanupaya-upaya memperkenalkan lokasi mclalui kegiatan yang
diseJenggarakan di Jokasi, baik siswa maupun guru SLTP yang akanmenjadi " Information Agent".
4. Promosi sebagai kegiatan untuk menyampaikan informasi kepadamasyarakat pengguna sekolah, kegiatan promosi diar'dhkan kepadasasaran utama yaitu : siswa SLTP potensial melalui kegiatan-kegiatansebagai berikut :
~ Pertandingan olah raga dan keagamaan antar SMP se Kabupatendan Kota Bekasi
~ Tes penelusuran siswa berbakat seluruh SMP se Kabupaten danKota Bekasi
~ Seminar "Studi ke Luar Negeri"
~ Try Out UAN Bahasa Inggris dan Matematika
';> Kerjasama dengan Bimbingan Belajar
~ Presentasi ke orang tua SMP sasaran
r Mengirim brosur kepada orangtua potensial
~ Penyebaran bulletin meJalui Rohis ke SMP sasaran
:;- Pemasangan spanduk promosi
~ Pemasangan papan nama dan petunjuk arah
:;- Penyebaran brosur ke SMP sasaran
:;- Kerjasama dengan petugas pendaftaran kolektif SMP ke SMANegeri Bekasi
5. Penerimaan Siswa Bam merupakan kegiatan sosialisasi sehinggaproses penerimaan ini dapat sejaJan dengan kegiatan promosi. Sistempenerimaan siswa bam melalui proses:
I. Pendaftaran
• Pendaftaran langsung ke sekretariat
• Pendaftaran melalui guru-guru SMP
• Pendaftaran melalui siswa-siswi SMA Isiam PB. Soedinnan 2Bekasi
2. Tes Peserta
• Test peserta dilakukan secara serempak untuk mata pelajaranBahasa Inggris, Matematika, dan wawancara
• Test peserta program akselerasi ditambah dengan test IQ danCQ
Karyoto
4. Perlengkapan Drs. Dedi Supriadi
5. Pembantu Umum M. Ibrahim
Oleh
Yanto Permana
Ajat Sudrajat
6. Keamanan
VI. PENUTUP
Asrorudin
Demikianlah proposal ini kami sampaikan, dukungan dan partisipasiberbagai pihak sangal kami harapkan demi tereapainya kegiatan ini.
Ketua,
Ponijan, S.Pd -H. Gusfian Muslim, Le. M.Hum
RINCIAN BIAYA PSBSMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 BEKASI
TAHUN PELAJARAN 20071 2008
Kelas Reguler Kelas Akselerasi Kelas Khusus
Pangka! SPP Pangkal SPP Pangkal SPP
Rp5,750,000 Rp 295,000 Rp I0,000,000 Rp 500,000 Rp 7,500,000 Rp 400,000
Rp6,000,000 Rp 295,000 Rp I0,000,000 Rp 500,000 Rp 7,500,000 Rp 400,000
Rp6,250,000 Rp 295,000 RpIO,OOO,OOO Rp 500,000 Rp 7,500,000 Rp400,000
Catatan:
>- Biaya Tersebut Tennasuk : SPP bulan Juli, buku paket agama, bahanseragam sekolah 2 stel, baju koko, kaosolah raga, jaket almamater, ulangansemester 3 tahun, tes narkoba, tes IQ,tabungan UN, tabungan tour ke1as XII danremedial
>- Belum Termasuk : Biaya Fonnulir Rp. 100.000,-Buku paket yang dikelola koperasi daniuran masing-masing eksrakurikuler
SMP SASARAN PSBSMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 BEKASI
PERUMAHAN PURl HARAPAN
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
No. Tujuan SMP Negeri / Swasta Alamat Telp.
