Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

download Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

of 44

description

BPS

Transcript of Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

  • pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • ii Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    STATISTIK DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG 2014

    ISSN : 2087-5770 Katalog Buku : 1101002.3601 Ukuran Buku : 17,5 cm X 25 cm Jumlah Halaman : 33 Halaman + v Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Olah Gambar : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Sumber Gambar : Tersebut dalam lampiran Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

    Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • iii Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terbitnya publikasi Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014. Publikasi ini untuk kali kelima diterbitkan oleh BPS Kabupaten Pandeglang dan akan diterbitkan secara rutin tiap tahunnya. Publikasi Statistik Daerah Kabupa-ten Pandeglang 2014 diterbitkan untuk melengkapi beberapa publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi sejenis yang sudah ada, data yang ditampilkan pada publikasi ini sebagian besar merupakan data primer yang dihasilkan BPS Kabupaten Pandeglang.

    Publikasi ini berisi berbagai data dan informasi terkait dengan hasil pembangunan pada berbagai sektor di wilayah Kabupaten Pandeglang. Analisis ditampilkan secara menarik dan sederhana untuk membantu pengguna data dalam memahami dinamika pembangunan serta potensi yang ada di Kabupaten Pandeglang. Data dan informasi dalam publikasi ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian, perencanaan, dan evaluasi terhadap berbagai program pembangunan di Kabupaten Pandeglang.

    Penghargaan dan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah mem-bantu hingga terbitnya publikasi ini. Kepada para pengguna diharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan publikasi ini pada masa yang akan datang.

    Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

    Ir. Dadang Ahdiat NIP. 19661218 199401 1001 pa

    ndeg

    langk

    ab.bp

    s.go.i

    d

  • pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • v Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    1. Geografi dan Iklim . 1

    11. Hotel dan Pariwisata 13

    2. Pemerintahan.. 2

    12. Taman Nasional Ujung Kulon ... 14

    3. Penduduk. 4

    13. Transportasi 16

    4. Ketenagakerjaan .. 6

    14. Perbankan .. 17

    5. Pendidikan .. 7

    15. Pengeluaran Penduduk .. 18

    6. Kesehatan 8

    16. Industri dan Perdagangan . 19

    7. Perumahan .. 9

    17. Pendapatan Regional .. 20

    8. Pembangunan Manusia ... 10

    18. Perbandingan Regional .. 21

    9. Pertanian . 11

    Lampiran Tabel . 23

    10. Energi dan Air Bersih .. 12

    Lampiran Gambar . 29

    DAFTAR ISI

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 1 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    Kabupaten Pandeglang secara geografis berada di ujung barat Provinsi Banten dan ter-letak antara 621 - 710 Lintang Selatan dan 10448 - 10611 Bujur Timur. Pada bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Serang, bagian timur dengan Kabupaten Lebak, bagian selatan dengan Samudra Hindia dan bagian barat dengan Selat Sunda. Dengan wilayah seluas 2 746,89 km2

    atau sebesar 28,43 persen dari luas wilayah Provinsi Banten. Pandeglang merupakan kabu-paten terluas kedua di Provinsi Banten setelah Kabupaten Lebak (35,46 persen).

    Bentuk topografi daerah bagian tengah dan selatan Kabupaten Pandeglang umumnya merupakan dataran dengan ketinggian gunung-gunung yang relatif rendah, yaitu antar 320 m s.d 480 m. Luas wilayah ini meliputi sekitar 85,07 persen dari luas Pandeglang.

    Sementara daerah utara yang meliputi sekitar 14,93 dari luas Pandeglang merupakan daerah dataran tinggi yang terdiri atas beberapa gunung, yaitu Gunung Karang (1 778 m), Gunung Pulosari (1 346 m) dan Gunung Aseupan (1 174) .

    Sepanjang tahun 2013, suhu udara berkisar antara 27,00C - 30,65C. Di Kabupaten Pandeglang hujan turun hampir setiap bulannya, berdasarkan hasil amatan di pos pengamatan yang ada, jumlah hari dan curah hujan pada ta-hun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam setahun terakhir jumlah hari hujan meningkat menjadi 184 hari dan rata-rata curah hujan sebesar 2 036 mm. Dengan kondisi tersebut, dapat dikatakan hujan turun tiap hari dengan tingkat intensitas kurang dari 17 mm atau hujan yang turun di Kabupaten Pandeglang tergolong kategori sedang.

    Peta Kabupaten Pandeglang

    Uraian Satuan Nilai

    DATA GEOGRAFIS

    a. Luas wilayah km2 2 746.89

    b. Kecamatan terkecil (Labuan) km2 15.66

    c. Kecamatan terluas (Cikeusik) km2 322.76

    d. Ketinggian m dpl 255

    e. Gunung terendah (G. Payung*) m dpl 480

    f. Gunung tertinggi (G. Karang) m dpl 1 778.

    I K L I M

    a. Suhu udara minimum 0C 27,00

    b. Suhu udara maksimum 0C 30.65

    c. Suhu udara rata-rata 0C 27.88

    c. Hari hujan hari 184

    d. Curah hujan mm 258.83

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2014

    Data Geografis dan Ikllim Kabupaten Pandeglang 2013

    Luas wilayah Kabupaten Pandeglang sebesar 2 746,89 km2, merupakan kabupaten terluas kedua di Provinsi Banten.

    GEOGRAFI DAN IKLIM

    01

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 2 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    Wilayah administrasi Kabupaten Pandeglang semenjak tahun 2012 mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya yai-tu terbagi kedalam 35 kecamatan dengan 13 kelurahan dan dari 322 desa menjadi 326 desa. Kecamatan yang mengalami pemekaran yaitu kecamatan Sobang, Picung dan Menes.

    Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) Pemerintah Kabupaten Pandeglang selama periode tahun 2011 - 2012 menunjukkan peningkatan yang relatif sama dari tahun ke ta-hun, yaitu dari 13 925 orang pada tahun 2011 menjadi 13 686 orang pada tahun 2012. Semen-tara pada tahun 2013 mengalami sedikit penurunan menjadi 12 859 orang.

    Jika dilihat berdasarkan komposisi pegawai menurut jenis kelamin, dari tahun 2011 hingga 2013 jumlah pegawai laki-laki lebih besar dibandingkan pegawai perempuan. Pada tahun 2013 proporsi PNSD laki-laki sebesar 54,15 per-sen dan perempuan sebesar 45,84 persen.

    Berdasarkan pendidikan/ijazah yang di-miliki PNSD Kabupaten Pandeglang pada tahun 2013, sekitar 58 persen PNSD berpendidikan di atas SLTA. PNSD dengan pendidikan diploma II/III mencapai 12,42 persen, sedangkan pendidikan DIV/S1/S2/S3 mencapai 45.60 persen. Namun demikian, masih ada PNS dengan pendidikan SD dan SLTP, yaitu sekitar 1,5 persen dan 2,12 persen. Selebihnya 38,99 persen berpendidikan SLTA/DI.

    Statistik Pemerintah Kab. Pandeglang

    Wilayah Administrasi

    2011 2012 2013

    1. Kecamatan 35 35 35

    2. Desa 322 326 326

    3. Kelurahan 13 13 13

    4. RW 1 900 1 900 1 900

    5. RT 5 981 5 981 5 981

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    Jumlah PNS 2011 2012 2013

    Laki-laki 7 769 7 511 6 964

    Perempuan 6 156 6 175 5 895

    Jumlah Total 13 925 13 686 12 859

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    Jumlah PNS Kab. Pandeglang

    Persentase PNS Kab. Pandeglang 2013 Berdasarkan Pendidikan

    *TAHUKAH ANDA? Hasil pemilu 2014 DPRD Kab. Pandeglang menunjukkan bahwa dari 50 orang anggota legeslatif, sejumlah 38 orang (77,27 persen) berumur 30-49 tahun, itu artinya bahwa ang-gota legislatif diduduki oleh usia yang relatif muda yaitu pada usia produktif. Sumber : KPU

    Kabupaten Pandeglang terdiri dari 35 Kecamatan, 326 desa dan 13 ke-lurahan. Jumlah PNSD laki-laki lebih banyak daripada perempuan, meski demikian proporsinya mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

    PEMERINTAHAN

    02

    SD193

    SMP269

    SLTA/D I4938

    Diploma II

    861

    Diploma III

    735

    Strata I/ DIV

    5650

    Strata II/ Strata III

    213

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 3 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    PEMERINTAHAN

    Pendapatan daerah masih tergantung dari dana transfer. Data realisasi APBD tahun 2013 menunjukkan bahwa 77.59 persen pen-

    dapatan daerah bersumber dari dana transfer, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Banten.

    Perkembangan pendapatan daerah da-lam APBD Kabupaten Pandeglang selama kurun waktu tahun 2003-2013 terus meningkat tiap tahunnya. Jika pada tahun 2004 pendapatan dae-rah sebesar Rp360 miliar, maka pada APBD tahun 2013 pendapatan telah mencapai Rp1,54 trilliun. Begitu pula untuk belanja daerah, terus mengala-mi peningkatan selama periode tahun 2003-2007. Pada periode 2007-2008 mengalami penurunan, meskipun pada tahun 2008 jumlah pengeluaran lebih besar dibandingkan pendapa-tan daerah yang diperoleh sehingga mengakibat-kan defisit anggaran. Pada periode 2010-2013 kembali mengalami peningkatan yang cukup sig-nifikan.

    Jumlah anggaran belanja yang direalisasi-kan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk membiayai pembangunan daerah pada tahun 2013 mencapai Rp1,53 triliun. Belanja operasional yang didalamnya terdapat belanja pegawai merupakan pengeluaran terbesar, yaitu sebesar Rp903,1 miliar lebih besar dibandingkan tahun 2012. Namun proporsi belanja pegawai dari total belanja pada tahun 2013 menurun dibandingkan pada tahun 2012 sebesar 10,16 persen atau 69,21 persen pada tahun 2012 men-jadi 59,05 persen pada tahun 2013. Hal tersebut disebabkan karena seiringnya penurunan jumlah PNSD Kabupaten Pandeglang pada tahun 2013.

    Begitu pula dengan belanja modal dan pengeluaran tak terduga pada tahun 2013 men-galami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya masing-masing yaitu Rp268,78 miliar dan Rp1,04 miliar.

