STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI...

73
STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI MAROGAN DALAM MEMBANGUN GENERASI SAHABAT QUR`ANI Disusun Oleh: Busthomi Rifai NIM: 208051000036 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434H/2013M

Transcript of STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI...

Page 1: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH

RUMAH TAHFIDZ KIAI MAROGAN DALAM

MEMBANGUN GENERASI SAHABAT QUR`ANI

Disusun Oleh:

Busthomi Rifa’i

NIM: 208051000036

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1434H/2013M

Page 2: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa
Page 3: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa
Page 4: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Ciputat, 27 Mei 2013

Busthomi Rifa’i

Page 5: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

i

ABSTRAK

Busthomi Rifa’I (208051000036)

Strategi Komunikasi Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan Palembang

dalam Membangun Generasi Qur`ani

Al-Qur’an adalah pegangan hidup setiap manusia muslim, jika seorang

muslim dapat bersahabat (mempelajari) al-Qur`an terlebih dahulu, maka sahabat

tersebut dapat mengantarkan pada sahabat-sahabat lainnya. Karena kebahagiaan

seorang muslim terletak pada sejauh mana dia bersahabat dengan al-Qur’an dan

hidup bersamanya (membacanya, merenung-kannya, mengamalkannya, atau

menghafalnya). Salah satu lembaga yang giat mencanangkan al-Qur`an sebagai

sahabat adalah Rumah Tahfiz Kiai Marogan yang berusaha menepis anggapan

bahwa menghafal al-Qur`an itu susah. Bagaimanakah penyusunan strategi

komunikasi pengasuh Rumah Tahfiz Kiai Marogan Palembang dalam

memasyarakatkan nilai-nilai al-Qur`an? Faktor-faktor pendukung dan penghambat

apa saja yang dimiliki pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan Palembang dalam

memasyarakatkan nilai-nilai al-Qur`an?

Penelitian ini digali melalui pendekatan kualitatif deskriptif, hal ini

bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-

fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Prosedur penelitiannya melalui

tahapan, pertama pengumpulan data menggunakan multi metode, yakni

Wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Adapun pengolahan dan

analisis data dengan menggunakan teori manajemen strategi Fred R. David.

Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa faktor

kekuatan, diantaranya nama besar Kiai Marogan dan Ust. Yusuf Mansur, selain

itu masyarakat yang peduli terhadap kegiatan keagamaan turut andil dalam

mendukung pengasuh Rumah Tahfidz dalam membangun generasi Qur’ani.

Meskipun lahan yang tersedia untuk memperluas infrastruktur terbatas namun

fasilitas yang tersedia sudah cukup memadai. Pengasuh juga mempunyai jaringan

komunikasi yang luas sehingga kegiatan yang diadakan selalu mendapat

dukungan dari berbagai pihak. Tantangan selanjutnya yang dihadapi oleh

pengasuh adalah bagaimana kepercayaan masyarakat itu tetap terjaga dan

terbangun dengan baik, untuk itu dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dalam setiap

langkahnya.

Pengasuh juga memanfaatkan media komunikasi dalam memasyarakatkan

nilai-nilai Qur’ani ke masyarakat, mulai dari koran, majalah, televisi, maupun

lewat ceramah melalui mimbar dan acara-acara seremonial lainnya, serta tidak

lupa memanfaatkan jejaring sosial untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Hal ini menjadi lebih efektif dan dapat pula memperluas jangkauan audiens atau

mad’unya dalam membangun generasi sahabat Qur’ani dibandingkan cara-cara

tradisional yang biasanya hanya melalui ceramah-ceramah melalui mimbar saja.

Page 6: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Rasa syukur yang tak terhingga penulis curahkan atas kehadirat Allah

SWT, ridha, hidayah, dan berkat rahmat yang senantiasa membina hamba-

hambaNya kejalan yang lurus. Sholawat teriring salam senantiasa peneliti

sampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya

melalui pedoman kebenaran, beserta para sahabat dan pengikutnya, sebagai

pencerah umat hingga akhir zaman.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis menyadari bahwa tanpa adanya

bantuan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan karya tulis ini

dengan baik. Selama menyusun skripsi ini, tidak sedikit kesulitan yang dihadapi

penulis, dari segi waktu, pengumpulan data, maupun biaya, dan lain sebagainya.

Namun dengan niat yang tulus, tekad yang bulat, dan kesungguhan hati serta

dorongan dan motivasi dari berbagai pihak skripsi ini dapat terselesaikan.

Sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih atas terselesainya skripsi

ini maka dengan segala kerendahan hati dan keikhlasan hati penulis mengucapkan

terima kasih kepada orang tua penulis Almarhum Moh. Muklas dan Almarhumah

Siti Muzayanah yang telah membesarkan dan mendidik penulis, semoga tenang

disisiNya dan semoga amal ibadah Ayah dan Ibu selama di dunia di terima oleh

Allah SWT. Dan tak lupa ucapkan terima kasih yang sangat dalam dan rasa

hormat penulis sampaikan kepada:

Page 7: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

iii

1. Dr. H. Arief Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Wakil Dekan I Bidang

Akademik, Drs. Mahmud Jalal, MA. Wakil Dekan II Bidang Administrasi

Umum, dan juga Drs. Studi Rizal, LK. Selaku Wakil Dekan III Bidangan

Kemahasiswaan.

2. Drs. Jumroni, M.Si selaku ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Umi Musyarrofah, MA selaku sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam, sekaligus selaku pembimbing yang selalu memberikan arahannya guna

mencapai hasil skripsi yang lebih baik.

4. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang

telah membantu mempermudah segala urusan dalam rangka menyelesaikan

skripsi ini.

5. Ketua Sidang Drs. Wahidin Saputra, MA., Sekretaris Sidang Dra. Hj. Musfirah

Nurlaily, MA., Penguji I Drs. Sugiharto, MA., Penguji II H. Mulkanasir, BA,

SPd, MM.

6. Pengurus dan Staff di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah yang

banyak membantu penulis dalam mendapatkan bahan skripsi.

7. Pengurus Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang

telah memberikan kemudahan kepada penulis dan memberikan tempat yang

nyaman bagi penulis demi kelancara skripsi ini.

8. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terima kasih penulis

ucapkan atas ilmu yang telah Bapak & Ibu berikan semoga dapat bermanfaat

bagi penulis.

Page 8: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

iv

9. Para Asatidz serta para santri Rumah Tahfidz Kiai Marogan Palembang

terutama pengasuhnya Ustadz Masagus Fauzan Yayan,

10. Para karyawan dan staff Tata usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi serta perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

11. Istri penulis, Siti Patonah Khoerunnisa yang selalu setia menemani penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini hingga selesai, selalu menemani hari-hari

penulis selama di Jakarta penulis serta memberikan solusi di saat penulis

sedang ada masalah. Penulis hanya bisa mendoakan semoga Tuhan selalu

menjagamu.

12. Teman-teman keluarga besar KPI Ekstensi angkatan 2008. Di kampus ini

menjadi saksi bisu awal persahabatan kita yang tak akan terlupakan, Mudah-

mudahan semua kenangan yang pernah kita lakukan akan terkenang selalu

sampai kapanpun.

Peneliti hanya mampu mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya

kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan memberi makna dari

pelajaran hidup dan rasa persaudaraan yang tak akan pernah rapuh. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat untuk para pembaca, dan khususnya bagi peneliti.

Amin Yaa Allah Yaa Robbal Alamin.

Wassalam

Peneliti

Page 9: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................. .5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 6

F. Metodologi Penelitian ..................................................................... 8

G. Sistematika Penulisan ...................................................................... 10

BAB II KERANGKA TEORI

A. Strategi Komunikasi

1. Pengertian Strategi ..................................................................... 12

2. Pengertian Strategi Komunikasi ................................................ 15

3. Teori Manajemen Strategi

a. Perumusan Strategi .............................................................. 17

b. Implementasi Strategi .......................................................... 18

c. Evaluasi Strategi .................................................................. 18

B. Pengertian Pengasuh ....................................................................... 26

C. Sahabat Qur`an ............................................................................... 27

Page 10: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

vi

BAB III RUMAH TAHFIDZ KIAI MAROGAN DALAM MEMBANGUN

GENERASI SAHABAT QUR’ANI

A. Sekilas Tentang Rumah Tahfidz Kiai Marogan .............................. 29

B. Visi dan Misi Rumah Tahfidz Kiai Marogan .................................. 32

C. Program-Program Rumah Tahfidz Kiai Marogan .......................... 33

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS

A. Strategi Komunikasi Rumah Tahfidz Kiai Marogan dalam

Membangun Generasi Qur`ani ......................................................... 39

1. Tahapan Strategi Komunikasi ................................................... 39

2. Komponen Komunikasi ............................................................ 43

3. Media Komunikasi .................................................................... 46

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 56

B. Saran ........................................................................................ ….57

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 58

Page 11: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ketika mendengar kata „sahabat‟ maka akan tergambar seseorang

yang sangat akrab dan selalu hadir ditengah-tengah kita dalam keadaan suka

maupun duka. Seorang muslim tentunya merujuk pada al-Qur`an untuk

menemukan panduan bersahabat. Maka sudah sewajarnya seorang muslim

untuk mempelajari al-Qur`an terlebih dahulu. Karena bersahabat dengan al-

Qur`an, dapat mengantarkan pada sahabat-sahabat sejati selanjutnya.

Al-Qur`an memang pantas menjadi sahabat dalam kehidupan. Karena

kebahagiaan seorang muslim terletak pada sejauh mana dia bersahabat

dengan al-Qur‟an dan hidup bersamanya (membacanya, merenungkannya,

mengamalkannya, atau menghafalnya).

Akhir-akhir ini keinginan masyarakat untuk belajar al-Qur‟an mulai

tumbuh menggeliat. Gairah tersebut dapat terlihat dari pembelajaran atau

pengajian al-Qur`an yang diselenggarakan di mana-mana. Mulai dari

pengajian al-Qur‟an lepas kerja ala kantor perusahaan atau instansi

pemerintah, sampai ke pembelajaran al-Qur‟an di sekolah, yang bermunculan

di berbagai pelosok penjuru negeri.

Salah satu lembaga yang giat mengadakan kegiatan untuk menghapus

buta aksara dan buta bahasa al-Qur`an di kalangan masyarakat adalah Rumah

Tahfiz Kiai Marogan (RTKM). RTKM merupakan salah satu di antara

ratusan Rumah Tahfidz (Rumah Sentra Penghafal al-Qur`an), yang tersebar di

Page 12: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

2

tiap provinsi di Tanah Air. Jumlah santri penghafalnya pun mencapai ribuan

orang. Rumah Tahfidz merupakan salah satu program dari PPPA (Program

Pembibitan Penghafal al-Qur`an) yang diprakarsai oleh Ustadz Yusuf

Mansur1.

Rumah Tahfidz Kiai Marogan itu sendiri merupakan suatu bentuk

pesantren mikro berbasis masjid yang bergerak dalam pendidikan tahfidz

(penghafal) al-Qur`an, di mana pusat pembelajaran tahfidz-nya diadakan di

Masjid Kiai Marogan Palembang. Ide dasar pendirian lembaga ini, memang

untuk memakmurkan masjid atau meramaikan masjid dengan kegiatan-

kegiatan yang terkait dengan al-Qur`an, baik itu membaca, mengkaji dan

menghafal al-Qur`an.

Kegiatan menghafal al-Qur`an ini tidak saja dilaksanakan di dalam

masjid, para santri dapat menghafal di pinggir dermaga yang letaknya di

sebelah masjid, sambil memandangi hilir mudik kapal yang berlayar dan

bahkan di atas perahu sambil menyusuri Sungai Musi. Dari atas perahu

tersebut, para santri secara bergiliran lewat microfon membaca al-Qur`an

yang mereka hafal. Di tengah perjalanan, para santri kerap mendarat di

sebuah perkampungan. Baik untuk sekadar beristirahat sejenak melepas lelah

sambil berinteraksi dengan penduduk, atau untuk menunaikan sholat fardhu

di masjid sekitar bantaran sungai. Di daratan para santri itu menjelma sebagai

duta al-Qur`an yang mengajarkan al-Qur`an kepada teman-temannya yang

sebaya yang masih di daratan sambil mengajak mereka untuk ikut ke perahu.

Di dalam perahu tersebut, disiapkan pelampung, untuk antisipasi hal-hal yang

1 Wawancara pribadi dengan Ust. Rohimudin Husain (Salah satu pendiri Darul Qur‟an

Ketapang)

Page 13: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

3

tidak diinginkan. Di dalamnya juga terdapat rak perpustakaan mini yang

menyimpan mushaf al-Qur`an, buku-buku bacaan ringan agar tidak bosan

selama perjalanan.2

Dengan merasakan pengalaman menghafal al-Qur`an yang enjoy, fun,

dan penuh makna, setidaknya dapat menepis anggapan bahwa menghafal al-

Qur`an itu susah. Memang menghafal al-Qur`an bagi sebagian orang selama

ini dianggap sesuatu yang sulit dan rumit. Anggapan ini bisa muncul, jika

yang dilihat jumlah seluruh ayat al-Qur`an itu lebih dari enam ribu ayat, yang

ditulis dalam sekitar enam ratus halaman.