I. SMP Negeri I Bekasi J1. KH. Agus Salim No.138 Bekasi Timur 8802539
2. SMP Negeri 3 Bekasi JI. KH. Agus Salim No.75 Bekasi Timur 8801652
3. SMP Negeri 18 Bekasi JI. KH. Agus Salim No.78 Bekasi Timur 8808413
4. SMP Negeri 13 Bekasi JI. Arbei Harapan Baru Bekasi 8847675
5. SMP Negeri 21 Bekasi Blok H. Villa Indah Permai 8897160
6. SMP Negeri 25 Bekasi JI Raya Jaya Wijaya Harapan Jaya Bekasi 88960671
7. SMP Negeri 5 Bekasi J1. Raya Seroja 8849355
8. SMP Negeri 14 Bekasi JI. Bintara VII 8852975
9. SMP Negeri 19 Bekasi J1. Plamboyan Medan Satria 8873301
10. SMP Islam Randatul Jannah J1. KH. Agus Salim No. 95 A Bekasi Timur 8809022
II. SMP Mutiara 17 Agustus Taman Wisma Asri Bekasi Utara 8848337
12. SMP Yaperti Harapan Indah 9257716
13. SMP Bani Shaleh I JI. Kartini 88343363
14. SMP Negeri I Tarumajaya Tarum>uaya 88990725
15. SMP Negeri I Babelan Babelan 8920458
16. SMP Negeri 2 Babelan Babelan
17. SMP YPI "45" Bekasi J I. Cut Mutia Bekasi 8801027
18. SMP Martia Bhakti JI. Jendral Sudirman No. 32 Bekasi 8841844
19. SMP Mutiara 17 Agustus Perumahan Permata Hijau 8879577
20. SMP AIAzhar 6 JI. Cendana Jaka Permai Bekasi
21. SMP Seroja J1. Perum Bulak Maean
22. SMP Cinderamata J1. Dahlia Indah Blok JF Harapan Baru 8872793
23. SMP Tahta Syajar JI. Sultan Agung Kali Baru Bekasi
24. SMP An Nur J1. KH. Muhtar Tabrani
25. SMP Darusalam Pondok Pekayon Indah
26. SMP Gema Nurani Pondok Ungu Permai 88871329
27. SMP Putra I Jakarta Kalimalang
28. SMP Bina Siswa Harapan Baru
29. SMP Gelora Harapan Baru
30. SMP Taman I-Iarapan Taman Harapan Baru 8872053
31. MTs Attaqwa Kaliabang Bungur_..._- .. '--_.._.~.-- .--
32. MTs Negeri I Bekasi JI. KH. Agus Salim Bekasi Timur
33. SMP Negeri 3 Babelan Pondok Ungu Permai
34. SMP Sulamul Istiqomah Bungur
35. SMP Negeri 22 Bekasi Bintara VI Bekasi 88956411
36. SMP travino Prima Villa Mas garden 9148355
37. SMP Citra Kencana Teluk pucung 8921763
38. SMP I Kader Bangsa SBS 8850652
39. SMP Harapan Barn Teluk Pucung 8921763
40. SMP Ibnu Sina Pondok Ungu 9134761
41. SMP Patriot Kranji 8854948
42. SMP BinaAmal JI. Bungur Utara 77 Pejuang 8870410
BIMBEL SASARAN PSBSMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 BEKASI
PERUMAHAN PURl HARAPAN
TAI-IUN PELAJARAN 2007 12008
No. Nama Bimbel Alamat Telp.
I. Primagama Harapan Indah
2. Primagama Hero Ahmad Yani
3. Gama88 Ahmad Yani
4. SSC Ahmad Yani
5. Ganesha Operation Patung Lele Proyek
6. Nurul Fikri Pernmnas II
7. Primagama AURI
8.
9.
10.
10 STRATEGISUKSES PSB 2007 / 2008
1. MEMPERKUAT PERTAHANAN > SUKSES UAN100 %
• Peningkatan kinerja Guru dan Karyawan• Penampilan sekolah diperbaiki ( Bersih, Tertib, Indah )• Penampilan Guru dan Karyawan ditingkatkan ( 4 S + 2 R )
2. MENGENAL MUSUH• Mempelajari daya tarik SMA Negeri / Swasta pesaing• Mempelajari strategi PSB SMA lain• Mempelajari kecenderungan Orang tua / Siswa memilih sekolah
3. MENGUASAI MEDAN PERTEMPURAN• Semua SLTP sasaran harus dipersentasi• Kepala Sekolah / Wakil / Guru / Karyawan SLTP sasaran dijadikan
" Agen"• Seluruh masyarakat Bekasi mengetahui Soedirman, termasuk tukang
ojek, becak, sopir angkot• Spanduk terpasang di seluruh SLTP sasaran dan tempat strategis• Menguasai publikasi / media lokal / papan pengumuman
4. FOKUSPADASASARAN• Semua Guru dan Karyawan berorientasi pada sukses PSB• Semua sumber daya digunakan mendukung PSB• Setiap even harus digunakan sarana promosi PSB• Kegiatan yang tidak terkait dengan PSB dikurangi
5. MELENGKAPI SENJATA YANG EFEKTlF• Brosur yang tajam dan jumlahnya cukup• Informasi lengkap• Voucher beasiswa bagi siswa berprestasi• Buletin ke Masj id• Sapanduk dengan tema bervariasi• Forumlir sementara untuk agen• SIM - Stiker - Website
6. MEMBANGUN SERANGAN DAR! SEMUASEKTOR
• Sasaran kepada orang tua, siswa dan guru• Menggunakan siswa dan orang tua siswa sebagai sarana promosi• Menggunakan semua media yang ada untuk promosi• Membangun jaringan I agen di sekolah maupun non sekolah
7. AGRESIF DAN GERILYA• Jemput bola dan terus menerus komunikasi dengan sekolahl agen• Meyakinkan orang tua yang sudah datang ke sekolah• Menelepon siswa SLTP kelas III yang ada datanya• Menelepon siswa yang telah diberi voucher
8. CEPAT TANGGAP PADA PERUBAHAN• Memperhatikanjadwal I perubahannya VAN, PSB Negeri• Mengevaluasi setiap 1 pekan sekali• Memperbaiki program-program PSB dan strategi yang tepat
9. MEMBANGUN ISU POSITIF DAN MENEPIS ISUNEGATIF
• Menjawab pertanyaan orang tua siswa dengan tepat• Menepis isu Soedirman sekolah mahal• Membangun opini Soedirman sebagai sekolah unggul• Membangun sekolah "Nayaman ya Soedirman"
10. ALiANSI STRATEGI• Kerjasama dengan guru I sekolah sasaran• Kerjasama dengan bimbingan tes• Kerjasama dengna agen-agen I salesman• KeIjasam dengan ibu-ibu pengajian• Kerjasama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat• Kerjasama dengan Komite Sekolah
16. Bagaimana pandangan anda tentang kuriku1um yang berlaku sekarang
(KTSP)?
