Step 6 Lbm 2 Blok 5 Latifatun Aziza

7
Nama : Latifatun Aziza NIM: 4993311899 STEP 6 1. Apa tujuan kunjungan awal ibu hamil ke bidan? Mengumpulkan informasi mengenai ibu hamil. Mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi. Menggunakan data untuk menghitung usia kehamilan dan tafsiran tanggal persalinan. Merencanakan asuhan khusus yang dibutuhkan oleh ibu. Membangun hubungan yang baik dan saling percaya antara ibu dan bidan. Kuswanti,Ina.asuhan kehamilan.pustaka pelajar. Yogyakarta.2014 2. Apa tujuan dilakukannnya anamnesa kehamilan? Memperoleh data atau informasi tentang permasalahan yang sedang dialami atau dirasakan oleh pasien. Anamnesa yang tepat dapat membantu penegakan assessment dan diagnose. Membangun hubungan yang baik antara seorang petugas kesehatan dengan pasiennya. Anamnesa yang tepat dapat membuka hubungan dan kerjasama yang baik dan bermanfaat untuk pemeriksaan selanjutnya. Buku pegangan mahasiswa ketrampilan dasar bidan 1.Midwifery faculty of medicine,Islamic sultan agung university,semarang.2015 3. Sebutkan apa saja yang dikaji dalam data ibu hamil? (anamnesa, pemeriksaan) Anamnesa Biodata: - nama, umur, suku/bangsa/etnis/keturunan, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat bekerja Menanyakan keluhan pasien Riwayat menstruasi : usia menarche, siklus, lamanya, volume, bau dan keluhan

description

sgd

Transcript of Step 6 Lbm 2 Blok 5 Latifatun Aziza

Page 1: Step 6 Lbm 2 Blok 5 Latifatun Aziza

Nama : Latifatun AzizaNIM: 4993311899

STEP 6

1. Apa tujuan kunjungan awal ibu hamil ke bidan? Mengumpulkan informasi mengenai ibu hamil. Mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi. Menggunakan data untuk menghitung usia kehamilan dan tafsiran tanggal persalinan. Merencanakan asuhan khusus yang dibutuhkan oleh ibu. Membangun hubungan yang baik dan saling percaya antara ibu dan bidan.

Kuswanti,Ina.asuhan kehamilan.pustaka pelajar. Yogyakarta.2014

2. Apa tujuan dilakukannnya anamnesa kehamilan? Memperoleh data atau informasi tentang permasalahan yang sedang dialami atau

dirasakan oleh pasien. Anamnesa yang tepat dapat membantu penegakan assessment dan diagnose.

Membangun hubungan yang baik antara seorang petugas kesehatan dengan pasiennya. Anamnesa yang tepat dapat membuka hubungan dan kerjasama yang baik dan bermanfaat untuk pemeriksaan selanjutnya.Buku pegangan mahasiswa ketrampilan dasar bidan 1.Midwifery faculty of medicine,Islamic sultan agung university,semarang.2015

3. Sebutkan apa saja yang dikaji dalam data ibu hamil? (anamnesa, pemeriksaan)Anamnesa

Biodata:- nama, umur, suku/bangsa/etnis/keturunan,  agama, pendidikan, pekerjaan, alamat

bekerja Menanyakan keluhan pasien Riwayat menstruasi : usia menarche, siklus, lamanya, volume, bau dan keluhan Riwayat kehamilan sekarang : usia kehamilan, Hari Pertama Haid Terakhir

(HPHT), Hari Perkiraan Lahir (HPL), gerakan janin, tanda bahaya dan penyulit, imunisasi, obat yang dikonsumsi/jamu, keluhan tiap trimester (TM) dan penanganan yang telah diterima, kekhawatiran khusus atau keluhan lain yang dirasakan selain keluhan utama

Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu : jumlah kehamilan dan persalinan, kapan, dimana, penolong persalinan yang dilakukan, perdarahan, perineum robek spontan/episiotomi, masalah nifas

Menanyakan keadaan bayi yang lalu meliputi : jenis kelamin, berat badan lahir, minum ASI, minum susu tambahan, adakah masalah khusus

Riwayat penyakit : Riwayat kesehatan sekarang meliputi penyakit menular seperti: TBC, hepatitis.

