Standart Operation Procedureiai-tabah.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/SOP-BARU.pdf · 9. Prosedur...

99
1 Standart Operation Procedure

Transcript of Standart Operation Procedureiai-tabah.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/SOP-BARU.pdf · 9. Prosedur...

  • 1

    Standart Operation Procedure

  • 2

  • 3

    DOKUMEN STANDART OPERATION PROCEDURE SISTEM TATA KELOLA INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH

    Kode Dokumen No. SMP-IAI TABAH/SOP/01.02

    Revisi

    Tanggal

  • 4

    KATA PENGANTAR REKTOR

    Pelayanan prima merupakan sesuatu yang mutlak harus dipenuhi oleh semua

    organisasi termasuk IAI TABAH. IAI TABAH sepenuhnya sadar bahwa perbaikan terus-

    menerus atas kualitas layanan sebagai wujud pelayanan prima perlu dilakukan untuk

    dapat bersaing baik dalam tingkat nasional maupun internasional. Kesadaran tersebut

    telah mendorong IAI TABAH untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam

    mewujudkan pelayanan prima. Salah satu langkah strategis tersebut yang telah

    dilakukan oleh IAI TABAH adalah penyusunan Manual Prosedur (MP) atau Standar

    Operating Procedur (SOP). SOP ini merupakan juga wujud bahwa IAI TABAH

    merupakan organisasi yang sangat mementingkan pengendalian mutu atas kegiatan

    organisasi.

    SOP ini merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang berisi pedoman

    pekerjaan dalam tiap bidang yaitu bidang layanan akademik, sumber daya manusia,

    sarana prasarana, dan keuangan. Dengan adanya SOP ini diharapkan setiap

    kegiatan dapat dilakukan secara konsisten dalam pencapaian efisiensi dan efektivitas

    kegiatan. Selain itu SOP ini merupakan sarana komunikasi pekerjaan yang dapat

    digunakan sebagai pelatihan bagi para pegawai utamanya pegawai baru. SOP ini

    memungkinkan pula dilakukannya audit kegiatan dan juga sebagai sarana untuk

    mengendalikan dan mengantisipasi perubahan sistem. Oleh karena itu, perbaikan

    SOP terus menerus akan dilakukan IAI TABAH seiring dengan perubahan bentuk dari

    STAI menjadi INSTITUT. Dokumen SOP ini merupakan perbaikan dari SOP yang telah

    dimiliki sebelumnya.

    Akhirnya, Saya berharap SOP yang disempurnakan ini benar-benar dapat

    diimplementasikan secara baik, sehingga IAI TABAH dapat menjadi organisasi yang

    efisien dan efektif. Saya sadar sepenuhnya bahwa tanpa dukungan dan kedisiplinan

    semua pihak yang terlibat maka SOP ini tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan

    baik. Oleh karena itu, kesadaran tentang pentingnya dan kebutuhan akan SOP ini

    kiranya harus dimiliki oleh semua pihak di lingkungan IAI TABAH.

    Lamongan, 3 Pebruari 2017

    Rektor IAI TABAH

    Dr. Imam Azhar, M. Pd.

  • 5

    DAFTAR ISI

    Halaman Cover Luar

    Halaman Cover dalam

    Halaman Pengesahan

    Kata Pengantar

    Daftar Isi

    BAB I BIDANG AKADEMIK

    1. Prosedur Penyusunan Kalender Akademik 2. Prosedur Pedoman Pendidikan 3. Prosedur Penerimaan Mahasiswa baru Ujian Tulis 4. Prosedur Penerimaan Mahasiswa baru Non Tulis 5. Prosedur Penerimaan Mahasiswa baru Transfer 6. Prosedur Daftar Ulang Mahasiswa Baru 7. Prosedur Daftar Ulang Mahasiswa Lama 8. Prosedur Pembuatan KTM 9. Prosedur Permohonan Cuti Akademik 10. Prosedur Pendaftaran Wisuda 11. Prosedur Pengunduran Diri 12. Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan 13. Prosedur Pelaksanaan Praktikum 14. Prosedur Pelaksanaan Pembimbingan Aktifitas Akademik 15. Prosedur Pengisian KRS 16. Prosedur Pelaksanaan Praktikum Lapang 17. Prosedur Pelaksanaan PKL 18. Prosedur Pelaksanaan KKN 19. Prosedur Penyelenggaraan Skripsi 20. Prosedur Penyelenggaraan Ujian Skripsi 21. Prosedur Penyelenggaraan Praktikum Layanan 22. Prosedur Penggunaan Fasilitas 23. Prosedur Pelaksanaan Jasa Layanan

    BAB II BIDANG SUMBERDAYA MANUSIA

    1. Prosedur Rekrutimen Pegawai 2. Prosedur Merit Promosi dan Karir Jabatan

    BAB III BIDANG KEUANGAN

    1. Prosedur RKAPT 2. Prosedur Monitoring dan Evaluasi

    BAB IV BIDANG SARANA DAN PRASARANA

    1. Prosedur Pengadaan Barang 2. Prosedur Permintaan Barang

  • 6

    BAB I

    BIDANG AKADEMIK

    1. Prosedur Penyusunan Kalender Akademik

    A. RINGKASAN KEGIATAN Tujuan Penjelasan Prosedur Penyusunan Kelender Akademik

    Ukuran Keberhasilan Terwujudnya Kalender Akademik

    Ruang Lingkup Mulai dari penyusunan draf sampai ditandatanganinya SK

    REKTOR tentang Kalender Akademik

    Pihak yang terlibat 1. Wakil Rektor I

    2. Dekan

    3. Wakil Dekan I

    4. Ketua Program Studi

    5. Kepala BAAK

    6. Kepala TU

    Acuan SK Rektor No. 1.1/A.f/018/IAI TABAH/II/2017 tanggal 14

    Pebruari 2017 Pedoman Akademik Tahun Adademik 2017/2018

    Penanggung jawab utama Wakil Rektor I

    Dokumen yang digunakan Asupan dari Dekan, PD I, dan ketua Program Studi

    No Penjelasan Output

    1 Menyusun draft kalender akademik mengacu pada

    kalender akademik tahun lalu dan almanak tahun

    berjalan

    Draft kalender akademik

    2 Mengirim draft kalender akademik ke pimpinan

    untuk mendapatkan asupan

    Asupan draf Kalender

    Akademik dari pimpinan

    IAI TABAH

    3 Memperbaiki draft kalender akademik berdasarkan

    masukan dari pimpinan IAI TABAH

    Draft kalender akademik

    4 Mengirim draft kalender akademik ke Dekan Asupan draft Kalender

    Akademik dari Dekan

    5 Mengirim draft kalender akademik ke REKTOR program studi untuk mendapatkan masukan

    Asupan draf Kalender

    Akademik dari kaprodi

    6 Mengadakan rapat penentuan dan persetujuan Finalisasi draft Kalender

    7 Persetujuan/paraf draf kalender akademik dari

    Wakil Rektor I

    Persetujuan Kalender

    Akademik 8 Penandatanganan SK Rektor tentang Kalender

    Akademik

    Tanda tangan Rektor IAI TABAH 9 Pendistribusian SK Rektor tentang Kalender

    Akademik

    Ke masing-masing prodi

    Kalender Akademik

  • 7

    B. Diagram Alir

    Dari pimpinan IAI TABAH

    IAI TABAH

    Fakultas

    Fakultas

    Fakultas

  • 8

    C. PENJELASAN

    1) BAAK menyusun draft kalender akademik mengacu pada kalender akademik

    tahun lalu dan almanak tahun berjalan

    2) BAAK mengirimkan draft kalender akademik ke pimpinan IAI TABAH

    untuk mendapatkan asupan.

    3) BAAK memperbaiki draft kalender akademik berdasarkan masukan dari

    pimpinan IAI TABAH Mengirim draft kalender akademik ke jurusan.

    4) BAAK mengirim draft kalender akademik ke Fakultas untuk mendapatkan

    masukan.

    5) Setelah menerima masukan, BAAK mengadakan rapat penentuan dan

    persetujuan kalender akademik

    6) Draft kalender diserahkan kepada Rektor untuk dimintai Persetujuan/paraf draf

    kalender akademik dari Wakil Rektor I.

    7) Setelah disetujui Wakil Rektor I, REKTOR menandatanganani SK Rektor tentang

    Kalender Akademik

    8) Kemudian SK Rektor tentang Kalender Akademik, didistribusikan kelembaga

    terkait.

  • 9

    D. LAMPIRAN

    KEPUTUSAN REKTOR

    INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH (IAI TABAH) NOMOR : 1.1/A.f/0113/SK-IAI TABAH/II/2017

    T e n t a n g

    KALENDERAKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH

    Bismillahirrahmanirrahim

    REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH (IAI TABAH)

    Menimbang : a. Bahwa pendidikan tinggi selalu berperan aktif mengabdikan dirinya bagi kepentingan pembangunan bangsa dan tanah air melalui dharma pendidikan untuk membangun manusia sebagai pribadi, warga masyarakat, warga bangsa, warga negara serta melaksanakan dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

    b. Bahwa Statuta merupakan pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program, menyelenggarakan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi, berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku di INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH (IAI TABAH);

    c. Bahwa sehubungan dengan butir b maka perlu dilakukan perubahan statuta yang disempurnakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan perundang-undangan yang berlaku.

    Mengingat : a. Pasal 29, 33 UUD 1945 dan Amandemen UUD 1945; b. Keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan RI Nomor

    223/u/1998 Tentang Kerjasama antar perguruan tinggi c. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang

    Pendidikan tinggi; d. Undang-undang Nomor 5 tahun 2000 tentang Program

    Pembangunan Nasional; e. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI. Nomor

    234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi; f. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional; f. PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

    Pendidikan g. Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pendirian

    PTAI; h. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Depag RI Nomor:

    Dj.I/PP.00.9/405A/2008 Tentang Rambu-rambu Pendirian

  • 10

    Perguruan Tinggi, Alih Status, dan Pembukaan Program Studi Baru;

    i. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen;

    j. PP Nomor 17 tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan ;

    k. Undang-undang no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi l. Akta Notaris Hendy Asmara,S.H. Nomor 43 tanggal 15 Mei

    2007 Memperhatikan : Hasil Pimpinan INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT

    THOLABAH (IAI TABAH) tentang Kalender Akademik IAI TABAH tanggal 3 Februari 2017.

    M E M U T U S K A N

    Menetapkan : PERATURAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT

    THOLABAH (IAI TABAH) KRANJI PACIRAN LAMONGAN TENTANG KALENDER AKADEMIK IAI TABAH.

    PERTAMA Semua keputusan IAI TABAH yang bertentangan dengan ketentuan ini dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum tetap;

    KEDUA : Pedoman akademik IAI TABAH adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini;

    KETIGA : Pedoman akademik IAI TABAH sebagaimana yang dimaksud dalam Diktum Pertama diberlakukan di Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan;

    KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan : di Lamongan Pada tanggal : 7 Februari 2017 Rektor,

    Dr. IMAM AZHAR, M. Pd.

  • 11

    Lampiran Keputusan Rektor NOMOR : 1.1/A.f/0113/SK-IAI TABAH/II/2017

    T e n t a n g

    KALENDER AKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH

    TAHUN AKADEMIK 2017/2018

    I SEMESTER GANJIL TANGGAL

    1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

    Daftar Ulang Mahasiswa Baru S-1 Gel-1 S-1 Gel-2 S-1 Gel-3 Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP) bagi Mahasiswa Lama Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) bagi Mahasiswa lama Kuliah Semester Ganjil Ujian Tengah Semester (UTS) Pekan Sunyi Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS oleh dosen Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa Batas Akhir Semester Ganjil 2017/2018

    2 Februari – 9 Mei 2017 11 Mei – 11 Juli 2017 13 – 1 Agustus 2017 26 - 28 Agustus 2017 1 Sep – 8 September 2017 9 - 12 September 2017 17 Sep 2017 sd 7 Januari 2018 7 Januari 2018 15 Januari 2018 25 - 30 Januari 2018 5 februari 2018 5 Februari 2018

  • 12

    II SEMESTER GENAP TANGGAL

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    10.

