WALIKOTA BANJARMASIN -...

27
WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANJARMASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang Mengingat : : a. b. c. 1. 2. bahwa Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin, dan setelah satu tahun pelaksanaannya berdasarkan hasil evaluasi ada beberapa materi yang perlu dilakukan peninjauan untuk diadakan perubahan; bahwa dalam rangka memperlancar koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi antara pusat dan daerah perlu penyesuaian nomenklatur sesuai ketentuan yang berlaku; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamomg Praja Kota Banjarmasin; Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) Sebagai Undang- Undang; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

Transcript of WALIKOTA BANJARMASIN -...

Page 1: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

WALIKOTA BANJARMASIN

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN

NOMOR 18 TAHUN 2010

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN

TATA KERJA PERANGKAT DAERAH DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANJARMASIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BANJARMASIN,

Menimbang Mengingat

: :

a. b. c. 1. 2.

bahwa Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin, dan setelah satu tahun pelaksanaannya berdasarkan hasil evaluasi ada beberapa materi yang perlu dilakukan peninjauan untuk diadakan perubahan; bahwa dalam rangka memperlancar koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi antara pusat dan daerah perlu penyesuaian nomenklatur sesuai ketentuan yang berlaku; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamomg Praja Kota Banjarmasin; Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) Sebagai Undang-Undang; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

Page 2: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9); Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 12 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Kota BanjarmasinTahun 2008 Nomor 10 ); Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 11 );

Page 3: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

dengan persetujuan bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANJARMASIN

dan

WALIKOTA BANJARMASIN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANJARMASIN.

Pasal I

Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2008 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 11) di ubah dan berbunyi sebagai berikut :

1. (1) (2)

Ketentuan Pasal 2 ayat (2) huruf c nomor 7 dihapus, huruf b nomor 4, 5, 11, dan serta huruf c nomor 3 diubah, huruf e ditambah 2 (dua) nomor yakni nomor 51 dan 52, sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja. Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah : a. Sekretariat yang terdiri dari :

1. Sekretariat Daerah; 2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

b. Dinas Daerah yang terdiri dari :

1. Dinas Pendidikan; 2. Dinas Kesehatan; 3. Dinas Pertanian dan Perikanan; 4. Dinas Bina Marga; 5. Dinas Sumber Daya Air dan Drainase; 6. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja; 7. Dinas Perindustrian dan Perdagangan; 8. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 9. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; 10. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah

Raga; 11. Dinas Tata Ruang, Cipta Karya dan Perumahan; 12. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset

Daerah; 13. Dinas Kebersihan dan Pertamanan;

Page 4: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

14. Dinas Pengelolaan Pasar; 15. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

c. Lembaga Teknis Daerah yang terdiri dari : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan

Pelatihan; 3. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; 4. Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Masyarakat dan Perempuan; 5. Badan Lingkungan hidup; 6. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman

Modal; 7. dihapus 8. Inspektorat; 9. Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi.

d. Kecamatan yang meliputi :

1. Kecamatan Banjarmasin Timur; 2. Kecamatan Banjarmasin Barat; 3. Kecamatan Banjarmasin Utara; 4. Kecamatan Banjarmasin Selatan; 5. Kecamatan Banjarmasin Tengah;

e. Kelurahan yang meliputi :

1. Kelurahan Kuripan; 2. Kelurahan Kebun Bunga; 3. Kelurahan Karang Mekar; 4. Kelurahan Sungai Bilu; 5. Kelurahan Sungai Lulut; 6. Kelurahan Benua Anyar; 7. Kelurahan Pengambangan; 8. Kelurahan Pekapuran Raya; 9. Kelurahan Pemurus Luar; 10. Kelurahan Belitung Selatan; 11. Kelurahan Belitung Utara; 12. Kelurahan Pelambuan; 13. Kelurahan Telaga Biru; 14. Kelurahan Telawang; 15. Kelurahan Teluk Tiram; 16. Kelurahan Kuin Selatan; 17. Kelurahan Kuin Cerucuk; 18. Kelurahan Basirih; 19. Kelurahan Alalak Tengah; 20. Kelurahan Alalak Utara; 21. Kelurahan Alalak Selatan; 22. Kelurahan Sungai Jingah; 23. Kelurahan Sungai Miai; 24. Kelurahan Surgi Mufti; 25. Kelurahan Pangeran; 26. Kelurahan Antasan Kecil Timur; 27. Kelurahan Kuin Utara; 28. Kelurahan Kelayan Selatan; 29. Kelurahan Kelayan Barat; 30. Kelurahan Kelayan Tengah; 31. Kelurahan Kelayan Timur; 32. Kelurahan Kelayan Dalam; 33. Kelurahan Pekauman;

Page 5: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

2.

