STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI...

136
STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI LUMBUNG PANGAN (Studi Pada Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi) SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Gelar Sarjana Pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya AYU PUTRI DAMAYANTI NIM. 135030101111070 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK MALANG 2017

Transcript of STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI...

Page 1: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI LUMBUNG PANGAN

(Studi Pada Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi)

SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Gelar Sarjana

Pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

AYU PUTRI DAMAYANTI

NIM. 135030101111070

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

MALANG

2017

Page 2: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI LUMBUNG PANGAN

(Studi Pada Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi)

SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Gelar Sarjana

Pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

AYU PUTRI DAMAYANTI

NIM. 135030101111070

Dosen Pembimbing:

Dr. Abdullah Said, M.Si

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

MALANG

2017

i

Page 3: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Page 4: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul

Disusun oleh

NIM

Fakultas

Jurusan

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

: Strategi Pemerintah Desa dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat Melalui Lumbung Pangan (Studi

pada Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten

Banyuwangi)

: Ayu Putri Damayanti

: 135030101111070

: Fakultas Ilmu Administrsi

: Ilmu Administrasi Publik

Malang, 13 Juli 2017

Ketua

Komisi Pembimbing

Dr. Abdullah Said, M.Si

NIP. 19570911 198503 1 003

iii

: Strategi Pemerintah Desa dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat Melalui Lumbung Pangan (Studi

pada Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten

Juli 2017

Komisi Pembimbing

Dr. Abdullah Said, M.Si

NIP. 19570911 198503 1 003

Page 5: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Page 6: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

HALAMAN PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirahim, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang, atas kehendak dan segala pertolongan-Nya lah penulis mampu

melewati segala proses dalam penyusunan skripsi ini hingga mencapai tahap

akhir. Sebagai bentuk rasa syukur penulis terhadap Allah SWT maka saya

persembahkan skripsi ini kepada orang yang paling berarti dalam hidup saya yang

merupakan karunia dari Allah SWT yaitu Kepada Bapak Asmuni Sp dan Ibu Reny

Mangesti Sulistyani yang selalu setia memberi dukungan dalam berbagai bentuk

yang tidak cukup untuk dituliskan dan yang tidak pernah bosan mendengarkan

keluh kesah anaknya. Untuk semua itu saya berterimakasih kepada kedua

orangtua saya yang tak pernah hentinya mendoakan anaknya dan menjadi sumber

penyemangat utama dalam hidup saya.

Page 7: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan

rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Strategi Pemerintah Desa

dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Lumbung Pangan

(Studi Pada Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten

Banyuwangi)”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang di ajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Publik pada Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusun skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang

terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

2. Ibu Dr. Lely Indah Mindarti, M.Si selaku Ketua Prodi Administrasi

Publik.

3. Bapak Dr. Abdullah Said, M.Si selaku Ketua Komisis Pembimbing.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

atas segala ilmu pengetahuan yang telah diberikan selama belajar di

Fakultas Ilmu Administrasi.

5. Seluruh Staff Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

atas segala pelayanan yang telah diberikan selama menjadi mahasiswa di

Fakultas Ilmu Administrasi.

viii

Page 8: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

6. Bapak Drs. Paimin selaku Ketua Kelompok Tani Jaya Makmur Desa

Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi yang telah

berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian skripsi.

7. Kedua orang tua saya yang sangat saya cintai dan sayangi, Ayah Asmuni

dan Ibu Reny, terimakasih atas doa, cinta dan kasih sayang, nasihat, dan

dorongan yang sangat luas biasa dan tiada hentinya. Adik saya Ramadhan

Ghea Ananda Putra terimakasih atas dorongan motivasi yang tiada henti

serta doa yang tiada henti selama ini.

8. Orang-orang teristimewa yang selalu berada di dekat saya selama ini,

sahabat-sahabat seperjuangan, keluarga Lembang Jaya, dan Juga tidak

lupa seluruh penghuni Andong Timur 3 yang sudah selalu memberikan

keceriaan, semangat, amsukan dan saran baik berupa doa dan tindakan.

9. Sahabat-sahabat FIA angkatan 2013 terutama jurusan Administrasi Publik

yang telah banyak memberikan bantuan, perhatian, dan dukungan dalam

penulisan dan penyusunan skripsi ini.

10. Semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara

moril maupun spiritual yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya

membangun penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan

dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang

membutuhkan.

Malang, 13 Juli 2017

penulis

ix

Page 9: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

RINGKASAN

Ayu Putri Damayanti, 2017, Strategi Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Lumbung Pangan (Studi pada Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi), Ketua Komisi Pembimbing: Dr. Abdullah Said, M.Si. 1i9 Hal + xiv

Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang paling dibutuhkan manusia dan pemenuhanya merupakan bagian dari hak asasi setiap rakyat Indonesia. Dalam rangka mewujudkan pemenuhan kebutuhan akan pangan bagi seluruh penduduk di suatu wilayah, maka ketersediaan pangan menjadi sasaran utama dalam kebijakan pangan bagi pemerintah suatu negara. Karena pangan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat, pemerintah dalam rangka pemberdayaan dan perlindungan masyarakat dari kerawanan pangan melaksanakan program yaitu mengenai lumbung pangan yang merupakan salah satu program kegiatan dari dinas ketahanan pangan. Desa Wringinagung merupakan salah satu desa yang mengikuti program tersebut yang di laksanakan untuk dijadikan sebagai strategi pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui pemenuhan kebutuhan pangan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini difokuskan pada 2 hal yaitu: (1) Strategi Yang Dilakukan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Wringinagung Melalui Lumbung Pangan. (2) Peranan Kelompok Tani Jaya Makmur Dalam Pengelolaan Lumbung Pangan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh berasal dari data primer dan data sekunder. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisa dan disimpulkan. analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles, Huberman dan Saldana, 2014.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah desa Wringinagung melalui pemberdayaan pemenuhan kebutuhan pangan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan mengenai pengembangan lumbung pangan. Pengembangan lumbung pangan yang dilakukan kelompok tani Jaya Makmur dilakukan melalui pengelolaan unit-unit usaha yang dimiliki kelompok tani, beberapa unit usaha yang dimilikinya adalah unit usaha alat dan mesin pertanian, unit usaha simpanan produksi, dan unit usaha lumbung pangan. Sedangkan dalam pelaksanaan pengelolaan lumbung pangan kelompok tani Jaya Makmur berperan sebagai lembaga yang mewadahi kegiatan lumbung pangan tersebut.

Kata Kunci: Strategi, Lumbung pangan, Kelompok Tani

vi

Page 10: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

SUMMARY

Ayu Putri Damayanti, 2017, Strategy of Village Government on Improving Community Welfare Through Food Barrow (Study at Wringinagung Village, Gambiran Sub-District, Banyuwangi), Advisor Lecturer: Dr. Abdullah Said, M.Si. 119 pages + xiv

Food is one of the most basic needs of human needs and it’s fulfillment is part of the fundamental right of Indonesian citizens. In order to actualize the fulfillment of the need for food for all residents in a region, food availability becomes the main target in food policy for the government of a country. Because food is a very important needs for the community, the government in the framework of empowerment and protection of the community from food insecurity implement the program that is about the food barn which is one of the activities program of the food security department. Because food is a very important needs for the people, Government in realizing the empowerment and protection of the community from food insecurity implement the program that is about the food barn which is one of the activities program of the food security department. Wringinagung Village is one of the villages that implement the program which is implemented as the village government's strategy in improving the welfare of its people through the fulfillment of food needs

The method used in this research is qualitative method. This method is focused on two things: (1) Strategy by Village Government in Improving Welfare of Wringinagung Village Through Food Barrow. (2) The Role of Farmers Group Jaya Makmur In Management of Food Barns. Data collection techniques are observation, interview, and documentation. The data obtained comes from primary data and secondary data. The collected data is then analyzed and summarized. Data analysis used is interactive model Miles, Huberman and Saldana, 2014.

The result of this research shows that the improvement of people welfare that is done by the village government of Wringinagung through empowerment of the fulfillment of food needs has been implemented based on the regulations of the food barns development. The development of food barns which is done by the Jaya Makmur farmers is conducted through the business units management owned by the farmers, some of those business units are tools and agricultural machinery unit, production savings unit, and food barns unit. On the other hand, in the organization of food barns management, the Jaya Makmur farmers have a role as an institution that accommodates the activities of the food barns.

Keyword : Strategy, Food barn, Farmer Group

vii

Page 11: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

DAFTAR ISI

MOTTO............................................................................................ ii TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................. iii TANDA PENGESAHAN SKRIPSI............................................... iv PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI................................ v RINGKASAN................................................................................. vi SUMMARY..................................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................... x DAFTAR TABEL........................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR....................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1

A. Latar Belakang................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ........................................................... 10 C. Tujuan Penelitian............................................................. 10 D. Kontribusi Penelitian....................................................... 11 E. Sistematika Pembahasan.................................................. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................... 14

A. Administrasi Publik......................................................... 14 1. Pengertian Administrasi Publik................................. 14

B. Administrasi Pembangunan............................................. 15 1. Pengertian Administrasi Pembangunan..................... 15

C. Pemerintahan Desa........................................................... 17 1. Pengertian Pemerintah Desa...................................... 17 2. Otonomi Desa ........................................................... 19

D. Pemberdayaan Masyarakat.............................................. 19 1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat....................... 19 2. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat............................ 21 3. Partisipasi Masyarakat.............................................. 22

E. Kesejahteraan Masyarakat............................................... 24 1. Pengertian Kesejahteraan........................................... 24 2. Tujuan Kesejahteraan ............................................... 26 3. Indikator Kesejahteraan............................................. 26

F. Pembangunan Pertanian................................................... 29 1. Pengertian Pembangunan Pertanian........................... 29

x

Page 12: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

G. Lumbung Pangan............................................................ 31 1. Pengertian Lumbung Pangan..................................... 31 2. Tujuan Pengembangan Lumbung Pangan................. 32

H. Strategi............................................................................. 33 1. Pengertian Strategi..................................................... 33 2. Perencanaan Strategis ............................................... 34

I. Manajemen Stratejik........................................................ 37 1. Pengertian Manajemen Strategik............................... 37 2. Tahapan-Tahapan Manajemen Stratejik.................... 39

BAB III METODE PENELITIAN ............................................... 41

A. Jenis Penelitian..................................................................... 41 B. Fokus Penelitian.................................................................... 42 C. Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian.................................. 42 D. Jenis dan Sumber Data.......................................................... 44 E. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 45 F. Instrumen Penelitian............................................................. 47 G. Analisis Data......................................................................... 48 H. Keabsahan Data.................................................................... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................... 53

A. Penyajian Data Umum........................................................... 53 1. Gambaran Umum Kabupaten Banyuwangi..................... 53

a. Visi dan Misi Kabupaten Banyuwangi...................... 53 b. Keadaan Geografis..................................................... 56 c. Keadaan Demografis.................................................. 58

2. Gambaran Umum Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi................................................... 62 a. Tujuan Kelompok Tani Jaya Makmur Desa

Wringinagung............................................................ 62 b. Struktur Organisasi Kelompok Tani Jaya Makmur

Desa Wringinagung................................................... 63 c. Tugas dan Fungsi Pengurus Kelompok Tani Jaya

Makmur Desa Wringinagung..................................... 64 d. Bidang-bidang Kelompok Tani Jaya Makmur Desa

Wringinagung............................................................ 65

xi

Page 13: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

B. Penyajian Data Fokus Penelitian........................................... 67 1. Strategi Yang Dilakukan Pemerintah Desa Dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Wringinagung Melalui Lumbung Pangan........................ 67 a. Program Desa Wringinagung dalam Pengelolaan

Lumbung Pangan...................................................... 68 b. Peran Koperasi Kelompok Tani Jaya Makmur.......... 74

2. Peranan Kelompok Tani Jaya Makmur dalam Pengelolaan Lumbung Pangan............................................................. 81 a. Kegiatan Kelompok Tani Jaya Makmur dalam

Pengelolaan Lumbung Pangan................................... 85 b. Partisipasi Anggota Kelompok Tani Jaya Makmur dalam

Pengelolaan Lumbung Pangan................................... 96 C. Analisi Data........................................................................... 99

1. Strategi Yang Dilakukan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Wringinagung Melalui Lumbung Pangan................... 99 a. Program Desa Wringinagung dalam Pengelolaan

Lumbung Pangan ............................................... 101 b. Peran Koperasi Kelompok Tani Jaya Makmur..... 105

2. Peranan Kelompok Tani Jaya Makmur dalam Pelaksanaan Lumbung Pangan.................................. 107 a. Kegiatan Kelompok Tani Jaya Makmur dalam

Pengelolaan Lumbung Pangan............................ 108 b. Partisipasi Angota Kelompok Tani Jaya Makmur

Dalam Pengelolaan Lumbung Pangan................. 111

BAB V PENUTUP........................................................................ 115

A. Kesimpulan.......................................................................... 115 B. Saran................................................................................... 117

DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 119

xii

Page 14: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

3.1 Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif ............... 50 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Banyuwangi ................................ 57 4.2 Kantor Kelompok Tani Jaya Makmur ......................................... 62 4.3 Struktur Organisasi Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi ................................................................................ 64 4.4 Lumbung Pangan Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi ...... 74 4.5 Struktur Organisasi Koperasi Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi ................................................................. 78 4.6 Kunjungan Dari UPT Mekanisasi Dinas Pertanian Dan Peternakan Provinsi Riau ................................................................ 81 4.7 Juara Lomba Usaha Pelayanan Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 ....................... 82 4.8 Rapat Anggota Tahunan Koperasi Kelompok Tani Jaya Makmur Tahun 2014...................................................................................... 86 4.9 Pelayanan Koperasi Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung ....................................................................... 88 4.10 Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian Kelompok Tani Jaya Makmur .................................................................................. 90 4.11 Unit Usaha Sarana Produksi Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung ...................................................................... 92 4.12 Unit Usaha Lumbung Kelompok Tani Jaya Makmur ................. 93

xiv

Page 15: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1.1 Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi di Indonesia

Pada Tahun 2010 s/d 2015 .............................................. ........... 4

1.2 Jumlah Peminjam Gabah Tahun 2012 s/d 2015 ..................... 9

4.1 Jumlah Penduduk di Kabupaten Banyuwangi Untuk Masing- Masing Kecamatan Tahun 2015................................................ 60

4.2 Perkembangan anggota Koperasi Kelompok Tani Jaya Makmur Tahun 2012 s/d 2015 ................................................................ 79

4.3 Jumlah Peminjam Gabah Tahun 2012 s/d 2015 di Lumbung Pangan Jaya Makmur Desa Wringinagung ................................ 79

xiii

Page 16: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia mendapat julukan sebagai negara agraris, karena potensi dari

sumberdaya alam yang dimilikinya. Salah satu sumberdaya alam yang

dimilikinya, cocok untuk pengembangan di bidang pertanian, Iklim yang ada di

Indonesia juga merupakan salah satu faktor yang mendukung pengembangan

dalam bidang pertanian, iklim yang dimiliki Indoneisa adalah iklim tropis yang

merupakan salah satu iklim yang mendukung tanaman tumbuh subur. Sebagian

besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian dibidang pertanian karena

luas wilayah di Indonesia yang sebagian besar adalah lahan pertanian. oleh karena

itu, Pada masa pemerintahan Soeharto Indonesia pernah dinobatkan menjadi

negara lumbung pangan dunia yang ditandai dengan lahirnya serikat petani

Indonesia pada tahun 1973 dan Pada tahun 1984 Indonesia mendapatkan mendali

dari Food an Agriculture Organitazion (FAO) atas tercapainya swasembada

pangan dan dinyatakan mandiri dalam memenuhi kebutuhan beras atau mencapai

swasembada pangan (Lassa, 2005: 6).

Ketersediaan bahan pangan merupakan salah satu yang menentukan

kelangsungan hidup rakyat dan keberadaanya wajib dipenuhi setiap rumah tangga.

Selain itu ketahanan pangan juga merupakan syarat mutlak bagi proses

penyelenggaraan pembangunan nasional.

Page 17: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia,

sebagaimana disebutkan dalam pasal 27 Undang-Undang Dasar 1945 yang dikutip

oleh Ashari (2015: 1). Pengaturan tentang pangan di Indonesia tertuang dalam

Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012, serta peraturan Menteri Pertanian

Republik Indonesia Nomor 17/Permentan/HK/140/4/2015 tentang pedoman

pengembangan lumbung pangan masyarakat tahun 2015. Undang-Undang No. 18

tahun2015 menyebutkan bahwa lumbung pangan adalah tempat atau bagunan

yang digunakan untuk menyimpan padi atau bahan pangan lain untuk menghadapi

masa paceklik. Sedangkan ketahanan pangan yang tertuang dalam Peraturan

Menteri Pertanian No 17 tahun 2015 adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi

negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang

cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan

terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya

masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Selaras dengan aturan yang saat ini berlaku, menunjukan bahwa

pemerintah memiliki komitmen untuk mencapai swasembada beras ditingkat

nasional. Pada saat ini dimana masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan

Jusuf Kalla (JK) pembangunan sektor pertanian (pangan) merupakan salah satu

tujuan utama dalam pemerintahanya. kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani

merupakan salah satu tiang yang ada di dalam Nawacita yang paling diandalkan

nya. Kedaulatan pangan dimaknai sebagai pemenuhan melalui produksi lokal,

seperti pada kutipan berita berikut yaitu:

Page 18: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

“ Jakarta (20/10) untuk mencapai sasaran itu, kata Mentri pertanian (Menpan), pihaknya langsung tancap gas dengan melaksanakan Program Upaya Khusus (Upsus) untuk peningkatan produksi. Target swasembada pangan di targetkan pada padi, jagung, kedelai, gula, bawang merah, daging, cabai, kakao, karet, kopi dan kelapa sawir. “ Tentunya untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani tidaklah semudah membalikan telapak tangan, “ kata Amran Sulaiman di Jakarta, (Rabu (19/10). Amran mengakui, Upaya peningkatan produksi dan pengendalian harga dihadapkan pada berbagai faktor penghambat, di antaranya anomali perubahan iklim, jaringan irigasi rusak, kepemilikan lahan petani yang sempit. Dan teknologi pertanian yang belum siap dimanfaatkan, serta adanya intervensi kepentingan pihak-pihak tertentu. “ Tapi, kami optimis dapat mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani tersebut. Karena itulah, saya mengeluarkan kebijakan yang mampu mengubah wajah pertanian yang kusut ke pertanian yang maju dan modern, serta jaminan kesejahteraan petani, “ jelas mentan.” (pertanian.go.id, 2016).

Tabel 1.1 Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi di Indonesia Tahun 2010 –

2015

Sumber: BPS, 2017 (www.Pertanian.go.id)

Ketahanan pangan masyarakat merupakan prioritas utama dalam

pembangunan karena pangan merupakan kebutuhan paling dasar bagi sumber

daya manusia suatu bangsa. Ketahanan pangan juga merupakan salah satu faktor

No. Komoditas Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1.

Padi (000 Ton)

66.469

65.757

69.056

71.280

70.846

75.398

2.

Luas Panen (000 Ha)

13.253

13.205

13.446

13.835

13.797

15.117

3.

Produktivitas (000 Ku/Ha)

50,15

49,80

51,36

51,52

51,35

53,41

Page 19: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

yang menentukan kesejahteraan masyarakat. Pada era otonomi daerah, masyarakat

perlu dilibatkan agar dapat menumbuhkembangkan dan sekaligus memelihara

tradisi, baik secara individu maupun secara kelompok, untuk mencadangkan

pangan masyarakat. Secara kelembagaan, dalam rangka pengembangan cadangan

pangan pemerintah diusulkan pembagian peran dimana pemerintah pusat tetap

mengelola cadangan pangan beras, sedangkan pemerintah daerah mengelola

pangan non beras sesuai dengan makanan pokok masyarakat setempat. Di

samping itu, ada baiknya pula diperjelas pembagian peran, dimana pemerintah

pusat mengelola yang diperuntukan untuk keperluan stok operasi sedangkan

pemerintah daerah mengelola yang diperuntukkan untuk keperluan darurat seperti

bencana alam, dan konflik sosial yang tidak bersifat nasional. Dalam hal ini

diperlukan adanya pendekatan terdesentralisasi (bukan terpusat) dalam

mekanisme penyaluran stok beras untuk keadaan darurat. Dengan adanya sistem

desentralisasi, pemerintah daerah memiliki peranan yang sangat vital dalam

mengurus daerahnya.

Pada masa otonomi daerah seperti saat ini dalam pelaksanaan program

lumbung pangan pemerintah daerah merupakan salah satu yang berperan efektif.

Adanya otonomi daerah berarti pemerintah daerah memiliki hak, wewenang, dan

kewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahanya dan

kepentingan masyarakat sesuai dengan undang-undang, salah satunya dalam hal

pembangunan daerah, khususnya yang berkaitan dengan program lumbung

pangan. Menurut dokumen petunjuk pelaksanaan pengembangan lumbung pangan

masyarakat tahun 2016 milik badan ketahanan pangan provisi jawa timur,

Page 20: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Pemerintah daerah melalui badan ketahanan pangan Kabupaten Banyuwangi

dalam pemberdayaan maupun pengembangan lumbung pangan memiliki tugas

dan fungsi sebagai berikut: (a) bersama provinsi melakukan identifikasi,

verifikasi, sosialisasi, dan seleksi calon penerima, dan pembinaan terhadap

penyelenggaraan kegiatan pengembangan lumbung pangan masyarakat. (b)

bersama provinsi melakukan monitoring dan evaluasi. (c) melaporkan

perkembangan pelaksanaan kegiatan pengembanga lumbung pangan masyarakat

ke provinsi secara berkala dan berkelanjutan. (d) melakukan pendampingan

dengan memanfaatkan petugas yang menangani lumbung pangan di kabupaten.

Disini pemerintah desa juga berperan sebagai pelaksana program lumbug pangan.

Berhasil tidaknya program tersebut diterapkan bergantung pada peran pemerintah

dan masyarakat desa. pemerintah desa merupakan unit terdepan dalam pelayanan

kepada masyarakat langsung dan menjadi ujung tonggak strategis untuk

keberhasilan semua program (Widjaja, 2008: 84 yang dikutip oleh Suharto, 2016:

7).

Menurut PP No. 72 Tahun 2005 Tentang Desa mengartikan Desa adalah

kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang

untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan

asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan menurut Undang-

Undang Republik Indonesia No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa mengartikan bahwa

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang

berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

Page 21: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau

hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Dapat kita ketahui juga bahwa pengertian desa

yang dijelaskan dalam PP No. 72 Tahun 2005 dan Undang-Undang No. 6 Tahun

2014 memiliki perbedaan, dijelaskan pada PP No.72 Tahun 2005 menyebutkan

bahwa desa lebih mengarah ke otonomi desa. Sedangkan yang dijelaskan dalam

Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Desa lebih mengarah ke desa mandiri.

