STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO...

119
STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT (OPZ) : Studi Pada LAZ Pos Keadilan Peduli Ummat Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh : Fachri Firdaus NIM : 203046101698 PROGRAM STUDI MUALAMAT KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M

Transcript of STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO...

Page 1: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI

PENGELOLA ZAKAT (OPZ) : Studi Pada LAZ Pos Keadilan Peduli Ummat

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh :

Fachri Firdaus

NIM : 203046101698

PROGRAM STUDI MUALAMAT

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 2: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI

PENGELOLA ZAKAT (OPZ):

Studi Pada LAZ PKPU

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh :

Fachri Firdaus

NIM : 203046101698

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. H. Ahmad Yani, MA NIP. 150 269 678

DR. Jaenal Aripin, M.Ag NIP. 150 289 202

PROGRAM STUDI MUAMALAT

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 3: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI PENGELOLA

ZAKAT (OPZ) : Studi Pada Pos Keadilan Peduli Umat telah diujikan dalam Sidang

Munaqasah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta pada 9 September 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi

Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 9 September 2008

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum

Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 150 210 422

PANITIA UJIAN 1. Ketua : Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA (………………..) NIP. 130 789 745 2. Sekretaris : Drs. H. Ahmad Yani, MA (………………..) NIP. 150 269 678 3. Pembimbing I : Drs. H. Ahmad Yani, MA (………………..) NIP. 150 269 678 4. Pembimbing II : DR. Jaenal Aripin, M.Ag (………………..) NIP. 150 289 202 5. Penguji I : Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA (………………..) NIP. 130 789 745 6. Penguji II : Drs. Hasanuddin, M.Ag (………………..) NIP. 150 275 289

Page 4: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, pemilik

samudera ilmu yang memberikan karunia, rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam tak lupa penulis haturkan kepada

seorang Nabi yang mulia dan terpuji akhlaknya yang telah merubah keadaan dunia ini

minal zhulumati ilan nur yaitu baginda Nabi Muhammad saw serta kepada keluarga,

para sahabatnya, dan semua ummatnya yang selalu istiqomah mengikuti jejak hidup

beliau dan meneruskan perjuangannya menegakkan kalimatullah. Mudah-mudahan

kita semua termasuk didalamnya dan akan mendapatkan syafa’at pada hari kiamat

nanti. Amiin.

Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis banyak sekali mendapati kesulitan

dan hambatan. Akan tetapi, dengan adanya bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak, Alhamdulillah penulisan skripsi ini akhirnya dapat terselesaikan. Namun

penulis menyadari dalam skripsi ini masih banyak sekali kekurangan sehingga saran

serta kritik dengan kerendahan hati penulis terima sehingga skripsi ini dapat lebih

sempurna lagi. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima

kasih kepada berbagai pihak dan instansi lainnya yang telah membimbing penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini antara lain kepada :

1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak

Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM, beserta pembantu

Page 5: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

dekan, baik sebagai para birokrasi maupun sebagai pribadi, terima kasih

yang sebesar-besarnya atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan.

2. Ibu Euis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Muamalah Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak Azharuddin Lathif,

M.Ag selaku Sekretaris Jurusan Muamalah yang telah banyak membantu

penulis dalam menentukan judul dan dalam penyelesaian hal-hal

administratif dan nasehat-nasehat yang sangat berharga.

3. Bapak Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA dan Bapak Drs. H. Ahmad Yani,

MA selaku Ketua dan Sekretaris Kordinator Teknis Program Non Reguler

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Drs. H. Ahmad Yani, MA dan Bapak DR. Jaenal Aripin, M.Ag selaku

pembimbing skripsi, yang telah sabar membimbing, memberikan saran,

arahan, motivasi dan telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran di sela-

sela kesibukannya dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Muamalah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah banyak memberikan peranan dalam memberikan pembelajaran.

6. Pimpinan dan seluruh staf karyawan Perpustakaan Umum dan Perpustakaan

Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menyediakan fasilitas

untuk studi kepustakaan.

7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan

Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Page 6: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

yang telah berpartisipasi dan memberikan kontribusinya dalam memperoleh

informasi, data-data dan yang telah meluangkan waktunya kepada penulis

hingga dapat selesainya skripsi ini.

8. Kedua orang tua tercinta dan tersayang, Ayahanda Muhammad Amin

Permana, S.IP dan Ibunda Musonah yang telah memberikan dukungan dan

do’a yang tidak pernah sedikitpun terlupakan dan sangat besar dan berarti

bagi penulis, baik dukungan moril maupun materil sehingga penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

9. Untuk abangku Firwan Fajri, A.Md dan ade-adeku Firlya Fajriah, A.md dan

Friyanti Fauziah dan seluruh keluarga besar ku yang telah membantu dan

memberikan dukungan serta do’a yang cukup besar bagi penulis dalam

pembuatan skripsi ini.

10. Teman-teman ku seperjuangan khususnya anak-anak PS A M. Arizan, Edo

Gondes, Ridwan, Muzaini, Godai, Awal, Dede, Hendra, Irma, Nuramalia,

Ida, Lily, Mila, Yanti, Aini, Cika, Balqis, dan teman-teman lainnya yang

selalu memberikan motivasi dan dorongan sehingga terselesaikan skripsi ini,

dan tak pernah akan terlupakan atas kebaikan mereka semua. Semoga kita

semua sukses didunia dan juga diakhirat nanti.

11. Sahabat-sahabatku ikhwah seperjuangan dalam dakwah yaitu teman-teman

Lembaga Dakwah Kampus (LDK Syahid) terima kasih atas kebersamaannya

selama ini dalam satu organisasi yang berjuang demi menciptakan kondisi

Page 7: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

kampus yang Islami dan menjalin ukhuwah yang sangat kuat serta

dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Guruku sang murobi ustadz Muchtar Ali, S.Ag yang banyak memberikan

taujihnya kepadaku dan teman-teman halaqoh tarbawi di Cibubur akh

Sofyan, Anggo, Budi Cahyana, SE, Wahyu, S.Kom, Yusfi Fajar, Dimas yang

banyak membantu dan memberikan dorongan dalam menuntut ilmu di Jalan

Ilahi.

13. Sahabat dakwahku ukhti Mudrika Muthoharoh yang telah banyak sekali

memberikan dorongan, motivasi, do’a dan semangat yang tak henti-hentinya

dengan tausiyahnya untuk penulis sehingga dapat selesai skripsi ini. Syukron

ukh, Jazakillah.

14. Keluarga besar SD Hang Tuah 3 tempatku mengajar terutama kepada kepala

sekolahnya Ibu Mudjiem, S.Pd yang baik hati dan pengertian yang telah

banyak memberikan waktu dan dorongan dalam pembuatan skripsi ini.

15. Keluarga Bunda Ina dan Ayah Ina yang telah banyak memberikan dorongan

dan semangatnya kepada penulis selama kuliah.

16. Bapak Harto (Abu Izhar) selaku guru bahasa Inggris SD Hang Tuah 3 dan

keluarganya yang telah memberikan semangat dan pelajaran serta dukungan

yang banyak sekali kepada penulis. Thanks for all.

Mudah-mudahan atas segala bantuan serta budi baik yang penulis terima

selama menjalani pendidikan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Penulis sangat

menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh

Page 8: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif agar lebih

baik lagi.

Akhirnya penulis menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Mudah-mudahan

dapat balasan yang lebih baik. Harapan penulis mudah-mudahan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan semoga skripsi ini sidikit dapat memberikan sumbangan

pikiran dan saran untuk perkembangan dalam pendidikan dan bagi siapa saja yang

membacanya untuk menambah ilmu pengetahuan. Amiin.

Jakarta, 27 Juli 2008

Penulis

Page 9: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix

DAFTAR DIAGRAM ................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................ 10

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .......................................... 11

D. Tinjauan Pustaka ............................................................... 12

E. Metode Penelitian ............................................................. 13

F. Sistematika Penulisan ........................................................ 16

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG STRATEGI

PENGEMBANGAN ORGANISASI

A. Strategi .............................................................................. 18

Page 10: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

1. ...............................................................................Pengerti

an dan Konsep Strategi ............................................... 18

2. ...............................................................................Tipe-tipe

Strategi ........................................................................ 20

3. ...............................................................................Manaje

men Strategis ............................................................... 21

B. Pengembangan Organisasi (PO) ....................................... 27

1. Pengertian Pengembangan Organisasi .................. 27

2. Filsafat dan Nilai-nilai PO .................................... 33

3. Tujuan Pengembangan Organisasi (PO) ............... 35

4. Ruang Lingkup Pengembangan Organisasi .......... 38

5. Tahap-tahap Penerapan PO ................................... 39

6. Metode/Teknik Pengembangan Organisasi ........... 41

BAB III GAMBARAN UMUM POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU)

A. Sejarah Singkat Berdirinya PKPU .................................... 44

B. Visi dan Misi PKPU .......................................................... 45

C. Tujuan dan Nilai Budaya PKPU ....................................... 45

D. Struktur Organisasi ........................................................... 46

E. Program-program PKPU ................................................... 51

F. Mitra Kerjasama PKPU ..................................................... 55

G. Cabang-cabang PKPU ....................................................... 58

Page 11: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

H. Laporan Keuangan PKPU ................................................. 58

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN OPZ

A. ....................................................................................Sekilas

Tentang Analisis SWOT ................................................... 64

B. ....................................................................................Penerapa

n Strategi Pengembangan Organisasi PKPU ..................... 69

C. ....................................................................................Analisis

SWOT terhadap Strategi Pengembangan OPZ PKPU ......

............................................................................................. 79

BAB V PENUTUP

A. ....................................................................................Kesimpu

lan ........................................................................................................ 98

B. ....................................................................................Saran-

Saran..................................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 104

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1. Manajemen Strategi sebagai Sistem ..................................... 23

2. Gambar 2.2. Tujuan Khusus Pengembangan Organisasi (PO)… ............. 36

Page 13: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

DAFTAR DIAGRAM

1. Diagram 4.1. Analisis SWOT LAZ PKPU .................................................. 87

2. Diagram 4.2. Matrik SWOT LAZ PKPU … ............................................... 88

Page 14: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ajaran Islam yang dikenal dengan agama yang tidak hanya mengurusi

masalah-masalah ibadah saja tetapi ajaran yang begitu kompleks, yang menyeluruh

baik masalah aqidah, ibadah, akhlaq sampai kepada masalah muamalah antar sesama.

Islam sangat mengatur urusan muamalah antar manusia baik dalam bidang politik,

ekonomi, sosial dan sebagainya. Manusia diciptakan oleh Allah didunia ini sebagai

utusan di muka bumi (khalifah fil ardh) dan karenanya harus

mempertanggungjawabkan segala tindakannya kepada Allah SWT.

Apabila kita berbicara masalah muamalah, kita tidak terlepas dari masalah

yang sangat penting untuk kehidupan kita yaitu permasalahan dibidang ekonomi yang

Page 15: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

merupakan bidang terpenting dalam kehidupan ini demi terciptanya kehidupan yang

sejahtera juga kehidupan yang selalu berkah dibawah naungan Allah SWT. Untuk

terciptanya ekonomi yang sesuai dengan aturan main Islam maka diciptakanlah

konsep ekonomi syariah yang bertujuan mewujudkan tingkat pertumbuhan ekonomi

jangka panjang dan memaksimalkan kesejahteraan manusia (falah)1 serta

mengharamkan praktek maghrib (Maisir, Gharar, Riba) yang berlandaskan

berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadist. Falah berarti terpenuhinya kebutuhan individu

masyarakat dengan tidak mengabaikan keseimbangan makro ekonomi (kepentingan

sosial), kepentingan ekologi dan tetap memperhatikan nilai-nilai keluarga dan norma-

norma.2 Maka dalam ekonomi syariah menciptakan bisnis syariah yang

mengedepankan bisnis secara Islam sesuai dengan syariah agar meraih keuntungan

tidak menghalalkan segala cara.

Di negara Indonesia yang terkenal dengan sebutan negara agraris ternyata

tidak sedikit yang melakukan kegiatan ekonomi dengan cara berbisnis. Sekitar tahun

1992, muncullah bank yang kegiatan usahanya sesuai dengan syariah. Pada saat itulah

mulai pertumbuhan ekonomi yang berlandaskan syariah mulai berkembang pesat

terlebih lagi bukan dilembaga keuangan saja seperti perbankan melainkan lembaga

keuangan non bank juga banyak yang muncul di negara agraris ini.

Roda perekonomian yang berkembang cukup pesat ternyata tidak juga

seimbang dengan masalah-masalah sosial yang terjadi dimasyakarakat dalam suatu

1 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah; Deskripsi dan Ilustrasi,

(Yogyakarta, EKONISIA kampus FE UII,2004), edisi 2, h.5. 2 Ibid., h.5

Page 16: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

daerah. Untuk mengatasi masalah sosial tersebut maka banyak didirikanlah yayasan

yang sudah dimulai sejak zaman pra kemerdekaan.3 Yayasan secara mudah dapat

dikatakan sebagai lembaga yang didirikan bukan untuk mencari laba semata (nirlaba),

walaupun dalam perjalanannya ia membutuhkan dana yang diperoleh dari kegiatan

bisnis, hal ini tetap berarti bahwa kegiatan bisnis hanya untuk perolehan dana saja

bukan kegiatan utama yayasan.

Salah satu kategori lembaga nirlaba adalah berdasarkan sumber dana (sources

of funding). Untuk itu, setiap bentuk lembaga akan terbagi sebagai berikut :4

a. Lembaga komersial, yaitu lembaga yang dibiayai oleh laba atau

keuntungan dari kegiatannya

b. Lembaga pemerintahan, yaitu lembaga yang dibiayai oleh masyarakat

lewat pajak dan retribusi

c. Lembaga nirlaba, yaitu lembaga lembaga yang dibiayai oleh masyarakat

lewat donasi atau sumbangan

Di Indonesia, banyak sekali masalah sosial yang belum teratasi terutama

masalah kemiskinan yang melanda negeri ini. Untuk menyelesaikan masalah tersebut,

Negara tidak mungkin hanya mengandalkan dari lembaga komersial dan lembaga

pemerintahan tetapi negara ini juga butuh adanya suatu lembaga nirlaba yang

bergerak dibidang sosial yang dapat menyelesaikan masalah-masalah sosial yang

terjadi di Indonesia khususnya.

3 Pahala Nainggolan, Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis, (Jakarta,

PT Raja Grafindo Persada, 2005), Edisi Pertama, h.1 4 Ibid., h.1-2

Page 17: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Lembaga nirlaba ternyata mempunyai peranan penting dalam mengatasi

masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran dan sebagainya. Contoh salah satu

lembaga nirlaba yang sangat penting berperan aktif mengatasi masalah sosial di

negara ini yaitu Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yang didirikan dan dikelola oleh

pemerintah dan swasta. Organisasi yang mengurusi pengelolaan dana zakat, infaq dan

shadaqoh yang dikelola oleh pemerintah yaitu berbentuk Badan Amil Zakat (BAZ),

sedangkan organisasi pengelola dibawah pemerintah yang didirikan oleh swasta atau

mesyarakat yaitu Lembaga Amil Zakat (LAZ). Lembaga ini merupakan lembaga

yang hanya ada dalam sistem keuangan Islam, karena Islam mendorong umatnya

untuk menjadi sukarelawan dalam beramal (volunteer).5 Dana lembaga ini berasal

dari dana zakat yang hanya boleh dialokasikan untuk kepentingan sosial. Lembaga ini

berdiri dengan tujuan sebagai fasilitator bagi masyarakat yang ingin menginfakkan

hartanya, bersedekah dan yang lebih utamanya lagi sebagai fasilitas untuk

mengeluarkan zakat.

Zakat merupakan salah satu tiang utama ajaran Islam yang memiliki keunikan

tersendiri, selain merupakan rukun Islam yang ketiga yang memiliki dimensi ibadah

yang kuat, pengaruh zakat juga sangat besar dalam aktifitas sosial ekonomi

kemasyarakatan. Zakat merupakan suatu mekanisme yang mengontrol keseimbangan

atau stabilitas dalam dinamika masyarakat, baik secara ekonomi maupun secara

sosial. Zakat juga menjaga stabilitas hubungan golongan kaya dan miskin, sebagai

5 Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, h. 9.

Page 18: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

alat sosialisasi bagi setiap individu dalam Islam dan tentu saja fungsi utamanya

berperan sebagai ibadah bagi manusia sesuai dengan tuntunan Allah SWT.6

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa ajaran Islam sangat mewajibkan

seorang muslim untuk mengeluarkan hartanya dalam bentuk zakat, sebagaimana

Allah telah menerangkan didalam Al-Qur’an yang sangat banyak sekali ayatnya

memerintahkan kewajiban umat muslim dalam membayar zakat. Contohnya salah

satu ayat Al – Qur’an yang mewajibkan umat Islam untuk berzakat yaitu dalam surat

Al – Baqarah (2) : 110 yang berbunyi :

☺ ☺ )٢:١١٠/ البقرة (

Artinya : ”Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan”.

Dari uraian diatas mengenai kewajiban berzakat, maka kewajiban seorang

muslim adalah membuat organisasi yang terstruktur untuk mengumpulkan dan juga

mengelola kemudian menyalurkan dana zakat. Organisasi yang telah berdiri saat ini

yang mengurusi dana zakat dinamakan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yang

terdiri dari BAZ dan LAZ.

6 Mustafa Edwin Nasution, Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia, Seminar

“Potensi Lembaga Keuangan, Universitas Islam Negeri, Rabu 17 Januari 2007

Page 19: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) merupakan organisasi sosial yang

menjalankan aktivitasnya tidak berorientasi menghasilkan keuntungan semata atau

organisasi nirlaba (Tabarru). Kegiatan utama organisasi jenis ini tidak ditujukan

untuk meraih keuntungan secara materi. Kelangsungan hidup organisasi sangat

tergantung dari berbagai sumbangan yang diberikan oleh pihak – pihak yang percaya

kepada organisasi tersebut. Keterikatan antara para donatur dan organisasi biasanya

disebabkan adanya kesamaan visi dan misi dari kedua belah pihak tersebut. Termasuk

dalam jenis ini antara lain organisasi sosial, dakwah, dan organisasi pemberdayaan

masyarakat. Organisasi pengelolaan zakat (didalamnya BAZ dan LAZ) termasuk

dalam kategori jenis ini.7

Keberadaan zakat sebagai sebuah instrumen sosial ekonomi, memiliki aspek

historis tersendiri pada masa kejayaan Islam. Zakat sebagai sebuah elemen dalam

dimensi perekonomian telah memainkan peranan penting dalam membentuk aspek

fiskal dalam struktur perekonomian sebuah negara, bahkan dalam sejarah

pemerintahan Islam bagi individu yang tidak membayar zakat dianggap telah

melakukan kejahatan pada sistem keuangan dalam sebuah pemerintahan.