    11.

    Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP) bagi

    Mahasiswa

    Lama

    Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) bagi Mahasiswa lama

    Kuliah Semester Genap

    Ujian Tengah Semester (UTS)

    Batas Akhir Pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester Genap

    Pekan Sunyi

    Ujian Akhir Semester (UAS) Genap

    Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS

    oleh

    Fakultas

    Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa

    Batas Akhir Semester Genap 2017/2018

    5 Februari - 10 Februari 2018

    5 Februari - 10 Februari 2018

    13 Februari - 7 Juni 2018

    2 – 6 April 2018

    19 Mei 2018

    21 - 25 Mei 2018

    28 Mei – 1 Juni 20118

    2 Juli – 28 Juli 2018

    5 Agustus 2018

    5 Agustus 2018

    III KEGIATAN IAI TABAH TANGGAL

    1.

    2.

    3.

    4.

    Dies Natalis ke-I

    Kegiatan Peringatan Dies Natalis ke II

    Rapat Senat terbuka

    Wisuda Sarjana

    6 Januari 2018

    1 - 31 Desember 2019

    6 Januari 2018

    Ditentukan setelah quota wisuda terpenuhi

  • 13

    2. Prosedur Pedoman Pendidikan

    A. RINGKASAN KEGIATAN Tujuan Penjelasan Prosedur Penyusunan Pedoman Pendidikan

    Ukuran Keberhasilan Terwujudnya Pedoman Pendidikan

    Ruang Lingkup Mulai dari penyusunan draf sampai ditandatanganinya SK

    REKTOR tentang Pedoman Pendidikan

    Pihak yang terlibat 1. Wakil Rektor I

    2. Ketua Jurusan

    3. Ketua Program Studi

    4. Kepala BAAK

    5. Kepala Perpustakaan

    6. Kepala Pusat Komputer

    7. Kepala LP2M

    Acuan SK Rektor No. 1.1/A.e/2013/IAI TABAH/V/2017 tanggal 25

    Mei 2017 tentang Pedoman Akademik TA 2017/2018

    Penanggung jawab utama Wakil Rektor I

    Dokumen yang digunakan Asupan dari Dekan dan Program studi

    No Penjelasan Output

    1 Menyusun draft Pedoman Pendidikan mengacu pada

    Pedoman Pendidikan tahun lalu

    Draft Pedoman Pendidikan

    2 Mengirim draft Pedoman Pendidikan ke pimpinan

    IAI TABAH untuk mendapatkan asupan

    Asupan draft Pedoman

    Pendidikan dari pimpinan

    IAI TABAH

    3 Memperbaiki draft Pedoman Pendidikan berdasarkan

    masukan dari pimpinan IAI TABAH

    Draft Pedoman Pendidikan

    4 Mengirim draft Pedoman Pendidikan ke jurusan dan program studi, BAAK, kepala perpustakaan, dan LPPM untuk mendapatkan masukan

    Asupan draft Pedoman

    Pendidikan dari jurusan, program studi, Perpustakaan,

    Puskom dan LPPM

    5 Mengadakan rapat penentuan dan persetujuan

    Pedoman Pendidikan

    Finalisasi draft Pedoman

    Pendidikan

    6 Persetujuan/paraf draft Pedoman Pendidikan dari

    Wakil Rektor I

    Persetujuan Pedoman

    Pendidikan

    7 Penandatanganan SK Rektor tentang Pedoman

    Pendidikan

    Tanda tangan Rektor

    8 Pendistribusian SK Rektor tentang Pedoman

    Pendidikan Jurusan dan lembaga terkait

    Pedoman Pendidikan

  • 14

    B. Diagram Alir

    Diberikan kepada pimpian IAI TABAH

    Dari pimpian IAI TABAH

    Diberikan kepada Bagian kemahasiswaan IAI TABAH

    Dari Bagian kemahasiswaan IAI TABAH

    Diberikan kepada masing-masing Fakultas/prodi

  • 15

    C. PENJELASAN

    1) BAAK menyusun draft pedoman pendidikan mengacu pada pedoman pendidikan

    tahun lalu

    2) BAAK mengirimkan draft pedoman pendidikan ke pimpinan IAI TABAH

    untuk mendapatkan asupan.

    3) BAAK memperbaiki draft pedoman pendidikan berdasarkan masukan dari

    pimpinan IAI TABAH Mengirim draft pedoman pendidikan ke jurusan.

    4) BAAK mengirim draft pedoman pendidikan ke Fakultas untuk mendapatkan

    masukan.

    5) Setelah menerima masukan, BAAK mengadakan rapat penentuan dan

    persetujuan pedoman pendidikan

    6) Draft kalender diserahkan kepada Rektor untuk dimintai Persetujuan/paraf draf

    pedoman pendidikan dari Wakil Rektor I.

    7) Setelah disetujui Wakil Rektor I, REKTOR menandatanganani SK Rektor tentang

    pedoman pendidikan

    8) Kemudian SK Rektor tentang pedoman pendidikan, didistribusikan kelembaga

    terkait.

  • 16

    D. LAMPIRAN

    KEPUTUSAN REKTOR

    INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH (IAI TABAH)

    NOMOR : 1.1/A.f/013/SK-IAI TABAH/I/2017

    T e n t a n g

    PEDOMAN AKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH

    Bismillahirrahmanirrahim

    REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH

    (IAI TABAH)

    Menimbang : a. Bahwa pendidikan tinggi selalu berperan aktif mengabdikan

    dirinya bagi kepentingan pembangunan bangsa dan tanah air

    melalui dharma pendidikan untuk membangun manusia

    sebagai pribadi, warga masyarakat, warga bangsa, warga

    negara serta melaksanakan dharma penelitian dan

    pengabdian kepada masyarakat;

    b. Bahwa Statuta merupakan pedoman dasar penyelenggaraan

    kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan,

    mengembangkan program, menyelenggarakan kegiatan

    fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi, berisi dasar

    yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan

    umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang

    berlaku di INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT

    THOLABAH (IAI TABAH);

    c. Bahwa sehubungan dengan butir b maka perlu dilakukan

    perubahan statuta yang disempurnakan sesuai dengan

    perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan

    perundang-undangan yang berlaku.

    Mengingat : a. Pasal 29, 33 UUD 1945 dan Amandemen UUD 1945;

    b. Keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan RI Nomor

    223/u/1998 Tentang Kerjasama antar perguruan tinggi

    c. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang

    Pendidikan tinggi;

    d. Undang-undang Nomor 5 tahun 2000 tentang Program

    Pembangunan Nasional;

    e. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI. Nomor

    234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;

  • 17

    f. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional;

    f. PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

    Pendidikan

    g. Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pendirian

    PTAI;

    h. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Depag RI Nomor:

    Dj.I/PP.00.9/405A/2008 Tentang Rambu-rambu Pendirian

    Perguruan Tinggi, Alih Status, dan Pembukaan Program Studi

    Baru;

    i. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan

    Dosen;

    j. PP Nomor 17 tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan

    Penyelenggaraan Pendidikan ;

    k. Undang-undang no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi

    l. Akta Notaris Hendy Asmara,S.H. Nomor 43 tanggal 15 Mei

    2018

    Memperhatikan : Hasil Pimpinan INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT

    THOLABAH (IAI TABAH) tentang Pedoman Akademik IAI TABAH

    tanggal 3 Januari 2017.

    M E M U T U S K A N

    Menetapkan : PERATURAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT

    THOLABAH (IAI TABAH) KRANJI PACIRAN LAMONGAN

    TENTANG PEDOMAN AKADEMIK IAI TABAH.

    PERTAMA Semua keputusan IAI TABAH yang bertentangan dengan

    ketentuan ini dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum tetap;

    KEDUA : Pedoman akademik IAI TABAH adalah sebagaimana tercantum

    dalam lampiran Keputusan ini;

    KETIGA : Pedoman akademik IAI TABAH sebagaimana yang dimaksud

    dalam Diktum Pertama diberlakukan di Institut Agama Islam

    Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan;

    KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan : di Lamongan

    Pada tanggal : 7 Januari 2017

    Rektor,

    Dr. IMAM AZHAR, M. Pd.

  • 18

    3. Prosedur Penerimaan Mahasiswa baru Ujian Tulis

    A. DESKRIPSI SINGKAT.

    1) Penerimaan mahasiswa baru adalah penerimaan mahasiswa baru program

    sarjana.

    2) Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan oleh panitia yang diberi tugas

    oleh REKTOR

    3) Panitia penerimaan mahasiswa baru disusun oleh Wakil Rektor I

    Kemahasiswaan berdasarkan masukan dari prodi.

    B. ISTILAH

    • USM = Ujian saringan Masuk

    • PK = Panggilan Kuliah

    C. REFERENSI

    Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional;

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang

    Pendidikan Tinggi;

    SK REKTOR peraturan Penyelenggaraan Pendidikan di IAI TABAH

    SK REKTOR tentang Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru IAI TABAH

    D. PERSIAPAN

    Proses Kepanitiaan penerimaan mahasiswa baru untuk

    pelaksanaannya pada semester Ganjil dimulai sekitar bulan Maret

    Dasar penentuan jadwal kegiatan penerimaan mahasiswa baru adalah

    Kalender Akademik tahun akademik berjalan dan hasil rapat panitia yang

    ditunjuk oleh REKTOR

    REKTOR mengeluarkan SK dan surat surat tugas panitia.

    E. PELAKSANAAN

    Mengadakan rapat persiapan guna menyusun panitia ujian masuk.

    Mengadakan rapat panitia guna menentukan jadwal dan kriteria

    penerimaan mahasiswa baru

    Menyusun Iklan, Brosur/Leaflet, Spanduk dan roadshow serta bekerja sama

    dengan lembaga terkait.

    Mencetak Formulir Pendaftaran

    Menjual formulir melalui sekolah

  • 19

    Memproses formulir pendaftaran oleh ICT

    Menyusun dan mencetak materi ujian masuk

    Mengolah Hasil Ujian Masuk (lembar jawaban) oleh ICT

    Mengadakan rapat penetapan penerimaan mahasiswa baru.

    Menerbitkan SK REKTOR tentang Penerimaan Mahasiswa Baru

    Mengadakan rapat panitia tentang evaluasi dan laporan kegiatan

    F. RINGKASAN KEGIATAN

    Tujuan Penjelasan Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru

    Ukuran Keberhasilan Terlaksananya Proses Penerimaan Mahasiswa Baru

    Ruang Lingkup Mulai dari penyusunan panitia sampai penetapan

    penerimaan mahasiswa baru Pihak yang terlibat 1. Wakil Rektor III

    2. Kepala BAAK

    3. Kepala BAU

    4. Kepala ICT

    5. Ketua Jurusan 6. Ketua Prodi

    Acuan 1. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

    2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang

    Pendidikan Tinggi;

    3. Keputusan mendiknas. Republik Indonesia Nomor : 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

    4. SK REKTOR tentang peraturan Penyelenggaraan

    Pendidikan di IAI TABAH

    5. SK REKTOR tentang Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru IAI TABAH

    Penanggung jawab utama Pembantu REKTOR III

    Dokumen yang digunakan SK REKTOR tentang Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru

  • 20

    No Penjelasan Output

    1 Mengadakan rapat persiapan guna menyusun panitia

    ujian masuk.

    Susunan Panitia Seleksi

    Mahasiswa Baru

    2 Mengadakan rapat panitia guna menentukan jadwal

    dan kriteria penerimaan mahasiswa baru

    Jadwal dan kriteria

    penerimaan mahasiswa baru 3 Menyusun Iklan, Brosur/Leaflet, Spanduk dan open

    house, bekerja sama dengan lembaga terkait.

