STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN...

18
STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONAL Asia, Timur Jauh dan Oceania 20132015

Transcript of STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN...

Page 1: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

STRATEGI KESEJAHTERAAN

HEWAN REGIONAL Asia, Timur Jauh dan Oceania

2013–2015

EDISI 2

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 1 12/08/13 3:23 PM

Page 2: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

PRAKATA

Kesejahteraan hewan (kesrawan) adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, komunitas,

organisasi kesrawan, industri, institusi pendidikan, asosiasi dokter hewan dan ilmuwan. Seharusnya ada

sebuah hubungan yang konstruktif dan positif diantara semuapemangku kepentingan untuk memastikan

adanyapenyempurnaan kesrawan yang berkesinambungan. Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) telah memberikan sumbangan yang penting dalam penyempurnaan kesrawan secara global melalui pengembangan standar, yang sudah diakui secara internasional, yang berbasis ilmu pengetahuan.

Sebuah inisiatif penting untuk mendukung implementasi Standar Kesrawan OIE adalah dikembang-

kannya sebuah Strategi Kesrawan Regional (RAWS) untuk Asia, Timur Jauh dan Oceania di tahun 2008,

yang bertujuan untuk memberikan sebuah kerangka dan panduan yang lengkap, yang diakui oleh

negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus berfungsi sebagai acuan bagi pengembangan Rencana Aksi.

RAWS (Edisi 2) memperbarui edisi pertama namun tidak merubah prinsip dasarnya dan mengesahkan

kebijakan, prinsip dan visi OIE tentang; „Sebuah wilayah dimana kesrawan dihargai,didorong dan disempurnakan secara bertahap, bersamaan dengan usaha untuk mencapai kemajuandan pengem-

bangan sosioekonomi‟. Visi inimemberikan tantangan dan kesempatan yang besar. Hal ini

direfleksikan dalam tujuan prioritas dan sasaran pendukung dan kegiatan-kegiatan spesifiknya.

Strategi ini adalah sebuah„dokumen yang “hidup‟” dan akan dirubah seperlunya seiring dengan berkem-

bangnya pengalaman.

Dr Gardner Murray

Ketua Regional Animal Welfare Strategy Coordination Group

2

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 2 12/08/13 3:23 PM

Page 3: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

KATA PENGANTAR

Dimasukkannya kesrawan dalam rencana

strategis ketiga Organisasi Dunia untuk

Kesehatan Hewan(OIE), untuk periode 2001

–05, menunjukkan pengakuan terhadap perhatian yang terus meningkat dari kalangan

publik,politikus dan ilmuwan atas topik ini, dan perlunya kepemimpinan antar pemerintah

dalam pengembangan kebijakan dan panduan

kesrawan yang berbasis ilmu pengetahuan.

Mengingat pentingnya kesrawan, OIE

menyelenggarakan tiga Konferensi Kesrawan

Global di Paris (Februari 2004), Kairo (Oktober 2008) dan Kuala Lumpur (November

2012)untuk, antara lain, mendapatkan persetujuan

dan informasi tentang bagaimana memajukan

kesrawan secara tepat dan mengimplemen-

tasikan standar kesrawan OIE pada tingkat

global dan regional. Kepemimpinan dan ini-

siatif OIE telah memimpin dalam pengemba-

ngan delapan standar kesrawan dalam Kode

Kesehatan Hewan Terrestrial dan tiga

standar kesrawan dalam Kode Kesehatan

Hewan Aquatikyang telah disetujui oleh

Majelis Dunia. Standar baru sedang dalam

pengembangan.

Dengan dukungan dari anggotanya, OIE telah

membentuk Focal Poin Kesrawan Nasional

di berbagai negara. Focal Poin ini bertanggung

jawab untuk menyelenggarakan dan menjaga dialog dengan pemangku kepentinganyang

kompetenatas hal kesrawan di negaranya,

dan/atau memfasilitasi kerjasama dan komu-

nikasi diantara pemangku kepentingan sesuai

Melengkapi kegiatan-kegiatan ini adalah adanya pengesahan oleh Komisi Regional untuk Asia,

Timur Jauh dan Oceania dan Majelis Umum OIE

atas Strategi Kesrawan Regional (Edisi 1 RAWS), untuk membantu mendukung implementasi Standar

OIE dan meningkatkan pengetahuan dan pema-

Haman tentang kesrawan di sebuah wilayah yang

mempunyai lebih dari setengah populasi manusia dan

hewan dunia.

Dengan tetap mengikuti kebijakan dan prinsip OIE

yang telah disetujui, RAWS (Edisi 2) berisi pengemba-

ngan-pengembangan terbaru dan secara khusus juga

tepat waktu dikarenakan adanya kebutuhan atas implementasi regional dan hasil dari Konferensi Kesrawan

Global Kuala Lumpur.

