Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai...

9
STRATEGI ORMAS NASIONAL DEMOKRAT DALAM PRAKAMPANYENYA UNTUK MERANGKUL PARTISIPAN SEBELUM MENJADI PARTAI POLITIK PADA PEMILU 2014 SKRIPSI Disusun Oleh : HAMDI 1301068845 JURUSAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMASARAN FAKULTAS KOMUNIKASI DAN MULTIMEDIA JAKARTA 2013

Transcript of Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai...

Page 1: Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pada Pemilu 2014

8/3/2019 Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pa…

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-ormas-nasional-demokrat-dalam-prakampanyenya-untuk-merangkul-an-sebelum 1/9

STRATEGI ORMAS NASIONAL DEMOKRAT DALAM

PRAKAMPANYENYA UNTUK MERANGKUL PARTISIPAN

SEBELUM MENJADI PARTAI POLITIK PADA PEMILU 2014

SKRIPSI

Disusun Oleh :

HAMDI

1301068845

JURUSAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMASARAN FAKULTAS

KOMUNIKASI DAN MULTIMEDIA

JAKARTA 2013

Page 2: Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pada Pemilu 2014

8/3/2019 Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pa…

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-ormas-nasional-demokrat-dalam-prakampanyenya-untuk-merangkul-an-sebelum 2/9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

KOMUNIKASI Politik (political communication) adalah komunikasi yang

melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan,

  pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu

terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru.Komunikasi politik juga bisa dipahami

sebagai komunikasi antara “yang memerintah” dan “yang diperintah”.

Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang kongkret sebenarnya telah

dilakukan oleh siapa saja: mahasiswa, dosen, tukang ojek, penjaga warung, dan seterusnya.

Tak heran jika ada yang menjuluki Komunikasi Politik sebagai neologisme, yakni ilmu yang

sebenarnya tak lebih dari istilah belaka.

Dalam praktiknya, komuniaksi politik sangat kental dalam kehidupan sehari-hari.

Sebab, dalam aktivitas sehari-hari, tidak satu pun manusia tidak berkomunikasi, dan kadang-

kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik. Berbagai penilaian dan

analisis orang awam berkomentar sosal kenaikan BBM, ini merupakan contoh kekentalan

komunikasi politik. Sebab, sikap pemerintah untuk menaikkan BBM sudah melalui proses

komunikasi politik dengan mendapat persetujuan DPR 

Konsep, strategi, dan teknik kampanye, propaganda, dan opini publik termasuk 

dalam kajian bidang ilmu komunikasi politik.

Beberapa Definisi

Page 3: Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pada Pemilu 2014

8/3/2019 Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pa…

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-ormas-nasional-demokrat-dalam-prakampanyenya-untuk-merangkul-an-sebelum 3/9

Gabriel Almond (1960): komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada

dalam setiap sistem politik. “All of the functions performed in the political system, political

socialization and recruitment, interest articulation, interest aggregation, rule making, rule

application, and rule adjudication,are performed by means of communication.”

Komunikasi politik merupakan proses penyampaian pesan-pesan yang terjadi pada

saat keenam fungsi lainnya itu dijalankan. Hal ini berarti bahwa fungsi komunikasi politik 

terdapat secara inherent di dalam setiap fungsi sistem politik.

Process by which a nation’s leadership, media, and citizenry exchange and confer 

meaning upon messages that relate to the conduct of public policy. (Perloff).

Communication (activity) considered political by virtue of its consequences (actual or 

 potential) which regulate human conduct under the condition of conflict (Dan Nimmo).

Kegiatan komunikasi yang dianggap komunikasi politik berdasarkan konsekuensinya (aktual

maupun potensial) yang mengatur perbuatan manusia dalam kondisi konflik. Cakupan:

komunikator (politisi, profesional, aktivis), pesan, persuasi, media, khalayak, dan akibat.

Communicatory activity considered political by virtue of its consequences, actual, and

 potential, that it has for the funcioning of political systems (Fagen, 1966).

Political communication refers to any exchange of symbols or messages that to a

significant extent have been shaped by or have consequences for the political system

(Meadow, 1980).

Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi partai politik, yakni menyalurkan

aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa

 –”penggabungan kepentingan” (interest aggregation” dan “perumusan kepentingan” (interest

articulation) untuk diperjuangkan menjadi public policy. (Miriam Budiardjo).