17. Bagaimana pendapat anda apabi1a di seko1ah diterapkan moving
class/perpindahan tempat setiap ganti jam pe1ajaran
PEDOMAN WAWANCARA
1. Bagaimana cara anda dalam menarik siswalsiswi baru?
Jawab: untuk menarik siswa-siswi baru kami mengadakan Proses Sosialisasi
Program karena ini merupakan suatu hal yang penting untuk memperkenalkan
SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi kepada masyarakat karena seko1ah yang
baik ada1ah seko1ah yang mendapatkan dukungan dan penerimaan masyarakat
terhadap sekolah. Proses Sosialisasi terkait dengan bauran pemasaran yang
menyangkut 4P ( Produk, Price, Place, Promotion ).
2. Cara apa yang anda lakukan dalam menghadapi persaingan dengan lembaga
pendidikan lain?
Jawab: Untuk menghadapi persaingan dengan lembaga pendidikan lain kami
mempunyai jurusnya sendiri, ada 10 jurus yang kami keluarkan diantaranya
adalah memperkuat pertahanan, mengenal musuh, menguasal medan
pertempuran, fokus pada sasaran, untuk lebih jelasnya bisa dilihat sendiri di
proposal PSB.
3. Langkah yang anda lakukan dalam dalam memasarkan sekolah anda?
Jawab: Mempersiapkan produk jasa pendidikan yang bermutu sesuai dengan
tuntutan masyarakat, menetapkan harga yang sesuai dengan masyarakat,
karena tempat sekolah kami kurang strategi maka kami memperkenalkan
lokasi melalui kegiatan yang diselenggarakan di lokasi, baik siswa maupun
guru SLTP yang akan menjadi " Information Agent", dan langkah yang
terakhir adalah mengadakan Promosi sebagai kegiatan untuk menyampaikan
informasi kepada masyarakat pengguna sekolah, kegiatan promosi diarahkan
kepada sasaran utama
4. Bagaimana anda mempromosikan sekolah anda?
Jawab: Kami mempromosikan sekolah ini semua jalur promosi yang terkait,
diantaranya dengan menyebarkan brosur ke sekolah sasaran, memasang iklan
ditabloid dan koran lokal, seminar ke sekolah sasaran, dan lainnya dapat
dilihat di proposal PSB.
5. Berapa harga yang anda tetapkan untuk konsumen?
Jawab: Harga yang ditetapkan oleh SMA Islam Soedirman 2 berbeda-beda,
tergantung dari gelombang berapa dan program apa yang diambil oleh siswa.
Untuk kelas reguler gelombag 1 jumlah uang pangkal yang harus dibayar
5.750.000, untuk gelombang ke-2 sebesar 6.000.000, dan untuk gelombang
ketiga sebesar 6.250.000. uang pangkal yang harus dibayar kelas akselerasi
dan kelas khusus tidak terdapat perbedaan. Uang pangkal kelas akselerasi
sebesar 10.000.000, dan kelas khusus sebesar 7.500.000. sedangkan uang SPP
untuk kelas reguler sebasar 295.000, untuk kelas akselerasi sebesar 500.000,
dan untuk kelas khusus sebesar 400.000.
6. Menurut anda apakah letak sekolahan anda sudah tepat atau efektif?
Jawab: Sekolah ini jauh dari pusat kota, dan tidak dilewati oleh kendaraan
umum, belum lagi kondisi jalan yang kurang baile, untuk mengatasi masalah
tersebut kami punya caranya sendiri dengan cara memperkuat 3P.
7. Siapa yang menjadi segmentasi pasar dari sekolah anda?
Jawab: karena harga yang ditetapkan oleh sekolah ini tinggi atau mahal, maka
yang menjadi segmentasi pasar dari sekolah kami adalah kalangan menengah
ke atas, sehingga pada penetapan harga ini pun akan ditetapkan sebagai
sekolah berkualitas yang memililei harga di atas sekolah lain.
