STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH...

73
STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk Memeuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : SYAHRONAL NIM : 108053000036 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H / 2013 M

Transcript of STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH...

Page 1: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL

HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memeuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

SYAHRONAL

NIM : 108053000036

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H / 2013 M

Page 2: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL

HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memeuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

SYAHRONAL

NIM : 108053000036

Dibawah Bimbingan :

Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA

NIP : 196606051994031005

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H / 2013 M

Page 3: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan
Page 4: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

SURAT PERNYATAAN

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Syahronal

Nim : 108053000036

Jurusan : Manajemen Dakwah

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Strategi Fudraising Panti Asuhan

Raudhatul Hikmah Kota Tengerang Selatan” adalah benar-benar merupakan

hasil karya penulis sendiri, bukan duplikasi atau suduran dari karya-karya orang

lain kecuali pada bagian yang telah dirujuk atau disebut footnote atau daftar

pustaka. Dan apabila di lain waktu terbukti adanya penyimpangan dalam karya

tulis ini, maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada penulis.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dan dianjurkan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, Oktober 2013

Penulis

Syahronal

NIM: 108053000036

Page 5: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

i

ABSTRAK

SYAHRONAL (108053000036),

STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH

KOTA TANGERANG SELATAN

Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah sebagai khalifah di bumi

ini. Untuk melanjutkan tugas tersebut, manusia harus berkembang dan memiliki

keturunan. Selayaknya, anak-anak yang lahir sebagai pengemban tugas tersebut

diberikan pendidikan dan jaminan hidup yang memadai agar kelak mereka dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik. Namun kenyataannya masih banyak anak-

anak yang masih belum mendapatkan hak mereka karena berbagai alasan antara

lain kemiskinan dan ketiadaan orang tua. Anak-anak tersebut menjadi tanggung

jawab yang harus dipikul oleh tiap-tiap muslim. Salah satu solusi yang tepat

untuk masalah ini adalah panti asuhan. Panti asuhan merupakan lembaga sosial

yang secara khusus bertujuan menyantuni dan mendidik anak-anak yatim, fakir

miskin dan anak-anak terlantar.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif

kualitatif dengan menggambarkan atau melukiskan kondisi suatu objek, apakah

objek tersebut memberikan sebuah nilai ataupun sebaliknya. Metode ini bertujuan

untuk memberikan gambaran secara sistematis terkait dengan fakta atau

karakteristik populasi tertentu atau permasalahan tertentu secara faktual dan

cermat.

Untuk itu penulis melakukan sebuah penelitian tentang strategi fundraising

Panti Asuhan Raudhatul Hikmah untuk mengetahui berbagai macam strategi

fundraising sehingga bisa diaplikasikan dan dicontoh oleh Panti Asuhan yang lain

dalam menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan dibawah naungan Panti

Asuhan Raudhatul Hikmah dalam semua aspek.

Hasil dari penelitian yang penulis temukan di lapangan antara lain penulis

dapat mengetahui strategi fundraising di Panti Asuhan Raudhatul Hikmah yakni

dengan memotivasi donatur melalui program-program yang digunakan untuk

membiayai program dan kegiatan operasional organisasi sehingga mencapai

tujuannya adalah menghimpun dana, memperbanyak donatur, meningkatkan atau

membangun citra lembaga, menghimpun simpatisan/ relasi dan pendukung dan

meningkatkan kepuasan donatur.

Dalam penjelasan diatas pula dijelaskan bahwa ruang lingkup fundraising

tidak hanya identik dengan uang, akan tetapi dalam bentuk apaun baik itu jasa,

peralatan kantor dan lain sebagainya.

Kata kunci : Strategi Fundraising, Panti Asuhan

Page 6: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan

segala rahmat, hidayah dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan karya sederhana ini.

Skripsi ini disusun selain untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana pada Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, juga dalam rangka

mengaktualisasikan berbagai disiplin ilmu yang telah diperoleh, serta sebagai

usaha untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan dakwah Islamiyah.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun

demikian semoga dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan

umumnya kepada siapa saja yang membacanya. Segala kekurangan yang ada

dalam skipsi ini semata-mata karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki, oleh

karna itu penulis mohon maaf dan maklum adanya.

Dengan penuh kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih

banyak yang tulus kepada pihak-pihak yang baik secara langsung ataupun tidak

langsung ikut membantu penulis dalam karya akhir ini, antara lain:

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Suparto, MA selaku

Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. H. Mahmud Jalal, MA selaku Wakil

Dekan Bidang Administrasi, Drs. Study Rizal LK, MA selaku Wakil

Dekan Bidang Kemahasiswaan.

Page 7: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

iii

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah.

3. H. Mulkanasir, BA, Spd, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah.

4. Drs. H. Hasanudin Ibnu Hibban, MA selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah memberikan saran, diskusi dan masukannya dalam bimbingan

skripsi penulis dengan tulus dan ikhlas, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.

5. Para Bapak/Ibu dosen Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang

telah memberikan ilmu, pengajaran serta dedikasinya selama penulis

mengenyam pendidikan selama perkuliahan dari awal semester hingga saat

ini. Semoga jasa-jasa kalian tidak akan terlupakan.

6. Seluruh staff karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi serta Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Orang tua penulis dan keluarga yang selalu mendukung dan memberikan

do’a dalam penyelesaian skripsi, kakak-kakak tersayang yang sangat

berjasa membimbing penulis serta senantiasa memberikan dorongan baik

berupa do’a maupun materi hingga penulis bisa menyelesaikan studi di

UIN Syarif Hidayatullah dan menjadi sosok inspiratif bagi penulis.

Page 8: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

iv

9. Pengurus Panti Asuhan Raudhatul Hikmah atas kepercayaan yang

diberikan kepada penulis sehingga berkenan memberikan ijin penelitian

dan segenap karyawan yang telah berkenan membantu kelancaran proses

penelitian.

10. Rekan-rekan MD angkatan 2008, Devi Indrawan, Abit, Adnan, Farhan,

Omar, Eva Fauziah, Julia, Ipin, Sidik, Fini, Silvi, Papua, Stevi, Inen, Syifa,

dll yang tidak dapat panulis sebutkan namanya satu persatu yang selalu

kompak dan terima kasih atas dukungannya.

Segala pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu. Hanya ucapan terima kasih yang dapat penulis sampaikan atas

inspirasi dan dukungannya yang telah diberikan. Tanpa bermaksud

menghindari kelemahan serta kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini,

tidak berlebihan bila penulis berharap semoga skripsi ini bisa memberikan

manfaat bagi mereka yang membacanya. Amin.

Jakarta, 03 September 2013

Penulis

Syahronal

Page 9: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan dan Pembatasan Masalah .............................................. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 8

D. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 9

E. Metodologi Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ................ 11

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Strategi Fundraising ...................................................................... 15

1. Pengertian Strategi Fundraising .............................................. 15

2. Unsur-unsur Fundraising ......................................................... 25

3. Perumusan Strategi Fundraising ............................................. 30

B. Panti Asuhan ................................................................................. 32

1. Pengertian Panti Asuhan ......................................................... 32

2. Dasar dan Tujuan Panti Asuhan .............................................. 33

BAB III GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH

A. Sejarah Berdiri ............................................................................. 35

B. Dasar Pelaksanaan, Visi dan Misi Panti Asuhan Raudhatul Hikmah 37

Page 10: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

vi

C. Program Kerja ............................................................................... 40

D. Struktur Organisasi Panti Asuhan Raudhatul Hikmah .................. 40

E. Aktivitas Rutin .............................................................................. 42

F. Fasilitas yang diterima Anak Asuh ............................................... 43

G. Sumber Dana ................................................................................. 44

BAB IV TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Strategi Fundraising Panti Asuhan Raudhatul Hikmah Kota

Tangerang Selatan .......................................................................... 45

1. Motivasi ................................................................................... 47

2. Program .................................................................................... 48

3. Metode Fundraising ................................................................. 48

4. Hambatan ................................................................................. 50

B. Analisis Strategi Fundraising Panti Asuhan Raudhatul Hikmah ... 52

1. Analisis Strategi Fundraising .................................................. 52

2. Analisis Hasil Fundraising ...................................................... 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 55

B. Saran ............................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam perspektif Islam salah satu wujud peningkatan peran serta umat

Islam dalam pembangunan nasional yang sejalan dengan rukun Islam adalah

dalam bentuk pemberian zakat. Zakat merupakan kewajiban setiap Muslim

yang mampu untuk membayarnya dan diperuntukkan bagi mereka yang

berhak menerimanya, sehingga zakat merupakan sumber dana potensial yang

perlu dikelola secara profesional dan bertanggung jawab untuk memajukan

kesejahteraan umum.1 Disini tampaknya umat Islam belum begitu sepakat

mengenai bagaimana ketatalaksanaannya, dan bahkan kesadaran mereka akan

arti penting zakat tampaknya masih belum memadai. Masyarakat muslim kaya

sudah merasa membayar zakat hanya dengan membayar pajak, sedangkan

pihak yang miskin merasa enggan mendalami persoalan zakat karena

memenuhi kebutuhan sehari-hari saja mereka kesulitan.2

Secara sosiologi zakat adalah refleksi dari rasa kemanusiaan, keadilan,

keimanan serta ketaqwaan yang mendalam yang harus muncul dalam sikap

orang kaya.3 Zakat diwajibkan kepada umat Islam secara bertahap (tadarruf).

1 Didin Hafidhuddin, Problematika Zakat Kontemporer Artikulasi Proses Sosial Politik

Bangsa, (Jakarta: Forum Zakat (FOZ). 2003), h. 27 2 M. Arief Mufraini, Akuntansi dan Manajemen Zakat, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 2

3 Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, (Jakarta: Grasindo, 2007), h. 1

Page 12: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

2

Kewajibannya terdapat dalam Al-Qur’an dengan berbagai-bagai istilah dan

pendekatan tetapi kesemuaanya terfokus kepada satu maksud yaitu zakat.4

Zakat yang selama ini beredar di masyarakat hanya dipahami sebagai

sebuah ritual tahunan umat Islam. Hal ini merupakan kewajiban orang kaya

atau mampu (the have/aghniya) untuk memberikan hartanya kepada para

mustahiq yang kurang mampu (dhua’afa) ternyata kalau dikelola secara

profesional mengandung sebuah potensial besar bagi kesejahteraan umat

(social welfare).5

Potensi besar seperti itu tampaknya belum bisa dioptimalkan secara

baik oleh lembaga sosial keagamaan khususnya yang bergerak di bidang

pengelolaan zakat, pengelolaan zakat masih banyak dilakukan secara

tradisional baik dalam pengumpulan maupun pendistribusian. Padahal jika

potensi umat itu dapat dikelola dengan baik tentu sangat membantu dalam

pembangunan sosial, khususnya di bidang ekonomi umat Islam.

Namun persoalan yang sangat mendasar dan menjadi salah satu sebab

berfungsinya zakat sebagai instrument pemerataan dan belum terkumpulnya

zakat secara optimal di lembaga-lembaga zakat adalah karena pengetahuan

masyarakat terhadap harta yang wajib dikeluarkan zakatnya masih terbatas

pada sumber-sumber konvensional yang secara jelas dinyatakan dalam Al-

Qur’an dan Al-Hadits dengan persyaratan tertentu. Oleh karena itu

pembahasan yang penting dalam fiqh zakat adalah menentukan sumber-

4 Mujaini Tarimin, Zakat: Menuju Pengurusan Profesional, (Kuala Lumpur: Utusan

Publications, 2005), h. 2 5 Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Zakat dan Wakaf, (Jakarta: UI Press), h. 53

Page 13: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

3

sumber harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Apalagi bila dikaitankan

dengan kegiatan ekonomi yang terus berkembang dari waktu-kewaktu.6

Ajaran Islam yang universal mempunyai instrumen-instrumen tepat

untuk menjawab aneka permasalahan pembangunan. Pembangunan dengan

paradigma pertumbuhan akan menggunakan parameter ekonomi. Konsep

pertumbuhan ekonomi mengandung proses input-proses-output untuk lahirnya

barang atau jasa sebagai indikator produktifitas bernilai tambah. Pergerakan

ekonomi mensyaratkan input tertentu yaitu modal. Pada bagian ini umat islam

memiliki potensi riil yaitu dana zakat yang dapat diarahkan menjadi modal

ekonomis dengan melakukan proses manajerial terhadap potensi zakat ini.