Allah SWT berfirman dalam al-Qur`an bahwa belajar al-Qur`an itu

sangatlah mudah.

“Dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur`an untuk

pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?”

Menghafal adalah kerja otak kiri dan otak kanan, jika hanya

menggunakan kerja otak kanan maka hasilnya kurang optimal. Dengan

menggabungkan kekuatan otak kiri dan kanan maka kemampuan menghafal

akan semakin dahsyat3.

Sebagai contoh adalah Imam Syafi‟i, seorang penggagas lahirnya

mazhab Syafi‟iyyah yang mempunyai pengaruh besar di Indonesia, telah

2 Menikmati Musi Sambil Menghafal al-Qur’an, Harian Seputar Indonesia, Edisi 11, April

2011 3 Masagus Fauzan Yayan & Farid Wajdi, Quantum Tahfidz, Palembang: YKM Press, 2010

hal. 84

Page 14: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

4

hafal al-Qur`an sejak usia tujuh tahun. Begitu juga Ibnu Sina, seorang pakar

kedokteran, sudah hafal al-Qur`an sejak usia sembilan tahun.4 Bagaimana ini

mereka bisa melakukannya?

Jawabannya, cukup sederhana, mereka telah berhasil

mengkolaborasikan multiple intelegences (kecerdasan majemuk) pada diri

manusia, antara lain kecerdasan visual (cerdas rupa), kecerdasan music

(cerdas audio), kecerdasan verbal linguistic (kecerdasan bahasa), kecerdasan

kinestetic (cerdas rasa), cerdas interpersonal (cerdas sosial), dan cerdas logis-

matematis.

Bercermin kepada Imam Syafi‟i dan Ibnu Sina, mereka adalah ilmuan

muslim yang berpijak di atas tahfidz al-Qur`an yang kuat. Hal ini

menunjukkan bahwa tahfidz al-Qur`an sangat penting sebagai pondasi

keilmuan di bidang agama dan ilmu lainnya. Ulama terdahulu mensyaratkan

hafalan al-Qur`an sebagai awal pembelajaran sebelum mempelajari ilmu-ilmu

lain.

Setiap umat Islam tentu memiliki keinginan mampu menguasai ilmu

al-Qur`an dengan mudah. Namun, sebelum belajar al-Qur`an tak jarang

muncul perasaan malu, susah dan takut datang dengan sendirinya. Untuk

menghilangkan rasa tersebut perlu ditumbuhkan kesadaran bahwa belajar al-

Qur`an itu mudah asalkan mengerti metode dan kiat yang efektif.

Melihat hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui strategi

komunikasi yang diterapkan oleh Pengasuh Rumah Tahfiz Terapung Kiai

Marogan di Pelembang dalam meretas generasi yang menjadikan al-Qur`an

4 Masagus Fauzan Yayan, Kiat Jitu Bersahabat dengan Al-Qur`an (Palembang: CSQ, 2011),

hal. 104

Page 15: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

5

sebagai sahabatnya. Untuk itu, penelitian ini mengambil judul “Strategi

Komunikasi Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan Palembang dalam

Membangun Generasi Qur`ani.”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Dengan adanya uraian yang peneliti paparkan pada latar belakang,

peneliti membatasi masalah penelitian ini pada strategi komunikasi yang

diterapkan oleh Rumah Tahfiz Kiai Marogan di kota Palembang dan tidak

melakukan penelitian efek atau dampak dari strategi tersebut. Adapun

masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah tahapan strategi komunikasi pengasuh Rumah Tahfiz Kiai

Marogan Palembang dalam memasyarakatkan nilai-nilai al-Qur`an?

2. Bagaimanakah analisis strategi komunikasi yang diterapkan oleh

Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan Palembang dalam

memasyarakatkan nilai-nilai al-Qur`an?

C. Tujuan Penelitian

Atas dasar latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tahapan strategi komunikasi pengasuh Rumah Tahfidz

Kiai Marogan Palembang yang diterapkan di Rumah Tahfiz Kiai Marogan

Palembang.

Page 16: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

6

2. Untuk mengetahui strategi komunikasi yang efektif yang dimiliki

pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan Palembang yang diterapkan di

Rumah Tahfiz Kiai Marogan Palembang

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini secara akademis dapat memberikan kontribusi

positif pada bidang ilmu komunikasi serta teori-teori yang berkaitan,

terutama dalam strategi komunikasi, tahapan-tahapan strategi komunikasi

serta fungsi strategi komunikasi.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis

khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, serta dapat menambah

referensi di UIN Syarif Hidayatullah tentang Ilmu Komunikasi.

Khususnya pembahasan mengenai strategi komunikasi suatu institusi atau

lembaga.

3. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini penulis sudah mengadakan

tinjauan pustaka ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi maupun perpustakaan utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 17: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

7

Menurut pengamatan penulis dari hasil observasi sementara yang

penulis lakukan sampai saat ini menemukan beberapa perbedaan dengan

penelitian sebelumnya, yaitu:

Tesis Farid Wajdi, dengan judul: Tahfiz al-Qur`an dalam Kajian

Ulumul al-Qur`an (Studi Atas Berbagai Metode Tahfiz)5. Penelitian ini

lebih membahas metode tahfiz yang ada.

Skripsi Syarif Fadilah, yang berjudul: Strategi Komunikasi

Program Pembibitan Al-Qur`an Daarul Qur`an Dalam Mensosialisasikan

Program Sedekah Produktif.6 Persamaan dengan judul skripsi tersebut

yaitu pada permasalahan yang akan diteliti, yaitu mengenai Strategi

Komunikasi Program Pembibitan Al-Qur`an Daarul Qur`an, namun

bedanya Program Pembibitan Al-Qur`an Daarul Qur`an merupakan induk

kegiatan dari rumah Tahfiz Kiai Marogan di Palembang. Selain itu

perbedaan mendasar dari penelitian yang penulis ajukan dengan skripsi ini

adalah objeknya, yaitu Program Sedekah Produktif, sedangkan penulis

ingin meneliti tentang strategi komunikasi Pengasuh Rumah Tahfiz Kiai

Marogan dalam membangun generasi sahabat Qur`ani.

Skripsi Zainuddin Lubis, yang berjudul: Pola Komunikasi Ustadz

Ali Fahrudin, MA. dalam Pembinaan Tahfizul Qur`an.7 Persamaan

penelitian ini dengan skripsi tersebut terletak pada seputar permasalah

Tahfizh al-Qur`an. Perbedaan penelitian ini dengan skripsi Zainudin

5 Farid Wajdi, Tahfiz al-Qur`an dalam Kajian Ulumul al-Qur’an (Studi Atas Berbagai

Metode Tahfiz). Tangerang: Tidak Diterbitkan, 2008

6 Syarif Fadilah, Strategi Komunikasi Program Pembibitan Al-Qur’an Daarul Qur’an Dalam

Mensosialisasikan Program Sedekah Produktif. Tangerang: Tidak Diterbitkan, 2011. 7 Zainuddin Lubis, Pola Komunikasi Ustadz Ali Fahrudin, MA. dalam Pembinaan Tahfizhul

Qur`an (Tangerang: Tidak Diterbitkan: 2009)

Page 18: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

8

Lubis yakni jika skripsi Zainudin Lubis yang diteliti adalah pola

komunikasi Ustadz Ali Fahrudin, maka pada penelitan ini yang diteliti

adalah strategi komunikasi pengasuh Rumah Tahfizh Kiai Marogan yang

ada di Palembang.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini digali melalui pendekatan kualitatif deskriptif yaitu

bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang

fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Selain itu penelitian

deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau

karakteristik pada bidang tertentu.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Pengasuh Rumah Tahfiz Kiai

Marogan, dan yang menjadi objek penelitian ini adalah srategi komunikasi

yang dilakukan Rumah Tahfiz Kiai Marogan dalam membangun generasi

Qur`ani.

Penelitian ini dilakukan dari bulan 25 Juni sampai 4 Juli 2012.

Adapun tempat penelitiannya berlokasi di Jl. Masjid Kiai Marogan RT. 01

No.28 Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.

3. Tahap Penelitian

Proses penelitian ini meliputi tiga tahapan, yaitu :

a. Teknik Pengumpulan Data

Page 19: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

9

Pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan instrumen-

instrumen sebagai berikut:

1) Wawancara. Wawancara mendalam dilakukan terhadap

pengurus Rumah Tahfiz al-Qur`an Masagus Fauzan Yayan

sebagai data primer.

2) Observasi. Pengamatan ini dilakukan dengan melihat langsung

serta mencermati terhadap kegiatan-kegiatan di Rumah Tahfiz

Kiai Marogan, antara lain Bimbingan Baca Tulis Qur‟an

(BTQ) Menghafal itu Asyik Tau (MISYKAT), Ahad Dhuha

bersama Qur‟an (Aduhai Qur‟an) dan lain sebagainya.

3) Dokumentasi. Peneliti mengumpulkan, membaca dan

mempelajari, berbagai bentuk data tertulis (buku, majalah atau

jurnal) yang terdapat di perpustakaan. Internet atau instansi

lain yang berhubungan dengan penelitian ini

b. Pengolahan Data

Data-data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan

menggunakan metode deskriptif yaitu masalah yang dibahas dengan

menggunakan dokumen-dokumen tadi, penyusunan dan analisa

masalah. Setelah data-data tersebut terkumpul maka data tersebut

dianalisis secara verbal dengan menyajikan data yang telah diperoleh

kemudian dianalisa kembali dengan cara menghubungkannya dengan

teori-teori secara analitis.

c. Analisis Data

Page 20: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

10

Untuk menganalisis strategi komunikasi Rumah Tahfidz Kiai

Marogan Palembang dalam Memasyarakatkan Nilai-nilai Qur‟ani,

maka peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif, yakni dengan

menganalisis data berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh

dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik dan

metode penulisan laporan penelitian ini, penulis berpedoman pada

Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skirpsi, Tesis dan Disertasi)

yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta tahun 2008.

F. Sistematika Penulisan

Pada bagian pertama, penulis membagi dalam beberapa bagian antara

lain:

Bab I Pendahuluan, Pada bab ini penulis membagi dalam beberapa

bagian, antara lain: latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori, merupakam landasan teori dari penulis yang

berisi tentang: pengertian strategi, pengertian komunikasi, pengertian strategi

komunikasi, generasi sahabat Qur`ani.

Bab III Gambaran Umum Rumah Tahfidz Kiai Marogan,

menjabarkan tentang profil Rumah Tahfiz Kiai Marogan, dimulai dari

historis, struktur organisasi, visi dan misi, tujuan, program-program,

manajemen dan kegiatan Rumah Tahfiz Kiai Marogan.

Bab IV menjelaskan analisis strategis komunikasi Pengasuh Rumah

Tahfiz Kiai Marogan dalam membangun Generasi Sahabat Qur`ani. Analisis

Page 21: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

11

strategis tersebut mencakup strategi komunikasi apa saja yang digunakan

Pengasuh Rumah Tahfiz Kiai Marogan Palembang dalam memasyarakatkan

nilai-nilai al-Qur`an, faktor-faktor pendukung dan penghambat apa saja yang

dimiliki Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan Palembang dalam

memasyarakatkan nilai-nilai al-Qur`an.

Bab V Penutup, penulis memberikan kesimpulan dan saran atas apa

yang telah diteliti dan dianalisis pada bab sebelumnya.

Page 22: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

12

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Strategi Komunikasi

1. Pengertian Strategi

Strategi secara etimologi berasal dari kata majemuk bahasa

Yunani, yakni Stratos yang berarti pasukan dan kata agein yang berarti

memimpin. Jadi strategi berarti perihal memimpin pasukan. Ilmu strategi

adalah ilmu tentang memimpin pasukan.1 Konteks awalnya, strategi

diartikan sebagai generalship atau suatu yang dilakukan oleh para

jenderal dengan membuat rencana untuk menaklukan musuh dan

menaklukan peperangan.2 Sehingga tidak mengherankan jika konsep

strategi kerap melekat pada lingkungan militer dan usaha untuk

memenangkan perang.

