STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk...

93
STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU NAFS DI MASJID AL HIDAYAH DESA JAMPANG BOGOR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun Oleh: M. Hafiz Harahap NIM 1110051000007 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Transcript of STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk...

Page 1: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM

TAZKIYATU NAFS DI MASJID AL HIDAYAH DESA

JAMPANG BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.)

Disusun Oleh:

M. Hafiz Harahap

NIM 1110051000007

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun
Page 3: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun
Page 4: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun
Page 5: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

i

ABSTRAK

M. Hafiz Harahap

NIM: 1110051000007

Strategi Dakwah Jamaah Tabligh Dalam Tazkiyyatu Nafs di Masjid Al

Hidayah Desa Jampang Bogor

Jamaah tabligh adalah suatu komunitas yang tidak ingin disebut sebagai

lembaga atau organisasi, tetapi hanya berupa gerakan iman dan amal shalih.

Aktivitas jamaah tabigh adalah kegiataan berdakwah secara berkeliling dari satu

komunitas ke komunitas lainya untuk mengajak dan menyeru kepada kebaikan,

dan menerapkan amalan-amalan sunnah. Jamaah ini didirikan oleh Syaikh

Maulana Muhammad Ilyas al-Kandahlawi (1303-1363 H) di Mewat, suatu daerah

diselatan Delhi, India. Awal terbentuknya Jamaah tabligh sekitar tahun 1920-an

yang di latar belakangi dengan adanya percampuran antara Sunnah dan Bid’ah,

sampai terjadi pemurtadan yang didalangi oleh para misionaris Kristen dimana

saatu itu Inggris sedang menjajah India. Sedangkan di Indonesia Jamaah Tabligh

hadir pada tahun 1970-an di Medan, sampai akhirnya sudah menyebar ke seluruh

kota hingga pelosok desa, dan salah satu daerah penelitian kali ini di masjid Al-

Hidayah, desa Jampang, Kabupaten Bogor.

Berdasarkan konteks diatas, maka timbul pertanyaan mayor, bagaimana

strategi dakwah Jamaah Tabligh di masjid Al- Hidayah dalam hal perencanaan?

Kemudian pertanyaan minor, bagaimana strategi dakwah jamaah tabligh dalam

implementasi? Dan bagaimana strategi dakwah jamaah tabligh dalam evaluasi?

Strategi dakwah Jamaah Tabligh ketika berdakwah di masjid Al- Hidayah

dalam hal perencanaan yaitu perumusan segala bentuk kegiatan dari mulai, sampai

berakhirnya kegiatan. Dalam musyawarah, forum perumusan tersebut

dilaksanakan untuk menentukan siapa saja para petugas Khidmad, petugas Taklim

Pagi, petugas Taklim Dzuhur, petugas Amir Muzakarah, petugas penyampai adab

adab jaulah, petugas bayan Ashar, dan terakhir petugas bayan Subuh.

Teori yang digunakan pada penelitian ini terdapat dalam teori dasar

kepemimpinan dan manajemen, yang paling sederhana disebut dengan POAC

(Planning, Organizing, Actuating, Controlling) yang diteori kan oleh George R.

Terry.

Metode yang digunakan penulis dalam mencari data yang diperlukan

adalah metode Deskriptif Anisis melalui pendekatan kualitatif, yaitu dengan cara

melalui pengamatan lapangan, wawancaar, dan dokumentasi dariJamaah Tabligh.

Strategi Dakwah Jamaah Tabligh dalam hal implementasi yaitu aplikasi

kegiatan atau tindak lanjut dari setiap yang telah rencanakan sebelumnya selama

masa tiga hari program berjalan. Strategi dakwah dalam hal evaluasi terbagi

menjadi dua bagian yaitu internal dan ekternal. Evaluasi internal sesama Jamaah

Tabligh yang di adakan di dalam rangkayan musyawarah berisi laporan

(kargozari) tentang kegiatan yng telah dilakukan pada hari sebelumnya. Evaluasi

eksternal berisi tentang penyampaian terima kasih dan mohon maaf dengan

masyarakat atas kesalahan selama beriktikaf di masjid, dan mengajak masyarakat

untuk bergabung aktif dalam program khuruj (tasykil).

Keywords: Strategi dakwah, perencanaan, implementasi, evaluasi.

Page 6: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

atas rahmat, karunia dan hidayat-Nya. Shalawat serta salam selalu tercurahkan

kepada sayyidina Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Strategi Dakwah Jamaah Tabligh Dalam Tazkiyatu

Nafs Di Masjid Al Hidayah Desa Jampang Bogor”.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, tidak jarang penulis menemukan

berbagai macam hambatan dan kesulitan yang dapat menurunkan semangat

penulis. Namun berkat dukungan semangat dan motivasi dari berbagai pihak yang

diberikan kepada penulis, sehingga akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini sudah selayaknya penulis ingin mengucapkan

terima kasih sebanyak-banyaknya kepada :

1. Dr. Arief Subhan, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas IslamNegeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Suparto, M.Ed, Ph.D sebagai Wakil Dekan I. Dr. Hj. Roudhonah,

M.Ag sebagai Wakil Dekan II. Dr. suhaimi, M. Si. sebagai Wakil

Dekan III Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. Masran, M.A selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Ibu Fita

Fathurokhmah M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Universitas IslamNegeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

iii

3. Ibu Ellies Sukmawati, M.Si, sebagai dosen pembimbing akademik

kelas KPI A angkatan tahun 2010. Bapak Zakaria, M.A selaku dosen

pembimbing skripsi. Terima kasih yang sebanyak-banyaknya untuk

beliau yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan ilmu dan

arahan kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi yang telah

banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama proses

perkuliahan

5. Dan juga kepada jajaran staf karyawan akademik. Perpustakaan Utama

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Perpustakaan Fakultas

Dakwah yang telah menyediakan referensi-referensi yang dapat

dijadikan bahan rujukan skripsi penulis.

6. Ucapan terima kasih penulis ucapkan secara khusus kepada keluarga,

terutama kedua orang tua penulis, ayah Muhammad Salim Harahap

dan Ibu Hindun serta adik, Rafiqah Humairah yang senantiasa

mendoakan, memotivasi dan memberi dukungan penuh baik berupa

materi maupun non-materi yang mengiringi penulis selama masa

kuliah sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan

tinggi.

7. Ust Khairul Adha, Aktifis dakwah Jamaah Tabligh yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk diwawancarai peneliti.

8. Sahabat-sahabat alumni Ponpes Darul Arafah yang tidak dapat disebut

seluruhnya, yang selalu menyemangati dan membantu penulis dalam

pengerjaan skripsi dan mencari buku-buku materi.

Page 8: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

iv

9. Kawan-kawan seperjuangan kelas KPI A 2010 Aditya Prasetyo,

Purnomo, Razak, Pringgo, Mulki, Bianda, Bustami, Almarhum Edi,

dan seluruh teman kelas KPI A yang tidak dapat disebut seluruhnya,

yang sukarela memberikan tenaga, pikiran, waktu dan tempat untuk

membantu penulis selama proses penulisan skripsi.

10. Kawan-kawan KKN Mentari 2010 yang sukarela menjalani masa bakti

pengabdian bersama dan kenangan indah yang tak terlupakan di desa

Harkat Jaya, Bogor.

Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri.

Penulis menyadari dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca untuk menambah kesempurnaan skripsi ini. Semoga kebaikan semua

pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini mendapat balasan dari Allah

SWT. Amin.

Ciputat, 28 Juli 2017

M. Hafiz Harahap

Nim: 1110051000007

Page 9: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ......................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................... 6

D. Tinjauan Pustaka ............................................................... 7

E. Metodologi Penelitian ....................................................... 8

F. Sistematika Penulisan ....................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian dan Proses Strategi

1. Pengertian Strategi ..................................................... 11

2. Proses Strategi ............................................................. 14

B. Pengertian Dakwah dan Unsur Dakwah

1. Pengertian Dakwah ..................................................... 16

2. Unsur unsur Dakwah ................................................... 19

C. Pengertian Strategi Dakwah .............................................. 24

D. Pengertian Tazkiyatu Nafs ................................................ 27

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya Jamaah Tabligh .................................. 33

B. Biografi Pendiri Jamaah Tabligh ...................................... 37

C. Jamaah Tabligh Di Indonesia ............................................ 39

D. Aktifitas Dakwah Jamaah Tabligh .................................... 43

E. Profile Masjid Al Hidayah Jampang ................................. 53

BAB IV DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Perencanaan Dakwah Jamaah Tabligh .............................. 55

B. Implementasi Strategi Dakwah ......................................... 60

C. Evaluasi Strategi Dakwah ................................................. 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................... 65

B. Saran .................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 68

DAFTAR ISTILAH ...................................................................................... 70

LAMPIRAN ................................................................................................... 73

Page 10: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Umat Islam masa kini berada di pusaran globalisasi dunia yang dapat

menyeret pada kemiskinan identitas. Di era mordenisasi saat ini, berbagai bentuk

serangan tertuju pada umat islam, mulai dari manuver adat, budaya dan

kebiasaan bangsa luar, telah masuk ke setiap sudut kamar dari rumah-rumah umat

islam, sehingga tidak sedikit identitas keislaman masyarakat, hanya terlihat dari

selembar kartu tanda penduduk, atau berkembanglah dengan istilah “Islam KTP”

Serangan-serangan semacam itu, haruslah segera dicegah dengan

melakukan perbaikan ummat. Dimulai memperbaiki hubungan dengan Allah,

sampai perbaikan hubungan dengan manusia. Penguatan dan penyatuan

jama’ah Islam juga sebagai basis kekuatan untuk melawan pemikiran-

pemikiran kaum kafir yang akan meracuni aqidah umat, caranya dengan apa?

Jawabanya dengan Senjata gerakan dakwah.

Al-Ghazali berpendapat bahwa: amr ma’ruf nahi mungkar adalah inti

gerakan dakwah dan penggerak dalam dinamika masyarakat Islam1. Taufiq al-

wa’iy juga berpendapat tidak akan pernah berdiri tegak suatu agama, tidak akan

menang satu keyakinan, tidak akan populer suatu aliran kecuali dengan dakwah.2

1 Harjani Hefni, dkk, Metode Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2003), h. 7.

2 al-Wa’iy Taufiq, Dakwah Ke Jalan Allah-Muatan, Sarana, dan Tujuan, (Jakarta: Robbani Press,

2010), h. 47.

Page 11: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

2

Dakwah Islam adalah suatu cara penyampaian ajaran-ajaran Islam kepada

umat manusia dan mengajak mereka untuk taat pada Allah SWT dan Rasulnya. Para

da’i (komunikator) benar-benar professional di bidang dakwah dan mengetahui tata

cara dimanapun berada, dengan sarana tertentu, dan tujuan tertentu.

Dakwah adalah suatu kewajiban bagi setiap umat Islam yang beriman kepada

Allah SWT, baik bagi sekelompok orang atau individu yang mengerti, memahami,

bahkan mengamalkan ajaran-ajaran islam.

Dakwah merupakan kegiatan syar’i berdasarkan firman Allah SWT dalam

Surah al-Imran/3: 104 berikut:

لتكه ت يذعن إلى ىكم أم يأمشن ٱلخيش م ن عه ٱلمعشف ب يى

ئك م ٱلمىكش ل أ ٱلمفلحن

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari

yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung (Q.S Al Imran

104)

Di dalam perjalananya, dakwah tidak selalu dihiasi dengan bunga-bunga

menyenangkan, tetapi dakwah juga dipenuhi dengan cobaan dan rintangan yang

panjang. Pertarungan yang haq dan bathil merupakan fenomena nyata yang

digambarkan semenjak dakwahnya para rasul hingga saat ini. Dakwah yang selalu

mengajak pada kebaikan, akan selalu bertentangan dengan kebathilan yang selalu

diserukan oleh godaan syaitan. Oleh karena itu diperlukan kesabaran dan ketabahan

yang kuat dalam memikul tanggung jawab dakwah. Dan Allah akan memberikan

balasan kepada mereka yang konsisten menjalankan dakwahnya.

Page 12: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

3

Salah satu indikator keberhasilan dakwah ialah dengan terbentuknya

suatu komunitas (jama’ah) dakwah, yaitu sekelompok masyarakat yang

menjadikan keislamannya sebagai peningkatkan akhlak pribadi dan lingkungan

sosialnya. Perubahan Islami adalah perubahan total yang meliputi seluruh aspek

kehidupan dan mendatangkan kedamaian hidup. Jama’ah merupakan sumber

kekuatan kaum muslimin. Allah Swt berfirman dalam Surah al-Imron/3: 103 berikut:

ٱعتصما بحبل ٱلل قا ل تفش وعمت ٱركشا جميعب عليكم إر كىتم ٱلل

ه ۦ أعذاء فألف بيه قلبكم فأصبحتم بىعمت كىتم على شفب حفشة م وب إخ

ىب كم فأوقز ٱلىبس لك يبيه م كز ٱلل ت تذن ۦلكم ءاي لعلكم ت

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah,

dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah

kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan,

maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat

Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi

jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu

mendapat petunjuk”.(Q.S Al Imran 103)

Salah satu dari sekian banyak komunitas yang berkembang di Indonesia

adalah sebuah komunitas yang dikenal dengan Jamaah Tabligh3. Jamaah Tabligh

merupakan suatu gerakan yang berusaha mengaplikasikan nilai-nilai islami melalui

dakwah secara berkeliling dari suatu tempat ke tempat lainya, untuk mengajak kepada

kebaikan dan mencegah kemungkaran.

3 An Nadhr M. Ishaq Shabab, Khuruj Fii sabilillah. ( Bandung : Pustaka Ramadhan, 2007),

Cet. VI, h.20

Page 13: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

4

Gerakan ini didirikan oleh Maulana Muhammad Ilyas bin Syaikh Muhammad

Ismail Al-Kandahlawi AL-Hanafi, (1885-1944) seorang ulama kharismatik kelahiran

Kandahlah. Beliau lahir dan dibesarkan dilingkungan keluarga yang mengikuti

tariqat Al-Jitsytiah al-Shufiyyah. Beliau seorang yang hafal al-Quran (hafizh) dan

menimba ilmu di Madrasah Diyuband setelah dibai’at oleh guru besar tariqat, Syaikh

Rasyid Ahmad Al-Katsuhi4

Pusat perkembangan Jamaah Tabligh berada di India, tepatnya di

perkampungan Nizamudin, Delhi. Sebagai komunitas yang lahir atas dasar rasa

keperihatinan terhadap fenomena dekadensi moral masyarakat Islam yang sudah

menyimpang dari nilai-nilai Islami, Jamaah Tabligh berusaha mencari sumber

permasalahan yang menjadi penyebab dekadensi moral tersebut. Maka ditemukanlah

kenyataan bahwa ternyata umat Islam sudah meninggalkan dakwah atau usaha

dakwah yang selama ini dilakukan tidak sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW.5

Atas dasar tersebut, dalam upaya memberikan solusi bagi permasalahan yang

terjadi di masyarakat, Jamaah Tabligh berusaha untuk menjalankan metode dakwah

yang sesuai dengan metode dakwahnya Rasulullah SAW yang disebut dengan

metode dakwah nubuwwah.6 Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT

زي قل ا إلى ۦ سبيلي أدع مه ٱلل هٱتبعىي على بصيشة أوب سبح ٱلل

مب أوب مه ٱلمششكيه

4 Sulaimi Ruwaifi . “Membongkar Kedok Jamaah Tabligh”, Artikel di akeses 12 Maret 2017

5 An Nadhr M. Ishaq Shabab, Khuruj Fii sabilillah. ( Bandung : Pustaka Ramadhan, 2007),

Cet. VI, h.32 6 Dakwah Nubuwwah adalah usaha dakwah yang pernah dilakukan Nabi Muhammad dalam

menyabarkan syari’at Islam. Lihat An Nadhr M. Ishaq Shabab, Khuruj Fii sabilillah. H. 20

Page 14: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

5

“Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang

mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha

Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik" (Q.S Yusuf

108)

Menurut Jamaah Tabligh, bahwa dakwah merupakan tanggung jawab semua

orang, tanpa terkecuali. Bukan sebatas karena ingin mendapat pahala, tetapi

bagaimana rasa tanggung jawab agama wujud pada setiap ummat.7

Pada kenyataanya, persoalan dekadensi moral adalah tanggung jawab

bersama. Namun pada realitanya, jarang sekali di antara umat Islam yang peduli

dengan persoalan tersebut. Hanya sedikit yang menghendaki tersadarnya umat dari

kebobrokan moral ini dan mau berupaya untuk menyerukan kebaikan serta melarang

kemaksiatan. Sebuah upaya yang memerlukan kesabaran dan ketekunan yang

membutuhkan komunitas untuk selalu menjaga keseimbangan dan keteraturan hidup.

