STRATEGI AJARKAN IPA

download STRATEGI AJARKAN IPA

of 20

description

TUGAS UNTUK SEMESTER 3 UNNES PGSD IPA

Transcript of STRATEGI AJARKAN IPA

MAKALAHDisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Ipa SD Dosen Pengampu: Daroni, M.pdDisusun oleh :1. Muhammad Hasbi A. ( 1401414028 )2. Amila Isti Palupi( 1401414034 )3. Nia Dewi Febrianti( 1401414 )4. Dwi Amalia Setianingrum( 1401414255 )5. Fitri Laut Twisti( 1401414 )6. Dimas Ashif Firmansyah( 1401414 )

Rombel 3A

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015

KATA PENGANTARDengan mengucapkan puji dan syukur, penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu, penulis berhasil menyusun sebuah Makalah Pendidikan Ipa SD mengenai Landasan Psikologi pendidikan sesuai dengan perkembangan anak dan strategi pembelajaran.Pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Daroni, M.Pd Selaku Dosen Pengampu mata kuliah Pendidikan Ipa SD. Tak lupa juga penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Tegal, September 2015

Penulis

Daftar IsiHalaman Judul iKata Pengantar iiDaftar Isi iiiBab I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1B. Rumusan Masalah 1C. Tujuan Penulisan 1Bab II PEMBAHASAN 2A. perkembangan peserta didik 2B. Pengertian strategi pembelajaran 3C. jenis jenis strategi pembelajaran 4D. karakteristik peserta didik12Bab III PENUTUP15A. Kesimpulan15B. Saran15Daftar Pustaka16

15

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPendidikan sebagai suatu kegiatan yang didalamnya melibatkan banyak orang, diantaranya peserta didik, pendidik administror, masyarakat dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus menunjukkan perilaku secara efektif.Namun tidak sedikit tenaga pendidik dalam hal ini adalah guru yang belum memahami apa landasan psikologi yang sesuai dengan perkembangan anak serta strategi strategi yang digunakan dalam pembelajaran. Sehingga ada beberapa masalah yang timbul dalam pembelajaran.Dari latar belakang tersebut diatas penulis tergerak untuk melakukan telaah mengenai landasan psikologi pendidikan sesuai dengan perkembangan anak dan strategi pembelajaran. Sehingga diharapkan tidak terjadi masalah dalam pembelajaran mata pelajaran di sekolah dasar.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas penulis menuliskan beberapa masalah yaitu :a. Bagaimana perkembangan peserta didik?b. Apa Pengertian strategi pembelajaran?c. Apa saja jenis jenis strategi pembelajaran?d. Bagaimana karakteristik peserta didik?

