STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN...

115
STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN PENGELOLAAN WAKAF PADA YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL ISLAM (YAPSI) DARUL’AMAL - SUKABUMI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh Siti Nuralamah NIM:1113046000096 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

Transcript of STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN...

Page 1: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN

PENGELOLAAN WAKAF PADA YAYASAN PENDIDIKAN

DAN SOSIAL ISLAM (YAPSI) DARUL’AMAL - SUKABUMI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh

Siti Nuralamah

NIM:1113046000096

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk
Page 3: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

iii

Page 4: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

iv

Page 5: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS DIRI

Nama : Siti Nuralamah

Tempat/ Tanggal Lahir : Cianjur, 12 Agustus 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Kp. Seklok, Wangun Jaya, Agrabinta, Cianjur.

Status : Belum Menikah

Telepon : 089638705231

Email : [email protected]

B. PENDIDIKAN FORMAL

Pendidikan Nama Lembaga Kota Tahun

SD SDN Cibungur 2 Cianjur 2001-2007

SMP SMPS Terpadu

Darul’Amal

Sukabumi 2007-2010

SMA SMAS Terpadu

Darul’Amal

Sukabumi 2010-2013

Perguruan

Tinggi

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Tangerang Selatan 2013-2017

Page 6: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

vi

C. PENGALAMAN ORGANISASI

Lembaga/ Institusi Tahun

Anggota Organisasi Santri Terpadu Darul‟Amal 2008-2010

Anggota Divisi Sholawat HIQMA UIN Jakarta 2013-2014

Wakil Bendahara Umum HIQMA UIN Jakarta 2015-2016

Koordinator HUMAS HIQMA UIN Jakarta 2016-2017

D. PENGALAMAN KERJA

1. Guru TPA Al-Husna Semanggi 2

2. Fundraiser Ramadhan Dompet Dhuafa 2017

E. LATAR BELAKANG KELUARGA

Ayah : H. Oman Suganda

Tempat/ Tanggal Lahir : Cianjur, 05 Januari 1972

Pendidikan Terakhir : SD

Ibu : Lia Wati

T empat/ Tanggal Lahir : Cianjur, 15 Februari 1970

Pendidikan Terakhir : SD

Page 7: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

vii

ABSTRAK

Siti Nuralamah, NIM 1113046000096. Strategi Penghimpunan

(Fundraising) Dan Pengelolaan Wakaf Pada Yayasan Pendidikan Dan Sosial

Islam (YAPSI) Darul‟Amal – Sukabumi. Konsentrasi Manajemen Zakat dan

Wakaf (ZISWAF). Program Studi Ekonomi Syariah. Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 1438 H/

2017 M

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi penghimpunan

(fundraising) dan pengelolaan wakaf pada Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam

(YAPSI) Darul‟Amal- Sukabumi. Data yang diperoleh dari hasil observasi ke

tempat penelitian, wawancara langsung kepada narasumber terkait, serta

pengumpulan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan teknik

pengumpulan data bersifat deskriptif analisis dengan jenis penelitian deskriptif

studi kasus yaitu melakukan penelitian terinci selama kurun waktu tertentu dan

dengan menggunakan dua jenis sumber data yaitu data primer dan data skunder

yang diperoleh langsung dari Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI)

Darul‟Amal-Sukabumi.

Hasil penelitian ini menunjukan: pertama, sistem fundraising pada

Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal dilakukan secara

terpusat oleh satu orang fundraiser, dan strateginya yang pertama dimulai dari

dirinya sendiri yaitu meyakaini bahwa hanya Allah yang maha memberi rizki,

kemudian memberikan teladan untuk berwakaf, broadcast ta‟lim tahajjud,

Famplet Wakaf, lelang wakaf, dan terakhir yang paling penting adalah selalu

mendoakan Donatur/wakif agar tetap diberi kepercayan untuk selalu berwakif.

Strategi ini dinyatakan efektif karena mampu mengembangkan wakaf YAPSI

Darul‟Amal dari tahun ke tahun. Kedua, Pengelolaan wakaf yang dikembangkan

oleh YAPSI Darul‟Amal mempunyai 2 jenis, yaitu Wakaf Non Produktif dan

wakaf produktif. Wakaf non produktif di sini maksudnya wakaf berupa bangunan

seperti sekolah, masjid, asrama serta tanahnya dan wakaf al-Quran. Kemudian

untuk wakaf produktifnya YAPSI Darul‟Amal mengembangkan wakaf pohon

syurga (Jabon dan Jati) dan wakaf ketahanan pangan (wakaf sawah).

Kata kunci: Strategi, fundrising, pengelolaan, wakaf YAPSI Darul‟Amal

Sukabumi

Pembimbing: Dr. Sumuran Harahap, M.Ag, MM, MH, M.Si

Daftar Pustaka: Tahun 1978 s.d. 2013

Page 8: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

hidayah, serta kasih sayang-Nya sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan.

Sholawat dan salam selalu tercurahlimpahkan kepada baginda alam yakni Nabi

Muhammad SAW yang memberi penerangan dari kegelapan hingga saat ini.

Alhamdulillah, penelitian yang berjudul “STRATEGI PENGHIMPUNAN

(FUNDRAISING) DAN PENGELOLAAN WAKAF PADA YAYASAN

PENDIDIKAN DAN SOSIAL ISLAM (YAPSI) DARUL‟AMAL-SUKABUMI”

dapat diselesaikan penulis. Penulisan karya ilmiah dalam bentuk Skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Merupakan suatu kehormatan bagi penulis untuk mempersembahkan yang

terbaik kepada kedua orang tua, seluruh keluarga besar penulis, almamater dan

pihak-pihak yang telah ikut andil dalam penyelesaian karya ilmiah ini. Sebagai

bentuk penghargaan, penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Arif Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA Selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

ix

3. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak AM. Hasan Ali, Selaku Ketua Pogram Studi Muamalat, dan Bapak

Abdurrauf, LC, MA. Selaku Sekertaris Program Studi Muamalat Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Ibu Nurul Handayani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan nasehat, saran, dan masukan selama penulis mengikuti

perkuliahan hingga penulis menyelesaikan Skripsi ini.

6. Bapak Dr. Sumuran Harahap, M.Ag, MM, MH, M.Si selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, fikiran, dan tenaganya

dan dengan sabar telah memberikan masukan, arahan dan saran-saran,

serta motivasi kepada penulis dapat menyelasaikan Skripsi ini dengan

baik.

7. Bapak Dr. Umay Maryunani M. Djafar Shiddieq, MA. Serta seluruh

guru/staf YAPSI Darul‟Amal yang telah mengizinkan dan membantu

penulis untuk dapat melakukan penelitian Skripsi ini.

8. Segenap Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan Akademik Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman kepada penulis selama

mengukuti perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Page 10: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

x

9. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda H. Oman Suganda, Ibu Hj. Lia Wati

yang dengan tulus selalu mendoakan, mengarahkan, memberi motivasi dan

selalu mendukung penulis baik moril maupun materil. Semoga Allah

selalu memberikan keberkahan dan rahmat bagi keduanya.

10. Keluarga Besar Manajemn Zakat dan Wakaf ( ZISWAF), khususnya

keluarga ZISWAF angakatan 2013 dan teman-teman KKN CASSAVA,

teman-teman Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa (HIQMA) yang

sedikit banyaknya telah memberikan semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan Skripsi ini.

11. Ananda Hidayatullah S.Sy yang sudah menjadi teman curhat sekaligus

kaka dan sahabat penulis yang selalu menegur dan memberi semangat

serta yang selalu dengan sabar mau mendengarkan keluh kesah penulis

dalam proses penyelesaian Skripsi ini.

Akhirnya penulis memanjatkan doa semoga kebaikan berupa motivasi dan

kontribusi yang telah diberikan mereka, mendapat balasan berupa pahala

yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amiin..

Page 11: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ................................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 8

D. Kerangka Teori ........................................................................... 9

E. Metodologi Penelitian ................................................................ 10

F. Sistematika Penulisan ................................................................. 13

BAB II TINJAUAN TEORITIS ........................................................... 15

A. Teori Wakaf

1. Pengertian Wakaf ................................................................... 15

2. Dasar Hukum Wakaf ............................................................. 17

3. Rukun dan Syarat Wakaf ....................................................... 21

4. Macam-Macan Wakaf ............................................................ 22

Page 12: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

xii

B. Perkembangan Wakaf di Indonesia ............................................ 24

C. Teori Strategi Pengelolaan (Fundraising) Wakaf ...................... 29

D. Teori Pengelolaan (Management) Wakaf .................................. 37

E. Hikmah dan Manfaat Wakaf ...................................................... 41

F. Review Terdahulu ....................................................................... 43

BAB III PROFILE YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL ISLAM

(YAPSI) DARUL’ AMAL ........................................................ 50

A. Sejarah Berdirinya YAPSI Darul‟Amal ..................................... 50

B. Struktur Kelembagaan YAPSI Darul‟Amal ............................... 55

C. Visi dan Misi YAPSI Darul‟Amal ............................................. 57

D. Pelaksanaan Kegiatan Yayasan .................................................. 59

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING)

PENGELOLAAN WAKAF DI YAPSI DARUL’AMAL ...... 63

A. Strategi Penghimpunan Wakaf YAPSI Darul‟Amal .................. 63

B. Pengembangan Wakaf di YAPSI Darul‟Amal ........................... 66

C. Pengelolaan Wakaf pada Program-Program Yayasan Pendidikan

dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal ...................................... 71

BAB V PENUTUP ................................................................................... 81

A. Kesimpulan ................................................................................. 81

B. Saran ........................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 83

Page 13: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Review studi terdahulu .............................................................. 42

2. Tabel 4.1 Jumlah Pegawai/Guru/Staff dari Tahun 2012-2017 di Semua

Cabang Pendidikan Usia Dini ................................................................... 72

3. Tabel 4.2 Jumlah Peserta Didik dari Tahun 2012-2017 Pada Semua

Cabang Pendidikan Usia Dini ................................................................... 72

4. Tabel 4.3 Jumlah Lulusan di Semua Cabang Pendidikan Usia Dini ........ 73

5. Tabel 4.4 Jumlah Pegawai/Guru/Staff dari Tahun 2012-2017 di Semua

Cabang Pendidikan Dasar ......................................................................... 74

6. Tabel 4.5 Jumlah Pegawai/Guru/Staff dari Tahun 2012-2017 di Semua

Cabang Pendidikan Dasar ......................................................................... 76

7. Tabel 4.6 Jumlah Lulusan di Semua Cabang Pendidikan Dasar............... 76

8. Tabel 4.7 Jumlah Pegawai/Guru/Staff dari Tahun 2012-2017 di

Semua Cabang Pendidikan Menengah ...................................................... 77

9. Tabel 4.8 Jumlah Peserta Didik dari Tahun 2012-2017 Pada Semua

Cabang Pendidikan Menengah ................................................................ 77

10. Tabel 4.9 Jumlah Lulusan di Semua Cabang Pendidikan

Menengah .................................................................................................. 77

Page 14: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Wakaf mempunyai potensi yang besar untuk menstabilkan perekonomian

dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat tentu dengan pengelolaan

yang profesional dan amanah dari sang Nazhir, hal ini telah dibuktikan oleh salah

satu yayasan di Kabupaten Sukabumi yang telah mengelola harta wakaf dengan

baik dan profesional sehingga dapat berkembang dan membawa kemanfaatan

yang besar bagi masyarakat sekitar yang mayoritas ekonominya rendah.

Kata wakaf berasal “Waqafa” dengan makna berhenti atau diam ditempat

atau tetap berdiri atau penahanan. Sedangkan wakaf menurut bahasa arab berarti

“al-habsu” yang berasal dari kata kerja habasa, yahbisu, habsan, menjauhkan

orang dari sesuatu atau memenjarakan, kemudian kata ini berkembang menjadi

“habasa” yang berarti mewakafkan harta karena Allah Swt.1

Azas kepemilikan terhadap harta benda adalah tidak mutlak, tetapi dibatasi

atau disertai dengan ketentuan-ketentuan yang merupakan tanggungjawab moral

akibat dari pemilikan tersebut. Pengaturan manusia berhubungan dengan harta

benda merupakan hal yang esensil dalam hukum kehidupan manusia.2

1 Fuad Irfan Al-Bustani, Munjid Al-Lughah, (Beirut: dar Al-Masriq, cet.ke 21), h., 935.

2 Kementrian Agama RI, Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf Produktif Strategis di

Indonesia. (Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam

Departemen Agama RI), h.,10.

Page 15: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

2

Firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah (2) : 267:

Artinya:“ Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian

dari hasil usahamu yang baik-baik”

Redaksi Al-Qur‟an Surat Al-Baqarah ayat 267 tersebut, secara makna tekstual

tidak menjelaskan Wakaf sama sekali, namun para Ulama menjadikan redaksi ini

sebagai referensi Wakaf tidak melihat pada zhahir ayat, namun meninjau pada

makna yang terkandung di dalamnya yang secara implisit menerangkan Wakaf

ditinjau dari keumuman sedekah, hal ini sesuai dengan definisi Wakaf yaitu

mengeluarkan harta Wakaf untuk mendapatkan kebaikan.3

Masyarakat Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam,

sudah sangat familir dengan salah satu ibadah sunnah yang disebut Wakaf, ibadah

ini merupakan amal jariyah yang pahalanya tidak berhenti mengalir seumur hidup

bahkan sampai sang Wakif (Pelaku Wakaf) wafat. Seperti hadist yang

diriwayatkan dari Abi Hurairah:

ىري رة ان رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم قال : اذا مات ابن ادم ان قطع عملو اال من عن اب

ثالث، صدقة جارية، او علم ي نت فع بو اوولد صالح يدعولو )رواه مسلم(

"Dari Abi Hurairah bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: Apabila seorang

meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah

3 Abdul Manna, Fiqih Lintas Madzhab, (Kediri: PP al-Falah, 2009), h., 57.

Page 16: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

3

atau ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakan kedua orang

tuanya". (HR. Muslim)4

Strategi adalah sesuatu yang harus dikerjakan. Sedangkan taktik adalah

bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk dan

terencana dengan baik, tentu suatu organisasi akan terlaksana dengan baik sesuai

dengan tujuannya.

Terdapat beberapa konsep mengenai strategi. Pertama, strategi adalah

program umum untuk mencapai sasaran organisasi dan melaksanakan misinya.

Strategi memberikan pengarahan terpadu bagi organisasi dan berbagai tujuan

organisasi, memberikan pedoman pemanfaatan sumber daya organisasi yang

digunakan untuk mencapai tujuan. kedua, strategi adalah pedoman umum

organisasi untuk menghadapi perubahan lingkungan sepanjang waktu.5

Sistem pengelolaan wakaf merupakan salah satu aspek penting dalam

pengembangan paradigma baru wakaf di Indonesia. Kalau dalam paradigma lama

wakaf selama ini lebih menekankan pentingnya pelestarian dan keabadian benda

wakaf, maka dalam pengembangan paradigma baru wakaf lebih menitikberatkan

pada aspek pemanfaatan yang lebih nyata tanpa kehilangan eksistensi benda

wakaf itu sendiri. Untuk meningkatkan dan mengembangkan aspek

kemanfaatannya, tentu yang sangat berperan sentral adalah sistem manajemen

pengelolaan yang diterapkan.6

4 Ibn Hajr al-Asqolaani, Bulughul Maraam, (Surabaya: Daar al-Ilmu, 2007), h., 19.

5 Dumilah Ayuningtyas, MARS. Perencnaan Strategis Untuk Organisasi Pelayanan Kesehatan.

(Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA), h., 5.

6 Direktorat Pengembangan Zakat Dan Wakaf, Paradigma Baru Wakaf di Indonesia, (Jakarta:

Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggara Haji, 2005), h.,105.

Page 17: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

4

Dalam sejarah Indonesia, wakaf telah dikenal dan dilaksanakan oleh umat

Islam sejak agama Islam masuk di Indonesia. Sebagai suatu lembaga Islam, wakaf

telah menjadi salah satu penunjang perkembangan masyarakat Islam. Jumlah

tanah wakaf di Indonesia sangat banyak menurut data Departemen Republik

Indonesia terakhir terdapat 403.845 lokasi tanah wakaf dengan luas 1.566.672.406

M2. Dari total jumlah tersebut 75% diantaranya sudah bersertifikat wakaf sekitar

10% memiliki potensi ekonomi tinggi, dan masih banyak lagi yang belum

terdata.7

Dalam konteks Wakaf di Indonesia, Wakaf yang selama ini banyak

dipahami oleh masyarakat cenderung dan terbatas pada benda tidak bergerak

seperti tanah dan bangunan. Padahal saat ini Wakaf juga dapat berupa benda

bergerak seperti Wakaf Uang, Wakaf Kendaraan, Wakaf Logam Mulia, Hak

Sewa, Surat Berharga, Wakaf Hak kekayaan Intelektual yang dimiliki seseorang.8

Lahirnya Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf serta

Peraturan Pemerintah Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.41

Tahun 2004 adalah bagian dari semangat memperbaharui dan memperluas

cakupan objek Wakaf dan pengelolaannya agar mendatangkan manfaat yang

maksimum. Oleh karena itu, Wakaf produktif dianggap sebagai paradigma baru

Wakaf di Indonesia.9

Harta benda wakaf terdiri dari benda tidak bergerak dan benda bergerak.

Benda tidak bergerak meliputi: hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan

7 Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia, (Jakarta:

Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam,2006), h., 1.

8 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, Pasal 16

9 Jaih Mubarok, Wakaf Produktif, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media,2008), h., 15.

Page 18: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

5

perundang-undangan yang berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar,

bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah wakaf, tanaman dan

benda lain yang berkaitan dengan tanah, hak milik atas satuan rumah susun sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, benda tidak

bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Sedangkan yang termasuk dalam kategori benda bergerak meliputi:

uang, logam mulia, surat berharga, kendaraan, hak atas kekayaan intelektual, hak

sewa, dan benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.10

Darul‟Amal adalah sebuah yayasan yang dipelopori oleh Dr. Umay

Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA. Tepatnya berada di Kampung Selajati di

Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat yang mulai di rintis sejak tahun 1982

melalui media Mushola Mini berukuran 8x6 meter, kemudian dibentuklah Majlis

Ta‟lim bulanan sebagai wahana sosialisasi ide dan cita-cita, yang diikuti oleh

jamaah yang makin hari makin banyak jamaahnya. Hari demi hari mushola kecil

itu berkembang lebih baik. Setelah ide dan gagasan mendapat sambutan dari

beberapa anggota masyarakat, kemudian dituangkan dalam rancangan Anggaran

Dasar Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal pada tanggal

25 Januari 1992, bertempat di Jakarta yang ditandatangani oleh Notaris Ibu Hj.

Rahmah Arie Soetardjo, SH.

