STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

157
STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS KETIMBANG NGEMIS TANGERANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Konsentrasi Marketing Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh: Ryhat Trisde Pandora 6662130925 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, MEI 2018

Transcript of STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

Page 1: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM KOMUNITAS KETIMBANG

NGEMIS TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Konsentrasi Marketing Komunikasi

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh:

Ryhat Trisde Pandora

6662130925

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG, MEI 2018

Page 2: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

i

Page 3: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

ii

Page 4: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

iii

Page 5: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

iv

MOTTO

“ Perasaan yang paling indah di Dunia adalah melihat

Orang Tua Kamu bahagia dan tahu bahwa Kamu adalah

alasan dibalik kebahagiaan itu. ”

Bismillahirrahmaninrrahim

Skripsi ini kupersembahkan

Dengan segala hormat dan kasih sayang

Kepada Keluargaku, Papa, Mama, dan Adik yang telah

memberikan begitu banyak kasih sayang yang luar biasa

hebat dan menjadi sumber motivasi dan inspirasi

Page 6: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

v

ABSTRAK

Ryhat Trisde Pandora. NIM. 6662130925. Skripsi. Strategi Pengelola Media

Sosial Instagram Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang. Pembimbing I :

Iman Mukhroman, S.Sos., M.Si. dan Pembimbing II: Ari Pandu Witantra,

M.I.kom

Ketimbang ngemis Tangerang merupakan salah satu komunitas regional bagian

dari komunitas Ketimbang ngemis Pusat yang awalnya berdiri di Yogyakarta.

Ketimbang ngemis Tangerang menggunakan sosial media Instagram sebagai

media publikasi kegiatannya. Namun seiring berjalan, terdapat beberapa hambatan

dalam pesan komunikasi yang disampaikan melalui konten-konten yang dibuat.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Strategi Pengelola Media Sosial Intagram

Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang dalam proses perencanaan pesan dan

pemanfaatan fitur-fitur Instagram dalam menyampaikan pesan. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan paradigma Post-positivis. Teori

yang digunakan adalah teori perencanaan pesan. Hasil penelitian ini adalah

Ketimbang ngemis Tangerang menggunakan Instagram sebagai media untuk

mempromosikan kegiatan-kegiatannya melalui beberapa proses perencanaan

tindakan. Pertama, pada proses perencanaan pesan, dibuat suatu rencana

pembuatan konten tentang pemakaian warna, perencanaan caption, dan metode

pesan informatif. Selanjutnya pada proses penyebaran pesan, Ketimbang ngemis

Tangerang mempublikasikan konten yang berisi gambar dan tulisan menggunakan

teknik persuasi dengan mencoba menarik audien dari ketertarikan emosional dan

motivasi. Proses ini berlangsung untuk mencapai tujuan pesan yaitu agar kegiatan-

kegiatan Komunitas Ketimbang ngemis Tangerang dapat terus dilangsungkan dan

untuk membangun eksistensi komunitas Ketimbang ngemis di masyarakat dan

diantara regional lain seluruh Indonesia.

Kata Kunci : Komunitas, Media Sosial, Teori Perencanaan pesan

Page 7: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

vi

ABSTRACT

Ryhat Trisde Pandora. NIM. 6662130925. Thesis. The Strategy of Social

Media Management of Ketimbang Ngemis Tangerang on Instagram. Advisor

I: Iman Mukhroman, S.Sos., M.Si. and Advisor II: Ari Pandu Witantra,

M.I.Kom

Ketimbang ngemis Tangerang is part of the regional community from the central

of Ketimbang ngemis, which is founded in Yogyakarta. Ketimbang ngemis

Tangerang used social media which is Instagram to publish their activities. As

time goes by there are some problems in communication message which is

delivered through the created contents. The purpose of this research is to know

the strategy of social media management of Ketimbang ngemis Tangerang in the

process of message planning and featured utilization of Instagram in delivering

the message. This research uses descriptive-qualitative method with post-

positivist paradigm. The theory that the reasearcher uses is the theory of message

planning. The result of this research is Ketimbang ngemis Tangerang uses

Instagram as a media to promote their activities through the process of action

planning. First, in the process of message planning, Ketimbang ngemis

Tangerang plan on color usage, caption, and informative message methods. The

next step, in the deployment of the message, Ketimbang ngemis Tangerang

publish the content which is contains pictures and script with using persuasion

techniques to attract an audience from emotional interest and motivation interest.

This process is used to achieve the purpose of the message, in case some activities

can be held and to builds the existence of Ketimbang ngemis in public, also in the

others region of Ketimbang ngemis community in Indonesia.

Keywords: Community, Social Media, Theory of message planning

Page 8: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kekhadirat yang maha Esa pemilik alam

semesta yang menggenggam jiwa raga semua mahluk-Nya, Allah SWT, karena

atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi tugas

mata kuliah Skripsi program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Marketing

Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu saran dan kritik yang dapat membantu perbaikan penelitian yang

berjudul “STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

KOMUNITAS KETIMBANG NGEMIS TANGERANG” ini sangat penulis

harapkan. Pada kesempatan ini peneliti juga ingin menyampaikan ucapan terima

kasih atas segala dukungan, bantuan dan bimbingannya dalam proses penelitian

serta penyusunan skripsi ini kepada :

1. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

2. Ibu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Bapak Darwis Sagita, M.Si selaku Sekretaris Prodi Prodi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

4. Ibu Isti Nursih, S.Ip., M.I.Kom selaku dosen pembimbing akademik.

Page 9: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

viii

5. Bapak Iman Mukhroman, S.Sos., M.Si. selaku dosen pembimbing 1

Skripsi yang membantu memberikan arahan serta masukan untuk

menyelesaikan Skripsi ini.

6. Bapak Ari Pandu Witantra, M.I.Kom selaku dosen pembinbing 2 Skripsi

yang membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan

Skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membimbing dan

memberikan ilmunya selama di bangku perkuliahan

8. Kedua orang tua ku Bapak Desri Zulfitriyadi, dan Ibuku tercinta

Triningsih, serta Adiku Adea Oktarisa terimakasih atas do‟a dan dukungan

yang tak pernah putus, juga untuk kesabaran memberi dukungan moril dan

materil.

9. Teman-teman bermain di sekitar Rumah dan Teman-teman di Pos, Fajar,

Deri, Eko, Helwani, Arif, Wiyan, Zikri, Atep, Akew, Erik, dan yang selalu

memberikan canda tawa dan nasehat selama mengerjakan skripsi ini.

10. Teman dari Sekolah Menengah Atas, Al Rozaq Hadi terimakasih atas

bantuan dan dukungan yang diberikan selama mengerjakan skripsi ini.

11. Teman-teman dari Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang, Reza, Kak

Lina, Debby, Kak Dewi, Ican, Aji, dan seluruh anggota Komunitas

Ketimbang Ngemis Tangerang yang belum sempat disebutkan namanya

satu persatu yang selalu menyemangati dan memberi penjelasan atas

penelitian ini dari pertama sampai skripsi ini selesai.

Page 10: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

ix

12. Teman dekat Sari Rahayuni yang selalu memberikan semangat serta doa

untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman Seperjuangan Kuliah, Imam, Azmi, Brilian, dan Yono, terimakasih

atas pengalaman yang sejak kuliah dijalani bersama dan dukungan selama

mengerjakan skripsi ini.

14. Keluarga besar mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA angkatan 2013

juga mahasiswa UNTIRTA 2012 lainnya terima kasih atas perkenalan,

persahabatan dan pengalaman yang berkesan selama perkuliahan,

khususnya kepada teman-teman kelas konsentrasi Marketing Komunikasi.

15. Teman KKM Kependudukan 08, Dika, Agung, Linda, Atiqa, Intan, Cici,

Fitri, Nurul, Merlin, Sri, SN, Dein, Nirta, dan Tini

16. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu peneliti dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Kiranya tidak ada balasan yang lebih baik kecuali yang datang dari Allah

SWT, terimakasih untuk segalanya. Kesempurnaan hanya milik-Nya dan

kebenaran datang dari-Nya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua, khususnya

bagi peneliti dan pihak yang berkepentingan.

Serang, 08 Mei 2018

Ryhat Trisde Pandora

Page 11: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

x

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................... iii

MOTTO ......................................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 7

1.3 Identifikasi Masalah ............................................................................. 7

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

1.5 Manfaat Penelitian................................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ..................................................................................... 9

2.1.1 Pengertian Strategi ....................................................................... 9

2.1.2 Tahapan-tahapan Strategi ............................................................. 10

2.1.3 Komunikasi ................................................................................. 13

2.1.4 Komunikasi Daring / Online ........................................................ 15

Page 12: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

xi

2.1.5 Strategi Komunikasi .................................................................... 18

2.1.6 Media Sosial ................................................................................ 20

2.1.7 Instagram .................................................................................... 23

2.1.8 Komunitas .................................................................................. 31

2.1.9 Teori Perencanaan Pesan ............................................................. 35

2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................ 40

2.3 Penelitian Terdahulu............................................................................. 41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian .................................................................................. 45

3.2 Objek Penelitian ................................................................................... 45

3.3 Metodologi Penelitian .......................................................................... 45

3.4 Paradigma Penelitian ............................................................................ 48

3.5 Sumber Data ........................................................................................ 50

3.6 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 52

3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................ 56

3.8 Teknik Keabsahan Data ........................................................................ 59

3.9 Jadwal Penelitian .................................................................................. 61

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ................................................................... 63

4.1.1 Ketimbang Ngemis Tangerang ..................................................... 63

4.1.2 Struktur Organisasi Ketimbang Ngemis Tangerang ...................... 74

4.1.3 Instagram Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang .................. 75

4.2 Hasil Observasi .................................................................................... 85

Page 13: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

xii

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian..................................................................... 88

4.3.1 Strategi Pengelola Media Sosial Intagram Komunitas Ketimbang

Ngemis Tangerang dalam Proses Perencanaan Pesan ............................ 113

4.3.2 Strategi Pengelola Media Sosial Instagram Komunitas Ketimbang

Ngemis Tangerang dalam Proses Penyebaran Pesan ............................. 114

4.3.3 Tujuan Pesan Pengelola Media Sosial Instagram Komunitas

Ketimbang Ngemis Tangerang ............................................................. 114

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 116

5.2 Saran .................................................................................................... 117

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 120

LAMPIRAN

Page 14: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 41

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .............................................................................. 61

Page 15: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Acara Garage Sale Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang ..... 86

Gambar 4.2. Perencanaan Desain Feeds Instagram Kegiatan Garage Sale ........ 91

Gambar 4.3. Caption postingan oprec Ketimbang Ngemis Tangerang .............. 94

Gambar 4.4. Space Order dan Time Order Caption Pemberian Donasi ............. 96

Gambar 4.5. Deductive Order dan Inductive Order Caption Garage Sale .......... 97

Gambar 4.6. Gambar & Tulisan dalam Desain Open Donasi ............................ 101

Gambar 4.7. Emotional Appeal dalam Caption Profil Sosok Mulia .................. 104

Gambar 4.8. Motivation Appeal dalam Caption Profil Sosok Mulia ................. 105

Page 16: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 PEDOMAN OBSERVASI ....................................................... 124

LAMPIRAN 2 PEDOMAN WAWANCARA .................................................. 125

LAMPJRAN 3 HASIL WAWANCARA.......................................................... 126

LAMPIRAN 4 DOKUMENTASI KEGIATAN ............................................... 139

Page 17: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan media digital di Indonesia saat ini sudah mempengaruhi

banyak hal, terutama dalam bidang komunikasi. Saat ini kita semakin dimanjakan

oleh teknologi yang dapat mempermudah kita untuk mendapatkan akses informasi

dan berkomunikasi dengan orang lain. Pesatnya pertumbuhan media digital yang

ditunjang kehadiran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga telah

menjadikan perkembangan media sosial dengan bermacam ragamnya. Media

sosial menurut Dailey adalah konten online yang dibuat menggunakan teknologi

penerbitan yang sangat mudah diakses dan terukur. Paling penting dari teknologi

ini adalah terjadinya pergeseran cara mengetahui orang, membaca dan berbagi

berita, serta mencari informasi dan konten.1 Ada ratusan saluran media sosial yang

beroperasi di seluruh dunia saat ini, dengan tiga besar Facebook, LinkedIn, dan

Twitter.2 Dalam cermatan penulis, diantara beragam media sosial yang cukup

banyak diminati tercatat seperti blog-blog pribadi atau komunitas, facebook,

instagram, twitter, Google+, bbm, whatsapp, dan sejenis jejaring sosial lainnya. Di

hampir di setiap saat atau setiap tempat media sosial tersebut selalu digunakan

1 Dailey, (2009), Peculiarietes of Social Media Integration Into marketing communications,

Dubuque, IA Brown & Bencmark. Hal.3

2 Badri Muhmmad, (2012) Social Media relation di Era Web, Jurnal Risalah vol. XXI, Edisi

April. Hal.132

Page 18: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

2

dalam kegiatan sehari-hari di masa kini. Tak terkecuali bahkan tak memandang

usia (tua/muda) dan jenis kelamin (laki-laki/perempuan), hampir semua kalangan

menggunakannya sebagai sarana berkomunikasi sekaligus sarana berinteraksi

antarwarga, antara warga dengan pemerintah/lembaga, atau sebaliknya, bahkan

tak terbatas oleh jarak, ruang dan waktu, kapan dan dimanapun bisa dilakukan

secara realtime.

Media sosial kini menjadi pilihan praktis dalam melangsungkan

penyampaian/penerimaan informasi antar pengguna. Hal demikian pastinya

mengajak atau seyogyanya menyadarkan setiap pengguna untuk mencari manfaat

optimal yang bisa didapat untuk memenuhi kepentingan atau tujuan maupun

kebutuhan informasi bagi dirinya sebagai pengguna pribadi atau kelompok seperti

komunitas/organisasi/instansi dan yang lainnya.

Salah satu contohnya, pemanfaatan media sosial yang dilakukan

komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang terutama dalam hal kegiatan atau yang

akan dilakukan oleh komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang saat suatu acara

akan berlangsung. Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang memiliki akun

media sosial yaitu Instagram agar dapat mempublikasikan mengenai acara

kegiatan yang akan dilakukan oleh komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang agar

dapat diketahui masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui kegiatan yang

akan berjalan.

Ketimbang Ngemis Tangerang sendiri merupakan komunitas regional

Tangerang dari Ketimbang Ngemis yang sebelumnya didirikan oleh Rizky

Page 19: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

3

seorang remaja Yogyakarta pada Juni 2015. Ketimbang Ngemis Tangerang yang

selanjutnya di sebut KNT saat ini diketuai oleh Lina. Komunitas ini bergerak pada

bidang sosial untuk membantu dan mengapresiasi para sosok mulia, yakni mereka

yang tetap berusaha dalam keterbatasan usia maupun fisik dalam terus menerus

mencari nafkah bagi diri sendiri maupun keluarga, dan menolak untuk mengemis.

Sehingga sering muncul motto dari komunitas ini, yakni “Say no to Ngemis”.

Berawal dari akun instagram sederhana Ketimbang Ngemis kemudian berubah

menjadi sebuah komunitas di mana para relawannya aktif mencari sosok-sosok

renta yang perjuangan hidupnya dianggap menginspirasi dan layak diapresiasi.

Agenda Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang pun beragam. Mulai

dari survei sosok yang akan diberikan donasi, garage sale, donasi, hingga

gathering. Survei dilakukan dengan tujuan mengantisipasi agar tidak salah sasaran

dalam memberikan donasi. Karena zaman sekarang banyak orang tua yang

berpura-pura berjualan, tetapi memiliki harta yang berlebih. Dari survei tersebut,

mereka akan melihat bagaimana kondisi ekonomi serta kehidupan sehari-hari

sosok yang menjadi sasaran.

Menurut data akun instagram @data.regional.ketimbangngemis, saat ini

akun serupa berkembang hingga 50 kota, di antaranya Jakarta, Bandung,

Yogyakarta, Palembang, termasuk Tangerang. Ketimbang Ngemis Tangerang saat

ini sudah mempunyai sekitar 7 ribu pengikut di Instagram. Jumlah ini berbeda

jauh dengan Akun Instagram Ketimbang Ngemis Jakarta, atau Ketimbang Ngemis

di Regional kota-kota/wilayah besar lainnya yang jumlah followersnya lebih

Page 20: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

4

banyak, sedangkan pembuatan akun media sosial regional ini rata-rata sama yaitu

sekitar bulan juni 2015.

Selain masalah diatas, sebuah komunitas pasti saja mengalami beberapa

hambatan atau masalah yang dimiliki oleh anggota baik secara individu ataupun

dengan kelompok lainnya, salah satunya kekompakan antar anggota, konflik antar

sesama anggota maupun yang berhubungan dengan organisasi ataupun komunitas

Ketimbang Ngemis Tangerang itu sendiri. Hambatan yang lain juga dapat

disebabkan oleh karena banyaknya tingkatan atau mata rantai yang harus dilalui

oleh suatu pesan dalam komunikasi sehingga pesan yang disampaikan pun

cenderung tidak efektif dan tidak mengenai sasaran secara langsung dikarenakan

ada kemungkinan diubah oleh si penerima sebelum dilanjutkan pengirimnya.

Menurut Karl Marx dalam buku komunikasi organisasi, bahwa kehadiran

konflik didasarkan pada pemilikan sarana-sarana produksi. Dimana pemilikan

sarana-sarana produksi tersebut menyebabkan adanya perbedaan hak kepemilikan

atas sarana-sarana produksi yang dimiliki oleh setiap individu atau kelompok. Dan

perbedaan kepemilikan itulah yang kemudian akan menjadi unsur pokok adanya

pemisahan kelas di dalam masyarakat.3

Selanjutnya, intensitas dalam sebuah komunikasi bisa saja menjadi

berkurang. Maka dari itu dibutuhkan solusi untuk menjawab permasalahan

tersebut. Salah satu solusi yang bisa dipakai untuk memunculkan eksistensi

3 Abdullah Masmuh. 2008. Komunikasi Organisasi Dalam Pespektif Teori dan Praktek. Malang.

Universitas Muhammadiyah.hal: 75

Page 21: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

5

sebuah organisasi adalah dengan adanya ruang-ruang atau pemanfaatan media

dalam hal ini media sosial yang mampu mengakomodir kepentingan organisasi

seperti komunitas Ketimbang Ngemis, yang salah satunya adalah bagaimana

kegiatan-kegiatan organisasi mampu tersosialisasikan baik kepada internal

organisasi maupun kepada pihak luar.

Karena dalam melakukan kegiatan komunikasi adalah memastikan bahwa

orang yang dijadikan sasaran komunikasi itu benar-benar memahami pesan yang

disampaikan. Sehingga pada gilirannya, komunikasi berhasil dimotivasi untuk

melakukan suatu kegiatan atau tindakan (yang dikehendaki dan diharapkan).

Diperlukan pula, strategi komunikasi yang akan digunakan melalui perumusan

tujuan yang jelas, juga memperhitungkan kondisi dan situasi khalayak.

Atas dasar latar belakang masalah yang dijelaskan diatas, maka peneliti

tertarik untuk menganalisis bagaimana Strategi pengelola media sosial Instagram

Komunitas Ketimbang Ngemis sebagai media komunitas regional dan untuk

mempertahakan eksistensi di antara banyaknya akun media sosial ketimbang

ngemis di regional lainnya. Ketertarikan peneliti pada penelitian ini bukan hanya

didasarkan pada alasan bahwa peneliti merupakan masyarakat daerah Tangerang

sehingga akses terhadap penelitian ini lebih mudah, namun ketertarikan peneliti

terhadap penelitian ini yaitu didasarkan pada keinginan untuk melihat fenomena

bagaimana sebuah organisasi mampu memanfaatkan media sosial yang tergolong

sebagai jenis media baru dalam industri perkembangan media massa kini sebagai

alat untuk meningkatkan eksistensi organisasi. Untuk itu maka peneliti mengambil

Page 22: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

6

judul penelitian “Strategi Pengelola Media Sosial Instagram Komunitas

Ketimbang Ngemis”

Penelitian ini akan dilakukan pada komunitas Ketimbang Ngemis

Tangerang dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dimana

pendekatan ini lebih menitik beratkan pada kedalaman data melalui tekhnik

wawancara mendalam pada informan yang telah ditentukan. Penelitian ini akan

didukung dengan data observasi dimana peneliti akan melihat langsung

bagaimana proses perencanaan, penyebaran dan tujuan pesan melalui media sosial

yang dilakukan oleh komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang.

Page 23: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah: Bagaimana Strategi Pengelola Media Sosial Instagram

Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang?

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka masalah dalam

penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Bagaimana Strategi Pengelola Media Sosial Intagram Komunitas

Ketimbang Ngemis Tangerang dalam proses perencanaan pesan?

2. Bagaimana Strategi Pengelola Media Sosial Instagram Komunitas

Ketimbang Ngemis Tangerang dalam proses penyebaran pesan?

3. Apa Tujuan Pesan Pengelola Media Sosial Instagram Komunitas

Ketimbang Ngemis Tangerang?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui Strategi Pengelola Media Sosial Intagram

Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang dalam proses perencanaan

pesan.

Page 24: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

8

2. Untuk mengetahui Strategi Pengelola Media Sosial Instagram

Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang dalam proses penyebaran

pesan.

3. Untuk mengetahui Tujuan Pesan Pengelola Media Sosial Instagram

Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Akademis: Agar dapat memberikan kontribusi yang positif dalam

berbagai analisis studi tentang komunikasi, khususnya strategi

komunikasi. Penelitian ini diharapkan pula dapat menarik minat

peneliti yang lain untuk melanjutkan atau mengembangkan penelitian

tentang bahasan ini lebih lanjut, sehingga apabila dapat ditempuh maka

akan memberikan sumbangan yang cukup berarti bagi perkembangan

komunikasi.

2. Praktis: Untuk menambah wawasan para juru komunikasi tentang

pentingnya pemanfaatan segala bentuk media atau aktifitas yang bisa

digunakan sebagai alat atau media komunikasi. Khususnya yang telah

berkecimpung di suatu komunitas untuk lebih mengapresiasikan

bidangnya.

Page 25: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Strategi

Strategi secara perspektif terminologis, dikemukakan oleh banyak ahli. Di

antaranya menurut Onong Uchjana Effendy yang menganggap strategi pada

hakikatnya adalah ‘perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai suatu

tujuan tersebut’.4

Sedangkan menurut Stephanie K. Marrus yang dikutip dalam buku

karangan Husein Umar yang berjudul Strategic Management in Action, strategi

didefinisikan sebagai proses penetapan terhadap kiat dari pihak petinggi

perusahaan yang disertai dengan merancang cara untuk misi jangka panjang

perusahaan agar misi tersebut dapat diraih.

Definisi lain dikemukakan oleh Anwar Arifin, strategi dinyatakan sebagai

‘keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna

mencapai tujuan’. 5

4 Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2007. Hal.40

5 Arifin, Anwar. Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Bandung: Armico,

1984.

Page 26: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

10

Selanjutnya menurut Basu Swastha, DH (1996), mengemukakan strategi

merupakan satu jenis rencana yang mengkhususkan tujuan organisasi dalam

istilah pelayanan yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Ini menggambarkan

misi dasar dari organisasi tersebut, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, dan

cara-cara pemanfaatan sumber-sumber organisasi untuk mencapai sasarannya.

Dari penjabaran di atas, penulis memahami bahwa strategi merupakan rencana

yang mengkhususkan pada tujuan organisasi.. Strategi didalamnya

menggambarkan misi dasar dari organisasi serta tujuan dan sasaran yang hendak

dicapai, juga cara-cara pemanfaatan sumber-sumber organisasi untuk mencapai

sasarannya.6

2.1.2 Tahapan-tahapan Strategi

Strategi tidak cukup hanya perumusan konsep dan implementasi terhadap

strategi tersebut melainkan menurut Fred R. David, dalam strategi juga

dibutuhkan evaluasi terhadap strategi yang telah dilakukan berhasil atau tidak.

Dalam teori manajemen strategik milik David mengemukakan tiga tahapan

strategi di antaranya:

1. Perumusan Strategi

Perumusan strategi merupakan tahapan pertama dalam strategi. Dalam

tahap ini para pencipta, perumus, penkonsep harus berfikir matang

6 Basu Swastha, DH, Asas-asas Manajemen Modern. (Yogyakarta: Liberty, 1996), hal. 28

Page 27: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

11

mengenai kesempatan dan ancaman dari luar perusahaan dan menetapkan

kekuatan dan mkekurangan dari dalam perusahaan, serta menentukan

sasaran yang tepat. Menghasilkan strategi cadangan dan memilih strategi

yang akan dilaksanakan. Dalam perumusan strategi berusaha menemukan

masalah-masalah di dalam perusahaan. Setelah itu dilakukan analisis

tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk keberhasilan menuju

tujuan strategi tersebut.7

2. Implementasi Strategi

Implementasi strategi, tahapan dimana setelah strategi dirumuskan yaitu

pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan. Pelaksanaan tersebut berupa

penerapan atau aksi dari strategi.8 Strategi yang dimaksudkan adalah

strategi yang telah direncanakan pada tahap pertama yaitu perumusan

strategi.

3. Evaluasi Strategi

Tahapan terahkhir ini merupakan tahapan yang diperlukan karena dalam

tahap ini keberhasilan yang telah dicapai dapat diukur kembali untuk

penetapan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur berhasil atau

tidak, sesuai atau tidaknya strategi yang telah diterapkan.9

7 Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep. (Jakarta: Prenhalindo, 2002), hal. 3

8 Ibid.

9 Ibid.

Page 28: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

12

Selain itu Fred R. David juga mengemukakan tiga macam dasar dalam

mengevaluasi strategi, di antaranya adalah:

1. Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar

strategi.

Perbedaan yang ada akan menjadi penghalang dalam meraih tujuan

yang diharapkan, begitu juga dengan faktor internal seperti aksi dari

strategi yang tidak efektif dapat menghasilkan nilai akhir yang tidak

sesuai dengan yang ingin diraih. 10

2. Mengukur prestasi atau membandingkan hasil yang akan diharapkan

dengan kenyataan.

Dalam proses ini dilakukan dengan mencari tau tentang

ketidaksesuaian dari rencana, melihat kembali prestasi diri dan

memahami kemajuan yang dibuat ke arah pencapaian tujuan yang

dinyatakan.11

3. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai

rencana.