8. Siapa saja yang menjadi sasaran dari sekolah anda?
Jawab: yang menjadi sasaran dari sekolah ini SMP dan dan lembaga
bimbingan belajar potensial yang ada di wilayah bekasi.diantaranya adalah
SMP Negeri 1 Bekasi, SMP Negeri 3 Bekasi, SMP Negeri 18, Bekasi, SMP
Negeri 13 Bekasi, SMP Negeri 21 Bekasi, SMP Negeri 25 Bekasi, SMP
Negeri 5 Bekasi, SMP Negeri 14 Bekasi, SMP Negeri 19 Bekasi,dll dapat
dilihat di proposal PSB. Dan untuk lembaga bimbingan belajar diantaranya
adalah primagama, llurul fikri,dll.
9. Mengapa anda memilih sekolah tersebut sebagai sasaran sekolah anda?
Jawab: Kami memilih lembaga dan sekolah tersebut karena faletor gografis
clan tingkat ekomomi dari siswa/siswi SMP sasaran.
PEDOMANWAWANCARA
Nama: Amaniati
Alamat: Kali Abang
Waktu : 24 September 2007
I.Bagaimana pendapat bapakJibu tentang pendidikan agama bagi anak?
Jawab: Menurut saya pendidikan agama bagi anak penting, supaya menjadi
anak yang baile
2.Kenapa bapakJibu menyekolahkan putra/putri anda ke sekolah SMA Islam PB.
Soedirman 2 Bekasi?
Jawab: Karena sekolah SMA Soedirman dekat dan dapat dijangkau, tetapi itu
merupakan bukan pilihan pe11ama, awalnya anak saya ingin masuk ke SMAN I
l3ekasi. karena tidak diteril11a.
3.Apakah dengan l11enyekolahkan putralputri bapakJibu di sekolah unggulan dapat
l11el11berikan jal11inan di masa l11endatang?(lap. Pekerjaan)
Jawab: Pengennya begitu, kita menyekolahkan anak ke sekolah yang bagus
supaya dia l11endapat pekeljaan dan dapat diteriama l11asyarakat.
4.Apakah bapak/ibu l11erasa bangga sekolah di SMA ini?
Jawab: Tentunya bangga dong, karena tidak semua orang bisa masuk ke
sekolah tersebut.
5.Kebutuhan l11anusia pada saat ini sangat kompleks, sehingga mel11buat anda
lllel11ilih dan 11lel11ilah dalam l11enentukan pendidikan buat anak, sebelum
11lel11asukkannya ke lembaga pendidikan?
Jawab: Seperti yang sudah saya jelaskan sebelul11naya, sebelum saya memilih
ke sudirl11an, anak saya lebih mel11ilih ke SMAN I Bekasi,karena dari biaya juga
lebih 11lurah.
6.Selain pendidikan aga11la, apakah bapak/ibu juga mengharapkan pendidikan
IPTEK untuk putra/putrinya?
Jawab: Ia dong, karena pendidikan agama dan IPTEK harus seil11bang dan
sejalan.
7.Apakah ibu setuju dengan keadaan saat ini yang mana sekolah-sekolah unggulan
menetapkan harga yang tinggi?
Jawab: Saya kurang setuju, karena sekolah yang mahal tidak dapat dirasakan
oleh semua orang.
8.Apakah bapak dan ibu bersedia membayar untuk melengkapi sarana dan
prasarana yang belum ada, sehingga putraJputri anda dapat belajar denga tenang
dan nyaman?
Jawab: Setuju, karena kelengkapan yang dapat mendukung proses belajar
sangat penting.
9.Apakah anda merasa puas dengan menyekolahkan putraJputri anda di sekolah
yang unggulan dan mahal'?
Jawab: Puas, apalagi apabila sekolah tersebut memiliki kualitas yang bagus.
10. Apakah anda menginginkan sekolah yang proses belajar mengajarnya
dilakukan lewat internet
Jawab: Saya kllarang setllju. karena menllrut saya kurang efektif.
11. Untuk masalah letak sekolah, bapak/ibu menginginkan sekolah yang letaknya
dimana?
Jawab: Untuk masalah letak sekolah saya lebih ke sekolah yang dekat dan
dapat dijangkau.
12. Apakah anda setuju dengan sekolah yang menerapkan sistem full day?
Jawab: Setuju sih setuju aja tetapi saya suka kasihan melihat anak saya
kecapean.
13. Bagaimana tanggapan anda tentang kelasa akselerasi yang membutuhkan
biaya yang lebih mahal?
Jawab: Menurut saya boleh-boleh aja adanya kelas akselerasi apalagi kalau
anaknya punya kelebihan yang lauar biasa.
14. Program pendidikan apa yang anda inginkan?
,Jawab: Saya menginginkan program pendidikan yang seimbang antara
pendidikan agama dan pendidikan umum karena menurut saya sama
pentingnya antam keduanya.
15. Apabila kegiatan ekstrakulikuler di sekolah ditambah, apakah anda setuju?
Jawab: Menurut saya sudah cukup dan sudah terlalu banyak saya kasian aja
sarna anak saya.
