STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI...

109
STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI USIA LANJUT PADA MIHRAB QOLBI TRAVEL DI JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun oleh : Chairunnisa NIM (1113053000002) JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M/1438 H

Transcript of STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI...

Page 1: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI

USIA LANJUT PADA MIHRAB QOLBI TRAVEL

DI JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Disusun oleh :

Chairunnisa

NIM (1113053000002)

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 M/1438 H

Page 2: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

2

STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI USIA LANJUT

PADA MIHRAB QOLBI TRAVEL DI JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh :

Chairunnisa

1113053000002

Di bawah Bimbingan:

Drs. H. Muh. Sungaidi, MA

NIP. 196008031997031006

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 3: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI

USIA LANJUT PADA MIHRAB QOLBI TRAVEL DI JAKARTA

SELATAN, telah diujikan dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 12

Juli 2017. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana (S1) pada Jurusan Manajemen Dakwah Konsenterasi Manajemen

Haji dan Umrah.

Jakarta, 12 Juli 2017

Sidang Munaqasyah

Ketua Sekretaris

Dr. Suhaimi, M.Si. Drs. Sugiharto, MA.

NIP.19670906 199403 1 002 NIP.19660806 199603 1 001

Penguji I Penguji II

Dra. Nasichah, MA Drs. H. Ade Marfudin, MM

NIP.19671126 199603 2 001 NIP.

Pembimbing

Drs. H. Muh. Sungaidi, MA.

NIP. 19600803 199703 1 006

Page 4: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan
Page 5: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

i

ABSTRAK

Chairunnisa NIM 1113053000002

Di Bawah Bimbingan Drs. H. Muhammad Sungaidi, MA.

Strategi Pelayanan Calon Jamaah Haji Usia Lanjut Pada Mihrab Qolbi

Travel Di Jakarta Selatan.

Keinginan masyarakat khususnya bagi masyarakat Muslim di Indonesia

bahkan di seluruh dunia ini mempunyai niat dan harapan untuk dapat menunaikan

ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah Al-Mukarramah. Dari tahun ke tahun

peningkatan jumlah masyarakat yang mendaftarkan diri untuk pergi haji semakin

meningkat. Tetapi, seiring berjalannya waktu, pemerintah membuat keputusan

yaitu adanya waiting list atau masa tunggu agar dapat menunaikan ibadah haji.

Masa tunggu tersebut dari tahun ke tahun semakin panjang, dan itulah

yang membuat calon jamaah haji yang mendaftarkan diri harus sabar menunggu.

Berbicara soal antrian haji yang semakin panjang, usia calon jamaah haji pun

semakin bertambah, dan dapat dikatakan mencapai kategori usia lanjut. Oleh

karena itu sangat dibutuhkan peran pemerintah maupun travel untuk dapat

membantu calon jamaah haji yang berusia lanjut agar tetap dapat melaksanakan

ibadah haji dengan baik. Mihrab Qolbi Travel adalah salah satu travel biro

perjalanan yang sudah cukup lama berpengalaman dalam melayani calon jamaah

haji dan mampu memberikan pelayanan bagi calon jamaah haji usia lanjut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) untuk mengetahui strategi

Mihrab Qolbi Travel dalam memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji usia

lanjut, (2) untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan Mihrab Qolbi

Travel dalam melayani calon jamaah haji usia lanjut untuk melakukan ibadah haji.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif, yang

menghasilkan data deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data

berupa interview, observasi dan dokumentasi.

Dari hasil penelitian penulis, bahwa Mihrab Qolbi Travel di Jakarta

Selatan memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji usia lanjut, agar dapat

memberikan kemudahan kepada calon jamaah haji usia lanjut dalam menjalankan

ibadah haji dengan baik dan benar. Karena ibadah haji adalah ibadah yang tidak

hanya membutuhkan kemampuan dari segi finansial, tetapi yang penting adalah

kemampuan dari segi fisik, yaitu kesehatan baik secara jasmani dan rohani serta

kesehatan mentalitas dalam menjalankan setiap rangkaian ibadah haji.

Kata Kunci: Strategi, Pelayanan dan Usia Lanjut

Page 6: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji dan syukur Ilahi Rabbi penulis haturkan kepada Allah

SWT atas karunia dan nikmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga

penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik yang berjudl

“STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI USIA LANJUT

PADA MIHRAB QOLBI TARVEL DI JAKARTA SELATAN”. Shalawat

serta salam semoga selalu tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW

beserta kepada para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dengan sadar penulis mengakui bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna.

Namun tidaklah mengurangi manfaat skripsi ini, khususnya bagi penulis pribadi

umumnya bagi para pembaca. Penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada

semua pihak yang telah mendukung penulisan skripsi ini baik moral maupun

materil, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis yakin tanpa dukungan mereka semua, penulisan skripsi ini tidak

mungkin dapat terselesaikan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Bapak Suparto , M.Ed.,Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang

Akademik, Ibu Dr. Roudhonah, M.Ag. selaku Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum,

Page 7: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

iii

Bapak Dr. Suhaimi, M.Si Selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah, dan Bapak Drs. Sugiharto, MA, selaku sekretaris Jurusan

Manajemen Dakwah, yang telah membantu penulis menyelesaikan studi di

Konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah.

3. Kedua orang tuaku yang tercinta dan tersayang. Ayahku Faisal dan

Mamahku Ita Khairiyah yang telah membesarkan, mendidik, mencintai

dan menyayangiku dengan penuh kasih dan sayang yang tulus, mendoakan

anaknya dengan setulus hati demi masa depan dan cita-cita anaknya serta

yang selalu memberikan bantuan baik secara materil maupun moril

sehingga penulis dapat menyelesaikan Studi Strata 1 (S1) di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Drs. Sihabuddin Noor , selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah membantu memberikan arahan untuk memulai menyusun skripsi

kepada penulis.

5. Bapak Drs. H. M. Sungaidi, MA, selaku dosen pembimbing yang dengan

sabar telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dan

ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan arahan

dan petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

Page 8: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

iv

6. Seluruh Dosen Penguji Munaqosyah, Bapak Dr. Suhaimi, M.Si selaku

Ketua Sidang Munaqosyah, Bapak Drs. Sugiharto, MA selaku Sekretaris

sidang, Ibu Dra. Nasichah, MA selaku penguji satu dan Bapak Drs. H. Ade

Marfudin, MM selaku penguji dua sidang munaqosyah yang telah menguji

skripsi penulis, memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mempersentasikan hasil skripsi ini dan telah memberikan arahan sehingga

skripsi penulis menjadi lebih baik.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya jurusan Manajemen

Dakwah konsenterasi Manajemen Haji dan Umrah (MHU) serta tanpa

mengurangi rasa hormat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang selama ini telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis,

semoga ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat dan penulis dapat

mengamalkan kembali ilmu yang telah diberikan.

8. Para Pegawai Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan

Perpustakaan Umum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah melayani peminjaman buku-buku sebagai bahan referensi

dalam penyusunan skripsi.

9. Pengurus Mihrab Qolbi Travel, Bunda Ningrum selaku Direktur Utama

Mihrab Qolbi Travel yang telah mengizinkan saya untuk melakukan

penelitian di Mihrab Qolbi, Bapak Tedi selaku Manajer Marketing dan

semua staf Mihrab Qolbi yang baik dalam memberikan data yang

diperlukan.

Page 9: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

v

10. Untuk teman-teman seperjuanganku MHU-2013 (Muhammad Reza,

Romaza, Wahyu Rizky, Fikri, dan Ciwi-ciwi MHU, Desy, Laila, Hanna)

dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.

Dari kalianlah penulis bisa mendapatkan berbagai ilmu,

pengalaman, inspirasi dan kenangan-kenangan yang tidak bisa dilupakan.

Kalianlah yang sudah memberikan semangat kepada penulis dalam

menyusun skripsi ini.

Penulis berdoa dan berharap, semoga seluruh pengorbanan yang

telah diberikan kalian semua kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT aamiin Ya

Rabbal Alamin. Penulis juga menyadari bahwa karya ini jauh dari kata

sempurna dan sangat sederhana. Namun penulis berharap sekecil apapun

makna dari karya ini, semoga tetap memberikan manfaat. Amin Ya Rabbal

Alamin.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Jakarta, 12 Juli 2017

Penulis

Chairunnisa

Page 10: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR dan TABEL ................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 5

D. Metodologi Penelitian ............................................................................. 7

E. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 11

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 13

A. Dasar Menunaikan Ibadah Haji ............................................................... 14

B. Strategi .................................................................................................... 15

1. Pengertian Strategi ............................................................................ 17

2. Perumusan Strategi............................................................................ 20

3. Implementasi Strategi........................................................................ 21

4. Evaluasi Strategi................................................................................ 22

C. Pelayanan ................................................................................................ 21

1. Pengertian Pelayanan ........................................................................ 22

2. Ciri-Ciri Pelayanan yang Baik .......................................................... 24

3. Dasar-dasar Pelayanan ...................................................................... 25

4. Pengertian Strategi Pelayanan ........................................................... 28

D. Usia Lanjut .............................................................................................. 28

1. Pengertian Usia Lanjut ...................................................................... 29

2. Pengelompokkan Usia Lanjut ........................................................... 31

3. Kebutuhan Usia Lanjut ..................................................................... 32

4. Kewajiban dan Hak Usia Lanjut ....................................................... 34

BAB III GAMBARAN UMUM MIHRAB QOLBI TRAVEL ...................... 36

A. Latar Belakang Pendirian Mihrab Qolbi Travel...................................... 36

B. Visi Dan Misi .......................................................................................... 38

C. Struktur Mihrab Qolbi Travel ................................................................. 39

D. Program-program Mihrab Qolbi Travel .................................................. 40

E. Harapan dan Spirit Mihrab Qolbi Travel ................................................ 42

F. Pelayanan Unggulan Mihrab Qolbi Travel ............................................. 43

G. Aspek Legal dan Perizinan Mihrab Qolbi Travel ................................... 44

H. Program Usia Lanjut di Mihrab Qolbi Travel ......................................... 44

I. Lokasi, Nomor Telpon dan Email Mihrab Qolbi Travel ........................ 46

Page 11: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

vii

BAB IV STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI USIA

LANJUT PADA MIHRAB QOLBI TRAVEL DI JAKARTA SELATAN . 47

A. Strategi Mihrab Qolbi Travel dalam Memberikan Pelayanan kepada Calon

Jamaah Haji Usia Lanjut ......................................................................... 48

1. Dalam soal manasik haji, calon jamaah haji dikarantina

selama 3 hari ..................................................................................... 48

2. Mengenal karakter jamaah haji (kebiasaan) ...................................... 49

3. Memberikan pendamping kepada calon jamaah haji usia lanjut ...... 51

4. Memenuhi permintaan jamaah .......................................................... 54

B. Langkah-langkah yang dilakukan Mihrab Qolbi Travel dalam Melayani

Jamaah Usia Lanjut untuk Melakukan Ibadah Haji ................................ 60

1. Selalu menjalin komunikasi kepada jamaah ..................................... 60

2. Memantau pergerakan jamaah haji ................................................... 61

3. Merawat jamaah dan membantu secara fisik ketika sholat,

manasik, thawaf................................................................................. 62

4. Pelayanan katering ............................................................................ 64

BAB VPENUTUP .............................................................................................. 66

A. Kesimpulan ............................................................................................. 66

B. Saran ........................................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 69

LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

viii

DAFTAR GAMBAR dan TABEL

Gambar 3.1: Struktur Kepengurusan Mihrab Qolbi Travel .................... 40

Tabel 3.2: Data Jamaah Haji MQ Travel Tahun 2014 ............................ 46

Tabel 3.3: Data Jamaah Haji MQ Travel Tahun 2015 ............................ 46

Tabel 3.4: Data Jamaah Haji MQ Travel Tahun 2016 ............................ 46

Page 13: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Izin Penelitian

2. Surat Bimbingan Skripsi

3. Surat Pernyataan telah Melakukan Penelitian

4. Surat Undangan Ujian Skripsi

5. Aspek Legalitas dan Perizinan Mihrab Qolbi Travel

6. Hasil Penelitian Wawancara

7. Data Jamaah Haji Mihrab Qolbbi Travel Tahun 2014

8. Data Jamaah Haji Mihrab Qolbbi Travel Tahun 2015

9. Data Jamaah Haji Mihrab Qolbbi Travel Tahun 2016

Page 14: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan
Page 15: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di

seluruh dunia, dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, maka

Indonesia mendapatkan jatah (kuota) jamaah haji yang lebih besar

dibandingkan dengan Negara-negara muslim lainnya.1

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima. Ia diwajibkan

Allah SWT bagi orang-orang yang mampu. Dalam Al-Quran dinyatakan

bahwa ibadah haji wajib atas setiap muslim yang mampu, yakni memiliki

bekal sehat jasmani dan rohani, karena kewajiban ini sebagaimana

dijelaskan dalam Surat Ali Imran/3:97 : نات مقام إب راهيم ومن دخله كان آمنا ولله على الناس حج فيه آيات ب ي

الب يت من استطاع إليه سبيال ومن كفر فإن الله غن عن العالمي

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam

Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;

mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)

orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa

mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya

(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Ibadah haji adalah ibadah fisik yang memerlukan kesehatan

ataupun ketahanan stamina yang kuat serta kesehatan mentalitas. Kekuatan

tersebut diperlukan dalam seluruh prosesi ibadah haji sejak dari tanah air

menuju Arab Saudi, ketika berada di Arab Saudi maupun ketika kembali

1 Harimurti Hartono, Waitinglist Nasional Upaya Memperkecil Kemudharatan Masa

Penantian Keberangkatan Haji: Dinamika dan Perspektif Haji Indonesia, (Jakarta: Direktorat

Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 2010), h. 250.

Page 16: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

2

lagi ke tanah air. Dalam pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan oleh umat

Islam dari seluruh dunia setiap tahunnya mengandung makna dan nilai-

nilai moral yang tinggi yang diperlukan dalam rangka membangun sumber

daya manusia yang ideal dan unggul. Hal ini tergantung kepada orang

yang melaksanakannya dan manusia yang mampu menangkap makna yang

substansial dari seluruh rangkaian ibadah haji dari mulai mengenakan

pakaian ihram, wukuf, melontar jumrah, tahalul, tawaf, sa‟i dan lain

sebagainya. Karena semua rangkaian kegiatan dalam ibadah haji memiliki

arti yang sangat mendalam dan patut dipahami bagi semua calon jamaah

haji.

Melihat dengan semakin banyaknya minat masyarakat untuk dapat

menunaikan ibadah haji, dan melihat masa tunggu (waiting list) yang

semakin panjang, kekhawatiran pun terjadi terkait dengan calon jamaah

haji yang berusia lanjut. Karena untuk menunaikan ibadah haji dibutuhkan

fisik yang kuat dalam menjalankan semua rangkaian kegiatan ibadah haji

maupun umrah. Untuk jamaah haji yang berusia lanjut setiap tahunnya pun

juga mengalami peningkatan, maka dari itu sudah menjadi kewajiban

pemerintah dan perusahaan penyelenggara haji atau yang biasa disebut

travel memiliki strategi dalam memberikan perhatian khusus dan

memberikan pelayanan yang berbeda dengan jamaah haji yang bukan usia

lanjut.

Berdasarkan UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut

Usia dijelaskan bahwa yang dimaksud usia lanjut adalah seseorang yang

Page 17: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

3

telah berusia 60 tahun ke atas.2 Usia lanjut merupakan tahap

perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang

mencapai usia lanjut dan merupakan kenyataan yang tidak dapat

dihindarkan. Usia lanjut adalah kelompok orang yang sedang mengalami

suatu proses perubahan yang bertahap yang berkaitan dengan penurunan

daya kemampuan untuk hidup serta penurunan kepekaan secara individual.

Usia lanjut merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan.

Peningkatan usia harapan hidup mengakibatkan jumlah usia lanjut

mengalami peningkatan setiap tahun.

Menurut Komisi Nasional Lanjut Usia yang dikutip dari tesis Ayu

Diah, bahwa ada beberapa permasalahan yang umum dijumpai pada masa

tua antara lain masalah hubungan keluarga, hubungan sosial yang

cenderung mengisolasi diri dan kurang melakukan sosialisasi, menurunnya

daya tahan tubuh sehingga penyembuhan penyakit lebih lama, akses

transportasi yang belum ramah lansia dan terlalu jauh dari rumah serta

pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan sendiri dan tidak jarang

melakukan pekerjaan untuk anggota keluarga lain seperti menjaga rumah,

pekerjaan rumah, mengasuh cucu dan lain-lain. Permasalahan-

permasalahan yang dihadapi para usia lanjut tersebut akan saling

berkaitan, seperti kondisi fisik dan psikis dapat mempengaruhi keadaan

sosial ekonomi, sehingga kecenderungan usia lanjut menjadi tergantung

pada orang lain menjadi cukup besar.3 Dengan melihat begitu banyaknya

2 Undang-undang No. 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.

3 Ayu Diah, “Evaluasi Proses Pelaksanaan Program Eldery Day Care Service Tahun

2012 di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi Timur,” (Tesis S2 Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik, Universitas Indonesia, 2012), h.20.

