STMIK AMIKOM YOGYAKARTA -...
-
Upload
trinhquynh -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of STMIK AMIKOM YOGYAKARTA -...
www.amikom.ac.id
WATERFALL : Summary
• “Classic Life Cycle” atau model Waterfall merupakan model yang paling
banyak dipakai didalam Software Engineering (SE).
• Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari
level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding,
testing / verification, dan maintenance.
• Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus
menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
www.donni.web.id
WATERFALL : Summary
Kelebihan
• Proses menjadi teratur
• Estimasi proses menjadi lebih baik
• Jadwal menjadi lebih menentu
• Progress untuk setiap tahap dapat dilihat secara pasti.
www.donni.web.id
WATERFALL : Summary
Kekurangan
• Sifatnya kaku, sehingga susah melakukan perubahan di tengah
proses
• Membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap di awal, tapi
jarang konsumen bisa memberikan kebutuhan secara lengkap
diawal
www.amikom.ac.id
PROTOTYPE : Summary
• Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat
lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah
perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan
bekerja dalam lingkungannya sebelum tahapan konstruksi aktual
dilakukan (Howard, 1997).
www.donni.web.id
PROTOTYPE : Summary
Kelebihan
• Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan
pelanggan.
• Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan
kebutuhan pelanggan.
• Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui
apa yang diharapkannya.
• User dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan sistem.
www.donni.web.id
PROTOTYPE : Summary
Kekurangan
• Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
• Walaupun pemakai melihat berbagai perbaikan dari setiap versi
prototype, tetapi pemakai mungkin tidak menyadari bahwa versi
tersebut dibuat tanpa memperhatikan kualitas dan pemeliharaan
jangka panjang.
• Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana
untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih
lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem.
www.amikom.ac.id
RAD : Summary
• Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah
model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam
teknik incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus
pembangunan pendek, singkat, dan cepat.
• Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model RAD
www.donni.web.id
RAD : Summary
Kelebihan
• Memungkinkan membeli suatu modul tertentu untuk lebih
menghemat biaya daripada mengembangkan sendiri.
• Bisa mengurangi penulisan kode yang kompleks karena
menggunakan wizard.
• Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan
karena cenderung mengabaikan kualitas.
• Modul yang telah dibuat pada project sebelumnya ada
kemungkinan masih bisa digunakan untuk project selanjutnya.
www.donni.web.id
RAD : Summary
Kekurangan
• Model RAD membutuhkan sumber daya yang besar,
terutama untuk proyek dengan skala besar.
• Proyek bisa gagal jika waktu yang disepakati tidak terpenuhi .
• Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk
model RAD
• Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model RAD
www.amikom.ac.id
AGILE DEVELOPMENT : Summary
• Agile merupakan adalah jenis pegembangan sistem jangka pendek yang
memerlukan adaptasi cepat dan pengembang terhadap perubahan
dalam bentuk apapun.
• Dalam Agile Software Development interaksi dan personel lebih penting
dari pada proses dan alat, software yang berfungsi lebih penting daripada
dokumentasi yang lengkap, kolaborasi dengan klien lebih penting dari
pada negosiasi kontrak, dan sikap tanggap terhadap perubahan lebih
penting daripada mengikuti rencana.
www.donni.web.id
AGILE DEVELOPMENT : Summary
Kelebihan
• Meningkatkan kepuasan kepada klien
• Pembangunan system dibuat lebih cepat
• Mengurangi resiko kegagalan implementasi software dari segi
non-teknis
• Jika pada saat pembangunan system terjadi kegagalan,kerugian
dari segi materi relative kecil.
www.donni.web.id
AGILE DEVELOPMENT : Summary
Kekurangan
• Developer harus selalu siap dengan perubahan karena
perubahan akan selalu diterima.
• Agile tidak akan berjalan dengan baik jika komitmen tim kurang.
• Tidak cocok dalam skala tim yang besar (>20 orang).
• Perkiraan waktu release dan harga perangkat lunak sulit
ditentukan.
www.amikom.ac.id
Extreme Programming : Summary
• Extreme Programming (berikutnya akan disingkat sebagai XP) adalah
sebuah pendekatan atau model pengembangan perangkat lunak yang
mencoba menyederhanakan berbagai tahapan dalam proses
pengembangan tersebut sehingga menjadi lebih adaptif dan fleksibel. XP
bukan hanya berfokus pada coding tetapi meliputi seluruh area
pengembangan perangkat lunak. XP mengambil pendekatan ‘ekstrim’
dalam iterative development.
• Dipublikasikan oleh Kenn Beck pada tahun 1999 dengan menggunakan
pendekatan OOP (Object Oriented Programming), terdiri dari aktivitas
perencanaan, aktivitas desain, aktivitas pengkodean dan aktivitas
pengujian.
www.amikom.ac.id
Extreme Programming : Summary
Skema dari Extreme Programming secara umum adalah sebagai berikut :
www.donni.web.id
Extreme Programming : Summary
Cocok utk :
• Keperluan berubah dengan cepat
• Resiko tinggi dan ada proyek dengan tantangan yang besar
• Tim programmer sedikit, yaitu 2-10 orang
• Mampu mengotomatiskan tes
• Ada peran serta pelanggan secara langsung
www.donni.web.id
Extreme Programming : Summary
Kekurangan
• Cerita-cerita yang menunjukkan requirements kemungkinan
besar tidak lengkap sehingga Developer harus selalu siap
dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.
• Tidak bisa membuat kode yang detail di awal (prinsip simplicity
dan juga anjuran untuk melakukan apa yang diperlukan hari itu
juga).
www.amikom.ac.id
ASD : Summary
• Di usulkan oleh Jim Highsmith sebagai tehnik untuk membangun
software dan sistem yang komplek, filosofi dari ASD adalah kolaborasi
manusia dan tim yang mengatur diri sendiri, aktivitas pada proses ASD
adalah speculation, collaboration & learning.
www.amikom.ac.id
SCRUM : Summary
• Pertama kali diperkenalkan oleh Jeff Sutherland tahun awal tahun
1990an, dan dikembangkan selanjutnya dilakukan oleh Schwaber dan
Beedle. Pada dasarnya Scrum merupakan salah satu komponen dari
metodologi pengembangan Agile mengenai pertemuan harian untuk
membahas kemajuan sedangkan XP adalah menekankan metodologi
yang berbeda yaitu ujian, pemrograman dan pembangunan.
www.donni.web.id
SCRUM : Summary
Kelebihan
• Keperluan berubah dengan cepat
• Tim berukuran kecil sehingga melancarkan komunikasi, mengurangi
biaya dan memberdayakan satu sama lain
• Pekerjaan terbagi-bagi sehingga dapat diselesaikan dengan cepat
• Dokumentasi dan pengujian terus menerus dilakukan setelah software
dibangun
• Proses Scrum mampu menyatakan bahwa produk selesai kapanpun
diperlukan
www.donni.web.id
SCRUM : Summary
Kekurangan
• Developer harus selalu siap dengan perubahan karena
perubahan akan selalu diterima.
www.amikom.ac.id
What the next?
• Pertemuan selanjutnya kita akan diskusikan
mengenai “Project Planning”