Strategi Penelusuran Informasi Ilmiah Online - IAIN Walisongo
-
Upload
safiraadnina -
Category
Documents
-
view
76 -
download
8
description
Transcript of Strategi Penelusuran Informasi Ilmiah Online - IAIN Walisongo
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
Strategi penelususan informasi ilmiah online di
World Wide Web
Faizuddin Harliansyah, [email protected]
Perpustakaan Pusat Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim MalangPengurus Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tingi Negeri (FKP2TN) 2011-2013
Tujuan
Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis fitur dalam sarana penelurusan untuk memaksimalkan tingkat relevansi dan perolehan hasil penelusuran
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan menyusun strategi penelurusan informasi ilmiah online dengan menggunakan sarana penelurusan
Pengantar
Setiap hari jutaan halaman Web diproduksi, baik oleh lembaga maupun perorangan, baik oleh professional, akademisi maupun awam. Perkembangan teknologi Web dan sofware untuk manajemen konten Web saat ini telah memungkinkan seseorang dapat mempublikasikan karyanya melalui Web meski tanpa memiliki keahlian khusus manajemen konten Web. Berbagai layanan Web 2.0 (misalnya blog, wiki, Flickr, Picasa, YouTube, Slideshare, dan lain-lain) dan layanan Web yang grais dan murah turut berkontribusi terhadap kenaikan jumlah halaman Web secara sangat signifikan. Web 2.0 mempunyai memang karakter khusus yaitu, selain bersifat interaktif, memfasilitasi pengguna internet untuk memproduk dan menshare hasil karya dengan mudah.
Information overload merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kemelimp-ruahan informasi yang tersedia di Web. Berdasarkan statistik versi Google, jumlah halaman Web 2 tahun terakhir pernah hampir menyentuh 55 milyar halaman. Dalam chart di bawah ini terlihat ada fluktuasi, namun kecenderungan naik lebih dominan. Namun demikian, perlu dicatat bahwa kemelimpah-ruahan (overload) informasi ini tidak serta merta dibarengi dengan kualitas informasi. Semua orang atau organisasi manapun --dengan tingkat keahlian dan otoritas pun juga sangat beragam-- dapat dengan bebas mempublikasikan pandangan, pendapat, dan teorinya dan menyuarakan berbagai kepentingannya di Web, baik kepentingan bisnis, politis, akademis, agama, dan lain-lain.
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 1
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
The size of the World Wide Web: Estimated size of Google's index(sumber: http://www.worldwidewebsize.com/)
Information paradox juga merupakan istilah yang sering muncul untuk mencandra kondisi seperti di atas. Kualitas informasi vis a vis kemelimpahan informasi menjadi salah satu fenomena yang disebut information paradox. Selain itu, makna paradox dalam konteks ini juga dapat dimasukkan fenomena di mana kemelimpahan informasi vis a vis pengetahuan dan ketrampilan yang kurang memadai dalam menggunakan sarana penelusuran (search tool) Web.
Dalam konteks ini, materi sarana penelusuran World Wide Web ini dipandang perlu untuk diberikan kepada mahasiswa. Setelah mengikuti materi kuliah ini, mahasiswa diharapkan,
Mempunyai pengetahuan dan wawasan tentang berbagai jenis sarana penelurusan (search tool) World Wide Web
Mempunyai pengetahuan tentang berbagai jenis fitur dalam sarana penelurusan untuk memaksimalkan tingkat relevansi dan perolehan hasil penelusuran
Mampu mengevaluasi dan mereview kelebihan dan kelemahan berbagai macam sarana penelurusan
Mampu menerapkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menyusun strategi sarana penelurusan informasi ilmiah online dengan menggunakan sarana penelusuran
Sarana penelusuran Web
Pada materi sebelumnya telah dibahas terdapat dua macam sarana penelusuran Web (search tool) yaitu search engine/meta-search engine dan subject directory. Jika dilihat dari sisi sifat information resource (sumber daya informasi) yang dicakup, maka sarana penelusuran Web dapat dikategorikan menjadi general search tool dan scientific search tool. Pengertian scientific di sini adalah semua information resource sebagai hasil dari kegiatan ilmiah seperti artikel jurnal, makalah seminar atau konferensi, tesis, disertasi, buku, laporan penelitian, dan lain-lain. Sementara kata general dipakai untuk menerangkan bahwa suatu sarana penelusuran dalam kategori ini information resource yang dicakupnya meliputi berbagai macam bentuk dan sifat.
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 2
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
Berikut ini sedikit contoh dari masing-masing kategori tersebut di atas.
Search engine : General
Altavistaaltavista.com
Googlegoogle.com
Yahoosearch.yahoo.com
Search engine : Scientific
Scirusscirus.com
Googlegoogle.com
Yahoosearch.yahoo.com
Bielefeld Academic Search Enginebase.ub.uni-bielefeld.de
Subject Directory : General
Yahoo Directory dir.yahoo.com
DMOZ Directorydmoz.org
Directory Worlddirectoryworld.net
Subject Directory : Scientific
Intuteintute.ac.uk
Bioinformatics Link Directorybioinformatics.ca/
links_directory/index.php
Directory of OA Journaldoaj.org
Open Science Directoryopensciencedirectory.n
et
Kedua sarana penelusuran ini bila digunakan dengan tepat, maka akan dapat membantu menemukan suatu bahan rujukan (reference) sangat menunjang kegiatan akademik dan penelitian.