34. Kelurahan Tanjung Pagar; 35. Kelurahan Murung Raya; 36. Kelurahan Pemurus Dalam; 37. Kelurahan Pemurus Baru; 38. Kelurahan Mantuil; 39. Kelurahan Kertak Baru Ilir; 40. Kelurahan Kertak Baru Ulu; 41. Kelurahan Mawar; 42. Kelurahan Teluk Dalam; 43. Kelurahan Antasan Besar; 44. Kelurahan Pasar Lama; 45. Kelurahan Seberang Mesjid; 46. Kelurahan Gadang; 47. Kelurahan Melayu; 48. Kelurahan Sungai Baru; 49. Kelurahan Pekapuran Laut; 50. Kelurahan Kelayan Luar; 51. Kelurahan Sungai Andai; 52. Kelurahan Basirih Selatan.

Ketentuan Pasal 7 huruf j dihapus, sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 7

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Sekretariat Daerah mempunyai fungsi :

a. penyusunan dan perumusan kebijakan Pemerintah Kota;

b. pengkoordinasian staf dan kegiatan yang dilakukan oleh perangkat daerah dalam rangka penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan;

c. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan, pengumpulan

data, analisa data, perumusan program, petunjuk teknis serta pemantauan perkembangan penyelenggaraan pemerintahan;

d. pembinaan pembangunan, masyarakat, pengumpulan data,

analisa data, perumusan program, petunjuk teknis dan pemantauan perkembangan penyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan;

e. pembinaan administrasi, organisasi dan ketatalaksanaan

serta penyelenggaraan pelayanan teknis administratif kepada seluruh perangkat daerah;

f. pengkoordinasian perumusan peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan tugas pokok pemerintahan di daerah;

g. pengkoordinasian penyusunan anggaran, pengelolaan keuangan Sekretariat Daerah;

h. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

Pemerintahan Kota;

Page 6: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

3. 4. 5. 6.

i. pengkoordinasian penyelenggaraan kerjasama antara Pemerintah dan swasta;

j. dihapus;

k. penyelenggaraan tugas hubungan masyarakat, informasi,

pers, pemberitaan dan dokumentasi;

l. penyelenggaraan urusan rumah tangga pimpinan;

m. penyelenggaraan urusan ketatausahaan. Ketentuan Pasal 10 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 10

Asisten Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas pokok membina dan mengkoordinasikan kegiatan perekonomian, pengendalian pembangunan, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Ketentuan Pasal 11 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 11

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Asisten Ekonomi dan Pembangunan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasisi

penyelenggaraan perekonomian, pengendalian pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat;

b. pemantauan pelaksanaan kegiatan perekonomian, pengendalian pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat;

c. pelaksanaan evaluasi kegiatan perekonomian, pengendalian

pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Ketentuan Pasal 12 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 12

Asisten Administrasi mempunyai tugas pokok membina kegiatan ketatausahaan, urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan pengelolaan keuangan sekretariat daerah. Ketentuan pasal 13 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 13 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Asisten Administrasi mempunyai fungsi :

Page 7: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

7. 8.

a. pelaksanaan fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan pengelolaan keuangan sekretariat daerah, umum dan hubungan masyarakat;

b. pemantauan pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan sekretariat daerah, umum dan hubungan masyarakat;

c. pelaksanaan evaluasi kegiatan pengelolaan keuangan

sekretariat daerah, umum dan hubungan masyarakat. Ketentuan Pasal 17 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 17 a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang pendidikan

sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Walikota;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan;

c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan;

d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pendidikan dasar;

e. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pendidikan menengah;

f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengembangan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan;

g. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pendidikan usia dini dan pendidikan non formal dan informal;

h. pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis; i. pengelolaan urusan kesekretariatan. Ketentuan Pasal 22 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 22

Dinas Bina Marga mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuan dalam bidang bina program, pembangunan jalan dan jembatan serta penerangan jalan umum dan reklame.

Page 8: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

9. 10. 11.

