STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan...

40
i STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM MENGHADAPI KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (STUDI KASUS NELAYAN DESA JETIS KECAMATAN NUSAWUNGU KABUPATEN CILACAP) SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Oleh: Miftakhul Jannah 3401412051 JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Transcript of STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan...

Page 1: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

i

STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN

DALAM MENGHADAPI KEMAJUAN ILMU

PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

(STUDI KASUS NELAYAN DESA JETIS KECAMATAN

NUSAWUNGU KABUPATEN CILACAP)

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi

Oleh:

Miftakhul Jannah

3401412051

JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

ii

Page 3: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

iii

Page 4: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam ini benar-benar hasil karya saya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang,

Miftakhul Jannah

3401412051

Page 5: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Ojo Rumongso Biso, Nanging Biso’o Rumongso.

Sura Dira Jayadinigrat, Lebur Dening Pangastuti.

Hiduplah seperti mata air. Jika kita memberi air yang jernih dan baik maka

kita akan dikelilingi orang baik. Jika kita memberi air yang keruh dan

kotor maka kita akan dikelilingi orang yang ingin kita jatuh. (Rudi

Habibie).

PERSEMBAHAN

Saya persembahkan karya ini teruntuk:

1. Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.

2. Ibu Muslichatun tercinta terimakasih atas kasih sayang, do’a yang selalu

engkau panjatkan, semangat yang tiada henti serta segala pengorbanannya.

3. Adik tersayang Farhan Fadilah Rido Cahyadi yang selalu menjadi motivasi

untuk terus berjuang.

4. Keluarga besar Mbah Ichwani untuk segala bentuk perhatian dan

dukungannya.

Page 6: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

vi

SARI

Jannah, Miftakhul. 2016. Strategi Adaptasi Masyarakat Nelayan dalam

Menghadapi Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Studi Kasus Nelayan Desa

Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap). Skipsi. Jurusan Sosiologi dan

Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dr.

Thriwaty Arsal, M, Drs. Adang Syamsudin Sulaha, M. Si. 108 halaman.

Kata Kunci: Strategi Adaptasi, Nelayan, Perkembangan IPTEK.

Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut perubahan di segala

aspek kehidupan. Seperti halnya dalam hal kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK) bukanlah hal yang baru lagi dirasakan oleh masyarakat pada umumnya.

Kemajuan IPTEK juga dirasakan oleh masyarakat pesisir laut jawa khususnya

masyarakat nelayan di Desa Jetis dalam melakukan aktivitas keseharianya. Oleh

karena itu, strategi yang tepat guna mentransformasikan nelayan dalam rangka

menyesuaikan diri dengan laju perubahan teknologi sangat diperlukan. Penelitian ini

bertujuan untuk: 1) Mengetahui hambatan yang dialami oleh masyarakat nelayan

dalam menghadapi kemajuan IPTEK dan 2) Mengetahui strategi adaptasi yang

dilakukan oleh masyarakat nelayan dalam menghadapi kemajuan IPTEK di Desa

Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan

teori Adaptasi Budaya dari Julian H. Steward. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa

Jetis. Informan pada penelitian ini adalah nelayan, aparat desa, dan masyarakat Desa

Jetis. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan member

chek. Analisis data dalam penelitian terdiri atas pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan yang dialami masyarakat

nelayan dalam menghadapi kemajuan IPTEK yaitu disebabkan oleh faktor alam,

faktor modal, kenaikan BBM, pengoprsian alat tangkap, sulitnya mendapatkan bahan

maupun peralatan melaut dan kurangnya pengetahuan. Selain itu, bentuk strategi

adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat nelayan untuk meminimalisir hambatan

dalam menghadapi kemajuan IPTEK yaitu penganekaragaman alat tangkap ikan,

pembuatan peralatan mandiri, penganekaragaman pekerjaan, telah didirikanya

lembaga sosial berupa Koperasi, bantuan dari pemerintah dan adanya sistem sewa.

Saran 1) bagi masyarakat nelayan perlunya memiliki penguasaan aspek

informasi dalam hal cuaca, lokasi ikan dan teknologi. 2) Bagi pemerintah perlunya

kerjasama antara Departemen Kelautan dan Perikanan dengan pihak Badan

Meteorologi dan Geofisika (BMG) mengenai kondisi cuaca berdasarkan informasi

pemanfaatan teknologi, sehingga nelayan dapat memprediksi cuaca.

Page 7: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

vii

ABSTRACT

Jannah, Miftakhul. 2016. Fishermen Community Adaptation Strategies in the Face

of the Advancement of Science and Technology (Case Study Fishermen Jetis , District

Nusawungu , Cilacap). Skipsi. Department of Sociology and Anthropology. Faculty

of Social Science. Semarang State University. Supervisor Dr. Thriwaty Arsal, M. Si,

Drs. Adang Syamsudin Sulaha, M. Si. 108 pages.

Keywords : Strategy Adaptation, Fishermen, development of science and

technology

The developments of the times the rapidly ask for change in all aspects of life.

As is the case in terms of progress science and technology ( science and technology )

is not something new again perceived by the public in general. The progress of

science and technology also perceived by coastal communities java sea especially the

fishermen in the village of Jetis in doing everyday activity. Therefore, proper strategy

to transform fishermen in order to adjust to the pace of technological change is

needed. This research aims to: 1) knowing barriers experienced by the community

fishermen in the face of progress and technology and 2) knowing adaptation

strategies done by the community fishermen in the face of progress and technology in

the Village of Jetis , Subdistricts Nusawungu, District Cilacap.

This research uses the method the qualitative study by using the theory

adaptation culture of Julian H. Stewart. Research locations carried out in Village

Jetis. Informants interviewed in this research is a fisherman, village officials, and the

village community jetis. Technique data collection by using observation, interview,

and documentation. The validity of the data used was triangulation sources and

member chek. Analysis of data in research consists of data collection , reduction data

, presentation of data , and recovery conclusion.