    Promosi penerimaan

    mahasiswa baru

    4 Mencetak Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran

    5 Menjual formulir melalui sekolah Data peminat 6 Memproses formulir pendaftaran oleh ICT Data peserta ujian masuk

    7 Menyusun dan mencetak materi ujian masuk Soal dan blanko lembar

    Jawaban

    8 Mengolah Hasil Ujian Masuk (lembar jawaban) oleh

    ICT

    Daftar nilai peserta ujian

    Masuk

    9 Mengadakan rapat penetapan penerimaan

    mahasiswa baru.

    Penetapan calon mahasiswa

    Baru 10 Menerbitkan SK REKTOR tentang Penerimaan

    Mahasiswa Baru

    Pengumuman Hasil Ujian

    Masuk Mahasiswa Baru

    11 Mengadakan rapat panitia tentang evaluasi dan

    laporan kegiatan

    Laporan panitia ujian masuk

  • 21

    G. DIAGRAM ALIR

    PMB

    PMB

    Diberikan kepada sekolah

    Diberikan kepada sekolah

    ICT

    Pengumuman di Website IAI

    TABAH

  • 22

    H. PENJELASAN:

    1) Rektor mengadakan rapat persiapan guna menyusun panitia ujian masuk.

    2) Panitia ujian masuk mengadakan rapat guna menentukan jadwal dan kriteria

    penerimaan mahasiswa baru.

    3) Panitia kemudian menyusun Iklan, Brosur/Leaflet, Spanduk dan roadshow, bekerja sama

    dengan lembaga terkait.

    4) Panitia mencetak Formulir Pendaftaran (Scanable).

    5) Panitia menyerahkan formulir pendaftaran ke sekolah, instansi dan pemerintah daerah.

    6) Formulir pendaftaran yang diterima kembali dari sekolah diserahkan ICT untuk diproses

    menjadi daftar peserta ujian masuk kemudian diserahkan ke panitia ujian masuk (BAAK).

    7) Panitia ujian masuk kemudian menyusun dan mencetak materi ujian masuk kemudian

    mengadakan tes.

    8) Hasil Ujian Masuk (lembar jawaban) kemudian oleh panitian diserahkan ke ICT untuk diolah

    menjadi Daftar Nilai Peserta Ujian.

    9) Daftar Nilai Peserta Ujian diserahkan pada panitia ujian masuk(BAAK) kemudian panitia ujian

    masuk(BAAK) mengadakan rapat penetapan penerimaan mahasiswa baru.

    10) Panitia (BAAK) menyampaikan hasil penetapan penerimaan pada Rektor untuk meminta SK

    Rektor tentang penerimaan mahasiswa.

    11) Panitia memberikan pengumuman hasil ujian masuk pada media selain website IAITABAH.

    12) Terakhir, panitia mengadakan rapat evaluasi dan laporan kegiatan

  • 23

    I. LAMPIRAN

    Contoh Surat Tugas Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru

    S U R A T T U G A S Nomor : /IAI TABAH/IV/20..

    Yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : NIY. : Jabatan : Wakil Rektor III IAI TABAH Menugaskan kepada nama-nama terlampir sebagai Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur ..... Semester Ganjil tahun akademik 20../20.. Panitia bertugas : 1. Mempersiapkan pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru sejak pendaftaran, pengadaan

    formulir pendaftaran, soal ujian sampai pengumuman hasil ujian; 2. Menetapkan hasil seleksi dimaksud secara objektif berdasarkan kriteria yang ditetapkan

    Oleh Rektor atas usul Ketua jurusan, kaprodi dan Panitia; 3. Melaporkan hasil seleksi kepada RektorIAI TABAH. Biaya operasional seleksi tersebut dibebankan pada anggaran IAI TABAH, Surat tugas ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Demikian Surat Tugas ini diberikan untuk dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.

    Ditetapkan : di Lamongan Pada tanggal : A.n. REKTOR Wakil Rektor III Drs. Abdul Kholiq, M. Kom.I

    Tembusan Yth. : 1. Para Wakil Rektor; 2. Para Ketua Jurusan; 3. Para Ketua Program studi; 4. Yang bersangkutan; 5. Pertinggal.

  • 24

    4. Prosedur Pembuatan KTM

    A. DESKRIPSI SINGKAT

    Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) adalah kartu identitas mahasiswa yang menerangkan

    bahwa nomor induk mahasiswa, nama dan foto dalam kartu tersebut

    adalah mahasiswa dari suatu jurusan /program studi tertentu di IAI TABAH;

    KTM-IAI TABAH adalah kartu mahasiswa IAI TABAH yang dapat dimanfaatkan

    sebagai tanda bahwa mahasiswa yang bersangkutan aktif.

    B. ISTILAH

    KTM adalah Kartu Tanda Mahasiswa

    C. REFERENSI

    Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

    Nasional;

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan

    Tinggi;

    SK REKTOR tentang Peraturan Penyelenggaraan Pendidikan di IAI TABAH

    SK REKTOR tentang Kalender Akademik

    SK REKTOR tentang Pedoman akademik IAI TABAH.

    D. SYARAT DAN KETENTUAN

    Mahasiswa yang mendapatkan KTM adalah mahasiswa yang terdaftar dan

    melaksanakan registrasi administrasi sebagai mahasiswa IAI TABAH pada saat

    registrasi mahasiswa baru sesuai dengan kalender akademik berjalan;

    E. PERSIAPAN

    Siapkan blanko isian aplikasi;

    Siapkan data mahasiswa.

    F. PELAKSANAAN

    Mengadakan rapat koordinasi antara BAAK, Jurusan, dan BAU;

    Mahasiswa mengisi blanko;

    Mahasiswa melakukan foto.

  • 25

    G. RINGKASAN KEGIATAN Tujuan Penjelasan prosedur Kartu Tanda Mahasiswa

    Ukuran Keberhasilan Terbitnya KTM

    Ruang Lingkup Mulai dari data mahasiswa foto KTm sampai dengan terbit

    KTM Pihak yang terlibat 1. Biro Administrasi Akademik & Kemahasiswaan

    2. Jurusan / Program Studi

    Acuan Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

    SK REKTOR tentang peratran Penyelenggaraan Pendidikan di IAI TABAH

    SK REKTOR tentang Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru IAI TABAH

    SK REKTOR tentang Kalender Akademik SK REKTOR tentang Pedoman Akademik IAI

    TABAH. SK REKTOR tentang Registrasi Mahasiswa IAI

    TABAH

    Penanggung jawab utama Wakil Rektor I

    Dokumen yang digunakan Data mahasiswa baru yang melakukan registrasi

    administrasi.

    No Penjelasan Output

    1 Menerima data mahasiswa baru yang registrasi

    administrasi (daftar ulang)

    Data mahasiswa terdaftar

    2 Pengisian data aplikasi Data induk mahasiswa

    3 Foto KTM Gambar dari mahasiswa yang

    bersangkutan

    4 Cetak Kartu Tanda Mahasiswa Kartu Tanda Mahasiswa

    5 Pendistribusian KTM Tanda terima KTM

  • 26

    H. DIAGRAM ALIR

    I. PENJELASAN

    1) Data mahasiswa terdaftar diserahkan oleh jurusan pada BAAK

    2) BAAK membuat KTM berdasarkan data mahasiswa setelah mahasiswa terdaftar melakukan

    foto diri di perpustakaan.

    3) KTM tersebut kemudian diserahkan pada masing-masing fakultas kemudian fakultas pembagikan

    KTM tersebut pada mahasiswa

  • 27

    5. Prosedur Permohonan Cuti Akademik

    1) DESKRIPSI SINGKAT

    Cuti akademik adalah masa tidak mengikuti kegiatan akademik pada waktu tertentu

    selama mahasiswa yang bersangkutan mengikuti program studi di IAI TABAH.

    Cuti akademik terdiri atas cuti akademik direncanakan, cuti akademik tidak

    direncanakan dan cuti akademik karena alasan khusus.

    2) ISTILAH

    Cuti akademik direncanakan adalah cuti akademik yang diberikan atas kehendak

    mahasiswa yang bersangkutan;

    Cuti akademik tidak direncanakan adalah cuti akademik yang diberikan kepada

    mahasiswa atas kehendak mahasiswa yang bersangkutan;

    Cuti akademik karena alasan khusus adalah cuti akademik yang diberikan kepada

    mahasiswa karena pertimbangan tertentu dan sangat selektif.

    3) REFERENSI

    Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

    Nasional;

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang

    Pendidikan Tinggi;

    SK Rektor tentang peraturan Penyelenggaraan Pendidikan di IAI TABAH

    SK Rektor tentang Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru di IAI TABAH

    SK Rektor tentang Kalender Akademik

    SK Rektor tentang Pedoman Pendidikan IAI TABAH.

    4) SYARAT DAN KETENTUAN

    Cuti akademik diberikan sebanyak-banyaknya untuk jangka waktu 2 (dua) semester

    baik berurutan maupun tidak;

    Cuti akademik hanya bisa diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti

    kegiatan akademik sekurang-kurangnya 1 (satu) semester, kecuali untuk cuti

    akademik karena alasan khusus;

    Pedoman cuti akademik direncanakan diajukan oleh mahasiswa yang

    bersangkutan ebelum pelaksanaan registrasi administrasi dan paling lambat 1

    (satu) minggu setelah registrasi administrasi ditutup, dengan mengisi formulir yang

    disediakan di Bagian Pendidikan masing-masing fakultas/program;

    Permohonan cuti akademik karena asalan khusus dapat dilaksanakan kurun waktu

    semester berjalan;

  • 28

    Mahasiswa yang terdaftar pada semester pertama, dapat diberikan cuti akademik

    karena alasan khusus.

    5) PERSIAPAN

    Jurusan /Program studi menyediakan formulir untuk cuti akademik direncanakan .

    6) PELAKSANAAN

    Mahasiswa yang mendapat izin cuti akademik direncanakan mulai semester ketiga

    dan tidak diwajibkan membayar SPP;

    Mahasiswa yang mengajukan permohonan cuti akademik tidak direncanakan

    karena alasan sakit lebih satu 1 (satu) bulan harus mendapatkan rekomendasi dari

    dokter.

    Mahasiswa yang mendapatkan cuti akademik karena direncanakan, tidak

    direncanakan dan dengan alasan khusus, masa studi tidak diperhitungkan dan masa

    evaluasi studi disesuaikan;

    Mahasiswa yang memperoleh ijin cuti akademik, wajib melaksanakan registrasi

    administrasi pada semester berikutnya.