Saya mempersembahkan dokumen ini untuk Anda,

dan juga berterima kasih kepada Pemerintah Australia,

Departemen Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, atas dukungannya yang berkelanjutan terhadap Grup

Koordinasi RAWS Coordination, yang saya dirikan untuk

memajukan implementasi Standar Kesrawan GlobalOIE.

Dr Bernard Vallat

Direktur Jenderal, OIE

dengan bagian tanggung jawabnya.

3

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 3 12/08/13 3:23 PM

Page 4: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

PENDAHULUAN

Strategi Kesrawan Regional – Asia, Timur Jauh dan Oceania, 2013–15 menindak lanjuti hasil-

hasil dari edisi pertama RAWS.

RAWS (Edisi 1) telah disahkan oleh Majelis Dunia dari Delegasi OIE pada bulan Mei 2008. Inisiatif

RAWS adalah strategi kesrawan regional OIE yang pertama dan digunakan sebagai model acuan untuk strategi kesrawan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) di wilayah OIE lainnya.

OIE setuju untuk memasukkan sebuah inisiatif kesrawan dalam rencana strategis ketiganya untuk

periode 2001–05, dan membentuk sebuah grup ad hoc untuk meninjau semua isu kesrawan. Grup ini menyiapkan sebuah dokumen pada akhir 2001 yang menghasilkan dibentuknya sebuah

Grup Kerja Kesrawan pada tahun 2002. Prioritas-proritas utama dari grup kerja ini adalah untuk menyusun sebuah pernyataan misi kesrawan OIE dan prinsip-prinsip panduan kesrawan, dan

untuk merencanakan Konferensi Global OIE tentang Kesrawan yang pertama di Paris pada tahun

2004.

OIE menyelenggarakan sebuah konferensi tentang kesrawan yang pertama kali pada bulan Februari

2004. Disamping kehadiran sektor jasa kesehatan hewan dari negara anggota OIE, konferensi ini

juga mengundang produsen ternak dan berbagai sektor industri, dokter hewan, dan organisasi non-pemerintah internasional (LSM) yang bekerja di bidang kesrawan. Tujuan utama dari

konferensi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran atas kesrawan dan untuk mendapatkan

masukan mengenai bagaimana OIE bisa menjalankan agenda kesrawannya secara tepat.

Sejak Mei 2005, Majelis Dunia dari Delegasi OIE (yang mewakili 178 Anggota dan Teritori) telah

mengadopsi delapan standar kesrawan dalam Kode Terrestrial dan tiga standar kesrawan dalam Kode

Standar Kesehatan Hewan Aquatik OIE (Kode Aquatik).

Lima set pertama dari standar kesrawan OIE disusun oleh grup-grup ad hoc spesifik dan diadopsi

secara bulat di Sesi Umum Tahunan Ke-73 pada Komite Internasional OIE pada tahun 2005. Standar ini mencakup penyembelihan untuk konsumsi manusia, transportasi darat, transportasi laut dan pembunuhan

hewan secara manusiawi untuk tujuan pengendalian penyakit. Sejak itu, standar-standar berikutnya telah

diadopsi, meliputi pengendalian populasi anjing liar, penggunaan hewan untuk tujuan riset dan pendidikan, kesrawan di sistem produksi ternak sapi, dan aspek kesejahteraan yang terkait dengan ikan yang

diternakkan. Standar ikan ternak termasuk kesejahteraan ikan ternak selama transportasi, aspek

kesejahteraan untuk pemingsanan dan pembunuhan ikan ternak untuk konsumsi manusia dan pembunuhan

ikan ternak untuk tujuan pengendalian penyakit.

OIE sekarang sedang berfokus pada pengembangan standar untuk produksi broiler dan susu.

Rencana strategis OIE kelima meliputi periode 2011–15. Rencana strategis kelima menindaklanjuti

rencana sebelumnya dan khususnya bertujuan untuk melanjutkan dan mengembangkan hasil-hasil dari

rencana strategis keempat, yang mencakup periode 2006–10. Rencana strategis OIE sebelumnya

memberikan penekanan pada kesrawan.Resolusi formal yang dikeluarkan pada Sesi Umum Ke-74 dan 75 pada tahun 2006 dan 2007 lebih mempertegas peranan penting dari anggota OIE dan Komisi Regional.

Resolusi ini mempengaruhi timbulnya keputusan untuk menyelenggarakan sebuah Lokakarya Kesrawan

Regional di Bangkok pada bulan November 2007 dan untuk mengikutsertakan presentasi kesrawan pada

Konferensi Ke-25 dari Komite Regional OIE untuk Asia, Timur Jauh dan Oceania, yang diselenggarakan

di Queenstown, New Zealand, pada akhir November 2007.

