Steam Trap

18
LAPORAN PRAKTIKUM PERAWATAN DAN PERBAIKAN VALVE, REGULATOR DAN STEAM TRAP Dosen Pembinmbing : Ir. Iwan Ridwan M.T. DISUSUN OLEH: Tiara Puspita D. (08401029) Teguh Santoso (08401030) Puspa Kartia P. (07401022) Kelas 3A

Transcript of Steam Trap

Page 1: Steam Trap

LAPORAN PRAKTIKUM

PERAWATAN DAN PERBAIKAN

VALVE, REGULATOR DAN STEAM TRAP

Dosen Pembinmbing : Ir. Iwan Ridwan M.T.

DISUSUN OLEH:

Tiara Puspita D. (08401029)

Teguh Santoso (08401030)

Puspa Kartia P. (07401022)

Kelas 3A

TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2010

Page 2: Steam Trap

1. Tujuan Praktikum Mengetahui bentuk-bentuk valve, regulator dan steam trap Mengetahui bagian-bagian dari valve, regulator dan steam trap

2. Pembahasan CONTROL VALVE

Valve sangat luas penggunaannya dan begitu terkenal sehingga mereka setiap saat digunakan. Sebagaimana perkembangan teknologi dan pertumbuhan kapasitas pabrik yang lebih besar bagaimanapun valve telah berkembang baik dalam ukuran dan biayanya (harga) dan valve menjadi sesuatu yang lebih penting lagi.

Valve tidak hanya mengatur aliran fluida tetapi juga untuk mengisolasi perpipaan untuk pemeliharaan tanpa rintangan unit yang berhubungan dengan yang lain. Desain valve harus menjaga tekanan, temperatur dan desakan dari hubungan perpipaan dari rintangan permukaan bersegel. Pemilihan valve melibatkan beberapa faktor, sedikitnya dasar perencanaan berikut harus dipertimbangkan antara lain: tipe valve, bahan konstruksi, tekanan dan temperatur, bahan pembungkus, biaya dan kegunaannya.

Jenis-Jenis Banyak tipe dari valve yang digunakan tetapi ada dua tipe umum, secara garis besamya adalah :

-gate valve -globe valve.

Valve dapat diklasifikasikan sebagai berikut : * plug cocks * globe valves

metal disc composition disc

* gate valves nonrising stem rising stem outside scrow and yoke

* check valves ball check swing check automatic control valves

Kegunaan Pada bagian luar tipe valve akan tergantung dari fungsinya untuk dikerjakan, apakah

aliran penutup, katup pemadam atau bukan aliran pembaik. Fungsi-fungsi ini seharusnnya ditentukan hanya sesudah pertimbangan hati-hati dan keperluan unit dan sistem yang mana valve dikehendaki.

Ada beberapa tipe penggunaan valve untuk masing-masing fungsinya, ini juga penting untuk menentukan dalam kondisi bagaimana valve digunakan. Dan ini dasar penting untuk mengetahui karakter kimia dan fisika fluida yang dipakai. Secara ringkas pertimbangan harus diberikan kepada :

Fungsi valve :- valve shut off ( katup penutup ) yang biasanya dihubungkan dengan block valve atau on-off service valve. - throttling valves ( katup pemadam ) Tipe service: - liquid - gas-gas

Page 3: Steam Trap

- cairan dengan gas - cairan dengan padat - gas dengan padat - uap dari aliran liquid, oleh karena penurunan di sistem tekanan - bersifat korosi atau tidak - bersifat erosi atau tidak

Sekali fungsi dan tipe service ditetapkan, maka tipe sebuah valve yang sesuai ke konstruksinya dapat dipilih dengan menunjukkan ke daftar klasifikasi valve. Dalam daftar ini fungsi valve umumnya hanya petunjuk menggunakan konstruksi spesifik tipe valve. Lebih dari satu tipe konstruksi dicocokkan ke fungsi spesifik. Prinsip perencanaan dan penggunaan terbaik dari tipe valve untuk shut off service adalah : a. gate valve digunakan untuk membuka penuh atau menutup penuh. b. plug valve untuk shut-offrapat, membuka penuh atau menutup. c. ball valve bagian aliran tidak menghalangi, digunakan untuk viskositas fluida dan slurry. d. butterfly valve kegunaan utama untuk on-off dan menservice katup pemadam (throttling valve) untuk aliran besar gas dan cairan pada tekanan rendah. Prinsip KerjaPrinsip perencanaan dan penggunaan valve untuk throttling service (katup pemadam) adalah :

a. Globe valve Seat umumnya ditempatkan sejajar ke arah aliran, melengkapi daya tahan bahan dan tekanan jatuh.