    7) RINGKASAN KEGIATAN

    Tujuan Penjelasan prosedur usulan cuti akademik / terminal

    Ukuran Keberhasilan Terbitnya Surat keterangan cuti akademik / terminal

    Ruang Lingkup Mulai dari permohonan mahasiswa sampai terbitnya

    surat

    keterangan cuti akademik/terminal Pihak yang terlibat 1. Biro Administrasi Akademik & Kemahasiswaan

    2. Jurusan

    3. Program Studi

    Acuan 1. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003

    tentang Sistem Pendidikan Nasional;

    2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60

    tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 28

  • 29

    3. SK REKTOR tentang peraturan Penyelenggaraan

    Pendidikan

    di IAI TABAH

    4. SK REKTOR tentang Kalender Akademik

    5. SK REKTOR tentang Pedoman akademik.

    Penanggung jawab utama Wakil Rektor I

    Dokumen yang digunakan Permohonan proses Surat Keterangan cuti akademik /

    Terminal

    No Penjelasan Output

    1 Menerima surat permohonan cuti akademik /

    terminal

    Surat Keterangan cuti

    akademik / terminal

    2 Periksa status administrasi dan status akademik di

    Jurusan

    Status di Jurusan

    3 Memohon persetujuan Bagian Pendidikan, BAAK Surat Keterangan REKTOR

    tentang cuti akademik /

    terminal

    4 Melakukan up date status cuti akademik di Jurusan Status registrasi administrasi

    5 Pendistribusian Surat Keterangan REKTOR tentang

    cuti Akademik

    Tanda terima Surat

    Keterangan

  • 30

    8) DIAGRAM ALIR

    Prosedur Permohonan Cuti Akademik

    Mahasiswa BAAK BAUK Jurusan

    Mulai

    Formulir cuti dari

    mahasiswa

    Bayar di bank

    yang ditunjuk

    SK REKTOR tentang

    cuti

    Selesai

    Formulir cuti dari

    mahasiswa

    Meminta Surat

    Keterangan

    REKTOR

    SK REKTOR tentang

    cuti

    Cek masa studi

    dan pembuatan

    SK Cuti

    Mengupdate

    status cuti di

    SIAKAD

    Menyerahkan SK

    ktua pada

    jurusan dan

    Mahasiswa

    SK REKTOR tentang

    cuti

    Verifikasi status

    tagihan tunggakan

    mahasiswa

    Update data

    tagihan

    mahasiswa

    Data

    Mahasiswa dan

    tagihan

    SK REKTOR tentang

    cuti SK REKTOR tentang

    cuti

  • 31

    I. PENJELASAN

    1) BAAK menerima formulir cuti dari mahasiswa. Formulir tersebut ditujukan pada

    Rektor dan diketahui oleh Ketua jurusan masing-masing jurusan

    2) BAAK kemudian meminta Surat Keterangan Rektor tentang cuti. Surat

    Keterangan Rektor tersebut diserahkan pada BAUK

    3) BAUK memverifikasi status tagihan mahasiswa kemudian mengupdate tagihan

    mahasiswa

    4) Setelah mahasiswa melakukan pembayaran, BAAK mengecek masa studi dan

    pembuatan masa SK Cuti

    5) BAAK kemudian mengupdate status cuti di jurusan

    6) Terakhir, BAAK menyerahkan Surat Keterangan REKTOR pada jurusan dan

    mahasiswa.

  • 32

    LAMPIRAN

    Contoh formulir cuti akademik

    Kepada Yth. Wakil Rektor I IAI RABAH

    Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

    Nama :

    NIM :

    Fakultas/Jurusan : Alamat :

    Menerangkan bahwa sampai dengan akhir semester Ganjil/Genap*) tahun akademik … /….

    Telah lulus matakuliah sejumlah ….. sks dengan IPK …… dengan ini mengajukan permohonan

    cuti akademik selama ……… semester mulau semester ………….. s/d ………… tahun akademik

    …./…..

    Surat permohonan ini saya ajukan dengan pertimbangan sebagai

    berikut :

    a……………………….

    b………………………

    Perlu diketahui bahwa sampai dengan saat ini, saya pernah/belum* melakukan cuti akademik selama

    ……….. semester.

    Besar harapan saya agar Bapak berkenan memberi persetujuan permohonan ini, atas perhatian dan

    kebijaksanaan Bapak, saya ucapkan terima kasih.

    Lamongan,

    Hormat saya,

    (___________________)

    Mengetahui

    Ketua Jurusan Orang tua/wali

    (_______________) (_______________)

    Tembusan : 1. Yth. WR I 2. Yth. Dosen Pembambing Akademik

    *).coret yang tidak perlu

  • 33

    LAMPIRAN 2 Contoh surat persetujuan cuti akademik.

    Nomor : /IAI TABAH/XI/2017

    Lampiran : _

    Perihal : Berhenti Kuliah Sementara

    Kepada : Yth. Sdr. ……………….………….

    NIM. ...........................

    Menjawab surat Saudara perihal seperti tersebut pada pokok surat, dengan ini diberitahukan bahwa kami

    dapat menyetujui permohonan Saudara :

    N a m a : …………………………

    N I M : ………………………..

    Fakultas / Jurusan : /

    Untuk berhenti kuliah sementara selama ......................... ( ...... ) semester pada semester

    Dengan ketentuan :

    1. SPP pada Semester …………….. tetap/tidak perlu* dibayarkan

    2. Surat ijin terminal ini tidak dapat dibatalkan.

    3. Registrasi pada semester …………… Saudara dapat melakukan pada waktu dan tempat

    yang ditentukan.

    Demikian, untuk mendapat perhatian.

    An. Wakil Rektor I

    Kepala Biro Administrasi

    Akademik dan Kemahasiswaan,

    ______________________________

    Tembusan Kepada Yth. :

    1. Ketua Jurusan

    2. BAUK

  • 34

    6. Prosedur Pendaftaran Wisuda

    1) RINGKASAN KEGIATAN Tujuan Penjelasan Prosedur Pendaftaran Wisuda

    Ukuran Keberhasilan Terlaksananya Wisuda

    Ruang Lingkup Mulai dari Pendaftaran sampai dengan Pelaksanaan Wisuda Pihak yang terlibat 1. Wakil Rektor I

    2. Ketua Jurusan

    3. Kepala BAAK

    4. Panitia Wisuda

    6. REKTOR Prodi

    Acuan SK REKTOR

    Penanggung jawab utama Wakil Rektor I

    Dokumen yang digunakan

    No Penjelasan Output

    1 Mahasiswa Lulus Ujian dan melengkapi semua berkas

    untuk ikut wisuda

    Mahasiswa terdaftar sebagai

    peserta wisuda

    2 Jurusan mendaftarkan mahasiswa dalam buku pendaftaran wisuda

    Daftar peserta wisuda

    3 jurusan menyerahkan daftar peserta wisuda beserta

    foto mahasiswa dan kwitansi pembayaran ke Bagian Keuangan IAI TABAH

    Daftar peserta wisuda

    4 Bagian Panitia memesan undangan, dll. Serta

    menyerahkan foto peserta wisuda ke Percetakan

    Undangan Wisuda, dll.

    Buku Wisuda

    5 Pendistribusian Undangan, dll. Dan Buku Wisuda Undangan Wisuda, dll.

    Buku Wisuda

    6 Panitia mengadakan acara gladi bersih Gladi bersih pelaksanaan

    wisuda

    7 Panitia melaksanakan wisuda dan pemberian ijazah Alumni IAI TABAH

    menerima ijazah

  • 35

    2) DIAGRAM ALIR

  • 36

    3) PENJELASAN

    1) Mahasiswa melengkapi persyaratan wisuda kemudian mendaftar pada bagian

    jurusan

    2) Bagian jurusan kemudian menginput data peserta wisuda dalam buku daftar

    wisuda.

    3) Dokumen persyaratan wisuda kemudian diserahkan kepada panitia (panitia

    wisuda)

    4) Panitia kemudian membuat daftar wisuda, setelah itu memesan

    undangan, buku wisuda dan ijazah kepercetakan berdasarkan data peserta

    wisuda.

    5) Setelah jadi, bagian akademik mengirimkan Undangan ke orang tua peserta

    wisuda, sedangkan buku wisuda dan ijazah diserahkan ke mahasiswa setelah

    wisuda dilaksanakan

  • 37

    4) LAMPIRAN

    Contoh SK Panitia Wisuda :

    KEPUTUSAN REKTOR IAI TABAH LAMONGAN

    Nomor : ..... /IAI TABAH

    /X /2017

    tentang

    PEMBENTUKAN PANITIA WISUDA PROGRAM SARJANA TAHUN AKADEMIK 2017 / 2018

    IAI TABAH

    REKTOR IAI TABAH,

    Menimbang : a. bahwa untuk mensukseskan penyelenggaraan Wisuda Program Sarjana pada Tahun Akademik 2017/2018 dipandang perlu membentuk Panitia Wisuda Sarjana Periode Tahun Akademik 2017/2018.

    b. Bahwa Pegawai yang namanya tersebut dalam lampiran keputusan ini mampu melaksanakan tugas sebagai Panitia Penyelenggara Wisuda Program Sarjana Tahun Akademik 2017/2018.

    Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003;

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999;

    3. Keputusan REKTOR IAI TABAH : A.e/192/IAI TABAH/X/2017.

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan : Pertama : Membentuk Panitia Wisuda Program Sarjana Tahun Akademik 2017/2018 dengan susunan personalia seperti tercantum dalam lampiran keputusan ini. Kedua : Menugaskan kepada Panitia untuk :

    - Mempersiapkan dan mengatur Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Program Sarjana Tahun Akademik 2017/2018

    - Malaporkan hasil pelaksanaannya kepada REKTOR selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sesudah pelaksanaan.

    Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan selesainya penyelenggaraan Wisuda Program Sarjana Tahun Akademik 2017/2018 , dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kesalahan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

    Ditetapkan di : Lamongan

    Pada tanggal : REKTOR ,

    Dr. Imam Azhar, M. Pd.

  • 38

    Lampiran Surat keputusan Rektor IAI TABAH

    Nomor : .../IAI TABAH/X/2017

    Tanggal :

    SUSUNAN PERSONALIA WISUDA PROGRAM SARJANA

    TAHUN AKADEMIK 2017/2018

    PELINDUNG : REKTOR

    PELAKSANA

    1. REKTOR : Moh. Asykuri, MM.

    2. Wakil REKTOR : Wardatul Karomah, M.A.

    3. Sekretaris : Avif Alfiah, M THI

    4. Bendahara : 1. H. Rahmat Dasy.

    2. Mudzalifah, SE.

    SEKSI - SEKSI

    1. Sekretariat/Publikasi/Dokumentasi : 1. Sjahid Al Chotib, M.Pd.

    2. Priyanto

    3. Mubarok Ahmadi, M. Kom

    2. Keamanan/Perparkiran : Alimin

    3. Acara Prosesi/Paduan Suara : Lujeng Lutfiah, MHI.

    4. Terima Tamu : 1. Drs. MasMulyo

    2. Drs. Syukur Slamet

    5. Perlengkapan/Transportasi : Khoirul Amin, M.PD.

    6. Konsumsi : Golden JAya

    7. Penyerahan Ijazah : Kaprodi masing-masing

    8. Dekorasi : Muslihun, S. Pdi.

    9. Pembantu Umum : Rony Kusuma, M. Kom.

    REKTOR,

    Dr. Imam Azhar, M. Pd.

  • 39

    7. Prosedur Pengunduran Diri

    A. DESKRIPSI SINGKAT

    Masa studi adalah masa untuk menyelesaikan beban studi dalam mengikuti

    proses pendidikan

    Nilai Kredit adalah hasil dari perkalian nilai angka terakhir dengan sks mata

    kuliah;

    Mahasiswa dinyatakan putus studi apabila dalam keadaan sesuatu dan lain hal

    tidak dapat melanjutkan kegiatan akademik disebabkan oleh masalah

    administrasi dan/atau evaluasi akademik;

    Pernyataan putus studi diputuskan oleh Rektor atas usul yang bersangkutan

    yang diketahui oleh orang tua dan pimpinan jurusan /Program studi.

    B. ISTILAH

    Mengundurkan diri adalah mahasiswa yang bersangkutan mengajukan

    berhenti melakukan kegiatan akademik di IAI TABAH atas kehendak sendiri.

    C. REFERENSI

    Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional;

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang

    Pendidikan Tinggi;

    SK rektor tentang Kalender Akademik;

    SK Rektor tentang peraturan Penyelenggaraan Pendidikan di IAI TABAH

    D. SYARAT DAN KETENTUAN

    Mahasiswa yang mengajukan mengundurkan diri harus terdaftar sebagai

    mahasiswa IAI TABAH;

    Mahasiswa mengajukan surat permohonan pengunduran diri yang diketahui

    oleh orang tua ditujukan pada REKTOR dan tembusan ke jurusan/Program dan

    BAAK.

    E. PERSIAPAN

    Siapkan data registrasi administrasi mahasiswa aktif;

    Siapkan data akademik mahasiswa aktif.