The research results show that obstacles in the community fishermen in the

face of progress science and technology that is caused by natural factors, factors

capital, of fuel oil price increases, use instrument get, difficulty to obtain material as

well as equipment at sea and lack of knowledge. In addition, the form of strategy

example of an adaptation doing the fishermen to minimize obstacles in the face of

progress science and technology between in being bear instrument get fish, making

equipment independent, bear work, have erected social institutions of cooperatives,

assistance from government and rental system.

Advice 1) for the fishermen the need for having mastery of aspects

information in terms of weather, location fish and technology. 2) for the government

the need for cooperation between the ministry of maritime affairs and fisheries with

the meteorology and geophysics agency (BMG) of weather conditions based on

information the utilization of technology , so that fishermen can predict the weather.

Page 8: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

viii

PRAKATA

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat, rahmat

pertolongan dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Strategi Adaptasi Masyarakat Nelayan dalam Menghadapi Kemajua Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (Studi Kasus Nelayan Desa Jetis, Kecamatan

Nusawungu, Kabupaten Cilacap)”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan di

waktu yang tepat tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rorkman, M. Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi

Strata 1 di Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. Moh. Solehatul Mustofa, M. A. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi di waktu yang tepat.

3. Kuncoro Bayu Prasetyo, S. Ant, M. A. Ketua jurusan Sosiologi dan

Antropologi yang telah memberikan saran, motivasi, dan memfasilitasi

konsultasi serta memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi di waktu yang tepat.

Page 9: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

ix

4. Dr. Thriwaty Arsal, M. Si dan Drs. Adang Syamsudin Sulaha, M. Si. Dosen

Pembimbing penulis yang telah memberikan motivasi, telah sabar dan ikhlas

untuk memberikan, menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk

membimbing, dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi.

5. Aparat Desa Jetis beserta seluruh warga masyarakat Desa Jetis, Kecamatan

Nusawungu, Kabupaten Cilacap yang telah memberikan informasi dan

memperkenankan penulis untuk melakukan penelitian.

6. Teman-teman tercinta Tuiy, Jauh, Sule, Jono, Andini, Jojo, Vera, Anisa terima

kasih atas segala pehartian dan pengertian kalian, canda tawa kalian, dukungan

kalian, kasih sayang kalian dan kebersamaan kalian selama ini.

7. Teman-teman Sos’Ant 2012 (Khusunya Rombel 1) dan teman-teman PPL SMA

N 2 Magelang terima kasih untuk pengalamannya, bahagia bisa menjadi bagian

dari kalian.

8. Semua pihak yang telah memberikan do’a, ilmu, pencerahan, dukungan dan

semangat dalam menyelesaikan skripsi.

Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan sumbangsih pengembangan ilmu

pengetahun di bidang sosial.

Semarang,

Penulis

Page 10: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................ I

PERSETUJUAN BIMBINGAN ............................................................ Ii

PENGESAHAN KELULUSAN............................................................. Iii

PERNYATAAN....................................................................................... Iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................................... v

SARI.......................................................................................................... vi

ABSTRACT.............................................................................................. vii

PRAKATA................................................................................................ viii

DAFTAR ISI............................................................................................. x

DAFTAR BAGAN.................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL.................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xv

BAB I : PENDAHULUAN...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian..................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian................................................................... 5

E. Batasan Istilah ......................................................................... 6

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 9

A. Deskripsi Teoritis................................................................... 9

B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan.................................... 11

C. Kerangka Berfikir................................................................... 18

BAB III: METODE PENELITIAN..................................................... 21

A. Latar Penelitian..................................................................... 21

B. Fokus Penelitian................................................................... 22

C. Sumber Data......................................................................... 22

D. Alat dan Teknik Pengumpulan Data...................................... 31

E. Validitas Data........................................................................ 38

Page 11: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

xi

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................. 45

A. Gambaran Umum Desa Jetis……........................................... 45

B. Hambatan Masyarakat Nelayan dalam Menghadapi

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi .……………..

53

C. Strategi Adaptasi yang Dilakukan Masyarakat Nelayan dalam

Menghadapi Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi….

72

BAB V: PENUTUP................................................................................. 91

A. Simpulan................................................................................... 91

B. Saran......................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 93

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Kerangka Berfikir.................................................................. 20

Bagan 2 Analisis Data Miles dan Huberman........................................ 41

Page 13: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

Gambar 2

Peta Administratif Desa Jetis……………………………….

Kali Bodo…………………………………………………...

45

47

Gambar 3 Mesin Tempel…………………………………………........ 76

Gambar 4 Proses Pembuatan Jaring………………….……………..... 79

Gambar 5 Toko Berkah Laut……………………................................ 81

Page 14: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Informan Utama Penelitian...................................... 23

Tabel 2 Daftar Informan Pendukung Penelitian................................ 28

Tabel 3 Mata Pencaharian Masyarakat.............................................. 48

Tabel 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jumlah Usia ....................... 49

Tabel 5 Tingkat Pendidikan Masyarakat……................................... 51

Page 15: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian........................................................... 95

Lampiran 2 Pedoman Wawancara.......................................................... 96

Lampiran 3 Identitas Informan Penelitian.............................................. 104

Lampiran 4

Lampiran 5

Surat Ijin Penelitian............................................................

Surat Selesai penelitin…………………………………….

107

108

Page 16: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sumber daya pesisir dan laut merupakan aset yang sangat penting bagi

kehidupan masyarakat yang tinggal disekitarnya. Masyarakat memanfaatkannya

untuk berbagai hal dalam memenuhi kebutuhan hidup. Laut tidak hanya

menyediakan potensi sumber perikanan yang besar namun, masyarakat juga

memanfaatkan laut sebagai media perhubungan, perdagangan, maupun sebagai

sumber bahan pangan masyarakat.