16. Bagaimana pandangan anda tentang kurikulum yang berlaku sekarang
(KTSP)?
Jawab: Baik-baik aja ya kayaknya dan setuju-setuju aja.
17. Bagaimana pendapat anda apabila di sekolah diterapkan movmg
class/perpinclahan tempat setiap ganti jam pelajaran
Jawab: Apabila kegiatan tersebut dapat menjadikan proses belajar mengajar
nyaman saya setuju-setuju saja.
PEDOlVIAN WAWANCARA
Nama: Aa Jam'ah
Alamat: Penggarutan
Waktu : 25September 2007
I.Bagaimana pendapat bapak/ibu lentang pendidikan agama bagi anak?
Jawab: pendidikan agama bagi anak menurut saya sangat perlu sekali senagai
bekal diakhirat..
2.Kenapa bapak/ibu menyekolahkan putralputri anda ke sekolah SMA Islam PB.
Soeelirman 2 Bekasi?
Jawab: saya menyekolahkan anak saya ke seodirman karena menurut saya
sodirman merupakan sekolah yang sangat bagus.
3.Apakah dengan menyekolahkan putralputrid bapak/ibu di sekolah unggulan
elapat memberikan jaminan eli masa menelalang?(Iap. Pekerjaan)
Jawab: pengennya sih begitu, muelah-mudahan saja bisa terwujud.
4.Apakah bapak/ibu merasa bangga sekolah eli SMA ini?
Jawab: kalo saya sih biasa saja anak saya sekolah di sekolah yang kala orang
unggulan dan mahal.
5.Kebutuhan manusia pada saat ini sangat banyak, sehingga membuat anda
memilih dan memilah dalam menentukan pendidikan buat anak, sebelum
memasukkannya ke lembaga pendidikan?
Jawab: setuju, pilihan awalnya aelalah SMA 10 karena sekolahnya negeri yang
tielak membUluhkan biaya mahal. walaupun kebutuhannya tidak sepenuhnya
lerpenuhi.
6.Selain pendielikan agama, apakah bapak/ibu juga mengharapkan pendidikan
IPTEK untuk pUlraiputrinya?
.Jawab: ya. karella keduanya sangal penling.da harus seimbang.
7.i\pakah ibu setuju elengan keadaan saat ini yang mana sekolah-sekolah unggulan
menetapkan harga yang linggi?
Jawab: Setuju-setuju aja, karena sekolah unggulan pada umumnya memberikan
Jawab: saya bersedia membayar lagi apabila sewaktu-waktu sekolah meminta
uang tambaha untuk keperl uan belaj ar.
9.Apakah anda merasa puas dengan menyekolahkan putra/putrid anda di sekolah
yang ungg.ulan dan muhal?
Jawab: Puas. karena kualitasnya bagus.
10. Apakah anda menginginkan sekolah yang proses belajar mengaJatnya
dilakukan lewat internet
Jawab: mungkin setuju saja kalau hal itu bagus.
II. Untuk masalah Ietak sekolah. bapak/ibu menginginkan sekolah yang letaknya
dimana?
Jawab: Untuk letak sekolah kalau saya memilih yang tempatnya aman dan
dapat dijangkau.
12. Apakah anda setujll dcngan sekolah yang mcncrapkan system full day?
Jawab: Setuju, karena dcngan diterapkannya sistem full day kegiatan anak
Iebih terarah karena diawasi oleh guru.
13. Bagaimana tanggapan anda tentang kelas akselerasi yang membutuhkan biaya
yang lebih mahal'?
Jawab: saya tidak setuju, kalaumenurut saya disamakan saja.
14. Program pendidikan apa yang anda inginkan?
Jawab: program pendidikan yang dapat memberikan pengetahuan yang bal'll
bagi anak sehingga anak tidak jenuh.
IS. Apabiia kegiatan ekstrakuIiklller di sekolah ditambah, apakah anda setuju?
Jawab: saya setuju saja apalagi kegiatan tersebut dapat menambah kemamuan
anak saya.
16. Bagaimana pandangan anda tentang kurikulum yang berlaku sekarang
(KTSP)?
./all'ab: Sclllju saja.
17. Bagaimana pcndapat anda apabila di sekolah diterapkan movlIlg
class/perpindahan tempat setiap ganti jam pelajaran
.Jawab: mcnllrllt saya kegiatan tcrsebllt bagus, saya setllju.
A. Identitas Responden
WaH murid kelasAlamat
B. Pentunjuk Pengisiana. Sebelum anda mengisi angket ini, terlebih dahulu bacaJah
Basmalah.b. Tulislah identitas responden pada tempat yang tersedia.c. Baca dengan sesakmasetiap pernyataan dan alternative jawaban
yang diberikan.d. Pilihlah kolom SS, S, TS, STS, dengan membubuhkan cek list C..J)
pada salah satunya danjawaban tersebut benar-benar sesuai dengananda.
e. Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh terhadap apapun.f. Bacalah Hamdalah apabila telar.selesai mengisi angket ini.