Sampai saat ini, Jamaah Tabligh terus tumbuh dan berkembang besar, sudah

masuk kedesa terpencil maupun kota-kota besar, bahkan sudah menyebar hampir di

seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Dan yang menjadi objek penelitian kali

ini yaitu di masjid Al-Hidayah selama tiga hari pada periode khuruj tanggal 27

sampai dengan 30 Mei 2017, Kecamatan Jampang Bogor.

Pada setiap langkah dan program kerja dakwah Jamaah Tablig haruslah

tersusun dan terjadwal dengan baik, sebab ada sasaran dan tujuan yang harus tercapai

secara gradual melalui tahapan yang jelas dan inilah yang sering disebut dengan

Strategi dakwah.

7 An Nadhr M. Ishaq Shabab, Khuruj Fii sabilillah, h. 81

Page 15: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

6

Oleh Karena itu, penulis berinisiatif untuk meneliti lebih mendalam dengan

judul penelitian “STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM

TAZKIYATU NAFS DI MASJID AL HIDAYAH DESA JAMPANG BOGOR”

B. Batasan dan Perumusan Masalah.

Pada penelitian kali ini, terfokus atau dibatasi hanya strategi dakwah Jamaah

Tabligh pada periode tanggal 27 sampai dengan 30 Mei 2017 di masjid Al-Hidayah

Desa Jampang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Agar penelitian ini lebih

terarah dan sistematis, penulis merasa perlu membuat perumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah strategi dakwah Jamaah Tabligh di Masjid Al-Hidayah

dalam hal perencanaan?

2. Bagaimanakah strategi dakwah Jamaah Tabligh dalam hal implementasi?

3. Bagaimanakah strategi dakwah Jamaah Tabligh dalam hal evalusi

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Menjelaskan strategi dakwah Jamaah Tabligh di Masjid Al-Hidayah

dalam hal perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

2. Dalam melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat dari segi akademis dan praktis, yaitu:

a. Teoritis

Page 16: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

7

Untuk pengembangan ilmu dakwah, diharapkan penelitian

ini dapat menjadi referensi dan peningkatan wawasan akademis

terutama dalam menemukan strategi dakwah untuk

meningkatkan partisipasi jama’ah dakwah. Dan dapat

memberikan kontibusi positif bagi mahasiswa agar dapat

mengembangkan dan melakukan penelitian lanjutan.

b. Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat

menemukan dan mengaplikasikan strategi dakwah untuk

meningkatkan wawasan dalam berdakwah agar setiap umat dapat

menerapkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan penelitian ini, terdapat beberapa karya ilmiah yang objek

penelitiannya serupa, namun memiliki fokus permasalahan yang berbeda.

Perbedaan tersebut jelas terlihat pada fokus penelitian kali ini yang lebih

mengarah kepada strategi dakwah jama’ah tabligh yang menggunakan pendekatan

kualitatif.

Sedangkan pada penelitian sebelumnya yaitu:

1. Skipsi yang ditulis oleh Fikri Rivai (106051001814), mahasiswa

jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Jakarta berjudul:

Aktivitas Dakwah DRS. KH. Najib Al-Ayyubi di Jamaah Tabligh.

Page 17: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

8

2. Skripsi yang ditulis oleh Ali Murtado (204034003148), mahasiswa

jurusan Tafsir-Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Jakarta

berjudul: Amar Ma’ruf Nahi Munkar Dalam Perspektif Jamaah

Tabligh dan Sayyid Quthb.

3. Skripsi yang ditulis oleh Intan Dwita Kemala, mahasiswi jurusan Ilmu

Sejarah Fakultas Ilmu PEngetahuan Budaya UI, 2008 berjudul:

Gerakan Islam Jamaah Tabligh Indonesia.

4. Tesis karya Nasrullah, mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana UIN Jakarta

Tahun 2005 berjudul: Studi Kritik Aktivitas Dakwah Jamaah Tabligh

Kebon Jeruk .

Dari sekian judul skripsi yang mengangkat tentang Jamaah Tabligh, Sebagai

bahan pertimbangan dan pembandingan untuk mengkaji strategi dakwah Jamaah

Tabligh, penulis mencoba membaca, dan mengumpulkan buku-buku yang sekiranya

dapat dijadikan rujukan.

E. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan adalah dengan deskriptif analitik. Metode ini adalah

dengan mencoba memaparkan atau menggambarkan tentang strategi dakwah Jamaah

Tabligh.

1. Data Penelitian

Peneltian ini menggunakan dua sumber data data, yaitu:

Page 18: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

9

a. Data primer: ialah data yang didapat oleh peneliti sendiri dari

lapangan. Pada kesempatan ini, data primer berasal dari

observasi yang mengamati langsung aktivitas dan ceramah

selama masa Khuruj. Wawancara atau Interview dengan pihak

terkait, baik dari Amir (ketua) rombongan, maupun petugas

pelaksana program.

b. Data sekunder: ialah, data yang menjadi bahan pelengkap

dalam menyusun laporan penelitian yang berasal dari pihak

lain. Pada penelitian ini, peneliti mengambil data sekunder

berupa dokumentasi milik Jamaah Tabligh Halaqah Jampang

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian kali ini menggunakan

metode observasi pada saat kegiatan berlangsung dan wawancara

dengan beberapa anggota jamaah Tabligh

3. Teknik Analisis Data

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini dapat menunjukan pada

penelitian tentang kehidupan masyarakat, tingkah laku, juga tentang

aktifitas dalam suatu komunitas atau jamaah.

Page 19: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

10

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan terdiri dari lima bab, yaitu:

BAB I : Pada bab ini membahas pendahuluan yang menggambarkan

tentang latar belakang, batasan dan rumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian,

dan sistematika penulisan

BAB II : Pada bab ini membahas mengenai landasan teori yang menunjang

dalam pembahasan materi penelitian ini. Di antaranya,

pengertian strategi, dakwah, strategi dakwah, dan tazkiyah nafs

BAB III: Pada bab ini menguraikan tentang gambaran lokasi penelitian yang

mencakup profil lokasi penelitian dan gambaran umum tentang

Jamaah Tabligh

BAB IV: Pada bab ini terdiri dari hasil dan pembahasan berdasarkan temuan

data di lapangan. Hasil dan pembahasan menyajikan dan

menguraikan tentang gambaran aplikasi strategi dakwah Jamaah

Tabligh, respon masyarakat terhadap Jamaah Tabligh, dan kendala

atau hambatan yang didapat selama Jamaah Tabligh Kuruj di masjid

Al-Hidayah Desa Jampang.

BAB V : Bab ini adalah bab penutup yang terdiri dari kesimpulan yang

merupakan jawaban dari masalah penelitian dan saran untuk

penyempurnaan penelitian ini.

Page 20: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

11

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Strategi dan Proses Strategi

1. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Stratogos, kata

Stratos berarti Militer, Ag berarti memimpin,. Dalam konteks awalnya,

strategi diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang dilakukn para Jendral

dalam membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang1

Dalam membahas kata “strategik” sulit untuk dibantah bahwa

penggunaanya diawali atau bersumber dari lingkungan militer. Di lingkungan

tersebut penggunanya lebih dominan dalam situasi peperangan, sebagai tugas

seorang komandan dalam menghadapi musuh, yang bertanggung jawab mengatur

cara atau taktik untuk memenangkan peperangan. Tugas itu sangat penting yang

dalam arti sangat strategis bagi pencapaian kemenangan sebagai tujuan

peperangan.2

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kata strategi banyak

diadopsi dan diberikan pengertian yang lebih luas sesuai dengan bidang ilmu atau

kegiatan yang menerapkanya. Pengertian strategi tidak lagi terbatas pada konsep

atau seni seorang Jendral di masa perang, tapi sudah berkembang pada tanggung

jawab seorang pemimpin (manajemen puncak).

1 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimanyah, Manajmen Strategi Sebuah Konsep Pengantar,

(Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999), H.8 2 Nawawi hadari, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan, (Yogyakarta:

Gajah Mada University Press, 2003), cet ke-II, H.147

Page 21: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

12

Sejalan dengan uraian diatas, dari sudut etimologi (asal kata), kata “strategik”

dalam manajemen organisasi dapat diartikan sebagai kiat, cara dan taktik utama yang

dirancang secara sistematik dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, yang

terarah pada tujuan strategik organisasi.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai strategi, penulis mengedepankan

beberapa pengertian strategi yang dikemukakan oleh beberapa pakar, diantaranya:

1. Onong Uchayana Efendi mengatakan, “…Strategi pada hakekatnya

adalah perencanaan (planning) dan Manajemen untuk mencapai

tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya

memberikan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan

bagaimana taktik oprasionalnya…”3

2. Fuad Amsyari mengatakan, “…bahwa dalam pengertian dasarnya

strategi atau taktik adalah metode untuk memenangkan suatu

persaingan-persaingan itu berbentuk suatu pertempuran fisik untuk

merebut suatu wilayah dengan memakai senjata atau tenaga manusia.

Sedangkan dengan bidang non militer, strategi dan taktik adalah suatu

cara atau teknik untuk memenangkan suatu persaingan antara

kelompok-kelompok yang berbeda orientasi hidupnya….”4

3. A. M Kadarman mengatakan, “…Strategi adalah penentuan tujuan

utama yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan atau

3 Efendi O. U, Teori dan Praktek Ilmu Komunikasi, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,

1992), Cet ke-6, h.32 4 Amsyari Fuad, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia (Bandung: Mizan, 1990), Cet ke-

1, h. 40

Page 22: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

13

organisasi serta pemilihan cara-cara bertindak dan pengalokasian

sumberdaya yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan-tujuan

tersebut. Jadi strategi menyangkut segala pengaturan berbagai

sumberdaya yang dimiliki perusahaan agar dalam jangka panjang

tidak kalah bersaing….”5

4. Syarif Usman mendefinisikan, “…strategi sebagai kebijakan

menggerakan dan membimbing seluruh potensi kekuatan, daya dan

kemampuan bangsa untuk mencapai kemakmuran dan

kebahagiaan...”6

Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa strategi adalah proses

penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka

panjang organisasi, disertai penyusunan rencana atau upaya bagaimana tujuan

organisasi dapat dicapai.

2. Proses Strategi

Seperti yang dikatakan Joel dan Michail bahwa sebuah organisasi tanpa

adanya strategi umpama kapal tanpa ada kemudinya, bergerak dan berputar

5 Kadarman A.M et al, Pengantar Ilmu Manajemen (Jakarta: PT. Prenhallindo), h.58

6 Usman Syarif, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam, (Jakarta:

Firman Jakarta, 1998), h.6

Page 23: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

14

dalam lingkaran. Organisasi yang dimiliki seperti pengembara tanpa adanya

tujuan tertentu.7 Adapun proses strategi terdiri dari tiga tahapan:

a. Perumusan Strategi

Dalam perumusan strategi termasuk didalamya ada pengembangan

tujuan, mengenali peluang dan ancaman eksternal, menetapkan suatu

objektivitas, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi untuk

dilaksanakan.

Teknik perumusan strategi yang penting dapan dipadukan menjadi

kerangka kerja di antaranya:

a) Tahap Input (masukan)

Dalam tahap ini, proses yang dilakukan

adalah meringkas informasi sebagai masukan awal,

dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi.

b) Tahap Pencocokan

Proses yang dilakukan adalah memfokuskan

pada upaya menghasilkan strategi alternatif yang

layak dengan memadukan faktor-faktor eksternal

dan inrternal.

b. Impelementasi Strategi

7 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo,2002)h, 3

Page 24: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

15

Termasuk pengembangan budaya dalam mendukung strategi,

menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengubah arah,

menyiapkan anggaran, mengembangkan memanfaatkan sistem informasi

yang masuk.8 Impelementasi sering pula disebut sebagai tindakan dalam

strategi yang telah dirumuskan menjadi tindakan.

c. Evaluasi Strategi

Tahap akhir dalam sebuah strategi adalah tahap evaluasi.

Tiga macam aktifitas mendasar untuk melakukan evaluasi

strategi yaitu:

a) Meninjau faktor-faktor eksteral (berupa peluang dan

ancaman) dan faktor internal (berupa kekuatan dan

kelemahan) yang menjadi dasar asumsi pembuatan strategi.

Perubahan strategi pada faktor eksternal dan internal yang

tidak efektif atau buruk, dapat berakibat buruk pula pada

hasil yang akan dicapai.

b) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan

dengan kenyataanyang di dapat). Menyelidiki

penyimpangan dari rencana, mngevaluasi prestasi individu

dan menyimak kemajuan yang dibuat kearah

penyampaiansasaran yang dinyatakan.

8 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo,2002)h, 3

Page 25: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

16

c) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa

prestasi sesuai dengan rencana. Tindakan korektif

diperlukan bila tindakan atau hasil tidak sesuai dengan

yang dibayangkan semula atau pencapaian yang

direncanakan, maka disitulah tindakan korektif diperlukan.

B. Pengertian Dakwah, dan Unsur-unsur dakwah,

1. Pengertian Dakwah

Dalam buku ensiklopedi Islam, kata dakwah adalah kata dasar atau

masdar. Kata kerjanya adalah da‟a, yang mempunyai arti memanggil,

menyeru, atau mengajak, dan memanggil orang untuk beriman dan taat pada

perintah Allah SWT. Sesuai garis kaidah, syariat, dan akhlak Islamiyah.9

Secara etimologi, dalam kamus bahasa Arab al-Munawir, kata dakwah

berarti “doa, seruan, panggilan, ajakan, undangan, ataupun permintaan.10

Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dakwah

didefinisikan:

“penyiaran atau propaganda, penyiaran agama dan pengembanganya

dikalangan masyarakat, seruan untuk memeluk, mempelajari dan

mengamalkan ajaran agama.11

9 Ensiklopedi Islam, Jakarta Ictiar Can Hoeve, 1999, h. 280

10 Munawir. A.W, Kamus al-Munawir Arab-Indonesia Lengkap, (Jakarta: Pustaka Progresif,

1997), cet ke-14, edisi 2, h. 407 11

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1997), cet ke-9, h. 205

Page 26: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

17

Dalam Qur‟an, kata dakwah bisa berarti menyeru kepada kebaikan

maupun keburukan.

أدعىكن إلى قىم هب ل ة ۞و إلى ٱلجى ٱلبر وتدعى

“Hai kaumku, bagaimanakah kamu, aku menyeru kamu kepada

keselamatan, tetapi kamu menyeru aku ke neraka” (Q.S Al-Mukmin: 41)

Akan tetapi jika dilihat arti dakwah dari konsepsi Islam, sepenuhnya

mengandung arti menyeru atau mengajak kepada kebaikan, sesuai dengan

nilai-niai ajaran Islam, jadi seruan atau ajakan kepada kejahatan tidak

termasuk dalam konsep dakwah Islam.