Ketentuan Pasal 23 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 23

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 Dinas Bina Marga mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang bina marga

sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh walikota;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang bina marga;

c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan bina program;

d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pengaturan, pengendalian, evaluasi perencanaan dan pengawasan, preservasi dan pembangunan jalan;

e. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pengaturan, pengendalian, evaluasi perencanaan dan pengawasan, preservasi dan pembangunan jembatan;

f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pengaturan, pengendalian, evaluasi perencanaan dan pengawasan penerangan jalan umum dan reklame;

g. pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;

h. pengelolaan urusan kesekretariatan.

Ketentuan pasal 24 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 24

Dinas Sumber Daya Air dan Drainase mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuan dalam bidang pengelolaan sumber daya air dan drainase. Ketentuan pasal 25 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 25

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 Dinas Sumber Daya Air dan Drainase mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang pengelolaan

sumber daya air dan drainase sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Walikota;

Page 9: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

12. 13.

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pengelolaan sumber daya air dan drainase;

c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi perumusan program pengelolaan sumber daya air dan drainase;

d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pengaturan, pengendalian dan evaluasi penataan dan pengelolaan sungai besar;

e. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pengaturan, pengendalian dan evaluasi penataan dan pengelolaan sungai kecil;

f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pengaturan, pengendalian dan evaluasi penataan, pembangunan dan pengelolaan drainase;

g. pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;

h. pengelolaan urusan kesekretariatan. Ketentuan Pasal 36 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 36

Dinas Tata Ruang, Cipta Karya dan Perumahan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuan dalam bidang penataan ruang, cipta karya, perumahan dan pengawasan bangunan. Ketentuan Pasal 37 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 37

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 Dinas Tata Ruang, Cipta Karya dan Perumahan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang tata ruang, cipta

karya dan perumahan sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Walikota;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang tata ruang, cipta karya dan perumahan;

c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

perencanaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi penataan ruang;

d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

perencanaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi keciptakaryaan;

Page 10: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

14. 15.

e. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, perencanaan, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengembangan perumahan;

f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengawasan bangunan;

g. pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;

h. pengelolaan urusan kesekretariatan. Ketentuan Pasal 38 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 38

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga dan kebijakan daerah serta tugas pembantuan dalam bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan serta asset daerah. Ketentuan Pasal 39 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 39 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang pendapatan,

pengelolaan keuangan dan asset daerah sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Walikota;

b. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pendapatan daerah meliputi pendapatan asli daerah non pajak, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah;

c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi penerimaan daerah sektor pajak meliputi pajak bumi dan bangunan, BPHTB dan pajak daerah lainnya;

d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penyusunan dan pengendalian anggaran;

e. perumusan dan penetapan kebijakan operasional

pengaturan, pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan akuntansi daerah;

f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan perbendaharaan;

Page 11: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

16. 17. 18.

g. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengadaan dan pengelolaan asset daerah;

h. pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;

i. pengelolaan urusan kesekretariatan. Ketentuan Pasal 47 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 47

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang perencanaan

pembangunan daerah sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh walikota;

b. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian dan pengembangan;

c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi perencanaan dibidang ekonomi, sosial dan budaya;

d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pengembangan fisik dan prasarana;

e. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi penyusunan program;

f. pengelolaan urusan kesekretariatan. Ketentuan Pasal 50 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 50 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah dalam bidang pembinaan kesatuan bangsa, politik dan organisasi kemasyarakatan. Ketentuan Pasal 51 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 51

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 50 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai fungsi:

Page 12: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

19. 20.

a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang kesatuan bangsa dan politik sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Walikota;

b. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembinaan kesatuan bangsa;

c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembinaan politik;

d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembinaan organisasi kemasyarakatan;

e. pengelolaan urusan kesekretariatan.

Ketentuan Pasal 56 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 56

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi dibidang perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan, kepastian dan mengkoordinasikan pelaksanaan, pengawasan serta pengembangan dan pengendalian penanaman modal dengan sistem PTSP. Ketentuan Pasal 57 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 57

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal mempunyai fungsi : a. perumusan Kebijakan teknis dalam bidang pelayanan

perijinan terpadu sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan Walikota;

b. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan administrasi perijinan;

c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinan;

d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan;

Page 13: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

21. 22. 23. 24.

e. perumusan dan penetapan kebijakan operasional pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perijinan;

f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengembangan sistem inforamsi dan teknologi perijinan serta layanan pengaduan masyarakat;

g. perumusan dan penetapan kebijakan operasioal perencanaan, pengaturan, pengembangan, pengendalian dan evaluasi penanaman modal.

h. pengelolaan urusan ketatausahaan.