Penyakit menurun seperti: DM, Asma dan Hipertensi

Page 2: Step 6 Lbm 2 Blok 5 Latifatun Aziza

Riwayat kesehatan yang lalu meliputi: pernah dirawat di RS atau pernah menjalani operasi

Riwayat kesehatan keluarga meliputi: kehamilan kembar, penyakit menular dalam keluarga, penyakit keturunan dan penyakit alergi

Riwayat perkawinan dan riwayat KB Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari:

- makan dan minum (frekuensi, banyaknya, jenisnya, pantangan, kesukaan), istirahat

- istirahat (siang, malam, keluhan)- personal hygiene (mandi, sikat gigi, ganti baju, ganti celana dalam dan bra,

keramas)- aktivitas (ditempat kerja atau di rumah)- hubungan seksual (frekuensi,keluhan)

data psikososial - respon suami dan keluarga terhadap kehamilan- respon ibu terhadap kehamilan- hubungan ibu dengan anggota keluarga yang lain- adat istiadat yang dianut

pengetahuan pasien tentang kehamilan - pemeriksaan kehamilan- gizi ibu hamil- tanda bahaya dalam kehamilan Pemeriksaan Tinggi badan, berat badan dan tekanan darah, LILA, Tanda-tanda vital Pemeriksaan head to toe yang meliputi:- Kepala: bentuk, rambut (warna,kebersihan, mudah rontok atau tidak)- Muka: cloasma, jerawat, sianosis, berkeringat- Mata: sclera, konjungtiva, gangguan penglihatan, kotoran/secret- Telinga: kebersihan, gangguan pendengaran, terlihat massa- Hidung: kebersihan, gangguan penghidu, terlihat massa- Mulut: karies gigi, kebersihan mulut dan lidah, kelembaban bibir, stomatis,

perdarahan gusi.- Leher: pembesaran kelenjar limfe, tiroid, vena jugularis.- Dada: retraksi dada, denyut jantung teratur, wheezing- Payudara: bentuk, hiperpigmentasi areola, kondisi putting susu, benjolan,

pengeluaran colostrum- Ekstremitas atas: bentuk, kebersihan tangan, kuku, pucat di ujung jari, warna

merah pada telapak tangan.- Abdomen: pembesaran perut, simetris atau tidak, sesuai dengan usia kehamilan

atau tidak ,striae gravidarum, luka bekas operasi, linea nigra. Palpasi abdomen : Leopold 1-4 DJJ: dihitung satu menit penuh (frekuensi/menit, teratur atau tidak) Pemeriksaan panggul: panggul luar dan panggul dalam Genitalia luar: tidak ada varises, tanda Chadwick, pembesaran kelenjar batholini,

keputihan. Genitalia dalam: vagina, serviks, tanda infeksi pada serviks, teraba

Page 3: Step 6 Lbm 2 Blok 5 Latifatun Aziza

promontorium atau tidak. Pemeriksaan bimanual : tanda hegar Rectum: kebersihan, hemorrhoid Ekstremitas bawah: bentuk, varises, kebersihan kuku, pucat pada ujung jari kaki,

teraba dingin atau panas-infeksi vena, reflex patella (kanan dan kiri)

Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan darah : hemoglobin, hematokrit, golongan darah, faktor rhesus. Pemeriksaan urin untuk melihat adanya gula, protein, dan kelainan pada

sedimen. Bila perlu, test antibodi toksoplasmosis, rubella, dan lain-lain.

Kuswanti,Ina.asuhan kehamilan.pustaka pelajar. Yogyakarta.20144. Bagaimana cara menentukan diagnosa kehamilan?

Menetapkan normalitas kehamilan Membuat kesimpulan dari seluruh hasil temuan, yang didapatkan berdasarkan data subjektif maupun objektif, sehingga dituntut adanya pemahaman mengenai perubahan anatomi fisiologi ibu hamil serta adaptasi psikologis ibu hamil disetiap trimester.

Membedakan ketidaknyamanan selama kehamilan dengan komplikasi kehamilan.- Mengkaji dari keluhan yang dirasakan pasien melalui anamnesis yang efektif dan

komunikatif- Dikuatkan dengan pemeriksaan fisik terutama yang berkaitan dengan keluhan

yang dirasakan pasien untuk lebih dipertajam.- Pengambilan keputusan yang tidak tepat dapat berakibat fatal.

Mengidentifikasi tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan normal- Melalui anamnesis dengan teknik yang efektif- Bidan menguasai teori mengenai kehamilan yang normal dan yang tidak normal

(tanda, gejala, pemeriksaan) Mengidentifikasi kunjungan untuk kebutuhan belajar

- Kunjungan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pasien untuk belajar mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kehamilannya.

- Bidan harus aktif dalam mengajukan pertanyaan yang dapat menggiring kepada kesimpulan mengenai apa yang harus disampaikan kepada pasien,sehingga penyuluhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien.

Kuswanti,Ina.asuhan kehamilan.pustaka pelajar. Yogyakarta.2014

5. Bagaimana cara mengembangkan perencanaan asuhan yang komprehensif? Menetapkan kebutuhan pemeriksaan laboratorium

- Kadar Hb yang bertujuan untuk mengetahui apakah pasien dalam keadaan anemia atau tidak.

Menetapkan kebutuhan belajar atau bimbingan bagi pasien.- Berdasarkan pengkajian data yang sudah dilakukan pada pasien, baik data

subjektik maupun data objektif. Menetapkan kebutuhan untuk pengobatan komplikasi ringan.

Seorang bidan mempunyai hak untuk melakukan pengobatan komplikasi ringan pada

Page 4: Step 6 Lbm 2 Blok 5 Latifatun Aziza

ibu hamil, tetapi harus memperhatikan aturan yang benar. Menetapkan kebutuhan untuk konsultasi atau rujukan ke tenaga kesehatan

lainnya.Konsultasi ini bertujuan agar pemecahan masalah yang diambil sesuai dengan pa yang dialami oleh pasien, serta ditangani oleh ahli yang lebih kompeten.

Menetapkan kebutuhan untuk konseling yang spesifik.Bidan harus memperhatikan kebutuhan pasien karena setiap pasien mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga kebutuhannya jug berbeda-beda. Konseling dilakukan bertujuan agar permasalahan pasien dapat diatasi sehingga masa kehamilan dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.

Menetapkan jadwal kunjungan sesuai dengan perkembangan kehamilan.Jadwal dibuat berdasarkan kesepakatan antara bidan dengan pasien.Kuswanti,Ina.asuhan kehamilan.pustaka pelajar. Yogyakarta.2014

6. Kenapa ibu hamil mengalami keputihan?7. Apa asuhan yang diberikan pada saat kunjungan awal?

Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang atau laboratorium Pemeriksaan tambahan lain Memberi support psikis

Sutrisminah,emi.asuhan kehamilan kunjungan awal.fakultas kedokteran.prodi d3 kebidanan unissula.2015.semarang

8. Apa saja prinsip-prinsip pemeriksaan ANC (7T dan 14 T)?14T:

Timbang berat badan (T1) Ukur berat badan dalam kilogram tiap kali kunjungan. Kenaikan berat badan normal pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trimester kedua.

Ukur tekanan darah (T2)Tekanan darah normal 110/80-140/90 mmHg. Bila melebihi 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya pre eklamsi.

Ukur tinggi fundus uteri (T3)Dilakukan secara rutin untuk mendeteksi secara dini terhadap berat badan janin.

Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4) Pemberian imunisasi TT (T5)

Sebanyak 2 kali untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum dan tetanus pada ibu bersalin dan nifas.

Pemeriksaan Hb (T6)Pada kunjungan pertama dan pada usia kehamilan 30 minggu.

Pemeeriksaan VDRL (T7) Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8) Pemeliharaan tingkat kebugaran atau senam ibu hamil (T9) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13)

Page 5: Step 6 Lbm 2 Blok 5 Latifatun Aziza

Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria (T14)

Antenatal care,stikesmuhgombong.ac.id

7T: Timbang berat badan Tensi (pengukuran tensi) Tinggi fundus Tetanus toxoid Tablet tambah darah Temu wicara Tes laboratorium

Pedoman pelayanan antenatal terpadu. Kementerian kesehatan jenderal bina kesehatan masyarakat.2010.

Konsep map

IBU HAMIL

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

ANAMNESA

KUNJUNGAN AWAL

DIAGNOSA

MASALAH DAN KELUHAN

MEMBERI SUPPORT PSIKIS

PEMERIKSAAN FISIK

ASUHAN