STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMPERTAHANKAN ...repository.uinjambi.ac.id/5393/1/EES160480 Strategi...6...
Transcript of STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMPERTAHANKAN ...repository.uinjambi.ac.id/5393/1/EES160480 Strategi...6...
1
STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMPERTAHANKAN BISNIS UMKM DI
TENGAH PANDEMI COVID-19
(Studi UMKM Buket Bunga Gallery Daisuki Jambi)
Skripsi
Oleh:
Mia Muliyani Petri
NIM: EES 160480
Dosen Pembimbing:
Dr. H. M. Nazori Majid, M.Si
Addiarrahman, M.Si
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
i
ii
iii
iv
MOTTO
Artinya : Daud bekata: “sesungguhnya dia telah berbuat zalim
kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada
kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang
berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang
lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh,
dan amat sedikitlah mereka ini”. dan daud mengetahui bahwa kami
mengujinya, maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur
sujud dan bertaubah(Wibowo and Arifin n.d.)1.
1 Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qur’an, Qur’an Tafwid dan Tejermahan, (Jakarta:
Magfirah Pustaka, 2008)
v
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran pada UMKM Buket
Bunga Gallery Daisuki khususnya bauran pemasaran (Marketing Mix) yang
diterapkan UMKM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu studi
kasus yang menghasilkan data-data deskriptif yang dituangkan dalam kata-kata.
Sumber data pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dan
teknik pengumpulan data pada penelitian ini penulis melakukan kunjungan
langsung ke UMKM Gallery Daisuki untuk melakukan wawancara pribadi dengan
Owner Ibu Rahayu. Dilengkapi dengan data-data penjualan beberapa tahun
kebelakang. Peneliti menyimpulkan bahwa ada beberapa pembahasan yaitu
Strategi, Kendala dan Solusi. Strategi yang dilakukan Gallery Daisuki yaitu
Bauran 4P (Product, Promotion, Price, dan Place). Strategi product berupa
inovasi buket masker, strategi promotion berupa potongan harga, strategi price
yaitu setiap pembelian buket mendapatkan bonus masker, dan strategi place
berupa fleksibilitas dalam pengiriman produk, sehingga dapat mempertahankan
dan meningkatkan kualitas produk. Meskipun ada kendala dalam keuangan dan
bahan baku tetapi Gallery Daisuki masih bisa menemukan solusi dan alternatifnya
yaitu dengan mengelola keuangan dan menggunakan bahan baku secara efisien.
Kemudian, solusi UMKM Gallery Daisuki dalam menghadapi COVID-19 adalah
dengan menjaga cashflow, inovasi produk, memaksimalkan media sosial dan
memaksimalkan layanan antar atau delivery.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Bauran Pemasaran, Covid-19.
vi
ABSTRACT
This research is aimed to know the marketing strategy of small and medium-sized
enterprises Daisuki Gallery flower bouquet especially marketing mix that applied
by small and medium-sized enterprises. The research used qualitative method, it
was case study that produce descriptive data in written text. The data source in
this research used snowball sampling technique and the techniques of data
collection were the write visited Gallery Daisuki directly to interview the owner
the name is Rahayu and be equipped with the data sale on the previos years. The
researcher concludes that there are several discussions namely Strategy,
Obstacles, Solutions. The strategy undertaken by Gallery Daisuki is 4P Mix
(Product, Promotion, Price, and Place). The product strategy is in the form of a
bouquet of mask innovations, a promotion strategy in the form of discounts, a
price strategy that is that every purchase of a bouquet gets a mask bonus, and a
place strategy in the form of flexibility in product delivery, so as to maintain and
improve product quality. Despite there were obstacles in terms of finance and raw
materials, Gallery Daisuki coped the obstacles by managing the financial and
using the raw materials efficiently. Then, the solutions of Gallery Daisuki in
facing Covid-19 were the cashflow, product innovation and maximized the
delivery service.
Keywords: Marketing Strategies, Marketing Mix, Covid-19.
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil ‘alamin
Dengan ini kupersembahkan karya ini untuk ke dua orang tua saya, Papa Saya
Anas Tanjung dan ibu saya Fetriani
Terimakasih atas kasih sayang yang berlimpah,pengorbanan serta doa,dorongan
,nasehat dan semangat yang tiada henti dari mulai saya lahir,hingga saya sudah
sebesar ini. Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan
yang kalian impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih insya’allah atas
dukuyngan do’a dan restu semua mimpinitu akan terjawab di masa penuh
kehangatan nanti.
Terimaksih selanjutnya kepada keluarga saya, Uda saya Brigpol Kifbnu
Zeaneas Can, Teti saya Rahayu Perdana Fetri S.Kom dan Abang saya Defbdi
Zeaneas Chan selalu mensuport saya dengan doa dan tenaga tiada henti.
Terimakasih kepada sahabat saya Tri Khoiriah S.Pd, Nurhalimah S.H dan
Ulan Nopitasari, yang membantu saya selama selama ini dan mensuport
saya dalam keadaan apapun.
Ucapan terimahkasih ini saya persembahkan juga untuk seluruh sahabat-sahabat
sedari Man Model dulu Aminah, Lia Sari, Utari, Juli, Naidila, Hasnah, dan
Anggia yang telah bersahabat dan memberikan Motivasi dan Lokal F FEBI. Dan
tak lupa juga (Insyaallah) Teman Hidupku Faidun Niam Alhamdani, yang setia
mendengar keluh kesahku, dan memberikan semangat dalam menyelesaikan
perSkripsian ini. terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kalian semua. Semoga
Allah SWT membalas jasa budi kalian dikemudian hari dan memberikan
kemudahan dalam segala hal, karena dibalik kesusahan pasti ada kemudahan.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
karena atas berkat rahmat, hidayahya, yang mana dalam penyelesaian skripsi ini
penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Kemudian shalawat dan salam semoga tetap telimpah
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya
kejalan yang benar dan dapat dirasakan manifestasinya dalam wujud Imam, Islam
dan amal nyata yang shalih likulli zaman wa makan.
Skripsi ini diberi judul “Strategi Pemasaran Dalam Mempertahankan
Bisnis UMKM Di Tengah Pandemi COVID-19 (Studi UMKM Buket Bunga
Gallery Daisuki Jambi)” merupakan suatu kajian sistem informasi terhadap
pembiayaan. Dan inilah yang diketengahkan dalam skripsi ini. Kemudian dalam
penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit hambatan dan rintangan yang
penulis temui baik dalam pengumpulan data maupun dalam penyusunannya. Dan
berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang
diberikan oleh Bapak Dr. H. M. Nazori Majid, M.Si dan Bapak Addiarrahman,
M.Si, selaku pembimbing satu dan dua, maka skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima
kasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama
sekali kepada Yang Terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Suaidi, MA., Ph. D, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
2. Bapak Prof. A.A. Miftah, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi, Ibu Dr. Rafidah, SE., ME.I, selaku Wakil
ix
Dekan I Bapak Dr. Novi Mubyanto, SE., ME, Wakil Dekan II, Bapak Dr.
Sucipto., MA, Wakil Dekan III.
3. Bapak Ambok Pangiuk, S. Ag., M. Si, dan Bapak M. Yunus, M. Si selaku
Ketua jurusan dan sekretaris jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
5. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
6. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT
kita mohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.
Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Jambi, Juli 2020
Penulis,
Mia Muliyani Petri
EES 160480
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
NOTA DINAS ........................................................................................ i
PENGESAHAN...................................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ........................................ iii
MOTTO ................................................................................................. iv
ABSTRAK .............................................................................................. v
PERSEMBAHAN .................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................ viii
DAFTAR ISI .......................................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 9
C. Tujuan Penelitian .............................................................. 9
D. Manfaat Penelitian ............................................................ 10
E. Batasan Masalah ............................................................... 10
F. Landasan Teori ................................................................. 10
G. Penelitian yang Relevan .................................................... 31
BAB II METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian .............................................................. 35
B. Waktu Penelitian............................................................... 35
C. Jenis Penelitian ................................................................. 35
D. Jenis Data ......................................................................... 36
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 36
F. Teknik Analisis Data ........................................................ 38
G. Sistematika Penulisan ....................................................... 40
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
A. Sejarah Singkat UMKM Gallery Daisuki........................... 42
B. Visi dan Misi Gallery Daisuki ........................................... 43
C. Struktur Organisasi Gallery Daisuki .................................. 44
BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran yang diterapkan di tengah pandemi
COVID-19 ....................................................................... 48
B. Kendala yang dihadapi Gallery Daisuki ............................. 57
C. Solusi Gallery Daisuki menghadapi pandemi COVID-19 .. 58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................... 61
B. Saran-Saran ...................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 63
xi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR SINGKATAN
AMA : American Marketing Association
AS : Amerika Serikat
COVID-19 : Corona Virus Disease
MEDSOS : Media Sosial
MERS : Middle East Respiratory Syndrome
MUI : Majelis Ulama Indonesia
PHEIC : Public Health Emergency Of International Concern
SARS : Severe Acute Respiratory Syndrome
SAW : Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
SDM : Sumber Daya Manusia
STS : Sulthan Thaha Saifuddin
SWOT : Strengths Weaknesses Opportunities Threats
SWT : Subhanahu Wa Ta'ala
UIN : Universitas Islam Negeri
UMKM : Usaha Mikro Kecil Menengah
WFH : Work From Home
WHO : World Health Organition
WNI : Warga Negara Indonesia
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kurva Jumlah Kasus Virus Corona di Indonesia .................. 24
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Toko Buket Bunga Gallery Daisuki...... 35
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Toko Buket Bunga di Kota Jambi ................................................... 4
Tabel 1.2 Data Penjualan Toko Buket Bunga Gallery Daisuki 2017-2019 .............. 6
Tabel 1.3 Data Penjualan Gallery Daisuki Januari-Juni 2020.................................. 7
Tabel 1.4 Penelitian yang Relevan ......................................................................... 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara Teoritis Pemasaran menurut Kothler dan Amstrong 2 adalah
proses sosial manajerial, dimana individu-individu dan kelompok-kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan, melalui
penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Adapun
tujuan dari pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan kebutuhan
konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga produk dan
jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Pemasar dituntut untuk dapat
memahami permasalahan pokok di bidangnya serta dapat memberikan
gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dan
menyusun strategi agar dapat mencapai tujuan perusahaan.3
Strategi Pemasaran mempunyai peranan penting untuk mencapai
keberhasilan usaha, oleh karena itu bidang pemasaran berperan penting
merealisasikan rencana usaha. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan ingin
mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka
produksi. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang akurat melalui
pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau
kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan.
2Philip Kotler dan Gray Amstrong, “Dasar-Dasar Pemasaran”. Penerjemah: Alexander
Sindoro, (Jakarta: PT Indeks, 2004), Edisi ke-9, Jilid 1 hal. 7. 3 Danang Sunyoto, “Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran”, (Yogyakarta: CAPS, 2012),
Cet-1, hal. 18.
2
(Wibowo and Arifin n.d.).,4 mengatakan strategi pemasaran adalah
salah satu cara memenangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan
baik itu untuk perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. Strategi
pemasaran dapat dipandang sebagai salah satu dasar yang di pakai dalam
menyusun perencanaan perusahaan secara menyeluruh untuk dijadikan
pedoman bagi segmen perusahaan dalam menjalankan kegiatannya.
Hasil penelitian (Horpsrn n.d.) 5 , menunjukkan bahwa minimnya
pengetahuan pengusaha dalam bidang produksi dan pemasaran serta
perkembangan usaha yang belum stabil telah menjadikan belum optimalnya
UMKM di Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan SDM untuk
memiliki strategi pemasaran yang efektif dalam rangka menciptakan produk-
produk unggulan yang lebih baik, pencarian pasar, alih pengetahuan dan
teknologi serta pembinaan industri kecil dan kegiatan usaha pada skala lokal.
Strategi pemasaran terdapat istilah Bauran Pemasaran (Marketing
Mix). Bauran pemasaran merupakan cara dimana pengusaha dapat
mempengaruhi konsumennya yang memerlukan perencanaan dan
pengawasan yang matang serta perlu dilakukan tindakan-tindakan yang
konkret.6 Untuk keperluan tersebut pengusaha dapat melakukan tindakan-
tindakan yang terdiri dari 4 macam, yaitu tindakan mengenai produk
4 Dimas Hendika Wibowo, Zainul Arifin, Sunarti, “Analisis Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi pada Batik Diajeng Solo)”, volume 29 nomor 01, 2015,
hal.59. 5Anggraeni F.D., Hardjanto I & Hayat A, “Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) Melalui Fasilitas Pihak Eksternal dan Potensi Internal (Studi Kasus pada
Kelompok Usaha “Emping Jagung” di Kel. Pandanwangi Kec. Blimbing, Kota Malang)”, Jurnal
Administrasi Publik, volume 01 nomor 06, 2015, hal. 1286-1295. 6 Drs. J. Indriyono Gitosudarmo, M. Com. (Hons), “Manajemen Strategis”, (Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta, 2001), hal. 203.
3
(product), harga (price), distribusi atau penempatan produk (place) dan
promosi (promotion).7
Kegiatan pemasaran ada beberapa tujuan yang akan dicapai baik
jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya
untuk menarik konsumen terutama untuk produk baru diluncurkan, sedangkan
jangka panjang dilakukan untuk mempertahakankan produk-produk yang
sudah ada agar tetap eksis.8Guna mencapai tujuan tersebut pengusaha harus
bisa menarik perhatian para konsumennya melalui produk yang
ditawarkannya dapat dilakukan dengan cara promosi. Promosi bisa dilakukan
dengan mengikuti pameran dan melalui media seperti majalah, Koran, tv,
radio dan internet.
Kajian tentang pemasaran tak luput dari pembahasan ekonomi Islam.
Menurut. Mahabub Alom dalam (Fathoni 2018) mendefinisikan pemasaran
Islam sebagai “The process and strategy (Hikmah) of fulfilling need trough
Halal ( Tayyibat) products and services with the mutual consent and welfare
(Falah) of both parties i.e. buyers and seller for the purpose of achieving
material and spiritual wellbeing in the world here and the
hereafter”.9Definisi tersebut menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan
dunia dan akhirat dalam konsep pemasaran Islam haruslah dapat mewakili
kepentingan perusahaan yang ingin mendapatkan keuntungan optimal, namun
7 Ibid. 8 Kasmir, “Manajemen Perbankan,” (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hal. 168. 9 Md. Mahabub Alom and Md. Shariful Haque, “marketing: An Islamic Perspective”,
World journal of social Sciences”, vol.1, no.3, 2011, hal. 71-81.
4
harus tetap memperhatikan kehalalan produk dan jasa yang ditawarkan
kepada konsumen.
Penelitian Tamamudin 10 mendefinisikan pemasaran syariah sebagai
aktivitas dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai (value
creating activities) yang dilandasi atas sifat jujur, adil, terbuka, dan ikhlas
sesuai dengan proses yang berprinsip pada akad untuk bermuamalah secara
islami atau perjanjian transaksi bisnis dalam Islam.
Toko buket bunga Gallery Daisuki merupakan Usaha Mikro Kecil
Menengah atau yang disingkat UMKM yang bergerak di bidang kreatif dan
berdiri pada tahun 2015 hingga saat ini. Toko buket bunga Gallery Daisuki
memproduksi berbagai macam produk buket bunga mulai dari buket bunga
bulat, buket bunga susun, buket bunga box, dan buket snack. Toko buket
bunga ini menghadapi persaingan yang ketat dengan toko buket bunga lain
yang sejenis. Hal tersebut dibuktikan dengan tabel toko-toko yang menjual
buket bunga yaitu sebagai berikut:
Tabel 1.1
Data Toko Buket Bunga Flanel di Kota Jambi
No Nama Toko Alamat
1 Flowr.Jbi
Puri Cemara Indah No.2, Lrg. Kamboja, Kec.
