Stimulasi
-
Upload
odiliajessicanpvia -
Category
Documents
-
view
271 -
download
0
Transcript of Stimulasi
Stimulasi, deteksi, intervensi dini tumbuh kembang anakDr. Junita Elvira, Sp.ADepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Atma Jaya
Pendahuluan Anak
Bukanlah manusia dewasa berukuran kecil Ciri khas Anak
Adanya proses tumbuh kembang yang selalu berbeda pada setiap tahapan usianya
Tumbuh Kembang Anak Faktor Utama Yang Mempengaruhi Faktor Internal
Faktor genetik (keturunan) Faktor External
Kebutuhan dasar untuk dapat tumbuh & berkembang secara optimalo Asuh Nutrisi, kesehatano Asih Pola asuh, kasih sayango Asah Stimulasi, belajar, sekolah
Tumbuh Kembang Anak Bagaimana Anak Tumbuh Unik, karena
Kecepatan pertumbuhan tidak tetap Tiap organ tumbuh dengan pola berbeda
Otak, tumbuh paling dini dan paling cepat dibanding organ lainnya
The Eight Fundamental Processes of Neurodevelopment Neurogenesis Migration Differentiation Apoptosis Arborization Synaptogenesis Synaptic Sculpting Myelination
Pertumbuhan Otak Anak Dimulai Dalam KandunganCikal bakal otak anak awalnya hanya berupa sebuah lempengan, yang mulai terbentuk saat usia kehamilan 18 hari
Pertumbuhan Otak Anak Dimulai Dalam Kandungan Sel-sel otak dibentuk sejak awal saat masa janin di dalam kandungan
(Puncaknya saat kehamilan 4-6 bulan) Jumlah sel otak yang terbentuk menentukan kualitas otak anak
Pertumbuhan Otak Anak Tumbuh Pesat Setelah Lahir Saat Lahir
Berat otak anak 25% otak orang dewasa Saat usia 6 tahun:
Berat otak anak 95% otak orang dewasa
Pertumbuhan Otak AnakPenentunya: NUTRISI & STIMULASI
• Sel otak saling berhubungan melalui jaringan penghubung yang dinamakan sinaps • Jumlah sinaps yang terbentuk à menentukan kecepatan proses berpikir si anak • Sinaps-sinaps baru akan terbentuk saat anak mendapatkan “pengalaman sensoris” • Pengalaman sensoris hanya bisa didapatkan melalui STIMULASI • Bila Stimulasi dilakukan secara dini dan berulang-ulang à Sinaps makin kuat • Bila tidak pernah mendapat stimulasi à Sinaps akan mati UNTUK SELAMANYA
Pembentukan Sel-sel Otak (Neuron)Proses Mielinisasi
(pembentukan selubung)Pembentukan Sinaps
STIMULAS
I
NUTRISI
NUTRISI
NUTRISI
TUMBUH KEMBANG ANAKDefinisi Pertumbuhan Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan diantara sel-sel. Misal: anak bertambah tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala.
Definisi Perkembangan Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks meliputi kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian.
Misal: kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi, kemampuan kognitif, bersosialisasi, kreatifitas.
Ciri-Ciri Tumbuh Kembang Anak Perkembangan menimbulkan perubahan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan
perkembangan selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
a. pola sefalokaudal. b. pola proksimodistal.
Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
Prinsip Tumbuh Kembang Anak Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Pola perkembangan dapat diramalkan.
Faktor Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak Faktor dalam (internal) Ras/etnik atau bangsa. Keluarga. Umur. Jenis kelamin. Genetik. Kelainan kromosom.