Dijelaskan oleh Ditjen PMD Depdagri, 2007 (dalam Suharto, 2016: 115)

bahwa otonomi desa mengandung tiga makna, yaitu (a) hak desa untuk

mempunyai, mengelola atau memperoleh sumberdaya ekonomi-politik; (b)

kewenangan untuk mengatur atau mengambil keputusan atas pengelolaan barang-

barang publik dan kepentingan masyarakat setempat; dan (c) tanggungjawab desa

untuk mengurus kepentingan publik (rakyat) desa melalui pelayanan publik.

Suwondo (2000) yang dikutip oleh Suharto (2016: 126) berpendapat bahwa dalam

desa mandiri terdapat empat aspek yang harus dikembangkan diantaranya, yaitu:

demokratisasi dipedesaan, pemerintah lokal yang berdaya dan bersih, penegakan

hukum, pendidikan poitik dipedesaan. Kemandirian desa juga bisa dilakukan

melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUM Des merupakan

suatu lembaga atau badan perekonomian desa yang berbadan hukum dibentuk dan

dimiliki oleh pemerintah desa, dikelola secara ekonomis mandiri dan profesional

dengan modal seluruhnya atau sebagian besar merupakan kekayaan desa yang

dipisahkan (suharto, 2016: 227). Dari adanya desa mandiri yang dapat dijalankan

melalui pengelolaan BUMDes diartikan bahwa desa harus bertanggung jawab

Page 22: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

penuh terhadap pengelolaan perekonomian milik desa. salah satu contoh bumdes

yaitu pengelolaan lumbung pangan yang dimiliki desa.

Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang memiliki

keunggulan dibidang pertanian karena luas lahan pertanian yang dimilikinya.

Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Timur

yang mempunyai luas daerah terbesar, dengan ketersediaan luas daerah tersebut

kesempatan untuk menjadikan lahan sebagai lahan pertanian akan mempunyai

peluang besar dan sektor pertanian akan menjadi sektor ekonomi paling dominan.

Kabupaten Banyuwangi yang terletak di provinsi jawa timur dengan luas wilayah

sekitar 5.782,50 km2 dengan area kawasan hutan mencapai 183.396,34 ha atau

sekitar 31,72%. area persawahan sekitar 66.152 ha atau 11,44%. Area perkebunan

dengan luas sekitar 82.143,63 ha atau 14,21%. Sedangkan pemukiman dengan

luas sekitar 127.454,22 ha atau 22,04% dan sisanya digunakan untuk jalan dan

ladang. Jika dilihat bagian barat dan utara kabupaten Banyuwangi umumnya

merupakan pegunungan, tingkat kemiringan rata-rata pada wilayah bagian barat

dan utara berkisar 40o dengan rata-rata curah hujan lebih tinggi dibanding wilayah

lainya. Bagian selatan kabupaten Banyuwangi sebagian besar merupakan dataran

rendah yang mempunyai tingkat kemiringan kurang dari 150, dengan rata-rata

curah hujan cukup memadai sehingga bisa menambah tingkat kesuburan tanah

(Banyuwangikab, 2016).

Pemanfaatan lahan potensi tanaman bahan makanan yang dilakukan oleh

para petani di kabupaten Banyuwangi, daerah yang dimanfaatkan untuk lahan

pertanian bermulai dari kawasan Selatan yang berbatasan dengan Samudera

Page 23: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Hindia ke arah Utara yang berbatasan dengan Kabupaten Situbondo, kearah

Timur berbatasan dengan selat Bali, dan yang melebar ke arah Barat berbatasan

dengan Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso. tanaman yang banyak

ditanam dalam kawasan tersebut adalah padi, bahkan sebagian besar dari kawasan

tersebut pola tanam padi dalam satu tahun bisa dilakukan hingga tiga kali. Dari

beberapa desa di banyuwangi yang memiliki banyak lahan pertanian dan yang

menjalankan pengembangan program lumbung pangan salah satunya adalah Desa

Wringiagung, Desa Wringinagung terletak di Kecamatan Gambiran Kabupaten

Banyuwangi. Lumbung pangan yang terdapat di desa Wringinagung sudah

berjalan sejak tahun 2000 dan terus berkembang sampai sekarang yaitu tahun

2017. Menurut bapak PM (L:52Th) selaku ketua kelompok tani Jaya Makmur

menjelaskan bahwa Lumbung pangan adalah kegiatan yang dilakukan Gabungan

Kelompok Tani (Gapoktan). Lumbung pangan di desa Wringinagung pada

awalnya memiliki anggota berkisar 47 orang petani yang berkumpul dan menjadi

kelompok tani. Sekarang lumbung pangan desa Wringinagung sudah memiliki 63

anggota dan sekitar 789 calon anggota yang tercatat dalam laporan

pertanggungjawaban pengurus tahun 2015. Selain untuk tempat menyimpan padi

dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Desa Wringinagung saat paceklik,

pembuatan lumbung pangan di Desa Wringinagung juga digunakan untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat yaitu salah satunya melalui usaha simpan

pinjam (koperasi) gabah yang berada di lumbung tersebut.

Page 24: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Tabel 1.2 Jumlah Peminjam Gabah Tahun 2012-2015 di Lumbung Pangan Desa Wringinagung

No. Tahun Jumlah Peminjam

1. 2012 88 Orang

2. 2013 10 Orang

3. 2014 33 Orang

4. 2015 6 Orang

Sumber : Data dari Lumbung Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran

Kabupaten Banyuwangi, 2016

Melihat sifat usaha tani dan kepastian alam saat ini yang sulit untuk

dikendalikan serta pasar yang sering tidak memihak para petani menyebabkan

munculnya permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan pertanian. Seringkali

kondisi yang seperti itu dimanfaatkan oleh pedagang perantara (tengkulak) yang

membeli padi dari para petani atau pemilik pertama dan pedagang desa. Harga

beli para tengkulak pada umunya lebih rendah dari harga pasar. Kondisi inilah

yang seringkali menyebabkan posisi tawar para petani sebagai produsen lemah.

Selain permasalah diatas dimaksudkan adanya lumbung pangan bisa membantu

pemerintah untuk menangani masalah kekurangan kebutuhan pangan yang terjadi

pada masyarakat.

Berdasarkan penjabaran di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dan mengetahui lebih lanjut tetang strategi pemerintah dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengambil judul “Strategi

Pemerintah Desa Wringinagung Dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Page 25: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Masyarakat Melalui Program Lumbung Pangan (Studi Kasus Kelompok

Tani Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi) ”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang

menjadi rumusan masalahnya menjadi sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pemerintah desa dalam meningkatan kesejahteraan

masyarakat melalui lumbung pangan?

2. Bagaimana peranan kelompok tani Jaya Makmur dalam pengelolaan lumbung

pangan?

C. Tujuan Penelitian

Merujuk pada rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisa strategi pemerintah desa

dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat melalui lumbung pangan.

2. Mengetahui, mendiskripsikan dan menganalisa peranan kelompok tani Jaya

Makmur dalam pengelolaan lumbung pangan.

Page 26: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

D. Kontribusi Penelitian

Berdasarkan Tujuan Penelitian yang ingin dicapai, hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Kontribusi Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai pertimbangan atau

masukan pemikiran dalam pengembangan kajian Ilmu Administrasi

pada umumnya dan Administrasi Publik pada khususnya.

b. Diharapkan dari penelitian ini, pada masa yang akan datang dapat

disempurnakan dan dapat dijadikan sebagai refrensi atau pembanding

untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang memiliki tema yang

relevan atau hampir sama dengan penelitian ini.

2. Kontribusi Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan

pemikiran dan masukan positif bagi pemerintah desa Wringinagung

dan kelompok tani Jaya Makmur dalam peningkatan kesejahteraan

masyarakat melalui lumbung pangan.

Page 27: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

E. Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan adalah susunan suatu karya ilmiah secara

menyeluruh, yang disusun berdasarkan garis besar dengan tujuan untuk

memudahkan pembaca dalam mengetahui isi dari proposal penelitian ini dan

guna mempermudah dalam pembahasan agar terarah dan sistematik, maka

penulisan skripsi ini akan disajikan dalam lima bab dengan sistematika sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, kontribusi penelitian, dan sistematika

pembahasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab Tinjauan Pustaka ini menguraikan tentang berbagai teori yang

berhubungan dengan strategi pemerintah desa dalam meningkatkan

kesejahteraan masysrakat melalui lumbung pangan. Pada bab ini

akan dijabarkan beberapa teori yang berkaitan dengan fokus

penelitian. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya adalah teori administrasi publik, teori administrasi

pembangunan, teori pemerintahan desa, teori pemberdayaan

masyarakat, teori kesejahteraan masyarakat, teori pembangunan

pertanian, teori lumbung pangan, teori strategi, dan teori

manajemen stratejik.

Page 28: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode penelitian yang akan digunakan oleh

peneliti dalam melaksanakan penelitian yang terdiri dari jenis

penelitian, fokus penelitian, lokasi dan situs penelitian, jenis dan

sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan

analisa data.

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan hasil dari penelitian yang telah

dilakukan oleh penulis. Bab ini juga akan berisi ulasan mengenai

strategi pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat melalui lumbung pangan. Penulisan dalam bab ini

menjelaskan mengenai: Gambaran umum kota Banyuwangi,

gambaran umum kelompok tani Jaya Makmur, penyajian data

tentang Strategi Pemerintah Desa Wringinagung dalam

peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui lumbung pangan

dan peranan kelompok tani Jaya Makmur dalam pengelolaan

lumbung pangan, dan analisis data dengan teori.

BAB V PENUTUP

Bab ini akan membahas mengenai kesimpulan dan saran yang

diberikan oleh penulis didasarkan pada hasil penelitian yang

dilakukan.

Page 29: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Administrasi Publik

1. Pengertian Administrasi Publik

Administrasi publik atau yang biasa disebut dengan administrasi

negara dapat diartikan sebagai kerjasama sekelompok orang dalam

mencapai tujuan bersama melalui kebijakan-kebijakan dalam lingkup

negara. Dalam pendapat beberapa para ahli, administrasi publik diartikan

sebagai:

a. Pfiffner & Presthus (1960) yang dikutip oleh Syafri (2012 : 20)

“Public administration may be defined as the coordination of individual and group efforts to carry out public policy”.

(administrasi publik didefinisikan sebagai suatu upaya koordinasi dari individu atau kelompok untuk menjalankan kebijakan publik).

b. Sondang P. Siagian yang dikutip oleh Syafri (2012: 25)

administrasi publik didefiniskan sebagai “keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintahan di suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara.”

c. Barton dan Chappel yang dikutip oleh Sjamsuddin (2010: 116)

administrasi publik sebagai “the work of government” (sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintahan).

d. Herbert A. Simon dalam “Public Administration” yang dikutip oleh Sjamsuddin (2010: 117) mendefinisikan administrasi publik, yaitu kegiatan dari sekelompok manusia dalam mengadakan usaha kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Page 30: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Administrasi yang dikemukakan oleh Pfiffner & Presthus (1960)

menjelaskan bahwa administrasi publik adalah koordinasi dari individu

atau kelompok yang menjalankan kebijakan publik. Sondang P. Siagian

juga berpendapat bahwa administrasi publik adalah merupakan kegiatan

yang dilakukan oleh aparatur pemerintahan dalam usaha mencapai tujuan

negara yang serupa dengan pendapat Barton dan Chappel yang

menjelaskan bahwa administrasi publik adalah sebuah pekerjaan yang

dilakukan oleh pemerintahan. Sedangkan pendapat Herbert A. Simon

mengenai administrasi publik adalah kegiatan dari sekelompok orang

manusia dalam mengadakan usaha kerjasama untuk mencapai tujuan

bersama, pendapat ini bisa dikatakan sebagai kesimpulan dari beberapa

pendapat para ahli diatas karena jika kita kaji pendapat Herbert A. Simon

mewakili seluruh pendapat para ahli mengenai administrasi publik diatas.

Menurut definisi-definisi diatas mengenai administrasi publik dapat

disimpulkan bahwa administrasi publik merupakan suatu kegiatan kerja

sama di lingkungan pemerintahan yang dijalankan oleh aparatur negara

dengan menggunakan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan dalam hal

pencapaian tujuan negara. Tujuan utama dari administrasi publik adalah

meningkatkan kesejahteraan masyarakat didalam suatu negara.

B. Administrasi Pembangunan

1. Pengertian Administrasi Pembangunan

Atmosudirdjo (1980: 11) yang dikutip oleh Ngusmanto (2015: 15)

menegaskan bahwa administrasi adalah sesuatu yang terdapat di dalam

Page 31: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

suatu organisasi modern dan yang memberi hayat kepada organisasi

tersebut, sehingga organisasi itu dapat berkembang, tumbuh, dan bergerak.

Sedangkan pembangunan menurut Todaro (2000: 92) yang dikutip oleh

Ngusmanto (2015: 25) menegaskan bahwa pembangunan harus di pahami

sebagai proses yang multi dimensional, melibatkan segenap

pengorganisasi-pengorganisasian, peninjauan kembali atas sistem-sistem

ekonomi dan sosial secara keseluruhan, peningkatan pendapatan dan

output, perubahan yang bersifat mendasar atas struktur-struktur

kelembagaan, sosial dan administrasi, sikap-sikap masyarakat dan bahkan

merambah adat istiadat, kebiasaan dan sistem kepercayaan yang hidup

dalam masyarakat.

Administrasi pembangunan menurut Sondang P. Siagian (1983)

yang dikutip oleh Ngusmanto (2015: 41) adalah seluruh usaha yang

dilakukan oleh suatu masyarakat untuk memperbaiki tata kehidupanya

sebagai suatu bangsa dalam berbagai aspek kehidupan bangsa tersebut

dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan

menurut Bintoro Tjokroamidjojo (1997) yang dikutip dalam Ngusmanto

(2015: 41) administrasi pembangunan adalah suatu administrasi bagi usaha

pembangunan sosial ekonomi yang bersifat dinamis dan inovatif serta

mengupayakan perubahan berbagai aspek kehidupan masyarakat melalui

berbagai pengerahan dan alokasi sumber daya untuk kegiatan

pembangunan. Melihat penjelasan diatas dapat diketahui bahwa

administrasi pembangunan merupakan suatu perubahan dari berbagai

Page 32: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

aspek kehidupan masyarakat secara terencana yang melibatkan

pengorganisasian dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.

C. Pemerintahan Desa

1. Pengertian Pemerintah Desa

Menurut S. Pramudji yang dikutip oleh Sholekhan (2014: 22)

pemerintahan diartikan secara luas dan sempit. Secara luas pemerintahan

diartikan sebagai perbuatan pemerintah yang dilakukan oleh organ-organ

atau badan-badan eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam rangka

mencapai tujuan pemerintahan negara. Sedangkan pemerintahan dalam arti

sempit adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif

dan jajarannya dalam rangka mencapai tujuan pemerintah negara. Ramlan

Surbakti yang dikutip oleh Sholekhan (2014: 22) memiliki pendapat yang

hampir sama dengan S. Pramudji yang menjelaskan bahwa pemerintahan

dalam arti luas berkaitan dengan fungsi utama dalam penyelenggaraan

negara yaitu fungsi legislatif, eksekutif dan yudikatif. Sedangkan dalam

arti sempitnya hanya menjalankan fungsi eksekutif saja. Dengan demikian

dapat ditarik kesimpulan bahwa pemerintahan merupakan kegiatan dalam

penyelenggaraan tugas dan kewenang oleh lembaga yang berada di dalam

pemerintahan yang memiliki tugas dan kewenangan.

Sedangkan menurut PP N0. 72 Tahun 2005 Tentang Desa

menjelaskan bahwa desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang

memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan

Page 33: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan

adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selanjutnya,

Dijelaskan dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 pada pasal 1, ayat 1

menjelaskan bahwa, desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang

memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus

urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan

prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui

dan dihormati dalm sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. dari penjelasan mengenai desa diatas dapat disimpulkan bahwa

desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan

untuk mengatur dan mengurus daerahnya sendiri berdasarkan budaya

setempat untuk mengarah ke desa mandiri.

Pemerintah desa merupakan unit dari lembaga pemerintahan yang

paling berdekatan dengan masyarakat. Menurut PP. No 72 tahun 2005

pada pasal 1 ayat 6 tentang desa menjelaskan, bahwa pemerintahan desa

merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah desa

dan badan permusyawaratan desa dalam mengatur kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan budaya yang diakui dalam sistem Pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan dalam Undang-undang

No. 6 tahun 2014 pada pasal 1 ayat 2 mejelaskan, pemerintahan desa

merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan serta kepentingan

masyarakat yang ada didalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan

Page 34: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Republik Indonesia. dari penjelasan-penjelasan diatas dapat disimpulkan

bahwa pemerintahan desa adalah pemerintah desa yang menjalankan

tugas-tugas pemerintahan desa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat

serta mencapai tujuan pemerintahanya.

2. Otonomi Desa

Desa merupakan salah satu unit pemerintahan yang terendah di

Indonesia dan kedudukan desa merupakan salah satu yang menentukan

kewenangan desa, hubungan desa dengan supra desa, susunan

pemerintahan desa, dan sumber-sumber keuangan desa. adanya Undang-

Undang No. 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah membuat desa

semakin kuat dengan otonomi yang dimiliki. Kewenangan yang dimiliki

desa menjadikan desa sebagai suatu daerah yang berdiri sendiri. Berkaitan

dengan kewenangan desa yaitu PP No. 72 tahun 2005 tentang desa pasal 7

yang dikutip oleh Sholekhan, 2014 menjelaskan bahwa urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan desa mencakup: (a) urusan

pemerintahan yang berdasarkan asal-usul desa; (b) urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan kabupaten/kota yang pengaturan diserahkan

kepada desa; (c) urusan pemerintahan yang oleh peraturan perundang-

undangan diserahkan kepada desa; (d) tugas pembantuan dari pemerintah

provinsi, kabupaten atau kota.

D. Pemberdayaan Masyarakat

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Page 35: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Payne (1997: 266) yang dikutip oleh Adi (2008: 77)

mengemukakan bahwa pemberdayaan pada intinya adalah:

“ membantu klien memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, antara lain melalui transfer daya dari lingkunganya” Adi (2008: 83-84) menjelaskan pemberdayaan sebagai suatu

program dan proses, pemberdayaan sebagai suatu program adalah dimana

pemberdayaan dilihat dari tahapan-tahapan kegiatan guna mencapai suatu

tujuan, yang biasanya sudah ditentukan jangka waktunya. Sedangkan

pemberdayaan sebagai suatu proses merupakan proses yang

berkesinambungan sepanjang hidup seseorang.

Menurut Adisasmita (2013: 78) pemberdayaan masyarakat adalah

upaya pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya masyarakat pedesaan

secara lebih efektif dan efisien, baik dari (a) aspek masukan atau input

sumber daya manusia (dana, peralatan/sarana, data, rencana, dan

teknologi); (b) aspek proses (pelaksanaan, monitoring, dan pengawasan);

(c) aspek kelurahan atau output (pencapaian sasaran, efektivitas dan

efisiensi). Partisipasi masyarakat merupakan salah satu bentuk

pemberdayaan masyarakat secara aktif yang berorientasi pada pencapaian

hasil pembangunan yang dilakukan dalam masyarakat (pedesaan).

Sedangkan menurut undang-undang nomor 19 tahun 2013 tentang

perlindungan dan pemberdayaan petani mengartikan pemberdayaan petani

Page 36: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

adalah segala upaya untuk meningkatkan kemampuan petani untuk

melaksanakan usaha tani yang lebih baik melalui pendidikan dan

pelatihan, penyuluhan dan pendampingan, pengembangan sistem dan

sarana pemasaran hasil pertanian, konsolidasi dan jaminan luasan lahan

pertanian, kemudahan akses ilmu pengetahuan teknologi dan informasi,

serta penguatan kelembagaan petani. Dari beberapa pengertian menurut

para ahli diatas dapat kita ketahui bahwa pemberdayaan masyarakat

merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat dan memandirikan masyarakat lewat potensi kemampuan yang

mereka miliki.

2. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan pemberdayaan menurut Adi (2008: 78-79) tujuan

pemberdayaan itu dapat berbeda sesuai dengan bidang pembangunan yang

dikerjakan dan berbagai macam bentuk pemberdayaan dapat dipadukan

dan saling melengkapi guna menciptakan kesejahteraan masyarakat,

misalnya saja:

a. Tujuan pemberdayaan bidang ekonomi adalah agar kelompok sasaran dapat mengelola usahanya, kemudian memasarkan dan membentuk siklus pemasaran yang relatif stabil;

b. Tujuan pemberdayaan pada bidang pendidikan adalah agar kelompok sasaran dapat menggali berbagai potensi yang ada dalam dirinya dan memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk mengatasi permasalaha yang dihadapi

c. Tujuan pemberdayaan pada bidang sosial adalah agar kelompok sasaran dapat menjalankan fungsi sosial kembali sesuai dengan peranan dan tugas sosialnya

Page 37: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Sedangkan pemberdayaan petani menurut undang-undang nomor

19 tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani bertujuan

untuk:

a. Mewujudkan kedaulatan dan kemandirian petani dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kehidupan yang lebih baik

b. Menyediakan prasarana dan sarana pertanian yang dibutuhkan dalam mengembangkan usaha tani

c. Memberikan kepastian usaha tani d. Melindungi petani dari fluktuasi harga, praktik ekonomi biaya tinggo,

dan gagal panen e. Melingkatkan kemampuan dan kapasitas petani serta kelembagaan

petani dalam menjalankan usaha tani yang produktif, maju, modern dan berkelanjutan; dan

f. Menumbuhkembangkan kelembagaan pembiayaan petani yang melayani kepentingan usaha tani.

3. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat merupakan bagian yang tidak terlepas dalam

upaya pemberdayaan masyarakat. Terkait dengan konsep partisipasi ini,

Mikkelsen (2005) yang dikutip oleh Adi (2008: 106) melihat bahwa

konsep partisipasi telah menjadi debat yang berkepanjangan antara lain

terkait landasan teoritis dan dengan kemungkinan untuk diterapkannya

yang terkait dengan berbagai program perkembangan yang dilaksanakan

oleh berbagai lembaga pemerintah dan lembaga non-pemerintah. Istilah

partisipasi dan partisipatoris, menurut Mikkelsen yang dikutip oleh Adi

(2008: 106) biasanya digunakan dimasyarakat dalam berbagai bentuk

makna umum, seperti berikut:

a. Partisipasi adalah kontribusi sukarela dari masyarakat dalam suati proyek (pembangunan), tetapi tanpa mereka ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Page 38: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

b. Partisipasi adalah proses membuat masyarakat menjadi lebih peka dalam rangka menerima dan merespon berbagai proyek pembangunan.

c. Partisipasi adalah suatu proses aktif, yang bermakna bahwa orang ataupun kelompok yang sedang ditanyakan mengambil inisiatif dan mempunyai ekonomi untuk melakukan hal itu.

d. Partisipasi adalah proses menjembatani dialog antara komunitas lokal dan pihak penyelenggara proyek dalam rangka persiapan, pengimplementasian, pemantauan, dan pengevaluasian staf agar dapat memperoleh informasi tentang konteks sosial ataupun dampak sosial proyek terhadap masyarakat.

e. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat secara sukarela dalam perubahan yang ditentukan sendiri oleh masyarakat.

f. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam upaya pembangunan lingkungan, kehidupan, dan diri mereka sendiri

Menurut Mikkelsen yang dikutip oleh Adi (2008: 108) partisipasi

berasal dari masyarakat dan dikelola oleh masyarakat itu sendiri, ia adalah

tujuan dalam suatu proses demokrasi. Oleh karena itu, istilah partisipasi

seringkali digunakan dalam tiga bentuk. Pertama, partisipasi digunakan

sebagai label kosmetik, yang dimaksud sebagai label kosmetik dalam kata

partisipasi seringkali digunakan agar proyek yang diusulkan terlihat lebih

cantik sehingga lembaga donor maupun pihak pemerintah akan mau

membiayai proyek tersebut. Kedua, partisipasi digunakan untuk

menggambarkan praktek mengooptasi, dalam hal ini partisipasi antara lain

digunakan untuk memobilisasi tenaga-tenaga ditingkal lokal dan

mengurangi pembiayaan proyek. Misalnya saja, komunitas memberikan

sumbangan waktu, dana, tenaga, materil untuk menyukseskan suatu

proyek yang dibantu oleh pihak luar. Ini seringkali digambarkan sebagai

“mereka” berpartisipasi dalam proyek “kita”. Ketiga, partisipasi digunakan

untuk menggambarkan proses pemberdayaan, dalam hal ini partisipasi

Page 39: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

dimaknai sebagai suatu proses yang memampukan masyarakat lokal untuk

melakukan analisis masalah mereka, memikirkan bagaimana cara

mengatasi masalah, mengambil keputusan sendiri tentang alternatif

pemecahan masalah apa yang ingin mereka pilih.

Berdasarkan uraian diatas, partisipasi masyarakat yang dimaksud

disini adalah adanya keikutsertaan ataupun keterlibatan masyarakat dalam

proses pengidentifikasian masalah, pengidentifikasian potensi yang ada di

masyrakat, pemilihan dan pengambilan keputusan alternatif solusi

penanganan masalah, pelaksaaan upaya mengatasi masalah, dan juga

keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang

terjadi. Keikutsertaan masyarakat dalam berbagai tahap perubahan ini akan

membuat masyarakat menjadi lebih berdaya dan semakin memiliki

ketahanan dalam menghadapi perubahan. Sebaliknya, bila masyarakat

tidak banyak dilibatkan dalam berbagai tahapan perubahan dan hanya

bersifat pasif dalam setiap perubahan yang direncanakan oleh pelaku

perubahan (misalnya, pihak lembaga pemerintah, LSM maupun sektor

swasta), masyarakat cenderung akan menjadi lebih tergantung pada pelaku

perubahan. Bila hal ini terjadi secara terus menerus, maka ketergantungan

masyarakat pada pelaku perubahan akan menjadi semakin meningkat.

E. Kesejahteraan Mayarakat

1. Pengertian Kesejahteraan

Kesejahteraan sosial menurut Undang-undang No. 11 Tahun 2009

tentang kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan

Page 40: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan

mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi

sosialnya. Sedangkan menurut Adi (2008: 45), kesejahteraan sosial

diartikan sebagai:

“suatu keadaan dimana terciptanya tatanan atau tata kehidupan yang baik (memadai) dalam masyarakat dan bukan sekedar kemakmuran pada kehidupan spriritual masyarakat. Perhatian pada aspek kehidupan ini dilakukan dengan tidak menempatkan satu aspek lebih penting dari yang lainya, tetapi lebih mencoba melihat pada upaya mendapatkan titik keseimbangan. Titik keseimbangan yang dimaksud adalah keseimbangan antara aspek jamaniah dan rohanian ataupun keseimbangan antara aspek materil dan spiritual.”

Definisi lain tentang kesejahteraan sosial yang dikemukakan oleh Midgley

(1975: 5) yang dikutip oleh Adi (2008: 46), yaitu:

“A state or condition of human well-being that eksits when social problems are managed, when human needs are met, and when social opportunities are maximized” (suatu keadaan atau kondisi kehidupan manusia yang tercipta ketika berbagai permasalahan sosial dapat dikelola dengan baik: ketika kebutuhan manusia dapat terpenuhi dan ketika kesempatan sosial dapat dimaksimalkan)

Sedangkan Menurut Friedlander (1980) yang dikutip oleh Adi (2008: 47)

kesejahteraan sosial adalah:

“social walfare is the organized system of social services and institutions, designed to aid individuals and group to attain satisfying standars of life an health” (kesejahteraan sosial merupakan sistem yang terorganisasi dari berbagai institusi dan usaha-usaha kesejahteraan sosial yang dirancang guna membantu individu ataupun kelompok agar dapat mencapai standar hidup dan kesehatan yang lebih memuaskan). Jika disimpulkan dari pendapat-pendapat yang telah dikemukakan

oleh para ahli diatas tentang kesejahteraan sosial dapat diartikan bahwa

Page 41: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

kesejahteraan merupakan suatu kondisi kehidupan ketika kebutuhan

manusia dapat terpenuhi dan ketika kesempatan sosial dapat

dimaksimalkan dengan terciptanya rasa aman dan makmur serta terhindar

dari kesukaran dan terpenuhinya kebutuhan jasmani, kebutuhan rohani dan

kebutuhan sosial.

2. Tujuan Kesejahteraan

Kesejahteraan sosial bisa diartikan sebagai kesejahteraan

masyarakat. Tujuan kesejahteraan menurut Undang-Undang No. 11 Tahun

2009 Tentang kesejahteraan sosial adalah:

1. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup;

2. Memulihkan fungsi sosial dalam rangka kemandirian;

3. Menigkatkan kemandirian sosial masyarakat dalam mencegah dan

menangani masalah kesejahteraan sosial;

4. Meningkatkan kemampuan, kepedulian, dan tanggungjawab sosial

dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosialsecara

melembaga dan berkelanjutan;

5. Meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam

penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan

berkelanjutan; dan

6. Meningkatkan kualitas manejemen penyelenggaraan kesejahteraan

sosial.

3. Indikator Kesejahteraan

Page 42: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Kesejahteraan hidup seseorang memiliki banyak indikator dan

keberhasilan dapat diukur. Misalnya saja indikator kesejahteraan suatu

daerah dapat diukur melalui tingkat kemiskinan, angka buta huruf, dan

angka melek huruf. Kesejahteraan meliputi semua bidang kehidupan

manusia. Mulai dari ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan

nasional, dan iptek. Untuk mengetahui kesejahteraan masyarakat

diperlukan indikator-indikator untuk menilainya. Menurut BPS tahun 2015

indikator kesejahteraan, diantaranya adalah:

a. Kesehatan dan Gizi

Tingkat kualitas kesehatan merupakan salah satu indikator penting

untuk menggambarkan mutu pembangunan manusia suatu wilayah.

Semakin sehat kondisi suatu masyarakat maka akan semakin

mendukung proses pembangunan suatu negara. Berkaitan dengan

pembangunan kesehatan, pemerintah sudah melakukan berbagai

program kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat

khususnya memberikan kemudahan untuk mengakses pelayanan

publik.

Upaya pemerintah melalui program pembangunan juga telah

dilaksanakan diantaranya yaitu meningkatkan akses masyarakat

terhadap fasilitas kesehatan dan meningkatkan pelayanan kesehatan

yang berkualitas, merata, dan terjangkau. Yaitu dengan memberikan

pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin; mendistribusikan

tenaga kesehatan secara merata keseluruh wilayah; meningkatkan

Page 43: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

sarana dan prasarana kesehatan melalui pembangunan puskesmas,

rumah sakit, dan posyandu serta menyediakan obat-obat yang

terjangkau bagi masyarakat.

b. Pendidikan

Pemenuhan atas hak untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu

merupakan ukuran keadilan. Pemerataan akses dan peningkatan mutu

pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki

kecakapan dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya. Dalam

beberapa tahun kedepan pembangunan pendidikan nasional masih

dihadapkan dengan berbagai tantangan serius, terutama dalam upaya

meningkatkan kinerja yang mencakup: (a) pemerataan dan perluasan

akses; (b) peningkatan mutu, relavasi dan daya saing; (c) penataan tata

kelola, akuntabilitas, dan citra publik; dan (d) peningkatan

pembiayaan.

c. Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan merupakan salah satu masalah yang harus

ditangani atau diselesaikan dengan berbagai pendekatan agar masalah

tersebut tidak berdampak pada penurunan kesejahteraan dan

keamanan masyarakat. Berbagai masalah bidang ketenagakerjaan

yang di tangani pemerintah antara lain adalah tingginya tingkat

pengangguran, rendahnya kompetensi dan produktivitas tenaga kerja,

serta masalah pekerja anak.

Page 44: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

d. Taraf Pola Konsumsi

Budaya dan perilaku lingkungan akan membentuk pola kebiasaan

tertentu pada kelompok masyarakat. Misalnya saja pola konsumsi

yang merupakan salah satu indikator sosial ekonomi masyarakat yang

sangat dipengaruhi oleh budaya dan lingkungan setempat. Komposisi

pengeluaran rumah tangga dapat dijadikan ukuran menilai tingkat

kesejahteraan ekonomi penduduk. Pengeluaran rumah tangga disini

mencakup pembelian untuk makan dan bukan makanan (barang dan

jasa) di dalam negeri ataupun luar negeri. Salah satu indikator yang

digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan rakyat adalah jumlah

penduduk miskin. Berkurangnya penduduk miskin mencerminkan

pendapatan penduduk meningkat, sedangkan meningkatnya jumlah

penduduk miskin memberikan indikasi menurunya pendapatan

penduduk.

e. Perumahan dan Lingkungan

Rumah adalah kebutuhan primer atau kebutuhan yang paling

mendasar dan merupakan faktor penentu indikator kesejahteraan

rakyat. Rumah selain sebagai tempat tingga juga menunjukan status

sosial seseorang. Selain itu rumah juga merupakan sarana pengaman

dan pemberi ketentraman hidup bagi manusia dan menyatu dengan

lingkunganya.

F. Pembangunan Pertanian

1. Pengertian Pembangunan Pertanian

Page 45: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Tadaro (2000: 92) yang dikutip oleh Ngusmato (2015: 15)

menegaskan bahwa pembangunan harus dipahami sebagai proses yang

multidimensional, melibatkan segenap pengorganisasi-pengorganisasian,

peninjauan kembali atas sistem-sistem ekonomi dan sosial secara

keeluruhan, peningkatan pendapatan dan output, perubahan yang bersifat

mendasar atas struktur-struktur kelembagaan, sosial dan administrasi,

sikap-sikap masyarakat dan bahkan merambah adat istiadat, kebiasaan dan

sistem kepercayaan yang hidup masyarakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa

pembangunan merupakan kegiatan yang melaksanakan perubahan dan

pertumbuhan secara terencana untuk membuat yang baik menjadi lebih

baik lagi. Menurut undang-undang no 19 tahun 2013 tentang perlindungan

dan pemberdayaan petani, menjelaskan bahwa pertanian adalah kegiatan

mengelola sumberdaya alam hayati dengan bantuan teknologi, tenaga

kerja, dan manajemen untuk menghasilakan komoditas pertanian yang

mencakup tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, dan/atau peternakan

dalam suatu agroekosistem.

Menurut Iqbal dan Sudaryanto (2008) Pembangunan pertanian

dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan sosial, implementasinya

tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan status dan kesejahteraan petani

semata, tetapi sekaligus juga dimaksudkan untuk mengembangkan potensi

sumberdaya manusia baik secara ekonomi, sosal, politik, budaya,

lingkungan, maupun melalui perbaikan (improvement), Pertumbuhan

(growth), dan perubahan (Change). pembangunan pertanian merupakan

Page 46: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

salah satu tulang punggung pembangunan nasional dan implementasinya

harus sinergis dengan pembangunan sektor lainya. Jadi dapat disimpulkan

bahwa pembangunan pertanian merupakan suatu kegiatan yang memiliki

tujuan untuk memperbaiki pertanian yang sudah ada. Setiap melaksanakan

pembangunan harus memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

G. Lumbung Pangan

1. Pengertian Lumbung Pangan

Pangan menurut Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 Tentang

pangan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berasal dari sumber

hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan,

perairan dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukan

sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan

tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainya yang digunakan

dalam proses penyipan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau

minuman. Penyelenggaraan pangan yang dijelaskan dalam pasal 3 UU

No.18 Tahun 2012 Tentang Pangan dijelaskan bahwa penyelenggaraan

pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang

memberikan manfaat secara adil, merata, dan berkelanjutan berdasarkan

kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan.

Menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 17 Tahun 2015

Tentang Pedoman Pengembangan Lumbung Pangan Masyarkat, bahwa

Lumbung Pangan adalah tempat atau bangunan untuk menyimpan padi

atau bahan pangan lain untuk menghadapi masa paceklik. Lumbung

Page 47: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

pangan dijalankan oleh Kelompok lumbung pangan yang juga bisa

diartikan sebagai kelembagaan cadangan pangan yang dibentuk oleh

masyarakat desa/kota dan dikelola secara berkelompok yang bertujuan

untuk pengembangan penyediaan cadangan pangan bagi masyarakat di

suatu wilayah. Jadi dapat diketahui bahwa keberadaan lumbung pangan

merupakan salah satu kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Karena pangan

berupangan bagian dari kehidupan masyarakat. Menurut data dari petunjuk

pelaksanaan pengembangan lumbung pangat masyarakat tahun 2016 milik

badan ketahanan pangan provinsi Jawa Timur cadangan pangan

masyarakat adalah persediaan pangan yang dikuasai dan dikelola oleh

masyarakat di tingkat pedagang, komunikasi, dan rumah tangga.

Sedangkan ketahanan pangan Menurut data dari petunjuk

pelaksanaan pengembangan lumbung pangat masyarakat tahun 2016 milik

badan ketahanan pangan provinsi Jawa Timur adalah kondisi terpenuhinya

pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dan

tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,

beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan

agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif,

dan produktif secara berkelanjutan dan kelompok lumbung pangan atau

kelompok tani diartikan sebagai kelembagaan cadangan pangan yang

dibentuk oleh masyarakat desa atau kota dan dikelola secara berkelompok

yang bertujuan untuk pengembangan penyediaan cadangan pangan bagi

masyarakat disuatu wilayah.

Page 48: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

2. Tujuan Pengembangan Lumbung Pangan

Menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 17 Tahun 2015

Tentang Pedoman Pengembangan Lumbung Pangan Masyarkat.

Pengembangan lumbung pangan masyarakat bertujuan untuk: (a)

meningkatkan volume stok cadangan pangan di kelompok lumbung

pangan untuk menjamin akses dan kecukupan pangan bagi anggotanya

terutama yang mengalami kerawanan pangan; (b) meningkatkan

kemampuan pengurus dan anggota kelompok dalam pengelolaan cadangan

pangan; dan (c) meningkatkan fungsi kelembagaan cadangan pagan

masyarakat dalam penyediaan pangan secara optimal dan berkelanjutan.

H. Strategi

1. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti

kepemimpinan dalam kesentaraan. Suatu strategi memiliki dasar atau

rancangan untuk mencapai sasaran yang dituju. Setiap organisasi baik

publik maupun organisasi privat memiliki langkah atau cara yang tersusun

secara sistematis, keseluruhan langkah dengan perhitungan yang pasti

guna untuk mencapai suatu tujuan atau untuk mengatasi suatu persoalan,

inilah yang disebut dengan strategi. Menurut Reksohadiprodjo (2010: 41)

strategi merupakan fondasi tujuan organisasi dan pola gerak serta

pendekatan manajemen mencapai tujuan. Reksohadiprodjo (2010: 1)

menyimpulkan bahwa strategi adalah pola tindak manajemen untuk

mencapai tujuan dalam badan usaha. Sedangkan menurut William J.

Page 49: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Stanton yang dikutip oleh Amirullah (2015: 4) mendefinisikan bahwa

strategi sebagai suatu rencana dasar yang luas dari suatu tindakan

organisasi untuk mencapai suatu tujuan.

Dilihat dari pendapat para ahli diatas, Reksohadiprodjo

menjelaskan bahwa strategi merupakan fondasi dalam pendekatan

manajemen untuk mencapai tujuan dalam badan usaha. Sedangkan

William J. Stanton menjelaskan bahwa strategi merupakan rencana dasar

dari suatu tindakan organisasi dalam mencapai tujuan. Dari beberapa

pendapat mengenai pengertian strategi, maka dapat diartikan bahwa

strategi merupakan suatu perhitungan atau rangkaian kebijaksanaan yang

disusun guna untuk mencapai sasaran-sasaran yang sudah ditentukan.

Strategi merupakan fondasi yang harus dimiliki suatu organisasi terutama

organisasi pemerintahan. Strategi sangat diperlukan pemerintah agar

tujuan dalam organisasi tersebut bisa terencana dan tercapai.

2. Perencanaan Strategis

Perencanaan strategik menurut Adisasmita (2011: 68) merupakan

proses secara sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan

yang memiliki resiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya

pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sitematis usaha-usaha

melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan

balik yang terorganisasi dan sistematis. Adisasmita juga mengartikan

bahwa perencanaan strategik merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi

persoalan yang dihadapi dan merupakan serangkaian rencana tindakan dan

Page 50: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

kegiatan mendasar yang dibuat oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam

rangka pencapaian tujuan organisasi.

Sedangkan menurut Burhan (1989: 18-20) perencanaan strategis

perlu di telaah dari berbagai sudut untuk kesepakatan pengertian,

perencanaan strategis bisa dilihat dari sifat masa depan dari keputusan-

keputusan sekarang, proses, falsafah, dan struktur. Perencanaan strategis

adalah sifat masa depan dari keputusan-keputusan sekarang disini

perencanaan strategis merupakan kegiatan mengonsepkan keadaan yang

lebih cocok dengan apa yang diinginkan serta menemukan langkah-

langkah yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Perencanaan

strategis adalah proses disini perencanaan srategis dimulai dengan

menggariskan sasaran-sasaran dari organisasi yang bersangkutan,

merumuskan strategi dan kebijakan-kebijakan yang diperlukan, dan

mengembangkan rencana-rencana terperinci sesuai dengan strategi demi

mencapai hasil akhir yang diharapkan. Perencanaan strategis adalah

falsafah (sikap) dalam hal ini perencanaan strategis sebenarnya lebih

condong untuk disebut sebagai sutau “proses berpikir” atau suatu “latihan

itelektual” dari pada suatu kumpulan proses, prosedur, struktur ataupun

teknik dan untuk memperoleh hasil yang terbaik, para manajer dan stafnya

dalam organisasi tersebut harus yakin bahwa perencanaan strategis

bermanfaat untuk diterapkan dan mau serta mampu untuk melakukanya.

Perencanaan strategis adalah struktur disini dijelaskan bahwa perencanaan

strategis adalah usaha sistematis formal dari sesuatu perusahaan, untuk

Page 51: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

menggariskan wujud utama dari perusahaan tersebut, sasaran-sasaranya,

kebijakan-kebijakan dan strategi-strateginya demi tercapainya sasaran-

sasaran dan wujud utama perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Adisasmita (2011: 70) dalam merumuskan dan

mempersiapkan perencanaan strategik organisasi harus :

1. Menentukan visi,misi,tujuan dan sasaran yang akan dicapai, dengan demikian dapat dikatakan bahwa perencanaan strategik merupakan keputusan mendasar yang dinyatakan secara garis besar sebagai acuan operasional kegiatan organisasi terutama dalam pencapaian tujuan akhir organisasi.

2. Mengenali lingkungan dimana organisasi mengimplimentasikan interaksinya, terutama suasana pelayanan yang wajib diselenggarakan oleh organisasi kepada masyarakat

3. Melakukan berbagai analisis yang bermanfaat dalam positioning organisasi dalam pecaturan memperebutkan kepercayaan pelanggan.

4. Mempersiapkan semua faktor penunjang yang diperlukan terutama dalam mencapai keberhasilan operasional organisasi.

5. Menciptakan sistem umpan balik untuk mengetahui efektifitas pencapaian implementasi perencanaan strategik.

Dilihat dari beberapa penjelasan mengenai perencanaan strategis

diatas Adisasmita (2011: 68) mengemukakan bahwa perencanaan strategis

merupakan proses sistematis dalam pembuatan keputusan yang dibuat oleh

seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan

organisasi. Sedangkan menurut Burhan (1989: 18-20) mendefinisikan

perencanaan strategis bisa dilihat dari sifat masa depan dari keputusan-

keputusan sekarang, proses, falsafah, dan struktur. Dapat kita tarik

kesimpulan bahwa perencanaan strategis merupakan suatu proses atau

langka awal dalam pembuatan keputusan yang dibuat oleh seluruh jajaran

suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Dapat

disimpulkan juga bawasanya perencanaan strategik merupakan langkah

Page 52: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

langkah sistematis keputusan-keputusan dalam menetapkan sasaran-

sasaranya, kebijakan-kebijakan dan strategi-strateginya, untuk tercapainya

sasaran dan tujuan utama suatu organisasi dikemudian hari. Sesuai dengan

fokus mengenai perencanaan strategis yang akan digunakan dalam

penelitian ini maka teori perencanaan strategis yang akan digunakan

adalah teori yang dikemukakan oleh dikemukakan oleh Adisasmita (2011:

68).

I. Manajemen Stratejik

1. Pengertian Manajemen Strategik

Pearce dan Robinson (1997: 20) yang dikutip oleh Amirullah

(2015: 5) menjelaskan manajemen strategi didefinisikan sebagai

sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan

(formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang

dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Manajemen

strategi adalah upaya untuk mengelola strategi agar tercapai tujuanya.

Manfaat manjemen strategi beberapa diantaranya adalah: (a) untuk

mencegah timbulnya masalah karena segala sesuatu dilaksanakan dan

direncanakan secara sistematis dan konsisten; (b) merupakan hasil kerja;

(c) melibatkan berbagai belah pihak terkait sehingga menimbulkan

pastisipasi sesama anggota. Manajemen strategi juga memiliki tugas-tugas

yang menjadi kewajibanya, diantaranya adalah: (a) pengungkapan visi

misi badan usaha; (b) penentuan tujuan-tujuan; (c) menciptakan strategi;

(d) melaksanakan dan mengimplementasikan strategi; dan (e) menilai

Page 53: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

kinerja dan melaksanakan penyesuaian-penyesuaian (Reksohadiprodjo,

2010).

