STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA …etheses.iainponorogo.ac.id/9068/1/Etheses...
Transcript of STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA …etheses.iainponorogo.ac.id/9068/1/Etheses...
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI
MEDIA INSTAGRAM
(Studi Kasus Pemasaran Produk Pada Akun Instagram @Homedia.id)
S K R I P S I
Oleh:
Riza Ciptaning Puspita Dewi
NIM. 211016023
Pembimbing:
Dr. Ahmad Choirul Rofiq, M.Fil.I.
NIP. 197703082006041001
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2020
i
ABSTRAK
Dewi, Riza Ciptaning Puspita. 2020. Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui
Media Instagram (Studi Kasus Pemasaran Produk Pada Akun Instagram
@Homedia.id ). Skripsi. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.
Pembimbing Dr. Ahmad Choirul Rofiq, M.Fil.I.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Komunikasi Pemasaran, Instagram,
Homedia.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta tentang Toko Homedia yang
memanfaatkan media sosial Instagram dalam mempromosikan produknya dan
telah terbukti meningkatkan omzet penjualan produknya setiap tahun. Sementara
itu secara teoritis, strategi komunikasi pemasaran merupakan upaya untuk
mengenalkan produk pada konsumen yang sangat penting karena berkaitan
dengan keberhasilan yang akan diperoleh penjual baik melalui pemasaran online
maupun pemasaran langsung. Oleh karenanya penelitian ini merumuskan
masalahnya dan tujuan hendak mengetahui: (1) proses komunikasi yang dilakukan
Homedia dalam memasarkan produk melalui media Instagram, (2) faktor-faktor
pendukung dan penghambat yang mempengaruhi Homedia dalam pemasaran
produk serta (3) efektivitas penggunaan media Instagram dalam pemasaran
produk Homedia
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif
dengan pendekatan kualitatif, yaitu menganalisis strategi komunikasi pemasaran
produk yang dilakukan oleh akun Instagram Homedia.id. Peneliti mendapatkan
data tersebut dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) proses komunikasi yang
dilakukan akun Instagram Homedia menerapkan strategi komunikasi yang terarah,
dan mencakup komponen komunikasi (sumber, pesan, media, penerima, efek dan
umpan balik), serta mengaplikasikan prinsip pemasaran 7P (product, price, place
promotion, people, physical evidence dan process). (2) Dalam komunikasi
Homedia juga ditemukan faktor pendukung dan penghambat. Faktor
pendukungnya adalah adanya fitur-fitur Instagram yang beragam, produk
Homedia yang berkualitas, cakupan promosi yang luas, dan efisiensi postingan
Instagram yang dapat dibagikan ke media sosial lain. Sedangkan faktor
penghambatnya adalah adanya pesaing bisnis online lainnya, adanya followers
yang kurang minat dengan postingan Homedia, adanya feedback negatif, dan tidak
adanya hak cipta yang membuat foto atau postingan Homedia dicuri oleh orang
yang tidak bertanggung jawab. (3) Adapun efektivitas penggunaan Instagram
pada pemasaran produk Homedia dibuktikan dengan peningkatan omzet penjualan
setiap tahunnya.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi komunikasi pemasaran adalah salah satu awal dalam rangka
mengenalkan produk pada konsumen yang sangat penting, karena berkaitan
dengan keuntungan yang akan diperoleh penjual. Dalam sebuah komunikasi
pemasaran produk baik melalui online maupun pemasaran langsung, strategi
komunikasi sangatlah perlu dilakukan.1
Seperti internet yang merupakan media pemasaran yang tepat untuk
menjangkau khalayak. Dapat dikatakan, bahwa internet memang sangat
praktis dan mudah digunakan di era digital saat ini. Seiring dengan
perkembangannya, internet mampu melahirkan suatu jaringan baru yang biasa
di kenal dengan sebutan media sosial. Media sosial merupakan sebuah media
online yang memudahkan orang untuk berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wifi, forum dan dunia virtual.
Beberapa situs media sosial antara lain, Blog, Twitter, Path, Facebook dan
Instagram.2
Awalnya media sosial hanya digunakan sebagai sarana berkomunikasi
untuk terhubung dengan teman, rekan kerja dan keluarga. Namun pada
perkembangannya, media sosial tidak hanya digunakan sebatas itu saja. Media
sosial kini banyak digunakan untuk menyebarluaskan atau memberikan
berbagai informasi, mulai dari informasi politik, bisnis, pendidikan, kuliner,
1 A.R. Bulaeng, Komunikasi Pemasaran (Jakarta: Universitas Terbuka, 2002), 33. 2 Rulli Nasrullah, Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017), 11.
1
2
kesehatan, budaya, hiburan, hingga kegiatan promosi produk. Perkembangan
media sosial juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai
transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap
muka atau melalui telepon dan pos, kini jauh lebih mudah karena dilakukan
melalui media sosial. Promosi yang dilakukan perusahaan juga telah
mengalami pergeseran, dimana banyak perusahaan yang beralih dari promosi
melalui media cetak dan elektronik beralih ke promosi melalui media sosial.3
Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya individu, kelompok, dan
perusahaan yang memilih media sosial sebagai media untuk memperkenalkan
profil, membangun interaksi dengan konsumen dan mempromosikan
produknya. Salah satu adalah Instagram, sebuah aplikasi media yang
memungkinkan users untuk mengambil foto, menerapkan filter digital dan
membagikannya. Pengguna Instagram lebih diarahkan kepada perangkat
berjalan, seperti smartphone. Aplikasi yang diluncurkan pada tanggal 6
Oktober 2010 ini awalnya dibuat khusus untuk pengguna iOs. Perusahaan
kemudian melebarkan jangkauannya dengan merilis Instagram for Android
pada April 2012.4
Seperti halnya toko Homedia yang memanfaatkan media sosial
Instagram dalam mempromosikan produknya. Toko yang sudah berdiri sejak 8
Desember 2008 ini awalnya hanya mempromosikan dalam lingkup
pertemanan saja, sehingga sangat sulit untuk memperluas pemasaran produk.
Hal itu seperti yang diutarakan oleh founder Homedia sebagai berikut ini :
3 Ibid. 4 Michelle Wifalin, “Efektivitas Instagram Common Ground,” e-komunikasi, 1 (2016), 2.
3
Awalnya pembeli hanya lingkup pertemanan sekitar rumah.
Promosi pun hanya dari mulut ke mulut. Tetapi semenjak membuat
akun Instagram tahun 2015 orderan produk meningkat hingga
kirim luar kota. Kemudian baru membuat akun Facebook dan
disambungkan ke Instagram. Sebenarnya orderan lewat Facebook
Homedia juga banyak. Namun tidak sebesar orderan di Instagram.
Mungkin karena target market kita adalah kalangan anak muda
yang cenderung menyukai Instagram.5
Penggunaan media Instagram ini merupakan strategi pemasaran yang
efektif dan memberikan keuntungan bagi para penggunanya. Memanfaatkan
fitur-fitur Instagram seperti hastags dan Instagram story juga dapat
meningkatkan penjualan, sebab banyak pengguna yang mencari informasi
melalui media tersebut.
Akun @Homedia.id ini mendisplay setiap produk-produk sendiri yang
dihasilkan dari beberapa konsumen sebelumnya. Pada deskripsi postingan
terdapat informasi mengenai produk, foto konsumen dengan produk, hashtags
produk dan informasi mengenai toko Homedia sendiri. Meskipun promosi
hanya dilakukan melalui media sosial, namun promosi tersebut berhasil
memikat konsumen (followers) untuk membeli produk tersebut, sehingga
produk-produknya laris dibeli konsumen (followers).
Penggunaan media Instagram yang dilakukan toko Homedia membuat
omzet penjualan produk meningkat setiap tahunnya. Kesuksesan pemasaran
yang hanya melalui media sosial Instagram ini tentu terkait dengan strategi
komunikasi pemasaran yang dipakai Homedia. Hal ini menarik peneliti untuk
melakukan penelitian lebih lanjut, karena dari postingan produk Homedia di
5 Wawancara dengan Rindra Sulistiyono, pemilik Homedia, 19 Januari 2020 di Toko
Homedia Madiun.
4
Instagram dapat menarik pembeli (followers) untuk membeli produk tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
tertarik melakukan penelitian dengan judul “Strategi Komunikasi Pemasaran
Melalui Media Instagram (Studi Kasus Pemasaran Produk pada Akun
Instagram @Homedia.Id)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penelitian mencoba
merumuskan permasalahan-permasalahan yang berguna sebagai pijakan
penyusunan skripsi. Jika diajukan dalam bentuk pertanyaan masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan :
1. Bagaimana proses komunikasi yang dilakukan Homedia dalam
memasarkan produk melalui media Instagram ?
2. Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi
Homedia dalam pemasaran produk ?
3. Bagaimana efektivitas penggunaan media Instagram dalam pemasaran
produk Homedia ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang penulis rumuskan, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk menjelaskan proses komunikasi yang dilakukan Homedia dalam
memasarkan produk melalui media Instagram.
2. Untuk menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambat yang
mempengaruhi Homedia dalam pemasaran produk.
5
3. Untuk menjelaskan efektivitas penggunaan media Instagram dalam
pemasaran produk Homedia.
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak kegunaan
baik teoritis maupun praktis. Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis peneliti berharap dapat memberikan informasi
mengenai pengembangan keilmuan dalam bidang komunikasi. Khususnya
memberi informasi mengenai strategi komunikasi pemasaran melalui
media Instagram (studi kasus pemasaran produk pada akun Instagram
@Homedia.id).
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
penulis dan mampu menjadi literatur kepustakaan. Khususnya untuk jenis
penelitian kualitatif yang berkaitan dengan strategi komunikasi pemasaran
melalui media Instagram.
E. Telaah Pustaka
Telah terdapat beberapa penelitian terdahulu yang membahas tentang
tema yang sama :
Pertama, Skripsi Fatimah Bilqis mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul
“Penggunaan Instagram Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam
Meningkatkan Penjualan”. Skripsi tersebut menggunakan metode penelitian
6
deskriptif dalam jenis kualitatif. Skripsi ini dengan penelitian penulis memiliki
kesamaan, yaitu membahas tentang strategi komunikasi pemasaran di
Instagram. Namun yang membedakan penelitian penulis membahas tentang
strategi komunikasi dalam pemasaran produk dari akun Instagram
@Homedia.id. Sedangkan skripsi ini membahas tentang strategi komunikasi
pemasaran pada akun Instagram klinik kopi Yogyakarta dalam meningkatkan
penjualan.6
Kedua, Skripsi Bayu Triguna Putra mahasiswa jurusan Ilmu
Komunikasi Universitas Pasundan Bandung dengan judul “Strategi
Komunikasi Pemasaran Ardasym.Co Melalui Media Sosial Instagram Di Kota
Bandung”. Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan”. Skripsi tersebut
menggunakan metode penelitian deskriptif dalam jenis kualitatif. Skripsi ini
dengan penelitian penulis memiliki kesamaan, yaitu membahas tentang strategi
komunikasi pemasaran di Instagram. Namun yang membedakan penelitian
penulis membahas tentang strategi komunikasi dalam pemasaran produk dari
akun Instagram @Homedia.id. Sedangkan skripsi ini membahas tentang
strategi komunikasi pemasaran Ardasym.Co melalui media sosial Instagram di
kota Bandung.7
Ketiga, Skripsi Ahmad Rifqi Septiawan mahasiswa jurusan Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul
“Strategi Komunikasi Pemasaran Buku dalam Meningkatkan Penjualan
6 Fatimah Bilqis, “Penggunaan Instagram Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam
Meningkatkan Penjualan” (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018). 7 Bayu Triguna Putra, “Strategi Komunikasi Pemasaran Ardasym.Co Melalui Media Sosial
Instagram Di Kota Bandung” (Skripsi, Universitas Pasundan Bandung, 2018).