    Total realisasi pendapatan daerah Kabu-paten Pandeglang pada tahun 2012 mencapai Rp1,34 trilliun. Pendapatan transfer merupakan yang paling besar, yaitu Rp1,29 trilliun atau meli-puti 95,98 persen dari total pendapatan. Se-dangkan, pendapatan asli daerah (PAD) hanya menyumbang sekitar 4,01 persen atau sebesar Rp540,48 juta.

    *TAHUKAH ANDA? Belanja tak terduga merupakan belanja daerah dengan realisasi terkecil dari jumlah yang diang-garkan pada tiap tahunnya. Pada tahun 2013, belanja tak terduga terealisasi hanya sebesar 13,04 per-sen dari jumlah yang dianggarkan. Sumber : DPKPA

    Belanja 1 530 136.05

    Belanja Operasi 1 170 702.16

    Belanja Modal 268 782.66

    Belanja Tak Terduga 1 043.50

    Transfer 89 607.73

    Pendapatan 1 541 836.43

    Pendapatan Asli Daerah 80 584.08

    Pendapatan Transfer 1 196 360.13

    Lain-Lain Pendapatan yang Sah 264 892.22

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2014

    APBD Kab. Pandeglang 2013 (Jt. Rupiah)

    02

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    Perkembangan Penerimaan dan Pengeluaran Otonom Kab. Pandeglang

    821.80

    936.27

    1 220.63

    1 345.73 1 541.84

    726.67

    932.93

    1 177.38 1 266.81

    1 520.14

    0

    200

    400

    600

    800

    1 000

    1 200

    1 400

    1 600

    1 800

    2009 2010 2011 2012 2013

    Penerimaan Pengeluaran

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 4 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    PENDUDUK

    Penduduk Kabupaten Pandeglang, Hasil Sensus Penduduk 2010, adalah 1 149 610 orang. Kepadatan penduduk per km2 hanya 419 orang adalah

    tingkat kepadatan terendah kedua di Provinsi Banten. 03

    Hasil Sensus Penduduk 2010 menunjuk-kan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang sudah mencapai 1 149 610 orang, terdiri dari 589 056 orang laki-laki dan 560 554 orang perempuan. Persentase penduduk Pandeglang pada tahun 2010 mencapai 10,81 persen dari total penduduk Provinsi Banten yang berjumlah 10,63 juta orang.

    Bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya, Pandeglang adalah kabupaten dengan populasi terkecil ketiga di Provinsi Ban-ten, setelah Kota Cilegon (3,52 persen) dan Kota Serang (5,43 persen).

    Selama periode tahun 2000 - 2010, penduduk Kabupaten Pandeglang rata-rata tum-buh sebesar 1,30 persen per tahun, lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan penduduk Provinsi Banten yang mencapai 2,78 persen per tahun.

    Hasil estimasi, jumlah penduduk Kabu-paten Pandeglang pada tahun 2013 mencapai 1 183 006 orang dengan jumlah penduduk laki-laki 604 603 orang dan perempuan sebesar 578 403 orang. Laju pertumbuhan penduduk per-tahun menunjukkan perlambatan, dari 0,82 men-jadi 0,13. Hal ini mengindikasikan bahwa per-tambahan penduduk di Kabupaten Pandeglang tetap terjadi meski tingkat pertumbuhannya menurun (melambat).

    Berbanding terbalik dengan luas wilayah yang merupakan wilayah terluas kedua di Provinsi Banten, tahun 2013 Kabupaten Pandeglang merupakan kabupaten dengan kepadatan penduduk terkecil kedua setelah Kabupaten Lebak dengan tingkat kepadatan sebesar 430431 orang/km2.

    573.95

    694.76

    858.39

    981.24

    1 149.61

    1971 1980 1990 2000 2010

    Perkembangan Penduduk Kab. Pandeglang Tahun 1971-2010

    (orang)

    Indikator Penting Kependudukan Kabupaten Pandeglang 2010-2013

    Uraian Satuan 2010 2011

    Penduduk orang 1 163 210 1 172 739

    - Laki-laki orang 594 987 599 738

    - Perempuan orang 568 223 573 001

    Pertumbuhan persen 0,82

    Kepadatan Penduduk

    jiwa/km2

    419.00 423.08

    Uraian Satuan 2012 2013

    Penduduk orang 1 181 430 1 183 006

    - Laki-laki orang 604 040 604 603

    - Perempuan orang 577 390 578 403

    Pertumbuhan persen 0,74 0,13

    Kepadatan Penduduk

    jiwa/km2

    430.11 430.68

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2014

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 5 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    PENDUDUK

    Jumlah penduduk Kecamatan Labuan 55 888 orang dan luas wilayah 15,66 km2 menjadikannya sebagai kecamatan terpadat di Kabupaten

    Pandeglang Tahun 2013. 03

    Informasi jumlah penduduk untuk ke-lompok usia tertentu penting diketahui agar pembangunan dapat diarahkan sesuai kebutuhan penduduk sebagai pelaku pembangunan. Penduduk berdasarkan kelompok umur terbagi menjadi 3 macam yaitu kelompok umur belum produktif (usia 0-14 thn), kelompok umur usia produktif (usia 15-64 thn) dan kelompok umur kurang produktif (65 thn ke atas). Kelompok umur belum produktif mencapai 32,69 persen dari total penduduk Kab. Pandeglang tahun 2013. Sementara kelompok produktif yang merupakan mo-dal dalam pembangunan suatu wilayah mencapai 62,77 persen.

    Jumlah penduduk Kabupaten Pande-glang tahun 2013 memperlihatkan bahwa Keca-matan Labuan adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu mencapai 55.888 orang. Kecamatan Koroncong dan Mekarjaya merupakan dua kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 18 351 orang dan 19 211 orang.

    Kecamatan Cadasari memiliki proporsi penduduk terbesar, tiap 100 pen-duduk perempuan terdapat 112 penduduk laki-laki. Sedangkan yang ter kecil terdapat di Kecamatan Mekarjaya, dengan perban-dingan 100 penduduk perempuan untuk setiap 101 penduduk laki-laki.

    Tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Labuan merupakan kecamatan terpadat dengan tingkat kepadatan mencapai 3 569 orang/km2. Sedangkan kecamatan yang paling rendah kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Sumur, yaitu sebanyak 91 orang/km2.

    Rasio Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk 2013

    Piramida Penduduk Menurut Kelompok

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    80 000 60 000 40 000 20 000 0 20 000 40 000 60 000 80 000

    0-4

    5-9

    10-14

    15-19

    20-24

    25-29

    30-34

    35-39

    40-44

    45-49

    50-54

    55-59

    60-64

    65-69

    70-74

    75 +

    Perempuan

    Laki-Laki

    KecamatanRasio Jenis

    Kelamin

    Kepadatan

    Penduduk

    Labuan 108.00 3 568.84

    Pandeglang 108.32 2 518.99

    Majasari 106.52 2 470.06

    Karangtanjung 107.78 1 770.32

    Cimanuk 105.01 1 666.20

    Menes 102.43 1 611.16

    Cigeulis 104.80 197.66

    Cikeusik 104.59 162.18

    Cimanggu 101.76 146.34

    Cibaliung 106.59 135.23

    Cibitung 104.10 121.49

    Sumur 102.62 91.37

    Lainnya 103.97 600.37

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 6 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    KETENAGAKERJAAN

    Tahun 2013, terjadi penurunan jumlah angkatan kerja dan penduduk usia kerja yang berakibat pada penurunan angka TPAK.

    04 Indikator keberhasilan pembangunan

    ketenagakerjaan yang paling umum digunakan adalah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). TPAK menggambarkan persentase penduduk berumur 15 tahun lebih yang termasuk ke dalam angkatan kerja. Pada tahun 2013 jumlah angkatan kerja sebanyak 463 337 orang, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 10,42 persen. Seiring dengan menurunnya jumlah angkatan kerja, persentase TPAK pada tahun 2013 juga mengalami penurunan sebesar 8,04 persen dari 69,02 pada tahun 2012 menjadi 58,74 persen.

    Menurunnya persentase TPAK pada ta-hun 2013 mengakibatkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Pandeglang mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 14,05 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan lapangan pekerjaan yang ada ter-hadap jumlah pencari kerja mengalami penurunan sehingga tingkat pengangguran se-makin meningkat.

    Bila diperhatikan menurut lapangan usaha, sektor pertanian masih mendominasi penyerapan tenaga kerja dengan persentase mencapai 41,13 persen meningkat 11,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor perda-gangan, hotel dan restoran sebesar 24,10 persen. Untuk lapangan usaha sektor usaha lainnya dan jasa kemasyarakatan sosial pada ta-hun 2013 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 yaitu dari 15,56 persen menjadi 12,97 persen untuk lapangan usaha sektor lainnya dan 13,70 untuk sektor jasa kemasyara-katan sosial dan perorangan.

    Statistik Ketenagakerjaan Kab. Pandeglang Tahun 20122013

    2012 2013 Uraian

    PENDUDUK USIA KERJA (orang) 827 453 788 859

    ANGKATAN KERJA (orang) 571 074 463 337

    Bekerja (orang) 517 943 406 180

    Pengangguran (orang) 53 131 57 157

    TPAK (persen) 69,02 58,74

    TPT (persen) 9,30 12,34

    TKK (persen) 90,70 87,66

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2013 - 2014

    Persentase Penduduk 15 thn Ke Atas Berdasarkan Status Pekerjaan Utama

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    Pertanian,

    Perkebunan, Kehutanan,

    Perburuan

    dan

    Perikanan

    41%

    Industri 8.10%

    Perdagang-an, Rumah

    Makan, dan Jasa

    Akomodasi24%

    Jasa

    Kemasyarakatan Sosial

    dan

    Perorangan13.70%

    Lainnya12.97%

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 7 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    PENDIDIKAN

    Rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Pandeglang adalah 7,04 tahun yang artinya kebanyakan orang menyelesaikan pendidikan pada tingkat SD atau berhenti sekolah saat menduduki jenjang kelas 1 SLTP.