Dalam proses ini tidak diperuntukkan mengubah strategi yang sudah

direncanakan atau tidak lagi menggunakan strategi yang ada. Tindakan

10 Ibid. Hal.3

11 Ibid.

Page 29: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

13

korektif ini dianjurkan apabila tindakan atau hasil tidak sesuai dengan

yang diharapkan.12

2.1.3 Komunikasi

Dalam Mulyana menjelaskan, kata komunikasi atau communications

dalam bahasa inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”,

communicatio, communications atau communicare yang berarti “membuat sama”

(to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal

kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip.

Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikirin, satu makna, atau suatu pesan

dianut secara sama.13

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communications berasal dari

bahasa latin atau communicatio dan bersumber dari communis yang berarti sama.

Sama disini maksudnya adalah satu makna. Jadi, jika dua orang terlibat dalam

komunikasi, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada

kesamaan makna mengenai apa yang dikomunikasikan, yakni baik si penerima

maupun si pengirim sepaham sari suatu pesan tertentu. 14

12 Ibid. Hal.3

13 Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya. hal.46

14 Effendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung : PT. Citra

Aditya Bakti. Hal.9

Page 30: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

14

Setiap individu dalam berkomunikasi pasti mengharapkan tujuan dari

komunikasi itu sendiri, secara umum tujuan berkomunikasi adalah mengharapkan

adanya umpan yang diberikan oleh lawan bicara kita serta semua pesan yang kita

sampaikan dapat diterima oleh lawan bicara kita dan adanya efek yang terjadi

setalah melakukan komunikasi tersebut. Onong Uchana Effendy dalam bukunya

Ilmu Komnukiasi Teori dan Praktek mengemukakan beberapa tujuan

berkomunikasi, yaitu :

1. Setiap gagasan kita dapat diterima oleh orang lain dengan pendekatan yang

persuasif bukan memaksakan kehendak.

2. Memahami orang lain.

3. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakan sesuatu itu

dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan yang dimaksudkan ini alah

kegiatan yang banyak mendorong,namun yang penting harus diingat bagaimana

cara terbaikmelakukannya.15

15 Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya

Bakti. hal.18

Page 31: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

15

2.1.4 Komunikasi Daring / Online

Komunikasi Daring merupakan cara berkomunikasi dimana penyampaian

dan penerimaan pesan dilakukan melalui jaringan Internet. Komunikasi yang

terjadi di dunia maya tersebut umumnya dinamakan dengan komunikasi di dunia

maya atau cyberspace.

Komunikasi daring atau komunikasi virtual merupakan cara

berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan

dilakukan dengan menggunakan Internet. Komunikasi virtual pada abad ini bisa

dilakukan di mana saja serta kapan saja.

Salah satu bentuk komunikasi virtual adalah pada pemakaian Internet.

Internet merupakan alat komunikasi yang cukup efektif serta efisien dgn

tersedianya berbagai layanan sarana seperti Situs, Chatting (MIR chat, Yahoo

Masanger, Gtalk dll), e-mail, Friendster, Facebook dan Twitter.

Begitu banyak media yang ditawarkan dalam dunia maya untuk

melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin membuat manusia

tergantung pada teknologi. Ketergantungan tersebut akan dilihat pada maraknya

penjualan handphone dengan harga murah dan penawaran kelengkapan sarana

untuk mengakses Internet.

Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi dalam Jaringan (Daring/Online):

1. Kelebihan komunikasi daring adalah bisa dilakukan kapan saja di mana saja :

dengan komunikasi daring, pengguna bisa melakukan komunikasi di mana saja

Page 32: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

16

dan kapan saja, dengan syarat harus terhubung dengan jaringan internet dan

mempunyai fasilitas yang mencukupi.

2. Kelebihan komunikasi daring bisa menghemat biaya : Berbeda dengan

komunikasi konvensional, komunikasi daring tidak membutuhkan biaya untuk

bertemu langsung dengan lawan bicara, dan tentu ini membuat komunikasi daring

dapat menghemat biaya transportasi.

3. Dapat Menghemat Waktu : komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa

harus membuang waktu dengan melakukan perjalanan. Pesan komunikasi bisa

diungkapkan pada saat itu juga dalam hitungan detik meskipun kedua pihak yang

berkomunikasi saling berjauhan.

4. Terintegrasi dengan pelayanan TIK lainnya : Sembari melakukan komunikasi

daring, kalian dapat menggunakan layanan TIK lainnya untuk mendukung

pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi tersebut.

5. Meningkatkan intensitas berkomunikasi : komunikasi daring mendorong orang

yang rata rata diam didunia nyata, jadi aktif disaat berkomunikasi di dunia maya.

6. Meningkatkan partisipasi : dengan terbukanya jalur komunikasi akan semakin

banyak orang yang bisa berpartisipasi dalam diskusi.

Kekurangan atau Kelemahan Komunikasi Dalam Jaringan (Daring/Online):

1. Memerlukan perangkat khusus : dalam pelaksanaannya, komunikasi daring

memerlukan adanya perangkat lunak dan perangkat keras computer.

Page 33: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

17

2. Terlampau banyak berita yang tidak penting : Dalam komunikasi daring, lebih

sering infromasi yang masuk jadi terlalu banyak, ini akan membuat bingung si

penerima.

Jenis-Jenis Komunikasi dalam Jaringan (Daring/Online)

a. Komunikasi daring sinkron (serempak)

Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah komunikasi

menggunakan komputer sebagai fasilitas, yang terjadi secara serempak, waktu

nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron antara lain sbg berikut :

Text chat, adalah satu buah fitur, aplikasi, atau aprogram dalam jaringan Internet

yang berfungsi untuk berkomunikasi dan bersosialisasi langsung dengan

pengguna internet yang sedang daring. Komunikasi teks akan mengirim pesan

dengan teks pada orang lain yang sedang daring, setelah itu orang yang dituju

membalas pesan dengan teks, begitu seterusnya. Itulah proses terjadinya text

chatting.

Video chat, adalah teknologi untuk melakukan interaksi audiodan video dengan

cara real time antara pengguna di tempat yg berbeda. Video chatting umumnya

dilakukan melalui perangkat komputer ataupun tablet atau smartphone (juga

dinamakan telepon video call). Video chatting bisa berupa interaksi point-to-point

(satu-satu), seperti FaceTime & Skype, atau hubungan multipoint (satu-ke-

banyak, atau banyak-ke-banyak), seperti dalam Google+ Hangouts. Videochatting

sering disalahartikan dengan video conference. Videochatting merujuk pada

komunikasi video di antara dua orang individu (poin to point), sedangkan video

Page 34: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

18

conference mengacu pada komunikasi video di antara 3 pihak atau lebih

(multipoint).

b. Komunikasi daring asinkron (tidak serempak)

Komunikasi daring tidak serempak atau asinkron merupakan komunikasi

menggunakan komputer & dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring

asinkron yaitu e-mail, forum, rekaman simulasi visual, juga membaca & posting

dokumen daring melalui World Wide Situs.16

2.1.5 Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi menurut Effendy Uchjana (1992) merupakan

percampuran antara perencanaan komunikasi (communication planning) dengan

manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi harus mampu menunjukkan bagaimana

operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata pendekatannya bisa

berbeda-beda tergantung pada suatu kondisi dan situasi.17

Definisi lain dikemukakan oleh Muhammad Arni (2004) mengenai strategi

komunikasi yaitu semua yang terkait mengenai rencana dan taktik atau cara yang

16 http://www.pintarkomputer.org/2015/10/pengertian-komunikasi-dalam-jaringan-daring.html. di

akses pada hari sabtu tanggal 8 juli 2017 pukul 17.03 WIB

17 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. (Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 1992), hal. 301

Page 35: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

19

akan dipergunakan untuk melancarkan komunikasi dengan menampilkan

pengirim, pesan dan penerima nya pada proses komunikasi untuk mencapai tujuan

yang diinginkan.18

Berkaitan dengan dua definisi di atas, penulis memahami bahwa strategi

komunikasi merupakan perencanaan, taktik, rancangan dan cara yang

dipergunakan untuk melancarkan proses komunikasi, memperhatikan semua

bagian yang ada dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Maka jika

dikaitkan dengan pokok masalah penelitian, strategi komunikasi ini dibutuhkan

oleh komunitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan komunitas.

Dikutip dari buku milik Onong Uchjana Effendy (2004) yang berjudul

Dinamika Komunikasi terdapat fungsi ganda dari strategi komunikasi yaitu

menyebarluaskan pesan komunikasi yang bertujuan untuk menginformasikan,

mengintruksi secara terperinci kepada sasaran untuk mendapatkan hasil yang

terbaik. Kemudian untuk menjembatani kesenjangan budaya atau dengan kata lain

fungsi ini terjadi akibat mudahnya diperoleh penggunaan terhadap media massa

yang dapat merusak moral budaya.19 Sebagai contoh saat ini televisi menjadi

saluran komunikasi untuk memberikan informasi. Meski hanya bisa

berkomunikasi satu arah, namun televisi memberikan pengaruh besar pada

18 Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi. (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), cet. 6 hal. 65- 66 19 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), hal.

28

Page 36: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

20

kehidupan masyarakat. Apabila tontonan yang ditayangkan tidak baik maka anak-

anak yang menonton akan mengikuti. Ini jelas akan merusak moral masyarakat.

Tujuan strategi komunikasi dituturkan oleh R. Wayne Pace, Brent

D.Peterson dan M. Dallas Burnett dalam bukunya yang berjudul Techniques for

Effective Communication, dikutip dari buku milik Onong Uchjana Effendy, yaitu

yang pertama adalah to secure understanding, memastikan bahwa penerima pesa

mengerti pesan yang diterimanya. Dan apabila sudah dapat mengerti dan

menerima, maka yang diterima tersebut itu harus dijalin atau dibina (to establish

acceptance). Yang pada akhirnya setelah di mengerti, kemudian dijalin atau

dibina, maka selanjutnya kegiatan dimotivasikan (to motivate action).20

2.1.6 Media Sosial

Media Sosial atau biasa disebut social media adalah suatu wadah untuk

berkumpul secara bebas, bebas yang dimaksud adalah bebas dalam aspirasi atau

hal lain yang masih bertanggung jawab. Berdasarkan hasil penelitian diberbagai

media, arti dari social media atau media sosial atau jejaringan sosial adalah sebuah

media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi dan

berbagi. Sebenarnya Social media merupakan media di mana user dapat membuat

konten dan aplikasi serta memungkinkan user tersebut untuk berinteraksi dan

20 Onong Uchjana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2007), hal. 32

Page 37: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

21

bertukar wawasan dengan user lain. Menurut Antony Mayfield dari iCrossing,

media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling

membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir,

berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan

pasangan, dan membangun sebuah komunitas.21

Kaplan dan Haenlein membedakan Social Media dari konsep-konsep

seperti Web 2.0 (user generated content). Menurut pemahaman mereka, ada enam

jenis Social Media (contoh dalam kurung) yang dapat dibedakan oleh tingkat

eksposur masing-masing pengguna, yakni:

1. Collaborative projects: (Wikipedia)

Wikipedia adalah selain menyajikan informasi yang biasa ditemui di

dalam sebuah ensiklopedia, Wikipedia juga memuat artikel-artikel yang

biasanya ditemukan di dalam almanak, majalah spesialis, dan topik-topik

berita yang masih hangat. Banyak orang yang menggunakan Wikipedia ini

untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan rumah.

2. Blogs and microblogs: Twitter

Sekarang, sosial media Twitter menjadi salah satu sosial media yang

paling banyak digunakan. Aplikasi yang simpel hanya dengan mengupdate

status menjadi daya tarik para penggunanya.

21 Antony. Mayfield. 2008. What Is Sosial Media.ICrossing.

Page 38: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

22

3. Content communities: (Youtube)

YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer

dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video

secara gratis. Tidak beda jauh dengan MySpace, Youtube yang khusus

untuk menamplikan video, menjadi sosial media untuk mempromosikan

video klip baru para musisi atau mempromosikan film – film baru. Dalam

penjelasan diatas berarti youtube berfungsi juga sebagai media promosi

dan media komunitas seseorang.

4. Social networking sites: (Facebook)

Facebook (atau facebook) adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs

web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki

oleh Facebook, Inc. Pada Januari 2011.

5. Virtual game worlds: (World of Warcraft)

Virtual Worlds Terikat diantara online gaming dan social networks, virtual

world emulations berubah dari experimental menjadi surga untuk

immersive communities.

6. Virtual social worlds: (Second Life)

Second Life atau Kehidupan Kedua (bahasa Indonesia) adalah dunia maya

berbasis internet dan diluncurkan pada tahun 2003. Second Life

Page 39: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

23

dikembangkan oleh perusahaan riset Linden Research, Inc (sering disebut

juga sebagai lab Linden), komunitas maya ini menjadi perhatian dunia saat

diliput oleh media berita pada akhir tahun 2006 dan awal 2007.22

2.1.7 Instagram

Disusun dari dua kata, yaitu “Insta” dan “Gram”. Arti dari kata pertama

diambil dari istilah “Instan” atau serba cepat/mudah. Namun dalam sejarah

penggunaan kamera foto, istilah “Instan” merupakan sebutan lain dari kamera

Polaroid. Yaitu jenis kamera yang bisa langsung mencetak foto beberapa saat

setelah membidik objek. Sedangkan kata “Gram” diambil dari “Telegram” yang

maknanya dikaitkan sebagai media pengirim informasi yang sangat cepat.

Dari penggunaan dua kata tersebut, fungsi instagram sendiri yaitu sebagai

media untuk membuat foto dan mengirimkannya dalam waktu yang sangat cepat.

Tujuan tersebut sangat dimungkinkan oleh teknologi internet yang menjadi basis

aktivitas dari media sosial ini.23

22 Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein (2010) “Users of the world, unite! The challenges and

opportunities of Social Media”. Business Horizons 53(1): Hal. 59–68.

23 http://www.dumetdevelopment.com/blog/pengertian-instagram-dan-keistimewaannya/ . di akses

pada hari sabtu tanggal 8 juli 2017 pukul 17.06 WIB

Page 40: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

24

Fitur Instagram

Saat ini Instagram telah berkembang pesat dari segi fitur. Banyak sekali

fitur-fitur baru yang ditambahkan untuk memanjakan pengguna, berikut fitur-

fiturnya.

Mengunggah Foto / Video

Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah

dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang ingin diunggah dapat

diperoleh melalui kamera perangkat ataupun foto-foto yang ada di album foto di

perangkat smartphone tersebut. Di dalam instagram juga terdapat kamera yang

bisa digunakan dan langsung dapat di unggah pengguna. Tidak hanya kamera,

namun pengguna bisa mengubah/ melakukan editing foto, menggunakan filter,

crop dan teknit edit foto yang lainnya. Begitu juga dengan video, pengguna bisa

mengupload/ mengedit/ dan mengunggah video dengan durasi maksimal 1 menit.

Selain itu juga, foto/video yang di unggah dapat di beri caption, berupa

tulisan yang ingin pengguna tambahkan. Ini berguna sebagai informasi atau pesan

yang ingin disampaikan melalui foto yang di unggah pengguna. Pengguna juga

bisa menambahkan tanda tagar / hashtag di capstion tersebut.

Pengikut / Followers, Suka, dan Komentar

Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun

pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian

komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan

Page 41: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

25

memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah

oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan

jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut

dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan teman-

teman yang ada di dalam Instagram, dapat menggunakan teman-teman mereka

yang juga menggunakan Instagram melalui jejaring sosial seperti Twitter dan

juga Facebook.

Kemudian fitur Love atau suka, yaitu dimana sebuah foto yang diunggah,

dapat di like. Jumlah like akan terlihat dibawah foto yang di unggah. Begitu juga

dengan komentar, pengguna dapat menambahkan komentar di setiap foto yang di

upload.

Fitur Explore

Ketika Pengguna memilih untuk membuka tab Explore atau Jelajah, maka

akan muncul kumpulan foto dan video yang menurut instagram, pengguna akan

tertarik dan menyukainya, ini diambil berdasarkan apa yang orang-

orang/pengguna lain sukai saat ini. Fitur ini juga dapat menyarankan pengguna

untuk mengikuti orang-orang baru di lingkaran pertemanan pengguna.

Tidak hanya itu, fitur explore juga dapat digunakan pengguna untuk

mencari akun yang ingin dilihatnya, dengan mengetik username atau nama

pengguna lain yang ingin dicari. Atau bisa juga mencari dengan menggunakan

tanda tagar/hashtag.

Page 42: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

26

Fitur Notifikasi dan Profil

Notifikasi atau pemberitahuan merupakan fitur yang dapat digunakan

pengguna untuk mengetahui siapa saja yang baru mengikuti pengguna, baru

menyukai/mengomentari foto/video yang pengguna unggah, dan kegiatan-

kegiatan lain yang pengguna lain lakukan. Dari menyukai foto, berkomentar dan

lain-lain.

Sedangkan pada fitur profil, terdapat avatar yang bisa pengguna pasang.

Avatar sama dengan foto profil, bisa di ubah kapanpun pengguna mau. Di fitur

profil juga terlihat foto/video yang sudah pengguna unggah. Terdapat juga jumlah

kiriman, followers dan following pengguna.

Selain itu ada juga fitur pengaturan yang dapat digunakan oleh pengguna,

untuk berbagai macam setting dari instagram tersebut, mulai dari foto, video, love,

comment, peraturan privasi dan masih banyak lagi.

Fitur terbaru Instagram Story dan Live Streaming

Untuk mendorong pengguna agar membuat dan menshare content lebih

banyak lagi pada platform, Instagram pada akhir tahun 2016 lalu telah

mengumumkan Instagram Stories, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna

mengirim foto dan video yang menghilang setelah 24 jam.

Fitur ini seperti Snapchat Stories, fitur Snapchat yang diperkenalkan pada

2013 dan menjadi bagian penting dari pertumbuhan perusahaan. Seperti Snapchat,

foto dan video yang dishare dalam Instagram bersifat sementara dan tidak dapat

Page 43: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

27

dilihat setelah 24 jam. Content yang dishare ke stories juga tidak akan muncul

pada profil grid pengguna atau dalam Instagram feed.

Instagram Stories muncul pada bar bagian atas feed pengguna, dan semua

akun Instagram dapat menshare stories mulai dari teman-teman pengguna sampai

akun popular favorit pengguna. Untuk melihat story seseorang, pengguna tinggal

tap pada foto profil mereka. Story mereka akan muncul secara full-screen, dan

kemudian akan muncul semua content yang mereka post dalam 24 jam terakhir.

Content yang di-play mulai dari urutan yang terlama ke terbaru. Setelah pengguna

melihat sebuah story, pengguna dapat tap untuk kembali dan maju atau menggeser

untuk melompat ke story orang lain. Terdapat fitur like dan comment yang juga

bisa deiberikan yang nantinya akan masuk ke direct message antar pengguna.

Namun pengguna tetap bisa memprivasi postingan di Instagram story, story

pengguna mengikuti pengaturan privasi akun pengguna. Jika perngguna mengatur

akun pengguna untuk pribadi, maka story pengguna terlihat hanya untuk follower

pengguna. Tapi pengguna juga dapat dengan mudah menyembunyikan seluruh

story pengguna dari siapa pun, bahkan jika mereka mem-follow pengguna.

Terdapat juga fitur tambahan di instagram stories yaitu live streaming.

Untuk mengakses fitur ini, pengguna dapat mengusap layar ke menu "Live" pada

kamera di fitur Stories. Pengikut Instagram pengguna akan dapat mengetahui saat

video live berlangsung, berkat kehadiran tombol live yang muncul pada ikon

Story. Rekan dan keluarga yang mengikuti pengguna dapat mengetuk pada layar

mereka untuk mengirimkan emoji hati atau komentar. Video live streaming juga

bisa di simpan, dan di tampilkan pada instastories. Jadi bagi followers pengguna

Page 44: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

28

yang belum sempat menonton, dapat menonton video live stream yang

disimpan.24

.

Media Promosi

Semakin banyak orang yang menyadari bahwa Instagram merupakan alat

promosi yang sangat ampuh. Kecenderungan para pengguna internet ialah lebih

tertarik pada bahasa visual. Nah, dibandingkan dengan media sosial lainnya,

Instagram lebih memaksimalkan fiturnya untuk komunikasi melalui gambar atau

foto. Ketika bahasa visual mendominasi dunia internet, dari situlah para pelaku

bisnis bisa memanfaatkan peluang yang terhampar di depan mata.

Gaya-gaya promosi dengan Instagram pun sangat unik dan variatif.

Kadang, kita bisa menikmati rangkaian foto yang dibuat secara estetis dan sangat

menarik perhatian. Penerapan promosi pun bisa diterapkan, misalnya dengan

menyelenggarakan sebuah kompetisi khusus bagi para penggemar fotografi.

Hanya berbekal gadget dan aplikasi Instagram, maka berbagai karya foto pun bisa

dihasilkan dan seolah-olah seperti karya para fotografer profesional.

Fenomena lainnya yang sangat menarik dari Instagram adalah bagaimana

kebanyakan orang tertarik untuk mempopulerkan akun mereka. Tujuannya adalah

memperoleh jumlah follower sebanyak-banyaknya. Metode ini sebenarnya sama

persis dengan Twitter yang menghasilkan banyak Selebtwit di Indonesia. Begitu

24 https://digitalmarketer.id/social-media/mempromosikan-brand-di-instagram-cara-bisnis-anda-

muncul-di-tab-explore/ di akses pada hari sabtu tanggal 8 juli 2017 pukul 17.10 WIB

Page 45: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

29

pula dengan dunia Instagram yang melahirkan sejumlah Seleb dengan ribuan

bahkan jutaan follower. Ketika seseorang sudah punya banyak follower, secara

otomatis ia punya reputasi sehingga menarik minat dari sejumlah vendor untuk

memasang iklan di akun Instagram mereka. Itulah yang disebut

sebagai buzzer yang mampu mendulang banyak keuntungan yang berawal dari

hobi postingan di Instagram atau media sosial lainnya. Namun untuk membuat

sebuah akun Instagram dengan tujuan-tujuan tersebut harulah memiliki

kemampuan komunikasi yang cukup bagus. Setidaknya, seorang pemilik akun

mampu menghasilkan foto berkualitas dengan gaya kemasan yang unik dan

berkarakter. Jadi bukan asal-asalan membuat akun Instagram dan

menyebar spam alias promosi dengan cara meninggalkan jejak komentar di

sembarang akun Instagram lainnya.

Mayoritas Pengguna Instagram di Indonesia

Aplikasi berbagi foto Instagram hari ini mengumumkan temuan sebuah

penelitian yang menyatakan keterkaitan komunitas di Indonesia.

Brand Development Lead Instagram APAC Paul Webster

mengungkapkan, keterkaitan komunitas dengan salah satu media sosial Instagram

telah mengalami pertumbuhan pesat dan senantiasa berinteraksi dengan mereka.

"Instagram merupakan kanvas kreativitas bagi komunitas mobile-first

Indonesia yang muda dan antusias. Orang datang ke Instagram untuk terinspirasi

Page 46: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

30

secara visual dan kami pun senang dapat menawarkan solusi iklan yang

menciptakan nilai bagi komunitas," ujarnya dalam acara Instagram di Indonesia,

Kamis (14/1/2016).

Dia menyampaikan, berdasarkan data terakhir hingga saat ini Instagram

telah menjangkau 400 juta pengguna aktif secara global. Dari 100 juta pengguna

yang terakhir bergabung di Instagram, lebih dari setengahnya tinggal di Asia dan

Eropa.

"Indonesia sendiri adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna

Instagram terbanyak dengan 89 persen Instagrammers yang berusia 18-34 tahun

mengakses IG setidaknya seminggu sekali," kata Paul.

Menurut hasil temuan TNS, lanjut dia, masyarakat Indonesia doyan

menggunakan Instagram untuk mencari inspirasi, membagi pengalaman

travelling, tren terbaru, dan komunitas mobile first juga telah mendorong hasil

bisnis yang berdampak bagi besar maupun kecil di Indonesia.

"Instagrammers mayoritas anak muda, terdidik, dan mapan. Rata-rata

mereka berusia 18-24 tahun sebanyak 59 persen, usia 45-34 tahun 30 persen, dan

yang berusia 34-44 tahun 11 persen. Pengguna IG perempuan yang paling aktif

sebanyak 63 persen dan laki-laki 37 persen," pungkas Paul. 25

25 http://techno.okezone.com/read/2016/01/14/207/1288332/pengguna-instagram-di-indonesia-

terbanyak-mencapai-89 di akses pada hari sabtu tanggal 8 juli 2017 pukul 17.15WIB

Page 47: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

31

2.1.8 Komunitas

Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti "kesamaan",

kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh

semua atau banyak". Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari beberapa

organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat

yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat

memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan

sejumlah kondisi lain yang serupa. Definisi Komunitas adalah sebuah identifikasi

dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan

fungsional.26

Pengertian Komunitas Menurut Kertajaya Hermawan adalah sekelompok

orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam

sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas

tersebut karena adanya kesamaan interest atau values.27

Proses pembentukannya bersifat horisontal karena dilakukan oleh

individu-individu yang kedudukannya setara. Komunitas adalah sebuah

identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi

kebutuhan fungsional. Kekuatan pengikat suatu komunitas, terutama, adalah

kepentingan bersama dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sosialnya yang

biasanya, didasarkan atas kesamaan latar belakang budaya, ideologi, sosial-

ekonomi. Disamping itu secara fisik suatu komunitas biasanya diikat oleh batas

26 A.P Sumarno. 1989. Dimensi-dimensi Komunikasi Politik. Bandung : Citra Aditya Bakti, hal: 45

27 Kertajaya Hermawan. Arti Komunitas, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008) hal :40

Page 48: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

32

lokasi atau wilayah geografis. Masing-masing komunitas, karenanya akan

memiliki cara dan mekanisme yang berbeda dalam menanggapi dan menyikapi

keterbatasan yang dihadapainya serta mengembangkan kemampuan kelompoknya.

2.1.8.1 Faktor-faktor Terbentuknya Komunitas

Suatu komunitas terbentuk oleh 4 faktor yaitu:

1. Komunikasi dan keinginan berbagi (sharing) para anggota saling

menolong satu sama lain.

2. Tempat yang disepakati bersama untuk bertemu.

3. Ritual dan kebiasaan: orang-orang datang secara teratur dan periodik.

4. Influencer: merintis suatu hal dan para anggota selanjutnya ikut

terlibat.

Vanina juga menjelaskan bahwa komunitas mempunyai beberapa aturan

sendiri, yaitu:

1. Saling berbagi mereka saling menolong dan berbagi satu sama lain

dalam komunitas.