Telanai Pura, Kota Jambi
2 Giftbouquet Perumnas Aurduri Blok B Kota Jambi
10 Tamamudin, “Merefleksikan Teori Pemasaran ke Dalam Praktik Pemasaran Syariah”,
Jurnal Hukum Islam, vol. 12, no. 02, 2014, hal. 273-285.
5
3 Friscashop Thehok, Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi
4 Defflorist
Jl. Lingkar Barat II No.01 Rt. 05 Kel. Bagan
Pete, Kec. Alam Barajo
5 Elearor Florist Jelutung, Kec. Jelutung Kota Jambi
6 Bucket Bunga Jambi
Jl. H.A Roni Sari, Handil Jaya, Kec. Jelutunng,
Kota Jambi
7 Hanayafleur Legok, Kec. Telanai Pura, Kota Jambi
8 Bucket Bunga Flanel
Jl. Kolonel Abunjani, Lrg Cemara II, Kec.
Telanai Pura, Kota Jambi
9
Bucket Flannel Jambi
Mardia
Jl. Hj Nurijah Arifien Manap, Olak Kemang,
Danau Teluk, Kota Jambi
10 Meryska Flower
Jl. Pattimura, Lrg. Ibrahim, Kec. Kenali Besar,
Kota Jambi
Sumber: Observasi Lapangan
Berdasarkan Tabel 1.1 tersebur terbukti bahwa Gallery Daisuki
memiliki panyak pesaing dibisnis yang sama. Maka pemilik harus melakukan
inovasi dan lebih berupaya mengatur pemasaran sehingga dapat merebut
pangsa pasar. Agar dapat dikenal luas oleh masyarakat sehingga dapat
meningkatkan penjualan serta dapat mempertahankan bisnisnya dari pesaing
dengan toko buket bunga yang sejenis. Namun pada kenyataannya Toko
buket bunga Gallery Daisuki dari tahun ketahun memiliki penjualan yang
tidak stabil dan tidak mencapai target tiap bulan nya. Dapat dilihat dari data
penjualan tahun 2015-2016 berikut ini:
6
Tabel 1.2
Data Penjualan Toko Buket Bunga Gallery Daisuki Jambi 2017-2019
Tahun Jenis Barang Volume Pertentase
2017
Buket Bulat 30
Buket Susun 13
Buket Box 14
Buket Snack 16
2018
Buket Bulat 47 57%
Buket Susun 21 61%
Buket Box 10 -29%
Buket Snack 13 -18%
2019
Buket Bulat 19 -60%
Buket Susun 17 -19%
Buket Box 4 -60%
Buket Snack 15 -15%
Jumlah 219 -83%
Sumber : Toko Buket Bunga Galeri Daisuki Jambi
Dari table diatas dapat dilihat tingkat penjualan Toko Buket Bunga
Gallery Daisuki Jambi dari tahun ketahun tidak stabil. Dari tahun 2017 ke
2018 mengalami kenaikkan pada produk buket bulat dan buket susun. Tetapi
produk buket box dan buket snack mengalami penurunan. Begitu pula pada
7
tahun 2019 hanya buket snack yang mengalami kenaikkan penjualan dan
sisanya menurun.
Fenomena yang terjadi di Toko buket bunga Gallery Daisuki selain
menghadapi pesaing dengan toko buket bunga yang sejenis juga menghadapi
kondisi yang kurang stabil akibat adanya Pandemi CoronaVirus atau yang
disingkat CoV, yang mengakibatkan penjualan Gallery Daisuki cukup
menurun signifikan. Dapat dilihat dari data penjualan berikut ini:
Tabel 1.3
Data Penjualan Gallery Daisuki
Januari – Juni 2020
Bulan Buket
Bulat
Buket
Susun Buket Box
Buket
Snack
Buket
masker
Januari 3 2 0 15 -
Februari 5 1 1 10 -
Maret 2 1 0 6 -
April 2 0 0 5 1
Mei 6 1 0 3 3
Juni 8 0 0 3 3
Total 27 5 1 42 7
Sumber : Toko Buket Bunga Galeri Daisuki Jambi
8
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa penjualan Gallery Daisuki
menunjukkan penurunan yang signifikan. Adanya himbauan dan peraturan
pemerintah untuk tidak keluar rumah, tentu saja berpengaruh terhadap banyak
hal termasuk UMKM. Sehingga cukup menghambat pemasaran dari Gallery
Daisuk yang biasanya melakukan pemasaran secara langsung ke konsumen
dengan membuka stan di acara wisuda kampus di Jambi, namun dengan
adanya covid-19 ini membatasi dalam mengadakan acara yang menimbulkan
keramaian. Sehingga Gallery Daisuki tidak bisa melakukan pemasaran seperti
biasa dan harus mengubah atau inovasi dalam pemasaran kepada konsumen
agar mampu survive di masa pandemic covid-19 ini.
Berdasarkan dari hasil observasi, rata-rata UMKM merasakan
penurunan omset selama adanya covid-19. Hal ini terjadi karena mulai
berkurangnya aktivitas yang dilakukan diluar rumah, kesulitan dalam
memperoleh bahan baku karena terjadi kendala transportasi, serta mulai
turunnya kepercayaan masyarakat terhadap produk yang ada diluar rumah.
Temuan lain berdasarkan Observasi, tidak semua UMKM harus
menutup usahanya, ada UMKM yang masih bertahan meskipun mengalami
penurunan omzet penjualan. Serta melakukan penyesuaian diri dalam hal
produk dan melakukan beberapa strategi pemasaran untuk bertahan
Berdasarkan latar belakang masalah yang di paparkan diatas, maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “STRATEGI
PEMASARAN DALAM MEMPERTAHANKAN BISNIS UMKM DI
9
TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI TOKO BUKET BUNGA
GALLERY DAISUKI JAMBI)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Strategi Pemasaran apa yang diterapkan Gallery Daisuki di tengah
pandemi COVID-19?
2. Apa saja kendala yang dihadapi oleh Gallery Daisuki dalam menerapkan
strategi pemasaran agar mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19?
3. Apa solusi Gallery Daisuki dalam menghadapi Pandemi COVID-19 agar
mampu mempertahankan bisnis?
C. Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan permasalahan yang telah dirumuskan sebeleumnya,
maka dalam penelitian ini di tetapkan beberapa tujuan penelitian, antara lain :
1. Ingin mengetahui Strategi Pemasaran yang paling cocok diterapkan di
tengah pandemik COVID-19?
2. Ingin mengetahui kendala yang dihadapi oleh UMKM dalam menerapkan
strategi pemasaran agar mampu bertahan di tengah pandemik COVID-19?
3. Ingin mengetahui solusi Gallery Daisuki dalam menghadapi Pandemik
COVID-19 agar mampu mempertahankan bisnis?
10
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan dan referensi bagi Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi jika melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai strategi pemasaran di tengah pandemik COVID-19.
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan pertimbangan bagi pengusaha dalam mengambil keputusan
khususnya mengenai kebijakan strategi pemasaran di masa yang akan
datang.
E. Batasan Masalah
Untuk menghindari adanya perluasan masalah yang dibahas yang
menyebabkan pembahasan menjadi tidak konsisten dengan rumusan masalah
yang telah penulis buat sebelumnya maka penulis memberikan batasan
masalah ini hanya membahas dari sudut pandang pengusaha khususnya toko
buket bunga Gallery Daisuki yang melakukan penjualan buket bunga dan
strategi yang dipakai adalah strategi pemasaran bauran 4P.
F. Landasan Teori
Sebagai kerangka dasar dalam penelitian ini, penulis menggunakan
konsep-konsep teori yang berhubungan dengan strategi pemasaran dalam
Mempertahankan Bisnis UMKM di Tengah Pandemi COVID-19 di Toko
Buket Bunga Gallery Daisuki Jambi.
11
1. Pengertian Strategi
Istilah strategi berasal dari kata Yunani Strategeia (Stratus = militer
dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi jenderal.
Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dulu yang sering diwarnai
perang, dimana jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang
agar dapat selalu memenangkan perang.11Konsep strategi militer seringkali
diadaptasi dan diterapkan dalam dunia bisnis, strategi menggambarkan arah
bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman
untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu organisasi.
Menurut Kenneth R. Adrews, strategi adalah suatu proses
pengevaluasian kekuatan dan kelemahan perusahaan dibandingkan dengan
peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan yang dihadapi dan
memutuskan strategi pasar produk yang menyesuaikan kemampuan
perusahaan dengan peluang lingkungan. 12 sedangkan Hamel dan Prahalad
menyatakan Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut
pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.
Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi
dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.13
Hisyam Alie menyatakan, strategi yang disusun, dikonsentrasikan dan
dikonsepsikan dengan baik dapat membuahkan pelaksanaan yang disebut
11 Sumarsono dkk, “Pendidikan Kewarnegaraan”, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama,2006) hal 139 12 Panji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004,) hal. 338-389 13 Husein Umar, strategic management in action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka utama,
2008) hal 31
12
strategis. Menurutnya, untuk mencapai strategi yang strategis harus
memperhatikan hal-hal berikut:14
1. Kekuatan, yaitu memperhitungkan kekuatan yang dimiliki dan biasanya
menyangkut manusia dan dana.
2. Kelemahan, yaitu memperhitungkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki
yang menyangkut aspek-aspek sebagaimana kekuatan.
3. Peluang, melihat seberapa besar peluang yang mungkin tersedia diluar
hingga peluang yang sangat kecil sekalipun.
4. Ancaman, yaitu memperhitungkan kemungkinan adanya ancaman dari
luar.
Jack Trout dalam bukunya Trout On Strategy, inti dari strategi adalah
bagaimana membuat persepsi yang baik dibenak konsumen menjadi berbeda.
Mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing menjadi spesialisasi, menguasai
suatu kata yang sederhana di kepala, kepemimpinan yang member arah dan
memahani realitas pasar dengan menjadi yang pertama dari pada menjadi
yang lebih baik.Strategi dalam hal ini ialah merencanakan penjualan kepada
pasar dengan perencanaan dan pelaksanaan pemasaran yang baik dan tepat
untuk mencapai penjualan yang maksimal demi tercapaiknya misi perusahaan
untuk menguasai pasar.
2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran berasal dari kata pasar atau dapat diartikan pula dalam
konteks tradisional “tempat orang jual beli”. 15Definisi pemasaran menurut
14Nur Siti Alliyah, strategi pelayanan prima kantor departemen agama Jakarta barat
terhadap calon jamaah haji, (Jakarta: skripsi diterbitkan, 2008)
13
Kotler yang menyatakan bahwa pemasaran adalah proses sosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai
satu sama lain.16
Sedangkan definisi pemasaran menurut American Marketing
Association (AMA) yang kemudian banyak diacu di seluruh dunia,
menyatakan bahwa pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian
proses menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada
pelanggan dan unntuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya. 17 Sedangkan
menurut Sifjan Assauri pemasaran adalah aktivitas atau kegiatan yang
ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen melalui
proses pertukaran.18
3. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan suatu wujud rencana yang terurai di
bidang pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran
ini mempunyai ruang lingkup yamg luas di bidang pemasaran diantaranya
adalah strategi menghadapi persaingan, strategi produk, strategi harga,
strategi tempat dan strategi promosi. 19 Strategi pemasaran dapat dipahami
15 Kasmir, “Pemasaran Bank”, (Jakarta: Kencana,2010), hal. 51. 16 Philip Kotler dan Gray Amstrong, “Dasar-Dasar Pemasaran”, Penerjemah Alexander
Sindoro, (Jakarta: PT Indeks, 2004), Edisi ke-9, Jilid 1 hal. 7. 17 Philip Kotler dan Gray Amstrong, “Manajemen Pemasaran”, Penerjemah Alexander
Sindoro, (Jakarta: Erlangga, 2008), Edisi ke-13, Jilid 1 hal. 5. 18 Sofjan Assauri, “manajemen Pemasaran Konsep dan Strategi”, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2007), hal. 175. 19Ibid, hal. 199.
14
sebagai logika pemasaran yang dengannya unit usaha berharap dapat
mencapai tujuan pemasarannya.20Menurut Tull dan Kahle strategi pemasaran
sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran
yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran tersebut.21
Muhammad Syakir22 strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik
eksplisit maupun Implisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk
mencapai tujuan. Sedangkan Sofjan Assuari 23 dalam buku manajemn
pemasarannya menyampaikan bahwa strategi pemasaran adalah rencana yang
menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan
panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat teercapainya
tujuan pemasaran suatu perusahaan. Kegiatan pemasaran yang dilakukan
diarahkan untuk mencapai sasaran perusahaan dapat berupa tingkat laba yang
diperoleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu.Salah satu unsur dari
strategi pemasaran adalah bauran pemasaran.
Philip Kotler dan Gray Amstrong24 mendefinisikan bauran pemasaran
adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan
untuk menghasilkan respon yang diinginkan di pasar sasaran.Dan kemudian
20 Philip Kotler dan Amstrong, “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, (Jakarta: Erlangga, 1997),
Edisi 2, Jilid 1, hal.3 21 Fandy Tjiptono, “Strategi Pemasaran”, (Jogyakarta: Andi Press, 2004), Cet. Ke 5,
hal.6. 22 Muhammad Syakir, “Syari’ah Marketing”, (Bandung: Mizan Pustaka,2006), hal. 12. 23 Sofjan Assauri, “manajemen Pemasaran Konsep dan Strategi”, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2007), hal. 168-169. 24 Philip Kotler dan Gray Amstrong, “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, Penerjemah: Bob
Sabran, (Jakarta: Erlangga, 2008), Edisi ke-12, Jilid 1 hal. 62.
15
menurut William J, Stanton25 bauran pemasaran adalah istilah yang dipakai
untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran
sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk, struktur
harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai masing-masing
unsur dari bauran pemasaran (Mareting Mix) antara lain:
1) Produk (Product)
Pada hakekatnya seseorang membeli sesuatu untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan. Atau dengan kata lain seseorang membeli suatu
barang atau jasa bukanlah karena fisiknya semata. Oleh karena jenis-jenis
manfaat serta tingkat kepuasan tiap-tiap orang berbeda dan berkembang,
maka seorang pengusaha yang mengingankan usahanya dapat berkembang
dan bertahan harus selalu kreatif dan dinamis serta terus-menerus dapat
memikirkan dan menemukan imajinasi yang tinggi sehingga dapat
menemukan sebanyak mungkin manfaat baru yang dapat ditambahkan
pada produk mereka sehingga produk tersebut memiliki kelebihan
disbanding dengan produk saingan.
Menurut Philip Kotler dan Kevin L. Keller26 bahwa produk adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan
keinginan atau kebutuhan.Produk-produk yang dipasarkan meliputi
barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, dan gagasan.
25 William J. Stanton, “Prinsip Pemasaran”, Penerjemah Yohanes Lumarto, (Jakarta:
Erlangga, 2004), Edisi ke7, Jilid 1 hal. 45-46. 26 Philip Kotler dan Kevin L. Keller, “Manajemen Pemasaran”, (Jakarta: Indeks, 2007),
Cet. 1, Edisi 12, Jilid. 2, hal. 4.
16
Produk dalam hubungannya dengan pemasaran merupakan titik
sentral dari kegiatan marketing. Salah satu yang perlu di ingat ialah
bagaimana pun hebatnya usaha promosi, distribusi dan harga yang baik
jika tidak di ikuti oleh produk bermutu dan disenangi oleh konsumen
maka kegiatan marketing mix tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu di
teliti produk apa yang akan di pasarkan, bagaimana selera konsumen,
variasi produk, kemasan produk, inovasi, dan merek perlu mendapatkan
perhatian serius.27Strategi produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan
dalam mengembangkan produknya yaitu28:
a) Penentuan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan motto
merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan visi dan misi
perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo ataupun motto
harus dirancang dengan benar, pertimbangan pembuatan logo dan
motto yaitu: logo dan motto harus menarik dan mudah diingat.
b) Menciptakan Merek
Merek produk merupakan suatu tanda atau simbol yang
memberikan identitas suatu produk tertentu yang dapat berupa kata-
kata, gambar atau kombinasi keduanya. Tidak lupa harus
memperhatikan faktor-faktor dalammenciptakan merek agar lebih
menarik merek harus mudah diingat, terkesan hebat dan modern serta
menarik perhatian konsumen.