Pengertian strategi mengalami perluasan, Perang sebagai gejala

kenegaraan, perang sebagai gejala kemasyarakatan, perang sebagai gejala

sejarah dan kemanusiaan, merupakan kenyataan yang sangat kompleks

yang saling berkaitan satu sama lain di mana terdapat interaksi antara

1 Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan (Jakarta: Center for Strategic and Internasional

Studies-CSIS, 1978), hal.7

2 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkifirmansyah, Manajemen Strategi, Sebuah Konsep

Pengantar (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999), hal.8

Page 23: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

13

berbagai faktor, baik yang berkenaan dengan tujuan yang akan dicapai,

sasaran-sasaran, batas waktu dan konsekuensi lainnya.3

Kompleksitas ini membawa perang menjadi semakin bersifat

total, dan bahkan batas antara perang dan damai pun menjadi sukar

ditegaskan. Kompleksitas ini membuat manusia meluaskan paham

dan pengertiannya mengenai apa yang dinamakan strategi. Orang

mulai dengan membedakan antara strategi dan direk indirek. Orang

mulai berbicara tentang strategi militer, strategi politik, strategi

ekonomi, strategi sosial, strategi budaya, strategi komunikasi dan

lain sebagainya. Semuanya membahas strategi dalam arti luas dan

sempit. Strategi bukanlah hanya sekedar paham di saat terjadi

peperangan, tetapi strategi juga menjadi paham di saat-saat damai.

Strategi pada hakikatnya menjadi berarti. Hal-hal yang berkaitan

dengan cara pakai dan usaha menguasai dan mendayagunakan segala

sumber daya suatu masyarakat, suatu bangsa untuk mencapai

tujuannya. Sudah jelas bahwa di Indonesia mengikuti paham strategi

yang luas.4

Dalam kamus Bahasa Indonesia disebutkan strategi adalah ilmu

dan seni menggunakan sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijakan tertentu dalam keadaan perang dan damai. Atau rencana yang

cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.5

Sedangkan dalam manajemen suatu organisasi, strategi diartikan

sebagai kiat, cara, dan taktik utama yang dirancang sebagai sistemik

dalam melaksanakan fungsi manajemen yang terarah pada tujuan strategi

organisasi.6

3 Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan (Jakarta: Center for Strategic and International

Studies-CSIS, 1978), hal. 8

4 Murtopo, Strategi Kebudayaan, hal. 8

5 Pustaka Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hal. 1092

6 Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan

(Yogyakarta: Gadjah Mada Press, 2000), hal. 147

Page 24: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

14

Kemudian menurut Stainer dan Minner, strategi adalah penem-

patan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dalam meningkatkan

kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu

untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat,

sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.7

Dengan demikian strategi merupakan suatu rumusan rencana

terhadap suatu hal untuk mencapai tujuan yang diharapkan dengan

memanfaatkan dan mengoptimalkan segala sumber daya yang ada.

Strategi umumnya dilakukan oleh suatu organisasi dalam menjalankan

kegiatannya, namun strategi juga dapat dilakukan oleh individu-individu

dalam mencapai maksud yang diinginkan.

Menurut Ali Murtopo, Strategi mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut:

a. Memusatkan perhatian kepada kekuatan. Dalam pendekatan strategis,

kekuatan bagaikan fokus pokok.

b. Memusatkan perhatian kepada analisa dinamik, analisa gerak dan

analisa aksi.

c. Strategi memusatkan perhatian kepada tujuan yang ingin dicapai serta

gerak untuk mencapai tujuan tersebut.

d. Strategi memperhitungkan faktor-faktor waktu (masa lalu, masa kini

dan terutama masa depan) serta faktor lingkungan.

7 George Steinner dan John Minner, Manajemen Strategi. Penerjemah Agus Dharma

(Jakarta: Erlangga, 1999), hal.20

Page 25: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

15

e. Strategi berusaha menemukan masalah-masalah yang terjadi dari

peristiwa yang ditafsirkan berdasarkan konteks kekuatan, kemudian

mengadakan analisis mengenai kemungkinan-kemungkinan serta

memperhitungkan pilihan-pilihan dan langkah-langkah yang dapat

diambil dalam rangka gerak menuju kepada tujuan itu.8

Adapun pengambilan keputusan strategi (strategic decision)

meliputi tiga aspek, yakni:

a. Penentuan Tujuan

b. Macam-macam perumusan kebijakan

c. Pelaksanaan (operasional).9

2. Pengertian Strategi Komunikasi

Strategi Komunikasi adalah paduan antara perencanaan

komunikasi (communication planning) dengan manajemen komunikasi

(communication management) untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi komunikasi harus mampu

menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan.

Dalam arti pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung situasi dan

kondisi.

Dengan demikian strategi komunikasi adalah keseluruhan

perencanaan, taktik, cara yang akan dipergunakan untuk melancarkan

8 Murtopo, Strategi Kebudayaan, hal.8

9 Bintoro Tjokroamidjojo, Teori dan Strategi Pembangunan Nasional (Jakarta: Haji

Masagung, 1988), hal.15

Page 26: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

16

komunikasi dengan memperlihatkan keseluruhan aspek yang ada pada

proses komunikasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.10

Barbara O‟Keets (dalam Ardianto & Bambang Q-Anees,

2007:165) menganjurkan dua pendekatan mengenai teori (produksi pesan

yang disebutnya sebagai model pilihan strategi (strategy choice) dan

disain pesan (message design). Model pilihan strategi melihat bagaimana

komunikator memilih di antara berbagai strategi pesan untuk mencapai

tujuan, sedangkan model disain pesan memberikan perhatiannya pada

bagaimana komunikator membangun pesan untuk mencapai tujuan.11

Upaya agar orang lain mematuhi apa yang kita inginkan

merupakan tujuan komunikasi yang paling umum dan paling sering

digunakan. Mendapatkan kepatuhan (gaining compliance) adalah upaya

yang kita lakukan agar orang lain melakukan apa yang kita ingin mereka

lakukan atau agar mereka menghentikan pekerjaan yang tidak kita sukai.

Pesan-pesan yang dibuat agar orang memiliki kepatuhan (compliance

gaining massages) merupakan salah satu topic yang paling banyak diteliti

dalam ilmu komunikasi. Banyak riset mengenai strategi memperoleh

kepatuhan ini terutama didorong oleh terbitnya hasil penelitian dari

Gerald Marwell dan David Schmitt.

Marwell dan Schmitt menggunakan pendekatan teori pertukaran.

Menurut mereka, kepatuhan adalah suatu pertukaran dengan sesuatu hal

10

Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), cet.6, hal. 65-66

11

Elvinaro Ardianto dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi, (Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2007) h. 164

Page 27: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

17

lain yang diberikan oleh pencari kepatuhan. Jika anda mengerjakan apa

yang saya inginkan, maka saya memberikan anda sesuatu sebagai

imbalannya seperti penghormatan, persetujuan, uang, pembebasan

kewajiban, perasaan yang menyenangkan dan sebagainya. Pendekatan

berdasarkan pertukaran, yang sering digunakan dalam teori sosial, disusun

berdasarkan asumsi bahwa orang bertindak untuk mendapatkan sesuatu

dari orang lain sebagai pertukaran bagi hal lainnya. Model ini memiliki

orientasi pada kekuasaan. Dengan kata lain, anda akan memperoleh

kepatuhan mereka jika anda memiliki sumber daya yang cukup untuk

memberikan sesuatu yang mereka inginkan.12

3. Teori Manajemen Strategi

Menurut Fred R. David, proses strategi tidak hanya sebatas

merumuskan konsep hingga implementasi, melainkan juga harus disertai

evaluasi untuk mengukur sejauh mana strategi itu tercapai. Secara garis

besar teori manajemen strategi Fred R. David melalui tiga tahapan, 13

yaitu:

a. Perumusan Strategi

Dalam perumusan strategi, konseptor harus

mempertimbangkan mengenai peluang dan ancaman eksternal,

menetapkan kekuatan dan kelemahan secara internal, menetapkan

12

Marwell dan Schmitt dalam Morissan, Andi Corry Wardhany, Teori Komunikasi (Bogor:

Ghalia Indonesia, 2009), hal.106

13

Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, edisi Bahasa Indonesia, penerjemah

Alexander Sindoro (Jakarta: Prenhalindo, 2002), hal. 3

Page 28: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

18

suatu objektifitas, menghasilkan strategi alternative dan memilih

strategi untuk dilaksanakan.

Perumusan Strategi berusaha menemukan masalah-masalah

yang terjadi dari peristiwa yang ditafsirkan berdasarkan konteks

kekuatan, kemudian mengadakan analisis mengenai kemungkinan-

kemungkinan serta memperhitungkan pilihan-pilihan dan langkah-

langkah yang dapat diambil dalam rangka gerak menuju kepada tujuan

itu.14

b. Implementasi Strategi

Langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi yang

ditetapkan tersebut. Dalam tahap pelaksanaan strategi yang dipilih

sangat membutuhkan komitmen dan kerjasama dalam pelaksanaan

strategi, karena jika tidak maka proses formulasi dan analisis strategi

yang telah dirumuskan hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan.

Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan

pengorganisasian sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan

struktur organisasi dan mekanisme kepemimpinan yang dijalankan

bersama budaya perusahaan dan organisasi.15

14

Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan, hal.8

15

Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, hal. 3

Page 29: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

19

c. Evaluasi Strategi

Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi implementasi

strategi. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang telah

dicapai dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya.

Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan

kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk

memastikan sasaran yang dinyatakan telah tercapai.

Setidaknya ada tiga macam langkah dasar untuk mengevaluasi

strategi, yaitu :

1. Menunjukkan faktor-faktor eksternal dan internal.

2. Mengukur prestasi dengan membandingkan hasil yang

diharapkan dengan kenyataan.

3. Mengembalikan tindakan korektif untuk memastiakn bahwa

prestasi sesuai dengan rencana.

B. Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Komunikasi secara etimologi berasal dari bahasa latin

“communication”. Istilah ini bersumber dari perkataan communis yang

artinya „sama‟, sama disini maksudnya serupa makna dan artinya. Jadi

komunikasi terjadi jika terdapat kesamaan mengenai makna dari suatu

Page 30: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

20

pesan yang disampaikan oleh komunikator dan yang diterima oleh

komunikan.16

Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia

yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang menggunakan

bahasa sebagai alat penyalurannya.

Dalam bahasa komunikasi, pernyataan dinamakan pesan

(message), orang yang menyatakan pesan disebut komunikator

(communicator), sedangkan orang yang menerima pernyataan diberi nama

komunikan (communicant).

Pendapat tersebut hampir sama dengan yang dikemukakan Astrid

S. Susanto, yaitu perkataan komunikasi berasal dari kata communicare

yang dalam bahasa latin memiliki arti „berpartisipasi‟ atau

„memberitahukan‟. Kasta communis berarti „milik bersama‟ atau „berlaku

di mana-mana‟.17

Para ahli komunikasi juga mempunyai pendapat yang berbeda satu

sama lain dalam menafsirkan makna komunikasi sebagai penyampaian

informasi, ide, gagasan, emosi, keterampilan dan seterusnya melalui

penggunaan simbol kata, gambar, angka, grafis, dan lain-lain. Kemudian

Shammon dan Weaver mengartikan komunikasi sebagai mencakup

16

Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1992), hal. 3

17

Astrid S. Susanto, Komunikasi Dalam teori dan Praktek (Bandung: Bina Cipta, 1998),

hal. 10

Page 31: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

21

prosedur melalui makna pikiran seseorang dapat mempengaruhi orang

lain.18

Menurut Onong Uchjana Effendy, ada beberapa sebab mengapa

manusia melakukan komunikasi, yaitu untuk:

a. Mengubah sikap (to change the attidude),

b. Mengubah opini, pendapat, pandangan (to change opinion),

c. Mengubah perilaku (to change behavior),

d. Mengubah masyarakat (to change the society)19

.

2. Komponen Komunikasi

Dalam bahasa komunikasi komponen atau unsur adalah sebagai

berikut :

a. Sumber (Source)

Sumber adalah dasar yang digunakan di dalam penyampaian

pesan yang digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.

Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku dan sejenisnya.20

b. Penyampaian Pesan (Communicator)

Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara,

menulis, kelompok orang, organisasi komunikasi seperti: surat kabar,

radio, televisi, film dan sebagainya. Komunikator dalam penyampaian

18

Aubery Fisher, Teori-Teori Komunikasi, Penerjemah Soedjono Trimo (Bandung: Remaja

Karya, 1986), hal. 10

19

Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, hal. 3

20

Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), hal. 11

Page 32: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

22

pesannya bisa juga sebagai komunikan, begitu juga sebaliknya.

Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang komunikator di

antaranya adalah:

1. Memiliki kredibilitas yang tinggi bagi komunikasinya

2. Keterampilan berkomunikasi

3. Mempunyai pengetahuan yang luas

4. Sikap

5. Memiliki daya tarik

c. Pesan (Message)

Pesan keseluruhan dari apa yang disampaikan si penyampai.