Faktor Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak Faktor luar (eksternal).Faktor Prenatal Gizi Mekanis Toksin/zat kimia Endokrin Radiasi Infeksi Kelainan imunologi Anoksia embrio Psikologi ibu Faktor PersalinanKomplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak. Faktor Pasca persalinan Gizi Penyakit kronis/ kelainan kongenital Lingkungan fisis dan kimia. Psikologis Endokrin Sosio-ekonomi Lingkungan pengasuhan Stimulasi Obat-obatan
Aspek Perkembangan Gerak kasar atau motorik kasar Gerak halus atau motorik halus Kemampuan bicara dan bahasa Sosialisasi dan kemandirian
Periode Tumbuh Kembang Anak. Masa prenatal atau masa intra uterin
Masa ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu :a. Masa zigot/mudigah b. Masa embrioc. Masa janin/fetusMasa ini terdiri dari 2 periode, yaitu:a. Masa fetus dini b. Masa fetus lanjut
Masa bayi (infancy)Masa ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu :a. Masa neonatalMasa neonatal dibagi menjadi 2 periode: • Masa neonatal dini• Masa neonatal lanjutb. Masa pasca neonatal
Masa anak dibawah lima tahun Pada masa balita, perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya.
Masa anak prasekolah
Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak Kegiatan merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6 tahun agar
anak mencapai tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi yang dimilikinya.
Stimulasi kepada anak bervariasi dan ditujukan terhadap kemampuan dasar anak, yaitu kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi, kemandirian, kognitif, kreatifitas dan moral-spiritual.
Prinsip Stimulasi Anak Menggunakan cara yang benar sesuai petunjuk tenaga kesehatan
yang menangani bidang tumbuh kembang anak. Dilandasi rasa cinta dan kasih sayang terhadap anak. Selalu menunjukkan perilaku yang baik karena anak cenderung
meniru tingkah laku orang-orang terdekat dengannya. Sesuai kelompok umur anak.
Grafik perkembangan otak anak
Pembentukkan sinaps yang tergantung adanya NUTRISI dan STIMULASI
Garis kuning : Pembentukkan sinaps untuk kemampuan melihat dan mendengar
Garis biru : Pembentukkan sinaps untuk kemampuan bicara dan bahasa Tidak terbentuk sebelum sinaps melihat dan mendengar (garis kuning) terbentuk
Garis merah : Pembentukkan sinaps untuk fungsi kognitif (kecerdasan) Tidak terbentuk sebelum sinaps bicara dan bahasa (garis biru) terbentuk.
Oleh karena itu, NUTRISI dan STIMULASI sangat penting pada periode kritis ini
Dunia anak dunia bermain, oleh karena itu lakukanlah stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi dan variasi lain yang menyenangkan, tanpa paksaan dan hukuman.
Bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak. Menggunakan alat bantu/alat permainan yang sederhana, aman dan
ada disekitar kita. Anak laki-laki dan perempuan diberikan kesempatan yang sama
Pertumbuhan Otak Anak Hanya punya sekali MASA EMAS Periode 5 tahun pertama kehidupan anak disebut masa keemasan
(golden period) di dalamnya terdapat masa kritis (critical period) dan masa sensitive (sensitive period) yang merupakan jendela kesempatan (window opportunity).
Periode ini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan paling pesat pada otak manusia, dan merupakan masa yang sangat peka bagi otak anak dalam menerima masukan dari lingkungan sekitarnya.
Orang tua/pengasuh/pendidik/masyarakat dan tenaga kesehatan harus memanfaatkan periode ini untuk membentuk anak berkualitas tinggi melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang.
Pertumbuhan Otak Anak setiap masa rawan terhadap Gangguan
Gangguan Tumbuh Kembang Anak Gangguan bicara dan bahasa Cerebral palsy Sindrom Down Perawakan pendek Gangguan autisme Retardasi mental Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Kegiatan pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada anak balita dan pra-sekolah. Ada 3 jenis deteksi dini, yaitu:
1.Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan.2.Deteksi dini penyimpangan perkembangan.3.Deteksi dini penyimpangan mental emosional
Cara Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang AnakPERTUMBUHAN Timbang berat badannya (BB) Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK) Lihat garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafikPERKEMBANGAN KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) TDD (Tes Daya Dengar) TDL (Tes Daya Lihat), KMME (Mental Emosional) CHAT (Autis) CONNERS (gangguan pemusatan perhatian & hiperaktif
Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan Alat yang digunakan buku KIA atau KMS, timbangan dacin, tabel
BB/TB, grafik LK, alat pengukur tinggi/panjang badan dan pita pengukur lingkar kepala.
