Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3
-
Upload
qmunk-thelobet -
Category
Documents
-
view
526 -
download
5
Transcript of Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3
![Page 1: Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/557210e4497959fc0b8ddca6/html5/thumbnails/1.jpg)
STATISTIK DALAM PENILAIAN KINERJA
PROGRAM K3Kelompok 11 :
Desy Tia Ayu
Fahimah UlfaWidya Rizki
Didik
![Page 2: Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/557210e4497959fc0b8ddca6/html5/thumbnails/2.jpg)
STATISTIK DALAM PENILAIAN KINERJA
PROGRAM K3• Tujuan dan manfaat statistik dalam
penerapan K3 adalah digunakan untuk menilai ‘OHS Performance Programs’.
• Dengan menggunakan statistik dapat memberikan masukan ke manajemen mengenai tingkat kecelakaan kerja serta berbagai faktor yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mencegah menurunnya kinerja K3.
![Page 3: Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/557210e4497959fc0b8ddca6/html5/thumbnails/3.jpg)
Konkritnya statistik dapat digunakan untuk :a) Mengidentifikasi naik turunnya (trend) dari
suatu timbulnya kecelakaan kerjab) Mengetahui peningkatan atau berbagai
hal yang memperburuk kinerja K3c) Membandingkan kinerja antara tempat
kerja dan industri yang serupa (T-Safe Score)
d) Memberikan informasi mengenai prioritas pengalokasian dana K3
e) Memonitor kinerja organisasi, khususnya mengenai persyaratan untuk penyediaan sistim/tempat kerja yang aman
![Page 4: Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/557210e4497959fc0b8ddca6/html5/thumbnails/4.jpg)
Jenis-jenis penerapan Statistik dalam Aspek K3
1. Ratio Kekerapan Cidera (Frequency Rate)Frekwensi Rate digunakan untuk mengidentifikasi jumlah cidera yang menyebabkan tidak bisa bekerja per sejuta orang pekerja.
Rumus :Frekuensi Rate = (Jumlah cidera dgn hilang waaktu kerja x 1,000,000) / Total Person-hours Worked
• jumlah jam kerja hilang akibat kecelakaan kerja (Lost Time Injury /LTI) diperoleh dari catatan lama mangkirnya tenaga kerja akibat kecelakaan kerja.
• jumlah jam kerja orang yang telah dilakukan (man hours) diperoleh dari bagian absesnsi atau pembayaran gaji.
FR
![Page 5: Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/557210e4497959fc0b8ddca6/html5/thumbnails/5.jpg)
Contoh FRSuatu perusahaan dengan 500 pekerja, yg
kegiatannya 50 minggu dengan 48 jam tiap minggunya, mengalami 60 kali kecelakaan kerja dlm 1 tahun. Tenaga kerja tidak masuk 5% dari seluruh waktu kerjanya. Maka FRnya?
FR = (banyaknya kecelakaan x 1.000.000 ) / jam-manusia total.
banyaknya kecelakaan = 60Jam-manusia total = 500 x 50 x 48 = 1.200.000
5 % x 1.200.000 = 60.0001.140.000
Maka FR = ( 60 X 1.000.000 ) / 1.140.000 = 52,63Angka tersebut menunjukkan bahwa dalam 1 tahun terjadi
kira kira 53 kecelakaan pada setiap 1.000.000 jam- manusia
![Page 6: Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/557210e4497959fc0b8ddca6/html5/thumbnails/6.jpg)
2. Ratio Keparahan Cidera (Severity Rate)Indikator hilangnya hari kerja akibat kecelakaan kerja untuk per sejuta jam kerja orang.Rumus :
Severity Rate = ( Jumlah hari kerja hilang x 1,000,000)/ Total Person-hours Worked
3. Rerata Hilangnya Waktu Kerja (Average Time Lost Rate/ALTR)Ukuran indikator ini sering disebut juga ‘Duration Rate’ digunakan untuk mengidikasikan tingkat keparahan suatu kecelakaan.
Rumus:
Average Time Lost Rate = (Number of LTI x 1,000,000) / Total Person-hours Worked
SR
ALTR
![Page 7: Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/557210e4497959fc0b8ddca6/html5/thumbnails/7.jpg)
Contoh SRSebuah tempat kerja telah bekerja 365.000 jam orang, selama
setahun telah terjadi 5 kasus kecelakaan kerja yang menyebabkan 175 hari kerja hilang. Tentukan severity rate akibat kecelakaan kerja tersebut.