Pesan dapat berupa informative, member keterangan-keterangan yang

kemudian komunikan dapat mengambil kesimpulan sendiri. Persuasif

bujukan, yakni membangkitkan kesadaran seseorang bahwa apa yang

kita sampaikan akan berupa pendapat atau sikap, sehingga ada

perubahan. Coersif memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi,

coersif dapat berbentuk perintah, instruksi.

d. Saluran (Chanel)

Saluran komunikasi selalu menyampaikan pesan yang dapat

diterima melalui panca indera atau menggunakan media. Pada

dasarnya komunikasi yang sering dilakukan dapat berlangsung

menurut dua saluran, yaitu:

1. Saluran formal atau bersifat resmi

2. Saluran informal atau bersifat tidak resmi

Page 33: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

23

e. Penerima Pesan (Communicant)

Komunikan atau penerima pesan dapat digolongkan menjadi

tiga jenis, yaitu: personal, kelompok, dan massa.

f. Hasil (effect)

Efek adalah hasil akhir dari proses komunikasi, yakni sikap

dan tingkah laku orang, baik sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita

inginkan.21

3. Media Komunikasi

Media massa saat ini telah merasuk (pervasive) ke dalam

kehidupan modern. Melalui media, orang mampu membentuk opini dari

informasi dan interpretasi atas informasi yang mereka terima. Ini berarti

bahwa bahkan liputan berita sekalipun mengandung unsur persuasi. Akan

tetapi upaya media untuk melakukan persuasi biasanya dilakukan melalui

editorial (tajuk rencana) dan alasan atau komentar yang jelas-jelas

bertujuan persuasi. Hampir semua media memisahkan antara materi yang

didesain untuk membujuk dengan materi berita. Koran mengemas artikel

opininya dalam bagian editorial. Ulasan di televisi biasanya bersifat opini.

Pesan media yang paling jelas dimaksudkan untuk keperluan

persuasi adalah advertisement (iklan). Iklan mengajak audiens atau

pembaca untuk menuruti apa yang dikehendaki iklan, contohnya membeli

pasta gigi, makanan ataupun lainnya. Public Relations adalah persuasi

yang lebih halus, berusaha membujuk tetapi biasanya tidak mengajak

21

Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h.12

Page 34: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

24

untuk melakukan tindakan langsung. Public Relations berusaha

membentuk sikap, biasanya dengan mengajak audiens media massa untuk

melihat suatu institusi atau aktivitas tertentu dari sudut pandang tertentu.

John Vivian menyebutkan ada tujuh media komunikasi, yakni buku,

majalah, koran, radio, advertising, internet, dan televisi.22

Adapun jenis-jenis media massa yang bersifat “komunikasi

massa” telah berkembang dari segi kuantitas maupun kualitas, antara lain

adalah:

a. Buku

Produksi buku secara massal pertama kali dilakukan pada

pertengahan 1400-an, telah mengubah sejarah manusia dengan

mempercepat pertukaran ide dan informasi antara manusia. Buku

merupakan gudang penyimpan kebudayaan. Buku adalah wahana

utama dalam mengajarkan nilai-nilai sosial kepada generasi baru dan

sarana utama bagi generasi baru untuk memahami pelajaran generasi

lama.

b. Koran

Koran adalah medium massa utama bagi orang tertentu untuk

memperoleh berita. Di sebagian besar kota, tidak ada sumber berita

yang bisa menyamai keluadan dan kedalaman liputan berita koran. Ini

memperkuat poularitas dan pengaruh koran. Banyaknya para pembaca

membuat koran menjadi media efektif dalam penyampaian pesan.

22

John Vivian, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana, 2008), hal. 22

Page 35: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

25

c. Majalah

Saat ini majalah-majalah besar merupakan medium massa

yang mempengaruhi kultur negara-negara maju, termasuk Amerika.

Literatur besar dan ide-ide besar lainnya masuk dalam format majalah

yang berbeda dengan buku, dapat dijangkau oleh hampir semua orang.

Periklanan memanfaatkan majalah di antaranya membangun pasar

nasional untuk produk-produk mereka. Karena orang mempunyai

selera yang sangat luar biasa pada majalah. Singkatnya majalah adalah

medium pervasive. Keluasan audiens majalah membuat majalah

menjadi medium yang amat kompetitif.23

d. Advertising

Advertising adalah ekonomi konsumen yang penting. Tanpa

iklan, orang sulit mengetahui bermacam-macam produk dan jasa yang

tersedia. Advertising dalam kenyataannya adalah penting untuk

masyarakat yang makmut. Advertising juga merupakan basis financial

dari media massa yang kontemporer. Walaupun demikian advertising

bukan medium massa, tetapi mengendalkan pada media untuk

menyampaikan pesannya.

e. Radio

Radio telah menjadi medium massa yang sangat luas, ada di

berbagai tempat dan di sepanjang waktu. Tetapi sebagai sebuah

industri, ada tanda-tanda yang menggelisahkan. Acara utama radio,

23 John Vivian, Teori Komunikasi Massa, hal. 107

Page 36: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

26

yakni musik, telah tersedia dalam bentuk perangkat lain dan banyak

tanpa iklan. Audiesn utama radio, yakni kelompok usia 18 sampai 24

tahun telah banyak berkurang.

f. Televisi

Banyaknya audiens televisi menjadikannya sebagai medium

dengan efek yang sangat besar terhadap orang dan kultur dan juga

terhadap media lain. Sekarang televisi adalah medium massa dominan

untuk hiburan dan berita. Tidak bisa dipungkiri, di Indonesia hampir

setiap rumah tangga memiliki satu televisi. Jelas bahwa televisi

mampu mempengaruhi gaya hidup masyarakat.

g. Internet

Internet muncul sebagai medium massa besar yang melebihi

media massa tradisional dalam banyak hal. Setiap perusahaan media

massa besar menempatkan produknya di internet. Ribuan perusahaan

baru membangun jaringan internet. Teknologi ini sangat langsung dan

aksesnya murah, sehingga jutaan individu bisa membuat situs milik

sendiri.24

C. Pengertian Pengasuh

Pengasuh atau mengasuh adalah menjaga dan memelihara anak kecil,

membimbing agar bisa mandiri. Pengasuhan anak ditujukan kepada anak

yang orang tuanya tidak dapat menjamin tumbuh kembang anaknya secara

24

John Vivian, Teori Komunikasi Massa, hal. 262

Page 37: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

27

wajar, baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial.25

Pengasuhan anak

tersebut, dilakukan oleh lembaga yang mempunyai kewenangan untuk itu.

Dalam hal ini lembaga harus berdasarkan agama, karena anak yang diasuh

harus seagama dengan agama yang menjadi landasan lembaga yang

bersangkutan.

Pengasuhan anak oleh lembaga dapat dilakukan di dalam atau di luar

panti sosial. Perorangan yang ingin berpartisipasi dapat melalui lembaga-

lembaga tersebut di atas. Pengasuhan tersebut melalui bimbingan,

pemeliharaan, perawatan dan pendidikan secara berkesinambungan, serta

dengan memberikan bantuan biaya atau fasilitas lain untuk menjamin tumbuh

kembang anak secara optimal, baik fisik, mental, spiritual maupun sosial,

tanpa mempengaruhi agama yang dianut anak.26

D. Sahabat Qur’an

Lutfi Fathullah menjelaskan bahwa berdasarkan hadits Rasulullah saw

terdapat beberapa tingkatan orang dalam berinteraksi dengan Al-Qur`an.

Tingkatan pertama Qara’ –yaqra’u (sekadar membaca). Tingkatan berikut

Qari’ (Pembaca) yaitu orang yang sering membaca, lalu hafidz (penghafal),

selanjutnya shahib (pembaca, penghafal, pengamal), dan yang terakhir yang

tertinggi, yaitu ahl atau hamalah (pembawa) artinya ialah orang yang menjadi

keluarga al-Qur`an.27

25 Ahmad Kamil, Hukum Perlindungan dan pengangkatan Anak di Indonesia (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2008), hal. 75

26

Ahmad Kamil, Hukum Perlindungan dan pengangkatan Anak di Indonesia , hal. 76

27

Lutfi Fathullah,. Menanti Alumni SDIT Jadi Menteri (Jakarta: al-Mughni Press, 2007)

Page 38: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

28

Dengan demikian, istilah sahabat al-Qur`an adalah gelar bagi orang

yang senantiasa membaca dan mengamalkan nilai-nilai dan ajaran al-Qur`an.

Selama ini, terutama di Indonesia masyarakat baru mengenal istilah Qari’

untuk pembaca al-Qur`an, hafidz untuk orang yang hafal al-Qur`an, mufassir

untuk gelar orang yang mengkaji tafsir al-Qur`an atau istilah ahlul Quran

untuk para pakar di bidang al-Qur`an. Sedangkan bagi orang yang tekun

mengamalkan al-Qur`an di dalam praktek kehidupan sehari-hari belum

popular predikat atau julukan untuk mereka.

Istilah Sahabat al-Qur`an yang mengandung makna bukan hanya

orang tersebut gemar membaca dan menghafal akan tetapi juga akrab dan

bersahabat dengan al-Qur`an yaitu dengan mengamalkan nilai-nilai yang

terkandung di dalam al-Qur`an.

Allah telah menurunkan Perkataan yang paling baik (yaitu) Al

Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar

karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian

menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah

petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-

Nya. dan Barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya

seorang pemimpinpun.28

28

Al-Qur‟an Surat Az-Zumar ayat 23

Page 39: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

29

BAB III

RUMAH TAHFIDZ KIAI MAROGAN

DALAM MEMBANGUN GENERASI SAHABAT QUR’ANI

A. Sekilas Tentang Rumah Tahfidz Kiai Marogan

Rumah Tahfidz Kiai Marogan merupakan suatu bentuk pesantren mikro

berbasis masjid yang bergerak dalam pendidikan tahfidz (hafalan) al-Qur`an, di

mana pusat pembelajaran tahfidz-nya diadakan di masjid Kyai Marogan. Ide dasar

pendirian lembaga ini, memang, untuk memakmurkan masjid dan musholla, yaitu

dengan kegiatan tahfidz al-Qur`an. Program Rumah Tahfidz Kiai Marogan

(RTKM) digulirkan untuk mendukung program Gerakan Seribu Satu Masjid

(GESSID) yang pernah dicanangkan Walikota Palembang beberapa tahun yang

lalu, sebuah cita-cita untuk menjadikan Palembang kota religius1.

Dengan konsep pesantren berbasis masjid ala rumah tahfidz, diharapkan

keberadaan 776 Masjid yang berada di kota Palembang menjadi lebih makmur

dengan kegiatan pembelajaran al-Qur`an yang intensif. Bukan hanya diisi dengan

kegiatan seremonial Peringatan Hari Besar Islam.

Masjid Kyai Marogan merupakan masjid tua yang bersejarah, buah

peninggalan Masagus KH. Abdul Hamid alias Kiai Marogan, sosok ulama

legendaris pelopor dakwah Islam di Bumi Kesultanan Palembang Daarussalam.

Kyai Marogan masih dikenang masyarakat Sumatera Selatan sampai sekarang.

Hampir tiap hari, tak kurang 500 orang peziarah mengunjungi makam tersebut

1 “Menuju Palembang Darussalam Religius”, Sriwijaya Post, 18 Juni 2010

Page 40: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

30

dari berbagai daerah2.

Letak masjid ini memang sangat strategis. Dapat ditempuh melalui jalan

darat dan laut. Dari jalan darat masuk melalui Stasiun Kereta Api Kertapati.

Tetapi masyarakat lebih senang ke masjid ini dari arah sungai, menggunakan

transportasi sungai seperti Kapal, speed boat, perahu mesin, perahu dayung. Letak

masjid ini persis menghadap ke tepi sungai Musi dan muara sungai Ogan. Julukan

Kyai Marogan pun diambil dari kata Muara Ogan atau muara sungai Ogan. Dari

tepi sungai, bangunan masjid ini tampak anggun sedap dipandang mata.

Jantung kota Palembang memang terletak di tepi sungai, tepatnya di

Benteng Kuto Besak, Jembatan Ampera. Pemkot sendiri ingin mengembalikan

sungai Musi sebagai denyut nadi kota Palembang. Sebagai sungai terpanjang,

Sungai Musi, dapat menjangkau daerah-daerah se-Sumatera Selatan.3

Karena posisi masjid yang tepat di tepi sungai Musi dan sungai Ogan

inilah menjadikan Pemerintah Kota Palembang terpincut untuk mencantumkan

masjid ini sebagai daftar objek kunjungan wisata pendukung Visit Musi.4

Selain kawasan wisata ziarah, masjid ini merupakan pusat kegiatan

dakwah bagi umat Islam di Palembang dan sekitarnya. Pelbagai pengajian digelar

di masjid ini; mulai pengajian rutin fiqih, pengajian mingguan thariqah

Sammaniyah, pengajian bulanan Majelis Dhuha Nasional, hingga pengajian al-

Qur`an yang diadakan Rumah Tahfidz.