Letak gografis yayasan yang sangat jauh dari kota peradaban orang-orang

kaya, tetapi yayasan ini tetap mampu mengumpulkan dana wakaf yang fantastis

10 Muhammad Maksum, Manajemen investasi wakaf uang, Jurnal Muqtasid IAIN Sala

Tiga

Page 19: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

6

dan dapat mengembangkannya dengan baik. Darul‟Amal merupakan salah satu

yayasan yang penulis anggap sukses dalam penghimpunan dan pengelolaan

wakafnya, terbukti sampai saat ini asset wakaf yang dimiliki YAPSI Darul‟Amal

sudah banyak, baik berupa tanah, sawah, gedung masjid, gedung sekolah, gedung

asrama, gedung water tower, rumah-rumah guru, dan wakaf produktif seperti

wakaf pohon Jati dan Jabon.

YAPSI Darul‟Amal sudah berkembang dengan pesat sampai saat ini,

dimana sudah ada TK, SD, MIDAB (MI Darul‟Amal Berkarakter), SMP, dan

SMA, Pondok Pesantren Terpadu dan Asrama yang sudah berjalan dengan baik

dan dengan cabangnya di beberapa daerah Kabupaten Sukabumi. Dan saat inipun

sedang dirintis dan dibangun gedung untuk Perguruan Tinggi.

Stake holder dan jaringan YAPSI Darul‟Amal yang sudah luas menjadi

faktor yang sangat berpengaruh untuk yayasan ini, sehingga dapat mendatangkan

Wakif-Wakif yang tertarik untuk mewakafkan hartanya untuk kemajuan yayasan

dan kemajuan pendidikan di daerah terpencil ini.

Strategi Darul‟Amal dalam menghubungkan sumber daya manusia dan

berbagai sumber daya lainnya dengan tantangan dan risiko yang harus dihadapi

dari lingkungan eksternal organisasi sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga

pengaplikasian strategi bisa terlaksana dengan baik sesuai tujuan organisasi.

Menurut pendapat Nanang Fattah, bahwa dalam proses mananjemen

terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan oleh seorang manajer atau

pimpinan, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organising),

pemimpin (leading), dan pengawasan (controling). Dalam hal ini menurut

Page 20: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

7

pandangan penulis Darul‟Amal sudah dapat menerapkan proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya organisasi dengan

segala aspeknya dengan baik, sehingga tercapainya tujuan organisasi yang efektif

dan efisien.

Berdasarkan pemaparan diatas penulis sangat tertarik untuk melakukan

penelitian dengan tema “STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING)

DAN PENGELOLAAN WAKAF PADA YAYASAN PENDIDIKAN DAN

SOSIAL ISLAM (YAPSI) DARUL’AMAL - SUKABUMI”

A. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pembatasan masalah merupakan usaha untuk menentapkan batasan-

batasan dari masalah penelitian yang akan diteliti. Batasan-batasan masalah

berguna untuk mengidentifikasi faktor mana saja yang tidak termasuk dalam

ruang lingkup masalah penelitian.11

Dalam penelitian ini penulis memberi batasan yaitu pada Strategi

Penghimpunan (Fundraising) dan Pengelolaan Wakaf pada Yayasan Pendidikan

Dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal - Sukabumi.

Dengan mengetahui batasan masalah di atas, maka dapat dirumusan

masalah dalam penelitian ini:

a) Bagaimana Strategi Penghimpunan Wakaf di YAPSI Darul‟Amal ?

b) Bagaimana pengelolaan Wakaf di YAPSI Darul‟Amal?

11

Husaii Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta:

Bumi Aksara, 2006), h., 23.

Page 21: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

8

B. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Setiap penelitian sudah pasti harus memiliki tujuannya, dan

tujuan penlitian ini sesuai dengan rumusan masalah di atas antara lain:

Mengidentifikasi strategi penghimpunan (fundraising) wakaf pada

Yayasan Pendidikan Dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal.

Mengetahui Pengelolaan wakaf pada Yayasan Pendidikan dan Sosial

Islam (YAPSI) Darul‟Amal.

Kemudian Hasil dari Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

semua pihak, di antaranya:

a) Manfaat bagi akademisi.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif

bagi pembaca pada umumnya, dan khususnya para akademisi di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya

b) Manfaat bagi praktisi.

Dapat memberikan masukan positif yang membangun bagi para

praktisi, khususnya pihak Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam

(YAPSI) Darul‟Amal dalam meningkatkan penghimpunan dan

mengembangkan pengelolaan wakaf.

c) Manfaat bagi masyarakat.

Menambah pengetahuan tentang strategi penghimpunan

(Fundraising) dan pengelolaan wakaf yang diterapkan di Yayasan

Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal.

Page 22: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

9

Memberi informasi kepada masyarakat sebagai bentuk

pertimbangan untuk mewakafkan dananya kepada Yayasan

Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal.

C. Kerangka Teori

Untuk mempermudah gambaran yang konkrit dan jelas tentang

permasalahan yang terkandung dalam penelitian ini, dan agar tidak terjadi

perbedaan pemahaman, maka perlu penjelasan arti kata dan makna yang terdapat

dalam penelitian ini, terutama menyangkut hal-hal yang dibahas didalamnya,

sebagai berikut:

1. Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang

mengaitkan keunggulan perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang

dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai

melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.12

2. Penghimpunan dana atau fundraising merupakan suatu upaya atau proses

kegiatan dalam rangka menghimpun dana zakat, infak dan sedekah serta

sumber dana lainnya dari masyarakat baik individu, kelompok, maupun

organisasi, dan perusahaan yang akan disalurkan dan di dayagunakan untuk

Mustahik. 13

3. Pengelolaan dalam bahasa indonesia berasal dari kata “kelola” dan ditambah

imbuhan “pe” dan “an” sehingga menjadi pe-ngelola-an yang artinya proses

12 Lawrence R. Jauch dan William F. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan

(Jakarta: Erlangga, 1998), h., 12.

13

Kementrian Agama, Manajemen Pengelolaan Zakat (Jakart: Direktorat Pemberdayaan

Wakaf , Direktorat Jendral BIMAS Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), h., 65.

Page 23: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

10

yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam

pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.

4. Wakaf menurut Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang Wakaf adalah

perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan dan atau menyerahkan sebagian

harta miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu

tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau

kesejahteraan umum menurut syariah.14

D. Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap

permasalahan serta memberikan Alternatif bagi kemungkinan yang dapat

digunakan untuk memecahkan masalah.15

Adapun metode penelitian ini

dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bagian sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif

pendekatan kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang

menghasilkan data deskriptif tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati guna mendapatkan data-

14 Syariah jamak dari makna bahasa, berarti “jalan yang lapang dan (lurus)” menurut

istilah berarti peraturan yang ditetapkan Allah SWT bagi manusia, berupa hukum-hukum yang

disampaikan oleh Rasul-Nya, baik yang berhubungan dengan iktikad (keyakinan), maupun yang

berhubungan dengan ibadah dan muamalat. Disebut pula dengan istilah hukum syarak. Juga

dinamakan addin dan millah. Dalam arti luas,istilah syariah mencakup segi iktikad, ibadat, dan

muamalat. Dalam arti sempit, syariah mencakup ibadat dan muamalat. Ibadat adalah peraturan-

peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, seperti sholat, puasa dan haji.

Muamalat adalah berbagai macam peraturan yang mengatur hubungan antara sesama manusia dan

antara manusia dengan benda lainnya. Sumuran Harahap, Wakaf Uang dan Prospek Ekonominya

di Indonesia (Jakarta:Mitra Abadi Press), h., 8. Dan dalam Hassan Shadily dkk, Ensiklopedi

Indonesia 6, (Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve) h., 3405.

15 SyarifuddinAzwar, Metode Penelitian (Jogjakarta:Pustaka Pelajar,1990), h., 1.

Page 24: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

11

data yang diperlukan.16

Data tersebut berasal dari naskah wawancara,

catatan lapangan, video tape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan

dokumen resmi lainnya.17

Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi-

informasi terkini yang dikaitkan dengan variabel-variabel yang diteliti.

Variabel ini tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa

melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan

variabel-variabel yang diteliti.18

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk validitas data yang diperoleh dan digunakan, penulis

memakai beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung yaitu teknik pengumpulan

data dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap

gejala-gejala dan subjek yang diteliti.19

b. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab secara tatap muka antara penanya

16 Sudarto, Metode Penelitian Kualitatif , cetakan ke-3 (Jakarta: PT. Radja Grafindo

Persada, 2002), h., 62.

17

Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,

1997), h., 6

18

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),

h., 25.

19

Wiranto Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah (Bandung: Tarsito, 1980), cet ke-7,

h., 162.

Page 25: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

12

dengan responden, dengan menggunakan alat yang dinamakan

interview guide.20

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu, peneliti menelusuri berbagai macam dokumen

antara lain, buku, majalah, koran, notulen rapat, peraturan-peraturan

dan sumber informasi lain.21

Penulis mengumpulkan data yang ada

pada YAPSI Darul‟Amal, berupa laporan keuangan, laporan tahunan

dan lain-lain.

3. Jenis Data

Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung oleh pengumpul

data dari objek risetnya.22

Dalam hal ini, penulis mengambil data melalui

wawancara, buku sejarah dan penelitian langsung kepada pihak yang

berkaitan dengan judul, guna memperoleh data mengenai strategi

penghimpunan (fundraising) dan pengelolaan wakaf uang yang diterapkan

di YAPSI Darul‟Amal.

Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

jadi, sudah dikumpulkan.23

Data sekunder bisa juga disebut sebagai data

tambahan. Penulis memperoleh data atau informasi melalui jurnal, surat

20 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cetakan Ke-enam (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h.,

193.

21 B. Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, cetakan Ke-enam (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2010), h., 146.

22

H. M. Sonny Sumarsosno, Metode Riset Sumber Daya Manusia (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2004), h., 69.

23

Muhmmad Sonny, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: PT. Rajawali Pers,

2008), h., 5.

Page 26: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

13

kabar, artikel media internet dan bahan informasi lainnya yang memiliki

keterkaitan dengan masalah sebagai penunjang penelitian.

4. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam

(YAPSI) Darul‟Amal yang bertempat di Jl. Cikaso, Kp. Selajati, RT 02/01

Bojonggenteng, Jampangkulon, Sukabumi 43178.

5. Teknik Penulisan Skripsi

Teknik penulisan skripsi ini sesuai dengan Buku Pedoman

Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2017.

6. Teknis Analisis Data

Dalam menganalisis data ini, penulis menggunakan metode

daskriptif analisis, yaitu suatu teknik data dimana penulis lebih dahulu

memaparkan semua data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara

teknis, kemudian mengklarifikasikan data-data tersebut secara sistematis

untuk di analisa sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian

yang selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah berupa Skripsi.

E. Sistematika Penulisan

Untuk tercapainya tujuan pembahasan Skripsi, maka peneliti membuat

sistematika pembahasan Skripsi ini terdiri dari lima bab, pada tiap-tiap bab

terdapat beberapa sub, yang pembahasannya saling berkaitan dengan maksud

agar mudah untuk dipahami. Dan masing-masing bab berisi pembahasan sebagai

berikut:

Page 27: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

14

Bab I : Pendahuluan. Dalam bab ini akan dibahas tentang pendahuluan yaitu

Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan dan Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika

Penulisan.

Bab II : Tinjauan Teoritis. Dalam bab ini pada poin satu penulis membahas

tentang landasan teori Wakaf yaitu terkait dengan Pengertian Wakaf, Dasar

Hukum Wakaf, Rukun dan Syarat Wakaf, dan Macam-Macam Wakaf. Kemudian

pada poin kedua membahas tentang Sejarah wakaf, poin ketiga tentang

perkembangan wakaf di Indonesia, poin ke empat tentang teori strategi

penghimpunan (fundraising) wakaf, kemudian teori pengelolaan (management)

wakaf, hikmah dan manfaat wakaf. dan point terakhir tentang Review Studi

Terdahulu.

Bab III: profile Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal. Pada

bab ini akan dibahas meliputi sejarah berdirinya, struktur kelembagaan, visi dan

misi, Program-program YAPSI Darul‟Amal dan pelaksanaan kegiatan Yayasan

Bab IV: Strategi Penghimpunan (fundraising) dan Pengelolaan Wakaf YAPSI

Darul‟Amal. Pada bab ini akan dibahas mengenai Penghimpunan (fundraising)

wakaf YAPSI Darul‟Amal, Pengembangan Wakaf dan Pengelolaan Wakaf pada

Program-Program Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal.

Bab V : Penutup. Pada bab ini merupakan bagian terakhir dari penyusunan Skripsi

yang berisikan kesimpulan dan saran.

Page 28: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

15

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Teori Wakaf

1. Pengertian Wakaf

Lafal waqf (pencegahan), tahbis (penahanan), tasbil (pendermaan

untuk fi sabilillah) mempunyai pengertian yang sama. Wakaf menurut bahasa

adalah menahan untuk berbuat, membelanjakan. Dalam bahasa arab

dikatakan “waqaftu kadzaa,” dan artinya adalah „Aku menahannya‟.24

Dalam peristilahan syara‟ secara umum, wakaf adalah sejenis

pemberian yang pelaksanaannya dilakukan dengan jalan menahan (pemilikan)

asal (tahsibul ashli), lalu menjadikan manfaatnya berlaku umum. Yang

dimaksud tahsibul ashli ialah menahan barang yang diwakafkan itu agar tidak

diwariskan, dijual, dihibahkan, digadaikan, disewakan dan sejenisnya.

Sedangkan cara pemanfaatannya adalah menggunakan sesuai dengan

kehendak pemberi wakaf (Wakif) tanpa imbalan.25

Definisi wakaf dalam buku Dr. Mundzir Qahaf adalah menahan harta

baik secara abadi maupun sementara, dari segala bentuk tindakan pribadi,

seperti menjual dan memberikan wakaf atau yang lainnya, untuk tujuan

pemanfaatannya atau hasilnya secara berulang-ulang bagi kepentingan umum

24 Wahbah Az-zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 10 (Jakarta: Gema Insani, 2011,

Cet. 1), h., 269.

25

Kementerian Agama Republik Indonesia, Paradigma Baru Wakaf di Indonesia

(Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam), h.,

1.

Page 29: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

16

ayau khusus, sesuai dengan tujuan yang disyaratkan oleh Wakif dan dalam

batasan hukum syariat.26

Wakaf menurut syara‟ ada tiga pengertian sebagaimana tersebut dalam

madzhab-madzhab fiqih.

a. Pengertian Pertama: Abu Hanifah

Wakaf adalah menahan harta dari otoritas kepemilikan orang yang

mewakafkan, dan menyedekahkan kemanfaatan barang wakaf tersebut

untuk tujuan kebaikan. Berdasarkan pengertian tersebut, wakaf tidak

memberikan konsekuensi hilangnya barang yang diwakafkan dari

kepemilikan orang yang mewakafkan.27

b. Pengertian kedua: Mayoritas Ulama

Mereka adalah dua murid Abu Hanifah- pendapat keduanya dijadikan

fatwa di kalangan madzhab Hanafiyyah, Madzhab Syafi‟i, dan Madzhab

Hanbali menurut pendapat yang paling shahih.

Wakaf adalah menahan harta yang bisa dimanfaatkan sementara

sementara barang tersebut masih utuh, dan menghentikan sama sekali

pengawasan terhadap orang tersebut dari orang yang mewakafkan dan

lainnya, untuk pengelolaan yang diperbolehkan dan riil, atau pengelolaan

revenue (penghasilan) barang tersebut untuk tujuan kebajikan dan

kebaikan demi mendekatkan diri kepada Allah.28

26 Mundzir Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif, 2011 (Damaskus: Dar Al-Fikr), h., 157.

27

Wahbah Az-zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 10 (Jakarta: Gema Insani, 2011,

Cet. 1), h., 269.

28 Ibid, h., 271.

Page 30: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

17

c. Pengertian Ketiga: Madzhab Maliki

Wakaf adalah si pemilik harta menjadikan hasil harta yang dia

miliki –meskipun kepemilikan itu dengan cara menyewa– atau

menjadikan penghasilan dari harta tersebut, misalnya dirham, kepada

orang yang berhak dengan suatu sighat (akad, pernyataan) untuk suatu

tempo yang dipertimbangkan oleh orang yang mewakafkan. Wakaf

menurut Malikiyyah tidak memutus (menghilangkan) hak kepemilikan

barang yang di wakafkan, namun hanya memutus hak pengelolaannya.29

2. Dasar Hukum Wakaf

Secara teks, wakaf tidak terdapat dalam Alquran dan as-Sunnah,

namun makna dan kandungan wakaf terdapat dalam2 sumber hukum

Islam tersebut. Di dalam Alquran sering menyatakan konsep wakaf

dengan ungkapan yang menyatakan tentang derma harta (infaq) demi

kepentingan umum. Sedangkan dalam Hadist sering kita temui ungkapan

wakaf dengan ungkapan habs (tahan).

Semua ungkapan yang ada di Alquran dan al-hadist senada dengan

arti wakaf ialah penahanan harta yang dapat diambil manfaatnya tanpa

musnah seketika dan untuk penggunaan yang mubah serta dimaksudkan

untuk mendapatkan keridhaan Allah Swt. Benda yang diwakafkan harus

bersifat tahan lama dan tidak mudah musnah. Harta yang diwakafkan

kemudian menjadi milik Allah dan berhenti dari peredaran (transaksi)

29 Ibid, h., 272

Page 31: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

18

dengan tidak boleh diperjualbelikan, tidak boleh diwariskan, dan tidak

boleh dihibahkan.30

Para Ulama mengemukakan beberapa ayat Alquran dan hadist

sebagai dasar hukum adanya praktik wakaf, kendati ayat-ayat dan hadist

tersebut masih mengandung pengertian umum, antara lain:31

A. Dasar Dari Alquran

Di antara ayat Alquran yang dijadikan dasar hukum pelaksanaan

wakaf sebagai berikut:

a) Surat Al-Imran (03): 92

.

Artinya: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna

sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai ”

b) Surat Al- Hajj (22): 77

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu,

sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat

kemenangan”.

c) Alquran Surah Al-Baqarah, (2): 177

30 Kementerian Agama, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf, 2006 (Jakarta:

Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat jenderal Bimbingan Masyarakat Islam), h., 31.

