Standart Operation Procedureiai-tabah.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/SOP-BARU.pdf · 9. Prosedur...
Transcript of Standart Operation Procedureiai-tabah.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/SOP-BARU.pdf · 9. Prosedur...
-
1
Standart Operation Procedure
-
2
-
3
DOKUMEN STANDART OPERATION PROCEDURE SISTEM TATA KELOLA INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH
Kode Dokumen No. SMP-IAI TABAH/SOP/01.02
Revisi
Tanggal
-
4
KATA PENGANTAR REKTOR
Pelayanan prima merupakan sesuatu yang mutlak harus dipenuhi oleh semua
organisasi termasuk IAI TABAH. IAI TABAH sepenuhnya sadar bahwa perbaikan terus-
menerus atas kualitas layanan sebagai wujud pelayanan prima perlu dilakukan untuk
dapat bersaing baik dalam tingkat nasional maupun internasional. Kesadaran tersebut
telah mendorong IAI TABAH untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam
mewujudkan pelayanan prima. Salah satu langkah strategis tersebut yang telah
dilakukan oleh IAI TABAH adalah penyusunan Manual Prosedur (MP) atau Standar
Operating Procedur (SOP). SOP ini merupakan juga wujud bahwa IAI TABAH
merupakan organisasi yang sangat mementingkan pengendalian mutu atas kegiatan
organisasi.
SOP ini merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang berisi pedoman
pekerjaan dalam tiap bidang yaitu bidang layanan akademik, sumber daya manusia,
sarana prasarana, dan keuangan. Dengan adanya SOP ini diharapkan setiap
kegiatan dapat dilakukan secara konsisten dalam pencapaian efisiensi dan efektivitas
kegiatan. Selain itu SOP ini merupakan sarana komunikasi pekerjaan yang dapat
digunakan sebagai pelatihan bagi para pegawai utamanya pegawai baru. SOP ini
memungkinkan pula dilakukannya audit kegiatan dan juga sebagai sarana untuk
mengendalikan dan mengantisipasi perubahan sistem. Oleh karena itu, perbaikan
SOP terus menerus akan dilakukan IAI TABAH seiring dengan perubahan bentuk dari
STAI menjadi INSTITUT. Dokumen SOP ini merupakan perbaikan dari SOP yang telah
dimiliki sebelumnya.
Akhirnya, Saya berharap SOP yang disempurnakan ini benar-benar dapat
diimplementasikan secara baik, sehingga IAI TABAH dapat menjadi organisasi yang
efisien dan efektif. Saya sadar sepenuhnya bahwa tanpa dukungan dan kedisiplinan
semua pihak yang terlibat maka SOP ini tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan
baik. Oleh karena itu, kesadaran tentang pentingnya dan kebutuhan akan SOP ini
kiranya harus dimiliki oleh semua pihak di lingkungan IAI TABAH.
Lamongan, 3 Pebruari 2017
Rektor IAI TABAH
Dr. Imam Azhar, M. Pd.
-
5
DAFTAR ISI
Halaman Cover Luar
Halaman Cover dalam
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I BIDANG AKADEMIK
1. Prosedur Penyusunan Kalender Akademik 2. Prosedur Pedoman Pendidikan 3. Prosedur Penerimaan Mahasiswa baru Ujian Tulis 4. Prosedur Penerimaan Mahasiswa baru Non Tulis 5. Prosedur Penerimaan Mahasiswa baru Transfer 6. Prosedur Daftar Ulang Mahasiswa Baru 7. Prosedur Daftar Ulang Mahasiswa Lama 8. Prosedur Pembuatan KTM 9. Prosedur Permohonan Cuti Akademik 10. Prosedur Pendaftaran Wisuda 11. Prosedur Pengunduran Diri 12. Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan 13. Prosedur Pelaksanaan Praktikum 14. Prosedur Pelaksanaan Pembimbingan Aktifitas Akademik 15. Prosedur Pengisian KRS 16. Prosedur Pelaksanaan Praktikum Lapang 17. Prosedur Pelaksanaan PKL 18. Prosedur Pelaksanaan KKN 19. Prosedur Penyelenggaraan Skripsi 20. Prosedur Penyelenggaraan Ujian Skripsi 21. Prosedur Penyelenggaraan Praktikum Layanan 22. Prosedur Penggunaan Fasilitas 23. Prosedur Pelaksanaan Jasa Layanan
BAB II BIDANG SUMBERDAYA MANUSIA
1. Prosedur Rekrutimen Pegawai 2. Prosedur Merit Promosi dan Karir Jabatan
BAB III BIDANG KEUANGAN
1. Prosedur RKAPT 2. Prosedur Monitoring dan Evaluasi
BAB IV BIDANG SARANA DAN PRASARANA
1. Prosedur Pengadaan Barang 2. Prosedur Permintaan Barang
-
6
BAB I
BIDANG AKADEMIK
1. Prosedur Penyusunan Kalender Akademik
A. RINGKASAN KEGIATAN Tujuan Penjelasan Prosedur Penyusunan Kelender Akademik
Ukuran Keberhasilan Terwujudnya Kalender Akademik
Ruang Lingkup Mulai dari penyusunan draf sampai ditandatanganinya SK
REKTOR tentang Kalender Akademik
Pihak yang terlibat 1. Wakil Rektor I
2. Dekan
3. Wakil Dekan I
4. Ketua Program Studi
5. Kepala BAAK
6. Kepala TU
Acuan SK Rektor No. 1.1/A.f/018/IAI TABAH/II/2017 tanggal 14
Pebruari 2017 Pedoman Akademik Tahun Adademik 2017/2018
Penanggung jawab utama Wakil Rektor I
Dokumen yang digunakan Asupan dari Dekan, PD I, dan ketua Program Studi
No Penjelasan Output
1 Menyusun draft kalender akademik mengacu pada
kalender akademik tahun lalu dan almanak tahun
berjalan
Draft kalender akademik
2 Mengirim draft kalender akademik ke pimpinan
untuk mendapatkan asupan
Asupan draf Kalender
Akademik dari pimpinan
IAI TABAH
3 Memperbaiki draft kalender akademik berdasarkan
masukan dari pimpinan IAI TABAH
Draft kalender akademik
4 Mengirim draft kalender akademik ke Dekan Asupan draft Kalender
Akademik dari Dekan
5 Mengirim draft kalender akademik ke REKTOR program studi untuk mendapatkan masukan
Asupan draf Kalender
Akademik dari kaprodi
6 Mengadakan rapat penentuan dan persetujuan Finalisasi draft Kalender
7 Persetujuan/paraf draf kalender akademik dari
Wakil Rektor I
Persetujuan Kalender
Akademik 8 Penandatanganan SK Rektor tentang Kalender
Akademik
Tanda tangan Rektor IAI TABAH 9 Pendistribusian SK Rektor tentang Kalender
Akademik
Ke masing-masing prodi
Kalender Akademik
-
7
B. Diagram Alir
Dari pimpinan IAI TABAH
IAI TABAH
Fakultas
Fakultas
Fakultas
-
8
C. PENJELASAN
1) BAAK menyusun draft kalender akademik mengacu pada kalender akademik
tahun lalu dan almanak tahun berjalan
2) BAAK mengirimkan draft kalender akademik ke pimpinan IAI TABAH
untuk mendapatkan asupan.
3) BAAK memperbaiki draft kalender akademik berdasarkan masukan dari
pimpinan IAI TABAH Mengirim draft kalender akademik ke jurusan.
4) BAAK mengirim draft kalender akademik ke Fakultas untuk mendapatkan
masukan.
5) Setelah menerima masukan, BAAK mengadakan rapat penentuan dan
persetujuan kalender akademik
6) Draft kalender diserahkan kepada Rektor untuk dimintai Persetujuan/paraf draf
kalender akademik dari Wakil Rektor I.
7) Setelah disetujui Wakil Rektor I, REKTOR menandatanganani SK Rektor tentang
Kalender Akademik
8) Kemudian SK Rektor tentang Kalender Akademik, didistribusikan kelembaga
terkait.
-
9
D. LAMPIRAN
KEPUTUSAN REKTOR
INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH (IAI TABAH) NOMOR : 1.1/A.f/0113/SK-IAI TABAH/II/2017
T e n t a n g
KALENDERAKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH
Bismillahirrahmanirrahim
REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH (IAI TABAH)
Menimbang : a. Bahwa pendidikan tinggi selalu berperan aktif mengabdikan dirinya bagi kepentingan pembangunan bangsa dan tanah air melalui dharma pendidikan untuk membangun manusia sebagai pribadi, warga masyarakat, warga bangsa, warga negara serta melaksanakan dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
b. Bahwa Statuta merupakan pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program, menyelenggarakan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi, berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku di INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH (IAI TABAH);
c. Bahwa sehubungan dengan butir b maka perlu dilakukan perubahan statuta yang disempurnakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan perundang-undangan yang berlaku.
Mengingat : a. Pasal 29, 33 UUD 1945 dan Amandemen UUD 1945; b. Keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan RI Nomor
223/u/1998 Tentang Kerjasama antar perguruan tinggi c. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang
Pendidikan tinggi; d. Undang-undang Nomor 5 tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional; e. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI. Nomor
234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi; f. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional; f. PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan g. Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pendirian
PTAI; h. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Depag RI Nomor:
Dj.I/PP.00.9/405A/2008 Tentang Rambu-rambu Pendirian
-
10
Perguruan Tinggi, Alih Status, dan Pembukaan Program Studi Baru;
i. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen;
j. PP Nomor 17 tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan ;
k. Undang-undang no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi l. Akta Notaris Hendy Asmara,S.H. Nomor 43 tanggal 15 Mei
2007 Memperhatikan : Hasil Pimpinan INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT
THOLABAH (IAI TABAH) tentang Kalender Akademik IAI TABAH tanggal 3 Februari 2017.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : PERATURAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT
THOLABAH (IAI TABAH) KRANJI PACIRAN LAMONGAN TENTANG KALENDER AKADEMIK IAI TABAH.
PERTAMA Semua keputusan IAI TABAH yang bertentangan dengan ketentuan ini dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum tetap;
KEDUA : Pedoman akademik IAI TABAH adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini;
KETIGA : Pedoman akademik IAI TABAH sebagaimana yang dimaksud dalam Diktum Pertama diberlakukan di Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : di Lamongan Pada tanggal : 7 Februari 2017 Rektor,
Dr. IMAM AZHAR, M. Pd.
-
11
Lampiran Keputusan Rektor NOMOR : 1.1/A.f/0113/SK-IAI TABAH/II/2017
T e n t a n g
KALENDER AKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
I SEMESTER GANJIL TANGGAL
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Daftar Ulang Mahasiswa Baru S-1 Gel-1 S-1 Gel-2 S-1 Gel-3 Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP) bagi Mahasiswa Lama Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) bagi Mahasiswa lama Kuliah Semester Ganjil Ujian Tengah Semester (UTS) Pekan Sunyi Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS oleh dosen Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa Batas Akhir Semester Ganjil 2017/2018
2 Februari – 9 Mei 2017 11 Mei – 11 Juli 2017 13 – 1 Agustus 2017 26 - 28 Agustus 2017 1 Sep – 8 September 2017 9 - 12 September 2017 17 Sep 2017 sd 7 Januari 2018 7 Januari 2018 15 Januari 2018 25 - 30 Januari 2018 5 februari 2018 5 Februari 2018
-
12
II SEMESTER GENAP TANGGAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
10.
