Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

download Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

of 36

Transcript of Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    1/36

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    2/36

    STATISTIK DAERAH

    KOTA BANJARMASIN

    2015

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    3/36

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    4/36

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    5/36

    DAFTAR ISI

    1. Geografi dan Iklim 1

    12. Konstruksi

    13

    2. Pemerintahan 2 13. Hotel dan Pariwisata 15

    3. Penduduk 3 14. Transportasi dan Komunikasi 16

    4. Ketenagakerjaan 4 15. Perbankan dan Investasi 17

    5. Pendidikan

    5

    16. Harga-harga

    18

    6. Kesehatan 6 17. Pengeluaran Penduduk 19

    7. Perumahan 7 18. Perdagangan 20

    8. Pembangunan Manusia 8 19. Pendapatan Regional 21

    9. Pertanian 9 20. Perbandingan Regional 22

    10. Pertambangan dan Energi 10 Lampiran Tabel 23

    11. Industri Pengolahan 11

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    6/36

    GEOGRAFI DAN IKLIM

    Kota Banjarmasin nyaris di tengah-tengah Indonesia

    Luas wilayah Banjarmasin hanya 0,26% dari luas provinsi Kalimantan Selatan

    Banjarmasin sebagai ibukota provinsi

    Kalimantan Selatan letaknya diapit oleh duakabupaten besar, yaitu kabupaten Barito Kua-la dan Kabupaten Banjar. Letak astrono-misnya antara 3

    o1646-3

    o2254 Lintang Se-

    latan dan 114o3140-114o3955 Bujur Timur.Letak astronomis ini menyebabkan posisi KotaBanjarmasin hampir di tengah-tengah Indone-sia. Kota Banjarmasin memliki luas wilayahsebesar 98,46 km

    2. Luas wilayah ini hanya

    sekitar seperlimapuluh luas wilayah provinsiKalimantan Selatan.

    Kondisi tanah sebagian terdiri dari rawa-rawa tergenang air. Berada pada ketinggianrata-rata 0,16 m di bawah permukaan lautdengan kondisi daerah relatif datar. Pada wak-tu air pasang hampir seluruh wilayah dige-nangi air.

    Curah hujan tertinggi tercatat 361 mmpada bulan Desember dengan hari hujan

    sebanyak 18 hari pada bulan tersebut. Curahhujan rata-rata sepanjang tahun selama tigatahun terakhir menunjukkan trend fluktuatif.Selama tiga tahun terakhir, curah hujan diBanjarmasin rata-rata sepanjang tahun 2012,2013, dan 2014 masing-masing adalah 189,35mm, dan 267 mm, dan 168 mm. Curah hujanjuga menunjukkan pola serupa dengan polahari hujan. Hari hujan paling banyak di tahun2012 ada di bulan Desember, pada tahun2013 paling banyak di bulan Februari, se-

    dangkan tahun 2014 paling banyak bulanDesember.

    Kota Banjarmasin terletak dekat denganmuara Sungai Barito, dan wilayahnya dibagidua oleh Sungai Martapura. Sesuai dengansebutan Kota Seribu Sungai, KotaBanjarmasin memiliki banyak anak sungaiyang dimanfaatkan masyarakat untuk saranatransportasi selain jalan darat. Selain itu,masih ada sebagian masyarakat yang

    memanfaatkan sungai untuk untuk kebutuhanMCK (mandi, cuci, kakus) sehari-hari.

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 20151

    Banyaknya Hari HujanTahun 2012 - 2014

    Peta Kota Banjarmasin

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    BulanBanyaknya Hari Hujan

    2012 2013 2014

    Januari 23 24 14

    Pebruari 20 28 17

    Maret 19 21 8

    April 15 16 10

    Mei 9 19 10

    Juni 4 8 7

    Juli 10 15 2

    Agustus 4 11 4

    September 4 10 2

    Oktober 12 10 2

    Nopember 23 25 14

    Desember 27 25 18

    Ratarata 14 17 9

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    7/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Kota Banjarmasin terbentukberdasarkan Undang-undang No 27 Tahun1959 tentang Penetapan Undang

    -Undang Da-

    rurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pemben-tukan Daerah Tingkat II di Kalimantan sebagaiundang-undang. Keputusan WalikotaBanjarmasin Nomor 93 Tahun 2000 yangdikuatkan dengan Peraturan Daerah KotaBanjarmasin Nomor 2 tahun 2001 tentang Pe-nataan Daerah Kota Banjarmasin. KotaBanjarmasin terdiri atas 5 Kecamatan, yaituBanjarmasin Selatan, Banjarmasin Timur,

    Banjarmasin Barat, Banjarmasin Tengah,Banjarmasin Utara, 52 Kelurahan, 117 RukunWarga (RW) dan 1.563 Rukun Tetangga (RT).

    Jumlah PNS dari tahun 2011-2013 sela-lu mengalami penurunan. Namun, pada tahun2014, jumlah PNS Kota Banjarmasin mengala-mi peningkatan sebesar 2,52 persendibandingkan tahun 2013. Dilihat berdasarkankomposisi pegawai menurut jenis kelamin,selama empat tahun terakhir jumlah pegawaiperempuan selalu lebih besar daripada jumlah

    pegawai laki-laki. Pegawai Negeri SipilPemerintah Kota Banjarmasin terbanyak

    berada pada unit kerja Guru dan TU Sekolah. Selama tahun 2014, ada sebanyak 259

    sidang/rapat yang di laksanakan oleh DPRDKota Banjarmasin. Dari sidang/rapat tersebut,jumlah produk yang dihasilkan oleh DPRDtercatat sebanyak 56 produk yang terdiri dari20 surat Keputusan Dewan dan 24 PeraturanDaerah Kota Banjarmasin dan 12 PeraturanDaerah Inisiatif Dewan. Jumlah anggota

    DPRD Kota Banjarmasin terdiri dari 82,22persen laki-laki dan 17,78 persen perempuan.

    Pada tahun 2014, realisasi belanja ataupengeluaran pemerintah daerah meningkatmenjadi 1,37 trilyun rupiah dari 1,25 trilyunrupiah pada tahun 2013. Dari total APBDsebesar 1,4 trilyun rupiah, PAD hanyamenyumbang sebesar 216,4 miliar atausekitar 15,11%, sementara DanaPerimbangan memberikan andil yang palingbesar yaitu sebesar 58,80% (842,34 miliar)

    dengan komponennya yaitu Dana AlokasiUmum sebesar 47,34% dan Dana AlokasiKhusus yang hanya sebesar 1,39% dari totalrealisasi penerimaan Pemerintah Daerah.

    2

    Jumlah PNS Kota Banjarmasin menurut Jenis Kelamin

    Realisasi Penerimaan Pemerintah Daerah Tahun 2014

    PEMERINTAHAN

    Partai Golkar cukup dominan di Banjarmasin

    Pada pemilu 2014, Partai Golkar menempatkan 8 orang anggotanya untuk duduk di DPRDKota Banjarmasin (18 persen dari total anggota DPRD)

    Jumlah PNS Kota Banjarmasin menurut Unit Kerja

    umber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    umber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    8/36

    PENDUDUK

    Kota Banjarmasin memiliki jumlah penduduk terbesar se Kalsel

    Meskipun luas wilayah Kota Banjarmasin hanya 0,26% dari luas Provinsi Kalsel,Banjarmasin memiliki jumlah penduduk terbanyak se Kalsel yaitu sebesar 16,98%

    engan kepadatan penduduk sebesar 6.671 jiwa/km2, Kota Banjarmasin merupakan yang terpadat.

    Berdasarkan data statistik BPS Kota

    Banjarmasin, jumlah rumah tangga padatahun 2014 mencapai 175.907 rumah tangga,dengan populasi penduduknya 666.223 orangyang terdiri dari 333.236 laki-laki dan 332.987perempuan.

    Jika dilihat dari sebaran penduduk KotaBanjarmasin, dapat diketahui bahwapenduduk Kota Banjarmasin terbanyak beradadi Kecamatan Banjarmasin Selatan yaitusekitar 23,34 persen. Kemudian disusul olehKecamatan Banjarmasin Utara denganjumlah penduduk mencapai 22,43 persen.Sedangkan jumlah penduduk terendah beradadi Kecamatan Banjarmasin Tengah yaitusebesar 14,14 persen.

    Tingkat kepadatan penduduk tertinggiterdapat di Kecamatan Banjarmasin Tengahyaitu 14.145 orang per km2. Kemudian diikutioleh Kecamatan Banjarmasin Barat dengantingkat kepadatan penduduk 11.321 orang perkm2. Sedangkan tingkat kepadatan penduduk

    terendah terdapat di Kecamatan BanjarmasinSelatan yaitu sebesar 4.063 orang per km2.Jika dilihat berdasarkan kelompok

    umurnya, diketahui bahwa penduduk KotaBanjarmasin merupakan pendudukmuda/produktif. Rasio ketergantungan KotaBanjarmasin adalah sebesar 44,45 persenyang berarti setiap 100 orang yang berusiakerja (dianggap produktif) mempunyaitanggungan sebanyak 44-45 orang yang be-lum produktif dan dianggap tidak produktif lagi.

