STRATEGI PEMBIAYAAN TAHUNAN - djppr.kemenkeu.go.id · TAHUNAN MELALUI UTANG 2018 ... Kebutuhan dan...
Transcript of STRATEGI PEMBIAYAAN TAHUNAN - djppr.kemenkeu.go.id · TAHUNAN MELALUI UTANG 2018 ... Kebutuhan dan...
STRATEGI PEMBIAYAAN TAHUNAN MELALUI UTANG
2018 Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Mengarahkan pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif antara lain melalui pengadaan pinjaman kegiatan dan penerbitan SBN berbasis proyek yang mendukung program pembangunan nasional.
Mengoptimalkan pinjaman tunai untuk meningkatkan fleksibilitas pemenuhan pembiayaan melalui utang dengan mempertimbangkan kapasitas pemberi pinjaman dan biaya serta risiko pinjaman.
Meningkatkan fungsi hubungan investor dan kelembagaan melalui peningkatan kapasitas unit hubungan investor dan kelembagaan, peningkatan kualitas strategi komunikasi dengan investor dan kelembagaan, serta penyusunan basis data target investor.
Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk berinvestasi di SBN melalui pengembangan jalur distribusi SBN Ritel secara online.
Tujuan dan Kebijakan Umum
Tujuan
2
Mengendalikan rasio utang terhadap PDB pada level yang aman dengan mempertimbangkan kemampuan membayar kembali.
Meningkatkan optimalisasi biaya utang untuk mendukung kesinambungan fiskal melalui optimalisasi pinjaman tunai, peningkatan kinerja kegiatan-kegiatan yang dibiayai dengan utang dan shortening duration portofolio utang.
Mengoptimalkan pendanaan utang dari sumber dalam negeri dan memanfaatkan sumber utang luar negeri sebagai pelengkap.
Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan pembiayaan dan pendalaman pasar SBN domestik.
Melakukan pengelolaan portofolio utang secara aktif untuk mengendalikan biaya dan risiko utang.
Meningkatkan koordinasi pengelolaan likuiditas dengan para pemangku kepentingan dalam kerangka Asset Liability Management (ALM).
Kebijakan Umum
Mendukung terbentuknya pasar SBN domestik yang
dalam, aktif, dan likuid untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan utang dalam jangka
panjang
Meningkatkan akuntabilitas publik sebagai bagian dari pengelolaan
utang Pemerintah yang transparan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
Memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN
melalui utang tahun 2018 dan membiayai kembali utang jatuh tempo dengan biaya
yang minimal dan risiko yang terkendali
783.231,1
Pembiayaan Defisit APBN
Pembiayaan Non-Utang
325.936,6
73.282,7
Pembiayaan Melalui Penerbitan SBN (92,9%)
727.385,2
(dalam miliar Rupiah) Kebutuhan Pembiayaan
Sumber Pembiayaan
Pembiayaan Tahun 2018: Kebutuhan dan Sumber Pembiayaan 3
a. Pembiayaan Investasi 65.654,3
b. Pemberian Pinjaman 6.690,1
c. Kewajiban Penjaminan 1.121,3
d. Pembiayaan Lainnya (183,0)
Pembiayaan Jatuh Tempo Utang
384.011,8
a. SBN 312.864,5
b. Pinjaman 71.147,2
a. SBN Rupiah 582.085,2
i. SPN/S* 185.000,0*
ii. ON/PBS 367.085,2
b. SBN Valas 145.300,0
iii. Ritel 30.000,0
Penarikan Pinjaman Luar Negeri (6,5%)
51.345,9
a. Pinjaman Tunai 13.400,0
b. Pinjaman Kegiatan
37.945,9
Penarikan Pinjaman Dalam Negeri (0,6%)
4.500,0
Note : *) Tidak termasuk SPN/S yang terbit dan jatuh tempo di tahun 2018 sebesar Rp119.000,0 miliar, sehingga penerbitan SBN bruto tahun 2018
sebesar Rp846.385,2 miliar
4 Strategi Pembiayaan Utang Melalui SBN ...Penerbitan SBN Domestik....
Lelang SBN Penerbitan SBN domestik melalui lelang sekitar 73% s.d. 79% dari penerbitan
SBN bruto (Rp846,4 T). Jadwal dan target lelang akan diumumkan kepada para pihak secara periodik
dan terbuka, termasuk bila terdapat perubahan dalam rencana penerbitan.
SBN Ritel (target indikatif Rp30 triliun)
untuk mendukung peran serta masyarakat dalam pembiayaan pembangunan dan menyediakan alternatif instrumen investasi di masyarakat.