  • 40

    F. PELAKSANAAN

    Menerima surat permohonan pengunduran diri dari mahasiswa;

    Periksa status administrasi dan status akademik di SIAKAD;

    Proses pembuatan surat pengunduran diri bulai batas akhir yang bersangkutan

    terdaftar di IAI TABAH;

    Proses daftar nilai di jurusan /Program studi jika diminta.

    G. RINGKASAN KEGIATAN

    Tujuan Penjelasan prosedur mahasiswa mengundurkan diri

    karena

    keinginan sendiri Ukuran Keberhasilan Terbitnya Surat Keterangan Rektor tentang Pengunduran

    Diri

    Ruang Lingkup Mulai dari permohonan mahasiswa sampai terbitnya Surat

    Keterangan Rektor tentang Pengunduran Diri. Pihak yang terlibat 1. Biro Administrasi Akademik & Kemahasiswaan

    2. Ketua Jurusan

    3. Ketua Prodi

    Acuan 1. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun

    2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

    2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60

    tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

    3. SK Rektor tentang Kalender Akademik;

    4. SK Rektor tentang peraturan Penyelenggaraan

    Pendidikan di IAI TABAH

    5. SK Rektor tentang Pedoman Penerimaan

    Mahasiswa Baru IAI TABAH

    Penanggung jawab utama Wakil Rektor I

    Dokumen yang digunakan Permohonan proses Surat Keterangan Pengunduran Diri

  • 41

    No Penjelasan Output

    1 Menerima surat permohonan Mengundurkan Diri

    dari mahasiswa

    Surat Keterangan

    Pengunduran diri

    2 Periksa status administrasi dan status akademik di

    SIAKAD

    Status di SIAKAD

    3 Proses Surat Keterangan Mengundurkan Diri mulai

    batas terakhir ybs terdaftar di IAI TABAH

    Draf Surat Keterangan

    Rektor

    4 Memohon persetujuan Bagian Pendidikan, BAAK

    untuk pengerahan

    Surat Keterangan Rektor

    tentang Pengunduran Diri

    5 Melakukan up date status mengundurkan diri di

    SIAKAD

    Status registrasi administrasi

    6 Pendistribusian Surat Keterangan Rektor tentang

    Penguduran Diri

    Tanda terima Surat

    Keterangan

    7 Proses Riwayat Pendidikan/Transkrip Akademik di

    Jurusan/Program ditandatangani oleh skeretaris Jurusan

    Transkrip akademik

  • 42

    H. DIAGRAM ALIR

  • 43

    I. PENJELASAN

    1) Jurusan menerima Surat Permohonan Mengundurkan diri dari Mahasiswa.

    2) Kemudian jurusan mengecek status admininistrasi dan status akademik pada aplikasi

    SIAKAD, jika bermasalah, maka jurusan meminta mahasiswa menyelesaikan masalah

    tersebut.

    3) Jurusan kemudian membuat Draft Surat Keterangan Rektor untuk diserahkan ke BAAK.

    4) BAAK kemudian meminta persetujuan Rektor atas pengunduran diri mahasiswa tersebut

    kemudian membuat membuat Surat Keterangan Rektor tentang pengunduran diri

    mahasiswa.

    5) Kemudian Surat Keterangan Rektor oleh BAAK diserahkan ke ICT.

    6) ICT kemudian melakukan update status mahasiswa di aplikasi SIAKAD, setelah itu

    menyerahkan Surat Keterangan REKTOR kepada Jurusan.

    7) Fakultas kemudian memproses Riwayat Pendidikan/Transkrip Akademik, setelah itu

    meminta pengesahan dari Sekretaris Jurusan.

    8) Riwayat Pendidikan/Transkrip Akademik yang sudah disahkan diserahkan pada

    mahasiswa yang mengundurkan diri.

  • 44

    LAMPIRAN

    Contoh Pemohonan Pengunduran Diri

    Kepada Yth.

    REKTOR IAI TABAH

    Di Lamongan

    Yang bertanda tangan dibawah ini :

    Nama :

    NIM :

    Program Studi :

    Fakultas :

    Dengan ini kami mengajukan permohonan mengundurkan diri sebagai mahasiswa IAI TABAH karena ……………

    Demikian permohonan kami buat, untuk dapat ditindak lanjuti.

    Hormat kami,

    Mengetahui/Menyetujui Pemohon

    Orang tua mahasiswa

    (__________________) (_______________)

    Tembusan :

    1. Ketua Jurusan ...............

    2. Ketua Program Studi ……………..

  • 45

    Contoh Penerbitan Surat Keterangan pengunduran Diri

    SURAT KETERANGAN

    Nomor: 1.1/.... /IAI TABAH/X/2017.

    REKTOR IAI TABAH menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini :

    Nama : ……………………..

    NIM : ……………………..

    Fakultas/Jurusan : ………….. / ……………

    Tahun Masuk : …………..

    Terhitung mulai tanggal …………….. mengundurkan diri dari Jurusan …………… IAI TABAH, untuk ……………………………………

    Demikian surat keterangan ini dikeluarkan atas permohonan yang bersangkutan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

    An. REKTOR

    Wakil Rektor I

    ……………………………………….

    Tembusan kepada Yth.

    1. Ketua jurusan ………. IAI TABAH

  • 46

    8. Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan

    A. TUJUAN

    1. Meningkatkan efisiensi pelaksanaan perkuliahan.

    2. Memberikan kemudahan pada mahasiswa, dosen dan tenaga administrasi/TU

    dalam pelaksanaan perkuliahan.

    B. PIHAK TERKAIT

    1. Mahasiswa

    2. Tenaga Administrasi/TU

    3. Dosen Tamu

    4. Dosen/Dosen Koordinator matakuliah.

    C. DIAGRAM ALIR

    Pelaksanaan Kuliah Reguler

  • 47

    Pelaksanaan Kuliah Tamu

  • 48

    D. PENJELASAN

    PERKULIAHAN REGULER

    1. Dosen Koordinator mata kuliah membuat dan menyerahkan jadwal topik perkuliahan

    ke TU.

    2. TU mengumumkan jadwal topik perkuliahan di papan pengumuman.

    3. Petugas kelas menyiapkan fasilitas perkuliahan dalam ruang kuliah.

    4. Mahasiswa hadir pada waktu dan tempat yang telah dijadwalkan.

    5. Dosen hadir pada waktu dan di tempat yang telah dijadwalkan dengan

    membawa presensi kuliah.

    6. Dosen memberikan kuliah sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan.

    7. Mahasiswa mengisi presensi kuliah.

    8. Dosen mengisi presensi kuliah dan topik yang diajarkan serta memantau

    presensi mahasiswa.

    9. Setelah selesai memberi kuliah, dosen mengembalikan presensi kuliah ke TU.

    10. Petugas kelas merapikan ruangan dan mengembalikan alat bantu perkuliahan (LCD

    dan pengeras suara).

    KULIAH TAMU

    1. Koordinator menentukan topik kuliah.

    2. Koordinator mata kuliah menentukan jadwal kuliah tamu sesuai dengan topik

    kuliah yang telah ditentukan.

    3. Koordinator mata kuliah menguhubungi dosen yang akan memberikan materi

    pada kuliah tamu.

    4. Koordinator mata kuliah melaporkan ke Jurusan perihal akan ada kuliah tamu.

    5. Jurusan mengeluarkan biaya untuk konsumsi serta akomodasi dosen tamu

    dan diserahkan kepada Dosen Koordinator.

    6. Dosen Koordinator mendampingi Dosen Tamu selama pelaksanaan kuliah.

    7. Petugas kelas menyiapkan fasilitas perkuliahan dalam ruang kuliah.

    8. Mahasiswa hadir pada waktu dan tempat yang telah dijadwalkan.

    9. Dosen Koordinator mata kuliah dengan membawa presensi kuliah dan dosen

    tamu hadir pada waktu dan di tempat yang telah dijadwalkan.

    10. Dosen Tamu memberikan kuliah sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan.

    11. Mahasiswa mengisi presensi kuliah.

    12. Dosen Koordinator mengisi dan mengembalikan presensi kuliah ke TU.

    13. Petugas kelas merapikan ruangan dan mengembalikan alat bantu perkuliahan (LCD

    dan pengeras suara).

  • 49

    E. LAMPIRAN

    Contoh Daftar Peserta (Presensi) Kelas

    DAFTAR PESERTA (PRESENSI) KELAS

    Matakuliah : Man Organisasi Massa Hari : Selasa Kode : KPI-054 Jam : 13.00 – 15.00 Kelas : A Ruang : AB Dosen : Dr. Imam Azhar, M. Pd. Peserta : 25

    No NIM NAMA 1/4’12 8/4’12 15/4’12 Keterangan

    1 2014081110089 Ah. Afiful Hakim paraf

    2 2014081110090

    3 2014081110091

    4 2014081110092

    5 2014081110093

    6 2014081110094

    Dosen paraf

    Contoh Presensi Kegiatan Perkuliahan

    KEGIATAN PERKULIAHAN

    Matakuliah : Manajemen Organisasi Massa Semester : Ganjil 2017/2018

    No Tanggal Nama

    Dosen Pokok

    Bahasan Tandatangan

    1 1 April 2017 Imam Azhar Teori Organisasi

    2 8 April 2017 Imam Azhar Perkembangan organisasi

  • 50

    9. Prosedur Pelaksanaan Praktikum

    A. TUJUAN

    1) Meningkatkan efisiensi penyeleggaraan praktikum bagi dosen, mahasiswa

    dan laboran.

    2) Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan praktikum.

    B. PIHAK TERKAIT

    1. Mahasiswa 2. Dosen

    3. Laboran dan teknisi

    4. Asisten 5. Jurusan

    C. DIAGRAM ALIR

  • 51

    . D. PENJELASAN

    1. Tim dosen mata kuliah menyusun topik dan jadwal praktikum.

    2. Tim dosen mata kuliah menyusun Buku Petunjuk Praktikum.

    3. Koordinator mata kuliah mengadakan seleksi asisten praktikum dan mengangkat

    satu Koordinator Asisten serta menyampaikan nama-nama asisten praktikum ke

    Jurusan.

    4. Jurusan membuat pengumuman dan SK pengangkatan Asisten praktikum.

    5. Tim dosen memberi pengarahan kepada asisten, laboran dan analis

    mengenai pelaksanaan praktikum.

    6. Mahasiswa mengambil Buku Petunjuk Praktikum kepada koordinator asisten.

    7. Laboran dan asisten menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan sesuai dengan

    topik praktikum.

    8. Mahasiswa datang pada waktu dan tempat di ruang praktikum sesuai jadwal yang

    telah ditentukan.

    9. Asisten memberi pengarahan kepada praktikan tentang praktikum yang

    akan di kerjakan.

    10. Mahasiswa mengerjakan pre-test sesuai dengan topik praktikum yang dikerjakan.

    11. Mahasiswa mengambil alat dan bahan praktikum yang sudah disiapkan.

    12. Mahasiswa mengerjakan praktikum sesuai topik dan alokasi waktu yang

    telah ditentukan.

    13. Mahasiswa mengerjakan post-test topik praktikum yang telah dikerjakan.

    14. Mahasiswa mengisi presensi praktikum.

    15. Mahasiswa mengembalikan peralatan praktikum dan merapikan meja kerja.

    16. Mahasiswa membuat dan mengumpulkan laporan (dan dipresentasikan pada

    minggu berikutnya*).

    17. Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti salah satu praktikum wajib mengikuti

    praktikum susulan.

    18. Dosen dibantu asisten mengoreksi, menilai dan mengembalikan laporan

    kepada mahasiswa.

    19. Mahasiswa melaksanakan ujian akhir praktikum**.

    * pada mata kuliah tertentu.