    Secara umum jumlah penduduk laki-lakilebih besar dibandingkan jumlah perempuan.

    Hal ini dapat ditunjukkan oleh sex ratio yangnilainya sebesar 100,07

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 20153

    Indikator Kependudukan Banjarmasin

    Uraian 2012 2013 2014

    Jumlah Penduduk 647.403 656.778 666.223

    Pertumbuhan Penduduk (%) 1,49 1,45 1,44

    Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) 6.575 6.671 6.766

    Sex Ratio (L/P) (%) 99,95 99,99 100,07

    Jumlah Rumah Tangga 170.827 173.390 175.907

    Penduduk menurut kelompok umur 2012 2013 2014

    0-14 tahun (Usia Muda) 177.421 179.972 182.536

    15-64 tahun (Usia Produktif) 448.187 454.693 461.228

    > 65 tahun (Usia lanjut) 21.795 22.113 22.459

    Sumber: Proyeksi Penduduk Kota Banjarmasin

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    *** Tahukah Anda

    45,77 persen penduduk Kota Banjarma-sin tinggal di Kecamatan BanjarmasinSelatan dan Banjarmasin Utara dengan

    tingkat kepadatan penduduk terbesar diKecamatan Banjarmasin Tengah yangmencapai 14.145 jiwa/km2.

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    9/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    KETENAGAKERJAAN

    Pencari kerja di Banjarmasin terbanyak berpendidikan SLTA.

    Penduduk usia lima belas tahun ke atas yang bekerja terbanyak berada padasektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 42,15%.

    4

    Uraian 2007 2008 2009

    TPAK (%)

    Tingkat Pengangguran (%)

    Bekerja (000)

    Statistik Ketenagakerjaan Banjarmasin

    Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang BekerjaMenurut Lapangan Usaha Tahun 2014

    Pada tahun 2014, jumlah pencari kerjayang terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga

    Kerja Kota Banjarmasin sebanyak 7.076orang, tersebar dengan berbagai tingkat pen-didikan mulai dari SD sampai Sarjana S2.Jumlah terbanyak berada pada tingkat pen-didikan SLTA 38%, disusul tingkat pendidi-kan DI-DIII 33,93%. Walaupun pencari kerjadengan tingkat pendidikan Sarjana cukup be-sar, ternyata masih ada pencari kerja terdaftardengan tingkat pendidikan SD dan tidak tamatSD 0,25%.

    Jumlah lowongan kerja yang tersediaselalu lebih kecil daripada jumlah pencari ker-ja. Pada tahun 2014, lowongan kerja yangterdaftar sebesar 71,58% dari jumlah pencarikerja terdaftar. Lowongan kerja terbanyakadalah untuk pencari kerja dengan tingkatpendidikan SLTA yaitu 47,01% dari seluruhlowongan yang terdaftar dan 88,55% daripencari kerja pada tingkat pendidikan yangsama. Tidak tersedianya lowongan kerja yang

    cukup untuk para pencari kerja menyebabkanmasalah pengangguran. Berdasarkan hasilSurvei Angkatan Kerja Nasional, pada tahun2014 diperoleh angka pengangguran sebesar6,02%.

    Di antara penduduk yang sudah bekerja,sektor yang paling banyak diminati adalahsektor perdagangan, hotel dan restoran(42,15%). Pekerja laki-laki lebih banyakdibanding pekerja perempuan dengan per-

    bandingan 35,75% perempuan dan 64,25%laki-laki.

    Pengangguran di Kota Banjarmasin men-galami peningkatan dibandingkan tahun 2013yang ditunjukkan dari angka TingkatPengangguran Terbuka pada tahun 2014sebesar 6,02 persen (meningkat sebesar 0,98persen dari tahun 2013) dengan jumlah18.780 jiwa. Disamping itu, Tingkat PartisipasiAngkatan Kerja juga mengalami peningkatan

    yaitu sebesar 62,77% di tahun 2013 menjadi64,28 di tahun 2014 dengan jumlah angkatankerja tahun 2014 sebanyak 31.951 jiwa.

    Uraian 2012 2013 2014

    TPAK (%) 66,96 62,77 64,28

    Tingkat Pengangguran (%) 7,01 5,04 6,02

    Bekerja (000 orang) 293,3 284,7 293,2

    Persentase Penduduk 15 tahun ke atas yang BekerjaMenurut Jenis Kelamin Tahun 2013

    Sumber: BPS Kota Banjarmasin (Survei Angkatan Kerja Nasional)

    Sumber: BPS Kota Banjarmasin (Survei Angkatan Kerja Nasional)

    Sumber: BPS Kota Banjarmasin (Survei Angkatan Kerja Nasional)

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    10/36

    PENDIDIKAN

    Tahun 2014 penduduk usia 25 tahun ke atas di Kota Banjarmasin rata-ratasudah menamatkan SLTA hingga sampai tingkat SLTA kelas 1

    Dibandingkan kabupaten/kota lainnya di

    Kalimantan Selatan, penduduk di Banjarmasinbersekolah paling lama kedua setelah KotaBanjarbaru. Indikatornya ditunjukkan oleh rata-rata lama sekolah 9,88 tahun pada tahun2014. Artinya penduduk usia 25 tahun ke atasdi Kota Banjarmasin rata-rata sudahmenamatkan SLTA hingga sampai tingkatSLTA kelas 1. Angka Partisipasi Murni (APM)untuk perempuan pada jenjang pendidikan SDdan SLTP lebih tinggi daripada laki-laki. Padajenjang pendidikan SLTA, APM perempuan

    lebih rendah dibandingkan laki-laki yaitu 54,22

    untuk perempuan dan 60,28 untuk laki-laki.

    Capaian di bidang pendidikan terkaiterat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan.Pada jenjang pendidikan SD di KotaBanjarmasin untuk tahun ajaran 2014/2015seorang guru harus mengajar ratarata 18murid SD. Semakin tinggi jenjang pendidikanmaka beban seorang guru semakin sedikit,dimana untuk jenjang pendidikan SLTP rata-

    rata seorang guru harus mengajar 14 muriddan di jenjang SLTA beban seorang guruhanya mengajar 12 murid.

    Untuk pendidikan tinggi, pada tahun2014 jumlah lulusan dari Universitas LambungMangkurat untuk fakultas Keguruan & IlmuPendidikan, Hukum, Ekonomi dan SosialPolitik mengalami penurunan (dari 3.939mahasiswa tahun 2013 menjadi 3.893mahasiswa tahun 2014). Kendati demikian,hal ini tetap harus menjadi perhatianpemerintah dalam hal keterkaitannya denganketersediaan lapangan pekerjaan yang sesuai.

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 20155

    Jumlah Murid, Guru, dan Sekolah di Kota Banjarmasin,

    Indikator Pendidikan Banjarmasin

    Uraian 2012 2013 2014

    Angka Harapan Lama Sekolah (tahun) 13,18 13,58 13,73

    Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 9,23 9,79 9,88

    Angka Partisipasi Sekolah

    7-12 98,66 98,99 98,49

    13-15 92,57 93,51 93,34

    16-18 65,86 70,89 73,87

    Daya Tampung Mahasiswa pada Universitas LambungMangkurat Banjarmasin Menurut Fakultas

    Sumber: IPM Kota Banjarmasin 2014

    Sumber: IPM Kota Banjarmasin 2014

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    *** Tahukah Anda

    Pada tahun 2014 di Banjarmasin ter-dapat 8 Pondok Pesantren dan 16 Mad-rasah Diniyah dengan total santrisebanyak 5.001 orang yang terdiri dari

    2.767 laki-laki dan 2.234 perempuan.

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    11/36

    Sebagai salah satu indikator kesehatan,

    umur harapan hidup digunakan untukmengukur pencapaian pembangunan dibidang kesehatan. Angka harapan hidupdiartikan sebagai umur yang mungkin dicapaiseseorang yang lahir pada tahun tertentu.Tahun 2014 umur harapan hidup di KotaBanjarmasin tercatat 70,02 tahun, yang berartirata-rata umur yang mungkin dicapai darisejak lahir sampai meninggal dunia pendudukKota Banjarmasin sebesar 70 tahun. Rata-rataangka harapan hidup penduduk Kota

    Banjarmasin pada tahun 2014, sedikit lebihpanjang dibanding umur harapan hidup tahun2013 yang tercatat 69,99 tahun.

    Peningkatan angka harapan hidup tentutidak lepas dari ketersediaan fasilitaskesehatan yang ada di Kota Banjarmasin.Pada tahun 2014, tercatat di Banjarmasin ada9 rumah sakit umum, 61 puskesmas danpuskesmas pembantu, 387 posyandu,ditambah 151 apotik dan 13 klinik. Selain itu,tenaga medis yang tersedia juga turutmemberikan andil terhadap peningkatanangka harapan hidup penduduk KotaBanjarmasin. Dinas Kesehatan KotaBanjarmasin mencatat ada 171 dokter umum,272 dokter spesialis, 45 dokter gigi dan 1.239tenaga medis lainnya yang tersebar di semuakecamatan.

    Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional(Susenas) tahun 2014 memperlihatkan bahwadari 31,16% penduduk yang mengeluh sakitsebanyak 61,40% berinisiatif melakukanpengobatan sendiri tanpa berkonsultasidengan tenaga kesehatan. Sedangkanpenduduk mengeluh sakit yang langsungberobat jalan tanpa mengobati sendiri hanya18,40%. Bahkan ada 3,04% penduduk yangmengalami keluhan kesehatan tetapi samasekali tidak melakukan pengobatan. Jikadilihat jenis obat yang digunakan untuk pen-

    gobatan sendiri, sebagian besar lebih memilihuntuk menggunakan obat modern yaitu

    sebanyak 97,15%.

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 20156

    Indikator 2012 2013 2014

    Keluhan Kesehatan (%) 34,67 30,17 31,16

    Rata-rata Lama Sakit (Hari) 3,79 5,11 3,94

    Angka Kesakitan/Morbiditas 17,91 8,36 7,99

    Angka Kesakitan dan Rata-Rata Lama Sakit

    Persentase Persalinan Bayiyang Ditolong Tenaga Medis

    KESEHATAN

    Angka Harapan Hidup Penduduk Kota Banjarmasin meningkat

    Angka harapan hidup meningkat selama beberapa tahun terakhir karena didukung oleh sarana danprasarana kesehatan serta pola hidup bersih dan sehat masyarakat cenderung membaik

    Sumber: IPM Kota Banjarmasin 2014

    Sumber: IPM Kota Banjarmasin 2014

    umber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    12/36

    PERUMAHAN

    Di Kota Banjarmasin tidak ada yang menempati rumah berlantai tanah.Meskipun tidak ada rumah tangga yang rumahnya berlantai tanah,

    namun hampir 24,18% rumah tangga di Banjarmasin yang menempati rumahdengan luas lantai kurang dari 9 m

    2perkapita.

    Berdasarkan hasil Survei Sosial

    Ekonomi Nasional tahun 2014, statuskepemilikan bangunan tempat tinggal untukmilik sendiri adalah sekitar 52,12 persen.Kemudian, terdapat sekitar 27,95 persen ru-mah tangga yang status kepemilikan ru-mahnya adalah sewa/kontrak dimana indikatortersebut dapat digunakan sebagai indikasibahwa mobilitas penduduk di Kota Banjarma-sin cukup tinggi. Demikian pula untuk statuskepemilikan bangunan tempat tinggal bebassewa, ada terdapat sekitar 16,64 persen.

    Salah satu indikator untuk menilai kuali-tas bangunan rumah adalah luas lantai rumahper kapita. Luas lantai rumah menentukantingkat kesehatan penghuninya karena luaslantai yang sempit dapat mengurangi konsum-si oksigen dan mempercepat proses penu-laran penyakit. Pada tahun 2014, sekitar24,18% rumah tangga di Kota Banjarmasintinggal di rumah yang luas lantai per kapitanyakurang dari 9 m2. Hal ini perlu mendapat per-hatian karena menurut standard kesehatandari World Health Organization (WHO), salahsatu syarat rumah sehat adalah rumah yangmemiliki luas lantai perkapita minimal 9 m2.

    Kondisi perumahan di Banjarmasinsecara fisik bisa digambarkan dengan tigavariabel yaitu lantai, atap, dan dinding. Dilihatdari kondisi lantai, seluruh perumahan di KotaBanjarmasin berlantai bukan tanah. Pada

    umumnya, perumahan di Kota Banjarmasinber atap seng/asbes dan berdinding kayu.

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 20157

    Persentase Luas Lantai Per Kapita Kota BanjarmasinTahun 2014

    Status Kepemilikan Rumah di Kota Banjarmasin

    Tahun 2014

    Sumber: BPS Kota Banjarmasin (Susenas 2014)

    *** Tahukah Anda ***

    Hampir 100 persen rumah tangga di kotaBanjarmasin sudah menggunakan listrikuntuk sumber penerangan.

    Sumber: BPS Kota Banjarmasin (Susenas 2014)

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    13/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Catatan:

    Penduduk miskin adalah pendudukyang memil ik i rata -rata

    pengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan.

    Garis Kemiskinan adalah ni la ipengeluaran kebutuhan minimummakanan yang disetarakan dengan2100 k i lokalor i per kapita perharidi tambah kebutuhan minimum non -

    makanan yang mencakupperumahan, sandang, pendidikan,dan kesehatan.

    Kemajuan pembangunan manusia secara

    umum ditunjukkan dengan melihat perkembanganindeks pembangunan manusia (IPM) yang menc-erminkan capaian kemajuan di bidang pendidikan,kesehatan, dan ekonomi. Secara metodologibaru, IPM Kota Banjarmasin pada tahun 2014tercatat sebesar 74,94. Angka ini mengalamikenaikan dibandingkan IPM pada tahun 2013sebesar 74,59. Kenaikan ini disebabkan adanyapeningkatan pada ketiga komponen pembentukIPM, yang ditunjukkan oleh naiknya indekskesehatan, indeks pendidikan dan indeks

    pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan.

    Di antara seluruh kabupaten/kota yang adadi Kalimantan Selatan, IPM Kota Banjarmasin be-rada pada posisi kedua setelah Kota Banjarbaru.Semua komponen penyusun IPM Kota Banjarbaruseperti Angka Harapan Hidup, Angka Harapan La-ma Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah dan Penge-luaran Riil Per Kapita lebih tinggi dibanding KotaBanjarmasin. Periode 2013-2014 reduksi shortfalltahunan menunjukkan angka 1,40 yang artinya

    terjadi peningkatan dari sisi kesehatan, pendidikandan kesejahteraan hidup sebesar 1,40 persenselama setahun terakhir. Reduksi shortfall 2013-2014 yang dicapai Kota Banjarmasin merupakanperingkat ke lima dibandingkan kabupaten/kotalainnya di Kalimantan Selatan.

    Di sisi lain, persentase penduduk miskin diKota Banjarmasin tahun 2014 mengalamipenurunan dibanding tahun sebelumnya yaitu dari4,21% menjadi 4,19%. Namun jika dilihat darijumlah penduduk miskin, Kota Banjarmasin men-galami peningkatan sebesar 0,4 persen atau sebe-sar 112 jiwa yaitu menjadi 27.889 jiwa di tahun2014. garis kemisikinan di Kota Banjarmasin padatahun 2014 berada pada kisaran 373.305rupiah/kapita/bulan. Cenderung meningkat jikadibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatatsebesar 346.466 rupiah/kapita/bulan.

    8

    Uraian 2012 2013 2014*)

    Garis Kemiskinan(Rp)

    318.135 346.466 373.305

    Jumlah PendudukMiskin (jiwa)

    29.312 27.777 27.889

    Penduduk Miskin (%) 4,51 4,21 4.19

    Statistik Kemiskinan Banjarmasin

    Capaian IPM Kota Banjarmasin, 2010-2014

    PEMBANGUNAN MANUSIA

    Indeks Pembangunan Manusia mengalami peningkatanselama lima tahun terakhir

    Sumber: IPM Kota Banjarmasin 2014

    *) Angka SementaraSumber: Indikator Ekonomi Kota Banjarmasin 2014

    *** Tahukah AndaPersentase penduduk miskin di Kota Banjar-masin Tahun 2014 sebesar 4,19 persen

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    14/36

    PERTANIAN

    Kota Banjarmasin merupakan satu-satunya daerah penghasil jamurMeskipun Banjarmasin merupakan Kota penghasil padi terendah, namun merupakan sa-

    tu-satunya penghasil jamur di Kalimantan Selatan sejak 2004.

    Berbicara masalah pertanian, Banjarmasin

    merupakan kota dengan potensi tanamanpangan, dalam hal ini padi sawah yang palingrendah se Kalimantan Selatan. Produksi padiKota Banjarmasin hanya 5.414 ton (sekitar 0,26% dari produksi padi di Kalimantan Selatan).Meskipun demikian, Banjarmasin memilikikomoditas unggulan hortikultura yang tidakdimiliki oleh daerah lain di Kalimantan Selatan,yaitu jamur. Jamur yang diproduksi adalah jamurtiram putih. Banjarmasin memproduksi jamur inisejak tahun 2004. Untuk tahun 2014, produksi

    jamur mencapai 28.137 kg dan mengalamipeningkatan dibanding tahun 2013. Komoditashortikultura yang lain yaitu bayam, kangkung,tomat, dan terung produksinya relatif kecil. Untukkomoditas buah-buahan yaitu rambutan, jeruk,dan pisang juga relatif kecil produksinya.