Pada umunya banyak yang menyatakan bahwa manajemen stratejik

berkaitan dengan jalanya organisasi serta bagaimana kontribusinya

terhadap keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi dan akan

berlangsung secara terus menerus dalam suatu organisasi. Menurut

Dirgantoro (2001) beberapa pengertian mengenai manajemen stratejik,

yaitu:

a. Manajemen stratejik adalah suatu proses yang berkesinambungan yang

membuat organisasi secara keseluruhan dapat selalu responsif terhadap

perubahan-perubahan yang terjadi dilingkunganya baik bersifat eksternal

ataupun internal.

b. Manajemen stratejik merupakan kombinasi ilmu dari seni untuk

memformulasikan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan

yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuanya.

c. Manajemen stratejik merupakan usaha untuk mengembangkan kekuatan

yang ada di dalam perusahaan untuk menggunakan atau menangkap

peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah

ditetapkan sesuai misi yang sudah ditentukan.

Dilihat dari definisi-definisi yang diungkapkan oleh Pearce dan

Robinson serta Dirgantoro diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tampak

beberapa kesamaan mengenai pengertian manajemen stratejik yaitu

Page 54: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

mengenai adanya tujuan yang ingin dicapai, perubahan lingkungan yang

harus diantisipasi dan strategi yang harus diimplementasikan.

2. Tahapan-Tahapan Manajemen Sratejik

Manajemen strategi merupakan serangkaian prosesatau tahapan.

proses ini dimaksudkan untuk memadukan antara misi dan tujuan yang

dihubungkan dengan lingkungan eksernal dan internal, kekuatan,

kelemahan, ancaman daan peluang perusahaan untuk memilih strategi

yang tepat dan menentukan tercapainya strategi yang diinginkan. Pearce

dan robinson (1997: 34) yang dikutip oleh Amirullah (2015: 15)

menyebutkan tentang model manajemen strategi yang terdiri dari beberapa

tahapan, yaitu sebagai berikut,

a. menetapkan misi organisasi;

b. pengembangan profil organisasi (kuantitas dan kualitas sumber daya

organisasi serta kekuatan dan kelemahan organisasi);

c. analisis lingkungan eksternal organisasi;

d. menganalisis dan menentukan pilihan strategi;

e. menentukan sasaran jangka panjang;

f. menetapkan strategi umum;

g. menetapkan sasaran umum;

h. menentukan strategi fungsional;

i. menetapkan kebijakan;

j. melembagakan strategi;

k. pengendalian dan evaluasi

Page 55: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Sedangkan menurut Amirullah (2015: 15) tahapan-tahapan

manajemen strategi adalah sebagai berikut. (1) menetapkan misi dan

tujauan organisasi. Tujuan dan misi perusahaan penting untuk menentukan

penilaian dari pembuat keputusan terpenting perusahaan. (2) meneliti

ancaman dan peluang. Meneliti ancaman dan peluang dilakukan untuk

menentukan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki oleh

perusahaan. (3) meneliti kekuatan dan kelemahan. Hal ini dilakukan untuk

menentukan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki oleh

perusahaan. (4) mempertimbangkan alternatif strategi. Untuk menentukan

strategi yang akan dipilih sesuai dengan keadaan perusahaan dan keadaan

lingkungan lingkungan baik pada masa sekarang maupun masa akan

datang. (5) memilih strategi. Setelah mempertimbangkan strategi, maka

dilakukan pemilihan strategi, yaitu untuk memastikan strategi yang tepat.

(6) implementasi strategi. Perusahaan harus dapat mengalokasikan sumber

daya dan menyesuaikan kebijakan fungsional sesuai dengan strategi yang

telah dipilih. (7) evaluasi strategi. Untuk memastikan pelaksanaan strategi

dapat mencapai tujuan.

Page 56: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian deskriptif dengan

mengunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara

menggambarkan secara rinci dan lengkap suatu fenomena. Pengertian penelitian

deskriptif menurut Sugiyono (1992) yang dikutip oleh Pasolong (2012: 75) adalah

suatu penelitian yang mendiskripsikan apa yang sedang terjadi saat melakukan

penelitian, Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisa

dan menafsirkan kondisi-kondisi yang ini terjadi atau ada. Penelitian ini tidak

menguji hipotesa, melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya secara

objektif dan memiliki tujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai

keadaan saat ini dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada. Oleh karena

itu, penelitian deskriptif pada umunya menggunakan kata tanya “bagaimana”

dalam merumuskan kalimat-kalimat pertanyaan penelitianya. Jenis penelitian

desktiptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif digunakan peneliti dengan

maksud untuk mendeskripsikan dengan akurat tentang strategi pemerintah desa

Wringinagung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melalui

program lumbung pangan. Dengan demikian dapat diketahui hal-hal apa saja yang

akan dilakukan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa

Wringinagung melalui lumbung pangan.

Page 57: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan suatu penetapan masalah dalam penelitian

yang akan menjadi pusat dari penelitian tersebut dan berfungsi untuk memberikan

batasan studi dalam penelitian. Menurut Moleong (2006: 12) mengatakan bahwa

“penentuan fokus suatu penelitian kualitatif memiliki tujuan yaitu : pertama, batas

menentukan kenyataan jamak yang kemudian mempertajam fokus. Kedua,

penetapan fokus dapat lebih dekat dihubungkan oleh interaksi antara peneliti dan

fokus.” Adapun fokus dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Strategi yang dilakukan pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat desa Wringinagung melalui lumbung pangan, dilihat dari:

a. Program Desa Wringinagung dalam Pengelolaan lumbung pangan.

b. Peran koperasi kelompok tani jaya makmur.

2. Peranan kelompok tani Jaya Makmur dalam pengelolaan lumbung pangan,

dilihat dari:

a. Kegiatan kelompok tani Jaya Makmur dalam pengelolaan lumbung

pangan.

b. Partisipasi anggota kelompok tani dalam pengelolaan lumbung pangan.

C. Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian

Lokasi penelitian merupakan pemilihan tempat dimana peneliti akan

melaksanakan sebuah penelitian. Berdasarkan pada lokasi inilah peneliti akan

memperoleh data dan informasi mengenai penelitian yang dilakukan. Adapun

dalam pemilihan lokasi, peneliti mengambil lokasi penelitian di kelompok tani

Page 58: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Jaya Makmur desa Wringinagung karena kelompok tani Jaya Makmur desa

Wringinagung merupakan salah satu desa di Banyuwangi yang menjalankan

Program lumbung pangan dan sudah bisa dibilang cukup berhasil dalam

menjalankan dan mengembangkan program lumbung pangan tersebut.

Keberhasilan ini juga bisa dilihat dari sudah lama terbentuknya kelompok tani

yakni mulai tahun 1998 sampai saat ini sekitar 18 tahun dan masih berjalanya

program lumbung pangan di desa Wringiagung yang sudah berjalan sekitar 16

tahun mulai tahun 2000 sampai sekarang. Lumbung pangan kelompok tani Jaya

Makmur desa Wringinagung juga sudah banyak mendapat penghargaan, beberapa

diantaranya adalah juara 1 lomba Upja tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2014,

juara 1 kelompok tani agribisnis padi tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2008,

dan juara nasional kelompok tani agribisnis padi tahun 2009. Melihat hal tersebut

penulis ingin menggambarkan lebih jelas sekali sekaligus melihat bagaimana

pengelolaan lumbung pangan dalam meningkatnya kesejahteraan masyarakat

melalui lumbung pangan yang dikelola kelompok tani Jaya Makmur sejak

dijalankanya program.

Situs penelitian adalah tempat dimana peneliti dapat mengetahui keadaan

sebenarnya dari objek yang akan diteliti. Alasan pemilihan situs karena dinas

perikanan dan ketahanan pangan merupakan salah satu pemerintah daerah yang

menangani program lumbung pangan dan kelompok tani Jaya Makmur Desa

Wringinagung merupakan salah satu kelompok tani di desa Wringinagung yang

menjalankan program lumbung pangan. Disini yang akan menjadi situs penelitian

adalah:

Page 59: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

1. Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi

2. Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi

3. Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran

Kabupaten Banyuwangi

D. Jenis dan Sumber Data

Sumber data menjadi bagian penting dalam suatu penelitian, karena data

dapat menjadi bukti secara nyata yang diperoleh peneliti dari objek yang akan

diteliti. Sumber data dalam penelitian kualitatif menurut Lofland dan Lofland

(1984: 47) yang dikutip oleh Moleong (2014: 157) dijelaskan sebagai Kata-kata

dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi kedalam kata-kata

dan tindakan, sumber data tertulis, foto, dan statistik. Dengan kata lain sumber

data berkaitan dengan orang atau pihak yang akan menjadi narasumber. Dalam

penelitian kualitatif cenderung mengutamakan wawancara dan pengamatan

langsung (observasi) dalam memperoleh data yang bersifat tambahan. Sumber

data yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua jenis yaitu data

primer dan data sekunder. Menurut pasolong (2012: 70), yaitu:

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari objek penelitianya. Jadi data

primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi yang

menerbitkan atau menggunakanya. Dalam penelitian ini jenis data diperoleh

dari:

Page 60: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

a. Kepala bidang ketahanan pangan dinas perikanan dan ketahanan pangan

kabupaten Banyuwangi

b. Kepala desa Wringiagung

c. Ketua kelompok koperasi tani jaya makmur

d. Anggota kelompok tani jaya makmur

2. Data sekunder

Data sekunder adalah semua data yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung dari objek penelitian. Jadi data sekunder adalah data yang

dikumpulkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengelolahnya.

Atau bisa diartikan sebagai data yang diperoleh dari peneliti lain atau dari

catatan di instansi. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari:

a. Peristiwa, yaitu kejadian, kegiatan, dan keadaan yang terjadi pada tempat

penelitian.

b. Literatur, peraturan perundang-undangan, dokumen dan arsip dari dinas

perikanan dan ketahanan pangan dan koperasi jaya makmur.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu cara peneliti untuk

mendapatkan informasi. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik yakni

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berikut penjelasan masing-masing

teknik pengumpulan data.

Page 61: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

1. Observasi

Merupakan suatu pengamatan secara langsung dengan sistematis terhadap

gejala-gejala yang hendak diteliti. Oleh karena observasi menjadi salah satu

teknik pengumpulan data jika: sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan

dicatat secara sitematis, dan dikontrol reliabilitasnya dan validitasnya (pasolong,

2012: 131). Metode observasi ini dilakukan oleh peneliti dari awal peneliti datang

kelokasi penelitian sampai peneliti meninggalkan lokasi penelitian. Dalam

tahapan observasi ini, peneliti tidak melakukan pengamatan secara langsung

tentang apa kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok tani Jaya Makmur,

melainkan melalui pengamatan yang dilakukan saat melaksanakan wawancara

dengan pihak terkait. Pada tahapan ini peneliti juga menggunakan pengamatan

melalui bukti-bukti dokumentasi yang dimiliki oleh kelompok tani Jaya Makmur.

2. Wawancara

adalah kegiatan tanya jawab antara dua orang atau lebih secara langsung

(pasolong, 2012: 137). Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan peneliti dimana peneliti secara langsung berhadapan dengan

narasumber untuk mendapatkan informasi. Esterberg yang dikutip oleh Sugiono

(2014: 233) mengemukakan beberapa macam wawancara yaitu wawancara

terstruktur, semiterstruktur dan tidak terstruktur. Penelitian ini menggunakan

wawancara semiterstruktur. Dalam melakukan wawancara peneliti tetap

menggunakan pedoman tentang apa-apa yang ditanyakan secara garis besar

namun lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Disaat

melakukan wawancara, peneliti mendengarkan serta mencatat secara teliti

Page 62: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

berbagai penjelasan informan terkait dengan rumusan masalah dan fokus yang

telah ditetapkan.

3. Dokumentasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan melihat catatan tertulis dan

dapat dipertanggungjawabkan serta menjadi alat bukti yang resmi. Pengumpulan

data dilakukan melalui studi literatur serta pengumpulan beberapa hasil publikasi

yang diterbitkan oleh instansi yang terkait secara langsung dengan penelitian.

Pada tahapan ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap dokumentasi-

dokumentasi yang dimiliki oleh pihak kelompok tani Jaya Makmur dan Dinas

Perikanan dan ketahanan pangan yang terkait dengan lumbung pangan.

F. Instrumen Penelitian

Merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data.

Moleong (2006: 168) mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, manusia

(peneliti itu sendiri) sekaligus merupakan perencana pelaksana pengumpulan data,

analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelopor hasil penelitianya.

Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. peneliti sendiri, dimana dalam sebuah penelitian instrument utama yang

diperlukan adalah peneliti itu sendiri. Peneliti melakukan pengamatan secara

langsung dan mencatat fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan.

2. Pedoman wawancara, digunakan sebagai pedoman dalam melakukan

wawancra dengan narasumber agar dalam melaksanakan wawancara tidak

Page 63: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

ada pertanyaan yang tertinggal dan wawancara yang dilakukan sesuai dengan

topik yang telah ditetapkan.

3. Perangkat penunjang lain, instrument yang dimaksud meliputi alat tulis dan

alat bantu untuk merekam dan mencatat informasi yang peroleh dan

diperlukan dalam penelitian.

G. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, analisis data

dilakukan selama dan setelah pengumpulan data. Dalam penelitian ini analisis

data adalah proses mencari dan menyusun data yang telah diperoleh secara

sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi. Metode analisis kualitatif yang digunakan dalam peneltian ini

adalah analisis data model Miles, Huberman, dan Saldana (2014: 12) yang

menjelaskan bahwa analisis kualiatatif adalah akur kegiatan yang merupakan

suatu proses interaktif. Analisis data yang digunakan terdiri dari pengumpulan

data (data collection), kondensasi data (data condensation), penyajian data (data

display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/verifying).

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan langkah awal dalam melakukan suatu

penelitian untuk mendapatkan data yang valid. Data yang dikumpulkan berupa

wawancara, dokumentasi, dan dokumen yang dibutuhkan selama penelitian

berdasarkan fokus penelitian.

Page 64: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

2. Kondensasi Data

Kondensasi data merupakan proses yang mengacu pada pemilihan,

penyederhanaan, meringkas dan/atau merubah data dari catatan lapangan tertulis,

wawancara, dokumen, dan data-data yang berkaitan lainya. Konsensasi data

bertujuan untuk membuat data yang lebih kuat bahkan sebenarnya kondensasi

data dapat dilakukan sebelum data terkumpul secara menyeluruh. Kondensasi

dilakukan dengan cara data yang diperoleh dilokasi penelitian dituangkan dalam

uraian atau laporan secara lengkap dan terisi. Laporan lapangan disederhanakan,

dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting kemudian

dicari tema atau polanya, hal ini dilakukan secara terus menerus selama proses

penelitian berlangsung dan pada tahap analisa data yang selanjutnya.

3. Penyajian Data

Penelitian kualitatif dalam penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk

bagan, gambar, ringkasan, dan berbagai jenis tabel. Didalam proses ini terdapat

sekumpulan informasi yang tersususun untuk memberi kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan maupun verifikasi. Dengan melihat menyajikan data,

penelitian dapat lebih memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus

dilakukan.

4. Kesimpulan atau Verifikasi

Tahap terakhir adalah pengambilan keputusan atau verifikasi yang

bertujuan untuk mencari makna yaitu mencatat keteraturan pola-pola, penjelasan-

penjelasan, konfigurasi yang memungkinkan adanya alur sebab akibat dan

proposi.

Page 65: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Gambar 3.1 Komponen

Sumber: Miles, Huberman dan

H. Keabsahan Data

Dalam setiap penelitian diperlukan adanya keabsahan data agar hasil

penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Keabsahan data juga berfungsi sebagai

indikator kualitas penelitian dan memastikan b

keraguan di dalamnya (Prasetyowati, 2014: 85). Lincoln dan Guba yang dikutip

oleh Emzir (2012: 79) mengusulkan empat kriteria untuk menilai kualitas

penelitian kualitatif dan secara eksplisit menawarkanya sebagai alternatif

kriteria yang lebih berorientasi pada kuantitatif tradisional. Mereka merasa

keempat kriteria mereka lebih baik mencerminkan asumsi

dalam banyak penelitian kualitatif. Keempat kriteria keabsahan data tersebut

adalah kredibilitas (credibility), tranferabilitas (transferability), dependabilitas

(dependability), konfirmabilitas (confirmability), yang dijelaskan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif

Sumber: Miles, Huberman dan Saldana (2014: 14)

Keabsahan Data

Dalam setiap penelitian diperlukan adanya keabsahan data agar hasil

penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Keabsahan data juga berfungsi sebagai

indikator kualitas penelitian dan memastikan bahwa hasil penelitian jauh dari

keraguan di dalamnya (Prasetyowati, 2014: 85). Lincoln dan Guba yang dikutip

oleh Emzir (2012: 79) mengusulkan empat kriteria untuk menilai kualitas

penelitian kualitatif dan secara eksplisit menawarkanya sebagai alternatif

kriteria yang lebih berorientasi pada kuantitatif tradisional. Mereka merasa

keempat kriteria mereka lebih baik mencerminkan asumsi-asumsi yang dilibatkan

dalam banyak penelitian kualitatif. Keempat kriteria keabsahan data tersebut

(credibility), tranferabilitas (transferability), dependabilitas

(dependability), konfirmabilitas (confirmability), yang dijelaskan sebagai berikut:

komponen Analisis Data Model Interaktif

Saldana (2014: 14)

Dalam setiap penelitian diperlukan adanya keabsahan data agar hasil

penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Keabsahan data juga berfungsi sebagai

ahwa hasil penelitian jauh dari

keraguan di dalamnya (Prasetyowati, 2014: 85). Lincoln dan Guba yang dikutip

oleh Emzir (2012: 79) mengusulkan empat kriteria untuk menilai kualitas

penelitian kualitatif dan secara eksplisit menawarkanya sebagai alternatif dan

kriteria yang lebih berorientasi pada kuantitatif tradisional. Mereka merasa

asumsi yang dilibatkan

dalam banyak penelitian kualitatif. Keempat kriteria keabsahan data tersebut

(credibility), tranferabilitas (transferability), dependabilitas

(dependability), konfirmabilitas (confirmability), yang dijelaskan sebagai berikut:

Page 66: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

a. Kredibilitas/ Derajat Kepercayaan (Credibility)

Kriteria kredibilitas melibatkan penetapan hasil penelitian kualitatif adalah

yang kredibel atau dapat dipercaya dari perspektif partisipan dalam penelitian

tersebut. partisipan adalah satu-satunya orang yang dapat menilai secara sah

kredibilitas hasil penelitian tersebut. strategi untuk meningkatkan kredibilitas data

meliputi perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi

teman sejawat, analisis kasus negatif, dan memberchecking (Emzir, 2012: 79).

Penelitian menggunakan informan yang berbeda untuk mengecek kebenaran

informasi tersebut. melalui berbagai perspektif atau pandangan diharapkan

diperoleh hasil yang mendekati kebenaran.

b. Tranferabilitas/ Keteralihan (Transferability)

Kriteria transferabilitas merujuk pada tingkat kemampuan hasil penelitian

kualitatif dapat digeneralisasikan atau ditransfer kepada konteks atau setting yang

lain. Penelitian kualitatif dapat meningkatkan tranferabilitas dengan melakukan

suatu pekerjaan mendeskripsikan konteks penelitian dan asumsi-asumsi yang

menjadi sentral pada penelitian tersebut. Sanafiah Faisal yang digutip oleh

sugiono (2012: 277) mengemukakan bahwa bila pembaca laporan penelitian

memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, “semacam apa” suatu hasil

penelitian dapat diberlakukan (Transferability), maka laporan tersebut memenuhi

standar transferabilitas. Dengan demikian peneliti dalam penelitian ini

bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif yang rinci, jelas, sistematis,

dan dapat dipercaya.

Page 67: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

c. Dependabilitas/ ketergantungan (Dependability)

Dalam penelitian kualitatif, uji dependabilitas dilakukan dengan

melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti

tidak melakukan proses penelitian kelapangan, tetapi bisa memberikan data.

Penelitian. Penelitian yang seperti ini perlu diuji depenabilitynya. Kalau proses

penelitian tidak dilakukan tetapi datanya ada, maka penelitian tersebut tidak

reliabel atau dependable (Sugiyono, 2012: 277).

d. Konfirmabilitas/ kepastian (Confirmability)

Pengujian konfirmability dalam penelitian kuantitatif disebut dengan uji

obyektivitas penelitian. Penelitian dilakukan obyektif bila hasil penelitian telah

disepakati banyak orang. Menguji konfirmability berarti menguji hasil penelitian,

dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi

dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi

standar konfirmability (sugiono, 2012: 277).

Page 68: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Data Umum

1) Gambaran Umum Kabupaten Banyuwangi

a) Visi dan Misi Kabupaten Banyuwangi

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di bawah pimpinan

Abdullah Azwar Anas, M.Si dan Yusuf Widyatmoko, S. Sos. Selama

periode 2016 dan sampai saat ini, yang menetapkan Visi kabupaten

Banyuwangi “Terwujudnya Masyarakat Bayuwangi yang Mandiri,

Sejahtera dan Berakhlak Mulia Melalui Peningkatan Perekonomian

dan Kualitas Sumber Daya Manusia”. Upaya dalam mewujudkan Visi

dari kabupaten Banyuwangi, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kemandirian daerah adalah kemampuan riil atau nyata

pemerintahan daerah dan masyarakatnya dalam mengatur dan

mengurus kepentingan daerah atau rumah tangganya sendiri

menurut prakarsa dan aspirasi masyarakatnya, termasuk di

dalamnya upaya yang sungguh-sungguh agar secara setahap demi

setahap bisa mengurangi ketergantungan terhadap pihak-pihak lain

tanpa kehilangan adanya kerjasama dengan daerah-daerah lain

yang saling menguntungkan.

Page 69: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

2. Kesejahteraan masyarakat yang berakhlag mulia, ditandai oleh

semakin meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan

bermartabat, dan adanya perhatian utama pada tercukupinya

kebutuhan dasar pokok manusia, seperti pangan, papan, sandang,

kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja yang didukung oleh

infrastruktur fisik, sosial budaya ekonomi yang memadai.

Peningkatan kualitas kehidupan ini lebih difokuskan pada upaya

pengentasan masyarakat miskin sehingga secara simultan dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, serta

adanya iklim berusaha dan kegiatan yang sehat untuk kelompok-

kelompok masyarakat lainya. Perlu ditekankan disini bahwa

kemajuan-kemajuan yang ingin kita raih, tidak hanya sekedar

kemajuan di bidang fisik dan ekonomi saja, tetapi berupaya keras

pula untuk dapat meraih kemajuan-kemajuan pada dimensi mental

spiritual, keagamaan, kebudayaan, dan non-fisik, agar kehidupan

masyarakat benar-benar sejahterah lahir dan batin serta

berakhlaqul mulia.

