stenosis mitral.rtf
-
Upload
irhachocolatos -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
Transcript of stenosis mitral.rtf
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
1/17
Stenosis mitral
Definisi dan etiologi stenosis mitral
Stenosis mitral adalah kondisi dimana terjadi hambatan aliran darah dari atriumkiri ke ventrikel kiri pada fase diastolik akibat penyempitan katup mitral. 1
Penyebab stenosis mitral paling sering demam rematik, penyebab lain adalahkarsinoid, sistemik lupus erimatosus, reumatoid artritis, mukopolisakaridosis dankelainan bawaan.Tabel 2. Etiologi stenosis mitral
Demam Rematik arditis dengan kerusakan katup mitral
!"#$%&.Kongenital'ipoplasia atau fusi dari muskulus
papilaris, pemendekan dan penebalan
dari korda.Metabolik Penyakit whipple
Mucopolysaccharidosis
Penyakit Fabry
(ar)inoid
Terapi Methysergide
Patogenesis stenosis mitral
*ematik karditis akut adalah pankarditis yang melibatkan perikardium,miokardium, dan endokardium. +aerah dengan iklim sedang serta negara majuinterval terjadinya rematik karditis dengan mun)ulnya stenosis mitral berkisarantara 1 -2 tahun. egara tropis, subtropis dan negara-negara berkembanginterval dapat lebih pendek. Tanda khas dari rematik karditis akut adalah aschoff nodule. /esi paling sering pada rematik endokarditis adalah mitral valvulitis.
atup mitral mengalami vegetasi pada garis penutupan katup dan korda. Stenosismitral biasanya terjadi akibat episode berulang dari karditis yang diikuti dengan
penyembuhan dan ditandai dengan deposisi jaringan fibrosa. Stenosis mitralterjadi akibat dari fusi dari komisura, kuspis, korda atau kombinasi dari ketiganya.'asil akhir katup yang mengalami deformitas terjadi fibrosis dan kalsifikasi. /esitersebut akan berlanjut dengan fusi dari komisura, kontraktur dan penebalan darileaflets katup. orda mengalami pemendekan dan fusi. ombinasi ini akan
menyebabkan penyempitan dari orifice katup mitral yang membatasi aliran darahdari /0 ! Left Atrium & dan / ! Left Ventricle). ,3
1
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
2/17
Patofisiologi stenosis mitral
4rang dewasa normal orifisium katup mitral adalah 5 sampai 3 )m 2. 0danya
obstruksi yang signifikan, misalnya, jika orifisium kurang lebih kurang dari 2 )m 2,darah dapat mengalir dari atrium kiri ke ventrikel kiri hanya jika didorong olehgradien tekanan atrioventrikel kiri yang meningkat se)ara abnormal, tandahemodinamik stenosis mitral. 0pabila orifisium katup mitral berkurang sampai 1
)m 2, tekanan atrium kiri kurang lebih 2$ mm'g diperlukan untukmempertahankan )urah jantung ! cardiac output & yang normal. Tekanan atrium kiriyang meningkat, selanjutnya, meningkatkan tekanan vena dan kapiler pulmonalis,yang mengurangi daya kembang ! compliance & paru dan menyebabkan dispnea
pada waktu pengerahan tenaga ! exertional dyspnea, dyspnea d effort &. Serangan pertama dispnea biasanya di)etuskan oleh kejadian klinis yang meningkatkanke)epatan aliran darah melalui orifisium mitral, yang selanjutnya mengakibatkanelevasi tekanan atrium kiri. 6ntuk menilai beratnya obstruksi, penting untukmengukur gradien tekanan transvalvuler maupun ke)epatan aliran. 7radientekanan bergantung tidak hanya pada )urah jantung tapi juga denyut jantung
enaikan denyut jantung memperpendek diastolik se)ara proporsional lebihdaripada sistolik dan mengurangi waktu yang tersedia untuk aliran yang melaluikatup mitral. 4leh karena itu, pada setiap tingkat )urah jantung tertentu, takikardiamenambah tekanan gradien transvalvuler dan selanjutnya meningkatkan tekananatrium kiri.