C. KeteranganSS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS= Sangat Tidak Setuju.
NO Pernyataan SS S TS STS
I Pendidikan agama merupakan kebutuhan dasarbagi manusia
2 Orang memilih sekolah mahal dengan alasangengsi
3 Sekolah unggulan dapat menJamm putralpurtianda dapat diterima di masyarakat dan mendapatpeke~iaan yang aman.
4 Sekolah ditempat yang mahal mempunyaikebanggaan tersendiri
5 Kebutuhan manUsIa pada saat..
sangat1mkompleks, sehingga membuat anda memilih danmemilah dalam menentukan pendidikan buatanak
6 Selain pendidikan agama, manusia Jugamembutuhkan pendidikan IPTEK.
7 Sekolah unggulan pada umumnya menetapkanharga yang relative tinggi
8 Untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah\/!-lnn hpln,..,... ",ric "' ..... ..40 .... .",.1....... ",.... : ....._,.,~~ 4-•• _ ...t: __ : __ .. _
na Sekolah
nor Induk Sekolah
nor Induk Sekolah Nasional
un Berdiri
nat Sekolah
).1 Fax
osite
s Tanah Seluruhnya
us Gedung
DATA SEKOLAH
SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi
300410
20238020
2003
JI. Enau Raya Perum. Puri Harapan Setia Asih
Tarumajaya Kabupaten Bekasi
021. 88875 365
v~""w/.soedirman-2.com
11,200,9 m2
Millk Sendiri
Klasifikasi :
Ruang Belajar 1Kelas
Ruang Lab. IPA
Ruang Lab. Komp.
Ruang Lab. Bahasa
Ruang Perpustakaan
Kantor:
Ruang Yayasan, Kepsek, Wakasek, Guru,
TU dan BP
Masjid
Dapur
Gudang
we
: 12 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 7 Ruang
: 1 Masjid
: 1 Ruang
: 3 Ruang
: 7 Ruang
DATA JUMLAH SISWAIISMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
X.AKSEL = L = 3 lwan Setiawan, S.Pd.
p = 7 JML = 10
X.1 = L = 22 Mardalena K, 5.505.
P = 16 JML = 38
X.2 = L = 22 Ora. Rahmiyati
p = 16 JML = 38
X.3 = L = 20 Drs. Asep $olahudin
p = 17 JML = 37
L=66 P=56
JML 123
XI. AKSEL = L = 8 H. Gusfian M, le. M.Hum.
p = 6 JML = 14
XI. IPA 1 = L = 13 Nur Alim, S.Pd.
p = 24 JML = 37
XI. IPA 2 = L = 12 Dona Verdian. S.Pd.
p = 24 JML = 36
XI. IPS 1 = L = 18 Dian Mardlana, $.Pd.
p = 6 JML = 24
XI. IPS 2 = L = 18 Rinaldo, $.Pd.
p = 6 JML = 24
L=69 P =66
JML 135
XII. IPA 1 = L = 121
Waglno, S.Pd.--
p = 18 JML = 30 IXII. IPA 2 = L = 14 Sitti MUlyani. S.Pd.
p = 16 JML = 30
XII. IPS = L = 21 Drs. Dedi Supriadi
p = 15 JML = 36
L=47 P=49
JML 96
TOTAL 354
SIIIP MfNE"'MJI SISWJl8aRUfOOL PROGRAM:· REGULER • KHUSUS • AKSELERASI (SMA 2Th).
WE ARE READY TO IICCfEPTN£WSTUDENT
fOOL REGULER, SPECIAL AND ACCELERATION PROGRAM
THE BEST SCHOOlm fOR THE BEST STUDENT
I,
z• III III• .-ra :==
<lilt<lilt... E<lilt
..n G
~cn-t ..
;5 ; >41sa I: ~~ ..... 5;i Q..:;e: =:i- it -~.. ~-!!:= =:E c::L.)
:* -
&a=Pi ::!;
~flU ••141•
== '" IIID
= rara ... 15:~ en ESc::) ...~
'Sen ....~P)
~~cS cS
~~ ~~...~ ...~
iMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 SEBAGAI SEKOLAH BERMUTU DALAM PRESTASIAKADEMIK DAN NON AKADEMIK
:RTA PELAYANAN MASYARAKAT DI BIDANG PENDIDIKAN BERBASIS ISLAM DANBERWAWASAN INTERNASIONAL
MISI:
1. MENYELENGGARAKAN KBM YANG BERKUALITAS DALAM BAHASA INGGRISDAN INDONESIA SERTA MENELITI DAN MENGEMBANGKAN METODEBELAJAR YANG TEPAT.