    Penduduk Pandeglang secara kuantitas memiliki kemampuan membaca dan menulis relatif cukup besar dan bersekolah lebih lama. Pada tahun 2013, sekitar 96,78 persen penduduk berusia sepuluh tahun ke atas telah memiliki kemampuan membaca dan menulis. Sedangkan rata-rata lama bersekolah baru mencapai 7,04 tahun. Dengan kata lain rata-rata tingkat pen-didikan penduduk usia lima belas tahun ke atas di Pandeglang baru sebatas menamatkan pen-didikan hingga kelas 1 SMP/sederajat. Kondisi membaik terlihat pada indikator angka partisipasi sekolah yang meningkat secara perla-han dari tahun 2010-2013. Sementara pada ta-hun 2013 anak usia 7 - 12 tahun dan partisipasi anak sekolah usia 16 - 18 tahun meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 angka partisipasi sekolah untuk anak usia 7 - 12 tahun dan 16 - 18 tahun masing-masing sebesar 98,03 persen dan 55,99 persen.

    Angka partisipasi sekolah (APS) anak usia 1618 tahun dan angka partisipasi murni (APM) SLTA/Sederajat cukup rendah. Hal ini dimung-kinkan oleh biaya pendidikan dan jumlah fasilitas pendidikannya. Diperlukan pemerataan fasilitas serta tenaga pengajar yang memiliki kualitas dan dedikasi.

    Kualitas pendidikan terkait erat dengan ketersediaan fasilitas pendukung, salah satu indikatornya adalah rasio murid-guru. Rasio murid-guru pada tahun ajaran 2013/2014 untuk tingkat SLTA Negri/Swasta sebesar 15,02, se-dangkan untuk tingkat SLTP Negri/Swasta dan SD Negri/Swasta masing-masing sebesar 37,45 dan 46,89. Menurut Suryadarma (2005) menyebut-kan bahwa rasio murid-guru yang ideal yaitu tid-ak lebih dari 25, karena rasio murid-guru yang diperoleh pada jenjang SLTP dan SD lebih dari 25 maka dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar pada jenjang pendidikan tersebut be-lum berlangsung secara optimal.

    05

    Uraian 2011 2012 2013

    Angka Melek Huruf (persen)

    96.37 96.51 96.78

    Rata-rata Lama Sekolah (tahun)

    6.81 6.97 7.04

    Angka Partisipasi Sekolah (persen)

    - Usia 7-12 Tahun 98.17 97.60 98.03

    - Usia 13-15 Tahun 86.71 91.69 90.14

    - Usia 16-18 Tahun 56.49 53.29 55.99

    Angka Partisipasi Murni (APM)

    SD/MI/Sedarajat 93.13 92.66 93.73

    SLTP /Sederajat 69.12 77.97 73.01

    SLTA/Sederajat 45.43 45.12 49.29

    Sumber: Inkesra Kabupaten Pandeglang 2013

    Indikator Pendidikan Kabupaten Pandeglang

    SD SLTP SLTA

    46.89

    37.45

    15.02

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    Rasio MuridGuru Kab. Pandeglang 2013

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 8 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    KESEHATAN

    Ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan tidak serta merta membuat masyarakat mengalihkan kepercayaan dalam bidang palayanan kese-

    hatan dari tenaga non medis.

    06 Tahun 2011 hingga 2012, penggunaan

    jasa prak-tik dokter meningkat pesat sedangkan pengguna jasa rumah sakit dan puskesmas menurun cukup signifikan. Sementara pada tahun 2013, pen-duduk yang berobat jalan mulai beralih memilih menggunakan jasa petugas kesehatan diban-dingkan puskesmas atau pustu, yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah persentase pengguna jasa petugas kesehatan yang mencapai 37,08 persen.

    Tahun 2009 hingga tahun 2011, peno-long persalinan masih didominasi oleh tenaga non medis dibandingkan tenaga medis. Namun perubahan penolong persalinan oleh tenaga non-medis menurun secara perlahan dari tahun ke tahun yaitu dari 60,28 persen pada tahun 2009 hingga pada tahun 2013 mencapai 50,12 persen. Adapun penolong persalinan oleh tenga medis pada tahun 2013 mencapai 49,88 persen. Sebagi-an besar penolong persalinan melalui tenaga medis dilakukan oleh bidan. Faktor ekonomi dan biaya mahal menjadi salah satu penyebab masih adanya masyarakat Kabupaten Pandeglang yang menggunakan jasa penolong persalinan oleh non medis, dalam hal ini adalah dukun bersalin.

    Keberadaan fasilitas kesehatan yang me-madai merupakan faktor penunjang kesehatan penduduk dalam suatu wilayah. Jumlah fasilitas kesehatan yang banyak tersedia di Kabupaten Pandeglang hingga tahun 2013 adalah pusk-esmas pembatu, mencapai 58 unit. Selain fasili-tas kesehatan yang tersedia tentunya harus didukung oleh tenaga medis yang berkompeten, tahun 2013 jumlah paramedis meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu terdiri dari 63 dokter, 493 perawat, 637 bidan, dan 45 kesmas.

    Fasilitas Kesehatan Kabupaten Pandeglang

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    Puskesmas Umum

    36

    Puskesmas Pembantu

    58

    Puskesmas Keliling

    35

    Statistik Kesehatan Kab. Pandeglang

    Jumlah Tenaga Kesehatan Kabupaten Pandeglang

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    Dokter Perawat Bidan Non Medis Kesmas

    92

    441 314

    1548

    1059

    190

    749

    272

    23969 3063

    493 637

    226

    45

    2010 2011 2012 2013

    Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

    Rumah Sakit 2.46 5.12 4.35 5.80 4.09

    Praktek Dokter 19.87 19.81 28.52 30.14 25.19

    Puskesmas/pustu 49.68 52.74 40.98 39.26 30.85

    Petugas Kesehatan 30.95 29.50 31.48 32.13 37.08

    Pengobatan Tradisional 0.36 0.42 1.98 2.35 1.59

    Lainnya 1.50 1.35 3.11 3.27 1.20

    Penolong Kelahiran (persen)Tenaga Medis 39.72 45.70 41.75 48.27 49.88

    - Dokter 3.35 2.55 2.39 5.11 5.33

    - Bidan 36.05 43.15 39.36 42.59 44.20

    0.32 - - 0.57 0.35

    Tenaga Non Medis 60.28 54.30 58.25 51.73 50.12

    - Dukun Bersalin 60.02 54.30 58.25 51.73 49.78

    - Lainnya 0.26 - - - 0.34

    Persentase penduduk yang berobat jalan (persen)

    - Tenaga Medis

    Lainnya

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 20112014

    Penyakit Diare dan Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

    penyakit yang kasusnya cukup banyak. Sumber: Dinkes Kab. Pandeglang

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 9 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    PERUMAHAN

    Persentase rumahtangga pengguna listrik tahun 2013 meningkat men-jadi 98,89% sehingga masih sekitar 1,11% rumahtangga yang belum

    menggunakan penerangan listrik.

    07 Tahun 2013, sebagian besar rumah-

    tangga (93,07 persen) di Kabupaten Pandeglang telah memiliki rumah sendiri. Rumah dikatakan layak sebagai tempat tinggal apabila telah memiliki dinding, atap dan lantai. Walaupun demikian masih terdapat beberapa rumah yang ditempati menggunakan dinding yang terbuat dari bilik atau bambu dan lantai tanah .

    Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) rumah berlantaikan bukan tanah pada tahun 2010 - 2013 tidak mengalami perubahan yang signifikan. Rumah yang ber-lantaikan bukan tanah pada tahun 2013 men-capai 88,34 persen. Indikator lain untuk melihat kualitas perumahan tempat tinggal adalah penggunaan atap dan dinding terluas. Rumah tinggal dengan atap yang layak, yaitu apabila ter-buat dari beton atau genteng, pada tahun 2013 mencapai 84,62 persen.

    Rumah tinggal yang berdinding permanen berupa tembok menurun dibanding-kan tahun sebelumnya, yaitu dari 50,45 persen menjadi 48,58 persen, dengan kata lain masih banyak rumah tinggal di Kabupaten Pandeglang yang masih berdinding bilik, kayu atau bambu yaitu sebesar 51.42 persen.

    Sejak tahun 2005 Pemerintah telah membuat program dalam upaya penghematan BBM dengan cara mengkonversi bahan bakar memasak dari minyak tanah menjadi gas. Salah satu program tersebut yaitu memberikan bantu-an tabung gas secara cuma-cuma kepada masyarakat. Meskipun program tersebut sudah berlangsung lama, peralihan masyarakat Kabu-paten Pandeglang untuk menggunakan gas se-bagai bahan bakar memasak masih terbilang sedikit, hal tersebut dapat dilihat dari sedikitnya pengguna gas sebagai bahan bakar memsak yai-tu, sebesar 34.66 persen. Selebihnya 64.72 per-sen masyarakat masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar memasak.

    Statistik Perumahan Kabupaten Pandeglang (persen)

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    Bahan Bakar Utama Masak dan Pengguna Listrik PLN

    64.72 34.66

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    Kayu Gas

    Bahan Bakar Memasak

    97.68 98.89

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    2012 2013

    Penerangan Listrik PLN

    Sejak dilaksanakannya konversi ba-han bakar memasak, minyak tanah

    tidak lagi dijadikan sebagai bahan ba-kar utama memasak.

    Uraian 2010 2011 2012 2013

    Rumah milik sendiri 97.2 97.8 90.1 93.1

    Lantai terluas bukan tanah 88.9 87.6 89.8 88.3

    Luas lantai rumah perkapita < 10 m2 - 23.1 24.3 24.8

    Atap rumah dari beton dan genteng 85.4 82.4 85.6 84.6

    Dinding rumah berupa tembok 49.1 48.9 50.5 48.6

    Mengkonsumsi air kemasan dan ledeng 8.12 13.6 15.5 13.8

    - Gas 21.5 24.9 35.4 34.7

    - Minyak tanah 1.24 0.94 0 0

    - kayu bakar 76.5 72.7 63.5 64.7

    - lainnya 0.84 0.92 0.13 0.62

    Meggunakan fasilitas buang air besar 54.5 51.9 60.4 56.1

    Menggunakan listrik PLN dan non PLN 92.7 98 97.7 98.9

    Bahan bakar memasak

    Sumber: Inkesra Kabupaten Pandeglang 2013

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 10 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    PEMBANGUNAN MANUSIA

    Dibanding dengan Provinsi Banten, IPM Kabupaten Pandeglang masih berada dibawah. Perlu perhatian serius pemangku kebijakan untuk

    meningkatkan kualitas hidup manusia di Kabupaten Pandeglang.

