Stasion Market Dengan Sistem Stop

15
STASION MARKET DENGAN SISTEM STOP-AND-GO TRAIN UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) KERETA API Candra Tri Kurniawan, Angga Kurniawan, Randy Ade Anggara Universitas Negeri Surabaya Jl. Ketintang, Surabaya 60231 RINGKASAN PKL (Pedagang Kaki Lima) timbul sebagai akibat dari tidak tersedianya lapangan pekerjaan bagi rakyat kecil yang tidak memiliki kemampuan dalam berproduksi, bisa juga sebagai akibat dari kebijakan ekonomi liberal yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi makro dan mengabaikan ekonomi mikro. Stasiun kereta api sebagai tempat/wadah turun naiknya penumpang dan penantian antara sistem angkutan kereta api dengan sistem angkutan lain dalam sebuah kota. Sebagai tempat transit, menjadikan stasiun kereta api sangat strategis, ekonomis, banyak masyarakat antara lain penumpang kereta, pedagang atau siapa saja menggunakan stasiun sebagai tempat untuk memulai aktivitasnya. Dunia perkeretaapian di indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian mikro yang pelakunya adalah PKL. Keberadaan PKL dalam lingkungan umum tidak bisa dipungkiri pasalnya mereka selalu mencari tempat-tempat keramaian untuk menjajakan berang dagangannya. Termasuk lingkungan perkereta apian yang jumlah penumpangnya mengalalmi peningkatan, sesuai data Badan Pusat Statistik secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama januari-september pada tahun 2014 mencapai 202 juta orang,

description

pkm

Transcript of Stasion Market Dengan Sistem Stop

STASION MARKET DENGAN SISTEM STOP-AND-GO TRAIN UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) KERETA API Candra Tri Kurniawan, Angga Kurniawan, Randy Ade Anggara

