Stasiun Penerimaan Buah

1
STASIUN PENERIMAAN BUAH DI PMKS Contributed by Sapto Banyak pandangan yang miring terhadap stasiun ini. Banyak juga yang menganggap kerja di stasiun penerimaan buah atau sortasi terkesan lebih rendah dari asisten lain. Padahal stasiun ini memegang kunci yang sangat penting, apalagi bagi Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) dimana buah sawitnya bukan dari kebun sendiri, karena minyak yang baik berasal dari kualitas TBS yang baik. Pemilihan kualitas TBS yang masuk ditentukan oleh standar yang diberlakukan disuatu pabrik dan juga komitmen serta kompetensi dari segenap pelaksana lapangan di bagian penerimaan buah ini. I. PERALATAN DAN MESIN-MESIN 1. Hydraulik control system / gear box system. 2. Pintu loading ramp (12 pe ramp). 3. Handle pengontrol buka – tutup pintu. 4. Hydraulic ramp. 5. Pipa – pipa dan selang hydrau 6. Dirt conveyor dan elevator. 7. Lori rebusan. 8. Capstan. 9. Wire ropes. 10. Transfer carriage / trolly II. DAN TUJUAN DARI STASIUN PENERIMAAN BUAH Ada tiga fungsi tiga fungsi utama dari stasiun ini yaitu sebagai tempat penerimaan TBS, sebagai penampung sementara dan sebagai pemasukan TBS ke proses. Sedangkan fungsi dari stasiun ini adalah agar TBS yang masuk untuk proses sesuai dengan standar yang telah ditentukan. 1. PENERIMAAN TBS HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN : a. Penimbangan yang akurat untuk produk yang masuk dan keluar dari PMKS (TBS, CPO, kernel, cangkang dll). b. Kehilangan fruitlet (brondolan) seminimal mungkin. c. Pelaksanaan grading kwalitas TBS masuk yang mewakili dan akurat. 2. PENAMPUNGAN SEMENTARA TBS Hal – hal yang perlu diperhatikan : a. Daya tampung TBS yang mencukupi sesuai dengan kapasitas olah PMKS. b. Loading ramp dua sisi dengan 10 pintu, masing – masing kapasitas 15 ton, daya tampung 300 ton TBS. c. Areal lantai semen seluas 40 m x 22 m dua sisi dapat menampung 400 ton TBS pada tiap sisi. d. Lori TBS 10 ton dan jumlahnya 40 unit. 3. PEMASUKAN TBS KE PROSES HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN : a. Sistem flow aliran yang sesuai. Sebaiknya loading ramp dan rebusan berada dalam satu atap dan sistem railway sejajar dan lurus dengan rebusan (diarahkan oleh transfer carriage). b. Pergerakkan yang seminimal mungkin. c. Pemasukkan dan pengeluaran TBS dari sterilizer dengan mudah. Waktu pemasukkan dan pengeluaran TBS tersebut akan mempengaruhi kapasitas pabrik. d. First in, first out sistem harus diterapkan pada pengisian dan pemasukkan lori ke processing, sebab hal ini juga akan mempengaruhi kwalitas CPO. III. OPERASI STASIUN PENERIMAAN BUAH a. Pengisian TBS dari truck ke loading ramp diusahakan dari pintu no. 1 dan seterusnya. b. Pengisian TBS ke lori juga dari pintu no. 1 dan seterusnya. c. Brondolan yang berserak di lantai harus segera di masukkan kembali ke lori, sebaiknya dibagikan ke dalam 3 atau 4 lori (jangan pada satu lori saja). d. Setelah pengisian lori selesai, TBS harus diratakan permukaannya pada lori sebelum dimasukkan rebusan. e. Lori yang telah diisi segera dipindahkan dari Loading Ramp dan ditempatkan pada rail belakang rebusan. f. Semua brondolan di lantai harus sudah dikumpulkan sebelum rangkaian lori kosong masuk Loading Ramp. g. Operator Loading Ramp harus memastikan bahwa telah tersedia rangkaian lori stand – by di belakang rebusan. Hal ini akan mempengaruhi konstannya kapasitas pabrik. h. Pada akhir processing hal – hal yang harus dilakukan adalah : § Semua TBS sisa harus dimasukkan ke dalam lori. § Dirt Conveyor dan Elevator harus dioperasikan untuk membersihkan semua kotoran di bawah loading ramp. § Semua brondolan harus dikutip dan dikumpulkan. § Semua panel dan elektro motor harus dimatikan. IV. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA PENIMBANGAN a. Untuk menghindari kesalahan penimbangan hal – hal yang harus diperhatikan : § Service routine terhadap peralatan dari supplier yang bertanggung jawab terhadap peralatan tersebut. § Aliran listrik harus stabil dan dilengkapi alat proteksi yang baik. § Celah – celah antara plate timbangan dan sudut dari dinding pit timbangan harus bersih dan bebas dari benda – benda yang menganjal. § Weighbridge pit harus selalu bersih dan kering, drainage harus baik dan lancar. § Timbangan harus dikalibrasi minimal 2 kali dalam setahun. § Lantai plate timbangan harus selalu bersih. § Semua kendaraan yang memasuki jembatan timbang harus perlahan – lahan dan posisi kendaraan harus tepat di tengah dan mesin dimatikan saat penimbangan. b. Semua lori kosong diisi sebelum pengisian Loading Ramp dilakukan. c. Volume / berat pengisian lori harus sesuai kapasitas lori. d. Tidak ada TBS dan berondolan tertinggal di lantai atau pada Loading Ramp. e. Truck TBS diusahakan jangan antri untuk membongkar TBS. f. Jam start olah pabrik harus selalu memperhatikan kapasitas buah masuk dan buah sisa untuk menghindari TBS tuang lantai dan truck TBS antri di pabrik. www.multikonsultan.web.id http://multikonsultan.web.id Powered by Joomla! Generated: 6 October, 2012, 02:16