27Kasmir dan Jakfar, “Study Kelayakan Bisnis”, (Jakarta: PT. Kencana Prenada Media
Group, 2003), hal 32. 28Ibid, hal. 78.
17
c) Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk, penciptaan
kemasanpun harus memenuhi berbagai persyaratan seperti kualitas
kemasan, bentuk dan warna dari kemasantersebut.
d) Keputusan Label
Label merupakan sesuatu yang di lekatkan pada produk yang
ditawarkan dan merupakam bagian dari kemasan. Label harus
menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara
menggunakan , waktu kadaluarsa dan informasi lainnya.
2) Harga (Price)
Harga adalah jumlah yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.Harga juga
merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix,
penentuan harga menjadi sangat penting untuk di perhatikan, mengingat
harga menjadi salah satu penyebab laku tidaknya produk yang di
tawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat terhadap tidak
lakunya produk tersebut di pasar. 29 Ketika menetapkan harga, pemilik
usaha harus mempertimbangakn harga pesaing mereka.Tetapi tidak serta
merta menyamai atau menurunkan harga.Walaupun harga merupakan
faktor penting dalam memutuskan untuk membeli, tetapi bukanlah satu-
satunya pertimbangan. Oleh karena itu penentuan harga
29 Basu Swastha, “manajemen Pemasaran”, Edisi ke2, Cet.8, (Jakarta: Liberty, 2002),
hal. 147.
18
olehsuatuperusahaan dimaksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak
dicapai, tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut30:
a) Untuk Bertahan Hidup
Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin
dengan maksud agar produk atau jasa yang ditawarkan laku di
pasaran, dengan catatan harga murah tapi masih dalam kondisi yang
menguntungkan.
b) Untuk Memaksimalkan Laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang
meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan.Penentuan harga biasanya
dapat dilakukan dengan harga murah atau tinggi.
c) Untuk Memperbesar MarketShare
Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga
diharapkan jumlah pelanggan meningkatkan dan diharapkan pula
pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
d) Mutu produk
Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau
jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi
dari kualitas pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin.
Karena masih ada anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah
produk yang harganya lebih tinggi dari harga pesaing.
30Kasmir dan Jakfar, “Study Kelayakan Bisnis”, (Jakarta: PT. Kencana Prenada Media
Group, 2003), hal 108.
19
e) Karena pesaing
Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing.
Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga
pesaing.
3) Promosi (Promotion)
Promosi merupakan kegiatan untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka mengetahui dan mengenal produk yang di tawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka tertarik ingin mencoba
lalu membeli produk tersebut.31Kegiatan promosi ini perusahaan berusaha
untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya, baik
langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan
pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh
karena itu promosi merupakan cara yang paling ampuh untuk menarik
dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi
perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru.32
Lima sarana promosi utama Kotler dan Amstrong adalah sebagai
berikut:33
a) Periklanan (advertising)
31H. Indriyo Gitosudarmo, “Manajemen Pemasaran”, Edisi II BPFE, (Yogyakarta :
Erlangga, 200), hal.237 32Hermawan, “Marketing”, (Jakarta : Gramedia, 2002) hal.12-14. 33Philip Kotler dan Gray Amstrong, “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, Penerjemah: Bob
Sabran, (Jakarta: Erlangga, 2008), Edisi ke-12, Jilid 1 hal. 62.
20
Kegiatan promosi yang digunakan oleh perusahaan guna
menginformasikan, menarik dan mempengaruhi calon konsumennya
menggunakan brosur, spanduk, iklan di media cetak, tv maupun radio.
b) Promosi penjualan (salespromotion)
Agar konsumen tertarik membeli produk atau jasa yang
ditawarkan maka perlu dilakukan promosi yang menarik seperti
pemberian harga khusus atau discount untuk produk tertentu,
memberikan undian kepada pembeli yang membeli dalam jumlah
tertentu atau memberikan cinderamata kepadapembeli.
c) Publisitas (publicity)
Publisitas adalah kegiatan promosi untuk memancing
konsumen melalui kegiatan seperti pameran dan bakti sosial. Kegiatan
publisitas bertujuan untuk membuat pamor perusahaan baik dimata
konsumennya.
d) Penjualan Personal (personalselling)
Presentasi pribadi oleh salesman atau salesgirl perusahaan
untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan
dengan konsumen.
e) Pemasaran langsung (direct marketing)
Hubungan langsung dengan konsumen individual yang
ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan
membangun hubungan pelanggan yang langgeng. Bauran promosi
inidigunakan untuk mengkomunikasikan kegiatan perusahaan
21
kepadakonsumen.Komunikasi yang efektif dapat mengubah tingkah
laku kosumen.
4) Tempat (Place)
Tempat adalah kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia
bagi sasaran.Place merujuk pada menyediakan produk tersebut pada
sebuah tempat yang nyaman bagi pelanggan. Place hampir sama dengan
distribusi, penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana
pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen
mudah menjangkau setiap lokasi yang ada.Lokasi berarti berhubungan
dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi.
Perusahaan sebaiknya memilih tempat yang mudah dijangkau dengan
kata lainstrategis.34
4. Pengertian Pemasaran Syariah
Pemasaran dalam Islam adalah bentuk muamalah yang dibenarkan
dalam Islam, sepanjang dalam segala proses transaksinya terpelihara dari hal-
hal terlarang oleh sepanjang dalam segala proses transaksinya terpelihara dari
hal-hal terlarang oleh ketentuan syariah. Sedangkan menurut Kertajaya dan
Sula Syariah marketing adalahs sebuah disiplin bisnis strategis yang
mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari suatu
inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai
dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam.35Definisi ini
34Philip Kotler, “Manajemen Pemasaran”, Jilid I dan II, Edisi
kesebelas, (Jakarta:PT. Indeks Gramedia), 2006, hal. 63 35Muhammad Syakir, “Syari’ah Marketing”, (Bandung: Mizan Pustaka,2006), hal. 9.
22
didasarkan pada salah satu ketentuan dalam bisnis Islam yang tertuang dalam
kaidah fiqih yang mengatakan, “Al-muslimuna „ala syurutihim illa syarthan
harrama halalan aw ahalla haraman” (kaum muslimin terikat dengan
kesepakatan-kesepakatan bisnis yang mereka buat, kecuali kesepakatan yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram). Selain itu, kaidah
fiqih lain mengatakan “ Al- ashlu fil-muamalah al-ibahah illa ayyadulla
dalilun „ala tahrimiha” (pada dasarnya semua bentuk muamalah [bisnis]
boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya).Ini berarti bahwa
dalam marketing syariah, seluruh proses, baik proses penciptaan, proses
penawaran, maupun proses perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal
yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang Islami.
Sepanjang hal tersebut dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip- prinsip
muamalah Islami tidak terjadi dalam suatu transaksi apapun dalam pemasaran
dapat dibolehkan. Allah mengingatkan agar senantiasa menghindari
perbuatan zalim dalam berbisnis termasuk dalam proses penciptaan,
penawaran dan proses perubahan nilai dalam pemasaran. Sebagaimana firman
Allah dalam surat Shaad: 24, yang berbunyi:
23
Artinya : Daud bekata: “sesungguhnya dia telah berbuat zalim
kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada
kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang
berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang
lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh,
dan amat sedikitlah mereka ini”. dan daud mengetahui bahwa kami
mengujinya, maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur
sujud dan bertaubah.36
Menurut Yusuf Qhardawi syariah pemasaran adalah segala aktivitas
yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai
(value creating activities) yang memungkinkan siapa pun yang melakukannya
bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasi atas
kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai dengan proses yang
berprinsip pada akad bermuamalah Islami atau perjanjian transaksi bisnis
dalam Islam.37
Strategi marketing syariah bisnis perlu juga merumuskan suatu
manajemen strategi untuk bisa mengedentifikasi kekuatan (strength) dan
36 Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qur’an, Qur’an Tafwid dan Tejermahan, (Jakarta:
Magfirah Pustaka, 2008). 37 Yusuf Qhardawi,” Norma dan Etika Ekonomi Islam”, Terjemah Zainal Arifin (et.al),
(Jakarta: Gema Insani Press, 1997), hal. 11.
24
kekurangan (weakness) internal dan dibandingkan dengan peluang
(opportunity) dan tantangan (threath) ekternal, sehingga organisasi tersebut
dapat membuat dan memilih strategi apa yang layak untuk digunakan.
Strategi marketing, menurut Thorik Gunara dan Utus Hardiyono, strategi
marketing syariah terbagi atas tiga paradigma, yaitu :38
1. Syariah Marketing Strategy untuk memenangkan mind-share,
2. Syariah Marketing Tactic unutuk memenangkan market-share, dan
3. Syariah Marketing Value untuk memenangkan heart –share.
Strategi pertama yang harus dilakukan adalah mengeksplorasi pasar
yaitu melihat besarnya ukuran pasar (market size), pertumbuhan pasar
(market growth), keunggulan kompetitif (competitive advantages) dan situasi
persaingan (competitive situation). Setelah menyusun strategi, kita harus
menyusun taktik untuk memenangkan market-share yang disebut Syariah
Marketing Tactic.
Pertama-tama, setelah mempunyai positiong yang jelas di benak
masyarakat, perusahaan harus membedakan diri dari perusahaan lain yang
sejenis. Untuk itu diperlukan differensiasi sebagai core tactic dalam segi
content (apa yang ditawarkan), context (bagaimana menawarkannya) dan
infrastrukture (yang mencakup karyawan, faslitas dan teknologi). Kemudian
menerapkan differensiasi secara kreatif pada marketing mix. Karena itu
marketing-mix disebut sebagai creation tactic. Walaupun begitu selling yang
memegang peranan penting sebagai capture tactic juga harus diperhatikan
38 Thorik Gunara dan Utus Hardiyono, “Marketing Muhammad”, (Bandung: Madnia
Prima, 2002), hal. 93.
25
karena merupakan elemen penting yang berhubungan dengan kegiatan
transaksi dan langsung mampu menghasilkan pendapatan. Dalam Syariah
Marketing Value, bahwa strategi dan taktik yang sudah dirancang dengan
penuh perhitungan tidaklah berjalan dengan baik bila tidak disertai dengan
value dari produk atau jasa yang ditawarkan. Pelanggan biasanya
mementingkan manfaat atau value apa yang didapat jika ia diharuskan
berkorban sekian rupiah. Untuk itu, membangun value preposition bagi
produk atau jasa kita sangatlah penting.
Thorik Gunar dan Utus Hardiono Sudibyo 39 dalam bukunya
Marketing Muhammad mengatakan, strategi marketing yang dilakukan
Rasulullah terdiri dari empat segmen, yaitu:
1. Segmentasi Geografis yaitu membagi pasar menjadi unit-unit geografis
berbeda. Misal wilayah, negara, provinsi, kota, kepulauan dan
berdasarkan musim. Pada musim panas biasanya mereka berdagang
sampai Busra (Syria). Pada musim dingin mereka berdagang sampai
Yaman. Demikian pula yang dilakukan Nabi Muhammad SAW,
terutama sebelum pada masa kenabian.
2. Segmentasi Demografi yang dilakukan Muhammad adalah pasar yang
dikelompokkan berdasarkan keluarga, kewarganegaraan dan kelas
sosial. Untuk keluarga, Muhammad menyediakan produk peralatan
rumah tangga. Sedangkan produk yang dijual Nabi untuk warga negara
asing di Busra terdiri dari kismis, parfum, kurma kering, barang
39 Ibid, hal. 68.
26
tenunan, batangan perak dan ramuan.
3. Segmentasi Psikografi yang dilakukan Nabi Muhammad SAW adalah
mengelompokkan pasar dalam gaya hidup, nilai dan kepribadian. Gaya
hidup ditunjukkan oleh orang yang menonjol daripada kelas sosial.
Minat terhadap suatu produk dipengaruhi oleh gaya hidup, maka barang
yang dibeli oleh orang-orang tersebut untuk menunjukkan gaya
hidupnya.
4. Segmentasi Perilaku yang dilakukan Nabi Muhammad SAW adalah
dengan membagi kelompok berdasarkan status pemakai, kejadian,
tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli dan sikap.
Dalam menjalankan bisnis islam umat islam di tuntut untuk
melakukan sesuai dengan ketentuan. Aturan yang dimaksud adalah syariah,
hal ini didasarkan pada satu kaidah ushul “al-aslu fi af-al at-atqa yuud bi
hukmi asy-syari” bahwa hukum asal suatu perbuatan adalah terkait ddengan
hukum syara’ baik wajib, sunah, mubah, makruh atau haram. Maka dalam
melaksanakan suatu bisnis harus senantiasa mematuhi dan tetap berpegang
teguh pada ketentuan syarat, denga kata lain syariah merupakan nilai utama
yang mejadi payung strategi maupun teknis bagi organisasi bisnis.40
5. Tujuan Pemasaran
Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan
pemasaran. Artinya laba dapat diperoleh melalui pemuasan konsumen. Laba
dapat membuat perusahaan tumbuh dan berkembang, menggunakan
40 Leonardus Saiman, Kewirausahawan Teori Praktik dan Kasus- Kasus, Jakarta:
Selemba Empat, 2015, hal. 226.
27
kemampuan yang lebih besar kepada konsumen serta memperkuat kondisi
perekonomian secara keseluruh. Laba merupakan tujuan umum dari
perusahaan. Tujuan pemasaran merupakan wujud rencana yang terencana
yang terarah di bidang pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang
optimal.
6. CoronaVirus-19
Coronavirus merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul
dan tidak bersegmen. Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, keluarga
Coronaviridae. Coronavirus dibagi menjadi dua subkeluarga dibedakan
berdasarkan serotype dan karakteristik genom. Terdapat empat genus yaitu
alpha coronavirus, betacoronavirus, deltacoronavirus dan gamma
coronavirus.41
CoronaVirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gelaja ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus
yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).Coronavirus Disease (COVID-19) adalah
virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.42
Coronavirus bersifat sensitive terhadap panas dan secara efektif dapat
diinaktifkan oleh desinfektan mengandung klorin, pelarut lipid dengan suhu
56°C selama 30 menit, eter, alcohol, asam perioksiasetat, detergen non-
41 Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), “Pneumonia COVID-19 Diagnosis &
Penatalaksanaan di Indonesia”, (Jakarta: Perhimpunan dokter paru indonesi, 2020), hal. 3. 42 Kemetrian Kesehatan Republik Indonesia “Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi
Coronavirus Disease (COVID-19)”, 2020, hal. 11
28
inonik, formalin, oxidizing agent dan kloroform. Kebanyakan coronavirus
menginfeksi hewan dan bersirkulasi di hewan. Coronavirus menyebabkan
sejumlah besar penyakit pada hewan dan kemampuannya menyebabkan
penyakit berat pada hewan seperti babi, sapi, kuda, kucing dan ayam.