Semenjak tahun 1999 Indonesia telah memiliki Undang-Undang tentang zakat

yaitu UU No. 38 tahun 1999 yang secara subtansi UU tersebut memberikan aturan

dan pola hubungan antara lembaga amil zakat baik yang dikelola masyarakat ataupun

oleh pemerintah. Sekitar 6 tahun pasca UU zakat tersebut disahkan, perkembangan

7 Hertanto Widodo, AK., dan Teten Kustiawan, AK., Akuntansi dan Manajemen Keuangan

Untuk Organisasi Pengelola Zakat, (Jakarta: Institusi Manajemen Zakat, 2001), h.3-4

Page 20: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

pengelolaan dana zakat dan pemanfaatannya dirasakan belum optimal jika dilihat dari

potensi yang dimilikinya.8 Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor yang menjadi

penyebabnya, salah satunya adalah dari sisi manajemen pengelolaan dana zakat dan

manajemen SDM OPZ.

Organisasi yang berbentuk sosial seperti Organisasi Pengelola Zakat (OPZ)

agar tetap eksis keberadaannya di tengah-tengah masyarakat maka organisasi ini

sangat membutuhkan sekali kepercayaan penuh dari masyarakat. Agar masyarakat

memiliki kepercayaan terhadap organisasi pengelola zakat (OPZ) maka kewajiban

OPZ harus bekerja penuh dengan amanah dan profesional terutama dalam

pengelolaan dan penyaluran dana zakat dengan melakukan trasparansi dan

akuntabilitas. Untuk itu OPZ harus benar-benar dapat mengembangkan organisasinya

atau lembaganya agar dapat berkembang dan memiliki kepercayaan yang baik dari

masyarakat.

Dari uraian di atas telah kita ketahui bahwa betapa pentingnya dana zakat

yang terkumpul untuk dikelola secara baik melalui organisasi pengelola zakat dan

juga diharapkan zakat ini sebagai solusi untuk mengatasi kemiskinan yang masih

terjadi dinegara ini. Apalagi sekarang sudah banyak berkembang dan berdiri

organisasi pengelola dana zakat baik berbentuk lembaga maupun yayasan yang

didirikan oleh masyarakat untuk mengatasi permasalahan-permasalahan sosial

khususnya menghapus kemiskinan.

8 Muhammad Amin Suma, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Seminar “Potensi Lembaga

Keuangan Sosial Dalam Sistem Keuangan Syariah Di Indonesia” Universitas Islam Negeri, Rabu 17 Januari 2007.

Page 21: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Potensi zakat di Indonesia sungguh berpeluang besar bagi perekonomian

umat. Hal ini terbukti dari jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Yang wajib

zakat sekitar 80 juta penduduk.9 Dari data sebuah penelitian bahwa Bank Dunia

(IDB) mengeluarkan pernyataan bahwa 49 % dari seluruh penduduk Indonesia hidup

dalam kondisi miskin atau berpotensi menjadi miskin. Kalau dihitung perkepala,

artinya ada 108,78 juta penduduk Indonesia hidupnya susah dari kurang lebih 220

juta. Memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa, kemiskinan merupakan

masalah sosial terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia mengawali tahun 2007.10

Semakin seringnya pemerintah merancang program pengentasan kemiskinan,

semakin bertambah angka kemiskinan itu sendiri artinya implementasi dari hasil

program sangat jauh dari yang diharapkan. Pemerintah menggembor-gemborkan akan

memfasilitasi dan mengembangkan bisnis sektor riil (menengah kebawah) namun

nyatanya malah ada dana macet sekitar 200 triliyun yang terdaftar di Sertifikat Bank

Indonesia. Itu artinya apa? Terdapat dana mandek dengan jumlah 200 triliyun. Siapa

yang harus bertanggung jawab. Ternyata dunia perbankan lebih senang

menggenggam uangnya daripada mendistribusikan untuk pengembangan bisnis

mikro.11

Untuk mengatasi masalah tersebut dan mencari solusi riil untuk mengatasi

kemiskinan itu sendiri, maka dengan gencar-gencarnya organisasi sosial terutama

organisasi pengelola zakat untuk menghapus kemiskinan. Tetapi pada kenyataannya

9 ”Potensi Zakat Di Indonesia”, Republika, 17 Oktober 2006, h.23. 10 “Islamic Development Bank,” Media Cetak Media Indonesia, 7 desember 2006, h.14 11 Ibid.,

Page 22: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

bukannya angka kemiskinan semakin turun malah justru semakin bertambah. Padahal

indeks penggalangan dana ZIS dari waktu kewaktu terus menanjak. Hal mana yang

menjadi penting bagi OPZ untuk ikut berkontribusi dalam menghadapi era zakat 2008

dan bagaimana OPZ menciptakan konsep untuk meningkatkan kapasitas perzakatan

kedepan terutama menciptakan manajemen yang efektif. Untuk mengurangi ledakan

ketidaksejahteraan hidup yang merata, tentu saja akan butuh banyak Sumber Daya

Manusia (SDM) yang kompeten terkait dengan berbagai kebutuhan operasional dan

managerial pengentasan kemiskinan. Untuk mengembangkan SDM OPZ, maka OPZ

juga harus melakukan pengembangan organisasi secara keseluruhan.

Kebutuhan yang paling mendasar dalam rangka mengisi era zakat 2008 adalah

mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dibidang ZIS agar

dana zakat dalam terkumpul dan tersalurkan dengan baik. Kompetensi amil zakat

ditunjukkan dari kemampuan, keahlian dan penguasaannya terhadap bidang kerja

yang digeluti. Kesiapan SDM OPZ yang profesional dalam menyongsong era zakat

2008 merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi. Untuk itu, Organisasi

Pengelola Zakat (OPZ) harus berupaya untuk mengembangkan SDMnya agar

kompeten dalam bidang mengelola dana ZIS karena SDM merupakan potensi yang

menjadi motor penggerak organisasi atau perusahaan.12 Bukan hanya SDM saja yang

dikembangkan tetapi seluruh aspek dalam organisasi juga harus dikembangkan.

12 H. Hadari Nawawi, Perencanaan SDM untuk Organisasi Profit Kompetitif (Yogyakarta:

Gajah Mada University Press, 2003), h.38.

Page 23: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Pengembangan SDM merupakan kebutuhan yang mendasar bagi lembaga

sehingga harus menjadi prioritas dalam program-programnya karena hal ini

merupakan salah satu kunci sukses utama dalam pencapaiannya visi, misi dan tujuan

lembaga. Upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional harus terus dilakukan.

Profesionalisme seperti inilah yang seharusnya tetap dijaga untuk meneguhkan

lembaga.13 Dan juga diperlukan strategi yang matang dan tepat untuk

mengembangkan organisasi pengelola zakat agar ke depan semakin baik.

Dari hasil penjelasan singkat uraian diatas, maka perlu mengkaji dan

membahas bagaimana strategi pengembangan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) dan

upaya yang dilakukan OPZ khususnya pada LAZ PKPU dalam mengembangkan

organisasinya dibidang zakat. Untuk itu, penulis tertarik untuk membahas dan

mengkaji permasalahan tersebut dalam skripsi yang berjudul : “Strategi

Pengembangan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) : Studi pada LAZ Pos

Keadilan Peduli Ummat”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang didefinisikan, dan agar

mendapatkan suatu batasan yang jelas sekaligus mencegah pembahasan yang meluas

yang tidak ada kaitannya dengan masalah yang akan dibahas, maka penulis

membatasi masalah pada 2 pokok batasan, yaitu :

13 Ibid., h.38

Page 24: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

1. Mengenai Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) PKPU yang didalamnya

membahas masalah lembaga mulai dari sejarah didirikannya lembaga sampai

kepada kegiatan-kegiatannya.

2. Strategi pengembangan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ)

Dari pembatasan masalah tersebut, untuk lebih memudahkan penulis dalam

pembahasan skripsi ini, maka penulis membuat rumusan masalah yang muncul dalam

penelitian ini yang berbentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa saja yang harus dilakukan dalam mengembangkan organisasi terutama

pada Organisasi Pengelola Zakat (OPZ ) ?

2. Bagaimanakah strategi pengembangan OPZ yang dilakukan oleh LAZ PKPU?

3. Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan juga tantangan

dari kegiatan pengembangan organisasi yang dilakukan LAZ PKPU ?

4. Bagaimana analisa Strategi Pengembangan Organisasi LAZ PKPU ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui unsur-unsur apa saja yang harus dilakukan dalam

mengembangkan sebuah organisasi terutama organisasi pengelola zakat.

2. Untuk memperoleh gambaran strategi yang dilakukan oleh LAZ PKPU dalam

kegiatan pengembangan organisasinya.

3. Untuk mengidentifikasi dan mengetahui apa saja yang menjadi kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan dari kegiatan pengembangan organisasi

yang dilakukan PKPU.

Page 25: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

4. Untuk mengetahui bagaimana analisa strategi pengembangan organisasi LAZ

PKPU.

Dari tujuan penelitian yang diuraikan di atas diharapkan memberikan suatu

manfaat dari penulisan skripsi ini, diantaranya adalah :

1. Bagi penulis, agar mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai strategi

pengembangan organisasi pengelola zakat

2. Bagi kalangan akademis dan mahasiswa, untuk memberikan kontribusi dan

untuk menambah bahan kajian dan pustaka serta menambah khasanah

pengetahuan sebagai bacaaan tambahan dan sumber referensi atau bahan

kajian untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi masyarakat umum, sebagai wahana untuk meningkatkan wawasan dan

pemahaman tentang organisasi pengelola zakat.

4. Bagi Lembaga Amil Zakat, penelitian ini diharapkan dapat menjadi input bagi

LAZ di Indonesia dalam melakukan strategi pengembangan organisasinya.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini penulis belum menemukan penelitian

sebelumnya, namun secara umum penulis mengambil beberapa skripsi yang menjadi

penelitian bahan acuan dalam membuat skripsi ini. Diantaranya adalah :

1. Skripsi yang berjudul : “Strategi Mempersiapkan Sumber Daya Insani

Mengantisipasi Perkembangan LKS”. Ditulis oleh Liana mahasiswi Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun skripsi: 2004.

Page 26: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Skripsi tersebut lebih bersifat deskriptif kualitatif dimana yang dibahas

mengenai Sumber Daya Insani atau dapat juga dikatakan SDM untuk dipersiapkan

dalam rangka menghadapi perkembangan Lembaga Keuangan Syariah yang

didalamnya terdapat strategi pengembangan SDM.

Sedangkan dalam skripsi ini penulis bukan hanya membahas mengenai

strategi pengembangan SDM namun disamping membahas strategi pengembangan

SDM juga akan membahas mengenai strategi pengembangan Organisasi Pengelola

Zakat (OPZ) dengan mengambil sampel LAZ PKPU.

2. Skripsi berjudul “Strategi Pengembangan Unit Usaha Syari’ah Melalui

Layanan Syari’ah”. Ditulis oleh Siti Amalia, Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan

Muamalat tahun 2007.

Penelitian ini lebih mengarah kepada pengembangan pada Unit Usaha

Syari’ah (UUS) yang merupakan salah satu lembaga keuangan syari’ah perbankan.

Penelitian ini bersifat analisis deskriptif yaitu penarikan kesimpulan dari pemaparan

hasil penelitian pustaka dan penelitian lapangan mengenai konsep pengembangan

UUS.

Didasari penelitian ini maka penulis tertarik untuk mengkaji masalah

pengembangan untuk organisasi pengelola zakat (OPZ) yang merupakan salah satu

lembaga perekonomian ummat non bank.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari :

Page 27: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang datanya bersifat kualitatif dengan

menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu penelitian yang menggambarkan suatu

gejala data-data dan informasi yang berdasarkan pada fakta yang diperoleh dari

lapangan.14 Kemudian penulis menggambarkan atau memaparkan analisis data

tentang strategi pengembangan organisasi yang kemudian diambil kesimpulan.

Dengan metode deskriptif analisis ini, penulis mengumpulkan dan memaparkan data

yang diperoleh dengan melakukan Penelitian Lapangan (Field Research).

Selain Field Research, penelitian ini juga dilakukan Penelitian Kepustakaan

(Library Research), yaitu penulis mengumpulkan data atau informasi dengan cara

membaca, mengutip dan merangkum hal-hal yang diperlukan pada buku-buku,

majalah, surat kabar, brosur, dokumentasi dan sebagainya.

2. Pendekatan

Adapun dalam penentuan lokasi yang menjadi objek penelitian atau

pendekatan ini adalah Kantor Pusat Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) di Jl. Raya

Condet No.27 G Batu Ampar Jakarta Timur 13520.

3. Sumber Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis sumber data,

yaitu:

a. Data Primer

14 Irawan Soehartono, Penelitian Sosial, (Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 1995), Cet. 1,

h.35

Page 28: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari hasil wawancara.

Wawancara dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data sepihak yang

dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian.15 Wawancara

dilakukan untuk memperoleh informasi langsung dari responden atau pengumpulan

data dengan tanya jawab yang dikerjakan berlandaskan pada tujuan penelitian dengan

menggunakan panduan wawancara.16 dengan penelitian langsung melalui pihak yang

terkait dengan pembahasan guna memperoleh data-data mengenai strategi

pengembangan organisasi.

b. Data Sekunder

Sedangkan data sekunder diperoleh dari data atau informasi yang diperoleh

dari buku, jurnal, surat kabar, artikel atau data-data yang dikeluarkan oleh LAZ

PKPU, juga diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku, kitab-

kitab serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi skripsi ini.

3. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan secara Contens Analisys, yaitu setelah data diuraikan

dengan analisa teoritis tentang strategi pengembangan kemudian dianalisis dengan

menggunakan analisis SWOT untuk ditarik suatu kesimpulan. Analisis SWOT adalah

untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan hambatan yang

15 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta : Andi, 2004), Cet.10, h. 218 16 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bandung : Ghalia Indonesia, 2003), Cet.1, h. 193

Page 29: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

ada pada perusahaan baik dalam perusahaan maupun di luar perusahaan, selanjutnya

di analisa untuk memperoleh kesimpulan.17

4. Pedoman Penulisan Skripsi

Adapun Teknik Penulisan skripsi ini merujuk pada buku “Pedoman Penulisan

Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta 2007”.

F. Sistematika Penulisan

Untuk lebih terarah dalam pembahasan skripsi ini, penulis membuat

sistematika penulisan sesuai dengan masing-masing bab. Penulis membaginya

menjadi 5 (lima) bab, yang masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab yang

merupakan penjelasan dari bab tersebut. adapun sistematika penulisan tersebut adalah

sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, berisi uraian tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan

dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian Kajian

Pustaka, Objek Penelitian, Metode Penelitian dan Teknik Penulisan, serta

Sistematika Penulisan

17 Yeni Nurcahyati, ”Strategi Pengembangan Organisasi”, artikel di atas diakses pada 3

Februari 2008 dari http://www.ynuryahyati.blogger.com/2008/02/Strategi - Pengembangan - Organisasi.html.

Page 30: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

BAB II Kajian Teoritis, yang meliputi dua konsep bahasan : Pertama, Strategi

terdiri dari Pengertian Strategi, Konsep Strategi, Tipe-tipe Strategi,

Manajemen Strategi; Kedua, Pengembangan Organisasi (PO) terdiri dari

Pengertian Pengembangan Organisasi (PO), Filsafat dan Nilai-nilai PO,

Tujuan PO, Ruang Lingkup PO, Tahap-tahap penerapan PO, dan

Metode/Teknik PO.

BAB III Gambaran Umum OPZ LAZ PKPU, meliputi Sejarah Singkat LAZ

PKPU, Visi dan Misi LAZ PKPU, Tujuan dan Nilai Budaya Organisasi,

dan Struktur Organisasi, Program-program, Mitra Kerjasama PKPU,

Cabang-cabang PKPU, dan Laporan Keuangan PKPU.

Bab IV Analisa Strategi Pengembangan OPZ, meliputi: Pertama, Sekilas

Tentang Analisis SWOT, Penerapan Strategi Pengembangan Organisasi

PKPU, Analisis SWOT terhadap Strategi Pengembangan OPZ yang

dilakukan LAZ PKPU.

BAB V Penutup. Dalam bab kelima ini merupakan akhir dari seluruh rangkaian

pembahasan dalam skripsi ini. Bab ini berisi: Kesimpulan dan Saran-saran

dari penulis mengenai hal-hal yang dibahas dalam skripsi ini.

Page 31: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

BAB II

KAJIAN TEORITIS TENTANG STRATEGI

PENGEMBANGAN ORGANISASI

A. Strategi

1. Pengertian strategi dan konsep strategi

Istilah strategi diawali atau bersumber dari dan populer di dunia militer. Kata

strategi berasal dari kata Yunani yaitu Strategos, yang berarti jenderal, militer dan

gabungan kata stratos (tentara) dan ago (memimpin).18

Menurut Webster’s New Dictionary, strategi adalah ilmu untuk merencanakan

dan mengarahkan operasi-operasi militer berskala besar, menggerakkan pasukan ke

posisi yang paling menguntungkan sebelum pertempuran sebenarnya dengan

musuh.19 Sehingga penggunaan istilah strategi lebih dominan dalam situasi

peperangan, sebagai tugas seorang komandan dalam menghadapi musuh, yang

bertanggung jawab mengatur cara atau taktik untuk memenangkan peperangan.20

Seiring dengan berkembangnya zaman dan pola pikir manusia, strategi militer

sering kali diadopsi dan diterapkan dalam lembaga profit ataupun non profit. Banyak

terdapat kesamaan/kemiripan antara strategi bisnis/non bisnis dengan strategi militer.

Diantaranya lembaga profit/non profit maupun militer berusaha untuk menggunakan

18 Fred R.David, Manajemen Strategis, (Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia, 2004) edisi

9, h. 34. 19 Ibid., h. 34 20 Hadari Nawawi, Manajemen Strategi; Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003), Cet. Kedua, h. 47.

Page 32: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

kekuatan-kekuatan mereka sendiri dalam menggempur kelemahan lawan. Strategi

merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep mengenai

strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya konsep mengenai

strategi selama 30 tahun terakhir salah satunya pada tahun 1962 menurut Chandler

menyatakan bahwa strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam

kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi

sumber daya.21

Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang

berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep

tersebut adalah sebagai berikut :22

a. Distinctive Competence : tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat

melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Menurut

Day dan Wensley pada tahun 1998, mengidentifikasikan distintice

competence dalam organisasi meliputi :

• Keahlian tenaga kerja

• Kemampuan sumber daya.

b. Competitive Advantage : kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh

perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Keunggulan

bersaing disebabkan oleh pilihan strategi yang dilakukan perusahaan untuk

21 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 1997), Cet.14, h. 3. 22 Ibid., h. 4-6

Page 33: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

merebut peluang pasar. Menurut porter, ada tiga strategi yang dapat dilakukan

perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing yaitu :

1) Cost Leadership, yaitu memberikan harga jual yang lebih murah dari pada

harga yang diberikan oleh pesaingnya dengan nilai/kualitas produk yang

sama.

2) Diferensiasi, yaitu menciptakan persepsi terhadap nilai tertentu pada

konsumennya misalnya, persepsi terhadap keunggulan kinerja produk,

inovasi produk, pelayanan yang lebih baik.