Perlunya peningkatan potensi zakat menjadi lebih produktif secara ekonomis

akan berdampak pula terhadap semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk

menunaikan zakat.

Untuk mengetahui problem tersebut diperlukan suatu pengelolaan

yang mampu mendayagunakan seluruh potensi zakat, penanganan konsep

manajemen secara tepat dengan memperhatikan beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi pola pelaksanaan sistem zakat.

Pengelolaan zakat bukanlah semata-mata dilakukan secara individu

dari muzakki langsung diserahkan langsung kepada mustahik, akan tetapi

pengelolaan zakat lebih baik dikelola lembaga yang benar-benar khusus

menangani zakat, yang memenuhi sebuah persyaratan tertentu yang disebut

amil zakat. Amil zakat inilah yang memiliki tugas melakukan sosialisasi

6 Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: GIP, 2002), h. 1-2

Page 14: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

4

kepada masyarakat, untuk melakukan penagihan dan pengambilan serta

mendistribusikannya secara tepat dan benar-benar.7 Karena salah satu hal

penting dalam sebuah organisasi nirlaba dalam hal ini badan/lembaga zakat

adalah strategi fundraising (menggalang dana), karena menggalang dana

merupakan tulang punggung sebuah organisasi. Untuk mendapatkan hasil

yang maksimal menggalang dana membutuhkan strategi dan pendekatan yang

tepat, oleh karena itu langkah awal organisasi saat melakukan penggalangan

dana harus menentukan arahan yang benar demi keberlanjutan langkah

berikutnya. Proses tersebut diawali dengan menentukan tujuan dan kebutuhan

organisasi terlebih dahulu, selanjutnya organisasi dapat menentukan kemasan

program dan siapa saja yang akan direkrut untuk mendukung penggalangan

dana terhadap masyarakat yang dijadikan target.

Saat ini banyak lembaga yang mencari manusia yang

berkualitas/unggul untuk memberikan aspek pembinaan/moril guidance/ajaran

agama yang merupakan basic dari proses dalam mencerdaskan emosi, dimana

80% kunci kesuksesan seseorang ditentukan dari kemampuan mengendalaikan

dan mengoptimalkan peran emosinya dalam keseharian. Adapun untuk

mencapai aspek pembinaan/moril diatas Yayasan Raudhatul Hikmah merasa

terpanggil untuk memberikan pelayanan dalam bidang sosial yang bertujuan

untuk meringankan beban kaum dhuafa anak-anak yatim piatu agar mereka

bisa menjadi manusia yang berpotensi dan berguna bagi agama dan bangsa.

Keberhasilan dan peningkatan kualitas anak tersebut tidak akan berjalan tanpa

7 Ibid, h. 57

Page 15: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

5

adanya dukungan dari orang tua, keluarga, masyarakat, sekolah, pemerintah,

yayasan, dan yang terutama dari manusia itu sendiri. Oleh karena itu yayasan

raudhatul hikmah mencoba memberikan pelayanan dalam bidang sosial, antara

lain terdiri dari: Penyantunan anak-anak yatim piatu dan dhuafa, memberikan

pendidikan kerohanian untuk keseimbangan dalam pengendalian diri dalam

jiwa mereka, penambahan gizi yang baik, serta penampungan dalam

panti/asrama untuk dapat lebih memudahkan pembinaan.

Maka dari itu penangan masalah sosial tidak dapat dilakukan dengan

waktu yang singkat, tetapi dilakukan dengan berkesimbungan atau terus

menerus.

Oleh karena itu, bagi organisasi pengelola zakat yang tidak memiliki

dana awal yang cukup, maka pengumpulan dana untuk membiayai program

dan kegiatan sebuah keharusan bagi organisasi tersebut. Pengumpulan dana

untuk membiayai program dan kegiatan bagi sebuah NGO (Non Government

Organization) biasa disebut dengan fundarising.8

Salah satu hal penting dalam sebuah organisasi nirlaba adalah strategi

penggalagan dana (fundraising). Kenapa strategi ini penting? Karena

fundraising merupakan tulang punggung sebuah organisasi. Untuk

mendapatkan hasil yang maksimal, fundraising membutuhkan strategi dan

pendekatan yang tepat. Oleh karena itu, langkah awal organisasi saat

melakukan penggalangan dana harus menentukan arahan yang benar demi

keberlanjutan langkah berikutnya.

8 Setiyo Iswoyo, Seri Panduan Menggalang Dana, In Kin Fundraising, (Depok:

Piramedia, 2005), hal. 45

Page 16: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

6

Fundraising tidak hanya diartikan sebagai pengumpulan data semata,

tapi juga segala bentuk partisipasi serta kepedulian yang diberikan masyarakat

kepada suatu organisasi atau lembaga zakat yang berbentuk dana dan segala

macam benda dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

lembaga.9

Menghimpun atau menggalang dana adalah usaha untuk

mengumpulkan dana dari berbagai sumber yang ada, baik itu dari luar maupun

dari dalam.

Jelasnya, menggalang dana adalah suatu usaha yang dilakukan untuk

mengumpulkan dana dari berbagai sumber yang sekiranya berpotensi untuk

mendapatkan dana yang diharapkan, baik dari dalam maupun dari luar guna

terealisasinya program-program dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

dalam rangka untuk kepentingan, kemajuan dan kesejahtraaan bersama.

Namun cita-cita dari tujuan itu tidaklah akan pernah berhasil kalau dalam

melakukannya tanpa dibarengi dengan cara yang baik dan tepat. Untuk itu,

diperlukan penyusunan strategi yang handal, efektif dan efisien. Penggalangan

dana yang dilakukan dapat menarik perhatian banyak orang atau donator,

sehingga mereka tertarik untuk menyumbangkan dana yang mereka miliki

untuk program yang akan kita lakukan. Dengan begitu, hasil yang diperoleh

pun akan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Strategi Menggalang dana merupakan tulang punggung kegiatan

Fundraising sebuah organisasi yang kita lakukan. Kita perlu memberikan

9 April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Zakat, (Yogyakarta: Teras,

2009), Cet Ke-1, h. 4

Page 17: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

7

perhatian penuh sejak dari awal pada setiap langkah yang kita ambil untuk

menggalang dana, agar segalanya dapat berjalan dengan lancar.

Pada prinsipnya, penggalangan dana harus sesuai dengan visi dan misi

organisasi. Karena pada hakekatnya, dalam menggalang dana itu harus

mencerminkan visi dan misi organisasi anda. Penggalangan dana adalah usaha

kelompok yang menuntut adanya komitmen organisasi. Kesepakatan bahwa

memang perlu menggalang dana, prioritas, kebijakan dan alokasi dana dari

lembaga penggalang dana. Menggalang dana bukanlah sekedar masalah uang.

Menggalang dana berarti memberikan kesempatan kepada orang atau lembaga

untuk memberikan kontribusinya dalam tiga hal, yaitu uang, tenaga kerja dan

material.

Sehingga untuk berlangsungnya program dan operasional sebuah OPZ

harus dengan serius menangani masalah ini. Keberhasilan sebuah OPZ

tergantung dari keserisannya dalam menjalankan aktivitas fundraising. Jika

OPZ aktif dan baik dalam merencanakan bentuk pola dan strategi fundraising

maka eksistensi OPZ akan berlangsung lama.

Oleh karena itu, berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis merasa

tertarik dan ingin tahu lebih dalam mengenai eksistensi dan kesuksesan Panti

Asuhan Raudhatul Hikmah dalam penghimpunan dan pendayagunaan dana,

akhirnya penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “STRATEGI

FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH KOTA

TANGERANG SELATAN”.

Page 18: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

8

B. Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk memberi arah yang tepat serta menghindari terlalu luas dan

melebarnya pembahasan, maka dalam skripsi ini penulis membatasi

pembahasan ini dalam ruang lingkup mengenai strategi fundraising panti

asuhan Raudhatul Hikmah dan analisis hasil strategi fudraising panti

asuhan Raudhatul Hikmah.

2. Perumusan Masalah

Untuk memberikan kejelasan batasan masalah yang telah

dikemukakan di atas, maka perlu adanya penyusunan suatu perumusan

masalah dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penulis merumuskan

masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Bagaimana strategi fundraising yang dilakukan oleh Panti Asuhan

Raudhatul Hikmah ?

b. Bagaimana hasil strategi fundraising Panti Asuhan Raudhatul Hikmah ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pembatasan dan perumusan masalah yang telah

peneliti kemukakan di atas, maka peneliti menyampaikan tujuan penelitian

ini adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimana strategi fundraising yang dilakukan atau

diterapkan oleh Panti Asuhan Raudhatul Hikmah.

b. Untuk memahami dengan lebih baik tentang strategi fundraising secara

teoritis maupun empiris.

c. Mengetahui hasil strategi fundraising Panti Asuhan Raudhatul Hikmah.

Page 19: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

9

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang peneliti lakukan adalah :

a. Segi akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan

pengembangan khazanah ilmu pengetahuan kepada mahasiswa/i

umumnya, terutama jurusan Manajemen Dakwah agar dapat

mengetahui pelaksanaan fundraising.

b. Segi praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada praktisi

khususnya Panti Asuhan dalam melakukan strategi fundraising yang

baik, sehingga ke depannya Panti Asuhan mampu menerapkannya dan

dapat berusaha untuk berkompetisi dengan sehat untuk mendapatkan

atensi dari masyarakat.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti terlebih dahulu mengadakan

tinjauan pustaka terhadap beberapa skripsi sebelumnya yang memiliki

kemiripan penelitian yang peneliti lakukan, di antaranya :

1. Strategi Fundraising Melalui Surat Kuasa dan Pendayagunaan dan

ZIS Melalui Agen Sosial Pada Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat

Indonesia.

- Ahmad Sonhaji Arafat (106053001990), Mahasiswa Jurusan

Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2010

Page 20: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

10

- Isi pokok dari skripsi ini membahas Strategi Fundraising Melalui Surat

Kuasa dan Pendayagunaan dan ZIS Melalui Agen Sosial Pada Yayasan

Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI).

2. Pemberdayaan Zakat Modern Pada Yayasan Baitul Maal Bank

Rakyat Indonesia (YBM BRI).

- Abdul Barri (104044201455), Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun 2011.

- Isi pokok dari skripsi ini membahas tentang Pemberdayaan Zakat

Modern Pada Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM

BRI).

3. Strategi Fundraising Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar Peduli

Ummat

- Umroha Almaal (102053025761), Mahasiswa Jurusan Manajemen

Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2011.

- Isi pokok dari skripsi ini membahas tentang Strategi Fundraising

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar Peduli Ummat.

Berdasarkan hasil dari pengamatan penulis terhadap skripsi-skripsi

sebelumnya, tampak bahwa penelitian yang akan penulis lakukan berbeda

dengan penelitian-penelitian sebelumnya baik itu permasalahan maupun

subjek dan objek penelitian, juga atas pertimbangan bahwa di Panti Asuhan

Raudhatul Hikmah belum ada penilitian tentang Strategi Fundraising panti

asuhan. Adapun skripsi yang peneliti buat saat ini berjudul “Strategi

Fundraising Panti Asuhan Raudhatul Hikmah Kota Tangerang Selatan”

Page 21: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

11

Isi pokok dari skripsi ini membahas tentang bagaimana strategi fundraising

yang dilakukan oleh lembaga terkait dalam penggalangan dana.

E. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian (research) merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka

pemecahan masalah atau permesalahan. Jadi fungsi penilitian adalah

mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberiakan

alternative bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahkan

masalah.10

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif

kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif tentang objek

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati guna mendapatkan data-data yang diperlukan.11

Dengan menggunakan metode ini, penulis akan melakukan

penelitian melalui pengamatan langsung di lapangan yang selanjutnya

penulis mendeskripsikannya secara sistematis, factual dan aktual mengenai

masalah yang akan diteliti serta menganalisanya.

2. Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data tersebut diperoleh.12

Sumber data ada dua, yaitu :

10

Syarifuddin Azwar, Metode Penilitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1990), hal. 1. 11

Sudarto, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta : PT. Radja Grafindo Persada,

2002), Cet. Ke-3, h. 62. 12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT.

Rineka Cipta, 2006), Cet. Ke-13, h. 129.