Hal-hal yang diukur pada deteksi dini penyimpangan pertumbuhan:o Pengukuran Berat Badan terhadap Tinggi Badano Pengukuran Lingkar Kepala Anak
Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak Deteksi penyimpangan perkembangan anak menggunakan Kuesioner
Pra Skrining Perkembangan (KPSP) mulai umur 3 bulan : minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.
Tes Daya Dengar (TDD) mulai umur 3 bln : minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn
Tes Daya Lihat (TDL) mulai umur 3 tahun tiap 6 bulan.
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun).
Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12 bln, dst.
atau kuesioner yang lebih muda dari umurnya (kalau datang umur 4 atau 5 bulan gunakan kuesioner umur 3 bulan dulu)
Jelaskan tujuan KPSP pada orangtuaOrangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan
Tanyakan isi KPSP sesuai urutan Atau melaksanakan perintah sesuai KPSP
Interpretasi (penafsiran) KPSP : “Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa melakukan atau pernah
atau sering atau kadang-kadang. “Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu tidak tahu
Bila “Ya” berjumlah 9-10, berarti perkembangan anak sesuai tahap perkembangannya (S)
Bila “Ya” berjumlah 7-8, berarti meragukan (M) Bila “Ya” sama atau kurang dari 6, kemungkinan ada
penyimpangan (P) rinci jawaban “tidak” pada aspek perkembangan mana
Bila jawaban KPSP : Ya 9 – 10Artinya : perkembangan anak sesuai dengan umurnya (S) beri pujian pada ibu teruskan pola asuh teruskan stimulasi sesuai tahap perkembangan berikutnya Ikutkan anak di Posyandu, BKB, PADU
Bila jawaban KPSP : Ya 7 – 8Artinya : perkembangan anak meragukan (M) Beri dukungan ibu Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur Cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan penyimpangan
perkembangan Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan KPSP sesuai umur anak Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8, maka kemungkinan
ada penyimpangan (P) rujuk ke RS terdekat
Bila jawaban KPSP Ya : 6 atau kurang Kemungkinan ada penyimpangan perkembangan (P) Segera rujuk ke Rumah Sakit Tulis jenis dan jumlah penyimpangan perkembangan
(mis. gerak kasar, halus, bicara & bahasa, sosial dan kemandirian)
Test Daya Dengar (TDD) Mulai umur 3 bulan
Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahunTiap 6 bulan umur 1-6 tahun,
Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh Umur > 24 bln perintah melalui ibu/ pengasuh agar dikerjakan
oleh anak Alat :
Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln, 12-24 bln, 2 – 3 thn, > 3 thn.
Gambar binatang (ayam,anjing,kucing), manusia Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola)
Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun). Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln Pilih daftar pertanyaan yang sesuai kelompok umurnya Jelaskan tujuan TDD pada orangtua Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan
Umur < 24 bln : tanyakan isi TDDUmur > 24 bln : laksanakan perintah sesuai TDD
Umur < 24 bulan …Test Daya Dengar (TDD) Bacakan pertanyaan kepada ibu/pengasuh dengan lambat, jelas dan
nyaring, satu persatu. Semua pertanyaan harus dijawab oleh orangtua/pengasuh. Tunggu jawaban dariorangtua/pengasuh Jawaban “Ya” jika:
Menurut orangtua, anak dapat melakukan dalam satu bulan terakhir.
Jawaban “Tidak” jika:Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak tahu atau tidak dapat melakukan dalam satu bulan terakhir
Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untuk dilakukan oleh anak.
Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah orangtua/pengasuh.
Jawaban Ya jika:Anak dapat melakukan perintah orangtua / pengasuh.
Jawaban Tidak jika:Anak tidak dapat /tidak mau melakukan perintah orangtua/pengasuh.