3) Fokus, yaitu memperoleh keunggulan sesuai dengan keunggulan bersaing

sesuai dengan segmentasi dan pasar sasaran yang diharapkan.

2. Tipe-tipe Strategi

Pada prinsipnya startegi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi

yaitu strategi manajemen, strategi investasi dan strategi bisnis.23

a. Strategi Manajemen

Strategi manajemen meliputi startegi yang dapat dilakukan oleh manajemen

dengan orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya, strategi

pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi

pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan.

b. Strategi Investasi

Strategi ini merupakan kegiatan yang berioentasi pada investasi. Misalnya,

apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau

23 Freddy, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, h. 7.

Page 34: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan

kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi.

c. Strategi Bisnis

Strategi ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena

strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi

pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi

organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

3. Manajemen Strategis

Manajemen Strategis dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan,

pelaksanaan, dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan

organisasi mencapai tujuannya. Dalam buku yang ditulis oleh H. Hadari Nawawi

dikatakan bahwa manjemen strategis adalah perencanaan berkala besar (disebut

perencanaan strategis) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh

(disebut VISI), yang ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak (keputusan

yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi

secara efektif (disebut MISI), dalam usaha menghasilkan suatu (perencanaan

operasional untuk menghasilkan barang dan/jasa serta pelayanan) yang berkualitas,

dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategi dan

berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi.24

24 H. Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang

Pemerintahan (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2003), h. 149.

Page 35: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Pengertian yang cukup luas ini menunjukkan bahwa manajemen strategi

merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen

yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi dan bergerak secara serentak

(bersama-sama) ke arah yang sama pula. Sebagaimana dijelaskan dalam bagan di

bawah ini :25

25 Ibid., h. 151

Page 36: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Gambar 2.1. Manajemen Strategi Sebagai Sistem

Visi & Misi Organisasi

Analisis Eksternal

Analisis Internal

Pilihan Strategi

Strategi utama (induk)

Perencanaan Strategi Program-program Strategi

Tujuan Strategi / Jangka Panjang

Rencana Operasional / Jangka Sedang (Implementasi Strategi)

Sasaran Operasional Jangka Sedang

Fungsi Manajemen : Pengorganisasian, Pelaksanaan dan

Penganggaran

Kebijakan

Kontrol dan Evaluasi

Jaringan kerja Internal / Eksternal

Program & Proyek Tahunan

Umpan Balik (Feed Back)

Page 37: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Dari pengertian yang diuraikan dalam bagan diatas dapat disimpulkan

beberapa karakteristiknya sebagi berikut :

a. Manajemen strategis diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar

dalam arti mencakup seluruh komponen di lingkungan sebuah organisasi yang

dituangkan dalam bentuk Rencana strategis (RENSTRA) yang dijabarkan

menjadi perencanaan operasional (RENOP), yang kemudian dijabarkan pula

dalam Program Kerja dan Proyek Tahunan.

b. Rencana Strategis berorientasi pada jangkauan masa depan, untuk organisasi

profit kurang lebih sampai 10 tahun mendatang, sedang untuk organisasi non

profit khususnya di bidang pemerintahan untuk satu generasi, kurang lebih untuk

25-30 tahun.

c. VISI, MISI, pemilihan strategi yang menghasilkan Strategi Induk (utama),

dan Tujuan Strategi Organisasi untuk Jangka Panjang merupakan acuan dalam

merumuskan Rencana Strategi (RENSTRA), namun dalam teknik penempatannya

sebagai keputusan Manajemen Puncak secara tertulis semua acuan tersebut

terdapat di dalamnya.

d. RENSTRA dijabarkan menjadi Rencana Operasional yang antara lain berisi

program-program operasional termasuk proyek-proyek, dengan sasaran jangka

sedang masing-masing, juga sebagai keputusan Manajemen Puncak.

e. Penetapan RENSTRA & RENOP harus melibatkan Manajemen Puncak

karena sifatnya sangat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi

Page 38: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan dan mengembangkan eksistensi

jangka sedang termasuk jangka panjangnya.

f. Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-

proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan melalui fungsi-

fungsi manajemen yang mencakup pengorganisasian, pelaksanaan (actuating),

penganggaran, dan control.26

Fungsi Manajemen Strategis adalah sebagai berikut :27

a. Dapat mengurangi ketidakpastian dan kekomplekan dalam menyusun

perencanaan sebagai fungsi fungsi manajemen dan dalam proses pekerjaan

dengan menggunakan semua sumber daya yang ada secara nyata dimiliki melalui

proses yang terintegrasi dengan fungsi manajemen lainnya dan dapat dinilai

hasilnya berdasarkan tujuan organisasi.

b. Sebagai paradigma baru dilingkungan organisasi non profit, dapat mendorong

perilaku proaktif semua pihak untuk ikut serta sesuai posisi wewenang dan

tanggung jawab masing-masing.

c. Sebagai sarana dalam mengkomunikasikan gagasan, kreatifitas, prakarsa,

inovasi dan informasi baru serta cara merespon perubahan dan perkembangan

lingkungan operasional pada semua pihak sesuai wewenang dan

tanggungjawabnya.

26 Ibid., h. 152 27 Ibid,. h. 183-184

Page 39: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Didalam proses manajemen strategi terdapat tahap-tahap manajemen strategi

terdiri dari tiga tahap, yaitu :28

a. Perumusan Strategi

Mencakup kegiatan mengembangkan visi dan misi organisasi,

mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan

kekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan tujuan jangka panjang

organisasi, membuat strategi alternatif untuk organisasi dan memilih strategi

tertentu untuk digunakan.

b. Pelaksanaan Strategi

Pelaksanaan Strategi disebut tahap tindakan dalam manajemen strategis.

Pelaksanaan strategi mengharuskan perusahaan untuk menetapkan sasaran

tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber

daya sehingga perumusan strategi dapat dilaksanakan. Pelaksanaan strategi

mencakup pengembangan budaya yang mendukung strategi, penciptaan struktur

organisasi yang efektif, pengarahan kembali usaha-usaha pemasaran, penyiapan

anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, serta

menghubungkan kompensasi untuk karyawan dengan kinerja organisasi.

c. Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Tiga kegiatan

pokok dalam evaluasi strategi adalah :

28 Fred, Manajemen strategis, h. 6-7

Page 40: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

1) Mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan

perumusan strategi yang diterapkan sekarang ini

2) Mengukur kinerja

3) Melakukan tindakan-tindakan korektif

Evaluasi strategi perlu dilakukan karena keberhasilan saat ini bukan

jaminan untuk keberhasilan di hari esok.

Proses manajemen strtaegis ditujukan untuk membuat organisasi dapat

menyesuaikan diri secara efektif terhadap perubahan dalam jangka panjang.

B. Pengembangan Organisasi (PO)

1. Pengertian Pengembangan Organisasi

Sebelum dijelaskan mengenai pengertian pengembangan organisasi, maka kita

harus mengetahui terlebih dahulu mengenai makna dari organisasi. Organisasi berasal

dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah

banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip,

sehingga dapat saya simpulkan bahwa organisasi merupakan sarana untuk melakukan

kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan

mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.29 Organisasi menurut Chester I.

Barnard merupakan sebuah system dari aktivitas yang dikoordinasi secara sadar oleh

dua orang atau lebih.

29 Hasbullah Ghazaly, “Manajemen dan Pengembangan Organisasi”, artikel diakses pada 4

April 2008 dari http://hasbullah ghazaly.blogspot.com/2008/03/manajemen-dan-pengembangan-organisasi.html.

Page 41: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Organisasi mengandung empat karakteristik, yaitu :30

a. Adanya koordinasi usaha

b. Mempunyai tujuan bersama

c. Terdapat pembagian kerja

d. Adanya hierarki kekuasaan

Dan pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki 3 unsur dasar, yaitu :31

a. Orang-orang (sekumpulan orang),

b. Kerjasama,

c. Tujuan yang ingin dicapai,

Sedangkan pengertian organisasi dapat dilihat dari sudut statis dan dinamis

sebagai berikut :32

a. Organisasi dalam pengertian statis

Organisasi adalah wadah tempat berhimpun sejumlah manusia (dua atau

lebih) karena memiliki kepentingan yang sama.

b. Organisasi dalam pengertian dinamis

Organisasi adalah proses kerja sama sejumlah manusia (dua orang atau lebih)

untuk mencapai tujuan tertentu yang disepakati bersama.

Pada hakikatnya setiap individu harus berusaha memenuhi kebutuhannya

yang akan lebih mudah memenuhinya jika dilakukan secara bersama-sama daripada

30 Wibowo, Manajemen Perubahan, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2006), h. 309 31 http://hasbullah ghazaly.blogspot.com/2008/03/manajemen-dan-pengembangan-

organisasi.html. 32 Hadari, Managemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan, h. 7

Page 42: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

secara perorangan. Sehubungan dengan itu bagi sejumlah manusia yang membentuk

organisasi sebagai usaha kerjasama untuk memenuhi kebutuhan tersebut sebagai

kepentingan bersama.

Berdasarkan uraian singkat di atas dapat disimpulkan bahwa :

a. Manusia membutuhkan organisasi dan organisasi membutuhkan manusia

b. Manusia adalah penggerak organisasi, sehingga berarti juga organisasi tidak

akan berfungsi tanpa manusia

c. Organisasi merupakan wadah untuk memenuhi kebutuhan manusia,

sebaliknya kebutuhan manusia merupakan obyek kegiatan organisasi.33

Organisasi diciptakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sesuai dengan

perjalanan waktu, organisasi tumbuh dan berkembang. Untuk itu organisasi harus

berkembang sebagai organisasi pembelajaran. Dalam lingkungan yang semakin

kompetitif, organisasi perlu melakukan perubahan sesuai dengan tuntutan lingkungan.

Untuk itu, organisasi perlu selalu melakukan inovasi untuk mencapai standar

keunggulan.34 Yaitu dengan melakukan pengembangan organisasi yang biasa

disingkat dengan PO.

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa pendapat tentang pengertian

PO sebagai berikut :35

33 Ibid,. h. 218 34 Wibowo, Manajemen Perubahan, h. 309 35 Hadari, Managemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan, h. 218

Page 43: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

a. Fred Luthans mengatakan bahwa PO adalah pendekatan modern dalam

manajemen terhadap perubahan dan perkembangan organisasi dari sudut

Sumber Daya Manusia.36

b. Warren G. Bennis mengatakan bahwa PO merupakan respon terhadap

perubahan yang berhubungan dengan segi pendidikan yang komplek untuk

merubah keyakinan, sikap, nilai-nilai dan struktur organisasi, agar mampu

mengadaptasi secara baik teknologi baru, perubahan masyarakat yang

dilayani, dan tantangan-tantangan di dalam perubahan yang rumit tersebut.37

c. Wendel L. French dan Cecil H. Bell, Jr yang mengatakan bahwa PO adalah

usaha jangka panjang untuk meningkatkan kemampuan sebuah organisasi

dalam memecahkan masalah, dan proses pembaharuan, terutama melalui

manajemen dan kerjasama yang lebih efektif sebagai budaya yang

dikembangkan dalam organisasi.38

d. Tyagi berpendapat bahwa pengembangan organisasi adalah usaha terencana,

sistematis, teroganisasi, dan kolaboratif di mana prinsip pengetahuan tentang

perilaku dan teori organisasi diaplikasikan dengan maksud meningkatkan

kualitas kehidupan.39

e. Greenberg dan Baron mengemukakan bahwa pengembangan organisasi

adalah serangkaian teknik ilmu sosial yang dirancang untuk merencanakan

36 Ibid., h. 218 37 Ibid., h. 218-219 38 Ibid., 39 Wibowo, Manajemen Perubahan, h. 310

Page 44: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

perubahan dalam pengaturan kerja dengan tujuan untuk meningkatkan

pengembangan pribadi individual dan memperbaiki efektivitas fungsi

organisasi.40

Konsep Strategi Pengembangan Organisasi merupakan upaya meningkatkan

kemampuan organisasi berdasarkan persepektif waktu jangka panjang yang terdiri

dari serangkaian penahapan dengan penekanan pada hubungan antar individu,

kelompok dan organisasi sebagai keseluruhan. Pengembangan organisasi dapat juga

dikatakan aplikasi pendekatan kesisteman terhadap hubungan fungsional, struktural,

teknikal, dan personal dalam organisasi. Pengembangan organisasi merupakan suatu

perubahan organisasi, oleh karena itu persepsi tentang perlunya perubahan harus

dirasakan karena hanya dalam kondisi demikianlah para anggota organisasi dapat

diyakinkan bahwa dalam upaya mencapai tujuan dan berbagai sasaran organisasi,

diperlukan cara kerja baru, metode kerja baru, dan bahkan mungkin strategi dan visi

yang baru.41 Salah satu ciri umum pengembangan organisasi adalah bahwa

pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang terus menerus dan dinamis.

Pelaksana harus mampu mengubah strategi selama proses sedang berlangsung

sebagai akibat masalah-masalah yang timbul dan kejadian-kejadian organisasi.

Moekijat mengutip pendapat Gary Dessler mengatakan bahwa ciri umum

pengembangan organisasi adalah suatu strategi yang dimaksudkan untuk

menimbulkan perubahan organisasi yang telah direncanakan. Ada empat tipe

40 Ibid., h. 311 41 Sondang P. Siagian, Teori Pengembangan Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), Ed. 1,

Cet. 4, h. 21

Page 45: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

pengembangan organisasi, yakni pengembangan teknologi, pengembangan produk,

administratif dan pengembangan sumber daya manusia.42

Fokus PO adalah peningkatan proses pembaruan organisasional sedemikian

rupa sehingga manajernya dengan cepat mempu melakukan perubahan pada kultur

organisasi yang dipimpinnya guna siap menghadapi permasalahan baru yang pasti

timbul. Untuk kepentingan tersebut, 3 faktor utama yang harus diperhatikan ialah :43

a. Visi masa depan

b. Rancang bangun suatu model perubahan

c. Penghargaan terhadap perilaku yang memperlancar terjadinya perubahan

PO dikatakan sebagai instrumen ilmiah dalam meningkatkan efektifitas dan

kesehatan organisasi karena PO mengandung unsur-unsur :44

a. Terencana

b. Mencakup seluruh organisasi

c. Berdampak jangka panjang

d. Melibatkan manajemen puncak

e. Menggunakan berbagai bentuk intervensi berdasarkan pendekatan

keperilakuan

Dari uraian beberapa pengertian diatas, disimpulkan bahwa pengembangan

organisasi merupakan kegiatan dari sebuah organisasi yang terencana untuk

42 Ipong Dekawati, “Strategi Pengembangan Perguruan Tinggi Swasta”, artikel di atas diakses

pada 4 April 2008 dari http://educare.e-fkipunla.net 43 Sondang P. Siagian, Teori Pengembangan Organisasi, h. 31 44 Ibid., h. 3

Page 46: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

mengadakan perubahan yang dapat menghasilkan perubahan dalam pekerja

individual, kelompok kerja, dan/atau seluruh organisasi dengan tujuan menciptakan

organisasi yang baik/sehat (Good Organization).

Sebagaimana telah dikatakan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat

11 yang berbunyi :

: الرعد (

١١(

Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri

Ayat diatas jelas bahwa dalam membangun suatu organisasi diperlukan

sebuah perubahan pengembangan organisasi agar menjadi lebih baik dari sebelumnya

karena berdasarkan ayat diatas dijelaskan bahwa Allah tidak akan merubah keadaan

mereka, selama mereka tidak merubah sebab-sebab kemunduran mereka.

2. Filsafat dan Nilai-nilai Pengembangan Organisasi (PO)

Filsafat Organisasi berisi nilai-nilai/norma-norma yang mengatur perilaku

organisasi, melalui cara berpikir, bersikap dan berperilaku setiap dan semua personil

sebagai anggota yang terhimpun didalamnya. Pengembangan Organisasi (PO) untuk

mewujudkan organisasi yang lebih sehat, sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai/norma-

norma yang dipedomani dalam cara berpikir, bersikap dan berperilaku anggota

organisasi, termasuk dilingkungan organisasi non profit. Perilaku organisasi yang

Page 47: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

sehat/baik berpedoman pada nilai-nilai/norma-norma yang disebut Etika dan

Tanggung Jawab Sosial yang tercermin melalui pelaksanaan tugas-tugas pokoknya.45

Dilingkungan organisasi non profit seperti Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) harus

diorientasikan untuk kepentingan masyarakat, sebagai pelaksanaan tanggung jawab

sosial dalam melaksanakan tugas pelayanan umum (public service) dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

Filsafat PO harus dimanifestasikan dalam cara berpikir, bersikap dan

berperilaku yang bebas dari deskriminasi dan tekanan atau harus didasarkan pada

pemberian hak, kewajiban dan perlakuan yang sama pada setiap dan semua SDM di

lingkungan sebuah organisasi. Yang dimaksud SDM disini yaitu tenaga kerja yang

bekerja pada suatu organisasi.

Ethika46 dan tanggung jawab sosial dalam kegiatan PO pada dasarnya

merupakan pengontrol kebebasan SDM sebagai individu dalam melaksanakan

wewenang masing-masing. Kontrol itu harus didasarkan/berorientasi pada nilai-nilai

teknis yang terarah pada peningkatan keterampilan/keahlian kerja sesuai dengan

tuntutan perkembangan lingkungan di zamannya. Nilai-nilai teknis itu antara lain

sebagai berikut :47

a. PO dilaksanakan sebagai kegiatan untuk melaksanakan kualitas kerja dan

hasilnya.

45 Hadari, Managemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan, h. 225 46 Ethika menurut Andrew J. Dubrin dalam bukunya Essential of Management mengatakan

bahwa “Ethika adalah studi tentang tanggung jawab moral dengan membedakan yang benar dan salah, dan dikembangkan sebagai konsep tanggung jawab sosial.”

47 Ibid., h. 229-230

Page 48: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

b. PO dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan bertanggung jawab dalam

bekerja, yang dimanifestasikan dalam peningkatan disiplin diri dalam disiplin

kerja, efisiensi dan efektifitas tim kerja (team work), motivasi untuk

berprestasi dan mencapai sukses dalam bekerja, serta meningkatkan

kebanggaan pada organisasi.

c. PO dilaksanakan untuk meningkatkan sikap percaya diri, yang

dimanifestasikan dalam kesediaan dan kemampuan mempercayai orang lain

dalam bekerja, kesediaan bekerja, tekun dan gigih dalam memberikan

kontribusi bagai tercapainya tujuan strategi organisasi.

d. PO dilaksanakan untuk meningkatkan dan mengembangkan sikap sentivitas

(kepekaan) berupa kepedulian SDM terhadap masalah, kesulitan, dan

kepentingan organ lain di dalam dan di luar organisasi non profit masing-

masing.48

3. Tujuan Pengembangan Organisasi (PO)

Tujuan umum PO adalah untuk menerapkan inovasi baru yang belum

didayagunakan di lingkungan sebuah organisasi, sebagai perubahan dan

pengembangan yang dapat meningkatkan kemampuan organisasi dalam mewujudkan

eksistensinya sebagai organsasi yang semakin sehat/baik dari kondisi sebelumnya.49

48 Ibid., 49 Ibid., h. 231

Page 49: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Sedangkan tujuan khusus PO adalah :50

a. Mengubah dan mengembangkan perspektif organisasi, melalui usaha

memperluas wawasan SDM. Perubahan dan pengembangan itu berkenaan

dengan aspek-aspek sebagai berikut :

1) Meningkatkan kemampuan melakukan tindakan/kegiatan organisasi sesuai

dengan nilai-nilai baru di zamannya.