Page 22: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

12

a. Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh pengumpul data

dari objek risetnya.13

Data primer yang penulis dapatkan berasal dari

Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Raudhatul Hikmah.

b. Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari

objek yang diteliti.14

Data sekunder bisa juga disebut sebagai data

tambahan. Data sekunder yang penulis dapatkan berasal dari buku,

majalah, tinjauan pustaka dan brosur.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data ini, penulis mengadakan penelitian dengan

menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut :

a. Observasi, yaitu cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang

dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap fenomene-fenomena yang sedang dijadikan sasaran

pengamatan.15

b. Wawancara (interview), yaitu proses tanya jawab dalam penelitian

yang berlangsung secara lisan dalam dua orang atau lebih yang saling

bertemu muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau

keterangan-keterangan.16

13

H.M. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta :Graha

Ilmu, 2004), Cet. Ke-1, h. 69. 14

Ibid, h. 69. 15

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2001), hal. 76. 16

Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2003), hal. 83.

Page 23: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

13

c. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

data-data atau informasi yang diperoleh dari dokumentasi yang ada

pada Panti Asuhan Raudhatul Hikmah yang berkaitan dengan masalah

penelitian.

4. Teknik Analisa Data

Setelah data yang diperoleh semuanya terkumpul, maka langkah

selanjutnya adalah mengklarisifikasikan data-data tersebut secara sistematis

yang kemudian dianalisa sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan

penelitian dan setelah itu disajikan dalam bentuk laporan ilmiah, yaitu

skripsi.

Dalam menganalisis data ini, penulis menggunakan analisis

deskriptif, yaitu mengembangkan objek penelitian apa adanya sesuai

dengan kernyataan berdasarkan teori yang ada.

5. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan dalam penulisan ini adalah menggunakan

“Pedoman penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis dan Desertasi)”,

karangan Hamid Nasution dkk, CeQDA UIN Syarif Hidayatullah, 2007.17

6. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Panti Sosial Asuhan Anak Yayasan

Raudhatul Hikmah, Jl. Aria Putra No. 11 RT. 02/01 Sawah Baru Kec.

Ciputat Tangerang Selatan.

17

Hamid Nasuhi, dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Ceqda (Center for Quality

Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah, 2007), Cet; Pertama

Page 24: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

14

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penelitian ini, maka peneliti membagi

sistematika penelitian ke dalam lima bab yang mana perinciannya sebagai

berikut :

BAB I, Mencakup pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

masalah,pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, teknik

penulisan serta sistematika penulisan.

BAB II, Bab ini merupakan Landasan Teori yang mencakup tentang

Pengertian Strategi Fundraising dan Pengertian Panti Asuhan.

BAB III, Bab ini berisi Gambaran Umum Panti Asuhan Raudhatul Hikmah

sejarah berdiri, visi, misi dan tujuan berdirinya yayasan, struktur

organisasi, sumber daya manusia, aktivitas rutin, fasilitas, serta

program kerja pada Panti Asuhan Raudhatul Hikmah.

BAB IV, Bab ini berisi tentang hasil penelitian mengenai strategi fundraising

panti Asuhan Raudhatul Hikmah Kota Tangerang Selatan.

BAB V, Bab ini berisi tentang kesimpulan secara singkat berdasarkan hasil

dari pelaksanaan penelitian dan saran-saran yang menjadi penutup

dari pembahasan skripsi ini.

Page 25: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi Fundraising

1. Pengertian Strategi Fundraising

Secara etimologi, strategi berasal dari bahasa yunani, strategos

yang berati jenderal. Strategi pada mulanya berasal dari peristiwa

peperangan yaitu sebagai suatu siasat untuk mengalahkan musuh. Namun

pada akhirnya strategi berkembang untuk semua kegiatan organisasi

termasuk keperluan ekonomi, sosial, budaya, dan agama.1

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi adalah ilmu siasat

(perang) atau akal untuk mencapai suatu maksud dan tujuan yang telah

direncanakan.2 Dengan kata lain, strategi adalah suatu ilmu untuk

menggunakan sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk melaksanakan

kebijakan tertentu.3

Secara umum, strategi mempunyai pengertian yaitu sebagai suatu

garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah

ditentukan. Dalam menetapkan strategi, harus didahului oleh analisis

1 Rafi’udin dan Manna Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung : Pustaka

Setia, 1997), h. 76. 2 Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta : Pustaka Armani,

1996), h. 462. 3 Tim Penyusun Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus

Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1997), h. 199.

Page 26: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

16

kekuatan lawan, meliputi jumlah personal, kekuatan dan persenjataan,

kondisi lapangan, posisi musuh dan lain sebagainya.4

Adapun pengertian strategi menurut para pakar adalah sebagai

berikut :

a. William F. Gluek

Strategi adalah rencana yang dipersatukan secara komprehensif

terintegrasi menghubungkan keunggulan strategi perusahaan atau

lembaga terhadap tantangan lingkungan dan dirancang untuk

meyakinkan bahwa sasaran dasar perusahaan akan dicapai dengan

pelaksanaan yang tepat oleh organisasi tertentu.5

b. George Steiner dan John Miner

Strategi adalah penetapan misi perusahaan, sasaran organisasi dengan

meningkatkan kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan

dan implementasinya secara cepat, sehingga tujuan dan sasaran utama

organisasi akan tercapai.6

c. Syarif Usman

Strategi adalah kebijakan menggerakkan dan membimbing seluruh

potensi kekuatan, daya serta kemampuan bangsa untuk mencapai

kemakmuran dan kebahagiaan.7

4 Abu Ahmad, et. all., Strategi Belajar Mengajar, (Bandung : Pustaka Setia, 1997), h. 11.

5 William F. Gluek, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta :

Erlangga, 1989), edisi ke-2, h. 24. 6 George Steiner dan John Miner, Manajemen Strategik, (Jakarta : Erlangga, tt), h. 20.

7 Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam,

(Jakarta : Firma Jakarta, tt), h. 6.

Page 27: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

17

d. Sondang Siagian

Strategi adalah cara terbaik untuk mempergunakan dana, daya serta

tenaga yang tersedia sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan.8

e. Din Syamsudin

Strategi mengandung arti antara lain :

1) Rencana dan cara yang seksama untuk mencapai tujuan.

2) Seni dalam mensiasati pelaksanaan rencana atau program untuk

mencapai tujuan.

3) Sebuah penyesuaian terhadap lingkungan untuk menampilkan

fungsi dan peran penting dalam mencapai keberhasilan.9

Dari berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para pakar di atas,

dapat penulis simpulkan bahwa strategi merupakan cara untuk mencapai

suatu tujuan dengan terlebih dahulu memperhatikan segala kemungkinan

yang akan terjadi dan mempersiapkan segala potensi yang ada.

Sedangkan fundraising dalam kamus Inggris-Indonesia adalah

pengumpulan dana, sedangkan orang yang mengumpulkan dana disebut

fundraiser10

. Fundraising dapat diartikan sebagai kegiatan dalam rangka

menghimpun dana dari masyarakat dan sumber daya lainnya dari

masyarakat (baik individu, kelompok, organisasi, perusahaan ataupun

8 Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi,

(Jakarta : PT. Gunung Agung, 1986), cet. ke-2, h. 17. 9 Din Syamudin, Etika Agama Dalam Membangun Masyarakat Madani, (Jakarta : Logos,

2000), cet. ke-1, h. 127. 10

Peter Salim, Salim’s Ninth Collegiate English-Indonesia Dicitonary, (Jakarta: Modern

English Press, 2000), h. 607

Page 28: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

18

pemerintah) yang akan digunakan untu membiayai program dan kegiatan

operasional organisasi/lembaga sehingga mencapai tujuannya11

.

Fundraising dapat diartikan sebagai kegiatan dalam rangka

menghimpun atau menggalang dana zakat, imfaq dan shodaqoh serta

sumber daya lainnya dari masyarakat (baik individu, kelompok organisasi

dan perusahaan) yang akan disalurkan dan didayagunakan untuk

mustahik12

Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia, yang dimaksud

pengumpulan adalah proses, cara, perbuatan mengumpulkan, perhimpunan

dan pengerahan.13

Sedangkan yang dimaksud dengan dana adalah uang

yang disediakan untuk keperluan biaya, pemberian, hadiah dan derma.14

Fundraising dapat diartikan sebagai kegiatan dalam rangka

menghimpun dana dari masyarakat dan sumber daya lainnya dari

masyarakat (baik individu, kelompok, organisasi, perusahaan ataupun

pemerintah) yang akan digunakan untuk membiayai program dan kegiatan

operasional organisasi/lembaga sehingga mencapai tujuannya. Fundraising

juga merupakan proses mempengaruhi masyarakat atau calon muzakki agar

mau melakukan amal kebajikan dalam bentuk penyerahan hartanya untuk

11

April Purwanto, Manajemen Fundraising bagi Organisasi Pengelola Zakat,

(Yogyakarta: Teras, 2009), cet. Ke-1, h. 3 12

M. Anwar Sani, Jurus Menghimpun Fulus: Manajemen Zakat Berbasis Masjid,

(Jakarta: Gramedia, 2010), h. 12 13

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

hal. 612 14

Ibid, h. 234

Page 29: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

19

dizakatkan. Ini adalah penting sebab sumber harta adalah berasal dari

donasi masyarakat.15

Sesuai pengertian fundraising diatas, menurut penulis fundraising

adalah kegiatan menghimpun dana baik yang bersifat materil dari individu,

kelompok, perusahaan dan ataupun pemerintah.

Strategi Fundraising Zakat & Wakaf adalah ilmu, seni, dan rencana

yang cermat dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki organisasi

zakat dan wakaf yang meliputi arah dan cakupan jangka panjang

organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui sumber daya alam dan

lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi

harapan pihak yang berkepentingan agar segalanya berjalan lancar dalam

sebuah penghimpunan dana.

Fundraising tidak identik hanya dengan uang semata, ruang

lingkupnya begitu luas dan mendalam, pengaruhnya sangat berarti bagi

eksistensi dan pertumbuhan lembaga. Oleh karnanya, tidak begitu mudah

untuk memahami ruang lingkup Fundraising. Untuk memahaminya terlebih

dahulu dibutuhkan pemahaman tentang substansi dari fudraising tersebut.

Adapun substansi dasar dari pada pengalangan dana dapat diringkas kepada

tiga hal, yaitu: motivasi, program, dan metode.

a. Motivasi

Yaitu serangkaian pengetahuan, nilai-nilai, keyakinan dan alasan-alasan

yang mendorong donator untuk mengeluarkan sebagian hartanya.

Dalam kerangka penggalangan dana, amil terus melakukan edukasi,

15

Hasanuddin, Manajemen Zakat Dan Wakaf, (Jakarta: UIN Press, 2010) h. 132

Page 30: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

20

sosialisasi, promosi dan transfer informasi sehingga menciptakan

kesadaran dan kebutuhan pada calon muzakki.

b. Program

Menurut hasil survey PIRAC tentang respon menyumbang masyarakat

melalui LAZ maupun BAZ, dalah satu factor yang mempengaruhi

donator adalah program yang ditawarkan lembaga zakat. Terlebih bagi

masyarakat menengah keatas, kepercayaan dan program merupakan

pergerak utama hati mereka berderma.16

Yaitu kegiatan pemberdayaan implementasi visi dan misi lembaga

perzakatan yang jelas sehingga masyarakat yang mampu tergerak untuk

melakukan perbuatan zakat

c. Metode Penggalangan Dana

Yaitu pola bentuk atau cara-cara yang dilakukan oleh sebuah lembaga

dalam rangka menggalang dana dari masyarakat. Metode fundraising

harus mampu memberikan kepercayaan, kemudahan kebanggaan dan

manfaat lebih bagi masyarakat donator.17

Menurut Ekaterina Kim yang dikutip oleh Michael Norton dalam

buku menggalang dana “menggalang dana adalah sebuah ilmu, tapi

aturannya lebih seperti pelangi dari pada sebuah rumus. Anda harus

melukis dengan paduan warna dan perasaan yang halus. Dan anda pasti

sukses bila anda melukis dengan rasa kasih dan persahabatan”.18

16

M. Anwar Sani, Jurus Menghimpun Dana Fulus Manajemen Zakat Berbasis Masjid,

(Jakarta: Gramedia, 2010), h. 41 17

Hasanddin, Manajemen Zakat dan Wakaf, (Jakarta:UIN Press, 2010) h. 136 18

Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002), h. 11

Page 31: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

21

Menggalang dana adalah sebuah proses menggalang dana bukan

mengenai meminta uang tetapi lebih mengenai menjual ide bahwa donor

dapat mewujudkan perubahan masyarakat. Bila orang telah menerima ide

itu, maka mereka mau menyumbang.19

Beberapa penggalangan dana tidak memanfaatkan peluang yang

ada untuk memperoleh dana. Beberapa lagi melakukannya, tetapi tidak

terlalu efektif. Tujuan menggalang dana adalah memperoleh, tetapi sering

dilupakan imbauan agar orang berbuat sesuatu, permintaan agar orang

menyumbang adalah bagian yang sangat penting dari imbauan yang

disajikan.20

Dari berbagai pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa

fundraising atau penggalangan dana adalah kegiatan penghimpunan dana

yang mana dalam kegiatan itu, penggalangan dana menjual ide orang-

orang yang mempunyai daya kreatifitas dan imajinasi yang tinggi,

sehingga mampu menghimpun beberapa dari donator yang bias

dimanfaatkan untuk mendayagunakan mustahik.