    08 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

    atau Humen Development Index (HDI) merupa-kan indikator komposit tunggal yang digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian pem-bangunan manusia di suatu wilayah. Walaupun tidak dapat mengukur semua dimensi dari pem-bangunan manusia, namun mampu mengukur dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan kemampuan dasar (basic capabillities) penduduk. Pengukuran nilai IPM itu sendiri terdiri dari angka harapan hidup, ang-ka melek huruf, rata-rata lama pendidikan dan standar hidup (daya beli).

    Dengan melihat perkembangan angka IPM tiap tahun, capaian kemajuan pembangunan manusia di Pandeglang sepertinya tidak terlalu signifikan. Angka IPM Pandeglang hanya mengalami peningkatan sebesar 0,64 persen dari 69,22 pada tahun 2012 menjadi 69,64 pada tahun 2013. Dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Banten, nilai IPM Kabupaten Pandeglang terendah kedua setelah Kabupaten Lebak dan berada di bawah nilai IPM Provinsi Banten. Hal ini menunjukkan bahwa pemba-ngunan manusia di Kabupaten Pandeglang masih di bawah rata-rata indeks pembangunan ma-nusia di Provinsi Banten.

    Langkah serius perlu ditempuh oleh penentu kebijakan dan pelaksana kebijakan disetiap sektor pembangunan sehingga dapat mendongkrak percepatan peningkatan indeks. Misal dengan meningkatkan partisipasi sekolah ditiap jenjang agar pendidikan rata-rata yang ditamatkan tidak hanya tingkat sekolah dasar atau sederajat. Demikian juga rangsangan pelaku ekonomi, khususnya dunia usaha, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan per-kapita penduduk Kabupaten Pandeglang.

    *TAHUKAH ANDA? Kabupaten Pandeglang memilki potensi sektor pertanian dan pariwisata. Namun potensi yang melim-pah tidak disertai dengan sumberdaya manusia yang memadai. Ditandai dengan rendahnya rata-rata lama sekolah. Hal ini salah satu hambatan pengembangan potensi daerah yang dimilikinya.

    Perbandingan IPM Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten

    Tahun 2009-2013

    70.1

    70.5

    71.0

    71.5

    71.9

    68.0 68.3

    68.8

    69.2

    69.6

    2009 2010 2011 2012 2013

    Banten

    Pandeglang

    Sumber: BPS Provinsi Banten

    Angka

    Harapan

    Hidup

    Angka

    Melek

    Huruf

    Rata-rata

    Lama

    Sekolah

    Pengeluaran

    per Kapita

    Disesuaikan

    (tahun) (persen) (tahun) (ribu rupiah

    BANTEN 65.47 96.87 8.61 639.28 71.90

    Pandeglang 64.35 96.78 7.04 633.32 69.64

    Lebak 63.62 96.05 6.29 637.32 68.82

    Tangerang 66.33 96.37 8.96 643.04 72.82

    Serang 64.39 96.04 7.48 638.78 70.25

    Kota Tangerang 68.56 98.48 10.07 652.08 76.05

    Kota Cilegon 68.97 98.87 9.72 654.88 76.31

    Kota Serang 66.65 97.35 8.59 645.47 73.12

    Kota Tangerang Selatan 69.17 98.62 10.99 652.52 77.13

    IPM

    Sumber: BPS Provinsi Banten

    IPM Kabupaten/Kota dan Provinsi Banten

    Tahun 2012-2013

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 11 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    Kecamatan Cikeusik adalah kecamatan produsen padi terbesar, sementara itu Kecamatan Cibaliung adalah kecamatan dengan produksi kedelai terbesar di Kabupaten Pandeglang. Hal ini menjadikan salah satu produsen bahan pan-

    Sektor pertanian merupakan sektor yang memberikan andil paling besar dalam hal pencip-taan nilai tambah maupun penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Pandeglang. Beberapa ko-moditas pertanian unggulan diantaranya adalah padi dan kedelai, sehingga tidak heran jika Kabu-paten Pandeglang dijuluki lumbung padi Provinsi Banten.

    Pada tahun 2013, luas panen dan pro-duksi komoditas padi (sawah & ladang) secara umum mengalami kenaikan dibanding tahun 2012. Luas panen padi naik sebesar 5 persen menjadi 133 108 hektar, diikuti oleh peningkatan produksi sebesar 4 persen menjadi 742 546 ton. Palawija pada tahun 2012-2013, meningkat, produksi terbesar dicapai oleh tana-man ubi kayu, mencapai 52 864 ton dengan luas panen 2 873 hektar. Kacang hijau dan kacang tanah merupakan tanaman palawija dengan produksi terendah setiap tahunnya.

    Komoditas hortikultura yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, tanaman hias, dan tana-man obat (biofarmaka) mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha agri-bisnis. Pengelolaan usahatani hortikultura secara agribisnis dapat meningkatkan pendapatan peta-ni dengan skala usaha yang kecil, karena nilai ekonomi komoditas hortikultura yang tinggi. Komoditas unggulan yang dimiliki antara lain: pisang, kencur, ketimun, dan sedap malam.

    Selain tanaman pangan, Kabupaten Pan-deglang juga memiliki ternak besar yang cukup banyak di Provinsi Banten. Tercatat tahun 2013 populasi sapi mencapai 963 ekor , kerbau se-jumlah 24 232 ekor , kambing sejumlah 178 793 ekor, dan domba sebanyak 163 395 ekor.

    PERTANIAN

    09

    *TAHUKAH ANDA? Kecamatan Cadasari merupakan Keca-matan top three penghasil terbesar pada sektor hortikultura dari berbagai komoditas, baik buah-buahan, sayur-an dan biofarmaka .

    Produksi Komoditas Hortikultura 2013

    Ternak Besar di Kab. Pandeglang 2013

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2014

    Statistik Tanaman Pangan Kabupaten Pandeglang 20122013

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2014

    Produksi Produksi

    Buah-Buahan (kwintal) Biofarmaka (kg)

    Pisang 879 499 Kencur 334 852

    Durian 304 572 Jahe 265 906

    Rambutan 110 010 Mahkota Dewa 199 800

    Manggis 107 479 Kunyit 120 070

    Sayuran (kwintal) Tanaman Hias (phn/tangkai)

    Ketimun 71 707 Sedap Malam 1 036 420

    Kacang Panjang 58 928 Anthurium Daun 30 400

    Terung 50 129 Euphorbia 15 455

    Cabe Merah 67 260 Melati 9 286

    Jenis Tanaman

    Hortikultura

    Jenis Tanaman

    Hortikultura

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2014

    963

    24232 178793 163395

    Luas Panen Produksi Luas Panen Produksi

    (ha) (ton) (ha) (ton)

    Padi

    Padi Sawah 109 609 651 077 112 945 664 113

    Padi Ladang 16 747 61 629 20 163 78 433

    Palawija

    Jagung 3 820 15 891 3 072 13 240

    Kedelai 8 864 12 676 8 904 12 181

    Kacang Tanah 1 399 1 931 459 584

    Kacang Hijau 1 480 1 702 440 519

    Ubi Kayu 3 018 47 534 2 873 52 864

    Ubi Jalar 1 206 17 041 912 13 571

    20132012

    Jenis Tanaman

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 12 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    Energi listrik yang terjual pada tahun 2013 meningkat cukup signifikan. Sekitar 4 % dari 21,29 GWh menjadi 25,40 GWh energi lisrtik. Sementara

    penjualan air PDAM dari tahun 2011 hingga tahun 2013 relatif sama.

    10

    Ikhtisar Penjualan Listrik Kebutuhan akan energi listrik di Kabupa-

    ten Pandeglang dipasok oleh PT. PLN Distribusi Labuan dan PT. PLN Distribusi Pandeglang. Jumlah pelanggan listrik mengalami peningkatan dari 196 656 pelanggan pada tahun 2012 menjadi 213 257 pelanggan di tahun 2013. Be-gitu juga dengan energi yang terjual, meningkat dari 22,14 GWh pada tahun 2012 menjadi 25,40 GWh pada tahun 2013. Energi yang terjual seba-gian besar dikonsumsi oleh rumah tangga yang mencapai 79,07 persen. Sedangkan konsumen lainnya berasal dari pemerintah (2,27%), bisnis (8,24%), sosial (3,03%) dan layanan khusus (4,32%). Sedangkan konsumsi perusahaan indus-tri hanya menyerap 3,08 persen, karena per-usahaan yang tercatat sebagai pelanggan PT. PLN hanya 14 perusahaan industri skala besar.

    Sementara itu, penyaluran air bersih yang dilakukan oleh PDAM Pandeglang dari ta-hun 2010 sampai dengan tahun 2011 selalu men-galami peningkatan walau tidak signifikan. Tahun 2012 tercatat sejumlah 12 165 unit menjadi 15 363 unit pada tahun 2013. Tahun 2013, seki-tar 91,41 persen pelanggan PDAM adalah ru-mahtangga. Sementara sisanya berasal dari in-stansi pemerintah, tempat peribadatan & badan sosial, tempat umum serta perusahaan atau in-dustri. Jumlah penjualan air dari tahun 2010 hingga tahun 2013 relatif sama, tidak mengalami perubahan yang signifikan. Pada tahun 2013 penjualan air PDAM mencapai 3,79 juta meter kubik.