3. Untuk mempercepat program-program tersebut perlu ditingkatkan

pelayanan publik melalui optimalisasi kinerja instansi pemerintah

daerah yang efektif, terpadu dan berkesinambungan.

Adapun upaya dalam mewujudkan Visi dari Kabupaten

Banyuwangi tersebut, maka dibentuklah misi dari Kabupaten

Banyuwangi yang ditetapkan sebagai berikut”:

Page 70: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

1) Mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih dan

demokratis melalui penyelenggaraan pemerintahan yang

profesional, aspiratif, partisipatif dan transparan.

2) Meningkatkan kebersamaan dan kerjasama antar pemerintah,

pelaku usaha dan kelompok-kelompok masyarakat untuk

mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3) Membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan

masyarakat dengan megoptimalkan sumberdaya daerah yang

berpijak pada pemberdayaan masyarakat, berkelanjutan, dan

aspek kelestarian lingkungan.

4) Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan

alokasi investasi pembangunan melalui penciptaan iklim yang

kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan

kerja.

5) Mengoptimalkan ketepatan alokasi dan distribusi sumber-

sumber daerah, khususnya APBD, untuk peningkatan

kesejahteraan rakyat.

6) Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia

(SDM) yang beriman dan bertaqwa kehadirat Tuhan Yang

Maha Kuasa.

7) Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan,

pendidikan dan sosial dasar lainya dengan memanfaatkan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta kearifan lokal.

Page 71: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

8) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

publik dengan memperhatikan klestarian lingkungan.

9) Mendorong terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam

kehidupan bernegara, berbangsa dan masyarakat melalui

pembuatan peraturan daerah, penegakan peraturan dan

pelaksanaan hukum yang berkeadilan.

b) Keadaan Geografis

Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang

berada di Propinsi Jawa Timur yang secara geografis terletak pada 7,

43o – 8, 46o Lintang Selatan dan 113, 53o – 114, 38o Bujur Timur yang

terletak di ujung timur pulau jawa. Wilayah dataranya terdiri atas

dataran tinggi berupa pengunungan yang merupakan daerah penghasil

produk perkebunan dan dataran rendah dengan berbagai potensi

produk hasil pertanian serta daerah sekitar garis pantai yang

membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan daerah penghasil

berbagai biota laut. Adapun batas-batas wilayah kabupaten

banyuwangi adalah sebagai berikut:

Sebelah utara : kabupaten situbondo

Sebelah utara : selat bali

Sebelah selatan: samudera indonesia

Sebelah barat : berbatasan dengan kabupaten jember dan

bondowoso

Page 72: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Banyuwangi Sumber: Banyuwangi, 2017 (http://www.banyuwangikab.go.id)

Luas wilayah kabupaten banyuwangi 5.782,50 km2 yang

merupakan daerah kawasan hutan. area kawasan hutan ini mencapai

183.396,34 ha atau sekitar 31,72%, persawahan sekitar 66.152 ha atau

11,44%, perkebunan dengan luas sekitar 82.143,63 ha atau 14,21%

pemukiman dengan luas sekitar 127.454,22 ha atau 22,04%, dan

sisanya dipergunakan untuk jalan, ladang dan lain-lainya. Panjang

garis pantai kabupaten Banyuwangi sekitar 175,8 km dengan jumlah

pulau sebanyak 10 buah. Bagian barat dan utara kabupaten

banyuwangi pada umumnya merupakan kawasan pegunungan, dan

bagian selatan sebagian besar merupakan dataran rendah. Tingkat

kemiringan rata-rata pada wilayah bagian barat dan utara 40o, dengan

Page 73: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

rata-rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding dengan bagian

wilayah lainya. Dataran yang datar sebagian besar memiliki tingkat

kemiringan kurang dari 15o, dengan rata-rata curah hujan cukup

memadai sehingga bisa menambah tingkat kesuburan tanah.

Dataran rendah yang terbentang luas dari selatan hingga utara

dimana di dalamnya terdapat banyak sungai, yang selalu mengalir di

sepanjang tahun. Di kabupaten Banyuwangi tercatat ada 35 daerah

aliran sungai sehingga disamping dapat mengairi hamparan sawah

yang sangat luas juga berpengaruh positif terhadap tingkat kesuburan

tanah, disamping potensi dibidang pertanian kabupaten Banyuwangi

merupakan daerah produksi tanaman perkebunan dan kehutanan, serta

memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai daerah penghasil

ternak yang merupakan sumber pertumbuhan baru perekonomian

rakyat. Dengan bentangan pantai yang cukup panjang, dalam

perspektif ke depan pengembangan sumberdaya kelautan dapat

dilakukan dengan berbagai upaya intensifikasi dan diversifikasi

pengelolaan kawasan pantai dan wilayah perairan laut.

c) Keadaan Demografis

Penduduk merupakan salah satu unsur pendukung dalam

menggerakan pembangunan. Penduduk yang dapat mendukung dalam

menggerakkan pembangunan adalah penduduk yang memiliki kualitas

sumberdaya manusia yang tinggi, tetapi apabila kualitas sumberdaya

manusianya masih rendah maka hal tersebut yang akan menjadi

Page 74: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

pemasalahan. Penduduk Kabupaten Bayuwangi adalah semua orang

yang berdomisili di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten

Banyuwangi dengan luas 5.782,50 km2 didiami penduduk sebanyak

1.668.438 jiwa, terdiri dari 838.856 jiwa laki-laki dan 829.582 jiwa

perempuan, penduduk ini tersebar di 24 Kecamatan yaitu: kecamatan

Pesanggaran, kecamatan Bangurejo, kecamatan Purwoharjo,

kecamatan Tegaldelimo, kecamatan Muncar, kecamatan Cluring,

kecamatan Gambiran, kecamatan Srono, kecamatan Genteng,

kecamatan Glenmore, kecamatan Kalibaru, kecamatan Singojuruh,

kecamatan Rogojampi, kecamatan Kabat, kecamatan Glagah,

kecamatan Banyuwangi, kecamatan Giri, kecamatan Wongsorejo,

kecamatan Songgon, kecamatan Sempu, kecamatan Kalipuro,

kecamatan Siliragung, kecamatan Tegalsari, dan kecamatan Licin.

Page 75: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Kabupaten Banyuwangi Untuk Masing-Masing Kecamatan Tahun 2015

Sumber: Banyuwangikab, 2017 (http://www.banyuwangikab.go.id)

No Kecamatan

Laki-Laki Perempuan L+P

n (jiwa) % n (jiwa) % n (jiwa) %

1 Pesanggaran 25,743 307 25,424 3.06 51,167 3.07

2 Bangorejo 32,047 3.82 31,120 3.75 63,167 3.79

3 Purwoharjo 34,310 4.09 33,777 4.07 68,087 4.08

4 Tegaldlimo 33,723 4.02 33,028 3.98 66,751 4.00

5 Muncar 67,508 8.05 65,501 7.90 133,009 7.97

6 Cluring 38,890 4.64 38,173 4.60 77,063 4.62

7 Gambiran 32,663 3.89 32,310 3.89 64,973 3.89

8 Srono 47,892 5.71 46,679 5.63 94,571 5.67

9 Genteng 45,086 5.37 44,352 5.35 89,438 5.36

10 Glenmore 37,571 4.48 37,631 4.54 75,202 4.51

11 Kalibaru 32,073 3.82 32,179 3.88 64,252 3,85

12 Singojuruh 26,012 3.10 26,036 3.14 52,048 3.12

13 Rogojampi 48,727 5.81 49,136 5.92 97,863 5.87

14 Kabat 36,707 4.38 36,218 4.37 72,925 4.37

15 Glagah 17,326 2.07 17,691 2.13 35,017 2.10

16 Banyuwangi 57,076 6.80 58,132 7.01 115,208 6.91

17 Giri 14,698 1.75 14,793 1.78 29,491 1.77

18 Wongsorejo 38,769 4.62 38,358 4.62 77,127 4.62

19 Songgon 28,465 3.39 28,274 3.41 56,739 3.40

20 Sempu 40,793 4.86 39,961 4.82 80,754 4.84

21 Kalipuro 39,878 4.75 39,465 4.76 79,343 4.76

22 Siliragung 23,866 2.85 23,037 2.78 46,903 2.81

23 Tegalsari 24,828 2.96 24,274 2.93 49,102 2.94

24 Licin 14,205 1.69 14,033 1.69 28,238 1.69

Jumlah 838,856 100.00 829,582 100.00 1,668,438 100.00

Page 76: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbesar adalah

Kecamatan Muncar yaitu sebanyak 133.009 jiwa, sedangkan

Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terkecil adalah

Kecamatan Licin dengan jumlah penduduk sebesar 28.238 jiwa. Jika

dilihat dari persebaran Kecamatan, Banyuwangi merupakan wilayah

dengan kepadatan penduduk terbesar yaitu mencapai 3,824 jiwa/km2 .

Hal ini karena Kecamatan Banyuwangi merupakan central dari pusat

pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, sedangkan wilayah dengan

kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Tegaldlimo dengan

kepadatan 50 jiwa/km2.

Page 77: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

2) Gambaran Umum Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung

Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi

Kelompok Tani Jaya Makmur terletak di Jl. Genteng Dusun Glowong

Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi.

Gambar 4.2 Kantor Kelompok Tani Jaya Makmur

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2017

a) Tujuan Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung

Kelompok Tani Jaya Makmur memiliki tujuan, yaitu:

1) Menciptakan kehidupan yang harmonis dilingkungan anggotanya;

2) Menciptakan kesejahteraan hidup anggotanya;

3) Berperan secara aktif untuk mencapai tujuan bersama;

Page 78: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

4) Berperan secara aktif dalam mengembangkan pertanian,

perternakan, perekonomian serta mengembangkan usaha anggota

yang berwawasan bisnis;

5) Berperan secara aktif untuk menciptakan ketahanan pangan bagi

anggota dan masyarakat sekitarnya.

b) Struktur Organisasi Kelompok Tani Jaya Makmur Desa

Wringinagung

Organisasi dan tata kerja Kelompok Tani Jaya Makmur Desa

Wringinagung adalah sebagai berikut:

1) Penasehat : Camat Gambiran

Pembina : Dinas KPU

Pelindung : Kepala Desa

2) Pengurus : Ketua : Drs. Paimin

Sekretaris : Imam Supingi

Bendahara : Katirin

Bidang : Seksi Penata air, Seksi Produksi,

Seksi Ternak, Unit Lumbung, Seksi

Simpan, Seksi Saprodi, Seksi

Alsintan, Seksi Pengelola

3) Anggota

Page 79: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Lebih jelasnya struktur Kelompok Tani Jaya Makmur dapat

dilihat pada struktur berikut:

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi

Sumber: Dokumen Kelompok Tani Jaya Makmur, 2016

c) Tugas dan Fungsi Pengurus Kelompok Tani Jaya Makmur Desa

Wringinagung

Ketua mempunyai tugas dan fungsi,

1) Sebagai penanggungjawab pelaksanaan rencana usaha kelompok;

2) Mengambil kebijakan dalam kegiatan kelompok;

3) Mengkoordinir kegiatan pengurus;

RAPAT ANGGOTA

Ketua : Drs. Paimin Sekretaris : Imam Supingi Bendahara : Katirin

PENASEHAT

Camat Gambiran Dinas KPU

PEMBINA PELINDUNG

Kepala Desa

PENGURUS

SEKSI PENATA

Marjono

SEKSI PRODUKSI

Sutono

SEKSI TERNAK

Edy Suryanto

SEKSI UNIT LUMBUNG

Sugiman

Lyla

SEKSI SAPRODI

Supandi

SEKSI SIMPAN

Suyitno

SEKSI PENGELOLA HASIL

Mismanto

SEKSI ALSINTAN

ANGGOTA

Page 80: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

4) Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait demi kemajuan

lembaga/kelompok;

5) Menghadiri rapat/undangan dari pihak terkait/pemerintah.

Sekretaris mempunyai tugas dan fungsi,

1) Merencanakan rapat dan mempersiapkan kebutuhan rapat;

2) Melaksanakan pekerjaan administrasi lembaga/kelompok antara

lain: menyiapkan daftar hadir rapat, menyusun notulen rapat,

menyusun buku inventaris;

3) Menyusun laporan pertanggungjawaban pengurus.

Bendahara mempunyai tugas dan fungsi,

1) Menyusun administrasi;

- Buku kas - Buku simpan pinjam - Buku angsuran - Pembelian - Penjualan - Buku anggota

2) Menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan keuangan.

d) Bidang-bidang Kelompok Tani Jaya Makmur Desa

Wringinagung

1) Anggaran Rumah Tangga terdiri dari beberapa bidang, yaitu :

1. Bidang organisasi 2. Bidang manajemen 3. Bidang usaha

Page 81: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

2) Bidang organisasi

1. Menciptakan kondisi kerja yang mantap dan disiplin; 2. Menambah wawasan dan profesionalisme pengurus; 3. Melaksanakan hubungan baik dengan instansi terkait; 4. Meningkatkan disiplin anggota; 5. Meningkatkan layanan anggota; 6. Mengikutkan pengurus/anggota pada acara pendidikan

manajemen; 7. Melaksanakan rapat anggota tahunan.

3) Bidang manajemen

1. Menyempurnakan administrasi pembukuan dengan sistem akuntansi sesuai petunjuk yang berlaku;

2. Melaksanakan pembukuan dengan tepat waktu.

4) Bidang usaha 1. Melaksanakan pembelian gabah dan hasil pertanian lain dari

petani; 2. Meningkatkan penyaluran kebutuhan saprodi kepada petanian

dan masyarakat; 3. Meningkatkan pelayanan simpan pinjam baik wajib maupun

sukarela, khususnya simpanan untuk hari raya; 4. Menjalin kerja sama dengan pengusaha lain baik swasta

(BUMN) dengan dasar saling menguntungkan; 5. Melaksanakan tunda jual gabah atau hasil pertanian lainnya.

Page 82: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

B. Penyajian Data Fokus Penelitian

1) Strategi yang Dilakukan Pemerintah Desa dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat Desa Wringinagung Melalui Lumbung

Pangan

Lumbung Pangan secara mendasar dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan dasar masyarakat yang memberikan manfaat secara adil,

merata, dan berkelanjutan dengan berdasarkan pada kedaulatan pangan,

kemandirian pangan, dan ketahanan pangan. Pemerintah desa dalam hal ini

membantu pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengembangan lumbung

pangan yaitu melalui pembuatan lumbung pangan untuk desa

Wringinagung yang dikelolah oleh kelompok tani Jaya Makmur. Tujuan

dalam pembuatan lumbung pangan pada desa wringinagung adalah untuk

pemberdayaan masyarakat dan mencapai kesejahteraan masyarakatnya,

seperti yang dikatakan oleh bapak PM (L:52th) selaku ketua kelompok

tani jaya makmur, menjelaskan:

“tujuan dibuatnya lumbung pangan di desa Wringinagung adalah untuk pemenuhan kebutuhan pangan juga digunakan untuk memperkuat penyediaan pangan berbasih sumber daya lokal; menurunkan jumlah penduduk rawan pangan; dan memperkuat sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan pokok. (Wawancara dilaksanakan di balai desa Wringinagung kecamatan gambiran kabupaten banyuwangi pada tanggal 20 April 2017, pukul 10.30).”

Tujuan yang dibuat oleh kelompok tani Jaya Makmur tersebut

mengacu pada tujuan milik badan ketahan pangan yang tertulis dalam

rencana strategis badan ketahanan pangan tahun 2015-2019 milik badan

ketahanan pangan kementerian pertanian. untuk peningkatan kesejahteraan

Page 83: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

masyarakat dilakukan melalui pemberdayaan kepada masyarakat. Seperti

yang dijelaskan oleh bapak IS (L:55th) selaku sekertaris desa

Wringinagung,

“pembuatan lumbung pangan ini pada awalnya dibuat untuk membantu masyarakat desa untuk mencukupi kebutuhan pangan nya. Desa ini dulu pernah mengalami musim paceklik panjang. Setelah itu masyarakat desa berinisiatif untuk membuat kelompok tani yang akan mengelola lumbung pangan untuk desa Wringinagung, dan pembuatan lumbung pangan ditujukan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat desa (Wawancara dilaksanakan di balai desa Wringinagung kecamatan gambiran kabupaten banyuwangi pada tanggal 20 April 2017, pukul 10.35).”

Pembuatan lumbung pangan di desa Wringinagung merupakan

salah satu strategi pemerintah desa dalam mengatasi permasalahan yaitu

mengenai paceklik (kekeringan panjang) yang membuat masyarakat desa

mengalami krisis pangan. Pemerintah desa juga berharap, adanya lumbung

pangan yang dibuat dapat membantu masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan panganya. Pembuatan lumbung pangan digunakan untuk

memberdayakan masyarakat dan diharapkan dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa Wringinagung yang pernah mengalami

krisis pangan. Strategi pemerintah desa dalam peningkatan kesejahteraan

masyarakat melalui lumbung pangan juga bisa dilihat dari,

a) Program Desa Wringinagung dalam Pengelolaan lumbung

pangan

Kelompok tani Jaya Makmur berperan sebagai salah satu

aktor yang mengelola lumbung pangan. program Desa

Wringinagung dalam pengelolaan lumbung pangan dibuat dengan

Page 84: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

cara melaksanakan musyawarah bersama. Aturan yang dibuat oleh

kelompok tani Jaya Makmur dibuat berdasarkan anggaran dasar dan

anggaran rumah tangga. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

adalah keputusan yang mengikat kelompok dalam berbagai kegiatan

yang akan mereka kerjakan. Seperti yang dijelaskan oleh bapak SM

(L:56th) selaku ketua unit lumbung,

“Berbicara mengenai program Desa Wringinagung yang dikelola oleh kelompok tani Jaya Makmur. keputusan yang digunakan dibuat dengan cara musyawarah atau kesepakatan yang berlandaskan AD dan ART kelompok tani. Yang dimaksud keputusan melalui kesepakatan itu adalah ketentuan yang dilakukan tidak secara tertulis dan biasanya dilakukan pada saat kita melaksanakan pertemuan rutin dan kita merasa perlu ketentuan itu kita langsung membuat kesepakatan keputusan yang akan di terapkan dalam kelompok Tani Jaya Makmur (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 28 April 2017, pukul 09.00).”

Berkaitan dengan apa yang sudah disampaikan oleh bapak

Sugiman selaku ketua dari unit lumbung, Dari hasil wawancara yang

dilakukan kepada bapak PM (L:52th) selaku ketua kelompok tani

Jaya Makmur, dijelaskan

“ kelompok tani ini dibuat karena desa Wringinagung pernah mengalami kekeringan panjang. Saya dan masyarakat lain akhirnya berinisiatif untuk membuat kelompok tani yang mengelola lumbung pangan. Pada awal nya lumbung pangan yang digunakan untuk tepat menyimpan gabah kering giling hanya akan digunakan pada saat musim paceklik saja. tetapi saat ini lumbung pangan sudah bisa membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan tidak harus pada musim paceklik saja. Setelah itu baru kelompok tani membuat ketentuan yang akan digunakan untuk pengelolaanya (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik

Page 85: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 28 April 2017, pukul 09.10).”

kelompok tani Jaya Makmur yang dijelaskan dalam dokumen

anggaran dasar nya, bahwa kelompok tani Jaya Makmur diharapkan

mampu menjadi wadah dusun Glowong desa Wringinagung maupun

para anggotanya untuk membina, membimbing dan menampung

hasil atau memberikan solusi baik hasil pertanian, peternakan,

perekonomian, makanan olahan yang dikelola dan dipasarkan

sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi lembaga maupun

kelompok untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan

masyarakat dilingkungan sekitarnya.

Dijelaskan mengenai ketentuan yang dibuat secara

musyawarah dan berlandaskan anggaran rumah tangga dan anggaran

dasar yang digunakan untuk pengelolaan lumbung pangan. Seperti

yang diungkapkan oleh bapak SM (L:56th) selaku ketua unit

lumbung,

“untuk modal awal lumbung setiap anggota kelompok tani menyerahkan gabah kering giling sekitar 50kg per orang. Setelah menjadi kelompok tani, kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung bermusyawarah dan bersepakat bahwa gabah kering giling yang sudah terkumpul tersebut akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan anggota dan masyarakat. Dibuat kesepakan pula bahwa jika di lumbung pangan kelompok tani Jaya Makmur terdapat padi yang banyak maka sebagian padi akan diuangkan dan ditaruh dikoperasi milik kelompok tani Jaya Makmur. Kelompok tani Jaya Makamur desa Wringinagung juga membuat kesepakatan bahwa didalam lumbung harus tetap ada cadangan gabah kering giling minimal 2 ton. Dibuat kesepakatan lagi jika ada anggota yang meminjam gabah dari

Page 86: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

lumbung pangan akan dikenakan bunga sekitar 10 kg per pinjaman 1 kuintal. pengembalian pinjaman gabah kering giling tersebut diberi waktu pada saat 4 bulan musim panen. Setelah kebutuhan anggota terpenuhi, anggota lumbung pangan Jaya Makmur membuat kebijakan lagi bahwa masyarakat diluar anggota bisa meminjam gabah kering giling dari lumbung tersebut dan dikenakan bunga 15kg per 1 kuintal. Setelah itu dibuat kesepakatan pula bahwa pengembalian peminjaman yang dilakukan bisa dilakukan dengan cara bayar setelah panen (yarnen) (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 28 April 2017, pukul 09.20).”

keputusan diatas merupakan ketentuan yang dibuat dengan

cara musyawarah dan kesepakatan kelompok. Jika dilihat dilapangan

penerapan yang dibuat berhasil dilakukan karena masyarakat

mengerti dan mematuhi ketentuan yang telah dibuat karena

ketentuan tersebut juga dibuat dengan melihat kebutuhan dan kondisi

lingkungan masyarakat. Keberhasilan pengelolaan lumbung pangan

yang dilakukan oleh kelompok tani Jaya Makmur tersebut

meningkatkan kualiatas dalam pengelolaan. Karena hal tersebut

kelompok tani Jaya Makmur pernah mendapat bantuan dari kantor

ketahanan pangan. Hal ini Seperti yang diungkapkan oleh bapak PM

(L:52th) selaku ketua kelompok tani Jaya Makmur Desa

Wringinagung:

“kelompok tani Jaya Makmur pernah mendapatkan bantuan dari kantor ketahanan pangan pada tahun 2011 berupa bantuan fisik, yaitu lantai jemur seluas 8 x 6 dan isi jika diuangkan sekitas 20 juta atau sebanding dengan 4 kuintal gabah kering giling. karena adanya peningkatan pengembangan dalam pengelolaan lumbung pangan yang dimiliki kelompok tani Jaya Makmur (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur

Page 87: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

desa Wringinagung pada tanggal 17 Desember 2016, pukul 10.30).”