Dakwah juga berarti do‟a atau permohonan, sebagaiman firman Allah

إذا دعبى ٱلداع ي ع فئ قرب أجب دعىة سألك عببد وإذا

فلستجبىا ل ولؤهىا ب لعلهن رشدوى

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,

maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan

permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka

hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka

beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Q.S Al-

Baqarah:186)

Sedangkan ditinjau dari segi terminologi, dakwah memiliki definisi-

definisi seperti yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu:

1. Menurut Quraish Shihab, “…mendefinisikan dakwah sebagai

seruan atau ajakan keinsafan, atau usaha mengubah situasi menjadi

lebih baik (dari yang awalnya berperilaku buruk sampai kepada

arah yang lebih baik) dan sempurna. Baik kepada pribadi maupun

kepada masyarakat, dan dakwah seharusnya berperan dalam

Page 27: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

18

pelaksanaan ajaran islam secara lebih menyeluruh dalam berbagai

aspek kehidupan….”12

2. Menurut A. Ilyas Ismail, dalam buku Paradigma Dakwah Sayyid

Quthub mendefinisikan, “….dakwah sebagai usaha orang beriman

untuk mewujudkan system ajaran Islam dalam realitas kehidupan

atau usah orang beriman untuk mengokohkan system Allah dalam

kehidupan manusia, baik pada tataran individu, keluarga,

masyarakat, dan umat demi kebahagiaan dunia dan akhirat….”13

3. Menurut Muhammad Natsir, dalam tulisanya yang berjudul

“Fungsi dakwah dalam rangka perjuangan” mendefinisikan

pengertian dakwah sebagai “…Usaha-usaha menyerukan dan

menyampaikan kepada perorangan manusia, dan seluruh umat

tentang konsep Islam, pandangan dan tujuan hidup manusia di

dunia ini, yang meliputi amal ma‟ruf-nahi mungkar, dengan

berbagai media dan cara yang diperbolehkan dan membimbing

pengalaman dalam peri kehidupan perorangan, peri kehidupan

berumah tangga, peri kemasyarakatan, dan peri kehidupan

bernegara….”14

Dari beberapa definisi diatas, jelaslah bahwa dakwah Islamiyah adalah

seruan atau ajakan yang dilakukan seorang muslim dan muslimah dengan cara

12

Shihab Quraish, Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan

Masyarakat, (Bandung: Mizan 1998) cet-17 h. 194 13

Ismail A. I, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub, h. 147. 14

Shaleh A. R, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang,1986) cet. Ke-2 h.7

Page 28: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

19

bijaksana sesuai kadar kemampuanya untuk merubah situasi kepada situasi

yang lebih baik dan sempurna sebagai refleksi dari keyakinan dan pengalaman

akidah dan syariah Islamiyah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dakwah merupakan kewajiban pribadi bagi setiap umat Islam

dimanapun, dan kapanpun. Artinya dakwah seharusnya tidak hanya dilakukan

oleh sebahagian orang saja yang saat ini sebagai ulama, ustad, da‟i, maupun

muballigh, melainkan bagi dilakukan oleh seluruh umat muslim, karena itu

semua akan menjadi bekal yang bisa bermanfaat bagi semua umat Islam.

2. Unsur-unsur Dakwah

Dalam kerangka epistimologi, dakwah memiliki sistem. Sistem ini

saling berkesinambungan antar satu dengan yang lainya yaitu: da‟i, mad‟u,

materi dakwah, media dakwah, metode dakwah, dan tujuan dakwah. Unsur-

unsur tersebut adalah sebagai berikut:

a) Subjek Dakwah (da‟i)

Da‟i sebagi subjek dakwah memegang peranan penting untuk

mencapai hasil dakwah yang dilakukanya.15

Seorang da‟i harus

memiliki wawasan dan keilmuan yang mumpuni, agar dapat menjadi

sandaran umat berkonsultasi dan bertanya tentang persoalan agama

dan umum.

15

Muhtarami Zaini, Dasar-dasar Manajemen Dakwah (Yogyakarta: al-Amin Press dan

IFKA, 1996) h, 14.

Page 29: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

20

b) Objek Dakwah (Mad‟u)

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, seorang da‟i harus

memahami objek dakwah yang ia hadapi. Baik dari kelasifikasi sosial,

dan seterusnya. Tujuan memahami mad‟u ialah agar seorang da‟i bisa

menyiasati penerapan strategi dakwah yang tepat untuk menghadapi

mad‟u-nya tersebut. Hal ini perlu diperhatikan mengingat mad‟u yang

sangat heterogen.

c) Materi Dakwah

Pada dasarnya materi dakwah hanyalah berlandaskan Qur‟an

dan Hadis sebagai sumber utamanya. Keduanya merupakan warisan

baginda Nabi Muhammad SAW yang harus disampaikan kepada

selurruh umat manusia sebagai pedoman hidup (way of life) menuju

jalan yang diridhoi Allah SWT, yaitu jalan keselamatan hidup di dunia

dan di akhirat.16

Dalam Qur‟an dan Sunnah, materi dakwah jelas sangat luas

karena menyangkut hal-hal yang dibutuhkan dalam seluruh bidang

kehidupan manusia. Namun demikian ada lima materi pokok yang

dapat dijadikan garis besar dakwah tersebut, yaitu: 1. Masalah

kehidupan, 2. Masalah kemanusiaan, 3. Masalah harta

benda/kekayaan, 4. Masalah pengetahuan, 5. Masalah aqidah.

16

Slamet. A.M , Prinsip-Prinsip Metodologi Dakwah, Cet ke-I (Surabaya: Usaha Nasional,

1994), h.45

Page 30: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

21

d) Metode Dakwah

Dalam bahas Yunani, metode berasal dari kata thariq17

.

Apabila diartikan dengan bebas, metode adalah cara yang telah di atur

dan melalui proses pemikiran untuk mencapai suatu maksud. Jika

dipahami dengan seksama kutipan ayat 125 dari surat an-Nahl berikut

ini:

دلهن ب ٱلحست ٱلوىعظت و ٱلحكوت إلى سبل ربك ب ٱدع أحسي ٱلتوج ه

ٱلوهتدي وهى أعلن ب ۦإى ربك هى أعلن بوي ضل عي سبله

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah

dan peajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang

baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang

siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui

orang-orang yang mendapat petunjuk”.

Dapat diperinci bahwa terdapat tiga macam metode dakwah, yaitu:

1. Hikmah,

Hikmah adalah memperhatikan situasi dan kondisi

sasaran dakwah, materi yang disampaikan tidak memberatkan

mad‟u, tidak membebani sesuatu yang memberatkan jiwa

menerimanya. Banyak sekali cara yang ditempuh untuk

mengajak mereka sesuai dengan keadaanya, tidak menggebu-

gebu dan bernafsu, karena semua itu melampui batasan

17

Hasanudin, Hukum Dakwah (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet ke-I, h. 35.

Page 31: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

22

hikmah.18

Metode hikmah ini bisa memanfaatkan cara melalui;

komparatif, kisah, perumpamaan, sumpah, wisata (tasyir).

Aplikasi metode dakwah hikmah sebagaimana dicontohkan

oleh Rasulullah SAW. Sejak beliau berlaku lembut dan santun

sampai saatnya Nabi mengomando para sahabat untuk

mengangat senjata memerangi musuh, adalah apikasi hikmah.

Ada masanya beliau berdakwah secara siriyah (tertutup), tetapi

ada pula masanya untuk berdakwah secara jahriyah

(terbuka).19

2. Al-Mauizha alhasanah

Ali Mustafa Yakqub menyatakan bahwa, “Mauizaha

hasanah ialah ucapan yang berisi nasehat-nasehat yang baik

dimana ia dapat bermanfaat bagi siapa saja yang

mendengarkanya, seperti pesan dakwah yang memuaskan

sehingga mad‟u dapat membenarkan apa yang disampaikan

oleh subjek dakwah”20

Metode seperti ini biasanya

menggunakan bahasa yang relefan, nasehat, wasiat, kabar

gembira, dan tauladan.

3. Mujadalah billati hiya ahsan,

Yaitu bertukar pikiran (diskusi) dengan cara-cara yang

baik, metode ini digunakan bagi objek dakwah tertentu,

18

Ghazali Darus Salam, Dakwah yang Bijak, (Jakarta: Lentera, 1987) Cet. Ke-II, h.26. 19

Ilyas Yanuar, Prinsip-prinsip Dakwah, (Yogyakarta: Izzan Pustaka, 2005), h.30-31 20

Yakqub Ali Mustafa, Sejarah Metode Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997), h. 16.

Page 32: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

23

misalnya bagi orang yang berpikir kritis dan kaum terpelajar,

seperti mahasiswa dan santri. Implementasi dari bentuk

dakwah mujadalah bisa berupa seminar, diskusi interaktif,

forum tanya jawab, saresehan, dan semacamnya.

Selain ketiga metode diatas, ada juga metode dakwah

bil Harakah, yaitu dakwah pergerakan. Artinya metode

dakwah ini lebih menekankan pada aspek tindakan, (aksi) dari

pada wacana (teoritisasi). Orientasi metode dakwah ini

menurut Ilyas Ismail, adalah “… pengembangan terhadap

masyarakat Islam dengan melakukan reformasi dan perbaikan

(Islah) dalam segi-segi kehidupan manusia mulai dari

perbaikan individu, keluarga, pemerintah dan negara…”

C. Strategi Dakwah

Berbicara mengenai strategi dakwah sangat erat kaitanya dengan managemen.

Karena orientasi kedua term atau istilah tersebut sama-sama mengarah pada sebuah

keberhasilan planning yang sudah ditetapkan oleh individu maupun organisasi.

Pengertian managemen strategi adalah suatu proses kegiatan managerial yang berdasr

dan menyeluruh dalam mendayagunakan sumberdaya organisasi untuk mencapai

tujuan organisasi sesuai dengan visi dan misi yang telah ditentukan.21

21

Raffiudin dan Maman, Prinsip dan Strategi Dakwah (Bandung,: Pustaka Setia, 1997), cet

ke-I, h. 43

Page 33: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

24

Sedangkan pengertian dakwah sebagaiman yang telah dijelaskan sebelumnya

secara singkat adalah upaya yang dilakukan individu maupun kelompok (kolektif,

lembaga, organisasi). Dalam merealisasikan ajaran islam ditengah-tengah manusia

melalui metode-metode tertentu dengan tujuan agar terciptanya kepribadian dan

masyarakat yang menerapkan ajaran-ajaran islam secara utuh (kaffah) dan

mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat.

Memperhatikan definisi tentang strategi dan dakwah sebagaiman telah

diuraikan, maka dapat dipahami bahwa pengertian strategi dakwah adalah proses

managerial yang berdasar dan menyeluruh dalam mendayagunakan sumber daya

dakwah untuk mencapai tujuan dakwah sesuai dengan visi dan misi dakwah yang

telah ditetapkan dengan mempertimbangkan segala kemampuan, kelemahan,

kesempatan, dan ancaman yang ada, baik dari faktor sumberdaya internal maupun

eksternal.

Dakwah yang berfungsi sebagai aktivitas untuk membumikan Islam sebagai

agama yang universal, sempurna, dan komperhesif, senantiasa dihadapkan pada

masalah-masalah internal maupun eksternal yang berhubungan dengan aspek

kehidupan manusia. Kenyataan di lapangan menunjukan bahwa dalam pelaksanaan

dakwah sering dijumpai adanya kekurangan, kejanggalan, kesalahan, dan kendala

dalam komponen-komponen dakwah seperti: da‟i yang kurang menguasai materi,

objek, media dakwah, materi yang tidak sesuai dengan objek dakwah, terbatasnya

dana, kurang tepatnya penggunaan metode dakwah, minimnya perencanaan dan

koordinasi dalam pengelolaan maupun pelaksaan dakwah, dan sebagainya

Page 34: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

25

Syaikh Abdurrahman Abdul Khaliq menyatakan, “… beberapa sifat dan

metode strategi dakwah Rasul SAW yang harus dicontoh dalam berdakwah…”22

:

1. Mengetahui bahwa Rasul pertama kali berdakwah menggunakan

metode public relation (berkomunikasi dengan masyarakat

umum). Beliau menawarkan dakwahnya kepada siapa saja yang

beliau pandang bisa menerima dakwahnya yang masih bersifat

rahasia.

2. Beliau diperintahkan Allah SWT untuk menyampaikan dakwahnya

secara terang-terangan. Rasul SAW tidak membatasi kegiatan

dakwahnya hanya di madrasah saja, tetapi juga mengajar para

sahabat dirumah beliau, dirumah mereka, dijalan-jalan dan pada

kesempatan perjalanan dakwah.

3. Dalam mengajar Rasul SAW menggunakan metode persahabatan,

dimana persahabatan ini menuntut adanya rasa cinta, komitmen,

dan kesetiaan.

4. Rasul SAW menggunakan metode nasihat dengan sangat hati-hati,

beliau tidak memberi nasihat kecuali secara berkala. Kelima, Rasul

SAW adalah orang yang lapang dada, beliau tidak pernah bersikap

kasar kepada seseorang yang mengajukan pertanyaan.

22

Syaikh Abdurrahman Abdul Khaliq, Metode dan Strategi Dakwah Islam, (Jakarta: Pustaka

Al-Kautsar,1996), h. 22

Page 35: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

26

Guna optimalisasi strategi dakwah, maka Asmuni Sukir berpendapat

dalam usaha dakwah harus memperhatikan beberapa Azaz dakwah, antara

lain:23

1) Azas Filosofis, azas ini erat hubunganya dengan tujuan-tujuan

yang hendak dicapai dalam proses atau aktivitas dakwah.

2) Azas kemampuan dan keahlian da‟i (achievement and

professional). Azas ini membahas mengenai kepribadian da‟i yang

mencakup masalah sifat, sikap, dan kemampuan diri pribadi da‟i.

3) Azas Sosiologis, azas ini membahas masalah-masalah yang

berkaitan dengan situasi dan kondisi sasaran dakwah. Misalnya,

politik pemerintah setempat, mayoritas agama di derah setempat,

filosofis sasaran dakwah dan lain sebagainya.

4) Azas Psychologis, azas ini membahas masalah yang erat

hubunganya dengan kejiwaan manusia.

5) Azas Efektifitas, azas ini maksudnya adalah di dalam aktivitas

dakwah harus berusaha menyeimbangakan antara biaya, waktu,

maupun tenaga yang dikeluarkan dengan pencapaian hasilnya,

bahkan kalau bisa waktu, biaya dan tenaga sedikit dapat mencapai

hasil yang semaksimal mungkin atau setidak-tidaknya seimbang

antara keduanya.

23

Sukir Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h. 32.

Page 36: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

27

Siring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kata strategi banyak

diadopsi dan diberikan pada pengertian lain. Ilmu dakwah juga mengadopsi

kata strategi untuk menjelaskan rangkaian kegiatan dakwah yang dapat

membantu pencapaian tujuan dakwah itu sendiri.

D. Pengertian Tazkiyatun Nafs

Secara etimologi kata Tazkiyah mempunyai dua makna: pencucian dan

penyembuhan. Demikian pula maknanya secara istilah. Tazkiyatun Nafsartinya

penyucian jiwa dari penyakit cacat, merealisasikan (Tahaquq) berbagai maqam

padanya, dan menjadikan asma‟ dan sifat Allah sebagai akhlaknya (takhaluq).

Dengan demikian tazkiyah adalah tathur, tahaquq, dan takhaluq.24

Jadi tazkiyah adalah proses penyucian jiwa dari sifat tercela dengan sifat

terpuji, kemudian akhlak/ perilaku terpuji bisa terealisasikan dalam kehidupan sehari-

hari. Tazkiyah dengan arti membersihkan atau mensucikan diri dari sifat tercela

merupakan langkah awal dari proses penyucian jiwa. Sebagai manusia tidak terlepas

dari perbuatan yang menyimpang, oleh karena itu butuh adanya pengontrol jiwa

untuk menghindari perbuatan-perbuatan tercela. Sedangkan tazkiyah sebagai jalan

untuk menumbuhkan dan memperbaiki jiwa dengan sifat-sifat terpuji merupakan

tindak lanjut dari penyucian jiwa.

Dalam buku Ahmad Al Buny Dajamaludin, Syekh Ibnu „Athoillah

mendefinisikan, “… tazkiyat yakni mengosongkan diri dari semua bentu akhlak

24

Hawwa Said, Almustakhlash Fii Tazkiyatil Anfus, Konsep Tazkiyatun Nafs

Terpadu(Jakarta:Robbani Pers,2010, h. 2

Page 37: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

28

tercela, barulah secara bertahap diganti dengan cara memasukkan akhlak terpuji,

sehingga dengan pegertian lain menjadikan jiwa yang selalu berusaha mendekatkan

diri kepada Allah SWT….”25

Dalam esiklopedi Islam, kata Nafs (nafsu) dipahami sebagai organ rohani

manusia yang mememilliki pengaruh yang paling banyak dan paling besar di antara

anggota rohani lainya yang mengeluarkan instruksi kepada anggota jasmani untuk

melakukan suatu tindakan.26

Dalam kamus ilmu tasawuf kata nafs memiliki beberapa arti:

1. Nafs adalah pribadi atau diri dalam susunan nafsu fisik (psiko

fisik) bukan merupakan dua dimensi yang terpisah.

2. Yaitu kesadaran, perikemanusiaan, atau “aku inrternal”.

Maksudnya macam kegelisahan, ketenangan, sakit, dan

sebagainya hanya diri sendirilah yang merasakan, dan belum

tentu terekspresikan melalui fisik.