2. Komunikasi : mereka saling respon dan komunikasi satu sama lain.

3. Kejujuran : dilarang keras berbohong, sekali seseorang berbohong,

maka akan segera ditinggalkan.

4. Transparansi : saling bicara terbuka dan tidak boleh menyembunyikan

sesuatu hal.

Page 49: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

33

5. Partisipasi : semua anggota harus disana dan berpartisipasi pada acara

bersama komunitas.28

2.1.8.2 Macam-Macam Komunitas

Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis besar

dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:

1. Komunitas akuantik

Komunitas ini misalnya terdapat dilaut, di danau, di sungai, di parit aatau

di kolam.

2. Komunitas terrestrial

Yaitu kelompok organisme yang terdapat diperkarangan, di hutan, di

padang rumput, di padang pasir, dan lain-lain.

2.1.8.3 Struktur Komunitas

Karakter komunitas adalah sebagai berikut :

1. Kualitatif, seperti komposisi, bentuk hidup, fenologi dan vitalitas.

Vitalitas menggambarkan kapasitas pertumbuhan dan

perkembangbiakan organisme.

28 http://.vaninadelobelle.com, Corporate Community Management by Vanina Delobelle, PhD,

May 2008 di akses pada hari sabtu tanggal 8 juli 2017 pukul 17.20 WIB

Page 50: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

34

2. Kuantitatif, seperti frekuensi, densitas dan densitas relatif. Frekuensi

kehadiran merupakan nilai yang menyatakan jumlah kehadiran suatu

spesies di dalam suatu habitat. Densitas (kepadatan) dinyatakan

sebagai jumlah atau biomassa perunit contoh, atau persatuan

luas/volume, atau persatuan penangkapan.

3. Sintesis adalah proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung

menuju ke satu arah yang berlangsung lambat secara teratur pasti

terarah dan dapat diramalkan. Suksesi-suksesi terjadi sebagai akibat

dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitasnya dan memerlukan

waktu. Menurut konsep mutakhir suksesi merupakan pergantian jenis-

jenis pioner oleh jenis-jenis yang lebih mantap yang sangat sesuai

dengan lingkungannya.29

29 Irwan, Djamal Zoer‟aini. 2003. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekologi Komunitas dan

Lingkungan, Jakarta: Bumi Aksara hal: 56

Page 51: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

35

2.1.9 Teori Perencanaan Pesan

Teori-teori tentang penyusunan pesan menggambarkan sebuah skenario

yang lebih kompleks, dimana pelaku komunikasi benar-benar menyusun pesan

yang sesuai dengan maksud pelaku komunikasi dalam situasi yang dihadapi.

Dalam model penyusunan pesan, terdapat teori perencanaan. Teori perencanaan

(theory of planning) merupakan sebuah teori terkemuka tentang perencanaan

dalam bidang komunikasi dihasilkan oleh Charles Berger yang menjelaskan

proses oleh individu atau lembaga dalam merencanakan prilaku komunikasi.

“Teori perencanaan dikembangkan sebagai jawaban atas gagasan bahwa

komunikasi merupakan proses mencapai tujuan. Manusia tidak terlibat dalam

kegiatan komunikasi hanya karena mereka memang melakukannya; mereka

berkomunikasi untuk memenuhi tujuan. Rencana-rencana kognitif memberikan

panduan yang penting dalam menyusun dan menyebarkan pesan-pesan untuk

mencapai tujuan. Rencana pesan yang memungkinkan pelaku komunikasi

mencapai tujuan dengan lebih banyak dan lebih efisien; sehingga kompetensi

komunikasi sangat bergantung pada kualitas rencana pesan individu.” 30

Teori ini memberikan penjelasan tentang bagaimana rencana dibuat dan

dirumuskan. Teori perencanaan dalam bidang komunikasi yang dibuat Charles

Berger ini menjelaskan proses individu melakukan perencanaan dalam proses

komunikasi.31 Perencanaan merupakan proses berpikir atas rencana aksi, karena

komunikasi sangat penting untuk mencapai tujuan. Teori yang berangkat dari

psikologi sosial ini menjelaskan tentang proses komunikasi yaitu proses membuat

pesan dan proses memahami pesan.

30 Stephen W Littlejohn dan Karen A. Foss. Teori Komunikasi Theories of Human

Communication, Jakarta : Penerbit Salemba Humanika. 2009. Hal. 184-185

31 Ibid. Hal 185

Page 52: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

36

Kajian tentang perencanaan merupakan ilmu kognitif dari para psikolog

yang telah melakukan banyak pemikiran dan penelitian pada teori ini, Berger

menulis bahwa rencana-rencana dari prilaku komunikasi adalah representasi

kognitif hierarki dari rangkaian tindakan mencapai tujuan. Dengan kata lain,

rencana-rencana merupakan gambaran dari langkah-langkah yang akan diambil

seseorang untuk memenuhi sebuah tujuan. Semuanya disebut hierarki karena

tindakan-tindakan tertentu diperlukan untuk menyusun segala sesuatunya,

sehingga tindakan-tindakan lain akan diambil. Oleh karena itu, perencanaan

adalah proses memikirkan berbagai rencana tindakan.32

Perencanaan pesan merupakan perhatian utama karena komunikasi sangat

penting dalam meraih tujuan. Sebagian mahluk sosial, orang lain memiliki

peranan penting dalam kehidupan manusia, karena setiap manusia memiliki tujuan

untuk mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara. Manusia dapat mencapai

banyak tujuan dengan berkomunikasi dalam cara tertentu, tetapi komunikasi

sangat sentral dalam mencapai tujuan sosial. Memahami sesuatu tentang

bagaimana kita berencana mencapai tujuan tersebut merupakan tujuan penting,

mempelajari perilaku tujuan bukanlah tugas yang mudah. Bagi seseorang, tujuan

cenderung merupakan sesuatu yang kompleks. Tujuan disusun dalam suatu

hierarki dan mencapai tujuan tertentu terlebih dahulu memungkinkan untuk

mencapai tujuan lainnya.33

32 Ibid. Hal 185

33 Ibid. Hal 185

Page 53: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

37

Banyak tujuan yang sebenarnya merupakan bagian dari proses

perencanaan itu sendiri. Tujuan yang menjadi bagian dari proses perencanaan ini

disebut dengan meta tujuan (metagoal) yang berfungsi memandu berbagai rencana

yang dibuat. Kekuatan tujuan memengaruhi seberapa kompleksnya suatu rencana.

Kompleksitas suatu rencana tersebut bergantung pada seberapa banyak

pengetahuan tentang persuasi. Berger mengartikan hal ini sebagai pengetahuan

dalam bidang khusus dan umum. Berger menyebutkan pengetahuan atau

informasi mengenai suatu topic adalah sebagai pengetahuan khusus (spesific

domain knowledge) dan pengetahuan mengenai bagaimana cara berkomunikasi

sebagai pengetahuan domain umum (general domain knowledge). 34

Teori Berger memperkirakan bahwa semakin banyak yang diketahui maka

akan semakin kompleks rencana tersebut. Dengan demiian, jika memiliki banyak

motivasi dan pengetahuan, maka akan menciptakan rencana yang lebih kompleks.

Namun apabila motivasi dan pengetahuan rendah, maka rencana yang dimiliki

mungkin tidak akan berkembang. Namun, biasanya ada batasan-batasan pada

seberapa kompleksnya sebuah rencana.35

Apa yang terjadi apabila upaya untuk mencapai tujuan mendapat

hambatan? Terdapat dua pertimbangan untuk mengenai hal ini. Pertama, dengan

mencoba tindakan khusus yang berbeda, Berger menyebutnya sebagai perubahan

hierarki rencana tingkat rendah ( low level plane hierarchy alternation ). Dalam

34 Ibid. Hal 186

35 Ibid. Hal 186

Page 54: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

38

hal ini, kebanyakan orang melakukan tindakan yang pertama. Namun jika

tujuaannya sangat penting, maka akan cenderung membuat penyesuaian tingkat

tinggi dan akan melakukannya lebih cepat dibandingkan jika memiliki motivasi

rendah.

Perencanaan dan pencapaian tujuan sangat berhubungan dengan emosi,

dalam hal mempertahankan suatu rencana yang kompleks, tidak tertutup

kemungkinan dapat mengalami kesulitan untuk melaksanakannya sehingga gagal

mencapai tujuan. Perasaan nyaman yang dirasakan pada saat melaksanakan

rencana dinamakan fluiditas tindakan. Orang terkadang memiliki fluiditas yang

tinggi dan terkadang rendah. Semakin kompleks suatu rencana dan semakin besar

emosi yang terlibat maka semakin rendah fluiditas tindakan.

Jika tujuan terhalangi, maka akan cenderung bereaksi negatif. Sebaliknya,

jika rencana berhasil, maka sering kali merasa terangkat. Perasaan-perasaan

negatif yang dialami ketika gagal mencapai sebuah tujuan, bergantung pada

seberapa pentingnya tujuan tersebut.36 Perasaan-perasaan tersebut sebagian juga

ditentukan oleh seberapa keras usaha untuk mencapainya dan seberapa dekat pada

tujuan yang sebenarnya didapatkan. Berger mengatakan bahwa ketepatan sosial

merupakan sebuah tujuan yang penting.37

Dalam penelitian ini disebutkan bahwa peneliti memakai teori proses

perencanaan dimana teori tersebut merencanakan apa yang akan dilakukan demi

36 Ibid. Hal 187

37 Ibid. Hal 187

Page 55: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

39

sebuah tujuan yang diinginkan dan mengetahui manfaat sebuah proses

memikirkan berbagai rencana tindakan.

.

Page 56: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

40

2.2 Kerangka Berpikir

Dalam penelitian ini peneliti akan membahas mengenai bagaimana strategi

pengelola media sosial instagram ketimbang ngemis tangerang menggunakan teori

perencanaan pesan dari Charles Berger tentang perencanaan pesan apa yang akan

dilakukan demi sebuah tujuan yang diinginkan dan mengetahui manfaat sebuah

proses dan memikirkan berbagai rencana tindakan komunitas Ketimbang Ngemis

Tangerang melalui media sosial Instagram. Selain itu ditambah dengan

pemanfaatan fitur instagram apa saja yang digunakan dalam strategi akun media

sosial instagram komunitas ketimbang ngemis tangerang

(@ketimbang.ngemis.tangerang). Sehingga akan diketahui bagaimana strategi

pengelola media sosial intagram komunitas ketimbang ngemis tangerang dalam

mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu media sosial komunitas regional

ketimbang ngemis di Indonesia. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kerangka

berpikir yang menjadi konsep dasar peneliti:

Pengelola Media Sosial

Instagram Komunitas Ketimbang

Ngemis

Mempertahankan eksistensi

sebagai Media Sosial Komunitas

Regional

Strategi Pengelola Media Sosial

Instagram Ketimbang Ngemis

Tangerang

Teori Perencanaan Charles Berger

- Perencanaan pesan

- Penyebaran Pesan

- Tujuan Pesan

Page 57: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

41

2.3 Penelitian Terdahulu

Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat kajian pustaka berupa penelitian

yang ada. Selain itu, karena pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan kualitatif yang menghargai berbagai perbedaan yang ada serta

cara pandang mengenai objek-objek tertentu, sehingga meskipun terdapat

kesamaan maupun perbedaan adalah suatu hal yang wajar dan dapat disinergikan

untuk saling melengkapi.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Judul

Penelitian Nama Peneliti

Metode &

Teori yang

digunakan

Objek

Penelitian

Persamaan, Perbedaan

dan Kesimpulan

1 Produksi Pesan

Melalui Situs

Jejaring Sosial

Facebook

sebagai media

penyajian diri

Novi Adi

Puspitaningrum

(Universitas

Diponegoro,

2013)

Menggunakan

metode

kualitatif dan

menggunakan

Teori

Perencanaan

Charles

Berger

Pesan Melalui

Situs Jejaring

Sosial

Facebook

sebagai media

penyajian diri

Persamaannya terletak

pada pendekatan yang

digunakan yaitu,

pendekatan kualitatif dan

teori yang digunakan

serta pada bahasan yaitu

tentang media sosial.

Perbedaannya terletak

pada objek yang diteliti.

Objek penelitian yang

dilakukan Novi Adi yaitu

Pesan Melalui Situs

Jejaring Sosial Facebook

sebagai media penyajian

diri. Sedangkan

penelitian ini memliki

objek penelitian yaitu

Page 58: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

42

strategi dari pengelola

media sosial instagram

komunitas ketimbang

ngemis tangerang.

Kesimpulan dari

penelitian ini yaitu

Facebook memang telah

menjadi media ajang

penyajian diri bagi para

penggunannya. Pesan

yang disampaikan oleh

para pengguna Facebook

pada umumnya berisi

mengenai perasaan yang

sedang mereka rasakan

atau sedang mereka

alami. Sebelum

memproduksi pesan, para

pengguna Facebook

melalui tahapan seperti

proses berpikir dan

pemilihan diksi atau kata-

kata. Hal ini bertujuan

agar pesan yang mereka

tidak menyinggung orang

lain atau membuat citra

mereka didepan para

teman Facebooknya

menjadi negatif.

2 Strategi

Komunikasi

dalam

Pendidikan

Literasi Media

pada Lembaga

Remotivi di

Jakarta

Agus Maulana

(Universitas

Jenderal

Soedirman,

2014)

Metode

penelitian

dengan

pendekatan

studi

deskriptif

kualitatif dan

menggunakan

Teori

Perencanaan

Pendidikan

Literasi Media

pada Lembaga

Remotivi di

Jakarta

Persamaannya terletak

pada pendekatan yang

digunakan yaitu,

pendekatan studi

deskriptif kualitatif. Dan

pada pembahasannya

yaitu tentang Media.

Perbedaannya terletak

pada objek yang diteliti.

Page 59: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

43

Charles

Berger

Objek penelitian yang

dilakukan Agus Maulana

Puspita yaitu Pendidikan

Literasi Media pada

Lembaga Remotivi di

Jakarta . Sedangkan

penelitian ini memliki

objek penelitian yaitu

strategi dari pengelola

media sosial instagram

komunitas ketimbang

ngemis tangerang.

Kesimpulan dari

penelitian ini yaitu untuk

basis pelatihan,

perencanaan tersebut

dirancang dengan

melakukan optimalisasi

sumber daya manusia

dalam remotivi,

menghadirkan

narasumber yang

berkualitas, pembuatan

konsep partisipatif dalam

pelatihan, spesifikasi

tema dan bahasan dalam

pelatihan, dan

pemanfaatan media-

media instruksional

dalam pelatihan.

Sementara untuk basis

pemanfaatan new media,

perencanaan tersebut

dirancang dengan

melakukan optimalisasi

sumber daya manusia

yang dimiliki oleh

Remotivi, pengkajian

tema dalam rapat redaksi,

Page 60: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

44

membuka ruang

partisipatif dalam rubrik-

rubrik remotivi.or.id, dan

optimalisasi media-media

penyebaran konten

remotivi.or.id.

3 Pemanfaatan

Media Massa

Oleh Rumah

Dunia Sebagai

Strategi Dalam

Membudayakan

Literasi

Nurzahara

Amalia

(Universitas

Sultan Ageng

Tirtayasa,

2013)

Metode

penelitian

dengan

pendekatan

studi

deskriptif

kualitatif dan

menggunakan

Teori

Perencanaan

Charles

Berger

Media Massa

Oleh Rumah

Dunia Sebagai

Strategi Dalam

Membudayakan

Literasi

Persamaannya terletak

pada pendekatan yang

digunakan yaitu,

pendekatan studi

deskriptif kualitatif. Dan

pada pembahasannya

yaitu tentang media.

Perbedaannya terletak

pada objek yang diteliti.

Objek penelitian yang

dilakukan Nurzahara

yaitu Media Massa

Oleh Rumah Dunia

Sebagai Strategi Dalam

Membudayakan Literasi.

Sedangkan penelitian ini

memliki objek penelitian

yaitu strategi dari dari

pengelola media sosial

instagram komunitas

ketimbang ngemis

tangerang dalam

mempertahankan

eksistensi.

Kesimpulan dari

penelitian ini

pemanfaatan media

massa merupakan

perencanaan yang telah

dirumuskan oleh Rumah

Dunia sebagai strategi

untuk mencapai tujuan

Page 61: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

45

yakni membudayakan

literasi. Perencanaan

tersebut dirancang

dengan mengadakan

berbagai kegiatan yang

inovatif dan

menghadirkan

narasumber berkualitas di

setiap kegiatan yang

diselenggarakan Rumah

Dunia. Dengan demikian

media massa tertarik

untuk meliput dan

menjalin kerjasama

dengan Rumah Dunia.

Sampai saat ini, budaya

literasi mengalami

perkembangan. Dilihat

dari munculnya penulis

muda, warga belajar

Rumah Dunia meningkat,

komunitas literasi mulai

bermunculan, dan

Rumah Dunia memiliki

jasa penerbitan sebagai

tempat para penulis yang

ingin menerbitkan

buku.

Page 62: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

46

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini di pilih berdasarkan keterkaitan

subjek yang mempunyai hubungan dalam penelitian ini yaitu Komunitas

Ketimbang Ngemis Tangerang.

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan masalah yang akan diteliti. Objek penelitian

menurut Sugiyono (2009) adalah suatu sifat dasar dari orang, objek atau kegiatan

yang memiliki variasi yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

kemudian ditarik kesimpulannya.38 Objek penelitian dalam penelitian ini adalah

Bagaimana strategi media sosial instagram komunitas ketimbang ngemis

tangerang dalam mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu media sosial

komunitas regional ketimbang ngemis di Indonesia.

3.3 Metodologi Penelitian

Metode yang digunbakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

kualitatif yang merupakan metode baru karena popularitasnya belum lama,

metode ini juga dinamakan postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat post

positifisme, serta sebagai metode artistic karena proses penelitian lebih bersifat

38 Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Hal.38

Page 63: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

47

seni (kurang terpola), dan disebut metode interpretive karena data hasil peneletian

lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di

lapangan.metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian

yang di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,pengumpulan

data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teleh di tetapkan. Metode penelitian

kualitatif sering di sebut metode penelitian naturalistik karena penelitianya di

lakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), di sebut juga metode

etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak di gunakan untuk

penelitian bidang antropologi budaya. Beberapa metodologi seperti Kirk dan

Miller (1986), mendefinisikan metode kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam

ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan

terhadap manusia dalam kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang

tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahanya.39 Sedangkan menurut Bogdan

dan Taylor (1975) dalam buku Moleong (2004) mengemukakan metode kualitatif

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.40 Miles and

Huberman (1994) dalam Sukidin (2002) metode kualitatif berusaha mengungkap

berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, dan/atau

organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan

dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode penelitian kualitatif juga

39 Krik dan Miller dalam Moleong, Lexy J. 1986. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.

Remaja RosdaKarya. hal. 19

40 Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja RosdaKarya. hal. 3

Page 64: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

48

merupakan metode penelitian yang lebih menekankan pada aspek pemahaman

secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk

penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik

analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus

perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan

berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Menurut teori penelitian kualitatif,

agar penelitinya dapat betul-betul berkualitas, maka data yang dikumpulkan harus

lengkap, yaitu berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data

dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan,gerak-gerik atau

perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini adalah

subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti.

Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen

grafis (tabel, catatan, notulen rapat, dll), foto-foto, film, rekaman video, benda-

benda, dan lain-lainyang dapat memperkaya data primer.41 Dengan demikian

menurut Moleong (1998), sumber data penelitian kualitatif adalah tampilan yang

berupa kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, dan benda-benda

yang diamati sampai detailnya agar dapat ditangkap makna yang tersirat dalam

dokumen atau bendanya. Sumber data tersebutpun harusnya asli, namun apabila

yang asli susah didapat, maka fotocopy atau tiruan tidak terlalu jadi masalah,

selama dapat diperoleh bukti pengesahan yang kuat kedududkannya. Sumber data

penelitian kualitatif secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

41 Basrowi dan Sukidin. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya; Insan

Cendekia. hal.2

Page 65: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

49

manusia dan yang bukan manusia. Namun ketika peneliti memilih manusia

sebagai subjek harus tetap mewaspadai bahwa manusia mempunyai pikiran,

perasaan, kehendak, dan kepentingan. Meskipun peneliti sudah memilih secara

cermat, sudah merasa menyatu dalam kehidupan bersama beberapa lama, tetap

harus mewaspadai bahwa mereka juga bisa berfikir dan mempertimbangkan

kepentingan pribadi. Mungkin ada kalanya berbohong sedikit dan

menyembunyikan hal-hal yang dianggap dapat merugikan dirinya, dalam hal ini

peneliti harus lebih pandai mengorek informasi menyembunyikan perasaan.

Dengan demikian mungkin data yang akan diperoleh lebih bisa

dipertanggungjawabkan. Sehubungan dengan pengumpulan data tersebut Bogdan

& Biklen (1982) mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif ini kehadiran

peneliti sangat penting kedudukannya, karena penelitian kualitatif adalah studi

kasus, maka segala sesuatu akan sangat bergantung pada kedudukan peneliti.42

3.4 Paradigma Penelitian

Paradigma merupakan matriks disiplin yang meliputi umum generalisasi

bersama, asumsi, nilai-nilai, keyakinan, dan contoh dari apa yang memberikan

kontribusi kepentingan disiplin. Menurut Ritzer Paradigma ialah Pandangan

mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan

(subject matter) dalam ilmu pengetahuan. Sesuatu yang menjadi pokok persoalan

dalam satu cabang ilmu menurut versi ilmuwan tertentu. Kesatuan konsensus

42 Bogdan, R.C dan Biklen, S.K. (1982). Qualitative Research for Education : An. Introduction to

Theory and Mehtods, Boston : Allyn and Bacon, Inc. Hendarsah

Page 66: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

50

yang terluas dalam suatu bidang ilmu pengetahuan dan membantu membedakan

antara komunitas ilmuwan yang satu dengan yang lain.

Menurut Nasution Paradigma ialah Suatu perangkat kepercayaan, nilai-

nilai, suatu pandangan tentang dunia sekitarnya, dan fungsi dari paradigma adalah

mengarahkan penelitian. Penulis dapat mengambil benang merah dari beberapa

pengertian tentang paradigma menurut para ahli diatas adalah paradigma

merupakan suatu dasar pandangan dalam menentukan kerangka berfikir suatu

pengetahuan yang menjadi arahan sebuah penelitian.

Peneliti menggunakan paradigma post-positivisme dalam penelitian ini

untuk mengetahui makna yang ada dibalik realitas sosial. Penelitian ini dilakukan

untuk menjawab permasalahan secara lebih mendalam dan adanya interaksi antara

peneliti dan objek yang ingin diteliti. Peneliti berusaha untuk menjelaskan dan

mendeskripsikan setiap objek yang peneliti teliti. Post-Positivisme merupakan

pemikiran yang menggugat asumsi dan kebenaran-kebenaran positivisme.

Beberapa asumsi dasar post positivisme yaitu pertama, fakta tidak bebas

melainkan bermuatan teori. Kedua, falibilitas teori dimana tidak satu teori pun

yang dapat sepenuhnya dijelaskan dengan bukti-bukti empiris, bukti empiris

memiliki kemungkinan untuk menunjukan fakta anomali. Ketiga, fakta tidak

bebas melainkan penuh dengan nilai. Keempat, interaksi antara subjek dan objek

dan objek penelitian. Hasil penelitian bukanlah reportase objektif melainkan hasil

interaksi manusia dan semesta yang penuh dengan persoalan dan senantiasa

Page 67: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

51

berubah. 43 Terkait dengan penelitian ini, setiap individu atau kelompok memiliki

strategi komunikasi yang tersendiri dalam menggunakan suatu media. Kaitannya

dengan penelitian ini adalah dimana individu atau kelompok tersebut memiliki

strategi komunikasi dalam menggunakan media sosial sebagai bentuk upaya

mempertahankan eksistensi media sosialnnya.

3.5 Sumber Data

Dalam penelitian kualitatif, ada dua jenis data penelitian yakni, data

primer dan data sekunder. Data primer (utama) adalah kata-kata dan tindakan

termasuk data mentah yang harus diproses lagi sehingga menjadi informasi yang

bermakna. Sedangkan data sekunder (tambahan), bertujuan untuk melengkapi data

primer seperti dokumen, foto, dan lain-lain. 44

Data Primer

Dalam penelitian ini, sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara

mendalam dengan informan kunci dan hasil observasi. Dalam pemilihan informan

kunci, peneliti menggunakan teknik purposive sampling, dimana penentuan

informan ditetapkan secara sengaja atas dasar kriteria atau pertimbangan tertentu.

Dengan purposive sampling, peneliti dapat memilih informan yang dianggap

43 Ardianto, Elvinaro, dan Bambang Q-Anees. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media. 44 Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja RosdaKarya. hal.

112

Page 68: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

52

mengetahui informasi secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi

sumber data yang mantap.

Peneliti menetapkan yang akan menjadi informan kunci pertama dalam

penelitian ini adalah ketua komunitas ketimbang ngemis tangerang, untuk

memperoleh data mengenai bagaimana strategi-strategi umum yang dilakukan

Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang dalam mempertahankan eksistensinya.

Selanjutnya, peneliti menetapkan admin media sosial/pembuat konten akun

instagram ketimbang ngemis tangerang dan Humas Komunitas Ketimbang

Ngemis Tangerang, untuk mengetahui bagaimana strategi perencanaan apa yang

akan dilakukan untuk tujuan yang diinginkan dan mengetahui manfaat sebuah

proses dan memikirkan berbagai rencana tindakan komunitas melalui akun media

sosial instagram ketimbang ngemis tangerang, strategi menarik audien dalam hal

ini pengguna instagram lain, serta strategi dalam memanfaatkan fitur yang ada di

aplikasi instagram.

Sedangkan observasi peneliti lakukan dengan terjun langsung mengamati

proses kerja Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang dalam memproduksi

konten. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi terhadap kegiatan-kegiatan

apa saja yang dilakukan oleh Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang.

Page 69: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

53

Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dengan mencari data-data pelengkap untuk

mendukung penelitian, dokumen dan arsip-arsip Komunitas Ketimbang Ngemis

Tangerang, seperti laporan perencanaan kegiatan , schedule konten media sosial

dan profil komunitas Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Menurut Satori, fase terpenting dari penelitian adala pengumpulan data.45

Motode pengumpulan data adalah teknik-teknik atau cara-car yang dapat

digunakan peneliti untuk mengumpulkan data.46 Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yait wawancara, observasi, dan

dokumentasi.

Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang sering digunakan

dalam penelitian kualitatif. Satori mengungkapkan wawancara adalah sala satu

teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dar sumber

data langsung, melalui percakapan atau tanya jawab.47

45 Satori, Djam’an & Aan Komariah, (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

hal. 103 46 Kriyantono, Rachmat. 2007. Tekhnik Praktis Riset Komunikasi (Disertai Contoh Riset Praktis

Media, Public Relation, Advertising,Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran). Jakarta :

Kencana Media Group. Hal.95

47 Satori, Djam’an & Aan Komariah, (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

hal. 130

Page 70: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

54

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara mendalam

untuk memperoleh data mengenai bagaimana strategi akun media sosial instagram

komunitas ketimbang ngemis tangerang dalam mempertahankan eksistensinya

sebagai media sosial komunitas regional . Dalam proses pengumpulan data

dengan wawancara pertama kali peneliti menentukan informan terlebih dahulu,

baik informan kunci maupun informan pendukung.

Setelah menetapkan informan, peneliti selanjutnya, membuat draft

pertanyaan, sebagai pedoman dalam pelaksanaan wawancara dengan informan

Pertanyaan untuk informan kunci pertanyaan seputar strategi-strategi yang

dilakukan oleh akun media sosial Instagram Ketimbang Ngemis Tangerang dalam

mempertahankan eksistensinya. Draft pertanyaan dibuat berdasarkan bidang

masing-masing informan, sehingga masing-masing informan berbeda-beda

pertanyaannya. Pertanyaan untuk Ketua Komunitas Ketimbang Ngemis

Tangerang adalah seputar strategi umum yang dilakukan akun media sosial

Instagram Ketimbang Ngemis Tangerang untuk bisa mempertahankan

eksistensinya. Pertanyaan untuk admin media sosial/pembuat konten dan Humas

Ketimbang Ngemis Tangerang adalah seputar bagaimana strategi Komunitas

Ketimbang Ngemis Tangerang dalam merencanakan pesan apa yang akan

dilakukan untuk tujuan yang ingin dicapai dan mengetahui manfaat sebuah proses

dan memikirkan berbagai rencana tindakan yang akan dilakukan komunitas

Ketimbang Ngemis Tangerang.

Setelah draft pertanyaan dibuat, selanjutnya adalah pelaksanaan

wawancara Wawancara dilakukan tempat berkumpul Komunitas Ketimbang

Page 71: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

55

Ngemis Tangerang, yaitu di taman prestasi atau di taman kota tangerang, yang

dilaksanakan antara tanggal 18 November – 19 Desember 2017. Dalam

pelaksanaan wawancara, draft pertanyaan digunakan sebagai acua wawancara,

namun ketika wawancara berlangsung pertanyaan akan berkembang seiring

dengan situasi dan kondisi pada saat wawancara. Hasil percakapan selama

wawancara direkam dengan alat perekam dan juga ditulis dalam catatan lapangan

peneliti. Data hasil rekaman kemudian ditranskrip menjadi data tertulis da

digunakan sebagai data primer penelitian

Observasi

Metode pengumpulan data dengan observasi menurut Satori yaitu teknik

pengumpulan data yang mengharuskan peneliti untuk turun langsung ke lapangan

melakukan pengamatan terhadap objek penelitian untu mengetahui keberadaan

objek, situasi, konteks, dan maknanya.48 Pada dasarnya tujuan dari observasi

adalah untuk mendeskripsikan lingkungan (site) yan diamati, aktivitas-aktivitas

yang berlangsung, dan individu-individu yang terliba dalam lingkungan. 49 Oleh

sebab itu, untu memperoleh data yang akurat mengenai strategi-strategi Media

sosial Instagram ketimbang ngemis tangerang dalam mempertahankan

eksistensinya sebagai media sosial komunitas regional, observasi dirasa perlu

dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti memilih melakukan

48 Ibid. Hal.105

Page 72: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

56

obervasi partisipan, dimana peneliti bertindak mengobservasi dan ikut terjun

langsung melakukan aktivitas yang dirisetnya.50

Dalam pengumpulan data melalui observasi ini, peneliti mengamati

langsung proses kerja pembuat konten dalam memproduksi konten untuk akun

media sosial instagram ketimbang ngemis tangerang, seperti design, penggunaan

bahasa, dan pemanfaatan fitur. Kemudian, peneliti juga akan mengamati dan

mengikuti beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas ketimbang

ngemis seperti gathering, garage sale, dan kegiatan lainnya. Selain mengamati

dan mengikuti proses kerjanya, peneliti juga melakukan pengamatan terhadap

konten-konten yang ditayangkan oleh media sosial instagram ketimbang ngemis

tangerang, baik dari segi kontennya, penempatan jam posting, dan kualitas

kontennya. Peneliti juga melakukan observasi terhada penggunaan fitur-fitur

instagram oleh media sosial instagram Ketimbang Ngemis Tangerang dalam

melakukan promosi-promosi program/kegitan mereka. Observasi ini dilakukan

untuk memperoleh data tambahan mengenai strategi-strategi program media sosial

instagram ketimbang ngemis tangerang serta strateginya dalam menarik

audiennya.

49 Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika hal.132-

133 50 Krisyantono, Op.Cit., hal.110

Page 73: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

57

Dokumentasi

Studi Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara. Hasil wawancara dan observasi akan lebih kredibel da

dipercaya kalau didukung oleh dokumen terkait dengan fokus penelitian. Studi

dokumentasi merupakan pengumpulan dokumen-dokumen dan data-data yang

diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga

dapat menambah dan mendukung kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian.51

Peneliti dalam penelitian ini memperkuat data dengan mengumpulkan bahan-

bahan yang berbentuk dokumen dan arsip-arsipKomunitas Ketimbang Ngemis

Tangerang, seperti laporan perencanaan kegiatan , schedule konten media sosial

dan kegiatan komunitas ketimbang ngemis Tangerang, dan . Selain itu, peneliti

juga menggunakan buku catatan lapangan penelitian peneliti, dalam menganalisis

dan menginterpretasi data yang telah dikumpulkan.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan tahap berikutnya yang dilakukan peneliti guna

mencari, menata, dan merumuskan kesimpulan secara sistematis dari hasil

wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik analisis model interaktif milik

Miles dan Huberman, dimana aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan

secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga

51 Satori , Op.Cit., hal.149

Page 74: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

58

datanya jenuh. 52Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi

data atau informasi baru. Langkah dalam analisis data ini meliputi, reduksi data,

penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi yang dilakukan

bersamaan. Teknik analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman

53terdiri atas empat tahapan yang harus dilakukan, yaitu :

1. Pengumpulan Data (data colection),untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan

dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan

penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah

dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-

variabel yang ada dalam hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah

ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis

sebagai sasaran penelitian.

2. Reduksi data, merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari

catatan tertulis peneliti di lapangan. 54Dalam penelitian ini, peneliti melakukan

beberapa tahap dalam mereduksi data, yakni :

- Peneliti mengumpulkan semua data yang diperoleh, baik itu transkrip

wawancara, hasil observasi dan juga dokumen-dokumen yang

berhubungan dengan masalah penelitian ini menjadi data tertulis. Setelah

52 Sugiyono , Op.Cit., hal.246

53 Herdiansyah , Op.Cit., hal.163-181

54 Pawito.2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT.LkiS Pelangi Aksara hal.104

Page 75: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

59

itu, dilakukan pengeditan data dengan mengelompokkan dan memilih

data-data yang relevan dengan masalah penelitian, yakni strategi akun

media sosial instagram ketimbang ngemis tangerang dalam

mempertahankan eksistensinya sebagai akun media sosial komunitas

regional.

- Peneliti menyusun data-data yang relevan dengan masalah penelitian

untuk kemudian dikelompokkan (dikategorisasi) dan disusun berdasarkan

rumusan masalah dan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

- Peneliti menyusun konsep-konsep serta penjelasan berkenaan dengan

kelompok data yang diperoleh saat penelitian.

3. Penyajian data (data display). Data yang terkumpul dan telah

dikelompokkan itu kemudian disusun sistematis sehingga peneliti dapat melihat

dan menelaah komponen-komponen penting dari sajian data. Dalam penelitian ini

peneliti akan menyajikan data dalam bentuk teks uraian yang mendeskripsikan,

bagan, tabel, dan sejenisnya yang berhubungan dengan akun media soaial

instagram ketimbang ngemis tangerang yang telah peneliti reduksi sebelumnya.

Seiring dengan pendapat Miles dan Huberman yang menyatakan bahwa yang

paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif.55

4. Penarikan dan pengujian kesimpulan (drawing and verifying

conclusions). Kesimpulan merupakan ringkasan dan sintesis dari hasil analisis dan

55 Sugiyono , Op.Cit., hal.248

Page 76: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

60

interpretasi data.56 Sementara itu, verifikasi yang dilakukan yaitu dengan cara

memikir ulang selama penulisan, tinjauan ulang catatan dilapangan, dan bertukar

pikiran dengan orang lain.57Setelah data di sajikan, peneliti menganalisa data dan

menginterpretasi data yang ada, untuk kemudian ditarik kesimpulan dari data

tersebut. Setelah itu melakukan verifikasi data, dengan mengecek kembali analisa

data apakah sesuai dengan catatan lapangan dan hasil observasi, memikir ulang

analisa yang telah dibuat, serta berdiskusi dengan dosen pembimbing.

3.8 Teknik Keabsahan Data

Setiap penelitian harus bisa dinilai, ukuran kualitas sebuah penelitian pada

keabsahan atau validitas data yang dikumpulkan selama peneltian. Dalam

penelitian kualitatif, validitas data terletak pada proses sewaktu turun ke lapangan

mengumpulkan data dan sewaktu proses analisis data.58

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan keabsahan data dengan

menganalisis jawaban subjek penelitian yakni dari informan kunci. Selain itu,

untuk menguji kredibilitas data peneliti melakukan triangulasi sumber, yakni

dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi

dilakukan dengan mewawancarai followers akun media sosial ketimbang ngemis

tangerang. Pemilihan informan kunci didasarkan pada kriteria sebagai berikut, (1)

56 Krisyantono , Op.Cit., hal.87

57 Sugiyono , Op.Cit., hal.252

58 Krisyantono , Op.Cit., hal.70

Page 77: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

61

Informan merupakan bagian dari anggota Ktimbang Ngemis Tangerang yang

berada pada top dan midle level, (2) Informan memiliki kewenangan atau tugas

yang berkaitan dengan objek penelitian peneliti, (3) Informan memiliki

pengalaman berkaitan dengan objek penelitian. Dalam pemilihan informan dari

penonton, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Penetapan kriteria

informan adalah sebagai berikut, (1) informan merupakan warga kota/kabupaten

Tangerang, (2) Informan adalah followers dari komunitas ketimbang ngemis

tangerang dengan minimal pernah melihat postingan akun sebanyak 3 kali. (3)

informan mewakili satu segmentasi audien/followers, baik itu dari segi umur,

pendidikan maupun pekerjaan.

Berdasarkan kriteria di atas, adapun yang menjadi key informan dalam

penelitian yaitu Anggota komunitas Ketimbang ngemis Tangerang yang dianggap

memiliki informasi terkait dengan baik di Banten. Informan Kunci tersebut

adalah:

1. Nur Fitri Syawalina (Ketua Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang)

2. Debby Damayanti fat. (Pembuat Konten Instagram Komunitas

Ketimbang Ngemis Tangerang).

3. Dewi Mayang Sari (Humas Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang)

Dan yang menjadi informan untuk membantu melengkapi data dalam

penelitian ini adalah :

1. Anggi Wisaratama (Followers Instagram Ketimbang ngemis Tangerang)

Page 78: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

62

3.9 Jadwal Penelitian

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Oktober 2017-Juni 2018

Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun

1 Observasi Awal

2 Pengajuan judul

3 Perizinan dan

observasi

4 Pengumpulan

data

5 Bimbingan

6 Penyusunan

proposal

7 Seminar

proposal

8 Revisi proposal

9 Penyusunan

Pedoman

Wawancara

10 Observasi &

Wawancara

11 Pengolahan dan

analisis data

12 Sidang skripsi

13 Revisi skripsi

Page 79: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

63

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti menguraikan data dan hasil penelitian tentang

permasalahan yang telah dirumuskan pada BAB I, yaitu Strategi Pengelola

Media Sosial Instagram Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang.

Hasil penelitian ini diperoleh dari teknik wawancara dengan informan

sebagai bentuk pencarian data dan observasi langsung dilapangan yang kemudian

peneliti analisis. Analisis ini berfokus pada strategi pengelola media sosial

Instagram Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang, yang kemudian dikaitkan

dengan beberapa unsur atau identifikasi masalah.

Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan

data berupa kata-kata tertulis dan lisan, didasari oleh atau perilaku yang diamati.

Pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara holistic (utuh). Jadi, tidak

dilakukan proses isolasi pada objek penelitian kedalam variabel dan hipotesis.

Tetapi memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Untuk tahap analisis,

yang dilakukan peneliti adalah membuat daftar pertanyaan untuk wawancara,

pengumpulan data, dan analisis data yang dilakukan sendiri oleh peneliti. Untuk

dapat mengetahui sejauhmana yang diberikan informan penelitian, peneliti

menggunakan beberapa tahap:

1. Menyusun draft pertanyaan wawancara dari unsur kredibilitas yang akan

ditanyakan pada narasumber atau informan.

Page 80: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

64

2. Melakukan wawancara dengan informan Anggota Ketimbang ngemis

Tangerang.

3. Melakukan observasi langsung dilapangan untuk melengkapi data-data

yang berhubungan dengan penelitian.

4. Memindahkan data penelitian yang berbentuk daftar dari semua

pertanyaan yang diajukan kepada narasumber atau informan.

5. Menganalisis hasil wawancara yang telah dilakukan, agar pembahasan

lebih sistematis dan terarah, maka peneliti membagi dalam tiga

pembahasan, yaitu :

a. Deskripsi Objek Penelitian

b. Hasil Observasi

c. Deskripsi Hasil Penelitian

4.1 Deskripsi Objek Penelitan

4.1.1 Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang

Mengemis adalah jalan keluar paling instan bagi mereka yang mudah

menyerah, hanya dengan menengadahkan tangan, rupiah demi rupiah terkumpul

tanpa kerja keras yang nyata. Tak jarang mereka yang tertangkap dari razia

pengemis justru yang berusia muda dan berbadan sehat, rasa malas membuat

mereka terbuai, padahal masih banyak yang bisa dilakukan. Ironisnya ternyata

banyak lansia di Indonesia yang justru penuh semangat mengerjakan apa saja

Page 81: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

65

yang bisa mereka lakukan untuk menyambung hidup hari demi hari. Karena haru

dan tersentuh melihat perjuangan dari seorang nenek dan kakek yang giat bekerja

dalam menjalani hidup, Rizky seorang pemuda asal Yogyakarta memposting di

akun Instagram pribadinya. Kemudian ia tak menyangka dari postingannya

tesebut banyak yang antusias dan memberikan respon positif dari para followers

dan netizen. Hingga akhirnya Rizky membuat akun @ketimbang.ngemis agar

makin banyak orang yang sadar untuk membantu para manula dan penyandang

cacat di kota masing-masing.

Komunitas ini mengusung tagline Say NO to ‘MENGEMIS’ : Belilah

Walau Tidak Butuh Sekalipun. Jadi, target mereka adalah orang-orang baik itu

lansia ataupun anak-anak sampai orang tua dengan latar belakang kesulitan

ekonomi namun tetep ingin berjuang menjaga harga diri mereka dengan menjual

jasa atau barang. Campaign-campaign yang diberikan disosial media yaitu

mengajak netizen atau followers mereka untuk membeli barang ataupun jasa yang

dijual oleh sosok mulia.

Berkat media sosial, akun ini menyebar begitu cepat alias booming,

akhirnya menarik para anak muda dari kota yang berbeda untuk menggerakan

akun ini menjadi sebuah perkumpulan alias komunitas. Salah satunya adalah

Ketimbang Ngemis Tangerang yang didirikan pada 18 Juni 2015. Ketimbang

Ngemis Tangerang alias KNT merupakan inisiatif dari tiga orang pemuda

Tangerang yaitu Reza, Almarhumah Rachma, dan Renita. Berawal dari ketimbang

ngemis pusat yang sudah viral di sosial media dan televisi lalu melihat target

Page 82: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

66

komunitas ini juga terdapat di Tangerang, merekapun membuat akun komunitas

ketimbang ngemis regional Tangerang.

Awal berdirinya komunitas ketimbang ngemis tangerang ini, anggotanya

tidak banyak yaitu hanya lima orang, setelah mereka membuka open recruitment

untuk anggota, jumlah anggota menjadi cukup banyak. Saat ini Ketimbang

Ngemis Tangerang diketuai oleh seorang mahasiswi asal Ciputat yaitu Nur Fitri

Syawalina atau yang biasa di panggil Lina. Dan anggota atau member yang aktif

saat ini yaitu berjumlah dua puluh tujuh orang.

Seluruh anggota atau member di bagi menjadi beberapa bagian seperti

organisasi atau komunitas lainnya. Di Ketimbang ngemis Tangerang terdapat

BPH atau badan pengurus harian, dan lima divisi penting yaitu Divisi Survey,

Divisi Desain dan Merchandise, Divisi Fundraising, Divisi Humas dan Divisi

Dokumentasi. BPH dan Keempat divisi inilah yang akan berperan penting

masing-masingnya dalam setiap kegiatan yang dijalankan oleh komunitas

Ketimbang ngemis Tangerang.

Badan pengurus harian Ketimbang Ngemis Tangerang terdiri dari

Founder, Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Badan pengurus harian sendiri

memiliki kegiatan dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Masing-masing dari

badan pengurus harian juga mengikuti alur dari kegiatan yang ada di Ketimbang

ngemis Tangerang itu sendiri. Beberapa tugas penting dari badan pengurus harian

Ketimbang Ngemis Tangerang yaitu :

1. Membuat rencana kegiatan untuk ketimbang ngemis tangerang.

Page 83: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

67

2. Memantau kegiatan dalam seluruh divisi di ketimbang ngemis

tangerang

3. Membuat kerjasama antara kegiatan dengan komunitas ketimbang

ngemis di regional lainnya, membangun kerja sama dengan komunitas

terkait.

4. Mengatur penerimaan dan pengeluaran donasi sosok mulia.

5. Mengatur internal kas dari Ketimbang Ngemis Tangerang.

6. Bertanggung jawab dalam kegiatan internal Ketimbang ngemis

Tangerang seperti open recruitment volunteer ataupun open

recruitment member.

7. Melakukan kegiatan outing internal dan menulis absensi serta

keanggotaaan Ketimbang ngemis Tangerang.

Kemudian dalam pemberian donasi, dimulai dari divisi survey. Divisi

survey bertugas untuk:

1. Mencari sosok mulia yang di posting oleh netizen yang sudah disetujui

Badan pengurus harian untuk di survey

2. Divisi survey juga memiliki hak penuh dalam pemilihan sosok mulia

yang nantinya akan diberikan donasi, namun akan dilakukan survey

terlebih dahulu agar memudahkan mereka untuk bertemu sosok mulia

tersebut.

Page 84: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

68

3. Bertanggung jawab saat berada di lapangan, dalam pemberian donasi

sampai donasi terebut diterima oleh sosok mulia.

Selanjutnya dalam pemberian donasi, biasanya tidak hanya berupa uang

namun dapat juga berupa kebutuhan pokok lainnya yang diperlukan sosok mulia.

Dalam hal ini Divisi fundraising yang diberi tanggung jawab beberapa job desc

yaitu:

1. Pembelian sembako, karena jadwal donasi yang di lakukan ketimbang

ngemis Tangerang yaitu 1 bulan sekali, maka pembelian sembako akan

dilakukan sebelum atau saat donasi ingin diberikan. Biasanya sembako

terdiri dari beras, minyak goreng, gula, susu, biskuit dan lain-lain.

2. Pembelian baju baru, baju baru akan dibeli sebelum donasi akan

diberikan. Baju baru yang dibeli biasanya akan menyesuaikan dengan

kebutuhan sosok mulia tersebut. Dan biasanya berupa alat sholat

seperti sarung atau mukena, baju koko, baju formal/non formal, kaos

dan yang lainnya.

3. Produksi merchandise, dalam ketimbang ngemis tangerang pembuatan

merchandise baru akan dilaksanakan. Produksi merchandase ini

memakai brand ketimbang ngemis tangerang sendiri, yang akan

dijadikan beberapa produk, seperti kaos, totebag, mug dan topi. Yang

keseluruhan pendapatan akan dialihkan kedalam operasional

Ketimbang ngemis Tangerang.

Page 85: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

69

Dalam setiap postingan di instagram, ketimbang ngemis memiliki desain-

desain tersendiri dalam memperbagus feeds di Instagram tersebut. Hal ini

digunakan agar followers atau netizen dapat tertarik dengan kegiatan-kegiatan

yang ada di Ketimbang Ngemis Tangerang. Desain-desain tersebut di buat oleh

divisi desain yang juga mempunyai beberapa job desk seperti:

1. Membuat desain frame postingan instagram. Dalam setiap foto yang

diupload di instagram Ketimbang ngemis Tangerang diberikan sebuah

frame atau bingkai yang digunakan untuk memperbagus feeds atau

profil instagram akun Ketimbang ngemis Tangerang.

2. Membuat desain kegiatan. Desain kegiatan ini berupa poster atau flyer

berisi kegiatan apa yang akan dilangsungkan oleh Ketimbang ngemis

Tangerang diantaranya seperti bazar, garage sale, open donasi, berbagi

nasi ataupun open recruitment volunteer atau member. Lalu setelah

desain dibuat dan disetujui, desain diserahkan kepada divisi humas

untuk di upload ke akun Ketimbang ngemis Tangerang.

3. Membuat desain merchandise Ketimbang ngemis Tangerang yang

nantinya akan diserahkan kepada divisi fundraising untuk diproduksi

dan bisa diperjualbelikan.

Divisi desain berkaitan dengan divisi humas karena banyak dari job desk

mereka saling berhubungan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di

Ketimbang ngemis Tangerang. Divisi Humas mempunyai beberapa tugas yaitu:

Page 86: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

70

1. Menghubungi dan menjalin hubungan antara internal dan eksternal

dari Ketimbang ngemis Tangerang.

2. Memastikan semua sosial media terutama instagram Ketimbang

ngemis Tangerang untuk selalu meng-update kegiatan yang ada di

dalam Ketimbang ngemis Tangerang. Dalam hal ini tentu akan bekerja

sama dengan divisi desain yang mana konten-konten yang sudah

dibuat akan di upload di akun Instagram Ketimbang ngemis

Tangerang.

3. Menciptakan image yang baik tentang Ketimbang ngemis Tangerang

kepada khalayak umum atau masyarakat, melalui sosial media dan saat

turun di lapangan.

Setiap kegiatan yang di laksanakan oleh Ketimbang ngemis Tangerang

akan di dokumentasikan oleh divisi dokumentasi yang dimana tugasnya :

1. Membuat laporan dari kegiatan yang dilakukan oleh Ketimbang

ngemis Tangerang. Laporan tersebut berupa foto dan video yang

nantinya, video dan foto tersebut akan di publikasikan oleh divisi

humas ke sosial media.

2. Menyimpan segala bentuk laporan yang berupa foto dan video

kegiatan yang telah dilakukan sebagai arsip dari Ketimbang ngemis

Tangerang. Arsip yang sudah disimpan dapat dijadikan untuk bahan

pembuatan laporan kegiatan yang telah dilaksanakan.

Page 87: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

71

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan komunitas Ketimbang ngemis

Tangerang yaitu meliputi bazar, garage sale, pemberian donasi, dan berbagi nasi.

Garage sale dan pemberian donasi diadakan setiap bulan. Biasanya sebelum

garage sale dan pemberian donasi akan terlebih dahulu diadakan pembukaan atau

open donasi. Untuk pembukaan atau open donasi garage sale dibuka setiap awal

bulan. Disini Ketimbang ngemis Tangerang akan menerima pakaian bekas yang

masih layak pakai dari masyarakat yang ingin menyumbangkan pakaiannya yang

nantinya akan diperjualbelikan melalui kegiatan Garage Sale. Penyebaran berita

open donasi dikirimkan melalui sosial media instagram Ketimbang ngemis

Tangerang berupa gambar dan caption berisikan informasi detail mengenai open

donasi pakaian, seperti contact person, alamat untuk mengirimkan pakaiannya,

ataupun yang ingin bertemu langsung dengan anggota Ketimbang ngemis

Tangerang. Setelah pakaian-pakaian terkumpul, barulah Garage sale akan

dilaksanakan. Namun sebelum itu, akan disebar terlebih dahulu lagi berita

mengenai Garage Sale yang akan dilaksanakan melalui instagram Ketimbang

ngemis Tangerang. Garage Sale diadakan setiap bulannya di hari minggu yang

bertempat dimana Car Free Day kota Tangerang diadakan yaitu di Tugu Adipura,

Jl. Veteran Kota Tangerang. Pakaian-pakaian sumbangan dari netizen atau

followers yang dijual di Garage Sale di antaranya pakaian anak-anak, baju atau

kaos atasan pria dan wanita, celana pria dan wanita, hijab/kerudung, jaket, sepatu

dan lain-lain. Harga yang dibuka di Garage Sale yaitu sekitar lima ribu sampai

lima puluh ribu rupiah. Seluruh keuntungan akan disimpan kedalam kas

Ketimbang ngemis Tangerang untuk pemberian donasi ke target sosok mulia di

Page 88: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

72

bulan yang sama. Sedangkan dalam kegiatan pemberian donasi prosesnya hampir

sama dengan kegiatan Garage sale yang dimana akan diadakan terlebih dahulu

open donasi. Namun bedanya adalah akan ditentukan dahulu target sosok mulia

yang akan diberikan donasi. Target sosok mulia ini didapat dari postingan netizen

atau followers Ketimbang ngemis Tangerang. Karena dari setiap postingan

netizen akan cukup banyak target sosok mulianya, maka target donasi akan

ditentukan dan di saring terlebih dahulu melalui kegiatan survey.

Survey akan dilakukan sebelum dilakukannya open donasi untuk sosok

mulia. Tim survey akan mencari data dari beberapa sosok mulia, setelah itu baru

akan dipilih satu sosok mulia yang akan diberikan donasi. Setelah ditentukan

sosok mulianya, barulah penyebaran info tentang open donasi sosok mulia akan di

sebar melalui Instagram Ketimbang ngemis Tangerang. Dalam postingan info

tersebut akan di beri beberapa informasi berbentuk gambar serta caption seperti

foto, latar belakang atau informasi mengenai sosok mulia, batas waktu open

donasi, nomer rekening, dan info-info tambahan lain yang diperlukan. Setelah

donasi terkumpul, barulah anggota akan langsung memberikan donasi tersebut.