Diastol
2
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
3/17
memendek
Stenosis mitral
(takikardia)
Kehilangan
3
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
4/17
sinkronisasi
4
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
5/17
Gradien katup mitral
atrioventriku
ler
LVDE!
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
6/17
(atrial
"#rilasi)
$
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
7/17
eningkatan
%
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
8/17
&ekanan atrium kiri
aliran vena
pulmonalis
'
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
9/17
em#esar
&ekanan vena pulmonalis
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
10/17
an atrium
kiri
1
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
11/17
Edema pulmonal
11
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
12/17
*ritmia atrium
12
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
13/17
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
14/17
Ge,ala
14
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
15/17
-V+ dan hipertensi -V. TR dan RVE
7ambar 1 . Patofisiologi gejala stenosis mitral 8
Tekanan diastolik ventrikel kiri normal pada stenosis mitral saja9 penyakit katupaorta, hipertensi sistemik, regurgitasi mitral, penyakit jantung iskemik yang terjadise)ara bersamaan dan mungkin kerusakan sisa yang ditimbulkan oleh miokarditisreumatik kadang-kadang bertanggung jawab terhadap kenaikan yang menunjukanfungsi ventrikel kiri yang terganggu dan:atau menurunkan daya kembangventrikel kiri. +isfungsi ventrikel kiri, seperti yang ditunjukan dalam
berkurangnya fraksi ejeksi dan ke)epatan memendek serabut yang mengelilingi,terjadi pada sekitar seperempat pasien dengan stenosis mitral berat, sebagai akibat
berkurangnya preload kronik dan luasnya jaringan parut dari katup ke dalammiokardium yang berdekatan.
Stenosis mitral murni dengan irama sinus, tekanan atrium kiri rata-rata dan pulmonal artery wedge pressure biasanya meningkat,denyut tekanan menunjukan kontraksi atrium yang menonjol !gelombang a& dan tekanan bertahap menurunsetelah pembukaan katup mitral ! y descent) . Pada pasien dengan stenosis mitralringan sampai sedang tanpa peningkatan resistensi vaskuler paru, tekanan arteri
pulmonalis mungkin mendekati batas atas normal pada waktu istirahat danmeningkat seiring dengan exercise . Pada stenosis mitral berat dan kapan sajaketika resistensi vaskuler paru naik, tekanan arteri pulmonalis meningkat bahkanketika pasien sedang istirahat, dan pada kasus ekstrim dapat melebihi tekananarterial sistemik. enaikan tekanan atrium kiri, kapiler paru, dan tekanan arteri
pulmonalis selanjutnya terjadi selama latihan. ;ika tekanan sistolik arteri
pulmonalis melebihi kira-kira $ mm'g pada pasien dengan stenosis mitral, atau pada keadaan dengan lesi yang mengenai sisi kiri jantung, peningkatan afterload
1!
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
16/17
ventrikel kanan menghalangi pengosongan ruangan ini, sehingga tekanan diastolik akhir dan volume ventrikel kanan biasanya meningkat sebagai mekanismekompensasi. 1
2.1.4 Klasifikasi stenosis mitral
Stenosis mitral diklasifikasikan menjadi tiga kelas dari ringan hingga berat sesuaidengan mitral al e area !< 0&.
Tabel . lasifikasi stenosis mitral 12
Klasifikasi Mitral Valve Area (MVA) dalam
cm 2
*ingan"1,$ )m 2
Sedang
1, -1,$ )m 2=erat>1, )m 2
2.1.5 Gejala dan tanda stenosis mitral
7ejala yang la?im dirasakan oleh pasien dengan stenosis mitral adalah )epat lelah,sesak nafas bila aktivitas ! dyspnea d effort & yang makin lama makin berat. Padastenosis mitral yang berat, keluhan sesak nafas dapat timbul saat tidur malam
!nocturnal dyspnea &, bahkan dalam keadaan istirahat sambil berbaring!orthopnea &.
