Strategi Pembelajaran Interaktif Rotary Playing Card Learning

13
MODEL PEMBELAJARAN ROTARY PLAYING CARD (RPC) Oleh: Arjun Fatah Amitha/11105241023 A. LATAR BELAKANG MASALAH Selain bahasa ibu peserta didik dalam kegiatan belajar diwajibkan mengikuti pelajaran bahasa kedua atau bahasa asing misalnya bahasa inggris, jepang, arab dan sebagainya. Mata pelajaran bahasa asing dirasa sudah menyeluruhan diadakan disekolah-sekolah dengan acuan kurikulum yang berlaku. Sekolah Dasar sampai perguruan tinggipun mempelajari bahasa asing untuk menyiapkan perserta didik dengan tantangan global. Permasalahan mulai muncul saat mulai mempelajari, mengenal dan menguasai bahasa kedua atau bahasa asing, masalah umum yang ada yaitu kecepatan menghafal dan memberi makna terhadap bahasa asing tersebut, biasanya berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mempelajarinya karena mata pelajaran bahasa asing yang memang cukup singkat sekitar 2 jam pelajaran dalam satu minggu. Selain hal yang tersebut diatas terdapat kendala yang mempengaruhi kecepatan belajar, Menurut teori Individual Deferences, setiap individu memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda dan mungkin berubah dari satu fase ke fase lain. Namun demikian intervensi pendidikan dapat juga mempengaruhi langsung kecepatan belajar peserta didik.

Transcript of Strategi Pembelajaran Interaktif Rotary Playing Card Learning

Page 1: Strategi Pembelajaran Interaktif Rotary Playing Card Learning

MODEL PEMBELAJARAN ROTARY PLAYING CARD (RPC)

Oleh: Arjun Fatah Amitha/11105241023

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Selain bahasa ibu peserta didik dalam kegiatan belajar diwajibkan mengikuti

pelajaran bahasa kedua atau bahasa asing misalnya bahasa inggris, jepang, arab dan

sebagainya. Mata pelajaran bahasa asing dirasa sudah menyeluruhan diadakan

disekolah-sekolah dengan acuan kurikulum yang berlaku. Sekolah Dasar sampai

perguruan tinggipun mempelajari bahasa asing untuk menyiapkan perserta didik

dengan tantangan global.

Permasalahan mulai muncul saat mulai mempelajari, mengenal dan menguasai

bahasa kedua atau bahasa asing, masalah umum yang ada yaitu kecepatan menghafal

dan memberi makna terhadap bahasa asing tersebut, biasanya berkaitan dengan waktu

yang dibutuhkan untuk mempelajarinya karena mata pelajaran bahasa asing yang

memang cukup singkat sekitar 2 jam pelajaran dalam satu minggu.

Selain hal yang tersebut diatas terdapat kendala yang mempengaruhi

kecepatan belajar, Menurut teori Individual Deferences, setiap individu memiliki

kecepatan belajar yang berbeda-beda dan mungkin berubah dari satu fase ke fase lain.

Namun demikian intervensi pendidikan dapat juga mempengaruhi langsung kecepatan

belajar peserta didik.

Efektifitas dan efisiensi belajar menjadi tujuan utama pembelajaran.

Pertimbangan waktu belajar dengan hasil yang diperoleh, penggunaan waktu belajar

yang minim dan mendapatkan hasil yang sesuai tujuan.

Kendala yang dihadapi dalam belajar bahasa asing meliputi penyampaian

pembelajaran bahasa yang dilakukan oleh guru pada umumnya masih menggunakan

metode konvensional yang lebih mementingkan pencapaian materi, sementara peserta

didik tidak lebih hanya sebagai pendengar. Metode belajar konvensional merupakan

metode yang berorientasi pada guru, di mana hampir seluruh kegiatan belajar

mengajar dilakukan oleh guru (Djaafar, 2001: 3). Secara umum metode konvensional

dilakukan melalui komunikasi satu arah, sehingga situasi belajarnya berpusat pada

guru, yang berarti bahwa pengajar memberikan penjelasan/ceramah secara lisan,

sedangkan peserta didik hanya mendengar dan mencatat saja.

Penerapan pembelajaran dengan metode konvensional menunjukkan bahwa

guru lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran, sementara peserta didik yang

Page 2: Strategi Pembelajaran Interaktif Rotary Playing Card Learning

hanya mendengar dan mencatat saja menunjukkan perilaku yang terkesan pasif. Hal

inilah yang menjadi salah satu penyebab peserta didik kurang tertarik mengikuti

proses pembelajaran bahasa dan berakibat pula pada kurang maksimalnya peserta

didik menggali kemampuan yang mereka miliki. Penjelasan tersebut menunjukkan

bahwa pembelajaran belum menerapkan metode, teknik maupun media lain. Belum

digunakannya variasi metode, media ataupun teknik ini menimbulkan adanya kesan

monoton, karena pembelajaran berlangsung dengan prosedur yang sama.