11.
Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP) bagi
Mahasiswa
Lama
Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) bagi Mahasiswa lama
Kuliah Semester Genap
Ujian Tengah Semester (UTS)
Batas Akhir Pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester Genap
Pekan Sunyi
Ujian Akhir Semester (UAS) Genap
Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS
oleh
Fakultas
Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa
Batas Akhir Semester Genap 2017/2018
5 Februari - 10 Februari 2018
5 Februari - 10 Februari 2018
13 Februari - 7 Juni 2018
2 – 6 April 2018
19 Mei 2018
21 - 25 Mei 2018
28 Mei – 1 Juni 20118
2 Juli – 28 Juli 2018
5 Agustus 2018
5 Agustus 2018
III KEGIATAN IAI TABAH TANGGAL
1.
2.
3.
4.
Dies Natalis ke-I
Kegiatan Peringatan Dies Natalis ke II
Rapat Senat terbuka
Wisuda Sarjana
6 Januari 2018
1 - 31 Desember 2019
6 Januari 2018
Ditentukan setelah quota wisuda terpenuhi
-
13
2. Prosedur Pedoman Pendidikan
A. RINGKASAN KEGIATAN Tujuan Penjelasan Prosedur Penyusunan Pedoman Pendidikan
Ukuran Keberhasilan Terwujudnya Pedoman Pendidikan
Ruang Lingkup Mulai dari penyusunan draf sampai ditandatanganinya SK
REKTOR tentang Pedoman Pendidikan
Pihak yang terlibat 1. Wakil Rektor I
2. Ketua Jurusan
3. Ketua Program Studi
4. Kepala BAAK
5. Kepala Perpustakaan
6. Kepala Pusat Komputer
7. Kepala LP2M
Acuan SK Rektor No. 1.1/A.e/2013/IAI TABAH/V/2017 tanggal 25
Mei 2017 tentang Pedoman Akademik TA 2017/2018
Penanggung jawab utama Wakil Rektor I
Dokumen yang digunakan Asupan dari Dekan dan Program studi
No Penjelasan Output
1 Menyusun draft Pedoman Pendidikan mengacu pada
Pedoman Pendidikan tahun lalu
Draft Pedoman Pendidikan
2 Mengirim draft Pedoman Pendidikan ke pimpinan
IAI TABAH untuk mendapatkan asupan
Asupan draft Pedoman
Pendidikan dari pimpinan
IAI TABAH
3 Memperbaiki draft Pedoman Pendidikan berdasarkan
masukan dari pimpinan IAI TABAH
Draft Pedoman Pendidikan
4 Mengirim draft Pedoman Pendidikan ke jurusan dan program studi, BAAK, kepala perpustakaan, dan LPPM untuk mendapatkan masukan
Asupan draft Pedoman
Pendidikan dari jurusan, program studi, Perpustakaan,
Puskom dan LPPM
5 Mengadakan rapat penentuan dan persetujuan
Pedoman Pendidikan
Finalisasi draft Pedoman
Pendidikan
6 Persetujuan/paraf draft Pedoman Pendidikan dari
Wakil Rektor I
Persetujuan Pedoman
Pendidikan
7 Penandatanganan SK Rektor tentang Pedoman
Pendidikan
Tanda tangan Rektor
8 Pendistribusian SK Rektor tentang Pedoman
Pendidikan Jurusan dan lembaga terkait
Pedoman Pendidikan
-
14
B. Diagram Alir
Diberikan kepada pimpian IAI TABAH
Dari pimpian IAI TABAH
Diberikan kepada Bagian kemahasiswaan IAI TABAH
Dari Bagian kemahasiswaan IAI TABAH
Diberikan kepada masing-masing Fakultas/prodi
-
15
C. PENJELASAN
1) BAAK menyusun draft pedoman pendidikan mengacu pada pedoman pendidikan
tahun lalu
2) BAAK mengirimkan draft pedoman pendidikan ke pimpinan IAI TABAH
untuk mendapatkan asupan.
3) BAAK memperbaiki draft pedoman pendidikan berdasarkan masukan dari
pimpinan IAI TABAH Mengirim draft pedoman pendidikan ke jurusan.
4) BAAK mengirim draft pedoman pendidikan ke Fakultas untuk mendapatkan
masukan.
5) Setelah menerima masukan, BAAK mengadakan rapat penentuan dan
persetujuan pedoman pendidikan
6) Draft kalender diserahkan kepada Rektor untuk dimintai Persetujuan/paraf draf
pedoman pendidikan dari Wakil Rektor I.
7) Setelah disetujui Wakil Rektor I, REKTOR menandatanganani SK Rektor tentang
pedoman pendidikan
8) Kemudian SK Rektor tentang pedoman pendidikan, didistribusikan kelembaga
terkait.
-
16
D. LAMPIRAN
KEPUTUSAN REKTOR
INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH (IAI TABAH)
NOMOR : 1.1/A.f/013/SK-IAI TABAH/I/2017
T e n t a n g
PEDOMAN AKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH
Bismillahirrahmanirrahim
REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH
(IAI TABAH)
Menimbang : a. Bahwa pendidikan tinggi selalu berperan aktif mengabdikan
dirinya bagi kepentingan pembangunan bangsa dan tanah air
melalui dharma pendidikan untuk membangun manusia
sebagai pribadi, warga masyarakat, warga bangsa, warga
negara serta melaksanakan dharma penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
b. Bahwa Statuta merupakan pedoman dasar penyelenggaraan
kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan,
mengembangkan program, menyelenggarakan kegiatan
fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi, berisi dasar
yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan
umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang
berlaku di INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT
THOLABAH (IAI TABAH);
c. Bahwa sehubungan dengan butir b maka perlu dilakukan
perubahan statuta yang disempurnakan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
perundang-undangan yang berlaku.
Mengingat : a. Pasal 29, 33 UUD 1945 dan Amandemen UUD 1945;
b. Keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan RI Nomor
223/u/1998 Tentang Kerjasama antar perguruan tinggi
c. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang
Pendidikan tinggi;
d. Undang-undang Nomor 5 tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional;
e. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI. Nomor
234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;
-
17
f. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
f. PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
g. Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pendirian
PTAI;
h. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Depag RI Nomor:
Dj.I/PP.00.9/405A/2008 Tentang Rambu-rambu Pendirian
Perguruan Tinggi, Alih Status, dan Pembukaan Program Studi
Baru;
i. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan
Dosen;
j. PP Nomor 17 tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan ;
k. Undang-undang no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
l. Akta Notaris Hendy Asmara,S.H. Nomor 43 tanggal 15 Mei
2018
Memperhatikan : Hasil Pimpinan INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT
THOLABAH (IAI TABAH) tentang Pedoman Akademik IAI TABAH
tanggal 3 Januari 2017.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : PERATURAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT
THOLABAH (IAI TABAH) KRANJI PACIRAN LAMONGAN
TENTANG PEDOMAN AKADEMIK IAI TABAH.
PERTAMA Semua keputusan IAI TABAH yang bertentangan dengan
ketentuan ini dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum tetap;
KEDUA : Pedoman akademik IAI TABAH adalah sebagaimana tercantum
dalam lampiran Keputusan ini;
KETIGA : Pedoman akademik IAI TABAH sebagaimana yang dimaksud
dalam Diktum Pertama diberlakukan di Institut Agama Islam
Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : di Lamongan
Pada tanggal : 7 Januari 2017
Rektor,
Dr. IMAM AZHAR, M. Pd.
-
18
3. Prosedur Penerimaan Mahasiswa baru Ujian Tulis
A. DESKRIPSI SINGKAT.
1) Penerimaan mahasiswa baru adalah penerimaan mahasiswa baru program
sarjana.
2) Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan oleh panitia yang diberi tugas
oleh REKTOR
3) Panitia penerimaan mahasiswa baru disusun oleh Wakil Rektor I
Kemahasiswaan berdasarkan masukan dari prodi.
B. ISTILAH
• USM = Ujian saringan Masuk
• PK = Panggilan Kuliah
C. REFERENSI
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi;
SK REKTOR peraturan Penyelenggaraan Pendidikan di IAI TABAH
SK REKTOR tentang Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru IAI TABAH
D. PERSIAPAN
Proses Kepanitiaan penerimaan mahasiswa baru untuk
pelaksanaannya pada semester Ganjil dimulai sekitar bulan Maret
Dasar penentuan jadwal kegiatan penerimaan mahasiswa baru adalah
Kalender Akademik tahun akademik berjalan dan hasil rapat panitia yang
ditunjuk oleh REKTOR
REKTOR mengeluarkan SK dan surat surat tugas panitia.
E. PELAKSANAAN
Mengadakan rapat persiapan guna menyusun panitia ujian masuk.
Mengadakan rapat panitia guna menentukan jadwal dan kriteria
penerimaan mahasiswa baru
Menyusun Iklan, Brosur/Leaflet, Spanduk dan roadshow serta bekerja sama
dengan lembaga terkait.
Mencetak Formulir Pendaftaran
Menjual formulir melalui sekolah
-
19
Memproses formulir pendaftaran oleh ICT
Menyusun dan mencetak materi ujian masuk
Mengolah Hasil Ujian Masuk (lembar jawaban) oleh ICT
Mengadakan rapat penetapan penerimaan mahasiswa baru.
Menerbitkan SK REKTOR tentang Penerimaan Mahasiswa Baru
Mengadakan rapat panitia tentang evaluasi dan laporan kegiatan
F. RINGKASAN KEGIATAN
Tujuan Penjelasan Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru
Ukuran Keberhasilan Terlaksananya Proses Penerimaan Mahasiswa Baru
Ruang Lingkup Mulai dari penyusunan panitia sampai penetapan
penerimaan mahasiswa baru Pihak yang terlibat 1. Wakil Rektor III
2. Kepala BAAK
3. Kepala BAU
4. Kepala ICT
5. Ketua Jurusan 6. Ketua Prodi
Acuan 1. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Keputusan mendiknas. Republik Indonesia Nomor : 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
4. SK REKTOR tentang peraturan Penyelenggaraan
Pendidikan di IAI TABAH
5. SK REKTOR tentang Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru IAI TABAH
Penanggung jawab utama Pembantu REKTOR III
Dokumen yang digunakan SK REKTOR tentang Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru
-
20
No Penjelasan Output
1 Mengadakan rapat persiapan guna menyusun panitia
ujian masuk.
Susunan Panitia Seleksi
Mahasiswa Baru
2 Mengadakan rapat panitia guna menentukan jadwal
dan kriteria penerimaan mahasiswa baru
Jadwal dan kriteria
penerimaan mahasiswa baru 3 Menyusun Iklan, Brosur/Leaflet, Spanduk dan open
house, bekerja sama dengan lembaga terkait.