31

Mukhlisin Muzarie, Hukum Perwakafan dan Implikasinya Terhadap Kesejahteraan

Masyarakat, 2010 (Jakarta: Kementerian Agama RI), h., 80.

Page 32: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

19

Artinya: “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu

kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,

hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta

yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,

musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta;

dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;

dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang

sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-

orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”.

d) Alquran Surat An-Nisa, (4): 36

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan

sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-

anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh dan

teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”

e) Alquran surat Al-Isra, (17): 26

Page 33: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

20

Artinya: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya,

kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu

menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros”

B. Dasar Dari Al- Hadist32

، صدقة ة ع عملو اال من ثالث ن قط اإلنسان اعن اب ىري رة ان رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم قال : اذا مات 33او علم ي نت فع بو اوولد صالح يدعولو )رواه مسلم(جارية،

Artinya: “Diriwayatkan Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw bersabda:

Apabila manusia wafat terputuslah semua amal perbuatannya, kecuali dari tiga hal

yaitu dari sedekah jariah (wakaf), atau ilmu yang dimanfaatkan, atau anak sholeh

yang mendokannya.” (Muslim: 5/73)

ها ف قال عن ابن عمر رضي اهلل عنهما قال : أصاب عمر أرضا بيب ر فأتى النب صلى اهلل عليو وسل : م يستأمر في ل اهلل أصبت أرضا بيب ر ل أصب ماال قط ىو أن فس عندي منو فما تأمرن بو. ف قال لو رسو يا رسول اهلل إني

ق با عمر، أن ها ال ت با قت با ف تصد ع وال ت وىب وال صلى اهلل عليو وسلم، إن شئت حبست اصلها وتصدبيل ق با يف الفقراء ويف القرب ويف الريقاب ويف سبيل اهلل وابن الس يف الجناح على من ت ورث. قال وتصد والض

عروف ويط

ها بامل ر متموي ولي ها أن يأكل من 34()رواه مسلم لعم غي

Artinya: “Dari Ibnu Umar r.a berkata bahwa sahabat Umar r.a pernah

mendapatkan sebidang tanah dari Khaibar, kemudian menghadap kepada

Rasulullah untuk memohon petunjuk. Umar berkata: ya Rasulallah Saw, aku

memiliki sebidang tanah di Khaybar, suatu harta yang belum pernah aku dapatkan

sama sekali lebih baik bagiku selain tanah itu, lalu apa yang hendak engkau

perintahkan kepadaku? Maka jawab Nabi Saw: jika engkau suka tahanlah

pokoknya dan sedekahkan hasilnya. Lalu Umar menyedekahkannya, dengan

syarat tidak boleh dijual, tidak dihibahkan dan tidak pula diwariskan. Berkata Ibnu

32 Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Fiqih Wakaf (Jakarta: Departemen Agama RI, 2006)

h., 12.

33

Muhammad Nashirudin Al-Albani, Ringkasan Shahih Muslim, (Jakarta: Pustaka

Azzam, 2003) h., 702

34 Muhammad Nashirudin Al-Albani, Ringkasan Shahih Muslim, (Jakarta: Pustaka

Azzam, 2003) h., 701

Page 34: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

21

Umar: Umar menyedekahkannya kepada orang-orang fakir, kaum kerabat, budak

belian, sabilillah, ibnu sabil dan tamu, dan tidak mengapa atau tidak dilarang bagi

yang menguasai tanah wakaf itu (pengurusnya) makan dari hasilnya dengan cara

baik (sepantasnya) atau makan dengan tidk bermaksud menumpuk harta” (HR.

Muslim).

C. Dasar Ijma‟

Disyaratkannya wakaf ini juga ditunjukan oleh ijma‟ sebagai mana

disyaratkan oleh Al-Imam At-Tirmidzi ketika menjelaskan hadist Umar tentang

wakaf. Beliau berkata, “ini adalah hadits hasan sahih. Para ulama dari kalangan

para sahabat Nabi dan yang lainnya telah mengamalkan hadist ini. Di samping itu,

kami tidak menjumpai adanya perbedaan pendapat di kalangan orang-orang yang

terdahulu di antara mereka tentang dibolehkannya mewakafkan tanah dan yang

lainnya” (Jami‟ Al-Imam At-Tirmidzi).35

3. Rukun dan Syarat Wakaf

Wakaf dinyatakan sah apabila telah terpenuhi rukun dan syaratnya. Rukun

wakaf ada empat:36

a. Wakif (orang yang mewakafkan harta)

b. Muquf bih (barang atau harta yang diwakafkan)

c. Muquf‟Alaih (pihak yang diberi wakaf atau peruntukan wakaf)

d. Shighat (pernyataan atau ikrar Wakif sebagai suatu kehendak untuk

mewakafkan sebagian harta bendanya).

35 Saifuddin Zuhri, Dasar Hukum Wakaf, Majalah Asy Syariah Edisi 075

http;//asysyariah.com/dasar-hukum-wakaf/ diakses pada Kamis, 27/07/17 Pukul 22.00 WIB

36

Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Fiqih Wakaf, h., 21.

Page 35: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

22

4 Macam-Macam Wakaf

Bila ditinjau dari segi peruntukan ditunjukan kepada siapa wakaf

itu, maka wakaf dapat dibagi menjadi dua macam:

a. Wakaf Ahli

Wakaf Ahli yaitu wakaf kepada orang-orang tertentu, seorang atau

lebih, keluarga si Wakif atau bukan. Wakaf seperti ini juga disebut

wakaf Dzurri.

Apabila ada seseorang mewakafkan sebidang tanah kepada anaknya,

lalu kepada cucunya, wakafnya sah dan yang berhak mengambil

manfaatnya adalah mereka yang ditunjuk dalam pernyataan wakaf.

Wakaf jenis ini kadang disebut juga dengan wakaf „alal aulad, yaitu

wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan keluarga, lingkungan dan

kerabat sendiri.37

Pembahasan ini telah di bahas pada mata kuliah Praktik ZISWAF

di Negara-negara Muslim, sehingga didapatkan informasi bahwa wakaf

ahli saat ini di beberapa negara sudah dihapuskan karena dianggap

kurang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan umum, dan

menimbulkan masalah dalam pengelolaannya. Seperti di Mesir, Turki,

Maroko, dan Aljazair wakaf ahli sudah dihapuskan.

b. Wakaf Khairi

Walaf khairi yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan

agama (keagamaan) atau kemasyarakatan (kebajikan umum). Seperti

37

Sayyid Sabiq, Fiqhu as-sunnah,(Lebanon: Dar al-„Arabi, 1971), h., 378.

Page 36: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

23

wakaf yang diserahkan untuk keperluan pembangunan masjid, sekolah,

jembatan, rumah sakit, pantai asuhan anak yatim dan sebagainya.

Wakaf ini ditujukan kepada umum dengan tidak terbatas

penggunaannya yang mencakup semua aspek untuk kepentingan dan

kesejahteraan umat manusia pada umumnya. Kepentingan umum

tersebut bisa untuk jaminan sosial, pendidikan, kesehatan, pertahanan,

keamanan dan lain-lain.38

Kemudian macam-macam wakaf berdasarkan bentuk

manajemennya:

a. Wakaf dikelola oleh Wakif sendiri atau salah satu dari

keturunannya, yang kategori orangnya ditentukan oleh Wakif.

b. Wakaf dikelola oleh orang lain yang ditunjuk Wakif mewakili suatu

jabatan atau lembaga tertentu, seperti imam masjid dimana hasil

wakafnya untuk kepentingan masjid tersebut.

c. Wakaf yang dokumennya telah hilang, sehingga hakim menunjuk

seseorang untuk mengatur wakaf tersebut. Ini biasanya terjadi pada

benda wakaf yang sudah berusia puluhan atau ratusan tahun.

d. Wakaf dikelola oleh pemerintah. Hal ini muncul belakangan,

terutama setelah terbentuknya Kementrian Wakaf pada masa Turki

Utsmani atau pada pertengahan abad ke sembilan belas.

Kalau kita cermati dalam sejarah perkembangan wakaf Islam, kita tidak

menemukan bentuk pengelolaan wakaf secara kelompok, sehingga untuk

38 Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Fiqih Wakaf, h., 16.

Page 37: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

24

mengambil keputusan tentang wakaf harus dirundingkan terlebih dahulu

bersama para Nazhir. Sekalipun demikian, pengelolaan wakaf oleh seseorang

yang ditunjuk oleh Wakif bukan berarti bebas menentukan keputusan, karena

ia tetap berada di bawah kontrol seseorang yang pada umumnya adalah hakim

atau pengawas yang sengaja ditunjuk oleh Wakif.39

B. Perkembangan Wakaf di Indonesia

Lembaga wakaf yang di praktikan di berbagai negara juga di praktikan di

Indonesia sejak pra Islam datang ke Indonesia walaupun tidak sepenuhnya persis

dengan yang terdapat dalam ajaran Islam. Namun spiritnya sama dengan syari‟at

wakaf. Hal ini dapat dilihat kenyataan sejarah yang sebagian masih berlangsung

sampai sekarang di berbagai daerah di Indonesia. Di Banten umpamanya, terdapat

“Huma Serang” adalah ladang-ladang yang setiap tahun dikelola secara bersama-

sama. Di Lombok terdapat “Tanah Pareman” ialah tanah negara yang dibebaskan

dari pajak “landrate” yang hasilnya diserahkan kepada desa-desa, subak dan

kepada Candi untuk kepentingan bersama. Di Jawa Timur terdapat tanah

“Perdikan” ialah sebidang tanah yang merupakan pemberian raja kepada

seseorang atau kelompok yang berjasa. Menurut Rahmat Djatnika bahwa, bentuk

ini hampir menyerupai wakaf keluarga (al waqf al-ahly) dari segi fungsi dan

pemanfaatan yang tidak boleh diperjualbelikan.40

Pada masa pra kemerdekaan Republik Indonesia lembaga perwakafan

sering dilakukan oleh masyarakat yang beragama Islam. Hal ini sebagai

konsekuansi logis dari banyaknya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, seperti

39 Mundzir Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif, (Damaskus: Daar Al-Fikr), h., 21.

40

Kementrian Agama, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf, h., 24.

Page 38: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

25

kerajaan Demak, kerajaan Pasai dsb. Sekalipun pelaksanaan wakaf bersumber dari

ajaran Islam, namun wakaf seolah-olah merupakan kesepakatan ahli hukum dan

budaya bahwa perwakafan adalah masalah dalam hukum adat Indonesia. Sebab

diterimanya lembaga wakaf ini berasal dari suatu kebiasaan dalam pergaulan

kehidupan masyarakat Indonesia. Maka tidak jarang orang Indonesia membangun

masjid, pesantren dan sekolah untuk bersama-sama secara bergotong royong.

Sejak masa dahulu praktik wakaf ini telah diatur oleh hukum adat yang

sifatnya tidak tertulis dengan berlandaskan ajaran yang bersumber dari nilai-nilai

ajaran Islam. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda dalam nenyikapi praktik

dan banyaknya harta benda wakaf telah dikeluarkan sebagai aturan yang mengatur

tentang persoalan wakaf, antara lain:

1. Surat edaran sekertaris Governemen pertama tanggal 31 Januari 1905, No.

435, sebagaimana termuat di dalam Bijblad 1905 No. 6196, tentang

Toezicht op den bouw van Muhammadaansche bedahuizen. Dalam surat

edaran ini meskipun tidak secara khusus tentang wakaf, tetapi pemerintah

kolonial tidak bermaksud melarang atau menghalang-halangi praktik

wakaf yang dilakukan oleh umat Islam untuk memenuhi keperluan

keagamannya. Akan tetapi, untuk pembangunan tempat-tempat ibadah

diperbolehkan apabila benar-benar dikehendaki oleh kepentingan umum.

Surat edaran tersebut ditujukan kepada kepala daerah di Jawa dan Madura

kecuali daerah Swapraja, untuk melakukan pendataan dan pendaftaran

Page 39: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

26

tanah-tanah atau tempat ibadah Islam yang ada di Kabupaten masing-

masing.41

2. Surat edaran dari sekertaris governemen tanggal 14 Juni 1931 No.1361/A,

yang dimuat dalam Bijblad 1931 No.125/A tentang Toezich van de

regeering op Muhammadaansche bedehuizen, vrijdagdiensten en wakafs.

Dalam surat edaran ini pada pada garis besarnya memuat agar Bijblad

Tahun 1905 No. 6169 diperhatikan dengan baik. Untuk mewakafkan harta

tetap diperlukan izin Bupati, yang menilai permohonan itu dari segi tempat

harta tetap itu dan maksud pendirian. Bupati memberi perintah supaya

wakaf yang diizinkannya dimasukan kedalam daftar, yang dipelihara oleh

ketua Pengadilan Agama. Dari semua pendaftaran diberitahukan kepada

Asisten Wedana untuk bahan baginya dalam pembuatan laporan kepada

kantor Landrate42

3. Surat edaran dari sekertaris governemen tanggal 24 Desember 1934 No.

3088/A sebagaimana termuat di dalam Bijblad Tahun 1934 No. 13390

tentang Teozicht van de regeering op Muhammedaansche bedehuizen,

vrijdag diesten en wakafs. Surat edaran ini sifatnya hanya mempertegas

apa yang disebutkan oleh surat edaran sebelumnya, yang isinya memberi

wewenang kepada Bupati untuk menyelesaikan perkara, jika terjadi

perselisihan atau sengketa tentang tanah-tanah wakaf tersebut.43

4. Surat edaran dari sekertaris governemen tanggal 27 Mei 1935 N0. 1273/A

Sebagaimana termuat dalam Bijblad 1935 No. 13480. Surat edaran inipun

41 Kementrian Agama, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf, h., 24.

42

Kementrian Agama, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf, h., 24-25.

43

Kementrian Agama, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf, h., 25.

Page 40: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

27

bersifat penegasan terhadap surat-surat edaran sebelumnya, yaitu khusus

mengenai tata cara perwakafan, sebagai realisasi dari ketentuan Bijblad

No. 6169/1905 yang menginginkan registrasi dari tanah-tanah wakaf

tersebut.

Peraturan-peraturan tentang perwakafan tanah yang dikeluarkan pada masa

penjajahan Belanda, sejak Proklamasai Kemerdekaan Republik Indonesia pada

tanggal 17 Agustus 1945 masih terus diberlakukan, berdasarkan bunyi pasal II

Aturan peralihan Undang-undang dasar 1945: “Segala Badan Negara dan

Peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang baru

menurut Undang-undang Dasar ini”. untuk menyesuaikan dengan alam

kemerdekaan Negara Republik Indonesia, maka telah dikeluarkan beberapa

petunjuk tentang perwakafan, yaitu petunjuk dari Departemen Republik Indonesia

tanggal 22 Desember 1953 tentang petunjuk-petunjuk mengenai wakaf.

Pada tanggal 8 Oktober 1956 telah dikeluarkan Surat Edaran No. 5/D/1956

tentang prosedur perwakafan tanah. Peraturan ini untuk menindak lanjuti

peraturan-peraturan sebelumnya yang dirasakan belum memberikan kepastian

hukum, mengenai tanah-tanah wakaf. Oleh karenanya, dalam rangka penertiban

dan pembaharuan sistem hukum agraria, masalah perwakafan tanah mendapat

perhatian khusus sebagaimana termaktub dalam Pasal 49 Undang-Undang Agraria

(UUPA) No. 5 Tahun 1960.44

44 Kementrian Agama, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf, h., 24.

Page 41: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

28

Pada tanggal 17 Mei 1977 menetapkan Peraturan Pemerintah No. 28

Tahun 1977 tentang perwakafan tanah milik sebagai berikut:45

a. Bahwa wakaf adalah suatu lembaga keagamaan yang dapat dipergunakan

sebagai salah satu sarana pengembangan kehidupan keagamaan, kususnya

bagi umat yang beragama Islam, dalam rangka mencapai kesejahteraan

spiritual dan material menuju masyarakat adil dan makmur bedasarkan

Pancasila.

b. Bahwa peraturan perundangan yang ada sekarang ini yang mengatur

tentang perwakafan tanah milik, selain belum memenuhi kebutuhan akan

cara-cara perwakafan juga membuka kemungkinan timbulnya hal-hal yang

tidak diinginkan disebabkan tidak adanya data-data yang nyata dan

lengkap mengenai tanah-tanah yang diwakafkan.

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 ini, maka

semua peraturan perundang-undangan tentang perwakafan sebelumnya, sepanjang

bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 ini dinyatakan

tidak berlaku lagi. sedangkan hal-hal yang belum diatur akan diatur lebih lanjut

oleh Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri sesuai bidangnya masing-masing.

Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan badan baru yang dibentuk

Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan amanat Undang-Undang No.41

Tahun 2004 tentang Wakaf. Badan ini secara spesifik bertugas mengembangkan

pengelolaan perwakafan di Indonesia ke arah yang profesional dan modern

45 Kementrian Agama, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf, h., 24.

Page 42: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

29

sehingga menghasilkan manfaat wakaf yang dapat mensejahterakan umat.46

Wakaf yang selama ini peruntukannya hanya bersifat konsumtif dan dikelola

secara tradisional, sudah saatnya kini wakaf dikelola secara produktif. Saat ini

pengelolaan wakaf secara produktif sudah diatur dalam Undang-Undang N0. 41

Tahun 2004 tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 2006 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.

Untuk memajukan dan mengembangkan perwakafan Nasional, dalam

Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf tersebut diamanatkan

perlunya dibentuk Badan Wakaf Indonesia (BWI). Dalam pasal 48 dinyatakan

bahwa Badan Wakaf Indonesia berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan dapat membentuk perwakilan di Provinsi dan/atau

Kabupaten/Kota sesuai dengan kebutuhan.47

C. Teori Strategi Penghimpunan (Fundraising) Wakaf

1. Pengertian

Secara etimologis, strategi berasal dari kata majemuk bahasa Yunani;

stratos (artinya pasukan) dan agein (artinya memimpin). Menurut istilah, strategi

berarti hal-hal yang berkenaan dengan cara menguasai dan mendayagunakan

sumber daya sutu masyarakat atau bangsa untuk mencapai tujuannya.48

Strategi

adalah ilmu perencanaan dan pengerahan sumber daya untuk operasi besar-

46 Profile Badan Wakaf Indonesia Periode2007-2010, 2008 (Jakarta: Badan Wakaf

Indonesia), h., 9-10.

