Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
description
Transcript of Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPIP) KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI:
HALUSINASI PENDENGARAN
30 Juni 2015
A. Proses Keperawatan (Sp5p)
1. Kondisi klien
Data subyektif (DS):
- Klien mengatakan saat ini sering mendengar suara-suara yang tidak nyata.
- Klien telah melaksanakan tehnik menghardik dan mengetahui 5 benar
penggunaan obat
- Klien telah mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
- Klien mengetahui cara menontrol halusinasi dengan melakuka kegiatan
Data objektif :
- Klien mengikuti kegiatan dalam daftar kegiatannya
- Klien tampak tenang
- Kontak mata baik
- Halusinasi dapat terkontrol
2. Diagnosa keperawatanGangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
3. Tujuan khusus
a. Klien mampu mempraktekan cara mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik, mengetahui 5 benar penggunaan obat, bercakap-cakap dan
melakukan kegiatan.
b. Halusinasi dapat terkontrol
4. Tindakan keperawatan : SP5P Halusianasi
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Orientasi
“Assalamualaikum pak A!Bagaimana perasaan pak A hari ini? Kegiatan apa yang sudah
dilakukan kemarin untuk mengontrol halusinasinya? Bagus pak “.
“Bisa pak A sebutkan prinsip 5 benar dalam pemberian penggunaan obat?
“Pak A sesuai janji saya hari sabtu, hari ini kita akan bercakap-cakap tentang cara mengontrol
halusinasi dengan cara berikutnya yaitu dengan bercakap-cakap dengan orang lain. sekarang
jam 09.00? pak A maunya berbincang-bincang berapa lama? bagaiman kalau 15 menit seperti
kemarin? Dimana kita bicara? Bagaimana kalau di kursi ini saja.”
Kerja
“Sekarang saya akan mengajarkan cara mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain. Jadi, saat pak A mulai mendengar suara itu muncul pak A dapat segera ke
perawat atau pasien lain katakan bahwa pak A mendengar suara itu lagi, contohnya tolong saya
mulai mendengar suara-suara itu. Ayo ngobrol dengan saya! kemudian minta untuk bercakap-
cakap mengenai topik yang pak A inginkan. Pak A jangan suka menyendiri dan jangan suka
melamun ya,,lebih bagus kalau berbincang-bincang dengan temannya. Pak A bisa mempraktekan
bagaimana berbincang-bincang dengan orang lain ketika halusinasinya muncul? Bagus pak”
Bagaiman pak A bisa dilakukan?
“bagaiman jika kegiatan mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap ini dimasukkan
dalam jadwal kegiatan pak A? pak A setuju? Jam berapa kira-kira pak A mau melakukannya?”
“Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut”
Terminasi
“Bagaimana perasaan pak A setelah berbincang-bincang mengenai cara mengontrol halusinasi
dengan cara berbincang-bincang dengan orang dengan pasien lain dan perawat lain?
“Pak A kita sudah mebicarakan 3 cara mengontrol halusinasi, pak A masi ingat apa-apa saja
cara untuk mengontrol halusinasi?” Bagus sekali pak”
“saya harap pak A bisa melakukan cara-cara yang sudah kita bicarakan tadi?”
“cukup sekian saai ini pak sebentar kita bisa bercakap-cakap lagi tentang caran mengontrol halusinasi yang ke empat. Bapak bersedia? Bapak bisa jam berapa? Iya selesai makan siang jam 12.00 di tempat ini saja pak kita akan berbicara kurang lebih 15 menit. Bapak bersedia?