7
Melalui Media Sosial Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif pada Founder
@Tausyiahku_)”. Skripsi tersebut menggunakan metode penelitian deskriptif
dalam jenis kualitatif. Skripsi ini dengan penelitian penulis memiliki kesamaan,
yaitu membahas tentang strategi komunikasi pemasaran di Instagram. Namun
yang membedakan penelitian penulis membahas tentang strategi komunikasi
dalam pemasaran produk dari akun Instagram @Homedia.id. Sedangkan
skripsi ini membahas tentang strategi komunikasi pemasaran buku melalui
media sosial Instagram @Tausyiahku_.8
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Adapun metode pendekatan yang digunakan oleh penulis disini
adalah metode penelitian kualitatif. Karena metode ini dapat digunakan
untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena
yang kadang kala merupakan suatu yang sulit untuk dipahami secara
memuaskan.9 Pemahaman ini tidak ditentukan terlebih dulu, tetapi
didapatkan setelah selesai melakukan analisis terhadap fenomena sosial
yang menjadi fokus penelitian serta kemudian ditarik kesimpulan berupa
pemahaman umum tentang fakta-fakta tersebut.10
8 Ahmad Rifqi Septiawan, “Strategi Komunikasi Pemasaran Buku dalam Meningkatkan
Penjualan Melalui Media Sosial Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif pada Founder
@Tausyiahku_)” (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018).
9 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Salemba Humanika, 2010),
9. 10 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi (Jakarta:
Rajagrafindo Persada, 2010), 215.
8
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yakni metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan objek
sesuai dengan apa adanya. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan
dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan
karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.11 Penelitian ini
mendeskripsikan tentang strategi komunikasi pemasaran Homedia melalui
media Instagram.
2. Lokasi Penelitian
Objek penelitian ini adalah akun Instagram @Homedia.id.
Lokasinya di Jl. Kertoraharjo gang Montik Selatan Bangunsari Kecamatan
Dolopo Kabupaten Madiun.
3. Sumber Data
Sumber data yang data dimanfaatkan dalam penelitian kualitatif ini
antara lain sebagai berikut:
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh
langsung dari objek penelitian lapangan perorangan, kelompok dan
organisasi. Dalam penelitian ini sumber data diperoleh dari narasumber
atau informan. Posisi narasumber sangat penting sebagai individu yang
memiliki informasi. Narasumber tidak hanya memberikan tanggapan
masalah yang ditanyakan, namun juga memilih selera dalam penyajian
11 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2004), 22.
9
informasi yang dimilikinya.12 Selain itu peneliti dapat menentukan
informan kunci dan juga dapat mencari informan tambahan. Pada
penelitian ini yang menjadi narasumber atau informan adalah:
1) Pemilik atau pendiri Homedia yaitu Rindra Sulistiyono;
2) Admin 1 Homedia yaitu Khoza Inul Muna;
3) Admin 2 Homedia yaitu Rika.
b. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh
dari sumber kedua atas data yang kita butuhkan.13 Dalam penelitian
ini sumber data berupa dokumen atau arsip. Penggunaan dokumen atau
arsip sebagai sumber data dimaksudkan untuk menambah bukti
informasi.14 Pada penelitian ini, sumber data sekunder yang diperoleh
meliputi:
1) Sejarah Homedia;
2) Logo Homedia;
3) Pendidikan founder Homedia;
4) Prestasi founder Homedia;
5) Visi dan misi Homedia;
6) Gambaran produk yang dikeluarkan Homedia.
12 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2003), 122.
13 Ibid.
14 Farida Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa
(Surakarta: 2014), 110.
10
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data penelitian ini dilakukan beberapa
metode pengumpulan data, yaitu sebagai berikut, yakni:
a. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil menatap muka antara
pewawancara dengan narasumber. Data yang diperoleh berupa
persepsi, pendapat, perasaan dan pengetahuan. Agar dalam
pengumulan data berlangsung secara efektif, maka susunlah terlebih
dahulu panduan wawancara.15 Dalam wawancara tersebut yang
menjadi narasumber adalah founder dari Homedia itu sendiri, yaitu
Rindra Sulistiyono, admin 1 Homedia yaitu Khoza Inul Muna dan
admin 2 yaitu Rika.
b. Observasi adalah pengumpulan data dengan melakukan penelitian
secara langsung ke objek penelitian. Data yang diperoleh berupa
gambaran yang ada di lapangan dalam bentuk sikap, tindakan,
pembicaraan, interaksi interpersonal dan lain-lain.16 Observasi peneliti
melihat secara langsung bagaimana kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh Homedia dalam memasarkan produknya di media
Instagram. Khususnya strategi komunikasi pemasaran apa yang dipilih
dalam memasarkan produknya di media Instagram.
c. Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara meminta data
yang telah ada sebelumnya. Dokumentasi ini berupa material yang
15 Husaini Usman Poernomo, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 1996),
138.
16 Ibid.
11
tertulis dan tersimpan.17 Dokumentasi ini dilakukan dengan cara
mengambil foto kegiatan hasil obsevasi dan wawancara di toko
Homedia, struktur organisasi Homedia, produk yang dijual di
Instagram dan lain-lain yang bisa melengkapi data.
5. Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul selanjutnya melakukan proses pengolahan
data dengan menafsirkan data catatan lapangan, arsip wawancara dan
komentar peneliti.18
6. Teknik Analisis Data
Peneliti menganalisa data dengan cara mengumpulkan data-data
terlebih dahulu sebelum diinterprestasikan. Hal ini supaya dapat
mengklarifikasikan secara efisien dan efektif mengenai data-data yang
terkumpul. Tiga unsur dalam kegiatan proses analisa data model Miles dan
Huberman, sebagai berikut:
a. Reduksi Data yaitu bagian dari proses analisis untuk mempertegas,
memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting
dan mengatur data sehingga dapat disimpulkan. Data yang di reduksi
adalah data yang dieroleh dari hasil wawancara yang dilakukan dengan
narasumber.19 Adapun langkah-langkahnya meliputi:
1) Membuat ringkasan;
2) Mengkode;
17 Ibid.
18 Ibid.
19 Sugeng Puji Leksono, Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif (Malang: Kelompok
Intrans Publising, 2016), 152.
12
3) Menelusur tema;
4) Membuat gugus-gugus;
5) Membuat partisi;
6) Menulis memo.20
b. Penyajian Data yaitu susunan informasi dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori dan sebagainya. Sehingga
mempermudah untuk memahami apa yang terjadi serta merencanakan
kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami. Penyajian data
dalam penelitian ini berbentuk teks atau narasi untuk menguraikan
setiap temuan peneliti berdasarkan teori yang digunakan.21
c. Penarikan Kesimpulan yaitu suatu kesimpulan yang diverifikasi
dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali, dengan meninjau
kembali secara sepintas pada catatan lapangan untuk memperoleh
pemahaman yang lebih cepat. Penarikan kesimpulan ini dan verifikasi
ini dilakukan setelah dari lapangan.22
7. Pengecekan Keabsahan Data
Agar data dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan
sebagai penelitian ilmiah, maka perlu dilakukan pengecekan keabsahan
data sebagai berikut :
a. Perpanjang Pengamatan
Data yang diperoleh dicek kembali benar atau tidak serta ada
perubahan atau tetap. Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam
20 Ibid.
21 Ibid.
22 Ibid.
13
pengumulan data. Perpanjang keikutsertaan peneliti akan
memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang
dikumpulkan.23
b. Meningkatkan kecermatan dalam penelitian
Untuk meningkatkan kecermatan bisa dilakukan dengan membaca
buku referensi, hasil penelitian terdahulu ata dokumen-dokumen
terkait. Kemudian data ditelaah secara terperinci.24
c. Triangulasi
Triangulasi dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan yang
bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan
sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan
data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti juga
mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data.25 Wiliam
Wiersma mengatakan triangulasi diartikan sebagai berikut:
a) Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas
data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber.26
23 M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2012), 320-321.
24 Ibid.
25 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, terj. Tjun Surjaman (Bandung:
Rosdakarya, 2012), 372.
26 Ibid.
14
b) Triangulasi Teknik
Triangulasi tekni digunakan untuk menguji kredibilitas data
yang dilakukan dengan cara mengecek data sumber yang sama
dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh melalui
wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi dan
kuesioner.27
c) Triangulasi Waktu
Triangulagi waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas
data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi
hari pada saat narasumber masih segar, belum ada masalah, akan
memberi data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.28
G. Sistematika Pembahasan
Dalam sistematika pembahasan, peneliti akan menggambarkan alur
bahasan yang relevan mengenai penelitian yang akan ditulis. Pembahasan
dalam penelitian iniakan dibagi menjadi lima bab.
Pada bagian awal sebelum bab pertama, peneliti akan mencantumkan
cover atau halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, halaman
pengesahan, motto, abstrak, kata pengantar, dan daftar isi pada bagian
akhirnya.
BAB I : Pendahuluan. Dalam bab ini penulis memamparkan tentang
pendahuluan sebagai pengantar skripsi yang akan dibahas, mulai dari latar
27 Ibid.
28 Ibid.
15
belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka,
metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Kajian teori. Dalam bab ini membahas mengenai strategi komunikasi,
komunikasi pemasaran dan Instagram.
BAB III : Paparan data. Dalam bab ini membahas mengenai data sesuai
rumusan masalah. Mulai sejarah Homedia Madiun, logo, visi dan misi, produk,
cara order produk, serta penggunan Instagram.
BAB IV : Pembahasan. Dalam bab ini membahas mengenai analisis dari data
yang berisi proses komunikasi Homedia dalam memasarkan produk di
Instagram, faktor pendukung dan penghambat Homedia dalam pemasaran
produk serta efektivitas Instagram dalam pemasaran produk.
BAB V : Penutup. Bab ini membahas tentang kesimpulan penelitian dan
disertai dengan saran yang berdasarkan temuan penelitian, pembahasan dan
kesimpulan penelitian.
16
BAB II
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI
MEDIA INSTAGRAM
A. Strategi Komunikasi
1. Definisi Strategi Komunikasi
Strategi berasal dari bahasa Yunani klasik yaitu “stratos” yang
artinya tentara dan kata “agein” yang artinya memimpin. Jadi strategi
adalah suatu rancangan yang terbaik untuk memenangkan peperangan.
Namun definisi lain mengatakan bahwa strategi merupakan perencanaan
(planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan.1
Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi
sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus
mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Sedangkan
Komunikasi berasal dari bahasa latin communis, yang berarti membuat
kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Jadi komunikasi merupakan usaha penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan.2
Seorang pakar perencanaan komunikasi Middleton membuat
definisi dengan menyatakan strategi komunikasi adalah kombinasi yang
terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari komunikator, pesan,
saluran (media), penerima sampai pada pengaruh yang dirancang untuk
1 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006), 32. 2 Nuraini Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi (Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2012), 55-
56.