Setelah menerima bantuan kelompok tani lumbung pangan

desa Wringinagung melaksanakan musyawarah untuk membuat

keputusan mengenai bantuan yang diterima, anggota lumbung

bersepakat bahwa bantuan isi yang diberi oleh kantor ketahanan

pangan akan diuangan dan diletakkan di koperasi yaitu di dalam

pendapatan lumbung yang dibuat untuk melakukan pemutaran uang

dari lumbung tersebut. setelah itu dibuat juga kebijakan, bahwa

banyaknya uang yang terkumpul dari lumbung pangan tersebut akan

digunakan untuk mengembalikan modal awal anggota yang

digunakan untuk membangun dan mengelola lumbung pangan

dikembalikan kemasing-masing orang/anggota. seperti yang

diungkapkan oleh bapak SM (L:56th) selaku ketua unit lumbung

kelompok tani Jaya Makmur:

“ bantuan yang diterima dari kantor ketahanan pangan akan diuangkan karena isi lumbung milik kelompok tani Jaya Makmur sudah memiliki gabah kering giling yang diperkiran cukup banyak. Dan uang tersebut akan digunakan untuk mengembalikan modal anggota yang dulu pada awal pembentukan kelompok tani ikut serta menaruh gabah kering giling miliknya. Sisanya uang tersebut akan ditaruh di koperasi milik kelompok tani. Dalam peningkatan kesejahteraan yang dilakukan kelompok tani Jaya Makmur melalui pemberdayaan salah satunya yaitu dengan melakukan simpan pinjam gabah yang ada di lumbung dan uang yang ada dikoperasi, yang pelaksanakan melalui unit koperasi yang dimiliki kelompok tani. Serta dalam Pengembalian setelah peminjaman bisa mengunakan sistem yarner (bayar setelah panen) atau sekitar 4 bulan (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa

Page 88: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Wringinagung pada tanggal 17 Desember 2016, pukul 10.35).”

Jika dilihat dari penjelasan-penjelasan diatas, keputusan yang

dibuat dan dilakukan oleh kelompok tani Jaya Makmur desa

Wringinagung dalam melaksanakan pengelolaan lumbung pangan

sesuai dengan arah kebijakan pemantapan ketahanan pangan yang

dilakukan dengan 5 strategi utama, yaitu meliputi:

1. Memprioritaskan pembangunan ekonomi berbasis pertanian

dan pedesaan untuk: (a) meningkatkan kapasitas produksi

pangan domestik; (b) menyediakan lapangan kerja; dan (c)

meningkatakan pendapatan masyarakat;

2. Pemenuhan pangan bagi kelompok masyarakat terutama

masyarakat miskin kronis dan transien (akibat bencana alam,

sosial dan ekonomi) melalui pendistribusian bantuan pangan;

3. Pemberdayaan masyarakat supaya mampu memanfaatkan

pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman berbasis

sumber daya lokal;

4. Promosi dan edukasi kepada masyarakat untuk

memanfaatkan pangan berbasis sumber daya lokal;

5. Penanganan keamanan pangan segar.

Hal tersebut tertulis dalam dokumen rencana strategis badan

ketahanan pangan tahun 2015-2019 milik badan ketahanan pangan

kementerian pertanian. keputusan yang dibuat oleh kelompok tani

Jaya Makmur penerapanya melalui pemberdayaan terhadap

Page 89: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

masyarakat. Salah satu pemberdayaan yang dilakukan kelompok tani

kepada masyarakat adalah dengan melakukan simpan pinjam uang

atau gabah kering giling yang ada dilumbung dan peminjamanya

tanpa membayar uang muka dan pengembalianya bisa dilakukan

dengan cara sistem yarnen (bayar setelah panen) dan pada saat

sedang masa panen atau biasanya sekitar 4 bulan. pengembalianya

juga bisa berupa uang tunai ataupun gabah.

Gambar 4.4 Lumbung Pangan Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2017

b) Peran Koperasi Kelompok Tani Jaya Makmur

Koperasi merupakan salah satu unit usaha yang dibuat dan

dikelola oleh kelompok tani Jaya Makmur. Koperasi kelompok tani

Jaya Makmur merupakan unit yang mengatur administrasi unit-unit

usaha milik kelompok tani Jaya Makmur. Seperti yang diungkapan

Page 90: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

oleh bapak SP (L:57th) selaku seksi simpan pinjam, dijelaskan

bahwa peran koperasi dalam kelompok tani, yaitu sebagai:

“koperasi dalam kelompok tani ini berperan sebagai penyangga ekonomi kerakyatan, maksudnya disini koperasi membantu masyarakat untuk keluar dari permasalahan ekonomi melalui simpan pinjam di koperasi Jaya Makmur yang pembayaran bisa dilakukan dengan cara bayar setelah peminjam panen; berperan sebagai penyangga pangan pada saat paceklik, disini dimaksudkan jika terjadi musim paceklik koperasi melalui pendapatan lumbung bisa membantu masyarakat dalam mengontrol harga beras yang beredar yang dapat membebani masyarakat dan koperasi berperan sebagai penyalur gabah kering giling pada masyarakat jika ada masyarakat ada yang meminjam, dan berperan sebagai penyangga kebutuhan pangan, untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan panganya melalui simpan pinjam pada koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 17 Desember 2016, pukul 10.45)”.

1) Penyangga ekonomi kerakyatan

Yang dimaksudkan dari Penyangga ekonomi kerakyatan

disini adalah koperasi memiliki peran sebagai penunjang

ekonomi rakyat. Dimaksudkan agar bisa membantu

masyarakat keluar dari permasalahan ekonomi dan

mendorong pertumbuhan perekonomian yang

berkesinambungan. Disini peran masyarakat merupakan salah

satu yang dibutuhkan untuk terlaksana dan berkembangnya

perekonomian secara baik. Salah satu cara yang dilakukan

kelompok tani Jaya Makmur dalam melakukan penyangga

ekonomi kerakyatan yaitu melalui simpan pinjam gabah,

peminjaman sarana produksi (pupuk dan obat-obatan

Page 91: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

pertanian), dan peminjaman jasa Alat dan Mesin Pertanian

(ALSINTAN) yang berada di lumbung pangannya yang

pengembalianya bisa dilakukan dengan sistem yarnen (bayar

setelah peminjam panen). Kegiatan-kegiatan tersebut

merupakan salah satu yang dapat membantu peran koperasi

sebagai penyangga ekonomi kerakyatan dapat terlaksana

dengan baik dan melalui kegiatan tersebut bisa terlihat bahwa

peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan oleh

kelompok tani dapat berjalan dengan baik.

2) Penyangga pangan saat paceklik;

Yang dimaksudkan dari peran koperasi sebagai penyangga

pangan saat paceklik disini adalah misalnya saja saat desa

Wringinagung mengalami paceklik, koperasi Jaya Makmur

bisa mengontrol harga beras yang beredar. Paceklik bisa

disebut dengan gagal panen yang biasanya disebabkan oleh

cuaca (kemarau panjang). Hampir sama dengan peran

koperasi sebagai penyangga ekonomi kerakyatan, peran

koperasi disini adalah sebagai unit yang mengurus

pengelolaan lumbung dan membantu untuk mensimpan

pinjamkan gabah kering giling yang berada dalam lumbung

kepada masyarakat yang merasa membutuhkan atau yang

meminjam. Kegiatan tersebut ditujukan sebagai kegiatan

yang dilakukan untuk mensejahterahkan masyarakatnya.

Page 92: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

3) Penyangga kebutuhan pangan.

Yang dimaksudkan dari penyangga kebutuhan pangan disini

adalah kopersi sebagai unit yang membantu memenuhi

kebutuhan pangan masyarakatnya. koperasi melakukan

kegiatan simpan pinjam nya yaitu untuk membantu

masyarakat memenuhi kebutuhan pangan keluarganya. Jadi

tidak hanya pada saat musim paceklik saja masyarakat bisa

meminjam gabah kering giling ataupun uang namun pada

saat peredaran pangan desa Wringinagung berjalan normal

atau pada saat masyarakat merasa dirinya membutuhkan

pinjaman gabah kering giling ataupun uang bisa meminjam di

kopersi. Karena adanya lumbung pangan di desa

Wringinagung memang dimaksudkan untuk memenuhi

kebutuhan pangan masyarakat desa Wringinagung dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Page 93: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Gambar 4.5 Struktur Organisasi Koperasi Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi

Sumber: Dokumen Kelompok Tani Jaya Makmur, 2017

Karyawan koperasi kelompok tani Jaya Makmur terdiri dari,

Kasir : Ririn Islamiah

Juru Buku : Riski Nurita Sari

Petugas Unit Simpan Pinjam : Supandi dan Nur Holila

Dinas KPU + Dinas Koperasi

Pembina Penasehat

Camat Gambiran

Pelindung

Kepala Desa

Rapat Anggota

Pengurus

Ketua : Drs. Paimin

Sekretaris : Imam Supingi

Bendahara : Katirin

Pengawas

Riyadi

Simpan Pinjam

Supandi

Unit Saprodi

Lyla Upja

Mismanto

Seksi lumbung

Sugiman

Anggota

Page 94: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Kepengurusan koperasi kelompok tani Jaya Makmur periode

2011 s/d 2015 berjumlah 3 orang dengan sususan pengurus sebagai

berikut, ketua: Drs. Paimin, Sekretaris: Imam Supingi, Bendahara:

Katirin. Pengawas koperasi kelompok tani Jaya Makmur periode

2013 s/d 2015 adalah bapak Riyadi. Sedangkan karyawan kelompok

tani Jaya Makmur terdiri dari, kasir: Ririn Islamiah, juru buku: Riski

Nurita Sari, Petugas Unit Simpan Pinjam: Supadi dan Nur Holilla.

Tabel 4.2 Perkembangan Anggota Koperasi atau anggota Kelompok Tani Jaya Makmur dari Tahun 2013 Sampai Tahun 2015 adalah sebagai berikut,

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 Anggota 63 Orang 63 Orang 63 Orang

2 Calon Anggota 723 Orang 753 Orang 789 Orang

Jumlah 796 Orang 816 Orang 852 Orang

Sumber: Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun 2015 Koperasi Jaya Makmur Desa Wringinagung

Tabel 4.3 Jumlah Peminjam Gabah Tahun 2012-2015 di Lumbung Pangan Jaya Makmur desa Wringinagung

No

Jumlah

peminjam

Anggota Non

Anggota

Tahun Jumlah Gabah

Kering Giling (kg)

1. 88 29 49 2012 10.364 kg

2. 10 5 5 2013 1.225 kg

3. 33 13 20 2014 2.974 kg

4. 6 4 2 2015 591 kg

Sumber: Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun 2015 Koperasi Jaya Makmur Desa Wringinagung

Page 95: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Dilihat dari tujuan kelompok tani Jaya makmur yang

didalamnya dijelaskan bahwa tujuan dari kelompok tani Jaya

Makmur adalah untuk mensejahterahkan anggota dan masyarakatnya

disekitarnya yang dilakukan melalui pemberdayaan. Pembuatan

kebijakan yang dilakukan kelompok tani Jaya Makmur mengenai

simpan pinjam gabah yang digunakan untuk memberdayakan

masyarakat merupakan salah satu cara yang efektif untuk

meningkatkan mensejahterahkan masyarakatnya. Jika dilihat dari

penjelasan diatas, strategi yang digunakan pemerintah desa untuk

meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaaan masyarakat

yang dilakukan melalui peran koperasi kelompok tani Jaya Makmur

merupakan salah satu strategi yang sangat efektif.

Pemberdayaan yang dilakukan melalui simpan pinjam gabah

yang ada di lumbung dan uang tunai yang terdapat dalam koperasi

kelompok tani. Jika dilihat dari tabel 4.3 tentang peminjaman gabah

kering giling dari tahun 2012 sampai tahun 2015 semakin tahun

semakin berkurang karena itu bisa kita lihat bahwa kesejahteraan

masyarakat semakin bertambah. Semakin berkurangnya masyarakat

yang meminjam gabah kering giling berarti semakin banyak

masyarakat yang sudah terpenuhi kebutuhan panganya. Jika dilihat

dilapangan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan

melalui peran koperasi juga sudah berjalan dengan baik karena

penerapanya sudah berjalan dengan baik.

Page 96: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

2) Peranan Kelompok Tani Jaya Makmur Dalam Pengelolaan Lumbung

Pangan, dilihat dari:

Kelompok tani Jaya Mamur dibentuk pada tanggal 25 November

1998 dan mempunyai badan hukum pada tanggal 23 maret tahun 1999,

dengan nomor 133/BH/KDK.13.11/ll/1999. Kelompok tani Jaya Makmur

merupakan lembaga yang sering dikunjungi untuk wilayah percontohan,

terutama mengenai pengelolaan pertanian. Pada 18 November 2014

koperasi Jaya Makmur dapat kunjungan dari kabupaten Sidoarjo, pada

tanggal 7 Oktober 2015 dapat kunjungan dari kabupaten Bondowoso, dan

pada tanggal 5 Desember 2016 dapat kunjungan dari Unit Pelaksanaan

Teknis (UPT) mekanisasi dinas pertanian dan peternakan provinsi Riau.

Hal tersebut sebagaimana yang terdapat dalam gambar dibawah ini,

Gambar 4.6 Kunjungan Dari UPT Mekanisasi Dinas Pertanian Dan

Peternakan Provinsi Riau Pada Tanggal 5 Desember 2016

Sumber: Dokumen Kelompok Tani Jaya Makmur, 2016

Page 97: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Selain menjadi lembaga percontohan koperasi Jaya Makmur juga

banyak mendapatkan penghargaan yaitu, juara 1 Lomba Usaha Pelayanan

Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) tahun 2014, juara 1 kelompok tani

agribisnis padi tingkat provinsi jawa timur tahun 2008, dan juara nasional

kelompok tani agribisnis padi tahun 2009. Sebagaimana yang terdapat

dalam gambar dibawah ini,

Gambar 4.7 Juara Lomba Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian

(UPJA) tingkat provinsi jawa timur tanuh 2014

Sumber: Dokumen Kelompok Tani Jaya Makmur, 2016

Kelompok tani Jaya Makmur memiliki peranan yang penting dalam

pengelolaan lumbung pangan, seperti hal yang dijelaskan dalam dokumen

milik badan ketahanan pangan provinsi Jawa Timur mengenai petunjuk

pelaksanaan pengembangan lumbung pangan masyarakat tahun 2016,

bahwa kelompok tani memiliki kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas yang

harus dilaksanakan, yaitu: Menyusun rencana anggaran belanja (RAB)

untuk pembanguan fisik lumbung sesuai dengan gambar teknis yang

diberikan oleh provinsi; Meningkatkan kemampuan manajemen kelompok

Page 98: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

lumbung; Melaporkan perkembangan kegiatan pengembangan lumbung

pangan masyarakat ke tingkat kabupaten secara berkala dan berkelanjutan.

Selain penjelasan diatas yang membahas mengenai peranan

kelompok tani secara umum. Dapat diketahui pula bahwa kelompok tani

Jaya Makmur juga memiliki peranan yang sangat penting. Seperti yang

diungkapkan oleh bapak IS (L:55th) selaku sekretaris kelompok tani Jaya

Makmur,

“ kelompok tani merupakan suatu lembaga yang membawahi unit usaha yang dimiliki. Peran kelompok tani itu sebagai wadah unit usaha yang dimiliki kelompok tani Jaya Makmur. selain itu kelompok tani Jaya Makmur juga memiliki peran dalam pelaksaan pembinaan mengenai pengelolaan dalam bidang pertanian untuk anggota kelompoknya (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 28 April 2017, pukul 09.25)”. Keberhasilan kelompok tani dalam melakukan perannya

merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan tercapaianya tujuan kelompok tani Jaya Makmur.

Sedangkan dalam pengelolaan lumbung pangan kelompok tani Jaya

Makmur berperan sebagai pengelola kegiatan lumbung pangan dan

pembuat kebijakan untuk pengelolaan lumbung pangan. Bisa dibilang juga

kelompok tani Jaya Makmur berperan penting atas terlaksananya lumbung

pangan karena bukan hanya sebagai pengelola lumbung kelompok tani

juga sebagai aktor yang mengembangkan lumbung pangan tersebut.

keefktifan peranan kelompok tani Jaya Makmur dalam pengelolaan

lumbung pangan bisa dilihat melalui tetap terlaksananya dan semakin

Page 99: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

berkembangnya kegiatan lumbung pangan serta semakin banyaknya

masyarakat yang berpartisipasi dalam pengelolaan lumbung pangan dan

juga bisa dilihat dari prestasi yang sudah didapatkan oleh kelompok tani

Jaya Makmur. seperti yang diungkapkan oleh bapak PM (L:52th) selaku

ketua kelompok tani Jaya Makmur,

“peranan kelompok tani dalam lumbung pangan adalah sebagai aktor yang membuat kebijakan yang akan digunakan untuk pengelolan lumbung dan berperan sebagai pengelola lumbung pangan juga (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 28 April 2017, pukul 09.35)”. Keberhasilan kelompok tani dalam pengelolaan lumbung pangan

juga dapat dilihat dari yang diungkapkan bapak BD (L:47th) selaku staff

kantor ketahan pangan kabupaten banyuwangi bidang ketahanan pangan,

“Kelompok tani itu merupakan suatu lembaga dalam bidang pertanian yang berhubungan langsung dengan masyarakat desa misalnya saja dalam pemberian penyuluhan. kelompok tani Jaya Makmur yang ada di desa Gambiran yang diketuai oleh bapak paimin memiliki manajemen pengelolaan yang bagus. (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 16 Maret 2017, pukul 08.00)”.

Jika dilihat dari penjelasan diatas, peranan kelompok tani Jaya

Makmur dalam pengelolaan lumbung pangan sudah dilakukan dan berjalan

sampai saat ini. Kelompok tani juga merupakan ujung tongak atau yang

berhubungan langsung dengan masyarakat petani dalam memantau tentang

perkembangan pertanian Indonesia, yaitu melalui pemberian penyuluhan

mengenai pengelolaan pertanian dan sebagai sarana yang digunakan untuk

musyawarah para petani tentang permasalahan pertanian. Misalnya saja

memberi penyuluhan mengenai cara memanen padi yang baik. Peranan

Page 100: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

kelompok tani Jaya Makmur dalam pengelolaan lumbung pangan bisa

dilihat dari:

a) Kegiatan Kelompok Tani Jaya Makmur Dalam Pengelolaan

Lumbung Pangan

Kelompok tani Jaya makmur merupakan suatu lembaga yang

membawahi unit-unit usaha yang dikelolanya. Pada bab IV yang

dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga milik kelompok tani Jaya

Makmur tahun 2005 membahas tentang kegiatan usaha yang

dijalankannya. Seperti yang dijelaskan oleh bapak PM (L:52th),

“kebijakan yang mengatur tentang kegiatan kelompok tani Jaya Makmur terdapat dalam AD dan ART milik kelompok tani Jaya Makmur. kegiatan yang dilakukan kelompok tani itu melakukan pengelolaan terhadap unit-unit usaha yang dimiliki, misalnya unit usaha simpan pinjam, unit usaha alat dan mesin pertanian (Alsintan), unit usaha sarana produksi (Saprodi), unit usaha lumbung. Biasanya juga kita melakukan rapat anggota tahunan untuk membuat laporan pertanggungjawaban pengurus dan setiap 3 tahun dilakukan evaluasi untuk melakukan pergantian pengurus serta melakukan pertemuan rutin setiap bulanya. (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 20 April 2017, pukul 10.40)”.

Page 101: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Gambar 4.8 Rapat Anggota Tahunan Koperasi Kelompok Tani Jaya Makmur tahun 2014

Sumber: Dokumentasi kelompok Tani Jaya Makmur, 2016

Kegiatan kelompok tani Jaya Makmur melalui kegiatan

pengelolaan unit-unit usaha yang dikelolanya antara lain, yaitu:

1) Unit usaha simpan pinjam

Unit usaha simpan pinjam (koperasi) merupakan salah satu

kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani Jaya Makmur, yang

didalamnya lembaga ini bertugas sebagai unit yang mengelola

administrasi unit-unit usaha lainya milik kelompok tani Jaya

Makmur diantaranya yaitu, unit usaha Alat dan Mesin Pertanian

(Alsintan), unit usaha lumbung pangan, unit usaha sarana produsi.

Selain untuk mengelola andministrasi unit-unit usaha kelompok

tani, unit usaha simpan pinjam juga memiliki peran sebagai unit

yang menjalankan simpan pinjam dari unit-unit usaha kelompok

tani lainya. Misalnya saja simpan pinjam gabah kering giling di

lumbung pangan, peminjaman sarana produksi, dan peminjaman

Page 102: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

alat dan mesin pertanian. selain itu unit simpan pinjam kelompok

tani juga memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat yang akan melakukan simpan pinjam. dalam

unit simpan pinjam milik kelompok tani Jaya Makmur ini juga

dilaksanakan Rapat anggota tahunan yang di dalamnya membahas

mengenai, laporan pertanggung jawaban pengurus yang

didalamnya membahas tentang perhitungan laba/rugi koperasi,

laporan pertanggung jawaban pengawas, rencana kerja, rencana

anggaran dan belanja pada tahun yang ditentukan. Seperti yang

dijelaskan oleh bapak SP (L:57th) selaku seksi simpan kelompok

tani Jaya Makmur, menjelaskan:

“kegiatan yang dilakukan dalam unit usaha simpan pinjam Jaya Makmur, melakukan kegiatan simpan pinjam unit-unit usaha yang dimiliki kelompok tani, melayani masyarakat yang akan melakukan simpan pinjam, melakukan rapat anggota setiap tahunya yang membahas mengenai laporan pertanggung jawaban pengurus. (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 20 April 2017, pukul 10.50)”.

Page 103: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Gambar 4.9 Pelayanan Koperasi Kelompok Tani Jaya Makmur

Desa Wringinagung

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2017

2) Unit usaha Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan)

Alsintan adalah salah satu usaha milik kelompok tani Jaya

Makmur yang memiliki tujuan untuk membantu masyarakatnya

dalam meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok tani dan

masyarakat sekitar kelompok tani. Unit usaha Alsintan yang

dikelola kelompok tani ini, dikelola dengan cara meminjamkan

atau menyewakan kepada kelompok atau Gabungan Kelompok

Tani (Gapoktan) lain yang membutuhkan alat dan mesin pertanian.