2) Meningkatkan kemampuan mewujudkan nilai-nilai baku dalam kehidupan

organisasi, seperti kejujuran, keeterbukaan, kebenaran, dan lain-lain.

3) Mengembangkan penghayatan, keperdulian dan kepekaan pada nilai-nilai

kemanusiaan yang bersifat universal (menyeluruh).

4) Memantapkan dan mengembangkan kemampuan mengimplementasikan

nilai-nilai sosial yang berlaku dan dihormati dalam kehidupan

berorganisasi.

5) Mengembangkan sikap bahwa menerima pelimpahan wewenang

merupakan tanggung jawab.

b. Meningkatkan kemampuan mengadaptasi perubahan teknologi

c. Peningkatan keterampilan/keahlian dan pengetahuan

d. Pengembangan kemampuan meningkatkan produktivitas dan pelayanan

umum yang berkualitas

e. Peningkatan kemampuan mengadaptasi perubahan sosial

50 Ibid., h. 231-234

Page 50: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Tujuan khusus PO sebagaimana diuraikan di atas dapat digambarkan dalam

bagan seperti di bawah ini : 51

Gambar 2.2. Tujuan khusus Pengembangan Organisasi (PO)

Sasaran utama PO adalah :52

a. Peningkatan efektivitas organisasi sebagai suatu sistem yang terbuka

b. Mengembangkan potensi yang mungkin masih terpendam dalam diri para

anggota organisasi menjadi kemampuan operasional yang nyata

c. Intervensi keperilakuan dilaksanakan melalui kerjasama antara manajemen

dengan para anggota organisasi untuk menemukan cara-cara yang lebih baik

demi tercapainya tujuan individu dalam organisasi dan tujuan organisasi

sebagai keseluruhan

51 Ibid., h. 235 52 Sondang P. Siagian, Teori Pengembangan Organisasi, h. 3

Perspektif Organisasi

TUJUAN PO

Adaptasi Perubahan &

Perkembangan Teknologi

Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan,

Keahlian

Peningkatan Produktifitas &

Kualitas Pelayanan

Adaptasi Perusahaan

Sosial (Sensitivitas)

Page 51: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

4. Ruang Lingkup Pengembangan Organisasi (PO)

Ruang lingkup dari kegiatan PO adalah sebagai berikut :

a. Mengatasi sentralisasi yang berlebih-lebihan

b. Mencegah keterlambatan dan penundaan pengambilan keputusan

c. Mewujudkan kemampuan melaksanakan kontrol dan pengendalian sebagai

sistem

d. Meningkatkan kemampuan koordinasi

e. Meningkatkan keterampilan/keahlian kerja

f. Perbaikan kondisi kualitas kehidupan kerja

Aspek-aspek dalam kualitas kehidupan kerja terdiri dari :

1) Partisipasi SDM

2) Pengembangan karier

3) Penyelesaian konflik

4) Kesehatan kerja

5) Keselamatan kerja

6) Kompensasi yang layak/sesuai

7) Kebanggaan pada organisasi

g. Peningkatan kemampuan menjaring, mengolah dan menggunakan infromasi

h. Peningkatan sensivitas (kepekaan) SDM.53

53 Hadari, Managemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan, h. 236-261

Page 52: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

5. Tahap-tahap Penerapan Pengembangan Organisasi (PO)

Dalam menerapkan PO, organisasi memerlukan konsultan yang ahli dalam

bidang perilaku dan pengembangan organisasi. Konsultan tersebut bersifat sebagai

agen pembaruan (agent of change) dan fungsi utamanya adalah membantu warga

organisasi menghadapi perubahan, melalui teknik teknik PO yang sesuai dengan

kebutuhan organisasi tersebut. Proses penerapan PO dilakukan dalam empat tahap :

a. Tahap pengamatan sistem manajemen atau tahap pengumpulan data. Dalam

tahap ini konsultan mengamati sistem dan prosedur yang berlaku di organisasi

termasuk elemen elemen di dalamnya seperti struktur, manusianya, peralatan,

bahan bahan yang digunakan dan bahkan situasi keuangannya. Data utama yang

diperlukan adalah :

1) Fungsi utama tiap unit organisasi

2) Peran masing masing unit dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi

3) Proses pengambilan keputusan serta pelaksanaan tindakan dalam masing-

masing unit

4) Kekuatan dalam organisasi yang mempengaruhi perilaku antar kelompok

dan antar individu dalam organisasi

b. Tahap diagnosis dan umpan balik. Dalam tahap ini kualitas pengorganisasian

serta kegiatan operasional masing masing elemen dalam organisasi dianalisis dan

dievaluasi. Ada beberapa kriteria yang umum digunakan dalam mengevaluasi

kualitas elemen elemen tersebut, diantaranya :

Page 53: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

1) Kemampuan beradaptasi, yaitu kemampuan mengarahkan kegiatan dan

tenaga dalam memecahkan masalah yang dihadapi

2) Tanggung jawab; kesesuaian antara tujuan individu dan tujuan organisasi

3) Identitas; kejelasan misi dan peran masing masing unit

4) Komunikasi; kelancaran arus data dan informasi antar-unit dalam

organisasi

5) Integrasi; hubungan baik dan efektif antar-pribadi dan antar-kelompok,

terutama dalam mengatasi konflik dan krisis

6) Pertumbuhan; iklim yang sehat dan positif, yang mengutamakan

eksperimen dan pembaruan, serta yang selalu menganggap pengembangan

sebagai sasaran utama

c. Tahap pembaruan dalam organisasi. Dalam tahap ini dirancang

pengembangan organisasi dan dirumuskan strategi memperkenalkan perubahan

atau pembaruan. Strategi ini bertujuan meningkatkan efektivitas organisasi

dengan cara mengoreksi kekurangan serta kelemahan yang dijumpai dalam proses

diagnostik dan umpan balik. Mengingat bahwa setiap perubahan yang

diperkenalkan akan mempengaruhi seluruh sistem dalam organisasi, bahkan

mungkin akan mengubah sistem distribusi wewenang dan struktur organisasi,

rancangan strategi pembaruan harus didiskusikan secara matang dan mendapat

dukungan penuh pimpinan puncak.

d. Tahap implementasi pembaruan. Tahap akhir dalam penerapan OD adalah

pelaksanaan rencana pembaruan yang telah digariskan dan disetujui. Dalam tahap

Page 54: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

ini konsultan bekerja secara penuh dengan staff manajemen dan para penyelia.

Kegiatan implementasi perubahan meliputi :

1) Perubahan struktur

2) Perubahan proses dan prosedur

3) Penjabaran kembali secara jelas tujuan sasaran organisasi

4) Penjelasan tentang peranan dan misi masing-masing unit dan anggota

dalam organisasi54

6. Metode/Teknik Pengembangan Organisasi (PO)/Organization Development

a. Survey Feedback

Suatu teknik pengembangan organisasi di mana kuesioner dan interview

digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang masalah yang terkait dengan

organisasi. Informasi ini dibagikan kepada pekerja, kemudian digunakan sebagai

dasar untuk melakukan perubahan organisional.55

b. Sensitivity Training

Training dilakukan untuk mengembangkan wawasan personal. Sensivity

training merupakan teknik pengembangan organisasi yang melakukan

peningkatan pemahaman pekerja atas perilaku mereka sendiri dan dampaknya

terhadap orang lain. Sensitivity Training dimaksudkan untuk meningkatkan

sensivitas orang-orang dalam memahami diri sendiri dan orang lain, juga untuk

54 Basuki, “Pengembangan Organisasi”, artikel di atas diakses pada 4 April 2008 dari

http://basuki1.ganeca.net. 55 Wibowo, Manajemen Perubahan, h. 311

Page 55: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

memperbaiki mereka tentang bagaimana bertingkah laku dalam memperngaruhi

orang lain.56

c. Team Building

Team Building merupakan suatu teknik di mana pekerja mendiskusikan

persoalan yang berhubungan dengan kinerja kelompok kerja mereka.57

Ada 2 pendekatan yang digunakan di dalam usaha-usaha team building :

1) Suatu pendekatan yang mempunyai fokus pada proses-proses di dalam tim

itu, seperti perkembangan hubungan-hubungan kerja tim atau kemampuan

untuk menyelesaikan problem dalam tim.

2) Suatu pendekatan yang mempunyai konsentrasi pada tugas-tugas tim,

yang menekankan pada tindakan perencanaan dan pencapaian tujuan.58

d. Quality of work life programs

Teknik yang dirancang untuk memperbaiki fungsi organisasional dengan

memanusiakan tempat kerja, membuatnya lebih demokratis, dan

mengikutsertakan pekerja dalam pembuatan keputusan.59

e. Management by objectives

Suatu teknik di mana manajer dan bawahannya bekerja bersama menetapkan,

kemudian mencapai tujuan organisasional. Langkah-langkah yang ditempuh

adalah :

56 Yayat M Herujito, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: PT Graznido, 2001), h. 227 57 Wibowo, Manajemen Perubahan, h. 311-312 58 Yayat, Dasar-dasar Manajemen, h. 232-233 59 Wibowo, Manajemen Perubahan, h. 312

Page 56: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

1) Mengembangkan rencana tindakan, di mana manajer dan bawahan bekerja

bersama menetapkan tujuan yang spesifik dan dapat diukur.

2) Mengimplementasikan rencana, di mana progres pencapaian tujuan secara

hati-hati dimonitor, dan membuat koreksi yang diperlukan.

3) Mengevaluasi hasil, di mana dilihat apakah tujuan telah dicapai.60

60 Ibid., h. 312

Page 57: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

BAB III

GAMBARAN UMUM POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU)

A. Sejarah singkat berdirinya PKPU61

Krisis yang terjadi pada 1997 mempengaruhi kondisi perekonomian bangsa

dan rakyat Indonesia. Menyikapi krisis yang berkembang, 17 September 1998

sejumlah anak-anak muda yang enerjik melakukan aksi sosial disebagian besar

wilayah Indonesia. PKPU didirikan untuk merespon permasalahan sosial masyarakat

serta krisis ekonomi dan moneter berkepanjangan yang belum selesai sejak terjadi

krisis di tahun 1997. Selain itu, juga ingin membantu masyarakat yang tertimpa

musibah dan bencana baik bencana kemanusiaan maupun bencana alam.

Menindak lanjuti aksinya, mereka kemudian menggagas entitas kepedulian

publik yang bisa bergerak secara sistematis. Maka pada 10 Desember 1999 para

penggagas dan pendirinya mendaftarkan PKPU ke Notaris untuk mendirikan PKPU

sebagai yayasan atau LSM dan lahirlah lembaga sosial yang bernama Pos Keadilan

Peduli Ummat.62

Dalam perkembangannya, PKPU menyadari bahwa potensi dana ummat yang

berasal dari Zakat, Infaq dan Shadaqah sangat besar. Sebagai negara berpenduduk

61 http://www.pkpu.or.id 62 Dedi Sularso, Direktur SDMO PKPU, Wawancara Pribadi, Jakarta, 22 Mei 2008

Page 58: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

muslim terbesar di dunia, Indonesia bisa mengoptimalkan dana ZIS-nya untuk

memberdayakan masyarakat miskin.

Pada tanggal 8 Oktober 2001, PKPU mendapat pengukuhan sebagai Lembaga

Amil Zakat Nasional sesuai dengan SK. Menteri Agama RI No 441. Hal itu

membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada PKPU semakin besar.

B. Visi dan Misi PKPU

1. Visi

“ Menjadi Lembaga Terpercaya Dalam Membangun Kemandirian”

2. Misi

a) Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi dan pemberdayaan untuk

mengembangkan kemandirian.

b) Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah

dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.

c) Memberikan pelayanan informasi, edukasi dan advokasi kepada masyarakat

penerima manfaat (beneficiaries).

C. Tujuan dan Nilai Budaya Organisasi

1. Tujuan

a. Terdepan dalam memberikan solusi masalah kemanusiaan.

b. Terbangunnya loyalitas donatur dan mitra dalam dan luar negeri.

Page 59: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

c. Terciptanya pengembangan lembaga sesuai dengan dinamika dan

perkembangan masyarakat.

d. Terbentuknya jaringan kerja dengan azaz saling memberikan manfaat.

e. Terbangunnya solidaritas dalam mengembangkan kemandirian masyarakat.

2. Nilai Budaya63

Beberapa point yang menjadi nilai budaya bagi PKPU adalah :

a. Jujur

b. Ikhlas

c. Seimbang

d. Tanggung Jawab

e. Inovatif

f. Proaktif

g. Inklusif

D. Struktur Organisasi

Pada saat masih menjadi bagian dari Partai Keadilan dengan nama

Departemen Kesejahtetaan Sosial (Depkessos), lembaga ini mengikuti aturan struktur

yang berlaku di partai yaitu di dalamnya terdapat unsur ketua, sekretaris, bendahara

dan divisi-divisi. Setelah menjadi yayasan dengan nama PKPU, dilakukan

penyesuaian struktur.64 Pada dasarnya struktur organisasi PKPU tidak terlalu banyak

dan berbelit. Mereka beranggapan bahwa yang dijadikan pengurus adalah bidang-

63 Dedi Sularso, Direktur SDMO PKPU, Wawancara Pribadi, Jakarta, 22 Mei 2008 64 Pusat Bahasa dan Budaya UIN, Revitalisasi Filantropi Islam (Jakarta: Pusat Bahasa dan

Budaya UIN, 2005), h.179.

Page 60: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

bidang yang dibutuhkan dalam menjalankan program. Kepengurusan yang ramping

dan tidak rumit memungkinkan koordinasi yang maksimal untuk organisasi sejenis

LSM tersebut. Terlihat beberapa orang yang duduk di kepengurusan hanya enam

orang yang menduduki kursi kepengurusan, sebagai direktur satu orang, dan

koordinator program, lima orang. Mereka menyebut enam orang tersebut dengan

sebutan “Tim Manajemen”. Karena sebenarnya banyak juga yang membantu kegiatan

mereka yang berada pada staf.

Struktur PKPU secara garis besar dibagi dalam empat bagian yang terdiri dari:

1. Dewan Pendiri, yaitu mereka yang pertama kali mendirikan yayasan ini.

Mempunyai kewenangan penuh untuk mengangkat dewan pengurus, dewan

pembina, dan dewan pengawas.

2. Dewan Pembina, yaitu mereka yang memberikan pembinaan dan masukan-

masukan untuk pelaksanaan program.

3. Dewan Pengawas, yaitu mereka yang mengawasi jalannya program yang

dilakukan oleh lembaga.

4. Dewan Pengurus, yaitu mereka yang melaksanakan program kerja dari

kepengurusan yayasan.

Dewan Pendiri, terdiri dari :

a. DR. H. Naharus Surur

b. Drg. Hardiono, Sp. BM

c. Achmad Zaki, Ak

d. M. Novel Aryadi, ST

Page 61: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

e. Dedi Sularso, Amd

Dewan Pembina, terdiri dari :

a. DR. Salim Segaf Al Jufri

b. DR. Agus Nurhadi

c. DR. Ahmad Satori Ismail

Dewan Pengawas, terdiri dari :

a. DR. Surahman Hidayat

b. Drg. Hardiono, Sp. BM

c. KH. Abdul Hasib, Lc

Untuk dewan pelaksana (pengurus harian), tugas wewenangnya adalah

sebagai berikut :

1. Direktur Program, mengetahui dewan pelaksana untuk merencanakan dan

membagi tugas kepada koordinator untuk melaksanakan program yang telah

disepakati.

2. Pengembangan Program, merencanakan dan menganalisa program-program, dan

mengupayakan bentuk-bentuk kegiatan untuk mengembangkan program.

3. Administrasi dan informasi, membantu sekretaris untuk mengelola pembukuan,

mendokumentasikan informasi di lapangan dan menjadi pusat informasi tentang

yayasan.

4. Keuangan, membantu bendahara dalam merancang pembiayaan kegiatan dan

pembukuan keuangan. Penghimpunan dana dan bantuan, menggalang dana dari

Page 62: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

berbagai usaha seperti zakat, infaq, shadaqah, wakaf, kaffarot, dana kemanusaiaan

dan dana-dana lain yang sah dan tidak mengikat.

5. Hubungan masyarakat, mempromosikan kegiatan yayasan kepada pihak donatur

dan khalayak ramai dengan berbagai macam media informasi.