47

Anang Rohwiyono, Sejarah Regulasi Wakaf di Indonesia, 2012, Majelis

http://Penulis.blogspot.co.ic/2012/01/sejarah-regulasi-wakaf-di-indonesia-html?m=1 diakses pada

tanggal 13 Januari 2017 pada Jam 19:26 WIB.

48

Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan (Jakarta: CSSI,1978), h., 7.

Page 43: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

30

besaran, melansir kekuatan pada posisi siap yang paling menguntungkan sebelum

melakukan penyerangan terhadap lawan.49

Dalam Kamus Besar Bahasa Indinesia (KBBI) disebutkan bahwa kata

strategi memiliki empat arti makna, sebagai berikut:

Strategi merupakan ilmu dan seni yang menggunakan semua sumber

daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu di perang

dan damai.

Strategi merupakan ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk

menghadapi musuh dalam perang, dalam kondisi yang menguntungkan.

Strategi merupakan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus.

Strategi adalah tempat yang baik menurut siasat perang.50

Fundraising dalam kamus Inggris-Indonesia diartikan sebagai

pengumpulan dana, dan yang mengumpulkan dananya disebut fundraiser.51

Menurut istilah, Fundraising diartikan sebagai kegiatan menghimpun dana dan

sumber daya lainnya dari masyarakat (baik individu, organisasi, perusahaan

maupun pemerintah) yang akan digunakan untuk membiayai program dan

49 Jamsley Hutabarat dan Martini Huseini, Pengentar Manajemen Strategik Kontemporer:

Strategik di Tengah Operasional (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2006), h., 18.

50

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Kamus Besar

Bahasa Indinesia (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, edisi Ke-Empat), h., 1340.

51

Peter Salim, Salim‟s Nith Collegiate English-Inonesian Dictionary (Jakarta: Modern

English Press, 2000), h., 607.

Page 44: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

31

kegiatan operasional lembaga yang pada akhirnya adalah untuk mencapai misi

dan tujuan dari lembaga tersebut.52

2. Ruang Lingkup Fundraising53

Fundraising tidak identik hanya dengan uang semata. Ruang lingkupnya

begitu luas dan mendalam, pengaruhnya sangat berarti bagi eksistensi dan

pertumbuhan lembaga. Oleh karenanya, tidak begitu mudah untuk memahami

ruang lingkup fundraising. Untuk memahaminya terlebih dahulu dibutuhkan

pemahaman tentang substansi dari pada fundraising ini dan dapat diringkas

kepada tiga hal, yaitu: motivasi, program, dan metode.

a. Motivasi

Motivasi yaitu serangkaian pengetahuan, nilai-nilai, keyakinan dan alasan-

alasan yang mendorong donator/Wakif untuk mengeluarkan sebagian hartanya.

Dalam kerangka fundraising, Nazhir harus terus melakukan edukasi, sosialisasi,

promosi dan transfer informasi sehingga menciptakan kesadaran dan kebutuhan

pada calon Wakif, untuk melakukan kegiatan wakaf atau yang berhubungan

dengan pengelolaan wakaf.

52 Hendra Sutisna, Fundraising Database(Depok: Piramedia, 2006, Cet.Pertama), h., 11.

53

Suparman, Manajemen Fundraising dalam Penghimpunan Harta Wakaf, diakses dari

website Badan Wakaf Indonesia, http://bwi-bandung.or.id/index.php/2016/08/13/manajemen-

fundraising-dalam-penghimpunan-harta-wakaf. Pada tanggal 15-Februari-2017 Pukul: 22.00 WIB

Page 45: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

32

b. Program

Program yaitu kegiatan pemberdayaan implementasi visi54

dan misi55

lembaga perwakafan (Nazhir) yang jelas sehingga masyarakat yang mampu

tergerak untuk melakukan perbuatan wakaf atau yang terkait dengan perwakafan.

c. Metode fundraising

Metode fundraising yaitu pola bentuk atau cara-cara yang dilakukan oleh

sebuah lembaga dalam rangka menggalang dana dari masyarakat. Metode

fundraising harus mampu memberikan kepercayaan, kemudahan, kebanggaan dan

manfaat lebih bagi masyarakat (donatur / Wakif).

3. Metode Fundraising56

Adapun yang dimaksud metode atau teknik fundraising, sebagaimana

substansi fundraising yang ketiga di atas, adalah suatu bentuk kegiatan yang khas

yang dilakukan oleh Nāzhir dalam rangka menghimpun dana/daya dari

masyarakat. Metode ini pada dasarnya dapat dibagi kepada dua jenis, yaitu

langsung (direct) dan tidak langsung (indirect).

54 1. Visi: Dalam buku The World Book Dictionary antara lain kata visi itu diartikan: The

power of seeing, sense of sight The art or fact of seeing sight. The power perceiving by

immagination in a dream, in on‟s thought or the like. A phantom. Something that is very beautiful

such as a person or sence. Dari beberapa ahli itu ahli manajemen menyimpulkan, bahwa “visi”

adalah suatu angan-angan atupun impian terhadap sesuatu yang sangat indah dan mempesona,

sehingga diperlukan usaha keras untuk mewujudkannya. Sumuran Harahap, Wakaf Uang dan

Prospek Ekonominya di Indonesia (Mitra Abadi Press:2012), h.,103.

55 Misi: adalah pernyataan dari sebuah tujuan umum: alasan mengapa organisasi hadir.

Siapakah kita? Apa yang kita lakukan untuk siapa kita melakukan itu? Dan mengapa kita

melakukannya?. Dumilah Ayuningtyas, Perencanaan Strategis Untuk Organisasi Pelayanan

Kesehatan (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA), h., 49.

56 Miftahul Huda, Jurnal Model Manajemen Fundraising Wakaf, Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN) Ponorogo.

Page 46: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

33

a. Metode fundraising langsung (direct fundraising), yaitu metode yang

menggunakan teknik-teknik atau cara-cara yang melibatkan partisipasi

Wakif secara langsung. Yaitu bentuk-bentuk fundraising dimana proses

interaksi dan daya akomodasi terhadap respons Wakif bisa seketika

(langsung) dilakukan. Sebagai contoh dari metode ini adalah: direct mail,

direct advertising, telefundraising, dan presentasi langsung.

b. Kedua, fundraising tidak langsung (indirect fundraising), yaitu suatu

metode yang menggunakan teknik-teknik atau cara-cara yang tidak

melibatkan partisipasi Wakif secara langsung. Yaitu bentuk-bentuk

fundraising di mana tidak dilakukan dengan memberikan daya akomodasi

langsung terhadap respon Wakif seketika. Metode ini misalnya dilakukan

dengan metode promosi yang mengarah kepada pembentukan citra

lembaga yang kuat, tanpa diarahkan untuk transaksi daya/dana wakaf pada

saat itu. Sebagai contoh dari metode ini adalah: advertorial, image

compaign, dan penyelenggaraan event, melalui perantara, menjalin relasi,

melalui referensi, dan mediasi para tokoh, dan lainnya.

4. Tujuan Fundraiaing57

Adapun tujuan dari fundraising sebagai berikut:

a. Menghimpun Dana

Menghimpun dana adalah merupakan tujuan fundraising yang paling

mendasar. Dana dimaksudkan adalah dana wakaf maupun dana operasi

57

Suparman, Manajemen Fundraising Dalam Penghimpunan Harta Wakaf, diakses dari

website Badan Wakaf Indonesia, http://bwi-bandung.or.id/index.php/2016/08/13/manajemen-

fundraising-dalam-penghimpunan-harta-wakaf. Pada tanggal 15-Februari-2017 Pukul: 22.00 WIB

Page 47: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

34

pengelolaan wakaf. Termasuk dalam pengertian dana adalah barang atau jasa yang

memiliki nilai material. Tanpa aktifitas fundraising kegiatan lembaga pengelola

wakaf akan kurang efektif. Bahkan lebih jauh dapat dikatakan bahwa aktifitas

fundraising yang tidak menghasilkan dana sama sekali adalah fundraising yang

gagal meskipun memiliki bentuk keberhasilan lainnya. Karena pada akhirnya

apabila fundraising tidak menghasilkan dana maka tidak ada sumber daya, maka

lembaga akan menghilangkan kemampuan untuk terus menjaga kelangsungan

programnya, sehingga pada akhirnya lembaga akan melemah.58

b. Memperbanyak Donatur/ Wakif

Tujuan kedua dari fundraising adalah menambah calon Wakif, menambah

populasi Wakif. Nazhir yang melakukan fundraising harus terus menambah

jumlah donator/ Wakifnya. Untuk dapat menambah jumlah donasi, maka ada dua

cara yang dapat ditempuh, yaitu menambah donasi dari setiap Wakif atau

menambah jumlah Wakif baru. Diantara kedua pilihan tersebut, maka menambah

Wakif adalah cara yang relatif lebih mudah dari pada menaikan jumlah donasi

dari setiap Wakif. Dengan alasan ini maka, mau tidak mau fundraising dari waktu

kewaktu juga harus berorientasi dan berkonsentrasi penuh untuk terus manambah

jumlah Wakif.

c. Meningkatkan atau Membangun Citra Lembaga

Disadari atau tidak, aktifitas fundraising yang dilakukan oleh sebuah

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), baik langsung atau tidak langsung akan

58 Suparman, Manajemen Fundraising Dalam Penghimpunan Harta Wakaf, diakses dari

website Badan Wakaf Indonesia, http://bwi-bandung.or.id/index.php/2016/08/13/manajemen-

fundraising-dalam-penghimpunan-harta-wakaf. Pada tanggal 15-Februari-2017 Pukul: 22.00 WIB

Page 48: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

35

berpengaruh terhadap citra lembaga. Fundraising adalah garda terdepan yang

menyampaikan informasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Hasil informasi

dan interaksi ini akan membentuk citra lembaga dalam benak khalayak. Citra ini

dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan dampak positive. Dengan

citra ini setiap orang akan menilai lembaga, dan pada akhirnya menunjukan sikap

atau perilaku terhadap lembaga. Jika yang ditunjukan adalah citra yang positif,

maka dukungan dan simpati akan mengalir dengan sendirinya terhadap lembaga.

Dengan demikian demikian tidak ada lagi kesulitan dalam mencari Wakif, karena

dengan sendirinya donasi akan diberikan kepada lembaga, dengan citra yang baik

akan sangat mudah sekali mempengaruhi masyarakat untuk memberikan donasi

kepada lembaga.59

d. Menghimpun Simpatisan/Relasi dan Pendukung

Kadang kala ada seseorang atau sekelompok orang yang telah berinteraksi

dengan aktifitas fundraising yang dilakukan oleh sebuah Organisasi Pengola

Wakaf atau Lembaga Swadaya Masyarakat. Mereka punya kesan positif dan

bersimpati terhadap lembaga tersebut. Akan tetapi pada saat itu mereka tidak

mempunyai kemampuan untuk memberikan suatu dana kepada lembaga tersebut

sebagai donasi karena ketidak mampuan mereka. Kelompok seperti ini kemudian

menjadi simpatisan dan pendukung lembaga meskipun tidak menjadi Wakif.

Kelompok seperti ini harus diperhitungkan dalam aktifitas fundraising, meskipun

59 Suparman, Manajemen Fundraising Dalam Penghimpunan Harta Wakaf, diakses dari

website Badan Wakaf Indonesia, http://bwi-bandung.or.id/index.php/2016/08/13/manajemen-

fundraising-dalam-penghimpunan-harta-wakaf. Pada tanggal 15-Februari-2017 Pukul: 22.00 WIB

Page 49: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

36

mereka tidak mempunyai donasi, mereka akan berusaha melakukan dan berbuat

apa saja untuk mendukung lembaga dan akan fanatik terhadap lembaga.

Kelompok seperti ini pada umumnya secara natural bersedia menjadi

promotor atau informasi positif tentang lembaga kepada orang lain. Kelompok

seperti ini sangat diperlukan oleh lembaga sebagai pemberi kabar informasi

kepada orang yang memerlukan. Dengan adanya kelompok ini, maka kita telah

memiliki jaringan informal yang sangat menguntungkan dalam aktifitas

fundraising.

e. Meningkatkan Kepuasan Donatur

Tujuan kelima dari fundraising adalah memuaskan Wakif. Tujuan ini

adalah tujuan yang tertinggi dan bernilai untuk jangka panjang, meskipun dalam

pelaksanaannya kegiatannya secara teknis dilakukan sehari-hari. Mengapa

memuaskan Wakif itu penting? karena kepuasan Wakif akan berpengaruh

terhadap nilai donasi yang akan diberikan kepada lembaga. Mereka akan

mendonasikan dananya kepada lembaga secara berulang-ulang, bahkan

menginformasika kepuasannya terhadap lembaga secara positif kepada orang lain.

Disamping itu, Wakif yang puas akan menjadi tenaga fundraiser alami

(tanpa diminta, tanpa dilantik dan tanpa dibayar). Dengan cara ini secara

bersamaan lembaga mendapat dua keuntungan. Oleh karenanya dalam hal ini

benar-benar diperhatikan, karena fungsi pekerjaan fundraising lebih banyak

Page 50: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

37

berinteraksi dengan Wakif, maka secara otomatis kegiatan fundraising juga harus

bertujuan untuk memuaskan Wakif.60

D. Teori Pengelolaan (Manajemen) Wakaf

1. Definisi Manajemen

Istilah manajemen, terjemahnya dalam Bahasa Indonesia hingga

saat ini belum ada keseragaman. Berbagai istilah yang dipergunakan,

seperti ketatalaksanaan, manajemen, manajemen dari kepengurusan.61

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai

tujuan yang sudah ditetapkan.62

2. Fungsi Manajemen

Pada hakikatnya fungsi-fungsi manajemen sebagai berikut:

a. Planning (Perencanaan) adalah penentuan serangkai tindakan untuk

mencapai hasil yang diinginkan.

b. Organizing adalah pengelompokan kegiatan yang diperlukan, yakni

penetapan sususan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap

unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat

antara masing-masing unit tersebut.

60

Suparman, Manajemen Fundraising Dalam Penghimpunan Harta Wakaf, diakses dari

website Badan Wakaf Indonesia, http://bwi-bandung.or.id/index.php/2016/08/13/manajemen-

fundraising-dalam-penghimpunan-harta-wakaf. Pada tanggal 15-Februari-2017 Pukul: 22.00 WIB

61 M.Manulang, Dasar-Dasar Manajemen (Yogyakarta: Gajah Mada University Press,

2006) hal.3

62

M.Manulang, Dasar-Dasar Manajemen ,Hal.5

Page 51: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

38

c. Leading (pengarahan dan pemimpin) merupakan fungsi dari

manajemen yang dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh

seseorang manajer yang menyebabkan orang lain tertindak.

d. Staffing merupakan penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak

dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha

agar setiap tenaga memberdayagunakan maksimal kepada organisasi.

e. Controling pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah suatu

fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian dan koreksi apa

yang dilakukan oleh pegawai.63

Manajemen lembaga wakaf yang ideal, menurut Sherafat Ali

Hashmi, menyerupai manajemen perusahaan. Ini mengandung arti pola

manajemen perusahaan dapat diaplikasiakan terhadap manajemen wakaf.

Dalam hal ini, peranan kunci terletak pada eksistensi Nazhir, dan juga tim

kerja yang solid untuk memaksimalkan hasil wakaf yang diharapkan.64

Kemajuan atau kemunduran wakaf akan sangat ditentukan oleh pengelolaan

(manajemen) wakaf yang profesional.65

Jika dilihat dari karakteristiknya, pemerintah sebenarnya tidak bisa

menjadi yayasan ekonomi atau yayasan penyalur bantuan sosial. Sedangkan

wakaf dalam bentuknya yang langsung dan produktif selamanya tidak akan

63 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah (Jakarta: Pustaka Alvabet dan

Anggot IKAPI, 2006 Cet IV), h., 97.

64

Sherafat Ali Hashmi, Manajemen of Waqf: Past and Present dalam Hasmat Basar

(ed.), management and deveopment of awqaf Properties,(Jeddah: IRTI/IBD, 1987), h., 21.

65

(ed.) Tuti A. Najib, Wakaf, Tuhan, dan Agenda Kemanusiaan, (Jakarta: CSRC UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006), h., 140.

Page 52: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

39

pernah lepas dari bentuknya sebagai yayasan ekonomi dan penyaluran

bantuan sosial.

Undang-undang wakaf modern harus tegas dalam menetapkan

karakteristik wakaf Islam yang dibentuk untuk menciptakan lembaga

ekonomi ketiga dengan kesempurnaan nilai-nilainya dan infrastruktur

kelembagaannya, serta mengatur pengelolaan proyek dan kepemilikan wakaf

dengan cara yang berpihak pada kepentingan masyarakat setempat apabila

Wakif tidak menentukan bentuk pengelolaannya atau tidak diketahui

kemauan Wakif disebabkan karena hilangnya dokumen wakaf. Disini

Kementrian Wakaf hanya berperan sebagai lembaga yang mengontrol

kegiatan wakaf, mendorong tumbuhnya wakaf baru serta memberikan

fasilitas dan bantuan teknis keuangan, dan diharamkan bagi Kementrian

Wakaf untuk mengelola wakaf sendiri dalam kondisi apapun.66

Sudah terlalu banyak pengelolaan harta wakaf yang dikelola oleh

Nazhir yang tidak profesional, sehingga banyak harta wakaf tidak berfungsi

secara maksimal dan tidak memberi manfaat sama sekali sebagaimana yang

diharapkan, bahkan banyak harta wakaf yang alih fungsi atau terjual kepada

pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, karena Nazhir yang tidak dapat

mengelola harta wakaf secara profesional. Untuk itulah diperlukan

profesionalisme Nazhir yang handal dan mempunyai keahlian dalam me-

manage harta benda wakaf secara baik dan benar. Syarat-syarat Nazhir yang

tersebut dalam kitab-kitab fiqih kiranya perlu dipertahankan, yakni beragama

66 Mundzir Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif, (Damaskus: Dar Al-Fikr), h., 122.

Page 53: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

40

Islam, baligh (dewasa), aqil (berakal), memiliki kemampuan dalam mengelola

wakaf (profesional), dan memiliki sifat amanah, jujur, tabligh, dan fatanah

serta adil. Syarat-syarat ini perlu ditingkatkan kemampuannya agar terwujud

manajemen yang baik dalam pengelolaan wakaf.67

Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 mengatur pengelolaan

wakaf bahwa Nazhir wajib mengelola dan mengembangkan harta benda

wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukan wakafnya. Selanjutnya

undang-undang tersebut menjelaskan prinsip-prinsip pengelolaan sebagai

berikut:68

1) Pengelolaan wakaf harus sesuai dengan prinsip syariah

2) Pengelolaan wakaf harus dilakukan secara produktif

3) Apabila pengelolaan memerlukan penjamin, maka harus menggunakan

penjamin syari‟ah.