Ada sejumlah ketrampilan penting yang perlu penggalang dana

kuasai jika ingin berhasil:

a. Menilai kekuatan, sehingga penggalang dana dapat memusatkan tenaga

pada hal-hal yang dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.

b. Belajar menguasai ketrampilan yang diperlukan, dan mulai mengikuti

pelatihan atau menggali pengalaman yang diperlukan.

19

Ibid, h. 15 20

Ibid, h. 12

Page 32: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

22

c. Mencari jalan mengibangi kelemahan-kelemahan dengan cara

mengarahkan orang lain untuk membantu di mana diperlukan.21

Yang dimaksud dengan keterampilan tersebut adalah:

a. Kesungguhan membantu mewujudkan tujuan organisasi

Kesungguhan adalah ciri paling penting yang harus dimiliki oleh

penggalang dana suatu organisasi. Semangat dan kesungguhan

penggalang dan akan mendorong orang lain juga untuk bersungguh-

sungguh yang diungkapkan melalui sumbangan yang diberikannya.

b. Kemampuan meminta

Banyak orang yang tidak nyaman bila harus meminta uang. Orang

yang merasa seperti ini bukan orang yang tepat untuk menjadi

penggalang dana. Untuk semua ini perlu kemampuan meminta secara

efektif apa yang penggalang pelukan

c. Percaya diri dalam menghadapi tolakan

Bila penggalang dana meminta sumbangan dana, perlu memancarkan

percaya diri. Jika penggalang dana merendah dan selalu meminta maaf

atau ragu-ragu, orang tidak akan member apa-apa kepadanya. Seorang

penggalang dana yang baik juga harus menentukan sikap bila ditolak.

Setiap kali menghubungi orang, anggaplah ini pendekatan yang

pertama sekali dan belajarlah dari pengalaman.

d. Kegigihan

Penggaalangan dana pada umumnya terlalu cepat menyerah. Mereka

sering mengatakan “tidak” sebagai “tidak” menjadi “ya”. Jika

21

Ibid, h. 20

Page 33: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

23

penggalangan dana terlalu cepat menyerah, maka tidak akan ada

peluang sama sekali. Jika penggalang merasa orang itu

seharusnyabenar-benar berniat untuk mendukung, maka penggalangan

dana harus meencari jalan untuk mengubah sikap orangitu, atau

mencari suatu kegiatan lain yang membangkitkan minatnya untuk

mendukung.

e. Kejujuran

Penggalang dana harus selalu jujur. Kerena harus meyakinkan orang,

maka ada tekanan yang kuat untuk tidak mengungkapkan seluruh

kebenaran dan untuk membesar-besarkan kegiatan.

f. Keterampilan Sosial

Seorang penggalang dana harus memiliki rasa percaya, kesabaran dan

kepekaan. Percaya diri, karena permintaan yang dilandasi rasa percaya

diri sulit ditolak. Sabar, ketika menjawab hal-hal spesifik yang

ditanyakan donor. Kepekaan dan ketulusan, untuk meminta donor

dihadapannya agar dapat mewariskan sesuatu bagi organisasinya.

Seorang penggalang dana yang baik juga harus pandai bergaul dan

menghadapi orang lain.

g. Ketrampilan berorganisasi

Menggalang dana sering melibatkan kegiatan memelihara hubungan

dengan ribuan orang pendukung. Mereka semuanya menganggap diri

masin-masing orang yang istimewa dan memiliki memilih hubungan

pribadi dengan penggalang dana. Organisasi yang baik penting sekali.

Penggalang dana harus memiliki catatan lengkap surat menyurat dan

Page 34: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

24

informasi mengenai sumbangan yang diterima dari setiap donor.

Semua ini harus tersusun rapih sehingga tidak ada acara atau peristiwa

dimasa lalu atau sumbangan dari seorang donor pun yang terlupa.

h. Imajinasi dan kreatifitas

Pengalang dana yang baru masuk sebuah organisasi bukan paham

bahwa imajinasi adalah sebuah modal berharga. Tugasnya mungkin

menciptakan kegiatan-kegiatan baru untuk member ilmu ilham pada

donor yang adaa dan untuk menciptakan acara-acra yang dapat

mengobarkan semangat banyak orang atau mungkin memaparkan

kegiatan organisasi dengan cara yang cemerlang dan imajinatif.

i. Kontak dan kemampuan menambah kontak

Penggalang dana yang sudah memiliki beberapa kontak dalam bidang

atau sektor tertentu punya kelebihan yang sangat bermanfaat. Tetapi

ini bukan syarat. Memiliki kontak tidak berarti bahwa orang-orang

bersangkutan adalah orang-orang yang tepat bagi organisasi. Alternatif

yang baik jika penggalang dana tidak memiliki kontak, adalah

memiliki rasa percaya diri untuk meminta setiap orang memberi

sumbangan, kemampuan mendapatkan kontak baru dan kemahiran

meminta orang lain untuk membantu memina sumbangan bagi

penggalang dana.

j. Menangkap peluang

Penggalang dana harus menangkap setiap pelung yang terbuka.

Misalnya, jika sebuah perusahaan besar baru saja mengumumkan

mendapat laba besar atau mendapat kontrak kerja yang besar di daerah

Page 35: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

25

penggalang dana, maka sebuah surat yang disusun dengan baik untuk

meminta sumbangan mungkin akan membuahkan hasil.22

2. Unsur-unsur Fundraising

a. Kebutuhan Donatur

Donatur adalah orang yang memberikan sebagian dananya untuk

membiayai sejumlah program dan kegiatan yang dilakukan oleh

organisasi pengelola zakat.23

Adapun kebutuhan donatur antara lain:

1) Sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,

2) Laporan dan pertanggungjawaban,

3) Manfaat bagi kaum dhu’afa,

4) Pelayanan yang berkualitas,

5) Silaturahmi dan komunikasi.24

b. Segmentasi

Segmentasi yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok

pembeli yang berbeda.25

Adapun segmentasi bagi OPZ adalah sebuah

metode tentang bagaimana melihat donatur dan muzakky secara

kreatif. Artinya perlu melihat segmentasi sebagai seni mengidentifikasi

dan memanfaatkan beragam peluang yang muncul di masyarakat.26

22

Ibid, h. 20-28 23

April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat,

(Yogyakarta: Teras, 2009), cet. Ke-1, h. 53 24

Ibid, h. 53-62 25

Philip Kotler, Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta: PT Midas Surya Grafindo,1984), h.

286 26

April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat,

(Yogyakarta: Teras, 2009), cet. Ke-1, h. 62

Page 36: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

26

Agar kreatif dalam melihat masyarakat (donatur/muzakky) sebagai

pasar, perlu diperhatikan peran segmentasi dalam fundraising dana

ZIS, antara lain:

1) Peran fokus,

2) Peran kompetisi,

3) Peran persiapan langkah,

4) Peran kunci.27

Dalam Segmentasi perlu diperhatikan kondisi donatur, dari segi:

1) Geografis (Batas wilayah; Desa/Kel, Kec,Kab, Provinsi, dst).

2) Demografis (Siapa saja, laki-perempuan, Rata-rata usia, keluarga

yang bagaimana?).

3) Psikografis (Status Ekonomi, pekerjaan, pendidikan, gaya hidup,

minat, sikap, dll).28

c. Identifikasi Profil Donatur dan Muzakky

Donatur dan merupakan kekuatan yang besar bagi OPZ untuk

meneruskan langkah menuju tujuan jangka panjang organisasi. Oleh

karena itu, dibutuhkan donatur-donatur dan muzakkymuzakky yang

loyal terhadap organisasi untuk menopang kehidupan organisasi.29

Adapun cara yang dapat dipakai untuk melihat profil donatur dan

muzakky, antara lain:

1) Siapa sebenarnya calon donatur dan muzakky?

2) Bagaimana profil donatur dan muzakky yang diinginkan OPZ?

27

Ibid, h. 62-63 28

Ibid, h. 65 29

Ibid, h. 71

Page 37: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

27

3) Bagaimana kebiasaan hidup donatur dan muzakky?

4) Apa saja kebutuhan donatur?

5) Dimana donatur dan muzakky berada atau bisa ditemui?

d. Positioning

Positioning biasanya mencakup perancangan penawaran, dan citra

organisasi (OPZ) agar target pasar masyarakat tertentu mengetahui dan

menganggap penting posisi organisasi (OPZ) diantara para pesaingnya.

Tujuan dilakukan positioning ini adalah untuk membedakan persepsi

OPZ berikut produk dan program layanannya dari para pesaing.30

Menurut Hermawan ada empat hal untuk membangun positioning yang

tepat:

1) Positioning OPZ harus dipersepsikan secara positif oleh donatur

dan muzakky dan menjadi reason to buy para donator dan

muzakky.

2) Positioning seharusnya mencerminkan kekuatan dan keunggulan

kompetitif organisasi pengelola zakat.

3) Positioning haruslah bersifat unik sehingga dapat dengan mudah

mendiferensiasikan diri dari para pesaing (OPZ lain).

4) Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai

perubahan dalam lingkungan perzakatan, apakah itu perubahan

persaingan dengan OPZ lain, perubahan perilaku donatur dan

30

Ibid, h. 80

Page 38: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

28

muzakky, perubahan sosial budaya, perubahan kemajuan ilmu dan

teknologi dan lain sebagainya.31

e. Produk

Produk didefinisikan sebagai segala sesuatu, baik yang disukai

maupun yang tidak disukai, yang diterima seseorang dalam sebuah

transaksi. Namun terkait dengan pengelolaan zakat, produk tidak bisa

hanya didefinisikan sebagaimana tersebut di atas. Tetapi akan lebih

tepat apabila produk diartikan sebagai sebuah kompleksitas yang

terdiri dari ciri-ciri yang berwujud dan ciri-ciri yang tidak berwujud.32

Produk dari OPZ tidak dapat berdiri sendiri. Produk OPZ harus

didasarkan pada kebutuhan dan keinginan dari para donatur dan

muzakky.

Unsur-unsur produk dalam Pengelolaan ZIS antara lain:

1) Produk harus menjadi wahana penyalur ZIS.

2) Produk OPZ harus menjadi wahana kepedulian sosial.

3) Produk OPZ harus berbentuk dan dalam kemasan modern.

4) Produk yang digulirkan menjadi program yang memiliki

keunggulan.

5) Produk harus memberikan pertanggungjawaban yang jelas.

6) Produk menjadi pencitraan bagi OPZ.