Page 18: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

4

permasalahan yang dihadapi oleh usia lanjut, maka sangat penting sekali

bagi pemerintah dan khususnya bagi travel haji dan umrah untuk

memikirkan kesejahteraan hidup para usia lanjut.

Dengan demikian maka setiap calon jamaah haji harus dalam

keadaan sehat jasmani dan rohani agar dapat melaksanakan ibadah dengan

sempurna. Selain kesehatan fisik juga kesiapan mental yang kuat, karena

ibadah haji dilakukan dalam waktu yang cukup lama kurang lebih 40 hari

sejak keberangakatannya ke Tanah Suci sampai dengan kepulangannya ke

tanah air. Mereka yang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah al-

Mukarramah meninggalkan keluarga, harta, pekerjaan, dan tinggal di

negeri orang yang berbeda tradisi dan budayanya, bahkan akan bertemu

dengan jamaah lain yang datang dari berbagai Negara, yang juga berbeda

suku, budaya, tradisi dan bahasanya.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang di atas,

penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “STRATEGI

PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI USIA LANJUT PADA

MIHRAB QOLBI TRAVEL DI JAKARTA SELATAN TAHUN 2014-

2016”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada Strategi Pelayanan Calon

Jamaah Haji Usia Lanjut Pada Mihrab Qolbi Travel di Jakarta Selatan.

Page 19: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

5

2. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah pokok yang akan dibahas pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana strategi Mihrab Qolbi Travel dalam memberikan

pelayanan kepada calon jamaah haji usia lanjut?

b. Apa saja langkah-langkah yang dilakukan travel dalam melayani

jamaah usia lanjut untuk melakukan ibadah haji?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka ada beberapa

tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, yaitu :

a. Untuk mengetahui strategi Mihrab Qolbi Travel dalam

memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji usia lanjut.

b. Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan travel dalam

melayani jamaah usia lanjut untuk melakukan ibadah haji.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki nilai manfaat akademis, teoris dan

praktis di antaranya:

a. Manfaat Akademis

Merupakan suatu penelitian yang hasilnya dapat dijadikan

sebagai pelengkap referensi dan pembanding untuk studi-studi

selanjutnya.

Page 20: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

6

b. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi khazanah keilmuan

manajemen dakwah dalam lingkup manajemen haji dan umrah oleh

Mihrab Qolbi Travel di Jakarta Selatan dan dapat dijadikan sebagai

acuan dalam berbagai penulisan karya ilmiah.

c. Manfaat Praktisi

1) Mihrab Qolbi Travel

Sebagai sumber pengetahuan tentang strategi

pelayanan calon jamaah haji usia lanjut pada Mihrab Qolbi

Travel di Jakarta Selatan untuk dapat menjadi lebih baik

dalam peningkatan pelayanan kepada calon jamaah haji usia

lanjut. Di samping itu, sebagai referensi untuk menjalankan

strategi pelayanan yang lebih efektif dan efisien agar tidak

terjadi penyimpangan dalam proses pelayanan kepada para

calon jamaah haji usia lanjut.

2) Jamaah Haji

Sebagai salah satu gambaran dan informasi kepada

masyarakat umum khususnya pada mahasiswa Manajemen

Dakwah konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah mengenai

Strategi pelayanan calon jamaah haji usia lanjut pada Mihrab

Qolbi Travel di Jakarta Selatan.

Page 21: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

7

D. Metodelogi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan

pendekatan deskriptif. Menurut Punaji Setyosari, menjelaskan bahwa

penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan

untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa,

objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-

variebel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-

kata.4 Penelitian ini bertujuan untuk menemukan data yang

berhubungan dengan Strategi Pelayanan Calon Jamaah Haji Usia

Lanjut. Penelitian ini berusaha mengangkat kondisi nyata mengenai

pelayanan yang diberikan kepada calon jamaah haji yang berusia lanjut

pada Mihrab Qolbi Travel di Jakarta Selatan.

Penelitian ini tidak mengadakan ukur mengukur dan hitung

menghitung terhadap data, karena itu dalam penelitian ini dituntut

ketajaman dan kecermatan dalam mengamati, mencatat suatu proses

dan aktivitas yang nampak dalam realita serta menganalisisnya dalam

satu kesatuan yang bermakna, membutuhkan kesabaran, ketekunan dan

keluwesan dari peneliti dalam melaksanaan peneliti kualitatif ini.5

2. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini bertempat di Jalan Tebet Barat

VIII No. 27 Tebet Jakarta Selatan.

4Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. (Jakarta: Kencana,

Tanpa Tahun). 5 Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif, (Malang: Tanpa Penerbit,

2010), h. 181-182.

Page 22: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

8

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah orang yang memberikan informasi

dan data-data kepada penulis. Sedangkan objeknya adalah Strategi

Pelayanan Calon Jamaah Haji Usia Lanjut pada Mihrab Qolbi Travel

di Jakarta Selatan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengumpulkan data

dengan menggunakan penelitian lapangan, yaitu penelitian yang

dilakukan di lapangan, tempat dimana objek penelitian itu berada

sebagai pengambilan datanya dalam penelitian lapangan adalah dengan

metode :

a. Interview

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil

bertatap muka antara pewawancara dengan informan, dimana

pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang

relatif lama. Interview atau wawancara tersebut dilakukan dengan

Direktur Utama yaitu Bunda Ningrum Maurice dan dengan

Manajer Pemasaran yaitu Tedi Muhammad Setiadi.

b. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian

manusia dengan menggunakan panca indera mata sebagai alat

bantu utamanya selain panca indera lainnya seperti telinga,

Page 23: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

9

penciuman, mulut dan kulit. Adapun observasi atau pengamatan

dilakukan pada Mihrab Qolbi Travel di Jakarta Selatan.

c. Dokumentasi

Metode dokumenter adalah salah satu metode pengumpulan

data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Atau

metode yang digunakan untuk menelusuri data historis yang

memiliki peranan yang sangat penting. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan dokumen yang didapat dari proses observasi.

5. Teknik Analisis Data

Setelah data penulis peroleh melalui observasi dan wawancara,

selanjutnya penulis mengolahnya dengan menggunakan metode

analisis data yaitu menganalisa dan menguraikan secara jelas dan utuh

hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang ada yaitu sesuai

dengan judul skripsi penulis, yang telah diuraikan perumusan dan

pembatasan masalahnya yaitu mengenai Strategi pelayanan calon

jamaah haji usia lanjut pada Mihrab Qolbi Travel di Jakarta Selatan.

Untuk memperkuat analisis, penulis membandingkan dengan informasi

yang diberikan oleh informan.

Kemudian setelah metode penelitian ini ditempuh, penulis

selanjutnya membuat kesimpulan dengan pendekatan metode induktif

yaitu menyimpulkan kesimpulan dari yang bersifat khusus ke umum.

Page 24: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

10

E. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan tinjauan yang sudah dilakukan beberapa sumber

kepustakaan, penulis menemukan skripsi yang dijadikan tinjauan pustaka

sebagai bahan pertimbangan dan untuk menghindari adanya penjiplakan

dalam pembuatan skripsi yang akan saya susun, adapun tinjauan pustaka

dalam penelitian ini di antaranya :

1. Skripsi ini berjudul “Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Haji dan

Umrah PT. Margi Suci Minarfa Jakarta Pusat” yang disusun oleh Dipo

Khairul Islami jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi pada tahun 2014. Penelitian ini berbeda dengan yang

penulis lakukan, karena penulis mengenai Strategi Pelayanan Calon

Jamaah Haji Usia Lanjut pada Mihrab Qolbi Travel di Jakarta Selatan,

sedangkan penelitian skripsi Dipo Khairul Islami mengenai Strategi

Peningkatan Kualitas Pelayanan Haji dan Umrah PT. Margi Suci

Minarfa Jakarta Pusat.

2. Skripsi ini berjudul “Strategi Pelayanan Prima Kementerian Agama

Jakarta Selatan Pada Calon Jamaah Haji” yang disusun oleh Ahmad

Muis jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi pada tahun 2010. Penelitian ini berbeda dengan yang

penulis lakukan, karena penulis mengenai Strategi Pelayanan Calon

Jamaah Haji Usia Lanjut pada Mihrab Qolbi Travel di Jakarta Selatan,

sedangkan penelitian skripsi Ahmad Muis mengenai Strategi

Pelayanan Prima Kementerian Agama Jakarta Selatan Pada Calon

Jamaah Haji.

Page 25: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

11

3. Skripsi ini berjudul “Strategi Pelayanan Prima Kantor Departemen

Agama Jakarta Barat terhadap Calon Jamaah Haji” yang disusun oleh

Nur Siti Aliyah jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi pada tahun 2008. Penelitian ini berbeda dengan yang

penulis lakukan, karena penulis mengenai Strategi Pelayanan Calon

Jamaah Haji Usia Lanjut pada Mihrab Qolbi Travel di Jakarta Selatan,

sedangkan penelitian skripsi Nur Siti Aliyah mengenai Strategi

Pelayanan Prima Kantor Departemen Agama Jakarta Barat terhadap

Calon Jamaah Haji

4. Skripsi ini berjudul “Strategi Pelayanan Haji Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta Barat terhadap Jamaah Haji Tahun 2009” yang

disusun oleh Iwan jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi pada tahun 2010. Penelitian ini berbeda dengan yang

penulis lakukan, karena penulis mengenai Strategi Pelayanan Calon

Jamaah Haji Usia Lanjut pada Mihrab Qolbi Travel di Jakarta Selatan,

sedangkan penelitian skripsi Iwan mengenai Strategi Pelayanan Haji

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat terhadap Jamaah Haji

Tahun 2009.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab, adapun

pembahasannya secara rinci adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, bab ini membahas Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Page 26: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

12

Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka dan

Sistematika Penulisan.

BAB II Landasan Teori, bab ini berisi tentang Dasar Menunaikan

Ibadah Haji, Pengertian Strategi, Perumusan Strategi,

Implementasi Strategi, Evaluasi Strategi, Pengertian

Pelayanan, Ciri-ciri Pelayanan yang Baik, Dasar-dasar

Pelayanan, Pengertian Strategi Pelayanan, Pengertian Usia

Lanjut, Pengelompokkan Usia Lanjut, Kebutuhan Usia

Lanjut, serta Kewajiban dan Hak Usia Lanjut.

BAB III Gambaran Umum Mihrab Qolbi Travel, bab ini berisi Latar

Belakang Pendirian Mihrab Qolbi, Visi dan Misi, Stuktur

Organisasi Mihrab Qolbi, Program-program Mihrab Qolbi,

Harapan dan Spirit Mihrab Qolbi, Pelayanan Unggulan

Mihrab Qolbi, Aspek Legal dan Perizinan Mihrab Qolbi,

Program Usia Lanjut di Mihrab Qolbi serta Lokasi Nomor

Telpon dan Email Mihrab Qolbi Travel.

BAB IV Pembahasan, bab ini berisi tentang pembahasan dari

rumusan permasalahan yang ada, yaitu Strategi Mihrab

Qolbi Travel dalam memberikan pelayanan kepada calon

jamaah haji usia lanjut, dan langkah-langkah yang

dilakukan travel dalam melayani jamaah usia lanjut untuk

melakukan ibadah haji.

Page 27: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

13

BAB V Penutup, bab ini berisi kesimpulan dan saran sebagai

sumbangan penulis untuk melengkapi kekurangan yang ada

disertai dengan harapan-harapan.

Page 28: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Dasar Menunaikan Ibadah Haji

ر ب يت للطائفي وإذ ب وأنا إلب راهيم مكان الب يت أن ال تشرك ب شيئا وطهجود والقائمي ع الس والرك

من كل فج عميق وأذن ف الناس بالج يأتوك رجاال وعلى كل ضامر يأتي

ليشهدوا منافع لم ويذكروا اسم الله ف أيام معلومات على ما رزق هم من بيمة

ها وأطعموا البائس الفقي األن عام فكلوا من

رهم وليطوفوا بالب يت العتيق ث لي قضوا ت فث هم وليوفوا نذو “Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di

tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu

memperserikatkan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini

bagi orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadah dan

orang-orang yang rukuk dan sujud. Dan berserulah kepada manusia

untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan

berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari

segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai

manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari

yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka

berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan

(sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara

lagi fakir. Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada

pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar

mereka dan hendaklah mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua

itu (Baitullah).” (QS. Al-Hajj: 26-29).

Dari Ibnu Mas‟ud ra., Rasulullah SAW bersabda: “Gabungkanlah haji

dan umrah, karena keduanya menghapus kemiskinan dan dosa-dosa,

sebagaimana amplas menghilangkan karat pada besi, emas dan perak.

Page 29: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

15

Tidak ada pahala bagi haji mabrur kecuali surga.” (HR. Tirmidzi dan an-

Nasa‟i)6

Dapat disimpulkan dari ayat Al-Quran dan Hadits di atas bahwa

ibadah haji adalah ibadah yang sangat sakral dan suci, dan dapat

menghapus dosa-dosa serta mendapatkan imbalan surga bagi yang

menjalankan ibadah haji dengan sungguh-sungguh. Seluruh umat Muslim

dimuka bumi ini pasti memiliki keinginan untuk dapat melaksanakan

ibadah haji. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang tepat untuk dapat

menunaikan ibadah haji dengan baik dan benar.

B. Strategi

1. Pengertian Strategi

Untuk dapat mengetahui definisi strategi pelayanan, sebelumnya

harus memahami pengertian strategi. Oleh karena itu, penulis menjelaskan

dibawah ini uraian tentang definisi strategi:

Strategi adalah prioritas atau arah keseluruhan yang luas yang

diambil oleh organisasi: strategi adalah pilihan-pilihan tentang bagaimana

cara terbaik untuk mencapai misi organisasi.7

Kata strategi berasal dari bahasa yunani “Strategos” (stratos yang

berarti militer dan AG yang berarti memimpin) yang berarti “generalship”

atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat

rencana untuk memenangkan perang. Konsep ini relevan pada situasi pada

zaman dahulu yang sering diwarnai perang dimana jenderal dibutuhkan

6 Nashir ibn Musfir az-Zahrani, Indahnya Ibadah Haji, (Jakarta: Qisthi Press, 2004), h.

118. 7 Fandy Tjiptono, Strategi Bisnis, (Yogyakarta: ANDI, 2005), h. 38-39.

Page 30: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

16

untuk memimpin suatu angkatan perang.8 Awalnya istilah ini lebih banyak

dikenal dalam dunia militer. Strategi berarti sesuatu yang dikerjakan oleh

para jenderal.

Oleh karena itu pengertian yang paling umum tentang istilah

strategi selalu dikaitkan dengan pekerjaan para jenderal dalam peperangan.

Sedangkan menurut pengertiannya, adalah strategi menurut sebagian orang

didefinisikan sebagai berikut, di antaranya :

- Menurut Sondang Siagian, strategi adalah cara yang terbaik untuk

mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai

tuntutan perubahan lingkungan.9

- Menurut Stainer dan Minner, strategi adalah penetapan misi

perusahaan, penetapan sasaran organisasi, dengan mengingat

kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi

tentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya

secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan

tercapai.10

Strategi adalah sesuatu yang harus dikerjakan. Sedangkan taktik

adalah bagaimana cara mengerjakannya. Menurut Stephanie K. Marrus

seperti yang dikutip oleh Husein Umar, strategi didefinisikan sebagai

suatu proses penentuan rencana oleh para pemimpin puncak yang

8 Hendrawan Supratikno, Advanced Strategic Management: Back to Basic Approach,

(Jakarta: PT. Gravindo Utama, 2003), h. 19. 9 Sindang Siagian, Analisa Serta Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi, (Jakarta: PT.

Gunung Agung, 1986), cet.ke-2, h. 17. 10

George A Stainer dan John Minner, Manajemen Strategik, (Jakarta: Erlangga, Tanpa

Tahun), h. 20.

Page 31: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

17

berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan

suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.11

Dari beberapa definisi di atas, dapat diambil kesimpulan tentang

strategi yaitu :

a. Pilihan-pilihan tentang bagaimana cara terbaik untuk mencapai

misi organisasi.

b. Untuk mencapai tujuan organisasi perlu alternatif strategi yang

harus dipertimbangkan dan harus dipilih.

2. Perumusan Strategi

Pada tahap perumusan strategi, perusahaan dapat menggunakan

proses manajemen strategi yang terdiri atas enam langkah, yaitu:

a. Melakukan analisis lingkungan internal

Membangun strategi bersaing yang berhasil dan mengharuskan

perusahaan memperbesar kekuatan untuk mengatasi

kelemahannya. Kekuatan merupakan kondisi internal positif yang

memberikan keuntungan relatif dari pesaing kepada perusahaan.

Kelemahan adalah faktor-faktor internal negatif yang dapat

menghambat atau menghalangi perusahaan untuk mencapai misi,

sasaran dan tujuan perusahaan. Setiap perusahaan sesungguhnya

unik, dalam arti memiliki karakteristiknya sendiri yang khas dan

berbeda dengan perusahaan lain.