Lingkungan pesisir berkaitan erat dengan kehidupan nelayan. Laut dan

nelayan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Secara umum nelayan

diartikan sebagai orang yang secara aktif melakukan penangkapan ikan di

perairan umum atau di laut. Sedangkan menurut Kusnadi (2009: 27) masyarakat

nelayan adalah masyarakat yang hidup, tumbuh, dan berkembang di kawasan

pesisir, yakni suatu kawasan transisi antara wilayah darat dan laut. Sebagai suatu

sistem masyarakat yang membentuk kesatuan sosial. Mereka juga memiliki

sistem nilai dan simbol-simbol kebudayaan sebagai referensi perilaku sehari-hari.

Faktor kebudayaan ini menjadi pembeda masyarakat nelayan dari kelompok

sosial lainnya yang hidup didaerah pegunungan, lembah atau dataran rendah, dan

perkotaan.

Page 17: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

2

Menurut Kusnadi (2002:13) nelayan merupakan salah satu bagian dari

anggota masyarakat yang mempunyai tingkat kesejahteraan paling rendah.

Dengan kata lain, masyarakat nelayan adalah masyarakat paling miskin

dibanding anggota masyarakat subsisten lainnya. Suatu ironi bagi sebuah Negara

Maritim seperti Indonesia bahwa ditengah kekayaan laut yang begitu besar

masyarakat nelayan merupakan golongan masyarakat yang paling miskin.

Kompas (6/4/2015), menghasilkan temuan bahwa nelayan khususunya di

wilayah Muara Angke, Jakarta Utara, mengalami kemiskinan kronis. Potret

kemiskinan tersebut terlihat dari masih banyaknya nelayan tradisional yang

menggunakan kapal rata-rata berbobot 5 gross ton dan panjang sekitar 6 meter

(kapal terkecil). Tidak hanya itu, keadaan demikian diperkuat dengan adanya

permukiman nelayan yang hanya berukuran 4 meter x 4 meter, dibangun dengan

topangan pilar-pilar bambu dengan dinding terbuat dari tripleks, berlantai papan

dan beratap seng.

Gambaran kondisi kemiskinan nelayan juga dapat dilihat dari kondisi fisik

berupa kualitas pemukiman nelayan. Umumnya kampung-kampung nelayan

dapat diidentifikasikan dengan lingkungan hidup kumuh serta rumah yang sangat

sederhana, yaitu berdinding bambu, berlantai tanah, serta dengan fasilitas dan

keterbatasan perabot rumah tangga. Selain gambaran fisik, identifikasi lain yang

menonjol di kalangan nelayan miskin adalah rendahnya tingkat pendidikan,

rendahnya pengetahuan, pola konsumsi sehari-hari, dan tingkat pendapatan yang

diperoleh nelayan. Walaupun terdapat beberapa rumah yang tampak megah

Page 18: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

3

dengan fasilitas yang memadai, hal demikian merupakan rumah-rumah pemilik

perahu, pedagang perantara atau pedagang ikan.

Sebagian besar nelayan Indonesia adalah nelayan tradisional dengan

tingkat pendidikan yang relative rendah. Akses nelayan terhadap perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi masih sangat terbatas, baik karena kemampuan

yang dimiliki nelayan atau sarana dan prasarana yang kurang memadahi.

Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut perubahan disegala

aspek kehidupan, dalam memperbaiki taraf kehidupan manusia senantiasa

melakukan berbagai usaha, karena strategi adaptasi yang dilakukan oleh nelayan

memungkinkan nelayan mengatur persoalan-persoalan spesifik seperti

menurunya hasil tangkapan ikan yang diperoleh. Strategi adaptasi tidak hanya

bermanfaat untuk menyelamatkan perekonomian nelayan namun juga menjaga

ekosistem laut dan pesisi agar tetap lestari.

Strategi adaptasi nelayan dipandang sebagai hal yang terkait dengan

kemampuan respon masyarakat terhadap lingkungan, sossil budaya, politik, serta

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bukanlah hal yang baru lagi dirasakan oleh

masyarakat pada umumnya, kemajuan IPTEK juga dirasakan oleh masyarakat

pesisir laut jawa khususnya masyarakat nelayan di Desa Jetis, Kecamatan

Nusawungu, Kabupaten Cilacap dalam melakukan aktivitas keseharianya.

Melihat fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk menulis skripsi

dengan penelitian yang berjudul “Strategi Adaptasi Masyarakat Nelayan

Page 19: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

4

dalam Menghadapi Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Studi

Kasus Nelayan Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap)”.

Tujuan dari penelitian ini adalah: Pertama, mengetahui hambatan yang dialami

masyarakat nelayan dalam menghadapi kemajuan IPTEK. Kedua, mengetahui

strategi yang dilakukan oleh masyarakat nelayan dalam menghadapi kemajuan

IPTEK.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Hambatan seperti apa yang dialami masyarakat nelayan dalam

menghadapi kemajuan IPTEK di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu,

Kabupaten Cilacap?

2. Bagaimana strategi adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat nelayan

dalam menghadapi kemajuan IPTEK di Desa Jetis, Kecamatan

Nusawungu, Kabupaten Cilacap?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai

dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui hambatan masyarakat nelayan dalam menghadapi kemajuan

IPTEK di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

Page 20: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

5

2. Mengetahui strategi adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat nelayan

dalam menghadapi kemajuan IPTEK di Desa Jetis, Kecamatan

Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

D. MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan di atas, adapun manfaat yang diperoleh dari

penelitian ini baik teoritis maupun praktis adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai bahan memperkaya referensi dalam bidang pendidikan

sosiologi dan antropologi khususnya pada mata pelajaran sosiologi

kurikulum 2013 kelas XI Semester 1 pada bab 2 mengenai masalah

sosial.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan yang

lebih luas kepada pembaca dalam upaya untuk pengembangan disiplin

ilmu, khususnya Pendidikan Sosiologi yang menyangkut tentang

strategi adaptasi masyarakat nelayan dalam menghadapi kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu,

Kabupaten Cilacap.

c. Menjadi salah satu bahan perbandingan apabila penelitian yang serupa

dilakukan pada waktu mendatang dan dapat memberikan sumbangan

penetahuan bagi peneliti selanjutnya.

Page 21: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

6

2. Manfaat secara praktis

a. Bagi nelayan diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam

menyelesaikan hambatan serta melakukan upaya dalam menghadapi

kemajun IPTEK.

b. Bagi masyarakat khususnya Desa Jetis diharapkan dapat memberikan

informasi tentang strategi adaptasi masyarakat dalam menghadapi

kemajuan IPTEK.

c. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi sumbangan pikiran bagi

pemerintah setempat untuk dijadikan landasan pengambilan

kebijakan dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat,

khususnya masyarakat nelayan.

E. BATASAN ISTILAH

Batasan istilah ini bertujuan untuk mempertegas ruang lingkup

permasalahan serta bertujuan agar penelitian menjadi lebih terarah, maka

istilah-istilah dalam judul penelitian ini diberi batasan, yaitu:

1. Strategi Adaptasi

Strategi adaptasi yaitu sebuah pilihan tindakan yang bersifat rasional

dan efektif sesuai dengan konteks lingkungan sosial ekonomi, serta

ekologi dimana penduduk tersebut tinggal. Pemilihan tindakan yang

kontekstual tersebut dimaksudkan untuk mengalokasikan sumberdaya

yang tersedia di lingkungan guna mengatasi tekanan-tekanan sosial

Page 22: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

7

ekonomi. Dengan demikian mereka tetap dapat melangsungkan hidupnya

(Kusnadi, 2000:7).

Jadi strategi adaptasi merupakan sebuah upaya atau tindakan

terencana yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk dapat

menanggulangi masalah yang dihadapi dengan keadaan lingkungan fisik

sekitar dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan yang

diharapkan. Strategi adaptasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

usaha atau cara yang dilakukan oleh masyarakat nelayan di Desa Jetis,

Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap dalam menghadapi masalah-

masalah yang menjadi kendala dalam menghadapi kemajuan IPTEK.

2. Masyarakat

Masyarakat adalah golongan besar atau golongan kecil yang terdiri

dari beberapa manusia yang dengan atau karena sendirinya bertalian

secara golongan dan pengaruh mempengaruhi satu sama lain (Shadily,

1993:47).

Sedangkan menurut Linton (dalam Soekanto, 2006: 22) menyatakan

bahwa, “Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang hidup

dan cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri sebagai suatu

kesatuan sosial dengan batas-bata yang dirumuskan dengan jelas”.

Masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa

Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

Page 23: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

8

3. Nelayan

Nelayan, menurut Undang-undang Perikanan nomor 45 tahun 2009

(dalam Satria, 2015: 26) merupakan orang yang mata pencahariannya

melakukan penangkapan ikan. Nelayan adalah seseorang atau masyarakat

yang segala aktivitasnya berkaitan dengan lingkungan laut dan pesisir.

Atau mereka yang menjadikan perikanan sebagai mata pencaharian

mereka. Pekerjaan menangkap ikan merupakan pekerjaan yang penuh

resiko dan umumnya hanya dapat dikerjakan oleh laki-laki. Penulis lebih

menekankan kepada nelayan laki-laki karena dalam pengoprasian

teknologi penangkap ikan dilakukan oleh laki-laki. Kondisi sosial

ekonomi dan budaya masyarakat nelayan ditandai dengan rendahnya

tingat pendapatan (kemiskinan), tingkat angka kelahiran (fertilisasi),

tingkat pendidikan yang rendah, kesehatan yang buruk, budaya konsumtif

dan pola tindakan berdasarkan kebiasaan (custom). Masyarakat nelayan

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah masyarakat nelayan Desa

Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

Page 24: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DESKRIPSI TEORITIS

Teori yang digunakan dalm penelitian ini adalah teori ekologi budaya

yang dikemukakan oleh Julian H. Steward, menjelaskan bagaimana interaksi

antara kebudayaan dan lingkungan dapat dianalisis dalam kerangka sebab-akibat

(Ahimsa-Putra, 1994:3). Adaptasi mengacu pada proses interaksi antara

perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan

yang ditimbulkan oleh lingkungan dan organisme. Penyesuaian dua arah seperti

ini perlu agar semua bentuk kehidupan dapat bertahan hidup termasuk manusia

(dalam Haviland, 1985: 3).

Menurut Steward (dalam Poerwanto, 2005:68) cultural ecology yaitu

sebuah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk hidup menyesuaikan

diri dengan suatu lingkungan geografi tertentu. Terdapat bagian inti dari sistem

budaya yang sangat responsif terhadap adaptasi ekologis. Karenanya, berbagai

proses penyesuaian terhadap tekanan ekologis, secara langsung akan dapat

mempengaruhi unsur-unsur inti dari suatu struktur sosial.

Menurut Kaplan dan Manner (2002: 102) adaptasi tidak dapat terlepas dari

ekologi budaya. Suatu ciri dalam ekologi budaya ialah perhatian mengenai

adaptasi pada dua tataran: pertama, sehubungan dengan cara sistem budaya

beradaptasi terhadap lingkungan totalnya, dan kedua, sebagai konsekuensi

Page 25: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

10

adaptasi sistemik atau dapat diartikan bahwa perhatian terhadap cara institusi

dalam suatu budaya beradaptasi atau saling menyesuaikan diri. Lingkungan dan

teknologi bukan satu-satunya faktor yang menentukan cara hidup suatu

masyarakat. Organisasi dan politik juga akan berpengaruh atas penerapan suatu

teknologi. Unsur-unsur kebudayaan yang sangat menentukan cara hidup suatu

masyarakat disebut dengan inti kebudayaan, misal berupa teknik-teknik

bereproduksi dan pengetahuan mengenai sumberdaya, termasuk di dalamnya

adalah pola pengarahan tenaga (Poerwanto, 2005: 72-73).

Adaptasi dengan lingkungan tidak lepas dari ekologi kebudayaan, yaitu

studi tentang hubungan antara kebudayaan-kebudayaan tertentu dengan

lingkungannya. Menurut Steward (dalam Haviland, 1985:11) terdapat tiga

prosedur dalam sebuah ekologi budaya yaitu:

a. Hubungan antara teknologi suatu kebudayaan dengan lingkungannya harus

dianalisis, dengan pertanyaannya adalah sampai seberapa jauh efektifnya

kebudayaan yang bersangkutan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk

keperluan pangan dan perumahan anggotanya.

b. Pola tata kelakuan yang berhubungan dengan teknologi dalam kebudayaan

harus dianalisis, dengan pertanyaan bagaimana anggota kebudayaan yang

bersangkutan melakukan tugasnya yang harus dikerjakan untuk bertahan

hidup.

c. Hubungan pola tata kelakuan dengan unsur-unsur lain dalam sistem budaya

yang bersangkutan, dengan pertanyaannya adalah bagaimana pekerjaan yang

Page 26: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

11

mereka lakukan untuk bertahan hidup itu mempengaruhi sikap dan

pandangan anggotanya dan bagaimana hubungan antara kegiatan sosial

dengan hubungan pribadi mereka.

Menurut Steward, bahwa hubungan antara kebudayaan dan alam

sekitarnya juga dapat dijelaskan melalui aspek-aspek tertentu dalam suatu

kebudayaan, sekalipun alam sekitarnya belum tentu akan berpengaruh terhadap

kebudayaan dari suatu suku-bangsa. Steward juga mnekankan bahwa hubungan

kebudayaan dengan alam lingkungan, dengan memberikan pula gambaran akan

adanya perbedaan kebudayaan suatu kelompok (Poerwanto, 2005: 71). Berbagai

penjelasan mengenai ekologi budaya dapat disimpulkan bahwa dalam analisis

Steward memandang adanya hubungan timbal balik antara manusia dengan alam

atau lingkungan dimana masyarakat tinggal erat kaitanya dengan teknologi dalam

suatu kebudayaan. Teknologi yang digunakan oleh manusia untuk beradaptasi

dengan lingkunganya juga akan mempengaruhi kebudayaan yang ada pada

lingkungan tersebut.

B. KAJIAN HASIL-HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

Berbagai hasil penelitian tentang hubungan patron klien di masyarakat

nelayan sudah banyak dilakukan. Penulis melakukan penelitian dengan

memfokuskan pada strategi adaptasi masyarakat nelayan dalam menghadapi

kemajuan IPTEK (studi kasus nelayan Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu,

Page 27: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

12

Kabupaten Cilacap). Beikut adalah beberapa penelitian terkait yang sudah pernah

dilakukan:

Penelitian terdahulu mengenai strategi adaptasi nelayan telah dilakukan

oleh Helmi dan Satria (2012) dengan judul “Strategi Adaptasi Nelayan terhadap

Perubahan Ekologis”. Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan ekologis di

kawasan ini diakibatkan oleh berbagai bentuk pemanfaatan sumberdaya pesisir

yang cenderung eksploitatif. Bentuk perubahan ekologis dilihat dari kerusakan

mangrove dan terumbu karang. Strategi adaptasi yang diterapkan oleh rumah

tangga nelayan berbeda-beda dan tidak hanya terbatas pada satu jenis adaptasi

saja. Rumah tangga nelayan mengkombinasikan berbagai macam pilihan adaptasi

sesuai sumberdaya yang dimilikinya. Berdasarkan hasil observasi di lokasi

penelitian, pilihan-pilihan adaptasi yang dilakukan oleh nelayan antara lain:

menganekaragamkan sumber pendapatan, memanfaatkan hubungan sosial,

memobilisasi anggota rumah tangga, melakukan penganekaragaman alat tangkap,

dan melakukan perubahan daerah penangkapan serta melakukan strategi lainnya,

yakni berupa penebangan hutan mangrove sacara ilegal dan mengandalkan

bantuan-bantuan dari berbagai pihak. Perubahan ekologis yang terjadi di

kawasan Pulau Panjang meliputi dua aspek, yakni perubahan ekosistem

mangrove dan perubahan ekosistem terumbu karang.

Persamaan penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan penelitian ini

yaitu sama-sama memiliki fokus mengenai strategi adaptasi yang dilakukan oleh

nelayan dalam menyikapi masalah yang ada. Sama-sama mengkaji wilayah

Page 28: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

13

pesisir, dan sama-sama menggunakan metode penelitian kulitatif. Sedangkan

perbedaan dari penelitian yang dilakukan oleh Helmi dan Satria dengan

penelitian yang penulis lakukan yaitu terletak pada lokasi yang berbeda.

Penelitian yang dilakukan oleh Helmi dan Satria yaitu di Desa Pulau Panjang,

Keamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bambu, Kalimantan Selatan.

Sedangkan penelitian yang penulis lakukan yaitu di Desa Jetis, Keamatan

Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Perbedaan lainnya yaitu perubahan disebabkan

oleh ekologis. Sedangkan yang penulis teliti yaitu perubahan yang disebabkan

oleh perubahan alam kemajuan IPTEK.

Jurnal tentang strategi nelayan oleh Priyo (2015) dengan judul “Strategi

Nelayan Kapal Motor dalam Menghadapi Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak

Solar di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya” menghasilkan

penelitian bahwa, kebijakan menaikan bbm solar berdampak diikuti oleh

kelangkaanya, sehingga membebani oprasional atau penghasilan melaut.

Persoalaan hidup nelayan semakin bertambah, dan terpaksa menjalani pekerjaan

sampingan sebagai buruh industri pengolahan ikan, maupun menjadi buruh

bangunan. Strategi nelayan menjalani pekerjaan utama, meliputi: (1) mengurangi

armada penangkapan ikan; (2) mengganti jenis motor dan peralatan tangkap yang

lebih sederhana; dan (3) mengurangi frekuensi melaut. Sedangkan strategi

nelayan menjalani pekerjaan sampingan, meliputi: (1) mengembangkan

diversifikasi mata pencaharian, yakni menjalani pekerjaan sebagai nelayan dan

Page 29: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

14

berusaha di bidang lainnya, seperti berdagang; dan (2) pemberdayaan modal

sosial, melalui peningkatan hubungan perkumpulan arisan.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Priyo dengan penelitian yang

penulis lakukan yaitu sama-sama ingin mengetahui bagaiman strategi adaptasi

yang dilakukan oleh nelayan dalam menyikapi masalah yang ada dan sama-sama

menggunakan metode penelitian kulitatif. Sedangkan perbedaan terletak pada

fokus permasalahan yang diteliti. Penelitian yang dilakukan oleh Priyo lebih

memfokuskan pada permasalahan kenaikan harga BBM solar sedangkan yang

penulis teliti yaitu lebih memfokuskan pada permaslahan kemajuan IPTEK.

Selain itu juga terdapat perbedaan pada lokasi penelitian, penelitian yang penulis

lakukan yaitu di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

Penelitian serupa juga dilakukan oleh Sagala dkk, (2014) yang dituangkan

dalam jurnal berjudul “Strategi Adaptasi Nelayan terhadap Dampak Perubahan

Lingkungan (Studi Kasus: Pemanfaatan Teknologi Penangkapan Ikan Laut)”

menghasilkan temuan bahwa, adaptasi yang dilakukan oleh nelayan berupa

pemanfaatan teknologi untuk bertahan dan meningkatkan produksi ikan tangkap

dalam menghadapi tekanan dampak perubahan dan variabilitas iklim. Teknologi

telah dimanfaatkan oleh nelayan perikanan tangkap (seperti kapal, alat tangkap,

serta geoinformasi dan komunikasi) dalam beradaptasi terhadap dampak

perubahan iklim. Sejauh ini, terdapat beberapa tantangan berupa keterbatasan

kepemilikan finansial dan lemahnya akses finansial untuk terus meningkatkan

kapasitas adaptasi menggunakan teknologi. Selain itu penyediaan modal saja

Page 30: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

15

tidak cukup untuk mendorong peningkatan pemanfaatan teknologi untuk

adaptasi, tetapi penting juga adanya upaya-upaya menguatkan kapasitas

masyarakat dalam mengakses modal tersebut seperti pendampingan penguatan

kolektifitas kelompok nelayan dan pendampingan teknis (technical assistance)

dalam pembuatan proposal sampai pemanfaatan modal.

Persamaan dari hasil penelitian diatas yaitu sama-sama mengkaji

mengenai strategi yang dilakukan oleh nelayan, sama-sama menggunakan

pendekatan kulitatif, serta sama-sama membahas mengenai teknologi yang

digunakan oleh nelayan dalam mencari ikan. Sedangkang perbedaanya terletak

pada fokus kajiannya, penelitian yang dilakukan oleh Sagala, dkk. Lebih

memfokuskan pada dampak yang disebabkan oleh perubahan lingkugan

sedangkan penelitian yang penulis lakukan yaitu lebih memfokuskan pada

pengaruh kemajuan IPTEK. Serta lokasi penelitian yang berbeda yaitu di Desa

Jetis Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

Penelitian tentang hambatan yang dihadapi oleh nelayan oleh Darling

(2014) dalam penelitiannya yang dituangkan dalam sebuah jurnal internasional

yang berjudul “Assessing the Effect of Marine Reserves on Household Food

Security in Kenyan Coral Reef Fishing Communities” penelitian ini dilakukan

pada komunitas masyarakat nelayan pesisir di Kenya, Afrika Timur

menghasilakan temuan bahwa cadangan sumber daya yang terkandung dalam

laut tidak mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga nelayan, yang diukur

dengan konsumsi protein, keragaman diet dan strategi mengatasi makanan.

Page 31: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

16

Sebaliknya, ketahanan pangan sangat dipengaruhi oleh hasil dari mata

pencaharian nelayan dan kekayaan rumah tangga nelayan itu sedniri. Semakin

banyak hasil yang dipeoleh dari kegiatan melaut, maka ketahan pangan rumah

tangga nelayan akan semakin baik. Sumber daya yang terkandung dalam laut

sebenarnya sangat besar, akan tetapi tidak semua masyarakat memiliki modal

baik material maupun pengetahuan untuk mengoptimalkan pendapatan

melautnya sehingga ketahan pangan rumah tangga nelayan relatif rendah.

Terdapat persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Darling

dengan penelitian yang penulis teliti yaitu sama-sama mengkaji mengenai

permasalahan yang ada dalam masyarakat nelayan. Sedangkan perbedaanya

terletak pada metode yang digunakan. Pada penelitian yang dilakukan oleh

Darling yaitu menggunakan metode penelitian kuantitatif, sedangkan penelitian

yang penululis lakuakan yaitu menggunakan metode kualitatif. Perbedaa tidak

hanya terletak pada penggunaan metode, melainkan juga pada tempatnya.

Penelitian tersebut dilakukan di Kenya, Afrika Timur. Sedangkan penelitian ini

dilakukan pada masyarakat nelayan yang ada di Desa Jetis, Kecamatan

Nusawungu, Kabupaten Cilacapa.

Penelitian mengenai strategi nelayan lainnya dilakukan oleh Eddy, Tyler

D, dkk. (2010) yang kemudian dituangkan dalam jurnal internasional yang

berjudul “Applying Fishers' Ecological Knowledge to Construct Past and Future

Lobster Stocks in the Juan Fernández Archipelago, Chile”. Penelitian ini

mejelaskan bahwa didalam laut terdapat potensi lobster yang melimpah, akan

Page 32: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

17

tetapi masyarakat tidak dapat memanfaatkan secara maksimal. Hal demikian

yang menyebabkan masyarakat nelayan tergolong dalam masyarakat miskin.

Kemiskinan diperkuat dengan banyaknya angka usia produktif yang tidak

memiliki pekerjaan tetap bahkan menganggur. Keadaan cuaca atau iklim yang

tidak menentu yang akan berpengaruh pada menurunya jumlah pendapatan yang

diperoleh.

Kondisi demikan mendorong masyarakat bersamaan dengan pemerintah

memikirkan bagaimana cara mengentaskan angka kemiskinan yang terjadi pada

masyarakat nelayan, sehinga terciptalah keadaan masyarakat yang sejahtera.

Strategi yang digunakan yaitu dengan cara membentuk manajemen kelautan

berbasis masyarakat yang nantinya akan mensosialisasikan mengenai

pengetahuan ekologi pada masyarakat nelayan, membangun kembali populasi

lobster, memperbaharui alat-alat tangkap, serta memberikan perlindungan

konservasi untuk spesies laut endemik nunsantara lainnya.

Penelitian yang dilakuakan oleh Eddy, Tyler D, dkk. memiliki kesamaan

dengan penelitian ini, persamaanya yaitu sama-sama membahas mengenai

kemiskinan yang dialami oleh masyarakat nelayan, strategi yang dilakukan oleh

masyarakat nelayan untuk mengatasi masalah, metode penelitian yang digunakan

yaitu metode kualitatif, sedangkan yang membedakan adalah dilakukan di

temapat yang berbeda.

Page 33: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

18

C. KERANGKA BERFIKIR

Kerangka berfikir dalam penelitian ini menjelaskan kajian utama dari

penelitian, faktor-faktor kunci, variable-variabel yang berhubungan antara

dimensi yang disusun dalam bentuk narasi atau grafis, sebagai pedoman kerja,

baik dalam menyusun metode pelaksanaan di lapangan maupun pembahasan

hasil penelitian “Strategi Adaptasi Masyarakat Nelayan dalam Menghadapi

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Studi kasus Nelayan Desa Jetis,

Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap)”.

Jetis merupakan desa yang terletak di sepanjang pesisir pantai selatan.

Kondisi alam yang demikian membawa pengaruh terhadap cara hidup

masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggantungkan

hidup mereka pada sumber daya alam yang ada disekitarnya, salah satunya yaitu

sebagai nelayan.

Teknologi tangkap ikan yang digunakan oleh masyarakat nelayan dalam

aktivitas mencari ikan di laut terdapat dua jeni yaitu alat yang masih tadisional

dan teknologi yang lebih modern. Adanya Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi (IPTEK) menuntut para nelayan untuk mengikuti arus perkembangan

yang ada, misalnya saja dalam hal penggunaan teknologi penangkap ikan.

Seiring dengan perubahan alam yang terjadi serta adanya kemajuan IPTEK, kini

masyarakat sudah mulai meninggalkan alat tradisonal dan sebagian besar sudah

beralih dengan menggunakan teknologi yang lebih modern.

Page 34: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

19

Masyarakat nelayan beradaptasi dengan adanya kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang ada. Proses adaptasi yang dilakukan oleh

masyarakat nelayan tidaklah mudah. Masyarakat mengalami hambatan yaitu

berkaitan dengan faktor alam, faktor modal, kenaikan harga BBM, pengoprasian

alat tangkap, akses peralatan melaut, serta kurangnya pengetahuan masyarakat

nelayan. Masyarakat berusaha untuk mengatasi adanya hambatan yang dialami

dengan melakukan strategi adaptasi. Strategi adaptasi yang dilakukan oleh

masyarakat nelayan adalah dengan cara: Penganekaragaman alat tangkap,

pembuatan peralatan mandiri, penganekaragaman pekerjaan, didirikanya koprasi,

adanya bantuan dari pemerintah serta adanya sistem sewa alat tangkap ikan.

Penelitian ini dikaji dengan menggunakan teori ekologi budaya yang

dikemukakan oleh Julian H. Steward. Kerangka berfikir dalam penelitian ini

akan menjelaskan mengenai pelaksanaan di lapangan maupun pembahasan hasil

penelitian “Strategi Adaptasi Masyarakat Nelayan dalam Menghadapi Kemajuan

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Studi kasus Nelayan Desa Jetis, Kecamatan

Nusawungu, Kabupaten Cilacap)”.

Page 35: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

20

Keterangan: Hubungan

Bagan 1: Kerangka Berfikir

Masyarakat Nelayan di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap

Strategi adaptasi yang dilakukan

masyarakat nelayan dalam

menghadapi kemajuan IPTEK

Penggunaan teknologi tangkap ikan

Kemajuan IPTEK

Modern Tradisional

Hambatan yang dihadapi

masyarakat nelayan dalam

menghadapi kemajuan IPTEK

Teori Ekologi Budaya (Julian H. Steward)

Page 36: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

91

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil dan penjelasan mengenenai penelitian pada bab IV,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hambatan yang dialami masyarakat nelayan dalam mengahadapi

kemajuan IPTEK di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten

Cilacap diantaranya yaitu 1) Faktor alam; 2) Faktor modal; 3)

Kenaikan BBM; 4) Pengoprsian alat tangkap; 5) Sulitnya

mendapatkan bahan maupun peralatan melaut; dan 6) Kurangnya

pengetahuan.

2. Strategi adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat nelayan dalam

menghadapi kemajuan IPTEK di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu,

Kabupaten Cilacap diantaranya yaitu 1) Penganekaragaman alat

tangkap ikan; 2) Pembuatan peralatan mandiri; 3) Penganekaragaman

pekerjaan; 4) Telah didirikanya lembaga sosial berupa Koperasi; dan

5) Bantuan dari pemerintah dan; 6) Adanya sistem sewa alat tangkap

ikan.

Page 37: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

92

B. SARAN

1. Bagi masyarakat nelayan: hendaknya menyikapi adanya kebijakan

yang dibuat oleh pemerintah dengan lebih membuka diri dari adanya

perubahan yang ada. Misalnya dengan cara mematuhi adanya

peraturan yang dibuat oleh pemerintah tentang adanya larangan

penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan. Perlunya

masyarakat nelayan memiliki penguasaaan aspek informasi dalam hal

cuaca, lokasi ikan dan teknologi.

2. Bagi pemerintah: Perlunya kerjasama antara Departemen Kelautan dan

Perikanan dengan pihak Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)

mengenai perkiraan cuaca dalam jangka watu yang bersifat menengah

maupun panjang, sehingga nelayan dapat memprediksikan kondisi

cuaca, dengan demikian waktu tangkap dan lokasi tangkap sudah bisa

nelayan rencanakan sebelum melaut. Pemberian informasi mengenai

perkembangan cuaca beserta dasar prediksinya merupakan asupan

berharga bagi masyarakat nelayan, karena akan menjadi keuntungan

bagi nelayan disamping mereka memahami ilmu kebaharian

tradisional yang sifatnya turun temurun yang terus dilestarikan, juga

pemahaman dasar mengenai kondisi cuaca berdasarkan informasi

pemanfaatan akan teknologi.

Page 38: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

93

DAFTAR PUSTAKA

Ahimsa-Putra, H.S. 1994. Antropologi Ekologi: Beberapa Pendekatan dan

Perkembangannya dalam Masyarakat Indonesia. Majalah Ilmu-Ilmu Sosial

Indonesia. Jilid XX No.4: Jakarta.

Darling, Emily S. 2014. Assessing the Effect of Marine Reserves on Household Food

Security in Kenyan Coral Reef Fishing Communities. Scholarly Journals.

Vol.9, No.11. Nov: Kenya, East Africa. (diaskes pada tanggal 13 Januari

2016).

Eddy, Tyler D, dkk. 2010. Applying Fishers' Ecological Knowledge to Construct Past

And Future Lobster Stocks in the Juan Fernández Archipelago, Chile.

Scholarly Journals. Vol. 5. Nov: Chile. (diaskes pada tanggal 13 Januari

2016).

Haviland, W.A. 1985. Antropologi Jilid 2. Terjemahan Rg. Soekadijo. Jakarta:

Erlangga.

Helmi, Alfian dan Arif Satria. 2012. Strategi Adaptasi Nelayan terhadap Perubahan

Ekologis. Jurnal Makara Sosial Humaniora. Vol. 16. No. 1. Hal. 68-78.

Fakultas Ekologi Manusia: Institut Pertanian Bogor. (diaskes pada tanggal 10

Januari 2016).

Joesron, Tati Suhartati. 2005. Manajemen Strategik Koperasi. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Kaplan, D dan Robert A. Manners. 2002. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kusnadi. 2000. Nelayan: Strategi Adaptasi Dan Jaringan Sosial. Bandung:

Humaniora Utama Press.

-----. 2002. Konflik Sosial Nelayan. Yogyakarta: LKiS.

-----. 2009. Keberdayaan nelayan & dinamika ekonomi pesisir. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Milles, M.B. dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI

Press.

Poerwanto, H. 2005. Kebudayaan dan Lingkungan: Dalam Perspektif Antropologi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 39: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

94

Priyo, Andreas Panji. 2015. Strategi Nelayan Kapal Motor dalam Menghadapi

Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Solar di Kecamatan Sungai Kakap,

Kabupaten Kubu Raya. Jurnal S-1 Sosiatri. Vol. 4. No. 3. Sep: Universitas

Tanjungpura Pontianak. (diaskes pada tanggal 10 Januari 2016).

Sagala, S. dkk. 2014. Strategi Adaptasi Nelayan terhadap Dampak Perubahan

Lingkungan (Studi Kasus: Pemanfaatan Teknologi Penangkapan Ikan Laut).

Jurnal Penataan Ruang ITS. Bandung: Institut Teknologi Bandung. (diaskes

pada tanggal 10 Januari 2016).

Satria, Arif. 2015. Pengantar sosiologi masyarakat pesisir. Jakarta: Yayasan Pustaka

Obor Indonesia.

Shadily, Hasan. 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Soekanto, Suryono. 2006. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Raja Grafindo.

http://www.getscoop.com/berita/kemiskinan-nelayan-kronis/ (diakses pada tanggal 25

Januari 2016 pukul 15.30 WIB).

Page 40: STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM …lib.unnes.ac.id/27737/1/3401412051.pdf · Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing

108

LAMPIRAN 5