Step

download Step

of 4

description

kesehatan

Transcript of Step

Step adalah istilah umum pada masyarakat yang arti sebenarnya adalah kejang, kejang yang dimaksud dalam hal ini umumnya adalah kejang demam yaitu suatu reaksi kejang yang terjadi pada anak-anak yang disebabkan oleh suhu tubuh yang sangat tinggi. Meski kejang demam jarang menyebabkan kematian atau gejala sisa, namun kejang pada anak perlu diwaspadai karena kejang yang lama (lebih dari 15 menit) dapat menyebabkan kerusakan saraf otak sehingga menjadi epilepsi, kelumpuhan, bahkan retardasi mental.Apa penyebabnyaTiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak dapat menyebabkan timbulnya bangkitan kejang. Contohnya, trauma lahir, trauma kepala, radang otak, tumor otak, perdarahan otak, hipoksia (kekurangan oksigen dalam jaringan), gangguan peredaran darah, gangguan metabolisme, gangguan elektrolit, alergi, keracunan obat/zat kimia, faktor keturunan, serta cacat bawaan. Ada dua kelompok kejang, yaitu kejang dengan demam, baik kejang demam sederhana maupun kejang demam karena penyakit lain atau ada gangguan dalam batok kepala. Dan, jenis kedua adalah kelompok kejang tanpa demam yang disebabkan gangguan elektrolit darah akibat muntah dan diare, gula darah rendah akibat sakit lama, asupan makan kurang, atau kejang lama serta yang disebabkan epilepsi.Gejala klinisKriteria kejang demam sederhana, antara lain, umur penderita berkisar empat bulan sampai empat tahun, kejang tidak lebih dari 15 menit, kejang timbul dalam 16 jam pertama demam, frekuensi kurang dari empat kali dalam setahun, serta neurologis normal sebelum atau setelah kejang. Bentuk kejang bermacam-macam, tergantung sel neuron yang terangsang dan berapa luas rangsangan menjalar. Dari yang ringan seperti rasa tidak enak di perut, sampai yang berat seperti kesadaran menghilang disertai kejang.Faktor resikoDua sampai tiga persen anak dapat mengalami kejang demam. Bila salah satu orang tua mempunyai riwayat kejang demam, risiko kejang pada anak lebih tinggi. Sekitar 25-50 persen anak yang pernah kejang demam berisiko kena kejang demam kembali dalam tahun pertama setelah kejang. Ada kemungkinan penderita kejang demam menjadi epilepsi jika ada riwayat kejang demam dalam keluarga, kelainan neurologis atau gangguan perkembangan sebelum menderita kejang demam, serta jika kejang demam berlangsung lebih dari 15 menit. Risiko retardasi mental lima kali lebih besar jika kejang demam diikuti kejang tanpa demam.PengobatanPengobatan kejang demam yang disarankan adalah antipiretik (penurun panas) dengan diazepam. Sedang kejang epilepsi diobati dengan obat anti-epilepsi.Pencegahan Jika anak Anda terserang panas tinggi dan mengalami kejang demam (stuip), berikut saran-saran untuk mengatasi anak kejang demam : Bersikaplah tenang, jangan panik. Anak jangan diselimuti, karena suhu badannya akan semakin tinggi, lepaskan kancing bajunya. Kompres dengan air suam-suam kuku, dimaksudkan agar uap air dari badannya mengurangi suhu badannya. Kompres dengan alkohol 70% (awas jangan sampai kena mata) di sekujur badannya. Beri minum air putih yang banyak, karena banyak minum air putih diharapkan akan sering kencing dan suhu badan badan segera turun. Beri obat penurun panas. Jika dalam waktu 5 menit, keadaan anak tidak membaik segeralah bawa ke Dokter atau Puskesmas terdekat.

Read more:http://doktersehat.com/apa-itu-step/#ixzz3R2f0VFSH

Kejang demammerupakan penyakit yang lazim ditemui pada bayi dan anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dan paling sering ditemui pada usia 9-20 bulan. Kejang demam merupakan penyakit yang diturunkan, jika orang tua pernah mengalami kejang deman maka anak mereka berpotensi sangat besar untuk mengalami kejang demam. Kejang demam biasanya dianggap sebagai kondisi yang tidak membahayakan. Kejang yang terjadi biasanya bersifat lokal pada awalnya dan hanya akan menjadi kejang umum jika terdapat peningkatan suhu tubuh pasien yang melewati ambang batas. Kejang akibat demam jarang sekali berlangsung lebih dari beberapa menit, selain itu umunya tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan EEG saat kejang terjadi dan pasien memiliki kemungkinan untuk sembuh sempurna.[1]Kejang demam biasanya timbul pada anak dengan suhu tubuh diatas 38C (100.4F). Selain itu infeksi virus atau bakteri dan bahkan imunisasi yang menyebabkan demam tinggi seperti herpes virus dapat menjadi faktor penyebab dari kejang demam. Hingga saat ini masih belum ditemukan obat profilaksis antiepilepsi untuk mencegah terjadinya kejang demam.[1]Perbedaan mendasar antara kejang demam dan penyakit serupa yang lebih serius seperi demam ensephalitis akut atau ensephalopathic adalah terdapatnya kejang fokal ataupun kejang yang berkepanjangan. Selain itu, jika dilihat pemeriksaan EEGnya akan ditemukan kelainan serta ditemukannya kondisi complicated febrile seizures atau kejang demam berulang tiap ada kenaikan suhu tubuh pasien. Pasien seperti inilah yang memiliki prosentase tinggi untuk mengalami komplikasi seperti kejangatypical, petit mal, atonic, danastatic spellsyang diikuti kejangtonic, mental retardation, danpartial complex epilepsy