11

Dumilah Ayuningtyas, Perencanaan Strategis Untuk Organisasi Pelayanan Kesehatan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 4.

Page 32: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

18

b. Melakukan analisis lingkungan eksternal

Setelah perusahaan mengetahui faktor-faktor internal

(kekuatan-kelemahan) apa saja yang dihadapi perusahaan tersebut,

perusahaan harus beralih ke lingkungan eksternal. Tujuannya

adalah untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin

membawa dampak nyata terhadap perusahaan, lingkungan kerja

dan yang tidak berhubungan langsung (lingkungan sosial). Dengan

adanya analisis pesaing, perusahaan dapat memperkirakan tingkat

persaingan dan memberikan para manajer pandangan yang lebih

realistis mengenai pasar dan posisinya.12

c. Mengembangkan visi dan misi yang jelas

Visi adalah mimpi atau harapan yang ingin diwujudkan

perusahaan di masa depan. Visi memberikan gambaran jelas

mengenai kemana arah organisasi akan melangkah. Tanpa visi,

perusahaan tidak memiliki pegangan ataupun panduan mengenai

jalan masa depan organisasi yang ingin diciptakan. Hal ini akan

berdampak pada munculnya kerja-kerja organisasi yang tidak

berfokus pada tujuan. Oleh karena itu, perusahaan perlu

merumuskan visi yang mudah dipahami, dapat memberikan spirit

dan berdimensi jangka panjang.

d. Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan

Sebelum menyusun strategi yang komprehensif, pemilik

perusahaan terlebih dahulu harus menetapkan sasaran dan tujuan

12

Musa Hubeis dan Mukhamad Najib, Manajemen Strategik dalam Pengembangan Daya

Saing Organisasi, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008), h. 25.

Page 33: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

19

perusahaan serta memberikan target yang harus dicapai dan

menyediakan dasar untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.

Sasaran adalah atribut-atribut jangka panjang dan luas yang

berusaha dicapai perusahaan dalam arti umum. Tujuan adalah

target-target kinerja (apa dan kapan diselesaikan, serta hal yang

diukur) yang lebih spesifik yang menunjukkan hal-hal seperti

tingkat keuntungan, produktivitas, pertumbuhan dan aspek-aspek

kunci lain dari perusahaan.

e. Merumuskan pilihan-pilihan strategik dan memilih strategi yang

tepat

Strategi adalah cara penyusunan tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh pengelola perusahaan untuk mencapai misi, sasaran

dan tujuan perusahaan. Sampai pada proses perumusan strategi ini,

pengelola perusahaan harus memiliki gambaran jelas tentang

tindakan terbaik. Langkah selanjutnya adalah menilai pilihan-

pilihan strategi dan selanjutnya mempersiapkan program yang

dirancang untuk mencapai misi, sasaran dan tujuan perusahaan

yang didukung oleh anggaran dan prosedur.13

f. Menentukan pengendalian

Pengendalian meliputi proses evaluasi dan pemberian umpan

balik terhadap proses manajerial yang tengah berlangsung sehingga

rencana dapat direalisasi dengan baik. Perubahan-perubahan yang

terjadi pada lingkungan saat perusahaan mengimplementasikan

13

Musa Hubeis dan Mukhamad Najib, Manajemen Strategik dalam Pengembangan Daya

Saing Organisasi, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008), h. 26.

Page 34: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

20

strategi dapat berbeda dengan asumsi-asumsi yang telah ditetapkan

saat strategi dirumuskan. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme

pengendalian strategi yang baik agar perbedaan asumsi dan

kenyataan dapat diatasi menurut hasil kerja yang diperoleh.

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perumusan strategi itu

merupakan tahapan yang penting sebelum kita menentukan strategi

yang akan kita gunakan untuk melakukan suatu pekerjaan.

3. Implementasi Strategi

Tahapan penting setelah perumusan strategi selesai adalah

implementasi strategi. Tahapan ini merupakan tahapan yang kritis

karena banyak organisasi mampu menyusun perumusan strategi yang

baik namun tidak mampu mengimplementasikannya dengan baik.

Implementasi adalah proses ketika rencana direalisasi. Implementasi

membutuhkan keterampilan manajerial yang berbeda dengan proses

perumusan strategi.14

Dalam implementasi strategi, ada beberapa hal

penting yang harus dilakukan perusahaan, yaitu:

a. Penetapan tujuan tahunan

Sasaran dan tujuan perusahaan yang telah dirumuskan

dalam proses perumusan strategi merupakan sasaran dan tujuan

lima tahunan yang harus diturunkan dalam tujuan tahunan.

Perusahaan perlu menetapkan tujaun tahunan yang mendukung

pencapaian sasaran dan tujuan lima tahunan.

14

Musa Hubeis dan Mukhamad Najib, Manajemen Strategik dalam Pengembangan Daya

Saing Organisasi, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008), h. 27.

Page 35: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

21

b. Perumusan kebijakan

Untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan,

perusahaan perlu merumuskan kebijakan-kebijakan yang

mendukung. Kebijakan adalah seperangkat keputusan manajerial

berupa aturan-aturan yang dibuat untuk mendukung pencapaian

tujaun perusahaan.

c. Memotivasi pekerja

Implementasi strategi adalah proses aksi yang

membutuhkan dukungan dari semua staf dan karyawan. Proses

motivasi diperlukan agar karyawan mendukung secara penuh

strategi yang akan dan sedang dijalankan perusahaan.

d. Alokasi sumber daya

Sumber daya yang perlu dialokasikan kembali untuk

pencapaian tujuan-tujuan strategi yang baru adalah keuangan,

teknologi dan sumber daya manusianya. Perubahan strategi sangat

mungkin membutuhkan perubahan alokasi sumber daya karena

adanya perubahan prioritas-prioritas dalam aktivitas yang akan

dilaksanakan.

4. Evaluasi strategi

Evaluasi strategi adalah proses yang ditujukan untuk memastikan

apakah tindakan-tindakan strategik yang dilakukan perusahaan sudah

sesuai dengan perumusan strategi yang telah dibuat atau ditetapkan.

Page 36: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

22

Dalam proses evaluasi strategi ini, ada beberapa hal yang harus

dilakukan perusahaan, yaitu:15

a. Meninjau kembali permasalahan eksternal dan internal yang terjadi

saat ini, apakah terjadi perubahan-perubahan pada saar strategi

dirumuskan.

b. Adanya pengukuran kemampuan atau kinerja perusahaan dengan

memastikan kembali, apakah sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.

c. Melakukan perbaikan-perbaikan untuk perkembangan perusahaan.

d. Membantu untuk mengembangkan model di masa medatang.16

C. Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan

Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang

atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau

dalam haji dan umroh disebut dengan jamaah. Tindakan tersebut dapat

dilakukan melalui cara langsung melayani jamaah. Artinya karyawan

berhadapan langsung dengan jamaah. Tidak dapat dipungkiri bahwa

hampir semua jenis produk yang ditawarkan memerlukan pelayanan

dari karyawan perusahaan. Hanya saja pelayanan yang diberikan

terkadang berbentuk langsung dan tidak langsung.

15

Musa Hubeis dan Mukhamad Najib, Manajemen Strategik dalam Pengembangan Daya

Saing Organisasi, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008), h. 28. 16

Musa Hubeis dan Mukhamad Najib, Manajemen Strategik dalam Pengembangan

Daya Saing Organisasi, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008), h. 28.

Page 37: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

23

Pengertian pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan

dalam memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan

kepada pelanggan dengan standar yang telah ditetapkan. Kemampuan

tersebut ditunjukkan oleh sumber daya manusia dan sarana serta

prasarana yang dimiliki.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelayanan diartikan

sebagai kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli

barang atau jasa.17

Selain pengertian di atas, pengertian tentang pelayanan para ahli

mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda satu sama lain. Di

antara para ahli yang mengemukakan pendapat tentang pelayanan yaitu

sebagai berikut:

a. Menurut Philip Kottler, “Pelayanan dapat diartikan suatu aktivitas

yang bermanfaat yang diberikan oleh satu atau beberapa pihak lain

untuk dapat memuaskan kebutuhan dan yang keinginan yang pada

dasarnya bersifat tidak terwujud dan tidak akan menimbulkan

kepemilikan apapun kepada yang menerimanya.”18

b. Menurut AS. Moenir, pelayanan adalah proses pemenuhan

kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang langsung diterima,

atau dapat dikatakan bahwa pelayanan merupakan tindakan yang

17

Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), Edisi ke-3, Cet ke-2, h.646. 18

Philip Kottler, Marketing Management: Analisis Planning Implementation and Control

Figh Edition New Jersey: (Prentice Hall, 1994), h. 446.

Page 38: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

24

dilakukan orang lain agar masing-masing memperoleh keuntungan

yang diharapkan dan mendapat kepuasan.19

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pelayanan adalah sebuah tindakan yang diberikan oleh seseorang

kepada orang lain untuk memberikan kepuasan dan mencapai

maksud yang diinginkan.

2. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik

Dalam praktiknya, pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri tersendiri

dan hampir semua perusahaan menggunakan kriteria yang sama untuk

membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik. Terdapat dua faktor yang

mempengaruhi pelayanan yang baik, yaitu:

Pertama, adalah faktor manusia yang memberikan pelayanan

tersebut. Manusia (karyawan) yang melayani pelanggan/jamaah harus

memiliki kemampuan melayani secara tepat dan cepat. Di samping itu,

karyawan harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, sopan

santun, ramah dan bertanggung jawab penuh terhadap pelanggan atau

jamaahnya.

Kedua, pelayanan yang baik juga harus diikuti oleh faktor

tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung kecepatan,

ketepatan dan keakuratan pekerjaan. Sarana dan prasarana yang

dimiliki harus dilengkapi oleh kemajuan teknologi terkini. Pada

akhirnya, sarana dan prasarana yang dimiliki juga harus dioperasikan

19

A.S. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara,

2000), Cet ke-4, h.17.

Page 39: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

25

oleh manusia yang berkualitas pula. Jadi dapat diakatakan kedua faktor

tersebut saling menunjang satu sama lainnya.20

3. Dasar-dasar Pelayanan

Pada dasarnya pelayanan terhadap pelanggan tergantung dari latar

belakang karyawan tersebut, baik suku bangsa, pendidikan,

pengalaman, budaya atau adat istiadat. Namun, agar pelayanan

menjadi berkualitas dan memiliki keseragaman, setiap karyawan perlu

dibekali dengan pengetahuan yang mendalam tentang dasar-dasar

pelayanan. Kualitas yang diberikan tentunya harus sesuai dengan

standar tertentu seperti yang diinginkan perusahaan. Tanpa standar

tertentu, maka akan sulit untuk memberikan pelayanan yang lebih

berkualitas.

Berikut ini dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami dan

dimengerti oleh karyawan dalam menghadapi jamaah:

a. Berpakaian dan berpenampilan rapi dan bersih.

Berpakaian dan berpenampilan yang rapi dan bersih artinya

karyawan harus mengenakan baju dan celana yang sepadan dengan

kombinasi yang menarik. Karyawan juga harus berpakaian rapi,

bersih, tidak kumal, misalnya baju lengan panjang tidak boleh

digulung. Pakaian yang dikenakan harus memberikan kesan yang

benar-benar memikat konsumen. Gunakan pakaian seragam jika

karyawan diberikan pakaina seragam sesuai waktu yang telah

ditetapkan.

20

Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 34.

Page 40: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

26

b. Percaya diri, bersikap akrab dan penuh dengan senyum.

Dalam melayani jamaah, karyawan tidak boleh ragu-ragu

akan tetapi harus memiliki keyakinan dan percaya diri yang tinggi.

Karyawan juga dapat bersikap akrab dengan pelanggan/jamaah,

seolah-olah sudah kenal lama.

c. Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika

sudah kenal.

Pada saat pelanggan/jamaah datang karyawan harus segera

menyapa lebih dulu dan kalau sudah bertemu sebelumnya,

usahakan menyapa dengan menyebutkan namanya. Namun jika

belum kenal dapat menyapa dengan sebutan Bapak/Ibu, dan

menanyakan apa yang dapat kami bantu.

d. Tenang, sopan, hormat serta tekun mendengarkan setiap

pembicaraan.

Usahakan pada saat melayani pelanggan/jamaah, karyawan

dalam keadaan tenang, tidak terburu-buru, sopan santun dalam

bersikap. Kemudian tunjukan sikap menghormati tamu, tekun

mendengarkan sekaligus berusaha memahami keinginan

pelanggannya. Usahakan jangan menyuruh pelanggan/jamaah

mengulang kembali pertanyaan atau keinginannya, karena terkesan

tidak serius mendengarkan pembicaraannya.21

21

Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 20.

Page 41: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

27

e. Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar.

Artinya dalam berkomunikasi gunakan Bahasa Indonesia

yang baik dan benar atau jika menggunakan bahasa lain seperti

bahasa asing atau bahaa daerah gunakan secara benar pula. Hal ini

dilakukan jika pelanggan/jamaah memang tidak mengerti Bahasa

Indonesia. Suara yang digunakan harus jelas dalam arti mudah

dipahami dan jangan menggunakan istilah-istilah yang sulit

dipahami.

f. Bergairah dalam melayani dan tunjukan kemampuannya.

Artinya dalam melayani pelanggan/jamaah jangan terlihat

loyo, lesu atau kurang bersemangat. Tunjukan pelayanan yang

prima seolah-olah memang anda sangat tertarik dengan keinginan

dan kemauan pelanggan.

g. Jangan menyela atau memotong pembicaraan.

Artinya pada saat pelanggan/jamaah sedang berbicara

usahakan jangan memotong/menyela pembicaraan. Kemudian

hindari kalimat yang bersifat teguran atau sindiran yang dapat

menyinggung perasaan pelanggan atau jamaah.

h. Mampu meyakinkan pelanggan/jamaah serta memberikan

kepuasan.

Artinya setiap pelayanan yang diberikan harus mampu

meyakinkan dengan argumen-argumen yang masuk akal.

Karyawan perusahaan juga harus mampu memberikan kepuasan

atas pelayanan yang diberikannya.

Page 42: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

28

i. Jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada, minta

bantuan.

Dalam praktiknya, terkadang ada hal-hal yang tidak mampu

atau tidak sanggup kita lakukan sendiri. Dalam hal ini jika tidak

sanggup menangani permasalahan yang ada, mintalah bantuan.

Artinya, jika ada pertanyaan atau permasalahan yang tidak sanggup

dijawab atau diselesaikan oleh karyawan yang bertugas, maka

harus meminta bantuan kepada karyawan lainnya yang mampu

menangani permasalahan tersebut.

j. Bila belum dapat melayani, beritahukan kapan akan dilayani.

Artinya jika pada saat tertentu karyawan sibuk dan tidak

dapat melayani salah satu pelanggan/jamaahnya, maka sebaiknya

beritahukan kapan akan dilayani dengan simpatik.22

4. Pengertian Strategi Pelayanan

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa pengertian strategi

menurut salah satu ahli yaitu Stainer dan Minner, adalah penetapan

misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi, dengan mengingat

kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi

tentu untuk memncapai sasaran dan memastikan implementasinya

secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan

tercapai.

Dengan demikian, strategi pelayanan dapat diartikan dengan proses

rencana yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya atau

22

Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 21.

Page 43: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

29

jamaah yang bertujuan untuk memberikan bantuan utama dalam

kebaikan yang bermanfaat dan saling menghasilkan satu sama lain

serta berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan/jamaah sesuai

dengan yang diinginkan agar dapat memberikan kepuasan.

D. Usia Lanjut

1. Pengertian Usia Lanjut

Usia lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap

perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang

mencapai usia lanjut dan merupakan kenyataan yang tidak dapat

dihindari. Usia lanjut adalah kelompok orang yang sedang mengalami

suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka waktu beberapa

dekade. Menurut WHO (1989), dikatakan usia lanjut tergantung dari

konteks kebutuhan yang tidak dipisah-pisahkan. Konteks kebutuhan

tersebut dihubungkan secara biologis, sosial dan ekonomi, dan

dikatakan usia lanjut dimulai paling tidak saat masa puber dan

prosesnya berlangsung sampai kehidupan dewasa (Depkes RI, 1999).23

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), lanjut usia (lansia)

adalah tahap masa tua dalam perkembangan individu dengan batas usia

60 tahun ke atas.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 dikatakan

bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun

23

Soekidjo Notoatmodjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni (Jakarta: Rineka Cipta,

2007), h. 280.