4) Bagi wakaf yang terlantar atau berasal dari luar negeri, pengelolaan dan

pengembangan harta benda wakaf dari perorangan warga negara asing,

organisasi asing, dan badan hukum asing yang berskala nasional atau

internasional, serta harta benda wakaf terlantar, dapat dilakukan oleh

Badan Wakaf Indonesia.

5) Dalam hal harta benda wakaf berasal dari luar negeri, Wakif harus

melengkapi dengan bukti kepemilikan sah harta benda wakaf sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan Nazhir harus

melaporkan kepada lembaga terkait perihal adanya perbuatan wakaf.

67 Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, 2006 (Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup), h., 269.

68

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Pasal 38/43

Page 54: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

41

6) Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf dilaksanakan:

a) Harus berpedoaman pada peraturan Badan Wakaf Indonesia

b) Pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf uang hanya

dapat dilakukan melalui investasi pada produk-produk Lembaga

Keuangan Syariah atau instrumen keuangan syariah.

c) Dalam hal Lembaga Kauangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-

PWU) menerima wakaf uang untuk jangka waktu tertentu, maka

Nazhir hanya dapat melakukan pengelolaan dan pengembangan harta

benda wakaf uang pada Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf

Uang dimaksud.

d) Pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf uang yang

dilakukan pada bank syariah harus mengikuti program lembaga

penjamin simpanan sesuai dengan peraturan perundng-undangan.

e) Pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf uang yang

dilakukan dalam bentuk investasi diluar bank syariah harus

diasuransikan pada asuransi syariah.

E. Hikmah Dan Manfaat Wakaf

Manfaat wakaf dalam kehidupan dapat dilihat dari segi hikmahnya. Setiap

peraturan yang disyaratkan Allah Swt kepada makhluknya baik berupa perintah

atau larangan, pasti mempunyai hikmah dan ada manfaatnya bagi kehidupan

manusia, khususnya bagi umat Islam.69

69 Abdul Halim, Hukum Perwakafan di Indonesia, 2005 (Ciputat: Ciputat Press), h., 40.

Page 55: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

42

Ibadah wakaf yang tergolong kepada perbuatan sunnah ini banyak sekali

hikmah yang terkandung didalamnya, antara lain:

Harta benda yang diwakafkan dapat tetap dipelihara dan terjamin

kelangsungannya. Tidak perlu khawatir barangnya hilang atau pindah tangan,

karna secara prinsip barang wakaf tidak boleh ditassarrufkan, apakah itu dalam

bentuk menjual, dihibahkan atau diwariskan.

Pahala dan keuntungan bagi si Wakif akan tetap mengalir walaupun suatu

ketika ia telah meninggal dunia, selagi benda wakaf itu masih ada dan dapat

dimanfaatkan. Oleh sebab itulah tanah wakaf itu diharuskan tahan lama.

Wakaf merupakan salah satu sumber dana yang sangat penting manfaatnya

bagi kehidupan agama dan umat. Antara lain untuk pembinaan mental spiritual,

dan pengembangan segi physik.70

Ahmad al-Jarjawi dalam kitabnya yang berjudul Hikmatut Tasyri‟ Wa-

Falsaftuhu menjelaskan: ”Hikmah wakaf itu termasuk yang paling besar dan

nikmatnya kembali pada orang yang menerima wakaf termasuk nikmat yang

paling besar. Bahwasanya diantara orang kafir ada juga yang tidak mampu

berusaha. Adakalanya masih kecil atau karena lemah tenaganya oleh sebab

penyakit atau selain penyakit seperti orang yang tidak mampu bekerja keras di

perusahaan-perusahaan atau tempat lainnya yang termasuk pekerjaan laki-

laki".71

Hikmah wakaf kata al-Jarjawi, dapat membantu pihak yang miskin, baik

miskin dalam artian ekonomi maupun miskin tenaga. Dilain pihak juga

71 Abdul Halim, Hukum Perwakafan di Indonesia, 2005 (Ciputat: Ciputat Press), h., 41.

Page 56: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

43

bertujuan untuk meningkatkan pembangunan keagamaan. Disamping itu

hikmah lain ialah dapat membentuk jiwa sosial di tengah-tengah masyarakat.

Dapat juga mendidik manusia agar manusia mempunyai tenggang rasa

terhadap sesamanya. Si kaya akan merasa bertanggung jawab terhadap si

miskin, sehingga muncul sikap saling melindungi, sebagai tindak lanjutnya

akan terjalin hubungan Ukhuwah Islamiyah dan menjadi persatuan umat. 72

F. Review Studi Terdahulu

Adapun setelah penulis mengadakan kajian kepustakaan, penulis

tidak menemukan judul yang sama, namun ada beberapa penelitian yang

hampir sama, di antaranya:

No

Aspek

Perbandingan

Studi Terdahulu Skripsi

1. a. Judul Intan Pratiwi,

“Implementasi Undang

Undang-Undang No 41

Tahun 2004 tentang

Wakaf (Studi pengelolaan

Wakaf Di Yayasan Yatim

dan Dhuafa Al-Aulia

Serua, Bojong Sari-

Depok”

Strategi Penghimpunan

(Fundraising) dan

Pengelolaan Wakaf Pada

Yayasan Pendidikan dan

Sosial Islam (YAPSI)

Darul‟Amal”

72 Abdul Halim, Hukum Perwakafan di Indonesia, 2005 (Ciputat: Ciputat Press), hal.42

Page 57: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

44

b. Pendekatan

Teori

Menggunakan teori

tinjauan pustaka Wakaf

Produktif

danimplementasi UU

Nomor 41 tahun 2004

tentang wakaf.

Pendekatan teori tinjauan

Pustaka Penghimpunan

(fundraising) dan

Pengelolaan Dana Pada

Wakaf.

c. Fokus Pembahasan terfokus

pada implementasi UU

No.41 Tahun 2004 pada

Yayasan Yatim dan

Dhuafa Al-Aulia Serua,

Bojongsari Depok.

Pembahasan terfokus

pada penghimpunan dan

pengelolaan dana wakaf

pada Yayasan

Pendidikan dan Sosial

Islam (YAPSI)

Darul‟Amal.

d. Metode

Penelitian

Penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif

dengan menggunakan

instrumen penelitian

lapangan.

Peneitian ini merupakan

penelitian deskriptif

kualitatif dengan

menggunakan metode

penelitian lapangan (field

research).

e. Waktu dan

Tempat

Penelitin dilakukan di

Yayasan Yatim dan

Dhuafa Al-Aulia Serua,

Bojongsari Depok

Penelitian dilakukan di

Yayasan Pendidikan dan

Sosial Islam (YAPSI)

Darul‟Amal Sukabumi.

Page 58: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

45

2 a. Judul Wahyuddin “

Manajemen

Penghimpunan dan

Pendayagunaan Zakat,

Infaq, Sedekah (ZIS) dan

Wakaf Uang Melalui

Teknologi Informasi

Pada Lembaga Amil

Zakat (LAZ) Portal

Infaq”

Strategi Penghimpunan

(Fundraising) dan

Pengelolaan Wakaf Pada

Yayasan Pendidikan dan

Sosial Islam (YAPSI)

Darul‟Amal”

b. Pendekatan

Teori

Menggunakan teori

tinjauan pustaka

manajemen

penghimpunan dan

pendayagunaan dana

ZISWAF.

Pendekatan teori tinjauan

Pustaka Penghimpunan

(fundraising) dan

Pengelolaan Dana Pada

Wakaf.

c. Fokus Pembahasan terfokus

pada manajemen

penghimpunan dan

Pendayagunaan Zakat,

Infaq, Sedekah (ZIS) dan

Wakaf Uang Melalui

Teknologi Informasi

Pembahasan terfokus

pada penghimpunan dan

pengelolaan dana wakaf

pada Yayasan

Pendidikan dan Sosial

Islam (YAPSI)

Darul‟Amal.

Page 59: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

46

Pada Lembaga Amil

Zakat (LAZ) Portal

Infaq.

d. Metode

Penelitian

Metode yang digunakan

adalah deskriptif

Kualitatif dengan

pengamatan langsung

yang bersifat interaktif.

Peneitian ini merupakan

penelitian deskriptif

kualitatif dengan

menggunakan metode

penelitian lapangan (field

research).

e. Waktu dan

Tempat

Penelitian dilakukan di

Lembaga Amil Zakat

(LAZ)Portal Infaq yang

beralamatt di Jl..Rdio 1V

No. 8A Kebayoran Baru

Jakarta Selatan, tahun

2006.

Penelitian dilakukan di

Yayasan Pendidikan dan

Sosial Islam (YAPSI)

Darul‟Amal Sukabumi.

3 a. Judul Melky Wahyudi

“fektivitas Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor

41 Tahun2004 Tenyang

Wakaf Tunai Pada

Lembaga Tabung Wakaf

Indonesia”

Strategi Penghimpunan

(Fundraising) dan

Pengelolaan Wakaf Pada

Yayasan Pendidikan dan

Sosial Islam (YAPSI)

Darul‟Amal”

Page 60: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

47

b. Pendekatan

Teori

Menggunakan teori

tinjauan pustaka

Efektivitas pelaksanaan

wakaf tunai.

Pendekatan teori tinjauan

Pustaka Penghimpunan

(fundraising) dan

Pengelolaan Dana Pada

Wakaf.

c. Fokus Penelitian ini terfokus

pada efektivitas

Pelaksanaan UU No.41

tahun 2004 pada Tabung

wakaf Indonesia.

Pembahasan terfokus

pada penghimpunan dan

pengelolaan dana wakaf

pada Yayasan

Pendidikan dan Sosial

Islam (YAPSI)

Darul‟Amal.

d. Metode

Penelitian

Penelitian ini bersifat

deskriptif-analisis dengan

jenis penelitian

kepustakaan research.

Peneitian ini merupakan

penelitian deskriptif

kualitatif dengan

menggunakan metode

penelitian lapangan (field

research).

e. Waktu dan

Tempat

Penelitin dilakukan di

kantor lembaga Tabung

Wakaf Indonesia, tahun

2010.

Penelitian dilakukan di

Yayasan Pendidikan dan

Sosial Islam (YAPSI)

Darul‟Amal Sukabumi.

4 a. Judul Hendriansyah “ Strategi Penghimpunan

Page 61: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

48

Pengelolaan Harta Wakaf

Pada Perguruan Islam

Al-Syukro Universal di

Wilayah Ciputat-

Tangerang Selatan”

(Fundraising) dan

Pengelolaan Wakaf Pada

Yayasan Pendidikan dan

Sosial Islam (YAPSI)

Darul‟Amal”

b. Pendekatan

Teori

Menggunakan teori

tinjauan pustaka

pengelolaan harta wakaf.

Pendekatan teori tinjauan

Pustaka Penghimpunan

(fundraising) dan

Pengelolaan Dana Pada

Wakaf.

c. Fokus Pembahasan terfokus

pada pengelolaan harta

wakaf di Perguruan Islam

Al-Syukro Universal

Ciputat- Tangerang.

Pembahasan terfokus

pada penghimpunan dan

pengelolaan dana wakaf

pada Yayasan

Pendidikan dan Sosial

Islam (YAPSI)

Darul‟Amal.

d. Metode

Penelitian

Menggunakan metode

penelitian kualitatif dan

penelitian lapangan

(Field Reserch)

Peneitian ini merupakan

penelitian deskriptif

kualitatif dengan

menggunakan metode

penelitian lapangan (field

research).

Page 62: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

49

e. Waktu dan

Tempat

Penelitian dilakukan di

perguruan Islam Al-

syukro Universal

Ciputat- Tangerang.

Penelitian dilakukan di

Yayasan Pendidikan dan

Sosial Islam (YAPSI)

Darul‟Amal Sukabumi.

Page 63: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

50

BAB III

PROFILE

YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL ISLAM (YAPSI)

DARUL’AMAL – SUKABUMI

A. Sejarah Berdirinya YAPSI Darul’Amal

Yayasan Pendidikan & Sosial Islam (YAPSI) Darul „Amal Jampangkulon-

Sukabumi didirikan berawal dari obsesi anak kampung yang ingin membangun

desa sambil membina kaum dhuafa, pada tahun 1982 melalui media Mushala mini

yang berukuran 8 x 6 meter, dibentuklah Majlis Ta‟lim bulanan sebagai wahana

sosialisasi ide dan cita-cita, yang diikuti oleh jamaah yang makin hari semakin

banyak jumlahnya.

Merujuk pada sabda Nabi Saw. „Semua manusia pasti binasa, kecuali

orang-orang yang berilmu,73

semua yang berilmu pasti binasa, kecuali yang

beramal,74

semua yang beramal pasti binasa kecuali orang-orang yang ikhlas75

ketiga unsur diatas, yaitu ilmu, amal, dan ikhlas, satu sama lain tidak dapat

dipisahkan sebagai kesatuan yang menghantarkan manusia kepada keselamatan,

namun ketiga unsur itu hanya amal-lah yang merupakan perwujudan konkrit kasat

73 Ilmu: adalah kepandaian tertentu, pengetahuan tentang sesuatu bidang yang di susun

secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunkan untuk menerangkan gejala tertentu

di bidang (pengetahuan) itu. Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gitamedia Press.

h., 339.

74

Amal: adalah 1. perbuatan (baik atau buruk) 2. Perbuatan baik yang mendatangkan

pahala (menurut agama Islam) 3. Yang dilakukan dengan tujuan untuk berbuat kebaikan terhadap

masyarakat atau sesama manusia. Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gitamedia

Press. h., 41.

75

Ikhlas: kata ikhlas yang terkenal berarti suci, bersih dari kotoran. Ibarat emas yang asli,

tidak bercampur sedikitpun dengan tembaga atau loyang yang disepuh emas. Jika diartikan dalam

bahasa kita, lebih tepat disebut jujur karena mengenai hati. Boleh juga lebih halus dari itu, yaitu

murni dan boleh juga dimaknai maruah. Orang yang bersifat ikhlas disebut juga mukhlis, selalu

bekerja dengan baik walaupun tidak di hadapan orang lain. Hamka, Pribadi Hebat (Depok: Gema

Insani), h., 140.

Page 64: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

51

mata, sementara ilmu, sukar diukur, dan ikhlas sangat bersifat pribadi. Maka atas

dasar inilah “AMAL” menjadi pilihan untuk nama, sekaligus diharapkan ilmu dan

ikhlas menyertainya.

Membangun desa untuk jangka panjang adalah juga membangun negeri,

desa dan negeri dalam bahasa arab disebut “DARUN”. Lembaga yang dibangun

diharapkan menjadi lahan orang-orang beramal, maka dibulatlah nama “DARUL

„AMAL” yang berati “Desa atau Negeri tempat orang-orang beramal”.

Untuk merealisasikan cita-cita di atas dan setelah ide serta gagasannya

mendapat sambutan dari beberapa anggota masyarakat, maka pada tanggal 25

Januari 1992 dituangkan dalam rancangan Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan

& Sosial Islam (YAPSI) “DARUL „AMAL” ditanda tangani oleh Notaris Ibu Hj.

Rahmah Arie Sutardjo, S.H.

Yayasan ini memiliki maksud dan tujuan dalam bidang sosial, kemanusiaan dan

keagamaan. Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, yayasan menjalankan

kegiatan:76

1. Menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal;

2. Menyelenggarakan pendidikan pesantren terpadu;

3. Mendirikan balai-balai pelayanan kesehatan, poliklinik, rumah sakit,

rumah bersalin dan memberikan pelayanan kesehatan yang dapat

menjangkau seluruh lapisan masyarakat serta kegiatan yang menunjang

terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera;

76Yayasan Pendidikan dan Soaial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 2.

Page 65: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

52

4. Mendirikan asrama bagi para pelajar dan anak asuh, pemondokan, rumah-

rumah guru dan karyawan;

5. Menghimpun dana dari zakat, infaq dan shadaqah atau sumbangan untuk

disalurkan kepada Mustahiqnya terutama dalam bentuk beasiswa

pendidikan bagi kaum dhuafa;

6. Menyelenggarakan bantuan bagi yang tertimpa musibah (kematian dan

bencana alam);

7. Memberi kesempatan kepada anak-anak/pelajar yang putus sekolah untuk

dididik sesuai dengan bakatnya masing-masing melalui kursus-kursus.

Peran YAPSI Darul„Amal Jampangkulon dalam meningkatkan pendidikan

kaum dhuafa sangat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Sukabumi khususnya

untuk eks wilayah enam Jampangkulon, sampai saat ini YAPSI Darul„Amal

Jampangkulon sudah menyelenggarakan pendidikan dari pendidikan usia dini

sampai pendidikan menengah, dan dalam beberapa tahun ke depan akan segera

didirikan sekolah tinggi. Dalam bidang ekonomi, keberadaan YAPSI Darul„Amal

Jampangkulon memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan bagi

masyarakat yang berada di sekitar lembaga ini.

Makna Nama:77

Nama Darul„Amal didasari dari sebuah kata mutiara seorang sufi yang

menyatakan bahwa, “Semua manusia pasti mati, kecuali para Ulama, para

Ulama pun seluruhnya tidur, kecuali yang beramal, yang beramal pun

77 WebsiteYayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal,

www.darulamal.or.id dikases pada 25 Desember 2016 Pukul 21.00 WIB

Page 66: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

53

seluruhnya tertipu kecuali yang ikhlas, dan yang ikhlas pun dalam bahaya

yang besar. Allah Maha Gagah dan Agung berfirman, „hendaklah orang

yang jujur bertanya tentang kejujuran mereka‟”.

Iman78

buktinya dalam „amal, hidup nilainya dalam „amal, ilmu pun buahnya

adalah „amal. Hanya „amal-lah yang merupakan wujud kongkrit kasat mata,

sementara keikhlasan sangat pribadi dan hanya Allah dan yang bersangkutan

yang mengetahuinya. Maka atas dasar inilah kata „Amal menjadi pilihan

untuk nama, sekaligus diharapkan ilmu dan ikhlas menyertainya.

Sedang kata “daar” berasal dari bahasa arab “darun” yang berarti desa atau

negeri. Kata daar identik digunakan oleh lembaga dan institusi keIslaman,

selain sebagai identitas kata daar dimaksudkan sebagai tempat, wahana,

ladang. Darul„Amal berarti desa atau negeri tempat orang-orang beramal.