    Jumlah pengusaha sarang burung walet diKota Banjarmasin sebanyak 252 pengusaha danpaling banyak terdapat di Kecamatan Banjarma-sin Tengah sebanyak 129 perngusaha atau sebe-

    sar 51,2% dari total keseluruhan. Banyaknyajumlah pengusaha ini sejalan dengan jumlah titiklokasi sarang burung walet yang juga paling ban-yak terdapat di Kecamatan Banajramsin Tengahsebanyak 158 titik. Realisasi retribusi sarang bu-rung walet pada tahun 2014 sebesar Rp.282.229.800 atau sebesar 41,81% dari targetyang ditetapkan.

    Produksi perikanan di Kota Banjarmasin se-bagian besar berasal dari perikanan laut yangproduksinya pada tahun 2014 mencapai 13.093,7ton. Berdasarkan nilai, pada tahun 2014 men-galami peningkatan jika dibandingkan dengantahun 2013 sekitar 12,15%. Jenis alat tangkapyang paling banyak menghasilkan produksi ikanlaut adalah jenis pukat cincin. Sedangkan untukperikanan darat, jumlah produksi pada tahun2014 mencapai 1.566 ton dengan nilai produksisebesar 61.119.200 (ribu) rupiah. Jenis alattangkap yang paling banyak menghasilkanproduksi pada perikanan darat adalah jenispancing dengan nilai produksi mencapai 800,9ton atau sekitar 51% dari total produksi perikanandarat.

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 20159

    Statistik Tanaman Hortikultura (Jamur) Banjarmasin

    Uraian 2013 2014

    Produktivitas (Kg/M2) 0,93 21,88

    Luas Panen (M2) 934 1.286

    Produksi (Kg) 864,8 28.137

    Titik Lokasi Sarang Burung Walet Tahun 2014

    Sumber: Produksi Tanaman Sayur dan Buah-buahan Kalsel 2015

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    15/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Kota Banjarmasin tidak memiliki daerahpertambangan. Namun, banyak kantor-kantor

    administrasi perusahaan pertambangan yangbertempat di Banjarmasin, seperti PT.Adaro,PT.Arutmin, PT.Mantimin, PT.Bumi RantauEnergi, PT.Kalimantan Energi Utama, danlain-lain. Sekitar 0,98% penduduk usia 15 ta-hun keatas Kota Banjarmasin bekerja di sektorpertambangan.

    Sebagai sumber penerangan dan energi,baik di sektor rumahtangga maupun industri,listrik memegang peranan yang sangat vital.Produksi listrik di Banjarmasin selama 2013

    -

    2014 mengalami kenaikan yaitu dari1.199.319.694 Kwh menjadi 1.476.693.045Kwh (naik 23,13 %). Peningkatan jumlahpelanggan listrik PLN terjadi hampir di semuajenis tarif dalam satu tahun terakhir. Jumlahpelanggan di tahun 2014 meningkat 4,08%dibandingkan dengan tahun 2013. Jenis tarifpelanggan terbanyak adalah jenis R-1 yaitusebanyak 347.326 pelanggan atau sebesar

    69,32% dari total seluruh pelanggan listrikPLN.

    Kebutuhan air minum yang bersih dansehat terus meningkat setiap tahun. Kon-sumen terbanyak berasal dari kelompok nirla-ba yang salah satunya konsumen rumbahtangga. Jumlah pelanggan untuk golonganrumah tangga (Non Niaga) adalah sebanyak150.344 atau sebesar 91,33 persen dari totalseluruh pelanggan. Produksi air minum yang

    terjual juga mengalami pengingkatan sebesar14,81% dari tahun 2013 ke tahun 2014.

    10

    Statistik PLN Banjarmasin Tahun 2014

    Statistik Air Minum PDAM Tahun 2014

    PERTAMBANGAN DAN ENERGI

    Kota Banjarmasin tidak memiliki areal pertambangan

    Penggunaan sumber daya energi listrik meningkat dari tahun ke tahun.

    JenisPelanggan

    2012 2013 2014

    Umum 442.228 477.822 497.529

    ABRI 1.002 1.030 985

    Non ABRI 651 678 638

    Pemko 1.330 1.559 1.581

    BUMN 307 328 312

    Jumlah Pelanggan PLN Menurut Jenis

    Pelanggan

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    ***Tahukah Anda***Jenis pembayaran baru yang cukupdiminati pelanggan PLN adalah ListrikPrabayar, dengan daya terpasangsebesar 132,80 juta VA tahun 2014jumlah pelanggan jenis pembayaran inimencapai 123.225 pelanggan atau sebe-

    sar 24.59 persen dari total seluruhpelanggan listrik PLN.

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    16/36

    INDUSTRI PENGOLAHAN

    Tahun 2014 Industri Pengolahan tumbuh 2,15% lebih lambat jika dibandingkan pertum-buhan tahun 2013 yang mencapai pertumbuhan sebesar 3,36%.

    Kategori Industri Pengolahanmerupakan kategori yang mempunyai palingdominan dalam pembentukan PDRB KotaBanjarmasin selama tahun 2014, namunpertumbuhan kategori hanya pada kisaran 2-4persen selama 4 tahun terakhir. Tahun 2014Industri Pengolahan tumbuh 2,15% lebihlambat jika dibandingkan pertumbuhan tahun2013 yang mencapai pertumbuhan sebesar3,36%. Industri Pengolahan tahun 2014menyumbang 0,42% terhadap pertumbuhanekonomi Kota Banjarmasin secara

    keseluruhan atau lebih kecil jika dibandingkandengan sumbangannya pada tahunsebelumnya yang berkontribusi sebesar0,69%.

    Perlambatan perekonomian padaindustri pengolahan dipengaruhi olehmenurunnya permintaan terhadap produkmanufaktur sebagai akibat melemahnya dayabeli masyarakat. Hal ini dapat dilihat darimelambatnya pertumbuhan ekonomi pada

    komponen pengeluaran konsumsi rumahtangga. Penyebab utama pelemahan daya belimasyarakat adalah adanya kebijakanpemerintah dalam bidang energi yakni denganmenaikkan harga BBM bersubsidi,penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) danpenyesuaian tarif Air Bersih.

    Ketiga komponen yang merupakankebutuhan dasar dalam Industri Pengolahanini sangat berpengaruh dalam peningkatan

    ongkos produksi yang pada gilirannya akanberpengaruh pada kualitas maupun harga dariproduk-produk yang dihasilkan dalam industripengolahan. Peningkatan kualitas produkberbanding lurus terhadap minat konsumenterhadap produk itu sendiri, sedangkanpeningkatan harga berbanding terbalikterhadap minat konsumen. Peningkatan hargaBBM, TTL dan air bersih akan meningkatkanongkos produksi, kemudian peningkatanongkos produksi menyebabkan peningkatan

    harga produk yang dihasilkan. Peningkatanharga inilah yang mempengaruhi minatkonsumen sehingga permintaan terhadapproduk itupun akan berkurang.

    11

    Jumlah Usaha, Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Kate-gori Industri Kota Banjarmasin

    Kontribusi Sektor Industri Pengolahan terhadapPDRB ADHB Kota Banjarmasin

    Uraian 2012 2013 2014

    Kontribusi terhadap PDRB 20,51 19,69 19,16

    Pertumbuhan PDRB Sektor IndustriPengolahan

    3,27 3,36 2,15

    Sumber: PDRB Kota Banjarmasin 2012-2014

    Sumber: PDRB Kota Banjarmasin 2012-2014

    Sumber: PDRB Kota Banjarmasin 2012-2014

    Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri

    Tahun 2010-2014

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    17/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Industri kecil dan rumah tangga yang

    sampai saat ini merupakan ciri khas kota

    Banjarmasin adalah industri sasirangan.

    Bermacam corak dan motif khas tradisional

    menjadi daya tarik tersendiri. Di Kota

    Banjarmasin ada satu daerah yang menjadi

    sentra pengrajin kain sasirangan, yaitu di

    Kampung Sasirangan yang terletak di

    Kelurahan Seberang Mesjid. Beberapa

    pengusaha yang terdapat di dalamnya antara

    lain IRMA SASIRANGAN, AMAY

    SASIRANGAN, YAYA SASIRANGAN, ZAI-

    DAN SASIRANGAN, LINA SASIRANGAN,

    AZZA SASIRANGAN, dan SUSI

    SASIRANGAN. Pemerintah Kota Banjarmasin

    melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan

    sertaDinas Koperasi dan UKM turut memban-

    tumengembangkan para pengusaha

    sasirangan di daerah ini dengan memberikanbantuan dan bimbingan agar berkembang

    lebih maju. Sampai saat ini, terbukti bahwa

    industri ini masih tetap eksismeskipun terjadi

    krisis perekonomian global.

    12

    INDUSTRI PENGOLAHAN

    Industri Sasirangan di Banjarmasin tak terpengaruh krisis global.