4

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 4 12/08/13 3:23 PM

Page 5: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

Lokakarya Bangkok mengakui perlunya me-

nyiapkan sebuah strategi regional yang luas

yang akan menarik partisipasi dari semua pihak terkait dan memahami adanya perbedaan budaya,

agama, dan sosioekonomi yang mempenga-

ruhi praktek-praktek kesrawan di wilayah.

Lokakarya ini secara tepat waktu menghasilkan

pengembangan RAWS (Edisi 1).

Implementasi standarOIE adalah tema untuk

Konferensi Global OIE Kedua tentang Kesrawan

di Kairo, Mesir, pada bulan Oktober 2008.

Konferensi global OIE ketiga tentang kesrawan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia

tanggal 6–8 November 2012. Tema konferensi,

„Implementasi standar OIE – menjawab harapan

regional‟ menunjukkan pengakuan OIE atas

tantangan-tantangan yang dihadapi oleh anggota

ketika mengimplementasi standar kesrawan yang sudah diadopsi, dan kemauan dari OIE, bekerjasama

dengan pemerintah dan donor, untuk menyedia-

kan dukungan dalam kerangka inisiatifnya untuk

peningkatankapasitas global.

Setelah publikasi RAWS (Edisi 1), Direktur Jendral

OIE setuju untuk membentuk sebuah grup

koordinasi (RAWS CG) dan menonimasikan perwa- kilan regional OIE, industri, dan sebuah organisasi

non-pemerintah kesrawan internasional sebagai

anggotanya.

Pertemuan pertama grup koordinasi RAWS

diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada bulan

April 2011. Pertemuan pertama grup koordinasi dihadiri oleh perwakilan dari Bhutan, China, Indonesia,

Malaysia, Republik Korea dan Thailand, perwakilan

industri dari Australia dan Thailand, perwakilan dari sebuah organisasi non-pemerintah dari Komunitas

Dunia untuk Perlindungan Hewan (WSPA), perwakilan

OIE dari Representasi Regional (Tokyo), Respresentasi

Sub-Regional (Bangkok) dan Grup Kerja Kesrawan OIE.

Fungsi RAWS CG adalah:

Untuk memberikan nasehat strategis dan panduan

kepada OIE melalui Komisi Regional untuk Asia, Timur Jauh dan Oceania tentang pengembangan dan

implementasi RAWS.

Untuk meninjau performa RAWS, untuk memung-

kinkan adanya penilaian terhadap peningkatan-pening- katan kesrawan di wilayah.

Untuk mengidentifikasikan isu/riset baru/pengetahuan

ilmiah yang relevan dengan RAWS dan untuk mencari nasehat ilmiah independen bila diperlukan.

RAWS – AFEO dipandang sebagai sebuah model acuan

untuk wilayah OIE lainnya dan untuk meningkatkan

kesrawan pada tingkat regional. Hal ini memberikan

sebuah kerangka yang lengkap yang bisa diadopsi oleh

anggota untuk mencapai peningkatan kesrawan yang

sejalan dengan prioritas nasional mereka.

5

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 5 12/08/13 3:23 PM

Page 6: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

6

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 6 12/08/13 3:23 PM

Page 7: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

KEGIATAN RAWS DAN PENCAPAIAN

Grup koordinasi telah didukung dalam menjalankan

kegiatannya oleh Pemerintah Australia, Departemen

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Kerangka

acuan dan cara kerja grup koordinasi terlampir dalam

Lampiran 1.

Grup koordinasi mengembangkan dan memonitor

implementasi RAWS, berkonsultasi dengan pihak-

pihak terkait, dan telah mempelajari tentang hubu-

ngan kerja yang konstruktif dengan grup-grup

regional seperti ASEAN, SAARC dan SPC. Grup ini

memberikan laporan reguler mengenai pertemuan dan kegiatannya kepada Komisi Regional AFEO, dan

laporan Komisi Regional akan kemudian dilaporkan

pada Delegasi Majelis Dunia OIE.

Sejak didirikan pada bulan April 2011, group

koordinasi ini telah menyelenggarakan empat perte- muan (hingga Januari 2013) yang menghasilkan

sejumlah rekomendasi, yang dipaparkan kepada OIE

Paris untuk pengesahan melalui Komisi Regional. Kegiatan lain termasuk;

Pembentukan sekretariat di Pemerintah

Australia, Departemen Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (DAFF) untuk mendukung kegiatan

grup koordinasi.