Coronavirus disebut dengan virus zoonotik yaitu virus yang ditransmisikan
dari hewan ke manusia. Banyak hewan liar yang dapat membawa pathogen
dan bertindak sebagai vector untuk penyakit menular tertentu.43
Kelelawar, tikus, bamboo, unta dan musang merupakan host yang
biasa ditemukan untuk coronavirus. Coronavirus pada kelelawar merupakan
sumber utama untuk kejadian sever acute respirator syndrome (SARS) dan
Middle East respiratory syndrome (MERS). Namun pada kasus SARS, saat
itu host intermediet (masked palm civet atau luwak) justru ditemukan terlebih
dahulu dan awalnya disangka sebagai host alamiah. Barulah pada penelitian
lebih lanjut ditemukan bahwa luwak hanyalah sebagai host intermediet dan
kelelawar tapal kuda (horseshoe bars) sebagai host alamiahnya. Secara
umum, alur coronavirus dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia
melalui transimi kontak, transmisi droplet, rute feses dan oral.44
Virus SARS-CoV19 merupakan coronavirus jenis baru yang
menyebabkan pandemi. Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari
hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus
antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak
43 Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), “Pneumonia COVID-19 Diagnosis &
Penatalaksanaan di Indonesia”, (Jakarta: Perhimpunan dokter paru indonesi, 2020), hal. 4. 44 Op. cit
29
napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom
pernapasan akut, gagal ginjal dan bahkan kematian.45
Virus corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China
pada akhir 2019 lalu. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya
itu hingga kini tak terkendali. Sudah 200 lebih Negara di dunia melaporkan
adanya kasus terpapar virus corona. Di Indonesia kasus ini pertama kali
ditemukan pada dua warga Depok, Jawa Barat awal Maret lalu. Dalam waktu
dua bulan, jumlah kasus positif mencapai lebih dari 13.000 kasus. Cepatnya
penyebaran virus ini di Indonesia karena banyak warga yang tak mengikuti
imbauan untuk tetap di rumah, padahal pemerintah mengintruksikan
masyarakat salah satunya untuk melakukan social distancing atau menjaga
jarak. Bila intruksi ini tidak dipatuhi, risiko penularan akan membesar.46
Berikut kurva penularan virus corona di Indonesia berdasarkan
kementerian kesehatan.47
45 Kemetrian Kesehatan Republik Indonesia “Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi
Coronavirus Disease (COVID-19)”, 2020, hal. 11 46 https://news.detik.com/berita/d-4956764/penyebab-asal-mula-dan-pencegahan-virus-
corona-di-indonesia, diakses pada 09 Mei 2020, pukul 10.45 Wib. 47 https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51850113, diakses pada 09 Mei 2020, pukul.
11.11 Wib.
30
Gambar 1.1
Kurva Jumlah Kasus Virus Corona di Indonesia
Dari 13.112 Pasien, 2.494 pasien sembuh dan 943 meninggal dunia.
Sumber: Kementrian Kesehatan per 8 Mei 2020
Pemerintah juga telah melakukan langkah-langkah pencegahan virus
corona, seperti:48
1. Menyediakan beberapa unit thermo scnanner di pintu-pintu
kedatangan innternasional di berbagai bandara
2. Pemerintah melarang penerbangan maskapai Indonesia ke China
3. 238 WNI juga telah dievakuasi dari China dan diobsevasi
kesehatannya selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau
4. Menghimbau mengganti sholat jumat dengan sholat zuhur di
rumah. Hal itu merujuk fatwa dari MUI
5. Pemerintah juga menghimbau pelaksanaan ibadah semua agama
48 https://news.detik.com/berita/d-4956764/penyebab-asal-mula-dan-pencegahan-virus-
corona-di-indonesia, diakses pada 09 Mei 2020, pukul 10.45 Wib.
31
dilakukan di rumah saja
6. Terakhir, masyarakat diimbau untuk tidak mudik lebaran oleh
Menteri Agama, hal ini untuk mencegah orangtua yang rentan
akan tertular virus corona.
G. Penelitian yang Relevan
Tabel 1.4
Penelitian yang Relevan
No Nama Judul Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
01
Dimas
Hendika
Wibowo,
Zainul Arifin
dan Sunarti
Analisis Strategi
Pemasaran untuk
Meningkatkan
Daya Saing
UMKM (Studi
pada Bstik
Diajeng Solo)
Kualitatif
Analisis efektifitas
strategi pemasaran
menunjukkan adanya
peningkatan total
penjualaln dari tahun ke
tahun dan dijadikan
sebagai acuan efektifitas
strategi pemasaran dalam
persaingan antar
perusahaan batik
02
Andria dan
Sugiono
Sugiharto
Perencanaan
Strategi
Pemasaran dalam
Kualitatif
Berdasarkan analisis
SWOT, maka dapat
disimpulkan bahwa posisi
32
mempertahankan
dan
Mengembangkan
Bisnis Toko
Agung di Kota
Tanjung Selor
Kalimantan Utara
Toko Agung pada pasar
sembako di Kota Tanjung
Selor, Kalimantan Utara
berada pada kuadran
II(Strengths-Threats),
sehingga strategi
pemasaran yang dapat
digunakan Toko Agung
adalah strategi
diversifikasi produk dan
pasar.
03 Siti Pondia
Strategi Bisnis
Usaha Mikro
Kecil Menengah
(UMKM) (Studi
pada Usaha Kecil
Grubi Langgeng
Sari Desa Kediri
Kecamatan
Karanglewas
Kabupaten
Banyumas)
Kualitatif
Strategi yang dilakukan
oleh usaha kecil grubi
langgeng sari untuk
mengembangkan
usahanya tersebut
meliputi strategi bisnis di
bidang produksi,
pemasaran, manajemen
sumber daya manusia, dan
keuangan. Sedangkan
hasil dari analisis SWOT
yang penulis teliti dari
33
berbagai kendala maka
penulis meminimalisir
masalah yang ada yaitu
dengan menggunakan
strategi SO, strategi ST,
strategi WO, strategi WT.
04
Dewi
Diniaty dan
Agusrinal
Perancangan
Strategi
Pemasaran pada
Produk Anyaman
Pandan
Kuantitatif
Strategi Pemasaran yang
akan dikembangkan pada
faktor prommosi dan
produk karena
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat
beli konsumen. Faktor ini
efektif dalam strategi
pemasaran, karena
terdapat perbedaan yang
signifikan sebelum dan
sesudah penggunaan
faktor ini.
05
Ridho
Azlam
Ambo Asse
Strategi
Pemasaran Online
(Studi Kasus
Kualitatif
mengakomodasi
komponen yang ada pada
strategi komunikasi
34
Marketing
Warunk Bakso
Mas Cicngkrank
di Makasar)
pemasaran seperti
menyediakan data-data
konsumen untuk
memvalidasi segmentasi,
targeting, dan positioning.
Dari beberapa contoh hasil penelitian di atas, maka dapat
digambarkan beberapa persamaan dan perbedaannya. Persamaan skripsi ini
dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya adalah pada salah satu variabel yang
digunakan dalam membahas pokok permasalahan, yaitu Strategi. Sedangkan,
perbedaan antara skripsi ini dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya adalah
pada variable independen yang digunakan di mana penulis menfokuskan pada
Strategi Pemasaran dalam mempertahankan bisnis pada pandemi COVID-19.
35
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Jl. Punai 3 Rt. 28, Kel.Tambak Sari
Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi.Peneliti mengambil lokasi tersebut karena di
tempat tersebut lokasi Toko Bunga Galeri Daisuki Jambi.
B. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti setelah pelaksanaan
seminar proposal skripsi dengan waktu pengambilan data kurang lebih selama
2 bulan. Tidak menutup kemungkinan apabila data yang diperoleh dirasa
sudah cukup untuk diolah maka akan lebih cepat dan bila dirasa data belum
cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.
C. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Deskriptif. Penelitian
menggunakan pendekatan kualitatif bertujuan menggali atau membangun satu
proposi atau menjelaskan makna dibalik realita. Peneliti berpijak dari realita
atau peristiwa yang berlangsung di lapangan.49 Pengambilan sampel sumber
data dilakukan secara Purposive Sampling terhadap Owner dari Toko Bunga
Galeri Daisuki kemudian karyawan-karyawan dan sampai beberapa
konsumen. Teknik Purposive Sampling diperoleh melalui proses Tanya jawab
yang dilakukan Peneliti dan beberapa narasumber.
49 Burhan Bungin, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2004), hal. 82.
36
D. Jenis Data
Sumber data peneliti menggunakan dua sumber data untuk mencari
dan mengumpulkan sumber data yang ada pada penelitian ini ialah berikut:
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya,
diperoleh atau dikumpulkan langsung dari lapangan oleh orang yang
melakukan penelitian atau yang bersangkutan dan yang
memerlukannya, data primer dalam penelitian ini yaitu data yang
diperoleh langsung oleh peneliti dari responden penelitian, seperti data
hasil wawancara dan observasi yang langsung kepada pemilik toko
buket bunga Gallery Daisuki.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh secara tidak langsung yang mampu
memberikan tambahan serta penguatan terhadap data penelitian.
Sumber data sekunder dalam penelitian ini seperti buku, jurnal, karya
ilmiah, Koran, internet, tentang Strategi Pemasaran dalam
mempertahankan bisnis.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Metode Observasi merupakan metode pengamatan yang didukung
dengan pengumpulan dan pencacatan data secara sistematis terhadap
objek yang akan diteliti. Dalam konteks penelitian ini, metode
37
observasi digunakan agar pokok permasalahan yang ada dapat diteliti
secara langsung pada toko buket bunga Gallery Daisuki.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi partisipasi
dengan menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan dimana peneliti terlibat dalam keseharian informan.
2. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini yang dilakukan peneliti dengan
cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya dengan
pewawancara dengan sipenjawab atau peresponden dengan
menggunakan metode wawancara semiterstruktur yaitu peneliti
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu dengan
pelaksanaan lebih bebas. Dalam artian tidak menutup kemungkinan
untuk mencul pertanyaan baru yang masih relevan agar mendapat
pendapat dan ide dari narasumber secara lebih luas.50 Pada konteks
penelitian ini melakukan wawancara dengan pemilik toko buket bunga
Gallery Daisuki.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cacatan peristiwa yang sudah berlalu
yang berbetuk lisan, gambar atau karya-karya monumental dari
seseorang. Jadi yang dalam penelitian ini data yang digunakan
metodelogi penelitian sosial untuk menelusuri data historis.
50Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta,2010), hal.233.
38
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dimulai sejak sebelum
memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah di lapangan.Dalam hal
ini Nasution menyatakan analisis telah dimulai sejak merumuskan dan
menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan dan berlangsung terus
sampai penulis hasil penelitian.51
Verifikasi berarti memeriksa kebenaran laporan kemudian
menyimpulkan hasil temuan yang didapat berdasarkan teknik pengumpulan
data, atau juga metode strategi bisnis dan bertahan hidup serta pengalaman
individual.
a. Analisis sebelum di lapangan
Peneliti kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti
memasuki lapangan. Focus penelitian ini masih bersifat sementara dan
akan berkembang setelah penelitian masuk ke lapangan.
b. Analisis data di lapangan model miles dan huberman
Miles dan Huberman menggunakan aktivitas dalam analisis data,
yaitu: data collection, data reduction, data display dan conclusion
drawing/verification. Langkah-langkah analisis data dapat ditunjukkan
sebagai berikut:52
1. Data collection, adalah langkah pertama pada penelitian kualitatif
yang dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan
setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada
51 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cetakan ke 13.
(Bandung:Alfabeta, 2011), hlm. 245. 52Ibid, hlm. 247.
39
saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap
jawaban yang di wawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai
setelah di analisis dirasa belum memuaskan, maka peneliti akan
melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu hingga
diperoleh data yang dianggap kredibel.53
2. Data Reduction (reduksi data), adalah data yang diperoleh dari
lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara
teliti dan rinci, semakin lama peneliti ke lapangan, maka akan
semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera
dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data
berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.54
3. Data Display (Penyaji Data), setelah data direduksi, maka
langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data
bisa dilakukan dalam betuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart, dan sejeninya. Dan yang paling sering
digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif
adalah teks yang bersifat naratif.55
4. Conclusion Drawing / verification, langkah ketiga dalam analisis
data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan
53Ibid, hlm. 248. 54Ibid, hlm. 248. 55Ibid, hlm. 249.
40
bukti-bukti yang kuat, tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal di dukung oleh bukti-bukti yang
valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan yang kredibel.56
H. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan terdiri dari lima bab dan setiap babnya
terdiri dari sub-sub. Masing-masing bab membahas permasalahan tersendiri
tetapi saling berkaitan antara satu bab dengan bab berikutnya. Adapun
sistematika pembahasan adalah:
BAB I : Bab ini membahas tentang pendahuluan mencakupi latar
belakang masalah, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, landasan teori dan
studi relevan.
BAB II : Bab ini membahas tentang metode penelitian yang meliputi
lokasi penelitian, waktu penelitian, metode penelitan, subjek
penelitian, sumber data, metode pengumpulan data dan tekhnik
analisis data.
BAB III : Bab ini membahas mengenai gambaran umum mengenai lokasi
penelitian.
BAB IV : Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang akan diteliti
oleh penulis mengenai Strategi Pemasaran Dalam Mempertahankan
56Ibid, hlm. 250.
41
Bisnis UMKM di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi Toko Buket
Bunga Gallery Daisuki Jambi)”
BAB V : Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran.
42
BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
A. Sejarah Singkat UMKM Buket Bunga Gallery Daisuki
Gallery Daisuki merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang
Handicraft atau kerajinan tangan khususnya buket bunga flannel. Usaha ini
berlokasi di Jalan Punai 3 Rt. 28, Kel. Tambak sari, Kec. Jambi Selatan, Kota
Jambi. Gallery Daisuki merupakan usaha yang didirikan oleh seorang wanita
yang bernama Rahayu Ferdana Fetri. Berdirinya Gallery Daisuki berawal dari
hobi pemilik dalam membuat kerajinan tangan dan merangkai bunga.
Ide awal dari usaha ini yaitu ketika pemilik menghadiri wisuda
temannya dan melihat penjual buket bunga namun hanya terdapat bunga asli
yang tentunya memiliki resiko tinggi yaitu bunga mudah layu dan mati.
Sehingga pemilik mencetus ide untuk mendirikan usaha buket bunga yang
tidak memiliki risiko tinggi dengan bahan baku utama yaitu kain Flanel . Kain
flannel adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol, tanpa ditenun yang
beragam tekstur dan jenisnya. Seiring berjalan waktu flanel semakin di kenal
banyak orang. Terutama di kalangan pengrajin aksesoris. Salah satu yang
menarik dari kain flannel adalah warnanya yang beragam dan lengkap dan
tekstur kainnya yang lembut.
Konsep awal dari Gallery Daisuki hanya sebatas usaha musiman di
hari Wisuda berbagai Kampus di Jambi dengan menjual langsung di area
Auditorium atau Hotel yang dipakai kampus dalam menyelenggarakan
wisuda. Namun, melihat tanggapan positif dari konsumen yang menginginkan
43
buket bunga flannel tetap ada di hari biasa sebagai hadiah untuk ulang tahun,
hari Ibu, hari Guru dan hari besar lainnya membuat Gallery Daisuki Melayani
penjualan secara online maupun offline. Untuk pelayanan secara online
pembelian dapat dilakukan melalui berbagai media sosial seperti Instagram,
Whatsapp, dan Facebook, dengan cara mengunggah foto-foto produk Gallery
Daisuki, sedangkan untuk offline konsumen dapat secara langsung
mengunjungi rumah Owner Gallery Daisuki.
Gallery Daisuki berasal dari dua kata yaitu gallery dan daisuki.
Gallery yang berarti ruangan atau gedung tempat memamerkan benda atau
karya seni57, dan Daisuki yang berasal dari bahasa Jepang yang berarti suka
sekali, sesuai dengan visi dan misinya
B. Visi dan Misi Gallery Daisuki
1. Visi
Menjadikan Gallery Daisuki sebagai salah satu pelayanan kerajinan
tangan buket bunga dengan kualitas terbaik yang mampu membuat pembeli
suka dan meningkatkan minat membeli dari pelanggan.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan terbaik yang dapat memuaskan pelanggan.
b. Menarik pelanggan dengan melakukan inovasi terhadap buket bunga
dan snack yang dibuat.
c. Melakukan berbagai promosi yang menarik untuk meningkatkan daya
beli pelanggan.
57 https://kbbi.web.id/galeri, diakses pada 29 Mei 2020, pukul 15.12 Wib.
44
d. Memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang terus meningkat.
e. Mendapatkan loyalitas dari pelanggan dengan cara memberikan
kualitas bahan terbaik dan harga terjangkau.
f. Meyakinkan pelanggan bahwa betapa pentingnnya kenangan terindah
jika disimpan mampu membuat pelanggan untuk menyadari betapa
indahnya produk kerajinan tangan di Indonesia.
