STERILISASI ALAT

10
STERILISASI ALAT STERILISASI Sterilisasi atau suci hama yaitu suatu proses dimana membunuh segala bentuk kehidupan mikroorganisme yang ada dalam sample atau contoh, alat-alat atau lingkungan tertentu. Dalam ilmu bedah, sterilisasi berarti memusnahkan semua mikroorganisme beserta sporanya, sedangkan desinfeksi berarti memusnahkn semua mikroorganisme yang tidak mempunyai spora, misalnya kuman-kuman. Desinfeksi biasanya dilakukan pada pakaian, alat-alat linen, tempat tidur, alat buang air kecil dan besar, dan sebagainya. Metode sterilisasi pada dasarnya dapat ditempuh melalui tiga cara yaitu: 1. Secara fisika Yaitu dimana proses sterilisasi mengunakan hukum fisika yaitu dengan : a. Pemanasan kering Prinsipnya adalah protein mikroba pertama-tama akan mengalami dehidrasi sampai kering. Selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga menyebabkan mikrobanya mati. - Udara panas oven Digunakan untuk sterilisasi alat gelas yang tidak berskala, alat bedah, minyak lemak, parafin,

description

cara sterilisasi berbagai macam bahan alat kesehatan

Transcript of STERILISASI ALAT

Page 1: STERILISASI ALAT

STERILISASI ALAT

STERILISASI

Sterilisasi atau suci hama yaitu suatu proses dimana membunuh segala bentuk kehidupan

mikroorganisme yang ada dalam sample atau contoh, alat-alat atau lingkungan tertentu.

Dalam ilmu bedah, sterilisasi berarti memusnahkan semua mikroorganisme beserta

sporanya, sedangkan desinfeksi berarti memusnahkn semua mikroorganisme yang tidak

mempunyai spora, misalnya kuman-kuman. Desinfeksi biasanya dilakukan pada pakaian, alat-

alat linen, tempat tidur, alat buang air kecil dan besar, dan sebagainya.

Metode sterilisasi pada dasarnya dapat ditempuh melalui tiga cara yaitu:

1. Secara fisika

Yaitu dimana proses sterilisasi mengunakan hukum fisika yaitu dengan :

a. Pemanasan kering

Prinsipnya adalah protein mikroba pertama-tama akan mengalami dehidrasi

sampai kering. Selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga

menyebabkan mikrobanya mati.

- Udara panas oven

Digunakan untuk sterilisasi alat gelas yang tidak berskala, alat bedah, minyak

lemak, parafin, petrolatum, serbuk stabil seperti talk, kaolin, ZnO. Suhu

sterilisasi yang digunakan adalah 170oC selama 1 jam, 160oC selama 2 jam, 150-oC selam 3 jam.

- Pemijaran langsung

Digunakan untuk sterilisasi alat logam, bahan yang terbuat dari porselen, tidak

cocok untuk alat yang berlekuk karena pemanasannya tidak rata.

- Minyak dan penangas lain

Digunakan untuk sterilisasi alat bedah seperti gunting bedah sebagai lubrikan

menjaga ketajaman alat, bahan kimia stabil dalam ampul.

Page 2: STERILISASI ALAT

b. Pemanasan basah

Prinsipnya adalah dengan cara mengkoagulasi atau denaturasi protein penyusun

tubuh mikroba sehingga dapat membunuh mikroba.

- Uap bertekanan (autoklaf)

Digunakan untuk sterilisasi alat gelas, larutan yang dimaksudkan untuk

diinjeksikan ke dalam tubuh, alat berskala, bahan karet. Waktu yang dibutuhkan

untuk sterilisasi larutan suhu 121oC adalah 12 menit. Uap jenuh pada suhu 121oC

mampu membunuh secara cepat semua bentuk vegetatif mikroorganisme dalam

1 atau 2 menit. Uap jenuh ini dapat menghancurkan spora bakteri yang tahan

pemanasan.

- Pemanasan dengan bakterisida

Digunakan untuk sterilisasi larutan berair atau suspensi obat yang tidak stabil

dalam autoklaf. Tidak digunakan untuk larutan obat injeksi intravena dosis

tunggal lebih dari 15 ml, injeksi intratekal, atau intrasisternal.