16
17
mencapai tujuan komunikasi yang optimal.3 Sehingga peneliti menarik
kesimpulan bahwa strategi komunikasi adalah rancangan komunikasi
melalui tahapan proses komunikasi dalam menyampaikan sebuah
informasi untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.
2. Perumusan Strategi Komunikasi
a. Penemuan dan penetapan masalah;
b. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai;
c. Penetapan strategi komunikasi.4
3. Komponen Strategi Komunikasi
a. Mengenali sasaran komunikasi
Mengenali sasaran komunikasi tergantung pada tujuan komunikasi,
apakah komunikan akan sekedar mengetahui atau agar komunikan
bertindak tertentu.
b. Pemilihan media komunikasi
Komunikator harus memilih dari beberapa media komunikasi
tergantung pada tujuan yang ingin dicapai, pesan yang akan
disampaikan, dan teknik yang akan digunakan.
c. Pengkajian pesan tujuan komunikasi
Ini menentukan teknik yang harus diambil, aakah teknik informasi,
persuasif atau intruksi.5
3 Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi (Jakarta: Rajawali Pers, 2017),
64. 4 Ibid., 105-106. 5 Effendy, Ilmu Komunikasi, 35.
18
Dalam penetapan strategi komunikasi memiliki beberapa hal yang
harus diperhatikan, meliputi:
1) Memilih dan menetapkan komunikator. Dalam berbagai kajian
komunikasi, komunikator menjadi sumber dan kendali semua
aktivitas komunikasi. Komunikator memegang peranan yang sangat
penting. Karena itu jika suatu proses komunikasi tidak berhasil
dengan baik, maka kesalahan utama bersumber dari komunikator.
Adapun syarat yang harus dimiliki seorang komunikator yaitu:
kredibilitas, daya tarik dan kekuatan.6
2) Menetapkan target sasaran. Memahami masyarakat terutama yang
akan menjadi target sasaran itu sangat penting.7
3) Penetapan tim kerja. Untuk melaksanakan suatu proses atau
program komunikasi, diperlukan tim kerja yang handal dan
memahami tugas-tugas komunikasi yang akan dilaksanakan.8
4) Menyusun pesan. Segala sesuatu yang disampaikan oleh seseorang
dalam bentuk simbol yang dipersepsi dan diterima oleh penerima
disebut pesan. Menurut bentuknya, simbol yang disampaikan terdiri
dari dua macam yakni simbol verbal dan symbol non verbal.
Simbol verbal dalam pemakaiannya menggunakan bahasa. Bahasa
ialah seperangkat kata yang telah disusun secara berstruktur
sehingga menjadi himpunan kalimat yang mengandung arti.9 Ada
6 Cangara, Perencanaan, 133. 7 Ibid., 136. 8 Ibid., 172. 9 Ibid., 139.
19
tiga teori tentang bagaimana cara menggunakan bahasa dalam
penyusunan pesan, diantaranya sebagai berikut:
a) Over power’em theory, yakni menunjukkan bahwa bila pesan
seringkali diulang, panjang dan cukup keras, maka pesan itu
akan berlalu dari khalayak;
b) Glamour theory, yakni suatu pesan atau ide yang dikemas
dengan cantik, kemudian ditawarkan dengan daya persuasi,
maka khalayak akan tertarik untuk memiliki ide itu;
c) Don’t tele’em theory, yakni bila suatu ide tidak disampaikan
kepada orang lain, maka mereka tidak akan memegangnya dan
menanyakannya. Karena itu mereka tidak akan membuat
pendapat tentang ide itu.10
5) Memilih media dan saluran komunikasi. Memilih media harus
mempertimbangkan karakteristik isi dan tujuan pesan yang
disampaikan. Media atau saluran komunikasi dibagi menjadi dua,
yaitu:11
a) Media lama, yang meliputi:
(1) Media Cetak. Media ini sangat baik disebarluaskan untuk
mereka yang bisa membaca dan memiliki waktu luang yang
cukup.
10 Ibid., 140. 11 Ibid., 147.
20
(2) Media Elektronik. Media elektronik dapat menembus ruang
dan waktu, sehingga informasinya sangat cepat dan
serentak. Misalnya televisi dan radio.12
(3) Media Luar Ruang. Bentuk-bentuk media luar ruang seperti
spanduk, baliho, reklame, iklan mobil atau kereta api,
electronic board, bendera, umbul-umbul, balon dan iklan
pohon.
(4) Media Format Kecil. Bentuk media format kecil misalnya
buletin, leaflet, selebaran, brosur, poster, kalender, stiker,
pin, blocknotes, dsb.
(5) Saluran Komunikasi Kelompok. Komunikasi kelompok
dapat membangun hubungan sosial dalam bentuk
komunikasi tatap muka, misalnya kelompok arisan,
kelompok tani, rukun tetangga dan sebagainya.
(6) Saluran Komunikasi Publik. Saluran komunikasi publik
biasanya dalam bentuk rumah ibadah, kampanye terbuka di
alun-alun, rapat akbar dan semacamnya.
(7) Saluran Komunikasi Antarpribadi. Saluran komunikasi
antarpribadi antara lain surat menyurat, telepon, sms,
sahabat, teman kantor, anggota keluarga dan tetangga dekat.
(8) Saluran Komunikasi Tradisional
12 Ibid.
21
Adapun tipe komunikasi tradisional antara lain pesta adat,
upacara kelahiran, pesta panen, dan semacamnya.13
b) Media Baru
(1) Internet
Internet singkatan dari International Networking
atau Interconnection Networking yang berarti sebuah
jaringan komputer global yang menghubungkan jutaan
komputer diseluruh dunia, sehingga setiap komputer yang
terkoneksi di dalamnya dapat berkomunikasi atau bertukar
data tanpa dibatasi oleh jarak, waktu dan tempat.14
6) Menguji awal materi komunikasi. Menguji awal (pretesting) materi
komunikasi yang ingin disebarluaskan, dapat dilakukan dengan cara
meminta bantuan tenaga ahli dalam bidang komunikasi, psikologi
massa, agama, bahasa, dan seni (estetika). Ahli komunikasi
diperlukan untuk melihat sejauh mana pesan dan media yang dipilih
bergabung dengan target khalayak yang menjadi sasaran. Ahli
psikologi massa diperlukan guna melihat pengaruh social
psychology komunikasi terhadap khalayak ramai, sedangkan
kalangan ulama diminta pendapat untuk melihat apakah pesan-
pesan yang akan disampaikan tidak melecehkan agama.15
7) Menyusun jadwal kegiatan (time schedule). Menetapkan jadwal
kegaitan (time schedule) untuk suatu program komunikasi harus
13 Ibid., 148-149. 14 Ibid., 150. 15 Ibid., 163.
22
memakai strategi, terutama untuk menghindari kegiatan yang
memiliki gaung lebih besar pengaruhnya dari kegiatan yang akan
kita lakukan.16
8) Menyebarluasan materi komunikasi. Penyebaran media komunikasi
pada prinsipnya berbeda dengan lainnya, tergantung dari sifat,
karakteristik serta jangkauan media tersebut. Misalnya penyebaran
media cetak berbeda dengan penyebaran media elektronik,
demikian halnya dengan penyebaran media elektronik berbeda
dengan media luar ruang (outdoor media) serta media format
kecil.17
9) Mobilisasi followers. Mobilisasi dilakukan dengan menggerakkan
masyarakat untuk bisa mengerti, memahami, dan menerima
program-program yang ditawarkan.18
10) Mengevaluasi komunikasi. Evaluasi ialah perbedaan antara apa
yang dipikiran, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan
sesudah menerima pesan.19
B. Komunikasi Pemasaran
1. Definisi Komunikasi Pemasaran
Komunikasi Pemasaran adalah sarana di mana perusahaan
berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen
secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek
16 Ibid., 169. 17 Ibid., 164. 18 Ibid., 167. 19 Ibid., 165.
23
yang dijual. Bentuk komunikasi pemasaran pada hakikatnya adalah
promosi. Promosi adalah salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
program pemasaran. Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan
rangkaian kegiatan untuk mewujudkan suatu produk, jasa dengan
menggunakan bauran pemasaran (promotion mix) yaitu: iklan
(advertising), penjualan tatap muka (personal selling), promosi
penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat dengan publisitas
(public relation publikity) serta pemasaran langsung (direct
marketing). 20
2. Tujuan Komunikasi Pemasaran
Tujuan utama dari promosi atau komunikasi pemasaran adalah
menginformasikan, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan
pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran. Secara
singkat komunikasi pemasaran berkaitan dengan upaya untuk
mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu
memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian membeli
dan selalu ingat akan produk tersebut.21
Tujuan komunikasi dan pandangan konsumen berkaitan dengan
tahap-tahap dalam pembelian:
a. Menyadari (awareness) produk yang ditawarkan.
b. Menyukai (interest) dan berusaha mengetahui lebih lanjut.
c. Mencoba (trial) untuk membandingkan dengan harapannya.
20 Philip Kloter dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, terj. Bob Sabran (Jakarta:
Erlangga, 2009), 172. 21 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: ANDI, 2008), 221-222.
24
d. Mengambil keputusan (act) membeli atau tidak membeli.
e. Tindak lanjut (follow-up) membeli kembali atau pindah ketempat
lain (merek).22
3. Model Komunikasi Pemasaran
Terdapat model komunikasi pemasaran menurut Mahmud
Machfoedz, yaitu:
2.1 Model Komunikasi Pemasaran Mahmud Machfoedz23
Berikut Penjelasannya:
a. Sumber Informasi yaitu pihak yang mengirim pesan.
b. Pesan yaitu pelaksanaan strategi kreatif. Pesan dapat diungkapkan
dengan berbagai cara, meliputi kata-kata (secara lisan atau tertulis),
diagram, gambar, dan dramatisasi dalam berbagai bentuk.
c. Media yaitu saluran yang digunakan untuk media penyampaian
pesan. Seperti radio, televisi, media cetak, telepon dan hubungan
langsung antara wiraniaga dan konsumen, atau kata-kata yang
diucapkan oleh konsumen.
22 Thamrin Abdullah, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2012), 118. 23 Mahmud Machfoedz, Komunikasi Pemasaran Modern (Yogyakarta: Cakra Ilmu, 2010),
16
25
d. Penerimaan yaitu pihak penerima pesan.
e. Efek yaitu penafsiran penerima atas pesan yang telah disampaikan.
Pesan yang sama dapat ditafsirkan berbeda oleh penerima yang
beragam, yang mempunyai pengalaman, pengetahuan dan
lingkungan masing-masing.
f. Umpan Balik yaitu reson penerima terhadap pesan (feedback).24
4. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah konsep utama dalam pemasaran yang
terdiri dari 7P, yaitu:
a. Product
Product merupakan semua proses yang terlibat dari
pengembangan prototype produk sampai memproduksi barang jadi.
pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat
dari sesuatu yang ditawarkan.25
b. Price
Price merupakan faktor utama penentu posisi dan harus
diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk,
pelayanan dan persaingan. Harga juga unsur bauran pemasaran
yang paling fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat.26
24 Ibid., 17. 25 Keith Butterick, Pengantar Public Relations Teori dan Praktik, terj. Nurul Hasfi
(Jakarta: Rajawali Pers, 2014), 45. 26 Ibid.