31

Ibid, h. 81-82 32

Ibid, h. 83

Page 39: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

29

f. Harga dan Biaya Transaksi

Harga dimaknai sebagai nilai yang harus dikurbankan oleh seorang

konsumen untuk menikmati sebuah produk. Namun terkait dengan

pengelolaan zakat, harga didefinisikan dengan nilai yang harus

dikurbankan oleh seorang donatur dan muzakky untuk mendapatkan

kepuasan layanan dari produk yang ditawarkan OPZ.33

Bagi donatur dan muzakky harga adalah besarnya pengorbanan yang

harus ia keluarkan untuk menikmati jasa penyaluran ZIS melalui

sebuah OPZ. Donatur dan muzakky akan lebih senang apabila

merasakan adanya kemudahan, kenyamanan dan keamanan dalam

menyalurkan dananya.34

g. Promosi

Promosi adalah komunikasi informasi antara OPZ dengan calon

donatur dan muzakky atau pihak-pihak lain yang dalam saluran untuk

mempengaruhi sikap dan perilaku.35

Tujuan utama seorang Manajer fundraising dalam promosi adalah

memberitahu donatur dan muzakky yang diharapkan memberikan

sebagian dana ZISnya untuk membiayai suatu program kegiatan yang

dilakukan oleh organisasi pengelola zakat.36

h. Maintenance

Maintenance adalah upaya bagi OPZ untuk senantiasa menjalin

hubungan baik dengan donatur dan muzakky, tidak ada yang lain yang

33

Ibid, h. 94-95 34

Ibid, h. 99 35

Ibid, h. 101 36

Ibid, h. 101-102

Page 40: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

30

diharapkan dalam menjalin hubungan baik ini kecuali adanya donatur-

donatur dan muzakky yang loyal pada OPZ. Jika OPZ memiliki

doantur dan muzakky yang loyal, maka seiring dengan tingkat

pertumbuhan dan perkembangan OPZ, perhimpunan dana ZIS pun

akan meningkat.37

3. Perumusan Strategi Fundraising

Strategi menggalang dana (fundraising) adalah tulang punggung

kegiatan menggalang dana . adapun strategi penggalang dana, yaitu:

a. Menentukan kebutuhan

Titik tolak dalam merumuskan strategi fundraising adalah menentukan

kebutuhan organisasi, hal ini dapat dilakukan pada tingkat:38

1) Agar terus melakukan kegiatan

2) Meningkatkan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan yang terus

bertambah

3) Perkembangan organisasi di masa depan

Disamping tugas-tugas yang menyangkut masalah dana, sebuah

organisasi juga perlu membiayai kegiatan sendiri dan masa depannya.

Ada faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan:39

1) Pengembangan modal

2) Dana pribadi (corpus fund)

3) Mengurangi hidup bergantung pada pihak luar dan mengembangkan

sumber independen

37

Ibid, h. 115 38

Micheal Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002), h. 51 39

Ibid, h. 54

Page 41: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

31

4) Mengembangkan landasan keanggotaan dan pendukung

5) Kemampuan berdiri sendiri untuk jangka panjang

b. Mengidentifikasi sumber dana

Dalam menyusun strategi fundraising titik tolak yang baik

adalah mengidentifikasi sunber-sumber dana yang mungkin dapat

digali:40

1) Dukungan dari perorangan, diajak menjadi anggota atau member

sumbangan

2) Sumbangan besar selama hidup, dan warisan setelah meninggal

3) Dukungan dari kegiatan fundraising seperti, meminta sumbangan

dari masyarakat, mengadakan malam hiburan, dan acara masal

lainnya

4) Pemberian dalam barang (oleh perorangan atau lembaga)

5) Hibah dari lembaga pemerintah pusat maupun lembaga non

pemerintah

6) Hibah dari lembaga donor internasional atau nasional

7) Hibah dari yayasan internasional atau local

c. Menilai peluang

Butir-butir diatas adalah gambaran yang cukup lengkap

mengenai sumber dana yang dapat digali. Sebelum memutuskan

sumber-sumber mana yang akan digali, perlu diperhatikan faktor-faktor

berikut ini:41

40

Ibid, h. 57 41

Ibid, h. 60

Page 42: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

32

1) Pengalaman dimasa lalu

2) Pendukung yang sewajarnya

3) Organisasi macam apa yang akan dibentuk

4) Gaya dalam melakukan kegiatan

5) Sumber daya dan kemampuan yang dimiliki

6) Sumber dana yang ada sekarang

7) Peluang yang terbuka

8) Siapa saja yang kita kenal

B. Panti Asuhan

1. Pengertian Panti Asuhan

Dalam kamus besar bahasa indonesia kata “Panti Asuhan” berasal

dari bahasa Jawa. Panti artinya rumah, tempat (kediaman), terutama tempat

yang digunakan untuk maksud tertentu. Asuhan berarti memelihara,

perawatan, pendidikan.42

Sedangkan menurut kaidah Muhammadiyah Panti Asuhan adalah

suatu lembaga kesejahteraan sosial yang bertanggung jawab memberikan

pelayanan pengganti pemenuhan fisik, mental dan sosial pada anak asuh

sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi

perkembangan kepribadiannya sesuai dengan ajaran Islam.43

Dalam hal ini Panti Asuhan merupakan lembaga kesejahteraan

sosisal yang digunakan untuk memelihara, merawat, mendidik anak yatim,

42

Tim penyusun Depdikbud, Op. Cit., hal. 710 43

Qaidah Muhammadiyah, Majelis PKU tentang penyantunan Anak Yati dan Terlantar,

Keluarga Sejahtera III, hal. 2

Page 43: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

33

piatu, yatim piatu dan dhuafa dalam upaya memperoleh kesempatan yang

sama baik pemenuhan fisik, mental dan sosial sehingga dalam

perkembangannya mampu menjadi anak-anak yang berpendidikan,

berakhlak baik dan berkualitas, minimal dalam perkembangan

kepribadiannya.

2. Dasar dan Tujuan Panti Asuhan

Panti asuhan merupakan lembaga sosial yang sangat

memperhatikan betapa pentingnya menyantuni anak-anak yatim serta fakir

miskin dan anak-anak terlantar.44

Dasar didirikannya panti asuhan dan mengapa umat Islam harus

memperhatikan nasib anak-anak yatim dan orang-orang miskin adalah bersumber

dari fiman Allah Q.S Al-Maa’uun ayat 1-3.

Artinya: (1) tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (2) Itulah

orang yang menghardik anak yatim, (3) dan tidak menganjurkan

memberi Makan orang miskin.45

Dari pengertian di atas, dapat diketahui bahwa memperhatikan

anak-anak yatim dan miskin menjadi tanggung jawab yang harus dipikul

oleh tiap-tiap muslim. Dalam hal ini salah satu solusinya adalah adanya

lembaga panti asuhan.

44

Buku Pedoman Santunan Keluarga, Asuhan Keluarga Dan Panti Asuhan di

Lingkungan Muhammadiyah, (Jakarta: PP. Muhammadiyah Majelis PKU, 1989), Hal. 9 45

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, (Semarang: PT. Karya Toha

Putra Semarang, hal. 1108

Page 44: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

34

Panti asuhan sebagai suatu lembaga sosial yang merhatikan

terhadap nasib anak-anak yatim dan anak-anak miskin tentunya

mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuannya adalah sebagai

berikut:

a. Mendidik daan menberikan keteladanan kepada anak asuh dalam

membangun sikap mental, pengetahuan dan ketarampilan.

b. Memberikan pendidikan dan pengajaran nilai-nilai agama Islam serta

kecakapan hidup bagi anak asuh.

c. Membentuk generasi yang berkualitas secara moral maupun ilmu

pengetahuan, sehingga dikemudian hari menjadi anak yang sukses dan

berakhlak baik.46

46

Dokumentasi Panti Asuhan Raudhatul Hikmah Kota Tangerang Selatan

Page 45: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

35

BAB III

GAMBARAN UMUM PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA)

RAUDHATUL HIKMAH

A. Sejarah Berdiri

Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Raudhatul Hikmah Kota Tangerang

Selatan, berlokasi di jalan Aria Putra No. 11 RT. 02/01 Sawah Baru

Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Telp. 021-74631805. PSAA

Raudhatul Hikmah berdiri pada tahun 1992 dan diresmikan pada tanggal 1

Oktober 1992 oleh Jendral Purnawirawan Drs.H.M.Sanoesi.

Didirikannya PSAA Raudhatul Hikmah ini sebagai wujud jangka

panjang Yayasan Raudhatul Hikmah untuk membantu memberikan kebituhan

sosial yang lebih baik bagi kalangan dhuafa dan membantu pemerintah dalam

menampung anak-anak bangsa guna meningkatkangenerasi manusia islami

yang berguna bagi agama, bangsa dan Negara. Oleh karena itu pengurus

mengadakan pertemuan dengan para penasihat dan menghasilkan keputusan

pendirian panti asuhan raudhatul hikmah untuk menampung beberapa orang

anak dari keluarga fakir miskin, yatim piatu, dan anak terlantar, untuk dididik

dan dibiayai dalam proses pendidikan sekolahnya.

Saat ini banyak lembaga yang mencari manusia yang

berkualitas/unggul untuk memberikan aspek pembinaan/moril guidance/ajaran

agama yang merupakan basic dari proses dalam mencerdaskan emosi, dimana

80% kunci kesuksesan seseorang ditentukan dari kemampuan mengendalaikan

dan mengoptimalkan peran emosinya dalam keseharian. Adapun untuk

Page 46: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

36

mencapai aspek pembinaan/moril diatas kami selaku Yayasan Raudhatul

Hikmah merasa terpanggil untuk memberikan pelayanan dalam bidang sosial

yang bertujuan untuk meringankan beban kaum dhuafa anak-anak yatim piatu

agar mereka bisa menjadi manusia yang berpotensi dan berguna bagi agama

dan bangsa. Keberhasilan dan peningkatan kualitas anak tersebut tidak akan

berjalan tanpa adanya dukungan dari orang tua, keluarga, masyarakat, sekolah,

pemerintah, yayasan, dan yang terutama dari manusia itu sendiri.

Oleh kaerena itu yayasan raudhatul hikmah mencoba memberikan

pelayanan dalam bidang sosial, antara lain terdiri dari:

1. Penyantunan anak-anak yatim piatu dan dhuafa

2. Memberikan pendidikan kerohanian untuk keseimbangan dalam

pengendalian diri dalam jiwa mereka

3. Penambahan gizi yang baik

4. Serta penampungan dalam panti/asrama untuk dapat lebih memudahkan

pembinaan

Maka dari itu penangan masalah sosial tidak dapat dilakukan dengan

waktu yang singkat, tetapi dilakukan dengan berkesimbungan atau terus

menerus.

Status panti asuhan yang dikukuhkan oleh surat keputusan kepala

dinas sosial, ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Tangerang Selatan

Nomor 460/1706 tahun 2012 merupakan panti asuhan yang menganut sistem

terbuka untuk semua umat islam dengan status yatim, piatu, yatim piatu dan

anak dhuafa (anak-anak yang terlantar pendidikannya).

Page 47: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

37

Semua kegiatan yang dipanti asuhan dipusatkan untuk kepentingan

anak asuh sendiri. Panti asuhan berperan untuk menciptakan kondisi sebuah

keluarga yang rukun dan utuh sekaligus sebagai pengganti keluarga di rumah.

Di lingkungan panti asuhan, anak asuh dilatih untuk hidup secara disiplin dan

jujur. Disiplin disini berarta mentaati segala macam peraturan-peraturan yang

berlaku di asrama (panti asuhan) seperti bangun pagi, merapikan tempat tidur,

sholat berjamaah di masjid, belajar, mengaji, membersihkan halaman, piket

menurut jadwal masing-masing kelompok dan lain sebagainya.

Selama anak asuh berada dalam bimbingan dan didikan panti asuhan,

anak asuh tidak dikenakan biaya apapun. Semua kebutuhan anak asuh menjadi

tanggung jawab panti asuhan. Jenis pendidikan yang diberikan untuk anak

asuh disesuaikan dengan bakat dan minat anak tersebut, namun sebagai

alternatif atau pilihan terbaik untuk anak adalah sekolah kejuruan. Hal ini

berjutuan agar anak asuh setelah lulus telah memiliki bekal dan telah siap

mengamalkan ilmunya di masyarakat.

B. Dasar Pelaksanaan, Visi dan Misi Panti Asuhan Raudhatul Hikmah

1. Dasar Pelaksanaan

Yang menjadi dasar berdirinya panti asuhan Raudhatul Hikmah

Kota Tangerang Selatan adalah pelaksanaan amalan yang sesuai dengan

Q.S. Al-Ma’un ayat 1-3 yang menjelaskan bahwa orang yang mendustakan

agama adalah orang yang menghardik aanak yatim dan tidak memberi

makan kepada fakir miskin.

Page 48: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

38

Kebutuhan rasa aman akan dirasakan dan dinikmati oleh anak jika

mereka terlindungi dalam tempat tinggal yang layak. Proses pemenuhan

kebutuhan fisik, mental maupun sosial sebagian besar terjadi di dalam

rumah. Oleh karena itu anak yang tidak mempunyai rumah atau anak yang

berada di dalam rumah tetapi tidak memadai dari segi fisik, materi atau

kesehatan tidak akan terpenuhi kebutuhannya akan rasa aman. Panti

asuhan merupakan lembaga kesejahteraan sosial yang bertanggungjawab

memberikan pelayanan pengganti dalam pemenuhan kebutuhan fisik,

mental dan sosial pada anak-anak asuh agar memperoleh kesempatan yang

luas, tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadiannya merupakan

jawaban untuk mengatasi masalah anak-anak terlantar.