Universitas Negeri Surabaya

Jl. Ketintang, Surabaya 60231

RINGKASAN

PKL (Pedagang Kaki Lima) timbul sebagai akibat dari tidak tersedianya lapangan pekerjaan bagi rakyat kecil yang tidak memiliki kemampuan dalam berproduksi, bisa juga sebagai akibat dari kebijakan ekonomi liberal yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi makro dan mengabaikan ekonomi mikro. Stasiun kereta api sebagai tempat/wadah turun naiknya penumpang dan penantian antara sistem angkutan kereta api dengan sistem angkutan lain dalam sebuah kota. Sebagai tempat transit, menjadikan stasiun kereta api sangat strategis, ekonomis, banyak masyarakat antara lain penumpang kereta, pedagang atau siapa saja menggunakan stasiun sebagai tempat untuk memulai aktivitasnya. Dunia perkeretaapian di indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian mikro yang pelakunya adalah PKL. Keberadaan PKL dalam lingkungan umum tidak bisa dipungkiri pasalnya mereka selalu mencari tempat-tempat keramaian untuk menjajakan berang dagangannya. Termasuk lingkungan perkereta apian yang jumlah penumpangnya mengalalmi peningkatan, sesuai data Badan Pusat Statistik secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama januari-september pada tahun 2014 mencapai 202 juta orang, atau meningkat hingga 31,02 %. Lingkungan menjadi sumber mata pencaharian tersendiri bagi PKL. Akan tetapi setelah diberlakukannya kebijakan oleh PT. KAI yang melarang PKL berjual di lingkungan perkereta apian menjadikan banyak PKL yang kehilangan sumber pendapatan. Hal ini perlu adanya langkah nyata yang dilakukan oleh pemerintah dan PT. KAI untuk mencarikan jalan keluar. Untuk itu diusulkan solusi yang strategis yang akan diprediksi bisa meninngkatkan kesejahteraan PKL kereta api yang kehilangan mata pencaharian, solusi yang dimaksud adalah Stasion Market dengan sistem stop-and-go train. Stasion Market adalah tempat dijajakanya produk khas daerah yang unggul dan terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah dengan mengedepankan kwalitas produk dan kecepatan pelayanan dengan konsep ekonomi modern diharap mampu menarik banyak pembeli. Stasion Market ini bersinergi dengan PT. KAI dalam hal ini PT. KAI memberikan fasilitas kepada penumpang untuk memebeli oleh-oleh khas daerah pada Stasion Market dengan sistem stop-and-go train. Dalam proses pencapaian gagasan ini perlu adanya sinergisitas antara Pemerintah daerah, PT. KAI dan PKL. Pemerintah daerah memberikan perijinan pendirian, pengerjaan pendirian, sosialisasi kepada PKL sebagai langkah pemberdayaan PKL serta pemebrian modal kepada PKL yang tergabung pada paguyuban disetiap daerah. PT. KAI berperan dalam pemberlakuan sistem stop-and-go train sebagai langkah pemberian fasilitas istirahat kepada penumpang perjalanan jauh sekaligus sebagai strategi pemasaran produk PKL. PKL dalam hal ini memegang peranan penting dalam hal produksi produk hingga pengemasan. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang tidak seimbang dengan sempitnya lapangan pekerjaan formal mengakibatkan bertambah besarnya angka pengangguran. Halini menyebabkan banyak masyarakat yang kemudian bekerja atau berusaha pada sector informal seperti menjadiPedagangKakiLima di kota-kota besar di Indonesia.Pedagang Kaki Lima timbul sebagai akibat dari tidak tersedianya lapangan pekerjaan bagi rakyat kecil yang tidak memiliki kemampuan dalam berproduksi, bisa juga sebagai akibat dari kebijakan ekonomi liberal yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi makro dan mengabaikan ekonomi mikro.Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI)mencatat hingga tahun 2012 terdapat23,4juta pedagang kaki lima di seluruh Indonesia(Tempo.co, 5/9/2012).Transportasi merupakan salah satu hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Pada zaman yang semakin kompleks ini transportasi memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang segala aktivitas manusia. Hal itu dikarenakan transpotasi merupakan hal yang penting dan strategis dalam perputaran roda perekonomian, menunjang mobilitas dan segala aspek kehidupan bermasyarakat. Dari berbagai jenis tranportasi yang ada, kereta api merupakan salah satu alternatif dan favorit yang digunakan untuk perjalanan jauh masyarakat Indonesia. Kereta api merupakan salah satu alat transportasi masal yang ada saat ini yang jasanya digunakan baik untuk keperluan bisnis, kerja, liburan ataupun mudik oleh masyarakat Indonesia. Kereta api menjadi transportasi alternatif sekalipun favorit dikalangan masyarakat dikarenakan beberapa keunggulan yang dimilikinya. Menurut Rachmadi, Direktur Teknik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, adalima keunggulan kereta api: hemat penggunaan ruang, tingkat keselamatan tinggi, tidak macet, hemat energi, dan ramah lingkungan (Setiawan 2009). Sementara menurut PT KAI (dalam www.kereta-api.com) kereta api yang merupakan alat transportasi tertua di dunia dengan multi keunggulan komparatif seperti hemat bahan bakar, rendah polusi, bebas kemacetan, dan bersifat massal.

Menurut data Badan Pusat Statistik (dalam www.Gatra.com) secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama januari-september pada tahun 2014 mencapai 202 juta orang, atau meningkat hingga 31,02 % disbanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terjadi pada jumlah penumpang di semua wilayah yaitu jabodetabek, jawa non-jabodetabek dan sumatera.