26
c. Place
Place merupakan jangkauan tempat menjadi suatu yang harus
dipertimbangkan secara matang (tempat strategis). Namun, dengan
adanya internet saluran distribusi ini mengalami perubahan.
Konsumen dapat berbelanja tanpa harus keluar rumah. Para
produsen harus beradatasi dengan perubahan tersebut agar mampu
bertahan pada situasi pasar yang kompetitif dan dapat
mengantisipasi perkembangan yang akan terjadi selanjutnya.27
d. Promotion
Promotion merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam
aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendali penjual
yang dapat memberikan informasi persuasif yang menarik tentang
produk.28 Adapun alat yang termasuk dalam promosi adalah:
1) Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non individu dengan
sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh
perusahaan non laba serta individu. Berbeda dengan iklan,
periklanan adalah prosesnya, sedangkan iklan adalah
beritanya.29
2) Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain
periklanan, personal selling maupun publisitas. Kegiatan
27 Ibid., 46. 28 Ibid. 29 Hermawan, Komunikasi, 64.
27
yang termasuk promosi penjualan antara lain peragaan,
pertunjukan dan pameran, demonstrasi dan sebagainya.30
3) Publisitas
Publisitas adalah bagian fungsi yang lebih luas. Disebut
juga hubungan masyarakat dan meliputi usaha-usaha untuk
menciptakan dan mempertahankan hubungan yang
menguntungkan antara organisasi dengan masyarakat.31
4) Personal selling
Personal selling adalah interaksi antara individu. Dalam
personal selling terjadi interaksi langsung saling bertemu
muka antar pembeli dengan penjual serta komunikasi
langsung dari kedua belah pihak.32
5) Pemasaran langsung
Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif
yang menggunakan berbagai macam media komunikasi
untuk meningkatkan respon langsung yang bersifat spesifik
atau terukur.33
6) Acara dan pengalaman
Acara dan pengalaman adalah satu cara yang ampuh dalam
menyampaikan pesan sebuah merek dengan mengajak
30 Ibid. 31 Ibid., 65. 32 Ibid. 33 Ibid.
28
pelanggan untuk terlibat dalam sebuah acara yang
diselenggarakan perusahaan.34
e. People
People merupakan semua pelaku yang berperan dalam
penyajian jasa, yaitu karyawan yang berinteraksi dan
mempengaruhi persepsi calon pembeli.35
f. Physical Evidence
Physical evidence merupakan bukti fisik kualitas jasa yang
dapat dilihat calon pembeli, seperti dekorasi, brosur, seragam
karyawan, ruang tunggu dan bentuk bangunan yang berperan
penting dalam meyakinkan pelanggan.36
g. Process
Process merupakan semua prosedur yang digunakan untuk
penyampaian jasa, meliputi kecepatan dan kemudahan, ketepatan
dan tanggap terhadap keluhan pelanggan.37
34 Ibid.
35 Ratih Hurriyati, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen (Bandung: Alfabeta, 2005),
62.
36 Tjiptono, Strategi, 272.
37 Buchari Alma, Kewirausahaan (Bandung: Alfabeta, 2006), 338.
29
Gambar 2.2 Bauran Pemasaran38
Jadi, Strategi Komunikasi Pemasaran adalah strategi atau
rancangan yang digunakan oleh suatu perusahaan atau individu guna
mencapai target pemasaran melalui berbagai jenis media atau komunikasi.
5. Efektivitas Pemasaran
Konsep dan aplikasi yang sering dipakai dalam pemasaran
Internet dikenal dengan e-commerce (perdagangan elektronik) yang
mengandung aspek:
a. Mempersiapkan pelanggan untuk transaksi penjualan;
b. Memfasilitasi transaksi yang sebenarnya;
c. Mengelola setiap tindak lanjut penjualan.39
Efektivitas perencanaan bisnis via internet tergantung dari
kemampuan mengidentifikasi kebutuhan pasar yang jelas, sensitivitas
terhadap persaingan dari semua sumber, kemampuan
mengartikulasikan proposisi nilai yang kuat bagi pelanggan dan
fleksibilitas untuk merespon perubahan pasar.40
38 Brankaseverest-wordpress.com, diakses 8 April 2020. 39 Hermawan, Komunikasi, 228. 40 Ibid.
30
C. Instagram
1. Definisi Instagram
Instagram berasal dari kata “instan” atau “insta”, seperti kamera
polaroid yang dulu dikenal dengan foto instan. Sedangkan kata
“gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram
adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat.
Oleh karna itu Instagram berasal dari kata “instan telegram”.41
Instagram adalah layanan aplikasi berbagi foto yang pertama
kali dapat diunduh di App Store pada Apple, dan hanya pengguna iOs
lah yang dapat menggunakan aplikasi Instagram ini awalnya.
Instagram memfasilitasi penggunanya untuk mengambil foto,
mengedit foto dan menyebarkan foto yang diunggah ke media sosial
lainnya.42
Menurut Bambang, Instagram adalah sebuah aplikasi dari
smartphone yang khusus untuk media sosial, salah satunya media
digital yang mempunyai fungsi hampir sama dengan twitter. Namun
perbedaannya terletak pada pengambilan gambar dalam bentuk atau
tempat untuk berbagi informasi terhadap penggunanya.43
41 Bambang Dwi Atmoko, Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel (Jakarta: Media
Kita, 2012), 10. 42 Rico Huang dan Clumsy, Jago Jualan di Instagram (Jakarta: Alona Indonesia, 2014), 7-
8. 43 Atmoko, Instagram, 11.
31
Gambar 2.3 Logo Instagram44
2. Sejarah Instagram
Sejarah pencetus Instagram diciptakan oleh sarjana berasal
Standford University Amerika Serikat pada bulan Oktober 2010, yaitu
Kevin Systrom dan Mike Krieger. Welcome To Instagram, itulah
kalimat opening yang ditulis oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger di
blog resminya pada 6 Oktober 2010. Pengguna aplikasi ini semakin
berkembang pesat karena keunggulan yang ditawarkan dari berbagai
fitur aplikasi Instagram berupa kemudahan saat pengunggahan foto
yang diperoleh melalui kamera ataupun di album ponsel dan adanya
mfitur snapchat dan meluncurkan layanan IGTV yang memungkinkan
pengguna membuat dan menonton video berdurasi hingga 1 jam dalam
format vertikal.45
Kini Instagram sudah banyak penggunannya, karena kemudahan
dan kecepatannya dalam berbagi foto yang diambil bergaya retro
44 Http://www.genmuda.com, diakses 25 Januari 2020. 45 Jubilee Enterprise, 100 Aplikasi Android Paling Dahsyat (Jakarta: Elexmedia
Komputindo, 2013), 6.
32
menarik. Konsep jejaring sosial dengan follow, like foto dari populer
yang menjadikan Instagram semakin banyak penggunanya. Pengguna
Instagram menjadi semakin gemar memotret. Tetapi, tujuan dibuatnya
media Instagram ini tidak hanya untuk sebuah aplikasi foto, melainkan
sebuah konsep atau cara baru yang berbeda dengan berkomunikasi
melalui gambar. 46
3. Fitur-fitur Instagram
a. Unggah foto dan video
Unggah foto dan video adalah fitur yang muncul atau diunggah
dan bisa diedit dengan menggunakan efek yang telah tersedia.
Pengguna dapat mengunggah maksimal 10 foto atau video
dalam 1 kali unggah. Foto yang diunggah dapat diperoleh
melalui kamera iDevice ataupun foto yang terdapat di album
tersebut.
b. Pengikut (follower)
Pengikut adalah akun yang mengikuti. Fitur ini mempermudah
seseorang untuk berkomunikasi antar sesama pengguna
Instagram. Dengan mengikuti akun Instagram lainnya,
komunikasi antar pengguna data terjalin dengan memberikan
tanda suka atau berkomentar.
c. Caption
46 Atmoko, Instagram, 12.
33
Caption adalah keterangan yang terkait dengan foto atau video
yang diunggah.
d. Komentar dan like
Komentar adalah fitur yang berfungsi untuk mengomentari
postingan atau unggahan foto atau video. Sedangkan Like
adalah fitur untuk menyukai postingan yang menarik.
e. Arroba
Arobba adalah bersinggungan dengan pengguna lain atau
berkomunikasi dengan pengguna lain. Seperti Twitter dan
Facebook , Instagram memiliki fitur untuk dapat menandai
pengguna lain. Dengan menambah tanda arroba (@) dan
memasukkan akun Instagram dari pengguna tersebut.
f. Geotagging
Geotagging adalah mengaktifkan lokasi. Bagian ini muncul
ketika para pengguna mengaktifkan GPS mereka. Dengan
demikian dapat mendeteksi lokasi para pengguna Instagram
tersebut berada.
g. Hastags
Hastags adalah tanda pagar yang memudahkan pengguna untuk
mengelompokkan foto atau video. Hastags juga mempermudah
pengguna untuk mencari sesuatu yang diinginkan dengan kata
kunci tertentu.
34
h. Explore
Explore adalah fitur untuk melihat foto atau video dari akun
yang popular. Secara tidak langsung foto-foto tersebut akan
menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat mancanegara,
sehingga jumlah pengikut bertambah banyak.
i. Instagram story
Instagram Story adalah fitur terbaru yang ditawarkan oleh
Instagram. Fitur ini untuk mengunggah foto atau video dalam
15 detik namun hanya bertahan 24 jam saja. Setelah 24 jam
foto atau video tersebut tidak dapat ditampilkan.
j. Live Instagram
Live Instagram adalah fitur siaran langsung terkait aktivitas
yang dijalani pengguna.
k. Direct Message
Direct Message adalah fitur untuk mengirim pesan secara
pribadi.
g. Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah fitur membagikan postingan Instagram
ke jejaring sosial lain, seperti facebook, twitter, tumblr dan
lainnya. 47
47 M. Fachri Syahreza dan Irwan Syari Tanjung, “Motif dan Pola Penggunaan Media Sosial
Instagram di Kalangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi UNIMED,” Jurnal
Interaksi, 1 (Januari 2018), 72-73.
35
4. Kelebihan dan Kekurangan Instagram
a. Kelebihan:
1) Mudah untuk digunakan.
2) Mudah untuk promosi atau memasarkan produk online karena
menyediakan akun bisnis.
3) Jangkauan pemasaran yang luas
4) Postingan Instagram dapat dibagikan ke akun media sosial
lainnya, seperti Facebook dan Twitter tanpa bekerja dua kali.
5) Memiliki berbagai fitur menarik, edit foto serta stiker yang
mampu mempercantik postingan Instagram.
6) Adanya hastag mempermudah menemukan produk yang dicari.
7) Jika kita ingin orang lain tidak bisa melihat isi Instagram kita,
maka kita bisa mengunci Instagram.48
b. Kekurangan:
1) Kemudahan yang diberikan Instagram membentuk sosial media
ini rawan spamming.
2) Durasi video juga hanya 1 menit.
3) Foto yang diunggah berukuran kecil atau kualitas unggahan
menurun.
4) Harus di update secara berkala.49
48 Werner J. Severin dan James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan
Terpaan di dalam Media Massa, terj. Sugeng Hariyanto (Jakarta: Kencana, 2008), 365. 49 Ibid.