C. Tujuan Penulisan Setelah ditulisnya makalah ini, diharapkan mahasiswa dapat :a. Mengetahui perkembangan peserta didik.b. Mengetahui Pengertian strategi pembelajaran.c. Mengetahui jenis jenis strategi pembelajaran.d. Mengetahui karakteristik peserta didik.BAB IIPEMBAHASANA. Perkembangan Peserta DidikGuru harus membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan peserta didik secara aktif sehingga pusat pembelajaran tidak tertuju pada guru melainkan berpusat pada siswa. Namun perlu diketahui juga bahwa peserta didik ialah individu yang sangat berbeda dan memiliki watak atau sifat yang beragam.Untuk itu, guru harus memahami kejiwaan masing-masing peserta didik. Atau secara umum, seorang guru hendaknya memiliki pemahaman tentang psikologi perkembangan manusia. Pemahaman terhadap psikologi perkembangan ini memiliki kekuatan yang sangat besar dalam usaha mewujudkan keberhasilan proses kependidikan. Setiap perubahan yang terjadi dan setiap tingkah yang dilakukan akan dengan mudah disikapi jika seorang guru meiliki pemahaman yang benar terhadap psikologi perkembangan ini (Fakhruddin, 2011:201).Menurut Kartono, Dalam periode intelektual, masa anak sekolah dasar 6-12 tahun dapat dibedakan menjadi lima, yaitu: (1) Memasuki masyarakat di luar keluarga, (2) Pengamatan anak, (3) Pikiran, ingatan, dan fantasi anak, (4) kehidupan perasaan anak, (5) Kehidupan volatif/kemauan (1995:133).Menurut Filsuf Amerika kelahiran Spanyol, George Santayana, pernah berkata, Anak-anak berada di wilayah yang berbeda. Mereka adalah bagian dari satu generasi dan punya cara sendiri untuk merasakan sesuatu hal (Fakhruddin, 2011:202).Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa anak-anak secara lahiriah memang telah berbeda satu sama lain, begitu pula dalam merasakan atau memecahkan sesuatu masalah. Dari segi intelektual pun mereka memiliki tingkat yang berbeda-beda pula. Untuk itu tugas seorang guru ialah menciptakan metode pembelajaran yang mencakup tentang periode intelektual.B. Pengertian Strategi PembelajaranStrategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya suatu usaha untuk mencapai suatu kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan dalam lingkungan militer namun istilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki esensi yang relatif sama termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang dikenal dalam istilah strategi pembelajaran. Menurut J.R David (1976) strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sementara itu dick and Carey (1985) berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar siswa/peserta latih.Pendapat dari moedjiono (1993) strategi pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsisiten antara aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu.Merujuk dari beberapa pendapat diatas strategi pembelajaran dapat dimaknai secara sempit dan luas. Secara sempit strategi mempuanyai kesamaan dengan metoda yang berarti cara untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Secara luas strategi dapat diartikan sebagai suatu cara penetakapan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pembelajaran, teramasuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.Setelah mencermati konsep strategi pembelajaran, kita perlu mengkaji pula tentang istilah lain yang erat kaitannya dengan strategi pembelajaran dan memiliki keterkaitan makna yaitu pendekatan, metoda, dan teknik.a. Pendekatan pembelajaran adalah suatu cara pandang dalam melihat dan memahami situasi pembelajaran. Terdapat dua pendekatan dalam pembelajaran yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centred approach) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student centred approach)b. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam menyampaikan bahan agar tujuan atau kompetensi dasar tercapai.Strategi pembelajaran berbeda dengan desain instruksional karena strategi pembelajaranberkenaan dengan kemungkinan variasi pola dalam arti macam dan urutan umum perbuatan belajr-mengajar yang secar prinsip berbeda antara yang satu dengan yang lain, sedangkan desain instruksional menunjuk pada cara-cara merencanakan sesuatu sistem lingkungan belajar tertentu, setelah ditetapkan untuk menggunakan satu atau lebih strategi pembelajaran tertentu. Kalau disejajarkan dalam pembuatan rumah, pembicaraan tentang (bermacam-macam) strategi pembelajaran adalah ibarat melacak berbagai kemungkinan macam rumah yang akan dibangun, sedangkan desain instruksional adalah penetapan cetak biru rumah yang akan dibangun itu serta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan langkah-langkah konstruksinya maupun kreterian penyelesaian dari tahap ke tahap sampai dengan penyelesaian akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibuat. C. Jenis Jenis Strategi PembelajaranMenurut Sanjaya (2007 : 177 286) ada beberapa strategi pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru: Strategi pembelajaran ekspositoriPengertian Strategi Pembelajaran EkspositoriStrategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.Strategipembelajaran ekspositorimerupakan bentuk dari pendekatan pembelajran yang berorientasi kepada guru, dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat penting atau dominan.Dengan menggunakanstrategi ekspositoriterdapat beberapa keunggulan dan kelemahan di dalam menggunakan strategi ini, yaitu:Keunggulan / Kelebihan Strategi Ekspositori1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian ia dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.2. Strategipembelajaran ekspositoridianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalamstrategi ekspositoriini dilakukan melalui metodeceramah, namun tidak berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran. Karena itu sebelum strategi ini diterapkan terlebih dahulu guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terukur. Hal ini sangat penting untuk dipaham, karena tujuan yang spesifik memungkinkan untuk bisa mengontrol efektivitas penggunaan strategi pembelajaran.Kelemahan Strategi EkspositoriDisamping memiliki keunggulan, strategi ekspositori ini juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik, untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi yang lain.2. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.3. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.4. Keberhasilan strategipembelajaran ekspositorisangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi) dan kemampuan mengelola kelas, tanpa itu sudah pasti proses pembelajaran tidak mungkin berhasil.5. Oleh karena itu, gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah, maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa mengakibatkan pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa secara umum tidak ada satu strategi pembelajaran yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang lain, baik tidaknya suatu strategi pembelajaran isa dilihat dari efektif tidaknya strategi tersebut dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Strategi pembelajaran inquiryPengertian Strategi Pembelajaran InquiryPembelajaran inquiryadalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristik, yang berasal dari bahasa Yunani yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.Strategipembelajaran inquirymerupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach). Dikatakan demikian karena dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat dominan dalam proses pembelajaran.Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa keunggulan dan kelemahan dari strategi pembelajaran inquiry, yaitu:Keunggulan/ Kelebihan Strategi Pembelajaran Inkuiri(Inquiry)Metode pembelajaran inkuirimerupakan strategi belajar yang banyak dianjurkan karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya:1. Strategipembelajaran inquirymerupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.2. Dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.3. Strategi pembelajaran inquiry merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, artinya siswa yang memiliki kemampuan belajar baik tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

KelemahanStrategi Pembelajaran Inkuiri(Inquiry)Disamping memiliki keunggulan, strategi pembelajaran inquiry juga mempunyai kelemahan, di antaranya yaitu:1. Jika strategi pembelajaran inquiry sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit terkontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.2. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentuk dengan kebiasaan siswa dalam beljar.3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.4. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi pembelajaran inquiry akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategipembelajaran inquiryini menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung, peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan membimbing siswa untuk belajar. Strategi pembelajaran berbasis masalahPengertian Strategi Pembelajaran Berbasis MasalahPembelajaran berbasis masalahdapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Di dalamstrategi pembelajaran berbasis masalahini terdapat 3 ciri utama; Pertama, strategipembelajaran berbasis masalahmerupakan rangkaian aktivitas pembelajaran artinya dalam pembelajaran ini tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui strategi pembelajaran berbasis masalah siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan akhirnya menyimpulkannya. Kedua, aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Strategi pembelajaran berbasis masalah menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya, tanpa masalah tidak mungkin ada proses pembelajaran. Ketiga, pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris, sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelaDari penjelasan di atas dengan menggunakan strategipembelajaran berbasis masalahjuga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan di dalam proses pembelajaran, yaitu:Keunggulan/ Kelebihan strategipembelajaran berbasis masalahSebagai suatu strategi pembelajaran, strategi pembelajaran berbasis masalah memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:1. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.2. Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuan baru bagi siswa.3. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.4. Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentrasfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.5. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.6. Melalui pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.7. Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.8. Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.9. Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran berbasis masalah harus dimulai dengan kesadaran adanya masalah yang harus dipecahkan. Pada tahapan ini guru membimbing siswa pada kesadaran adanya kesenjangan atau gap yang dirasakan oleh manusia atau lingkungan sosial. Kemampuan yang harus dicapai oleh siswa, pada tahapan ini adalah siswa dapat menentukan atau menangkap kesenjangan yang terjadi dari berbagai fenomena yang ada.Kelemahan / kekurangan strategipembelajaran berbasis masalahDi samping memiliki keunggulan, strategipembelajaran berbasis masalahjuga memiliki beberapa kelemahan diantaranya:1. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.2. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.3. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikirStrategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam pembelajaran ini materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa.Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalahmodel pembelajaranyang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan.Dari pengertian di atas terdapat beberapa hal yang terkandung di dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Pertama, strategi pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir, artinya tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran adalah bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan dan ide-ide melalui kemampuan berbahasa secara verbal. Kedua, telaahan fakta-fakta sosial atau pengalaman sosial merupakan dasar pengembangan kemampuan berpikir, artinya pengembangan gagasan dan ide-ide didasarkan kepada pengalaman sosial anak dalam kehidupan sehari-hari dan berdasarkan kemampuan anak untuk mendeskripsikan hasil pengamatan mereka terhadap berbagai fakta dan data yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.Ketiga, sasaran akhir strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah kemampuan anak untuk memecahkan masalah-masalah sosial sesuai dengan taraf perkembangan anak. Strategi Pembelajaran kooperatifModel pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam strategipembelajaran kooperatifyaitu: (a) adanya peserta dalam kelompok, (b) adanya aturan kelompok, (c) adanya upaya belajar setiap kelompok, dan (d) adanya tujuan yang harus dicapai dalam kelompok belajar..Strategi pembelajaran kooperatif merupakanmodel pembelajarandengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen), sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan.D. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIKa. Individu Sebagai Peserta DidikIndividu berasal dari kata indivera yang berarti satu kesatuan organisme yang tidak dapat dipisahkan. Individu merupakan kata benda dari individual yang berarti orang atau perseorangan(Echols,1975: 519).Setiap individu pasti mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan,karena itu merupakan sifat kodrat manusia yang perlu diperhatikan. Perbedaan makna dari pertumbuhan dan perkembangan adalah istilah pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan kuantitatif mengenai aspek fisik atau biologis, sedangkan istilah perkembangandigunakan untuk perubahan kualitatif mengenai aspek psikis atau rohani. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, manusia memiliki berbagai kebutuhan yang dapat dibedakan menjadi kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Selain itu seiring usianya bertambah,kebutuhan individupun akan juga bertambah.

b. Karakteristik Individu Sebagai Peserta DidikIndividu memiliki sifat bawaan(heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan sekitar.Menurut ahli psikologi, kepribadian dibentuk oleh perpaduan faktor pembawaan dan lingkungan.Karakteristik yang bersifat biologis cenderung lebih bersifat tetap,sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan faktor psikologis lebih mudah berubah karena dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan.1. Pengertian dan Karakteristik Kehidupan PribadiKehidupan individu yang utuh, lengkap, dan memiliki cirri khusus/unik. Kehidupan pribadi seseorang menyangkut berbagai aspek,antara lain: aspek emosional aspek sosial psikologis aspek sosial budaya kemampuan intelektual terpadu secara integratif terhadap faktor lingkungan.Karakteristik kehidupan pribadi bersifat khusus,dengan kata laintidak dapat disamakan dengan individu-individu lainnya. Seseorang individu juga memerlukan sebuah pengakuan dari pihak lain tentang hargadirinya.Iamempunyai harga diri dan berkeinginan untuk selalu mempertahankan harga diri tersebut.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan PribadiPerkembangan pribadi yang menyangkut aspek psikologis dapat ditunjukkan oleh sikap dan perilakunya.Menurut ahli psikologi perkembangan kehidupan pribadi manusia dipengaruhi oleh faktor keturunan (pembawaan) dan faktor lingkungan (pengalaman).Aliran Nativisme menyatakan perkembanagn pribadi telah ditentukan sejak lahir,sedangkan aliran Empirisme menyatakan perkembangan pribadi dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Aliran yang menyatakan bahwa kedua faktor itu secara terpadu memberikan pengaruh tarhadap kehidupan seseorang adalah aliran konvergensi.3. Perbedaan Individu dalam Perkembangan PribadiPerkembangan pribadi setiap individu berbeda-beda sesuai dengan pembawaan dan lingkungan tempat mereka hidup dan dibesarkan. Oleh karena itu, kepribadian setiap individu akanberbeda-beda sesuai denga sifat badan dankondisi lingkungan hidupnya.4. Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pribadi terhadap Tingkah LakuKepribadian atau tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh proses perkembangan kehidupan sebelumnya dan dalam perjalanannya berinteraksi dengan lingkungannya serta kejadian-kejadian saat sekarang.Kehidupan pribadi yang mantap akan membentuk perilaku yang mantap pula,sehingga mampu memecahkan berbagai permasalahan hidupnya.5. Upaya Pengembangan Kehidupan PribadiUpaya pengembangan kehidupan pribadi dapat dilakukan sbb.: Membiasakan hidup sehat,teratur,serta efisien waktu, mengenal dan memahami nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku secara baik dan benar. Mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari-hari secara mandiri dan penuh tanggung jawab. Sering bersosialisasi dengan masyarakat. Melatih cara merespon berbagai masalah dengan baik. Menghindari sikap dan tindakan yang bersifat lari dari masalah. Disiplin, patuh, dan tanggung jawab terhadap aturan hidup keluarga. Melaksanakan peran sesuai status dan tanggung jawab dalam kehidupan keluarga. Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meningkatakan penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki,baik melalui pendidikan yang formal maupun tidak.Selain itu perlu diciptakan suasana yang kondusif dan keteladanan dari pihak yang memiliki otoritas, serta mengefektifkan perkembangan sosial.

BAB IIIPENUTUPANKesimpulanGuru harus membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan peserta didik secara aktif sehingga pusat pembelajaran tidak tertuju pada guru melainkan berpusat pada siswa. Namun perlu diketahui juga bahwa peserta didik ialah individu yang sangat berbeda dan memiliki watak atau sifat yang beragam.Untuk itu, guru harus memahami kejiwaan masing-masing peserta didik. Atau secara umum, seorang guru hendaknya memiliki pemahaman tentang psikologi perkembangan manusia. Pemahaman terhadap psikologi perkembangan ini memiliki kekuatan yang sangat besar dalam usaha mewujudkan keberhasilan proses kependidikan. Setiap perubahan yang terjadi dan setiap tingkah yang dilakukan akan dengan mudah disikapi jika seorang guru meiliki pemahaman yang benar terhadap psikologi perkembangan ini.

SaranBerdasarkan uraian diatas, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan dalam makalah ini. Pentingnya Landasan Psikologi pendidikan sesuai dengan perkembangan anak dan strategi pembelajaran maka hal ini harus di berikan kepada calon pendidik agar tidak ada masalah yang terjadi di kemudian hari.

Daftar Pustakahttp://blog-barabai.blogspot.co.id/2015/03/makalah-landasan-pendidikan-anak-sd.htmlhttp://blogmarlis.blogspot.co.id/2013/05/makalah-landasan-teori-psikologi.htmlhttp://www.academia.edu/9301107/Strategi_Pembelajaran_IPA_SD