Interpretasi (penafsiran) Tes Daya Dengar: Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”, kemungkinan anak
mengalami gangguan pendengaran. Catat jumlah ketidakmampuan anak.Intervensi (tindakan): Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi
Tes Daya Lihat (TDL)
Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau guru
Alat dan Sarana : Ruangan Dua buah kursi Poster huruf E dan penunjuk Guntingan huruf E
Cara: gantungkan poster 3 m dari anak, setinggi mata anak dalam posisi duduk latih anak megarahkan kartu E dengan benar ke atas, bawah,
kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada poster Tutup sebelah mata dengan kertas Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1 -4 Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E Ulangi pada mata sebelahnya.
Interpretasi (penafsiran)Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga gangguan daya lihat
Intervensi (tindakan) : rujuk
Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional Tujuan pemeriksaan ini menemukan secara dini adanya masalah
mental emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas pada anak agar dapat segera dilakukan tindakan intervensi.
Alat yang dipakai adalah: Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) Checklist for Autism in Toddlers (CHAT) Formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktifitas (GPPH)
Deteksi Dini Gangguan PerilakuBila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas / guru / kader (tidak rutin) Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Checklist for autism in
toddlers / CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun. Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) bagi anak 3 - 6
tahun. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi anak umur 3 tahun ke atas.
1. Daftar Tilik Deteksi Dini Autis (CHAT) Deteksi dini autis pada umur 18-36 bulan. Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua/ pengasuh / petugas
karena ada 1 (satu) atau lebih Keterlambatan bicara. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial. Perilaku yang berulang-ulang.
Tanyakan dan amati perilaku anak 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak
Interpretasi (penafsiran) CHAT Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4 rujuk Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4 Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau lebih A1-4, A6, A8-9,
B1, B5 Normal
Ringkasan kuesioner Autis (CHAT) Pertanyaan pada orangtua / pengasuh
Senang di ayun-ayun, diguncang-guncang Tertarik memperhatikan anak lain Suka memanjat tangga Suka main ciluk-ba, petak umpet Bermain pura-pura membuat minuman Meminta dengan menunjuk
Menunjuk benda Bermain dengan benda kecil Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu
Pengamatan perilaku anak Anak memandang mata pemeriksa Anak melihat ke benda yang ditunjuk Bermain pura-pura membuat minum Menunjjuk benda yang disebut Menumpuk kubus
2. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) Bila ada kecurigaan orangtua / petugas (tidak rutin) anak umur 3- 6
tahun 12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah mental - emosional, tiap
6 bulanTanyakan pada orangtua / pengasuh.Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.Hitung jumlah jawaban “Ya”.
Interpretasi (penafsiran) KMMEJawaban Ya > 1 : kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional.
Ringkasan isi kuesioner KMME Sering terlihat marah Menghindar dari teman-teman Perilaku merusak dan menentang lingkungan Takut atau kecemasan berlebihan Konsentrasi buruk / sulit Kebingungan Perubahan pola tidur Perubahan pola makan Sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik Putus asa Kemunduran perilaku Perbuatan yang diulang-ulang
Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Serangkaian tindakan yang dilakukan orang tua, pengasuh atau
pendidik pada anak usia dini yang perkembangan kemampuannya menyimpang karena tidak sesuai dengan usianya.
Tujuan intervensi dini memperbaiki dan mengatasi masalah penyimpangan perkembangan sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Intervensi dini dilakukan bila hasil pemeriksaan deteksi dini perkembangan anak menggunakan Kuesioner Pra Skrining Pertumbuhan didapatkan hasil meragukan yang mengindikasikan kemampuan anak tidak sesuai dengan usianya.
Intervensi berupa pemberian petunjuk kepada orang tua agar mensetimulasi anak, mengajarkan cara melakukan stimulasi yang benar, serta menganjurkan melakukan pemeriksaan kesehatan anak untuk mencari adanya penyakit yang dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak.
Waktu yang tepat untuk melakukan intervensi dini adalah sesegera mungkin setelah diketahui anak memiliki penyimpangan tumbuh kembang karena waktu terbaik adalah ketika anak belum berusia lima tahun.