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    18/36

    KONSTRUKSI

    Secara Persentase, banyaknya penduduk Kota Banjarmasin yang bekerjadi sektor konstruksi adalah 8,46% di tahun 2014

    Realisasi pembangunan rumah melalui dukungan KPR-BTN paling banyakdi Kecamatan Banjarmasin Utara.

    Dari tahun ke tahun, usaha konstruksi di

    Kota Banjarmasin selalu mengalami pening-katan. Hal ini tergambar dari semakin maraknyakegiatan pembangunan sarana dan prasaranafisik. Secara statistik, peningkatan kegiatankonstruksi ini terekam secara makro lewat nilaitambah sektor konstruksi. Nilai tambah sektorkonstruksi di Kota Banjarmasin selama tiga ta-hun terakhir (2012-2014) mengalami kenaikansekitar 31,52%.

    Jumlah perusahaan konstruksi yang ter-

    gabung dalam GAPENSI berfluktuatif dengankecenderungan menurun dari tahun 2011-2013namun meningkat kembali di tahun 2014. Mulaitahun 2011, jumlah perusahaan konstruksiyang tergabung dalam GAPENSI sebanyak246, 203, 174 dan 175 perusahaan.Menurunnya jumlah perusahaan yang ter-gabung dalam GAPENSI salah satunya diaki-batkan oleh munculnya asosiasi lain sepertiGAPEKNAS, ASPEKINDO dan asosiasilainnya.

    Khusus untuk perumahan, realisasi pem-bangunan rumah melalui KPR-BTN pada tahun2014 mengalami penurunan di banding tahun2013 yaitu sebesar 30,10 persen dari 1.372 unitmenjadi 959 unit pada tahun 2014.

    Apabila dilihat dari tabel di samping, daritotal realisasi pembangunan rumah melaluidukungan KPR-BTN, Banjarmasin Utara meru-pakan yang terbanyak. Hal ini bisa dipahami

    mengingat Kecamatan Banjarmasin Utaramasih terdapat wilayah yang berkembang danmemungkinkan untuk membangun perumahandan pemukiman.

    Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Ten-gah memiliki realisasi pembangunan yanglebih kecil yaitu masing-masing 76 dan 24 unit.Hal ini dikarenakan wilayah tersebut merupa-kan pusat kegiatan ekonomi Kota Banjarmasinsehingga bangunan di wilayah ini lebih meni-

    tikberatkan pada bangunan untuk kegiatanusaha.

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 201513

    KecamatanJumlah(Unit)

    Nilai KPR

    Banjarmasin Selatan 157 14.533.900.000

    Banjarmasin Timur 76 9.472.850.000

    Banjarmasin Barat 93 10.854.000.000

    Banjarmasin Tengah 24 5.365.740.000

    Banjarmasin Utara 609 6.615.380.000

    Realisasi Pembangunan Rumah Melalui DukunganKPR-BTN per Kecamatan Tahun 2014

    Nilai Tambah Sektor Konstruksi Kota

    Banjarmasin (juta rupiah) ADHB

    Sumber: PDRB Kota Banjarmasin, 2012-2014

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    19/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Kota Banjarmasin dikenal sebagai Kota

    bisnis/dagang. Para pelaku bisnis maupunwisatawan di Banjarmasin memerlukan saranaakomodasi yang memadai untuk kelancaranaktivitas mereka. Dari tahun ke tahun, jumlahakomodasi baik hotel berbintang maupun non-bintang terus berkembang di Banjarmasin. Pa-da tahun 2014, jumlah hotel non bintangmasih sama dibanding tahun sebelumnya danhotel berbintang meningkat 7,14% dibandingtahun sebelumnya.

    Hotel-hotel berbintang maupun non bin-

    tang tersebar di semua kecamatan. Sebarannyapaling banyak berada di Kecamatan Banjarma-sin Tengah (53,33% untuk hotel bintang dan76,81% untuk hotel non bintang).

    Perkembangan jumlah usaha akomodasidi Banjarmasin tidak sejalan dengan perkem-bangan jumlah tamu pada usaha-usaha ako-modasi tersebut. Secara umum, jumlah tamuyang menginap di hotel bintang mengalamipenurunan sebesar 14,96%. Tamu-tamu yangmenginap ini sebagian besar adalah tamu

    nusantara. Tamu nusantara mengalamipenurunan sebesar 14,79%.

    Indikator lain yang menunjukkan marak-nya kegiatan ekonomi di bidang perhotelandi Kota Banjarmasin adalah tingkat penghuniankamar. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) ada-lah persentase banyaknya malam kamar yangterjual dibagi dengan banyaknya malam kamaryang tersedia. Pada tahun 2014, TingkatPenghunian Kamar untuk hotel berbintangcenderung lebih baik daripada hotel non

    bintang. Untuk hotel bintang, TPK adalah47,41% dan untuk hotel non bintang adalah35,13%. Angka TPK di atas 40% adalah angkayang cukup tinggi. Hal ini memberikan gam-baran bahwa usaha akomodasi di Kota Ban-jarmasin sudah sangat berkembang.

    14

    Banyaknya Akomodasi di Banjarmasin

    Persentase Sebaran Hotel Bintang danNon Bintang di Kota Banjarmasin Tahun 2014

    HOTEL DAN PARIWISATA

    Jumlah Hotel di Kota Banjarmasin terus bertambah

    Makin maraknya aktivitas perdagangan dan pariwisata di Banjarmasin makinmeningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banjarmasin.

    Jumlah Tamu Menginap Hotel Bintang

    Sumber: Indikator Ekonomi Kota Banjarmasin 2014

    Sumber: Indikator Ekonomi Kota Banjarmasin 2014

    Sumber: Indikator Ekonomi Kota Banjarmasin 2014

    Uraian 2012 2013 2014

    Tamu Mancanegara 5.057 5.303 3.890

    Tamu Nusantara 273.959 357.351 304.508

    Jumlah 279.016 362.654 308.398

    *** Tahukah Anda

    Dari seluruh usaha akomodasi di Kota Ban-jarmasin, sekitar 69,70% berada di Kecama-tan Banjarmasin Tengah.

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    20/36

    HOTEL DAN PARIWISATA

    Banjarmasin memiliki objek wisata religius.

    15

    Pasar Terapung Muara Kuin

    Beberapa Objek Wisata di Kota Banjarmasin

    Salah satu ikon pariwisata diBanjarmasin adalah pasar terapung. Pasarterapung merupakan pasar tradisional bagimasyarakat yang bermukim di daerah aliransungai. Di saat ramai, jumlah pedagang danpembeli di pasar terapung bisa mencapaisekitar 400 jukung. Aktivitas transaksipedagang di pasar terapung dimulai saatsubuh pukul 04.30 Wita dan baru berakhirsekitar pukul 08.00 Wita. Pasar terapungMuara Kuin dapat ditempuh dengan angkutansungai dan angkutan darat. Dengan angkutandarat atau angkutan perkotaan, pasarterapung dapat ditempuh sekitar 15 menit daripusat Kota Banjarmasin menuju KelurahanKuin Selatan. Selanjutnya perjalananditempuh dengan klotok (perahu bermesin).

    Rumah makan perahu menawarkananeka makanan khas Banjar seperti SotoBanjar, Nasi Sop dan Nasi Kuning denganlauk ikan gabus, papuyu, dan lain-lain. Pasar

    terapung juga menawarkan jajanan pasarberupa kue-kue khas Banjar. Di sini pembelijajanan pasar menggunakan kayu yangujungnya berpaku, untuk mengambil kuebelanjaannya.

    Objek wisata yang bernuansa religiusjuga ada di Kota Banjarmasin. Salah satunyaadalah Masjid Sultan Suriansyah. Masjid inimerupakan masjid tertua di KalimantanSelatan. Dibangun pada tahun 1526 padamasa pemerintahan Sultan Suriansyah. Beliau

    adalah Raja Banjar pertama yang memelukagama Islam.Objek wisata lain yang cukup digemari

    oleh masyarakat Kota Banjarmasin terutamaanak muda adalah Siring Sungai Martapurayang terletak di depan Masjid Raya sabilalMuhtadin. Tempat ini sangat cocok dijadikansebagai tempat untuk menikmatipemandangan sungai Martapura yang masihdijadikan sebagai alat transportasi bagisebagiana masyarakat. Selain itu, letaknya

    yang di tepi jalan raya Jenderal Sudirmansehingga akses menuju tempat ini sangatmudah.

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Masjid Sultan Suriansyah

    Siring Sungai Martapura

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    21/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Sarana penunjang transportasi yangmemiliki peran sangat penting khususnya

    untuk transportasi darat adalah jalan. Untukmendukung transportasi darat, pemerintahtelah membangun jalan sepanjang 719,08 km.90,67% dari total panjang jalan tersebut ber-jenis permukaan aspal dan pengerasan, si-sanya masih berupa tanah. Jalan Kota masihada yang rusak sekitar 133,08 km (18,51%). DiKota Banjarmasin sudah tidak ada lagi jalanyang rusak berat sejak 2008.