36
5. Syarat dan ketentuan penggunaan Instagram
a. Berumur 13 tahun ke atas atau lebih dari 13 tahun, karena jika
belum berumur 13 tahun tidak diperbolehkan mempunyai
Instagram.
b. Tidak boleh menggunakan Instagram untuk tindakan yang illegal.
c. Tidak boleh membuat akun palsu di Instagram
d. Tidak boleh mempunyai DNS (Domain Name Service) yang
mempunyai kata “Instagram” nya.
e. Tidak membagikan kata sandi atau password akun Instagram
kepada teman-teman atauun sahabat.50
6. Kategori Instagram
Dalam penggunaan Instagram sebagai media komunikasi harus
menggunakan kategori-kategori sebagai berikut:
a. Informasi mengenai hal-hal yang mungkin mempengaruhi
seseorang melakukan sesuatu.
b. Penguatan nilai atau tambahan keyakinan, pemahaman dan
eksplorasi realitas.
c. Hubungan Porsenal adalah manfaat sosial informasi dalam
percakapan dan pengganti media untuk kepentingan perkawanan.
d. Pengalihan adalah pelarian rutinitas dalam masalah dan pelepasan
emosi.51
50 Ibid., 366. 51 Ibid.
37
BAB III
PROFIL HOMEDIA
A. Sejarah Homedia
Homedia adalah sebuah bisnis yang bergerak dibidang digital
printing. Homedia berlokasi di Jalan Kertoraharjo, Gang Motik Selatan,
Madiun. Awalnya Homedia didirikan oleh Rindra Sulistiyono dan temannya,
yaitu Andris Triono, pada tanggal 8 Desember 2008 yang semula bernama
Dbuglon, namun harus pecah kongsi karena satu dan lain hal. Akhirnya
Rindra memilih untuk berdiri sendiri dengan mendirikan Homedia. “Awalnya
memang saya mendirikan Homedia yang dulunya bernama Dbunglon dengan
teman saya saat SMA kelas 12. Namun pecah kongsi saat saya sedang
menempuh pendidikan S1 di Surakarta. Jadi, ya saya memilih berdiri sendiri
dan teman saya juga. Namun hubungan tetap terjalin baik.”1
Homedia menjual berbagai produk bahan dan alat percetakan seperti,
sablon kaos, stiker, tumblr gagang, kalender, mug, brosur, undangan, stempel,
name tag, gantungan kunci, banner, mangkok dan lainnya. Homedia
beroperasi online maupun offline mulai dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore.
Nama Homedia sendiri diambil dari kata Home yang berarti rumah dan media
yang berarti tempat atau sarana. Dalam artian luas bahwa segala kreativitas
serta kumpulan ide yang menjadi sebuah karya dimulai di rumah Rindra.
“Tahun 2008 saya masih belum produksi sendiri, kalau ada orderan sablon
kaos atau undangan ya saya masih melempar ke orang lain. Karena kan masih
1 Wawancara dengan Rindra Sulistiyono, 19 Januari 2020 di Toko Homedia Madiun.
37
38
belum ada modal besar buat beli alat-alat percetakan, dan alat percetakan itu
mahal, apalagi saya dulu masih SMA. Pokoknya fikiran saya dulu dapet uang
buat tambahan jajan.”2
Rindra juga menambahkan perkembangan toko Homedia dari tahun ke
tahun seperti berikut:
Dulu tahun 2008 sampai 2010 itu masih belum punya alat percetakan
apa-apa. Jadi murni masih melempar ke percetakan lain. Selanjutnya
tahun 2011 mulai mencicil alat percetakan yang murah-murah dulu
seperti alat pemasang pin dan papan screen sablon. Tahun 2012
mendirikan toko dirumah saya, yang semula orderan hanya lewat
mulut ke mulut lalu COD, sekarang bisa langsung order di toko.
Kemudian tahun 2013 itu alhamdulillah sudah memiliki dana cukup
untuk membeli kamera dan alat-alat percetakan lainnya. Namun pada
tahun 2014 itu, saya dan rekan saya harus pecah kongsi, jadi alat
percetakan dibagi sama rata. Lantas saya berdiri lagi mulai dari awal
lagi dan alhamdulillah sekarang berkembang pesat.3
Homedia kini berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun dengan
tingkat pertumbuhan yang tinggi sejalan dengan tingkat persaingan digital
printing yang juga semakin tinggi. Seiring dengan perkembangan internet,
perilaku belanja masyarakat beralih ke belanja online. Hal ini memberikan
keuntungan tersendiri bagi para pelaku bisnis online termasuk Homedia itu
sendiri. “Alhamdulillah sekarang sudah sedikit maju, yang awalnya masih
melempar ke orang lain, sekarang sudah bisa produksi sendiri. Di tambah lagi
sudah ada dua karyawan yang membantu proses produksi, jadi lebih ringan.”4
Selain memiliki usaha digital printing Homedia ini, Rindra juga
bekerja sebagai mandor coating produksi keramik di PT. Kaibon Indah
Madiun. Alasannya, karena ia sudah mempunyai dua karyawan Homedia
2 Wawancara dengan Rindra Sulistiyono, 19 Januari 2020 di Toko Homedia Madiun. 3 Ibid. 4 Ibid.
39
yang yang bertugas sebagai admin, sehingga dia bisa mencari pekerjaan
sampingan untuk menambah penghasilan.
B. Logo Homedia
3.1 Logo Homedia5
Makna dari logo Homedia ini artinya setiap customer yang datang dan
order di Homedia pasti tersenyum puas atas hasil yang diproduksi. Dengan
ditambah background warna merah yang melambangkan keberanian akan
menciptakan ide-ide yang kreatif. Warna merah juga membuat orang tertarik
atau perhatian ingin melihatnya.
C. Slogan Homedia
“Desain suka-suka” yang artinya setiap pelanggan yang datang dan
order bisa request desain sesuka hati pelanggan dan gratis. Serta slogan “Beli
banyak lebih murah” membuat calon pelanggan ingin membeli produk
tersebut sebanyak-banyaknya karena beli banyak akan semakin murah
harganya.
5 Https://instagram.com/homedia.id, diakses 25 Januari 2020.
40
D. Profil Akun Instagram Homedia
3.2 Akun Homedia6
E. Visi dan Misi Homedia
1. Visi
a. Menjadi perusahaan digital printing yang inovatif dan produktif.
b. Menjaga standar produk yang dihasilkan hingga mengembangkan
produk-produk kedepannya.
2. Misi
a. Menciptakan ide atau inovasi guna mengembangkan produk.
b. Membangun kepercayaan konsumen dengan memberikan pelayanan
terbaik.7
6 Ibid. 7 Wawancara dengan Rindra Sulistiyono, 26 Januari 2020 di Toko Homedia Madiun.
41
Dengan demikian dapat diketahui bahwa visi dan misi Homedia
lebih terfokus pada menjaga standar produk yang dihasilkan agar tidak
mengecewakan pelanggan.
F. Profil Founder Homedia
3.3 Foto Founder Homedia8
1. Nama: Rindra Sulistiyono
2. Tempat tanggal lahir: Madiun, 3 Desember 1990
3. Pendidikan Founder Homedia
a. TK Mardi Siwi
b. SD Negeri 01 Bangunsari
c. SMP Negeri 1 Dolopo
d. SMA Negeri 1 Geger
e. Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Jurusan Sosiologi
Antropologi
8 Hasil dokumentasi peneliti pada Toko Homedia, 9 Februari 2020.
42
4. Prestasi Founder
Juara 1 Contest Desain Grafis dan Foto Editing 2010 di
Universitas Merdeka Madiun.
G. Stuktur Organisasi Homedia
3.4 Struktur Homedia9
Deskripsi struktur organisasi Homedia:
1. Founder
Founder adalah pendiri atau pemilik suatu perusahaan melalui ide dan
gagasan pribadinya.
2. Manager
Manager adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengelola
operasi sehari-hari, termasuk seleksi, pengembangan dan manajemen
kinerja karyawan. Manager juga bertugas sebagai pengarah (direction)
yang mencakup pembuatan keputusan, kebijakan, supervise dan lainnya.
9 Hasil dokumentasi peneliti pada Toko Homedia, tanggal 26 Januari 2020.
43
3. Admin
Admin adalah seseorang yang bertugas mencatat dan memeriksa status
data penjualan mana yang sudah masuk dan yang belum, serta menginput
data penjualan setiap hari. Admin disini juga bertugas untuk melayani
orderan pelanggan dengan ramah.
4. Packaging
Packaging adalah seseorang yang bertanggungjawab melakukan packing
atau pengepakan barang dengan aman dan rapi. Packaging juga bertugas
membuat list stock opname persediaan.
5. Editor
Editor adalah seseorang yang bertugas mendesain atau mengedit banner,
brosur, kartu nama, cover, logo dan lainnya sesuai dengan request para
pelanggannya.10
H. Produk Homedia
1. Sablon Kaos
Sablon adalah salah satu kata yang sangat sering didengar dalam
berbagi bisnis percetakan. Sablon adalah teknik mencetak dalam berbagai
media seperti, kaos, kertas, plastik dan sebagainya. Sablon memiliki arti
cetak hasil cetak yang dibuat menggunakan template. Template ini
mengacu pada alat yang digunakan dalam percetakan yaitu screen
sablon. Dalam pencetakan kaos sablon Homedia memberi harga kisaran
10 Wawancara dengan Rindra Sulistiyono, 26 Januari 2020 di Toko Homedia Madiun.
44
Rp75.000,00 sampai Rp80.000,00. Tergantung banyaknya jumlah
orderan dan jenis kain yang dipilih.
3.5 Kaos Custom11
2. Stiker
Stiker adalah media informasi visual berupa lembar kecil atau
plastic yang ditempelkan. Stiker juga berfungsi untuk media promosi
yang ditempel atau dilekatkan pada produk atau barang yang
menunjukkan identitas suatu produk agar mudah dikenal orang. Di
Homedia menjual stiker dengan berbagai bentuk pilihan sesuai dengan
yang diinginkan oleh calon pembeli. Harganya mulai dari Rp1.000,00
sampai Rp2.000,00.
11 Http://www.instagram.com/p/BnSsbcnnXXt/, diakses 25 Januari 2020.
45
3.6 Stiker12
3. Tumblr Gagang
Tumblr adalah botol atau wadah minuman yang dapat digunakan
berkali-kali untuk mengisi air. Homedia memproduksi tumblr yang bisa
request gambar. Harganya tumblr tersebut sebesar Rp40.000,00.
3.7 Tumblr Gagang13
12 Https://www.instagram.com/p/Bj-6_wtnY5w/, diakses 9 Februari 2020. 13 Http://www.instagram.com/p/B48f51_FPiP/, diakses 25 Januari 2020.
46
4. Kalender
Kalender adalah sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah
periode waktu. Homedia juga menjual kalender yang bisa di request
sesuai dengan apa yang diinginkan pembeli. Harganya berkisar
Rp6.500,00 sampai Rp15.000,00 sesuai dengan bentuk yang dipesan.
3.8 Kalender14
5. Mug
Mug adalah alat minum sejenis cangkir yang umunya digunakan
untuk minuman panas, seerti kopi, teh atau cokelat panas. Mug memiliki
pegangan dan mampu menampung volume minuman lebih banyak
dibandingkan dengan jenis cangkir yang lain. Homedia sendiri juga
menjual berbagai macam mug dan bisa diberi gambar sesuai yang
diinginkan oleh calonn pembeli. Mug custom Homedia yang dijual
seharga Rp25.000,00.