2. MENYIAPKAN TENAGA AKADEMIK DAN NONAKADEMIK YANG BERKUALITASAKADEMIK DAN MORAL.
3. MENGEMBANGKAN POTENSI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULERYANG MENDUKUNG LIFE SKILL.
4. MELENGKAPI SARANA DAN PRASARANA YANG MEMADAI.
5. MENCIPTAKAN KEAMANAN, KETERTIBAN, KEBERSIHAN, KEINDAHAN,KENYAMANAN DAN KERINDANGAN SEKOLAH.
6. MENJALIN KERJASAMA DENGAN ORANG TUA SISWA, LEMBAGAPEMERINTAH DAN SWASTA, BAlK DALAM NEGERI MAUPUN LUAR NEGERI.
7. MEMBUDAYAKAN DAN MENDAKWAHKAN NILAI-NILAI AKHLAKUL KARIMAHDALAM KEHIDUPAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT.
8. MENYIAPKAN SISWA UNTUK MEMASUKI PERGURUAN TINGGI DALAM DANLUAR NEGERI ATAU TERJUN KE MASYARAKAT.
9. MENINGKATKAN KENYAMANAN, KETENANGAN DAN KESEJAHTERAANTENAGA AKADEMIK DAN NON AKADEMIK.
DAFTAR NAMA GURU & KARYAWANSMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2007 I 2008
0 Nama LIP Keterangan
Ir. Kusnaedi, MM. L Kepala Sekolah
: Drs. M. Kuroia L Wakasek Bid. Kurikulum
I Ponijan, S.Pd. L Wakasek Bid. Kesiswaan
I A Hilaludin, S.Ag. L Wakasek Bid. Saardik
i H. Gusfian Muslim, Le. M. Hum. L Staf Kurikulum ( Akselerasi ) { B. Arab
i Drs. Asep S. Solahudin L Staf Kesiswaan (Agama ) {PAl
Wagino, S.Si L Staf Kurikulum { Matematika
I Mardalena. K, S. Sos p Sosiologi
I Nur Alim, S.Pd L Pendidikan Seni
D Iwan Setiawan, S.Pd L Staf Kesiswaan { Ekonomi Akuntansi
1 Ora. Rahmiyati p Sejarah
2 Siti Mulyani, S.Pd P B. Inggris
3 Drs. Dedi Supriadi L Staf Sardik { Kewarganegaraan
4 Rinaldo, S.Pd L Staf Kesiswaan { Pendldikan Jasmani
5 Dian Mardiana, S.Pd P Geografi
5 Dona Verdian, S.Pd P Kimia
7 Juang Harma, AMd L Conversation
3 Ralih Prasedyawali, AMd P B.Jepang
• Nihlah, S. Sosi. p BK
l Wahyu Indriyadi, S.T. L TIK
1 Yeyen Hasriyani, S.Pd. P B. Jerman
2 Ardiansyah, S.Si. L Biologi
l Eddy Sutrimanto, S.Ag. L Ibadah
I Seni Destiani, S.Pd. p Matematika
i Drian Anggraini, S.Pd. p B. Inggris
I Rizky Amaliasari, S.Pd. p Biologi
r Yuyun Ratnawati, S.Pd. p B. Indonesia
l lis Mijiati, S.Pd. p Bendahara ( Akuntansi
1 Yoyo Sunaryo, SE. L Kepala TU
) Utama Singgih, SE. L Bendahara { Ketenagaan
I Mulyana L Staf Administrasi Bid. Kesiswaan
! Asrorudin L Satpam
I Karyoto L Staf Administrasi Umum
I Oleh L Pembantu Pelaksana
j Vanta Permana L Pembantu Pelaksana
i Ajat Sudrajat L Pemban!u Pelaksana ( PHL )
M. Ibrahim L Pembantu Pelaksana ( PHL )
I Sukllr , C'_~___ I r"" \
tLULUS
~ t"KSELERASliKHUSUS
~ .......-....'l-...oG't'"' /~ lOKASf-\
~Il SOSR «\S lARJ 1. SMA ISLAM \
8 dfl '" PB SOEDIRMAN2\;'YsPOlTC€NTER PU=.A.RAPAN 1kAA_N 'NOAH \ 'iiIl:I:CIii I
"., .. , ~-,- ..~- /'~ AQUA Ila- lloruA.... ~
~#~ u... _ -ooK-UNOO'"PERJIAl
A'N
""'~ N'RA"'GA
WlSMAASRI
Biaya Tersebut termasti~,spp .Juli. buku paket agam3, bahan seragamsekolah 2st;
baju koko, kaos olah raga, jaket almamat.~;ul3ngan semester 3 tahun, tes narkoba, tabungan Uf
tabungan tour kelas III, modul dan rernedi:Selum termasul
Buku paket yang dikelola koperasid.luran masing~masingekstrakurikul
"Barang si'l'ayangiJIgiJIl11lJlgUaral(mmJapat keba1t4g/4lII}~bs1ang siapa yang ilginkeblilaglm dJdrat,
harlJllgslilpalang meagiJlginkim ketbllJll
Formul;, : Rp, 100,000,. U,og Pangkal Rp 5,750.000,' SPP Rp,295,
KELAS KHFormwlir: Rp. 100.000" Uang Pangkal Rp 7.500.000" SPP Rp. 40
KELliS AKSELEf,'mullr: Rp.1 oO.c'oO., Uans Pangkal Rp 10.000.000,- SPP Rp. 500.