    Pada tahun 2014, jumlah kendaraan yangkeluar dan masuk di terminal Km 6 mengalamipeningkatan yang signifikan khusus untuk tray-ek AKDP yaitu sebanyak 145.775 unit. Se-dangkan untuk trayek AKAP juga mengalamipeningkatan sebesar 116,27% dibandingkantahun 2013.

    Di samping angkutan darat, sebagai Kotayang berjuluk Kota Seribu Sungai, sebagianwarga kota Banjarmasin masih bergantungpada angkutan sungai. Sepanjang 2014 jumlahsarana yang terdaftar juga mengalami fluk-

    tuasi. Beberapa jenis angkutan sungai men-galami peningkatan dari segi jumlah walaupundengan besaran yang tidak terlalu signifikan.Pada tahun 2014, jumlah Klotok yang terdaftarmencapai 82 buah. Jenis Kapal Motor, SpeedBoat dan Tongkang jumlahnya masing-masing14, 14, dan 36 buah.

    Banjarmasin memiliki beberapa sungaiyang dapat dilewati oleh alat transportasi.Sungai-sungai ini ada di semua kecamatan. DiKecamatan Banjarmasin Selatan mengalir

    Sungai Martapura dan Sungai Kelayan. Keca-matan Banjarmasin Timur dilalui oleh SungaiPengambangan. Kecamatan Banjarmasin Bar-at dilalui oleh Sungai Barito. Kecamatan Ban-jarmasin Tengah dilalui oleh Sungai Martapura.Kecamatan Banjarmasin Utara dilalui olehSungai Kuin, Sungai Miai, Sungai Awang, danSungai Alalak.

    Arus kapal selalu meningkat dari tahun ketahun sejak 2011-2013. Namun, pada tahun2014 arus kapal dalam negeri mengalami

    penurunan sebesar 14,1 persen dibandingkantahun 2013. Sedangkan arus kapal luar negerijuga mengalami penurunan sebesar 27,74 per-sen dibandingkan tahun 2013.

    16

    Arus Kapal Peti Kemas, Kapal Penumpang,dan Kapal Lainnya 2011- 2013 (Unit)

    Jumlah Kendaraan Keluar dan Masuk Trayek

    AKAP dan AKDP di terminal Km 6 Banjarmasin

    TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

    Banjarmasin dikenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai

    Tiap kecamatan di Kota Banjarmasin dialiri oleh sungai-sungai yang dapat dilewati olehalat transportasi.

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    Jenis Kapal 2012 2013 2014

    Kapal Peti Kemas 1.087 1.061 948

    Kapal Penumpang 380 493 237

    Kapal Lainnya 14.578 17.935 14.570

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    22/36

    PERBANKAN DAN INVESTASI

    Posisi Kredit dan Simpanan tiap tahun meningkat.Posisi kredit meningkat 9,24% dan posisi simpanan meningkat 1,74%.

    Kegiatan perbankan di Kota Banjarmasin

    mengalami pertumbuhan yang positif. Hal iniditandai dengan meningkatnya kegiatanperkreditan maupun simpanan dana darimasyarakat di perbankan. Pada tahun 2014,posisi pinjaman mengalami peningkatan seki-tar 9,24% dan posisi dana simpanan mening-kat sekitar 1,74%.

    Selama tahun 2014 terdapat kecender-ungan posisi dana simpanan perbankan terusmengalami kenaikan setiap bulannya. Aktiva

    rupiah dan valuta asing yang ada diperbankandi wilayah Kota Banjarmasin, mencapai66,72% dari total Aktiva Perbankan di Kali-mantan Selatan. Ini menggambarkan bahwaKota Banjarmasin merupakan daerah pusatperputaran uang dan menggambarkan pusatperekonomian Kalimantan Selatan.

    Posisi simpanan masyarakat dalam rupi-ah dan valuta asing bank umum dan BPRawal tahun (Januari 2014) berada pada kis-

    aran 19,59 triliun rupiah dan pada akhir tahun(Desember 2014) meningkat menjadi 19,98triliun rupiah, yang terdiri atas giro sebesar3,59 triliun rupah, deposito sebesar 6,06 triliunrupiah, dan tabungan sebesar 10,33 triliunrupiah.

    Bank Indonesia membagi Kredit yangdisalurkan ke masyarakat ke dalam tigaplafond, yaitu Kredit Mikro ( Rp 50juta), Kecil(< Rp 50juta - Rp 500 juta), dan Menengah

    ( > Rp 500juta- Rp 5 miliar). Posisi Kredit

    Menengah merupakan yang terbesar yaitusebesar 43,92% diikuti oleh kredit Kecil43,33% dan mikro sebesar 12,75%.

    Apabila kita melihat dengan dua arahyaitu menurut penggunaan dan bentuknya,dapat diketahui bahwa penggunaan kreditatau pinjaman menurut Rupiah dan ValutaAsing memiliki struktur yang berbeda. Dalambentuk Rupiah, pinjaman paling banyak

    digunakan untuk Modal Kerja dan dalam ben-tuk Valuta Asing, pinjaman paling banyakdigunakan untuk Investasi pada tahun 2014.

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015 17

    Sumber: Indikator Ekonomi Kota Banjarmasin 2014

    Uraian 2013 2014

    Posisi Pinjaman 19.464.347 21.263.269

    Posisi Simpanan 19.635.672 19.977.304

    Posisi Pinjaman Kredit dalam Rupiah danValuta Asing Tahun 2014

    Posisi Pinjaman dan Simpanan Masyarakat dalam Rupiah

    dan Valuta Asing pada Bank Umum dan BPR (Juta Rp)

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    Posisi Kredit, Mikro, Kecil dan Menengah Yang Diberikan

    Bank Umum dan BPR Tahun 2014

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    23/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Menurut komponen (1.Barang & jasa yangharganya diatur pemerintah, 2. Barang & jasa yangharganya bergejolak, 3. Barang & jasa tergolonginti). Inflasi tahunan pada kelompok komponenyang diatur pemerintah sebesar 10,56 persen padatahun 2014, lebih rendah dibandingkan pada tahun2013 yang 15,61 persen. Penyebab utamatingginya inflasi pada komponen ini adalahkenaikan harga BBM (29,88%) dan tarif listrik(15,77%) selama tahun 2014. Sementara untukbarang yang bergejolak, mengalami inflasi sebesar9,62 persen lebih tinggi dibandingkan pada tahun

    2013hanya sebesar8,17 persen. Sedangkan untukkomponen inti inflasi tahunan sebesar 5,67 persen,lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 yang hanyasebesar3,88 persen.

    Tingkat inflasi Kota Banjarmasin tahun 2014tertinggi terjadi pada bulan Desember sebesar 1,63persen dikarenakan adanya moment hari rayanatal dan tahun baru dan inflasi terendah terjadipada bulan Oktober sebesar 0,09 persen. Selamaperiode Januari sampai dengan Desember 2014,

    kota Banjarmasin mengalami 2 kali deflasi, yaknipada bulan Februari (0,28%)dan maret (0,36%).

    Pencapaian inflasi tahunan 2014 kotaBanjarmasin adalah sebesar 7,16 persen lebihkecil dari inflasi nasional yang mencapai 8,36persen. Indeks Harga Konsumen (IHK)Banjarmasin pada bulan Desember 2014 telahmencapai 115,97 persen dengan tahun dasar2012=100. Artinya secara umum dapat dikatakanbahwa terjadi kenaikan harga kebutuhan

    masyarakat mencapai 15,97% dibanding tahun2012.

    IHK kelompok bahan makanan pada tahun2014 sebesar 124,25, ini berarti secara umumterjadi kenaikan harga barang pada kelompok inisebesar 24,25% dibandingkan harga pada tahun2012. Kelompok makanan jadi, minuman danrokok mengalami kenaikan harga barang sebesar18,59% dibandingkan tahun 2012. Kelompoktransportasi dan komunikasi mengalami kenaikan

    harga barang sebesar 19,26% dibandingkan tahun2012. Sedangkan kelompok lainnya kenaikanharga barang dan jasa secara umum masihdibawah 18%.

    18

    Indeks Harga Konsumen Menurut Kelompok

    Fluktuasi Inflasi Kota Banjarmasin

    Tahun 2005-2014

    HARGA -HARGA

    Banjarmasin mengalami Inflasi terendah tahun 2009

    Selama tahun 2014 Kota Banjarmasin mengalami inflasi 10 kali dan deflasi terjadi 2 kali

    Sumber: Indikator Ekonomi Kota Banjarmasin 2014

    Sumber: Indikator Ekonomi Kota Banjarmasin 2014

    KelompokKomoditas

    2012 2013 2014

    Bahan Makanan 173,50 112,82 124,25

    Makanan Jadi, Minuman,Rokok, dan Tembakau

    154,01 109,15 118,59

    Perumahan 135,96 105,40 110,83Sandang 147,74 101,64 101,21

    Kesehatan 124,73 104,97 115,22

    Pendidikan, Rekreasi, danOlahraga

    124,64 103,62 107,86

    Transportasi dan Komu-nikasi

    109,26 110,92 119,26

    Umum 143,47 108,22 115,97

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    24/36

    PENGELUARAN PENDUDUK

    Kesejahteraan penduduk makin meningkatTingkat pendapatan penduduk Banjarmasin yang didekati dengan ukuran pengeluaran

    menunjukkan adanya peningkatan .