Logo dan Filosofi:79

Lambang Darul„Amal mulai diperkenalkan berbarengan dengan di

keluarkannya akta Yayasan pada 25 Januari 1992. Lambang yang terdiri dari

buku (Alquran) terbuka sebagai pusat ilmu, kubah sebagai identitas

keislaman, padi dan kapas sebagai lambang kesejahteraan yang semua itu

dibingkai dalam segi lima yang bisa diartikan sebagai rukun Islam juga

pancasila.

78

Iman: Akidah, Kepercayaan pada tuhan (berkaitan dengan agama), keyakinan dan

kepercayaan kepada Allah, Nabi, kitab, dsb; ketetapan hati, keteguhan hati. Tim Prima Pena,

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gitamedia Press. h., 341.

79

WebsiteYayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal,

www.darulamal.or.id dikases pada 25 Desember 2016 Pukul 21.00 WIB

Page 67: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

54

Logo Lama Darul„Amal

Seiring perkembangan zaman, tepat di usia yang ke duapuluh, logo Darul

„Amal berubah. Mengusung nilai-nilai luhur sebagaimana ditegaskan dalam

Latar Belakang dan Garis Besar Haluan Yayasan (LBGHY) namun dikemas

dengan semangat modernitas. Logo baru tersebut terdiri dari paduan huruf

“D” dengan “A” yang menjadi inisial dari nama Darul „Amal, pena yang

menghujam ke tengah-tengah buku menandakan fokus utama Darul „Amal

yaitu bidang pendidikan. Bagian-bagian tersebut kemudian dibingkai oleh

segi delapan yang menandakan sebagai 8 (delapan) jalur hubungan yaitu: (1)

Beribadah kepada Allah, (2) Taat kepada Rasulullah, (3) Berbakti kepada ibu-

bapak, (4) Memuliakan guru, (5) Menghormati yang lebih tua, (6)

Menghargai sesama, (7) Menyayangi yang lebih muda, (8) Menjaga

lingkungan.80

Logo Darul„Amal Saat ini.

80

WebsiteYayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal,

www.darulamal.or.id dikases pada 25 Desember 2016 Pukul 21.00 WIB

Page 68: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

55

B. Struktur Kelembagaan YAPSI Darul’Amal81

Gambar 3.1 Struktur Organisasi YAPSI Darul’Amal

PEMBINA82

Ketua : DR. Umay M. Dja‟far Shiddieq, MA

Anggota : Mayjen TNI (Purn) Sudrajat MPA

Drs. H. Yayat Priyatna (Alm.)

H. Ishak Hasibuan

Drs. H. Sudarmadi

H. Wahyu Rahardjo, MBA

H. Ahmad Gunung

H. Afrizel Aziz

Mayjen Purn Dr. H. Loet Affandi, Sp. OG

Drs. H. Rudiantara, MBA

81 Yayasan Pendidikan dan Soaial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 3.

82

Yayasan Pendidikan dan Soaial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 3-4.

Page 69: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

56

Dr. Fachruddin, Sp. OG

H. Hendri Mulyasyam

KH. Engkom Komarudin

PENGAWAS

Ketua : H. Nanang Saprudin, S.Pd.

Anggota : Ir. Suharoyo Hari P. MBA

H. Muslim Umar

Drs. H. Aisar Rifki I.

H. Dede Muharamsyah, S.Psi.

PENGURUS

Ketua : H. Memed Syafei S.Pd.I.

Wakil : Kankan Sopyan, S.Sos.I.,MM.

Sekretaris : Badruddin, S.Pd.I.

Hudaya, S.Pd.I.

Bendahara : Ahmad Muzaeni, S.Psi.

Watnawati, SE.

Anggota : A. Fuad Fauzi, S.Pd.I

H. Purwa Herwanda

L. Djamaludin

Page 70: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

57

C. Visi, Misi dan Nilai Darul’Amal83

1. Visi84

YAPSI Darul‟Amal mempunyai dua visi yaitu visi dalam hal pendidikan

dan visi dalam hal sosial.

Visi Pendidikan

“Terselenggaranya lembaga pendidikan yang membentuk generasi Muslim yang

kuat aqidah, ta‟at syariah, mulia akhlak „afiyat jiwa raga, mampu berbahasa Arab

dan Inggris, serta menguasai iptek berlandaskan al-Quran”.

Visi Sosial

“Terselenggaranya hubungan kaum muslimin perkotaan dengan pedesaan, kaum

aghniya dengan kaum dhuafa, Ulama dengan umatnya, umara dengan rakyatnya,

tolong menolong dalam kebajikan dan taqwa sera saling menjaga diri dosa dan

permusuhan, sehingga tercipta umat yang aman, damai dan sejahtera.”

2. Misi85

:

Menyelenggarakan sistem pendidikan holistik yang berpusat pada manusia

seutuhnya

83 Yayasan Pendidikan dan Soaial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 2-3.

84

1. Visi: kemampuan melihat pada inti persoalan, pandangan, wawasan. BN.Marbun,

Kamus Politik, h., 557. 2. Dalam buku The World Book Dictionary antara lain kata visi itu

diartikan: The power of seeing, sense of sight The art or fact of seeing sight. The power perceiving

by immagination in a dream, in on‟s thought or the like. A phantom. Something that is very

beautiful such as a person or sence. Dari beberapa ahli itu ahli manajemen menyimpulkan, bahwa

“visi” adalah suatu angan-angan atupun impian terhadap sesuatu yang sangat indah dan

mempesona, sehingga diperlukan usaha keras untuk mewujudkannya. Sumuran Harahap, Wakaf

Uang dan Prospek Ekonominya di Indonesia (Mitra Abadi Press:2012), h.,103.

85

Misi: adalah pernyataan dari sebuah tujuan umum: alasan mengapa organisasi hadir.

Siapakah kita? Apa yang kita lakukan untuk siapa kita melakukan itu? Dan mengapa kita

melakukannya?. Dumilah Ayuningtyas, Perencanaan Strategis Untuk Organisasi Pelayanan

Kesehatan (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA), h., 49.

Page 71: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

58

Membina iman dan aspek sosial umat melalui program-program dawah-

sosial terencana

Menyediakan fasilitas penunjang terbaik yang layak dan menyatu dengan

alam sesuai dengan perkembangan ilmu terkini

Membina hubungan dengan siapa pun demi keselamatan bersama

Menciptakan lingkungan yang menjunjung penunaian kewajiban dan hak

kepada mustahiknya secara seimbang

Memanfaatkan sumber-sumber yang ada menuju kemandirian.86

3. Nilai

(Tujuh) Prinsip Jihad Darul „Amal

Ikhlas, menjadikan Allah muara segala urusan

Yakin, percaya sepenuhnya akan kepastian janji dan ancaman Allah

Amanah, hidup dan kehidupan semata-mata amanat yang harus diemban

dan kelak dipertanggungjawabkan

Istiqamah, teguh pendirian dalam kebenaran, konsisten, konsekuen dan

kontinyu

Syukur, terbuka hati dan pikiran bahwa semua berasal dari Allah

Sabar, menahan diri dari semua yang merugikan diri dan pihak lain

Itsar, mendahulukan kepentingan yang dipimpin

86 Yayasan Pendidikan dan Soaial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 3.

Page 72: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

59

D. Pelaksanaan Kegiatan Yayasan87

Untuk melihat pelaksanaan manajemen organisasi, ada beberapa parameter

yang dijadikan rujukan, yakni : (1) Produk Kebijakan; (2) Rapat-rapat; (3)

kegiatan-kegiatan.

1. Produk Kebijakan

Produk kebijakan88

berupa Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan

selama 5 tahun adalah 756 SK. Meliputi pengangkatan, pemberhentian,

penyesuaian gaji. Selain itu kebijakan juga berupa Kebijakan Yayasan

berikut:

a. Aturan Pokok Kepegawaian

b. Peraturan Penggunaan Mobil Dinas

c. Peraturan Penggunaan Rumah Dinas

d. Anggaran Dasar Yayasan

e. Anggaran Rumah Tangga Yayasan

f. Aturan Sertifikasi

g. Aturan Penomoran Ijazah Terbitan yayasan

2. Rapat-Rapat Dinas (Musyawarah)

Dalam rangka penguatan organisasi dalam melakukan koordinasi

program, pengurus Yayasan melakukan rapat dinas :

a. Rapat Pembina dan Pengurus

87 Yayasan Pendidikan dan Soaial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 4.

88

Kebijakan: Rangkaian konsep dan asas menjadi garis besar dan dasar rencana dalam

pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan dalam pemerintahan atau organisasi, pernyataan cita-

cita, tujuan, prinsip atau maksud sebagai garis pedoman dalam mencapai sasaran. Sumuran

Harahap, Wakaf Uang dan Prospek Ekonominya di Indonesia (Jakarta: Mitra Abadi Press) hal.5.

B.N Marbun, Kamus Politik (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan) h., 263.

Page 73: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

60

b. Rapat Pengurus Yayasan

c. Rapat Dewan Pimpinan

d. Rapat Gabungan

3. Kegiatan Yayasan 89

Kegiatan Yayasan meliputi :

a. Kunjungan monitoring ke Unit-Unit

Kunjungan Ke Unit-unit dilakukan untuk melakukan

pengontrolan perkembangan unit, dilakukan satu kali dalam

sebulan, dilakukan juga bersamaan dengan rapat regular.

b. Menyelenggarakan Pelatihan-pelatihan

Dalam rangka meningkatkan mutu SDM, yayasan

menyelenggrakan beberapa pelatihan :

Pelatihan Parenting

Pelatihan Social Maping

Pelatihan Guru IQra

Pelatihan Satpam

Pelatiahn Kurikulum PHBK

Pelatihan Pertanian Jimy Hantu

Pelatihan Pengelolaan Warung Modern

Pelatihan Guru Tafhim Al-Quran

Penyusunan Kurikulum Holistik Berbassis Tafhim Al-Quran

(KHBTQ)

89 Yayasan Pendidikan dan Soaial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 5.

Page 74: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

61

Pelatihan Coacing kerjasama dengan UIN Jakarta

Pelatihan Guru PAUD

Seminar Nasional Pendidikan dengan menghadirkan

Pembicara dari UPI

Pelatihan Self Diri Perempuan (SDW)

c. Melaksanakan MUKER setiap Awal tahun Pendidikan

MUKER unit Pendidikan dilakukan untuk menyusun

Rencana kegiatan dan rencana Anggaran sekolah secara bersama-

sama dan diakhir muker dilakukan pengesahan anggaran oleh

Ketua Yayasan.

d. Melaksanakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Unit

Pendidikan 90

Laporan pertanggungjawaban Unit Pendidikan dilakukan

setiap Akhir Semester, dilakukan untuk mengetahui keberhasilan

proses pendidikan dari masing-masing unit.

e. Menghadiri Undangan

acara Konsolidasi Kebijakan Nasional yang diselenggrakan

oleh Kementrian Agama di Jakarta

Sosialisasi Perbub tentang Shalat Shubuh Berjama‟ah di

Kecamatan

Rapat Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS)

90 90

Yayasan Pendidikan dan Soaial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 5.

Page 75: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

62

Sosialisasi Organosasi Sosial yang diselenggrakan Oleh Dinas

Sosial Kabupaten Sukabumi

f. Melakukan Kerjasama dengan Pihak Lain

Kerjasama dengan BRI Syari‟ah dalam hal pengelolaan

Keuangan

Kerjasama dengan IHF dalam hal Penerapan Kurikulum

Holistik Berbasis Karaketer

Kerjasama dengan Psikologi UIN Jakarta dalam Hal Penerapan

Konseling Santri

Kerjasama dengan Bank Syari‟ah Mandiri pengelolaan

Keuangan

Kerjasama Pemda Kabupaten Sukabumi dalam Pelatihan

Instruktur Tafhim Al-Quran91

91 Yayasan Pendidikan dan Soaial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 6.

Page 76: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

63

BAB IV

ANALISIS STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN

PENGELOLAAN WAKAF PADA YAYASAN PRNDIDIKAN DAN SOSIAL

ISLAM (YAPSI) DARUL’AMAL- SUKABUMI

A. Strategi Penghimpunan (Fundraising) Wakaf pada YAPSI Darul’Amal

Asset wakaf yang dimiliki YAPSI Darul‟Amal sangat besar hingga saat ini

mencapai 49.659.749.229 (empat puluh sembila miliar enam ratus lima puluh

sembilan juta tujuh ratus empat puluh sembilan ribu dua ratus dua puluh

sembilan rupiah). Menurut penulis ini merupakan sebuah keberhasilan yang

besar mengingat fundraising hanya dilakukan oleh satu orang fundraiser dan

letak pusat Yayasan ini berada di daerah pedesaan terpencil Kabupaten

Sukabumi.92

Strategi penghimpunan (fundraising) wakaf pada Yayasan Pendidikan dan

Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal ini dilakukan secara terpusat dan hanya

dilakukan oleh satu orang fundraisier. YAPSI Darul‟Amal tidak mempunyai

sistem dan kumpulan sumber daya manusia yang fokus dalam bidang ini.

Sesuai dengan visi sosial yang diususngnya yaitu “Terjembataninya

hubungan antara kaum muslimin perkotaan dengan pedesaaan” sehingga

sebagian besar dana wakafnya bersumber dari orang kaya di perkotaan yang

dijembatani melalui sosok dari pelopor, pembina, sekaligus fundraiser dari

YAPSI Darul‟Amal yaitu Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA yang

92 Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 15.

Page 77: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

64

kemudian dialokasikan sesuai dengan tujuan yang di informasikan kepada para

Wakif. Sifat wakafnya merupakan wakaf kolektif.

Dirasa sangat mustahil jika hanya dengan satu orang fundraiser sebuah

yayasan yang berada di desa dapat mempunyai asset wakaf yang sangat besar,

dibawah ini akan penulis jelaskan strategi fundraising yang dilakukan oleh Dr.

Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA.

1. Yakin kepada Allah

Selalu menanamkan keyakinan dalam diri bahwa hanya Allah yang

mengatur dan membagi rezeki kepada manusia, Allah yang Maha

Menundukan makhluk dan rezeki. Oleh karena itu langkah pertama setelah

yakin adalah berdoa dan tidak pernah meninggalkan salat tahajjud. Dimana

di setiap sujud terakhir selalu berdoa memohon ampun, dan memohon

kemudahan atas semua hajat yang sedang dihadapi.93

2. Memberi Teladan

“Tidak mungkin seseorang dapat mengajak orang lain kepada

kebaikan sebelum dirinya melakukan kebaikan tersebut”. Ketika kita menjadi

seorang fundraiser hedaknya kita sendiri memberi contoh untuk berwakaf.

Seperti yang dilakukan oleh Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA.

Sebelum dia mengajak orang utuk berwakaf dia terlebih dahulu berwakaf untuk

itu.94

93 Wawancara langsung dengan Bapak Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA,

Fundraiser sekaligus pendiri YAPSI Darul‟Amal pada tanggal 10 April 2017

94

Wawancara langsung dengan Bapak Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA,

Fundraiser sekaligus pendiri YAPSI Darul‟Amal pada tanggal 10 April 2017

Page 78: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

65

3. Broadcast Ta‟lim Tahajjud

Broadcast Ta‟lim Tahajjud di sini maksudnya adalah mengedarkan

tulisan singkat melalui sosial media Whatsspp tentang ilmu-ilmu agama

yang dikirim kira-kira jam 03.00 di setiap harinya. Selain tentang kajian

keIslaman di akhir tulisanpun disertakan ajakan untuk berwakaf dan

menyebutkan bentuk wakaf yang sedang berjalan. Kemudian disertakan

pula nomor rekening untuk pengumpulan dana wakafnya.95

4. Famplet Wakaf

Famplet wakaf ini berisi tentang deskripsi proyek yang sedang

berlangsung dan total biaya yang dibutuhkan, kemudian photo sketsa

bangunan dan photo bangunan yang sedang berlangsung. Dalam famplet

juga berisi feed back untuk pewakif yaitu sebuah prasasti yang akan

ditempel di bangunan tersebut dengan doa dan mencatumkan nama

pewakif. 96

5. Lelang wakaf

Lelang wakaf ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk

menghimpun dana wakaf menurut Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq,

MA. Lelang wakaf ini disebarkan secara retail, ditentukan besaran

wakafnya dan dibatasi jumlah pewakifnya dalam sebuah proyek tertentu.97

95 Wawancara langsung dengan Bapak Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA,

Fundraiser sekaligus pendiri YAPSI Darul;amal pada tanggal 10 April 2017

96

Wawancara langsung dengan Bapak Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA,

Fundraiser sekaligus pendiri YAPSI Darul;amal pada tanggal 10 April 2017

97

Wawancara langsung dengan Bapak Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA,

Fundraiser sekaligus pendiri YAPSI Darul;amal pada tanggal 10 April 2017

Page 79: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

66

6. Doa Donatur/Wakif

Dalam Alquran Surat At-Taubah ayat 103 ada kalimat yang Allah

sebutkan “Inna salataka sakanullahum” yang artinya “sesungguhnya doa

kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka”. Inilah salah satu

rahasia kesetiaan pewakif dan ketertarikan para pewakif untuk selalu

berwakaf di YAPSI Darul‟Amal yang paling ampuh yaitu mendoakan

pewakif. Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA mewajibkan semua

cabang Darul‟Amal baik santri, asatidz, dan karyawan untuk selalu

mendoakan para pewakif Darul‟Amal di setiap selesai salat fardhu. Doanya

sebagai berikut:

Ya Allah, ya Razzak, ya Fattah, ya Alim, ya Hakim. Puji dan syukur ku

panjatkan kepadamu, engkau telah gerakan hati hambamu, kepada

donatur/pewakif YAPSI Darul‟Amal. Membantu jihadku di jalanmu, ya

Allah jadikanlah jiwa-jiwa mereka muthmainnah, keluarga mereka

sakinah, keturunan mereka sholih dan sholihah, rizki mereka melimpah

halal dan berkah, sisa hidup mereka engkau bimbing taufik dan hidayah,

wafat mereka khusnul khatimah, di akhirat Engkau pusakakan Al-jannah,

ya dzal jalali wal ikram.”98

B. Pengembangan Wakaf di YAPSI Darul’Amal

Ada dua jenis wakaf yang saat ini dikembangkan oleh YAPSI Darul‟Amal

yaitu Wakaf Non Produktif dengan Wakaf Produktif.

