STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA...

72
STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA TIMUR PADA JAMAAH HAJI MANULA TAHUN 2018 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: HAIKAL FADLY NIM: 11140530000068 KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAJ PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2019 M

Transcript of STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA...

Page 1: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN

AGAMA KOTA JAKARTA TIMUR PADA JAMAAH HAJI

MANULA TAHUN 2018

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

HAIKAL FADLY

NIM: 11140530000068

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAJ

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/2019 M

Page 2: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan
Page 3: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan
Page 4: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan
Page 5: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

i

ABSTRAK

Haikal Fadly. 11140530000068, Strategi Pelayanan Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Timur Pada Jamaah Haji

Manula Tahun 2018

Kementerian Agama Kota Jakarta Timur merupakan

wadah layanan keagamaan masyarakat kota Jakarta Timur yang

dibentuk oleh pemerintah guna melayani dan menyelenggarakan

kegiatan keagamaan. Dalam hal ini adalah penyelenggaraan

ibadah Haji seperti yang tertulis pada Undang-Undang No 13

Tahun 2008 tentang penyelenggaraan dan pelayanan Ibadah haji.

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui

strategi pelayanan yang dilakukan oleh Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta Timur kepada jamaah haji yang sudah

memasuki usia lanjut/resiko tinggi.

Penelitian ini merupakan1 penelitian lapangan (field

research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dilokasi

penelitian dengan mengadakan pengamatan tentang suatu

fenomena dalam suatu keadaan alamiah. Sedangkan dalam

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan

dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis

deskriftif dengan pendekatan kualitatif.

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa strategi pelayanan

yang dilakukan oleh Kementerian Agama Kota Jakarta Timur

dilihat dari situasi dan kondisi,yaitu pada saat pelaksanaan ibadah

selalu berkoordinasi dengan lintas kementerian dan tim petugas

haji Indonesia, dan strategi pelayanan yang dilakukan pada saat di

tanah air yaitu dengan menjadikan Standar Operasional

Pelayanan (SOP) yang berlaku, hal ini dan telah di lakukan

dengan maksimal, namun juga pelayanan yang diberikan kepada

jamaah haji manula/usia lanjut, dilakukan secara kondisional dan

telah dimaksimalkan sesuai dengan situasi dan kondisi

dilapangan.

Kata Kunci: Strategi Pelayanan, Jamaah Haji

Manula.

Page 6: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

kita nikmat iman, Islam dan ihsan. Semoga nikmat tersebut selalu

tersimpan dalam diri kita sebagai cerminan manusia yang

bertaqwa. Shalawat beserta salam semoga selalu Allah SWT

curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya,

sahabatnya dan orang-orang yang selalu istiqomah berada di

jalan-Nya.

Alhamdulillah dengan rahmat dan ridho Allah SWT,

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi

Pelayanan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur

Kepada Jamaah Haji Manula” Skripsi ini merupakan syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi

Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis sampaikan terima kasih tak terhingga kepada

orang tua penulis yaitu, Abi M. Nuh Fuady dan Umi Maryam dan

juga Kakak Tuhfah Hayati dan Moh Abduh beserta Keluarga

yang telah memberikan kasih sayang, do’a dan semangat yang

menjadi motivasi bagi penulis untuk dapat menyelesaikan

pendidikan di perguruan tinggi.

Selanjutnya, dalam menyelesaikan skripsi ini penulis

banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak.

Page 7: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

iii

Maka dari itu pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Amany Burhanuddin Umar Lubis, MA selaku

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Suprapto, M.Ed, Ph.D Selaku Dekan Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Nafsiyah, MSW,

selaku Wakil Dekan I, Ibu Dr. Sihabuddi Noor, MA

selaku Wakil Dekan II, Bapak Drs. Cecep Castrawijaya,

MA selaku Wakil Dekan III. Terima kasih atas

pelayanannya yang diberikan kepada saya. Semoga Bapak

dan Ibu menjadi Pemimpin yang amanah dan selalu

mendapat lindungan dari dari Allah SWT.

3. Bapak Drs. Sugiharto, MA, dan Bapak Amirudin M.si

selaku Ketua dan Wakil Program Studi Manajemen

Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dra. Hj. Jundah Sulaiman, MA selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya dalam

membimbing penulis dari awal sampai akhir penelitian

skripsi ini selesai.

5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Program Studi Manajemen

Dakwah yang telah memberikan Pengajaran dan

Pembelajaran teori maupun pengalaman hidup yang luar

biasa.

6. Seluruh Pimpinan dan Jajaran Pegawai Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, dan PT.

Page 8: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

iv

Semesta Bertowaf yang telah memberikan bimbingan

selama Praktikum Profesi Terpadu (Magang) dan

membantu penulis dalam melakukan penelitian skripsi ini.

7. Muhammad Abduh Kafa, Risa Aulia, Habibu Rohman

Irwansyah, Dede Juliansyah, Khoirul Wildan, Ichlasul

Akmal, Akmal Dhiya ulhaq, dan Asep Syaifullah selaku

teman seperjuangan terbaik yang tidak pernah lelah

menyemangati penulis setiap harinya, Semoga selalu

dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.

8. Sahabat-sahabat terbaik Konsentrasi Manajemen Haji dan

Umroh Angkatan 2014 yang namanya tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, Semoga silaturahmi tetap terjaga.

Aamiin.

9. Sahabat-sahabat terbaik Program Studi Manajemen

Dakwah Angkatan 2014.

Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya sebagai

manusia biasa, mungkin mempunyai kekurangan atau kelemahan.

Begitupun penulis dalam menyelesaikan skripsi ini masih banyak

yang harus diperbaiki dan diperbaharui oleh karenanya kritik dan

saran yang membangun senantiasa penulis harapkan untuk

kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap,

semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Jakarta, 10 Juli 2019

Haikal Fadly

Page 9: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................... . i

KATA PENGANTAR ........................................................ . ii

DAFTAR ISI ....................................................................... . v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................ . 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................... . 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................. . 7

D. Metodelogi Penelitian ........................................... . 8

E. Tinjauan Pustaka ................................................... . 11

F. Sistematika Penulisan ........................................... . 12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Strategi .................................................................... 15

1. Pengertian Strategi .......................................... . 15

2. Kriteria Strategi Yang Baik ............................ . 18

3. Proses Stategi .................................................. . 19

B. Pelayanan ................................................................ 22

1. Pengertian Pelayanan ...................................... . 22

C. Jamaah Haji Manula ................................................24

Page 10: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

vi

BAB III GAMBARAN UMUM KANTOR KEMENTERIAN

AGAMA KOTA JAKARTA TIMUR

A. Sejarah Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur

.................................................................................. 26

B. Visi dan Misi Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur ........................................................................ 27

C. Struktur Organisasi Kantor Agama Kota Jakarta Timur

.................................................................................. 28

D. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Timur ................................................... 33

E. Jumlah Jamaah Haji Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Timur .......................................................... 35

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Data Jamaah Haji Manula Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Timur .................................................... 36

1. Data Jamaah Haji Manula .................................. . 36

B. Data Temuan Strategi Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Timur dalam melayani Jamaah Haji Manula .

.................................................................................... 37

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pelayanan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur kepada Jamaah Haji Manula ......................... . 40

Page 11: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

vii

B. Strategi Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur

dalam memberikan pelayanan kepada Jamaah Haji

Manula ..................................................................... ..41

1. Percepatan Keberangkatan ................................. ..42

2. Pada Saat Pendaftaran ........................................ ..43

3. Pada Saat Manasik Haji ..................................... ..44

4. Pada Saat Pemondokan (Embarkasi dan Debarkasi)

............................................................................ ..47

5. Pada Saat Pelaksanaan Ibadah Haji.................... ..47

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................. 51

B. Saran ......................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 53

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib

dilaksanakan sekali seumur hidup bagi setiap muslim yang

telah memiliki kemampuan baik secara finansial/biaya dan

kemampuan kesehatan jasmani (Isthitoah maliah dan

Isthitoah badaniah) serta adanya jaminan keamanan selama

dalam perjalanan dan dalam pelaksanaan ibadah haji.1

Allah telah menjanjikan surga bagi kaum muslimin

yang mampu menunaikan ibadah haji dan pahala yang besar

bagi jamaah haji yang mabrur, haji mabrur merupakan suatu

karunia yang tidak dapat dinilai dengan materi, karena

kandungan hikmahnya yang sangat luar biasa, dan tidak

berlebihan jika dengan menunaikan ibadah haji, seorang

kaum muslimin merasa telah menyempurnakan agamanya.2

Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia dilaksanakan

oleh pemerintah atas amanat Undang-Undang RI Nomor 13

Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 tahun

2012.

Allah SWT telah memerintahkan kepada manusia

untuk melaksanakan haji disebutkan dalam al-Quran surat

Al-Imron ayat 97:

1 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Manasik Dalam Permasalahan

Ibadah haji ( Jakarta: Pusaka Cendikiamuda 2016), hlm 1 2 Muhammad M. Basyuni, Reformasi Manajemen Haji (Jakarta: FDK

Press, 2008), hlm 1

Page 13: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

2

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

قام ت بي ن ت ءاي فيه ىعل ولل ا ءامن كان ۥدخله ومن هيم ر إب م

ا ه إلي تطاع س ٱ من ت بي ل ٱ حج لناس ٱ ٱ فإن كفر ومن سبيل عن ي غن لل

٩٧ لمين ع ل ٱ

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,

yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke

Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka

sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu)

dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97). 3

Sebagaimana ayat al-Quran di atas menjelaskan bahwa

haji merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan bagi umat

islam yang mampu untuk mengadakan perjalanan ibadah

haji, dalam hal ini kemampuan yang di maksud ialah

kemampuan seorang jamaah dalam membiayai Ongkos Naik

Haji (ONH) dan dalam kemampuan fisik.