    Konsumsi riil perkapita menggambarkan

    tingkat daya beli masyarakat. Tingkatkesejahteraan dikatakan meningkat jika terjadipeningkatan konsumsi riil per kapita, yaitupeningkatan nominal pengeluaran rumahtangga lebih tinggi dari tingkat inflasi padaperiode yang sama. Pada periode 2010-2014terjadi kenaikan nominal pada pengeluarankonsumsi per kapita setahun. Tahun 2014,pengeluaran riil per kapita di KotaBanjarmasin sebesar 12,50 juta rupiah perkapita per tahun. Dibandingkan tahun 2013yang sebesar 12,39 juta rupiah maka terjadikenaikan sebesar 0,87 persen.

    Selain kuantitas pengeluaran perkapitasebagai salah satu ukuran standar hidup lay-ak, perlu juga diperhatikan pola pengeluaranrumah tangga dalam suatu wilayah. Polapengeluaran tersebut dapat dilihat dari pro-porsi pengeluaran untuk makanan dan nonmakanan. Umumnya pada negara berkem-

    bang pola pengeluaran rumah tangga masihterkonsentrasi pada kelompok makanan.Selama tahun 2010 sampai 2014 adakecenderungan proporsi pengeluarankelompok makanan menurun dan padakelompok non makanan cenderungmeningkat. Pada tahun 2010 pengeluaranuntuk konsumsi bukan makanan sebesar51,26 persen dan pada tahun 2014 menjadi55,40 persen.

    Selain itu, selama tahun 2010-2014 di

    Kota Banjarmasin distribusi pendapatan anta-ra kelompok masyarakat masih dapatdikatakan cukup merata. Hal ini terlihat dariKoefisien Gini pada tahun 2014 yang tercatatsebesar 0,325. Gambaran ini juga sejalandengan teori tingkat ketimpangan kriteria BankDunia yang pada tahun 2014 sekitar 20,21persen distribusi pendapatan telah dinikmatioleh 40 persen masyarakat yangberpendapatan rendah, sehingga tingkat

    ketimpangan distribusi pendapatanmasyarakat Kota Banjarmasin termasukdalam kelompok ketimpangan rendah.

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 20159

    Konsumsi Riil Perkapita Yang Disesuaikan /

    Purchasing Power Parity (Ribu Rupiah)

    Ganti ginian

    Persentase Pengeluaran Rumah tangga MenurutJenis Pengeluaran

    Koefisien Gini dan Distribusi Pendapatan

    Sumber: IPM Kota Banjarmasin 2014

    Sumber: IPM Kota Banjarmasin 2014

    Sumber: IPM Kota Banjarmasin 2014

    Tahun Koefisien Gini40% masyarakat penghasi-lan rendah menikmati pen-

    dapatan sebesar

    2010 0,232 23,23

    2011 0,382 17,76

    2012 0,413 16,00

    2013 0,370 18,09

    2014 0,325 20,21

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    25/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Kota Banjarmasin sejak dulu dikenal se-

    bagai kota pusat perdagangan di KalimantanSelatan. Posisi yang strategis ini membuatKota Banjarmasin menjadi pintu keluar masukbarang yang sangat padat. Barang-barangyang diperdagangkan di Kota Banjarmasinsebagian besar berasal dari luar Banjarmasin.Pelabuhan Trisakti memegang peranan yangsangat penting dalam hal ini. Pada tahun2009, di areal pelabuhan ini dibangun Termi-nal Peti Kemas untuk mendukung kelancaranaktivitas ekspor dan impor melalui kapal laut.

    Pasar merupakan sarana vital bagi aktivi-tas perdagangan, baik pasar tradisional mau-pun pasar modern. Sampai saat ini,Pemerintah Kota Banjarmasin memiliki 55pasar tradisonal. Pasar-pasar ini tersebar diseluruh kecamatan. Pasar tradisional terban-yak (78,18%) berada di Kecamatan Banjarma-sin Tengah. Kemudian masing-masing 3 buahpasar tradisional berada di Kecamatan Banjar-masin Timur, 4 di Kecamatan BanjarmasinBarat. Kecamatan Banjarmasin Selatan

    sebanyak 3 buah dan di Kecamatan Banjar-masin Utara sebanyak 2 buah. KecamatanBanjarmasin Tengah selain memiliki pasartradisional paling banyak juga memiliki 3 buahpasar modern dan Banjarmasin Timursebanyak 2 buah pasar modern.

    Berdasarkan data PDRB seri 2010 KotaBanjarmasin, pertumbuhan ekonomi tahun2014 untuk subsektor Perdagangan Besar danEceran mengalami pertumbuhan sebesar 8,6persen.

    Beberapa komoditas industri dari KotaBanjarmasin yang menjadi komoditas ekspordi antaranya adalah produk kayu, produkkaret, dan produk perikanan. Ekspor produkkayu menunjukkan tren yang positif dimanakomoditas tersebut selalu mengalami kenai-kan sejak tahun 2012. Nilai ekspor produkkayu meningkat sebesar 6,99% jika dibanding-kan dengan tahun 2013. Disamping itu, halyang berbeda terjadi untuk komoditas produkkaret dan perikanan yang nilainya mengalamipenurunan dari tahun 2013.

    20

    Jenis Produk 2012 2013 2014

    Produk Kayu 208.364 209.602 224.244

    Produk Karet 207.432 293.686 182.822

    Produk Perikanan 6.500 9.319 11.899

    Perkembangan Nilai Ekspor BeberapaKomoditas(Ribuan$)

    Perkembangan Penerbitan SIUP di Kota

    PERDAGANGAN

    Banjarmasin dikenal sebagai kota dagang

    Aktivitas perdagangan di Kota Banjarmasin sangat didukung oleh strategisnya posisi Ko-ta Banjarmasin dan keberadaan pasar-pasar baik tradisional maupun modern.

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    Pasar Modern di Kota Banjarmasin

    Duta Mall

    Mitra Plaza Pasar Antasari

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    26/36

    PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

    Tak memiliki banyak sumber daya alam, PDRB Banjarmasin paling besarKota Banjarmasin tidak memiliki daerah pertambangan dan hasil-hasil pertaniannya juga

    tidak terlalu banyak, tapi PDRB nya paling besar se Kalimantan Selatan.

    PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai

    tambah yang dihasilkan oleh seluruh unitusaha dalam suatu wilayah tertentu. PDRBatas dasar harga berlaku menggambarkannilai tambah barang dan jasa yang dihitungdengan menggunakan harga yang terjadi pa-da tahun berjalan, sedangkan PDRB atas da-sar harga konstan menunjukkan nilai tambahbarang dan jasa tersebut yang dihitungmenggunakan harga pada satu waktu tertentusebagai dasar, dimana dalam penghitunganini digunakan tahun 2010. PDRB atas dasarharga berlaku dapat digunakan untuk melihatstruktur ekonomi, sedangkan harga konstandigunakan untuk mengetahui pertumbuhanekonomi.

    Selama empat tahun terakhir, kategoriIndustri Pengolahan memberikan kontribusiterbesar terhadap pembentukan nominalPDRB Kota Banjarmasin. Besarnya kontribusiini tentu sangat berpengaruh terhadap

    pertumbuhan ekonomi Kota Banjarmasin.Sehingga dinamika output atau nilai tambahkategori ini akan berpengaruh secara berartipada pertumbuhan ekonomi KotaBanjarmasin. Kontributor terbesar keduaadalah kategori Jasa Keuangan dan Asuransi.Perekonomian Kota Banjarmasin yangditopang oleh kategori perdagangan, restoran,dan perhotelan ini terlihat dari dampakpositifnya terhadap Pendapatan Asli Daerah(PAD). Sampai akhir 2014, realisasi Hasil

    Pajak Daerah untuk Hotel dan Restoranmasing-masing mencapai 85,97% dan115,59%.

    Pembangunan perekonomian Kota Ban-jarmasin selama tahun 2014 dapat dilihat daripembentukan nilai tambah bruto selama tahun2014 mencapai hampir 21 triliun rupiah ataumampu tumbuh sebesar 6,25 persen dari ta-hun sebelumnya. Hal ini sebagai bukti darikesungguhan Pemerintah Kota Banjarmasin

    dan kerja keras para pelaku ekonomi untukterus berupaya dan menjaga kondisi wilayahdalam kondisi aman untuk mencapai yanglebih baik.

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 201521

    Distribusi Persentase PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014

    Perkembangan PDRB Banjarmasin

    Uraian 2012 2013 2014

    PDRB Seri 2010 ADHK(Trilyun Rp)

    14,59 15,64 16,61

    PDRB Seri 2010 ADHB (Trilyun Rp)

    16,18 17,95 20,94

    PDRB/ Kapita ADHK (Juta Rp) 22,53 23,81 24,94

    PDRB/ Kapita ADHB (Juta Rp) 24,99 27,34 31,44

    Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,2 7,2 6,2

    Sumber: Publikasi PDRB Kota Banjarmasin 2012- 2014

    Sumber: Publikasi PDRB Kota Banjarmasin 2012- 2014

    Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjarmasin 2010-2014

    Sumber: PDRB Kota Banjarmasin 2012-2014

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    27/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    PERBANDINGAN REGIONAL

    PDRB perkapita Banjarmasin 2014 kurang dari setengah Kab. Balangan

    Meskipun PDRB atas dasar harga berlaku Banjarmasin terbesar se Kalimantan Selatan,namun PDRB per kapitanya menempati urutan ke tujuh.

    22

    Perbandingan PDRB Seri 2010 Banjarmasin

    dengan Kabupaten/Kota lainnya

    Perbandingan Beberapa Indikator Terpilih

    Perbandingan antar kabupaten/kota

    untuk indikator seperti PDRB dan PDRBperkapita memperlihatkan adanya variasiyang cukup signifikan. Jika dibandingkandengan semua kabupaten/kota di provinsiKalimantan Selatan, PDRB atas dasar hargaberlaku untuk Kota Banjarmasin hampir tiaptahun menunjukkan angka yang palingbesar. Akan tetapi, nilai tambah yang ter-bentuk di Kota Banjarmasin ini harus dibagidengan jumlah penduduk yang juga palingbanyak berada di Kota Banjarmasin.

    Perbandingan antara PDRB denganjumlah penduduk pada tahun yang ber-sangkutan disebut PDRB perkapita. PDRBperkapita Banjarmasin ternyata menempatiurutan terbesar ke tujuh se Kalimantan Se-latan. Jika dibandingkan dengan wilayahterdekat yaitu Kota Banjarbaru, KabupatenBanjar, dan Kabupaten Barito Kuala, PDRBperkapita Kota Banjarmasin masih lebih be-sar. PDRB perkapita tertinggi berada di Ka-bupaten Balangan dengan nilai 79,98 jutarupiah. Namun, jika dilihat berdasarkanperkembangannya, PDRB perkapita di KotaBanjarmasin merupakan yang tertinggidengan pertumbuhan sebesar 14,99% dandisusul oleh Kabupaten Hulu Sungai Utaradengan nilai sama 14,99%). Kota Banjarma-sin termasuk ke dalam 9 Kabupaten/Kotayang PDRB perkapitanya berada di bawahPDRB perkapita Provinsi (33,54 juta rupiah).

    Perbandingan beberapa indikator ter-

    pilih lain seperti laju pertumbuhan ekonomi,tingkat pengangguran, persentase pendudukmiskin, dan IPM juga memperlihatkan bah-wa Kota Banjarmasin sebagai Kota yangmemperoleh capaian cukup bagus. Pertum-buhan ekonomi Kota Banjarmasin hampirsama dengan pertumbuhan ekonomi kabu-paten/kota yang lain. Tingkat penganggurandi Kota Banjarmasin merupakan yangtertinggi se Kalimantan Selatan diikuti olehKota Banjarbaru. IPM Kota Banjarmasin

    menempati posisi kedua setelah Kota Ban-jarbaru.

    Uraian 2013 2014

    PDRB atas dasar harga berlaku (trilyun rupiah)

    Banjarmasin 17,95 20,94

    Banjarbaru 4,95 5,82

    Banjar 10,30 11,77

    Barito Kuala 4,91 5,66

    Kotabaru 15,41 17,57

    Tanah Bumbu 14,26 15,77

    PDRB atas dasar harga berlaku / kapita (juta Rp)

    Banjarmasin 27,34 31,44

    Banjarbaru 22,43 25,59

    Banjar 19,21 21,59

    Barito Kuala 16,93 19,26

    Kotabaru 49,92 55,86

    Tanah Bumbu 46,58 49,93

    Sumber: PDRB Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan 2010-2014

    Sumber: Publikasi IPM, Indikator Ekonomi, dan PDRB Kota Banjarmasin

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    28/36

    LAMPIRANTABEL

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    29/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Tabel 3.1. Luas WIlayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan PendudukKota Banjarmasin Tahun 2014

    24

    Lapangan UsahaLuas

    Wilayah(Km2)

    JumlahPenduduk

    KepadatanPendudukPer Km2

    (1) (2) (3) (4)

    Banjarmasin Selatan 38,27 155.505 4.063

    Banjarmasin Timur 23,86 118.429 4.963

    Banjarmasin Barat 13,13 148.640 11.321

    Banjarmasin Tengah 6,66 94.207 14.145

    Banjarmasin Utara 16,54 149.442 9.035

    Jumlah 98,46 666.223 6.766

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    30/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Tabel 3.2. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis KelaminTahun 2014

    25

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

    (1) (2)

    (3)

    (4)

    0-4 35.158 33.017 68.175

    5-9 30.726 29.131 59.857

    10-14 27.846 26.658 54.504

    15-19 28.031 29.089 57.120

    20-

    24

    31.320

    32.360

    63.680

    25-29 30.076 29.423 59.499

    30-34 29.063 29.353 58.416

    35-39 27.593 27.886 55.479

    40-44 25.344 25.255 50.599

    45-

    49

    20.804

    21.174

    41.978

    50-54 17.019 16.693 33.712

    55-59 13.438 12.515 25.953

    60-64 7.420 7.372 14.792

    65-69 4.812 5.472 10.284

    70-74 2.568 3.609 6.177

    75+ 2.018 3.980 5.998

    Jumlah 333.236 332.987 666.223

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    31/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Tabel 6.1. Jumlah Sarana Kesehatan Kota BanjarmasinTahun 2012-2014

    26

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

    Jenis Sarana 2012 2013 2014

    (1)

    (2)

    (3)

    (4)

    01 R S Umum 9 9 9

    02 R S Jiwa / Umum 0 0 0

    03 R S Bersalin 2 1 0

    04 R S THT 0 0 0

    05 Puskesmas 26

    26

    26

    06 Puskesmas Pembantu 34 35 35

    07 Puskesmas Keliling 26 26 26

    08 BKIA 1 1 1

    09 Posyandu 383 386 387

    10 Apotik 136 136 151

    11 Klinik 7 7 13

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    32/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Tabel 8.1. Komponen Indeks Pembangunan Manusia 2012-2014

    27

    Komponen

    Satuan

    2012

    2013

    2014

    (1) (2) (3) (4) (5)

    Angka Harapan Hidup Tahun 69,92 69,99 70,02

    Angka Harapan LamaSekolah

    Tahun 13,18 13,58 13,73

    Rata-rata Lama Sekolah Tahun 9,23 9,79 9,88

    Pengeluaran perkapitaDisesuaikan (PPP)

    Ribu Ru-piah

    12.336 12.393 12.501

    IPM - 73,45 74,59 74,94

    Sumber: IPM Kota Banjarmasin 2014

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    33/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Tabel 10.1. Jumlah Pelanggan Listrik PLN Menurut Jenis TarifTahun 2012-2014

    28

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2011

    Jenis

    Konsumen2012 2013 2014

    (1) (2)

    (3)

    (4)

    S 1 - - -

    S 2 8.607 7.646 7.571

    S 3 7 8 8

    R 1 409.460 352.415 347.326

    R 2 2.993 2.636 2.598

    R 3

    546

    519

    516

    B 1 17.859 13.903 13.529

    B 2 2.698 2.528 3.456

    B 3 42 49 57

    B 4 - - -

    I 1 121 111 105

    I 2

    156

    160

    158

    I 3 51 59 65

    I 4 - - -

    P 1 1.545 1.397 1.387

    P 2 5 5 10

    P 3 761 819 947

    L (TARIF BTS) -

    987

    87

    M (PS/TS)/Prabayar 667 98.175 123.225

    Jumlah 445.518 481.417 501.045

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    34/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    Tabel 20.1. Perbandingan Beberapa Indikator TerpilihTahun 2014

    29

    Indikator TerpilihBanjar-

    masin

    Banjarbaru BanjarBarito

    Kuala

    (1) (2) (3) (4) (5)

    Pertumbuhan Ekonomi 6,2 6,6 5,1 4,5

    Tingkat Pengangguran 6,02 5,35 3,29 2,21

    IPM

    74,94

    77,30

    65,71

    62,56

    Sumber: Banjarmasin Dalam Angka 2015, PDRB Kota Banjarmasin, 2012-2014, IPM KotaBanjarmasin 2014, Indikator Ekonomi Kota Banjarmasin 2014

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    35/36

    Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

  • 7/24/2019 Statistik Daerah Kota Banjarmasin 2015

    36/36