- Air mendidih

Digunakan untuk sterilisasi alat bedah seperti jarum spoit. Hanya dilakukan

dalam keadaan darurat. Dapat membunuh bentuk vegetatif mikroorganisme

tetapi tidak sporanya.

c. Cara bukan panas

- Sterilisasi dengan radiasi

Prinsipnya adalah radiasi menembus dinding sel dengan langsung mengenai

DNA dari inti sel sehingga mikroba mengalami mutasi. Digunakan untuk

sterilisasi bahan atau produk yang peka terhadap panas (termolabil). Ada dua

macam radiasi yang digunakan yakni gelombang elektromagnetik (sinar x, sinar

γ) dan arus partikel kecil (sinar α dan β).

2. Secara kimia

a. Menggunakan bahan kimia

Dalam pensterilan digunakan bahan kimia seperti alkohol 96%, fenol 5%, selain itu

juga Aceton tab formalin, sulfur dioxida dan chlorin. Materi yang akan disuci

hamakan dibersihkan terlebih dahulu kemudian direndam dalam alkhohol aceton atau

tab formalin selama kurang lebih 24 jam.

Page 3: STERILISASI ALAT

b. Sterilisasi gas

Dalam pensterilan digunakan bahan kimia dalam bentuk gas atau uap, seperti etilen

oksida, formaldehid, propilen oksida, klorin oksida, beta propiolakton, metilbromida,

kloropikrin. Digunakan untuk sterilisasi bahan yang termolabil seperti bahan biologi,

makanan, plastik, antibiotik.

3. Metode mekanik

a. Filtrasi

Digunakan untuk sterilisasi larutan yang termolabil. Penyaringan ini menggunakan

filter bakteri. Metode ini tidak dapat membunuh mikroba, mikroba hanya akan

tertahan oleh pori-pori filter dan terpisah dari filtratnya.

PELAKSANAAN STERILISASI ALAT

1. STERILISASI TERHADAP BAHAN BAKU KARET ( Hand Schoen)

Hand schoen atau Sarung tangan dapat disterilkan dengan uap formalin atau dengan

otoklaf. Sebelum sarung tangan disterilkan, terlebih dahulu harus dibersihkan dengan jalan

mencuci dengan air dan sabun. Bila hendak memakai uap formalin, sarung tangan yang telah

siap, dimasukkan kedalam tromol atau stoples, lalu dimasukkan beebrapa tablet formalin. Sarung

tangan baru suci hama (steril) setelah terkena uap formalin paling sedikit 24 jam. Sebaiknya

disediakan beberapa buah stoples atau tromol agar selalu ada sarung tengan yang steril. Sarung

tangan dapat pula dimasukkan ke dalam otoklaf untuk disterilkan.

2.      STERILISASI TERHADAP BAHAN BAKU LOGAM

Alat yang terbuat dari logam sebelum disteril dicuci terlebih dahulu. Perbiasakan segera

mencuci alat-alat begitu selesai memakainya, agar kotoran yang melengket mudah dibersihkan.

Alat-alat logam seperti jarum suntik, pinset, gunting, jarum oprasi, scapel blede maupun

tabung reaksi mula-mula dibersihkan terlebih dahulu kemudian dibungkus dengan kain gaas.

Setelah itu menggunakan metode pemanasan secara kering, agar suhu mencapai 160oC, jarak

waktu mencapai 1-2 jam, kemudian didiamkan agar suhu turun perlahan-lahan.

Page 4: STERILISASI ALAT

3.      STERILISASI TERHADAP BAHAN BAKU KACA

Sterilisasi bahan baku kaca sama dengan sterilisasi logam yaitu dengan menggunakan

pemanasan kering, selain itu bahan baku kaca juga sering disterilisasi dengan menggunakan

metode radiasi karena bahan baku kaca banyak menyerap bahan kaca sehingga sterilisasi dengan

radiasi sangat efektive, pelaksanaanya yaitu alat bahan baku kaca dibersihkan terlebih dahulu

dari kotoran yang melekat kemudian keringkan dengan udara setelah kering alat bahan baku kaca

dimasukan ketempat elektronik yaitu dengan katoda panas (emisi termis) yang mengeluarkan

sinar ultraviolet kemudian sinari kaca tersebut dengan sinar ultraviolet dengan kekuatan kurang

lebih 2500 s/d 2600 angstrom sehingga spora dan bakteri yang melekat pada alat tersebut dapat

terbakar.

4.      STERILISASI TERHADAP BAHAN BAKU KAIN ATAU MEDIA KULTUR    ( kain doek)

Media kultur yang akan disteril, terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran, kemudian kain

resebut dibungkus dengan kertas agar setelah steril dan dikeluarkan dari alat sterilisator tidak

terkontaminasi dengan kuman maupun bakteri lagi. Demikian pula kain doek tersebut

dibersihkan terlebih dahulu, setelah dibersihkan bungkus dengan plastik terlebih dahulu sebelum

sterilisasi, metode sterilisasi yang akan dilakukan menggunakan metode pemanasan dengan uap

air dan juga dipengaruhi dengan tekanan (autoclave). Metode sterilisasi denga menggunakan

autoclave ini yaitu dengan adanya pertukaran anatara oksigen dan carbon dioxida.