Unit usaha alat dan mesin pertanian (Alsintan) milik kelompok tani

Jaya Makmur ini dijadikan Usaha Pelayanan Jasa atau biasanya

disebut dengan Upja. Upja Alsintan kelompok tani dibuat,

dimaksudkan untuk membantu masyarakat mengelola lahan

pertanian milik sendiri. Dasar pertimbangan pembentukan Upja

Page 104: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

kelompok tani Jaya Makmur yang pertama karena kemampuan

petani dalam mengolah lahan usaha tani terbatas. Kedua,

pengelolaan alat dan mesin pertanian secara perorangan kurangan

efisien. Ketiga, kemampuan permodalan usaha tani perorangan

yang lemah. Keempat, tenaga kerja di bidang pertanian makin sulit

dan mahal. Upaya pelayanan jasa alat dan mesin pertanian

kelompok tani Jaya Makmur dibentuk pada tahun 2010 dan tetap

berjalan sampai saat ini. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh

bapak MM (L:55th) selaku seksi Alsintan kelompok tani Jaya

Makmur,

“kegiatan yang dilakukan dalam unit usaha Alsintan itu seperti peminjaman Alsintan kepada kelompok tani atau gabungan kelompok tani. Alsintan milik kelompok tani Jaya Makmur dijadikan Upja (usaha pelayanan jasa) jadi masyarakat yang akan meminjam Alsintan milik kelompok tani juga bisa meminjam dengan pegawai profesional yang akan menjalankan Alsintan. Tujuan dalam pembentukan Upja kelompok tani juga memiliki dasar pertimbangan, yang pertama karena kemampuan petani dalam mengolah lahan usaha tani terbatas. Kedua, pengelolaan alat dan mesin pertanian secara perorangan kurangan efisien. Ketiga, kemampuan permodalan usaha tani perorangan yang lemah. Keempat, tenaga kerja di bidang pertanian makin sulit dan mahal. (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 20 April 2017, pukul 11.00)”.

Page 105: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Gambar 4.10 Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian Kelompok Tani Jaya Makmur

Sumber: Dokumen Kelompok Tani Jaya Makmur, 2016

Dari dokumen kelompok tani Jaya Makmur mengenai UPJA

Jaya Makmur tahun 2016 dijelaskan, Pelayanan yang dilakukan

oleh kelompok tani Jaya Makmur, yaitu: pertama, Hand Traktor

dapat melayani petani rata-rata seluas 3 Ha per unit dan dapat

membayar dengan sistem yarnen (setelah panen). Hand Traktor

digunakan agar pengelolahan tanah dapat serempak sehingga tanam

juga dapat serempak, sehingga mengurangi resiko serangan hama

penyakit struktur tanah menjadi baik dengan pembalikan tanah

sedalam 20 cm. Kedua, Combine Harvester dapat melayani petani

diluar desa dan luar kecamatan, pada musim panen MK 1

(Agustus-September) pada tahun 2014 dapat melayani seluas 30

Ha. Combie Harvester digunakan agar proses pemanenan lebih

Page 106: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

cepat (1 Ha selesai dalam waktu 3 jam), kehilangan sedikit gabah,

dan jerami dapat hancur dan tersebar sehingga petani tidak perlu

membakarnya. ketiga, Rice Transplanter sangat bermanfaat untuk

budidaya padi dengan cara SRI, dimana regu tanam saat ini agak

sulit dan banyak yang belum terbiasa tanam tunggal dan dangkal.

Hal seperti ini seperti yang diungkapkan oleh bapak SY (L:50th)

selaku Koordinator Operator Alat dan Mesin Pertanian kelompok

tani Jaya Makmur,

“Upja yang dilakukan kelompok tani Jaya makmur sudah banyak melakukan pelayanan, yang pertama adalah pelayanan Hand Traktor digunakan untuk pengelolahan tanah. Kedua, Combine Harvester digunakan agar proses pemanenan bisa lebih cepat. Ketiga, Rice Transplanter digunakan untuk budidaya padi dengan cara Sri.(Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 28 April 2017, pukul 09.45)”. Diungkapkan pula oleh bapak MM (L:55th) selaku seksi

Alsintan kelompok tani Jaya Makmur:

“Dalam melakukan pengelolaan Upja ini diantaranya adalah pertama, Komitmen dan tekad yang bulat baik pengurus maupun anggota. kedua mengutamakan musyawarah tidak mudah putus asa. Respon terhadap program-program dari pemerinta. Konsisten terhadap kesepakatan yang telah dibuat. Kerjasama dan gotong royong. Jujur, terbuka, peduli pada kemanjuan kelompok. Pengurus mempunyai jiwa sosial, pengabdian, menjaga amanah, dan mengutamakan kepentingan kelompok (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 28 April 2017, pukul 09.50)”.

Page 107: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

3) Unit Usaha Sarana Produksi (Saprodi)

Gambar 4.11 Unit Usaha Sarana Produksi Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Wringinagung

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2017

Unit usaha sarana produksi yang dimiliki Jaya Makmur

merupakan kegiatan yang menjual dan/atau meminjamkan sarana

produksi yang dimiliki kelompok tani. Sarana produksi yang

disediakan oleh Jaya Makmur yakni terdiri dari pupuk dan obat-

obatan yang digunakan untuk pertanian. seperti yang diungkapkan

oleh bapak ST (L:47th) selaku seksi produksi kelompok tani Jaya

Makmur,

“kegiatan dalam unit usaha sarana produksi adalah kegiatan menjual atau meminjamkan pupuk atau obat-obatan yang digunakan untuk pertanian. mengenai peraturan tentang sarana produksi mengenai peminjaman pupuk atau obat-obatan untuk pertanian bisa dibayar dengan sistem yarnen (bayar setelah panen). (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 28 April 2017, pukul 10.00)”.

Page 108: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Jadi kegiatan ini bisa dikatakan bahwa merupakan salah satu

cara kelompok tani dalam meringankan beban masyarakatnya

dalam pembayaran pupuk atau obat-obatan yang digunakan untuk

lahan pertanianya. Dari kegiatan ini kelompok tani Jaya Makmur

memiliki tujuan agar mampu meningkatkan kesejahteraan

masyarakat melalui peminjaman pupuk dan obat-obatan pertanian.

Dan jika dilihat dari tujuan unit usaha sarana produksi ini yaitu

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, kelompok tani

Jaya Makmur cukup berhasil karena dengan adanya peminjaman

sarana produksi tersebut dengan sistem yarnen masyarakat akan

terbantu.

4) Unit Usaha Lumbung

Gambar 4.12 Unit Usaha Lumbung Kelompok Tani Jaya Makmur

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2017

Page 109: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Unit usaha lumbung yang dimiliki kelompok tani Jaya

Makmur merupakan unit usaha lumbung yang berisi pangan

terutama adalah gabah kering giling atau beras. Lumbung

kelompok tani Jaya Mamur sudah berdiri sejak tahun 2000 dan

pengelolaanya tetap berjalan sampai sekarang. saat ini anggota

lumbung Jaya Makmur berjumlah 63 orang dan sekitar 789 orang

calon anggota. fungsi unit usaha lumbung kelompok tani Jaya

Makmur salah satu diantaranya adalah tempat menyimpan atau

menitipkan beras atau gabah kering giling, dan jika terjadi paceklik

panjang beras atau gabah yang di titipkan ke lumbung kelompok

tani Jaya Makmur bisa diambil kembali. Seperti yang diungkapkan

oleh bapak SM (L:56th) selaku seksi unit lumbung kelompok tani

Jaya Makmur,

“kegiatan yang dilakukan dalam unit lumbung milik kelompok tani Jaya Makmur adalah pada saat musim paceklik unit usaha lumbung milik Jaya Makmur memberikan pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, sedangkan dimasa panen raya petani atau masyarakat mengembalikan pinjaman yang telah dipinjam sebelumnya kepada usaha lumbung Jaya Makmur. kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan. Dan pembuatan kebijakan-kebijakan baru akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan lingkungan. (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 17 Desember 2016, pukul 10.40)”.

Salah satu tujuan dari dibuatnya lumbung pangan ini adalah

untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakatnya

yaitu melalui memberikan pinjaman pada saat musim paceklik,

Page 110: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

namun saat ini setelah kebijakan baru yang dibuat secara

musyawarah oleh kelompok tani yaitu mengenai bahwa gabah

kering giling atau beras yang berada di lumbung Jaya Makmur

akan dipinjamkan kepada masyarakat tidak harus pada musim

paceklik saja. Jadi masyarakat bisa meminjam gabah kering giling

atau beras ketika membutuhkan. Dalam Pembayaran atau

pengembalian pinjaman gabah kering giling atau beras yang

dipinjam masyarakat, kelompok tani Jaya Makmur membuat

kebijakan bahwa pengembalian bisa dilakukan dengan sistem

yarnen (bayar setelah panen) kebijakan yang dibuat ini juga salah

satu penunjang kelompok tani Jaya Makmur dalam meningkatkan

kesejahteraan masyrakat sekitarnya. Jadi masyarakat tidak perlu

terburu-buru dalam pengembalian pinjaman tersebut, dan pinjaman

gabah kering giling ataupun beras tersebut bisa dikembalikan

dalam bentuk gabah ataupun uang. Hal ini seperti yang

diungkapkan oleh bapak SM (L: 56th) selaku seksi unit lumbung

kelompok tani Jaya Makmur,

“kebijakan baru yang dibuat secara musyawarah oleh kelompok tani yaitu mengenai gabah kering giling atau beras yang berada di lumbung tidak akan hanya dikeluarkan pada saat musim paceklik saja pada saat masyarakat membutuhkan masyarakat bisa meminjam pada kelompok tani dan pembayaranya bisa dilakukan dengan sistem yarnen (bayar setelah panen). (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 17 Desember 2016, pukul 10.45)”.

Page 111: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Jika dilihat dari penjelasan diatas, kegiatan kelompok tani

Jaya Makmur dalam Pengelolaan lumbung pangan menunjukan

bahwa kelompok tani sangat berperan penting dalam pengelolaan

lumbung pangannya karena kelompok tani merupakan lembaga

yang mengelola dan menjalankan lumbung pangan tersebut.

peranan yang dimiliki kelompok tani dalam kegiatan-kegiatanya

sudah dilaksanakan dengan baik, bisa dilihat melalui masih

terlaksanakanya kegiatan tersebut dan unit-unit usaha yang dikelola

oleh kelompok tani dalam kegiatan masih tersebut terus

berkembang sampai saat ini.

b) Partisipasi Anggota Kelompok Tani Jaya Makmur Dalam

Pengelolaan Lumbung Pangan

Kelompok tani Jaya Makmur adalah lembaga yang dimiliki

oleh warga dusun Glowong desa Wringinagung kecamatan

Gambiran Kabupaten Banyuwangi, yang merupakan wadah kegiatan

perekonomian pertanian, peternakan, dan makanan olahan bagi

anggotanya. Jika dilihat di pembukaan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga, terbentuknya kelompok tani ini salah satu

alasanya karena adanya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi

secara aktif dalam perekonomian, pertanian, dan ketahanan pangan

untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat khususnya warga

dusun Glowong desa Wringinagung kecamatan Gambiran

Page 112: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Kabupaten Banyuwangi. Seperti yang dijelaskan oleh IS (L:55th)

selaku sekretaris kelompok tani Jaya Makmur,

“partisipasi anggota kelompok tani dalam pengelolaan lumbung pangan bisa dilihat melalui kegiatan-kegiatan yang diikuti anggota, misalnya saja partisipasi dalam kegiatan simpan pinjam gabah milik kelompok tani, partisipasi dalam pengambilan keputusan yang dibuat secara musyawarah dan mufakat, partisipasi dalam pengelolaan lumbung pangan, berpartisipasi dalam penerapan dan pembuatan kebijakan, partisipasi dalam peningkatan pelayanan, partisipasi dalam peningkatan volume/omset secara selektif, dan partisipasi Mengefektifkan pinjaman secara selektif. (Wawancara dilaksanakan di koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur desa Wringinagung pada tanggal 20 April 2017, pukul 11.10)”.

Seperti yang dijelaskan oleh bapak IS (L:55th) dalam

pengelolaan lumbung pangan partisipasi kelompok tani bisa dilihat

melalui: (a) peningkatan pelayanan, yang dimaksud dari peningkatan

pelayanan dalam partisipasi kelompok tani untuk pengelolaan

lumbungnya adalah peningkatan kualitas perilaku dan

keprofesionalan anggota, memusyawarahkan kebijakan pelayanan

agar tidak berbelit-belit, dan peningkatan fasilitas yang menunjang

kualitas pelayanan; (b) peningkatan volume/omset secara selektif,

yang dimaksud disini merupakan salah satu upaya yang dilakukan

kelompok tani dalam rangka meningkatkan pendapatan lumbung

yang tercatat dalam pendapatan koperasi kelompok tani Jaya

Makmur. yang dilakukan kelompok tani dalam peningkatan volume

atau omset adalah selalu memperhatikan isi gabah yang berada

dalam lumbung agar tidak terjadi kerusakan kualitas gabah. Jika

Page 113: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

gabah di lumbung terlalu banyak kelompok tani menjualnya untuk

mengurangi kerusakan kualitas gabah yang kemungkinan terjadi; (c)

Mengefektifkan pinjaman secara selektif, dalam point ini tujuanya

adalah untuk meningkatkan pendapatan lumbung yang disimpan di

koperasi kelompok tani Jaya Makmur. dalam mengefektifkan

pinjaman ini anggota kelompok tani berpartisipasi dan berperan

sebagai objek yang melaksanakan atau objek pengelola. adanya

partisipasi anggota kelompok tani disini dimaksudkan agar dalam

usaha simpan pinjam tidak ada masalah mengenai peminjaman

ataupun pengembalian. (d) Pembuatan kebijakan, dalam point ini

dimaksudkan dalam pembuatan kebijakan anggota kelompok tani

dilibatkan berpartisipasi karena kebijakan mengenai lumbung

pangan Jaya Makmur dibuat secara musyawarah bersama

anggotanya. Kebijakan yang dibuat secara musyawarah ditujukan

agar kebijakan yang dibuat sesuai dengan keadaan anggota atau

masyarakat sekitar yang ingin ikut berpartisipasi dalam kelompok

tani Jaya Makmur.

Page 114: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

C. Analisis Data

1. Strategi yang Dilakukan Pemerintah Desa dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat Desa Wringinagung Melalui Lumbung

Pangan

Lumbung pangan dalam penyelenggaraan panganya dilakukan

untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dan memberikan manfaat

secara adil, merata, dan berkelanjutan dengan berdasarkan pada kedaulatan

pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan. Menurut Peraturan

Menteri Pertanian No 17 Tahun 2015 tentang pedoman pengembangan

lumbung pangan masyarakat dijelaskan bahwa lumbung pangan adalah

tempat atau bangunan untuk menyimpan padi atau bahan pangan lain

untuk menghadapi masa paceklik. Strategi yang dilaksanakan oleh

pemerintah desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui

lumbung pangan bisa dilakukan melalui kelompok tani Jaya Makmur yang

ikut serta membangun dan mengelola lumbung pangan dalam rangka

untuk menyediakan cadangan pangan masyarakat. Salah satu kelompok

tani yang ikut serta menjalan program lumbung pangan yang digunakan

untuk menyediakan kebutuhan pangan masyarakatnya adalah kelompok

tani Jaya Makmur milik Desa Wringinagung.

Untuk mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat

dengan penerapan strategi pemerintah desa yaitu mengenai pembuatan

lumbung pangan yang pengelolaanya dapat dilihat melalui peranan

koperasi dan melalui kelompok tani yang bertugas sebagai aktor yang

Page 115: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

merumusnya kebijakan yang dibuat secara musyawarah dan mufakat,

perumusan kebijakan ini dibuat sesuai dengan kondisi lingkungan

masyarakat sekitar dan dibuat untuk pembinaan masyarakat agar kebijakan

yang dibuat mampu dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan fokus

penelitian yang terdapat dalam bab III, penelitian ini akan dibatasi pada

strategi pemerintah desa yang meningkatan kesejahteraan masyarakat

melalui pembangunan lumbung pangan yang dikelola oleh kelompok tani

Jaya Makmur apabila dikaitkan dengan teori Adisasmita (2011: 68) yang

menjelaskan bahwa perencanaan strategik merupakan kebutuhan nyata

untuk mengatasi persoalan yang dihadapi dan merupakan serangkaian

rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh seluruh jajaran

suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. sedangkan

menurut William J. Staton (2010: 1) yang dikutip oleh Amirullah (2015: 4)

strategi didefinisikan sebagai suatu rencana dasar yang luas dari suatu

tindakan organisasi untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan atas teori

tersebut, maka dapat diketahui bahwa dalam peningkatan kesejahteraan

strategi merupakan fondasi yang sangat diperlukan guna untuk mencapai

sasaran-sasaran yang sudah ditentukan.

Kelompok tani Jaya Makmur dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan masyarakat terhadap anggota dan masyarakat di sekitarnya

memiliki beberapa strategi yang dilakukan melalui tahapan-tahapan

manajemen strategi. Menurut Pearce dan Robinson (1997: 34) yang

dikutip oleh Amirullah (2015: 15) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu

Page 116: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

sebagai berikut, menetapkan misi organisasi; pengembangan profil

organisasi (kuantitas dan kualitas sumber daya organisasi serta kekuatan

dan kelemahan organisasi); analisis lingkungan eksternal organisasi;

menentukan sasaran jangka panjang; menetapkan strategi umum;

menetapkan sasaran umum; menetapkan strategi fungsional; menetapkan

kebijakan; melembagakan strategi; dan pengendalian serta evaluasi.

Berdasarkan penyajian data diketahui bahwa pembuatan lumbung

pangan di desa Wringinagung dikelola oleh kelompok tani jaya makmur.

yang salah satu kegiatanya dilakukan melalui simpan pinjam gabah pada

koperasi milik kelompok tani Jaya Makmur dan saat ini kelompok tani

Jaya Makmur sudah berhasil menggembangkan usahanya melalui

koperasi, tidak hanya memiliki usaha lumbung pangan tetapi saat ini

kelompok tani juga memiliki usaha simpan pinjam sarana produksi dan

usaha alat dan mesin pertanian, yang merupakan cara kelompok tani untuk

pemberdayaan masyarakat dengan ikut serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Sebuah strategi pemerintah desa yang digunakan untuk

meningkatkan kesejahteraan melalui lumbung pangan diperlukan adanya

kebijakan atau kesepakatan serta peran koperasi kelompok tani untuk

tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan, bisa dilihat dari:

a) Program Desa Wringinagung dalam Pengelolaan Lumbung

Pangan

Pembuatan program yang dilakukan oleh pemerintah desa

Wringinagung pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan

Page 117: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

kesejahteraan masyarakatnya, tujuan dari peningkatan kesejahteraan

masyarakat Jaya Makmur Sesuai dengan tujuan kesejahteraan

menurut Undang-undang No.11 tahun 2009 tentang kesejahteraan,

yaitu dijelaskan bahwa tujuan kesejahteraan adalah untuk

meningkatkan taraf hidup atau kelangsungan hidup masyarakat;

memulihkan fungsi sosial dalam rangka kemandirian; meningkatkan

kemandirian sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani

kesejahteraan sosial; meningkatkan kemampuan, kepedulian, dan

tanggung jawab sosial dunia usaha dalam penyelenggaraan

kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan;

meningkatkan kepedulian masyarakat dalam penyelenggaraan

kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan; dan

meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan

sosial.

Berdasarkan penyajian data diketahui bahwa strategi yang

digunakan oleh kelompok tani Jaya Makmur dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan

adalah dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang telah

ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun daerah dan kebijakan

kelompok tani Jaya Makmur itu sendiri. Dalam pelaksanaan dan

pengelolaan lumbung pangan, kelompok tani Jaya Makmur

menggunakan peraturan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran

Rumah Tangga (ART) yang dibuat berdasarkan kesepakatan

Page 118: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

kelompok. Jika dilihat dalam dokumen kelompok tani tentang AD

dan ART kelompok tani Jaya Makmur dijelaskan bahwa, kelompok

tani diharapkan mampu untuk menjadi wadah masyarakat untuk

membina, membimbing dan menampung hasil dan memberikan

solusi baik dari hasil pertanian maupun perekonomian sehingga

dapat memberikan nilai tambah bagi lembaga dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat dilingkungan

sekitarnya.

Keputusan yang dibuat kelompok tani Jaya Makmur dalam

melaksanakan pengelolaan lumbung dibuat berdasarkan kondisi

lingkungan sekitar. Beberapa keputusan kelompok tani Jaya Makmur

tentang lumbung pangan, yang pertama kali dibuat adalah pertama,

mengenai modal awal untuk pembentukan lumbung Jaya Makmur

yaitu disepakati bahwa setiap anggota kelompok tani untuk menjadi

anggota harus mengumpulkan 50 kg gabah kering giling; kedua,

gabah kering giling yang sudah terkumpul digunakan untuk

memenuhi kebutuhan anggota saat paceklik; ketiga, di dalam

lumbung Jaya Makmur paling sedikit harus ada 2 ton gabah kering

giling didalamnya; keempat, setelah kebutuhan pangan anggota

terpenuhi kelompok tani Jaya Makmur membuat kesepakatan bahwa

dalam meminjamkan gabah tidak harus pada musim paceklik saja;

dan yang kelima, kelompok tani membuat kesepakatan jika gabah

kering giling dalam lumbung Jaya Makmur terlalu banyak maka

Page 119: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

sebagaian akan diuangkan dan ditaruh dalam koperasi Jaya Makmur

dan dimasukan dalam pendapat lumbung.

Pemerintah desa wringinagung dalam membuat perencanaan

strategis, yang digunakan untuk mengatasi persoalan mengenai

pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat desa yaitu melalui

pembuatan lumbung pangan pada awalnya disebabkan karena desa

wringinagung sempat mengalami kekeringan panjang yaitu sekitar 9

bulan. Seperti yang dikemukakan oleh Adisasmita (2011: 68) bahwa

dalam perencanaan strategi suatu organisasi dapat memperoleh

strategi-strategi baru yang dapat digunakan dalam memenuhi tujuan

yang telah ditetapkan. Jika dikaitkan dengan teori dari Adisasmita

(2011: 70) yang menjelaskan bahwa dalam merumuskan dan

mempersiapkan perencanaan strategik organisasi harus,

1. Menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai;

2. Mengenali lingkungan dimana organisasi mengimplementasikan

interaksinya;

3. Melakukan berbagai analisis yang bermanfaat dalam positioning

organisasi dalam pencaturan memperebutkan kepercayaan

pelanggan;

4. Mempersiapkan semua faktor penunjang yang diperlukan

terutama dalam mencapai keberhasilan operasional organisasi;

5. Menciptakan sistem umpan balik untuk mengetahui efektifitas

pencapaian implementasi perencanaan strategik.