Jika membahas tentang kemampuan fisik, maka

ibadah haji merupakan satu-satunya ibadah yang

membutuhkan kemampuan fisik yang baik, kemampuan fisik

ini sangat dibutuhkan bagi semua jamaah haji untuk

melakukan rangkaian ibadah haji sejak berada di Indonesia

sampai berada di Arab Saudi, dan sebaliknya.

Melihat animo masyarakat Indonesia saat ini untuk

menunaikan ibadah haji, menunjukkan peningkatan yang

cukup tinggi, terbukti dengan semakin lamanya masa tunggu

(waiting list) keberangkatan bagi calon jamaah haji, melihat

pada hal tersebut tak terkecuali calon jamaah haji yang sudah

3 Al- Qur’an Surat Al-Imran (97), Magfiroh Pustaka

Page 14: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

3

memasuki usia lanjut, mereka harus bersabar dengan

lamanya masa tunggu, seiring dengan berjalannya waktu dan

bertambahnya usia, maka tentu ini bukan perkara yang

mudah bagi mereka, disebabkan oleh kondisi fisik yang

sudah tidak muda lagi, dan berbanding terbalik dengan

kondisi rangkaian ibadah haji yang dipastikan membutuhkan

kekuatan fisik yang prima dan kuat.

Hal ini yang membuat mereka jamaah haji yang sudah

memasuki usia lanjut menjadi perihal yang harus

diperhatikan oleh semua penyelenggara ibadah haji baik

yang melalui kementerian agama maupun biro perjalanan

haji (swasta), misalnya dari sisi pelayanan yang bersifat

ibadah dan pelayanan non ibadah.

Usia lanjut pada penyelenggaraan ibadah haji 1998

tentang Kesejahteraan Lanjut Usia dijelaskan bahwa usia

lanjut yang di maksud adalah seseorang yang telah berusia

60 ke atas.4 Namun menurut kebijakan Kementerian Agama

tahun 2018 usia lanjut yang di maksud adalah seluruh jamaah

haji yang sudah memasuki usia 75 tahun.5 Usia lanjut

merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami

oleh semua individu dan merupakan kenyataan yang tidak

dapat dihindarkan dan semua manusia dan tentu akan

merasakan masa usia lanjut.

4 Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut

Usia 5 Hasil penelitian langsung kepada Kasi Divisi PHU Kemenag Kota

Jakarta Timur 27 Desember 2018

Page 15: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

4

Menurut Komisi Nasional Lanjut Usia yang dikutip

dari tesis Ayu Diah, bahwa ada beberapa permasalahan yang

umum dijumpai pada masa tua antara lain masalah hubungan

keluarga, hubungan sosial yang cenderung mengisolasi diri

dan kurang melakukan sosialisasi, menurunnya daya tahan

tubuh sehingga mudah terserang penyakit dan masa

penyembuhan penyakit lebih lama, akses transportasi yang

belum ramah lansia dan terlalu jauh dari rumah serta

pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan sendiri dan

tidak jarang melakukan pekerjaan untuk anggota keluarga

lain seperti menjaga rumah, mengasuh cucu dan lain-lain.

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi para usia lanjut

tersebut akan saling berkaitan, seperti kondisi fisik dan psikis

dapat mempengaruhi keadaan sosial ekonomi, sehingga

kecendrungan usia lanjut menjadi tergantung pada orang lain

menjadi cukup besar.6

Jika melihat dari banyaknya permasalahan yang

dihadapi oleh usia lanjut, maka sangat penting bagi

penyelenggara ibadah haji baik itu pemerintah maupun biro

perjalanan haji khusus untuk memikirkan keselamatan,

keamanan, dan kesejahteraan para calon jamaah haji usia

lanjut.

Pelayanan ibadah haji merupakan tanggung jawab

bagi pemerintah dan penyelenggara ibadah haji khusus,

6 Ayu Diah, “Evaluasi Proses Pelaksanaan Program Eldery Day

Care Service Tahun 2012 di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma

Bekasi Timur,” (Tesis S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas

Indonesia, 2018), hlm 20

Page 16: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

5

karena keberhasilan suatu penyelenggara ibadah haji yaitu

sebuah pelayanan yang prima, sehingga membuat jamaah

haji merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

Pada masalah ini pelayan prima menjadi faktor utama

dalam mendukung jamaah haji lanjut usia agar bisa

melakukan ibadah secara maksimal dan mencapai kepuasan

spiritual.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2008 pasal 6

menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban melakukan

pembinaan, pelayanan, dan perlindungan.7

Dalam Undang-undang No. 17 Tahun 1999 tentang

penyelenggaran ibadah haji diisyaratkan tiga hal yang harus

diupayakan secara konsisten dan terus menerus oleh

pemerintah. Dalam hal ini Kementerian Agama sebagai

leading sector penyelenggaraan ibadah haji, yaitu: 8

Pertama, Pembinaan yang mencakup bimbingan,

penyuluhan, dan penerangan.

Kedua, Pelayanan yang terdiri dari pelayanan

administrasi, transportasi, akomodasi dan lain sebagainya

Ketiga, perlindungan yang meliputi keselamatan,

keamanan, serta asuransi perlindungan dari pihak lain yang

merugikan jamaah.

7 Departemen Agama, Undang-Undang Republik Indonesia No 13

Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Jakarta : Departemen

Agama, 2009) hlm 5 8 BULLETIN AL-MABRUR, Menuju Haji Mabrur (Jakarta,

Departemen Agama RI, 2004), No.05/Desember/2004) hlm 3

Page 17: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

6

Dengan demikian maka setiap jamah haji harus

dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani, karena

selain kekuatan fisik, kesiapan mental juga sangat

dibutuhkan agar bisa mendapatkan cita-cita yang di impikan

bagi semua calon jamaah haji, yaitu haji yang mabrur.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis

tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Strategi

Pelayanan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur Pada Jamaah Haji Manula Tahun 2018”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan yang akan dipaparkan oleh

penulis sesuai dengan latar belakang masalah, maka

penulis membatasi masalah pada Strategi Pelayanan

calon jamaah haji manula di Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Timur.

2. Perumusan Masalah

Agar lebih fokus penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

a. Bagaimana strategi Kantor Kementeruian Agama

Kota Jakarta Timur dalam memberikan pelayanan

prima kepada jamaah haji manula?

b. Apa langkah-langkah yang dilakukan oleh Kantor

Kementrian Agama Kota Jakarta Timur dalam

melayani jamaah haji manula?

Page 18: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

7

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pemikiran perumusan masalah di atas,

maka tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui strategi Kantor Kementeruian

Agama Kota Jakarta Timur dalam memberikan

pelayanan kepada jamaah haji manula

b. Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan

oleh Kantor Kementrian Agama Kota Jakarta Timur

dalam melayani jamaah haji manula.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki nilai manfaat akademis,

teoritis, dan praktis diantaranya:

a. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini merupakan suatu penelitian

yang dapat dijadikan sebagai pelengkap dan

pembanding untuk studi-studi delanjutnya.

b. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan menjadi khazanah

keilmuan bagi manajeman dakwah dalam lingkup

manajemen haji dan umroh oleh Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta Timur dan dapat dijadikan acuan

dalam penulisan karya ilmiah.

Page 19: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

8

c. Manfaat Praktis

1) Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur

Sebagai sumber pengetahuan tentang strategi

pelayanan calon jamaah haji usia lanjut pada

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur

untuk dapat lebih baik lagi dalam peningkatan

pelayanan kepada jamaah haji manula. Supaya

menjadi referensi untuk menjalankan strategi

pelayanan yang lebih efektif dan esisien agar tidak

menjadi penyimpangan dalam proses pelayanan

kepada jamaah haji manula.

2) Jamaah haji

Sebagai salah satu gambaran dan informasi

kepada masyarakat umum khususnya pada

mahasiswa Manajemen Dakwah konsentrasi

Manajeman Haji dan Umroh terkait strategi

pelayanan pada jamaah haji manula.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode

kualitatif, yaitu suatu metode dalam meneliti status

kelompokmanusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu

sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada

Page 20: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

9

masa sekarang.9 Menurut Bogdan dan Taylor

mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis dari orang-orang perilaku yang dapat

diamati.10 Ditinjau dari sifat penyajian datanya, penulis

menggunakan metode deskriptif yang mana metode

deskriptif merupakan penelitian yang tidak mencari data

menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau

prediksi.11 Penelitian dengan kualitatif itu sendiri adalah

data yang diperoleh dalam bentuk kata verbal, bukan

dalam bentuk angka.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur yang

terletak di Jl. Gading Raya 1 No. 67 Pisangan Timur.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang atau sekelompok

orang yang dapat memberikan informasi refresentatif,

mereka terdiri dari kasi haji, dan para jajaran bagian

haji/staff Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur.