    ** dalam bentuk penilaian presentasi.

  • 52

    E. LAMPIRAN

    Contoh Daftar Hadir Praktikan

    No NIM NAMA 1/4’12 8/4’12 15/4’12

    1 2014081110089 Ah. Afiful Hakim paraf

    2 2014081110090

    3 2014081110091

    4 2014081110092

    5 2014081110093

    6 2014081110094

    Dosen paraf

    Contoh Daftar Hadir Asisten

    No NAMA 12/4’08 19/4’08 26/4’08 1 Andi Paraf 2 3 4

    Paraf Dosen

  • 53

    10. Prosedur Pelaksanaan Pembimbingan Aktifitas Akademik

    A. TUJUAN

    1. Memberikan kemudahan pada mahasiswa dalam pengisian KRS.

    2. Memberikan kemudahan pada TU dalam melayani mahasiswa untuk pengisian

    KRS.

    B. PIHAK TERKAIT

    1. Mahasiswa

    2. Dosen PA

    C. DIAGRAM ALIR

  • 54

    D. PENJELASAN

    1) Ketua Jurusan memberi tugas kepada Dosen untuk menjadi Dosen PA.

    2) Ketua Jurusan mengusulkan kepada Dekan untuk dibuatkan SK Dosen PA.

    3) Dosen PA mengundang semua mahasiswa bimbingannya untuk diberi pengarahan.

    4) Mahasiswa menemui Dosen PA untuk konsultasi pengisian KRS pada setiap awal

    semester.

    5) Dosen PA secara berkala berinteraksi dengan mahasiswa (bisa melalui email, telepon atau

    menghadap langsung) untuk memantau prestasi akademik mahasiswa

    bimbingannnya dalam dua bulan berjalan (pada tengah semester).

    6) Dosen PA menerima KHS dari Jurusan.

    7) Dosen PA menyerahkan KHS kepada mahasiswa bimbingannya.

    8) Mahasiswa menerima KHS sebagai dasar pengisian KRS pada semester berikutnya.

    9) Dosen PA mengarsip/menyimpan KHS dan KRS mahasiswa bimbingannya.

    10) Dosen PA menyerahkan kepada Dosen Pembimbing skripsi berkas KHS dan KRS

    mahasiswa bimbingannya, apabila mahasiswa tersebut telah memprogram skripsi.

    11) Dosen PA pengganti tersebut bertugas sebagai Dosen pembimbing skripsi sekaligus

    sebagai Dosen PA.

  • 55

    11. Prosedur Pengisian KRS

    A. TUJUAN

    Memberikan pedoman kepada mahasiswa, Dosen PA dan Tata Usaha dalam

    proses pengisian KRS.

    B. PIHAK TERKAIT

    1. Mahasiswa

    2. Pegawai Administrasi/Tata Usaha

    3. Dosen PA

    C. DIAGRAM ALIR

  • 56

    D. PENJELASAN

    1) Staf Administrasi (TU) mengumumkan daftar dan jadwal mata kuliah yang

    ditawarkan pada semester yang bersangkutan (ganjil atau genap).

    2) Mahasiswa dengan membawa berkas Formulir Pengisian KRS, KHS terakhir

    dan buku raport menemui Dosen Penasehat Akademik (PA).

    3) Dosen PA mengarahkan mahasiswa tentang pemrograman mata kuliah sesuai

    dengan kurikulum dan mata kuliah yang ditawarkan pada semester berikutnya.

    4) Dosen PA menandatangani draft KRS mahasiswa.

    5) Mahasiswa memasukkan rencana mata kuliah yang diambil dan sudah disetujui

    oleh Dosen PA ke dalam pengisian KRS.

    6) Print out KRS dilampiri draft KRS yang telah disetujui dibawa ke Dosen PA untuk

    ditanda tangani.

    7) Mahasiswa membawa print out KRS ke TU untuk disahkan (Satu lembar KRS

    diserahkan ke TU).

    8) Mahasiswa menyerahkan KRS yang telah disahkan ke Dosen PA untuk

    diarsipkan.

    9) TU menyerahkan berkas KRS yang telah disahkan ke Fakultas.

    E. LAMPIRAN

    CONTOH KRS

  • 57

    12. Prosedur Pelaksanaan Praktikum Lapang

    A. TUJUAN

    1) Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan praktikum lapang bagi dosen,

    mahasiswa

    2) Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan praktikum lapang di IAI

    TABAH.

    B. PIHAK TERKAIT

    1. Mahasiswa

    2. Dosen

    3. Jurusan

    6. LPPM

  • 58

    C. DIAGRAM ALIR

  • 59

    D. PENJELASAN

    1) Dosen Koordinator membuat perencanaan praktikum lapang.

    2) Dosen koordinator membuat proposal kegiatan dan diajukan paling lambat 2 bulan

    sebelum pelaksanaan kepada Ketua Jurusan untuk mendapat persetujuan

    serta bantuan pendanaan.

    3) Ketua Jurusan mengevaluasi kegiatan dan pendanaan yang diajukan.

    4) Ketua Jurusan menyetujui proposal kegiatan praktikum lapang.

    5) TU membuat surat permohonan ijin untuk praktikum lapang kepada instansi yang

    dituju untuk praktikum lapang.

    6) Ketua Jurusan membuat surat tugas dan memberikan dana yang disetujui untuk

    pelaksanaan praktikum lapang.

    7) Dosen koordinator dengan bantuan asisten dan laboran menyiapkan peralatan

    dan bahan serta transportasi ke lapang.

    8) Dosen dan asisten memberi pengarahan kepada mahasiswa mengenai

    kegiatan pratikum lapang.

    9) Mahasiswa dengan bimbingan asisten dan dosen berangkat ke lokasi praktikum

    sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

    10) Mahasiswa melaksanakan pratikum lapang sesuai dengan alokasi waktu yang

    telah ditetapkan.

    11) Mahasiswa mengerjakan post-test praktikum lapang yang telah dilaksanakan.

    12) Mahasiswa membuat laporan sesuai dengan format yang telah ditentukan.

    13) Dosen dibantu asisten memeriksa, menilai dan mengembalikan laporan praktikum

    lapang.

  • 60

    13. Prosedur Pelaksanaan PKL

    A. TUJUAN

    1) Memberikan pedoman kepada mahasiswa, Dosen Koordinator dan

    Pembimbing PKL

    2) Meningkatkan efisiensi pelaksanaan PKL.

    B. PIHAK TERKAIT

    1. Mahasiswa. 2. LPPM

    3. Dosen Pembimbing.

    4. Tenaga Administrasi/TU. 5. Instansi terkait.

    C. DIAGRAM ALIR

  • 61

    D. PENJELASAN

    1) Jurusan menunjuk Dosen Koordinator PKL berdasarkan rapat jurusan.

    2) Mahasiswa memprogram mata kuliah PKL setelah menempuh 72 sks.

    3) Dosen Koordinator PKL memberikan pengarahan tentang pelaksanaan PKL.

    4) Mahasiswa menentukan topik dan Pembimbing PKL.

    5) Mahasiswa mengajukan permohonan kepada Ketua Jurusan untuk dibuatkan surat

    permohonan ijin PKL kepada instansi yang dituju.

    6) Ketua Jurusan membuat surat perijinan PKL.

    7) Mahasiswa menyampaikan surat ijin PKL kepada instansi yang dituju.

    8) Mahasiswa menerima surat persetujuan ijin PKL.

    9) Mahasiswa menyerahkan surat persetujuan ijin PKL kepada Dosen Koordinator PKL.

    10) Mahasiswa melaksanakan PKL sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh instansi yang

    dituju.

    11) Mahasiswa membuat dan menyerahkan laporan PKL kepada Dosen Koordinator PKL,

    Pembimbing dan Instansi terkait.

    12) Mahasiswa dengan persetujuan pembimbing menentukan Dosen penguji PKL.

    13) Mahasiswa membuat poster untuk dipresentasikan di depan Dosen Penguji.

    14) Dosen Penguji menyerahkan nilai PKL kepada Dosen Koordinator PKL.

    15) Dosen Koordinator PKL menyerahkan nilai kepada Ketua Jurusan.

    16) Ketua Jurusan menyerahkan nilai kepada institusi.

  • 62

    14. Prosedur Pelaksanaan KKN

    A. TUJUAN

    Standarisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen

    penyelenggaran

    KKN IAI TABAH.

    B. PIHAK YANG TERKAIT

    1. Ketua Jurusan;

    2. Tim pengelola KKNK;

    3. Staf Desa/Pemerintahan

    4. LPPM;

    5. Staf administrasi/TU; dan

    6. Mahasiswa.

  • 63

    C. DIAGRAM ALIR

  • 64

    D. PENJELASAN

    1. Jurusan menentukan lokasi/daerah tempat KKN dan menunjuk

    koordinator/tim pengelola KKN;

    2. Ketua Jurusan membuat Surat Tugas kepada dosen yang telah ditetapkan sebagai

    Tim Pengelola KKN;

    3. Tim Pengelola KKN mengadakan rapat persiapan untuk pelaksanaan KKN;

    4. TU mengumumkan agenda pelaksanaan KKN kepada mahasiswa serta

    menyediakan formulir pendaftaran;

    5. TU membuka pendaftaran peserta KKN;

    6. Tim Pengelola menyusun proposal kegiatan KKN sesuai dengan jumlah peserta KKN;

    7. Jurusan mengajukan surat permohonan kesediaan kepada instansi terkait

    untuk memberikan materi pembekalan KKN;

    8. Jurusan menyampaikan perijinan lokasi KKN kepada instansi terkait;

    9. Tim Pengelola mencari rumah untuk pos dan tempat tinggal/pondokan

    mahasiswa KKN;

    10. Tim Pengelola menyusun jadwal tetap pelaksanaan KKN secara terperinci;

    11. TU mengumumkan jadwal pelaksanaan pembekalan KKN;

    12. Tim Pengelola memberi pembekalan kepada mahasiswa peserta KKN;

    13. Mahasiswa mempersiapan rencana program, bekal, dan transportasi untuk

    pelaksanaan KKN;

    14. Tim pengelola mengantar mahasiswa ke lokasi KKN;

    15. Mahasiswa melakukan observasi mengenai permasalahan dan potensi desa

    serta silaturahmi ke Pemuka/Tokoh dan Perangkat Desa;

    16. Mahasiswa memverivikasi rencana dan jadwal program kerja KKN

    berdasarkan rencana yang telah disusun dan hasil observasi lapang;

    17. Mahasiswa melaksanakan program kerja KKN sesuai jadwal;

    18. Tim Pengelola mengadakan kunjungan lapang dan mengevaluasi kegiatan KKN;

    19. Tim Pengelola menjemput dan menutup KKN di Lokasi;

    20. Mahasiswa membuat laporan pelaksanaan KKN;

    21. Mahasiswa mempresentasikan laporan pelaksanaan KKN;

    22. Mahasiswa memperbaiki Laporan KKN dan menyerahkan ke Jurusan serta

    instansi terkait;

    23. Tim Pengelola memberikan penilaian laporan dan hasil presentasi pelaksanaan KKN;

    24. Jurusan mengarsipkan nilai dan laporan mahasiswa peserta KKN kepada Jurusan

    untuk diteruskan ke insitusi.

  • 65

    15. Prosedur Penyelenggaraan Skripsi

    A. TUJUAN

    Standarisasi untuk meningkatkan efisiensi manajemen dalam penyelenggaraan skripsi.

    B. PIHAK YANG TERKAIT

    1. Ketua Jurusan.

    2. Dosen pembimbing skripsi.

    3. Dosen koordinator seminar proposal dan seminar hasil penelitian.

    4. Dosen penguji.

    5. Staf admistrasi/TU.

    6. Mahasiswa.

  • 66

    C. DIAGRAM ALIR

  • 67

    D. PENJELASAN

    1. Mahasiswa memprogram skripsi dalam KRS bagi yang telah menempuh 124 sks.

    2. Mahasiswa menentukan bidang minat skripsi.

    3. Mahasiswa menentukan dosen pembimbing utama skripsi.

    4. Pembimbing Utama menentukan pembimbing pendamping.

    5. Mahasiswa mendaftar ke Administrasi Jurusan untuk pembimbingan skripsi.

    6. Ketua Jurusan mengiriman Surat Tugas dosen pembimbing skripsi.

    7. Mahasiswa dengan bimbingan dosen pembimbing menentukan topik penelitian

    skripsi dan menyusun proposal sesuai metode penulisan skripsi.