98 Wawancara langsung dengan Bapak Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA,

Fundraiser sekaligus pendiri YAPSI Darul;amal pada tanggal 10 April 2017

Page 80: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

67

Wakaf non produktif disini maksudnya wakaf berupa bangunan seperti sekolah,

masjid, asrama serta tanahnya dan wakaf Alquran. Kemudian untuk wakaf

produktifnya YAPSI Darul‟Amal mengembangkan Wakaf Pohon dan Wakaf

Sawah.99

1. Wakaf Bangunan

Wakaf bangunan yang dikelola YAPSI Darul‟Amal diantaranya:

Gedung Sekolah

Semua cabang sekolah dari tingkat dasar sampai menengah yang di

kelola oleh YAPSI Darul‟Amal merupakan tanah wakaf yang di beli

oleh orang kaya di kota, atau tanah yang diwakafkan oleh masyarakat di

daerah tersebut dan menjadikan YAPSI Darul‟Amal sebagai Nazhir

organisasi yang mengelolanya. Saat ini sudah ada 18 gedung

sekolah/madrasah yang sudah dibangun.

Gedung Masjid

Pembangunan mesjid di beberapa titik di Kabupaten Sukabumi,

Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah salah satu

bentuk pengaplikasian dari strategi pengembangan Program Dakwah

YAPSI Darul‟Amal. Semua mesjid yang dibangun merupakan wakaf

dari masyarakat desa dan masyarakat kota. Sampai saat ini sudah

dibangun 11 bangunan mesjid di semua cabang Darul‟Amal.100

99

Wawancara langsung dengan Bapak Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA,

Fundraiser sekaligus pendiri YAPSI Darul;amal pada tanggal 10 April 2017

Page 81: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

68

Gedung Asrama

Gedung-gedung asrama untuk santri putra dan putri di Ponpes

Pusat dan cabang YAPSI Darul‟Amal sampai saat ini sudah ada 6

gedung asrama. Mencakup didalmnya jemuran, MCK, Aula, dan

tongkrongan santri atau tempat pertemuan santri dan wali santri

(Gazebo).

Gedung Guest House

Gedung ini merupakan gedung tempat penginapan tamu-tamu

donatur/Wakif dari kota, atau orang tua santri yang ingin bermalam.

Guest House ini terdapat di YAPSI Darul‟Amal pusat. Gedung ini

berhadap-hadapan kembar sehingga biasa disebut “The Twins”. Total

asset bangunan ini sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)

Gedung Water Tower

Gedung air ini menjulang tinggi di Ponpes Darul‟Amal pusat,

semua air untuk kebutuhan santri, asatidz dan semua karyawan berasal

dari gedung ini. Total asset bangunan ini sebesar Rp. 300.000.000,-

(tiga ratus juta rupiah)

PERGUDA (Perumahan Guru Darul‟Amal)

Perumahan Guru Ponpes Terpadu Darul‟Amal ini sebanyak 44

unit, dan semuanya di huni oleh asatidz yang sudah berumah tangga di

semua cabang YAPSI Darul‟Amal.

Klinik

Page 82: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

69

Gedung klinik sampai saat ini sudah berdiri 2 unit yaitu Klinik

NUDA di Darul‟Amal pusat dan Klinik Darul‟Amal cabang di Karang

Anyar.101

Total seluruh asset tanah dan bangunan yang sudah dikerjakan

YAPSI Darul‟Amal diatas tanah seluas 160.338 m2. Sampai saat ini

sebesar Rp. 42.240.364.859 (empat puluh dua triliun dua ratus empat

puluh miliar tiga ratus enam puluh empat juta delapan ratus lima puluh

sembilan rupiah). Kemudian untuk bangunan yang sedang dikerjakan

sampai 2016 total assetnya mencapai Rp.6.025.448.575 (enam triliun

dua puluh lima miliar emat ratus empat puluh delapan juta lima ratus

tujuh puluh lima rupiah).102

2. Wakaf Alquran

Wakaf al-Quran pada YAPSI Darul‟Amal berbentuk wakaf dengan

uang, dimana pihak yayasan hanya memberikan info harga satuan al-

Quran, sehingga pewakif hanya memberikan total uang yang sesuai

dengan banyaknya al-Quran yang ingin diwakafkan. Untuk pembelian

al-Quran dan penyalurannya ke setiap masjid dilaksanakan oleh pihak

yayasan sepenuhnya.103

101 Wawancara langsung dengan Bapak Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA,

Fundraiser sekaligus pendiri YAPSI Darul;amal pada tanggal 10 April 2017

102 Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, hal. 15

103

Wawancara langsung dengan Bapak Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA,

Fundraiser sekaligus pendiri YAPSI Darul;amal pada tanggal 10 April 2017

Page 83: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

70

Selanjutnya untuk wakaf produktif yang dikembangkan YAPSI Darul‟Amal

antara lain:

1. Wakaf Ketahanan Pangan

Sebutan wakaf ketahanan pangan adalah wakaf berupa sawah.

Sama halnya dengan wakaf Al-Quran sistem wakaf sawah ini adalah

merupakan wakaf dengan uang. Untuk pencarian sawah dan

pengelolaannya diserahkan kepada pihak yayasan.

Dalam pembelian sawah pihak yayasan mempunyai kriteria sawah,

diantaranya:104

Perairan sawah bagus

Panen minimal 2 kali dalam setahun

Ada petani yang siap untuk mengelola

Jarak sawah tidak jauh dari transportasi

Produktifitas hasil panen

Sistem bagi hasil antara pihak yayasan dan petani mengikuti kebiasaan di

daerah sawah itu. Sampai saat ini asset sawah YAPSI Darul‟Amal seluas

128.191 m2 yakni sebesar Rp. 2.889.303.245 (dua triliun delapan ratus

delapan puluh sembilan miliar tiga ratus tiga juta dua ratus empat puluh lima

rupiah). 105

104 Wawancara langsung dengan Bapak Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA,

Fundraiser sekaligus pendiri YAPSI Darul;amal pada tanggal 10 April 2017

105

Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 15.

Page 84: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

71

2. Wakaf Pohon Surga

Wakaf produktif kedua yang dikelola oleh YAPSI Darul‟Amal

adalah wakaf pohon. Sistem pengumpulan wakaf ini sama dengan wakaf

yang lain yaitu dengan uang, dan pengelolaannya ditangani oleh pihak

yayasan. Wakaf pohon yang dikelola YAPSI Darul‟Amal saat ini ada 3

jenis pohon. Yaitu pohon jati, jabon, dan pohon jengjeng. Perkebunan ini

berada di tanah seluas 30.900,88 m2

C. Pengelolaan Wakaf pada Program-Program Yayasan Pendidikan dan

Sosial Islam (YAPSI) Darul’Amal106

1. Program Pendidikan

Program pendidikan yang dibentuk oleh YAPSI Darul‟Amal

diselenggrakan secara berbeda-beda di setiap cabang sesuai dengan kebutuhan

di daerah tersebut.

Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal saat ini sudah

memiliki 20 cabang sarana pendidikan dari mulai pendidikan tingkat usia dini,

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan yang sedang dirintis yaitu

pembangunan gedung Sekolah Tinggi Keguruan Sains al-Quran (STKSQ).

a. Pendidikan Usia Dini

Pada jenjang pendidikan usia dini, YAPSI Darul‟Amal sudah

mempunyai 7 cabang sekolah TK di wilayah Sukabumi. Di bawah ini

merupakan tabel total pegawai/guru/staf, jumlah perserta didik dan jumlah

lulusan di setiap cabang dari tahun 2012 sampai 2017:

106

Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus Yayasan 2012-

2016, h., 6.

Page 85: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

72

Tabel 4.1 Jumlah Pegawai/Guru/Staff Dari Tahun 2012-2017 Di Semua

Cabang Pendidikan Usia Dini

NO UNIT TAHUN PELAJARAN

12/13 13/14 14/15 15/16 16/17

1 TK Darul‟Amal 7 7 10 9 11

2 TK Hunafa 2 2 3 4 4

3 TK Darul‟Amal Lengkong 3 3 4 3 5

4 TK Darul‟Amal Tonjong 3 4 4 5 6

5 TK Darul‟Amal

Tegalboled 2 2 2 2 3

6 TK Al-Uswah Gunung

Kidul 4 5 5

7 TK Darul‟Amal Karang

Anyar 3 3 3 4

Jumlah 17 21 30 31 38

Dari data diatas dapat kita lihat bahwa di setiap tahunnya semua cabang

Pendidikan Usia Dini mengalami kenaikan jumlah pegawai atau staf, walaupun

tidak secara signifikan. Dan total Karyawan dan Guru di semua cabang sampai

2017 adalah sebanyak 38 orang karyawan.

Tabel 4.2 Jumlah Peserta Didik Dari Tahun 2012-2017 Pada Semua Cabang

Pendidikan Usia Dini

NO UNIT TAHUN PELAJARAN

12/13 13/14 14/15 15/16 16/17

1 TK Darul‟Amal 53 60 64 69 74

2 TK Hunafa 28 42 36 47 41

3 TK Darul‟Amal

Lengkong 21 21 23 30 35

4 TK Darul‟Amal

Tonjong 41 43 51 35 43

5 TK Darul‟Amal

Tegalboled 18 19 21 17 15

6 TK Al-Uswah Gunung

Kidul - - 21 29 34

7 TK Darul‟Amal Karang

Anyar - 29 11 26 13

Jumlah 161 214 227 253 255

Page 86: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

73

Tabel diatas menunjukan bahwa jumlah peserta didik di semua cabang

pendidikan tingkan usia dini ini selalu meningkat pada setiap tahun. Dan terkahir

pada tahun 2017 total peserta didik usia dini di semua cabang mencapai 225

orang.

Tabel 4.3 Jumlah Lulusan Di Semua Cabang Pendidikan Usia Dini

NO UNIT Jumlah Lulusan

1 TK Darul‟Amal 190

2 TK Hunafa 192

3 TK Darul‟Amal Lengkong 30

4 TK Darul‟Amal Tonjong 43

5 TK Darul‟Amal Tegalboled 16

6 TK Al-Uswah Gunung Kidul 13

7 TK Darul‟Amal Karang Anyar 66

Jumlah 550

Tabel diatas menjelaskan bahwa lulusan terbanyak diantara semua cabang

adalah TK Hunafa dan TK Darul‟Amal yaitu sebanyak 192 dan 190 orang lulusan.

Karena kedua TK ini yang pertama didirikan diantara cabang-cabang yang lain.

b. Pendidikan Dasar107

Pada Jenjang Pendidikan Dasar sudah ada 3 Cabang SDS (Sekolah

Dasar Swasta), 1 Cabang MIDAB (Madrasah Ibtidaiah Darul‟Amal

Berkarakter), 6 cabang MD (Madrasah Diniyah), 2 cabang TPQ. Berikut

tabel pemaparan total pegawai/guru/staff, jumlah perserta didik dan

jumlah lulusan di setiap cabang dari tahun 2012 sampai 2017:

107 Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 7.

Page 87: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

74

Tabel 4.4 Jumlah Pegawai/Guru/Staff Dari Tahun 2012-2017 Di Semua

Cabang Pendidikan Dasar

NO UNIT TAHUN PELAJARAN

12/13 13/14 14/15 15/16 16/17

1 SDS Darul‟Amal 17 16 15 18 19

2 SD Darul‟Amal

Lengkong - - - 2 4

3 SDIT Nurul Akbar 13 16 17 21 22

4 MI Darul‟Amal

(MIDAB) 9 8 9 10 12

5 MD Darul‟Amal Cikupa - - - 5 7

6 MD Darul‟Amal Jaringao 8 8 10 12 16

7 MD Hunafa 7 7 8 9 14

8 MD Darul‟Amal

Cibengang - - - - 6

9 TPQ Darul‟Amal

TegalBoled 5 7 7 7 8

10 MD Darul‟Amal

Padaherang - - - - 7

11 TPQ Darul‟Amal

Cidangdeur - - - - 4

12 MD Nurul Akbar 13 12 11 11 9

Jumlah 72 74 77 95 128

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa ada 3 cabang pendidikan dasar

yang baru di dirikan oleh YAPSI Darul‟Amal pada tahun pelajaran 2016/2017, 2

cabang yang baru dimulai pada tahun pelajaran 2015/2016 sehingga masih sedikit

membutuhkan karyawan ataupun tenaga ajar. Di samping itu terjadi kenaikan

jumlah tenaga kerja setiap tahun, dan juga terdapat beberapa tahun dengan jumlah

tenaga kerja yang tetap.

Page 88: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

75

Tabel 4.5 Jumlah Peserta Didik dari Tahun 2012-2017 Pada Semua Cabang

Pendidikan Dasar108

NO UNIT TAHUN PELAJARAN

12/13 13/14 14/15 15/16 16/17

1 SDS Darul‟Amal 87 94 107 123 155

2 SD Darul‟Amal

Lengkong - - - 10 20

3 SDIT Nurul Akbar 71 94 140 187 233

4 MI Darul‟Amal

(MIDAB) 120 126 140 159 173

5 MD Darul‟Amal

Cikupa - - - 26 39

6 MD Darul‟Amal

Jaringao 238 235 243 256 231

7 MD Hunafa 100 101 109 109 115

8 MD Darul‟Amal

Cibengang - - - 65 58

9 TPQ Darul‟Amal

TegalBoled 25 28 30 45 49

10 MD Darul‟Amal

Padaherang - - - - 37

11 TPQ Darul‟Amal

Cidangdeur - - - - 45

12 MD Nurul Akbar 131 157 124 103 87

Jumlah 772 835 893 1.083 1.242

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah peserta didik di

semua cabang pendidikan dasar selalu meningkat setiap tahunn, kecuali di 2

cabang yang baru didirikan pada tahun 2017 yaitu TPQ Darul‟Amal Cidangdeur

dan MD Darul‟Amal Padaherang. Total peserta didik dari semua cabang

pendidikan dasar yaitu sebanyak 1.242 peserta didik.

108

Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 8.

Page 89: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

76

Tabel 4.6 Jumlah Lulusan di Semua Cabang Pendidikan Dasar109

NO UNIT Jumlah Lulusan

1 SDS Darul‟Amal 83

2 SD Darul‟Amal Lengkong -

3 SDIT Nurul Akbar 17

4 MI Darul‟Amal (MIDAB) 250

5 MD Darul‟Amal Cikupa -

6 MD Darul‟Amal Jaringao 385

7 MD Hunafa 124

8 MD Darul‟Amal Cibengang -

9 TPQ Darul‟Amal TegalBoled 22

10 MD Darul‟Amal Padaherang -

11 TPQ Darul‟Amal Cidangdeur -

12 MD Nurul Akbar -

Jumlah 881

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa lulusan terbanyak adalah dari MD

Darul‟Amal Jaringao sebanyak 385 orang lulusan. Dan masih ada 6 cabang

pendidikan dasar yang belum mencetak lulusan karena lebih baru didirikan

daripada cabang pendidikan dasar yang lain. Total lulusan dari semua cabang

pendidikan dasar adalah sebanyak 881 lulusan.

c. Pendidikan Menengah110

Pada jenjang pendidikan menengah sampai saat ini baru ada 2

tempat, yaitu di pusat yayasan (Pondok Pesantren SMP, SMA Terpadu

Darul‟Amal) yang bertempat di Kp. Selajati, RT 002/RW 001,

Bojonggenteng, Jampang Kulon, Sukabumi, Jawa Barat. Dan kedua yaitu

MA Darul‟Amal di Karang Anyar.

109 Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 8.

110

Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 8.

Page 90: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

77

Tabel 4.7 Jumlah Pegawai/Guru/Staff Dari Tahun 2012-2017 Di Semua

Cabang Pendidikan Menengah111

NO UNIT TAHUN PELAJARAN

12/13 13/14 14/15 15/16 16/17

1 Pesantren Terpadu

Darul‟Amal 68 78 77 98 102

2 MA Darul‟Amal

Karanganyar 13 19 17 17 16

Jumlah 81 97 94 115 118

Tabel 4.8 Jumlah Peserta Didik Dari Tahun 2012-2017 Pada Semua Cabang

Pendidikan Menengah112

NO UNIT TAHUN PELAJARAN

12/13 13/14 14/15 15/16 16/17

1 Pesantren Terpadu

Darul‟Amal 580 595 659 715 810

2 MA Darul‟Amal

Karanganyar 30 39 30 53 75

Jumlah 610 634 689 768 885

Tabel 4.9 Jumlah Lulusan di Semua Cabang Pendidikan Menengah113

NO UNIT Jumlah Lulusan

1 Pesantren Terpadu

Darul‟Amal 1.108

2 MA Darul‟Amal

Karanganyar 28

Jumlah 1.136

111 Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 8.

112

Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 9.

113

Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 9.

Page 91: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

78

d. Pendidikan Tinggi

Pada pendidikan tingkat ini YAPSI Darul‟Amal sudah

merencanakan untuk mendirikan Sekolah Tinggi Keguruan Sains Alquran

(STKSQ). Sampai saat ini gedung untuk STKSQ masih dalam proses

pembangunan.114

2. Program Dakwah

Program dakwah yang diadakan YAPSI Darul‟Amal yaitu berupa

pembuatan Masjid yang sekaligus ditempatkan Ustadz atau Da‟i yang untuk

mengelola masjid-masjid tersebut.

Sampai saat ini sudah ada 16 masjid yang telah didirikan YAPSI

Darul‟Amal dari harta wakaf yang dikelola. Antara lain Masjid Darul „Amal

Pusat, Jampangkulon, Darul „Amal Lengkong, Al-Furqon Tonjong, Waluran,

Mushola Al-Hidayah Pangumbahan, Masjid Hunafa Pangumbahan, Ciracap,

Masjid al-Muhajirin Purwasedar, Ciracap, Masjid Umdaris, Jampangkulon,

Darul„Amal Lengkong, Darul„Amal Gunung Kidul DIY, Darul„Amal

Karanganyar, Darul„Amal Klaten. Total jamaah masjid sudah mencapai 5.119

jamaah dan 44 Da‟i yang ditempatkan di setiap masjid.115

Kehadiran Unit-unit dakwah tersebut merupakan tuntutan masyarakat,

karena padamnya aktifitas keagamaan di wilayah mereka, maka Darul„Amal

hadir menjadi solusi dalam menghidupkan kembali aktifitas keangamaan,

114 Wawancara langsung dengan Bapak Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA,

Fundraiser sekaligus pendiri YAPSI Darul;amal pada tanggal 10 April 2017

115 Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 12.

Page 92: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

79

seperti : Kegiatan Shalat Berjamaah, Majlis Ta‟lim, Tadarrus, Pengajian Anak-

anak, dll.

3. Program Sosial

Program sosial YAPSI Darul‟Amal hanya mengembangkan harta infaq

dan sedekah dari donatur dan tidak mengembangkan harta wakaf seperti

program yang lain. Program ini diadakan dengan berlandaskan tujuan awal

pendirian Darul‟Amal yaitu memberikan pendidikan yang layak bagi anak

dengan keterbatasan finansial (kaum dhuafa), oleh karena itu santri di tahun-

tahun awal lebih banyak yang digratiskan.116

Dengan konsep orangtua asuh, program ashabuddar menyalurkan dana

yang didistribusikan ke seluruh satuan pendidikan formal di bawah satuan

upaya pendidikan YAPSI Darul„Amal. Untuk satuan PAUD, TPQ, SDS, MI,

dan MD dana ashabuddar didistribusikan sebagai subsidi operasional harian,

sedangkan bagi satuan Pondok Pesantren (Boarding), dana ashabuddar

menjadi program beasiswa dengan beberapa kategori, dan beasiswa bagi kader

Darul„Amal.

4. Program Kesehatan

Program kesehatan YAPSI Darul‟Amal sampai saat ini adalah dengan

berdirinya 2 unit klinik yaitu di pusat dan di cabang Darul‟Amal. Klinik

NUDA (Nazma Ulfah Darul‟Amal) yang baru diresmikan pada maret 2017.

116 Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal, Laporan Pengurus

Yayasan 2012-2016, h., 11.

Page 93: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

80

Klinik ini berada di pusat Yayasan yaitu Kp. Selajati, RT 002/RW 001,

Bojonggenteng, Jampang Kulon, Sukabumi, Jawa Barat.117

Dari semua penjelasan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa Yayasan

Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal-Sukabumi sudah mengelola

asset wakafnya dengan baik, terbukti semua programnya berkembang dengan

baik dari tahun ketahun. Pada program utama YAPSI Darul‟Amal yaitu pada

bidang pendidikan dari taun ketahun semakin bertambah cabangnya dan

bertambah siswa serta tenaga ajarnya. Begitupun pada bidang dakwah dan

kesehatan.

117 Wawancara langsung dengan Bapak Dr. Umay Maryunani Dja‟far Shiddieq, MA,

Fundraiser sekaligus pendiri YAPSI Darul‟Amal pada tanggal 10 April 2017

Page 94: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem fundraising pada Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI)

Darul‟Amal dilakukan secara terpusat dan hanya dilakukan oleh satu orang

fundraisier sekaligus pembina yayasan, yaitu oleh Dr. Umay Maryunani Dja‟far

Shiddieq, MA. Jenis wakaf yang dilakukan YAPSI Darul‟Amal adalah wakaf

dengan uang dari berbagai elemen masyarakat yang bersedia mewakafkan

hartanya berupa uang yang nantinya akan disalurkan sesuai dengan

peruntukannya.

Strategi fundraising yang dilakukan dilakukan oleh Dr. Umay Maryunani

Dja‟far Shiddieq, MA. Selaku satu-satunya fudraiser pada YAPSI Darul‟Amal

adalah yang pertama dimulai dari dirinya sendiri yaitu meyakaini bahwa hanya

Allah Yang Maha Memberi Rizki, kemudian memberikan teladan untuk berwakaf,

broadcast ta‟lim tahajjud atau menyebarkan materi dakwah melalui social media,

famplet wakaf, lelang wakaf, dan terakhir yang paling penting adalah selalu

mendoakan donatur/Wakif agar tetap diberi kepercayan untuk selalu berwakaf

kepada YAPSI Darul‟Amal.

Pengelolaan wakaf yang dikembangkan oleh YAPSI Darul‟Amal

mempunyai 2 jenis, yaitu Wakaf Non Produktif dengan wakaf produktif. Wakaf

non produktif disini maksudnya wakaf berupa bangunan seperti sekolah, masjid,

asrama serta tanahnya dan wakaf Alquran. Kemudian untuk wakaf produktifnya

Page 95: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

82

YAPSI Darul‟Amal mengembangkan wakaf pohon syurga dan wakaf ketahanan

pangan (wakaf sawah).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, berikut ini adalah beberapa saran yang

dapat penulis sampaikan mengenai strategi fundraising dan pengelolaan wakaf

pada Yayasan Pendidikan Dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal:

1. Tetap mempertahankan strategi fundraising yang sudah dijalankan, dan

perlu juga dilakukan antisipasi dengan mengembangkan strategi-strategi

yang baru sesuai dengan kemajuan dan perkembangan zaman.

2. Mengadakan departement wakaf yang khusus dalam fundraising, dan

memberi inovasi dalam strategi-strategi fundraising yang lebih efektif dan

efisien.

3. Mengadakan departement wakaf yang khusus dalam pengelolaan dan

penyaluran dana wakaf kepada mauquf alaih yaitu orang atau lembaga

yang berhak menerima harta wakaf.

4. Mempertahankan wakaf produktif yang sudah berjalan, dan Menambah

jenis wakaf produktif lainnya yang saat ini sudah berkembang, seperti

wakaf uang, wakaf saham, wakaf hak kekayaan intelektual, wakaf

transportasi, wakaf perkebunan buah-buahan dan sebagainya.

Page 96: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

83

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahan. Departemen Agama Republik Indonesia. Jakarta:

Maghfirah Pustaka, 2006.

Azwar, Syarifuddin. Metode Penelitian. Jogjakarta:Pustaka Pelajar Al-

Asqolaani, 1990.

Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka Alvabet

dan Anggot IKAPI, 2006.

Ali Hashmi, Sherafat. Manajemen of Waqf: Past and Present. dalam Hasmat

Basar (ed.), Management and Deveopment of Awqaf Properties. Jeddah:

IRTI/IBD, 1987.

Al-Albani, Muhammad Nashirudin. Ringkasan Shahih Muslim. Jakarta: Pustaka

Azzam, 2003.

Az-zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 10, Jakarta: Gema Insani,

2011.

Direktorat Pengembangan Zakat Dan Wakaf, Paradigma Baru Wakaf di

Indonesia.Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

dan Penyelenggara Haji. 2005.

Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Perkembangan Pengelolaan Wakaf di

Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.

2006.

Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam.

Fiqih Wakaf. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Pedoman Pengelolaan Dan Pengembangan

Wakaf, Jakarta: Direktorat jenderal bimbingan masyarakat Islam. 2006

Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Pedoman Pengelolaan Wakaf Uang.

Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jenderal Bimas

Islam, 2006.

Direktorat Jenderal Bimas Islam Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Tanya Jawab

Wakaf Uang. Jakarta: 2011

Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Manajemen Pengelolaan Zakat. Jakarta:,

Direktorat Jenderal BIMAS Departemen Agama Republik Indonesia,

2009.

Harahap, Sumuran, Wakaf Uang dan Prospek Ekonominya di Indonesia. Jakarta:

Mitra Abadi Pres, 2012.

Hamka, Pribadi Hebat, Depok: Gema Insani, 2014.

Halim, Abdul. Hukum Perwakafan di Indonesia, Ciputat: Ciputat Press. 2005.

Hutabarat , Jamsley dan Martini Huseini, Pengentar Manajemen Strategik

Kontemporer: Strategik di Tengah Operasional. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo. 2006.

Page 97: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

84

Jauch, Lawrence R. dan William F. Manajemen Strategis dan kebijakan

Perusahaan, Jakarta: Erlangga, 1998.

Manna, Abdul Fiqih Lintas Madzhab. Kediri: PP al-Falah, 2009.

Manan, Abdul. Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup. 2006.

Mubarok, Jaih, Wakaf Produktif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008

Muhmmad, Sonny. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: PT.

Rajawali Pers, 1980.

Maleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya. 1997.

Muzarie, Mukhlisin. Hukum Perwakafan dan Implikasinya Terhadap

Kesejahteraan Masyarakat, Jakarta: Kementrian Agama RI, 2010.

Murtopo, Ali. Strategi Kebudayaan. Jakarta: CSSI, 1978.

Najib, Tuti A. Wakaf, Tuhan, dan Agenda Kemanusiaan, (Jakarta: CSRC UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006.

Nazir, Moh Metode Penelitian, Cetakan Ke-enam. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006

Profile Badan Wakaf Indonesia Periode 2007-2010, Jakarta: Badan Wakaf

Indonesia, 2008.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Kamus Besar

Bahasa Indinesia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2008.

Qahaf, Mundzir. Manajemen Wakaf Produktif, terj. Muhyiddin Mas Rida. Jakarta:

KHALIFA, 2005.

Sabiq, Sayyid. Fiqhu as-sunnah, Lebanon: Dar al-„Arabi, 1971.

Sudarto, Metode Penelitian Kualitatif cetakanke-3. Jakarta: PT. Radja Grafindo

Persada, 2002.

Surakhmad, Wiranto, pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito, 1980.

Salim, Peter. Salim‟s Nith Collegiate English-Inonesian Dictionary. Jakarta:

Modern English Press, 2000.

Sandjaja B. dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, cetakan Ke-enam.

Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010

Sutisna, Hendra. Fundraising Database. Depok: Piramedia, 2006.

Sumarsosno, H.M. Sonny Metode Riset Sumber Daya Manusia, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2004.

Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah N0.

42 Tahun 2006

Maksum , Muhammad. Manajemen investasi wakaf uang, Jurnal Muqtasid IAIN

Sala Tiga

Page 98: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

85

Miftahul Huda, Jurnal Model Manajemen Fundraising Wakaf, Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo.

Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gitamedia Press.

Suparman, Manajemen Fundraising dalam Penghimpunan Harta Wakaf, diakses

dari website Badan Wakaf Indonesia, http://bwi-

bandung.or.id/index.php/2016/08/13/manajemen-fundraising-dalam-

penghimpunan-harta-wakaf. Pada tanggal 15-Februari-2017 Pukul: 22.00

WIB

Rohwiyono, Anang. Sejarah Regulasi Wakaf di Indonesia, 2012, Majelis

http://Penulis.blogspot.co.ic/2012/01/sejarah-regulasi-wakaf-di-indonesia-

html?m=1 diakses pada tanggal 13 Januari 2017 pada Jam 19:26 WIB.

Zuhri, Saifuddin. Dasar Hukum Wakaf, Majalah Asy Syariah Edisi 075

http://asysyariah.com/dasar-hukum-wakaf/

Page 99: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul‟Amal

Nama Narasumber : Dr. Umay Maryunani M. Djafar Shiddieq, MA.

Jabatan : Pendiri, pembina sekaligus fundraiser YAPSI Darul‟Amal

Hari/Tanggal : 17 April 2017

Waktu : 15.30 – 17.30 WIB

Tempat : Kantor DKM Masjid An-Nidzham, Cempaka Putih,

Rawamangun, Jakarta Pusat.

1. Kapan YAPSI Darul‟Amal di dirikan?

Jawab:

YAPSI Darul‟Amal didirikan pada tanggal 25 Januari 1992

dituangkan dalam rancangan Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan &

Sosial Islam (YAPSI) “DARUL „AMAL” ditanda tangani oleh Notaris Ibu

Hj. Rahmah Arie Sutardjo, S.H.

2. Bagaimana sejarah berdiri YAPSI Darul‟Amal?

Jawab:

Yayasan Pendidikan & Sosial Islam (YAPSI) Darul „Amal

Jampangkulon-Sukabumi didirikan berawal dari obsesi anak kampung

yang ingin membangun desa sambil membina kaum dhuafa, pada tahun

1982 melalui media Mushala mini yang berukuran 8 x 6 meter,

dibentuklah Majlis Ta‟lim bulanan sebagai wahana sosialisasi ide dan cita-

cita, yang diikuti oleh jamaah yang makin hari semakin banyak jumlahnya.

Merujuk pada sabda Nabi Saw. „Semua manusia pasti binasa, kecuali

orang-orang yang berilmu, semua yang berilmu pasti binasa, kecuali yang

beramal, semua yang beramal pasti binasa kecuali orang-orang yang ikhlas”

Page 100: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

ketiga unsur diatas, yaitu ilmu, amal, dan ikhlas, satu sama lain tidak dapat

dipisahkan sebagai kesatuan yang menghantarkan manusia kepada keselamatan,

namun ketiga unsur itu hanya amal-lah yang merupakan perwujudan konkrit kasat

mata, sementara ilmu, sukar diukur, dan ikhlas sangat bersifat pribadi. Maka atas

dasar inilah “AMAL” menjadi pilihan untuk nama, sekaligus diharapkan ilmu dan

ikhlas menyertainya.

Membangun desa untuk jangka panjang adalah juga membangun negeri,

desa dan negeri dalam bahasa arab disebut “DARUN”. Lembaga yang dibangun

diharapkan menjadi lahan orang-orang beramal, maka bulatlah nama “DARUL

„AMAL” yang berati “Desa atau Negeri tempat orang-orang beramal”.

3. Apa visi dan misi YAPSI Darul‟Amal?

Jawab:

Visi:

YAPSI Darul‟Amal mempunyai dua visi yaitu visi dalam hal pendidikan

dan visi dalam hal sosial.

Visi Pendidikan

“Terselenggaranya lembaga pendidikan yang membentuk generasi Muslim yang

kuat aqidah, ta‟at syariah, mulia akhlak „afiyat jiwa raga, mampu berbahasa Arab

dan Inggris, serta menguasai iptek berlandaskan al-Quran”.

Visi Sosial

“Terselenggaranya hubungan kaum muslimin perkotaan dengan pedesaan, kaum

aghniya dengan kaum dhuafa, Ulama dengan umatnya, umara dengan rakyatnya,

Page 101: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

tolong menolong dalam kebajikan dan taqwa sera saling menjaga diri dosa dan

permusuhan, sehingga tercipta umat yang aman, damai dan sejahtera.

Misi:

Menyelenggarakan sistem pendidikan holistik yang berpusat pada manusia

seutuhnya

Membina iman dan aspek sosial umat melalui program-program dawah-

sosial terencana

Menyediakan fasilitas penunjang terbaik yang layak dan menyatu dengan

alam sesuai dengan perkembangan ilmu terkini

Membina hubungan dengan siapa pun demi keselamatan bersama

Menciptakan lingkungan yang menjunjung penunaian kewajiban dan hak

kepada mustahiknya secara seimbang

Memanfaatkan sumber-sumber yang ada menuju kemandirian.

Nilai:

(Tujuh) Prinsip Jihad Darul „Amal

Ikhlas, menjadikan Allah muara segala urusan

Yakin, percaya sepenuhnya akan kepastian janji dan ancaman Allah

Amanah, hidup dan kehidupan semata-mata amanat yang harus diemban

dan kelak dipertanggungjawabkan

Istiqamah, teguh pendirian dalam kebenaran, konsisten, konsekuen dan

kontinyu

Syukur, terbuka hati dan pikiran bahwa semua berasal dari Allah

Sabar, menahan diri dari semua yang merugikan diri dan pihak lain

Page 102: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

Itsar, mendahulukan kepentingan yang dipimpin

4. Bagaimanakah struktur kepengurusan dari YAPSI Darul‟Amal

Jawab:

PEMBINA

Ketua : Dr. Umay M. Dja‟far Shiddieq, MA

Anggota : Mayjen TNI (Purn) Sudrajat MPA

Drs. H. Yayat Priyatna (Alm.)

H. Ishak Hasibuan

Drs. H. Sudarmadi

H. Wahyu Rahardjo, MBA

H. Ahmad Gunung

H. Afrizel Aziz

Mayjen Purn Dr. H. Loet Affandi, Sp. OG

Drs. H. Rudiantara, MBA

Dr. Fachruddin, Sp. OG

H. Hendri Mulyasyam

KH. Engkom Komarudin

PENGAWAS

Ketua : H. Nanang Saprudin, S.Pd.

Anggota : Ir. Suharoyo Hari P. MBA

H. Muslim Umar

Drs. H. Aisar Rifki I.

H. Dede Muharamsyah, S.Psi.

Page 103: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

PENGURUS

Ketua : H. Memed Syafei S.Pd.I.

Wakil : Kankan Sopyan, S.Sos.I.,MM.

Sekretaris : Badruddin, S.Pd.I.

Hudaya, S.Pd.I.

Bendahara : Ahmad Muzaeni, S.Psi.

Watnawati, SE.

Anggota : A. Fuad Fauzi, S.Pd.I

H. Purwa Herwanda

L. Djamaludin

5. Ada dimanakah kantor pusat YAPSI Darul‟Amal dan ada berapa cabang di

dalamnya?

Kantor Pusat YAPSI Darul‟Amal berada di Jl. Cikaso, Kp. Selajati, RT

02/01 Bojonggenteng, Jampangkulon, Sukabumi 43178.

6. Program apa saja yang dikembangkan di YAPSI Darul‟Amal ?

Program pendidikan, dakwah, sosial dan kesehatan

7. Bagaimana strategi penghimpunan/fundraising wakaf pada YAPSI

Darul‟Amal?

Yakin kepada Allah

Memberi Teladan

Broadcast Ta‟lim Tahajjud

Famplet Wakaf

Lelang wakaf

Page 104: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

Doa Donatur/Wakif

8. Adakah wakaf produktif yang dikembangkan oleh YAPSI Darul‟Amal?

Ada, ada 2 jenis wakaf produktif yang sudah dikembangkan

YAPSI Darul‟Amal sampai saat ini yaitu wakaf pohon, yaitu pohon Jati

dan Jabon serta wakaf sawah.

9. Bagaimana perkembngan Darul‟Amal sampai saat ini?

Darul‟Amal berkembang dengan baik sampai saat ini ditandai

dengan banyaknya cabang Darul‟Amal dan banyaknya masyarakat yang

merasakan manfaat dari keberadaaan Darul‟Amal.

Page 105: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk
Page 106: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk
Page 107: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk
Page 108: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk
Page 109: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk
Page 110: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk
Page 111: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk
Page 112: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk
Page 113: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

Guest House (The TWIN) MIDAB Darul’Amal

MADIN DA Jampangkulon MD DA Padaherang

TPQ DA Tegal Boled GAHZEBO

Page 114: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

Masjid Al-Muhajirin KLINIK NUDA Darul’Amal

Masjid Al-Hilmy Perumahan Guru Darul’Amal

PAUD Darul’Amal Mushola Al-Hidayah

Page 115: STRATEGI PENGHIMPUNAN (FUNDRAISING) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35517/1/SITI... · bagaimana cara mengerjakannya. Ketika strategi dan taktik sudah terbentuk

Pembangunan STKSQ KLINIK DA Darul’Amal

Gedung AsramaPutra Gedung Asrama Putri Makkah

Sawah wakaf di Kalapa Satangkal Ciracap Sawah Pasir Bayur Ciputat