Private Placement Kebutuhan kas. Hasil pelaksanaan lelang SBN tidak mencapai target dan/atau
memiliki biaya yang tinggi. Kebutuhan untuk pengembangan pasar SBN, termasuk pelaksanaan
private placement secara selektif khususnya bagi investor institusi yang tidak bisa membeli instrumen keuangan lain selain SBN dan investor institusi yang mempunyai kewajiban untuk memiliki portofolio SBN dengan jumlah atau persentase tertentu.
Penerbitan dalam rangka konversi dana transfer daerah.
Instrumen SeriTarget per
LelangFrekuensi
3 bulan Rp5 triliun 25 kali
6 bulan Rp2-2,5 triliun 24 kali
9/12 bulan Rp5 triliun 25 kali
ON Rp8-10,5 triliun 25 kali
Project Based Sukuk
(PBS)Rp5-6,5 triliun 24 kali
SPN/S
ON/PBS
5 Strategi Pembiayaan Utang Melalui SBN ...Penerbitan SBN Valas dan Pengelolaan Portofolio SBN....
Tujuan
• Memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN, refinancing utang, dan sebagai pelengkap atas penerbitan SBN Rupiah.
• Sebagai upaya diversifikasi instrumen pembiayaan dalam rangka mengelola biaya dan risiko pembiayaan.
• Memberikan ruang kepada institusi non-pemerintah untuk memperoleh pembiayaan dari pasar keuangan domestik.
• Membantu mewujudkan stabilitas moneter dan turut menjaga cadangan devisa.
Rencana Penerbitan
• Dapat diilakukan di pasar keuangan domestik dan global dalam mata uang yang sesuai dengan kebutuhan pembiayaan APBN dan kas negara.
• Direncanakan dalam 3 mata uang: USD, EUR, and JPY.
• Menjajaki kemungkinan penerbitan SBN dalam mata uang lainnya dengan tetap mempertimbangkan pengelolaan risiko dan pengelolaan cadangan devisa.
• Target direncanakan sekitar 17% dari SBN bruto (Rp846,4 T) dan dapat dimaksimalkan hingga 19% dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan pembiayaan, kondisi pasar keuangan, dan/atau minat investor.
3. Pengelolaan Portofolio SBN
Debt Switching Mengurangi refinancing risk, meningkatkan likuiditas
pasar SBN, serta mengembangkan pasar SBN.
Cash Buyback Meningkatkan likuiditas pasar dengan membeli seri
yang tidak likuid, stabilisasi pasar sebagai langkah untuk mengurangi volatilitas harga, manajemen portofolio dalam rangka mengurangi refinancing risk serta salah satu langkah memanfaatkan idle cash.
6 Rencana Penerbitan SBN 2018 ...Mengutamakan penerbitan SBN dalam Rupiah sekitar 80% dari target SBN bruto....
Rp846,4 T
SBN Bruto
Rp701,1 T
SBN Rupiah
Rp494,1 T
SUN Rupiah
Rp244,1 T
ON
Rp15,0 T
Ritel
Rp229,1 T
Non-Ritel (lelang)
Rp250,0 T
SPN
Rp207,0 T
SBSN Rupiah
Rp153,0 T
SBSN Jangka Panjang
Rp15,0 T
Ritel
Rp138,0 T
Non-Ritel (lelang)
Rp54,0 T
SPNS
Rp145,3 T
SBN Valas
Rp105,1 T
SUN Valas
Rp40,2 T
SBSN Valas
7 Rencana Penerbitan SBN 2018 ...Target penerbitan SBN semester I 2018 sebesar 60% dari target SBN bruto....
SBN: Lelang & Non-lelang
SBN Ritel: Sukri
SBN Valas: SUN USD US$4bio
SBN: Lelang & Non-lelang
SBN: Lelang & Non-lelang
SBN: Lelang & Non-lelang
SBN Ritel: ORI
SBN Valas: Samurai bonds
SBN Valas: SBSN GMTN
SBN Ritel : SBN Ritel online
SBN Valas: SUN dual currencies
Q1 Q2 Q3 Q4
1. Pinjaman Dalam Negeri Penarikan sebesar Rp4.500 miliar mempertimbangkan:
Penyelesaian dan percepatan kegiatan-kegiatan prioritas yang telah
terkontrak.
Percepatan penyelesaian kontrak atas kegiatan-kegiatan prioritas yang telah
ditetapkan pada tahun-tahun sebelumnya.
Kapasitas industri pertahanan dalam negeri terkait dengan penyediaan
barang dan jasa.
Kapasitas pemberi PDN.
Biaya dan risiko pinjaman.
2. Pinjaman Luar Negeri
Mengutamakan pinjaman tingkat bunga tetap (fixed rate) dengan tetap
mempertimbangkan biaya dan risiko utang.