Promosi penerimaan
mahasiswa baru
4 Mencetak Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran
5 Menjual formulir melalui sekolah Data peminat 6 Memproses formulir pendaftaran oleh ICT Data peserta ujian masuk
7 Menyusun dan mencetak materi ujian masuk Soal dan blanko lembar
Jawaban
8 Mengolah Hasil Ujian Masuk (lembar jawaban) oleh
ICT
Daftar nilai peserta ujian
Masuk
9 Mengadakan rapat penetapan penerimaan
mahasiswa baru.
Penetapan calon mahasiswa
Baru 10 Menerbitkan SK REKTOR tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru
Pengumuman Hasil Ujian
Masuk Mahasiswa Baru
11 Mengadakan rapat panitia tentang evaluasi dan
laporan kegiatan
Laporan panitia ujian masuk
-
21
G. DIAGRAM ALIR
PMB
PMB
Diberikan kepada sekolah
Diberikan kepada sekolah
ICT
Pengumuman di Website IAI
TABAH
-
22
H. PENJELASAN:
1) Rektor mengadakan rapat persiapan guna menyusun panitia ujian masuk.
2) Panitia ujian masuk mengadakan rapat guna menentukan jadwal dan kriteria
penerimaan mahasiswa baru.
3) Panitia kemudian menyusun Iklan, Brosur/Leaflet, Spanduk dan roadshow, bekerja sama
dengan lembaga terkait.
4) Panitia mencetak Formulir Pendaftaran (Scanable).
5) Panitia menyerahkan formulir pendaftaran ke sekolah, instansi dan pemerintah daerah.
6) Formulir pendaftaran yang diterima kembali dari sekolah diserahkan ICT untuk diproses
menjadi daftar peserta ujian masuk kemudian diserahkan ke panitia ujian masuk (BAAK).
7) Panitia ujian masuk kemudian menyusun dan mencetak materi ujian masuk kemudian
mengadakan tes.
8) Hasil Ujian Masuk (lembar jawaban) kemudian oleh panitian diserahkan ke ICT untuk diolah
menjadi Daftar Nilai Peserta Ujian.
9) Daftar Nilai Peserta Ujian diserahkan pada panitia ujian masuk(BAAK) kemudian panitia ujian
masuk(BAAK) mengadakan rapat penetapan penerimaan mahasiswa baru.
10) Panitia (BAAK) menyampaikan hasil penetapan penerimaan pada Rektor untuk meminta SK
Rektor tentang penerimaan mahasiswa.
11) Panitia memberikan pengumuman hasil ujian masuk pada media selain website IAITABAH.
12) Terakhir, panitia mengadakan rapat evaluasi dan laporan kegiatan
-
23
I. LAMPIRAN
Contoh Surat Tugas Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru
S U R A T T U G A S Nomor : /IAI TABAH/IV/20..
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : NIY. : Jabatan : Wakil Rektor III IAI TABAH Menugaskan kepada nama-nama terlampir sebagai Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur ..... Semester Ganjil tahun akademik 20../20.. Panitia bertugas : 1. Mempersiapkan pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru sejak pendaftaran, pengadaan
formulir pendaftaran, soal ujian sampai pengumuman hasil ujian; 2. Menetapkan hasil seleksi dimaksud secara objektif berdasarkan kriteria yang ditetapkan
Oleh Rektor atas usul Ketua jurusan, kaprodi dan Panitia; 3. Melaporkan hasil seleksi kepada RektorIAI TABAH. Biaya operasional seleksi tersebut dibebankan pada anggaran IAI TABAH, Surat tugas ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Demikian Surat Tugas ini diberikan untuk dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.
Ditetapkan : di Lamongan Pada tanggal : A.n. REKTOR Wakil Rektor III Drs. Abdul Kholiq, M. Kom.I
Tembusan Yth. : 1. Para Wakil Rektor; 2. Para Ketua Jurusan; 3. Para Ketua Program studi; 4. Yang bersangkutan; 5. Pertinggal.
-
24
4. Prosedur Pembuatan KTM
A. DESKRIPSI SINGKAT
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) adalah kartu identitas mahasiswa yang menerangkan
bahwa nomor induk mahasiswa, nama dan foto dalam kartu tersebut
adalah mahasiswa dari suatu jurusan /program studi tertentu di IAI TABAH;
KTM-IAI TABAH adalah kartu mahasiswa IAI TABAH yang dapat dimanfaatkan
sebagai tanda bahwa mahasiswa yang bersangkutan aktif.
B. ISTILAH
KTM adalah Kartu Tanda Mahasiswa
C. REFERENSI
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi;
SK REKTOR tentang Peraturan Penyelenggaraan Pendidikan di IAI TABAH
SK REKTOR tentang Kalender Akademik
SK REKTOR tentang Pedoman akademik IAI TABAH.
D. SYARAT DAN KETENTUAN
Mahasiswa yang mendapatkan KTM adalah mahasiswa yang terdaftar dan
melaksanakan registrasi administrasi sebagai mahasiswa IAI TABAH pada saat
registrasi mahasiswa baru sesuai dengan kalender akademik berjalan;
E. PERSIAPAN
Siapkan blanko isian aplikasi;
Siapkan data mahasiswa.
F. PELAKSANAAN
Mengadakan rapat koordinasi antara BAAK, Jurusan, dan BAU;
Mahasiswa mengisi blanko;
Mahasiswa melakukan foto.
-
25
G. RINGKASAN KEGIATAN Tujuan Penjelasan prosedur Kartu Tanda Mahasiswa
Ukuran Keberhasilan Terbitnya KTM
Ruang Lingkup Mulai dari data mahasiswa foto KTm sampai dengan terbit
KTM Pihak yang terlibat 1. Biro Administrasi Akademik & Kemahasiswaan
2. Jurusan / Program Studi
Acuan Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
SK REKTOR tentang peratran Penyelenggaraan Pendidikan di IAI TABAH
SK REKTOR tentang Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru IAI TABAH
SK REKTOR tentang Kalender Akademik SK REKTOR tentang Pedoman Akademik IAI
TABAH. SK REKTOR tentang Registrasi Mahasiswa IAI
TABAH
Penanggung jawab utama Wakil Rektor I
Dokumen yang digunakan Data mahasiswa baru yang melakukan registrasi
administrasi.
No Penjelasan Output
1 Menerima data mahasiswa baru yang registrasi
administrasi (daftar ulang)
Data mahasiswa terdaftar
2 Pengisian data aplikasi Data induk mahasiswa
3 Foto KTM Gambar dari mahasiswa yang
bersangkutan
4 Cetak Kartu Tanda Mahasiswa Kartu Tanda Mahasiswa
5 Pendistribusian KTM Tanda terima KTM
-
26
H. DIAGRAM ALIR
I. PENJELASAN
1) Data mahasiswa terdaftar diserahkan oleh jurusan pada BAAK
2) BAAK membuat KTM berdasarkan data mahasiswa setelah mahasiswa terdaftar melakukan
foto diri di perpustakaan.
3) KTM tersebut kemudian diserahkan pada masing-masing fakultas kemudian fakultas pembagikan
KTM tersebut pada mahasiswa
-
27
5. Prosedur Permohonan Cuti Akademik
1) DESKRIPSI SINGKAT
Cuti akademik adalah masa tidak mengikuti kegiatan akademik pada waktu tertentu
selama mahasiswa yang bersangkutan mengikuti program studi di IAI TABAH.
Cuti akademik terdiri atas cuti akademik direncanakan, cuti akademik tidak
direncanakan dan cuti akademik karena alasan khusus.
2) ISTILAH
Cuti akademik direncanakan adalah cuti akademik yang diberikan atas kehendak
mahasiswa yang bersangkutan;
Cuti akademik tidak direncanakan adalah cuti akademik yang diberikan kepada
mahasiswa atas kehendak mahasiswa yang bersangkutan;
Cuti akademik karena alasan khusus adalah cuti akademik yang diberikan kepada
mahasiswa karena pertimbangan tertentu dan sangat selektif.
3) REFERENSI
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi;
SK Rektor tentang peraturan Penyelenggaraan Pendidikan di IAI TABAH
SK Rektor tentang Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru di IAI TABAH
SK Rektor tentang Kalender Akademik
SK Rektor tentang Pedoman Pendidikan IAI TABAH.
4) SYARAT DAN KETENTUAN
Cuti akademik diberikan sebanyak-banyaknya untuk jangka waktu 2 (dua) semester
baik berurutan maupun tidak;
Cuti akademik hanya bisa diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti
kegiatan akademik sekurang-kurangnya 1 (satu) semester, kecuali untuk cuti
akademik karena alasan khusus;
Pedoman cuti akademik direncanakan diajukan oleh mahasiswa yang
bersangkutan ebelum pelaksanaan registrasi administrasi dan paling lambat 1
(satu) minggu setelah registrasi administrasi ditutup, dengan mengisi formulir yang
disediakan di Bagian Pendidikan masing-masing fakultas/program;
Permohonan cuti akademik karena asalan khusus dapat dilaksanakan kurun waktu
semester berjalan;
-
28
Mahasiswa yang terdaftar pada semester pertama, dapat diberikan cuti akademik
karena alasan khusus.
5) PERSIAPAN
Jurusan /Program studi menyediakan formulir untuk cuti akademik direncanakan .
6) PELAKSANAAN
Mahasiswa yang mendapat izin cuti akademik direncanakan mulai semester ketiga
dan tidak diwajibkan membayar SPP;
Mahasiswa yang mengajukan permohonan cuti akademik tidak direncanakan
karena alasan sakit lebih satu 1 (satu) bulan harus mendapatkan rekomendasi dari
dokter.
Mahasiswa yang mendapatkan cuti akademik karena direncanakan, tidak
direncanakan dan dengan alasan khusus, masa studi tidak diperhitungkan dan masa
evaluasi studi disesuaikan;
Mahasiswa yang memperoleh ijin cuti akademik, wajib melaksanakan registrasi
administrasi pada semester berikutnya.
7) RINGKASAN KEGIATAN
Tujuan Penjelasan prosedur usulan cuti akademik / terminal
Ukuran Keberhasilan Terbitnya Surat keterangan cuti akademik / terminal
Ruang Lingkup Mulai dari permohonan mahasiswa sampai terbitnya
surat
keterangan cuti akademik/terminal Pihak yang terlibat 1. Biro Administrasi Akademik & Kemahasiswaan
2. Jurusan
3. Program Studi
Acuan 1. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60
tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 28
-
29
3. SK REKTOR tentang peraturan Penyelenggaraan
Pendidikan
di IAI TABAH
4. SK REKTOR tentang Kalender Akademik
5. SK REKTOR tentang Pedoman akademik.
Penanggung jawab utama Wakil Rektor I
Dokumen yang digunakan Permohonan proses Surat Keterangan cuti akademik /
Terminal
No Penjelasan Output
1 Menerima surat permohonan cuti akademik /
terminal
Surat Keterangan cuti
akademik / terminal
2 Periksa status administrasi dan status akademik di
Jurusan
Status di Jurusan
3 Memohon persetujuan Bagian Pendidikan, BAAK Surat Keterangan REKTOR
tentang cuti akademik /
terminal
4 Melakukan up date status cuti akademik di Jurusan Status registrasi administrasi
5 Pendistribusian Surat Keterangan REKTOR tentang
cuti Akademik
Tanda terima Surat
Keterangan
-
30
8) DIAGRAM ALIR
Prosedur Permohonan Cuti Akademik
Mahasiswa BAAK BAUK Jurusan
Mulai
Formulir cuti dari
mahasiswa
Bayar di bank
yang ditunjuk
SK REKTOR tentang
cuti
Selesai
Formulir cuti dari
mahasiswa
Meminta Surat
Keterangan
REKTOR
SK REKTOR tentang
cuti
Cek masa studi
dan pembuatan
SK Cuti
Mengupdate
status cuti di
SIAKAD
Menyerahkan SK
ktua pada
jurusan dan
Mahasiswa
SK REKTOR tentang
cuti
Verifikasi status
tagihan tunggakan
mahasiswa
Update data
tagihan
mahasiswa
Data
Mahasiswa dan
tagihan
SK REKTOR tentang
cuti SK REKTOR tentang
cuti
-
31
I. PENJELASAN
1) BAAK menerima formulir cuti dari mahasiswa. Formulir tersebut ditujukan pada
Rektor dan diketahui oleh Ketua jurusan masing-masing jurusan
2) BAAK kemudian meminta Surat Keterangan Rektor tentang cuti. Surat
Keterangan Rektor tersebut diserahkan pada BAUK
3) BAUK memverifikasi status tagihan mahasiswa kemudian mengupdate tagihan
mahasiswa
4) Setelah mahasiswa melakukan pembayaran, BAAK mengecek masa studi dan
pembuatan masa SK Cuti
5) BAAK kemudian mengupdate status cuti di jurusan
6) Terakhir, BAAK menyerahkan Surat Keterangan REKTOR pada jurusan dan
mahasiswa.