Severity Rate = ( Jumlah hari kerja hilang x 1,000,000)/ Total Person-hours Worked
Jumlah hari kerja hilang = 175Total person-hours worked = 365.000Maka Severity Rate = (175 x 1.000.000) / 365,000 = 479
Nilai severity rate 479 mengindikasikan bahwa selama kurun waktu tersebut berarti, pada tahun tersebut telah terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 479 hari per sejuta jam kerja orang.
http://cyberedhoy.blogspot.com/2010/12/1-million-hours-without-lti.html
![Page 8: Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/557210e4497959fc0b8ddca6/html5/thumbnails/8.jpg)
Contoh ALTROrganisasi dengan tenaga kerja 500 orang, jumlah jam kerja yang telah dicapai
1,150,000 juta jam kerja orang dan Lost Time Injury-nya (LTI) sebesar 46. Misalkan dari laporan Kecelakaan Kerja selama 6 bulan diperoleh informasi sbb:
– 10 kasus hilang waktu kerja dalam 3 hari sekali = 30– 8 kasus hilang waktu kerja dalam 6 hari sekali = 48– 12 kasus hilang waktu kerja dalam 14 hari sekali = 168– 4 kasus hilang waktu kerja dalam 20 hari sekali = 80– 10 kasus hilang waktu kerja dalam 28 hari sekali = 280– 2 kasus hilang waktu kerja dalam 42 hari sekali = 84
Total keseluruhan = 690 hari kerja hilang
ALTR = (Number of LTI x 1,000,000) / Total Person-hours WorkedAtau
Average Time Lost Rate = ( Frekwensi Rate) / Severity Rate• ALTR = ( 46 X 1.000.000 ) / 1.150.000 = 40• ALTR = 690 / 46 = 15
Dari informasi contoh diatas manajemen akan lebih jelas memperoleh informasi bahwa organisasi mempunyai hilang waktu kerja kecelakaan sebesar 40 tiap sejuta jam kerja orang dengan rata-rata menyebabkan 15 hari tidak masuk kerja.
![Page 9: Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/557210e4497959fc0b8ddca6/html5/thumbnails/9.jpg)
4. Incidence RateIncidence rate digunakan untuk menginformasikan kita mengenai prosentase jumlah kecelakaan yang terjadi ditempat kerjaRumus:Incidence Rate = ( Jumlah Kasus x 100) / Jumlah tenaga kerja terpapar
5. Safe-T ScoreSafe T score adalah nilai indikator untuk menilai tingkat perbedaan antara dua kelompok yang dibandingkan. Apakah perbedaan pada dua kelompok tersebut bermakna atau tidak. Rumus:Safe-T Score =(Frekwensi Rate Sekarang – Frekwensi Rate Sebelumnya ) / ( ( Frekwensi Rate Sebelumnya)/ Juta jam kerja orang sekarang))
IR
STS
![Page 10: Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/557210e4497959fc0b8ddca6/html5/thumbnails/10.jpg)
Score positif dari Safe T Score mengindikasikan jeleknya record kejadian, sebaliknya score negatif menunjukkan peningkatan record terdahulu. Interpretasi dari Score ini selengkapnya sebagai berikut:
• Safe T Score diantara +2.00 dan –2.00, artinya tidak ada perbedaan atau perbedaan tidak bermakna.
• Safe T Score lebih besar atau sama dengan +2.00 menunjukkan menurunnya performance/kinerja K3, atau ada sesuatu yang salah.
• Safe T Score lebih kecil atau sama dengan -2.00 menunjukkan membaikknya performance/kinerja K3, atau ada sesuatu yang baik dan perlu dipertahankan.
![Page 11: Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/557210e4497959fc0b8ddca6/html5/thumbnails/11.jpg)
Contoh IR
Organisasi dengan tenaga kerja 500 orang, jumlah jam kerja yang telah dicapai 1,150,000 juta jam kerja orang dan Lost Time Injury-nya (LTI) sebesar 46.
Incidence Rate = ( Jumlah Kasus x 100) / Jumlah tenaga kerja terpapar
• Jumlah kasus = 46• Jumlah pekerja = 500• Maka IR = (46 x 100 ) / 500 = 9,2 %
![Page 12: Statistik Dalam Penilaian Kinerja Program k3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/557210e4497959fc0b8ddca6/html5/thumbnails/12.jpg)
Contoh Safe-T ScoreLokasi A• Tahun lalu :
– 10 kasus kecelakaan– 10,000 jam orang kerja– Frekwensi Rate = 1,000
• Tahun ini :– 15 kasus kecelakaan– 10,000 jam orang kerja– Frekwensi Rate = 1,500
Safe-T Score =(Frekwensi Rate Sekarang – Frekwensi Rate Sebelumnya ) / ( ( Frekwensi Rate Sebelumnya)/ Juta jam kerja orang sekarang))
Safe-T Score = (1,500 – 1,000)/ akar dari ( 1000/0.01) = 500/ 317 = Safe-T Score = +1,58Artinya peningkatan 50% jumlah kasus pada lokasi A termasuk
peningkatan yang tidak bermakna