Mengatasi masalah ini juga perlu dikembangkan model pembelajaran yang

inovatif yang dapat memecahkan keresahan terhadap cara belajar klasikal, dimana

peserta didik tidak dapat terlibat aktif dalam hal intelektual maupun fisik. Karena itu

perlulah dirancang sebuah model pembelajaran yang bisa mengaktifkan seluruh

indera dan intelektualitas peserta didik.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum : Rancangan inovasi pembelajaran ini bertujuan untuk mengatasi

permasalahan proses pembelajaran mata pelajaran bahasa inggris.

2. Tujuan Khusus :

a. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran bahasa inggris.

b. Mengurangi bentuk pembelajaran klasikal yang kurang interaktif.

c. Melatih peserta didik untuk mampu bekerjasama.

C. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang ada meliputi beberapa point yaitu :

1. Guru masih menerapkan metode konvensional yang membuat peserta didik

terkesan bertindak pasif dan kurang maksimal menggali kemampuan yang

dimiliki.

2. Teknik, metode, dan media yang digunakan dalam pembelajaran kurang

bervariatif yang menimbulkan kesan monoton.

3. Kurangnya alokasi waktu yang digunakan untuk mempelajari masing-masing

keterampilan dalam pembelajaran bahasa Inggris, karena penyampaian setiap

keterampilan tidak diberikan secara khusus.

4. Lemahnya kemampuan peserta didik dalam memahami isi teks bahasa inggris

yang diakibatkan rendahnya minat baca peserta didik dan kurangnya penguasaan

kosakata.

Page 3: Strategi Pembelajaran Interaktif Rotary Playing Card Learning

D. INOVASI

Berdasarkan latar belakang masalah dan kendala maka perlu ada inovasi terhadap

strategi pembelajaran bahasa inggris. Inovasi bertujuan untuk memberikan solusi terhadap

kendala dan masalah yang ada atau memberikan pilihan strategi baru dalam pembelajaran

bahasa inggris. Inovasi yang dibuat adalah inovasi strategi pembelajaran Interaktif Rotary

Playing Card (RPC).

Inovasi RPC merupakan sebuah pengembangan model pembelajaran picture and

picture. Picture and picture merupakan sebuah model dimana guru menggunakan alat

bantu atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi siswa

untuk aktif belajar. Dengan menggunakan alat bantu atau media gambar, diharapkan

siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang

menyenangkan. Sehingga apapun pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik dan

mampu meresap dalam hati, serta dapat diingat kembali oleh siswa. Picture and Picture

adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan

menjadi urutan logis.(Hamdani,2010;89). Sehingga siswa yang cepat mengurutkan

gambar jawaban atau soal yang benar, sebelum waktu yang ditentukan habis maka

merekalah yang mendapat poin.

Sedangkan model pembelajaran RPC adalah strategi pembelajaran secara

berkelompok dan menggunakan kartu bergambar serta bertulisan dimana siswa

menyusun kata-kata menjadi kalimat bahasa inggris baik dan benar. Selain kartu perlu

bantuan LCD proyektor untuk menampilkan sebuah masalah atau pertanyaan yang harus

dijawab. Siswa kerjasama untuk menyusun jawaban yang benar melalui kartu tersebut.

Secara singkat model pembelajaran RPC merupakan proses penyelesaian masalah oleh

kelompok peserta didik menggunakan kartu edukatif.

Struktur bahasa yang pada umumnya meliputi mendengarkan, membaca, berbicara

dan menulis oleh karena itu pendidik harus intervensi terhadap pembelajaran yang sedang

berlangsung. Pendidik akan mengarahkan membaca secara benar kemudian merevisi

kesalahan baca. Model bermain sambil belajar adalah masing-masing peserta didik

memiliki 1 kartu untuk bermain dalam penyelsaian masalah.

Karakteristik dari strategi pembelajaran RPC adalah mata pelajaran bahasa asing,

menggunakan sistem belajar bergilir, belajar menyenangkan dan siswa bertanggung

jawab atas kartu yang mereka pegang. Menonjolkan kepekaan kognitif, auditori dan

psikomotorik.