Penerjemahan RAWS (Edisi 1) kedalam empat

bahasa regional dan dibagikan kepada negara- negara yang terkait untuk distribusi lebih lanjut.

Memastikan bahwa RAWS (Edisi 1) tersedia di

situs-situs internet, termasuk situs OIE (www.oie.int), situs Representasi Regional OIE

untuk Asia dan Pasifik (www.rr-asia.oie.int), dan situs Strategi Kesrawan Australia

(www.australiananimalwelfare.com.au/news/

Mengembangkan sebuah Rencana Aksi untuk mendefinisikan

dan melacak kegiatan dibawah RAWS.

Membentuk sebuah situs khusus yang aman (Sharepoint) untuk

anggota dan pesertaRAWS CG untuk berbagi informasi.

Menyelesaikan sebuah kuisioner „proof of concept‟ tentang

focal poin kesrawan nasional.

Memberikan dukungan dan dorongan untuk dilaksanakannya

sebuah program pelatihan awal tentang kesrawan praktis di wilayah. Program pertama telah dilaksanakan di Malaysia pada tahun 2011.

Mendukung dibentuknya komite kesrawan nasional di wilayah.

Mendukung (melalui Terrestrial Animal Health Code

Commission and the Animal Welfare Working Group) sebuah

peninjauan terhadap standar OIE yang sedang berlaku mengenai

penyembelihan komersial pada unggas untuk konsumsi manusia

dengan menjawab masukan dari Thailand yang dihasilkan dari

sebuah misi pencari fakta EU.

Bekerja secara aktif dengan focal poin kesrawan nasional

OIE untuk mempromosikan inisiatif RAWS.

Mendukung pengembangan dan pengaturan yang sedang

dilakukan oleh Pemerintah Malaysia dan pemerintah lainnya di wilayah tentang kesrawan

Mendukung implementasi OIE pada Program Peningkatan

Kesrawan di Indonesia (IAWP) yang didanai oleh Pemerintah Australia.

Menjalin hubungan dengan pusat-pusat kolaborasi OIE dan

mendukung inisiatif yang berhubungan dengan penggan- dengan universitas regional dengan pusat-pusat riset.

regional-strategy-asia-the-far-east).

Menerbitkan newsletter RAWS yang disirkulasikan

per tiga-bulanan dan mencakup kontribusi informasi singkat dari negara-negara, LSM dan

industri. RAWS–News tersedia di situs Representasi

Regional OIE untuk Asia dan Pasifik

(www.rr-asia.oie.int).

7

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 7 12/08/13 3:23 PM

Page 8: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

STRATEGI KESRAWAN REGIONAL

Strategi regional ini bertujuan untuk memfasilitasi implementasi standar kesrawan OIE, menyediakan kerangka

untuk koordinasi kegiatan-kegiatan kesrawan, dan menjawab isu-isu yang baru muncul. Strategi ini mencakup

sebuah komitmen bagi pemerintah untuk bekerja bersama dengan pihak non-pemerintah yang terkait dari industri dan organisasi kesrawan untuk melindungi dan mempromosikan kesejahteraan pada hewan dalam

cara yang berkesinambungan. Strategi ini juga merefleksikan prinsip-prinsip OIE yang telah disetujui tentang

kesrawan yang terkandung dalam Kode Kesehatan Hewan Terrestrial dan mencakup sebuah pernyataan misi regional yang dibuat berdasarkan model yang sudah diadopsi oleh Komite Internasional.

Strategi ini memungkinkan anggotanya untuk mempelajari kesempatan untuk menyebarkan dan menggunakan

hasil riset dari pusat-pusat kolaborasi OIE regional. Hal ini termasuk menjalin hubungan dengan pusat-pusat

kolaborasi OIE (OIE Collaborating Centres) dan menjajaki kemungkinan perluasan jangkauan melalui proses

„twinning‟.

Hewan mempunyai peranan yang penting dalam sejarah dan pengembangan suatu wilayah (Asia, Timur

Jauh dan Oceania) dan terus memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan wilayah itu dan pengem-

Bangan sosio ekonomi yang berkelanjutan. RAWS (Edisi 2) menindaklanjuti strategi pertama, yang dijalankan

pada tahun 2008 sampai 2012, dengan memberikan negara-negara anggota dengan sebuah arah untuk

perbaikan di masamendatang atas kesrawan. RAWS juga mengakui kegiatan yang sedang dilakukan oleh

pemerintah, industri dan organisasi lainnya untuk meningkatkan kesrawan dan mengembangkan sistem produksi yang berkesinambungan. RAWS (Edisi 2) melanjutkan hubungan antara perubahan iklim dengan

kesehatan dan kesejahteraan hewan, “one health” dan Tujuan Pembangunan Milenium PBB.