C. Struktur Organisasi Gallery Daisuki.
Setiap badan usaha dalam rangka mencapai tujuan yang telah
direncanakannya haruslah memiliki struktur organisasi yang baik. Struktur
organisasi tersebut mencerminkan wewenang dan tanggunng jawab di dalam
perusahaan secara vertical dan hubungan antar bagian secara horizontal.
Dengan adanya struktur organisassi yang baik dan teratur maka akan
mempermudah melakukan pengawasan secara langsung oleh pimpinan
perusahaan kepada setiap bagian. Dalam hal ini perusaan melakukan
pemakaian suatu sistem struktur orgnasisasi untuk kegiatan yang ada dalam
perusahaan, karena pimpinan perusahaan tidak dapat bekerja sendiri dalam
mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam perusahaan tersebut, sehingga
dibutuhkan suatu koordinasi dari semua bagian.
Bentuk struktur organisasi tersebut sangat menentukan kelancaraan
dalam suatu perusahaan. Dalam proses mengorganisir suatu pekerjaan, diatur,
disusun, dan dialokasikan diantara anggota-anggota organisasi setiap kegiatan
dapat dilaksanakan dengan baik. Penyusunan struktur organisasi harus
disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan perusahaan maupun jumlah
45
personil yang ada, yang kemudian akan memberikan gambaran menyeluruh
tentang pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan
kerja antar bagian yang ada dalam perusahaan.
Gallery Daisuki masih memiliki struktur organisasi yang sederhana,
akan tetapi tanggung jawab antar tiap bagian di struktur organisasi tersebut
sangat jelas. Struktur Organisasi dari Gallery Daisuki dapat dilihat sebagai
berikut:
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Toko Buket Bunga Gallery Daisuki
Sumber: Gallery Daisuki, 2020
Pemilik merupakan pemegang keputusan tertinggi dalam struktur
organisasi Gallery Daisuki, dan semua karyawannya bertanggung jawab
langsung kepada pemilik. Setiap karyawan memiliki spesifikasi tugas yang
harus dipertanggung jawabkan tiap bulannya kepada pemilik. Pemilik hanya
bertugas sebagai pengawas, pengambil keputusan dan secara tidak langsung
Pemilik
Rahayu
Karyawan 1
( Retno Dwi Yanti)
Bagian Produksi
Karyawan 2
(Sumiatun)Bagian
Keuangan
Karyawan 3
(Ayu)
Bagian Pemasaran
46
ikut dalam kegiatan operasional. Akan tetapi ketiga karyawannya secara
langsung bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional Gallery Daisuki.
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian di
dalam struktur organisasi Gallery Daisuki.
1. Pemilik
Selaku pemegang keputusan tertinggi dalam struktur organisasi
pemilik memiliki tanggung jawab kepada seluruh karyawannya. Selain
itu juga pemilik bertugas sebagai pengawas yang mengawasi kegiatan
operasional usaha secara tidak langsung. Pemilik Gallery Daisuki ini
memiliki tugas dalam kegitan operasioanal. Tugas pemilik dalam
kegiatan operasional Gallery Daisuki yaitu :
a) memberikan persetujuan pemesanan input bunga yang
dilakukan oleh bagian produksi.
b) Mengawasi arus kas Gallery Daisuki dan melakukan
persetujuan pengeluaran dana usaha baik untuk kegiatan
operasional maupun inventaris.
2. Karyawan 1 (Bagian Produksi)
a) Membuat buket bunga, buket snack, dan buket box yang
dipesan oleh konsumen.
b) Mencatat pembelian barang inventaris dan sarana pendukung
kegiatan operasional yang sebelumnya disetujui oleh pemilik
dan kemudian diteruskan kepada karyawan 2 untuk
melakukan pembelian.
c) Mencatat pesanan bunga, saran dan kritik konsumen serta
segala hal yang berkaitan dengan operasional usaha Gallery
47
Daisuki setiap harinya.
3. Karyawan 2 (Bagian Keuangan)
a) Melakukan pembelian barang inventaris dan sarana
pendukung untuk kegiatan operasional usaha.
b) Mencatat transaksi pemasukan dan pengeluaran dana yang
terjadi setiap harinya, melakukan transaksi pembayaran
dengan konsumen.
c) Membuat laporan keuangan setiap bulannya yang berisi
transaksi keuangan Gallery Daisuki setiap hari.
4. Karyawan 3 ( Bagian Pemasaran)
a) Melakukan delivery pemesaran kepada konsumen.
b) Menjadi penanggung jawab apabila Gallery Daisuki
melakukan promosi.
c) Melakukan pencetakan kartu nama, logo dan brosur Gallery
Daisuki.
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Strategi Pemasaran Yang Diterapkan Di Tengah Pandemik COVID-19
Virus Corona telah mencuri perhatian seluruh warga dunia.
Munculnya Virus Corona tentu berdampak pada berbagai lini kehidupan,
termasuk para pelaku bisnis usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM.
Virus Corona dianggap menghambat proses bisnis karena pekerjaan yang
biasanya dilakukan dengan bertatap muka menjadi sulit dilakukan.
Sejumlah pelaku bisnis pasti kesulitan untuk mencapai target-target
yang harus dicapai saat perekonomian nasional terganggu akibat Corona.
Selain kesulitan mencapai target tertentu pasar yang lesu akibat dampak dari
Virus Corona tidak mampu mendongkrak angka penjualan para pelaku bisnis
UMKM. Imbasnya pendapatan yang diterima pun tidak sesuai harapan. Hal
ini menyebabkan keseimbangan keuangan perusahaan terganggu. dampak
terburuknya, bisnis yang dijalankan bisa saja gulung tikar akibat dana yang
ada habis sebelum bisnis tersebut berkembang atau balik modal.
Agar UMKM mampu bertahan haruslah membuat keputusan bisnis.
Salah satu keputusan penting yaitu dalam bidang pemasaran. Strategi
Pemasaran yang harus diambil oleh perusahaan adalah keputusan dalam hal
bauran pemasaran. Keputusan yang diambil tersebut haruslah keputusan yang
menguntungkan bagi perusahaan sebab keputusan-keputusan tersebut
membawa dampak langsung bagi peningkatan volume penjualan, dimana
peningkatan tersebut sangat diharapkan bagi setiap perusahaan yang ingin
49
mempertahankan kelangsungan hidupnya apalagi dimasa pandemi Covid-19
sekarang ini, untuk itu perusahaan dituntut harus lebih kreatif dalam
memasarkan produknya.
Strategi pemasaran yang dilakukan Gallery Daisuki dalam
mempertahankan bisnisnya dimasa pandemic Covid-19 adalah:
1. Strategi Produk (Product)
Keuletan dan komitmen yang dimiliki oleh Gallery Daisuki yang
dituangkan terhadap setiap karyawan diharapkan Gallery Daisuki bisa
memberikan kepuasan yang maksimal kepada pelanggan. Produk dari
perusahaan ini adalah Buket Bunga Bulat, Buket Bunga Susun, Buket Snack
dan Buket Box. Gallery Daisuki adalah solusi untuk konsumen yang mencari
Buket unik, sebab disini konsumen bisa memesan Buket Karakter unik yang di
inginkan. Dimasa pandemi Covid-19 Gallery Daisuki juga mengeluarkan
inovasi produk buket bunga terbaru yaitu Buket Masker. Bukan hanya sebagai
pajangan namun maskernya dapat digunakan oleh konsumen di tengah wabah
Covid-19 ini. dengan keunikan yang dimiliki oleh setiap produknya
mengundang daya tarik di masyarakat. Produk-produk yang cukup terjangkau
dengan kualitas yang baik.
Menurut Ibu Rahayu Perdana selaku pemilik Gallery Daisuk mengatakan:
“gallery daisuki selalu mengembangkan kualitas produk dan memciptakan
inovasi produk baru seperti buket masker ini. karena dimasa corona ini buket
bunga yang biasanya jadi minim peminat, untuk itu kami dan karyawan
memikirkan dan berdisuki produk apa yang cocok dimasa sekarang ini dan
terciptalah buket masker. Mengingat sekarang ini masker sudah menjadi
kebutuhan utama masyarakat.”58
58 Wawancara kepada Ibu Rahayu Perdana Tanggal 19 Mei 2020
50
Hal ini sesuai berdasarkan teori pemasaran oleh Philip Kotler dimana
penyusunan strategi mengenai produk, tidak hanya dengan
mempertimbangkan solusi kepada pelanggan, tetapi menawarkan flexible
benefit serta menciptakan inovasi yang kreatif. Produsen tidak lagi berperan
sebagai pemuas keinginan dan kebutuhan pelanggan, tetapi sudah berperan
sebagai pencipta keinginan dan kebutuhan pelanggan.59
Jika dilihat dari perspektif syariah, suatu produk yang akan dipasarkan
atau ditukarkan haruslah produk yang halal dan memiliki mutu atau kualitas
yang baik, bukan sebaliknya demi mendapatkan keuntungan yang sebanyak-
banyaknya untuk laku dan menurunkan kualitas suatu produk. Dan kualitas
mutu produk yang akan dipasarkan itu juga harus mendapatkan persetujuan
bersama antara kedua belak pihak, antara penjual dan pembeli produk
tersebut.60
Produk UMKM buket bunga Gallery Daisuki berupa bunga yang terbuat
dari kain flannel dan memiliki kualitas yang baik dengan keunikkannya. Buket
bunga mempunyai banyak macam yaitu buket bunga bulat, buket bunga box,
buket bunga susun, buket bunga snack dan yang terbaru dari inovasi nya yaitu
buket bunga masker. Rangkaian bunga Gallery Daisuki mempunyai bentuk
yang cantik dengan warna beraneka ragam dengan kualitas yang baik dan
59 Freddy Rangkuti, “Flexible Marketing”, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama), 2004,
hal. 19 60 Jeff Madura, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Selemba Empat), 2001, h.al. 85
51
tidak menggunakan bahan dasar yang mahal sehingga produk buket bisa
menembus pasar sasaran.
2. Strategi Harga (Price)
Harga merupakan satu elemen marketing mix yang memiliki peran penting
bagi suatu perusahaan, karena harga menepati posisi khusus dalam marketing
mix, serta berhubungan erat dengan elemen lainnya. Beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan kebijakan harga adalah
menetapkan harga dasar produk, menentukan potongan harga, pembiayaan
ongkos kirim, dan lain-lain yang berhubungan dengan harga.
Agar suatu produk dapat bersaing dipasaran maka pengusaha dapat
melakukan penetapan harga dalam hubungan dengan pasar, yaitu apakah
mengikuti harga dibawah pasaran atau di atas pasaran.
Penetapan harga dalam perspektif syariah, tidaklah terlalu rumit, dasar
penetapan harga tertumpu pada besaran nilai harga suatu produk yang tidak
ditetapkan dengan berlipat-lipat besarnya setelah dikurangi biaya produksi.
Menunjukkan bahwa konsep mengenai harga dalam perspektif syariah bukan
berlandaskan pada faktor keuntungan semata tapi juga didasarkan pada aspek
daya beli masyarakat, dan kemaslahatan umat, sehingga konsep keuntungan
yang berlipat-lipat dari penetapan harga yang mahal tidak dibenarkan.61
Penetapan harga yang tepat, mampu menjadikan kegiatan pemasaran
berjalan dengan baik dan optimal terhadap barang–barang yang ditawarkan.
61 jurnar dari, Ita Nurcholifah, Strategi Marketing Mix dalam Persepektif
Syariah, IAIN Pontianak, 2014, hal. 80
52
Dimasa pandemi Covid-19 Gallery Daisuki juga melakukan strategi harga
berupa Diskon atau potongan harga agar menarik konsumen dan mampu
mempertahankan bisnis. Adapun ketentuan-ketentuan mengenai pemberian
diskon ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk diskon 5%, berlaku apabila konsumen telah melakukan
pembelian senilai Rp. 30.000 terhadap semua jenis produk buket yang
ditawarkan.
2. Untuk diskon 10% berlaku apabila konsumen telah melakukan
pembelian senilai Rp. 50.000 terhadap semua jenis produk buket yang
ditawarkan.
3. Untuk diskon 20% berlaku apabila konsumen telah melakukan
pembelian senilai Rp. 90.000 terhadap semua jenis produk buket yang
ditawarkan.
4. Untuk diskon 35% berlaku apabila konsumen telah melakukan
pembelian senilai Rp. 175.000 terhadap semua jenis produk buket yang
ditawarkan.
Ibu Retno selaku bagian produksi Gallery Daisuk mengatakan:
“Diskon yang kami berikan ini karena pada awal corona sangat sedikit
yang membeli buket sehingga pendapatan gallery daisuki turun drastis. Kalau
harga tidak kami turunkan kemungkinan mengancam bisnis kami. Oleh karena
itu untuk menarik kembali konsumen kami memberikan diskon. Namun
pemberian diskon tetap mendapatkan laba, karena percuma kalau kita
memberikan diskon tapi malah tidak dapat keuntungan meskipun sedikit
keuntungan yang di dapatkan transaksi harus tetap berjalan agar gallery
daisuki ini tetap bertahan di tengah pandemi ini”.62
62 Wawancara kepada Ibu Retno Tanggal 19 Mei 2020
53
Faidun Niam salah satu konsumen Gallery Daisuki mengatakan:
“karena buketnya sangat berkualitas dan sering mengadakan diskon atau
promosi-promosi dibanding dengan buket yang lain”.63
Hal ini sebagaimana dalam penentuan harga agar mencapai tujuan secara
umum yaitu untuk bertahan hidup, dalam hal ini tujuan menentukan harga
semurah mungkin dengan maksud agar produk yang ditawarkan laku di
pasaran, dengan catatan harga murah tetapi masih dalam kondisi yang
menguntungkan dan mampu meningkatkan laba.64
3. Strategi Promosi (Promotion)
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang sama pentingnya dengan
kegiatan-kegiatan diatas. Dalam hal ini pengusaha berusaha mempromosikan
seluruh produk jasa yang dimilikinya, baik langsung maupun tidak langsung.
Tanpa promosi pelanggan tidak dapat mengenal produk atau jasa yang
ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh
untuk menarik dan mempertahankan konsumennya.
Sedangkan promosi dalam perspektif syariah adalah upaya penyampaian
informasi yang benar terhadap produk barang atau jasa kepada calon
konsumen atau pelanggan. Berkaitan dengan itu maka ajaran islan sangat
menekankan agar menghindari unsur penipuan agar menghindari atau
memberikan informasi tidak benar bagi calon konsumen atau pelanggan.65
63 Wawancara kepada Faidun NiamTanggal 21 Mei 2020 64 Kasmir dan Jakfar, “Studi Kelayakan Bisnis”, (Jakarta: Prenada Media, 2003), hal. 108.
65 Ita Nurcholifah, Strategi Marketing Mix dalam Persepektif Syariah, IAIN
Pontianak, 2012, hal. 83
54
Agar masyarakat bisa mengetahui dan lebih mengenal produk yang
dipasarkan oleh gallery daisuki maka dibuatlah kebijakan-kebijakan promosi
yang mengandung kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan dan membangun
informasi tentang produk, target pasar, saluran distribusi untuk membeli
produknya. Adapun bentuk-bentuk promosi yang digunakan oleh Gallery
Daisuki adalah :
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan merupakan salah satu sarana promosi yang sangat efektif
dalam memperkenalkan dan menjelaskan hal mengenai suatu produk bagi
masyarakat luas, karena jangkauannya yang lebih luas dan juga
komunikatif. Dalam hal ini Gallery Daisuki melakukan kegiatan berupa
penyebaran prosur yang berbentuk iklan. Penyebaran brosur ini dilakukan
di kampus-kampus yang ada di Jambi saja, sehingga hanya dapat
mengjangkau sebagian konsumen saja, apalagi kegiatan penyebaran brosur
ini dilakukan hanya saat kampus-kampus aktif dalam perkuliahan.
Selain itu produsen juga melakukan pendekatan yang menggunakan
media komunikasi untuk menyampaikan informasi seperti facebook,
instagram, dan whatapp. Sehingga siapapun dapat mengakses dan
mendapatkan informasi produk dengan mudah.