-
32
LAMPIRAN
Contoh formulir cuti akademik
Kepada Yth. Wakil Rektor I IAI RABAH
Yang bertanda tangan dibawah ini saya :
Nama :
NIM :
Fakultas/Jurusan : Alamat :
Menerangkan bahwa sampai dengan akhir semester Ganjil/Genap*) tahun akademik … /….
Telah lulus matakuliah sejumlah ….. sks dengan IPK …… dengan ini mengajukan permohonan
cuti akademik selama ……… semester mulau semester ………….. s/d ………… tahun akademik
…./…..
Surat permohonan ini saya ajukan dengan pertimbangan sebagai
berikut :
a……………………….
b………………………
Perlu diketahui bahwa sampai dengan saat ini, saya pernah/belum* melakukan cuti akademik selama
……….. semester.
Besar harapan saya agar Bapak berkenan memberi persetujuan permohonan ini, atas perhatian dan
kebijaksanaan Bapak, saya ucapkan terima kasih.
Lamongan,
Hormat saya,
(___________________)
Mengetahui
Ketua Jurusan Orang tua/wali
(_______________) (_______________)
Tembusan : 1. Yth. WR I 2. Yth. Dosen Pembambing Akademik
*).coret yang tidak perlu
-
33
LAMPIRAN 2 Contoh surat persetujuan cuti akademik.
Nomor : /IAI TABAH/XI/2017
Lampiran : _
Perihal : Berhenti Kuliah Sementara
Kepada : Yth. Sdr. ……………….………….
NIM. ...........................
Menjawab surat Saudara perihal seperti tersebut pada pokok surat, dengan ini diberitahukan bahwa kami
dapat menyetujui permohonan Saudara :
N a m a : …………………………
N I M : ………………………..
Fakultas / Jurusan : /
Untuk berhenti kuliah sementara selama ......................... ( ...... ) semester pada semester
Dengan ketentuan :
1. SPP pada Semester …………….. tetap/tidak perlu* dibayarkan
2. Surat ijin terminal ini tidak dapat dibatalkan.
3. Registrasi pada semester …………… Saudara dapat melakukan pada waktu dan tempat
yang ditentukan.
Demikian, untuk mendapat perhatian.
An. Wakil Rektor I
Kepala Biro Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan,
______________________________
Tembusan Kepada Yth. :
1. Ketua Jurusan
2. BAUK
-
34
6. Prosedur Pendaftaran Wisuda
1) RINGKASAN KEGIATAN Tujuan Penjelasan Prosedur Pendaftaran Wisuda
Ukuran Keberhasilan Terlaksananya Wisuda
Ruang Lingkup Mulai dari Pendaftaran sampai dengan Pelaksanaan Wisuda Pihak yang terlibat 1. Wakil Rektor I
2. Ketua Jurusan
3. Kepala BAAK
4. Panitia Wisuda
6. REKTOR Prodi
Acuan SK REKTOR
Penanggung jawab utama Wakil Rektor I
Dokumen yang digunakan
No Penjelasan Output
1 Mahasiswa Lulus Ujian dan melengkapi semua berkas
untuk ikut wisuda
Mahasiswa terdaftar sebagai
peserta wisuda
2 Jurusan mendaftarkan mahasiswa dalam buku pendaftaran wisuda
Daftar peserta wisuda
3 jurusan menyerahkan daftar peserta wisuda beserta
foto mahasiswa dan kwitansi pembayaran ke Bagian Keuangan IAI TABAH
Daftar peserta wisuda
4 Bagian Panitia memesan undangan, dll. Serta
menyerahkan foto peserta wisuda ke Percetakan
Undangan Wisuda, dll.
Buku Wisuda
5 Pendistribusian Undangan, dll. Dan Buku Wisuda Undangan Wisuda, dll.
Buku Wisuda
6 Panitia mengadakan acara gladi bersih Gladi bersih pelaksanaan
wisuda
7 Panitia melaksanakan wisuda dan pemberian ijazah Alumni IAI TABAH
menerima ijazah
-
35
2) DIAGRAM ALIR
-
36
3) PENJELASAN
1) Mahasiswa melengkapi persyaratan wisuda kemudian mendaftar pada bagian
jurusan
2) Bagian jurusan kemudian menginput data peserta wisuda dalam buku daftar
wisuda.
3) Dokumen persyaratan wisuda kemudian diserahkan kepada panitia (panitia
wisuda)
4) Panitia kemudian membuat daftar wisuda, setelah itu memesan
undangan, buku wisuda dan ijazah kepercetakan berdasarkan data peserta
wisuda.
5) Setelah jadi, bagian akademik mengirimkan Undangan ke orang tua peserta
wisuda, sedangkan buku wisuda dan ijazah diserahkan ke mahasiswa setelah
wisuda dilaksanakan
-
37
4) LAMPIRAN
Contoh SK Panitia Wisuda :
KEPUTUSAN REKTOR IAI TABAH LAMONGAN
Nomor : ..... /IAI TABAH
/X /2017
tentang
PEMBENTUKAN PANITIA WISUDA PROGRAM SARJANA TAHUN AKADEMIK 2017 / 2018
IAI TABAH
REKTOR IAI TABAH,
Menimbang : a. bahwa untuk mensukseskan penyelenggaraan Wisuda Program Sarjana pada Tahun Akademik 2017/2018 dipandang perlu membentuk Panitia Wisuda Sarjana Periode Tahun Akademik 2017/2018.
b. Bahwa Pegawai yang namanya tersebut dalam lampiran keputusan ini mampu melaksanakan tugas sebagai Panitia Penyelenggara Wisuda Program Sarjana Tahun Akademik 2017/2018.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999;
3. Keputusan REKTOR IAI TABAH : A.e/192/IAI TABAH/X/2017.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Pertama : Membentuk Panitia Wisuda Program Sarjana Tahun Akademik 2017/2018 dengan susunan personalia seperti tercantum dalam lampiran keputusan ini. Kedua : Menugaskan kepada Panitia untuk :
- Mempersiapkan dan mengatur Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Program Sarjana Tahun Akademik 2017/2018
- Malaporkan hasil pelaksanaannya kepada REKTOR selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sesudah pelaksanaan.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan selesainya penyelenggaraan Wisuda Program Sarjana Tahun Akademik 2017/2018 , dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kesalahan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Lamongan
Pada tanggal : REKTOR ,
Dr. Imam Azhar, M. Pd.
-
38
Lampiran Surat keputusan Rektor IAI TABAH
Nomor : .../IAI TABAH/X/2017
Tanggal :
SUSUNAN PERSONALIA WISUDA PROGRAM SARJANA
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
PELINDUNG : REKTOR
PELAKSANA
1. REKTOR : Moh. Asykuri, MM.
2. Wakil REKTOR : Wardatul Karomah, M.A.
3. Sekretaris : Avif Alfiah, M THI
4. Bendahara : 1. H. Rahmat Dasy.
2. Mudzalifah, SE.
SEKSI - SEKSI
1. Sekretariat/Publikasi/Dokumentasi : 1. Sjahid Al Chotib, M.Pd.
2. Priyanto
3. Mubarok Ahmadi, M. Kom
2. Keamanan/Perparkiran : Alimin
3. Acara Prosesi/Paduan Suara : Lujeng Lutfiah, MHI.
4. Terima Tamu : 1. Drs. MasMulyo
2. Drs. Syukur Slamet
5. Perlengkapan/Transportasi : Khoirul Amin, M.PD.
6. Konsumsi : Golden JAya
7. Penyerahan Ijazah : Kaprodi masing-masing
8. Dekorasi : Muslihun, S. Pdi.
9. Pembantu Umum : Rony Kusuma, M. Kom.
REKTOR,
Dr. Imam Azhar, M. Pd.
-
39
7. Prosedur Pengunduran Diri
A. DESKRIPSI SINGKAT
Masa studi adalah masa untuk menyelesaikan beban studi dalam mengikuti
proses pendidikan
Nilai Kredit adalah hasil dari perkalian nilai angka terakhir dengan sks mata
kuliah;
Mahasiswa dinyatakan putus studi apabila dalam keadaan sesuatu dan lain hal
tidak dapat melanjutkan kegiatan akademik disebabkan oleh masalah
administrasi dan/atau evaluasi akademik;
Pernyataan putus studi diputuskan oleh Rektor atas usul yang bersangkutan
yang diketahui oleh orang tua dan pimpinan jurusan /Program studi.
B. ISTILAH
Mengundurkan diri adalah mahasiswa yang bersangkutan mengajukan
berhenti melakukan kegiatan akademik di IAI TABAH atas kehendak sendiri.
C. REFERENSI
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi;
SK rektor tentang Kalender Akademik;
SK Rektor tentang peraturan Penyelenggaraan Pendidikan di IAI TABAH
D. SYARAT DAN KETENTUAN
Mahasiswa yang mengajukan mengundurkan diri harus terdaftar sebagai
mahasiswa IAI TABAH;
Mahasiswa mengajukan surat permohonan pengunduran diri yang diketahui
oleh orang tua ditujukan pada REKTOR dan tembusan ke jurusan/Program dan
BAAK.
E. PERSIAPAN
Siapkan data registrasi administrasi mahasiswa aktif;
Siapkan data akademik mahasiswa aktif.
-
40
F. PELAKSANAAN
Menerima surat permohonan pengunduran diri dari mahasiswa;
Periksa status administrasi dan status akademik di SIAKAD;
Proses pembuatan surat pengunduran diri bulai batas akhir yang bersangkutan
terdaftar di IAI TABAH;
Proses daftar nilai di jurusan /Program studi jika diminta.