RAWS (Edisi 2) memperkuat komitmen wilayah untuk:

· fokus pada memastikan kesehatan dan kesejahteraan hewan dengan cara mempromosikan pengembangan

dan adopsi standar kesrawan yang baik serta praktek-praktek penanganan

· menangani kesejahteraan hewan ternak sebagai prioritas utama dan menangani isu-isu yang muncul lainnya berdasarkan prioritas yang ditetapkan oleh OIE

· mengakui adanya hubungan antara kesejahteraan dan kesehatan hewan, produksi dan keamanan pangan

· memfasilitasi sebuah pendekatan konsultatif regional terhadap kesrawan yang menyambut baik keterlibatan dari sektor pemerintah dan LSM

· mencari pengembangan dukungan regional terhadap implementasi panduan OIE

· menyusun sebuah kerangka untuk hasil-hasil kesrawan yang berkesinambungan yang berbasis pada, atau didasarkan pada, bukti dan pengetahuan ilmiah

· mengakui pentingnya pendidikan dan pelatihan, riset dan pengembangan kesrawan, area dimana pusat-pusat kolaborasi OIE berperan penting.

Pengembangan dan implementasi standar kesrawan adalah sebuah isu kebijakan publik yang kompleks yang

mencakup ilmu pengetahuan, hasil berdasarkan bukti dan etika dan dipengaruhi oleh pertimbangan-pertim-

bangan budaya, agama, sosial, ekonomi dan keamanan pangan. Keterlibatan dari semua pemangku

kepentingan di wilayah sangat penting bagi usaha mencapai misi dan visi strategi.

Diagram dibawah ini menggambarkan komponen, faktor pendorong dan hasil-hasil yang diharapkan yang akan

mendukung sebuah strategi kesrawan yang berkesinambungan di wilayah.

8

Page 9: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 8 12/08/13 3:23 PM

Page 10: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

Elemen utama

strategi

Panduan OIE

Peraturan

Kode praktek

Pelatihan

Riset dan pengembangan

Pengembangan

regional dan internasional

Harapan regional

Cakupan strategi

Semua hewan, dengan

fokus awal pada hewan ternak

Bidang area strategi

Pemahaman dan

perubahan sikap

Kesadaran

Komunikasi

Kemampuan Teknis

Koordinasi

Kerja sama

Mekanisme yang berkelanjutan

Pemangku kepentingan

Faktor pendorong yang mempengaruhi pendekatan wilayah

untuk meningkatkan kesrawan:

Ilmu pengetahuan

Nilai-nilai

Etika

Budaya

Pendidikan dan kesadaran

Ekonomi dan mata pencaharian

Riset dan pengembangan

Pengembangan regional dan internasional

Hasil: Strategi regional yang terpadu,

termasuk sebuah rencana aksi

9

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 9 12/08/13 3:23 PM

Page 11: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

I. Visi Sebuah wilayah dimana kesrawan dihargai, didorong dan

disempurnakan secara bertahap, bersamaan dengan usaha

untuk mencapai kemajuan dan pengembangan sosio eko-

nomi.

II. Tujuan

RAWS (Edisi 2):

memberikan arah bagi pengembangan rencana aksi oleh

negara-negara anggota untuk mengimplementasikan standar dan panduan OIE yang sedang berlaku

memberikan sebuah peta jalan bagi pengembangan

kebijakan kesrawan di masa depan, yang berdasarkan

pada sebuah pendekatan konsultatif regional

memfasilitasi disusunnya prioritas yang konsisten

dengan tujuan strategis yang telah disetujui

memberikan sebuah kerangka kerja bagi kerja sama

antarnegara-negara anggota dan pemangku kepentingan

dalam mempromosikan dan memajukan kesrawan di

wilayah.

III. Cakupan

Strategi ini meliputi perhatian terhadap, penggunaan dari,

dan akibat langsung dari tindakan manusia pada

semua spesies hewan di wilayah. Penekanan RAWS (Edisi 2)

tetap pada kesejahteraan hewan ternak pada waktu penanganan, transportasi dan penyembelihan yang sesuai

dengan panduan dan standar OIE.

Strategi ini mencakup sebuah visi yang luas atas perlakuan

yang manusiawi pada hewan, termasuk dalam situasi

darurat, dan memberikan sebuah kerangka kerja bagi perbaikan-perbaikan yang berkesinambungan terhadap

hasil-hasil kesrawan yang berbasis pada bukti ilmiah

dan pertimbangan-pertimbangan sosial, ekonomi dan etika.