    8. Mahasiswa memprogram seminar proposal dalam KRS.

    9. Mahasiswa mendaftar seminar proposal kepada Koordinator seminar proposal.

    10. Mahasiswa melaksanakan seminar proposal yang dihadiri dosen penguji

    dan pembimbing serta mahasiswa yang memprogram skripsi dilengkapi form

    penilaian dan presensi mahasiswa di kartu peserta.

    11. Mahasiswa melakukan perbaikan proposal sesuai saran-saran pembimbing dan

    penguji yang diberikan dalam seminar proposal.

    12. Mahasiswa membuat surat perijinan untuk melakukan penelitian di laboratorium

    atau lapang yang diketahui Pembimbing dan atau Ketua Jurusan.

    13. Mahasiswa melaksanakan penelitian skripsi atas bimbingan dosen pembimbing.

    14. Mahasiswa melaksanakan analisis atau interpretasi data hasil penelitian

    dengan bimbingan dosen pembimbing.

    15. Mahasiswa memprogram Seminar Hasil Penelitian (SHP) dalam KRS.

    16. Mahasiswa dengan persetujuan pembimbing dan dosen penguji menentukan

    jadwal seminar hasil penelitian.

    17. Mahasiswa mendaftar seminar hasil penelitian kepada koordinator seminar

    hasil penelitian.

    18. Mahasiswa melaksanakan Seminar hasil penelitian yang dihadiri dosen pembimbing

    dan penguji serta mahasiswa pemrogram seminar hasil penelitian.

    19. Mahasiswa dengan persetujuan pembimbing menyusun naskah lengkap skripsi

    sesuai saran-saran dari seminar hasil penelitian.

    20. Mahasiswa dengan persetujuan dosen pembimbing dan dosen penguji

    menentukan jadwal ujian skripsi.

    21. Mahasiswa mendaftar ujian skripsi ke bagian administrasi/TU setelah

    menyelesaikan persyaratan administrasi untuk ujian.

    22. Ketua Jurusan mengusulkan Surat Tugas dosen penguji.

    23. TU Jurusan membuat undangan untuk pelaksanaan ujian skripsi.

    24. Mahasiswa melaksanakan ujian skripsi secara tertutup dihadapan dosen penguji.

    25. Staf administrasi jurusan mendokumentasikan hasil penilaian dan saran-saran

    yang diberikan oleh mahasiswa.

  • 68

    26. Mahasiswa memperbaiki naskah skripsi dengan bimbingan dosen pembimbing.

    27. Mahasiswa menyerahkan naskah skripsi yang sudah disetujui oleh dosen

    pembimbing dan disyahkan oleh Ketua Jurusan ke bagian Tata Usaha Jurusan dan

    pihak terkait.

    28. TU mengarsipkan nilai dan naskah skripsi.

  • 69

    16. Prosedur Penyelenggaraan Ujian

    A. TUJUAN

    Memberikan pedoman penyelnggaraan Ujian teori tengah semester dan akhir

    semester serta ujian praktikum.

    B. PIHAK TERKAIT

    1. Mahasiswa

    2. Panitia Ujian Akhir Semester

    3. Dosen

    4. Laboran

  • 70

    C. DIAGRAM ALIR

    Ujian Tengah Semester (UTS)

  • 71

    Ujian akhir Semester

  • 72

    Ujian Praktikum

  • 73

    D. PENJELASAN

    UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

    1. Jurusan mengumumkan pelaksanaan Ujian Tengah Semester sesuai dengan

    kalender

    akademik IAI TABAH.

    2. Dosen koordinator mata kuliah menentukan jadwal teknis UTS sesuai dengan

    jam

    matakuliah pada pekan UTS.

    3. Tim pengajar membuat soal UTS.

    4. TU menggandakan soal UTS.

    5. Mahasiswa siap di kelas sesuai dengan jam mata kuliah yang diujikan.

    6. Tim dosen membawa soal UTS ke ruang ujian dan memulai pelaksanaan ujian.

    7. Tim dosen mengumpulkan lembar jawaban UTS pada akhir pelaksanaan ujian.

    8. Dosen Koordinator mata kuliah membagikan lembar jawaban UTS ke anggota

    Tim

    Dosen.

    9. Anggota Tim Dosen menyerahkan nilai UTS ke Dosen Koordinator.

    UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

    1. Ketua Panitia UAS jurusan ditunjuk berdasarkan rapat jurusan.

    2. Ketua Panitia UAS yang ditunjuk membentuk Panitia UAS sesuai kebutuhan.

    3. Jadwal ujian setiap mata kuliah ditentukan oleh Panitia UAS Jurusan.

    4. Panitia UAS jurusan mengumumkan jadwal UAS.

    5. Panitia UAS Jurusan menyusun petugas dan pengawas UAS.

    6. Panitia UAS Jurusan menerima soal dari koordinator mata kuliah dan

    menjaga kerahasiaannya.

    7. Panitia UAS Jurusan menyiapkan daftar hadir peserta UAS dan berita acara UAS.

    8. Panitia UAS Jurusan mengumumkan daftar nama mahasiswa yang terkena aturan

    kehadiran kurang dari 80 %.

    9. Panitia UAS Jurusan berkewajiban mengatasi permasalahan administrasi yang timbul

    selama ujian.

    10. Mahasiswa hadir pada tempat dan waktu yang telah ditetapkan.

    11. Dosen koordinator mata kuliah/dosen yang ditunjuk bersama pengawas yang

    ditetapkan oleh panitia UAS, bertugas mengawasi pelaksanaan UAS.

    12. Tim Pengawas ujian membagi soal ujian dan mengawasi ujian sesuai alokasi waktu

    yang telah ditetapkan.

    13. Dosen matakuliah dengan persetujuan dosen koordinator mata kuliah diperbolehkan

    memberikan UAS berupa ujian lisan atau tugas tertulis.

    14. Pengawas UAS memberikan laporan pelaksanaan ujian ke Panitia UAS Jurusan

    dengan mengisi berita acara ujian.

  • 74

    15. Dosen Koordinator membawa berkas jawaban UAS dan dibagikan ke tim dosen

    untuk dikoreksi.

    16. Dosen Koordinator mata kuliah menyerahkan nilai akhir mata kuliah yang diujikan

    ke Panitia UAS paling lambat lima hari setelah UAS mata kuliah yang

    bersangkutan.

    17. Panitia UAS Jurusan menyerahkan semua daftar nilai UAS ke Panitia UAS

    Fakultas.

    18. Panitia UAS jurusan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan UAS ke Ketua

    Jurusan.

    UJIAN PRAKTIKUM

    1. Dosen koordinator mata kuliah dibantu asisten praktikum menentukan

    jadwal teknis Ujian praktikum.

    2. Tim dosen di bantu asisten membuat soal Ujian Praktikum.

    3. TU menggandakan soal Ujian praktikum.

    4. Mahasiswa siap di kelas sesuai dengan Jadwal Ujian.

    5. Tim dosen dibantu asisten membagikan soal dan mengawasi pelaksanaan

    ujian praktikum.

    6. Tim dosen dibantu asisten mengumpulkan lembar jawaban ujian praktikum

    pada akhir pelaksanaan ujian.

    7. Tim dosen dibantu mahasiswa mengoreksi dan menilai lembar jawaban

    ujian praktikum.

  • 75

    17. Prosedur Penggunaan Fasilitas

    A. TUJUAN

    Standarisasi dan efisiensi proses penggunanaan fasililitas laboratorium di

    lingkungan IAI TABAH.

    B. PIHAK YANG TERKAIT:

    1. Ketua Jurusan.

    2. Kepala Laboratorium.

    3. Tata Usaha. 4. Pemohon Perijinan

  • 76

    C. DIAGRAM ALIR

    Prosedur Penggunaan Fasilitas Laboratorium

    Pemohon Kepala Laboratorium Laboran

    mulai

    Mengaju

    kan

    surat permoho

    nan peminja

    man

    2 1

    Surat permohonan

    peminjaman

    1 Surat permohonan

    peminjaman

    Memberi

    kan kopian

    surat permoho

    nan peminja

    man

    Mengisi forumulir

    peminja man

    Formulir peminjaman

    2

    3

    Proses

    kegiatan laborator

    ium

    Melapor

    akan

    kegiatan peminja

    man laborator

    ium

    1 Laporan pemakaian

    laboratorium

    4

    1

    2 1

    Surat permohonan

    peminjaman

    Memberi kan

    persetuj uan

    Konfirm

    asi kepada

    REKTOR jurusan

    2

    Formulir peminjaman

    Memberi

    kan kunci

    laborator ium

    3

    4 Laporan

    pemakaian

    laboratorium

    Kepada

    bendahara beserta dengan Surat bebas

    uang pinjaman

    perawatan laboratorium

    selesai

    2 1

    Surat permohonan

    peminjaman N

    Laporan pemakaian

    laboratorium

    Memberi kan

    surat bebas

    pinjama n

    Memerik

    sa laporan

    dan

    laborator

    ium

    Laporan

    pemakaian laboratorium

    Surat bebas

    pinjaman

  • 77

    D. PENJELASAN 1. Pemohon mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala

    Laboratorium yang ingin digunakan dengan tembusan/cq kepada Ketua Jurusan.

    2. Kepala Laboratorium mengevaluasi permohonan perijinan tersebut

    berdasarkan beban aktivitas dan fasilitas yang ada di laboratorium.

    3. Kepala Laboratorium memberikan persetujuan kepada pemohon dan

    4. menginformasikan kepada Ketua Jurusan.

    5. Pemohon menyerahkan satu kopi surat persetujuan dari Kepala

    Laboratorium tersebut kepada Bendahara Jurusan dan membayar uang

    perawatan fasilitas laboratorium.

    6. Pemohon menyerahkan satu kopi kwitansi pembayaran (no. 4) dan

    tanda

    7. pengenal/identitas diri kepada Laboran di laboratorium yang dituju untuk

    diketahui dan diarsip.

    8. Pemohon mengisi formulir peminjaman alat dan meja/rak tempat kerja

    kemudian disampaikan kepada laboran.

    9. Laboran memberikan kunci rak meja dan peralatan yang akan digunakan oleh

    pemohon selama melaksanakan pekerjaannya

    10. Pemohon melakukan aktivitas di laboratorium sesuai tempat yang

    disediakan dan mematuhi tata tertib Laboratorium dan instruksi kerja

    setiap fasilitas laboratorium yang ada.

    11. Pemohon mengembalikan formulir peminjaman beserta semua alat

    yang dipinjam, serta mengganti semua bahan habis

    pakai/tanggungan kerusakan alat milik laboratorium kepada Laboran

    pada akhir pekerjaannya.

    12. Laboran memeriksa kelengkapan fasilitas yang dikembalikan.

    13. Laboran melaporkan kepada Kepala Laboratorium mengenai bebasnya

    tanggungan pemohon.

    14. Kepala Laboratorium memberikan surat bebas peminjaman fasilitas

    laboratorium kepada pengguna.

  • 78

    BAB II

    BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA

    1. Procedur Rekrutmen Pegawai

    Dalam Rangka menghadapi tantangan dan kompetisi yang semakin

    ketat dan dapat memenuhi kebutuhan stakeholder pada era globalisasi ini

    untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mampu berprestasi baik

    pada tingkat Nasional dan mengarah Internasional, IAI TABAH sejak tanggal

    16 Juli 2017 telah mencanangkan sebagai The Reserach University. Untuk

    mencapai posisi tersebut dituangkan dalam Visi : Menjadi perguruan tinggi

    Islam yang Unggul dalam penyelenggaraan tri-dharma dan pusat

    pengembangan ilmu-ilmu keislaman serta mampu bersaing pada tingkat

    Nasional pada tahun 2027.