3. Yaitu spesies (sesama jenis).

4. Yaitu diartikan sebagai kehendak, kemauan, dan nafsu-nafsu.

Dengan kata lain nafs merupakan kekuatan penggerak yang

membangkitkan kegiatan dalam diri makhluk hidup dan

memotori tingkah laku serta mengarahkanya pada suatu tujuan

atau berbagai tujuan.

25

Djamaludin Ahmad, Mutu Minkim Dari AlHikam(Surabaya: Mutiara Ilmu, 1995), h.75 26

Kafrawi Ridwan, Ensiklopedi Islam, (Jakarta, PT. Ictiar Baru Van Hoeve, 1994), jilid 4,

h.342.

Page 38: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

29

Sedangkan menurut Al-Ghazali jiwa adalah suatu zat atau substansi

(jauhar) yang berdiri dengan sendirinya bukan suatu keadaan atau aksiden

(„ardh) sehingga ia pada dirinya sendiri. Munculnya kekuatan itu berawal dari

dorongan semangat lalu menjadi tindakan.27

Al Ghazali membagi Nafs (jiwa manusia) sebagai berikut:28

1. Nafs Al „ammarah, yaitu jiwa yang menentang bahkan tunduk

terhadap sahwatnya atau tunduk kepada dorongan-dorongan syetan

(jiwa yang mengajak manusia untuk berbuat jelek).

2. Nafs Lawwamah, yaitu jiwa yang dimiliki orang dalam kondisi

belum hidup tenang, tetapi sudah berupaya menolak nafsu

syahwatnya.

3. Nafs Muthmainnah, (jiwa yang tenang) yaitu jiwa yang dimiliki

oleh orang dalam kondisi tenang dan mampu menyingkirkan

kegundahanya dalam menentang kehendak syahwatnya. Hal ini

dijelaskan dalam Al Quran surat Al Fajr 27-28

أتهب ٧٢ ٱلوطوئت ٱلفس رضت ٱرجع ٧٢إلى ربك راضت ه

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan

hati yang puas lagi diridhai-Nya” (Q.S Al Fajr 28 27).

Dalam Islam bahwa esensi ibadah bertujuan untuk peningkatan

kualitas ruhaniah secara komulatif, oleh karena itu dalam upaya

Tazkiyatun Nafs dalam sufisme dikenal berbagai teori sistem sesuai

27

Al Ghazali, Mu‟raj Al Salikin, Tangga Pendakian Bagi Para Hamba Yang Hendak

Merambah Jalan Allah, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2005), h. 65. 28

Al Ghazali, Mihrab Kaum Arifin: Apresiasi Sufistik Untuk Para Salikin, (Surabaya: Pustaka

Progresif, 2002), h. 62-63.

Page 39: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

30

dengan aliran dan tujuan masing-masing, antara lain adalah apa yang

disebut dengan takhalli, tahalli, dan tajalli.29

a. Takhalli

Dalam proses penyucian jiwa, secara psikologis ada

dua macam ketidaksadaran, yang pertama berasal dari “aku”,

yang kedua berasal dari hawa nafsu atau nafs „ammarah..

Mengendalikan nafsu atau nafs „ammarah bukanlah pekerjaan

yang mudah, oleh karena itu perlu didukung oleh berbagai

sikap mental yang disebut dengan al-Maqamat seperti: Al-

Faqr, Al-Sabr, AL-Wara‟, Al-Rhida.

Inilah yang di maksud dengan takhalli, yakni

membersihkan diri dari sikap dan sifat memperturutkan

dorongan nafsu yang membawa kepada dosa. Dalam makna

lain takhalli merupakan pembersih diri dari sifat tercela, dari

maksiat lahir batin, sifat-sifat tercela yang mengotori hati

adalah hasad, takabur, ujub, riya, su‟udzan, dan ghadlab

(pemarah).

Menurut para sufi, kemaksiatan bisa dibagi menjadi

dua, maksiat lahir dan maksiat batin. Maksiat lahir adalah

29

Rifay Siregar, Tasawuf Dari Sufisme kelasik ke Neosufisme, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2002), cet keII, h. 242

Page 40: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

31

segala sifat tercela yang dikerjakan anggota lahir (panca indra),

sedangkan maksiat batin yang dikerjakan oleh hati.30

b. Tahalli

Pada tahap ini pembersihan kembali jiwa yang bersih

itu dengan sifat-sifat terpuji, kebiasaan jelek (lama) yang telah

ditinggalkan, diganti dengan kebiasaan baik (baru), melalui

latihan berkesinambungan, sehingga terciptanya kepribadian

yang membiasakan akhlakul karimah. Salah satu cara hal itu

ialah (zikir) yang di sebut Al Gazali sebagai “Pelarutan Qalbu”

dengan selalu mengingat Allah.31

c. Tajalli

Dari serangkaian latihan yang dilaksanakan secara

sungguh-sungguh pada dua tahap diatas, diharapkan jiwa

seseorang terhindar dari nafs „ammarah sehingga tidak terjadi

perbuatan jelek atau keji. Dan lebih dari itu dapat mencapai

tingkat nafs tertinggi yaitu nafs mutma‟innah, maupun yang

diridhoi Allah SWT.

Apabila jiwa telah terisi dengan sifat mulia dan organ-organ tubuh

terbiasa melakukan amali-amal shaleh, untuk selanjutnya agar hasil yang

30

Musyrifah, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 208 31

Rifay Siregar, Tasawuf dari Sufisme....., h. 245

Page 41: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

32

diperoleh tidak berkurang, perlu penghayatan keagamaan, rasa keagamaan ini

akan menimbulkan cinta mendalam dan rindu kepada-Nya.32

Dalam Al-Quran banyak ayat yang berbicara tentang penyucian jiwa.

Berikut ini ayat yang berbicara tentang tazkiyat an nafs dengan maksud untuk

melihat sejauh mana konsep tazkiyatun nafs mempunyai landasan naqliyah.

Diantaranya dalam surat Al-Baqarah ayat 129 dijelaskan:

ب تك وعلوهن ٱبعث و رب هن ءا هن تلىا عل ب فهن رسىل ه ٱلكت

هن إك أت ٱلحكوت و ٱلحكن ٱلعزز وزك

“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari

kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat

Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-

Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya

Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana”(Q.S Albaqarah

129)

32

Musyrifah, Sejarah Peradaban Islam,...h. 209

Page 42: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

33

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya Jamaah Tabligh

Pembentukan Jamaah Tabligh beserta pemikiran dan pola dakwahnya

tidak dapat dipisahkan dari aspek sejarah, geografis dan kultural India sebagai

tempat kelahiran Jamaah ini di daerah Mewat. Pendiri Jamaah ini adalah

Maulana Ilyas al-Kandahlawi. Di sekitar kecamatan Mewat Maulana

menyaksikan amal agama umat Islam semakin jauh dari ajaran Islam.1 Padahal,

daerah suku Rajput yang dikenal sebagai bangsa Meo ini mengenal Islam sejak

abad pertama hijriyah, bahkan pada abad pertengahan pernah menjadi salah

satu central perkembangan budaya Islam ketika pusat kekhalifahan di Baghdad

bergerak ke India. Namun meski sudah ratusan tahun hadir, Islam justru makin

asing di masyarakat.

Keadaan masyarakat Mewat pernah digambarkan peniliti dunia Islam John L

Esposito dalam “Ensiklopedi Oxford: Dunia Islam Modern”. Ia memaparkan,

“…ketika Maulana Muhammad Ilyas memulai gerakan keagamaannya, kebanyakan

orang Meo yang ber-KTP Islam sudah sulit mengucapkan kalimat syahadat dengan

benar…”2 apalagi melafalkan doa-doa ritual harian karena acara doa untuk kelahiran,

perkawinan, dan kematian di desa tersebut kembali didasarkan pada kebiasaan-

kebiasaan Hindu. Mereka merayakan Idul Fitri dan memperingati tahun baru Islam

1 Major Powlett, “The customs of Meos are a mixture of Hindu and Muslim customs ’‟ Alwar Gazetteer

1878, h. 4.

2 Bill Multazam, Menapak Jejak Rasul. (Depok: Rumah Brilian, 2010) h. 30.

Page 43: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

34

Muharram, tetapi juga membuat ritual Janam Ashtami, Dussehra dan Diwali, bahkan

untuk menentukan tanggal perkawinan pun mereka berkonsultasi kepada Brahma,

bukan kepada ulama-nya. Kebiasaan agama Hindu lebih menguasai isi sehari-hari dan

Islam hanya menjadi lebel identitas luar belaka.

Jama‟ah Tabligh muncul sebagai gerakan yang mengimbangi gerakan

pengalihan Hindu yang agresif di India pada saat itu. Maulana Ilyas berkeyakinan

bahwa gerakan keagamaan Islam yang kultural merupakan metode yang dapat

memurnikan kaum muslimin dari kehinduan mereka. Institusi pendidikan tradisional

yang disebut dengan “madrasah” pun didirikan sebagai langkah awal untuk

memperbaiki dan mendidik kaum muslim. Wilayah Mewat sebagai kelahiran tempat

Jama‟ah Tabligh berhasil membentuk jaringan sekolah agama berbasis masjid yang

mengajarkan praktek keislaman yang benar.3

Dalam perjalananya, Maulana Ilyas mengalihkan fokus gerakanya yang

menggunakan pendekatan madrasah menjadi tabligh. Hal ini dilakuakan karena

strategi mendirikan sekolah yang membangkitkan kesadaran beragama hanya

menghasilkan fungsionaris agama, bukan pengkhutbah yang menggunakan jalur

kultural. Konsep tabligh ini akhirnya diluncurkan secara resmi pada tahun 1926 di

Raiwind, Pakistan. Metode Tabligh yang digunakan oleh Maulana Ilyas merupakan

aspek inovatif yang khas dari konsep dakwah dalam Islam.

Konsep gerakan dakwah yang digagas oleh Maulana Ilyas ini mengambil

jalur diluar wilayah politik. Menurut Maulana, jama‟ah tidak akan mampu mencapai

tujuannya jika mengambil bagian di wilayah politik partisan. Konsep dakwah kultural

3 Jhon L. Esposito, hlm. 276

Page 44: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

35

versi Jam‟ah Tabligh, diimplementasikan penuh pada aktivitas tabligh yang dikenal

dengan istilah khuruj. Sumber hukum islam yang dijadikan sebagai latar belakang

dan argumentasi penggunaan konsep ini ada dalam surat Ali Imran: 110:

مرونبكنتم للناستأ رجت ةأخ رأم روفخي مع نعهٱل هى منكروتن ٱل

منىنب هوتؤ لٱلل ءامهأه بولى كت همٱل ن رالهمم منىنلكانخي مؤ ٱل

ثرهم سقىنوأك ف ٱل “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan

beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik

bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka

adalah orang-orang yang fasik”

Penggunaan kata ukhrijat (dilahirkan) pada ayat diatas dimaknai dengan

“keluar” (khuruj) umtuk menyampaikan dakwah kepada manusia. Hal ini yang

menjadi dasar Maulana Ilyas dalam mendrikan Jama‟ah Tabligh dan dalam

menjalankan strategi dakwahnya4

Maulana mulai memimpin sebuah gerakan menyeru umat agar kembali ke

jalan Allah SWT dengan mempraktikkan sunah Rasulullah dan para sahabat. Lalu

dibentuklah Jamaah untuk mendakwahkan agama kepada masyarakat luas di muka

bumi. Maktab pertama dibuka dengan berbagai hambatan, sebab masyarakat setempat

dari kanak-kanan (masa belajar) sudah sibuk di ladang. Akhirnya Maulana Ilyas

bertanya ongkos kerja anak-anak dan akan diganti setiap hari asal mereka mau belajar

agama di maktab dan shalat di masjid. Saat itu, untuk membawa anak-anak ke tempat

belajar agak sulit hingga terkenal ungkapan Maulana, “Give me the pupils, I will

4Bill Multazam, Menapak Jejak Rasul. ( Depok: Rumah Brilian, 2010 ) h. 40

Page 45: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

36

provide the money.”5 Yang artinya kurang lebih “hadirkan kepadaku seorang yang

mau belajar agama, maka akan aku balas kehadiranya dengan imbalan uang”.

Maulana Muhammad Ilyas semakin menegaskan misi dakwahnya pada 1926

ketika harus bertanggungjawab atas madrasah peninggalan ayahnya di Basti

Nizamuddin, dekat alun-alun lama kota Delhi. Maulana menggantikan kakak dan

gurunya, yaitu Maulana Yahya. Di Nizamuddin itulah kemudian pusat internasional

Jamaah Tabligh.6

Setelah negara India pecah pada 1947, Reiwind, sebuah kota kecil di tepi

jalan raya dekat Lahore, Pakistan, melengkapi Basti Nizamuddin sebagai pusat utama

aktivitas dakwah. Tidak lama juga terbentuk pusat dakwah di kota Kakrail, Dhaka,

Bangladesh. Di India-Pakistan-Bangladesh atau biasa disingkat IPB, sebagian besar

Jemaah dari seluruh dunia (karkun atau ahbab) datang belajar dan melihat langsung

praktik dakwah diamalkan. Untuk Indonesia markaz dakwah ini berada di Masjid

Kebon Jeruk, Jalan Gajah Mada, Jakarta Kota.7

Walaupun terus berkembang pesat dari saat digerakkan, Maulana sendiri tidak

menamai gerakannya, tidak membuat kop surat bertuliskan nama apa pun, tidak

membuat plang nama atau apa pun karena tidak membentuk organisasi apa pun

kecuali istiqamah terus membentuk Jemaah kerja dakwah memperbaiki iman dan

5Bill Multazam, Menapak Jejak Rasul. ( Depok: Rumah Brilian, 2010 ) h. 40

6 Hazratjee Maulana Ilyas, „‟First Ameer of Tableeghi Jamaat (RA),‟‟ artikel diakses pada 12

Maret 2017 dari http://gotabligh.com/vip-tabligh/617.html

7 Bill Multazam, Menapak Jejak Rasul. ( Depok: Rumah Brilian, 2010 ) h 20

Page 46: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

37

amal shaleh yang dilakukan secara terorganisasi. Jika terpaksa harus dinamai, ini

adalah gerakan iman dan amal shaleh, demikian wejangannya.

B. Biografi Pendiri Jama’ah Tabligh

Pendiri gerakan Jama‟ah Tabligh adalah Maulana Ilyas al-Kandahlawi yang

lahir pada tahun 1302 H. (1885) di Kandahlah, daerah Mewat yang dihuni suku

Rajput Meos di kawasan Muzhafar Nagar, Utar Prades, Selatan Delhi, India. Ayahnya

bernama Syekh Maulana Ismail dari Nidzamuddin dan Ibunya Shafiyah Al-Hafidzah,

putri Mufti Ilahi Bakhsh dari Kandahla. Maulana Ismail dan Shafiah bertemu satu

kakek pada generasi ketujuh ke atas seterusnya hingga Sayyidina Abu Bakar

Asshiddiq8

Maulana Muhammad Ilyas pertama kali belajar kepada ayah dan ibunya.

Ayahnya, Syekh Maulana Ismail terkenal sebagai ulama besar yang shaleh, gudang

ilmu agama, terutama bidang Alquran dan Hadist. Dalam keseharian, Mualana Ismail

terkenal sebagai seorang sufi, ahli ibadah yang suka membantu para musafir dan

mengajar di madrasah. Sementara ibunya, Shafiyah Al-Hafidzah, putri mufti di

Kandahla, tidak kalah berperan besar dalam membangun karakter dan perkembangan

pengetahuan Mualana Ilyas. Di pangkuan ibunyalah, Maulana Ilyas mendapat banyak

didikan. Terlebih, sebagai anak bungsu, ia termasuk yang paling banyak mendapat

perhatian.

Pada 1893 kakaknya, Maulana Muhammad Yahya dan Mualana Ilyas pergi

belajar ke pesantren, berguru kepada seorang „alim besar ternama Syekh Rasyid

Ahmad Al-Gangohi, di desa Gangoh, kawasan Saranpur, Utar Pradesh, India. Ketika

8 Bill Multazam, Menapak Jejak Rasul. ( Depok: Rumah Brilian, 2010 ) h 80

Page 47: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

38

beliau baru berumur dua puluh lima tahun, Syekh Gangohi wafat pada tahun 1905/

1323 H, atau 8 tahun setelah ditinggal ayahnya. Hal ini semakin membuat Maulana

Ilyas merasa sangat kehilangan gurunya.9 Setelah itu, berkenalan dengan Syekh

Khalid Ahmad As-Sharanpuri penulis kitab Bajhul Majhud Fi Hilli Alfazhi Abi

Dawud dan akhirnya beliau berguru kepadanya. Semakin bertambah ilmu yang

dimiliki membuat beliau semakin tawaddu'.