Page 120: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategi

merupakan langkah sistematis dalam menetapkan sasaran, kebijakan,

dan strateginya untuk tercapainya sasaran dan tujuan utama suatu

organisasi dalam merumuskan dan mempersiapkan perencanaan

strategis, untuk pembuatan keputusan kelompok tani Jaya Makmur

belum sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Adisasmita

(2011: 70) karena dalam pembuatan strategi yang dilakukan

pemerintah desa dalam pembuatan lumbung pangan yang dilakukan

melalui perencanaan strategis tersebut kelompok tani Jaya Makmur

tidak melakukan positioning organisasi dalam pencaturan

memperebutkan kepercayaan pelanggan.

b) Peran Koperasi Kelompok Tani Jaya Makmur

Berdasar penyajian data diketahui bahwa koperasi kelompok

tani Jaya Makmur merupakan unit usaha yang mengatur administrasi

unit-unit usaha milik Jaya Makmur lainya. Disini peran koperasi

kelompok tani Jaya Makmur bisa dilihat melalui pemberdayaan yang

dilakukan terhadap masyarakat yang ditujukan untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Pemberdayaan yang dilakukan oleh

koperasi kelompok tani Jaya Makmur yaitu melalui beberapa cara,

yaitu: pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat; peningkatan

pelayanan publik; pembinaan anggota kelompok tani; dan simpan

pinjam unit usaha kelompok tani Jaya Makmur. jika dikaitkan

dengan teori Adisasmita (2013: 78) tentang pemberdayaan dijelaskan

Page 121: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

bahwa pemberdayaan merupakan upaya pemanfaatan dan

pengelolaan sumberdaya masyarakat pedesaan secara lebih efektif

dan efisien, baik dari: aspek masukan atau input sumberdaya

manusia (dana, sarana, data, rencana, dan teknologi); aspek proses

(pelaksanaan, monitoring, dan pengawasan); aspek kelurahan atau

output (aspek pencapaian sasaran, efektivitas dan evisiensi). Sesuai

dengan teori tersebut maka kelompok tani Jaya Makmur berupaya

untuk meberdayakan masyarakat dengan cara meningkatkan taraf

hidup masyarakat dan memandirikan masyarakat.

Teori Adisasmita (2013: 78) yang membahas tentang

pemberdayaan sesuai dan cocok untuk diterapkan dalam

pembangunan dan pengelolaan kelompok tani Jaya Makmur yang

dilakukan melalui peran koperasi milik kelompok tani, karena dalam

pembangunan kelompok tani merupakan aktor yang berperan dalam

pemberdayaan yang dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan, dan

anggota kelompok tani melakukan pemanfaatan sumberdaya milik

desanya sendiri yaitu dalam bidang pertanian. Sebagian besar

penduduk desa wringinangung bermata pencaharian sebagai petani,

maka dari itu adanya kelompok tani yang mengatur tentang

pengelolaan pertanian masyarakat merasa terbantu karena

keberadaanya. Aspek-aspek yang terkandung di dalam teori

Adisasmita sudah diterapkan oleh kelompok tani Jaya Makmur dan

masih dijalankan sampai saat ini. Adanya unit usaha yang dimiliki

Page 122: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

kelompok tani Jaya Makmur juga merupakan salah satu langkah

strategis yang dibuat kelompok tani dalam rangka pemberdayaan

masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan. Salah satu unit usaha

yang memiliki peran penting adalah koperasi kelompok tani Jaya

Makmur, selain untuk penyangga ekonomi kerakyaktan yang akan

membantu masyarakat keluar dari permasalah perekonomianya

koperasi juga berperan sebagai penyangga kebutuhan pangan

masyarakat. Keberhasilan pengelolaan koperasi yang dilakukan

kelompok tani Jaya Makmur ini juga karena keberhasilan kelompok

tani dalam terhadap masyarakatnya.

2. Peranan Kelompok Tani Jaya Makmur dalam Pelaksanaan Lumbung

Pangan

Berdasarkan penyajian data dijelaska bahwa kelompok tani

merupakan salah satu lembaga yang menjadi ujung tongak atau yang

berhubungan langsung dengan masyarakat petani dalam memantau tentang

perkembangan pertanian, yang dapat dilakukan melalui pemberian

penyuluhan mengenai pengelolaan pertanian dan sebagai sarana yang

digunakan untuk musyawarah para petani tentang permasalahan pertanian.

Sedangkan peranan kelompok tani Jaya Makmur selain sebagai wadah unit

usaha yang dimilikinya dan pembuat kebijakan untuk pengembangan

pengelolaan lumbung nya, kelompok tani juga memiliki peran yang

hampir sama dengan kelompok-kelompok tani lainya, yaitu melakukan

pembinaan mengenai pengelolaan dalam bidang pertanian kepada anggota

Page 123: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

kelompoknya. Peranan yang dimiliki oleh kelompok tani merupakan salah

satu cara yang bisa membantu pemerintah dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, peranan yang dimiliki kelompok tani dilakukan

dengan cara melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat. Jika dikaitkan

dengan teori yang dikemukakan oleh Adisasmita (2013: 78) dijelaskan

bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan upaya pemanfaatan dan

pengelolaan sumberdaya masyarakat pedesaan secara lebih efektif dan

efisien. Berdasarkan penyajian data mengenai pemberdayaan masyarakat

yang dilakukan dengan melihat peranan kelompok tani Jaya Makmur

dalam pengelolaan lumbung pangan hal tersebut sesuai dengan teori yang

dikemukakan oleh Adisasmita (2013: 78) mengenai pemberdayaan

masyarakat.

Pemberdayaan yang dilakukan kelompok tani Jaya Makmur selain

untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat tetapi juga digunakan untuk

meningkatkan atau mengembangkan pembangunan pertanian. Menurut

Iqbal dan Sudaryanto (2008) pembangunan pertanian dapat diartikan

sebagai suatu proses perubahan sosial, implementasinya tidak hanya

ditujukan untuk meningkatkan status dan kesejahteraan petani semata,

tetapi sekaligus juga dimaksudkan untuk mengembangkan potensi

sumberdaya manusia baik secara ekonomi, sosial, politik, budaya,

lingkungan, maupun melalui perbaikan, pertumbuhan, dan perubahan.

Peranan kelompok tani Jaya Makmur dalam pengelolaan lumbung pangan

Page 124: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

bisa dilihat dari kegiatan kelompok tani dan partisipasi anggota kelompok

tani dalam pengelolaan lumbung pangan, dijelaskan sebagai berikut:

a) Kegiatan Kelompok Tani Jaya Makmur dalam Pengelolaan

Lumbung Pangan

Menurut data dari dokumen petunjuk pelaksanaan

pengembangan lumbung pangan masyarakat tahun 2016 milik badan

ketahanan pangan Provinsi Jawa Timur dijelaskan bahwa kelompok

tani atau kelompok lumbung pangan adalah kelembagaan cadangan

pangan yang dibentuk oleh masyarakat desa atau kota dan dikelola

secara berkelompok yang memiliki tujuan untuk pengembangan

penyediaan cadangan pangan bagi masyarakat pada suatu wilayah.

Berdasarkan penyajian data dijelaskan bahwa kelompok tani juga

merupakan salah satu lembaga yang menjalankan beberapa kegiatan

beberapa diantaranya adalah menyusun rencana anggaran belanja

(RAB) untuk pembangunan fisik lumbung yang sesuai dengan

gambar teknis yang diberikan oleh provinsi, meningkatkan

kemampuan manajemen kelompok lumbung, dan melaporkan

perkembangan kegiatan pengembangan lumbung pangan masyarakat

ke tingkat kabupaten secara berkala dan berkelanjutan. Kelompok

tani Jaya Makmur selain melaksanakan kegiatan yang sudah

ditetapkan oleh pemerintah daerah, kelompok tani juga

melaksanakan kegiatan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan

kelompoknya beberapa diantaranya yaitu, melaksanakan rapat

Page 125: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

anggota tahunan untuk pembuatan laporan pertanggung jawaban

pengurus, setiap 3 (tiga) tahun dilakukan evaluasi untuk melakukan

pergantian pengurus, melakukan pertemuan rutin setiap bulanya, dan

melakukan pengelolaan usaha milik kelompok tani.

Kegiatan kelompok tani Jaya Makmur juga bisa dilihat

melalui kegiatan pengelolaan unit-unit usahanya. Unit-unit usaha

yang dikelola oleh kelompok tani antara lain yaitu terdiri dari 4

(empat) unit yang pertama adalah: unit usaha simpan pinjam

(koperasi), selain untuk simpan pinjam koperasi milik kelompok

tani Jaya Makmur juga digunakan untuk mengelola administrasi

unit-unit usaha lain milik kelompok tani Jaya Makmur. Misalnya

saja simpan pinjam gabah kering giling yang ada di lumbung

pangan, sarana produksi, dan pelayanan jasa dan mesin pertanian;

kedua, unit usaha alat dan mesin pertanian (Alsintan), pengelolaanya

dengan cara meminjamkan dan menyewakan kepada kelompok atau

gabungan kelompok tani (Gapoktan) lain yang membutuhkan alat

dan mesin pertanian. Alsintan milik kelompok tani juga

menyewakan dengan pelayanan dibidang jasa, yaitu dengan

menyediakan anggota kelompok tani yang ahli dibidangnya untuk

menjalankan alat dan mesin pertanian tersebut; ketiga, unit usaha

sarana produksi (Saprodi), pengelolaanya dengan cara menjual

dan/atau meminjamkan sarana produksi yang dimiliki kelompok tani

Jaya Makmur ini. sarana produksi yang disediakan oleh Kelompok

Page 126: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

tani ini yaitu terdiri dari pupuk dan obat-obatan yang digunakan

dalam pertanian; keempat, unit usaha lumbung milik kelompok tani

Jaya Makmur merupakan unit lumbung yang berisi pangan terutama

adalah gabah kering giling atau beras. Salah satu kegiatan kelompok

tani yang dilakukan dalam unit usaha lumbung adalah memberikan

pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan dan dimasa panen

raya petani mengembalikan pinjaman yang telah dipinjam

sebelumnya kepada lumbung Jaya Makmur.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan kelompok tani pada

dasarnya ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. Menurut

Undang-undang No. 11 tahun 2009 kesejahteraan sosial adalah

kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spriritual dan sosial warga

negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri

sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Kondisi masyarakat

yang sejahterah dapat dideskripsikan sebagai keadaan masyarakat

yang bebas dari perasaan lapar, kemiskinan, kecemasan akan hari

esok, dan perasaan takut dari penindasan dan dari ketidakadilan.

b) Partisipasi anggota kelompok tani Jaya Makmur dalam

pengelolaan lumbung pangan

Kelompok tani Jaya Makmur merupakan wadah untuk para

petani desa wringinagung. Terbentuknya kelompok tani salah satu

alasanya karena adanya keinginan para petani berpartisipasi secara

aktif dalam perekonomian, pertanian, dan ketahanan pangan dalam

Page 127: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Jika dilihat dari tujuan

kelompok tani, dijelaskan didalamnya bahwa kelompok tani harus

berperan aktif dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah dibuat dan

disepakatinya. Partisipasi anggota kelompok tani juga bisa melalui

simpan pinjam koperasi Jaya Makmur, misalnya saja simpan pinjam

gabah kering giling milik lumbung Jaya Makmur, peminjaman

pupuk dan obat-obatan yang digunakan dalam pertani, dan

penyewaan jasa alat dan mesin pertanian. partisipasi anggota

kelompok tani dalam pengelolaan lumbung bisa dimulai dari

peningkatan keefektifan anggota kelompok tani yaitu melalui:

peningkatan fungsi, peningkatan peranan dan tugas pelaksana

perangkat organisasi; peningkatan hubungan antar pengurus,

pengawas anggota, karyawan dan pembina/pejabat; peningkatan

kinerja perangkat organisasi; dan mengikuti pembinaan yang

dilaksanakan oleh pembina.

Sedangkan dalam pengelolaan lumbung pangan partisipasi

anggota kelompok tani bisa dilihat dari: (1) peningkatan pelayanan,

yang dimaksud dari peningkatan pelayanan dalam partisipasi

kelompok tani untuk pengelolaan lumbungnya adalah peningkatan

kualitas perilaku dan keprofesionalan anggota, memusyawarahkan

kebijakan pelayanan agar tidak berbelit-belit, dan peningkatan

fasilitas yang menunjang kualitas pelayanan; (2) peningkatan

volume/omset secara selektif, yang dimaksud disini merupakan salah

Page 128: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

satu upaya yang dilakukan kelompok tani dalam rangka

meningkatkan pendapatan lumbung yang tercatat dalam pendapatan

koperasi kelompok tani Jaya Makmur. Yang dilakukan kelompok

tani dalam peningkatan volume atau omset adalah selalu

memperhatikan isi gabah yang berada dalam lumbung agar tidak

terjadi kerusakan kualitas gabah. Jika gabah di lumbung terlalu

banyak kelompok tani menjualnya untuk mengurangi kerusakan

kualitas gabah yang kemungkinan terjadi; (3) Mengefektifkan

pinjaman secara selektif, dalam point ini tujuanya adalah untuk

meningkatkan pendapatan lumbung yang disimpan di koperasi

kelompok tani Jaya Makmur. dalam mengefektifkan pinjaman ini

anggota kelompok tani berpartisipasi dan berperan sebagai objek

yang melaksanakan atau objek pengelola. Adanya partisipasi

anggota kelompok tani disini dimaksudkan agar dalam usaha simpan

pinjam tidak ada masalah mengenai peminjaman ataupun

pengembalian. (4) Pembuatan kebijakan, dalam point ini

dimaksudkan dalam pembuatan kebijakan anggota kelompok tani

dilibatkan berpartisipasi karena kebijakan mengenai lumbung

pangan Jaya Makmur dibuat secara musyawarah bersama

anggotanya. Kebijakan yang dibuat secara musyawarah ditujukan

agar kebijakan yang dibuat sesuai dengan keadaan anggota atau

masyarakat sekitar yang ingin ikut berpartisipasi dalam kelompok

tani Jaya Makmur. Partisipasi yang dilakukan anggota kelompok tani

Page 129: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

merupakan bagian yang tidak terlepas dari pemberdayaan

masyarakat. Menurut Mikkelsen yang dikutip oleh Adi (2008: 106)

partisipasi biasanya digunakan dimasyarakat dalam berbagai bentuk

makna umum, salah satunya partisipasi diartikan sebagai keterlibatan

masyarakat secara sukarela dalam perubahan yang ditentukan sendiri

oleh masyarakat dan dalam upaya pembangunan lingkungan,

kehidupan, dan diri mereka sendiri. Jadi dapat kita ketahui partisipasi

anggota kelompok tani Jaya Makmur dalam pengelolaan lumbung

pangan sangat dibutuhkan.

Page 130: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan Uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini dapt diambil

kesimpulan dan juga saran sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan di lapangan dan pembahasan penelitian pada

bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Strategi yang dilakukan pemerintah desa dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa Wringinagung melalui lumbung pangan

a) Program Desa Wringinagung dalam Pengelolaan Lumbung Pangan

Program yang dibuat oleh Desa Wringinagung ini dikelola oleh

kelompok tani Jaya Makmur dan aturan dalam pengelolaan lumbung

pangan dibuat secara musyawarah berdasarkan kesepakatan anggota

kelompok tani. Keputusan yang dibuat kelompok tani sesuai dengan

kebutuhan masyarakat dan keputusan yang dibuat berlandaskan

keputusan pemerintah desa wringinagung.

b) Peran Koperasi Kelompok Tani Jaya Makmur

Peran koperasi kelompok tani Jaya Makmur dilakukan melalui

pemberdayaan. Pemberdayaan yang dilakukan melalui beberapa

Page 131: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

cara, yaitu: pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat; peningkatan

pelayanan publik; pembinaan kelompok tani; dan simpan pinjam unit

usaha kelompok tani Jaya Makmur.

2. Peranan Kelompok Tani Jaya Makmur dalam Pengelolaan Lumbung

Pangan

a) Kegiatan Kelompok Tani Jaya Makmur dalam Pengelolaan

Lumbung Pangan

Kegiatan yang dilakukan kelompok tani Jaya Makmur

beberapa diantaranya adalah menyusun rencana anggaran belanja

(RAB) untuk pembangunan fisik lumbung yang sesuai dengan

gambar teknis yang diberikan oleh provinsi, meningkatkan

kemampuan manajemen kelompok lumbung, melaporkan

perkembangan kegiatan pengembangan lumbung pangan masyarakat

ke tingkat kabupaten secara berkala dan berkelanjutan, melakukan

pengelolaan usaha milik kelompok tani. Sedangkan kegiatan

kelompok tani dalam pengelolaan lumbung pangan yaitu

memberikan pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan dan

dimasa panen raya petani mengembalikan pinjaman yang telah

dipinjam sebelumnya. Pembayaranya bisa dilakukan dengan sistem

pembayaran yarnen (bayar setelah panen).

Page 132: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

b) Partisipasi Anggota Kelompok Tani dalam Pengelolaan Lumbung

Partisipasi anggota kelompok tani bisa dilihat dari:

peningkatan pelayanan yang dimaksud adalah peningkatan kualitas

perilaku dan keprofesionalan anggota, memusyawarahkan kebijakan

pelayanan agar tidak berbelit-belit dan peningkatan fasilitas yang

menunjang kualitas pelayanan; peningkatan volume/omset secara

selektif yang dimaksud adalah anggota kelompok tani melakukan

peningkatan pendapatan lumbung; pengefektifan pinjaman secara

selektif, yang dimaksudkan disini partisipasi anggota kelompok tani

adalah sebagai peminjam dan sebagai pemberi pinjaman; dan

pembuatan kebijakan yang dimaksud disini adalah anggota

kelompok tani berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan karena

kebijakan yang digunakan oleh kelompok tani adalah kebijakan yang

dibuat secara musyawarah.

A. Saran

1. Untuk peranan kelompok tani Jaya Makmur dalam pengembangan

lumbung pangan masyarakat, perlu diadakanya kegiatan sosialisasi

lumbung pangan masyarakat yang lebih sering dilakukan agar seluruh

petani Desa Wringinagung dapat diberdayakan secara menyeluruh.

2. Untuk kegiatan yang dilakukan kelompok tani dalam pengelolaan

lumbung pangan perlu diadakanya pelatihan dan pembinaan yang

lebih sering untuk peningkatan kemampuan sumberdaya manusia,

penguatan cadangan pangan dan kelembagaan kelompok.

Page 133: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

3. Sebaiknya dalam pengembalian pinjaman gabah harus dikembalikan

dengan bentuk gabah tidak dengan bentuk uang. Karena jika

dikembalikan dengan bentuk uang dan pada saat desa Wringinagung

membutuhkan gabah untuk pangan masyarakat kelompok tani harus

menukar uang tersebut dengan gabah lagi.

Page 134: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Daftar Pustaka

Adi, Isbandi Rukminto. 2008. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat

Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Rajawali

Adisasmita, Raharjo. 2013. Pembangunan Pedesaan: Pendekatan Partisipatif,

Tipologi, Strategi, Konsep Desa Pusat Pertumbuhan. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Adisasmita, Raharjo. 2011. Manajemen Pemerintah Daerah. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Amirullah. 2015. Manajemen Strategi Teori-Konsep-Kinerja. Jakarta: Penerbit

Mitra Wacana Media.

Ashari, Aldi Fauzan. 2015. Pasang Surut Sejarah Bulog Di Indonesia Pada

Tahun 1967-1998. Skripsi Universitas Jember. Jember (ID): Universitas

Brawijaya. Dalam

(repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/68824/FAUZAN%20A

SHARI.pdf?sequence=1) Diunduh 10 November 2016

Banyuwangi. 2017. (htttps://banyuwangikab.gold/profil/kependudukan-dan-

naker.html) diakses 15 november 2016

__________. 2017. (http://www.banyuwangikab.go.id) diakses 15 november 2016

BPS. 2017. (www.pertanian.go.id/appages/mod/datatp) diakses 11 november

2016

BPS Indoensia. 2015. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: BPS Indonesia

(Http://Bps.Go.id/) Diakses 10 November 2016

Burhan. 1989. Perencanaan Strategik. Jakarta: Gramedia.

Dirgantoro, Crown. 2001. Manajemen Stratejik. Jakarta: Penerbit PT. Grasindo

Emzir. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press

Iqbal, M. Dan T. Sudaryanto. 2008. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (

Corporate Social Responsibility) Dalam Prespektif Kebijakan

Pembangunan Pertanian. Analisis Kebijakan Pertanian, Volume 6 No. 2,

Juni 2008: 155-173.

(pse.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi/analisis-kebijakan-

Page 135: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

pertanian/360-joomla-promo24/2353-tanggungjawab-sosial-perusahaan-

corporate-social-responbility-dalam-perspektif-kebijakan-pembangunan-

pertanian) Diakses 11 November 2016

Lassa, Jonatan. 2005. Politik Ketahanan Pangan Indonesia 1952-2005

(Http://Www.Zef.De/Uploads/Tx_Zefportal/Publications/3ddf_Politik%20

Ketahanan%20Pangan%20Indonesia%201950-2005.Pdf) Diunduh 10

November 2016

Miles, Matthew B., Huberman, A. Michael, Saldana, Johnny. 2014. Qualitative

Data Analysis: A Methods Sourcebook. SAGE Publication, Third Edition.

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Edisi Revisi).

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ngusmanto H. 2015. Pemikiran Dan Praktik Administrasi Pembangunan. Jakarta:

Mitra Wacana Media

Pasolong, Harbani. 2012. Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung:

Alfabeta

Prasetyowati, Henny. 2014. “Social Capital dalam Dualisme Penyelenggaraan

Pemerintah Desa Dinas dan Desa Prakaman” (Studi Pada Desa Mengwi

Kecamatan Mengwi Kabupaten Bandung, Bali). Skripsi, Universitas

Brawijaya Malang.

Reksohadiprodjo, Sukanto. 2010. Manajemen Strategi Edisi Keempat.

Yogyakarta: Penerbit BPFE-Yogyakarta

Sahak, Ardo. 2016. Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Lumbung Pangan

Masyarakat. Dokumen Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

Sjamsuddin, Sjamsiar. 2010. Dasar-Dasar Dan Teori Administrasi Publik.

Malang: Penerbit Agritek YPN Malang

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Syafri, Wirman H. 2012. Studi Tentang Administrasi Publik. Jakarta: Penerbit

Erlangga

Solekhan, Moch. 2014. Penyelenggaraan Pemerintah Desa. Malang: Setara Press

Page 136: STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.ub.ac.id/5830/1/AYU PUTRI DAMAYANTI.pdf · rahmat, berkah kesehatan serta kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Suharto, Didik G. 2016. Membangun Kemandirrian Desa. Yogyakarta: Pustaka

Belajar

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintah Daerah

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 Tentang perlindungan dan pemberdayaan

petani

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 Tahun 2005 Tentang Desa

Peraturan Menteri Pertanian No.17 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat Tahun 2015