10

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 10 12/08/13 3:23 PM

Page 12: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

RAWS (Edisi 2) ditujukan bagi orang dan

organisasi yang berada di seluruh wilayah, termasuk:

orang-orang yang menangani hewan

pengguna hewan

profesi dokter hewan, yang berhubungan

dengan ilmu hewan dan pertanian

produsen, tim pemprosesan dan pengangkutan

ternak

organisasi kesrawan

periset dan teknisi hewan

fasilitas pendidikan dan guru

konsumen

badan-badan pemerintah pihak terkait.

IV. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari RAWS (Edisi 2)

termasuk:

sebuah arah regional yang jelas atas kesrawan

hasil-hasil dan indikator kesrawan optimum yang

berkelanjutan

panduan dan standar regional yang mudah

teridentifikasikan dan jelas terdefinisikan

fokus dan panduan bagi keputusan atas

sumber daya di masa depan untuk melindungi dan mempromosikan kesrawan yang berkesi-

nambungan

mempertegas nilai-nilai sosial dan mata

pencaharian yang berkelanjutan

meningkatkan identifikasi terhadap prioritas

riset bagi wilayah, dengan menimbang perkembangan internasional yang relevan

perbaikan kesehatan hewan

perbaikan penanganan hewan dan perhatian

dari pemilik hewan

mengakui produk-produk hasil kesrawan

eksplorasi kesempatan pemasaran internasional

yang sebelumnya tidak tersedia, sebagai hasil dari investasi di kesrawan (misalnya ceruk pasar yang terkait dengan skema akreditasi/

sertifikasi).

V. Sasaran

Empat sasaran bertujuan untuk menyediakan pencapaian

kritis dan fundamental yang akan mengarahkan rencana aksi

menuju tercapainya visi strategi:

1. Promosi dan pencapaian atas sebuah pemahaman tingkat

tinggi dan kesadaran bagi kesrawan di wilayah melalui koordinasi, komunikasi, pendidikan dan pelatihan yang

efektif.

2. Memastikan sebuah pendekatan regional yang terkoordinasi

dan komitmen yang berkelanjutan bagi implementasi panduan

standar kesrawan OIE.

3. Pencapaian perbaikan yang berkesinambungan terhadap

kesrawan, yang didasarkan pada riset dan pengembangan

regional dan internasional.

4. Pengembangan mekanisme yang berkesinambungan untuk

mengkoordinasi dan mempromosikan prioritas dan program kesrawan.

VI. Obyektif dan kegiatan

Setiap sasaran dikaitkan dengan obyektif dan kegiatan yang

spesifik.

Sasaran 1

Promosi dan pencapaian atas sebuah pemahaman tingkat

tinggi dan kesadaran bagi kesrawan di wilayah melalui

koordinasi, komunikasi, pendidikan dan pelatihan yang efektif.

Obyektif 1

Mempromosikan kepemilikan strategi oleh semua negara

anggota di wilayah.

Kegiatan

1.1 mempublikasikan adanya strategi, dan tentang legislasi

kesejahteraan, kode, standar, dan sebagainya, dengan menggunakan media yang tepat dan media massa.

Bila diperlukan, hal ini harus diterjemahkan kedalam

bahasa nasional untuk kejelasan dan pemahaman.

1.2 Melibatkan pemimpin agama, pihak berwenang, dan

figur publik, dalam implementasi program kesrawan.

11

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 11 12/08/13 3:23 PM

Page 13: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

Obyektif 2

Memperbaiki sikap, kemampuan dan penge-

tahuan penjaga dan operator hewan, dengan

penekanan awal bagi hewan ternak.

Kegiatan

2.1 Mengembangkan media pendidikan

dan pelatihan yang berdasarkan pada penyesuaian kebutuhan anggota.

2.2 mempromosikan dan memfasilitasi

dimasukkannya konsep dan aplikasi kesrawan

pada program studi dan kurikulum yang terkait dengan kedokteran hewan dan ilmu

hewan.

Obyektif 3

Meningkatkan profil kesrawan kepada pemangku

kepentingan, termasuk pembuat keputusan,

legislator dan pendidik.

Kegiatan

3.1 Mengeksplorasi cara-cara baru untuk berkon-

sultasi dengan komunitas umum, termasuk

pembuat keputusan dan legislator, tentang

isu-isu kesrawan yang penting bagi regional

dan nasional.

3.2 Memasukkan isu dan program kesrawan

kedalam kampanye kesadaran publik yang terkait dengan kesehatan hewan, keamanan

pangan dan produksi.

Sasaran 2

Memastikan sebuah pendekatan regional yang

terkoordinasidan komitmen yang berkelanjutan

bagi implementasi panduanstandar kesrawan OIE.

Obyektif 1

Memfasilitasi pengembangan atau perbaikan

legislasi dalam negara-negara anggota.