Page 44: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

30

ke atas.24

Lebih rinci batasan penduduk lansia dapat dilihat dari aspek-

aspek biologi, ekonomi, sosial dan usia atau batasan usia, yaitu:

a. Aspek Biologi

Penduduk lansia ditinjau dari aspek biologi adalah

penduduk yang telah menjalani proses penuaan, dalam arti

menurunnya daya tahan fisik yang ditandai dengan semakin

rentannya tubuh terhadap serangan berbagai penyakit yang dapat

menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan seiring meningkatnya

usia, sehingga terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel,

jaringan serta sistem organ.

b. Aspek Ekonomi

Aspek ekonomi menjelaskan bahwa penduduk lansia

dipandang sebagai beban daripada potensi sumber daya bagi

pembangunan. Warga tua dianggap sebagai warga yang tidak

produktif dan hidupnya perlu ditopang oleh generasi yang lebih

muda. Bagi penduduk lansia yang masih memasuki lapangan

pekerjaan, produktivitasnya sudah menurun dan pendapatannya

lebih rendah dibandingkan pekerja usia produktif. Akan tetapi,

tidak semua penduduk yang termasuk dalam kelompok umur

lansia ini tidak memiliki kualitas dan produktivitas rendah.

c. Aspek Sosial

24

Soekidjo Notoatmodjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni (Jakarta: Rineka Cipta,

2007), h. 275.

Page 45: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

31

Dari sudut pandang sosial, penduduk lansia merupakan

kelompok sosial tersendiri. Di negara Barat, penduduk lansia

menduduki strata sosial dibawah kaum muda. Di masyarakat

tradisional di Asia seperti Indonesia, penduduk lansia menduduki

kelas sosial yang tinggi yang harus dihormati oleh masyarakat

yang usianya lebih muda.

d. Aspek Umur

Dari ketiga aspek di atas, pendekatan umur atau usia adalah

yang paling memungkinkan untuk mendefinisikan penduduk usia

lanjut.

2. Pengelompokkan Usia Lanjut

Berdasarkan pendapat beberapa ahli dalam program kesehatan usia

lanjut, Departemen Kesehatan membuat pengelompokan seperti

dibawah ini:

a. Kelompok Pertengahan Umur

Kelompok usia dalam masa virilitas, yaitu masa persiapan usia

lanjut yang menampakkan keperkasaan fisik dan kematangan

jiwa (45-54 tahun).

b. Kelompok Usia Lanjut Dini

Kelompok dalam masa prasenium, yaitu kelompok yang mulai

memasuki usia lanjut (55-64 tahun).

c. Kelompok Usia Lanjut

Kelompok dalam masa senium (65 tahun ke atas).

d. Kelompok Usia Lanjut dengan Risiko Tinggi

Page 46: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

32

Kelompok yang berusia lebih dari 70 tahun atau kelompok usia

lanjut yang hidup sendiri, terpencil, menderita penyakit berat

atau cacat.25

Sedangkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lanjut

usia meliputi:

a) Usia pertengahan (middle age) adalah kelompok usia 45-59

tahun.

b) Usia lanjut (elderly) adalah kelompok usia antara 60-70

tahun.

c) Usia lanjut tua (old) adalah kelompok usia antara 75-90

tahun.

d) Usia sangat tua (very old) adalah kelompok usia di atas 90

tahun. 26

3. Kebutuhan Usia Lanjut

Usia Lanjut memiliki kebutuhan sebagaimana manusia pada

umumnya yaitu kebutuhan biologis, psikologis, sosial dan spiritual.

Dalam pemenuhan kebutuhannya, lanjut usia menggunakan

kemampuan diri sendiri atau dengan bantuan dan dukungan keluarga

atau limgkungan lainnya. Dikutip dari Ayu Diah bahwa kebutuhan

dasar manusia seperti yang dikemukakan oleh Maslow terdiri dari

kebutuhan yang bersifat fisik, kebutuhan sosial, keamanan,

25

Soekidjo Notoatmodjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, (Jakarta: Rineka Cipta,

2007), h. 281 26

Soekidjo Notoatmodjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, (Jakarta: Rineka Cipta,

2007), h. 281.

Page 47: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

33

penghargaan dan aktualisasi diri. Dan kebutuhan lanjut usia di

antaranya adalah:

a. Kebutuhan biologis, merupakan kebutuhan yang mutlak diperlukan

oleh manusia untuk dapat memperkuat daya tahan fisik seseorang

sehingga dapat mempertahankan hidupnya. Kebutuhan ini

mencakup: kebutuhan pelayanan kesehatan, makanan yang bergizi,

seksual atau intimasi, pakaian dan tempat tinggal.

b. Kebutuhan psikologis, merupakan kebutuhan yang berkaitan

dengan hal-hal yang bersifat psikis (emosi, perasaan) antara lain

berupa : kasih sayang, menyayangi, mendapat tanggapan dari

orang lain, perasaan tentram, merasa berguna dan memiliki jati diri

serta status yang jelas.

c. Kebutuhan sosial, merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan

relasi dan interaksi dengan sesama manusia antara lain berupa :

berinteraksi dengan keluarga lansia, melakukan aktivitas dengan

teman sebaya, melakukan aktivitas dengan masyarakat di

lingkungannya, menjadi anggota suatu organisasi, melakukan

aktivitas di bidang ekonomi, melakukan aktivitas di bidang

pendidikan, kebutuhan rekreasi dan kebutuhan informasi.

d. Kebutuhan spiritual, merupakan kebutuahn multidimensi yaitu

mencakup dimensi eksistensial dan dimensi agama. Dimensi

eksistensial berfokus pada tujuan dan arti kehidupan, sedangkan

dimensi agama lebih berfokus pada hubungan seseorang dengan

Tuhan Yang Maha Kuasa.

Page 48: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

34

Spiritual sebagai konsep juga mengandung dua dimensi

yaitu dimensi vertikal sebagai bentuk hubungan manusia dengan

Tuhan Yang Maha Kuasa yang menuntun kehidupan seseorang,

sedangkan dimensi horizontal adalah hubungan dengan diri sendiri,

hubungan dengan orang lain dan hubungan dengan lingkungan.

Kebutuhan ini antara lain berupa: melaksanakan ibadah,

memperdalam keimanan, melaksanakan kegiatan kerohanian,

menerima keadaan dirinya, menerima hakikat hidup dan puas akan

kehidupannya dan optimis terhadap masa depan.

4. Kewajiban dan Hak Usia Lanjut

Usia Lanjut merupakan warga negara yang memiliki hak yang

sama dengan warga negara lainnya. Disebutkan dalam undang-undang

nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia bahwa lanjut

usia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.27

Dan juga disebutkan dalam undang-undang tersebut sebagai

penghormatan dan penghargaan kepada lanjut usia diberikan hak untuk

meningkatkan kesejahteraan sosial yang meliputi:28

a. Pelayanan keagamaan dan mental spiritual

b. Pelayanan kesehatan

c. Pelayanan kesempatan kerja

27

Undang-undang Online, “Undang-undang Kesejahteraan Lansia nomor 13 tahun

1998,” artikel diakses pada 21 Januari 2017 pukul 19.32 dari

file:///C:/Users/Acer/Downloads/Undang-undang-tahun-1998-13-98%20(3).pdf 28

Undang-undang Online, “Undang-undang Kesejahteraan Lansia nomor 13 tahun 1998,”

artikel diakses pada 21 Januari 2017 pukul 19.32 dari file:///C:/Users/Acer/Downloads/Undang-

undang-tahun-1998-13-98%20(3).pdf

Page 49: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

35

d. Pelayanan pendidikan dan pelatihan

e. Kemudahan dalam penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana

umum

f. Kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum

g. Perlindungan sosial

h. Bantuan sosial

Selain hak usia lanjut juga memiliki kewajiban yang telah

disebutkan dalam undang-undang nomor 13 tahun 1998 dimana lanjut

usia mempunyai kewajiban yang sama dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sesuai dengan peran dan

fungsinya, lanjut usia berkewajiban untuk:

a) Membimbing dan memberi nasihat secara arif dan bijaksana

berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, terutama di

lingkungan keluarganya dalam rangka menjaga martabat dan

meningkatkan kesejahteraannya.

b) Mengamalkan dan mentransformasikan ilmu pengetahuan,

keahlian, keterampilan, kemampuan dan pengalaman yang

dimilikinya kepada generasi penerus, serta memberikan

keteladanan dalam segala aspek kehidupan kepada generasi

penerus.

Page 50: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

36

BAB III

GAMBARAN UMUM MIHRAB QOLBI TRAVEL JAKARTA SELATAN

A. Latar Belakang Pendirian Mihrab Qolbi Travel

Mihrab Qolbi Travel didirikan pada tahun 1432 M / tahun 2011 di

Jakarta. Saat itu Mihrab Qolbi berada di bawah pimpinan seorang

pengusaha Muslim yang bernama H. Kosasih Wikanta. Pada awal

mulanya MQ Travel lebih dikenal dengan Manajemen Qolbu yang berada

di bawah pimpinan seorang Ustadz yang terkenal. Namun seiring

berjalannya waktu MQ Travel mencoba untuk melanjutkan bisnisnya

dengan warna bendera yang berbeda, tetapi tetap menjaga kualitas

pelayanannya.

Mihrab Qolbi Travel ingin berkontribusi sebagai penyelenggara

travel haji dan umrah. Bukan saja hanya ingin sebagai media travel, tetapi

sangat ingin menjadi jembatan penghubung bagi tamu-tamu Allah menuju

Baitullah untuk melaksanakan umrah dan haji. Mihrab Qolbi Travel lebih

mengedepankan perihal ilmu manasiknya, penghayatan pelaksanaan

ibadahnya, setelah itu mempertimbangkan sisi bisnisnya. Karena

Indonesia paling banyak mengirimkan jamaah umran dan haji setiap

tahunnya, maka Mihrab Qolbi Travel terpanggil untuk dapat membantu

tamu-tamu Allah yang ingin menunaikan ibadah umrah maupun haji.

Mihrab Qolbi Travel sangat berharap anak negeri yang sudah

menginjakkan kakinya di Tanah Suci, maka akan kembali menjadi insan

atau hamba Allah yang bisa mengubah dirinya ke jalan yang jauh lebih

baik. Seperti misalnya, bagi seorang laki-laki yang akan menjadi suami,

Page 51: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

37

ayah, karyawan dan sebagainya akan menjalani pola hidupnya berdasarkan

cara Allah. Seorang perempuan yang akan menjadi istri, ibu, anggota

masyarakat dan lain sebagainya, maka dia akan berpola dalam hidupnya

sebagaimana ridho Allah. Maksudnya ialah ketika seseorang baik laki-laki

ataupun perempuan yang sudah menginjakkan kakinya di Tanah Suci,

maka diharapkan dapat menjalankan hidupnnya jauh lebih baik lagi.

Karena orang yang berangkat ke Tanah Suci itu adalah karena diundang

oleh Allah, akan digugurkan segala dosa-dosanya, bersujud di pusat kiblat,

bertemunya dengan ruhnya Rasulullah di Masjid Nabawi. Maka paling

tidak dalam perjalanan ibadah tersebut kita harus meniatkan diri karena

Allah SWT.

Dari kontribusi tersebutlah Mihrab Qolbi Travel membuat tema

“Perjalana Suci Menuju Perubahan Hati”. Dengan kekuatan latar belakang

menyelenggarakan travel inilah membuat unsur-unsur perubahan hati ini

dibuat. Walaupun pada dasarnya perubahan hati sendiri merupakan usaha

maksimal dari jamaah itu sendiri dan hak Allah dalam memberikan

hidayah-Nya. Mihrab Qolbi sebagai travel hanya menyiapkan sarana.

Misalnya pada saat di Indonesia sebelum keberangkatan ke Tanah

Suci. Salah satu sarana yang disediakan oleh Mihrab Qolbi adalah

menyediakan manasik haji. Dimana, di dalam manasik haji itu akan ada

banyak materi-materi yang disampaikan sebagai bekal di Tanah Suci.

Dengan harapan bahwa jamaah haji Indonesia dapat menjadi jamaah haji

yang mandiri dalam melakukan ibadah dan menjadi haji yang

Page 52: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

38

mabrur/mabruroh.29

Dengan latar belakang kekuatan tersebut, maka

Mihrab Qolbi Travel dibentuk untuk membantu tamu-tamu Allah yang

ingin melaksanakan perjalanan ibadah haji maupun umrah ke Tanah Suci

Mekkah Al-Mukarramah. Dan itulah yang menjadi latar belakang

berdirinya Mihrab Qolbi Travel.

B. Visi dan Misi

Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan. Adapun visi dan misi pada Mihrab Qolbi

Travel ialah:

Visi:

Menjadikan Umroh dan Haji sebagai media perbaikan diri pada Allah

Azza wa Jalla, menuju pribadi taat dan bermanfaat.

Misi:

- Mengantarkan perubahan untuk perbaikan qolbu jamaah

- Menyelenggarakan manasik berkarakter ilmu dan

penghayatan sebagai dasar menuju perubahan

- Melakukan pendampingan ibadah dengan ilmu dan amal

dalam kebersamaan.

Berdasarkan visi yang dimiliki oleh Mihrab Qolbi Travel yaitu

menjadikan umrah dan haji sebagai media perbaikan diri pada Allah

menuju pribadi taat dan bermanfaat, membuat Mihrab Qolbi selalu

berusaha untuk memberikan ilmu serta penghayatan kepada jamaahnya

29

Ningrum Maurice, Direktur Utama, Latar Belakang Pendirian Mihrab Qolbi Travel,

Wawancara di Jakarta, pada tanggal 24 Febuari 2017.

Page 53: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

39

agar dapat menjadi insan yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk

mencapai visi tersebut tentu diperlukan misi atau langkah-langkah yang

harus dilakukan pada pelayanan di Mihrab Qolbi Travel agar tujuan yang

telah ditetapkan dapat tercapai.

C. Struktur Mihrab Qolbi Travel

Setiap lembaga, baik lembaga formal maupun lembaga non formal

selalu mempunyai susunan kepengurusan. Adanya susunan kepengurusan

tersebut memang mempunyai tujuan yaitu agar setiap anggota yang ikut

bergabung dan mempunyai jabatn di susunan kepengurusan memahami

tentang tanggung jawab atas tugasnya masing-masing. Berikut ini adalah

susunan kepengurusan Mihrab Qolbi Travel:

1. Komisaris : H. Syafrullah Hasan Ismail

2. Direktur Utama : Hj. Ningrum Maurice

3. Sekretaris : Yana Soetardjo

4. General Manager dan Manajer Keuangan : H. Gun Gun

Wiguna

5. Manajer Operasional Haji, Umrah dan Divisi Visa : H. Maman

Abdurrahman

6. Manajer Pemasaran: Tedi Muhammad Setiadi

Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

Page 54: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

40

Struktur Kepengurusan Mihrab Qolbi Travel

Gambar 3.1: Struktur Kepengurusan Mihrab Qolbi Travel

D. Program-program Mihrab Qolbi Travel

Mihrab Qolbi Travel memiliki program yang sudah terlaksana dan yang

belum terlaksana. Adapun perogram yang sudah terlaksana adalah sebagai

berikut:

1. Majelis Taklim (Bimbingan Pasca Haji)

Majelis Taklim atau bimbingan pasca haji ini dibuat untuk menjalin

tali silaturahmi antar jamaah dan Mihrab Qolbi Travel agar terus

H. Syafrullah Hasan Ismail

(Komisaris)

Tedi M.S

( Manajer Pemasaran)

H. Gun Gun Wiguna

(General Manager &

Manajer Keuangan)

Hj. Ningrum Maurice

( Direktur Utama)

H. Maman Abdurrahman

(Manajer Operasional Haji,

Umrah & Divisi Visa)

Yana Soetardjo

( Sekretaris)

Page 55: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

41

berjalan dengan baik. Terdapat lima majelis taklim atau yang biasa

disebut dengan pengajian yaitu:

a. Pengajian Bulanan

b. Pengajian Muslimah Risalatunissa

c. Pengajian Reboan Mihrab Qolbi

d. Pengajin Bulanan

e. Pengajian Reuni Alumni Haji atau Umrah

2. Tikecting dan Provider Visa

Tiketing dan provider visa hanya berlangsung kurang lebih selama 3

tahun tahun 2013 sampai tahun 2015.

3. Program haji dengan ilmu dan penghayatan

Haji Khusus Reguler:

Pelaksanaan ibadah haji dengan visa haji reguler (menunggu

kuota haji sesuai ketersediaan Kementerian Agama RI)

Haji Khusus Furodah

Pelaksanaan ibadah haji dengan visa haji furodah

(melaksanakan haji pada tahun berjalan dengan visa pribadi

sesuai ketersediaan undangan pemerintah Saudi melalui

Muassasah)

Program yang belum terlaksana yaitu:

a. Tabungan Umrah

Tabungan Umrah ini dirancang untuk membantu calon jamaah

yang ingin melaksanakan ibadah umrah dan dapat memudahkan

Page 56: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

42

para calon jamaah dalam hal pembayaran ibadah umrah. Tabungan

umrah ini bekerja sama dengan BSM.

b. Membuat Aplikasi Pendaftaran secara Online

Seiring berjalannya waktu, perubahan pola hidup manusia pun

dirasa semakin modern. Karena perubahan zaman tersebut, maka

Mihrab Qolbi Travel pun ingin membuat program yang

kebanyakan para pengusaha travel sudah mempunyai aplikasi

tersebut, yaitu aplikasi pendaftaran secara online. Aplikasi ini

dibuat dengan tujuan untuk memudahkan calon jamaah yang ingin

mendaftar, tetapi tidak ada waktu luang untuk datang ke Mihrab

Qolbi Travel.