    ENERGI DAN AIR BERSIH

    Komposisi Pengguna Listrik

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2014

    Jumlah Konsumen, Penjualan dan Tenaga Kerja PDAM

    Uraian Satuan 2010 2011 2012 2013

    Konsumen unit 12 165 13 661 14 236 15 363

    Ruta Biasa / Tempat

    Tinggalunit 11 102 12 516 13 066 14 126

    Instans i Pemerintah unit 196 198 209 216

    Masjid, Tempat

    Peribadatan dan

    Badan Sos ia l

    unit 294 306 329 348

    Umum unit 12 12 12 12

    Perusahaan,

    Perdagangan dan

    Industri

    unit 561 629 620 661

    Penjualan juta m3 3.62 3.81 3.74 3.79

    Tenaga Kerja orang 103 103 97 89

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2014

    Uraian 2012 2013

    Jumlah Pelanggan 196 656 213 257

    Daya Tersambung (KVA) 132 378 855 145 796 893

    Energi Terjual (kWh) 22 143 589 25 402 350

    Pendapatan Penjualan

    (miliar rupiah) 12 491 561 15 384 419

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2014

    Sosial 3.03%

    Rumah-tangga79.07%

    Bisnis8.24%

    Industri

    3.08%

    Pemerin-tah

    2.27%

    Layanan Khusus4.32%

    *TAHUKAH ANDA? Jumlah pelanggan kelompok social lebih dari dua kali pelanggan kelompok bisnis tetapi penyerapan energi listrik ke-lompok bisnis lebih dari tiga kali ke-lompok social.

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 13 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    HOTEL DAN PARIWISATA

    Objek wisata ramai dikunjungi pada hari raya Idul Fitri dan awal tahun Pengunjung obyek wisata terbanyak terjadi pada bulan januari dan

    agustus, bertepatan dengan tahun baru dan idul fitri.

    11 Sebagai salah satu daerah tujuan wisata

    di Provinsi Banten, kegiatan pariwisata di Kabu-paten Pandeglang cukup potensial untuk menun-jang pembangunan daerah melalui peningkatan PAD. Perkembangan sektor pariwisata dian-taranya dapat dilihat melalui jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata dan jumlah tamu yang menginap pada tempat penyedia jasa ako-modasi yang ada di Kabupaten Pandeglang.

    Jumlah tamu yang menginap di hotel sepanjang tahun 2013 menurun sangat signifikan 35,34 persen tercatat sebanyak 179 872 orang, terdiri dari 178 133 wisatawan nusantara dan 1 739 wisatawan mancanegara. Tingkat hunian hotel tertinggi terjadi bukan lagi pada musim libur panjang hari raya idul fitri, melainkan pada bulan November dengan jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara yang menginap sebanyak 31 786 orang dan 382 orang.

    Berbeda halnya dengan wisatawan yang berkunjung ke tempat objek wisata, puncak kun-jungan wisatawan ke obyek wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2013 terjadi pada bulan Agustus yang bertepatan dengan liburan Idul Fitri, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 43,39 persen dari 1 642 990 menjadi 1 145 821 orang.

    *TAHUKAH ANDA? Kabupaten Pandeglang dijuluki sebagai segitiga emas wisata karena memiliki 3 objek wisata yang sangat berpotensi men-jadi sentra objek wisata di Ban-ten yaitu Tanjung Lesung, Pu-lau Umang dan Ujung Kulon

    Bulan Wisnus Wisman

    Januari 12 259 111

    Februari 10 441 94

    Maret 13 412 149

    April 14 309 104

    Mei 13 108 56

    Juni 21 902 97

    Juli 8 869 115

    Agustus 14 073 269

    September 14 507 146

    Oktober 9 788 82

    November 31 786 382

    Desember 13 679 134

    2013 178 133 1 739

    2012 372 924 8 336

    Jumlah Tamu yang Menginap di Hotel di Kabupaten Pandeglang 2013

    167 685

    48 989

    59 399

    50 198

    85 029

    118 529

    61 304

    187 118

    94 192

    74 725 70 554

    128 099

    Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

    Jumlah wisatawan yang Berkunjung ke Objek Wisata di Pandeglang 2013 (orang)

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2014

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 2014

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 14 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    Taman Nasional Ujung Kulon (TN Ujung Kulon) meru-pakan satu diantara lima taman nasional tertua di Indonesia yang diresmikan oleh Menteri Pertanian pada tanggal 06 Maret 1980 bertepatan dengan hari pengumuman strategi pelestarian dunia. Terletak di ujung barat Pulau Jawa, Taman Nasional Ujung Kulon terletak pada koordinat E 102 02 30 105 37 37 dan S 06 30 43 06 52 17, sedangkan secara administratif, terletak di Kecamatan Sumur dan Keca-matan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

    Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 284/Kpts-II/1992 menetapkan wilayah TN Ujung Kulon membentang mulai dari Gunung Honje, Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang, Pulau Panaitan serta perairan laut disekitarnya dengan luas keseluruhan 122.956 hektar, terdiri dari 44.337 hektar berupa perairan laut dan 78.619 hektar berupa daratan. Sebagai kawasan pelestarian alam TN Ujung Kulon mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, serta pemanfaa-tan secara lestari jenis tumbuhan dan satwa serta kondisi ekosistemnya.

    Taman Nasional Ujung Kulon dikelola oleh Balai Ta-man Nasional Ujung Kulon dengan sistem zonasi. Balai Taman Nasional Ujung Kulon merupakan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ber-tanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal. Ber-dasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 03/Menhut-II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional, Balai Taman Nasional Ujung Kulon mempunyai tugas pokok menyelenggarakan konservasi sum-ber daya alam hayati dan ekosistemnya serta mengelola TN Ujung Kulon sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

    Visi Balai Taman Nasional Ujung Kulon adalah Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) menjadi center of exel-lence konservasi badak jawa di dunia. Untuk mewujudkan visi tersebut, Balai Taman Nasional Ujung Kulon melaksanakan program dan kegiatan berupa Program Kon-servasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan dengan bentuk kegiatan berupa Pengembangan dan Pengel-olaan Taman Nasional.

    TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

    Kawasan TNUK meliputi 78 619 hektar daratan dan 44 337 hektar perairan atau total 122 956 hektar, secara administratif berada di Keca-

    matan Cimanggu dan Kecamatan Sumur. 12

    Lokasi Taman Nasional Ujung Kulon

    BADAK JAWA (Rhinoceros Sondaicus Desmarest, 1822)

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 15 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

    Sejak tahun 1967 hingga 2013 populasi badak mengalami kenaikan dan penurunan, tercatat 25 ekor tahun 1967 dan 58 ekor tahun 2013.

    Selain itu terdapat banteng dengan populasi mencapai 290 ekor.

    Taman Nasional Ujung Kulon dikenal sebagai habitat terakhir badak jawa (Rhinoceros sondaicus) yang masih ter-sisa di bumi, sehingga berbagai upaya dilakukan agar peristi-wa punahnya harimau jawa (Panthera tigris sondaica) tidak terjadi pada badak jawa. Hasil monitoring badak jawa dari tahun 1967 s/d 2013 menunjukan bahwa populasi badak ja-wa yang berhasil termonitor jumlahnya bervariasi. Periode 1967 s/d 2009, digunakan metode penghitungan jejak (track count) populasi badak jawa yang berhasil termonitor antara 25 64 ekor. Tahun 2010, digunakan metode penghitungan langsung (direct count) dan yang hanya berhasil dimonitor sebanyak 6 ekor. Setelah menggunakan metode album dengan alat perekam video trap, populasi badak jawa yang termonitor mengalami peningkatan mulai dari 35 ekor (2011), 52 ekor (2012) dan 58 ekor (2013). Sampai saat ini, metode monitoring badak jawa dengan metode album dinilai mempunyai keakuratan data yang paling baik dibandingkan metode-metode sebelumnya.

    Selain badak jawa, di TN Ujung Kulon juga terdapat satwa dilindungi lainya seperti banteng (Bos javanicus), rusa timor (Cervus timorensis), owa jawa (Hylobates moloch), macan tutul (Panthera pardus), kancil (Tragulus javanicus) dan jenis satwa lainnya. Tak kurang sebanyak 65 jenis satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Ta-hun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa hidup di Taman Nasional Ujung Kulon.

    Keragaman flora yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon juga sangat melimpah. Tercatat 700 jenis flora dapat dijumpai di Taman Nasional Ujung Kulon, mulai dari gang-gang laut, lamun, vegetasi hutan pantai, vegetasi mangrove, rawa air tawar, dan hutan hujan tropis dataran rendah. Bahkan beberapa diantaranya dinyatakan sebagai tumbuhan langka seperti burahol (Stelococharpus burahol) dan kokole-ceran (Vatica bantamensis).

    Obyek daya tarik wisata alam (ODTWA) yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon sangat bervariasi mulai dari pemandangan bawah laut, terumbu karang, pantai pasir putih, berbagai tipe hutan, gunung, sumber air panas serta wisata sejarah, budaya dan religi. Beberapa lokasi daya tarik wisata yang banyak dikunjungi antara lain gua Sang Hyang Sirah, sungai Cigenter, pulau Handeuleum, Tanjung Layar, air terjun Paniis, pulau Peucang, pulau Panaitan air panas Cibiuk dan gugusan Karang Jajar.

    12

    Kementerian Kehutanan Republik Indonesia

    Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan

    dan Konservasi Alam

    Balai Taman Nasional Ujung Kulon

    Jl. Perintis Kemerdekaan No.51 Kec. Labuan, Kab. Pandeglang, Provinsi Banten. 42264, Indonesia Telp. +62253-801731 Fax. +62253-804651 Email : [email protected], [email protected]

    Banteng (Bos javanicus )

    Kijang/Muncak

    Owa Jawa

    Distribusi Badak Jawa, 2013

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 16 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    TRANSPORTASI

    Kondisi jalan di Pandeglang masih memprihatinkan. Sebesar 39,99 per-sen dari total jalan Kabupaten Pandeglang sepanjang 683,20 kilometer

    dalam kondisi rusak dan rusak berat.

    13 Panjang jalan yang berada pada

    wewenang pemerintah Kabupaten Pandeglang pada tahun 2013 masih sama seperti tahun 2012 yaitu sebesar 683 klometer, meskipun pada rentang waktu tahun 2011-2012 mengalami penurunan sebesar 2,83 persen. Hal tersebut disebabkan karena adanya pengurangaan panjang jalan baik yang dilakukan pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Banten maupun Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

    Sepanjang tahun 2011-2013 Pemerintah kabupaten Pandeglang terus melakukan perbaikan kondisi jalan. Ini terbukti dari bertambahnya panjang jalan beraspal dari tahun ketahun, yaitu dari 545.48 kilometer pada tahun 2011 hingga tahun 2013 bertambah menjadi 556.1 kilometer. Sehingga panjang jalan permukaan kerikil dan tanah menjadi berkurang.

    Jika dilihat berdasarkan kondisinya, dari seluruh panjang jalan yang berada di bawah wewenang Pemerintah Kabupaten Pandeglang, pada tahun 2013 panjang jalan dalam kondisi baik mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 22,23 persen dari total jalan sebesar 683,20 kilometer. Meskipun demikian, pada tahun 2012 hingga tahun 2013 jalan dalam kondisi rusak tetap saja memiliki persentase yan besar dibandingkan jalan kondisi baik ataupun sedang, yaitu sebesar 40,17 persen atau 273,23 kilometer, yang terdiri dari 15,67 persen dalam kondisi rusak sedang dan 24,31 persen dalam kondisi rusak berat.

    Kondisi Jalan Otonom Tahun 2012-2013

    Statistik Jalan Pandeglang (km)

    1. Jenis Permukaan 723.03 683.23 683.23

    a. Diaspal 545.48 549.29 556.10

    b. Kerikil 112.25 111.34 105.50

    c. Tanah 65.30 22.60 21.63

    d. Tidak Diperinci 0.00 0.00 0.00

    2. Kondisi Jalan 723.03 683.23 683.23

    a. Baik 136.82 144.38 151.88

    b. Sedang 288.09 264.07 258.12

    c. Rusak 104.97 97.45 107.10

    d. Rusak Berat 193.15 177.03 166.13

    3. Kelas Jalan 723.03 683.23 683.23

    a. Kelas I 0.00 0.00 0.00

    b. Kelas II 0.00 0.00 0.00

    c. Kelas III 0.00 0.00 0.00

    d. Kelas III A 0.00 0.00 0.00

    e. Kelas III B 0.00 0.00 0.00

    f. Kelas III C 723.03 683.23 683.23

    g. Kelas Tidak Diperinci 0.00 0.00 0.00

    Uraian 20122011 2013

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 20122014

    Sumber: Pandeglang Dalam Angka 20132014 Baik Sedang Rusak Rusak Berat

    21.13

    38.65

    14.26

    25.9122.23

    37.78

    15.68

    24.32

    2012 2013

    *TAHUKAH ANDA? Untuk menunjang kegiatan pertransportasian di Kabupaten Pandeglang, telah ada terminal dan sub terminal (terminal Labuan, terminal Kadubanen, dan sub terminal Kota Badak). Namun pemanfaatannya masih kurang optimal.

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 17 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    PERBANKAN

    Penggunaan kredit mulai beralih berupa investasi. Total kredit ter-salurkan tahun 2013 mencapai 5,25 trilliun rupiah. Dimana alokasi

    kredit terbesar digunakan untuk investasi yang mencapai 2,90 trilliun 14

    Sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank berfungsi sebagai penghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan untuk kemudian menyalurkannya dalam bentuk kredit. Tahun 2013, dana yang berhasil dihimpun bank umum dan BPR di Pandeglang tercatat 1,62 trilliun rupiah meningkat 14,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Disertai juga dengan peningkatan jumlah rekening yang sangat signifikan sebesar 98,91 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 453 662 rekening. Itu artinya bahwa jumlah masyarakat yang gemar menabung se-makin meningkat, meskipun nilai simpanan pada se-tiap rekening terbilang masih rendah, rata-rata sebesar 4 juta rupiah dalam 1 tahun menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai rata-rata 6 juta rupiah.

    Simpanan masyarakat terdiri dari simpanan giro 420,60 miliar rupiah, deposito 205,15 miliar rupi-ah dan simpanan dalam bentuk tabungan memiliki nilai yang paling besar, mencapai 66,50 persen dari total simpanan yang ada pada tahun 2013 atau sebesar 999,64 miliar rupiah.

    Total kredit yang disalurkan bank umum dan BPR hingga akhir Desember 2013 mencapai 5,25 triliun rupiah lebih besar dibandingkan dengan dana yang ber-hasil dihimpun sebesar 1,62 triliun rupiah. Oleh karena itu Kabupaten Pandeglang tergolong sebagai daerah defisit dana perbankan dan membutuhkan dana tam-bahan dari luar wilayah Pandeglang dalam memenuhi kebutuhan dana kredit masyarakatnya. Pada tahun 2012 masyarakat Pandeglang lebih banyak menggunakan pinjaman tersebut untuk modal kerja, dan pada tahun 2013 masyarakat Pandeglang mulai beralih menggunakan pinjaman tersebut menjadi in-vestasi Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan mening-katnya nilai kredit untuk investasi dari 1,35 trilliun rupi-ah pada tahun 2012 menjadi 2,30 trilliun rupiah pada tahun 2013. Sementara Pinjaman berupa modal kerja menurun menjadi Rp 1,11 triliun rupiah serta pinjaman berupa konsumsi sebesar 1,83 trilliun rupiah.

    Simpanan Masyarakat Pada Bank Umum dan BPR Pandeglang

    Pinjaman Perbankan Menurut Penggunaan di Kabupaten Pandeglang

    2011-2013 (miliar rupiah)

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2012-2014

    Uraian 2011 2012 2013

    Nilai (jt rupiah) 214 216 364 584 420 603

    Jmlh. Rekening 2 822 4 747 5 212

    Nilai (jt rupiah) 209 991 247 397 205 151

    Jmlh. Rekening 943 1 308 1 626

    Nilai (jt rupiah) 592 995 785 180 999 640

    Jmlh. Rekening 177 291 222 018 446 822

    Nilai (jt rupiah) 1 017 202 1 397 161 1 625 394

    Jmlh. Rekening 181 056 228 073 453 660

    Giro

    Tabungan Berjangka

    Tabungan

    Jumlah

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2012-2014

    2 2

    90

    .58

    1 8

    21

    .85

    1 1

    13

    .12

    80

    9.2

    6

    1 3

    57

    .96

    2 3

    06

    .83

    1 8

    14

    .01

    1 4

    79

    .12

    1 8

    31

    .02

    2011 2012 2013

    Modal KerjaInvestasiKonsumsi

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 18 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    PENGELUARAN PENDUDUK

    Pengeluaran untuk konsumsi non-makanan menurun dibanding tahun lalu. Namun tidak serta merta menunjukkan perubahan tingkah laku

    konsumsi sehingga perlu dilihat perkembangannya tahun mendatang.

    15 Pola konsumsi rumah tangga merupakan

    salah satu indikator kesejahteraan rumah tang-ga/keluarga. Selama ini berkembang pengertian bahwa besar kecilnya proporsi pengeluaran un-tuk konsumsi makanan terhadap seluruh penge-luaran rumah tangga dapat memberikan gam-baran kesejahteraan rumah tangga tersebut. Makin tinggi tingkat penghasilan rumah tangga, makin kecil proporsi pengeluaran untuk makanan terhadap seluruh pengeluaran rumah tangga.

    Pada tahun 2013 rata-rata pengeluaran perkapita sebulan penduduk Kabupaten Pandeglang sebesar Rp475.272 menurun 1,27 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kon-sumsi makanan masih lebih tinggi dari non ma-kanan yaitu 61,76 persen dari total pengeluaran. Sementara non makanan relatif menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 7,29 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pola konsumsi masyarakat Kabupaten Pandeglang 2013 mengalami perubahan arah dibanding ta-hun 2012.

    Pengeluaran terbesar kelompok non-makanan adalah untuk perumahan, yaitu sebesar 49,28 persen dari total pengeluaran non-makanan, diikuti oleh barang dan jasa, yaitu sebesar 34,42 persen, dan lainnya sebesar 16,30 persen.

    Pengeluaran Rata-Rata Perkapita Per-bulan Penduduk Tahun 2005-2013

    (rupiah)

    Sumber : Inkesra Kabupaten Pandeglang 2013

    Pengeluaran Non-Makanan Tahun 2013

    Sumber : Inkesra Kabupaten Pandeglang 2013

    Tahun MakananNon

    MakananJumlah

    2005 129 677 66 976 196 653

    2006 132 707 66 990 199 697

    2007 160 308 80 141 240 449

    2008 186 233 107 660 293 893

    2009 241 517 123 028 364 545

    2010 218 731 110 161 328 892

    2011 252 580 165 269 417 849

    2012 285 440 195 979 481 419

    2013 293 575 181 697 475 272

    Peru-mahan49.28%

    Barang dan Jasa34.42%

    Lainnya16.30%

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 19 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    Tahun 2013 jumlah perusahaan industri sedikit meningkat 0,61 % dibandingkan tahun 2012 dan jumlah TDP yang diterbitkan tahun 2013

    tetap sama dengan tahun 2012 sebesar 602 unit.

    Jumlah perusahaan industri yang sebagi-an besar merupakan industri mikro, kecil dan menengah (MKM) pada tahun 2013 tercatat sebanyak 12 401 unit, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 12 326 unit. Peningkatan jumlah perusahaan di-ikuti oleh kenaikan penyerapan tenaga kerja na-mun tidak disertai dengan kenaikan nilai produksi, karena nilai produksi relatif sama dengan tahun sebelumnya. Nilai produksi sepan-jang tahun 2012 hingga 2013 diperkirakan men-capai Rp 168,26 miliar. Sedangkan tenaga kerja yang diserap sebanyak 23 885 orang, sedikit meningkat (sekitar 0,97 persen) dibandingkan tahun sebelumnya yang menyerap 23 655 orang.

    Sementara itu, sektor perdagangan sebagai sektor dengan kontribusi ekonomi terbesar kedua di Pandeglang terus mengalami peningkatan peran seiring dengan semakin menurunnya peranan sektor pertanian. Sebagian besar pelaku kegiatan ekonomi pada sektor perdagangan di Pandeglang merupakan peda-gang eceran berskala kecil. Untuk kegiatan perdagangan level menengah, perkembangan penerbitan Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Pandeglang berfluktuasi. Pada tahun 2011-2012 meningkat 33,77 persen dari 450 perusahaan menjadi 602 perusahaan. Sedangkan pada tahun 2012-2013 jumlah penerbitan tanda daftar perusahaan tidak mengalami perubahan, tetap sama sebesar 602 perusahaan.

    Statistik Perusahaan Industri Pandeglang

    *TAHUKAH ANDA? Emping merupakan hasil olahan industri rumah tangga yang menjadi produk unggulan Kabu-paten Pandeglang dan telah diakui oleh pemerintah bahwa Kabupaten Pandeglang adalah sebagi sentra dan penghasil emping terbanyak di Indonesia. Selain itu terdapat julukan Kampung Emping dan telah berdiri APE (Asosiasi Pengrajin Emping) yang terdapat di Keca-matan Menes Kabupaten Pandeglang.

    Perkembangan Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Pandeglang

    Tahun 2013

    Sumber : Pandeglang dalam Angka 2012-2014

    INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

    16

    Sumber : Pandeglang dalam Angka 2012-2014

    Uraian 2011 2012 2013

    Jumlah perusahaan/

    usaha (unit) 11 650 12 326 12 401

    Tenaga Kerja (orang) 23 432 23 655 23 885

    Nilai produksi (miliar

    rupiah) 148.95 168.26 168.70

    Nilai bahan baku

    (miliar rupiah) 87.89 97.45 97.67

    Upah tenaga kerja

    (miliar rupiah) 1.71 1.74 1.78

    Nilai tambah (miliar

    rupiah) 1.89 1.93 1.97

    25 20

    45

    29

    6155

    4535 32

    43

    20

    40

    43

    7253

    58

    5756 64

    3147 35

    46

    40

    43

    7253

    58

    5756

    64

    31

    4735 46

    40

    Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

    2013

    2012

    2011

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 20 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    PENDAPATAN REGIONAL

    Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pandeglang tahun 2013 melambat dibandingkan tahun 2012. Dengan laju pertumbuhan 4,31 persen tahun

    2013 dan 5,67 tahun 2012.

    17 PDRB perkapita digunakan sebagai proxy

    bagi pendapatan perkapita dengan asumsi pendapatan faktor produksi dan transfer yang mengalir keluar sama dengan pendapatan faktor produksi dan transfer yang masuk ke Pandeglang. Nilai PDRB ADHB (PDRB Atas Dasar Harga Berlaku) perkapita Pandeglang tiap ta-hunnya terus mengalami peningkatan, meskipun peningkatan tersebut tumbuh secara melambat, pada tahun 2013 tercatat mencapai Rp10,05 juta.

    Berdasarkan PDRB ADHK , secara nomi-nal level ekonomi Pandeglang pada tahun 2013 bertambah Rp207,52 milyar atau meningkat 4,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp4,81 trilliun pada tahun 2012 menjadi Rp5,02 trilliun pada tahun 2013. Hal tersebut menunjukkan bahwa laju pertumbuhan Kabupa-ten Pandeglang meningkat, namun tumbuh secara melambat.

    Beralihnya struktur lapangan usaha sebagian masyarakat Pandeglang dari sektor pertanian ke sektor ekonomi lainnya dapat terlihat dari besarnya peranan sektor terhadap pembentukan PDRB Pandeglang. Sejak tahun 2000 hingga sekarang, peranan sektor pertanian terus menurun sementara peranan sektor berbasis jasa meningkat.

    Pada tahun 2013, distribusi PDRB ter-hadap lapangan usaha relatif sama dibandingkan tahun 2012. Sumbangan terbesar adalah sektor pertanian sebesar 27,62 persen, diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan peranan sebesar 22,74 persen. Sektor jasa-jasa sebesar 16,64 persen. Sektor berikutnya adalah sektor industri pengolahan dengan andil sebesar 10,13 persen. Adapun sumbangan lima sektor lainnya di bawah 10 persen, dengan penyumbang terkecil adalah sektor pertam-bangan dan penggalian, yaitu hanya sebesar 0,10 persen.

    PDRB ADHB, PDRB ADHB Perkapita dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten

    Pandeglang Tahun 20112013

    Laju Pertumbuhan Ekonomi (Persen)

    Distribusi PDRB ADHB Pandeglang Menurut Lapangan Usaha 2013

    2011 2012 * 2013 **

    9.62 10.72 11.89

    8.28 9.14 10.05

    5.40 5.67 4.31

    *Angka Perbaikan, ** Angka Sementara

    Uraian

    PDRB ADHB (triliun rupiah)

    PDRB ADHB Perkapita (juta rupiah)

    Laju Pertumbuhan Ekonomi (persen)

    3.96

    5.05

    4.56

    5.185.04

    4.08

    4.48

    4.29

    5.43

    7.16

    5.40

    5.67

    4.31

    Pertanian27.62

    Perdagang-an, Hotel,

    dan Restoran

    22.74

    Jasa-Jasa16.64

    Industri Pengolahan

    10.13

    Pengang-kutan dan

    Transpor-tasi, 8.1

    Keuangan, Persewaan

    dan Jasa Perusahaan

    5.83

    Bangunan5.57

    Listrik, Gas, dan Air

    Bersih3.27

    Pertam-bangan dan

    Penggalian0.1

    Other8.94

    Sumber: BPS Kabupaten Pandeglang

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 21 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    PERBANDINGAN REGIONAL

    Berdasarkan indikator perekonomian dan indeks pembangunan manu-sia, tahun 2013 Kabupaten Pandeglang masih perlu upaya keras guna mengejar ketertinggalan, baik ekonomi maupun sumber daya lainnya.

    18 Perbandingan antar kabupaten/kota di

    Provinsi Banten untuk beberapa indikator terpilih memperlihatkan adanya ketimpangan akibat variasi nilai yang cukup besar. PDRB ADHB (atas dasar harga berlaku) tertinggi pada tahun 2013 tercatat di Kota Tangerang yang mencapai Rp80,12 triliun (sekitar 33 persen PDRB Provinsi Banten). Kabupaten Pandeglang hanya me-nyumbangkan sekitar 5 persen dari total PDRB Provinsi Banten. Sedangkan nilai perkapitanya tertinggi di Kota Cilegon Rp110,88 juta. Sekitar hampir sebelas kali Kabupaten Pandeglang.

    Sementara itu, berdasarkan per-bandingan indikator LPE (laju pertumbuhan ekonomi), terlihat bahwa Kota Tangerang Se-latan (8,48 persen), sebagai wilayah yang men-catat capaian yang lebih baik dibandingkan kabu-paten/kota lain di Provinsi Banten, diikuti oleh Kota Serang (6,91 persen). Kabupaten Pan-deglang (4,31 persen) merupakan nilai terendah di Provinsi Banten.

    Berdasarkan perbandingan indikator IPM (indeks pembangunan manusia) 2013 seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan, terlihat bahwa Kota Ta-ngerang Selatan (77,13) tercatat sebagai kota yang memliki nilai IPM yang lebih baik dibanding-kan kabupaten/kota lain di Provinsi Banten. Kemudian diikuti oleh Kota Cilegon (76,31) dan Kota Tangerang (76,05). Sementara kabupaten Pandeglang (69,64) dan Lebak (68,82) memiliki nilai IPM dibawah rata-rata IPM provinsi Banten sebesar 71,90.

    PDRB ADHB (trilliun rupiah)Kab. Padeglang 11.89Kab. Lebak 11.51 Kab. Tangerang 50.94 Kab. Serang 18.11 Kota Tangerang 80.12 Kota Ci legon 44.16 Kota Serang 8.06 Kota Tangerang Selatan 17.14

    PDRB ADHB Perkapita (juta rupiah)Kab. Padeglang 10.05Kab. Lebak 9.22 Kab. Tangerang 16.13 Kab. Serang 12.48 Kota Tangerang 41.03 Kota Ci legon 110.88 Kota Serang 13.02 Kota Tangerang Selatan 11.87

    Laju Pertumbuhan Ekonomi (persen)Kab. Padeglang 4.31Kab. Lebak 5.73 Kab. Tangerang 6.11 Kab. Serang 5.56 Kota Tangerang 5.91 Kota Ci legon 5.93 Kota Serang 6.91 Kota Tangerang Selatan 8.48

    Indeks Pembangunan ManusiaKab. Padeglang 69.64Kab. Lebak 68.82Kab. Tangerang 72.82Kab. Serang 70.25Kota Tangerang 76.05Kota Ci legon 76.31Kota Serang 73.12Kota Tangerang Selatan 77.13Sumber: BPS Provinsi Banten

    Perbandingan Nilai PDRB, LPE dan IPM

    Kabupaten/Kota di Provinsi Banten 2013

    Kab. Pande-

    glang4.92% Kab.

    Lebak

    4.76%

    Kab. Tange-

    rang21.06%

    Kab. Serang

    7.49%

    Kota Tange-

    rang33.12%

    Kota Cilegon

    18.26%

    Kota Serang

    3.33%

    Kota Tange-

    rang Selatan7.08%

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • LUAS WILAYAH, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAHTANGGA, DAN JUMLAH SATUAN LING-KUNGAN SETEMPAT MENURUT TAHUN 2013 1

    24 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    Laki-LakiPerem-

    puanRT RW

    01. Sumur 258.54 11 964 11 659 5 959 38 111

    02. Cimanggu 259.73 19 171 18 839 10 690 57 185

    03. Cibaliung 221.88 15 481 14 524 7 211 44 150

    04. Cibitung 180.72 11 198 10 757 5 700 43 127

    05. Cikeusik 322.76 26 760 25 585 14 158 71 262

    06. Cigeulis 176.21 17 823 17 006 9 123 61 164

    07. Panimbang 132.84 25 949 24 685 12 693 66 161

    08. Sobang 138.80 17 973 17 713 10 354 62 170

    09. Munjul 75.25 11 544 11 133 6 096 39 125

    10. Angsana 64.84 13 389 12 508 7 163 52 118

    11. Sindangresmi 65.20 10 970 10 779 5 899 42 133

    12. Picung 56.74 18 337 17 843 8 388 57 186

    13. Bojong 50.72 17 461 16 864 8 365 63 189

    14. Saketi 54.13 22 529 21 942 10 085 87 249

    15. Cisata 32.65 12 110 11 802 5 855 49 151

    16. Pagelaran 42.76 17 836 16 929 8 553 63 215

    17. Patia 45.48 14 061 13 746 7 365 44 135

    18. Sukaresmi 57.30 17 644 16 709 8 766 51 145

    19. Labuan 15.66 29 019 26 869 12 158 70 215

    20. Carita 41.87 16 827 15 982 8 215 56 155

    21. Jiput 53.04 14 698 14 146 6 987 88 197

    22. Cikedal 26.00 15 749 15 473 7 454 65 181

    23. Menes 22.41 18 270 17 836 8 079 68 194

    24. Pulosari 31.33 14 468 13 883 5 963 50 149

    25. Mandalawangi 80.19 24 353 23 741 10 930 65 521

    26. Cimanuk 23.64 20 176 19 213 7 968 45 143

    27. Cipeucang 21.16 14 853 13 898 6 287 48 142

    28. Banjar 30.50 15 459 15 136 6 734 60 164

    29. Kaduhejo 33.57 17 889 17 478 7 172 47 142

    30. Mekarjaya 31.34 9 609 9 602 4 495 39 111

    31. Pandeglang 16.85 22 070 20 375 9 007 42 163

    32. Majasari 19.57 24 932 23 407 9 482 50 165

    33. Cadasari 26.20 17 041 15 220 6 651 42 120

    34. Karangtanjung 19.07 17 512 16 248 7 020 32 131

    35. Koroncong 17.86 9 478 8 873 3 735 44 112

    SLSPendudukRumah-

    tangga

    Luas

    WilayahNama Kecamatan

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 2 JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

    MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN, JABATAN FUNGSIONAL DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2013

    25 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah

    7. Fungsional Penilik 19 5 24

    8. CPNS 79 58 137

    5. Fungsional Penyuluh 146 41 187

    6. Fungsional Pengawas 74 15 89

    3. Fungsional Guru 3 897 4 483 8 380

    4. Fungsional Kesehatan 226 587 813

    1. Struktural 841 230 1 071

    2. Funsional Umum 1 682 476 2 158

    193

    269

    4 938

    861

    735

    5 650

    15

    22

    2 279

    503

    461

    2 570

    178

    247

    2 659

    358

    274

    3 080

    Laki-Laki Perempuan Jumlah

    7. Strata II/ Strata III

    6. Strata I/ DIV

    5. Diploma III

    168 45 213

    Jabatan Pegawai

    4. Diploma II

    3. SLTA / D I

    2. SMP

    1. SD

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • JUMLAH PELANGGAN, ENERGI LISTRIK TER-SALURKAN DAN TERJUAL, DAN PENDAPATAN-MENURUT KELOMPOK PELANGGAN TAHUN 2013

    26 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    3

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    6. Layanan Khusus 276 3 792.00 578 216 791.67

    Jenis Layanan

    4. Industri 6 822.00 172 890 182.78

    5. Pemerintah 54 288.00 73 899 73.67

    2. Rumahtangga 73 153 37 705.00 7 860 605 3 676.83

    3. Bisnis 616 9 801.00 1 087 020 1 346.06

    6. Layanan Khusus 193 2 571.60 398 740 545.68

    1. Sosial 2 277 1 361.00 210 036 88.09

    4. Industri 13 3 239.00 524 236 465.21

    5. Pemerintah 399 2 203.45 440 227 514.58

    10 039 059 4 935.87

    3. Bisnis 2 091 5 671.40 778 595 897.38

    UPJ Labuan

    UPJ Pandeglang

    286.69 474 919 3 642.75 3 426 1. Sosial

    2. Rumahtangga 100 865 56 567.70

    Pendapatan

    Penjualan

    (Rp)

    Energi

    Terjual (kwh)

    Daya

    Tersambung

    (kva)

    Jumlah

    Pelanggan

    (unit)

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 4 JUMLAH PELANGGAN, AIR TERSALURKAN, DAN

    TENAGA KERJA PDAM KAB. PANDEGLANG TAHUN 20122013

    27 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    1. Ruta Biasa/ 13 066 3 180 127 14 126 3 227 177

    Tempat Tinggal

    2. Instansi Pemerintah 209 167 671 216 179 545

    3. Tempat Peribadatan 329 163 442 348 181 250

    dan Badan Sosial

    4. Umum 12 4 392 12 4 520

    5. Perusahaan, Perda- 620 227 429 661 204 882

    gangan dan Industri

    3 797 374

    KONSUMEN AIR MINUM

    JUMLAH TENAGA KERJA 97 89

    Jumlah 14 236 3 743 061 15 363

    Uraian

    2012 2013

    Jumlah

    Pelanggan

    (unit)

    Jumlah Air

    Tersalurkan

    (m3)

    Jumlah

    Pelanggan

    (unit)

    Jumlah Air

    Tersalurkan

    (m3)

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 5

    28 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    SIMPANAN DAN PINJAMAN MASYARAKAT DI BANK UMUM DAN BPR TAHUN 20102013

    2010 2011 2012 2013

    SIMPANAN MENURUT JENIS

    1. Giro

    Nilai (Juta Rp) 110 056 214 216 364 584 420 603

    Jumlah Rekening 2 433 2 822 4 747 5 212

    2. Tabungan Berjangka

    Nilai (Juta Rp) 105 060 209 991 247 397 205 151

    Jumlah Rekening 753 943 1 308 1 628

    3. Tabungan

    Nilai (Juta Rp) 370 962 592 995 785 180 999 640

    Jumlah Rekening 118 076 177 291 222 018 446 822

    Jumlah

    Nilai (Juta Rp) 586 078 1 017 202 1 397 161 1 625 394

    Jumlah Rekening 121 262 181 056 228 073 453 662

    PINJAMAN MENURUT PENGGUNAAN DAN JENIS MATA UANG juta rupiah

    1. Rupiah 3 209 915 4 913 847 4 658 940 5 250 971

    Modal Kerja 1 953 118 2 290 583 1 821 856 1 113 121

    Investasi 360 773 809 256 1 357 963 2 306 830

    Konsumsi 896 024 1 814 008 1 479 121 1 831 020

    2. Valas 0 2 0 0

    Modal Kerja 0 0 0 0

    Investasi 0 0 0 0

    Konsumsi 0 2 0 0

    PINJAMAN MENURUT SEKTOR juta rupiah

    1. Pertanian 6 183 133 462 96 187 42 339

    2. Pertambangan 287 1 630 26 96

    3. Perindustrian 12 666 121 252 183 642 179 004

    4. Perdagangan 528 459 581 620 400 842 728 148

    5. Jasa-jasa 1 766 295 2 261 874 2 499 121 2 470 364

    Listrik Gas dan Air 1 654 636 1 932 835 2 135 188 1 974 532

    Konstruksi 24 624 35 780 35 166 41 092

    Pengangkutan 7 314 10 146 22 337 20 128

    Jasa Dunia Usaha 40 170 25 974 45 544 293 325

    Jasa Sosial Masyarakat 39 551 257 139 260 886 141 287

    6. Lain-lain 896 024 1 814 010 1 479 121 1 831 020

    Uraian

    Tahun

    Sumber : Pandeglang Dalam Angka 2014

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 6 ANGKA AGREGATIF PDRB DAN PENDUDUK PERTENGAHAN TAHUN 2012-2013

    29 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    2012 * 2013 **

    1. NILAI ABSOLUT

    2. INDEKS PERKEMBANGAN

    3. INDEKS BERANTAI/ Chain Index

    4. INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 222.74 237.01

    * Angka Perbaikan ** Angka Sementara

    e. PDRB per kapita atas dasar harga

    konstan 2000 (persen)

    104.70 103.42

    Uraian

    c. Jumlah penduduk pertengahan

    tahun (persen)

    100.93 100.86

    d. PDRB per kapita atas dasar harga

    berlaku (persen)

    110.65 110.04

    a. PDRB atas dasar harga berlaku

    (persen)

    111.68 110.99

    b. PDRB atas dasar harga konstan

    2000 (persen)

    105.67 104.31

    d. PDRB per kapita atas dasar harga

    berlaku (persen)/

    346.02 380.77

    e. PDRB per kapita atas dasar harga

    konstan 2000 (persen)

    155.34 160.66

    PDRB atas dasar harga konstan

    2000 (persen)

    179.96 187.72

    c. Jumlah penduduk pertengahan

    tahun (persen)

    115.85 116.84

    PDRB atas dasar harga konstan

    2000 (Juta Rp)

    PDRB atas dasar harga berlaku

    (Juta Rp)

    a. PDRB atas dasar harga berlaku

    (persen)

    400.85 444.91

    5 018 450.644 810 924.61

    11 893 991.3310 716 030.59

    e.

    d.

    c.

    b.

    a.

    PDRB per kapita atas dasar harga

    konstan 2000 (Rp)

    4 242 117.664 101 713.70

    10 054 041.429 136 308.10

    1 183 0061 172 906

    PDRB per kapita atas dasar harga

    berlaku (Rp)

    Jumlah penduduk pertengahan

    tahun (Jiwa)

    b.

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 32 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    Gambar latar bagian kulit:

    1. Orange-wallpaper-wallpaper http://www.fanpop_com 2. Orange-abstract-blur-564838.4 http://www.wallsave_com 3. Orange wallpaper by xp-9 http://www.deviantart.com

    Gambar isi bagian kulit:

    1. Alun-alun Pandeglang http://yue-mochta.blogspot.com 2. PLTU Labuan http://www.detik.com 3. Pulau Umang http://www.pulau-umang.com 4. Badak Jawa http://www.ujung-kulon.org 5. Banteng http://www.ujung-kulon.org 6. Durian http://www.foodwalpaper.info 7. Emping Mlinjo http://tentrixs.blogspot.com 8. Petani Sawah http://www.liputan6.com

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • 33 Statistik Daerah Kabupaten Pandeglang 2014

    Gambar latar bagian dalam:

    1. Orange abstract wallpaper http://www.hdwallpaperview.com

    2. Orange wallpaper1184 http://www.hwalls.com

    3. Abstract orange design colorful wallpaper http://www.freefever.com

    4. Windows orange http://www.fanpop.com

    5. The annoying orange http://www.wallsave.com

    6. Blurry orange curves wallpaper http://www.zonters.com

    7. Ujung Kulon http://sawahlibar.blogspot.com

    8. Masjid Agung Ar-Rahman http://yue-mochta.blogspot.com

    Tautan dan nama dapat berubah sewaktu-waktu, sesuai dengan kebutuhan pengelola situs.

    Pelanggaran hak atas gambar oleh pengelola situs bukan tanggungjawab penyusun. Gambar yang disajikan diolah sesuai dengan kebutuhan.

    pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id

  • pand

    eglan

    gkab

    .bps.g

    o.id