Pada tahun 1351 H/1931 M, ia menunaikan haji yang ketiga ke Tanah Suci

Makkah. Kesempatan tersebut dipergunakan untuk menemui tokoh-tokoh India yang

ada di Arab guna mengenalkan usaha dakwah. Sepulang dari haji, Maulana

mengadakan dua kunjungan ke Mewat, masing-masing disertai jamaah dengan

jumlah sekitar seratus orang. Dalam kunjungan tersebut ia selalu membentuk jamaah-

jamaah yang dikirim ke kampung-kampung untuk ber-jaulah (berkeliling dari rumah

ke rumah) guna menyampaikan pentingnya agama. Ia sepenuhnya yakin bahwa

kebodohan, kelalaian serta hilangnya semangat agama dan jiwa keislaman itulah yang

menjadi sumber kerusakan.

Maulana menghembuskan nafas terakhirnya, ia pulang ke rahmatullah

sebelum adzan Shubuh. Ia tidak banyak meninggalkan karya-karya tulisan tentang

kerisauannya akan keadaan umat. Buah pikiran ia dituang dalam lembar-lembar

kertas surat yang dihimpun oleh Maulana Manzoor Nu‟mani dengan judul Aur Un Ki

Deeni Dawat yang ditujukan kepada para ulama dan seluruh umat Islam yang

mengambil usaha dakwah ini. Sepeninggal Syeikh Muhammad Ilyas Kandahlawi

9 Bill Multazam, Menapak Jejak Rasul. ( Depok: Rumah Brilian, 2010 ) h. 50

Page 48: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

39

kepemimpinan JT diteruskan oleh puteranya, Syeikh Muhammad Yusuf Kandahlawi

(1917 – 1965 M).10

C. Jam’ah Tabligh di Indonesia

Dalam sebuah gerakan sosial, keagamaan, maupun budaya yang bersifat

internasional, keberadaan organisasi sebagai pengatur menjadi sangat penting.

Menurut John L.Esposito, Jamaah Tabligh adalah sebuah asosiasi informal tanpa

konstitusi tertulis, aturan dan prosedur keorganisasian yang baku, hierarki

kepemimpinan, dan jaringan cabang. Tanpa berbagai perangkat yang seharusnya

dimiliki oleh sebuah gerakan Jama‟ah Tabligh, mustahil dapat terus bertahan hingga

saat ini.

Berdasarkan penelitian yang dilakuakan oleh penulis melalui wawancara

langsung dan kepustakaan, didapatkan bahwa Jama‟ah Tabligh memiliki struktur

hierarki yang mengatur setiap aktivitas anggotanya. Hal ini terlihat dari persebaran

gerakanya yang semakin meluas di seluruh Indonesia. Namun demikian Jama‟ah

Tabligh tidak membakukan pengorganisasian yang dimilikinya dengan anggapan

bahwa pembakuan tersebut hanya akan membentuk pola pikir masyarakat yang

menyamakan Jama‟ah Tabligh dengan kelompok dan golongan Islam lainya.11

.

Berikut adalah pernyataan yang dikemukakan pada saat wawancara:

“syekh Ilyas sebagai Mujaddid yang memulai kembali usaha dakwa di

tahun 1920 pernah mengatakan, kalaupun boleh diberikan nama dalam usaha

ini yang sesuai, adalah usaha perbaikan iman. Sehingga nama Jama‟ah

Tabligh ini hanya penamaan atau sebutan dari orang orang saja, karena

10

Departemen Agama RI, Ensiklopedi Islam, jilid 2, Jakarta: Anda Utama, 1993.Hal. 205 11

Wawancara dengan ust Khairul Adha, aktifis jamaah tabligh, Bogor 27 Mei 2017, pukul

10:00

Page 49: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

40

Jama‟ah Tabligh tidak punya stample, kop surat dan lain sebagainya. Tapi

Alhamdullah sampai sekarang, semua kerjanya terorganisir karena dawah

yang kita lakukan ini adalah berusaha sebisa mungkin mengikuti bagaimana

khas dawahnya nabi. 12

Landasan kerja dakwah Jamaah Tabligh adalah musyawarah. Berdasarkan

ruang lingkupnya musyawarah terbagi dalam beberapa tingkatan. Tingkat yang paling

dasar adalah musyawarah dunia yang diadakan dua tahun sekali. Sedangkan pada

tingkatan musyawarah nasional, Jamaah Tabligh mengadakan musyawarah empat

bulan sekali.13

Selanjutnya musyawarah dibagi lagi dalam tingkatan kecil yakni propinsi

yang dilaksanakan dua bulan sekali dan halaqoh yang dilaksanakan satu minggu

sekali. Musyawarah terkecil adalah musyawarah harian yang dilaksanakan di masjid

tiap wilayah sesuai tempat tinggal anggota Jama‟ah. Setiap anggota Jama‟ah juga

dianjurkan bermusyawarah setiap hari di rumah dengan keluarganya untuk kemajuan

agama dalam keluarga.

Sejarah awal masuknya Jama‟ah Tabligh ke Indonesia terdiri dari dua versi.

Versi pertama: menurut Letkol CPM Purn. Ahmad Zulfakar, Jama‟ah Tabligh dibawa

oleh seorang amir bernama Miaji Isa pada tahun 1952 di Jakarta dan berkembang

pada tahun 1974 di Kebon Jeruk. Kemudian berkembang luas ke penjuru nusantara.

Versi kedua, Jama‟ah Tabligh dibawa oleh Maulana Luthfi ur-Rahman dari

Banglades pada tahun 1973 dalam kegiatan dakwahnya keliling Indonesia. Ia singgah

di Tanjung Karang, diterima dengan baik oleh pengurus mesjid al-Abror Jl. Pemuda

No. 20 Tanjung Karang, Lampung. Kemudian dilanjutkna oleh Dr. Abdul Hay, Dr.

Abdul Rasyid, Prof. Dr. Ahmad Sabuur, Dr. Salman dari Universitas Alighard

12

Wawancara dengan ust Khairul Adha, aktifis jamaah tabligh, Bogor 27 Mei 2017, pukul

10:00

13

Dikutip dari http://www.khuruj.co.id situs yang diterbitkan Jama‟ah Tabligh Indonesia,

diakses 15 Mei 2017

Page 50: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

41

India.14

Sedangkan perkembangan Jama‟ah Tabligh di Medan diawali dengan

kedatangan Maulana Muhammad Ibrahim (yang sampai saat ini masih tetap menaruh

perhatian besar atas perkembangan Jama‟ah Tabligh) dari Banglore, India pada tahun

1971. Saat tiba di Medan ia disambut oleh masyarakat Medan dengan baik. Salah

seorang yang sangat tertarik dengan tabligh ini adalah Haji Jalaluddin, sehingga

dalam menyampaikan dakwahnya Maulana Ibrahim selalu ditemani oleh Haji

Jalaluddin. Mereka kemudian membangun Mesjid Hidayatul Islamiyah di jalan Gajah

Medan, yang kemudian menjadi pusat/markas Jama‟ah Tabligh Medan. Maulana

Ibrahim kemudian mencurahkan ilmunya pada Haji Jalaluddin, dan setelah ia yakin

bahwa Haji Jalaluddin mampu mengembangkan Jama‟ah Tabligh di Medan ia pun

kembali ke negara asalnya. Haji Jalaluddin kemudian menjadi amir di Medan. Setelah

ia meninggal jabatan amir diteruskan oleh anaknya Haji Badruddin.

Pengembangan dakwah yang berkesinambungan dan terus menerus

menghasilkan perkembangan jumlah anggota Jama‟ah Tabligh di Medan. Mesjid

Hidayatul Islamiyah di jalan Gajah – yang kemudian lebih dikenal dengan Mesjid

Jalan Gajah – menjadi sentra perkembangan jama‟ah ini. Berbagai halaqah kemudian

berdiri diberbagai daerah di Medan dan sekitarnya, misalnya di Tanjung Mulia, Paya

Pasir, dan Batang Kuis.

Sampai saat ini sulit untuk memastikan jumlah anggota Jama‟ah Tabligh di

Medan. Hal ini karena Jama‟ah Tabligh tidak mengenal sistem formalitas

14

Sidi Gazalba, Mesjid Sebagai Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Pustaka

Antara, 1975.Hal.105

Page 51: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

42

administrasi keanggotaan. Namun yang jelas anggotanya terdiri dari berbagai tingkat

pendidikan, sosial ekonomi dan mazhab atau aliran.

Di Indonesia, pusat Jama‟ah Tabligh adalah masjid jami‟ Kebon Jeruk yang

terletak di Jl. Hayam wuruk No.83 Jakarta Pusat. Masjid tersebut selalu ramai

dikunjungi anggota Jama‟ah Tabligh di Indonesia. Penggunaan masjid sebagai pusat

aktivitas dakwah didasarkan pada masa Nabi Muhammad yang menjadikan masjid

sebagai pusat kegiatan umat. Pada setiap hari jumat, anggota Jama‟ah yang baru

kembali dari tugas dakwahnya di berbagai daerah berkumpul di masjid tersebut untuk

mendengarkan tausyiah dan menyampaikan laporan dan pengalaman perjalananya.15

Jama‟ah Tabligh saat ini telah memiliki pengikut di 215 negara16

. Pada

tingkat pusat, Jama‟ah dipimpin oleh seorang Amir yang dibantu oleh beberapa orang

Mufti yang berkedudukan di India. Sedangkan di berbagai negara negara ada syuro

yang bertugas mengatur dan mengorganisir jama‟ah di Negara masing masing. Di

bawah syuro terdapat pula pimpinan di setiap propinsi, pada tingkat kabupaten, pada

tingkat kecamatan, pada tingkat halaqoh dan pada tingkat mahalah atau kawasan

tempat tinggal anggota Jama‟ah.

Berikut adalah skema yang menggambarkan tingkatan Syuro yang ada pada

Jama‟ah Tabligh di berbagai belahan dunia:

15

Dikutip dari http://www.khuruj.co.id situs yang diterbitkan Jama‟ah Tabligh Indonesia, diakses 15

Mei 2017 16

Republika Oneline http://www.republika.co.id edisi jumat 19 Maret 2004, diakses 15 Mei 2017

Page 52: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

43

D. Aktifitas Dakwah Jama’ah Tabligh

Dalam menjalankan ajaranya, Jama‟ah Tabligh memegang enam hal pokok

dalam setiap misi dakwahnya. Keenam hal ini menjadi fondasi keyakinan para

jama‟ah dan akan mempengaruhi aktifitas kehidupan dan keagamaan sehari hari.

Ajaran pokok ini dikenal dengan al ushulus sittah (enam landasan pokok) yaitu:

1. Kalimah agung (syahadat) laa ilaha illaallah Muhammada Rasulullah

atau disebut sebagai Kalimah Ţayyibah. Sebuah keyakinan bahwa

tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Nabi

Muhammad adalah utusan Allah dan mengeluarkan keyakinan kepada

makhluk dari dalam hati lalu memasukkan keyakinan terhadap

syahadat ke dalam hati.17

17

Maulana Muhammad Zakariya, Himpunan Fadhail Amal, (Yogyakarta: penerbit ash Shaff.

2003) hlm. 10

Amir

Syuro di berbagai negara

Syuro (propinsi)

Syuro (kabupaten)

Syuro (kecamatan)

Syuro (halaqoh)

Syuro (mahalah)

Page 53: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

44

2. Menegakkan sholat dengan Khusu’ dan Khudhu’. Maksdunya adalah

shalat dengan konsentrasi batin dan merendahkan diri dihadapat Allah.

Tujuanya adalah membawa sifat ketaatan kepada Allah ke dalam

kegiatan sehari hari yang dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar

3. Ilmu dan dzikir. Maksudnya adalah setiap kepemilikan ilmu harus

dibarengi atau diiringi dengan perasaan ingat kepada Allah.

4. Memuliakan setiap muslim (Ikramul Muslimin). Maksudnya Setiap

muslim harus memperlakukan sesama umat muslim dengan penuh

kehormatan

5. Ikhlas. Maksudnya untuk membentuk kehidupan seseorang dan setiap

aktifitas yang dilakukan hanya ditujukan untuk Allah dan bukan untuk

tujuan duniawi.

6. Berjuang fisabilillah (keluar/khuruj). Yang berarti mengajak dan

menyampaikan Islam keberbagai tempat melalui perjalanan dakwah.18

Dalam menjalankan aktifitas dakwah Jama‟ah Tabligh, terdapat istilah ushul

dakwah, adab dakwah atau peraturan dasar yang menjadi ciri khas Jama‟ah Tabligh

dan harus di dilakuan bagi para jama‟ahnya selama Khuruj atau menjalankan program

dakwah, meliputi:

a) Empat hal yang diperbanyak: dakwah, taklim, zikir ibadah, khidmat.

18

Maulana Muhammad Zakariya, hlm. 157

Page 54: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

45

b) Empat hal yang dikurangi: makan minum yang berlebihan,

istirahat/tidur berlebihan, berbicara yang sia sia/tidak perlu,

keluar/meninggalkan masjid

c) Empat hal yang dijaga: hubungan dengan amir dan jama‟ah lainnya,

amalan infiradi dan jama‟i, kehormatan mesjid, sabar dan tahammul

(tahan ujian).

d) Empat hal yang ditinggalkan: meminta kepada yang selain Allah,

mengharap kepada yang selain Allah, menggunakan barang orang lain

tanpa izin, boros dan mubajir.

e) Empat hal yang tidak boleh dibicarakan: politik, ikhtilaf, pangkat dan

kedudukan, kebaikan atau jasa dan aib orang lain/masyarakat.

Sebagai gambaran awal tentang perjalanan program khuruj, Jemaah

mengawali dengan berkumpul di sebuah masjid sebagai „miqat makani‟

lengkap dengan pakaian sunnah. Mereka terlebih dahulu mendengarkan

„bayan hidayah‟ atau semacam pembekalan berisi pesan-pesan adab dan

pengenalan adat selama dalam perjalanan dan semasa khuruj di tempat tujuan

sesuai petunjuk, bukan sekedar pengalaman. Sebelum bayan dimulai, semua

Jemaah terlebih dahulu shalat sunnah safar, kemudian melingkar rapat-rapat

sebagaimana dicontohkan para sahabat ketika mendengarkan taushiyah Nabi.

Diriwayatkan, sampai-sampai jika ada daun yang jatuh tidak ke tanah karena

rapatnya Jemaah.

Usai bayan hidayah, Jemaah secara beriringan berangkat ke lokasi dan

sesampainya di masjid tujuan, hal pertama yang dilakukan semua Jemaah

Page 55: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

46

adalah membersihkan diri, mengambil air wudlu kemudian shalat. Tidak ada

yang duduk-duduk sebelum menegakkan shalat. Setelah semua berkumpul

kembali, seorang guide atau dalil dari orang tempatan mendampingi amir atau

ketua rombongan menghadap pengurus atau marbut masjid untuk sekali lagi

„kulo nuwun‟, bahwa Jemaah yang sebelumnya sudah dilaporkan telah datang

dan siap melaksanakan program hingga tiga hari berikutnya.

Setelah rehat beberapa menit, seorang amir atau ketua rombongan saya

lihat sibuk menyiapkan musyawarah pertama. Dalam forum tersebut antara

lain dibahas pembagian tugas selama 24 jam pertama yang akan diulang pada

hari kedua dan ketiga dengan cara bergeliran. Pembagian tugas ditawarkan

secara terbuka dalam musyawarah menurut jenis program dan yang siap

langsung mengangkat tangan. Untuk tugas tertentu, seperti bayan atau kuliah

subuh biasanya berdasarkan usul terbanyak. Selain itu juga dibuka ruang

inisiatif yang dinilai perlu di lingkungan tempatan. Berikut adalah rincian

masing-masing mata tugas dan kegiatan:

1. Khidmat (melayani)

Penugasan kepada dua orang atau lebih untuk

bertanggungjawab menyiapkan makan-minum dan keperluan

logistik lainnya.

2. Istiqbal (menyambut)

Satu orang atau lebih untuk standby menyambut warga yang

datang dan menjaga kebersihan masjid. Jemaah yang mengambil

tugas dalam posisi istiqbal biasanya berada di pintu masuk masjid.

Page 56: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

47

Mereka senantiasa sigap menyambut tamu-tamu Allah yang

hendak mengikuti taklim, shalat berjamaah atau i‟tikaf. Sikapnya

selalu ramah, tersenyum sambil mengucapkan salam setiap kali

ada yang datang.

3. Ta’lim

Ini adalah forum kajian ilmu terutama biasanya dibacakan

kitab Fadhilah Amal. Seorang Jemaah memimpin pembacaan,

sementara yang lain mendengarkan secara seksama. Kitab yang

dikaji ini berisi tentang keutamaan amal untuk mendorong umat

agar bersemangat dalam beribadah. Isinya berisi hadis-hadis yang

sepintas tidak jauh berbeda dengan kitab Riyadhussalihin yang

banyak dibaca di pesantren-pesantren di tanah air. Kegiatan ini

dilakukan setelah makan pagi dan shalat dluha hingga menjelang

shalat dluhur. Demikian selanjutnya setiap hari kira-kira 2,5 jam

Jemaah belajar berbagai hadis dan ayat Alquran tentang

pentingnya amal-amal baik.

4. Tilawah

Kegiatan ini biasanya dilakukan sebelum shalat dluhur dan

setelahnya. Jemaah dibagi dalam pasangan saling berhadapan,

yang satu membaca Alquran yang lainnya menyimak. Demikian

sebaliknya, saling memperbaiki bacaan, memahami isi dan

bahkan ada yang saling memperbaiki hafalan Alquran (murajaah).

5. Bayan Maghrib/ Isya

Page 57: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

48

Salah satu tugas yang diperhatikan selama khuruj adalah

„bayan maghrib‟ atau isya, berisi penyampaian pesan-pesan

pentingnya iman dan amal shaleh dalam kehidupan ini, serta

mengingatkan tentang kehidupan setelah mati. Diperhatikan

khusus karena pada saat shalat maghrib diikuti lebih banyak

Jemaah, terutama karena beberapa jam sebelumnya sudah

didahului ajakan ke masjid melalui program gerak atau jaulah.

Oleh karena itu, petugas yang mengisi bayan biasanya

menyiapkan diri atau kalau tidak, biasanya dipilih dari kalangan

karkun senior terutama dari hafidz Alquran dan ulama atau

cendikiawannya.

6. Bayan Subuh

Bayan subuh lebih mirip dengan kuliah tujuh menit seperti

dalam majelis-majelis lain, berisi tentang tema-tema agama secara

luas. Meski demikian, materi paling sering dalam bayan subuh

adalah tentang sifat-sifat utama para sahabat Nabi yang harus

diteladani untuk mencapai kesempurnaan dalam amal agama.

Mengingatkan umat Islam tentang kunci keselamatan dan

kebahagian dunia akhirat melalui jalan taat kepada Allah dengan

cara Rasulullah. Mengambil pelajaran kehidupan dan

menyampaikan pandangan tentang tema-tema kontemporer

dengan rujukan kehidupan para salafusshaleh.

Page 58: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

49

7. Mudzakarah

Kegiatan ini seperti forum diskusi partisipatif. Belajar

bersama mempelajari ilmu dan hikmah, terutama tentang enam

sifat para sahabat, adab-adab dalam kehidupan sehari-hari mulai

bangun hingga bangun lagi agar diselaraskan dengan sunnah Nabi

SAW. Sebelum pembahasan, selalu dimulai dengan doa pembuka

majelis yang intinya minta tambahan ilmu dan pemahaman.

Setelah pembahasan tema ditawarkan, semua Jemaah memberi

usul, dari usul tema terbanyak atau terkuat, kemudian amir atau

pemimpin forum menentukan tema yang perlu didalami.

8. Taqrir

Mengulang kembali materi tentang kebesaran Allah agar

hati dan fikir menyatu untuk menumbuhkan semangat dakwah dan

tabligh. Biasanya disampaikan salah seorang Jemaah, yang

lainnya menyimak. Mirip bayan dan kuliah subuh, hanya saja

disampaikan dalam kelompok yang membentuk lingkaran kecil

pada saat Jemaah lain berangkat jaulah.

9. Jaulah

Bersilaturahim berkeliling kepada umat, mengajak shalat

berJemaah di masjid dan mendengarkan penjelasan tentang iman

dan amal shaleh. Aturan jauhlah sebagaimana digambarkan dalam

Alquran Surat Yasin, khususnya ayat 13-27: minimal tiga orang

Page 59: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

50

terdiri dari satu orang amir yang memimpin rombongan,

mutakallim yang bertugas sebagai penyampai pesan agama,

seorang makmur sebagai penguat yang tugasnya berdzikir selama

mendampingi, dan atau empat orang dengan satu orang dalil atau

rehbaryang bertugas sebagai guide atau penunjuk keadaan.

Di luar yang bertugas jaulah, Jemaah tetap i‟tikaf

membentuk lingkaran rapat-rapat mendengarkan taqrir, lainnya

bertugas khidmat, dzikir dan istiqbal.

10. Dzikir Pagi Petang

Dzikir pagi-petang dilakukan secara infiradi atau individual.

Secara umum, semua Jamaah mengamalkan dzikir pagi dan sore

setiap hari, namun ada dzikir yang ditugaskan khusus kepada

seorang yang bertugas, tujuannya untuk menguatkan rombongan

yang sedang bergerak. Dzikir dan munajat kepada Allah agar umat

yang didatangi dan Jamaah yang mendatangi sama-sama

mendapat hidayah dari Allah.

11. Khususi

Silaturahim dilakukan secara khusus kepada saudara se-

iman dengan maksud menyambung tali lebih erat. Khususi

biasanya melalui beberapa tahapan antara lain: Pertama,

melakukan taaruf, saling memperkenalkan diri dan tujuan

kedatangan. Disarankan pembicaraan diberikan kepada tuan

rumah agar suasana relaks. Tahap kedua, yaitu taalluf atau

Page 60: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

51

sambung hati. Setelah itu dapat dilanjutkan dengan tahap ketiga,

targhib atau memotivasi yang bersangkutan agar ikut memikirkan

atau risau soal iman dan amal shaleh yang semakin jauh dari

kehidupan umat Islam. Tahap keempat adalah tasykil atau minta

untuk terlibat langsung dalam tugas kenabian.

INFOGRAFIS 1 x 24 JAM KHURUJ TABLIGH

N

O

JENIS KEGIATAN/

DURASI

KETERANGAN

1

Dakwah

4 Jam

Jaulah Umumi Menjumpai seluruh orang tempatan.

Jaulah Khususi Silaturahim kepada orang tertentu sprt

ulama/ umara.

Jaulah Taklimi Mengajak orang-orang duduk di majelis

taklim.

Jaulah Tasykili

Mendatangi mereka yang sudah memahami

dakwah.

Jaulah Ushuli

Meneguhkan niat mereka yang ada niat

khuruj.

Ta‟lim

4 Jam

Kitabi

Membaca kitab fadhilah amal, sedekah dll,

Muntakhab Hadist, dan Hayatusshahabah.

Tilawah

Alquran

Dalam grup-grup kecil saling simak dan

tahsin Alquran.

Ta‟lim Enam

Sifat

Menguasi materi 6 amalan utama.

Page 61: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

52

2

Mudzakarah

Adab-Adab

Sunah Sehari-

hari

Mendalami pengetahuan tentang sunnah-

sunnah dalam hidup.

Ta’lim Infiradi Membaca buku-buku pilihan pribadi.

3

Dzikir

dan

Ibadah

4 Jam

Sholat

berJemaah

5 waktu tidak ketinggalan takbir ula.

Sholat-sholat

sunnah

Sunnah rawatib.

Dzikir Pagi

Petang

Subhanallah walhamdulillah… 100 x

Sholat Tahajud

dan Doa

Hidayah

Tahajud dan mendoakan warga setempat.

Tilawah Al

Quran

Mendaras Alquran sendiri-sendiri.

Doa-doa

masnunah

Membiasakan/ hafal doa‟doa para Nabi.

4

Khidmat

4 Jam

Khidmat

kepada Amir

Membantu tugas amir/ pemimpin Jemaah.

Khidmat

kepada Jemaah

Saling support sesama Jemaah.

Khidmat

kepada orang

kampong

Secara bersahabat membantu warga

setempat.

Khidmat

kepada diri

sendiri

Melayani diri sendiri agar tidak merepotkan

orang lain.

5 MCK Mandi-Cuci, Keperluan 1 (B-A-K) dan 2

(B-A-B) dll.

Page 62: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

53

2 Jam

6 Istirahat/ Tidur: 6 Jam Siang 1 jam, malam 5 jam.

TOTAL 24 Jam

W A L L A H U A ’ L A M

E. Profile Masjid Al Hidayah Jampang

Masjid Al Hidayah adalah masjid yang berlokasi di desa Jampang,

kecamatan Kemang, kabupaten Bogor dan menjadi masjid pertama yang berdiri di

desa Jampang. Dibangun diatas tanah wakaf dengan luas tanah mencapai 2500 M

yang sebelumnya dimiliki oleh almarhum bapak H. Naimin bin Jumin yang tahap

pembangunanya dimulai dari tahun 1997 dan diresmikan pada tahun 2000 dengan

luas bangunan mencapai 650 M19

Program kegiatan pengajian yang di selenggarakan DKM Masjid al

Hidayah terbagi atas program mingguan dan peringatan hari besar, program

mingguan seperti:

1. Pengajian remaja Masjid yang rutin dilaksanakan pada hari selasa,

malam rabu.

2. Pengajian bapak bapak yang rutin dilaksanakan pada hari kamis,

malam jumat.

3. Majlis ta‟lim Al Hidayah pengajian ibu ibu yang rutin dilaksanakan

pada ahad pagi.

19

Wawancara dengan Kang Ari Munandar, Takmir masjid Al Hidayah Jampang, pukul 13:00

Page 63: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

54

Page 64: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

55

BAB IV

DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Perencanaan Dakwah Jama’ah Tabligh

Dalam menjalankan strategi dakwah Jama’ah Tabligh, proses

perencanaan adalah proses pertama yang harus dilakukan sebelum

melaksanakan kegiatan dakwah khuruj. istilah khuruj fii sabilillah sudah tidak

asing bagi aktifis dakwah ini. Istilah ini hanya dikenal di kalangan Jemaah

Tabligh untuk menjelaskan program dakwah yang mereka gerakan di tengah

masyarakat dari antar desa, kota, kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan

antar negara dengan mengambil basis kegiatan dari masjid ke masjid.

Sebelum menjalankan aktifitas dakwah, melakukan musyawarah

adalah proses terpenting dalam perencanaan para karkun/ ahbab atau aktifis

Jama’ah Tabligh yang telah memasuki nishob atau waktu yang telah

disepakati dalam menjalankan khuruj yaitu tiga hari di setiap bulan, empat

puluh hari setiap tahun, dan empat bulan seumur hidup.

Berikut hal hal perencanaan yang dibahas dalam musyawarah:

1. Pembentukan rombongan dakwah, yang menyangkut pendataan

siapa saja yang menjadi peserta khuruj, beserta persiapan segala

macam hal, mulai dari yang berkaitan dengan dengan hambatan

pekerjaan, izin atau cuti kerja bagi para karyawan, sampai teknis

Page 65: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

56

3. Mendata perlengkapan yang dibutuhkan Jama’ah selama khuruj,

dimulai dari yang berkaitan dengan perlengakapan ta’lim baik

kitab kitab yang akan di bahas dan dikaji ketika khuruj seperti

kitab fadhail ‘amal, fadilah sedekah, muntakhab ahadis (kitab

hadis) dan hayatussahabah (kisah kehidupan para sahabat Nabi).

Melengkapi Perlengkapan makan, mulai dari peralatan masak, dan

alat makan. Dan mendata sendiri perlengkapan kebutuhan pribadi,

mulai dari pakaian harian, perlengakapan mandi, sampai alat tidur.

Karena para aktifis dakwah jama’ah Tabligh sudah tersebar di

berbagai daerah, maka biasanya karkun jama’ah yang di kunjungi

membantu melayani dalam kebutuhan saudaranya para jama’ah

yang mengunjungi.

4. Menentukan penanggung jawab program kegiatan yang akan di

laksanakan seperti:

a) Petugas Khidmat (melayani kebutuhan Jama’ah) beserta

penentuan biaya makan perorang selama sehari.

b) Petugas Taklim pagi (pembaca kitab fadilah Amal) yang

dimulai pada pukul 09:00 sampai dengan sebelum azan

Dzuhur.

c) Ta’aruf (perkenalan jama’ah atau informasi dari jama’ah

kepada warga bahwa sedang berlangsung Khuruj di masjid

Page 66: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

57

al Hidayah) dan di lanjutkan dengan Taklim dzuhur.

Dimulai pada pukul 13:00.

d) Amir muzakarah atau pimpinan pengulangan materi dalam

bentuk kelompok yang berisi adab sehari hari seperti adab

ketika dimasjid, adab makan, adab di kamar mandi, dan

lain sebagainya sesuai kesepakatan musyawarah bersama.

e) Adab Jaulah (petugas yang menjelaskan kepada Jama’ah

perihal adab atau peraturan dalam melaksanakan Jaulah )

f) Bayan Ashar (pentausyah, atau penceramah yang dimulai

setelah shalat Ashar).

g) Bayan Subuh (pentausyah, atau penceramah yang dimulai

setelah shalat Subuh).

5. Urutan gambaran waktu kegiatan dari hari pertama sampai

ketiga:

a) Di hari pertama, Bayan pembekalan di halaqah, berisi

petuah, nasehat, tujuan melakukan Khuruj dan sebagainya.

b) Setelah sampai di lokasi, sebelum memasuki masjid

diadakan berkumpul berdiri membuat lingkaran yang diatur

oleh amir atau ketua rombongan dengan maksud membaca

doa masuk kampung , meluruskan niat, agar dapat

menjaga keikhlasan dan siap berperan aktif selama Khuruj.

c) Memasang niat Iktikaf dan melaksanakan shalat sunnah

masjid (tahiyyattul masjid).

Page 67: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

58

d) Musyawarah hari pertama dengan usul setiap individu

tentang hal yang akan dilakukan. Penentuan petugas

Khidmat yang bertugas melayani kegiatan makan dan

kebersihan masjid dan penentuan rencana pengeluaran

patungan biaya makan. Penentuan petugas Taklim, Bayan

magrib,dan Bayan Shubuh.

e) Melaksanakan program Taklim dimulai dari pukul 09:00

sampai sebelum azan Dzhur. Didalamnya mendengarkan

pembacaan kitab fadhilah amal, halaqah Quran atau Tahsin

bacaan Quran, dan menghafalkan usul dakwah yaitu enam

sifat sahabat nabi.

f) Shalat Dzuhur berjamaah, dan dilanjutkan pembacaan kitab

fadilah amal dengan bab fadhilah shalat setelah selesai

shalat dzhur.

g) Selama menunggu persiapan makan siang, diadakan

muzakarah atau pengulangan materi dalam bentuk

kelompok, yang berisi adab sehari hari seperti adab ketika

dimasjid, adab makan, adab di kamar mandi, dan lain

sebagainya sesuai kesepakatan bersama

h) Makan siang berjamah dengan mengunakan nampan yang

setiap nampanya terdiri tiga sampai empat orang.

Page 68: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

59

i) Amalan infiradhi atau amalan indifidu, seperti silaturahmi

dengan warga sekitar, maupun istirahat siang dan

sebagainya.

j) Shalat Ashar berjamaah dan dilanjutkan dengan Ashar

dengan materi tausiyah tentang keutamaan tabligh atau

keutamaan silaturahmi.

k) Infiradhi amal, dengan zikir petang sampai pukul 16:00

l) Taklim Ashar dengan pembacaan kitab Muntakhab Ahadis

berisi tentang dalil quran dan hadis yang berkaitan dengan

enam sifat para sahabat nabi.

m) Melaksanakan program Jaulah atau berkeliling, berkunjung

ke rumah warga di wilayah masjid dengan maksud

memberitahu kepada warga tentang sedang berlangsungnya

pengajian di masjid dan mengajak mereka agar dapat turut

berpartisiasi menghadiri dan memakmurkan masjid.

n) Shalat Magrib berjamaah dan dilanjutkan dengan bayan

magrib atau tausyah yang berisi tentang materi enam sifat

sahabat sampai adzan Isya.

o) Shalat Isya berjamaah dan dilanjutkan dengan taklim akhir

dengan pembacaan kisah perjalanan hidup para sahabat

nabi.

p) Makan malam berjamaah.