Dalam dunia perkeratapian terdapat satu objek penting lain selain dari lokomotif dan gerbongnya yaitu stasiun kereta api. Stasiun kereta api sebagai tempat/wadah turun naiknya penumpang dan penantian antara sistem angkutan kereta api dengan sistem angkutan lain dalam sebuah kota. Sebagai tempat transit, menjadikan stasiun kereta api sangat strategis, ekonomis, banyak masyarakat antara lain penumpang kereta, pedagang atau siapa saja menggunakan stasiun sebagai tempat untuk memulai aktivitasnya. Dunia perkeretaapian di indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian mikro. Hal itu dikarenaka kereta api menciptakan peluang bisnis untuk mencari nafkah oleh para pelaku pekerja usaha dari kalangan menengah kebawah, atau yang biasa disebut dengan PKL (Pedagang Kaki Lima). PKL (street trading/street hawker) adalah salah satu usaha dalam perdagangan dan salah satu wujud sektor informal. PKL adalah orang yang dengan modal yang relatif sedikit berusaha di bidang produksi dan penjualan barang-barang (jasa-jasa) untuk memenuhi kebutuhan kelompok tertentu di dalam masyarakat, usaha tersebut dilaksanakan pada tempat-tempat yang dianggap strategis dalam suasana lingkungan yang informal (Winardi dalam Haryono, 1989). Selain itu pedagang Kaki Lima (PKL) ini, merupakan salah satu pelaku usaha dan penggerak perekonomian dalam suatu negara juga memiliki peran penting sebagai penyangga distorsi sistem ekonomi (www.wikipedia.org). Terlepas dari pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh adanya PKL, peran serta sektor informal ini terhadap masalah ketenagakerjaan sangat membantu Pemerintah dalam menanggulangi tingkat pengangguran.Sejak tahun .... PT. KAI memberlakukan larangan PKL untuk melakukan aktivitas ekonomi dalam bentuk apapun. Hal ini mengakibatkan ratusan PKL kehilangan mata pencahariannya, mengingat aktivitas penumpang di areal stasiun sangat ramai untuk setiap harinya, bahkan di bulan-bulan tertentu volume penumpang kereta api membludak. Tercatat (....) PKL yang kehilangan mata pencahariaanya di lingkungan kereta api.Untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan para penumpang kereta api memang perlu adanya langkah tegas, akan tetapi harus mempertimbangkan dampak negatif yang ditimbulkan serta menyiapkan solusi nyata setelahnya. Stasion Market merupakan sentra oleh-oleh khas daerah yang berada di stasiun besar daerah operasi kereta api. Stasion Market merupakan solusi dari kebijakan PT. KAI yang ditujukan pada PKL diharapkan dapat mengembalikan mata pencaharian PKL yang telah hilang. Dengan didirikanya Stasion Market dengan sistem stop-and-go train diharapkan penumpang bisa memanfaatkannya dan PKL bisa memproduksi produk unggulan khas daerah masing-masing yang terjangkau oleh penumpang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Tujuan

Karya tulis ini bertujuan untuk merumuskan Stasion Market dengan sistem stop-and-go train sebagai solusi mengatasi hilangnya sumber mata pencaharian PKL serta upaya PT. KAI dalam meningkatkan sistem pelayanan dan kenyamanan pengguna transportasi kereta api.

Manfaat

Manfaat dari penulisan ini adalah memberikan pemahaman kepada pemerintah atas PKL yang telah kehilangan mata pencaharianya akibat dari kebijakan PT. KAI untuk segera memberikan solusi yang nyata antara pihak PT. KAI dan PKL dengan membangun Stasion Market di stasiun-stasiun besar setiap daerah operasi kereta api sebagai solusi nyata yang mampu mengatasi permasalahan pengangguran PKL tanpa menggangu tatanan peraturan PT. KAI dalam hal peningkatan kenyamanan penumpang kereta api. GAGASANKondisi KekinianKebijakan PT. KAI melarang PKL berjualan di lingkungan kereta api sejak Januari 2012 menimbulkan dampak baik positif dan negatif. Dampak positif yang ditimbulkan, terjadinya lingkungan yang kondusif baik di lingkungan stasiun maupun di lingkungan gerbong kereta api kelas ekonomi. Selain itu dampak negatif yang ditimbulkan adalah hilangnya mata pencaharian PKL kereta api. Sebelum diberlakukan kebijakan, PKL yang memanfaatkan aktivitas di lingkungan kereta api berjumlah ratusan pada setiap stasiun daerah operasi (Daop) kereta api. Akibatnya, ratusan PKL mengalami pengangguran. Padahal Badan Pusat Statistuk menyebutkan bahwa tingkat pengangguran pada Februari 2008 menurun. Jumlah penganggur pada Februari 2008 mencapai 9,43 juta orang, berkurang 584.000 dibandingkan Agustus 2007 atau berkurang 1,12 juta orang dibandingkan jumlah penganggur pada Februari 2007 yang mencapai 10,55 juta orang. Problem pengangguran terselamatkan oleh sektor informal yang lebih bisa menyerap tenaga kerja (Rahayu, 2008). Menurut Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Sosial, Arizal Ahnaf, penyerapan tenaga kerja dari tahun ke tahun selalu 70% di sektor informal dan 30% di sektor formal (Anonimous, 2008).PKL yang awalnya menggantungkan hidup dari ramainya aktivitas di lingkungan kereta api kehilangan pekerjaannya dikarenakan lingkungan kereta api merupakan sumber satu-satunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari PKL. Sehingga dapat dikatakan akibat dari kebijakan PT. KAI melarang PKL berjualan berdampak pada menurunnya kesejahtaraan masyarakat. Solusi Terdahulu