@rama jantung berdebar terkadang juga dapat didengar apabila terdapat fibrilasiatrium. eadaan lebih lanjut bisa ditemukan batuk darah ! hemoptysis &, akibat
pe)ahnya kapiler pulmonalis karena tingginya tekanan arteri pulmonalis9 keluhanini bisa disalahartikan sebagai batuk darah akibat T=(, apalagi pasien stenosismitral berat biasanya kurus. Pasien stenosis mitral juga kadang baru diketahuisetelah terkena stroke, terutama bila ada fibrilasi atrium yang mempermudahterbentuknya trombus di atrium kiri dan kemudian lepas menyumbat pembuluhdarah otak.
Tabel 5 . 7ejala stenosis mitral 8
Gejala stenosis mitral
0ktivitas
+ispnea, mengi, batuk elelahan
eterbatasan aktivitas Palpitasi
Sinkop
1$
-
7/17/2019 stenosis mitral.rtf
17/17
@stirahat =atuk, mengi
!aroxysmal nocturnal dyspnea
4rthopnea
'emoptisis
Suara serak !sindrom ortner&
Pemeriksaan fisik dapat dijumpai malar facial flush , gambaran pipi yang merahkeunguan akibat )urah jantung yang rendah, tekanan vena jugularis yangmeningkat akibat gagal ventrikel kanan. asus yang lanjut dapat terjadi sianosis
perifer. +enyut apikal tidak bergeser ke lateral, dorongan kontraksi ventrikelkanan pada bagian parasternal dapat dirasakan akibat dari adanya hipertensi arteri
pulmonalis. 0uskultasi dapat dijumpai adanya S 1 akan mengeras, hal ini hanyaterjadi bila pergerakan katup mitral masih dapat fleksibel. =ila sudah terdapat
kalsifikasi dan atau penebalan pada katup mitral, S 1 akan melemah. S 2 !P2& akanmengeras sebagai akibat adanya hipertensi arteri pulmonalis. "pening snap terdengar sebagai akibat gerakan katup mitral ke ventrikel kiri yang mendadak
berhenti, opening snap terjadi setelah tekanan ventrikel kiri jatuh di bawahtekanan atrium kiri pada diastolik awal. ;ika tekanan atrium kiri tinggi seperti
pada stenosis mitral berat, opening snap terdengar lebih awal. "pening snap tidakterdengar pada kasus dengan kekakuan, fibrotik, atau kalsifikasi daun katup.=ising diastolik bersifat low#pitched, rumbling dan de$resendo, makin beratstenosis mitral makin lama bisingnya. Tanda auskultasi stenosis mitral yangterpenting untuk menyokong beratnya stenosis adalah 02-4S interval yang
pendek dan lamanya rumble diastolik.
Pemeriksaan penunjang dari rontgen toraks pada pasien stenosis mitral didapatkan pembesaran segmen pulmonal, pembesaran atrium kiri, karina bronkus yangmelebar dan bisa didapatkan gambaran hipertensi vena pulmonalis, serta efusi
pleura. 2,A
2.1.6 kokardiografi !ada stenosis mitral
Pemeriksaan penunjang lain yang dapat digunakan untuk membantu menegakandiagnosis stenosis mitral adalah dengan metode noninvasif ekokardiografi.
Ekokardiografi merupakan metoda yang sangat sensitif dan spesifik untukmendiagnosis stenosis mitral. %wo dimensional color &oppler flow echocardiographic imaging dan &oppler echocardiography memberikan informasi yang kritis, men)akup perkiraan atau penilaian perbedaan transvalvulerdan ukuran orifisium mitral, adanya regurgitasi mitral serta tingkat keparahanyang menyertai stenosis mitral, luasnya restriksi daun-daun katup, tebalnya daunkatup dan derajat distorsi aparatus subvalvuler /Ekokardiografi juga memberikan penilaian ukuran ruang-ruang jantung, perkiraantekanan arteri pulmonalis dan indikasi mengenai adanya regurgitasi trikuspid dan
pulmonal serta derajat keparahannya yang terkadang menyertai k ejadian stenosismitral.
1%