14 Https://www.instagram.com/p/B6fnnrn7l8I/, diakses 25 Januari 2020.
47
3.9 Mug Custom15
6. Brosur
Brosur adalah suatu alat untuk promosi barang, jasa dan lainnya
yang dicetak dari kertas dan berisi informasi juga penawaran produk atau
jasa. Di sini Homedia menerima percetakan brosur dengan harga
Rp120.000,00/RIM.
3.10 Brosur16
15 Https://www.instagram.com/p/B3J3Ly4F5_T/, diakses 9 Februari 2020. 16 Https://www.instagram.com/p/B7COls8l6WG/, diakses 25 Januari 2020.
48
7. Undangan
Undangan adalah sebuah surat yang biasanya dalam bentuk kartu
yang meminta penerima untuk menghadiri suatu acara tersebut. Seperti
undangan pernikahan, undangan khitanan dan lainnya. Homedia
menerima percetakan undangan dengan kisar harga Rp1.500,00 sampai
Rp10.000,00 sesuai dengan jenis dan kerumitan cetak undangan yang
dipesan.
3.11 Undangan17
8. Stempel
Stempel adalah alat yang mampu membantu dalam pengesahan.
Biasanya stempel digunakan untuk pengesahan ijazah, nota dan masih
banyak lagi. Dalam suatu toko stempel diguanakan untuk alat bukti
seperti tanda lunas dan terimakasih. Homedia juga menjual stempel
custom dengan harga Rp75.000,00 /pcs.
17 Https://www.instagram.com/p/B4GcwrSF6b3/, diakses 25 Januari 2020.
49
3.12 Produk Stempel18
9. Name tag
Name tag adalah lebel yang menunjukkan nama orang yang
memakai. Name tag juga digunakan sebagai lambang yang digunakan
pada pakaian terluar. Homedia juga menjual name tag sesuai dengan
nama yang diinginkan. Name tag magnet seharga Rp30.000,00 /pcs
dan name tag peniti seharga Rp25.000,00.
3.13Produk name tag19
18 Http://www.instagram.com/p/BseLJJqFI_V/, diakses 25 Januari 2020. 19 Http://www.instagram.com/p/B1zliUTID4h/, diakses 25 Januari 2020.
50
10. Gantungan Kunci
Gantungan Kunci adalah pin yang digunakan untuk mengaitkan
sesuatu benda kecil dengan lubang kunci. Gantungan kunci biasanya
terbuat dari logam, plastik atau bahkan karet. Homedia menjual
berbagai macam gantungan kunci yang biasanya digunakan untuk
oleh-oleh atau alat iklan bagi pembeli. Harga per gantungan kunci
senilai Rp 2.500,00 sampai Rp3.500,00.
3.14 Gantungan Kunci20
11. Banner
Banner adalah spanduk yang berfungsi sebagai salah satu media
promosi yang dicetak dengan Print Digital yang umumnya berbentuk
portrait atau vertikal. Homedia juga menerima pesanan banner
dengan berbagai macam request dari calon pembeli seharga
Rp20.000,00 per meternya.
20 Https://www.instagram.com/p/BIAuMesHuMQ/, diakses 9 Februari 2020.
51
3.15Banner21
12. Mangkok
Mangkok adalah alat makan yang berbentuk setengah lingkaran
dan terbuat dari keramik. Biasanya Homedia menerima pesanan
mangkok custom untuk dijadikan sebagai suvenir dalam acara
tertentu. Homedia menjualnya dengan harga Rp7.500,00 per
mangkoknya.
3.16 Mangkok22
21 Https://www.instagram.com/p/BjwuS4ZnTvv/, diakses 9 Februari 2020. 22 Http://www.instagram.com/p/By6T48VIwi-, diakses 9 Februari 2020.
52
I. Cara Order Produk Homedia
1. Biasanya customer akan mengomentari postingan atau DM Instagram
Homedia.
2. Lalu admin Homedia akan membalas dengan melampirkan nomor
WhatsApp untuk bertanya lebih lanjut.
3. Setelah bertanya lewat WhatsApp, maka admin Homedia akan mengirim
format pemesanan pada customer.
4. Setelah format pemesanan sudah diisi, maka admin Homedia menjumlah
total barang yang harus dibayar lalu dikirim lagi ke customer dengan
menyertakan nomor rekening.
5. Lalu setelah calon customer mentransfer uang tersebut, maka proses
packing baru diproses.23
3.17 Memeriksa orderan dan packing24
23 Wawancara dengan Khoza Inul Muna, admin 1 Homedia, 26 Januari 2020 di Toko
Homedia Madiun. 24 Https://instagram.com/homedia.id, diakses 25 Januari 2020.
53
J. Penggunaan Instagram Homedia dalam pemasaran produk
Instagram sebagai media sosial tidak hanya berfungsi untuk menjalin
pertemanan saja, namun juga bisa sebagai media pemasaran. Instagram
sendiri memberi peluang untuk perusahaan mengenalkan produk dan
informasi produk yang dijual. Seperti ungkap founder Homedia saat peneliti
bertanya mengenai postingan Instagram, sebagai berikut :
Biasanya posting foto atau video produk dari hasil pesanan customer
sebelumnya atau produk baru. Fotonya juga ngga asal jepret aja, tapi
juga melihat kualitas gambarnya pecah atau tidak serta menarik dilihat
atau tidak. Caption postingan juga penting. Biasanya saya
menggunakan hastags dan bahasa santai anak muda, karena target
market kita itu kalangan anak muda yang mayoritas juga pengguna
Instagram.25
Mengelola akun media Instagram memerlukan pengelolaan yang baik
dan teratur guna mencapai tujuan dari pemasaran produk tersebut. Untuk itu
diperlukan rancangan sebelum menjalankan pemasaran melalui Instagram,
salah satunya memperhatikan waktu posting produk. Seperti yang dipaparkan
Rindra sebagai berikut: “Dalam memposting produk, waktu pun harus
diperhatikan. Jangan memposting sembarang waktu. Biasanya kita posting
produk di jam istirahat. Karena pelanggan kita kebanyakan kalangan anak
muda, jadi biasanya mereka cenderung memainkan sosial media pada saat
jam istirahat.”26
25 Wawancara dengan Rindra Sulistiyono, 26 Januari 2020 di Toko Homedia Madiun.
26 Ibid.
54
Pemilihan waktu ini dimaksudkan agar followers mengetahui
informasi yang dibagikan melalui akun Instagram @Homedia.id. Selain itu
postingan tersebut agar mendapat like dan komentar yang banyak. Selain itu
Homedia juga mengoptimalkan informasi seputar Homedia dalam fitur bio di
akun Instagram. Dengan mencantumkan alamat Homedia, jam operasional
serta nomor telepon agar memudahkan calon pelanggan yang ingin bertanya
ataupun order produk Homedia.
Pengelolaan komentar followers Homedia juga menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti. Homedia membalas feedback calon pelanggan
dengan ramah. Biasanya Homedia membalas percakapan calon pembeli
dengan melanjutkan melalui DM Instagram agar lebih nyaman. “Biasanya
juga sih ada yang komen di postingan, sekiranya kalo calon pembeli kayak
minat banget, pasti saya akan chat pribadi calon pelanggan tersebut untuk
meyakinkan calon pembeli bahwa produk yang kita jual itu bagus.”27
Untuk membangun kepercayaan calon pelanggan, Homedia
memposting foto dengan baik. Selain itu, Homedia juga melakukan repost
atau memposting ulang dari postingan para pelanggan yang menandai akun
@Homedia.id.
Menggunakan media Instagram ini merupakan strategi pemasaran
yang efektif dan memberikan keuntungan bagi para penggunanya. Online
shop juga telah merajalela dengan adanya Instagram. Dengan hanya
menghubungkan ke internet transaksi jual beli online dapat terlaksanakan.
27 Wawancara dengan Rika, admin 2 Homedia, 26 Januari 2020 di Toko Homedia
Madiun.
55
Memanfaatkan fitur-fitur Instagram seperti hastags dan Instagram story juga
dapat meningkatkan penjualan, sebab banyak pengguna yang mencari
informasi melalui media tersebut.28
28 Hasil observasi peneliti terhadap Instagram Homedia, 26 Januari 2020.
56
BAB IV
KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK
AKUN INSTAGRAM HOMEDIA.ID
A. Proses Komunikasi yang dilakukan Homedia dalam Memasarkan
Produk melalui Media Instagram
Dalam proses komunikasi, Homedia mengusahakan berbagai strategi
yang dapat mendukung usahanya tersebut, salah satunya pemasaran melalui
media online Instagram. Dengan mengandalkan komputer dan handphone,
kegiatan bisnis online Homedia buka mulai dari jam delapan pagi sampai
empat sore setiap hari Senin sampai Sabtu. Selain itu, sebelum melakukan
proses komunikasi untuk memasarkan produknya, Homedia menetapkan
strategi komunikasi sesuai dengan teori komunikasi Hafied Cangara,1
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memilih dan menetapkan komunikator. Komunikator dalam
pemasaran produk Homedia ini adalah founder Homedia, yaitu Rindra
Sulistiyono. Founder merupakan sumber dan kendali semua aktivitas
komunikasi Homedia.
2. Menetapkan target sasaran. Dalam hal ini, target sasaran Homedia
adalah masyarakat umum, khususnya para remaja.
3. Menetapkan tim kerja. Untuk melaksanakan penjualan produk
Homedia memiliki tim, seperti founder untuk mengontrol jalannya
pemasaran produk, editor untuk mendesain pesanan pembeli, admin
1 Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi (Jakarta: Rajawali Pers, 2017),
133-175.
56
57
untuk mengolah data pesanan pembeli dan packaging untuk
mengemas barang yang akan diambil atau dikirim.
4. Menyusun pesan. Dalam menyampaikan pesan, Homedia harus
memberikan informasi atau caption yang jelas dan menarik agar
mudah dipahami oleh calon pembeli, seperti menyampaikan
spesifikasi dan juga harga produk. Selain itu, postingan gambar
produk juga harus bagus agar menarik dilihat. Dalam penelitian ini,
Homedia menggunakan dua teori bahasa yang digunakan, yaitu:
a. Over power’em theory, yakni pesan seringkali diulang, panjang
dan cukup keras. Dalam postingan produk Homedia seringkali
diulang atau di upload ulang.
b. Glamour theory, yakni suatu pesan di kemas dengan menarik
dan ditawarkan dengan membujuk calon pembeli. Homedia
selalu memposting foto produk dengan sangat cantik serta
memberikan caption ajakan yang menarik calon pembeli.
5. Memilih media dan saluran komunikasi. Homedia dalam memasarkan
produk melalui media baru internet, yaitu media sosial Instagram.
Alasannya karena target sasaran Homedia adalah kalangan anak-anak
muda.
6. Menguji awal materi komunikasi. Admin Homedia harus meneliti foto
dan caption sebelum di posting dan harus meneliti barang pesanan
yang akan dikirim atau diambil agar tidak keliru.
58
7. Menyusun jadwal kegiatan. Homedia dalam promosi melalui
Instagram melakukan posting dan story terjadwal pagi hari, siang jam
istirahat dan malam sekitar jam tujuh sampai delapan. Hal itu
disampaikan karena konversi tinggi pengguna memainkan sosial
medianya.
8. Menyebarluaskan materi komunikasi. Homedia menyebarluaskan
produknya dengan cara melakukan postingan di Instagram dan
membagikannya di akun Facebook Homedia. Selain itu, Homedia juga
membuat Instagram Story untuk menyebarluaskan informasi atau
promosi tentang produknya.