Ketentuan Pasal 58 dihapus Ketentuan Pasal 59 dihapus Ketentuan Pasal 68 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 68

Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas pokok menegakkan Peraturan Daerah dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat. Ketentuan Pasal 69 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 69

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 68 Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi : a. penyusunan program dan pelaksanaan penegakkan

Peraturan Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat;

b. pelaksanaan kebijakan penegakkan Peraturan Daerah dan

Peraturan Kepala Daerah; c. pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum

dan ketentraman masyarakat di daerah;

d. pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat; e. pelaksanaan koordinasi penegakkan Peraturan Daerah dan

Peraturan Kepala Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah dan/atau aparatur lainnya;

f. pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan

hukum agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

Page 14: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

25.

g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah;

h. pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;

i. pengelolaan urusan kesekretariatan. Ketentuan Pasal 71 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 71 Susunan Organisasi Sekretariat Daerah adalah sebagai berikut : a. Asisten Pemerintahan terdiri dari :

1. Bagian Tata Pemerintahan terdiri dari :

1.1 Sub Bagian Pemerintahan Umum; 1.2 Sub Bagian Pemerintahan Kelurahan; 1.3 Sub Bagian Pertanahan.

2. Bagian Organisasi terdiri dari :

2.1 Sub Bagian Kelembagaan; 2.2 Sub Bagian Ketatalaksanaan; 2.3 Sub Bagian Analisis Formasi Jabatan.

3. Bagian Hukum terdiri dari :

3.1 Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan; 3.2 Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM; 3.3 Sub Bagian Dokumentasi dan Publikasi Hukum.

b. Asisten Ekonomi dan Pembangunan terdiri dari :

1. Bagian Perekonomian terdiri dari :

1.1 Sub Bagian Bina Usaha Daerah / BUMD, Potensi, Sarana dan Prasarana Ekonomi Daerah;

1.2. Sub Bagian Pembinaan Produksi, Perdagangan dan Distribusi; 1.3. Sub Bagian Kerjasama.

2. Bagian Kesejahteraan Rakyat terdiri dari :

2.1 Sub Bagian Keagamaan; 2.2 Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat; 2.3 Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan dan Pemuda.

3. Bagian Pengendalian Pembangunan terdiri dari :

3.1 Sub Bagian Administrasi Pembangunan; 3.2 Sub Bagian Pengendalian Administrasi Pengadaan; 3.3 Sub Bagian Administrasi Sistem Elektronik.

Page 15: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

26.

c. Asisten Administrasi terdiri dari :

1. Bagian Hubungan Masyarakat terdiri dari :

1.1 Sub Bagian Informasi; 1.2 Sub Bagian Pers dan Pemberitaan; 1.3 Sub Bagian Dokumentasi. dan Publikasa

2. Bagian Umum terdiri dari :

2.1 Sub Bagian Kepegawaian; 2.2 Sub Bagian Rumah Tangga; 2.3 Sub Bagian Tata Usaha dan Protokol.

3. Bagian Keuangan Sekretariat Daerah terdiri dari :

3.1 Sub Bagian Verifikasi; 3.2 Sub Bagian Perbendaharaan; 3.3 Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Ketentuan Pasal 73 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 73 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari :

a. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program; 3. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang PAUD dan PNFI :

1. Seksi PAUD; 2. Seksi Dikmas, Kursus dan Kelembagaan;

3. Seksi Ketenagaan. c. Bidang Pendidikan Dasar terdiri dari :

1. Seksi Kurikulum dan Kelembagaan; 2. Seksi Sarana Prasarana dan Perpustakaan; 3. Seksi Kesiswaan dan Prestasi.

d. Bidang Pendidikan Menengah :

1. Seksi Kurikulum dan Kelembagaan; 2. Seksi Sarana Prasarana dan Perpustakaan; 3. Seksi Kesiswaan dan Prestasi.

e. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan :

1. Seksi Pengembangan Profesi; 2. Seksi Pembinaan TK dan SD;

3. Seksi Pembinaan SMP, SMA dan SMK.

Page 16: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

27. 28.