G. RINGKASAN KEGIATAN
Tujuan Penjelasan prosedur mahasiswa mengundurkan diri
karena
keinginan sendiri Ukuran Keberhasilan Terbitnya Surat Keterangan Rektor tentang Pengunduran
Diri
Ruang Lingkup Mulai dari permohonan mahasiswa sampai terbitnya Surat
Keterangan Rektor tentang Pengunduran Diri. Pihak yang terlibat 1. Biro Administrasi Akademik & Kemahasiswaan
2. Ketua Jurusan
3. Ketua Prodi
Acuan 1. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60
tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
3. SK Rektor tentang Kalender Akademik;
4. SK Rektor tentang peraturan Penyelenggaraan
Pendidikan di IAI TABAH
5. SK Rektor tentang Pedoman Penerimaan
Mahasiswa Baru IAI TABAH
Penanggung jawab utama Wakil Rektor I
Dokumen yang digunakan Permohonan proses Surat Keterangan Pengunduran Diri
-
41
No Penjelasan Output
1 Menerima surat permohonan Mengundurkan Diri
dari mahasiswa
Surat Keterangan
Pengunduran diri
2 Periksa status administrasi dan status akademik di
SIAKAD
Status di SIAKAD
3 Proses Surat Keterangan Mengundurkan Diri mulai
batas terakhir ybs terdaftar di IAI TABAH
Draf Surat Keterangan
Rektor
4 Memohon persetujuan Bagian Pendidikan, BAAK
untuk pengerahan
Surat Keterangan Rektor
tentang Pengunduran Diri
5 Melakukan up date status mengundurkan diri di
SIAKAD
Status registrasi administrasi
6 Pendistribusian Surat Keterangan Rektor tentang
Penguduran Diri
Tanda terima Surat
Keterangan
7 Proses Riwayat Pendidikan/Transkrip Akademik di
Jurusan/Program ditandatangani oleh skeretaris Jurusan
Transkrip akademik
-
42
H. DIAGRAM ALIR
-
43
I. PENJELASAN
1) Jurusan menerima Surat Permohonan Mengundurkan diri dari Mahasiswa.
2) Kemudian jurusan mengecek status admininistrasi dan status akademik pada aplikasi
SIAKAD, jika bermasalah, maka jurusan meminta mahasiswa menyelesaikan masalah
tersebut.
3) Jurusan kemudian membuat Draft Surat Keterangan Rektor untuk diserahkan ke BAAK.
4) BAAK kemudian meminta persetujuan Rektor atas pengunduran diri mahasiswa tersebut
kemudian membuat membuat Surat Keterangan Rektor tentang pengunduran diri
mahasiswa.
5) Kemudian Surat Keterangan Rektor oleh BAAK diserahkan ke ICT.
6) ICT kemudian melakukan update status mahasiswa di aplikasi SIAKAD, setelah itu
menyerahkan Surat Keterangan REKTOR kepada Jurusan.
7) Fakultas kemudian memproses Riwayat Pendidikan/Transkrip Akademik, setelah itu
meminta pengesahan dari Sekretaris Jurusan.
8) Riwayat Pendidikan/Transkrip Akademik yang sudah disahkan diserahkan pada
mahasiswa yang mengundurkan diri.
-
44
LAMPIRAN
Contoh Pemohonan Pengunduran Diri
Kepada Yth.
REKTOR IAI TABAH
Di Lamongan
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
NIM :
Program Studi :
Fakultas :
Dengan ini kami mengajukan permohonan mengundurkan diri sebagai mahasiswa IAI TABAH karena ……………
Demikian permohonan kami buat, untuk dapat ditindak lanjuti.
Hormat kami,
Mengetahui/Menyetujui Pemohon
Orang tua mahasiswa
(__________________) (_______________)
Tembusan :
1. Ketua Jurusan ...............
2. Ketua Program Studi ……………..
-
45
Contoh Penerbitan Surat Keterangan pengunduran Diri
SURAT KETERANGAN
Nomor: 1.1/.... /IAI TABAH/X/2017.
REKTOR IAI TABAH menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini :
Nama : ……………………..
NIM : ……………………..
Fakultas/Jurusan : ………….. / ……………
Tahun Masuk : …………..
Terhitung mulai tanggal …………….. mengundurkan diri dari Jurusan …………… IAI TABAH, untuk ……………………………………
Demikian surat keterangan ini dikeluarkan atas permohonan yang bersangkutan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
An. REKTOR
Wakil Rektor I
……………………………………….
Tembusan kepada Yth.
1. Ketua jurusan ………. IAI TABAH
-
46
8. Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan
A. TUJUAN
1. Meningkatkan efisiensi pelaksanaan perkuliahan.
2. Memberikan kemudahan pada mahasiswa, dosen dan tenaga administrasi/TU
dalam pelaksanaan perkuliahan.
B. PIHAK TERKAIT
1. Mahasiswa
2. Tenaga Administrasi/TU
3. Dosen Tamu
4. Dosen/Dosen Koordinator matakuliah.
C. DIAGRAM ALIR
Pelaksanaan Kuliah Reguler
-
47
Pelaksanaan Kuliah Tamu
-
48
D. PENJELASAN
PERKULIAHAN REGULER
1. Dosen Koordinator mata kuliah membuat dan menyerahkan jadwal topik perkuliahan
ke TU.
2. TU mengumumkan jadwal topik perkuliahan di papan pengumuman.
3. Petugas kelas menyiapkan fasilitas perkuliahan dalam ruang kuliah.
4. Mahasiswa hadir pada waktu dan tempat yang telah dijadwalkan.
5. Dosen hadir pada waktu dan di tempat yang telah dijadwalkan dengan
membawa presensi kuliah.
6. Dosen memberikan kuliah sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan.
7. Mahasiswa mengisi presensi kuliah.
8. Dosen mengisi presensi kuliah dan topik yang diajarkan serta memantau
presensi mahasiswa.
9. Setelah selesai memberi kuliah, dosen mengembalikan presensi kuliah ke TU.
10. Petugas kelas merapikan ruangan dan mengembalikan alat bantu perkuliahan (LCD
dan pengeras suara).
KULIAH TAMU
1. Koordinator menentukan topik kuliah.
2. Koordinator mata kuliah menentukan jadwal kuliah tamu sesuai dengan topik
kuliah yang telah ditentukan.
3. Koordinator mata kuliah menguhubungi dosen yang akan memberikan materi
pada kuliah tamu.
4. Koordinator mata kuliah melaporkan ke Jurusan perihal akan ada kuliah tamu.
5. Jurusan mengeluarkan biaya untuk konsumsi serta akomodasi dosen tamu
dan diserahkan kepada Dosen Koordinator.
6. Dosen Koordinator mendampingi Dosen Tamu selama pelaksanaan kuliah.
7. Petugas kelas menyiapkan fasilitas perkuliahan dalam ruang kuliah.
8. Mahasiswa hadir pada waktu dan tempat yang telah dijadwalkan.
9. Dosen Koordinator mata kuliah dengan membawa presensi kuliah dan dosen
tamu hadir pada waktu dan di tempat yang telah dijadwalkan.
10. Dosen Tamu memberikan kuliah sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan.
11. Mahasiswa mengisi presensi kuliah.
12. Dosen Koordinator mengisi dan mengembalikan presensi kuliah ke TU.
13. Petugas kelas merapikan ruangan dan mengembalikan alat bantu perkuliahan (LCD
dan pengeras suara).
-
49
E. LAMPIRAN
Contoh Daftar Peserta (Presensi) Kelas
DAFTAR PESERTA (PRESENSI) KELAS
Matakuliah : Man Organisasi Massa Hari : Selasa Kode : KPI-054 Jam : 13.00 – 15.00 Kelas : A Ruang : AB Dosen : Dr. Imam Azhar, M. Pd. Peserta : 25
No NIM NAMA 1/4’12 8/4’12 15/4’12 Keterangan
1 2014081110089 Ah. Afiful Hakim paraf
2 2014081110090
3 2014081110091
4 2014081110092
5 2014081110093
6 2014081110094
Dosen paraf
Contoh Presensi Kegiatan Perkuliahan
KEGIATAN PERKULIAHAN
Matakuliah : Manajemen Organisasi Massa Semester : Ganjil 2017/2018
No Tanggal Nama
Dosen Pokok
Bahasan Tandatangan
1 1 April 2017 Imam Azhar Teori Organisasi
2 8 April 2017 Imam Azhar Perkembangan organisasi
-
50
9. Prosedur Pelaksanaan Praktikum
A. TUJUAN
1) Meningkatkan efisiensi penyeleggaraan praktikum bagi dosen, mahasiswa
dan laboran.
2) Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan praktikum.
B. PIHAK TERKAIT
1. Mahasiswa 2. Dosen
3. Laboran dan teknisi
4. Asisten 5. Jurusan
C. DIAGRAM ALIR
-
51
. D. PENJELASAN
1. Tim dosen mata kuliah menyusun topik dan jadwal praktikum.
2. Tim dosen mata kuliah menyusun Buku Petunjuk Praktikum.
3. Koordinator mata kuliah mengadakan seleksi asisten praktikum dan mengangkat
satu Koordinator Asisten serta menyampaikan nama-nama asisten praktikum ke
Jurusan.
4. Jurusan membuat pengumuman dan SK pengangkatan Asisten praktikum.
5. Tim dosen memberi pengarahan kepada asisten, laboran dan analis
mengenai pelaksanaan praktikum.
6. Mahasiswa mengambil Buku Petunjuk Praktikum kepada koordinator asisten.
7. Laboran dan asisten menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan sesuai dengan
topik praktikum.
8. Mahasiswa datang pada waktu dan tempat di ruang praktikum sesuai jadwal yang
telah ditentukan.
9. Asisten memberi pengarahan kepada praktikan tentang praktikum yang
akan di kerjakan.
10. Mahasiswa mengerjakan pre-test sesuai dengan topik praktikum yang dikerjakan.
11. Mahasiswa mengambil alat dan bahan praktikum yang sudah disiapkan.
12. Mahasiswa mengerjakan praktikum sesuai topik dan alokasi waktu yang
telah ditentukan.
13. Mahasiswa mengerjakan post-test topik praktikum yang telah dikerjakan.
14. Mahasiswa mengisi presensi praktikum.
15. Mahasiswa mengembalikan peralatan praktikum dan merapikan meja kerja.
16. Mahasiswa membuat dan mengumpulkan laporan (dan dipresentasikan pada
minggu berikutnya*).
17. Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti salah satu praktikum wajib mengikuti
praktikum susulan.
18. Dosen dibantu asisten mengoreksi, menilai dan mengembalikan laporan
kepada mahasiswa.
19. Mahasiswa melaksanakan ujian akhir praktikum**.
* pada mata kuliah tertentu.
** dalam bentuk penilaian presentasi.
-
52
E. LAMPIRAN
Contoh Daftar Hadir Praktikan
No NIM NAMA 1/4’12 8/4’12 15/4’12
1 2014081110089 Ah. Afiful Hakim paraf
2 2014081110090
3 2014081110091
4 2014081110092
5 2014081110093
6 2014081110094
Dosen paraf
Contoh Daftar Hadir Asisten
No NAMA 12/4’08 19/4’08 26/4’08 1 Andi Paraf 2 3 4
Paraf Dosen
-
53
10. Prosedur Pelaksanaan Pembimbingan Aktifitas Akademik
A. TUJUAN
1. Memberikan kemudahan pada mahasiswa dalam pengisian KRS.
2. Memberikan kemudahan pada TU dalam melayani mahasiswa untuk pengisian
KRS.