2 “RTKM Laboratorium al-Qur`an Di Palembang” Majalah Hidayah Oktober 2010

3 Muslim Zuhdi, Dakwah di Palembang; Memahami Penyebaran dan Perkembangan Dakwah

di Kecamatan Kertapati Kota Palembang, (Palembang: T.pn., 2012) h. 3

4 Muslim Zuhdi, Dakwah di Palembang; Memahami Penyebaran dan Perkembangan Dakwah

di Kecamatan Kertapati Kota Palembang. h. 4

Page 41: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

31

Rumah Tahfidz yang berlokasi di kompleks masjid Jami’ Kyai Marogan

ini diresmikan oleh Ust. KH. Yusuf Mansur, Pengasuh Pesantren Tahfidz Daarul

Qur`an dalam acara Tabligh Akbar dan pengukuhan kepengurusan Majelis Dhuha

Nasional Cabang Palembang. Launching RTKM diadakan tidak jauh waktunya

dengan momen haul Kiai Marogan yang jatuh pada bulan Rajab.5

Pendirian Rumah Tahfidz Kiai Marogan ini atas inisiatif beberapa orang.

Mereka adalah ketua Masjid Jami’ Kyai Marogan, Masagus Memet Ahmad,

Ketua Yayasan Kiai Marogan, Masagus A. Fauzi, Sesepuh keluarga Kyai

Marogan, Abah Masagus Amancik Ujang, dan pengajar tahfidz al-Qur`an di

Sekolah Daarul Qur`an Tangerang pimpinan Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz

Masagus Fauzan Yayan, beserta istrinya, Umi Cholifah, Al-Hafidzah, serta

jama’ah masjid Kiai Marogan sendiri.6

Pembelajaran di Rumah Tahfidz Kiai Marogan sebenarnya sudah dirintis

sejak tahun 2007. Embrionya adalah seminar dan training belajar al-Qur`an

keliling di masjid-masjid, dengan peserta mayoritas kalangan pendidikan seperti

pelajar SMP-SMA, Mahasiswa, dan bapak-ibu guru. Training atau seminar yang

pernah diadakan di masjid Agung Palembang antara lain; Kiat Jitu Bersahabat

dengan al-Qur`an, Kiat Meraih Persahabatan Sejati Menurut Al-Qur`an, Kiat

Menjemput Malam Lailatul Qadar. Selain itu, pernah pula diadakan Training

Terjemah Qur`an metode CSQ (Cerdas, Smart, Quantum) di hotel Duta

Palembang, Pelatihan Tahfiz Qur`an Metode Quantum di masjid Lawang Kidul,

Palembang. Seminar Wirausaha, Al-Qur`an dan Teknologi Canggih bekerja sama

5 “Belajar Menghapal Al-Qur`an di Rumah Tahfidz” Berita Pagi, Selasa, 20 Juli 2010

6 Masagus Fauzan Yayan, Kiat Jitu Bersahabat dengan Al-Qur’an, (Palembang: Club

Sahabat al-Qur’an, Cet. 3, 2011), hal. 145

Page 42: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

32

dengan ICMI Korwil Palembang dan Bimbingan Cepat Bisa Baca al-Qur`an

Sistem 8 Jam di rumah-rumah.

Rumah Tahfidz Kiai Marogan juga membuka diri untuk masyarakat luas

seluruh lapisan, mulai dari pelajar, karyawan, ataupun lansia (lanjut usia). Adapun

kegiatannya meliputi; memperbaiki bacaan (Tahsinul Qiro’ah), Setoran hafalan

(tahfizhul Qur`an), Sistem Memahami al-Qur`an (Tafhim Qur`an), dan Daqu

Methode yakni Metode Daarul Qur`an dalam ibadah sehari-hari).

B. Visi dan Misi Rumah Tahfidz Kiai Marogan

Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai visi mencetak generasi Sahabat

al-Qur`an demi terwujudnya Kampung Marogan sebagai Kampoeng Qur`an yang

Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur.7

Sementara Rumah Tahfdiz Kiai Marogan juga mempunyai misi; Pertama,

Meretas Sahabat Qur’an yang hatinya selalu terpatri pada al-Qur’an, mengimani

al-Qur’an, dan berusaha mengajarkan dan mengamalkan isi al-Qur’an dengan

penuh keikhlasan. Kedua, Mengembangkan mental santri yang SIAP

(Spiritualisme, Intelektualisme, Aktivisme, dan Profesionalisme). Ketiga

Menggembleng generasi yang CAKEP (Cerdas, Kreatif, dan Produktif), dalam

menghadapi tantangan zaman.

Rumah Tahfidz Kiai Marogan diproyeksikan menjadi laboratorium al-

Qur`an atau pusat pembelajaran al-Qur`an di kota Palembang. Dengan memakai

teknologi terkini terkait al-Qur`an yang tersimpan dalam 2 buah komputer

lengkap, yang tak hanya memuat software terkait bacaan, tapi juga bagaimana

metode terbaik dalam menerjemahkan dan menghafal al-Qur`an. Software al-

7 Masagus Fauzan Yayan, Kiat Jitu Bersahabat dengan Al-Qur’an, h. 146

Page 43: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

33

Qur`an dan koleksi buku al-Qur`an yang dimiliki oleh RTKM seperti Al-Qur`an

Playyer 2.0 (Laptop), Islamic Software (Laptop), Qari CD Vol, 1,2,3 (Laptop),

Tilawah Syeikh M. Shiddiq Al-Minsyawi (MP3), tilawah anak-anak Timur

Tengah (MP3), CD training terjemah Qur`an, CD training tahfizh Qur`an,

Qur`an_in_Word, Modul Metode Baca Tulis Qur`an Metode CSQ (Cerdas, Smart,

Quantum), modul Metode Terjemah Qur`an Metode CSQ, buku Quantum Tahfiz;

Siapa Bilang Menghafal al-Qur`an Susah?, Buku The True Friends of al-Qur`an,

dan kitab Kiat Jitu Bersahabat dengan Qur`an.

Kegiatan belajarnya diadakan di masjid Kiai Marogan dan bangunan rumah

2 buah bangunan bertingkat disebelah masjid. Setoran hafalan dan pembelajaran

al-Qur`an bagi karyawan dan orang tua diadakan tiap akhir pekan yakni Jum’at,

Sabtu, dan Minggu. Pada hari Minggu diadakan pula pengajian bertajuk Aduhai

Qur`an (Ahad Dhuhaa Bersama Qur`an) yaitu kegiatan tadarrus dan tadabbur al-

Qur`an dengan membedah kandungan al-Qur`an. Sebagaimana namanya, kegiatan

ini diawali dengan shalat Dhuhaa bersama (tidak berjama’ah), kemudian zikir

Asmaa'ul Husna dan ditutup doa Dhuhaa. Selepas itu baru mulai Training Belajar

Qur`an.

Siapapun dibolehkan mengikuti program tahfidz di Rumah Tahfidz Kiai

Marogan, syaratannya adalah ikhlas, punya tekad yang kuat, dan harus sudah

mampu Baca Tulis al-Qur`an. Santri yang mengikuti program ini tidak dipungut

biaya. Selain itu sebagai laboratorium al-Qur`an, Rumah Tahfidz Kiai Marogan

menerima pertanyaan, konseling dari masyarakat yang ingin bertanya seputar al-

Qur`an dan kandungannya.

Page 44: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

34

C. Program-Program Rumah Tahfidz Kiai Marogan

1. Bimbingan Baca Tulis Qur`an (BTQ)

Setiap umat Islam tentu memiliki keinginan menguasai ilmu al-

Qur`an dengan mudah, untuk itu Rumah Tahfidz Kiai Marogan

menggunakan metode CSQ (Creative, Smart dan Quantum) yang

berisikan lima tahap menguasai baca al-Qur`an. Lima tahapan tersebut

adalah :

a. Menguasai huruf hijaiyah dan makhrajnya.

b. Menguasai tanda baca.

c. Menguasai isyarat bacaan.

d. Menguasai hukum-hukum tajwid

e. Latihan yang Istiqamah.8

Belajar al-Qur`an itu tidak sulit. Allah swt telah menggaransi

bahwa belajar ilmu al-Qur`an itu mudah,

“Dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah

orang yang mengambil pelajaran?”9

2. Sistem Memahami Qur`an (SIMAQ)

Allah Swt berfirman,

8 Masagus Fauzan Yayan, Kiat Jitu Bersahabat dengan Al-Qur’an, h. 93-95

9 Al-Qur’an Surat Al-Qamar ayat 17

Page 45: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

35

Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab

supaya kamu memahami(nya).10

Kemudahan memahami bahasa al-Qur`an telah terbukti. Memang,

untuk memahami al-Qur`an, cara yang paling sederhana adalah dengan

menggunakan terjemahan. Seperti terjemahan al-Qur`an yang dikeluarkan

oleh Departemen Agama. Akan tetapi, alangkah lebih baik jika setiap

orang memahami langsung bahasa al-Qur`an yang ternyata dapat dipelajari

dengan mudah dan singkat melalui penguasaan struktur bahasa al-Qur`an

serta rumus-rumus terjemahnya secara mandiri. Salah satu metode

terjemah mandiri itu adalah metode CSQ (Cerdas, Smart, dan Quantum)

yang telah diujicobakan dalam pelatihan Yayasan Pesantren Tahfidz Kiai

Marogan.11

3. Menghafal Itu Asyik Tau (MISYKAT)

Menghafal al-Qur`an bagi sebagian orang selama ini dianggap

sesuatu yang sulit dan rumit. Perasaan ini wajar jika diingat jumlah seluruh

ayat al-Qur`an itu lebih dari enam ribu ayat, yang ditulis dalam sekitar

enam ratus halaman. Di Rumah Tahfidz Kiai Marogan dengan metode

Quantum Tahfidz ingin menawarkan sebuah cara menghafal yang lebih

mudah, dan yang paling penting lebih menyenangkan.12

10

Al-Qur`an Surat Az-Zukhruf ayat 3

11

Masagus Fauzan Yayan, “Sistem Memahami Al-Qur`an,” Majalah Hidayah, Oktober

2010, h. 58

12

“Quantum Tahfidz: Metode Menghafal Al-Qur`an yang Mudah dan Menyenangkan”

Sriwijaya Post, Rabu, 24 Februari 2010

Page 46: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

36

Dengan metode ini seorang santri dapat merasakan pengalaman

menghafal al-Qur`an yang enjoy, fun, dan penuh makna.

4. Ahad Dhuhaa Bersama Qur`an (ADUHAI QUR`AN)

Hati Nabi Muhammad saw dilukiskan al-Qur`an kecewa

bercampur sedih seraya mengadu kepada Rabb-Nya perihal sikap

kaumnya nanti sepeninggal beliau akan mengabaikan al-Qur`an dari

kehidupan mereka,

Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al

Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".13

Pengajian Aduhai Qur`an (Ahad Dhuhaa Bersama Qur`an)

program kerjasama RTKM dengan MDN (Majlis Dhuha Nasional)

Palembang, ingin membangkitkan kesadaran umat terhadap al-Qur`an,

kitab suci mereka. Sesuai namanya acara pengajian ini diadakan setiap hari

Ahad diisi dengan sholat Dhuhaa, dilanjutkan dengan belajar mengkaji al-

Qur`an.14

5. Beasiswa Santri Qur`an (BESANQU)

Merupakan apresiasi kepada para santri dhu’afa untuk

mendapatkan beasiswa dalam belajar menghafal al-Qur`an.15

Bantuan

13

Al-Qur`an Surat Al-Furqon ayat 30

14 “Santri Musi Menghafal Al-Qur`an” Majalah DAQU, Januari 2011

15

Hasil wawancara pribadi dengan Umi Cholifah, salah satu Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai

Marogan

Page 47: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

37

berupa beasiswa bagi para santri tahfidz dari rumah tahfidz dan TPQ serta

memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang

yang lebih tinggi.

6. Safari Dakwah Al-Qur`an (SDQ)

Program safari dakwah dengan mengirim Duta Al-Qur`an dan Duta

Dhuhaa dari Tim MDN Palembang, ke daerah terpencil.16

Hal ini

merupakan upaya menghidupkan kembali ruh dakwah Kiai Marogan yang

di masa hidupnya berkeliling menghampiri masyarakat Sumsel di pelosok-

pelosok melalui jalur transportasi sungai. Terlebih lagi di era sekarang

kebutuhan tenaga pengajar al-Qur`an di daerah terpencil cukup tinggi

tetapi tantangan dan biaya operasional tidak sedikit.

7. Wakaf Sejuta Buku Al-Qur`an (WSBQ)

Gerakan wakaf sejuta buku Al-Qur`an ini merupakan wujud

kepedulian Rumah Tahfidz Kiai Marogan terhadap kualitas pemahaman

dan pengetahuan masyarakat terhadap Al-Qur`an.17

Selanjutnya buku

bertemakan Al-Qur`an itu akan dibagikan kepada perpustakaan sekolah,

perpustakaan masjid di Sumatera Selatan khususnya di daerah pelosok.

Adapun buku yang kami pilih antara lain buku yang dikarang oleh

pengasuh Rumah Tahfidz sendiri yaitu, Kiat Jitu Bersahabat dengan Al-

Qur`an, Quantum Tahfidz; Siapa Bilang Menghafal Al-Qur`an itu Susah?