Donasi tidak hanya berupa uang, namun dari uang yang terkumpul dari open

donasi akan di belikan pula kebutuhan-kebutuhan lain sosok mulia. Misalnya

seperti sembako, baju baru ataupun barang-barang khusus yang sangat diperlukan

sosok mulia.

Selanjutnya kegiatan bazzar, bazzar dilakukan pada momen-momen

tertentu. Ini merupakan kegiatan selingan dari kegiatan kegiatan yang dilakukan

Page 89: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

73

rutin setiap bulannya. Bazzar yang pernah dilakukan Ketimbang ngemis tangerang

yaitu bazar yang bertempat di Institut teknologi Indonesia, Tangerang selatan.

Disini Ketimbang ngemis Tangerang menjual beberapa makanan serta minuman

yang sasarannya yaitu mahasiswa dan anak muda. Tak lupa meraka menyebar

campaign membeli sama dengan memberi. Keuntungan dari bazzar inipun akan

diberikan kepada target donasi yaitu sosok mulia.

Selanjutnya adalah kegiatan berbagi nasi, kegiatan ini masih dalam tahap

uji coba, karena berbagi nasi ini pernah dilakukan tetapi berkolaborasi dengan

komunitas Berbagi nasi Tangsel. Rencananya berbagi nasi ini akan menjadi

kegiatan baru dari Ketimbang ngemis Tangerang. Alurnya sama seperti kegiatan

garage sale dan pemberian donasi yaitu akan dilakukan terlebih dahulu

pembukaan atau open donasi.

Selain kegiatan-kegiatan diatas, ada beberapa kegiatan dari Ketimbang

ngemis Tangerang yang lain seperti open recruitment member ataupun volunteer,

kegiatan gathering dengan komunitas ketimbang ngemis di regional lain dan

beberapa kegiatan lainnya. Kegiatan gathering dilakukan setiap tahunnya dimana

akan dipilih satu perwakilan regional komunitas Ketimbang ngemis untuk

menjadi panitia dari kegiatan gathering tersebut. Anggota atau volunteer

ketimbang ngemis memiliki latar belakang profesi dan pendidikan yang berbeda-

beda. Mulai dari pelajar atau mahasiswa sampai pegawai swasta dan lain-lain.

Page 90: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

74

4.1.2 Struktur Organisasi Ketimbang Ngemis Tangerang

SUSUNAN ORGANISASI KETIMBANG NGEMIS TANGERANG

PERIODE 2018

Ketua

Nur Fitri Syawalina

Sekretaris

Angelia Nur Sugandhi

Bendahara

Radiyatul Mardiyah

Survey

Aji Damar Prasetyo

Dokumenter

Ican

Fundraising

Widya Octaviani

Humas

Dewi Mayang Sari

Desain & Merchandise

Debby Damayanti

Reza Winata

ANGGOTA KOMUNITAS

KETIMBANG NGEMIS

TANGERANG

Page 91: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

75

4.1.3 Instagram Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang

Instagram adalah salah satu media sosial yang sedang populer di beberapa

tahun belakangan ini. Menurut antaranews.com, per april 2017 jumlah pengguna

aktif instagram di Indonesia mencapai 45 juta di setiap bulannya. Pengguna

Indonesia pun masuk ke dalam lima besar Negara yang paling sering

menggunakan Instagram sebagai akun bisnis, bersama Amerika Serikat, Brazil,

Rusia dan Inggris Raya. Dari banyaknya pengguna Instagram tersebut, masing-

masing dari akun dibuat untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok. Akun

Instagram Komunitas ketimbang ngemis Tangerang dibuat untuk kepentingan

kelompok.

Proses terbentuknya Ketimbang ngemis Tangerang dalam hal ini sebuah

kelompok sosial yaitu selain adanya kedekatan, terdapat pula sebuah kesamaan

antara satu dengan yang lainnya. Pada umumnya, orang memang lebih nyaman

berinteraksi dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan di

sini meliputi kesamaan latar belakang, minat, kepercayaan, nilai, usia, atau

karakter-karakter personal lain.

Melalui minat dan kepentingan yang sama, yaitu Instagram dan juga

ketertarikan untuk berbagi satu sama lain, dari Komunitas Ketimbang ngemis

pusat terbentuklah menjadi komunitas regional yang tersebar di seluruh Indonesia.

Setidaknya sampai saat ini komunitas Ketimbang ngemis berjumlah lima puluh

regional dengan visi dan misi yang sama.

Salah satu ciri kelompok sosial selain memiliki kesamaan yaitu terdapat

akibat-akibat interaksi yang berlainan antara individu satu dengan yang lain.

Page 92: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

76

Melalui interaksi yang dilakukan dalam media sosial instagram, komunitas

Ketimbang ngemis dapat melakukan kegiatan-kegiatan dan memberitahukan

kegiatan tersebut kepada masyarakat.

Sesuai dengan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan peneliti mengenai

bagaimana ide awal pembentukan komunitas ketimbang ngemis tangerang yang

dijawab oleh Informan Lina :

“Ide awal pembentukan komunitas ketimbang ngemis tangerang yaitu dari

ketimbang ngemis pusat yaitu di yogyakarta dimana awalnya hanya sosial

media instagram yang bertugas merepost atau memposting orang-orang

lansia yang tetap berjuang dengan bekerja menjual barang/jasa daripada

mengemis. Lalu di bulan juni 2015, setelah viral, setelah masuk di

beberapa acara televisi, semakin besar, dan semakin banyak follower di

instagram, netizen atau orang-orang di daerah atau kota lain berinisisatif

untuk membuat komunitas menjadi regional karena jika dipikir tidak

mungkin satu komunitas bisa mencakup seluruh indonesia.”59

Sama dengan apa yang disampaikan informan yang bernama Debby atas

jawaban dari pertanyaan yang sama dari peneliti bahwa :

“Ide awal pembentukan komunitas ketimbang ngemis tangerang yaitu

selain dari instagram ketimbang ngemis pusat yang di Yogyakarta, ini

merupakan inisiatif dari tiga teman kita, yaitu reza, almarhumah rachma,

dan satu lagi saya lupa, pada bulan juni tahun 2015. Mereka melihat

orang-orang yang inspiratif yang pantang ngemis, untuk menjaga harga

diri mereka, dengan cara menjual barang atau jasa. Disini kita tidak

menyasar pada lansia saja, melainkan anak kecil, orang-orang penyandang

disabilitas, seperti itu.”60

Dengan viralnya kegiatan Komunitas ketimbang ngemis di Instagram

membuat Komunitas Ketimbang ngemis Tangerang juga membuat akun

59 Transkip Wawancara Nur Fitri Syawalina

60 Transkip Wawancara Debby Damayanti fat

Page 93: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

77

Instagram khusus untuk regional Tangerang. Hal ini digunakan untuk

memunculkan eksistensi sebuah organisasi, karena dengan adanya ruang-ruang

atau media yang mampu mengakomodir kepentingan organisasi, kegiatan-

kegiatan organisasi akan mampu tersosialisasikan dengan baik kepada internal

organisasi maupun kepada pihak luar.

Pemilihan media yang baik dalam suatu strategi pemasaran dilakukan

dengan cara menentukan target audience terlebih dahulu, setalah target audience

dipilih, barulah menentukan media apa yang sesuai dengan konsep pemasaran

yang direncanakan, selanjutnya yang harus dilakukan yaitu memikirkan strategi

konten-konten yang akan dibuat.

Target audience dari Ketimbang ngemis Tangerang adalah semua

pengguna media sosial instagram, khususnya Remaja ataupun orang dewasa yang

berdomisili di Tangerang dengan status ekonomi menengah sampai menengah

atas yang memiliki tingkat kesadaran sosial yang tinggi.

Konsep pemasaran Ketimbang ngemis Tangerang berfokus pada visual

yaitu foto-foto sosok mulia yang dasarnya merupakan awal adanya komunitas

ketimbang ngemis dibuat. Maka dari hal tersebutlah yang membuat Instagram

dipilih dan seterusnya di pakai oleh komunitas Ketimbang ngemis diseluruh

regional.

Lalu dengan menggunakan strategi konten yang baik, suatu media akan

dapat memenuhi tujuannya. Strategi konten disini di tentukan berdasarkan media

apa yang sudah dipilih, dalam hal ini Instagram. Maka, pengetahuan yang lebih

Page 94: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

78

tentang Instagram yang dikuasai oleh Ketimbang ngemis Tangerang akan

mempengaruhi konten-konten yang akan dibuat nantinya.

Sesuai dengan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan peneliti mengenai

bagaimana ide awal pembuatan media sosial instagram komunitas ketimbang

ngemis tangerang yang dijawab oleh Informan Lina, bahwa:

“Berawal dari ketidaksengajaan founder ketimbang ngemis pusat yang

memiliki akun instagram pada saat itu, dan karena dulu instagram

merupakan media sosial baru yang cukup di minati, akhirnya intsagramlah

yang menjadi media sosial tetap komunitas ketimbang ngemis di berbagai

regional. Tapi tidak menutup kemungkinan jika komunitas ketimbang

ngemis di berbagai regional menggunakan media lain seperti website,

blog, twitter dan lain-lain. Tetapi untuk yang utama yaitu instagram.”61

Senada apa yang disampaikan informan yang bernama Dewi atas jawaban

dari pertanyaan yang sama dari peneliti bahwa :

“Untuk ide awal pembentukan media sosial instagramnya tentu

berbarengan dengan adanya komunitas ketimbang ngemis, karena yang

saya tahu juga awal kegiatan komunitas ini di promosikan pertama kali

oleh founder ketimbang ngemis pusat yaitu Rizki tadi melalui media sosial

Instagram. Dan karena itu, komunitas di regional lain juga akhirnya

mengikuti untuk membuat akun Instagram khusus di regionalnya masing-

masing salah satunya juga ketimbang ngemis tangerang ini. Selain itu juga

menurut saya, di era perkembangan digital saat ini kita perlu wadah seperti

sosial media untuk mempromosikan suatu kegiatan apalagi yang bersifat

sosial seperti ini. Dan kebetulan instagram lah yang cocok untuk dipakai

dalam mempromosikan kegiatan-kegiatan yang ada di komunitas ini,

karena fitur-fiturnya, dan juga pengguna aktifnya yang dari awal hingga

sekarang mengalami kenaikan yang cukup drastis.” 62

Suatu konten dalam media sosial dapat bertahan lama dengan cara

meningkatkan siklus hidupnya. Memperpanjang siklus hidup sebuah konten

61 Transkip Wawancara Nur Fitri Syawalina

62 Transkip Wawancara Dewi Mayang Sari

Page 95: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

79

adalah salah satu cara agar konten yang sudah di buat tidak hilang begitu saja

tanpa mendapat feedback. Siklus hidup sebuah konten dimulai dari perencanaan,

pembuatan konten, pengaturan atau editing konten, hingga proses publikasi.

Namun, pembuat konten dalam hal ini Ketimbang ngemis Tangerang tidak cukup

hanya membuat konten hingga dipublikasikan saja, tapi lebih jauh dari itu.

Feedback dan strategi publikasi harus terus dipantau dan direncanakan

kembali jika ada yang tidak optimal. Sebuah konten bertahan lama dapat

dilakukan dengan membuat siklus hidup mereka terus diperhatikan dan

dioptimalkan di setiap tahap siklusnya.

Manajemen siklus hidup konten seperti layaknya sebuah kebun, setiap

orang menginginkan apa yang ditanamnya berbunga atau berbuah banyak. Kita

tidak bisa membuat sebuah konten di sebuah media, lalu meninggalkannya begitu

saja. Benih yang Kita tanam di kebun, mungkin bisa saja berbuah dan berbunga

tanpa ditunggui. Namun, tidak dengan konten. Kita harus memperhatikan konten

yang Kita buat dengan rutin agar bisa tetap bisa bertahan lama.

Pembuat konten Ketimbang ngemis Tangerang mengatur siklus hidup

konten dengan membuat perencanaan dimana dilakukannya proses audit, analisa,

dan strategi, yaitu dengan cara menempatkan diri sebagai netizen atau followers

sehingga elemen desain yang akan dibuat dapat ditentukan dengan cermat.

Koordinasi dengan anggota lain dan ketua yang dilakukan, juga diperlukan

sebelum sebuah konten disunting dan dipublikasikan di media sosial Instagram.

Semakin banyak orang yang mampu memberikan kontribusi dengan mudah,

Page 96: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

80

semakin banyak pula konten untuk mengembangkan akun Instagram Ketimbang

ngemis Tangerang.

Sesuai dengan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan peneliti mengenai

bagaimana sebuah konten/gambar diproduksi sebelum diposting/kirimkan di akun

media sosial instagram komunitas ketimbang ngemis tangerang, yang di jawab

oleh Informan Debby, bahwa:

“Pertama, saya pikirkan kerapihan dalam feeds di instagram, yaitu

bagaimana orang-orang akan melihat pertama kali di profil akun

ketimbang ngemis tangerang ini dapat dilihat rapih dan informatif. Agar

informatif disini saya buat dulu seperti contact person, bingkai, logo, nama

akun instagramnya dan untuk seperti poster open donasi melihat dari

contoh-contoh poster yang sudah dibuat sebelumnya. Adapun foto-foto

tokoh inspiratif dalam desain open donasi yang ingin diposting, itu di

dapat dari kiriman netizen/anggota ketimbang ngemis yang

membagikannya di instagram juga. Untuk desain event lainnya dibuat dari

ide saya sendiri, dengan cara menempatkan diri sebagai netizen,

bagaimana netizen melihat konten desain yang dapat mudah di pahami.

Dan sebelum desain/gambar ini di posting biasanya saya berkoordinasi

dulu dengan ka lina, ketua ketimbang ngemis tangerang, apa saja yang

masih kurang di desainnya seperti masalah font, warna, tata letak dan yang

lainnya. Jika sudah bagus maka desain langsung disebarkan di grup

ketimbang ngemis tangerang lalu di posting ke akun instagram ketimbang

ngemis tangerang.”63

Sama dengan apa yang disampaikan informan yang bernama Dewi atas

jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa :

“Konten pada awalnya di produksi oleh divisi pembuat konten dimana ide

dari tim dan ketua mulai di rancang di divisi itu, mulai dari tema mengenai

acara tersebut lalu elemen desain yang akan digunakan sampai pada

penyelesaiannya. Setelah itu desain disosialisasikan atau di bagikan dulu

di grup divisi pembuat konten yang dimana ada ketua juga di dalamnya.

Lalu setelah desain bagus dan sudah baik dan layak untuk di posting atau

dibagikan, maka desain diserahkan kepada ketua dan humas untuk

63 Transkip Wawancara Debby Damayanti fat

Page 97: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

81

langsung di posting. Humas dan ketua juga yang akan membuat isi

captionnya.”64

Selain itu, untuk mendukung agar siklus hidup sebuah media dapat terus

bertahan, diperlukan adanya strategi dalam memanfaatkan fitur-fitur dalam sebuah

media. Kata fitur yang sering digunakan dalam artikel-artikel yang membahas

mengenai teknologi, bisa diartikan sebagai aspek, kualitas, atau ciri khas yang

menonjol sehingga menjadi daya tarik sesuatu produk. Instagram sebagai produk

media sosial berusaha menghadirkan fitur-fitur baru yang semakin berkembang

dari sejak Instagram ada. Fitur-fitur tersebut dibuat agar memudahkan serta

memberikan pengalaman pengguna tentang bagaimana sebuah media sosial dapat

dimanfaatkan dan apakah itu dapat memecahkan masalah bagi pengguna.

Salah satu fitur dasar Instagram yang dimanfaatkan Ketimbang ngemis

Tangerang adalah Fitur pengikut, berguna agar dapat berinteraksi dengan sesama

pengguna, sehingga aktivitas yang dilakukan oleh Ketimbang ngemis Tangerang

dapat langsung terlihat pada timeline pengguna lain yang mengikutinya

(follow).Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Atmoko, bahwa ciri khas jejaring

sosial yang paling mencolok adalah kemampuannya untuk saling follow sesama

pengguna, kemudian berkomentar dan memberikan tanda suka (like) pada foto.65

Dengan memakai fitur followers, maka interaksi yang akan didapatkan semakin

besar peluangnya seperti memberikan komentar, memberi tanda suka pada posting

64 Transkip Wawancara Dewi Mayang Sari

65 Atmoko, B.D. (2012). Instagram Handbook. Jakarta: PT. Trans Media. Hal. 59

Page 98: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

82

tersebut, maupun mengirimkan pesan pribadi antar sesama akun yang telah saling

follow.

Fitur lain yang dimanfaatkan oleh Ketimbang ngemis Tangerang adalah

tagar # (hashtag), dengan tujuan untuk menandai foto dan mengelompokkannya

ke dalam satu kategori tertentu, berdasarkan kegemaran dari si pengguna. Fitur ini

juga didukung oleh penggunaan Caption atau keterangan foto, yang berfungsi

sebagai deskripsi penyampaian pesan dari sebuah postingan. Pengguna dapat

menambahkan kata-kata yang menggambarkan foto yang diunggah dengan dapat

pula menambahkan hashtag dalam caption tersebut. Pada umumnya caption lebih

bersifat untuk memperkuat karakter atau pesan apa yang ingin disampaikan pada

foto tersebut. Panjang karakter tulisan juga tidak ditentukan atau tidak ada

aturannya.66

Fitur lain yang dimanfaatkan oleh Ketimbang ngemis Tangerang yaitu

pesan langsung (direct message), dimana fitur ini memungkinkan pengguna dapat

mengirimkan pesan secara langsung kepada pengguna lainnya secara pribadi.

Direct Message dimanfaatkan oleh Ketimbang ngemis Tangerang untuk

berkomunikasi langsung dengan followers, misalnya apabila followers

menanyakan kegiatan yang terpampang di dalam foto. Fitur selanjutnya adalah

like, yang berfungsi untuk memberikan apresiasi apabila pengguna menyukai foto

yang diunggah pengguna lain ke dalam akun Instagramnya. Ketimbang ngemis

Tangerang memanfaatkan fitur ini dengan tujuan untuk melihat apakah foto yang

66 Atmoko, B.D. (2012). Instagram Handbook. Jakarta: PT. Trans Media. Hal. 52

Page 99: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

83

diposting menarik, hal ini dapat terlihat dari jumlah likes yang terdapat pada foto

tersebut.

Sesuai dengan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan peneliti kepada

informan, tentang fitur-fitur instagram apa saja yang dimanfaatkan oleh

Ketimbang ngemis Tangerang untuk memposting konten / gambar , dan dijawab

oleh Informan Debby bahwa:

“Kalau fitur dasar instagram seperti followers/following, like dan

comment, hashtag, direct message itu udah pasti kita pakai ya, tapi kita

juga memakai beberapa fitur baru yaitu, insta story, live, dan feeds. Di

insta story kita mempromosikan kembali kegiatan dengan menyebar poster

dan digabungkan dengan caption sederhana. Kita juga pernah memakai

fitur live instagram saat memberikan donasi ke salah satu target sosok

mulia. Fitur live ini berguna sekali karena netizen bisa melihat langsung

kegiatan yang sedang kita jalankan. Dan untuk feeds tentunya selain

untuk promosi, feeds juga bisa memperbagus tampilan profil akun

instagram komunitas ketimbang ngemis tangerang.”67

Sedikit berbeda dengan apa yang disampaikan informan yang bernama

Dewi atas jawaban dari pertanyaan sama dari peneliti bahwa :

“Fitur instagram pertama yang kita pakai yaitu fitur untuk merepost, fitur

untuk merepost ini sebenarnya harus dibantu melalui aplikasi lain yang

berhubungan dengan instagram, dengan menggunakan aplikasi ini,

postingan dari orang lain atau netizen bisa kita upload ulang di akun

ketimbang ngemis tangerang, dengan cara ini juga kita tidak perlu susah-

susah untuk mendownload gambar atau menuliskan caption kembali. Dan

dalam fitur repost ini juga kita menggunakan aplikasi lain lagi untuk

menambahkan frame agar postingan instagram di feeds akan terlihat lebih

rapi. Selain itu kita juga menggunakan fitur baru instagram yaitu instastory

dan live yang biasanya digunakan untuk mempromosikan kembali

kegiatan yang sedang berlangsung, biasanya jika instastory berbentuk foto

maka foto ini kita ambil dari gambar yang sudah di upload sebelumnya di

feeds. Instastory dan live ini juga kita sering gunakan dengan berbentuk

67 Transkip Wawancara Debby Damayanti fat

Page 100: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

84

video langsung di lapangan, dimana kegiatan komunitas ketimbang

ngemis tangerang sedang dilaksanakan.”68

Fitur-fitur yang dimanfaatkan oleh Ketimbang ngemis Tangerang secara

keseluruhan digunakan sebagai alat untuk menjalin interaksi dengan publiknya,

yaitu para followers secara ekspresif, dimana proses komunikasi untuk

menyampaikan pesan bersifat reaktif dan terbuka.

Ketimbang ngemis Tangerang juga menggunakan beberapa fitur Instagram

baru untuk mendukung dalam penyampaian pesan dari konten-konten yang sudah

dibuat. Konten-konten yang berisi pesan tersebut digunakan untuk

mempromosikan kegiatan-kegiatan yang sedang atau akan dilakukan oleh

Komunitas Ketimbang ngemis Tangerang.

Dengan adanya Instagram dan fitur-fiturnya, Komunitas Ketimbang

ngemis Tangerang dapat terus mempromosikan kegiatannya dan meningkatkan

eksistensinya sebagai komunitas regional di antara Ketimbang ngemis seluruh

Indonesia dan bukan tidak mungkin jumlah anggota, volunteer ataupun donasi

akan terus bertambah.

68 Transkip Wawancara Dewi Mayang Sari

Page 101: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

85

4.2 Hasil Observasi

Studi lapangan yang peneliti lakukan yaitu pertama, peneliti mengamati

langsung proses kerja pembuat konten dalam memproduksi konten untuk akun

media sosial instagram ketimbang ngemis tangerang, seperti design, penggunaan

bahasa, dan pemanfaatan fitur. Saat peneliti bertemu dengan salah satu anggota

Ketimbang Ngemis Tangerang yang merupakan salah satu tim pembuat konten di

media sosial yang bukan merupakan informan, peneliti bertanya mengenai

gambaran proses tata kelola media sosial Ketimbang Ngemis Tangerang. Pada

awal pembuatan desain, akan terlebih dahulu dicari ide apa yang cocok untuk

desain sebuah kegiatan. Disini ketua dan tim pembuat konten memulai

perundingan tentang desain yang akan dibuat. Setelah didapatkannya ide tersebut

barulah tim pembuat konten melakukan pembuatan desain, setelah desain dibuat

diserahkan kepada ketua untuk dirundingkan kembali, apa desain tersebut sudah

layak untuk diunggah di media sosial atau belum. Setelah dikira layak untuk

diunggah maka diserahkan pada humas Ketimbang ngemis tangerang untuk diberi

caption dan menunggu waktu untuk diunggah di akun media sosial Ketimbang

ngemis Tangerang.

Kedua, peneliti mengamati dan mengikuti beberapa kegiatan yang

dilaksanakan oleh komunitas ketimbang ngemis seperti gathering, garage sale, dan

kegiatan lainnya. Selama membuat skripsi ini, peneliti telah mengikuti 3 kali

kegiatan Komunitas Ketimbang ngemis Tangerang yaitu, 2 kali garage sale dan

satu lagi yaitu kegiatan kolaborasi Ketimbang ngemis Tangerang dengan

komunitas berbagi nasi tangerang selatan. Garage sale bertempat di car free day

Page 102: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

86

kota Tangerang di jalan muhamad yamin kota Tangerang dimana ketimbang

ngemis membuka gerai penjualan baju-baju bekas dari hasil donasi. Harga baju

bekas tersebut mulai dari lima ribu sampai lima puluh ribu rupiah. Antusisas

masyarakat yang ikut car free day cukup tinggi dengan adanya kegiatan penjualan

baju-baju bekas ini, terutama ibu-ibu yang ingin membeli pakaian dengan harga

murah. Ratusan pakaian sudah terjual hanya dengan waktu sekitar 3 sampai 4 jam.

Gambar 4.1

Acara Garage Sale ke-6 Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang

Ketiga, peneliti melakukan pengamatan terhadap konten-konten yang

ditayangkan oleh media sosial instagram ketimbang ngemis tangerang, baik dari

segi kontennya, penempatan jam posting, dan kualitas kontennya. Pengamatan

yang dilakukan yaitu dengan cara melihat langsung di akun instagram ketimbang

Page 103: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

87

ngemis tangerang, hal ini dilakukan untuk menambah data-data yang sekiranya

dapat mendukung dalam hasil analisa pembahsan

Keempat peneliti elakukan observasi terhadap penggunaan fitur-fitur

instagram oleh media sosial instagram Ketimbang Ngemis Tangerang dalam

melakukan promosi-promosi program/kegitan. Pada saat sebelum wawancara,

yaitu pada acara garage sale, peneliti sedikit bertanya mengenai fitur apa saja

yang digunakan Ketimbang ngemis Tangerang untuk mendukung promosi-

promosi yang dibuat. Penggunaan fitur dapat dilihat juga langsung di akun

instagram ketimbang ngemis tangerang dimana konten-konten di unggah disana.

Page 104: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

88

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

Perencanaan tindakan adalah kegiatan penyusunan langkah-langkah yang

operasional untuk mencapai hasil-hasil yang telah di rumuskan dalam strategi.