    Sedangkan misi yang dilakukan adalah: 1) Menyelenggarakan

    pendidikan dan pembelajaran yang unggul untuk menghasilkan lulusan yang

    berkualitas dan berdaya saing tinggi dalam bidang kependidikan dan non

    kependidikan. 2) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu untuk

    menghasilkan karya akademik yang unggul dalam bidang kependidikan dan non-

    kependidikan. 3) Menjunjung tinggi, mengamalkan, dan memberikan keteladanan

    dalam kehidupan atas dasar nilai-nilai Islam dan budaya luhur bangsa Indonesia.4)

    Menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk memberdayakan

    masyarakat menuju kehidupan yang lebih cerdas, sejahtera, dan bermartabat. 5)

    Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas kinerja IAI

    TABAH. 6) Memberdayakan alumni untuk meningkatkan peran dan citra IAI

    TABAH. 7) Menerapkan sistem manajemen mutu terpadu untuk mewujudkan

    perguruan tinggi Islam yang sehat dan berkualitas secara berkelanjutan

    Sumberdaya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting yang

    menentukan dalam pencapaian Visi dan Misi yang telah dicanangkan tersebut baik

    sebagai tenaga edukatif, tenaga administrasi maupun tenaga penunjang (laboran

    dan teknisi). Aspek yang patut menjadi perhatian dalam mendapatkan tenaga kerja

    (pegawai) yang berkualifikasi dan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan

    diperlukan prosedur rekrutmen yang telah diatur melalui SOP yang telah ditetapkan.

    Dalam menyusun SOP rekrutmen pegawai di lingkungan IAI TABAH,

    dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

    A. TUJUAN

    Rekrutmen pegawai merupakan proses seleksi untuk menjaring atau menguji calon

    pegawai yang akan ditempatkan pada posisi-posisi tertentu pada suatu

    bidang atau unit kerja. Sedangkan tujuannya adalah untuk menjaring atau

    menguji kemampuan, skill dan pengetahuan baik teknis maupun non teknis.

  • 79

    B. ANALISIS KEBUTUHAN

    Analisis kebutuhan ini diperlukan agar kegiatan rekrutmen yang dilakukan

    betul-betul bermanfaat dan sesuai untuk memenuhi beban kerja agar organisasi

    dapat berfungsi secara optimal. Disamping itu analisis kebutuhan harus

    didasarkan pada data base SDM yang akurat sehingga memberi justifikasi

    dilakukannya rekrutmen tersebut. Analisis kebutuhan didasarkan atas

    perencanaan kebutuhan pegawai merupakan salah satu fungsi utama

    manajemen kepegawaian yang intinya merupakan proses peramalan tentang

    permintaan dan penawaran pegawai untuk masa yang akan datang dalam organisasi.

    Perencanaan kebutuhan dan formasi pegawai harus berpedoman pada:

    1) Memberdayakan secara optimal pegawai yang sudah ada dalam organisasi,

    2) Memperhatikan beban kerja tiap bidang/unit kerja,

    3) Memperhatikan kualifikasi pendidikan dan skill yang dibutuhkan dan

    4) Memperhatikan kebijakan dan peraturan yang berlaku.

    C. PENGUMUMAN

    Untuk menjamin objektifitas dan transparansi dari proses rekrutmen harus

    diumumkan secara terbuka, melalui media cetak, elektronik maupun

    internet untuk memberi kesempatan bagi pelamar yang sesuai dengan

    kompetensinya, yang memuat :

    1. Syarat-syarat yang diperlukan: utama dan pelengkap

    2. Bidang dan jenis keahlian yang dibutuhkan

    3. Batas waktu pengumuman

    D. SELEKSI

    Setelah pengumuman ditutup dilakukan proses seleksi administrasi yang

    meliputi pengecekan semua persyaratan yang diperlukan. Pelamar yang telah

    memenuhi semua administrasi dapat diikut sertakan pada seleksi berikutnya

    meliputi :

    1. Wawancara: untuk mendapatkan masukan yang mendalam mengenai

    motif, harapan dan keinginan pelamar. Pewawancara harus menyiapkan

    pertanyaan yang didasarkan pada kualifikasi pendidikan dan pengalaman

    pelamar.

    2. Pemberian referensi: merupakan kegiatan penelusuran latar belakang

    pelamar dari pihak yang dapat dipertanggungjawabkan.

    E. PENGUMUMAN PENERIMAAN CALON PEGAWAI

    Pengumuman pelamar yang diterima sebagai calon pegawai dilakukan

    melalui pemberian surat resmi yang dikirimkan kepada pelamar yang diterima

    maupun tidak diterima.

  • 80

    F. ORIENTASI CALON PEGAWAI

    Kegiatan orientasi adalah untuk mengenalkan calon pegawai dengan tugas,

    organisasi, dan pegawai dilingkungannya. Program kegiatan yang dilakukan

    dalam masa orientasi ini harus mencakup minimal : 1) standar organisasi,

    harapan, norma, tradisi dan kebijakan, 2), Iklim kerja dan 3). Aspek teknis dari

    pekerjaan. Orientasi prajabatan ini merupakan periode masa percobaan bagi

    calon pegawai yang dituangkan dalam kontrak sekurang-kurangnya selama 1

    tahun. Setelah masa kontrak berakhir calon pegawai diberi pilihan untuk berhenti

    atau bersedia sebagai pegawai di IAI TABAH.

    G. DIAGRAM ALIR

  • 81

    H. PENJELASAN

    1. Rektor atau WR II yang terkait bertanggung jawab melakukan analisis

    kebutuhan pegawai dengan mengecek ke database pegawai. Hasil

    analisisnya berupa Beban Kerja Unit dan Data Kebutuhan Kepegawaian.

    2. Rektor atau WR II yang terkait kemudian membentuk Tim Seleksi

    Penerimaan Pegawai yang diketuai oleh Kabiro Kepegawaian

    3. Tim Seleksi Penerimaan Pegawai mengumumkan Seleksi Penerimaan

    Pegawai serta syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti seleksi

    tersebut.

    4. Ketika menerima dokumen-dokumen persyaratan administrasi Tim Seleksi

    Penerimaan Pegawai melakukan verifikasi atas kelengkapan dokumen-

    dokumen tersebut

    5. Pelamar yang dokumen-dokumen persyaratan administrasinya lengkap

    akan mengikuti Seleksi Penerimaan Pegawai yang diselenggarakan

    oleh Tim Seleksi Penerimaan Pegawai.

    6. Pelamar yang lulus seleksi akan mengikuti kegiatan orientasi oleh Panitia

    Kegiatan yang dibentuk oleh Kabiro Kepegawaian.

    7. Bagian Kepegawaian kemudian membuat SK pengangkatan yang

    ditandatangani oleh Rektor untuk pegawai yang diterima setelah mengikuti

    orientasi.

  • 82

    2. Prosedur Promosi dan Karir Jabatan Fungsional Dosen

    A. TUJUAN

    • Mengembangkan sistem promosi dan karier dosen

    • Mengembangkan sistem promosi dan karier dosen IAI TABAH

    B. RINGKASAN KEGIATAN

    PENANGGUNG

    JAWAB DAN

    WEWENANG

    DOKUMEN

    PENJELASAN

    Ketua Jurusan

    Memberitahukan

    kepada dosen tentang

    waktu kenaikan

    jabatan fungsional

    - Surat Pemberitahuan

    kepada Dosen

    - Isinya menjelaskan bahwa

    sudah saatnya untuk mengurus

    kenaikan pangkat, karena itu

    diharap sesegera mungkin

    untuk menindaklanjuti

    Dosen,

    Menindaklanjuti

    pemberitahuan

    dengan

    mengumpulkan

    dokumen yang

    diperlukan

    - Jurnal Ilmiah

    - Hasil Penelitian

    - Hasil Pengabdian

    Masyarakat

    - SK Mengajar Mata Kuliah

    - Pendukung (sertifikat

    seminar, dll)

    - Jika sistem belum online, maka

    pelaksanaan dilaksanakan

    secara manual

    - Jika sudah online, data bisa

    langsung di-upload

    Sub Bagian

    Kepegawaian

    Institusi,

    Melaksanakan

    verifikasi atas

    dokumen yang

    diberikan oleh dosen

    - Surat Pengantar untuk

    diajukan melalui Bagian

    Kepegawaian insitusi

    - Dilakukan verifikasi awal

    terhadap dokumen yang

    diajukan

    - Jika belum lengkap, maka

    berkas dikembalikan kepada

    yang bersangkutan untuk

    dilengkapi.

    WR II,

    Mempelajari

    dokumen kenaikan

    jabatan yang diajukan

    untuk kemudian

    memberikan

    pertimbangan

    - Dokumen kenaikan

    jabatan fungsional Asisten Ahli ke atas.

    - Dokumen kenaikan

    jabatan Lektor Kepala Ke atas

    - Ketua Jurusan selaku ketuaTim

    Angka Kredit mempelajari

    dokumen kenaikan jabatan

    fungsional Asisten Ahli ke atas

    dan lektor kepala.

    - Senat Fakultas mempelajari

    dokumen kenaikan jabatan

    Guru Besar Bagian Kepegawaian

    Institusi,

    Memeriksa

    kelengkapan

    dokumen

    - Dokumen kenaikan

    jabatan fungsional yang

    diajukan

    - Menerima berkas yang

    diajukan bagian jurusan.

    - Dilakukan verifikasi ulang

    terhadap dokumen yang

    diajukan

  • 83

    PENANGGUNG

    JAWAB DAN

    WEWENANG

    DOKUMEN

    PENJELASAN

    Tim Kecil insitusi,

    Mempelajari

    dokumen kenaikan

    jabatan yang diajukan

    untuk kemudian

    memberikan

    pertimbangan

    - Dokumen kenaikan

    jabatan lektor kepala

    - Tim kecil Senat institusi

    mempelajari dokumen kenaikan

    jabatan lektor kepala

    Bagian Kepegawaian

    insitusi,

    Memonitor dan

    secara aktif

    menanyakan hasil

    dari proses kenaikan

    pangkat/ golongan

    pegawai

    - Dokumen kenaikan

    jabatan fungsional yang

    diajukan

    - Mengantarkan dokumen kopertais wil IV Sby.

    Bagian Kepegawaian

    Institusi,

    Mendokumentasikan

    untuk arsip dan

    meneruskan ke

    jurusan

    - SK Kenaikan Jabatan

    Fungsional

    - Arsip untuk insitusi

    - Arsip untuk jurusan

    Sub Bagian

    Kepegawaian

    jurusan,

    Mendokumentasikan

    untuk arsip dan

    meneruskan ke dosen

    yang bersangkutan

    - SK Kenaikan Jabatan

    Fungsional

    - Diterima oleh dosen yang

    bersangkutan

  • 84

    D. Diagram Alir

  • 85

    D. PENJELASAN

    1. Ketua Jurusan melalui Sekjur memberitahukan pada Dosen yang akan naik jabatan

    melalui Surat Pemberitahuan Kenaikan Jabatan

    2. Setelah menerima Surat Pemberitahuan Kenaikan Jabatan, Dosen kemudian

    melengkapi persyaratan dokumen-dokumen-dokumen-dokumen yang

    diperlukan untuk naik jabatan. Dokumen-dokumen tersebut adalah Jurnal

    Ilmiah, Hasil Penelitian, Hasil Pengabdian Masyarakat, SK mengajar mata kuliah

    dan pendukung lainnya seperti sertifikat seminar dan lain-lain.

    3. Kemudian dosen yang terkait menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan

    pada Bagian Kepegawaian Jurusan. Pada saat menerima dokumen-dokumen

    tersebut, bagian kepegawaian akan memverifikasi kelengkapan dokumen-

    dokumen. Jika tidak lengkap, maka dosen akan diminta untuk melengkapi

    persyaratan tersebut, proses ini berulang

    terus sampai den