b. Needle valve ( valve jarum ) Neeqle valve adalah berdasarkan atas globe valve, yang telah mempertajam needle seperti plugs, fitting dengan ketelitian di seat mereka.

c. Y- valve-Y Adalah globe valve yang menunjukkan jalan lurus yang sama dan aliran tanpa penghalang yang dikerjakan gate valve. Keuntungannya adalah tekanan jatuh melewati valve rendah dari pada valve konvensional.

d. Angle valve ( valve sudut ) Sebenarnya sama dengan globe valve. Perbedaan dasar antara keduanya adalah aliran fluida menembus angle valve membuat sudut 90°.

e. Butterfly valve Kegunaan utama untuk on-off dan throttling service untuk aliran besar gas-gas dan cairan pada tekanan rendah ( 150 psig di bawah vacum ). Untuk aliran yang tidak dapat balik valve mempunyai reaksi otomatis untuk merubah tekanan untuk mencegah pembalikan aliran. Pemilihan khusus contoh valve adalah berguna untuk pemakaian slurry yang baik. Contoh valve yang bagus biasanya adalah angle, flush bottom, plug, ball dan pinch valve (katup jepit ). Ini ditandai dengan daya tahan minimum terhadap aliran dan sering digariskan dengan campuran spesial untuk daya tahan terhadap korosi dan erosi.

Konstruksi Bahan Setelah menetapkan fungsi valve dan memilih tipe valve, insinyur harus memberi pertimbangan ke konstruksi bahan yang cocok untuk menservice valve yang akan digunakan. Seluruh bagian valve yang dihubungkan dengan fluida seharusnya tahan terhadap korosi. Dalam memilih konstruksi bahan tahan korosi, insinyur seharusnya menggunakan petunjuk daftar memproduksi valve.

Page 4: Steam Trap

Contoh : Kehadiran garam yang tidak dapat larut, proses kontaminasi dan perbedaan proses senyawa, aerasi fluida, kecepatan fluida yang tinggi, kehadiran abrasi, perbedaan temperatur dan konsentrasi, dan sebagainya. Efek seperti di atas tidak dapat ditentukan dengan tepat kecuali ada data digunakan dari unit operasi secara identik. Jika tidak ada pengalaman yang lengkap dan tidak ada data yang tepat insinyur harus menganalisa kegunaan data untuk komposisi dan kondisi fluida yang sama.

Bahan pembungku(packing material) Adalah penting untuk memilih secara tepat bahan pembungkus valve sebagaimana memilih dengan tepat bahan konstruksi.Contoh beberapa pembungkus untuk beberapa aplikasi dan batas temperatur didaftarkan dalam tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. bahan Pembungkus Untuk Proses

Valve3 Bahan Pembungkus

Bentuk KegunaanTemperatur

R

Flexibel,Seluruhnya

logam

Bungkusan berbentuk spiral

pita tipis dari emas lunak

Stem Valve Sampai 450 F

Pembungkus logam

Fleksibel(aluminium)

Bungkusan berbentuk spiral,

pita tipis dari lempengan aluminium

MemanaskanMinyakValve,

diphenylValve

Sampai1000 F

Bungkusan logam fleksibel

(tembaga)Tembaga lunak

MemanaskanMinyak valve,

Diphenylvalve

Sampai 1000 F

Serat panjang asbes murni (non logam)

Grafit spesial serar panjang

Pengikat asbes

Daya lentingLuar biasa

Sampai 750 F

Di samping bahan pembungkus yang terdapat pada label 1 ada pula materi valve yang lain yang penting dalam penggunaan valve yang sesuai dengan perencanaan:

1. Kuningan ( brass) Valve dengan bahan ini digunakan untuk temperatur di bawah 450°F, apabila temperatur lebih besar dari 550°F maka digunakan material perunggu ( bronze) yang biasanya mempunyai diameter 3 inc dan tekanan lebih besar dari 350 psia.