9 Koentjoroningrat, Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta:

Gramedia, 1998), hal.12 10 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya 2000), cet. Ke 11, hlm. 3 11 Jalaludin Rahmat, Metodologi Penelitian Komunikasi dilengkapi

Contoh Analisi Statistik. (Bandung: PT. Remaja Roskadarya, 2002), Cet. 11.

hlm. 24

Page 21: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

10

4. Teknik dan Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi merupakan proses pencatatan pola

perilaku subyek (orang), obyek (benda), atau

kejadian yang sistematis tanpa adanya pertanyaan

atau komunikasi atau komunikasi dengan individu-

individu yang diteliti.12 Selain itu, Observasi adalah

pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

gejala-gejala yang diteliti.13 Penulis melakukan

penelitian dengan cara mengamati langsung

terhadap obyek.

b. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data

dengan menggunakan tanya jawab yang dikerjakan

secara sitematis dan berlandaskan dengan tujuan.14

Tehnik yang dilakukan dengan wawancara yaitu

campuran antara wawancara tertruktur dan tidak

terstruktur. Hal ni dilakukan dengan tujuan agar

para narasumber mendapatkan kebebasan dalam

menjawab pertanyaan yang diebrikan namun tetap

terarah pada masalah yang diangkat.

12 Sangadji Etta Memang dan Sopiah, “Metedologi Penelitian

Pendekatan Praktis dalam Penelitian”, h. 171 13 Husaini Usman dan Purnomo, 2008. Metodologi Penelitian Sosial.

Penerbit PT. Bumi Akarsa: Jakarta 14 Sutrisno Hadi, Metode Research III, ( Yogyakarta: Yyasan

Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1984), h.193

Page 22: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

11

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang

diperoleh melalui dokumen-dokumen.15

Dokumentasi yang diperoleh yaitu dengan

mengkaji dokumentasi dan arsip yang di miliki

oleh Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur.

E. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan tinjauan yang sudah dilakukan beberapa

sumber kepustakaan, maka penulis menemukan skripsi yang

dijadikan tinjauan pustaka sebagai berikut:

1. Strategi Pelayanan Prima Jamaah Haji pada Kantor

Kemenag Jakarta Selatan, ditulis oleh Ahmad Muis

Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi pada tahun 2010. Pada pembahasan yang

dilakukan saudara Ahmad Muis ialah tentang strategi

pelayanan prima pada jamaah haji secara umum, dalam

penelitian kami, penulis sedikit berbeda yaitu

menganalisa bagaimana pelayanan yang diberikan

Kemenag Kota Jakarta Timur kepada jamaah haji

manula/usia lanjut.

2. Strategi Pelayanan Calon Jamaah Haji usia lanjut pada

Mihrob Qolbi Travel di Jakarta Selatan, ditulis oleh

Chairunnisa mahasiswi Jurusan Manajemen Dakwah

15 Husin Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian

Sosial, h. 73

Page 23: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

12

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, pada

Skripsi tersebut Chairrunnisa membahas bagaimana

strategi travel haji umroh dalam melayani calon jamaah

haji usia lanjut, namun pada skripsi kami, penulis

membahas bagaimana strategi pelaayanan prima yang

dilakukan oleh Kantor Kemenag Kota Jakarta Timur

pada calon jamaah haji usia lanjut, berbeda waktu dan

tempat penelitian.

Demikian tinjauan pustaka ini penulis lakukan guna

menghindari kesamaan judul, sedangkan yang penulis

paparkan dalam penelitian ini yaitu tentang bagaimana

strategi yang dilakukan oleh Kementerian Agama dalam

melayani jamaah haji yang sudah lanjut usia dengan judul “

Strategi Pelayanan Prima Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Timur pada Jamaah Haji Manula”.

F. Sistematika Penulisan

Peneliti membagi skripsi ini menjadi lima bab, kemudian

masing-masing bab dibagi menjadi beberapa sub bab.

Sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan di dalam bab ini

tertuang sub-bagian dengan komposisi

Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Page 24: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

13

Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode

Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORI

Di dalam bab ini akan dibahas

tentang definisi strategi, definisi pelayanan

prima yang dijabarkan oleh para ahli.

BAB III GAMBARAN UMUM Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur

Dalam bab ini penulis akan

menerangkan tentang sejarahKantor

Kementerin Agama Kota Jakarta Timur,

visi dan misi, fungsi dan tugas pokok,

strukur organisasi, jumlah jamaah haji

Kementerian Agama Kota Jakarta Timur

tahun 2018.

BAB IV DATA TEMUAN

Data dan Temuan Penelitian: bab

ini berisi tentang temuan dan data lapangan

yang ada di Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Timur.

BAB V HASIL ANALISIS PENELITIAN

Di dalam bab ini akan membahas

mengenai hasil penelitian dan pembahasan

Page 25: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

14

tentang Strategi Pelayanan Prima dan

langkah-langkah yang dilakukan Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Timur

pada Jamaah Haji Manula

BAB VI PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir

yang didapat penulis yaitu kesimpulan dari

hasil penelitian mengenai keseluruhan

masalah yang terdapat dalam penelitian

dan saran. Kemudian penulis sertakan

daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang

berkaitan dengan penelitian yang telah

dilakukan.

Page 26: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Strategi adalah prioritas atau arah keseluruhan yang

luas yang diambil oleh organisasi, strategi juga merupakan

pilihan-pilihan tentang bagaimana cara terbaik untuk

mencapai misi organisasi.1

Kata strategi berasal dari bahasa yunani “Strategos”

(Stratos yang berarti militer dan AG yang berarti

memimpin yang berarti “generalship” atau sesuatu yang

dikerjakan oleh para jendral perang dalam membuat

rencana untuk memenangkan perang. Konsep ini relevan

dengan situasi zaman dahulu yang sering diwarnai perang

dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu

angkatan perang.2

Awalnya, istilah ini sering dipakai oleh para

pimpinan perang pada zaman dahulu pada dunia

kemiliteran, dimana strategi merupakan sesuatu yang

dikerjakan oleh para jenderal agar dapat memenangkan

suatu peperangan. Seperti yang ditulis dalam oxford

1 Nashir ibn Musfir, Indahnya Ibadah Haji, (Jakarta: Qishi Press,

2004), hlm. 118 2 Hendrawan Supratikno, Advance Strategic Management: Back to

Basic Aproach, (Jakarta: PT. Gravindo Utama, 2003), hlm 19

Page 27: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

16

pocket dictionary yaitu “Strategi adalah seni perang,

khusunya perencanaan gerakan pasukan, kapal dan

sebagainya menuju posisi yang layak”.

Di samping itu para ahli juga telah mengemukakan

pendapatnya sebagai berikut:

a. Menurut Sondang Siagian, Strategi adalah cara yang

terbaik untuk mempergunakan dana, dan tenaga

yang tersedia sesuai tuntutan lingkungan.3

b. Menurut Prof. Dr. Onong Uchayana Efendi, MA.

Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan

(planning) dalam manajemen untuk mencapai tujuan

tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan

yang hanya memberikan arah saja, melainkan harus

mampu menunjukan bagaimana taktik operasional.4

c. Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan

keputusan manajemen puncak dan sumber daya

perusahaan dalam jumlah yang besar, selain itu

strategi memengaruhi perkembangan jangka

panjang perusahaan, biasanya untuk lima tahun

kedepandan karenanya berorientasi kemasa yang

akan datang, strategi mempunyai konsekuensi multi

fungsional atau multi divisional serta perlu

3Sondang Siagian, Analisa Serta Kebijakan dan Strategi Organisasi.

(Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986) cet. ke-2, hlm. 17 4Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 1992), cet. Ke-4, hlm. 32

Page 28: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

17

d. Mempertimbangkan, baik faktor eksternal maupun

internal yang dihadapi perusahaan.5

e. Stainer dan Minner dalam bukunya Manajemen

Strategic mengatakan bahwa strategi adalah

penempatan misi perusahaan, penetapan sasaran

organisasi dalam mengingat kekuatan eksternal

maupun internal, penumusan kebijakan dan strategi

tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikaan

implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan

sasaran utama organisasi dapat tercapai.6

Menurut Agustinus Sri Wahyudi dalam bukunya

memberikan pendapat tentang sifat strategi yaitu:7

a. Menyatu (Unified), yaitu menyatukan seluruh bagian-

bagian dalam perusahaan.

b. Menyeluruh (comprehensive), yaitu mencakup

seluiruh aspek dalam perusahaan.

c. Integral (Integrated) strategi sesuai/cocok dari seluruh

tingkatan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli

mengenai pengertian strategi, dapat disimpulkan bahwa

strategi merupakan proses perencanaan secara menyeluruh

dan telah terintegrasi yang berisikan program berdasarkan

5 Fred R. David, Konsep Manajemen Strategi (Jakarta: Salemba

Empat, 2012), hlm. 19. 6 George Stainer dan Minner, Manajemen strategic. (Jakarta :

Erlangga), hlm. 20 7

Page 29: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

18

kekuatan dan kelemahan perusahaan guna mencapai

tujuan yang ditetapkan serta dapat dikatakan bahwa

strategi merupakan seni penyusunan perencanaan kegiatan

agar tercapainya suatu tujuan.

2. Kriteria Strategi Yang Baik

Pada sebuah organisasi atau perusahaan tentu

mereka telah menyusun sebuah perencanaan untuk dapat

menyelesaikan visi dan misi yang telah direncanakan,

tentu saja dalam mengaplikasikannya, organisasi tersebut

harus merancang strategi-strategi yang jitu supaya mampu

merealisasikan seluruh perencanaan tersebut.