..._,';;~"~....I...~""'A""'" IIIi;; ",." I81111 d II
~l
tTIiS
~sus
-_k............. -,ngll'f..
18 Mil"" 2007WnwlXal'!li dan P8lkotes
19 MamI 2007"",-,24 ..........1
~ I
DIS
tlka
IE
Dalam rangka rnengembangkan siswa dan gurukarni tel.olh membentuk jaringan internasionaJc1engan University/college di luar negeri. BahkanSD Soedirman termasuk SO Koalisi ASEAN dan SMPterdaftar dalam s~minar internasional UNESCO, SMft,telah kerjasama dengan Cosmopoint college MaJaysi~1
dal::tm pel1didikan bidang komputer (IT). Terjalinhubungal1 dengan Japan Foundation dalumPembelajaran Bahasa Jepang,JASSO dalampenelusuran beasiswa ke Jepang,Gothe Institutdalam Pembelajaran Bahasa Jerman. serta SertifikasiIjazah SMA Islam Soedirman dari Universitas AI-AzharCairo untuk masuk tanpa tes Universitas tersebut.
;1:'111" i'l}' iTj {~, (tijJ.!!illPembelajaran diarahkan pada pembentukanl)'lultiintelegen (IQ, EQ dan SQ) setta membangunmotivasi anak untuk maju, percaya diri, mandiri,
problem solving dan belajar sepanjangSiswa dibekali personal skill, socialacademic skill dan vocational skill.
if>{Tj ;,;1 r.>i" ~iI,'jli "~T;' 'ljJ:'C,,,," ';;~'" 1>9,W-
I)irancang khusus sebagai sekoiah unggulberwawasan internasional. KurikullJm Nasionalplus mllatan agama dan bahasa asing (JEipang, Jerman,Arab dan mandarin). Melalui pendek:,tan QuantumLearning, BBE-Ufe Skill, en dan Fun Enjoy U,arningmenjadl!,an pembelajamn lebih bermakna. Waktu belajarSenin-Jum at pukul 06.45 -16.00 diawali tad.arus, sholatdhlJhur, ashar berjamaah disertai kultum siswa,Sabtu khusus ekstrakLirikuler dan remedial.Melayani program percepatan belajar bagi siswa cerd"sdan program khusus bagi yang berminat belajar ITkerjasama dengan Cosmopoint Malaysia dan BahasaAr;ab kerjasama Universitas AI-Azhar Caire.
BernaUn!l di bawah Yayasan Masjid PB.Soedirman yang memiliki akuntabililas linggi sejak1966 m"ngetola pendidikan Islam dari TK sampaiPerguruan Tinggi memberikan jamiman mutu.
~r!!I' i;~,4"!'!dt!;Did"kung ol"h guru dan learyawan yanIJ langguhdalam keilmuan dan ketaqwaan. Melalui seleksi yangketat dan pembinaan mulu terus meneruskami mendapatkan lena!la pendidikan lulusandalam dan Illar negeri dari universitas terkemuka.
Ekstrakurikuler dijadikan sarana pengembangan""j~'h"r,iiia~''''''<lIi minat dan bakat anak sehingg~~e~ungsi dalan:
IJ,J .1Ii" ;~ mengembangkan fisik dan ps,k,s s,swa melalUlpandidikan (Lab IPA, Lab Bahasa, pendekatan Interaktif. Ed,'katif. Kreatif. Enjoy.
;L..:.b~K.C)mputer,Lapanijan Olah Raga, Perpustakaan dll.) Mental juara ditanamkan kepada siswa dan.. ruangan kalas full AC, dibangun terbukti selama dua tahun telah meraih 30
an 11.200,9 mater perseg!. keiuaraantinQkat kota maupun provinsi.&,31,.
STRUKTUR ORGANISASISMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 BEKASI
Komite Sekolah --- Kepala Sekolah ---- Dinas PendidikanIr. Kusnaedi, MM.
Waka. KurikulumDrs. M. Kurnia
Waka. KesiswaanPonijan, S. Pd.
Waka. Humas & SaranaAhmad Hilaludin, S.Ag.
v------------ ------------lBendahara KepalaTU
lis Mijiati, S.Pd. Yoyo Sunaryo, SE.
1
Tata UsahaUtama Singgih, SE.
MulyanaKaryoto
1 lKepala Perpustakaan Pembantu Pelaksana
Yeyen Hasriyani, S.Pd. Sol eh
Kepala Lab. Komp & BhsYanto Permana
Ajat SudrajatWahyu Indrianto, S.Pd. Muhammad Ibrahim
Kepala Lab. IPA MantainanceDona Verdian, S. Pd. Ridwan
Bimbingan Konseling SatpamNihlah, S.Sos.1 Asroruddin
Syukur
G u r u,