2. Besi ( iron) Macam -macamnya adalah :cast iron yang biasanya digunakan untuk valve kecil sampai high strength metal alloy cast yang digunakan untuk katup besar ( valve ukuran besar ). Cast iron tidak boleh digunakan untuk temperatur lebih besar dari 450 F.

3. Steel ( baja ) Material ini digunakan untuk valve yang memerlukan tekanan dan temperatur tinggi.

4. Stainless steel ( besi putih ) Material ini digunakan untuk valve yang memerlukan temperatur rendah atau aliran korosif. Keunggulan masing -masing alat Plug cocks valve ( katup kran ) Valve ini mirip dengan katup bola Bulatannya diganti dengan silinder atau kerucut yang berpotong atasnya dan lubangnya berupa celah.

Page 5: Steam Trap

Plug valve sama seperti gate valve kegunaan utamanya untuk on-off dan bukan katup pemadam ( non throttling ). Sejak mengalir menembus valve tidak ada halangan, ada sedikit turbulensi di dalam valve, karena itu tekanan jatuh melewati alve rendah. Ada 2 tipe plug valve:

1. Menggosok dengan minyak Untuk mencegah tempat bocor antara permukaan plug dan body seat dan mengurangi geseran selama putaran

2. Tanpa menggosok dengan minyak Yang mempunyai mantel plug untuk mengurangi kebutuhan penggosokan. Daerah utama plug valve meliputi: fully opened atau fully closed tanpa throttling, ketahanan minimum untuk aliran, pengoperasian yang sering, tekanan jatuh rendah. Komponen dasar plug valve adalah body, plug dan tutup ( cover). Dua kategori utama plug valve yaitu straight-through plug mempunyai bentuk silinder. Ada perbedaan desain port ( pintu gerbang ) untuk plug ini : - Full round port ( port bulat penuh ). Ini mempunyai sebuah lubang terbuka penuh di plug dan body. - Rectangular port ( port rektangular ) lni minimum 70 % terbuka dari ukuran garis. - Venturi port lni mempunyai pembuka rektangular atau bulat dengan venturi mengalir menembus body. - Diamond port Ini mempunyai sebuah pembukaan plug yang mempunyai bentuk berlian. Di dalan tipe lubricated, lubricant ( penghalang ) disuntik di bawah tekanan untuk mencegah ruang kebocoran fluida antara permukaan plug dan body.Tambahannya. ini mengurangi gesekan ketika pemutaran plug. Keuntungan plug lubricated adalah operasi yang cepat. Mereka mempunyai batas range temperatur, tergantung penghalang ( lubricant) yang digunakan. Non lubricated plug valve adalah berguna di hal lain : 1. Lift ( pengangkat ) 2. Tipe mantel plugValve tipe lift dioperasikan dengan mengangkat secara mekanik plug untuk memudahkan perputaran. Mantel plug dibubuhi di atas body yang terbuat dari logam dengan lengkap di sekitar plug. Keuntungan utama plug valve non lubricated adalah shut off absolut, operasi cepat, tidak ada masalah penghalang ( lubricant) dan range temperatur lebar. Globe valve ( katup bundar ) Globe valve adalah katup yang didesain untuk mengontrol aliran. Disamping itu digunakan untuk menghentikan atau mengatur aliran fluida tetapi biasanya digunakan untuk mengatur aliran. Perubahan arah aliran fluida yang menembus valve menyebabkan turbulen atau golakan dan tekanan jatuh. Katup ini sering dipasang dengan plug atau selongsong ( sleeve) untuk menghasilkan laju aliran sampai ke tingkat tertentu saat katup dibuka. Secara ideal alai ini juga cocok dipakai untuk katup yang dikendalikan tanpa kawat ( remote controlled valve ). Alat lain yang sering digabungkan adalah adanya alat penutup diantara perrnukaan 2 mesin. Alat ini selalu membutuhkan tambahan lain yang dapat menghalangi pengosongan muatan pada jalur horosontal. Ketergantungan akan penutupan pada permukaan mesin membatasi pemakaiannya untuk cairan-cairan yang korosif. Struktur utama elemen yang istimewa dari globe valve adalah halld wheel, stem, bonnet, seat, disk ( cakram ), body.