E. Harapan dan Spirit dari Mihrab Qolbi Travel

Mihrab Qolbi Travel memiliki harapan dan spirit yang dibuat untuk

lebih mengedepankan semagat baik bagi Mihrab Qolbi sendiri maupun

bagi jamaah. Adapun harapan dan spirit dari Mihrab Qolbi Travel sebagai

berikut:

1. Berakhlak ahsan (baik)

2. Keluarga menjadi harmoni

3. Karier menjadi sukses barokah

4. Dermawan (sebagai pelita perubahan masalah sosial Islam)

Selain itu, Mihrab Qolbi Travel juga memiliki kelebihan yang lain

yaitu:

a. More Loving to Each Other (lebih saling mencintai satu sama lain)

b. More Caring to Customer (lebih perhatian ke kostumer)

Page 57: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

43

c. More Profit in Zakat (lebih mengedepankan zakat)

d. More Benefit to Dhuafa (lebih banyak memberi manfaat ke kaum

dhuafa)

e. More Success in Business (lebih sukses dalam usahanya)

f. And More Tawadhu in Life (dan lebih tawadhu dalam hidup)

F. Pelayanan Unggulan Mihrab Qolbi Travel

Pelayanan unggulan yang dimiliki oleh Mihrab Qolbi Travel yaitu:

1. Pendampingan: 1 bus 1 pendamping dari tanah air dan selama di tanah

suci.

2. Manasik haji dan umrah

3. Keberangkatan di Lounge

4. Program di Tanah Suci:

- Evaluasi ibadah haji maupun umrah

Evaluasi ini dilakukan ketika kegiatan dalam sehari selesai

dilakukan melalui tanya jawab secara langsung kepada

jamaah.

- Tausiyah setiap hari

Tausiyah diadakan setelah selesai sholat ashar. Tausiyah ini

dilakukan bertujuan untuk mempererat silaturahim antara

jamaah dengan pembimbing. Metode yang dilakukan juga

menggunakan metode tanya jawab agar para jamaah dapat

menanyakan secara langsung kepada pembimbing mengenai

masalah-masalah yang dihadapi selama di Tanah Suci.

Page 58: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

44

G. Aspek Legal dan Perizinan Mihrab Qolbi Travel

Sebagai lembaga penyelenggara ibadah Haji dan Umroh yang taat

dan patuh kepada peraturan pemerintah, Mihab Qolbi Travel senantiasa

melengkapi aspek legalitas dan perizinan untuk keberlangsungan

kegiatannya.

Aspek legal dan perizinan Mihrab Qolbi Travel terdiri dari dua

belas perizinan yaitu sebagai berikut:

1. Akta Pendirian PT. Manajemen Qolbu Travel

2. Akta Perubahan Nama Perusahaan PT Manajemen Qolbu

Travel menjadi PT. Manajemen Mihrab Qolbi Travel

3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) an. PT. Manajemen Mihrab

Qolbi

4. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) an. PT. Manajemen

Mihrab Qolbi

5. Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) an. PT.

Manajemen Mihrab Qolbi

6. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) an. PT. Manajemen

Mihrab Qolbi

7. Surat Izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) an.

PT. Manajemen Mihrab Qolbi

8. Surat Izin Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) an. PT.

Manajemen Mihrab Qolbi

9. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

10. Sertifikat Keanggotaan HIMPUH

Page 59: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

45

11. Sertifikat Keanggotaan ASITA

12. Sertifikat Keanggotaan IATA

*(Untuk nomor perizinan, Gambar Terlampir, lihat lampiran)

H. Program Usia Lanjut di Mihrab Qolbi Travel

Untuk program usia lanjut di Mihrab Qolbi Travel yaitu sebagai berikut:

1. Untuk soal haji, Mihrab Qolbi Travel berpedoman kepada peraturan

pemerintah

Yang terdapat dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 15 Tahun

2012 tentang penyelenggaraan ibadah haji khusus dan PMA No. 14

Tahun 2012 tentang penyelenggaraan ibadah haji reguler.

2. Untuk usia lanjut yang memang memerlukan perhatian khusus, Mihrab

Qolbi selalu berusaha agar dapat mengetahui secara detail keperluan-

keperluan jamaah haji usia lanjut. Mulai dari kesehatannya, keperluan

sehari-hari serta pendampingannya.

3. Pendamping bagi jamaah haji yang berusia lanjut memang sangat

diperlukan. Namun, ketika jamaah haji kesulitan dalam soal biaya

untuk mencari pendamping, maka Mihrab Qolbi Travel akan

memberikan solusi terbaik dalam memberikan pendamping. Jadi,

itulah beberapa program usia lanjut di Mihrab Qolbi Travel.

Adapun dibawah ini adalah profil jamaah haji Mihrab Qolbi Travel

tahun 2014-2016.

Page 60: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

46

Profil Jamaah Haji Mihrab Qolbi Travel Tahun 1435 H / 2014 M

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki 18

Perempuan 19

Total 37

Tabel 3.2: Data Jamaah Haji MQ Travel Tahun 2014

Profil Jamaah Haji Mihrab Qolbi Travel Tahun 1436 H / 2015 M

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki 24

Perempuan 28

Total 52

Tabel 3.3: Data Jamaah Haji MQ Travel Tahun 2015

Profil Jamaah Haji Mihrab Qolbi Travel Tahun 1437 H / 2016 M

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki 30

Perempuan 29

Total 59

Tabel 3.4: Data Jamaah Haji MQ Travel Tahun 2016

I. Lokasi, Nomor Telpon dan Email Mihrab Qolbi Travel

Alamat kantor Mihrab Qolbi Travel yang berada di Jakarta terletak

di Jl. Tebet Barat VIII No. 27 Tebet, Jakarta Selatan – Indonesia 12810.

Nomor telepon dan nomor fax kantor Mihrab Qolbi di Jakarta yaitu: Telp.

+62 21 83795216, Fax. +62 21 8302434. E-mail: [email protected].

Alamat Mihrab Qolbi yang berada di Bandung terletak di Jl.

Gegerkalong Hilir No. 143, Sukasari, Bandung – Indonesia 40135, Telp.

+62 22 2012004, Fax. +62 22 2005495, E-mail:

[email protected].

Page 61: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

47

BAB IV

PEMBAHASAN

STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI USIA LANJUT

PADA MIHRAB QOLBI TRAVEL DI JAKARTA SELATAN

Strategi pelayanan calon jamaah haji usia lanjut pada Mihrab Qolbi Travel

di Jakarta Selatan akan tercapai dengan baik dan sesuai dengan harapan travel jika

terdapat strategi yang tepat. Dalam melayani jamaah haji khususnya jamaah haji

usia lanjut, tentunya harus memiliki strategi-strategi yang dapat membantu calon

jamaah haji usia lanjut dalam melaksanakan ibadah haji. Seperti yang sudah

diketahui sebelumnya, bahwa strategi adalah pilihan-pilihan tentang bagaimana

cara terbaik untuk mencapai misi organisasi.

Misi untuk Ibadah Haji yang dibuat oleh Mihrab Qolbi Travel adalah

menjalankan ibadah rukun Islam ke-5 sebagai wujud ketaatan kepada Allah Azza

wa Jalla, dengan memperbaiki:

1. Kebiasaan ibadah „hati‟, dan membangun karakter Mabrur Haji.

2. Harmoni keluarga dengan mengenali diri, pasangan, keturunan, orang

tua, pekerjaan dan kepemilikan.

Misi Mihrab Qolbi Travel adalah mengantarkan perubahan untuk

perbaikan qolbu jamaah dan berkontribusi dalam pembekalan manasik sebagai

layanan tulus. Strategi yang akan diberikan tentunya sangat bertujuan untuk

dapat memperbaiki qolbu (hati) calon jamaah haji sebelum melakukan

Page 62: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

48

perjalanan ke Tanah Suci dan memberikan pelayanan yang tulus demi

tercapainya misi yang diharapkan oleh travel. Sesuai dengan misi yang

terdapat pada Mihrab Qolbi Travel, maka strategi yang diberikan untuk calon

jamaah haji usia lanjut adalah sebagai berikut:

A. Strategi Mihrab Qolbi Travel dalam Memberikan Pelayanan kepada

Calon Jamaah Haji Usia Lanjut

1. Dalam soal manasik haji, calon jamaah haji dikarantina selama 3

hari

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang ke lima, di mana setiap

umat Muslim di muka bumi ini pasti memiliki keinginan untuk dapat

melaksanakan ibadah haji, mengunjungi rumah Allah (Baitullah).

Tetapi tidak semua umat Muslim yang ingin pergi ke Tanah Suci

Mekkah sudah memiliki pengalaman ataupun pengetahuan mengenai

tata cara melaksanakan ibadah haji yang baik dan benar. Untuk itu,

sebelum melakukan perjalanan ibadah haji ke Baitullah, maka

diperlukan bimbingan yang biasa disebut dengan istilah manasik haji.

Manasik haji yang dilakukan oleh Mihrab Qolbi Travel diterapkan

dengan mengkarantina calon jamaah haji selama 3 hari.

Manasik ini pula dilakukan di tempat yang terdapat sarana dan

prasarana untuk manasik haji. Selama 3 hari, calon jamaah haji

dikondisikan oleh Mihrab Qolbi Travel untuk melakukan aktivitas

yang sudah dijadwalkan oleh pihak travel. Di dalam pelaksanaan

manasik haji yang diselenggarakan oleh Mihrab Qolbi Travel ada 10

Page 63: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

49

materi yang akan diberikan selama 3 hari tersebut. Adapun materinya

yaitu:

a. Materi tentang Perjalanan Haji

b. Materi tentang Fiqh Ibadah I

c. Materi tentang Fiqh Ibadah II (Fiqh Wanita)

d. Materi tentang Manasik Umroh

e. Materi tentang Manasik Haji

f. Praktek Manasik Umroh

g. Praktek Manasik Haji

h. Materi tentang Dialog Umrah dan Haji

i. Materi tentang Mengelola Sehat untuk Taat

j. Materi tentang Mabrur Selamanya.

Selama pemberian materi berlangsung, Mihrab Qolbi Travel akan

berusaha memberikan strategi yang mudah dipahami bagi calon

jamaah haji, baik bagi yang sudah memiliki pengalaman ataupun yang

belum memiliki pengalaman, terutama bagi calon jamaah haji usia

lanjut.

2. Mengenal karakter jamaah haji (kebiasaan)

Karakteristik jamaah haji usia lanjut dalam Bahasa Inggrisnya

disebut demainding (sangat menuntut), ingin selalu diperhatikan

seperti anak kecil dan itu adalah karakteristik yang sangat khusus yang

terjadi pada usia lanjut. Selama melaksanakan kegiatan ibadah haji,

jamaah haji yang berusia lanjut ingin selalu diperhatikan dalam segala

Page 64: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

50

hal, misalnya selalu mengingatkan jamaah ketika masuk waktu sholat,

puasa senin-kamis dan lain sebagainya.

Mihrab Qolbi Travel juga selalu menerapkan hal-hal tersebut

kepada jamaah haji usia lanjut. Mengenal karakter seseorang sangat

penting untuk mengetahui bagaimana sikap yang harus kita lakukan

ketika menghadapi orang tersebut. Dalam hal ini, seorang karyawan

travel ataupun pembimbing jamaah harus mengetahui terlebih dahulu

bagaimana karakter dari jamaah haji usia lanjut sebelum memberikan

pelayanan. Setelah mengetahui karakternya, maka bisa dengan mudah

menghadapi jamaah usia lanjut dan dapat memberikan pelayanan yang

terbaik, sehingga jamaah haji merasa puas.

Strategi yang dilakukan selanjutnya adalah mengenal karakter

jamaah haji. Setelah dilakukan manasik haji selama 3 hari, maka pihak

travel dapat mengenal karakter ataupun kebiasaan dari calon jamaah

haji tersebut. Mihrab Qolbi Travel harus mengenal karakter calon

jamaah hajinya, terutama bagi calon jamaah haji yang berusia lanjut.

Misalnya, kebiasaan apa yang dimiliki oleh calon jamaah haji. Karena

untuk memperlakukan orang yang berusia lanjut tidak sama dengan

kita memperlakukan orang yang masih muda.

Orang yang masih muda mayoritas mudah beradaptasi dengan

tempat tinggal dan suasana yang baru (Kota Mekkah dan Madinah)

seperti di hotel. Untuk yang berusia lanjut, cenderung lambat untuk

beradaptasi, karena pada umumnya calon jamaah haji usia lanjut mau

diperlakukan sama seperti dimana dia tinggal (Indonesia). Sudah jelas

Page 65: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

51

berbeda mengenai kondisi antara Kota Mekkah-Madinah dengan

kondisi Indonesia, tidak semua calon jamaah haji dapat dengan mudah

beradaptasi dengan keadaan dan kondisi di sana terutama bagi jamaah

haji yang berusia lanjut.

Seperti halnya dari soal makanan bagi yang memiliki penyakit

tertentu misalnya diabetes, maka pihak travel dapat memberikan

informasi kepada pihak hotel maupun pihak penerbangan agar

membedakan makanannya, tidak disama ratakan dengan jamaah haji

yang lain. Oleh karena itu, diperlukan pelayanan yang khusus untuk

jamaah haji usia lanjut agar dapat dengan nyaman melakukan ibadah

haji di sana.

3. Memberikan pendamping kepada calon jamaah haji usia lanjut

Dalam menjalan kegiatan-kegiatan ibadah haji di Kota Mekkah dan

Madinah bagi jamaah haji yang berusia lanjut tentu membutuhkan

pendamping. Mihrab Qolbi Travel menyediakan pendamping bagi

jamaah yang usia lanjut. Tetapi, jika ada keluarga yang berangkat haji

di tahun yang sama maka boleh untuk dijadikan pendamping jamaah

haji yang usia lanjut. Bagi jamaah haji yang memiliki riwayat sakit

yang dapat dikatakan cukup berisiko, Mihrab Qolbi Travel

menyarankan pihak keluarga yang harus menjadi pendamping jamaah

tersebut. Pemerintah juga memberikan peraturan bagi calon jamaah

haji usia lanjut dan berisiko tinggi maka sangat diperlukan

pendamping.

Page 66: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

52

Selain diberikan prioritas keberangkatan, calon jamaah haji usia

lanjut pun dapat berangkat ke Tanah Suci bersama seorang

pendamping. Untuk masalah pendamping ini, Kementerian Agama pun

memberlakukan syarat khusus, yaitu:

a. Syarat pertama, calon jemaah haji yang berusia lanjut

diwajibkan membuat surat permohonan pendamping yang

ditujukan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota,

lalu melakukan verifikasi berkas, untuk selanjutnya dibuatkan

surat usulan Kanwil untuk dilanjutkan ke Dirjen Pelaksanaan

Haji dan Umroh.

b. Syarat kedua, calon pendamping harus memiliki hubungan

keluarga langsung, contohnya suami, istri, anak kandung, atau

adik kandung. Syarat tersebut harus dibuktikan dengan

menyertakan kartu keluarga, akta nikah, serta akta kelahiran.

c. Syarat terakhir yang harus dipenuhi calon pendamping adalah

mendaftar di provinsi yang sama dengan jamaah haji usia lanjut

yang didampinginya.30

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2004

tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut

Usia.31

Dalam Pasal 3 ayat (1) disebutkan upaya peningkatan

kesejahteraan sosial bagi usia lanjut itu meliputi:

a) Pelayanan keagamaan

b) Pelayaan kesehatan

30

https://umroh.travel/cara-mempercepat-keberangkatan-haji-bagi-lansia/, di akses pada

14 Maret 2017, pukul 19. 56. 31

www.hukumonline.com

Page 67: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

53

c) Pelayanan kesempatan kerja

d) Pelayanan pendidikan dan pelatihan

e) Pelayanan untuk mendapatkan kemudahan dalam

penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana

f) Pemberian kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum

g) Bantuan sosial

Dengan melihat peraturan pemerintah tersebut, pada point (a)

pelayanan keagamaan, dalam hal memberikan pendamping bagi

calon jamaah haji usia lanjut agar dapat melaksanakan ibadah haji

dengan baik juga merupakan salah satu pelayanan yang sangat

dibutuhkan bagi jamaah haji yang berusia lanjut. Selain itu, ada

juga dalam pasal 7 juga disebutkan,

Pelayanan keagamaan dan mental spiritual bagi usia lanjut

meliputi:

- Bimbingan beragama;

- Pembangunan sarana ibadah dengan penyediaan aksesibilitas

bagi usia lanjut.

Dalam hal ibadah haji, diperlukan bimbingan beragama kepada

calon jamaah haji yang berusia lanjut. Bimbingan agama tersebut

dapat dilakukan seperti dalam manasik haji maupun melalui

majelis-majelis yang diadakan sebelum keberangkatannya ke

Tanah Suci. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman

mengenai ibadah haji, mulai dari pengertian ibadah haji, tata cara

Page 68: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

54

melakukan ibadah haji sampai kepada maksud dan tujuan dari

ibadah haji tersebut.

