Statistika Dasar 1

6
Nama = Lilis Supriadi NIM = 15/386520/SV/09906 1. Penggunaan rumus untuk menentukan suatu sampel dan populasi. Populasi dalam definisi statistika adalah seluruh kumpulan objek atau orang yang akan diteliti. Sedangkan sampel berarti suatu bagian yang diambil dari suatu populasi. Populasi sangat banyak macamnya dan memiliki ukuran dari terbatas sampai tak terhingga. Apabila kita mengumpulkan data dari seluruh elemen dalam suatu populasi, kita akan memperoleh data yang sesungguhnya, yang biasa dikenal dengan istilah parameter, sedangkan jika kita melakukan penarikan sampel (mengumpulkan data sebagian elemen dari suatu populasi), kita akan memperoleh hasil yang berupa pendugaan yang biasanya disebut statistik. Pengambilan sampel (sampling) dari populasi merupakan proses utama dalam statistika induktif. Sampling dilakukan karena seorang peneliti tidak mungkin meneliti seluruh populasi, apalagi jika populasi tersebut relatif besar. Penarikan sampel merupakan proses pemilihan sejumlah elemen dari populasi, sehingga dengan mempelajari sampel, suatu pemahaman karakteristik subjek sampel akan dimungkinkan untuk menggeneralisasi karakteristik elemen populasi. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Terdapat macam- macam cara pengambilan sampel, diantaranya adalah : 1. Probability Sampling Probability Sampling adalah teknik sampling atau pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. 2. Nonprobability Sampling Nonprobability Sampling merupakan suatu prosedur penarikan sampel yang bersifat subjektif. Dalam hal ini, probabilitas pemilihan elemen-elemen populasi tidak dapat ditentukan. Hal

description

keren

Transcript of Statistika Dasar 1

Page 1: Statistika Dasar 1

Nama = Lilis Supriadi

NIM = 15/386520/SV/09906

1. Penggunaan rumus untuk menentukan suatu sampel dan populasi.

Populasi dalam definisi statistika adalah seluruh kumpulan objek atau orang yang akan diteliti. Sedangkan sampel berarti suatu bagian yang diambil dari suatu populasi. Populasi sangat banyak macamnya dan memiliki ukuran dari terbatas sampai tak terhingga. Apabila kita mengumpulkan data dari seluruh elemen dalam suatu populasi, kita akan memperoleh data yang sesungguhnya, yang biasa dikenal dengan istilah parameter, sedangkan jika kita melakukan penarikan sampel (mengumpulkan data sebagian elemen dari suatu populasi), kita akan memperoleh hasil yang berupa pendugaan yang biasanya disebut statistik. Pengambilan sampel (sampling) dari populasi merupakan proses utama dalam statistika induktif. Sampling dilakukan karena seorang peneliti tidak mungkin meneliti seluruh populasi, apalagi jika populasi tersebut relatif besar.

Penarikan sampel merupakan proses pemilihan sejumlah elemen dari populasi, sehingga dengan mempelajari sampel, suatu pemahaman karakteristik subjek sampel akan dimungkinkan untuk menggeneralisasi karakteristik elemen populasi. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Terdapat macam-macam cara pengambilan sampel, diantaranya adalah :

1. Probability Sampling

Probability Sampling adalah teknik sampling atau pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

2. Nonprobability Sampling

Nonprobability Sampling merupakan suatu prosedur penarikan sampel yang bersifat subjektif. Dalam hal ini, probabilitas pemilihan elemen-elemen populasi tidak dapat ditentukan. Hal ini disebabkan karena setiap elemen populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih.

Sumber : Pengantar Statistika (Rohmad dan Supriyanto 2015)

  Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Sugiarto, populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti.

Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilikioleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). Menurut Wiratna Sujarweni jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah sampel yang

Page 2: Statistika Dasar 1

diharapkan 100% mewakili populasi adalah jumlah anggota populasi itu sendiri. Untuk penelitian jumlah populasi yang terlalu banyak akan kita ambil untuk dijadikan sampel dengan harapan jumlah sampel yang kita ambil dapat mewakili populasi yang ada. Untuk menentukan ukuran sampel bisa menggunakan Rumus Slovin. Rumus Slovin adalah sebagai berikut :

n= N

1+(N ×e2)

Dimana : n = Ukuran Sampel

N = Populasi

e2 = Persentase kesalahan pengambilan sampel yang diinginkan

Contoh penggunaan rumus Slovin :