Pada tahun 2005 terjadi perubahan struktur dan perubahan nama struktur

hingga saat ini yang dulunya ada dewan pendiri sekarang ditiadakan. Adapun susunan

struktur yang baru adalah :65

Dewan Pembina : DR. Salim Segaf Al Jufri

DR. Agus Nurhadi

DR. Ahmad Satori Ismail

Dewan Pengawas : DR. Surahman Hidayat

Drg. Hardiono, Sp. BM

KH. Abdul Hasib, Lc

Dewan Pengurus : DR. H. Naharus Surur

Suryana M. Sastra, Psi

Direktur Utama : Sahabudin, Ak

Deputi Direktur Utama : Sri Adi Bramasetia

Sekretaris Lembaga : Dedi Sularso, Amd

Manajer Akuntansi : Siti Arifah

Manajer Administrasi : Yanti Sri Widayanti

Manajer Kerumahtanggaan : Muhammad Yusuf

65 Dedi Sularso, Direktur SDMO, Wawancara Pribadi, Jakarta, 22 Mei 2008

Page 63: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Direktur SDMO : Dedi Sularso, Amd

Direktur Keuangan : Ecky Awal Muharam

Direktur Penghimpunan : Wildhan Dewayana, ST

Manajer Layanan Mustahik : Heru Kusnanto

Manajer Pemberdayaan Masyarakat : Muklas

Direktur Pendayagunaan : Agung Notowiguno, SE

Manajer Pengembangan wakaf dan Dakwah : Muhammad Suharsono

Manajer Pendidikan : Suharyanto

Direktur MHCR : dr. Amir Zuhdi

Direktur Kemitraan Luar Negeri : Tomi Hendrajati, ST

Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini adalah struktur organisasi PKPU :

Dewan Pembina Dewan Pengawas Dewan Pengurus

Direktur Utama

Deputi Dirut

Sekretaris Lembaga a. Div. Administrasi b. Div. Kerumahtanggan c. Div. SDMO

Direktur Keuangan a. Div. Akuntansi b. Div. Bendahara

Direktur Penghimpunan a. Div. Pemasaran Ritel b. Div. Pemasaran Korporat c. Div. MPR d. Div. Hub. Pelanggan e. div. Adm & Data Base

Penghimpunan

Direktur Kemitraan Luar

Negeri

Direktur Pendayagunaan a. Div. Layanan Mustahik b. Div.Pemberdayaan Masy c. Div. Pengembangan Wakaf

dan Dakwah d. Div. Pendidikan e. Div. Kesehatan

Page 64: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

E. Program-Program PKPU66

Dalam rangka mewujudkan keinginan kita bersama bagi upaya meringankan

beban ummat, Pos Keadlan Peduli Ummat dengan sebelas cabang dan perwakilan di

daerah telah membuat program dengan memperhatikan kebutuhan dan kondisi

masing-masing daerah sehingga dapat mengenai pada sasaran. Sampai saat ini PKPU

menerapkan 4 Payung Program yang telah terealisasikan diantaranya adalah :

1. Pengumpulan Dana

a. Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS), dan Waqaf

b. Dana bantuan bencana alam dan kemanusiaan

c. Pakaian, bahan pangan (pokok), dan obat-obatan

d. Hewan Qurban

2. Misi Penyelamatan Kemanusiaan

a. Daerah-daerah konflik (Maluku, Maluku Utara, Poso, Aceh dan daerah lainnya)

b. Daerah-daerah bencana alam (Sumbar, Banten, Bengkulu, Gorontalo, dll)

c. Daerah-daerah minus (Gunung kidul, lereng Merapi, dll)

3. Rehabilitasi Kemanusiaan

a. Rehabilitasi fasilitas kesehatan dan air bersih

b. Rehabilitasi fasilitas rumah dan pendidikan

66 http:\\www.pkpu.or.id

Page 65: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

c. Rehabilitasi fasilitas ibadah

d. Rehabilitasi fasliltas ekonomi

4. Pembangunan Masyarakat

a. Pemberdayaan ekonomi masyarakat

b. Pendidikan alternatif

c. Pembangunan pelayanan kesehatan mandiri

d. Distribusi hewan qurban

Realisasi Program

1. Misi Penyelamatan Kemanusiaan

a. Pengobatan keliling ke pengungsi di Ternate, Bacan, Tidore, Makian,

Haimahera dan Gatela

b. Pengobatan keliling ke pengungsi di Ambon, Buru Seram dan Kei

c. Bantuan kesehatan pengungsi Bengkulu

d. Bantuan kesehatan pengungsi Poso, Parigi dan Palu (Sulteng)

e. Bantuan kesehatan dan sembako ke muallaf di Maluku dan Maluku Utara

f. Bantuan sembako ke Ambon, Buru, Seram dan Kei

g. Bantuan sembako ke Ternate, Tidore, Bacan, Makian dan Galela dan

Halmahera

h. 12 Lokasi dapur umum di Bengkulu

i. Bantuan sembako ke pengungsi di Bengkulu

j. Bantuan sembako ke pengungsi di Poso, Parigi dan Palu.

Page 66: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

k. Penyaluran bantuan dan Pos Pelayanan di daerah bencana Purworejo,

Yogyakarta, Cilacap, Lumajang, Sumatera Barat Aceh, Gorontalo,

Pandeglang dan Madura

l. Bantuan pangan dan kesehatan pengungsi Sampit di Jawa Timur

m. Bantuan pakaian Iayak pakai bagi pengungsi di Buton, Ternate, Ambon,

Pulau Seram, Morotai dan Banten.

2. Rehabilitasi

a. Bantuan beasiswa di Sumatera Barat, Bengkulu, Maluku Utara dan Maluku

b. Santunan anak yatim piatu di Maluku Utara dan Ambon

c. Bantuan makanan tambahan bagi siswa SD di Bengkulu

d. Pembinaan mental spiritual pengungsi di Maluku, Maluku Utara, Sulawesi

Tengah dan Bengkulu.

e. Pengiriman 20 Da’i ke wilayah terpencil di Maluku Utara dan Maluku

(Ternate, Bacon, Morotai, Halmahera, Ambon, Tual, Seram, Buru) dan

dilanjutkan terus hingga sekarang.

f. Rehabilitasi fasilitas ibadah di Bengkulu dan pengungsi di Maluku Utara

g. Rehabilitasi rumah korban gempa di Bengkulu dan pengungsi di Maluku

Utara

h. Rehabilitasi sekolah di Banten dan Bengkulu.

3. Pembangunan Masyarakat

Page 67: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

a. Penyaluran hewan qurban 1420 H sebanyak 3.229 ekor ke Maluku, Maiuku

Utara, Aceh, NTT; Yogyakarta, Jawa Timur Jawa Barat, Jakarta, Bali, Bau-

bau (Sultra) dan pada tahun 1421 H sebanyak 3259 ekor.

b. Pendirian klinik Al Aqsha di Ambon, Maluku

c. Pendirian klinik Sholahudin di Ternate, Maluku Utara

d. Pendirian kilnik peduli di Poso

e. Pendirian klinik di Jakarta Pusat

f. Pemberdayaan masyarakat petani di Bekasi dengan pendirian pabrik giling

adi, pemberian traktor dan perahu penyebrangan.

g. Pemberdayaan masyarakat dengan memberi bantuan mesin parut kelapa ke

Galela, Maluku Utara.

h. Pemberdayaan pengrajin tenun di Yogyakarta

i. Penjualan pupuk murah di pulau Seram Maluku

j. Pendidikan alternatif bagi pengungsi di Maluku Utara bekerjasama dengan et

Forty.

Selain itu, selama ini PKPU telah memberi nama program terutama untuk

bidang yang menjadi program unggulan. Bidang-bidang yang masuk dalam program

unggulan meliputi pendidikan, dakwah dan sosial, kesehatan dan ekonomi. Berikut

uraian masing-masing program :67

a. Peduli Pendidikan

67 Pusat Bahasa dan Budaya (PBB) UIN, Revitalisasi Filantropi Islam (Jakarta: Pusat Bahasa

dan Budaya UIN, 2005), cet. ke-1 h.181.

Page 68: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Dalam bidang ini terdapat tiga program unggulan. Pertama, SWADAYA

(Beasiswa Dhu’afa dan Yatim). Kedua, SWADESI (Beasiswa Pendidikan

Berprestasi). Ketiga, DIKLAT (Pendidikan Alternatif).

b. Peduli Dakwah dan Sosial

Dalam bidang ini juga terdapat tiga program unggulan. Pertama, KKD

(Kuliah Kerja Dakwah). Kedua, DUTA (Dakwah Nusantara). Ketiga, MUSLIM’S

VISION (Visi para Muslim) yaitu progam pengajian reguler lepas kerja bagi para

eksekutif dan kaum profesional.

c. Peduli Kesehatan

Bidang ini kesehatan ini mengandalkan dua program utama. Pertama, KLIK

PEDULI (Klinik Peduli), yaitu program penyediaan klinik-klinik kesehatan didaerah

miskin. Kedua, PRO SMILING (Program Kesehatan Masyarakat Keliling). Program

ini memberikan pelayanan kesehatan bagi masyakarat dengan biaya murah dan

terjangkau.

d. Peduli Ekonomi

Program unggulan untuk bidang ini adalah Program Sinergi Pemberdayaan

Ekonomi (ProSPEK), yaitu program pemberdayaan ekonomi usaha kecil melalui

kelompok swadaya masyakarat.

F. Mitra Kerjasama PKPU

Page 69: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

PKPU saat ini memiliki mitra kerjasama cukup banyak dengan berbagai

instansi baik pemerintah maupun swasta. Diantaranya nama-nama instansi berikut ini

:68

1. PT. PERTAMINA PUSAT

2. PT. GLOBAL

3. PT. DWISATU MUSTIKA BUMI

4. PT. PELINDO II

5. PT. APLIKANUSA LINTAS ARTHA

6. PT. TUGU PRATAMA

7. PT. SUCOFINDO

8. PT. BANK SYARIAH MANDIRI

9. PT. REKAYASA INDUSTRI

10. PT. SUCOFINDO

11. PT. EXELCOMINDO

12. PT. JASA RAHARJA

13. PT. KVAERNER INDONESIA

14. PT. LUCENT TECHNOLOGIES

15. PT. JASINDO

16. PT. WIJAYA KARYA

17. PT. TELKOMSEL

18. PT. KIMIA FARMA

19. PT. ELNUSA

20. PT. INDOSAT

21. PT. POLYPRIMA KARYAREKSA

68 http://www.pkpu.or.id

Page 70: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

22. PT. KONDUR PETROLEUM

23. BPPT

24. BIMANTARA

25. PAJAK KALIBATA

26. PT. CIPTA PIRANTI TEKNIK

27. PT. EASY CALL

28. PT. PREMIER OIL

29. PT. TUGU PRATAMA

30. PT. G U L F

31. GRAHA NIAGA SUDIRMAN

32. PAJAK SENAYAN

33. PLAZA MANDIRI SUDIRMAN

34. PT. SIEMEN

35. PT. SISINDOSAT

36. PT. TAM SUNTER

37. PT. ASTRA HONDA MOTOR

38. BNI'46

39. ELEKTRINDO

40. PT. INDOCEMENT

41. PERTAMINA TONGKANG

42. PLN GAMBIR

43. WISMA STACO

44. DENSO INDONESIA

45. DEPDIKNAS

46. TELKOM JAKARTA TIMUR

47. BEA CUKAI PUSAT

Page 71: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

48. BANK INDONESIA

49. BANK SYARIAH MANDIRI

50. BIMANTARA

51. CHASE PLAZA

52. GRAND HYATT, DLL

G. Cabang-cabang PKPU

Saat ini PKPU telah memiliki 13 cabang yang tersebar di Provinsi Indonesia,

diantaranya adalah :69

1. PKPU Jawa Tengah

2. PKPU Jawa Barat

3. PKPU Jawa Timur

4. PKPU Yogyakarta

5. PKPU Bengkulu

6. PKPU Sumatera Barat

7. PKPU sulawesi Selatan

8. PKPU Sulawesi Tenggara

9. PKPU Sulawesi Tengah

10. PKPU Maluku Utara

69 http://www.pkpu.or.id

Page 72: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

11. PKPU Maluku

12. PKPU Sumatera Utara

13. PKPU Nanggroe Aceh Darussalam

H. Laporan Keuangan PKPU

Laporan keuangan PKPU dapat dilihat dari neraca keuangan PKPU, laporan

aktivitas, dan laporan arus kas. Dibawah ini penulis uraikan mengenai neraca keuangan

PKPU yang telah diaudit per 31 Desember 2007 dan 2006 yaitu sebagai berikut :70

NERACA

Per 31 Desember 2007 dan 2006

Dinyatakan Dalam Rupiah

2007

2006

AKTIVA LANCAR

Kas dan Setara Kas 10.945.770.596 10.265.404.330

Piutang 389.169.549 542.974.452

Persediaan 1.200.000 1.200.000

Biaya Dibayar Di Muka 52.500.000 16.169.900

Jumlah Aktiva Lancar 11.397.640.145 10.825.748.682

AKTIVA TIDAK LANCAR

Investasi 1.523.281.103 250.000.000

Aktiva Tetap Tidak Terikat 5.283.845.801 2.863.871.001

Aktiva Tetap Terikat 14.750.885.893 10.143.894.634

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 19.558.012.797 13.257.765.635

TOTAL AKTIVA 30.955.652.942 24.083.514.317

DANA

Saldo Dana Bersih

Dana Zakat 5.898.677.233 2.698.204.077

Dana Infaq Umum 686.617.253 2.135.508.921

70 Ibid,.

Page 73: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Dana Kemanusiaan 2.462.894.494 3.006.711.840

Dana Kemitraan 691.760.636 -

Dana Proyek 853.436.572 -

Dana Wakaf - 891.598.448

Dana Non Halal 266,727,340 761.790.604

Dana Pengelola 85.657.068 771.590.440

Jumlah Saldo Dana Bersih 10.945.770.596 10.265.404.330

Saldo Termanfaatkan 20.009.882.346 13.818.109.987

Jumlah Saldo Dana 30.955.652.942 24.083.514.317

TOTAL KEWAJIBAN DAN DANA 30.955.652.942 24.083.514.317

LAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2007 dan 2006

Dinyatakan Dalam Rupiah

2007

2006

ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Terikat 39.562.218.974 46.752.530.656

Penerimaan Tidak Terikat 3.005.030.669 2.216.540.449

Penyaluran Untuk Program (34.014.327.214) (43.268.786.002)

Penyaluran Untuk Biaya Operasional (1.923.893.535) (1.581.930.183)

Penyaluran Kepada Karyawan (4.118.136.525) (3.181.341.626)

Jumlah Arus Kas Bersih Aktivitas Operasi 2.510.892.369 937.013.294

ARUS KAS AKTIVITAS INVESTASI

Penambahan Aktiva Tetap Tidak Terikat (557.245.000) (1.413.479.450)

Penambahan Investasi (1.273.281.103) -

Jumlah Arus Kas Bersih Aktivitas Investasi (1.830.526.103) (1.413.479.450)

ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN

Arus Kas Bersih Aktivitas Pendanaan - -

Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas 680.366.266 (476.466.156)

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 10.265.404.330 10.741.870.486

Page 74: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 10.945.770.596 10.265.404.330

LAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2007 dan 2006

Dinyatakan Dalam Rupiah

2007

2006

ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Terikat 39.562.218.974 46.752.530.656

Penerimaan Tidak Terikat 3.005.030.669 2.216.540.449

Penyaluran Untuk Program (34.014.327.214) (43.268.786.002)

Penyaluran Untuk Biaya Operasional (1.923.893.535) (1.581.930.183)

Penyaluran Kepada Karyawan (4.118.136.525) (3.181.341.626)

Jumlah Arus Kas Bersih Aktivitas Operasi 2.510.892.369 937.013.294

ARUS KAS AKTIVITAS INVESTASI

Penambahan Aktiva Tetap Tidak Terikat (557.245.000) (1.413.479.450)

Penambahan Investasi (1.273.281.103) -

Jumlah Arus Kas Bersih Aktivitas Investasi (1.830.526.103) (1.413.479.450)

ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN

Arus Kas Bersih Aktivitas Pendanaan - -

Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas 680.366.266 (476.466.156)

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 10.265.404.330 10.741.870.486

Page 75: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 10.945.770.596 10.265.404.330

Berdasarkan data laporan keuangan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU)

tahun 2007 yang telah tertulis diatas dan berdasarkan data tahun 2001-2006, maka

dapat diuraikan dan diketahui mengenai penerimaan dana PKPU yang telah tekumpul

berasal dari penerimaan dana terikat dan tidak terikat.

Dilihat dari penerimaan dana terikat, ada 6 item yang menjadi sumber

penerimaan dana. Diantaranya ada salah satu item tersebut yaitu dana Non Halal.

Dana ini disebut non halal karena berasal dari bunga bank. Yang mana dana tersebut

diambil dari bunga tabungan yang tersimpan. Sedangkan dana proyek berasal dari

dana hasil proyek usaha yang telah dijalankan oleh PKPU sebagai mitra usaha.

Adapun penerimaan dana tidak terikat ada yang berasal dari dana bagi hasil investasi.

Dana ini diperoleh dari hasil pembagian manfaat dari investasi sebagaimana dana

PKPU diinvestasikan melalui bisnis-bisnis sektor riil.

Page 76: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Adapun penerimaan dana terikat berasal dari dana zakat, kemanusiaan,

kemitraan, proyek, wakaf, dan dana non halal (bunga bank). Sedangkan penerimaan

dana tidak terikat yaitu berasal dari dana infaq umum, bagi hasil investasi, jasa

amilin, dan lain-lain. Dana yang telah terkumpul disalurkan melalui penyaluran dana

terikat dan dan penyaluran dana tidak terikat. Adapun Penyaluran dana terikat terdiri

dari penyaluran zakat, kemanusiaan, kemitraan, proyek, wakaf, dan penyaluran dana

non halal. Sedangkan penyaluran dana tidak terikat yaitu diperuntukkan pada infaq

umum, operasional lembaga, dan penyaluran dana termanfaatkan.

Di bawah ini akan diuraikan mengenai penyaluran dana PKPU yaitu sebagai

berikut :71

1. Penyaluran Dana Terikat disalurkan melalui program-program yang telah dibuat

dan direncakan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) terdiri dari :

a. Program Rescue : santunan umum/sosial, peralatan rescue, dan

pengelolaan program rescue.

b. Program Rehabilitasi : rehabilitasi sarana umum dan sarana ibadah.

c. Program Ekonomi : bantuan modal usaha, pengembangan usaha kecil, dan

pengelolaan program ekonomi.

d. Program Pendidikan : beasiswa dan bantuan pendidikan

e. Program Kesehatan : pengembangan klinik, program kesehatan masyarakat

keliling, dan subsidi pengobatan.

f. Program Dakwah : konselor dan bina mental spiritual.

71 http://www.pkpu.or.id

Page 77: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

g. Program Sosialisasi Zakat

h. Program Qurban

2. Penyaluran Dana Tidak Terikat terdiri dari :

a. Penyaluran Office berasal dari biaya pengembangan SDM, biaya gaji dan

kesejahteraan karyawan, dan biaya administrasi.

b. Penyaluran Dana Termanfaatkan : penyaluran piutang dan pembelian aktiva

tetap.

Page 78: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

BAB IV

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN OPZ

Strategi pengembangan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yang dilakukan

pada LAZ PKPU akan dianalisis melalui metode analisis SWOT.

A. Sekilas Tentang Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara

bersamaan dapat menimimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threaths).72

Menurut Karnaen A. Perwaatmadja, analisis SWOT diistilahkan dengan KEKEPAN

yaitu analisis terhadap Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman dari suatu

persoalan.73

Hampir setiap perusahaan maupun pengamat bisnis dalam pendekatannya

menggunakan analisis SWOT. Kecenderungan ini tampaknya akan terus semakin

meningkat terutama pada era globalisasi, yang satu sama lain saling berhubungan dan

saling tergantung. Penggunaan analisis SWOT ini sebenarnya telah muncul ribuan

72 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2001), Cet. Ke 8, h. 18-18 73 Karnaen A. Perwaatmadja, Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia, (Jakarta: Usaha

Kami, 1996), h. 70

Page 79: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

tahun lalu dari bentuk sederhana, dipakai dalam menyusun strategi untuk

mengalahkan musuh dalam pertempuran.74

Dalam perkembangannya saat ini, analisis SWOT tidak hanya dipakai untuk

menyusun strategi di medan pertempuran, melainkan banyak dipakai dalam

penyusunan perencanaan strategi bisnis Strategic Business Planning. Tujuannya

adalah untuk menyusun strategi-strategi jangka panjang sehingga arah dan tujuan

perusahaan dapat dicapai dengan jelas dan dapat segera diambil keputusan, berikut

semua perubahannya dalam menghadapi pesaing. Kinerja perusahaan dapat

ditentukan dengan analisa SWOT, yang merupakan hasil perbandingan (pengamatan)

antara faktor internal (kakuatan dan kelemahan) dengan faktor internal (peluang dan

ancaman/tantangan).75

Dalam analisis SWOT terdapat elemen analisis internal, yaitu Strength dan

Weakness dan analisis eksternal, yaitu Opportunity dan Threat dengan definisi dan

ruang lingkup akan dijelaskan dibawah ini dan elemen-elemen analisis SWOT

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Kekuatan adalah kompetensi khusus (Distinctive Competence) yang

memberikan keunggulan komperatif bag iperusahaan di pasar. Ruang

lingkupnya meliputi faktor SDM organisasi, keterampilan, modal dan faktor

perlengkapan seperti lokasi, sistem informasi dan lainnya.