Page 4: Strategi Pembelajaran Interaktif Rotary Playing Card Learning

Secara lebih detail inovasi model pembelajaran RPC dengan melihat

rancangannya sebagai berikut :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas : VII

Pertemuan ke : 1

Alokasi waktu : 2 X 45 menit

Standar Kompetensi : Memahami materi listening, speaking, reading dan writing.

Kompetensi Dasar : Mampu menuntaskan materi pembelajaran

Materi :

Listening

Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan

interpersonal (bersosialisasi) yang menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana

secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang

melibatkan tindak tutur: menyapa orang yang belum/sudah dikenal, memperkenal-kan diri

sendiri/orang lain, dan memerintah atau melarang

Merespon makna tindak tutur yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek

sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan

lingkungan terdekat

Speaking

Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan

interpersonal (bersosialisasi) dengan menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana

secara akurat, lancar, dan berterima

Melakukan interaksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur:

menyapa orang yang belum/sudah dikenal, memperkenalkan diri sendiri/orang lain, dan

memerintah atau melarang.

Reading

Membaca nyaring bermakna kata, frasa, dan kalimat dengan ucapan, tekanan dan

intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat

Page 5: Strategi Pembelajaran Interaktif Rotary Playing Card Learning

Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis fungsional pendek sangat

sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat

Writing

Mengungkapkan makna gagasan dalam teks tulis fungsional pendek sangat

sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima

untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat

Mengungkapkan langkah retorika dalam teks tulis fungsional pendek sangat

sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima

untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat.

Langkah- langkah Pembelajaran :

a. Kegiatan Awal :

1) Mengajak mahasiswa berdoa dan mengabsen kehadiran mahasiswa.

2) Pendidik memberikan penjelasan tujuan pembelajaran sesuai pokok bahasan.

3) Pendidik menyiapkan slide gambar.

Alokasi waktu : 10 Menit

b. Kegiatan Inti :

1) Pendidik membagikan kartu edukatif ke peserta didik.

2) Peserta didik melihat dan mencermati slide.

3) Peserta didik diberi waktu untuk berdiskusi menentukan kartu edukatif apa

yang cocok untuk slide tersebut.

4) Setelah memilih kartu, peserta didik disuruh membacakan kartu tersebut dan

mengartikannya

5) Kemudian peserta didik merespon kartu yang pertama dengan kartu yang

kedua dan seterusnya.

6) Kegiatan berulang dengan slide gambar yang berbeda sesuai materi listening,

writing, reading dan speaking.

Alokasi waktu : 70 Menit

c. Kegiatan Penutup/Akhir

1) Pendidik memberi apresiasi dengan pujian dan sebagainya.

2) Pendidik memberikan tugas untuk mencatat hasil penyusunan katu tersebut

3) Pendidik menutup kegiatan belajar mengajar

Alokasi waktu : 15 Menit

Page 6: Strategi Pembelajaran Interaktif Rotary Playing Card Learning

Persiapan Alat/bahan/sumber Belajar:

- Alat Laptop, LCD

- Bahan lembar tugas

- Kartu edukatif inggris

- Buku-buku refrensi terkait materi

Penilaian

1) Penilaian tertulis : pilihan ganda dan pertanyaan terbuka (isian)

2) Penilaian proses : adanya tanggung jawab dan kerja sama serta kemampuan

menyelesaikan masalah (lembar penilaian keaktifan mahasiswa)

E. SASARAN DAN RENCANA DISEMINASI INOVASI MODEL

PEMBELAJARAN RPC

Sasaran

Sasaran dalam inovasi model pembelajaran RPC menyentuh beberapa

komponen dalam pendidikan, komponen yang menjadi sasaran dalam model

pembelajaran ini yaitu:

1. Fasilitas Fisik

Inovasi dalam komponen ini meliputi penembahan fasilitas fisik, penambahan

fasilitas fisik ini meliputi, menyediakan kartu edukatif, perangkat keras LCD

proyektor dan slide gambar.

Penambahan fasilitas fisik mempermudah proses pembelajaran bahasa inggris

dengan model pembelajaran RPC.

2. Penggunaan waktu

Inovasi pembelajaran dengan model pembelajaran RPC mempercepat

pembelajaran bahasa inggris, 4 kriteria bahasa inggris seperi speaking, reading,

listening dan writing dilakukan dalam proses pembelajaran dalam satu waktu. Model

RPC menggabungkan langsung 4 kriteria pembelajaran bahasa inggris.