9. Mobilisasi followers. Homedia mengajak atau mempengaruhi
masyarakat untuk membeli produknya dengan promosi dan
menawarkan semenarik mungkin. Contohnya seperti yang tertera
dalam banner Homedia, “Desain suka-suka” dan “beli banyak harga
lebih murah”.
10. Mengevaluasi komunikasi. Cara ini dilakukan untuk mengetahui
berhasil tidaknya proses komunikasi atau informasi dan respon
tentang produk Homedia yang disampaikan kepada calon pembeli.
Setiap akhir bulan, founder Homedia selalu mengevaluasi jalannya
pemasaran yang sudah dilalui, mulai dari memperbaiki dan
meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai dari pemasaran produk
sebelumnya.2
2 Hasil wawancara dan observasi peneliti terhadap Instagram Homedia, 9 Februari 2020.
59
Jika proses komunikasi Homedia yang meliputi sumber, pesan,
media, penerima, efek dan umpan balik itu digambarkan,3 maka
proses komunikasi dapat dilihat sebagai berikut:
4.1 Proses komunikasi Homedia
Berikut ini penjelasannya:
a. Sumber informasi adalah toko Homedia.
b. Pesan adalah pesan informasi atau caption mengenai produk
yang disampaikan melalui postingan di Instagram.
c. Media yang digunakan adalah media sosial Instagram
Homedia.id.
d. Penerima adalah masyarakat umum, khususnya kalangan anak
muda.
e. Efek adalah komentar atau respon calon pembeli.
f. Umpan balik adalah tindakan konsumen apakah membeli atau
tidak produk yang ditawarkan Homedia.4
3 Cangara, Perencanaan, 36. 4 Hasil wawancara dan observasi peneliti, 9 Februari 2020.
60
Selain itu, proses komunikasi Homedia juga menerapkan aspek
pemasaran 7P, yaitu product, price, place, promotion, people, physical
evidence dan process.5 Berikut adalah penjabarannya.
a. Product
Homedia bergerak di bidang digital printing. Produk yang
dihasilkan berupa sablon kaos, stiker, banner, undangan, name tag,
kalender, kartu nama dan lainnya. Dalam produksinya, Homedia
mencoba memberikan kemudahan melalui aplikasi Instagram
untuk calon pelanggannya dalam menentukan produk yang
diinginkan. Melalui caption yang tertera di postingan Instagram,
Homedia mampu membuat calon pelanggan tertarik untuk
membeli produknya.
Banyak sekali produk yang ditawarkan di akun Instagram
Homedia.id. Mungkin upload foto setiap harinya itu
membuat orang tertarik untuk melihat berbagai macam
produk tersebut. Ditambah lagi cantuman caption untuk
mengajak pelanggan membeli produk di Homedia. Kita juga
upload berbagai macam opsi, seperti undangan atau kalender
dengan berbagai pilihan. Karena kalau tidak begitu,
pelanggan akan menjadi tidak minat sebab tidak ada pilihan
lain.6
Berdasarkan wawancara di atas, produk yang diposting dan
ditawarkan oleh Homedia berupa macam-macam produk yang
telah dihasilkan sebelumnya, sehingga calon pelanggan bisa
memilih sesuai dengan apa yang diinginkan.
5 Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2012), 33. 6 Wawancara dengan Rindra Sulistiyono, 26 Januari 2020 di Toko Homedia Madiun.
61
4.2 Produk Homedia7
b. Price
Price merupakan faktor utama penentu posisi dan harus
diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, komponen ragam produk,
pelayanan dan persaingan. Harga juga unsur komponen pemasaran
yang paling fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat.8 Dalam hal
ini, Homedia juga memberikan informasi mengenai harga produk
yang dijual melalui story Instagram akun @Homedia.id dengan judul
“PRICE LIST”. Informasi harga produk Homedia yang diunggah
7 Http://www.instagram.com/p/B1unpAIFwZN/, diakses 3 Februari 2020.
8 Hermawan, Komunikasi, 33.
62
secara tidak langsung memudahkan calon pelanggan ketika ingin
mencari informasi berapa harga produk tersebut. Harga menjadi
petunjuk calon pelanggan sebelum akhirnya sepakat membeli produk
yang ada di Homedia. Jadi, calon pelanggan bisa melihat kualitas
produk dengan harga yang diunggah tersebut. Seperti dalam
wawancara sebagai berikut:
Ya sengaja sih, memang saya cantumkan harga produk yang
diijual di akun @Homedia.id berupa gambar lalu saya upload
melalui story Instagram. Kan sebagian orang banyak yang males
tanya harga gitu, nah dari pada nanti postingan diabaikan
mending ya saya unggah beserta price list produknya. Dan
menurut saya harga yang ditawarkan pun juga masih standar
dengan digital printing lainnya.9
Berdasarkan wawancara di atas, Homedia mencantumkan harga
produknya melalui Insta Story agar calon pelanggan mengetahui harga
produk yang diinginkan atau akan dipesan.
4.3 Price List produk Homedia10
9 Wawancara dengan Rindra Sulistiyono, 26 Januari 2020 di Toko Homedia Madiun. 10 Https://instagram.com/homedia.id, diakses 25 Januari 2020.
63
c. Place
Place merupakan jangkauan tempat menjadi suatu yang harus
dipertimbangkan secara matang (tempat strategis). Namun, dengan
adanya internet, saluran distribusi ini mengalami perubahan.
Konsumen dapat berbelanja tanpa harus keluar rumah, seperti halnya
Homedia menggunakan media Instagram sebagai alat pemasaran.
Sistem pemasaran melalui Instagram cukup memberikan informasi
bagi calon pelanggan berupa foto atau video yang diunggah dan diberi
caption semenarik mungkin. Instagram diibaratkan seperti
miniaturisasi toko digital printing yang memudahkan sesorang
mengakses informasi secara virtual. Jadi, antara penjual dengan calon
pelanggan tidak perlu bertemu langsung untuk membeli produk,
seperti yang diungkapkan pemilik akun @Homedia.id sebagai berikut:
“Sekarang sih udah banyak yang memakai Instagram untuk bisnis atau
berjualan. Saya sendiri mengibaratkan akun Homedia.id ini seperti
lapak toko. Calon pelanggan bisa memilih sesuai dengan yang
diinginkan. Kalau ngga suka, ya dilewati, kalau suka ya dibeli gitu.”11
11 Wawancara dengan Rindra Sulistiyono, 26 Januari 2020 di Toko Homedia Madiun.
64
4.4 Virtual akun Homedia12
Instagram Homedia membuat konten seperti bentuk toko secara
virtual. Kelebihan toko virtual ini adalah menyajikan konten produk
seperti toko pada umumnya yang dijual dan dilihat khalayak tanpa
batas waktu dan jam buka toko.
d. Promotion
Promotion merupakan suatu aktivitas di bawah pengendali
penjual yang dapat memberikan informasi persuasif yang menarik
tentang produk. Upaya promosi yang dilakukan Homedia sebelumnya
adalah datang dan buka lapak di event car free day jalan Pahlawan
Madiun dan lapangan Mberan setiap Minggu. Di sana Homedia
membagikan brosur kepada para pengunjung yang datang. Selain
12Https://instagram.com/homedia.id, diakses 25 Januari 2020.
65
dengan cara itu, biasanya Homedia mengajak temannya untuk
mempromosikan toko online ataupun offline. “Kalau soal promosi,
biasanya ya jadi sponsor di acara-acara seperti dies natalis SMP atau
SMA sekitar sini aja, atau promosi dari testimoni pelanggan Homedia.
Nah, baru-baru ini Homedia promosi dengan mengajak join sebagai
reseller atau partner Homedia.”13
Homedia menyebut reseller dengan sebutan “Partner
Homedia”. Kata partner dipakai agar memiliki kesan lebih akrab dan
nyaman dalam menjalin kerjasama antara pihak reseller dengan
Homedia itu sendiri. Dalam promosi untuk mengajak join, Homedia
memberikan ajakan dengan menulis “jual online tanpa mikir stok dan
modal produksi”. Ajakan itu menarik minat reseller untuk menjadi
partner Homedia.14
4.5 Promosi Homedia15
13 Wawancara dengan Rindra Sulistiyono, 26 Januari 2020 di Toko Homedia Madiun. 14 Ibid. 15 Http://www.instagram.com/p/B3VZFdvlitk/, diakses 3 Februari 2020.
66
e. People
People merupakan karyawan yang berinteraksi dan
mempengaruhi persepsi calon pembeli. Homedia memiliki dua
karyawan atau admin untuk mengelola pemesanan. Admin satu
bertugas untuk memeriksa status data penjualan atau orderan dan
melakukan pengepakan barang. Serta admin dua bertugas untuk
mendesain atau mengedit pesanan para pelanggan.16
f. Physical evidence
Physical evidence merupakan bukti fisik kualitas jasa yang
dapat dilihat calon pembeli. Toko Homedia memiliki desain bangunan
yang unik, dipintu kacanya terlihat banyak stiker dari contoh orderan
pelanggan yang ditempel dengan sangat rapi. Kemudian, Homedia
juga memfasilitasi ruang tunggu atau ruang untuk menerima orderan
dan juga menyediakan brosur serta kartu nama tentang barang yang
dijual Homedia untuk pembeli.17
g. Process
Process merupakan semua prosedur yang digunakan untuk
penyampaian jasa. Toko Homedia sangat cepat dan tanggap dalam
merespon, pengepakan serta pengiriman barang. Hal ini karena
Homedia mempunyai dua karyawan yang bertugas masing-masing,
seperti admin, bagian pengepakan barang dan editor.18
16 Hasil observasi peneliti terhadap suasana Toko Homedia, 26 Januari 2020.
17 Ibid.
18 Ibid.
67
B. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat yang Mempengaruhi
Homedia dalam Pemasaran Produk
Dalam proses komunikasi pasti terdapat faktor pendukung dan
penghambat yang mempengaruhi Homedia dalam menyampaikan informasi.
Berdasarkan paparan data yang terdapat di bab III, berikut diuraikan faktor
pendukung dan penghambatnya:
1. Faktor Pendukung
a. Banyaknya fitur-fitur di Instagram mempermudah promosi
penjualan produk Homedia, seperti adanya hastags yang
mempermudah seseorang mencari apa yang diinginkan.
b. Produk yang diproduksi Homedia juga berkualitas. Betapapun
bagus strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan, tanpa
produk yang baik dan memuaskan pelanggan, maka strategi
komunikasi pemasaran dianggap gagal.
c. Postingan Instagram Homedia bisa dibagikan dalam cakupan yang
luas.
d. Bekerja lebih efisien karena terkoneksi dengan beberapa media
sosial. Jadi, kita bisa membagikan unggahan Instagram di
Facebook, Twitter dan sebagainya.19
2. Faktor Penghambat
a. Banyaknya akun Instagram bisnis digital printing lain, membuat
Homedia harus meningkatkan strategi komunikasi pemasaran atau
19 Hasil wawancara dengan Rindra Sulistiyono, 26 Januari 2020 di Toko Homedia Madiun.
68
promosi yang baik serta meningkatkan kualitas produk yang
dihasilkan.
b. Adanya followers yang tidak memberikan like dan komentar
dalam setiap unggahan akun @Homedia.id. Hal ini karena waktu
dan selera pengguna Instagram lain yang berbeda-beda, sehingga
beberapa postingan kurang diminati.
c. Adanya feedback negatif dari pengguna Instagram. Karena
pengelola akun @Homedia.id tidak setiap saat melihat feedback
tersebut, sehingga Homedia selalu berhati-hati dalam merespon
pelanggan, mempoduksi orderan dan mengemas produk dengan
baik dan aman agar pelanggan tidak kecewa.
d. Tidak adanya hak cipta di Instagram membuat foto yang di upload
Homedia terkadang dipakai oleh pengguna lain yang tidak
bertanggung jawab.20
C. Efektivitas Penggunaan Media Instagram dalam Pemasaran Produk
Homedia
Efektivitas diartikan dengan ketepatgunaan, hasil guna dan
menunjang tujuan. Efektivitas juga berhubungan dengan masalah
bagaimana pencapaian tujuan atau hasil yang diperoleh, tingkat daya
fungsi unsur atau komponen serta masalah tingkat kepuasan client.21
Efektivitas penggunaan media Instagram untuk kebutuhan
pemasaran dan promosi ketika pesan yang disebar dapat langsung
20 Ibid. 21 Https://en.m.wikipedia.org/wiki/effectiveness/, diakses 18 Februari 2020.
69
mengenai target. Homedia juga memanfaatkan fitur-fitur Instagram seperti
upload foto atau video, hastags dan insta story yang dapat meningkatkan
penjualan produk.22
Homedia juga sering upload produk terbaru lewat Instagram.
Selain itu, kalau ada promo juga upload. Jadi, semenjak adanya
Instagram dan fitur-fitur baru di Instagram orderan mengalami
peningkatan, sampai-sampai kita kewalahan packing barang.
Apalagi kalo mau mendekati lebaran, pesanan suvenir meningkat
dan pengiriman over load.23
Untuk melihat efektivitas komunikasi pemasaran pada akun
Instagram @Homedia.id dapat dilihat dari tiga aspek sesuai dengan teori
komunikasi pemasaran Agus Hermawan. 24 Berikut adalah penjabarannya.
1. Homedia mengarahkan pelanggan untuk transaksi penjualan.
Dalam persiapan ini, Homedia menunjukkan kualitas produk
dan testimoni dari pelanggan sebelumnya atas kepuasan membeli
produk Homedia. Kecakapan Homedia dalam membujuk calon
pelanggan, akan menentukan sukses dan tidaknya transaksi yang akan
dilakukan.
22 Hasil observasi peneliti terhadap Instagram Homedia, 26 Januari 2020. 23 Wawancara dengan Rika, Admin 2 Homedia, 26 Januari 2020 di Toko Homedia Madiun. 24 Hermawan, Komunikasi, 228.
70
4.6 Caption dan respon followers Homedia25
2. Homedia memfasilitasi transaksi penjualan.
Homedia memfasilitasi transaksi penjualan melalui DM
Instagram yang kemudian berlanjut untuk menuliskan orderan yang di
pesan via Whatshapp. Setelah itu, pembeli melakukan pembayaran
dengan memilih via BRI, MANDIRI atau BNI atas nama Rindra
Sulistiyono. Homedia tidak menggunakan via pembayaran OVO
ataupun DANA, karena untuk menghindari penyalahgunaan nama,
seperti yang disampaikan berikut ini: “Untuk transaksi penjualan, saya
menggunakan via BRI, MANDIRI dan BNI. Saya tidak menggunakan
25 Https://www.instagram.com/p/Br83DRqIVDA/, diakses 25 Januari 2020.
71
pembayaran melalui aplikasi OVO dan DANA, karena lewat aplikasi
tersebut identitas bisa disalahgunakan.”26
3. Homedia mengelola setiap tindak lanjut penjualan.
Setelah calon pembeli mentransfer uang, maka admin Homedia
akan memproses pesanan pembeli dan selalu mengirimkan resi
pengiriman ke pembeli. Setelah barang sampai ke pembeli, biasanya
pembeli akan mengirimkan testi ke penjual apakah memuaskan atau
tidak. Komentar masukkan dari pembeli itulah menjadi bahan evaluasi
Homedia untuk orderan berikutnya.27
4.7 Testimoni Pelanggan28
26 Wawancara dengan Rindra Sulistiyono, Founder Homedia, 9 Februari 2020 di Toko
Homedia Madiun. 27 Ibid. 28 Https://instagram.com/homedia.id, diakses 25 Januari 2020.
72
Dalam hal ini, efektivitas perencanaan bisnis via internet juga
tergantung pada identifikasi kebutuhan pasar, sensitifitas terhadap
persaingan, artikulasi tawaran dan merespon perubahan pasar.29 Berikut
adalah penjabarannya.
1. Identifikasi kebutuhan pasar. Homedia selalu memperhatikan apa saja
yang saat ini sedang digemari masyarakat. Hal ini sebagai bahan dalam
meningkatkan produk Homedia.
2. Sensitivitas terhadap persaingan dari semua sumber. Homedia harus
memperhatikan pesaing lain untuk memperdalam informasi tentang
prospek yang akan menghasilkan inovasi baru dalam peningkatan
produk selanjutnya.
3. Artikulasi tawaran yang menarik bagi pelanggan. Dalam hal ini,
Homedia menawarkan produknya dengan unik, yaitu menyebut reseller
dengan sebutan “Partner Homedia” dan mempunyai slogan “Desain
suka-suka”. Cara ini dipakai untuk mempermudah dan memperkuat
calon pelanggan agar mengingat brand Homedia.
4. Fleksibilitas untuk merespon perubahan pasar. Homedia selalu update
produk-produk terlaris setiap bulannya untuk mengetahui perubahan
pasar.30
Efektivitas penggunaan Instagram dalam pemasaran produk
Homedia sangat berpengaruh besar. Terlihat dari peningkatan
penghasilan Homedia setiap tahun, seperti pada tabel berikut ini.
29 Hermawan, Komunikasi, 228. 30 Hasil observasi peneliti terhadap Instagram Homedia, 26 Januari 2020.
73
4.8 Penghasilan penjualan produk Homedia setiap tahun.31
31 Wawancara dengan Rindra Sulistiyono, 5 Maret 2020 di Toko Homedia Madiun.
TAHUN PENGHASILAN
2015 Rp15.230.000,00
2016 Rp20.553.000,00
2017 Rp29.980.000,00
2018 Rp52.134.000,00
2019 Rp67.432.500,00
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut.
1. Proses komunikasi yang dilakukan Homedia dalam memasarkan produk
melalui media Instagram adalah dengan menerapkan strategi komunikasi
yang terarah, dan mencakup komponen komunikasi (sumber, pesan,
media, penerima, efek dan umpan balik), serta mengaplikasikan prinsip
pemasaran 7P (product, price, place, promotion, people, physical
evidence dan process).
2. Dalam komunikasi pemasaran Homedia, ditemukan adanya faktor
pendukung dan penghambat. Faktor pendukungnya adalah fitur-fitur
Instagram yang beragam, produk Homedia yang berkualitas, cakupan
promosi yang luas, dan efisiensi dalam postingan Instagram yang dapat
dibagikan ke media sosial lain. Adapun faktor penghambatnya adalah
adanya pesaing bisnis online lainnya, adanya followers yang kurang
minat dengan postingan Homedia, adanya feedback negatif yang didapat
di kolom komentar, dan tidak adanya hak cipta yang membuat foto atau
postingan Homedia dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
3. Efektivitas penggunaan Instagram pada pemasaran produk Homedia
telah terbukti mengalami peningkatan omzet penjualan setiap tahunnya.
74
75
B. Saran
1. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi tambahan dibidang
Ilmu Komunikasi khususnya bagi mahasiswa Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
2. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan bagi toko
Homedia untuk meningkatkan kinerja dalam kegiatan produksinya.
76
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Thamrin. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada,
2012.
Alma, Buchari. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta, 2006.
Atmoko, Dwi Bambang. Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel. Jakarta:
Media Kita, 2012.
Bilqis, Fatimah. Penggunaan Instagram Sebagai Strategi Komunikasi
Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan. Skripsi. Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta. 2018.
Brankaseverest-wordpress.com, diakses 8 April 2020.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2003.
Bulaeng, A.R. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Universitas Terbuka, 2002.
Butterick, Keith. Pengantar Public Relations Teori dan Praktik. Terj. Nurul
Hasfi. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.
Cangara, Hafied. Perencanaan & Strategi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers,
2017.
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2006.
Effendy, Onong Uchyana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
Citra Aditya Bakti, 2000.
Enterprise, Jubilee. 100 Aplikasi Paling Dahsyat. Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2013.
Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur. Metode Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.
Hurriyati, Ratih. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
Alfabeta, 2005.
Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba
Humanika, 2010.
Hermawan, Agus. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 2012.
77
Https://instagram.com/homedia.id, diakses 25 Januari 2020.
Http://www.genmuda.com, diakses 25 Januari 2020.
Huang, Rico dan Clumsy. Jago Jualan di Instagram. Jakarta: Alona Indonesia,
2014.
Kertajaya, Hermawan. On Marketing Mix Seri 9 Elemen Marketing. Bandung:
PT. Mizan Pustaka, 2006.
Kloter, Philip, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran. Terj. Bob
Sabran. Jakarta: Erlangga, 2009.
Leksono, Sugeng Puji. Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang:
Kelompok Intrans Publising, 2016.
Machfoedz, Mahmud. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra
Ilmu, 2010.
Makmur, Rakhmat. Bisnis Online. Bandung: Informatika, 2016.
Moleong, J Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Terj. Tjun Surjaman. Bandung:
Rosdakarya, 2012.
Nasrullah, Rulli. Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017.
Nugrahani, Farida. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan
Bahasa. Surakarta: 2014.
Poernomo, Husaini Usman. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi
Aksara, 1996.
Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2004.
Reksohadiprodjo, Sukanto. Manajemen Strategi. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta, 2003.
Ruslan, Rosady. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta:
Rajagrafindo Persada, 2010.
Septiawan, Ahmad Rifqi. Strategi Komunikasi Pemasaran Buku dalam
Meningkatkan Penjualan Melalui Media Sosial Instagram (Studi
78
Deskriptif Kualitatif pada Founder @Tausyiahku_). Skripsi.
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta. 2018.
Severin, Werner J. dan James W. Tankard. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode
dan Terpaan di dalam Media Massa. Terj. Sugeng Hariyanto.
Jakarta: Kencana, 2008.
Soyomukti, Nuraini. Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2012.
Sulianta, Feri. Keajaiban Sosial Media. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,
2015.
Syahreza, M. Fachri dan Irwan Syari Tanjung. “Motif dan Pola Penggunaan
Media Sosial Instagram di Kalangan Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi UNIMED”. Jurnal Interaksi, (online), Vol. 5,
No. 1 Tahun 2018. https://jurnal.umsu.ac.id, diakses 20 Januari
2020.
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI, 2008.
Triguna, Bayu. Strategi Komunikasi Pemasaran Ardasym.Co Melalui Media
Sosial Instagram di Kota Bandung. Skripsi. Universitas Pasundan
Bandung. Bandung. 2018.
Wifalin, Michelle. Efektivitas Instagram Common Grounds. Jurnal e-
komunikasi, (online), Vol. 4, No. 1 Tahun 2016.
https://media.neliti.com, diakses 9 Oktober 2019.