Strategi Proses Dan Perencanaan Kapasitas

19
STRATEGI PROSES DAN PERENCANAAN KAPASITAS KELOMPOK IV MUHAMMAD TAUFIK MAGISTER MANAJEMEN (MM-8) PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

description

Strategi Proses

Transcript of Strategi Proses Dan Perencanaan Kapasitas

STRATEGI PROSESDAN

PERENCANAAN KAPASITAS

KELOMPOK IV•MUHAMMAD TAUFIK

MAGISTER MANAJEMEN (MM-8)

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Strategi Proses

TIPE STRATEGI PROSES Strategi proses atau transformasi adalah pendekatan

organisasi untuk mengubah sumber daya menjadibarang dan jasa.

Tujuan strategi proses adalah untuk menemukan suatucara membuat produk barang dan jasa yang dapatmemenuhi persyaratan dari konsumen dan spesifikasiproduk yang berada dalam batasan biaya sertakonstrain lainnya.

Hasil dari keputusan ini berdampak pada efisiensiproduksi jangka panjang, fleksibilitas, dan kualitasproduk yang dihasilkan. Oleh karenanya banyak strategiperusahaan ditentukan pada saat keputusan tentangproses ini dilakukan.

Ada 4 strategi proses :

1. Fokus pada proses. 2. Fokus berulang 3. Fokus pada produk 4. Mass customization

Strategi Proses : Fokus pada Proses Berarti mengatur fasilitas yang digunakan untuk operasional di

sekeliling proses untuk menghasilkan produksi dengan volumeproduksi rendah tetapi variasinya tinggi.

Pada proses ini, penyajian fleksibilitas tinggi karena produkberpindah diantara proses secara sebentar-sebentar(intermittent). Setiap proses didesain untuk melaksanakanberagam aktifitas dan menghadapi perubahan yang seringterjadi, oleh karenanya disebut juga proses intermittent.

Pada proses ini, fasilitas yang digunakan mengandung unsurbiaya tinggi dengan utilitas sangat rendah.

Banyak penerapan pada usaha seperti restoran dan rumahsakit. Walaupun demikian, beberapa fasilitas dapat bekerja lebihbaik dengan menggunakan peralatan yang canggih secaraelektronis maupun komputerisasi.

Strategi Proses : Fokus Berulang

Berarti proses produksinya berorientasi pada produk yangmenggunakan modul.

Modul adalah bagian atau komponen suatu produk yang telahdisiapkan sebelumnya, biasanya dalam suatu proses yangkontinyu.

Lini proses berulang (repetitive process) mirip dengan lini perakitanklasik.

Penerapan secara luas pada industri perakitan baik kendaraanmaupun peralatan rumah tangga (produk elektronik). Lini ini lebihterstruktur karenanya fleksibilitas kurang dibandingkan denganfasilitas yang terfokus pada proses.

Restoran cepat saji adalah suatu contoh penggunaan modulsecara berulang, dengan proses ini memungkinkan dilakukannyacustomizing yang lebih daripada proses kontinyu. Dengan cara itu,perusahan mendapatkan keunggulan ekonomis dimana banyakmodul disiapkan.

Strategi Proses : Fokus pada Produk

Strategi Proses yang berfokus pada produk memiliki volume tinggi danvariasi yang rendah, yang mana fasilitas diatur sekeliling produk.Proses ini disebut juga proses kontinyu karena mempunyai lintasanproduksi yang panjang dan kontinyu.

Contoh yang menerapkan proses ini : Pabrik-pabrik yang memproduksi barang seperti kaca, timah lembaran,

lampu bohlam, minuman, baut Pada produk jasa seperti rumah sakit yang menetapkan proses

penyembuhan penyakit tertentu melalui serangkaian proses panjang.

Strategi Proses : Mass Customization

Mass customization bisa diartikan variasi yang dihasilkan sangatberagam tetapi secara ekonomis mengetahui dengan tepat apayang diinginkan konsumen dan kapan konsumenmenginginkannya.

Mass customization merupakan pembuatan produk barang danjasa yang dapat memenuhi keinginan konsumen yang semakinunik secara cepat dan murah.

Perusahaan yang menerapkan proses ini menghadapi tantanganyang membutuhkan kemampuan operasional karena keterkaitanlogistik, produksi dan penjualan semakin erat.

Para manajer operasional harus menggunakan sumber daya yangimajinatif dan agresif untuk membentuk proses yang gesit yangdapat memproduksi produk tertentu dengan cepat dan murah.

Perencanaan Kapasitas

KAPASITAS Kapasitas dapat diartikan sebagai hasil produksi atau jumlah unit yang

dapat ditahan, diterima, disimpan atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu.

Menurut pembagian waktu, kapasitas dibedakan : Kapasitas jangka panjang dengan durasi lebih dari 1 tahun,

merupakan fungsi penambahan fasilitas dan peralatan yang dimiliki. Kapasitas jangka menengah dengan durasi 3 hingga kurang dari 1

tahun, yang dapat dengan menambahkan peralatan, karyawan, jumlah shift, subkontrak juga persediaan.