Page 69: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

60

q) Amalan infiradhi atau amalan indifidu, seperti silaturahmi

dengan warga sekitar, maupun tidur malam dan

sebagainya.

r) Shalat tahajud.

s) Dilanjutkan dengan shalat subuh berjamaah dan bayan

subuh atau tausyah tentang kebesaran Allah.

t) Musyawarah kembali dengan agenda tambahan kargujari,

evaluasi atau laporan kegiatan yang sudah terlaksana

maupun yang belum terlaksana.

u) Infiradhi amal, dengan zikir pagi sampai pukul 06:00

dilanjut dengan shalat sunnah Israq, tilawah quran, mandi

pagi, silaturahmi dan sarapan.

v) Mulai program kegiatan kembali pada pukul 09:00

B. Implementasi Strategi Dakwah

Impelementasi sering pula disebut sebagai tindakan dalam strategi yang telah

dirumuskan atau direncanakan dalam Musyawarah yang telah disepakati. Berikut

implementasi strategi dakwah Jama’ah Tabligh selama tiga hari di masjid Al Hidayah

desa Jampang:

Hari pertama, Sabtu 27 Mei 2017.

Amir : Ust Sanan Nawawi. Sahur pukul 04:00 Biaya konsumsi: Rp 15.000

Page 70: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

61

NO JENIS KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB

1. Khidmat Bapak Asep, bapak Sofyan, bapak abdul rahman

2. Taklim pagi Bapak Nashir

3. Taklim dzhur Ust Khairul Adha

4. Amir Muzakarah Ust Khairullah

5. Adab Jaulah Bapak Ali Imran

6. Bayan Ashar Ust Khairullah

7. Bayan Subuh Bapak Asep Habib

Hari kedua, Ahad 28 Mei 2017. Amir : Ust Sanan Nawawi

NO JENIS KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB

1. Khidmat Bapak Nashir, bapak Sugiono, Kahfi

2. Taklim pagi Ust Muhyidin

3. Taklim dzhur Bapak Tarmizi

4. Amir Muzakarah Ust Khairullah

5. Adab Jaulah,

Jaulah 2 jam dua siang.

Ust Khairul Adha

Bapak abdul Rahman, bapak ahmad, bapak Ade,

Eko,

6. Bayan Ashar Ust Muhyidin

7. Bayan Subuh Bapak Abdul Rahman

Karguzari (laporan): bertemu santri dari Flores, bertemu dengan ketua remaja

Masjid saudara Yusuf, silaturahmi ke ust Marwan, dan ust Nashi

Page 71: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

62

Usulan: banyak silaturahmi dengan warga, Jaulah dibagi menjadi dua

rombongan, Muzakarah untuk orang baru. Biaya konsumsi: Rp 15.000

Hari ketiga, Senin 29 Mei 2017. Amir : Ust Sanan Nawawi

NO JENIS KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB

1. Khidmat Bapak Ahmad, ust salman, bapak Ade

2. Taklim pagi Bapak Sofyan

3. Taklim dzhur Bapak Drajat

4. Amir Muzakarah Ust Khairullah

5. Adab Jaulah Bapak Ade

6. Bayan Ashar Ust Adha

7. Bayan Subuh Ust Khairullah

Karguzari (laporan): bertemu dengan Frengki, bapak Nana, bang Ustman,

Haidar, bapak Edi, Mas Ali, mas Gunawan, bapak Banjar, Ust Munawwir, Ust

Suhaimi, bapak Burhan, bapak Abdi.

Usulan: perbanyak silaturahmi, Taskil (mengajak ikut bergabung) bagi yang

sudah menerima, Ikhtilat tamu, hadir saat malam markas. Biaya konsumsi: Rp

15.000

Daftar nama nama peserta khuruj di masjid Al Hidayah desa Jampang Kecamatan

Kemang Kabupaten Bogor pada tanggal 27 sampai dengan 30 Mei 2017

1. Ust Nawawi sebagai Amir rombongan

2. Ust Kahirullah

Page 72: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

63

3. Ust Kahirul Adha

4. Ust Salman

5. Bapak Asep Habib

6. Bapak Sofyan

7. Bapak Abdu Rahman

8. Bapak Nashir

9. Bapak Ali Imran

10. Bapak Sugiono

11. Bapak Tarmizi

12. Bapak Muhyidin

13. Bapak Eko

14. Bapak Ahmad

15. Kahfi

C. Evaluasi Strategi Dakwah

Evaluasi yang ditemukan terbagi dalam dua bentuk:

a) Evaluasi internal sesama Jamaah Tabligh yang di adakan di dalam

rangkayan musyawarah berisi laporan (kargozari) tentang kegiatan

yng telah dilakukan di hari sebelumnya seperti, telah bertemu atau

berkunjung ke rumah warga siapa saja, evaluasi dari bagian

khidmad, dan target tokoh masyarakat yang belum sempat di

kunjungi.

Page 73: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

64

b) Evaluasi eksternal dengan warga sekitar yang diadakan di hari

ketiga atau hari terakhir program khuruj. Evaluasi ini berisi tentang

penyampaian pesan dan kesan masyarakat yang telah dikunjungi,

penyampaian mohon maaf dengan masyarakat atas kesalahan

selama beriktikaf di masjid, dan mengajak masyarakat untuk

bergabung aktif dalam program khuruj (tasykil).

Ada pula beberapa kritik dari penulis terhadap Jama’ah Tabligh adalah:

1. Para Jama’ah Tabligh hendaknya sebelum melakukan dakwah keluar

meninggalkan nafkah yang cukup untuk keluarga, dan bagi yang sudah

berkeluarga hendaknya tidak meninggalkan keluarga lebih dari satu

minggu dan jangan terlena mendakwahi orang lain tapi melupakan diri

sendiri.

2. Menekankan kepada anggotanya akan pentingnya pencapaian dunia.

Kesalahan bukan terletak pada pencapaian dunia, melainkan pada

penggunaan pencapaian dunia itu di luar jalan Allah.

Page 74: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menganalisis hasil temuan data yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya, beberapa kesimpulan yang ditemukan sebagai berikut:

1. Strategi dakwah Jamaah Tabligh dalam hal perencanaan adalah

perumusan segala kegiatan dari mulai, sampai berakhirnya kegiatan.

Dalam musyawarah, forum perumusan tersebut dilaksanakan untuk

menentukan siapa saja para petugas Khidmad, petugas Taklim Pagi,

petugas Taklim Dzuhur, petugas Amir Muzakarah, petugas penyampai

adab adab jaulah, petugas bayan Ashar, dan terakhir petugas bayan

Subuh.

2. Strategi Dakwah Jamaah Tabligh dalam hal implementasi yaitu aplikasi

kegiatan atau tindak lanjut dari setiap yang telah rencanakan

sebelumnya selama masa tiga hari program berjalan.

Dalam implementasi kegiatan khidmat, maka tercatatlah nama bapak Asep,

bapak Sofyan, bapak Abdul Rahman, bapak Nashir, bapak Sugiono, bapak Ahmad,

Ust Salman, bapak Ade dan saudara Kahfi. Mereka semua yang bertanggung jawab

selama tiga hari dalam mengurus, melayani, menyiapkan kebutuhan makan para

jamaah dan kebarsihan masjid.

Implementasi dari kegiatan taklim pagi, tercatatlah nama bapak Nashir Ust

Muhyidin dan bapak Sofyan. Mereka adalah penanggung jawab kegiatan dan

Page 75: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

66

pembaca kitab fadhilah Amal, kitab Hayatu sahabah, dan Muntakhab Ahadis.

Implementasi dari kegiatan Taklim Dzuhur, tercatatlah nama Ust Khairul Adha,

bapak Tarmizi, dan bapak Drajat. Mereka adalah penangung jawab yang membaca

kitab fadilah amal dalam bab fadhilah shalat setelah shalat Dzuhur.

Implementasi dari kegiatan Muzakarah, tercatatlah nama Ust Khairullah yang

memimpin jalanya pengulangan materi seperti adab sehari hari, baik adab makan,

tidur, adab perjalanan atau juga adab ketika di masjid dan sebagainya.

Implementasi dari kegiatan Jaulah, tercatatlah nama bapak Ali Imron, Ust

Khairul Adha dan bapak ade yang bertugas menyampaikan adab adab sebelum di

laksanakanya jaulah atau berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengajak warga

shalat berjamaah di masjid atau mengahadirin pengajian jamaah Tabligh.

Implementasi dari kegiatan bayan Ashar, tercatatlah nama ust Khairullah, uts

Muhyidin, dan ust Khairul Adha yang bertugas menyampaikan tausyah atau pesan

dakwah setelah ashar mengenai keutamaan tabligh dan silaturahmi.

Implementasi dari kegiatan bayan subuh, tercatatlah nama bapak Aseb Habib,

bapak Abdul Rahman, dan ust Kahirullah yang bertugas menyampaikan Tausyah

mengenai kebesaran Allah atau keutamaan enam sifat para sahabat nabi Muhammad.

3. Strategi dakwah Jamaah Tabligh dalam hal evaluasi yaitu terbagi dalam

dua bentuk:

a) Evaluasi internal sesama Jamaah Tabligh yang di adakan

di dalam rangkayan musyawarah berisi laporan

(kargozari) tentang kegiatan yng telah dilakukan di hari

Page 76: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

67

sebelumnya seperti, telah bertemu atau berkunjung ke

rumah warga siapa saja, evaluasi dari bagian khidmad, dan

target tokoh masyarakat yang belum sempat di kunjungi.

b) Evaluasi eksternal dengan warga sekitar yang diadakan di

hari ketiga atau hari terakhir program khuruj. Evaluasi ini

berisi tentang penyampaian pesan dan kesan masyarakat

yang telah dikunjungi, penyampaian mohon maaf dengan

masyarakat atas kesalahan selama beriktikaf di masjid, dan

mengajak masyarakat untuk bergabung aktif dalam

program khuruj (tasykil).

B. Saran

Saran yang ingin disampaikan penulis dari penilitan ini yaitu:

1. Untuk jamaah Tabligh. Mereka terlalu sempit dalam

memahami dakwah yang terbatas pada bidang yang parsial

dan tidak universal. Dan pola dakwah yang mereka terapkan

masih konservatif dengan hanya melanjutkan dan

mempertahankan segala sesuatu yang menjadi kebiasaan

Rasulullah tanpa ada usaha untuk melakukan ijtihad dengan

menyesuaikan dengan keadaan yang berlaku di zaman

sekarang.

2. Untuk pengurus masjid. Hendaknya di setiap bulanya terus

mengundang para jamaah Tabligh agar dapat berkegiatan di

Page 77: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

68

masjid Al Hidayah, agar menjadi pemicu masyarakat untuk

semangat memakmurkan masjid.

3. Untuk masyarakat. Beberapa hari setelah Jama’ah Tabligh

meninggalkan lokasi, hanya sebagaian kecil anggota

masyarakat yang tetap menunjukkan hasil pendidikan dakwah

Jama’ah Tabligh tersebut. Namun bagi warga masyarakat

yang kemudian terus mengikuti kegiatan dakwah mereka dan

apalagi bagi anggota Jama’ah Tabligh hasil di atas bersifat

permanen, bahkan terus menerus ditingkatkan.

Page 78: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

69

Page 79: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

68

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Al Kandahlawi, M. Z, Himpunan Fadhilah Amal, Jakarta: A-shoff 2003.

Abduh, A.M.A Kupas Tuntas Jamaah Tabligh, Bandung: Khairu Ummah, 2008.

Abuddin Nata, Peta Keragaman Pemikiran Islam Di Indonesia, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2001.

Abd Rasyid Sahaleh, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1993.

Ahmad bin yahya, Mengenal Lebih Dekat Jamaah Tabligh, Malang: Pustaka Qabail

2008.

Ahmad Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub, Rekontruksi Dakwah

Harakah, Jakarta: Penamadani, 2008.

An Nadhr M. Ishaq.S, Khuruj Fii sabilillah. Bandung: Pustaka Ramadhan, 2007.

Abdurrahman Abdul Khaliq, Metode dan Strategi Dakwah Islam, Jakarta: Pustaka

Al-Kautsar,1996.

Al Ghazali, Mu’raj Al Salikin Tangga Pendakian Bagi Para Hamba Yang Hendak

Merambah Jalan Allah, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2005.

Al Ghazali, Mihrab Kaum Arifin: Apresiasi Sufistik Untuk Para Salikin, Surabaya:

Pustaka Progresif, 2002

Bill Multazam, Menapak Jejak Rasul, Depok: Rumah Brilian, 2010.

Efendi O. U, Teori dan Praktek Ilmu Komunikasi, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,

1992.

Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, Bandung: Mizan, 1990.

Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhalindo,2002.

Ghazali Darus Salam, Dakwah yang Bijak, Jakarta: Lentera, 1987.

Harjani Hefni, Amal, dkk, Metode Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2003.

Hawwa Said, Almustakhlash Fii Tazkiyatil Anfus, Konsep Tazkiyatun Nafs Terpadu,

Jakarta:Robbani Pers,2010.

Onong Uchayana Efendi, Teori dan Praktek Ilmu Komunikasi, Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya, 1992.

Page 80: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

69

Raffiudin dan Maman Abd Jalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, Bandung: Pustaka

Setia, 1997.

Rifay Siregar, Tasawuf Dari Sufisme kelasik ke Neosufisme, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2002.

Shihab, M. Quraish, Membumikan Al-Quran: (Fungsi dan Peran Wahyu Dalam

Kehidupan Masyarakat), Bandung: Mizan, 1998.

Sukir Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983.

Sidi Gazalba, Mesjid Sebagai Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Pustaka

Antara, 1975.

Yakqub Ali Mustafa, Sejarah Metode Dakwah Nabi, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997

Zaini Muhtaram, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, Yogyakarta: al-Amin Press dan

IFKA, 1996.

Rivai fikri. “aktivitas dakwah DRS. KH. Najib al-ayyubi di jamaah tab ligh”. Skripsi

S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2003.

Khairul Mustangin. “Metode Tazkiyatun Nafs melalui ibadah Shalat dan

implikasinya terhadap pendidikan akhlak”. Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014

Ali Murtado. “Amar Ma‟ruf Nahi Munkar Dalam Perspektif Jamaah Tabligh dan

Sayyid Quthb”. Skripsi S1Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Jakarta 2001

Intan Dwita Kemala.“Gerakan Islam Jamaah Tabligh Indonesia”. Skripsi S1 FIB UI

2008

Nasrullah, “Tradisionalisme dalam Dakwah: studi kritik aktivitas dakwah jamaah

tabligh kebon jeruk”. Tesis S2, Universitas Islam Negeri Jakarta 2012.

Hazratjee Maulana Ilyas, „‟First Ameer of Tableeghi Jamaat (RA),‟‟ artikel diakses

pada 12 Maret 2017 dari http://gotabligh.com/vip-tabligh/617.html

Budiman, Dikutip dari http://www.khuruj.co.id, diakses 15 Mei 2017 situs yang

diterbitkan Jama‟ah Tabligh Indonesia.

Heri Ruslan, Republika Oneline http://www.republika.co.id diakses 15 Mei 2017,

edisi jumat 19 Maret 2004.

Ruwaili bin Sulami, Membongkar kedok jamaah Tabligh, Asy Syariah Artikel,

diakses pada 15 Mei 2017

Page 81: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

70

DAFTAR ISTILAH

Berikut adalah istilah-istilah yang biasa digunakan di lingkungan Jemaah Tabligh.

1. AMIR: Seorang yang dimufakati dalam musyawarah untuk memimpin

Jemaah ketika khuruj fi sabilillah atau sebutan pemimpin mahalla atau

satuan kelompok halaqah. Pada periode awal gerakan, amir atau zimmadar

adalah sebutan untuk tokoh utama, sebagai simpul pusat di Nizamuddin,

mulai Maulana Ilyas (w. 1944), Maulana Yusuf (w.1965), Maulana

Inaamul Hasan (w.1995) dan kini dipimpin dua Syura (bukan amir), yaitu

Maulana Saad dan Maulana Zubair.