2. Penjualan perseorangan (Personal Selling)
Adapun bentuk penjualan perseorangan yang dilakukan oleh Gallery
Daisuki merupakan salah satu bentuk interaksi langsung dengan calon
konsumen atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan
55
dan menerima pesanan. Dalam menjalankan kegiatan penjualan
perseorangan yang menjadi pemegang peranan penting adalah bagian
pemasaran, karena bagian pemasaran lah yang menjawab dan menerima
pesanan serta berinterkasi dengan calon konsumen.
3. Promosi Penjualan
Penjualan pribadi Gallery Daisuki memiliki marketing yang membantu
untuk mempromosikan dan menjelaskan kepada pembeli bagaimana
kelebihan produk-produk yang ditawarkan. Dalam hal ini Gallery Daisuki
memiliki inovasi promosi penjualan berupa setiap pembelian buket bunga
atau snack dengan minimal pembelian Rp. 100.000 khusus buket masker
maka mendapatkan Free 1 bunga mawar flannel. Hal ini guna
memperkenalkan inovasi buket terbaru selama pandemic covid-19.
Faidun Niam salah satu konsumen mengatakan:
“aku sering dapat diskon, dan kemarin beli buket di kasih free mawar
flannel 1”66
Hal ini sebagaimana promosi penjualan sebagai bentuk persuasi
langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk
merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah
barang yang dibeli konsumen.
4. Strategi Tempat (Place/Distribution)
Tempat yang dibahas ini bukan lokasi atau tempat usaha, melainkan
tempat bertemunya konsumen dengan penawaran produk atau terjadinya
66 Wawancara kepada Faidun Niam Tanggal 21 Mei 2020
56
transaksi. Dalam konteks ini tempat lebih di titik beratkan pada strategi
distribusi dan salurannya. Sistem penyaluran atau distribusi produk bisa
menciptakan keunggulan bersaing dari seorang bisnis. Seoranng
wirausahawan yang cerdas akan mengetahui bahwa semakin kuat jaringan
distribusi dari sebuah produk maka keungulan bersaing yang dibangun
meningkat.67
Perspektif syariah dalam saluran pemasaran atau lokasi perusahaan bisa
dimana saja asalkan tempat tersebut bukan tempat yang dipersengketakan
keberadaannya. Namun tersirat, islam lebih menekankan pada kedekatan
perusahaan dengan pasar.68
Lokasi Gallery Daisuki di Jalan Punai 3 No 34. Rt 28 Kelurahan Tambak
Sari Kecamatan Jaambi Selatan Kota Jambi. Tempatnya dirumah ibu Rahayu
selaku owner Gallery Daisuki. Agar barang sampai ke pembeli dengan cepat,
strategi distribusi yang dilakukan oleh Gallery Daisuki adalah membuat stok.
Dengan lokasi toko yang cukup strategis. Sehingga memudahkan layanan jasa
delivery untuk konsumen.
Ibu Ayu selaku bagian pemasaran Gallery Daisuk mengatakan:
“lokasi toko kami yang cukup strategis sehingga memudahkan konsumen
dalam menemukan toko kami. Dan juga untuk konsumen yang tidak bisa
datang ke toko kami menyediakan layanan antar atau delivery baik diantar
langsung oleh karyawan maupun menggunakan grab atau gojek. Dalam
pengiriminan produk untuk sampai ke konsumen kami tetap menerapkan
protokol kesehatan Covid-19 yaitu sebelum buket yang akan dikirim telah
67 Hendro, Dasar-Dasar Kewirausahaan, Jakarta: Erlanga, 2011,
hal.395
68 Ita Nurcholifah, Strategi Marketing Mix dalam Persepektif Syariah, IAIN Pontianak,
2012, hal. 82
57
kami semprotkan disinfektan. Hal ini kami lakukan agar produk yang jual
aman dan tidak terkontaminasi virus corona”.69
Mega Silvia salah satu konsumen Gallery Daisuki mengatakan:
“pertama karena lokasi gallery daisuki sangat strategis dekat dengan
rumah saya. Rumah saya di soekarejo. Dan kalau saya tidak sempat mampir
ke toko nya bisa di anterin kerumah”70
Hal ini sebagaimana menurut Kotler & Amstrong 71 strategi tempat
meliputi kegiatan perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi komsumen
untuk mendapatkan produk. Strategi distribusi (place) tidak lagi
mempertimbangkan saluran distribusi itu dapat menciptakan kenyamanan
serta kemudahan bagi pelanggan, tetapi lebih lebih jauh dari pada itu, yaitu
fleksibilitas pengiriman yang diinginkan oleh pelanggan seperti ketepatan
pengiriman barang, cara pembayaran dan lain-lain.72
B. kendala yang dihadapi oleh Gallery Daisuki dalam menerapkan strategi
pemasaran agar mampu bertahan di tengah pandemik COVID-19
Suatu perusahaan pasti ada kendala yang dialami baik kecil maupun besar.
Hal ini bisa diselesaikan dengan manajemen yang ada diperusahaan tersebut.
Jika kendala-kendala yang dihadapi tidak diselesaikan dengan baik, maka
akan berdampak systemic terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup
perusahaan yang tidak terkecualai Toko Buket Bunga Gallery Daisuki.
Ibu Rahayu selaku pemilik Gallery Daisuk mengatakan:
69 Wawancara kepada Ibu Ayu Tanggal 19 Mei 2020 70 Wawancara kepada Mega Silvia Tanggal 20 Mei 2020 71 Philip Kotler dan Gray Amstrong, (2012).” Principles op Marketing” (14th Edition).
New Jersey. Prentice Hall. Page 51. 72 Freddy Rangkuti, “Flexible Marketing”, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama), 2004,
hal. 19
58
“tidak adanya aktivitas kampus seperti wisuda menjadi kendala kita, sebab
segmentasi pasar utama kita adalah mahasiswa. Sehingga pendapatan dari
buket bunga ini menurun drastis, jadinya kita hanya mengandalkan penjualan
online di marketplace.”73
Ibu Sumiatun selaku bagian keuangan juga merasakan kendalanya :
“Kalau dari sisi keuangan itu saya sangat merasakan sekali penurunan
omset yang biasa kita bisa bisa menjual puluhan bunga dalam sebulan
semenjak corona ini tidak lebih dari 5buket.”74
Dari pemaparan Ibu Rahayu dijelaskan bahwa kendala yang dihadapi
Gallery Daisuki dalam menerapkan strategi pemasaran yaitu penurunan
permintaan buket bunga akibat tidak adanya aktivitas kampus dan sisi
keuangan perusahaan.
C. Solusi Gallery Daisuki Menghadapi Pandemi COVID-19 dan
Mempertahankan Bisnis
Situasi pandemi COVID-19 memberikan tantangan sekaligus peluang bagi
UMKM untuk menjaga eksistentsi dan mempertahankan bisnis. Tantangan
diartikan, perlu adanya solusi jangka pendek untuk UMKM. Peluang
diartikan, solusi jangka pendek perlu dilanjutkan dengan solusi jangka panjang
apalagi jika dikaitkan dengan era digital untuk mendukung aktivitas ekonomi.
Beberapa solusi itu yakni :
1. Menjaga Cashflow tetap sehat
Arus kas adalah salah satu unsur yang paling penting dalam
berbisnis. Sehingga suatu bisnis harus mampu mengelola uang tunai
73 Wawancara kepada Ibu Rahayu Perdana Tanggal 19 Mei 2020 74 Wawancara kepada Ibu Sumiatun Tanggal 19 Mei 2020
59
secara optimal dan baik. Jika tidak maka risiko bisnis akan mengalami
kebangkrutan. Untuk itu penting menjaga kondisi arus kas agar tetap
seimbang.
2. Inovasi produk berdasarkan kebutuhan
Permintaan masker kain yang meningkat selama pandemic
membuat banyak pembisnis pun banting setir menciptakan produk-
produk yang diinginkan masyarakat. Membuat inovasi produk
berdasarkan kebutuhan adalah salah satu solusi untuk bertahan di
tengah pandemic.
Hal ini juga dilakukan pemilik Gallery Daisuki Ibu Rahayu.
Melihat peluang ini, Ibu Rahayu Menggunakan masker sebagai bahan
baku dalam produksinya. Meskipun bukan produsen masker, beliau
mencoba untuk fleksibel dengan kebutuhan masyarakat sekarang.
3. Memaksimalkan penggunaan Medsos Bisnis
Kondisi social distancing yang sedang dilakukan masyarakat
saat ini sebagai usaha untuk menekan jumlah penyebaran virus corona,
media sosial merupakan tempat yang paling ramai di kunjungi banyak
orang. Maka dari itu perlu memaksimalkan media sosial bisnis untuk
mengenalkan produk. Mulai dari nama akun, keterangan biodata,
konten, caption, hastag perlu dipikirkan untuk menarik awareness dan
engagement.
4. Memaksimalkan layanan pengiriman hari yang sama
60
Bisnis UMKM di jalur daring atau online harus dibarengi juga
dengan kebutuhan layanan pengiriman. UMKM dapat memanfaatkan
layanan pengiriman dalam hari yang sama agar produk bisa diterima
secara cepat oleh konsumen. Ibu Rahayu, pemilik usaha buket bunga
memaksimalkan penjualannya dengan layanan pengiriman hari yang
sama namun tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan, maka
kesimpulan yang didapat sehubung dengan hasil penelitian,sebagai berikut:
1. Dalam melakukan strategi pemasaran Toko Buket Bunga Gallery
Daisuki menggunakan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 4P yang
terdiri dari strategi produk (product), strategi harga (price), strategi
promosi (promotion), dan strategi tempat(place).
2. Kendala yang dihadapi Gallery Daisuki adalah bahan baku dan
keuangan toko.
3. Solusi toko buket bunga gallery daisuki dalam menghadapi pandemi
yaitu dengan menjaga cashflow, inovasi produk, memaksimalkan media
sosial dan memaksimalkan layanan antar atau delivery.
B. Saran
berdasarkan pengamatan penulis mengenai strategi pemasaran produk yang
di terapkan UMKM Gallery Daisuki, maka adapun saran yang ingin penulis
sampaikan adalah berikut:
1. Saran untuk Gallery Daisuki lebih membuka diri dengan komunitas
atau mencari-cari informasi sebab di masa pandemic covid-19 ini
pemerintah sangat banyak memberikan bantuan atau hibah modal untuk
UMKM di Indonesia yang berdampak akibat pandemic covid-19.
62
2. Untuk mempertahankan dan meningkatkan pengembangan, Gallery
Daisuki terus meningkatkan kualitas produk guna menarik kepercayaan
agar terus digunakan oleh konsumen dan membuat diferensiasi produk.
Dengan pengembangan produk baru akan menimbulkan ketertarikan
konsumen pada inovasi produk tersebut. Terus meningkatkan kegiatan
promosi semenarik mungkin dari promosi harga maupun membuat
iklan guna membuat konsumen tertarik pada produk UMKM yang akan
meningkatkan penjualan. Terus konsisten mengikuti protokol kesehatan
COVID-19 dalam setiap kegiatan produksi sampai distribusi ketangan
konsumen.
3. Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan, maka
diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini
dengan mengukur dari segi aspek yang berbeda dan metodelogi yang
berbeda.
63
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Freddy Rangkuti, Flexible Marketing, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2004.
Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2004.
Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: CAPS,
2012, Cet-1,
Drs. J. Indriyono Gitosudarmo, M. Com. (Hons), Manajemen Strategis,
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2001.
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Jogyakarta: Andi Press, 2004, Cet. Ke 5.
Freddy Rangkuti, Flexible Marketing, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2004.
H. Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, Edisi II BPFE, Yogyakarta :
Erlangga.
Hermawan, Marketing, Jakarta : Gramedia, 2002.
Husein Umar, strategic management in action, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
utama.
Ita Nurcholifah, Strategi Marketing Mix dalam Persepektif Syariah, IAIN
Pontianak, 2012.
Jeff Madura, Pengantar Bisnis, Jakarta: Selemba Empat, 2001.
jurnar dari, Ita Nurcholifah, Strategi Marketing Mix dalam Persepektif Syariah,
IAIN Pontianak, 2014.
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta: Prenada Media, 2003.
Kasmir, Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana,2010.
Kemetrian Kesehatan Republik Indonesia ,Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi
Coronavirus Disease (COVID-19), 2020.
64
Leonardus Saiman, Kewirausahawan Teori Praktik dan Kasus- Kasus, Jakarta:
Selemba Empat, 2015
Morissan, “Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu”, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2010.
Muhammad Syakir, Syari’ah Marketing, Bandung: Mizan Pustaka,2006.
Panji Anoraga, Manajemen Bisnis, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Pneumonia COVID-19 Diagnosis &
Penatalaksanaan di Indonesia, Jakarta: Perhimpunan dokter paru
indonesi, 2020.
Philip Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 1997,
Edisi 2, Jilid 1.
_____ Principles op Marketing (14th Edition). New Jersey. Prentice Hall, 2012.
_____ Dasar-Dasar Pemasaran, Penerjemah Alexander Sindoro, (Jakarta: PT
Indeks, 2004), Edisi ke-9, Jilid 1.
_____ Manajemen Pemasaran, Penerjemah Alexander Sindoro, (Jakarta:
Erlangga, 2008), Edisi ke-13, Jilid 1.
_____ Prinsip-Prinsip Pemasaran, Penerjemah: Bob Sabran, (Jakarta: Erlangga,
2008), Edisi ke-12, Jilid 1 .
Philip Kotler dan Kevin L. Keller, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Indeks, 2007,
Cet. 1, Edisi 12, Jilid. 2.
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jilid I dan II, Edisi kesebelas, Jakarta:PT.
Indeks Gramedia, 2006.
Sofjan Assauri, “manajemen Pemasaran Konsep dan Strategi”, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2007.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D, Bandung: Alfabeta,2010.
Sumarsono dkk, Pendidikan Kewarnegaraan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama,2006.
Suliyanto,”Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis”, (Jogyakarta: Andi),
2010, hal.93
Tim Penerjemah dan Penafsir Al-Qur’an, Qur’an Tafwid dan Tejermahan,
Jakarta: Magfirah Pustaka, 2008.
65
Thorik Gunara dan Utus Hardiyono, Marketing Muhammad, Bandung: Madnia
Prima, 2002.
William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Penerjemah Yohanes Lumarto, Jakarta:
Erlangga, 2004, Edisi ke7, Jilid 1.
Yusuf Qhardawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Terjemah Zainal Arifin (et.al),
Jakarta: Gema Insani Press, 1997.
B. SKRIPSI/JURNAL
Anggraeni F.D., Hardjanto I & Hayat A, “Pengembangan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM) Melalui Fasilitas Pihak Eksternal dan Potensi
Internal (Studi Kasus pada Kelompok Usaha “Emping Jagung” di Kel.
Pandanwangi Kec. Blimbing, Kota Malang)”, Jurnal Administrasi Publik,
volume 01 nomor 06, 2015.
Fathoni, Muhammad Anwar. 2018. “Konsep Pemasaran Dalam Perspektif Hukum
Islam.” JURISDICTIE 9(1):128. doi: 10.18860/j.v9i1.5135.
Triyaningsih, Sri Lestari. 2012. “Strategi Pemasaran Usaha Kecil Dan
Menengah.” 12(1):10.
Wibowo, Dimas Hendika, and Zainul Arifin. n.d. “Analisis Strategi Pemasaran
Untuk Meningkatkan Daya Saing.” 8.
Md. Mahabub Alom and Md. Shariful Haque, “marketing: An Islamic
Perspective”, World journal of social Sciences”, vol.1, no.3, 2011.
Nur Siti Alliyah, strategi pelayanan prima kantor departemen agama Jakarta
barat terhadap calon jamaah haji, (Jakarta: skripsi diterbitkan, 2008)
Tamamudin, “Merefleksikan Teori Pemasaran ke Dalam Praktik Pemasaran
Syariah”, Jurnal Hukum Islam, vol. 12, no. 02, 2014.