Pembangunan sarana ibadah sangat diperlukan bukan saja

untuk orang yang sudah berusia lanjut, tetapi untuk semua

kalangan baik dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Untuk

yang berusia lanjut, pembangunan sarana ibadah dilengkapi dengan

fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan kemudahan usia lanjut

dalam melakukan ibadahnya. Seperti halnya ketika mereka

melakukan ibadah haji di Tanah Suci, fasilitas untuk jamaah haji

yang usia lanjut sudah disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi

untuk memudahkan dalam melakukan rangkaian ibadah haji.

4. Memenuhi permintaan jamaah

Strategi yang diberikan Mihrab Qolbi Travel kepada calon jamaah

haji salah satunya adalah dengan memenuhi permintaan jamaah.

Khususnya bagi jamaah haji usia lanjut, jika membutuhkan kursi roda

untuk keperluan sehari-hari selama ibadah haji maka pihak travel

berusaha akan memenuhi permintaan jamaah.

Dalam memenuhi permintaan jamaah, maka sebelumnya perlu

dilakukan perumusan strategi. Dimana terdapat langkah-langkah dalam

melakukan perumusan strategi yaitu:

a. Melakukan analisis lingkungan internal

Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengetahui

kekuatan dan kelemahan dari perusahaan tersebut. Dalam

konteks haji umrah yang diselenggarakan melalui sebuah

Page 69: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

55

perusahaan yang disebut travel, tentu perlu diketahui juga apa

saja kekuatan dan kelemahan dari travel tersebut. Seperti yang

sudah kita ketahui bahwa kekuatan merupakan kondisi internal

positif di dalam sebuah perusahaan untuk mengatasi

kelemahan. Sedangkan kelemahan itu sendiri adalah kondisi

internal negatif yang dapat menghambat sebuah perusahaan

dalam mencapai tujuannya.

Mihrab Qolbi Travel melakukan analisis lingkungan

internal dengan cara mencari tahu apa yang menjadi masalah

utama bagi calon jamaah yang telah mendaftar. Mengetahui

secara spesifik, seperti misalnya ada calon jamaah

membutuhkan kursi roda dari keberangkatan di Jakarta sampai

di Tanah Suci, maka pihak travel dapat memberikan solusinya.

Setelah mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki,

maka Mihrab Qolbi Travel dapat memenuhi permintaan jamaah

sesuai dengan kekuatan yang dimiliki dalam travel tersebut.

Sedangkan untuk kelemahannya, Mihrab Qolbi akan selalu

memperbaiki agar dapat memberikan pelayanan yang lebih

baik lagi kepada calon jamaah haji serta dapat memberikan

kepuasan sehingga menimbulkan loyalitas kepada calon jamaah

haji yang lainnya.

b. Melakukan analisis lingkungan eksternal

Setelah mengetahui kekuatan dan kelemahan dari

perusahaan atau travel tersebut, maka langkah selanjutnya

Page 70: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

56

adalah melakukan analisis lingkungan eksternal. Dimana

analisis lingkungan eksternal ini bertujuan untuk

mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada di luar

perusahaan. Dalam dunia travel yang sedang marak seperti

sekarang ini, sangat penting untuk melakukan analisis

lingkungan eksternal. Begitu banyaknya perusahaan travel yang

mengurusi haji dan umrah, sudah seharusnya kita mengetahui

apa yang akan menjadi peluang bahkan ancaman bagi travel

yang dijalani.

Dalam menganalisis lingkungan eksternal, Mihrab Qolbi

Travel berkoordinasi dengan pihak Arab Saudi, pihak Airlines.

Dalam hal misalnya ketika pesawat yang digunakan

mengharuskan untuk transit, maka pihak travel berkoordinasi

untuk mempersiapkan berbagai keperluan di Bandara transit.

Selain itu, misalnya ada permintaan dari calon jamaah untuk

diberikan kamar VIP, pihak travel pun sudah membuat SOP

(Standar Operasional Prosedur) untuk jamaah anak-anak, usia

lanjut, dan dewasa. Hal ini tentu menjadi salah satu bagian dari

memenuhi permintaan jamaah.

Mihrab Qolbi Travel merupakan salah satu dari ratusan

travel yang berdiri di daerah DKI Jakarta, tepatnya di Jakarta

Selatan. Tentu akan banyak ancaman yang dihadapi, karena

banyak sekali travel-travel yang ada di Jakarta Selatan selain

Mihrab Qolbi. Bukan saja ancaman, tetapi terdapat juga

Page 71: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

57

peluang jika pihak travel dapat dengan cermat mengamati

situasi dan kondisi yang sedang dibutuhkan oleh setiap calon

jamaah haji yang akan melaksanakan perjalanan ke Tanah Suci

Mekkah. Ketika pihak travel mampu memenuhi permintaan

calon jamaah, baik ketika masih berada di Tanah Air maupun

ketika telah sampai di Tanah Suci bahkan sampai kembali lagi

ke Tanah Air, maka akan membangun sebuah kepercayaan bagi

jamaah haji kepada travel tersebut. Setiap travel pasti

mempunyai cara tersendiri dalam memberikan pelayanan untuk

memenuhi permintaan jamaah.

c. Mengembangkan visi dan misi yang jelas

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Mihrab Qolbi Travel

memiliki visi dan misi untuk program haji sebagai berikut:

Visi:

Meraih kebanggaan Allah Azza wa Jalla di puncak Arafah.

Misi:

Menjalankan ibadah rukun Islam ke-5 sebagai wujud ketaatan

kepada Allah Azza wa Jalla, dengan memperbaiki:

1) Kebiasaan ibadah „hati‟, dan membangun karakter mabrur

haji.

2) Harmoni keluarga dengan mengenali diri, pasangan,

keturunan, orang tua, pekerjaan dan kepemilikian.32

32

Dokumen Mihrab Qolbi Travel, Company Profile, tahun 2017.

Page 72: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

58

Setelah melakukan analisis lingkungan internal dan

eksternal, maka perlu bagi sebuah perusahaan maupun travel

mempunyai visi dan misi yang jelas. Visi adalah tujuan atau

cita-cita yang harus dicapai, sedangkan misi adalah langkah-

langkahnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Dapat dilihat dengan jelas bahwa visi dari Mihrab Qolbi meraih

kebanggaan Allah Azza wa Jalla di puncak Arafah.

Dalam pengembangannya, maka visi dan misi tersebut

perlu diimplementasikan. Implementasi yang dilakukan Mihrab

Qolbi yang pertama adalah pada saat di Jakarta, sebelum

berangkat maka dipastikan calon jamaah dapat mengerti dan

memahami mengenai haji ataupun umrah. Hal ini dilakukan

dengan memberikan bimbingan manasik kepada calon jamaah,

dibimbing dengan ustadz ataupun ustadzah yang

berpendidikan. Kedua, sesuai dengan tag line Mihrab Qolbi

yaitu haji dan umrah dengan ilmu dan penghayatan. Hal ini

didapat melalui bimbingan manasik maupun dari majelis-

majelis yang ada di Mihrab Qolbi Travel. Dari sinilah cara

pengembangan visi dan misi yang dilakukan oleh pihak Mihrab

Qolbi Travel.

d. Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan

Memenuhi permintaan jamaah dapat dilakukan ketika

perusahaan sudah menyusun sasaran dan tujuan dari

perusahaan tersebut. Yang dimaksud dengan sasaran di sini

Page 73: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

59

adalah calon jamaah haji yang telah mendaftarkan diri untuk

pergi ke Tanah Suci dengan menggunakan jasa travel. Seperti

Mihrab Qolbi Travel yang mempunyai tujuan yaitu untuk

menjadikan haji dan umrah sebagai media perubahan dan

perbaikan qolbu seorang hamba.

e. Merumuskan pilihan-pilihan strategik dan memilih strategi tang

tepat

Perumusan strategi dirasa sangat penting bagi sebuah

perusahaan ataupun travel. Karena dengan adanya strategi,

maka perusahaan ataupun travel dapat mencapai tujuan yang

telah ditentukan. Setelah melakukan perumusan strategi, maka

perlu juga dilakukan pemilihan strategi yang tepat. Dalam

menentukan pilihan-pilihan strategi yang tepat untuk dapat

mencapai misi, sasaran dan tujuan yang telah ditentukan,

Mihrab Qolbi melakukannya dengan cara berdasarkan riset

ataupun survey yang diberikan langsung kepada jamaah dalam

bentuk kuisioner.

Setelah mendapatkan jawaban kuisioner dari para jamaah,

kemudian kuisioner tersebut dijadikan sebagai bahan untuk

membuat strategi baru agar dapat memenuhi permintaan

jamaah. Dalam memberikan pelayanan kepada calon jamaah

haji, Mihrab Qolbi Travel memiliki beberapa strategi yang

dilakukan untuk melayani jamaah. Khususnya bagi jamaah haji

yang berusia lanjut, Mihrab Qolbi Travel akan memberikan

Page 74: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

60

pelayanan khusus untuk membantu jamaah yang berusia lanjut

dalam menjalankan ibadahnya.

B. Langkah-langkah yang dilakukan Mihrab Qolbi Travel dalam

Melayani Jamaah Usia Lanjut untuk Melakukan Ibadah Haji

1. Selalu menjalin komunikasi kepada jamaah

Komunikasi memang sangat penting bagi semua orang dalam

menjalankan kehidupan sehari-harinya. Tanpa komunikasi, tidak akan

terjalin hubungan yang baik. Di dalam pelaksanaan haji dan umrah

yang melibatkan sebuah perusahaan ataupun travel untuk membantu

masyarakat dalam menyelenggarakan ibadah haji maupun ibadah

umrah, tentunya harus menjalin komunikasi yang baik antara calon

jamaah haji dengan karyawan travel. Demi mencapai kepuasan kepada

pelanggan, maka pihak travel harus selalu bertanya apa yang

diinginkan atau dibutuhkan oleh jamaah haji. Misalnya dalam hal

pelayanan (service). Pada bab sebelumnya sudah dibahas mengenai

pengertian pelayanan yaitu sebuah tindakan yang diberikan oleh

seseorang kepada orang lain untuk memberikan kepuasan dan

mencapai maksud yang diinginkan.

Untuk memberikan pelayanan yang baik, maka sangat dibutuhkan

adanya komunikasi yang aktif antara jamaah dengan karyawan travel

ataupun dengan pembimbing ibadahnya. Ketika komunikasi kepada

jamaah berjalan dengan baik, maka akan sangat membantu pihak travel

dalam memberikan pelayanan yang baik kepada para jamaahnya

Page 75: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

61

tersebut. Pelayanan tersebut diberikan pada saat masih berada di Tanah

Air, saat menjelang keberangkatan ke Tanah Suci dan sampai

kepulangannya kembali ke Tanah Air. Pada saat jamaah haji masih

berada di Tanah Air, pelayanan yang diberikan kepada jamaah ialah

dengan diselenggarakannya manasik haji untuk para calon haji atau

tamu-tamu Allah yang akan berkunjung ke Baitullah.

Di era modern seperti sekarang ini, seiring perkembangan zaman

khususnya pada tekhnologi informasi dan komunikasinya, Mihrab

Qolbi pun mempunyai cara tersendiri untuk menjalin komunikasi

kepada jamaah dengan cara membuat grup di sosial media untuk

mempermudah calon jamaah haji ketika ingin bertanya kepada pihak

travel atau pembimbing haji.

2. Memantau pergerakan jamaah haji

Berkomunikasi dengan baik kepada jamaah haji terutama bagi

jamaah haji yang berusia lanjut bertujuan agar dapat selalu memantau

pergerakan jamaah haji. Sejak melakukan pendaftaran, mengikuti

manasik, ketika keberangkatan menuju Tanah Suci, selama berada di

Tanah Suci sampai pada kepulangannya ke Tanah Air. Hal-hal itu

sangat penting dilakukan karena untuk mengetahui bagaimana

perkembangan jamaah haji. Ketika berada di Tanah Suci selama

melakukan rangkaian kegiatan ibadah haji, perlu dipantau sejak dari

jamaah haji keluar hotel sampai kembali ke hotel. Untuk membimbing

jamaah haji, Mihrab Qolbi Travel menggunakan Ustadz/Ustadzah yang

dapat memperlakukan jamaah haji usia lanjut seperti orang tua sendiri.

Page 76: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

62

Dalam mengurusi jamaah haji yang berusia lanjut terdapat nilai

tambah bagi Mihrab Qolbi Travel sendiri yaitu memperlakukan jamaah

haji yang berusia lanjut seperti orang tua sendiri. Adapun perbedaan

yang dimiliki Mihrab Qolbi Travel dalam memilih pembimbing untuk

para jamaah, yaitu menggunakan ustadz/ustadzah yang berumur relatif

muda. Tujuannya adalah untuk lebih mudah dalam membangun

kedekatan ataupun keakraban antara jamaah haji dengan

pembimbingnya. Karena terkadang bagi jamaah haji yang berusia

lanjut merasa tidak enak atau sungkan ketika pembimbingnya lebih tua

dari mereka. Memilih ustadz/ustadzah yang berumur relatif muda

adalah merupakan salah satu langkah-langkah Mihrab Qolbi dalam

melayani jamaah.

3. Merawat jamaah dan membantu secara fisik ketika sholat,

manasik, thawaf

Sholat merupakan ibadah yang sangat penting bagi seluruh umat

Muslim di dunia. Meskipun dalam keadaan sakit, sholat masih menjadi

kewajiban yang harus dikerjakan oleh seorang Muslim dan Muslimat.

Allah pun memberikan keringanan (rukhsoh), bagi hamba-Nya yang

mengalami kesulitan dalam melakukan ibadah sholat. Sholat memang

membutuhkan kekuatan fisik, kekhusyu‟an serta kenyamanan dalam

menjalankannya. Dalam menunaikan ibadah haji, tidak semua jamaah

memiliki ketahanan fisik yang kuat. Terutama bagi jamaah haji yang

sudah berusia lanjut. Pada saat jamaah haji yang berusia lanjut akan

menunaikan ibadah haji, tidak semuanya memiliki pendamping. Ada

Page 77: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

63

kalanya hanya seorang diri. Untuk masalah pendamping itu sendiri,

Mihrab Qolbi akan berusaha memintakan pendamping terutama dari

keluarganya.

Walaupun secara aturan jamaah haji usia lanjut sudah terdaftar

lebih dahulu, sedangkan calon pendamping hajinya baru mendaftarkan

diri. Pihak travel dapat mengajukan ke Kementerian Agama untuk

menyamakan jadwal keberangkatan antara calon jamaah haji usia

lanjut dengan calon pendampingnya tersebut. Di Arab Saudi juga

sudah tersedia KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) yang akan

membantu para jamaah haji sakit ataupun jamaah haji usia lanjut. Tim

KKHI membimbing jamaah haji seperti tayamum, wudhu, sholat dan

lain sebagainya. Memang bukan hal yang mudah ketika tim KKHI

mengurusi jamaah haji yang sakit dan jamaah haji yang berusia lanjut.

Dibutuhkan kesabaran dalam melayani jamaah haji tersebut. Untuk

memberikan pelayanan yang terbaik terdapat ciri-ciri pelayanan yang

baik yaitu:

a. Faktor manusia yang memberikan pelayanan tersebut. Dalam

hal merawat serta membantu secara fisik bagi jamaah haji yang

sakit dan jamaah haji berusia lanjut, sangat diperlukan tim

khusus untuk memberikan pelayanan kepada jamaah dengan

baik. Tim tersebut dalam melayani jamaah harus memiliki

kemampuan melayani secara tepat dan cepat. Di samping itu,

juga harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, sopan

Page 78: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

64

santun, ramah dan bertanggung jawab penuh terhadap

jamaahnya.

b. Pelayanan yang baik juga harus diikuti oleh faktor tersedianya

sarana dan prasarana yang mendukung kecepatan, ketepatan

dan keakuratan pekerjaan. Sarana dan prasarana yang dimiliki

harus dilengkapi oleh kemajuan teknologi terkini. Sarana dan

prasarana tersebutlah yang akan membantu mempermudah

proses pelayanan kepada jamaah haji. Jadi dapat dikatakan

kedua faktor tersebut saling menunjang satu sama lainnya.

4. Pelayanan katering

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa usia lanjut sebagai tahap

akhir siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan normal yang

akan dialami oleh setiap individu yang mencapai usia lanjut dan

merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari. Dalam aspek biologi

usia lanjut identik dengan menurunnya daya tahan tubuh dan semakin

rentannya tubuh terhadap serangan berbagai penyakit yang dapat

menyebabkan kematian. Kebutuhan biologis bagi jamaah haji yang

berusia lanjut meliputi kebutuhan pelayanan kesehatan, makanan yang

bergizi, pakaian dan tempat tinggal. Jamaah haji usia lanjut yang

menunaikan ibadah haji di Tanah Suci membutuhkan waktu kurang

lebih 40 hari. Selama menunaikan ibadah haji, soal makanan pun

(katering) menjadi hal yang harus dipikirkan, khususnya pelayanan

makanan untuk usia lanjut.

