STEP 1-5

5
STEP 1 Refleks : Gerakan tidak sengaja merupakan respon terhadap stimulus Nyeri kepala : Rangsangan yang terletak di kepala, bersifat tidak menyenangkan yang didapat terkait kerusakan jaringan Demam : Reaksi sistem imun tubuh terhadap adanya benda asing yang masuk ke dalam tubuh biasanya ditandai dengan suhu tubuh lebih dari 37 o C Neurologis : Neurologi : Obat : suatu bahan atau paduan bahan yang tidak hanya terdiri dari bahan kimia, tapi juga bisa terdiri dari bahan-bahan alami yang berguna untuk mencegah, mengurangi, menyembuhkan, penyakit atau gejalanya, luka, atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia dan hewan STEP 2 1. Bagaimana klasifikasi dari sistem saraf? 2. Bagaimana struktur anatomi dan fisiologi dari sistem saraf? 3. Bagaimana mekanisme gerak sadar? 4. Bagaimana mekanisme gerak refleks? 5. Apa saja contoh dari kelainan neurologis? 6. Apa yang menyebabkan Bu Joko mengalami nyeri pada kepalanya? 7. Apa penyebab Bu Joko merasa kesakitan tetapi tidak demam? 8. Obat apa yang diberikan untuk menanggulangi penyakit yang dialami Bu Joko? STEP 3 1. A. Sistem saraf tepi Aferen (sensorik) menyalurkan informasi dari reseptor ke sistem saraf pusat Eferen (motorik) :

description

haii

Transcript of STEP 1-5

Page 1: STEP 1-5

STEP 1

Refleks : Gerakan tidak sengaja merupakan respon terhadap stimulus

Nyeri kepala : Rangsangan yang terletak di kepala, bersifat tidak menyenangkan yang didapat terkait kerusakan jaringan

Demam : Reaksi sistem imun tubuh terhadap adanya benda asing yang masuk ke dalam tubuh biasanya ditandai dengan suhu tubuh lebih dari 37o C

Neurologis :

Neurologi :

Obat : suatu bahan atau paduan bahan yang tidak hanya terdiri dari bahan kimia, tapi juga bisa terdiri dari bahan-bahan alami yang berguna untuk mencegah, mengurangi, menyembuhkan, penyakit atau gejalanya, luka, atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia dan hewan

STEP 2

1. Bagaimana klasifikasi dari sistem saraf?2. Bagaimana struktur anatomi dan fisiologi dari sistem saraf?3. Bagaimana mekanisme gerak sadar?4. Bagaimana mekanisme gerak refleks?5. Apa saja contoh dari kelainan neurologis?6. Apa yang menyebabkan Bu Joko mengalami nyeri pada kepalanya?7. Apa penyebab Bu Joko merasa kesakitan tetapi tidak demam?8. Obat apa yang diberikan untuk menanggulangi penyakit yang dialami Bu Joko?

STEP 3

1. A. Sistem saraf tepi Aferen (sensorik) menyalurkan informasi dari reseptor ke sistem saraf pusat Eferen (motorik) :

Somatik (sadar) menghantarkan impuls dari pusat ke otot rangka, disusun oleh 12 pasang nervus cranialis dan 31 pasang nervus spinalis

Otonom (tak sadar) mengatur berbagai organ viseral, mis: organ pencernaan dan respirasi, dikendalikan oleh hipotalamus, medula, dan korteks serebral terdapat saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf simpatis cenderung meningkatkan kerja, seperti mempercepat denyut jantung, sedangkan parasimpatis bekerja sebaliknya.

B. Sistem saraf pusat Otak, terdapat di cavum cranii dilapisi 3 selaput meningens:

Page 2: STEP 1-5

- Durameter- Arahnoid : berisi cairan limfe- Piameter

Otak terdiri dari:

Otak depan (rosesefalon) : sebagai pusat semua kegiatan sadar Otak tengah (mesensefalon) : pengaturan gerak refleks, menyampaikan

impuls antara otak depan dan otak belakang) Otak belakang (rombesefalon) : sbg pusat keseimbangan