Dasar pelaksanaan yang lainnya adalah:

a. Undang-undang No.6 tahun 1974 tentang ketentuan-ketentuan pokok

kesejahteraan sosial.

b. Undang-undang No.08 tahun 1985 tentang organisasi kemasyarakatan.

c. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 40-HUK-KEP-X-1980 tentang

organisasi sosial.

d. Anggaran Sosial dan Anggaran Dasar Yayasan Raudhatul Hikmah.

Program Kerjaa Pengurus Panti Asuhan Raudhatul Hikmah.

Page 49: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

39

2. Visi

Visi diartikan sebagai keputusan dan komitmen manajemen puncak

terhadap posisi yang ingin dicapai oleh perusahaan pada satu waktu

tertentu di masa depan.1

Visi yang diusung panti asuhan raudhatul hikmah kota tangerang

adalah memberikan pembinaan iman dan taqwa bagi kalangan dhuafa guna

membentuk manusia berkarakter islami, cerdas, terampil, mandiri berguna

dan bertanggung jawab bagi diri, masyarakat serta bangsa dan negara.

3. Misi

Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud

organisasi. Misi suatu organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar

yang membedakan satu organisasi dari organisasi-organisasi yang lainnya

dan mengidentifkasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan

pasar. Misi merupakan perwujudan dasar filsafat para pembuat keputusan

strategik perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan serta

menunjukkan bidang-bidang produk atau jasa pokok dan kebutuhan-

kebutuhan langganan utama yang akan dipuaskan perusahaan.2

Adapun misi yang diusung PSAA Raudhatul Hikmah Kota Tangerang

Selatan adalah sebagai berikut :

a. Membina akhlak, keislaman, keimanan dan ketaqwaan

b. Mengembangkan potensi intelektual bagi anak yatim, terlantar dan

dhuafa

1 Sondang Siagian, Manajemen Internasional, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2004),

cet. ke-1, h. 175. 2 Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta : BPFE, 2003), cet. ke-18, h. 108.

Page 50: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

40

c. Menggali dan meningkatkan pemikiran kreatif, dan mengembangkan

kemampuan kepemimpinan serta pembinaan kemandirian

C. Program Kerja

Program kerja yang dilakukan oleh panti asuhan Raudhatul Hikmah

Kota Tangerang Selatan,yaitu:

1. Menyelenggarakan hari-hari besar Islam

2. Peningkatan aktivitas berdakwah, berzikir di Majelis Taklim serta

peningkatan kemampuan baca Al-Quran dan keterampilan marawis

3. Melatih anak putus sekolah baik dari segi mental, spiritual maupun segi

keterampilan untuk dapat mengisi dunia kerja sesuai kemampuan

4. Memberi santunan dan sembako di lingkungan yayasan atau panti

5. Bakti sosial pengobatan Cuma-Cuma untuk keluarga tidak mampu

6. Tamasya pertengahan tahun dan akhir

D. Struktur Organisasi Panti Asuhan Raudhatul Hikmah

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme

formal dalam pengelolaan suatu organisasi. Struktur organisasi menunjukkan

suatu susunan yang berupa bagan dimana terdapat hubungan di antara

berbagai fungsi bagian, status ataupun orang-orang yang menunjukkan

tanggungjawab dan wewenang yang berbeda-beda dalam organisasi tersebut.3

3 Abdul Syani, Manajemen Organisasi, (Jakarta : PT. Bina Aksara, 1987), cet. ke-1,

h. 133.

Page 51: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

41

Untuk mengantisipasi tuntutan perubahan, baik itu bersifat eksternal

maupun internal serta agar mutu pelayanannya dapat selalu ditingkatkan,

maka Panti Asuhan Raudhatul Hikmah memerlukan struktur organisasi yang

fleksibel, adaktif dan proaktif terhadap berbagai tantangan perubahan dan

peluang. Sehingga, ke depannya tetap lebih unggul dan diakui oleh

masyarakat.

Adapun struktur organisasi yang berada di Panti Asuhan Raudhatul

Hikmah adalah sebagai berikut :

I. Pembina : KH.Dt.Bandaharo BA

II. Pengurus Panti

Kepala Panti : Firdaus Zulkarnain

Sekretaris : Edi Sutrisno, Sag

Bag.Adm/Keuangan : Romlah Amd

Bag.Rumah Tangga : Ngadinah

Bag.Pendidikan dan Peribadatan : Jejen Abdul Rozak

Bag.Kebersihan Humas : Erpawati

III. Tenaga Guru

Bidang Syariah dan Dzikir : KH.Dt.Bandaharo BA

Bidang Al-Quran dan Hadist : Edi Sutrisno, Sag

Bidang Aqidah dan Akhlak : Ustad Jejen Abdul Rozak

Bidang Keterampilan : Bapak Suryadi Z

Page 52: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

42

E. Aktivitas Rutin

Panti asuhan raudhatul hikmah kota tangerang memilki beberapa

komponen yang saling melengkapi didalamnya yaitu pengurus, pengasuh staf

pengurus administrasi dan anak asuh. Masing-masing memiliki aktifitas rutin

sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengurus dan staf administrasi

a. Menetapkan kebijakan kemajuan panti

b. Menerima anak asuh

c. Penggalian sumber dana

d. Menerima dan memeriksa pemasukan dan pengeluaran keuangan

e. Menandatangani laporan dan surat menyurat

f. Bersama-sama pengasuh menyelesaikan permasalahan anak asuh

g. Memberikan penyuluhan pada anak asuh

h. Menerima kunjungan, studi banding, penelian dll

a. Memonitor kegiatan anak asuh setiap hari

b. Membimbing belajar anak asuh

c. Mengadakan pembinaan anak asuh seminggu sekali dan setiap

diperlukan

d. Menerima tamu baik person, instansi, mahasiswa dll

e. Membuat laporan keuangan mingguan dan bulanan

f. Pengarsipan

g. Melakukan monitoring anak asuh

h. Melakukan motifasi belajar anak asuh

Page 53: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

43

2. Anak asuh

a. Kegiatan pendidikan, proses belajar mengajar disekolah dan perguruan

tinggi masing-masing

b. Sholat berjamaah tiap waktu sholat

c. Membersihkan dan pemeliharaan kebersihan kamar, dapur, ruang-

ruangan, taman dan lingkungan panti asuhan

d. Penerimaan kunjungan tamu baik perorangan maupun instansi, juga

menghadiri undangan keluar

e. Bimbingan belajar

f. Kegiatan kesenian dan rekreasi

F. Fasilitas yang diterima Anak Asuh

Panti asuhan Raudhatul Hikmah Kota Tangerang Selatan memberikan

berbagai fasilitas bagi anak asuh sebagai berikut:

1. Pendidikan dan kesejahteraan anak asuh

a. Mendapat biaya pendidikan dan kebutuhan hidup sehari-hari

b. Makan 3x sehari dengan mengatur menu sesuai dengan petunjuk

kesehatan, tambahan gizi susu buah dan snack

c. Dharma wisata

2. Pelayanan kesehatan

Tersedia obat-obatan ringan setiap saat diperlukan dll

3. Pembinaan ketrampilan

4. Pembinaan keagamaan

Page 54: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

44

G. Sumber Dana

Sumber dana yang diperoleh panti asuhan Raudhatul Hikmah Kota

Tangerang Selatan berasal dari beberapa sumber antara lain:

1. Donatur tetap dan bantuan insidentil dari dermawan dan mayarakat

2. Bantuan Operasional dari Dinas Sosial

3. Subsidi panti sosial dari pemerintah

4. Usaha yayasan

Page 55: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

45

BAB IV

TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Strategi Fundraising Panti Asuhan Raudhatul Hikmah Kota Tangerang

Selatan

Fundraising dapat diartikan sebagai kegiatan menghimpun dana dan

sumber daya lainnya dari masyarakat (baik individu, kelompok, organisasi,

perusahaaan ataupun pemerintah) yang akan digunakan untuk membiayai

program dan kegiatan operasional lembaga yang pada akhirnya adalah untuk

mencapai misi dan tujuan dari lembaga tersebut.1 Penggalangan dana

(fundraising) adalah sebuah proses menggalang dana bukan mengenai

meminta uang tetapi lebih menjual ide bahwa donor dapat mewujudkan

perubahan masyarakat. Bila orang telah menerima ide itu, maka mereka mau

menyumbang.2 Penggalangan dana atau fundraising berperan penting bagi

lembaga/ organisasi sosial dalam upaya mendukung jalannya program dan

menjalankan roda operasional yang telah digariskan.3 Pembelajaran sosial

berbicara mengenai bagaimana proses individu berprilaku, orang-orang

biasanya belajar berperilaku dengan mengamati perilaku orang lain yang

dijadikan role mode(tokoh acuan) dan akan terus mengulanginya. Role mode

secara umum difahami sebagai orang yang menggunakan beberapa pengaruh

atau hanya dengan menjadi dikagumi dalam satu atau beberapa cara telah

1 Hendra Sutisna, Fundraising Database, (Depok: 2006) Cet. 1, h.11

2 Micheal Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002), h. 11

3 Iqbal Setyarso, Manajemen Zakat Berbasis Korporat, Kiprah Lembaga Pengelola Zakat

Pulau Sumatera, (Jakarta: Khairul Bayan, 2008), h. 72

Page 56: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

46

memberikan pengaruh kepada orang lain. Masih banyak alternative cara

menggalang dana lain yang bisa dilakukan oleh organisasi nirlaba. Para pegiat

organisasi nirlaba tidak boleh terbelenggu dengan cara tradisional-

konvensional dalam menghimpun dana. Menggalang dana jangan hanya

diartikan dengan menadahkan tangan, memasang drum dijalan, dan

mengibaskan serokan ikan saja.

Setiap penggiat organisasi nirlaba, khususnya pelaku penghimpun dana

dituntut untuk terus berkreasi dalam menggalang dana. Bila setiap aktivis

organisasi nirlaba mampu menciptakan inovasi baru dalam penggalangan

dana, maka lahir bintang fundraising di Indonesia.

Salah satu hal penting dalam biaya operasional Panti Asuhan

Raudhatul Hikmah Kota Tangerang Selatan adalah strategi penggalagan dana.

Kenapa ini penting, karena fundraising merupakan tulang punggung sebuah

organisasi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal fundraising

membutuhkan strategi dan pendekatan yang tepat. Oleh karena itu langkah

awal organisasi saat melakukan penggalangan dana harus menentukan arahan

yang benar demi keberlanjutan langkah berikutnya.

Penggalangandana (fundraising) di Panti asuhan Raudhatul Hikmah

sebagai salah satu panti asuhan wilayah Tangerang Selatan dilakukan dengan

cara kerja cultural serta struktual dan melihat realitas yang berkembang

dengan sasaran sebagai berikut; Masyarakat umum yang dikoordinasikan

kepada donator masyarakat baik itu donator tetap maupun tidak tetap, bantuan

Page 57: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

47

Kementerian Sosial, Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pemerintah Kota

Tangerang Selatan.4

Proses tersebut dapat diawali dengan menentukan tujuan dan

kebutuhan organisasi terlebih dahulu, selanjutnya organisasi dapat

menentukan kemasan program dan siapa saja yang akan direkrut untuk

mendukung penggalangan dana terhadap masyarakat yang dijadikan target dan

setiap kegiatan pasti ada substansi dasar dari pada fundraising dapat diringkas

kepada tiga hal, yaitu

1. Motivasi

Yaitu serangkaian pengetahuan, nilai-nilai, keyakinan dan alasan-

alasan yang mendorong donator untuk mengeluarkan sebagian hartanya.5

Dalam kerangka fundraising, nazhir atau amil harus terus melakukan

edukasi, sosialisasi, promosi dan transfer informasi sehingga menciptakan

kesadaran dan kebutuhan pada calon wakif atau muzakki.