Belum pernah ada solusi yang ditawarkan pemerintah untuk mensejahterakan PKL kereta api yang telah kehilangan mata pencahariaanya dengan cara memberdayakan PKL kereta api.

Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan dapat Diperbaiki melalui Gagasan yang Diajukan

Hilangnya sumber pendapatan yang dirasakan oleh PKL akibat dari kebijakan PT. KAI seharusnya menjadi masalah yang harus difikirkan dengan serius. Kenyataanya di lapangan hingga saat ini belum ada solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan PKL kereta api. Sekaligus belum ada senergisitas antara PT. KAI dengan PKL kereta api.

Oleh karena itu diperlukan gagasan baru yang dapat menyelesaikan persoalan ini, yaitu dengan memberdayakan PKL kereta api untuk memproduksi produk khas daerah masing-masing PKL yang akan bersinergi dengan PT. KAI untuk pendirian Stasion Market yang akan menjajakan makanan ringan dan kerajinan tangan khas masing-masing, tentu saja produk ini adalah buah tangan-tangan kreatif PKL kereta api. Pihak-pihak yang Terkait

Pendirian Stasion Market dengan sistem stop-and-go train dalam mewujudkan kesejahteraan PKL memerlukan peran beberapa pihak, antara lain:1. Pemerintah daerah

Peranan pemerintah daerah untuk menyetujui pendirian Stasion Market dan melaksanakan pemberdayaan secara intensif kepada PKL dengan cara memberikan pelatihan dan pemodalan dengan bekerja sama dengan dinas sosial.

2. PT. KAI

Peranan PT. KAI memberikan fasilitas stop-and-go train pada stasiun yang telah didirikan Stasion Market. Dan melakukan manegemen pemasaran produk yang telah diproduksi PKL.3. PKL

Peranan PKL dalam hal ini adalah memproduksi produk unggulan yang terjangkau oleh masyarakat. Meliputi makanan kemasan dan kerajinan tangan. Langkah-langkah strategis Implementasi Gagasan

Langkah strategis yang dilakukan untuk mengimplementasikan Stasion Market dengan sistem stop-and-go train yaitu:

1. Peran pemerintah daerah dalam upaya Stasion Market ini antara lain:

a. Memberikan perijinan pendirian tempat

b. Melakukan pendirian Stasion Market dari awal hingga berjalan c. Melakukan sosialisasi pada paguyuban PKL kereta api daerah setempat

d. Melakukan pelatihan untuk menciptakan produk unggulan yang diminati masyarakat.

e. Memberikan pemodalan kepada PKL

2. Bekerjasama dengan PT. KAI untuk mensosialisasikan sistem yang akan diberlakukan (stop-and-go train) dan persetujuannya.

3. Bekerja sama dengan PKL yang tergabung dalam paguyuban untuk menciptakan sinergisitas dalam menciptakan produk khas daerah unggulan yang terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah.

KESIMPULAN

Inti Gagasan yang Diajukan

Gambar 1.1 Master Plan tempat pendirian Stasiun Market pada stasiun yang potensial

Gambar 1.2 Detail tata ruang dalam Stasiun MarketKeterangan :

= Rak tempat produk, rak 1 tempat kerajinan tangan, rak 2 tempat olahan makanan ringan, dan rak 3 tempat buah dan sayur.

= tempat kasir

= pintu masuk

Stasion Market adalah sentra oleh-oleh khas daerah yang berada pada stasiun yang lebih tepat disamakan dengan swalayan akan tetapi yang dijual adalah produk-produk khas daerah yang diproduksi oleh PKL kereta api setempat yang tergabung dalam paguyuban. Produk yang dijajakan adalah makanan ringan, makanan kemasan, minuman yang dikemas, buah yang dikemas, sayur yang dikemas, dan kerajinan tangan. Pada intinya produk yang dijual adalah produk yang higienis berbentuk kemasan dan mengedepankan harga yang terjangkau oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dengan sistem modern dan pelayanan yang cepat diharapkan menerik banyak pembeli. Sistem stop-and-go train adalah sistem yang diberlakukan oleh PT. KAI sebagai fasilitas penumpang yang ingin membeli oleh-oleh pada setiap daerah setempat, sekaligus penyedia waktu istirahat yang bisa dimanfaatkan penumpang untuk jalan-jalan sejenak setelah hanya duduk saja dalam perjalanan jauh. PKL dalam hal ini adalah hanya sebagai tenaga produksi yang dituntut untuk menciptakan produk-produk unggulan dan kreativitas dalam pembuatan kerajinan tangan, peran serta pemerintah memberikan fasilitas pelatihan dan pembimbingan dalam pencapaian produk unggulan serta memberikan pemodalan dalam hal produksi. Teknik Implementasi

Teknik implementasi yang digunakan untuk mengimplementasikan gagasan ini adalah:

1. Adanya sinergisitas antar berbagai pihak yang terlibat dalam upaya implementasi Stasion Market, yaitu pemerintah daerah beserta instansi-instansi pemda yang bersangkutan, PT. KAI, dan PKL kereta api serta pihak pihak terkait lainnya. 2. Pemerintah daerah selaku pemegang wewenang dalam memberdayakan PKL setempat harus menyetujui pelaksanaan ini, serta melakukan pemberdayaan dengan cara memberikan pelatihan dan pemantauan yang intensif kepada PKL. 3. Pemerintah daerah selaku pemegang otoritas tertinggi, seharusnya mampu menjalin kerjasama dengan pihak terkait untuk segera bekerjasama untuk mewujudkan Stasion Market dalam upaya meningkatkan kesejahteraan PKL kereta api. 4. PT. KAI sebagai instansi yang bersangkutan seyogyanya memberikan persetujuan sistem stop-and-go train pada Stasion Market sebagai langkah promosi kepada penumpang. 5. PKL kereta api setempat harus tergabung dalam paguyuban agar tercipta kondisi yang efisien yang akan saling bekerja sama antar anggota PKL dalam hal menciptakan/memproduksi produk unggulan. Prediksi Hasil Gagasan Stasion Market yang bisa disamakan dengan swalayan, dimana swalayan telah memberlakukan ekonomi modern dengan mengedepankan kwalitas produk dan kepuasan pembeli. sistem stop-and-go train dijadikan strategi pemasaran produk, sekaligus dengan mengedepankan kehigenisan produk menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli. Stasion Market didirikan di stasiun besar di setiap daerah operasi kereta api yang menjajakan hasil olahan makanan maupun minuman yang dikemas serta kerajinan tangan yang unik memungkinkan pembelinya tidak hanya penumpang akan tetapi bisa masyarakat sekitar. Selanjutnya akan berdampak pada peningkatan pendapatan daerah sehingga perekonomian masyarakat daerah setempat akan sejahtera. DAFTAR PUSTAKAPT. KAI. (2012). Kebijakan Kereta Api Indonesia. (Online), (http://www.kereta-api.co.id/media/document/annual_report_2012.pdf, diakses pada 05 Maret 2015).Berita Indonesia. (2012). Dampak Kebijakan Perkereta apian terhadap PKL . (Online), (http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2012/08/120801_jakartaroofriders.shtml, diakses pada 13 Maret 2015). Badan Pusat Statistik. (2014). Data statistik pengangguran PKL. (Online), www.bps.go.id, diakses pada 20 Maret 2015). Stasiun

Stasiun Market

Rel Kereta

Rak

3

Rak

2

Rak

1