Menurut Hisyam Alie, dikutip dalam buku Rafiudin,

stategi yang disusun, dikonsentrasikan dan dikonsepkan

dapat membuahkan pelaksanaan yang disebut strategis.

Menurutnya untuk mencapai stategi yang strategis harus

memperhatikan hal-hal berikut:

a. Kekuatan, yaitu memperhitungkan kekuatan yang

dimiliki biasanya berkaitan dengan manusia, dana

dan piranti yang dimiliki.

b. Kelemahan, yaitu memperhitungkan kelemahan-

kelemahan yang dimiliki dan menyangkut aspek-

aspek sebagaimana kekuatan.

c. Peluang, melihat seberapa besar peluang yang

mungkin tersedia diluar hingga peluang yang sangat

kecil sekalipun dapat diterobos.

Page 30: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

19

d. Ancaman, yaitu memperhitungkan kemungkinan

adanya ancaman dari luar.8

3. Proses Strategi

Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang

dalam suatu wadah/tempat yang saling berhubungan dan

saling bekerjasama secara rasional dan sistematis,

terkendali, dan terpimpin demi tercapainya tujuan yang

telah direncanakan.

Berarti suatu organisasi atau perusahaan jika

diibaratkan seperti kendaraan, maka untuk dapat tetap

berjalan pada jalannya, maka organisasi harus memiliki

setir, setir inilah ibarat strategi.

Oleh sebab itu untuk dapat mengetahui bagaimana

proses pengendalian strategi, maka ada tiga tahap, yaitu :

a. Perumusan Strategi

Dalam perumusan strategi termasuk di dalamnya,

adalah pengembangan tujuan, mengenali peluang dan

ancaman eksternal menetapkan suatu obyektifitas,

menghasilkan strategi alternatif memilih strategi

untuk dilaksanakan.9

1) Tahap Input

Dalam tahap ini proses yang dilakukan

adalah meringkas informasi sebagai masukan

8 Rafi’udin dan Maman Abd. Jaliet, prinsip dan Strategi Dakwah,

(Bandung: Pustaka Setia) hlm. 7 9 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta: PT

Prenhalindo, 1998). Hlm, 3.

Page 31: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

20

awal, dasar yang diperlukan untuk merumuskan

strategi

2) Tahap Pencocokan

Proses yang dilakukan adalah

memfokuskan pada penghasilan strategi alternatif

yang layak dengan memadukan faktor-faktor

eksternal dan internal.

3) Tahap Keputusan

Pada tahap ini menggunakan satu macam

teknik, diperoleh dari input sasaran dalam

mengevaluasi strategi alternative yang telah

diidentifikasi dalam tahap kedua.

Pada proses perumusan strategi, organisasi

diminta agar melihat kedepan, melakukan input

informasi dasar, kemudian memilih beberapa

alternatif serta memadukan antara informasi yang

didapat dengan faktor-faktor dari dalam maupun dari

luar agar bisa diambil sebuah keputusan.

b. Implementasi Strategi

Implementasi sering disebut sebagai suatu

tindakan karena implementasi merupakan mobilisasi

manusia di dalam sebuah organisasi untuk dapat

mengubah strategi yang dirumuskan menjadi

tindakan. Implementasi adalah proses ketika

perencanaan direalisasikan. Implementasi

Page 32: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

21

membutuhkan menejerial yang berbeda dengan

proses perumusan strategi.10

Implementasi strategi termasuk pengembangan

budaya dalam mendukung strategi, menciptakan

struktur organisasi yang efektif, mengubah arah

menyiapkan anggaran, mengembangkan dan

memanfaatkan sistem informasi yang masuk.11

Tahap ini perupakan tahap paling penting, karena

banyak organisasi mampu menyusun perumusan

strategi yang baik, namun tidak dapat

mengimplementasikan dengan baik.

c. Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi adalah proses

memastikan apakah tindakan-tindakan stategi yang

dilakukan organisasi sudah strategis atau sudah sesuai

dengan strategi yang telah ditentukan.

Pada proses ini ada beberapa hal yang harus

dilakukan oleh organisasi, yaitu:12

1) Meninjau kembali permasalahan eksternal dan

internal yang terjadi saat ini, apakah terjadi

perubahan-perubahan pada saat strategi

dirumuskan.

10 Musa Hubeis dan Muhammad Najib, Manajemen Stategik dan

Pengembangan Daya Saing Organisasi, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,

2008), hlm. 27. 11 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta: PT

Prenhalindo, 1998). Hlm, 5. 12 Musa Hubeis dan Muhammad Najib, Manajemen Stategik dan

Pengembangan Daya Saing Organisasi, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,

2008), hlm. 28

Page 33: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

22

2) Adanya pengukuran kemampuan atau kinerja

organisasi dengan memastikan, apakah sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan.

3) Melakukan beberapa perbaikan untuk

perkembangan perusahaan.

4) Membantu untuk mengembangkan model dimasa

yang akan datang.

B. Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan

Menurut KBBI pelayanan memiliki arti yaitu

kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli

barang atau jasa.13

Kemudian para ahli juga menyampaikan

pendapatnya mengenai pengertian pelayanan, namun

penulis hanya menuliskan dua pengertian pelayanan yaitu;

a. Menurut H.N. Casson, mendefinisikan pelayanan

sebagai tindakan yang dinyatakan atau dikerjakan

untuk menyenangkan, mencari petunjuk atau

memnberi keuntungan kepada pembeli dengan tujuan

menciptakan good-will atau baik serta meningkatkan

penjualan dan pendapatan.14

b. Sementara itu pengertian pelayanan menurut Atep

Adya Brata adalah segala usaha penyediaan fasilitas

13 Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Bsear Bahasa

Indonesia”, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002) Edisi ke-3, Cet ke-2, hlm 646. 14 Herbert N. Casson, Petunjuk Praktis dalam Berusaha, ( Surabaya:

Usaha Nasional, (1981), hlm 13

Page 34: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

23

dalam rangka mewujudkan kepuasan para calon

pembeli atau pelanggan sebelum dan sesudah

terjadinya transaksi.15

c. Sedangkan definisi pelayanan yang lebih runci

dikemukanan oleh Gronoss yaitu suatu aktivitas yang

bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang

terjadi akibat adanya interaksi antara konsumen

dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan

oleh perusahaan pemberi pelayanan yang di maksud

untuk memecahkan permasalahan konsumen atau

pelanggan.16

Jadi pelayanan merupakan aktivitas tidak terlihat

namun dapat dirasakan yang diberikan oleh

pelayan/pegawai kepada pelanggan untuk mengutamaan

kepuasan pelanggan atau dalam ibadah haji dan umroh

dapat memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan oleh

jamaah haji maupun jamaah umroh.

Strategi pelayanan adalah suatu proses penentuan

rencana dalam memberikan pelayanan kepada costumer

(jamaah haji) berjuan agar mengurangi angka kesalahan

pada saat pelaksanaan (ibadah haji) dan juga tercapainya

semua tujuan yang telah direncanakan.

Jadi strategi pelayanan adalah, proses penentuan

rencana keutamaan pelayanan yang dilakukan oleh

15 Atep Adya Brata, Bisnis dan hukum perdata dagas SMK,

(Bandung: Amrico, 1990), hlm 93 16 Ratminto, Manajemen Pengembangan :( Model Konseptual,

Penerapan Citizen Character & Standar Pelayanan Minima), hlm 3.

Page 35: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

24

pegawai kepada pelanggan bertujuan agar mengurangi

tingkat kesalahan dan membuat pelanggan merasa puas

dengan pelayanan yang telah diberikan.

C. Jamaah Haji Manula

Jamaah haji manula, atau disebut jamaah haji usia

lanjut, adalah jamaah haji yang sudah memasuki fase

menurunnya kemampuan akal fisik, yang dimulai dengan

adanya beberapa-beberapa perubahan dalam hidup. Menurut

beberapa ahli dalam program kesehatan telah

mengelompokan usia dengan beberapa perbedaan, seperti:

a. Kelompok Pertengahan Umur (45-54 Tahun)

Kelompok usia dalam virilitas, yaitu masa persiapan

lanjut usia menampakkan keperkasaan fisik dan

kematangan jiwa.

b. Kelompok Usia Lanjut Dini

Kelompok dalam masa prasenium, yaitu kelompok usia

memasuki usia 55-64 tahun

c. Kelompok Usia Lanjut

Kelompok usia lanjut masa senium, yaitu kelompok usia

pada 65 tahun keatas.

d. Kelompok Usia Lanjut dengan Resiko Tinggi

Page 36: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

25

Kelompok usia pada tahap ini adalah usia lebih dari 70

tahun atau kelompok usia lanjut yang hidup sendiri,

terpencil, menderita penyakit berat atau cacat.17

Pada dasarnya tidak ada batasan usia maksimal dalam

pelaksanaan ibadah haji, Kementerian Agama hanya

membatasi usia minimal pada calon jamaah haji yaitu yang

tertera pada UU No 13 Tahun 2008 dijelaskan bahwa orang

yang boleh berangkat menunaikan ibadah haji minimal harus

berusia 18 tahun.18

Namun Kementerian Agama juga mengklasifikasikan

batasan calon jamaah haji yang sudah memasuki usia lanjut,

yaitu mereka yang sudah berusia 75 tahun lebih 1 hari dan

jika belum genap usia tersebut maka secara otomatis

SISKOHAT akan memberikan respon bahwa calon jamaah

belum dapat dikategorikan sebagai calon jamaah haji usia

lanjut.19

17 Soekidjo Notoatmojo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan

Seni,(Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm 281 18 Kadar Santosa, Haji Masalah Paling Seksi dalam Dinamika dan

Perspektik Haji Indonesia, (Jakarta: Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umroh Kementerian Agama Republik Indonesia,2012) hlm. 164. 19 Wawancara pribadi dengan Kepala Kementerian Agama Kasi

Jakarta Timur Bapak H. Munib Maksum 27 Desember 2018.