Adapun syarat mutlak yang dilakukan oleh Panti Asuhan Raudhatul

Hikmah Kota Tangerang Selatan untuk optimalisasi pengumpulan

(fundraising) yaitu dibangunnya kerjasama atau sinergitas antara lembaga

keagamaan, alim ulama atau tokoh masyarakat, aparat pemerintah dalam

hal ini Kementerian Sosial, Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pemerintah

Kota Tangerang Selatan.6

4 Wawancara pribadi dengan Firdaus Zulkarnain (Kepala PSAA Raudhatul Hikmah Kota

Tangerang), Ciputat 16 April 2013 5 Didin Hafidhuddin dan Ahmad Juwaini, Membangun Peradaban Zakat, (Jakarta: Divisi

Publikasi IMZ, 2007), cet. Ke-1, h. 48 6 Wawancara pribadi dengan Firdaus Zulkarnain (Kepala PSAA Raudhatul Hikmah Kota

Tangerang), Ciputat 16 April 2013

Page 58: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

48

2. Program

Yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat mustahik atau kegiatan

implementasi visi dan misi lembaga yang menjadi sebab diperlukannya

dana dari pihak eksternal sekaligus alasan donatur untuk menyumbang.7

Dalam upaya penggalangan dana/fundraising, Panti Asuhan

Raudhatul Hikmah membuat program-program, diantaranya adalah:8

a. Pemenuhan kebutuhan gizi anak panti

b. Pemenuhan kebutuhan sandang, seperti pakaian serta perlengkapan

kebersihan badan

c. Menyelenggarakan hari-hari besar Islam

d. Rekreasi, yang dilakukan dua kali dalam setahun

e. Santunan yatim/piatu dan dhuafa

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

untuk menunaikan kewajiban membayar zakat.

3. Metode Fundraising

Yaitu pola bentuk atau cara-cara yang dilakukan oleh sebuah

lembaga dalam rangka menggalang dana dari masyarakat.9 Metode

fundraising harus mampu memberikan kepercayaan, kemudahan,

kebanggaan dan manfaat lebih bagi masyarakat donatur.

7 Didin Hafidhuddin dan Ahmad Juwaini, Membangun Peradaban Zakat, (Jakarta: Divisi

Publikasi IMZ, 2007), cet. Ke-1, h. 48 8 Wawancara pribadi dengan Firdaus Zulkarnain (Kepala PSAA Raudhatul Hikmah Kota

Tangerang), Ciputat 16 April 2013 9 Didin Hafidhuddin dan Ahmad Juwaini, Membangun Peradaban Zakat, (Jakarta: Divisi

Publikasi IMZ, 2007), cet. Ke-1, h. 48

Page 59: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

49

Dalam melaksanakan kegiatan fundraising, banyak metode atau

strategi yang dapat dilakukan. Adapun yang dimaksud metode atau strategi

disini adalah suatu bentuk kegiatan yang khas yang dilakukan oleh sebuah

organisasi dalam rangka menghimpun dana dari masyarakat. Strategi ini

pada dasarnya dapat dibagi kepada dua jenis, yaitu:

a. Metode Fundraising Langsung (Direct Fundraising)

Yang dimaksud dengan metode ini adalah metode yang

menggunakan teknik-teknik atau cara-cara yang melibatkan partisipasi

muzakki secara langsung. Yaitu bentuk-bentuk fundraising dimana

proses interaksi dan daya akomodasi terhadap respon muzakki bisa

seketika (langsung) dilakukan. Apabila dalam diri donatur muncul

keinginanan untuk melakukan donasi setelah mendapat promosi dari

fundraiser lembaga, maka segera dapat dilakukan dengan mudah dan

semua kelengkapan informasi yang diperlukan untuk melakukan

donasi sudah tersedia. Sebagai contoh dari metode ini adalah: Direct

mail, direct advertising, telefundraising dan presentasi langsung.

b. Metode Fundraising Tidak Langsung (Indirect fundraising)

Metode ini adalah suatu metode yang menggunakan teknik-

teknik atau cara-cara yang tidak melibatkan partisipasi muzakki secara

langsung. Yaitu bentuk-bentuk fundraising dimana tidak dilakukan

dengan memberikan daya akomodasi langsung terhadap respon

muzakki seketika. Metode ini misalnya dilakukan dengan metode

promosi yang mengarah kepada pembentukan citra lembaga yang kuat,

Page 60: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

50

tanpa diarahkan untuk transaksi donasi pada saat itu. Sebagai contoh

dari metode ini adalah: Advertorial, Image Compaign dan

penyelenggaraan Event.10

Dalam hal ini Panti Asuhan Raudhatul Hikmah menggunakan

Metode Fundraising Langsung (Direct Fundraising) yang dilakukan

dengan cara seperti face to face antara Amil dengan Muzakki, proposal

dan lain sebagainya.11

4. Hambatan

Hambatan akan selalu ada ketika anda melakukan sesuatu. Ada

hambatan yang timbul karena sifat organisasi dan apa yang

diperjuangkannya. Ada yang timbul dari dalam tubuh organisasi sendiri.

Beberapa dating dari luar. Apapun sumber hambatan, kita perlu

memperhitungkan ketika menyusun rencana menggalang dana.

Hambatan fundraising pada Panti Asuhan Raudhatul Hikmah Kota

Tangerang yaitu: Minimnya perhatian dari pemerintah, membuat Panti

Asuhan Raudhatul Hikmah Kota Tangerang mengandalkan dana

sumbangan donatur untuk kegiatan operasional serta adanya panti yang

tidak bertanggung jawab.12

Pengaruh metode terhadap kegiatan sebuah lembaga khususnya

fundraising (menggalang dana) sangat berpengaruh terhadap kegiatan yang

10

Manajemen Pengelolaan Zakat, Direktorat Pemberdaya Zakat, Direktorat Jendral

Bimbingan Masyarakat Islam, Departemen Agama RI 2009, hal. 68-69 11

Wawancara Pribadi dengan Bapak Firdaus Zulkarnain (Kepala PSAA Raudhatul

Hikmah Kota Tangerang Selatan), Ciputat, 16 April 2013 12

Wawancara Pribadi dengan Bapak Firdaus Zulkarnain (Kepala PSAA Raudhatul

Hikmah Kota Tangerang Selatan), Ciputat, 16 April 2013

Page 61: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

51

dilakukan oleh lembaga untuk mempertahankan lembaga tersebut. Ini dapat

kita lihat dari metode fundraising yang dilakukan oleh Panti Asuhan

Raudhatul Hikmah yang setiap tahunnya dana zakat yang dikumpulkan

mengalami peningkatan.

Hal ini disebabkan karena ada beberapa pengusaha dan masyarakat

bahwa mereka merasa berterima kasih ternyata mereka bisa didatangi oleh

para relawan-relawan fundraising sehingga mereka tidak harus pergi ke bank,

ke kantor BAZ ataupun yang lain untuk menunaikan zakatnya karena mereka

dijemput oleh relawan fundraising. Sehingga ke depan orientasinya Panti

Asuhan Raudhatul Hikmah mampu memutus jejaring bank-bank yang

menjerat masyarakat dengan gerakan rentenir dan sebagainya. Jadi ada sebuah

semangat maupun motivasi dengan baik melalui lembaga ataupun pemerintah

dalam hal ini Bupati dan alim ulama yang hari ini sudah seiring sejalan

ditambah dengan relawanrelawan yang semuanya satu suara dalam

penyadaran zakat dan pengumpulan zakat bahwa zakat menjadi bagian

terpenting dalam terbentuknya Sukabumi yang menerapkan ekonomi syariah

di Indonesia. Dengan dijalankan fundraising yang bagus, maka program-

program yang dijalankanpun berjalan dengan baik. Karena suatu organisasi

tanpa adanya dana, program tidak akan berjalan semaksimal mungkin.

Fundraising yang dilakukan dalam suatu organisasi sangat mempengaruhi naik

turunnya jumlah dana yang terkumpul.

Model Metode Fundraising Langsung (Direct Fundraising) yang

dilakukan dengan cara seperti face to face antara Amil dengan Muzakki,

Page 62: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

52

proposal dan lain sebagainya. Secara teknis gambarangambaran selanjutnya

seperti apa itu yang mesti dikembangnya. Panti Asuhan Raudhatul Hikmah

selalu berupaya untuk meningkatkan pengumpulan zakat baik dari pemerintah

maupun masyarakat yang tujuannya untuk memenuhi 25 anak yatim piatu dan

dhuafa dalam panti akan biaya pendidikan, papan, dan sandang dari Sekolah

Dasar (SD) / Madrasah Ibtida’iyah (MI) hingga Sekolah Menengah Atas

(SMA) /Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah (MA).13

Hal

ini tidak terlepas dari metode yang dilakukan oleh Panti Asuhan Raudhatul

Hikmah dalam menggalang dana (fundraising) sehingga masyarakat mau

menunaikan zakat.

B. Analisis Strategi Fundraising Panti Asuhan Raudhatul Hikmah

1. Analisis Strategi Fundraising

Pada penelitian ini, penulis dapat mengemukakan pendapat bahwa

semua metode fundraising yang dilakukan oleh Panti Asuhan Raudhatul

Hikmah telah sesuai dengan teori metode fundraising yang ada, mulai dari

melakukan pendekatan khusus kepada para muzakki dengan memberikan

motivasi-motivasi kepada mereka agar mereka mau mengeluarkan dana

zakat dari hasil pendapatan mereka, yakni dengan melakukan sosialisasi

ataupun bimbingan setiap saat atau pada hari-hari besar Islam. Metode

fundraising merupakan suatu cara atau jalan dengan sistematis dalam

sebuah rencana dan mengalokasikan seluruh potensi yang ada yang

13

Wawancara pribadi dengan Firdaus Zulkarnain (Kepala PSAA Raudhatul Hikmah Kota

Tangerang), Ciputat 16 April 2013

Page 63: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

53

dimiliki organisasi dalam menghimpun/menggalang dana dengan

memperhatikan segala kemungkinan yang terjadi guna tercapainya suatu

tujuan yang diinginkan sehingga tujuan tersebut dapat diperoleh dengan

semaksimal mungkin yang mencakup dari Donatur tetap, Donatur

masyarakat dan Bantuan DINSOSNAKERTRANS, Dinas Sosial,

ketenagakerjaan dan transmigrasi kota Tangerang selatan, dan Pemerintah

Kota(PEMKOT).

Adapun program yang dilakakukan oleh Panti asuhan Raudhatul

Hikmah dalam menggalang dana (fundraising) adalah program-program

yang menjadi kebutuhan masyarakat sekitar dan anak-anak panti seperti di

bidang pendidikan, ekonomi, agama dan kesehatan. Tujuan dari yang

dilakukan dalam kegiatan penggalangan dana tersebut adalah terpenuhinya

25 anak yatim piatu dan dhuafa dalam panti akan biaya pendidikan, papan,

dan sandang dari Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtida’iyah (MI) hingga

Sekolah Menengah Atas (SMA) /Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) /

Madrasah Aliyah (MA).

2. Analisis Hasil Fundraising

Alasan/Motif Panti Asuhan Raudhatul Hikmah Dalam

Penggalangan Dana yakni untuk membiayai program kerja panti asuhan,

Menjaga kesinambungan lembaga panti, Menciptakan daya jual lembaga

panti, Menampung sifat sosial masyarakat dilingkungan panti, Membiayai

organisasi panti asuhan, Tidak tergantung terhadap bantuan-bantuan luar

lagi (mengurangi ketergantungan). Dalam fundraising, selalu ada proses

Page 64: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

54

mempengaruhi. Proses ini meliputi kegiatan memberitahukan,

mengingatkan, mendorong, membujuk, merayu atau mengiming-imingi,

termasuk juga melakukan penguatan stressing, jika hal tersebut

memungkinkan atau diperbolehkan. Fundraising sangat berhubungan

dengan kemampuan perseorangan, organisasi, badan hukum untuk

mengajak dan mempengaruhi orang lain sehingga menimbulkan kesadaran

dan kepedulian. Dalam hal ini di Panti Asuhan Raudhatul Hikmah dalam

melakukan peningkatan dana dengan cara pendekatan Pemasaran adalah

suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga, promosi dan distribusi barang dan jasa

yang dapat memuaskan keinginan pasar sasaran untuk mencapai tujuan

organisasi.