74 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, h. 10 75 Ibid., h. 10

Page 80: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

2. Kelemahan adalah kerterbatasan atau kekurangan baik dalam faktor SDM,

faktor sumber daya organisasi dan faktor perlengkapan seperti yang dijelaskan

pada elemen kekuatan diatas.

3. Peluang adalah sebagai situasi yang menguntungkan dalam lingkungan

perusahaan. Ruang lingkupnya meliputi faktor lingkungan makro dan

lingkungan industri meliputi identifikasi segmen pasar, perubahan situasi

ekonomi, inovasi teknologi dan meningkatnya kehidupan masyarakat.

4. Tantangan adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan perusahaan meliputi masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar

yang lambat, globalisasi ekonomi dunia.

Tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk membenarkan faktor-

faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis, apabila terdapat

kesalaha, agar perusahaan itu berjalan dengan baik maka perusahaan itu harus

mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik

begitu juga pihak perusahaan harus mengatasi kelemahan yang dihadapi agar menjadi

kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi peluang.

Maka fungsi dari analisis SWOT ini adalah menganalisa mengenai kekuatan

dan kelemahan yang dimiliki yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal

serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi yang dilakukan melalui

telaah terhadap kondisi eksternal. Sedangkan manfaat dari analisis SWOT ini adalah

Page 81: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

E F A

S

merupakan strategi bagi para stakeholder76 untuk menetapkan sasaran-sasaran saat ini

atau ke depan terhadap kualitas internal maupun eksternal.77

Perencanaan yang usaha yang baik dengan menggunakan metode pengujian

analisis SWOT yang dirangkum dalam matrik SWOT yang dikembangkan oleh

kearns (1992)78, sebagai berikut :

MATRIK SWOT79

I F A S

Strenght

(Kekuatan)

Weakness

(Kelemahan)

Opportunities

(Peluang)

Strategi SO

(Agresif)

Strategi WO

(Turn-around)

Threaths

(Ancaman)

Strategi ST

(Diversifikasi)

Strategi WT

(Defensif)

IFAS adalah Internal Strategic Factors Analysis Summary, yaitu faktor-faktor

strategis internal suatu perusahaan EFAS adalah Eksternal Strategic Analysis

Summary, yaitu faktor-faktor strategis eksternal suatu perusahaan. Keduanya

dibandingkan yang dapat menghasilkan alternatif strategi (SO, ST, WO dan WT)

pada kuadran 1-4, yaitu :

1. Strategi SO = Kuadran 1

76 Stakeholder adalah 77 http://www.Goodgovernance.co.id 78 Muhammad Ismail Yusanto, Menggagas Bisnis Islami, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002),

Cet ke 1, h. 67 79 Freddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis, h. 35

Page 82: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Ini merupakan situasi yang penting menguntungkan perusahaan tersebut

memiliki peluang dan kekuatan, sehingga dapat memanfaatkan peluang sebesar-

besarnya. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung

kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

2. Strategi ST = Kuadran 2

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman. Strategi ini diapakai untuk memanfaatkan peluang jangka

panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).

3. Strategi WO = Kuadran 3

Strategi diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara

meminimalkan kelemahan yang ada. Perusahaan menghadapi peluang pasar yang

sangat besar, tetapi dilain pihak harus menghadapi beberapa kendala/kelemahan

internal. Cara yang efektif adalah dengan peninjauan kembali teknologi yang

dipergunakan untuk atau dengan menawarkan produk-produk baru.

4. Strategi WT = Kuadran 4

Strategi ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan. Dimana

perusahaan harus menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Kegiatan

ini bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta

menghindari ancaman.

Untuk lebih jelas mengenai analisis SWOT, penulis akan membahas dengan

mengambil studi pada salah satu organisasi pengelola zakat LAZ PKPU dalam

kegiatan strategi pengembangan organisasinya.

Page 83: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

B. Penerapan Strategi Pengembangan Organisasi PKPU

PKPU merupakan salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ) dari sekian banyak

LAZ yang telah berkembang di Indonesia. Semakin banyak LAZ yang telah berdiri,

otomatis PKPU mendapat suatu tantangan besar untuk semakin gencar dalam

melakukan kegiatan-kegiatannya dibidang sosial. Yang bertujuan untuk mendapatkan

terus kepercayaan dari masyarakat luas di Indonesia bahkan internasional. Untuk

mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang merupakan faktor utama dalam

mempertahankan eksistensi lembaga, maka PKPU dituntut untuk senantiasa

mengembangkan lembaganya atau organisasinya agar sesuai dengan yang diharapkan

masyarakat terutama dalam manajemen lembaga, kinerja SDM, dan kegiatan-

kegiatan atau program-program PKPU.

Kegiatan pengembangan organisasi (PO) yang dilakukan PKPU yaitu dengan

melihat dan memperhatikan beberapa aspek. Di antaranya aspek-aspek tersebut

adalah sebagai berikut :80

1. Aspek Legal Organisasi

PKPU melihat bahwa perlu sekali dalam sebuah organisasi memiliki

kelegalan. Jika sebuah organisasi tidak memiliki kelegalan baik oleh negara maupun

masyarakat, maka organisasi tersebut akan sulit sekali untuk berkembang. Terlebih

lagi organisasi bergerak dibidang sosial seperti zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf.

80 Dedi Sularso, Direktur SDMO PKPU, Wawancara Pribadi, Jakarta, 22 Mei 2008

Page 84: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Sangat diperlukan sekali kelegalannya karena lembaga ini dapat berdiri dan eksis atas

kepercayaan masyarakat.

2. Aspek Mekanisme Kerja

Aspek kedua yang dilihat PKPU yaitu mekanisme kerja. Cara kerja Lembaga

Amil Zakat PKPU dalam menghimpun, mengelola dan mendistribusikan dana dalam

bentuk ZIS ini dapat terlihat dari kegiatan yang dilakukan PKPU. Mekanisme kerja

dari PKPU yaitu berdasarkan misi yang diusung, PKPU telah membuat beberapa

aktivitas dan melaksanakan program-program yang telah direncanakan yang meliputi

penghimpunan/penggalangan dana ZISWAF, penyelamatan kemanusiaan, rehabilitasi

dan pembangunan masyarakat. Mekanisme kerja yang baik, akan mudah untuk

mengembangkan sebuah organisasi terutama OPZ namun sebaliknya mekanisme

kerja yang tidak baik, akan menjadikan OPZ sulit bekembang bahkan akan terjadi

kevakuman81 kegiatan.

3. Aspek Teknologi

Aspek ini yang menjadi acuan bagi PKPU dalam membuat strategi

pengembangan teknologi. PKPU akan mengikuti perkembangan teknologi saat ini

dan tentu pemanfaatannya untuk memudahkan kerja dan kegiatan-kegiatan PKPU.

Seperti yang dikatakan Dedi Sularso, pembayaran zakat agar mudah dan cepat, PKPU

memfasilitasi dengan pemanfaatan teknologi melalui Bank/ATM.82 Ini salah satu

81 Vakum adalah kosong atau bisa juga dikatakan hampa, tidak ada sama sekali gerakan atau

aktivitas yang terbaik. 82 Dedi Sularso, Direktur SDMO PKPU, Wawancara Pribadi¸ Jakarta 22 Mei 2008

Page 85: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

contoh dari pemanfaatan teknologi yang dilakukan PKPU dalam rangka kegiatan

pengembangan organisasi.

4. Aspek Lingkungan

Untuk mengembangkan sebuah organisasi pengelola zakat, PKPU selalu

memperhatikan dan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar organisasi

seperti birokrasi pemerintah, keinginan mayarakat, kondisi sosial-ekonomi

mayarakat, dll.

5. Aspek Pengembangan SDM

SDM merupakan unsur yang menjalankan roda kegiatan dari suatu organisasi

yang terbentuk. Maka PKPU selalu memantau perkembangan SDM setiap tahunnya

baik dalam kinerja maupun pemahamannya dibidang ZISWAF. Hal ini bertujuan

untuk mengembangkan organisasi kedepan dibidang pengembangan SDM.

6. Aspek Kemampuan Manajerial

Kegiatan pengembangan organisasi PKPU dapat dijalankan dengan melihat

perkembangan manajemen lembaga dengan tujuan menjaga keprofesionalan lembaga

dalam manajemennya. Hal ini tekait kemampuan para manajer dalam memanaj

lembaga.

7. Aspek Struktur Organisasi

Organisasi PKPU saat ini mulai membenahi diri dengan memprioritaskan tiga

hal. Pertama, pengembangan dan antisipasi organisasi ke depan. Kedua, membenahi

SDM yang kurang cakap. Ketiga, merampingkan organisasi agar berjalan lebih

efektif dan efisien. Saat ini juga terdapat penambahan relawan yang terlatih yang

Page 86: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

bergabung dalam PKPU. Mereka merupakan tenaga lapangan yang cukup andal.83

Setiap rapat tahunan struktur organisasi dibahas dan dievaluasi untuk dapat

diperbaiki, apakah ada penambahan atau pengurangan atau bahkan perubahan total

kearah yang lebih baik.

8. Aspek Tanggung Jawab Manajemen

Dalam manajemen organisasi PKPU, diperlukan adanya tanggung jawab

terkait dengan pengelolaan dana filantropi dari masyarakat yang relatif cukup besar.

Sehingga citra organisasi yang amanah dan profesional dapat dipertanggung

jawabkan kepada masyarakat. Untuk memelihara citra organisasi yang amanah dan

profesional, PKPU melaksanakan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas ini PKPU membuka akses kepada

muzaki atau wakif untuk mengetahui mengapa, bagaimana dan apa alasan satu

kebijakan dibuat. PKPU juga senantiasa membuat laporan keuangan yang dilakukan

per bulan, per tahun.84 Dengan adanya pertanggungjawaban manajemen PKPU, maka

PKPU dapat bekerja secara optimal dan aspek ini sebagai bahan acuan dalam

mengembangkan organisasi kedepan.

9. Aspek Konsensus85 Kerja

Dalam rangka pengembangan organisasi PKPU, PKPU mengembangkan

organisasi/lembaganya berdasarkan hasil konsensus kerja (kesepakatan kerja) yang

83 Pusat Bahasa dan Budaya (PBB) UIN, Revitalisasi Filantropi Islam (Jakarta: Pusat Bahasa

dan Budaya UIN, 2005), cet. ke-1 h.180. 84 Ibid 85 Konsensus adalah kesepakatan kata atau pemufakatan bersama yang dicapai melalui

kebulatan suara

Page 87: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

kemudian menjadi bahan pertimbangan dan keputusan dalam membuat strategi untuk

mengembangkan organisasi.

10. Aspek Nilai dan Norma-norma

Aspek yang terakhir ini merupakan aspek yang cukup penting dalam

mempertimbangkan membuat strategi pengembangan karena terkait dengan kondisi

internal lembaga. Dimana nilai dan norma-norma yang mengatur perilaku organisasi,

melalui cara berpikir, bersikap dan berperilaku setiap dan semua personil sebagai

anggota yang terhimpun didalamnya,86 yang diharapkan sebagai motivasi kinerja

karyawan untuk bekerja sesuai dengan nilai dan norma-norma yang telah disepakati

lembaga. Untuk itu PKPU dalam membuat strategi pengembangan organisasinya

melihat kondisi internal lembaga yang sesuai dengan nilai dan norma-norma yang

berlaku dalam PKPU.

Adapun metode yang dilakukan PKPU dalam pengembangan organisasi. Ada

3 metode yang dilakukan adalah sebagai berikut :87

1. Memformulasikan88 teori-teori organisasi modern secara mandiri sesuai dengan

kondisi internal dan kekhasan organisasi dengan kondisi lingkungan sekitar

organisasi.

Maksud dari memformulasikan disini yaitu PKPU merumuskan terlebih

dahulu teori-teori organisasi modern saat ini kemudian menyesuaikan dengan kondisi

86 H. Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan

(Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2003), h. 225 87 Dedi Sularso, Direktur SDMO PKPU, Wawancara Pribadi, Jakarta 22 Mei 2008 88 Memformulasikan adalah merumuskan atau menyusun dalam bentuk yang tepat

Page 88: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

internal dan juga disesuaikan dengan ciri khas organisasi serta kondisi lingkungan

sekitar organisasi seperti birokrasi pemerintah, keinginan mayarakat, dan kondisi

sosial-ekonomi masyarakat.

2. Metode Banchmarking

Maksud dari metode ini adalah melihat pengembangan organisasi lain yang

sesuai dengan kondisi internal organisasi. PKPU dalam mengembangkan

organisasinya menggunakan metode dengan melihat pengembangan organisasi lain

melalui studi banding dan analisis organisasi kemudian disesuaikan dengan kondisi

internal PKPU.

3. Menggunakan konsultan ahli untuk merumuskan hal-hal tertentu.

Metode yang ke 3 ini yaitu PKPU menggunakan jasa konsultan ahli dalam

merumuskan hal-hal tertentu sebagai penyempurnaan proses-proses yang telah

dilakukan oleh PKPU secara mandiri.

Konsultan ahli PKPU menyebarkan koesioner berbentuk pertanyaan-

pertanyaan kepada seluruh karyawan dimulai dari manajer kemudian kepada

bawahannya langsung. Hal ini dilakukan konsultan dalam rangka pengumpulan

data/informasi mengenai persepsi dan sikap karyawan, dan hasilnya akan diumpan

balikkan kepada tim atau satuan-satuan kerja dalam seluruh jajaran organisasi.

Setelah menerima umpan balik dalam bentuk data tersebut, kemudian setiap manajer

mengadakan pertemuan dengan para bawahan langsungnya untuk mediskusikan

substansi umpan balik tersebut.

Page 89: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Dari uraian diatas mengenai metode pengembangan organisasi pada PKPU.

Kemudian penulis akan memaparkan konsep strategi pengembangan organisasi pada

organisasi pengelola zakat yang mengambil studi pada Pos Keadilan Peduli Umat

(PKPU). Konsep Strategi Pengembangan Organisasi merupakan upaya meningkatkan

kemampuan organisasi berdasarkan persepektif waktu jangka panjang yang terdiri

dari serangkaian penahapan dengan penekanan pada hubungan antar individu,

kelompok dan organisasi sebagai keseluruhan. Pengembangan organisasi dapat juga

dikatakan aplikasi pendekatan kesisteman terhadap hubungan fungsional, struktural,

teknikal, dan personal dalam organisasi. Salah satu ciri umum pengembangan

organisasi adalah bahwa pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang

terus menerus dan dinamis. 89

Menurut pendapat Gary Dessler mengatakan bahwa ciri umum pengembangan

organisasi adalah suatu strategi pendidikan yang dimaksudkan untuk menimbulkan

perubahan organisasi yang telah direncanakan. Menurut beliau ada empat tipe

pengembangan organisasi, yakni pengembangan teknologi, pengembangan produk,

administratif dan pengembangan sumber daya manusia.90

Dalam skripsi ini akan membahas mengenai penerapan pengembangan

organisasi pengelola zakat pada LAZ PKPU.

89 Ipong Dekawati, “Strategi Pengembangan Perguruan Tinggi Swasta”, artikel diatas diakses

pada 4 April 2008 dari http://educare.e-fkipunla.net 90 Ibid.,

Page 90: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

1. Pengembangan Teknologi

Pengembangan teknologi disini berkenaan dengan proses kegiatan program-

program yang telah disusun dan direncanakan yang disesuaikan dengan kebutuhan

masyarakat melalui pemanfaatan teknologi yang dapat menunjang sistem kerja dan

kegiatan-kegiatan lembaga.

PKPU dalam kegiatannya banyak memafaatkan teknologi untuk menunjang

sistem kerja dari organisasi seperti menggunakan alat komunikasi telephone, faxmile,

dan menggunakan fasilitas internet untuk mengenalkan program dan lembaga melalui

website http://www.pkpu.or.id. Selain itu, PKPU juga membuat program layanan

zakat dengan menggunakan teknologi handphone (HP) yang dinamakan layanan M-

Zakat. M-Zakat adalah layanan kemudahan pembayaran zakat melalui SMS

handphone dengan konsep lintas provider91, lintas amil zakat dan lintas mustahik

(penerima zakat) dengan satu nomer telepon khusus 92528. Kemudian agar

pembayaran zakat lebih mudah dan cepat, PKPU juga memfasilitasi dengan

pemanfaatan teknologi melalui Bank/ATM.92

2. Pengembangan Produk

Maksud Pengembangan Produk, berkenaan dengan hasil atau layanan

keluaran organisasi. Produk bagi organisasi pengelola zakat berarti program lembaga

91 Provider adalah penyelenggara, maksud penyelenggara disini yaitu jaringan operator yang

bekerja sama dengan PKPU. 92 Dedi Sularso, Direktur SDMO, Wawancara Pribadi¸ Jakarta 22 Mei 2008

Page 91: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

yang telah diluncurkan. Banyak sekali produk yang menarik dengan diberi nama-

nama yang baik dan telah diluncurkan oleh PKPU diantaranya adalah :93

a. Peduli Pendidikan

Dalam bidang ini terdapat tiga program unggulan. Pertama, SWADAYA

(Beasiswa Dhu’afa dan Yatim). Kedua, SWADESI (Beasiswa Pendidikan

Berprestasi). Ketiga, DIKLAT (Pendidikan Alternatif).

b. Peduli Dakwah dan Sosial

Dalam bidang ini juga terdapat tiga program unggulan. Pertama, KKD

(Kuliah Kerja Dakwah). Kedua, DUTA (Dakwah Nusantara). Ketiga,

MUSLIM’S VISION (Visi para Muslim) yaitu progam pengajian reguler lepas

kerja bagi para eksekutif dan kaum profesional.

c. Peduli Kesehatan

Bidang ini kesehatan ini mengandalkan dua program utama. Pertama, KLIK

PEDULI (Klinik Peduli), yaitu program penyediaan klinik-klinik kesehatan

didaerah miskin. Kedua, PRO SMILING (Program Kesehatan Masyarakat

Keliling). Program ini memberikan pelayanan kesehatan bagi masyakarat dengan

biaya murah dan terjangkau.

d. Peduli Ekonomi

Program unggulan untuk bidang ini adalah ProsPEK (Program Sinergi

Pemberdayaan Ekonomi), yaitu program pemberdayaan ekonomi usaha kecil

melalui kelompok swadaya masyakarat.

