Stelsel pemidanaan

15
Stelsel Pemidanaan (Pengertian, Pidana Mati, Pidana Penjara dan Pidana Bersyarat) Bagus H. Kusuma

description

Kuliah Hukum Pidana

Transcript of Stelsel pemidanaan

Page 1: Stelsel pemidanaan

Stelsel Pemidanaan(Pengertian, Pidana Mati, Pidana

Penjara dan Pidana Bersyarat)Bagus H. Kusuma

Page 2: Stelsel pemidanaan

Pidana

• Strafsoort (Jenis Pidana)• Strafmaat (lamanya pidana)• Strafmodus (cara pelaksanaan pidana)

Page 3: Stelsel pemidanaan

Pidana

• Pidana Pokok : Pasal 10 WvS

Pidana Pokok

Mati

Penjara

Kurungan

Denda

Tutupan (UU 20/1946)

Page 4: Stelsel pemidanaan

Pidana

• Pidana Tambahan : Pasal 10 KUHP

Pidana Tambahan

Pencabutan Hak2 tertentu

Perampasan Barang2 Tertentu

Pengumuman Putusan Hakim

Page 5: Stelsel pemidanaan

Perbedaan

• Pidana Pokok dan Tambahan

Pidana Pokok Pidana Tambahan

1. Mandiri2. Imperatif

1. Accessoir, dikenakan bersama pidana pokok

2. Fakultatif, kecuali pada kejahatan pemalsuan mata uang, alat2 pembuat uang palsu dirampas utk dimusnahkn

Page 6: Stelsel pemidanaan

PIDANA POKOK

• Pidana Mati

Pasal 11

Pidana mati dijalankan oleh algojo di tempat gantungan dengan menjeratkan taliyang terikat di tiang gantungan pada leher terpidana kemudian menjatuhkanpapan tempat terpidana berdiri.

Penpres No. 2/1964 LN 1964 No. 38 kmdn

jd UU No. 5/1969

Pidana mati dilaksanakan

dengan ditembak oleh regu tembak

Page 7: Stelsel pemidanaan

Pidana Penjara

• Pidana Penjara

Pidana Penjara

Seumur Hidup

Waktu tertentu

Maksimal

Umum : 15 tahun

Khusus : 20 tahun

Minimal

Umum : 1 Hari

Khusus : tidak ada

Page 8: Stelsel pemidanaan

Pidana Penjara

• Syarat : • Pasal 12 WvS

Pidana Penjara selama waktu

tertentu (20th)antara pidana penjara seumur hidup dan pidanapenjara selama waktu tertentu;

hal kejahatan yang pidananya hakim bolehmemilih antara pidana mati, pidana seumur hidup, dan pidana penjaraselama waktu tertentu,

dalam hal batas lima belas tahundilampaui sebab tambahanan pidana karena perbarengan, pengulangan atau krn ditentukan pasal 52 dan 52a

tidak boleh melebihi duapuluh tahun.

Page 9: Stelsel pemidanaan

Pidana Bersyarat (voorwardelijk veroordeling/probation)

• Diatur dalam Pasal 14a-f

Page 10: Stelsel pemidanaan

Pasal 14 a• Pidana bersyarat adalah pidana dimana terdakwa tidak perlu menjalani pidana

penjara/kurungan/denda apabila memenuhi syarat2 sebagai berikut :• Apabila hakim menjatuhkan pidana penjara paling lama satu tahundisini bukan

ancaman pidana pd delik ybs, tetapi pidana yang akan dijatuhkan hakim pada terdakwa

• Pidana bersyarat dapat dijatuhkan sehubungan dg adanya pidana kurungan dengan ketentuan tidak termasuk pidana kurungan pengganti denda

• Dalam hal menyangkut pidana denda, pidana bersyarat dapat dijatuhkan, dengan batasan hakim hrs yakin bahwa pembayaran denda benar2 akan memberatkan terdakwa

• maka dalam putusnya hakim dapat memerintahkan pula bahwa pidana tidak usah dijalani, kecuali jika dikemudianhari ada putusan hakim yang menentukan lain, disebabkan karena si terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan yang ditentukan dalam perintah tersebut diatas habis, atau karena si terpidana selama masa percobaan tidak memenuhi syarat khusus yang mungkin ditentukan lain dalam perintah itu.

Page 11: Stelsel pemidanaan

Pasal 14 b

• Masa percobaan bagi kejahatan dan pelanggaran dalam pasal-pasal 492, 504, 505, 506, dan 536 paling lama tiga tahun bagi pelanggaran lainnya paling lama dua tahun.

Page 12: Stelsel pemidanaan

Pasal 14 c

• Mengatur tentang syarat2 umum dan khusus dalam pidana bersyarat

• Syarat umum : terdakwa tidak akan melakukan tindak pidana• Syarat khusus : • bahwa terpidana dalam waktu yang lebih pendek dari masa

percobaannya , harus mengganti semua atau sebagian kerugian yang timbul akibat perbuatannya

• Tingkah laku yang harus dipenuhi selama masa percobaan atau sebagian dari masa percobaan

• Catatan : syarat2 tersebut tidak boleh mengurangi kemerdekaan agama atau kemerdekaan politik bagi terpidana

Page 13: Stelsel pemidanaan

Pasal 14 d

• Mengatur tentang pejabat yang diserahi tugas untuk mengawasi supaya syarat2 tsb dipenuhi

• Pasal 14 d ayat (2) ditentukan utk memberikan pertolongan atau membantu terpidana dalam memenuhi syarat2 khusus, hakim dapat mewajibkannya kepada lembaga yang berbentuk badan hukum atau pemimpin suatu rumah penampung atau pejabat tertentu

Page 14: Stelsel pemidanaan

Pasal 14e

• Atas usul pejabat dalam pasal 14d ayat 1, atau atas permintaan terpidana, hakim yangmemutus perkara dalam tingkat pertama, selama masa percobaan, dapat

• mengubah syarat-syarat khusus dalam masa percobaan. • Hakim juga boleh memerintahkan orang lain daripada

orang yang diperintahkan semula, supaya :1. memberi bantuan kepada terpidana dan juga 2. boleh memperpanjang masa percobaan satu kali,

paling banyak dengan separuh dari waktu yang paling lama dapat diterapkan untuk masa percobaan.

Page 15: Stelsel pemidanaan

Pasal 14 f

• Mengatur apabila syarat umum dan khusus tidak dipenuhi :

• Berdasar Pasal 14f ayat (1) hakim atas usul pejabat yang berwenang, menyuruh menjalankan putusan, dapat memerintahkan supaya pidananya dijalankan atau memerintahkan supaya atas namanya, diberikan peringatan kpd terpidana