Strategi pelaksanaan 1 pasien isolasi sosial
description
Transcript of Strategi pelaksanaan 1 pasien isolasi sosial
STRATEGI PELAKSANAAN
PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SUNGAI BANGKONG
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Eka Ayu Fatmawati
I31110045
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2014
STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Selasa, 16 September 2014
Tempat : Ruang Melati
Pertemuan ke- : 2
SP : 1 Pasien
A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi
Data Subjektif :
Klien mengatakan tidak mau bicara dengan orang lain
Klien mengatakan malas bergaul dengan orang lain
Data Objektif
Ekspresi wajah klien kurang berseri
Klien tambu kurang komunikasi verbal
Klien tambu apatis
Klien tambu menyendiri di dalam ruangan
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan
a. Bina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyadari penyebab isolasi sosial
c. klien dapat mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi
dengan orang lain.
a. Klien dapat mengetahui cara berkenalan dengan satu orang
4. Tindakan Keperawatan
Strategi pelaksanaan 1 (SP 1)
Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan
orang lain.
Berdiskusi dengan klien tentang kerugian berinteraksi dengan orang
lain
Mengajarkan kepada klien tentang cara berkenalan dengan satu
orang
Menganjurkan kepada klien memasukan kegiatan berbincang –
bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian.
B. STRATEGI KOMUNIKASI dalam TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bu P…Masih ingat dengan saya ? saya mahasiswa
Keperawatan UNTAN yang akan bertugas disini dari jam 07.00-114.00
siang nanti.
b. Evaluasi
“Bagaimana perasaan ibu P hari ini? tidurnya semalam nyenyak tidak?
Sekarang ibu ada keluhan tidak”
c. Kontrak
Topik
“Seperti janji kita kemarin, hari ini kita akan mengobrol ya bu tentang
penyebab ibu kurang suka bergaul serta apa saja keuntungan bergaul
dan apa saja kerugian bila tidak bergaul dengan orang lain. tujuannnya
adalah agar ibu mengerti keuntungan dan kerugian bergaul dengan
orang lain.”
Tempat
“bagaimana kalau kita mengorol di ruang mahasiswa perawat ini?”
Waktu
“Ibu P ingin bercakap-cakap berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit”
2. Kerja
“Apa yang membuat ibu P malas bergaul dengan orang lain?”
Apakah karena sikap atau perilaku orang lain terhadap ibu P atau alasan
lain?”
“menurut bu P apa ruginya kalau kita tidak punya teman?”Menurut
ibu P apakah keuntungan kalau kita punya teman?” Nah kita sudah
mengetahui penyebab ibu P tidak mau / malas bergaul dengan orang lain,
ruginya tidak punya teman dan untungnya punya teman? Bagaimana kalau
bu P saya ajarkan berkenalan dengan satu orang? Apakah ibu P setuju?
begini ya bu caranya berkenalan… ulurkan tangan ibu kepada orang
tersebut dan bilang hai nama saya bu R.A saya suka di panggil bu A nama
kamu siapa? Bagaimana keadaan hari ini?usia kamu berapa? Kamu tinggal
dimana? Hobby kamu apa? Seperti itu bu.apakah ibu mengerti? Bagus…”
3. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu P setelah kita berdiskusi mengetahui
penyebab ibu P tidak mau bergaul dengan orang lain beserta
keuntungan dan kerugiannya?”
a. Evaluasi Objektif
“coba ibu P peraktikan kembali tentang cara berkenalan dengan
orang lain?”
b. Rencana Tindak Lanjut
“bagaimana kalau berkenalan dengan satu orang nya kita masukan
ke dalam jadwal harian?”
e. Kontrak yang akan Datang
Topik
“Bagaimana kalau besok kita belajar mengenai cara-cara
bergaul dengan orang lain?”
Tempat
“Dimana nanti kita bercakap-cakap?”
“Bagaiman kalau di ruang perawat mahasiwa ini lagi?”
Waktu
“Ibu/ibu ingin jam berapa?”
“Bagaimana jam 13.00 setelah ibu/ibu makan siang?”
Pontianak, 16 September 2014
Mahasiswa/I Pembimbing Klinik