Page 65: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

55

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, yaitu tentang “Strategi Fundraising Untuk Biaya Operasional

Panti Asuhan Raudhatul Hikmah Jombang Ciputat”. Maka dapat penulis ambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Panti Asuhan Raudhatul Hikmah dalam strategi fudraising untuk

membiayai program dan kegiatan operasional organisasi diperoleh dengan

semaksimal mungkin yang mencakup dari Donatur tetap, Donatur

masyarakat dan Bantuan DINSOSNAKERTRANS, Dinas Sosial,

ketenagakerjaan dan transmigrasi kota Tangerang selatan, dan Pemerintah

Kota(PEMKOT). Yang dilakukan dengan Metode Fundraising Langsung

(Direct Fundraising) seperti face to face antara Amil dengan Muzakki,

proposal dan lain sebagainya. Adapun tujuan dari yang dilakukan Panti

Asuhan Raudhatul Hikmah dalam kegiatan penggalangan dana tersebut

adalah terpenuhinya 25 anak yatim piatu dan dhuafa dalam panti akan

biaya pendidikan, papan, dan sandang dari Sekolah Dasar (SD) / Madrasah

Ibtida’iyah (MI) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) /Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah (MA) dan untuk

membiayai program kerja panti asuhan, menjaga kesinambungan lembaga

panti, menciptakan daya jual lembaga panti, menampung sifat sosial

masyarakat dilingkungan panti, membiayai organisasi panti asuhan, tidak

Page 66: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

56

tergantung terhadap bantuan-bantuan luar lagi (mengurangi

ketergantungan).

2. Panti asuhan Raudhatul Hikmah dalam penggalangan dana mempunyai

motiv/alasan yakni untuk membiayai program kerja panti asuhan, menjaga

kesinambungan lembaga panti, menciptakan daya jual lembaga pati,

menampung sifat social masyarakat dilingkungan panti, membiayai

organisasi panti asuhan, tidak tergantung terhadap bantuan-bantuan luar

lagi (mengurangi ketergantungan).

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian pada Panti Asuhan Raudhatul

Hikmah, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Tingkatkan motivasi, Meningkatkan kinerja Sumber Daya Manusia

(SDM), dan ajakan tentang beramal kepada masyarakat baik itu melalui

sosialisasi atau bimbingan, serta melalui iklan di media cetak maupun

media elektronik untuk mendapatkan dana operasional organisasi.

2. Hendaknya Panti Asuhan Raudhatul Hikmah melakukan optimalisasi

pendayagunaan dana dari masyarakat agar tidak lagi timbul permasalahan

klasik seperti krisis keuangan dan keterbukaan kepada masyarakat

pendapatan dan pengeluaran kepada masyarakat.

3. Pemerintah hendaknya memberikan keringanan dalam pengurusan izin

melakukan penggalangan dana terhadap masyarakat dan bantuan finansial.

Page 67: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu, et. all., (1997), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung

Ali, Muhammad Daud, Sistem Ekonomi Zakat dan Wakaf, UI Press, Jakarta

Ali, Muhammad, (1996), Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern,

Pustaka Armani, Jakarta

Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta, Cet. Ke-13

Azwar, Syaifuddin, (1990), Metode Penilitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Buku Pedoman Santunan Keluarga, (1989), Asuhan Keluarga Dan Panti

Asuhan di Lingkungan Muhammadiyah, PP. Muhammadiyah

Majelis PKU, Jakarta

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1990), Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.

Departemen Agama R. I, (1993), Al-Qur’an Dan Terjemahnya, PT. Karya

Toha Putra Semarang, Semarang.

F. Gluek, William, (1989), Manajemen Strategis dan Kebijakan

Perusahaan, Erlangga, Jakarta, edisi ke-2

George, Steiner dan John Miner, Manajemen Strategik, Erlangga, tt, Jakarta

Hafidhuddin, Didin dan Ahmad Juwaini, (2007), Membangun Peradaban Zakat,

Divisi Publikasi IMZ, Jakarta cet. Ke-1.

Hafidhuddin, Didin, (2003), Problematika Zakat Kontemporer Artikulasi Proses

Sosial Politik Bangsa, Forum Zakat (FOZ), Jakarta

, (2002), Zakat Dalam Perekonomian Modern, GIP, Jakarta

Handoko, Hani, (2003), Manajemen, BPFE, Yogyakarta, cet. ke-18

Hasanuddin, (2010), Manajemen Zakat Dan Wakaf, UIN Press, Jakarta

Page 68: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

Iswoyo, Setiyo (2006). Seri Panduan Menggalang Dana, In Kina Fundraising,

Piramedia, Depok

Kotler, Philip, (1984), Dasar-dasar Pemasaran, PT Midas Surya Grafindo,

Jakarta

Mufraini, M. Arief, (2006), Akuntansi dan Manajemen Zakat, Kencana, Jakarta

Manajemen Pengelolaan Zakat, (2009), Direktorat Pemberdaya Zakat, Direktorat

Jendral Bimbingan Masyarakat Islam, Departemen Agama RI

Narbuko, Cholid, dan H. Abu Achmadi, (2003), Metodologi Penelitian, PT. Bumi

Aksara, Jakarta.

Nasuhi, Hamid dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. CeQDA (Center for

Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah, 2007),

Cet; Pertama.

Norton, Michael, (2002), Menggalang Dana, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta

Purwanto, April, (2009), Manajemen Fundraising bagi Organisasi Pengelola

Zakat, Teras, Yogyakarta, cet. Ke-1

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa

Indonesia

Qaidah Muhammadiyah, Majelis PKU Tentang Penyantunan Anak Yatim dan

Terlantar, Keluarga Sejahtera III

Rafi’udin dan Manna Abdul Djaliel, (1997), Prinsip dan Strategi Dakwah,

Pustaka Setia, Bandung

Salim, Peter, (2000), Salim’s Ninth Collegiate English-Indonesia Dicitonary,

Modern English Press, Jakarta

Sani, M. Anwar, (2010), Jurus Menghimpun Fulus: Manajemen Zakat Berbasis

Masjid, Gramedia, Jakarta

Sari, Elsi Kartika, (2007), Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, Grasindo, Jakarta

Setyarso, Iqbal, (2008), Manajemen Zakat Berbasis Korporat, Kiprah Lembaga

Pengelola Zakat Pulau Sumatera, Khairul Bayan, Jakarta

Siagian, Sondang, (1986), Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi

Organisasi, PT. Gunung Agung, Jakarta, cet. ke-2

Page 69: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

, (2004), Manajemen Internasional, PT. Bumi Aksara, Jakarta,

cet. ke-1

Steiner, George dan John Miner, Manajemen Strategik, Erlangga, tt, Jakarta

Sudarto, (2002), Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Radja Grafindo Persada,

Jakarta.

Sudijono, Anas, (2001), Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Sumarsono, H.M. Sonny, (2004), Metode Riset Sumber Daya Manusia, Graha

Ilmu, Cet. Ke-1, Yogyakarta

Sutisna, Hendra, (2006), Fundraising Database, Depok, Cet. 1

Syamsudin, Din, (2000), Etika Agama Dalam Membangun Masyarakat Madani,

Logos, Jakarta, cet. ke-1

Syani, Abdul, (1987), Manajemen Organisasi, PT. Bina Aksara, Jakarta, cet. ke-1

Tarimin, Mujaini, (2005), Zakat: Menuju Pengurusan Profesional, Utusan

Publications, Kuala Lumpur

Tim Penyusun Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,

(1997), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta

Usman, Syarif, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam

Islam, Firma Jakarta, tt, Jakarta

Page 70: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

DRAFT PERTANYAAN

Wawancara pribadi dengan Firdaus Zulkarnain (Kepala PSAA Raudhatul Hikmah

Kota Tangerang), Ciputat 16 April 2013

1. Jelaskan sejarah awal mula berdirinya Panti Asuhan Raudhatul Hikmah ?

PSAA Raudhatul Hikmah berdiri pada tahun 1992 dan diresmikan pada tanggal 1

Oktober 1992 oleh Jendral Purnawirawan Drs.H.M.Sanoesi. Didirikannya PSAA

Raudhatul Hikmah ini sebagai wujud jangka panjang Yayasan Raudhatul Hikmah

untuk membantu memberikan kebituhan sosial yang lebih baik bagi kalangan

dhuafa dan membantu pemerintah dalam menampung anak-anak bangsa guna

meningkatkangenerasi manusia islami yang berguna bagi agama, bangsa dan

Negara. Oleh karena itu pengurus mengadakan pertemuan dengan para penasihat

dan menghasilkan keputusan pendirian panti asuhan raudhatul hikmah untuk

menampung beberapa orang anak dari keluarga fakir miskin, yatim piatu, dan

anak terlantar, untuk dididik dan dibiayai dalam proses pendidikan sekolahnya.

(selengkapnya terlampir di bab 3)

2. Apakah visi, misi, motto dan tujuan berdirinya Panti Asuhan Raudhatul

Hikmah ?

Visi kami adalah memberikan pembinaan iman dan taqwa bagi kalangan dhuafa

guna membentuk manusia berkarakter islami, cerdas, terampil, mandiri berguna

dan bertanggung jawab bagi diri, masyarakat serta bangsa dan negara. Sedangkan

misi kami adalah sebagai berikut :

a) Membina akhlak, keislaman, keimanan dan ketaqwaan

Page 71: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

b) Mengembangkan potensi intelektual bagi anak yatim, terlantar dan dhuafa

c) Menggali dan meningkatkan pemikiran kreatif, dan mengembangkan

kemampuan kepemimpinan serta pembinaan kemandirian

Tujuan berdiri perusahaan ini adalah dapat menunjang kemudahan para

jama’ahnya, antara lain :

a) Mendidik daan menberikan keteladanan kepada anak asuh dalam membangun

sikap mental, pengetahuan dan ketarampilan.

b) Memberikan pendidikan dan pengajaran nilai-nilai agama Islam serta

kecakapan hidup bagi anak asuh.

c) Membentuk generasi yang berkualitas secara moral maupun ilmu

pengetahuan, sehingga dikemudian hari menjadi anak yang sukses dan

berakhlak baik.

3. Jelaskan struktur organisasi Panti Asuhan Raudhatul Hikmah ?

(jawaban terlampir BAB III)

4. Apa saja program yang dilaksanakan oleh Panti Asuhan Radhatul Hikmah?

Program-program kami diantaranya sebagai berikut:

a) Pemenuhan kebutuhan gizi anak panti

b) Pemenuhan kebutuhan sandang, seperti pakaian serta perlengkapan kebersihan

badan

c) Menyelenggarakan hari-haari besar Islam

d) Rekreasi, yang dilakukan dua kali dalam setahun

e) Santunan yatim/piatu dan dhuafa

Page 72: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

5. Bagaimana strategi fundraising yang dilakukan oleh Panti Asuhan Raudhatul

Hikmah?

Syarat mutlak yang dilakukan Panti Asuhan Raudhatul Hikmah Kota Tangerang

Selatan untuk optimalisasi pengumpulan (fundraising) yaitu dibangunnya

kerjasama atau sinergitas antara lembaga keagamaan, alim ulama atau tokoh

masyarakat, aparat pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial, Dinas

Kesejahteraan Sosial dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan..

6. Apa saja hambatan yang dihadapi oleh Panti Asuhan Raudhatul Hikmah dalam

melakukan fundraising ?

Hambatan fundraising yang kami alami yaitu: Minimnya perhatian dari

pemerintah, membuat Panti Asuhan Raudhatul Hikmah Kota Tangerang

mengandalkan dana sumbangan donatur untuk kegiatan operasional serta adanya

panti yang tidak bertanggung jawab.

Ciputat, 16 April 2013

PSAA Raudhatul Hikmah Kota Tangerang

Selatan

Firdaus Zulkarnain, S.E.

Kepala Panti

Page 73: STRATEGI FUNDRAISING PANTI ASUHAN RAUDHATUL HIKMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41802/1/SYAHRONAL-FDK.pdf · HIKMAH KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa:

Nama : Syahronal

NIM : 108053000036

Perguruan Tinggi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jurusan : Manajemen Dakwah

Judul Skripsi : Strategi Fundraising Panti Asuhan Raudhatul Hikmah

Kota Tangerang Selatan

Bahwasanya yang bersangkutan benar telah melakukan penelitian yang dilakukan pada

PSAA Raudhatul Hikmah Kota Tangerang Selatan dengan judul tersebut. Pemeriksaan

skripsi hanya dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji, tidak dilakukan oleh

pihak Panti Asuhan Raudhatul Hikmah Kota Tangerang Selatan.

Demikian surat keterangan penelitian ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Ciputat, 16 April 2013

PSAA Raudhatul Hikmah Kota

Tangerang Selatan

Firdaus Zulkarnain, S.E.

Kepala Panti