Setelah mengetahui tentang perbedaan populasi dan sampel, maka saya akanmemberikan contoh tentang populasi dan sampel di lingkup dunia praktis (baca: dunia kerja). Populasi responden PT. Germany Aircraft Indonesia berjumlah 200 pegawai, makasampel yang kita ambil sebagai penelitian jika menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kepercayaan 95%, dan tingkat error 5% adalah:

N  = 200 orang (jumlah populasi/pegawai)

e❑ = 5% = 0,05

e2 = 0,05 × 0,05 = 0,0025

n= N

1+(N ×e2)

n= 2001+(200 ×0,0025)

n= 2001+(0,5)

n=2001,5

n=133,33

Dibulatkan menjadi 133 orang/responden

Sumber: http://www.academia.edu/10048005/CARA_MENENTUKAN_UKURAN_SAMPEL_RESPONDEN_DALAM_PENELITIAN_KUANTITATIF

Page 3: Statistika Dasar 1

Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda benda dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian. Kesatuan persoalan secara menyeluruh yang sudah ditentukan batas-batasnya secara jelas

Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. menurut Prof. DR. Sudjana, M.A.,M.Sc. Bagian statistika yang berhubungan dengan pembuatan kesimpulan mengenai populasi. Hal-hal yang termasuk ke dalam statistic induktif antara lain melakukan  penaksiran tentang karakteristik daripada populasi, pembuatan prediksi, menentukan ada atau tidak adanya asosiasi antara karakteristik-karakteristik populasi dan pembuatan kesimpulan secara umum mengenai populasi.

Sumber : http://taufiksusanto.blogspot.co.id/2012/06/statistika-distribusi-frekuensi-dan.html

2. Nilai terendah dalam kelas pertama, pengelompokan data.

Dalam penentuan kelas interval yang pertama atau ujung bawah kelas interval yang pertama dapat berupa nilai data terkecil atau suatu nilai yang kurang dari data terkecil tetapi jaraknya tidak boleh terlalu jauh dari data terkecil.

Sumber : Pengantar Statistika (Rohmad dan Supriyanto 2015)

Secara teoritis penyusunan kelas inteval dimulai dari data yang terkecil. Tetapi supaya lebih komunikatif, maka disesuaikan angkanya. Namun jangan terlalu jauh. Misal, seharusnya data terkecil adalah 13, namun supaya komunikatif dan sesuai, maka data terkecil diganti dengan 10 bukan 13.

Sumber : Statistika Untuk Penelitian (Sugiyono 2014)

Batas kelas dalam suatu interval kelas atau kategori terdiri dua macam yaitu batas kelas bawah (lower class limit) yaitu nilai terendah dalam suatu interval kelas didapat dari nilai terendah dari data tersebut dan batas kelas atas ( upper class limit) yaitu nilai tertinggi dalam suatu interval kelas didapat dari nilai tertinggi data-data tersebut.

Sumber : http://samyamiya.blogspot.co.id/

Class (Kelas) adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai tertinggi yang masing-masing dinamakan batas kelas. Batas kelas (Class Limit) adalah nilai batas dari pada tiap kelas dalam sebuah distribusi, terbagi menjadi states class limit dan class boundaries (tepi kelas).

stated class limit adalah batas-batas kelas yang tertulis dalam distribusi frekuensi, terdiri dari Lower Class Limit (batas bawah kelas) dan upper class limit (batas atas kelas).

class boundaries (tepi kelas) adalah batas kelas yang sebenarnya, terdiri dari lower class boundary (batas bawah kelas yang sebenarnya) dan upper class boundary (batas atas kelas yang sebenarnya).

Sumber: http://statistikalulu.blogspot.co.id/2013/09/distribusi-frekuensi-dan-grafik.html

Page 4: Statistika Dasar 1

Batas bawah adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung bawah dikurangi dengan ketelitian data. Batas atas adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung atas ditambah dengan  ketelitian data.

Pada saat menyusun Tabel Distribusi Frekuensi, pastikan bahwa kelas tidak tumpang tindih sehingga setiap nilai-nilai pengamatan harus masuk tepat ke dalam satu kelas. Pastikan juga bahwa tidak akan ada data pengamatan yang tertinggal (tidak dapat dimasukkan ke dalam kelas tertentu). Cobalah untuk menggunakan lebar yang sama untuk semua kelas, meskipun kadang-kadang tidak mungkin untuk menghindari interval terbuka.

Sumber : http://luluuljannah12120358.blogspot.co.id/2014/10/cara-membuat-data-dalam-tabel.html