B. PIHAK TERKAIT
1. Mahasiswa
2. Dosen PA
C. DIAGRAM ALIR
-
54
D. PENJELASAN
1) Ketua Jurusan memberi tugas kepada Dosen untuk menjadi Dosen PA.
2) Ketua Jurusan mengusulkan kepada Dekan untuk dibuatkan SK Dosen PA.
3) Dosen PA mengundang semua mahasiswa bimbingannya untuk diberi pengarahan.
4) Mahasiswa menemui Dosen PA untuk konsultasi pengisian KRS pada setiap awal
semester.
5) Dosen PA secara berkala berinteraksi dengan mahasiswa (bisa melalui email, telepon atau
menghadap langsung) untuk memantau prestasi akademik mahasiswa
bimbingannnya dalam dua bulan berjalan (pada tengah semester).
6) Dosen PA menerima KHS dari Jurusan.
7) Dosen PA menyerahkan KHS kepada mahasiswa bimbingannya.
8) Mahasiswa menerima KHS sebagai dasar pengisian KRS pada semester berikutnya.
9) Dosen PA mengarsip/menyimpan KHS dan KRS mahasiswa bimbingannya.
10) Dosen PA menyerahkan kepada Dosen Pembimbing skripsi berkas KHS dan KRS
mahasiswa bimbingannya, apabila mahasiswa tersebut telah memprogram skripsi.
11) Dosen PA pengganti tersebut bertugas sebagai Dosen pembimbing skripsi sekaligus
sebagai Dosen PA.
-
55
11. Prosedur Pengisian KRS
A. TUJUAN
Memberikan pedoman kepada mahasiswa, Dosen PA dan Tata Usaha dalam
proses pengisian KRS.
B. PIHAK TERKAIT
1. Mahasiswa
2. Pegawai Administrasi/Tata Usaha
3. Dosen PA
C. DIAGRAM ALIR
-
56
D. PENJELASAN
1) Staf Administrasi (TU) mengumumkan daftar dan jadwal mata kuliah yang
ditawarkan pada semester yang bersangkutan (ganjil atau genap).
2) Mahasiswa dengan membawa berkas Formulir Pengisian KRS, KHS terakhir
dan buku raport menemui Dosen Penasehat Akademik (PA).
3) Dosen PA mengarahkan mahasiswa tentang pemrograman mata kuliah sesuai
dengan kurikulum dan mata kuliah yang ditawarkan pada semester berikutnya.
4) Dosen PA menandatangani draft KRS mahasiswa.
5) Mahasiswa memasukkan rencana mata kuliah yang diambil dan sudah disetujui
oleh Dosen PA ke dalam pengisian KRS.
6) Print out KRS dilampiri draft KRS yang telah disetujui dibawa ke Dosen PA untuk
ditanda tangani.
7) Mahasiswa membawa print out KRS ke TU untuk disahkan (Satu lembar KRS
diserahkan ke TU).
8) Mahasiswa menyerahkan KRS yang telah disahkan ke Dosen PA untuk
diarsipkan.
9) TU menyerahkan berkas KRS yang telah disahkan ke Fakultas.
E. LAMPIRAN
CONTOH KRS
-
57
12. Prosedur Pelaksanaan Praktikum Lapang
A. TUJUAN
1) Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan praktikum lapang bagi dosen,
mahasiswa
2) Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan praktikum lapang di IAI
TABAH.
B. PIHAK TERKAIT
1. Mahasiswa
2. Dosen
3. Jurusan
6. LPPM
-
58
C. DIAGRAM ALIR
-
59
D. PENJELASAN
1) Dosen Koordinator membuat perencanaan praktikum lapang.
2) Dosen koordinator membuat proposal kegiatan dan diajukan paling lambat 2 bulan
sebelum pelaksanaan kepada Ketua Jurusan untuk mendapat persetujuan
serta bantuan pendanaan.
3) Ketua Jurusan mengevaluasi kegiatan dan pendanaan yang diajukan.
4) Ketua Jurusan menyetujui proposal kegiatan praktikum lapang.
5) TU membuat surat permohonan ijin untuk praktikum lapang kepada instansi yang
dituju untuk praktikum lapang.
6) Ketua Jurusan membuat surat tugas dan memberikan dana yang disetujui untuk
pelaksanaan praktikum lapang.
7) Dosen koordinator dengan bantuan asisten dan laboran menyiapkan peralatan
dan bahan serta transportasi ke lapang.
8) Dosen dan asisten memberi pengarahan kepada mahasiswa mengenai
kegiatan pratikum lapang.
9) Mahasiswa dengan bimbingan asisten dan dosen berangkat ke lokasi praktikum
sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
10) Mahasiswa melaksanakan pratikum lapang sesuai dengan alokasi waktu yang
telah ditetapkan.
11) Mahasiswa mengerjakan post-test praktikum lapang yang telah dilaksanakan.
12) Mahasiswa membuat laporan sesuai dengan format yang telah ditentukan.
13) Dosen dibantu asisten memeriksa, menilai dan mengembalikan laporan praktikum
lapang.
-
60
13. Prosedur Pelaksanaan PKL
A. TUJUAN
1) Memberikan pedoman kepada mahasiswa, Dosen Koordinator dan
Pembimbing PKL
2) Meningkatkan efisiensi pelaksanaan PKL.
B. PIHAK TERKAIT
1. Mahasiswa. 2. LPPM
3. Dosen Pembimbing.
4. Tenaga Administrasi/TU. 5. Instansi terkait.
C. DIAGRAM ALIR
-
61
D. PENJELASAN
1) Jurusan menunjuk Dosen Koordinator PKL berdasarkan rapat jurusan.
2) Mahasiswa memprogram mata kuliah PKL setelah menempuh 72 sks.
3) Dosen Koordinator PKL memberikan pengarahan tentang pelaksanaan PKL.
4) Mahasiswa menentukan topik dan Pembimbing PKL.
5) Mahasiswa mengajukan permohonan kepada Ketua Jurusan untuk dibuatkan surat
permohonan ijin PKL kepada instansi yang dituju.
6) Ketua Jurusan membuat surat perijinan PKL.
7) Mahasiswa menyampaikan surat ijin PKL kepada instansi yang dituju.
8) Mahasiswa menerima surat persetujuan ijin PKL.
9) Mahasiswa menyerahkan surat persetujuan ijin PKL kepada Dosen Koordinator PKL.
10) Mahasiswa melaksanakan PKL sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh instansi yang
dituju.
11) Mahasiswa membuat dan menyerahkan laporan PKL kepada Dosen Koordinator PKL,
Pembimbing dan Instansi terkait.
12) Mahasiswa dengan persetujuan pembimbing menentukan Dosen penguji PKL.
13) Mahasiswa membuat poster untuk dipresentasikan di depan Dosen Penguji.
14) Dosen Penguji menyerahkan nilai PKL kepada Dosen Koordinator PKL.
15) Dosen Koordinator PKL menyerahkan nilai kepada Ketua Jurusan.
16) Ketua Jurusan menyerahkan nilai kepada institusi.
-
62
14. Prosedur Pelaksanaan KKN
A. TUJUAN
Standarisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen
penyelenggaran
KKN IAI TABAH.
B. PIHAK YANG TERKAIT
1. Ketua Jurusan;
2. Tim pengelola KKNK;
3. Staf Desa/Pemerintahan
4. LPPM;
5. Staf administrasi/TU; dan
6. Mahasiswa.
-
63
C. DIAGRAM ALIR
-
64
D. PENJELASAN
1. Jurusan menentukan lokasi/daerah tempat KKN dan menunjuk
koordinator/tim pengelola KKN;
2. Ketua Jurusan membuat Surat Tugas kepada dosen yang telah ditetapkan sebagai
Tim Pengelola KKN;
3. Tim Pengelola KKN mengadakan rapat persiapan untuk pelaksanaan KKN;
4. TU mengumumkan agenda pelaksanaan KKN kepada mahasiswa serta
menyediakan formulir pendaftaran;
5. TU membuka pendaftaran peserta KKN;
6. Tim Pengelola menyusun proposal kegiatan KKN sesuai dengan jumlah peserta KKN;
7. Jurusan mengajukan surat permohonan kesediaan kepada instansi terkait
untuk memberikan materi pembekalan KKN;
8. Jurusan menyampaikan perijinan lokasi KKN kepada instansi terkait;
9. Tim Pengelola mencari rumah untuk pos dan tempat tinggal/pondokan
mahasiswa KKN;
10. Tim Pengelola menyusun jadwal tetap pelaksanaan KKN secara terperinci;
11. TU mengumumkan jadwal pelaksanaan pembekalan KKN;
12. Tim Pengelola memberi pembekalan kepada mahasiswa peserta KKN;
13. Mahasiswa mempersiapan rencana program, bekal, dan transportasi untuk
pelaksanaan KKN;
14. Tim pengelola mengantar mahasiswa ke lokasi KKN;
15. Mahasiswa melakukan observasi mengenai permasalahan dan potensi desa
serta silaturahmi ke Pemuka/Tokoh dan Perangkat Desa;
16. Mahasiswa memverivikasi rencana dan jadwal program kerja KKN
berdasarkan rencana yang telah disusun dan hasil observasi lapang;
17. Mahasiswa melaksanakan program kerja KKN sesuai jadwal;
18. Tim Pengelola mengadakan kunjungan lapang dan mengevaluasi kegiatan KKN;
19. Tim Pengelola menjemput dan menutup KKN di Lokasi;
20. Mahasiswa membuat laporan pelaksanaan KKN;
21. Mahasiswa mempresentasikan laporan pelaksanaan KKN;
22. Mahasiswa memperbaiki Laporan KKN dan menyerahkan ke Jurusan serta
instansi terkait;
23. Tim Pengelola memberikan penilaian laporan dan hasil presentasi pelaksanaan KKN;
24. Jurusan mengarsipkan nilai dan laporan mahasiswa peserta KKN kepada Jurusan
untuk diteruskan ke insitusi.
-
65
15. Prosedur Penyelenggaraan Skripsi
A. TUJUAN
Standarisasi untuk meningkatkan efisiensi manajemen dalam penyelenggaraan skripsi.
B. PIHAK YANG TERKAIT
1. Ketua Jurusan.
2. Dosen pembimbing skripsi.
3. Dosen koordinator seminar proposal dan seminar hasil penelitian.
4. Dosen penguji.
5. Staf admistrasi/TU.
6. Mahasiswa.
-
66
C. DIAGRAM ALIR
-
67
D. PENJELASAN
1. Mahasiswa memprogram skripsi dalam KRS bagi yang telah menempuh 124 sks.
2. Mahasiswa menentukan bidang minat skripsi.
3. Mahasiswa menentukan dosen pembimbing utama skripsi.
4. Pembimbing Utama menentukan pembimbing pendamping.
5. Mahasiswa mendaftar ke Administrasi Jurusan untuk pembimbingan skripsi.
6. Ketua Jurusan mengiriman Surat Tugas dosen pembimbing skripsi.
7. Mahasiswa dengan bimbingan dosen pembimbing menentukan topik penelitian
skripsi dan menyusun proposal sesuai metode penulisan skripsi.