Sesuatu rencana mungkin dinilai baik secara konseptual atau di belakang meja,

tetapi belum tentu dapat dilakukan dilapangan. Suatu rencana mungkin

menunjukan keberhasilan di suatu tempat ketika di terapkan, namun ternyata

belum tentu berhasil ditempat yang berbeda. Inilah yang membuat strategi akan di

tentukan pula oleh penyusunan rencana tindakan. Hal ini juga terjadi dengan

sebuah pesan, jika dibuat dengan langkah-langkah yang baik maka hasilnya akan

dapat berhasil. Jika perencanaan pesan yang dibuat itu melalui proses dengan ide

berpikir serta tindakan yang tepat, maka suatu media akan dapat membangun

eksistensi tentang hal yang publikasikan serta dapat mempengaruhi khalayak

dengan mudah. Ketika ingin melakukan pengembangan strategi penyusunan pesan

dalam perencanaan pesan dan media komunikasi, ada tiga faktor dalam pesan

yang perlu dikaji, yakni: kode pesan, isi pesan, dan pengolahan pesan. Menurut

Berlo, suatu kode dapat didefinisikan sebagai kelompok simbol yang disusun

sedemikian rupa sehingga mengandung arti bagi banyak orang. Bahasa terdiri dari

kode-kode; bahasa Indonesia adalah suatu kode yang di dalamnya terkandung:

unsur-unsur (bunyi, huruf, kata, kalimat, dsb) yang tersusun dalam urutan tertentu

yang mengandung arti. Sebagai lambang verbal, bahasa adalah kumpulan kata-

kata dan kumpulan kalimat. Sebagai lambang nonverbal, bahasa adalah

sekumpulan isyarat tertentu. Hal-hal yang diungkapkan di atas menegaskan bahwa

Page 105: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

89

pesan pada dasarnya merupakan sesuatu bentuk yang dikode (disandi).69 Proses

penyandian pesan dalam suatu proses komunikasi dilakukan demi mencapai

kondisi isomorfik. Isomorfik adalah kondisi kesamaan penafsiran pada perilaku

yang sama dalam pikiran komunikator maupun komunikan. Proses penyandian

pesan yakni proses penuangan ide atau gagasan ke dalam lambang-lambang yang

berarti oleh sumber agar dapat ditafsirkan sama oleh penerima dan selanjutnya

agar dapat menghasilkan efek berupa perilaku yang sesuai dengan yang

diharapkan, memerlukan suatu perencanaan yang matang.

Selanjutnya, Isi pesan adalah materi yang dipilih oleh sumber untuk

menyatakan maksudnya. Seperti halnya kode pesan, isi pesan pun mempunyai

unsur dan struktur. Perencanaan isi pesan, harus mempertimbangkan kondisi

sasaran, siapa sasaran kita adalah patokan yang harus diutamakan jika kita akan

menentukan isi pesan yang akan kita sampaikan. Isi pesan yang sama mungkin

harus berbeda struktur penyampaiannya jika ingin disampaikan pada sasaran yang

berbeda. Perencanaan isi pesan merupakan upaya untuk menginventarisasikan

pesan-pesan yang telah disandi dan menyusunnya ke dalam urutan-urutan tertentu

hingga ketika pesan tersebut kita sampaikan dapat benar-benar dipahami oleh

penerima sesuai dengan tujuan komunikasi kita. Penyusunan isi pesan, selain

harus mempertimbangkan kondisi khalayak sasaran , harus merujuk pada tujuan

komunikasi kita. Untuk komunikasi persuasive, Wayne N. Thompson

menyarankan bahwa isi pesan harus:

69 Rakhmat, Jalaludin. Psikologi komunikasi. 1992. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya. Hal.115-

118

Page 106: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

90

1. Menarik Perhatian. Memuat bahan-bahan yang menarik perhatian.

2. Menyentuh dan Menggerakkan. Pesan-pesan yang mempunyai

pengaruh psikologis.70

Sedangkan Perlakuan Pesan didefinisikan oleh Berlo sebagai keputusan-

keputusan yang dibuat oleh sumber dalam memilih dan menyusun kode-kode dan

isi pesan.71 Pengolahan pesan merujuk pada keputusan-keputusan yang diambil

oleh sumber mengenai cara yang bagaimana yang harus ditempuh ketika ia

menyampaikan pesannya. Pesan-pesan yang kita sampaikan pada tahap

selanjutnya akan ditafsirkan oleh khalayak penerima.

Sebelum mengunggah sebuah konten ke media sosial, Ketimbang ngemis

Tangerang membuat perencanaan tindakan dengan membuat pesan dalam konten

desain dengan menggunakan warna-warna yang sederhana dan nyaman dilihat,

mereka juga merencanakan agar isi pesan dalam konten yang akan disampaikan

harus mempunyai informasi yang lengkap mengenai kegiatan baik yang belum

ataupun yang sudah dilaksanakan.

Sesuai dengan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan peneliti tentang

bagaimana rencana yang dilakukan agar konten yang dibuat dapat menarik audien,

dalam hal ini follower/non follower media sosial instagram komunitas ketimbang

ngemis tangerang yang di jawab oleh Informan Debby bahwa:

“Saya sebenarnya kurang tahu mengenai prinsip desain seperti gradasi

warna, dan yang lainnya, tetapi agar konten dapat terlihat menarik menurut

saya sebuah konten atau desain harus nyaman dilihat dan informasinya

70 Berlo, David K. 1960. The process of communication: an introduction to theory and practice.

Holt, Rinehart and Winston. New York Hal. 57

71 Ibid.Hal.60

Page 107: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

91

lengkap jadi orang tidak perlu bertanya lagi, meskipun banyak dari netizen

walau informasinya sudah lengkap sudah tertera di caption, foto dan yang

lainnya tapi masih tetap bertanya. Dan selebihnya mungkin dalam konten

yang saya buat, saya lebih memilih warna yang sederhana dan

penempatan-penempatan elemen desain yang selayaknya.”72

Sedikit berbeda dengan apa yang disampaikan informan yang bernama

Dewi atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa :

“Rencananya sebelum itu, kita harus tau dulu tema awal tentang desain

yang akan di buat, sebagai contoh event garage sale, maka desain akan

dibuat dengan menggunakan elemen desain dengan bentuk-bentuk atau

gambar baju-baju yang masuk ke dalam kotak amal. Dan untuk warna

yang digunakan kita memakai warna-warna lembut agar orang tertarik dan

tidak terlalu pusing melihatnya. Untuk ukuran kita mengikuti ukuran

gambar atau foto standar instagram yang berbentuk persegi atau kotak.

Dan untuk pemilihan font juga kita tidak menggunakan font yang rumit

yang akan sulit dibaca, kita memilih font yang casual agar pembaca atau

viewer lebih tertarik membacanya.”73

Gambar 4.2

Perencanaan Desain Feeds Instagram Kegiatan Garage Sale ke-8

72 Transkip Wawancara Debby Damayanti fat

73 Transkip Wawancara Dewi Mayang Sari

Page 108: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

92

Adapun perencanaan tindakan lain yang dibuat Ketimbang ngemis

Tangerang, yaitu mengenai rencana pembuatan caption, sebelum sebuah konten di

instagram di unggah. Ketimbang ngemis Tangerang membuat perencanaan

dengan membuat pesan dalam caption bisa disampaikan secara jelas dan

seinformatif mungkin, menggunakan bahasa yang sopan, berisi pesan yang positif

tanpa mengada-ada. Pesan dalam caption yang rencanakan Ketimbang ngemis

Tangerang melalui media sosial Instagram dibuat berbentuk persuasif atau

menyampaikan ajakan kepada followers atau audien di Instagram.

Sesuai dengan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan peneliti tentang

bagaimana rencana/strategi dalam penulisan caption pada postingan instagram

media sosial komunitas ketimbang ngemis tangerang, yang dijawab oleh Informan

Debby, bahwa:

“Untuk penulisan caption itu sendiri, bukan dari saya. Caption dibuat oleh

ketua atau humas kita, dan mereka juga menulis captionnya dengan

mengikuti atau melengkapi desain yang sudah dibuat saja. Karena

beberapa orang atau netizen lebih memilih menskip gambar dan membaca

captionnya atau juga kebalikannya, mereka hanya melihat gambarnya saja

tidak melihat captionnya. Karena itu gambar dan caption harus di buat

lengkap dan mudah dipahami. Selain itu juga kita menggunakan kalimat-

kalimat berupa ajakan agar netizen juga mengerti bahwa kita merupakan

komunitas sosial yang kegiatannya membantu orang-orang yang

ekonominya sulit tetapi tetap pantang ngemis dan berjuang dengan cara

berjualan.”74

Sama dengan apa yang disampaikan informan yang bernama Dewi atas

jawaban dari pertanyaan yang sama dari peneliti, bahwa :

“Untuk penulisan caption yang pasti harus jelas informasinya, misalnya

caption untuk konten open donasi, maka harus detail apa saja yang harus

74 Transkip Wawancara Debby Damayanti fat.

Page 109: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

93

di cantumkan, seperti nama dan profil sosok mulia, jangka waktu open

donasi dari tanggal berapa hingga tanggal berapa, contact person, serta

nomer rekeningnya. Dan caption juga kita buat semenarik mungkin

dengan bahasa yang sopan. Tidak lupa juga kita men-tag atau menandai

akun ketimbang ngemis pusat, agar ketimbang ngemis pusat bisa merepost

postingan kita. Selain itu juga kita sering memberi kalimat ajakan kepada

followers untuk men tag atau menandai teman followers tersebut, agar

postingan kita bisa banyak viwersnya.”75

75 Transkip Wawancara Dewi Mayang Sari

Page 110: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

94

Gambar 4.3

Caption dalam postingan open recruitment Ketimbang Ngemis Tangerang

Page 111: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

95

Terkait perencanaan tindakan, Ketimbang ngemis Tangerang juga

membuat perencanaan pesan dimana sebelum mengunggah sebuah konten, dibuat

terlebih dahulu menggunakan teknik penyampaian pesan yang bersifat informatif.

Ada empat macam penyusunan pesan yang bersifat informatif, yakni:

1. Space Order, penyusunan pesan yang melihat kondisi tempat atau

ruang, seperti international, nasional, dan daerah.

2. Time Order, penyusunan pesan berasarkan waktu atau periode yang

disusun secara kronologis

3. Deductive Order, penyusunan pesan mulai dari hal-hal yang bersifat

umum kepada khusus.

4. Inductive Order, penyusunan pesan yang dimulai dari hal-hal khusus

ke hal-hal yang bersifat umum.76

Penyusunan pesan bersifat informatif yang digunakan Ketimbang ngemis

Tangerang, yaitu space order dan time order di dalam konten berupa caption

dalam postingan instagram untuk kegiatan Garage Sale. Space order yang

digunakan yaitu pesan berisi informasi mengenai tempat kegiatan yang akan

dilaksanakan yaitu di daerah Tangerang. Dan time order yang digunakan yaitu

pesan informasi mengenai waktu kegiatan yang akan dilaksanakan yang di upload

dua hari sebelum kegiatan itu dilaksanakan.

76 Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Hal.111

Page 112: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

96

Gambar 4.4

Space Order dan Time Order dalam Caption Pemberian Donasi

Ketimbang ngemis Tangerang juga menggunakan penyusunan pesan

informatif yaitu deductive order dan inductive order yang digabungkan dalam

suatu konten berupa caption dalam postingan pemberian donasi kepada sosok

mulia yaitu Pak Tamrin. Pesan yang yang akan disampaikan berupa informasi

mengenai jumlah donasi, serta sedikit profil sosok mulia dan ucapan terimakasih

Page 113: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

97

kepada para donatur. Di dalamnya berisi pesan berupa kalimat umum-khusus dan

khusus-umum yang digabungkan.

Gambar 4.5

Deductive Order dan Inductive Order dalam Caption Garage Sale

Page 114: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

98

Seluruh kegiatan-kegiatan yang dilakukan Ketimbang ngemis Tangerang

semuanya dipublikasikan melalui Instagram. Publikasi tersebut berupa konten-

konten berisi gambar dan informasi yang disampaikan ke follower atau audien di

Instagram. Kini, Instagram telah menarik perhatian para marketer di seluruh

dunia. Tren ini dapat dikatakan relatif baru, seiring dengan pertumbuhan followers

yang luar biasa pada media sosial Instagram. Keberhasilan sebuah konten yang

dibuat, dapat dilihat dari apakah pesan dalam konten tersebut sudah memenuhi

tujuan atau belum. Hal ini juga tak terlepas dari bagaimana karakteristik, bentuk

serta isi pesan yang disampaikan. Terdapat beberapa tips dari koinworks.com

yang peneliti kutip mengenai cara meningkatkan audien di Instagram yaitu

Pertama, penggunaan warna yang solid. Menurut sebuah studi oleh Curalate,

gambar dengan warna biru sebagai dominasi cenderung lebih disukai dibanding

warna lainnya. Akan tetapi, sebuah gambar yang didominasi dengan satu warna

hampir selalu mengungguli dibandingkan dengan gambar tanpa adanya dominasi

warna. Kedua, Penggunaan ajakan untuk segera bertindak. Sama seperti yang

terjadi dengan strategi pemasaran online lainnya, jika Kita ingin melihat hasilnya,

Kita memerlukan ajakan bertindak yang kuat. Instagram beroperasi dengan

prinsip yang sama; Jika Kita tidak memberi ajakan bertindak yang jelas kepada

followers Kita, kemungkinannya lebih kecil untuk melakukan tindakan apa pun.

Ketiga, yaitu mendorong followers untuk berdiskusi. Kita bisa menuliskan sebuah

pendapat yang kuat dan mengundang sudut pandang kontras dari para pengikut di

media sosial, atau hanya sekedar bertanya kepada pengikut Kita. Ini dilakukan

agar membuat pengikut berbicara di antara satu sama lain. Setelah Kita

Page 115: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

99

mendapatkan dua atau tiga komentar dan diskusi mulai berlangsung Kita bisa

turut terlibat dalam memberi pendapat. Selain tiga yang disebutkan tadi, untuk

menarik audien di Instagram bisa juga Kita lakukan dengan memanfaatkan

penggunaan tagar, teknik foto atau desain, penulisan caption, promosi silang

dengan media sosial lain, penempatan waktu posting, dan fitur-fitur yang ada di

Instagram.

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator.

Pesan seharusnya mempunyai inti pesan atau tema sebagai pengaruh di dalam

usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat

disampaikan panjang lebar, namun yang perlu diperhatikan dan diarahkan adalah

tujuan akhir dari pesan itu sendiri. Pesan (message) terdiri dari dua aspek, yaitu isi

pesan (The content of message) dan lambang/simbol untuk mengekspresikannya.77

Ketimbang ngemis Tangerang mencoba menyampaikan pesan dengan

menyatukan gambar dan tulisan yang saling melengkapi informasinya. Hal ini

digunakan sebagaimana dalam perlakuan pesan, yaitu agar kode pesan dan isi

pesan dari konten Instagram yang di buat Ketimbang ngemis Tangerang dapat

memenuhi tujuannya.

Sesuai dengan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan peneliti tentang

bagaimana rencana yang dilakukan agar pesan dalam konten/gambar yang dibuat,

dapat memenuhi tujuan, yang dijawab oleh Informan Lina, bahwa:

77 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti,

2002), hal. 28

Page 116: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

100

“Agar pesan dalam desain dapat memenuhi tujuan, desain dibuat

sesederhana mungkin dengan pesannya. Kita selalu begini, jika gambar

dibuat lengkap dengan informasi maka caption yang dibuat sedikit,

contohnya desain event garage sale dan open donasi baju yang dibuat

seinformatif mungkin tapi tidak lelah dibaca dengan menggunakan gambar

baju sebagai animasi dan yang lainnya berisi informasi lengkap. Tetapi

jika gambar atau desainnya sederhana maka captionnya di buat lengkap,

contohnya postingan repost, disana terdiri dari foto, contact person, logo,

dan frame agar rapih, tapi tidak ada informasi mendetail, maka dibuat

captionnya lengkap mengenai solia atau sosok mulia dan informasi

lainnya”78

Sama dengan apa yang disampaikan informan yang bernama Dewi atas

jawaban dari pertanyaan yang sama dari peneliti bahwa :

“Perencanaannya agar memenuhi tujuan lebih kepada caption, caption

yang kita buat sebenarnya hanya mangacu pada gambar, artinya caption

melengkapi isi konten yang sudah dibuat. Biasanya pada suatu konten

yang kita buat, isi pesannya atau informasinya sangat singkat namun jelas.

Jadi karena singkat, maka caption disini harus melengkapi isi konten agar

netizen atau viewer akan mudah memahami pesan atau informasi dalam

setiap kiriman yang kita bagikan.”79

78 Transkip Wawancara Nur Fitri Syawalina

79 Transkip Wawancara Dewi Mayang Sari

Page 117: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

101

Gambar 4.6

Gambar & Tulisan dalam Desain Open Donasi

Terkait dengan proses penyebaran pesan, Ketimbang ngemis Tangerang

menggunakan penyebaran pesan yang dengan teknik persuasi di dalam konten-

konten yang dibuat. Dimana didalam konten-kontennya disampaikan untuk

mengubah persepsi, sikap dan pendapat khalayak. Sebab itu, penyusunan pesan

persuasif memiliki sebuah proposisi. Proposisi disini ialah apa yang dikehendaki

sumber terhadap penerima sebagai hasil pesan yang disampaikannya, artinya

setiap pesan yang dibuat diinginkan adanya perubahan.

Page 118: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

102

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan dalam penyusunan pesan

yang memakai teknik persuasi, antara lain :

- Fear Appeal, motode penyusunan pesandengan menimbulkan rasa

ketakutan kepada khalayak. Sebenarnya khalayak kurang senang

menerima pesan yang disertai ancaman yang menakutkan, sebab meraka

tidak memiliki kebebasan untuk menentukan sikap dan mengemukakan

pendapatnya. tetapi dalam hal tertentu, khalayak harus menerima karena

bisa mengancam dirinya.

- Emotional Appeal, cara penyusunan atau penyampaian pesan dengan

berusaha menggugah emosional khalayak. misalnya dengan

mengungkapkan masalah suku, agama, kesenjangan ekonomi,

diskriminasi, dan sebagainya. Bentuk lain dari emotional appeal adalah

propaganda. dalam komunikasi bisnis, propaganda banyak sekali

digunakan dalam bentuk iklan, agar konsumen bisa membeli barang.

- Reward Appeal, cara penyusunan atau penyampaian pesan menawarkan

janji-janji kepada khalayak. dalam berbagai studi yang dilakukan dalam

hubungannya dengan reward appeal, ditemukan bahwa dengan

menjanjikan uang Rp. 1 juta, seorang cenderung mengubah sikap daripada

menerima janji uang Rp. 50 ribu.

- Motivational Appeal, teknik penyusunan pesan yang dilakukan bukan

karena janji-janji, tetapi disusun untuk menumbuhkan internal psikologis

khalayak sehingga mereka dapat mengikuti pesan-pesan itu, misalnya

Page 119: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

103

menumbuhkan rasa nasionalisme atau gerakan memakai produksi dalam

negeri.

- Humoris Appeal, teknik penyusunan pesan yang dilakukan dengan humor,

sehingga penerimaan pesan khalayak tidak merasa jenuh. Pesan yang

disertai humor mudah diterima, enak dan menyegarkan. hanya saja dalam

penyampaian pesan yang disertai humor diusahakan jangan sampai terjadi

humor yang lebih dominan daripada materi yang ingin disampaikan.80

Penyusunan pesan yang bersifat persuasif yang digunakan Ketimbang

ngemis Tangerang yaitu emotional appeal dan motivation appeal. Penyusunan

pesan ini digunakan dalam hampir disetiap postingan mengenai kisah hidup sosok

mulia salah satunya sebuah postingan gambar dan juga caption tentang sosok

mulia yang bernama Bapak Jiwar/Bapak Welly. Isi pesan tersebut mencoba

menyampaikan tentang kehidupan bapak jiwar yang menyentuh emosional para

pengikut instagram akun Ketimbang ngemis Tangerang. Terbukti dari banyaknya

komentar yang masuk yaitu sekitar enam puluh empat komentar. Isi pesan

tersebut juga mencoba memotivasi keinginan pengikut akun Ketimbang ngemis

Tangerang untuk membantu Bapak Jiwar dengan memakai jasanya.

80 Ibid.Hal.113

Page 120: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

104

Gambar 4.7

Emotional Appeal dalam Caption Profil Sosok Mulia

Page 121: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

105

Gambar 4.8

Motivation Appeal dalam Caption Profil Sosok Mulia

Page 122: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

106

Mengenai pesan dalam konten, A.W. Widjaja dalam bukunya menyatakan

penyajian dan penyampaian pesan haruslah tepat, ibarat membidik dan menembak

maka peluru yang keluar harus memenuhi syarat sebagai berikut :

- Umum. Berisikan hal-hal yang umum dipahami oleh sasaran, bukan soal-

soal yang dipahami oleh seseorang atau kelompok tertentu.

- Jelas dan gamblang. Pesan itu harus jelas tidak samar-samar jika

menggunakan perumpamaan hendaknya yang senyata mungkin.

- Bahasa yang jelas. Sejauh mungkin hindari menggunakan istilah-istilah

yang tidak di pahami oleh audience atau khalayak gunakanlah bahasa yang

sesuai dengan komunikan. Hati-hati dalam menggunakan bahasa istilah

daerah karena akan memberikan penafsiran yang berbeda diantara satu

daerah dengan daerah yang lainnya.

- Positif. Setiap pesan agar diusahakan atau diutamakan dalam bentuk

positif dengan mengemukakan pesan itu diupayakan agar lebih

mendapatkan simpati.

- Seimbang. Pesan yang disampaikan hendaknya wajar sebab jika tidak

wajar akan cenderung ditolak, sebaliknya pesan itu harus seimbang,

selaras dan serasi.

- Kondisi. Penyesuaian dengan keinginan komunikan dan orang-orang yang

menjadi sasaran komunikasi selalu mempunyai keinginan tertentu oleh

sebab itu perlu mengetahui keadaan, waktu dan tempat dalam

penyampaian.81

81 Widjaja, H.A.W. 1987. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta. Hal.32

Page 123: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

107

Berdasarkan pernyataan di atas dapat di katakan bahwa pesan yang

disiarkan media massa yaitu bersifat umum, karena memang demi kepentingan

penataan pesannya bergantung pada media yang bersangkutan. Artinya, selain

cara-cara penyebaran pesan dengan menarik audien dan teknik persuasi, tentu

yang diperhatikan juga tentang bagaimana memaksimalkan penggunaan media itu

sendiri, dalam hal ini Instagram Ketimbang ngemis Tangerang. Setelah

memaksimalkan karakter Instagram dengan tampilan visual yang bagus, caption

sekaligus teknik editing visual menjadi cara selanjutnya untuk semakin

menonjolkan karakter akun Ketimbang ngemis Tangerang.

Di dalam perencanaan pesan terdapat tujuan yang ingin dicapai dari pesan

yang sudah di susun dan sampaikan. Perhatian dari khalayak sangat diperlukan

sehingga dapat tercapai efektivitas komunikasi, karena pesan komunikasi yang

tidak mendapat perhatian tidak akan menciptakan efektivitas. Wilbur Schramm

mengajukan syarat-syarat berhasilnya pesan tersebut sebagai berikut:

- Pesan harus direncanakan dan disampaikan sedemikian rupa sehingga

pesan itudapat menarik perhatian sasaran yang dituju.

- Pesan haruslah menggunakan tanda-tanda yang didasarkan pada

pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran, sehingga ledua

pertemuan itu bertemu. Pribadi daripada sasaran dan menyarankan cara-

cara untuk mencapai kebutuhan itu.

- Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi daripada sasaran

menyarankan cara-cara untuk mencapai kebutuhan itu.

Page 124: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

108

- Pesan harus menyarankan sesuatu jalan untuk memeperoleh kebutuhan

yang layak bagi situasi kelompok dimana kesadaran pada saat digerakkan

untuk memberikan jawaban yang dikehendaki.

Berkaitan dengan efektivitas komunikasi, apakah pesan tersebut

memenuhi tujuan atau tidak, terdapat kondisi-kondisi tertentu yang harus dipenuhi

agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang dikehendaki oleh khalayak.

Pertama, pesan harus direncanakan secara baik-baik, serta sesuai dengan

kebutuhan kita. Kedua, pesan tersebut dapat menggunakan bahasa yang dapat

dimengerti kedua belah pihak. Ketiga, pesan harus menarik minat dan kebutuhan

pribadi penerima pesan serta menimbulkan pengetahuan atau kepuasan atas

informasi.

Pesan dalam konten yang dibuat Ketimbang ngemis Tangerang dapat

dikatakan sudah memenuhi tujuan karena melihat dari kegiatan yang dapat terus

berlangsung. Selain itu diliihat dari perkembangan followers, dan sukarelawan

serta donasi yang terus ada.

Sesuai dengan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan peneliti mengenai

apakah perencanaan pesan dalam konten-konten yang dibuat Ketimbang ngemis

Tangerang sudah memenuhi tujuan atau belum, dan dijawab oleh Informan

Debby, bahwa:

“Sebenarnya juga saya kurang tahu tentang itu, sudahkah pesannya

tersampaikan dan memenuhi tujuan apa belum. Tetapi bagi saya, konten-

konten yang saya buat dalam profil akun ketimbang ngemis tangerang

menjadi lebih rapih dan nyaman dilihat. Terlebih soal tersampainya pesan

atau tidak, setidaknya kegiatan dalam komunitas ini dapat tetap

Page 125: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

109

berlangsung dan apapun kegiatannya kita selalu berikan update mengenai

itu di instagram, agar orang atau netizen juga akan tahu apa yang kita

lakukan di dalam komunitas kettimbang ngemis tangerang ini. Dan jika ini

bisa bertahan lama, maka menurut saya pesannya akan terus tersampaikan

dan dapat memenuhi tujuan.”82

Sedikit berbeda dengan apa yang disampaikan informan yang bernama

Dewi atas jawaban dari pertanyaan yang sama peneliti bahwa :

“Menurut saya sudah, karena di beberapa kegiatan ada followers yang

pernah ikut, mereka ingin melihat langsung kegiatan kita yang sedang di

laksanakan, dan disetiap bulan pasti followers kita di instagram jumlahnya

bertambah walau belum signifikan. Dan Alhamdulillah juga, setiap kita

open donasi, selalu ada donasi yang masuk. Artinya pesan dalam konten

yang selama ini kita buat sudah cukup memenuhi tujuan.”83

Perkembangan yang dialami Ketimbang ngemis Tangerang ini tak terlepas

dari proses mereka memanfaatkan Instagram sebagai media publikasi.

Keberhasilan dari perencanaan pesan, pembuatan konten, sampai konten tersebut

dipublikasi akan dapat menjadi bukti bahwa adanya ketertarikan dari audien

dalam hal ini followers atau netizen.

Dari ketertarikan audien di Instagram akan dapat mempengaruhi kegiatan-

kegiatan yang ada di Ketimbang ngemis Tangerang. Karena dibeberapa kegiatan

Ketimbang ngemis memerlukan sukarelawan ataupun donatur, keterbukaan atas

pesan sangat penting diperlukan. Keterbukaan pesan disini misalnya, jika saat

kegiatan open donasi dilakukan maka informasi harus disampaikan secara jelas

82 Transkip Wawancara Debby Damayanti fat

83 Transkip Wawancara Dewi Mayang Sari

Page 126: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

110

dari mulai informasi tentang sosok mulia, jumlah donasi yang terkumpul sampai

pada donasi itu diberikan.