16

Masagus Fauzan Yayan, Kiat Jitu Bersahabat dengan Al-Qur’an, h.151

17

Wawancara pribadi dengan Masagus Fauzan Yayan, Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai

Marogan

Page 48: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

38

The True Friends of Al-Qur`an; Panduan Meraih Persahabatan Sejati.

Untuk besar wakaf perbuku adalah Rp.50.000,-

8. Bimbingan Spiritual Qur`an (BSQ)

Keberadaan masjid tua peninggalan Kiai Marogan di pinggir

Sungai Musi dan Sungai Ogan cukup menjadi saksi bisu perjuangan

dakwah Kiai Marogan di Bumi Kesultanan Palembang Darussalam. Di

usianya yang hampir satu abad, bangunan masjid yang masih terjaga

keaslian bangunannya itu dapat menjadi alternatif wisata spiritual. Bagi

masyarakat metropolis kota Palembang dan sekitarnya yang ingin melepas

kepenatan aktifitas sehari-hari dan menambah kekhusyukan dalam ibadah

disediakan Bimbingan Spritual di akhir pekan.18

Rangkaian acaranya

meliputi qiyamullail (sholat tahajjud), tadabbur al-Qur`an, Muhasabah,

konseling persoalan hidup.

18

Wawancara pribadi dengan Masagus Fauzan Yayan, Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai

Marogan

Page 49: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

39

BAB IV

HASIL TEMUAN DAN ANALISIS

A. Strategi Komunikasi Rumah Tahfizh Kiai Marogan dalam Membangun

Generasi Qur’ani

Untuk melaksanakan kebijakan atau rencana yang cermat mengenai

kegiatan diperlukan adanya strategi. Hal ini diperlukan untuk dapat mencapai

tujuan yang direncanakan sebuah lembaga atau perusahaan. Begitu pula yang

dilakukan Rumah Tahfidz Kiai Marogan di Palembang. Dalam membangun

generasi sahabat Qur‟ani terdapat hubungan dengan komunikasi. Komunikasi

menjadi salah satu penentu keberhasilan dalam melakukan sosialisasi program

guna tercapai tujuan membangun generasi sahabat Qur‟ani.

1. Tahapan strategi komunikasi

Guna tercapainya komunikasi yang baik dan efektif, diperlukan strategi

dalam pelaksanaannya. Sesuai dengan pendapat Fres R. David, dalam bukunya

Manajemen Strategi Konsep yang dikutip dalam bab 2 skripsi ini, terdapat

tahapan-tahapan strategi yang diperlukan dalam proses pelaksanaannya.

Tahapan-tahapan tersebut adalah perumusan strategi, implementasi strategi dan

evaluasi strategi. Ketiga tahapan tersebut tidak dapat dipisahkan dalam

pelaksanaan strategi komunikasi.

Page 50: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

40

a. Perumusan Strategi

Dalam melaksanakan strategi komunikasi untuk membangun

generasi sahabat Qur‟ani, sebelumnya diperlukan perumusan strategi agar

pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar dan efektif. Dalam hal

tersebut, Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan merumuskan program

besar di awal tahun yang nantinya akan menjadi acuan bagi para pengurus

lainnya dalam melaksanakan strategi komunikasi ke depannya. Misalnya

dengan mengadakan rapat tahunan pada 24 Desember 2012 di Pantai

Anyer sebagai dream mapping agenda sekaligus strategi dalam

mensukseskan tujuan dari Rumah Tahfidz Kiai Marogan.

Program besar yang ada hanya menjadi acuan perencanaan, untuk

memudahkan pelaksanaannya dilakukan rapat bulanan. Fungsi rapat ini

untuk lebih memerinci program besar yang telah dibuat sebelumnya. Jika

dalam program besar itu belum ditentukan sasaran ataupun hal tehnis

lainnya, maka dalam rapat bulanan ini sudah ditentukan pelaksanaan

tehnisnya.

Dalam tahap perencanaan ini, pengasuh memanfaatkan peluang

yang ada. Contohnya, pada bulan Ramadhan maka diadakanlah Kantin

(Kajian Rutin) Ramadhan yang mengkaji berdasarkan tema-tema yang

ditentukan. Pada hari-hari libur sekolah, maka Rumah Tahfidz Kiai

Marogan mengadakan “Pesantren Liburan bersama Rumah Tahfidz” dan

lain sebagainya. Pengasuh melihat peluang komunikasi yang baik terutama

pada hari-hari tertentu untuk beradaptasi kepada santri maupun masyarakat

setempat.

Page 51: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

41

Perencanaan dan juga pembangunan jaringan komunikasi dengan

pihak pendukung semisal Ustadz Yusuf Mansur serta pihak Yayasan KIAI

MAROGAN sangat dijaga dengan baik. Hal ini tentu menghasilkan

peluang yang lebih besar demi terwujudnya Rumah Tahfidz Kiai Marogan

menjadi sahabat al-Qur‟an.

b. Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan, maka

langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi tersebut. Dalam tahap ini

sangat dibutuhkan komitmen dan kerjasama dari seluruh unit, tingkat dan

anggota organisasi. Para pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan

sebagaimana dijelaskan pada tahap perencanaan, setelah mengkonsep

agenda dan rencana komunikasi baik dengan santri maupun masyarakat,

mereka melakukan tindak lanjut dengan menyelenggarakan program-

program tersebut. Hal ini tetu disambut dengan baik oleh pihak

masyarakat. Karena selain keunikan konsep acara dengan komunikasi

yang menarik, pihak pengasuh juga mendatangkan orang-orang yang

berkompeten dibidangnya meskipun dari jauh.

Pada acara Kantin Ramadhan misalnya, pengasuh mengundang para

pakar tahsin, tilawah, tahfidz dan lainnya untuk menumbuhkan antusiasme

siswa dalam mengkaji Islam serta al-Qur‟an dan meningkatkan

Tahfidznya. Selain menyuguhkan para pakar, melalui komunikasi dalam

program-program tersebut, pengasuh menyampaikan metode-metode yang

efektif dalam menghafal, hal ini untuk memudahkan para santri dan

Page 52: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

42

peserta untuk menghafal al-Qur‟an. Karena sesungguhnya upaya

menghafal dengan dukungan dan motivasi dari oranglain akan membantu

penghafal baik secara psikologis maupun secara fashahah dalam hafalan.

Keterbukaan komunikasi dengan khalayak tidak saja dari masyarakat

setempat namun juga pada media massa menjadikan Rumah Tahfidz Kiai

Marogan lebih dikenal.

c. Evaluasi Strategi

Tahap akhir dari strategi adalah evaluasi implementasi strategi. Hal ini

diperlukan utntuk mengukur seberapa besar keberhasilan yang telah

dicapai dan seberapa besat kegagalan yang diperoleh. Dengan mengetahui

tingkat keberhasilan dan tingkat kegagalan dari program yang dilakukan

hal ini bisa menjadi tolak ukur untuk menetapkan tujuan berikutnya.

Sehingga pada pelaksanaan program selanjutnya bisa berjalan dengan

baik.

Pada tahap evaluasi ini, pengasuh biasanya menyelenggarakan

rapat evaluasi setelah terlaksananya suatu agenda. Rapat ini juga berfungsi

untuk mengukuhkan semangat ukhuwah antara pengasuh. Selain itu, rapat

ini tentu juga untuk membahas kekurangan pada agenda sebelumnya.

Dengan begitu komunikasi yang terjalin diantara pengasuh dan tim

pelaksana tidak retak. Komunikasi yang santai dan menghibur

dikembangkan pada tahap evaluasi ini. Penghargaan kepada tim pelaksana

juga dibangun dan dipupuk demi terjalinnya komunikasi yang harmonis

dikalangan mereka.

Page 53: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

43

2. Komponen Komunikasi

Komponen Komunikasi yang terdapat di Rumah Tahfidz Kiai

Marogan adalah sebagai berikut:

a. Sumber: Strategi Komunikasi yang telah ditetapkan pengasuh

Rumah Tahfidz Kiai Marogan

b. Komunikator: Pengasuh, termasuk juga para instruktur tahfidz

(ustadz)

c. Pesan: Diantaranya nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur‟an

dan kiat-kiat bersahabat dengan al-Qur‟an

d. Saluran: Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan banyak

memanfaatkan media komunikasi, baik itu koran, majalah buku

dan televisi

Di masjid Kyai Marogan kita dapat melihat beberapa orang remaja

sedang menghafalkan al-Qur`an, di bawah bimbingan beberapa orang guru.

Mereka adalah murid kelas IV dan kelas V Rumah Tahfidz. Dengan suara

mereka yang lembut, mereka menghafal ayat demi ayat al-Qur`an, sambil

kepala mereka bergoyang-goyang mengikuti irama bacaan. Sungguh

pemandangan yang sangat sedap dipandang. Sementara itu, dengan mata

terpejam, seorang laki-laki berwajah jernih, berkumis dan berjenggot tebal,

memakai peci, menyimak hafalan murid-muridnya. Tentu saja semuanya

dilakukan di luar kepala.

Pemandangan menarik di dalam masjid ketika jam tahfizh masuk

anak-anak secara teratur kumpul di kelompoknya masing-masing membentuk

Page 54: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

44

sebuah lingkaran. Seluruhnya berjumlah 2 kelompok putera dan 2 kelompok

puteri. Satu kelompok terdiri dari 5 hingga 5 orang anak.

Ketika “menyetorkan” hafalan, seorang murid duduk bersila di

hadapan gurunya yang duduk bersila sambil bersandar di tiang masjid. Lutut

mereka saling bersentuhan, dan dengan suara pelan tetapi sangat jelas, sang

murid membacakan ayat demi ayat yang sudah dihafalnya di rumah.

Anak-anak yang berusia belasan tahun terlihat baru memulai hafalan

mereka. Dari bibir mereka meluncur ayat-ayat al-Qur`an dengan makhraj

yang bagus. Panjang-pendeknya lafal, mereka ucapkan dengan tepat,

sehingga membentuk irama yang muncul bagaikan air mengalir, alamiah, dan

tidak dibuat-buat. Makhraj dan tajwid, memang merupakan syarat utama

yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum seorang anak memulai kegiatan

menghafalal-Qur`an. Untuk itu, terdapat beberapa orang guru yang secara

khusus mengajar tahsin Qur`ani.

Seorang murid memperoleh bimbingan tiga kali dalam sehari,

dilakukan antara waktu Maghrib dan Isya‟, Subuh hingga terbit fajar, dan

ba‟da Zuhur. Bimbingan di masjid Kyai Marogan itu, biasanya hanya

merupakan pengecekan terhadap Hafalan para murid. Sebab, pada hari

sebelumnya, guru memberikan tugas kepada mereka untuk menghafalkan

sekian ayat, yang kemudian mereka “setorkan” kepada gurunya di masjid

pada waktu yang telah ditetapkan. Artinya, kegiatan menghafal al-Qur`an itu

sendiri mereka lakukan di kamar, di atas perahu Ketek, dan taman, sedangkan

yang di masjid hanya “setoran”.

Page 55: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

45

Para murid harus terlebih dahulu “kawin” dengan al-Qur`an. Artinya,

dia harus memiliki mushaf khusus dan tidak boleh menghafal dengan

berganti-ganti mushaf. Dia harus hafal jumlah halaman mushafnya, jumlah

ayat dalam setiap juz dan halaman, dan mesti hafal pula awal dan akhir setiap

ayat yang terdapat dalam setiap halaman.

Langkah pertama menghafalal-Qur`an di Rumah Tahfidz, siswa

menghafal surah-surah pendek yang termasuk di Juz „Amma dan surah-surah

pilihan seperti Al-Waqi‟ah, Ar-Rahman, Yasin dan al-Mulk. Hal ini bertujuan

untuk membiasakan para siswa menghafal secara bertahap dari surah pendek

baru kemudian masuk ke surah panjang yang berada di bagian depan mushaf.

Kebiasaan ini juga terjadi di beberapa lembaga tahfizhul al-Qur`an

terutama pulau Jawa. Sebelum memulai menghafal surah al-Baqarah,

diharuskan terlebih dahulu menghafal surah-surah tertentu sebagai

pendahuluan atau warming up: Surah al Sajdah, Surah Yasin, Surah al

Dukhan, dan Surah al Mulk. Akan tetapi, kebiasaan ini tidak berlaku mutlak.

Dalam satu hari murid diharuskan menghafal minimal 3 ayat. Metode

yang diterapkan untuk menghafal adalah musyafahah (terlebih dahulu

mengikuti bacaan guru kemudian membacanya dengan benar). Selain itu

dengan metode auditori yaitu mendengarkan bacaan imam Masjidil Haram

lewat al-Qur`an digital dan dvd Combo secara berulang-ulang hingga hafal.