Page 4: Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pada Pemilu 2014

8/3/2019 Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pa…

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-ormas-nasional-demokrat-dalam-prakampanyenya-untuk-merangkul-an-sebelum 4/9

Jack Plano dkk. Kamus Analisa Politik: penyebaran aksi, makna, atau pesan yang

 bersangkutan dengan fungsi suatu sistem politik, melibatkan unsur-unsur komunikasi seperti

komunikator, pesan, dan lainnya. Kebanyakan komunikasi politik merupakan lapangan

wewenang lembaga-lembaga khusus, seperti media massa, badan informasi pemerintah, atau

 parpol. Namun demikian, komunikasi politik dapat ditemukan dalam setiap lingkungan

sosial, mulai dari lingkup dua orang hingga ruang kantor parlemen.

Wikipedia: Political communication is a field of communications that is concerned

with politics. Communication often influences political decisions and vice versa. The field of 

  political communication concern 2 main areas: 1. Election campaigns – Political

communications deals with campaigning for elections. 2. Political communications is one of 

the Government operations. This role is usually fullfiled by the Ministry of Communications

and or Information Technology.

Aktor: Komunikator Politik 

Komunikator Politik pada dasarnya adalah semua orang yang berkomunikasi tentang

 politik, mulai dari obrolan warung kopi hingga sidang parlemen untuk membahas konstitusi

negara.

Namun, yang menjadi komunikator utama adalah para pemimpin politik atau pejabat

 pemerintah karena merekalah yang aktif menciptakan pesan politik untuk kepentingan politis

mereka. Mereka adalah pols, yakni politisi yang hidupnya dari manipulasi komunikasi, dan

vols, yakni warganegara yang aktif dalam politik secara part timer ataupun sukarela.

Komunikator politik utama memainkan peran sosial yang utama, teristimewa dalam

 proses opini publik. Karl Popper mengemukakan “teori pelopor mengenai opini publik”,

yakni opini publik seluruhnya dibangun di sekitar komunikator politik.

Page 5: Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pada Pemilu 2014

8/3/2019 Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pa…

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-ormas-nasional-demokrat-dalam-prakampanyenya-untuk-merangkul-an-sebelum 5/9

Komunikator Politik terdiri dari tiga kategori: Politisi, Profesional, dan Aktivis.

1. Politisi adalah orang yang bercita-cita untuk dan atau memegang jabatan pemerintah,

seperti aktivis parpol, anggota parlemen, menteri, dsb.

2. Profesional adalah orang yang menjadikan komunikasi sebagai nafkah pencahariannya,

 baik di dalam maupun di luar politik, yang uncul akibat revolusi komunikasi: munculnya

media massa lintas batas dan perkembangan sporadis media khusus (majalah internal, radio

siaran, dsb.) yang menciptakan publik baru untuk menjadi konsumen informasi dan hiburan.

Terdiri dari jurnalis (wartawan, penulis) dan promotor (humas, jurubicara, jurukampanye,

dsb.).

3. Aktivis – (a) Jurubicara (spokesman) bagi kepentingan terorganisasi, tidak memegang atau

mencita-citakan jabatan pemerintahan, juga bukan profesional dalam komunikasi. Perannya

mirip jurnalis. (b) Pemuka pendapat (opinion leader) –orang yang sering dimintai petunjuk 

dan informasi oleh masyarakat; meneruskan informasi politik dari media massa kepada

masyarakat. Misalnya tokoh informal masyarakat kharismatis, atau siapa pun yang dipercaya

 publik.

Proses Komunikasi Politik 

Proses komunikasi politik sama dengan proses komunikasi pada umumnya (komunikasi

tatap muka dan komunikasi bermedia) dengan alur dan komponen:

1. Komunikator/Sender – Pengirim pesan

2. Encoding – Proses penyusunan ide menjadi simbol/pesan

3. Message – Pesan

4. Media – Saluran

Page 6: Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pada Pemilu 2014

8/3/2019 Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pa…

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-ormas-nasional-demokrat-dalam-prakampanyenya-untuk-merangkul-an-sebelum 6/9

5. Decoding – Proses pemecahan/ penerjemahan simbol-simbol

6. Komunikan/Receiver – Penerima pesan

7. Feed Back – Umpan balik, respon.

Saluran Komunikasi Politik 

1. Komunikasi Massa – komunikasi ‘satu-kepada-banyak’, komunikasi melalui media

massa.

2. Komunikasi Tatap Muka –dalam rapat umum, konferensi pers, etc.— dan

Komunikasi Berperantara –ada perantara antara komunikator dan khalayak seperti

TV

3. Komunikasi Interpersonal – komunikasi ‘satu-kepada-satu’ –e.g. door to door visit,

temui publik, etc. atau Komunikasi Berperantara –e.g. pasang sambungan langsung

’hotline’ buat public.

4. Komunikasi Organisasi – gabungan komunikasi ‘satu-kepada-satu’ dan ‘satu-kepada-

 banyak’: Komunikasi Tatap Muka e.g. diskusi tatap muka dengan bawahan/staf, etc.

dan Komunikasi Berperantara e.g. pengedaran memorandum, sidang, konvensi,

 buletin, newsletter, lokakarya, etc

1.2. Rumusan Masalah

Dalam kampanye yang di latar belakangi tujuan politik tentu membutuhkan

arsitek politiknya untuk mencari partisipan sebagai goal setting dari komunikasi

 politik dengan berbagai pendekatan. Ketepatan dan kecepatan distribusi komunikasi

  politik menjadi sebuah alasan kebutuhan dari actor politik bagaimana merangkul

 partisipan sebagai tujuan utama dari prakampanye sebelum pemilu 2014. Oleh karena

itu, penelitian ini akan berupaya menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.

Page 7: Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pada Pemilu 2014

8/3/2019 Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pa…

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-ormas-nasional-demokrat-dalam-prakampanyenya-untuk-merangkul-an-sebelum 7/9

1. Strategi apakah yang dilakukan Ormas Nasdem untuk merangkul dan

 bagimana ormas tersebut mempertahankan partisipannya?

2.Apakah stasiun Metro TV menjadi andalan utama dari Ormas Nasdem sebagai

saluran komunikasi politiknya mengingat status kepimilikan stasiun tersebut?

3. Menganalisa slogan restorasi Indonesia dalam bentuk implementasinya?

1.3 Tujuan

Dalam studi ini, penulis akan mengetahui hubungan antara Ormas Nasdem

dan fungsi bagi masyarakat yang ikut berpartisipasi pada organisasi ini.

Tujuan melakukan penelitian ini adalah:

Untuk memenuhi syarat kelulusan jenjang strata Saturday

Untuk memahami bagaimana penetrasi yang dilakukan Ormas politik baru

dalam kancah politik di Indonesia.

Untuk mengenali potensi dari produktifitas, efektifitas dan eksistensi suatu

Ormas.

1.4 Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi yang terkait

dengan pernyataan masalah. Namun, penelitian ini terutama penting bagi penulis dan

masyarakat.

Untuk penulis

Page 8: Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pada Pemilu 2014

8/3/2019 Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pa…

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-ormas-nasional-demokrat-dalam-prakampanyenya-untuk-merangkul-an-sebelum 8/9

Penelitian ini sangat berguna untuk pengetahuan Ormas dan memiliki

 pemahaman yang lebih baik dalam dunia perpolitikan, terutama bentuk strategi dalam

kominikasi politik.

Untuk masyarakat

Studi ini dapat menjadi salah satu referensi bagi masyarakat yang ingin

memahami mekanisme suatu Ormas, orientasinya dan untuk tahu, belajar lebih

  banyak tentang bagaimana seharusnya berpolitik sesuai paradigma dari Ormas

 Nasional Demokrat.

Lainnya

Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan informasi untuk orang-orang yang

tidak akrab dengan dunia politik dan untuk mendorong mereka untuk memulai

  partisipasinya dan kepeduliannya terhadap politik demi memajukan demokrasi di

Indonesia. Penelitian ini juga dapat menjadi titik awal bagi mereka yang ingin

melakukan penelitian tentang munculnya Ormas politik baru dan bagaimana langkah

awal dari Ormas tersebut.

1.5 Metode Penelitian

Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data primer dan data skunder.

2. Sumber Data

Page 9: Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pada Pemilu 2014

8/3/2019 Strategi Ormas Nasional Demokrat Dalam Prakampanyenya Untuk Merangkul an Sebelum Menjadi Partai Politik Pa…

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-ormas-nasional-demokrat-dalam-prakampanyenya-untuk-merangkul-an-sebelum 9/9

a) Data primer, data yang diperoleh dari hasil wawancara

 b) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumentasi,

Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara langsung dengan key  informant  para ahli dibidang manajemen media

serta pengamat media cetak.

2. Observasi,.

3. Studi Pustaka,.

Tehnik Analisa Data

Sementara teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif- kualitatif, yaitu

untuk menganalisa sikap dan pendapat key informant . Kemudian berusaha

mengumpulkan dan menyajikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang

cukup jelas atas obyek yang diteliti.