Medula spinalis : jaringan saraf yang terbungkus dalam columna vertebra yang memanjang dari medula batang otak ke area vertebra lumbal pertama. Sebagai pusat pengatur gerak, mengadakan komunikasi antara otak dan semua bagian tubuh, mengatur rangsangan koordinasi dari otot dan sendi ke cerebellum.Vertebra:- Cervical : 8 ruas- Thorakal : 12 ruas- Lumbal : 5 ruas- Sakral : 5 ruas- Koksigius : kadang ada 1 kadang ada 3 ruas

Jadi, min jumlah seluruh ruas vertebra ada 31 sedangkan maximal ada 33 ruas. Merupakan keluarnya nervus spinalis dari ventral dan dorsal ruas med.spinalis sebagai nervus untuk gerak refleks.

2. Anatomi neuron(Gambar neuron)Dendrit : menghantarkan impuls ke badan selNukleus : pengendali metabolisme sel sarafAkson : menghantarkan impuls dari badan sel ke sel saraf lain/efektor, terdapat neurofibrilSelubung mielin: pelindung akson, penyedia makanan bagi sel saraf, sbg isolator listrik, mempercepat hantaran impulsSel schwan : Mempercepat jalannya impulsNodus ranvier : akson yang tidak diselubungi oleh selubung mielin, mempercepat jalannya impuls.Akson terminal : menghubungkan impuls ke saraf lain maupun efektor. Hubungan antar akson terminal disebut sinapsisBadan sel : mengatur impuls

3. Gerak sadar (secara umum)Reseptor neurosensorik sistem saraf pusat (otak) neuromotorik efektor (muskulus)

Mekanisme penghantaran impuls:a. Di sepanjang neurit keadaan sebelum ada rangsang (polarisasi) :ion Na+ diluar,

sednagkan ion K+ dan ion negatif di dalam, neurotransmitter yang menyebabkan

Page 3: STEP 1-5

membran bersifat permeabel, sehingga ion K+ di luar menjadi tinggi dan Na+ di dalam menjadi tinggi pula (depolarisasi)

b. Melalui celah sinapsTerdapat sinaps yang menghubungkan sel2 saraf agar impuls dapat disampaikan ke pusat sistem saraf dan efektor. Di antara hubungan antar neuron terdapat celah sinaps. Melalui ini, impuls dihantar dari neuron 1 ke neuron lain dengan sebuah perantara neurotransmitter (sinyal dalam bentuk cairan senyawa kimia ex: asetilkolin, noradrenalin, dopamin

4. Gerak refleksa. Gerak refleks nonkondisional

Reseptor menghasilkan potensial reseptor membangkitkan potensial aksi saraf sensorik membawa potensial aksi saraf pusat potensial aksi saraf motorik respon efektor

b. Gerak refleks kondisionalReseptor jalur aferen ( sensorik) otak/medula spinalis sistem saraf pusat jalur eferen (motorik) efektor (berupa otot jantung, otot rangka)

5. – Nyeri- Parkinson : Saat otot berkontraksi hebat, saat kekurangan neurotransmitter- Kesemutan : Gangguan saraf tepi krn terlalu lama menekan sehingga pembuluh

darah menyempit- Alzeimer : Gangguan pada korteks cerebrum yang akan mengganggu memori

& penalaran- Stroke : Kerusakan pembuluh darah pada otak sehingga O2 tidak bisa

tersalurkan pada otak. Kerusakan pembuluh darah bisa karena penimbunan LDL6. Nyeri kepala

1. Adanya pergeseran pada sinus venosus / cabang-cabang kortikal2. Adanya traksi, dilatasi, inflamasi pada arteri intra dan extracranial3. Ada pengubahan tekanan intrakranial

7. Nyeri dan demam merupakan gejala inflamasiNyeri belum tentu terjadi inflamasiDemam kemungkinan akan terjadi inflamasi sangat besar

8. Obat anti nyeri analgesik, ex: asam mefenamat, antalgin

Page 4: STEP 1-5

STEP 4

Rangsangan (menghindari pejalan kaki)

Gerak refleks

Benturan

Hantaran rangsang

Nyeri

STEP 5

1. Memahami anatomi dan histologi saraf2. Mekanisme gerak refleks3. Mekanisme hantaran rangsang normal4. Mekanisme rasa nyeri