Wilson, J.A.J, “Looking at Islamic marketing, branding and Muslim consumer
behavior beyond the 7P’s”, Journal of Islamic Marketing”, vol. 3.
C. WEB-SITE
https://kbbi.web.id/galeri, diakses pada 29 Mei 2020, pukul 15.12 Wib.
66
https://kompas.id/baca/bebas-akses/2020/03/15/presiden-jokowi-minta-
masyarakat-batasi-kegiatan-di-luar-rumah/ diakses pada 05 Mei 2020, pukul 13.10
Wib.
https://news.detik.com/berita/d-4956764/penyebab-asal-mula-dan-pencegahan-
virus-corona-di-indonesia, diakses pada 09 Mei 2020, pukul 10.45 Wib.
https://news.detik.com/berita/d-4956764/penyebab-asal-mula-dan-pencegahan-
virus-corona-di-indonesia, diakses pada 09 Mei 2020, pukul 10.45 Wib.
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51850113, diakses pada 09 Mei 2020,
pukul. 11.11 Wib.
https://www.jambi-independent.co.id/read/2020/03/31/49339/apel-penanganan-
covid19-jambi-bersama-mengerahkan-sumber-daya diakses pada 05 Mei 2020,
Pukul 13.18 Wib.
67
Lampiran 1
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Arif Rahman Hakim No.1 Telanaipura Jambi 36122 Telp./Fax: (0741) 65600 website: febi-
iainstsjambi.ac.id
Nomor : B- 2876/D.V/D.V.10/PP.00.9/8/2020 25 Agustus 2020 Lampiran : -
Perihal : Mohon Izin Mengadakan Riset/Penelitian
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pengelola Toko Buket Bunga Gallery Daisuki Jambi
di- Jambi
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dalam rangka penyusunan skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi: Nama : Mia Mulyani Petri
NIM : EES160480 Semester/Program Studi : IX (sembilan) / Ekonomi Syariah Tahun Akademik : 2020/2021
Judul Skripsi : Strategi Pemasaran dalam Mempertahankan Bisnis UMKM di
Tengah Pandemi COVID-19 (Studi Toko Buket Bunga
Gallery Daisuki Jambi).
Melalui surat ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu, kiranya dapat memberikan izin kepada Mahasiswa tersebut di atas untuk mengadakan riset/penelitian di Toko Buket Bunga Gallery Daisuki Jambi.
Metode pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Waktu yang diberikan mulai tanggal 25 Agustus 2020 s/d 25 Oktober 2020.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
a.n. Dekan,
Kepala Bagian Tata Usaha,
Sari Muslihah, SH
NIP. 19702405 199401 2 001
Tembusan
1. Yth. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi (sebagai laporan) 2. Arsip
68
Lampiran 2
SURAT BALASAN
Hal : Balasan
Kepada Yth :
Ketua Jurusan Ekonomi Syariah
Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si
Di Tempat
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Rahayu
Jabatan : Owner
Menerangkan bahwa,
Nama : Mia Mulyani Petri
Nim : EES.160480
Jurusan : Ekonomi Syariah
Telah kami setujui untuk melaksanakan penelitian pada Toko kami sebagai syarat
penyusunan skripsi dengan judul :
“ STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMPERTAHANKAN
BISNIS UMKM DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI UMKM
BUKET BUNGA GALLERY DAISUKI JAMBI)”
Demikian surat ini kami sampaikan, dan atas kerjasamanya kami mengucapkan
terima kasih.
Jambi, 30 Mei 2020
Hormat kami,
Owner Gallery Daisuki
Rahayu
69
Lampiran 3
Pedoman Wawancara
Nama : Mia Muliyani Petri
Nim : EES 160480
Jur/Smt : Ekonomi Syariah/XII (Delapan)
Daftar Pertanyaaan
A. Pertanyaan untuk pemilik dan karyawan UMKM Gallery Daisuki
1. Apa saja produk yang ada di toko buket gallery daisuki?
2. Adakah produk yang paling banyak di cari oleh konsumen?
3. Apakah pemilihan bahan baku dalam produksi yang berkualitas baik?
4. Apa yang anda lakukan jika produk yang anda jual memiliki cacat?
5. Apa yang anda lakukan jika produk yang dipesan konsumen tidak
tersedia?
6. Dimasa pandemic ini produk apa yang banyak dicari oleh konsumen?
7. Adakah inovasi produk dimasa pandemic?
8. Apakah dalam proses produksi seluruh karyawan mengenakan masker
dan menerapkan protokol kesehatan?
9. Bagaimana memperoleh bahan baku dimasa pandemic?
10. Bagaimana cara anda menentukan harga produk yang akan dijual?
11. Bagaimana sistem pembayaran dari konsumen?
12. Bagaimana cara anda menetukan diskon?
13. Adakah promosi khusus dimasa pandemic ini?
14. Mengapa anda memakai rumah pribadi sebagai lokasi usaha?
15. Apakah lokasi usaha anda tersedia di google maps?
16. Apakah usaha anda memiliki akun madia sosial?
17. Apakah anda melakukan promosi di media sosial?
18. Apakah anda juga melakukan promosi di marketplace?
19. Siapa yang bertanggung jawab terhadap promosi di madia sosial?
20. Bagaimana pengiriman barang ke konsumen?
B. Pertanyaan untuk Konsumen Gallery Daisuki
1. Dari mana anda mengetahui Gallery Daisuki?
2. Seberapa sering anda beli produk gallery daisuki?
3. Apa yang membuat anda tertarik untuk beli poduk gallery daisuki?
70
4. Keuntungan apa yang anda dapatkan ketika membeli produk di gallery
daisuki?
5. Bagaimana kualitas produk gallery daisuki menurut anda?
6. Produk apa yang menjadi favorit anda di gallery diasuki?
7. Bagaimana harga produk-produk di gallery daisuki menurut anda?
71
Lampiran 4
HASIL WAWANCARA
Narasumber 1: Ibu Rahayu sebagai pemilik UMKM Gallery Daisuki
1. Apa saja produk yang ada di toko buket gallery daisuki?
Jawab: “produk di gallery daisuki bermacam-macam, dari buket bunga susun,
buket bunga bulat, buket jajanan atau snack dan buket box”.
2. Adakah produk yang paling banyak di cari oleh konsumen?
Jawab: “biasanya konsumen lebih menyukai buket jajanan dikarenakan harganya
cukup terjangkau”.
3. Apakah pemilihan bahan baku dalam produksi yang berkualitas baik?
Jawab: “kita menggunakan bahan baku yang bagus. Kain flannel nya yang tebal,
tidak terawang, dan warna nya sangat bervariasi. Jadi pembeli bisa memilih
warna yang mereka suka”.
4. Apa yang anda lakukan jika produk yang anda jual memiliki cacat?
Jawab: “kalau ada yang cacat atau warna yang dipesan pembeli tidak sama
dengan yang kita buat itu bisa di refund dan bisa juga mengganti buket
bunganya”.
5. Apa yang anda lakukan jika produk yang dipesan konsumen tidak tersedia?
Jawab: “biasanya kita konfirmasi dulu dengan pembeli kalau misalnya warna
yang diinginkan stocknya kosong, kita kasih refrensi warna atau buket jenis lain.
Tapi kalau pembeli tidak mau bisa di cancle dan uangnya dikembalikan ke
pembeli tersebut”.
6. Dimasa pandemic ini produk apa yang banyak dicari oleh konsumen?
Jawab: “kalau dimasa pandemic ini buket jajanan malah berkurang, pembeli
lebih memilih buket bunga bulat. Mungkin karena covid jadi orang-orang lebih
berhati-hati dalam memilih makanan”.
7. Adakah inovasi produk dimasa pandemic?
Jawab: “gallery daisuki selalu mengembangkan kualitas produk dan
memciptakan inovasi produk baru seperti buket masker ini. karena dimasa corona
ini buket bunga yang biasanya jadi minim peminat, untuk itu kami dan karyawan
72
memikirkan dan berdisuki produk apa yang cocok dimasa sekarang ini dan
terciptalah buket masker. Mengingat sekarang ini masker sudah menjadi
kebutuhan utama masyarakat”.
8. Apakah dalam proses produksi seluruh karyawan mengenakan masker dan
menerapkan protokol kesehatan?
Jawab: “kami juga memastikan semua produk yang dikerjakan oleh karyawan
yang sehat dan memakai masker untuk antisipasi. Selama masa wabah Corona
kami menerapkan Physical Distancing untuk karyawan dan menyuruh karyawan
untuk cuci tangan setiap memulai dan selesai produksi buket serta penyemprotan
Disinfektan pada semua produk gallery daisuki,agar karyawan kami terhindar
dari penularan virus corona. Program ini diterapkan untuk menjaga kesehatan
karyawan kami dan memastikan produk yang ada di gallery daisuki aman dan
tidak terkontaminasi virus corona”.
9. Bagaimana memperoleh bahan baku dimasa pandemic?
Jawab: “Dari segi bahan baku itu susah mendapatkan kain flannel, karena akibat
lockdown ekspedisi tutup dan pengiriman bahan baku pun jadi terhambat dan
terlambat”.
10. Bagaimana dari segi keuangan dimasa pandemic ini?
Jawab: “Kalau dari sisi keuangan itu saya sangat merasakan sekali pengeluaran
untuk membeli alat kesehatan seperti disinfektan sangat mahal dan juga
pendapatan toko kami sangat berkurang jadi untuk membeli disinfektan lumayan
mengurangi keuangan toko mengingat kondisi keuangan toko belum stabi. tidak
adanya aktivitas kampus seperti wisuda menjadi kendala kita, sebab segmentasi
pasar utama kita adalah mahasiswa. Sehingga pendapatan dari buket bunga ini
menurun drastis, jadinya kita hanya mengandalkan penjualan online di
marketplacel”.
11. Bagaimana cara anda menentukan harga produk yang akan dijual?
Jawab: “dalam menentukan harga itu pertama dari modal produksi dihitung
berapa modal dalam membuat satu buket, ditambah jasa pembuatan. Misalnya
modal satu buket itu 15ribu berarti kita jualnya 30ribu. Dan kedua kita
bandingkan dengan buket toko sebelah apakah harga buket kita sama atau malah
lebih murah tapi jangan sampai harga buket kita lebih tinggi dari mereka”.
12. Bagaimana sistem pembayaran dari konsumen?
73
Jawab: “sebelum pandemic kami antarin langsung buket ke pembeli dan
bayarnya cash , tapi waktu corona ini kami menyediakan layanan transfer bank
dan OVO”.
13. Bagaimana cara anda menetukan diskon?
Jawab: “diskon itu kan untuk menarik pembeli, tapi kalau memberikan diskon
jangan sampai merugikan kita juga. tapi semakin besar buket yang beli semakin
besar diskonnya biar pembeli mau royal dengan buket bunga kami”.
14. Adakah promosi khusus dimasa pandemic ini?
Jawab: “tentu. Setiap membeli buket kita berikan 1 masker”.
15. Mengapa anda memakai rumah pribadi sebagai lokasi usaha?
Jawab: “lokasi toko kami yang cukup strategis sehingga memudahkan konsumen
dalam menemukan toko kami. Berlokasi di depan polda masuk lorong sekitar
50meter sudah ketemu di toko kami”.
16. Apakah lokasi usaha anda tersedia di google maps?
Jawab: “tentu. Untuk memudahkan pembeli lokasi kami sudah ada di google
maps. tinggal cari Toko Uda Anas. Lokasinya bergabung dengan toko kelontong
ortu saya”.
17. Apakah usaha anda memiliki akun madia sosial?
Jawab: “iya ada. Nama akun instagram Galeridaisuki, dan nama akun facebook
Yuu Ferdana”.
18. Apakah anda melakukan promosi di media sosial?
Jawab: “semenjak pandemic ini kita lebih aktif mempromosikan buket ini,
biasanya di facebook, marketplace, dan instagram”.
19. Siapa yang bertanggung jawab terhadap promosi di madia sosial?
Jawab: “semuanya bertanggunng jawab tapi yang lebih itu bagian pemasaran.
Karena pemasangan iklan dilakukan oleh saya kalau tidak ayu karyawan bagian
pemasaran”.
20. Bagaimana pengiriman barang ke konsumen?
Jawab: “pengantaran buket biasanya ayu dan kalau dia tidak bisa di kirim lewat
grab atau gojek”.
74
HASIL WAWANCARA
Narasumber 2: Ibu Retno Dwi Yanti sebagai karyawan bagian produksi
1. Apa saja produk yang ada di toko buket gallery daisuki?
Jawab: “buket bunga susun, buket bunga bulat, buket jajanan atau snack dan
buket box”.
2. Adakah produk yang paling banyak di cari oleh konsumen?
Jawab: “biasonyo yang sering sayo buat tu buket jajanan. Kato orang yang beli
murah mulai dari 15 ribi be”.
3. Apakah pemilihan bahan baku dalam produksi yang berkualitas baik?
Jawab: “iyo Kain flannel lumayan tebal, warna nyo banyak. Kalau buat bungo tu
enak la soalnyo kalo kainny tipis susah di buatnyo”.
4. Apa yang anda lakukan jika produk yang anda jual memiliki cacat?
Jawab: “kalau ado yang cacat biso di tukar selamo rusaknyo emang dari kami.
2hari la waktu penukarannyo, lewat dari itu kito idak biso nukar lagi”.
5. Apa yang anda lakukan jika produk yang dipesan konsumen tidak tersedia?
Jawab: “kalo idak ado yo kito kasih tau samo buk rahayu. Agek ibu tu tinggal
konfirmasi ke pembeli, mau di tukar warna, jenis buket atau balikkin duitnyo”.
6. Dimasa pandemic ini produk apa yang banyak dicari oleh konsumen?
Jawab: “kalau corona ini buket jajanan malah berkurang, pembeli biasonyo
milih buket bunga bulat. Mungkin karena covid jadi orang-orang lebih berhati-
hati dalam memilih makanan dan ado jugo yang nyari buket masker”.
7. Adakah inovasi produk dimasa pandemic?
Jawab: “ado buket masker tadi tulah. Tapi tergantung pembeli kalo minta buat
buket yang lain yo kito buatin selamo kito masih biso ngebuatinnyo”.
8. Apakah dalam proses produksi seluruh karyawan mengenakan masker dan
menerapkan protokol kesehatan?
Jawab: “iyo kami ngikutin pemerintah. Harus cuci tangan dulu sebelum buat
buket, pakai masker jugo dan semprot disinfektan jugo”.
9. Bagaimana memperoleh bahan baku dimasa pandemic?
75
Jawab: “bahan baku itu jadi kendala yang dihadapi toko kami. karena susah
mendapatkan kain flannel, karena akibat lockdown ekspedisi tutup dan
pengiriman bahan baku pun jadi terhambat dan terlambat. Mau tidak mau
penggunaan bahan baku yang ada harus di gunnakan seefisien mungkin.”
10. Bagaimana dari segi keuangan dimasa pandemic ini?
Jawab: “yo itu tadi keuangan lagi kurang stabil di gallery daisuki ini.”
11. Bagaimana cara anda menentukan harga produk yang akan dijual?
Jawab: “sayo kan bagian produksi, biasony sayo catet tuh biaya-biaya untuk buat
satu bungo terus sayo kasih ke ibu rahayu. Biasonyo 2kali hargo produksi itu
hargo jualnyo”.
12. Bagaimana sistem pembayaran dari konsumen?
Jawab: “pembayarannyo biso cash, OVO atau transfer ke bank BNI Syariah”.
13. Bagaimana cara anda menetukan diskon?
Jawab: “iyo kito ngasih diskon tapi idak sampe ngerugiin toko jugo mulai dari
10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% semakin banyak beli kito kasih banyak diskon
jugo, biar pembeli tu bekesan kalo beli di gallery daisuki ini”.
14. Adakah promosi khusus dimasa pandemic ini?
Jawab: “ado. Jadi tiap beli buket kitp kasih satu masker gratis ”.
15. Mengapa anda memakai rumah pribadi sebagai lokasi usaha?
Jawab: “rumah buk rahayu ini kan di tengah kota jugo jadi mudah di cariny, jugo
biso menghemat biaya lagi karno idak perlu nyewo tempat lagi”.
16. Apakah lokasi usaha anda tersedia di google maps?
Jawab: “iyo sudah terdaftar di google maps namo tempatnyo Toko Uda Anas”.
17. Apakah usaha anda memiliki akun madia sosial?
Jawab: “ado. Nama akun instagram Galeridaisuki, dan nama akun facebook Yuu
Ferdana”.
18. Apakah anda melakukan promosi di media sosial?
Jawab: “iyo biasonyo sering pasang iklan di instagram, facebook dan wa jugo”.
19. Siapa yang bertanggung jawab terhadap promosi di madia sosial?
76
Jawab: “kami semua bertanggunng jawab tapi yang lebih itu bagian pemasaran.
Karno promosi-promosi di medsos tu kebanyakan di lakuin Ayu”.
20. Bagaimana pengiriman barang ke konsumen?
Jawab: “kalo pengiriman biasonyo sering dilakuin bagian pemasaran kalo idak
tu pake gojek atau grab”.
77
HASIL WAWANCARA
Narasumber 3: Ibu Suamiatun sebagai karyawan bagian keuangan
1. Apa saja produk yang ada di toko buket gallery daisuki?
Jawab: “buketnya sangat bermacam yaitu buket snack, buket susun, buket bulat
dan buket box”.
2. Adakah produk yang paling banyak di cari oleh konsumen?
Jawab: “buket yang banyak peminatnya itu buket snack karena harganya cukup
terjangkau”.
3. Apakah pemilihan bahan baku dalam produksi yang berkualitas baik?
Jawab: “iya, soalnya gallery daisuki mengedepankan kualitas tinggi dalam setiap
produk”.
4. Apa yang anda lakukan jika produk yang anda jual memiliki cacat?
Jawab: “boleh di tukar baik dengan buket berbeda atapun mau ganti warna”.
5. Apa yang anda lakukan jika produk yang dipesan konsumen tidak tersedia?
Jawab: “biasanya kita hubungin dulu konsumen tersebut, kita kasih tahu kalau
pesanannya tidak ada”.
6. Dimasa pandemic ini produk apa yang banyak dicari oleh konsumen?
Jawab: “paling banyak buket bulat, yang dulunya buket snack paling dicari tapi
semenjak corona nurun drastic permintaan buket snack, yang naik peminatnya
buket bulat”.
7. Adakah inovasi produk dimasa pandemic?
Jawab: “ada. Yaitu buket masker. Karena pada pandemic ini masker udah jadi
kebutuhan jadinya kita berinovasi dengan masker tersebut dijadikan buket”.
8. Apakah dalam proses produksi seluruh karyawan mengenakan masker dan
menerapkan protokol kesehatan?
Jawab: “iya seluruh karyawan dan pembeli kita anjurkan memakai masker dan
sebelum berkegiatan cuci tangan dahulu”.
9. Bagaimana memperoleh bahan baku dimasa pandemic?
78
Jawab: “pembelian bahan baku atau kain flannel biasanya beli di shopped an
bukalapak. Tapi karena corona ini susah sekali mendapatkan bahan baku”.
10. Bagaimana dari segi keuangan dimasa pandemic ini?
Jawab: “Kalau dari sisi keuangan itu saya sangat merasakan sekali pengeluaran
untuk membeli alat kesehatan seperti disinfektan sangat mahal dan juga
pendapatan toko kami sangat berkurang jadi untuk membeli disinfektan lumayan
mengurangi keuangan toko mengingat kondisi keuangan toko belum stabil”.
11. Bagaimana cara anda menentukan harga produk yang akan dijual?
Jawab: “untuk menentukan harga jual itu dari harga pokok penjualan itu di
peroleh dari akumulasi jumlah biaya-biaya untuk satu buket. Udah dapat
HPPnya dikalikan 2 itulah harga jual untuk satu buket.”
12. Bagaimana sistem pembayaran dari konsumen?
Jawab: “pembayarannyo biso cash, OVO atau transfer ke bank BNI Syariah”.
13. Bagaimana cara anda menetukan diskon?
Jawab: “pemberian diskon berdasarkan jumlah pembelian konsumen. Semakin
banyak pembelian kita berikan diskon yang banyak juga. Agar konsumen kita
loyal kepada kita”.
14. Adakah promosi khusus dimasa pandemic ini?
Jawab: “diskon khususnya yaitu pemberian 1 masker gratis di setiap 1 kali
transaksi ”.
15. Mengapa anda memakai rumah pribadi sebagai lokasi usaha?
Jawab: “karena mengurangi biaya sewa toko dan juga lokasi rumah buk rahayu
berada ditengah kota jadi memudahkan konsumen untukk menemukan rumah buk
rahayu”.
16. Apakah lokasi usaha anda tersedia di google maps?
Jawab: “iya sudah. Untuk memudahkan konsumen lokasi kita ada di google maps
dengan nama Toko Uda Anas di jalan punai 3 Thehok ”.
17. Apakah usaha anda memiliki akun madia sosial?
Jawab: “tentu ada. Di era globalisasi sangat penting memiliki media sosial untuk
bisnis kita. Nama akun ig nya Gallerydaisuki dan untuk facebook namanya Yuu
Ferdana”.
79
18. Apakah anda melakukan promosi di media sosial?
Jawab: “tentu saja, kita promosikan di media sosial baik instagram, facebook
dan marketplace”.
19. Siapa yang bertanggung jawab terhadap promosi di madia sosial?
Jawab: “promosi dilakukan oleh karyawan bagian pemasaran. Tapi kita semua
juga membantu melakukan promosi di media sosial pribadi”.
20. Bagaimana pengiriman barang ke konsumen?
Jawab: “distribusi ke konsumen itu dilakukan bagian pemasaran juga dan di
bantu grab atau gojek kalau Ayu lagi ada kegiatan lain”.
80
HASIL WAWANCARA
Narasumber 4: Ibu Ayu sebagai bagian Pemasaran
1. Apa saja produk yang ada di toko buket gallery daisuki?
Jawab: “produk di gallery daisuki sangat bervariasi mulai dari buket box, buket
jajanan, buket susun dan buket bulat”.
2. Adakah produk yang paling banyak di cari oleh konsumen?
Jawab: “buket jajanan”.
3. Apakah pemilihan bahan baku dalam produksi yang berkualitas baik?
Jawab: “iya tentu saja. Karena daisuki mengedepankan kualitas”.
4. Apa yang anda lakukan jika produk yang anda jual memiliki cacat?
Jawab: “di refund atau di tukar. Namun kita lihat dulu apakah buket tersebut
cacat karena kesalahan kita atau tidak. Kalau kesalahan kita sangat bisa di tukar.
Tapi kalau kerusakan oleh pembeli, kita tidak bisa menukarkannya”.
5. Apa yang anda lakukan jika produk yang dipesan konsumen tidak tersedia?
Jawab: “kita beri tahu ke konsumen tersebut dan kita tawarkan buket jenis lain
ataupun warna lain”.
6. Dimasa pandemic ini produk apa yang banyak dicari oleh konsumen?
Jawab: “buket bulat”.
7. Adakah inovasi produk dimasa pandemic?
Jawab: “ada. Yaitu buket masker”.
8. Apakah dalam proses produksi seluruh karyawan mengenakan masker dan
menerapkan protokol kesehatan?
Jawab: “tentu saja. Karena gallery daisuki sangat menghargai protokol
kesehatan dari pemerintah. Mulai mencuci tangan dan memakai handsainitaizer
juga mengenakan masker”.
9. Bagaimana memperoleh bahan baku dimasa pandemic?
Jawab: “lumayan kesulitan. Karena bahan baku kita beli online dan ekspedisi di
kurangin operasi pengirimannya”.
10. Bagaimana dari segi keuangan dimasa pandemic ini?
81
Jawab: “keuangan kurang stabil karena pembelian buket sangat berkurang
lumayan jauh”.
11. Bagaimana cara anda menentukan harga produk yang akan dijual?
Jawab: “dalam menentukan harga itu pertama dari modal produksi dihitung
berapa modal dalam membuat satu buket, ditambah jasa pembuatan. Misalnya
modal satu buket itu 15ribu berarti kita jualnya 30ribu. Dan kedua kita
bandingkan dengan buket toko sebelah apakah harga buket kita sama atau malah
lebih murah tapi jangan sampai harga buket kita lebih tinggi dari mereka”.
12. Bagaimana sistem pembayaran dari konsumen?
Jawab: “cash, transfer via bank BNI Syariah dan OVO”.
13. Bagaimana cara anda menetukan diskon?
Jawab: “diskon itu kan untuk menarik pembeli, tapi kalau memberikan diskon
jangan sampai merugikan kita juga. tapi semakin besar buket yang beli semakin
besar diskonnya biar pembeli mau royal dengan buket bunga kami”.
14. Adakah promosi khusus dimasa pandemic ini?
Jawab: “ada. Membeli 1 buket free masker”.
15. Mengapa anda memakai rumah pribadi sebagai lokasi usaha?
Jawab: “lokasi toko kami yang cukup strategis sehingga memudahkan konsumen
dalam menemukan toko kami. Berlokasi di depan polda masuk lorong sekitar
50meter sudah ketemu di toko kami”.
16. Apakah lokasi usaha anda tersedia di google maps?
Jawab: “iya. Untuk memudahkan pembeli lokasi kami sudah ada di google maps.
tinggal cari Toko Uda Anas”.
17. Apakah usaha anda memiliki akun madia sosial?
Jawab: “ada. Nama akun facebook Yuu Ferdana dan instagram Galeridaisuki”.
18. Apakah anda melakukan promosi di media sosial?
Jawab: “semenjak pandemic ini kita lebih aktif mempromosikan buket ini,
biasanya di instagram, Facebook dan Marketplace”.
19. Siapa yang bertanggung jawab terhadap promosi di madia sosial?
82
Jawab: “semuanya bertanggunng jawab tapi yang lebih itu bagian pemasaran.
Karena pemasangan iklan dilakukan oleh saya kalau tidak ayu karyawan bagian
pemasaran”.
20. Bagaimana pengiriman barang ke konsumen?
Jawab: “lokasi toko kami yang cukup strategis sehingga memudahkan konsumen
dalam menemukan toko kami. Dan juga untuk konsumen yang tidak bisa datang
ke toko kami menyediakan layanan antar atau delivery baik diantar langsung oleh
karyawan maupun menggunakan grab atau gojek. Dalam pengiriminan produk
untuk sampai ke konsumen kami tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19
yaitu sebelum buket yang akan dikirim telah kami semprotkan disinfektan. Hal ini
kami lakukan agar produk yang jual aman dan tidak terkontaminasi virus
corona”.
83
HASIL WAWANCARA
Narasumber 5: Faidun Niam salah satu konsumen Gallery Daisuki
1. Dari mana anda mengetahui Gallery Daisuki?
Jawab: “dari temen merekomendasikan ke saya”
2. Seberapa sering anda beli produk gallery daisuki?
Jawab: “lumayan sering. Setiap ada temen yang sidang saya beli di gallery
daisuki”
3. Apa yang membuat anda tertarik untuk beli poduk gallery daisuki?
Jawab: “karena buketnya sangat berkualitas dan sering mengadakan diskon
atau promosi-promosi disbanding dengan buket yang lain”
4. Keuntungan apa yang anda dapatkan ketika membeli produk di gallery daisuki?
Jawab: “aku sering dapat diskon, dan kemarin beli buket di kasih free masker
wajah”
5. Bagaimana kualitas produk gallery daisuki menurut anda?
Jawab: “sangat berkualitas dan juga warna buketnya banyak sekali. Kalau di
tempat lain susah sekali cari warna soft seperti baby pink, baby blue,cream tapi
di gallery daisuki ada warna itu”
6. Produk apa yang menjadi favorit anda di gallery diasuki?
Jawab: “aku sering beli buket bulat dan kadang juga buket jajanan”
7. Bagaimana harga produk-produk di gallery daisuki menurut anda?
Jawab: “cukup murah. Kadang kalau aku lagi tidak ada uang banyak bisa di
request buketnya sesuai budget kita. Itu kelebihan gallery daisuki”
84
HASIL WAWANCARA
Narasumber 6: Mega Silvia salah satu konsumen Gallery Daisuki
1. Dari mana anda mengetahui Gallery Daisuki?
Jawab: “dari instagram”
2. Seberapa sering anda beli produk gallery daisuki?
Jawab: “sering. Kalau kawan ada yang siding atau wisuda saya beli buket
sebagai hadiah untuk temen”
3. Apa yang membuat anda tertarik untuk beli poduk gallery daisuki?
Jawab: “pertama karena lokasi gallery daisuki sangat strategis dekat dengan
rumah saya. Rumah saya di soekarejo. Dan kalau saya tidak sempat mampir ke
toko nya bisa di anterin kerumah”
4. Keuntungan apa yang anda dapatkan ketika membeli produk di gallery daisuki?
Jawab: “kadang dikasih potongan harga juga saat pandemic ini beli buket
dikasih 1 masker”
5. Bagaimana kualitas produk gallery daisuki menurut anda?
Jawab: “bagus. Kain flanell nya tebal dan warnanya juga banyak”
6. Produk apa yang menjadi favorit anda di gallery diasuki?
Jawab: “buket bulat. Kadang kalau lagi bosan buket bulat saya minta buatin
buket snack”
7. Bagaimana harga produk-produk di gallery daisuki menurut anda?
Jawab: “pas dikantong mahasiswa seperti saya. Buket jajanan aja 15rb, tapi
kalau kita request sesuai duit yang ada tetap di buatin”
85
Lampiran 5
Tabel 1.3
Data Penjualan Gallery Daisuki
Januari – April 2020
Bulan Buket
Bulat
Buket
Susun Buket Box
Buket
Snack
Buket
masker
Januari 3 2 0 15 -
Februari 5 1 1 10 -
Maret 2 1 0 6 -
April 2 0 0 5 1
Mei 6 1 0 3 3
Juni 8 0 0 3 3
Total 27 5 1 42 7
86
Lampiran 6
DAFTAR HARGA PRODUK GALLERY DAISUKI
JENIS PRODUK UKURAN HARGA
Buket Bulat
S Rp. 30.000
M Rp. 50.000
L Rp. 80.000
XL Rp. 120.000
XXL Rp. 200.000
Buket Susun
S Rp. 35.000
M Rp. 50.000
L Rp. 100.000
XL Rp. 150.000
Buket Box
Small Rp. 50.000
Large Rp. 60.000
Buket Snack
S Rp. 15.000
M Rp. 30.000
L Rp. 50.000
XL Rp. 90.000
87
Lampiran 7
DOKUMENTASI PENELITIAN
Pada foto Ke-1 , melakukan wawancara kepada Ibu Rahayu yang berkaitan
dengan beberapa pertanyaan.
88
Pada foto Ke-2 , melakukan produksi buket bunga oleh Ibu Retno.
Foto ke-3 adalah transaksi dengan konsumen dan pemberian bonus masker .
89
Foto ke-4 adalah produk-produk Gallery Daisuki.
90
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Curriculum Vitae
I.Data Pribadi
1. Nama : Mia Mulyani Petri
2. Tempat,Tanggal Lahir : Jambi , 19 Mei 1998
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Warga Negara : Indonesia
6. Alamat Sekarang :Jl.Punai 3 No.34 RT 28 Kel.TambakSari
Kec. Jambi Selatan
7. Nomor HP : 083172556626
8. E-mail : [email protected]
II.Pendidikan Formal
Periode (Tahun) Sekolah/Institusi/Universitas Jurusan
2003-2009 SD Negeri 139 Kota Jambi
2010-2012 MTsN Negeri Model Kota Jambi
2013-2015 Man Model Kota Jambi IPS
2016-Sekarang UIN Sulthan Thaha Saifuddin Kota
Jambi Ekonomi Syariah
Hormat Saya
Mia Mulyani Petri