Strategi pembelajaran kooperatif 1

16
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (SPK) DI SEKOLAH DASAR Dosen: Dra. Masitoh, M.Pd.

Transcript of Strategi pembelajaran kooperatif 1

STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (SPK) DI SEKOLAH DASAR

 

Dosen: Dra. Masitoh, M.Pd.

Kelompok 5:

1. Dede Ramdani (1003532)2. Nur Aisyah (1003550)3. Indri Arani (1003556)4. Adika Argaripta (1003568)5. Wini Nur Asyiani (1003570)6. Rega Satria Purnama (1003588)

DEMOKRASI

A. Pengertian SPK

B. Tujuan SPK

C. Ciri-ciri SPK

D. Karakteris-tik SPK

E. Unsur-Unsur SPK

F. Peran Guru dan Siswa dalam SPK

G. Teknik SPK

H. Tipe SPK

I. Keunggulan dan Kelemahan SPK

A. Pengertian SPK

Pembelajaran Kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/ tim kecil, yaitu antara empat sampaienam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen). BACK

B. Tujuan SPK

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untukmencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaranpenting yang dirangkum oleh Ibrahim, et al. (2000), yaitu:

1. Hasil belajar akademik2. Penerimaan terhadap perbedaan individu3. Pengembangan keterampilan sosial

BACK

C. Ciri-Ciri SPK

BACK

Muslim Ibrahim (dalam Depdiknas, 2005 : 46) mengemukakanciri-ciri pembelajaran kooperatif sebagai berikut: 1. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk

menuntaskan materi belajarnya.2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,

sedang dan rendah. 3. Bila mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis

kelamin yang berbeda. 4. Penghargaan lebih berorientasi pada individu. Dengan memperhatikan ciri-ciri tersebut, seorang guruhendaklah dapat membentuk kelompok sesuai denganketentuan, sehingga setiap kelompok dapat bekerja denganoptimal.

D. Karakteristik SPK

1. Pembelajaran Secara Tim2. Didasarkan pada Manajemen Kooperatif3. Kemauan untuk Bekerja Sama4. Keterampilan Bekerja Sama

BACK

E. Unsur-Unsur Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)

Roger dan David Johnson mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap Cooperative Learning, untuk itu harus diterapkan lima unsur model pembelajaran gotong royong yaitu :1. Saling ketergantungan positif2. Tanggung jawab perseorangan3. Tatap muka4. Komunikasi antar anggota5. Evaluasi proses kelompok

BACK

F. Peran Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Kooperatif

1.  Guru berperan sebagai fasilitator, moderator, organisator dan mediator.

2.  Guru mempelajari teknik-teknik penerapan model pembelajaran Kooperatif di kelas dan menyesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.

3.  Pembagian jumlah siswa yang merata, dalam artian tiap kelas merupakan kelas heterogen.

4.  Diadakan sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran Cooperative Learning.

5.  Meningkatkan sarana pendukung pembelajaran terutama buku sumber.

6.  Mensosialisasikan kepada siswa akan pentingnya sistem teknologi dan informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.

BACK

BACK

1. Mencari Pasangan (Make a Match)2. Bertukar Pasangan 3. Kepala Bernomor (Numbered Heads)4. Kepala Bernomor Terstruktur.5. Keliling Kelas6. Kancing Gemerincing 7. Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) 8. Berpikir-Berpasangan-Berempat9. Berkirim Salam dan Soal10.Lingkaran Kecil Lingkaran Besar (inside

Outside Circle)11.Tari Bambu12.Jigsaw13.Bercerita Berpasangan (Paired Storytelling)

G. Teknik Pembelajaran Kooperatif

H. Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif

Pada pembelajaran kooperatif dikenal ada 4 tipe, yaitu: 1. Tipe STAD 2. Tipe Jigsaw 3. Investigasi Kelompok 4. Tipe Struktural

BACK

I. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

Penelitian telah menunjukkan bahwa kelebihan pembelajaranKooperatif yaitu:1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi akademiknya2. Meningkatkan daya ingatan siswa.3. Meningkatkan kepuasan siswa dengan pengalaman belajar.4. Membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi secara lisan.5. Mengembangkan keterampilan sosial siswa.6. Meningkatkan rasa percaya diri siswa.7. Membantu meningkatkan hubungan positif antar siswa. 8. Meningkatkan harga diri tiap individu.9. Menerima setiap perbedaan individu yang lebih besar.10. Mengurangi konflik antar pribadi.11. Mengurangi sikap apatis.12. Mempunyai motivasi yang lebih besar.13. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.14. Cooperative learning dapat mencegah keagresifan dalam sistem kompetisi dan

keterasingan dalam sistem individu tanpa mengorbankan aspek kognitif. BACK

   Adapun kelemahan Cooperative Learning yaitu:1. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas dan siswa          tidak belajar jika mereka di tempatkan dalam grup.2. Perasaan was-was pada anggota kelompok akan hilangnya karakteristik 

atau keunikan pribadi mereka karena harus menyesuaikan diri dengan kelompok.

3. Banyak siswa takut bahwa pekerjaan tidak akan terbagi rata atau secara adil, bahwa satu orang harus mengerjakan seluruh pekerjaan tersebut.

4. Kurangnya pemahaman guru mengenai penerapan pembelajaran Cooperative Learning.

5. Jumlah siswa yang terlalu banyak yang mengakibatkan perhatian guru terhadap proses pembelajaran relatif kecil sehingga yang hanya segelintir orang yang menguasai arena kelas, yang lain hanya sebagai penonton.

6. Kurangnya sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran Cooperative Learning.

7. Kurangnya buku sumber sebagai media pembelajaran.8. Terbatasnya pengetahuan siswa akan sistem teknologi dan informasi 

yang dapat mendukung proses pembelajaran.

Lanjutan

BACK

IMPLIKASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TERIMAKASIHSAATNYA KITA BERDISKUSI…