2. BAYAN: Penjelasan atau penerangan. Istilah ini digunakan untuk

taushiyah tentang iman dan amal shaleh.

3. BAYAN HIDAYAH: washiat sebelum Jemaah keluar di jalan Allah

tentang tata tertib atau ushul dakwah-tabligh. Menegaskan pesan-pesan

utama dalam kerja dakwah dan peringatan untuk menjaga hal-hal yang

tidak patut dilakukan selama di perjalanan dan di lokasi kerja dakwah.

4. BAYAN WABSI/ TANGGUH: Disampaikan kepada mereka yang baru

pulang program khuruj, berisi pesan agar istiqamah dalam iman dan

senantiasa melakukan kerja dakwah terutama di keluarga dan lingkungan

atau amal maqami karena jika terputus akan seperti berhenti berenang di

tengah lautan.

5. GHAST – JAULAH: Bergerak mendatangi umat untuk menyampaikan

pentingnya iman dan amal shaleh. Ini merupakan original kerja dakwah

Nabi dan Rasul .

6. HALAQAH: Foldergroup di suatu wilayah, kumpulan dari mahalla-

mahalla berbasis masjid suatu kampung.

7. INFIRADI: Usaha secara perorangan seperti berzikir, solat sunat, dan lain-

lain.

8. IJTIMAI: Amalan bersama, seperti musyawarah, taqrir dan sejenisnya.

9. JORD – IJTIMA: Perhimpunan silaturahim untuk mendapatkan nasehat

serta memperbarui tekad khuruj. Jemaah-Jemaah juga dibentuk untuk

dikirim ke seluruh dunia. Jord pertama pada tahun 1941 di Nizamuddin,

dihadiri 25 ribu karkun dari sekitar Delhi dan saat ini, setiap Jord

internasional tercatat lebih dari 4 juta Jemaah dari 160 negara.

Page 82: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

71

10. KARGUZARI: Laporan kerja dakwah untuk saling mendapatkan tambahan

pengetahuan dan pengalaman.

11. KARKUN/ AHBAB: Karyawan Usaha Nabi, ahli Jemaah dalam dakwah

dan tabligh. Orang Pakistan menyebut „saathi, di Yaman

„shahibuddakwah‟. Kini dimaklumkan dengan sebutan ahbab, orang yang

mengharap dicintai Nabi SAW.

12. KHUSUSI: Silaturahim kepada orang tertentu seperti kepada

penanggungjawab masjid, tokoh tempatan dan ulama.

13. MARKAZ: Tempat pertemuan untuk menyelaraskan kerja-kerja dakwah

dan tabligh, membentuk serta mengeluarkan Jemaah di jalan Allah.

14. MAHALLA: Masjid sekitar tempat tinggal pendakwah- tabligh.

15. MUDZAKARAH: Majelis untuk saling ingat dan mengingatkan pesan

agama.

16. MUJAHADAH: Bekerja keras melawan kehendak hawa nafsu yang rendah

serta tabah menghadapi berbagai ujian baik lahiriah maupun batiniah.

17. NUSRAH: Menemani dan membantu Jemaah yang sedang I‟tikaf di daerah

tertentu.

18. RAHABA – DALIL: Penunjuk jalan yang akan mempertemukan orang

yang akan dijumpai mutakallim.

19. SYURO: Penanggungjawab di markaz.

20. TAKAZAH: Penawaran terbuka kepada Jemaah untuk mengambil bagian

dalam usaha dakwah, termasuk dalam berkorban.

21. TAKRIR: Mengulang-ulang kebesaran Allah untuk menguatkan iman dan

menumbuhkan semangat, juga menghadirkan hati dan pikiran sehingga

siap keluar di jalan Allah. Biasanya dilakukan di masjid ketika rombongan

sedang berkeliling ke rumah-rumah.

22. TARGHIB: Memberi dorongan untuk membangkitkan rasa senang

terhadap usaha agama.

23. TASYKIL: Usaha mengajak umat untuk dapat meluangkan waktu di jalan

Allah dengan menunjukkan kemuliaan kerja usaha Nabi ini.

Page 83: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

73

Page 84: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

74

Page 85: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

75

Page 86: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

76

LAMPIRAN

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Daftar Pertanyaan

1. Apa Pendapat bapak mengenai dakwah dan ciri ciri dakwah yang bapak

lakukan?

2. Apa saja Target dakwah Jamaah Tabligh ?

3. Bagaimana Konsep tazkiyatun nafsy yang bapak ketahui?

4. Berikan penjelasan mengenai latar belakang lahirnya Jamaah tabligh!

5. Apa saja bentuk-bentuk kegiatan dakwah Jamaah Tabligh

1. Devinisi Dakwah dan ciri ciri dakwah: dasar kata dakwah adalah Da‟a

yad‟u yang artinya mengajak. Dalam istilahnya ialah bagaimana mengajak

manusia untuk bisa taat kepada Allah SWT, kemudian ikut cara kehidupan

baginda rasul SAW. Maka dalam hal ini, hendaknya dakwah ini dibuat

seperti apa yang pernah rasul buat. Maka sebenarnya ini namanya bukan

Jamaah Tabligh, syekh Ilyas sebagai mujaddid yang memulai kembali

usaha dakwah ini di tahun 1920an, pernah mengatakan dalam maqolahnya

“…kalaupun boleh diberikan nama dalam usaha ini adalah usaha

perbaikan iman…”, sehingga nama Jamaah Tabligh ini hanyalah sebutan

dari orang orang, karena jamah ini tidak punya struktur organisasi,

stempel, kop surat dan lain sebagainya, tapi Alhamdulillah sejak

terbentuknya jamaah ini sampai sekarang semua kegiatanya terorganisir,

maka dakwah yang mereka buat adalah berusaha sebisa mungkin

Page 87: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

77

mengikuti khas dakwahnya nabi Muhammad, sebagaimana telah

termaktub dalam surat Yasin ayat 21.

يس ٱتبعوا دوه منل ت اهم مه ا جر ١٢كلم

Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah

orang-orang yang mendapat petunjuk. Ciri ciri Dakwah yang mereka

(Jamaah Tabligh) lakukan ini adalah dakwah yang dilakukan dengan

masuk dari satu kampung ke kampung lain. Mereka berdakwah dengan

mengorbankan harta, diri, dan waktu mereka sendiri tanpa melibatkan

sponsor, apalagi dana dari pemerintah dan lain sebagainya, tapi mereka

betul betul mempersiapkan jauh hari sebelum mereka berangkat program

selama tiga hari, empat puluh hari, atau empat bulan, sehingga semua ada

kesiapan baik yang berangkat, maupun yang ditinggalkan. Dakwah

mereka adalah dakwah yang menjumpai ummat, bukan dijumpai ummat.

Medatangi ummat setiap hari dengan kelembutan, dengan kasih saying.

Seperti nabi juga yang mendatangi ummat, sehingga jika diibaratkan

perjalanan nabi berdakwah memasuki lorong dan menghampiri rumah

rumah dengan kaki yang bercampur cat merah, maka seluruh tanah di

Mekah berwarna merah karena terdapat bekas jejak kaki nabi.

2. Target dakwah Jamaah Tabligh: pertama ada perbaikan diri (Islah Nafs)

dari diri yang negative menuju positif. Dari amal yang buruk menjadi

amal yang baik. Target kedua, bagaimana membentuk jamaah baru yang

siap menjalankan program jamaah tabligh.

Page 88: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

78

Sehingga bukan hanya teori tentang iman yang di dapatkan, melainkan

beserta praktek iman bisa dilakukan selama dakwah. Target ketiga,

bagaimana menghidupkan empat amal masjid seperti: pertama Dakwah

kepada Allah yaitu susana mengajak masyarakat untuk taat kepada Allah.

Kedua Talim wa ta‟allum yaitu suasana saling belajar dan mengajar.

Ketiga zikir ibadah yaitu suasana mengingat Allah di setiap sendi

kehidupan seperti bagaimana adab adab yang telah diajarkan baginda nabi

Muhammad sehingga semua kegiatan dapat bernilai ibadah Keempat

Khidmat yaitu suasana melayani masyarakat, sebagaimana Allah melayani

kebutuhan para hambanya.

3. Pengertian Tazkiyyatun Nafs adalah kesucian hati, yaitu ada didalam

enam poin dari sifat para sahabat nabi. Maksudnya kesucian hati para

jamaah dapat di peroleh, mana kala orang tersebut sudah berusaha

mencontoh sifat para sahabat nabi seperti:

a. Yakin dengan kalimat Tayyibah yaitu Laa ilaha illa Allah,

Muhammada Rasulullah

b. Shalat Khusyu‟ dan Khudhu‟ yaitu memperaktekan shalat

secara khusyu‟.

c. Ilmu dan zikir yaitu setiap ilmu yang dapat mengingatkan diri

dengan Allah.

d. Ikramul Muslimin, yaitu memuliakan setiap muslim, karena

setiap muslim adalah bersaudara.

Page 89: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

79

e. Dakwah wa tabligh yaitu, melakukan pengorbanan baik dalam

waktu, harta, dan jiwa untuk dakwah.

4. Latar belakang berdirinya Jamaah Tabligh: yaitu saat Maulana Ilyas al-

Kandahlawi berada di sekitar kecamatan Mewat, Maulana menyaksikan

amal agama umat Islam semakin jauh dari ajaran Islam. Padahal, daerah

suku Rajput yang dikenal sebagai bangsa Meo ini mengenal Islam sejak

abad pertama hijriyah, bahkan pada abad pertengahan pernah menjadi

salah satu central perkembangan budaya Islam ketika pusat kekhalifahan

di Baghdad bergerak ke India. Namun meski sudah ratusan tahun hadir,

Islam justru makin asing di masyarakat. Maulana Ilyas berkeyakinan

bahwa gerakan keagamaan Islam yang kultural merupakan metode yang

dapat memurnikan kaum muslimin dari kehinduan mereka. Institusi

pendidikan tradisional yang disebut dengan “madrasah” pun didirikan

sebagai langkah awal untuk memperbaiki dan mendidik kaum muslim.

Wilayah Mewat sebagai kelahiran tempat Jama‟ah Tabligh berhasil

membentuk jaringan sekolah agama berbasis masjid yang mengajarkan

praktek keislaman yang benar. Konsep gerakan dakwah yang digagas oleh

Maulana Ilyas ini mengambil jalur diluar wilayah politik. Menurut

Maulana, jama‟ah tidak akan mampu mencapai tujuannya jika mengambil

bagian di wilayah politik partisan. Konsep dakwah kultural versi Jam‟ah

Tabligh, diimplementasikan penuh pada aktivitas tabligh yang dikenal

dengan istilah khuruj.

5. Bentuk bentuk kegiatan dakwah Jamaah Tabligh adalah:

Page 90: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

80

1. Khidmat (melayani)

Penugasan kepada dua orang atau lebih untuk

bertanggungjawab menyiapkan makan-minum dan keperluan

logistik lainnya.

2. Istiqbal (menyambut)

Satu orang atau lebih untuk standby menyambut warga yang

datang dan menjaga kebersihan masjid. Jemaah yang mengambil

tugas dalam posisi istiqbal biasanya berada di pintu masuk masjid.

Mereka senantiasa sigap menyambut tamu-tamu Allah yang

hendak mengikuti taklim, shalat berjamaah atau i‟tikaf. Sikapnya

selalu ramah, tersenyum sambil mengucapkan salam setiap kali

ada yang datang.

3. Ta‟lim

Ini adalah forum kajian ilmu terutama biasanya dibacakan

kitab Fadhilah Amal. Seorang Jemaah memimpin pembacaan,

sementara yang lain mendengarkan secara seksama. Kitab yang

dikaji ini berisi tentang keutamaan amal untuk mendorong umat

agar bersemangat dalam beribadah. Isinya berisi hadis-hadis yang

sepintas tidak jauh berbeda dengan kitab Riyadhussalihin yang

banyak dibaca di pesantren-pesantren di tanah air. Kegiatan ini

dilakukan setelah makan pagi dan shalat dluha hingga menjelang

shalat dluhur. Demikian selanjutnya setiap hari kira-kira 2,5 jam

Page 91: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

81

Jemaah belajar berbagai hadis dan ayat Alquran tentang

pentingnya amal-amal baik.

4. Tilawah

Kegiatan ini biasanya dilakukan sebelum shalat dluhur dan

setelahnya. Jemaah dibagi dalam pasangan saling berhadapan,

yang satu membaca Alquran yang lainnya menyimak. Demikian

sebaliknya, saling memperbaiki bacaan, memahami isi dan

bahkan ada yang saling memperbaiki hafalan Alquran (murajaah).

5. Bayan Maghrib/ Isya

Salah satu tugas yang diperhatikan selama khuruj adalah

„bayan maghrib‟ atau isya, berisi penyampaian pesan-pesan

pentingnya iman dan amal shaleh dalam kehidupan ini, serta

mengingatkan tentang kehidupan setelah mati. Diperhatikan

khusus karena pada saat shalat maghrib diikuti lebih banyak

Jemaah, terutama karena beberapa jam sebelumnya sudah

didahului ajakan ke masjid melalui program gerak atau jaulah.

6. Bayan Subuh

Bayan subuh lebih mirip dengan kuliah tujuh menit seperti

dalam majelis-majelis lain, berisi tentang tema-tema agama secara

luas. Meski demikian, materi paling sering dalam bayan subuh

adalah tentang sifat-sifat utama para sahabat Nabi yang harus

diteladani untuk mencapai kesempurnaan dalam amal agama.

Mengingatkan umat Islam tentang kunci keselamatan dan

Page 92: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

82

kebahagian dunia akhirat melalui jalan taat kepada Allah dengan

cara Rasulullah.

7. Mudzakarah

Kegiatan ini seperti forum diskusi partisipatif. Belajar

bersama mempelajari ilmu dan hikmah, terutama tentang enam

sifat para sahabat, adab-adab dalam kehidupan sehari-hari mulai

bangun hingga bangun lagi agar diselaraskan dengan sunnah Nabi

SAW. Sebelum pembahasan, selalu dimulai dengan doa pembuka

majelis yang intinya minta tambahan ilmu dan pemahaman.

Setelah pembahasan tema ditawarkan, semua Jemaah memberi

usul, dari usul tema terbanyak atau terkuat, kemudian amir atau

pemimpin forum menentukan tema yang perlu didalami.

8. Taqrir

Mengulang kembali materi tentang kebesaran Allah agar

hati dan fikir menyatu untuk menumbuhkan semangat dakwah dan

tabligh. Biasanya disampaikan salah seorang Jemaah, yang

lainnya menyimak.

9. Jaulah

Bersilaturahim berkeliling kepada umat, mengajak shalat

berJemaah di masjid dan mendengarkan penjelasan tentang iman

dan amal shaleh. Aturan jauhlah sebagaimana digambarkan dalam

Alquran Surat Yasin, khususnya ayat 13-27: minimal tiga orang

terdiri dari satu orang amir yang memimpin rombongan,

Page 93: STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM TAZKIYATU …...JAMPANG BOGOR . Skripsi . Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh . Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Ikom.I.) Disusun

83

mutakallim yang bertugas sebagai penyampai pesan agama,

seorang makmur sebagai penguat yang tugasnya berdzikir selama

mendampingi.

10. Dzikir Pagi Petang

Dzikir pagi-petang dilakukan secara infiradi atau individual.

Secara umum, semua Jamaah mengamalkan dzikir pagi dan sore

setiap hari, namun ada dzikir yang ditugaskan khusus kepada

seorang yang bertugas, tujuannya untuk menguatkan rombongan

yang sedang bergerak.

11. Khususi

Khususi biasanya melalui beberapa tahapan antara lain:

Pertama, melakukan taaruf, saling memperkenalkan diri dan

tujuan kedatangan. Disarankan pembicaraan diberikan kepada

tuan rumah agar suasana relaks. Tahap kedua, yaitu taalluf atau

sambung hati. Setelah itu dapat dilanjutkan dengan tahap ketiga,

targhib atau memotivasi yang bersangkutan agar ikut memikirkan

atau risau soal iman dan amal shaleh. Tahap keempat adalah

tasykil atau minta untuk terlibat langsung dalam tugas kenabian.

Ust Khairul Adha

Masjid Al Hidayah, 28 Mei 2017