Search engine mempunyai karakteristik antara lain Memanfaatkan semacam software untuk mengumpulkan information resource Mempunyai cakupan information resource yang melimpah
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 3
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
Bisa menerima segala macam keyword untuk penelusuran Search engine akan lebih sesuai untuk keperluan, misalnya
o Jika kita ingin mencari informasi atau topik yang sangat spesifiko Jika ingin mengetahui seberapa banyak information resource yang tersedia tentang
suatu topik
Directory mempunyai karakteristik antara lain Information resource disusun secara terstruktur atau hirarkhis berdasarkan kelompok topik
yang lebih umum menuju ke topik yang lebih khusus Informasi suatu website biasanya disajikan lengkap sehingga mudah untuk melihat tujuan,
cakupan, pengelola dan lain-laino Jika kita baru memulai sebuah riset dan belum cukup familiar dengan ruang lingkup
suatu topik.o Jika kita ingin mengetahui istilah-istilah teknis dalam sebuah topik untuk selanjutnya
istilah-istilah tersebut dapat dijadikan keyword dalam penelusuran topik melalui search engine.
Fitur-fitur scientific online database
Baik search engine maupun directory mengelola information resource dalam sebuah database (pangkalan data). Untuk memudahkan pengguna mengakses information resource tersebut, maka database tersebut dilengkapi dengan fitur-fitur untuk memudahkan penelusuran. Tiap-tiap database mempunyai kekhasan fitur dan penampilannya (user interface). Namun demikian semua database hampir bisa dipastikan mempunyai fitur-fitur sebagai berikut:
Fitur basic search Fitur advanced search Fitur refining search Fitur mengkombinasikan keyword
Basic search atau simple search
Fitur basic search (ada yang memakai istilah simple search) merupakan fitur penelusuran dengan cara yang sederhana, biasanya sesuai untuk penelusuran dengan topik yang sederhana pula. Fitur ini biasanya hanya berupa satu ruas pencarian (search field) dan tidak menyediakan pilihan (option).
Basic search pada Google
Basic search pada Scirus
Basic search pada BASE
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 4
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
Basic search pada CORE
Basic search pada Intute
Advanced search
Advanced search berarti penelusuran kompleks dengan menggunakan banyak pilihan untuk mengkhususkan sasaran dan hasil pencarian. Pilihan yang disedikan dalam advanced search cukup beragam, misalnya jenis dokumen (artikel, tesis, disertasi, paper, buku, dan lain-lain), tahun terbit sutau dokumen, format dokumen (pdf, doc, dan lain-lain), area publikasi, dan lain-lain. Jadi advanced search ini bagus digunakan untuk menelusur topik yang spesifik dan menginginkan hasil pencarian yang spesifik pula.
Advanced search pada Google
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 5
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
Advanced search pada Scirus
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 6
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
Advanced search pada BASE
Advanced search pada Intute
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 7
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
Advanced search pada CORE
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 8
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
Refining search
Fitur refining search berfungsi untuk menyaring (refine) suatu hasil penelusuran berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria itu beragam, masing-masing database menawarkan atau menyediakan kriteria yang berbeda-beda. Misalnya database Scirus pilihan penyaringannya meliputi Journal source (judul jurnal), tipe file, dan-lain-lain. Sementara itu database OhioLINK’s Worldwide ETD Index (http://etd.ohiolink.edu/world.cgi) menyediakan kriteria penyaringan berupa tahun terbit, jenis thesis (Master’s theses, PhD theses, Doctoral theses, dan lain-lain). Perhatikan contoh di bawah ini.
Fitur refining search pada Scirus
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 9
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
Fitur refining search pada OhioLINK’s Worldwide ETD Index
Keyword combination
Boolean operator membantu database dalam menterjemahkan search query. Boolean operator yang paling banyak dipakai dalam penelusuran database adalah AND, OR, dan NOT. Operator AND biasanya digunakan untuk menggabungkan lebih dari satu konsep. Sedangkan OR digunakan untuk menghubungkan konsep-konsep yang sama; atau konsep-konsep yang berbeda dan meminta database untuk memilihkannya. NOT digunakan untuk membuat perkecualian.
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 10
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
Strategi penelusuran informasi ilmiah online
Beberapa istilah yang digunakan dalam konteks ini antara lain: Strategi penelusuran mencakup perencanaan penelusuran, mengidentifikasi konsep-
konsep dan istilah-istilah penting dalam topik riset kita, memformulasikan konsep dan istilah tersebut menjadi search query, mengelola hasil penelusuran, dan mekeeping update.
Informasi ilmiah dalam konteks ini bisa berupa buku, artikel jurnal, majalah, tesis, disertasi, prosiding seminar, dan hasil dari kegiatan ilmiah lainnya.