Transcript of Stasiun Penerimaan Buah

Page 1: Stasiun Penerimaan Buah

STASIUN PENERIMAAN BUAH DI PMKS Contributed by Sapto

Banyak pandangan yang miring terhadap stasiun ini. Banyak juga yang menganggap kerja di stasiun penerimaan buahatau sortasi terkesan lebih rendah dari asisten lain. Padahal stasiun ini memegang kunci yang sangat penting, apalagibagi Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) dimana buah sawitnya bukan dari kebun sendiri, karena minyak yang baikberasal dari kualitas TBS yang baik.  Pemilihan kualitas TBS yang masuk ditentukan oleh standar yang diberlakukandisuatu pabrik dan juga komitmen serta kompetensi dari segenap pelaksana lapangan di bagian penerimaan buah ini. I.         PERALATAN DAN MESIN-MESIN 1.        Hydraulik control system / gear box system. 2.        Pintu loading ramp (12 perramp). 3.        Handle pengontrol buka – tutup pintu. 4.        Hydraulic ramp. 5.        Pipa – pipa dan selang hydraulic. 6.        Dirt conveyor dan elevator. 7.        Lori rebusan. 8.        Capstan. 9.        Wire ropes. 10.    Transfer carriage / trolly   II.       FUNGSIDAN TUJUAN DARI STASIUN PENERIMAAN BUAH Ada tiga fungsi tiga fungsi utama dari stasiun ini yaitu sebagaitempat penerimaan TBS, sebagai penampung sementara dan sebagai pemasukan TBS ke proses. Sedangkan fungsidari stasiun ini adalah agar TBS yang masuk untuk proses sesuai dengan standar yang telah ditentukan. 1.     PENERIMAAN TBS HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN : a.    Penimbangan yang akurat untuk produkyang masuk dan keluar dari PMKS (TBS, CPO, kernel, cangkang dll). b.    Kehilangan fruitlet (brondolan) seminimalmungkin. c.    Pelaksanaan grading kwalitas TBS masuk yang mewakili dan akurat.   2.        PENAMPUNGAN SEMENTARATBS Hal – hal yang perlu diperhatikan : a.    Daya tampung TBS yang mencukupi sesuai dengan kapasitas olahPMKS. b.    Loading ramp dua sisi dengan 10 pintu, masing – masing kapasitas 15 ton, daya tampung 300 tonTBS. c.    Areal lantai semen seluas 40 m x 22 m dua sisi dapat menampung 400 ton TBS pada tiap sisi. d.    Lori TBS 10ton dan jumlahnya 40 unit.  3.        PEMASUKAN TBS KE PROSES HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN : a.   Sistem flow aliran yang sesuai. Sebaiknya loading ramp dan rebusan berada dalam satu atap dan sistem railway sejajardan lurus dengan rebusan (diarahkan oleh transfer carriage). b.    Pergerakkan yang seminimal mungkin. c.    Pemasukkandan pengeluaran TBS dari sterilizer dengan mudah. Waktu pemasukkan dan pengeluaran TBS tersebut akanmempengaruhi kapasitas pabrik. d.    First in, first out sistem harus diterapkan pada pengisian dan pemasukkan lori keprocessing, sebab hal ini juga akan mempengaruhi kwalitas CPO.   III.         OPERASI STASIUN PENERIMAAN BUAH a.   Pengisian TBS dari truck ke loading ramp diusahakan dari pintu no. 1 dan seterusnya. b.    Pengisian TBS ke lori juga daripintu no. 1 dan seterusnya. c.    Brondolan yang berserak di lantai harus segera di masukkan kembali ke lori, sebaiknyadibagikan ke dalam 3 atau 4 lori (jangan pada satu lori saja). d.    Setelah pengisian lori selesai, TBS harus diratakanpermukaannya pada lori sebelum dimasukkan rebusan. e.    Lori yang telah diisi segera dipindahkan dari Loading Rampdan ditempatkan pada rail belakang rebusan. f.     Semua brondolan di lantai harus sudah dikumpulkan sebelum rangkaianlori kosong masuk Loading Ramp. g.    Operator Loading Ramp harus memastikan bahwa telah tersedia rangkaian loristand – by di belakang rebusan. Hal ini akan mempengaruhi konstannya kapasitas pabrik. h.    Pada akhirprocessing hal – hal yang harus dilakukan adalah : §  Semua TBS sisa harus dimasukkan ke dalam lori. §  DirtConveyor dan Elevator harus dioperasikan untuk membersihkan semua kotoran di bawah loading ramp. §  Semuabrondolan harus dikutip dan dikumpulkan. §  Semua panel dan elektro motor harus dimatikan.   IV.         HAL-HAL YANGPERLU DIPERHATIKAN PADA PENIMBANGAN a.    Untuk menghindari kesalahan penimbangan hal – hal yangharus diperhatikan : §  Service routine terhadap peralatan dari supplier yang bertanggung jawab terhadap peralatantersebut. §  Aliran listrik harus stabil dan dilengkapi alat proteksi yang baik. §  Celah – celah antara platetimbangan dan sudut dari dinding pit timbangan harus bersih dan bebas dari benda – benda yang menganjal. § Weighbridge pit harus selalu bersih dan kering, drainage harus baik dan lancar. §  Timbangan harus dikalibrasi minimal 2kali dalam setahun. §  Lantai plate timbangan harus selalu bersih. §  Semua kendaraan yang memasuki jembatantimbang harus perlahan – lahan dan posisi kendaraan harus tepat di tengah dan mesin dimatikan saatpenimbangan. b.    Semua lori kosong diisi sebelum pengisian Loading Ramp dilakukan. c.    Volume / berat pengisian loriharus sesuai kapasitas lori. d.    Tidak ada TBS dan berondolan tertinggal di lantai atau pada Loading Ramp. e.    TruckTBS diusahakan jangan antri untuk membongkar TBS. f.      Jam start olah pabrik harus selalu memperhatikan kapasitasbuah masuk dan buah sisa untuk menghindari TBS tuang lantai dan truck TBS antri di pabrik.

www.multikonsultan.web.id

http://multikonsultan.web.id Powered by Joomla! Generated: 6 October, 2012, 02:16