Sedangkan dalam melakukan muraja‟ah (mengulang hafalan) siswa

diajak melakukan latihan atau exercise menulis ayat yang telah dihafal di atas

kertas kosong. Selain itu agar lebih mengasyikkan, siswa diberikan lembaran

latihan berupa al-Qur`an yang tinggal diisi kata bantunya seperti mengisi TTS

Page 56: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

46

(Teka-Teki Silang). Dalam mengulang hafalan, murid cukup membaca kata

bantu ayat di depan, di tengah dan di ujung, kemudian menyambungkannya

berdasarkan hafalan yang dimiliki. Metode ini dikembangkan di Rumah

Tahfidz ini karena pernah dipraktekkan oleh Ustaz Yusuf Mansur dan sudah

terbukti mampu memperlancar hafalan.

3. Media Komunikasi

Media berasal dari bahsa latin madius yang berarti tengah, perantara atau

pengajar. Assosiation for Education and Communication Tehnology (AECT)

mengartikan media sebagai salah satu bentuk yang dipergunakan untuk proses

transmisi informasi. Sedangkan Educatn Assosiation mendefinisikan sebagai

benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta

instrument yang dipergunakan dengan baik dalam dalam kegiatan apapun dan

dapat mempengaruhi efektifitas program intruksional.1 Jadi, media merupakan

salah satu fakor terjdinya komunikasi. Sebuah komunikasi akan berjalan efektif

bila antara komunikator dan komunikan juga pesan yang disampaikan tidak terjadi

gangguan.

Media komunikasi yang digunakan oleh Rumah Tahfidz Kiai Marogan

sangatlah banyak, diantaranya adalah:

a. Media Cetak

1. Koran

Kegiatan Rumah Tahfidz Kiai Marogan beberapa kali dimuat di

koran setempat. Hal ini mengisyaratkan bahwa Rumah Tahfidz Kiai

1 Asnawir, M. Basyiruddin Usman, Madia Pembelajaran, (Jakarta: PT. Intermasa, 2002),

cet ke-1, h. 11.

Page 57: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

47

Marogan selalu menjalin komunikasi yang baik dengan media dalam

hal ini koran. Tentu hal ini sangat baik guna mengenalkan kegiatan-

kegiatan Rumah Tahfidz Kiai Marogan sehingga mensyiarkan tujuan

kegiatan Rumah Tahfidz Kiai Marogan .

Koran merupakan salah satu media massa yang berperan penting

dalam pendistribusian informasi kepada khalayak. Selain karena

kontennya yang faktual, penerbitan surat kabar juga terjadi secara

periodik sehingga masyarakat akan lebih mudah untuk mengakses.

Olah karena itu, pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan menjalin

komunikasi yang baik dengan para jurnalis koran lokal

Banyak sekali kegiatan Rumah Tahfidz Kiai Marogan yang dimuat

di koran, diantara program yang diliput adalah tentang konseling gratis

di masjid Muara Ogan, mengajar via teleconference, dan da‟i cilik yang

sedang unjuk kebolehan.

2. Majalah

Sepak terjang pengasuh dalam upaya membentuk generasi generasi

al-Qur‟an tidak hanya sebatas wilayah Muara Ogan atau bahkan

palembang saja. Namun juga merambah ke luar negri yakni di

hongkong. Kerjasama yang dijalin erat dengan ustadz Yusuf Mansur

menambah luasnya komunikasi bagi pengasuh sendiri.

Kegiatan tersebut pernah dimuat di majalah Hidayah pada Maret

2012. Kelebihan Majalah diantaranya adalah informasi di dalamnya

lebih jelas dan mampu menjelaskan hal-hal yang bersifat kompleks

Page 58: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

48

ataupun investigatif. Dan karena disertai gambar atau foto, hal ini bisa

memperjelas isi berita yang ditampilkan.

3. Buku-buku

Selain melalui berbagai media di atas, pengasuh Rumah Tahfidz

Kiai Marogan juga mengarang beberapa buku tentang metode

menghafal dan buku-buku yang berkaitan dengan al-Qur‟an. Tentunya

hal ini bisa dimaksudkan untuk membangun generasi Qur‟ani dan

menjadikan lebih banyak lagi generasi sahabat Qur‟ani.

Dalam setiap bukunya tentu memuat profil penulis dan juga

mengulas profil singkat Rumah Tahfidz Kiai Marogan . Diantara buku-

buku yang telah diterbitkan ialah:

Kiat Jitu Bersahabat dengan al-Qur‟an

Quantum Tahfidz

Manaqib Kiai Marogan

4. Mimbar

Ceramah dan seminar tentang tahfidz al-Qur‟an merupakan hal

yang biasa diselenggarakan oleh Rumah Tahfidz Kiai Marogan . Oleh

karena itu, para warga masyarakatpun sering mengundang pihak Rumah

Tahfidz Kiai Marogan baik pengasuh maupun santrinya untuk

tausyiyah ataupun sekedar melantunkan ayat al-Qur‟an pada acara-

acara besar warga maupun instansi lembaga pemerintahan dan suasta.

Komunikasi melalui media mimbar dengan warga masyarakat ini

sengaja dibuka oleh pengasuh agar melestarikan hidupnya al-Qur‟an di

Page 59: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

49

tengah masyarakat. Syi‟ar yang terus menerus diharapkan mampu

menjadikan generasi yang bersahabat dengan al-Qur‟an.

5. Ceremonial

Media komunikasi melalui ceremonial sangat sering dilakukan.

Dari hal-hal kecil semisal bersilaturami dengan warga pada acara-acara

mereka, sampai menyelenggarakan acara-acara berskala besar semisal

gagasan Pesantren Ramadhan al-Qur‟an, Pekan Baca Rumah Tahfidz,

penyelenggara Wisuda Akbar para Huffadz al-Qur‟an se-Sumatera

Selatan dan lain sebagainya.

6. Televisi

Beberapa kali pengasuh diundang untuk berbicara mengenai

tahfidz al-Qur‟an di saluran TV. Semisal TVRI Palembang dan TV

Lokal lainnya, kesempatan itu juga dipergunakan untuk memper-

kenalkan Rumah Tahfidz Kiai Marogan, dengan begitu diharapkan para

pemirsa mengetahui bahwa dengan mendekatkan diri pada Allah dan

menjadikan al-Qur‟an sebagai sahabat dalam kehidupan keseharian

mampu menjadikan hidupnya lebih bermakna.

7. Internet

Rumah Tahfidz Kiai Marogan juga mensosialisakisakan kegiatan-

kegiatannya di laman website dan melalui internet terutama media

jejaring sosial sebagai alat untuk memperkenalkan Rumah Tahfidz Kiai

Marogan dan berkomunikasi dengan masyarakat secara umum. Di sana

dimuat berita-berita serta program yang diselenggarakan oleh pihak

Rumah Tahfidz Kiai Marogan.

Page 60: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

50

Melalui media internet ini, komunikasi pengasuh Rumah Tahfidz

Kiai Marogan dengan komunikan dapat berjalan efektif, karena

komunikan dapat langsung berinteraksi langsung dengan dengan

komunikator dan memberikan respon terhadap kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan.

Alamat websitennya adalah www.rumahtahfidzterapung,

sedangkan Facebooknya adalah Rumah Tahfidz Terapung, dan

twitternya @rtahfidzterapung.

B. Analisis Swot

Analisis Swot merupakan analisis lingkungan internal dan analisis eksternal

organisasi, Hasil dari analisis SWOT ini dapat menunjukkan kualitas dan

kuantitas posisi organisasi dengan sejumlah kemampuan inti, bila resultansi

kekuatan dan kelemahannya posititf yang kemudia memberikan rekomendasi

strategis terhadap strategi perusahaan serta rekomendari funsional kebutuhan atau

modifikasi sumber daya organisasi.2

Untuk menganilisis strategi Pengasuh Rumah Tahdiz Kiai Marogan penulis

menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari :

1. Strenght (Kekuatan)

Kekuatan merupakan keuntungan yang dimiliki oleh suatu

oreganisasi kekuatan yang dimiliki oleh suatu lembaga. Dari beberapa

keberhasilan yang telah dicapai oleh Pengasuh dalam membangun

Generasi Sahabat Qur‟ani, hal ini tidak terlepas dari beberapa kekuatan

2 Ismail Yusanto dan M. Karabaet, Manajemen Strategis Perspeltif Syariah, H. 29

Page 61: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

51

internal dan eksternal yang dimiliki oleh Rumah Tahfidz Kiai

Marogan, diantara kekuatan internal tersebut adalah:

a. Komunikator

Jaringan komunikasi yang dikembangkan oleh pengasuh

selaku komunikator merupakan salah satu faktor yang sangat

mendukung adanya upaya membangun generasi sahabat al-Qur‟an.

Kepercayaan masyarakat terhadap komunikator turut mempegaruhi

tingkat kesuksesan dan harmonisasi komunikasi yang dibangun

oleh komunikator. Selain itu, keahlian mumpuni yang dimiliki oleh

pengasuh juga turut mendukung daya tarik baik santri dan

masyarakat.

b. Nama Kiai Marogan

Kiai Marogan merupakan tokoh setempat yang sangat

dihormati. Masagus KH. Abdul Hamid alias Kiai Marogan, sosok

ulama pelopor dakwah di Bumi Kesultanan Palembang

Daarussalam. Julukan Kyai Marogan pun diambil dari kata Muara

Ogan atau muara sungai Ogan. Beliau adalah da‟i yang

mengajarkan keislaman pada masanya. Meskipun beliau telah

meninggal, namun makamnya tetap dikunjungi orang-orang sampai

sekarang. Tempat Rumah Tahfidz Kiai Marogan yang berdekatan

dan menggunakan nama beliau turut mempengaruhi kepercayaan

masyarakat pada Rumah Tahfidz Kiai Marogan ini.

Page 62: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

52

c. Sarana

Adanya sarana yang memungkinkan para santri untuk

menetap juga merupakan faktor pendukung pembinaan dikalangan

remaja ini dalam peningkatkan tahfidz. Sarana yang disediakan

juga tidak memungut biaya yang besar dan tempatnya merupakan

tempat yang nyaman untuk menghafal.

2. Wekaness (Kelemahan)

Kelemahan merupakan keterbatasan yang dimiliki oleh suatu

organisasi. Kelemahan yang dimiliki oleh suatu lembaga. Pengasuh

Rumah Tahfidz Kiai Marogan memiliki beberapa kelemahan, diantara

kelemahan tersebut adalah kurang baiknya komunikasi yang terjalin

antara tim pengasuh dan para instruktur tahfidz (ustadz) akan tetapi

kelemahan ini tidaklah dijadikan sebagai penghambat dalam

menjalankan organisasinya. Beberapa kelemahannya yaitu;

a. Dari tim pengasuh itu sendiri, yang rentan menghadapi situasi

karyawan sakit atau berhenti.

b. Lahan disekitarnya menjadi sempit. Sehingga untuk

pengembangan bangunan secara fisik sangant sulit dilakukan.

3. Opportunity (peluang)

Peluang merupakan situasi yang menguntungkan bagi suatu

lembaga. Peluang yang dimiliki oleh Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai

Marogan diantaranya :

Page 63: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

53

a. Banyaknya minat masyarakat yang ingin memperdalam

pengetahuan agama umumnya dan khususnya pengetahuan

mengenai kitab al-Qur`an, baik itu membaca, memahami dan

menghapalnya serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-

hari.

b. Lokasi yang strategis dipinggir Sungai Musi dan Muara Ogan

serta tak jauh dari stasion kereta api membuat Rumah Tahfidz

Kiai Marogan mudah untuk diakses masyarakat dari penjuru

daerah.

c. Dukungan Masyarakat, baik itu lembaga/instansi pemerintah dan

swasta, anggota majelis taklim maupun masyarakat secara umum.

Dukungan mereka baik itu berupa donasi, dukungan kegiatan

maupun lainnya sangat membantu keberlangsungan kegiatan

Rumah Tahfidz Kiai Marogan.

4. Threaths (Tantangan)

Tantangan merupakan keadaan yang sangat tidak menguntungkan

suatu lembaga, adapun tantangan yang dihadapi oleh Rumah Tahfidz

Kiai Marogan yaitu banyaknya rumah tahfidz yang lahir, setiap

lembaga ingin menonjolkan setiap program, jadi timbul persaingan

antara lembaga untuk merekrut santri. Maka pengasuh Rumah Tahfidz

Kiai Marogan harus berinovasi dalam mengelola segala kegiatan

lembaga, agar kepercayaan masyarakat terhadap Rumah Tahfidz Kiai

Marogan terbangun dengan baik.

Page 64: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

54

C. Strategi Alternatif untuk Dilaksanakan

Dari uraian sebelumnya setelah menggunakan analisis SWOT, tampak

bahwa Rumah Tahfidz Kiai Marogan dalam menjalankan organisasinya

memerlukan strategi alternatif untuk mengantisipasi kelemahannya.

Berikut strategi altrnatif yang sebaiknya dilakukan Pengasuh Rumah

Tahfidz Kiai Marogan.

1. Untuk mensiasati masalah tim pengasuh Rumah Tahfidz yang rentan

menghadapi situasi pengasuh/santri sakit atau berhenti maka perlu

menjaga kebersihan lingkungan dan cek kesehatan secara berkala,

dan untuk mengantisipasi pengasuh/ustadz berhenti maka diperlukan

komunikasi non formal terhadap mereka, dan kesejahteraan mereka

juga perlu diperhatikan.