Page 79: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

65

Bagi calon jamaah haji usia lanjut yang rentan memiliki penyakit

beresiko tinggi, akan diberikan pelayanan khusus dari pihak

kateringnya baik saat di hotel ataupun pesawat. Dari sejak awal jamaah

haji mendaftar haji, Mihrab Qolbi Travel akan menanyakan kepada

calon jamaah riwayat penyakit apa yang dimiliki oleh calon jamaah

haji, makanan apa yang boleh dan tidak boleh dimakan. Setelah

mengetahui apa yang menjadi kebutuhan jamaah, maka Mihrab Qolbi

akan bekerja sama dengan pihak hotel dan airlines untuk membedakan

makanannya bagi jamaah haji tersebut.

Page 80: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan hasil penelitian tentang Strategi

Pelayanan Calon Jamaah Haji Usia Lanjut pada Mihrab Qolbi Travel,

maka dapat disimpulkan beberapa hal yang merupakan jawaban dari

rumusan masalah, sebagai berikut:

1. Strategi Mihrab Qolbi Travel dalam memberikan pelayanan kepada

calon jamaah haji usia lanjut. Adapun beberapa strategi yang

diterapkan oleh Mihrab Qolbi Travel yaitu:

Dalam soal manasik haji, calon jamaah haji dikarantina selama 3 hari,

mengenal karakter jamaah haji (kebiasaan), memberikan pendamping

kepada calon jamaah haji usia lanjut, dan memenuhi permintaan

jamaah. Strategi-strategi tersebut dilakukan untuk dapat memberikan

pelayanan terbaik kepada semua calon jamaah haji terutama bagi calon

jamaah haji yang berusia lanjut.

2. Langkah-langkah yang dilakukan Mihrab Qolbi Travel dalam

Melayani Jamaah Usia Lanjut untuk Melakukan Ibadah Haji ialah

sebagai berikut: Selalu menjalin komunikasi kepada jamaah,

memantau pergerakan jamaah haji, merawat jamaah dan membantu

sholat secara fisik ketika sholat, manasik, thawaf serta pelayanan

katering untuk jamaah usia lanjut. Salah satu yang membuat jamaah

haji merasa nyaman dan diperhatikan ketika selalu terjalinnya

komunikasi dengan baik dan lancar antara pihak travel dengan calon

Page 81: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

67

jamaah haji. Ketika adanya rasa saling terbuka dan percaya maka akan

menimbulkan loyalitas dari jamaah haji dan dapat memberikan

kepuasan kepada jamaah haji yang menggunakan jasa Mihrab Qolbi

Travel.

B. Saran

Pelayanan merupakan suatu perbuatan seseorang ataupun organisasi untuk

memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Khususnya di zaman

modern seperti sekarang ini, pelayanan menjadi salah satu hal yang sangat

penting terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti

Mihrab Qolbi Travel. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka

penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Untuk Mihrab Qolbi Travel disarankan untuk tetap menerapkan

strategi pelayanan kepada calon jamaah haji usia lanjut seperti yang

selama ini telah dijalankan. Karena bagi jamaah haji yang berusia

lanjut memang sangat dibutuhkan perhatian serta pelayanan yang

khusus dalam menjalankan ibadah haji.

2. Untuk para peniliti khususnya di bidang haji dan umrah disarankan

agar dapat membantu para pengelola travel haji dan umrah. Karena

dengan adanya penelitian, maka masalah-masalah yang dihadapi

seputar urusan haji dan umrah dapat ditemukan solusinya.

3. Untuk mempermudah bagi calon jamaah haji dalam memperoleh

informasi mengenai haji maupun umrah, maka disarankan Mihrab

Qolbi Travel mengiklankan produk-produk haji dan umrah di media

Page 82: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

68

cetak seperti koran/majalah mapun di media sosial seperti membuat

pendaftaran secara online.

Page 83: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

69

DAFTAR PUSTAKA

A Stainer, George dan John Minner. Tanpa Tahun. Manajemen Strategik.

(Jakarta: Erlangga).

Ayuningtyas, Dumilah. 2013. Perencanaan Strategis Untuk Organisasi

Pelayanan Kesehatan. (Jakarta: Rajawali Pers).

Departemen Pendidikan Nasional, 2002. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”.

(Jakarta: Balai Pustaka).

Diah, Ayu. 2012. “Evaluasi Proses Pelaksanaan Program Eldery Day Care

Service Tahun 2012 di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi

Timur,” (Tesis S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas

Indonesia).

Dokumen Mihrab Qolbi Travel, Company Profile,Tahun 2017.

Hartono, Harimurti. 2010. Waitinglist Nasional Upaya Memperkecil

Kemudharatan Masa Penantian Keberangkatan Haji: Dinamika dan

Perspektif Haji Indonesia, (Jakarta: Direktorat Penyelenggaraan Haji dan

Umrah).

Hubeis, Musa dan Mukhamad Najib. 2008. Manajemen Strategik dalam

Pengembangan Daya Saing Organisasi, (Jakarta: PT Elex Media

Komputindo).

Ibn Musfir az-Zahrani, Nashir. 2004. Indahnya Ibadah Haji. (Jakarta: Qisthi

Press, 2004), h. 118

Kasmir. 2005. Etika Customer Service. (Jakarta: PT. Raja Grapindo).

Kardiman, A.M. Tanpa Tahun. Pengantar Ilmu Manajemen. (Jakarta: PT.

Pronhalindo)

Kasiram, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. (Malang:

Tanpa Penerbit)

Kottler, Philip. 1994. Marketing Management: Analisis Planning Implementation

and Control Figh Edition New Jersey: (Prentice Hall).

Maurice, Ningrum. Marketing Manajer, Latar Belakang Pendirian Mihrab Qolbi

Travel, Wawancara di Jakarta, pada tanggal 24 Febuari 2017.

Moenir, A.S. 2000. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. (Jakarta: Bumi

Aksara).

Page 84: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

70

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni (Jakarta:

Rineka Cipta).

Puspita Sari, Endah. 2002. “Penerimaan Diri pada Lanjut Usia Ditinjau Dari

Kematangan Emosi” Universitas Gajah Mada.

Setyosari, Punaji. Tanpa Tahun. Metode Penelitian Pendidikan dan

Pengembangan. (Jakarta: Kencana).

Siagian, Sindang. 1986. Analisa Serta Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi.

(Jakarta: PT. Gunung Agung).

Sri Wahyudi, Agustinus. 1996. Manajemen Strategik. (Jakarta: Binarupa Aksara).

Supratikno, Hendrawan . 2003. Advanced Strategic Management: Back to Basic

Approach. (Jakarta: PT. Gravindo Utama).

Supratikno, Hendrawan dkk. 2005. Advanced Strategic Management. (Jakarta:

PT. Gramedia Pusaka Utama).

Tjiptono, Fandy. 2005. Strategi Bisnis. (Yogyakarta: ANDI).

INTERNET

Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial. “Lanjut Usia”, artikel diakses pada 21

Januari 2017 pukul 19.22dari

http://rehsos.kemsos.go.id/modules.php?name=Content&pa=showpage&pi

d=6.

https://umroh.travel/cara-mempercepat-keberangkatan-haji-bagi-lansia/, di akses

pada 14 Maret 2017, pukul 19. 56.

Undang-undang Online. “Undang-undang Kesejahteraan Lansia nomor 13 tahun

1998,” artikel diakses pada 21 Januari 2017 pukul 19.32 dari

file:///C:/Users/Acer/Downloads/Undang-undang-tahun-1998-13-

98%20(3).pdf.

www.hukumonline.com.

Page 85: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Aspek Legal dan Perizinan Mihrab Qolbi Travel

Akta Pendirian Perseroan Terbatas

PT MANAJEMEN QOLBU

TRAVEL

No. 3 Tanggal 5 Juli 2002

Notaris : Siti Mardiah Mubarik, S.H.

Akta Perubahan Nama Perusahaan PT.

Manajemen Qolbu Travel Menjadi

PT. Manajemen Mihrab Qolbi

No. 08 Tanggal 16 Mei 2011

Notaris : Yaseer Arafat, SH, Mkn

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) an.

PT. Manajemen Mihrab Qolbi

No.101117915885

Tanggal 17 September 2015 – 20

September 2020

Tanda Daftar Usaha Pariwisata

(TDUP) an. PT. Manajemen Mihrab

Qolbi

No.556/Herr TFUP-

0030/DISBUDPAR/2014 Tanggal 8

April 2016 hingga 13 Mei 2017

Surat Keterangan Domisili Perusahaan

(SKDP)

an. PT. Manajemen Mihrab Qolbi

No. 33/DP/X/2014

Tanggal 27 Oktober 2014

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

an. PT. Manajemen Mihrab Qolbi

No. 0049/IUP-UB/IX/2015/BPPT

Tanggal 8 September 2015 – 8 September

2020

Page 86: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

Surat Izin Penyelenggara Perjalanan

Ibadah Umrah (PPIU)

an. PT. Manajemen Mihrab Qolbi

No. D/92 Tahun 2016

Tanggal 29 Februari 2016 hingga 29

Februari 2019

Surat Izin Penyelenggara Ibadah Haji

Khusus (PIHK)

an. PT. Manajemen Mihrab Qolbi

No. D/471/2014 Tanggal 25 Juli 2014

hingga 25 Juli 2017

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. 02.244.004.4-428.000

Sertifikat Keanggotaan HIMPUH No. Anggota : 113/HIMPUH/2010

Sertifikat Keanggotaan ASITA No. Anggota : 0201/IX/DPP/2002

Sertifikat Keanggotaan IATA No. HO 15-3 1173 0 Tahun 2012

Page 87: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan
Page 88: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan
Page 89: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan
Page 90: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan
Page 91: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

HASIL WAWANCARA

Nama : Bapak Tedi M.S

Jabatan : Manager Marketing

Tanggal Wawancara : 03 Februari 2017

Tempat : Mihrab Qolbi Travel

1. A: Chairunnisa

Bolehkah saya bertanya tentang bagaimana strategi Mihrab Qolbi Travel

dalam memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji usia lanjut?

B: Pak Tedi

Strategi Mihrab Qolbi Travel ialah dalam soal manasik haji, calon jamaah

haji dikarantina selama 3 hari. Mengenali kebiasaan jamaah. Misalnya dari

soal makanan, bagi yang mempunyai penyakit diabetes bisa dibedakan, tidak

disama ratakan dengan jamaah lain. Handling, misalnya penggunaan kursi

roda pada saat di Arab Saudi untuk keperluan dalam melaksanakan ibadah.

Bagi pemerintah, untuk calon jamaah haji usia lanjut yang berisiko tinggi

diperlukan pendamping. Pihak Mihrab Qolbi menyediakan, tetapi bisa juga

dari keluarga. Misalnya, jamaah yang mempunyai riwayatsakit jantung, itu

disarankan keluarga yang menjadi pendamping. Dan berusaha untuk

memenuhi permintaan jamaah.

2. A: Chairunnisa

Apa saja langkah-langkah yang dilakukan Mihrab Qolbi Travel dalam

melayani jamaah usia lanjut untuk melakukan ibadah haji?

B: Pak Tedi

Langkah-langkahnya yaitu yang penting komunikasi dengan jamaah

terjalin dengan baik. Dengan komunikasi pihak travel dapat mengetahui yang

diperlukan bagi jamaahnya, misalnya dari makanan baik di hotel ataupun

pesawat. Mihrab Qolbi Travel juga berusaha selalu memantau pergerakan

jamaah mereka. Membuat jamaah haji merasa nyaman dengan pelayanan yang

diberikan.

Page 92: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

3. A: Chairunnisa

Ibu/Bapak bolehkah saya tahu menurut Ibu/Bapak sendiri bagaimana

karakteristik usia lanjut?

B: Pak Tedi

Karaktaristik usia lanjut menurut Mihrab Qolbi ialah dalam Bahasa

Inggrisnya disebut demainding (sangat menuntut), maunya diperhatikan

layaknya anak kecil. Dan itu adalah karakteristik yang sangat khusus pada usia

lanjut. Membuat mereka nyaman selama berada di sana. Ingin selalu

diingatkan dalam setiap kegiatan, misalnya dalam waktu sholat ataupun soal

puasa senin kamis.

4. A: Chairunnisa

Apa yang menjadi nilai tambah bagi Mihrab Qolbi Travel ketika

memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji usia lanjut?

B: Pak Tedi

Nilai tambahnya adalah Mihrab Qolbi menggunakan ustadz/ustadzah yang

memang dapat memperlakukan jamaah usia lanjut seperti orang tua sendiri.

Mihrab Qolbi juga memilih ustadz/ustadzah yang relatif muda, dikarenakan

untuk lebih mudah menjalin kedekatan antara pembimbing dengan jamaah.

Karena terkadang, jamaah haji yang berusia lanjut merasa tidak enak atau

sungkan ketika pembimbingnya lebih tua dari mereka.

5. A: Chairunnisa

Adakah layanan khusus yang diberikan oleh Mihrab Qolbi Travel

kepada calon jamaah usia lanjut?

B: Pak Tedi

Layanan khusus yang diberikan ialah ketika memberikan pelayanan

kepada jamaah yang sepuh, maka Mihrab Qolbi Travel harus bertindak seperti

keluarganya jamaah itu sendiri. Karena pihak keluarganya telah menitipkan

atau dengan kata lain memberikan kepercayaan pada Mihrab Qolbi Travel

untuk berangkat haji menggunakan jasa kami. Dan itu juga merupakan

Page 93: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

amanah. Apapun kejadian di sana akan kami kabarkan kepada pihak

keluarganya.

6. A: Chairunnisa

Sejauh ini keistimewaan apakah dari pemerintah untuk jamaah yang

berusia lanjut?

B: Pak Tedi

Keistimewaannya adalah mereka dapat lompat antrian atau dengan kata

lain diprioritaskan. Calon jamaah haji usia lanjut juga bisa meminta

pendamping.

7. A: Chairunnisa

Usia berapa yang diutamakan oleh pemerintah untuk calon jamaah haji

usia lanjut dapat dengan cepat menunaikan ibadah haji?

B: Pak Tedi

Usia yang diutamakan oleh pemerintah ialah usia 60 tahun ke atas. Karena

melihat waiting list yang semakin panjang, maka pemerintah Arab Saudi

sedang mengupayakan penambahan fasilitas di Masjidil Haram.

Jakarta, 03 Februari 2017

Tedi Muhammad Setiadi

Page 94: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

HASIL WAWANCARA

Nama : Bunda Ningrum Maurice

Jabatan : Direktur Utama

Tanggal Wawancara : 24 Febuari 2017

Tempat : Mihrab Qolbi Travel

8. A: Chairunnisa

Bagaimana latar belakang atau sejarah berdirinya Mihrab Qolbi Travel?

B: Bunda Ningrum

Yang menjadi latar belakang berdirinya Mihrab Qolbi adalah karena

merasa terpanggil. Mihrab Qolbi ingin berkontribusi sebagai penyelenggara

travel haji dan umrah, bukan saja hanya sebagai media travel, tetapi sangat

ingin menjadi media atau jembatan bagi tamu-tamu Allah menuju Baitullah

untuk melaksanakan haji dan umrah agar lebih mengedepankan perihal ilmu

manasiknya, penghayatan pelaksanaan ibadahnya. Setelah itu baru

mempertimbangkan sisi bisnisnya. Karena Indonesia paling banyak

mengirimkan jamaah haji dan umrah. Mihrab Qolbi sangat berharap anak

negeri yang sudah menginjakkan kakinya di Tanah Suci kembali menjadi

insan atau hamba Allah yang bisa mengubah dirinya ke jalan yang jauh lebih

baik. Misalnya laki-laki yang akan menjadi seorang suami, ayah, karyawan

akan mengalami pola hidupnya berdasarkan cara Allah. Perempuan akan

menjadi istri, ibu, ataupun angota masyarakat maka dia akan berpola

bagaimana Ridho Allah. Karena pergi Tanah Suci itu yang pertama karena

memang diundang oleh Allah, yang kedua akan digugurkan dosa-dosanya,

yangketiga dapat bersujud di pusat kiblat dan yang terakhir bertemu dengan

ruhnya Rasulullah di Masjid Nabawi. Paling tidak dalam perjalanan ibadahnya

jamaah meniatkan diri karena Allah. Jika niat karena Allah, maka Allah akan

terima, Allah Ridho dan dapat kembali menjadi manusia yang lebih baik baik.

Dari kontribusi tersebut, maka Mihrab Qolbi membuat tema adalah

“perjalanan suci menuju perubahan hati”. Itu bukan hanya sekedar slogan.

Dengan kekuatan latar belakang menyelenggarakan travel inilah membuat

unsur-unsur perubahan hati ini disajikan. Walaupun sebetulnya adalah itu

Page 95: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

usaha maksimal jamaah itu sendiri dan hak Allah dalam memberikan hidayah.

Mihrab Qolbi sebagai travel hanya menyiapkan sarana. Misalnya pada saat di

Indonesia Mihrab Qolbi menyediakan bimbingan manasik haji untuk para

calon jamaah. Yang paling penting adalah niat karena Allah. Jangan

mendahulukan dunia baru akhirat. Memohon agar diampunkan segala

dosanya. Dunia tanpa Allah itu berat. Menuju perubahan hati itu sesuatu yang

harus didapati, yang membungkus semua jabatan, harta dan semua keinginan.