5.      STERILISASI TERHADAP BAHAN BAKU PLASTIK

Bahan baku plastik misalnya mayo apabila disterilkan sebaiknya jangan menggunakan

metode pemanasan, oleh karna itu maka akan merubah bentuk dari plastik tersebut. Untuk

mensucikan alat dari bahan baku plastik sebaiknya mula-mula bersihkan terlebih dahulu dengan

menggunakan detergen, kemudian keringkan, setelah itu rendam dalam larutan alkohol setelah

itu cuci denga aquades lalu rendam dalam larutan antiseptik.

Page 5: STERILISASI ALAT

 PERAWATAN ALAT-ALAT

1.      PERAWATAN ALAT DARI BAHAN BAKU LOGAM YANG SUDAH DISTERILKAN

Alat-alat yang terbuat dari logam misalnya besi, tembaga maupun alumunium sering

terjadi karatan. Untuk menghindari terjadinya hal demikian maka alat-alat tersebut harus

disimpan pada tempat yang mempunyai temperatur tinggi (sekitar 37oC) dan lingkungan yang

kering kalau perlu memakai bahan silikon sebagai penyerap uap air, sebelum alat tersebut

disimpan maka alat tersebut harus bebas dari kotoran debu maupun air yang melekat, kemudian

olesi dengan olie atau parafin.

2.      PERAWATAN ALAT DARI BAHAN BAKU KACA SETELAH DISTERIL

Bahan baku kaca banyak dipakai dalam laboratorium medis. Ada beberapa keuntungan

dan kelemahan dari bahan baku kaca tersebut.

Keuntungan:

Bahan baku kaca tahan terhadap reaksi kimia, terutama bahan gelas pyrex, tahan terhadap

perubahan temperatur yang mendadak, koefisien muai yang kecil dan tembus cahaya yang besar.

Kelemahan:

Mudah pecah terhadap tekanan mekanik, dan mudah tumbuh jamur sehingga menggagu daya

tembus sinar, kadang-kadang dengan menggunakan kain katun untuk membersihkan saja timbul

goresan.

Dengan memeperhatikan keuntungan dan kelemahan dari bahan gelas, maka dalam segi

perawatan maupun memperlakukan alat-alat gelas harus memperhatikan:

a. Penyimpanan pada ruangan yang suhunya berkisar 27oC-37oC dan beri tambahan lampu 25

watt

b. Ruangan tempat penyimpana diberi bahan silikon sebagai zat higroskopis.

c. Gunakan alkohol, aceton, kapas, sikat halus dan pompa angin untuk membersihakan debu

dari permukaan kaca. Usahakan pada waktu membersihkan lensa jangan sampai merusak

lapisan lensa.

d. Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknaya ditempatkan diatas kawat kasa, atau

boleh melakukan pemanasan asal bahan baku dari pyrex.

Page 6: STERILISASI ALAT

e. Gelas yang direbus hendaknya jangan dimasukkan langsung kedalam air yang sedang

mendidih melainkan gelas dimasukkan ke dalam air dingin kemudian dipanaskan secara

perlahan-lahan. Sebaiknya untuk pendinginan mendadak tidak diperkenankan.

f. Membersihkan kotoran dari kaca sebaiknya segera setelah dipakai dapat menggunakan:

- Air bersih

- Detergen: menghilangkan efek lemak dan tidak membawa efek lemak

- Larutan   

kalium dichromat  : 10 gram       

Asam belerang       : 25 ml.

Aquades                 : 75 ml.

3.      PERAWATAN ALAT DARI BAHAN BAKU KARET

Sarung tangan dari karet mudah meleleh atau lengket apabila disimpan terlalu lama.

Untuk menghindari kerusakan dari bahan baku karet, sebelum melakukan penyimpanan mula-

mula bersihkan kotoran darah atau cairan obat dengan cara mencuci dengan sabun kemudian

dikeringkan dengan menjemur dibawa sinar matahariatau hembusan udara hangat. Setelah itu

taburi tal pada seluruh permukaan karet.

Page 7: STERILISASI ALAT

UNTUK YUDIP :

BIKIN BAB I URUTIN YAH!!!! PELAKSANAAN STERILISASI =PEMELIHARAAN PERAWATAN ALAT-ALAT = PENYIMPANAN