93 http://www.pkpu .or.id

Page 92: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Selain program-program dalam bentuk bidang seperti diatas, PKPU juga

memberikan layanan kepada masyarakat dengan mudah dalam berzakat, berinfaq dan

bershodaqoh. Misalnya dengan adanya layanan M-Zakat, jemput bola zakat, ATM

zakat, penghimpunan dana zakat dan layanan kurban melalui relawan PKPU yang

tersebar diberbagai tempat seperti mall, kantor, pasar, dan tempat keramaian lainnya,

serta PKPU memberikan produk seperti majalah, newsletter, laporan lembaga, dan

annual report kepada para muuzaki.94

3. Pengembangan Administrasi

Lain halnya dengan pengembangan administrasi yakni berkenaan organisasi

pengelola zakat yang mencakup struktur, tujuan, kebijakan, insentif, sistem informasi

dan anggaran. PKPU merupakan lembaga yang mempunyai struktur organisasi yang

baik dan jelas cara kerjanya, tujuan organisasi yang juga jelas yang terealisasikan

dalam kegiatan/program PKPU.

Kebijakan organisasi merupakan kombinasi prinsip buttom up dan top down

yang artinya kebijakan dibuat dengan menerapkan pola perencanaan kerja

partisipatif.95 Dengan pola semacam ini program kerja yang direncanakan melibatkan

para pengurus dan staff dari kantor pusat dan kantor cabang di daerah. Keterlibatan

pengurus daerah dalam merumuskan program dimaksudkan agar pengurus pusat

mendapat masukan ide-ide.

94 Dedi Sularso, Direktur SDMO PKPU, Wawancara Pribadi, Jakarta 22 Mei 2008 95 Pusat Bahasa dan Budaya (PBB) UIN, Revitalisasi Filantropi Islam, (Jakarta : Pusat

Bahasa dan Budaya UIN), cet. ke 1, h. 188

Page 93: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Insentif yang diberikan oleh PKPU kepada karyawan berdasarkan kinerja

karyawan dalam bekerja dan berdasarkan jumlah penggalangan dana yang telah

dihumpun oleh PKPU. Pemberian insentif ini tidak begitu saja diberikan namun

sebelum itu ada pengumpulan data/informasi menggunakan kuesioner mengenai

persepsi karyawan.

Sistem informasi dan anggaran serta laporan kegiatan dan keuangan sudah

tersusun dengan baik dan dapat dengan mudah diakses melalui internet.

4. Pengembangan SDM

Dan yang dimaksud dengan pengembangan sumber daya manusia adalah

pengembangan sikap, keterampilan, pengharapan, kepercayaan, perilaku para

pegawai termasuk pimpinan.

Upaya PKPU dalam rangka pengembangan SDM agar berkualitas adalah :96

a. Memberikan kesempatan sekolah formal kepada karyawan

b. Memberikan pelatihan-pelatihan baik indoor maupun outdoor

c. Studi Banding

C. Analisis SWOT Strategi Pengembangan OPZ PKPU

1. Kekuatan (Strenght)

Kekuatan yang dimiliki oleh PKPU adalah :

a. Legal sebagai Lembaga Amil Zakat

96 Dedi Sularso, Direktur SDMO PKPU, Wawancara Pribadi, Jakarta 22 Mei 2008

Page 94: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Berdasarkan keluarnya surat keputusan (SK) Menteri Agama RI No. 441

Tahun 2001 pada tanggal 8 oktober 2001 PKPU resmi menjadi Lembaga Amil

Zakat. Inilah yang menjadi kekuatan bagi LAZ PKPU dalam setiap kegiatannya.

b. Manajemen yang baik

PKPU bisa dikatakan telah menerapkan menajemen yang baik dalam

lembaganya dengan melihat penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001/2000

merupakan yang menjadi kekuatan besar dalam tubuh PKPU. Atas dasar ini

PKPU telah menerapkan standar melayani donatur, menangani keluhan,

menerima pegawai, membuat iklan, mengelola keuangan dan sebagainya.

Standar ini juga diberlakukan di semua cabang PKPU. Dengan sistem

manajemen tersebut, kualitas manajemen dapat terukur dan terkontrol dengan

baik.

c. Struktur Organisasi yang jelas

Struktur yang dimiliki PKPU cukup jelas, tidak terlalu rumit dan pembagian

kerjapun jelas dengan manajemen yang baik. Inilah yang memberikan nilai

tambah bagi PKPU untuk selalu berkembang setiap perjalanan waktu dalam

semua bidang.

c. Asset yang dimiliki PKPU cukup besar

Berdasarkan penelitian dari pusat bahasa dan budaya UIN. Selama 4 tahun,

dari tahun 1999-2002 penerimaan dari penggalangan telah mencapai 34 Miiliar

rupiah.

Page 95: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

d. Kualitas SDM yang dapat diandalkan

Profesionalisme SDM yang dimiliki PKPU dapat diandalkan dan menjadi

salah kekuatan dari lembaga ini. Kemampuan manajerial dalam mengurus

lembaga ini terlihat sangat kompeten dari ide-ide yang banyak diciptakan dalam

setiap aktifitasnya. SDM yang dimiliki pun kebanyakan dari kalangan pemuda

yang energik dalam setiap aksinya. PKPU juga memiliki relawan sebagai SDM

yang siap diterjunkan ke lapangan dalam penggalangan dana dan penyaluran

dana serta berbagai aksi-aksi sosial PKPU.

e. Program-program yang menarik yang sudah direncanakan secara matang

Pada Bab III sudah diuraikan program-program yang telah diluncurkan oleh

PKPU sangat banyak sekali dan program ini berikan nama-nama yang baik

sehingga terkesan menarik.

f. Fasilitas (sarana dan prasarana) yang cukup memadai untuk menunjang

kelancaran aktifitasnya

PKPU mempunyai fasilitas sarana dan prasarana yang terbilang cukup

memadai mulai dari gedung milik sendiri, mobil, dan fasilitas internet, Faxmile,

dll.

2. Kelemahan (Weakness)

Sedangkan kelemahan pada PKPU adalah :

a. Karyawan PKPU masih ada juga yang kurang memiliki kafa’ah tentang ZIS

dan Wakaf

Page 96: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Karyawan yang menjadi bagian dari SDM PKPU masih ada juga yang belum

memiliki kafa’ah atau pengetahuan tentang ZIS dan Wakaf secara syariah.

b. Masih banyak program-program yang belum dilaksanakan

Program-program yang begitu banyak dan menarik ternyata masih saja ada

yang belum terlaksana terutama pada program unggulan. Ini dikarenakan

kesibukan lembaga yang berakibat terlupakan atau mengesampingkan program

yang telah direncanakan.

c. Keterlambatan memberikan laporan-laporan keuangan dan kegiatan ke

masyarakat

PKPU terkadang masih ada keterlambatan dalam memberikan laporan baik

laporan keuangan maupun laporan kegiatan kepada masyarakat. Laporan yang

terdapat pada website www.pkpu.or.id itu pun tidak semua kegiatan bisa

terakses terlebih lagi laporan keuangan tahun pada tahun 2007 yang seharusnya

sudah ada ternyata belum dapat juga diakses. Terlebih lagi dengan masyarakat

yang tidak semua mempunyai fasilitas internet, ini akan menyulitkan masyarakat

untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh PKPU.

d. Publikasi dan sosialisasi program/lembaga masih kurang

Yang menjadi nilai kelemahan bagi PKPU di sisi publikasi dan sosialisasi

program yang dianggap masih belum menyebarkan luas ke masyarakat.

Didaerah-daerah terpencil, dipinggir kota juga belum banyak masyarakat yang

mengetahui tentang LAZ PKPU dan program-programnya. Jadi masyarakat

Page 97: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

khususnya dhu’afa belum banyak tahu program PKPU yang pada dasarnya

membantu kehidupan mereka.

3. Peluang (Opportunity)

Peluang yang dimiliki PKPU adalah :

a. Masyarakat muslim yang mayoritas

Masyarakat muslim yang banyak di Indonesia merupakan salah satu peluang

yang dimiliki PKPU dalam mengembangkan organisasi/lembaganya.

Dikarenakan bagi muslim wajib untuk membayar zakat.

b. Kesadaran masyarakat yang peduli akan pentingnya memberikan sebagian

hartanya kepada kaum dhu’afa

Di Indonesia meskipun negara besar namun masyarakatnya masih banyak

yang menjadi dhu’afa yang membutuhkan bantuan dari para aghniya (orang

kaya). Inilah yang menjadi peluang bagi PKPU untuk dapat menghimpun dana

orang-orang kaya/para donatur untuk kemudian disalurkan kepada kaum

dhu’afa.

c. Adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai

pengelolaan dana ZIS

Adanya kepastian didalam pengelolaan dana ZIS yang diperkuat oleh

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan

Zakat. UU ini muncul menjadikan peluang besar bagi OPZ khususnya PKPU

dalam mengembangkan organisasinya dimasa yang akan datang.

d. Meluasnya jejaringan PKPU yang meliputi nasional dan internasional

Page 98: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Dalam kegiatan upaya penggalangan dana, PKPU sudah membuktikan diri

mampu menggalang dana dan bantuan dari luar negeri untuk masyarakat

Indonesia. Seperti, PKPU pernah menerima bantuan daging dari Australia,

bantuan alat-alat kesehatan dari Malaysia, dan sebagainya. Ini merupakan

kepercayaan besar baik ditingkat nasional bahkan internasional pada PKPU

dalam kerjasama dibidang sosial. Inilah yang menjadi peluang yang besar untuk

kemajuan PKPU.

4. Tantangan (Treaths)

Sedangkan tantangan yang akan dihadapi oleh PKPU diantaranya adalah :

a. Semakin banyaknya berdiri organisasi pengelola zakat baik BAZ maupun

LAZ

Di Indonesia semakin banyak berdirinya organisasi sosial yang mengelola

zakat baik dari pihak pemerintah yang berbentuk BAZ dan pihak swasta yang

berbentuk LAZ. Organisasi ini mempunyai tujuan yang sama yaitu pengumpulan

dan apenyaluran dana ZIS.

b. Adanya masyarakat yang meminta dana di PKPU untuk kepentingan

individu/pribadi.

Banyak terlihat fenomena dimasyarakat yang mengajukan dana dan meminta

dana PKPU semata-mata bukan untuk kepentingan sosial namun hanya untuk

kepentingan individu/pribadi semata. Hal ini justru akan menghambat atau tidak

tersalurkannya dana ZIS kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Page 99: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

c. Semakin meningkatnya kemiskinan yang dibarengi dengan meningkatnya

jumlah penduduk

Jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah banyak, peningkatan

jumlah penduduk diikuti juga dengan meningkatnya kemiskinan. Hal ini menjadi

sebuah tantangan/ancaman bagi OPZ terutama PKPU untuk bekerja dalam hal

pengentasan kemiskinan.

d. Kurangnya pemahaman masyarakat muslim tentang kewajiban membayar

zakat dan kurangnya kesadaran dalam berinfaq.

Masih banyak diantara orang Islam yang belum memahami atau bersikap

acuh terhadap kewajiban dalam membayar zakat. Dan masih banyak juga

masyarakat yang belum menyadari arti penting berinfaq dan shodaqoh. Hal ini

merupakan tantangan bagi LAZ PKPU dalam kegiatan penghimpunan dana.

Setelah diketahui faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan

eksternal (peluang dan tantangan), kemudian kita akan menentukan strategi yang

dapat digunakan oleh PKPU dalam pengembangan organisasinya. Menurut penulis

strategi yang paling baik dengan menggunakan matrik SWOT.

Keunggulan matrik SWOT adalah dapat menggambarkan secara jelas

bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan

dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki97.

Berdasarkan keterangan (data) tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan

tantangan diatas, maka PKPU dapat menggambil strategi-strategi sebagai berikut :

97 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, h. 31

Page 100: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

1. Strategi SO (Kekuatan dan Peluang)

a. Mengajak masyarakat untuk lebih peduli sosial melalui iklan, pertemuan/

seminar-seminar

PKPU dapat membuat kegiatan positif yang bertujuan memberikan

masyarakat motivasi untuk lebih peduli sosial kepada saudaranya yang

membutuhkan. Misalnya dengan memasang iklan, pamplet, atau mengadakan

pertemuan melalui kegiatan seminar-seminar yang intinya mengajak

masyarakat untuk peduli sosial.

b. Membuat program khusus untuk penggalangan dana ditingkat pelajar dan

mahasiswa

Penggalangan dana ditingkat pelajar dan mahasiswa perlu sekali

digalakkan dikarenakan kita melihat bahwa menggalang dana melalui media

sekolah dan kampus itu sangat memberikan peluang untuk menghimpun dana

ZIS dalam jumlah besar. PKPU perlu sekali mengadakan pendekatan dengan

pihak sekolah dan juga kampus agar program yang ditawarkan dapat berjalan

dengan baik.

c. Memperluas jaringan kemitraan dalam maupun luar negeri

Jejaring yang telah dilakukan PKPU memang sudah baik terlihat dengan

mengadakan kemitraan sampai ditingkat internasional. PKPU dapat

meningkatkan kembali dan memperluas lagi kemitraannya terutama dengan

negara-negara kaya di Timur Tengah yang pada dasarnya sangat memahami

Page 101: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

ZIS. Sehingga jaringan (networking) bertambah luas. Semakin luas jaringan

yang dimiliki PKPU, maka akan semakin berkembang juga produk PKPU.

d. Mengembangkan dan menciptakan program-program lembaga melalui

pemanfaatan teknologi

Teknologi yang semakin berkembang saat ini menuntut PKPU untuk

mengembangkan program-program yang menarik minat masyarakat untuk

bekerja sama dengan PKPU melalui pemanfaatan teknologi. Contohnya

membuat pelatihan dan pendidikan IT untuk masyarakat, memfasilitasi

masyarakat untuk bisa konsultasi tentang ZIS melalui email/chating secara

langsung, menciptakan kartu ATM zakat yang akan memudahkan muzaki

dalam mengeluarkan zakatnya.

e. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

PKPU harus meningkatkan kembali pelayanan kepada masyarakat dalam

bentuk apapun baik layanan zakat atau dalam setiap kegiatan-kegiatannya.

f. Memberikan Award98 dan Reward99 kepada karyawan yang berprestasi

Pemberian award dan reward kepada karyawan yang bekerja dengan

baik. Strategi ini sebagai motivasi bagi karyawan yang lain untuk berlomba-

lomba dalam bekerja dengan baik.

2. Strategi ST (Kekuatan dan Tantangan)

98 Award adalah Penghargaan dalam bentuk hadiah (barang) 99 Reward adalah Penghargaan dalam bentuk penilaian (naik jabatan)

Page 102: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

a. Meningkatkan program dan membuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat

bagi masyarakat.

Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, PKPU dapat meningkatkan

kembali program dan membuat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat

luas. Terlebih lagi dengan banyaknya bermunculan dan berdirinya

organisasi/lembaga lain yang sejenis yang bergerak dibidang yang sama

dengan PKPU. Misalnya agar terlihat berbeda dengan lembaga lain maka

PKPU banyak membuat kegiatan yang memberikan masyarakat pencerahan

dalam hal rohani, seperti mengadakan pengajian rutin dan berbagai kajian-

kajian keIslaman lainnya.

b. Lebih memperhatikan lagi dan mengadakan seleksi terhadap proposal yang

pengajuan dana.

Terkadang banyak sekali proposal yang masuk dan kebanyakan

mengajukan dana untuk kegiatan yang mengatas namakan lembaga tertentu

akan tetapi banyak yang diselewengkan dana tersebut untuk kepentingan

pribadi/individu semata. Oleh karena itu, PKPU harus benar-benar selektif

dengan mempelajari proposal yang masuk dan mengecek serta mengontrol

kegiatan yang akan dilakukan dalam proposal pengajuan.

c. Menciptakan produk baru yang bertujuan untuk memberikan pemahaman

kepada masyarakat tentang kewajiban zakat

Masih banyaknya masyarakat yang belum memahami kewajiban

zakatnya. Disini sudah menjadi kewajiban PKPU sebagai Lembaga Amil

Page 103: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Zakat selain menghimpun dan mengelola serta mendistribusikan dana

masyarakat. PKPU juga berkewajiban untuk memberikan pemahaman kepada

masyarakat tentang kewajiban zakat. PKPU dapat membuat produk-produk

baru seperti membuat buletin dakwah mengenai ZIS dan Wakaf

pengelolaannya. Pada saat ini hanya sebatas membuka konsultasi melalui

internet dan by phone. Harus ada terobosan baru yang memudahkan

masyarakat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Hal ini juga

akan dapat penilaian dari masyarakat tentang PKPU dan PKPU akan dapat

mudah berkembang.

d. Mengadakan kerja sosial dilingkungan sekitar

SDM PKPU yang cukup banyak bisa dimanfaatkan untuk mengadakan

kerja sosial dilingkungan sekitar atau disuatu daerah. Apalagi PKPU

mempunyai tenaga relawan yang andal yang siap diterjunkan langsung

kelapangan untuk sosial. Strategi ini dapat memberikan kepercayaan

masyarakat yang lebih kepada PKPU itu sendiri.

e. Mengadakan kunjungan atau studi banding dengan OPZ lain.

Terkait dengan telah banyaknya berkembang OPZ di Indonesia baik

milik pemerintah (BAZ) maupun swasta (LAZ) yang kegiatannya sama

dengan PKPU. PKPU harus banyak mengadakan kunjungan atau bentuknya

studi banding dengan OPZ lain yang bertujuan untuk meneliti dan

membandingkan dengan PKPU. Sehingga PKPU bisa mengadakan

Page 104: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

pembaharuan serta perkembangan dalam kinerja, produk, program, dan

sebainya.

3. Strategi WO (Kelemahan dan Peluang)

a. Memberikan pendidikan dan pelatihan bersifat khusus dan rutin kepada

karyawan PKPU mengenai fiqih ZIS dan Wakaf

Karyawan yang bekerja dalam organisasi pengelola zakat harus semua

memahami mengenai fiqih ZIS dan Wakaf mulai dari yang mewajibkan

sampai kepada perhitungannya. Ini merupakan hal yang sangat penting

dikarenakan suatu saat masyarakat yang belum akan menanyakan tentang ZIS

dan bahkan Wakaf. Jika kurangnya pemahaman dari SDM PKPU maka dapat

terjadi keragu-raguan dari masyarakat terhadap PKPU itu sendiri. Oleh karena

itu, PKPU harus memberikan pelatihan dan pendidikan yang bersifat khusus

dan rutin kepada karyawan dengan materi mengenai ZIS dan Wakaf.

b. Menciptakan kemudahan dalam mengakses laporan kepada publik

sekaligus mempublikasikan dan sosialisasi lembaga dan program-program

PKPU

Banyak juga masyarakat pada saat ini yang belum memiliki fasilitias

internet. PKPU harus dapat menciptakan kemudahan bagi masyarakat yang

ingin mengetahui program-program dan mengetahui laporan kegiatan PKPU.

Misalnya dapat mengakses laporan melalui HP, atau terdapat dalam media

massa koran, dalam buletin jum’at, dan bisa juga dengan membuat

majalah/koran khusus mengenai PKPU.