Dalam esensinya, haji diundang oleh Allah. Pahala berlipat ganda, salam yang

terjawab langsung oleh Rasulullah. Apapun yang Allah SWT berikan, dalam

keadaan apapun, apakah kita mampu untuk ikhlas. Untuk meningkatkan

tingkat keikhlasan di Tanah Suci.

9. A: Chairunnisa

Bagaimana strategi Mihrab Qolbi dalam memberikan pelayanan kepada

calon jamaah haji usia lanjut?

B: Bunda Ningrum

Strategi Mihrab Qolbi Travel dalam melayani usia lanjut adalah:

- Harus didampingi oleh keluarganya, tidak dibiarkan sendiri

- Harus mengetahui riwayat sakitnya

- Memilih hotel yang dekat.

10. A: Chairunnisa

Apa saja langkah-langkah yang dilakukan Mihrab Qolbi Travel dalam

melayani jamaah usia lanjut untuk melakukan ibadah haji?

B: Bunda Ningrum

Langkah-langkahnya yaitu mengusulkan kepada Kementerian Agama

untuk menyegarakan keberangkatannya dikarenakan faktor usia.

Page 96: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

11. A: Chairunnisa

Ibu bolehkah saya tahu menurut Ibu/Bapak sendiri bagaimana

karakteristik usia lanjut?

B: Bunda Ningrum

Karaktaristik usia lanjut menurut saya karakteristiknya dapat dilihat dari

usianya dan kondisi fisiknya serta kesehatannya.

12. A: Chairunnisa

Apa yang menjadi nilai tambah bagi Mihrab Qolbi Travel ketika

memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji usia lanjut?

B: Bunda Ningrum

Nilai tambahnya ialah seperti berkhidmat kepada orang tua.

13. A: Chairunnisa

Adakah layanan khusus yang diberikan oleh Mihrab Qolbi Travel

kepada calon jamaah usia lanjut?

B: Bunda Ningrum

Layanan khusus yang diberikan adalah dengan memperhatikan sakitnya,

menyampaikan kepada pihak airlines agar bisa duduk di seat paling depan,

memfasilitasi kebutuhannya di pesawat dan memprioritaskan transportasinya.

14. A: Chairunnisa

Sejauh ini keistimewaan apakah dari pemerintah untuk jamaah yang

berusia lanjut?

B: Bunda Ningrum

Keistimewaanya sejauh ini yaitu dengan mempercepat keberangkatannya.

Jakarta, 24 Febuari 2017

Bunda Ningrum Maurice

Page 97: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

HASIL WAWANCARA

Nama : Bapak Tedi M.S

Jabatan : Manager Marketing

Tanggal Wawancara : 31 Maret 2017

Tempat : Mihrab Qolbi Travel

15. A: Chairunnisa

Bagaimana Mihrab Qolbi Travel dalam melakukan analisis lingkungan

internal?

B: Pak Tedi

Dalam menganalisis lingkungan internal, yang dilakukan Mihrab Qolbi

adalah mencari tahu apa problem utama dari jamaah secara spesifik. Misalnya

ada jamaah yang harus memakai kursi roda dari Jakarta sampai di Tanah Suci,

dari soal makanan dan lain sebagainya.

16. A: Chairunnisa

Ketika sudah melakukan analisis lingkungan internal, lalu bagaimana

Mihrab Qolbi menganalisis lingkungan eksternalnya?

B: Pak Tedi

Setelah kita melakukan analisis lingkungan internal dan mengetahui apa-

apa saja yang dibutuhkan oleh jamaah, maka Mihrab Qolbi Travel akan

mencari tahu terlebih dahulu bagaimana solusi terbaik dari permasalahan

calon jamaahnya. Ketika sudah mendapatkan solusi, maka analisis selanjutnya

adalah berkoordinasi dengan pihak airlines, pihak hotel. Misalnya pesawat

yang digunakan mengharuskan jamaah untuk transit, maka akan dipersiapkan

keperluannya di bandara transit tersebut. Ataupun dengan pihak hotel ada

permintaan VIP soal kamar dan lain-lain.

Page 98: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

17. A: Chairunnisa

Bagaimana cara Mihrab Qolbi dalam mengembangkan visi dan misinya?

B: Pak Tedi

Seperti yang sudah diketahui, bahwa visi dari Mihrab Qolbi adalah untuk

perubahan hati. Cara pengembangannya adalah yang pertama yaitu ketika di

Jakarta, diadakan bimbingan manasik haji. Sebelum berangkat ke Tanah Suci

dipastikan terlebih dahulu mereka paham tentang apa itu haji dan umrah. Yang

kedua, Mihrab Qolbi Travel juga menggunakan ustadz-ustadz yang

berkualitas, berpendidikan agar dapat membantu para calon jamaah haji.

Ketiga, sesuai dengan tag line Mihrab Qolbi yaitu haji dan umrah denga

ilmu, juga merupakan salah satu pengembangan dari visi. Selama di sana pun

akan diadakan tausiah-tausiah. Dan setelah selesai haji dan umrah, ada

majelis-majelis yang diadakan oleh Mihrab Qolbi yang bertujuan untuk

menjalin tali silaturahim dengan para jamaah haji.

18. A: Chairunnisa

Cara apa sajakah yang dilakukan Mihrab Qolbi dalam melakukan

pemilihan strategi?

B: Pak Tedi

Berdasarkan riset atau survey. Jamaah diberikan kuisioner yang berisi

kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan jamaah bersama Mihrab Qolbi. Dan

hasil dari kuisioner itulah diolah kemudian dijadikan sebagai data untuk

membuat strategi.

Page 99: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

19. A: Chairunnisa

Apa saja program yang belum terlaksana dan yang sudah terlaksana di

Mihrab Qolbi Travel ini?

B: Pak Tedi

Program yang belum terlaksana adalah tabungan umrah yang akan

diadakan oleh Mihrab Qolbi bekerja sama dengan BSM dan aplikasi

pendaftaran secara online. Sedangkan untuk program yang sudah terlaksana

selain haji dan umrah adalah majelis taklim, ticketing dan provider visa.

Jakarta, 31 Maret 2017

Tedi Muhammad Setiadi

Page 100: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

HASIL WAWANCARA

Nama : Bapak Tedi M.S

Jabatan : Manager Marketing

Tanggal Wawancara : 25 April 2017

Tempat : Mihrab Qolbi Travel

20. A: Chairunnisa

Apa yang dilakukan Mihrab Qolbi Travel ketika harus merawat jamaah

haji untuk sholat?

B: Pak Tedi

Di saat jamaah haji yang berusia lanjut menunaikan ibadah haji sendiri,

misalnya ibunya saja atau bapaknya saja. Mihrab Qolbi akan berusaha untuk

mencarikan pendamping dari pihak keluarga. Meskipun secara aturan jamaah

yang berusia lanjut sudah terdaftar terlebih dahulu, sedangkan calon

pendamping baru daftar, hal itu bisa mengajukan kepada Kementerian Agama

tentang porsi pendamping untuk jamaah usia lanjut tersebut. Yang terpenting

calon pendamping sudah daftar dan sudah mempunyai nomor porsi. Dalam

rangkaian ibadah, biasanya jika ada pendamping jamaah usia lanjut akan

didampingi untuk sholat dan kegiatannya selalu bareng.

21. A: Chairunnisa

Apakah Mihrab Qolbi siap membantu secara fisik misalnya pada saat

thawaf, sa’i?

B: Pak Tedi

Tentu Mihrab Qolbi akan membantu. Misalnya pada saat thawaf biasanya

untuk jamaah berusia lanjut yang menggunakan kursi roda tersedia jalur

khusus di Arab Saudi. Bisa juga pada saat thawaf jamaah akan digandeng oleh

pendamping dari jamaah tersebut.

Page 101: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

22. A: Chairunnisa

Bagaimana dengan pelayanan makan/katering untuk jamaah haji usia

lanjut?

B: Pak Tedi

Dilihat dari kondisi jamaah usia lanjut tersebut. Jika memungkinkan

jamaah bisa ikut bergabung makan di ruang makan hotel makan akan diajak.

Tetapi jika kondisinya tidak memungkinkan untuk makan di ruang makan,

maka akan disediakan dan dibawakan ke dalam kamar jamaah tersebut. Dari

awal sejak manasik haji, Mihrab Qolbi sudah mencari tahu makanan seperti

apa dan bagaimana yang dapat diberikan kepada jamaah haji usia lanjut,

karena berkaitan dengan kesehatan jamaah tersebut. Tidak hanya pada saat di

hotel tetapi juga pada saat keberangkatan di pesawat.

23. A: Chairunnisa

Bagaimana sistem keberangkatan dan kepulangan jamaah haji di Mihrab

Qolbi Travel sendiri?

B: Pak Tedi

Untuk Mihrab Qolbi Travel sendiri penerbangannya adalah Reguler-

Internasional berbeda dengan penerbangan haji reguler. Mihrab Qolbi

biasanya merequest khusus kepada airlinesnya. Kalau untuk haji berbeda saat

kepulangan dan keberangkatannya dengan umrah. Prosesinya lebih lama kalau

untuk haji. Untuk keberangkatan tidak semua tim Mihrab Qolbi turun

langsung, tetapi untuk kepulangan tim Mihrab Qolbi seluruhnya turun untuk

membantu para jamaah.

Jakarta, 25 April 2017

Tedi Muhammad Setiadi

Page 102: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

Jamaah Haji Mihrab Qolbi Travel tahun 1435 H/2014 M

No. Nama Usia

Jamaah

& Jenis

Kelamin

L P

1. Achmad Fauzih Matiyan 36

2. Agus Sujiyarto Sutadi 47

3. Andriana Anwar Suud 45

4. Bambang Untung Sudibyo 58

5. Darlis Adnan Sidi 57

6. Daryanto Supanto Atmo 50

7. Dedy Sahputra Sutani 44

8. Dewi Sayekti Soejoed 79

9. Dian Alanudin Wahab 35

10. Dodi Setyono Budiyono 43

11. Edi Sulistyo Gladiantoputro 47

12. Endah Yuliadina Achmad Djazuli 43

13. Erika Fermi Rianto 43

14. Erwin Prima Arya 51

15. Fadlah Bakri Samin 55

16. Gun Gun Wiguna 46

17. Hari Laksono Soetomo 48

18. Lukiana Linurdin Abdurachim 45

19. Markiswati Suhardjo Sudaryo 57

Page 103: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

20. Mastupah Kartubi Hakim 58

21. Merry Utami Azhar 39

22. Muhammad Agung Asnawi 48

23. Muhammad Yusuf Bakhtiar 25

24. Mujiyoto Asmopawiro Asmarejo 59

25. Ni Nyoman Sukranadi 44

26. Nurani Rahmi Ahadiningrum 45

27. Nurjaya Salman Adam 62

28. Nurlen Muhammad Nur 68

29. Rudy Setiawan Mochamad Syarief 48

30. Sri Handayani Marto Harjono 45

31. Sri Sekarwati Badar 40

32. Suwaidah Lela Binti Sabang Nasir 52

33. Triyani Susilowati Binti Soemanto 55

34. Yulinsa Yunus Djafar 45

35. Yunita Girindra Wim Kusman 50

36. Yuyung Syahendra Girindra 51

37. Zainuddin Tika Nau 42

Page 104: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

Jamaah Haji Mihrab Qolbi Travel Tahun 1436 H/2015 M

No. Nama Usia

Jamaah

& Jenis

Kelamin

L P

1. Aam Amiruddin 49

2. Andrian Norman Manan 52

3. Arief Sanjaya Djajadihardja 47

4. Epon Suhandi Widarta 81

5. Hananto Winahju Wibowo 48

6. Hendy Kurniawan Kadarisman 45

7. Herawaty Soenardy Koko 41

8. Herni Oktavia Reyhadi 37

9. Juliah Wahyu Sudia 59

10. Leo Rayandhi Santosa 40

11. Neneng Diah Herawati 53

12. Opy Sofia Harun 61

13. Rehani Sempurnawati Djunia 37

14. Rendra Supriyanto Achmad 62

15. Sudarmi Sastro Sudarmo 61

16. Sugijo Karyo Pawiro 71

17. Suwarna Enju Endo 63

18. Tedi Gunadi Achmad 57

19. Wennya Indrasari Uju Tadjuri 45

Page 105: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

20. Maman Abdurrahman Muhtar 49

21. Ahmad Rosyidin Mawardi 39

22. Abdul Yazidhan Hamidhan 59

23. Adat Ginting Senan 52

24. Anggrini Rukmi Widjajati 51

25. Arief Alfanto Supadmo 37

26. Badri Taufani Mundjani 58

27. Basnita Suryadi Basyar 48

28. Budi Santoso Suntoro 40

29. Cholifah Azizah Remadiwijaya 73

30. Cris Tribowo Supratono 40

31. Endah Marwani Sigit Sumarsono 54

32. Henny Herawati Sabrini 44

33. Litta Dorang Lasangka 42

34. Luthfi Subagio Koesoemowardono 44

35. Mohammad Faisal Khadafi 39

36. Nadra Ernest Purbasari 40

37. Neneng Cusilawati Subani 39

38. Nofrizal Bagindo Ahmadin 44

39. Noor Hariyanthi Wagiman 41

40. Novharti Baharudin Khatib 44

41. Nurlaely Chusnaity Mahfud 37

42. Paul Riley 60

Page 106: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

43. Prihantoni Wagiman Isman 45

44. Rasmita Surbakti Ngasami 52

45. Rosidah Abidin Zainal 39

46. Ruzilas Rasyid Umar 61

47. Sesmi Betris Usman Uyub 46

48. Sigit Sumarsono Sugito 52

49. Sunarti Jasmiarto Miarji 47

50. Suwarsih Wiro Mihardjo 67

51. Wahyuni Kabul Djoko 51

52. Wisraihany Isa Yazidhan 56

Page 107: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

No. Nama Usia

Jamaah

& Jenis

Kelamin

L P

1. Aam Surya Kumala 53

2. Al Muallif Mudjiono Muhroni 52

3. Anggraeny Susetyowati Sutidjan 44

4. Beni Jaya Riley 18

5. Chadijah Suryani Nasution 41

6. Dedy Hermawan Bambang

Hermanto

29

7. Dedy Iskandar Rusman 42

8. Dwi Winarni Kartikawati 49

9. Edi Fairuzzabadi Daud 49

10. Endang Widya Wardhani 60

11. Erni Yuliyanti Soemarijanto 38

12. Hafni Eri Syafri Yamin 50

13. Heru Susanto Samadi 47

14. Iis Karwati Waksona 56

15. Iyan Suryana Subita 45

16. Kamidal Kariyo Wiyono 60

17. Kasmuni Saroni Waryat 48

18. Lestari Andalucia Umarudin 45

19. Lilis Farida Rahmi 42

20. Markiz Yudiawan Zakir 44

Jamaah Haji Mihrab Qolbi Travel Tahun 1437 H/2016 M

Page 108: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

21. Mohamad Alamudin Binjati 46

22. Muhammad Andi Ikhwan 43

23. Nanay Rosiawati Samsuri 37

24. Nimah Aiyidah Muaz 61

25. Nur Qomariyanti Kosim 42

26. Nur Wahyu Dhinianto 48

27. Nuril Chusna Mahmudi 44

28. Nurul Musqari Bustam 39

29. Rachmadsyah Achmad Dani 54

30. Ratu Sarah Zelika 29

31. Retno Hapsari Goembiro Azis 44

32. Rezky Komala Dewi 45

33. Riana Dewi Oentoeng Soeprapto 46

34. Setyo Sarwanto Moersidik 60

35. Sri Susanti Ronny 38

36. Suria Abdi Muhammad

Asmowijoyo

46

37. Suyitno Atmowijoyo Asmowijoyo 54

38. Syahrial Hakim Idris Thobat 46

39. Willi Ferdiansah Nandang 38

40. Zainab Muhammad Bilfaqih 52

41. Zuharnis Zainudin Sakur 68

42. Zulaihah Sri Purwani 42

43. Ema Hulina Wissaputri Sitepu 46

Page 109: STRATEGI PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37679/...Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban kaum muslimin di seluruh dunia, dengan

44. Dadang Hoerudin Daud 39

45. Dany Budiman Usman Kusumah 45

46. Eri Nerlita Binti Sastro 53

47. Futje Rosita Barat Iskandar 59

48. Herman Djamaan Bin Djamaan 60

49. Intan Arianti Arif Wello 43

50. Sukamto Rabikin Tjokro Atmodjo 62

51. Arwin Budiman Abdul Razak 45

52. Cholid Rusyadi Janis 45

53. Erwin Nazar Ibrahim 43

54. Haryadi Eko Trismianto 49

55. Nata Sopian Sabrani 57

56. Ratna Adrijani Hartin 44

57. Risna Khatib Sulaiman 39

58. Rita Susanti Toto 44

59. Viera Maulida Arifin 42