Stereokimia.pptx

21
AKTIFITAS OPTIK, POLARIMETER DAN ROTASI SPESIFIK Disusun Oleh : Vena Melinda 13334007 Selvianta Purba 13334010

Transcript of Stereokimia.pptx

Stereokimia

Aktifitas Optik, Polarimeter dan Rotasi SpesifikDisusun Oleh :Vena Melinda 13334007Selvianta Purba 13334010Isomer dan Isomer StrukturIsomer senyawa senyawa yang berbeda dengan rumus molekul yang sama

Isomer Struktur isomer yang berbeda pada atom atom yang mengadakan ikatan dengan atom yang lainContoh : C4H10

Isomeri Ruang (Stereoisomer)Isomer yang berbeda pada cara atom atom tersebut berorientasi pada posisi, tidak hanya pada ikatan antara atom satu dengan atom yang lain.

Jenis jenis Isomeri Ruang :Isomeri optik atom C kiralIsomer geometri hambatan rotasi bebas (alkena) contoh : sikloalkana cis 2 butena dan trans 2 butenaKonformer Rotasi bebas C C (konformasi)

KEKIRALANSuatu benda dikatakan punya Bidang Simetri : bila punya bidang yang membagi 2 benda, sehingga bayangan cerminnya bisa dihimpitkan benda yang punya bidang simetri Bersifat KiralTangan kiri dan kanan : merupakan bayangan cermin, tidak dapat dihimpitkan tidak identik, disebut : benda kiral

Aktivitas optikAktivitas optik bila suatu senyawa memutar bidang polarisasi (dari) cahaya terpolarisasi bidang.

Cahaya terpolarisasi bidang cahaya yang melewati prisma nicol atau medium polarisasi lain sehingga semua cahaya tervibrasi pada bidang yang sama.

Contoh :

POLARIMETERalat yang digunakan untuk mengukur besarnya putaran optik yang dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam larutan. Berikut cara kerja polarimeter :

Sinar yang datang dari sumber cahaya (misalnya lampu natrium) akan dilewatkan melalui prisma terpolarisasi (polarizer), kemudian diteruskan ke sel yang berisilarutan. Dan akhirnya menuju prisma terpolarisasi kedua (analizer). Polarizer tidak dapat diputar-putar sedangkan analizer dapat diatur atau di putar sesuai keinginan.

Bila polarizer dan analizer saling tegak lurus (bidang polarisasinya juga tegak lurus), maka sinar tidak ada yang ditransmisikan melalui medium diantara prisma polarisasi. Pristiwa ini disebut tidak optis aktif.Jika zat yang bersifat optisaktif ditempatkan pada sel dan ditempatkan diantara prisma terpolarisasi maka sinar akan ditransmisikan.

rumusNotasi ini berarti bahwa pengukuran dilakukan pada 25C menggunakan D-garis lampu sodium (= 589,3 nm). Sebuah sampel yang mengandung 1,00 g / mL senyawa dalam 1 dm tabung menunjukkan rotasi optik 3.5 searah jarum jam.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada penggunaan polarimeter, yaitu:

1. Larutan sampel harus jernih atau tidak mengandung partikel yang tersuspensi di dalamnya. 2. Tidak terdapat gelembung udara pada tabung sampel saat diisi larutan. 3. Selalu dimulai dengan menentukan keadaan nol untuk mengkoreksi pembacaan. 4. Pembacaan rotasi optik dilakukan beberapa kali, sampai didapat data yang dapat dihitung rata-ratanya.

Arah cahayaDextrorotatori bila cahaya terpolarisasi bidang putar searah jarum jam ketika dilihat dengan polarimeterDitandai denga (+) atau (d)

Levorotatori bila cahaya terpolarisasi bidang putar berlawanan jarum jam ketika dilihat dengan polarimeterDitandai denga ( - ) atau (l)

Contoh ProdukGula InvertGula invert Campuran (+)glukosa dan ( - ) fruktosa yang memutar bidang polarisasi ke kiri ( Levorotatory)

Fruktosa merupakan gula termanis yang disebut juga levulosaLevulosa memutar bidang polarisasi ke kiriSistem D dan LBerbeda sedikit dengan (d) dan (l), sistem D dan L berlaku pada karbbohidrat dan berpedoman pada gugus hidroksi yang terletak paling bawah / terakhirContoh

ROTASI SPESIFIKjumlah derajat rotasi diamati jika 1 decimeter tabung yang digunakan, dan senyawa yang diperiksa jumlahnya sampai sebatas 1 g/cc.Dengan rumus :

Molekul akiral dan molekul kiralMolekul akiral : molekul dan bayangan cerminnya adalah senyawa sama (bukan isomer)Contoh :

Molekul kiral : suatu atom karbon yang mengikat empat gugus yang berbeda.molekul dan bayangan cerminnya adalah sepasang enatiomer : (-) dan (+)

PerbedaanKiral tidak dapat dihimpitkan pada bayangan cerminnya. Bersifat optik aktif

Akiral dapat dihimpitkan pada bayangan cerminnya (tidak kiral). Bersifat tidak optik aktifHasil uji Aktivitas optik : dari molekul kiral adalah optik aktifEnatiomer, Pusat KiralEnatiomer stereoisomer yang merupakan bayangan cerminnyaSifat fisika dan sifat kimia sepasang senyawa enatiomer adalah sama, kecuali dalamArah perputaran bidang polarisasi (dari) cahaya terpolarisasi bidangAntar aksi dengan zat kiral lain

Pusat kiral atom karbon yang keempat tangannya mengikat gugus yang berbedaKARBON ASIMETRISAtom C dengan tanda * adalah atom karbon asimetris, atom karbon tersebut mengikat empat atom/gugus yang berbeda (H, CH3, OH, dan COOH).

DIASTEREOMERBila sebuah molekul mempunyai lebih dari satu karbon kiral, tidak semua isomer optic itu bersifat enantiomer. Menurut definisinya enantiomer (bayangan cermin) muncul sepasang demi sepasang. Namun stereoisomer yang bukan enantiomer disebut diastereomer atau diastrereoisomer.

Struktur mesoSuatu stereoisomer yang mengandung karbon-karbon kiral, tetapi dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya disebut bentuk meso