3. Banyaknya personal dan wilayah kerja.

Pertimbangan antara jumlah pendidik dan peserta didik dalam ruang kelas

masuk dalam komponen sasaran karena pendidik dengan jumlah sedikit harus

mendidik siswa dalam satu kelas dan dominan kelas gemuk 40 orang dalam satu

kelas.Sasaran model pembelajaran ini adalah kelas gemuk dengan berbasis student

centered.

Page 7: Strategi Pembelajaran Interaktif Rotary Playing Card Learning

F. RENCANA DISEMINASI

Untuk melihat keberhasilan sebuah inovasi maka perlu untuk mengenalkan

suatu inovasi tersebut terhadap masyarakat. Masyarakat disini adalah pendidik yang

diharapkan dapat menerima inovasi.

Rancangan diseminasi yang digunakan menggunakan strategi fasilitatif dan

seminar yang membahas inovasi tersebut. Terdapat alasan dan beberapa kriteria yang

cocok dalam diseminasi model pembelajaran RPC menggunakan strategi fasilitatif

sebagai berikut :

a. Mengenal masalah yang dihadapi serta menyadari perlunya mencari target

perubahan (tujuan).

- Merasa perlu adanya perubahan atau perbaikan

- Bersedia menerima bantuan dari luar dirinya

- Memiliki kemauan untuk berpartisipasi dalam usaha merubah atau memperbaiki

dirinya

b. Sebaiknya strategi fasilitatif dilaksanakan dengan disertai program menimbulkan

kesadaran pada klien atas tersedianya fasilitas atau tenaga bantuan yang

diperlukan.

c. Strategi fasilitatif tepat juga digunakan sebagai kompensasi motivasi yang rendah

terhadap usaha perubahan sosial.

d. Menyediakan berbagai fasilitas akan sangat bermanfaat bagi usaha perbaikan

sosial jika klien menghendaki berbagai macam kebutuhan untuk memenuhi

tuntutan perubahan sesuai yang diharapkan.

e. Penggunaan strategi fasilitatif dapat juga dengan cara menciptakan peran yang

baru dalam masyarakat jika ternyata peran yang sudah ada di masyarakat tidak

sesuai dengan penggunaan sumber atau fasilitas yang diperlukan.

f. Usaha perubahan dengan menyediakan berbagai fasilitas akan lebih lancer

pelaksanaannya jika pusat kegiatan organisasi pelaksana perubahan sosial, berada

di lokasi tempat tinggal sasaran (klien).

g. Strategi fasilitatif dengan menyediakan dana serta tenaga akan sangat diperlukan

jika klien tidak dapat melanjutkan usaha perubahan social karena kekurangan

sumber dana dan tenaga.

h. Perbedaan sub bagian dalam klien akan menyebabkan perbedaan fasilitas yang

diperlukan untuk penekanan perubahan tertentu pada waktu tertentu.

Page 8: Strategi Pembelajaran Interaktif Rotary Playing Card Learning

Beberapa pengadaan fasilitas fisik untuk menunjang model pembelajaran RPC

yaitu :

1. Penggunaan LCD proyektor dalam setiap kelas disekolah.

2. AC, Kondisi ruangan yang terus terjaga dengan sejuk sehingga pembelajaran

berlangsung nyaman.

3. Pembuatan kartu edukatif bahasa inggris.

Seminar dan demo model pembelajaran

Penggunaan seminar dalam diseminasi memiliki tujuan langsung kepada calon

adopter atau pendidik bahasa inggris. Kejalasan akan model inovasi perlu

disampaikan yang meliputi landasan filosofis dan landasan yuridis.

Program seminar dan demo model pembelajaran sebagai berikut :

Konsep acara :

1. Penyampaian materi mengenai model pembelajaran RPC.

2. Pemateri menyampaikan landasan yuridis dan landasan filosofis.

3. Pemateri menyampaikan karakteristik model pembelajaran RPC.

4. Peserta melakukan demo model pembelajaran RPC dibimbing oleh pemateri.

5. Diskusi dan curah pendapat mengenai model pembelajaran RPC.

Harapan dari seminar ini adalah calon adopter bisa menilai secara langsung

inovasi yang dikembangkan. Melalui seminar memenuhi kriteria diterimanya inovasi

dengan asas trialability.

RINGKASAN

Model pembelajaran Rotary Playing Card (RPC) merupakan model

pembelajaran berbasis game atau permainan edukatif. Model tersebut dirancang untuk

menyelesaikan masalah efisien waktu dan sumber daya, serta memiliki kecocokan

penerapan dalam lingkungan kelas gemuk (40 peserta didik). Diseminasi model RPC

menggunakan strategi fasilitatif, seminar dan demo model pembelajaran RPC.