f. Unit Pelaksana Teknis; g. Kelompok Jabatan Fungsional. Ketentuan Pasal 76 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 76

Susunan Organisasi Dinas Bina Marga terdiri dari : a. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Kepegawaian;

3. Sub Bagian Keuangan. b. Bidang Program terdiri dari :

1. Seksi Penyusunan Program; 2. Seksi Sistem Informasi; 3. Seksi Monitoring Dan Evaluasi.

c. Bidang Jalan terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Jalan; 2. Seksi Preservasi Jalan; 3. Seksi Pembangunan Jalan.

d. Bidang Jembatan terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Jembatan; 2. Seksi Preservasi Jembatan; 3. Seksi Pembangunan Jembatan

e. Bidang PJU dan Reklame terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan PJU dan Reklame; 2. Seksi PJU; 3. Seksi Reklame.

f. Unit Pelaksana Teknis;

g. Kelompok Jabatan Fungsional. Ketentuan Pasal 77 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

"Pasal 77

Susunan Organisasi Dinas Sumber Daya Air Dan Drainase terdiri dari : a. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Kepegawaian; 3. Sub Bagian Keuangan.

Page 17: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

29.

b. Bidang Bina Program terdiri dari : 1. Seksi Sistem Informasi; 2. Seksi Penyusunan Program; 3. Seksi Monitoring dan Evaluasi. c. Bidang Pengelolaan Sungai Besar terdiri dari : 1. Seksi Perencanaan Pengelolaan Sungai Besar; 2. Seksi Pengembangan Sungai Besar; 3. Seksi Pemeliharaan Sungai Besar. d. Bidang Pengelolaan Sungai Kecil terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan Pengelolaan Sungai Kecil; 2. Seksi Pengembangan Sungai Kecil; 3. Seksi Pemeliharaan Sungai Kecil.

e. Bidang Pengelolaan Drainase terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan Pengelolaan Drainase; 2. Seksi Pengembangan Drainase; 3. Seksi Pemeliharaan Drainase.

f. Unit Pelaksana Teknis;

g. Kelompok Jabatan Fungsional. Ketentuan Pasal 78 huruf d angka 2 dihapus, sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 78

Susunan Organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja terdiri dari : a. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; 3. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang Pembinaan Kesejahteraan Sosial terdiri dari :

1. Seksi Bimbingan dan Penyuluhan Sosial; 2. Seksi Bina Swadaya Organisasi Sosial; 3. Seksi Kepahlawanan.

c. Bidang Rehabilitasi Sosial terdiri dari :

1. Seksi Rehabilitasi Tuna Wisma, Tuna Karya, dan Tuna

Susila; 2. Seksi Rehabilitasi Penyandang Cacat; 3. Seksi Rehabilitasi Anak Nakal Korban Narkoba.

d. Bidang Bantuan Kesejahteraan Sosial terdiri dari :

Page 18: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

30.

1. Seksi Pembinaan dan Bantuan Fakir Miskin dan Lanjut Usia;

2. dihapus 3. Seksi Pembinaan Sumbangan Sosial.

e. Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja terdiri dari :

1. Seksi Perijinan dan Sertifikasi; 2. Seksi Pelatihan dan Pemagangan; 3. Seksi Produktivitas Tenaga Kerja.

f. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja terdiri dari :

1. Seksi Penyediaan dan Penempatan Tenaga Kerja; 2. Seksi Informasi Pasar Kerja dan Bursa Kerja; 3. Seksi Pengembangan dan Perluasan Kerja.

g. Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan

terdiri dari :

1. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Norma Kerja; 2. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Norma Keselamatan

Kerja; 3. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Norma Kesehatan

Kerja.

h. Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja terdiri dari :

1. Seksi Hubungan Industrial dan Kelembagaan

Ketenagakerjaan; 2. Seksi Perselisihan Hubungan Industrial dan Persyaratan

Kerja.

i. Unit Pelaksana Teknis;

j. Kelompok Jabatan Fungsional. Ketentuan Pasal 83 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 83

Susunan Organisasi Dinas Tata Ruang, Cipta Karya Dan Perumahan terdiri dari : a. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program; 3. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang Penataan Ruang terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Program; 2. Seksi Tata Ruang; 3. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi.