8. Mahasiswa memprogram seminar proposal dalam KRS.
9. Mahasiswa mendaftar seminar proposal kepada Koordinator seminar proposal.
10. Mahasiswa melaksanakan seminar proposal yang dihadiri dosen penguji
dan pembimbing serta mahasiswa yang memprogram skripsi dilengkapi form
penilaian dan presensi mahasiswa di kartu peserta.
11. Mahasiswa melakukan perbaikan proposal sesuai saran-saran pembimbing dan
penguji yang diberikan dalam seminar proposal.
12. Mahasiswa membuat surat perijinan untuk melakukan penelitian di laboratorium
atau lapang yang diketahui Pembimbing dan atau Ketua Jurusan.
13. Mahasiswa melaksanakan penelitian skripsi atas bimbingan dosen pembimbing.
14. Mahasiswa melaksanakan analisis atau interpretasi data hasil penelitian
dengan bimbingan dosen pembimbing.
15. Mahasiswa memprogram Seminar Hasil Penelitian (SHP) dalam KRS.
16. Mahasiswa dengan persetujuan pembimbing dan dosen penguji menentukan
jadwal seminar hasil penelitian.
17. Mahasiswa mendaftar seminar hasil penelitian kepada koordinator seminar
hasil penelitian.
18. Mahasiswa melaksanakan Seminar hasil penelitian yang dihadiri dosen pembimbing
dan penguji serta mahasiswa pemrogram seminar hasil penelitian.
19. Mahasiswa dengan persetujuan pembimbing menyusun naskah lengkap skripsi
sesuai saran-saran dari seminar hasil penelitian.
20. Mahasiswa dengan persetujuan dosen pembimbing dan dosen penguji
menentukan jadwal ujian skripsi.
21. Mahasiswa mendaftar ujian skripsi ke bagian administrasi/TU setelah
menyelesaikan persyaratan administrasi untuk ujian.
22. Ketua Jurusan mengusulkan Surat Tugas dosen penguji.
23. TU Jurusan membuat undangan untuk pelaksanaan ujian skripsi.
24. Mahasiswa melaksanakan ujian skripsi secara tertutup dihadapan dosen penguji.
25. Staf administrasi jurusan mendokumentasikan hasil penilaian dan saran-saran
yang diberikan oleh mahasiswa.
-
68
26. Mahasiswa memperbaiki naskah skripsi dengan bimbingan dosen pembimbing.
27. Mahasiswa menyerahkan naskah skripsi yang sudah disetujui oleh dosen
pembimbing dan disyahkan oleh Ketua Jurusan ke bagian Tata Usaha Jurusan dan
pihak terkait.
28. TU mengarsipkan nilai dan naskah skripsi.
-
69
16. Prosedur Penyelenggaraan Ujian
A. TUJUAN
Memberikan pedoman penyelnggaraan Ujian teori tengah semester dan akhir
semester serta ujian praktikum.
B. PIHAK TERKAIT
1. Mahasiswa
2. Panitia Ujian Akhir Semester
3. Dosen
4. Laboran
-
70
C. DIAGRAM ALIR
Ujian Tengah Semester (UTS)
-
71
Ujian akhir Semester
-
72
Ujian Praktikum
-
73
D. PENJELASAN
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
1. Jurusan mengumumkan pelaksanaan Ujian Tengah Semester sesuai dengan
kalender
akademik IAI TABAH.
2. Dosen koordinator mata kuliah menentukan jadwal teknis UTS sesuai dengan
jam
matakuliah pada pekan UTS.
3. Tim pengajar membuat soal UTS.
4. TU menggandakan soal UTS.
5. Mahasiswa siap di kelas sesuai dengan jam mata kuliah yang diujikan.
6. Tim dosen membawa soal UTS ke ruang ujian dan memulai pelaksanaan ujian.
7. Tim dosen mengumpulkan lembar jawaban UTS pada akhir pelaksanaan ujian.
8. Dosen Koordinator mata kuliah membagikan lembar jawaban UTS ke anggota
Tim
Dosen.
9. Anggota Tim Dosen menyerahkan nilai UTS ke Dosen Koordinator.
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
1. Ketua Panitia UAS jurusan ditunjuk berdasarkan rapat jurusan.
2. Ketua Panitia UAS yang ditunjuk membentuk Panitia UAS sesuai kebutuhan.
3. Jadwal ujian setiap mata kuliah ditentukan oleh Panitia UAS Jurusan.
4. Panitia UAS jurusan mengumumkan jadwal UAS.
5. Panitia UAS Jurusan menyusun petugas dan pengawas UAS.
6. Panitia UAS Jurusan menerima soal dari koordinator mata kuliah dan
menjaga kerahasiaannya.
7. Panitia UAS Jurusan menyiapkan daftar hadir peserta UAS dan berita acara UAS.
8. Panitia UAS Jurusan mengumumkan daftar nama mahasiswa yang terkena aturan
kehadiran kurang dari 80 %.
9. Panitia UAS Jurusan berkewajiban mengatasi permasalahan administrasi yang timbul
selama ujian.
10. Mahasiswa hadir pada tempat dan waktu yang telah ditetapkan.
11. Dosen koordinator mata kuliah/dosen yang ditunjuk bersama pengawas yang
ditetapkan oleh panitia UAS, bertugas mengawasi pelaksanaan UAS.
12. Tim Pengawas ujian membagi soal ujian dan mengawasi ujian sesuai alokasi waktu
yang telah ditetapkan.
13. Dosen matakuliah dengan persetujuan dosen koordinator mata kuliah diperbolehkan
memberikan UAS berupa ujian lisan atau tugas tertulis.
14. Pengawas UAS memberikan laporan pelaksanaan ujian ke Panitia UAS Jurusan
dengan mengisi berita acara ujian.
-
74
15. Dosen Koordinator membawa berkas jawaban UAS dan dibagikan ke tim dosen
untuk dikoreksi.
16. Dosen Koordinator mata kuliah menyerahkan nilai akhir mata kuliah yang diujikan
ke Panitia UAS paling lambat lima hari setelah UAS mata kuliah yang
bersangkutan.
17. Panitia UAS Jurusan menyerahkan semua daftar nilai UAS ke Panitia UAS
Fakultas.
18. Panitia UAS jurusan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan UAS ke Ketua
Jurusan.
UJIAN PRAKTIKUM
1. Dosen koordinator mata kuliah dibantu asisten praktikum menentukan
jadwal teknis Ujian praktikum.
2. Tim dosen di bantu asisten membuat soal Ujian Praktikum.
3. TU menggandakan soal Ujian praktikum.
4. Mahasiswa siap di kelas sesuai dengan Jadwal Ujian.
5. Tim dosen dibantu asisten membagikan soal dan mengawasi pelaksanaan
ujian praktikum.
6. Tim dosen dibantu asisten mengumpulkan lembar jawaban ujian praktikum
pada akhir pelaksanaan ujian.
7. Tim dosen dibantu mahasiswa mengoreksi dan menilai lembar jawaban
ujian praktikum.
-
75
17. Prosedur Penggunaan Fasilitas
A. TUJUAN
Standarisasi dan efisiensi proses penggunanaan fasililitas laboratorium di
lingkungan IAI TABAH.
B. PIHAK YANG TERKAIT:
1. Ketua Jurusan.
2. Kepala Laboratorium.
3. Tata Usaha. 4. Pemohon Perijinan
-
76
C. DIAGRAM ALIR
Prosedur Penggunaan Fasilitas Laboratorium
Pemohon Kepala Laboratorium Laboran
mulai
Mengaju
kan
surat permoho
nan peminja
man
2 1
Surat permohonan
peminjaman
1 Surat permohonan
peminjaman
Memberi
kan kopian
surat permoho
nan peminja
man
Mengisi forumulir
peminja man
Formulir peminjaman
2
3
Proses
kegiatan laborator
ium
Melapor
akan
kegiatan peminja
man laborator
ium
1 Laporan pemakaian
laboratorium
4
1
2 1
Surat permohonan
peminjaman
Memberi kan
persetuj uan
Konfirm
asi kepada
REKTOR jurusan
2
Formulir peminjaman
Memberi
kan kunci
laborator ium
3
4 Laporan
pemakaian
laboratorium
Kepada
bendahara beserta dengan Surat bebas
uang pinjaman
perawatan laboratorium
selesai
2 1
Surat permohonan
peminjaman N
Laporan pemakaian
laboratorium
Memberi kan
surat bebas
pinjama n
Memerik
sa laporan
dan
laborator
ium
Laporan
pemakaian laboratorium
Surat bebas
pinjaman
-
77
D. PENJELASAN 1. Pemohon mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala
Laboratorium yang ingin digunakan dengan tembusan/cq kepada Ketua Jurusan.
2. Kepala Laboratorium mengevaluasi permohonan perijinan tersebut
berdasarkan beban aktivitas dan fasilitas yang ada di laboratorium.
3. Kepala Laboratorium memberikan persetujuan kepada pemohon dan
4. menginformasikan kepada Ketua Jurusan.
5. Pemohon menyerahkan satu kopi surat persetujuan dari Kepala
Laboratorium tersebut kepada Bendahara Jurusan dan membayar uang
perawatan fasilitas laboratorium.
6. Pemohon menyerahkan satu kopi kwitansi pembayaran (no. 4) dan
tanda
7. pengenal/identitas diri kepada Laboran di laboratorium yang dituju untuk
diketahui dan diarsip.
8. Pemohon mengisi formulir peminjaman alat dan meja/rak tempat kerja
kemudian disampaikan kepada laboran.
9. Laboran memberikan kunci rak meja dan peralatan yang akan digunakan oleh
pemohon selama melaksanakan pekerjaannya
10. Pemohon melakukan aktivitas di laboratorium sesuai tempat yang
disediakan dan mematuhi tata tertib Laboratorium dan instruksi kerja
setiap fasilitas laboratorium yang ada.
11. Pemohon mengembalikan formulir peminjaman beserta semua alat
yang dipinjam, serta mengganti semua bahan habis
pakai/tanggungan kerusakan alat milik laboratorium kepada Laboran
pada akhir pekerjaannya.
12. Laboran memeriksa kelengkapan fasilitas yang dikembalikan.
13. Laboran melaporkan kepada Kepala Laboratorium mengenai bebasnya
tanggungan pemohon.
14. Kepala Laboratorium memberikan surat bebas peminjaman fasilitas
laboratorium kepada pengguna.
-
78
BAB II
BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA
1. Procedur Rekrutmen Pegawai
Dalam Rangka menghadapi tantangan dan kompetisi yang semakin
ketat dan dapat memenuhi kebutuhan stakeholder pada era globalisasi ini
untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mampu berprestasi baik
pada tingkat Nasional dan mengarah Internasional, IAI TABAH sejak tanggal
16 Juli 2017 telah mencanangkan sebagai The Reserach University. Untuk
mencapai posisi tersebut dituangkan dalam Visi : Menjadi perguruan tinggi
Islam yang Unggul dalam penyelenggaraan tri-dharma dan pusat
pengembangan ilmu-ilmu keislaman serta mampu bersaing pada tingkat
Nasional pada tahun 2027.