Page 37: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

26

BAB III

TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur

Kantor Departemen Agama Kota Jakarta Timur terletak di

Jalan Gading Raya I No.67 Pisangan Timur, Berdiri sejak tanggal

19 April 1982 yang diresmikan oleh Menteri Agama Republik

Indonesia yaitu H. Alamsyah Ratu Perwiranegara.

Pembentukan Kementerian Agama tingkat Kota ini diawali

ketika H.M. Rasyidi (Sekarang Prof. Dr. H.M. Rasyidi, MA)

ditunjuk sebagai Menteri Agama pertama memimpin Departemen

Agama Republik Indonesia. Kala itu susunan organisasi

Departemen Agama masih sangat sederhana terdiri dari Menteri

Agama dan Kepala Bagian.

Dengan dukungan penuh dan sambutan positif dari segenap

umat beragama, maka kiprah Departemen Agama dapat berjalan

dengan lancar, hingga akhirnya dapat membentuk instansi

Departemen Agama di daerahdaerah tingkat I (Provinsi) di seluruh

wilayah Indonesia dan instansi Departemen Agama di daerah-

daerah tingkat II (Kota/Kabupaten) yang mana salah satunya

adalah Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur.

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur sebelumnya

merupakan Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi DKI

Jakarta. Namun pada Tanggal 31 Desember 2009 secara resmi

gedung Kantor Wilayah Depatemen Agama Provinsi DKI Jakarta

Page 38: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

27

telah diserahkan dan menjadi Kantor Departemen Agama Kota

Jakarta Timur di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Pondok Kopi, Jakarta

Timur.

Pada tahun 2010 berdasarkan surat Peraturan Menteri Agama

Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2010, tanggal 28 Januari

2010 Tentang Perubahan Penyebutan “Departemen Agama”

menjadi “Kementerian Agama” maka Kantor Departemen Agama

Kota Jakarta Timur berubah menjadi Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Timur. Perubahan ini menjadi tindak lanjut Menteri

Agama dari Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2007. Sehingga

semua Departemen berubah nama menjadi Kementerian termasuk

Kementerian Agama.1

B. Visi dan Misi Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur

1. Visi Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur:

“Terwujudnya masyarakat kota Jakarta Timur taat beragama,

rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir bathin”.

2. Misi Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur:

a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama

b. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama

c. Meningkatkan kualitas Raudhatul Athfal, Madrasah,

Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan

1 Anisah, Skripsi “Prosedural Pengolahan Dokumen Haji dalam Pelayanan

Calon Jemaah Haji Pada kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur”, (Ciputat:

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), hlm.37-38.

Page 39: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

28

d. Meningkatkan kualitas bimbingan dan pengembangan

Zakat dan Wakaf

e. Meningkatkan kualitas bimbingan penyelenggaraan Haji

dan Umrah

f. Mewujudkan Tata Kelola kepemerintahan yang bersih dan

berwibawa.2

C. Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Timur

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta Timur didukung oleh struktur organisasi yang

sudah diatur dalam Kementerian Agama (KMA) Nomor 13 Tahun

2012 tentang organisasi dan tata kerja instansi vertical

Kementerian Agama. Berikut struktur kerja Kantor Kementerian

Agama Jakarta Timur.

Berikut ini akan dijelaskan tugas dan fungsi dari struktur

organisasi tersebut:3

1. Kepala Kementerian Agama Kota Jakarta Timur

a. Mengepalai Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur sebagai perwakilan dari daerah Departemen.

b. Memimpin rapat di Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Timur.

2 Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, Visi dan Misi Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, (Jakarta: Kemenag Jakarta Timur, 2018). 3 Anisah, Skripsi “Prosedural Pengolahan Dokumen Haji dalam Pelayanan

Calon Jemaah Haji Pada kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur”, hlm.39-46.

Page 40: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

29

c. Menghadiri berbagai undangan yang ditujukan kepada

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur.

2. Kepala Bagian Tata Usaha

Tugas:

Melakukan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan

pelaksanaan pelayanan dan pembinaan administrasi keuangan

dan barang milik Negara di lingkungan Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta berdasarkan kebijakan teknis yang

ditetapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama.

Fungsi:

a. Koordinasi penyusunan rencana, evaluasi program dan

anggaran.

b. Pelaksanaan urusan keuangan.

c. Pengelolaan urusan kepegawaian.

d. Penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan

hukum.

e. Pelaksanaan bimbingan kerukunan umat beragama.

f. Pelayanan informasi dan hubungan masyarakat.

Pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga,

perlengkapan dan pengelolaan barang milik/kekayaan

Negara pada Kankemenag.

3. Kepala Seksi Penyelenggara Syariah

Tugas:

Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan dan

pengelolaan sistem informasi di bidang urusan Agama Islam

Page 41: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

30

dan pembinaan syariah berdasarkan kebijakan teknis yang

ditetapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama.

Fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang urusan

Agama Islam dan pembinaan syariah

b. Pelaksanaan pelayanan, bimbingan dan pembinaan di

bidang urusan agama Islam, pembinaan syariah dan

kepenghuluan.

c. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang urusan agama

Islam dan pembinaan syariah.

4. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah

Tugas:

Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan dan

pengelolaan sistem informasi di bidang penyelenggaraan haji

dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh

Kepala Kantor Kementerian Agama. Fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di

bidang penyelenggaraan haji dan umrah.

b. Pelaksanaan pelayanan, bimbingan dan pembinaan di

bidang pendaftaran, dokumen, akomodasi, transportasi,

perlengkapan haji, pengelolaan keuangan haji, pembinaan

jemaah haji dan umrah serta pengelolaan sistem informasi

haji dan umrah.

c. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang haji dan umrah.

Page 42: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

31

5. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah

Tugas:

Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan dan

pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan madrasah

berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala

Kantor Kementerian Agama.

Fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di

bidang pendidikan madrasah.

b. Pelaksanaan pelayanan, bimbingan dan pembinaan di

bidang kurikulum dan evaluasi, pemdidik dan tenaga

kependidikan, sarana prasarana, pengembangan potensi

siswa, kelembagaan, kerja sama dan pengelolaan sistem

informasi pendidikan madrasah.

c. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan

madrasah.

6. Kepala Seksi PK. Pondok Pesantren

Tugas:

Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan dan

pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan diniyyah

dan pondok pesantren berdasarkan kebijakan teknis yang

ditetapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama.

Fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di

bidang pendidikan diniyyah dan pondok pesantren.

Page 43: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

32

b. Pelaksanaan pelayanan, bimbingan dan pembinaan di

bidang kurikulum dan evaluasi, pendidik dan tenaga

kependidikan, sarana prasarana, pengembangan potensi

siswa, kelembagaan, kerja sama dan pengelolaan sistem

informasi pendidikan diniyyah dan pondok pesantren.

c. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan

diniyyah dan pondok pesantren.

7. Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam

Tugas:

Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan dan

pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan Agama

Islam pada PAUD, SD/SDLB, SMP/SMPLB,

SMA/SMALB/SMK. Fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di

bidang pendidikan Agama Islam pada PAUD, SD/SDLB,

SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK.

b. Pelaksanaan pelayanan, bimbingan dan pembinaan di

bidang kurikulum dan evaluasi, pendidik dan tenaga

kependidikan, sarana prasarana, pengembangan potensi

siswa, kelembagaan, kerja sama dan pengelolaan sistem

informasi pendidikan Agama Islam pada PAUD, SD/SDLB,

SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK.

c. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan

Agama Islam pada PAUD, SD/SDLB, SMP/SMPLB,

SMA/SMALB/SMK.

Page 44: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

33

8. Kepala Seksi Bimas Islam

Tugas:

Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan dan

pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat

Islam berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala

Kantor Kementerian Agama. Fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di

bidang bimbingan masyarakat Islam.

b. Pelaksanaan pelayanan, bimbingan dan pembinaan di

bidang penerangan Agama Islam, pemberdayaan zakat dan

wakaf

c. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang bimbingan

masyarakat Islam.

D. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Timur

1. Tugas Pokok

a. Tugas Pokok Kementerian Agama RI

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur

mempunyai tugas membantu Presiden dalam

menyelenggarakan sebagai tugas umum Pemerintah dan

pembangunan di bidang Agama.4

b. Tugas Pokok Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur

4 Anisah, Skripsi “Prosedural Pengolahan Dokumen Haji dalam Pelayanan

Calon Jemaah Haji Pada kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur”, hlm.39.