Page 6: Steam Trap

Bagian penting dari konstruksi adalah valve disk dan valve seat. Globe valve tidak baik digunakan untuk pipa 72 inc. Jenis globe valve ada 2 yaitu all metal disc dan composition disc.

Gate valve lni biasanya digunakan untuk ukuran yang lebih besar, yaitu untuk pengaturan aliran baik dilakukan dengan membuka atau menutup valve yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Gate valve terdiri dari : -Rising -stem gate valve

Kerusakan yang biasa terjadi pada control valveControl valve merupakan perangkat kendali final yang berada pada sebuah control system. Sehingga sering juga disebut Final Drive Unit atau Final Drive Element. Control valve juga merupakan perangkat kendali yang selalu bersentuhan langsung dengan proses, baik berupa gas ataupun liquid. Control valve merupakan komponen dalam control system yang secara fisik paling sibuk. Mengapa disebut komponen paling sibuk? Karena control valve harus selalu travelling, atau bergerak membuka dan menutup dalam rangka mempertahankan process agar selalu ada dalam kondisi yang diinginkan.Karena secara fisik paling sering bergerak, maka ada bagian control valve yang pasti akan rusak atau aus, biasa disebut “soft goods”. Soft goods tersebut diantaranya:

1. Packing set2. Seat gasket3. Bonnet gasket4. Semua komponen lunak yang ada pada aktuator5. dan lain-lain

Setiap plant atau fasilitas produksi yang baru dibangun, biasanya setiap vendor menyediakan startup and commissioning spare part. Jadi, setelah plant tersebut beroperasi, kerusakan pada komponen lunak yang terjadi saat startup dan commissioning bisa dihilangkan karena ada penggantian soft goods sebelum plant dioperasikan.Mengenai seberapa lama soft goods tersebut akan rusak. Jawaban dari pertanyaan ini sangatlah relatif, karena masa pakai dari soft goods sangat bergantung namun tidak terbatas pada :

Tempat dimana control valve tersebut dipasangIni jelas sekali, karena lingkungan akan mempengaruhi sifat fisik dari sebuah material. Contohnya kita membeli dua buah ember plastik dengan spesifikasi yang sama. Yang satu kita simpan di dalam rumah, yang satu kita simpan di luar rumah, Silakan amati setelah sekian lama. Dan Andapun akan membuat kesimpulan mengapa tempat dimana control valve terpasang akan mempengaruhi masa pakai soft goods di dalam control valve tersebut.Jenis medium proses yang mengalir pada control valve tersebutSeperti halnya manusia, setiap material akan memiliki sifat tentang bagaimana material tersebut berprilaku jika bertemu dengan material lain. Misalnya karet bertemu dengan minyak tanah, akan berbeda jika karet tersebut bertemu dengan air. Silakan simpulkan hubungannya tersebut dengan soft goods pada control valve.Tekanan kerja dari prosesSalah satu fungsi dari soft goods adalah untuk menahan tekanan yang berada di dalam control valve agar tidak keluar dari dalam control valve, disamping fungsi mekanis lainnya untuk mengakomodasi pergerakan “moving part” pada control valve. Jadi tekanan akan mempengaruhi masa pakai dari soft goods.Temperatur kerja dari proses

Page 7: Steam Trap

Temperatur merupakan parameter sakti, mengapa sakti? Karena pada titik tertentu, bukan hanya perubahan sifat fisik dari soft goods, tapi mungkin juga akan mempengaruhi sifat kimia dari material yang dipakai untuk soft goods. Sehingga, jika temperatur kerjanya sudah di luar soft goods, maka akan mengakibatkan keausan dini pada soft goods.Kestabilan prosesApa korelasi antara kestabilan proses dengan masa pakai soft goods pada control valve? Ketidakstabilan proses akan mengakibatkan control valve bergerak lebih sering dalam rangka menjaga atau mengkompensasi ketidak stabilan proses. Hal ini mengakibatkan moving part (misalnya stem) bergesekan dengan soft goods (misalnya packing set) lebih sering dan mempercepat keausan atau kinerja packing cepat menurun. Jadi proses yang tidak stabil akan memberikan kontribusi terhadap cepatnya masa pakai soft goods (packing set).

REGULATORRegulator alat pengatur tekanan untuk tabung baja yang berfungsi untuk menyalur dan

mengatur serta menstabilkan tekanan gas yang keluar dari tabung baja supaya aliran gas menjadi konstan.

Regulator biasanya dibersihkan setiap satu tahun sekali.

STEAM TRAPAgar pengoperasian steam system lebih efektif dan efisien maka harus diproteksi dari

ketiga hal berikut:1. Kondensat2. Udara3. Fluida non-kondensibelKondensat terbentuk dalam sistem ketika panas dari steam telah digunakan. Oleh karena

kehadiran kondensat akan mengganggu efisiensi dari operasi steam system maka kondensat harus dibuang dari sistem.

Udara. udara adalah salah satu isolator yang paling bagus, tetapi jika bercampur dengan steam maka akan menurunkan temperatur steam dan akan mengurangi efektifitas dari keseluruhan steam system. Untuk alasan tersebut udara HARUS secara kontinyu dikeluarkan dari sistem dengan menggunakan steam trap agar dapat beroperasi secara efisien dan hemat energi.

Fluida non-kondensibel. Fluida non-kondensibel seperti karbon dioksida (CO2) yang dapat memacu terjadinya korosi dan berbagai kerusakan lain terhadap peralatan.

Steam trap adalah valve otomatis yang didesain untuk mengeluarkan kondensat, udara, dan fluida non-kondensibel yang terjebak atau tertahan di steam system. Steam trap dibagi menjadi 4 kategori utama :Thermostatic, mechanical, Thermodynamic, dan Drain Orifice.Dalam setiap steam system ada 4 (empat) fasa operasi dimana steam trap memainkan peran penting:

1. Start-Up. Selama “strat-up”, ketika steam system mulai diaktifkan, udara dan fluida non-kondensibel HARUS dikeluarkan dari sistem.

Page 8: Steam Trap

2. Heat-up. Selama “heat-up”, ketika sistem bekerja mencapai suhu dan tekanan yang diinginkankondensat harus dikeluarkan dari sistem.3. Pada temperatur yang diinginkan. Ketika level yang diinginkan telah tercapai, valve harus ditutup untuk mempertahankan steam.4. Pemanfaatan panas. Selama pemanfaatan panas, valve tetap tertutup kecuali jika kondensat terbentuk, kemudian valve akan terbuka dan mengeluarkan kondensat dan akan segera menutup kembali tanpa membuang steam. Tips memilih steam trapSteam trap yang bagus harus :2. Mengeluarkan kondensat, udara, dan fluida non-kondensabel.3. Bisa menyesuaikan load dengan range temperatur dan pressure yang lebar.4. Bisa tahan terhadap pembekuan (freeze-proof) apabila diperlukan.5. Simpel dan kuat.6. Hanya sedikit part yang bergerak.7. Membutuhkan maintenance yang rendah dan spare part.8. Umurnya panjang.Steam trap yang kurang bagus :1. Mengeluarkan live steam.2. Mengalami kegagalan jika terjadi perbahan tekanan.3. Responnya lambat dan kurang igap.4. Terlalu banyak, terlalu singkat, atau terlalu lama saat membuka.5. Memerlukan perawatan dan penyetelan yang terlalu sering.6. Memerlukan spare part atau ukuran orifice yang banyak untuk tekanan yang berbeda.

Perangkap uap ini ditempatkan pada tempat terendah dari suatu jalur perpipaan atau dipasang pada kantung pipa yang disebut Drip Leg.

Cara Kerja:1. Steam Trap pada daerah jalur pipa yg terendah dimana disitu dianggap air mungkin telah menggantungkan pada kantung pipa (Drip Leg)2. Steam trap ini akan mengosongkan air ke sistem uap yg mempunyai tekanan lebih rendah3. Sistem perangkap yg tertutup didalam pengosongan air menggunakan katup-katup pada sisi perangkap tersebut.4. Gunakan saringan seandainya sistem perangkap ini belum menggunakannya. Pasang katup uji untuk pembuangannya selama pengetesan aliran (start up).

Teknik Perawatan Steam TrapPemeliharaan (maintenance) steam trap yang benar sangatlah diperlukan bagi steam system. Steam trap yang gagal tidak hanya membuang energy tetapi juga berkontribusi terhadap erosi pada pipa karena kualitas air yang buruk. Steam trap yang gagal dapatmemberikan efek buruk terhadap kualitas produk seperti kertas, makanan, atau produk kimia serta dapat menyebabkan polusi terhadap lingkungan.

Steam trap harus diperiksa secara rutin. Frekuensi inspeksi ditentukan berdasarkan penggunaan steam trap. Sebagai contoh steam system yang digunakan untuk fasilitas biasa (pemanas air dll) diinspek tahunan, sedangkan steam trap untuk proses manufaktur atau industri sebaiknya diinspeksi 2 kali setahun atau 4 kali setahun tergantung dari efek steam terhadap proses tersebut. Sekarang banyak user steam trap yang melakukan preventive maintenance dengan mengganti elemen trap tiap tahun. Langkah tersebut kurang efektif karena biayanya tinggi dan juga bisa menyebabkan steam trap gagal serta bocor selama penggantian elemen tersebut. Sebenarnya banyak steam  trap yang mampu bekerja lebih lama lagi dari pada jadwal preventive maintenance itu. Akan lebih efektif apabila dilakukan audit

Page 9: Steam Trap

steam trap rutin, sebagai bagian dari predictive maintenance. Pengetahuan terhadap sistem adalah hal kritikal yang perlu dipahami. Oleh karena itu sebelum dilakukan inspeksi harus ada map atau P & ID dari semua steam trap. semua steam trap harus diberi nama dan dipasang plat. Penyimpanan steam trap harus menyertakan tipe, ukuran, manufakturnya, dan tujuan penggunaannya.Data hasil inspeksi harus disimpan agar informasi mengenai steam trap bisa diakses setiap saat. Hal tersebut akan membantu apabila ada masalah yang sama terulang kembali, kemungkinan mengenai kesalahan penggunaan steam trap dan juga data mengenai biaya serta jumlah yang bisa dihemat dapat kita ambil. Ada beberapa software manajemen steam komersial yang tersedia sehingga bisa membantu pengumpulan dan pengolahan data yang akurat.

1.   Metode inspeksi steam trapBeberapa metode inspeksi yang biasa digunakan adalah visual inspection, pengukuran suhu, metode acoustic stethoscope, dan Ultrasonic tester. Dari beberapa metode tersebut, metode ultrasonic tester adalah yang paling handal.Visual inspection perlu dilakukan pembuangan steam ke atmosfir. Cara ini kurang handal karena terjadi perubahan parameter terhadap closed system.Apabila kita menggunakan temperature tester maka ada hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam steam system yaitu back pressure, jadi temperature bukanlah satu-satunya indikator kinerja steam  trap. Portable infrared thermometer dapat menyediakan pendekatan tekanan pada valve, steam trap, dan coil heater. Alat tersebut juga berguna untuk menemukan overheating, overloads, dan kegagalan (trap menjadi dingin). Oleh karena itu infrared thermometer sebaiknya digunakan bersama ultrasonic tester.Trap yang mempunyai karakter open jika gagal akan sangat mudah dideteksi, tetapi tujuan dari predictive maintenance adalah mengetahui sebelum kegagalan itu terjadi. Metode ultrasonic dapat melakukan hal tersebut, detektor ultrasonic mengubah emisi ultrasonic menjadi suara yang bisa didengar oleh manusia.Ultrasonic tester mengubah emisi frekuensi tinggi dari steam trap sisi downstream menjadi suara yang bisa didengar lewat headphone dan juga terlihat peningkatan intensitasnya dalam skala. Beberapa alat mempunyai tuning frekuensi untuk menyaring sinyal yang tidak diinginkan, ada juga yang mempunyai onboard recording dan data logging. Akurasi ketelitian bisa mencapai 98 %. Pada tulisan kali ini saya akan membahas mengenai metode ultrasonic tester.Setiap jenis trap mempunyai pola suara yang unik. Direkomendasikan untuk mendengarkan beberapa steam trap yang “normal” sebelum memulai survey. Secara umum ketika kita mengecek steam trap dengan metode ultrasonic, jika terdengar suara continous rushing maka dimungkinkan terjadi kebocoran steam pada trap. 2.   Tipe steam trapAda 2 macam tipe dari steam trap yaitu continous flow trap dan intermittent flow trap (on-off flow trap).

Intermittent (on-off) trapIntermittent trap mempunyai pola “tahan-buang-tahan/hold-discharge-hold”. beberapa tipe intermittent trap adalah :

a. Inverted Bucket trapb. Thermodynamic disc trapc. Thermostatic (bellow trap)d. Bi-metallic trap

Continous flow trapContinous flow trap membuang kondensat secara kontinyu. Beberapa tipe continous flow antara lain :

Page 10: Steam Trap

a. Float and Thermostatic trapb. Fixed orifice trap

a.   Inverted bucket trap (intermittent trap)Inverted bucket trap apabila gagal akan berada pada open position (membuka) karena trap kehilangan muatannya (prime). Kondisi ini diartikan terjadi blow-through (gemuruh bocoran steam) sempurna, tidak hanya sebagian. Trap tidak akan beroperasi intermittent lagi tetapi terdengar continous rushing sound (suara gemuruh steam yang keras), indikasi lain terjadi blow through adalah terdengar suara deringan logam dari bucket dengan sisi samping trap.

Gambar 5. Inverted bucket trapApabila terjadi bocoran steam yang kecil tidak semua steam terbuang sia-sia, pola suara yang terdengar juga akan kontinyu tetapi akan terdengar suara slight hissing sound (suara desiran).Tanda-tanda awal adanya kebocoran atau blow-through pada trap jenis ini adalah terdengar suara ratling sound (bunyi gemerincing) dari linkage (sambungannya). Indikasi linkage losseness dapat mengakibatkan steam loss.

b.   Thermodynamic disc trap (intermittent trap)Disc trap yang bagus seharusnya mengalami siklus (hold-discharge-hold) sebanyak 4 – 10 kali per menit. Apabila terjadi kegagalan maka akan berada pada open position (membuka), sehingga terdengar suara continous blow through dari steam.Apabila trap beroperasi dengan bagus maka bisa dibedakan antara discharge (membuang) dengan hold (penutupan), trap yang leak (bocor kecil) tidak dapat dibedakan antara suara discharge dan suara hold tetapi akan terdengar suara slight hissing sound (suara desiran).Jika disc telah aus maka dapat terjadi “motor boating” atau “machine gunning”. Jika “motor boating” atau “machine gunning” terjadi maka akan terdengar suara ratling sound (bunyi gemerincing) yang sangat cepat. Jika kondisi ini terjadi maka akan ada steam yang lolos dan merupakan perkiraan akan terjadi masalah yang lebih parah.

Gambar 6. Thermodynamic disc trapc.   Thermostatic trap Thermostatic trap memiliki pola hold-discharge-hold. Trap jenis ini bisa sangat lama tidak mengeluarkan kondensat jika kondensat yang ada terlalu sedikit. Jika dalam kondisi kondensat yang banyak seperti saat start-up, thermostatic trap akan open (membuka) secara kontinyu (selama kondensaat ada). Alangkah baiknya untuk tidak mengetes trap saat sedang start-up.

Page 11: Steam Trap

Jika trap closed (tertutup) maka hanya terdengar suara yang pelan, dan apabila terdengar slight hissing (suara desiran) maka itu adalah indikasi kebocoran kecil. Jika terjadi blow-through (suara gemuruh steam) maka akan terdengar suara rushing dengan amplitude yang tinggi.

Gambar 7. Bi-metallic trapPada bellow trap, jika terjadi water hamer maka bellow akan tertekan dan trap tidak akan berfungsi dengan normal. Apabila ada kebocoran (leak) maka keseimbangan tekanan dalam trap akan terganggu. Jika kedua kondisi di atas terjadi maka trap tidak akan berfungsi dengan normal, bisa saja opened (membuka) atau closed (menutup).Jika trap yang gagal dalam posisi close (menutup) kondensat akan tertahan dan tidak terdengar suara. Jika trap yang gagal dalam posisi open (terbuka), maka suara continous rushing steam (gemuruh steam yang kontinyu) akan terdengar.Jika terdengar suara rushing yang konstan maka mengindikasikan adanya seting yang salah terhadap bi-metal (plate) sehingga tidak bisa menutup dengan sempurna dan steam akan lewat.d.   Float and Thermostatic trap (continous flow)Ada dua elemen dalam float and thermostatic trap : ball float (bola apung) dan elemen thermostatic (sama dengan elemen pada thermostatic trap). Apabila trap beroperasi dengan benar maka bola pada trap akan bergerak naik dan turun pada tampungan kondensat, yang menjaga valve tetap terbuka atau tertutup. Apabila kondisi tersebut terjadi maka akan terdengar suara modulating dari keluaran kondensat. Biasanya trap ini gagal dalam posisi closed (menutup). Karena steam trap tertutup maka tidak akan terdengar suara dan suhunya dingin.

Gambar 8. Float and thermostatic trapPeriksalah elemen thermostatic pada float anf thermostatic trap dan thermostatic trap. Apabila trap bekerja dengan benar maka elemen ini akan terdengar sunyi (silent). Fungsi utama dari elemen tersebut adalah untuk membuang udara dari steam system pada saat start-up.Jika saat pemeriksaan pada elemen thermostatic terdengar suara rushing (gemuruh steam) hal ini mengindikasikan terjadinya blow-through lewat air vent (ventilasi udara), pada kondisi demikian elemen thermostatic tidak dapat lagi membedakan antara steam dan fluida lain. Hal ini mengindikasikan air vent (ventilasi udara) telah mengalami kegagalan dalam posisi open (terbuka) dan membuang-buang energi.

Page 12: Steam Trap

Jika sambungan mekanikal (mechanical lingkage) mengalami kerusakan, hal ini akan mempengaruhi pengoperasian dari discharge valve dan dapat menyebabkan kebocoran steam (steam leakage). Jika terjadi kerusakan pada sambungan mekanikal (mechanical lingkage) maka akanterdengar suara lengkingan (clanging) yang bergerincing (rattling).e.   Fixed orifice trap (continous flow)Di dalam trap ini terdapat orifice sempit yang didesain untuk menciptakan efek venturi. Pada dasarnya perbedaan tekanan terjadi akibat perbedaan temperatur antara steam dengan kondensat dingin. Ketika kondensat yang dingin memasuki trap, tekanan dari steam memaksa kondensat dan udara melewati orifice. Teorinya ketika kondensat panas atau steam sampai ke trap, pressure drop melintasi orifice menghasilkan flash steam yang menghambat aliran dari live steam. Ketika load (beban) dari steam system menurun, maka temperatur kondensat akan meningkat dan jumlah dari flash steam juga meningkat.

Gambar 9. Fixed orifice steam trapSuara dari modulasi kondensat pada kondisi normal menandakan trap bekerja dengan baik. Kontaminator dapat menyebabkan trap gagal dalam posisi closed (menutup). Jika hal ini terjadi tidak akan terdengar suara dan trap akan terasa dingin.Apabila trap mengeluarkan live steam maka kemungkinannya karena terjadi perubahan dengan trap body dan akan terdengar suara rushing kontinyu yang naik turun dengan cepat (high-pitched continous rushing sound).Normalnya fixed orifice tidak dapat mengatasi perubahan variasi load yang biasanya ada pada steam heating system. Karena orifice-nya tetap dan didesain berdasarkan kebutuhan load baik maksimum ataupun minimum, semua fluktuasi pada temperatur ambient akan menyebabkan load steam heating berubah. Lalu semua perbuahan pada kebutuhan beban akan menyebabkan kondensasi steam (backup condensate) atatu kehilangan live steam. Biasanya desain fixed orifice trap dilebihkan 25-30 % untuk mengurangi live steam yang hilang.

Daftar Pustaka

http://teknisiinstrument.files.wordpress.com/2010/10/susunan-packing-set.jpg

http://www.migtigarc.co.uk/Gas_Welding/Murex_Saffire_Argon_Single_Sta/

murex_saffire_argon_single_sta.html

http://www.thomasnet.com/articles/instruments-controls/gas-pressure-regulators

Page 13: Steam Trap