Page 19: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

31.

c. Bidang Cipta Karya terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Program; 2. Seksi Bangunan dan Kawasan; 3. Seksi Prasarana Dasar Permukiman.

d. Bidang Perumahan terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Program; 2. Seksi Penataan Kawasan; 3. Seksi Sewa Menyewa Pengelolaan Fasum / Fasus e. Bidang Pengawasan Bangunan terdiri dari :

1. Seksi Pembinaan dan Pemetaan; 2. Seksi Pengawasan; 3. Seksi Penyelesaian Sengketa Bangunan.

f. Unit Pelaksana Teknis;

g. Kelompok Jabatan Fungsional. Ketentuan Pasal 84 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 84

Susunan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah terdiri dari : a. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Laporan; 3. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang Pendapatan terdiri dari :

1. Seksi Pendapatan Asli Daerah Non Pajak; 2. Seksi Dana Perimbangan; 3. Seksi Lain –Lain Pendapatan.

c. Bidang Pajak Daerah terdiri dari :

1. Seksi Pajak Bumi dan Bangunan; 2. Seksi BPHTB; 3. Seksi Pajak Daerah lainnya.

d. Bidang Anggaran terdiri dari :

1. Seksi Penyusunan Anggaran; 2. Seksi Pengendalian Anggaran.

e. Bidang Akuntansi terdiri dari :

1. Seksi Pelaporan; 2. Seksi Pembukuan.

Page 20: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

32. 33.

f. Bidang Perbendaharaan terdiri dari : 1. Seksi Verifikasi; 2. Seksi Perbendaharaan.

g. Bidang Asset Daerah terdiri dari :

1. Seksi Analisis Kebutuhan dan Pengadaan Asset Daerah; 2. Seksi Inventarisasi dan Pengelolaan Asset Daerah.

h. Unit Pelaksana Teknis;

i. Kelompok Jabatan Fungsional. Ketentuan Pasal 88 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 88

Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari : a. Sekretariat tediri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; 3. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang Penelitian dan Pengembangan terdiri dari : 1. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan; 2. Sub Bidang Data dan Statistik. c. Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya terdiri dari :

1. Sub Bidang Ekonomi; 2. Sub Bidang Sosial dan Budaya.

d. Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari :

1. Sub Bidang Perhubungan, Pariwisata dan Lingkungan Hidup;

2. Sub Bidang Prasarana Wilayah.

e. Bidang Penyusunan Program terdiri dari:

1. Sub Bidang Program Kerja; 2. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Ketentuan Pasal 90 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 90

Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik terdiri dari :

Page 21: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

34. 35.

a. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program; 3. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang Kesatuan Bangsa terdiri dari :

1. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan; 2. Sub Bidang Ketahanan Bangsa.

c. Bidang Politik terdiri dari :

1. Sub Bidang Partai Politik; 2. Sub Bidang Pemberdayaan Politik Masyarakat.

d. Bidang Organisasi terdiri dari :

1. Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan; 2. Sub Bidang Organisasi Keagamaan dan Profesi.

e. Kelompok Jabatan Fungsional. Ketentuan Pasal 93 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 93 Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal terdiri dari : a. Bagian Tata Usaha terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program, Pelaporan dan Evaluasi; 3. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang Perijinan Jasa Usaha;

c. Bidang Perijinan Tertentu;

d. Bidang Pendataan dan Peninjauan Lapangan;

e. Bidang Layanan Informasi, Informasi Teknologi dan

Pengaduan Masyarakat.

1. Sub Bidang Layanan Informasi; 2. Sub Bidang Penanganan Pengaduan Masyarakat;

f. Bidang Penanaman Modal terdiri dari : 1. Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan Investasi; 2. Sub Bidang Promosi. g. Tim Teknis. Ketentuan Pasal 94 dihapus

Page 22: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

36. 37.