Kegiatan

1.1 Meninjau undang-undang kesrawan yang

sudah ada maupun yang baru dengan

referensi pada panduan OIE.

1.2 Mempromosikan sebuah pendekatan yang

terpadu atas pengembangan atau perbaikan

kode praktek kesrawan bagi semua negara

Obyektif 2

Mendapatkan dukungan tingkat tinggi untuk implementasi

strategi di setiap negara anggota di wilayah.

Kegiatan

2.1 Secara teratur, menginformasikan dan memberikan

update kepada kepala departemen/kementrian tentang

perkembangan kesrawan.

2.2 Mencari dukungan dan pengesahan dari pembuat

keputusan utama untuk implementasi program.

Obyektif 3

Memastikan adanya implementasi dan pengawasan yang

efektif terhadap strategi.

Kegiatan

3.1 Meneruskan grup koordinasi Kesrawan Regional, yang

terdiri dari pemangku kepentingan kunci yang ber-

tanggung jawab untuk mengawasi, meninjau dan melaporkan kemajuan implementasi.

3.2 Mengkoordinasi antara focal poin OIE dari negara-

negara anggota untuk memfasilitasi implementasi dari

program-program yang sudah disetujui dan pencapaian

tujuan yang sudah ditetapkan.

Sasaran 3

Pencapaian perbaikan yang berkesinambungan terhadap

kesrawan, yang didasarkan pada riset dan pengembangan

regional dan internasional.

Obyektif 1

Memastikan bahwa pengetahuan baru dan perkembangan

terkait kesrawan dikomunikasikan secara luas dan diadopsi

kedalam standar OIE.

Kegiatan

1.1 Membuat suatu proses dimana riset tentang kesrawan

terus dimonitor, sehingga, bila sesuai, standar

yang berkelanjutan bisa diperbaharui.

1.2 Mengidentifikasi kemungkinan riset dan prioritas dan

kebutuhan pengembangan.

anggota.

12

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 12 12/08/13 3:23 PM

Page 14: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

Obyektif 2

Mengeksplorasi kesempatan untuk penyebaran

dan penggunaan hasil riset dari pusat-pusat

kolaburasi OIE regional.

Kegiatan

2.1 Menjalin hubungan dengan pusat kolaburasi OIE dan melakukan jangkauan keluar melalui proses „twinning‟.

Obyektif 3

Mengeksplorasi mekanisme untuk keterlibatan

komunitas dalam pengembangan dan implemen-

tasi standar kesejahteraan.

Kegiatan

3.1 Mendorong masukan yang efektif dari industri,

anggota pemerintahan, badan-badan regional, LSM kesrawan, asosiasi kedokteran nasional

dan praktisi kedokteran hewan, dan pemangku

kepentingan lainnya yang terkait dengan spektrum perlakuan manusiawi pada hewan.

Obyektif 4

Untuk terus belajar dari pengalaman dan

praktek terbaik di regional dan internasional.

Kegiatan

4.1 Membangun hubungan kerja yang erat

dengan, dan mendapatkan masukan yang efektif dari, LSM kesrawan dan institusi

yang menjalankan program kesrawan.

Sasaran 4

Pengembangan mekanisme yang berkesinambungan untuk

mengkoordinasi dan mempromosikan prioritas dan program

kesrawan.

Obyektif 1

Mencari dan menjaga kerjasama dan dukungan dari

organisasi regional dan internasional, mitra dagang utama

danLSM.

Kegiatan

1.1 Mengidentifikan prioritas dan kebutuhan program,

dan,bila diperlukan, menyiapkan proposal proyek

untuk pendanaan dan bantuan.

1.2 Menjalankan inisiatif bersama dengan mitra-mitra

yang relevan untuk mengimplementasikan program

dan kampanye kesrawan.

1.3 Mengkoordinasikan kegiatan kesrawan dari negara-

negara anggota dengan bantuan dari Komisi Regional

OIE.

VII. Peran dan tanggung jawab

Semua orang yang memiliki hewan mempunyai tanggung

jawab untuk memastikan bahwa mereka mempunyai pengeta-

huan,pelatihan dan kemampuan yang tepat untuk melindungi

kesejahteraanhewannya. Secara lebih spesifik, grup-grup

dibawah ini, organisasidan institusi yang mempunyai sebuah

peranan yang penting dalamimplementasi strategi:

negara anggota (implementor utama)

grup industri hewan

LSM kesrawan (misalnya WSPA)

institusi akademis dan pendidikan

asosiasi kedokteran hewan nasional dan regional

(misalnya FAVA)

grup-grup regional (ASEAN,SAARC, SPC, dan lainnya)

organisasi internasional (OIE, FAO,WVA, WB–IFC, ADB,

CVA, dan lainnya).