Page 45: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

34

Menyelenggarakan sebagian tugas umum Pemerintah

dan pembangunan di bidang Agama di Wilayah Kota

Jakarta Timur sesuai dengan keputusan Menteri Agama

dari Keputusan Presiden No.13 Tahun 2012.

c. Fungsi

1) Fungsi Pokok Kementerian Agama RI

a) Penetapan kebijakan pelaksanaan, kebijakan

teknis dan pengendalian pelaksanaannya,

pengolahan kekayaan Negara serta perumusan

dan penyiapan kebijakan umum di bidang

Agama berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

b) Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas

administrasi Kantor Kementerian Agama dalam

arti perencanaan dan pendayagunaan

sumberdaya, pengorganisasian, serta hubungan

antar lembaga.

c) Penelitian dan pengembangan proses dalam

melaksanakan tugas serta penyajian informasi.5

2) Fungsi Pokok Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur

Tugas dan fungsi unit-unit Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta Timur dijelaskan dalam pasal

5 Anisah, Skripsi “Prosedural Pengolahan Dokumen Haji dalam Pelayanan

Calon Jemaah Haji Pada kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur”, hlm.39-40.

Page 46: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

35

429 Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 13

Tahun 2012.6

E. Jumlah Jemaah Haji Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Timur Tahun 2018

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, jumlah jamaah haji

Jakarta Timur adalah sebanyak 2461, 308 jamaah manula, orang

sudah termasuk dengan petugas haji (TPIHI, TPHI, dan TKHI).

6 Anisah, Skripsi “Prosedural Pengolahan Dokumen Haji dalam Pelayanan

Calon Jemaah Haji Pada kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur”, hlm.40. 7

Indra Perdana Putra, Laporan PULAHTA Embarkasi Jakarta Pondok Gede, (Jakarta:

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi JakartaPondok Gede, 2018), hlm.6-8.

Page 47: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

36

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Data Jamaah Haji Manula Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Timur Tahun 2018

1. Data Jamaah Manula

Pada bab ini penulis akan memaparkan data jamaah

haji Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur pada

tahun 2018 berdasarkan jenis kelamin, dan usia. Adapun

data tersebut akan penulis sajikan dalam bentuk tabel.

Berikut pemaparannya:

Tabel 1

Tabel jamaah usia lanjut:

No Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki-Laki 205

2. Perempuan 103

Jumlah 308

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa

jamaah haji usia lanjut laki-laki berjumlah 205 orang, dan

jamaah haji perempuan berjumlah 103 orang.1

Tabel 2

Tabel Pendamping Jamaah haji usia lanjut:

No Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki-Laki 128

2. Perempuan 104

Jumlah 232

1 Hasil wawancara dengan staff Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur, 23 Desember 2018

Page 48: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

37

Setelah melihat tabel di atas dapat diketahui jumlah

pendamping (mahrom) laki-laki berjumlah 128 orang,

dan jumlah pendamping perempuan ada 104 orang.2

Tabel 3

Tabel jamaah haji usia lanjut berdasarkan usia:

No Usia Jumlah

1 Usia 75-80 Tahun 245

2 Usia 80-95 Tahun 63

Jumlah 308

Adapun jumlah jamaah haji usia lanjut berdasarkan

usia, yang sudah memasuki usia 80-95 tahun lebih

banyak dibandingkan dengan yang memasuki usia 75-80

tahun.3

B. Data Temuan Strategi Kemenag Kota Jakarta Timur

dalam Melayani Jamaah Haji Manula Tahun 2018

Sebagai sebuah intansi pelayanan haji, Kementerian

Agama Kota Jakarta Timur telah merencanakan, dan

memberikan pelayanan terbaik untuk semua jamaah haji

terlebih bagi yang sudah memasuki usia lanjut, hal ini

berdasarkan Standar Operasional Pelayanan (SOP) yang di

gunakan sebagai acuan dalam melayani jamaah haji.

2 Hasil wawancara dengan staff Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur, 23 Desember 2018 3 Hasil wawancara dengan staff Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur, 23 Desember 2018

Page 49: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

38

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur telah

melakukan pelayanan bagi jamaah haji usia lanjut maupun

yang bukan usia lanjut, pada prinsipnya pelayanan yang

dilakukan oleh Kemenag Jakarta Timur sama, namun pada

saat proses pelayanan lebih mengutamakan yang sudah

memasuki usia lanjut.

Kemudian Kementerian Agama Jakarta Timur

melakukan strategi pelayanan pada saat sebelum

keberangkatan seperti proses administrasi, pelaksanaan

manasik, sampai pemondokan. strategi itu seperti yang

dikatakan oleh Bapak Jayadi sebagai Staff PU bidang

pelayanan usia lanjut di Kemenag Kota Jakarta Timur

sebagai berikut.

“Jadi Strategi yang dilakukan oleh Kementerian

Agama Jakarta timur yaitu pertama berkoordinasi dengan

lintas kementerian, terutama Kementerian Kesehatan

sebagaimana sesuai dengan UU No 8 Tahun 2013 bahwa

Kemenag sebagai kordinator penyelenggaraan ibadah haji

nasional, kemudian Kementerian Kesehatan berkordinasi

pada Puskesmas kecamatan sekitar terkait pemerikasaan

kesehatan, baik yang usia lanjut atau non usia lanjut,

kemudian setelah berkordinasi dengan Kementerian

Kesehatan, Kemenag Kota Jakarta Timur berkordinasi

dengan KBIH setempat terkait pelaksanaan bimbingan

manasik, dan pada saat pelaksanaan ibadah haji kami

berkordinasi dengan TPIHI,TPHI, dan TKHI”. Kami sebagai

pelayan masyarakat di bidang haji hanya memfasilitasi

Page 50: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

39

pendaftaran, pengajuan lansia dan mahrom, manasik haji,

sampai pemondokan di embarkasi, namun ada juga petugas

kami yang berada disana (tanah suci) pada saat pelaksanaan

haji sebagai petugas haji Non Kloter.4

Berdasarkan hasil wawancara di atas maka penulis

berpendapat bahwa strategi yang dilakukan oleh Kemenag

Kota Jakarta Timur ialah dengan mengutamkan kordinasi di

setiap tim, jika jamaah haji usia lanjut membutuhkan

pengobatan maka ada tim kesehatan yang siap membantu,

jika jamaah haji usia lanjut membutuhkan bimbingan

manasik haji, maka ada tim pembimbing ibadah haji, dan

jika membutuhkan kebutuhan secara umum maka ada ketua

kloter.

Dari hasil wawancara yang dilakukan di atas, penulis

berpendapat bahwa Kemenag Kota Jakarta Timur hanya

melayani sampai pada saat pemondokan, selebihnya dipilih

sebagai petugas haji Non Kloter pada saat pelaksanaan haji.

Demikian data lapangan yang penulis sajikan, untuk

pembahasan lebih lengkap dapat penulis jelaskan pada bab

selanjutnya mengenai strategi pelayanan yang dilakukan

oleh Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur.

4 Hasil wawancara dengan staff Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur, 23 Desember 2018

Page 51: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

40

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pelayanan Kantor Kementrian Agama Kota Jakarta

Timur pada Jamaah Haji Manula

Sebagaimana diketahui bahwa strategi pelayanan

adalah proses penentuan perencanaan dalam memberikan

pelayanan kepada costumer (jamaah haji) bertujuan agar

mengurangi angka kesalahan pada saat pelaksanaan (ibadah

haji) dan juga tercapainya semua tujuan yang telah

direncanakan bedasarkan keunggulan dan kelemahan

organisasi atau instansi terkait penyelenggaraan ibadah haji.

Seperti yang dikatakan oleh kepala Kementerian

Agama Kota Jakarta Timur Bapak H. Munib bahwa

“perhatian pemerintah pada calon jamaah haji yang sudah

memasuki usia lanjut, saat ini sangat serius guna

menghabiskan jumlah calon jamaah haji usia lanjut sehingga

diberikan kemudahan yang diberikan oleh Kemenag untuk

calon jamaah haji usia lanjut agar bisa mengajukan

percepatan keberangkatan”.1

Begitu juga menurut Bapak H. Munib tentang syarat

bagi calon jamaah haji usia lanjut bahwasannya calon

Jamaah haji usia lanjut yang di maksud oleh Kemenag Kota

Jakarta Timur adalah seluruh calon jamaah haji yang sudah

memasuki usia 75 tahun lebih satu hari. Maka jika calon

1 Wawancara pribadi dengan H. Munib , Kasi PHU di Kementerian

Agama Kota Jakarta Timur, Rabu 26 Desember 2018.

Page 52: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

41

jamaah haji sudah memasuki usia tersebut dapat

dikategorikan sebagai calon jamaah haji usia lanjut, dan

berhak mengajukan beberapa keutamaan pelayanan terhadap

usia lanjut yaitu:

1. Berhak mengajukan percepatan masa keberangkatan

2. Berhak mengajukan pendamping ibadah haji (mahrom).

Namun tidak semua mahrom bisa mengajukan diri

sebagai pendamping, karena harus sudah terdaftar

sebagai calon jamaah haji sejak 3 tahun.

3. Berhak mendapatkan perhatian lebih dari petugas Kloter

TPHI/TPHD, kesehatan (TKHI/TKHD).

Oleh karena itu pelayanan ibadah haji yang bersifat

Ibadah atau non ibadah terus diupayakan dengan baik guna

menumbuhkan citra baik masyarakat terhadap pelayanan

yang diberikan pemerintah.