2. Untuk menghadapi masalah lahan yang sempit, bisa disiasati dengan

membangun sarana bangunan vertikal ke atas. Hal ini tentu

memerlukan dana yang tidak sedikit, dengan memanfaatkan

dukungan masyarakat Pengasuh Rumah Tahfidz bisa menyebarkan

sertifikat wakaf bangunan kepada para donatur dari masyarakat

maupun instansi yang selama ini banyak mendukung kegiatan

Rumah Tahfidz Kiai Marogan.

Page 65: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

55

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam skripsi ini, maka

dapat disimpulkan bahwa:

1. Strategi komunikasi Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan yang

diterapkan di Rumah Tahfiz Kiai Marogan Palembang dapat berjalan

efektif. Hal ini bisa dilihat dikarenakan indikator-indikator yang

mempengaruhinya:

a. Kekuatan: Nama Besar Kiai Marogan dan Yusuf Mansur, Pengasuh

merupakan komunikator ulung dan memiliki jaringan yang luas,

Sarana pendukung, dan dukungan masyarakat

b. Kelemahan: Komunikasi yang terkadang kurang baik antara pengasuh

dengan tim instruktur tahfidz, penambahan sarana gedung yang

terkendala keterbatasan lahan

c. Peluang: kedekatan Pengasuh dengan pelaku media berjalan baik,

sehingga setiap kegiatan yang dilaksanakan tercover oleh media.

d. Tantangan: Dibutuhkan inovasi dan kreatifitas yang lebih agar

kepercayaan masyarakat dapat terus terjaga

2. Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan memanfaatkan berbagai media

untuk lebih memasyarakatkan nilai-nilai al-Qur`an, mulai dari koran,

majalah, televisi, maupun lewat ceramah melalui mimbar dan acara-acara

seremonial, serta tak ketinggalan pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan

Page 66: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

56

juga memanfaatkan jejaring sosial. Hal ini menjadi lebih efektif dan dapat

pula memperluas jangkauan audiens atau mad’unya dalam membangun

generasi sahabat Qur’ani dibandingkan cara-cara tradisional yang biasanya

hanya melalui ceramah-ceramah melalui mimbar saja.

B. SARAN

Secara keseluruhan strategi komunikasi yang dilakukan oleh

Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan dalam membangun generasi Sahabat

Qur’ani sudah cukup baik, namun ada beberapa poin kelemahan yang perlu

diperbaiki oleh pihak lembaga, diantaranya:

1. Menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak mutlak

diperlukan, karena melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang

sangat rentan terjadi miss communication yang dapat menyebabkan

maksud yang baik dapat diartikan berbeda oleh orang lain.

2. Meskipun sarana dan pra sarana saat ini sudah cukup membantu bagi

terlangsungnya kegiatan di Rumah Tahfidz Kiai Marogan, namun

masih diperlukan penataan dan penambahan infrastruktur yang lebih

baik. Hal ini diperlukan guna menciptakan pola komunikasi antara

pengasuh, para asatidz (ustadz-ustadz pendamping santri) dan para

santri bisa berjalan lebih baik dan teratur. Sehingga proses membangun

generasi sahabat Qur’ani bisa terwujud.

3. Dengan banyaknya teori komunikasi yang ada, setidaknya penulis

berharap Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan dapat menerapkan

teori tersebut dalam membuat strategi komunikasi serta

Page 67: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

57

mengaplikasikannya dengan baik dan berkelanjutan. Sehingga proses

kegiatan dapat berjalan lancar dan berkelanjutan. Jika hal ini tidak

dilakukan maka teori yang ada akan sangat sia-sia dan pelaknanaanya

pun tidak sesuai dengan tujuan yang direncanakan.

Page 68: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

58

DAFTAR PUSTAKA

Arni, Muhammad. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Asnawir, M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Intermasa,

2002, cet ke-1.

Efendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 1992.

Fadilah, Syarif, Strategi Komunikasi Program Pembibitan Al-Qur’an Daarul

Qur’an Dalam Mensosialisasikan Program Sedekah Produktif Tangerang:

Tidak Diterbitkan, 2011

Fathullah, Lutfi. Menanti Alumni SDIT Jadi Menteri. Jakarta: al-Mughni Press,

2007.

Fisher, Aubery. Teori Komunikasi. Bandung: Remaja Karya, 1986

Kamil, Ahmad. Hukum Perlindungan dan pengangkatan Anak di Indonesia.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.

Lubis, Zainuddin. Pola Komunikasi Ustadz Ali Fahrudin, MA. dalam Pembinaan

Tahfizhul Qur`an. Tangerang: Tidak Diterbitkan: 2009

Masagus Fauzan Yayan, Kiat Jitu Bersahabat dengan Al-Qur`an. Palembang:

CSQ, 2011

------------------------------, Manaqib Kiai Marogan. Palembang: RTKM, 2012.

------------------------------ dan Wajdi, Farid. Quantum Tahfidz, Palembang: YKM

Press, 2010

Morissan, Andi Corry Wardhany, Teori Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia,

2009.

Murtopo, Ali. Strategi Kebudayaan. Jakarta: Center for Strategic and

Internasional Studies-CSIS, 1978.

Nawawi, Hadari. Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang

Pemerintahan. Yogyakarta: Gadjah Mada Press, 2000

Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkifirmansyah, Manajemen Strategi, Sebuah

Konsep Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI,

1999

Pustaka Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Page 69: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

59

R. David, Fred. Manajemen Strategi Konsep. Jakarta: Prenhalindo, 2002.

Steinner, George. dan Minner, John. Manajemen Strategi. Jakarta: Erlangga, 1999

Susanto, Astrid S. Komunikasi Dalam teori dan Praktek. Bandung: Bina Cipta,

1998

Tjokroamidjojo, Bintoro. Teori dan Strategi Pembangunan Nasional. Jakarta:

Haji Masagung, 1988

Vivian, John. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana, 2008

Wajdi, Farid. Tahfiz al-Qur`an dalam Kajian Ulumul al-Qur’an (Studi Atas

Berbagai Metode Tahfiz). Tangerang: Tidak Diterbitkan, 2008

Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara, 2002

Yusanto, Ismail dan M. Karabaet, Manajemen Strategis Perspektif Syariah, H. 29

Zuhdi, Muslim. Dakwah di Palembang; Memahami Penyebaran dan

Perkembangan Dakwah di Kecamatan Kertapati Kota Palembang,

Palembang

Media Massa:

Harian Seputar Indonesia, Menikmati Musi Sambil Menghafal al-Qur’an, Edisi

11, April 2011

Harian Sumatera ekspres, Jumat, 16 September 2011

Majalah Hidayah, RTKM Laboratorium al-Qur`an Di Palembang, Oktober 2010

Profil Lembaga Rumah Tahfidz Kiai Maroga Palembang

Sriwijaya Post, Menuju Palembang Darussalam Religius, 18 Juni 2010

Yusuf Mansur dalam ceramahnya di televisi ANTV, 12-06-2012.

Page 70: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

PENGURUS RUMAH TAHFIDZ KIAI MAROGAN

DEWAN PEMBINA :

Masagus Amancik Ujang Masagus Memet Ahmad, SE (Ketua Yayasan Masjid Kiai Marogan) Masagus A. Fauzi, S.Pd, MM (Ketua Yayasan Kiai Marogan) Ustadz Hidayatullah HT (Pengasuh Majelis Dzikir Riyadhul Jannah) Ustadz Kemas Muhammad Ali (Ketua Majelis Dhuhaa Nasional Cabang Palembang) Masagus Fauzan Yayan, SQ, S.Sos.I (mudir)

DEWAN PENGURUS :

Pengasuh: Umi Cholifah, S.Pd Sekretaris: Mia Na Bendahara: Anharuddin Operasional: Masagus A. Mahdi Humas: Darnansyah, S.Kom, MM

DEWAN ASAATIDZ :

Ustadz Usman (Koordinator Tahfidz) Ustadzah Sefri Yunita Ustadzah Nanda Ustadz Abdurrahman Ustadz Masykuri Ustadz Adil Ustadz Padri (asisten) Ustadz Yogi (asisten)

Page 71: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

JADWAL KEGIATAN HARIAN

RUMAH TAHFIDZ KIAI MUARA OGAN

NO PUKUL NAMA KEGIATAN KETERANGAN

1 04.00 – 04.30 Sholat tahajud Masjid

2 04.45 – 05.15 Sholat shubuh Masjid

3 05.15 – 06.10 Setoran (Muraja`ah) Pondok Tahfiz

4 06.10 – 07.30 Sarapan Pagi, Mandi, Persiapan Sekolah Asrama

5 07.10 – 13.00 S E K O L A H Asrama

6 13.00 – 13.30 Sholat dzhuhur, Makan Siang Masjid

7 13.30 – 14.00 Mengaji Pondok Tahfidz

8 14.00 – 15.00 Istirahat (tidur siang) Asrama

9 15.00 – 15.30 Sholat Ashar Masjid

10 15.30 – 16.30 Setoran (Menambah hafalan Baru) Pondok Tahfiz

11 16.30 – 17.30 Bermain/naik perahu ketek Halaman masjid/sungai

12 17.30 – 18.00 Makan sore, Mandi Asrama

13 18.00 – 18.30 Sholat Maghrib Masjid

14 18.30 – 19.15 Muraja`ah bersama Asrama

15 19.20 – 19.45 Sholat Isya` Masjid

16 19.45 – 21.00 Belajar Asrama

17 21.00 – 04.00 I S T I R A H A T Asrama

Wassalam,

Kepala Rumah Tahfidz Ki Marogan (Umi Cholifah, S.Pd.I)

Page 72: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Masagus A. Fauzan

Nama Panggilan : YAYAN

Ttl : Palembang, 20 Agustus 1981

Pekerjaan : Guru, Trainer, Penulis

Alamat : Jl. Masjid Kyai Muara Ogan RT. 01 No. 28 Kertapati Palembang

30258

Hp : 081388348164

Web-site : www.kiaimarogan.com

Email : [email protected]

FB : masagus fauzan yayan

JENJANG PENDIDIKAN

SD 92 Palembang Tahun 1986-1993

MTS Pon-Pes Raudhatul Ulum, Sakatiga, Inderalaya-OI-Sumsel, 1993-1996

MA Pon-Pes Daarul Rahman, Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta, 1996-1999

S1 Institut PTIQ Jakarta 1999-2006

S2 ICAS-Paramadina (off)

PENGALAMAN ORGANISASI

Ketum Badan Koordinasi Indonesia Bagian Barat (Badko Inbagbar) HMI-MPO

(HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM), Jakarta 2006-2008

Pembina FUMAS (Forum Ukhuwah Mahasiswa Sumatera), Jakarta 2003-2005

Sekjend PMPD (Perhimpunan Masyarakat Palembang Daarussalam), Jakarta 2004-

2006

RIWAYAT PEKERJAAN

Koordinator Club Sahabat al-Quran (CSQ) Jakarta

Pengurus Yayasan Kiai Marogan (YKM) Palembang

Page 73: STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH RUMAH TAHFIDZ KIAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27599/1/BUSTHOMI... · Pengasuh Rumah Tahfidz Kiai Marogan mempunyai beberapa

Pembina Yayasan Riyadushsholihin, Jambi

Trainer Pelatihan Terjemah al-Quran Metode CSQ (Cerdas, Smart, Quantum).

Instruktur Tahfidz SMP-SMA SDQI 2008-2009

Guru Tahfidz SD SDQI tahun ajaran 2008-2009

Mudir Santri Ma’had Aly Daarul Qur’an Bidang Pengembangan Potensi dan Bakat

Dosen STMIK Antar Bangsa, Tangerang

Wartawan Majalah Anak Spesial, Majalah Qur’an Center, Majalah Sahabat Qur’an

KARYA TULIS

Buku Kiat Jitu Bersahabat dengan Al-Quran (YKM & Pemkot Palembang,2008)

Buku Peninggalan Kiai Marogan dalam Menunjang Visit Musi 2008 (Ed.)(YKM & Pemkot

Palembang, 2008).

Buku Ketika Persahabatan Tak Lagi Bersahabat (YKM & SDQI, 2009)

Buku Amaliah Ramadhan (SDQI, 2009)

Buku Quantum Tahfiz; Siapa Bilang Menghapal Al-Quran itu Susah? (SDQI & YKM Press,

2010).

Majalah Sahabat Qur’an, (CSQ, 2008)

Majalah Anak Spesial, (LPAS, 2007-2008)

Majalah Dismag (SDQI, 2009)

AKTIF MENGISI KOLOM DI:

Harian Republika rubrik Hikmah, dan Guru Menulis

Majalah Hidayah kolom Pakar

Harian Sriwijaya Post, mimbar Jum’at

Palembang, 2 Juli 2012

Masagus A. Fauzan, S.Sos.I