13

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 13 12/08/13 3:23 PM

Page 15: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

VIII. Implementasi dan

evaluasi Strategi ini menetapkan sasaran-sasaran regional

yang luas tentang kesrawan dan memberikan sebuah kerangka kerja untuk hasil-hasil kesrawan

yang berkelanjutan, berbasis ilmu pengetahuan

dan dapat diterima. Strategi ini merekomendasi-

kan (Sasaran 2, Obyektif 3) untuk meneruskan grup koordinasi Kesrawan Regional yang berada

dibawah pengawasan Komisi Regional OIE.

Grup ini akan memformulasikan dan memonitor sebuah rencana aksi dibawah strategi yang akan

disusun dengan konsultasi dengan pemangku

kepentingan utama, dan mengeksplor hubungan kerja yang konstruktif dengan grup-grup regional

misalnya ASEAN, SAARC dan SPC. Grup

koordinasi akan bertujuan untuk mendorong

dibentuknya sejumlah kecil grup-grup kesrawan

pada tingkat subregional nasional sebagai

proyek percontohan.

Strategi ini adalah sebuah dokumen hidup dan

akan ditinjau lagi dalam tiga tahun. Sebuah proses tinjauan yang terus-menerus, untuk

memastikan bahwa kegiatan-kegiatan akan

terfokus pada usaha untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan, akan disusun.

Singkatan

ADB Asian Development Bank

AFEO Asia, the Far East and Oceania

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

CVA Commonwealth VeterinaryAssociation

FAO Food and Agriculture Organization

of the United Nations

FAVA Federation of AsianVeterinary Associations

NGO Non-government organisation

OIE World Organisation forAnimal Health

RAWS Regional Animal Welfare Strategy

SAARC South Asian Association forRegional Cooperation

SPC Secretariat of the Pacific Community

WB–IFC World Bank – InternationalFinance Corporation

WVA World Veterinary Association

14

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 14 12/08/13 3:23 PM

Page 16: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

LAMPIRAN 1

GRUP KOORDINASI

STRATEGI KESRAWAN REGIONAL

Kerangka Acuan dan Prinsip Dasar

Implementasi Strategi Kesrawan Regional (RAWS) dan kegiatan-kegiatan Sekretariat akan mengikuti arahan dari

Kelompok Kecil Koordinasi Strategi Kesrawan Regional / Small RAWS CG (Grup Koordinasi) yang mempunyai

perwakilan yang sesuai dari OIE, pemerintah regional (termasuk Asia Selatan dan Pasifik), industri, dan

organisasi non-pemerintah.

Kerangka Acuan

Memberikan nasehat strategis dan panduan

kepada OIE melalui Komisi Regional untuk Asia, Timur Jauh dan Oceania tentang

pengembangan dan implementasi RAWS.

Meninjau performa RAWS, untuk memung-

kinkan adanya penilaian terhadap peningkatan- peningkatan kesrawan di wilayah.

Mengidentifikasikan isu/riset baru/pengetahuan

ilmiah yang relevan dengan RAWS dan untuk mencari nasehat ilmiah independen bila diper-

lukan.

Prinsip Dasar

Ketua dan anggota Grup Koordinasi akan ditunjuk

oleh Direktur Jendral OIE.

Grup Koordinasi akan lebih banyak beroperasi

melalui email dan/atau telekonferensi. Diperkirakan bahwa satu pertemuan langsung akan diperlukan

sekali setahun.

Grup Koordinasi akan mengundang pengamat bila

diperlukan untuk berpartisipasi dalam kegiatan- kegiatan grup, dengan tujuan untuk menginformasikan

dan melibatkan pemangku kepentingan yang lain,

termasuk perwakilan regional OIE, perwakilan Pusat Kolaburasi OIE, Komisi Eropa, Organisasi Pangan dan

Pertanian PBB, dan Bank Dunia.

DAFF akan menyediakan dukungan sekretariat untuk

Grup Koordinasi selama dua tahun pertama.

Grup Koordinasi didirikan untuk selama dua tahun,

sebagai masa awal, dan peninjauan akan dilakukan sewaktu masa awal ini berakhir.

15

Page 17: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 15 12/08/13 3:23 PM

Page 18: STRATEGI KESEJAHTERAAN HEWAN REGIONALfkh.unsyiah.ac.id/uploads/1/7acee855b2-strategi-kesejahteraan... · negara-negara di Wilayah ketika mengimplementasikan Standar OIE, dan sekaligus

DAFF824_0313_RAWS redesign BLUE.indd 16 12/08/13 3:23 PM