B. Strategi Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Timur dalam Memberikan Pelayanan Kepada Jamaah

Haji Manula

Strategi pelayanan terhadap calon jamaah haji

manula yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Timur akan efektif jika dilakukan dengan

penerapan strategi-strategi yang tepat, dalam pelaksanaannya

tentu Kemenag Kota Jakarta Timur telah memiliki cara agar

pelayanan haji berjalan sesuai UU No. 25 Tahun 2009

tentang pelayanan publik. Adapun Strategi yang dilakukan

Page 53: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

42

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur sebagai

berikut:

1. Percepatan Keberangkatan Jamaah Haji Manula,

Pendamping (Mahrom).

Calon jamaah haji yang sudah memasuki usia

lanjut menjadi perhatian pemerintah, dan menjadi

prioritas sebagai sesuatu yang harus di utamakan seperti

dalam hal pelayanan pemberian pendamping (manrom),

dan memberikan pelayanan percepatan keberangkan

haji.

Menurut Bapak H. Jayadi selaku staff Jabatan

Fungsional Umum (JFU) di Kantor Kemenag Kota

Jakarta Timur mengatakan “lansia sudah bisa

mengajukan pendamping setelah berumur 75 tahun lebih

1 hari dan sudah memiliki nomor porsi haji regular yang

sudah terdaftar 3 tahun,” lalu beliau menambahkan

“surat permohonan percepatan haji usia lanjut harus

segera di urus dan diselesaikan.”

Ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh

calon jamaah haji usia lanjut dan pendamping agar bisa

mengajukan percepatan keberangkatan, diantaranya

adalah:

a. Calon Jamaah haji usia lanjut harus memenuhi

syarat istithoah dan kelayakan berangkat haji.

b. Mengirim surat permohonan percepatan

keberangkatan haji kepada Kemenag

Page 54: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

43

Kabupaten/Kota, dalam hal ini di Kemenag Kota

Jakarta Timur.

c. Minimal Usia 75 tahun lebih 1 Hari dan sudah

terdaftar.

d. Bagi Mahrom telah terdaftar pada haji regular

selama 3 tahun dan memiliki hubungan keluarga

seperti suami/istri, anak kandung,kakak/ adik

kandung.

e. Menyerahkan Foto Kopi KTP, KK, dan setoran awal

dan akhir yang diberikan Bank.

2. Pada Saat Pendaftaran

Bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah

haji tentunya harus mendaftarkan diri ke Kantor

Kementerian Agama setempat, proses ini merupakan

tahap awal bagi calon jamaah haji karena merka harus

memenuhi syarat-syarat keberangkatan seperti:

a. Beragama Islam.

b. Berusia 12 Tahun ke atas.

c. Menyerahkan Foto Copy Rekening Tabungan Haji

nominal Rp. 25.000.000 (2 lembar).

d. Menyerahkan Foto Copy KTP/Kartu Pelajar Jakarta

Timur yang masih berlaku ukuran A4 (5 lembar).

e. Menyerahkan Foto Copy Kartu Keluarga (2 lembar).

f. Menyerahkan pas foto terbaru 80% wajah

(background putih) ukuran 3x4 (10 lembar) dan 4x6

(5 lembar) dan tidak berkacamata, tidak

Page 55: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

44

menggunakan baju dinas, wanita berbusana

muslim.2

g. Pada proses ini pelayanan yang dilakukan

Kementerian Agama Kota Jakarta timur bagi jamaah

haji manula maupun yang bukan dilakukan secara

sama, dan menerapkan prinsip first come first

service.

3. Pada Saat Manasik

Calon jamaah haji pada umumnya harus mengikuti

proses pelatihan manasik yang diadakan oleh Kemenag,

pada calon jamaah haji usia lanjut atau non usia lanjut

keduanya memiliki hak yang sama dalam pelayanan,

tidak ada perbedaan dalam pemberian materi, hanya saja

dalam praktek praktek, jika si calon jamaah haji tidak

mampu berjalan maka sudah menjadi kewajiban bagi

petugas haji untuk membantu dan membimbing calon

jamaah haji.

Ada dua unsur manasik yang diberikan oleh

Kemenag Kota Jakarta Timur pada saat kegiatan

manasik, Pertama adalah manasik klasikal yang

diadakan di Kantor Urusan Agama (KUA) sebanyak 6

kali, manasik klasikal adalah manasik ibadah, guna

menambah pengetahuan bagi jamaah haji usia lanjut atau

non usia lanjut, pelatihan manasik tersebut meliputi:

2Standar Operasional Pelayanan Pendaftaran Pergi Haji (SPPH)

Kantor Kementerian Agama Timur.

Page 56: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

45

a. Materi tantang perjalanan haji

b. Materi tentang fiqh ibadah

c. Materi tentang manasik umroh

d. Materi tentang manasik umroh

e. Praktek manasik umroh

f. Praktek manasik haji

g. Materi tentang dialog umroh dan haji

h. Materi tentang kesehatan

i. Dan lain-lain.

Kedua adalah manasik masal manasik masal

merupakan kegiatan manasik guna memambah

pengetahuan calon jamaah haji tentang kebijakan-

kebijakan umum penyelenggaraan ibadah haji seperti:

a. Kebijakan penerbangan

b. Kebijakan kesehatan

c. dan Kebijakan tentang regulasi yang dilakukan oleh

Kementerian Agama.

Seperti halnya yang dilakukan oleh calon jamaah

haji dari lima kecamatan berbeda di wilayah Jakarta

Timur, sebanyak 2.800 orang calon jamaah haji

mengikuti kegiatan ini yang dilaksanakan di Aula

Masjid Al-Azhar Pulo Gebang, Cakung Jakarta Timur.

Pada kesempatan ini Walikota Jakarta Timur

Bambang Musyawardana menyempatkan diri untuk

menyampaikan beberapa pesan, agar calon jamaah haji

Page 57: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

46

dapat menjaga kesehatan, mempersiapkan diri dan fisik

dengan baik terlebih bagi yang sudah memasuki usia

lanjut, dan berharap agar kuota haji Indonesia ditambah

supaya mengurangi jumlah waiting list.3

Selama proses pemberian materi dan praktik

manasik haji Kemenag Kota Jakarta Timur akan

menggunakan strategi yg baik pada saat penyampaian,

sehingga memudahkan jamaah haji non usia lanjut atau

usia lanjut, selama pelatihan juga bagi jamaah haji yang

usia lanjut akan dibantu oleh pihak keluarga, atau jika

tidak ada maka akan dibantu oleh petugas haji yang ada

disana, melihat situasi dan kondisi pada saat itu.

Menurut UU No 8 Tahun 2008, Kementerian

Agama mengamanatkan agar berkordinasi dengan

masayarakat sekitar, agar dapat ikut dalam pembinaan

manasik haji, hal ini yang membuat adanya kelompok-

kelompok bimbingan haji (KBIH). KBIH dapat menjadi

alternatif bagi calon jamaah haji yang tidak mengikuti

manasik haji dari Kemenag, namun harus disertai

dengan surat rekomendasi yang diberikan oleh pihak

kemenag kepada KBIH untuk melaksanakan manasik

haji. Selain itu calon jamaah haji dan dikenakan biaya

tambahan diluar biaya haji dianjurkan oleh pemerintah

sebesar Rp. 3,5 juta jadi keluarga calon jamaah haji usia

lanjut dapat mengamanahkan keluarganya kepada KBIH

33 Dikutip dari TribunJakarta pada 18 Agustus 2019 https://jakarta-

tribunnews-com.cdn.ampproject.org/v/jakarta.tribunnews

Page 58: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

47

setempat sebagai instansi yang dapat membantu dalam

pelaksanaan ibadah haji, jadi peran Kemenag Kota

Jakarta Timur adalah sebagai wadah untuk memudahkan

calon jamaah haji usia lanjut kepada KBIH.

4. Pada Saat Pemondokan (Embarkasi dan Debarkasi)

Pada saat di pemondokan (Embarkasi) Jamaah haji

telah dibentuk dan dikelompokan dan ditentukan

Karu/Karom, pada tahun 2018 Kemenag Kota Jakarta

Timur mengirim 8 orang perwakilan, untuk menjadi

petugas haji yang mempu melayani semua jamaah haji

baik yang manula maupun yang bukan manula.

Pada saat di debarkasi, ketika semua jamah haji

telah melakukan kewajiban dan rukun haji maka petugas

haji berhak memberikan pelayanan administrasi dan siap

menerima semua laporan dan memberikan pelayanan

bagi mereka yang membutuhkan layanan. Maka prinsip

yang dipegang oleh staf pegawai Kemenag Kota Jakarta

Timur adalah pertama mengedepankan kepentingan

jamaah haji, kedua berlaku adil, ketiga transparan dan

akuntabel dengan 3 prinsip itulah yang akan membuat

pelayanan yang dilakukan pada saat pelaksanaan ibadah

haji dapat berjalan dengan baik dan maksimal.

5. Saat Pelaksanaan Ibadah Haji

Ibadah haji merupakan ibadah social, ibadah yang

tidak bisa dilakukan sendiri, tentu saja melibatkan orang

Page 59: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

48

lain di dalamnya, mulai dari awal pendaftaran sampai

proses pemulangan. dalam hal ini pelaksanaan ibadah

haji bagi calon jamaah haji usia lanjut tentu sudah

direncanakan.