Page 105: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

c. Selalu memberikan report kepada para muzaki dan donatur

Muzaki dan para donatur merupakan salah satu unsur yang dapat

membuat PKPU berkembang dan eksis. Maka dari itu, PKPU harus selalu

memberikan report kepada para muzaki dan donatur secara rutin agar mereka

dapat percaya terhadap amanah yang telah diberikannnya.

d. Melakukan kunjungan dan Silaturahim kepada tokoh-tokoh

nasional/pejabat negara/tokoh masyarakat.

Upaya ini penting sekali untuk dilakukan karena terkait dengan

mudahnya birokrasi kemitraan dalam menjalin kerjasama dengan para

pejabat-pejabat negara/tokoh nasional dan masyarakat sehingga target-target

yang akan dicapai oleh PKPU dapat dengan mudah dilakukan seperti

membidik para muzaki saat ini adalah perusahaan-perusahaan BUMN dan

perusahaan swasta yang menjadi target besar muzaki PKPU.

4. Strategi WT (Kelemahan dan Tantangan)

a. Melakukan strategi differensiasi

PKPU juga dapat melakukan strategi differensiasi dengan menciptakan

persepsi terhadap nilai tertentu kepada masyarakat. Misalnya persepsi

terhadap keunggulan kinerja produk, inovasi produk, pelayanan yang lebih

baik, dan sebagainya. Selain itu, strategi fokus juga dapat diterapkan untuk

memperoleh keunggulan kegiatan sesuai dengan segmentasi dan pasar sasaran

yang diharapkan.

Page 106: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

b. Selalu mengevaluasi dalam setiap kegiatan/program yang telah terlaksana.

PKPU harus selalu mengadakan evaluasi selain rapat resmi rutin PKPU.

Evaluasi diadakan dalam setiap terlaksananya kegiatan/program dan juga

dapat menjadi acuan dalam mengukur dan mengadakan perubahan serta

pengembangan kegiatan/program yang telah dan belum terlaksana.

c. Mengadakan pemetaan sekaligus pendataan untuk penyaluran dana

Upaya pemetaan dapat dilakukan dengan mendata penduduk/warga yang

kurang mampu agar pendistribusian dana dapat benar-benar tepat sasaran.

Strategi ini dapat dilakukan dengan mengadakan jaulah/kunjungan kedaerah-

daerah kecil atau pelosok yang jelas membutuhkan bantuan dengan membuat

peta khusus PKPU.

d. Meningkatkan sosialisasi dan publikasi lembaga.

PKPU harus segera meningkatkan sosialisasi dan publikasinya kepada

masyarakat melalui berbagai media massa. Bukan hanya lembaga tetapi yang

lebih penting disini untuk dakwah Islam yang menganjurkan untuk

bersedekah mengeluarkan sebagian hartanya di jalan Allah dengan ZIS.

Apalagi dalam menghadapi bulan suci Ramadhan. Dimana umat Islam pada

bulan itu berkewajiban mengeluarkan zakat fitrahnya.

Untuk lebih ringkas lagi mengenai Strategi Pengembangan Organisasi

Pengelola Zakat yang telah dianalisis berdasarkan analisis SWOT . Berikut ini adalah

diagram matrik SWOT yang berisi strategi yang dapat diambil setelah

menggabungkan data internal dan eksternal.

Page 107: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

1. Meningkatkan program dan membuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat

2. Lebih selektif lagi pada proposal yang masuk

3. Menciptakan produk baru 4. Mengadakan kerja sosial

dilingkungan sekitar 5. Mengadakan

kunjungan/studi banding dengan OPZ lain

DIAGRAM 4.1. ANALISIS SWOT LAZ PKPU

1. Mengajak masyarakat untuk lebih peduli sosial

2. Membuat program khusus penggalangan dana tingkat pelajar dan mahasiswa

3. Memperluas jaringan 4. Mengembangkan program melalui

pemanfaatan teknologi 5. Meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat

1. Mayoritas masyarakat muslim 2. Kesadaran masyarakat peduli kepada dhu’afa 3. Adanya peraturan UU tentang pengelolaan ZIS 4. Meluasnya jaringan PKPU sampai ke tingkat internasional 5. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang

1. Legal sebagai LAZ 2. Penerapan manajemen yang baik 3. Struktu Organisasi yang jelas 4. Aset yang dimiliki cukup besar 5. Kualitas SDM dapat diandalkan 6. Program-program menarik 7. Fasilitas kerja cukup memadai 8. Memberikan award dan reward

1. Karyawan masih ada yang belum memahami mengenai ZIS 2. Masih ada program yang belum dilaksanakan 3. Terlambat dalam memberikan laporan kepada public 4. Publikasi dan sosialisasi masih kurang

1. Semakin banyaknya berdiri OPZ 2. Adanya produk sejenis dari lembaga lain 3. Semakin meningkatnya kemiskinan 4. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang wajib zakat 5. Masih ada waga kurang mampu yang belum terdata

1. Memberikan pendidikan dan pelatihan khusus dan rutin untuk karyawan PKPU tentang ZIS

2. Menciptakan kemudahan dalam mengakses laporan

3. Selalu memberikan report kepada para muzaki dan donatur

4. Melakukan kunjungan dan Silaturahim

1. Melakukan strategi differensiasi

2. Selalu mengevaluasi setiap program yang telah dilaksanakan

3. Mengadakan pemetaan dan pendataan

4. Meningkatkan sosialisasi dan publikasi lembaga

Page 108: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Diagram 4.2. MATRIK SWOT LAZ PKPU

I F A S

Strenghts (S)

1. Legal sebagai LAZ

2. Penerapan manajemen

yang baik

3. Struktur Organisasi yang

jelas

4. Aset yang dimiliki cukup

besar

5. Kualitas SDM dapat

diandalkan

6. Program-program menarik

7. Fasilitas cukup memadai

Weakness (W)

1. Karyawan PKPU masih

ada juga yang kurang

memiliki pengetahuan

mengenai ZIS dan Wakaf

2. Masih ada juga program

yang belum dilaksanakan

3. Terlambat memberikan

laporan kepada publik

4. Publikasi dan sosialisasi

masih kurang

Opportunities (O)

1. Mayoritas masyarakat

muslim

2. Kesadaran masyarakat

peduli kepada dhu’afa

3. Adanya peraturan UU

tentang pengelolaan ZIS

4. Meluasnya jejaringan

Strategi SO

1. Mengajak masyarakat

untuk lebih peduli sosial

melalui iklan, pertemuan/

seminar-seminar

2. Membuat program khusus

untuk penggalangan dana

ditingkat pelajar dan

Strategi WO

1. Memberikan pendidikan

dan pelatihan bersifat

khusus dan rutin kepada

karyawan PKPU mengenai

fiqih ZIS dan Wakaf

2. Menciptakan kemudahan

dalam mengakses laporan

E F A

S

Page 109: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

PKPU sampai internasional

5. Kemajuan teknologi yang

semakin berkembang

mahasiswa

3. Memperluas jaringan

kemitraan dalam maupun

luar negeri terutama

negara-negara kaya di

Timur Tengah

4. Mengembangkan program-

program lembaga melalui

pemanfaatan teknologi

5. Meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat

6. Memberikan award dan

reward kepada karyawan

kepada publik sekaligus

mempublikasikan dan

sosialisasi lembaga dan

program-program PKPU.

3. Selalu memberikan report

kepada para muzaki dan

donatur dengan cara yang

mudah dan cepat

4. Melakukan kunjungan dan

Silaturahim kepada tokoh-

tokoh nasional/pejabat

negara/tokoh masyarakat.

Treaths (T)

1. Semakin banyaknya

berdiri OPZ

2. Adanya produk sejenis

dari lembaga lain

3. Semakin meningkatnya

kemiskinan yang dibarengi

dengan meningkatnya

Strategi ST

1. Meningkatkan program

dan membuat kegiatan-

kegiatan yang bermanfaat

bagi masyarakat.

2. Lebih memperhatikan lagi

dan mengadakan seleksi

terhadap proposal yang

Strategi WT

1. Melakukan strategi

differensiasi

2. Selalu mengevaluasi dalam

setiap kegiatan/program

yang telah terlaksana

3. Mengadakan pemetaan

sekaligus pendataan untuk

Page 110: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

jumah penduduk

4. Kurangnya pemahaman

masyarakat muslim

tentang kewajiban zakat

5. Masih ada warga

masyarakat kurang mampu

belum terdata sebagai

mustahik di PKPU

pengajuan dana.

3. Menciptakan produk baru

yang bertujuan untuk

memberikan pemahaman

kepada masyarakat tentang

kewajiban zakat

4. Mengadakan kerja sosial

dilingkungan sekitar

5. Mengadakan kunjungan

atau studi banding dengan

OPZ lain.

penyaluran dana

4. Meningkatkan sosialisasi

dan publikasi lembaga

Page 111: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Berdasarkan pendekatan tersebut, dapat ditentukan berbagai kemungkinan

alternatif strategi yang dapat diambil oleh PKPU, dalam hal ini PKPU dapat

mengambil strategi-strategi dalam melakukan kegiatan pengembangan

organisasinya sebagai berikut : ”hasil SWOT”

a. Melakukan strategi differensiasi yaitu dengan menciptakan persepsi terhadap

nilai tertentu pada konsumennya misalnya persepsi terhadap kinerja, produk,

inovasi produk, pelayanan, dan sebagainya.

b. Lebih mengintensifkan kembali dalam memberikan pendidikan dan pelatihan

kepada karyawan secara khusus dan rutin.

c. Mengadakan kunjungan atau studi banding dengan OPZ lain.

d. Menciptakan inovasi-inovasi baru dalam produk melalui pemanfaatan

teknologi

e. Menjalin silaturahim dan komunikasi diantara karyawan.

f. Memberikan kemudahan dalam mengakses laporan dan kegiatan lembaga

g. Meningkatkan pelayanan lembaga kepada masyarakat.

h. Memberikan penghargaan Award dan Reward kepada karyawan yang

berprestasi sebagai motivasi kerja.

i. Mewujudkan manajemen syari’ah dalam penerimaan dan penyaluran dana.

Page 112: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan dan membahas tentang strategi pengembangan

organisasi pada PKPU, maka pada bab akhir ini penulis menarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Yang harus dilakukan dalam mengembangkan sebuah organisasi terutama

Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), maka ada empat unsur yang perlu sekali

dikembangkan diantaranya adalah Pengembangan Teknologi,

Pengembangan Produk, Pengembangan Administrasi, dan Pengembangan

SDM.

2. Strategi pengembangan OPZ yang dilakukan PKPU diantaranya adalah :

a. Pengembangan dibidang teknologi

PKPU dalam kegiatannya banyak memafaatkan teknologi untuk

menunjang sistem kerja dari organisasi seperti menggunakan alat

komunikasi telephone, faxmile, dan menggunakan fasilitas internet untuk

mengenalkan program dan lembaga melalui website http://www.pkpu.or.id.

Selain itu juga, PKPU menciptakan kemudahan dalam pelayanan zakat

melalui teknologi HP (SMS), Bank (ATM)

Page 113: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

b. Pengembangan Produk

Produk-produk PKPU berbentuk program-program yang telah disusun

dan direncanakan. Program PKPU telah diberi nama-nama yang baik yang

dapat menarik minat masyarakat dalam segmentasi bidang-bidang seperti

Peduli Pendidikan, Peduli Dakwah dan Sosial, Peduli Kesehatan, dan Peduli

Ekonomi.

c. Pengembangan Administrasi

Pengembangan Administratsi mencakup struktur, tujuan, kebijakan,

insentif, sistem informasi dan anggaran. PKPU merupakan lembaga yang

mempunyai struktur organisasi yang baik dan jelas cara kerjanya, tujuan

organisasi yang juga jelas yang terealisasikan dalam kegiatan/program

PKPU. Dalam membuat kebijakan PKPU berbentuk program kerja, PKPU

melibatkan para pengurus dan staff dari kantor pusat dan kantor cabang di

daerah. Keterlibatan pengurus daerah dalam merumuskan program

dimaksudkan agar pengurus pusat mendapat masukan ide-ide.

d. Pengembangan SDM

Memberikan kesempatan sekolah formal kepada karyawan,

memberikan pelatihan-pelatihan baik indoor maupun outdoor, dan

melakukan dengan mengajak karyawan studi banding ke lembaga lain

3. Yang menjadi faktor kekuatan, kelemahan dan peluang serta tantangan dari

LAZ PKPU adalah

Page 114: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

a. Kekuatan : Legal sebagai LAZ, penerapan manajemen yang baik,

struktur organisasi yang jelas, aset yang dimiliki cukup besar, kualitas

SDM dapat diandalkan, program-program menarik, fasilitas cukup

memadai

b. Kelemahan : Karyawan PKPU masih ada juga yang kurang

memiliki pengetahuan mengenai ZIS dan Wakaf, masih ada juga

program yang belum dilaksanakan, terlambat memberikan laporan

kepada publik, dan publikasi dan sosialisasi masih kurang

c. Peluang : Mayoritas masyarakat muslim, kesadaran masyarakat

peduli kepada dhu’afa, adanya peraturan UU tentang pengelolaan ZIS,

meluasnya jejaringan PKPU sampai internasional, kemajuan teknologi

d. Tantangan : Semakin banyaknya berdiri OPZ, adanya produk ejenis

dari lembaga lain, semakin meningkatnya kemiskinan, kurangnya

pemahaman masyarakat muslim tentang kewajiban zakat, masih ada

warga masyarakat kurang mampu belum terdata sebagai mustahik di

PKPU

4. Berdasarkan teknik analisis SWOT maka PKPU harus melakukan

melakukan strategi differensiasi, memberikan pendidikan dan pelatihan,

mengadakan kunjungan dan studi banding, menciptakan inovasi baru

melalui pemanfaatan teknologi, menjalin silaturahim antara karyawan,

memberi kemudahan dalam mengakses lembaga, meningkatkan pelayanan,

dan memberikan penghargaan kepada karyawan berdasarkan kinerja.

Page 115: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

B. Saran-Saran

Hal yang disarankan penulis dalam skripsi ini antara lain:

1. OPZ merupakan organisasi yang berbentuk BAZ dan LAZ yang bertujuan

untuk menggalang, mengelola, dan mendistribusikan dana masyarakat

berbentuk dana ZIS dan juga Wakaf dalam rangka untuk memberantas

kemiskinan di Indonesia khususnya dan juga merupakan kewajiban umat

Islam yang menjadi amil/pengelola ZIS yang semata-semata mengharapkan

Ridha Alllah SWT. Oleh karena itu, OPZ harus terus dikembangkan melalui

kegiatan pengembangan organisasi sebagai bentuk konstribusi lembaga

kepada masyarakat dan juga agar masyarakat dapat terus memberikan

kepercayaan kepada OPZ sehingga OPZ tetap eksis kegiatannya ditengah-

tengah masyarakat di Indonesia ini khususnya.

2. Bagi masyarakat hendaknya untuk selalu mendukung setiap kegiatan-kegiatan

dari OPZ dan memberikan kepercayaan untuk mengelola dana zakat, infaq,

shadaqah dan bahkan dana wakaf.

3. Bagi kalangan Akademisi/Cendekiawan hendaknya memberikan pemikiran-

pemikiran masukan dan ide-ide cemerlang yang bernilai baik bagi

perkembangan OPZ kedepannya sehingga diharapkan OPZ dapat mempu

mengurangi kemiskinan yang terjadi dinegara ini.

4. Dan bagi pemerintah sendiri hendaknya selalu mendukung, memberikan

sarana dan memberikan motivasi bagi OPZ agar OPZ selalu berkembang dan

nantinya akan banyak membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan-

Page 116: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

permasalahan sosial yang terjadi. Dan diharapkan juga kepada pemerintah

untuk memudahkan memberi jalan bagi perkembangan OPZ di masa yang

akan datang.

Page 117: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, 2004 Badan Amil Zakat (BAZNAS). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38

Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat. Jakarta: BAZNAS, 1999 David, Fred.R. Manajemen Strategis; Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press, Cet. Ke-2, 2003 Dekawati, Ipong. ” Strategi Pengembangan Perguruan Tinggi Swasta”. Diakses pada

4 April 2008 dari http://educare.e-fkipunla.net. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka, 1996, Cet. Ke-7 Ghazaly, Hasbullah.” Manajemen dan Pengembangan Organisasi”. Diakses pada 4

April 2008 dari http://hasbullahghazaly.blogspot.com/2008/03/manajemen-dan-Pengembangan-Organisasi.html.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi, 2004, cet. ke-10 Hasibuan, Malayu S.P. Managemen Menurut Islamologi. Jakarta: Gema Insani Press,

1997 -------. Managemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000, Cet.

Ke-9 Herujito, Yayat.M. Dasar-dasar Menajemen. Jakarta: PT Grafindo, 2001 Media Indonesia, Jakarta : Kamis 7 Desember 2006 Nainggolan, Pahala. Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Edisi pertama, 2005

Page 118: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Nawawi, Hadari. Perencanaan SDM Untuk Organisasi Profit Yang Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003, Cet. Ke-2

-------. Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan,

Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2003, Cet. Ke-2 Nasution, Mustafa Edwin. Seminar “Potensi Lembaga Keuangan”, Universitas Islam

Negeri, Rabu 17 Januari 2007 Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bandung : Ghalia Indonesia, 2003, Cet. Ke-1 Nurcahyati, Yeni. ” Strategi Pengembangan Organisasi”. Diakses pada 3 Februari

2008 dari http://ynuryahyati.blogspot.com/2008/02/Strategi - Pengembangan - Organisasi.html.

Permono, Sjechul Hadi. Pemerintah RI Sebagai Pengelola Zakat. Jakarta: Pustaka

Firdaus, 1992, Cet. Ke-1 Pusat Budaya dan Bahasa (PBB) UIN. Revitalisasi Filantropi Islam. Jakarta : Pusat

Bahasa dan Budaya UIN, 2005 Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 1997. -------. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2001. Republika. ”Potensi Zakat Di Indonesia”. 17 Oktober 2006. Siagian, Sondang.P. Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara, 2002,

Cet. ke-4 Soehartono, Irawan. Penelitian Sosial. Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 1995, Cet

ke-1 Sudarsono, Heri. Bank & Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: EKONISIA

kampus FE UII, Edisi 2, 2004 Suma, Muhammad Amin. Seminar “Potensi Lembaga Keuangan Sosial Dalam

Sistem Keuangan Syariah Di Indonesia” Universitas Islam Negeri, Rabu 17 Januari 2007

Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta:

Fakultas Syariah dan Hukum, 2007

Page 119: STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI · PDF file7. Bapak Dedi Sularso, A.Md selaku direktur SDMO Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) beserta para personil PKPU

Umar, Husein, Metodologi Penelitian Aplikasi untuk Pemasaran, Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 1997 Website PKPU http://www.pkpu.or.id Wibowo. Manajemen Perubahan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2006 Widodo, Hertanto dan Kustiawan, Teten. Akuntansi dan Manajemen Keuangan untuk

Organisasi Pengelolaan Zakat, Jakarta: Institut Manajemen Zakat, 2001, Cet. Ke-1