Sesuai dengan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan peneliti kepada

informan tambahan tentang apa yang membuat informan tertarik

memfollow/mengikuti akun instagram komunitas ketimbang ngemis tangerang,

dijawab oleh Informan bernama Anggi, bahwa:

“Sebelumnya saya mengikuti akun instagram Ketimbang ngemis

Tangerang, saya terlebih dahulu tau Ketimbang ngemis dari salah satu

acara Tv di stasiun Tv swasta. Darisitu saya tertarik dengan kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan dan kampanye-kampanye sosial yang mereka

lakukan. Karena pada saat itu publikasi tentang kegiatannya sudah mulai

dari Instagram, maka saya langsung mencari apakah ada ketimbang

ngemis regional Tangerang. Setelah saya tau bahwa ada Ketimbang

ngemis Tangerang, saya langsung memfollow akun Instagramnya.”84

Sesuai dengan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan peneliti kepada

informan tambahan tentang kegiatan ketimbang ngemis tangerang apa saja yang

Informan ketahui, dan di jawab oleh Informan Anggi, bahwa:

“Yang saya ketahui itu kegiatan open donasi baju atau uang, garage sale di

car free day kota Tangerang, dan satu lagi pemberian donasi ke target yang

dilakukan kalo tidak salah ada setiap bulannya.”85

Instagram sendiri merupakan media sosial yang baru populer di beberapa

tahun belakangan ini. Akun Ketimbang ngemis Tangerang baru dibuat sekitar 3

tahun yang lalu. Namun disetiap perkembangannya Instagram semakin membuat

84 Transkip Wawancara Anggi Wisaratama

85 Transkip Wawancara Anggi Wisaratama

Page 127: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

111

inovasi dalam setiap fitur-fiturnya. Hal ini sangat berpengaruh pada kegiatan

publikasi konten-konten yang dibuat oleh Ketimbang ngemis Tangerang. Selain

memudahkan dalam segi pengalaman pengguna, penambahan fitur juga akan

memudahkan dalam proses produksi pesan dan mengurangi hambatan-hambatan

dalam komunikasi kepada khalayak.

Sesuai dengan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan peneliti kepada

informan tambahan tentang apakah pesan yang disampaikan dalam konten yang

dibuat Ketimbang ngemis tangerang mudah di mengerti atau belum, dan di jawab

oleh Informan Anggi bahwa:

“Menurut saya, konten-konten yang dibuat cukup menarik ya, dari gambar

dan caption yang dibuat menurut saya mudah untuk dipahami karena

informasinya dibuat dan disampaikan secara lengkap, jadi tidak bingung

saat melihat dan membacanya”86

Dalam social media marketing, interaksi merupakan sebuah indikator

tindakan pengguna untuk melihat, melakukan percakapan dan menyukai suatu

konten. Semakin banyak interaksi yang didapat maka, semakin besar peluang

audiens memperhatikan produk . Untuk itu, menciptakan konten dengan interaksi

yang tinggi merupakan sebuah tujuan yang harus dilalui oleh para pengguna

ataupun kelompok yang memanfaatkan Instagram sebagai media promosi produk

atau jasa maupun sebuah kegiatan organisasi, khususnya Ketimbang ngemis

Tangerang..

Media sosial sangatlah penting digunakan di era digital ini. Berbagai

kegiatan baik yang dilakukan pribadi ataupun kelompok tidak lengkap rasanya

86 Transkip Wawancara Anggi Wisaratama

Page 128: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

112

jika tidak dipublikasikan. Publikasi tersebut tentunya berguna untuk

menyampaikan pesan dengan tujuan-tujuan tertentu. Sebuah organisasi, termasuk

komunitas memiliki tujuan yang harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi

dan juga khalayak yang berkepentingan. Hal ini guna membangun eksistensi dari

sebuah organisasi atau komunitas itu sendiri.

Page 129: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

113

4.3.1 Strategi Pengelola Media Sosial Intagram Komunitas Ketimbang

Ngemis Tangerang dalam Proses Perencanaan Pesan

Komunitas Ketimbang ngemis Tangerang melakukan proses tindakan

pertama yaitu menyusun strategi perencanaan pesan. Dimana rencana yang

disusun yaitu penggunaan warna dan ide pesan dalam konten, rencana pembuatan

caption, dan rencana penyusunan pesan yang bersifat informatif. Hal ini berguna

untuk memproduksi konten-konten yang akan dibuat oleh Ketimbang ngemis

Tangerang agar pesan dapat terencana dengan baik sampai kepada proses

penyebaran dan memenuhi tujuan dari pesan tersebut. Adanya perencanaan

konten merupakan cara terbaik untuk membuat label bagi produk, yaitu akun

Ketimbang ngemis Tangerang agar lebih dikenal. Hal itu bisa dilakukan tidak

hanya dengan melakukan optimalisasi konten dan tampilan halaman, tapi juga

dengan menyediakan konten yang bernilai. Tentu saja untuk mencapai hasil

maksimal, akun Instagram Ketimbang ngemis Tangerang, harus dirancang secara

kontinu dan konsisten. Konten pun juga harus dirancang agar sesuai dengan target

audiens yang diinginkan. Penyesuaian konten tidak berhenti dengan

menyesuaikan karakteristik media sosial. Menentukan pendekatan yang tepat pada

audiens pun menjadi langkah selanjutnya.

Page 130: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

114

4.3.2 Strategi Pengelola Media Sosial Intagram Komunitas Ketimbang

Ngemis Tangerang dalam Proses Penyebaran Pesan

Ketimbang ngemis Tangerang melakukan penyebaran pesan dengan

mengunggah konten-konten yang pesannya sudah direncanakan. Konten yang

dipublikasi yaitu berupa gambar serta tulisan yang mempromosikan kegiatan-

kegiatan dan menyampaikan pesan kampanye-kampanye sosial yang ada di

Ketimbang ngemis Tangerang. Konten tersebut disampaikan menggunakan teknik

persuasi dengan mencoba menarik audien dari ketertarikan emosional dan

motivasi. Selain itu, untuk mendukung penyebaran pesannya Ketimbang ngemis

Tangerang juga memakai beberapa fitur dari Instagram seperti fitur feeds,

instastory, fitur live, hashtag dan beberapa aplikasi lain untuk mendukung konten-

konten yang sudah dibuat untuk dipublikasi. Fitur-fitur Instagram yang dipakai

Ketimbang ngemis Tangerang akan memudahkan pesan-pesan yang direncanakan

dalam konten dapat tersampaikan dengan baik dan memenuhi tujuannya.

4.3.3 Tujuan Pesan Pengelola Media Sosial Instagram Komunitas

Ketimbang Ngemis Tangerang

Tujuan dari pesan yang sudah direncanakan dan disebarkan yaitu untuk

mengembangkan kegiatan atau program-program yang dilaksanakan serta untuk

membangun eksistensi Ketimbang ngemis Tangerang di masyarakat serta diantara

Komunitas Ketimbang ngemis di regional lain seluruh Indonesia. Ketimbang

ngemis Tangerang sebagai komunitas harus dapat lebih profesional dalam

mempertahankan eksistensi mereka di masyarakat dan juga di antara komunitas

Page 131: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

115

Ketimbang ngemis di regional lain. Ketimbang ngemis Tangerang akan terus

berkembang jika terus aktif dalam mengelola dan memanfaatkan Instagram

sebagai media publikasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

Page 132: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

116

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada Bab IV, penulis menyimpulkan beberapa

hal dalam penelitian ini:

1. Dalam mengelola media sosial Instagram, Komunitas Ketimbang ngemis

Tangerang melakukan proses tindakan pertama yaitu menyusun strategi

perencanaan pesan. Dimana rencana yang disusun yaitu penggunaan warna

dan ide pesan dalam konten, rencana pembuatan caption, dan rencana

penyusunan pesan yang bersifat informatif. Hal ini berguna untuk

memproduksi konten-konten yang akan dibuat oleh Ketimbang ngemis

Tangerang agar pesan dapat terencana dengan baik sampai kepada proses

penyebaran dan memenuhi tujuan dari pesan tersebut.

2. Penyebaran pesan menjadi proses selanjutnya yang dilakukan oleh

Komunitas Ketimbang ngemis Tangerang. Pada proses ini Ketimbang

ngemis Tangerang melakukan penyebaran pesan dengan mengunggah

konten-konten yang pesannya sudah direncanakan. Konten yang

dipublikasi yaitu berupa gambar serta tulisan yang mempromosikan

kegiatan-kegiatan dan menyampaikan pesan kampanye-kampanye sosial

yang ada di Ketimbang ngemis Tangerang. Konten tersebut disampaikan

menggunakan teknik persuasi dengan mencoba menarik audien dari

Page 133: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

117

ketertarikan emosional dan motivasi. Selain itu, untuk mendukung

penyebaran pesannya Ketimbang ngemis Tangerang juga memakai

beberapa fitur dari Instagram seperti fitur feeds, instastory, fitur live,

hashtag dan beberapa aplikasi lain untuk mendukung konten-konten yang

sudah dibuat untuk dipublikasi. Fitur-fitur Instagram yang dipakai

Ketimbang ngemis Tangerang akan memudahkan pesan-pesan yang

direncanakan dalam konten dapat tersampaikan dengan baik dan

memenuhi tujuannya.

3. Tujuan dari pesan yang sudah direncanakan dan disebarkan yaitu untuk

mengembangkan kegiatan atau program-program yang dilaksanakan serta

untuk membangun eksistensi Ketimbang ngemis Tangerang di masyarakat

serta diantara Komunitas Ketimbang ngemis di regional lain seluruh

Indonesia. Tujuan pesan Ketimbang ngemis Tangerang terbilang sudah

dapat memenuhi tujuan karena terdapat adanya perkembangan dari mulai

donasi, sukarelawan, dan followers Ketimbang ngemis Tangerang.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, penulis

memiliki beberapa saran, baik saran akademis maupun saran praktis yang akan

dipaparkan sebagai berikut:

1. Saran Akademis

Bagi praktisi bidang komunikasi ataupun peneliti lain yang ingin

melanjutkan atau mengembangkan penelitian tentang bahasan ini lebih lanjut,

Page 134: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

118

penulis menyarankan untuk yang dijadikan objek penelitian adalah sebuah media

sosial yang baru atau booming di masyarakat saat ini, karena nantinya akan

terlihat perbedaan dari strategi penyusunan pesannya ataupun pemanfaatan fitur

sebuah media sosial.

2. Saran Praktis

Saran ini ditujukan untuk Komunitas Ketimbang ngemis Tangerang dan

organisasi atau komunitas lain yang menggunakan Instagram untuk

mempromosikan kegiatannya. Komunitas Ketimbang ngemis Tangerang harus

lebih bisa memanfaatkan Instagram sebagai media publikasi dengan mempelajari

strategi-strategi promosi digital. Diantaranya seperti teknik copywriting, desain

grafis, desain video, serta cara-cara yang mendukung agar pesan dalam konten

yang dibuat dapat terus memenuhi tujuan. Untuk itu, diperlukan keaktifan anggota

serta kemauan yang tinggi untuk belajar, khususnya untuk divisi pembuat konten.

Kemampuan berfikir kreatif serta pengetahuan yang banyak tentang strategi

promosi digital khususnya di media sosial Instagram akan sangat mempengaruhi

siklus hidup akun Ketimbang ngemis Tangerang. Ketimbang ngemis Tangerang

juga harus meningkatkan pengetahuan mengenai fitur-fitur apa saja yang ada di

Instagram yang dapat mendukung tersampainya pesan dalam konten yang dibuat.

Selain itu salah satu fitur Instagram yang dapat berguna untuk Ketimbang ngemis

Tangerang yaitu fitur bisnis profil. Bisnis profil akan membantu melihat data

statistik mengenai jumlah follower dan kiriman sampai jumlah tayangan,

jangkauan, impresi profil, jumlah klik situs, klik telpon dan e-mail. Selain itu

Page 135: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

119

dapat pula menentukan waktu terbaik untuk posting. Hal ini akan membantu

Ketimbang ngemis Tangerang dalam menganalisa target audiennya di Instagram.

Page 136: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

120

DAFTAR PUSTAKA

A.P Sumarno. 1989. Dimensi-dimensi Komunikasi Politik. Bandung : Citra Aditya

Bakti,

Abdullah Masmuh. 2008. Komunikasi Organisasi Dalam Pespektif Teori dan

Praktek. Malang. Universitas Muhammadiyah.

Ardianto, Elvinaro, dan Bambang Q-Anees. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Arifin, Anwar. 1984.Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung:

Armico.

Atmoko, B.D. (2012). Instagram Handbook. Jakarta: PT. Trans Media.

Basrowi dan Sukidin. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro.

Surabaya; Insan Cendekia.

Basu Swastha, DH, Asas-asas Manajemen Modern. (Yogyakarta: Liberty, 1996),

Berlo, David K. 1960. The process of communication: an introduction to theory

and practice. Holt, Rinehart and Winston. New York

Bogdan, R.C dan Biklen, S.K. 1982. Qualitative Research for Education : An.

Introduction to Theory and Mehtods, Boston : Allyn and Bacon, Inc.

Hendarsah

Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Dailey, 2009, Peculiarietes of Social Media Integration Into marketing

communications, Dubuque, IA Brown & Bencmark.

Effendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung :

PT. Citra Aditya Bakti.

Effendy, Onong Uchjana, Dinamika Komunikasi. (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004),

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2007.

Page 137: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

121

Fred R. David. 2002. Manajemen Strategi dan Konsep. Jakarta: Prenhalindo

Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta: Salemba

Humanika

Irwan, Djamal Zoer‟aini. 2003. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekologi

Komunitas dan Lingkungan, Jakarta: Bumi Aksara

Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein.2010. “Users of the world, unite! The

challenges and opportunities of Social Media”. Business Horizons 53

Kertajaya Hermawan. 2008. Arti Komunitas. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Krik dan Miller dalam Moleong, Lexy J. 1986. Metode Penelitian Kualitatif,

Bandung: PT. Remaja RosdaKarya.

Kriyantono, Rachmat. 2007. Tekhnik Praktis Riset Komunikasi (Disertai Contoh

Riset Praktis Media, Public Relation, Advertising,Komunikasi Organisasi,

Komunikasi Pemasaran). Jakarta : Kencana Media Group.

Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

RosdaKarya.

Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi. (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), cet. 6

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung:

Rosdakarya.

Pawito.2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT.LkiS Pelangi

Aksara

Rakhmat, Jalaludin. 1992. Psikologi komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Satori, Djam’an & Aan Komariah. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta

Stephen W Littlejohn dan Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi Theories of

Human Communication, Jakarta : Penerbit Salemba Humanika.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Page 138: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

122

Widjaja, H.A.W. 1987. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta

Website

Arsan Mailanto. (2016, 14 Januari) Pengguna Instagram di Indonesia Terbanyak,

Mencapai 89%. Diperoleh 8 juli 2017, dari

http://techno.okezone.com/read/2016/01/14/207/1288332/pengguna-

instagram-di-indonesia-terbanyak-mencapai-89

Arya Febiyan. (2015, 12 Mei) Pengertian Instagram dan Keistimewaannya.

Diperoleh 8 juli 2017, dari

http://www.dumetdevelopment.com/blog/pengertian-instagram-dan-

keistimewaannya/

Digital Marketer. (2017, 14 Agustus) Mempromosikan Brand di Instagram: Cara

Bisnis Anda Muncul di Halaman Explore. Diperoleh 8 juli 2017, dari

https://digitalmarketer.id/social-media/mempromosikan-brand-di-

instagram-cara-bisnis-anda-muncul-di-tab-explore

Pintar Komputer. (2015, 25 Oktober) Pengertian Komunikasi Daring beserta

Fungsi dan Jenisnya. Diperoleh 8 juli 2017, dari

http://www.pintarkomputer.net/2015/10/pengertian-komunikasi-

daring.html

Vanina Delobelle. (2008, 16 Mei). Corporate Community Management .

Diperoleh 8 juli 2017, dari http://.vaninadelobelle.com

Jurnal

Antony. Mayfield. (2008). What Is Sosial Media?. London: ICrossing.

Badri, Muhammad (2012). Social Media Relations: Strategi Public Relations di

Era Web 2.0. Jurnal Risalah Vol. XXI, Edisi 1, April 2012

Page 139: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

LAMPIRAN

Page 140: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

124

LAMPIRAN 1

Pedoman Observasi

1. Mengamati langsung proses kerja pembuat konten dalam memproduksi

konten untuk akun media sosial instagram ketimbang ngemis tangerang,

seperti design, penggunaan bahasa, dan pemanfaatan fitur.

2. Mengamati dan mengikuti beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh

komunitas ketimbang ngemis seperti gathering, garage sale, dan kegiatan

lainnya.

3. Melakukan pengamatan terhadap konten-konten yang ditayangkan oleh

media sosial instagram ketimbang ngemis tangerang, baik dari segi

kontennya, penempatan jam posting, dan kualitas kontennya.

4. Melakukan observasi terhadap penggunaan fitur-fitur instagram oleh

media sosial instagram Ketimbang Ngemis Tangerang dalam melakukan

promosi-promosi program/kegitan.

Page 141: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

125

LAMPIRAN 2

Pedoman Wawancara

Proses Pembuatan dan Penyebaran Pesan

Bagaimana ide awal pembentukan komunitas ketimbang ngemis

tangerang?

Bagaimana ide awal pembuatan media sosial instagram komunitas

ketimbang ngemis tangerang?

Bagaimana sebuah konten/gambar diproduksi sebelum

diposting/kirimkan di akun media sosial instagram komunitas ketimbang

ngemis tangerang?

Bagaimana rencana yang dilakukan agar konten yang dibuat dapat

menarik audien, dalam hal ini follower/non follower media sosial

instagram komunitas ketimbang ngemis tangerang?

Bagaimana rencana yang dilakukan agar pesan dalam konten/gambar

yang dibuat, dapat memenuhi tujuan?

Apa kesulitan dalam membuat konten-konten tersebut? Dan bagaimana

menyelesaikannya?

Apakah menurut Anda perencanaan pesan dalam konten-konten yang

dibuat sudah memenuhi tujuan?

Pemanfaatan Fitur Instagram dalam Penyampaian Pesan

Fitur-fitur instagram apa saja yang dimanfaatkan untuk memposting

konten/gambar?

Apa rencana/strategi dalam penulisan caption pada postingan instagram

media sosial komunitas ketimbang ngemis tangerang?

Apakah ada target jumlah like & comment disetiap postingan

konten/gambar?

Page 142: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

126

LAMPIRAN 3

HASIL WAWANCARA

Informan Key 1

Nama : Nur Fitri Syawalina

Jabatan : Ketua Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang

PROSES PEMBUATAN DAN PENYEBARAN PESAN

P : Bagaimana ide awal pembentukan komunitas ketimbang ngemis

tangerang?

N : Ide awal pembentukan komunitas ketimbang ngemis tangerang yaitu dari

ketimbang ngemis pusat yaitu di yogyakarta dimana awalnya hanya sosial media

instagram yang bertugas merepost atau memposting orang-orang lansia yang tetap

berjuang dengan bekerja menjual barang/jasa daripada mengemis. Lalu di bulan

juni 2015, setelah viral, setelah masuk di beberapa acara televisi, semakin besar,

dan semakin banyak follower di instagram, netizen atau orang-orang di daerah

atau kota lain berinisisatif untuk membuat komunitas menjadi regional karena jika

dipikir tidak mungkin satu komunitas bisa mencakup seluruh indonesia. Di tahun

yang sama juga komunitas ketimbang ngemis di kota-kota lain mulai muncul,

seperti Jabodetabek, bandung, gresik, malang, dan kota-kota besar lainnya.

P: Bagaimana ide awal pembuatan media sosial instagram komunitas

ketimbang ngemis tangerang?

N: Berawal dari ketidaksengajaan founder ketimbang ngemis pusat yang memiliki

akun instagram pada saat itu, dan karena dulu instagram merupakan media sosial

baru yang cukup di minati, akhirnya intsagramlah yang menjadi media sosial tetap

komunitas ketimbang ngemis di berbagai regional. Tapi tidak menutup

kemungkinan jika komunitas ketimbang ngemis di berbagai regional

menggunakan media lain seperti website, blog, twitter dan lain-lain. Tetapi untuk

yang utama yaitu instagram.

P: Bagaimana sebuah konten/gambar diproduksi sebelum

diposting/kirimkan di akun media sosial instagram komunitas ketimbang

ngemis tangerang?

N: Sebelum diposting, desain konten ketimbang ngemis tangerang dibuat oleh

desainer konten dan dari segi visual selalu menggunakan warna yang netral,

hitam, putih, yang intinya bisa dibaca dan tidak pusing di lihat. Desain juga dibuat

Page 143: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

127

sesederhana mungkin.

P: Bagaimana rencana yang dilakukan agar konten yang dibuat dapat

menarik audien, dalam hal ini follower/non follower media sosial instagram

komunitas ketimbang ngemis tangerang?

N: Agar menarik, kita mencoba mempermudah masyarakat dari follower/non

follower yang lihat. Contohnya dari konten repost dan open donasi yang kita buat

agar tidak membingungkan. Jika masyarakat tidak kebingungan maka masyarakat

kemungkinan bisa tertarik sehingga mengurangi kesalahpahaman pesan dalam

konten yang dibuat.

P: Bagaimana rencana yang dilakukan agar pesan dalam konten/gambar

yang dibuat, dapat memenuhi tujuan?

N :Agar pesan dalam desain dapat memenuhi tujuan, desain dibuat sesederhana

mungkin dengan pesannya. Kita selalu begini, jika gambar dibuat lengkap dengan

informasi maka caption yang dibuat sedikit, contohnya desain event garage sale

dan open donasi baju yang dibuat seinformatif mungkin tapi tidak lelah dibaca

dengan menggunakan gambar baju sebagai animasi dan yang lainnya berisi

informasi lengkap. Tetapi jika gambar atau desainnya sederhana maka captionnya

di buat lengkap, contohnya postingan repost, disana terdiri dari foto, contact

person, logo, dan frame agar rapih, tapi tidak ada informasi mendetail, maka

dibuat captionnya lengkap mengenai solia atau sosok mulia dan informasi lainnya

P: Apa kesulitan dalam membuat konten-konten tersebut? Dan bagaimana

menyelesaikannya?

N: Kesulitan ada dari segi ide, karena apa yang kita gambarkan dan kita tuangkan

dalam desain juga belum tentu sama. Dan dari desain-desain yang kita buat

ekspetasinya masih kadang tidak sesuai dengan apa yang di masyarakat.

P: Apakah menurut Anda perencanaan pesan dalam konten-konten yang

dibuat sudah memenuhi tujuan?

N: Sejauh ini, menurut saya pesan dalam konten sudah memenuhi tujuan, tetapi

hanya belum maksimal. Terbukti dari pertanyaan-pertanyaan yang masuk di

comment dan direct message, artinya ada feedback dari masyarakat yang ingin

tahu mengenai lebih banyak tentang komunitas ketimbang ngemis tangerang ini.

PEMANFAATAN FITUR INSTAGRAM DALAM

PENYAMPAIAN PESAN

P: Fitur-fitur instagram apa saja yang dimanfaatkan untuk memposting

konten/gambar?

N: Fitur yang kita gunakan, karena kita menggunakan akun personal bukan bisnis,

selain kita pakai fitur feeds, kita memakai fitur save untuk menyimpan jika ada

sosok mulia yang belum kita repost tapi perlu di ganti maka kita tandai semua

Page 144: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

128

sosok mulia agar jika ingin di repost kita tidak usah mencari-carinya lagi karena

menggunakan fitur save. Kita juga memakai instastory sebagai promosi tambahan,

biasanya kita upload gambar yang ada di feeds dan di tambah dengan caption di

instastory tersebut

P: Apa rencana/strategi dalam penulisan caption pada postingan instagram

media sosial komunitas ketimbang ngemis tangerang?

N : Penulisan caption tergantung apa yang kita posting dulu, contohnya konten

open donasi, captionnya akan kita buat seinformatif dan sedetail mungkin dengan

bahasa yang sopan. Misalnya, seorang kakek berjualan sapu, maka kita rincikan

juga berjualannya di daerah mana, penghasilannya berapa sehingga informasinya

jelas dan tidak mengadangada.

P: Apakah ada target jumlah like & comment disetiap postingan

konten/gambar?

N : Untuk saat ini tidak ada target jumlah like & comment, tetapi sejauh ini jika

ada netizen ataupun followers yang berkomentar dipostingan kita, pasti kita balas.

Tapi pertanyaan dari netizen juga kita sering dapat via direct message, biasanya

pertanyaan tersebut tentang target sosok mulianya sendiri, postingan target baru

sosok mulia, dan recruitment. Hampir setiap hari kita dapet direct message dari

netizen.

TAMBAHAN

P: Apa tugas ketua komunitas ketimbang ngemis tangerang dan upaya apa

yang dilakukan dalam pengembangan kegiatan-kegiatan yang ada di

komunitas?

N: Jadi tugas ketua disini lebih ke mentor, mengatur dan merencanakan tetapi

bukan berarti hanya menyuruh-nyuruh saja karena dalam komunitas ketimbang

ngemis tangerang ini saling back-up dalam setiap kegiatannya, maka ketua selain

merencanakan juga harus bisa bekerja di divisi manapun yang dibutuhkan pada

saat itu. Dan untuk upaya yang dilakukan saya mencoba membuat konsep mentah

ataupun matang mengenai program kerja yang dapat dimusyawarahkan dengan

anggota lain komunitas ketimbang ngemis tangerang. Dan baru-baru ini

dikegiatan selanjutnya juga kita mencoba berkolaborasi dengan berbagi nasi

tangsel, dengan visi yang hampir sama kita mencoba merangkul komunitas lain

dalam hal ini untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan yang ada di ketimbang

ngemis tangerang.

P: Bagaimana hubungan komunitas ketimbang ngemis tangerang dengan

pihak eksternal, dalam hal ini masyarakat, organisasi/komunitas regional

lain?

N: Kalau antar komunitas regional, antar ketimbang ngemis ini mempunyai grup

antar semua regional yang berkumpul jadi satu gunanya untuk bahas isu-isu, jadi,

Page 145: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

129

Alhamdulillah kemarin sempat terjadi penipuan, jadi ada yang mengatasnamakan

komunitas ketimbang ngemis Indonesia pusat, untungnya karena ada grup admin

antar regional ini jadinya semua bisa terkoordinir. Selain bahas isu juga antar

regional bisa sharing pengalaman mengenai kegiatan-kegiatan apa saja yang

sudah dilakukan sehingga bisa saling menginspirasi antar regional dan satu lagi

untuk informasi gathering di setiap tahunnya. Kalau di masyarakat paling kita

hanya campaign seperti di kegiatan garage sale, kita taruh banner, dan masyarakat

bisa tahu kalau itu kegiatan komunitas ketimbang ngemis tangerang.

Informan Key 2

Nama : Debby Damayanti fat.

Jabatan : Pembuat Konten & Desain Instagram Ketimbang Ngemis

Tangerang

PROSES PEMBUATAN DAN PENYEBARAN PESAN

P : Bagaimana ide awal pembentukan komunitas ketimbang ngemis

tangerang?

N : Ide awal pembentukan komunitas ketimbang ngemis tangerang yaitu selain

dari instagram ketimbang ngemis pusat yang di Yogyakarta, ini merupakan

inisiatif dari tiga teman kita, yaitu reza, almarhumah rachma, dan satu lagi saya

lupa, pada bulan juni tahun 2015. Mereka melihat orang-orang yang inspiratif

yang pantang ngemis, untuk menjaga harga diri mereka, dengan cara menjual

barang atau jasa. Disini kita tidak menyasar pada lansia saja, melainkan anak

kecil, orang-orang penyandang disabilitas, seperti itu.

P: Bagaimana ide awal pembuatan media sosial instagram komunitas

ketimbang ngemis tangerang?

N: Ide awal pembuatan media sosial instagram bersamaan dengan pembentukan

komunitas ini, karena di era digital ini untuk melakukan aksi-aksi sosial

sepertinya akan kurang sosialisasinya jika tidak menggunakan media sosial.

Media sosial instagram ini sangat membantu kita di setiap kegiatan yang akan

dilaksanakan, contohnya seperti open donasi, melalui instagram kita bisa dapat

antusias dan donasi juga dari netizen, tidak hanya di daerah tangerang saja,

melainkan dari luar tangerang juga bisa kita dapatkan.

P: Bagaimana sebuah konten/gambar diproduksi sebelum

diposting/kirimkan di akun media sosial instagram komunitas ketimbang

ngemis tangerang?

Page 146: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

130

N: Pertama, saya pikirkan kerapihan dalam feeds di instagram, yaitu bagaimana

orang-orang akan melihat pertama kali di profil akun ketimbang ngemis tangerang

ini dapat dilihat rapih dan informatif. Agar informatif disini saya buat dulu seperti

contact person, bingkai, logo, nama akun instagramnya dan untuk seperti poster

open donasi melihat dari contoh-contoh poster yang sudah dibuat sebelumnya.

Adapun foto-foto tokoh inspiratif dalam desain open donasi yang ingin diposting,

itu di dapat dari kiriman netizen/anggota ketimbang ngemis yang membagikannya

di instagram juga. Untuk desain event lainnya dibuat dari ide saya sendiri, dengan

cara menempatkan diri sebagai netizen, bagaimana netizen melihat konten desain

yang dapat mudah di pahami. Dan sebelum desain/gambar ini di posting biasanya

saya berkoordinasi dulu dengan ka lina, ketua ketimbang ngemis tangerang, apa

saja yang masih kurang di desainnya seperti masalah font, warna, tata letak dan

yang lainnya. Jika sudah bagus maka desain langsung disebarkan di grup

ketimbang ngemis tangerang lalu di posting ke akun instagram ketimbang ngemis

tangerang.

P: Bagaimana rencana yang dilakukan agar konten yang dibuat dapat

menarik audien, dalam hal ini follower/non follower media sosial instagram

komunitas ketimbang ngemis tangerang?

N: Saya sebenarnya kurang tahu mengenai prinsip desain seperti gradasi warna,

dan yang lainnya, tetapi agar konten dapat terlihat menarik menurut saya sebuah

konten atau desain harus nyaman dilihat dan informasinya lengkap jadi orang

tidak perlu bertanya lagi, meskipun banyak dari netizen walau informasinya sudah

lengkap sudah tertera di caption, foto dan yang lainnya tapi masih tetap bertanya.

Dan selebihnya mungkin dalam konten yang saya buat, saya lebih memilih warna

yang sederhana dan penempatan-penempatan elemen desain yang selayaknya.

P: Bagaimana rencana yang dilakukan agar pesan dalam konten/gambar

yang dibuat, dapat memenuhi tujuan?

N : Agar pesan pesan mudah di pahami yaitu lebih kepada icon atau lambang juga

bahasa yang digunakan. Misalnya untuk lokasi, maka dibuat icon atau lambang

titik maps, untuk waktu, diberi icon jam dinding, untuk tanggal menggunakan

gambar kalender. Dan untuk bahasa yang digunakan tentu bahasa dan kata yang

singkat, sopan dan mudah dipahami. Sesekali dalam desain juga dimasukan kata-

kata menginspirasi dan memotivasi seperti salah satu contoh yang saya sudah buat

seperti “Sharing is caring” dan “No one has ever become poor by giving”, seperti

itu. Hal ini digunakan agar netizen juga dapat tertarik selain dari informasi yang

sudah dibaca dalam konten tersebut.

P: Apa kesulitan dalam membuat konten-konten tersebut? Dan bagaimana

menyelesaikannya?

N: Kesulitannya karna saya tidak terlalu tau mengenai desain, saya hanya

mengandalkan webdesign yang saya sering pakai, dan karna itu merupakan

webdesign yang dapat digunakan secara gratis, fitur-fitur untuk melengkapi desain

saya rasa kurang lengkap. Adapun beberapa icon atau lambang dalam webdesign

Page 147: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

131

itu yang harus membayar jika ingin memakainya. Solusinya jika ada masalah

seperti itu ya mungkin hanya memakai icon yang sudah tersedia. Misalnya untuk

lambang telpon, sebenarnya disana ada lambang yang bagus tetapi harus bayar,

maka saya memilih logo telpon yang disediakan secara gratis.

P: Apakah menurut Anda perencanaan pesan dalam konten-konten yang

dibuat sudah memenuhi tujuan?

N: Sebenarnya juga saya kurang tahu tentang itu, sudahkah pesannya

tersampaikan dan memenuhi tujuan apa belum. Tetapi bagi saya, konten-konten

yang saya buat dalam profil akun ketimbang ngemis tangerang menjadi lebih

rapih dan nyaman dilihat. Terlebih soal tersampainya pesan atau tidak, setidaknya

kegiatan dalam komunitas ini dapat tetap berlangsung dan apapun kegiatannya

kita selalu berikan update mengenai itu di instagram, agar orang atau netizen juga

akan tahu apa yang kita lakukan di dalam komunitas kettimbang ngemis tangerang

ini. Dan jika ini bisa bertahan lama, maka menurut saya pesannya akan terus

tersampaikan dan dapat memenuhi tujuan.

PEMANFAATAN FITUR INSTAGRAM DALAM

PENYAMPAIAN PESAN

P: Fitur-fitur instagram apa saja yang dimanfaatkan untuk memposting

konten/gambar?

N: Kalau fitur dasar instagram seperti followers/following, like dan comment,

hashtag, direct message itu udah pasti kita pakai ya, tapi kita juga memakai

beberapa fitur baru yaitu, insta story, live, dan feeds. Di insta story kita

mempromosikan kembali kegiatan dengan menyebar poster dan digabungkan

dengan caption sederhana. Kita juga pernah memakai fitur live instagram saat

memberikan donasi ke salah satu target sosok mulia. Fitur live ini berguna sekali

karena netizen bisa melihat langsung kegiatan yang sedang kita jalankan. Dan

untuk feeds tentunya selain untuk promosi, feeds juga bisa memperbagus tampilan

profil akun instagram komunitas ketimbang ngemis tangerang.

P: Apa rencana/strategi dalam penulisan caption pada postingan instagram

media sosial komunitas ketimbang ngemis tangerang?

N : Untuk penulisan caption itu sendiri, bukan dari saya. Caption dibuat oleh

ketua atau humas kita, dan mereka juga menulis captionnya dengan mengikuti

atau melengkapi desain yang sudah dibuat saja. Karena beberapa orang atau

netizen lebih memilih menskip gambar dan membaca captionnya atau juga

kebalikannya, mereka hanya melihat gambarnya saja tidak melihat captionnya.

Karena itu gambar dan caption harus di buat lengkap dan mudah dipahami. Selain

itu juga kita menggunakan kalimat-kalimat berupa ajakan agar netizen juga

mengerti bahwa kita merupakan komunitas sosial yang kegiatannya membantu

orang-orang yang ekonominya sulit tetapi tetap pantang ngemis dan berjuang

dengan cara berjualan.

Page 148: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

132

P: Apakah ada target jumlah like & comment disetiap postingan

konten/gambar?

N : Target jumlah like & comment tidak ada tapi di dalam caption selalu kita

sebutkan kalimat ajakan untuk netizen untuk men-tag atau menandai temannya

agar teman dari netizen atau followers dapat melihat juga postingan konten yang

dibagikan akun ketimbang ngemis tangerang.

TAMBAHAN

P: Apa upaya yang Anda lakukan dalam pengembangan kegiatan-kegiatan

yang ada di komunitas?

N: Beberapa proker mengenai promosi di media sosial juga sedang ingin saya

jalankan, yaitu pembuatan video mengenai kegiatan-kegiatan yang sudah

dilaksanakan. Contohnya yang sedang terpikirkan juga yaitu seperti sehari

menjadi sosok inspiratif, itu bisa kita buatkan film yang bisa dipublikasikan di

instagram. Namun hal ini masih dipikirkan juga bagaimana prosesnya seperti

syuting, editing dan lain-lain.

P: Bagaimana hubungan komunitas ketimbang ngemis tangerang dengan

pihak eksternal, dalam hal ini masyarakat, organisasi/komunitas regional

lain?

N: Kalau dari masyarakat dan komunitas regional lain sejauh ini hubungannya

baik-baik saja, tidak ada yang kontra dengan kegiatan kita. Tetapi tantangan bagi

kita di masyarakat yaitu bagaimana kita berbicara dengan keluarga sosok

inspiratif itu agar tidak menyinggung perasaan sosok mulia dan juga keluarganya.

Karena pada suatu kasus juga ada saja ketika kita berbicara baik-baik dengan

keluarga sosok mulia tersebut, keluarganya tersinggung dan tidak mau menerima

sumbangan dari kita padahal orang tersebut layak untuk diberi. Dan untuk

komunitas lain hubungannya juga baik-baik saja, bahkan dalam waktu dekat kita

juga akan kolaborasi dengan komunitas berbagi nasi tangsel di salah satu

kegiatannya.

Page 149: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

133

Informan Key 3

Nama : Dewi Mayang Sari

Jabatan : Humas Komunitas Ketimbang Ngemis Tangerang

PROSES PEMBUATAN DAN PENYEBARAN PESAN

P : Bagaimana ide awal pembentukan komunitas ketimbang ngemis

tangerang?

N : Pada awalnya kita tahu dari ketimbang ngemis pusat yang di buat oleh Rizki,

seorang mahasiswa Yogyakarta pada bulan juni 2015. Dan dari ketimbang ngemis

pusat yang berada di Yogyakarta itu, setelah viral dan masuk di beberapa acara

televisi, daerah-daerah lain akhirnya ikut membuat juga komunitas ketimbang

ngemis, nah dari situlah awal pembentukan komunitas ketimbang ngemis di

regional lain salah satunya ketimbang ngemis tangerang ini. Dan tidak hanya

karena viral, komunitas ini menjadi regional karena target sasaran dari komunitas

ini tidak hanya ada di Yogyakarta saja, melainkan di banyak daerah yang hampir

seluruh Indonesia. Dan inisiatifnya itu kalau dari ketimbang ngemis tangerang

yaitu Reza, dan sampai sekarang ketimbang ngemis di ketuai oleh Nur Fitri

Syawalina atau biasa di panggil Ka Lina.

P: Bagaimana ide awal pembuatan media sosial instagram komunitas

ketimbang ngemis tangerang?

N: Untuk ide awal pembentukan media sosial instagramnya tentu berbarengan

dengan adanya komunitas ketimbang ngemis, karena yang saya tahu juga awal

kegiatan komunitas ini di promosikan pertama kali oleh founder ketimbang

ngemis pusat yaitu Rizki tadi melalui media sosial Instagram. Dan karena itu,

komunitas di regional lain juga akhirnya mengikuti untuk membuat akun

Instagram khusus di regionalnya masing-masing salah satunya juga ketimbang

ngemis tangerang ini. Selain itu juga menurut saya, di era perkembangan digital

saat ini kita perlu wadah seperti sosial media untuk mempromosikan suatu

kegiatan apalagi yang bersifat sosial seperti ini. Dan kebetulan instagram lah yang

cocok untuk dipakai dalam mempromosikan kegiatan-kegiatan yang ada di

komunitas ini, karena fitur-fiturnya, dan juga pengguna aktifnya yang dari awal

hingga sekarang mengalami kenaikan yang cukup drastis.

P: Bagaimana sebuah konten/gambar diproduksi sebelum

diposting/kirimkan di akun media sosial instagram komunitas ketimbang

ngemis tangerang?

N: Konten pada awalnya di produksi oleh divisi pembuat konten dimana ide dari

tim dan ketua mulai di rancang di divisi itu, mulai dari tema mengenai acara

tersebut lalu elemen desain yang akan digunakan sampai pada penyelesaiannya.

Page 150: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

134

Setelah itu desain disosialisasikan atau di bagikan dulu di grup divisi pembuat

konten yang dimana ada ketua juga di dalamnya. Lalu setelah desain bagus dan

sudah baik dan layak untuk di posting atau dibagikan, maka desain diserahkan

kepada ketua dan humas untuk langsung di posting. Humas dan ketua juga yang

akan membuat isi captionnya.

P: Bagaimana rencana yang dilakukan agar konten yang dibuat dapat

menarik audien, dalam hal ini follower/non follower media sosial instagram

komunitas ketimbang ngemis tangerang?

N: Rencananya sebelum itu, kita harus tau dulu tema awal tentang desain yang

akan di buat, sebagai contoh event garage sale, maka desain akan dibuat dengan

menggunakan elemen desain dengan bentuk-bentuk atau gambar baju-baju yang

masuk ke dalam kotak amal. Dan untuk warna yang digunakan kita memakai

warna-warna lembut agar orang tertarik dan tidak terlalu pusing melihatnya.

Untuk ukuran kita mengikuti ukuran gambar atau foto standar instagram yang

berbentuk persegi atau kotak. Dan untuk pemilihan font juga kita tidak

menggunakan font yang rumit yang akan sulit dibaca, kita memilih font yang

casual agar pembaca atau viewer lebih tertarik membacanya.

P: Bagaimana rencana yang dilakukan agar pesan dalam konten/gambar

yang dibuat, dapat memenuhi tujuan?

N : Perencanaannya agar memenuhi tujuan lebih kepada caption, caption yang kita

buat sebenarnya hanya mangacu pada gambar, artinya caption melengkapi isi

konten yang sudah dibuat. Biasanya pada suatu konten yang kita buat, isi

pesannya atau informasinya sangat singkat namun jelas. Jadi karena singkat, maka

caption disini harus melengkapi isi konten agar netizen atau viewer akan mudah

memahami pesan atau informasi dalam setiap kiriman yang kita bagikan.

P: Apa kesulitan dalam membuat konten-konten tersebut? Dan bagaimana

menyelesaikannya?

N: Untuk merepost konten sebenarnya tidak ada kesulitan, namun dalam memilih

judul konten kita terkadang agak susah menentukan idenya bagaimana, selain itu

juga kita harus memikirkan bentuk atau elemen desain yang ingin digunakan,

karena jika desainnya begitu-begitu saja ditakutkan akan terlihat monoton. Nah

untuk penyelesaiannya tentu kita akan berkoordinasi dengan ketua, anggota dan

khususnya yaitu bagian divisi pembuat konten agar dapat saling berbagi ide

mengenai desain suatu kegiatan yang akan dibuat.

P: Apakah menurut Anda perencanaan pesan dalam konten-konten yang

dibuat sudah memenuhi tujuan?

N: Menurut saya sudah, karena di beberapa kegiatan ada followers yang pernah

ikut, mereka ingin melihat langsung kegiatan kita yang sedang di laksanakan, dan

disetiap bulan pasti followers kita di instagram jumlahnya bertambah walau belum

signifikan. Dan Alhamdulillah juga, setiap kita open donasi, selalu ada donasi

Page 151: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

135

yang masuk. Artinya pesan dalam konten yang selama ini kita buat sudah cukup

memenuhi tujuan.

PEMANFAATAN FITUR INSTAGRAM DALAM

PENYAMPAIAN PESAN

P: Fitur-fitur instagram apa saja yang dimanfaatkan untuk memposting

konten/gambar?

N: Fitur instagram pertama yang kita pakai yaitu fitur untuk merepost, fitur untuk

merepost ini sebenarnya harus dibantu melalui aplikasi lain yang berhubungan

dengan instagram, dengan menggunakan aplikasi ini, postingan dari orang lain

atau netizen bisa kita upload ulang di akun ketimbang ngemis tangerang, dengan

cara ini juga kita tidak perlu susah-susah untuk mendownload gambar atau

menuliskan caption kembali. Dan dalam fitur repost ini juga kita menggunakan

aplikasi lain lagi untuk menambahkan frame agar postingan instagram di feeds

akan terlihat lebih rapi. Selain itu kita juga menggunakan fitur baru instagram

yaitu instastory dan live yang biasanya digunakan untuk mempromosikan

kembali kegiatan yang sedang berlangsung, biasanya jika instastory berbentuk

foto maka foto ini kita ambil dari gambar yang sudah di upload sebelumnya di

feeds. Instastory dan live ini juga kita sering gunakan dengan berbentuk video

langsung di lapangan, dimana kegiatan komunitas ketimbang ngemis tangerang

sedang dilaksanakan.

P: Apa rencana/strategi dalam penulisan caption pada postingan instagram

media sosial komunitas ketimbang ngemis tangerang?

N : Untuk penulisan caption yang pasti harus jelas informasinya, misalnya caption

untuk konten open donasi, maka harus detail apa saja yang harus di cantumkan,

seperti nama dan profil sosok mulia, jangka waktu open donasi dari tanggal

berapa hingga tanggal berapa, contact person, serta nomer rekeningnya. Dan

caption juga kita buat semenarik mungkin dengan bahasa yang sopan. Tidak lupa

juga kita men-tag atau menandai akun ketimbang ngemis pusat, agar ketimbang

ngemis pusat bisa merepost postingan kita. Selain itu juga kita sering memberi

kalimat ajakan kepada followers untuk men tag atau menandai teman followers

tersebut, agar postingan kita bisa banyak viwersnya.

P: Apakah ada target jumlah like & comment disetiap postingan

konten/gambar?

N : Untuk sementara ini belum ada untuk target like & comment namun yang

saya tahu waktu upload sangat berpengaruh ke jumlah like & comment. Jadi

waktu uploadnya harus di pilih secara tepat, jam berapa kiranya orang-orang atau

followers sedang aktif di instagram.

TAMBAHAN

P: Apa tugas Humas komunitas ketimbang ngemis tangerang dan upaya apa

Page 152: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

136

yang dilakukan dalam pengembangan kegiatan-kegiatan yang ada di

komunitas?

N: Sebagai humas disini saya memegang sosial media instagram yang tugasnya

merepost postingan mengenai sosok mulia dari netizen, tetapi sebelum di repost

tentu saya harus mencari informasinya terlebih dahulu dengan cara mensurvey

langsung ke tempat sosok mulia biasa berjualan atau mencari tempat tinggalnya.

Tapi dalam survey ini tentu saja melibatkan tim alias anggota lain juga membantu.

Nah dalam upaya pengembangan kegiatan-kegiatan, mungkin saya akan tetap

menjalankan tugas saya, dan menjalankan tugas progam kerja dari ketua karena

disetiap minggunya juga kita sering ada jadwal untuk mensurvey sosok mulia.

Biasanya untuk mensurvey kita dibagi menjadi beberapa daerah, jadi kita selalu

ada tim untuk tugas mensurvey ini.

P: Bagaimana hubungan komunitas ketimbang ngemis tangerang dengan

pihak eksternal, dalam hal ini masyarakat, organisasi/komunitas regional

lain?

N: Hubungan eksternal Alhamdulillah sangat baik, karena kita mempunyai grup

chat yang berisi perwakilan beberapa orang dari komunitas regional lainnya

termasuk pusat. Kita setiap setahun sekali selalu mengadakan gathering nasional

di suatu tempat untuk bersilaturahmi dan juga disana kita bisa saling berbagi

pengalaman tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di masing masing

regional komunitas ketimbang ngemis ini. Untuk komunitas lain juga hubungan

kita baik dengan meraka, baru-baru ini juga kita akan berkolaborasi dengan

komunitas berbagi nasi tangsel dan akan melakukan kegiatan membagikan nasi di

sekitar wilayah tangerang selatan. Sebelum dengan berbagi nasi juga kita pernah

berkolaborasi dengan salah satu komunitas di daerah depok dengan visi yang

hampir sama. Selain itu hubungan kita dengan masyarakat khususnya sosok mulia

akan terus kita jaga, karena kita tidak ingin hanya berdonasi saja lalu berakhir tali

silaturahminya. Kita sesekali berkunjung ke tempat sosok mulia yang sudah

didonasikan untuk tetap menjaga tali silaturahmi.

Page 153: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

137

Informan Tambahan

Followers Ketimbang Ngemis Tangerang

Nama : Anggi Wisaratama

Pekerjaan : Mahasiswa dan Karyawan Swasta

P: Apa yang membuat Anda tertarik memfollow/mengikuti akun instagram

komunitas ketimbang ngemis tangerang?

N: Sebelumnya saya mengikuti akun instagram Ketimbang ngemis Tangerang,

saya terlebih dahulu tau Ketimbang ngemis dari salah satu acara Tv di stasiun Tv

swasta. Darisitu saya tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan

kampanye-kampanye sosial yang mereka lakukan. Karena pada saat itu publikasi

tentang kegiatannya sudah mulai dari Instagram, maka saya langsung mencari

apakah ada ketimbang ngemis regional Tangerang. Setelah saya tau bahwa ada

Ketimbang ngemis Tangerang, saya langsung memfollow akun Instagramnya.

P: Konten/gambar apa yang sering Anda lihat?

N: Konten yang saya sering lihat itu konten repost dimana konten itu merepost

tentang sosok mulia dari netizen. Selebihnya paling saya liat konten garage sale

dan open donasi.

P: Apakah pesan yang disampaikan dalam konten mudah di mengerti?

Jawab: Menurut saya, konten-konten yang dibuat cukup menarik ya, dari gambar

dan caption yang dibuat menurut saya mudah untuk dipahami karena

informasinya dibuat dan disampaikan secara lengkap, jadi tidak bingung saat

melihat dan membacanya

P: Kegiatan ketimbang ngemis tangerang apa saja yang Anda ketahui?

N: Yang saya ketahui itu kegiatan open donasi baju atau uang, garage sale di car

free day kota Tangerang, dan satu lagi pemberian donasi ke target yang dilakukan

kalo tidak salah ada setiap bulannya.

P: Apakah Anda pernah mengikuti salah satu kegiatan yang dilakukan

Ketimbang ngemis Tangerang?

N: Saya belum pernah mengikuti satupun kegiatan sebagai sukarelawan, namun

saya pernah datang ke salah satu kegiatan yaitu garage sale, karena saat itu saya

sedikit penasaran bagaimana kegiatan itu dilaksanakan dan kepingin tau juga

bagaimana antusias dan tingkat kepedulian masyarakat mengenai kegiatan

komunitas sosial Ketimbang ngemis Tangerang

P: Bagaimana tanggapan Anda mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan

Page 154: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

138

Ketimbang ngemis Tangerang?

N: Kegiatan yang dilakukan bagus ya, positif gitu. Tugasnya sangat mulia, dapat

membantu orang-orang yang memang berjuang keras dalam hidupnya.

P: Apa kekurangan dari media sosial instagram komunitas ketimbang

ngemis tangerang menurut Anda?

N: Kekurangannya mungkin jarang memposting konten berbentuk video, padahal

mungkin saja jika memposting berbentuk video di profil akan bisa menambah

jumlah pengunjung profilnya itu sendiri.

P: Apa saran Anda untuk media sosial instagram komunitas ketimbang

ngemis tangerang?

N: Ya itu sih, saran saya untuk ketimbang ngemis tangerang harus tetap aktif di

media sosial Instagram dan menambah konten-konten berbentuk video, agar

penonton bisa lebih tertarik.

P: Apa Anda tahu slogan komunitas ketimbang ngemis?

N: Ada satu sih yang saya tau karena sering terlihat di konten repost, yaitu

membeli sama dengan memberi.

Page 155: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

139

LAMPIRAN 4

DOKUMENTASI KEGIATAN

GARAGE SALE

Kegiatan garage sale, menjual baju bekas layak pakai yang hasil keuntungannya

akan didonasikan ke sosok mulia. Diadakan di car free day kota Tangerang di

Tugu adipura pada tanggal 25 februari 2018

Page 156: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

140

BERBAGI NASI

Kegiatan berbagi nasi yang berkolaborasi dengan komunitas berbagi nasi

Tangerang selatan, dimana titik kumpulnya yaitu di depan Electronic City Ciputat.

Berbagi nasi membagi tim untuk membagi nasi di setiap wilayan Tangerang

selatan, seperti pamulang, bintaro, dan lain-lain. Diadakan pada tanggal 16 Maret

2018

Page 157: STRATEGI PENGELOLA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM KOMUNITAS ...

141

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Ryhat Trisde Pandora

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Tangerang, 02 Oktober 1995

Alamat rumah : Kp. Kadu RT 02/02 No.215 Kadu, Curug, Kabupaten

Tangerang, Banten.

Hand Phone : 081210218264

Agama : Islam

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. 2000 TK Ulul Azmi

2. 2007 SDN Kadu 1 Kabupaten Tangerang

3. 2010 SMP Negeri 1 Curug Kabupaten Tangerang

4. 2013 SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang

5. 2018 Lulusan Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa. Fakultas Ilmu Sosial

dan ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi, konsentasi Marketing Komunikasi.

Pengalaman Organisasi dan bekerja:

1. Rohis SMP Negeri 1 Curug

2. Fosmai Fisip Untirta

3. Datamaya Consulting (Digital Marketing)