STRATLGIMISI ALKITABIAHALASAN PERLUNYA STRATEG MS( Alton Clark Scanlon )1. Luasnya Tujuan-tujuan2. Status Minoritas3. Sumber-sumber yang terbatas di dunia4. Karya Tuhan dalam sejarah5. Kebutuhan untuk mengikat diri pada rencanadan karya Tuhan6. Roh Kudus membimbing dalam tugas misi7. Pengajaran Tuhan YesusSTRATEGI MISI TUHAN YESUS1. STRATEG DALAM BAPTSAN2. STRATEG DALAM PERJAMUAN KUDUSSTRATEG DALAM BAPTSAN1. Kuasa dari Sang Raja2. Perintah dari Sang Raja3. Pelaksanaan : Pergilah.Baptislah.Ajarlah4. Penyertaan dari Sang RajaSTRATEG DALAM PERJAMUAN KUDUS1. Menyatukan para murid didalam Eklesia2. Mengingatkan akan pengurbanan Kristus3. Memahami ajaran Kristus melalui Eklesia4. Menyampaikan njil melalui EklesiaSTRATEG MS GEREJA MULA-MULA MELBATKAN PRBAD TUHAN YESUS BERAN MENENTANG ARUS DAN REVOLUSONER MEMBUAT HUBUNGAN-HUBUNGAN BARU DALAM KOMUNTAS MENGUNGKAPKAN SUATU PENGHARAPAN BARU YANG KUAT MENGDENTFKASKAN TUHAN YESUS MELALU PENDERTAANSTRATEG MS PAULUS( Jhony The )1. Mendatangi orang-orang ditempat mereka berada2. Memahami dan menyamakan diri dengan orang-orang yang dilayani3. Mengutamakan Pelayanan4. Menciptakan rasa ingin tahu5. Menemukan teman sekerja yang tepat6. Menghadapi serangan musuh7. Mementingkan Pemuridan8. Memanfaatkan sistem kepemimpinan Multi Level9. Bergantung pada pimpinan Roh KudusPERKEMBANGAN STRATEG MS PADA ERA MODERN Diawali dengan terjadinya The Great Awakening ( Kebangunan Rohani Akbar ) Di Amerika dipelopori Jonathan Edwards- 1747 Di Eropa dipelopori oleh William Carey - 1793 STRATEG WLLAM CAREY1. Menggerakkan orang untuk bermisi dengan menulis buku2. Membentuk Badan Misi ( Babtist Missionary Society )3. Menyerahkan diri dan keluarga sebagai UBM4. Menterjemahkan Alkitab kedalam bahasa-bahasa daerah di ladang misiSTRATEG ROLAND ALLEN( Awal abad 20 )1. Semua ajaran yang merupakan asas kepercayaan,harus jelas dan sanggup dipahami / dimengerti.Sehingga mereka yang pernah menerimanya dapatmenguasainya, menggunakannya dan meneruskannya.2. Semuasusunanorganisasi harusmempunyai bentukdan struktur yang sederhana, sehingga dapatdimengerti dan dipelihara.3. Semua aturan keuangan yang dibuat untukkehidupan dan keberadaan sehari-hari sebuahGereja, sebaiknyadiawasi dandikelolaolehmereka sendiri, terlepas dari bantuan asingmanapun.4. Rasa tanggungjawab bersama orang-orangKristenantarasesamanyasendiri, sebaiknyadiajarkan dan dijalankan dengan saksama.5. Kuasa atau hak untuk melaksanakan karunia-karunia rohani, sebaiknya diberikan kepadajemaat dengan bebas dan dengan segera.STRATEGI HENRY VENN( Three SeIf FormuIas - Konsep 3 Kemandirian )1. Self Governing(mandiri dalam memerintah)2. Self Propagating(mandiri dalam melipatgandakan jemaat)3. Self Supporting( mandiri dalam biaya )STRATEG RUFUS ANDERSON1. CONVERTNGLOST MEN ( menobatkan orang tersesat )2. ORGANZNG THEM NTO CHURCHES ( mengorganisir merekamasuk Gereja )3. GVNG THESE CHURCHES A COMPETENT NATVE MNSTRY( memberi kesempatan pada pelayan pribumi untukbertanggungjawab pada Gereja-gereja tersebut )4. CONDUCTNG THEM TO THE STAGE OFNDEPENDENCE AND( N MOST CASES ) OF SELF PROPAGATON ( memimpinmereka pada tahap independen yang pa da umumnya merupakankemandirian dalam mengembangkan diri sendiri )METODE GUSTAV WARNECK Pandangan tengah-tengah, antara Three Self Formulas dengan Manifest Destiny Pada tahap permulaan sebaiknyamenggunakan strategi Manifest Destiny, namun pada tahap selanjutnya harusdipraktikkan strategi Three Self FormulasSTRATEG FLEVUS DAN NEVUS1. Penganut pandangan Three Self Formulas2. Membuang ciri-ciri asing mereka, sehingga dapat menyatakan ajaran-ajaran penting dari PB didalam nuansa kebudayaan setempat.3. Sukses di Korea dan Brasil, tapi gagal di China STRATEG MS TAHUN 1950-ANDipelopori Peter Wagner1. Segala sesuatu harus dilakukan oleh Gereja atau lembaga-lembaga Kristen2. Pertumbuhan Gereja lokal ( hurch planting )3. Pertumbuhan secara fisik4. Pengembangan misi dilakukan oleh badan-badan misi dengan jaringan yang luas5. Misi konsep Liberal ( menekankan tanggungjawab sosial )STRATEG MS DONALD McGAVRAN1. Menyesuaikanutusannjil dengangolonganmanusiayang terpisah-pisah sesuai dengan etnis masing-masing2. Mengutamakan dan mengusahakan pertumbuhanGereja secara sugguh-sungguh.3. Mempertimbangkan unsur-unsur Anthropologis(kemanusiaan) dan Sosiologis (kemasyarakatan) dalampertumbuhan Gereja4. Membuat sebuah rencana yang tegas dan berani untukpenanaman Gereja dan melaksanakan rencanatersebut5. Membagi dalam2 tahap, yaitu Penaburan Benih (pemberitaanInjil ) danPemeliharaanmenjadi panenyang baik ( pemeliharaan jemaat dalam Gereja lokal )6. Memenangkan jiwa secara pribadi dan mengubahmasyarakat yang bersangkutan7. Memahami bahwa proses misi, khususnyapertumbuhan Gereja adalah proses yang rumit dantidak bisa dipaksakan8. Rela menghabiskanbiayayang besar, memakaiSDMyang terbaik dan membutuhkan banyak pengorbanan