Ketentuan Pasal 99 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

“Pasal 99

Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari : a. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program; 3. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang Penegakkan Perundang-Undangan Daerah terdiri

dari : 1. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan; 2. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.

c. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

terdiri dari : 1. Seksi Operasi dan Pengendalian; 2. Seksi Kerjasama.

d. Bidang Sumber Daya Aparatur terdiri dari :

1. Seksi Pelatihan Dasar; 2. Seksi Teknis Fungsional.

e. Bidang Perlindungan Masyarakat terdiri dari :

1. Seksi Satuan Linmas; 2. Seksi Bina Potensi Masyarakat.

f. Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan;

g. Kelompok Jabatan Fungsional. Diantara Pasal 105 dan 106 disisipkan 1 (satu) Pasal, yakni Pasal 105 A sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 105 A

Bagan susunan Organisasi Sekretariat Daerah, Dinas Pendidikan; Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pengelolaan Sungai dan Drainase, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Dinas Tata Kota dan Perumahan, Dinas Pendapatan Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal, Badan Keuangan Daerah, dan Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Page 23: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Banjarmasin.

Disahkan di Banjarmasin pada tanggal

WALIKOTA BANJARMASIN,

TTD H. MUHIDIN Diundangkan di Banjarmasin pada tanggal Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJARMASIN,

TTD H. ZULFADLI GAZALI Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2010 Nomor

Page 24: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

PENJELASAN

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 18 TAHUN 2010

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA

KERJA PERANGKAT DAERAH DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANJARMASIN

I. PENJELASAN UMUM

Penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan untuk dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, pemerataan dan keadilan demokratisasi dan penghormatan budaya lokal dengan memperhatikan potensi dan keragaman budaya daerah.

Penyelenggaraan Otonomi Daerah Kota Banjarmasin dilaksanakan dengan

memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi, melibatkan peran serta masyarakat, keanekaragaman budaya setempat, pemerataan dan keadilan

Dalam rangka Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan umum kepada

masyarakat maka perlu dibentuk perangkat daerah yang diaktualisasikan dalam bentuk organisasi, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas, Badan, Inspektorat, Kantor, Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan dan Kelurahan.

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Banjarmasin tentang Perubahan

Atas Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin, diharapkan nantinya kinerja perangkat daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan Pemerintah Daerah Kota Banjarmasin kepada masyarakat akan semakin meningkat.

Oleh Karena itulah maka Pemerintah Daerah Kota Banjarmasin merasa sangat

perlu untuk menetapkan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 18 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2 Cukup jelas Pasal 7

Cukup jelas

Page 25: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

Pasal 10 Cukup jelas

Pasal 11 Cukup jelas

Pasal 12 Cukup jelas

Pasal 13 Cukup jelas

Pasal 17 Cukup jelas

Pasal 22 Cukup jelas

Pasal 23 Cukup jelas

Pasal 24 Cukup jelas

Pasal 25 Cukup jelas

Pasal 36 Cukup jelas

Pasal 37 Cukup jelas

Pasal 38 Cukup jelas

Pasal 39 Cukup jelas

Pasal 47 Cukup jelas

Pasal 50 Cukup jelas

Pasal 51 Cukup jelas

Pasal 56 Cukup jelas

Pasal 57 Cukup jelas

Pasal 58 Dihapus

Page 26: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

Pasal 59 Dihapus

Pasal 68 Cukup jelas

Pasal 69 Cukup jelas

Pasal 71 Cukup jelas

Pasal 73 Cukup jelas

Pasal 76 Cukup jelas

Pasal 77

Cukup jelas

Pasal 78 Cukup jelas

Pasal 83 Cukup jelas

Pasal 84 Cukup jelas

Pasal 88 Cukup jelas

Pasal 90 Cukup jelas

Pasal 93 Huruf g

Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ketentuan nomor 34 terdiri dari Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait yang mempunyai kompetensi dan kemampuan sesuai dengan bidangnya. Tim Teknis memiliki kewenangan untuk memberikan saran pertimbangan dalam rangka memberikan rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatu permohonan perijinan kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang secara teknis terkait dengan Unit Pelayanan Perijinan Terpadu dan kepada Kepala Badan yang bersangkutan. Tim Teknis sebagiamana dimaksud bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui bidang yang bersesuaian.

Pasal 94

Dihapus

Pasal 99 Huruf f

Unit Pelaksanaan Satuan Polisi Pamong Praja Kota di Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ketentuan nomor 36 huruf f dipimpin oleh seorang Kepala Satuan. Kepala Satuan sebagaimana dimaksud secara ex – officio dijabat oleh Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban umum pada Kecamatan.

Page 27: WALIKOTA BANJARMASIN - ditjenpp.kemenkumham.go.idditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2010/KotaBanjarmasin-2010-18.pdfwalikota banjarmasin peraturan daerah kota banjarmasin nomor 18

Pasal 105 A Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR