STRATEGI PELAYANAN PT. SEMESTA BERTOWAF 99 DALAM...
Transcript of STRATEGI PELAYANAN PT. SEMESTA BERTOWAF 99 DALAM...
STRATEGI PELAYANAN PT. SEMESTA BERTOWAF 99
DALAM MENINGKATKAN JUMLAH JAMAAH UMRAH
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk
Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)
Oleh:
Elfarditma Gasam
NIM: 11140530000034
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
STRATEGI PELAYANAN PT. SEMESTA BERTOWAF 99
DALAM MENINGKATKAN JUMLAH JAMAAH UMRAH
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk
Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)
Oleh:
Elfarditma Gasam
NIM: 11140530000034
Di Bawah Bimbingan:
H. Mulkannasir, BA., S.Pd., MM.
NIP. 1955010119830210021
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul: “Strategi Pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99
dalam Meningkatkan Jumlah Jamaah Umrah” telah diujikan
dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif HIdayatullah Jakarta pada 3 Oktober 2018. Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Sosial (S.Sos.) pada program studi Manajemen Dakwah.
Jakarta, 9 Oktober 2018
Sidang Munaqasyah
Ketua Sekretaris
Drs. Cecep Castrawijaya, MA.
NIP. 19670818 199803 1 002
Drs. Sugiharto, MA.
19660806 199603 1 001
Anggota
Penguji I Penguji II
Dr. H. Ahmadi Rojali Jawab, Lc. MA.
NIP. 19810526 201433 3 002
Dra. Hj. Mastanah, M.Si.
NIP. 19620817 199003 2 001
Pembimbing
H. Mulkannasir, BA., S.Pd., MM.
NIP. 1955010119830210021
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar
Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah
saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil
karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang
lain, maka saya bersedia menerima sangsi yang berlaku di
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan
seperlunya.
Jakarta, 20 Oktober 2018
Elfarditma Gasam
11140530000034
i
ABSTRAK
Elfarditma Gasam, 11140530000034, Strategi Pelayanan PT.
Semesta Bertowaf 99 dalam Meningkatkan Jumlah Jamaah
Umrah, dibimbingan oleh H. Mulkannasir, BA., S.Pd., MM.
Meningkatkan jumlah jamaah memerlukan strategi
pelayanan yang prima, di mana strategi yang diterapkan dapat
memberikan pelayanan dengan baik terhadap jamaah sehingga
jamaah merasa puas dengan pelayanan yang didapatkan. Jamaah
yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dapat menjadi
dorongan kepada mereka untuk menjalin ikatan yang kuat dengan
perusahaan dalam jangka panjang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efek dari
strategi pelayanan yang diterapkan oleh PT. semesta bertowaf 99
terhadap peningkatan jumlah jamaah, dengan pendekatan tahap-
tahapan strategi, yakni bagaimana formulasi strategi
pelayanananya, bagimana implementasi strategi pelanannya, dan
bagaimana evaluasinya?
Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif guna mengumpulkan data dan informasi untuk disatukan
dan dijadikan sebuah karya ilmiah. Data dan informasi yang
diperoleh bersifat primer dan sekunder. Data primer diperoleh
melalui wawancara langsung kepada direktur atau pimpinan
perusahan dan beberapa staf di dalamnya, dan melalui observasi di
lapangan. Sedangkan data informasi sekunder diperoleh melalui
dokumentasi dan kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dari
manfaat penelitian tekhnik wawancara dan observasi menemukan
bahwa strategi pelayanan yang telah dilakukan oleh PT. Semesta
Bertowaf 99, yaitu merekrut SDM yang yang memiliki skil,
memberikan pelatihan para staff dan memberikan insentif,
membuka layanan informasi, ramah dan tanggap terhadap jamaah,
menetukan tujuan dan kebijakan perusahaan, dan menjalin kerja
sama dengan mitra sejenis. Dengan upaya strategi yang dilakukan
oleh PT. Semesta Bertowaf 99 ternyata memberikan efek positif
bagi perusahan, yaitu dengan meningkatnya jumlah jamaah setiap
tahunnya.
Kata Kunci: Strategi, Pelayanan, umrah
ii
KATA PENGANTAR
حمن حيـــــــــمالر الر بســـــــــم للا
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah dan kenikmatan-Nya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Strategi Pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99 dalam
Meningkatkan Jumlah Jamaah”. Shalawat dan salam semoga
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya.
Penulis sampaikan terima kasih tak terhingga kepada orang
tua penulis yaitu, Ayahanda Muhamad Falihi, S.Pd. dan Ibunda
Salma Samparadja beserta keluarga yang telah memberikan kasih
sayang, do’a dan semangat yang menjadi motivasi bagi penulis
untuk dapat menyelesaikan pendidikan di kampus tercinta ini.
Selanjutnya, dalam menyelesaikan skripsi ini penulis
banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak.
Maka dari itu pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. sebagai Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Arif Subhan, MA. sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Bapak Suparto, M.Ed,
Ph.D. sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik, Ibu Dr.
iii
Roudhonah, MA. sebagai Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum, dan Bapak Suhaimi, MA. sebagai
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
3. Drs. Cecep Castrawijaya, MA. sebagai Ketua Program
Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Drs. Sugiharto, MA. sebagai Sekretaris Program Studi
Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. H. Mulkannasir, BA., S.Pd., MM. sebagai Dosen
Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis selama menjadi mahasiswa, dan juga
selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
meluangkan waktunya dalam membimbing penulis dari
awal sampai akhir penelitian skripsi ini selesai.
6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Program Studi Manajemen
Dakwah yang telah memberikan Pengajaran dan
Pembelajaran teori maupun pengalaman hidup yang luar
biasa.
7. Seluruh Pimpinan dan Jajaran PT. Semesta Bertowaf 99
yang telah memberikan bimbingan selama Praktikum
Profesi Terpadu (Magang) dan membantu penulis dalam
melakukan penelitian skripsi ini.
8. Seluruh pengurus Pengurus PT. Semesta Bertowaf 99,
terkhusus Ibu Iwal Anasrin, Amd. Keb. (Direktur) dan Ibu
iv
Fitriani, S.Pd. (Staff Haji dan Umrah) yang yang sudah
membantu dan memberikan datanya dengan baik.
9. Bapak Rufis Baharuddin sebagai pendiri PT. Semesta
Bertowaf 99 yang telah bersedia membantu memberikan
arahan/masukan dalam penelitian skripsi ini.
10. Kakakku Mamad Faisal, S.Pd, dan adikku Zukhirdhan
Armud yang tiada henti memberikan motivasi moril
ataupun materil yang tak terhingga disaat penulis menuntut
ilmu di UIN Syarif Hidayatullah.
11. Sahabat-sahabat terbaik Konsentrasi Manajemen Haji dan
Umrah 2014 dan teman-teman terbaik Program Studi
Manajemen Dakwah Angkatan 2014 yang namanya tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, Semoga silaturahmi
tetap terjaga. Aamiin.
Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya sebagai
manusia biasa, mungkin mempunyai kekurangan atau kelemahan.
Begitupun penulis dalam menyelesaikan skripsi ini masih banyak
yang harus diperbaiki dan diperbaharui oleh karenanya kritik dan
saran yang membangun senantiasa penulis harapkan untuk
kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap,
semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.
Billahittaufiq Wal Hidayah.
Jakarta, 20 September 2018
Elfarditma Gasam
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................ 1
B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah ................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................. 7
D. Metodologi Penelitian ............................................... 8
E. Tinjauan Pustaka ..................................................... 13
F. Sistematika Penulisan ............................................. 16
BAB II LANDASAN TEORI ................................................ 18
A. Konesep Strategi ...................................................... 18
1. Pengertian Strategi .............................................. 18
a. Pengertian Secara Etimologi ......................... 18
b. Pengertian Secara Terminologi ..................... 19
2. Tahapan-tahapan Strategi ................................... 21
a. Perumusan Strategi ....................................... 22
b. Implementasi Strategi ................................... 23
c. Evaluasi Strategi ........................................... 24
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi ......... 26
4. Prinsip-prinsip Untuk Mensukseskan Strategi ..... 29
B. Konsep Pelayanan .................................................... 31
1. Pengertian Pelayanan .......................................... 31
a. Pengertian Secara Etimologi ......................... 31
b. Pengertian Secara Terminologi ..................... 31
vi
2. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik ............................. 34
C. Strategi Pelayanan .................................................... 40
D. Konsep Umrah ......................................................... 43
1. Definisi Umrah ................................................... 43
2. Syarat dan Rukun Umrah .................................... 44
3. Wajib Umroh ...................................................... 45
BAB III GAMBARAN UMUM PT. SEMESTA
BERTOWAF 99 .................................................... 47
A. Sejarah Berdirinya PT. Semesta Bertowaf 99 ........... 51
B. Visi, Misi, dan Motto PT. Semesta Bertowaf 99 ....... 51
C. Fasilitas yang ada di PT. Semesta Bertowaf 99 .......... 49
D. Struktur dan Uraian Jabatan PT. Semesta
Bertowaf 99 ............................................................... 50
E. Pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99 ........................ 57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................... 59
A. Formulasi Strategi Pelayanan PT. Semesta
Bertowaf 99............................................................... 57
B. Implementasi strategi Pelayanan PT. Semesta
Bertowaf 99 .............................................................. 68
C. Evaluasi Strategi Pelayanan PT. Semesta
Bertowaf 99 .............................................................. 79
BAB V PENUTUP ................................................................ 84
A. Kesimpulan ........................................................... 84
B. Saran ..................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 87
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan ekonomi pada bangsa
kita dewasa ini, semakin banyak saja umat Islam yang
melakukan ibadah umrah. Umrah atau sering juga disebut
haji kecil, merupakan ibadah yang ditunjukkan bagi
semua umat Islam yang mampu menjalankannya. Ibadah
umrah memiliki latar sejarah perjuangan Rasulullah Saw,
untuk mengingat ka’bah di Mekkah sebagai rumah suci
umat Islam. Bukan karena Mekkah adalah rumah
kelahiran Rasulullah Saw, Makkah juga merupakan tanah
di mana kebaikan Islam lahir dari berbagai macam kondisi
yang menyulitkan dan mustahil. Tentunya, setiap muslim
diperkenangkan untuk menyaksikannya, mengambil
inspirasi darinya, tanpa bergantung oleh waktu dan
situasi.1
Dilihat dari segi bahasa umrah artinya
meramaikan, yaitu meramaikan tempat suci Makkah yang
disitu terletak Masjidil haram dan di dalamnya ada
Ka’bah. Namun demikian umrah dalam konteks ibadah
tidak sekedar mempunyai arti meramaikan, melainkan
1 Annwi Ahira, Sejarah ibadah Umrah, artikel diakses pada 25 Juli
2018, dari http://www.Anneahira.com/sejarah-umrah.htm.
2
lebih dari itu, yaitu kita dituntut agar bisa mengambil
manfaat darinya (umrah).2
Selain itu, umat muslim yang melaksanakan
umrah harus mampu dalam tiga kategori yakni, mampu
secara finansial (istitho’ah maliah), mampu secara
kesehatan (istitho’ah shiyyah), dan adanya jaminan
keamanan (istitho’ah amaniyah) selama dalam perjalanan
ibadah umrah3.
Meskipun hukumnya sunnah, ibadah umrah
menjadi idaman setiap muslim, sehingga secara kuantitas
peminatnya juga semakin bertambah. Dalam konteks
Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut agama
Islam, dari tahun ke tahun terlihat antusias masyarakatnya
untuk melaksanakan ibadah umrah. Ini dapat dipahami
mengingat umrah bukan saja ibadah yang mengandung
kebiasaan sosiorelegius, namun juga sebagai tradisi yang
sedemikian lama berakar di kalangan masyarakat
Indonesia, sehingga dalam pelaksanaan harus ditangani
secara professional.4
Kegiatan ibadah umrah mempunyai dua sisi yang
harus diperhatikan dalam pelaksanaannya yaitu, standar
pelaksanaannya saat masih di tanah air banyak aspek
penting yang harus diperhatikan pembinaannya seperti
2 Nurcholis Majid, Perjalanan Relegius Umrah dan Haji (Jakarta:
Paramadina, 1997), h. 3. 3 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Mansik Dalam Permasalahan
Ibadah Haji Menurut Emapt Mazhab, (Jakarta: Pustaka Cendekia Muda 2016),
h. 1. 4 Nurcholis Majid, Perjalanan Relegius Umrah dan Haji, h. 5.
3
dalam pelayanan jasa (pembayaran setoran ONH ke bank,
pengurusan dokumen umrah, pemeriksaan kesehatan
calon jamaah), bimbingan manasik, (materi bimbingan,
metode dan waktu bimbingan), penyediaan perlengkapan,
dan konsultasi keagamaan. Sedangkan standar pelayanan
ibadah umrah di tanah suci adalah pelayanan akomodasi,
transportasi, konsumsi, serta kesehatan.5
Tertuang dalam Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraaan Perjalanan Ibadah Umrah diisyaratkan
tiga hal yang harus diupayakan secara konsisten dan terus
menerus oleh PPIH, yaitu:
Pertama, pembinaan yang mencakup bimbingan
sebelum keberangkatan, dalam perjalanan, dan selama
berada di Arab Saudi. Kedua, pelayanan yang terdiri dari
pelayanan administrasi, transportasi, konsumsi, kesehatan,
akomodasi, dan sebagainya. Ketiga, perlindungan yang
meliputi keselamatan keamanan serta asuransi
perlindungan dari pihak lain yang merugikan jamaah
haji.6
Selain pemerintah, masyarakatnya juga ikut andil
dalam mengurusi perjalanan umrah. Menjamurnya biro
travel haji dan umrah adalah bukti antusias masyarakat
5 Abdul Aziz dan Kustini, Ibadah Haji Dalam Sorotan Publik,
(Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2007), h. 22. 6 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2015 Tentang Penyelenggaraaan Perjalanan Ibadah Umrah, Bab III tentang
Pendaftaran dan Pelayanan.
4
untuk mengurusi pelaksanaanya, sehingga menimbulkan
persaingan antara satu dengan lainnya. Akibat banyaknya
biro travel tersebut membuat para jamaah bingung
mencari lembaga mana yang baik dalam memberikan
pelayanan disegala bidang sehingga pelaksanaan ibadah
haji dan umrah bisa menuai hasil yang memuaskan.
Pemberian pelayanan atau jasa yang baik pada
jamaah akan memberikan kepuasan para jamaah yang
pada akhirnya akan menciptakan loyalitas jamaah pada
pengelola (travel) yang bersangkutan. Bila pelayanan atau
jasa yang diterima sesuai dengan yang diharapkan, maka
kualitas pelayanan atau jasa dipersepsikan baik dan
memuaskan, sebaliknya jika pelayanan atau jasa yang
diterima lebih renda dari yang diharapkan, maka kualitas
dipersepsikan buruk.
Untuk mensukseskan pelayanan tersebut, dan
menarik hati jamaah, setiap biro travel harus
mengimplementasikan strategi yang jitu. Fuad anshori
menyebutkan strategi adalah metode titik untuk
memenangkan suatu persaingan.7 Strategi bagi biro travel
haji dan umrah menjadi sangat penting, sebagaimana Joel
Ross dan Michael Kamy menyebutkan bahwa sebuah
organisasi tanpa adanya strategi itu bagaikan kapal tanpa
kemudi, bergerak berputar dalam lingkaran. Organisasi
7 Fuad Anshori, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Mizan:
Bandung, 1990), h. 40.
5
yang demikian seperti pengembara tanpa tujuan tertentu.8
Dalam strategi minimal ada tiga tahap yang harus
diperhatikan agar menjadi pengukur keberhasilannya,
yakni; perumusan strategi, implementasi strategi, dan
evaluasi strategi.
Dengan memberikan strategi pelayanan atau jasa
yang baik pada jamaah akan memberikan kepuasan para
jamaahnya yang pada akhirnya akan menciptakan
loyalitas jamaah pada travel yang bersangkutan. Akan
tetapi jika strategi pelayanan kurang bagus atau kurang
memuaskan akan menjadikan jamaahnya kurang loyal pun
kurang respect bagi travel tersebut.
Ciri strategi pelayanan yang baik yang dapat
memberikan kepuasan kepada jamaah adalah memiliki
karyawan yang profesional, tersedia sarana dan prasarana
yang baik, tersedia semua produk yang diinginkan,
bertanggung jawab kepada setiap jamaah dari awal hingga
selesai, mampu melayani secara cepat dan tepat, mampu
berkomunikasi secara jelas, memiliki pengetahuan umum
lainnya, dan mampu memberikan kepercayaan kepada
jamaah.9
Berbicara mengenai strategi pelayan biro travel
haji dan umrah bagi jamaah, di Indonesia telah berdiri
sebuah biro haji dan umrah yang bernama PT. Semesta
8 Fred R, David, Manajemen Strategi Konsep, ( Prehalindo: Jakarta,
2002), h. 3. 9 Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2005), h. 9.
6
Bertowaf 99 yang beralamat di Perum Graha Pratama
Blok E No. 7 Jl. Raya Tegar Beriman, Cibinong – Bogor.
PT. Semesta Bertowaf 99 merupakan suatu lembaga usaha
swasta yang bergerak pada bidang pariwisata khususnya
haji & umrah dan mencoba membantu melancarkan
pelaksanaan ibadah umrah di Indonesia yang selama ini
masih kurang dalam segi pelayanan. Dimana pelayanan
tersebut juga harus sesuai standar pelayanan umrah yang
telah diatur oleh undang-undang tentang ibadah umrah.
PT. Semesta Bertowaf 99 Tour & Travel hadir
dengan memberikan strategi pelayanan yang secara
terpadu agar para calon jamaah betah dan mau
menggunakan jasanya secara terus menerus. Hal ini
disadari oleh PT. Semesta Bertowaf 99 Tour & Travel
guna meningkatkan kepuasan dan jumlah jamaahnya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti ingin
mengetahui bagaimana Strategi Pelayanan PT. Semesta
Bertowaf 99 dalam meningkatkan jumlah jamaah. Untuk
mengetahui hal tersebut, maka skripsi ini berjudul
“Strategi Pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99 dalam
Meningkatkan Jumlah Jamaah Umrah”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan skripsi ini lebih terarah,
maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti
atau dibahas hanya pada strategi pelayanan ibadah
7
umrah yang dilakukan pada PT. Semesta Bertowaf 99
dalam rangka meningkatkan jumlah jamaahnya.
Dalam hal ini penulis menekankan pada formulasi
strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas,
masalah pokok yang dirumuskan dalam skripsi ini
adalah:
1. Bagaimana formulasi strategi pelayanan yang
diterapkan PT. Semesta Bertowaf?
2. Bagaimana implementasi strategi pelayanan
PT. Semesta Bertowaf 99?
3. Bagaimana evalaluasi strategi pelayanan PT.
Semesta Bertowaf 99?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah adalah
untuk:
a. Untuk mengetahui bagaiman formulasi strategi
pelayanan yang diterapkan PT. Semesta
Bertowaf 99 dalam meningkatkan jumlah
jamaahnya?
b. Untuk mengetahui Bagaimana implementasi
strategi pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99
dalam meningkatkan jumlah jamaahnya?
8
c. Untuk mengetahui Bagaimana evalaluasi
strategi PT. Semesta Bertowaf 99 dalam
menyukseskan strategi pelayanannya kepada
jamaahnya?
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan bagi khalayak umum khususnya
dalam mempelajari strategi pelayanan umrah.
b. Manfaat Praktis
Dengan penelitian ini penulis berharap dapat
menjadi masukan bagi PT. Semesta Bertowaf 99
Tour & Travel dan perusahan-perusahan lain
untuk lebih mendalami strategi pelayanan umrah.
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Peneltian ini merupakan penelitian pendekatan
deskriptif-kualitatif. Fokusnya adalah penggambaran
secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi dan makna
tentang strategi pelayanan. Hal ini sejalan dengan
pendapat Bogdar dan Taylor yang mengatakan
“metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilkau yang
dapat diamati. Dengan kata lain, penelitian ini disebut
9
penelitian kualitatif karena bukan penelitian yang
berupa perhitungan10.
2. Subjek dan objek penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah PT. Semesta Bertowaf 99 Tour &
Travel, sedangkan yang menjadi objek dari penelitian
ini adalah strategi pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99
Tour & Travel dalam meningkatkan jumlah
jamaahnya.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Semesta
Bertowaf 99 Tour & Travel yang terletak di Perum
garaha Pratama Blok E No. 7 Jl. Raya Tegar Beriman,
Cibinong – Bogor. Peneletian ini direncanakan akan
dilakasankana pada bulan April 2018 sampai dengan
bulan September 2018.
4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan untuk mengumpulkan dan mengola data
adalah dengan:
a. Studi Kepustakaan
Merupakan data primer dalam penulisan ini.
Dengan metode penulisan ini penulis memperoleh
data dari beberapa literatur tertulis, baik dari buku-
buku, majalah, surat kabar, jurnal, makalah,
10 Neong Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake
Sarisih, 1996), edisi revisi, h. 135.
10
artikel, dan semua literatur yang berkaitan dengan
penulisan penelitian ini.
b. Studi lapangan
Yaitu dengan mendatangi langsung perusahaan
yang bertujuan untuk mendapat sumber data
primer yang meliputi teknik pengumpulan data
yang menggunakan:
1) Wawancara, adalah sebuah dialog yang
dilakukan oleh pewawancara (interviewer)
untuk memperoleh informasi dari
terwawancara, digunakan untuk menilai
keadaan seseorang, misalnya untuk mencari
data tentang variabel latar belakang objek
ataupun sikap terhadap sesuatu.11 Dalam hal
ini penulis mewawancarai secara langsung
terhadap karyawan ataupun pimpinan PT.
Semesta Bertowaf 99 Tour & Travel untuk
memperoleh data-data yang mendukung untuk
penelitian.
2) Dokumentasi, berasal dari kata dokumen yang
artinya barang-barang tertulis. Di dalam
metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis, sperti buku-buku,
majalah dokumen, peraturan-peraturan,
notulen rapat, catatan harian, dan lain
11 Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek,(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 126.
11
sebagaianya dapat dilaksanakan dengan
pedoman dokumentasi yang memuat garis-
garis besar atau kategori yang akan dicari
datanya dan ceck list yaitu daftar variabel yang
akan dikumpulkan datanya.12 Dalam hal ini
peneliti melakukan penelusuran data dengan
menelaah buku, majalah, surat kabar, internet
maupun sumber-sumber lainnya yang
berisikan informasi mengenai strategi
pelayanan haji dan umrah.
5. Sumber data
a. Primer
Sumber data primer adalah data yang didapat dari
sumber pertama seperti hasil wawancara atau hasil
pengisian kuisioner yang dilakukan peneliti yakni
peneliti melakukan sendiri observasi di lapangan
maupun di laboratorium.13 Dalam hal ini penulis
memperoleh data langsung dari PT. Semesta
Bertowaf 99 Tour & Travel dengan wawancara
langsung kepada karyawan ataupun pimpinan PT.
Semesta Bertowaf 99 Tour & Travel.
12 Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek,(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 130. 13 Dergibson Siagian Sugiarto, Metode Statistika Untuk Bisnis dan
Ekonomi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustakan Utama, 2000), h. 16.
12
b. Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang
diperoleh oleh pihak lain yang telah diolah lebih
lanjut dan disajikan oleh pihak lain, yang
digunkan oleh penulis untuk memberikan gambar
tambahan, gambaran pelengkap, ataupun untuk
proses lebih lanjut.14 Dalam penelitian ini penulis
mengutip dari buku-buku, internet dan lain
sebagainya yang berisikan informasi mengenai
strategi pelayanan umrah.
6. Teknik Analisis Data
Jenis penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang
menggambarkan realitas yang dikaji, penulis
menelaah dan mengamati objek penelitian kemudian
mendeskripsikan mengenai data yang terkumpul
dengan apa adanya, dan kemudian akan disimpulkan.
7. Teknik Penulisan
Dalam penulisan skirpsi ini penulis
berpedoman dan mengacu pada “pedoman penulisan
karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta”, yang ditetapkan oleh rektor
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 507 Tahun
2017 yang dikeluarkan pada tanggal 14 Juni 2017.
14 Dergibson Siagian Sugiarto, Metode Statistika Untuk Bisnis dan
Ekonomi, h. 17.
13
E. Tinjauan Pustaka
Ditinjau dari judul skripsi yang penulis teliti,
untuk menghindari kesamaan yang akan penulis
laksanakan berikut akan dipaparkan beberapa karya
ilmiah yang hampir relevan dengan judul skripsi penulis,
yaitu:
1. Judul : Strategi Mempertahankan
Pelanggan Pada Iskandaria Travel
Umrah dan Haji di Ciputat
Tangerang Selatan
Penulis : Mardianah 109053000009 (2012)
Jurusan Manajemen Dakwah
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi
Pembahasan : Memfokuskan kepada upaya
peningkatan kualitas dengan
menganalisis kualitas pelayanan
yang diberikan di biro perjalanan
tersebut dan foktor pendukung dan
penghambat yang ada dalam
pemberian pelayanan dengan
menggunakan analisis SWOT.
Persamaan : Dalam pembahasan strategi.
Perbedaan : Dalam pemahasan strategi
pelayanan sehingga berefek pada
penambahan jumlah.
14
2. Judul : Strategi Peningkatan Kualitas
Pelayananhaji dan Umrah PT.
Margi Suci Minarfa Jakarta Pusat.
Penulis : Dipo Khairul Islami
1110053000027 (2013) Jurusan
Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Pembahasan : Dalam penelitian ini lebih
menekankan tentang strategi
peningkatan kualitas pelayanan haji
dan umrah yang bertujuan untuk
meningkatkan kepuasan dan
mempertahankan jamaah haji dan
umroh.
Persamaan : Dalam pembahasan strategi
Perbedaan : Pada tempat penelitian, juga pada
pembahasan. Jika pada skripsi di
atas membahas penikgtakan
kualitas pelayanan, namun pada
skripsi yang akan penulis bahas
lenih menekankan pada strategi
pelayanan yang mengahsilkan
penambahan jumlaha jamaah.
3. Judul : Strategi Pelayanan Produk
Tabungan Haji Arafah Pada PT.
15
Bank Muammalat Indonesia Tbk.
Cabang Bumi Serpong Damai
(BSD) Tangerang.
Penulis : Fini Fitriani 108053000049 (2013)
Jurusan Manajemen Dakwah
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi.
Pembahasan : Dalam penelitian ini bertujuan
untuk mengubah mindshet (cara
berpikir) masyarakat mengenai
keberangkatan haji. Bank
Muammalat Indonesia ingin
mengubah mindset jika sebelumnya
pergi haji jika mampu, berubah
menjadi berangkat haji bisa
direncanakan sesuai dengan
kemampuan, dengan demikian niat
beribadah akan semakin kuat dan
mabrur.
Persamaan : Dalam pembahasan strategi
pelayanan
Perbedaan : Pada tempat penelitian dan juga
pembahasan strategi pelayanan
yang berefek pada penambahan
jumlah jamaah.
16
F. Sistematika Penulisan
Laporan hasil dituangkan dalam bentuk karya
ilmiah yaitu dengan sistematika penulisan yang terbagi
atas lima (lima) bab, yakni sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan gambaran umum tentang
penulisan skripsi, yang mengurikan tentang
Latar Belakang Masalah, Pembatasan
Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan
Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka,
Metode Penelitian, dan Sistematika
Penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Pada bab ini meliputi: pengertian strategi,
pengertian pelayanan, pengertian umrah
dan, strategi pelayanan umrah.
BAB III GAMBARAN UMUM PT. SMESTA
BERTOWAF 99
Dalam bab ini akan memaparkan subyek
penelitian antara lain profil perusahaan,
visi misi, struktur organisasi, dan produk
yang ditawarkan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi hasil penelitian
mengenai formulasi strategi pelayanan
jamaah umrah PT. Smesta Bertowaf 99,
implementasi strategi pelayanan yang
17
diberikan PT. Semesta Bertowaf 99 guna
meningkatkan jumlah jamaahnya, serta
evalaluasi strategi PT. Semesta Bertowaf
99 dalam menyukseskan strategi
pelayanannya kepada jamaahnya.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan
saran yang penulis peroleh dari
penyusunan skripsi ini.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Strategi
1. Pengertian Strategi
a. Pengertian Strategi Secara Etimologi
Strategi secara etimologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu stratogos yang asal katanya adalah
stratos yang berarti militer dan agos yang berarti
memimpin. Dalam konteks awalnya strategi diartikan
general ship atau sesuatu yang dilakukan oleh para
jendaral dalam membuat rencana untuk menaklukkan
musuh dan memenangkan peperangan.1 Sehingga tidak
mengeherankan jika pada awal perkembangannya
istilah strategi kemudian digunakan dan menjadi
populer dilingkungan militer. Namun seiring
berjalannnya perkembangan ilmu pengetahuan, strategi
berkembang untuk semua kegiatan organisasi termasuk
keperluan ekonomi, social, budaya, dan agama.2
Menurut Indriyo Gito Sudarmo dalam bukunya
yang berjudul Manajemen Startegis mengatakan bahwa
kata strategik atau strategis memiliki makna “bijak”
atau “bijaksana”, oleh karena itu maka “Manajemen
1 Hari Purnomo dan Zuelkiflimansyah, Manajemen Startegi: Sebuah
Konsep Pengantar. (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas UI, 19999), h. 8. 2 Rafi’udin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsipi dan Strategi Dakwah.
(Jakarta: Pustaka Setia), h. 76.
19
Strategi” berarti manajemen yang bijak atau
mananajemen yang yang “tidak keliru”3.
Penggunaan kata strategi sendiri dalam
manajemen atau dalam organisasi dapat diartikan
sebagai kiat atau cara dan taktik utama yang dirancang
secara sistematik dalam melaksanakan fungsi
manajemen yang terarah pada tujuan strategi
organisasi.4
b. Pengertian strategi Secara Terminologi
Secara terminologi strategi adalah proses
penentuan rencana yang disatukan, menyeluruh dan
terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi
perusahaan dengan tantangan dan dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama dapat dicapai melalui
pelaksaaan yang tepat oleh perusahaan.5
Di bawah ini beberapa pengertian strategi
secara terminologi yang dikemukakan oleh para ahli:
1) Menurut Sodang Siagian, strategi adalah cara yang
terbaik untuk mempergunakan dana, daya dan
3 Indriyo Gito sudarmo, Manajemen strategis, (Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta, 2001), h. 12. 4 Hadari nawawi. Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang
Pemerintah Dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan. (Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press, 2000), h. 147.
5 George A. Steiner, Kebijakan dan Strategi Manajemen, Alih Bahasa:
Ticoalu dan Agus Dharma (PT. Gelora Aksara Pratama, 1997), h. 41.
20
tenaga yang tersedia sesuai dengan tuntutan
perubahan lingkungan.6
2) Menurut A. M. Kardiman, startegi adalah penentuan
tujuan utama yang berjangka panjang dan sasaran
dari suatu perusahaan atau organisasi serta
pemilihan cara-cara bertindak dan mengalokasikan
sumber daya - sumber daya yang diperlukan untuk
mewujudkan tujuan tersebut.7
3) Menurut Depdiknas dalam kamus besar Bahasa
Indonesia, Strategi adalah:8
a) Ilmu dan seni menggunakan semua sumber
daya bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai.
b) Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk
menghadapi musuh dalam perang dalam
kondisi yang menguntungkan.
c) Tempat yang baik menurut siasat perang.
d) Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus.
4) Agustinus Sri Wahyudi dalam bukunya yang
berjudul Manajemen Strategik mengatakan bahwa
strategi merupakan seni menggunakan pertempuran
6 Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan
Strategi Organisasi, (Jakarta; PT. unung Agung, 1998) Cet. Ke-2, h. 17. 7 A. M. Kardiman. Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Pron
Hallindo, ), h. 58. 8 Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustka,
2002), h. 1092.
21
untuk memenagkan suatu perang, sedangkan taktik
adalah seni menggunakan tentara dalam
pertempuran.9
5) Menurut Onong Uchana Effendi, Strategi pada
hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen
untuk mencapai suatu tujuan.10
6) Menurut Fuad Anshori mengatakan bahwa dalam
pengertian dasarnya strategi dan taktik adalah
metode titik untuk memenangkan suatu
persaingan.11
Dari pengertan strategi di atas penulis
menyimpulkan bahwa strategi sebuah seni cara untuk
mencapai sebuah tujuan yang telah diprioritaskan
dengan baik dan bijak melalui pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi dalam suatu aktifitas untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Tahapan-tahapan Strategi
Dalam buku Fred R, David menjelaskan bahwa
proses strategi meliputi tiga tahapan, yaitu: perumusan
strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
9 Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik, (Bandung: Mizan,
1996), h. ii. 10 Onong Uchana Effendi, Ilmu komunikasi: Teori dan Praktek,
(Bandung: Remaja Rosdakarya), h. 32 11 Fuad Anshori, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia,
(Bandung: Mizan, 1990), h. 40.
22
Adapun penjelasan masing-masing tahapan strategi
sebagai berikut:12
a. Perumusan Strategi
Langkah pertama yang perlu dilakukan
adalah merumuskan strategi yang akan dilakukan.
dalam perumusan strategi, konseptor harus
menpertimbangkan mengenai peluang dan
ancaman, serta menetapkan kekuatan dan
kelemahan internal, menghasilkan strategi
alternative dan memilih strategi tertentu yang akan
dilaksanakan.13
Selaras dengan di atas, Bambang Hariadi
menyebutkan dalam bukunya pula bahwa
perumusan strategi merupakan proses penyusunan
langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan
untuk membangun visi dan misi organisasi,
menetapkan tujuan strategis dan keuangan
perusahaan, serta merancang strategi untuk
mencapai tujuan tersebut dalam rangka
menyediakan customer value terbaik. Beberapa
langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam
merumuskan strategi, yaitu:
12 Fred R, David, Manajemen Strategi Konsep, Alih Bahasa: Paulyn
Sulistio dan Harryadin Mahardika (Jakarta: Prehalindo, 2002), h. 3. 13 Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan, (Yayasan Proklamasi, Centre for
Strategic and International Studies, 1978), h. 18.
23
1) Mengidentifikasi lingkungan yang akan
dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan
menentukan misi perusahaan untuk mencapai
visi yang dicita-citakan dalam lingkungan
tersebut.
2) Melakukan analisis lingkungan internal dan
eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang
akan dihadapi oleh perusahaan dalam
menjalankan misinya.
3) Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan
(key success factors) dari strategi-strategi yang
dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
4) Menentukan tujuan dan target terukur,
mengevaluasi berbagai alternatif strategi
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang
dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
5) Memilih strategi yang paling sesuai untuk
mencapai tujuan jangka pendek dan jangka
panjang.14
b. Implementasi Strategi
Setelah kita merumuskan dan memilih
strategi yang telah ditetapkan, maka langkah
berikutnya adalah melaksanakan strategi yang telah
14 Bambang Hariadi, Strategi Manajemen, (Malang: Bayu Media,
2005), h. 7.
24
ditetapkan tersebut. Dalam tahap pelaksanaan
strategi yang dipilih sangat membutuhkan
komitmen dan kerjasama dalam pelaksanaan
strategi, karena jika tidak maka proses perumusan
dan analisis strategi hanya akan menjadi impian
yang jauh dari kenyataan.
Pada tahap ini pula, sebuah lembaga
mengharuskan perusahaan untuk menetapkan
sasaran tahunan, membuat kebijakan, memotifasi
karyawan, dan mengalokasi sumber daya sehingga
perumusan strategis dapat dilaksanakan.
Pelaksanaan startegis mencangkup pengembangan
budaya yang mendukung startegi, penciptaan
struktur organisasi yang efektif, pengarahan
kembali usaha-usaha pemasaran, penyiapan
anggaran, pengembangan, dan pemanfaatan sistem
informasi, serta menghubungkan kompensasi untuk
karyawan dengan kinerja organisasi. Untuk
mendukung itu semua dan menciptakan hasil yang
sukses dalam implementasinya maka dibutuhkan
dukungan disiplin, motifasi, dan kerja keras.15
c. Evaluasi Strategi
Tahap terakhir dalam sebuah strategi adalah
evaluasi strategi. Evaluasi strategi diperlukan
15 Fred R, David, Manajemen Strategi Konsep, h. 5.
25
karana keberhasilan yang telah dicapai dapat diukur
kembali untuk mentapkan tujuan berikutnya.
Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang
akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi
dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan
sasaran yang dinyatakan telah dicapai. Ada tiga
aktifis mendasar untuk mengevaluasi strategi.16
1) Meninjau faktor-faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) dan faktor-faktor eksternal (peluang
dan ancaman) yang menjadi dasar asumsi
pembuatan startegi. Adanya perubahan pada
faktor eksternal akan menjadi satu hambatan
dalam pencapaian tujuan, begitu pula dengan
perubahan-perubahan yang ada pada faktor
internal. Perubahan pada faktor internal akan
membuat startegik tidak efektif atau hasil
implementasinya buruk akan berakibat buruk
bagi hasil yang akan dicapai.
2) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang
diharapkan dengan kenyataan). Menyelidiki
penyimpangan dari rencana, mengevaluasi
presentasi individual, dan menyimak kemajuan
yang dibuat ke arah penyampaian sasaran yang
dinyatakan. Kriteria untuk mengevaluasi strategi
harus dapat diukur dan dibuktikan, kriteria yang
16 Fred R, David, Manajemen Strategi Konsep, h. 6.
26
meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria
mengungkapkan apa yang telah terjadi,
3) Mengambil tindakan korelatif untuk memastikan
bahwa prestasi sesuai dengan rencana. Dalam
mengambil tindakan korelatif tidak harus berarti
bahwa strategi yang sudah ada akan ditinggalkan
atau bahkan strategi baru harus dirumuskan.
Evaluasi strategi diperlukan karena
keberhasilan hari ini bukan merupakan jaminan
keberhasilan dimasa depan. Evaluasi strategi
mungkin berupa tindakan yang kompleks dan peka,
karena terlalu banyak penekanan pada evaluasi
strategi akan merugikan hasil yang dicapai. Evaluasi
strategi sangat penting untuk memastikan sasaran
yang dinyatakan telah dicapai. Evaluasi startegi
perlu untuk organisasi dari semua kegiatan dengan
mempertanyakan dan asumsi manajerial, harus
memicu tinjauan dan nilai-nilai yang merangsang
kreativitas.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi
Suatu strategi harus efektif, tepat, dan jelas,
karena ia mengarahkan organisasi kepada
tujuannya, untuk itu konsep suatu strategi harus
memperhatikan faktor-faktor penerapan strategi,
diantaranya:
27
a. Lingkungan
Lingkungan tidak pernah berada pada
kondisi tetap dan selalu berubah-ubah,
perubahan yang terjadi berpengaruh sangat luas
pada segala sendi kehidupan manusia sebagai
individu masyarakat, tidak hanya kepada cara
fikir tetapi juga tingkah laku, kebiasaan,
kebutuhan, dan pandangan hidup. Perubahan
yang terjadi pada lingkungan masyarakat
kabupaten Bogor khususnya yang berada di
Cibinong tentu akan berdampak pada proses
ritual kegiatan ibadah, dan antusiasme untuk
melakukan ibadah tersebut terutama pada
permasalahan umrah.
b. Lingkungan Organisasi
Lingkungan organisasi yang meliputi
sumber daya dan kebijakan organisasi yang ada.
Kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh
pemerintah tentu akan memberikan pengaruh
yang signifikan dalam mensukseskan strategi
yang akan diterapkan. Hal ini tidak akan
terlepas dari sumber daya manusia itu sendiri
yang merumuskan kebijakan-kebijakan itu.17
17 Paul Hersey dan Ken Blanchard, Manajemen prilaku Organisasi,
Alih Bahasa: Agus Dharma (Jakarta: Erlangga, 1982), Edisi Ke-4, h. 149.
28
c. Kepemimpinan
S. P. Siagian memberikan definisi
tentang kepemimpinan yakni “seorang
pemimpin adalah orang tertinggi dalam
mengambil keputusan”. Oleh karena itu setiap
pemimpin dalam menilai perkembanga yang
ada dalam lingkungan baik eksternal maupun
internal berbeda.18 Kepemimpinan memiliki
peran yang sangat penting dalam merumuskan,
menentukan dan mejalankan strategi yang telah
ditetapkan. Keputusan yang diambil oleh
seorang pemimpin haruslah berorientasi pada
sasaran dan tujuan yang pada akhirnya
keputusan tersebut akan mensukseskan strategi
yang ada.
Keputusan yang diambil oleh seorang
pemimpin akan berdampak berjalan atau
tidaknya strategi yang akan diterapkan dalam
organisasi yang dipimpinnya. Oleh karena itu
seorang pemimpin haruslah berlaku bijak dan
adil dalam mengambil sebuah keputusan.
Tanpa seorang pemimpin yang baik, maka
suatu organisasi tidak akan berjalan dengan
lancar.19
18 Iwan Purwanto, Manajemen Srtartgi, (Bandung: Yrama Widya,
2007), cet ke -1, h. 76. 19 Sukamto, Kepemimpinan Kiai dalam Pesantren (Jakarta: Pustaka
LP3ES Indonesia, 1999), Cet. Ke-1, h. 19.
29
4. Prinsip-prinsip Untuk Mensukseskan Strategi
Para pengambil kebijakan strategi perlu
menjamin strategi yang mereka tetapkan dapat
berhasil dengan baik, bukan saja dalam tatanan
konseptual saja, tetapi dapat dilaksanakan. Untuk itu,
Hatten, memberi beberapa petunjuk mengenai cara
pembuatan strategi sehingga bisa berhasil
diantaranya yaitu:
a. Strategi haruslah konsisten dengan
lingkungannya. Ikutilah arus perkembangan yang
bergerak dimasyarakat (jangan melawan arus)
dalam lingkungan yang memberi peluang untuk
bergerak maju.
b. Setiap strategi tidak hanya membuat satu strategi.
tergantung pada ruang lingkup kegiatannya.
Apabila banyak strategi yang dibuat, maka
strategi yang satu haruslah konsisten dengan
strategi lainnya.
c. Strategi yang efektif hendaknya memfokuskan
dan menyatukan semua sumber daya dan tidak
mencerai beraikan satu dengan yang lainnya.
d. Strategi hendaknya memusatkan perhatian pada
apa yang merupakan kekuatannya dan tidak pada
titik yang justru pada kelemahannya. Selain itu,
hendaknya juga memanfaatkan kelemahan
persaingan dan membuatkan langkah-langkah
30
yang tepat untuk menepati posisi kompetetif yang
lebih kuat.
e. Sumber daya adalah suatu yang kritis. Mengingat
strategi adalah sesuatu yang mungkin, maka harus
membuat sesuatu ynng layak dan dapat
dilaksanakan.
f. Strategi hendaknya memperhitungkan resiko
yang tidak terlalu besar. Memang setiap strategi
mengandung resiko, tetapi haruslah berhati-hati
sehingga tidak menjerumuskan organisasi
kedalam lubang yang besar. Oleh sebab itu, suatu
strategi harusnya dapat dikontrol.
g. Strategi hendaknya disusun atas landasan
keberhasilan yang telah dicapai. Jangan
menyusun strategi atas kegagalan.
h. Tanda-tanda dari suksesnya strategi yang
diimpikan adalah dengan adanya dukungan dari
pihak-pihak yang terkait, terutama dari para
eksekutif, dan dari semua pimpinan unit kerja
dalam organisasi.20
20 Iwan Purwanto, Manajemen Strategi, (Bandung: Yrama Widya,
2007), cet. ke-1, h. 76 – 77.
31
B. Konsep Pelayanan
1. Pengertian Pelayanan
a. Pengertian Secara Etimologi
Secara etimologi, dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia menyatakan bahwa kata
pelayananmemiliki arti ”usaha melayani kebutuhan
orang lain”. Lebih lanjut dalam KBBI kata pelayanan
juga diartikan sebagai kemudahan yang diberikan
sehubung jual beli barang atau jasa.21 Kasmir
menyebutkan dalam bukunya bahwa arti kata
pelayanan adalah tindakan atau perbuatan seseorang
atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan atau jama’ah.22
b. Pengertian Secara Terminologi
Tentang pengertian pelayanan secara
terminologi para ahli mengemukakan pendapatnya
yang berbeda-beda satu sama lain. Di antara para ahli
yang mengemukakan pendapatnya yaitu sebagi
berikut:
a. Menurut AS. Moenir, “pelayanan adalah proses
pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang
lain yang langsung diterima. Dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa pelayanan merupakan
21 Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 642. 22 Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2005), h. 15.
32
tindakan yang dilakukan orang lain agar masing-
masing memperoleh keuntungan yang diharapkan
dan mendapat kepuasan.23
b. Menurut Philip Kottler, “pelayanan dapat
diartikan sebagai suatu aktifitas yang bermanfaat
atau yang diberikan oleh satu atau beberapa pihak
kepada pihak lain untuk dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan yang pada dasarnya
bersifat berwujud dan tidak akan menimbulkan
kepemilikan apapun kepada yang
menerimanya.24
c. H. N. Casson, Mendefinisikan pelayanan sebagai
tindakan yang dinyatakan atau dikerjakan untuk
menyenangkan, mencari petunjuk atau memberi
keuntungan kepada pembeli dengan tujuan
menciptakan good will atau nama baik serta
peningkatan penjualan dan pendapatan".25
d. Menurut Atep Adya Brata, “pelayanan adalah
segala usaha penyediaan fasilitas dalam rangka
mewujudkan kepuasan para calon pembeli atau
23 AS. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2000), cet ke-4, h. 17. 24 Philip Kottler, Marketing Manajemen: Analisis Planing,
mplementation. And Control, Eight Edition, New Jersey, Alih Bahasa: Benyamin Molan, (Jakarta: Indeks, 2008), h. 446.
25 Herbert N. Casson, Petunjuk Praktis dalam Berusaha, Alih Bahasa:
Anton Adiwiyono (Surabaya: Usaha Nasional, 1981), h. 13.
33
pelanggan sebelum atau sesudah terjadinya
transaksi”.26
e. Definisi pelayanan menurut Gronros adalah
“pelayanan merupakan suatu aktifitas atau
serangkaian aktifitas yang bersifat tidak kasat
mata (tidak dapat diraba) yang terjadi akibat
adanya interaksi antara konsumen dengan
karyawannya atau hal-hal lain yang disediakan
oleh perusahaan pemberi pelayanan yang
dimaksud untuk memecahkan permasalahan
konsumen atau pelanggan.27
Dari beberapa definisi di atas penulis
mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud
dengan pelayanan adalah suatu usaha untuk
memberikan bantuan dalam kebaikan yang bermafaat
dan saling menghasilkan keuntungan antara yang
memberikan pelayanan dengan orang yang menerima
pelayanan dengan tujuan memberikan kepuasan dari
apa yang menjadi keinginan konsumen.
26 Atep Adya Brata, Bisnis dan Hukum Perdata dagas SMK, (Bandung:
armico, 1999), h. 93. 27 Ratmiko dan Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayanan
Pengembangan Model Konspetual, Penerapan Citizen’s cahrakater dan
Standar Pelayanan Minilam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), cet. Ke-4,
h. 2.
34
2. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik
Berikut ini beberapa ciri pelayanan yang
baik bagi perusahaan dan karyawan yang bertugas
melayani jama’ah, yakni:28
a. Tersedianya karyawan yang baik.
Kenyamanan jama’ah sangat tergantung
dari karyawan yang melayaninya. Karyawan
harus ramah, sopan dan menarik. Disamping itu,
karyawan harus tatap tanggap, pandai bicara,
menyenangkan, serta pintar, karyawan harus
mampu memikat dan mengambil hati jama’ah
sehingga jama’ah semakin tertarik. Demikian
juga dengan cara kerja karyawan harus rapi, cepat
dan cekatan.
b. Tersedianya sarana dan prasarana yang baik.
Pada dasarnya jama’ah ingin dilayani
secara prima. Untuk melayani jama’ah, salah satu
hal yang paling penting diperhatikan disamping
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
adalah sarana dan prasarana yang dimiliki
perusahaan. Peralatan dan fasilitas yang dimiliki
seperti ruang tunggu dan ruang untuk menerima
tamu harus dilengkapi berbagai fasilitas sehingga
membuat jama’ah nyaman atau betah dalam
ruangan tersebut.
28 Kasmir, Etika Customer Service, h. 186.
35
c. Dapat bertanggung jawab
Sejak awal hingga selesai bertanggung
jawab kepada setiap jama’ah sejak awal hingga
selesai. Artinya dalam menjalankan kegiatan
pelayanan karyawan harus bisa melayani dari
awal sampai selesai. Jama’ah akan merasa puas
jika karyawan bertanggung jawab terhadap
pelayanan yang diinginkannya. Jika terjadi
sesuatu karyawan yang dari awal menangani
masalah tersebut, secara segera mengambil alih
tanggung jawabnya.
d. Mampu melayani secara cepat dan tepat.
Mampu melayani secara cepat dan tapat.
Artinya dalam melayani jama’ah diharapkan
karyawan harus melakukannya sesuai prosedur.
Layanan yang diberikan sesuai dengan jadwal
untuk pekerjaan tertentu dan jangan membuat
kesalahan dalam arti pelayanan yang diberikan
tidak sesuai dengan standar perusahaan dan
keinginan jama’ah.
e. Mampu berkomunikasi
Mampu berkomunikasi artinya karyawan
harus mampu berbicaara kepada jama’ah.
Karyawan juga harus dengan cepat memahami
keinginan jama’ah. Selain itu, karyawan harus
dapat berkomunkasi dengan bahasa yang jelas
36
dan mudah dimengerti. Jangan menggunakan
istilah yang sulit dimengerti.
f. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang
baik
Untuk menjadi karyawan yang khusus
melayani jama’ah harus memiliki pengetahuan
dan kemampuan tertentu. Karena tugas karyawan
selalu berhubungan dengan manusia, karyawan
perlu dididik khususnya mengenai kemampuan
dan pengetahuannya untuk menghadapi masalah
jama’ah atau kemampuan dalam bekerja.
Kemampuan dalam bekerja akan mampu
mempercepat proses pekerjaan sesuai dengan
waktu yang diinginkan.
g. Berusaha memahami kebutuhan jama’ah
Maksudnya adalah karyawan harus cepat
tanggap terhadap apa yang diinginkan oleh
jama’ah. Karyawan yang lamban akan membuat
jama’ah lari. Usahakan mengerti dan memahami
keinginan dan kebutuhan jama’ah secara cepat.
h. Mampu memberikan kepercayaan kepada
jama’ah.
Kepercayaan calon jama’ah kepada
perusahaan mutlak diperlukan sehingga calon
jama’ah mau menjadi jama’ah perusahaan yang
bersangkutan. Demikian pula untuk menjaga
jama’ah yang lama perlu dijaga kepercayaannya
37
agar tidak lari. Semua ini melalui pelayanan
karyawan khususnya dari seluruh karyawan
perusahaan umumnya.
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry
sebagaimana dikutip oleh Philip Kottler
menyusun faktor utama yang menjadi penentu
dalam meningkatkan mutu pelayanan, antara
lain:29
a) Akses.
Pelayanan harus mudah dijangkau dalam
lokasi yang mudah dicapai pada saat yang
tidak merepotkan dan cepat.
b) Komunikasi.
Pelayanan harus diuraikan dengan jelas dalam
bahasa yang mudah dimengerti oleh jama’ah.
c) Kompetensi.
Pegawai atau karyawan harus memiliki
keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan.
d) Kesopanan
Pegawai atau karyawan harus bersikap ramah,
penuh hormat dan penuh perhatian.
e) Kredibilitas.
29 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Alih Bahasa: Jaka Wasana (Jakarta: Erlangga,
1995), Edisi Ke-6 Jilid 2, h. 107.
38
Instansi dan pagawai harus bisa di percaya
dan memahami keinginan utama yang
diharapkan jama’ah.
f) Rabilitas.
Pelayanan harus dilaksanakan dengan
konsisten dan cermat.
g) Cepat tanggap
Pegawai harus memberikan tanggapan
dengan cepat dan kreatif atas permintaan dan
masalah jama’ah.
h) Kepastian
Pelayanan harus bebas dari bahaya, resiko,
atau hal-hal yang meragukan
i) Hal-hal yang berwujud
Hal-hal yang berwujud pada sebuah
pelayanan harus dengan tepat
memproyeksikan mutu pelayanan yang akan
diberikan
j) Memahami atau mengenali masyarakat
Pegawai harus memahami kebutuhan
masyarakat atau jama’ah dengan memberikan
perhatian secara individu.
Dalam pandangan islam, pelayanan yang
baik adalah apabila mempunyai nilai-nilai
sebagaimana berikut, yakni:
39
a) Profesional (Fathanaah)
Profesional adalah bekerja dengan
maksimal dan penuh komitmen dan kesungguhan.2
Sifat profesionalisme digambarkan dalam quran
surat Al-Isra ayat 84
م ل ع م أ ك ب ه ف ر ت ل اك لى ش ل ع م ع ل ي ل ك ق
يل ب دى س ه و أ ن ه م ب
Artinya : “Tiap-tiap orang berbuat menurut
keadaannya masing-masing. Maka Allah SWT
lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
Termasuk dalam pengertian keadaan disini ialah
tabiat dan pengaruh alam sekitarnya”.
b) Kesopanan dan Keramahan (Tabligh)
Tabligh artinya komunikatif dan argumentatif.
Orang memiliki sifat tabligh akan menyampaikan
dengan benar dan tutur kata yang tepat.30
Kesopanan dan keramahan merupakan inti dalam
memberikan pelayanan kepada orang lain. Hal ini
ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Thaha: 44
ى ش خ و ي ر أ ذك ت ه ي ل ع ا ل ن ي ل ل و ه ق قول ل ف
30 Hermawan Kartajaya dan M. Syakir Sula, Syariah Marketing,
(Bandung: Mizan,2006), 132.
40
Artinya: “Maka berbicaralah kamu bedua
kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut.
Mudah-mudahan ia ingat atau takut”.
c) Jujur (Sidik)
Jujur yaitu tidak pernah berdusta dalam melakukan
segala kegiatan transaksi. Jujur juga merupakan
kesesuaian antar berita yang disampaikan dan fakta,
antara fenomena dan yang diberitakan, serta bentuk
dan substansi.31
d) Amanah
Amanah berarti memiliki tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban. Allah SWT
berfirman dalam surat An-Nisa ayat 58:
ا ه ل ه ى أ ل ات إ ان م دوا ال ؤ ن ت م أ ك ر م أ ي إن للا
....
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya”.
C. Strategi Pelayanan
31 Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Pemasaran
Syariah dalam Praktik, (Jakarta: Gema Insani Inpress, 2003), h. 48.
41
Strategi pelayanan adalah bagian sentral
srtategi bisnis perusahaan yang juga meliputi tujuan
keuntungan, pasar, teknologi, dan sebagainya. Hal
ini harus mencakup keperluan dan harapan
konsumen, kegiatan pesaing, serta wawasan
tentang masa depan.32 Karena pada dasarnya tidak
ada perusahaan yang mampu bertahan lama jika
kebutuhan konsumennnya (jama’ahnya) tidak
terpenuhi atau diabaikan. Dan tanpa pengetahuan
tentang apa yang dilakukan pesaing, sangat
mustahil untuk memperoleh keuntungan melalui
kualitas dan inovasi pelayanan yang diberikan.
Setidaknya kita harus mengetahui strategi pesaing.
Dan tidak hanya itu saja, perusahan juga harus
memiliki pemimpin yang berwawasan luas akan
masa depan perusahaannya untuk mendorong
ekperimentasi dan perubahan serta memungkinkan
pegawainya menciptakan wawasan untuk masa
depan.
Strategi pelayanan adalah proses rencana
bantuan utama dalam kebaikan yang bermanfaat
dan saling menghasilkan satu sama lain yang juga
bersifat menyeluruh dan terintegritas berisikan
sasaran dan program jangka panjang yang
32 Denis Walker, Mendahulukan Kepuasan Pelanggan: Strategi Untuk
Memberikan Pelayanan Terbaik, Alih Bahasa: Anton Adiwitoyo, (Tangerang:
Binarupa Askara, 2011), h. 25.
42
dirumuskan berdasarkan keunggulan dan
kelemahan perusahaan atau instansi guna
menghadapi peluang dan ancaman dari luar.
Pemberian pelayanan atau jasa yang baik kepada
jamaah akan memberikan kepuasan kepada para
jamaah yang akhirnya menciptakan loyalitas
terhadap karyawan yang bersangkutan. Bila
pelayanan atau jasa yang diterima dapat
memuaskan maka kualitas pelayanan atau jasa itu
akan di persepsikan baik, namun sabaliknya bila
pelayanan atau jasa yang diterimanya lebih rendah
dari yang diharapkan maka kualitas atau jasa itu
akan di persepsikan buruk.33
Strategi pelayanan dapat diartikan sebagai
kemudahan yang diberikan sehubungan jual-beli
barang atau jasa. Adapun pengertian strategi
pelayanan menurut AS. Moenir, “Strategi
pelayanan sebagai proses pemenuhan kebutuhan
melalui aktivitas orang lain yang langsung
diterima”. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
strategi pelayanan merupakan tindakan yang
dilakukan orang lain agar masing-masing
memperoleh keuntungan yang diharapkan dan
mendapatkan kepuasan.
33 Kasmir, Etika Customer Service, h. 9.
43
Mendahulukan kepuasan konsum
(jama’ah) adalah iktikad yang baik, tetapi itu akan
lebih dari sekedar kata-kata jika ada strategi
pelayanan yang semestinya. Dua tujuan utama
strategi ini adalah menciptakan perbedaan yang
dapat dilihat dan dapat diukur oleh konsumen serta
mempunyai dampak yang sesungguhnya didalam
perusahaan.
Adapun strategi pelayanan yang baik
adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan
kepuasan jamaah dengan standar yang sudah
ditetapkan. Kemampuan tersebut ditujukan oleh
sumber daya manusia dan sarana serta prasarana
yang dimiliki. Banyak perusahaannyang ingin
dianggap selalu baik dimata jamaah. Karena
jamaah akan menjadi setia terhadap roduk yang
ditawarkan oleh travel.34
D. Konsep Umrah
1. Definisi Umrah
Umroh secara bahasa berasal dari bahasa
Arab yaitu i’timar yang bermakna az-ziyaroh
(berpergian).35 Sedangkan pengertian umroh
34 Denis Walker, Mendahulukan Kepuasan Pelanggan: Strategi Untuk
Memberikan Pelayanan Terbaik, Penerjemah: Anton Adiwitoyo, (Tangerang: Binarupa Askara, 2011), h. 25.
35 Sayyid Sabiq, juz 1 Fiqh al-Sunnah, (Beirut; Dar al-Fikr, 2008),
h. 436.
44
dalam terminologi ilmu fiqih adalah berpergian
menuju ke baitullah untuk melaksanakan
serangkaian ibadah umroh,
yakni tawaf dan sa’i.36 Atau dengan kata lain
datang ke baitullah untuk melaksanakan umroh
dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.37
Dilihat dari segi Bahasa umrah itu sendiri
artinya meramaikan, yaitu meramaikan tempat
suci Makkah yang disitu terletak masjid Haram
dan di dalamnya ada Ka’bah. Namun demikian
umrah dalam konteks ibadah tidak sekedar
mempunyai arti meramaikan, melainkan lebih
dari itu, yakni dituntut agar bisa mengambil
manfaat darinya (umrah)38
Dalam buku Bimbingan Manasik Haji
Departemen Agama RI, Umrah ialah berkunjung
ke Baitullah untuk melakukan thawaf, sa’i dan
bercukur demi mengharap ridha Allah.39
2. Syarat dan Rukun Umrah
36 Wahbah Zuhailiy, Fiqh al-Islam wa Adillatuhu, (Beirut; Dar al-Fikr,
1985), h. 9. 37 M. Abdurachman Rachimi, Segala Hal Tentang Haji dan
Umroh, (Jakarta; Erlangga, 2012), h 26. 38 Al-kahlawi Muhammad Ablah, Buku Induk Haji dan Umrah Wanita
(Jakarta: Zeman, 2009), cet-1, h. 10. 39 Departemen Agama RI Bimbingan Manasik Haji, (Jakarta: 2003),
h. 3.
45
Adapun syarat-syarat wajib umrah sama
dengan syarat-syarat wajib haji, yakni:
a. Syarat wajib umrah adalah
1) Islam
2) Baligh
3) Berakal sehat
4) Merdeka
5) Istitha'ah (mampu)
b. Rukun Umrah
Rukun dalam ibadah umroh di bagi
menjadi empat bagian yang mana tidak sah suatu
ibadah umroh jika tidak mengerjakan rukun-
rukun tersebut, anatara lain:40
1) Ihram (niat)
2) Tawaf
3) Sa`i
4) Tahallul
3. Wajib Umroh
Wajib umrah merupakan rangkaian amal
yang harus dilaksanakan ketika seseorang
menjalankan ibadah umroh. Jika seseorang tidak
melakukan salah satu wajib umroh, ibadahnya tetap
sah, namun wajib dikenai Dam atau pengganti, yakni
40 Thohir Luth, Syariat Islam Tentang Haji dan Umroh,
(Jakarta;Rineka Cipta, 2004), h. 17.
46
dapat berupa sembelihan kambing, unta, atau hewan
ternak lainnya yang penyembelihannya
dilaksanakan di Tanah Haram. Adapun wajib umrah
meliputi hal-hal sebagai berikut:41
a. Niat ihram di Miqat.
b. Menghindari dari perbuatan yang terlarang
dalam keadaan ihram pelaksanaan umrah
c. Bersuci
d. Berpakaian ihram
e. Sholat sunah 2 rakaat
f. Niat umrah dari miqot
g. Membaca talbiyah, shalawat, dan doa sejak niat
umrah sampai menjelang thawaf
h. Masuk kota Makkah dengan berdoa
i. Masuk masjidil haram dengan berdoa
j. Melihat ka’bah dengan berdoa
k. Melaksanakan thowaf
l. Melakukan sai
m. Mencukur atau menggunting rambut (tahalul)
41 https://umroh.travel/rukun-umrah-dan-wajib-umrah/, diakses pada
tanggal 28 April 2018.
47
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. SEMESTA BERTOWAF 99
A. Sejarah Berdirinya PT. Semesta Bertowaf 99
PT. Semesta Bertowaf 99 didirikan pada 1 Oktober
2013, merupakan perusahan yang bergerak pada bidang jasa,
khususnya di bidang haji dan umrah, yang didirikan oleh Bapak
H. Rufis Baharuddin. Berdirinya PT. Semesta Bertowaf 99
disebabkan ketidak nyamanan beliau pada pelayanan yang
diberikan oleh beberapa perusahan biro travel haji umrah yang
pernah memberangkatkan beliau1. PT. Semesta Bertowaf 99
didirikan di Perum Graha Pratama Blok E No. 7 Jl. Raya Tegar
Beriman, Cibinong – Bogor. PT Semesta Bertowaf 99, dan
telah membuka kantor cabang perwakilan pendaftaran di
berbagai daerah.
Selain dari keresahan tersebut, Bapak H. Rufis
Baharuddin juga melihat animo masyarakat Indonesia pada haji
dan umrah sangatlah tinggi. Artinya, biro perjalanan haji dan
umrah memiliki prospek bisnis yang menjanjikan, sehingga PT.
Semesta Bertowaf 99 didirikan sebagai travel yang
mengutamakan pelayanan dan kepuasan bagi pelanggannya.
Dalam hal ini jamaah yang memanfaatkan penyelenggara biro
jasa perjalanan haji umrah, PT. Semesta Bertowaf 99, bisa lebih
mudah untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.2
1 Wawancara pribadi dengan Ibu Iwal Ansrin, Direktur PT. Semesta
Bertowaf 99, pada Sabtu, 4 Agustus 2018. 2 Wawancara pribadi dengan Ibu Iwal Ansrin, Direktur PT. Semesta
Bertowaf 99, pada Sabtu, 4 Agustus 2018.
48
Kehadiran PT. Semesta Bertowaf 99 di tengah-tengah
kondisi persaingan biro-biro travel haji umrah lainnya, tentu
bukan ikut-ikutan dan dorongan bisnis semata, tapi sebuah
keinginan untuk memberikan pelayanan atas tamu-tamu Allah
dengan pelayanan yang baik, amanah, dan professional, yakni
dengan mungutamakan pelayanan ibadah dan fasilitas.
Di tengah-tengah persaingan yang semakin kompetitif,
dengan menjamurnya biro-biro travel haji umrah yang dari
tahun ke tahun terus meningkat, tentu saja semua travel tersebut
akan mengalami persaingan yang cukup serius untuk menarik
simpati calon-calon jamaah. Untuk itu, demi menunjang
persaingan itu, setiap travel, khususnya PT. Semesta Bertowaf
99 harus terus menghadirkan berbagai tawaran dan berinovas i,
sehingga dengan penawaran tersebut akan menjadi bahan
pertimbangan bagi para calon jamaah dalam menentukan
pilihannya3.
Dengan ridho Allah Swt, dan dengan berbekal
kesungguhan hati dalam bekerja PT. Semesta Bertowaf 99 tetap
eksis hingga saat ini dan terus berusaha serta bertekad
mewujudkan suatu layanan penanganan perjalanan yang aman,
nyaman, terencana, dan seprofesional dan se-optimal mungk in
bagi para pelangggannya.
PT. Semesta Bertowaf 99 telah mendapatkan surat izin
resmi untuk memberangkatkan umrah dari pemerintah
(kementrian Agama) dengan SK. Dirjen Umrah No. 35/2017.
3 Wawancara pribadi dengan Ibu Iwal Ansrin, Direktur PT. Semesta
Bertowaf 99, pada Sabtu, 4 Agustus 2018.
49
PT. Semesta Bertowaf 99 juga merupakan anggota resmi dari
SAPUHI (Syarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia)
dan ASITA (Association of the Indonesia Tours and Travel
Agent).
Setelah hampir kurang lebih 5 tahun keberadaannya di
tengah-tengah masyarakat yang selalu menjembatani umat
islam untuk melaksanakan ibadah haji ataupun umroh, tentu
saja sudah banyak prestasi dan hal positif yang PT. Semesta
Bertowaf 99 Tour and Travel yang diberikan kepada
jamaahnya.
Berikut ini jasa yang ditawarkan PT. Semesta Bertowaf
99 Tour and Travel untuk memenuhi kebutuhan jamaah:
1. Program umrah.
2. Ticketing pesawat internasional dan domestik.
3. Pemesanan hotel internasional.
4. Bekerjasama dengan provider visa.
5. Private traveling Internasional khususnya dalam umrah
6. Program manasik di kantor PT. Semesta Bertowaf 99 Tour
and Travel Hotel ataupun hotel sebelum pemberangkatan.
Kegiatan-kegiatan perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Mengadakan manasik umrah seharian full di kantor PT.
Semesta Bertowaf 99 Tour and Travel ataupun di hotel.
2. Menyiapkan alat perlengkapan berupa koper, mukena, kain
ihram, seragam PT. Semesta Bertowaf 99 Tour and Travel,
sebelum pemberangkatan.
3. Pengantaran dan penjemputan jamaah umrah di bandara
Soekarno Hatta.
50
Saat ini PT. Semesta Bertowaf 99 telah membuka
beberapa kantor cabang perwakilan pendaftaran dibeberapa
daerah, yakni:4
1. Disbintald – Jakarta (Jl. Kesatrian VI No. 6C, RT. 5/RW.
3, Kb. Manggis, Matraman)
2. Samarinda – Kaltim (Jl. Merak Gg. 05 RT. 21, Kel.
Bandara, Kec. Sungai Pinang)
3. Bandung – Jabar (Jl. Buah Batu No 43 – Bandung)
4. Solo – Jateng (Jl. Ngemplak Sawahan, Embarkasi Haji –
Gagan 01/02 Donohudan)
5. Mojokerto – Jatim (Jl. Raya Jabon, Ruko J5 (50 m ke timur
dari lampu merah terminal Mojokerto kiri jalan)
6. Siduarjo – Jatim (Jl. RA Basuni, Ruko Japan Raya No. 10
Sooko)
7. Sidoarjo – Jatim (Jl. Raya Bay Pass, Krian – Sidoarjo, Jawa
Timur)
8. Jombang – Jatim (Ds. Brodot RT. 06 RW. 04, Kec. Bandar
Kedung Mulyo)
9. Jombang – Jatim (MAN, 7 Jl. Raya Utama 57 Banjarsari
Bandar Kedung Mulyo)
10. Malang – Jatim (Jl. Raya Sumbersuko, RT. 31, RW. 07
Tajinan – Malang)
11. Malang – Jatim (Jl. Simp Sulfat Utara VI/C-22 RT. 005,
RW. 005 Blimbing – Malang)
4 Brosur PT. Semesta Bertowaf 99.
51
B. Visi, Misi, dan Motto PT. Semesta Bertowaf 99
Adapun visi, misi, dan motto PT. Semesta Bertowaf 99
sebagai berikut:5
1. Visi:
“Menjadi penyelenggara haji dan umrah yang amanah dan
profesional”.
2. Misi
a. Menyelenggarakan perjalanan sesuai dengan tuntunan
Al-Qur’an dan Hadits (syariat Islam).
b. Memberikan pelayanan secara optimal dan penuh
kesungguhan hati serta serta sesuai aturan yang
berlaku.
c. Menciptakan ukhuwah Islamiyah yang kuat atara
sesama jamaah dan penyelenggara serta yang terkait.
d. Menciptakan kenyamanan, kebersamaan, dan
kekompakan jamaah.
e. Mengutamakan keamanan dan kemudahan dalam
beribadah umrah.
3. Motto
“Menjadi penyelenggara haji dan umrah yang amanah,
amanah, amanah, dan profesional”
C. Fasilitas yang ada di PT. Semesta Bertowaf 99
PT. Semesta Bertowaf 99 memberikan pelayanan kepada
jamaah tidak lepas dari adanya fasilitas yang dimiliki oleh biro
5 Binder Profile PT. Semesta Bertowaf 99, h. 3.
52
perjalanan wisata tersebut. fasilitas ini digunakan untuk
memudahkan pengoperasian pelayanan kepada jamaah.
Fasilitas yang dimiliki setiap biro perjalanan wisata tergantung
dari besar dan kecilnya biro perjalanan wisata. Adapun fasilita s
yang dimiliki PT. Semesta Bertowaf 99 saat ini adalah6:
1. Komputer untuk on line (reservasi) dan administras i
sebanyak 9 Buah.
2. Mesin faksimile 1 buah.
3. Pesawat telepon sebanyak 1 buah (hunting)
4. Kalkulator 4 buah
5. Mesin printer 4 buah
6. Mobil kantor untuk mengantarkan barang 1 mobil
7. Ruang kantor, meja, kursi, rak buku, rak penyimpanan
brosur dan rak penyimpanan dokumen perjalanan
D. Struktur dan Uraian Jabatan PT. Semesta Bertowaf 99
Struktur organisasi sangat penting dan sangat berperan
demi suksesnya kegiatan-kegiatan pada suatu perusahaan. Hal
ini agar satu kegiatan dengan kegiatan yang lainnya lebih
terarah dan tidak saling berbenturan. Adapun struktur
organisasi PT. Semesta Bertowa 99 adalah sebagai berikut:
6 Pengamatan pribadi di PT. Semesta Bertowaf 99 Travel Haji dan
Umrah.
53
1. Struktur Organisasi
Gambar 3.1
Struktur Organisasi
Sumber: binder profile PT. Semesta Bertowaf 99
2. Tim Pelaksana di Saudi Arabia
Gambar 3.2
Tim Pelaksana di Saudi Arabia
Sumber: binder profile PT. Semesta Bertowaf 99
54
3. Tim Pembimbing
Gambar 3.3
Tim Pembimbing
Sumber: binder profile PT. Semesta Bertowaf 99
4. Tim Muthowif di Saudi Arabia
Gambar 3.4
Tim Muthowif di Saudi Arabia
Sumber: binder profile PT. Semesta Bertowaf 99
55
5. Deskripsi Pekerjaan
Dalam Struktur Organisasi, masing-masing
memiliki tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawab sesuai
dengan jabatannya, seperti yang ada di PT. Semesta
Bertowaf 99 berikut ini:
1. Komisaris:
Adalah pemilik perusahaan yang bertugas
menentukan, menetapkan, dan mengangkat professiona l
yang akan menjalankan perusahaan untuk jajaran
direksinya
2. Direktur Utama
Adalah pemimpin perusahaan yang bertugas
sebagai penentu arah kebijakan perusahaan.
3. Kasir/keuangan
Adalah Staff yang mengatur keuangan yang masuk
dan keluar perusahaan serta pendistribusian gaji kepada
karyawan.
4. Staff Umrah dan Haji
Staff haji dan umrah adalah mereka yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan program haji dan
umrah, menyiakan seat umrah dan haji, membimbing
jamaah, serta mengevaluasi, dan melaporkan tugas
sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku.
5. Staff Dokumen dan Staff Tiketing
Berfungsi dalam urusan Visa, Tiket, dan domuen
seluruh jamaah yang akan melakukan ibadah haji dan umroh.
56
6. Manager Operasional
Manager operasional merupakan orang yang
bertanggung jawab terhadap pelayanan calon pelanggan
di perusahaan.
7. Handling Airport
Handling airpot adalah staff yang bertugas untuk
menagani jamaah di bandara saat keberangakatan dan
perpulangan.
8. Logistik
Logitik adalah Staff yang menyediakan berbagai
macam kebutuhan untuk kegiatan perusahaan, mulai dari
pelaksanaan keberangkatan haji dan umrah, serta
kebutuhan beribadah untuk jamaah haji dan umroh.
9. Tim Pelaksana di Saudi Arabia
Tugas pokok dari tim pelaksana di Arab Saudi
adalah mereserfasi hotel, bus, catering, di Makkkah,
Madinah, dan Jeddah, serta handaling airport Jeddah.
10. Tim Mutowwif
Muthawif merupakan orang yang bertugas
mendampingi perjalanan ibadah haji atau umrah
seseorang.
11. Tim Pembimbing
Tugas pokok dari tim pembimbing adalah
membawa dan membimbing jamaah dari awal
keberangkatan hingga kepulangan jamaah, serta
berupaya semaksimal mungkin kepada optimalisas i
ibadah hingga mendapatkan kemabruran.
57
E. Pelayanan Umrah PT. Semesta Bertowaf 997
PT. Semesta Bertowaf 99 tour & travel sebagai
penyelenggara ibadah umrah selalu memberikan fasilita s
terbaiknya kepada jamaahnya selama di tanah air maupun di
Arab Saudi. Adapun fasilitas pelayan yang diberikan PT.
Semesta Bertowaf 99 tour & travel adalah:
1. Bimbingan ibadah/ manasik haji
Untuk mencapai kekhusyuan ibadah jamaah, PT.
Semesta Bertowaf 99 tour & travel telah menyiapkan
secara khusus tim manasik yang akan membimbing jamaah
selama di tanah air. Bimbingan ibadah/manasik tersebut
dilaksanakan dalam bentuk privat atapun kolektif. Ketika
berada di Arab Saudi para pembimbing atau muthowwif ini
akan mendampingi jamaah dalam menunaikan ibadah
selama berada di sana.
2. Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu
pelayanan yang diberikan oleh PT. Semesta Bertowaf 99
tour & travel dan merupakan agenda yang diharuskan oleh
Departemen Agama RI. Pemeriksaan kesehatan meliputi
pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan dan pemberian
vaksinasi meningitis.
3. Akomodasi
Selama jamaah umrh berada di Arab Saudi PT.
Semesta Bertowaf 99 tour & travel menyediakan fasilita s
7 Slide Paparan PT. Semesta Bertowa 99 2018, h. 22-23.
58
menginap di hotel berbintang. Selain itu juga akan
disediakan makanan dan minuman (buffet khas Indonesia)
3 kali dalam sehari.
4. Transportasi
Dalam perjalanan dari Jakarta menuju Jeddah PT.
Semesta Bertowaf 99 tour & travel menggunakan pesawat
Saudi Airlines dan Garuda Indonesia adalah untuk
memberangkatkan jamaah meunju tanah suci, hal ini untuk
menghindari transit sebelum sampai tujuan menyediakan
fasilitas menginap di hotel berbintang. Untuk kegiatan
jamaah haji ketika di Arab Saudi, PT. Semesta Bertowaf 99
tour & travel menyediakan juga transportasi lokal Bus Ac.
5. Fasilitas lain
Adapun fasilitas lainnya yang didapatkan oleh
jamaah adalah sebagai berikut:
a. Berziarah mengunjungi tempat-tempat bersejarah
b. Jamaah mendapatkan air zam-zam 10 liter (satu galon)
c. Mendapatkan perlengkapan umrah, seperti; travel bag,
tas sandal, tas paspor, kain ihram/mukena atas, bergo,
kain batik, buku panduan, dan lain-lain.
d. Setiap Jamaah diberikan Asuransi Jiwa BringinLife
59
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Formulasi Strategi Pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99
Salah satu cara perusahaan, khususnya pada travel haji
umrah, agar dapat merebut pangsa pasar adalah dengan
memperoleh jamaah sebanyak-banyaknya. Peningkatan jumlah
jamaah merupakan aspek yang paling penting untuk dilakukan
melalui pemberian pelayanan yang optimal karena dengan
pelayanan yang optimal memberikan dampak yang positive
bagi jumlah jamaah yang didapatkan. Perusahaan akan berhasil
memperoleh jamaah dalam jumlah banyak apabila perusahaan
itu dinilai dapat memberikan kepuasan bagi Jamaah tersebut.
Selain itu perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah
perusahaan yang dapat menyediakan produk atau jasa serta
kualitas pelayanan. Sejatinya Jamaah yang merasa benar-benar
puas atas pelayanan yang diberikan akan mampu
mempertahankan Jamaah yang lama untuk tetap membeli
produk yang ditawarkan. Dan juga Jamaah yang lama dapat
memberikan rekomendasi kepada orang lain serta akan mampu
pula untuk menarik calon Jamaah yang baru untuk mencobanya.
Pelayanan yang optimal pada akhirnya akan mampu
meningkatkan image perusahaan sehingga citra perusahaan di
mata Jamaahnya terus meningkat. Dengan memiliki citra yang
baik, segala yang dilakukan perusahaan akan dianggap baik.
Dalam pemasaran, produk mempunyai arti luas, yaitu satu
kesatuan yang di tawarkan pada pasar baik yang berwujud
60
maupun tidak berwujud. Produk yang berwujud biasanya
disebut barang (goods) dan produk yang tidak berwujud biasa
disebut dengan jasa (service). Memberikan pelayanan bukanlah
pekerjaan yang mudah, akan tetapi bila pekerjaan tersebut dapat
dilakukan dengan baik maka perusahaan yang bersangkutan
akan dapat meraih manfaat yang besar.
Di sinilah pentingnya bagi sebuah perusahan
menerapkan strategi pelayanannya yang baik, di mana jamaah
selayaknya dimanjakan bagai raja, yang harus segera dipenuhi
kebutuhan dan keinginannya seperti dilayani dengan cepat,
tepat, dan akurat. Hal inilah yang kemudian disadari oleh PT.
Semesta Bertowaf 99 dalam rangka meningkatan jumlah
jamaahnya. Mereka menyadari bahwa dengan pelayanan yang
baik akan menjadi promosi gratis dari jamaah yang sudah
merasakannya kemudian disebarkan kepada calon jamaah
lainnya. Dengan begitu akan mampu mempertahankan jamaah
lama untuk terus memakai jasa yang ditawarkan, serta akan
mampu menarik calon jamaah baru untuk mencobanya.
Di bawah ini akan dijelaskan langkah awal yang
diterapkan oleh PT. Semesta Bertowaf 99 dalam memformulas i
strategi pelayanannya sesuai dengan hasil penelitian penulis.
sesuai dengan wawancara penulis, PT. Semeseta Bertowaf 99
memformulasi strateginya dengan melihat dua hal, yakni tujuan
yang ditetapkan dan menganalisa SWOT1, sebagai berikut:
1Hasil wawancara dengan Ibu Fitriyani, Staff Haji dan Umrah PT.
Semesta Bertowaf 99, pada Jum’at, 7 September 2018.
61
1. Menetapkan Tujuan
Sebagai langkah awal dalam menentukan strategi
pelayan adalah menetapkan tujuan guna mensukseskan visi dan
misi, adalah sebagai berikut:2
a. Mewujudkan SDM yang handal disegala bidang haji dan
umrah
b. Mendorong seluruh karyawan untuk saling bersinergi
dengan jamaah untuk menyelenggrakan perjalanan
umrah sesuai dengan tuntutan syariat Islam (al-Qur’an
dan Hadits)
c. Mendorong seluruh karyawan untuk mengutamakan
layanan secara optimal dan penuh kesungguhan hati
sesuai aturan yang berlaku.
d. Mendorong seluruh karyawan untuk berintegritas dan
berkomitmen untuk terus meningkatkan etos kerja
setinggi-tingginya dan menciptakan ukhwah Islamiyah
yang kuat baik sesama karyawan ataupun jamaah.
e. Mendorong semua karyawan untuk menciptakan
kebersamaan dan mengedapankan kenyamanan jamaah,
serta kemudahan dalam beribadah umrah.
f. Mendorong semua karyawan agar peka dan tanggap,
serta menciptakan suasana travel yang tentram dan
damai.
2 Hasil wawancara dengan Ibu Iwal Anasrin, Direktur PT. Semesta
Bertowaf 99, pada Sabtu, 4 Agutus 2018.
62
2. Analisis Lingkungan SWOT
Analisis lingkungan diperlukan oleh PT. Semesta
Bertowaf 99 guna mencapai visi misi perusahaan, analisi ini
guna mengetahui lingkup di sekitar PT. Semesta Bertowaf
99 guna menyelaraskan visi misi dan tujuan. Analisis ini
bertujuan untuk mengukur kekuatan serta kelemahan guna
mengambil keuntungan dari peluang, dan menghindar i
ancaman yang dapat menggangu kesinambungan visi
perusahaan3.
a. Internal
1) Kekuatan
a) Letak Geografis : Kantor PT. Semesta Bertowaf
99 terletak strategis, berada di sebrang jalur jalan
raya utama yang menghubungkan antara wilayah
kota Depok dengan wilayah Pusat Pemerintahan
Kabupaten Bogor sehingga masyarakat yang
melintasi depan kantor PT. Semesta Bertowaf 99,
dengan mudah dapat melihat dan mendatangi
kantornya apabila tertarik.
b) Staf yang professional : staff yang sudah ahli dan
berpengalaman dibidangnya seperti bagian
ticketing, marketing, visa, dan keuangan. Staf
yang mampu berbahasa Inggris dan Arab,
3 Hasil wawancara dengan Ibu Fitriyani, Staff Haji dan Umrah PT.
Semesta Bertowaf 99, pada Jum’at, 7 September 2018.
63
berpenampilan menarik, dan ramah kepada
pelanggan.
c) Fasilitas dan gedung kantor operasional PT.
Semesta Bertowaf 99 yang lengkap : Fasilitas
yang diberikan kepada jamaah lengkap dan
berkualitas, seperti hotel, pesawat, dan
perlengkapan. Kantor operasional yang nyaman,
kondusif dan luas.
d) PT. Semesta Bertowaf 99 berusaha memberikan
pelayan terbaik dan berusaha memberikan
kepercayaan yang tinggi kepada jamaah.
Sehingga jamaah PT. Semesta Bertowaf 99
terbilang memiliki jumlah yang banyak.
e) PT. Semesta Bertowaf 99 memiliki jaringan yang
luas dengan pejabat-pejabat pemerintah, sehingga
dipercaya banyak orang dan ingin menjadi
jamaah PT. Semesta Bertowaf 99.
2) Kelemahan
a. Masih kekurangan SDM sehingga pekerjaan
saling tumpang tindih.
b. Pemesanan tiket masih yang lambat dikarenakan
koneksi server yang masih lambat.
b. External
1) Peluang
a) Cabang kantor pendaftar yang terdapat di
berbagai daerah Indonesia efektif untuk
64
masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran
umrah dan mendapatkan seputar informasi
umrah.
b) Biro perjalanan haji dan umrah akan terus
berkembang karena penduduk Indonesia yang
kurang lebih 85% beragama Islam dan sebagian
memiliki kesadaran untuk melaksanakan ibadah
umrah.
c) Banyaknya jamaah dari kalangan pejabat dan
tokoh masyarakat yang memberikan dampak
positif untuk meningkatkan minat dan jumlah
jamaah umrah.
2) Ancaman
a) Semakin banyaknya perusahaan biro-biro jasa
perjalanan ibadah haji dan umrah. Sehingga akan
mengurangi pelanggan dan dibutuhkan usaha
lebih untuk tetap mempertahankan pelanggan.
b) Harga dollar yang semakin tinggi berdampak
pada biaya untuk pemberangkatan umrah.
Sehingga mempengaruhi jumlah dan minat
masyarkat untuk melaksanakan ibadah umrah.
Setelah semua factor internal (kekuatan dan
kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancman)
perusahaan diketahui, langkah selanjutnya adalah
dengan menentukan alternative strategi yang dapat
digunakan oleh PT. Semesta Bertowaf 99 untuk
meningkatkan jumlah jamaahnya.
65
3. Perumusan Strategi Pelayanan
Perumusan strategi pelayanan merupakan proses
penyusunan langkah-langkah kedepan yang dimaksud
untuk mencapai visi misi perusahaan, menetapkan tujuan
strategis dan keungan perusahaan atau organisasi serta
merancang strategi untuk mencapai tujuan yang telah
disepakati.
Dengan menggunakan matrik SWOT diharapkan
akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang peluang
dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan agar
dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya4.
a. Strategi SO (mengembangkan suatu strategi dalam
memanfaatkan kekuatan (S) untuk mengambil manfaat
dari peluang (O) yang ada).
Strategi pelayanan ini dibuat dengan
mengembangkan suatu strategi kekuatan dengan
memanfaatkan kekuatan untuk mengambil peluang
yang ada sebesar-besarnya. Setelah melihat kekuatan
berupa lokasi perusahaan yang strategis, staf yang
professional, fasilitas kantor yang lengkap, jaringan
yang luas, dan meberikan pelayana yang baik. Peluang
berupa kepercayaan pejabat yang tinggi dan jumlah
muslim di Indonesia. PT. semesta Bertowaf 99 perlu
melakukan pemberian pelayanan yang prima dengan
4 Hasil wawancara dengan Ibu Fitriyani, Staff Haji dan Umrah PT.
Semesta Bertowaf 99, pada Jum’at, 7 September 2018.
66
pemanfatan SDM yang memiliki skil, ramah dan
tanggap.
b. Strategi ST (mengembangkan suatu strategi dalam
memanfaatkan kekuatan (S) untuk menghindar i
ancaman (T)).
Setelah melihat kekuatan berupa lokasi
perusahaan yang strategis, staf yang professiona l,
fasilitas kantor yang lengkap, jaringan yang luas, dan
meberikan pelayana yang baik, serta melihat ancman
berupa munculya pesaing baru dan harga dolar yang
semakin tinggi, dari hal ini PT. Semesta Bertowaf 99
perlu menjadikan para pesaing sebagai studi
perbandingan dalam memberikan pelayanan dan
produk, serta menciptakan produk yang sesuai dengan
kemampuan ekonomi masyrakat.
c. Strategi WO (mengembangkan suatu strategi dalam
memanfaatkan peluang (O) untuk mengatas i
kelemahan (W) yang ada).
Strategi ini diterapkan berdasarkan
pemanfaatan peluang yang ada. PT. Semesta Bertowaf
99 dihadapkan dengan pasar yang besar, tetap lain sisi
harus menghadapi kelemahan internal. Cara yang
efektif yaitu lebih memberdayakan kantor-kantor
layanan pendaftaran, memperkuat promosi, dan
memberikan pelayanan yang prima dengan menambah
jumlah SDM.
67
d. Strategi WT (mengembangkan suatu strategi dalam
mengurangi kelemahan (W) dan menghindari ancaman
(T)).
Strategi ini diambil pada saat perusahaan
mengalami keadaan yang kurang menguntungkan. Di
mana perusahaan harus menghadapi berbagai ancaman
dan kelemahan internal. Sebagaimana yang telah
disebutkan diatas berupa kelemahan dan ancaman yang
ada di PT. Semesta Bertowaf 99 maka yang perlu
dilakukan oleh PT. semesta bertowaf 99 adalah perlu
menambah SDM yang mengerti cara bekerja yang
prima dan meningkatkan pelayanan terhadap jamaah.
Berdasarkan pendekatan tersebut, peneliti mencoba
untuk dapat menentukan berbagai macam alternative
strategi pelayanan yang dapat diambil oleh PT. Semesta
Bertowaf 99 dalam rangka meningkatkan jumlah jamaah
umrah, yakni:
a. Menyediakan sdm yang memilki skil, ramah, dan
tanggap,
b. Memberikan bimbingan dan perhatian kepada jamaah,
c. Menyediakan layanan informasi,
d. Bekerjasama dengan mitra.
Berikut ini fabel matrik yang berisi strategi yang
dapat diambil PT. Semesta Bertowaf 99 setelah
menggabungkan data internal dan eksternal, yakni:
68
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Strenght Weakness
Letak Geografis perusahaan
Fasilitas yang lengkap
Jaringan yang luas
Pelyanan yang optimal
Kekurangan SDM mengaki-
batkan pekerjaan saling
tumpeng tindih
Pemesanan tiket yang
lambat karena
Opportunities
Jumlah dan minat kaum
muslimin Indonesia.
Kantor layan pendaftaran
yang terdapat diseluruh
Indonesia.
Banyakanya pejabat yang
memakai jasa Towaf 99
Strategi SO
Strategi WO
Meningkatkan teknologi
Menambah jumlah SDM
Memberdayakan layanan
kantor pendaftaran
Threats
Strategi ST
Menciptakan produk yang
sesuai dengan ekonomi
masyarakat.
Menjadikan lembaga lain
sebagai studi perbandingan
Strategi WT
B. Implementasi strategi Pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99
Implementasi strategi pelayanan sering kali disebut
tahap pelaksanaan dalam manajemen strategis.Melaksanakan
strategi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk
menempatkan strategi yang telah diformulasikan menjadi
tindakan. Dalam upayanya meningkatkan jumlah jamaah PT.
Semesta Bertowaf 99 perlu melakukan bebarap tahapan strategi
sebagai berikut:
Banyakanya travel baru
bermunculan
Harga dolar yang tidak
menentu
Memperkuat promosi
Meningkatkan kualitas
pelayanan
Pemanfaatan SDM yang
handal
menambah SDM yang
mengerti cara bekerja yang
prima
Meningkatkan pelayanan
terhadap jamaah
69
1. Merekrut SDM Yang Memiliki Skill, Ramah dan
Tanggap
PT. Semesta Bertowaf 99 tidak sembarangan
merekrut SDM, lebih mengutamakan mereka yang
memiliki keahlian pada bidangnya. Tentu saja mereka yang
direkrut adalah pegawai yang loyal, ramah terhadap
jamaah, dan tanggap menghadapi situasi dan kondisi. SDM
yang direktur juga adalah mereka yang memiliki pandangan
betapa pentingnya seorang pelanggan demi berjalannya
suatu bisnis.
Dengan merekrut orang-orang yang memilik i
kemampuan baik dalam pelayanan dan ramah untuk suatu
usaha jasa sangat menguntungkan bagi perusahaan dan
tentu akan meningkatkan citra perusahaan. Jika seorang
petugas pelayanan kinerjanya bagus, selalu menyapa dan
melayani konsumen dengan sepenuh hati, ramah dan
tangap biasanya pelanggan akan lebih leluasa dalam
mengungkapkan keinginannya karena mereka merasa
aman, nyaman, bahagia, dan tenang. Hal ini bisa
menciptakan hubungan yang harmonis antar petugas
pelayanan dengan pelanggan, dan akan memungkinkan
seorang konsumen menjadi pelanggan setia bagi
perusahaan5.
5 Hasil wawancara dengan Ibu Fitriyani, Staff Haji dan Umrah PT.
Semesta Bertowaf 99, pada Jum’at, 7 September 2018.
70
2. Memberikan Pelatihan Para Staf.
Memberikan pelatihan kerja yang baik akan
berkontribusi pada keberhasilan perusahaan. Hal ini terus
dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pelayanan
sesuai dengan perkembangan peraturan bagi perusahaan
tanpa mengabaikan kepentingan dan prosedur administras i
pada sisi lainnya. Pelatihan yang terus dilakukan adalah
pelatihan ticketing, abacus, dan tour leader bersama mitra
yang telah menjalin kerjasama yakni ASITA dan SAPUHI.
Komitmen perusahaan untuk memberikan
pelayanan yang sangat baik, maka perekrutan para petugas
pelayanan pelanggan perlu lebih diperhatikan. dalam artian
orang yang direkrut bukan orang yang hanya memahami
tugasnya saja, akan tetapi juga harus memiliki penilaian
yang baik dan nyaman dengan keputusan yang diambilnya
sendiri. Jika perusahaan melakukan perekrutan dan
pelatihan pegawai secara baik, maka perusahaan akan
memiliki para pegawai yang produktif. Oleh karena itu,
direktur Towaf 99 selalu memberikan nasehat kepada
pegawainya untuk senantiasa bersikap sopan terutama
dalam menjawab pertanyaan dan keluhan-keluhan jamaah,
rapih dalam dokumen baik asli maupun foto copy, serta
tanggap apabila direktur meminta data yang diperlukan,
karena pelayanan terbaik bisa meminimalisir complain
yang terjadi baik intern maupun ekstern6.
6 Hasil wawancara dengan Ibu Fitriyani, Staff Haji dan Umrah PT.
Semesta Bertowaf 99, pada Jum’at, 7 September 2018.
71
3. Mendukung Para Pegawai dan Memberikan Insentif
Para pegawai yang menghadapi tantangan dalam
program pelayanan harus mendapatkan banyak dukungan
dari pihak manajemen. Perusahaan juga harus mengenalkan
konsep organisasi, yang akan membawa perubahan berarti
dalam lingkungan yang menunjang.
Sistem penunjang yang baik akan membantu para
pegawai menyesuaikan diri dan mencapai kesuksesan.
Sistem insentif yang baik akan menginspirasi pegawai
untuk berjuang mencapai lebih banyak keberhasilan.
a. Mendukung Para Pegawai
Mendukung pegawai sifatnya adalah
multidimensional. Mencakup dukungan moral dan
memastikan bahwa sistem dan sumber daya akan
membantu kinerja mereka bukannya menghalangi.
Dukungan moral dapat dalam hal yang baik, umpan
balik kenerja, atau dengan mendengarkan dan
berespon secara tepat pada keluhan atau frustasi para
pegawai. Dukungan sumber daya mencakup pelatihan
yang baik dan pemilihan sumber daya yang tepat.
b. Menyediakan Insentif Dan Pemahaman
Program insentif adalah bersifat kompetitif,
akan tetapi tidak mengadu domba antara pegawai yang
ada. Selain pembayaran, mengenali pegawai-pegawai
yang layak untuk mendapat insentif yang baik juga
perlu. Karena program insentif atau penghargaan dapat
diberikan dalam waktu bulanan atau mingguan.
72
semisal penghargaan khusus untuk pegawai yang
melayani Jamaah yang paling baik. insentif tidak harus
selalu berupa uang, memuji atas kerja pegawai yang
bagus juga termasuk didalamnya. Dukungan positif
yang sering dilontarkan merupakan motivator yang
baik7.
Mempromosikan perkembangan,
pertumbuhan, dan peningkatan adalah hal-hal yang
diharapkan dari adanya insentif. Jika pegawai merasa
perusahaan memahami waktu dan energi yang mereka
habiskan untuk bekerja, pegawai akan terdorong untuk
terus bertumbuh, berkembang, dan meningkatkan diri.
4. Memberikan Bimbingan Perhatian (Simpati dan
Empati) jamaah
Jamaah adalah konsumen yang harus diperahatikan
penuh. Mereka harus dimanjakan dengan pelayanan bagai
seorang raja. Tanpa pelayanan yang penuh mereka tidak
akan pernah tertarik dengan produk yang ditawarkan. Para
pegawai PT. Semesta Bertowaf 99 akan melayani dengan
dengan ramah, serius, dan sungguh-sungguh, baik, akan,
saat dan setelah menggunakan jasa PT. Semesta Bertowaf
99.
Dalam melayani jamaah, PT. Semesta Bertowaf 99
melakukan serangkaian aktifitas pelayanan untuk
7 Hasil wawancara dengan Ibu Fitriyani, Staff Haji dan Umrah PT.
Semesta Bertowaf 99, pada Jum’at, 7 September 2018.
73
jamaahnya, mulai dari menyapa para jamaah yang datang
dan ingin mendaftar, menelpon jamaah dengan sopan dan
ramah, menawarkan bantuan, menyediakan fasilitas yang
lengkap bagi jamaah seperti kain ihram, kofer kabin, tas
rangsel, buku manasik, dan lain-lain.
Selain itu juga jamaah akan dibantu dalam
pengurusan dokumen seperti paspor, visa, dan suntik
mininitis. Semua itu dilakukan agar jamaah merasa
nyaman. Demi kelancara semua, para pegawai akan
membuatkan group whatsup khusus bagi jamaah sebagai
media komunikasi dan silaturrahmi. Group ini berguna juga
untuk semua hal bagi jamaah yang merasa memilik i
keluhan dan bisa langsung direspon oleh pegawai PT.
Semesta Bertowaf 99, pemberian informasi mengena i
jadwal manasik haji dan umrah, serta informasi mengena i
jadwal keberangkatan umrah. Bagi jamaah yang tidak
memiliki whatsup, pegawai PT. Semesta Bertowaf 99 akan
mengabarkan melalui via sms center dan telephone8.
5. Memberikan Informasi diberbagai Media
Cara lain juga yang dilakukan PT. Semesta
Bertowaf 99 dalam rangka meningkatkan jumlah
jamaahnya adalah dengan memberikan layanan informasi
paket perjalananya dengan cara beriklan, beberapa media
yang digunakan dalam menyampaikan informasi secara
8 Hasil wawancara dengan Ibu Fitriyani, Staff Haji dan Umrah PT.
Semesta Bertowaf 99, pada Jum’at, 7 September 2018.
74
persuasif baik melalui media cetak maupun media
elektronik, diantaranya9:
a. Media Cetak
1. Brosur
Brosur adalah media cetak yang dikemas
secara menarik dengan berisikan informasi actual dan
akurat sesuai dengan hal yang dipromosikan lalu
disebarluaskan melalui hotel, agen perjalanan, dan
instansi yang terkait kerjasama dengan
perusahaan.Biasanya dalam penyebaran brosur PT.
Semesta Bertowaf 99 dilakukan saat melaksanakan tour
traveling ke suatu tempat atau daerah.10
2. Baliho
Media informasi yang mempunyai ukuran
cukup besar diharapkan dapat menarik perhatian
masyarakat untuk membaca informasi yang
disampaikan. PT. Semesta Bertowaf 99 memasang
media ini dengan sangat besar yang berada tepat di atas
kantornya, dengan tujuan agar masyarakat yang lewat
melintasi depan kantornya bisa membaca dengan jelas
9 Hasil wawancara dengan Ibu Fitriyani, Staff Haji dan Umrah PT.
Semesta Bertowaf 99, pada Jum’at, 7 September 2018. 10 Gambar brosur lihat di Lampiran VI.
75
promosi yang disampaikan dan tertarik untuk
bergabung menjadi konsumennya.11
b. Media Elektronik
Jaringan Internet juga digunakan untuk
kegiatan promosi mengingat sangat luas jangkauannya,
sehingga penyampaian data dan informasi kepada
masyarakat akan lebih efektif dan efisien. PT. Semesta
Bertowaf 99 memiliki alamat website yaitu
www.semestabertowa99.co.id, Layanan ini sudah
sering digunakan oleh calon jamaah di berbagai daerah
setiap tahunnya. Di dalam media website tersebut juga
memiliki banyak informasi terkait tentang perjalanan
umroh, syarat dan prosedur pendaftaran, dan
dokumentasi saat berada di tanah suci.12
6. Menyediakan layanan informasi dan kemudahan
pembayaran
Ada beberapa langkah- langkah yang dilakukan oleh
PT. Semesta Bertowaf 99, langkah awal yaitu dalam
merumuskan strategi pelayanan dengan memberikan
pelayanan informasi yang baik dan akurat sesuai dengan
apa yang dijanjikan dan juga menyiapkan layanan
kemudahan pembayaran, adalah sebagai berikut:
11 Gambar baliho lihat di Lampiran VI.
12 Gambar web lihat di Lampiran VI.
76
a. Layanan Informasi
1) PT. Semesta Bertowaf 99 memberikan pelayanan
yang baik yaitu dengan cara memberikan informasi
kepada pelanggan (jamaah) secara detail.
2) Membuka kantor cabang pendaftaran di beberapa
wilayah daerah Indonesia.
3) Menyediakan layanan informasi dengan dapat
mengunjungi Website www.semestabertowa99.
co.id.
4) Memberikan informasi tentang program baru
kepada pelanggan melalui komunikasi (telepon),
karena dengan menggunakan telepon, akan lebih
efektif mengingat tidak semua pelanggan
menyempatkan waktunya untuk membuka website
atau hal lainnya.
b. Kemudahan Pembayaran
1) Membayar tunai : jamaah dapat membayarkan
langsung di kantor PT. Semesta Bertowaf 99 travel
haji dan umrah secara tunai.
2) Membayar melalui Bank Transfer : pembayaran
yang dilakukan dengan melakukan transver melalui
rekening jamaah ke rekening PT. Semesta Bertowaf
99.
7. Menjalin Kerjasama dengan Mitra
Meningkatkan kualitas pelayanan sangat penting
mengingat kepuasan konsumen perlu diutamakan, untuk
77
dapat meningkatkan kualitas pelayanan sangatlah penting
diadakan kerjasama antara Biro Perjalanan lain, perusahaan
transportasi, maupun pengelola hotel reservasi tiket dan
visa. Sebagai perantara diantara perusahaan-perusahaan
industri pariwisata di satu pihak dan wisatawan atau
pelanggan di pihak lain,
Biro perjalanan sebagai industri mata rantai yang
sangat penting agar orang mau melakukan perjalanan.
Mengingat sangat kompleknya kegiatan yang akan
dilakukan. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PT.
Semesta Bertowaf 99 dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan kepada jamaah adalah melakukan kerjasama
dengan mitra usaha yaitu dengan perusahaan-perusahaan
yang sejenis dan kantor pemerintahan.
Kerjasama yang dilakukan oleh PT. Semesta
Bertowaf 99 melibatkan berbagai pihak yaitu13:
a. ASITA (Association of the Indonesian Tour and Travel
Agencies)
Biro perjalanan PT. Semesta Bertowaf 99 sudah
menjadi anggota ASITA (Association of the Indonesian
Tour and Travel Agencies) Jakarta. Dengan menjadi
salah satu anggota dari ASITA maka PT. Semesta
Bertowaf 99 dapat dengan mudah menjalin hubungan
kerjasama dengan biro-biro perjalanan lain yang ada di
13 Hasil wawancara dengan Ibu Fitriyani, Staff Haji dan Umrah PT.
Semesta Bertowaf 99, pada Jum’at, 7 September 2018.
78
Jakarta dan terhindar dari persaingan yang tidak sehat
antara sesama biro perjalanan wisata lainnya. PT.
Sesmesta Bertowaf 99 mulai bergabung sebagai
anggota penuh sejak tanggal 26 Februari 2016.14
b. SAPUHI (Syarikat Penyelenggara Umrah Haji
Indonesia)
PT. Semesta Bertowaf 99 sudah menjadi angota
SAPUHI sejak tanggal 28 Mei 2018. Dengan menjadi
salah satu anggota SAPUHI, PT. Semesta Bertowaf 99
dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari
kementrian agama terkait jatah kuota ibadah haji dan
umroh, SAPUHI juga menjadi penyambung lidah agar
semua proses dapat berjalan dengan lancar. Dari pihak
SAPUHI memberikan pelatihan ticketing bagi pegawai
yang menjadi anggota SAPUHI. Dari data yang di
terima pelatihan ini akan di mulai terhitung bulan
September 2018.15
Hal ini akan memudahkan proses
pemberangkatan dan birokrasi dalam penyelenggran
ibadah haji dan umrah sebagai contoh ketika adanya
kecurangan atau kasus, pihak asosiasi memberikan
bantuan dengan memperjuangkan hak-hak anggota
yang merasa dirugikan, bukan hanya hal itu, dengan
kerjasama dengan asosiasi dapat mengurangi
14 Gambar sertifikat keaggotaan ASITA lihat di lampiran VII. 15 Gambar sertifikat keaggotaan SAPUHI lihat di lampiran VII.
79
persaingan, walaupun competitor tetep ada, hal
semacam ini bukan sebagai ancaman akan tetapi
menjadi peluang dengan cara tukar pikiran serta saling
mendukung dengan travel-travel yang berstatus sesama
anggota.
C. Evaluasi Strategi Pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99
Evaluasi merupakan tahap terakhir dari strategi. Bagi
organisasi evaluasi sangat penting dilakukan untuk menilai dan
mengukur sudah sampai di mana keberhasilan yang diraihnya.
Dari hasil evaluasi jika dipahami dengan baik akan menjadi
dasar pijakan untuk mendapatkan solusi yang tepat untuk
merancang sebuah perencanaan strategi pelayanan yang benar-
benar baik. Hal yang paling umum bagi organisi adalah
meninjau kembali kelemahan dan kekuatan, peluan dan
ancaman (SWOT), serta meninjau kembali strategi yang telah
dilaksanakan. Dari evaluasi organisasi dapat memastikan
sasaran yang dinyatakan telah dicapai atau belum.
1. Ditinjau dari Analisis SWOT
Analisa SWOT merupakan metode yang dasar dan
efektif untuk melihat suatu permasalahan dari berbagai sisi
yang berbeda yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman. Dampak dari keuatan dan peluang yang ada
mempengaruhi jumlah kelemahan dan ancaman yang
datang. Tetapi, dalam membuat anilisa SWOT perusahaan
juga harus benar-benar relevan dengan kondisi yang sedang
80
terjadi. Apabila kelemahan disembunyikan dan kekuatan
tidak tunjukan dengan baik, tentu tidak akan bisa
menjadikan strategi sebagai solusi alternative.
Dari analisis swot yang dikemuakan di atas, penulis
mengambil kesimpulan bahwa kekuatan dan peluang sangat
dominan dalam meningkatkan strategi pelayanan, yang
tentu akan berefek pada peningkatan jumlah jamaah. Hal ini
menandakan bahwa PT. Semesta Bertowaf 99 merupakan
perusahaan yang kuat dan berpeluang. Strategi pelayanan
yang diterapkan oleh PT. Semesta Bertowaf 99 memilik i
kompentisi dan professional, seperti: memiliki SDM yang
handal dalam bidangnnya dan memiliki wawasan mengena i
produk, mampu memberikan pelayanan sesuai permintaan,
melayani secara cepat, tepat, dan melakukan pencatatan
secara benar, memiliki hubungan dekat dengan banyak
pihak Arab Saudi, dan travel-travel lain, serta membuka
layanan informasi di berbagai daerah. Dengan itu dapat
disimpulkan strategi pelayanan yang dilakukan adalah
efektif untuk meningkatkan pelayan dan meningkatkan
jumlah jamaah, artinya PT. Semesta Bertowaf 99 berada
dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara
maksimal.
Namun yang perlu dicatat juga bagi PT. Semesta
Bertowaf 99 adalah beberapa penghambat dan ancaman.
Akan tetapi, hambatan dan ancaman ini dapat dengan
81
mudah diatasi jika pihak direksi mampu menerapkan
strategi pelayanan kepada para jamaahnya dengan baik.
strategi yang dimaksud adalah strategi yang terkait dengan
penguatan manajemen pelayanan internal perusahaan
maupun terkait dengan penguatan kerjasama dengan pihak-
pihak terkait. Strategi pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99
yang sudah ditetapkan, diterapkan dan diupayakan untuk
dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya, agar para
jamaah merasa terpuaskan dengan pelayanan yang
diberikan walaupun masih memiliki kekurangan.
2. Ditinjau dari Pelaksanaan Strategi Pelayanan
Salah satu tujuan utama dari PT. Semesta Bertowaf
99 adalah menjadi travel haji umrah yang amanah,
amanah, amanah, dan professional. Untuk menggapai itu,
perlu pelaksanaan strategi yang tepat terutama dalam
pelayanan. Dalam pelaksanaan strategi pelayanan, PT.
Semesta Bertowaf 99 terus mempertahankan semua
langkah-langkah strategi yang telah disepakati, mulai dari
pererutan SDM yang professional, memberikan pelatihan
SDM, dan mendukung SDM dengan memberikan insentif.
Hal tersebut dilakukan agar para SDM di PT. Semesta
Bertowaf 99 mampu memberikan pelayanan dengan prima.
Sampai saat ini juga PT. Semesta Bertowaf 99 terus
memberdayakan kantor layanan pendaftaran di berbagai
daerah Indonesia. Kantor-kantor layanan tersebut sangat
efektif dalam pemberian informasi kepada calon jamaah
82
mengenai jasa pelayanan yang disediakan oleh PT.
Semesta Bertowaf 99 dan juga efektif meningkatkan
jumlah jamaah. Selain itu, layanan informasi di media
cetak dan elektronik terus diberdayakan, guna sebagai syiar
bagi PT. Semesta Bertowaf 99 dalam merekrut jamaah.
Dalam upaya peningkatan jumlah jamaah juga, PT.
Semesta Bertowaf 99 melakukan kerjasama dengan
lembaga-lembaga yang mendukung kesuksesannya. PT.
Semesta Bertowaf 99 sampai saat ini masih terus
melakukan kerjasama dengan ASITA dalam hal ticketing,
dan SAPUHI dengan menjadi anggota aktif guna
mendapatkan informasi mengenai perkembangan haji dan
umrah. Kerjasama ini sangat perlu bagi PT. Semesta
Bertowaf 99 agar menjadikannya lebih kuat dan dapat
dipercaya oleh calon jamaah.
Dari semua hal yang disebutkan di atas, yang perlu
dan sangat diperhatikan adalah jamaah. PT. Semesta
Bertowaf 99 sampai saat ini terus melayani secara amanah
dan professional, di mana jamaah diperhatikan secara
simpati dan empati. Sebab tanpa jamaah, apalah arti travel
haji dan umrah PT. Semesta Bertowaf 99. 16
Dengan pelaksanaan strategi pelayanan yang baik
akan menaikan citra perusahaan. Dapat dilihat pada data
table di bawah ini, PT. Semesta Bertowaf 99 tiap tahunnya
mengalami kenaikan jumlah jamaah, di mana pada tahun
16 Hasil wawancara dengan Ibu Fitriyani, Staff Haji dan Umrah PT.
Semesta Bertowaf 99, pada Jum’at, 7 September 2018.
83
9011015
1230
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
2015 2016 2017
Data Jamaah Umrah PT. Semesta Bertowaf 99
Tahun 2105 - 2017
2015 PT. Semesta Bertowaf 99 memiliki jumlah jamaah
sebanyak 901 jamaah, di tahun 2016 memiliki jumlah
jamaah 1.015, dan pada tahun 2017 dengan jumlah jamaah
1.230 jamaah.
Sumber: Dokumen PT. Semesta Bertowaf 99
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa PT.
Semesta Bertowaf 99 sukses menjalankan strategi
pelayanannya dalam meningkatkan jumlah jamaahnya. Itu
semua tidak akan terjadi jika tidak ada kerja sama yang baik
antar sesama pihak yang berada di PT. Semesta Bertowaf
99.
84
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini penulis sajikan beberapa kesimpulan dan
saran-saran yang penulis buat berkaitan dengan masalah
seputar “Strategi Pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99 dalam
Meningkatkan Jumlah Jamaah Umroh”. Ada pun kesimpulan
dan saran-saran tersebut di bawah ini sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat
disimpulkan beberapa hal yang merupakan jawaban dari
rumusan masalah, sebagai berikut:
1. Strategi pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99 dalam
rangka meningkatkan jumlah jamaah adalah dengan
meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam merumuskan
strategi PT. Semesta Bertowaf 99 melihat dua hal,
yakni tujuan yang telah ditetapkan dan menganalisa
SWOT, dari kedua hal itu PT. Semesta Bertowaf 99
telah merumuskan strategi pelayan, sebagai berikut:
a. Menyediakan sdm yang memilki skil, ramah, dan
tanggap.
b. Memberikan bimbingan dan perhatian kepada
jamaah.
c. Menyediakan layanan informasi.
d. Bekerjasama dengan mitra.
85
2. Dengan strategi pelayanan sebagaimana yang
disebutkan di atas, oleh PT. Semesta Bertowaf 99
diimplementasikan secara optimal sehingga mampu
meningkatkan performa pelayanannnya secara
maksimal. Sebab dengan pelayanan yang maksimal
mampu meningkatkan jumlah jumaah. Strategi
pelayanan tersebut di atas sampai saat ini masih terus
diterapkan di PT. Semesta Bertowaf 99.
3. Hasil evaluasi strategi pelayanan pada PT. Semesta
Bertowaf 99 terlihat berhasil dan efektif, hal ini dapat
dibuktikan dengan peningkatan jumlah jamaah di setiap
tahunnya, di mana pada tahun 2015 PT. Semesta
Bertowaf 99 memiliki jumlah jamaah sebanyak 901
jamaah, di tahun 2016 memiliki jumlah jamaah 1.015,
dan pada tahun 2017 dengan jumlah jamaah 1.230
jamaah.
B. Saran
Adapun saran-saran yang akan penulis berikan
untuk lebih meningkatkan jumlah jamaah pada PT.
Semesta Bertowaf 99 adalah sebagai berikut:
1. Mengingat cukup banyak calon jamaah yang
bergabung dengan PT. Semesta Bertowaf 99, maka
sebaiknya diadakan penambahan SDM agar dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan bidang yang
ditangani.
86
2. Agar Strategi pelayanan PT. Semesta Bertowaf 99 yang
sudah ditetapkan, diterapkan dan diupayakan untuk
dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya agar para
jamaaah merasa terpuaskan dan nyaman untuk terus
memakai jasa PT. Semesta Bertowaf 99.
3. Menambah sarana dan prasarana salah satunya dalam
bentuk gedung perkantorannya karena performen
gedung perkantoran merupakan salah satu aspek
pemasaran yang penting untuk menarik konsumen
(Jamaah).
87
DAFTAR PUSTAKA
Ablah, Al-kahlawi Muhammad, Buku Induk Haji dan Umrah Wanita (Jakarta: Zeman, 2009).
Anshori, Fuad, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Mizan: Bandung, 1990).
Arikunto, Suharismi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006).
Atep, Adya Brata, Bisnis dan Hukum Perdata dagas SMK,
(Bandung: Armico, 1999). Aziz, Abdul dan Kustini, Ibadah Haji Dalam Sorotan Publik ,
(Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2007).
Casson, Herbert N., Petunjuk Praktis dalam Berusaha, Alih Bahasa: Anton Adiwiyono (Surabaya: Usaha Nasional, 1981).
David, Fred R., Manajemen Strategi Konsep, Alih Bahasa: Paulyn
Sulistio dan Harryadin Mahardika (Jakarta: Prehalindo, 2002).
Departemen Agama RI Bimbingan Manasik Haji, (Jakarta: 2003).
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustka, 2002).
Effendi, Onong Uchana, Ilmu komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosdakarya).
Hafidudin, Didin dan Hendri Tanjung, Manajemen Pemasaran
Syariah dalam Praktik, (Jakarta: Gema Insani Inpress,
2003).
88
Hari dan Zuelkiflimansyah. Manajemen Startegi: Sebuah Konsep
Pengantar. (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas UI, 1999).
Hariadi, Bambang, Strategi Manajemen, (Malang: Bayu Media,
2005).
Hersey, Paul dan Ken Blanchard, Manajemen prilaku Organisasi,
Alih Bahasa: Agus Dharma (Jakarta: Erlangga, 1982). Kardiman, A. M., Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Pron
Hallindo).
Kartajaya, Hermawan dan M. Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: Mizan,2006).
Kartono, Ahmad, Solusi Hukum Mansik Dalam Permasalahan Ibadah Haji Menurut Emapt Mazhab, (Jakarta: Pustaka
Cendekia Muda 2016). Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2005).
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Alih Bahasa: Jaka Wasana (Jakarta: Erlangga, 1995).
Kottler, Philip, Marketing Manajemen: Analisis Planing,
mplementation. And Control, Eight Edition, New Jersey, Alih Bahasa: Benyamin Molan, (Jakarta: Indeks, 2008).
Luth, Thohir, Syariat Islam Tentang Haji dan Umroh, (Jakarta;Rineka Cipta, 2004).
Majid, Nurcholis, Perjalanan Relegius Umrah dan Haji (Jakarta:
Paramadina, 1997).
Moenir, AS., Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2000).
89
Muhadjir, Neong, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta :
Rake Sarisih, 1996).
Murtopo, Ali, Strategi Kebudayaan, (Yayasan Proklamasi, Centre for Strategic and International Studies, 1978).
Nawawi, Hadari, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintah Dengan Ilustrasi di Bidang
Pendidikan, (Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press, 2000).
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraaan Perjalanan Ibadah Umrah,
Bab III tentang Pendaftaran dan Pelayanan. Purwanto, Iwan, Manajemen Srtartgi, (Bandung: Yrama Widya,
2007).
Rachimi, M. Abdurachman, Segala Hal Tentang Haji dan Umroh, (Jakarta; Erlangga, 2012).
Rafi’udin dan Maman Abdul Djaliel. Prinsipi dan Strategi Dakwah. (Jakarta: Pustaka Setia).
Ratmiko dan Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayanan
Pengembangan Model Konspetual, Penerapan Citizen’s
cahrakater dan Standar Pelayanan Minilam (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007).
Sabiq, Sayyid, Juz 1 Fiqh al-Sunnah, (Beirut; Dar al-Fikr, 2008).
Siagian, Sondang, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi, (Jakarta; PT. unung Agung, 1998).
Steiner, George A., Kebijakan dan Strategi Manajemen, Alih
Bahasa: Ticoalu dan Agus Dharma (PT. Gelora Aksara
Pratama, 1997).
Sudarmo, Indriyo Gito, Manajemen strategis, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2001).
90
Sugiarto, Dergibson Siagian, Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustakan Utama, 2000).
Sukamto, Kepemimpinan Kiai dalam Pesantren (Jakarta: Pustaka
LP3ES Indonesia, 1999).
Wahyudi, Agustinus Sri, Manajemen Strategik, (Bandung: Mizan,
1996). Walker, Denis, Mendahulukan Kepuasan Pelanggan: Strategi
Untuk Memberikan Pelayanan Terbaik, Alih Bahasa: Anton Adiwitoyo, (Tangerang: Binarupa Askara, 2011).
Zuhailiy, Wahbah, Fiqh al-Islam wa Adillatuhu, (Beirut; Dar al-
Fikr, 1985).
Ahira, Annwi, Sejarah ibadah Umrah, artikel diakses pada 25 Juli
2018, dari http://www.Anneahira.com/sejarah-umrah.htm. https://umroh.travel/rukun-umrah-dan-wajib-umrah/, diakses pada
tanggal 28 April 2018.
Brosur PT. Semesta Bertowaf 99. Binder Profile PT. Semesta Bertowaf 99.
Slide Paparan PT. Semesta Bertowa 99 2018.
Iwal Ansrin, Direktur PT. Semesta Bertowaf 99, wawancara
pribadi.
Fitriyani, Staff Haji dan Umrah PT. Semesta Bertowaf 99,
Wawancara pribadi.
Lampiran-lampiran
Lampiran 1
TRANSKIP WAWANCARA
Nama : Iwal Anasrin, Amd, Keb.
Jabatan : Direktur PT. Semesta Bertowaf 99
Tanggal : 4 Agustus 2018
T. Boleh tahu, Kapan PT. Semesta Bertowaf 99 ini berdiri?
J. Boleh bangat, Travel Towaf (sebutan untuk PT. Semesta
Bertowaf 99 travel haji dan umrah) mulai berdiri pada tangga l
1 Oktober 2013. Kira-kira 5 tahun yang lalu.
T. Siapa saja yang berperan penting mendirikan Travel haji umrah
ini?
J. Saya dan suami (Rufis Baharuddin), ada juga beberapa
keluarga yang mendukung.
T. Apa motifasinya mendirikan Travel haji umrah?
J. Kita melihat animo masyarakat Indonesia pada haji dan umrah
sangatlah tinggi. Artinya, biro perjalanan haji dan umrah
memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Tapi bukan itu yang
menjadi tujuan utama. Tujuan utama adalah untuk
menyelenggarakan perjalan umrah yang nyaman dan
terpercaya. Salah satu yang membuat saya dan suami juga ingin
mendirikan travel karena ini bisa dibilang hasil dari keresahan
kita pada pelayanan yang diberikan travel lain ketika
memberangkatkan kita untuk haji ataupun umrah.
T. Travel ini terbilang baru, bagaimana caranya bisa bersaing
dengan travel yang lain?
J. Mudah, hadirkan dua hal, yakni, produk yang mantap dan
pelayanan yang istimewa. Dua hal pasti memikat para Jamaah,
dan itu terus dilakukan oleh travel ini.
T. apa visi, misi, dan moto PT. Semesta Bertowaf 99?
J. untuk visinya: “Menjadi penyelenggara haji dan umrah yang
amanah dan profesional”.
Kalau misinya:
1. Menyelenggarakan perjalanan sesuai dengan tuntunan Al-
Qur’an dan Hadits (syariat Islam).
2. Memberikan pelayanan secara optimal dan penuh
kesungguhan hati serta serta sesuai aturan yang berlaku.
3. Menciptakan ukhuwah Islamiyah yang kuat atara sesama
jamaah dan penyelenggara serta yang terkait.
4. Menciptakan kenyamanan, kebersamaan, dan kekompakan
jamaah.
5. Mengutamakan keamanan dan kemudahan dalam
beribadah umrah.
Dan Mottonya adalah: “Menjadi penyelenggara haji dan umrah
yang amanah, amanah, amanah, dan profesional”
T. Bagaimana cara menetapkan tujuan di PT. Semesta Bertowaf
99?
J. Berbicara mengenai penatapan tujuan, berarti kita berbicara
mengenai cara travel mensukseskan visi misi. Maka berarti
cara-caranya adalah menjalankan misi itu, yakni:
1. Mewujudkan SDM yang handal disegala bidang haji dan
umrah
2. Mendorong seluruh karyawan untuk saling bersinergi
dengan jamaah untuk menyelenggrakan perjalanan
umrah sesuai dengan tuntutan syariat Islam (al-Qur’an
dan Hadits)
3. Mendorong seluruh karyawan untuk mengutamakan
layanan secara optimal dan penuh kesungguhan hati
sesuai aturan yang berlaku.
4. Mendorong seluruh karyawan untuk berintegritas dan
berkomitmen untuk terus meningkatkan etos kerja
setinggi-tingginya dan menciptakan ukhwah Islamiyah
yang kuat baik sesama karyawan ataupun jamaah.
5. Mendorong semua karyawan untuk menciptakan
kebersamaan dan mengedapankan kenyamanan jamaah,
serta kemudahan dalam beribadah umrah.
6. Mendorong semua karyawan agar peka dan tanggap,
serta menciptakan suasana travel yang tentram dan
damai.
Direktur Utama
PT. Semesta Bertowaf 99
Lampiran II
TRANSKIP WAWANCARA
Nama : Fitriyani, S.Pd
Jabatan : Staff Haji Umrah PT. Semesta Bertowaf 99
Tanggal : 7 September 2018
S. Ibu, bolehkah saya tahu strategi pelayanan Towaf 99 dalam
meningkatkan jumlah jamaah?
J. Untuk meningkatkan jumlah jamaah, Towaf 99 perlu
meningkatkan kualitas pelayanan dengan sebaik-baiknya. oleh
karena itu perusahaan membuat sebuah strategi program yang
berkaitan dengan hal Pelayanan, Towaf 99 berusaha
meningkatan dan pelatihan bagi para staff yang
berpengalaman,dan ini terus dilakukan untuk peningkatkan
pengetahuan dan pelayanan sesuai dengan perkembangan
peraturan bagi Perusahaan tanpa mengabaikan kepentingan dan
prosedur administrasi pada sisi lainnya Kemudian Towaf 99
telah memiliki mitra usaha sebagai tempat informasi dan
pendaftarannya di daerah di berbagai daerah Indonesia yang
mana hal ini akan terus dikembangkan sebagai upaya untuk
meningkatkan pelayanan dan melakukan kerjasama dengan
mitra usaha yaitu dengan perusahaan perusahaan yang sejenis
dan asosiasi haji dan umroh seperti ASITA dan SAPUHI.
S. Bagimana cara perumusan startegi pelayana di Towaf 99?
J. dengan menentukan tujuan dahulu lalu melihat kekuatan dan
kelemahan, serta ancaman dan peluang. Kenapa demikian, agar
strategi yang dibuat dapat tercapai dengan maksimal.
S. Dalam proses prekrutan pegawai, Towaf 99 menyikapinya
bagaimana? Dan syarat syarat apa sajakah yang akan menjadi
pegawai ?
J. Dalam perekrutan kami mengutamakan tentunya kami merekrut
pegawai yang memiliki skill dan professional karena biasanya
orang yang professional memiliki bekal kompetensi dalam
bidangnya seperti computer, ticketing dll, bukan hanya itu kami
juga mencari pegawai yang tanggap dan sopan, banyaknya
permasalahan terjadi ketika berada di lapangan membutuhkan
sikap tanggap dan sopan dalam sebuah pekerjaan. Ada
permasalahan dalam ketidak profesionalan ketika pegawai
diberikan pelatihan atau sekolah, sebagai contoh sekolah
(abacus), ketika selesai pelatihan tersebut kemudian keluar dari
travel bersangkutan. Selain itu ada juga pegawai telah
diumrohkan agar memiliki semangat dalam menjalankan
tugasnya akan tetepi satu bulan ke depan keluar. Kami ingin
pegawai disini baik dan tentunya ramah. Dari pegawai yang
sudah ada disini sudah cukup baik, terlihat dalam komunikas i
dan bahasa yang sopan.
T: Untuk kerjasama dengan mitra usaha seperti ASITA dan
SAPUHI apakah sudah berjalan dengan baik?
J: Alhamdulillah berjalan dengan baik sampai sekarang, As
ASITA sebagai asosiasi travel agent sangat memudahkan untuk
pemesanan tiket, dan SAPUHI sebagai anggota resmi. secara
keseluruhan mitra usaha sangat baik bekerjasama dengan baik.
S. bagaimana cara PT. Semesta Bertowaf 99 dalam merumuskan
strategi pelayanan?
J. Untuk merumuskan strategi pelayanan kami melihat semua hal,
mulai dari kekuatan dan kelemahan, juga peluang dan ancaman.
Itu kami jadikan acuan untuk merumuskan strategi pelayanan.
T. Dalam strategi yang sudah dijelaskan tadi apa yang menjadi
kelebihan/kekutan bagi travel Towaf 99 itu sendiri?
J. Kalau dari segi gedung, tempat ini sangat strategis karena
terletak strategis, berada di sebrang jalur jalan raya utama yang
menghubungkan antara wilayah kota Depok dengan wilayah
Pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor, dan kalau keandalan
pegawai itu sendiri sudah cukup memadai dan dapat
memecahkan masalah, kemudian kami memiliki layanan
informasi diberbagai daerah. Satu lagi Towaf 99 memilik i
jaringan yang luas dengan para pejabat, itu mengapa kami selalu
memiliki jamah yang lumayan banyak.
T. Bagaimana untuk kelemahan, adakah kelemahan yang sampai
saat ini belum teratasi?
J. Untuk kelemahan, kami masih kekuranagn SDM khsusnya
dibidang pemasaran, terus kami juga masih suka kesulitan pada
pemesanan tiket karena jaringan server yang lambat.
T. Apakah competitor disekeliling Towaf 99 menjadi ancaman
keberlangsungan penyelenggaran ibadah?
J. Competitor itu bukan ancaman, karena dengan bergabung
dengan Asosiasi haji dan pariwisata, hal hal semacam ini akan
meminimalisir complain komplai yang terajadi, kemudian harga
dolar yang tidak menentu membuat kewalahan dalam
menentukan harga.
T. Adakah Peluang yang mungkin dicapai ?
J. peluang kami adalah travel ini memiliki kantor cabang yang
tersebar di seluruh daerah yang ada di Indonesia. Kami juga
melihat bahwa di Indonesia ini nantinya bisnis jasa akan terus
berkembang, kami yakin travel ini dengan pelayanan yang
istimewa akan meningkatkan jumalh jamaah dan bahakan
menjadikan mereka menjadi jamaah tetap.
T. setelah semua strategi pelayanan itu dilaksanakan, apakah ada
peningkatan jumlah jamaah?
J. ya, alhamdulillah jamaah masih masih memercayai kami dan
masih mau memakai jasa kami. Nanti bisa dilihat di data laporan
tahunan, di situ disebutkan bahwa jumlah jamaah kami terus
meningkat tiap tahunnnya.
Staff Haji & Umrah
PT. Semesta Bertowaf 99
Fitriyani, S.Pd
Lampiran III
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
Lampiran IV
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
Lampiran V
SURAT BUKTI TELAH MELAKUKAN PENELITIAN
Web PT. Semesta Bertowaf 99
Brosur PT. Semesta Bertowaf 99
Baleho PT. Semesta Bertowaf 99
Lampiran VI
WEB, BALEHO, DAN BROSUR
PT. SEMESTA BERTOWAF 99
Lampiran VII
SERTIFIKAT KEANGGOTAAN ASITA
Lampiran VIII
SERTIFIKAT KEANGGOTAAN SAPUHI
Lampiran IX
SERTIFIKAT PENGHARGAAN BIRO PERJALANAN
WISATA
Lampiran X
PRODUK UMRAH
Lampiran XI
PERLENGAKAPAN UMRAH
Lampiran XII
GALERI UMRAH
PT. SEMESTA BERTOWAF 99