Sedangkan misi yang dilakukan adalah: 1) Menyelenggarakan
pendidikan dan pembelajaran yang unggul untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan berdaya saing tinggi dalam bidang kependidikan dan non
kependidikan. 2) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu untuk
menghasilkan karya akademik yang unggul dalam bidang kependidikan dan non-
kependidikan. 3) Menjunjung tinggi, mengamalkan, dan memberikan keteladanan
dalam kehidupan atas dasar nilai-nilai Islam dan budaya luhur bangsa Indonesia.4)
Menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk memberdayakan
masyarakat menuju kehidupan yang lebih cerdas, sejahtera, dan bermartabat. 5)
Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas kinerja IAI
TABAH. 6) Memberdayakan alumni untuk meningkatkan peran dan citra IAI
TABAH. 7) Menerapkan sistem manajemen mutu terpadu untuk mewujudkan
perguruan tinggi Islam yang sehat dan berkualitas secara berkelanjutan
Sumberdaya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting yang
menentukan dalam pencapaian Visi dan Misi yang telah dicanangkan tersebut baik
sebagai tenaga edukatif, tenaga administrasi maupun tenaga penunjang (laboran
dan teknisi). Aspek yang patut menjadi perhatian dalam mendapatkan tenaga kerja
(pegawai) yang berkualifikasi dan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan
diperlukan prosedur rekrutmen yang telah diatur melalui SOP yang telah ditetapkan.
Dalam menyusun SOP rekrutmen pegawai di lingkungan IAI TABAH,
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
A. TUJUAN
Rekrutmen pegawai merupakan proses seleksi untuk menjaring atau menguji calon
pegawai yang akan ditempatkan pada posisi-posisi tertentu pada suatu
bidang atau unit kerja. Sedangkan tujuannya adalah untuk menjaring atau
menguji kemampuan, skill dan pengetahuan baik teknis maupun non teknis.
-
79
B. ANALISIS KEBUTUHAN
Analisis kebutuhan ini diperlukan agar kegiatan rekrutmen yang dilakukan
betul-betul bermanfaat dan sesuai untuk memenuhi beban kerja agar organisasi
dapat berfungsi secara optimal. Disamping itu analisis kebutuhan harus
didasarkan pada data base SDM yang akurat sehingga memberi justifikasi
dilakukannya rekrutmen tersebut. Analisis kebutuhan didasarkan atas
perencanaan kebutuhan pegawai merupakan salah satu fungsi utama
manajemen kepegawaian yang intinya merupakan proses peramalan tentang
permintaan dan penawaran pegawai untuk masa yang akan datang dalam organisasi.
Perencanaan kebutuhan dan formasi pegawai harus berpedoman pada:
1) Memberdayakan secara optimal pegawai yang sudah ada dalam organisasi,
2) Memperhatikan beban kerja tiap bidang/unit kerja,
3) Memperhatikan kualifikasi pendidikan dan skill yang dibutuhkan dan
4) Memperhatikan kebijakan dan peraturan yang berlaku.
C. PENGUMUMAN
Untuk menjamin objektifitas dan transparansi dari proses rekrutmen harus
diumumkan secara terbuka, melalui media cetak, elektronik maupun
internet untuk memberi kesempatan bagi pelamar yang sesuai dengan
kompetensinya, yang memuat :
1. Syarat-syarat yang diperlukan: utama dan pelengkap
2. Bidang dan jenis keahlian yang dibutuhkan
3. Batas waktu pengumuman
D. SELEKSI
Setelah pengumuman ditutup dilakukan proses seleksi administrasi yang
meliputi pengecekan semua persyaratan yang diperlukan. Pelamar yang telah
memenuhi semua administrasi dapat diikut sertakan pada seleksi berikutnya
meliputi :
1. Wawancara: untuk mendapatkan masukan yang mendalam mengenai
motif, harapan dan keinginan pelamar. Pewawancara harus menyiapkan
pertanyaan yang didasarkan pada kualifikasi pendidikan dan pengalaman
pelamar.
2. Pemberian referensi: merupakan kegiatan penelusuran latar belakang
pelamar dari pihak yang dapat dipertanggungjawabkan.
E. PENGUMUMAN PENERIMAAN CALON PEGAWAI
Pengumuman pelamar yang diterima sebagai calon pegawai dilakukan
melalui pemberian surat resmi yang dikirimkan kepada pelamar yang diterima
maupun tidak diterima.
-
80
F. ORIENTASI CALON PEGAWAI
Kegiatan orientasi adalah untuk mengenalkan calon pegawai dengan tugas,
organisasi, dan pegawai dilingkungannya. Program kegiatan yang dilakukan
dalam masa orientasi ini harus mencakup minimal : 1) standar organisasi,
harapan, norma, tradisi dan kebijakan, 2), Iklim kerja dan 3). Aspek teknis dari
pekerjaan. Orientasi prajabatan ini merupakan periode masa percobaan bagi
calon pegawai yang dituangkan dalam kontrak sekurang-kurangnya selama 1
tahun. Setelah masa kontrak berakhir calon pegawai diberi pilihan untuk berhenti
atau bersedia sebagai pegawai di IAI TABAH.
G. DIAGRAM ALIR
-
81
H. PENJELASAN
1. Rektor atau WR II yang terkait bertanggung jawab melakukan analisis
kebutuhan pegawai dengan mengecek ke database pegawai. Hasil
analisisnya berupa Beban Kerja Unit dan Data Kebutuhan Kepegawaian.
2. Rektor atau WR II yang terkait kemudian membentuk Tim Seleksi
Penerimaan Pegawai yang diketuai oleh Kabiro Kepegawaian
3. Tim Seleksi Penerimaan Pegawai mengumumkan Seleksi Penerimaan
Pegawai serta syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti seleksi
tersebut.
4. Ketika menerima dokumen-dokumen persyaratan administrasi Tim Seleksi
Penerimaan Pegawai melakukan verifikasi atas kelengkapan dokumen-
dokumen tersebut
5. Pelamar yang dokumen-dokumen persyaratan administrasinya lengkap
akan mengikuti Seleksi Penerimaan Pegawai yang diselenggarakan
oleh Tim Seleksi Penerimaan Pegawai.
6. Pelamar yang lulus seleksi akan mengikuti kegiatan orientasi oleh Panitia
Kegiatan yang dibentuk oleh Kabiro Kepegawaian.
7. Bagian Kepegawaian kemudian membuat SK pengangkatan yang
ditandatangani oleh Rektor untuk pegawai yang diterima setelah mengikuti
orientasi.
-
82
2. Prosedur Promosi dan Karir Jabatan Fungsional Dosen
A. TUJUAN
• Mengembangkan sistem promosi dan karier dosen
• Mengembangkan sistem promosi dan karier dosen IAI TABAH
B. RINGKASAN KEGIATAN
PENANGGUNG
JAWAB DAN
WEWENANG
DOKUMEN
PENJELASAN
Ketua Jurusan
Memberitahukan
kepada dosen tentang
waktu kenaikan
jabatan fungsional
- Surat Pemberitahuan
kepada Dosen
- Isinya menjelaskan bahwa
sudah saatnya untuk mengurus
kenaikan pangkat, karena itu
diharap sesegera mungkin
untuk menindaklanjuti
Dosen,
Menindaklanjuti
pemberitahuan
dengan
mengumpulkan
dokumen yang
diperlukan
- Jurnal Ilmiah
- Hasil Penelitian
- Hasil Pengabdian
Masyarakat
- SK Mengajar Mata Kuliah
- Pendukung (sertifikat
seminar, dll)
- Jika sistem belum online, maka
pelaksanaan dilaksanakan
secara manual
- Jika sudah online, data bisa
langsung di-upload
Sub Bagian
Kepegawaian
Institusi,
Melaksanakan
verifikasi atas
dokumen yang
diberikan oleh dosen
- Surat Pengantar untuk
diajukan melalui Bagian
Kepegawaian insitusi
- Dilakukan verifikasi awal
terhadap dokumen yang
diajukan
- Jika belum lengkap, maka
berkas dikembalikan kepada
yang bersangkutan untuk
dilengkapi.
WR II,
Mempelajari
dokumen kenaikan
jabatan yang diajukan
untuk kemudian
memberikan
pertimbangan
- Dokumen kenaikan
jabatan fungsional Asisten Ahli ke atas.
- Dokumen kenaikan
jabatan Lektor Kepala Ke atas
- Ketua Jurusan selaku ketuaTim
Angka Kredit mempelajari
dokumen kenaikan jabatan
fungsional Asisten Ahli ke atas
dan lektor kepala.
- Senat Fakultas mempelajari
dokumen kenaikan jabatan
Guru Besar Bagian Kepegawaian
Institusi,
Memeriksa
kelengkapan
dokumen
- Dokumen kenaikan
jabatan fungsional yang
diajukan
- Menerima berkas yang
diajukan bagian jurusan.
- Dilakukan verifikasi ulang
terhadap dokumen yang
diajukan
-
83
PENANGGUNG
JAWAB DAN
WEWENANG
DOKUMEN
PENJELASAN
Tim Kecil insitusi,
Mempelajari
dokumen kenaikan
jabatan yang diajukan
untuk kemudian
memberikan
pertimbangan
- Dokumen kenaikan
jabatan lektor kepala
- Tim kecil Senat institusi
mempelajari dokumen kenaikan
jabatan lektor kepala
Bagian Kepegawaian
insitusi,
Memonitor dan
secara aktif
menanyakan hasil
dari proses kenaikan
pangkat/ golongan
pegawai
- Dokumen kenaikan
jabatan fungsional yang
diajukan
- Mengantarkan dokumen kopertais wil IV Sby.
Bagian Kepegawaian
Institusi,
Mendokumentasikan
untuk arsip dan
meneruskan ke
jurusan
- SK Kenaikan Jabatan
Fungsional
- Arsip untuk insitusi
- Arsip untuk jurusan
Sub Bagian
Kepegawaian
jurusan,
Mendokumentasikan
untuk arsip dan
meneruskan ke dosen
yang bersangkutan
- SK Kenaikan Jabatan
Fungsional
- Diterima oleh dosen yang
bersangkutan
-
84
D. Diagram Alir
-
85
D. PENJELASAN
1. Ketua Jurusan melalui Sekjur memberitahukan pada Dosen yang akan naik jabatan
melalui Surat Pemberitahuan Kenaikan Jabatan
2. Setelah menerima Surat Pemberitahuan Kenaikan Jabatan, Dosen kemudian
melengkapi persyaratan dokumen-dokumen-dokumen-dokumen yang
diperlukan untuk naik jabatan. Dokumen-dokumen tersebut adalah Jurnal
Ilmiah, Hasil Penelitian, Hasil Pengabdian Masyarakat, SK mengajar mata kuliah
dan pendukung lainnya seperti sertifikat seminar dan lain-lain.
3. Kemudian dosen yang terkait menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan
pada Bagian Kepegawaian Jurusan. Pada saat menerima dokumen-dokumen
tersebut, bagian kepegawaian akan memverifikasi kelengkapan dokumen-
dokumen. Jika tidak lengkap, maka dosen akan diminta untuk melengkapi
persyaratan tersebut, proses ini berulang
terus sampai den