Online berarti disimpan dalam database sehingga bisa diakses melalui jaringan komputer (intranet dan internet).
Strategi penelusuran informasi dibutuhkan oleh peneliti pada langkah ke 3 di atas, yaitu discover. Secara garis besar, langkah ke 3 (akses dan penelusuran informasi) ini terdiri atas aktifitas berikut.
Mengidentifikasi konsep kunci (key concept)
Dalam topik ‘Terapi dan pola pengasuhan Anak ADHD’, sebagai contoh, dapat kita identifikasi konsep kuncinya seperti berikut.
Mengidentifikasi istilah-istilah kunci untuk pencarian (search term)
Konsep-konsep penting tersebut di atas kemudian dijadikan dasar untuk mengidentikasi istilah-istilah kunci untuk pencarian (search term). Dalam mengidentifikasi search term perlu diperhatikan hal-hal antara lain:
Pertimbangkan Contoh
Sinonim therapy=remedy;
Akronim ADHD= Attention Deficit Hyperactivity Disorder
Variasi ejaan (spelling) labour, labor; organization, organization; alga, algae
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 11
Mengidentifikasi konsep-konsep penting (key
concepts)
Mengidentifi-kasi search
term vocabulary
Memformulasikan search
query
Menspesifik-kan hasil
penelusuran
Therapy Parenting
Child ADHD
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
Plural (jamak) child, children; kid, kids
Scientific & common names phascolarctos cinereus, koala
Istilah khas di suatu negara car (Australian), vehicle (U.S.)
Sehingga akan ditemukan beberapa istilah (term) yang potensial untuk digunakan dalam penelusuran seperti tertera di bawah ini:
Memformulasikan search query
Dalam memformulasikan search query, kita membutuhkan Boolean operator untuk membangun hubungan antar konsep atau antar search term. Boolean Operator yang akan paling banyak dipakai adalah AND dan OR. Hampir semua pangkalan data (online database) menyediakan fitur pencarian (searching) dengan dilengkapi dengan Boolean Operator tersebut.
[1] Boolean Operator
Boolean operator membantu database dalam menterjemahkan search query. Boolean operator yang paling banyak dipakai dalam penelusuran database adalah AND, OR, dan NOT. Operator AND biasanya digunakan untuk menggabungkan lebih dari satu konsep. Sedangkan OR digunakan untuk menghubungkan konsep-konsep yang sama; atau konsep-konsep yang berbeda dan meminta database untuk memilihkannya. NOT digunakan untuk membuat perkecualian.
Hubungan antar konsep dengan AND dan OR dapat diilustrasikan sebagai berikut.
Anda akan mendapatkan informasi yang memuat ‘Anak’ dan ‘ADHD’
Anda akan mendapatkan yang memuat informasi baik ‘Autis’ dan ‘ADHD’ sekaligus; atau mungkin hanya satu saja, ‘Autis’ atau
‘ADHD’ saja
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 12
ADHD
Attention Deficit Hyperactivity
DisorderAttention Deficit
DisorderADD
AD/HD
Child
ChildrenKid(s)
School-aged
Therapy
TreatmentManagement
SolutionIntervention
Remedy/remedialHeal/healing
Parenting
ParentalNurturing
RaisingCaring
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
[2] Formulasi search query
Formula search query untuk topik ‘Terapi dan pola pengasuhan Anak ADHD’ bisa dikelompokkan menjadi dua: Pertama, ‘terapi anak ADHD’ dan kedua, ‘pola asuh anak ADHD’.
Formula untuk mencari topik ‘terapi anak ADHD’:
Attention Deficit Hyperactivity Disorder OR ADHD OR Attention Deficit Disorder OR ADD Child OR Children OR Kid OR Kids OR School-Aged Treatment OR Therapy OR Intervention OR Management OR Solution OR Remedy OR
Healing
Formula untuk mencari topik ‘pola asuh anak ADHD’:
Attention Deficit Hyperactivity Disorder OR ADHD OR Attention Deficit Disorder OR ADD Child OR Children OR Kid OR Kids OR School-Aged Parenting OR Parental OR Nurturing OR Raising OR Caring
Formula di atas kemudian dimasukkan ke dalam field (ruas) pencarian kompleks (advanced search) seperti contoh di bawah ini.
Tampilan advanced search ProQuest
Tampilan advanced search Ebsco Host
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 13
Faiz
ud
din
Harl
ian
syah
, M
IM
Perp
ust
aka
an P
usa
t U
IN
Malik
i M
ala
ng
Tampilan advanced search Ebsco Host
Menspesifikkan hasil pencarian (search result)
Biasanya peneliti mendapatkan hasil penelusurannya terlalu melimpah sehingga perlu memilih-milih lagi. Masing-masing database online menawarkan fitur untuk menspesifikkan hasil pencarian dengan kriteria yang beragam, misalnya, berdasar tahun terbit, tipe artikel (peer-review, refereed, conceptual paper, review, research paper, case report), dan lain-lain. Berikut ini contoh fitur untuk menspesifikkan hasil pencarian di Ebsco Host.
Faizuddin Harliansyah, MIM Mengelola referensi dan sitasi dengan Zotero | 14