Kapasitas jangka pendek biasanya sampai dengan 3 bulan, biasanya sulit diubah sehingga menggunakan kapasitas yang sudah ada.

Pertimbangan Untuk Memutuskan Dengan Baik Kapasitas Produksi

Menurut Heizer dan Render (2009) ada 4 pertimbangan untukmemutuskan dengan baik kapasitas produksi :

Meramalkan permintaan secara akurat : manajemen harus mengetahui produk yang sedang ditambahkan dan produk yang sedang dihentikan produksinya, begitu juga volume yang diperkirakan

Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas : jumlah alternatif yang tersedia mungkin cukup banyak, tetapi setelah volume ditentukan, keputusan teknologinya dapat dipandu dengan analisis biaya, kebutuhan sumber daya manusia, kualitas dan kehandalan.

Menemukan tingkat operasi (volume) yang optimal : teknologi dan peningkatan kapasitas kerap menentukan ukuran optimal sebuah fasilitas

Dibuat untuk perubahan : dalam dunia yang cepat berubah, perubahan tidak dapat diabaikan, oleh karena itu manajer operasi harus menciptakan fleksibilitas dalam fasilitas dan peralatan

Fungsi Perencanaan Kapasitas

Membangun sumber daya produksi secara keseluruhan

Mempengaruhi biaya dan kompetisi Menentukan kapan dan bagaimana

meningkatkan kapasitas

Strategi perencaan kapasitas

Capacity lead strategy, yaitu strategi pengembangankapasitas yang bersifat agresif dan dimaksudkan untukmengantisipasi pertmbuhan permintaan di masa akandatang.

Capacity lag strategy, strategi pengembangankapasitas yang bersifat konservatif, di manapeningkatan kapasitas dilakukan setelah terjadipeningkatan permintaan pasar.

Average capacity strategy, suatu strategipengembangan kapasitas yang diselaraskan denganrata-rata peningkatan estimasi permintaan.

Ekspansi atau peningkatan kapasitas dilakukan sebagai upaya mengantisipasi demand (permintaan) terhadap volume dan kepastian produksi. Ekspansi merupakan tujuan strategis perusahaan untuk berkembang pada masa yang akan datang. Dalam melakukan ekspansi, harus cermat dalam menghitung biaya ekspansi dan operasi sehingga strategi ekspansi dapat dilakukan secara bertahap

Proses perencanaan kapasitas Menurut Ma’arif dan Tanjung (2006) proses perencanaan kapasitas dimulai dari perkiraan permintaan. Perkiraan permintaan ini dapat dilakukan dengan model peramalan, model pohonkeputusan atau model regresi. Setelah diperoleh perkiraan permintaan kedepan, maka dihitunglah tingkat kapasitas yang ada. Tahap berikutnya menghitung tingkat kapasitas yang dibutuhkan serta mengembangkan rencana-rencana alternatif.

Setelah rencana dipilih, tahap berikutnyaadalah mengevaluasi rencana kapasitas. Dalammelakukan evaluasi ini, perlu diperhitungkanfaktor-faktor kuantitatif seperti faktor biaya,serta faktor-faktor kualitatif seperti faktorkeahlian

Tahap berikutnya adalah memilih rencana kapasitas terbaik. Pemilihan rencana kapasitas terbaik didasarkan pada faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif tadi. Setelah dipilih rencana kapasitas terbaik, maka tahap terakhir adalah menerapkan rencana terbaik tersebut

Metode Perencanaan Kapasitas

Kapasitas yang diperlukan dapat dipenuhi dengan : Pemanfaatan kapasitas reguler (kapasitas

dalam kerja rutin, biasanya 40 jam/minggu) Pemanfaatan jam kerja lembur (overtime)

yaitu diluar jam kerja rutin denganmempergunakan fasilitas yang sama

Mepergunakan kapasitas sub kontraktor(outsourcing capacity)

Metode Perencanaan Kapasitas

Untuk mengevaluasi pemakaian kapasitas dimaksud, biasanya dipergunakan metode : Linear program : menganalisis perencanaan kapasitas dengan

memecahkan kasus deterministik, termasuk penyusunan rencana agregat.

Decision Tree : Dipakai jika kondisi yang dihadapi adalah probalistik, artinya nilai variabel tidak terdefinisi secara unik

Trial and error : alokasi kebuthan kapasitas berdasarkan pertimbangan intuitif-rasional dengan mempertimbangkan manfaat dan resiko pilihan alokasi dalam usaha menemukan alokasi yang optimal

KESIMPULAN

Perencanaan kapasitas dengan baik itu sangatdiperlukan.Program ekspansi atau peningkatan kapasitas jugaditangani dengan hati-hati. Harus selalu dilakukanevaluasi berkala melalui pertemuan lintas fungsi antarafungsi utama perusahaan, yaitu fungsi pemasaran,keungan, produksi dan riset dan pengembangan.Rapat-rapat koordinasi berkala yang dilakukan secaralintas fungsi akan sangat membantu usaha menyusunrencana kapasitas yang baik.

18

TERIMA

KASIH