Kemenag Kota Jakarta Timur yang berkordinasi

dengan Kemenag pusat telah membentuk tim bagi calon

jamaah haji usia lanjut yang berdomisili di Jakarta Timur

agar dapat melayani dan membantu proses pelaksanaan

ibadah haji. Langkah-langkah yang dilakukan

Kementerian Agama ialah:

a. Berkordinasi Dengan Tim Pemandu Haji

(TPHI), Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).

Pada dasarnya tugas TPHI dan TPHD atau ketua

Keloter adalah memandu dan membina calon

jamaah haji secara menyeluruh, mulai pada saat

manasik, saat diperjalanan, saat beribadah, sampai

pemulangan. namun juga diminta agar lebih

memberikan perhatian khusus bagi calon jamaah

haji yang memasuki usia lanjut,

Dikarenakan TPHI dan TPHD hanya berjumlah

2 orang TPHI 1 orang, dan TPHD 1 orang. Maka

adanya petugas non keloter sangat membantu TPHI

dan TPHD dalam melayani calon jamaah haji usia

usia lanjut.

Page 60: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

49

b. Berkordinasi dengan Tim Pembimbing ibadah

haji Indonesia (TPIHI), Tim Pembimbing Ibadah

Haji Daerah (TPIHD)

Tim pembimbing Ibadah Haji Indonesia dan

Daerah pada dasarnya memiliki tugas membimbing

jamaah haji pada saat rangkaian ibadah seperti,

wukuf, thawaf, sa’i, sampai tahallu, namun juga

diarahkan agar memperhatikan calon jamaah haji

usia lanjut, apabila mereka membutuhkan

pemahaman yang lebih terkait rukun dan syarat haji,

dikarenakan ingatan usia lanjut yang tidak terlalu

baik, maka TPIHI dan TPIHD sangat membantu

dalam mengingatkan kembali jamaah haji usia

lanjut. TPIHI dan TPIHD berjumlah masing-masing

1 orang, pada tahun 2018 TPIHD baru dubentuk.

c. Berkordinasi dengan Tim Kesehatan Haji

Indonesia TKHI 3 org 1 dokter 2 paramedis, Tim

Kesehatan Haji Daerah TKHD 1.

TKHI adalah tim yang dibentuk untuk melayani

jamaah haji secara keseluruhan, yang terdiri dari 1

orang dokter dan 2 orang paramedis. Dan dibantu

oleh TKHD terdiri dari 1 orang dokter, tugas TKHD

adalah membantu TKHI. Tim Kesehatan Haji tentu

sangat dibutuhkan oleh semua calon jamaah haji,

baik non usia lanjut, atau usia lanjut.

Pasalnya haji adalah ibadah yang cukup berat

untuk dilaksanakan, diharuskan calon jamaah haji

Page 61: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

50

mempunyai tenaga yang cukup untuk melaksanakan

serangkaian ibadah haji. Tidak menjadi jaminan jika

yang muda akan terus sehat selama pelaksanaan

haji. Maka dari itu dibentuklah Tim Kesehatan

Ibadah haji Indonesia dan Daerah guna mengecek

kesehatan jamaah, merawat jamaah, bangkan

berkordinasi dengan rumah sakit sekitar jika TKHI

dan TKHD tidak mampu menangani.

Jadi para petugas haji di atas berjumalah 8 orang

per kloter, dan diperkirakan jumlah calon jamah haji

adalah kurang lebih 393 jamaah perkeloter. Secara

umum calon jamaah haji usia lanjut di bawah

kendali 8 orang tersebut, apabila mereka (jamaah

haji usia lanjut) membutuhkan keperluan lain ada

ketua keloter, apabila mereka membutuhkan

bimbingan haji maka ada TPIHI dan TPIHD,

apabila mereka membutuhkan kesehatan ada TKHI

dan TKHD.

Page 62: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

51

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan pada pembahasan sebelumnya,

maka penulis berkesimpulan bahwa:

1. Strategi pelayanan prima Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Timur proses penentuan rencana keutamaan

pelayanan yang dilakukan oleh pegawai kepada

pelanggan (Jamaah Haji) bertujuan agar mengurangi

tingkat kesalahan dan membuat pelanggan merasa puas

dengan pelayanan yang telah diberikan, berdasarkan

keunggulan dan kelemahan instansi guna menghadapi

peluang dan ancaman dari dalam atau luar.

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur

memiliki strategi yaitu berkordinasi dengan lintas

kementrian, berkordinasi dengan KBIH terdekat pada

saat manasik, dan berkordinasi dengan Tim Petugas

Ibadah Haji pada saat pelaksanaan ibadah haji.

2. Langkah-langkah strategis pelayanan prima yang

diterapkan oleh Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Timur adalah memperioritaskan pelayanan dalam

hal percepatanan keberangkatan dan memberikan

pendamping bagi jamaah haji manula, mengawal dan

memberikan perhatian lebih pada saat kegiatan haji

berlangsung.

Page 63: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

52

B. Saran

Pada kesempatan ini penulis hanya dapat memberikan

saran yang mudah-mudahan memberik masukan kepada

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur:

1. Penerapan pelayanan Kandepag Kota Jakarta Timur

baik, dengan berkordinasi pada Kemenag Pusat salah

satunya dengan memberikan pelayanan yang prima

kepada jamaah haji manula dalam hal membimbing, dan

membatu calon jamaah haji manula agar dapat

melaksanakan ibadah haji.

2. Dikarenakan pelayanan haji bagi jamaah haji non lansia

dan lansia tidak terlihat signifikan, maka penulis

menyarankan agar lebih meningkatkan pelayanan pada

jamaah haji lansia.

3. Penulis berharap kepada Kementerian Agama dalam

bidang pengelolaan Haji, agar menambah petugas haji

yang mengatur dan melayani calon jamaah haji lansia

secara lebih dekat.

Page 64: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

53

DAFTAR PUSTAKA

Anisah. Skripsi: Prosedural Pengolahan Dokumen Haji dalam

Pelayanan Calon Jamaah Haji pada Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta Timur.

Basyuni, Muhammad M. Reformasi Manajemen Haji. Jakarta:

FDK Press. 2008.

Brata, Atep Adya. Bisnis dan Hukum Perdata Dagas SMK.

Bandung: Amrico. 1990.

Bulletin Al-Mabrur. Menuju Haji Mabrur. Jakarta: Departemen

Agama RI. No.05/Desember/2004.

Casson, Herbert N. Petunjuk Praktis dalam Berusaha. Surabaya:

Usaha Nasional. 1981.

David, Fred R. Manajemen Strategi Konsep. Jakarta: PT

Prenhalindo. 1998.

Departemen Agama, Undang-Undang Republik Indonesia No.

13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.

Jakarta: Departemen Agama. 2009.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2002. Edisi ke-3. Cet

ke-2.

Diah, Ayu. Tesis: Evaluasi Proses Pelaksanaan Program Eldery

Day Care Service Tahun 2012 di Panti Sosial Tresna

Werdha Budhi Dharma Bekasi Timur. Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik. Depok: Universitas Indonesia. 2018.

Efendi, Onong Uchyana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1992. Cet. Ke-4.

Hadi, Sutrisno. Metode Research III. Yogyakarta: Yayasan

Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. 1984.

Page 65: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

54

Hubeis, Musa dan Muhammad Najib, Manajemen Strategik dan

Pengembangan Daya Saing Organisasi. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo. 2008.

Kartono, Ahmad. Solusi Hukum Manasik dalam Permasalahan

Ibadah Haji. Jakarta: Pusaka Cendikia Muda. 2016.

Kementerian Agama Kota Jakarta Timur. Visi dan Misi Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Timur. Jakarta:

Kemenag Jakarta Timur. 2018.

Koentjoroningrat. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:

Gramedia. 1998.

Memang, Sangadji Etta dan Sopiah. Metedologi Penelitian

Pendekatan Praktis dalam Penelitian.

Moleng, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2000. Cet. Ke 11.

Musfir, Nashir Ibn. Indahnya Ibadah Haji. Jakarta: Qishi Press.

2004.

Notoatmojo, Soekidjo. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.

Jakarta: Rineka Cipta. 2007.

Rafi’udin dan Maman Abd. Jaliel. Prinsip dan Strategi Dakwah.

Bandung: Pustaka Setia.

Rahmat, Jalaludin. Metodologi Penelitian Komunikasi Dilengkapi

Contoh Analisi Statistik. Bandung: PT. Remaja

Roskadarya. 2002. Cet. 11.

Ratminto. Manajemen Pengembangan Model Konseptual,

Penerapan Citizen Character dan Standar Pelayanan

Minima.

Santosa, Kadar. Haji Masalah Paling Seksi dalam Dinamika dan

Perspektif Haji Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama

Republik Indonesia. 2012.

Page 66: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

55

Siagian, Sondang P. Analisa Serta Kebijakan dan Strategi

Organisasi. Jakarta: PT. Gunung Agung. 1986. cet. Ke-

2.

Stainer, George dan Minner. Manajemen Strategic. Jakarta:

Erlangga.

Supratikno, Hendrawan. Advance Strategic Management: Back to

Basic Aproach. Jakarta: PT. Gravindo Utama. 2003.

Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan

Lanjut Usia.

Usman, Husaini dan Purnomo. Metodologi Penelitian Sosial.

Jakarta: PT Bumi Aksara. 2008.

Page 67: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 68: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

Lampiran 1

Page 69: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

Lampiran 2

Page 70: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

Lampiran 3

Page 71: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan

Lampiran 4

Page 72: STRATEGI PELAYANAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48978/1/HAIKA… · Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan