UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANAJl. Terusan Arjuna No 6, Kebon Jeruk, Jakarta-Barat

STATUS ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMINSMF KESEHATAN KULIT DAN KELAMINRS. Family Medical Center

Nama Mahasiswa: Eka Putri Maulani Maria Monika Muda Maria Bernarda Aga BataDokter Pembimbing/penguji: dr. Hernayati M. Hutabarat, Sp.KKTanggal: 6 Januari 2015

I. IDENTITAS PASIENNo. RM: Nama: Ny. JAgama: IslamUmur: 42 TahunPekerjaan: Ibu Rumah TanggaJenis Kelamin: PerempuanHobi: -Suku Bangsa: SundaPendidikan: SDStatus Perkawinan: MenikahAlamat: SentulII. ANAMNESISKeluhan utama : luka kehitaman pada punggung kanan dan pipi kiri.

Riwayat Penyakit Sekarang : Os datang ke poli kulit RS FMC pada tanggal 6 Januari 2015 dengan keluhan timbul luka kehitaman pada punggung kanan dan pipi kiri sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan diawali pada punggung kanan, yaitu ditandai dengan munculnya tahi lalat yang berukuran sebesar koin. Sedangkan pada pipi sebelah kiri diawali dengan muncul tanda seperti tompel, rata dan tidak menimbul di kulit. Os merasa terganggu dengan munculnya tanda kehitaman pada pipi dan punggungnya, sehingga os berinisiatif untuk memberikan alkohol pada kedua lukanya, lalu dioleskan kapur sirih dan dicampur dengan sabun. Selain itu, os juga menambahkan obat cina yang menurutnya dapat menghilangkan noda kehitaman pada kulitnya tersebut. Akan tetapi, setelah 3 hari pemberian obat-obatan tradisonal tersebut, os justru merasa keluhannya bertambah parah. Os mengaku noda kehitaman menjadi luka dan terasa gatal disertai kemerahan pada pinggirnya untuk noda yang di punggung. Os mengatakan tidak ada rasa nyeri pada lukanya, os hanya mengaku bahwa os sering menggaruk lukanya. Os juga tidak disertai demam selama ada keluhan ini.

Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga :Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga. Riwayat hipertensi (-), diabetes mellitus (-), alergi obat dan makanan (-).

Riwayat Pekerjaan, Spasienial Ekonomi, Kejiwaan dan Kebiasaan :Pasien adalah ibu rumah tangga yang kurang mengetahui tentang kesehatan. Pasien mengakui bahwa obat tradisonal yang diberikan adalah saran dari tetangganya. Pasien tidak mengetahui efek samping dari pengobatannya.

III. PEMERIKSAAN UMUMKesadaran : Compos MentisKeadaan Umum: Tampak SehatTekanan Darah: 120/70 mmHgKeadaan Gizi: -Nadi: 82x/menitTinggi Badan: -Suhu: 37Berat Badan: -Pernapasan: 20x/menit

IV. PEMERIKSAAN FISIKa. Pemeriksaan Fisik KulitTipe warna kulit: skin type 3Kelembaban kulit: lembabSuhu Kulit: normotermiTekstur Kulit: normalLesi Kulit: eritema, ulkus, krustab. Pemeriksaan RambutAlopesia: tidak adaWarna : hitamBatang rambut: kuatRontok: tidakKetombe: tidak terdapat ketombe

c. Pemeriksaan KukuKeadaan kuku: agak kotor dan panjangWarna kuku: merah mudaPermukaan Kuku: tidak terdapat lekukan, tidak ada tanda radang.Dasar Kuku: kuat, tidak nyeri dan tidak terdapat tanda radang.Bentuk jari tangan: normal

d. Pemeriksaan MataKonjungtiva anemis: -/-Sklera ikterik: -/-

V. STATUS DERMATOLOGIKUS

a. Distribusi: Regionalb. Lokasi / region : Punggung kanan dan pipi kiric. Effloresensi: Punggung : Tampak ulkus dengan jaringan nekrotik di tengah, berukuran nummular, sirkumskrip, soliter, disertai eritema pada pinggir luka. Pipi : Tampak makula hiperpigmentasi dengan ulkus ditengahnya, berukuran nummular, sirkumskrip, soliter, dengan pinggir lesi yang eritema.

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG Patch Test / Uji Tempel

VII. RESUMETelah diperiksa di poliklinik kulit tanggal 6 Januari 2015, seorang wanita dengan keluhan luka kehitaman pada pipi kiri dan punggung yang semakin bertambah parah setalah diberikan obat tradisional. Luka terasa gatal tetapi tidak terasa nyeri pada kedua lesi. Tidak disertai dengan demam. Semakin hari, luka semakin membesar dan menjadi seperti keropeng.

PF :a. Lokasi / region : pipi kiri dan punggung kanan.b. Effloresensi: Punggung : Tampak ulkus dengan jaringan nekrotik di tengah, berukuran nummular, sirkumskrip, soliter, disertai eritema pada pinggir luka. Pipi : Tampak makula hiperpigmentasi dengan ulkus ditengahnya, berukuran nummular, sirkumskrip, soliter, dengan pinggir lesi yang eritema.

VIII. DIAGNOSIS BANDINGDermatitis Kontak AlergiDasar diagnosis pasien ini : tampak reaksi iritan akibat bahan kimia di pinggir lesi.Yang tidak mendukung : pada reaksi alergi biasanya tidak sampai disertai dengan ulkus dan jaringan nekrotik.

IX. DIAGNOSIS KERJADermatitis Kontak Iritan + Skin NekrosaDasar Diagnosis : Berdasarkan Anamnesis : pasien mengatakan gatal pada luka yang diberikan obat tradisonal dan luka menjadi kehitaman, disertai dengan kemerahan pada pinggir luka yang di punggung. Gambaran klinis : lesi pada punggung kanan tampak ulkus dengan jaringan nekrotik di tengahnya disertai dengan erosi pada pinggir lesi.

X. PENATALAKSANAANMedika mentosa : Hydrocortisone cream 2,5% 3xsehariMultivitamin 1x1

Non medika mentosa:Mandi 2x/hariMenghindari bahan iritanTidak menggunakan obat-obatan tradisionalJangan digarukMakan makanan bergizi dan istirahat cukup

XI. PENCEGAHAN Memelihara daya tahan tubuh

XII. KOMPLIKASI

XIII. PROGNOSIS Dubia ad bonam

5