Dalam hal Pinjaman Tunai, lebih diutamakan pemberi pinjaman multilateral
dan bilateral dengan memperhatikan kapasitas pemberi pinjaman dan
ketersediaan program baik kebijakan maupun kegiatan yang menjadi basis
pinjaman tunai.
Meningkatkan kinerja realisasi PLN untuk menghindari tambahan biaya
utang dan memberikan dampak pengganda (multiplier effect) yang optimal.
Meningkatkan kinerja realisasi PLN melalui peningkatkan kualitas
penganggaran serta optimalisasi fungsi monitoring dan evaluasi sebagai
upaya menghindari tambahan biaya pinjaman dan untuk mempercepat
penyelesaian output dalam rangka pencapaian target pembangunan
nasional.
Pinjaman tunai komersial dapat dilakukan dengan mempertimbangkan
biaya dan risiko utang.
Kebijakan penarikan pinjaman luar negeri:
8 Strategi Pembiayaan Melalui Pinjaman
Jumlah
1 Kementerian Pertahanan 3.500
2 Kepolisian RI 1.000
4.500 Total
Rencana Penarikan Pinjaman Dalam Negeri
(dalam miliar Rupiah)
Deskripsi
Deskripsi Jumlah
Kementerian/Lembaga 27 .210,9
On-Lending 10.57 5,1
On-Granting 159,9
Total 37.945,9
Rencana Penarikan Pinjaman Kegiatan
(dalam miliar Rupiah)
(dalam juta)
Calon Pem beri Pinjam an Mata Uang Jum lah
World Bank USD 300
ADB USD 400
AIF USD 100
KfW EUR 200
USD 800
EUR 200 Total
Rencana Penarikan Pinjaman Tunai
9 Fleksibilitas dan Potensi Tambahan Pembiayaan Utang
UU No. 15 tahun 2017
fleksibilitas bagi Pemerintah
untuk menentukan
komposisi serta timing
penerbitan/pengadaan utang
• Terkait komposisi, dalam rangka menjamin pemenuhan target pembiayaan APBN, Pemerintah dapat melakukan perubahan dari satu jenis pembiayaan tunai ke pembiayaan tunai lainnya dengan memperhatikan biaya/risiko dan ketersediaan instrumen.
• Terkait timing pengadaan utang, Pemerintah dapat merealisasikan sebagian kebutuhan pembiayaan tahun 2018 di akhir tahun 2017 (prefunding) dengan mempertimbangkan: • kondisi pasar; • kondisi kas negara; dan • kebutuhan pembiayaan utang pada awal tahun
anggaran (belanja rutin Pemerintah, pembayaran kewajiban utang, serta lonjakan kebutuhan awal tahun dalam rangka percepatan realisasi belanja infrastruktur).
Fleksibilitas pembiayaan
dalam hal defisit diperkirakan melampaui
target APBN,
(Maks. 3% dari PDB)
•Pemerintah dapat menggunakan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL), melakukan penarikan pinjaman, dan/atau tambahan penerbitan SBN.
•Untuk mengantisipasi potensi tambahan pembiayaan melalui utang, Pemerintah akan terus melakukan penjajakan atas potensi sumber pembiayaan, baik dari dalam maupun luar negeri.
43%
88%
6%
40%
89%
10%
39%
90%
12%
0%
25%
50%
75%
100%
Porsi Utang DalamValuta Asing
Porsi UtangTingkat Bunga
Tetap
Porsi Utang JatuhTempo Dalam 1
Tahun
2016
2017
Outlook2018
Indikator Risiko Penerbitan Utang Baru Tahun 2018
Mengutamakan pengadaan utang dengan tingkat bunga
tetap (fixed rate).
Penarikan utang baru dengan tingkat bunga mengambang
(variable rate) berasal dari penarikan pinjaman, dengan
tetap memperhatikan kebutuhan portofolio dan/atau hasil
negosiasi antara Pemerintah dengan pemberi pinjaman.
Melakukan strategi shortening duration untuk
memperoleh biaya utang yang optimal
Proyeksi Portofolio Utang Akhir Tahun 2018
10 Indikator Risiko Utang
8,9
8,5
8,2
8,0
8,5
9,0
2016 2017 Outlook 2018
Rata-Rata Utang Jatuh Tempo(Tahun)
Direktorat Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Kementerian Keuangan Gedung Frans Seda Lantai 8, Jl. Dr. Wahidin Raya No.1 Jakarta INDONESIA
Tel. +62-21-3510714 Fax. +62-21-3510715 www.djppr.kemenkeu.go.id
Email : [email protected], [email protected]