Rujukan Dini Tumbuh Kembang Anak Bila masalah penyimpangan tumbuh kembang anak tidak dapat
diatasi di tingkat keluarga meskipun sudah dilakukan intervensi dini, maka anak perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan.
Rujukan dilakukan secara berjenjang.
Tahap Perkembangan Anakmenurut UmurUsia 0-3 bulan: Mengangkat kepala setinggi 45° Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah Melihat dan menatap wajah anda Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh Suka tertawa keras Bereaksi terkejut terhadap suara keras Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum. Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan
kontakUsia 3-6 bulan: Berbalik dari telungkup ke telentang Mengangkat kepala setinggi 90° Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil Menggenggam benda Meraih benda yang ada dalam jangkauannya Memegang tangannya sendiri Berusaha memperluas pandangan Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat
bermain sendiri
Usia 6-9 bulan: Duduk sendiri (dalam sikap bersila) Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan Merangkak dan meraih mainan atau mendekati seseorang Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya Memungut dua benda, masing-masing tangan memegang satu
benda pada saat yang bersamaan Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup Bersuara tanpa arti seperti: mamama, bababa, dadada, tatata Mencari mainan/benda yang dijatuhkan Bermain tepuk tangan/cilukba Bergembira dengan melempar benda Makan kue sendiriUsia 9-12 bulan: Mengangkat badannya ke posisi berdiri Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi Dapat berjalan dengan dituntun Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan Mengenggam erat pensil Memasukkan benda ke mulut Mengulang menirukan bunyi yang didengar Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti (babbling) Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja Bereaksi terhadap suara bisikan (perlahan) Senang diajak bermain "CILUK BA" Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenalUsia 12-18 bulan: Berdiri sendiri tanpa berpegangan Membungkuk untuk memungut mainan kemudian berdiri kembali Berjalan mundur 5 langkah Memanggil ayah dengan kata "papa", memanggil ibu dengan kata
"mama". Menumpuk dua buah kubus Memasukkan kubus di kotak Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa
mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu Memperlihatkan rasa cemburu/bersaingUsia 18-24 bulan: Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik Berjalan tanpa terhuyung-huyung Bertepuk tangan, melambai-lambai Menumpuk empat buah kubus Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk Menggelindingkan bola kearah sasaran Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga Memegang cangkir sendiri, belajar makan-minum sendiriUsia 24-36 bulan: Jalan menaiki tangga sendiri Dapat bermain dan menendang bola kecil Mencoret-coret pensil pada kertas Bicara dengan baik, menggunakan dua kata Dapat menunjuk satu atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama dua benda
atau lebih Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu membawa
suatu benda jika diminta Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah Melepas pakaiannya sendiriUsia 36-48 bulan: Berdiri pada satu kaki selama 2 detik Melompat dengan kedua kaki diangkat Mengayuh sepeda roda tiga Menggambar garis lurus Menumpuk 8 buah kubus Mengenal 2-4 warna Menyebut nama, umur, tempat. Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan Mendengarkan cerita Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri Bermain bersama ternan, mengikuti aturan permainan Mengenakan sepatu sendiri Mengenakan celana panjang, kemeja, bajuUsia 48-60 bulan: Berdiri pada satu kaki selama 6 detik Melompat dengan kedua kaki diangkat Mengayuh sepeda roda tiga Menggambar garis lurus Menumpuk 8 buah kubus Mengenal 2-4 warna Menyebut nama, Usia, tempat Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan Mendengarkan cerita Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
Mengenakan sepatu sendiri Mengenakan celana panjang, kemeja, bajuUsia 60-72 bulan: Berjalan lurus Berdiri dengan satu kaki selama 11 detik Menggambar 6 bagian tubuh, menggambar orang lengkap Menangkap bola kecil dengan kedua tangan Menggambar segi empat Mengerti arti lawan kata Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan
kegunaannya Mengenal angka, bisa menghitung angka 5 -10 Mengenal warna-warni Mengungkapkan simpati Mengikuti aturan permainan Berpakaian sendiri tanpa dibantu