Strategi Pengembangan Apotek Di Desa

download Strategi Pengembangan Apotek Di Desa

of 11

description

tentang manajemen farmasi.total quality management

Transcript of Strategi Pengembangan Apotek Di Desa

Strategi pengembangan apotek di desa

Strategi pengembangan apotek di desa

VISI dan Misi Apotek DesaMisi dari apotekmeningkatkan kualitas hidup dan kesehatanmasyarakat di sekitar apotek. Keberadaan apotek menjadipenting di pedesaaan mengingat semakin tingginyatingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

Visi apotek Menciptakan apotek yang unggul dalam mengatasipermasalahan masyarakat sekitar apotek akan kebutuhanobat dan keseshatan.Tahap Penentuan Strategi

Analisis SWOTTahap Penentuan Strategi

Analisis SWOTTahap Penentuan Strategi

Strategi Alternatif IGabungan Strength - OpportunityKeunggulan internal apotek harus dimanfaatkan untuk memaksimalkan peluang yang ada. Strategi dengan mendirikan apotek berjenis Apotek Rakyat di desa menjadi alternative pilihan yang baik karena program ini merupakan kebijakan pemerintahan, terlebih kita sudah memiliki modal SDM apoteker.Strategi ini bertujuan supaya apotek ini bisa mendapatkan harga obat sesuai dengan standar pemerintahan.

Dengan modal yang dimiliki dan SDM apoteker yang handal , apoteker bisa melakukan edukasi tambahan (penyuluhan) kepada masyarakat. Tujuan hal ini adalah untuk mendekatkan diri dengan warga, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sekaligus memperkenalkan diri sebagai tenaga kesehatan kepada penduduk sekitar.

Melakukana metode homecare kepada para geriatric-geriatri yang pulang kampong ke desa, sehingga kebutuhan mereka akan pelayanan kesehatan tetap terpenuhi, terlebih karena apotek kita memiliki keunggulan SDM manusia yang berkompeten dalam manajemen pengendalian persediaan, penetapan harga, keuangan, kinerja SDM, dan pelayanan.

Pengembangan dan Pemilihan StrategiStrategi Alternatif IIGabungan Weakness - OpportunityKetersediaan obat yang belum cukup lengkap karena PBF yang memasok obat hingga ke desa sedikit, dapat diatasi dengan perancangan apotek kita menjadi apotek rakyat. Hal itu akan mempermudah kita mengendalikan harga dan persediaan, sehingga harga obat dan ketersediaannya dapat lebih terjamin mutunya.

Apotek yang berupa apotek rakyat ini juga bertujuan untuk membangun kerja sama dengan instansi pemerintahan. Hal ini penting karena mbangun desa merupakan fokus pemerintahan yang pro-rakyat. Oleh karena itu, apoteker juga harus peka terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan pro-rakyat desa terkait kesehatan.

Pengembangan dan Pemilihan StrategiStrategi Alternatif IIIGabungan Strength - ThreatAdanya desa siaga di pedesaan yang merupakan program pemerintahan dapat menjadi kekuatan maupun ancaman. Ancaman dari program ini adalah (1) obat di apotek biasa tidak laku karena harganya kalah murah dengan obat-obatan di PosKesDes (2) Ada himbauan dari pemerintahan untuk membeli obat di PosKesDes, tidak di apotek. (3) Program ini belum menggandeng apoteker dan apotek mandiri, selain apotek rakyat untuk bekerjasama. Hal tersebut menjadi ancaman untuk apotek yang berdiri mandiri di desa. Oleh karena itu, pengembangan apotek di desa lebih ditujukan untuk pengembangan apotek rakyat.

PSA apotek harus melakukan pendekatan dengan pengurus Pos Kesehatan Desa dan Pemerintahan untuk melakukan loby kerjasama terkait dengan pendirian apotek rakyat , sehingga pasar obat ini tidak dimonopoli oleh pemerintahan

Pengembangan dan Pemilihan StrategiStrategi Alternatif IVGabungan Weakness - ThreatApotek harus mengadakan evaluasi secara berkala memahami kelemahan dan ancaman yang ada untuk menemukan solusi yang tepat mengatasi atau meminimalisirnya. Solusi strategic yang digunakan untuk mengatai dan meminimalisir ancaman dan kelemahan intern apotek adalah pengembangan apotek menjadi apotek rakyat di pedesaan.

Pengembangan dan Pemilihan StrategiTahap Penerapan StrategiSetelah dapat menentukan dan memilih strategi yang sesuai, tahap selanjutnya adalah tahap penerapan strategiPenerapan StrategiTahap Evaluasi StrategiData primer : wawancara dengan responden (para pengelola apotek, manajer pemasaran perusahaan farmasi, salesman dan konsumen)----------------------------------------------------------------Data sekunder : laporan-laporan dari internal apotek, instansi-instansi terkait seperti Kantor Wilayah Departemen Kesehatan, Dinas KesehatanEvaluasi